Pencatatan Layanan Berbasis Online Berorientasi Pada Setiap Pegawai Dan Unit Kerja Terintegrasi

Page 1

LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN IV

PENCATATAN LAYANAN BERBASIS ONLINE BERORIENTASI PADA SETIAP PEGAWAI DAN UNIT KERJA TERINTEGRASI DI KSM ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOG RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

DISUSUN OLEH : ABDUL KADIR HADAR NIP 198112302020121002

BAPELKES CIKARANG KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2021


LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI

PENCATATAN LAYANAN BERBASIS ONLINE BERORIENTASI PADA SETIAP PEGAWAI DAN UNIT KERJA TERINTEGRASI DI KSM ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOG RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

Telah dilakukan Seminar Rancangan (secara daring) Tanggal 08 September 2021 Telah dilakukan Seminar Akhir (secara daring) Tanggal 29 Oktober 2021

Coach

Mentor

dr. Dina Indriyanti, MKM NIP. 197203162002122003

Dr. dr. Ahmad Ramdan, SpOT(K),MKM NIP. 197211052000121001

Penguji

dr. Atiq Amanah R Palupi, MKKK 197803272009122002


KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi dengan judul “Pencatatan Layanan Berbasis Online Berorientasi Pada Setiap Pegawai dan Unit Kerja Terintegrasi Di KSM Orthopaedi Dan Traumatolog Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung” sebagai syarat untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan II Bapelkes Cikarang Tahun 2021. Proses penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak lepas dari dukungan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Direktur Utama RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung (plh) yaitu dr. Irayanti, SpM(K), MARS yang telah memberikan dukungan kepada saya untuk melaksanakan kegiatan Pelatihan Dasar CPNS 2. Kepala KSM Orthopaedi dan Traumatologi DR. dr. Agus Hadian Rahim, SpB, SpOT(K), M.Epid. yang telah memberikan arahan dan dukungannya untuk saya dalam melaksanakan kegiatan Pelatihan Dasar CPNS 3. Mentor pembimbing Dr. dr. Ahmad Ramdan, SpOT.(K), MKM. dan coach pembimbing dr. Dina Indriyanti, MKM. yang telah memberikan bimbingan dan arahannya selama proses pembuatan rancangan aktualisasi hingga Laporan Aktualisasi ini selesai. 4. Penguji Rancangan dan Laporan aktualisasi dr. Atiq Amanah R Palupi, MKKK, atas masukannya sehingga dapat melakukan pembuatan rancangan dan laporan lebih sempurna. 5.

Seluruh widya iswara, fasilitator dan panitia penyelenggara di Bapelkes Cikarang yang telah memberikan pelayanan terbaiknya selama proses pelatihan.

5. Keluarga tercinta, terutama istri dan orang tua atas dukungannya yang tidak pernah berhenti. 6. Serta tidak lupa rekan-rekan peserta Latsar angkatan III pada umumnya, angkatan 4 khususnya dan kelompok B lebih spesifiknya pada tahun 2021. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat. Bandung, Oktober 2021 Penulis


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara Pasal 10 menyatakan bahwa sebagai pegawai Aparatur Sipil Negara berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa, maka dilaksanakanlah latihan dasar bagi CPNS Golongan 3 di lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai bekal bagi para Aparatur Sipil Negara untuk dapat mengabdi dengan baik di lingkungan kerja masing-masing dan juga di dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 dan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 Tahun 2017 menjelaskan bahwa dalam diklat pelatihan dasar, CPNS akan diberikan penanaman nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi yang kemudian lebih dikenal dengan singkatan ANEKA. Selain itu materi pelatihan juga terdiri dari tiga buah substansi materi pembelajaran yaitu mengenai majaemen ASN, pelayanan publik dan Whole of Government.

Salah satu penjabaran dari nilai-nalai dasar profesi PNS diatas adalah nilai akuntabilitas adalah terukurnya jumlah kinerja setiap aparatur sipil negara dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. hal ini akan membuat aparatur sipil negara tersebut dapat membuat target capaian dari indek kinerja individu yang harus dipenuhi dan tercapai dalam tiap bulannya untuk kemudian dilaporkan dan menjadi dasar dalam perancangan kinerja selanjutnya. Dari dasar itu juga banyak hal dapat di amati dan dipertanggung jawabkan. Adanya kesemerautan data membuat pengisian dokumen bulanan unit kerja menjadi terhambat. Banyak data yang kemudian tidak ada atau tidak dimasukkan untuk mengukur kinerja dari bulanan atau tahunan. Bila terdapat aplikasi yang sederhana dan memudahkan dalam melaporkan kinerja tersebut akan jauh lebih mudah dan bisa menjadi kekayaan data yang dapat dikembangkan menjadi sebuah analisa kinerja individu atau unit, penelitian berdasar kerja, merangkum capaian kerja harian dan bulanan, membangun


rancangan berdasarkan data dan juga bisa menyelesaikan permasalahan penyimpanan file data yang masih kadang kurang sempurna. Pelayanan seorang pegawai negeri sipil di KSM Orthopaedi dan Traumatologi meliputi banyak hal diantaranya, pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan instalasi gawat darurat, pelayanan kamar operasi emergensi ataupun elektif, pelayanan pendidikan berupa evaluasi laporan kasus pagi, laporan assesment mingguan, bimbingan journal dan referat Orthopaedi dan Traumatologi, bimbingan dokter muda, bimbingan residen bedah, bimbingan tugas akhir atau tesis, bimbingan tutorial, bimbingan bedah dasar, diskusi kasus poli, diskusi join conferense dengan unit atau departemen lain, sosialisasi rutin ke masyarakat atau pengabdian masyarakat, membuat artikel kesehatan, menjadi penguji lokal, institusi ataupun nasional, menjadi pembicara lokal, nasional ataupun internasional dll. Berbagai data-data tersebut tentunya diperlukan untuk menilai kinerja individu ataupun divisi ataupun unit kerja secara keseluruhan. Data-data pelayanan tersebut diatas juga menjadi data base yang akan dapat dijadikan dasar dalam melalukan pengembangan penelitian, pendidikan ataupun pelayanan baru, sehingga menjadi lini terdepan dalam pemanfaatan teknologi dalam kinerja dan penerapan best praktis dalam unit kerja Orthopaedi dan Traumatologi khususnya divisi spine. KSM Orthopaedi dan Traumatologi merupakan bagian dalam unit RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang merupakan salah satu rumah sakit pemerintah tipe A dan rumah sakit pendidikan, merupakan RS kelas A yang menjadi rujukan tertinggi di Jawa Barat yang selalu berupaya dalam memberikan layanan prima.

1.2 Tujuan Mendukung usaha RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan layanan prima dengan nilai-nilai PAMINGPIN PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas).


1.3 Gambaran Umum RSHS Bandung Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung sebelumnya bernama R.S. Ranca Badak. Pada 8 Oktober 1967 nama Rumah Sakit Ranca Badak diubah menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin atau yang familiar dengan singkatan RSHS yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur Jenderal Pelayanan Medik. RSHS dibangun pada tahun 1920 dan diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1923 dengan nama “Het Algemeene Bandoengsche Ziekenhuijs“. Pada tanggal 30 April 1927 namanya diubah menjadi “Het Gemeente Ziekenhuijs Juliana” dengan kapasitas 300 tempat tidur. Selama penjajahan Jepang, rumah sakit ini dijadikan Rumah Sakit Militer. Setelah Indonesia merdeka, pengelolaannya berpindah ke pemerintah daerah yang dikenal oleh masyarakat Jawa Barat dengan nama “Rumah Sakit Ranca Badak“. Pada tahun 1954 Rumah Sakit Ranca Badak ditetapkan sebagai rumah sakit provinsi dan berada di bawah pengawasan Departemen Kesehatan. Selanjutnya pada tahun 1956 dijadikan rumah sakit umum dengan kapasitas 600 tempat tidur, bersamaan dengan didirikannya Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Sejak saat itu pula Rumah Sakit Ranca Badak digunakan sebagai tempat pendidikan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

1.3.1 Visi dan Misi RSHS Visi Menjadi Institusi Kesehatan yang unggul dan transformatif dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat.

Misi

1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan prima, yang terintegrasi dengan pendidikan dan penelitian 2) Menyelenggarakan

sistem

rujukan

pelayanan

kesehatan berjenjang yang bermutu 3) Melakukan

transformasi

dalam

kesehatan masyarakat yang lebih baik

mewujudkan

status


1.3.2

Tata Nilai RSUP RSHS PAMINGPIN PITUIN Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas Dari nilai-nilai filosofis tersebut dituangkan ke dalam janji layanan sebagai berikut :

-

Profesional

: Nilai berorientasi pada pencapaian kinerja melalui

kemitraan -

Inovatif

: Nilai yang menggambarkan keinginan untuk

menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan -

Tulus

: Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan

responsif -

Unggul

: Keinginan untuk menjadi yang terbaik da

menghasilkan kualitas prima

- Integritas

: Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah,

menjunjung tinggi etika yang tinggi dalam menjalankan tugas.

1.3.3 Motto Pelayanan RSUP RSHS Motto pelayanan yang dimiliki RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah “Kesehatan Anda Menjadi Prioritas Kami” dengan tambahan motto SIGAP dan PRIMA yang dijelaskan sebagai berikut : a. SIGAP S

: Senyum – sapa – salam - sopan – santun

I

: Inovatif dalam berkarya

G

: Gelorakan semangat pelayanan prima

A

: Amanah menjaga keselamatan pasien

P

: Peduli, perhatian dan perasaan

b. PRIMA P : Profesional Memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan dengan kualitas yang terbaik (prima) disertai kompetensi dalam disiplin ilmu yang mendasarinya


R : Respek Pelayanan yang prima akan dapat diberikan apabila dilandasi oleh rasa saling hormat menghormati diantara anggota tim pemberi pelayanan kesehatan. Pelayanan yang prima tidak hanya ditentukan oleh satu profesi, tetapi oleh semua profesi yang terlibat dalam tim pelayanan kesehatan I

: Integrasi

Bertindak terintegrasi sesuai dengan nilai – nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik farmasi. M : Manusiawi Menganggap setiap individu atau manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang mulia. Oleh karena itu harkat dan martabat mereka harus dijunjung tinggi A : Amanah Melaksanakan dengan

sungguh

sungguh segala hal

yang

dipercayakan oleh negara dan masyarakat, khususnya dalam memberikan pelayanan, pendidikan, dan penelitian kesehatan. 1.3.4 KSM Orthopaedi dan Traumatologi KSM Orthopaedi dan Traumatologi merupakan bagian dari unit kerja dalam sebuah RSUP Dr. Hasan Sadikin, yang dalam berkerjanya mengarah dan mengacu pada visi dan misi RSUP Dr. Hasan Sadikin dan FK UNPAD. Kolaborasi antara pendidikan, pelayanan dan pengabdian masyarakat merupakan inti dari kinerja yang dijalankan.


Struktur Organisasi

KSM Orthopaedi dan Traumatologi memiliki Kepala KSM yang dalam kegiatan sehari-harinya dibantu oleh Sekretaris KSM yang lebih khusus berkerja dalam hal pelayanan. Sejajar dengan Kepala KSM Orthopaedi juga memiliki seorang Ketua program studi mengatur sistem yang berkaitan dengan pendidikan. Keduanya berjalan bersama dalam mengatur tercapainya tridarma perguruan tinggi yaitu aspek pelayanan, pendidikan dan pengabdian masyarakat. KPS bertanggung jawab langsung kepada Rektor Universitas Padjadjaran melalui Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Memberikan laporan secara berkala dan selalu berkoordinasi dengan kepala KSM dalam menentukan asal kebijakannya. Mengajukan rencana biaya secara teratur dan insidentil untuk pelaksanaan program pendidikan.

1.4 Profil Peserta Profil penulis rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut : Nama

: dr. Abdul Kadir Hadar, SpOT

NIP

: 198112302020121002

Jabatan/Golongan

: Ahli Pertama Dokter Pendidik Klinis Ahli Pertama/IIIb

Pendidikan Terakhir : Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Unit Kerja

: KSM Orthopaedi dan Traumatologi RSUP RSHS Bandung

Instansi

: Kementerian Kesehatan RI


1.4.1 Tugas Pokok dan Fungsi Dalam pelaksanaan aktualisasi, kegiatan yang dilakukan oleh peserta latsar mengacu pada Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), inovasi, perintah dan/atau tugas dari atasan serta kegiatan yang dilakukan di KSM Orthopaedi dan Traumatologi. SKP peserta latsar dijabarkan sebagai berikut : a. Melaksanakan pelayanan medik spesialistik. b. Melaksanakan tindakan medik spesialistik sederhana dengan pembimbingan terhadap peserta pendidikan dokter. c. Melakukan pengamatan penyakit di lapangan. d. Memberi pembimbingan keterampilan klinis e. Memberi perkuliahan/ tutorial


BAB II LANDASAN TEORI

2.1

Nilai-nilai Dasar ANEKA

Penyelenggaraan pelatihan dasar (latsar) mempunyai tujuan untuk menguatkan nilai-nilai dasar profesi PNS yang merupakan nilai-nilai yang harus ditanamkan kepada seluruh PNS, meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA). A. Akuntabilitas Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai- nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah: 1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi; 2. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis; 3. Memperlakukan

warga

negara

secara

sama

dan

adil

dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik; 4. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan. Selain itu, akuntabilitas juga memiliki aspek-aspek yang mencakup beberapa hal antara lain : 1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan 2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil 3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan 4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi 5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja


Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama yaitu: 1. Untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis); 2. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional) 3. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).

Menurut LAN RI (2015:11) akuntabilitas memiliki tingkatan hierarkis. Tingkatan akuntabilitas terdiri dari 5 tingkatan sebagai berikut: 1. Akuntabilitas personal 2. Akuntabilitas individu 3. Akuntabilitas kelompok 4. Akuntabilitas organisasi 5. Akuntabilitas stakeholder

Akuntabilitas memiliki empat dimensi agar memenuhi terwujudnya sektor publik yang akuntabel, diantaranya sebagai berikut: 1. Akuntabilitas kejujuran dan hukum (accountability for probity and 2. legality); 3. Akuntabilitas proses (process accountability); 4. Akuntabilitas program (program accountability); 5. Akuntabilitas kebijakan (policy accountability).

Indikator nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus diperhatikan yaitu: 1. Kepemimpinan Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya. 2. Transparansi Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi. 3. Integritas Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.


4. Tanggung Jawab Kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. 5. Keadilan Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. 6. Kepercayaan Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas. 7. Keseimbangan Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan,serta harapan dan kapasitas. 8. Kejelasan Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan. 9. Konsistensi Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir. B. Nasionalisme Nasionalisme dapat dirumuskan sebagai satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (nation) dengan mewujudkan satu identitas sebagai ikatan bersama dalam satu kelompok. Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan Warga Negara Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya nilainilai Pancasila diharapkan setiap ASN memiliki rasa nasionalisme yang kuat dan lebih memikirkan kepentingan publik. bangsa dan negara dibanding kepentingan pribadi dalam menjalankan tugasnya.


Nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, antara lain: 1. Religius 2. Amanah 3. Disiplin 4. Non diskriminasi 5. Saling menghormati 6. Persamaan derajat 7. Mencintai sesama manusia 8. Rela berkorban 9. Menjaga ketertiban 10. Kerja sama 11. Cinta tanah air 12. Musyawarah 13. Kekeluargaan 14. Kepentingan bersama 15. Hidup sederhana 16. Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya 17. Kerja Keras 18. Menghargai karya orang lain 19. Menghormati keputusan bersama 20. Tenggang Rasa

C. Etika Publik Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika publik antara lain: 1. Memegang teguh nilai-nilai ideologi Pancasila 2. Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945 3. Profesional 4. Tidak berpihak


5. Mernbuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian 6. Non diskriminatif 7. Beretika luhur 8. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik 9. Memberikan pelayanan dengan jujur, tanggap, cepat, tepat dan akurat 10. Berdaya guna dan berhasil guna 11. Santun dalam berkomunikasi, berkonsultasi dan bekerja sama 12. Transparan 13. Mengutamakanpencapaianhasildanmendorongkinerjapegawai 14. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan 15. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir. D. Komitmen Mutu Penilaian mutu sesuatu berdasarkan pada subyektifitas seseorang, maka dari itu untuk mengukur penilaian tersebut perlu adanya standar pelayanan sehingga sebuah mutu pelayanan dapat terkontrol dengan baik. Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu: A Efektif Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektivitas organisasi tidak hanya diukur dari performans untuk mencapai target (rencana) mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi sumber daya, melainkan juga diukur dari kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan. B

Efisien Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya,


penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur. C

Inovasi Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme pelayanan publik yang

berbeda

dari

sebelumnya,

bukan

sekedar

menjalankan

atau

menggugurkan tugas rutin. D Mutu Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.

Ada lima dimensi karakteristik yang digunakan pelanggan dalam mengevaluasi kualitas pelayan (Berry dan Pasuraman dalam Zulian Zamit, 2010:11), yaitu: 1. Tangibles (bukti langsung), yaitu : meliputi fasilitas fisik, perlengkapan,

pegawai, dan sarana 2. Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan dalam memberikan pelayanan

dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan; 3. Responsiveness (daya tangkap), yaitu keinginan untuk memberikan

pelayanan dengan tanggap; 4. Assurance (jaminan), yaitu mencakup kemampuan, kesopanan, dan sifat

dapat dipercaya; 5. Empati, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang

baik, dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan pelanggan.


E. Anti Korupsi Korupsi adalah tindakan melanggar hukum dengan tujuan untuk memperkaya diri sendiri maupun golongan. Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa, menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang. Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu : 1. Jujur Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan integritas diri seseorang. Tanpa adanya kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga dapat membentengi diri terhadap godaan untuk berbuat curang. 2. Peduli Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana masih terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan uluran tangan. Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi ia malah berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu sesama. 3. Mandiri Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat.


4. Disiplin Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam bekerja. Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah. 5. Tanggung Jawab Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa,masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista. 6. Kerja Keras Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar- besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan berkarya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan mau memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat. 7. Sederhana Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. Ia tidak tergoda untuk hidup dalam gelimang kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi modal kehidupannya adalah ilmu pengetahuan.Ia sadar bahwa mengejar harta tidak akan pernah ada habisnya karena hawa nafsu keserakahan akan selalu memacu untuk mencari harta sebanyak- banyaknya.


8. Berani Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebatilan. Ia tidak akan mentolerir adanya penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas. Ia juga berani berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun semua kolega dan teman-teman sejawatnya melakukan perbuatan yang menyimpang dari hal yang semestinya. Ia tidak takut dimusuhi dan tidak memiliki teman kalau ternyata mereka mengajak kepada hal-hal yang menyimpang. 9. Adil Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut untuk mendapatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia seorang pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya. 2.2

Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI Peran dan kedudukan ASN dalam NKRI bisa dilihat dari kemampuan

mereka memahami manajemen ASN, Whole Of Government (WOG), serta Pelayanan Publik. A. Manajemen ASN Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai ASN berfungsi dan bertugas sebagai berikut: a.

Pelaksana kebijakan publik ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.


b.

Pelayan publik Dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.

c.

Perekat dan pemersatu bangsa ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah. ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan dan kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya asas persatuan dan kesatuan.

B. Whole of Government (WoG) WoG didefinisikan sebagai “suatu model pendekatan integratif fungsional satu atap” yang digunakan untuk mengatasi wicked problems yang sulit dipecahkan dan diatasi karena berbagai karakteristik atau keadaan yang melekat antara lain: tidak jelas sebabnya, multi dimensi, menyangkut perubahan perilaku. Praktek WOG dalam pelayanan publik dilakukan dengan menyatukan seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik berdasarkan nilai-nilai dasar berikut ini. 1. Koordinasi Kompleksitas lembaga membutuhkan koordinasi yang efektif dan efisien antar lembaga dalam menjalankan kegiatan kelembagaan. 2. Kolaborasi Kolaborasi merupakan bentuk kerjasama, interaksi, kompromi beberapa elemen terkait baik individu, lembaga atau pihak-pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung.


3. Integrasi Integrasi dilakukan dengan pembauran sebuah sistem antar lembaga sehingga menjadi kesatuan yang utuh. 4. Sinkronisasi Sinkronisasi merupakan penyelarasan semua kegiatan/data yang berasal dari berbagai sumber, dengan menyinkronkan seluruh sumber tersebut. 5. Simplifikasi Simplikasi merupakan penyederhanaan segala sesuatu baik terkait data/proses di suatu lembaga untuk mengefisienkan waktu, tenaga dan biaya. C. Pelayanan Publik Pelayanan Publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Nilainilai Dasar Pelayanan Publik adalah sebagai berikut: 1. Partisipatif Keterlibatan/

keikutsertaan

masyarakat

dalam

merencanakan,

melaksanakan dan mengevaluasi jalannya pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah. 2. Transparansi Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam melaksanakan pelayanan publik. 3. Responsif Adanya tanggapan yang diberikan oleh pemerintah selaku pelayan publik untuk mendengarkan dan memenuhi tuntutan kebutuhan para masyarakat. 4. Tidak Diskriminatif Pelayanan yang adil terhadap setiap individu, tanpa membeda-bedakan antara individu satu dengan lainya.


5. Mudah dan Murah Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai, mudah dijangkau

oleh

masyarakat,

dan

dapat

memanfaatkan

teknologi

telekomunikasi dan informatika. 6. Efektif dan Efisien Penyelenggara pelayanan publik mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah. 7. Accessible Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau oleh seluruh elemen masyarakat yang membutuhkan, baik dalam arti fisik maupun non fisik. 8. Akuntabel Semua

bentuk

penyelenggaraan

pelayanan

publik

harus

dapat

dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat. 9. Berkeadilan Sikap yang tidak memihak yang dilakukan oleh para penyelenggara pelayanan publik kepada masyarakat.


BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

A. Penetapan Isu Aktual Dalam menetapkan isu digunakan metode environmental scanning dimana isu diidentifikasi melalui proses observasi serta analisis sasaran kerja pegawai (SKP), tugas dan fungsi pokok pegawai di unit kerja. Identifikasi isu yang diamati pada KSM Orthopaedi dan Traumatologi yaitu: Isu-isu yang terdapat di KSM Orthopaedi dan Traumatologi No.

Isu

Aspek Pelayanan publik Manajemen ASN Whole of Goverment

1.

Belum optimalnya sistem pencatatan disemua layanan Orthopaedi dan Traumatologi

2.

Pencapaian kompetensi PPDS Orthopaedi dan Traumatologi yang menurun akibat Pandemi Covid-19

3.

Kurangnya publikasi dan penelitian rutin di KSM Orthopaedi dan Traumatologi

Pelayanan publik Manajemen ASN Whole of Goverment

4.

Minimnya sumber dana untuk pengelolaan KSM Orthopaedi dan Traumatologi

Pelayanan publik Manajemen ASN Whole of Goverment

5.

Antrian operasi elektif Orthopaedi dan Traumatologi yang sangat panjang

Pelayanan publik Manajemen ASN Whole of Goverment

Pelayanan publik Manajemen ASN Whole of Goverment

Isu-isu tersebut dianalisis kelayakannya melalui meotde AKPL (Aktual, Khalayak, Problematik, Layak) yang dijelaskan sebagai berikut : a. Aktual : isu yang sedang atau dalam proses kejadian, sedang hangat dibicarakan dikalangan masyarakat, atau isu yang diperkirakan bakal terjadi dalam waktu dekat. Jadi bukan isu yang lepas dari perhatian masyarakat atau isu yang sudah basi. b. Khalayak : isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat pelanggan pada umumnya, dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang tertentu saja.


c. Problematika : isu yang menyimpang dari harapan, standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya. d. Layak : isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis, dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang, dan tanggung jawab. Isu yang layak diangkat dan dicarikan solusinya harus memenuhi keempat kriteria dalam metode AKPL. Apabila ada nilai negatif (isu tidak memenuhi salah satu kriteria) maka isu tersebut dianggap tidak layak untuk ditindaklanjuti. Analisis Kelayakan menggunakan AKPL A

K

P

L

Hasil

+

+

+

+

+

-

+

+

-

-

3

Kurangnya publikasi dan penelitian rutin di KSM Orthopaedi dan Traumatologi

+

+

+

+

+

4

Minimnya sumber dana untuk pengelolaan KSM Orthopaedi dan Traumatologi

-

+

+

-

-

5

Antrian operasi elektif Orthopaedi dan Traumatologi yang sangat panjang

+

+

+

+

+

No 1.

2.

Isu Belum optimalnya sistem pencatatan disemua layanan Orthopaedi dan Traumatologi Pencapaian kompetensi PPDS Orthopaedi dan Traumatologi yang menurun akibat Pandemi Covid-19

Isu yang telah memenuhi kelayakan melalui metode penapisan AKPL kemudian ditapis lagi dengan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) yang dijelaskan sebagai berikut : a. Urgency : seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan sebuah isu. b.

Seriousness : seberapa serius isu tersebut peerlu dibahas dikaitkan

dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang


menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalahmasalah lain kalau penyebab isu tersebut tidak dipecahkan. c. Growth : seberapa besar kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan dengan kemungkinan masalah penyebab isu akan memburuk apabila dibiarkan. Setiap isu kemudian ditapis dengan diberikan skala Likert dengan nilai antara 1 sampai dengan 5, dimana nilai 1 bermakna sangat kecil, nilai 2 bermakna kecil, nilai 3 bermakna sedang, nilai 4 bermakna besar dan nilai 5 bermakna sangat besar. Isu yang memiliki nilai tertinggi akan diangkat sebagai isu yang terpilih untuk dibuat gagasan penyelesaian isu. Metode penapisan USG No

Jenis Isu

Teknik Tapisan Isu Urgency Seriousness

Growth

Total

1.

Belum optimalnya sistem pencatatan disemua layanan Orthopaedi dan Traumatologi

5

5

4

14

2.

Kurangnya publikasi dan penelitian rutin di KSM Orthopaedi dan Traumatologi

3

3

4

10

3.

Antrian operasi elektif Orthopaedi dan Traumatologi yang sangat panjang

4

4

4

12

Berdasarkan analisis di atas, maka isu yang diangkat adalah tidak tercatatnya dengan baik semua layanan Orthopaedi dan Traumatologi.


B. Identifikasi Penyebab Isu Aktual Terpilih Berdasarkan data rekapitulasi yang dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi dari pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan tidak tercatatnya dengan baik semua layanan Orthopaedi dan Traumatologi, 3 bulan terakhir didapatkan banyak faktor-faktor yang berpengaruh tergambar dalam diagram berikut. Diagram Fish Bone Analisis Isu Man

Material

Lingkungan Masih orang lama dengan sistem lama

Peran tenaga kependidikan dalam input data Residen / penginput data yang berbeda-beda tiap bulan

Lingkungan kerja yang masih mengandalkan pencatatan Residen

Diperlukan pembelian sistem dan orang yang berkerja khusus

Peran serta DPJP kurang dikarenakan kesibukannya

Belum ada Komputer khusus yang digunakan sebagai sumber pemutakhiranyang

Belum optimalnya sistem pencatatan disemua layanan Orthopaedi dan Traumatologi

Penginputan yang bergantung satu orang untuk jumlah staf yang banyak

Pendataan yang masih manual dan tidak terdigitalisasi

Data tersebar luas diberbagai pelayanan

Machine

Metode

Tidak punya sistempencatatannya

Sumber dana yang terbatas Money


C. Analisis Dampak Isu Terpilih Isu Dampak bila tidak diselesaikan Belum optimalnya sistem pencatatan Tidak dapat melakukan evaluasi dari 1. disemua layanan Orthopaedi dan hasil layanan dengan maksimal Traumatologi Tidak adanya bank data pasien orthopaedi Dokumen penting untuk pengajuan 3. remunerasi menjadi tidak maksimal Data penting untuk kenaikan pangkat 4. juga terhambat 2.

D. Rekomendasi Penyelesaian Isu Isu tidak tercatatnya dengan baik semua layanan Orthopaedi dan Traumatologi menjadi isu utama berdasarkan penapisan menggunakan teknik USG. Sebagai

rekomendasi untuk mengatasi isu terpilih adalah : 1. Membuat sistem data online yang bisa diakses dimanapun layanan diberikan 2. Menyiapkan orang yang khusus melakukan evaluasi data-data dan melakukan maintenance dari sistem online tersebut dengan maksimal.


E. Rancangan Kegiatan Penyelesaian Isu

No 1.

Kegiatan Perancangan sistem data online

Tahapan Kegiatan 1. Konsultasi dengankepala KSM

2. Diskusi dengan Rekan sejawat dan tenaga kependidikan 3. Pemetaaan jenis-jenis layanan dan pencatatannya 4. Konsultasi akhir bahan layanan yang akan tercatat online

Hasil Kegiatan Poin-poin yang perlu tercatat dalam sistem online

Nilai-nilai Dasar Dalam kegiatan berkonsultasi dengan kepala KSM penulis mendapatkan informasi yang tepat dan akurat (Akuntabilitas),

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Perancangan sistem online memberikan kontribusi pada visi dan misi :  Menyelenggarakan pelayanan orthopaedi Terbentuk draft dan Traumatologi poin-poin layanan yang paripurna dan yang perlu Mematuhi arahan dari prima, yang tercatat dan pimpinan terintegrasi dengan dimasukkan ke (Nasionalisme), pendidikan dan dalam sistem penelitian, serta online. Berkomunikasi pengabdian dengan baik serta masyarakat menghormati  Melakukan pimpinan dan rekan transformasi dalam sejawat mewujudkan status (Etika Publik), kesehatan masyarakat yang lebih baik Mengumpulkan  Melakukan kegiataninformasi yang tepat dan kegiatan pembinaan akurat sesuai dengan sumber daya manusia kebutuhan sistem demi kesejahteraan layanan online dan Terselenggaranya (Komitmen Mutu), dan program pelayanan Orthopaedi dan Membuat rancangan Traumatologi, berdasarkan informasi pendidikan, dan

Penguatan Nilainilai Organisasi Menguatkan nilainilai RSUP Dr. Hasan Sadikin yaitu PAMINGPIN PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas).


dari sumber terpercaya (Anti Korupsi)

2

Penyusunan sistem data layanan online

1. Pembuatan sistem data layanan online dengan berkonsultasi ke ahli IT 2. Tahapan konsep penerapan..% 3. Konsultasi Hasil sistem data layanan online dengan Kepala KSM 4. Konsultasi hasil pembuatan sistem data online dengan staf pendidik, tenaga kependidikan

1. Terbentuk program sistem data layanan online yang terintegrasi.

Dalam pembuatan sistem data layanan online terintegrasi harus dapat memberikan informasi layanan yang tepat dan benar. dan akurat (Akuntabilitas), Informasi yang dipercaya dan jujur (Anti Korupsi), Memberikan informasi yang tepat sesuai dengan layann yang diberikan (Komitmen Mutu), Menghormati masukan dari kepala KSM, Staf pendidik, dan tenaga kependidikan (Etika Publik).

penelitian yang unggul


3.

4

Sosialisasi hasil 1. Sosialisasi hasil pembuatan program Pembuatan data layanan online program data terintegrasi layanan online dengan Kepala KSM

1. Dokumentasi sosialisasi dan dipahaminya cara input program data layanan online terintegrasi oleh semua unit kerja 2. Sosialisasi cara layanan di pengisian program Orthopaedi dan data online Traumatologi. terintegrasi kepada rekan sejawat, tenaga kependidikan, dan residen orthopaedi dan Traumatologi.

Pelaksanaan hasil 1. Pelaksanaan 1. Pelaksanaan pengisian program pengisian data sosialisasi pengisian data layanan online layanan online program data terintegrasi oleh kepada tenaga layanan online yang tenaga kependidikan berintegrasi kependidikan 2. Pelaksanaan 2. Pelaksanaan pengisian program data layanan online

kepada staf pengajar dan residen

pengisian data layanan online terintegrasi oleh staf pengajar dan

Membuat progam data layanan online terintegrasi sebaikbaiknya (Akuntabilitas) Menghargai dan menghormati kepala KSM, rekan sejawat dalam melakukan sosialisasi (Etika Publik) Memberikan informasi cara pengisian program data layanan online terintegrasi yang tepat dan jujur (Anti Korupsi) Pelaksanaan pengisian yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan dan sumber informasi dapat ditemukan dengan mudah (Akuntabilitas)

Pelaksanaan pengisian data layanan online oleh staf pengajar, tenaga kependidikan dan residen memberikan kontribusi pada visi Bekerja sama dengan staf dan misi : pengajar, tenaga - Menyelenggarakan kependidikan dan residen pelayanan Orthopaedi

Menguatkan nilainilai RSUP Dr. Hasan Sadikin yaitu PAMINGPIN PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas).


residen

dalam proses pelaksanaan

dan Traumatologi paripurna dan prima, yang terintegrasi (Nasionalisme) dengan pendidikan dan penelitian, serta Berkomunikasi dengan pengabdian baik kepada staf pengajar, tenaga masyarakat kependidikan dan - Melakukan residen (Etika Publik) transformasi dalam mewujudkan status Pelaksanaan pengisian kesehatan masyarakat data yang disampaikan yang lebih baik dapat diterima dan dipahami dengan baik - Melakukan kegiatan(Komitmen Mutu), kegiatan Pembinaan sumber dayaManusia Melakukan pengisian demi kesejahteraan data layanan yang dan terselenggaranya sebenarnya secara program pelayanan jujur (Anti Korupsi) bedah, pendidikan, dan penelitian yang unggul pengisian data dengan baik dan benar.


5

Evaluasi hasil pengisian data layanan online terintegrasi

1. Pelaksanaan hasil 1. Terdapat data pengisian data layanan online layanan online yang diinginkan terintegrasi sesuai inputan yang dilakukan

Dalam evaluasi hasil pengisian dapat dilihat kelengkapan data sebelum dan sesudah dilakukan pengisian data layanan secara online, sehingga dapat menjadi 2. Terdapat hasil acuan bagi layanan evaluasi inputan unggulan dan evaluasi 2. Diskusi dengan data yang indek kinerja individu tenaga dan unit. dimasukkan. kependidikan, staf (Akuntabilitas) pendidik dan Testimoni, residen Saran perbaikan Pertanggung jawab atas Penyempurnaan pekerjaan yang telah sistem dilakukan (Nasionalisme) Berkomunikasi dengan baik kepada tenaga kependidika, staf pendidik dan residen dalam melakukan evaluasi dan diskusi (Etika Publik) Memastikan pengisian data layanan orthopaedi online yang diberikan dapat diterima dan dipahami dengan baik dan dapat dievaluasi sebagai capaian dalam indek kinerja unit (Komitmen Mutu)


Membuat laporan dengan jujur berdasarkan fakta (Anti Korupsi


F. Rancangan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi No.

September-Oktober

Kegiatan II

1. 2. 3. 4. 5.

Perancangan program data layanan online terintegrasi Penyusunan program data layanan online terintegrasi Sosialisasi hasil pembuatan program data layanan online terintegrasi Pelaksanaan hasil sosialisasi pengisian program data layanan online yang berintegrasi Evaluasi hasil pengisian data layanan online terintegrasi

III

IV

I


BAB IV LAPORAN HASIL AKTUALISASI

Peserta latsar telah melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN di unit kerja peserta yaitu KSM Ilmu Orthopaedi dan Traumatologi RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), dan Inovasi

Tabel 3.8 Tabel Capaian Aktualisasi

No

Kegiatan

Status

Sumber

1.

Perancangan program data layanan online terintegrasi

Terealisasi

Inovasi, Perintah Atasan

2.

Penyusunan program data layanan online terintegrasi

Terealisasi

Inovasi

3.

Sosialisasi hasil pembuatan program data layanan online terintegrasi

Terealisasi

Inovasi, SKP, Perintah Atasan

4.

Pelaksanaan pengisian program data layanan online yang berintegrasi

Terealisasi

Inovasi, SKP, perintah Atasan

5.

Evaluasi hasil pengisian data layanan online terintegrasi

Terealisasi

Inovasi, SKP, Perintah Atasan

Kegiatan yang telah disusun diuraikan dalam tahapan kegitan yang lebih terperinci, diharapkan dengan penguraian tahap kegiatan akan mempermudah pelaksanaan dan pencapaian hasil maksimal. Kegiatan 1 Kegiatan 1

Perancangan program data layanan online terintegrasi

Tanggal Pelaksanaan

13-19 September 2021

Deskripsi kegiatan dan

Saya sebagai pelaksana kegiatan bertemu langsung dengan

teknik aktualisasi

Kepala Departemen Orthopaedi dan Traumatologi dan rekan-

penerapan nilai-nilai dasar

rekan kerja. Saya menjelaskan maksud, tujuan, dan rencana

ASN

aktualisasi. Dilanjutkan dengan diskusi untuk poin-poin yang akan dicatat dalam layanan online dan terintegrasi. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut saya menerapkan nilai-


nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Antikorupsi Kendala

Tidak ada kendala

Nilai-nilai dasar yang

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,

relevan

dan Antikorupsi

Kontribusi terhadap Visi

Perancangan poin-poin layanan online dan terintegrasi

dan Misi organisasi

memberikan kontribusi pada visi dan misi : -

Menyelenggarakan pelayanan othopaedi dan traumatologi yang paripurna dan prima, yang terintegrasi dengan pendidikan dan penelitian, serta pengabdian masyarakat

-

Melakukan transformasi dalam mewujudkan status kesehatan masyarakat yang lebih baik

-

Melakukan kegiatan-kegiatan pembinaan sumber daya manusia demi kesejahteraan dan terselenggaranya program pelayanan bedah, pendidikan, dan penelitian yang unggul

Penguatan nilai-nilai

-

organisasi

Profesional

: Nilai berorientasi pada pencapaian

kinerja melalui kemitraan -

Inovatif : Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan

-

Tulus : Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsif

-

Unggul : Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas prima

-

Integritas : Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah, menjunjung tinggi etika yang tinggi dalam menjalankan tugas

Output

Terbentuk draft poin-poin layanan yang perlu tercatat dan dimasukkan ke dalam sistem online.

Manfaat/ Hasil capaian

Melakukan konsultasi bentuk edukasi, sosialisasi dan capaian bagi residen dan pasien-keluarga pasien

Analisis dampak

Dengan diterapkannya nilai-nilai ANEKA mengoptimalkan kegiatan perancangan pemilihan poin-poin dan bahan edukasi.


Lampiran Kegiatan Minggu ke-1 No 1

Kegiatan

Laporan kegiatan

Konsulatasi dengan

kepala

KSM Orthopaedi

&

Traumatologi

Melakukan pertemuan dan konsultasi dengan kepala KSM Orthopaedi & Traumatologi menjelaskan maksud, tujuan, dan rencana aktualisasi. Dilanjutkan dengan diskusi untuk poin-poin yang perlu tercatat dalam sistem online.

2

Diskusi dengan rekan dan

sejawat tenaga

kependidikan mengenai poinpoin

layanan

yang

akan

dimasukkan dalam pencatatan online terintegrasi.

Melakukan pertemuan dan konsultasi dengan rekan-rekan Staf Orthopaedi dan Traumatologi menjelaskan maksud, tujuan, dan rencana aktualisasi. Dilanjutkan dengan diskusi untuk poin-poin layanan online terintegrasi.


Melakukan pertemuan dan konsultasi dengan Tenaga Kependidikan Orthopaedi dan Traumatologi menjelaskan maksud, tujuan, dan rencana aktualisasi. Dilanjutkan dengan diskusi untuk poin-poin layanan yang akan dicatat secara online terintegrasi.

3

Pemetaan jenisjenis

layanan

dan pencatatannya secara

online

terintegrasi

Poin-poin yang akan dimasukkan dalam Layanan Online terintegrasi 4

Konsultasi akhir bahan yang

layanan akan

tercatat online


Draft power point untuk sosialisasi layanan yang dicatat secara terintegrasi melalui zoom ke Semua staf, tenaga kependidikan dan residen Orthopaedi dan Traumatologi


Kegiatan 2

Kegiatan 1

Penyusunan program data layanan online terintegrasi

Tanggal Pelaksanaan

20-26 September 2021

Deskripsi kegiatan dan

Saya membuat bahan point-point layanan terintegrasi berupa

teknik aktualisasi

Power point sesuai dengan masukkan oleh pimpinan, staf

penerapan nilai-nilai dasar

pendidik, tenaga kependidikan dan residen.

ASN

Melakukan diskusi dengan ahli IT untuk membentuk pointpoint tersebut menjadi draft kerangka program. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut saya menerapkan nilainilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Antikorupsi

Kendala

Tidak ada kendala

Nilai-nilai dasar yang

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,

relevan

dan Antikorupsi

Kontribusi terhadap Visi

Perancangan bahan point-point layanan terintegrasi memberikan

dan Misi organisasi

kontribusi pada visi dan misi : -

Menyelenggarakan pelayanan bedah paripurna dan prima, yang terintegrasi dengan pendidikan dan penelitian, serta pengabdian masyarakat

-

Melakukan transformasi dalam mewujudkan status kesehatan masyarakat yang lebih baik

-

Melakukan kegiatan-kegiatan pembinaan sumber daya manusia demi kesejahteraan dan terselenggaranya program pelayanan bedah, pendidikan, dan penelitian yang unggul

Penguatan nilai-nilai

-

organisasi

Profesional : Nilai berorientasi pada pencapaian kinerja melalui kemitraan

-

Inovatif : Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan

-

Tulus : Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsif

-

Unggul : Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas prima


-

Integritas : Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah, menjunjung tinggi etika yang tinggi dalam menjalankan tugas

Output

Terbentuk data-data program sistem data layanan online yang terintegrasi.

Manfaat/ Hasil capaian

Dapat tercapai semua dokumen data yang diinginkan untuk pencataan secara online dan terintegrasi

Analisis dampak

Dengan diterapkannya nilai-nilai ANEKA mengoptimalkan kegiatan pembuatan bahan edukasi.

Lampiran Kegiatan Minggu ke- 2 No 1

Kegiatan

Laporan kegiatan

Pembuatan sistem data layanan online dengan berkonsultasi ke ahli IT

Berdiskusi dengan ahli IT untuk pemetaan layanan yang akan dionlinekan dan integrasi

2

Penentuan tahapan

step operasional,

diputuskan dilakukan

akan di

divisi

spine terlebih dahulu, dari 8 divisi yang ada di KSM Orthopaedi dan Traumatologi

Lanjutan diskusi dengan Ahli IT, dan penentuan tahapan aplikasi yang akan dijalankan, saat itu diputuskan dimulai dari divisi Spine,


mengingat pengisian datanya paling komplek dan kasus2nya terbanyak. 3.

Konsultasi hasil sistem data

layanan

online

dengan kepala KSM, Staf tenaga

pendidik

dan

kependidikan

dan Residen

Acara diskusi, penjaringan masukan dan sekaligus sosialisasi awal dengan

4 komponen, kepala KSM,

staf

pendidik, Tenaga

kependidikan dan Residen berkaitan dengan sistem layanan online dan terpadu melalui media ZOOM pada hari kamis, tanggal 23 September 2021.


Kegiatan 3 Kegiatan 3

Sosialisasi hasil pembuatan program data layanan online terintegrasi

Tanggal Pelaksanaan

27 September – 3 Oktober 2021

Deskripsi kegiatan dan

Setelah terbentuk point-point layanan online terintegrasi dan

teknik aktualisasi

berdiskusi dengan ahli IT, dihasilkan simulasi hasil dari draft

penerapan nilai-nilai dasar

program yang dibuat, kemudian saya mendiskusikan dan

ASN

mensosialisasikan dengan rekan sejawat setelah disetujui oleh pimpinan. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut saya menerapkan nilainilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Antikorupsi

Kendala

Tidak ada kendala

Nilai-nilai dasar yang

Akuntabilitas, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Antikorupsi

relevan Kontribusi terhadap Visi

Perancangan bahan edukasi untuk residen dan pasien

dan Misi organisasi

memberikan kontribusi pada visi dan misi : -

Menyelenggarakan pelayanan Orthopaedi dan Traumatologi yang paripurna dan prima, yang terintegrasi dengan pendidikan dan penelitian, serta pengabdian masyarakat

-

Melakukan transformasi dalam mewujudkan status kesehatan masyarakat yang lebih baik

-

Melakukan kegiatan-kegiatan pembinaan sumber daya manusia demi kesejahteraan dan terselenggaranya program pelayanan bedah, pendidikan, dan penelitian yang unggul

Penguatan nilai-nilai

-

organisasi

Profesional : Nilai berorientasi pada pencapaian kinerja melalui kemitraan

-

Inovatif : Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan

-

Tulus : Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif


dan responsif -

Unggul : Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas prima

-

Integritas : Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah, menjunjung tinggi etika yang tinggi dalam menjalankan tugas

Output

Dokumentasi sosialisasi dan dipahaminya cara input program data layanan online terintegrasi oleh semua unit kerja layanan di Orthopaedi dan Traumatologi.

Manfaat/ Hasil capaian

Melakukan diskusi dan sosialisasi bahan input program dalam bentuk Power point kepada rekan sejawat sebagai tindak lanjut masukkan Pimpinan dan para rekan sejawat dan residen dan bagian tenaga kependidikan

Analisis dampak

Dengan diterapkannya nilai-nilai ANEKA menghasilkan bentuk dan isi edukasi yang maksimal bagi residen dan pasien

Laporan Kegiatan Minggu ke-3 No 1

Kegiatan Sosialisasi

Laporan kegiatan hasil

Pembuatan program data layanan online dengan Kepala KSM

Sosialisasi Hibrid zoom dan offline dengan Kepala departemen dan residen.


2

Sosialisasi pengisian

cara program

data

online

terintegrasi rekan

kepada sejawat,

tenaga kependidikan, dan Orthopaedi

residen dan

Traumatologi

Dihadiri oleh 45 orang terdiri dari Terdapat 3 unsur, residen, staf pengajar, tenaga kependidikan.

3

Melakukan pengisian datanya

Foto saat edukasi melakukan pengisian data secara online


4

Melakukan konsolidasi

dengan

bidang IT

Hasil rancangan akhir dan diskusi dengan Ahli IT dan perbaikan akhir dari program online.


Kegiatan 4 Kegiatan 4

Pelaksanaan pengisian program data layanan online yang berintegrasi

Tanggal Pelaksanaan

4 – 25 Oktober 2021

Deskripsi kegiatan dan

Setelah berdiskusi, sosialisasi dan pelaksanaan pengisian

teknik aktualisasi

program data layanan online yang berintegrasi maka saya

penerapan nilai-nilai dasar

melakukan pengamatan dipoli klinik dan rawat inap, serta

ASN

mendiskusikan kendala pengisian. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut saya menerapkan nilainilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Antikorupsi 

Kendala

Saya harus melakukan penyempurnaan program tersebut karena beberapa data yang sudah diinput tidak tersimpan.

Beberapa data penting belum bisa dimasukkan seperti data penunjang xray dan MRI pasien akibat besarnya file fotofoto atau data-dan yang ada.

Sering kali mengalami error saat pengisian data sehingga harus diulang kembali.

Nilai-nilai dasar yang

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,

relevan

dan Antikorupsi

Kontribusi terhadap Visi

Pelaksanaan kegiatan pengisian data online dan terintegrasi baik

dan Misi organisasi

oleh residen, tenaga kependidikan ataupun staf memberikan kontribusi pada visi dan misi : -

Menyelenggarakan pelayanan bedah paripurna dan prima, yang terintegrasi dengan pendidikan dan penelitian, serta pengabdian masyarakat

-

Melakukan transformasi dalam mewujudkan status kesehatan masyarakat yang lebih baik

Melakukan kegiatan-kegiatan pembinaan sumber daya manusia demi kesejahteraan dan terselenggaranya program pelayanan bedah, pendidikan, dan penelitian yang unggul Penguatan nilai-nilai

- Profesional : Nilai berorientasi pada pencapaian kinerja


organisasi

melalui kemitraan - Inovatif : Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan - Tulus : Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsif - Unggul : Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas prima - Integritas : Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah, menjunjung tinggi etika yang tinggi dalam menjalankan tugas

Output

Tercapai pengisian data-data secara online dengan baik tanpa kendala dan tersimpan dengan baik

Manfaat/ Hasil capaian

Terbentuk bank data secara online dan terintegrasi dapat menjadi dasar dalam pengembangan KSM Orthopaedi dan Traumatologi dalam hal penelitian, pengembangan karier, akreditasi, laporan bulanan atau tahunan dll.

Analisis dampak

Dengan diterapkannya nilai-nilai ANEKA mengoptimalisasi pelaksanaan penginputan data secara online terintegrasi dengan baik dan benar serta penuh tanggung jawab.

Lampiran kegiatan Minggu ke-4 No 1.

Kegiatan

Laporan kegiatan

Melakukan bimbingan

Data penginputan data di poliklinik, rawat inap dan IGD dan

penagarahan penginputan data online terintegrasi

Pencatatan Pelayanan Data Berbasis Online.mp4


Foto dalam pelaksanaan penginputan data secara online kepada Kepala tenaga kependidikan dan Staf tenaga kependidikan

Kendala error saat pengisian sehingga kemudian disempurnakan kembali


Foto Penginputan data oleh Residen

Foto koordinasi dengan Ahli IT untuk perbaikan finilasisasi data pengisian online yang kadang masih error


Foto data base hasil penginputan data berbasis online dan terintegrasi.


Kegiatan 5 Kegiatan 5

Evaluasi hasil pengisian data layanan online terintegrasi

Tanggal Pelaksanaan

Selasa, 26 Oktober 2021

Deskripsi kegiatan dan

Kegiatan ini berisi 3 kegiatan

teknik aktualisasi

Evaluasi pengisian atau peninputan data online

penerapan nilai-nilai dasar

Evaluasi kelengkapan program layanan berbasis online

ASN

berorientasi pada setiap pengawai dan unit kerja terintegrasi 

Evaluasi asas manfaat adanya pengisian data online terintegrasi terhadap setiap pengawai ataupun unit kerja KSM Orthopaedi dan Traumatologi RSHS.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut saya menerapkan nilainilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Antikorupsi Kendala

Terdapat beberapa kali perbaikan data online menyebabkan beberapa data yang diinput sebelumnya tidak tersimpan

Nilai-nilai dasar yang

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,

relevan

dan Antikorupsi

Kontribusi terhadap Visi

Pelaksanaan pencatatan layanan berbasis online berorientasi

dan Misi organisasi

pada setiap pegawai dan unit kerja terintegrasi di KSM Orthopaedi dan Traumatologi RSHS memberikan kontribusi pada visi dan misi : -

Menyelenggarakan pelayanan orthopaedi dan Traumatologi paripurna dan prima, yang terintegrasi dengan pendidikan dan penelitian, serta pengabdian masyarakat

-

Melakukan transformasi dalam mewujudkan status kesehatan masyarakat yang lebih baik

Melakukan kegiatan-kegiatan pembinaan sumber daya manusia demi kesejahteraan dan terselenggaranya program pelayanan orthopaedi, pendidikan, dan penelitian yang unggul Penguatan nilai-nilai organisasi

- Profesional : Nilai berorientasi pada pencapaian kinerja melalui kemitraan


- Inovatif : Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan - Tulus : Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsif - Unggul : Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas prima Integritas : Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah, menjunjung tinggi etika yang tinggi dalam menjalankan tugas Output Manfaat/ Hasil capaian

Hasil evaluasi dengan adanya pencatatan online terintegrasi. 

Mendapatkan base data yang sangat lengkap berdasar pada setiap pegawai dan unit secara terintegrasi.

Base data dapat digunakan untuk pengembangan KSM Orthopaedi dan Traumatologi dalam merencanakan program-program jangka pendek dan panjang.

Base data dapat digunakan untuk pelaporan Indek kinerja individu (IKI) bulanan setiap pengawai dan staf maupun indek kinerja Unita (IKU) bulananKSM Orthopaedi dan Traumatologi.

Dapat digunakan dalam pelaporan kepegawaian dalam kenaikan pangkat dll.

Analisis dampak

Dengan diterapkannya nilai-nilai ANEKA mengoptimalisasi evaluasi hasil pelaksanaan pencatatan data online terintegrasi bagi residen, staf dan tenaga kependidikan.


Laporan Kegiatan minggu ke-5 1.

Melakukan evaluasi Penggunaan Google Form untuk evaluasi penggunaan data penggunaan

data online terintegrasi terhadap Residen, Staf Kependidikan dan

berbasis online dan Staf Pendidik terintegrasi residen,

staf

pada dan

tenaga kependidikan


Foto-foto hasil pengisian 10 responden penginput dan pengguna data layanan berbasis online.


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Laporan aktualisasi ini menghasilkan sebuah program yang sangat bermanfaat yaitu pencatatan layanan berbasis online berorientasi pada setiap pegawai dan unit kerja terintegrasi di KSM Orthopaedi dan Traumatologi RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung. Laporan ini dapat menjadi acuan dalam berbagai manfaat. Dalam prosesnya tahap aktualisasi ini menjadi pembelajaran bagaimana nilai-nilai ANEKA dilakukan dalam pekerjaan sehari-sehari, dengan membiasakan menerapkan nilai-nilai ANEKA seorang ASN diharapkan dapat melakukan tugas dan fungsi sesuai jabatan sebaik-baiknya, terampil dalam memberikan pelayanan publik yang responsif, efektif, dan efisien, serta mampu menganalisis dan mengembangkan program yang sesuai dengan kebutuhan publik. Diharapkan proses aktualisasi ini tertanam dan dilakukan terus menerus setelah menjadi ASN sehingga menjadi seorang ASN profesional yang berkontribusi pada visi dan misi serta kemajuan RSUP dr. Hasan Sadikin.

5.2 Saran Perlunya evaluasi bertahap dari program yang sudah berjalan sehingga menghasilkan program yang sempurna dan meliputi setiap kegiatan PNS di lingkungan Orthopaedi dan Traumatologi RSUP dr. Hasan Sadikin. Diperlukan pencarian sumber dana yang akan digunakan untuk pembeliaan bank data bila data yang ada sudah besar dan harus dipindahkan. Dapat dilakukan kolaborasi dengan dokumen data RSUP dr. Hasan Sadikin untuk menjadi program unggulan dengan menerapkan sistem e-rekam medik sesuai dengan visi dan misi RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung.


DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) Peraturan Lembaga Administrasi Negara nomor 12 tahun 2018 tentang Pedoman 2. Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III

Lembaga

Administrasi

Negara

Republik

Indonesia.

2017.

Akuntabilitas: Modul 3. Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Nasionalisme: Modul 4. Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Etika Publik: 5. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Komitmen Mutu: 6. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Anti Korupsi:

7. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen ASN: 8. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole Government: 9. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayanan Publik:


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.