Digitalisasi Prmintaan Brg Medis Hbs Pakai (BMHP) Rutin MelaluiAplikasi Permintaan ke Gdg Farmasi

Page 2

LAPORAN AKTUALISASI

PESERTAPELATIHAN DASARCPNS KEMENTERIAN KESEHATAN

REPUBLIKINDONESIA

GOLONGAN IIANGKATAN 7 TAHUN 2022

Digitalisasi PermintaanBarangMedisHabisPakai (BMHP)RutinMelalui Aplikasi

Permintaan BMHPkeGudangFarmasi di RSUPDr Hasan Sadikin

Disusun Oleh:

Nama : Asti Pratiwi

NIP : 198901272022032001

BAPELKES CIKARANG

Bekerjasamadengan

UPELKES JABAR

2022

1

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI

KEMENTERIAN KESEHATAN

GOLONGAN IIANGKATAN 7 TAHUN 2022

Digitalisasi PermintaanBarangMedisHabisPakai (BMHP)RutinMelalui Aplikasi Permintaan BMHPkeGudangFarmasi di RSUPDr Hasan Sadikin

DISUSUN OLEH:

Nama: ASTI PRATIWI

NIP: 198901272022032001

Bandung, 24 Oktober 2022

Mengetahui, Menyetujui, Coach Mentor dr.RinaRostarina,MAP. Apt. CherryRahayu,S.Si.,M.KM

NIP. 196512092002122001

NIP.197108291998032001

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Taala yang telah memberikan rahmatNya kepada Nabi Muhammad SAW , para sahabat, para tabiin, dan kepada kita ummat Islam.

LaporanAktualisasiinidisusun sebagaisalahsatu syarat pelatihandasarCPNS. Tujuan laporanaktualisasiini adalah sebagaisarana pembelajarandalam internalisasi nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam mendukung employerbrandingASN #bangga melayanibangsa.

Laporan aktualisasi dengan judul “Digitalisasi Permintaan Barang Medis Habis

Pakai (BMHP)RutinMelaluiAplikasiPermintaanBMHPkeGudangFarmasidiRSUP Dr Hasan Sadikin ” tidak akan pernah selesai tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Tiada yang lebih indah dari ucapanterimakasihdari lubuk hati terdalam kepada :

1. IbuApotekerCherry Rahayu, S.SI MKM selakukepala Instalasi FarmasiRSUPDrHasan Sadikin Bandung sekaligus mentoryang telah memberikanbimbingan, perhatian, dan motivasi.

2. Ibu dr. Rina Rostarina MAP selaku coach kelompok C pelatihan dasar CPNS 2022 GolonganII Angkatan 7 yang sabardan baik hati dalam membimbingkami.

3. Segenap Widyaiswara dan MoT yang telah membagikan ilmunya kepada seluruh peserta pelatihandasar CPNS tahun 2022

4. Seluruh Pimpinan dan Staff InstalasiFarmasiRSHS

5. Seluruh pimpinan dan Staff Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang yang terlibat dalam penyelenggaraankegiatan pelatihan dasar CPNS 2022 ini

6. Seluruh Pimpinan dan Staff UPTD Pelatihan Kesehatan (Upelkes) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

7. Seluruh teman peserta Pelatihan Dasar GolonganII Angkatan 7 tahun 2022 terutama kelompok C, terimakasih karena kita sudah berjuang bersama. “Berjalan dikegelapan bersama temanlebih baik daripada berjalan sendirian di dalam terang” (Helen Keller)

8. Tita Mayasari, yang dengan bantuan darinya sehingga saya bisa melaksanakan

Pelatihan Dasar ini.

9. Ilham Maulana Ibrahim, dan Widya Wulandari yang selalu baik hati

10. Sahabat yang selalu di hati Lina, Lulu, Mira

11. Keluarga terutama Mamah yang tidak pernah berhenti memberi dukungan dan do’a kepada anaknya.

Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dari

semua pihak sangat diharapkan guna perbaikan dan penyempurnaan. Sebaik-baiknya

iii

manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain (H.R. Ahmad). Semoga laporan aktualisasi ini dapat dilaksanakan, dan bermanfaat bagi ASN khususnya sebagai internalisasi nilai-nilai BerAKHLAK danmasyarakat pada umumnya.

Bandung, Oktober 2022

Penulis, Asti Pratiwi

198901272022032001

iv
v
LEMBAR PERSETUJUAN i LEMBARPENGESAHAN ii KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI v DAFTAR TABEL vii DAFTAR GAMBAR viii LAMPIRAN ix BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan Aktualisasi 2 1.2.1 Tujuan Umum 2 1.2.2 Tujuan Khusus 2 1.3 Manfaat Aktualisasi 3 1.3.1 Manfaat Bagi Peserta 3 1.3.2 Manfaat Bagi Instansi 3 1.3.3 Manfaat Bagi Masyarakat 1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi 4 BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI 5 2.1 Profil RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 5 2.1.1 Sejarah Singkat RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 5 2.1.2 Visi Misi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung 6 2.1.3 Janji Layanan RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung 6 2.1.4 Struktur Organisasi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung 8 BAB III RANCANGAN AKTUALISASI 9 3.1 Identifikasi Isu 9
DAFTAR ISI
vi 3.2 Penetapan CoreIssue 19 3.3 Analisa Faktor Penyebab CoreIssue 21 3.4 Analisis Isu dengan Mind Mapping 21 3.5 Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu 22 3.6 Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi 24 3.7 Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN 32 3.8.Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi 34 BAB IV AKTUALISASI 35 4.1 Kegiatan Aktualisasi 35 4.2 Laporan Kegiatan Aktualisasi 35 4.3 Tabulasi Data 63 BAB V PENUTUP 67 5.1 Kesimpulan 67 5.2 Saran 68 5.2.1 Bagi Rumah Sakit 68 5.2.2 Bagi Bapekes Cikarang 68 5.2.3 Bagi Upelkes JABAR 68 DAFTAR PUSTAKA 69
vii
Tabel 3.1 Identifikasi Isu 17 Tabel 3.2 Penetapan Core Issue Metode USG 20 Tabel 3.3 Deskripsi nilai USG 20 Tabel 3.4 Gagasan Penyelesaian Isu 23 Tabel 3.5 Matriks Kegiatan Aktualisasi 32 Tabel 3.6 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN 30 Tabel 3.7 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi 33 Tabel4.1 Kegiatan Minggu ke-1 Aktualisasi 37 Tabel4.2 Kegiatan Minggu ke-2 Aktualisasi 45 Tabel4.3 Kegiatan Minggu ke-3 Aktualisasi 52 Tabel4.4 Kegiatan Minggu ke-2 Aktualisasi 58 Tabel 4.5 Tabulasi Data 63 Tabel 4.6 Indikator Tabulasi Data 64 Tabel 4.7 Bagan Tabulasi Permintaan BMHP 65 Tabel 4.8 Rekapitulasi Matrix Habituasi 66
DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

viii
Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 7 Gambar2.2 Struktur Organisasi InstalasiFarmasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 8 Gambar 3.1 Diagram Fishbone 21 Gambar 3.2 MindMappingAnalisis Isu 2
1
Lampiran 1. Dokumentasi Bukti Pelaksanaan Kegiatan Minggu ke-1 38 Lampiran 2. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Mentor 39 Lampiran3 Lampiran3. Bukti Pengendalian PembelajaranAktualisasi oleh Coach 41 Lampiran 4 Bukti Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan ke-2 46 Lampiran 5 Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Mentor 47 Lampiran 6 Bukti Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan ke-3 53 Lampiran 7 Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Mentor 54 Lampiran 8 Bukti Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Minggu ke-4 59 Lampiran 9 Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Mentor 61
LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Era Teknologi Informasi saat ini memberikan kemudahan dalam melakukan segala hal. Banyak manfaat yang diperoleh dari kemajuan teknologi informasi, salah satunya perkembanganpesat bidangkomunikasi. Perubahanlayanan dengan kontak fisik (luring) menjadi daring merupakansalah satu hal yang harus dihadapi oleh ASN

sebagai bentuk internalisasi nilai Smart ASN. Transformasi layanan secara digital diharapkan dapat menyederhanakan birokrasi, memberikan pelayanan yang efektif dan efisien namun tetap bertanggung jawab.

Pengelolaan Barang Milik Negara seperti diatur dalam PP no 27 tahun 2014, bahwa Barang Milik Negara adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas bebanAnggaran Pendapatandan Belanja Negara atau berasaldari perolehanlainnya yang sah. Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dilaksanakan berdasarkan asas fungsional, kepastianhukum,transparansi, efisiensi, akuntabilitas,dankepastiannilai.

Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerahmeliputi:

a. Perencanaan Kebutuhandan penganggaran;

b. Pengadaan;

c. Penggunaan;

d. Pemanfaatan;

e. Pengamanandan pemeliharaan;

f. Penilaian;

g. Pemindahtanganan;

h. Pemusnahan;

i. Penghapusan;

j. Penatausahaan;dan

k. Pembinaan, pengawasandanpengendalian

Penyelenggaraan pemerintahannegara dan pemerintahandaerah yang efektif dan efisien sangat membutuhkan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai yang terkelola dengan baik dan efisien, sejalan dengan ketentuan yang diatur dalam

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, bahwa Menteri Keuangan sebagai pembantu Presiden dalam bidang Keuangan Negara bertindak sebagaiChief Financial Officer(CFO) PemerintahRepublik Indonesia yangberwenang dan bertanggungjawab atas pengelolaanaset dan kewajibannegara secara nasional.

2

Pengelolaan BMHP (Barang Medis Habis Pakai) di Gudang Farmasi merupakan salah satu tugas dan fungsi Instalasi Farmasi seperti diatur dalam Peraturan Pemerintah no 51 tahun 2009. Pengelolaanperbekalanfarmasimeliputiperencanaan, penerimaan, pengadaan barang, penyimpanan, produksi, pendistribusian, pemusnahan, pengendalian, pencatatan/ pelaporan. Pendistribusian BMHP dari dan ke gudang farmasi merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh petugas farmasi dengan melibatkan berbagai bagian. Permintaan jumlah BMHP ke gudang farmasi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing unit. Tujuan dari pendistribusian ini adalah memudahkan petugas dalam memberikan pelayanan kepada pasien karena BMHP yang diperlukan sudah tersedia di unit tanpa harus bulak-balik ke gudang. Namun permintaan BMHP rutin dari unit ke Gudang masih menggunakanformulir manual, ditulis tangan, dan dikirim oleh petugas ke gudang farmasi. Pengawasanterhadap permintaan BMHPdiperlukan untuk mengurangi risiko penyalahgunaandanmengurangirisiko kerugianrumahsakit. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis bermaksud untuk membuat suatu rancangan aktualisasi yang dimulai dari menemukan isu-isu yang muncul di gudang farmasi terutama mengenai “Permintaan BMHP Rutin masih manual” Berdasarkanisutersebut, maka judulrancanganaktualisasipenulis adalah“Digitalisasi Permintaan BMHP Rutin Melalui Aplikasi Permintaan BMHPke Gudang Farmasi.”

1.2.Tujuan

Rancangan Aktualisasi ini memilikibeberapa tujuan, diantaranya :

1.2.1. Tujuan Umum

Pembelajaranaktualisasidi tujukan untuk menginternalisasi nilai-nilai

BerAKHLAK dalam kegiatan sehari-hari di lingkungan kerja, dan menjadikan nilai tersebut menjadi sebuahbudaya kerja. Sehingga ASN dapat menjalankan perannya secara professional, bebas darikorupsi, dan berkarakter

1.2.2. Tujuan Khusus

Digitalisasi permintaanBMHPrutin ini diharapkandapat meningkatkanefisiensi dan efektivitas pekerjaanpetugas,baik bagipetugas gudang ataupun petugas unit terkait.

1.3.ManfaatAktualisasi

1.3.1. Manfaatbagi Peserta

Internalisasi nilai-nilai BerAKHLAK dalam kehidupanprofessionalASN sehingga bisa menjadi pelayanpublik yang bangga melayani bangsa,

3

berkarakter, mempunyai networking yang luas, hospitality yang baik, professional, integritas, dan nasionalisme yangtinggi.

1.3.2. Manfaatbagi Instansi

Terbentuknya profil petugas yang professional, berkarakter, bangga dan mencintai instansi

Terbentuknya budaya nilai-nilai BerAKHLAK

● Beriorientasi kepada pelayanan sehingga meningkatkan kualitas pelayananbaik kepada pasienataupunsesama petugas,

● Akuntabel yaitu petugas yang jujur, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi

● Harmonis, petugas yang memilki tenggang rasa yang tinggi, menjaga hubungan baik antara sesama pegawaiataupundengan atasan.

● Loyal, petugas yang mampusecara nyata datang tepat waktu dan selalu hadir selama jam kerja

● Adaptif petugas yang mampu beradaptasi dan mau belajar dengan perubahan yangbaik dari instansi

● Kolaboratif petugas yang mau bekerjasama dengan berbagai pihak demi kemajuaninstansi

1.3.3. Manfaatbagi masyarakat

Dalam kegiatan aktualisasi ini dapat membantu memudahkan dan meningkatkanpelayanangudangfarmasi sehingga diharapkandapat kualitas pelayanandan kepuasanpelayananbagipasiendan petugas (masyarakat)

1.4.RuangLingkupAktualisasi

Kegiatan Pelatihan Dasar CPNS tahun 2022 Golongan II Angkatan 7

dilaksanakan mulai tanggal 6 Juni-25 Oktober 2022 secara blendedlearning yang terbagi atas beberapa tahap,yaitu:

1. MassiveOnlineOpenCourse(MOOC)pada tanggal6 Juni-23 Juni 2022 secara daring

2. DistanceLearningsecara daring sinkronous dan asinkronous pada tanggal20

Juli-19 Agustus 2022

3. Aktualisasipada tanggal 22 Agustus-30 September2022dilaksanakandi unit kerja masing-masing

4. Klasikal pada tanggal 17-25 Oktober2022dilaksanakansecara luring di Upelkes Jawa Barat

4

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1 Profil RSUPDr.Hasan Sadikin Bandung

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan Sadikin berdiri diatas lahan seluas 82.000 meter persegi di Kota Bandung, tepatnya di Jalan Pasteur Nomor 38 Bandung. Sebelumnya rumah sakit ini bernama RS Rancabadak. Pada tahun 2006

status rumah sakit berubah menjadi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU).

Status RSUP Dr. HasanSadikin Bandung adalah sebagaiberikut :

● Rumah Sakit Pemerintah.

● Di bawahdanbertanggungjawab langsung kepada DirekturJenderalBina Pelayanan Medik, KementerianKesehatanRI.

● Termasuk rumahsakit tipe A.

● Rumah Sakit Pendidikan.

● Rujukan utama untuk Provinsi Jawa Barat.

● Pusat Unggulan Nasional dalam Bidang Jantung, Onkologi, dan KedokteranNuklir.

● TerakreditasiParipurna Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan Joint CommiteeInternational(JCI).

2.1.1 Sejarah SingkatRSUPDr.HasanSadikin Bandung

Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung dibangun pada tahun 1920 dan diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1923 dengan nama “HetAlgemeene BandoengscheZiekenhuijs“. Pada tanggal 30 April 1927 namanya diubah menjadi “HetGemeenteZiekenhuijsJuliana” dengan kapasitas 300 tempat tidur. Selama penjajahanJepang, rumahsakit inidijadikanRumahSakit Militer. Setelah Indonesia merdeka, pengelolaannya berpindahke pemerintahdaerah yang dikenal oleh masyarakat Jawa Barat dengan nama “Rumah Sakit Ranca Badak“.

Pada tahun 1954 Rumah Sakit Ranca Badak ditetapkan sebagai rumah sakit provinsi dan berada di bawah pengawasan Departemen Kesehatan. Selanjutnya pada tahun 1956 dijadikan rumah sakit umum dengan kapasitas

600 tempat tidur, bersamaan dengan didirikannya Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Sejak saat itu pula Rumah Sakit Ranca Badak

5

digunakan sebagai tempat pendidikan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Pada tanggal 8 Oktober1967nama RumahSakit Ranca Badak diubah menjadi

Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin (RSHS) yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) danbertanggungjawab langsungkepada Direktur Jenderal Pelayanan Medik. Pada tahun 1992-1997 RSHS ditetapkan menjadi unit swadana. Keluarnya Undang-undang nomor20tahun 1997 tentangPNBP yang ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan nomor 124 tahun 1997 menyebabkan status RSHS berubah menjadi Rumah Sakit Pengguna Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang harus menyetorkan seluruh pendapatanke kas Negara.

Bersamaan dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 119 tanggal 12 Desember 2000, status RSHS secara yuridis berubah menjadi perusahaan jawatan (Perjan). Pada tahun 2006 RSHS bersama 12 rumah sakit lainnya, berubah status menjadi unit yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan LayananUmum (PPK-BLU).

2.1.2 Visi dan Misi RSUPDr.Hasan Sadikin Bandung

RSHS memiliki visi dan misi menjabarkan Rumusan Visi dan Misi

Pemerintah Kabinet Indonesia Maju 2020-2024 yaitu Terwujudnya Indonesia

Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian, Berlandaskan gotong royong. Maka Visidan Misi RSHS yaitu:

Visi :

Menjadi Rumah Sakit yangMandiri dengan layanan Prima pada tahun 2024

Misi:

Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Paripurna dan Prima, yang terintegrasi dengan Pendidikan dan Penelitian

2.1.3. Janji PelayananRSUPDr. HasanSadikin Bandung

Nilai-nilai filosofis RSUPDr. HasanSadikin Bandung dituangkan dalam janji

layanan yaitu:

PAMINGPIN PITUIN

Kepemimpinan: Nilai yang menggambarkan kepeloporan dan menyiapkan talenta-talenta terbaik dibidangnya

Profesional : Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja melalui

6

perjalan kemitraan

Inovatif : Nilai yang menggambarkankeinginan untuk menghasilkan

suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara

berkesinambungan

Tulus : Keinginan untuk memberitanpa pamrih, proaktif danresponsif

Unggul: Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas

prima

Integritas : Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah, dan menjunjung etika yangtinggi dalam menjalankantugas

7

2.1.4.Struktur OrganisasiRSUPDr. HasanSadikin Bandung

StrukturorganisasiRSUPDr.HasanSadikinBandungdapatdilihatpadaGambar2.1.

8

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1. Identifikasi Isu

Isu secara umum diartikan sebagai suatu fenomena atau kejadian, diartikan pula sebagaimasalah, sedangkanmenurut Kamus BesarBahasaIndonesia isuadalah masalahyangdikedepankanuntuk ditanggapi;kabaryangtidak jelas asalusulnya dan tidak terjamin kebenarannya;kabarangin; desas desus.

Proses perancangan aktualisasidimulai dengan mengidentifikasi isu di instansi kerja,kemudian disaring berdasarkan beberapa kriteria untuk isu dengan kriteria tertinggi diangkat dan kemudian dibuat gagasan kegiatan pemecahan isunya. Gagasan kegiatan pemecahan isu kemudian dibuat langkah-langkahnya hingga akhirnya gagasankegiatan tersebut dapat terlaksana.

Identifikasiisu dilakukan dengan melihat permasalahanyangberkaitandengan peran dan kedudukan ASN di unit kerja yaitu dari aspek manajemen ASN, aspek pelayananpublik, dan aspek SmartGovernance, yaitu:

1. Hasil observasidanpengalaman selama masa percobaanCPNS

2. Tugas pokokdan fungsi sebagaiasisten apoteker terampildi unit kerja

3. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)

Hasil identifikasi Isu dikonsultasikandengan mentordan coach. Didapatkanlah isu yang menjadi permasalahanaktual di unit kerja Gudang FarmasiRSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, sebagaiberikut

1. Belum optimalnya programvalidasiFEFO Gudang farmasi. Program validasi yang sudah ada belum ada kolom ‘Barang yang sudah diterima’. Sehingga petugas tidak bisa memantau secara IT berapa banyak barang yang sudah, belum atau bahkantidak dikirim oleh distributor dalam 1 nomerID purchaseorder.

2. Belum semua pegawaiterpapardengansosialisasiMSDS(materialsafetydata sheet)

MSDS sangat diperlukan karena >90% ruang rawat dan penunjang menyimpan barang B3 (Bahan beracun dan berbahaya). Di dalam MSDS tercantum nama B3, jenis, kegunaan, dan tindakan yang harus dilakukan jika terjadi tumpahan atau kecelakaan. Namun belum semua pegawai tau dan paham prosedurini.

9

3. Permintaan BMHP (BarangMedis Habis Pakai) Rutin masih manual BMHP diminta oleh ruang rawat dan penunjang ke Gudang farmasi rutin selama seminggu 1 kali. Namunproses permintaanini masih dilakukan secara manual. Dalam proses manual ini, banyak risiko yang terjadi, contoh: penyalahgunaanBMHP, permintaan yang tercecer, waktu yang kurang efektif karena petugas harus bolak-balik ke Gudanguntuk mengantarpermintaandan mengambilBMHPsetelah selesai disiapkan.

10

1 Belum optimalnya programvalidasi

FEFOGudang farmasi

2 Belumsemua pegawai terpapardengan sosialisasiMSDS (materialsafety datasheet)

-Programyangsudahada,masihbisaberjalan.

-Kolomvalidasibarangyangsudahditerima tidakada

-3dari5purchaseorderyangdikirimoleh distributor tidaksesuaidenganpermintaan.

-Lebihdari90%ruangrawatdanunit penunjangmenyimpanB3.

-3dari14petugasgudangtidaktahuapaitu

MSDS

-lebihdari60%petugasgudangtidaktahu penangananjikaterjaditumpahanatau kecelakaankerjayangmelibatkanB3(bahan beracundanberbahaya)

PetugasGudang bagian pembelian, PetugasGudang pelayanan

Pasien,semua petugasdiRSUP DRHasan SadikinBandung

StokGudangmenjaditidakoptimal Databarangyangdikirimolehdistributor tidakaktual

Meningkatkanrisikosalahmemasukandata saatpenerimaanbarang

Jikaterjadikecelakaanatautumpahan petugastidaktahuapayangharusdilakukan. MeningkatnyaresikoKPC(KejadianPotensi Cidera),KNC(KejadianNyarisCidera),KTC (Kejadiantidakcidera), KTD(KejadianTidak Diharapkan)

3 Permintaan

BMHP(Barang MedisHabis

Pakai)Rutin masihmanual

SemuapermintaanBMHPrutindilakukansecara manual.

ProgramuntukmembuatBMHPsudahada, namunperludisosialisasikan,dipasangdi komputerruangan,dandilakukan pendampingan

Petugas Gudang, Petugasdi RSHS,Pasien

Meningkatnyarisikopenyalahgunaanoleh oknum

JumlahBMHPyangdimintatidaksesuai Menghambatpelayanankarenapetugas harusbulak-balikkeGudang.

Meningkatkanrisikopaparancovidkarena intensitaskunjungandariruangankeGudang menjadiseringdanbanyak.

PengawasanterhadapBMHPyangdiminta tidakada

11 NO ISU Data Dan Fakta Pihak Terdampak Dampak JikaIsu tidak diselesaikan
3.2.Tabel 3.1 Identifikasi Isu

3.3.Penetapan CoreIssue

Berdasarkan identifikasi isu yang telah dipaparkan selanjutnya dilakukan analisis isu untuk menentukan coreissue.Metode yangdilakukanberdasarkananalisis penapisan isu menggunakan alat bantu Urgency,Seriousness,Growth(USG) seperti yang terlihat pada tabeldi bawah

● Urgency(U) artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti.

● Seriousness(S) artinya seberapa serius suatu isu harus dibahas dan dikaitkan dengan akibat yangakan ditimbulkan.

● Growth(G) artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.

Berikut merupakan hasil penetapan isu dengan metode USG. Setiap aspek kemudian diberikan skala Likert antara 1 sampai dengan 5. Isu dengan total nilai tertinggi akandiangkat sebagaiisu terpilih dan dibuat gagasan penyelesaianIsu.

12
No ISU U S G Jumlah Prioritas 1. Belum optimalnya program validasiFEFO Gudangfarmasi 3 3 3 9 III
terpapar
sosialisasi MSDS (materialsafetydata sheet) 4 4 3 11 II
(Barang
manual 4 4 4 12 I Skala Likert
Tabel 3.2
Nilai Indikator(U) Urgency Indikator(S) Seriousnes Indikator(G) Growth
2. Belum semua pegawai
dengan
3. Permintaan BMHP
MedisHabis Pakai)Rutin masih
1-5
Penetapan CoreIssuemetodeUSG
5 Sangat Mendesak Sangat Serius Sangat Cepat Memburuk

4 Mendesak Serius Cepat Memburuk

3 Cukup Mendesak Cukup Serius Cukup Cepat Memburuk

2 Kurang Mensesak Kurang Serius Kurang Cepat Memburuk

1 Tidak Mendesak Tidak Serius Tidak Cepat Memburuk

Tabel 3.2 Penetapan CoreIssuemetodeUSG

3.4. AnalisaFaktor PenyebabIsu

Analisa Penyebab Isudilakukan setelah penapisanisu melalui analisa USG. Dari hasil penapisan isu dipilih coreissueyaitu “Permintaan BMHP (Barang Medis Habis Pakai) Rutin masih manual”. Fishbone Diagram dipilih sebagai karena dapat menunjukan hubungan sebab-akibat agar penyebab isu ini dapat teruraikan dan dijelaskan dengan baik

Gambar 3.1 DiagramFishbone

3.5.AnalisisIsu dengan MindMapping

Mind MappingmemetakanIsudengan ringkas dan jelas sehingga setelah analisis isu

dilakukan melaluifishbonediagram,coreissuedipetakanmelalui mind mappingagar

diperolehhasil gagasan kreatif yang ringkas dan lebih menarik secara visual

13

3.6.Gagasan KreatifPenyelesaian Isu

Setelah Isu ditapis melaui Metode USG dan dipilih core issue, dianalisis melalui fish bone diagram dan dipetakan melalui mind mapping. Gagasan kreatif dari isu

Permintaan BMHP (Barang Medis Habis Pakai) Rutin masih manual yaitu dengan melakukan Optimalisasi Aplikasi PermintaanBMHP Rutin ke Gudang

Farmasi yangsudah ada, pendampinganinstalasi program komputerdanbimbingan singkat kepada pengguna.

Tujuan dari gagasankreatif ini adalah:

a. Sebagaipengendalian permintaan ke gudang farmasi

b. Meningkatkanefektivitas pekerjaanpetugas baik farmasiataupunyang terkait

c. Meningkatkan efisiensi pekerjaan karena petugas cukup 1 kali datang ke gudang saat permintaansudah selesai disiapkan

d. Mendukung gerakangogreenkarena mengurangi penggunaan kertas

e. Mengurangi resiko penyalahgunaankarena permintaanyangsudah diminta via aplikasitidak bisa dirubah

f. Mengurangi risiko paparan covid karena intensitas petugas ke gudang berkurang50%

14
MindMappingAnalisis
Gambar 3.2
Isu

UnitKerja : AsistenApotekerTerampildiInstalasiFarmasiRSUPDRHasanSadikinBandung

Identifikasi Isu : 1. BelumoptimalnyaprogramvalidasiFEFOGudangfarmasi.

2. BelumsemuapegawaiterpapardengansosialisasiMSDS(materialsafetydatasheet)

3. Permintaan BMHP(BarangMedisHabisPakai)Rutinmasih manual

Isu yangDiangkat : Permintaan BMHP(BarangMedisHabisPakai)Rutinmasih manual

Pemecahan Isu : DigitalisasiPermintaanBMHPmelaluiaplikasipermintaanBMHPkeGudangFarmasi

Gagasan

Tabel

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi terhadap visi

misi organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1 Penyampaian isu dan gagasan

kepadaKepala

Instalasi

Farmasi

1.Membuat janji

untukbimbingan

2.Mempersiapkan

dokumen yang diperlukan

Kontrak waktu

untukbimbingan

● Akuntabel

Datang tepat waktu

sesuai waktu yang

telahdisepakati

Dokumen yang

diperlukan (Formulir

● Harmonis,

Kolaboratif

Pendidikan dan

Penelitian

merupakan bagian

terintegrasi dari

misi RSHS dalam

menyelenggarakan

Dengan membuat

janji sebelum

datang untuk

bimbingan dengan mentor, menyiapakan

15
3.7.MatriksRancangan Kegiatan Aktualisasi 3.5 MatriksRancangan Aktulisasi

(Formulir permintaan BMHP

rutin, Print Out defecta)

3.Menyampaikan

gagasan kreatif untuk penyelesaian isu

4.Berdiskusi untuk memperoleh persetujuan

permintaan BMHP, Print Out Defecta)tersedia

Menyampaikan isu

dan berdiskusi

dengan mentor

menggunakan

pelayanan

Kesehatan.

Bimbingan yang

dilakukan oleh

dokumen

pendukung serta

berdiskusidengan

mentor untuk

Gagasan kreatif disetujui

bahasa yang sopan

danbaik

● Kompeten

Menyiapkan

peserta dengan

mentormerupakan

bagian dari

Pendidikanseorang

menemukan

solusi terbaik

menunjukansikap

profesionalisme

Persetujuan aktualisasisesuai

hasildiskusi

dokumen yang

diperlukan untuk

meyakinkangagasan

kreatifkepadaKepala

Instalasi

● Loyal

Denganmemintaizin

kepada Kepala

Instalasi sebagai

pimpinantertinggi.

● Kolaboratif

Berdisuksi dengan

pimpinan agar

pesertalatsarCPNS

dan Inovatif

sesuai dengan

salah satu nilai

“PAMINGPIN PITUIN”

16

2 Penyampaian Gagasan Isu kepadakepala unitpenunjang

1. Membuat janji untuk menyampaikanisu

2.Mempersiapkan

dokumen yang diperlukan (Formulir permintaan BMHP rutin, Print Out defecta)

3.Menyampaikan isu dangagasankreatif untuk penyelesaian isu

4. Berdiskusi untuk memperoleh persetujuan

diperoleh hasil yang

terbaik

Kontrak waktu

untukbimbingan

● Akuntabel

Datang tepat waktu

sesuai waktu yang

telahdisepakati

Dokumen yang

diperlukan (Formulir permintaan BMHP, Print Out Defecta)tersedia

● Harmonis, Kolaboratif

Menyampaikan isu

dan berdiskusi

dengan mentor

menggunakan

bahasa yang sopan

Pendidikan dan

Penelitian

merupakan bagian

terintegrasi dari

misi RSHS dalam

menyelenggarakan

pelayanan

Kesehatan.

Bimbingan yang

dilakukan oleh

peserta dengan

Dengan membuat janji sebelum

datang untuk

bimbingan

dengan mentor, menyiapakan

dokumen pendukung serta

berdiskusidengan

mentor untuk

menemukan

Gagasan kreatif disetujui

danbaik

● Kompeten

Menyiapkan

dokumen yang

Persetujuan kepada unit penunjang

diperlukan untuk

meyakinkangagasan

kreatifkepadaKepala

Instalasi

mentormerupakan

bagian dari

Pendidikanseorang

pesertalatsarCPNS

solusi terbaik

menunjukansikap

profesionalisme dan Inovatif sesuai dengan salah satu nilai

17

3 Konsultasi

denganbagian

SIRS terkait

aplikasi yang

akan

dikerjakan

1.MembuatJanji

denganpegawai

SIRS

● Loyal

Denganmemintaizin

kepada Kepala

Instalasi sebagai

pimpinantertinggi.

● Kolaboratif

Berdisuksi dengan

pimpinan agar

diperoleh hasil yang

terbaik

“PAMINGPIN PITUIN”

Kontrak waktu

Misi RSHS adalah

Pengerjaan

2.Mempersiapkan

untukkonsultasi Membuat janji antar

dokumenpendukung Dokumen pendukung

tersedia

bagian merupakan

internalisasi nilai

Kolaboratif, menyampaikangagasan

dengan Bahasa yang

menyelenggarakan

pelayanan prima.

Diharapkandengan

dilaksanakannya

program Defecta

aktualisasi di tahap ini

gagasankreatif Gagasan Kreatif disetujui

3.Menyampaikan

baik dan jelas, serta

tetap menjaga nama

baik instalasi

ini, dapat

meningkatkan

pelayanan,

dilakukan secara professional dengan menjaga integritas Instansi. Inovasi yang dilakukan

18

Konsultasidengan

bagianSIRSterkait

aplikasiyangakan

dikerjakan(cara

instalasiprogram, membuatakunuser, alurpermintaan

barangkeGudang

farmasi)

Aplikasi yang

akan digunakan

di bantu oleh

bagian SIRS

untuk

dioptimalkan

merupakan nilai

Harmonisdan Loyal.

Peserta belajar untuk

mengaplikasikan

aplikasidiruanganlain, bekerjasama dengan

sesama pegawai, mengerjakan aplikasi

sesuai dengan

kompetensi dengan

jujur, cermat dan

bertanggung jawab

(adaptif, kompeten, akuntabel)

meskipun bukan

pelayanan kepada

pasienlangsung.

merupakan

bagian dari nilai

PAMINGPIN

PITUIN.

aplikasi permintaan

bmhp ke unit

penunjang

menjadidigital

Kontrak waktu

untukberdiskusi Dengan adanya program defecta

diharapkan efektifitas

pelayanan dapat

ditingkatkan,

mengurangi jumlah

Misi RSHS adalah

menyelenggarakan

pelayanan prima.

Diharapkandengan

dilaksanakannya program Defecta

Pengerjaan

aktualisasi di tahap ini

dilakukan secara professional dengan menjaga

19
4 Sosialisasi 1. Membuat Janji dengan petugas terkait pergantian program manual

2.Menyiapkanberkas

pendukung yang

diperlukan untuk

menunjang aplikasi

yang akan

dilaksanakan

3. Memberikan

penjelasanmengenai

aplikasiyangakan

dijalankan

Dokumen

pendukung

tersedia

kunjungan ke Gudang,

dan efisiensi pelayanan

BMHP dari dan ke

Gudang farmasi,hal ini

merupakan bentuk

internalisasi dari nilai

ini, dapat

meningkatkan

pelayanan, meskipun bukan

pelayanan kepada

pasienlangsung.

integritas

Instansi. Inovasi

yang dilakukan

merupakan

bagian dari nilai

PAMINGPIN

Pemahaman

petugas terkait

aplikasi yang

akandijalankan

Berorientasi pada

Pelayanan. Proposal

yang diajukan untuk

memperoleh izin dari

kepala ruangan

PITUIN.

4Memintaizinkepala

ruangan dan atau

petugas administrasi yang bertanggung

jawab terhadap

BMHPrutin

Izin untuk

memasang

aplikasi

merupakan bentuk

aplikasidari Akuntabel

dan Kompeten, karena proposal

programharuslahdapat

dipertanggungjawabkan

dan sesuai dengan

kompetensi.

Kolaborasi dan

Adaptasi dilakukan

antarapetugasGudang

20

5 Pemasangan aplikasi dan

1. Membuat Janji dengan petugas

Kontrak waktu dengan petugas

Farmasi, pegawai SIRS

Perawat dan Prakarya, karena akan

dilaksanakannya

programyangbaru.

Program yang akan

digunakan haruslah

programyangbaikdan

tidak mencorengnama

baik instalasi farmasi

(loyal).

Jika program ini dapat

berkelanjutan,makaini

adalahinternalisasi dari

nila Harmonis karena

setiap pegawai yang

bekerjasama secara

professional tidak

memandangSARA

Dengan berjalannya

program Defecta ini

Digitalisasi

merupakan salah

Perubahan dari manual menjadi

21

Konsultasi

denganbagian

SIRS jika

ditemukan

kendala.

administrasi yang

bertanggung jawab

terhadap BMHP, terkait pemasangan aplikasidikomputer

penangunggjaw

abBMHP

diharapkan akan

memudahkan pegawai

dalam proses

permintaan barang

(Berorientasi pada

pelayanan).

Digitalisasi permintaan

BMHP akan

memudahkan

pemantauan

permintaan barang ke

Gudang, sehingga

satu faktor yang

bisa mendukung

terwujudnya visi

misi RSHS yaitu

terwujudnya

pelayanan

paripurna dan

prima. Dengan

digitalisasi

pekerjaan menjadi

lebih sederhana, efektif, efisien

digital diharapkan

menjadi Inovasi

yang memberikan

nilai tambah

kepada instansi.

Seperti nilai

INOVATIF dan UNGGULyangada pada PAMINGPIN PITUIN.

memahami sosialisasi

diberikan

petugas lebih

bertanggung jawab

terhadap tugas nya

(Akuntabel, Kompeten).

Digitalisasi permintaan

AMHP rutin ini tidak

akan bisa dilaksanakan

tanpa Kerjasama

pegawai antar bagian

namun tetap

bertanggungjawab.

22
2. Melakukan pemasangan aplikasi denganpanduandari bagianSIRS Aplikasi bisa terpasang denganefektif 3. Memberikan arahan kepada petugas yang akan menjalankan aplikasi tersebut Petugas dapat yang 4. Menjalankan aplikas selama kurang lebih 3 minggu program dapat berjalan dengan lancar

laporan penggunaan program

1. Mengumpulkan data yang diperoleh

selama program berjalan

(Kolaboratif, Harmonis). Petugas

mau mencoba untuk

menjalankan program

permintaanAMHPrutin

ini meskipun

sebelumnya sudah

nyaman menggunakan

form manual

(Harmonis,Loyal)

bukti permintaan barang(mengirimkan

nomerIDminta,Print

Out Defecta BMHP

rutin, Bukti

Terkumpulnya

buktipermintaan

data diperoleh dari

Terkumpulnya data Proses pengumpulan

pelayanan yang telah

dilakukan oleh petugas

Gudang terhadap

permintaan dari

ruangan rawat dan

penunjang

(Berorientasi

pelayanan, kolaboratif)

Digitalisasi

merupakan salah

satu faktor yang

bisa mendukung

terwujudnya visi

misi RSHS yaitu

terwujudnya

pelayanan

paripurna dan

prima. Dengan

digitalisasi

Perubahan dari

manual menjadi

digital diharapkan

menjadi Inovasi

yang memberikan

nilai tambah

kepada instansi. Seperti nilai

INOVATIF yang

ada pada

23
6 Monitoringdan Evaluasi 2. Mengumpulkan

Pengiriman BMHP

dari Gudang ke Ruangan)

Data yang sudah

diperoleh diolah secara

cermat, jujur, sesuai

dengan kompetensi

pekerjaan menjadi

lebih sederhana, efektif, efisien

namun tetap

PAMINGPIN PITUIN.

3.Melakukantabulasi data Mengetahui efektivitas program yang dijalankan.

yang dijalankan

(Kompeten, Akuntabel)

Pembiasaan(Habituasi)

petugas yang

bertanggungjawab.

4. Membuat kesimpulan dan Rencanatindaklanjut program

Mengetahui implementasi dari gagsan

kreatif apa bisa

dilanjutkan dan dilaksanakan di semua ruangan

RSHS

sebelumnya

menggunakan form

manualmenjadi digital,

walaupun kesulitan

karena belum terbiasa,

tapi tetap dilakukan

untuk menunjang

pelayananmenjadilebih

baik,mudah,dandapat

dipertanggungjawabkan

(Adaptasi, Loyal, Berorinetasi pada

pelayanan)

24
25
No Mata Pelajaran Kegiatan Jumlah Aktualisasi per MP Ke1 Ke2 Ke3 Ke4 Ke5 Ke6 1 Berorientasipada Pelayanan 0 0 1 2 2 1 6 2 Akuntabel 3 3 3 3 3 3 18 3 Kompeten 3 3 3 3 3 3 18 4 Harmonis 3 3 3 1 1 1 12 5 Loyal 1 1 1 1 1 1 6 6 Adaptif 2 2 2 3 3 2 14 7 Kolaboratif 3 3 3 3 3 2 17 Jumlah Aktualisasi Per Kegiatan 18 18 13 16 16 15 88
3.8.MatriksRekapitulasi RencanaHabituasi CoreValueASN (BerAKHLAK) Tabel 3.6 MatriksRekapitulasiRencanaHabituasi

3.9.RencanaJadwal Kegiatan Aktualisasi

1 Penyampaianisudangagasan kepadaKepala InstalasiFarmasi, 2 PenyampaianGagasanIsu kepadakepalaruangPenunjang

3 Konsultasi dengan bagian SIRS terkait program yang akan diberlakukan.

4 Sosialisasi Program ke unit penunjang

5 Program mulai di pasang dan dijalankan, Konsultasi dengan bagian SIRS jika ditemukan kendala.

6 Evaluasi laporan penggunaan program.

26
No Kegiatan Agustus September 15-19 22-31 1-9 12-16 19-23 26-30

BAB IV AKTUALISASI

4.1.Kegiatan Aktualisasi

Aktualisasiini merupakanagenda habituasiyangdilaksanakandaritanggal22 Agustus 2022 – 30 September2022. Adapun kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana jadwal kegiatanpada rancangan aktualisasi yang sebelumnya.Terdiri dari 6 kegiatan yangberisitahapan-tahapankegiatandanmemilikiketerkaitandengansubstansimata pelatihan agenda II, kontribusi pada Visi/Misi dan Tugas Fungsi Organisasi, serta memiliki penguatanpada nilai-nilai organisasi.

4.2.Laporan Kegiatan Aktualisasi

LaporanMingguan PelaksanaanAktualisasi

Minggu ke : 1

Nama : Asti Pratiwi

NIP : 198901272022032001

Unit Kerja : RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Jabatan : Asisten ApotekerTerampil

Rumusan Isu : Permintaan BMHP Rutin ke Gudang Farmasimasih manual

Tanggal pelaksanaan : 15 Agustus-19 Agustus 2022

Bukti – bukti kegiatan : 1) DokumentasiPersetujuanKepala Instalasi Farmasi

2) Dokumentasi Persetujuan Kepala Unit Penunjang / Petugas yang

bertanggungjawab terhadap BMHP Rutin

27

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Dokumentasi Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi

terhadap visi

misi organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

1 Penyampaian

isu dan

gagasan

kepadaKepala

Instalasi

Farmasi

1. Membuatjanji untuk bimbingan

2.Mempersiapkan

dokumen yang

diperlukan (Formulir permintaan BMHP

rutin, Print Out defecta)

3.Menyampaikan

gagasan kreatif

untuk penyelesaian

isu

4.Berdiskusi untuk

memperoleh

persetujuan

Kontrak waktu untukbimbingan

● Akuntabel

Datang tepat waktu

sesuai waktu yang

telahdisepakati

Dokumen yang

diperlukan

(Formulir permintaan BMHP, Print Out Defecta)tersedia

● Harmonis, Kolaboratif

Menyampaikan isu

dan berdiskusi

dengan mentor

menggunakan

bahasa yang sopan

Pendidikan dan

Penelitian

merupakan bagian

terintegrasi dari

misi RSHS dalam

menyelenggarakan

pelayanan

Kesehatan.

Bimbingan yang

dilakukan oleh

peserta dengan

Dengan membuat

janji sebelum

datang untuk

bimbingan

dengan mentor, menyiapakan

dokumen

pendukung serta

berdiskusidengan

mentor untuk

menemukan

Gagasan kreatif disetujui

danbaik

● Kompeten

Menyiapkan

dokumen yang

Persetujuan

aktualisasisesuai

hasildiskusi

diperlukan untuk

meyakinkangagasan

kreatifkepadaKepala

Instalasi

mentormerupakan

bagian dari

Pendidikanseorang

pesertalatsarCPNS

solusi terbaik

menunjukansikap

profesionalisme dan Inovatif

sesuai dengan

salah satu nilai

28

2 Penyampaian

Gagasan

kepadakepala

unitpenunjang

1. Membuatjanji

● Loyal

Denganmemintaizin

kepada Kepala

Instalasi sebagai

pimpinantertinggi.

● Kolaboratif

Berdisuksi dengan

pimpinan agar

diperoleh hasil yang

terbaik

“PAMINGPIN PITUIN”

2.Mempersiapkan

Datang tepat

sesuai waktu yang

telahdisepakati

● Harmonis,

Kolaboratif

Menyampaikan isu

dan berdiskusi

dengan mentor

menggunakan

Pendidikan dan

Penelitian

merupakan bagian

terintegrasi dari

misi RSHS dalam

menyelenggarakan

pelayanan

Kesehatan.

Bimbingan yang

dilakukan oleh

Dengan membuat

janji sebelum

datang untuk

bimbingan dengan mentor, menyiapakan dokumen pendukung serta

berdiskusidengan mentor untuk

29
Isu
untuk menyampaika n gagasan kreatif Kontrak waktu untukbimbingan ● ● Akuntabel
waktu
dokumen yang diperlukan (Formulir permintaan BMHP Dokumen yang diperlukan (Formulir permintaan ●

rutin, Print Out defecta)

3.Menyampaikan isu dangagasankreatif

untuk penyelesaian isu

BMHP, Print Out

Defecta)tersedia

Gagasan kreatif disetujui

bahasa yang sopan

danbaik

● Kompeten

Menyiapkan

dokumen yang

diperlukan untuk

peserta dengan

mentormerupakan

bagian dari

Pendidikanseorang

pesertalatsarCPNS

menemukan

solusi terbaik

menunjukansikap

profesionalisme

dan Inovatif

sesuai dengan

Persetujuan kepada unit penunjang

meyakinkangagasan

kreatifkepadaKepala

Instalasi

● Loyal

Denganmemintaizin

kepada Kepala

Instalasi sebagai

pimpinantertinggi.

● Kolaboratif

Berdisuksi dengan

pimpinan agar

diperoleh hasil yang

terbaik

Tabel 4.1 Kegiatan Minggu ke-1 Aktualisasi

salah satu nilai “PAMINGPIN PITUIN”

30
4. Berdiskusi untuk memperoleh persetujuan ●

Nama : AstiPratiwi

NIP : 198901272022032001

UnitKerja : RSUPDr.HasanSadikinBandung

Jabatan : AsistenApotekerTerampil

RumusanIsu : PermintaanBMHPRutinkeGudangFarmasimasihManual

Kegiatanke1 : PenyampaianisudangagasankepadaKepalaInstalasiFarmasi

Kegiatanke-2 : PenyampaianisudangagasankepadaKepalaUnitpenunjang

PenyelesaianKegiatan

Tahapan Kegiatan :

1. Membuat janji untuk bimbingan

2. Mempersiapkan dokumen yang diperlukan (Formulir permintaan

BMHP rutin, Print Out defecta)

3. Menyampaikan isu dan gagasan kreatif untuk penyelesaian isu

4. Berdiskusi untuk memperoleh persetujuan

Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu

Persetujuan Kepala Instalasi Farmasi

Persetujuan Kepala Instalasi Penunjang

Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

• Akuntabel

Datang tepat waktu sesuai waktu yang telah disepakati

• Harmonis,

Kolaboratif

Menyampaikan isu dan berdiskusi dengan mentor menggunakan

bahasa yang sopan dan baik

31
Lampiran 2. Bukti PengendalianPembelajaran Aktualisasi olehMentor Catatan Mentor ParafMentor Gambar 4.5 Catatan Mentor minggu ke 1

• Kompeten

Menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk meyakinkan gagasan

kreatif kepada Kepala Instalasi

• Loyal

Dengan meminta izin kepada Kepala Instalasi sebagai pimpinan tertinggi.

• Kolaboratif

Berdisuksi dengan pimpinan agar diperoleh hasil yang terbaik

Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi

Pendidikan dan Penelitian merupakan bagian terintegrasi dari misi RSHS

dalam menyelenggarakan pelayanan Kesehatan. Bimbingan yang

dilakukan oleh peserta dengan mentor merupakan bagian dari

Pendidikan seorang peserta latsar CPNS

Penguatan Nilai Organisasi

Dengan membuat janji sebelum datang untuk bimbingan dengan

mentor, menyiapakan dokumen pendukung serta berdiskusi dengan

mentor untuk menemukan solusi terbaik menunjukan sikap

profesionalisme dan Inovatif sesuai dengan salah satu nilai “PAMINGPIN

PITUIN”

32

Lampiran 3. Bukti PengendalianPembelajaran Aktualisasi olehCoach

Nama : AstiPratiwi

NIP : 198901272022032001

UnitKerja : RSUPDr.HasanSadikinBandung

Jabatan : AsistenApotekerTerampil

RumusanIsu : PermintaanBMHPRutinkeGudangFarmasimasihManual

Kegiatanke1 : PenyampaianisudangagasankepadaKepalaInstalasiFarmasi

Kegiatanke2 : PenyampaianisudangagasankepadaKepalaUnitPenunjang

PenyelesaianKegiatan

Tahapan Kegiatan :

1. Membuat janji untuk bimbingan

2. Mempersiapkan dokumen yang diperlukan (Formulir permintaan BMHP rutin, Print Out defecta)

3. Menyampaikan isu dan gagasan kreatif untuk penyelesaian isu

4. Berdiskusi untuk memperoleh persetujuan

Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu

Persetujuan Kepala Instalasi Farmasi

Persetujuan Kepala Unit Penunjang

Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

• Akuntabel

Datang tepat waktu sesuai waktu yang telah disepakati

• Harmonis, Kolaboratif

33
Coaching
Catatan Coaching Waktu dan
Media
Gambar 4.6 ScreenshotWAcoach Screenshot WA

Menyampaikan isu dan berdiskusi dengan mentor menggunakan

bahasa yang sopan dan baik

• Kompeten

Menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk meyakinkan

gagasan kreatif kepada Kepala Instalasi

• Loyal

Dengan meminta izin kepada Kepala Instalasi sebagai pimpinan tertinggi.

• Kolaboratif

Berdisuksi dengan pimpinan agar diperoleh hasil yang terbaik

Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi

Pendidikan dan Penelitian merupakan bagian terintegrasi dari misi

RSHS dalam menyelenggarakan pelayanan Kesehatan. Bimbingan

yang dilakukan oleh peserta dengan mentor merupakan bagian dari

Pendidikan seorang peserta latsar CPNS

Penguatan Nilai Organisasi

Dengan membuat janji sebelum datang untuk bimbingan dengan mentor, menyiapakan dokumen pendukung serta berdiskusi

dengan mentor untuk menemukan solusi terbaik menunjukan sikap

profesionalisme dan Inovatif sesuai dengan salah satu nilai

“PAMINGPIN PITUIN”

34

LaporanMingguanPelaksanaanAktualisasi

Mingguke:2

Nama : AstiPratiwi

NIP : 198901272022032001

UnitKerja : RSUPDr.HasanSadikinBandung

Jabatan : AsistenApotekerTerampil

RumusanIsu : PermintaanBMHPRutinkeGudangFarmasimasihmanual

Tanggal

pelaksanaan : 22Agustus-31Agustus2022

Bukti – bukti

kegiatan : 1)ScreenShotWhatsAppkonsultasiSIRS

2)NotulenSosialisasiAplikasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Dokumentasi Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Kontribusi terhadap visi misi organisasi

3 Konsultasi

denganbagian

SIRS terkait

aplikasi yang akan dikerjakan

Penguatan Nilai Organisasi

1.MembuatJanjidengan

bagian merupakan

pegawaiSIRS Kontrak waktu untukkonsultasi Membuat janji antar

internalisasi nilai

Misi RSHS adalah

menyelenggarakan

pelayanan prima.

2.Mempersiapkan

dokumenpendukung Dokumen pendukung tersedia

Kolaboratif, menyampaikan gagasan

denganBahasayangbaik

Diharapkandengan

dilaksanakannya

Pengerjaan aktualisasi di tahap ini dilakukan secara professional dengan menjaga integritas Instansi.

3.Menyampaikan

gagasankreatif Gagasan Kreatif disetujui

dan jelas, serta tetap

menjaga nama baik

program Defecta ini, dapat

meningkatkan

Inovasiyangdilakukan merupakanbagiandari

35

4 Sosialisasi

aplikasi permintaan

bmhp ke unit

penunjang

4Konsultasidengan

bagianSIRSterkait

aplikasiyangakan

dikerjakan(carainstalasi

program,membuatakun

user,alurpermintaan

barangkeGudang

farmasi)

Aplikasi yang

akan digunakan

di bantu oleh

bagian SIRS

untuk

dioptimalkan

instalasi merupakannilai

Harmonisdan Loyal.

Peserta belajar untuk

mengaplikasikan aplikasi

di ruangan lain, bekerjasama dengan

sesama pegawai, mengerjakan aplikasi

sesuai dengan

kompetensidenganjujur,

cermatdan bertanggung

jawab (adaptif,

kompeten,akuntabel)

pelayanan, meskipun bukan

pelayanan kepada

pasienlangsung.

nilai PAMINGPIN

PITUIN.

1.MembuatJanjidengan

petugas terkait pergantian program manualmenjadidigital

Kontrak waktu untukberdiskusi

Dengan adanya program

defecta diharapkan

efektifitas pelayanan

dapat ditingkatkan, mengurangi jumlah

Misi RSHS adalah

menyelenggarakan

pelayanan prima.

Diharapkandengan

dilaksanakannya

Pengerjaan aktualisasi

di tahap ini dilakukan secara professional dengan menjaga integritas Instansi.

2. Menyiapkan berkas pendukung yang

diperlukan untuk

Dokumen pendukung tersedia

kunjungan ke Gudang, dan efisiensi pelayanan

BMHPdaridankeGudang

program Defecta

ini, dapat

meningkatkan

Inovasiyangdilakukan merupakanbagiandari

36

menunjangaplikasiyang

akandilaksanakan

3. Memberikan

penjelasanmengenai

aplikasiyangakan

dijalankan

Pemahaman

petugas terkait

aplikasi yang

akandijalankan

farmasi, hal ini

merupakan bentuk

internalisasi dari nilai

Berorientasi pada

Pelayanan. Proposal

yang diajukan untuk

memperoleh izin dari

pelayanan, meskipun bukan

pelayanan kepada

pasienlangsung.

nilai PAMINGPIN

PITUIN.

4 Meminta izin kepala

ruangan dan atau

petugas administrasi

yangbertanggungjawab

terhadapBMHPrutin

Izin untuk

memasang aplikasi

kepala ruangan

merupakan bentuk

aplikasi dari Akuntabel

dan Kompeten, karena proposal program

haruslah dapat

dipertanggungjawabkan

dan sesuai dengan

kompetensi.

Kolaborasi dan

Adaptasi dilakukan

antara petugas Gudang

Farmasi, pegawai SIRS

Perawat dan Prakarya,

karena akan

37

dilaksanakannyaprogram

yangbaru.

Program yang akan

digunakan haruslah

program yang baik dan

tidak mencoreng nama

baik instalasi farmasi (loyal).

Jika program ini dapat

berkelanjutan, maka ini

adalah internalisasi dari

nila Harmonis karena

setiap pegawai yang

bekerjasama secara

professional tidak

memandangSARA

38
Tabel 4.2 Kegiatan Minggu ke-2 Aktualisasi

Nama : AstiPratiwi

NIP : 198901272022032001

UnitKerja : RSUPDr.HasanSadikinBandung

Jabatan : AsistenApotekerTerampil

RumusanIsu : PermintaanBMHPRutinkeGudangFarmasimasihManual

Kegiatanke-3 : KonsultasidenganbagianSIRS

Kegiatanke-4 : Sosialisasiaplikasipermintaanbmhpkeunitpenunjang

TahapanKegiatan3:

1.MembuatJanjidenganpegawaiSIRS

2.Mempersiapkandokumenpendukung

3.Menyampaikangagasanisu

4.KonsultasidenganbagianSIRSterkaitaplikasiyangakan dikerjakan(carainstalasiprogram,membuatakunuser,alur permintaanbarangkeGudangfarmasi)

TahapanKegiatan4:

1.MembuatJanjidengan petugasterkaitpergantianprogram manualmenjadidigital

39
Lampiran 5.Bukti PengendalianPembelajaran Aktualisasi olehMentor PenyelesaianKegiatan Catatan Mentor ParafMentor Gambar 4.10 Catatan Mentor Minggu ke-2

2.Memintaizinkepalaruangandanataupetugasadministrasi

yangbertanggungjawabterhadapBMHPrutin

3.Memberikanpenjelasanmengenaiaplikasiyangakan

dijalankan

4.Menyiapkanberkaspendukungyangdiperlukanuntuk

menunjangaplikasiyangakandilaksanakan

Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu

Aplikasi yang akan di pasang

Notulen Sosialiasi pemasangan aplikasi permintaan BMHP ke gudang farmasi

Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Membuat janji antar bagian merupakan internalisasi nilai Kolaboratif, menyampaikan gagasan dengan Bahasa yang baik dan jelas, serta tetap menjaga nama baik instalasi merupakan nilai Harmonis dan Loyal.

Peserta belajar untuk mengaplikasikan aplikasi di ruangan lain, bekerjasama dengan sesama pegawai, mengerjakan aplikasi sesuai

dengan kompetensi dengan jujur, cermat dan bertanggung jawab (adaptif, kompeten, akuntabel)

Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi

40

Misi RSHS adalah menyelenggarakan pelayanan prima. Diharapkan

dengan dilaksanakannya program Defecta ini, dapat meningkatkan

pelayanan, meskipun bukan pelayanan kepada pasien langsung.

Penguatan Nilai Organisasi

Pengerjaan aktualisasi di tahap ini dilakukan secara professional dengan

menjaga integritas Instansi. Inovasi yang dilakukan merupakan bagian

dari nilai PAMINGPIN PITUIN.

41

LaporanMingguanPelaksanaanAktualisasi

Mingguke:3

Nama : AstiPratiwi

NIP : 198901272022032001

UnitKerja : RSUPDr.HasanSadikinBandung

Jabatan : AsistenApotekerTerampil

RumusanIsu : PermintaanBMHPRutinkeGudangFarmasimasihmanual

Tanggal

pelaksanaan : 01September-30September2022

kegiatan :

Bukti – bukti

1)ScreenShotWhatsAppkonsultasiSIRS

2)NotulenSosialisasiAplikasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil DOKUMENTASI Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi terhadapvisi misi organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

5 Pemasangan

aplikasidan

Konsultasi

denganbagian

SIRSjika

ditemukan

kendala.

1.MembuatJanji

dengan petugas administrasiyang

bertanggungjawab

terhadapBMHP, terkaitpemasangan

aplikasidikomputer

Kontrakwaktu

denganpetugas

penangunggjaw

abBMHP

Denganberjalannya

programDefectaini

diharapkanakan

memudahkanpegawai

dalamproses

permintaanbarang

Digitalisasi

merupakansalah

satufaktoryang

bisamendukung

terwujudnyavisi

misiRSHSyaitu

terwujudnya

Perubahandari

manualmenjadi

digitaldiharapkan

menjadiInovasi

yangmemberikan

nilaitambah

kepadainstansi.

42

2.Melakukan pemasanganaplikasi denganpanduandari

bagianSIRS

Aplikasibisa terpasang denganefektif

(Berorientasipada pelayanan).

Digitalisasipermintaan

BMHPakan

memudahkan

pemantauan

permintaanbarangke

pelayanan

paripurnadan

prima.Dengan

digitalisasi

pekerjaanmenjadi

lebihsederhana, efektif,efisien

namuntetap

Sepertinilai INOVATIFdan

UNGGULyang adapada PAMINGPIN

PITUIN.

3.Memberikan arahankepada petugasyangakan menjalankanaplikasi tersebut

Petugasdapat memahami sosialisasiyang diberikan

Gudang,sehingga

petugaslebih

bertanggungjawab

terhadaptugasnya

(Akuntabel,Kompeten).

Digitalisasipermintaan

AMHPrutininitidak

bertanggungjawab.

4.Menjalankan aplikasselama kuranglebih3 minggu

programdapat berjalandengan

lancar

akanbisadilaksanakan

tanpaKerjasama

pegawaiantarbagian (Kolaboratif,Harmonis).

Petugasmaumencoba

untukmenjalankan

programpermintaan

AMHPrutinini

meskipunsebelumnya

sudahnyaman

menggunakanform

manual(Harmonis, Loyal)

43
Tabel 4.3 Kegiatan Minggu ke-3 Aktualisasi

Nama : AstiPratiwi

NIP : 198901272022032001

UnitKerja : RSUPDr.HasanSadikinBandung

Jabatan : AsistenApotekerTerampil

RumusanIsu : PermintaanBMHPRutinkeGudangFarmasimasihManual

Kegiatanke-5 : Programmulai dipasangdandijalankan, Konsultasidenganbagian

SIRSjikaditemukankendala.

TahapanKegiatan5:

1. MembuatJanjidengan petugasadministrasiyang

bertanggungjawabterhadapBMHP,terkaitpemassanganaplikasi

dikomputer

2.PemasanganaplikasidenganpanduandaribagianSIRS

3.Memberikanarahankepadapetugasyangakanmenjalankan

aplikasitersebut.

4.Aplikasimulaidijalankanselamakuranglebih3minggu

Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu

Petugas dapat memahami sosialisasi yang diberikan dan program dapat

berjalan dengan lancar

Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

44
Lampiran 7.Bukti PengendalianPembelajaran Aktualisasi olehMentor PenyelesaianKegiatan Catatan Mentor ParafMentor Gambar 4.12 Catatan Mentor minggu ke-3

Membuat janji antar bagian merupakan internalisasi nilai Kolaboratif, menyampaikan gagasan dengan Bahasa yang baik dan jelas, serta tetap

menjaga nama baik instalasi merupakan nilai Harmonis dan Loyal. Peserta belajar untuk mengaplikasikan aplikasi di ruangan lain, bekerjasama dengan sesama pegawai, mengerjakan aplikasi sesuai

dengan kompetensi dengan jujur, cermat dan bertanggung jawab (adaptif, kompeten, akuntabel)

Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi

Misi RSHS adalah menyelenggarakan pelayanan prima. Diharapkan

dengan dilaksanakannya program Defecta ini, dapat meningkatkan pelayanan, meskipun bukan pelayanan kepada pasien langsung.

Penguatan Nilai Organisasi

Pengerjaan aktualisasi di tahap ini dilakukan secara professional dengan

menjaga integritas Instansi. Inovasi yang dilakukan merupakan bagian

dari nilai PAMINGPIN PITUIN.

45

LaporanMingguanPelaksanaanAktualisasi

Mingguke:4

Nama : AstiPratiwi

NIP : 198901272022032001

UnitKerja : RSUPDr.HasanSadikinBandung

Jabatan : AsistenApotekerTerampil

RumusanIsu : PermintaanBMHPRutinkeGudangFarmasimasihmanual

Tanggal

pelaksanaan : 01September-30September2022

kegiatan :

Bukti – bukti

1)ScreenShotWhatsAppkonsultasiSIRS

2)NotulenSosialisasiAplikasi

3)HasilTabulasiData

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil DOKUMENTASI Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi

terhadapvisi

misi organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

6 Monitoringdan

Evaluasi

laporan

1. Mengumpulkan data yang diperoleh

selama program

berjalan

Terkumpulnya data TERLAMPIR Proses pengumpulan data diperoleh dari

pelayanan yang telah

dilakukan oleh petugas

Digitalisasi

merupakan salah

satu faktor yang

bisa mendukung

Perubahan dari manual menjadi

digital diharapkan

menjadi Inovasi

46

penggunaan program

2. Mengumpulkan bukti permintaan barang(mengirimkan nomerIDminta,Print

Out Defecta BMHP rutin, Bukti Pengiriman BMHP

dari Gudang ke Ruangan)

Terkumpulnya buktipermintaan

Gudang terhadap

permintaan dari

ruangan rawat dan

penunjang

(Berorientasi

pelayanan, kolaboratif)

Data yang sudah

diperoleh diolah secara

cermat, jujur, sesuai

dengan kompetensi

yang dijalankan

terwujudnya visi

misi RSHS yaitu

terwujudnya pelayanan

paripurna dan prima. Dengan

digitalisasi

pekerjaan menjadi

lebih sederhana, efektif, efisien namun tetap bertanggungjawab.

yang memberikan

nilai tambah kepada instansi. Seperti nilai

INOVATIF yang ada pada

PAMINGPIN PITUIN.

3.Melakukantabulasi data Mengetahui efektivitas program yang dijalankan.

TERLAMPIR

(Kompeten, Akuntabel)

Pembiasaan(Habituasi)

petugas yang

sebelumnya

4. Membuat kesimpulan dan Mengetahui implementasi

dari gagsan

kreatif apa bisa

TERLAMPIR

menggunakan form

manualmenjadi digital, walaupun kesulitan

karena belum terbiasa,

47

Rencanatindaklanjut program dilanjutkan dan dilaksanakan di semua ruangan RSHS

tapi tetap dilakukan

untuk menunjang

pelayananmenjadilebih baik,mudah,dandapat

dipertanggungjawabkan (Adaptasi, Loyal, Berorinetasi pada pelayanan)

48
Tabel 4.4 Kegiatan Minggu ke-4 Aktualisasi

Nama : AstiPratiwi

NIP : 198901272022032001

UnitKerja : RSUPDr.HasanSadikinBandung

Jabatan : AsistenApotekerTerampil

RumusanIsu : PermintaanBMHPRutinkeGudangFarmasimasihManual

Kegiatanke-6 : MonitoringdanEvaluasilaporanpenggunaanprogram

Tahapan Kegiatan :

1.Mengumpulkandatayangdiperolehselamaprogramberjalan

2. Mengumpulkanbuktipermintaanbarang(mengirimkannomer

IDminta,Print OutDefectaBMHPrutin, BuktiPengiriman BMHP

dariGudangkeRuangan)

3.Melakukantabulasidata

4.MembuatkesimpulandanRencanatindaklanjutprogram

Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu

-Mengetahui efektivitas program yang dijalankan.

-Mengetahui implementasi dari gagsan isu apa bisa dilanjutkan dan

dilaksanakan di semua ruangan di RSHS

Keterkaitan Substansi MataPelatihan

Proses pengumpulan data diperoleh dari pelayanan yang telah

dilakukanolehpetugasGudangterhadappermintaandariruangan

rawatdanpenunjang (Berorientasi pelayanan,kolaboratif)

49
Lampiran 9.Bukti PengendalianPembelajaran Aktualisasi olehMentor PenyelesaianKegiatan Catatan Mentor ParafMentor Gambar 4.16 Catatan Mentor Minggu ke-4

Data yang sudah diperoleh diolah secara cermat, jujur, sesuai

dengankompetensiyangdijalankan (Kompeten,Akuntabel)

Pembiasaan(Habituasi)petugasyangsebelumnyamenggunakan

formmanualmenjadidigital,walaupunkesulitankarenabelum

terbiasa,tapitetapdilakukanuntukmenunjangpelayanan

menjadilebihbaik,mudah,dandapatdipertanggungjawabkan

(Adaptasi,Loyal,Berorinetasi padapelayanan)

Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi

Digitalisasi merupakan salah satu faktor yang bisa mendukung terwujudnya visi misi RSHS yaitu terwujudnya pelayanan paripurna dan prima. Dengan digitalisasi pekerjaan menjadi lebih sederhana, efektif, efisien namun tetap bertanggungjawab.

Penguatan Nilai Organisasi

Perubahan dari manual menjadi digital diharapkan menjadi Inovasi yang memberikan nilai tambah kepada instansi. Seperti nilai INOVATIF yang ada pada PAMINGPIN PITUIN.

50

4.3. Tabulasi Data

Telah dilakukan PilotProjectinstalasi program permintaanBMHPterhadap 3 unit penunjang di RSUP Dr HasanSadikin Bandung, yaitu Lab. Klinik, InstalasiRawat Jalan, dan Instalasi CSSD. Pemilihan 3 unit Penunjang ini berdasarkan kriteria utama yaitu PilotProjectdapat dilakukan dan berjalan dalam kurun waktu 30 hari dan 3 Unit

ini memiliki staff administrasi khusus yang bertanggung jawab atas BMHP (Barang Medis Habis Pakai). Adanya staff administrasi khusus ini memudahkandalam

51
Penunjang
koordinasi,
UNIT PENUNJANG KENDALA SOLUSI TERATASI YA TIDAK Lab Klinik User IDtidak bisa digunakan Konsultasi dengan SIRS bagian software untuk pembuatanusernamebaru 1 0 Staff berhalangan Jadwal Ulang Janji 1 0 CSSD Instalasi Orant tidak ada Meminta SIRS bagian hardware untuk menginstal instalasi Orant 1 0 Komputer tidak bisa di remote Menggunakan aplikasi Team viewers 1 0 Aplikasi Team Viewers tidak bisa digunakan Install ulang 1 0 Staff berhalangan Jadwal Ulang Janji 1 0 Aplikasi tidak bisa digunakan Konsultasi SIRS bagian software 1 0 Permintaan tidak bisa di cetak Konsultasi SIRS bagian software 1 0 Instalasi Rawat Jalan Staff berhalangan Jadwal Ulang Janji 1 0 Passcode Aplikasi Team Viewers tidak bisa digunakan Refresh ulang team viewers 1 0
jika terjadi kendala dalam proses instalasiprogram.
52 UserIDtidak dapat digunakan Konsultasi dengan SIRS bagian software untuk membuat usernamebaru 1 0 Permintaan tidak bisa dicetak Konsultasi dengan SIRS bagian software 1 0 Tabel 4.5 Tabulasi Data
NO INDIKATOR PERMINTAAN BMHP MANUAL DIGITAL 1 JUMLAH KUNJUNGAN 6 3 2 JUMLAH KERTAS 12 6 3 FORMULIR PERMINTAAN HILANG 1 0 4 PENGENDALIAN JUMLAH PERMINTAAN 0 6 5 KESALAHAN PERMINTAAN BMHP 1 0 6 KESALAHAN PENULISAN NAMA BMHP 6 0
Tabel 4.6 Indikator Data
Permintaan BMHP

TABULASIDATAPERMINTAANBMHPKEGUDANG FARMASI

Dari data diatas diperolehkesimpulan:

1. Jumlah Kunjungan menurun sebanyak 50%

2. Jumlah Penggunaan Kertas menurun sebanyak 50%

3. Jumlah Formulir Hilang menjadi 0

4. Petugas dapat melakukan pengendalian terhadap BMHP yang diminta secara keseluruhan (100%)

5. KesalahanpermintaanBMHP dan Kesalahan Nama BMHPmenjadi 0

Berdasarkanhasil Tabulasidata dapat disimpulkanbahwa aplikasiefektif dan dapat di gunakan di unit penunjang lain dengan catatan :

1. Meminta izin kepala ruangan untuk memasangaplikasidi komputer pengguna

2. Memastikanada atau tidak nya instalasi Orant di komputer pengguna

3. Membuat danmemastikan UserID bisa di gunakan

4. Koordinasi dengan bagian SIRS dan Staff di unit penunjang untuk mengefektifkan

waktu pemasanganaplikasi

53
Tabel 4.7 Bagan Tabulasi PermintaanBMHP 4.4.RencanaTindakLanjut
0 2 4 6 8 10 12 14
KUNJUNGAN KERTAS FORMHILANG PENGENDALIAN SALAHBMHP SALAHNAMA
DIGITAL
MANUAL

4.5.Rekapitulasi Realisasi MatrixHabituasi

Tabel 4.8 Rekapitulasi MatrixHabituasi

54
No MataPelajaran Kegiatan JumlahAktualisasi perMP Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 R A R A R A R A R A R A R A 1 Berorientasipada Pelayanan 0 0 0 0 1 1 2 2 2 2 1 1 6 6 2 Akuntabel 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 18 18 3 Kompeten 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 18 18 4 Harmonis 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 12 12 5 Loyal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 6 6 Adaptif 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 14 14 7 Kolaboratif 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 17 17 JumlahAktualisasiPer Kegiatan 18 18 18 18 13 13 13 13 16 16 15 15 88 88

5.1. KESIMPULAN

Kegiatan Aktualisasi ini berlangsung selama kurang lebih 30 hari, sehingga sebagai pilotprojectdipilih sebanyak 3 unit penunjang di RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung agar dapat diperoleh capaian isu yang sesuai dengan target. Aktualisasi ini terdiri atas 6 kegiatanyaitu:

1. Penyampaianisu kepada Kepala InstalasiFarmasi

2. Penyampaianisu kepada Kepala Unit Penunjang

3. Konsultasidengan SIRS

4. Sosialisai Aplikasi

5. PemasanganAplikasidan Pendampingan

6. Evaluasi Kegiatan

Dari hasil Evaluasi dan Tabulasidata diperoleh hasil sebagaiberikut:

1. Jumlah Kunjungan menurun sebanyak 50%

2. Jumlah Penggunaan Kertas menurun sebanyak 50%

3. Jumlah Formulir Hilang menjadi 0

4. Petugas dapat melakukan pengendalian terhadap BMHP yang diminta secara keseluruhan (100%)

5. KesalahanpermintaanBMHP dan Kesalahan Nama BMHPmenjadi 0

Rencana tindak lanjut dari kegiatan aktualisasi ini yaitu kontinuitas proyek ke ruangan lain di RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung, dengan beberapacatatan. Diharapkan seluruh ruangan di RSUP DR Hasan Sadikin dapat menggunakan aplikasi ini secara berkelanjutan.

Dengan transformasi permintaan Barang Medis Habis Pakai dari manual menjadi digital diharapkan pasien mendapatkan manfaat yang terbesar yaitu tersedia nya alat kesehatandiruangan tempat pasienmenerima pelayanandengantepat waktudantepat sasaran.

Perubahan budaya dan kebiasaan tidak mudah dilakukan, namun perubahan menuju hal yang lebih baik perlu dilakukan. Dalam hal ini, perubahanproses permintaanBMHP dari manual menuju digital sangat perlu dilakukan karena memudahkan, meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan. Oleh karena itu, dukungan berbagai pihak terkait sangat diperlukan. Sebaiknya instalasiOrant bisa diinstal di setiap komputerdi RSUP

55
BAB V PENUTUP
5.2. SARAN 5.2.1. Rumah Sakit

Dr. HasanSadikinagar memudahkanproses instalasiaplikasike komputeruser dan membuat proses instalasiberjalanlebih cepat

5.2.2. BapelkesCikarang

Dalam website kolabjar, diharapkan dapat ditambahkan fasilitas untuk uploadulang1 kalijika ada kesalahan, haliniselain dapat memudahkanpeserta sekaligus mengurangi bebab dari fasilitatorkarena harus reset

5.2.3. UpelkesJABAR

Seringkali jadwalcoachingberubah, saya mengertihalini terjadi karena kesibukan fasilitator dan bagi peserta ini adalah bentuk internalisasi nilai adaptif. Namun alangkah lebih baik jika perubahan jadwal tidak diumumkan secara mendadak.

56

DAFTAR PUSTAKA

Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian. Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 125, Tambahan Lembaran RI Nomor 5044. Sekretariat Negara. Jakarta.

Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah. Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4355. Sekertariat Negara. Jakarta

UndangUndangNo.5 Tahun 2014 tentangAparatur Sipil Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Analisis Isu Kontemporer. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Mirdin, A. A. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Berorientasi Pelayanan. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Handoko, R. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Akuntabel. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Jalis, A. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Kompeten. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Sembodo, J. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Harmonis. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Rahmanendra, D. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Loyal. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Suwarno,Y.2021. ModulPelatihan DasarCalonPNS: Adaptif.Jakarta:LembagaAdministrasi Negara

Sejati, T. A. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Kolaboratif. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Website : web.rshs.or.id

Website : http://quantumakhyar.com

57

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.