LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN VI
OPTIMALISASI PEMBUATAN NOMOR SEP (SURAT ELIGIBILITAS PESERTA) LANGSUNG PADA PROGRAM SIMRSGOS
MELALUI PENYUSUNAN INSTRUKSI KERJA
DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI PERIODE BULAN APRIL – JUNI 2022
DISUSUN OLEH:
ALIEF SULAIMANSYAH, A.MD. NIP. 199807082022031005
BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2022
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan nikmat-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan penulisan Rancangan Aktualisasi ini untuk memenuhi persyaratan kelulusan Latihan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan 6 Tahun 2022 yang diselenggarakan di Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang.
Dalam pembuatan Rancangan Aktualisasi ini, penyusun banyak mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Suherman, M.Kes., selaku Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang
2. Ibu Verawati Lenny, SKM., MKM , selaku Ketua Penyelenggara Latihan Dasar CPNS Kementerian Kesehatan Golongan II Angkatan VI
3. Bapak Agus Dwinanto, S.AP., MM., selaku Coach
4. Ibu Adiany Biring, SKM., selaku Mentor
5. dr. Arum Wiratri, MPH., selaku Penguji
6. Bapak dan Ibu tutor dan seluruh staf pegawai yang ada di lingkungan Balai Kesehatan Cikarang
7. Keluarga, Teman, dan Pasangan saya
8. Rekan-rekan saya peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II angkatan VI yang terus saling mendukung satu sama lainnya
Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan Laporan Rancangan Aktualisasi ini belum dapat dikatan sempurna, untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga pembuatan Laporan
Rancangan Aktualisasi ini dapat diterima sebagai salah satu bentuk tanggung
jawab penyusun selaku Calon Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta, 29 September 2022
Alief Sulaimansyah
NIP. 199807082022031005
DAFTAR ISI
iii
iv Contents LEMBAR PENGESAHAN.....................................................Error!Bookmarknotdefined. BAB I............................................................................................................................................1 1.1. Latar Belakang .........................................................................................1 1.2. Tujuan Aktualisasi 3 1.3. Manfaat Kegiatan.....................................................................................4 1.4. Ruang Lingkup.........................................................................................4 1.5. Waktu dan Tempat 4 BAB II..........................................................................................................................................5 2.1. Sejarah Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati ..................................5 2.2. Visi, Misi, Tujuan, Falsafah, Nilai, dan Motto Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati 6 2.3. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati.................7 2.4. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati.............8 2.5. Uraian atau Rincian Tugas Jabatan Peserta 11 3.1. Identifikasi Isu........................................................................................12 3.2. Teknik Tampisan Isu..............................................................................18 Tahapan Kegiatan 3 : INSTRUKSI KERJA PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN..........................................................................................................................................3
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Negara hadir dengan tujuan untuk memberikan perlindungan dan pelayanan kepada manusia yang ada di dalamnya atau biasa disebut masyarakat. Negara KesatuanRepublik Indonesia merupakan negara yang memiliki kedaulatan untuk melindungi danmemberikan pelayanan kepada masyarakatnya. Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan salah satu intrumen yang sangat penting dimiliki oleh Republik Indonesia untuk mewujudkan tujuan tersebut. Aparatur Sipil Negara (ASN) hadir sebagai langkah dalam mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Menurut UU ASN No. 5 Tahun 2014, Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Selanjutnya, dalam UU ASN disebutkan bahwa Pegawai Aparatur Sipil Negara atau disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugasnegara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundangundangan. Selain itu, Pegawai Negeri Sipil adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepagawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Peran dan fungsi Aparatur Sipil Negara di negara Republik Indonesia sangat besardan sangat strategis dalam menjalankan Pemerintahan Negara Indonesia. ASN memilikiperanan yang penting dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu untuk melindungi bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
1
Peran yang sangat besar ASN dalam menjalankan pemerintahan Republik
Indonesia untuk mewujudkan cita-cita tersebut sehingga dalam UU ASN disebutkan harus adanya Manajemen ASN, yaitu pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor :
13/K.1/Pdp.07/2022 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil dan Keputusan Kepala LAN Nomor :
14/K.1/Pdp.07/2022 Tentang Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) mengamanatkan instansi pemerintah untuk memberikan pendidikan dan pelatihan (diklat) CPNS. Diklat terintegrasi bertujuan membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Desain pelatihan yang adaptif, dinamis, fleksibel dan responsive diperlukan bagi CPNS dan penguatan kompetensi sesuai tuntutan jabatannya melalui penyelenggaraan pelatihan modern yang
memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dikombinasikan dengan pembelajaran klasikal yang terintegrasi secara nasional dalam sistemin formasi pengembangan kompetensi ASN yang telah dikembangkan oleh Lembaga Administrasi Negara sesuai dengan prinsip SmartGovernmentdan SmartGovernance.
PNS saat ini lebih ditekankan untuk melakukan perubahan atau
sebagaia gen perubahan yang melaksanakan atau menggagas perbaikan mulai dari cultureset,mindset, kompetensi, profesionalisme dan etoskerja. Agen perubahan pada PNS dicapai melalui penanaman nilai-nilai dasar
keprofesian serta peningkatan softskillPNS melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan lagi dan menjadi satukesatuan. Sistem pembelajaran baru pada pendidikan dan latihan dasar pola baru, menuntut setiap peserta diklat untuk mengaktualisasikan nilai-
2
nilai dasar profesi PNS yaitu BerAKHLAK : Ber-Orientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, serta Kolaboratif. Seluruh
karakter PNS tersebut juga didukung dengan jiwa nasionalisme yang tinggi
sehingga berdampak baik pada etika publik dan mutu pelayanan unit terkait.
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan dengan fungsi menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan rawat inap, rawat, jalan, dan gawat darurat. Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan wajib memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, tidak hanya dari segi pelayanan medis tetapi juga dari segi informasi medis yang dapat berguna dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan.
Unit pelayanan di rumah sakit yang berfungsi sebagai sumber data dan informasi utama untuk rumah sakit adalah unit pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan.
1.2. Tujuan Aktualisasi
Tujuan umum aktualisasi yaitu :
1. Menginternalisasikan dan mengimplementasikan core values ASN
BerAKHLAK dalam kegiatan yang telah ditetapkan sebagai Sasaran
Kinerja Pegawai (SKP) di instansi unit kerja.
2. Mengetahui dampak internalisasi dan implementasi nilai-nilai dasar
Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kegiatan yang telah ditetapkan
sebagai Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).
3. Memahami peran dan kedudukan ASN dalam mewujudkan Smart Governancedi instansi unit kerja.
Tujuan khusus aktualisasi yaitu Optimalisasi Pembuatan Nomor
SEP (Surat Eligibilitas Peserta) Langsung Pada Program
SIMRSGOS Melalui Penyusunan Instruksi Kerja di Rumah Sakit
Umum Pusat Fatmawati Periode Bulan April – Juni 2022.
3
1.3. Manfaat Kegiatan
1.3.1.Manfaat Individu
Aktualisasi nilai-nilai dasar BerAKHLAK akan menciptakan PNS yang Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, serta Kolaboratif. Karakter PNS didukung oleh jiwa nasionalisme yang tinggi sehingga akan berdampak baik pada etika publik dan mutu pelayanan unit terkait.
1.3.2.Manfaat bagi Unit Kerja
Mengoptimalkan tugas dan fungsi unit kerja dalam memberikan pelayanan. Kinerja individu yang meningkat memungkinkan unit kerja untuk lebih cepat dalam mencapai visi dan mewujudkan citra instansi yang lebih baik.
1.3.3.Manfaat bagi Masyarakat
Kegiatan aktualisasi yang mengaplikasikan nilai dasar ASN akan menghasilkan ASN yang profesional dan menghasilkan pelayanan optimal baginmasyarakat. Masyarakat mendapatkan pelayanan
kesehatan yang prima di rumah sakit.
1.4.Ruang Lingkup
Ruang lingkup rancangan aktualisasi dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar
CPNS Golongan II Angkatan XI di Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang, Lingkup Kementerian Kesehatan Tahun 2022 ini meliputi salah satu tugas dan fungsi penyusun sebagai Terampil Perekam Medis, yaitu Optimalisasi
Pembuatan Nomor SEP (Surat Eligibilitas Peserta) Langsung Pada
Program SIMRSGOS Melalui Instruksi Kerja di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Periode Bulan April – Juni 2022.
1.5.Waktu dan Tempat
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan mulai tanggal 21 Juli 2022 sampai dengan 05 Agustus 2022 yang masuk dalam rangkaian kegiatan
Pembelajaran DistanceLearningpada tanggal 07 Juli 2022 sampai dengan
05 Agustus 2022. Bertempat di Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang dengan pembelajaran Daring (DistanceLearning).
4
BAB II
PROFIL RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
2.1. Sejarah Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati
RS Fatmawati didirikan pada tahun 1954 oleh Ibu Fatmawati Soekarno. sebagai RS yang mengkhususkan Penderita TBC Anak dan Rehabilitasinya. Pada tanggal 15 April 1961 penyelenggaraan dan pembiayaan RS Fatmawati diserahkan kepada Departemen Kesehatan sehingga tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi RS Fatmawati. Dalam perjalanan RS Fatmawati, tahun 1984 ditetapkan sebagai Pusat Rujukan Jakarta Selatan dan tahun 1994 ditetapkan sebagai RSU Kelas B Pendidikan. RSUP Fatmawati dibangun di atas tanah seluas 97.635m2 yang beralamat di Jl. RS. Fatmawati Raya No.4, RT.4/RW.9, Kelurahan Cilandak Baru, Kecamatan Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12430.
Dalam perkembangan RS Fatmawati ditetapkan sebagai Unit Swadana pada tahun 1991, pada tahun 1994 ditetapkan menjadi Unit Swadana Tanpa Syarat, pada tahun 1997 sesuai dengan diperlakukannya UU No. 27 Tahun
1997, rumah sakit mengalami perubahan kebijakan dari Swadana menjadi
PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) selanjutnya pada tahun 2000 RS
Fatmawati ditetapkan sebagai RS Perjan berdasarkan Peraturan Pemerintah
RI No. 117 tahun 2000 tentang Pendirian Perusahaan Jawatan RSUP
Fatmawati Jakarta. Pada tanggal 11 Agustus 2005 berdasarkan Keputusan
Menteri Kesehatan No. 1243/MENKES/SK/VIII/2005 RSUP Fatmawati
ditetapkan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Departemen Kesehatan RI
dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(PPK BLU). Pada 2013 dan 2016 meraih Sertifikat dari Joint Commision
Internationaldan Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati salah satu rumah sakit pendidikan yang menjadi tujuan untuk penelitian.
5
2.2. Visi, Misi, Tujuan, Falsafah, Nilai, dan Motto Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati
RSUP Fatmawati salah satu Instansi pemerintah yang juga harus mendukung tujuan nasional Indonesia dalam bidang kesehatan. Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati membuat visi, misi, tujuan, falsafah, nilai, dan motto yang menjadi dasar serta semangat instansi pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia dengan baik dan maksimal sehingga kebutuhan masyarakat Indonesia terpenuhi.
2.2.1.Visi
“Menjadi Rumah Sakit dengan Pelayanan Multidisiplin yang Handal bagi Masyarakat”
2.2.2.Misi
1. Memberikan pelayanan, pendidikan, dan penelitian yang berfokus pada pasien, berkualitas, dan berintegritas
2. Meningkatkan inovasi dan produktivitas kinerja berbasis kendali mutu kendali biaya
3. Menyelenggarakan tata kelola klinis dan manajemen baik
4. Mengembangkan sarana dan prasarana sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan terkini
2.2.3.Tujuan
1. Terwujudnya pelayanan kesehatan prima dan paripurna yang memenuhi kaidah keselamatan pasien (PatientSafety)
2. Terwujudnya pelayanan rumah sakit yang bermutu tinggi dengan tarif yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat
3. Mewujudkan pengembangan berkesinambungan dan akuntabilitas bagi pelayanan kesehatan, pendidikan, dan penelitian
4. Terwujudnya SDM yang professional dan berorientasi kepada pelayanan pelanggan
5. Terwujudnya kesejahteraan yang adil dan merata bagi seluruh sumber daya manusia rumah sakit
6
2.2.4.Falsafah
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Menjunjung tinggi kehidupan dan nilai – nilai luhur kemanusiaan
3. Menghargai pentingnya persatuan dan kerjasama
4. Menjunjung keseimbangan dan kelestarian lingkungan
5. Kebersamaan dalam kemajuan dan kesejahteraan
2.2.5.Nilai – Nilai Organisasi “PROAKIF”
1. Peduli : Selalu tanggap terhadap kebutuhan pelanggan
2. PROfesional : Melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi (Pengetahuan, Keterampilan, Sikap, dan Peka Budaya
3. IntegritAs : Selalu bertindak konsisten sesuai dengan kebijakan dan kode etik
4. Komitmen : Dalam bekerja pikiran focus diarahkan pada tugas dan usahanya dengan selalu berupaya untuk memperoleh hasil yang maksimal
5. Teamwork : Dalam melakukan pekerjaan selalu saling mengerti dan mendukung satu sama lain
6. InovatiF : Dalam melakukan kegiatan selalu berupaya untuk menciptakan hal yang baru
2.2.6.Motto
“Kesehatan Anda, Tanggung Jawab Kami”
2.3. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2020
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati.
2.3.1.Tugas RSUP Fatmawati
Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.
7
2.3.2.Fungsi RSUP Fatmawati yaitu menyelenggarakan :
1. Penyusunan rencana program dan anggaran
2. Pengelolaan pelayanan medis
3. Pengelolaan pelayanan penunjang medis
4. Pengelolaan pelayanan penunjang non medis
5. Pengelolaan pelayanan keperawatan
6. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan
7. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayanan kesehatan
8. Pengelolaan keuangan dan barang milik Negara
9. Pengelolaan sumber daya manusia
10. Pelaksanaan urusan hokum, organisasi, dan hubungan masyarakat
11. Pelaksanaan kerjasama
12. Pengelolaan sistem informasi
13. Pelaksanaan urusan umum
14. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
2.4.Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati
Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati memiliki empat direktorat yang berada dibawah direktur utama. Direktorat bertugas menegakkan atau mengawasi jalannya pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta mewadahi dan menjaga setiap profesi agar selain menjalankan kewajibannya juga mendapatkan hak-haknya sebagai pemberi pelayanan kesehatan. Berikut merupakan keempat dewan direksi atau pimpinan yang menjadi kepada atas setiap cabang dari struktur organisasi ini.
1. Direktur Utama, dr. Andi Saguni, MA.
2. Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang, dr. Loli J. Simanjuntak, Sp.PD., MARS.
8
3. Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Penelitian, Dr. Dra. Vivi Lisdawati, M.Si., Apt.
4. Direktur Keuangan dan Barang Milik Negara, Ni Ketut Rupini, SH., MARS
5. Direktur Perencanaan, Organisasi, dan Umum, G.K. Wirakamboja, S.KM., MPS.
9
10
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati
2.5.Uraian atau Rincian Tugas Jabatan Peserta
2.3.3.Identitas
Nama : Alief Sulaimansyah, A.Md.
NIP : 199807082022031005
Jabatan : Terampil Perekam Medis
Unit Kerja : Instalasi Rekam Medis
Instansi : Kementerian Kesehatan, Rumah Sakit Umum Pusat
Fatmawati
Dalam pelaksanaan aktualisasi, peserta diklat mengacu kegiatan dalam Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), yaitu :
1. Melakukan distribusi Rekam Medis pasien rawat jalan
2. Melakukan pengecekan identitas pasien pada saat pendaftaran pasien
3. Melakukan pelatihan Managemen Rekam Medis
11
BAB III
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1.Identifikasi Isu
Kegiatan aktualisasi merupakan salah satu syarat yang harus dilakukan peserta Pelatihan Dasar (Latsar) dengan tahapan awal menyusun rancangan aktualisasi berdasarkan isu yang ada di unit kerja, dalam hal ini Instalasi Rekam Medis. Kegiatan diawali dengan melakukan EnvironmentalScanning di Instalasi Rekam Medis, untuk mengidentifikan isu yang ada di instansi. Selanjutnya dilakukan penapisan isu dengan analisis teknik Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL) untuk menentukan syarat kelayakan dan prioritas isu. Isu terpilih kemudian akan dicari sumber permasalahannya dengan menggunakan teknik FishBone, yang selanjutnya akan dilihat dampak yang terjadi karena isu tersebut dan setelah itu akan dicarikan rekomendasi pemecahan masalahnya. Rancangan kegiatan ini kemudian disusun sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan dikaitkan dengan nilai-nilai BerAKHLAK, Manajemen ASN, dan SmartASN.
Beberapa isu di instansi yang dapat dianalisis setelah dilakukannya
EnvironmentalScanning, yaitu :
1.Terjadi Keterlambatan Pendistribusian Berkas Rekam Medis ke
Poliklinik Pada Masa Transisi EMR di Rumah Sakit Umum Pusat
Fatmawati Bulan April Tahun 2022
Pada masa transisi EMR (Electronic Medical Record) yang baru
diterapkan pada bulan April tahun 2022, terdapat beberapa penyesuaian
diberbagai bagian pada Instalasi Rekam Medis, contohnya bagian
pengolahan data yang mencakup penyimpanan dan pendistribusian berkas rekam medis. Berdasarkan pengalaman bekerja yang ditempatkan
pada bagian Pengolahan Data, sering terjadinya keterlambatan
pendistribusian berkas rekam medis. Alur pendistribusian sebelum masa transisi, ialah pasien dating mendaftar, lalu pada bagian penyimpanan
akan muncul tracer untuk pengambilan berkas rekam medis, lalu scan
12
barcodeuntuk memudahkan penelusuran berkas rekam medis yang akan
didistribusikan ke poliklinik dengan waktu yang sudah ditetapkan sesuai
SOP, yaitu 35 menit dimulai dari pasien selesai mendaftar. Butuh
ketelitian, konsentrasi, dan penerangan untuk meminimalisir adanya
hilang berkas rekam medis, yang berdampak pada waktu yang
dibutuhkan untuk pendistribusian berkas rekam medis membutuhkan sekitar 40 – 50 menit yang akan menghambat pelayanan kesehatan yang
diberikan dokter kepada pasien karena dokter tidak dapat memberikan pelayanan tanpa adanya rekam medis. Pada masa transisi ini beberapa dokter sudah tidak menggunakan berkas rekam medis manual.
Pendistribusian berkas rekam medis hanya berlaku jika dokter meminta berkas rekam medis. Berdasarkan hasil pengumpulan dengan teman
sejawat, terdapat sekitar 30 berkas rekam medis yang diminta setiap harinya oleh dokter dari beberapa poliklinik di RSUP Fatmawati pada bulan April tahun 2022.
Dengan terjadinya keterlambatan pendistribusian berkas rekam medis menggambarkan kinerja petugas yang belum optimal dalam menggunakan kemajuan teknologi dan juga dalam melakukan tugas kedinasan petugas harus (berintegrasi, bertanggung jawab, dan bersikap ramah kepada petugas dari unit lain (SmartASN).
2.Belum Optimalnya Sarana dan Prasarana Untuk Memfasilitasi
Pengambilan Data Medis Pada Masa Transisi EMR di Instalasi
Rekam Medis RSUP Fatmawati
Dapat kita ketahui bahwa untuk menyelesaikan tugas akhir di lembaga pendidikan berupa penelitian. Permasalahan sering terjadi karena sarana dan prasarana berkaitan dengan fungsi pelayanan, pendidikan, dan penelitian serta melingkupi berbagai tingkatan maupun jenis disiplin agar rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang professional baik dibidang teknis medis atau administrasi kesehatan. Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati adalah salah satu rumah sakit
pendidikan yang menyediakan sarana dan prasarana untuk penelitian. Hal ini berkaitan dengan misi Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, yaitu
13
memberikan pelayanan, pendidikan, dan penelitian yang berfokus pada pasien, berkualitas dan berintegritas.
Di RSUP Fatmawati pada bulan April tahun 2022 sudah menerapkan EMR (Electronic Medical Record), ini akan berpengaruh pada proses pengambilan data medis pasien di Instalasi Rekam Medis yang sebelumnya membutuhkan bentuk fisik berkas rekam medis berubah menjadi komputerisasi. Di Instalasi Rekam Medis seharusnya memiliki sarana dan prasarana (ruangan/tempat, komputer, dan penunjang lainnya) yang dikhususkan untuk pengambilan data medis sebagai bahan penelitian dan pelaporan, baik dari internalmaupun externalrumah sakit. Pada masa transisi EMR ini, jika salah satu sarana dan prasarana tidak memadai akan mengakibatkan pengambilan data medis pasien tidak optimal.
14
Gambar 3.1 Ruangan/Tempat Pengambilan Data Medis Pasien
Gambar diatas adalah sebagai tempat penulisan buku ekspedisi manual untuk pendistribusian berkas rekam medis yang nantinya akan didistribusikan ke poliklinik dan di fungsikan juga sebagai tempat pengambilan data medis pasien untuk bahan penelitian dan pelaporan.
Dengan belum optimalnya sarana dan prasarana untuk pengambilan data medis pasien menunjukan kinerja petugas yang belum optimal dalam menerapkan Manajemen ASN, yaitu memiliki nilai dasar sebagai seorang perekam medis dengan menunjukan sikap peduli kepada sesama tenaga kesehatan lainnya. Selain itu perekam medis juga harus bersikap ramah (SMARTASN) kepada sesama tenaga kesehatan lain.
15
3.Belum Optimalnya Pembuatan Nomor SEP (Surat Eligibilitas Peserta) di Masa Transisi Program SIMRSOS di Rumah Sakit
Umum Pusat Fatmawati Periode Bulan April – Juni Tahun 2022
Pada awal tahun 2022 di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati mulai menerapkan Electronic Medical Record dengan menggunakan aplikasi terbaru dari Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) dan disusul dengan kebijakan baru dari BPJS untuk pembuatan SEP diharuskan membuat surat kontrol terlebih dahulu pada program virtualclaim. Hal ini berlaku jika pasien berobat ke rumah sakit untuk kontrol kedua yang sesuai dengan rujukan awal. Pada masa transisi saat ini aplikasi terbaru untuk pendaftaran pasien dan kebijakan BPJS mengenai surat kontrol itu masih dalam proses penyesuaian. Faktor penyebabnya yaitu, kurang pemahaman pembuatan nomor SEP pada program SIMRSGOS (Sistem
Informasi Managemen Rumah Sakit Generic Open Source), dan kurangnya pemahaman pasien atau masyarakat tentang Surat Rujukan.
Berdasarkan hasil observasi bersama teman sejawat di TPPRJ (Tempat
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan) terdapat 40 pasien dari 96 pasien yang berobat pada hari Senin tanggal 25 Juli 2022 yang berobat di poliklinik
Rehab Medik dan Fisioterapi membutuhkan waktu 7 – 10 menit untuk mendaftarkan pasien. Lama waktu tersebut tidak sesuai dengan SOP pendaftaran yang seharusnya membutuhkan waktu 3 – 5 menit per pasien mendaftar. Hal ini mengakibatkan terjadinya penumpukan/antrean pasien pada waktu pendaftaran di TPPRJ (Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan) Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati.
Belum optimalnya pembuatan nomor SEP pada program SIMRSGOS
menunjukan kinerja petugas belum optimal dalam menggunakan kemajuan teknologi dalam melakukan tugasnya petugas harus berintegritas dan bertanggung jawab (SMART ASN). Selain itu petugas juga belum optimal menerapkan Manajemen ASN, yaitu bersikap professional dalam menjalankan tugasnya.
16
17
Gambar 3.3. Surat Rujukan Pasien Tidak Ditemukan Pada Program VirtualClaim
Gambar 3.4. Pasien Membawa Surat Rujukan yang Sudah Tidak Aktif
3.2.Teknik Tampisan Isu
Dari hasil identifikasi isu atau masalah yang sudah ada, dilakukan pemilahan isu untuk menentukan isu yang sering terjadi di Rumah Sakit
Umum Pusat Fatmawati. Pemilahan isu tersebut dapat menggunakan beberapa teknik yang ada, dan salah satunya adalah teknik APKL. Adapun metode APKL sebagai berikut :
1. Aktual (A), artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan sedangmenjadi pembicaraan orang banyak.
2. Problematik (P), artinya isu yang menyimpang dari kondisi yang seharusnya, standarketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dicari penyebab dan pemecahannya.
3. Kekhalayakan (K), artinya isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak.
4. Kelayakan (L), artinya isu bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas dan tanggungjawab. Analisa APKL menggunakan rentang nilai berupa matriks skor yaitu 1 –
5, yang menandakan bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut bersifat mendesak untuk segera dicari penyelesaiannya.
Kriteria penilaian indikator :
a. Sangat Aktual, Sangat Bemasalah, Sangat Khalayak, dan Sangat Layak (nilai : 5)
b. Aktual, Bermasalah, Khalayak, dan Layak (nilai : 4)
c. Cukup Aktual, Cukup Bermasalah, Cukup Khalayak, dan Cukup Layak (nilai : 3)
d. Kurang Aktual, Kurang Bermasalah, Kurang Khalayak, dan Kurang Layak (nilai : 2)
e. Tidak Aktual, Tidak Bermasalah, Tidak Khalayak, dan Tidak Layak (nilai : 1)
18
Tabel 3.1 APKL
No Isu Penilaian Jumla h Priorita s A P K L
Terjadi Keterlambatan Pendistribusian Berkas
Rekam Medis ke Poliklinik Pada Masa Transisi
EMR di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati
1
Bulan April Tahun 2022
Belum Optimalnya Sarana dan Prasarana
Untuk Memfasilitasi Pengambilan Data Medis
Pada Masa Transisi EMR di Instalasi Rekam
2
Medis RSUP Fatmawati
Belum Optimalnya Pembuatan Nomor SEP
(Surat Eligibilitas Peserta) di Masa Transisi
Program SIMRGOS di Rumah Sakit Umum
5 5 4 4 18 II
5 4 4 4 17 III
5 5 4 5 19 I
3
Pusat Fatmawati Periode Bulan April – Juni
Tahun 2022
Dari isu yang telah diidentifikasi berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan mentor dan Wakil Kepala Sub Instansi Pengolahan Data selama menjalankan tugas di instansi dan hasil memilah atau menapis isu dengan analisis APKL di atas, maka diputuskan bahwa isu tentang Belum
Optimalnya Pembuatan Nomor SEP (Surat Eligibilitas Peserta) di Masa Transisi Program SIMRSGOS di Rumah Sakit Umum Pusat
Fatmawati Periode Bulan April – Juni Tahun 2022 menjadi prioritas
utama isu kontemporer.
19
3.3. Menganalisis Isu dalam Diagram Fishbone
Method
Belum adanya instruksi kerja pembuatan nomor SEP langsung pada program SIMRSGOS
Mother Nature
Melonjaknya pasien berobat di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati
Belum Optimalnya Pembuatan Nomor SEP (Surat Eligibilitas Peserta) di Masa Transisi Program
SIMRGOS di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Periode Bulan April – Juni Tahun 2022
Surat Rujukan pasien sudah tidak aktif
Materials
Jaringan internet yang bermasalah Man
Terbatasnya petugas TPPRJ
Gambar 3.5. Menganalisis Isu Menggunakan Diagram Fishbone
3.4. Dampak
Adapun dampak yang terjadi karena isu Belum Optimalnya Pembuatan
Nomor SEP (Surat Eligibilitas Peserta) di Masa Transisi Program
SIMRSGOS di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Periode Bulan
– Juni Tahun 2022 :
April
1
1. Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendaftarkan pasien
2. Menimbulkan kepanikan dan tekanan terhadap petugas loket pendaftaran pasien
3. Terjadi penumpukan atau antrian pasien pada loket pendaftaran
4. Pada formulir pendaftaran pasien tidak terdapat nomor SEP
5. Penurunan kualitas pelayanan
3.5. Rekomendasi Alternatif Penyelesaian Isu
Hasil dari mengidentifikasi isu berdasarkan observasi, diskusi, dan teknik yang digunakan, maka gagasan kreatif yang digunakan adalah Optimalisasi
Pembuatan Nomor SEP (Surat Eligibilitas Peserta) Langsung Pada Program SIMRSGOS Melalui Penyusunan Instruksi Kerja di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Periode Bulan April – Juni Tahun 2022.
3.5.1.Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance
Undang – undang No. 5 tahun 2014 menyantumkan peran PNS, yaitu sebagai Pelayan Publik, Pelaksana Kebijakan Publik, dan Perekat Pemersatu Bangsa. Salah satu peran sebagai Pelayan Publik, PNS harus dapat beradaptasi dengan cepat dan baik terhadap semua perubahan dan harus berusaha untuk selalu memperbaiki layanannya.
Di era digital saat ini, PNS juga dituntut untuk tidak gagap teknologi dengan memperhatikan aspek Digital Culture, Digital Skill, Digital Safety,danDigitalEthicdan harus mengimplementasikan nilai – nilai
ASN BerAKHLAK, BerOrientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, dan Adaptif, sehingga dapat menjadi SmartASN demi terwujudnya Smart Governance.
2
Tabel 3.2 Rekomendasi Alternatif Penyelesaian Isu
TabelRekomendasiAlternatifPenyelesaianIsu
ISU : Belum Optimalnya Pembuatan Nomor SEP (Surat Eligibilitas Peserta) di Masa Transisi Program SIMRSGOS di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Periode
Bulan April – Juni Tahun 2022
PENYEBAB : Belum adanya instruksi kerja pembuatan SEP langsung pada program SIMRSGOS di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati
No Kegiatan ParaPihak
1. 1 . Berkonsultasi dengan mentor, Kepala IRM, dan Wakil Kepala Substansi mengenai pembuatan nomor SEP langsung pada program SIMRSGOS melalui instruktur kerja
2. Mencari referensi literature pembuatan nomor SEP langsung pada program SIMRSGOS melalui instruktur kerja
3. 3 . Membuat rancangan instruktur kerja dalam pembuatan nomor SEP langsung pada program SIMRSGOS
4. 4 . Melibatkan Wakil Kepala Substansi dalam melakukan sosialisasi mengenai instruktur
kerja dalam pembuatan nomor SEP langsung pada program SIMRSGOS
5. 5 . Melakukan evaluasi penerapan instruktur
kerja dalam pembuatan nomor SEP langsung pada program SIMRSGOS
• Kepala IRM
• Wakil Kepala Substansi
• Mentor
• Penyusun
• Penyusun
• Kepala IRM
• Wakil Kepala Substansi
• Mentor
• Penyusun
• Wakil Kepala Substansi
• Penyusun
• Petugas TPPRJ
• Kepala IRM
• Wakil Kepala Substansi
• Penyusun
Dari tabel di atas kegiatan yang dilakukan dalam alternatif penyelesaian isu sudah sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), yaitu :
1. Melakukan identifikasi pasien saat pendaftaran
2. Mengikuti Pelatihan Managemen Rekam Medis
3
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
1.1. Matriks Rancangan Aktualisasi
Nama : Alief Sulaimansyah
Jabatan : Terampil Perekam Medis
Unit Kerja : Instalasi Rekam Medis
Identifikasi Isu :
1. Terjadi Keterlambatan Pendistribusian Berkas Rekam Medis ke Poliklinik Pada Masa Transisi EMR di Rumah Sakit Umum Pusat
Fatmawati Bulan April Tahun 2022
2. Belum Optimalnya Sarana dan Prasarana Untuk Memfasilitasi Pengambilan Data Medis Pada Masa Transisi EMR di Instalasi Rekam Medis RSUP Fatmawati
3. Belum Optimalnya Pembuatan Nomor SEP (Surat Eligibilitas Peserta) di Masa Transisi Program SIMRGOS di Rumah Sakit Umum Pusat
Fatmawati Periode Bulan April – Juni Tahun 2022
Isu yang Diangkat :
Belum Optimalnya Pembuatan Nomor SEP (Surat Eligibilitas Peserta) di Masa Transisi Program SIMRGOS di Rumah Sakit Umum Pusat
Fatmawati Periode Bulan April – Juni Tahun 2022
Gagasan Pemecahan Isu:
“Optimalisasi Pembuatan Nomor SEP (Surat Eligibilitas Peserta)
Langsung Pada Program SIMRSGOS Melalui Penyusunan Instruktur
Kerja di RSUP Fatmawati Periode Bulan April – Juni Tahun 2022”
4
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/Output
1. Berkonsultasi dengan
mentor, Kepala IRM, dan Wakil Kepala
Substansi mengenai
pembuatan nomor
SEP langsung pada
program SIMRSGOS
melalui instruktur
kerja
-Membuat janji dan jadwal konsultasi
dengan atasan dan mentor
-Penyusun dapat berkonsultasi dengan atasan dan mentor
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
Berorientasi pelayanan
dengan membuat janji dengan
atasan dan mentor menunjukan
sikap kolaboratif. Hadir tepat
waktu sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan
menunjukan sikap disiplin.
Berkonsultasi dengan atasan
dan mentor, datang tepat
waktu, dan terus berinovasi
terkait kegiatan yang akan
dilakukan untuk menangani
isu sesuai dengan Visi
Rumah Sakit ”Menjadi
Melakukan konsultasi
dengan atasan dan mentor
harus sesuai dengan
aturan yang berlaku di
lingkungan kerja, serta
harus sesuai dengan tugas
dan fungsinya yang dapat
-Menjelaskan
dan berdiskusi
dengan atasan
dan mentor
mengenai kegiatan yang
akan dilakukan
-Menemukan solusi yang
efektif dan efisien dalam
menangani isu tersebut
Menjelaskan kegiatan yang akan
dilakukan dengan menguasai
topik kegiatan yang akan
dilakukan, serta terus
berinovasi pada kegiatan yang
akan dilakukan
Rumah Sakit dengan
Pelayanan Multidisiplin
yang Handal bagi
Masyarakat”
meningkatkan nilai – nilai
RSUP Fatmawati, yakni
“Komitmen, Teamwork, dan Inovatif”
1
Tabel 4.1 Matriks Rancangan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/Output
2. Mencari referensi literature pembuatan
nomor SEP langsung
pada program
SIMRSGOS melalui
penyusunan
instruktur kerja
-Mengoperasikan
komputer/laptop
dan mencari literature instruksi kerja
-Merangkum literature
instruksi kerja
-Tersedianya literature instruksi kerja
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Dapat mengoperasikan
komputer dalam mencari
literature instruksi kerja yang
dapat meningkatkan pelayanan kesehatan.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
Mencari referensi literature
pembuatan nomor SEP
langsung pada program
SIMRSGOS melalui
penyusunan instruksi kerja
Mencari referensi literature
pembuatan nomor SEP
langsung pada program
SIMRSGOS melalui
penyusunan instruksi kerja
-Tersedianya rangkuman penyusunan instruksi kerja
Rangkuman yang telah dibuat
secara tidak langsung
menambah wawasan
penyusun serta harus bisa
dipertanggung jawabkan.
dari berbagai sumber
berkaitan dengan Misi
Rumah Sakit, yaitu
“Mengembangkan Sarana
Prasarana sesuai
Perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan
Teknologi Kesehatan
Terkini”
dari berbagai sumber yang
dapat meningkatkan nilai –
ilai RSUP Fatmawati, yakni
“Integritas dan
Inovatif” dengan meningkatkan
pengetahuan yang dapat menciptakan hal baru.
2
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/Output
3. Membuat susunan
instruktur kerja
dalam pembuatan
nomor SEP langsung
pada program
SIMRSGOS
-Melakukan konsultasi
dengan atasan dan
mentor yang
berkaitan dengan
penyusunan
instruksi kerja
-Menyusun susunan
instruksi kerja
-Mendapatkan
hasil dari
konsultasi
penyusunan
instruksi kerja
yang dibuat
dengan bahasa
yang mudah
dipahami oleh
pihak terkait
-Tersedianya susunan
instruksi kerja
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Atasan dan mentor membantu
penyusun terkait penyusunan
instruksi kerja dengan
memberikan saran dan arahan.
Serta dapat membangun
lingkungan kerja yang
kondusif.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
Membuat dan mengesahkan
susunan instruksi kerja
dalam pembuatan nomor
SEP langsung pada program
SIMRSGOS yang melibatkan
berbagai pihak berkaitan
dengan Misi Rumah Sakit,
yaitu “Menyelenggarakan
Tata Kelola Klinis dan
Manajemen yang Baik”
Dengan membuat dan mengesahkan susunan
instruksi kerja dalam
pembuatan nomor SEP
langsung pada program
SIMRSGOS mampu
bersikap “Profesional”
dan “BerIntegritas” tinggi
terhadap tugas yang telah
Menghargai setiap saran atau
masukan dari berbagai pihak
terkait yang dapat membantu
sampai pengesahan susunan
instruksi kerja untuk
meningkatkan wawasan
penyusun dan pihak terkait
dan “Mengembangkan
Sarana Prasarana sesuai
Perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan
Teknologi Kesehatan
Terkini”
diberikan sesuai dengan kompetensi, kebijakan, dan kode etik untuk
menghasilkan ide – ide
yang “Inovatif” dalam
meningkatkan pelayanan
yang berkualitas
3
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/Output
4. Melibatkan Wakil
Kepala Substansi
dalam melakukan
sosialisasi mengenai
instruktur kerja
dalam pembuatan
nomor SEP langsung
pada program
SIMRSGOS
• Mengundang
Kepala IRM, Wakil
Kepala Substansi, dan petugas
terkait untuk
menghadiri
sosialisasi instruksi
kerja
• Menyiapkan sarana
prasarana untuk
sosialisasi
• Kepala IRM, Wakil Kepala
Substansi, dan
Petugas terkait
hadir dalam
sosialiasi tepat
waktu
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Mengundang Kepala IRM dan
Wakil Kepala Substansi untuk
menghargai atasan sebagai
bentuk loyalitas kepada instansi
dan mengundang petugas terkait
yang menggambarkan banyak
pihak yang terlibat terkait
dalam menyelesaikan isu
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
Melakukan sosialisasi yang
melibatkan Kepala IRM,
Wakil Kepala Substansi, dan
petugas terkait mengenai
instruksi kerja dalam
pembuatan nomor SEP
langsung pada program
SIMRSGOS yang berkaitan
Dengan melakukan
sosialisasi yang melibatkan
Kepala IRM, Wakil Kepala
Substansi, dan petugas
terkait mengenai instruksi
kerja dalam pembuatan
nomor SEP langsung pada
program SIMRSGOS
• Melakukan
sosialisasi
mengenai
• Tersedianya
sarana
prasarana yang
dibutuhkan
• Pemahaman
petugas terkait
dengan
instruksi kerja
Mampu mengkoordinasikan
dengan pihak yang terlibat terkait
alat dan bahan dengan bersikap
cekatan
Menyampaikan sosialisasi sesuai
fakta yang valid, menggunakan
bahasa yang mudah dipahami
dan bersikap ramah
dengan Misi Rumah Sakit,
yaitu “Meningkatkan
Inovasi dan
Produktivitas Kinerja
Berbasis Kendali Mutu
Kendali Biaya”
diharapkan mampu
“
Bekerja Sama”
membangun pelayanan
yang terbaik bagi rumah
sakit dengan
ber”Komitmen” penuh
dalam menjalankan tugas
yang sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki
4
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/Output
5. Melakukan evaluasi
penerapan instruktur
kerja dalam
pembuatan nomor
SEP langsung pada
program SIMRSGOS
- Melakukan interview dengan
petugas TPPRJ
selama menerapkan
instruksi kerja
-Melakukan observasi
dan analisa
penerapan instruksi
kerja
-Melaporkan hasil evaluasi kepada
Kepala IRM, Wakit
Kepala Substansi, dan mentor
- Mendapatkan
pesan dan
kesan selama
menerapkan
instruksi kerja
-Laporan kegiatan
penerapan
instruksi kerja
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Bertanggung jawab dalam
melaksanakan tugas sebagai
pelayan publik dan menghargai
pendapat setiap orang
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diharapkan
dapat berkontribusi
terhadap Misi Rumah Sakit, yakni “Meningkatkan
Inovasi dan
Kegiatan ini diharapkan
mendukung budaya kerja
yang “Profesional” yakni
melaksanakan tugas sesuai
dengan kompetensi yang
-Laporan kegiatan
penerapan
instruksi kerja
Berusaha terus berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas
Produktivitas Kinerja
Berbasis Kendali Mutu
Kendali Biaya”
ber”Komitmen” dalam
bekerja, pikiran fokus
diarahkan pada tugas dan
usahanya dengan selalu
Dapat meningkatkan
kompetensi diri dan
menjalankan tugas sesuai
dengan etika profesi
berupaya untuk memperoleh hasil yang
maksimal
5
1.2. Rencana Kegiatan Aktualisasi
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
1. Berkonsultasi dengan mentor, Kepala IRM, dan
Wakil Kepala Substansi mengenai pembuatan
nomor SEP langsung pada program SIMRSGOS
melalui instruktur kerja
2. Mencari referensi literature pembuatan nomor
SEP langsung pada program SIMRSGOS melalui penyusunan instruktur kerja
3. Membuat susunan instruktur kerja dalam
pembuatan nomor SEP langsung pada program SIMRSGOS
4. Melibatkan Wakil Kepala Substansi dalam
melakukan sosialisasi mengenai instruktur kerja
dalam pembuatan nomor SEP langsung pada program SIMRSGOS
5. Melakukan evaluasi penerapan instruktur kerja
dalam pembuatan nomor SEP langsung pada program SIMRSGOS
1
No Kegiatan Bulan/Minggu KeAgustus September 3 4 1 2 3 4
√
√
√
√
√
4.1.Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai dasar BerAKHLAK berlangsung pada tanggal 08 Agustus 2022 s/d 12 September 2022 di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Selama pelaksanaan kegiatan, penyusun melakukan konsultasi atau bimbingan dengan mentor, kepala ruangan, dan teman sejawat. Adapun kegiatan yang dilaksanakan merupakan langkah-langkah pemecahan isu yang sudah diangkat.
Tabel 5.1. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
1 Berkonsultasi dengan mentor, Kepala IRM, dan Wakil Kepala Substansi mengenai pembuatan
2 Mencari referensi literature pembuatan nomor
melalui
3 Membuat susunan instruktur kerja dalam
nomor SEP langsung pada program
4
Wakil Kepala Substansi dalam
sosialisasi mengenai instruktur kerja
5
evaluasi penerapan instruktur kerja
1
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI
NO Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Keterangan
nomor SEP langsung pada
SIMRSGOS melalui instruktur kerja 08 Agustus 2022 s/d 15 Agustus 2022 Terlaksana
SEP langsung pada
SIMRSGOS
penyusunan instruktur
15 Agustus 2022 s/d 26 Agustus 2022 Terlaksana
program
program
kerja
pembuatan
SIMRSGOS 26 Agustus 2022 s/d 05 September 2022 Terlaksana
melakukan
dalam pembuatan
program SIMRSGOS 26 Agustus 2022 s/d 05 September 2022 Terlaksana
Melibatkan
nomor SEP langsung pada
dalam pembuatan
program SIMRSGOS 05 September 2022 s/d 12 September 2022 Terlaksana
Melakukan
nomor SEP langsung pada
4.2.
Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
a. Kegiatan 1, Berkonsultasi dengan mentor, Kepala IRM, dan Wakil Kepala Substansi mengenai pembuatan nomor SEP langsung pada program SIMRSGOS melalui instruktur kerja
Waktu Pelaksanaan 08 Agustus 2022 s/d 15 Agustus 2022
Kegiatan Berkonsultasi dengan mentor, Kepala IRM, dan Wakil Kepala Substansi mengenai pembuatan nomor SEP langsung pada program SIMRSGOS melalui instruktur kerja
Tahapan Kegiatan 1. Konsultasi dengan mentor, atasan, dan teman sejawat
Output Kegiatan 1. Konsultasi mentor
Keterkaitan dengan
Nilai-nilai Dasar
BerAKHLAK
a. Tahapan Kegiatan 1
1.Konsultasi dengan mentor, atasan, dan teman sejawat Tahapan pertama yaitu, berkonsultasi dengan mentor mengenai isu dan rencana kegiatan untuk menangani isu di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ). Berhubung mentor tidak ada ditempat, maka konsultasi berlangsung melalui daring dan untuk konsultasi dengan koordinator TPPRJ serta teman sejawat dilakukan saat sedang pelayanan.
1
Dalam berkonsultasi dengan mentor, penyusun menerapkan nilai BerAKHLAK sebagai berikut :
a) BerOrientasi Pelayanan
➢ Saya menghubungi mentor melalui via aplikasi whatsappdikarenakan mentor sedang tidak ada di lingkungan rumah sakit (cuti) untuk berkonsultasi mengenai isu yang saya dapatkan dan meminta bimbingan terhadap rencana aktualisasi, menunjukan sikap solutif untuk konsultasi dengan mentor
b) Akuntabel
➢ Saya menjelaskan inovasi yaitu dengan memanfaatkan teknologi masa kini untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat
c) Kompeten
➢ Saya akan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
➢ Saya akan menggunakan inovasi saya dengan memanfaatkan teknologi masa kini yang dengan mudah di akses dan mudah di pahami dan meminimalkan biaya
d) Harmonis
➢ Melakukan konsultasi dengan sopan dengan mentor guna membangun lingkungan kerja yang kondusif dan tidak mengganggu rekan kerja yang sedang bekerja
2
Kontribusi
Terhadap Tusi/
Tujuan Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
e) Adaptif
➢ Saya menjelaskan rencana kegiatan aktualisasi saya dengan jelas dan menggunakan inovasi dengan memanfaatkan teknologi masa kini menunjukan sikap terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
f) Loyal
➢ Meningkatkan mutu dari instansi saya bekerja, mendukung program nasional dan tetap menjaga nama baik instansi saya
Berkonsultasi dengan atasan dan mentor, datang tepat waktu, dan terus berinovasi terkait kegiatan yang akan dilakukan untuk menangani isu sesuai dengan Visi Rumah Sakit ”Menjadi Rumah Sakit dengan Pelayanan Multidisiplin yang Handal bagi Masyarakat”.
Berkonsultasi dengan atasan, mentor, dan teman sejawat harus sesuai dengan aturan yang berlaku di lingkungan kerja, serta harus sesuai dengan tugas dan fungsinya yang dapat meningkatkan nilai-nilai, , Komitmen Teamwork, dan Inovatif
Kaitan dengan
manajemen ASN
dan SMART ASN
Pada kegiatan ini berkaitan dengan unsure-unsur Manajemen ASN, sebagai seorang ASN, sebelum bekerja CPNS harus melakukan perencanaan yang matang. Salah satu wujudnya adalah berkonsultasi dan meminta arahan dari atasan.
Wujud SMART ASN dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah, konsultasi dapat dilakukan secara tatap muka maupun daring
Capaian Kegiatan konsultasi dengan atasan terkait pelaksanaan kegiatan aktualisasi terlaksana dengan tingkat pencapaian 100%
Manfaat / Hasil
Analisa Dampak Apabila tidak menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK dampak yang dapat terjadi, pelaksanaan kegiatan menjadi tidak terarah
Apabila menerapkan nilai-nilai Ber-AKHLAK dalam kegiatan ini maka komunikasi dengan mentor dan kepala ruangan akan terjalin dengan baik dan rencana-rencana kerja terpaparkan dengan baik
Hambatan Tidak ditemukannya hambatan yang berarti, walaupun mentor tidak ada di sekitar rumah sakit, mentor selalu meluangkan waktu untuk melakukan bimbingan dan konsultasi
Solusi Konsultasi dilakukan secara daring
3
b. Kegiatan 2, Mencari referensi literature pembuatan nomor SEP langsung pada program SIMRSGOS melalui penyusunan instruktur kerja
Waktu Pelaksanaan 15 Agustus 2022 s/d 26 Agustus 2022
Kegiatan Mencari referensi literature pembuatan nomor SEP langsung pada program SIMRSGOS melalui penyusunan instruksi kerja
Tahapan Kegiatan 1. Mencari literature instruksi kerja
2. Rangkuman literature instruksi kerja
Output Kegiatan 1. Literature instruksi kerja
Keterkaitan dengan
Nilai-nilai Dasar
BerAKHLAK
b. Tahapan Kegiatan 1
1.Mencari literature instruksi kerja
Tahapan pertama yaitu mencari literature instruksi kerja dalam pembuatan nomor SEP langsung di RSUP Fatmawati.
Dalam mencari literature instruksi kerja saya menerapkan nilai BerAKHLAK sebagi berikut :
a) Kompeten
➢ Saya akan menelaah atau mempelajari literature dengan baik dan agar saya dapat memahami dan dapat saya implementasikan ke teman sejawat
b) Loyal
➢ Saya menggunakan literature untuk di jadikan acuan atau pedoman dalam mendaftarkan pasien rawat jalan, menunjukan sikap menjaga nama baik instansi.
c. Tahapan Kegiatan 2 2.Merangkum literature instruksi kerja
Tahapan kedua yaitu merangkum literature instruksi kerja.
4
Dalam merangkum instruksi kerja, saya menerapkan nilai BerAKHLAK sebagai berikut :
a) BerOrientasi Pelayanan
➢ Saya merangkum literature instruksi kerja dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh teman sejawat
b) Kompeten
➢ Meningkatkan kemampuan diri dengan mencari literature
5
Kontribusi
Terhadap Tusi/ Tujuan Organisasi
Mencari referensi literature pembuatan nomor SEP langsung pada program
SIMRSGOS melalui penyusunan instruksi kerja dari berbagai sumber berkaitan dengan Misi Rumah Sakit, yaitu “Mengembangkan Sarana dan Prasarana sesuai Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan
Terkini”
Penguatan Nilai
Organisasi
Mencari referensi literature pembuatan nomor SEP langsung pada program
SIMRSGOS melalui penyusunan instruksi kerja dari berbagai sumber yang dapat meningkatkan nilai – nilai RSUP Fatmawati, yakni “Integritas dan Inovatif” dengan meningkatkan pengetahuan yang dapat menciptakan hal baru
Kaitan dengan
manajemen ASN
dan SMART ASN
Pada kegiatan ini berkaitan dengan unsure-unsur Manajemen ASN, sebagai seorang ASN, sebelum bekerja CPNS harus melakukan perencanaan yang matang. Salah satu wujudnya adalah berkonsultasi dan meminta arahan dari atasan.
Wujud SMART ASN dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah, konsultasi dapat dilakukan secara tatap muka maupun daring
Capaian Kegiatan konsultasi dengan atasan terkait pelaksanaan kegiatan aktualisasi terlaksana dengan tingkat pencapaian 100%
Manfaat / Hasil
Analisa Dampak Apabila tidak menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK dampak yang dapat terjadi, pelaksanaan kegiatan menjadi tidak terarah. Persiapan bahan merupakan kegiatan dasar yang nantinya akan menunjang keberhasilan kegiatan-kegiatan berikutnya
Hambatan Tidak ditemukannya hambatan yang berarti, walaupun mentor tidak ada di sekitar rumah sakit, mentor selalu meluangkan waktu untuk melakukan bimbingan dan konsultasi
Solusi Mencari literature dari sumber terpercaya dan berdiskusi dengan teman sejawat
6
c. Kegiatan 3, Membuat susunan instruktur kerja dalam pembuatan nomor SEP langsung pada program SIMRSGOS
Waktu Pelaksanaan 26 Agustus 2022 s/d 05 September 2022
Kegiatan Membuat susunan instruktur kerja dalam pembuatan nomor SEP langsung pada program SIMRSGOS
Tahapan Kegiatan 1. Melakukan konsultasi dengan atasan, mentor, dan teman sejawat yang berkaitan dengan penyusunan instruksi kerja
2. Menyusun Susunan Instruksi Kerja
Output Kegiatan 1. Instruksi Kerja
Keterkaitan dengan
Nilai-nilai Dasar
BerAKHLAK
d. Tahapan Kegiatan 1
1.Melakukan konsultasi dengan atasan, mentor, dan teman sejawat yang berkaitan dengan penyusunan instruksi kerja
Tahapan pertama yaitu, berkonsultasi dengan mentor, atasan, dan teman sejawat mengenai susunan instruksi kerja. Konsultasi dengan mentor serta teman sejawat dilakukan saat sedang pelayanan.
Dalam berkonsultasi dengan mentor, saya menerapkan nilai BerAKHLAK
sebagai berikut :
a) Harmonis
➢ Melakukan konsultasi dengan sopan dengan mentor guna membangun lingkungan kerja yang kondusif
e. Tahapan Kegiatan 2 2. Menyusun Susunan Instruksi Kerja
Tahapan kedua, yaitu menyusun susunan instruksi kerja.
1
Dalam menyusun instruksi kerja, saya menerapkan nilai BerAKHLAK sebagai berikut :
a) Akuntabel
➢ Saya menjelaskan inovasi yaitu dengan memanfaatkan teknologi masa kini untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat
b) Kompeten
➢ Meningkatkan wawasan saya, atasan, mentor, dan teman sejawat
c) Harmonis
➢ Melakukan konsultasi dengan sopan dengan mentor guna membangun lingkungan kerja yang kondusif
d) Loyal
➢ Meningkatkan mutu dari instansi saya bekerja, mendukung program nasional dan tetap menjaga nama baik instansi saya.
e) Kolaboratif
Atasan, mentor, dan teman sejawat membatu saya terkait penyusunan instruksi kerja dengan memberikan saran dan arahan
2
Kontribusi
Terhadap Tusi/ Tujuan Organisasi
Membuat susunan instruksi kerja dalam pembuatan nomor SEP langsung pada program SIMRSGOS yang melibatkan berbagai pihak yang berkaitan dengan Misi RSUP Fatmawati, yaitu “Menyelenggarakan Tata Kelola Klinis dan Manajemen yang Baik” dan “Mengembangkan Sarana Prasarana sesuai
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan Terkini”
Penguatan Nilai
Organisasi
Dengan membuat dan mengesahkan susunan instruksi kerja dalam pembuatan nomor SEP langsung pada program SIMRSGOS mampu bersikap “Profesional” dan “BerIntegritas” tinggi terhadap tugas yang telah diberikan sesuai dengan kompetensi, kebijakan, dan kode etik untuk menghasilkan ide – ide yang “Inovatif” dalam meningkatkan pelayanan yang berkualitas
Kaitan dengan
manajemen ASN
dan SMART ASN
Pada kegiatan ini berkaitan dengan unsure-unsur SMART ASN, yaitu : Menguasai IT, Profesionalisme, BerIntegritas. Dengan menerapkan unsur tersebut membuat ASN tanggap dengan teknologi digital terkini.
Capaian Hasil yang didapatkan dalam kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan penyusunan instruksi kerja, dengan berkonsultasi dengan mentor dan diarahkan untuk memperbaiki menjadi lebih baik. Sehingga didapatkan instruksi kerja untuk saya dan teman sejawat di TPPRJ dalam memudahkan pendaftaran pasien.
Manfaat / Hasil
Analisa Dampak Apabila tidak menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK dalam kegiatan ini maka akan menimbulkan komunikasi yang tidak efektif dan rencana kerja yang tidak jelas, dan instruksi kerja yang tidak efektif
Apabila menerapkan nilai-nilai Ber-AKHLAK dalam kegiatan ini maka komunikasi dengan mentor dan teman sejawat akan terjalin dengan baik dan instruksi kerja terpaparkan dengan baik sehingga memudahkan langkah-langkah kegiatan
Hambatan Tidak ditemukannya hambatan yang berarti, walaupun mentor tidak ada di sekitar rumah sakit, mentor selalu meluangkan waktu untuk melakukan bimbingan dan konsultasi
Solusi Penyusunan instruksi kerja dikerjakan pada saat pelayanan setelah istirahat siang
Tahapan Kegiatan 3 :INSTRUKSI KERJAPENDAFTARANPASIEN
RAWATJALAN
3
Langkah-langkahpendaftaranpasien rawatjalan:
1. Login ke aplikasi SIMRSGOS (http://192.168.5.25/apps/SIMpel/#welcome) sesuai denganusernamedan password yang telah diberikan oleh SIMRS
Pilih tujuan Instalasi Rawat jalan bila tujuan ke rawat jalan atau Instalasi RehabilitasiMedik bilatujuan untuk terapi, kemudian Pilih tujuan poliklinik dan nama DPJP.
3. Pilih cara bayar pasien, untuk cara bayar tunai, setelah pilih cara bayar “Tunai”, langsung klik simpan. Bila pasien BPJS, lanjut ke langkah selanjutnya.
4
2.
Klik 2x
4. Masukkan No BPJS pasien kemudian klik daftar surat rujukan (tanda garisgaris disamping noBPJS).
5. Pilih asal rujukan faskes : Faskes 1 atau Faskes 2, kemudian klik 2 kali pada rujukanyang terterapada aplikasi SIMRSGOS
6. Bila Pasien rujukannya baru dan sesuai dengan poli tujuan, maka langsung lanjut ke langkah 11 yaitu Klik “Daftarkan”. Tetapi bila pasien rujukan lama, maka lanjut langkah selanjutnya.
7. Klik nomor surat kontrol (tombol garis-garis disamping no surat kontrol) kemudian ketiknama DPJPsesuai pada surat kontrol
8. Kemudian klik 2x no surat kontrol yang tertera pada tampilan di SIMRSGOS
6 Nama DPJP
Klik 2x Klik 2x
9. Pilih Tujuan kontrol : “Konsul Dokter”
10. Pilih assement pelayanan : “ Poli spesialis tidak tersedia pada hari sebelumnya”
11. Klik Daftarkan
Tahapan Kegiatan 3 : INSTRUKSI KERJA PENDAFTARAN PASIEN RAWATJALAN
TIDAK SESUAI DENGAN POLI TUJUAN
Langkah-langkah pendaftaran pasien rawat jalan dengan rujukan tidaksesuaidenganpoli tujuan:
1. Login ke aplikasi SIMRSGOS (http://192.168.5.25/apps/SIMpel/#welcome) sesuai denganusernamedan password yang telah diberikan oleh SIMRS
8
2. Pilih tujuan Instalasi Rawat jalan bila tujuan ke rawat jalan atau Instalasi Rehabilitasi Medik bilatujuan untuk terapi, kemudian Pilih tujuan poliklinik dan nama DPJP.
9
3. Pilih cara bayar pasien
4. Masukkan No BPJS pasien kemudian klik daftar surat rujukan (tanda garis-garis disamping noBPJS).
5. Pilih asal rujukan faskes : Faskes 1 atau Faskes 2, kemudian klik 2 kali pada rujukanyang terterapada aplikasi SIMRSGOS
6. Pilih assement pelayanan : “ Poli spesialis tidak tersedia pada hari sebelumnya”
10
Klik 2x
7. Klik Daftarkan
11
d. Kegiatan 4, Melibatkan Wakil Kepala Substansi dalam melakukan sosialisasi mengenai instruktur kerja dalam pembuatan nomor SEP langsung pada program SIMRSGOS
Waktu Pelaksanaan 26 Agustus 2022 s/d 05 September 2022
Kegiatan Melibatkan Wakil Kepala Substansi dalam melakukan sosialisasi mengenai instruktur kerja dalam pembuatan nomor SEP langsung pada program
SIMRSGOS
Tahapan Kegiatan
1. Mengundang Kepala IRMIK, Wakil Kepala Substansi, dan petugas terkait untuk menghadiri sosialisasi instruksi kerja
2. Melakukan sosialisasi instruksi kerja
Output Kegiatan
Keterkaitan dengan
Nilai-nilai Dasar
BerAKHLAK
f. Tahapan Kegiatan 1
1. Surat undangan sosialisasi
2. Foto sosialisasi instruksi kerja
1. Mengundang Kepala IRMIK, Wakil Kepala Substansi, dan Petugas terkait untuk menghadiri sosialisasi instruksi kerja, Tahapan pertama yaitu, mengundang Kepala IRMIK, Wakil Kepala Substansi, dan Petugas terkait.
1
Dalam mengundang Kepala IRMIK, Wakil Kepala Substansi, dan Petugas terkait saya menerapkan nilai BerAKHLAK sebagai berikut :
a) Kolaboratif
➢ Saya berkolaborasi dengan koordinator TPPRJ untuk mengundang satu persatu petugas TPPRJ pada saat pelayaan guna memberikan sosialisasi yang akan membina hubungan baik tanpa membedabedakan
Tahapan kedua, melakukan sosialisasi instruksi kerja
2
g. Tahapan Kegiatan
2
2. Melakukan sosialisasi instruksi kerja
3
Kontribusi
Terhadap Tusi/
Tujuan Organisasi
Dalam melakukan sosialisasi instruksi kerja, saya menerapkan nilai
BerAKHLAK sebagai berikut :
a) BerOrientasi Pelayanan
➢ Saya mengawali sosialisasi dengan mengucapkan salam dan syukur dengan bersikap ramah kepada koordinator TPPRJ dan petugas terkait
b) Akuntabel
➢ Sosialisasi dilakukan dengan berbagai pengetahuan dari berbagai pihak yang ikut mendiskusikan penyusunan instruksi kerja
c) Harmonis
➢ Saya melakukan sosialisasi agar menciptakan suasana kerja yang kondusif
d) Adaptif
➢ Saya selalu bersikap proaktif dalam menyampaikan sosialisasi.
e) Loyal
➢ Sosialisasi dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab untuk meningkatkan mutu pelayanan di RSUP Fatmawati
Melakukan sosialisasi yang melibatkan Kepala IRM, Wakil Kepala Substansi, dan petugas terkait mengenai instruksi kerja dalam pembuatan nomor SEP langsung pada program SIMRSGOS yang berkaitan dengan Misi Rumah Sakit, yaitu
“Meningkatkan Inovasi dan Produktivitas Kinerja Berbasis Kendali Mutu Kendali Biaya”
Penguatan Nilai
Organisasi
Dengan melakukan sosialisasi yang melibatkan Kepala IRM, Wakil Kepala Substansi, dan petugas terkait mengenai instruksi kerja dalam pembuatan nomor SEP langsung pada program SIMRSGOS diharapkan mampu “Bekerja Sama” membangun pelayanan yang terbaik bagi rumah sakit dengan ber”Komitmen” penuh dalam menjalankan tugas yang sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki
Kaitan dengan
manajemen ASN
dan SMART ASN
Manfaat / Hasil
Capaian
Pada kegiatan ini berkaitan dengan unsur-unsur SMART ASN, yaitu : Menguasai
IT, yaitu menggunakan teknologi secara bijak untuk meningkatkan kualitas mutu
pelayanan
Hasil yang didapatkan dalam kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan sosialisasi instruksi kerja kepada petugas TPPRJ guna meningkatkan kualitas
4
mutu pelayanan
Analisa Dampak Apabila tidak menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK dalam kegiatan ini maka akan menimbulkan komunikasi yang tidak efektif dan rencana kerja yang tidak jelas, dan instruksi kerja yang tidak efektif
Apabila menerapkan nilai-nilai Ber-AKHLAK dalam kegiatan ini maka komunikasi dengan mentor dan teman sejawat akan terjalin dengan baik dan instruksi kerja terpaparkan dengan baik sehingga memudahkan langkah-langkah kegiatan
Hambatan Penyusun kesulitan dalam memberikan sosialisasi dikarenakan waktu sosialisasi masih didalam jam pelayanan pasien
Solusi Penyusun melakukan komunikasi dengan baik dengan koordinator dan petugas TPPRJ.
5
e. Kegiatan 5, Melakukan evaluasi penerapan instruktur kerja
dalam pembuatan nomor SEP langsung pada program
SIMRSGOS
Waktu Pelaksanaan 05 September 2022 s/d 12 September 2022
Kegiatan Melakukan evaluasi penerapan instruktur kerja dalam pembuatan nomor SEP langsung pada program SIMRSGOS
Tahapan Kegiatan
1. Melakukan observasi dan analisa penerapan instruksi kerja
2. Melaporkan hasil evaluasi kepada Kepala IRM, Wakit Kepala Substansi, dan mentor
Output Kegiatan
Keterkaitan dengan
Nilai-nilai Dasar
BerAKHLAK
h.Tahapan Kegiatan
1
1. Penilaian menggunakan instruksi kerja dalam pembuatan nomor SEP langsung
2. Laporan kegiatan penerapan instruksi kerja
1.Melakukan observasi dan analisa penerapan instruksi kerja menggunakan googleform, Tahapan pertama yaitu, melakukan observasi dan analisa penerapan instruksi kerja menggunakan googleform.
- Link video pembuatan nomor SEP langsung
https://drive.google.com/file/d/1J0wgjAh_t1lG_BlXyTRrBesRl7eK_2N/view?usp=sharing
- Link googleform
https://forms.gle/nwR9oR1ydYWzqoDq5
1
Dalam melakukan observasi dan analisa penerapan instruksi kerja menggunakan googleform, saya menerapkan nilai BerAKHLAK sebagai berikut :
a) BerOrientasi Pelayanan
➢ Saya melakukan evaluasi pemahaman petugas TPPRJ dalam menerapkan instruksi kerja guna meningkatkan kualitas mutu pelayanan
2. Melaporkan hasil evaluasi kepada Kepala IRMIK, Wakil Kepala Substansi, dan Mentor
Tahapan kedua, yaitu melaporkan hasil evaluasi kepada Kepala IRMIK, Wakil Kepala Substansi, dan Mentor
Dalam melaporkan hasil evaluasi kepada Kepala IRMIK, Wakil Kepala Substansi, dan Mentor, saya menerapkan nilai BerAKHLAK sebagai berikut :
f) Harmonis
➢ Saya melaporkan evaluasi kepada Kepala IRMIK, Wakil Kepala Substansi, dan Mentor dengan komunikasi yang baik dan tetap menjaga sopan santun saat diruangan agar tetap menjaga lingkungan kerja yang kondusif dan tidak mengganggu orang lain
2
2
i. Tahapan Kegiatan
Kontribusi
Terhadap Tusi/ Tujuan Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
g) Loyal
➢ Saya melaporkan evaluasi kepada Kepala IRMIK, Wakil Kepala Substansi, dan Mentor demi meningkatkan kualitas mutu pelayanan di RSUP Fatmawati
Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap Misi Rumah Sakit, yakni “Meningkatkan Inovasi dan Produktivitas Kinerja Berbasis Kendali Mutu Kendali Biaya”
Kegiatan ini diharapkan mendukung budaya kerja yang “Profesional” yakni melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi yang ber”Komitmen” dalam bekerja, pikiran fokus diarahkan pada tugas dan usahanya dengan selalu berupaya untuk memperoleh hasil yang maksimal
Kaitan dengan
manajemen ASN
dan SMART ASN
Manfaat / Hasil
Capaian
Kegiatan evaluasi pemahaman menggambarkan tugas ASN yaitu memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas. Wujud SMART ASN dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah Integritas, Profesionalisme, dan Hospitality
Hasil yang didapatkan dalam kegiatan ini adalah keefektifan penerapan instruksi kerja dari hasil evaluasi yang telah didiskusikan
Analisa Dampak Apabila tidak menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK dalam kegiatan ini maka akan menimbulkan komunikasi yang tidak efektif dan rencana kerja yang tidak jelas, dan instruksi kerja yang tidak efektif
Apabila menerapkan nilai-nilai Ber-AKHLAK dalam kegiatan ini maka komunikasi dengan mentor dan teman sejawat akan terjalin dengan baik dan instruksi kerja terpaparkan dengan baik sehingga memudahkan langkah-langkah kegiatan
Hambatan Penyusun kesulitan dalam melakukan evaluasi karena masih didalam jam pelayanan pasien
Solusi Penyusun melakukan komunikasi dengan baik dengan koordinator dan petugas TPPRJ.
3
Tahapan Kegiatan 5 : Melakukan observasi dan analisa penerapan instruksi kerja menggunakan googleform
Dari jumlah petugas TPPRJ yang sudah mengisi formulir evaluasi melalui googleform, rata-rata mendaftarkan pasien sudah dibawah waktu kurang dari 3 menit per pasien dan pada tanggal 19 September 2022 seluruh pasien telah dibuatkan nomor SEPnya.
1
LAPORAN PENGUNJUNG RAWAT JALAN PER PASIEN
CARA BAYAR : BPJS / JKN
INSTALASI : Instalasi Rawat Jalan
UNIT : Poliklinik
SUB UNIT : Semua
PERIODE 11 SEPTEMBER 2022
Sebelum adanya instruksi kerja
RSUP FATMAWATI Jl. RS
FATMAWATI CILANDAK
1
No. No. RM Nama Pasien JK Tgl Lahir/Umur Ruangan Tujuan Cara Bayar Nomor Kartu Nomor Jaminan Dokter 1 1561809 AQILLA PUTRI WULANDARI P 09-12-2015 (6 Th/ 9 bl/ 10 hr) Anak BPJS / JKN 0002233031196 0902R0010922V016355 dr. ARIE SULISTYOWATI, Sp.A, M.Sc 2 1777531 ANINDYA PUTRI RAISSA P 24-11-2010 (11 Th/ 9 bl/ 25 hr) Anak BPJS / JKN 0001294459345 0902R0010922V016360 dr. DEDDY RIA SAPUTRA, Sp.A (K) 3 1832978 HASNA RAIHANAH SYARIF P 30-04-2011 (11 Th/ 4 bl/ 19 hr) Anak BPJS / JKN 0003104440288 0902R0010922V016363 dr. MOCHAMMADING, Sp.A (K) 4 1679596 YULIA FRANSISKA P 19-05-2007 (15 Th/ 4 bl/ 0 hr) Anak BPJS / JKN 0002361467529 0902R0010922V016367 dr. NILA KUSUMASARI, Sp.A.(K) 5 1841623 BY.NY. DIAN ANGGRAENI L 05-08-2022 (0 Th/ 1 bl/ 14 hr) Anak BPJS / JKN 0003286061627 0902R0010922V016369 dr. MOCHAMMADING, Sp.A (K) 6 1792430 SULTAN MUHAMMAD AL FATIH L 29-09-2020 (1 Th/ 11 bl/ 20 hr) Anak BPJS / JKN 0003081464752 0902R0010922V016376 dr. DEDDY RIA SAPUTRA, Sp.A (K) 7 1811838 ATHARVA NIZAM AL GHIFARI L 01-07-2020 (2 Th/ 2 bl/ 18 hr) Anak BPJS / JKN 0003094713257 0902R0010922V016375 dr. BINA AKURA, Sp.A (K) 8 1840076 HUMAIROH AZZAHRA P 17-04-2020 (2 Th/ 5 bl/ 2 hr) Anak BPJS / JKN 0003273211383 0902R0010922V016391 dr. NILA KUSUMASARI, Sp.A.(K) 9 1830496 FIRDA RIZKY ALFIANA P 20-04-2006 (16 Th/ 4 bl/ 29 hr) Anak BPJS / JKN 0001482340869 0902R0010922V016381 dr. MOCHAMMADING, Sp.A (K) 10 1800911 SATRIA BAGUS PRADANA L 01-08-2021 (1 Th/ 1 bl/ 18 hr) Anak BPJS / JKN dr. DEDDY RIA SAPUTRA, Sp.A (K) 11 1820499 RIZKY IBRAHIM L 11-11-2020 (1 Th/ 10 bl/ 8 hr) Anak BPJS / JKN dr. NILA KUSUMASARI, Sp.A.(K) 12 1717122 RASHDAN FAEYZA ARDIANSYAH L 20-05-2017 (5 Th/ 3 bl/ 30 hr) Anak BPJS / JKN dr. DEDDY RIA SAPUTRA, Sp.A (K) 13 1839833 MUHAMMAD REPAN L 02-08-2008 (14 Th/ 1 bl/ 17 hr) Anak BPJS / JKN dr. MOCHAMMADING, Sp.A (K) 14 1520881 SATRIA SURYA HADI L 07-11-2011 (10 Th/ 10 bl/ 12 hr) Anak BPJS / JKN dr. DEDDY RIA SAPUTRA, Sp.A (K) 15 1843493 AFIQAH ANDRIANI P 05-03-2015 (7 Th/ 6 bl/ 14 hr) Anak BPJS / JKN dr. NILA KUSUMASARI, Sp.A.(K) 16 1767215 DELVARO EVAN MARULI SIRINGO RINGO L 13-11-2019 (2 Th/ 10 bl/ 6 hr) Anak BPJS / JKN dr. DEDDY RIA SAPUTRA, Sp.A (K)
Sesudah adanya Instruksi Kerja
1
No. No. RM Nama Pasien JK Tgl Lahir/Umur Ruangan Tujuan Cara Bayar Nomor Kartu Nomor Jaminan Dokter 1 1525791 DIANA PERMATASARI P 27-12-2006 (15 Th/ 8 bl/ 23 hr) Anak BPJS / JKN 0001339240904 0902R0010922V015274 dr. TUMPAL YANSEN SIHOMBING, Sp.A 2 1122676 SABRINA DWI ANGGITA P 22-09-2006 (15 Th/ 11 bl/ 27 hr) Anak BPJS / JKN 0000366947921 0902R0010922V015267 dr. TUMPAL YANSEN SIHOMBING, Sp.A 3 1485119 KALILA RINJANI DARMAWAN P 27-04-2016 (6 Th/ 4 bl/ 22 hr) Anak BPJS / JKN 0002070677621 0902R0010922V015268 dr. TUMPAL YANSEN SIHOMBING, Sp.A 4 1771188 SAMBANYU BENING L 24-12-2017 (4 Th/ 8 bl/ 26 hr) Anak BPJS / JKN 0003049451201 0902R0010922V015253 dr. TUMPAL YANSEN SIHOMBING, Sp.A 5 1792521 ERLANGGA WIRA KENCANA L 30-10-2020 (1 Th/ 10 bl/ 20 hr) Anak BPJS / JKN 0003057651448 0902R0010922V015269 dr. TUMPAL YANSEN SIHOMBING, Sp.A 6 1202815 JANUAR DIMAS DARMANI L 26-01-2013 (9 Th/ 7 bl/ 24 hr) Anak BPJS / JKN 0001268127753 0902R0010922V015254 dr. TUMPAL YANSEN SIHOMBING, Sp.A 7 1138545 MUHAMMAD DANIS RADITIA RASKA L 03-04-2011 (11 Th/ 5 bl/ 16 hr) Anak BPJS / JKN 0001261527625 0902R0010922V015270 dr. TUMPAL YANSEN SIHOMBING, Sp.A 8 1477945 SITI FADYA ANINDA P 31-07-2016 (6 Th/ 1 bl/ 19 hr) Anak BPJS / JKN 0002203144942 0902R0010922V015255 dr. TUMPAL YANSEN SIHOMBING, Sp.A 9 1709176 PRAMA MAHARDIKA LASMANA PUTRA L 14-01-2019 (3 Th/ 8 bl/ 5 hr) Anak BPJS / JKN 0002621129128 0902R0010922V015256 dr. TUMPAL YANSEN SIHOMBING, Sp.A 10 1762201 NAFIZA RAFFA QADRIYA P 25-07-2016 (6 Th/ 1 bl/ 25 hr) Anak BPJS / JKN 0002072730251 0902R0010922V015257 dr. TUMPAL YANSEN SIHOMBING, Sp.A 11 1521022 AULIA NUR HAFEZA <=1520949 P 29-09-2016 (5 Th/ 11 bl/ 20 hr) Anak BPJS / JKN 0003052109665 0902R0010922V015271 dr. TUMPAL YANSEN SIHOMBING, Sp.A 12 1315612 YUNI YOYON P 28-01-2005 (17 Th/ 7 bl/ 22 hr) Anak BPJS / JKN 0001409498381 0902R0010922V015272 dr. TUMPAL YANSEN SIHOMBING, Sp.A 13 1850515 RORO ALESHA NASIRAH P 22-02-2018 (4 Th/ 6 bl/ 25 hr) Anak BPJS / JKN 0002429718761 0902R0010922V015277 dr. ARIE SULISTYOWATI, Sp.A, M.Sc 14 1756037 ELISA DWI NURFANI P 10-04-2010 (12 Th/ 5 bl/ 9 hr) Anak BPJS / JKN 0002313491444 0902R0010922V015258 dr. TUMPAL YANSEN SIHOMBING, Sp.A 15 1742625 MUHAMAD EZRA WAHYUDI L 07-02-2016 (6 Th/ 7 bl/ 12 hr) Anak BPJS / JKN 0002313491589 0902R0010922V015273 dr. TUMPAL YANSEN SIHOMBING, Sp.A
BAB V PENUTUP
5.1.
Kesimpulan
Kegiatan aktualisasi ini merupakan bentuk kegiatan pemecahan isu terkait penyusunan instruksi kerja dalam pembuatan nomor SEP langsung pada program SIMRSGOS di RSUP Fatmawati. Terdapat 5
kegiatan sebagai upaya pemecahan isu. Pelaksanaan setiap tahapan kegiatan aktualisasi ini tidak terlepas dari penerapan nilai-nilai dasar ASN, yaitu berAKHLAK yang dapat menciptakan ASN professional dan berkarakter.
Pada kegiatan aktualisasi ini menghasilkan instruksi kerja dalam pembuatan nomor SEP Langsung yang nantinya akan mampu meningkatkan kualitas pelayanan pendaftaran pasien di RSUP Fatmawati
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini merupakan salah satu upaya kontribusi dalam merealisasikan visi dan misi RSUP Fatmawati serta dapat memperkuat nilai-nilai yang ada di RSUP Fatmawati.
5.2. Saran
Program aktualisasi yang telah dibuat diharapkan dapat berjalan secara berkelanjutan serta dapat menginspirasi dan motivasi dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan.
1
2