LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN IV
OPTIMALISASI PENGENDALIAN INFEKSISAATHANDLINGLINENDRAPPING
DAN PRODUK SAMPAH PADA TAHAPMENGAKHIRI INTRA OPERATIF
DIKAMAR OPERASIRUANG PELAYANANBEDAHSENTRAL
RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH TAHUN 2022
DISUSUN OLEH :
I WAYAN SUTEJA WIGUNA, A.Md.Kep
NIP. 199405282022031001
BAPELKES CIKARANG, KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BEKERJA SAMA DENGAN
UPTD BAPELKESMAS DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENGENDALIAN INFEKSISAATHANDLINGLINENDRAPPING
DAN PRODUK SAMPAHPADA TAHAP MENGAKHIRI INTRA OPERATIF
DIKAMAR OPERASIRUANG PELAYANANBEDAHSENTRAL
RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH TAHUN 2022
Telah di seminarkan
Tanggal 5 Oktober 2022 di UPTD Bapelkesmas Dinkes
Provinsi Bali
Coach Mentor
Ni Nyoman Kristina, SKM, MPH NIP. 196508101988032019
Komang Ayu Mustriwati, S.KP, M.P.H. NIP. 196710261992032001
Penguji
I Made Suarjaya, SKM, M.Si NIP. 196912291993031006
ii
iii
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan “Laporan Aktualisasi
Optimalisasi Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022” .
Laporan Aktualisasi ini diharapkan dapat mencerminkan internalisasi dari nilai-nilai dasar
Pegawai Negeri Sipil yang meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif serta mengenai Manajemen ASN dan Smart ASN. Laporan
Aktualisasi ini merupakan perwujudan dalam meningkatkan pemahaman atas proses internalisasi selama mendapatkan materi pembelajaran.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi bimbingan dalam proses penyusunan laporan aktualisasi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana sehingga kegiatan pelatihan dasar CPNS ini terselenggara dengan baik.
2. UPTD Balai Pelatihan dan Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Bali beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis menjadi peserta dalam penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS ini.
3. Ibu Komang Ayu Mustriwati, S.Kp., M.P.H. selaku Mentor yang senantiasa memberikan bimbingan dan masukan dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.
4. Ibu Ni Nyoman Kristina, SKM, MPH selaku Coach yang senantiasa dengan sabar, cermat, teliti dan sepenuh hati membimbing penulis dalam menyusun laporan aktualisasi ini.
5. Bapak I Made Suarjaya, SKM, M.Si selaku Penguji yang telah memberikan masukan, saran dan kritik untuk perbaikan laporan kegiatan aktualisasiini.
6. Bapak dr. I Wayan Aryana Yudiasa selaku Kepala Instalasi Bedah Sentral yang telah memberikan dukungan dan ijin dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini.
7. Bapak Ns. I Wayan Winarta, S.Kep selaku Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral yang telah memberikan dukungan dan ijin dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini.
8. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan memberikan materi dan menjadi fasilitator dalam pembelajaran Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan IV Tahun 2022.
9. Orang tua, istri, keluarga dan semua pihak yang telah memberikan dukungan dan mendoakan sehingga penulis dapat menyelesaikan aktualisasi ini.
iv
10. Teman-Teman CPNS Golongan II Angkatan IV Kementerian Kesehatan dan semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan aktualisasi ini masih belum sempurna. Karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan aktualisasi ini dapat memberi manfaat dan menambah pengetahuan bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Denpasar, 30 Agustus 2022
Penulis
I Wayan Suteja Wiguna, A.Md.Kep
NIP. 199405282022031001
v
vi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................ii SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS...........................................................................iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI...............................................................................................................vi DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................viii DAFTAR TABEL..........................................................................................................ix DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................x DAFTAR SINGKATAN................................................................................................xiii BAB I. PENDAHULUAN.........................................................................................1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan.......................................................................................................... 4 1.3 Manfaat......................................................................................................... 4 BAB II. PROFIL INSTANSI...................................................................................5 2.1 Visi dan Misi .................................................................................................. 5 2.2 Nilai-Nilai Organisasi....................................................................................... 5 2.3 Tugas Organisasi ........................................................................................... 6 2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta.............................................................. 8 BAB III. ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI ................ 10 3.1 Identifikasi Isu Aktual..................................................................................10 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SMART Governance .................................................................17 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah Sebagai Gagasan Kreatif..................................20 BAB IV. RANCANGAN AKTUALISASI.................................................................. 22 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS...................................................22 4.2 Penjadwalan...............................................................................................44 4.3 Para Pihak Yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi 48 BAB V. Pelaksanaan Aktualisasi ........................................................................ 50 5.1 Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS............................................50 5.2 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 95 5.3 Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi ......................................................... 120
vii BAB VI. Rencana Tindak Lanjut....................................................................... 123 6.1 Penetapan Isu Lanjutan / Alternatif ............................................................. 123 6.2 Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah Lanjutan ............................................ 123 6.3 Rencana Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Lanjutan ....................................... 124 BAB VII. Penutup............................................................................................ 136 7.1 Kesimpulan................................................................................................ 136 7.2 Komitmen Keberlanjutan Aktualisasi ............................................................ 138 DAFTAR PUSTAKA 140 LAMPIRAN (DATA PENDUKUNG DAN LAMPIRAN LAINNYA)........................................ 142
viii
Lampiran Lampiran 1. Lembar Pengesahan Laporan Rancangan Aktualisasi.................................143 Lampiran 2. Matriks Habituasi (BERAKHLAK)...............................................................144 Lampiran 3. Matrik Kedudukan dan Peran ASN........................................................... 147 Lampiran 4 Matrik Visi, Misi dan Nilai Organisasi ASN 149 Lampiran 5. Lembar Konsultasi Mentor...................................................................... 151 Lampiran 6. Lembar Konsultasi Coach....................................................................... 152 Lampiran 7 Foto Bukti Konsultasi Mentor 153 Lampiran 8. Foto Bukti Konsultasi Coach................................................................... 154
Daftar
ix Daftar Tabel Tabel 1. Analisis Isu berdasarkan Kriteria APKL 12 Tabel 2. Analisis Pemilihan Isu Menggunakan Metode Analisis USG............................. 13 Tabel 3. Stratifikasi Penyebab Isu............................................................................ 15 Tabel 4. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS ....................... 17 Tabel 5. Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi .................................... 23 Tabel 6. Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi....................................... 44 Tabel 7. Peran Pihak yang Terlibat........................................................................... 48 Tabel 8. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS .................................. 95 Tabel 9. Kegiatan Rencana Tindak Lanjut............................................................... 124
Gambar 13. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Foto Proses
Koordinasi Pelaksanaan Uji Coba Video Edukasi dengan Kepala Instalasi
Bedah Sentral....................................................................................62
Gambar 14. Notulensi Koordinasi Pelaksanaan Uji Coba Video Edukasi dengan
Kepala Instalasi Bedah Sentral Sentral 63
Gambar 15. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Foto Proses
Koordinasi Pelaksanaan Uji Coba Video Edukasi dengan Kepala
Instalasi Bedah Sentral.......................................................................64
Gambar 16. Notulensi Koordinasi Pelaksanaan Uji Coba Video Edukasi dengan
Penanggung Jawab Pelayanan Bedah Sentral.......................................65
Gambar 17. Foto Lokasi Tempat Untuk Melakukan Uji Coba Video Edukasi................66
Gambar 18. Foto Dokumentasi Kesediaan Rekan Kerja Perawat Untuk Hadir
Mengikut Uji Coba Video Edukasi 67
Gambar 19. Foto Dokumentasi Terlaksananya Uji Coba Video Edukasi......................68
Gambar 20. Foto Dokumentasi Absen Kehadiran Uji Coba Video Edukasi ..................69
x Daftar Gambar Gambar 1. Struktur Organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah ................................. 7 Gambar 2. Struktur Unit Kerja............................................................................... 7 Gambar 3. Diagram Fish Bone 16 Gambar 4. Dokumentasi Referensi........................................................................50 Gambar 5. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Foto Proses Konsultasi dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral 52 Gambar 6. Notulensi Konsultasi dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral....................53 Gambar 7. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Foto Proses Konsultasi dengan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral..............................................................................................54 Gambar 8. Notulensi Konsultasi dengan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral....................................................................................55 Gambar 9. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Foto Proses Konsultasi dengan Tim PKRS...............................................................57 Gambar 10. Notulensi Konsultasi dengan Tim PKRS ................................................58 Gambar 11. Bukti Alur Cerita Video Edukasi............................................................59 Gambar 12. Foto Dokumentasi Perekaman Video dan Editing Video Edukasi..............60
Gambar 21. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Foto Proses
Koordinasi Pelaksanaan Sosialisasi Video Edukasi dengan Kepala
Instalasi Bedah Sentral.......................................................................71
Gambar 22. Notulensi Koordinasi Pelaksanaan Sosialisasi Video Edukasi dengan
Kepala Instalasi Bedah Sentral Sentral.................................................72
Gambar 23. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Foto Proses
Koordinasi Pelaksanaan Sosialisasi Video Edukasi dengan Penanggung
Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral................................................73
Gambar 24. Notulensi Koordinasi Pelaksanaan Sosialisasi Video Edukasi dengan
Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral.............................74
Gambar 25. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Foto Proses
Koordinasi Pelaksanaan Sosialisasi Video Edukasi Dengan Tim PKRS RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah............................................................75
Gambar 26. Notulensi Koordinasi Pelaksanaan Sosialisasi Video Edukasi dengan
Tim PKRS RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.............................................76
xi
Gambar 27. Foto Lokasi Tempat Untuk Melakukan Sosialisasi Video Edukasi.............77 Gambar 28. Foto Dokumentasi Menghubungi Rekan Kerja Perawat Untuk Kesediaan Hadir Mengikuti Sosialisasi Video Edukasi 78 Gambar 29. Foto Dokumentasi Terlaksananya Sosialisasi Video Edukasi Tanggal 5/9/2022.........................................................................................79 Gambar 30. Foto Dokumentasi Terlaksananya Sosialisasi Video Edukasi Tanggal 7/9/2022.........................................................................................80 Gambar 31. Foto Dokumentasi Absen Kehadiran Sosialisasi Video Edukasi Tanggal 5 September 2022 ...............................................................81 Gambar 32. Foto Dokumentasi Absen Kehadiran Sosialisasi Video Edukasi Tanggal 7 September 2022 82 Gambar 33. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi .......................................83 Gambar 34. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi 12/9/2022 .......................85 Gambar 35. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi 13/9/2022 .......................86 Gambar 36. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi 14/9/2022 .......................87 Gambar 37. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi 15/9/2022 .......................88 Gambar 38. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi 16/9/2022 .......................89 Gambar 39. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi 19/9/2022 .......................90 Gambar 40. Foto Dokumentasi Kegiatan Selama Monitoring Dan Evaluasi................91
Gambar 41. Foto Dokumentasi Laporan Evaluasi 92
Gambar 42. Foto Dokumentasi Pelaporan Hasil Monitoring Dan Evaluasi Kepada Kepala Instalasi Bedah Sentral, Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral Dan Mentor..................................................................94
Gambar 43. Testimoni dari Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral......121
Gambar 44. Testimoni dari Rekan Kerja Perawat Ruang Pelayanan Bedah Sentral....122
Gambar 45. Testimoni dari Kanal Youtube............................................................122
xii
Daftar Singkatan
1. APKL : Aktual, Problematika, Kekhalayakan dan Kelayakan
2. ASN : Aparatur Sipil Negara
3. BerAKHLAK : Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,Kolaboratif
4. CPNS : Calon Pegawai Negeri Sipil
5. PANRB : Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
6. Permenpan : Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi
7. PNS : Pegawai Negeri Sipil
8. PPI : Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
9. PPPK : Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
10. RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat
11. SDM : Sumber Daya Manusia
12. SE : Surat Edaran
13. SPO : Standar Prosedur Operasional
14. USG : Urgency, Seriousness, Growth
15. UUD : Undang-Undang Dasar
16. UU : Undang-Undang
17. PPDS : Program Pendidikan Dokter Spesialis
18. SIMARS : Sistem Informasi Manajemen RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Tujuan didirikan Negara Republik Indonesia menurut Pembukaan Undang- Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) adalah untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Amanat tersebut mengandung makna negara berkewajiban memenuhi kebutuhan setiap warga negara melalui suatu sistem pemerintahan yang mendukung terciptanya penyelenggaraan pelayanan publik yang prima dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar dan hak sipil setiap warga negara atas barang publik, jasa publik, dan pelayanan administratif, sebagaimana tercantum dalam penjelasan atas Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Pelayanan publik yang prima dan memenuhi harapan masyarakat merupakan muara dari Reformasi Birokrasi, sebagaimana tertulis dalam Peraturan Presiden Nomor 81
Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025, yang menyatakan bahwa visi Reformasi Birokrasi adalah pemerintahan berkelas dunia yang ditandai dengan pelayanan publik yang berkualitas.
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintahan, sesuai dengan yang disebutkan dalam UU No. 5 Tahun 2014. Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) merupakan bagian dari ASN. Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah pegawai yang baru lulus tes seleksi penerimaan CPNS tahap pertama.
Aparatur Sipil Negara juga memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa. Kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia, yaitu menciptakan masyarakat adil dan makmur. Berbagai tantanganyang dihadapi oleh aparatur sipil negara
dalam mencapai tujuan tersebut semakin banyak dan berat, baik berasal dari luar maupun
dalam negeri yang menuntut aparatur sipil negara untuk meningkatkan profesionalitasnya
dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme(Fatimahdan Erawati, 2017).
1
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 tanggal
26 Agustus 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur
Sipil Negara, disebutkan bahwa dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah
satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class Government), Pemerintah telah meluncurkan Core Values(Nilai-Nilai Dasar) ASN
BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga Melayani Bangsa). ASN BerAKHLAK yang merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Core Values tersebut seharusnya dapat dipahami dan dimaknai sepenuhnya oleh seluruh ASN serta dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas dan kehidupan sehari-hari.
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah merupakan rumah
sakit tipe A dibawah Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dengan visi “Menjadi
Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, Tahun 2024”. Untuk mencapai visi ini tentunya RSUP
Sanglah harus memastikan seluruh karyawannya memilki nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang selanjutnya disingkat PPI adalah upaya untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan (Permenkes RI No 26 Tahun 2017). Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan bertujuan untuk melindungi pasien, petugas kesehatan, pengunjung yang
menerima pelayanan kesehatan serta masyarakat dalamlingkungannya dengan cara memutus siklus penularan penyakit infeksi melalui kewaspadaan standar dan berdasarkan transmisi (Permenkes RI No 27 Tahun 2017).Udara dapat dikelompokkan menjadi: udara luar ruangan (outdoor air) dan udara dalam ruangan (indoor air). Selain oksigen terdapat zat-zat lain yang terkandung di udara, yaitu karbon monoksida, karbon dioksida, formaldehid, jamur, virus, dan sebagainya. Zat-zat tersebut jika masih berada dalam batas-batas tertentu masih dapat dinetralisir, tetapi jika sudah melampaui ambang batas maka proses netralisir akan terganggu. Selain kualitas udara ambien, kualitas udara dalam ruangan (indoorair quality) juga merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian
karena akan berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Timbulnya kualitas udara dalam ruanganumumnya disebabkan oleh beberapa hal, yaitu kurangnya ventilasi udara, adanya sumber kontaminasi di dalam ruangan, kontaminasi dari luar ruangan, mikroba, bahan material bangunan dan lain-lain (Kuat Prabowo dan Burhan, 2018).
2
Salah satu instalasi yang ada di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah adalah Instalasi
Bedah Sentral. Instalasi Bedah Sentral memiliki beberapa ruang operasi, salahsatunya yaitu ruang Pelayanan Bedah Sentral. Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok,atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat (Permenpan nomor 35 tahun 2019). Asuhan Keperawatan adalah rangkaian interaksi Perawat dengan klien dan lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian klien dalam merawatdirinya (Permenpan nomor 35 tahun 2019). Di ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah juga tidak luput dari permasalahan seperti pada saat selesai melakukan tindakan operasi, masih ada beberapa rekan kerja perawat yang meletakkan linen drapping dan produk sampah pada tahapmengakhiri intraoperatif yang belum sesuaidengan tempatnyasehingga lingkungan kamar operasi tampak kotor. Setelah ditelusuri dengan melakukan diskusi dengan rekan kerja perawat ternyata hanya pernah sosialisasi melalui ceramah saja dan belum pernah ada sosialisasi dengan berbagai media edukasi seperti video dan lain-lainnya tentang peletakkan linen drapping kotor dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif yang harus selalu pada tempatnya. Hal ini dikarenakan situasi kerja yang sibuk dalam
melaksanakan tindakan operasi di ruang Pelayanan Bedah Sentral mengakibatkan kurangnya waktu perawat mengadakan kegiatan sosialisasi pemberian edukasi, belum pernah adanya monitoring dan evaluasi disetiap kamar operasi tentang peletakkan linen drappingdan produk sampah yang sesuai tempatnya padatahap mengakhiri intra operatif. Situasi ini juga didukung dengan masih terbatasnya jumlah tempat penampungan linen drapping kotor pasca operasi dan data bahan sampel udara bulan mei tahun2022dikamar operasi XIA ruangPelayanan Bedah Sentral yang didapatkan dari tim PPI yaitu 104 CFU/m³ (melebihi batas normal yang dimana standar yang harus dicapai yaitu dibawah 10 CFU/m³).
Dari latar belakang tersebut penulis mengangkat masalah belum optimalnya pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.
Berdasarkan isu di atas maka perlu dilakukan “Optimalisasi Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap
Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022”. Optimalisasi pemberian edukasi dapat berupa video edukasi.
3
1.2 TUJUAN
Berikut adalah tujuan yang ingin di capai dari kegiatan aktualisasi ini diantaranya:
1.2.1 Tujuan umum
Tujuan umum dari kegiatan aktualisasi ini adalah “Menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK” untuk mendukung terwujudnya Smart Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
1.2.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus yang akan dicapai dalam kegiatan aktualisasi ini adalah
1.2.2.1 Mampu mengidentifikasi isu yang terjadi di satuan kerja, mengangkatdan memberikan gagasan kreatif pemecahan masalah terhadap isu yang terjadi.
1.2.2.2 Mampu mengoptimalkan pengendalian infeksi saat handling linendrapping dan produk sampah pasca intra operatif di kamar operasi ruang pelayanan bedah sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yang berlandaskan pada nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK untuk mendukung terwujudnya Smart Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
1.2.2.3 Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk mendukung terwujudnya Smart Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
1.3 MANFAAT
Adapun manfaat dari kegiatan aktualisasi ini adalah
1.3.1 Manfaat Individu
Meningkatkan kompetensi untuk meningkatkan mutu pelayanan dengan menginternalisasi nilai-nilai dasar ASN BerAHKLAK.
1.3.2 Manfaat Organisasi
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau sesuai dengan misi dari RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.
1.3.3 Manfaat Masyarakat
Meningkatkan kepuasanmasyarakat dengan memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan berkualitas oleh RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.
4
BAB II PROFIL INSTANSI
2.1 VISI DAN MISI
2.1.1 Visi
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah adalah rumah sakit tipe A milik Kementerian Kesehatan yang berlokasi di Bali, dengan visi yaitu “Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024”. Untuk mencapai visi ini RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah harus memastikan seluruh karyawannya profesional dan memiliki nilai-nilai dasar Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
2.1.2 Misi
2.1.2.1 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau.
2.1.2.2 Menyelenggarakan pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya.
2.1.2.3 Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit.
2.1.2.4 Menciptakan tata kelola RS yang baik.
2.1.2.5 Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait.
2.2 NILAI-NILAI ORGANISASI
RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah memiliki 5 keyakinan dasar yang akan dijadikan pedoman bagi seluruh pegawai dalam berinteraksi dengan segenap stakeholder di kehidupan sehari-hari, 5 keyakinan dasar tersebut merupakan nilainilai dari organisasi yaitu :
2.2.1 Integritas
Keselarasan antara ucapan, pikiran dan tindakan.
2.2.2 Professional
Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri.
5
2.2.3 Tat Twam Asi Peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas.
2.2.4 Efektif Memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu,tenaga dan biaya secara tepat.
2.2.5 Kebersamaan
Mampu bekerja sama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi.
2.3 TUGAS ORGANISASI
RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna (Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor 66 Tahun 2019 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu :
2.3.1 Penyusunan rencana program dan anggaran.
2.3.2 Pengelolaan pelayanan medis.
2.3.3 Pengelolaan pelayanan penunjang medis.
2.3.4 Pengelolaan pelayanan penunjang non medis.
2.3.5 Pengelolaan pelayanan keperawatan.
2.3.6 Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan.
2.3.7 Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidangpelayanan kesehatan.
2.3.8 Pengelolaan keuangan dan barang milik Negara.
2.3.9 Pengelolaan sumber dara manusia.
2.3.10 Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat.
2.3.11 Pelaksanaan kerja sama.
2.3.12 Pengelolaan sistem informasi.
6
7
Gambar 1. Struktur Organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
Gambar 2. Struktur Unit Kerja
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 48 tahun
2020 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
serta Surat Edaran No: UM.01.05/INT.XIV.4.3.1/65/2020 tentang Perubahan
Organisasi dan Tata Kerja RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. maka RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian
Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal
Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan dipimpin oleh seorang kepala yang disebut Direktur Utama.
Struktur organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah adalah sebagai berikut:
2.3.1.1 Direktorat Medik, Keperawatan dan Penunjang
2.3.1.2 Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian
2.3.1.3 Direktorat Keuangan dan Barang Milik Negara
2.3.1.4 Direktorat Perencanaan, Organisasi dan Umum
2.3.1.5 Unit-unit Non Struktural
Ruang pelayanan bedah sentral merupakan ruang Perawatan bagi pasien untuk rencana operasi elektif dan emergency. Ruang Pelayanan Bedah Sentral berada di bawah naungan Instalasi Bedah Sentral.
2.4 URAIAN/RINCIAN TUGAS JABATAN PESERTA
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat, Bagian ketiga Pasal 8 yang menerangkan Uraian kegiatan tugas jabatan fungsional Perawat kategori keterampilan sesuai jenjang jabatan, ditetapkan Perawat Terampil dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
2.4.1 Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu.
2.4.2 Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan.
2.4.3 Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan upaya promotif.
2.4.4 Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif.
2.4.5 Memberikan oksigenasi sederhana.
2.4.6 Memberikan tindakan keperawatan pada kondisigawat darurat/
8
bencana/ kritikal.
2.4.7 Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko penularan infeksi.
2.4.8 Melakukan intervensi keperawatan spesifik yangsederhana pada area medikal bedah.
2.4.9 Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana diarea anak.
2.4.10 Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana diarea maternitas.
2.4.11 Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana diarea komunitas.
2.4.12 Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana diarea jiwa.
2.4.13 Melakukan tindakan terapi komplementer/holistic.
2.4.14 Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/ intra/post operasi.
2.4.15
Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan paliatif.
2.4.16 Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan.
2.4.17 Melakukan perawatan luka.
2.4.18 Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan.
9
BAB III
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI DAN ANALISIS ISU AKTUAL
3.1.1 Identifikasi Isu
Secara umum isu adalah suatu fenomena atau kejadian yang diartikan sebagai masalah. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia isu adalah masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi, kabar yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya, kabar angin, desas desus. Terdapat 3(tiga) kemampuan yang dapat mempengaruhi dalam mengidentifikasi dan/atau menetapkan isu, yaitu kemampuan Enviromental Scanning, Problem Solving, dan berpikir Analysis.
Di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah menetapkan kebijakan seperti mengenai panduan penatalaksanaan kewaspadaan isolasi di Rumah Sakit Umum Pusat Prof.Dr. I.G.N.G Ngoerah yang isinya tentang kewaspadaan isolasi dan kewaspadaan standar (salah satunya tentang penatalaksanaan linen). Hal ini sejalan dengan Permenkes RI No.27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Di Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah merupakan ruang operasi untuk pasien elektif maupun emergency. Di Ruang
Pelayanan Bedah Sentral juga tidak luput dari permasalahan diantaranya yaitu pada saat selesai melakukan tindakan operasi, masih ada beberapa rekan kerja perawat yang meletakkan linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif yang belum sesuai dengan tempatnya sehingga lingkungan kamar operasi tampak kotor. Setelah ditelusuri dengan melakukan diskusi dengan rekan kerja perawat ternyata hanya pernah sosialisasi melalui ceramah saja dan belum pernah ada sosialisasi dengan berbagai media edukasi seperti video dan lain-lainnya tentang peletakkan linen drapping kotor dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif yang harus selalu pada tempatnya. Hal ini dikarenakan situasi kerja yang sibuk dalam melaksanakan tindakan operasi di ruang Pelayanan Bedah Sentral sehingga kurangnya waktu perawat mengadakan kegiatan sosialisasi berkelanjutan, belum pernah adanya monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan disetiap kamar operasi tentang peletakkan linen drapping dan produk sampah yang sesuai tempatnya pada
10
tahap mengakhiri intra operatif. Situasi ini juga didukung dengan masih terbatasnya jumlah tempat penampungan linen drapping kotor pasca operasi dan databahansampeludarapada bulan bulanmeitahun2022di ruangPelayanan Bedah Sentral yang didapatkan daritimPPIyaitudata sampel udara di kamar operasi XIA ruang Pelayanan Bedah Sentral yaitu 104 CFU/m³ (melebihi batas normal yang dimana standar yang harus dicapai yaitu dibawah 10 CFU/m³). Hal ini mengakibatkan pengendalian infeksi di kamar operasi belum optimal.
Tahap kegiatan Time Out sebelum dimulainya operasi di kamar operasi ruang Pelayanan Bedah Sentral masih ditemukan kegiatan time out dilaksanakan oleh dokter PPDS yang seharusnya dilaksanakan oleh perawat sirkuler kamar operasi sesuai dengan SPO tentang Pelaksanaan Time Out
YM.01.02/SPO.XIV.1.1/12154/2017 di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah dan sering terjadi ketidaktepatan pembacaan Time Out oleh dokter PPDS karena identitas pasien, tanggal lahir, nomor rekam medis pasien kadang salah dibacakan sehingga diklarifikasi kembali oleh dokter operator sebelum operasi dimulai.
Pada tahap pasien pasca operasi yang sudah stabil setelah diberikan perawatan di ruang pemulihan ruang Pelayanan Bedah Sentral dan akan dilaksanakan operan pasien atau handover dengan perawat ruangan rawat inap, masih ditemukan bahwa 4 dari 6 perawat yang bertugas di ruang pemulihan belum optimal dalam pengoperasian electronic medical record dari aplikasi SIMARS milik RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yang ada di komputer ruangan saat operan pasien dengan perawat ruangan rawat inap. Hal ini berdampak kurang optimalnya operan pasien yang akan dilakukan seperti terapi obat pasca operasi, dan lain-lainnya. Hal ini juga didukung dengan situasi ruang pemulihan yang
hanya memiliki 1 komputer untuk dioperasikan sehingga kurangnya minat rekan kerja perawat untuk mempelajari lebih mendalam tentang aplikasi SIMARS yang digunakan saat operan pasien.
Adapun permasalahan terkait dalam pelayanan keperawatan saat bertugas di Ruang Pelayanan Bedah Sentral antara lain :
1. Belum optimalnya pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang
Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah pada Tahun 2022.
2. Belum optimalnya penatalaksanaan SPO time out di kamar operasi ruang
Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah pada Tahun 2022.
11
3. Belum optimalnya penggunaan Electronic Medical Record pada saat handover pasien pasca operasi di ruang pemulihan Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah pada Tahun 2022.
3.1.2 Analisis Isu
3.1.2.1 Pemilahan Isu
Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual,Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL). Metode ini digunakan untuk menilai kualitas isu dengan memberi tanda plus (+) untuk yang memenuhi syarat dan tanda min (-) untuk yang tidak memenuhi syarat.
Tabel 1. Pemilahan Isu Menggunakan Metode APKL
1 Belum optimalnya pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap
mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang Pelayanan Bedah
Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah pada Tahun 2022.
2 Belum optimalnya penatalaksanaan SPO time out di kamar operasi ruang
Pelayanan Bedah Sentral RSUP
Prof.Dr. I.G.N.G Ngoerah pada Tahun 2022.
3 Belum optimalnya penggunaan Electronic Medical Record pada saat
handover pasien pasca operasi di ruang pemulihan Pelayanan Bedah
Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah pada Tahun 2022.
12
No Isu Kriteria Keterangan A P K L
+ + + + Memenuhi Kriteria
+ + + + Memenuhi Kriteria
+ + + + Memenuhi Kriteria
Keterangan :
A : benar- benar terjadi dansedang hangat dibicarakan
P : isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks
K : isu yang menyangkut hajat hiduporang banyak.
L : isu yang masuk akal untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
+ : memenuhi syarat
- : tidak memenuhi syarat
Berdasarkanhasilanalisisisu denganmetode APKLdiatas, adatiga isu yang memenuhi kriteria.
3.1.2.2 Penetapan Core Isu
Berdasarkan Identifikasi isu-isu yang terjadi, analisis isu-isu yang digunakan dalam penetapan isu ini menggunakan metode analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth). Metode ini menentukan urutan prioritas masalah yang diselesaikan dengan memberikan skor dalam skala 1-5. Penjelasan dari pengertian USG dapat diuraikan sebagai berikut :
U : Urgency (kemendesakan isu) yaitu masalah harus segera dipecahkan berkaitan dengan ketersediaan waktu.
S : Seriousness (kegawatan isu) yaitu seberapa serius suatu masalah dapat menimbulkan masalah lain yang lebih serius.
G : Growth (berkembangnya isu) yaitu kemungkinan masalah tersebut berkembang semakin memburuk jika tidak ditanggulangi.
No Identifikasi Isu
1 Belum optimalnya pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang Pelayanan Bedah
5 5 5 15 1
13
Tabel 2. Analisis Pemilihan Isu Menggunakan Metode Analisis USG
Teknik Penapisan Total Nilai Prioritas U S G
Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah pada tahun 2022.
2 Belum optimalnya penatalaksanaan
SPO time out di kamar operasi ruang
Pelayanan Bedah Sentral RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah pada Tahun 2022.
3 Belum optimalnya penggunaan Electronic Medical Record pada saat handover pasien pasca operasi di ruang pemulihan Pelayanan Bedah
Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah pada Tahun 2022
Keterangan :
Interval penentuan prioritas:
5 5 3 13 II
4 4 3 11 III
Angka 1: sangat tidak mendesak/gawat dan dampak.
Angka 2: tidak mendesak/gawat dan dampak.
Angka 3: cukup mendesak/gawat dan dampak.
Angka 4: mendesak/gawat dan dampak.
Angka 5: sangat mendesak/gawat dan dampak.
Berdasarkan hasil analisis isu dengan metode USG diatas, yang menjadi core isu adalah “Belum optimalnya pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr. I.G.N.G Ngoerah pada tahun 2022”.
Berikut adalah stratifikasi penyebab belum optimalnya pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr. I.G.N.G Ngoerah pada
tahun 2022 berdasarkan faktor 5 M yaitu Manpower, Material, Measurement, Methods, danMother Nature.
14
No Faktor 5M
1 Man power (Tenaga SDM)
Tabel 3. Stratifikasi Penyebab Isu
1. Kurangnya waktu bagi perawat dalam pemberian edukasi.
2. Kurangoptimalnyaedukasi yang diberikan.
Perawat tidak mendapatkan informasi yang optimal.
2 Material (Alat)
1. Belum tersedianya alat edukasi yang digunakan.
2. Kurangnya jumlah tempat penampungan linen drapping kotor pasca operasi.
1. Penyampaian informasi kepada perawat tidak berjalan secara optimal.
2. Peletakkan linen drapping kotor yang tidak pada tempatnya.
3 Measurement (Pengukuran)
1. Kurangnya monitoring dan evaluasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah saat mengakhiri tahap intra operatif di kamar operasi.
2. Hasil sampel bahan udara di kamar operasi XIA 104 CFU/m³ melebihi batas normal.
4 Methods (Metode) Kurang tepatnya pemilihan metode edukasi.
5 Mother Nature (Alam/Lingkungan)
Situasi kamar operasi yang sibuk membuat perawat sering lupa menaruh linen kotor pada tempatnya.
Terjadinya peningkatan resiko infeksi di kamar operasi.
Penyampaian informasi menjadi membosankan.
Lingkungan di kamar operasi tampak kurang bersih.
15
Penyebab Dampak
Situasi kamar
operasi yang sibuk
membuat perawat
sering lupa
menaruh linen kotor pada tempatnya.
kurangnya jumlah tempat
penampunganlinen drapping kotor pasca operasi.
Belum tersedianya alat edukasi yang digunakan.
Kurangnya waktu bagi perawat dalam pemberian edukasi.
Kurang optimalnya edukasi yang diberikan.
Belum Optimalnya
Pengendalian Infeksi Saat
Handling Linen
Drapping Dan
Produk Sampah
Pada Tahap
Kurangnya monitoring dan evaluasi
pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah saat
mengakhiri tahap intra operatif dikamaroperasi.
Hasil sampel bahan
udara di kamar
operasi XIA 104
CFU/m³ melebihi batasnormal.
MEASUREMENT (PENGUKURAN)
Belum tepatnya pemilihan metode edukasi.
Mengakhiri Intra
Operatif Di Kamar
Operasi Ruang
Pelayanan Bedah
Sentral RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah Tahun
2022
METHODS (METODE)
GAMBAR 3. DIAGRAM FISH BONE
MOTHER NATURE (ALAM/LINGKUNGAN) MATERIAL (ALAT)
SDM)
MAN POWER (TENAGA
16
Isu terpilih yaitu Belum Optimalnya Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah pada Tahun 2022. Jika ditangani maupun tidak ditangani akan menyebabkan dampak sebagai berikut :
Dampak jikatidak
ditangani : Peningkatan resiko infeksi di kamar operasi.
Kamar operasi tampak kotor.
Manajemen waktu untuk membersihkan kamar operasi oleh tenaga kebersihan menjadi lebih lama.
Terjadinya penyimpangan perilaku tenaga medis yang belum sesuai dengan SPO pencegahan dan pengendalian infeksi.
Dampak jika ditangani : Menurunnya resiko infeksi di kamar operasi.
Kamar operasi tampak bersih dan rapi.
Manajemen waktu untuk membersihkan
kamar operasi oleh tenaga kebersihan
menjadi lebih efektif.
Tenaga medis bekerja sesuai dengan SPO pencegahan dan pengendalian infeksi.
3.2 KETERKAITAN PENYEBAB ISU DENGAN KEDUDUKAN DAN PERAN PNS
UNTUK MENDUKUNG TERWUJUDNYA SMART GOVERNANCE
Tabel 4. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS
No. Penyebab Isu Keterkaitan Penyebab Isu Dengan
Kedudukan dan Peran PNS
Manajemen ASN Smart ASN
1 Belum tersedianya alat edukasi yang digunakan.
Ketidakmampuan
perawat dalam
menyediakan alat
edukasi membuat
profesionalitas
Integritas terhadap
penyediaan alat
edukasi oleh perawat
belum dilakukan
secara optimal.
17
berkurang.
2 Kurangnya jumlah tempat Etika profesi belum Pengamprahan penampungan linen dijalankan dengan baik, tempat penampungan drapping kotor pasca sehingga pada saat linen drapping kotor operasi. pengamprahan terjadi pasca operasi belum misskomunikasi jumlah dilakukan secara tempat penampungan profesional.
linen drapping kotor
pasca operasi untuk di setiap kamar operasi.
3 Kurangnya waktu bagi Ketidakmampuan Perawat belum perawat dalam pemberian perawat dalam mengoptimalkan edukasi.
memanajemen waktu networking dengan
untuk melakukan rekan perawat lain pemberian edukasi untuk kegiatan membuat pemberian edukasi. profesionalisme
belum optimal.
4 Kurang optimalnya Ketidaksesuaian Jiwa edukasi yang diberikan. komunikasi perawat Enterpreneurship dalam pemberian (Kewirausahaan)
materi membuat perawat belum penerapan nilai dasar dilaksanakan dengan belum optimal. optimal untuk
menciptakan ide edukasi yang kreatif dan inovatif.
5 Kurangnya monitoring dan Kurangnya motivasi Perawat belum evaluasi pengendalian perawat dalam mengoptimalkan
infeksi saat handling linen melakukanevaluasi dan penguasaan drapping dan produk monitoring teknologi informasi sampah saat mengakhiri pengendalian infeksi dalam pembuatan tahap intra operatif di saat handling linen checklist evaluasi dan kamar operasi. drapping dan produk monitoring.
sampah saat
18
6 Hasil sampel bahan udara di kamar operasi XIA 104 CFU/m³ melebihi batas normal.
mengakhiri tahap intra operatif di kamar operasi membuat profesionalisme
belum optimal.
Belum optimalnya
penerapan nilai dasar
ASN (komunikasi dan kerjasama) antar rekan
kerja perawat dalam
pengendalian infeksi di kamar operasi.
Integritas perawat di kamar operasi belum
optimal dalam pengendalian infeksi.
7 Situasi kamar operasi yang sibuk membuat perawat sering lupa meletakkan linen drapping kotor pada tempatnya.
Kurang fokusnya
perawat saat
meletakkan linen
drapping kotor setelah
selesai tindakan
operasi membuat profesionalisme
belum optimal.
Perawat belum mengoptimalkan networking dengan rekan perawat di kamar operasi untuk saling mengingatkan
meletakkan linen
drapping kotor setelah selesai operasi pada tempatnya.
8 Belum tepatnya pemilihan metode edukasi.
Belum optimalnya
penerapan nilai dasar
ASN (komunikasi dan konsultasi) dengan penanggung jawab
ruangan dalam
pemilihan edukasi yang tepat.
Perawat belum mengoptimalkan pola
pikir wawasan
global dalam
pemilihan edukasi
yang tepat, menarik dan inovatif.
Smart Governance atau tata kelola pemerintahan cerdas bertujuan untuk
mewujudkan peningkatan kinerja pelayanan publik, kinerja birokrasi pemerintah, dan kinerja efisiensi kebijakan publik. Dalam mewujudkan Smart Governance di
19
perlukan Smart ASN yang memiliki nilai-nilai dasar BerAKHLAK. Penyebab isu diantaranya kurangnya waktu bagi perawat dalam pemberian edukasi, kurang optimalnya edukasi yang diberikan, belum adanya alat edukasi yang digunakan, kurangnya jumlah penampungan linen drapping kotor pasca operasi, situasi kamar operasi yang sibuk membuat perawat sering lupa menaruh linen kotor pada tempatnya, kurangnya monitoring dan evaluasi pengendalian infeksi saat handling
linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi, hasil sampel bahan udara di kamar operasi di XIA 104 CFU/m³ melebihi batas normal dan kurang tepatnya pemilihan metode edukasi yang dapat mengakibatkan belum optimalnya pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang pelayanan bedah sentralRSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah tahun 2022 sehingga kinerja dalam pelayanan di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah menjadi menurun. Untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik diharapkan penyebab isu tersebut dapat diatasi dengan melakukan gagasan optimalisasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang pelayanan bedah sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk mewujudkan gagasan kreatif tersebut adalah pembuatan edukasi berupa video tentang pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang pelayanan bedah sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022. Pemberian edukasi menggunakan media video akan mempermudah petugas untuk memberikan edukasi.
3.3 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH SEBAGAI GAGASAN KREATIF
Adapun gagasan yang diambil adalah: “Optimalisasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022”.
Kegiatan yang akan dilakukan adalah:
1. Penyusunan video edukasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang
Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022.
20
2. Pelaksanaan uji coba video edukasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022.
3. Pelaksaanaan sosialisasi video edukasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022.
4. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi optimalisasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022.
21
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
4.1 RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
Gagasan pemecahan terpilih adalah Optimalisasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah Tahun 2022. Berikut adalah rancangan kegiatan aktualisasi yang merupakan wujud gagasan pemecahan isu terpilih tersebut:
22
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan dengan substansi agenda 2
yang direncanakan
Konstribusi
Terhadap
Visi dan Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1. Penyusunan video
edukasi tentang pengendalian
infeksi saat
handling linen
drapping dan
produk sampah
pada tahap
mengakhiri intra
operatif di kamar
operasi. Dalam penyusunan dan pembuatan
media edukasi
yang menarik dan
inovatif berupa
Tersusunnya
Video edukasi.
Pemberian edukasi
pengendalian
tentang infeksi
saat handling linen
drapping dan
produk sampah
pada tahap
mengakhiri intra
operatif di kamar
operasi sejalan
dengan visi RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah yaitu:
“
Menjadi Rumah
Sakit Unggul
dan Mandiri, Tahun 2024”
Konsultasi dengan
Kepala Intalasi
Bedah Sentral, Penanggung Jawab
Ruang Pelayanan
Bedah Sentral dan
tim PKRS di RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah
merupakan wujud
dari mampu
bekerja sama
dengan profesi lain. sehingga sesuai
dengan nilai-nilai
keyakinan dasar
yaitu
23
Tabel 5. Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
video dengan
menerapkan
literalisasi digital
yaitu dengan
aplikasi editing
video merupakan
wujud dari
penguasaan
teknologi
informasi .
(Smart ASN)
Dalam kegiatan
penyusunan video
edukasi dilakukan
kontrak waktu
untuk proses
konsultasi dengan
Kepala Instalasi
Bedah Sentral, Penanggung Jawab
Ruang Pelayanan
serta mendukung
misi nomor 1,5
yaitu
1. Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau.
5. Membangun
jejaring
kesehatan dan
kerjasama
dengan
pemangku
kepentingan
terkait.
Kebersamaan.
Dalam penyusunan
video edukasi harus
dengan penuh
tanggungjawab
sesuai keahlian dan
terus
mengupayakan
pengembangan diri
dan terbuka dalam
menerima masukan
atau saran guna
mencapai pelayanan
kesehatan yang
berkualitas, hal ini merupakan wujud
dari nilai keyakinan
dasar organisasi
yaitu Profesional.
24
Bedah Sentral dan
tim PKRS untuk
penyempurnaan
video edukasi ini
merupakan wujud
dari
Profesionalisme.
(Manajemen
ASN
1.1 Mengumpulkan
referensi bahan
video edukasi.
Tersedianya
referensi bahan video edukasi.
Kompeten: Saya akan
melakukan review
referensi bahan
edukasi dengan
benar, mengacu
pada keilmuan
yang terbaru
sebagai wujud dari
melakukan kinerja
terbaik.
25
1.2
Melakukan kontrak
waktu dengan
Kepala Instalasi
Bedah Sentral
dan Penanggung
Jawab Ruang
Pelayanan Bedah
Sentral untuk
konsultasi
penyusunan video
edukasi.
Notulensi, foto
kegiatan
Kolaboratif: Saya akan
bekerjasama
dengan Kepala
Instalasi Bedah
Sentral,
Penanggung Jawab
Ruang Pelayanan
Bedah Sentral dan
tim PKRS sebagai
wujud dari
kesediaan
kerjasama dan
sinergi untuk
hasil yang lebih
baik.
1.3
Menyusun alur
cerita video edukasi dan
konsultasi dengan
tim PKRS.
Tersusun alur
cerita video edukasi.
Loyal : Saya akan
menumbuhkan nilai
Nasionalisme
dalam membuat
alur cerita video
26
dengan
menggunakan
Bahasa Indonesia.
Akuntabel : Saya hadir tepat
waktu sebagai
wujud konsisten, integritas dan
dapat dipercaya.
Kolaboratif : Saya akan
menyampaikan
rencana dan
susunan video
edukasi di Ruang
Pelayanan Bedah
Sentral sebagai
wujud dari
kesediaan
kerjasama dan
sinergi untuk
27
1.4 Melaksanakan
perekaman dan editing video edukasi.
Foto Dokumentasi
Perekaman Video, Video edukasi yang selesai dibuat.
hasil yang
lebih baik.
Adaptif :
Saya akan proaktif
untuk membuat
rekaman edukasi
video dan
berinovasi dalam
mengedit video
edukasi dengan
menarik, kreatif dan
inovatif serta
mengikuti
perkembangan era
digital sebagai
wujud antusias
terhadap
perubahan.
28
2. Pelaksanaan uji
coba video tentang
edukasi
pengendalian
infeksi saat
handling linen
drapping dan
produk sampah
pada tahap
mengakhiri intra operatif di kamar
operasi.
Terlaksananya uji
coba video
edukasi.
Pelaksanaan uji
coba edukasi
tentang
pengendalian
infeksi saat
handling linen
drapping dan
produk sampah
pada tahap
mengakhiri intra
operatif di kamar
operasi ruang
pelayanan bedah
sentral sejalan
Dengan melakukan
uji coba video
edukasi tentang
pengendalian
infeksi saat
handling linen
drapping dan produk sampah
pada tahap
mengakhiri intra
operatif di kamar
operasi ruang
pelayanan bedah
sentral dengan
Melakukan uji coba
video edukasi
dengan
bertanggung jawab
serta menerima
berbagai masukan
dari pihak-pihak
terkait untuk
“
dengan visi RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah yaitu:
Menjadi Rumah
Sakit Unggul
dan Mandiri,
Tahun 2024”
serta mendukung
bertanggung jawab
sesuai keahlian dan terus
mengupayakan
pengembangan diri
sesuai dengan
nilai-nilai keyakinan
dasar organisasi
29
menyempurnakan
isi video edukasi
tersebut
merupakan wujud
dari
Profesionalisme.
(Manajemen ASN).
Melakukan uji coba
edukasi dengan
media edukasi
video yang
menarik dan
inovatif merupakan
wujud dari
penguasaan
teknologi
informasi .
(Smart ASN)
misi nomor 3 yaitu
“Menyelengga-
rakan penelitian
kesehatan
berbasis rumah
sakit”.
yaitu profesional.
Dengan selalu
menjaga
keselarasan antara
ucapan, pikiran dan
tindakan dalam
proses uji coba
video edukasi ini
akan mewujudkan
nilai keyakinan dasar organisasi yaitu Integritas.
30
2.1 Melaksanakan
koordinasi dengan
Kepala Instalasi
Bedah Sentral dan
Penanggung
Jawab Ruang
Pelayanan Bedah
Sentral untuk
melaksanakan uji
coba edukasi
menggunakan
video.
Notulensi hasil
koordinasi, Foto Dokumentasi
saat koordinasi
Akuntabel:
sayaakanhadir tepat
waktu wujud
konsisten, integritas, dapat
dipercaya.
Kolaboratif :
Saya akan
menyampaikan
rencana
pelaksanaan uji
coba video edukasi
Pengendalian
Infeksi Saat
Handling Linen
Drapping dan
Produk Sampah
Pada Tahap
Mengakhiri Intra
Operatif Di Kamar
Operasi Ruang
31
2.2 Menentukan tempat dilakukannya uji
coba video edukasi.
Foto dokumentasi
tempat untuk
dilakukannya uji
coba video edukasi.
Pelayanan Bedah
Sentral sebagai
wujud dari
kesediaan
kerjasama dan
sinergi untuk
hasil yang lebih
baik.
Kompeten :
Saya akan
melakukan kinerja
terbaik untuk
menentukan tempat
dilakukannya
edukasi dengan
media video.
2.3
Menghubungi
rekan kerja perawat ruang
pelayanan bedah
sentral untuk
kesediaannya
Foto
dokumentasi
kesediaan
perawat untuk
hadir mengikuti
uji coba video
Loyal : Saya akan
menggunakan
bahasa indonesia
untuk
menghubungi rekan
32
mengikuti uji
coba video edukasi. edukasi. kerja perawat
ruang Pelayanan
Bedah Sentral
untuk kesediaannya
mengikuti uji coba
sebagai wujud
sikap
Nasionalisme.
2.4 Melaksanakan uji
coba video edukasi
Foto dokumentasi
terlaksananya uji
coba video edukasi.
Berorientasi
Pelayanan : Saya akan
Melaksanakan uji
coba video edukasi
kepada rekan kerja
perawat dengan
sikap ramah, responsif,cekatan
dan solutif.
33
3. Pelaksaanaan
sosialisasi video
edukasi tentang
pengendalian
infeksi saat
handling linen
drapping dan
produk sampah
pada tahap
mengakhiri intra operatif di kamar
operasi.
Terlaksananya
sosialisasi video
edukasi.
Pelaksanaan
sosialisasi dengan
media edukasi
video tentang
pengendalian
infeksi saat
handling linen
drapping dan
produk sampah
pada tahap
mengakhiri intra operatif di kamar
operasi sejalan
dengan visi RSUP
Dengan melakukan
sosialisasi dengan
media edukasi video
tentang
pengendalian infeksi
saat handling linen
drapping dan produk
sampah pada tahap
mengakhiri intra operatif di kamar
operasi ruang
pelayanan bedah
sentral
menggunakan
Memberikan
sosialisasi
dengan penuh
tanggung jawab, melakukan
perbaikan tiada
henti, dan
pengembangan
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah yaitu:
“
Menjadi Rumah
Sakit Unggul
dan Mandiri,
Tahun 2024”
serta mendukung
sumber daya sesuai
kebutuhan yaitu
waktu, tenaga dan
biaya yang tepat
sudah sesuai dengan
nilai keyakinan dasar
organisasi yaitu
34
kompetisi diri
merupakan
wujud dari
Profesionalisme (Manajemen ASN).
Pelaksanaan
kegiatan ini dengan
penguasaan
teknologi
informasi yaitu
memberikan
materi edukasi
berupa video yang
menarik merupakan
wujud dari
aktualisasi (SMART ASN).
misi nomor 2 yaitu
“Menyelenggara
kan pendidikan
terintegrasi dan
pelatihan
tenaga
kesehatan yang
berdaya saing
dan berbudaya”.
efektif.
Melaksanakan
sosialisasi dengan
bertanggung jawab
sesuai keahlian dan terus mengupayakan
pengembangan diri
sesuai dengan nilainilai keyakinan dasar organisasi yaitu profesional.
Melakukan kerja
sama dengan rekan
perawat dalam
kegiatan sosialisasi
video edukasi ini demi meningkatan
mutu pelayanan
sudah sesuai dengan
nilai keyakinan dasar
35
3.1 Melaksanakan
koordinasi dengan
Kepala Instalasi
Bedah Sentral, Penanggung
Jawab Ruang
Pelayanan Bedah
Sentral dan tim
PKRS untuk
melaksanakan
sosialisasi video
edukasi.
Notulensi hasil
koordinasi, Foto
Dokumentasi
Saat
Berkoordinasi
Harmonis : Saya akan
membuat kontrak
waktu dengan
Kepala Instalasi
Bedah Sentral,
Penanggung Jawab
Ruang Pelayanan
Bedah Sentral dan
tim PKRS dengan
sopan dan santun
sebagai bentuk
peduli dan selaras.
organisasi yaitu kebersamaan.
3.2
Menentukan
tempat dilakukannya
sosialisasi video edukasi
Foto dokumentasi
tempat untuk
dilakukannya
sosialisasi video
edukasi.
Kompeten : Saya akan
melakukan kinerja
terbaik untuk
menentukan tempat
dilakukannya
sosialisasi video
edukasi.
36
3.3 Menghubungi
rekan kerja
perawat ruang
pelayanan bedah
sentral untuk
kesediaannya
mengikuti
sosialisasi video
edukasi
3.4 Melaksanakan
sosialisasi
video edukasi
Foto dokumentasi
lembar kesediaan
perawat untuk
mengikuti
sosialisasi video
edukasi
Loyal : Saya akan
menggunakan
Bahasa Indonesia
sebagai sikap
Nasionalisme.
Foto dokumentasi terlaksananya
kegiatan
sosialisasi video
edukasi
Berorientasi
Pelayanan : Saya akan
melakukan edukasi
pada rekan kerja
perawat dengan
sikap ramah, responsif,
cekatan dan
solutif serta
melakukan
perbaikan video
edukasi dengan
37
menerima
masukan dan saran
dari rekan kerja
perawat ruang
pelayanan bedah
sentral setelah
selesai kegiatan
demi
meningkatkan
kualitas edukasi
video yang akan
diberikan dan demi
pelayanan yang
prima untuk
meningkatkan
kepuasan
masyarakat.
38
4. Pelaksanaan
monitoring dan
evaluasi setelah
pemberian video
edukasi tentang
pengendalian
Infeksi saat
handling linen
drapping dan
produk sampah
pada tahap
mengakhiri intra
operatif di kamar
operasi Ruang
Pelayanan Bedah
Sentral.
Terlaksananya
monitoring dan evaluasi setelah
kegiatan edukasi
dengan media
video edukasi.
Dengan melakukan
monitoring dan
evaluasi di setiap
kamar operasi
setelah diberikannya
Edukasi dengan
Media video
tentang
pengendalian
infeksi saat
Handling linen
Drapping dan
Produk sampah
pada tahap
mengakhiri intra
operatif di kamar
operasi ruang
Mengetahui
permasalahan yang ada dilingkungan
tempat kerja, membuat rencana
penyelesaian
permasalahan, melakukan kerja
sama dengan
perawat di ruang
pelayanan bedah
sentral dengan
sopan dan santun
saat kegiatanedukasi
media video
diberikan, mewujudkan
kegiatan tersebut
Melaksanakan
kegiatan evaluasi
dan monitoring
dengan penuh
tanggung jawab,dan
terus selalu
pelayanan bedah
sentral sejalan
dengan visi RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah yaitu :
dengan membuat media pendokumentasian, serta melakukan
monitoring dan
39
mengembangkan
kompetensi diri
merupakan wujud
dari Profesional (Manajemen ASN).
Melakukan evaluasi
dan monitoring
dengan
memanfaatkan
teknologi yaitu
dengan checklist
monitoring dan
evaluasi serta
mengambil foto
sehingga
mendapatkan data
evaluasi yang
bersifat objektif. Hal
ini merupakan
wujud dari
Penguasaan
Teknologi dan
“Menjadi Rumah
Sakit Unggul
dan Mandiri, Tahun 2024”
serta mendukung
misi nomor 4
yaitu:
“Menciptakan
tata kelola
Rumah Sakit yang baik”.
evaluasi dengan
form checklist monitoring terhadap
kegiatan tersebut demi kepedulian meningkatkan
pelayanan rumah
sakit yang prima dan berkualitas
menunjukkan
seorang tenaga
kesehatan bekerja
sesuai nilai
keyakinan dasar
organisasi yaitu
yang Integritas, Profesional, Tat Twam Asi, Efektif, Kebersamaan.
40
Informasi (Smart ASN).
4.1 Menyiapkan form checklist monitoring dan evaluasi.
Foto form checklist monitoring
Adaptif: Saya proaktif dalam menggunakan form checklist sebagai
bentuk inovasi
memudahkan evaluasi dan monitoring.
4.2 Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan
setelah diberikan video edukasi.
Foto form checklist monitoring dan Foto dokumentasi
kegiatan selama monitoring.
Berorientasi
Pelayanan : Saya akan
melakukan monitoring dan evaluasi dengan sikap ramah, responsif, cekatan dan solutif.
41
4.3
Menyusun laporan
monitoring dan
evaluasi hasil
kegiatan setelah
diberikan video edukasi.
dokumentasi
laporan evaluasi
Akuntabel:
Saya akan
menyusun dengan
jujur, teliti, terstruktur dan
sesuai fakta
dilapangan hasil
monitoring dan
evaluasi dari
kegiatan edukasi
sebagai wujud
konsisten, integritas, transparan dan
dapatdipercaya.
Loyal : Saya akan
menggunakan
Bahasa Indonesia
dalam menyusun
laporan sebagai
sikap
Nasionalisme.
42
Foto
4.4 Melaporkan hasil
monitoring dan
evaluasi kepada
Kepala Instalasi
Bedah Sentral, Penanggung
Jawab Ruangan
Ruang Pelayanan
BedahSentral dan Mentor.
Foto dokumentasi
pelaporan hasil monitoring dan evaluasi.
Kolaboratif: Saya akan
melaporkan hasil
monitoring dan evaluasi Kepada
Kepala Instalasi
Bedah Sentral,
Penanggung Jawab
Ruang Pelayanan
Bedah Sentral Dan
Mentor sebagai
wujud dari
kesediaan
kerjasama dan
sinergi untuk
hasil yang lebih
baik.
43
4.2 PENJADWALAN
Agustus September
I II III IV I II III
1. Penyusunan video edukasi pengendalian infeksi saat handling
linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri
intra operatif di kamar operasi Ruang Pelayanan Bedah
Sentral.
1.1 Mengumpulkan referensi bahan video edukasi.
1.2 Melakukan kontrak waktu dengan Kepala Instalasi Bedah
Sentral dan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah
Sentral untuk konsultasi penyusunan video edukasi.
1.3 Menyusun alur cerita video edukasi dan konsultasi dengan tim PKRS.
1.4 Melaksanakan perekaman dan editing video edukasi.
2. Pelaksanaan uji coba video edukasi pengendalian infeksi saat
handling linen drapping dan produk sampah pada tahap
mengakhiri intra operatif di kamar operasi Ruang Pelayanan
Bedah Sentral.
23-29 Agustus 2022
23 Agustus 2022
24 Agustus 2022
24 Agustus 2022
25-29 Agustus 2022
30 Agustus – 1 September 2022
44
Tabel 6. Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan/ Tahapan Kegiatan Bulan Ket/Tanggal Kegiatan
2.1 Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Instalasi Bedah
Sentral dan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah
Sentral untuk melaksanakan uji coba edukasi menggunakan
video.
2.2 Menentukan tempat dilakukannya uji coba video edukasi.
2.3 Menghubungi rekan kerja perawat ruang Pelayanan Bedah
Sentral untuk kesediaannya hadir mengikuti uji coba video edukasi.
2.4 Melaksanakan uji coba video edukasi
3. Pelaksaanaan sosialisasi video edukasi tentang pengendalian
infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada
tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi Ruang
Pelayanan Bedah Sentral.
3.1 Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Instalasi Bedah
Sentral, Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral
dan tim PKRS untuk melaksanakan sosialisasi video edukasi.
3.2 Menentukan tempat dilakukannya video edukasi.
3.3 Menghubungi rekan kerja perawat ruang Pelayanan Bedah
Sentral untuk kesediaannya mengikuti sosialisasi video edukasi.
3.4 Melaksanakan sosialisasi video edukasi
30 Agustus 2022
30 Agustus 2022
31 Agustus 2022
1 September 2022
5–7 September 2022
5 September 2022
5 September 2022
5 September 2022
5 dan 7 September 2022
45
4. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi setelah pemberian video
edukasi tentang pengendalian infeksi saat handling linen
drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral.
4.1 Menyiapkan form checklist monitoring dan evaluasi.
4.2 Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan setelah
diberikan video edukasi.
4.3 Menyusun laporan monitoring dan evaluasi hasil kegiatan
setelah diberikan video edukasi.
4.4 Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi kepada Kepala
Instalasi Bedah Sentral, Penanggung Jawab Ruangan Ruang
Pelayanan Bedah Sentral dan Mentor.
8–26 September 2022
8-9 September 2022
12– 19 September 2022
21 - 25 September 2022
26 September 2022
46
Keterangan Warna Tabel 5
: Sedang Pelatihan Distance Learning
Kegiatan Aktualisasi Penyusunan Video Edukasi Minggu ke IV Bulan Agustus
: Kegiatan Aktualisasi Uji Coba Video Edukasi Minggu ke I Bulan September
: Kegiatan Aktualisasi Sosialisasi Video Edukasi Minggu ke I Bulan September
: Kegiatan Aktualisasi Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Edukasi Video Minggu ke II dan III Bulan September
47
4.3 PARA PIHAK YANG TERLIBAT DAN PERANNYA DALAM AKTUALISASI
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi pihak-pihak yang terlibat dan berperan dalam kegiatan aktualisasi. Pihak-pihak yang akan terlibat untuk dapat menyelesaikan kegiatan “Optimalisasi Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah” adalah sebagai berikut:
Tabel 7. Peran dan Pihak yang Terlibat
No Pihak Yang Terlibat Peran dalam Kegiatan Aktualisasi
1 Komang Ayu Mustriwati, S.Kp, M.P.H.
1. Memberikan bimbingan mengenai kegiatan aktualisasi.
2. Memberikan arahan dalam pembuatan laporan rancangan aktualisasi.
3. Memberikan dukungan dalam penyelesaian rancangan aktualisasi.
2 Ni Nyoman Kristina, SKM, MPH
1. Memberikan bimbingan mengenai kegiatan aktualisasi.
2. Memberikan arahan dalam pembuatan laporan rancangan kegiatan aktualisasi.
3. Memberikan dukungan dalam penyelesaian rancangan aktualisasi.
Coach
3 dr. I Wayan
Aryana Yudiasa
4 Ns. I Wayan
Winarta, S.Kep
1. Memberikan izin dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
2. Memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
1. Memberikan informasi terkait isuyang terjadi di satuan kerja.
2. Memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
Kepala Instalasi
Bedah Sentral
Penanggung
Jawab Ruangan
Ruang Pelayanan
Bedah Sentral
48
Keterangan
Mentor
49
5 Seluruh perawat di ruang pelayanan bedah sentral
1. Memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
Rekan Kerja
6 Tim PKRS RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
1. Memberikan arahan serta persetujuan dalam pembuatan media edukasi video.
2. Memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit
BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI
5.1 Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Pelaksanaan aktualisasi dimulai pada tanggal 23 Agustus-26 September 2022 yang dilaksanakan di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Aktualisasi ini terdiri dari empat kegiatan dengan beberapa tahapan kegiatan di setiap kegiatan. Secara detail sebagai berikut :
1. Kegiatan 1 ( 23 Agustus – 29 Agustus 2022 )
Kegiatan pertama yang dilaksanakan adalah Melaksanakan Penyusunan Video
Edukasi Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi. Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya video edukasi. Tahapan yang dilakukan adalah :
1.1 Mengumpulkan referensi bahan video edukasi (23 Agustus 2022)
a. Nilai BerAKHLAK
Kompeten : Saya akan melakukan review referensi bahan edukasi dengan benar, mengacu pada keilmuan yang terbaru sebagai wujud melakukan kinerja terbaik.
b. Analisis Dampak
Jika kegiatan tidak dilakukan review referensi bahan edukasi maka informasi yang diberikan menjadi tidak valid
c. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Tersedianya dokumentasi referensi bahan video edukasi.
50
Gambar 4. Dokumentasi Referensi
1.2 Melakukan kontrak waktu dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral, Penanggung
Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral Dan Tim PKRS untuk konsultasi
penyusunan video edukasi Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi (24 Agustus 2022).
a. Nilai BerAKHLAK
Kolaboratif : Saya akanmelakukan kontrak waktu dan bekerjasama dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral, Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah
Sentral dan tim PKRS untuk konsultasi penyusunan video edukasi sebagai wujud kesediaan kerjasama dan sinergi untuk hasil yang lebih baik.
b. Analisis Dampak
Jika kegiatan tidak dilakukan dengan membuat janji terlebih dahulu maka akan
sulit untuk melakukan konsultasi dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral dan
51
Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral. Apabila tidak meminta izin
Kepala Instalasi Bedah Sentral dan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah
Sentral maka kegiatan ini akan sulit dilaksanakan sehingga dengan adanya kolaborasi, izin dan dukungan dari Kepala Instalasi Bedah Sentral dan
Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral akan sangat membantu kegiatan ini.
c. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto dokumentasi kegiatan dan Notulensi konsultasi yang telah diketahui oleh Kepala Instalasi Bedah Sentral dan
Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral
Gambar 5. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Foto Proses Konsultasi dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral
52
Gambar 6. Notulensi Konsultasi dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral
53
Gambar 7. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Foto Proses Konsultasi dengan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral
54
Gambar
8. Notulensi Konsultasi dengan Penanggung Jawab
Ruang Pelayanan Bedah Sentral
55
1.3 Menyusun alur cerita video edukasi dan berkonsultasi dengan Tim PKRS (24 Agustus 2022).
a. Nilai BerAKHLAK
Loyal : Saya akan menumbuhkan nilai Nasionalisme dalam membuat alur cerita video edukasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia.
Akuntabel : Saya hadir tepat waktu sebagai wujud konsisten, integritas dan dapat dipercaya.
Kolaboratif : Saya menyampaikan rencana dan susunan video edukasi kepada Tim PKRS sebagai wujud dari kesediaan kerjasama dan sinergi untuk hasil yang lebih baik.
b. Analisis Dampak
Pembuatan alur video yang menarik, inovatif dan kreatif akan membuat video lebih mudah diterima dan dipahami oleh penerima edukasi. Penggunaan Bahasa
Indonesia akan menumbuhkan jiwa nasionalisme dan mempermudah dalam penyampaian informasi karena latar penerima edukasi adalah Warga Negara
Indonesia. Penentuan waktu pertemuan saat berkonsultasi dengan Tim PKRS sangat penting karena Tim PKRS memiliki jadwal yang padat. Dengan hadir tepat waktu tidak akan membuang waktu yang telah ditentukan sehingga waktu konsultasi menjadi efektif. Berkolaborasi dengan Tim PKRS akan membuat edukasi menjadi lebih menarik dan akan sesuai dengan ketentuan edukasi di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.
c. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto Dokumentasi Kegiatan, Notulensi dan Alur Cerita Video Edukasi.
56
57
Gambar 9. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Proses Konsultasi dengan Tim PKRS
Gambar 10. Notulen Konsultasi dengan Tim PKRS
58
Gambar 11. Bukti Alur Cerita Video Edukasi
59
1.4 Melaksanakan perekaman dan editing video edukasi (25-29 Agustus 2022)
a. Nilai BerAKHLAK
Adaptif : Saya akan proaktif untuk membuat rekaman edukasi video dan berinovasi dalam mengedit video edukasi dengan menarik, kreatif dan inovatif serta mengikuti perkembangan era digital sebagai wujud antusias terhadap perubahan.
b. Analisis Dampak
Pembuatan rekaman video edukasi optimalisasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi dengan proaktif akan membuat video menjadi lebih menarik, kreatif dan inovasi yang mengikuti perkembangan era digital sehingga video lebih mudah diterima oleh penerima edukasi.
c. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto Dokumentasi Video Edukasi.
60
Gambar 12. Foto Dokumentasi Perekaman Video dan Editing Video Edukasi
2. Kegiatan 2 ( 30 Agustus - 1 September 2022 )
Kegiatan kedua yang dilaksanakan adalah Pelaksanaan Uji Coba Video Edukasi
Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap
Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.
Tahapan yang dilakukan adalah :
2.1 Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral dan Penanggung
Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral untuk melaksanakan uji coba edukasi menggunakan video ( 30 Agustus 2022 ).
a. Nilai BerAKHLAK
Akuntabel: sayaakanhadirtepatwaktu wujudkonsisten, integritas, dapat dipercaya.
Kolaboratif : Saya menyampaikan rencana pelaksanaan uji coba video edukasi Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi Ruang
Pelayanan Bedah Sentral kepada Kepala Instalasi Bedah Sentral dan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral sebagai wujud dari kesediaan kerjasama dan sinergi untuk hasil yang lebih baik.
b. Analisis Dampak
Jika kegiatan tidak dilakukan dengan membuat janji terlebih dahulu maka akan sulit untuk melakukan koordinasi dengan penanggung jawab ruangan.
Kehadiran yang tidak disiplin juga dapat membuat waktu tidak efektif dan ketidakpercayaan Kepala Instalasi Bedah Sentral dan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral. Adanya kolaborasi, izin dan dukungan dari Kepala Instalasi Bedah Sentral dan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral akan sangat membantu kegiatan ini untuk hasil yang lebih baik.
c. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto dokumentasi kegiatan dan Notulensi konsultasi yang telah diketahui oleh Kepala Instalasi Bedah Sentral dan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral.
61
62
Pelaksanaan Uji Coba Video Edukasi dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral
Gambar 14. Notulensi Koordinasi Pelaksanaan Uji Coba Video Edukasi dengan
Kepala Instalasi Bedah Sentral Sentral
63
64
Pelaksanaan Uji Coba Video Edukasi dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral
Gambar 16. Notulensi Koordinasi Pelaksanaan Uji Coba Video Edukasi dengan
Penanggung Jawab Pelayanan Bedah Sentral
65
2.2 Menentukan tempat dilakukannya uji coba video edukasi Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral kepada Kepala Instalasi Bedah Sentral dan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral (31 Agustus 2022).
a. Nilai BerAKHLAK
Kompeten : Saya akan melakukan kinerja terbaik untuk menentukan tempat dilakukannya edukasi dengan media video.
b. Analisis Dampak
Menentukan tempat dilakukannya edukasi sangat penting karena dapat membantu kelancaran dalam pemberian edukasi. Tempat yang tenang dan kondusif akan membuat edukasi yang disampaikan menjadi lebih mudah dimengerti.
c. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto dokumentasi tempat untuk dilakukannya edukasi dengan media video.
Gambar 17. Foto Lokasi Tempat Untuk Melakukan Uji Coba Video Edukasi
66
2.3 Menghubungi rekan kerja perawat ruang Pelayanan Bedah Sentral untuk kesediaannya mengikuti uji coba video edukasi (31 Agustus 2022).
a. Nilai BerAKHLAK
Loyal : Saya akan menggunakan bahasa Indonesia untuk menghubungi rekan kerja perawat ruang Pelayanan Bedah Sentral untuk kesediaannya mengikuti uji coba video edukasi sebagai sikap Nasionalisme.
b. Analisis Dampak
Menggunakan bahasa Indonesia sangat penting pada saat berkomunikasi menghubungi rekan kerja perawat agar tersampaikan dengan baik dan mudah dimengerti rencana dari kegiatan uji coba video edukasi ini sehingga rekan kerja perawat bersedia hadir mengikuti tahap uji coba video edukasi.
c. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto dokumentasi lembar kesediaan perawat untuk hadir mengikut uji coba video edukasi.
Gambar 18. Foto Dokumentasi Kesediaan Rekan Kerja Perawat Untuk Hadir Mengikut Uji Coba Video Edukasi
67
2.4 Melaksanakan uji coba video edukasi (1 September 2022).
a. Nilai BerAKHLAK
Berorientasi Pelayanan : Saya akan melaksanakan uji coba video edukasi kepada rekan kerja perawat pada dengan sikap ramah, responsif, cekatan dan solutif.
b. Analisis Dampak
Melaksanakan uji coba video edukasi kepada rekan kerja perawat harus dilakukan dengan sikap ramah agar memberikan edukasi yang berkualitas sehingga rekan kerja perawat di Ruang Pelayanan Bedah Sentral melaksanakan dengan baik pengendalian infeksi pada saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operasi di kamar operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.
c. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto dokumentasi terlaksananya uji coba video edukasi.
Gambar 19. Foto Dokumentasi Terlaksananya Uji Coba Video Edukasi.
68
Gambar 20. Foto Dokumentasi Absen Kehadiran Uji Coba Video Edukasi
69
3. Kegiatan 3 ( 5 – 7 September 2022 )
Kegiatan ketiga yang dilaksanakan adalah Pelaksaanaan sosialisasi video edukasi tentang pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi. Output dari kegiatan ini adalah Terlaksananya sosialisasi video edukasi. Tahapan yang dilakukan adalah :
3.1 Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral, Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral dan tim PKRS untuk melaksanakan sosialisasi video edukasi ( 5 September 2022 ).
a. Nilai BerAKHLAK
Harmonis : Saya akan membuat kontrak waktu dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral, Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral dan Tim PKRS dengan sopan dan santun sebagai bentuk peduli dan selaras.
b. Analisis Dampak
Jika Kegiatan tidak dilakukan dengan membuat janji serta meminta izin dengan sopan dan santun dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral, Penanggung Jawab Ruang
Pelayanan Bedah Sentral dan Tim PKRS, kegiatan ini akan sulit dilakukan. Adanya kolaborasi, izin dan dukungan dari Kepala Instalasi Bedah Sentral, Penanggung
Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral dan Tim PKRS akan sangat membantu dalam melakukan kegiatan ini.
c. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto dokumentasi kegiatan dan Notulensi koordinasi yang telah diketahui oleh Kepala Instalasi Bedah Sentral dan Penanggung
Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral.
70
Gambar 21. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Foto Proses Koordinasi
Pelaksanaan Sosialisasi Video Edukasi dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral
71
Gambar 22. Notulensi Koordinasi Pelaksanaan Sosialisasi Video Edukasi dengan
Kepala Instalasi Bedah Sentral Sentral
72
Pelaksanaan Sosialisasi
Sentral
73
Gambar 23. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Foto Proses Koordinasi
Video Edukasi dengan Kepala Instalasi Bedah
Gambar 24. Notulensi Koordinasi Pelaksanaan Sosialisasi Video Edukasi dengan Penanggung Jawab Pelayanan Bedah Sentral
74
Gambar 25. Bukti Foto Proses Koordinasi Pelaksanaan Sosialisasi Video Edukasi dengan
Tim PKRS RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
75
Gambar 26. Notulensi Koordinasi Pelaksanaan Sosialisasi Video Edukasi dengan
Tim PKRS RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
76
3.2 Menentukan tempat dilakukannya sosialisasi video edukasi Pengendalian Infeksi Saat
Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral kepada Kepala Instalasi Bedah Sentral dan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral (5 September 2022).
a. Nilai BerAKHLAK
Kompeten : Saya akan melakukan kinerja terbaik untuk menentukan tempat dilakukannya sosialisasi edukasi dengan media video.
b. Analisis Dampak
Menentukan tempat dilakukannya video edukasi sangat penting karena dapat membantu kelancaran dalam pemberian edukasi. Tempat yang tenang dan kondusif akan membuat edukasi yang disampaikan menjadi lebih mudah dimengerti.
c. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto dokumentasi tempat untuk dilakukannya sosialisasi edukasi dengan media video.
Gambar 27. Foto Lokasi Tempat Untuk Melakukan Sosialisasi Video Edukasi
77
3.3 Menghubungi rekan kerja perawat ruang Pelayanan Bedah Sentral untuk kesediaannya mengikuti sosialisasi video edukasi (5 September 2022).
a. Nilai BerAKHLAK
Loyal : Saya akan menggunakan bahasa Indonesia untuk menghubungi rekan kerja perawat ruang Pelayanan Bedah Sentral untuk kesediaannya mengikuti sosialisasi video edukasi sebagai sikap Nasionalisme.
b. Analisis Dampak
Menggunakan bahasa Indonesia sangat penting pada saat berkomunikasi menghubungi rekan kerja perawat agar tersampaikan dengan baik dan mudah dimengerti rencana dari kegiatan sosialisasi video edukasi ini sehingga rekan kerja perawat bersedia hadir mengikuti tahap sosialisasi video edukasi.
c. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto dokumentasi lembar kesediaan perawat untuk hadir mengikut sosialisasi video edukasi.
Gambar 28. Foto Dokumentasi Menghubungi Rekan Kerja Perawat Untuk Kesediaan Hadir Mengikuti Sosialisasi Video Edukasi
78
3.4 Melaksanakan sosialisasi video edukasi (5 dan 7 September 2022).
a. Nilai BerAKHLAK
Berorientasi Pelayanan : Saya akan melaksanakan sosialisasi video edukasi kepada rekan kerja perawat pada dengan sikap ramah, responsif, cekatan dan solutif.
b. Analisis Dampak
Melaksanakan sosialisasi video edukasi kepada rekan kerja perawat harus dilakukan dengan sikap ramah agar memberikan edukasi yang berkualitas sehingga rekan kerja perawat di Ruang Pelayanan Bedah Sentral melaksanakan dengan baik pengendalian infeksi pada saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operasi di kamar operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.
c. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto dokumentasi terlaksananya sosialisasi video edukasi.
Gambar 29. Foto Dokumentasi Terlaksananya Sosialisasi Video Edukasi Tanggal 5/9/2022.
79
80
Gambar 30. Foto Dokumentasi Terlaksananya Sosialisasi Video Edukasi Tanggal 7/9/2022.
Gambar 31. Foto Dokumentasi Absen Kehadiran Sosialisasi Video Edukasi
Tanggal 5 September 2022
81
Gambar 32. Foto Dokumentasi Absen Kehadiran Sosialisasi Video Edukasi
Tanggal 7 September 2022
82
4. Kegiatan 4 ( 8 – 26 September 2022)
Kegiatan keempat yang dilakukan adalah Pelaksanaan monitoring dan evaluasi setelah pemberian video edukasi tentang pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral. Output dari kegiatan ini adalah Terlaksananya monitoring dan evaluasi setelah kegiatan edukasi dengan media video edukasi. Tahapan kegiatan yang dilakukan yaitu :
4.1Menyiapkan form checklist monitoring dan evaluasi (8-9 September 2022).
a. Nilai BerAKHLAK
Adaptif :
Saya proaktif dalam menggunakan form checklist sebagai bentuk inovasi memudahkan evaluasi dan monitoring.
b. Analisis Dampak
Pembuatan form checklist monitoring dan evaluasi dari video edukasi optimalisasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi dengan proaktif akan membuat form monitoring dan evaluasi menjadi lebih menarik, kreatif dan inovasi yang mengikuti perkembangan era digital sehingga mempermudah dalam proses penginputan data monitoring dan evaluasi.
c. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto form checklist monitoring.
Gambar 33. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi
83
4.2 Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan setelah diberikan video edukasi (12-19 September 2022).
a. Nilai BerAKHLAK
Berorientasi Pelayanan : Saya akan melakukan monitoring dan evaluasi dengan sikap ramah,responsif, cekatan dan solutif.
b. Analisis Dampak
Melakukan monitoring dan evaluasi setelah diberikan video edukasi harus dilakukan dengan sikap ramah agar memberikan pelayanan yang prima. Dengan melakukan monitoring dan evaluasi pemberian video edukasi ini diharapkan rekan kerja perawat lebih optimal melakukan pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi.
c. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto form checklist monitoring dan Foto dokumentasi kegiatan selama monitoring.
84
85
Gambar 34. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi 12/9/2022
86
Gambar 35. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi 13/9/2022
Gambar 36. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi 14/9/2022
87
88
Gambar 37. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi 15/9/2022
89
Gambar 38. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi 16/9/2022
90
Gambar 39. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi 19/9/2022
Gambar 40. Foto dokumentasi kegiatan selama monitoring dan evaluasi
91
4.3 Menyusun laporan monitoring dan evaluasi hasil kegiatan setelah diberikan video edukasi (21-25 September 2022).
a. Nilai BerAKHLAK
Akuntabel : Saya akan menyusun dengan jujur, teliti, terstruktur dan sesuai fakta dilapangan hasil monitoring dan evaluasi dari kegiatan edukasi sebagai wujud konsisten, integritas, transparan dan dapatdipercaya.
Loyal : Saya akan menggunakan Bahasa Indonesia dalam menyusun laporan sebagai sikap Nasionalisme.
b. Analisis Dampak
Menyusun laporan monitoring dan evaluasi hasil kegiatan setelah diberikan video edukasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi harus dilakukan dengan sikap jujur, teliti, terstruktur dan sesuai fakta dilapangan karena merupakan wujud dari konsisten, integritas, transparan dan dapat dipercaya. Menyusun laporan monitoring dan evaluasi hasil kegiatan setelah diberikan video edukasi menggunakan bahasa Indonesia akan memudahkan Kepala Instalasi Bedah
Sentral dan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral untuk memahami isi dari laporan monitoring dan evaluasi setelah diberikan video edukasi.
c. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto dokumentasi laporan evaluasi. Gambar 41. Foto dokumentasi laporan evaluasi.
92
4.4 Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi kepada Kepala Instalasi Bedah Sentral, Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral dan Mentor (26 September 2022).
a. Nilai BerAKHLAK
Kolaboratif : Saya akan melaporkan hasil monitoring dan evaluasi kepada Kepala
Instalasi Bedah Sentral, Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral Dan Mentor sebagai wujud dari kesediaan kerjasama dan sinergi untuk hasil yang lebih baik.
b. Analisis Dampak
Jika kegiatan tidak ada kesediaan untuk bekerjasama dengan Kepala Instalasi
Bedah Sentral, Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral Dan Mentor maka tidak ada mendapatkan hasil yang lebih baik sesuai yang diharapkan.
c. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto dokumentasi pelaporan hasil monitoring dan evaluasi.
93
Gambar 42. Foto dokumentasi pelaporan hasil monitoring dan evaluasi kepada Kepala
Instalasi Bedah Sentral, Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral Dan Mentor
94
5.2 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi sebagai realisasi nilai-nilai dasar ASN dilaksanakan sejak tanggal 23 Agustus-26 September 2022. Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH. Berikut ini adalah perbandingan
antara rencana dan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan :
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan
dengansubstansi
agenda 2 yang
direncanakan
Keterkaitan
dengansubstansi
agenda 2 yang
dilaksanakan
Konstribusi
Terhadap
Visi dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1. Penyusunan Tersusunnya Pemberian Konsultasi
video edukasi Video edukasi dengan Kepala
tentang edukasi.
pengendalian Intalasi
pengendalian tentang infeksi Bedah Sentral, infeksi saat saat handling Penanggung
Handling linen linen drapping Jawab Ruang
drapping dan dan produk Pelayanan
produk sampah sampah pada Bedah Sentral
pada tahap tahap mengakhiri dan tim PKRS di mengakhiri intraoperatif di RSUP
intraoperatif di kamaroperasi Prof.Dr.I.G.N.G
kamaroperasi.
sejalan dengan Ngoerah
visi RSUP merupakan
Prof.Dr.I.G.N.G wujud dari
Ngoerah yaitu: mampu bekerja
95
Tabel 8. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
“
Dalam
penyusunan dan
pembuatan media
edukasi yang
menarik dan
inovatif
berupa video
dengan
menerapkan
literalisasi
digital yaitu
dengan
aplikasi editing
video
merupakan
wujud dari
penguasaan
teknologi informasi . (Smart ASN)
Dalam
Menjadi
Rumah Sakit
Unggul dan
Mandiri, Tahun 2024”
serta mendukung
misi nomor 1,5
yaitu
1.Menyelengga-
rakan
pelayanan
kesehatan
yang
paripurna, mandiri dan
terjangkau.
5.Membangun
jejaring
kesehatan dan
kerjasama
dengan
pemangku
kepentingan
sama dengan
profesi lain.
Sehingga sesuai
dengan nilainilai keyakinan
dasar yaitu
Kebersamaan.
Dalam
penyusunan
video edukasi
harusdengan
penuh tanggung
jawab sesuai
keahlian dan
terus
mengupayakan
pengembangan
diri dan terbuka
dalam
menerima
masukan atau
saran guna
mencapai
96
kegiatan
penyusunan videoedukasi
dilakukan
kontrak
waktu
untuk proses
konsultasi
dengan Kepala
Instalasi
Bedah Sentral, Penanggung
Jawab
Ruang
Pelayanan
Bedah Sentral
dan tim PKRS
untuk
penyempurnaan video
edukasi ini merupakan
wujud dari
terkait. pelayanan
kesehatan yang
berkualitas, hal
ini merupakan
wujuddari nilai
keyakinan dasar
organisasi yaitu
Profesional.
97
1.1 Mengumpulkan
referensi bahan video edukasi.
Tersedianya referensi bahan video edukasi.
Kompeten:
Saya akan
melakukan
review referensi
bahan edukasi
dengan benar,
mengacu pada
keilmuan yang
terbaru sebagai
wujud dari
melakukan
kinerja
terbaik.
Kompeten: Saya
melakukan
review referensi
bahan edukasi
dengan benar,
mengacu pada
keilmuan yang
terbaru sebagai
wujud dari
melakukan
kinerja
terbaik.
1.2 Melakukan kontrak
waktu dengan
Kepala Instalasi
Bedah Sentral dan
Penanggung Jawab
Ruang Pelayanan
Notulensi, foto kegiatan
Kolaboratif: Saya akan
bekerjasama
dengan Kepala
Instalasi Bedah
Sentral dan
Kolaboratif: Saya
bekerjasama
dengan Kepala
Instalasi Bedah
Sentral dan
Penanggung
98
me.
ASN)
Profesionalis
(Manajemen
Bedah Sentral
untuk konsultasi
penyusunan video
edukasi.
Penanggung
Jawab Ruang
Pelayanan
Bedah Sentral
sebagai wujud
dari kesediaan
kerjasama dan
sinergi untuk
hasil yang
lebih baik.
Jawab Ruang
Pelayanan
Bedah Sentral
sebagai wujud
dari kesediaan
kerjasama dan
sinergi untuk
hasil yang
lebih baik.
1.3 Menyusun alur
cerita video
edukasi dan konsultasi dengan tim PKRS.
Tersusun alur
cerita video edukasi, notulensi dan foto dokumentasi kegiatan.
Loyal: Saya akan
menumbuhkan
nilai
Nasionalisme
dalam membuat
alur cerita video
dengan
menggunakan
Bahasa Indonesia.
Loyal: Saya
menumbuhkan
nilai
Nasionalisme
dalam membuat
alur cerita
video dengan
menggunakan
Bahasa
Indonesia.
99
Akuntabel : Saya akan hadir
tepat waktu
sebagai wujud
konsisten, integritas dan dapat
dipercaya.
Akuntabel : Saya hadir tepat
waktu sebagai
wujud
konsisten, integritas dan dapat
dipercaya.
Kolaboratif : Saya akan
menyampaikan
rencana dan
susunan video
edukasi di Ruang
Pelayanan Bedah
Sentral sebagai
wujud dari
kesediaan
kerjasama dan
sinergi untuk
hasil yang
lebih baik.
Kolaboratif : Saya
menyampaikan
rencana dan
susunan video
edukasi di Ruang
Pelayanan
Bedah Sentral
sebagai wujud
dari kesediaan
kerjasama dan
sinergi untuk
100
1.4 Melaksanakan
perekaman dan editing video edukasi.
Foto Dokumentasi
Perekaman Video, Video edukasi yang sudah selesai dibuat.
Adaptif : Saya akan
proaktif untuk
membuat
rekaman edukasi
video dan
berinovasi
dalam mengedit
video edukasi
dengan menarik,
kreatif dan
inovatif serta
mengikuti
perkembangan
era digital
sebagai wujud
antusias
terhadap
perubahan.
hasil yang
lebih baik.
Adaptif : Saya proaktif
untuk membuat
rekaman
edukasi video
dan
berinovasi
dalam mengedit
video edukasi
denganmenarik,
kreatif dan
inovatif serta
mengikuti
perkembangan
era digital sebagai
wujud antusias
terhadap
perubahan.
101
2. Pelaksanaan
uji coba video
tentang
edukasi
pengendalian
infeksi saat
handling linen
drapping dan
produk sampah
pada tahap
mengakhiri
intra operatif di kamar operasi.
Terlaksananya
uji coba video
edukasi.
Melakukan uji
coba video
edukasi dengan
bertanggung
jawab serta
menerima
berbagai
Pelaksanaan uji
coba edukasi
tentang
pengendalian
infeksi saat
handling linen
drapping dan
produk sampah
pada tahap
mengakhiri intra operatif di
kamar operasi
ruangpelayanan
bedah sentral
sejalan dengan
visi RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah yaitu:
“
Dengan
melakukan uji
coba video
edukasi tentang
pengendalian
infeksi saat
handling linen
drapping dan
produk sampah
pada tahap
mengakhiri intra operatif di kamar operasi
ruang pelayanan
bedah sentral dengan
bertanggung
jawab sesuai
Menjadi
Rumah Sakit
Unggul
dan Mandiri,
Tahun 2024”
keahlian dan
terus
mengupayakan
pengembangan
102
masukan dari
pihak-pihak
terkait untuk
menyempurna
kan isi video
edukasi
tersebut
merupakan
wujud dari
Profesionalis me. (Manajemen
ASN).
Melakukan uji
coba edukasi
dengan media
edukasi video
yang menarik
dan inovatif
merupakan
wujud dari
serta
mendukung misi
nomor 3 yaitu
“Menyelengga
-rakan
penelitian
kesehatan
berbasis
rumah sakit”.
diri sesuai
dengan nilainilai keyakinan
dasar organisasi
yaitu profesional.
Dengan selalu
menjaga
keselarasan
antara ucapan, pikiran dan
tindakan dalam
proses uji coba
video edukasi
ini akan
mewujudkan nilai
keyakinan
dasar organisasi
yaitu Integritas.
103
penguasaan
teknologi informasi .
(Smart ASN)
2.1 Melaksanakan
koordinasi
dengan Kepala
Instalasi Bedah
Sentral dan
Penanggung
Jawab Ruang
Pelayanan
Bedah Sentral
untuk
melaksanakan
uji coba edukasi
menggunakan
video.
Notulensi hasil
koordinasi, Foto
Dokumentasi
saat koordinasi
Akuntabel: Saya akan hadir
tepat waktu wujud
konsisten, integritas, dapat
dipercaya.
Akuntabel : Saya hadir tepat
waktu wujud
konsisten,
integritas, dapat
dipercaya.
Kolaboratif: Saya akan
menyampaikan
rencana
pelaksanaan uji
coba video
edukasi
Pengendalian
Infeksi Saat
Handling Linen
Kolaboratif:
Saya akan
menyampaikan
rencana
pelaksanaan uji
coba video
edukasi
Pengendalian
Infeksi Saat
Handling Linen
104
2.2 Menentukan tempat dilakukannya uji
coba video
edukasi.
Drapping dan
Produk Sampah
Pada Tahap
Mengakhiri Intra
Operatif Di Kamar
Operasi Ruang
Pelayanan Bedah
Sentral sebagai
wujud dari
kesediaan
kerjasama dan
sinergi untuk
hasil yang lebih
baik.
Drapping dan
Produk Sampah
Pada Tahap
Mengakhiri Intra
Operatif Di Kamar
Operasi Ruang
Pelayanan Bedah
Sentral sebagai
wujud dari
kesediaan
kerjasama dan
sinergi untuk
hasil yang lebih baik.
Foto
dokumentasi
tempat untuk
dilakukannya uji
coba video
edukasi.
Kompeten:
Saya akan
melakukan
kinerja terbaik
untukmenentukan
tempat
dilakukannya
Kompeten: Saya
melakukan kinerja
terbaik untuk
menentukan
tempat
dilakukannya
105
2.3 Menghubungi
rekan kerja
perawat ruang
pelayanan
bedah sentral
untuk kesediaannya
mengikuti uji
coba video
edukasi.
Foto
dokumentasi
kesediaan
perawat untuk
hadir
mengikutiuji
coba video
edukasi.
edukasi dengan media video.
edukasi dengan media video.
Loyal: Saya akan
menggunakan
bahasa indonesia
untuk
menghubungi
rekan kerja
perawat ruang
Pelayanan Bedah
Sentral untuk
kesediaannya
mengikuti uji
coba sebagai
wujud sikap
Nasionalisme.
Loyal: Saya menggunakan
bahasa indonesia
untuk
menghubungi
rekan kerja
perawat ruang
Pelayanan Bedah
Sentral untuk
kesediaannya
mengikuti uji
coba sebagai
wujud sikap
Nasionalisme.
106
sosialisasi
video edukasi
tentang
pengendalian
infeksi saat
handling linen
drapping dan
produk sampah
pada tahap
Melaksanakan
coba video edukasi
Foto
dokumentasi
terlaksananya
uji coba video
edukasi.
Berorientasi
Pelayanan : Saya akan
melaksanakan uji
coba video
edukasi kepada
rekan kerja
perawat dengan
sikap ramah, responsif, cekatan dan solutif.
Berorientasi
Pelayanan : Saya
melaksanakan uji
coba video
edukasi kepada
rekan kerja
perawat dengan
sikap ramah, responsif, cekatan dan solutif.
Terlaksananya
sosialisasi video
edukasi.
Pelaksanaan
sosialisasi
dengan media
edukasi video
tentang
pengendalian
infeksi saat
handling linen
drapping dan
produk sampah
Dengan
melakukan
sosialisasi dengan
media edukasi
video tentang
pengendalian
infeksi saat
handling linen
drapping dan
produk sampah
107
2.4
uji
3. Pelaksaanaan
mengakhiri
intraoperatif di kamaroperasi.
Memberikan
sosialisasi
dengan penuh
tanggung
jawab, melakukan
perbaikan
tiada henti, dan Pengembangan
kompetisi
diri
merupakan
wujud dari
Profesionalisme
pada tahap
mengakhiri intra operatif di kamar operasi
sejalan dengan
visi RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah yaitu:
“
Menjadi
Rumah Sakit
Unggul
dan Mandiri,
Tahun 2024”
serta
mendukung misi
nomor 2 yaitu
“
Menyelengga
-rakan
pendidikan
terintegrasi
dan pelatihan
tenaga
pada tahap
mengakhiri intra operatif di kamar operasi
ruang
pelayanan bedah
sentral
menggunakan
sumber daya
sesuai kebutuhan
yaitu waktu, tenaga dan biaya
yang tepat sudah
sesuai dengan
nilai keyakinan
dasar organisasi
yaitu efektif.
Melaksanakan
sosialisasi dengan
bertanggung
jawab sesuai
keahlian dan
108
(Manajemen ASN).
Pelaksanaan
kegiatan ini
dengan
penguasaan
teknologi informasi
yaitu
memberikan
materi edukasi
berupa video yang menarik
merupakan
wujud dari
aktualisasi (SMART ASN).
kesehatan
yang berdaya
saing dan berbudaya”.
terus
mengupayakan
pengembangan
diri sesuai
dengan nilai-nilai
keyakinan dasar
organisasi yaitu
profesional.
Melakukan kerja
sama dengan
rekan perawat
dalam kegiatan
sosialisasi video
edukasi ini demi
meningkatanmutu
pelayanansudah
sesuai dengan nilai
keyakinan dasar
organisasi yaitu
kebersamaan.
109
3.1
Melaksanakan
koordinasi
dengan Kepala
Instalasi Bedah
Sentral, Penanggung
Jawab Ruang
Pelayanan Bedah
Sentral dan tim
PKRS untuk
melaksanakan
sosialisasi video
edukasi.
Notulensi hasil
koordinasi, Foto
Dokumentasi
Saat
Berkoordinasi
Harmonis : Saya akan
membuat
kontrak waktu
dengan
Kepala Instalasi
Bedah Sentral, Penanggung
Jawab Ruang
Pelayanan Bedah
Sentral dan tim
PKRS dengan
sopan dan
santun sebagai
bentuk peduli dan selaras.
Harmonis : Saya
membuat
kontrak waktu
dengan
Kepala Instalasi
Bedah Sentral, Penanggung
Jawab Ruang
Pelayanan Bedah
Sentral dan tim
PKRS dengan
sopan dan
santun sebagai
bentuk
peduli dan selaras.
3.2
Menentukan
tempat
dilakukannya
sosialisasi video
edukasi
Foto
dokumentasi
tempat untuk
dilakukannya
sosialisasi video
Kompeten: Saya akan
melakukan
kinerja terbaik
untuk menentukan
Kompeten: Saya
melakukan
kinerja terbaik
untuk
110
3.3
Menghubungi
rekan kerja
perawat ruang
pelayanan
bedah sentral
untuk
kesediaannya
mengikuti
sosialisasi video
edukasi
edukasi. tempat
dilakukannya
sosialisasi video
edukasi.
menentukan tempat
dilakukannya
sosialisasi video
edukasi.
Foto
dokumentasi
kesediaan
perawat untuk
mengikuti
sosialisasi video
edukasi
Loyal : Saya akan
menggunakan
Bahasa Indonesia
sebagai sikap
Nasionalisme.
Loyal : Saya
menggunakan
Bahasa Indonesia
sebagai sikap
Nasionalisme.
3.4
Melaksanakan
sosialisasi video
edukasi
Foto dokumentasi
terlaksananya
kegiatan
Berorientasi
Pelayanan : Saya akan
melakukan
Berorientasi
Pelayanan : Saya
melakukan
111
sosialisasi video
edukasi
edukasi pada
rekan kerja
perawat dengan
sikap ramah, responsif, cekatan dan
solutif serta
melakukan
perbaikan video
edukasi dengan
menerima
masukan dan
saran dari rekan
kerja perawat
ruang pelayanan
bedah sentral
setelah selesai
kegiatan demi
meningkatkan
kualitas
edukasi video
yang akan
edukasi pada
rekan kerja
perawat dengan
sikap ramah, responsif, cekatan dan
solutif serta
melakukan
perbaikan video
edukasi dengan
menerima
masukan dan
saran dari rekan
kerja perawat
ruang pelayanan
bedah sentral
setelah selesai
kegiatan demi
meningkatkan
kualitas edukasi
video yang akan
diberikan dan
112
monitoring
dan evaluasi
setelah
pemberian
video edukasi
tentang
pengendalian
Infeksi saat
handling linen
drapping dan
produk
sampah pada
tahap
mengakhiri
Terlaksananya
monitoring dan
evaluasi
setelah
kegiatan
edukasi dengan
media video
edukasi.
diberikan dan
demi pelayanan
yang prima
untuk
meningkatkan
kepuasan
masyarakat.
demi pelayanan
yang prima
untuk
meningkatkan
kepuasan
masyarakat.
Dengan
melakukan
monitoring dan
evaluasi di setiap kamar
operasi setelah
diberikannya
Edukasi dengan
Media video tentang
pengendalian
infeksi saat
Handling linen
Drapping dan
Produk sampah
Mengetahui
permasalahan
yang ada
dilingkungan
tempat kerja, membuat rencana
penyelesaian
permasalahan, melakukan kerja
sama dengan
perawat di ruang
pelayanan bedah
sentral dengan
sopan dan
santun saat
113
4. Pelaksanaan
intraoperatif
di kamar operasi Ruang
Pelayanan
Bedah
Sentral.
Melaksanakan
kegiatan
evaluasi dan monitoring dengan penuh
tanggung
jawab,dan
terus selalu
mengembangk an kompetensi
dirimerupakan
wujuddari
Profesional (Manajemen ASN).
pada tahap
mengakhiri intra
operatif di kamar operasi
ruang pelayanan
bedah sentral
sejalan dengan
visi RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah yaitu:
“
Menjadi
Rumah Sakit
Unggul
dan Mandiri, Tahun 2024”
serta
mendukung
misi nomor 4
yaitu:
“
kegiatan edukasi
media video diberikan, mewujudkan
kegiatan tersebut
dengan
membuat media pendokumentasian, serta
melakukan monitoring dan evaluasi dengan
form checklist monitoring
terhadap kegiatan
tersebut demi kepedulian
meningkatkan
pelayanan rumah
sakit yang prima
Menciptakan
tata kelola
dan berkualitas
menunjukkan
114
Melakukan
evaluasidan monitoring
dengan
memanfaatkan teknologi
yaitudengan
checklist monitoring
dan
evaluasi serta
mengambil foto
sehingga
mendapatkan
data evaluasi
yang bersifat
objektif. Hal ini
merupakan
wujud dari
Penguasaan
Teknologidan
Informasi
Rumah Sakit
yang baik”. seorang tenaga kesehatan
bekerja sesuai
nilai keyakinan
dasar organisasi yaitu
yang Integritas, Profesional, Tat
Twam Asi, Efektif, Kebersamaan.
115
(Smart ASN).
4.1 Menyiapkan form checklist monitoring dan evaluasi.
Foto form checklist monitoring
Adaptif: Saya akan
proaktif dalam
menggunakan form checklist
sebagai
bentuk inovasi
memudahkan
evaluasi dan monitoring.
Adaptif: Saya proaktif
dalam
menggunakan form checklist
sebagai
bentuk inovasi
memudahkan
evaluasi dan monitoring.
4.2 Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan
setelah diberikan video edukasi.
Foto form checklist monitoring dan Foto dokumentasi
kegiatan selama monitoring.
Berorientasi
Pelayanan : Saya akan
melakukan monitoring dan evaluasi dengan
sikap ramah, responsif, cekatan dan solutif.
Berorientasi
Pelayanan : Saya melakukan monitoring dan evaluasi dengan
sikap ramah, responsif, cekatan dan solutif.
116
4.3
Menyusun
laporan monitoring dan evaluasi hasil
kegiatan setelah
diberikan video edukasi.
Foto
dokumentasi
laporan evaluasi
Akuntabel: Saya akan
menyusun dengan jujur, teliti, terstruktur dan
sesuai fakta
dilapangan hasil
monitoring dan
evaluasi dari
kegiatan edukasi
Akuntabel: Saya menyusun
dengan jujur, teliti, terstruktur dan
sesuai fakta
dilapangan hasil
monitoring dan
evaluasi dari
kegiatan edukasi
sebagai wujud
117
4.4
Melaporkan
hasil monitoring
dan evaluasi
kepada Kepala
Instalasi Bedah
Sentral,
sebagai wujud
konsisten, integritas, transparan dan dapat dipercaya.
konsisten, integritas, transparan dan dapat dipercaya.
Foto dokumentasi
pelaporan hasil monitoring dan evaluasi.
Loyal : Saya akan
menggunakan
Bahasa
Indonesia dalam
menyusun
laporan sebagai
sikap
Nasionalisme.
Kolaboratif: Saya akan
melaporkan hasil monitoring dan
evaluasi Kepada
Kepala Instalasi
Loyal : Saya
menggunakan
Bahasa
Indonesia dalam
menyusun
laporan sebagai
sikap
Nasionalisme.
Kolaboratif: Saya
melaporkan
hasil monitoring
dan evaluasi
Kepada Kepala
118
Penanggung
Jawab Ruangan
Ruang
Pelayanan Bedah
Sentral dan
Mentor.
Bedah Sentral, Penanggung
Jawab Ruang
Pelayanan Bedah
Sentral Dan
Mentor sebagai
wujud dari
kesediaan
kerjasama dan
sinergi untuk
hasil yang
lebih baik.
Instalasi Bedah
Sentral, Penanggung
Jawab Ruang
Pelayanan Bedah
Sentral Dan
Mentor sebagai
wujud dari
kesediaan
kerjasama dan
sinergi untuk
hasil yang
lebih baik.
119
5.3 Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi Optimalisasi Pengendalian Infeksi Saat Handling
Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra Operatif di Kamar
Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah dari tanggal 23
Agustus sampai 26 September 2022 memiliki empat kegiatan yaitu, Penyusunan video edukasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada
tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral, Pelaksanaan uji coba video edukasi, Pelaksaanaan sosialisasi video edukasi, dan Pelaksanaan monitoring dan evaluasi setelah pemberian video edukasi yang setiap
kegiatan terdiri dari beberapa tahapan kegiatan.
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi adalah pemberian edukasi
Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap
Mengakhiri Intra Operatif di Kamar Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral sejalan dengan visi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024 serta misinya yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau.
Penguatan nilai organisasi pada kegiatan ini adalah pemberian edukasi
Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap
Mengakhiri Intra Operatif di Kamar Operasi akan meningkatkan pengetahuan tenaga
kesehatan khususnya perawat di Ruang Pelayanan Bedah Sentral. Hal ini memberikan
penguatan pada nilai organisasi “Profesional” dan “Tat Twam Asi”. Dalam
pelaksanaan kegiatannya dilakukan dengan keselarasan antara ucapan, pikiran dan tindakan yang merupakan nilai organisasi “Integritas”. Dengan adanya penyusunan video ini dapat memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenaga, dan biaya secara tepat yang merupakan nilai organisasi “Efektif”.
Sehingga mampu bekerja sama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi yang merupakan nilai dari organsiasi yaitu “Kebersamaan”.
Adapun kendala yang saya temukan selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini yaitu masih terkendalanya jumlah tempat penampungan linen sehingga monitoring dan evaluasi tidak bisa dilakukan pada seluruh ruangan operasi. Hal ini terjadi karena belum
datangnya tempat penampungan linen yang sudah diamprahkan oleh Bagian Perbekalan
Instalasi Bedah Sentral .
120
Pelaksanaan aktualisasi ini dapat dikatakan berhasil dengan bukti testimony dari
Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral terkait Sosialisasi Pengendalian
Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra
Operatif di Kamar Operasi dan adanya tanggapan positif di kanal YouTube PKRS RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah tentang video edukasi ini. Berikut Testimoni tentang edukasi
Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap
Mengakhiri Intra Operatif di Kamar Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral :
Gambar 43. Testimoni dari Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral
https://drive.google.com/drive/folders/10niAlGLc2lYjz14og3mXU45BOIHKfv4G
121
https://drive.google.com/drive/folders/10gDsP31pIrdyFkAi3ChyJt1QNgMLrsak
122
Gambar 44. Testimoni dari Rekan Kerja Perawat Ruang Pelayanan Bedah Sentral
Gambar 45. Testimoni dari Kanal Youtube
BAB VI
RENCANA TINDAK LANJUT
6.1 Penetapan Isu Lanjutan / Alternatif
Pelaksanaan video edukasi tentang pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi sudah
mampu diterapkan oleh rekan kerja perawat di ruang pelayanan bedah sentral yang sudah
dibuktikan dengan tercatatnya kegiatan pada form monitoring dan evaluasi serta foto dokumentasi kegiatan. Namun dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengendalian
infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi yang jika tidak dilakukan secara berkelanjutan akan mengakibatkan kembalinya kebiasaan rekan kerja perawat menaruh linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif yang tidak sesuai pada tempatnya serta meningkatnya kembali resiko infeksi dikamar operasi. Oleh karena itu sebagai isu
lanjutan saya mengangkat isu yang berjudul “Belum Efektifnya Pelaksanaan
Monitoring Dan Evaluasi Untuk Mempertahankan Kegiatan Pengendalian
Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap
Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral
RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022”.
6.2 Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah Lanjutan
Dari penetapan Isu lanjutan diatas, saya mendapatkan gagasan kreatif dari isu tersebut yaitu “Meningkatkan Efektifitas Pelaksanaan Monitoring Dan Evaluasi
Untuk Mempertahankan Kegiatan Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen
DrappingDan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar
Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022”.
123
6.3 Rencana Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Lanjutan
Pelaksanaan rencana aktualisasi lanjutan dilakukan setelah masa klasikal yaitu pada tanggal 10 Oktober – 10 November 2022 diruang
Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH. Pelaksanaan aktualisasi lanjutan yaitu dengan Meningkatkan Efektifitas Monitoring
Dan Evaluasi Untuk Mempertahankan Kegiatan Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap
Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022. Empat tahapan
kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 9: Kegiatan Rencana Tindak Lanjut
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Keterkaitan dengan Agenda 2 Waktu Pelaksanaan
1 Penyusunan
checklist monitoring Tersusunnya checklist monitoring 10 – 12 Oktober 2022
dan evaluasi dengan
aplikasi google sheet
dan evaluasi
Meningkatkan
Efektifitas
Monitoring Dan
Evaluasi Untuk
Mempertahankan
Kegiatan
Pengendalian Infeksi
Saat Handling Linen
Drapping Dan
Produk Sampah
Pada Tahap
Mengakhiri Intra
124
1.1 Melakukan koordinasi
dengan Mentor, Kepala
Instalasi Bedah Sentral, Penanggung Jawab
Ruang Pelayanan Bedah
Sentral terkait gagasan
kreatif yang dibuat.
Operatif Di Kamar
Operasi Ruang
Pelayanan Bedah
Sentral RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah Tahun 2022.
Notulensi Koordinasi, Foto dokumentasi
saat Koordinasi
Berorientasi pelayanan : Saya akan memahami dan memenuhi kebutuhan ruangan
dengan membantu memberikan gagasan kreatif untuk
menyelesaikan isu terkait.
Akuntabel : Saya akan hadir tepat waktu sebagai wujud konsisten, integritas, dan dapat dipercaya.
Harmonis : Saya akan membuat janji
terlebih dahulu kepada Mentor, Kepala Instalasi Bedah Sentral dan Penanggung Jawab Ruang
10 Oktober 2022
125
Pelayanan Bedah Sentral dengan
sopan dan santun sebagai
bentuk peduli dan selaras.
Loyal : Saya akan menggunakan Bahasa
Indonesia untuk menumbuhkan
nilai Nasionalisme.
Adaptif : Saya akan proaktif untuk
mengusulkan gagasan kreatif
untuk menyelesaikan masalah isu terkait.
Kolaboratif : Saya akan menyampaikan
rencana Meningkatkan
Efektifitas Pelaksanaan
Monitoring Dan Evaluasi Untuk
Mempertahankan Kegiatan
Pengendalian Infeksi Saat
Handling Linen Drapping Dan
Produk Sampah Pada Tahap
Mengakhiri Intra Operatif Di
Kamar Operasi Ruang Pelayanan
Bedah SentralRSUP
126
1.2 Melakukan review
referensi checklist monitoring dan evaluasi
terkait gagasan kreatif
Meningkatkan Efektifitas
Pelaksanaan Monitoring
Dan Evaluasi Untuk
Mempertahankan
Kegiatan Pengendalian
Infeksi Saat Handling
Linen Drapping Dan
Produk Sampah Pada
Tahap Mengakhiri Intra
Operatif Di Kamar
Operasi Ruang
Pelayanan Bedah Sentral
RSUP Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah Tahun 2022.
Foto dokumen yang
digunakan untuk
referensi
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun
2022 sebagai wujud kerjasama
dan sinergi untuk hasil yang
lebih baik.
Kompeten : Saya akan melakukan review
referensi bahan untuk menyusun
checklist monitoring dan
evaluasi terkait gagasan kreatif
dengan benar dan mengacu
pada keilmuan terbaru dan
melakukan kinerja terbaik.
11 OKtober 2022
127
1.3 Menyusun checklist
monitoring dan evaluasi
terkait gagasan kreatif
Meningkatkan efektifitas
Pelaksanaan Monitoring
Dan Evaluasi Untuk
Mempertahankan
Kegiatan Pengendalian
Infeksi Saat Handling
Linen Drapping Dan
Produk Sampah Pada
Tahap Mengakhiri Intra
Operatif Di Kamar
Operasi Ruang
Pelayanan Bedah Sentral
RSUP Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah Tahun 2022.
checklist pelaksanaan
monitoring dan
evaluasi
Berorientasi Pelayanan :
Saya akan melakukan
perbaikantiada henti dalam
penyusunan checklist monitoring
dan evaluasi agar semakin
meningkatkan pelayanan prima
dari RSUP Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah.
Kompeten:
Saya akan melakukan editing
checklist monitoring dan
evaluasi sesuai review referensi
yang sudah dilakukan dan
melakukan kinerja terbaik
Loyal:
Saya akan menumbuhkan nilai
Nasionalisme dalam membuat
checklist monitoring dan
evaluasi dengan menggunakan
Bahasa Indonesia.
Adaptif:
Saya akan membuat checklist
12 Oktober 2022
128
2 Perencanaan Jadwal
Kegiatan
Meningkatkan
Efektifitas
Pelaksanaan Monitoring dan
Evaluasi Untuk
Mempertahankan
Kegiatan
Pengendalian Infeksi
Saat Handling Linen
Drapping Dan Produk
Sampah Pada Tahap
Mengakhiri Intra
Operatif Di Kamar
Operasi Ruang
Pelayanan Bedah
Sentral RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah Tahun 2022.
Terencananya
jadwal kegiatan
Meningkatkan
Efektifitas Monitoring dan
Evaluasi Untuk
Mempertahankan
Kegiatan
Pengendalian Infeksi
Saat Handling Linen
Drapping Dan
Produk Sampah
Pada Tahap
Mengakhiri Intra
Operatif Di Kamar
Operasi Ruang
Pelayanan Bedah
Sentral RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah Tahun 2022.
monitoring dan evaluasi dengan
menarik, kreatif dan inovasi.
13-14 Oktober 2022
129
2.1
Menyusun jadwal dan
tempat yang akan
dilakukan Kegiatan
Monitoring dan Evaluasi
Tersusunnya jadwal
dan tempat yang
akan dilakukan
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi
Akuntabel: Saya akan bertanggung jawab
menyusun jadwal dan tempat
yang akan dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi sebagai
wujud konsisten, integritas dan dapat dipercaya.
Kompeten : Saya akan menyusun jadwal dan
tempat yang akan dilakukan
kegiatan monitoring dan
evaluasi dengan kinerja
terbaik.
Loyal: Saya akan menggunakan Bahasa
Indonesia sebagai sikap
nasionalisme.
Adaptif: Saya akan membuat checklist monitoring dan evaluasi dengan
menarik, kreatif dan inovasi.
130
13 Oktober 2022
2.2
Melakukan koordinasi
dengan Kepala Instalasi
Bedah Sentral dan Penanggung Jawab
Ruang Pelayanan Bedah
Sentral
Notulensi Koordinasi,
Foto dokumentasi
saat koordinasi
Harmonis:
Saya membuat janji terlebih
dahulu kepada kepala instalasi
bedah sentral dan penanggung
jawab ruang pelayanan bedah
sentral dengan sopan dan
santun sebagai bentuk peduli
dan selaras terkait membahas
jadwal dan tempat dilakukan
monitoring dan evaluasi yang
sudah dibuat.
Kolaboratif :
Saya menyampaikan jadwal dan
tempat yang sudah disusun
untuk dilakukan monitoring dan
evaluasi dengan checklist di
aplikasi google sheet sebagai
wujud dari kesediaan
kerjasama dan sinergi hasil
yang lebih baik.
131
14 Oktober 2022
3 Pelaksanaan
Kegiatan
Meningkatkan
Efektifitas
Pelaksanaan
Monitoring dan
Evaluasi Untuk
Mempertahankan
Kegiatan
Pengendalian
Infeksi Saat
Handling Linen
Drapping Dan
Produk Sampah
Pada Tahap
Mengakhiri Intra
Operatif Di Kamar
Operasi Ruang
Pelayanan Bedah
Sentral RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah Tahun 2022.
Terlaksananya
Kegiatan
Meningkatkan
Efektifitas
Monitoring dan
Evaluasi Untuk
Mempertahankan
Kegiatan
Pengendalian Infeksi
Saat Handling Linen
Drapping Dan
Produk Sampah
Pada Tahap
Mengakhiri Intra
Operatif Di Kamar
Operasi Ruang
Pelayanan Bedah
Sentral RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah.
15 Oktober – 10
November 2022
132
3.1 Melakukan monitoring
dan evaluasi dengan
checklist di aplikasi
google sheet.
Foto laporan
checklist monitoring
danevaluasi
Berorientasi pelayanan:
Saya akan mengisi checklist
monitoringdan evaluasiuntuk 3-
4 kamar operasi setiap
minggunya dengan sikap
ramah, responsif, cekatan dan solutif.
Kompeten:
Saya akan memberikan kinerja
terbaik dan terus belajar untuk
meningkatkan kemampuan
terutama dalam pengisian
checklist monitoring dan evaluasi.
Loyal: Saya akan menggunakan
Bahasa Indonesia sebagai sikap
nasionalisme dalam
melakukan monitoring dan evaluasi.
Adaptif: Saya akan menggunakan
checklist di aplikasi google sheet
dalam monitoring dan evaluasi
133
15 Oktober 2022
3.2 Menyusun Laporan
Hasil Kegiatan
Meningkatkan
Efektifitas Pelaksanaan
MonitoringDan Evaluasi
Untuk Mempertahankan
Kegiatan Pengendalian
Infeksi Saat Handling
Linen Drapping Dan
Produk Sampah Pada
Tahap Mengakhiri Intra
Operatif Di Kamar Operasi .
sebagai inovasi mengikuti
perkembangan era digital.
Akuntabel:
Saya akan menyusun laporan
monitoring dan evaluasi dari
Kegiatan Meningkatkan
Efektifitas Pelaksanaan
Monitoring Dan Evaluasi Untuk
Mempertahankan Kegiatan
Pengendalian Infeksi Saat
Handling Linen Drapping Dan
Produk Sampah Pada Tahap
Mengakhiri Intra Operatif Di
Kamar Operasi dengan jujur
wujud konsisten, integritas, transparan dan dapat dipercaya.
8-9 November 2022
134
3.3 Melaporkan Hasil
Kegiatan Meningkatkan
Efektifitas Pelaksanaan
Monitoring Dan Evaluasi
Untuk Mempertahankan
Kegiatan Pengendalian
Infeksi Saat Handling
Linen Drapping Dan
Produk Sampah Pada
Tahap Mengakhiri Intra
Operatif Di Kamar
Operasi Ruang
Pelayanan Bedah
Sentral RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah kepada Kepala
Instalasi Bedah Sentral, Penanggung Jawab
Ruang Pelayanan Bedah
Sentral dan Mentor.
Harmonis :
Saya akan membuat janji
terlebih dahulu kepada kepala
instalasi bedah sentral, penanggung jawab ruang
pelayanan bedah sentral dan
mentor dengan sopan dan
santun sebagai bentuk peduli
dan selaras.
Kolaboratif:
Saya akan melaporkan hasil
monitoring dan evaluasi ke
kepala instalasi bedah sentral,
penanggung jawab ruang
pelayanan bedah sentral dan
mentor sebagai wujud dari
kesediaan kerjasama dan sinergi
untuk hasil yang lebih baik.
10 November 2022
135
BAB VII PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Kegiatan aktualisasi habituasi dilaksanakan penulis di Ruang Pelayanan Bedah
Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah terhitung mulai tanggal 23 Agustus – 26 September
2022. Isu yang penulis angkat adalah Belum Optimalnya Pengendalian Infeksi Saat
Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pasca Intra Operatif Di Kamar Operasi
Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Pada saat selesai
melakukan tindakan operasi, masih ada beberapa rekan kerja perawat yang meletakkan linen drappingdanproduk sampahpadatahap mengakhiri intraoperatifyang belum sesuai dengan tempatnya sehingga lingkungan kamar operasi tampak kotor, belum pernah ada
sosialisasi dengan media video tentang peletakkan linen drapping kotor dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif yang harus selalu pada tempatnya, situasi kerja yang sibuk dalam melaksanakan tindakan operasi di ruang Pelayanan BedahSentral sehingga kurangnya waktu perawat mengadakan kegiatan sosialisasi berkelanjutan, belum pernah adanya monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan disetiap kamar operasi, masih terbatasnya jumlah tempat penampungan linen drapping kotor pasca operasi dan data bahan sampel udara pada bulan bulan mei tahun 2022 di ruang Pelayanan Bedah Sentral yang didapatkan dari tim PPI yaitu data sampel udara di kamar operasi XIA ruang Pelayanan Bedah Sentral yaitu 104 CFU/m³ (melebihi batas normal yang dimana standar yang harus dicapai yaitu dibawah 10 CFU/m³) sehingga mengakibatkan pengendalian infeksi di kamar operasi belum optimal. Hal ini membuat penulis membuat sebuah gagasan kreatif yaitu Optimalisasi Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi
Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah dengan beberapa kegiatan antara lain sebagai berikut :
a. Penyusunan video edukasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi Ruang
Pelayanan Bedah Sentra sebagai media edukasi yang digunakan perawat agar mengoptimalkan pemberian edukasi pada rekan kerja perawat di Ruang Pelayanan
Bedah Sentral merupakan gagasan kreatif penyelesaian masalah pada unit kerja.
b. Pelaksanaan uji coba video edukasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi
136
untuk mengetahui kelayakan video sebelum diberikan kepada seluruh rekan kerja perawat di ruang pelayanan bedah sentral.
c. Pelaksaanaan sosialisasi video edukasi tentang pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi kepada rekan kerja perawat diharapkan menjadi solusi, agar perawat mampu dengan mudah dan seragam dalam menerapkan pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ditengah padatnya kegiatan kerja.
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi setelah pemberian video edukasi tentang pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi kepada rekan kerja perawat untuk mengetahui kualitas dan kemanfaatan media video edukasi serta seberapa optimal penerapannya disetiap kamar operasi setelah diberikan media edukasi video. Dari hasil monitoring dan evaluasi penulis dapat menyimpulkan setelah adanya kegiatan aktualisasi terjadi peningkatan kepatuhan rekan kerja perawat dalam pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi yaitu sebanyak 100% dari 7 sampel kamar operasi yang dilakukan monitoring dan evaluasi selama 6 hari. Seiring berjalannya waktu diharapkan seluruh perawat tetap optimal dalam menerapkan pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi.
137
100% Optimal Belum Optimal
Gambar 46. Hasil Monitoring dan Evaluasi Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping dan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra Operatif di Kamar Operasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah tahun 2022
Kegiatan-kegiatan tersebut diaktualisasikan dan berjalan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat sebelumnya. Dalam pelaksanaan aktualisasi, penulis mampu melaksanakan dan menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK yaitu Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel,Kompoten, Harmonis,Loyal, Adaptif,dan Kolaboratifpada setiap tahapan kegiatan sesuai dengan yang direncanakan sehingga mampu melaksanakan tiga tugas dan fungsi ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat pemersatu bangsa.
7.2 Komitmen Keberlanjutan Aktualisasi
Saya selaku penulis dalam masa Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil berkomitmen untuk senantiasa melakukan keberlanjutan aktualisasi sebagai habituasi di dalam unit kerja dan dapat di dijalankan bersama-sama dengan rekan kerja sebagai komitmen untuk meningkatkan mutu pelayanan khususnya pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi. Hal tersebut dapat pula memberikan manfaat bagi organisasi maupun masyarakat secara luas.
Saya berkomitmen untuk mengimplementasikan nilai BerAKHLAK dalam melaksanakan tugas setiap harinya serta peka terhadap permasalahan yang ada pada unit kerja sehingga muncul ide-ide lain untuk mengatasi permasalahan atau isu tersebut. Setelah permasalahan atau isu yang sudah terpilih selama masa aktualisasi dilaksanakan dan tercapai , saya akan melanjutkan rencana tindak lanjut dari isu lanjutan yang saya peroleh dalam unit kerja. Rencana tindak lanjut dari isu tersebut akan saya laksanakan setelah masa klasikal selesai dengan mengimplementasikan nilai BerAKHLAK dalam proses pelaksanaannya.
Saya berharap pihak-pihak terkait tetap memberikan dukungan dan masukan serta arahan untuk mendukung saya dalam melaksanakan isu lanjutan pada unit kerja serta inovasi dari saya, sehingga saya mampu memberikan pelayanan terbaik dan meningkatkan mutu pelayanan tidak hanya pada unit kerja namun juga terhadap instansi. Harapan penulis setelah kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut :
1. Rekan kerja perawat ruang Pelayanan Bedah Sentral tetap konsisten dalam melakukan pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi dengan tidak lupa menghabituasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK secara terus-menerus untuk meningkatkan kualitas mutu pelayanan.
138
2. Penulis berharap rencana tindak lanjut dapat terealisasi, edukasi yang diberikan dan monitoring serta evaluasi yang dilakukan di kamar operasi menjadi lebih sempurna, sehingga bisa digunakan di ruangan operasi lain yang ada di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah .
139
Daftar Pustaka
Fatimah, Elly dan Erna Irawati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Kuat Prabowo, dan Burhan Muslim. 2018. Bahan Ajar Kesehatan Lingkungan Penyehatan
Udara. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. 2021. Adaptif. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. 2021. Akuntabel. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. 2021. Berorientasi Pelayanan. Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. 2021. Harmonis. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. 2021. Kolaboratif. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. 2021. Manejemen ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. 2021. Modul SMART ASN.Jakarta: LAN. Balai
Pelatihan Dan Kesehatan Cikarang. 2022. PanduanLatsar CPNS. Cikarang: Bapelkes Cikarang.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. 2021.Kompeten. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. 2021.Loyal. Modul Pelatihan Dasar CalonPegawai
Negeri Sipil.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. 2021.Smart ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang
Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2019 tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar. 2019.
140
Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 35 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Perawat. 2019.
Jakarta: MenteriPendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi BirokrasiRepublik
Indonesia.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010 – 2025. 2010. Jakarta : Presiden Republik Indonesia.
RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Visi dan Misi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. (Online)
https://sanglahhospitalbali.com/home/2021/04/06/ (diakses 7 Agustus 2022).
RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Gambaran Umum RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah(Online)
(https://sanglahhospitalbali.com/home/2019/03/01/sejarah/) (diakses 7 Agustus 2022).
Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor:
20 Tahun 2021 Tentang Implementasi Core Values Dan Employer Branding
Aparatur Sipil Negara. 2021. Jakarta : Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.
2014. Jakarta : Presiden Republik Indonesia.
141
LAMPIRAN
142
Lampiran 1. Lembar Pengesahan Laporan Rancangan Aktualisasi
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENGENDALIAN INFEKSI SAAT HANDLING LINEN DRAPPING
DAN PRODUK SAMPAH PADA TAHAP MENGAKHIRI INTRA OPERATIF
DIKAMAR OPERASIRUANG PELAYANAN BEDAH SENTRAL
RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH TAHUN 2022
Telah di seminarkan
Tanggal 22 Agustus 2022 di UPTD Bapelkesmas Dinkes
Provinsi Bali
Coach Mentor
Ni Nyoman Kristina, SKM, MPH NIP. 196508101988032019
Komang Ayu Mustriwati, S.KP, M.P.H. NIP. 196710261992032001
Penguji
I Made Suarjaya, SKM, M.Si NIP. 196912291993031006
143
144
Nilai Dasar Indikator Nilai Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Total I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV Berorientasi pelayanan Responsif 3 Kualitas 1 Kepuasan 1 Akuntabel Integritas 2 Konsisten 2 Dapat dipercaya 2 Transparan 1 Kompeten Kinerja terbaik 3 Sukses Keberhasilan
Lampiran 2. Matriks Habituasi (BERAKHLAK)
145 Learning Agility Ahli di bidangnya Harmonis Peduli (caring) 1 Perbedaan (diversity) Selaras 1 Loyal Dedikasi Kontribusi Nasionalisme 4 Pengabdian Adaptif Inovasi 2 Antusias terhadap perubahan 1 Proaktif 2 Kolaboratif Kesediaan bekerjasama 2 Sinergi untuk hasil yang lebih baik 2
Keterangan Warna pada Lampiran 1. Matrik Habituasi (BerAKHLAK)
: Berorientasi Pelayanan
: Akuntabel
: Kompeten
: Harmonis
: Loyal
: Adaptif
: Kolaboratif
146
Keterkaitan kedudukan dan peran ASN
Lampiran 3. Matrik Kedudukan dan Peran ASN
Kegiatan I Kegiatan II
Kegiatan III
Kegiatan IV Total
Penyusunan video Pelaksanaan uji coba video Pelaksanaan sosialisasi Pelaksanaan monitoring
edukasi pengendalian edukasi pengendalian video edukasi video edukasi infeksi saat handling infeksi saat handling linen pengendalian infeksi saat pengendalian infeksi saat linen drapping dan drapping dan produk handling linen drapping handling linen drapping produk sampah pada sampah pada tahap dan produk sampah pada dan produk sampah pada
tahap mengakhiri intra mengakhiri intra operatif di tahap mengakhiri intra tahap mengakhiri intra operatif di kamar kamar operasi ruang operatif di kamar operasi operatif di kamar operasi
operasi ruang pelayanan bedah sentral. ruang pelayanan bedah ruang pelayanan bedah
pelayanan bedah sentral. sentral. sentral.
Manajemen ASN
Smart ASN
147
4
4
Keterangan Warna Pada Lampiran 2. Matrik Kedudukan Dan Peran ASN
: Manajemen ASN dan Smart ASN Pada Kegiatan 1
: Manajemen ASN dan Smart ASN Pada Kegiatan II
: Manajemen ASN dan Smart ASN Pada Kegiatan III
: Manajemen ASN dan Smart ASN Pada Kegiatan IV
148
149
Keterkaitan Visi, Misi
Organisasi Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Total Visi “Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, Tahun 2024” 4 Misi 1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau. 1
Menyelenggarakan pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya. 1
Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit. 1
Menciptakan tata kelola rumah sakit
baik. . 1
Lampiran 4. Matrik Visi, Misi dan Nilai Organisasi ASN
dan Nilai
2.
3.
4.
yang
Membangun
dengan pemangku kepentingan
1 Nilai 1. Integritas Keselarasan
2
5.
jejaring kesehatan dan kerjasama
terkait.
antara ucapan, pikiran dan tindakan.
Organisasi
2. Professional
Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri.
3. Tat Twam Asi
Peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas.
4. Efektif
Memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat.
5. Kebersamaan
Mampu bekerja sama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi.
Keterangan WarnaPada Lampiran 3. Matrik Visi, Misi dan Nilai Organisasi ASN :
: Visi Organisasi
: Misi Organisasi
: Nilai Organisasi
150
4
1
2
3
151
Lampiran 5. Lembar Konsultasi Mentor
152
Lampiran 6 Lembar Konsultasi Coach
153
Lampiran 7. Foto Bukti Konsultasi Mentor
154
Lampiran 8. Foto Bukti Konsultasi Coach