LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN 5
OPTIMALISASI PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI TOILETTRANING ANAK MELALUI VIDEO
DI INSTALASI PELAYANAN RAWAT JALAN TERPADU UNIT REHABILITASI PEDIATRIK
DISUSUN OLEH : RISETA DERAJAT GEMILANG NIP. 199405302022032006
BAPELKES CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2022
1
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa:
Nama : Riseta Derajat Gemilang
NIP 199405302022032006
Pangkat/golongan : Pengatur / IIC
Jabatan : Okupasi Terapis Terampil
Unit kerja : RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Kertas Kerja Laporan Aktualisasi saya adalah asli dan belum pernah diajukan pada Pelatihan Dasar Calon Pegawai Nesgri Sipil di mana pun. Kertas Kerja Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Nesgri Sipil Angkatan 5 Tahun 2022 ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri, sesuai arahan coach dan mentor. Kertas Kerja Laporan Aktualisasi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali mencantumkan sumber referensi secara jelas dengan menyebutkan nama pengarang dan di cantumkan dalam daftar pustaka.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini maka saya bersedia menerima sanksi sesusai dengan aturan yang berlaku di Bapelkes
Cikarang
Jakarta, 19 September 2022
Yang membuat pernyataan, Riset Derajat Gemilang
NIP.199405302022032006
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga rancangan aktualisasi “OPTIMALISASI PEMBERIAN INFORMASI DAN
EDUKASI TOILETTRANING ANAK MELALUI VIDEO”dapat tersusun dengan baik. Laporan aktualisasi ini merupakan syarat untuk melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dan kedudukan serta tugas ASN, melalui latihan dasar (Latsar) CPNS golongan II angkatan 5 di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Cikarang, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Dalam penyusunan laporan aktualisasi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari beberapa pihak yang telah membimbing, memberi motivasi, mencurahkan segenap dukungan moral dan material dengan tulus ikhlas hingga laporan aktualisasi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada banyak pihak yang telah membantu terutama kepada :
1. Ibu Yuniarti, Amd, OT selaku mentor yang telah mendukung, membimbing dan memfasilitasi penyusunan rancangan aktualisasi
2. Bapak Ir. Miftahurohman, MPH selaku coachyang telah memberikan bimbingan dan masukannya dalam penyusunan laporan aktualisasi
3. Bapak dr. Maryono, M. Kes Selaku penguji yang telah menguji hasil aktualisasi
4. Gaza dan Alma, yang telah memberikan semangat sehingga laporan rancangan aktualisasi ini dapat selesai tepat waktu
5. Orang tua dan keluarga atas doa, perhatian dan dukungan moral dalam pelaksanaan Latihan Dasar CPNS Golongan II
6. Bapak dan Ibu Widyaiswara Balai Pelatihan Cikarang yang telah memberikan materi yang berguna dalam penyusunan rancangan aktualisasi
7. Seluruh panitia penyelenggara Latihan Dasar CPNS tahun 2022
8. Seluruh staf dan karyawan Instalasi Rehabilitasi Medik RSUPN DR CiptoMangunkusumo
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk memperoleh hasil aktualisasi yang sesuai dengan yang diharapkan dan dapat bermanfaat.
Penulis
4
5 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL 1 LEMBAR PENGESAHAN 2 SURAT PERNYATAAN OTORITAS 3 KATA PENGANTAR 4 DAFTAR ISI 5 DAFTAR TABEL 6 DAFTAR GAMBAR 6 BAB I : PENDAHULUAN 7 Latar Belakang 7 Tujuan 8 Manfaat 8 BAB II : PROFIL INSTANSI 9 Visi dan Misi 9 Nilai-nilai organisasi 9 Tugas Organisasi 10 Uraian Tugas dan Jabatan 10 BAB III : ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI 13 Identifikasi Analisis Isu Aktual 13 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung terwujudnya SMART Governance 23 Gagasan Kreatif Pemecah CORE ISU 24 BAB IV : RANCANGAN AKTUALISASI 26 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 26 Penjadwalan 35
6 Pihak Yang Terlibat dan Perannya Dalam Aktualisasi 36 BAB V : PELAKSANAAN AKTUALISASI 37 Penjadwalan Rancangan Aktualisasi 37 Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi 38 Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi 46 Rencana Tindak Lanjut 46 BAB VI : PENUTUP 48 Aktualisasi / Habituasi Mata Pelatihan per Kegiatan 48 Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu 48 Testimoni 48 DAFTAR PUSTAKA 49 DAFTAR TABEL Tabel 3.1. Identifikasi Isu Aktual Di Tempat Kerja 13 Tabel 3.2. Keterkatan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SMART Governance 14 Tabel 3.3. Analisis Isu Menggunakan Metode USG 20 Tabel 3.5 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance 23 Tabel 3.6. Gagasan Kreatif Pemecah Core Isu 24 Tabel 4.1.1 Matrix Rancangan Aktualisasi nilai Dasar ASN 28 Tabel 4.2. Penjadwalan Rancangan Aktualisasi 35 Tabel 4.3. Pihak Yag Terlibat Dan Perannya Dalam Aktualisasi 38 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.4.6 Struktur Organisasi 12 Gambar 3.4 Ananlisis Penyebab Akar Masalah MenggunkanDiagram Fishbone 22
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan
Instansi Pemerintah Untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama satu (satu) tahun masa percobaan. Tujuan dariPelatihan terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Dengan demikian UU ASN mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS.
Pembelajaran pada pelatihan dasar calon PNS diberikan bekal mengenali konsepsi perubahan dan perubahan lingkungan strategis untuk membangun kesadaran menyiapkan diri dengan memaksimalkan berbagai potensi modal insani yang dimiliki. PNS diberikan penguatan untuk menunjukan kemampuan berpikir kritis dengan mengidentifikasi dan menganalisis isuisu kritikal melalui isu-isu startegis kontemporer yang dapat menjadi pemicu munculnya perubahan lingkungan strategis dan berdampak terhadap kinerja birokrasi secara umum dan secara khusus berdampak pada pelaksanaan tugas jabatan PNS sebagai pelayan masyarakat. Pemecahan isu kontemporer merupakan pemecahan masalah dengan mengaktualisasikan rencana strategis di instansi tempat kerja PNS. Dalam realisasinya merupakan wujud aktualisasi nilai-nilai bela negara yang dikontektualisasikan dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.
Ada tujuh nilai dasar bagi ASN yang termaktub dalam BerAKHLAK, yakni: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Dengan diluncurkannya core values dan employer branding ASN tersebut boleh dikata merupakan langkah perubahan besar dan menjadi momentum percepatan transformasi ASN di seluruh Indonesia.
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan di bidang pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan Permenkes 64 Tahun 2015, pasal 394 dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 393, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan menyelenggarakan fungsi : perumusan kebijakan di bidang peningkatan pelayanan, fasilitas, dan mutu pelayanan kesehatan primer, rujukan, tradisional, dan komplementer; pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan pelayanan, fasilitas, dan mutu pelayanan kesehatan primer rujukan, tradisional, dan komplementer; penyusunan norma, standar,
7
prosedur, dan kriteria di bidang peningkatan pelayanan, fasilitas, dan mutu pelayanan kesehatan primer rujukan, tradisional, dan komplementer; pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan pelayanan, fasilitas, dan mutu pelayanan kesehatan primer rujukan, tradisional, dan komplementer; pelaksanaan evaluasi, dan pelaporan di bidang peningkatan pelayanan, fasilitas, dan mutu pelayanan kesehatan primer rujukan, tradisional, dan komplementer; pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan; dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Salah satu upaya yang sinergis dengan tugas dan fungsi Direktorat Jendral Pelayanan Kesehatan adalah meningkatkan kualitas pelayanan yang menyeluruh agar dapat mencapai masyarakat yang sehat dan sejahtera. Sejauh ini untuk pelayanan poli terapi okupasi di unit
Rehabilitasi Medik Pediatri sudah berjalan dengan cukup baik walaupun masih ditemui beberapa kekurangan, dimana sebagai CPNS diharapkan dapat mengimplementasikan nilai core value BERAKHLAK melalui program inovasi yang dapat menyempurnakan kualitas pelayanan masyarakat yang ada saat ini. Dengan memahami ada nya isu kontemporer yang ada berdasarkan fakta dan data, dapat dirumuskan penyelesaian isu yang ada secara tepat dan efektif. Wujud nyata implementasi core values ASN BERAKHLAK salah satunya berorientasi pelayanan dengan nilai melakukan perbaikan tiada henti maka peserta mengusulkan judul “
Optimalisasi Media Edukasi HomeProgrameToiletTraning”.
1.2. Tujuan
Tujuan umum penyusunan rancangan aktualisasi ini yaitu “menjadi PNS yang profesional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK. Tujuan khusus adalah untuk mengoptimalkan pelayanan khususnya poli okupasi terapis yang sudah berjalan dengan memberikan program yang inovatif.
1.3. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari adanya rancangan aktualisasi ini adalah :
a. Menunjukkan sikap dan perilaku bela negara
b. Mengaktualisasikan nilai dasar ASN dalam pelaksanakan tugas dan jabatannya
c. Memahami peran dan fungsi ASN dalam mewujudkan smartgovernance
d. Terobosan perbaikan pelayanan publik melalui Inovasi Pelayanan Publik
8
BAB II PROFIL INSTANSI
2.1 Profil Instansi
RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo merupakan pusat rujukan nasional rumah sakit pemerintah yang terletak di Jl. Diponegoro 71 Jakarta Pusat, Kota Jakarta Pusat, Indonesia. Nama rumah sakit ini diambil dari nama Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, seorang tokoh perjuangan Indoensia pada masa kolonial. Selain menjadi rumah sakit pemerintah, RSCM juga berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan. Salah satunya adalah menajdi rumah sakit pendidikan utama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah RSUP nasional Dr Cipto Mangunkusumo tahun 2020 , berikut ini merupakan Visi, Misi dan Nilai RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo tahun 2020-2024 adalah :
a) Visi :
Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan, dan Penelitian yang Berstandar Internasional
b) Misi :
1. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan profesional berstandar internasional
2. Menyelenggarakan layanan kesehatan semesta berbasis institusi maupun komunitas melalui AHS (AcademicHealthSystem)
3. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yangmenghasilkan tenaga kedokteran dan kesehatan unggul.
4. Menyelenggarakan rumah sakit berbasis SMARThospital
5. Menyelenggarakan sistem manajemen RS dengan tata kelola yang andal dan akuntabel
2.2 Nilai :
2.2.1 Integritas
Keselarasan antara perkataan dan perbuatan sesuai etika, moral dan kemanusiaan
2.2.2 Profesionlisme
Kompeten dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas
2.2.3 Kepedulian
Melayani dengan empati, tulus dan peduli
2.2.4 Kolaborasi
Bekerjasama secara terpadu dalam kesetaraan untuk mencapai tujuan bersama
2.2.5 Keunggulan
9
Menghasilkan yang terbaik secara kreatif, inovatif dan berkelanjutan
2.3 Tugas dan fungsi organisasi
2.3.1 Tugas organisasi
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
2.3.2 Fungsi organisasi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta menyelenggarakan fungsi:
a) penyusunan rencana program dan anggaran
b) pengelolaan pelayanan medis
c) pengelolaan pelayanan penunjang medis
d) pengelolaan pelayanan penunjang nonmedis
e) pengelolaan pelayanan keperawatan
f) pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan
g) pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayanan kesehatan
h) pengelolaan keuangan dan barang milik negara
i) pengelolaan sumber daya manusia
j) pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat
k) pelaksanaan kerja sama
l) pengelolaan sistem informasi pelaksanaan urusan umum
m)pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan
2.4.1 Tugas Pokok Jabatan / SKP
a) Meningkatkan pelayanan
b) Komitmen staf untuk memulai pelayanan mulai jam 07.30
c) Melakukan monitoring kehadiran DPJP tepat waktu
d) Melakukan monitoring harian berfungsinya alat
e) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap potensi temuan berulang di poliklinik
f) Membuat PDSA (plan-do-study-act)program inovasi
g) Melakukan konsistensi dan kesesuaian pengisisan pengisisan daftar tilik, pengecekan harian troli dan tas emergency termasuk 5R dan suhu serta
10
kelembaban ruang penyimpanan
h) Kelancaran penyerahan dokumen claim setiap bulan
2.4.2 Uraian Tugas
a) Menyusun rencana kerja okupasi terapi baik harian bulanan maupun tahunan sesuai ketentuan unit kerja
b) Memberikan pelayanan atau Tindakan pada pasien neuropediatric
c) Melakukan assessment, treatment,dan evaluasi pada kondisi gangguansensory motor, persepsi kognitif, ADL, Preschooler dan prewriting
d) Mempersiapkan peralatan dan ruangan dalam kondisi siap pakai kasus ringan
e) Menyusun rencana pemeriksaan okupasi terapi kasus ringan
f) Melakukan pemeriksaan okupasi terapi informal
g) Melakukan pemeriksaan okupasi terapi formal/spesifik kasus ringan
h) Melakukan pemeriksaaan okupasi terapi informal
i) Menganalisis hasil pemeriksaaan okupasi terapi formal/spesifik kasus ringan
j) Menganalisis aktifitas kasus ringan
k) Melakukan Tindakan terapi pada problem kinerja okupasional untuk kelompok
kasus musculoskeletal dengan gangguan motorik kasar anak
l) Melakukan Tindakan terapi pada problem kinerja okupasional untuk kelompok
kasus musculoskeletal dengan gangguan motoric halus anak
m)Melakukan Tindakan terapi pada problem kinerja okupasional untuk kelompok
kasus neuromuskular dengan gangguan motorik halus anak
n) Melakukan Tindakan terapi pada problem kinerja okupasional untuk kelompok
kasus neuromuskular dengan gangguan motorik kasar anak
o) Melakukan Tindakan stimulasi kerja okupasional untuk kelompok kasustumbuh
kembang anak dengan gangguan motoric
p) Melakukan Tindakan terapi pada problem kinerja okupasional pada anak
retardasi mental ringan
q) Melakukan Tindakan terapi pada problem keterampilan pra akademik pada
kasus gangguan perkembangan mental ringan
r) Melakukan pencatatan atau diagnosa kepada pasien neuropediatric
s) Melakukan koordinasi kerja dengan rekan kerja dan atasan langsung
t) Mengevaluasi hasil kerja dikaitkan dengan rencana kerja dan target atau sasaran
11
2.4.3 Tanggung jawab :
a) Bertanggung jawab atas hasil kerja berkaitan dengan rencana kerja individu dan kelompok atau tim
b) Bertanggung jawab atas pelayanan kerja pada divisi neuropediatric sesuai dengan uraian tugas diatas
c) Melaksanakan ketentuan kedisiplinan pegawai
2.4.4 Wewenang :
a) Melaksanakan tugas sesuai uraian tugas dan SOP okupasi terapi
b) Memberikan ide dan saran serta melaporkan masalah yang ada kepada atasan langsung yang berkaitan dengan bidang tugasnya
c) Bertanya atau meminta penjelasan tugas pada atasan langsung untuk tugas yang belum tercantum pada SOP okupasi terapi di departemen rehabilitasi medik
2.4.5 Struktur Organisasi
Gambar 2.4.6 Struktur Organisasi
12
BAB III
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
Pelayanan okupasi terapi di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo tergabung dalam pelayanan IPRJT Keterapian Fisik dan Rehabilitasi Medik. Dalam pelaksanaannya masih ada beberapa isu aktual atau permasalahan yang diidentifikasi berdasarkan manajemen ASN, pelayanan publik, dan Whole of Government. Penjabaran identifikasi isu yang ditemukan pada unit kerja disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3.1. Identifikasi Isu aktual di Tempat Kerja No Isu Aktual
1. Belum optimalnya penggunaan ruangan terapi okupasi di poli rehabilitasi medikpediatrik
2. Belum tersedianya media edukasi homeprogramyang efektif
3. Belum optimalnya kerjasama antar profesi dalam memberikan edukasi pada pasien poli rehabilitasi medik pediatri
13
No Isu Penjabaran Isu Data dan Fakta
1. Belum optimalnya
penggunaan ruangan terapi
okupasi di poli rehabilitasi
pediatrik
Akuntabel:
Nilai Dasar ASN
Panduanperilakunya:
✔ Melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi; menggunakan
kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan
efisien; Tidak menyalahgunakan
kewenangan jabatan.
✔ Wujud nyata implementasi dari nilai
akuntabel adalah dengan menggunakan
fasilitastersediasecaratepatdanefektif
untuk memberikan pelayanan prima
✔ Ruangan okupasi terapi yang ada di
RSCM saat ini terdiri dari ruang
snozelen, ruang sensory integrasi dan ruang remedialtherapy
✔ Ruang snozelen jarang digunakan
untuk pelayanan, dikarenakan
beberapa media tidak dapat
berfungsi dengan baik.
✔ Ruangan sensory Integrasi
merupakan ruangan yang paling
sering digunakan untuk melakukan
pelayanan, tetapi penataanruangan
nampak kurang efektif yang
terkadang justru mengganggu
proses jalannya sesi terapi seperti
ayunan yang terlalu banyak dan
bertumpuk pada satu titik sehingga
ruangan nampak sempit.
14
3.2Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance
✔ Diruangan ini juga terdapat
tumpukan media terapi yang rusak
dan terbengkalai di beberapa sudut
ruangan seperti, papan titian rusak,
tumpukan wedges yang jarang
terpakai.
15
✔ Ruangan Remedial therapy, secara keseluruhan ruangan
sudah cukup baik hanya perlu
diperbaiki dan dirapikan
16
2. Belum tersedianya media
edukasi homeprogramyang
efektif
Managemen ASN
✔ Okupasi terapi pediatri merupakan salah
satu pelayanan yang ada di KSM
Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RSCM.
Oleh karena itu profesionalisme , kompetensi, dan talenta serta managemen
karir dalam melakukan tugas profesi
sebagai ASN dibutuhkan oleh terapis
okupasi dalam memberikan pelayanan
prima salah satunya memberikan
edukasi terkait home program kepada
pasien secara efektif dan efisien. Hal ini
sesuai dengan Peraturan Menteri
✔ Pemberian edukasi homeprogram
saatini penyampainyahanyasecara
verbal
✔ Belum ada video atau media yang
dapat digunakan secara efektifuntuk
memberikan homeprogram
✔ Saat ini cakupan area layanan
okupasi terapi belum optimal mencapai pada area occupational
performance (adl, productivity, lessure), sehingga perlu adanya
pemberian home program untuk
melengkapi area yeng belum
17
3. Belum optimalnya kerjasama
antar profesi dalam
memberikan edukasi pada pasien poli rehabilitasi medik
pediatri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Pekerjaan dan Praktik Okupasi Terapi, sehingga sebagai ASN dapat mmenuhi
kualifikasi dalam memberikan pelayanan.
tercapai
✔ Pasien poli okupasi terapi didominasi
oleh rentang usia 3-7 tahun dimana
pasien belum dapat melakukan
toiletingsecara mandiri
Management ASN
✔ Manajemen ASN adalah pengelolaan
ASN untuk
menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
✔ Dalam Kerjasama antar profesi kita
berpegang pada nilai etika profesi dan
professional
✔ Instalasi Rehabilitasi Medik terdiri dari
berbagai macam profesi yang tentunya
memilikietikaprofesimasing-masingyang
manaseringkalibersinggungandanhalini
dapat menjadi hambatan apabila tidak
✔ Instalasi rehabilitasi medik terdiri
dari berbagai macam profesi yang
bekerjasama untuk meningkatkan
derajat Kesehatan pasien
✔ Seringkalidilapanganmasihditemui adanya misinformasi antar profesi
yang mengakibatkan kebingungan pasien
✔ Kurang ada diskusi ilmiah antar profesi untuk meningkatkan
keilmuan mengingat cepatnya
perkembangan keilmuan di bidang
Kesehatan
18
dihadapi dengan sikap yang professional
Nilai Dasar ASN
✔ Kolaboratif antar profesi
19
3.3Teknik Analisi USG
Analisis yang digunakan dalam mengidentifikasi isu adalah analisis USG. Analisis USG merupakan alat yang digunakan untuk menyusun urutan prioritas yang penting, serius perlu untuk diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1 – 5 atau 1 – 10. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas.
Untuk lebih jelasnya, pengertian urgency, seriousness, dan growth dapat diuraikan
sebagai berikut :
a) Urgencyatau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
b) Seriousnessatau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan system atau tidak.
c) Growthatau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.
Berikut tabel yang menjelaskan proses penetapan isu, dalam pengisian nilainya penulis berdiskusi terlebih dahulu dengan mentor dan teman sejawat, dan menghasilkan sebuah isu prioritas.
Interval Penentuan Prioritas:
Angka 1 : sangat tidak mendesak/gawat dan berdampak
Angka 2 : tidak mendesak/gawat dan berdampak
Angka 3 : cukup mendesak/gawat dan berdampak
Angka 4 : mendesak/gawat dan berdampak
Angka 5 : sangat mendesak/gawat dan berdampak
Tabel 3.3
Analisis Isu Menggunakan metode USG
1 Belum optimalnya penggunaan
ruangan terapi okupasi di poli rehabilitasi pediatrik
20
No Isu Skor USG Total Skor Rangking Prioritas U S G
4 4 3 11 2
Setelah melewati proses identifikasi isu dan analisis penentuan isu yang layak dan menjadi prioritas masalah menggunakan pendekatan USG, maka diperolehlah satu rumusan isu prioritas yaitu “Belum optimalnya pemberian informasi dan edukasi melalui media yang efektif”.
21 2 Belum optimalnya pemberian informasi dan edukasi melalui media yang efektif 5 5 3 13 1 3 Belum
antar profesi
edukasi pada pasien poli rehabilitasi medik pediatri 3 3 3 9 3
optimalnya kerjasama
dalam memberikan
3.4 Analisis Masalah Penyebab Isu Utama
22
3.5 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance
No Penyebab Isu
1. Media
Peran dan Kedudukan Sebagai ASN
✔ Membuat PDSA (plan-study-act) program inovasi
Indikasi terwujudnya smartgovernance salah satunya adalah sebagai asn kita diharapkan memiliki digitalskillyangmampu mengikuti perkembangan zaman. Hal ini selaras dengan misi organisasi, dengan membuat inovasi program edukasi dari yang semula menggunakan metode konvensional berubah dengan memanfaatkan media digital berupa video.
2. SDM
3. Keluarga / Pasien
✔ Pelaksanaan kerja sama
Digitalculturemembentuk kebiasaan baru dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan, agar rancangan aktualisasi ini dapat berjalan sesuai rencana tentunya dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak yang mendukung perubahan era konvensional menjadi era digital. SDM dalam hal ini terkhususnya adalah pelaksana okupasi terapi diharapkan memberikan dukungan dengan upaya menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada dan berkomitmen untuk melanjutkan perubahan.
✔ Meningkatkan pelayanan
Digital ethics adalah kemampuan menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri,
23
merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari. ASN sebagai pelayanan masyarakat berperan untuk
memberikan arahan dan sebagai contoh dalam mengembangkan tata Kelola digital dalam bentuk pelayanan kesehatan yang menyeluruh. Dalam upaya meningkatkan pelayanan di bidang okupasi terapi adalah memberikan homeprogramyang dapat diakses kapan saja dan dimana saja.
4. System Mengevaluasi hasil kerja dikaitkan
dengan rencana kerja dan target atau sasaran. Dengan membuat form evaluasi pelaksanaan program sehingga capaian target yang diharapkan lebih terukur.
3.6 GAGASAN KREATIF
Berdasarkan rumusan isu rancangan aktualisasi yaitu belum optimalnya pemberian informasi dan edukasi homeprogrampada orang tua pasien rawat jalan unit okupasi terapi pediatri menyebabkan tujuan serta target terapi belum optimal dan berakibat menurunnya mutu pelayanan. Dengan demikian penulis memutuskan ide gagasan kreatif berdasarkan penyebab isu sebagai berikut :
Tabel 3.5 Gagasan kreatif berdasarkan penyebab Isu
No Penyebab Gagasan Kreatif
1. Media ✔ Membuat media edukasi dengan media video agar
memudahkan pasien melakukan homeprogram secara rutin.
24
PEMECAH CORE ISU
2. SDM
3. Keluarga / Pasien
✔ Bekerja sama untuk proses pembuatan media edukasi homeprogramdengan media video
✔ Membuat instruksi kerja yang merupakan turunan dari SOP terapi edukasi
✔ Memberikan edukasi terkait pelaksanaan homeprogram dan mendiskusikan kendala yang di alami Bersama pasien
4. System
✔ Membuat followupyang terukur berupa form checklist tahapan kegiatan toilettraning
Dari ide gagasan kreatif di atas, penulis menentukan ide gagasan yang terpilih untuk menyelesaikan isu yaitu Upaya optimalisasi pemberian informasi dan edukasi home programtoilettraning pada pasien rawat jalan unit okupasi terapi pediatri dengan video dan form evaluasi.
25
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
a) Unit kerja : IPRJT Keterapian Fisik dan Rehabilitasi Medik RSCM
b) Isu yang diangkat : Belum optimalnya pemberian edukasi dan informasi home programlatihan toilettraningpada pasien rawat jalan unit okupasi terapipediatrik
c) Gagasan isu : Upaya optimalisasi pemberian informasi dan edukasi home programtoilettraningpada pasien rawat jalan unit okupasi terapi pediatri dengan video dan form evaluasi dalam bentuk checklisttahapan aktivitas.
26
1.1 Mengajukan
izin ke PIC
terapis okupasi, penanggungjawa
b pelayanan, dan
KA SUb Instalasi
Rehabilitasi
medis dan
keterapian fisik
Ijin pelaksanaan
rancangan aktualisasi
oleh PIC OT, penanggungjawab
terapis okupasi
pelayanan dan Ka
Sub Instalasi
Rehabilitasi Medik
dan Keterapian fisik
✔ Akuntabel
Merupakan bagian dari
tanggung jawab sebagai
pegawai untuk
memberikan ide dan saran
serta melaporkan masalah
yang ada kepada atasan
langsung yang berkaitan
dengan bidang tugasnya
dan menyampaikan
sosialisasi
secara transparan
✔ Adaptif
Komunikasi efektif
denganatasanlangsung
menyampaikanaspirasi
terkait inovasidalam
pelayanan
Sesuai dengan
Misi
Organisasi yaitu
menyelenggaraka
n sistem
manajemen RS
dengan tatakelola
yang andal dan
akuntabel
Kegiatan ini menguatkan nilai
organisasi yaitu integritas
27
Tabel 4.1.1 Matrixs Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar ASN
No Kegiatan Tahapan
Kegiatan
Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Visi Misi Penguatan Nilai
1. Perencanaan Kegiatan
1.2 Meneruskan informasi dan mengajukan
kerjasama dalam
pembuatan media
edukasi kepada
tim promkes dan
sistem informasi
Ijin kerjasama
membuat media
edukasi
✔ Harmonis
Memberikan sosialisasi
dengan rasa hormat dan
sopan santun
✔ Kolaboratif
Agar tujuan dari
pembuatan video edukasi
ini dapat mencapai hasil
maksimal diperlukan
kerjasama unit lain
✔ Harmonis :
Komunikasi efektif dengan
pihak yang terlibat.
✔ Adaptif
Menyampaikan aspirasi
terkaitinovasi dalam
pelayanan
28
2. Pembuatan media video edukasi home programdan kelengkapan
nya
1.3 Diskusi dengan
mentor dan sejawat terapis
okupasi terkait
inovasi
pemberian
edukasi home programdengan media video
Terpilihnya jenis
edukasi home programyaitu latihan toilet
traning
✔ Akuntabel
Menyampaikan rancangan
aktualisasi kepada rekan
sejawat dengan
transparan dan
kejelasan maksud tujuan
rancangan
✔ Loyal
Dengan nilai persatuan
diskusi bersama untuk
pencapaian mufakat
terpilihnya jenis latihan
toilettraning
2.1 Membuat instruksi kerja sebagai
pedoman
dalam
memberikan
Instruksi kerja
Edukasi
homeprogram
dengan
media video pada
latihan toilettraning
2.2 terapi edukasi homeprogram
✔ Kompeten
Melakukan inovasi dari
SPO terapi edukasi
menjadi intruksi kerja
Sesuai dengan
Misi
organisasi yaitu
Memberikan
pelayanan
kesehatan
paripurna dan profesional
berstandar
Kegiatan ini
menguatkan nilai
organisasi yaitu integritas, profesionalisme, kepedulian, kolaborasi dan keunggulan
29
dengan media
video internasional serta
2.3 Proses
pembuatan video
edukasi
Bahan Video edukasi Home program toilet
traning
✔ Kolaboratif
Dalam proses pembuatan
video melibatkan
kerjasama dengan sesama
rekan sejahwat dan model
✔ Loyal
Menjelaskan setiap
tahapan secara jelas
sehingga proses
pembuatan video dapat
berjalan lancar
menyelenggaraka
n
rumah sakit
berbasis
SMART hospital
dan layanan
kesehatan
semesta berbasis
institusi maupun
komunitas melalui
2.4 Proses Editing Video Hasil video edukasi yang sudah siap
tayang
✔ Berorientasi
Pelayanan
Memberikan video dengan
hasil yang sebaik
mungkin, jelas dan bisa
diterima
AHS ( Academic Health System)
30
3. Pembuatan form
checklist
tahapan
kegiatan
toilettraning
dan evaluasi
2.5 Membuat link
dan QR akses ke
video edukasi
Pasien mampu
mengakses link yang
diberikan
✔ Berorentasi
pelayanan
Memberikan edukasi
menggunakan prinsip 5S
✔ Akuntabel
Bertanggung jawab sesuai
dengan instruksi kerja
yang ada berorientasi
kepada kepuasan pasien
Diskusi dengan
mentor dan
membuat form
checklistdi google form
yang
digunakan
sebagai
tahapan home
programuntuk
diisi oleh
pasien setiap
kali melakukan
✔ Form check list
tahapan aktivitas
dalam melakukan
toilettraning
✔ Form effektifitas
video edukasi
✔ Loyal
Diskusi dengan mentor
dalam pembuatan check
list yang digunakan untuk
mencapai mufakat dengan
mentor dan coach.
Berperilaku dengan rasa
homat dalam setiap kali
berdiskusi / konsultasi
terkait perkembangan
rancangan terkait inovasi.
✔ Kompeten
Sebagai peserta
Menyelenggaraka
n sistem
manajemen RS
dengan tata
kelola yang andal
dan akuntabel
Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi yaitu integritas, profesionalisme, kepedulian, kolaborasi dan keunggulan
31
rekan sejawat okupasi terapis
homeprogram
agar
memastikan
pasien rutin
melakukannya
di rumah
dengan
adanya bukti
tertulis
Melakukan
sosialisasi
rekan sejawat
okupasi terapis
Melakukan sosialisasi
rekan sejawat
okupasi terapis
bertanggung jawab
mengaktualisasikan
program inovasi
✔ Berorientasi
Pelayanan
Tujuan dari dibuatnya
form evaluasi ini adalah
untuk meningkatkan
kulitas pelayanan yang
lebih baik
✔ Kompeten
Menjelaskan kepada
sejawat terapis okupasi
secara musyawarah terkait
media edukasi yang ada.
Paparan merupakan
pertanggungjawaban dari
upaya yang dilakukan
Menyelenggaraka
n layanan
kesehatan
semesta berbasis
institusi maupun
komunitas melalui
AHS ( Academic Health System)
Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi yaitu kolaborasi dan keunggulan
kepada pasien terkait media
Melakukan
sosialisasi dengan
memberikan
video edukasi
✔ Pasien telah
teredukasi
tentang inovasi
edukasi home
✔ Berorientasi
Pelayanan
Pada saat memberikan
edukasi ini dengan
Memberikan
pelayanan
kesehatan
paripurna dan
Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi yaitu
integritas dan
32
4. Sosialisasi
5. Sosialisasi
edukasi home program
serta penjelasan
dan juga mengisi
checklistsaat
sesi terapi
edukasi
program dengan video ✔ Pasien
memahami cara
mengisi checklist
menerapkan prinsip 5
S, memastikan bahwa
pasien betul-betul
memahami tujuan dan
manfaat dalam
mempraktikan apa yang
diberikan melaui video
edukasi
profesional berstandar
internasional
professional
6. Evaluasi pemberian informasi dan edukasi home program
Menganalisa respon dari
google form evaluasi video
Evaluasi terkait kepuasan pasien
pada tingkat
keberhasilan home program
Dalam upaya meningkatkan
mutu pelayanan terutama
dalam edukasi kepada pasien
dan keluarga pasien perlu
dibuat formulir evaluasi yang
efisien dapat dilakukan oleh
pasien secara langsung dan
diisi dengan sebenarnya
(Akuntabel), tercipta
Kerjasama yang baik antara
pasien dan edukator
(Kolaborasi),
mengutamakan kualitas
(Berorientasi pelayannan)
Sesuai dengan Misi
organisasi yaitu
Menyelenggarakan
pendidikan dan
penelitian yang
menghasilkan tenaga
kedokteran dan
kesehatan unggul, Menyelenggarakan
layanan kesehatan
semesta berbasis
institusi maupun
komunitas melalui
Kegiatan ini menguatkan
Nilai-Nilai Organisasi yaitu Integritas, Profesionalisme, Kepedulian, Kolaborasi, dan Keunggulan.
33
dan dilakukan secara
tanggung jawab dan jujur (Akuntabel).
AHS (Academic HealthSystem)
34
4.2 Penjadwalan Rancangan Aktualisasi
Menurut jadwal yang telah ditentukan oleh Badan Pelatihan Kesehatan Cikarang pelaksanaan aktualisasi akan dilaksanakan pada 5 Agustus - 9 September 2022, dengan
rencana jadwal kegiatan sebagai berikut : No Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
Agustus - September (dalam hitungan minggu)
2 3 4 1 2
1. Menyusun rencana kegiatan tentang perijinan raancangan aktualisasi pembuatan video edukasi homeprogramuntuk pasien
2. Membuat media video edukasi home program dan kelengkapannya
3. Pembuatan form checklisttahapankegiatan toilettraningdan evaluasi
4. Melakukan sosialisasi rekan sejawat terapis okupasi tentang peningkatan pelayanan dengan edukasi homeprogramdengan video
5. Melakukan sosialisasi kepada pasien terkait media edukasi homeprogram
6. Evaluasi pemberian informasi dan edukasi homeprogram
35
4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Tabel 4.3 Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
No Para Pihak Peran Dalam Aktualisasi
1 Peserta Sebagai perencana dan pelaksana rancangan aktualisasi
2 Tutor Pemberi materi sebagai dasar adanya
rancangan aktualisasi ini dan juga memberikan
masukan kepada peserta dalam menentukan isu kontemporer yang akan diangkat
3 Coach Sebagai pembimbing dalam merencanakan dan melaksanakan rancangan aktualisasi
4 Mentor Memberikan arahan bimbingan pada saat
merencanakan dan melaksanakan rancangan
aktualisasi apakah sudah sesuai dengan kondisi aktual di instansi kerja
Mengontrol jalannya aktualisasi di instansi kerja
5 Penguji Memberikan penilaian terkait rancangan
aktualisasi yang sudah dibuat apakah sesuai
dengan target dan sasaran yang ingin dicapai
6 Penanggungjawab profesi Meberikan regulasi terkait pelaksanaan
7 Rekan sejahwat okupasi terapis
rancangan aktualisasi
Sebagai pendukung dengan ikut
merealisasikan video edukasi home program
yang sudah dibuat dan disepakati bersama
8 Masyarakat/pasien Sebagai sasaran dan penerima manfaat pelaksanaan rancangan aktualisasi
36
BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI
5.1 Penjadwalan Rancangan Aktualisasi
Menurut jadwal yang telah ditentukan oleh Badan Pelatihan Kesehatan Cikarang pelaksanaan aktualisasi akan dilaksanakan pada 5 Agustus - 9 September 2022, dengan rencana jadwal kegiatan sebagai berikut :
Waktu Pelaksanaan
Agustus - September (dalam hitungan minggu) 2 3 4 1 2 Keterangan
1. Menyusun rencana kegiatan tentang perijinan raancanganaktualisasi pembuatan video edukasi homeprogramuntuk pasien
Tercapai
2. Membuat media video edukasi home programdan kelengkapannya Tercapai
3. Pembuatan form checklisttahapan kegiatan toilettraningdan evaluasi Tercapai
4. Melakukan sosialisasi rekan sejawat terapis okupasi tentang peningkatan pelayanan dengan edukasi homeprogram dengan video
5. Melakukan sosialisasi kepada pasien terkait media edukasi homeprogram
6. Evaluasi pemberian informasi dan edukasi homeprogram
Tercapai
Tercapai
Tercapai
38
No
Kegiatan
5.2 Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
Tahapan-tahapan kegiatan aktualisasi berhasil diselesaikan tepat waktu dan memperoleh output kegiatan sesuai dengan rencana output yang tertulis pada rancangan aktualisasi.
Kegiatan 1: Perencanaan kegiatan
Tanggal Kegiatan : 5 – 13 Agustus 2022
Hasil Kegiatan :
1. Proposal pelaksanaan aktualisasi berupa video edukasi dan informasi
2. Surat dukungan pelaksanaan aktualisasi dari instansi terkait
3. SOP pemberian home program terapi edukasi
4. Hasil diskusi berupa perencanaan tahapan kegiatan toilet traning
Tahap Kegiatan :
1. Mengajukan izin ke PIC terapis okupasi, penanggungjawab pelayanan, mentor
2. Meneruskan informasi dan mengajukan kerjasama dalam pembuatan media edukasi kepada tim promkes dan sistem informasi
3. Diskusi dengan mentor dan sejawat terapis okupasi terapi terkait inovasi pemberian edukasi home program dengan media video
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Perencanaan kegiatan pada tahap pertama dalam mengurus ijin diperlukan pemahaman tentang struktur organisani yang ada di Instalasi Pelayanan Rawat Jalan Terpadu, hal ini dimaksud untuk menjaga keharmonisan antar atasan dan bawahan. Dalam menyampaikan proposal pelaksanaan aktualisasi pada pihak terkait dilakukan dengan Bahasa yang sopan dan santun. Permintaan ijin pelaksanaan aktualisasi dilaksanakan secara berjenjang dari PIC sampai kepada Kepala Sub Instalasi
Rawat Jalan Terpadu sehingga diperlukan kerjasama yang baik agar pelaksanaan aktualisasi dapat berjalan dengan lancar. Kerjasama juga dilakukan ketika berdiskusi dengan rekan sejawat Okupasi Terapis yang kompeten untuk menentukan materi yang tepat. SOP pemberian edukasi home program nantinya akan menjadi dasar pembuatan instruksi kerja pemberian edukasi dan informasi toilettraningsebagai bentuk inovasi dari terapi edukasi saat ini(Adaptif).
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Visi RSCM yaitu Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan, dan Penelitian yang Berstandar Internasional, kontribusi kegiatan
39
ini yaitu sebagai perwujudan misi RSCM untuk Menyelenggarakan Sistem Manajemen
Rumah Sakit dengan Tata Kelola yang Andal dan Akuntabel
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini mengandung nilai budaya organisasi Kolaborasi yakni bekerjasama secara terpadu dalam kesetaraan untuk mencapai tujuan bersama dengan mengedepankan perilaku bersinergi dan proaktif bekerjasama.
Bukti Pelaksanaan Aktualisasi : https://bit.ly/3U68xBL Kegiatan 2: Pembuatan Media Video Edukasi HomeProgramdan Kelengkapannya
Tanggal Kegiatan :14-24 AGUSTUS 2022
Hasil Kegiatan :
1. Jurnal penelitian untuk menunjang pembuatan video edukasi toilet traning
2. Instruksi kerja Edukasi home program dengan media video pada latihan toilet traning
3. Membuat informed consent yang ditujukan kepada wali dan proses perijinan
4.Bahan Video edukasi Homeprogramtoilettraning
5.VideoEdukasiyangsiaptayang
6. QR Code & Link Akses vidio
Tahap Kegiatan :
1. Mencari jurnal sebagai bahan dalam pembuatan video toilet traning
2. Membuatinstruksi kerjasebagai pedoman dalammemberikan terapi edukasi homeprogramdengan media video
3. Proses pembuatan video edukasi
4. Proses Editing Video
40
5. Pembuatan QR Code & Link Akses vidio
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan:
Penerapan nilai dasar ASN
Dalam kegiatan kedua ini hal yang pertama kali kami lakukan adalah mencari sumber literatur yaitu berupa Jurnal ilmiah yang mendukung rancangan video toilet traning. Dalam kegiatan ini kami menginternalisasi nilai Kompeten karena merujuk pada standar yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Dalam pembuatan instruksi kerja sebagai bentuk turunan dari SOP merupakan implementasi nilai inovatif dan adaptif karena instruksi kerja pemberian informasi dan edukasi toilet traning belum pernah ada sebelumnya. Proses pengambilan video dengan melibatkan pasien dan juga rekan sejahwat membutuhkan kolaboratif yang harmonis. Dalam proses editing video penggunaan media animasi agar terlihat lebih menarik dan mudah dipahami maka hal ini mengimplementasikan nilai berorientasi pelayanan dan adaptif. Pembuatan QR Code dan Link Akses bertujuan untuk memudahkan pasien dalam mengakses video yang sudah dibuat merupakan bentuk berorientasi pelayanan
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Visi RSCM yaitu Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan, dan Penelitian yang Berstandar Internasional, kontribusi kegiatan ini yaitu sebagai perwujudan misi RSCM untuk Menyelenggarakan Sistem Manajemen Rumah Sakit dengan Tata Kelola yang Andal dan Akuntabel
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi yaitu integritas, profesionalisme, kepedulian, kolaborasi dan keunggulan
Bukti Pelaksanaan Aktualisasi : https://bit.ly/3Dvg4UO
41
Kegiatan 3: Pembuatan form checklisttahapan kegiatan toilettraningdan evaluasi
Tanggal Kegiatan : 14-24 AGUSTUS 2022
Hasil Kegiatan :
1. Form checklisttahapan aktivitas dalam melakukan toilettraning
2. Form effektifitas video edukasi
Tahap Kegiatan :
1. Diskusi dengan mentor dan membuat form checklistdi google form yang digunakan sebagai tahapan homeprogramuntuk diisi oleh pasien setiap kali melakukan homeprogramagar memastikan pasien rutin melakukannya di rumah dengan adanya bukti tertulis
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan :
Diskusi dengan mentor dalam pembuatan check list yang digunakan untuk mencapai mufakat (Loyal). Berperilaku dengan rasa homat dalam setiap kali berdiskusi / konsultasi terkait perkembangan rancangan terkait inovasi (Harmonis). Kompeten Sebagai peserta bertanggung jawab mengaktualisasikan program inovasi. Berorientasi Pelayanan Tujuan dari dibuatnya form evaluasi ini adalah untuk meningkatkan kulitas pelayanan yang lebih baik
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi :
Menyelenggarakan sistem manajemen RS dengan tata kelola yang andal dan akuntabel
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi yaitu integritas, profesionalisme, kepedulian, kolaborasi dan keunggulan
Bukti Pelaksanaan Aktualisasi : https://bit.ly/3DrvJEx
Kegiatan 4: Sosialisasi kepada rekan sejahwat okupasi terapi
Tanggal Kegiatan : 25 AGUSTUS – 02 SEPTEMBER 2022
42
Hasil Kegiatan :
3. Media Sosialisasi
4. Undangan Sosialisasi
5. Notulensi hasil sosialisasi
Tahap Kegiatan :
2. Menyiapkan alat untuk sosialisasi
3. Memaparkan video edukasi homeprogramyang sudah jadi
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan : Dalam melakukan sosialisasi dengan rekan sejahwat rencananya akan dilakukan secara offline tetapi dikarenakan jadwal yang saling berbenturan, maka sosialisasi dilakukan via Zoom. Ini merupakan bentuk adaptif. Penyampaian sosialisasi ini dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap aktualisasi yang telah dilakuan (Akuntabel). Pada tahap proses sosialisasi ini terdapat beberapa masukan dari PIC dan rekan sejahwat untuk memperbaiki kekurangan dalam video yang sudah diberikan. Saya menerima masukan dan memperbaiki kekurangan dalam video tersebut (Loyal)
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi :
Menyelenggarakan layanan kesehatan semesta berbasis institusi maupun komunitas melalui AHS ( Academic Health System)
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi yaitu kolaborasi dan keunggulan
Bukti Pelaksanaan Aktualisasi : https://bit.ly/3DrvJEx
Kegiatan 5: Sosialisasi kepada pasien terkait media edukasi homeprogram
Tanggal Kegiatan : 03-09 September 2022
Hasil Kegiatan :
1. Pasien telah teredukasi tentang inovasi edukasi home program dengan video
43
2. Pasien memahami cara mengisi formevaluasi
Tahap Kegiatan :
1. Menyiapkan alat untuk sosialisasi
2. Memaparkan video edukasi homeprogramdan form evaluasi
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan : Penyampaian video edukasi kepada pasien dilakukan dalam bentuk diskusi terbuka (berorientasi dalam pelayanan). Video edukasi ini tidak dapat berjalan sesuai dengan tujuannya apabila tidak ada kerjasama yang baik antar terapis dengan pasien (Kolaboratif).
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi :
Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan profesional berstandar internasional
Bukti Pelaksanaan Aktualisasi : https://bit.ly/3eGwHCy
Kegiatan 6: Evaluasi pemberian informasi dan edukasi homeprogram
Tanggal Kegiatan : 03-09 September 2022
Hasil Kegiatan :
Hasil Evaluasi pemberian informasi dan edukasi toilet traning
Tahap Kegiatan :
Menganalisa respon dari google form evaluasi video
44
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Proses evaluasi terbagi dalam 2 tahap yaitu evaluasi terkait media edukasi yang sudah dibuat untuk mengukur kejelasan informasi yang disampaikan dan juga kebermanfaatan home program toilet traning (kompeten). Proses evaluasi yang ke dua untuk menilai tiap tahapan aktivitas dapat dicapai secara mandiri atau dibantu, sehingga dapat terukur keberhasilan dari tujuan pemberian edukasi dan informasi (berorientasi pelayanan dan akuntabel).
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi :
Sesuai dengan Misi organisasi yaitu Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang menghasilkan tenaga kedokteran dan kesehatan unggul, Menyelenggarakan layanan kesehatan semesta berbasis institusi maupun komunitas melalui AHS ( Academic Health System)
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini menguatkan Nilai-Nilai Organisasi yaitu Integritas, Profesionalisme, Kepedulian, Kolaborasi, dan Keunggulan
Bukti Pelaksanaan Aktualisasi :
45
46
5.3 Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi
Berdasarkan penyebab core isu diatas, penulis mengambil beberapa indikator dari penyebab yang telah teratasi dengan terselesaikannya core isu. Berikut manfaat dengan
terselesaikannya core isu :
1. Media :
✔ Tahapan aktifitas dan materi yang disampaikan lewat video ini mudah dipahami oleh pasien karena ada contoh Gerakan.
2. SDM :
✔ Peningkatan kualitas mutu pelayanan dan akuntabilitas okupasi terapis dengan terapi edukasi berbasis digitalisasi dengan pedoman pemberian edukasi dengan media video yang jelas.
✔ Memudahkan terapis untuk memastikan pasien displin melakukan home program.
3. Pasien / Keluarga :
✔ Memberikan manfaat bagi keluarga pasien sebagai support system dalam memantau kemajuan terapi
✔ Memudahkan pasien melakukan home program di rumah , karena video menampilkan demonstrasi / contoh gerakan latihan secara real, mudah diakses dengan smartphone (Testimoni terlampir).
5.4 Rencana Tindak Lanjut
Matrixs rencana tindak lanjut rencana aktualisasi
Kegiatan
1. Menunggu Penetapan
instruksi kerja :
Pemberi Informasi dan
Edukasi Home Program Toilet traning
melalui Video Kepada
Pasien dan Keluarga
2. Mengevaluasi hasildari
pelaksanaan Home Program ToiletTraning
Outout Waktu
Instruksi kerja
yang sudah
ditetapkan
oleh Direktur
Pelayanan, Keperawatan dan Penunjang
Capaian tahapan aktifitas
Oktobe
r 2022
Para Pihak
Terlibat
Instalasi
Pelayanan
Rawat Jalan
Terpadu
Keterangan
Dalam Proses
Menunggu
balasan dari
Kepala Bagian
Managemen dan Administrasi
Oktobe
r 2022
Pasien, Terapis
okupasi
pelaksana
Evaluasi
dilakukan pada
pertemuan ke
47
N o
48 yang sudah berjalan pelaksanaan Home Program 6 terapi
BAB VI PENUTUP
6.1. Aktualisasi / Habituasi Mata Pelatihan per Kegiatan
Ide gagasan dalam penyelesaian core isu yaitu dengan pembuatan video edukasi home program toilet traning, checklist tahapan aktivitas, form evaluasi pemberian informasi dan edukasi serta draft instruksi kerja.
Realisasi ide gagasan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik, dimana dalam aktualisasinya dibutuhkan peranan dan kedudukan ASN yang kompeten di bidangnya dan kolaborasi dengan pihak lain (whole of government) . Untuk mewujudkannya penulis mengamaalkan habituasi ber-AKHLAK pada setiap proses kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai - nilai dasar ASN yaitu berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Pembiasaan diri dengan melakukan habituasi ber-AKHLAK.
6.2. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu
Core isue yang ditemukan oleh penulis adalah belum optimalnya pemberian edukasi dan informasi home program toilet traning pada pasien poli okupasi terapi pediatrik. Oleh karena itu penulis menentukan ide gagasan yang terpilih untuk menyelesaikan isu yaitu Upaya optimalisasi pemberian edukasi dan informasi home program toilet traning pada pasien poli okupasi terapi pediatrik.
6.3. Testimoni
49
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS :Managemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS :Analisis Isu Kontemporer. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Kementerian Kesehatan. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan No. 63 Tentang Organisasi Dan Tata Kelola RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo. Jakarta.
RSCM.2021. Visi, Misi dan Nilai budaya Organisasi. Diakses Pada 20 Juli 2022 melalui
https://www.rscm.co.id/index.php?XP_webview_menu=0&pageid=36&title=Visi,%20 Misi%20dan%20Nilai%20Budaya
50