Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping & Produk Sampah Pd Tahap Mengakhiri Intra Operatif

Page 1

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN IV

OPTIMALISASI PENGENDALIAN INFEKSISAATHANDLINGLINENDRAPPING

DAN PRODUK SAMPAH PADA TAHAPMENGAKHIRI INTRA OPERATIF

DIKAMAR OPERASIRUANG PELAYANANBEDAHSENTRAL

RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH TAHUN 2022

DISUSUN OLEH :

I WAYAN SUTEJA WIGUNA, A.Md.Kep

NIP. 199405282022031001

BAPELKES CIKARANG, KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BEKERJA SAMA DENGAN

UPTD BAPELKESMAS DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

TAHUN 2022

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENGENDALIAN INFEKSISAATHANDLINGLINENDRAPPING

DAN PRODUK SAMPAHPADA TAHAP MENGAKHIRI INTRA OPERATIF

DIKAMAR OPERASIRUANG PELAYANANBEDAHSENTRAL

RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH TAHUN 2022

Telah di seminarkan

Tanggal 5 Oktober 2022 di UPTD Bapelkesmas Dinkes

Provinsi Bali

Coach Mentor

Ni Nyoman Kristina, SKM, MPH NIP. 196508101988032019

Komang Ayu Mustriwati, S.KP, M.P.H. NIP. 196710261992032001

Penguji

I Made Suarjaya, SKM, M.Si NIP. 196912291993031006

ii
iii

Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan “Laporan Aktualisasi

Optimalisasi Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022” .

Laporan Aktualisasi ini diharapkan dapat mencerminkan internalisasi dari nilai-nilai dasar

Pegawai Negeri Sipil yang meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif serta mengenai Manajemen ASN dan Smart ASN. Laporan

Aktualisasi ini merupakan perwujudan dalam meningkatkan pemahaman atas proses internalisasi selama mendapatkan materi pembelajaran.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi bimbingan dalam proses penyusunan laporan aktualisasi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana sehingga kegiatan pelatihan dasar CPNS ini terselenggara dengan baik.

2. UPTD Balai Pelatihan dan Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Bali beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis menjadi peserta dalam penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS ini.

3. Ibu Komang Ayu Mustriwati, S.Kp., M.P.H. selaku Mentor yang senantiasa memberikan bimbingan dan masukan dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.

4. Ibu Ni Nyoman Kristina, SKM, MPH selaku Coach yang senantiasa dengan sabar, cermat, teliti dan sepenuh hati membimbing penulis dalam menyusun laporan aktualisasi ini.

5. Bapak I Made Suarjaya, SKM, M.Si selaku Penguji yang telah memberikan masukan, saran dan kritik untuk perbaikan laporan kegiatan aktualisasiini.

6. Bapak dr. I Wayan Aryana Yudiasa selaku Kepala Instalasi Bedah Sentral yang telah memberikan dukungan dan ijin dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini.

7. Bapak Ns. I Wayan Winarta, S.Kep selaku Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral yang telah memberikan dukungan dan ijin dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini.

8. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan memberikan materi dan menjadi fasilitator dalam pembelajaran Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan IV Tahun 2022.

9. Orang tua, istri, keluarga dan semua pihak yang telah memberikan dukungan dan mendoakan sehingga penulis dapat menyelesaikan aktualisasi ini.

iv

10. Teman-Teman CPNS Golongan II Angkatan IV Kementerian Kesehatan dan semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan aktualisasi ini masih belum sempurna. Karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan aktualisasi ini dapat memberi manfaat dan menambah pengetahuan bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Denpasar, 30 Agustus 2022

Penulis

I Wayan Suteja Wiguna, A.Md.Kep

NIP. 199405282022031001

v
vi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................ii SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS...........................................................................iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI...............................................................................................................vi DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................viii DAFTAR TABEL..........................................................................................................ix DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................x DAFTAR SINGKATAN................................................................................................xiii BAB I. PENDAHULUAN.........................................................................................1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan.......................................................................................................... 4 1.3 Manfaat......................................................................................................... 4 BAB II. PROFIL INSTANSI...................................................................................5 2.1 Visi dan Misi .................................................................................................. 5 2.2 Nilai-Nilai Organisasi....................................................................................... 5 2.3 Tugas Organisasi ........................................................................................... 6 2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta.............................................................. 8 BAB III. ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI ................ 10 3.1 Identifikasi Isu Aktual..................................................................................10 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SMART Governance .................................................................17 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah Sebagai Gagasan Kreatif..................................20 BAB IV. RANCANGAN AKTUALISASI.................................................................. 22 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS...................................................22 4.2 Penjadwalan...............................................................................................44 4.3 Para Pihak Yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi 48 BAB V. Pelaksanaan Aktualisasi ........................................................................ 50 5.1 Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS............................................50 5.2 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 95 5.3 Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi ......................................................... 120
vii BAB VI. Rencana Tindak Lanjut....................................................................... 123 6.1 Penetapan Isu Lanjutan / Alternatif ............................................................. 123 6.2 Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah Lanjutan ............................................ 123 6.3 Rencana Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Lanjutan ....................................... 124 BAB VII. Penutup............................................................................................ 136 7.1 Kesimpulan................................................................................................ 136 7.2 Komitmen Keberlanjutan Aktualisasi ............................................................ 138 DAFTAR PUSTAKA 140 LAMPIRAN (DATA PENDUKUNG DAN LAMPIRAN LAINNYA)........................................ 142
viii
Lampiran Lampiran 1. Lembar Pengesahan Laporan Rancangan Aktualisasi.................................143 Lampiran 2. Matriks Habituasi (BERAKHLAK)...............................................................144 Lampiran 3. Matrik Kedudukan dan Peran ASN........................................................... 147 Lampiran 4 Matrik Visi, Misi dan Nilai Organisasi ASN 149 Lampiran 5. Lembar Konsultasi Mentor...................................................................... 151 Lampiran 6. Lembar Konsultasi Coach....................................................................... 152 Lampiran 7 Foto Bukti Konsultasi Mentor 153 Lampiran 8. Foto Bukti Konsultasi Coach................................................................... 154
Daftar
ix Daftar Tabel Tabel 1. Analisis Isu berdasarkan Kriteria APKL 12 Tabel 2. Analisis Pemilihan Isu Menggunakan Metode Analisis USG............................. 13 Tabel 3. Stratifikasi Penyebab Isu............................................................................ 15 Tabel 4. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS ....................... 17 Tabel 5. Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi .................................... 23 Tabel 6. Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi....................................... 44 Tabel 7. Peran Pihak yang Terlibat........................................................................... 48 Tabel 8. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS .................................. 95 Tabel 9. Kegiatan Rencana Tindak Lanjut............................................................... 124

Gambar 13. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Foto Proses

Koordinasi Pelaksanaan Uji Coba Video Edukasi dengan Kepala Instalasi

Bedah Sentral....................................................................................62

Gambar 14. Notulensi Koordinasi Pelaksanaan Uji Coba Video Edukasi dengan

Kepala Instalasi Bedah Sentral Sentral 63

Gambar 15. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Foto Proses

Koordinasi Pelaksanaan Uji Coba Video Edukasi dengan Kepala

Instalasi Bedah Sentral.......................................................................64

Gambar 16. Notulensi Koordinasi Pelaksanaan Uji Coba Video Edukasi dengan

Penanggung Jawab Pelayanan Bedah Sentral.......................................65

Gambar 17. Foto Lokasi Tempat Untuk Melakukan Uji Coba Video Edukasi................66

Gambar 18. Foto Dokumentasi Kesediaan Rekan Kerja Perawat Untuk Hadir

Mengikut Uji Coba Video Edukasi 67

Gambar 19. Foto Dokumentasi Terlaksananya Uji Coba Video Edukasi......................68

Gambar 20. Foto Dokumentasi Absen Kehadiran Uji Coba Video Edukasi ..................69

x Daftar Gambar Gambar 1. Struktur Organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah ................................. 7 Gambar 2. Struktur Unit Kerja............................................................................... 7 Gambar 3. Diagram Fish Bone 16 Gambar 4. Dokumentasi Referensi........................................................................50 Gambar 5. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Foto Proses Konsultasi dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral 52 Gambar 6. Notulensi Konsultasi dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral....................53 Gambar 7. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Foto Proses Konsultasi dengan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral..............................................................................................54 Gambar 8. Notulensi Konsultasi dengan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral....................................................................................55 Gambar 9. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Foto Proses Konsultasi dengan Tim PKRS...............................................................57 Gambar 10. Notulensi Konsultasi dengan Tim PKRS ................................................58 Gambar 11. Bukti Alur Cerita Video Edukasi............................................................59 Gambar 12. Foto Dokumentasi Perekaman Video dan Editing Video Edukasi..............60

Gambar 21. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Foto Proses

Koordinasi Pelaksanaan Sosialisasi Video Edukasi dengan Kepala

Instalasi Bedah Sentral.......................................................................71

Gambar 22. Notulensi Koordinasi Pelaksanaan Sosialisasi Video Edukasi dengan

Kepala Instalasi Bedah Sentral Sentral.................................................72

Gambar 23. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Foto Proses

Koordinasi Pelaksanaan Sosialisasi Video Edukasi dengan Penanggung

Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral................................................73

Gambar 24. Notulensi Koordinasi Pelaksanaan Sosialisasi Video Edukasi dengan

Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral.............................74

Gambar 25. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Foto Proses

Koordinasi Pelaksanaan Sosialisasi Video Edukasi Dengan Tim PKRS RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah............................................................75

Gambar 26. Notulensi Koordinasi Pelaksanaan Sosialisasi Video Edukasi dengan

Tim PKRS RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.............................................76

xi
Gambar 27. Foto Lokasi Tempat Untuk Melakukan Sosialisasi Video Edukasi.............77 Gambar 28. Foto Dokumentasi Menghubungi Rekan Kerja Perawat Untuk Kesediaan Hadir Mengikuti Sosialisasi Video Edukasi 78 Gambar 29. Foto Dokumentasi Terlaksananya Sosialisasi Video Edukasi Tanggal 5/9/2022.........................................................................................79 Gambar 30. Foto Dokumentasi Terlaksananya Sosialisasi Video Edukasi Tanggal 7/9/2022.........................................................................................80 Gambar 31. Foto Dokumentasi Absen Kehadiran Sosialisasi Video Edukasi Tanggal 5 September 2022 ...............................................................81 Gambar 32. Foto Dokumentasi Absen Kehadiran Sosialisasi Video Edukasi Tanggal 7 September 2022 82 Gambar 33. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi .......................................83 Gambar 34. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi 12/9/2022 .......................85 Gambar 35. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi 13/9/2022 .......................86 Gambar 36. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi 14/9/2022 .......................87 Gambar 37. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi 15/9/2022 .......................88 Gambar 38. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi 16/9/2022 .......................89 Gambar 39. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi 19/9/2022 .......................90 Gambar 40. Foto Dokumentasi Kegiatan Selama Monitoring Dan Evaluasi................91

Gambar 41. Foto Dokumentasi Laporan Evaluasi 92

Gambar 42. Foto Dokumentasi Pelaporan Hasil Monitoring Dan Evaluasi Kepada Kepala Instalasi Bedah Sentral, Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral Dan Mentor..................................................................94

Gambar 43. Testimoni dari Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral......121

Gambar 44. Testimoni dari Rekan Kerja Perawat Ruang Pelayanan Bedah Sentral....122

Gambar 45. Testimoni dari Kanal Youtube............................................................122

xii

Daftar Singkatan

1. APKL : Aktual, Problematika, Kekhalayakan dan Kelayakan

2. ASN : Aparatur Sipil Negara

3. BerAKHLAK : Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,Kolaboratif

4. CPNS : Calon Pegawai Negeri Sipil

5. PANRB : Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

6. Permenpan : Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi

7. PNS : Pegawai Negeri Sipil

8. PPI : Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

9. PPPK : Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja

10. RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat

11. SDM : Sumber Daya Manusia

12. SE : Surat Edaran

13. SPO : Standar Prosedur Operasional

14. USG : Urgency, Seriousness, Growth

15. UUD : Undang-Undang Dasar

16. UU : Undang-Undang

17. PPDS : Program Pendidikan Dokter Spesialis

18. SIMARS : Sistem Informasi Manajemen RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

xiii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Tujuan didirikan Negara Republik Indonesia menurut Pembukaan Undang- Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) adalah untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Amanat tersebut mengandung makna negara berkewajiban memenuhi kebutuhan setiap warga negara melalui suatu sistem pemerintahan yang mendukung terciptanya penyelenggaraan pelayanan publik yang prima dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar dan hak sipil setiap warga negara atas barang publik, jasa publik, dan pelayanan administratif, sebagaimana tercantum dalam penjelasan atas Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Pelayanan publik yang prima dan memenuhi harapan masyarakat merupakan muara dari Reformasi Birokrasi, sebagaimana tertulis dalam Peraturan Presiden Nomor 81

Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025, yang menyatakan bahwa visi Reformasi Birokrasi adalah pemerintahan berkelas dunia yang ditandai dengan pelayanan publik yang berkualitas.

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintahan, sesuai dengan yang disebutkan dalam UU No. 5 Tahun 2014. Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) merupakan bagian dari ASN. Calon

Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah pegawai yang baru lulus tes seleksi penerimaan CPNS tahap pertama.

Aparatur Sipil Negara juga memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa. Kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia, yaitu menciptakan masyarakat adil dan makmur. Berbagai tantanganyang dihadapi oleh aparatur sipil negara

dalam mencapai tujuan tersebut semakin banyak dan berat, baik berasal dari luar maupun

dalam negeri yang menuntut aparatur sipil negara untuk meningkatkan profesionalitasnya

dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme(Fatimahdan Erawati, 2017).

1

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 tanggal

26 Agustus 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur

Sipil Negara, disebutkan bahwa dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah

satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class Government), Pemerintah telah meluncurkan Core Values(Nilai-Nilai Dasar) ASN

BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga Melayani Bangsa). ASN BerAKHLAK yang merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Core Values tersebut seharusnya dapat dipahami dan dimaknai sepenuhnya oleh seluruh ASN serta dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas dan kehidupan sehari-hari.

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah merupakan rumah

sakit tipe A dibawah Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dengan visi “Menjadi

Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, Tahun 2024”. Untuk mencapai visi ini tentunya RSUP

Sanglah harus memastikan seluruh karyawannya memilki nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang selanjutnya disingkat PPI adalah upaya untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan (Permenkes RI No 26 Tahun 2017). Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan

Kesehatan bertujuan untuk melindungi pasien, petugas kesehatan, pengunjung yang

menerima pelayanan kesehatan serta masyarakat dalamlingkungannya dengan cara memutus siklus penularan penyakit infeksi melalui kewaspadaan standar dan berdasarkan transmisi (Permenkes RI No 27 Tahun 2017).Udara dapat dikelompokkan menjadi: udara luar ruangan (outdoor air) dan udara dalam ruangan (indoor air). Selain oksigen terdapat zat-zat lain yang terkandung di udara, yaitu karbon monoksida, karbon dioksida, formaldehid, jamur, virus, dan sebagainya. Zat-zat tersebut jika masih berada dalam batas-batas tertentu masih dapat dinetralisir, tetapi jika sudah melampaui ambang batas maka proses netralisir akan terganggu. Selain kualitas udara ambien, kualitas udara dalam ruangan (indoorair quality) juga merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian

karena akan berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Timbulnya kualitas udara dalam ruanganumumnya disebabkan oleh beberapa hal, yaitu kurangnya ventilasi udara, adanya sumber kontaminasi di dalam ruangan, kontaminasi dari luar ruangan, mikroba, bahan material bangunan dan lain-lain (Kuat Prabowo dan Burhan, 2018).

2

Salah satu instalasi yang ada di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah adalah Instalasi

Bedah Sentral. Instalasi Bedah Sentral memiliki beberapa ruang operasi, salahsatunya yaitu ruang Pelayanan Bedah Sentral. Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok,atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat (Permenpan nomor 35 tahun 2019). Asuhan Keperawatan adalah rangkaian interaksi Perawat dengan klien dan lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian klien dalam merawatdirinya (Permenpan nomor 35 tahun 2019). Di ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah juga tidak luput dari permasalahan seperti pada saat selesai melakukan tindakan operasi, masih ada beberapa rekan kerja perawat yang meletakkan linen drapping dan produk sampah pada tahapmengakhiri intraoperatif yang belum sesuaidengan tempatnyasehingga lingkungan kamar operasi tampak kotor. Setelah ditelusuri dengan melakukan diskusi dengan rekan kerja perawat ternyata hanya pernah sosialisasi melalui ceramah saja dan belum pernah ada sosialisasi dengan berbagai media edukasi seperti video dan lain-lainnya tentang peletakkan linen drapping kotor dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif yang harus selalu pada tempatnya. Hal ini dikarenakan situasi kerja yang sibuk dalam

melaksanakan tindakan operasi di ruang Pelayanan Bedah Sentral mengakibatkan kurangnya waktu perawat mengadakan kegiatan sosialisasi pemberian edukasi, belum pernah adanya monitoring dan evaluasi disetiap kamar operasi tentang peletakkan linen drappingdan produk sampah yang sesuai tempatnya padatahap mengakhiri intra operatif. Situasi ini juga didukung dengan masih terbatasnya jumlah tempat penampungan linen drapping kotor pasca operasi dan data bahan sampel udara bulan mei tahun2022dikamar operasi XIA ruangPelayanan Bedah Sentral yang didapatkan dari tim PPI yaitu 104 CFU/m³ (melebihi batas normal yang dimana standar yang harus dicapai yaitu dibawah 10 CFU/m³).

Dari latar belakang tersebut penulis mengangkat masalah belum optimalnya pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

Berdasarkan isu di atas maka perlu dilakukan “Optimalisasi Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap

Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022”. Optimalisasi pemberian edukasi dapat berupa video edukasi.

3

1.2 TUJUAN

Berikut adalah tujuan yang ingin di capai dari kegiatan aktualisasi ini diantaranya:

1.2.1 Tujuan umum

Tujuan umum dari kegiatan aktualisasi ini adalah “Menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK” untuk mendukung terwujudnya Smart Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

1.2.2 Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus yang akan dicapai dalam kegiatan aktualisasi ini adalah

1.2.2.1 Mampu mengidentifikasi isu yang terjadi di satuan kerja, mengangkatdan memberikan gagasan kreatif pemecahan masalah terhadap isu yang terjadi.

1.2.2.2 Mampu mengoptimalkan pengendalian infeksi saat handling linendrapping dan produk sampah pasca intra operatif di kamar operasi ruang pelayanan bedah sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yang berlandaskan pada nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK untuk mendukung terwujudnya Smart Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

1.2.2.3 Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk mendukung terwujudnya Smart Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

1.3 MANFAAT

Adapun manfaat dari kegiatan aktualisasi ini adalah

1.3.1 Manfaat Individu

Meningkatkan kompetensi untuk meningkatkan mutu pelayanan dengan menginternalisasi nilai-nilai dasar ASN BerAHKLAK.

1.3.2 Manfaat Organisasi

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau sesuai dengan misi dari RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

1.3.3 Manfaat Masyarakat

Meningkatkan kepuasanmasyarakat dengan memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan berkualitas oleh RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

4

BAB II PROFIL INSTANSI

2.1 VISI DAN MISI

2.1.1 Visi

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah adalah rumah sakit tipe A milik Kementerian Kesehatan yang berlokasi di Bali, dengan visi yaitu “Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024”. Untuk mencapai visi ini RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah harus memastikan seluruh karyawannya profesional dan memiliki nilai-nilai dasar Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

2.1.2 Misi

2.1.2.1 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau.

2.1.2.2 Menyelenggarakan pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya.

2.1.2.3 Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit.

2.1.2.4 Menciptakan tata kelola RS yang baik.

2.1.2.5 Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait.

2.2 NILAI-NILAI ORGANISASI

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah memiliki 5 keyakinan dasar yang akan dijadikan pedoman bagi seluruh pegawai dalam berinteraksi dengan segenap stakeholder di kehidupan sehari-hari, 5 keyakinan dasar tersebut merupakan nilainilai dari organisasi yaitu :

2.2.1 Integritas

Keselarasan antara ucapan, pikiran dan tindakan.

2.2.2 Professional

Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri.

5

2.2.3 Tat Twam Asi Peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas.

2.2.4 Efektif Memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu,tenaga dan biaya secara tepat.

2.2.5 Kebersamaan

Mampu bekerja sama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi.

2.3 TUGAS ORGANISASI

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna (Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor 66 Tahun 2019 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu :

2.3.1 Penyusunan rencana program dan anggaran.

2.3.2 Pengelolaan pelayanan medis.

2.3.3 Pengelolaan pelayanan penunjang medis.

2.3.4 Pengelolaan pelayanan penunjang non medis.

2.3.5 Pengelolaan pelayanan keperawatan.

2.3.6 Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan.

2.3.7 Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidangpelayanan kesehatan.

2.3.8 Pengelolaan keuangan dan barang milik Negara.

2.3.9 Pengelolaan sumber dara manusia.

2.3.10 Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat.

2.3.11 Pelaksanaan kerja sama.

2.3.12 Pengelolaan sistem informasi.

6
7
Gambar 1. Struktur Organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Gambar 2. Struktur Unit Kerja

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 48 tahun

2020 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

serta Surat Edaran No: UM.01.05/INT.XIV.4.3.1/65/2020 tentang Perubahan

Organisasi dan Tata Kerja RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. maka RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian

Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal

Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan dipimpin oleh seorang kepala yang disebut Direktur Utama.

Struktur organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah adalah sebagai berikut:

2.3.1.1 Direktorat Medik, Keperawatan dan Penunjang

2.3.1.2 Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian

2.3.1.3 Direktorat Keuangan dan Barang Milik Negara

2.3.1.4 Direktorat Perencanaan, Organisasi dan Umum

2.3.1.5 Unit-unit Non Struktural

Ruang pelayanan bedah sentral merupakan ruang Perawatan bagi pasien untuk rencana operasi elektif dan emergency. Ruang Pelayanan Bedah Sentral berada di bawah naungan Instalasi Bedah Sentral.

2.4 URAIAN/RINCIAN TUGAS JABATAN PESERTA

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat, Bagian ketiga Pasal 8 yang menerangkan Uraian kegiatan tugas jabatan fungsional Perawat kategori keterampilan sesuai jenjang jabatan, ditetapkan Perawat Terampil dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

2.4.1 Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu.

2.4.2 Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan.

2.4.3 Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan upaya promotif.

2.4.4 Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif.

2.4.5 Memberikan oksigenasi sederhana.

2.4.6 Memberikan tindakan keperawatan pada kondisigawat darurat/

8

bencana/ kritikal.

2.4.7 Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko penularan infeksi.

2.4.8 Melakukan intervensi keperawatan spesifik yangsederhana pada area medikal bedah.

2.4.9 Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana diarea anak.

2.4.10 Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana diarea maternitas.

2.4.11 Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana diarea komunitas.

2.4.12 Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana diarea jiwa.

2.4.13 Melakukan tindakan terapi komplementer/holistic.

2.4.14 Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/ intra/post operasi.

2.4.15

Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan paliatif.

2.4.16 Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan.

2.4.17 Melakukan perawatan luka.

2.4.18 Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan.

9

BAB III

ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 IDENTIFIKASI DAN ANALISIS ISU AKTUAL

3.1.1 Identifikasi Isu

Secara umum isu adalah suatu fenomena atau kejadian yang diartikan sebagai masalah. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia isu adalah masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi, kabar yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya, kabar angin, desas desus. Terdapat 3(tiga) kemampuan yang dapat mempengaruhi dalam mengidentifikasi dan/atau menetapkan isu, yaitu kemampuan Enviromental Scanning, Problem Solving, dan berpikir Analysis.

Di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah menetapkan kebijakan seperti mengenai panduan penatalaksanaan kewaspadaan isolasi di Rumah Sakit Umum Pusat Prof.Dr. I.G.N.G Ngoerah yang isinya tentang kewaspadaan isolasi dan kewaspadaan standar (salah satunya tentang penatalaksanaan linen). Hal ini sejalan dengan Permenkes RI No.27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Di Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah merupakan ruang operasi untuk pasien elektif maupun emergency. Di Ruang

Pelayanan Bedah Sentral juga tidak luput dari permasalahan diantaranya yaitu pada saat selesai melakukan tindakan operasi, masih ada beberapa rekan kerja perawat yang meletakkan linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif yang belum sesuai dengan tempatnya sehingga lingkungan kamar operasi tampak kotor. Setelah ditelusuri dengan melakukan diskusi dengan rekan kerja perawat ternyata hanya pernah sosialisasi melalui ceramah saja dan belum pernah ada sosialisasi dengan berbagai media edukasi seperti video dan lain-lainnya tentang peletakkan linen drapping kotor dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif yang harus selalu pada tempatnya. Hal ini dikarenakan situasi kerja yang sibuk dalam melaksanakan tindakan operasi di ruang Pelayanan Bedah Sentral sehingga kurangnya waktu perawat mengadakan kegiatan sosialisasi berkelanjutan, belum pernah adanya monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan disetiap kamar operasi tentang peletakkan linen drapping dan produk sampah yang sesuai tempatnya pada

10

tahap mengakhiri intra operatif. Situasi ini juga didukung dengan masih terbatasnya jumlah tempat penampungan linen drapping kotor pasca operasi dan databahansampeludarapada bulan bulanmeitahun2022di ruangPelayanan Bedah Sentral yang didapatkan daritimPPIyaitudata sampel udara di kamar operasi XIA ruang Pelayanan Bedah Sentral yaitu 104 CFU/m³ (melebihi batas normal yang dimana standar yang harus dicapai yaitu dibawah 10 CFU/m³). Hal ini mengakibatkan pengendalian infeksi di kamar operasi belum optimal.

Tahap kegiatan Time Out sebelum dimulainya operasi di kamar operasi ruang Pelayanan Bedah Sentral masih ditemukan kegiatan time out dilaksanakan oleh dokter PPDS yang seharusnya dilaksanakan oleh perawat sirkuler kamar operasi sesuai dengan SPO tentang Pelaksanaan Time Out

YM.01.02/SPO.XIV.1.1/12154/2017 di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah dan sering terjadi ketidaktepatan pembacaan Time Out oleh dokter PPDS karena identitas pasien, tanggal lahir, nomor rekam medis pasien kadang salah dibacakan sehingga diklarifikasi kembali oleh dokter operator sebelum operasi dimulai.

Pada tahap pasien pasca operasi yang sudah stabil setelah diberikan perawatan di ruang pemulihan ruang Pelayanan Bedah Sentral dan akan dilaksanakan operan pasien atau handover dengan perawat ruangan rawat inap, masih ditemukan bahwa 4 dari 6 perawat yang bertugas di ruang pemulihan belum optimal dalam pengoperasian electronic medical record dari aplikasi SIMARS milik RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yang ada di komputer ruangan saat operan pasien dengan perawat ruangan rawat inap. Hal ini berdampak kurang optimalnya operan pasien yang akan dilakukan seperti terapi obat pasca operasi, dan lain-lainnya. Hal ini juga didukung dengan situasi ruang pemulihan yang

hanya memiliki 1 komputer untuk dioperasikan sehingga kurangnya minat rekan kerja perawat untuk mempelajari lebih mendalam tentang aplikasi SIMARS yang digunakan saat operan pasien.

Adapun permasalahan terkait dalam pelayanan keperawatan saat bertugas di Ruang Pelayanan Bedah Sentral antara lain :

1. Belum optimalnya pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang

Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah pada Tahun 2022.

2. Belum optimalnya penatalaksanaan SPO time out di kamar operasi ruang

Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah pada Tahun 2022.

11

3. Belum optimalnya penggunaan Electronic Medical Record pada saat handover pasien pasca operasi di ruang pemulihan Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah pada Tahun 2022.

3.1.2 Analisis Isu

3.1.2.1 Pemilahan Isu

Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual,Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL). Metode ini digunakan untuk menilai kualitas isu dengan memberi tanda plus (+) untuk yang memenuhi syarat dan tanda min (-) untuk yang tidak memenuhi syarat.

Tabel 1. Pemilahan Isu Menggunakan Metode APKL

1 Belum optimalnya pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap

mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang Pelayanan Bedah

Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah pada Tahun 2022.

2 Belum optimalnya penatalaksanaan SPO time out di kamar operasi ruang

Pelayanan Bedah Sentral RSUP

Prof.Dr. I.G.N.G Ngoerah pada Tahun 2022.

3 Belum optimalnya penggunaan Electronic Medical Record pada saat

handover pasien pasca operasi di ruang pemulihan Pelayanan Bedah

Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah pada Tahun 2022.

12
No Isu Kriteria Keterangan A P K L
+ + + + Memenuhi Kriteria
+ + + + Memenuhi Kriteria
+ + + + Memenuhi Kriteria

Keterangan :

A : benar- benar terjadi dansedang hangat dibicarakan

P : isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks

K : isu yang menyangkut hajat hiduporang banyak.

L : isu yang masuk akal untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya

+ : memenuhi syarat

- : tidak memenuhi syarat

Berdasarkanhasilanalisisisu denganmetode APKLdiatas, adatiga isu yang memenuhi kriteria.

3.1.2.2 Penetapan Core Isu

Berdasarkan Identifikasi isu-isu yang terjadi, analisis isu-isu yang digunakan dalam penetapan isu ini menggunakan metode analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth). Metode ini menentukan urutan prioritas masalah yang diselesaikan dengan memberikan skor dalam skala 1-5. Penjelasan dari pengertian USG dapat diuraikan sebagai berikut :

U : Urgency (kemendesakan isu) yaitu masalah harus segera dipecahkan berkaitan dengan ketersediaan waktu.

S : Seriousness (kegawatan isu) yaitu seberapa serius suatu masalah dapat menimbulkan masalah lain yang lebih serius.

G : Growth (berkembangnya isu) yaitu kemungkinan masalah tersebut berkembang semakin memburuk jika tidak ditanggulangi.

No Identifikasi Isu

1 Belum optimalnya pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang Pelayanan Bedah

5 5 5 15 1

13
Tabel 2. Analisis Pemilihan Isu Menggunakan Metode Analisis USG
Teknik Penapisan Total Nilai Prioritas U S G

Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah pada tahun 2022.

2 Belum optimalnya penatalaksanaan

SPO time out di kamar operasi ruang

Pelayanan Bedah Sentral RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah pada Tahun 2022.

3 Belum optimalnya penggunaan Electronic Medical Record pada saat handover pasien pasca operasi di ruang pemulihan Pelayanan Bedah

Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah pada Tahun 2022

Keterangan :

Interval penentuan prioritas:

5 5 3 13 II

4 4 3 11 III

Angka 1: sangat tidak mendesak/gawat dan dampak.

Angka 2: tidak mendesak/gawat dan dampak.

Angka 3: cukup mendesak/gawat dan dampak.

Angka 4: mendesak/gawat dan dampak.

Angka 5: sangat mendesak/gawat dan dampak.

Berdasarkan hasil analisis isu dengan metode USG diatas, yang menjadi core isu adalah “Belum optimalnya pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr. I.G.N.G Ngoerah pada tahun 2022”.

Berikut adalah stratifikasi penyebab belum optimalnya pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr. I.G.N.G Ngoerah pada

tahun 2022 berdasarkan faktor 5 M yaitu Manpower, Material, Measurement, Methods, danMother Nature.

14

No Faktor 5M

1 Man power (Tenaga SDM)

Tabel 3. Stratifikasi Penyebab Isu

1. Kurangnya waktu bagi perawat dalam pemberian edukasi.

2. Kurangoptimalnyaedukasi yang diberikan.

Perawat tidak mendapatkan informasi yang optimal.

2 Material (Alat)

1. Belum tersedianya alat edukasi yang digunakan.

2. Kurangnya jumlah tempat penampungan linen drapping kotor pasca operasi.

1. Penyampaian informasi kepada perawat tidak berjalan secara optimal.

2. Peletakkan linen drapping kotor yang tidak pada tempatnya.

3 Measurement (Pengukuran)

1. Kurangnya monitoring dan evaluasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah saat mengakhiri tahap intra operatif di kamar operasi.

2. Hasil sampel bahan udara di kamar operasi XIA 104 CFU/m³ melebihi batas normal.

4 Methods (Metode) Kurang tepatnya pemilihan metode edukasi.

5 Mother Nature (Alam/Lingkungan)

Situasi kamar operasi yang sibuk membuat perawat sering lupa menaruh linen kotor pada tempatnya.

Terjadinya peningkatan resiko infeksi di kamar operasi.

Penyampaian informasi menjadi membosankan.

Lingkungan di kamar operasi tampak kurang bersih.

15
Penyebab Dampak

Situasi kamar

operasi yang sibuk

membuat perawat

sering lupa

menaruh linen kotor pada tempatnya.

kurangnya jumlah tempat

penampunganlinen drapping kotor pasca operasi.

Belum tersedianya alat edukasi yang digunakan.

Kurangnya waktu bagi perawat dalam pemberian edukasi.

Kurang optimalnya edukasi yang diberikan.

Belum Optimalnya

Pengendalian Infeksi Saat

Handling Linen

Drapping Dan

Produk Sampah

Pada Tahap

Kurangnya monitoring dan evaluasi

pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah saat

mengakhiri tahap intra operatif dikamaroperasi.

Hasil sampel bahan

udara di kamar

operasi XIA 104

CFU/m³ melebihi batasnormal.

MEASUREMENT (PENGUKURAN)

Belum tepatnya pemilihan metode edukasi.

Mengakhiri Intra

Operatif Di Kamar

Operasi Ruang

Pelayanan Bedah

Sentral RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah Tahun

2022

METHODS (METODE)

GAMBAR 3. DIAGRAM FISH BONE
MOTHER NATURE (ALAM/LINGKUNGAN) MATERIAL (ALAT)
SDM)
MAN POWER (TENAGA
16

Isu terpilih yaitu Belum Optimalnya Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah pada Tahun 2022. Jika ditangani maupun tidak ditangani akan menyebabkan dampak sebagai berikut :

Dampak jikatidak

ditangani :  Peningkatan resiko infeksi di kamar operasi.

 Kamar operasi tampak kotor.

 Manajemen waktu untuk membersihkan kamar operasi oleh tenaga kebersihan menjadi lebih lama.

 Terjadinya penyimpangan perilaku tenaga medis yang belum sesuai dengan SPO pencegahan dan pengendalian infeksi.

Dampak jika ditangani :  Menurunnya resiko infeksi di kamar operasi.

 Kamar operasi tampak bersih dan rapi.

 Manajemen waktu untuk membersihkan

kamar operasi oleh tenaga kebersihan

menjadi lebih efektif.

 Tenaga medis bekerja sesuai dengan SPO pencegahan dan pengendalian infeksi.

3.2 KETERKAITAN PENYEBAB ISU DENGAN KEDUDUKAN DAN PERAN PNS

UNTUK MENDUKUNG TERWUJUDNYA SMART GOVERNANCE

Tabel 4. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS

No. Penyebab Isu Keterkaitan Penyebab Isu Dengan

Kedudukan dan Peran PNS

Manajemen ASN Smart ASN

1 Belum tersedianya alat edukasi yang digunakan.

Ketidakmampuan

perawat dalam

menyediakan alat

edukasi membuat

profesionalitas

Integritas terhadap

penyediaan alat

edukasi oleh perawat

belum dilakukan

secara optimal.

17

berkurang.

2 Kurangnya jumlah tempat Etika profesi belum Pengamprahan penampungan linen dijalankan dengan baik, tempat penampungan drapping kotor pasca sehingga pada saat linen drapping kotor operasi. pengamprahan terjadi pasca operasi belum misskomunikasi jumlah dilakukan secara tempat penampungan profesional.

linen drapping kotor

pasca operasi untuk di setiap kamar operasi.

3 Kurangnya waktu bagi Ketidakmampuan Perawat belum perawat dalam pemberian perawat dalam mengoptimalkan edukasi.

memanajemen waktu networking dengan

untuk melakukan rekan perawat lain pemberian edukasi untuk kegiatan membuat pemberian edukasi. profesionalisme

belum optimal.

4 Kurang optimalnya Ketidaksesuaian Jiwa edukasi yang diberikan. komunikasi perawat Enterpreneurship dalam pemberian (Kewirausahaan)

materi membuat perawat belum penerapan nilai dasar dilaksanakan dengan belum optimal. optimal untuk

menciptakan ide edukasi yang kreatif dan inovatif.

5 Kurangnya monitoring dan Kurangnya motivasi Perawat belum evaluasi pengendalian perawat dalam mengoptimalkan

infeksi saat handling linen melakukanevaluasi dan penguasaan drapping dan produk monitoring teknologi informasi sampah saat mengakhiri pengendalian infeksi dalam pembuatan tahap intra operatif di saat handling linen checklist evaluasi dan kamar operasi. drapping dan produk monitoring.

sampah saat

18

6 Hasil sampel bahan udara di kamar operasi XIA 104 CFU/m³ melebihi batas normal.

mengakhiri tahap intra operatif di kamar operasi membuat profesionalisme

belum optimal.

Belum optimalnya

penerapan nilai dasar

ASN (komunikasi dan kerjasama) antar rekan

kerja perawat dalam

pengendalian infeksi di kamar operasi.

Integritas perawat di kamar operasi belum

optimal dalam pengendalian infeksi.

7 Situasi kamar operasi yang sibuk membuat perawat sering lupa meletakkan linen drapping kotor pada tempatnya.

Kurang fokusnya

perawat saat

meletakkan linen

drapping kotor setelah

selesai tindakan

operasi membuat profesionalisme

belum optimal.

Perawat belum mengoptimalkan networking dengan rekan perawat di kamar operasi untuk saling mengingatkan

meletakkan linen

drapping kotor setelah selesai operasi pada tempatnya.

8 Belum tepatnya pemilihan metode edukasi.

Belum optimalnya

penerapan nilai dasar

ASN (komunikasi dan konsultasi) dengan penanggung jawab

ruangan dalam

pemilihan edukasi yang tepat.

Perawat belum mengoptimalkan pola

pikir wawasan

global dalam

pemilihan edukasi

yang tepat, menarik dan inovatif.

Smart Governance atau tata kelola pemerintahan cerdas bertujuan untuk

mewujudkan peningkatan kinerja pelayanan publik, kinerja birokrasi pemerintah, dan kinerja efisiensi kebijakan publik. Dalam mewujudkan Smart Governance di

19

perlukan Smart ASN yang memiliki nilai-nilai dasar BerAKHLAK. Penyebab isu diantaranya kurangnya waktu bagi perawat dalam pemberian edukasi, kurang optimalnya edukasi yang diberikan, belum adanya alat edukasi yang digunakan, kurangnya jumlah penampungan linen drapping kotor pasca operasi, situasi kamar operasi yang sibuk membuat perawat sering lupa menaruh linen kotor pada tempatnya, kurangnya monitoring dan evaluasi pengendalian infeksi saat handling

linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi, hasil sampel bahan udara di kamar operasi di XIA 104 CFU/m³ melebihi batas normal dan kurang tepatnya pemilihan metode edukasi yang dapat mengakibatkan belum optimalnya pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang pelayanan bedah sentralRSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah tahun 2022 sehingga kinerja dalam pelayanan di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah menjadi menurun. Untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik diharapkan penyebab isu tersebut dapat diatasi dengan melakukan gagasan optimalisasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang pelayanan bedah sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk mewujudkan gagasan kreatif tersebut adalah pembuatan edukasi berupa video tentang pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang pelayanan bedah sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022. Pemberian edukasi menggunakan media video akan mempermudah petugas untuk memberikan edukasi.

3.3 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH SEBAGAI GAGASAN KREATIF

Adapun gagasan yang diambil adalah: “Optimalisasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022”.

Kegiatan yang akan dilakukan adalah:

1. Penyusunan video edukasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang

Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022.

20

2. Pelaksanaan uji coba video edukasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022.

3. Pelaksaanaan sosialisasi video edukasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022.

4. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi optimalisasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022.

21

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI

4.1 RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

Gagasan pemecahan terpilih adalah Optimalisasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah Tahun 2022. Berikut adalah rancangan kegiatan aktualisasi yang merupakan wujud gagasan pemecahan isu terpilih tersebut:

22

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan dengan substansi agenda 2

yang direncanakan

Konstribusi

Terhadap

Visi dan Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1. Penyusunan video

edukasi tentang pengendalian

infeksi saat

handling linen

drapping dan

produk sampah

pada tahap

mengakhiri intra

operatif di kamar

operasi. Dalam penyusunan dan pembuatan

media edukasi

yang menarik dan

inovatif berupa

Tersusunnya

Video edukasi.

Pemberian edukasi

pengendalian

tentang infeksi

saat handling linen

drapping dan

produk sampah

pada tahap

mengakhiri intra

operatif di kamar

operasi sejalan

dengan visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu:

Menjadi Rumah

Sakit Unggul

dan Mandiri, Tahun 2024”

Konsultasi dengan

Kepala Intalasi

Bedah Sentral, Penanggung Jawab

Ruang Pelayanan

Bedah Sentral dan

tim PKRS di RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah

merupakan wujud

dari mampu

bekerja sama

dengan profesi lain. sehingga sesuai

dengan nilai-nilai

keyakinan dasar

yaitu

23
Tabel 5. Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi

video dengan

menerapkan

literalisasi digital

yaitu dengan

aplikasi editing

video merupakan

wujud dari

penguasaan

teknologi

informasi .

(Smart ASN)

Dalam kegiatan

penyusunan video

edukasi dilakukan

kontrak waktu

untuk proses

konsultasi dengan

Kepala Instalasi

Bedah Sentral, Penanggung Jawab

Ruang Pelayanan

serta mendukung

misi nomor 1,5

yaitu

1. Menyelenggarakan pelayanan

kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau.

5. Membangun

jejaring

kesehatan dan

kerjasama

dengan

pemangku

kepentingan

terkait.

Kebersamaan.

Dalam penyusunan

video edukasi harus

dengan penuh

tanggungjawab

sesuai keahlian dan

terus

mengupayakan

pengembangan diri

dan terbuka dalam

menerima masukan

atau saran guna

mencapai pelayanan

kesehatan yang

berkualitas, hal ini merupakan wujud

dari nilai keyakinan

dasar organisasi

yaitu Profesional.

24

Bedah Sentral dan

tim PKRS untuk

penyempurnaan

video edukasi ini

merupakan wujud

dari

Profesionalisme.

(Manajemen

ASN

1.1 Mengumpulkan

referensi bahan

video edukasi.

Tersedianya

referensi bahan video edukasi.

Kompeten: Saya akan

melakukan review

referensi bahan

edukasi dengan

benar, mengacu

pada keilmuan

yang terbaru

sebagai wujud dari

melakukan kinerja

terbaik.

25

1.2

Melakukan kontrak

waktu dengan

Kepala Instalasi

Bedah Sentral

dan Penanggung

Jawab Ruang

Pelayanan Bedah

Sentral untuk

konsultasi

penyusunan video

edukasi.

Notulensi, foto

kegiatan

Kolaboratif: Saya akan

bekerjasama

dengan Kepala

Instalasi Bedah

Sentral,

Penanggung Jawab

Ruang Pelayanan

Bedah Sentral dan

tim PKRS sebagai

wujud dari

kesediaan

kerjasama dan

sinergi untuk

hasil yang lebih

baik.

1.3

Menyusun alur

cerita video edukasi dan

konsultasi dengan

tim PKRS.

Tersusun alur

cerita video edukasi.

Loyal : Saya akan

menumbuhkan nilai

Nasionalisme

dalam membuat

alur cerita video

26

dengan

menggunakan

Bahasa Indonesia.

Akuntabel : Saya hadir tepat

waktu sebagai

wujud konsisten, integritas dan

dapat dipercaya.

Kolaboratif : Saya akan

menyampaikan

rencana dan

susunan video

edukasi di Ruang

Pelayanan Bedah

Sentral sebagai

wujud dari

kesediaan

kerjasama dan

sinergi untuk

27

1.4 Melaksanakan

perekaman dan editing video edukasi.

Foto Dokumentasi

Perekaman Video, Video edukasi yang selesai dibuat.

hasil yang

lebih baik.

Adaptif :

Saya akan proaktif

untuk membuat

rekaman edukasi

video dan

berinovasi dalam

mengedit video

edukasi dengan

menarik, kreatif dan

inovatif serta

mengikuti

perkembangan era

digital sebagai

wujud antusias

terhadap

perubahan.

28

2. Pelaksanaan uji

coba video tentang

edukasi

pengendalian

infeksi saat

handling linen

drapping dan

produk sampah

pada tahap

mengakhiri intra operatif di kamar

operasi.

Terlaksananya uji

coba video

edukasi.

Pelaksanaan uji

coba edukasi

tentang

pengendalian

infeksi saat

handling linen

drapping dan

produk sampah

pada tahap

mengakhiri intra

operatif di kamar

operasi ruang

pelayanan bedah

sentral sejalan

Dengan melakukan

uji coba video

edukasi tentang

pengendalian

infeksi saat

handling linen

drapping dan produk sampah

pada tahap

mengakhiri intra

operatif di kamar

operasi ruang

pelayanan bedah

sentral dengan

Melakukan uji coba

video edukasi

dengan

bertanggung jawab

serta menerima

berbagai masukan

dari pihak-pihak

terkait untuk

dengan visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu:

Menjadi Rumah

Sakit Unggul

dan Mandiri,

Tahun 2024”

serta mendukung

bertanggung jawab

sesuai keahlian dan terus

mengupayakan

pengembangan diri

sesuai dengan

nilai-nilai keyakinan

dasar organisasi

29

menyempurnakan

isi video edukasi

tersebut

merupakan wujud

dari

Profesionalisme.

(Manajemen ASN).

Melakukan uji coba

edukasi dengan

media edukasi

video yang

menarik dan

inovatif merupakan

wujud dari

penguasaan

teknologi

informasi .

(Smart ASN)

misi nomor 3 yaitu

“Menyelengga-

rakan penelitian

kesehatan

berbasis rumah

sakit”.

yaitu profesional.

Dengan selalu

menjaga

keselarasan antara

ucapan, pikiran dan

tindakan dalam

proses uji coba

video edukasi ini

akan mewujudkan

nilai keyakinan dasar organisasi yaitu Integritas.

30

2.1 Melaksanakan

koordinasi dengan

Kepala Instalasi

Bedah Sentral dan

Penanggung

Jawab Ruang

Pelayanan Bedah

Sentral untuk

melaksanakan uji

coba edukasi

menggunakan

video.

Notulensi hasil

koordinasi, Foto Dokumentasi

saat koordinasi

Akuntabel:

sayaakanhadir tepat

waktu wujud

konsisten, integritas, dapat

dipercaya.

Kolaboratif :

Saya akan

menyampaikan

rencana

pelaksanaan uji

coba video edukasi

Pengendalian

Infeksi Saat

Handling Linen

Drapping dan

Produk Sampah

Pada Tahap

Mengakhiri Intra

Operatif Di Kamar

Operasi Ruang

31

2.2 Menentukan tempat dilakukannya uji

coba video edukasi.

Foto dokumentasi

tempat untuk

dilakukannya uji

coba video edukasi.

Pelayanan Bedah

Sentral sebagai

wujud dari

kesediaan

kerjasama dan

sinergi untuk

hasil yang lebih

baik.

Kompeten :

Saya akan

melakukan kinerja

terbaik untuk

menentukan tempat

dilakukannya

edukasi dengan

media video.

2.3

Menghubungi

rekan kerja perawat ruang

pelayanan bedah

sentral untuk

kesediaannya

Foto

dokumentasi

kesediaan

perawat untuk

hadir mengikuti

uji coba video

Loyal : Saya akan

menggunakan

bahasa indonesia

untuk

menghubungi rekan

32

mengikuti uji

coba video edukasi. edukasi. kerja perawat

ruang Pelayanan

Bedah Sentral

untuk kesediaannya

mengikuti uji coba

sebagai wujud

sikap

Nasionalisme.

2.4 Melaksanakan uji

coba video edukasi

Foto dokumentasi

terlaksananya uji

coba video edukasi.

Berorientasi

Pelayanan : Saya akan

Melaksanakan uji

coba video edukasi

kepada rekan kerja

perawat dengan

sikap ramah, responsif,cekatan

dan solutif.

33

3. Pelaksaanaan

sosialisasi video

edukasi tentang

pengendalian

infeksi saat

handling linen

drapping dan

produk sampah

pada tahap

mengakhiri intra operatif di kamar

operasi.

Terlaksananya

sosialisasi video

edukasi.

Pelaksanaan

sosialisasi dengan

media edukasi

video tentang

pengendalian

infeksi saat

handling linen

drapping dan

produk sampah

pada tahap

mengakhiri intra operatif di kamar

operasi sejalan

dengan visi RSUP

Dengan melakukan

sosialisasi dengan

media edukasi video

tentang

pengendalian infeksi

saat handling linen

drapping dan produk

sampah pada tahap

mengakhiri intra operatif di kamar

operasi ruang

pelayanan bedah

sentral

menggunakan

Memberikan

sosialisasi

dengan penuh

tanggung jawab, melakukan

perbaikan tiada

henti, dan

pengembangan

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu:

Menjadi Rumah

Sakit Unggul

dan Mandiri,

Tahun 2024”

serta mendukung

sumber daya sesuai

kebutuhan yaitu

waktu, tenaga dan

biaya yang tepat

sudah sesuai dengan

nilai keyakinan dasar

organisasi yaitu

34

kompetisi diri

merupakan

wujud dari

Profesionalisme (Manajemen ASN).

Pelaksanaan

kegiatan ini dengan

penguasaan

teknologi

informasi yaitu

memberikan

materi edukasi

berupa video yang

menarik merupakan

wujud dari

aktualisasi (SMART ASN).

misi nomor 2 yaitu

“Menyelenggara

kan pendidikan

terintegrasi dan

pelatihan

tenaga

kesehatan yang

berdaya saing

dan berbudaya”.

efektif.

Melaksanakan

sosialisasi dengan

bertanggung jawab

sesuai keahlian dan terus mengupayakan

pengembangan diri

sesuai dengan nilainilai keyakinan dasar organisasi yaitu profesional.

Melakukan kerja

sama dengan rekan

perawat dalam

kegiatan sosialisasi

video edukasi ini demi meningkatan

mutu pelayanan

sudah sesuai dengan

nilai keyakinan dasar

35

3.1 Melaksanakan

koordinasi dengan

Kepala Instalasi

Bedah Sentral, Penanggung

Jawab Ruang

Pelayanan Bedah

Sentral dan tim

PKRS untuk

melaksanakan

sosialisasi video

edukasi.

Notulensi hasil

koordinasi, Foto

Dokumentasi

Saat

Berkoordinasi

Harmonis : Saya akan

membuat kontrak

waktu dengan

Kepala Instalasi

Bedah Sentral,

Penanggung Jawab

Ruang Pelayanan

Bedah Sentral dan

tim PKRS dengan

sopan dan santun

sebagai bentuk

peduli dan selaras.

organisasi yaitu kebersamaan.

3.2

Menentukan

tempat dilakukannya

sosialisasi video edukasi

Foto dokumentasi

tempat untuk

dilakukannya

sosialisasi video

edukasi.

Kompeten : Saya akan

melakukan kinerja

terbaik untuk

menentukan tempat

dilakukannya

sosialisasi video

edukasi.

36

3.3 Menghubungi

rekan kerja

perawat ruang

pelayanan bedah

sentral untuk

kesediaannya

mengikuti

sosialisasi video

edukasi

3.4 Melaksanakan

sosialisasi

video edukasi

Foto dokumentasi

lembar kesediaan

perawat untuk

mengikuti

sosialisasi video

edukasi

Loyal : Saya akan

menggunakan

Bahasa Indonesia

sebagai sikap

Nasionalisme.

Foto dokumentasi terlaksananya

kegiatan

sosialisasi video

edukasi

Berorientasi

Pelayanan : Saya akan

melakukan edukasi

pada rekan kerja

perawat dengan

sikap ramah, responsif,

cekatan dan

solutif serta

melakukan

perbaikan video

edukasi dengan

37

menerima

masukan dan saran

dari rekan kerja

perawat ruang

pelayanan bedah

sentral setelah

selesai kegiatan

demi

meningkatkan

kualitas edukasi

video yang akan

diberikan dan demi

pelayanan yang

prima untuk

meningkatkan

kepuasan

masyarakat.

38

4. Pelaksanaan

monitoring dan

evaluasi setelah

pemberian video

edukasi tentang

pengendalian

Infeksi saat

handling linen

drapping dan

produk sampah

pada tahap

mengakhiri intra

operatif di kamar

operasi Ruang

Pelayanan Bedah

Sentral.

Terlaksananya

monitoring dan evaluasi setelah

kegiatan edukasi

dengan media

video edukasi.

Dengan melakukan

monitoring dan

evaluasi di setiap

kamar operasi

setelah diberikannya

Edukasi dengan

Media video

tentang

pengendalian

infeksi saat

Handling linen

Drapping dan

Produk sampah

pada tahap

mengakhiri intra

operatif di kamar

operasi ruang

Mengetahui

permasalahan yang ada dilingkungan

tempat kerja, membuat rencana

penyelesaian

permasalahan, melakukan kerja

sama dengan

perawat di ruang

pelayanan bedah

sentral dengan

sopan dan santun

saat kegiatanedukasi

media video

diberikan, mewujudkan

kegiatan tersebut

Melaksanakan

kegiatan evaluasi

dan monitoring

dengan penuh

tanggung jawab,dan

terus selalu

pelayanan bedah

sentral sejalan

dengan visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu :

dengan membuat media pendokumentasian, serta melakukan

monitoring dan

39

mengembangkan

kompetensi diri

merupakan wujud

dari Profesional (Manajemen ASN).

Melakukan evaluasi

dan monitoring

dengan

memanfaatkan

teknologi yaitu

dengan checklist

monitoring dan

evaluasi serta

mengambil foto

sehingga

mendapatkan data

evaluasi yang

bersifat objektif. Hal

ini merupakan

wujud dari

Penguasaan

Teknologi dan

“Menjadi Rumah

Sakit Unggul

dan Mandiri, Tahun 2024”

serta mendukung

misi nomor 4

yaitu:

“Menciptakan

tata kelola

Rumah Sakit yang baik”.

evaluasi dengan

form checklist monitoring terhadap

kegiatan tersebut demi kepedulian meningkatkan

pelayanan rumah

sakit yang prima dan berkualitas

menunjukkan

seorang tenaga

kesehatan bekerja

sesuai nilai

keyakinan dasar

organisasi yaitu

yang Integritas, Profesional, Tat Twam Asi, Efektif, Kebersamaan.

40

Informasi (Smart ASN).

4.1 Menyiapkan form checklist monitoring dan evaluasi.

Foto form checklist monitoring

Adaptif: Saya proaktif dalam menggunakan form checklist sebagai

bentuk inovasi

memudahkan evaluasi dan monitoring.

4.2 Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan

setelah diberikan video edukasi.

Foto form checklist monitoring dan Foto dokumentasi

kegiatan selama monitoring.

Berorientasi

Pelayanan : Saya akan

melakukan monitoring dan evaluasi dengan sikap ramah, responsif, cekatan dan solutif.

41

4.3

Menyusun laporan

monitoring dan

evaluasi hasil

kegiatan setelah

diberikan video edukasi.

dokumentasi

laporan evaluasi

Akuntabel:

Saya akan

menyusun dengan

jujur, teliti, terstruktur dan

sesuai fakta

dilapangan hasil

monitoring dan

evaluasi dari

kegiatan edukasi

sebagai wujud

konsisten, integritas, transparan dan

dapatdipercaya.

Loyal : Saya akan

menggunakan

Bahasa Indonesia

dalam menyusun

laporan sebagai

sikap

Nasionalisme.

42
Foto

4.4 Melaporkan hasil

monitoring dan

evaluasi kepada

Kepala Instalasi

Bedah Sentral, Penanggung

Jawab Ruangan

Ruang Pelayanan

BedahSentral dan Mentor.

Foto dokumentasi

pelaporan hasil monitoring dan evaluasi.

Kolaboratif: Saya akan

melaporkan hasil

monitoring dan evaluasi Kepada

Kepala Instalasi

Bedah Sentral,

Penanggung Jawab

Ruang Pelayanan

Bedah Sentral Dan

Mentor sebagai

wujud dari

kesediaan

kerjasama dan

sinergi untuk

hasil yang lebih

baik.

43

4.2 PENJADWALAN

Agustus September

I II III IV I II III

1. Penyusunan video edukasi pengendalian infeksi saat handling

linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri

intra operatif di kamar operasi Ruang Pelayanan Bedah

Sentral.

1.1 Mengumpulkan referensi bahan video edukasi.

1.2 Melakukan kontrak waktu dengan Kepala Instalasi Bedah

Sentral dan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah

Sentral untuk konsultasi penyusunan video edukasi.

1.3 Menyusun alur cerita video edukasi dan konsultasi dengan tim PKRS.

1.4 Melaksanakan perekaman dan editing video edukasi.

2. Pelaksanaan uji coba video edukasi pengendalian infeksi saat

handling linen drapping dan produk sampah pada tahap

mengakhiri intra operatif di kamar operasi Ruang Pelayanan

Bedah Sentral.

23-29 Agustus 2022

23 Agustus 2022

24 Agustus 2022

24 Agustus 2022

25-29 Agustus 2022

30 Agustus – 1 September 2022

44
Tabel 6. Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi No Kegiatan/ Tahapan Kegiatan Bulan Ket/Tanggal Kegiatan

2.1 Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Instalasi Bedah

Sentral dan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah

Sentral untuk melaksanakan uji coba edukasi menggunakan

video.

2.2 Menentukan tempat dilakukannya uji coba video edukasi.

2.3 Menghubungi rekan kerja perawat ruang Pelayanan Bedah

Sentral untuk kesediaannya hadir mengikuti uji coba video edukasi.

2.4 Melaksanakan uji coba video edukasi

3. Pelaksaanaan sosialisasi video edukasi tentang pengendalian

infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada

tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi Ruang

Pelayanan Bedah Sentral.

3.1 Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Instalasi Bedah

Sentral, Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral

dan tim PKRS untuk melaksanakan sosialisasi video edukasi.

3.2 Menentukan tempat dilakukannya video edukasi.

3.3 Menghubungi rekan kerja perawat ruang Pelayanan Bedah

Sentral untuk kesediaannya mengikuti sosialisasi video edukasi.

3.4 Melaksanakan sosialisasi video edukasi

30 Agustus 2022

30 Agustus 2022

31 Agustus 2022

1 September 2022

5–7 September 2022

5 September 2022

5 September 2022

5 September 2022

5 dan 7 September 2022

45

4. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi setelah pemberian video

edukasi tentang pengendalian infeksi saat handling linen

drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral.

4.1 Menyiapkan form checklist monitoring dan evaluasi.

4.2 Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan setelah

diberikan video edukasi.

4.3 Menyusun laporan monitoring dan evaluasi hasil kegiatan

setelah diberikan video edukasi.

4.4 Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi kepada Kepala

Instalasi Bedah Sentral, Penanggung Jawab Ruangan Ruang

Pelayanan Bedah Sentral dan Mentor.

8–26 September 2022

8-9 September 2022

12– 19 September 2022

21 - 25 September 2022

26 September 2022

46

Keterangan Warna Tabel 5

: Sedang Pelatihan Distance Learning

Kegiatan Aktualisasi Penyusunan Video Edukasi Minggu ke IV Bulan Agustus

: Kegiatan Aktualisasi Uji Coba Video Edukasi Minggu ke I Bulan September

: Kegiatan Aktualisasi Sosialisasi Video Edukasi Minggu ke I Bulan September

: Kegiatan Aktualisasi Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Edukasi Video Minggu ke II dan III Bulan September

47

4.3 PARA PIHAK YANG TERLIBAT DAN PERANNYA DALAM AKTUALISASI

Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi pihak-pihak yang terlibat dan berperan dalam kegiatan aktualisasi. Pihak-pihak yang akan terlibat untuk dapat menyelesaikan kegiatan “Optimalisasi Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah” adalah sebagai berikut:

Tabel 7. Peran dan Pihak yang Terlibat

No Pihak Yang Terlibat Peran dalam Kegiatan Aktualisasi

1 Komang Ayu Mustriwati, S.Kp, M.P.H.

1. Memberikan bimbingan mengenai kegiatan aktualisasi.

2. Memberikan arahan dalam pembuatan laporan rancangan aktualisasi.

3. Memberikan dukungan dalam penyelesaian rancangan aktualisasi.

2 Ni Nyoman Kristina, SKM, MPH

1. Memberikan bimbingan mengenai kegiatan aktualisasi.

2. Memberikan arahan dalam pembuatan laporan rancangan kegiatan aktualisasi.

3. Memberikan dukungan dalam penyelesaian rancangan aktualisasi.

Coach

3 dr. I Wayan

Aryana Yudiasa

4 Ns. I Wayan

Winarta, S.Kep

1. Memberikan izin dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi.

2. Memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi.

1. Memberikan informasi terkait isuyang terjadi di satuan kerja.

2. Memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi.

Kepala Instalasi

Bedah Sentral

Penanggung

Jawab Ruangan

Ruang Pelayanan

Bedah Sentral

48
Keterangan
Mentor
49
5 Seluruh perawat di ruang pelayanan bedah sentral 1. Memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi. Rekan Kerja 6 Tim PKRS RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah 1. Memberikan arahan serta persetujuan dalam pembuatan media edukasi video. 2. Memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi. Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit

BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI

5.1 Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Pelaksanaan aktualisasi dimulai pada tanggal 23 Agustus-26 September 2022 yang dilaksanakan di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Aktualisasi ini terdiri dari empat kegiatan dengan beberapa tahapan kegiatan di setiap kegiatan. Secara detail sebagai berikut :

1. Kegiatan 1 ( 23 Agustus – 29 Agustus 2022 )

Kegiatan pertama yang dilaksanakan adalah Melaksanakan Penyusunan Video

Edukasi Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi. Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya video edukasi. Tahapan yang dilakukan adalah :

1.1 Mengumpulkan referensi bahan video edukasi (23 Agustus 2022)

a. Nilai BerAKHLAK

 Kompeten : Saya akan melakukan review referensi bahan edukasi dengan benar, mengacu pada keilmuan yang terbaru sebagai wujud melakukan kinerja terbaik.

b. Analisis Dampak

Jika kegiatan tidak dilakukan review referensi bahan edukasi maka informasi yang diberikan menjadi tidak valid

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Tersedianya dokumentasi referensi bahan video edukasi.

50
Gambar 4. Dokumentasi Referensi

1.2 Melakukan kontrak waktu dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral, Penanggung

Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral Dan Tim PKRS untuk konsultasi

penyusunan video edukasi Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi (24 Agustus 2022).

a. Nilai BerAKHLAK

 Kolaboratif : Saya akanmelakukan kontrak waktu dan bekerjasama dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral, Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah

Sentral dan tim PKRS untuk konsultasi penyusunan video edukasi sebagai wujud kesediaan kerjasama dan sinergi untuk hasil yang lebih baik.

b. Analisis Dampak

Jika kegiatan tidak dilakukan dengan membuat janji terlebih dahulu maka akan

sulit untuk melakukan konsultasi dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral dan

51

Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral. Apabila tidak meminta izin

Kepala Instalasi Bedah Sentral dan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah

Sentral maka kegiatan ini akan sulit dilaksanakan sehingga dengan adanya kolaborasi, izin dan dukungan dari Kepala Instalasi Bedah Sentral dan

Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral akan sangat membantu kegiatan ini.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto dokumentasi kegiatan dan Notulensi konsultasi yang telah diketahui oleh Kepala Instalasi Bedah Sentral dan

Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral

Gambar 5. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Foto Proses Konsultasi dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral

52

Gambar 6. Notulensi Konsultasi dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral

53

Gambar 7. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Foto Proses Konsultasi dengan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral

54

Gambar

8. Notulensi Konsultasi dengan Penanggung Jawab

Ruang Pelayanan Bedah Sentral

55

1.3 Menyusun alur cerita video edukasi dan berkonsultasi dengan Tim PKRS (24 Agustus 2022).

a. Nilai BerAKHLAK

 Loyal : Saya akan menumbuhkan nilai Nasionalisme dalam membuat alur cerita video edukasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia.

 Akuntabel : Saya hadir tepat waktu sebagai wujud konsisten, integritas dan dapat dipercaya.

 Kolaboratif : Saya menyampaikan rencana dan susunan video edukasi kepada Tim PKRS sebagai wujud dari kesediaan kerjasama dan sinergi untuk hasil yang lebih baik.

b. Analisis Dampak

Pembuatan alur video yang menarik, inovatif dan kreatif akan membuat video lebih mudah diterima dan dipahami oleh penerima edukasi. Penggunaan Bahasa

Indonesia akan menumbuhkan jiwa nasionalisme dan mempermudah dalam penyampaian informasi karena latar penerima edukasi adalah Warga Negara

Indonesia. Penentuan waktu pertemuan saat berkonsultasi dengan Tim PKRS sangat penting karena Tim PKRS memiliki jadwal yang padat. Dengan hadir tepat waktu tidak akan membuang waktu yang telah ditentukan sehingga waktu konsultasi menjadi efektif. Berkolaborasi dengan Tim PKRS akan membuat edukasi menjadi lebih menarik dan akan sesuai dengan ketentuan edukasi di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto Dokumentasi Kegiatan, Notulensi dan Alur Cerita Video Edukasi.

56
57
Gambar 9. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Proses Konsultasi dengan Tim PKRS

Gambar 10. Notulen Konsultasi dengan Tim PKRS

58

Gambar 11. Bukti Alur Cerita Video Edukasi

59

1.4 Melaksanakan perekaman dan editing video edukasi (25-29 Agustus 2022)

a. Nilai BerAKHLAK

Adaptif : Saya akan proaktif untuk membuat rekaman edukasi video dan berinovasi dalam mengedit video edukasi dengan menarik, kreatif dan inovatif serta mengikuti perkembangan era digital sebagai wujud antusias terhadap perubahan.

b. Analisis Dampak

Pembuatan rekaman video edukasi optimalisasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi dengan proaktif akan membuat video menjadi lebih menarik, kreatif dan inovasi yang mengikuti perkembangan era digital sehingga video lebih mudah diterima oleh penerima edukasi.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto Dokumentasi Video Edukasi.

60
Gambar 12. Foto Dokumentasi Perekaman Video dan Editing Video Edukasi

2. Kegiatan 2 ( 30 Agustus - 1 September 2022 )

Kegiatan kedua yang dilaksanakan adalah Pelaksanaan Uji Coba Video Edukasi

Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap

Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

Tahapan yang dilakukan adalah :

2.1 Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral dan Penanggung

Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral untuk melaksanakan uji coba edukasi menggunakan video ( 30 Agustus 2022 ).

a. Nilai BerAKHLAK

 Akuntabel: sayaakanhadirtepatwaktu wujudkonsisten, integritas, dapat dipercaya.

 Kolaboratif : Saya menyampaikan rencana pelaksanaan uji coba video edukasi Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi Ruang

Pelayanan Bedah Sentral kepada Kepala Instalasi Bedah Sentral dan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral sebagai wujud dari kesediaan kerjasama dan sinergi untuk hasil yang lebih baik.

b. Analisis Dampak

Jika kegiatan tidak dilakukan dengan membuat janji terlebih dahulu maka akan sulit untuk melakukan koordinasi dengan penanggung jawab ruangan.

Kehadiran yang tidak disiplin juga dapat membuat waktu tidak efektif dan ketidakpercayaan Kepala Instalasi Bedah Sentral dan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral. Adanya kolaborasi, izin dan dukungan dari Kepala Instalasi Bedah Sentral dan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral akan sangat membantu kegiatan ini untuk hasil yang lebih baik.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto dokumentasi kegiatan dan Notulensi konsultasi yang telah diketahui oleh Kepala Instalasi Bedah Sentral dan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral.

61
62
Pelaksanaan Uji Coba Video Edukasi dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral

Gambar 14. Notulensi Koordinasi Pelaksanaan Uji Coba Video Edukasi dengan

Kepala Instalasi Bedah Sentral Sentral

63
64
Pelaksanaan Uji Coba Video Edukasi dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral

Gambar 16. Notulensi Koordinasi Pelaksanaan Uji Coba Video Edukasi dengan

Penanggung Jawab Pelayanan Bedah Sentral

65

2.2 Menentukan tempat dilakukannya uji coba video edukasi Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral kepada Kepala Instalasi Bedah Sentral dan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral (31 Agustus 2022).

a. Nilai BerAKHLAK

Kompeten : Saya akan melakukan kinerja terbaik untuk menentukan tempat dilakukannya edukasi dengan media video.

b. Analisis Dampak

Menentukan tempat dilakukannya edukasi sangat penting karena dapat membantu kelancaran dalam pemberian edukasi. Tempat yang tenang dan kondusif akan membuat edukasi yang disampaikan menjadi lebih mudah dimengerti.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto dokumentasi tempat untuk dilakukannya edukasi dengan media video.

Gambar 17. Foto Lokasi Tempat Untuk Melakukan Uji Coba Video Edukasi

66

2.3 Menghubungi rekan kerja perawat ruang Pelayanan Bedah Sentral untuk kesediaannya mengikuti uji coba video edukasi (31 Agustus 2022).

a. Nilai BerAKHLAK

Loyal : Saya akan menggunakan bahasa Indonesia untuk menghubungi rekan kerja perawat ruang Pelayanan Bedah Sentral untuk kesediaannya mengikuti uji coba video edukasi sebagai sikap Nasionalisme.

b. Analisis Dampak

Menggunakan bahasa Indonesia sangat penting pada saat berkomunikasi menghubungi rekan kerja perawat agar tersampaikan dengan baik dan mudah dimengerti rencana dari kegiatan uji coba video edukasi ini sehingga rekan kerja perawat bersedia hadir mengikuti tahap uji coba video edukasi.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto dokumentasi lembar kesediaan perawat untuk hadir mengikut uji coba video edukasi.

Gambar 18. Foto Dokumentasi Kesediaan Rekan Kerja Perawat Untuk Hadir Mengikut Uji Coba Video Edukasi

67

2.4 Melaksanakan uji coba video edukasi (1 September 2022).

a. Nilai BerAKHLAK

Berorientasi Pelayanan : Saya akan melaksanakan uji coba video edukasi kepada rekan kerja perawat pada dengan sikap ramah, responsif, cekatan dan solutif.

b. Analisis Dampak

Melaksanakan uji coba video edukasi kepada rekan kerja perawat harus dilakukan dengan sikap ramah agar memberikan edukasi yang berkualitas sehingga rekan kerja perawat di Ruang Pelayanan Bedah Sentral melaksanakan dengan baik pengendalian infeksi pada saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operasi di kamar operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto dokumentasi terlaksananya uji coba video edukasi.

Gambar 19. Foto Dokumentasi Terlaksananya Uji Coba Video Edukasi.

68

Gambar 20. Foto Dokumentasi Absen Kehadiran Uji Coba Video Edukasi

69

3. Kegiatan 3 ( 5 – 7 September 2022 )

Kegiatan ketiga yang dilaksanakan adalah Pelaksaanaan sosialisasi video edukasi tentang pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi. Output dari kegiatan ini adalah Terlaksananya sosialisasi video edukasi. Tahapan yang dilakukan adalah :

3.1 Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral, Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral dan tim PKRS untuk melaksanakan sosialisasi video edukasi ( 5 September 2022 ).

a. Nilai BerAKHLAK

Harmonis : Saya akan membuat kontrak waktu dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral, Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral dan Tim PKRS dengan sopan dan santun sebagai bentuk peduli dan selaras.

b. Analisis Dampak

Jika Kegiatan tidak dilakukan dengan membuat janji serta meminta izin dengan sopan dan santun dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral, Penanggung Jawab Ruang

Pelayanan Bedah Sentral dan Tim PKRS, kegiatan ini akan sulit dilakukan. Adanya kolaborasi, izin dan dukungan dari Kepala Instalasi Bedah Sentral, Penanggung

Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral dan Tim PKRS akan sangat membantu dalam melakukan kegiatan ini.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto dokumentasi kegiatan dan Notulensi koordinasi yang telah diketahui oleh Kepala Instalasi Bedah Sentral dan Penanggung

Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral.

70

Gambar 21. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Foto Proses Koordinasi

Pelaksanaan Sosialisasi Video Edukasi dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral

71

Gambar 22. Notulensi Koordinasi Pelaksanaan Sosialisasi Video Edukasi dengan

Kepala Instalasi Bedah Sentral Sentral

72

Pelaksanaan Sosialisasi

Sentral

73
Gambar 23. Bukti Tangkap Layar Whatsapp Kontrak Waktu dan Foto Proses Koordinasi Video Edukasi dengan Kepala Instalasi Bedah

Gambar 24. Notulensi Koordinasi Pelaksanaan Sosialisasi Video Edukasi dengan Penanggung Jawab Pelayanan Bedah Sentral

74

Gambar 25. Bukti Foto Proses Koordinasi Pelaksanaan Sosialisasi Video Edukasi dengan

Tim PKRS RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

75

Gambar 26. Notulensi Koordinasi Pelaksanaan Sosialisasi Video Edukasi dengan

Tim PKRS RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

76

3.2 Menentukan tempat dilakukannya sosialisasi video edukasi Pengendalian Infeksi Saat

Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral kepada Kepala Instalasi Bedah Sentral dan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral (5 September 2022).

a. Nilai BerAKHLAK

Kompeten : Saya akan melakukan kinerja terbaik untuk menentukan tempat dilakukannya sosialisasi edukasi dengan media video.

b. Analisis Dampak

Menentukan tempat dilakukannya video edukasi sangat penting karena dapat membantu kelancaran dalam pemberian edukasi. Tempat yang tenang dan kondusif akan membuat edukasi yang disampaikan menjadi lebih mudah dimengerti.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto dokumentasi tempat untuk dilakukannya sosialisasi edukasi dengan media video.

Gambar 27. Foto Lokasi Tempat Untuk Melakukan Sosialisasi Video Edukasi

77

3.3 Menghubungi rekan kerja perawat ruang Pelayanan Bedah Sentral untuk kesediaannya mengikuti sosialisasi video edukasi (5 September 2022).

a. Nilai BerAKHLAK

Loyal : Saya akan menggunakan bahasa Indonesia untuk menghubungi rekan kerja perawat ruang Pelayanan Bedah Sentral untuk kesediaannya mengikuti sosialisasi video edukasi sebagai sikap Nasionalisme.

b. Analisis Dampak

Menggunakan bahasa Indonesia sangat penting pada saat berkomunikasi menghubungi rekan kerja perawat agar tersampaikan dengan baik dan mudah dimengerti rencana dari kegiatan sosialisasi video edukasi ini sehingga rekan kerja perawat bersedia hadir mengikuti tahap sosialisasi video edukasi.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto dokumentasi lembar kesediaan perawat untuk hadir mengikut sosialisasi video edukasi.

Gambar 28. Foto Dokumentasi Menghubungi Rekan Kerja Perawat Untuk Kesediaan Hadir Mengikuti Sosialisasi Video Edukasi

78

3.4 Melaksanakan sosialisasi video edukasi (5 dan 7 September 2022).

a. Nilai BerAKHLAK

Berorientasi Pelayanan : Saya akan melaksanakan sosialisasi video edukasi kepada rekan kerja perawat pada dengan sikap ramah, responsif, cekatan dan solutif.

b. Analisis Dampak

Melaksanakan sosialisasi video edukasi kepada rekan kerja perawat harus dilakukan dengan sikap ramah agar memberikan edukasi yang berkualitas sehingga rekan kerja perawat di Ruang Pelayanan Bedah Sentral melaksanakan dengan baik pengendalian infeksi pada saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operasi di kamar operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto dokumentasi terlaksananya sosialisasi video edukasi.

Gambar 29. Foto Dokumentasi Terlaksananya Sosialisasi Video Edukasi Tanggal 5/9/2022.

79
80
Gambar 30. Foto Dokumentasi Terlaksananya Sosialisasi Video Edukasi Tanggal 7/9/2022.

Gambar 31. Foto Dokumentasi Absen Kehadiran Sosialisasi Video Edukasi

Tanggal 5 September 2022

81

Gambar 32. Foto Dokumentasi Absen Kehadiran Sosialisasi Video Edukasi

Tanggal 7 September 2022

82

4. Kegiatan 4 ( 8 – 26 September 2022)

Kegiatan keempat yang dilakukan adalah Pelaksanaan monitoring dan evaluasi setelah pemberian video edukasi tentang pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral. Output dari kegiatan ini adalah Terlaksananya monitoring dan evaluasi setelah kegiatan edukasi dengan media video edukasi. Tahapan kegiatan yang dilakukan yaitu :

4.1Menyiapkan form checklist monitoring dan evaluasi (8-9 September 2022).

a. Nilai BerAKHLAK

Adaptif :

Saya proaktif dalam menggunakan form checklist sebagai bentuk inovasi memudahkan evaluasi dan monitoring.

b. Analisis Dampak

Pembuatan form checklist monitoring dan evaluasi dari video edukasi optimalisasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi dengan proaktif akan membuat form monitoring dan evaluasi menjadi lebih menarik, kreatif dan inovasi yang mengikuti perkembangan era digital sehingga mempermudah dalam proses penginputan data monitoring dan evaluasi.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto form checklist monitoring.

Gambar 33. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi

83

4.2 Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan setelah diberikan video edukasi (12-19 September 2022).

a. Nilai BerAKHLAK

Berorientasi Pelayanan : Saya akan melakukan monitoring dan evaluasi dengan sikap ramah,responsif, cekatan dan solutif.

b. Analisis Dampak

Melakukan monitoring dan evaluasi setelah diberikan video edukasi harus dilakukan dengan sikap ramah agar memberikan pelayanan yang prima. Dengan melakukan monitoring dan evaluasi pemberian video edukasi ini diharapkan rekan kerja perawat lebih optimal melakukan pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto form checklist monitoring dan Foto dokumentasi kegiatan selama monitoring.

84
85
Gambar 34. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi 12/9/2022
86
Gambar 35. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi 13/9/2022

Gambar 36. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi 14/9/2022

87
88
Gambar 37. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi 15/9/2022
89
Gambar 38. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi 16/9/2022
90
Gambar 39. Foto Form Checklist Monitoring dan Evaluasi 19/9/2022

Gambar 40. Foto dokumentasi kegiatan selama monitoring dan evaluasi

91

4.3 Menyusun laporan monitoring dan evaluasi hasil kegiatan setelah diberikan video edukasi (21-25 September 2022).

a. Nilai BerAKHLAK

Akuntabel : Saya akan menyusun dengan jujur, teliti, terstruktur dan sesuai fakta dilapangan hasil monitoring dan evaluasi dari kegiatan edukasi sebagai wujud konsisten, integritas, transparan dan dapatdipercaya.

Loyal : Saya akan menggunakan Bahasa Indonesia dalam menyusun laporan sebagai sikap Nasionalisme.

b. Analisis Dampak

Menyusun laporan monitoring dan evaluasi hasil kegiatan setelah diberikan video edukasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi harus dilakukan dengan sikap jujur, teliti, terstruktur dan sesuai fakta dilapangan karena merupakan wujud dari konsisten, integritas, transparan dan dapat dipercaya. Menyusun laporan monitoring dan evaluasi hasil kegiatan setelah diberikan video edukasi menggunakan bahasa Indonesia akan memudahkan Kepala Instalasi Bedah

Sentral dan Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral untuk memahami isi dari laporan monitoring dan evaluasi setelah diberikan video edukasi.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto dokumentasi laporan evaluasi. Gambar 41. Foto dokumentasi laporan evaluasi.

92

4.4 Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi kepada Kepala Instalasi Bedah Sentral, Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral dan Mentor (26 September 2022).

a. Nilai BerAKHLAK

Kolaboratif : Saya akan melaporkan hasil monitoring dan evaluasi kepada Kepala

Instalasi Bedah Sentral, Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral Dan Mentor sebagai wujud dari kesediaan kerjasama dan sinergi untuk hasil yang lebih baik.

b. Analisis Dampak

Jika kegiatan tidak ada kesediaan untuk bekerjasama dengan Kepala Instalasi

Bedah Sentral, Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral Dan Mentor maka tidak ada mendapatkan hasil yang lebih baik sesuai yang diharapkan.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto dokumentasi pelaporan hasil monitoring dan evaluasi.

93

Gambar 42. Foto dokumentasi pelaporan hasil monitoring dan evaluasi kepada Kepala

Instalasi Bedah Sentral, Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral Dan Mentor

94

5.2 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi sebagai realisasi nilai-nilai dasar ASN dilaksanakan sejak tanggal 23 Agustus-26 September 2022. Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH. Berikut ini adalah perbandingan

antara rencana dan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan :

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan

dengansubstansi

agenda 2 yang

direncanakan

Keterkaitan

dengansubstansi

agenda 2 yang

dilaksanakan

Konstribusi

Terhadap

Visi dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1. Penyusunan Tersusunnya Pemberian Konsultasi

video edukasi Video edukasi dengan Kepala

tentang edukasi.

pengendalian Intalasi

pengendalian tentang infeksi Bedah Sentral, infeksi saat saat handling Penanggung

Handling linen linen drapping Jawab Ruang

drapping dan dan produk Pelayanan

produk sampah sampah pada Bedah Sentral

pada tahap tahap mengakhiri dan tim PKRS di mengakhiri intraoperatif di RSUP

intraoperatif di kamaroperasi Prof.Dr.I.G.N.G

kamaroperasi.

sejalan dengan Ngoerah

visi RSUP merupakan

Prof.Dr.I.G.N.G wujud dari

Ngoerah yaitu: mampu bekerja

95
Tabel 8. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Dalam

penyusunan dan

pembuatan media

edukasi yang

menarik dan

inovatif

berupa video

dengan

menerapkan

literalisasi

digital yaitu

dengan

aplikasi editing

video

merupakan

wujud dari

penguasaan

teknologi informasi . (Smart ASN)

Dalam

Menjadi

Rumah Sakit

Unggul dan

Mandiri, Tahun 2024”

serta mendukung

misi nomor 1,5

yaitu

1.Menyelengga-

rakan

pelayanan

kesehatan

yang

paripurna, mandiri dan

terjangkau.

5.Membangun

jejaring

kesehatan dan

kerjasama

dengan

pemangku

kepentingan

sama dengan

profesi lain.

Sehingga sesuai

dengan nilainilai keyakinan

dasar yaitu

Kebersamaan.

Dalam

penyusunan

video edukasi

harusdengan

penuh tanggung

jawab sesuai

keahlian dan

terus

mengupayakan

pengembangan

diri dan terbuka

dalam

menerima

masukan atau

saran guna

mencapai

96

kegiatan

penyusunan videoedukasi

dilakukan

kontrak

waktu

untuk proses

konsultasi

dengan Kepala

Instalasi

Bedah Sentral, Penanggung

Jawab

Ruang

Pelayanan

Bedah Sentral

dan tim PKRS

untuk

penyempurnaan video

edukasi ini merupakan

wujud dari

terkait. pelayanan

kesehatan yang

berkualitas, hal

ini merupakan

wujuddari nilai

keyakinan dasar

organisasi yaitu

Profesional.

97

1.1 Mengumpulkan

referensi bahan video edukasi.

Tersedianya referensi bahan video edukasi.

Kompeten:

Saya akan

melakukan

review referensi

bahan edukasi

dengan benar,

mengacu pada

keilmuan yang

terbaru sebagai

wujud dari

melakukan

kinerja

terbaik.

Kompeten: Saya

melakukan

review referensi

bahan edukasi

dengan benar,

mengacu pada

keilmuan yang

terbaru sebagai

wujud dari

melakukan

kinerja

terbaik.

1.2 Melakukan kontrak

waktu dengan

Kepala Instalasi

Bedah Sentral dan

Penanggung Jawab

Ruang Pelayanan

Notulensi, foto kegiatan

Kolaboratif: Saya akan

bekerjasama

dengan Kepala

Instalasi Bedah

Sentral dan

Kolaboratif: Saya

bekerjasama

dengan Kepala

Instalasi Bedah

Sentral dan

Penanggung

98
me.
ASN)
Profesionalis
(Manajemen

Bedah Sentral

untuk konsultasi

penyusunan video

edukasi.

Penanggung

Jawab Ruang

Pelayanan

Bedah Sentral

sebagai wujud

dari kesediaan

kerjasama dan

sinergi untuk

hasil yang

lebih baik.

Jawab Ruang

Pelayanan

Bedah Sentral

sebagai wujud

dari kesediaan

kerjasama dan

sinergi untuk

hasil yang

lebih baik.

1.3 Menyusun alur

cerita video

edukasi dan konsultasi dengan tim PKRS.

Tersusun alur

cerita video edukasi, notulensi dan foto dokumentasi kegiatan.

Loyal: Saya akan

menumbuhkan

nilai

Nasionalisme

dalam membuat

alur cerita video

dengan

menggunakan

Bahasa Indonesia.

Loyal: Saya

menumbuhkan

nilai

Nasionalisme

dalam membuat

alur cerita

video dengan

menggunakan

Bahasa

Indonesia.

99

Akuntabel : Saya akan hadir

tepat waktu

sebagai wujud

konsisten, integritas dan dapat

dipercaya.

Akuntabel : Saya hadir tepat

waktu sebagai

wujud

konsisten, integritas dan dapat

dipercaya.

Kolaboratif : Saya akan

menyampaikan

rencana dan

susunan video

edukasi di Ruang

Pelayanan Bedah

Sentral sebagai

wujud dari

kesediaan

kerjasama dan

sinergi untuk

hasil yang

lebih baik.

Kolaboratif : Saya

menyampaikan

rencana dan

susunan video

edukasi di Ruang

Pelayanan

Bedah Sentral

sebagai wujud

dari kesediaan

kerjasama dan

sinergi untuk

100

1.4 Melaksanakan

perekaman dan editing video edukasi.

Foto Dokumentasi

Perekaman Video, Video edukasi yang sudah selesai dibuat.

Adaptif : Saya akan

proaktif untuk

membuat

rekaman edukasi

video dan

berinovasi

dalam mengedit

video edukasi

dengan menarik,

kreatif dan

inovatif serta

mengikuti

perkembangan

era digital

sebagai wujud

antusias

terhadap

perubahan.

hasil yang

lebih baik.

Adaptif : Saya proaktif

untuk membuat

rekaman

edukasi video

dan

berinovasi

dalam mengedit

video edukasi

denganmenarik,

kreatif dan

inovatif serta

mengikuti

perkembangan

era digital sebagai

wujud antusias

terhadap

perubahan.

101

2. Pelaksanaan

uji coba video

tentang

edukasi

pengendalian

infeksi saat

handling linen

drapping dan

produk sampah

pada tahap

mengakhiri

intra operatif di kamar operasi.

Terlaksananya

uji coba video

edukasi.

Melakukan uji

coba video

edukasi dengan

bertanggung

jawab serta

menerima

berbagai

Pelaksanaan uji

coba edukasi

tentang

pengendalian

infeksi saat

handling linen

drapping dan

produk sampah

pada tahap

mengakhiri intra operatif di

kamar operasi

ruangpelayanan

bedah sentral

sejalan dengan

visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu:

Dengan

melakukan uji

coba video

edukasi tentang

pengendalian

infeksi saat

handling linen

drapping dan

produk sampah

pada tahap

mengakhiri intra operatif di kamar operasi

ruang pelayanan

bedah sentral dengan

bertanggung

jawab sesuai

Menjadi

Rumah Sakit

Unggul

dan Mandiri,

Tahun 2024”

keahlian dan

terus

mengupayakan

pengembangan

102

masukan dari

pihak-pihak

terkait untuk

menyempurna

kan isi video

edukasi

tersebut

merupakan

wujud dari

Profesionalis me. (Manajemen

ASN).

Melakukan uji

coba edukasi

dengan media

edukasi video

yang menarik

dan inovatif

merupakan

wujud dari

serta

mendukung misi

nomor 3 yaitu

“Menyelengga

-rakan

penelitian

kesehatan

berbasis

rumah sakit”.

diri sesuai

dengan nilainilai keyakinan

dasar organisasi

yaitu profesional.

Dengan selalu

menjaga

keselarasan

antara ucapan, pikiran dan

tindakan dalam

proses uji coba

video edukasi

ini akan

mewujudkan nilai

keyakinan

dasar organisasi

yaitu Integritas.

103

penguasaan

teknologi informasi .

(Smart ASN)

2.1 Melaksanakan

koordinasi

dengan Kepala

Instalasi Bedah

Sentral dan

Penanggung

Jawab Ruang

Pelayanan

Bedah Sentral

untuk

melaksanakan

uji coba edukasi

menggunakan

video.

Notulensi hasil

koordinasi, Foto

Dokumentasi

saat koordinasi

Akuntabel: Saya akan hadir

tepat waktu wujud

konsisten, integritas, dapat

dipercaya.

Akuntabel : Saya hadir tepat

waktu wujud

konsisten,

integritas, dapat

dipercaya.

Kolaboratif: Saya akan

menyampaikan

rencana

pelaksanaan uji

coba video

edukasi

Pengendalian

Infeksi Saat

Handling Linen

Kolaboratif:

Saya akan

menyampaikan

rencana

pelaksanaan uji

coba video

edukasi

Pengendalian

Infeksi Saat

Handling Linen

104

2.2 Menentukan tempat dilakukannya uji

coba video

edukasi.

Drapping dan

Produk Sampah

Pada Tahap

Mengakhiri Intra

Operatif Di Kamar

Operasi Ruang

Pelayanan Bedah

Sentral sebagai

wujud dari

kesediaan

kerjasama dan

sinergi untuk

hasil yang lebih

baik.

Drapping dan

Produk Sampah

Pada Tahap

Mengakhiri Intra

Operatif Di Kamar

Operasi Ruang

Pelayanan Bedah

Sentral sebagai

wujud dari

kesediaan

kerjasama dan

sinergi untuk

hasil yang lebih baik.

Foto

dokumentasi

tempat untuk

dilakukannya uji

coba video

edukasi.

Kompeten:

Saya akan

melakukan

kinerja terbaik

untukmenentukan

tempat

dilakukannya

Kompeten: Saya

melakukan kinerja

terbaik untuk

menentukan

tempat

dilakukannya

105

2.3 Menghubungi

rekan kerja

perawat ruang

pelayanan

bedah sentral

untuk kesediaannya

mengikuti uji

coba video

edukasi.

Foto

dokumentasi

kesediaan

perawat untuk

hadir

mengikutiuji

coba video

edukasi.

edukasi dengan media video.

edukasi dengan media video.

Loyal: Saya akan

menggunakan

bahasa indonesia

untuk

menghubungi

rekan kerja

perawat ruang

Pelayanan Bedah

Sentral untuk

kesediaannya

mengikuti uji

coba sebagai

wujud sikap

Nasionalisme.

Loyal: Saya menggunakan

bahasa indonesia

untuk

menghubungi

rekan kerja

perawat ruang

Pelayanan Bedah

Sentral untuk

kesediaannya

mengikuti uji

coba sebagai

wujud sikap

Nasionalisme.

106

sosialisasi

video edukasi

tentang

pengendalian

infeksi saat

handling linen

drapping dan

produk sampah

pada tahap

Melaksanakan

coba video edukasi

Foto

dokumentasi

terlaksananya

uji coba video

edukasi.

Berorientasi

Pelayanan : Saya akan

melaksanakan uji

coba video

edukasi kepada

rekan kerja

perawat dengan

sikap ramah, responsif, cekatan dan solutif.

Berorientasi

Pelayanan : Saya

melaksanakan uji

coba video

edukasi kepada

rekan kerja

perawat dengan

sikap ramah, responsif, cekatan dan solutif.

Terlaksananya

sosialisasi video

edukasi.

Pelaksanaan

sosialisasi

dengan media

edukasi video

tentang

pengendalian

infeksi saat

handling linen

drapping dan

produk sampah

Dengan

melakukan

sosialisasi dengan

media edukasi

video tentang

pengendalian

infeksi saat

handling linen

drapping dan

produk sampah

107
2.4 uji 3. Pelaksaanaan

mengakhiri

intraoperatif di kamaroperasi.

Memberikan

sosialisasi

dengan penuh

tanggung

jawab, melakukan

perbaikan

tiada henti, dan Pengembangan

kompetisi

diri

merupakan

wujud dari

Profesionalisme

pada tahap

mengakhiri intra operatif di kamar operasi

sejalan dengan

visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu:

Menjadi

Rumah Sakit

Unggul

dan Mandiri,

Tahun 2024”

serta

mendukung misi

nomor 2 yaitu

Menyelengga

-rakan

pendidikan

terintegrasi

dan pelatihan

tenaga

pada tahap

mengakhiri intra operatif di kamar operasi

ruang

pelayanan bedah

sentral

menggunakan

sumber daya

sesuai kebutuhan

yaitu waktu, tenaga dan biaya

yang tepat sudah

sesuai dengan

nilai keyakinan

dasar organisasi

yaitu efektif.

Melaksanakan

sosialisasi dengan

bertanggung

jawab sesuai

keahlian dan

108

(Manajemen ASN).

Pelaksanaan

kegiatan ini

dengan

penguasaan

teknologi informasi

yaitu

memberikan

materi edukasi

berupa video yang menarik

merupakan

wujud dari

aktualisasi (SMART ASN).

kesehatan

yang berdaya

saing dan berbudaya”.

terus

mengupayakan

pengembangan

diri sesuai

dengan nilai-nilai

keyakinan dasar

organisasi yaitu

profesional.

Melakukan kerja

sama dengan

rekan perawat

dalam kegiatan

sosialisasi video

edukasi ini demi

meningkatanmutu

pelayanansudah

sesuai dengan nilai

keyakinan dasar

organisasi yaitu

kebersamaan.

109

3.1

Melaksanakan

koordinasi

dengan Kepala

Instalasi Bedah

Sentral, Penanggung

Jawab Ruang

Pelayanan Bedah

Sentral dan tim

PKRS untuk

melaksanakan

sosialisasi video

edukasi.

Notulensi hasil

koordinasi, Foto

Dokumentasi

Saat

Berkoordinasi

Harmonis : Saya akan

membuat

kontrak waktu

dengan

Kepala Instalasi

Bedah Sentral, Penanggung

Jawab Ruang

Pelayanan Bedah

Sentral dan tim

PKRS dengan

sopan dan

santun sebagai

bentuk peduli dan selaras.

Harmonis : Saya

membuat

kontrak waktu

dengan

Kepala Instalasi

Bedah Sentral, Penanggung

Jawab Ruang

Pelayanan Bedah

Sentral dan tim

PKRS dengan

sopan dan

santun sebagai

bentuk

peduli dan selaras.

3.2

Menentukan

tempat

dilakukannya

sosialisasi video

edukasi

Foto

dokumentasi

tempat untuk

dilakukannya

sosialisasi video

Kompeten: Saya akan

melakukan

kinerja terbaik

untuk menentukan

Kompeten: Saya

melakukan

kinerja terbaik

untuk

110

3.3

Menghubungi

rekan kerja

perawat ruang

pelayanan

bedah sentral

untuk

kesediaannya

mengikuti

sosialisasi video

edukasi

edukasi. tempat

dilakukannya

sosialisasi video

edukasi.

menentukan tempat

dilakukannya

sosialisasi video

edukasi.

Foto

dokumentasi

kesediaan

perawat untuk

mengikuti

sosialisasi video

edukasi

Loyal : Saya akan

menggunakan

Bahasa Indonesia

sebagai sikap

Nasionalisme.

Loyal : Saya

menggunakan

Bahasa Indonesia

sebagai sikap

Nasionalisme.

3.4

Melaksanakan

sosialisasi video

edukasi

Foto dokumentasi

terlaksananya

kegiatan

Berorientasi

Pelayanan : Saya akan

melakukan

Berorientasi

Pelayanan : Saya

melakukan

111

sosialisasi video

edukasi

edukasi pada

rekan kerja

perawat dengan

sikap ramah, responsif, cekatan dan

solutif serta

melakukan

perbaikan video

edukasi dengan

menerima

masukan dan

saran dari rekan

kerja perawat

ruang pelayanan

bedah sentral

setelah selesai

kegiatan demi

meningkatkan

kualitas

edukasi video

yang akan

edukasi pada

rekan kerja

perawat dengan

sikap ramah, responsif, cekatan dan

solutif serta

melakukan

perbaikan video

edukasi dengan

menerima

masukan dan

saran dari rekan

kerja perawat

ruang pelayanan

bedah sentral

setelah selesai

kegiatan demi

meningkatkan

kualitas edukasi

video yang akan

diberikan dan

112

monitoring

dan evaluasi

setelah

pemberian

video edukasi

tentang

pengendalian

Infeksi saat

handling linen

drapping dan

produk

sampah pada

tahap

mengakhiri

Terlaksananya

monitoring dan

evaluasi

setelah

kegiatan

edukasi dengan

media video

edukasi.

diberikan dan

demi pelayanan

yang prima

untuk

meningkatkan

kepuasan

masyarakat.

demi pelayanan

yang prima

untuk

meningkatkan

kepuasan

masyarakat.

Dengan

melakukan

monitoring dan

evaluasi di setiap kamar

operasi setelah

diberikannya

Edukasi dengan

Media video tentang

pengendalian

infeksi saat

Handling linen

Drapping dan

Produk sampah

Mengetahui

permasalahan

yang ada

dilingkungan

tempat kerja, membuat rencana

penyelesaian

permasalahan, melakukan kerja

sama dengan

perawat di ruang

pelayanan bedah

sentral dengan

sopan dan

santun saat

113
4. Pelaksanaan

intraoperatif

di kamar operasi Ruang

Pelayanan

Bedah

Sentral.

Melaksanakan

kegiatan

evaluasi dan monitoring dengan penuh

tanggung

jawab,dan

terus selalu

mengembangk an kompetensi

dirimerupakan

wujuddari

Profesional (Manajemen ASN).

pada tahap

mengakhiri intra

operatif di kamar operasi

ruang pelayanan

bedah sentral

sejalan dengan

visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu:

Menjadi

Rumah Sakit

Unggul

dan Mandiri, Tahun 2024”

serta

mendukung

misi nomor 4

yaitu:

kegiatan edukasi

media video diberikan, mewujudkan

kegiatan tersebut

dengan

membuat media pendokumentasian, serta

melakukan monitoring dan evaluasi dengan

form checklist monitoring

terhadap kegiatan

tersebut demi kepedulian

meningkatkan

pelayanan rumah

sakit yang prima

Menciptakan

tata kelola

dan berkualitas

menunjukkan

114

Melakukan

evaluasidan monitoring

dengan

memanfaatkan teknologi

yaitudengan

checklist monitoring

dan

evaluasi serta

mengambil foto

sehingga

mendapatkan

data evaluasi

yang bersifat

objektif. Hal ini

merupakan

wujud dari

Penguasaan

Teknologidan

Informasi

Rumah Sakit

yang baik”. seorang tenaga kesehatan

bekerja sesuai

nilai keyakinan

dasar organisasi yaitu

yang Integritas, Profesional, Tat

Twam Asi, Efektif, Kebersamaan.

115

(Smart ASN).

4.1 Menyiapkan form checklist monitoring dan evaluasi.

Foto form checklist monitoring

Adaptif: Saya akan

proaktif dalam

menggunakan form checklist

sebagai

bentuk inovasi

memudahkan

evaluasi dan monitoring.

Adaptif: Saya proaktif

dalam

menggunakan form checklist

sebagai

bentuk inovasi

memudahkan

evaluasi dan monitoring.

4.2 Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan

setelah diberikan video edukasi.

Foto form checklist monitoring dan Foto dokumentasi

kegiatan selama monitoring.

Berorientasi

Pelayanan : Saya akan

melakukan monitoring dan evaluasi dengan

sikap ramah, responsif, cekatan dan solutif.

Berorientasi

Pelayanan : Saya melakukan monitoring dan evaluasi dengan

sikap ramah, responsif, cekatan dan solutif.

116

4.3

Menyusun

laporan monitoring dan evaluasi hasil

kegiatan setelah

diberikan video edukasi.

Foto

dokumentasi

laporan evaluasi

Akuntabel: Saya akan

menyusun dengan jujur, teliti, terstruktur dan

sesuai fakta

dilapangan hasil

monitoring dan

evaluasi dari

kegiatan edukasi

Akuntabel: Saya menyusun

dengan jujur, teliti, terstruktur dan

sesuai fakta

dilapangan hasil

monitoring dan

evaluasi dari

kegiatan edukasi

sebagai wujud

117

4.4

Melaporkan

hasil monitoring

dan evaluasi

kepada Kepala

Instalasi Bedah

Sentral,

sebagai wujud

konsisten, integritas, transparan dan dapat dipercaya.

konsisten, integritas, transparan dan dapat dipercaya.

Foto dokumentasi

pelaporan hasil monitoring dan evaluasi.

Loyal : Saya akan

menggunakan

Bahasa

Indonesia dalam

menyusun

laporan sebagai

sikap

Nasionalisme.

Kolaboratif: Saya akan

melaporkan hasil monitoring dan

evaluasi Kepada

Kepala Instalasi

Loyal : Saya

menggunakan

Bahasa

Indonesia dalam

menyusun

laporan sebagai

sikap

Nasionalisme.

Kolaboratif: Saya

melaporkan

hasil monitoring

dan evaluasi

Kepada Kepala

118

Penanggung

Jawab Ruangan

Ruang

Pelayanan Bedah

Sentral dan

Mentor.

Bedah Sentral, Penanggung

Jawab Ruang

Pelayanan Bedah

Sentral Dan

Mentor sebagai

wujud dari

kesediaan

kerjasama dan

sinergi untuk

hasil yang

lebih baik.

Instalasi Bedah

Sentral, Penanggung

Jawab Ruang

Pelayanan Bedah

Sentral Dan

Mentor sebagai

wujud dari

kesediaan

kerjasama dan

sinergi untuk

hasil yang

lebih baik.

119

5.3 Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi Optimalisasi Pengendalian Infeksi Saat Handling

Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra Operatif di Kamar

Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah dari tanggal 23

Agustus sampai 26 September 2022 memiliki empat kegiatan yaitu, Penyusunan video edukasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada

tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral, Pelaksanaan uji coba video edukasi, Pelaksaanaan sosialisasi video edukasi, dan Pelaksanaan monitoring dan evaluasi setelah pemberian video edukasi yang setiap

kegiatan terdiri dari beberapa tahapan kegiatan.

Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi adalah pemberian edukasi

Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap

Mengakhiri Intra Operatif di Kamar Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral sejalan dengan visi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024 serta misinya yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau.

Penguatan nilai organisasi pada kegiatan ini adalah pemberian edukasi

Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap

Mengakhiri Intra Operatif di Kamar Operasi akan meningkatkan pengetahuan tenaga

kesehatan khususnya perawat di Ruang Pelayanan Bedah Sentral. Hal ini memberikan

penguatan pada nilai organisasi “Profesional” dan “Tat Twam Asi”. Dalam

pelaksanaan kegiatannya dilakukan dengan keselarasan antara ucapan, pikiran dan tindakan yang merupakan nilai organisasi “Integritas”. Dengan adanya penyusunan video ini dapat memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenaga, dan biaya secara tepat yang merupakan nilai organisasi “Efektif”.

Sehingga mampu bekerja sama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi yang merupakan nilai dari organsiasi yaitu “Kebersamaan”.

Adapun kendala yang saya temukan selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini yaitu masih terkendalanya jumlah tempat penampungan linen sehingga monitoring dan evaluasi tidak bisa dilakukan pada seluruh ruangan operasi. Hal ini terjadi karena belum

datangnya tempat penampungan linen yang sudah diamprahkan oleh Bagian Perbekalan

Instalasi Bedah Sentral .

120

Pelaksanaan aktualisasi ini dapat dikatakan berhasil dengan bukti testimony dari

Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral terkait Sosialisasi Pengendalian

Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra

Operatif di Kamar Operasi dan adanya tanggapan positif di kanal YouTube PKRS RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah tentang video edukasi ini. Berikut Testimoni tentang edukasi

Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap

Mengakhiri Intra Operatif di Kamar Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral :

Gambar 43. Testimoni dari Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Bedah Sentral

https://drive.google.com/drive/folders/10niAlGLc2lYjz14og3mXU45BOIHKfv4G

121

https://drive.google.com/drive/folders/10gDsP31pIrdyFkAi3ChyJt1QNgMLrsak

122
Gambar 44. Testimoni dari Rekan Kerja Perawat Ruang Pelayanan Bedah Sentral Gambar 45. Testimoni dari Kanal Youtube

BAB VI

RENCANA TINDAK LANJUT

6.1 Penetapan Isu Lanjutan / Alternatif

Pelaksanaan video edukasi tentang pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi sudah

mampu diterapkan oleh rekan kerja perawat di ruang pelayanan bedah sentral yang sudah

dibuktikan dengan tercatatnya kegiatan pada form monitoring dan evaluasi serta foto dokumentasi kegiatan. Namun dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengendalian

infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi yang jika tidak dilakukan secara berkelanjutan akan mengakibatkan kembalinya kebiasaan rekan kerja perawat menaruh linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif yang tidak sesuai pada tempatnya serta meningkatnya kembali resiko infeksi dikamar operasi. Oleh karena itu sebagai isu

lanjutan saya mengangkat isu yang berjudul “Belum Efektifnya Pelaksanaan

Monitoring Dan Evaluasi Untuk Mempertahankan Kegiatan Pengendalian

Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap

Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022”.

6.2 Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah Lanjutan

Dari penetapan Isu lanjutan diatas, saya mendapatkan gagasan kreatif dari isu tersebut yaitu “Meningkatkan Efektifitas Pelaksanaan Monitoring Dan Evaluasi

Untuk Mempertahankan Kegiatan Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen

DrappingDan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar

Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022”.

123

6.3 Rencana Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Lanjutan

Pelaksanaan rencana aktualisasi lanjutan dilakukan setelah masa klasikal yaitu pada tanggal 10 Oktober – 10 November 2022 diruang

Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH. Pelaksanaan aktualisasi lanjutan yaitu dengan Meningkatkan Efektifitas Monitoring

Dan Evaluasi Untuk Mempertahankan Kegiatan Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap

Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022. Empat tahapan

kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 9: Kegiatan Rencana Tindak Lanjut

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Keterkaitan dengan Agenda 2 Waktu Pelaksanaan

1 Penyusunan

checklist monitoring Tersusunnya checklist monitoring 10 – 12 Oktober 2022

dan evaluasi dengan

aplikasi google sheet

dan evaluasi

Meningkatkan

Efektifitas

Monitoring Dan

Evaluasi Untuk

Mempertahankan

Kegiatan

Pengendalian Infeksi

Saat Handling Linen

Drapping Dan

Produk Sampah

Pada Tahap

Mengakhiri Intra

124

1.1 Melakukan koordinasi

dengan Mentor, Kepala

Instalasi Bedah Sentral, Penanggung Jawab

Ruang Pelayanan Bedah

Sentral terkait gagasan

kreatif yang dibuat.

Operatif Di Kamar

Operasi Ruang

Pelayanan Bedah

Sentral RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah Tahun 2022.

Notulensi Koordinasi, Foto dokumentasi

saat Koordinasi

 Berorientasi pelayanan : Saya akan memahami dan memenuhi kebutuhan ruangan

dengan membantu memberikan gagasan kreatif untuk

menyelesaikan isu terkait.

 Akuntabel : Saya akan hadir tepat waktu sebagai wujud konsisten, integritas, dan dapat dipercaya.

 Harmonis : Saya akan membuat janji

terlebih dahulu kepada Mentor, Kepala Instalasi Bedah Sentral dan Penanggung Jawab Ruang

10 Oktober 2022

125

Pelayanan Bedah Sentral dengan

sopan dan santun sebagai

bentuk peduli dan selaras.

 Loyal : Saya akan menggunakan Bahasa

Indonesia untuk menumbuhkan

nilai Nasionalisme.

 Adaptif : Saya akan proaktif untuk

mengusulkan gagasan kreatif

untuk menyelesaikan masalah isu terkait.

 Kolaboratif : Saya akan menyampaikan

rencana Meningkatkan

Efektifitas Pelaksanaan

Monitoring Dan Evaluasi Untuk

Mempertahankan Kegiatan

Pengendalian Infeksi Saat

Handling Linen Drapping Dan

Produk Sampah Pada Tahap

Mengakhiri Intra Operatif Di

Kamar Operasi Ruang Pelayanan

Bedah SentralRSUP

126

1.2 Melakukan review

referensi checklist monitoring dan evaluasi

terkait gagasan kreatif

Meningkatkan Efektifitas

Pelaksanaan Monitoring

Dan Evaluasi Untuk

Mempertahankan

Kegiatan Pengendalian

Infeksi Saat Handling

Linen Drapping Dan

Produk Sampah Pada

Tahap Mengakhiri Intra

Operatif Di Kamar

Operasi Ruang

Pelayanan Bedah Sentral

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah Tahun 2022.

Foto dokumen yang

digunakan untuk

referensi

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun

2022 sebagai wujud kerjasama

dan sinergi untuk hasil yang

lebih baik.

 Kompeten : Saya akan melakukan review

referensi bahan untuk menyusun

checklist monitoring dan

evaluasi terkait gagasan kreatif

dengan benar dan mengacu

pada keilmuan terbaru dan

melakukan kinerja terbaik.

11 OKtober 2022

127

1.3 Menyusun checklist

monitoring dan evaluasi

terkait gagasan kreatif

Meningkatkan efektifitas

Pelaksanaan Monitoring

Dan Evaluasi Untuk

Mempertahankan

Kegiatan Pengendalian

Infeksi Saat Handling

Linen Drapping Dan

Produk Sampah Pada

Tahap Mengakhiri Intra

Operatif Di Kamar

Operasi Ruang

Pelayanan Bedah Sentral

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah Tahun 2022.

checklist pelaksanaan

monitoring dan

evaluasi

 Berorientasi Pelayanan :

Saya akan melakukan

perbaikantiada henti dalam

penyusunan checklist monitoring

dan evaluasi agar semakin

meningkatkan pelayanan prima

dari RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah.

 Kompeten:

Saya akan melakukan editing

checklist monitoring dan

evaluasi sesuai review referensi

yang sudah dilakukan dan

melakukan kinerja terbaik

 Loyal:

Saya akan menumbuhkan nilai

Nasionalisme dalam membuat

checklist monitoring dan

evaluasi dengan menggunakan

Bahasa Indonesia.

 Adaptif:

Saya akan membuat checklist

12 Oktober 2022

128

2 Perencanaan Jadwal

Kegiatan

Meningkatkan

Efektifitas

Pelaksanaan Monitoring dan

Evaluasi Untuk

Mempertahankan

Kegiatan

Pengendalian Infeksi

Saat Handling Linen

Drapping Dan Produk

Sampah Pada Tahap

Mengakhiri Intra

Operatif Di Kamar

Operasi Ruang

Pelayanan Bedah

Sentral RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah Tahun 2022.

Terencananya

jadwal kegiatan

Meningkatkan

Efektifitas Monitoring dan

Evaluasi Untuk

Mempertahankan

Kegiatan

Pengendalian Infeksi

Saat Handling Linen

Drapping Dan

Produk Sampah

Pada Tahap

Mengakhiri Intra

Operatif Di Kamar

Operasi Ruang

Pelayanan Bedah

Sentral RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah Tahun 2022.

monitoring dan evaluasi dengan

menarik, kreatif dan inovasi.

13-14 Oktober 2022

129

2.1

Menyusun jadwal dan

tempat yang akan

dilakukan Kegiatan

Monitoring dan Evaluasi

Tersusunnya jadwal

dan tempat yang

akan dilakukan

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi

 Akuntabel: Saya akan bertanggung jawab

menyusun jadwal dan tempat

yang akan dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi sebagai

wujud konsisten, integritas dan dapat dipercaya.

 Kompeten : Saya akan menyusun jadwal dan

tempat yang akan dilakukan

kegiatan monitoring dan

evaluasi dengan kinerja

terbaik.

 Loyal: Saya akan menggunakan Bahasa

Indonesia sebagai sikap

nasionalisme.

 Adaptif: Saya akan membuat checklist monitoring dan evaluasi dengan

menarik, kreatif dan inovasi.

130
13 Oktober 2022

2.2

Melakukan koordinasi

dengan Kepala Instalasi

Bedah Sentral dan Penanggung Jawab

Ruang Pelayanan Bedah

Sentral

Notulensi Koordinasi,

Foto dokumentasi

saat koordinasi

 Harmonis:

Saya membuat janji terlebih

dahulu kepada kepala instalasi

bedah sentral dan penanggung

jawab ruang pelayanan bedah

sentral dengan sopan dan

santun sebagai bentuk peduli

dan selaras terkait membahas

jadwal dan tempat dilakukan

monitoring dan evaluasi yang

sudah dibuat.

 Kolaboratif :

Saya menyampaikan jadwal dan

tempat yang sudah disusun

untuk dilakukan monitoring dan

evaluasi dengan checklist di

aplikasi google sheet sebagai

wujud dari kesediaan

kerjasama dan sinergi hasil

yang lebih baik.

131
14 Oktober 2022

3 Pelaksanaan

Kegiatan

Meningkatkan

Efektifitas

Pelaksanaan

Monitoring dan

Evaluasi Untuk

Mempertahankan

Kegiatan

Pengendalian

Infeksi Saat

Handling Linen

Drapping Dan

Produk Sampah

Pada Tahap

Mengakhiri Intra

Operatif Di Kamar

Operasi Ruang

Pelayanan Bedah

Sentral RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah Tahun 2022.

Terlaksananya

Kegiatan

Meningkatkan

Efektifitas

Monitoring dan

Evaluasi Untuk

Mempertahankan

Kegiatan

Pengendalian Infeksi

Saat Handling Linen

Drapping Dan

Produk Sampah

Pada Tahap

Mengakhiri Intra

Operatif Di Kamar

Operasi Ruang

Pelayanan Bedah

Sentral RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah.

15 Oktober – 10

November 2022

132

3.1 Melakukan monitoring

dan evaluasi dengan

checklist di aplikasi

google sheet.

Foto laporan

checklist monitoring

danevaluasi

 Berorientasi pelayanan:

Saya akan mengisi checklist

monitoringdan evaluasiuntuk 3-

4 kamar operasi setiap

minggunya dengan sikap

ramah, responsif, cekatan dan solutif.

 Kompeten:

Saya akan memberikan kinerja

terbaik dan terus belajar untuk

meningkatkan kemampuan

terutama dalam pengisian

checklist monitoring dan evaluasi.

 Loyal: Saya akan menggunakan

Bahasa Indonesia sebagai sikap

nasionalisme dalam

melakukan monitoring dan evaluasi.

 Adaptif: Saya akan menggunakan

checklist di aplikasi google sheet

dalam monitoring dan evaluasi

133
15 Oktober 2022

3.2 Menyusun Laporan

Hasil Kegiatan

Meningkatkan

Efektifitas Pelaksanaan

MonitoringDan Evaluasi

Untuk Mempertahankan

Kegiatan Pengendalian

Infeksi Saat Handling

Linen Drapping Dan

Produk Sampah Pada

Tahap Mengakhiri Intra

Operatif Di Kamar Operasi .

sebagai inovasi mengikuti

perkembangan era digital.

 Akuntabel:

Saya akan menyusun laporan

monitoring dan evaluasi dari

Kegiatan Meningkatkan

Efektifitas Pelaksanaan

Monitoring Dan Evaluasi Untuk

Mempertahankan Kegiatan

Pengendalian Infeksi Saat

Handling Linen Drapping Dan

Produk Sampah Pada Tahap

Mengakhiri Intra Operatif Di

Kamar Operasi dengan jujur

wujud konsisten, integritas, transparan dan dapat dipercaya.

8-9 November 2022

134

3.3 Melaporkan Hasil

Kegiatan Meningkatkan

Efektifitas Pelaksanaan

Monitoring Dan Evaluasi

Untuk Mempertahankan

Kegiatan Pengendalian

Infeksi Saat Handling

Linen Drapping Dan

Produk Sampah Pada

Tahap Mengakhiri Intra

Operatif Di Kamar

Operasi Ruang

Pelayanan Bedah

Sentral RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah kepada Kepala

Instalasi Bedah Sentral, Penanggung Jawab

Ruang Pelayanan Bedah

Sentral dan Mentor.

 Harmonis :

Saya akan membuat janji

terlebih dahulu kepada kepala

instalasi bedah sentral, penanggung jawab ruang

pelayanan bedah sentral dan

mentor dengan sopan dan

santun sebagai bentuk peduli

dan selaras.

 Kolaboratif:

Saya akan melaporkan hasil

monitoring dan evaluasi ke

kepala instalasi bedah sentral,

penanggung jawab ruang

pelayanan bedah sentral dan

mentor sebagai wujud dari

kesediaan kerjasama dan sinergi

untuk hasil yang lebih baik.

10 November 2022

135

BAB VII PENUTUP

7.1 Kesimpulan

Kegiatan aktualisasi habituasi dilaksanakan penulis di Ruang Pelayanan Bedah

Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah terhitung mulai tanggal 23 Agustus – 26 September

2022. Isu yang penulis angkat adalah Belum Optimalnya Pengendalian Infeksi Saat

Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pasca Intra Operatif Di Kamar Operasi

Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Pada saat selesai

melakukan tindakan operasi, masih ada beberapa rekan kerja perawat yang meletakkan linen drappingdanproduk sampahpadatahap mengakhiri intraoperatifyang belum sesuai dengan tempatnya sehingga lingkungan kamar operasi tampak kotor, belum pernah ada

sosialisasi dengan media video tentang peletakkan linen drapping kotor dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif yang harus selalu pada tempatnya, situasi kerja yang sibuk dalam melaksanakan tindakan operasi di ruang Pelayanan BedahSentral sehingga kurangnya waktu perawat mengadakan kegiatan sosialisasi berkelanjutan, belum pernah adanya monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan disetiap kamar operasi, masih terbatasnya jumlah tempat penampungan linen drapping kotor pasca operasi dan data bahan sampel udara pada bulan bulan mei tahun 2022 di ruang Pelayanan Bedah Sentral yang didapatkan dari tim PPI yaitu data sampel udara di kamar operasi XIA ruang Pelayanan Bedah Sentral yaitu 104 CFU/m³ (melebihi batas normal yang dimana standar yang harus dicapai yaitu dibawah 10 CFU/m³) sehingga mengakibatkan pengendalian infeksi di kamar operasi belum optimal. Hal ini membuat penulis membuat sebuah gagasan kreatif yaitu Optimalisasi Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping Dan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra Operatif Di Kamar Operasi

Ruang Pelayanan Bedah Sentral RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah dengan beberapa kegiatan antara lain sebagai berikut :

a. Penyusunan video edukasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi Ruang

Pelayanan Bedah Sentra sebagai media edukasi yang digunakan perawat agar mengoptimalkan pemberian edukasi pada rekan kerja perawat di Ruang Pelayanan

Bedah Sentral merupakan gagasan kreatif penyelesaian masalah pada unit kerja.

b. Pelaksanaan uji coba video edukasi pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi

136

untuk mengetahui kelayakan video sebelum diberikan kepada seluruh rekan kerja perawat di ruang pelayanan bedah sentral.

c. Pelaksaanaan sosialisasi video edukasi tentang pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi kepada rekan kerja perawat diharapkan menjadi solusi, agar perawat mampu dengan mudah dan seragam dalam menerapkan pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi ditengah padatnya kegiatan kerja.

d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi setelah pemberian video edukasi tentang pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi kepada rekan kerja perawat untuk mengetahui kualitas dan kemanfaatan media video edukasi serta seberapa optimal penerapannya disetiap kamar operasi setelah diberikan media edukasi video. Dari hasil monitoring dan evaluasi penulis dapat menyimpulkan setelah adanya kegiatan aktualisasi terjadi peningkatan kepatuhan rekan kerja perawat dalam pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi yaitu sebanyak 100% dari 7 sampel kamar operasi yang dilakukan monitoring dan evaluasi selama 6 hari. Seiring berjalannya waktu diharapkan seluruh perawat tetap optimal dalam menerapkan pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi.

137
100% Optimal Belum Optimal
Gambar 46. Hasil Monitoring dan Evaluasi Pengendalian Infeksi Saat Handling Linen Drapping dan Produk Sampah Pada Tahap Mengakhiri Intra Operatif di Kamar Operasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah tahun 2022

Kegiatan-kegiatan tersebut diaktualisasikan dan berjalan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat sebelumnya. Dalam pelaksanaan aktualisasi, penulis mampu melaksanakan dan menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK yaitu Berorientasi

Pelayanan, Akuntabel,Kompoten, Harmonis,Loyal, Adaptif,dan Kolaboratifpada setiap tahapan kegiatan sesuai dengan yang direncanakan sehingga mampu melaksanakan tiga tugas dan fungsi ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat pemersatu bangsa.

7.2 Komitmen Keberlanjutan Aktualisasi

Saya selaku penulis dalam masa Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil berkomitmen untuk senantiasa melakukan keberlanjutan aktualisasi sebagai habituasi di dalam unit kerja dan dapat di dijalankan bersama-sama dengan rekan kerja sebagai komitmen untuk meningkatkan mutu pelayanan khususnya pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi. Hal tersebut dapat pula memberikan manfaat bagi organisasi maupun masyarakat secara luas.

Saya berkomitmen untuk mengimplementasikan nilai BerAKHLAK dalam melaksanakan tugas setiap harinya serta peka terhadap permasalahan yang ada pada unit kerja sehingga muncul ide-ide lain untuk mengatasi permasalahan atau isu tersebut. Setelah permasalahan atau isu yang sudah terpilih selama masa aktualisasi dilaksanakan dan tercapai , saya akan melanjutkan rencana tindak lanjut dari isu lanjutan yang saya peroleh dalam unit kerja. Rencana tindak lanjut dari isu tersebut akan saya laksanakan setelah masa klasikal selesai dengan mengimplementasikan nilai BerAKHLAK dalam proses pelaksanaannya.

Saya berharap pihak-pihak terkait tetap memberikan dukungan dan masukan serta arahan untuk mendukung saya dalam melaksanakan isu lanjutan pada unit kerja serta inovasi dari saya, sehingga saya mampu memberikan pelayanan terbaik dan meningkatkan mutu pelayanan tidak hanya pada unit kerja namun juga terhadap instansi. Harapan penulis setelah kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut :

1. Rekan kerja perawat ruang Pelayanan Bedah Sentral tetap konsisten dalam melakukan pengendalian infeksi saat handling linen drapping dan produk sampah pada tahap mengakhiri intra operatif di kamar operasi dengan tidak lupa menghabituasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK secara terus-menerus untuk meningkatkan kualitas mutu pelayanan.

138

2. Penulis berharap rencana tindak lanjut dapat terealisasi, edukasi yang diberikan dan monitoring serta evaluasi yang dilakukan di kamar operasi menjadi lebih sempurna, sehingga bisa digunakan di ruangan operasi lain yang ada di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah .

139

Daftar Pustaka

Fatimah, Elly dan Erna Irawati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Manajemen

Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Kuat Prabowo, dan Burhan Muslim. 2018. Bahan Ajar Kesehatan Lingkungan Penyehatan

Udara. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. 2021. Adaptif. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. 2021. Akuntabel. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. 2021. Berorientasi Pelayanan. Modul Pelatihan

Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. 2021. Harmonis. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. 2021. Kolaboratif. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. 2021. Manejemen ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. 2021. Modul SMART ASN.Jakarta: LAN. Balai

Pelatihan Dan Kesehatan Cikarang. 2022. PanduanLatsar CPNS. Cikarang: Bapelkes Cikarang.

Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. 2021.Kompeten. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. 2021.Loyal. Modul Pelatihan Dasar CalonPegawai

Negeri Sipil.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. 2021.Smart ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang

Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2019 tentang

Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar. 2019.

140

Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 35 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Perawat. 2019.

Jakarta: MenteriPendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi BirokrasiRepublik

Indonesia.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design

Reformasi Birokrasi 2010 – 2025. 2010. Jakarta : Presiden Republik Indonesia.

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Visi dan Misi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. (Online)

https://sanglahhospitalbali.com/home/2021/04/06/ (diakses 7 Agustus 2022).

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Gambaran Umum RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah(Online)

(https://sanglahhospitalbali.com/home/2019/03/01/sejarah/) (diakses 7 Agustus 2022).

Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor:

20 Tahun 2021 Tentang Implementasi Core Values Dan Employer Branding

Aparatur Sipil Negara. 2021. Jakarta : Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

2014. Jakarta : Presiden Republik Indonesia.

141

LAMPIRAN

142

Lampiran 1. Lembar Pengesahan Laporan Rancangan Aktualisasi

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENGENDALIAN INFEKSI SAAT HANDLING LINEN DRAPPING

DAN PRODUK SAMPAH PADA TAHAP MENGAKHIRI INTRA OPERATIF

DIKAMAR OPERASIRUANG PELAYANAN BEDAH SENTRAL

RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH TAHUN 2022

Telah di seminarkan

Tanggal 22 Agustus 2022 di UPTD Bapelkesmas Dinkes

Provinsi Bali

Coach Mentor

Ni Nyoman Kristina, SKM, MPH NIP. 196508101988032019

Komang Ayu Mustriwati, S.KP, M.P.H. NIP. 196710261992032001

Penguji

I Made Suarjaya, SKM, M.Si NIP. 196912291993031006

143
144
Nilai Dasar Indikator Nilai Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Total I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV Berorientasi pelayanan Responsif 3 Kualitas 1 Kepuasan 1 Akuntabel Integritas 2 Konsisten 2 Dapat dipercaya 2 Transparan 1 Kompeten Kinerja terbaik 3 Sukses Keberhasilan
Lampiran 2. Matriks Habituasi (BERAKHLAK)
145 Learning Agility Ahli di bidangnya Harmonis Peduli (caring) 1 Perbedaan (diversity) Selaras 1 Loyal Dedikasi Kontribusi Nasionalisme 4 Pengabdian Adaptif Inovasi 2 Antusias terhadap perubahan 1 Proaktif 2 Kolaboratif Kesediaan bekerjasama 2 Sinergi untuk hasil yang lebih baik 2

Keterangan Warna pada Lampiran 1. Matrik Habituasi (BerAKHLAK)

: Berorientasi Pelayanan

: Akuntabel

: Kompeten

: Harmonis

: Loyal

: Adaptif

: Kolaboratif

146

Keterkaitan kedudukan dan peran ASN

Lampiran 3. Matrik Kedudukan dan Peran ASN

Kegiatan I Kegiatan II

Kegiatan III

Kegiatan IV Total

Penyusunan video Pelaksanaan uji coba video Pelaksanaan sosialisasi Pelaksanaan monitoring

edukasi pengendalian edukasi pengendalian video edukasi video edukasi infeksi saat handling infeksi saat handling linen pengendalian infeksi saat pengendalian infeksi saat linen drapping dan drapping dan produk handling linen drapping handling linen drapping produk sampah pada sampah pada tahap dan produk sampah pada dan produk sampah pada

tahap mengakhiri intra mengakhiri intra operatif di tahap mengakhiri intra tahap mengakhiri intra operatif di kamar kamar operasi ruang operatif di kamar operasi operatif di kamar operasi

operasi ruang pelayanan bedah sentral. ruang pelayanan bedah ruang pelayanan bedah

pelayanan bedah sentral. sentral. sentral.

Manajemen ASN

Smart ASN

147
4
4

Keterangan Warna Pada Lampiran 2. Matrik Kedudukan Dan Peran ASN

: Manajemen ASN dan Smart ASN Pada Kegiatan 1

: Manajemen ASN dan Smart ASN Pada Kegiatan II

: Manajemen ASN dan Smart ASN Pada Kegiatan III

: Manajemen ASN dan Smart ASN Pada Kegiatan IV

148
149
Keterkaitan Visi, Misi
Organisasi Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Total Visi “Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, Tahun 2024” 4 Misi 1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau. 1
Menyelenggarakan pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya. 1
Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit. 1
Menciptakan tata kelola rumah sakit
baik. . 1
Lampiran 4. Matrik Visi, Misi dan Nilai Organisasi ASN
dan Nilai
2.
3.
4.
yang
Membangun
dengan pemangku kepentingan
1 Nilai 1. Integritas Keselarasan
2
5.
jejaring kesehatan dan kerjasama
terkait.
antara ucapan, pikiran dan tindakan.

Organisasi

2. Professional

Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri.

3. Tat Twam Asi

Peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas.

4. Efektif

Memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat.

5. Kebersamaan

Mampu bekerja sama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi.

Keterangan WarnaPada Lampiran 3. Matrik Visi, Misi dan Nilai Organisasi ASN :

: Visi Organisasi

: Misi Organisasi

: Nilai Organisasi

150
4
1
2
3
151
Lampiran 5. Lembar Konsultasi Mentor
152
Lampiran 6 Lembar Konsultasi Coach
153
Lampiran 7. Foto Bukti Konsultasi Mentor
154
Lampiran 8. Foto Bukti Konsultasi Coach

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.