LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II ANGKATAN III
OPTIMALISASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LABORATORIUM KELAS
KDKK UNTUK MENUNJANG PERSIAPAN PRAKTIKUM YANG TERSTANDAR BERBASIS DIGITAL DI LABORATORIUM JURUSAN KEBIDANAN
Disusun oleh:
GINANTI LARASANDY, A.Md.Keb. NIP. 199311062022032002
KERJASAMA BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG, KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DAN UPTD BAPELKESMAS BALI
DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI
TAHUN 2022
i
ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bahwa:
Nama : Ginanti Larasandy, A.Md.Keb.
NIP : 199311062022032002
Pangkat/Gol : Pengatur/II c
Jabatan : Pranata Laboratorium Pendidikan Terampil
Instansi Asal : Poltekkes Kemenkes Mataram
Penyelenggara : Bapelkes Cikarang
Laporan aktualisasi saya adalah asli dana belum pernah diakukan pada pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil angkatan manapun. Lapran ini adalah murni gagasan dan rumusan aktualisasi saya sendiri, sesuai arahan coach dan mentor. Kertas kerja laporan aktualisasi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali mencantumkan sember referensi secara jelas dengan menyebutkan nama pengarang dan mencntumkan dalam daftar pustaka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat penyimpngan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku di bapelkes Cikarang.
Dibuat di : Denpasar
Pada Tanggal : 1 September 2022
Yang membuat pernyataan
Ginanti Larasandy, A.Md.Keb.
NIP.199311062022032002
iii
Puji Syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi
Standar Operasional Prosedur (SOP) Laboratorium Kelas KDKK untuk Menunjang Persiapan Praktikum yang Terstandar Berbasis Digital di Laboratorium Jurusan Kebidanan” tepat pada waktunya. Laporan aktualisasi ini disusun dalam rangka memecahkan isu yang ada di satuan
kerja CPNS dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabilitas, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK), visi dan misi
Poltekkes Kemenkes Mataram serta peran dan kedudukan PNS dalam NKRI.
Dalam penyusunan laporan aktualisasi ini penulis mendapat banyak bimbingan dan bantuan sejak awal sampai terselesainya laporan ilmiah ini, untuk itu penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Kementerian Kesehatan yang telah memberikan kesempatan penulis untuk mengikuti pelatihan dasar CPNS golongan II ini.
2. Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana sehingga kegiatan pendidikan dan pelatihan ini dapat berlangsung dengan baik.
3. Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana sehingga kegiatan pendidikan dan pelatihan ini dapat berlangsung dengan baik.
4. UPTD Balai Pelatihan dan Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana sehingga kegiatan pendidikan dan pelatihan ini dapat berlangsung dengan baik.
5. H. Awan Dramawan, S.Pd.,M.Kes. selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram sekaligus Mentor yang telah meberikan dukungan selama penulis menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Kesehatan 2022
6. A.A.G.R. Darmasemaya, SKM, MScPH selaku Coach yang telah memberi bimbingan petunjuk teknik dan motivasi dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.
7. Dwinta Pratiwi Adi, SKM.,M.Kes. selaku Penguji yang telah memberikan masukkan, saran dan kritik untuk perbaikan laporan ini.
8. Syajaratuddur Faiqah, S.SiT.,M.Kes. selaku Ketua Jurusan Kebidanan yang telah meberikan arahan serta dukungan selama penulis menyelesaikan laporan aktualisasi ini.
9. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan materi dan menjadi fasilitator dalam pembelajaran Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan III Tahun 2022
iv
KATA PENGANTAR
10. Seluruh staf pegawai di Jurusan Kebidanan Poltekkes Mataram yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis dalam menjalani seluruh proses pelatihan dasar CPNS ini.
11. Orang tua, sahabat, dan seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis dalam menjalani seluruh proses pelatihan dasar CPNS ini.
12. Teman-teman CPNS Golongan II Angkatan III Kementrian Kesehatan dan semua pihak yang penulis tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.
Dengan segala keterbatasan kemampuan, tentunya laporan ini jauh dari sempurna. Karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan oleh penulis. Semoga Laporan Aktualisasi ini bermanfaat bagi pembaca. Semoga Laporan Aktualisasi ini bermanfaat untuk semua pihak.
Mataram, Juli 2022
Penulis Ginanti Larasandy, A.Md.Keb. NIP. 199301292020122003
v
vi DAFTAR ISI Hal HALAMAN JUDUL…………………..……………………………… i LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………........................... ii KATA PENGANTAR …………………..……………………………………………….….. iii DAFTAR ISI …………………………..……………………................................... DAFTAR TABEL………………..……………………......................................... DAFTAR GAMBAR………………..……………………................. v vi vii BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………… 1 1.1 Latar Belakang………………………………………………………. 1 1.2 Tujuan………………………………………..……… 4 1.3 Manfaat…………………………………….....…….................... 4 BAB II PROFIL INSTANSI....………………………………………………… 6 2.1 Visi dan Misi….. 2.2 Nilai-nilai Organisasi……………………………………………….. 2.3 Tugas Organisasi……………………………………………………. 6 7 8 2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta………………......... 9 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI 11 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual ..………………………… 11 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance 17 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif……………………….……………………....................... 17 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ………….. 19 4.1 Rancangan Aktualisasi ..……………………..................... 4.2 Para Pihak yng Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi 4.3 Penjadwalan…………..…………………………………………….. 19 27 28 BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI 29 5.1. Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar CPNS 29 5.2. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai – nilai Dasar PNS 67 5.3. Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi 85 BAB VI RENCANA TINDAK LANJUT 88 6.1. Penetapan Isu Lanjutan/Alternatif 88 6.2. Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah Lanjutan 88 6.3. Rencana Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS Lanjutan 89 BAB VII PENUTUP 90 7.1. Kesimpulan 91 7.2. Kominten Keberlanjutan Aktualisasi DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………. LAMPIRAN 29
vii
Tabel 3.1.1 Identifikasi isu berdasarkan tugas dan fungsi…………………………. 11 Tabel 3.1.2 Analisis Isu dengan Metode APKL………………………………………….. 13 Tabel 3.1.3 Analisis Isu dengan Metode USG……………………………………………. 14 Tabel 3.2.1 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS 17 Tabel 3.3.1 Kegiatan Rancangan Aktualisasi…………………………………………….. 17 Tabel 4.1.1 Rancangan Aktualisasi..………………………………………………………… 19 Tabel 4.2.1 Pihak Yang Terlibat dalam Rancangan Aktualisasi……………………. 27 Tabel 4.3.1 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi 28 Tabel 5.2.1 Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi . 66
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
viii
Gambar 3.1. Form Peminjaman Alat 22 Gambar 3.2. Daftar Tilik KDKK……………………………………………………………….. 22 Gambar 3.1. Diagram Tulang Ikan………………………………………………………….. 23 Gambar 5.1. Lembar Konsultasi Aktualisasi……………………………………………… 30 Gambar 5.2. Foto Konsultasi dengan Pihak Terkait 32 Gambar 5.3. SOP Laboratorium Poltekkes Mataram .. 34 Gambar 5.4. Draft SOP Keterampilan Lab kelas KDKK . 35 Gambar 5.5. Akun Gmail Laboratorium Kebidanan……………………………………. 36 Gambar 5.6. Akun Google Drive Laboratorium Kebidanan…………………………. 36 Gambar 5.7. Foto Proses Membuat Akun Google 36 Gambar 5.8. SOP Keterampilan yang telah divalidasi 38 Gambar 5.9. Scan SOP yang telah direvisi .. 38 Gambar 5.10. Hasil Upload SOP ke Google Drive……………………………………… 40 Gambar 5.11. Konsultasi dan Proses Pembuatan Form 42 Gambar 5.12. Google Form Peminjaman Alat 43 Gambar 5.13. Standar Alat pada SOP 44 Gambar 5.14. Daftar Alat di Gform…………………………………………………………. 46 Gambar 5.15. Konsultasi dengan Mentor dan Kajur dan Korda Dua……………. 47 Gambar 5.16. Proses Pembuatan QR Code . 49 Gambar 5.17. Draft Flipchart QR Code SOP 49 Gambar 5.18. Aplikasi QR and Barcode Scanner………………………………………. 50 Gambar 5.19. Tahapan scan SOP Laboratorium Polkesram……………………….. 51 Gambar 5.20. Tahapan scan SOP Keteampilan KDKK 51 Gambar 5.21. Tahapan Scan Format Peminjaman Alat 52 Gambar 5.22. Berdiskusi dengan Tim PLP……………………………………………….. 53 Gambar 5.23. Flipchart SOP…………………………………………………………………… 54 Gambar 5.24. Susunan acara sosialisasi………………………………………………….. 55 Gambar 5.25. Nota dinas sosialisasi 56 Gambar 5.26. Foto sosialisasi dengan Dosen dan PLP . 57 Gambar 5.27. Membagikan Link PDF ……………………………………………………… 58 Gambar 5.28. Daftar hadir dosen dan PLP……………………………………………….. 58 Gambar 5.29. Foto sosialisasi pada mahasiswa 58 Gambar 5.30. Form Evaluasi Dosen dan mahasiswa . 60 Gambar 5.31. Membagikan link evaluasi pada peserta sosialisasi………………. 60 Gambar 5.32. Link Google Sheets…………………………………………………………… 60 Gambar 5.33. Hasil evaluasi Dosen dan PLP 61 Gambar 5.34. Hasil evaluasi Mahasiswa 63
1.1Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat Pembina Kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) menyatakan bahwa ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintahan dengan perjanjian yang bekerja pada instansi pemerintah. Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 perlu dibangun
Aparatur Sipil Negara sebagai pelaksana kebijakan yang memiliki integritas, profeional, netral, dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme serta mampu melaksanakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat dan pemersatu bangsa.
Dalam rangka membentuk ASN yang profesional dan berkarakter, yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh sikap prilaku bela negara, nilai-nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menguasai bidang tugasnya sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat maka perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara RI Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Untuk mengikuti Pelatihan Dasar ini, ASN harus sudah ditetapkan sebagai CPNS (calon Pegawai Negeri Sipil) Sebelum menjadi PNS, CPNS harus mengikuti pelatihan dasar yang dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS
kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak professional dalam melayani masyarakat secara berkesinambungan (continuous) dan menerapkan nilai-nilai
BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif serta Kolaboratif) maka dilaksanakan Pelatihan Dasar (LATSAR) berdasarkan Peraturan
Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 1 Tahun 2021.
1
BAB I PENDAHULUAN
Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram (Polkesram) merupakan salah satu dari 38 Politeknik Kesehatan Kemenkes yang berada di seluruh Indonesia yang kelembagaannya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial Republik Indonesia Nomor: 298/MENKES-KESOS/SK/IV/2001 Tanggal 16 April
2001. Polkesram seperti halnya Politeknik Kesehatan lain di seluruh Indonesia secara operasional dimulai pada tanggal 1 Januari 2002. Kantor Direktorat Polkesram berlokasi di Jalan Prabu Rangkasari, Dasan Cermen, Kec. Sandubaya, Mataram, NTB. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 890/MENKES/PER/VIII/2007 tanggal 2 Agustus 2007. Pada saat ini Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram memiliki 4 Jurusan yaitu: Jurusan Keperawatan Mataram, Jurusan Kebidanan Mataram, Jurusan Gizi Mataram, Jurusan Analis Kesehatan Mataram.
Dalam lingkup kampus Poltekkes, Laboratorium merupakan sarana penunjang yg sangat penting yang digunakan oleh Pranata Laboratorium Pendidikan, Dosen, dan Mahasiswa dalam rangka menyukseskan pembelajaran. Laboratorium Pendidikan adalah satuan pendidikan, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan yang merupakan unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan yang dikelola secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi atau produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian dan/atau pengabmas.
(Permenpan No.7 Tahun 2019)
Dalam pemanfaatan laboratorium sebagai sarana dalam melaksanakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, laboratorium harus dilengkapi oleh sarana dan prasarana yang baik dan sesuai dengan standar agar kegiatan di laboratorium berjalan secara lancar dan optimal. Dengan adanya sarana dan prasarana tersebut, pengelolaan dan manajemen laboratorium juga memegang peranan penting agar fungsi laboratorium berjalan secara optimal. Suatu manajemen laboratorium yang baik memiliki sistem organisasi, uraian kerja (job description) yang jelas, pemanfaatan fasilitas yang efektif, efisien, disiplin, dan administrasi yang baik pula.
Salah satu tugas Pranata Laboratorium Pendidikan adalah di bidang pengelolaan Laboratorium yakni menyusun SOP penggunaaan alat dan bahan laboratorium dan juga menyiapkan peralatan dan bahan. Pembuatan SOP sangat diperlukan untuk menunjang berjalannya kegiatan praktikum terutama Praktik Laboratorium Kelas Tersedianya SOP
2
untuk setiap keterampilan di Laboratorium KDKK akan membuat peminjaman dan pengembalian alat keterampilan KDKK juga berlangsung optimal.
StandardOperatingProcedure(SOP) adalah sekumpulan instruksi atau kegiatan yang dilakukan seseorang guna menyelesaikan pekerjaan secara aman, tanpa dampak yang merugikan terhadap lingkungan (mematuhi peraturan perundangan terkait) serta memenuhi persyaratan operasional dan produksi. [Kenneth A. Friedman, PhD]
Penyusunan SOP bertujuan agar berbagai proses kerja rutin terlaksanan dengan efisien, efektif, konsisten/seragam dan aman, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui pemenuhan standar yang berlaku (Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar, 2015).
Berdasarkan hasil observasi pada laboratorium jurusan kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram, pelaksanaan kegiatan Praktik Laboratorium Kelas yang dimulai dari proses persiapan praktik berupa persiapan/peminjaman peralatan laboratorium hingga pembagian SOP dan daftar tilik kepada mahasiswa masih menggunakan proses manual. Selanjutnya juga belum ada SOP per-keterampilan pada Laboratorium KDKK, yang tersedia hanya Daftar Tilik per-keterampilan saja. Proses peminjaman peralatan masih dengan cara pengisian format peminjaman yang berupa kertas Form Peminjaman. Hal seringkali membuat proses peminjaman yang memakan waktu lama dan seringkali terdapat berkas berkas yang hilang atau tidak terdokumentasi dengan baik yang dapat menganggu stok alat dan bahan yang ada di laboratorium.
Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dan pesat, permasalahan tersebut dapat diatasi dengan pembuatan dokumen SOP yang belum ada dan membuat dokumen SOP dalam bentuk digital yang disimpan di dalam GoogleDrive. Selanjutnya Peminjaman Peralatan yang mengacu pada SOP per-keterampilan yang sudah dibuat juga dapat diakses menggunakanGoogleForm. Selanjutnya SOP dan Peminjaman Alat tersebut dapat diakses denganQRCodedengan tujuan untuk meningkatkan keamanan penyimpanan, memudahan akses, dan membuat ukuran dokumen SOP lebih efisien. Salah satu pilihan praktis untuk digitalisasi adalah dengan menggunakan Sistem Quick ResponseCode(QRCode).
Berdasarkan hal tersebut dan didasarkan pada nilai SMART ASN dimana ASN pembelajar berperan sebagai digital leader dan digital talent yang mampu menginisiasi perubahan maka saya mengambil judul rancangan aktualisasi “Optimalisasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Laboratorium Kelas KDKK untuk Menunjang Persiapan
Praktik yang Terstandar Berbasis Digital di Laboratorium Jurusan Kebidanan”
3
1.2Tujuan
A. Tujuan Umum
Menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar
ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).
B. Tujuan Khusus
1. Penulis mampu mengidentifikasi isu yang terjadi pada satuan kerja, mengangkat dan menetapkan sebuah core isu di Laboratorium Jurusan Kebidanan Poltekkes Mataram
2. Menemukan gagasan pemecahan coreisu di Laboratorium Jurusan Kebidanan Poltekkes Mataram
3. Mampu melaksanakan 3 fungsi ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat pemersatu bangsa.
4. Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
1.3Manfaat
A. Bagi Peserta Latsar CPNS Golongan II
1. Meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam mengaktualisasikan serta menghabituasikan nilai-nilai BerAKHLAK
2. Menumbuhkan kemampuan untuk menjadi ASN yang profesional dengan Menjalankan 3 fungsi ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat pemersatu bangsa.
3. Menumbuhkan dan mengembangkan nilai SMART ASN dalam diri ASN sebagai upaya mendukungnya SMARTGovernance
B. Bagi Poltekkes Kemenkes Mataram
1. Laporan Aktualisasi ini dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan pengembangan mutu pelayanan di Laboratorium Jurusan Kebidanan Poltekkes Mataram
2. Terwujudnya salah satu misi Poltekkes Mataram yaitu meningkatkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana penyelenggaraan pendidikan berdasarkan kuantitas dan kualitas yang memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan
4
sekitarnya dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan.
C. Bagi Masyarakat
Terwujudnya ASN BerAKHLAK sehingga dapat pula meningkatkan kompetensi
lulusan dari Jurusan Kebidanan sehingga masyarakat puas dengan pelayanan dari
lulusan Poltekkes Kemenkes Mataram
5
BAB II PROFIL INSTITUSI
2.1 Visi dan Misi
Poltekkes Kemenkes Mataram merupakan satuan pelaksana kegiatan Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia yang secara operasional dimulai tanggal 1 Januari 2002. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 890/MENKES/PER/VIII/2007 tanggal 2
Agustus 2007. Pada saat ini Poltekkes Kemenkes Mataram memiliki 4 Jurusan yaitu Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Gizi dan Jurusan Analis Kesehatan yang terdiri dari 12 program studi, yaitu program studi DIII dan DIV Keperawatan, Program Studi DIII dan DIV Kebidanan, Program Studi DIII dan DIV Ahli Gizi, Program Studi DIII dan DIV Analis Kesehatan, Program Studi DIII dan DIV keerawatan Bima, Alih Jenjang Gizi & Dietetika dan Alih Jenjang TLM.
Poltiteknik Kesehatan Kemenkes Mataram sampai saat ini belum menjadi Badan
Layanan Umum (BLU) dan merupakan Poltekkes kelas III. Berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2018 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Politeknik Kesehatan Di Lingkungan BPPSDMK Kementerian Kesehatan, struktur organisasi Poltekkes Kemenkes
Mataram terdiri dari Direktur, Wadir I, Wadir II dan Wadir III, Kasubbag Administrasi
Umum dan Kasubbag Administrasi Akademik. Serta terdiri dari Pusat-Pusat yaitu Pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; dan Pusat penjaminan mutu dan pengembangan pendidikan. Sedangkan Unit-unit penunjang di Poltekkes Kemenkes
Mataram terdiri dari unit penjaminan mutu, unit penelitian, unit laboratorium, unit pengabdian kepada masyarakat, unit perpustakaan, unit pemeliharaan dan perbaikan serta unit yang lain.
Akreditasi Institusi Poltekkes Kemenkes Mataram terakreditasi B oleh Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi sesuai dengan keputusan BAN-PT No. 83/SK/BANPT/Akred/PT/IV/2018 berlaku sejak tanggal 24 April 2018 sampai dengan 24 April 2023.
Kedepannya Poltekkes Mataram menuju ke wilayah bebas dari korupsi (WBK). Namun
secara manajemen belum ada unit penganggulangan gratifikasi. Koordinasi antara kampus pusat dengan prodi khususnya prodi Keperawatan Bima masih perlu ditingkatkan
dikarenakan jarak antar prodi dan jurusan yang berada di kampus pusat. Prodi D4 dan D3 dirasakan tidak ada budaya kompetisi dalam konotasi yang negatif, masing-masing prodi pada tiap-tiap jurusan saling mendukung satu sama lain.
6
Berikut adalah Visi dan Misi Poltekkes Mataram
1. Visi
Menjadi perguruan tinggi kesehatan vokasi yang utama untuk dalam pengembangan kompetensi SDM dengan multi disiplin ilmu yang expert, inovatif, entrepreneur dan berdaya guna dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan tahun 2022.
2. Misi
a. Meningkatkan penyelenggaraan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam peningkatan kompetensi SDM dengan multi disiplin ilmu yang expert, inovatif dan entrepreneur, berdaya guna dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan.
b. Meningkatkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana penyelenggaraan pendidikan berdasarkan kuantitas dan kualitas yang memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan.
c. Mengembangkan program kewirausahaan dalam rangka mengidentifikasi peluang-peluang yang berpotensi memunculkan nilai ekonomi dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan.
d. Meningkatkan mitra kerjasama dengan berbagai pihak dalam dan luar negeri baik dosen dan perguruan tinggi dengan kualifikasi dan reputasi nasional dan internasional, termasuk Pemerintah dan Swasta dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan.
2.2 Nilai Organisasi
1. Nilai Dasar I Nilai Utama
Setiap individu yang terlibat dalam proses penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan di Poltekkes Kemenkes Mataram harus dilandasi dengan keimanan, disiplin, rajin, jujur, adil, terbuka, konsisten, kebersamaan, profesional, dan saling menghargai, serta dapat mempertanggungjawabkan tugas dan tindakannya berdasarkan peraturan, etika dan moral sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
7
2. Nilai Pelayanan
Memberikan pelayanan yang bermutu secara konsisten dengan melakukan upaya peningkatan mutu dan jasa secara berkesinambungan yang berorientasi kepada kebutuhan pasar kerja internal (Kementerian Kesehatan) dan eksternal (stakeholder) antara lain: memperhatikan kepuasan pelanggan, kesetaraan, dapat dipercaya, tepat waktu, terjangkau, sistematis, serta selalu dinamis dan inovatif.
3. Nilai Manfaat
Menghasilkan produk dan pelayanan yang memberi manfaat bagi penyelesaian berbagai isu strategis yang dihadapi oleh stakeholder bidang kesehatan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
4. Nilai Keunggulan Penyelenggaraan pendidikan di Poltekkes Kemenkes Mataram mempunyai sifat inovatif, mandiri, berdaya saing tinggi, pantang menyerah dan pengelolaan pendidikan tenaga kesehatan, secara efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pendidikan dalam rangka memproduksi dan mengembangkan tenaga kesehatan yang kompeten professional.
2.3 Tugas Organisasi
Secara umum tujuan institusi adalah untuk memberikan arah dan pedoman bagi pengembangan penyelenggaraan pendidikan dalam rangka meningkatkan produktivitas, mutu, efisiensi dan menjamin kesinambungan pelayanan pendidikan dalam menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional meliputi:
1. Menghasilkan tenaga kesehatan vokasi yang memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan sesuai standar bidang keilmuan, kontekstual dengan dunia nyata bidang kesehatan.
2. Menghasilkan karya ilmiah dosen dan mahasiswa terapan standar yang dapat menyelesaikan masalah kesehatan.
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat standar menjadi media membumikan pendidikan tinggi kesehatan.
4. Meningkatkan Manajemen Kepegawaian dalam jumlah dan kemampuan baik dosen, tenaga kependidikan dan tenaga administrasi dalam manajemen SDM yang memenuhi standar baik akses, relevansi dan mutu.
5. Meningkatkan kemampuan SDM dalam manajemen keuangan Pendidikan Tinggi Kesehatan secara efektif dan efisien.
8
6. Menghasilkan tenaga kesehatan, dosen dan kependidikan yang memiliki kemampuan kewirausahaan dalam aspek pemasaran, operasional, keuangan dan fisik dalam praktek mandiri, klinik, dan usaha-usaha lainnya dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan.
7. Meningkatkan kerja sama dengan institusi pendidikan negeri, swasta dalam negeri dalam PBM, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
8. Menjalin kerja sama internasional/luar negeri dalam PBM, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
9. Meningkatkan kerja sama dengan RS swasta daerah dan nasional dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
10. Meningkatkan kerja sama DPR Provinsi, Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta
Pranata Laboratorium Pendidikan adalah pegawai PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak untuk melakukan kegiatan di bidang pengelolaan Laboratorium pendidikan yang meliputi perencanaan, pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan, pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan, pengevaluasian sistem kerja dan pengembangan kegiatan Laboratorium.
Berikut merupakan uraian/rincian tugas berdasarkan Permenpan RB No 7 Tahun 2019:
1. Melakukan inventarisasi data dalam penyusunan program tahunan pengelolaan Laboratorium;
2. Melakukan identifikasi kebutuhan peralatankategori 1 pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
3. Melakukan identifikasi kebutuhan bahan umum pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
4. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) penggunaan bahan umum pada kegiatan pendidikan;
5. Identifikasi dan pemetaan peralatan kategori 1(satu) pada kegiatan pendidikan;
6. Menyiapkan bahan umum pada kegiatan pendidikan;
7. Melakukan inventarisasi dan identifikasi bahan umum pada kegiatan penelitian;
8. Menyiapkan peralatan kategori 1 (satu) pada kegiatan penelitian;
9. Menyiapkan peralatan kategori 1 (satu)pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
9
10. Menyiapkan bahan umum pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
11. Mengumpulkan dan memverifikasi data kebutuhan bahan pada kegiatan pendidikan;
12. Mengumpulkan dan memverifikasi data kebutuhan bahan pada kegiatan penelitian;
13. Mengumpulkan dan memverifikasi data kebutuhan bahan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
14. Mengoperasikan peralatan kategori 2 (dua) dengan penggunaan bahan khusus pada kegiatan penelitian;
15. Mengoperasikan peralatan kategori 1 (satu) dengan penggunaan bahan khusus pada kegiatan penelitian;
16. Mengoperasikan peralatan kategori 1 (satu) dengan penggunaan bahan umum pada kegiatan penelitian;
17. Mengoperasikan peralatan kategori 1 (satu) dengan penggunaan bahan khusus pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
18. Mengoperasikan peralatan kategori 1 (satu) dengan penggunaan bahan umum pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
19. Menyusun laporan penggunaan peralatan dan bahan untuk pendidikan;
20. Menyusun laporan penggunaan peralatan dan bahan untuk penelitian;
21. Menyusun laporan penggunaan peralatan dan bahan untuk pengabdian kepada masyarakat;
22. Mengelola (materialhandling)sisa bahan umum;
23. Memilah limbah yang dihasilkan dari proses penggunaan bahan umum;
24. Menyusun jadwal pemeliharaan/perawatan peralatan kategori 1 (satu);
25. Menyusun jadwal pemeliharaan/perawatan bahan umum;
26. Membersihkan, menata, dan menyimpan peralatan kategori 1 (satu);
27. Membersihkan sarana penunjang;
28. Menata dan menyimpan sarana penunjang;
29. Membersihkan, menata, dan menyimpan bahan khusus;
30. Membersihkan, menata, dan menyimpan bahan umum; dan
31. Melakukan kalibrasi peralatan kategori 1(satu);
10
3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
3.1.1. Identifikasi Isu
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan isu sebagai sebuah masalah yang dikedepankan (untuk ditanggapi dan sebagainya), apabila isu tidak ditangani secara baik akan memberikan efek negatif terhadap organisasi bahkan dapat berlanjut pada tahap krisis.
Pelaksanaan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul pada unit kerja instansi kerja penulis yaitu Poltekkes Kemenkes Mataram. Isu muncul dari berbagai sumber, yaitu : a) Hasil observasi dan pengalaman penulis selama masa orientasi (CPNS), b) Tugas pokok dan fungsi penulis sebagai Pranata Laboratorium Pendidikan Terampil dan c) Hasil koordinasi dengan mentor, d) Sasaran kinerja pegawai.
Beberapa isu yang muncul dari sumber-sumber diatas kemudian di inventarisir dengan mengkategorikannya kedalam dua prinsip ASN yaitu ; a) Manajemen ASN, b) Smart ASN yaitu Integritas, Profesionalisme, Berwawasan Global, Menguasai IT dan Bahasa Asing, Berjiwa Hospitality(Keramahtamahan), Berjiwa Enterpreuner (Berjiwa Wirausaha), Memiliki Networking (Memiliki Jaringan). Dibawah ini beberapa isu yang ditemukan penulis di Laboratorium
Jurusan Kebidanan Poltekkes Mataram
Tabel 3.1.1
No Tugas dan Fungsi
1.
Menyusun Standar
Operasional Prosedur
(SOP) penggunaan
bahan umum pada
kegiatan pendidikan
dan menyiapkan
Identifikasi isu berdasarkan tugas dan fungsi
Kondisi saat ini Kondisi yang
diharapkan
Identifikasi Isu
Pada kegiatan
Laboratorium kelas, ada beberapa SOP
yang belum
lengkap, dan masih
manual serta
proses persiapan
Lengkapnya SOP
Laboratorium Kelas, sehingga proses
persiapan praktikum
seperti persiapan alat
dapat sesuai standar
dan berbasis digital
Belum optimalnya
SOP Laboratorium
Kelas untuk
menunjang
persiapan praktikum
terstandar di Laboratorium
11
BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
bahan umum pada
kegiatan pendidikan
2 Mengoperasikan
peralatan kategori 2
dan 1 dengan
penggunaan bahan
khusus dan umum
pada kegiatan
penelitian dan pengabmas
3 Menyusun program
tahunan pengelolaan
laboratorium sebagai
anggota
4 Melakukan identifikasi
kebutuhan peralatan
kategori 1 dan bahan
umum pada kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat dan
melakukan
Identifikasi/pemetaan
peralatan pada
kegiatan pendidikan
praktikum seperti persiapan alat dan bahan masih belum sesuai standar dan juga masih manual
Para pengguna laboratorium ada
yang belum mengetahui/lupa
cara pengoperasian
alat sesuai standar/instruksi kerja alat.
Penggunaan ruangan laboratorium
terutama praktik mandiri belum
tertata dengan rapi
Para pengguna
laboratorium dapat
dengan mudah
mengoperasikan alat
dengan adanya
Instruksi Kerja Alat
yg dapat diakses
dengan mudah
Adanya pengelolaan penggunaan ruang
laboratorium yang
lebih baik dan mudah
digunakan
Jurusan Kebidanan
Poltekkes Mataram
Inventarisasi alat dan bahan
laboratorium masih
manual, kartu regiester alat
mudah terlepas
Adanya aplikasi inventarisasi alat dan bahan laboratorium
serta kartu register
alat dengan kualitas
lebih baik
Belum optimalnya
pengguna
laboratorium dalam pengoperasian alat yang sesuai standar
Belum optimalnya
penggunaan
laboratorium untuk
kegiatan
pembelajaran tidak
terjadwal, seperti praktik mandiri mahasiswa atau
ujian praktik ulang
Belum optimalnya inventarisasi alat dan bahan di
laboratorium
12
3.1.2. Analisis Isu
Berdasarkan ke empat isu aktual yang telah teridentifikasi, maka kemudian penulis menganalisis tiga isu aktual yang didapatkan dengan Teknik APKL. Analisis isu harus memenuhi APKL yaitu Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Layak. Alat analisis dengan menggunakan APKL (kriteria isu) yaitu:
1. Aktual (A): Isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.
2. Problematik (P): Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif
3. Kekhalayakan (K): Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.
4. Kelayakan (L): Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Tabel 3.1.2. Analisis Isu dengan Metode APKL
1 Belum optimalnya SOP Laboratorium Kelas untuk menunjang persiapan praktikum di Laboratorium KDKK Jurusan Kebidanan
2 Belum optimalnya pengguna laboratorium dalam pengoperasian alat yang sesuai standar
3 Belum optimalnya penggunaan laboratorium untuk kegiatan pembelajaran tidak terjadwal, seperti praktik mandiri mahasiswa dan remedial
4 Belum optimalnya inventarisasi alat dan bahan di laboratorium
Memenuhi Syarat
Memenuhi Syarat
Kesimpulan dari tabel analisis isu Teknik APKL diatas, yakni didapatkan 3 isu yang layak dilakukan analisis masalah prioritas, yaitu:
1. Belum optimalnya SOP Laboratorium Kelas untuk menunjang persiapan praktikum terstandar di Laboratorium KDKK Jurusan Kebidanan
2. Belum optimalnya pengguna laboratorium dalam pengoperasian alat yang sesuai standar.
13
No
A P K L Keterangan
Identifikasi Isu
+ + + +
Memenuhi Syarat
+ + + +
+ -
+ + Tidak Memenuhi Syarat
+ + + +
3. Belum optimalnya inventarisasi alat dan bahan di laboratorium
Selanjutnya untuk memperkuat penapisan isu melalui instrumen APKL, penulis juga membandingkan penentuan masalah pokok dan isu prioritas menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan skala penilaian 1 sampai 5.
1. Urgency artinya seberapa mendesaknya suatu isu untuk segera dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti.
2. Seriousnessartinya seberapa serius suatu isu untuk segera dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.
3. Growthadalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
No Identifikasi Isu
1 Belum optimalnya SOP Laboratorium Kelas untuk menunjang persiapan praktikum di Laboratorium KDKK Jurusan Kebidanan
2 Belum optimalnya pengguna laboratorium dalam pengoperasian alat yang sesuai standar
Jumlah Peringkat
5 5 5 15 I
4 5 5 14 II
3 Belum optimalnya inventarisasi alat dan bahan di laboratorium 4 4 4 12 III
Adapun setelah melakukan analisis USG, maka isu prioritas yang didapatkan adalah “Belum optimalnya SOP Laboratorium Kelas untuk menunjang persiapan praktikum terstandar di Laboratorium KDKK Jurusan Kebidanan”
3.1.3. Analisis Masalah Penyebab Isu Utama/CoreIssue
Sumber isu yang didapat berdasarkan realita yang terjadi pada saat bekerja di ruang Laboratorium Jurusan Kebidanan Poltekkes Mataram. Berdasarkan hasil observasi pada Laboratorium Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram pelaksanaan kegiatan Praktik Laboratorium Kelas yang dimulai dari proses persiapan praktikum yakni peminjaman peralatan laboratorium hingga pembagian SOP dan daftar tilik kepada mahasiswa masih menggunakan proses manual. Selanjutnya juga
14
Tabel. 3.1.3. Analisis Isu dengan Metode USG
U S G
belum ada SOP per-keterampilan pada Laboratorium KDKK, yang tersedia hanya Daftar Tilik per-keterampilan saja, namun banyak daftar tilik yang daftar alat dan bahan beserta jumlahnya masih belum lengkap sesuai dengan standar, sehingga seringkali alat dan bahan yang disiapkan kurang lengkap atau tidak terstandar. Selanjutnya proses peminjaman peralatan masih dengan cara pengisian format peminjaman yang ditulis kertas Form Peminjaman. Hal seringkali membuat proses peminjaman yang memakan waktu lama dan seringkali terdapat berkas berkas yang hilang atau tidak terdokumentasi dengan baik yang dapat menganggu stock alat dan bahan yang ada di laboratorium selain itu juga menyebabkan kesulitan saat menghitung frekuensi penggunaan alat dan bahan di akhir semester.
15
Gambar 3.1. Form Peminjaman Alat
Gambar 3.2. Daftar Tilik KDKK
Menentukan penyebab-penyebab dari isu prioritas tersebut, yakni dengan menggunakan Teknik Fishbone Diagram (Diagram Tulang Ikan). Diagram tulang ikan akan menekankan hubungan sebab akibat dan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu efek atau masalah.
Berikut ini diagram tulang ikan dari isu yang diangkat:
Surroundings
Membutuhkan waktu yang lama untuk menulis form peminjaman
Pengguna Laboratorium belum terpapar dengan peminjaman alat dan SOP berbasis digital seperti QR Code atau Google Form
Pengguna laboratorium masih terbiasa menggunakan proses yang manual
Skill dalam pembuatan sistem informasi digital belum optimal
Belum ada perencanaan pembuatan SOP Laboratorium berbasis digital
Belum optimalnya kolaborasi antara PLP dan IT di DIrektorat
Pengarsipan dokumen fisik tidak efisien dan kurang aman jika terjadi kerusakan atau hilang
Gambar 3.1.
Belum terbentuknya tim IT yang khusus mengelola IT di jurusan kebidanan
Belum optimalnya SOP Laboratorium Kelas untuk menunjang persiapan praktikum di Laboratorium KDKK Jurusan Kebidanan
Dari diagram tulang ikan diatas, dapat disimpulkan beberapa penyebab yang membuat belum optimalnya SOP Laboratorium Kelas untuk menunjang persiapan praktikum di Laboratorium KDKK Jurusan Kebidanan yaitu, pengguna laboratorium belum terpapar dengan proses peesiapan praktikum yakni peminjaman alat dan SOP berbasis digital, pengguna laboratorium masih terbiasa menggunakan proses manual, pengarsipan dokumen fisik tidak efisien dan kurang aman jika terjadi kerusakan/hilang, dan belum optimalnya kolaborasi antara PLP dan Tim IT di Direktorat
16
Diagram Tulang Ikan
System Skill Safety Suppliers
3.2Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart Governance
Keterkaitan antara penyebab isu dengan kedudukan dan peran PNS dama mendukung terwujudnya Smart Governance dijabarkan dalam tabel berikut
Tabel 3.2.1 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS Penyebab Isu Prespektif
Pengguna Laboratorium belum terpapar dengan peminjaman alat dan SOP berbasis digital
Pengguna laboratorium masih terbiasa menggunakan cara manual
Belum ada perencanaan pembuatan sistem informasi terintegrasi
SMART ASN terkait ASN sebagai digital leader dalam penguasaan teknologi
Manajemen ASN terkait penyediaan aplikasi digital dalam mempercepat dan mempermudah kinerja
Manajemen ASN terkait pengembangan diri ASN berdaptasi dengan perubahan
Manajemen ASN terkait perencanaan perubahan sistem menuju era digital dan era revolusi industry 4.0
SMART ASN terkait perencaan SDM dan pengembangan kompetensi SDM
Belum optimalnya kolaborasi antara jurusan dan IT Direktorat
SMART ASN terkait networking dan jejaring untuk menjalin kerjasama
3.3Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Berdasarkan isu prioritas yang telah ditetapkan yaitu “Belum optimalnya SOP
Laboratorium Kelas untuk menunjang persiapan praktikum di Laboratorium KDKK Jurusan Kebidanan” dengan merujuk pada dampak yang dapat ditimbulkan oleh isu tersebut maka didapatkan beberapa gagasan pemecah masalah. Dengan adanya gagasan pemecah masalah ini diharapkan terwujud “Optimalisasi Standar Operasional Prosedur (SOP)
Laboratorium Kelas KDKK untuk Menunjang Persiapan Praktikum yang Terstandar
Berbasis Digital di Laboratorium Jurusan Kebidanan”
Tabel 3.3.1 Kegiatan Rancangan Aktualisasi
No. Kegiatan
1 Mengumpulkan data dan informasi untuk pembuatan SOP, kemudian menyusun
SOP Keterampilan Laboratorium Kelas KDKK sesuai data dan informasi yang sudah
didapatkan
2 Membuat Google Form untuk Format Peminjaman Alat Laboratorium Kelas yang
disesuaikan dengan SOP Keterampilan Laboratorium Kelas
17
3 Membuat Katalog QR Code menggunakan Canva untuk kemudahan akses peminjaman alat laboratorium dan SOP Keterampilan Laboratorium Kelas berbasis Digital
4 Berkoordinasi dengan Mentor dan Ketua Jurusan untuk dilakukan sosialisasi SOP Laboratorium Kelas Berbasis Digital
18
4.1 Tabel Rancangan
Berikut adalah kegiatan aktualisasi yang merupakan wujud gagasan pemecahan isu terpilih tersebut.
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output Kegiatan
Keterkaitan dengan
1 Mengumpulkan data dan informasi untuk melengkapi SOP Keterampilan Laboratorium Kelas KDKK
1. Menyiapkan SOP yang
sudah ada dan melengkapi SOP yang belum lengkap
2. Meminta validasi SOP
dengan Korda II dan Ka. Unit Laboratorium dan meminta perjetujuan ke Ketua Jurusan
3. Membuat email/google drivekhusus
Laboratorium Jurusan Kebidanan
4. Menyimpan seluruh
SOP yang sudah dibuat ke GoogleDrive
Tersusunnya SOP
Keterampilan Kelas Laboratorium
KDM/KDKK, SOP sudah divalidasi, tersedianya email/googledrive khusus laboratorium, tersimpannya SOP ke dalam GoogleDrive, dan foto kegiatan
Kompeten
Saya mengumpulkan data, informasi dan menyiapkan
SOP Keterampilan yang
sudah mencurahkan
kompetensi dan ide saya serta melakukan yang
terbaik
Harmonis
Saya membuat janji temu
dengan sopan dan
menggunakan Bahasa yang
santun serta menyesuaikan
jadwal janji temu dengan
kesediaan waktu Tim PLP, Korda II, Ka Unit
Laboratorium dan Ketua
Kontribusi terhadap
Misi No 1 yaitu: Meningkatkan
penyelenggaraan
Tri Dharma
perguruan tinggi yaitu pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam peningkatan
kompetensi SDM
dengan multi
disiplin ilmu yang
expert, inovatif dan entrepreneur, berdaya guna
Nilai Dasar: disiplin, terbuka profesional, bertanggung jawab
Nilai Pelayanan: kepuasan pelanggan, dinamis dan inovatif
Nilai manfaat: nilai manfaat bagi
penyelesaian berbagai isu
19
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
Aktualisasi
Tabel 4.1.1 Rancangan Aktualisasi
CoreValuesBerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Penguatan
Organisasi
4 5 6 7
Nilai
1 2 3
Jurusan untuk
menyampaikan rancangan
input yang telah dibuat
dalam rangka membangun
lingkungan kerja yang
kondusif
Berorientasi Pelayanan
Saya menyusun SOP sesuai
dengan panduan yang ada
di laboratorium jurusan
kebidanan
Kolaboratif
Saya melibatkan Tim PLP
dan berkerjasama dengan
Korda II dan Ka Unit
Laboratorium serta Kajur
Kebidanan dalam
penyusunan SOP
Keterampilan Laboratorium
Kelas KDKK
Akuntabel
Saya menyampaikan hasil
rancangan SOP
Keterampilan yang telah
saya rancang kepada
Mentor, dan pihak yang
terlibat sebagai bentuk
tanggungjawab saya untuk
melaporkan progress
kegiatan pemecahan isu
saya serta meminta saran
dan masukan beliau
Nilai unggul: mempunyai sifat
inovatif, berdaya saing, dan pantang menyerah
20
2 Membuat Google Form untuk Format
Peminjaman Alat
Laboratorium Kelas yang disesuaikan
dengan SOP
Laboratorium Kelas
1. Membuat Google Form untuk Format
Peminjaman alat dengan bekerja sama dengan Tim IT
Direktorat
2. Format Google Form peminjaman Alat disesuaikan dengan
setiap SOP
Keterampilan yang sudah dibuat
3. Berkonsultasi dengan
Korda II, Ketua
Jurusan dan Mentor
Loyal
Saya menerima masukan
dan saran beliau sebagai
bentuk pengamalan butir
Pancasila ke 4
Adaptif
Saya meperbaiki rancangan
SOP Keterampilan yang
telah saya buat dan
menyesuaikan dengan
masukan pihak-pihak yang
terlibat demi tercapainya kualitas yang lebih
sempurna
Tersusunnya Google
Formpeminjaman alat yang telah
disesuaikan dengan
SOP Keterampilan, foto kegiatan
Kompeten
Saya membuat Google Form Peminjaman alat
sesuai dengan SOP
Laboratorium Kelas dengan kualitas terbaik
Kolaboratif
Saya berkoordinasi dan
berkolaborasi dengan tim IT direktorat untuk
merancang Google Form
sesuai dengan rancangan input yang telah saya buat
Meningkatkan
sumber daya
manusia, sarana dan prasarana
penyelenggaraan
pendidikan
berdasarkan
kuantitas dan
kualitas yang
memberi manfaat
bagi masyarakat dan lingkungan
sekitarnya dalam
peningkatan
pelayanan
kesehatan
Nilai Dasar: disiplin, terbuka profesional, bertanggung
jawab
Nilai Pelayanan: kepuasan pelanggan, dinamis dan inovatif
Nilai manfaat: nilai manfaat bagi
21
terkait dengan Google
Form Peminjaman Alat
Harmonis
Saya Membuat janji temu
dengan Ketua Jurusan, Mentor dan dan
menyesuaikan dengan
jadwal beliau supaya
terjalin suasana kerja yang
kondusif untuk
memaparkan hasil
pembuatan Google Form
Peminjaman Alat sesuai
dengan SOP yang telah
dibuat
Akuntabel
Saya menyampaikan hasil
rancangan Google Form
yang telah saya rancang
kepada Mentor, dan pihak
yang terlibat sebagai
bentuk tanggungjawab
saya untuk melaporkan
progress kegiatan saya
serta meminta saran dan
masukan beliau
Berorientasi Pelayanan
Saya melakukan perbaikan
tampilan Google Form
sesuai dengan masukan
dan saran dari Mentor, dan
pihak yang terlibat
penyelesaian
berbagai isu
Nilai unggul: mempunyai sifat
inovatif, berdaya saing, dan pantang menyerah
22
Loyal
3 Membuat QR Code menggunakan
Canva untuk
mengakses
peminjaman alat laboratorium
dengan Google Form
1. Berkolaborasi dengan
Tim IT Poltekkes
dalam pembuatan QR
Code melalui Canva yang tersambung ke Gfrom peminjaman alat dan masing
masing SOP pada Google Drive
2. Menguji coba apakah
QR Code yang telah
dicetak bisa dapat
menampilkan Google
Form Peminjaman alat dan SOP Keterampilan Laboratorium Kelas
3. Berkonsultasi dengan
Tim PLP terkait QR
Code yang sudah
dibuat
4. Membuat QR Code
dalam bentuk Katalog yang diletakkan di Laboratorium Central
Saya menerima masukan
dan saran beliau sebagai
bentuk pengamalan butir
Pancasila ke 4
Adaptif
Saya dan IT direktorat
menguji coba Google Form
Peminjaman Alat serta
bertindak proaktif
memperbaiki trouble yang
masih muncul
Tersedianya QR Code
yang sudah dapat
diakses oleh pengguna laboratorium
dalam bentuk Katalog, foto kegiatan
Adaptif
Menyesuaikan mengadapi
perubahan di era digital
dengan berinovasi
membuat Katalog SOP
yang dapat diakses dengan
QR Code agar mudah
diakses pengguna Laboratorium
Kolaboratif
Terbuka bekerja sama
dengan Tim IT maupun PLP yang lain untuk
menghasilkan Katalog SOP
berbasis digital yang
menarik dan mudah diakses
Berorientasi Pelayanan
Membuat QR Code dan
Katalog QR Code agar
Praktikum Laboratorium
Meningkatkan
sumber daya
manusia, sarana dan prasarana
penyelenggaraan
pendidikan
berdasarkan
kuantitas dan kualitas yang
memberi manfaat
bagi masyarakat dan lingkungan
sekitarnya dalam
peningkatan
pelayanan
kesehatan
Nilai Dasar: disiplin, terbuka profesional, bertanggung jawab
Nilai Pelayanan: kepuasan pelanggan, dinamis dan inovatif
Nilai manfaat: nilai manfaat bagi penyelesaian berbagai isu
Nilai unggul: mempunyai sifat inovatif, berdaya saing, dan pantang menyerah
23
Kelas KDKK berjalan
dengan mudah
Kompeten
Dapat membuat QR Code
dan Katalognya untuk
meningkatkan kompetensi
diri dan melaksanakan
kegiatan dengan kualitas
terbaik
Akuntabel
Saya memaparkan inovasi
yang saya buat kepada
Mentor dan Ketua Jurusan
sebagai bentuk
tanggungjawab saya
melaporkan progress
kegiatan
Harmonis
Membangun lingkungan
kerja yang kondusif di Laboratorium dengan tetap
berkonsultasi dengan PLP
yang lain
Loyal
Saya menerima masukan
dan saran teman sejawat
sebagai bentuk pengamalan
butir Pancasila ke 4
24
4 Melakukan sosialisasi QR code pada Mahasiswa, PLP dan
Dosen
1. Menyusun rencana sosialisasi
2. Memaparkan rencana soisalisasi kepada Ketua Jurusan
3. Melaksanakan sosialisasi QR Code kepada Mahasiswa, PLP dan Dosen
4. Membagikan kuisioner saran dan masukan dari dosen dan mahasiswa melalui Google Form
5. Mendokumentasikan kegiatan sosialisasi
Tersedianya draft sosialisasi, daftar hadir, foto kegiatan, hasil sosialisasi, dan dokumentasi
kegiatan sosialisasi
Kompeten
Saya membuat rancangan
dan rundown acara
sosialisasi untuk membantu
pengguna laboratorium
baik mahasiswa dan PLP
untuk bisa belajar
memahami dan bisa
menggunakan inovasi yang
saya buat
Harmonis
Saya Membuat janji temu
dengan Tim PLP dan Ketua
Jurusan untuk berdikusi
terkait perencanaan
kegiatan soisalisasi dan
rundown acar sosialisasi
Adaptif
Saya proaktif memaparkan
rancangan acara sosialisasi
serta meminta saran dan
masukan dari Mentor dan
Ketua Jurusan
Akuntabel
Melaksanakan kegiatan
sosialisasi SOP
Laboratorium Kelas
berbasis digital dengan
penuh tanggungjawab
sesuai jadwal yang telah
ditentukan
Meningkatkan
penyelenggaraan
Tri Dharma
perguruan tinggi
yaitu pembelajaran, penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat dalam
peningkatan
kompetensi SDM
dengan multi
disiplin ilmu yang
expert, inovatif dan entrepreneur, berdaya guna
dalam peningkatan
pelayanan
kesehatan
Nilai Dasar: disiplin, terbuka profesional, bertanggung
jawab
Nilai Pelayanan: kepuasan
pelanggan, dinamis dan inovatif
Nilai unggul: mempunyai sifat inovatif, berdaya saing, dan pantang menyerah
25
Berorientasi Pelayanan
Saya membagikan
kuisioner saran dan
masukan yang dihimpun
dari PLP dan perwakilan
mahasiswa untuk
pengembangan dan
perbaikan SOP berbasis
Digital QR Code dan Google
Form
Loyal
Saya Membuat kuisioner
saran dan masukan dari
dosen dan mahasiswa
secara anonym supaya
kerahasisannya terjaga
Kolaboratif
Saya membuka diri bagi
PLP lain untuk dapat ikut
serta membantu suskesnya
acara sosialisasi
26
4.2 Pihak Yang Terlibat
Para pihak yang terlibat dalam rancangan aktualisasi dijabarkan dalam tabel 4.2 sebagai berikut
Tabel 4.2.1 Pihak Yang Terlibat dalam Rancangan Aktualisasi
Pihak Yang Terlibat Peran
Mentor Memberikan masukan serta bimbingan terakit kegiatan kegiatan sebagai solusi pemecahan isu yang ada di lingkungan Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram. Juga memberi motivasi semangat dalam penyelesaian rancangan aktualisasi.
Coach Memberikan bimbingan terkait struktur penulisan rancangan aktualisasi, cara identifikasi isu, penapisan isu, penyarian penyebab isu, dan cara membuat tahapan kegiatan yang kemudian dijabarkan dalam nilai BerAKHLAK serta memberikan dukungan dan motivasi selama penyelesaian rancangan aktualisasi
Penguji Memberikan masukan dan bimbingan terkait perbaikan dan penyempurnaan rancangan aktualisasi serta memberikan dukungan dan motivasi dalam penyelesaian rancangan aktualisasi
IT Direktorat Poltekkes Mataram Membantu dan memberi saran terkait pembuatan GoogleFormdan QRCode
Korda II & Kajur Kebidanan, dan Ka Unit Laboratorium
Membantu dalam pembuatan, dukungan, memberi saran dan validasi SOP Keterampilan Laboratorium Kelas yang dibuat
27
4.3 Jadwal Aktualisasi
Jadwal rencana pelaksanaan kegiatan aktualisasi dijabarkan pada tabel dibawah ini:
Tabel.
No Kegiatan Bulan Juli Bulan Agustus Ket.
1 Mengumpulkan data dan informasi
SOP yang telah ada dan
mengumpulkan data/informasi untuk
melengkapi SOP Keterampilan
Laboratorium Kelas KDKK
2 Membuat Google Form untuk Format
Peminjaman Alat Laboratorium Kelas
yang disesuaikan dengan SOP
Laboratorium Kelas
3 Membuat QR Code menggunakan
Canva untuk mengakses peminjaman
alat laboratorium dengan Google Form
4 Melakukan sosialisasi SOP
Keterampilan Laboratorium Kelas KDKK
berbasis digital pada Mahasiswa, PLP dan Dosen
18-29 Juli
30-6 Agustus
14-20 Agustus
28
4.3.1 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
3 4 1 2 3
7-13 Agustus
BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI
5.1. Deskripsi Proses Aktualisasi Nilas-nilai Dasar PNS
Pelaksanaan aktualisasi pelatihan dasar CPNS dimulai pada tanggal 18 Juli sampai dengan 23 Agustus 2022 di Laboratorium KDKK Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Mataram. Aktualisasi ini terdiri dari empat kegiatan dengan beberapa tahapan di setiap kegiatan. Berikut deskripsi tiap tahapan dari empat kegiatan yang dilakukan:
A. Kegiatan I (18-29 Juli 2022)
Kegiatan pertama yang dilaksanakan yaitu mengumpulkan data dan informasi SOP yang telah ada dan mengumpulkan data/informasi untuk melengkapi SOP Keterampilan Laboratorium Kelas KDKK. Output dari kegiatan ini adalah hasil konsultasi dan foto kegiatan. Kegiatan ini dapat menunjukkan penerapan misi yaitu Meningkatkan penyelenggaraan TriDharmaperguruantinggi yaitu pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam peningkatan kompetensi SDM dengan multi disiplin ilmu yang expert, inovatif, entrepreneur dan berdaya guna dan nantinya dapat mencapai visi yaitu Menjadi perguruan tinggi kesehatan vokasi yang utama untuk dalam pengembangan kompetensi SDM dengan multi disiplin ilmu yang expert, inovatif, entrepreneur dan berdaya guna dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan tahun 2022. Penguatan nilai organisasi dalam kegiatan ini adalah Nilai Dasar: disiplin, terbuka profesional, bertanggung jawab, Nilai Pelayanan: kepuasan pelanggan, dinamis dan inovatif, Nilai
manfaat: nilai manfaat bagi penyelesaian berbagai isu dan Nilai unggul: mempunyai sifat inovatif, berdaya saing, dan pantang menyerah.
Tahapan kegitan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Konsultasi Kegiatan Rancangan Aktualisasi
Konsultasi Kegiatan Rancangan Aktualisasi dilakukan dengan Mentor, Kemudian Ka Unit laboratorium, Ketua Jurusan Kebidanan, Ka Prodi dan Korda.
a. Nilai BerAKHLAK: Harmonis, Loyal, Kolaboratif
Untuk mengawali kegiatan rancangan aktualisasi, saya berkonsultasi dengan Mentor. Kemudian atas saran dan masukan mentor, saya
29
berkonsultasi/berkolaborasi dengan beberapa pihak yang dapat membantu dalam penyelesaian kegiatan tahap I yaitu Ka Unit Laboratorium, Kajur Kebidanan, Ka Prodi DIII Kebidanan dan Ka Prodi STR Keb, dan Korda Jurusan Kebidanan Sebelumnya saya membuat janji temu dengan bahasa yang sopan dan ramah agar tercipta suasana yang kondusif dengan menyampaian maksud dan tujuan saya.
b. Analisa Dampak
Apabila tidak meminta izin dengan berbagai pihak yang disebutkan, kegiatan ini akan sulit dilakukan. Adanya izin dan dukungan dari Ka Unit Laboratorium, Kajur Kebidanan, Ka Prodi DIII Kebidanan, Ka Prodi STR Keb, dan Korda Jurusan Kebidanan akan sangat membantu dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini
c. Output/evidence
Bukti kegiatan dari tahap ini adalah hasil konsultasi dengan Ka Unit Laboratorium, Kajur Kebidanan, Ka Prodi DIII Kebidanan dan Ka Prodi STR Keb, dan Korda Jurusan Kebidanan
Hasil Konsultasi:
30
Foto Konsultasi:
5.1.
31
Gambar
Lembar Konsultasi Aktualisasi
Gambar 5.2. Proses Konsultasi dengan Kajur dan Kaprodi kebidanan
Gambar 5.2.
2. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ada dan melengkapi yang belum lengkap
a. Nilai BerAKHLAK: Kolaboratif, Kompeten, Harmonis Selanjutnya saya menyiapkan SOP yang sudah ada dan melengkapi yang belum lengkap. Saya mengumpulkan data SOP yang ada di Laboratorium
Jurusan Kebidanan sesuai saran/masukan dan hasil konsultasi dari kegiatan
1 yakni dengan meminta bantuan dan berkolaborasi dengan rekan sejawat PLP di Laboratorium dan sesuai arahan Ka Unit Laboratorium, Kajur Kebidanan, Ka Prodi DIII Kebidanan dan Ka Prodi STR Keb, dan Korda Jurusan Kebidanan Setelah mendapatkan SOP Pengelolaan Laboratorium yang sudah ada dan selanjutnya saya juga melengkapi SOP Keterampilan yang belum lengkap sesuai dengan panduan dan melaksanakannya dengan kualitas terbaik.
b. Analisa Dampak
Apabila SOP tidak dipersiapkan dengan baik maka proses pengoptimalisasian SOP tidak akan berjalan dengan baik dan file SOP menjadi tidak tertata dengan rapi.
c. Output/evidence
Bukti kegiatan dari tahap ini adalah: Beberapa Dokumen SOP Pengelolaan Laboratorium yang sudah tersedia:
32
Proses Konsultasi dengan Ka Unit Laboratorium
33
34
Gambar 5.3. SOP Unit Laboratorium Poltekkes Kemenkes Mataram
Draft SOP Keterampilan yang disusun berdasarkan daftar tilik yang telah direvisi:
Gambar 5.4. Draft SOP Keterampilan Lab Kelas KDKK dan Daftar Tilik
3. Membuat email/google drive khusus laboratorium Jurusan Kebidanan
a. Nilai BerAKHLAK: akuntabel dan adaptif
Saya membuat email khusus Laboratorium Jurusan Kebidanan dengan cermat dan bertanggung jawab untuk menunjang digitalisasi dokumen sehingga dapat menyesuaikan diri menghadapi perubahan di era digital yang semakin maju.
35
b. Analisis Dampak
Apabila tidak membuat email/google drive khusus laboratorium, maka tidak akan ada media tempat penyimpanan hasil Scan SOP dan Daftar Tilik, maupun Form yang akan dibuat.
c. Output/evidence
Bukti tahapan ini adalah foto akun email dan google drive Laboratorium yang telah saya buat:
36
Gambar 5.5. Akun Gmail yang telah dibuat
Gambar 5.6. Akun Google Drive yang telah dibuat
Gambar 5.7. Proses membuat Akun Google
4. Meminta validasi SOP dengan Koorda II dan Ka Unit Laboratorium
a. Nilai BerAKHLAK: akuntabel, loyal, adaptif, harmonis Saya menyampaikan hasil rancangan SOP Keterampilan yang telah saya rancang sesuai hasil masukan dan saran dari berbagai pihak yang telah bekerja sama dan membantu saya dan juga sebagai bentuk tanggung jawab saya terhadap arahan mentor. Kemudian saya meminta validasi terkait SOP yang telah saya buat dengan meminta tanda tangan pada Koordinator Dua Jurusan Kebidanan dan Ka Unit Laboratorium secara ramah dan sopan.
b. Analisis Dampak
Apabila SOP yang dibuat tidak melalui proses validasi dan persetujuan dan sesuai dengan pedoman SOP di Poltekkes Mataram maka SOP tidak dapat digunakan di Laboratorium Kebidanan.
c. Output/evidence
Bukti kegiatan dari tahap ini adalah hasil SOP Keterampilan Laboratorium Kelas yang sudah tervalidasi oleh Korda dan Ka Unit Laboratorium.
Foto Dokumen SOP yang telah tervalidasi dan ditanda tangani oleh Koordinator Laboratorium dan Ka Unit Laboratorium
37
38
Gambar 5.8. SOP Keterampilan yang sudah divalidasi
Gambar 5.9. Scan SOP Final yang telah direvisi
5. Menyimpan seluruh SOP ke dalam Google Drive Laboratorium
a. Nilai BerAKHLAK: Akuntabel
Saya menyimpan SOP yang telah tersedia ke dalam Google Drive yang
telah saya buat dengan cermat dan bertanggung jawab sehingga file tersimpan pada folder yang sudah disesuaikan agar mudah ditemukan dan disambungkan melalui QR Code yang akan dibuat.
b. Analisa Dampak
Apabila tidak discan dan disimpan ke dalam Google Drive, file SOP yang sudah di sahkan tidak akan tersimpan dengan rapi, apabila terjadi hal yang tidak diinginkan seperti hilang maka akan tetap ada file digital yang sudah dicadangan di tempat yang mudah diakses. Selain itu akan memudahkan untuk menyambungkan file dengan QR Code yang akan dibuat.
c. Output/evidence
Bukti tahapan ini adalah foto file yang sudah ter-upload ke dalam folder di Google Drive:
39
B. Kegiatan II (30 Juli-6 Agustus 2022)
Kegiatan kedua yang dilaksanakan yaitu Membuat Google Form untuk Format
Peminjaman Alat Laboratorium Kelas yang disesuaikan dengan SOP Laboratorium
Kelas. Output dari kegiatan ini adalah tersesunnya Google Form Peminjaman Alat dan foto kegiatan. Melaksanakan kegiatan membuat Google Form untuk Format
Peminjaman Alat Laboratorium Kelas yang disesuaikan dengan SOP Laboratorium
Kelas menunjukkan penerapan misi yaitu Meningkatkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana penyelenggaraan pendidikan
40
Gambar 5.10. Bukti Upload SOP dan Daftar Tilik ke dalam Google Drive
berdasarkan kuantitas dan kualitas yang memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan nantinya dapat mencapai visi yaitu Menjadi perguruan tinggi kesehatan vokasi yang utama untuk dalam pengembangan kompetensi SDM dengan multi disiplin ilmu yang expert, inovatif, entrepreneur dan berdaya guna dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan tahun 2022. Penguatan nilai organisasi dalam kegiatan ini adalah Nilai Dasar: disiplin, terbuka profesional, bertanggung jawab, Nilai Pelayanan: kepuasan pelanggan, dinamis dan inovatif, Nilai manfaat: nilai manfaat bagi penyelesaian berbagai isu dan Nilai unggul: mempunyai sifat inovatif, berdaya saing, dan pantang menyerah. Tahapan kegitan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Membuat Google Form untuk Format Peminjaman alat dengan bekerja sama dengan Tim IT Direktorat
a. Nilai BerAKHLAK; kompeten, kolaboratif dan harmonis Saya membuat Google Form untuk Format Peminjaman alat sesuai dengan Standar Alat dan Bahan Kebidanan dengan kualitas terbaik. Saya membuat format tersebut sambil berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Tim IT Direktorat Poltekkes Kemenkes Mataram untuk meminta saran dan masukan terkait Form yang telah dibuat. Sebelum berkolaborasi saya sebelumnya meminta izin sebelum bertemu supaya terjalin suasana kerja yang kondusif. Selanjutnya saya juga bertindak proaktif memperbaiki masalah yang masih muncul.
b. Analisis Dampak
Apabila tidak dibuat Google form Peminjaman Alat maka akan sulit untuk melakukan peminjaman alat yang efektif dan efisien. Peminjaman alat menggunakan form manual cukup memakan waktu selain itu adanya Form digital membuat pengarsipan menjadi lebih mudah apabila suatu saat form manual mengalami kerusakan.
c. Output/evidence
Hasil dari tahapan kegiatan ini adalah Google Form yang sudah dapat diakses pada https://bit.ly/3BHja7n
Form keterampilan KDKK tersebut meliputi:
1) Pemasangan Infus
2) Pemasangan NGT
41
3) Pemasangan Oksigen
4) Teknik Penyuntikan IC
5) Teknik Penyuntikan IM
6) Teknik Penyuntikan IV
7) Teknik Penyuntikan SC
8) Mengukur TTV Suhu Nadi dan Respirasi
9) Pengukuran Tekanan Darah
10)Pemeriksaan Fisik Dewasa
Berikut Foto konsultasi dengan IT direktorat dan Form Peminjaman Alat yang telah dibuat:
42
Gambar 5.11. Konsultasi dan proses pembuatan Form
43
Gambar 5.12. Google Form Peminjaman Alat
2. Format Google Form peminjaman Alat disesuaikan dengan setiap SOP
Keterampilan yang sudah dibuat
a. Nilai BerAKHLAK: kompeten
Format google form yang dibuat disesuaikan dengan SOP Per-keterampilan yang sudah disesuaikan sesuai dengan Standar Alat Laboratorium Kebidanan dan mengerjakannya dengan kualitas terbaik.
b. Analisis dampak
Apabila Form yang dibuat tidak disesuaikan dengan SOP keterampilan
KDKKK yang dibuat maka pengguna laboratorium akan sulit untuk membuat daftar alat dan bahan yang akan dan dipinjam sehingga persiapan praktikum menjadi tidak optimal
c. Output/evidence
Berikut adalah bukti dari tahapan kegiatan ini:
Gambar 5.13. Standar Alat pada SOP
44
45
Gambar 5.14. Contoh Daftar Alat di Gform peminjaman yang sudah disesuaikan dengan SOP Keterampilan
3. Berkonsultasi dengan Korda II, Ketua Jurusan dan Mentor terkait dengan Google Form Peminjaman Alat
a. Nilai BerAKHLAK: Akuntabel, Harmonis, Berorientasi pelayanan, Loyal Saya Membuat janji temu dengan Ketua Jurusan, Mentor dan menyesuaikan dengan jadwal beliau supaya terjalin suasana kerja yang kondusif untuk memaparkan hasil pembuatan Google Form Peminjaman Alat sesuai dengan SOP yang telah dibuat dan melaporkan progress kegiatan saya serta meminta saran dan masukan beliau. Saya juga mengkonsultasikan dengan sopan dan ramah sehingga dicapai Form yang dapat menunjang
Peminjaman Alat di Laboratorium KDKK pada Kegiatan Laboratorium Kelas yang terstandar. Kemudian saran dan masukan didapatkan untuk terus
46
menambahkan sedikit tata tertib peminjaman alat pada form akhir. Sehingga saya memperbaiki sesuai saran dan masukan sesuai dengan pengamalan pancasila sila ke-4 demi mencapai kualitas yang lebih baik.
b. Analisis Dampak
Apabila tidak dilakukan konsultasi dengan beberapa pihak yang disebutkan maka akan sulit untuk mendapatkan saran dan masukan untuk terciptanya Format dengan kualitas yang baik sesuai yang diinginkan.
c. Output/evidence
Berikut adalah bukti dari tahapan kegiatan ini:
47
Gambar 5.15. Konsultasi dengan Mentor dan Kajur dan Korda Dua
C. Kegiatan III (7-13 Agustus 2022)
Kegiatan ketiga yang dilaksanakan yaitu membuat QR Code menggunakan Canva untuk mengakses peminjaman alat laboratorium dengan Google Form. Dengan output tersedianya QR Code yang sudah dapat diakses oleh pengguna laboratorium dalam bentuk pdf dan Flipchart. Pelaksanaan kegiatan pada tahap ini menunjukkan penerapan misi yaitu meningkatkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana penyelenggaraan pendidikan berdasarkan kuantitas dan kualitas yang memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan nantinya dapat mencapai visi yaitu menjadi perguruan tinggi kesehatan vokasi yang utama untuk dalam pengembangan kompetensi SDM dengan multi disiplin ilmu yang expert, inovatif, entrepreneur dan berdaya guna dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan tahun 2022. Penguatan nilai organisasi dalam kegiatan ini adalah Nilai Dasar: disiplin, terbuka profesional, bertanggung jawab, Nilai Pelayanan: kepuasan pelanggan, dinamis dan inovatif, Nilai manfaat: nilai manfaat bagi penyelesaian berbagai isu dan Nilai unggul: mempunyai sifat inovatif, berdaya saing, dan pantang menyerah. Tahapan kegitan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Membuat QR Code melalui Canva yang tersambung ke Gfrom peminjaman alat dan masing masing SOP pada Google Drive
a. Nilai BerAKHLAK; Kompeten, Akuntabel, Adaptif
Saya membuat QR Code dengan Canva dengan kualitas terbaik. Saya memaparkan progress inovasi yang saya buat kepada mentor dan coach dan ketua jurusan sebagai bentuk tanggung jawab saya melaporkan progress kegiatan. Selanjutnya saya juga bertindak proaktif memperbaiki masalah yang masih muncul. Dengan pembuatan QR Code ini merupakan penyesuaian menghadapi era digital dengan pembuatan inovasi yang dapat diakses oleh pengguna laboratorium
b. Analisis dampak
Apabila tidak dibuat QR Code maka pengaksesan SOP dan Form peminjaman alat akan menjadi lebih lama.
c. Output/evidence
Bukti tahapan ini adalah foto saat membuat QR Code
48
49
Gambar 5.16. proses membuat QR Code
Gambar 5.17. Draft Flipchart QR Code SOP dan Form Peminjaman Alat
2. Menguji coba apakah QR Code yang telah dibuat dapat bisa menampilkan
Google Form Peminjaman alat dan SOP Keterampilan Laboratorium Kelas
a. Nilai BerAKHLAK; Berorientasi Pelayanan, kompeten, dan akuntabel Saya menguji coba QR Code yang telah dibuat pada Canva dan sudah dapat menampilkan SOP Laboratorium Poltekkes Kemenkes Mataram, SOP Keterampilan KDKK dan Form Peminjaman Alat. Saya melakukan perbaikan tiada henti terhadap hasil QR Code yang dibuat dan menguji coba dengan kualitas terbaik selain itu melaksanakannya dengan bertanggungjawab dan cermat.
b. Analisis dampak
Apabila QR Code yang telah dibuat tidak diuji coba, maka bisa saja terjadi kesalahan saat scanning dilakukan seperti QR Code tidak dapat menampilkan link SOP dan Form Peminjaman Alat yang telah dibuat.
c. Output/evidence
Bukti tahapan ini adalah foto uji coba apakah QR Code sudah bisa menampilkan link yang diinginkan menggunakan aplikasi QR and Barcode Scanner yang dapat di unduh di Playstore dan App Store.
Gambar 5.18. Aplikasi QR and Barcode Scanner
50
51
Gambar 5.19. Tahapan Scan SOP Laboratorium Poltekkes Mataram
52
Gambar 5.20. Tahapan Scan SOP dan Daftar Tilik Keterampilan Laboratorium Kelas KDKK
Gambar 5.21. Tahapan Scan Format Peminjaman Alat
3. Berkonsultasi dengan Tim PLP terkait QR Code yang sudah dibuat
a. Nilai BerAKHLAK; kolaboratif, loyal Saya berkonsultasi dan berkolaborasi dengan Tim PLP Jurusan
Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram terkait QR Code yg sudah dibuat dan menerima saran dan masukan seperti memperbaiki tampilan agar terlihat menarik dan membuat juga dalam bentuk pdf yang dapat dikirim ke grup Whatsapp kelas masing-masing Tingkat, Grup PLP Jurusan Kebidanan dan Dosen Jurusan Kebidanan. Hal ini merupakan bentuk pengalaman butir pancasila sila ke 4
b. Analisis dampak
Tujuan dilakukan konsultasi dengan Tim PLP adalah agar dapat membuat tampilan dan isi dari inovasi yang dibuat lebih maskdimal dengan adanya masukan dan saran dari Tim PLP
c. Output/evidence
Bukti tahapan ini adalah foto kegiatan sedang berdiskusi dengan rekan sejawat/PLP di laboratorium mengenai QR Code yang sudah dibuat.
53
Gambar 5.22. Berdiskusi dengan Tim PLP Jurusan Kebidanan
4. Membuat QR Code dalam bentuk Flipchart yang dicetak dan akan diletakkan di Laboratorium Central
a. Nilai BerAKHLAK; Berorientasi pelayanan
Katalog QR Code yang berisi SOP Laboratorium Poltekkes Kemenkes
Mataram, SOP Keterampilan Laboratorium Kelas KDKK dan Form Peminjaman yang telah dibuat diletakkan di ruang Central Kebidanan agar dapat mudah diakses oleh PLP yang bertugas maupun mahasiswa/dosen yang datang berkunjung ke Laboratorium Kebidanan saat melakukan Peminjaman Alat. Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pengguna laboratorium
b. Analisis dampak
Tujuan dari pembuatan QR Code dalam bentuk Flipchart ini agar para pengguna laboratorium yang datang ke laboratorium dapat langsung mengakses QR Code menggunakan handphone mereka sehingga pengaksesan menjadi lebih mudah.
c. Output/evidence
Bukti tahapan ini adalah foto Flipchart yang sudah dicetak dan dapat diletakkan di Ruang Laboratorium Central Jurusan Kebidanan dan selanjutnya dapat juga digunakan untuk Sosialisasi
Berbasis Digital
D. Kegiatan IV (14-20 Agustus 2022)
Kegiatan terakhir yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi QR code pada Mahasiswa, PLP dan Dosen. Dengan output tersedianya draft susunan acara sosialisasi, nota dinas undangan sosialisasi, foto kegiatan sosialisasi dan hasil evaluasi. Pelaksanaan kegiatan pada tahap ini menunjukkan penerapan misi yaitu meningkatkan penyelenggaraan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam
54
Gambar 5.23. Flipchart SOP, Daftar Tilik dan Form Peminjaman Alat
peningkatan kompetensi SDM dengan multi disiplin ilmu yang expert, inovatif, entrepreneur dan berdaya guna dan nantinya dapat mencapai visi yaitu menjadi perguruan tinggi kesehatan vokasi yang utama untuk dalam pengembangan kompetensi SDM dengan multi disiplin ilmu yang expert, inovatif, entrepreneur dan berdaya guna dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan tahun 2022.. Penguatan nilai organisasi dalam kegiatan ini adalah Nilai Dasar: disiplin, terbuka profesional, bertanggung jawab, Nilai Pelayanan: kepuasan pelanggan, dinamis dan inovatif, Nilai manfaat: nilai manfaat bagi penyelesaian berbagai isu dan Nilai unggul: mempunyai sifat inovatif, berdaya saing, dan pantang menyerah.
Berikut adalah tahapan kegiatan dari kegiatan keempat
1. Menyusun rencana sosialisasi
a. Nilai BerAKHLAK; kompeten, adaptif Saya menyusun rencana sosialisasi untuk membantu pengguna laboratorium baik dosen mahasiswa dan PLP untuk dapat belajar dan memahami dan bisa mengunakan inovasi yang saya buat. Sosialisasi ini akan dilaksanakan pada minggu ke 4 habituasi yakni pada hari Selasa 16 Agustus 2022 pada pukul 14.00 wita yang sudah menyesuaikan dengan jadwal kegiatan di jurusan kebidanan. Sebelum sosialisasi saya membuat susunan acara sosialisasi yakni dari pembukaan hingga penutup.
b. Analisis dampak Penyusunan renacana sosialisasi bertujuan agar sosialisasi dapat berjalan sesuai rencana yang telah ditentukan.
c. Output/evidence
Bukti tahapan ini adalah susunan acara sosialisasi
Gambar 5.24. susunan acara sosialisasi
55
2. Memaparkan rencana sosialisasi kepada Ketua Jurusan
a. Nilai BerAKHLAK; harmonis, adaptif
Setelah susunan acara sosialisasi tersusun, saya memaparkan rencana
sosialisasi dengan ramah dan sopan kepada Ketua Jurusan Kebidanan. Saya juga meminta saran danmasukan tekait susunan acara yang telah saya susun. Saran dari Ketua Jurusan adalah melanjutkan sosialisasi yang telah direncakanan. Selanjutnya saya membuat Nota Dinas Undangan
Sosialisasi yang kemudian diparaf oleh sekertaris jurusan dan ditanda tangani oleh ketua jurusan, dan dilengkapi dengan susunan acara sosialisasi yang telah dibuat
b. Analisis dampak
Pemaparan dan konsultasi dilakukan bertujuan untuk agar susunan acara yang dimaksud dapat berjalan dengan baik dan lancar
c. Output/evidence
Bukti tahapan ini adalah nota dinas sosialisasi yang telah ditandatangani oleh ketua jurusan.
56
Gambar 5.25. Nota Dinas Sosialisasi
3. Melaksanakan sosialisasi sekaligus uji coba QR Code kepada Pranata Laboratorium Pendidikan, Dosen Jurusan Kebidanan dan Mahasiswa
a. Nilai BerAKHLAK; Akuntabel, kolaboratif
Pelaksanaan sosialisasi yang semula direncanakan pada hari selasa, 16 Agustus 2022 pukul 14.00 wita mundur pada hari Kamis 18 Agustus 2022 pukul 08.30 wita karena adanya kegiatan lomba menyemarakkan Hari Kemerdekaan Indonesia. Sosialisasi dilaksanakan kepada Dosen, dan Pranata Laboratorium Jurusan Kebidanan dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Saya juga membuka diri pada rekan sejawat lain yakni para PLP untuk dapat ikut serta membantu suksesnya acara sosialisasi tersebut.Sosialisasi dihadiri oleh orang Dosen dan 4 orang Pranata Laboratorium Pendidikan Jurusan Kebidanan. Setelah sosialisasi acara juga dirangkai dengan uji coba inovasi oleh Dosen dan PLP Kebidanan. Dosen dan PLP menguji coba sesuai dengan petunjuk yang sudah diberikan.
Selanjutnya pada pukul 09.30 wita saya melakukan sosialisasi sekaligus uji coba pada beberapa orang mahasiswa Prodi DIII Kebidanan Tingkat II
Semester III. Acara sosialisasi dan uji coba yang dilakukan kepala Dosen, PLP dan mahasiswa berjalan dengan lancar. Hasil
b. Analisis dampak
Apabila tidak dilakukan sosialisasi, maka akan berakibat kurang optimalnya pelaksanaan SOP dan Form Peminjamam berbasis digital yang telah dibuat karena kurangnya informasi yang didapatkan.
c. Output/evidence
Bukti tahapan ini adalah foto kegiatan sosialisasi yang telah dilaksanakan dengan Dosen, PLP dan Mahasiswa
57
Gambar 5.26 sosialisasi dengan Dosen dan PLP
58
Gambar 5.27. Membagikan link pdf Flipchart QR Code
Gambar 5.28. Daftar Hadir Dosen dan PLP
Gambar 5.29. kegiatan sosialisasi kepada mahasiswa
4. Melakukan evaluasi dengan membagikan kuisioner dalam bentuk Google Form
a. Nilai BerAKHLAK; Berorientasi Pelayanan, Loyal, Kolaboratif Saya telah membuat kuesioner evaluasi untuk peserta sosialisasi secara bersungguh-sungguh. Setelah acara sosialisasi dan uji coba selesai, selanjutnya saya membagikan link Evaluasi yang telah dibuat dengan Google Form kepada para peserta sosialisasi untuk pengembangan dan perbaikan SOP dan Form Peminjaman Alat berbasis digital.
b. Analisis dampak
Apabila tidak dilakukan evaluasi akan suliat untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari penggunaan SOP dan Form Peminjaman Berbasis Digital ini
c. Output/evidence
Bukti tahapan ini adalah draft evaluasi dan hasil evaluasi dari para peserta sosialisasi juga link evaluasi Google Form
Link untuk dosen dan PLP: https://forms.gle/ZAN72iiM4iHvgxLL7
Link untuk mahasiswa: https://forms.gle/N2BnpshEY4o8Y6ct8
59
60
Gambar 5.30. Form Evaluasi Dosen dan Mahasiswa
Gambar 5.31. membagikan link kepada peserta
Gambar 5.32. hail link pada Google Sheet
5. Mendokumentasikan kegiatan sosialisasi
a. Nilai BerAKHLAK; Akuntabel
Saya mendokumentasikan kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan sosialisasi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada Ketua Jurusan dan Mentor dalam pelaksanaan kegiatan.
b. Analisis dampak
Apabila tidak dilakukan penyusunan laporan rekapitulasi hasil evaluasi akan sulit untuk mengetahui keberhasilan dari kegiatan yang telah dilalkukan
c. Output/evidence
Bukti tahapan ini adalah laporan kegiatan evaluasi:
Gambar 5.33. Hasil evaluasi Dosen dan PLP
61
62
63
Gambar 5.34. Hasil evaluasi Mahasiswa
64
65
5.2. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Capaian pelaksanaan penerapan nilai-nilai dasar PNS dalam kegiatan aktualisasi dituangkan dalam format sebagai berikut:
Tabel 5.2.1 Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output Kegiatan Keterkaitan dengan CoreValues BerAKHLAK
Kontribusi Terhadap Visi Misi Penguatan Nilai Organisasi
1 Konsultasi Kegiatan Rancangan
Aktualisasi kemudian
mengumpulkan data/informasi
untuk melengkapi SOP
Keterampilan Laboratorium
Kelas KDKK
1. Konsultasi Kegiatan
Rancangan Aktualisasi
dengan Mentor, Kemudian Ka Unit laboratorium, Ketua
Jurusan Kebidanan, KaProdi dan Korda
Jurusan Kebidanan
Tersusunnya Notulensi Konsultasi
Kegiatan dan Foto kegiatan Kompeten
Saya mengumpulkan data, informasi dan menyiapkan
SOP Keterampilan yang
sudah mencurahkan
kompetensi dan ide saya
serta melakukan yang
terbaik
Harmonis
Saya membuat janji temu
dengan sopan dan
menggunakan Bahasa
yang santun serta
menyesuaikan jadwal janji
temu dengan kesediaan
waktu Tim PLP, Korda II, Ka Unit Laboratorium dan Ketua
Jurusan untuk
menyampaikan rancangan
input yang telah dibuat
Kontribusi terhadap Misi No 1
yaitu:
Meningkatkan
penyelenggaraan Tri Dharma
perguruan tinggi yaitu
pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dalam
peningkatan kompetensi SDM
dengan multi disiplin ilmu
yang expert, inovatif dan entrepreneur, berdaya guna
Nilai Dasar: disiplin, terbuka profesional, bertanggung jawab
Nilai Pelayanan: kepuasan pelanggan, dinamis dan inovatif
Nilai manfaat: nilai manfaat bagi
penyelesaian berbagai isu
Nilai unggul: mempunyai sifat inovatif, berdaya saing, dan pantang menyerah
66
1
4 5 6
2 3
7
dalam rangka membangun
lingkungan kerja yang
kondusif
Berorientasi Pelayanan
Saya menyusun SOP
sesuai dengan panduan
yang ada di laboratorium
jurusan kebidanan
Kolaboratif
Saya melibatkan Tim PLP
dan berkerjasama dengan
Korda II dan Ka Unit
Laboratorium serta Kajur
Kebidanan dalam
penyusunan SOP
Keterampilan Laboratorium
Kelas KDKK
Akuntabel
Saya menyampaikan hasil
rancangan SOP
Keterampilan yang telah
saya rancang kepada
Mentor, dan pihak yang
terlibat sebagai bentuk
tanggungjawab saya
untuk melaporkan
progress kegiatan
pemecahan isu saya serta
67
2. Menyiapkan SOP yang
sudah ada dan
melengkapi SOP yang
belum lengkap
Terkumpulnya SOP yg sudah tersedia
dan tersusunnya draft SOP
Keterampilan Kelas Laboratorium
KDM/KDKK
meminta saran dan
masukan beliau
Loyal
Saya menerima masukan
dan saran beliau sebagai
bentuk pengamalan butir
Pancasila ke 4
Adaptif
Saya meperbaiki
rancangan SOP
Keterampilan yang telah
saya buat dan
menyesuaikan dengan
masukan pihak-pihak yang
terlibat demi tercapainya
kualitas yang lebih
sempurna
Akuntabel
Saya bertanggung jawab
atas kepercayaan yang
diberikan dalam
melaksanakan tugas
dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi
saat menyiapkan SOP dan
melengkapi SOP
Keterampilan yang belum
lengkap
Kontribusi terhadap Misi No 1
yaitu:
Meningkatkan
penyelenggaraan Tri Dharma
perguruan tinggi yaitu
pembelajaran, penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat dalam
peningkatan kompetensi SDM
dengan multi disiplin ilmu
yang expert, inovatif dan
entrepreneur, berdaya guna
Nilai Dasar: disiplin, terbuka profesional, bertanggung jawab
Nilai manfaat: nilai
manfaat bagi
penyelesaian berbagai isu
Nilai unggul: mempunyai sifat inovatif, berdaya
68
3. Membuat email/google drivekhusus Laboratorium Jurusan Kebidanan
Tersedianya email/googledrive
khusus laboratorium, dan foto kegiatan
Kompeten
Saya terus belajar dan mengembangkan
kapabilitas dalam
melaksanakantugas
dengan kualitas terbaik
saat menyusun SOP
saing, dan pantang menyerah
Kompeten
Saya terus belajar dan mengembangkan
kapabilitas dengan
melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
saat membuat akun
google
Akuntabel
Saya membuat email
khusus Laboratorium
Jurusan Kebidanan dengan
cermat dan
bertanggung jawab
untuk menunjang
Kontribusi terhadap Misi No 1
yaitu: Meningkatkan
penyelenggaraan Tri Dharma
perguruan tinggi yaitu
pembelajaran, penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat dalam
peningkatan kompetensi SDM
dengan multi disiplin ilmu
yang expert, inovatif dan
entrepreneur, berdaya guna
Nilai Dasar: disiplin, terbuka profesional, bertanggung jawab
69
4. Meminta validasi SOP dengan Korda II dan Ka. Unit Laboratorium dan meminta perjetujuan ke Ketua Jurusan
Tersedianya Dokumen SOP yang
sudah divalidasi oleh pihak-pihak terkait.
digitalisasi dokumen
sehingga
Adaptif
Saya dapat
menyesuaikan diri
menghadapi perubahan
di era digital yang semakin
maju dengan membuat
dgrive untuk menyimpan
data digital
Akuntabel
Saya menyampaikan hasil
rancangan SOP
Keterampilan yang telah
saya rancang sesuai hasil
masukan dan saran dari
berbagai pihak yang telah
bekerja sam adan
membantu saya dan juga
sebagai bentuk
tanggung jawab saya
terhadap arahan mentor.
Harmonis & Loyal
Kemudian saya meminta
validasi terkait SOP yang
telah saya buat dengan
meminta tanda tangan
pada Koordinator Dua
Jurusan Kebidanan dan Ka
Kontribusi terhadap Misi No 1
yaitu:
Meningkatkan
penyelenggaraan Tri Dharma
perguruan tinggi yaitu
pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dalam
peningkatan kompetensi SDM
dengan multi disiplin ilmu
yang expert, inovatif dan entrepreneur, berdaya guna
Nilai Dasar: disiplin, terbuka profesional, bertanggung jawab
Nilai manfaat: nilai manfaat bagi penyelesaian berbagai isu
Nilai unggul: mempunyai sifat inovatif, berdaya saing, dan pantang menyerah
70
2 Membuat Google Form untuk
Format Peminjaman Alat
Laboratorium Kelas yang
disesuaikan dengan SOP
Laboratorium Kelas
5. Scan dan Menyimpan
seluruh Dokumen Scan
SOP yang sudah dibuat
ke Google Drive
Unit Laboratorium secara
ramah dan sopan.
1. Membuat Google Form untuk Format
Peminjaman alat dengan
bekerja sama dengan Tim IT Direktorat
Tersimpannya Dokumen SOP ke
dalam GoogleDrivedan foto kegiatan Akuntabel Saya menyimpan SOP
yang telah tersedia ke
dalam Google Drive yang
telah saya buat dengan
cermat dan
bertanggung jawab
sehingga file tersimpan
pada folder yang sudah
disesuaikan agar mudah
ditemukan dan
disambungkan melalui QR
Code yang akan dibuat.
Kontribusi terhadap Misi No 1
yaitu:
Meningkatkan
penyelenggaraan Tri Dharma
perguruan tinggi yaitu
pembelajaran, penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat dalam
peningkatan kompetensi SDM
dengan multi disiplin ilmu
yang expert, inovatif dan
entrepreneur, berdaya guna
Nilai Dasar: disiplin, terbuka profesional, bertanggung jawab
Nilai manfaat: nilai
manfaat bagi
penyelesaian
berbagai isu
Nilai unggul: mempunyai sifat
inovatif, berdaya saing, dan pantang menyerah
Tersusunnya GoogleForm
peminjaman alat yang telah
disesuaikan dengan SOP
Kompeten
Saya membuat Google
Form Peminjaman alat
sesuai dengan SOP
Laboratorium Kelas
dengan kualitas terbaik
Kolaboratif
Saya berkoordinasi dan
berkolaborasi dengan tim
IT direktorat untuk
Meningkatkan sumber daya
manusia, sarana dan
prasarana penyelenggaraan
pendidikan berdasarkan
kuantitas dan kualitas yang
memberi manfaat bagi
masyarakat dan lingkungan
sekitarnya dalam
peningkatan pelayanan
kesehatan
Nilai Dasar: disiplin, terbuka profesional, bertanggung jawab
Nilai Pelayanan: kepuasan pelanggan, dinamis dan inovatif
Nilai manfaat: nilai
manfaat bagi
71
2. Format Google Form
peminjaman Alat
disesuaikan dengan
setiap SOP Keterampilan yang sudah dibuat
Keterampilan dan foto kegiatan merancang Google Form
sesuai dengan rancangan
input yang telah saya buat
Harmonis
Saya Membuat janji temu
dengan salah satu Tim IT
di Direktorat dan
menyesuaikan dengan
jadwal beliau supaya
terjalin suasana kerja yang
kondusif
Adaptif
Saya dan IT direktorat
menguji coba Google
Form Peminjaman Alat
serta bertindak proaktif
memperbaiki trouble yang
masih muncul
penyelesaian
berbagai isu
Nilai unggul: mempunyai sifat
inovatif, berdaya saing, dan pantang menyerah
Tersusunnya Form Peminjaman Alat
berdasarkan Standar Alat pada SOP
yang sudah tersedia
Kompeten
Saya membuat Google
Form Peminjaman alat
sesuai dengan SOP
Laboratorium Kelas
dengan kualitas terbaik
Meningkatkan sumber daya
manusia, sarana dan
prasarana penyelenggaraan
pendidikan berdasarkan
kuantitas dan kualitas yang
memberi manfaat bagi
masyarakat dan lingkungan
sekitarnya dalam
Nilai Dasar: disiplin, terbuka profesional, bertanggung jawab
Nilai Pelayanan: kepuasan pelanggan, dinamis dan inovatif
72
Berorientasi Pelayanan
Saya melakukan perbaikan
tampilan Google Form
sesuai dengan masukan
dan saran dari Tim IT
peningkatan pelayanan
kesehatan
Nilai manfaat: nilai
manfaat bagi
penyelesaian berbagai isu
Nilai unggul: mempunyai sifat
inovatif, berdaya saing, dan pantang menyerah
Korda II, Ketua Jurusan
dan Mentor terkait
dengan Google Form
Peminjaman Alat
Foto kegiatan Harmonis
Saya Membuat janji temu
dengan Ketua Jurusan, Mentor dan dan
menyesuaikan dengan
jadwal beliau supaya
terjalin suasana kerja yang
kondusif untuk
Meningkatkan sumber daya
manusia, sarana dan
prasarana penyelenggaraan
pendidikan berdasarkan
kuantitas dan kualitas yang
memberi manfaat bagi
masyarakat dan lingkungan
sekitarnya dalam
Nilai Dasar: disiplin, terbuka profesional, bertanggung jawab
Nilai Pelayanan: kepuasan pelanggan, dinamis dan inovatif
73
3. Berkonsultasi dengan
memaparkan hasil
pembuatan Google Form
Peminjaman Alat sesuai
dengan SOP yang telah
dibuat Akuntabel
Saya menyampaikan hasil
rancangan Google Form
yang telah saya rancang
kepada Mentor, dan pihak
yang terlibat sebagai
bentuk tanggungjawab
saya untuk melaporkan
progress kegiatan saya
serta meminta saran dan
masukan beliau
Berorientasi Pelayanan
Saya melakukan perbaikan
tampilan Google Form
sesuai dengan masukan
dan saran dari Mentor, dan pihak yang terlibat
Loyal
Saya menerima masukan
dan saran beliau sebagai
bentuk pengamalan butir
Pancasila ke 4
peningkatan pelayanan
kesehatan
Nilai manfaat: nilai manfaat bagi
penyelesaian berbagai isu
Nilai unggul: mempunyai sifat
inovatif, berdaya
saing, dan pantang menyerah
74
3 Membuat QR Code
menggunakan Canva untuk
mengakses peminjaman alat
laboratorium dengan Google
Form
1. Berkolaborasi dengan
Tim IT Poltekkes dalam
pembuatan QR Code
melalui Canva yang
tersambung ke Gfrom
peminjaman alat dan masing masing SOP pada
Google Drive
Tersedianya QR Code yang sudah
dapat diakses oleh pengguna
laboratorium
dalam bentuk Katalog, foto kegiatan
Kompeten
Dapat membuat QR Code
dan Katalognya untuk
meningkatkan kompetensi
diri dan melaksanakan
kegiatan dengan kualitas
terbaik
Kolaboratif
Terbuka bekerja sama
dengan Tim IT maupun
PLP yang lain untuk
menghasilkan Katalog SOP
berbasis digital yang
menarik dan mudah
diakses
Adaptif
Menyesuaikan
menghadapi perubahan di era digital dengan QR
Code yang mudah diakses
pengguna Laboratorium
Akuntabel
Saya memaparkan inovasi
yang saya buat kepada
Mentor dan Ketua Jurusan
sebagai bentuk
tanggungjawab saya
Meningkatkan sumber daya
manusia, sarana dan
prasarana penyelenggaraan
pendidikan berdasarkan
kuantitas dan kualitas yang
memberi manfaat bagi
masyarakat dan lingkungan
sekitarnya dalam
peningkatan pelayanan
kesehatan
Nilai Dasar: disiplin, terbuka profesional, bertanggung jawab
Nilai Pelayanan: kepuasan pelanggan, dinamis dan inovatif
Nilai manfaat: nilai manfaat bagi
penyelesaian
berbagai isu
Nilai unggul: mempunyai sifat inovatif, berdaya
saing, dan pantang menyerah
75
2. Menguji coba apakah QR
Code yang telah dicetak
bisa dapat menampilkan
Google Form Peminjaman
alat dan SOP
Keterampilan
Laboratorium Kelas
Screenshot hasil uji coba dengan
aplikasi QR Code Scanner & Barcode
yang dapat diunduh di Playstore dan App Store.
melaporkan progress
kegiatan
Harmonis
Membangun lingkungan
kerja yang kondusif di dengan tetap berkonsultasi
dengan Tim IT dan PLP
yang lain dan
Kompeten
Menguji coba QR Code
dan melaksanakan
kegiatan dengan kualitas
terbaik
Berorientasi Pelayanan
Melakukan uji coba dan
melakukan perbaikan
tiada henti terhadap QR
Code dan Format yang
telah dibuat
Akuntabel
Saya membuat dan
memaparkan inovasi yang
saya buat dengan
bertanggung jawab dan
cermat
Meningkatkan sumber daya
manusia, sarana dan
prasarana penyelenggaraan
pendidikan berdasarkan
kuantitas dan kualitas yang
memberi manfaat bagi
masyarakat dan lingkungan
sekitarnya dalam
peningkatan pelayanan
kesehatan
Nilai Dasar: disiplin, terbuka profesional, bertanggung jawab
Nilai Pelayanan: kepuasan pelanggan, dinamis dan inovatif
Nilai manfaat: nilai
manfaat bagi
penyelesaian
berbagai isu
Nilai unggul: mempunyai sifat inovatif, berdaya
saing, dan pantang menyerah
76
3. Berkonsultasi dengan Tim
PLP terkait QR Code yang
sudah dibuat
Foto Konsultasi dengan Tim Pranata
Laboratorium Pendidikan Jurusan Kebidanan
Kolaboratif
Saya berkonsultasi dan berkolaborasi dengan Tim
PLP Jurusan Kebidanan
terkait QR Code yang
sudah dibuat
Harmonis
Membangun lingkungan
kerja yang kondusif di
Laboratorium dengan
tetap berkonsultasi dengan
PLP yang lain
Meningkatkan sumber daya
manusia, sarana dan prasarana penyelenggaraan
pendidikan berdasarkan
kuantitas dan kualitas yang
memberi manfaat bagi
masyarakat dan lingkungan
sekitarnya dalam
peningkatan pelayanan
kesehatan
Nilai Dasar: disiplin, terbuka profesional, bertanggung jawab
Nilai Pelayanan: kepuasan pelanggan, dinamis dan inovatif
Nilai manfaat: nilai manfaat bagi
penyelesaian berbagai isu
77
4. Membuat QR Code dalam bentuk Flipchart yang
diletakkan di Laboratorium Central
Loyal
Saya menerima masukan
dan saran teman sejawat
sebagai bentuk
pengamalan butir
Pancasila ke 4
Tersedianya flipchart Kompeten
Dapat membuat QR Code
dan Flipchartnya untuk
meningkatkan kompetensi
diri dan melaksanakan
kegiatan dengan kualitas
terbaik
Adaptif
Menyesuaikan mengadapi
perubahan di era digital
dengan berinovasi
membuat Flipchart SOP
dan Form Peminjaman
Alat yang dapat diakses
dengan QR Code agar
mudah diakses pengguna
Laboratorium
Berorientasi Pelayanan
Membuat Flipchart QR
Code agar Praktikum
Laboratorium Kelas KDKK
Nilai unggul: mempunyai sifat
inovatif, berdaya saing, dan pantang menyerah
Meningkatkan sumber daya
manusia, sarana dan
prasarana penyelenggaraan
pendidikan berdasarkan
kuantitas dan kualitas yang
memberi manfaat bagi
masyarakat dan lingkungan
sekitarnya dalam
peningkatan pelayanan
kesehatan
Nilai Dasar: disiplin, terbuka profesional, bertanggung jawab
Nilai Pelayanan: kepuasan pelanggan, dinamis dan inovatif
Nilai manfaat: nilai manfaat bagi
penyelesaian
berbagai isu
Nilai unggul: mempunyai sifat inovatif, berdaya saing, dan pantang menyerah
78
4 Melakukan sosialisasi QR code pada Mahasiswa, PLP dan Dosen
Tersedianya draft susunan acara
sosialisasi
berjalan dengan mudah
dan dapat memenuhi
kebutuhan pengguna
laboratorium yang dapat
mengaksesnya dengna
Akuntabel
Saya memaparkan inovasi
yang saya buat kepada
Mentor dan Ketua Jurusan
sebagai bentuk
tanggungjawab saya
melaporkan progress
kegiatan
Kompeten
Saya membuat rancangan
dan rundown acara
sosialisasi untuk
membantu pengguna
laboratorium baik
mahasiswa dan PLP untuk
bisa belajar memahami
dan bisa menggunakan
inovasi yang saya buat
Adaptif
Saya proaktif
memaparkan rancangan
acara sosialisasi serta
meminta saran dan
Meningkatkan
penyelenggaraan Tri Dharma
perguruan tinggi yaitu
pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dalam
peningkatan kompetensi SDM
dengan multi disiplin ilmu
yang expert, inovatif dan entrepreneur, berdaya guna
dalam peningkatan
pelayanan kesehatan
Nilai Dasar: disiplin, terbuka profesional, bertanggung jawab
Nilai Pelayanan: kepuasan pelanggan, dinamis dan inovatif
Nilai unggul: mempunyai sifat inovatif, berdaya saing, dan pantang menyerah
79
1. Menyusun rencana sosialisasi
2. Memaparkan rencana
soisalisasi kepada Ketua
Jurusan
Tersedianya nota dinas undangan sosialisasi
masukan dari Mentor dan
Ketua Jurusan
3. Melaksanakan sosialisasi
QR Code kepada
Mahasiswa, PLP dan Dosen
Tersedianya foto kegiatan sosialisasi, dan daftar hadir sosialisasi
Harmonis
Saya Membuat janji temu
dengan Tim PLP dan
Ketua Jurusan untuk
berdikusi terkait
perencanaan kegiatan
soisalisasi dan rundown
acar sosialisasi
Adaptif
Saya proaktif
memaparkan rancangan
acara sosialisasi serta
meminta saran dan
masukan dari Mentor dan
Ketua Jurusan
Akuntabel
Melaksanakan kegiatan
sosialisasi SOP
Laboratorium Kelas
berbasis digital dengan
penuh tanggungjawab
sesuai jadwal yang telah
ditentukan
Kolaboratif
Meningkatkan
penyelenggaraan Tri Dharma
perguruan tinggi yaitu
pembelajaran, penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat dalam
peningkatan kompetensi SDM
dengan multi disiplin ilmu
yang expert, inovatif dan
entrepreneur, berdaya guna
dalam peningkatan
pelayanan kesehatan
Nilai Dasar: disiplin, terbuka profesional, bertanggung jawab
Nilai Pelayanan:
kepuasan pelanggan, dinamis dan inovatif
Nilai unggul:
mempunyai sifat
inovatif, berdaya
saing, dan pantang
menyerah
Meningkatkan
penyelenggaraan Tri Dharma
perguruan tinggi yaitu
pembelajaran, penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat dalam
peningkatan kompetensi SDM
dengan multi disiplin ilmu
yang expert, inovatif dan entrepreneur, berdaya guna
Nilai Dasar: disiplin, terbuka profesional, bertanggung jawab
Nilai Pelayanan: kepuasan pelanggan, dinamis dan inovatif
Nilai unggul: mempunyai sifat
80
4. Melakukan evaluasi dengan membagikan kuisioner dalam bentuk
Google Form
Tersedianya draft sosialisasi evaluasi dan link evaluasi
Link untuk dosen dan PLP: https://forms.gle/ZAN72iiM4iHvgxLL7
Link untuk mahasiswa: https://forms.gle/N2BnpshEY4o8Y6ct8
Saya membuka diri bagi
PLP lain untuk dapat ikut
serta membantu
suskesnya acara sosialisasi
dalam peningkatan
pelayanan kesehatan
inovatif, berdaya saing, dan pantang menyerah
Berorientasi Pelayanan
Saya membagikan
kuisioner saran dan
masukan yang dihimpun
dari PLP dan perwakilan
mahasiswa untuk
pengembangan dan
perbaikan SOP berbasis
Digital QR Code dan
Google Form
Loyal
Saya Membuat kuisioner
saran dan masukan dari
dosen dan mahasiswa
secara anonym supaya
kerahasisannya terjaga
Meningkatkan
penyelenggaraan Tri Dharma
perguruan tinggi yaitu
pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dalam
peningkatan kompetensi SDM
dengan multi disiplin ilmu
yang expert, inovatif dan entrepreneur, berdaya guna
dalam peningkatan
pelayanan kesehatan
Nilai Dasar: disiplin, terbuka profesional, bertanggung jawab
Nilai Pelayanan: kepuasan pelanggan, dinamis dan inovatif
Nilai unggul: mempunyai sifat inovatif, berdaya saing, dan pantang menyerah
81
Kolaboratif
Saya membuka diri bagi
PLP lain untuk dapat ikut
serta membantu
suskesnya acara sosialisasi
82
5. Mendokumentasikan
kegiatan sosialisasi
Tersedianya laporan sosialisasi Akuntabel
Saya mendokumentasikan
kegiatan dan melaporkan
hasil kegiatan sosialisasi
sebagai bentuk
pertanggungjawaban
kepada ketua jurusan dan
mentor dalam
pelaksanaan kegiatan,
Meningkatkan
penyelenggaraan Tri Dharma
perguruan tinggi yaitu
pembelajaran, penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat dalam
peningkatan kompetensi SDM
dengan multi disiplin ilmu
yang expert, inovatif dan
entrepreneur, berdaya guna
dalam peningkatan
pelayanan kesehatan
Nilai Dasar: disiplin, terbuka profesional, bertanggung jawab
Nilai Pelayanan: kepuasan pelanggan, dinamis dan inovatif
Nilai unggul: mempunyai sifat
inovatif, berdaya
saing, dan pantang menyerah
83
5.3. Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi tanggal 18 Juli sampai 23 Agustus memiliki empat kegiatan yang setiap kegiatannya terdiri dari beberapa tahapan kegiatan. Pada kegiatan pertama adalah melaksanakan Konsultasi Kegiatan Rancangan Aktualisasi dan mengumpulkan data/informasi untuk melengkapi SOP Keterampilan Laboratorium Kelas KDKK. Dengan menyiapkan SOP yang sudah ada dan melengkapi yang belum lengkap, membuat email/google drive khusus laboratorium, meminta validasi SOP dengan Koorda II dan Ka Unit Laboratorium, kemudian menyimpan seluruh SOP ke dalam Google Drive Laboratorium. Kegiatan pada tahap pertama ini bertujuan untuk memudahkan penyimpanan SOP dalam bentuk manual/kertas ke dalam bentuk digital sehingga dapat mudah diakses. Selain itu juga untuk memudahkan dalam penyusunan standar alat dan bahan pada saat persiapan praktik. Konsultasi bertujuan agar SOP yang dibuat sesuai dengan Standar SOP yang ada di Poltekkes Kemenkes Mataram.
Kegiatan kedua saya yaitu membuat Google Form untuk Format Peminjaman alat sesuai dengan Standar alat dan bahan pada SOP yang telah dibuat. Saya berkonsultasi dengan Tim IT Direktorat yang bertujuan untuk membuat Google Form menjadi lebih baik dengan meminta saran dan masukan terkait Form yang telah saya buat. Selain itu Google Form tersebut juga udah disesuaikan dengan standar alat dan bahan yang ada pada SOP yang telah dibuat yang bertujuan untuk membuat persiapan alat dan peminjaman alat laboratorium kelas menjadi terstandar. Selain itu saya juga berkonsultasi dengan Mentor, Ketua Jurusan, Korda II dan rekan sejawat PLP untuk membuat Form yang mudah digunakan dan efisien.
Kegiatan ketiga adalah membuat QR Code melalui aplikasi Canva yang tersambung ke SOP dan Google Form Peminjaman Alat yang terlah dibuat. Pada tahap ini saya berkolaborasi dan melakukan uji coba yang bertujuan agar QR Code yang telah dibuat dapat dengan mudah menampilkan link SOP dan Gform yang telah dibuat, sehingga dalam penggunaannya tidak terjadi kendala yang tidak diinginkan. Kemudian saya membuat QR Code tersebut dalam bentuk Flipchart yang dalap diletakkan di Laboratorium Central tempat PLP menyiapkan proses praktikum dan tempat peminjaman alat agar dapat dengan mudah diakses oleh pengguna laboratorium yang datang ke laboratorium.
84
Kegiatan keempat yaitu melakukan sosialisasi terkait inovasi yang telah saya buat kepada pengguna laboratorium yang diantaranya PLP, Dosen dan Mahasiswa. Tahapannya adalah dari mulai menyusun rencana kegiatan, berkonsultasi dengan ketua jurusan, kemudian pelaksanaan sosialisasi, uji coba sampai evaluasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah menginformasikan kepada pengguna laboratorium mengenai inovasi yang telah saya buat dan menguji coba apakah SOP yang telah dibuat secara digital dapat dengan efektif membantu persiapan alat di laboratorium KDKK. Selain itu saya melakukan uji coba agar memudahkan mengetahui keberhasilan dari kegiatan yang telah dilakukan. Dan yang terakhir melakukan evaluasi terhadap inovasi yang telah dibuat untuk mengetahui apa saja kendala dalam penggunaan SOP dan Form peminjaman Alat berbasis digital sehingga dapat menganalisis dan menemukan solusi segera. Selain itu evaluasi ini juga bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektifitas penggunaan inovasi serta menjadikan masukan dan kritikan dalam evaluasi sebagai perbaikan selanjutnya.
Adapun kendala yang saya temukan selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi yaitu mundurnya kegiatan sosialisasi karena adanya pelaksanaan lomba-lomba dalam rangka memeriahkan HUT RI. Namun pada akhirnya kegiatan sosialisasi dapat terlaksana dengan baik.
Pelaksanaan aktualisasi ini dapat dikatakan berhasil dengan bukti hasil evaluasi dari peserta sosialisasi yang sudah melakukan ujicoba yang terekam dalam form yang sudah dibuat dengan Google Form. Selain itu adapula bukti testimoni dari Koordinator PLP di Laboratorium Jurusan Kebidanan, Perwakilan Dosen Kebidanan dan 1 orang mahasiswa. Berikut adalah testimoni dari mereka:
“Biismillah, assalamualaikum wr wb, saya Yuni Widyastuti saya koordinator PLP di laboratorium kebidanan poltekkes kemenkes mataram, ucapan terima kasih saya sampaikan kepada ginanti larasandy atas inovasi yang telah dilakukan di laboratorium, karena inovasi yang dilakukan ini sangan bermanfaat bagi pengguna laboratoorium, baik itu mahasiswa, PLP maupun Dosen Kebidanan. Inovasi yang
dbuat ini memudahkan pengguna laboratorium dalam proses peminjaman alat untuk proses persiapan praktikum yang akan dilakukan yang tentunya sudah disesuaikan dengan mata kuliah yang akan dipraktikkan, inovasi yang dilakukan oleh Ginanti ini juga sangat bermanfaat bagi PLP dalam rangka pengelolaan laboratorium di jurusan kebidanan yang tentunya ini akan memberikan dampak untuk peningkatan mutu
85
pelyanan di laboratorium kebidanan poltekkes kemenkes mataram. Demikian, terima kasih, wassalamualaikum wr wb. ”
Testimoni dari Koordinator PLP Jurusan Kebidanan: Hj. Yuni Widyastuti, SST
“Selamat siang, saya I Gusti Ayu Putu Sri Wahyuni salah satu dosen jurusan kebidanan di Prodi STr Kebadanan. Setelah mengikuti sosialisasi tentang SOP dan peminjaman alat berbasis digital. Jadi keuntungannya sangat luar biasa, yang pertama meminimalkan sampah kertas dan menag sangat kekinian sekali, karna saat ini seluruh perangkat aplikasi semua berbasis digital. Jadi sangat efektif dan efisian dan sangat memudahkan serta menghemat dari segi waktu. Sekian testimoni saya, selamat siang”
Testimoni dari Perwakilan Dosen Jurusan Kebidanan: IGAP Sri Wahyuni, SST.,M.Kes.
“Assalamualaikum wr wb, selamat sore perkenalkan nama saya Maulida Rohana dari Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram. Dalam hal ini saya akan menyampaikan terima kasih kepada ibu Ginanti larasandy selaku PLP dari Jurusan Kebidanan yang sudah menciptakan alat berupa Sop, daftar tilik dan Form
Peminjaman Berbasis Digital dimana keunggulan yang dapat saya rasakan sebagai mahasiswa jurusan kebidanan yaitu Sop dan Daftar Tilik mudah diakses yang kedua kami tidak erlu datang ke ruang laboratorium untuk meminjam alat secara manual sehingga kami berharap untuk kedepannya bukan hanya di mata kuliah KDKK aja, semoga semua mata kuliah di jurusan kebidanan bisa diciptakan inovasi yang dapat membantu mahasiswa. Sekian dari saya, terima kasih wassalamualaikum wr. Wb. Selamat sore.”
Testimoni dari Mahasiswa TK II Prodi DIII Kebidanan: Maulida Rohana
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi diharapkan mampu meningkatkan mutu pelayanan laboratorium Jurusan Kebidanan yakni Persiapan Praktikum seperti persiapan alat dan bahan yang lebih terstandar dan juga tersedianya SOP maupun
Form Peminjaman alat yang dapat mudah diakses oleh pengguna laboratorium.
86
BAB VI
RENCANA TINDAK LANJUT
6.1. Penetapan Isu Lanjutan/Alternatif
Pelaksanaan penggunaan SOP dan Form Peminjaman alat untuk menunjang
Persiapan Praktikum yang terstandar berbasis digital sudah mampu diterapkan dengan baik oleh para pengguna laboratorium seperti PLP, Dosen dan Mahasiswa. SOP Laboratorium Poltekkes dan SOP Keterampilan Laboratorium kelas KDKK sudah dapat dengan mudah diakses sehingga pelayanan di laboratorium menjadi lebih efektif dan efisien.
Ada banyak kegiatan yang dilakukan di Laboratorium Jurusan Kebidanan selain Laboratorium Kelas yakni seperti Ujian Praktik, PPK, Ujian Kasus, Praskill maupun Praktik Mandiri oleh pengguna laboratorium. Selain itu Mata Kuliahnya juga beragam, seperti Askeb Kehamilan, Persalinan, Nifas, BBL, KB dan Kespro dan masih banyak lagi. Sehingga, selain SOP Laboratorium Jurusan Kebidanan, SOP Laboratorium Kelas KDKK dan Format Peminjalam Alat Laboratorium Kelas KDKK, diperlukan juga penambahan
SOP dan Format peminjaman alat yang dapat mengakomodir semua kegiatan dan mata kuliah yang berlangsung di laboratorium.
Menurut masukan dan saran Tim PLP maupun Dosen Jurusan Kebidanan, Form tersebut sudah sangat bagus sebagai awal mula dari pembuatan Aplikasi yang menyeluruh di Laboratorium Poltekkes mataram.
Sehingga persiapan praktikum di Laboratorium yang lebih optimal memerlukan
SOP dan Form Peminjaman yang lebih lengkap untuk mata kuliah/laboratorium yang lain. Oleh karena itu sebagai isu lanjutan saya ingin mengangkat isu berjudul “Belum
optimalnya SOP dan Form Peminjaman Berbasis Digital pada Laboratorium
ANC Jurusan Kebidanan”
6.2. Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah Lanjutan
Berdasarkan isu lanjutan yang diperoleh Belum optimalnya SOP dan Form Peminjaman
Berbasis Digital pada Laboratorium ANC Jurusan Kebidanan, saya memecahkan
masalah isu tersebut dengan gagasan kreatif “Optimalisasi SOP dan Form
Peminjaman Berbasis Digital pada Laboratorium ANC Jurusan Kebidanan”.
adapun kegiatan yang dilakukan dalam gagasan kreatif ini adalah melakukan sosialisasi
87
SOP dan Form Peminjaman Berbasis Digital pada Laboratorium Jurusan Kebidanan kepada pengguna laboratorium.
6.3. Rencana Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Lanjutan
Pelaksanaan aktualisasi lanjutan dengan tahapan kegiatan sebagai berikut:
1. Kegiatan pertama yaitu melakukan konsultasi kegiatan dan mengumpulkan data dan informasi untuk pembuatan SOP Keterampilan Laboratorium Kelas ANC
2. Kegiatan kedua yaitu membuat Google Form untuk Format Peminjaman alat laboratorium Kelas yang disesuaikan dengan SOP Laboratorium Kelas ANC yang telah dirancang
3. Kegiatan ketiga yaitu membuat QR Code untuk dapat mengakses Peminjaman alat laboratorium dengan Google Form
4. Kegitan keempat yaitu melakukan sosialisasi terkait pembuatan inovasi terdahap para pengguna laboratorium seperti PLP, Dosen dan Mahasiswa
5. Kegiatan Kelima yaitu melakukan Uji Coba inovasi terhadap para pengguna laboratorium
6. Kegiatan ke enam yaitu melakukan evaluasi atas kegiatan sosialisasi yang dilakuakan
88
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisa isu maka diperoleh core isu yaitu belum optimalnya
SOP Laboratorium Kelas untuk menunjang persiapan praktikum di Laboratorium
KDKK Jurusan Kebidanan. Berdasarkan core isu tersebut diperoleh gagasan pemecah ”Optimalisasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Laboratorium Kelas
KDKK untuk Menunjang Persiapan Praktikum yang Terstandar Berbasis Digital di Laboratorium Jurusan Kebidanan”. Setelah menetapkan prioritas isu yang akan dipecahkan, selanjutnya adalah menyusun rencana kegiatan yang dapat mengatasi isu tersebut yang berisi empat kegiatan yang bersumber dari sasaran kinerja (SKP) dan arahan/diskusi dengan mentor. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BERAKHLAK). Visi dan Misi Poltekkes Kemenkes Mataram, nilai-nilai dasar organisasi serta peran dan kedudukan PNS dalam NKRI yang dilaksanakan dengan bimbingan coach dan mentor serta menjadi salah satu dasar untuk bekerjasama dengan pihak terkait untuk kelancaran pelaksanaan aktualisasi Penerapan SOP dan Format Peminjaman Alat Berbasis Digital dapat memudahkan dalam menunjang persiapan praktikum yang terstandar. Para pengguna Laboratorium seperti Dosen, PLP dan Mahasiswa dapat dengan mudah mengakses SOP maupun daftar tilik dam form peminjaman alat secara mudah yang dapat membuat persiapan praktikum dan pelayanan laboratorium menjadi lebih efisien, pencatatan dan pelaporan menjadi lebih efektif. Sehingga diharapkan inovasi ini dapat meningkatkan manajemen dan pengelolaan laboratorium menjadi lebih baik.
Tahap internalisasi nilai dasar Aparatur Sipil Negara yang dilalui sebelumnya menjadi dasar dalam melaksanaan aktualisasi. Penerapan nilai BERAKHLAK bermanfaat pada pelaksanaan aktualisasi saya maupun dirasakan oleh teman sejawat perawat dan pasien itu sendiri. Aktualisasi ini berjalan lebih efisien dengan hasil yang bermutu. Seluruh rancangan kegiatan yang dilakukan di masing- masing institusi merupakan representasi dari internalisasi dan
89
aktualisasi yang merupakan pencapaian tertinggi dari Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II dengan pola baru yaitu menjadi ASN yang mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN. Setelah melakukan aktualisasi selama 30 hari, penulis menyadari bahwa menjadi tunas integritas itu tidak mudah. Kita belajar untuk mengemban tanggug jawab penuh sebagai abdi negarapada umumnya dan pelayan masyarakat pada khususnya harus bisa professional menaruh kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan golongan.
6.2. Komitmen Keberlanjutan Aktualisasi
Saya selaku penulis dalam masa Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri SIPil berkomitmen untuk senantiasa melakukan keberlanjutan sktalisasi sebagai abituasi di dalam unit kerja. Sehingga nantinya dapat memberi manfaat bagi organisasi maupun masyarakat secara luas. Saya akan senantiasa mengimplementasikan nilai BerAKHLAK dalam melaksanakan tugas setiap harinya serta peka terhadap permasalahan yang ada pada unit kerja sehingga muncul ide-ide lain untuk mengatasi permasalahan atau isu tersebut. Setelah permasalahanatau isu yang sudah dipilih selama masa aktualisasi dilaksanakan dan tercapai, saya akan melanjutkan rencana tindak lanjut dari isu lanjutan yang saya peroleh dalam unit kerja. Rencana tindak lanjut dari isu tersebut akan saya laksanakan setelah masa klasikal selesai dengan ,mengimplementasikan nilai BerAKHLAK dalam proses pelaksanaannya. Saya berharap pihak-pihak terkait tetap memberikan dukungan dan masukan serta arahan untukmendukung saya dalam melaksanakan isu lanjutan pada unit kerja serta inovasi dari saya, mampu meningkatkan mutu pelayanan tidak hanya pada unit kerja namun juga terhadap instansi.
90
DAFTAR PUSTAKA
Adiyat, andi. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan. Lembaga Administrasi Negara (LAN): Jakarta
Amelia, rizki. 2021. Modul SMART ASN. Lembaga Administrasi Negara (LAN): Jakarta
Fatimah, elly & erna. 2017 Modul Manajemen Apartur Sipil Negara. Lembaga Administrasi Negara (LAN) : Jakarta
Handoko, ramah. 2021. Modul Akuntabel. Lembaga Administrasi Negara (LAN): Jakarta
Jalis, ahmad. 2021. Modul Kompeten. Lembaga Administrasi Negara (LAN): Jakarta
Rahmanendra, dwi. 2021. Modul Loyal. Lembaga Administrasi Negara (LAN): Jakarta
Renstra Politeknik Kesehatan Poltekkes Kemenkes Mataram. 2021
Sejati, atmojo. 2021. Modul Kolaboratif. Lembaga Administrasi Negara (LAN): Jakarta
Sembodo, jarot. 2021. Modul Harmonis. Lembaga Administrasi Negara (LAN): Jakarta
Suwarno, yogi. 2021. Modul Adaptif. Lembaga Administrasi Negara (LAN): Jakarta
Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 TentangAparaturSipilNegara
91
LAMPIRAN
92
Lampiran 1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LABORATORIUM KELAS KDKK
UNTUK MENUNJANG PERSIAPAN PRAKTIKUM YANG TERSTANDAR BERBASIS DIGITAL
DI LABORATORIUM JURUSAN KEBIDANAN
Telah diseminarkan
Tanggal 15 Juli 2022 di UPTD Bapelkesmas Bali
Coach Mentor
A.A.G.R. Darmasemaya, SKM, MScPH H. Awan Dramawan, S.Pd.M.Kes
NIP. 196611181990021002
NIP. 196402081984011001
Penguji
Dwinta Pratiwi Adi, SKM.,M.Kes. NIP. 196511141988032007
93
Lampiran 2
Lembar Konsultasi Mentor
94
Lampiran 3
Foto Konsultasi dengan Mentor
95
96
Lampiran 4
Foto Konsultasi dengan Coach
Lampiran 5
LAPORAN EVALUASI
PENGGUNAAN SOP DAN FORM PEMINJAMAN ALAT BERBASIS DIGITAL
OLEH:
GINANTI LARASANDY
NIP. 199311062022032002
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN BESAR PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG
BEKERJA SAMA DENGAN
(UPTD) BAPELKESMAS DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI
TAHUN 2022
97
Laporan Evaluasi Penggunaan SOP dan Form Peminjaman Alat Berbasis Digital
A. Waktu Pelaksanaan
Evaluasi Penggunaan SOP dan Form Peminjaman Alat Berbasis Digital pada Laboratorium
KDKK Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram dilaksanakan pada hari KamisJumat, 18-19 Agustus 2022
B. Tata Cara Pelaksanaan
Evaluasi dilakukan secara online menggunakan google form dengan link:
Untuk Dosen dan PLP : https://forms.gle/NZHEB4FtN9Qzpbac9
Untuk mahasiswa : https://forms.gle/EC8tN2kCcXbUW7xx5
C. Sasaran
Sasaran evaluasi adalah Dosen dan Pranata Laboratorium Pendidikan dan juga
Mahasiswa yang mengikuti sosialisasi dan pendampingan penggunaan SOP dan Form
Peminjaman Alat Berbasis Digital. Dosen dan PLP sebanyak 20 orang, Mahasiswa
sebanyak 20 orang yakni:
Dosen dan PLP:
1 Syajaratuddur Faiqah SST.,M.Kes
2 Ati Sulianty, SST.,M.Kes
3 Sudarmi
4 Baiq Eka Putra Saudia, S.SiT.,M.Keb
5 dr. Fachrudi Hanafi
6 Ni Nengah Arini Murni SST.M.Kes
7 Yunita Marliana
8 Baiq Iin Rumintang, S.ST., M.Keb
9 Dewi Puspa Ariyanti,S.Keb,Bd
10 Nyoman Yuniari, SST.Keb
11 Irmayani
12 Ni Putu Dian Ayu Anggraeni, SST, M.Tr.Keb
13 I Gusti Ayu Putu Sri Wahyuni, SST.,MPH
14 Imtihanatun Najahah, SST. M.Kes
15 Suwanti, SST.,M.Kes.
16 Lina Sundayani, S.Pd, M.Kes
98
17 Fitra Arsy Nur Cory'ah, SST.,M.Keb
18 Desi rofita, M.Keb
19 Baiq Yuni Fitri H
20 Yuni Widyastuti
Mahasiswa:
1 Baiq Yunisa Lara Santi
2 Dini Hikmatul Ulya
3 Siti Thasa Islah Hayati
4 Alma Indah Fitriana Alwi
5 Adel Artha Yulia
6 Futri Baetil Makmur
7 Siti fitriyatul Istiqomah
8 Nyoman Laksmi Kusumawati
9 Julita Ayu Lestari
10 Utami Wijayanti
11 Putri Yuliana
12 Rima Puji Lestari
13 Saskia virgin utami
14 Nurmala lestari
15 Putri Yuliana
16 Lia Apriana
17 Ayunda prayudia
18 Hagia Sophia
19 Maulida Rohana
20 Deswita rohani
D. Hasil Evaluasi
1. Jumlah Responden
Responden yang yang mengisi form evaluasi yakni sebanyak 20 orang Dosen dan PLP
dengan rincian Dosen sebanyak 15 orang dan PLP sebanyak 5 orang. Selain itu juga ada 20 orang mahasiswa TK II Semester III Jurusan Kebidanan.
99
2. SOP dan Format Peminjaman Alat Berbasis Digital dapat membuat persiapan praktikum dan pelayanan laboratorium menjadi lebih efisien
3.
Berdasarkan bar chart (1) tersebut di atas, didapatkan bahwa 18 orang responden
(90%) menilai sangat setuju bahwa SOP dan Format Peminjaman Alat Berbasis Digital dapat membuat persiapan praktikum dan pelayanan laboratorium menjadi lebih efisien.
Berdasarkan bar chart (2) tersebut di atas, didapatkan bahwa 15 orang responden
(75%) menilai sangat setuju bahwa SOP dan Format Peminjaman Alat Berbasis Digital dapat membuat persiapan praktikum dan pelayanan laboratorium menjadi lebih efisien.
dan Format Peminjaman Alat Berbasis Digital membuat pencatatan dan pelaporan menjadi lebih efektif
Berdasarkan bar chart (1) tersebut di atas, didapatkan bahwa 18 orang responden
(90%) menilai sangat setuju bahwa SOP dan Format Peminjaman Alat Berbasis Digital dapat membuat pencatatan dan pelaporan menjadi lebih efektif.
Berdasarkan bar chart (2) tersebut di atas, didapatkan bahwa 18 orang responden
(90%) menilai sangat setuju bahwa SOP dan Format Peminjaman Alat Berbasis Digital membuat pencatatan dan pelaporan menjadi lebih efektif
100
1. Dosen dan PLP
2. Mahasiswa
SOP
1. Dosen dan PLP
2. Mahasiswa
4. SOP dan Format Peminjaman Alat Berbasis Digital ini mudah diakses dan digunakan
1. Dosen dan PLP 2. Mahasiswa
Berdasarkan bar chart (1) tersebut di atas, didapatkan bahwa 17 orang responden
(85%) menilai sangat setuju bahwa SOP dan Format Peminjaman Alat Berbasis Digital ini mudah diakses dan digunakan
Berdasarkan bar chart (2) tersebut di atas, didapatkan bahwa 18 orang responden
(90%) menilai sangat setuju bahwa SOP dan Format Peminjaman Alat Berbasis Digital ini mudah diakses dan digunakan.
5. SOP dan Format Peminjaman Alat Berbasis Digital ini mudah dipahami
1. Dosen dan PLP 2. Mahasiswa
Berdasarkan bar chart (1) tersebut di atas, didapatkan bahwa 18 orang responden
(80%) menilai sangat setuju bahwa SOP dan Format Peminjaman Alat Berbasis Digital ini mudah dipahami
Berdasarkan bar chart (2) tersebut di atas, didapatkan bahwa 14 orang responden
(70%) menilai sangat setuju bahwa SOP dan Format Peminjaman Alat Berbasis Digital ini mudah dipahami
101
6. Seberapa puaskah anda dengan SOP dan Format Peminjaman Alat Berbasis Digital ini
1. Dosen dan PLP
Berdasarkan bar chart (1) tersebut di atas, didapatkan bahwa 12 orang responden
(60%) menilai sangat puas dengan SOP dan Format Peminjaman Alat Berbasis Digital ini.
Berdasarkan bar chart (2) tersebut di atas, didapatkan bahwa 15 orang responden
(75%) menilai sangat puas dengan SOP dan Format Peminjaman Alat Berbasis Digital ini.
7. Apakah menurut anda SOP dan Format Peminjaman berbasis digital ini ini bisa diterapkan untuk kedepannya?
1. Dosen dan PLP
Berdasarkan bar chart (1) tersebut di atas, didapatkan bahwa 18 orang responden
(90%) menilai sangat setuju bahwa SOP dan Format Peminjaman Alat Berbasis Digital dapat membuat persiapan praktikum dan pelayanan laboratorium menjadi lebih efisien.
Berdasarkan bar chart (2) tersebut di atas, didapatkan bahwa 15 orang responden
(75%) menilai sangat setuju bahwa SOP dan Format Peminjaman Alat Berbasis Digital dapat membuat persiapan praktikum dan pelayanan laboratorium menjadi lebih efisien.
102
2. Mahasiswa
2. Mahasiswa
8. Apakah ada kendala dalam penggunaan inovasi yang telah dibuat?
Jawaban Dosen dan PLP:
tidak ada
Tidak ada
tidak ada
Tidak
Sangat mudah di gunakan
Tidak
Poin pertanyaan perlu diperhatikan shg tdk ada
pemahaman yang keliru atau salah dalam mengisi formulir
Jaringan dan sinyal krn berbasis android
Perlu proses entri untuk semua jenis prasat
Keterbatasan PC di Laboratorium
Kendala biaya apabila akan mengupgrade inovasi
Tidak ada
Tidak ada -
Tidak ada
Tidak
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Jawaban Mahasiswa:
Tidak ada
Belum ada
Tidak ada
Sejauh ini belum ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
103
Akses
tidak ada
Tidak ada
Gaada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Terkadang susah sinyal
Tidak ada
Sinyal bu
9. Silahkan berikan masukan dan saran anda demi perbaikan inovasi ini
Jawaban Dosen dan PLP:
sudah bagus sekali, lanjutkan!
Terapkan untuk mata kuliah yang lainnya
lebih dilengkapi dan disempurnakan
Bisa di kembangkan pada M.K lainnya
Lebih di sempurnakan lagi untuk aplikasinya
Bisa dilanjutkan
Perbaikan pada item item tertentu agar pengguna tdk
salah dalam mengisi
Perlu segera diberlakukan dalam proses lab kelas
Dikembangkan kembali untuk prasat lainnya
Pengajuan dana melalui proposal dapat dijadikan solusi untuk mengembangkan inovasi ini
Penerapan yang konsisten
Sangat baik. Tambahkan untuk MK praktik lainnya untuk mempermudah proses pembelajaran lebih baik.
Lengkapi SOP yang belum diisi
Dilengkapi SOP untuk keterampilan yg lain, secara keseluruhan sdh bagus
Perlu pengembangan lebih lanjut dg pembuatan Aplikasi
Laboratorium Kebidanan Berbasis Website
Semoga kedepannya bisa diterapkan dengan baik dan juga pada mata kuliah yang lain
Sudah sangat baik, lanjutkan!
104
Jawaban Mahasiswa:
-
Tidak ada ��
Sudah Kren, lebih Menghemat kertas
Sudah bagus
Tidak ada
Tidak ada
Kedepannya bisa memberikan spesifikasi terhadap alat yang akan dipinjamkan atau dibuatkan pilihan paket prasatnya
Sangat mempermudah kami sebagai mahasiswa����
-semoga peminjaman alat dengan berbasis online bisa mempermudah smuanya dan tidak meribatkan
Sangat bagus
sudah sangat bagus
Tidak ada
Sangat bagus
Sangat memudahkan
Sudah bagus dan bermanfaat
Sudah sangat bagus
Sangat baik sekali, lanjutkan bu
Semoga bisa diaplikasikan kedepannya
105
Lampiran 5
Video testimoni/dukungan dari Koordinator PLP Jurusan kebidanan, Perwakilan
Dosen Jurusan Kebidanan, dan Mahasiswa
Klik link di bawah ini
https://drive.google.com/drive/u/0/folders/1OJlMPgScJxO8fi_--OsQ5PcaUiTLnR8U
atau scan QR Code ini
106