DAFTAR GAMBAR
viii
Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 7 Gambar2.2 Struktur Organisasi InstalasiFarmasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 8 Gambar 3.1 Diagram Fishbone 21 Gambar 3.2 MindMappingAnalisis Isu 2
1
Lampiran 1. Dokumentasi Bukti Pelaksanaan Kegiatan Minggu ke-1 38 Lampiran 2. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Mentor 39 Lampiran3 Lampiran3. Bukti Pengendalian PembelajaranAktualisasi oleh Coach 41 Lampiran 4 Bukti Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan ke-2 46 Lampiran 5 Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Mentor 47 Lampiran 6 Bukti Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan ke-3 53 Lampiran 7 Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Mentor 54 Lampiran 8 Bukti Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Minggu ke-4 59 Lampiran 9 Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Mentor 61
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Era Teknologi Informasi saat ini memberikan kemudahan dalam melakukan segala hal. Banyak manfaat yang diperoleh dari kemajuan teknologi informasi, salah satunya perkembanganpesat bidangkomunikasi. Perubahanlayanan dengan kontak fisik (luring) menjadi daring merupakansalah satu hal yang harus dihadapi oleh ASN
sebagai bentuk internalisasi nilai Smart ASN. Transformasi layanan secara digital diharapkan dapat menyederhanakan birokrasi, memberikan pelayanan yang efektif dan efisien namun tetap bertanggung jawab.
Pengelolaan Barang Milik Negara seperti diatur dalam PP no 27 tahun 2014, bahwa Barang Milik Negara adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas bebanAnggaran Pendapatandan Belanja Negara atau berasaldari perolehanlainnya yang sah. Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dilaksanakan berdasarkan asas fungsional, kepastianhukum,transparansi, efisiensi, akuntabilitas,dankepastiannilai.
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerahmeliputi:
a. Perencanaan Kebutuhandan penganggaran;
b. Pengadaan;
c. Penggunaan;
d. Pemanfaatan;
e. Pengamanandan pemeliharaan;
f. Penilaian;
g. Pemindahtanganan;
h. Pemusnahan;
i. Penghapusan;
j. Penatausahaan;dan
k. Pembinaan, pengawasandanpengendalian
Penyelenggaraan pemerintahannegara dan pemerintahandaerah yang efektif dan efisien sangat membutuhkan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai yang terkelola dengan baik dan efisien, sejalan dengan ketentuan yang diatur dalam
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, bahwa Menteri Keuangan sebagai pembantu Presiden dalam bidang Keuangan Negara bertindak sebagaiChief Financial Officer(CFO) PemerintahRepublik Indonesia yangberwenang dan bertanggungjawab atas pengelolaanaset dan kewajibannegara secara nasional.
2
Pengelolaan BMHP (Barang Medis Habis Pakai) di Gudang Farmasi merupakan salah satu tugas dan fungsi Instalasi Farmasi seperti diatur dalam Peraturan Pemerintah no 51 tahun 2009. Pengelolaanperbekalanfarmasimeliputiperencanaan, penerimaan, pengadaan barang, penyimpanan, produksi, pendistribusian, pemusnahan, pengendalian, pencatatan/ pelaporan. Pendistribusian BMHP dari dan ke gudang farmasi merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh petugas farmasi dengan melibatkan berbagai bagian. Permintaan jumlah BMHP ke gudang farmasi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing unit. Tujuan dari pendistribusian ini adalah memudahkan petugas dalam memberikan pelayanan kepada pasien karena BMHP yang diperlukan sudah tersedia di unit tanpa harus bulak-balik ke gudang. Namun permintaan BMHP rutin dari unit ke Gudang masih menggunakanformulir manual, ditulis tangan, dan dikirim oleh petugas ke gudang farmasi. Pengawasanterhadap permintaan BMHPdiperlukan untuk mengurangi risiko penyalahgunaandanmengurangirisiko kerugianrumahsakit. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis bermaksud untuk membuat suatu rancangan aktualisasi yang dimulai dari menemukan isu-isu yang muncul di gudang farmasi terutama mengenai “Permintaan BMHP Rutin masih manual” Berdasarkanisutersebut, maka judulrancanganaktualisasipenulis adalah“Digitalisasi Permintaan BMHP Rutin Melalui Aplikasi Permintaan BMHPke Gudang Farmasi.”
1.2.Tujuan
Rancangan Aktualisasi ini memilikibeberapa tujuan, diantaranya :
1.2.1. Tujuan Umum
Pembelajaranaktualisasidi tujukan untuk menginternalisasi nilai-nilai
BerAKHLAK dalam kegiatan sehari-hari di lingkungan kerja, dan menjadikan nilai tersebut menjadi sebuahbudaya kerja. Sehingga ASN dapat menjalankan perannya secara professional, bebas darikorupsi, dan berkarakter
1.2.2. Tujuan Khusus
Digitalisasi permintaanBMHPrutin ini diharapkandapat meningkatkanefisiensi dan efektivitas pekerjaanpetugas,baik bagipetugas gudang ataupun petugas unit terkait.
1.3.ManfaatAktualisasi
1.3.1. Manfaatbagi Peserta
Internalisasi nilai-nilai BerAKHLAK dalam kehidupanprofessionalASN sehingga bisa menjadi pelayanpublik yang bangga melayani bangsa,
3
berkarakter, mempunyai networking yang luas, hospitality yang baik, professional, integritas, dan nasionalisme yangtinggi.
1.3.2. Manfaatbagi Instansi
Terbentuknya profil petugas yang professional, berkarakter, bangga dan mencintai instansi
Terbentuknya budaya nilai-nilai BerAKHLAK
● Beriorientasi kepada pelayanan sehingga meningkatkan kualitas pelayananbaik kepada pasienataupunsesama petugas,
● Akuntabel yaitu petugas yang jujur, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
● Harmonis, petugas yang memilki tenggang rasa yang tinggi, menjaga hubungan baik antara sesama pegawaiataupundengan atasan.
● Loyal, petugas yang mampusecara nyata datang tepat waktu dan selalu hadir selama jam kerja
● Adaptif petugas yang mampu beradaptasi dan mau belajar dengan perubahan yangbaik dari instansi
● Kolaboratif petugas yang mau bekerjasama dengan berbagai pihak demi kemajuaninstansi
1.3.3. Manfaatbagi masyarakat
Dalam kegiatan aktualisasi ini dapat membantu memudahkan dan meningkatkanpelayanangudangfarmasi sehingga diharapkandapat kualitas pelayanandan kepuasanpelayananbagipasiendan petugas (masyarakat)
1.4.RuangLingkupAktualisasi
Kegiatan Pelatihan Dasar CPNS tahun 2022 Golongan II Angkatan 7
dilaksanakan mulai tanggal 6 Juni-25 Oktober 2022 secara blendedlearning yang terbagi atas beberapa tahap,yaitu:
1. MassiveOnlineOpenCourse(MOOC)pada tanggal6 Juni-23 Juni 2022 secara daring
2. DistanceLearningsecara daring sinkronous dan asinkronous pada tanggal20
Juli-19 Agustus 2022
3. Aktualisasipada tanggal 22 Agustus-30 September2022dilaksanakandi unit kerja masing-masing
4. Klasikal pada tanggal 17-25 Oktober2022dilaksanakansecara luring di Upelkes Jawa Barat
4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
2.1 Profil RSUPDr.Hasan Sadikin Bandung
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan Sadikin berdiri diatas lahan seluas 82.000 meter persegi di Kota Bandung, tepatnya di Jalan Pasteur Nomor 38 Bandung. Sebelumnya rumah sakit ini bernama RS Rancabadak. Pada tahun 2006
status rumah sakit berubah menjadi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU).
Status RSUP Dr. HasanSadikin Bandung adalah sebagaiberikut :
● Rumah Sakit Pemerintah.
● Di bawahdanbertanggungjawab langsung kepada DirekturJenderalBina Pelayanan Medik, KementerianKesehatanRI.
● Termasuk rumahsakit tipe A.
● Rumah Sakit Pendidikan.
● Rujukan utama untuk Provinsi Jawa Barat.
● Pusat Unggulan Nasional dalam Bidang Jantung, Onkologi, dan KedokteranNuklir.
● TerakreditasiParipurna Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan Joint CommiteeInternational(JCI).
2.1.1 Sejarah SingkatRSUPDr.HasanSadikin Bandung
Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung dibangun pada tahun 1920 dan diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1923 dengan nama “HetAlgemeene BandoengscheZiekenhuijs“. Pada tanggal 30 April 1927 namanya diubah menjadi “HetGemeenteZiekenhuijsJuliana” dengan kapasitas 300 tempat tidur. Selama penjajahanJepang, rumahsakit inidijadikanRumahSakit Militer. Setelah Indonesia merdeka, pengelolaannya berpindahke pemerintahdaerah yang dikenal oleh masyarakat Jawa Barat dengan nama “Rumah Sakit Ranca Badak“.
Pada tahun 1954 Rumah Sakit Ranca Badak ditetapkan sebagai rumah sakit provinsi dan berada di bawah pengawasan Departemen Kesehatan. Selanjutnya pada tahun 1956 dijadikan rumah sakit umum dengan kapasitas
600 tempat tidur, bersamaan dengan didirikannya Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Sejak saat itu pula Rumah Sakit Ranca Badak
5
digunakan sebagai tempat pendidikan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Pada tanggal 8 Oktober1967nama RumahSakit Ranca Badak diubah menjadi
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin (RSHS) yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) danbertanggungjawab langsungkepada Direktur Jenderal Pelayanan Medik. Pada tahun 1992-1997 RSHS ditetapkan menjadi unit swadana. Keluarnya Undang-undang nomor20tahun 1997 tentangPNBP yang ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan nomor 124 tahun 1997 menyebabkan status RSHS berubah menjadi Rumah Sakit Pengguna Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang harus menyetorkan seluruh pendapatanke kas Negara.
Bersamaan dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 119 tanggal 12 Desember 2000, status RSHS secara yuridis berubah menjadi perusahaan jawatan (Perjan). Pada tahun 2006 RSHS bersama 12 rumah sakit lainnya, berubah status menjadi unit yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan LayananUmum (PPK-BLU).
2.1.2 Visi dan Misi RSUPDr.Hasan Sadikin Bandung
RSHS memiliki visi dan misi menjabarkan Rumusan Visi dan Misi
Pemerintah Kabinet Indonesia Maju 2020-2024 yaitu Terwujudnya Indonesia
Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian, Berlandaskan gotong royong. Maka Visidan Misi RSHS yaitu:
Visi :
Menjadi Rumah Sakit yangMandiri dengan layanan Prima pada tahun 2024
Misi:
Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Paripurna dan Prima, yang terintegrasi dengan Pendidikan dan Penelitian
2.1.3. Janji PelayananRSUPDr. HasanSadikin Bandung
Nilai-nilai filosofis RSUPDr. HasanSadikin Bandung dituangkan dalam janji
layanan yaitu:
PAMINGPIN PITUIN
Kepemimpinan: Nilai yang menggambarkan kepeloporan dan menyiapkan talenta-talenta terbaik dibidangnya
Profesional : Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja melalui
6
perjalan kemitraan
Inovatif : Nilai yang menggambarkankeinginan untuk menghasilkan
suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara
berkesinambungan
Tulus : Keinginan untuk memberitanpa pamrih, proaktif danresponsif
Unggul: Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas
prima
Integritas : Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah, dan menjunjung etika yangtinggi dalam menjalankantugas
7
2.1.4.Struktur OrganisasiRSUPDr. HasanSadikin Bandung
StrukturorganisasiRSUPDr.HasanSadikinBandungdapatdilihatpadaGambar2.1.
8
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
3.1. Identifikasi Isu
Isu secara umum diartikan sebagai suatu fenomena atau kejadian, diartikan pula sebagaimasalah, sedangkanmenurut Kamus BesarBahasaIndonesia isuadalah masalahyangdikedepankanuntuk ditanggapi;kabaryangtidak jelas asalusulnya dan tidak terjamin kebenarannya;kabarangin; desas desus.
Proses perancangan aktualisasidimulai dengan mengidentifikasi isu di instansi kerja,kemudian disaring berdasarkan beberapa kriteria untuk isu dengan kriteria tertinggi diangkat dan kemudian dibuat gagasan kegiatan pemecahan isunya. Gagasan kegiatan pemecahan isu kemudian dibuat langkah-langkahnya hingga akhirnya gagasankegiatan tersebut dapat terlaksana.
Identifikasiisu dilakukan dengan melihat permasalahanyangberkaitandengan peran dan kedudukan ASN di unit kerja yaitu dari aspek manajemen ASN, aspek pelayananpublik, dan aspek SmartGovernance, yaitu:
1. Hasil observasidanpengalaman selama masa percobaanCPNS
2. Tugas pokokdan fungsi sebagaiasisten apoteker terampildi unit kerja
3. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
Hasil identifikasi Isu dikonsultasikandengan mentordan coach. Didapatkanlah isu yang menjadi permasalahanaktual di unit kerja Gudang FarmasiRSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, sebagaiberikut
1. Belum optimalnya programvalidasiFEFO Gudang farmasi. Program validasi yang sudah ada belum ada kolom ‘Barang yang sudah diterima’. Sehingga petugas tidak bisa memantau secara IT berapa banyak barang yang sudah, belum atau bahkantidak dikirim oleh distributor dalam 1 nomerID purchaseorder.
2. Belum semua pegawaiterpapardengansosialisasiMSDS(materialsafetydata sheet)
MSDS sangat diperlukan karena >90% ruang rawat dan penunjang menyimpan barang B3 (Bahan beracun dan berbahaya). Di dalam MSDS tercantum nama B3, jenis, kegunaan, dan tindakan yang harus dilakukan jika terjadi tumpahan atau kecelakaan. Namun belum semua pegawai tau dan paham prosedurini.
9
3. Permintaan BMHP (BarangMedis Habis Pakai) Rutin masih manual BMHP diminta oleh ruang rawat dan penunjang ke Gudang farmasi rutin selama seminggu 1 kali. Namunproses permintaanini masih dilakukan secara manual. Dalam proses manual ini, banyak risiko yang terjadi, contoh: penyalahgunaanBMHP, permintaan yang tercecer, waktu yang kurang efektif karena petugas harus bolak-balik ke Gudanguntuk mengantarpermintaandan mengambilBMHPsetelah selesai disiapkan.
10
1 Belum optimalnya programvalidasi
FEFOGudang farmasi
2 Belumsemua pegawai terpapardengan sosialisasiMSDS (materialsafety datasheet)
-Programyangsudahada,masihbisaberjalan.
-Kolomvalidasibarangyangsudahditerima tidakada
-3dari5purchaseorderyangdikirimoleh distributor tidaksesuaidenganpermintaan.
-Lebihdari90%ruangrawatdanunit penunjangmenyimpanB3.
-3dari14petugasgudangtidaktahuapaitu
MSDS
-lebihdari60%petugasgudangtidaktahu penangananjikaterjaditumpahanatau kecelakaankerjayangmelibatkanB3(bahan beracundanberbahaya)
PetugasGudang bagian pembelian, PetugasGudang pelayanan
Pasien,semua petugasdiRSUP DRHasan SadikinBandung
StokGudangmenjaditidakoptimal Databarangyangdikirimolehdistributor tidakaktual
Meningkatkanrisikosalahmemasukandata saatpenerimaanbarang
Jikaterjadikecelakaanatautumpahan petugastidaktahuapayangharusdilakukan. MeningkatnyaresikoKPC(KejadianPotensi Cidera),KNC(KejadianNyarisCidera),KTC (Kejadiantidakcidera), KTD(KejadianTidak Diharapkan)
3 Permintaan
BMHP(Barang MedisHabis
Pakai)Rutin masihmanual
SemuapermintaanBMHPrutindilakukansecara manual.
ProgramuntukmembuatBMHPsudahada, namunperludisosialisasikan,dipasangdi komputerruangan,dandilakukan pendampingan
Petugas Gudang, Petugasdi RSHS,Pasien
Meningkatnyarisikopenyalahgunaanoleh oknum
JumlahBMHPyangdimintatidaksesuai Menghambatpelayanankarenapetugas harusbulak-balikkeGudang.
Meningkatkanrisikopaparancovidkarena intensitaskunjungandariruangankeGudang menjadiseringdanbanyak.
PengawasanterhadapBMHPyangdiminta tidakada
11 NO ISU Data Dan Fakta Pihak Terdampak Dampak JikaIsu tidak diselesaikan
3.2.Tabel 3.1 Identifikasi Isu
3.3.Penetapan CoreIssue
Berdasarkan identifikasi isu yang telah dipaparkan selanjutnya dilakukan analisis isu untuk menentukan coreissue.Metode yangdilakukanberdasarkananalisis penapisan isu menggunakan alat bantu Urgency,Seriousness,Growth(USG) seperti yang terlihat pada tabeldi bawah
● Urgency(U) artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti.
● Seriousness(S) artinya seberapa serius suatu isu harus dibahas dan dikaitkan dengan akibat yangakan ditimbulkan.
● Growth(G) artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Berikut merupakan hasil penetapan isu dengan metode USG. Setiap aspek kemudian diberikan skala Likert antara 1 sampai dengan 5. Isu dengan total nilai tertinggi akandiangkat sebagaiisu terpilih dan dibuat gagasan penyelesaianIsu.
12
No ISU U S G Jumlah Prioritas 1. Belum optimalnya program validasiFEFO Gudangfarmasi 3 3 3 9 III
terpapar
sosialisasi MSDS (materialsafetydata sheet) 4 4 3 11 II
(Barang
manual 4 4 4 12 I Skala Likert
Tabel 3.2
Nilai Indikator(U) Urgency Indikator(S) Seriousnes Indikator(G) Growth
2. Belum semua pegawai
dengan
3. Permintaan BMHP
MedisHabis Pakai)Rutin masih
1-5
Penetapan CoreIssuemetodeUSG
5 Sangat Mendesak Sangat Serius Sangat Cepat Memburuk
4 Mendesak Serius Cepat Memburuk
3 Cukup Mendesak Cukup Serius Cukup Cepat Memburuk
2 Kurang Mensesak Kurang Serius Kurang Cepat Memburuk
1 Tidak Mendesak Tidak Serius Tidak Cepat Memburuk
Tabel 3.2 Penetapan CoreIssuemetodeUSG
3.4. AnalisaFaktor PenyebabIsu
Analisa Penyebab Isudilakukan setelah penapisanisu melalui analisa USG. Dari hasil penapisan isu dipilih coreissueyaitu “Permintaan BMHP (Barang Medis Habis Pakai) Rutin masih manual”. Fishbone Diagram dipilih sebagai karena dapat menunjukan hubungan sebab-akibat agar penyebab isu ini dapat teruraikan dan dijelaskan dengan baik
Gambar 3.1 DiagramFishbone
3.5.AnalisisIsu dengan MindMapping
Mind MappingmemetakanIsudengan ringkas dan jelas sehingga setelah analisis isu
dilakukan melaluifishbonediagram,coreissuedipetakanmelalui mind mappingagar
diperolehhasil gagasan kreatif yang ringkas dan lebih menarik secara visual
13
3.6.Gagasan KreatifPenyelesaian Isu
Setelah Isu ditapis melaui Metode USG dan dipilih core issue, dianalisis melalui fish bone diagram dan dipetakan melalui mind mapping. Gagasan kreatif dari isu
Permintaan BMHP (Barang Medis Habis Pakai) Rutin masih manual yaitu dengan melakukan Optimalisasi Aplikasi PermintaanBMHP Rutin ke Gudang
Farmasi yangsudah ada, pendampinganinstalasi program komputerdanbimbingan singkat kepada pengguna.
Tujuan dari gagasankreatif ini adalah:
a. Sebagaipengendalian permintaan ke gudang farmasi
b. Meningkatkanefektivitas pekerjaanpetugas baik farmasiataupunyang terkait
c. Meningkatkan efisiensi pekerjaan karena petugas cukup 1 kali datang ke gudang saat permintaansudah selesai disiapkan
d. Mendukung gerakangogreenkarena mengurangi penggunaan kertas
e. Mengurangi resiko penyalahgunaankarena permintaanyangsudah diminta via aplikasitidak bisa dirubah
f. Mengurangi risiko paparan covid karena intensitas petugas ke gudang berkurang50%
14
MindMappingAnalisis
Gambar 3.2
Isu
UnitKerja : AsistenApotekerTerampildiInstalasiFarmasiRSUPDRHasanSadikinBandung
Identifikasi Isu : 1. BelumoptimalnyaprogramvalidasiFEFOGudangfarmasi.
2. BelumsemuapegawaiterpapardengansosialisasiMSDS(materialsafetydatasheet)
3. Permintaan BMHP(BarangMedisHabisPakai)Rutinmasih manual
Isu yangDiangkat : Permintaan BMHP(BarangMedisHabisPakai)Rutinmasih manual
Pemecahan Isu : DigitalisasiPermintaanBMHPmelaluiaplikasipermintaanBMHPkeGudangFarmasi
Gagasan
Tabel
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi terhadap visi
misi organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1 Penyampaian isu dan gagasan
kepadaKepala
Instalasi
Farmasi
1.Membuat janji
untukbimbingan
2.Mempersiapkan
dokumen yang diperlukan
Kontrak waktu
untukbimbingan
● Akuntabel
Datang tepat waktu
sesuai waktu yang
telahdisepakati
Dokumen yang
diperlukan (Formulir
● Harmonis,
Kolaboratif
Pendidikan dan
Penelitian
merupakan bagian
terintegrasi dari
misi RSHS dalam
menyelenggarakan
Dengan membuat
janji sebelum
datang untuk
bimbingan dengan mentor, menyiapakan
15
3.7.MatriksRancangan Kegiatan Aktualisasi
3.5 MatriksRancangan Aktulisasi
(Formulir permintaan BMHP
rutin, Print Out defecta)
3.Menyampaikan
gagasan kreatif untuk penyelesaian isu
4.Berdiskusi untuk memperoleh persetujuan
permintaan BMHP, Print Out Defecta)tersedia
Menyampaikan isu
dan berdiskusi
dengan mentor
menggunakan
pelayanan
Kesehatan.
Bimbingan yang
dilakukan oleh
dokumen
pendukung serta
berdiskusidengan
mentor untuk
Gagasan kreatif disetujui
bahasa yang sopan
danbaik
● Kompeten
Menyiapkan
peserta dengan
mentormerupakan
bagian dari
Pendidikanseorang
menemukan
solusi terbaik
menunjukansikap
profesionalisme
Persetujuan aktualisasisesuai
hasildiskusi
dokumen yang
diperlukan untuk
meyakinkangagasan
kreatifkepadaKepala
Instalasi
● Loyal
Denganmemintaizin
kepada Kepala
Instalasi sebagai
pimpinantertinggi.
● Kolaboratif
Berdisuksi dengan
pimpinan agar
pesertalatsarCPNS
dan Inovatif
sesuai dengan
salah satu nilai
“PAMINGPIN PITUIN”
16
2 Penyampaian Gagasan Isu kepadakepala unitpenunjang
1. Membuat janji untuk menyampaikanisu
2.Mempersiapkan
dokumen yang diperlukan (Formulir permintaan BMHP rutin, Print Out defecta)
3.Menyampaikan isu dangagasankreatif untuk penyelesaian isu
4. Berdiskusi untuk memperoleh persetujuan
diperoleh hasil yang
terbaik
Kontrak waktu
untukbimbingan
● Akuntabel
Datang tepat waktu
sesuai waktu yang
telahdisepakati
Dokumen yang
diperlukan (Formulir permintaan BMHP, Print Out Defecta)tersedia
● Harmonis, Kolaboratif
Menyampaikan isu
dan berdiskusi
dengan mentor
menggunakan
bahasa yang sopan
Pendidikan dan
Penelitian
merupakan bagian
terintegrasi dari
misi RSHS dalam
menyelenggarakan
pelayanan
Kesehatan.
Bimbingan yang
dilakukan oleh
peserta dengan
Dengan membuat janji sebelum
datang untuk
bimbingan
dengan mentor, menyiapakan
dokumen pendukung serta
berdiskusidengan
mentor untuk
menemukan
Gagasan kreatif disetujui
danbaik
● Kompeten
Menyiapkan
dokumen yang
Persetujuan kepada unit penunjang
diperlukan untuk
meyakinkangagasan
kreatifkepadaKepala
Instalasi
mentormerupakan
bagian dari
Pendidikanseorang
pesertalatsarCPNS
solusi terbaik
menunjukansikap
profesionalisme dan Inovatif sesuai dengan salah satu nilai
17
3 Konsultasi
denganbagian
SIRS terkait
aplikasi yang
akan
dikerjakan
1.MembuatJanji
denganpegawai
SIRS
● Loyal
Denganmemintaizin
kepada Kepala
Instalasi sebagai
pimpinantertinggi.
● Kolaboratif
Berdisuksi dengan
pimpinan agar
diperoleh hasil yang
terbaik
“PAMINGPIN PITUIN”
Kontrak waktu
Misi RSHS adalah
Pengerjaan
2.Mempersiapkan
untukkonsultasi Membuat janji antar
dokumenpendukung Dokumen pendukung
tersedia
bagian merupakan
internalisasi nilai
Kolaboratif, menyampaikangagasan
dengan Bahasa yang
menyelenggarakan
pelayanan prima.
Diharapkandengan
dilaksanakannya
program Defecta
aktualisasi di tahap ini
gagasankreatif Gagasan Kreatif disetujui
3.Menyampaikan
baik dan jelas, serta
tetap menjaga nama
baik instalasi
ini, dapat
meningkatkan
pelayanan,
dilakukan secara professional dengan menjaga integritas Instansi. Inovasi yang dilakukan
18
Konsultasidengan
bagianSIRSterkait
aplikasiyangakan
dikerjakan(cara
instalasiprogram, membuatakunuser, alurpermintaan
barangkeGudang
farmasi)
Aplikasi yang
akan digunakan
di bantu oleh
bagian SIRS
untuk
dioptimalkan
merupakan nilai
Harmonisdan Loyal.
Peserta belajar untuk
mengaplikasikan
aplikasidiruanganlain, bekerjasama dengan
sesama pegawai, mengerjakan aplikasi
sesuai dengan
kompetensi dengan
jujur, cermat dan
bertanggung jawab
(adaptif, kompeten, akuntabel)
meskipun bukan
pelayanan kepada
pasienlangsung.
merupakan
bagian dari nilai
PAMINGPIN
PITUIN.
aplikasi permintaan
bmhp ke unit
penunjang
menjadidigital
Kontrak waktu
untukberdiskusi Dengan adanya program defecta
diharapkan efektifitas
pelayanan dapat
ditingkatkan,
mengurangi jumlah
Misi RSHS adalah
menyelenggarakan
pelayanan prima.
Diharapkandengan
dilaksanakannya program Defecta
Pengerjaan
aktualisasi di tahap ini
dilakukan secara professional dengan menjaga
19
4 Sosialisasi
1. Membuat Janji dengan petugas terkait pergantian program manual
2.Menyiapkanberkas
pendukung yang
diperlukan untuk
menunjang aplikasi
yang akan
dilaksanakan
3. Memberikan
penjelasanmengenai
aplikasiyangakan
dijalankan
Dokumen
pendukung
tersedia
kunjungan ke Gudang,
dan efisiensi pelayanan
BMHP dari dan ke
Gudang farmasi,hal ini
merupakan bentuk
internalisasi dari nilai
ini, dapat
meningkatkan
pelayanan, meskipun bukan
pelayanan kepada
pasienlangsung.
integritas
Instansi. Inovasi
yang dilakukan
merupakan
bagian dari nilai
PAMINGPIN
Pemahaman
petugas terkait
aplikasi yang
akandijalankan
Berorientasi pada
Pelayanan. Proposal
yang diajukan untuk
memperoleh izin dari
kepala ruangan
PITUIN.
4Memintaizinkepala
ruangan dan atau
petugas administrasi yang bertanggung
jawab terhadap
BMHPrutin
Izin untuk
memasang
aplikasi
merupakan bentuk
aplikasidari Akuntabel
dan Kompeten, karena proposal
programharuslahdapat
dipertanggungjawabkan
dan sesuai dengan
kompetensi.
Kolaborasi dan
Adaptasi dilakukan
antarapetugasGudang
20
5 Pemasangan aplikasi dan
1. Membuat Janji dengan petugas
Kontrak waktu dengan petugas
Farmasi, pegawai SIRS
Perawat dan Prakarya, karena akan
dilaksanakannya
programyangbaru.
Program yang akan
digunakan haruslah
programyangbaikdan
tidak mencorengnama
baik instalasi farmasi
(loyal).
Jika program ini dapat
berkelanjutan,makaini
adalahinternalisasi dari
nila Harmonis karena
setiap pegawai yang
bekerjasama secara
professional tidak
memandangSARA
Dengan berjalannya
program Defecta ini
Digitalisasi
merupakan salah
Perubahan dari manual menjadi
21
Konsultasi
denganbagian
SIRS jika
ditemukan
kendala.
administrasi yang
bertanggung jawab
terhadap BMHP, terkait pemasangan aplikasidikomputer
penangunggjaw
abBMHP
diharapkan akan
memudahkan pegawai
dalam proses
permintaan barang
(Berorientasi pada
pelayanan).
Digitalisasi permintaan
BMHP akan
memudahkan
pemantauan
permintaan barang ke
Gudang, sehingga
satu faktor yang
bisa mendukung
terwujudnya visi
misi RSHS yaitu
terwujudnya
pelayanan
paripurna dan
prima. Dengan
digitalisasi
pekerjaan menjadi
lebih sederhana, efektif, efisien
digital diharapkan
menjadi Inovasi
yang memberikan
nilai tambah
kepada instansi.
Seperti nilai
INOVATIF dan UNGGULyangada pada PAMINGPIN PITUIN.
memahami sosialisasi
diberikan
petugas lebih
bertanggung jawab
terhadap tugas nya
(Akuntabel, Kompeten).
Digitalisasi permintaan
AMHP rutin ini tidak
akan bisa dilaksanakan
tanpa Kerjasama
pegawai antar bagian
namun tetap
bertanggungjawab.
22
2. Melakukan pemasangan aplikasi denganpanduandari bagianSIRS
Aplikasi bisa terpasang denganefektif
3. Memberikan arahan kepada petugas yang akan menjalankan aplikasi tersebut
Petugas dapat
yang
4. Menjalankan aplikas selama kurang lebih 3 minggu
program dapat berjalan dengan lancar
laporan penggunaan program
1. Mengumpulkan data yang diperoleh
selama program berjalan
(Kolaboratif, Harmonis). Petugas
mau mencoba untuk
menjalankan program
permintaanAMHPrutin
ini meskipun
sebelumnya sudah
nyaman menggunakan
form manual
(Harmonis,Loyal)
bukti permintaan barang(mengirimkan
nomerIDminta,Print
Out Defecta BMHP
rutin, Bukti
Terkumpulnya
buktipermintaan
data diperoleh dari
Terkumpulnya data Proses pengumpulan
pelayanan yang telah
dilakukan oleh petugas
Gudang terhadap
permintaan dari
ruangan rawat dan
penunjang
(Berorientasi
pelayanan, kolaboratif)
Digitalisasi
merupakan salah
satu faktor yang
bisa mendukung
terwujudnya visi
misi RSHS yaitu
terwujudnya
pelayanan
paripurna dan
prima. Dengan
digitalisasi
Perubahan dari
manual menjadi
digital diharapkan
menjadi Inovasi
yang memberikan
nilai tambah
kepada instansi. Seperti nilai
INOVATIF yang
ada pada
23
6 Monitoringdan Evaluasi
2. Mengumpulkan
Pengiriman BMHP
dari Gudang ke Ruangan)
Data yang sudah
diperoleh diolah secara
cermat, jujur, sesuai
dengan kompetensi
pekerjaan menjadi
lebih sederhana, efektif, efisien
namun tetap
PAMINGPIN PITUIN.
3.Melakukantabulasi data Mengetahui efektivitas program yang dijalankan.
yang dijalankan
(Kompeten, Akuntabel)
Pembiasaan(Habituasi)
petugas yang
bertanggungjawab.
4. Membuat kesimpulan dan Rencanatindaklanjut program
Mengetahui implementasi dari gagsan
kreatif apa bisa
dilanjutkan dan dilaksanakan di semua ruangan
RSHS
sebelumnya
menggunakan form
manualmenjadi digital,
walaupun kesulitan
karena belum terbiasa,
tapi tetap dilakukan
untuk menunjang
pelayananmenjadilebih
baik,mudah,dandapat
dipertanggungjawabkan
(Adaptasi, Loyal, Berorinetasi pada
pelayanan)
24
25
No Mata Pelajaran Kegiatan Jumlah Aktualisasi per MP Ke1 Ke2 Ke3 Ke4 Ke5 Ke6 1 Berorientasipada Pelayanan 0 0 1 2 2 1 6 2 Akuntabel 3 3 3 3 3 3 18 3 Kompeten 3 3 3 3 3 3 18 4 Harmonis 3 3 3 1 1 1 12 5 Loyal 1 1 1 1 1 1 6 6 Adaptif 2 2 2 3 3 2 14 7 Kolaboratif 3 3 3 3 3 2 17 Jumlah Aktualisasi Per Kegiatan 18 18 13 16 16 15 88
3.8.MatriksRekapitulasi RencanaHabituasi CoreValueASN (BerAKHLAK) Tabel 3.6 MatriksRekapitulasiRencanaHabituasi
3.9.RencanaJadwal Kegiatan Aktualisasi
1 Penyampaianisudangagasan kepadaKepala InstalasiFarmasi, 2 PenyampaianGagasanIsu kepadakepalaruangPenunjang
3 Konsultasi dengan bagian SIRS terkait program yang akan diberlakukan.
4 Sosialisasi Program ke unit penunjang
5 Program mulai di pasang dan dijalankan, Konsultasi dengan bagian SIRS jika ditemukan kendala.
6 Evaluasi laporan penggunaan program.
26
No Kegiatan Agustus September 15-19 22-31 1-9 12-16 19-23 26-30
BAB IV AKTUALISASI
4.1.Kegiatan Aktualisasi
Aktualisasiini merupakanagenda habituasiyangdilaksanakandaritanggal22 Agustus 2022 – 30 September2022. Adapun kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana jadwal kegiatanpada rancangan aktualisasi yang sebelumnya.Terdiri dari 6 kegiatan yangberisitahapan-tahapankegiatandanmemilikiketerkaitandengansubstansimata pelatihan agenda II, kontribusi pada Visi/Misi dan Tugas Fungsi Organisasi, serta memiliki penguatanpada nilai-nilai organisasi.
4.2.Laporan Kegiatan Aktualisasi
LaporanMingguan PelaksanaanAktualisasi
Minggu ke : 1
Nama : Asti Pratiwi
NIP : 198901272022032001
Unit Kerja : RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Jabatan : Asisten ApotekerTerampil
Rumusan Isu : Permintaan BMHP Rutin ke Gudang Farmasimasih manual
Tanggal pelaksanaan : 15 Agustus-19 Agustus 2022
Bukti – bukti kegiatan : 1) DokumentasiPersetujuanKepala Instalasi Farmasi
2) Dokumentasi Persetujuan Kepala Unit Penunjang / Petugas yang
bertanggungjawab terhadap BMHP Rutin
27
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Dokumentasi Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi
terhadap visi
misi organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
1 Penyampaian
isu dan
gagasan
kepadaKepala
Instalasi
Farmasi
1. Membuatjanji untuk bimbingan
2.Mempersiapkan
dokumen yang
diperlukan (Formulir permintaan BMHP
rutin, Print Out defecta)
3.Menyampaikan
gagasan kreatif
untuk penyelesaian
isu
4.Berdiskusi untuk
memperoleh
persetujuan
Kontrak waktu untukbimbingan
● Akuntabel
Datang tepat waktu
sesuai waktu yang
telahdisepakati
Dokumen yang
diperlukan
(Formulir permintaan BMHP, Print Out Defecta)tersedia
● Harmonis, Kolaboratif
Menyampaikan isu
dan berdiskusi
dengan mentor
menggunakan
bahasa yang sopan
Pendidikan dan
Penelitian
merupakan bagian
terintegrasi dari
misi RSHS dalam
menyelenggarakan
pelayanan
Kesehatan.
Bimbingan yang
dilakukan oleh
peserta dengan
Dengan membuat
janji sebelum
datang untuk
bimbingan
dengan mentor, menyiapakan
dokumen
pendukung serta
berdiskusidengan
mentor untuk
menemukan
Gagasan kreatif disetujui
danbaik
● Kompeten
Menyiapkan
dokumen yang
Persetujuan
aktualisasisesuai
hasildiskusi
diperlukan untuk
meyakinkangagasan
kreatifkepadaKepala
Instalasi
mentormerupakan
bagian dari
Pendidikanseorang
pesertalatsarCPNS
solusi terbaik
menunjukansikap
profesionalisme dan Inovatif
sesuai dengan
salah satu nilai
28
●
●
●
2 Penyampaian
Gagasan
kepadakepala
unitpenunjang
1. Membuatjanji
● Loyal
Denganmemintaizin
kepada Kepala
Instalasi sebagai
pimpinantertinggi.
● Kolaboratif
Berdisuksi dengan
pimpinan agar
diperoleh hasil yang
terbaik
“PAMINGPIN PITUIN”
2.Mempersiapkan
Datang tepat
sesuai waktu yang
telahdisepakati
● Harmonis,
Kolaboratif
Menyampaikan isu
dan berdiskusi
dengan mentor
menggunakan
Pendidikan dan
Penelitian
merupakan bagian
terintegrasi dari
misi RSHS dalam
menyelenggarakan
pelayanan
Kesehatan.
Bimbingan yang
dilakukan oleh
Dengan membuat
janji sebelum
datang untuk
bimbingan dengan mentor, menyiapakan dokumen pendukung serta
berdiskusidengan mentor untuk
29
Isu
untuk menyampaika n gagasan kreatif Kontrak waktu untukbimbingan ● ● Akuntabel
waktu
dokumen yang diperlukan (Formulir permintaan BMHP Dokumen yang diperlukan (Formulir permintaan ●
rutin, Print Out defecta)
3.Menyampaikan isu dangagasankreatif
untuk penyelesaian isu
BMHP, Print Out
Defecta)tersedia
Gagasan kreatif disetujui
bahasa yang sopan
danbaik
● Kompeten
Menyiapkan
dokumen yang
diperlukan untuk
peserta dengan
mentormerupakan
bagian dari
Pendidikanseorang
pesertalatsarCPNS
menemukan
solusi terbaik
menunjukansikap
profesionalisme
dan Inovatif
sesuai dengan
Persetujuan kepada unit penunjang
meyakinkangagasan
kreatifkepadaKepala
Instalasi
● Loyal
Denganmemintaizin
kepada Kepala
Instalasi sebagai
pimpinantertinggi.
● Kolaboratif
Berdisuksi dengan
pimpinan agar
diperoleh hasil yang
terbaik
Tabel 4.1 Kegiatan Minggu ke-1 Aktualisasi
salah satu nilai “PAMINGPIN PITUIN”
30
●
4. Berdiskusi untuk memperoleh persetujuan ●
Nama : AstiPratiwi
NIP : 198901272022032001
UnitKerja : RSUPDr.HasanSadikinBandung
Jabatan : AsistenApotekerTerampil
RumusanIsu : PermintaanBMHPRutinkeGudangFarmasimasihManual
Kegiatanke1 : PenyampaianisudangagasankepadaKepalaInstalasiFarmasi
Kegiatanke-2 : PenyampaianisudangagasankepadaKepalaUnitpenunjang
PenyelesaianKegiatan
Tahapan Kegiatan :
1. Membuat janji untuk bimbingan
2. Mempersiapkan dokumen yang diperlukan (Formulir permintaan
BMHP rutin, Print Out defecta)
3. Menyampaikan isu dan gagasan kreatif untuk penyelesaian isu
4. Berdiskusi untuk memperoleh persetujuan
Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu
Persetujuan Kepala Instalasi Farmasi
Persetujuan Kepala Instalasi Penunjang
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
• Akuntabel
Datang tepat waktu sesuai waktu yang telah disepakati
• Harmonis,
Kolaboratif
Menyampaikan isu dan berdiskusi dengan mentor menggunakan
bahasa yang sopan dan baik
31
Lampiran 2. Bukti PengendalianPembelajaran Aktualisasi olehMentor
Catatan Mentor ParafMentor
Gambar 4.5 Catatan Mentor minggu ke 1
• Kompeten
Menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk meyakinkan gagasan
kreatif kepada Kepala Instalasi
• Loyal
Dengan meminta izin kepada Kepala Instalasi sebagai pimpinan tertinggi.
• Kolaboratif
Berdisuksi dengan pimpinan agar diperoleh hasil yang terbaik
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
Pendidikan dan Penelitian merupakan bagian terintegrasi dari misi RSHS
dalam menyelenggarakan pelayanan Kesehatan. Bimbingan yang
dilakukan oleh peserta dengan mentor merupakan bagian dari
Pendidikan seorang peserta latsar CPNS
Penguatan Nilai Organisasi
Dengan membuat janji sebelum datang untuk bimbingan dengan
mentor, menyiapakan dokumen pendukung serta berdiskusi dengan
mentor untuk menemukan solusi terbaik menunjukan sikap
profesionalisme dan Inovatif sesuai dengan salah satu nilai “PAMINGPIN
PITUIN”
32
Lampiran 3. Bukti PengendalianPembelajaran Aktualisasi olehCoach
Nama : AstiPratiwi
NIP : 198901272022032001
UnitKerja : RSUPDr.HasanSadikinBandung
Jabatan : AsistenApotekerTerampil
RumusanIsu : PermintaanBMHPRutinkeGudangFarmasimasihManual
Kegiatanke1 : PenyampaianisudangagasankepadaKepalaInstalasiFarmasi
Kegiatanke2 : PenyampaianisudangagasankepadaKepalaUnitPenunjang
PenyelesaianKegiatan
Tahapan Kegiatan :
1. Membuat janji untuk bimbingan
2. Mempersiapkan dokumen yang diperlukan (Formulir permintaan BMHP rutin, Print Out defecta)
3. Menyampaikan isu dan gagasan kreatif untuk penyelesaian isu
4. Berdiskusi untuk memperoleh persetujuan
Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu
Persetujuan Kepala Instalasi Farmasi
Persetujuan Kepala Unit Penunjang
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
• Akuntabel
Datang tepat waktu sesuai waktu yang telah disepakati
• Harmonis, Kolaboratif
33
Coaching
Catatan Coaching Waktu dan
Media
Gambar 4.6 ScreenshotWAcoach Screenshot WA
Menyampaikan isu dan berdiskusi dengan mentor menggunakan
bahasa yang sopan dan baik
• Kompeten
Menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk meyakinkan
gagasan kreatif kepada Kepala Instalasi
• Loyal
Dengan meminta izin kepada Kepala Instalasi sebagai pimpinan tertinggi.
• Kolaboratif
Berdisuksi dengan pimpinan agar diperoleh hasil yang terbaik
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
Pendidikan dan Penelitian merupakan bagian terintegrasi dari misi
RSHS dalam menyelenggarakan pelayanan Kesehatan. Bimbingan
yang dilakukan oleh peserta dengan mentor merupakan bagian dari
Pendidikan seorang peserta latsar CPNS
Penguatan Nilai Organisasi
Dengan membuat janji sebelum datang untuk bimbingan dengan mentor, menyiapakan dokumen pendukung serta berdiskusi
dengan mentor untuk menemukan solusi terbaik menunjukan sikap
profesionalisme dan Inovatif sesuai dengan salah satu nilai
“PAMINGPIN PITUIN”
34
LaporanMingguanPelaksanaanAktualisasi
Mingguke:2
Nama : AstiPratiwi
NIP : 198901272022032001
UnitKerja : RSUPDr.HasanSadikinBandung
Jabatan : AsistenApotekerTerampil
RumusanIsu : PermintaanBMHPRutinkeGudangFarmasimasihmanual
Tanggal
pelaksanaan : 22Agustus-31Agustus2022
Bukti – bukti
kegiatan : 1)ScreenShotWhatsAppkonsultasiSIRS
2)NotulenSosialisasiAplikasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Dokumentasi Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan Kontribusi terhadap visi misi organisasi
3 Konsultasi
denganbagian
SIRS terkait
aplikasi yang akan dikerjakan
Penguatan Nilai Organisasi
1.MembuatJanjidengan
bagian merupakan
pegawaiSIRS Kontrak waktu untukkonsultasi Membuat janji antar
internalisasi nilai
Misi RSHS adalah
menyelenggarakan
pelayanan prima.
2.Mempersiapkan
dokumenpendukung Dokumen pendukung tersedia
Kolaboratif, menyampaikan gagasan
denganBahasayangbaik
Diharapkandengan
dilaksanakannya
Pengerjaan aktualisasi di tahap ini dilakukan secara professional dengan menjaga integritas Instansi.
3.Menyampaikan
gagasankreatif Gagasan Kreatif disetujui
dan jelas, serta tetap
menjaga nama baik
program Defecta ini, dapat
meningkatkan
Inovasiyangdilakukan merupakanbagiandari
35
4 Sosialisasi
aplikasi permintaan
bmhp ke unit
penunjang
4Konsultasidengan
bagianSIRSterkait
aplikasiyangakan
dikerjakan(carainstalasi
program,membuatakun
user,alurpermintaan
barangkeGudang
farmasi)
Aplikasi yang
akan digunakan
di bantu oleh
bagian SIRS
untuk
dioptimalkan
instalasi merupakannilai
Harmonisdan Loyal.
Peserta belajar untuk
mengaplikasikan aplikasi
di ruangan lain, bekerjasama dengan
sesama pegawai, mengerjakan aplikasi
sesuai dengan
kompetensidenganjujur,
cermatdan bertanggung
jawab (adaptif,
kompeten,akuntabel)
pelayanan, meskipun bukan
pelayanan kepada
pasienlangsung.
nilai PAMINGPIN
PITUIN.
1.MembuatJanjidengan
petugas terkait pergantian program manualmenjadidigital
Kontrak waktu untukberdiskusi
Dengan adanya program
defecta diharapkan
efektifitas pelayanan
dapat ditingkatkan, mengurangi jumlah
Misi RSHS adalah
menyelenggarakan
pelayanan prima.
Diharapkandengan
dilaksanakannya
Pengerjaan aktualisasi
di tahap ini dilakukan secara professional dengan menjaga integritas Instansi.
2. Menyiapkan berkas pendukung yang
diperlukan untuk
Dokumen pendukung tersedia
kunjungan ke Gudang, dan efisiensi pelayanan
BMHPdaridankeGudang
program Defecta
ini, dapat
meningkatkan
Inovasiyangdilakukan merupakanbagiandari
36
menunjangaplikasiyang
akandilaksanakan
3. Memberikan
penjelasanmengenai
aplikasiyangakan
dijalankan
Pemahaman
petugas terkait
aplikasi yang
akandijalankan
farmasi, hal ini
merupakan bentuk
internalisasi dari nilai
Berorientasi pada
Pelayanan. Proposal
yang diajukan untuk
memperoleh izin dari
pelayanan, meskipun bukan
pelayanan kepada
pasienlangsung.
nilai PAMINGPIN
PITUIN.
4 Meminta izin kepala
ruangan dan atau
petugas administrasi
yangbertanggungjawab
terhadapBMHPrutin
Izin untuk
memasang aplikasi
kepala ruangan
merupakan bentuk
aplikasi dari Akuntabel
dan Kompeten, karena proposal program
haruslah dapat
dipertanggungjawabkan
dan sesuai dengan
kompetensi.
Kolaborasi dan
Adaptasi dilakukan
antara petugas Gudang
Farmasi, pegawai SIRS
Perawat dan Prakarya,
karena akan
37
dilaksanakannyaprogram
yangbaru.
Program yang akan
digunakan haruslah
program yang baik dan
tidak mencoreng nama
baik instalasi farmasi (loyal).
Jika program ini dapat
berkelanjutan, maka ini
adalah internalisasi dari
nila Harmonis karena
setiap pegawai yang
bekerjasama secara
professional tidak
memandangSARA
38
Tabel 4.2 Kegiatan Minggu ke-2 Aktualisasi
Nama : AstiPratiwi
NIP : 198901272022032001
UnitKerja : RSUPDr.HasanSadikinBandung
Jabatan : AsistenApotekerTerampil
RumusanIsu : PermintaanBMHPRutinkeGudangFarmasimasihManual
Kegiatanke-3 : KonsultasidenganbagianSIRS
Kegiatanke-4 : Sosialisasiaplikasipermintaanbmhpkeunitpenunjang
TahapanKegiatan3:
1.MembuatJanjidenganpegawaiSIRS
2.Mempersiapkandokumenpendukung
3.Menyampaikangagasanisu
4.KonsultasidenganbagianSIRSterkaitaplikasiyangakan dikerjakan(carainstalasiprogram,membuatakunuser,alur permintaanbarangkeGudangfarmasi)
TahapanKegiatan4:
1.MembuatJanjidengan petugasterkaitpergantianprogram manualmenjadidigital
39
Lampiran 5.Bukti PengendalianPembelajaran Aktualisasi olehMentor
PenyelesaianKegiatan
Catatan Mentor ParafMentor
Gambar 4.10 Catatan Mentor Minggu ke-2
2.Memintaizinkepalaruangandanataupetugasadministrasi
yangbertanggungjawabterhadapBMHPrutin
3.Memberikanpenjelasanmengenaiaplikasiyangakan
dijalankan
4.Menyiapkanberkaspendukungyangdiperlukanuntuk
menunjangaplikasiyangakandilaksanakan
Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu
Aplikasi yang akan di pasang
Notulen Sosialiasi pemasangan aplikasi permintaan BMHP ke gudang farmasi
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Membuat janji antar bagian merupakan internalisasi nilai Kolaboratif, menyampaikan gagasan dengan Bahasa yang baik dan jelas, serta tetap menjaga nama baik instalasi merupakan nilai Harmonis dan Loyal.
Peserta belajar untuk mengaplikasikan aplikasi di ruangan lain, bekerjasama dengan sesama pegawai, mengerjakan aplikasi sesuai
dengan kompetensi dengan jujur, cermat dan bertanggung jawab (adaptif, kompeten, akuntabel)
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
40
Misi RSHS adalah menyelenggarakan pelayanan prima. Diharapkan
dengan dilaksanakannya program Defecta ini, dapat meningkatkan
pelayanan, meskipun bukan pelayanan kepada pasien langsung.
Penguatan Nilai Organisasi
Pengerjaan aktualisasi di tahap ini dilakukan secara professional dengan
menjaga integritas Instansi. Inovasi yang dilakukan merupakan bagian
dari nilai PAMINGPIN PITUIN.
41
LaporanMingguanPelaksanaanAktualisasi
Mingguke:3
Nama : AstiPratiwi
NIP : 198901272022032001
UnitKerja : RSUPDr.HasanSadikinBandung
Jabatan : AsistenApotekerTerampil
RumusanIsu : PermintaanBMHPRutinkeGudangFarmasimasihmanual
Tanggal
pelaksanaan : 01September-30September2022
kegiatan :
Bukti – bukti
1)ScreenShotWhatsAppkonsultasiSIRS
2)NotulenSosialisasiAplikasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil DOKUMENTASI Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi terhadapvisi misi organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
5 Pemasangan
aplikasidan
Konsultasi
denganbagian
SIRSjika
ditemukan
kendala.
1.MembuatJanji
dengan petugas administrasiyang
bertanggungjawab
terhadapBMHP, terkaitpemasangan
aplikasidikomputer
Kontrakwaktu
denganpetugas
penangunggjaw
abBMHP
Denganberjalannya
programDefectaini
diharapkanakan
memudahkanpegawai
dalamproses
permintaanbarang
Digitalisasi
merupakansalah
satufaktoryang
bisamendukung
terwujudnyavisi
misiRSHSyaitu
terwujudnya
Perubahandari
manualmenjadi
digitaldiharapkan
menjadiInovasi
yangmemberikan
nilaitambah
kepadainstansi.
42
2.Melakukan pemasanganaplikasi denganpanduandari
bagianSIRS
Aplikasibisa terpasang denganefektif
(Berorientasipada pelayanan).
Digitalisasipermintaan
BMHPakan
memudahkan
pemantauan
permintaanbarangke
pelayanan
paripurnadan
prima.Dengan
digitalisasi
pekerjaanmenjadi
lebihsederhana, efektif,efisien
namuntetap
Sepertinilai INOVATIFdan
UNGGULyang adapada PAMINGPIN
PITUIN.
3.Memberikan arahankepada petugasyangakan menjalankanaplikasi tersebut
Petugasdapat memahami sosialisasiyang diberikan
Gudang,sehingga
petugaslebih
bertanggungjawab
terhadaptugasnya
(Akuntabel,Kompeten).
Digitalisasipermintaan
AMHPrutininitidak
bertanggungjawab.
4.Menjalankan aplikasselama kuranglebih3 minggu
programdapat berjalandengan
lancar
akanbisadilaksanakan
tanpaKerjasama
pegawaiantarbagian (Kolaboratif,Harmonis).
Petugasmaumencoba
untukmenjalankan
programpermintaan
AMHPrutinini
meskipunsebelumnya
sudahnyaman
menggunakanform
manual(Harmonis, Loyal)
43
Tabel 4.3 Kegiatan Minggu ke-3 Aktualisasi
Nama : AstiPratiwi
NIP : 198901272022032001
UnitKerja : RSUPDr.HasanSadikinBandung
Jabatan : AsistenApotekerTerampil
RumusanIsu : PermintaanBMHPRutinkeGudangFarmasimasihManual
Kegiatanke-5 : Programmulai dipasangdandijalankan, Konsultasidenganbagian
SIRSjikaditemukankendala.
TahapanKegiatan5:
1. MembuatJanjidengan petugasadministrasiyang
bertanggungjawabterhadapBMHP,terkaitpemassanganaplikasi
dikomputer
2.PemasanganaplikasidenganpanduandaribagianSIRS
3.Memberikanarahankepadapetugasyangakanmenjalankan
aplikasitersebut.
4.Aplikasimulaidijalankanselamakuranglebih3minggu
Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu
Petugas dapat memahami sosialisasi yang diberikan dan program dapat
berjalan dengan lancar
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
44
Lampiran 7.Bukti PengendalianPembelajaran Aktualisasi olehMentor
PenyelesaianKegiatan Catatan Mentor ParafMentor
Gambar 4.12 Catatan Mentor minggu ke-3
Membuat janji antar bagian merupakan internalisasi nilai Kolaboratif, menyampaikan gagasan dengan Bahasa yang baik dan jelas, serta tetap
menjaga nama baik instalasi merupakan nilai Harmonis dan Loyal. Peserta belajar untuk mengaplikasikan aplikasi di ruangan lain, bekerjasama dengan sesama pegawai, mengerjakan aplikasi sesuai
dengan kompetensi dengan jujur, cermat dan bertanggung jawab (adaptif, kompeten, akuntabel)
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
Misi RSHS adalah menyelenggarakan pelayanan prima. Diharapkan
dengan dilaksanakannya program Defecta ini, dapat meningkatkan pelayanan, meskipun bukan pelayanan kepada pasien langsung.
Penguatan Nilai Organisasi
Pengerjaan aktualisasi di tahap ini dilakukan secara professional dengan
menjaga integritas Instansi. Inovasi yang dilakukan merupakan bagian
dari nilai PAMINGPIN PITUIN.
45
LaporanMingguanPelaksanaanAktualisasi
Mingguke:4
Nama : AstiPratiwi
NIP : 198901272022032001
UnitKerja : RSUPDr.HasanSadikinBandung
Jabatan : AsistenApotekerTerampil
RumusanIsu : PermintaanBMHPRutinkeGudangFarmasimasihmanual
Tanggal
pelaksanaan : 01September-30September2022
kegiatan :
Bukti – bukti
1)ScreenShotWhatsAppkonsultasiSIRS
2)NotulenSosialisasiAplikasi
3)HasilTabulasiData
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil DOKUMENTASI Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi
terhadapvisi
misi organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
6 Monitoringdan
Evaluasi
laporan
1. Mengumpulkan data yang diperoleh
selama program
berjalan
Terkumpulnya data TERLAMPIR Proses pengumpulan data diperoleh dari
pelayanan yang telah
dilakukan oleh petugas
Digitalisasi
merupakan salah
satu faktor yang
bisa mendukung
Perubahan dari manual menjadi
digital diharapkan
menjadi Inovasi
46
penggunaan program
2. Mengumpulkan bukti permintaan barang(mengirimkan nomerIDminta,Print
Out Defecta BMHP rutin, Bukti Pengiriman BMHP
dari Gudang ke Ruangan)
Terkumpulnya buktipermintaan
Gudang terhadap
permintaan dari
ruangan rawat dan
penunjang
(Berorientasi
pelayanan, kolaboratif)
Data yang sudah
diperoleh diolah secara
cermat, jujur, sesuai
dengan kompetensi
yang dijalankan
terwujudnya visi
misi RSHS yaitu
terwujudnya pelayanan
paripurna dan prima. Dengan
digitalisasi
pekerjaan menjadi
lebih sederhana, efektif, efisien namun tetap bertanggungjawab.
yang memberikan
nilai tambah kepada instansi. Seperti nilai
INOVATIF yang ada pada
PAMINGPIN PITUIN.
3.Melakukantabulasi data Mengetahui efektivitas program yang dijalankan.
TERLAMPIR
(Kompeten, Akuntabel)
Pembiasaan(Habituasi)
petugas yang
sebelumnya
4. Membuat kesimpulan dan Mengetahui implementasi
dari gagsan
kreatif apa bisa
TERLAMPIR
menggunakan form
manualmenjadi digital, walaupun kesulitan
karena belum terbiasa,
47
Rencanatindaklanjut program dilanjutkan dan dilaksanakan di semua ruangan RSHS
tapi tetap dilakukan
untuk menunjang
pelayananmenjadilebih baik,mudah,dandapat
dipertanggungjawabkan (Adaptasi, Loyal, Berorinetasi pada pelayanan)
48
Tabel 4.4 Kegiatan Minggu ke-4 Aktualisasi
Nama : AstiPratiwi
NIP : 198901272022032001
UnitKerja : RSUPDr.HasanSadikinBandung
Jabatan : AsistenApotekerTerampil
RumusanIsu : PermintaanBMHPRutinkeGudangFarmasimasihManual
Kegiatanke-6 : MonitoringdanEvaluasilaporanpenggunaanprogram
Tahapan Kegiatan :
1.Mengumpulkandatayangdiperolehselamaprogramberjalan
2. Mengumpulkanbuktipermintaanbarang(mengirimkannomer
IDminta,Print OutDefectaBMHPrutin, BuktiPengiriman BMHP
dariGudangkeRuangan)
3.Melakukantabulasidata
4.MembuatkesimpulandanRencanatindaklanjutprogram
Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu
-Mengetahui efektivitas program yang dijalankan.
-Mengetahui implementasi dari gagsan isu apa bisa dilanjutkan dan
dilaksanakan di semua ruangan di RSHS
Keterkaitan Substansi MataPelatihan
Proses pengumpulan data diperoleh dari pelayanan yang telah
dilakukanolehpetugasGudangterhadappermintaandariruangan
rawatdanpenunjang (Berorientasi pelayanan,kolaboratif)
49
Lampiran 9.Bukti PengendalianPembelajaran Aktualisasi olehMentor
PenyelesaianKegiatan
Catatan Mentor
ParafMentor
Gambar 4.16 Catatan Mentor Minggu ke-4
Data yang sudah diperoleh diolah secara cermat, jujur, sesuai
dengankompetensiyangdijalankan (Kompeten,Akuntabel)
Pembiasaan(Habituasi)petugasyangsebelumnyamenggunakan
formmanualmenjadidigital,walaupunkesulitankarenabelum
terbiasa,tapitetapdilakukanuntukmenunjangpelayanan
menjadilebihbaik,mudah,dandapatdipertanggungjawabkan
(Adaptasi,Loyal,Berorinetasi padapelayanan)
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
Digitalisasi merupakan salah satu faktor yang bisa mendukung terwujudnya visi misi RSHS yaitu terwujudnya pelayanan paripurna dan prima. Dengan digitalisasi pekerjaan menjadi lebih sederhana, efektif, efisien namun tetap bertanggungjawab.
Penguatan Nilai Organisasi
Perubahan dari manual menjadi digital diharapkan menjadi Inovasi yang memberikan nilai tambah kepada instansi. Seperti nilai INOVATIF yang ada pada PAMINGPIN PITUIN.
50
4.3. Tabulasi Data
Telah dilakukan PilotProjectinstalasi program permintaanBMHPterhadap 3 unit penunjang di RSUP Dr HasanSadikin Bandung, yaitu Lab. Klinik, InstalasiRawat Jalan, dan Instalasi CSSD. Pemilihan 3 unit Penunjang ini berdasarkan kriteria utama yaitu PilotProjectdapat dilakukan dan berjalan dalam kurun waktu 30 hari dan 3 Unit
ini memiliki staff administrasi khusus yang bertanggung jawab atas BMHP (Barang Medis Habis Pakai). Adanya staff administrasi khusus ini memudahkandalam
51
Penunjang
koordinasi,
UNIT PENUNJANG KENDALA SOLUSI TERATASI YA TIDAK Lab Klinik User IDtidak bisa digunakan Konsultasi dengan SIRS bagian software untuk pembuatanusernamebaru 1 0 Staff berhalangan Jadwal Ulang Janji 1 0 CSSD Instalasi Orant tidak ada Meminta SIRS bagian hardware untuk menginstal instalasi Orant 1 0 Komputer tidak bisa di remote Menggunakan aplikasi Team viewers 1 0 Aplikasi Team Viewers tidak bisa digunakan Install ulang 1 0 Staff berhalangan Jadwal Ulang Janji 1 0 Aplikasi tidak bisa digunakan Konsultasi SIRS bagian software 1 0 Permintaan tidak bisa di cetak Konsultasi SIRS bagian software 1 0 Instalasi Rawat Jalan Staff berhalangan Jadwal Ulang Janji 1 0 Passcode Aplikasi Team Viewers tidak bisa digunakan Refresh ulang team viewers 1 0
jika terjadi kendala dalam proses instalasiprogram.
52 UserIDtidak dapat digunakan Konsultasi dengan SIRS bagian software untuk membuat usernamebaru 1 0 Permintaan tidak bisa dicetak Konsultasi dengan SIRS bagian software 1 0 Tabel 4.5 Tabulasi Data
NO INDIKATOR PERMINTAAN BMHP MANUAL DIGITAL 1 JUMLAH KUNJUNGAN 6 3 2 JUMLAH KERTAS 12 6 3 FORMULIR PERMINTAAN HILANG 1 0 4 PENGENDALIAN JUMLAH PERMINTAAN 0 6 5 KESALAHAN PERMINTAAN BMHP 1 0 6 KESALAHAN PENULISAN NAMA BMHP 6 0
Tabel 4.6 Indikator Data
Permintaan BMHP
TABULASIDATAPERMINTAANBMHPKEGUDANG FARMASI
Dari data diatas diperolehkesimpulan:
1. Jumlah Kunjungan menurun sebanyak 50%
2. Jumlah Penggunaan Kertas menurun sebanyak 50%
3. Jumlah Formulir Hilang menjadi 0
4. Petugas dapat melakukan pengendalian terhadap BMHP yang diminta secara keseluruhan (100%)
5. KesalahanpermintaanBMHP dan Kesalahan Nama BMHPmenjadi 0
Berdasarkanhasil Tabulasidata dapat disimpulkanbahwa aplikasiefektif dan dapat di gunakan di unit penunjang lain dengan catatan :
1. Meminta izin kepala ruangan untuk memasangaplikasidi komputer pengguna
2. Memastikanada atau tidak nya instalasi Orant di komputer pengguna
3. Membuat danmemastikan UserID bisa di gunakan
4. Koordinasi dengan bagian SIRS dan Staff di unit penunjang untuk mengefektifkan
waktu pemasanganaplikasi
53
Tabel 4.7 Bagan Tabulasi PermintaanBMHP
4.4.RencanaTindakLanjut
0 2 4 6 8 10 12 14
KUNJUNGAN KERTAS FORMHILANG PENGENDALIAN SALAHBMHP SALAHNAMA
DIGITAL
MANUAL
4.5.Rekapitulasi Realisasi MatrixHabituasi
Tabel 4.8 Rekapitulasi MatrixHabituasi
54
No MataPelajaran Kegiatan JumlahAktualisasi perMP Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 R A R A R A R A R A R A R A 1 Berorientasipada Pelayanan 0 0 0 0 1 1 2 2 2 2 1 1 6 6 2 Akuntabel 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 18 18 3 Kompeten 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 18 18 4 Harmonis 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 12 12 5 Loyal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 6 6 Adaptif 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 14 14 7 Kolaboratif 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 17 17 JumlahAktualisasiPer Kegiatan 18 18 18 18 13 13 13 13 16 16 15 15 88 88
5.1. KESIMPULAN
Kegiatan Aktualisasi ini berlangsung selama kurang lebih 30 hari, sehingga sebagai pilotprojectdipilih sebanyak 3 unit penunjang di RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung agar dapat diperoleh capaian isu yang sesuai dengan target. Aktualisasi ini terdiri atas 6 kegiatanyaitu:
1. Penyampaianisu kepada Kepala InstalasiFarmasi
2. Penyampaianisu kepada Kepala Unit Penunjang
3. Konsultasidengan SIRS
4. Sosialisai Aplikasi
5. PemasanganAplikasidan Pendampingan
6. Evaluasi Kegiatan
Dari hasil Evaluasi dan Tabulasidata diperoleh hasil sebagaiberikut:
1. Jumlah Kunjungan menurun sebanyak 50%
2. Jumlah Penggunaan Kertas menurun sebanyak 50%
3. Jumlah Formulir Hilang menjadi 0
4. Petugas dapat melakukan pengendalian terhadap BMHP yang diminta secara keseluruhan (100%)
5. KesalahanpermintaanBMHP dan Kesalahan Nama BMHPmenjadi 0
Rencana tindak lanjut dari kegiatan aktualisasi ini yaitu kontinuitas proyek ke ruangan lain di RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung, dengan beberapacatatan. Diharapkan seluruh ruangan di RSUP DR Hasan Sadikin dapat menggunakan aplikasi ini secara berkelanjutan.
Dengan transformasi permintaan Barang Medis Habis Pakai dari manual menjadi digital diharapkan pasien mendapatkan manfaat yang terbesar yaitu tersedia nya alat kesehatandiruangan tempat pasienmenerima pelayanandengantepat waktudantepat sasaran.
Perubahan budaya dan kebiasaan tidak mudah dilakukan, namun perubahan menuju hal yang lebih baik perlu dilakukan. Dalam hal ini, perubahanproses permintaanBMHP dari manual menuju digital sangat perlu dilakukan karena memudahkan, meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan. Oleh karena itu, dukungan berbagai pihak terkait sangat diperlukan. Sebaiknya instalasiOrant bisa diinstal di setiap komputerdi RSUP
55
BAB V PENUTUP
5.2. SARAN
5.2.1. Rumah Sakit
Dr. HasanSadikinagar memudahkanproses instalasiaplikasike komputeruser dan membuat proses instalasiberjalanlebih cepat
5.2.2. BapelkesCikarang
Dalam website kolabjar, diharapkan dapat ditambahkan fasilitas untuk uploadulang1 kalijika ada kesalahan, haliniselain dapat memudahkanpeserta sekaligus mengurangi bebab dari fasilitatorkarena harus reset
5.2.3. UpelkesJABAR
Seringkali jadwalcoachingberubah, saya mengertihalini terjadi karena kesibukan fasilitator dan bagi peserta ini adalah bentuk internalisasi nilai adaptif. Namun alangkah lebih baik jika perubahan jadwal tidak diumumkan secara mendadak.
56
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian. Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 125, Tambahan Lembaran RI Nomor 5044. Sekretariat Negara. Jakarta.
Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah. Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4355. Sekertariat Negara. Jakarta
UndangUndangNo.5 Tahun 2014 tentangAparatur Sipil Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Analisis Isu Kontemporer. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Mirdin, A. A. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Berorientasi Pelayanan. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Handoko, R. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Akuntabel. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Jalis, A. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Kompeten. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Sembodo, J. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Harmonis. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Rahmanendra, D. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Loyal. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Suwarno,Y.2021. ModulPelatihan DasarCalonPNS: Adaptif.Jakarta:LembagaAdministrasi Negara
Sejati, T. A. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Kolaboratif. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Website : web.rshs.or.id
Website : http://quantumakhyar.com
57