PenyusunanDiagram AlurTata Cara Pembayaran Dlm Rangka PelaksanaanAnggaran Pendapatan & BelanjaNegara

Page 1

LAPORAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 4

PENYUSUNAN DIAGRAM ALUR TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA

PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN)

SUB BAGIAN KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANDUNG

Disusun Oleh :

Ajeng Kharisma, SST. NIP : 199509292022032005

BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

TAHUN 2022

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PENYUSUNAN DIAGRAM ALUR TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN)

SUB BAGIAN KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANDUNG

Telah diseminarkan

Tanggal 30 Juni 2022, di Bapelkes Cikarang

Coach, Mentor,

NIP. 197712162006041001 NIP.196410051986032003

Penguji,

Laode Mussafin, SKM, MKEs NIP. 197109171997031004

ii
Alfred Ariyanto, S.Si, Apt., M.Si Nenny Tahraeni Tanira, S.Sos

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan kasih-Nya sehingga penulisan laporan rancangan aktualisasi yang berjudul Penyusunan Diagram Alur Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dapat berhasil diselesaikan dengan sebaik-baiknya sebagai bagian penting dari program Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan 4 tahun 2022 Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang.

Tujuan penulisan laporan ini adalah sebagai pedoman pelaksanaan aktualisasi nilainilai dasar BerAKHLAK sebagai upaya membangun Aparat Sipil Negara yang berkarakter dan professional. Laporan rancangan aktualisasi ini juga menjadi salah satu syarat untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil.

Dalampenulisanlaporan,penulistidakdapatmenyelesaikannyadenganbaikdan tepat waktutanpa bantuandariberbagai pihak. Makadariitu,penulismenyampaikanucapanterima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung beserta jajarannya;

2. Alfred Ariyanto, S.Si, Apt., M.Si selaku Coach atas bimbingan, masukan, dan dukungannya;

3. Nenny Tahraeni Tanira, S.Sos selaku Mentor yang telah memberikan bimbingan, arahan, masukan, dan motivasi;

4. Laode Mussafin, SKM, MKes selaku penguji yang telah memberikan masukan dan saran yang membangun;

5. Bapak/Ibu Widyaiswara selaku Fasilitator yang telah memberikan pengetahuan selama Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 4 tahun 2022 Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang.

6. Keluarga tercinta, khususnya orang tua dan saudara yang senantiasa mendoakan dan mendukung penulis.

iii

Laporan rancangan aktualisasi ini diselesaikan dengan segenap kemampuan penulis dan dikemas secara sistematik. Meskipun laporan ini telah diselesaikan, penulis menyadari masih terdapat adanya kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun dari pihak-pihak terkait agar dapat menjadi sarana evaluasi guna perbaikan di masa yang akan datang.

Bandung, Juni 2022

iv
Ajeng Kharisma
v DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................................................ii KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI...........................................................................................................................................v DAFTAR TABEL vii DAFTAR GAMBAR viii BAB IPENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang......................................................................................................................1 1.2 Tujuan ...................................................................................................................................2 1.3 Manfaat .................................................................................................................................3 BAB IIPROFIL INSTANSI 4 2.1 Profil Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung ..............................................................4 2.1.1 Visi Misi Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung..................................................4 2.1.2 Nilai-nilai Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung 5 2.1.3 Tugas Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung 6 2.1.4 Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung 7 2.2 Profil Sub Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara 7 2.2.1 Tugas dan Fungsi Sub Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara 8 2.2.2 Tugas Jabatan Analis Keuangan 8 2.3 Profil Penulis .........................................................................................................................9 BAB IIIANALISIS ISU 10 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual ..................................................................................10 3.1.1 Pra Analisis Isu ...........................................................................................................10 3.1.2 Penapisan Isu .............................................................................................................11 3.1.3 Analisis Penyebab Isu 13 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SMART Governance 15 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif 16 BAB IVRANCANGAN AKTUALISASI .................................................................................................17 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS 17
vi 4.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi 26 4.3 Pihak yang Terlibat 27 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................28

DAFTAR TABEL

vii
Tabel 3.1 Analisis Isu Dengan Metode APKL …………………………………………………………………12 Tabel 3.2 Penjelasan Analisis APKL terhadap Keterkaitannya dengan Skoring pada Isu Prioritas Pertama ………………………………………………………………………………………………………13 Tabel 3.3 Deskripsi Penyebab Isu…………………………………………………………………………………14 Tabel 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar CPNS …………………………………………………17 Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan ……………………………………………………………………………………26 Tabel 4.3 Pihak yang Terkait ………………………………………………………………………………………27

DAFTAR GAMBAR

viii
Struktur Organisasi……………………………………………………………………………………7
Prioritas Pertama…………………………………………………….14
Gambar 2.1
Gambar 3.1 Fishbone Analysis Isu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada tahun 2021, Kementerian Kesehatan kembali membuka kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk bergabung menjadi Aparatur Sipil Negara dengan jumlah

3.799 formasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 398 formasi Pegawai Pemerintah dengan

Perjanjian Kerja (PPPK). Setiap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang telah melewati tahap seleksi diwajibkan untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS yang dilakukan secara terintegrasi dimana memadukan pelatihan klasikal dengan non klasikal serta memadukan Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi Bidang. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan

kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.

Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS agar terbentuk karakter Pegawai Negeri Sipil yang profesional sesuai dengan bidang guna mendukung terwujudnya Smart Governance dimana Aparatur Sipil Negara harus memiliki nilai-nilai dasar berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif atau dapat disingkat menjadi BerAKHLAK Untuk membentuk PNS yang memiliki karakter BerAKHLAK, diperlukan kurikulum yang sesuai yang diatur

dalamPeraturanLembaga AdministrasiNegaraRepublikIndonesiaNomor1Tahun2021

tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Pelaksanaan kurikulum pembentukan karakter terdiri dari Pelatihan Mandiri, DistanceLearningbaik melalui elearningdan melalui aktualisasi, serta pembelajaran klasikal.

Tahap aktualisasi merupakan tahap penting dalam membentuk karakter PNS BerAKHLAK dimana pada tahap ini kurikulum dirancang agar CPNS memiliki kemampuan menganalisis dampak apabila nilai-nilai dasar PNS tidak diterapkan dalam pelaksanaan tugas jabatan. Bentuk kemampuan aktualisasiini berupa menerjemahkan teori ke dalam praktek, mengubah konsep menjadi konstruk, dan menjadikan gagasan sebagai kegiatan. Tahap aktualisasi ini melatih CPNS untuk menemukan isu/masalah, menemukan gagasan solutif, dan mengaktualisasikannya.

Sesuai dengan pedoman pelatihan dasar, penulis berusaha menemukan

isu/masalahyangberadapadaunitkerjapenulisyakniSubBagianKeuangandanBarang

1

MilikNegeraPoliteknikKesehatanKementerianKesehatanBandung.Penulismenemukan beberapa isu aktual yang perlu ditemukan gagasan solutifnya untuk mewujudkan

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan yang smart governance. Dari beberapa isu/masalah yang ditemukan, penulis menetapkan satu isu aktual untuk diangkat pada laporan rancangan aktualisasi yakni isu belum optimalnya tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan .Belanja Negara (APBN).

Penulis memilih mengangkat isu ini dikarenakan semenjak tahun 2021 telah dilakukan perampingan Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) atas saran Badan Pemeriksa Keuangan, yang semula masing-masing jurusan memiliki BPP masing-masing dirampingkanmenjadiBPPberdasarkanwilayah.Haltersebutmemberikandampakpada keterlambatan pencairan dan realisasi pelaksanaan yang berpengaruh pula terhadap pagu anggaran dan isu tersebut masih berlangsung hingga saat ini.

Dengan demikian penulis memilih isu belum optimalnya tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN yang selanjutnya isu tersebut akan dianalisis dan ditemukan gagasan solutifnya yang dijabarkan pada laporan rancangan aktualisasi ini dengan judul “Penyusunan Diagram Alur Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)“.

1.2 Tujuan

Penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini memiliki tujuan secara umum yaitu membentuk CPNS menjadi PNS yang profesional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK. Adapun tujuan khusus penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini sebagai berikut:

a. Mengaktualisasikan materi pembelajaran yang telah dipelajari kedalam pelaksanaan tugas jabatan

b. Membantu instansi mengatasi isu belum optimalnya tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN.

2

1.3 Manfaat

Laporan rancangan aktualisasi ini memiliki manfaat internal maupun manfaat eksternal yang diuraikan sebagai berikut:

a. Manfaat bagi penulis

Penulisan laporan rancangan aktualisasi ini memberikan manfaat bagi penulis yaitu menambah pengetahuan penulis bagaimana menganalisis isu dan meningkatkan kreatifitas penulisdalam menemukan gagasansolutifnya.Selain dari pada itu, penulis pun dapat memanfaatkan dan menerapkan materi yang telah dipelajari.

b. Manfaat bagi instansi

Penulisan laporan rancangan aktualisasi ini memberikan manfaat bagi instansi yaitu sebagai referensi dalam mengatasi isu belum optimalnya tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN

c. Manfaat bagi pembaca

Penulisan laporan rancangan aktualisasi ini memberikan manfaat bagi pembaca yaitu sebagai sumber dan bahan masukan bagi pembaca mengenai tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN.

3

BAB II

PROFIL INSTANSI

2.1 Profil Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung (Poltekkes Kemenkes Bandung) merupakan Lembaga Pendidikan Vokasi dan Profesi Bidang Kesehatan di bawah Kementerian Kesehatan di wilayah Jawa Barat. Poltekkes Kemenkes Bandung

memiliki 8 Jurusan dan 18 Program Studi yang tersebar di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Karawang, dan Kota Bogor. Pada awalnya, Poltekkes Kemenkes Bandung merupakan gabungan dari berbagai Akademi Kesehatan di bawah Kementerian

KesehatanyangadadiwilayahJawaBaratyangkemudianditetapkan melaluiKeputusan

Menteri Kesehatan dan Sosisal nomor 298/Menkes-Kessos/SK/IV/2001 tahun 2001 sebagai lembaga pendidikan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung.

Poltekkes Kemenkes Bandung berhasil mendapatkan Piala Citra Pelayanan Prima dari Presiden RI pada tahun 2006. Dengan komitmen yang kuat, Poltekkes Kemenkes BandungpertamakalinyamendapatsertifikatISO9001:2008dariSAIGlobal padatahun

2008 hingga tahun 2011 secara regular dan dilakukan surveillance setiap tahunnya.

Berkenaandenganhaltersebut,PoltekkesKemenkesBandungditetapkansebagaiBadan Layanan Umum (BLU) berdasarkan keputusan Menteri Keuangan tanggal 18 Desember

2019 nomor 499/KMK.05/2009. Dengan demikian, Poltekkes Kemenkes Bandung harus meningkatkan kualitas penggelolaan keuangan untuk dapat lebih meningkatkan kualitas kinerja khususnya kualitas pelayanan di bidang pendidikan kesehatan.

2.1.1 Visi Misi Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

Poltekkes Kemenkes Bandung memilikivisi dan misi yang menjadi dasar danacuanbagaimanaPoltekkes KemenkesBandungakanberkembang dimasa depan. Visi Poltekkes Kemenkes Bandung adalah “Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Unggul dalam Teknologi Terapan, Berkarakter dan Berdaya Saing Internasional “. Adapun makna visi tersebut sebagai berikut:

- Unggul : Memiliki daya saing di pasar kerja baik Nasional maupun Internasional dalam bidang teknologi terapan kesehatan.

- Berkarakter : Memiliki karakter melayani dengan hati, kejujuran, kepemimpinan,bekerjadalamtimdanwirausaha(entrepreneurship)

- Bertaraf Internasional : Lulusan berkualitas dan dapat bersaing serta berorientasi kepada standar mutu Internasional

4

Untuk mewujudkan visi yang ada, ditetapkanlah misi sebagai penjabaran dari strategi, tindakan, dan tahapan dalam mencapai visi. Berikut Misi Poltekkes Kemenkes Bandung:

1) Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang kesehatan.

2) Menyelenggarakan penelitian yang inovatif dengan mengembangkan potensi bahan lokal dan berbasis teknologi terapan.

3) Menyelenggarakan inovasi Pengabmas melalui pemberdayaan masyarakatdenganberbasishasilpenelitiandalamrangkapenguatan pembelajaran yang berkualitas.

4) Menyelenggarakan kerjasama dengan pemangku kepentingan baik nasional/internasional dengan prinsip saling menguntungkan dan kemajuan bersama.

5) Membentuk karakter bekerja dengan hati, kepemimpinan dan interpreneurship baik untuk pegawai dan mahasiswa.

6) Mengembangkan pendidikan dan program studi baru dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan pelayanan Kesehatan.

7) Meningkatkan sumber daya yang berintegritas dalam rangka terselenggaranya tata kelola yang baik dan bersih dengan menerapkan prinsip transparan dan akuntabel sebagai BLU pendidikan

2.1.2 Nilai-nilai Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung berpegang teguh pada kalimt dan ungkapan spirit “POLKESBAN Juara Melayani dengan HATI”. Makna “HATI” memiliki arti tersendiri yang berupa:

a. Handal

Profesional dan memiliki kompetensi yang mempuni dan kepedulian dalam melaksanakan tugas untuk mencari solusi pemecahan masalah;

b. Akuntabel

Setiap tindakan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundangan;

5

c. Transparan

Memiliki rancangan yang jelas tentang perencanaan dan capaian kinerja organisasi sehingga seluruh anggota dan masyarakat dapat mengetahuinya;

d. Integritas Konsisten dalam pemikiran, perkataan, dan perbuatan (jujur, amanah, penuh dedikasi).

2.1.3 Tugas Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

BerdasarkanPeraturanMenteriKesehatanRINo. 71tahun2020tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan di Lingkungan Kementerian Kesehatan, tugas dan fungsi Poltekkes adalah sebagai berikut :

1) Poltekkes Kemenkes mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan Pendidikan Vokasi bidang kesehatan.

2) Poltekkes Kemenkes dapat menyelenggarakan Pendidikan Profesi setelah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

3) Poltekkes Kemenkes menyelenggarakan fungsi:

a) penyusunan rencana, program, dan anggaran;

b) pelaksanaan dan pengembangan Pendidikan Vokasi bidang kesehatan;

c) pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

d) pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

e) pelaksanaan pembinaan sivitas akademika;

f) pelaksanaan penjaminan mutu penyelenggaraan Pendidikan Vokasi bidang kesehatan;

g) kerja sama di bidang Pendidikan Vokasi bidang kesehatan;

h) pelaksanaan administrasi kemahasiswaan dan alumni;

i) pengelolaan sistem, data, dan informasi;

j) pelaksanaan urusan hubungan masyarakat;

k) pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan

l) pelaksanaan urusan administrasi Poltekkes Kemenkes

6

4) Poltekkes Kemenkes dapat melaksanakan dan mengembangkan Pendidikan Profesi setelah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2.1.4 Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 71 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan di Lingkungan

Kementerian Kesehatan, Poltekkes Kemenkes dipimpin oleh direktur dengan

susunan organisasi yang terdiri atas:

8) Dewan Pertimbangan

9) Senat

10)Direktur

11)Satuan Pengawas Internal

Susunan organisasi Poltekkes Kemenkes Bandung lebih lengkapnya terlihat dalam bagan Struktur Organisasi berikut:

Gambar2.1StrukturOrganisasi

2.2 Profil Sub Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara

Kegiatan aktualisasi dilaksanakan pada Sub Bagian Keuangan dan Barang Milik

Negara sebagai pelaksana administrasi di bidang keuangan dan BMN, mempunyai tugas

melakukan penyiapan dan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program dan

7
UNIT LAB. TERPADU UNIT PERPUSTAKAAN DAN BAHASA UNIT BISNIS UNIT ASRAMA PUSAT PENJAMINAN MUTU PUSAT PENGEMBANG AN PENDIDIKAN DEWAN PERTIMBANGAN / PENGAWAS SENAT DIREKTUR WAKIL DIREKTUR I WAKIL DIREKTUR II WAKIL DIREKTUR III SATUAN PENGAWAS INTERNAL JURUSAN PRODI DIPLOMA III PRODI DIPLOMA IV PRODI PROFESI PUSAT PENELITAIN DAN PKM UNIT TEKNOLOGI DAN INFORMASI KA. BAG. ADM AKADEMIK DAN UMUM SUB. BAG. ADM AKADEMIK

anggaran, urusan keuangan, pengelolaan Barang Milik Negara yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bagian Administrasi Akademik dan Umum.

2.2.1 Tugas dan Fungsi Sub Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara

Sub Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara memiliki tugas sebagai berikut:

a. Melakukan penyusunan Rencana Aksi Kegiatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung berdasarkan Rencana Aksi Program Badan PPSDM Kesehatan untuk mengarahkan penyusunan rencana operasional

b. Melakukan penyusunan rencana kinerja tahunan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung sebagai pedoman pelaksanaan tugas

c. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas kepada JF/JP sesuai tugas dan tanggung jawabnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas

d. Melakukan penyiapan bahan administrasi pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan yang berlaku agar pekerjaan terlaksana secara efektif dan efisien

e. Melakukan penyiapan bahan urusan keuangan dan pengelolaan barang milik negara sesuai dengan peraturan yang berlaku agar pekerjaan terlaksana secara efektif dan efisien

f. Melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan sesuai dengan peraturan yang berlaku agar pekerjaan terlaksana secara efektif dan efisien

g. MenyusunlaporanSubBagianKeuangandanBarangMilikNegarasesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk pertanggungjawaban kinerja dan pertimbangan pimpinan

2.2.2 Tugas Jabatan Analis Keuangan

Analis Keuangan melakukan pengelolaan urusan keuangan di lingkungan unit kerja/UPT berdasarkan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar tertib administrasi dan terkendali dengan uraian tugas sebagai berikut:

a. MenyiapkanlaporankeuanganPoliteknikKesehatanKemenkes Bandung

b. Menyiapkan bahan rekonsiliasi keuangan satuan kerja

c. Membuat laporan pajak meliputi pegawai, barang dan jasa

d. Menganalisis laporan keuangan satuan kerja

e. Mengumpulkan dan memeriksa dokumen belanja pegawai untuk kelengkapan administrasi belanja pegawai

8

f. Menyusun telaahan keuangan sesuai dengan disposisi pimpinan

g. Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada pimpinan

h. Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan dalam rangka kelancaran kegiatan

2.3 Profil Penulis

Nama : Ajeng Kharisma

NIP : 199509292022032005

Tempat, Tgl Lahir : Bandung, 29 September 1995

Pendidikan : D-IV Akuntansi

Jabatan : Analis Keuangan

Bagian : Sub Bagian Keuangan dan BMN

Instansi : Politeknik Kesehatan Bandung

Penulis adalah CPNS Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Golongan III dengan tugas pokok penulis sebagai berikut:

1. Menyiapkan laporan keuangan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

2. Menyiapkan bahan rekonsiliasi keuangan satuan kerja

3. Membuat laporan pajak meliputi pegawai, barang dan jasa

4. Menganalisis laporan keuangan satuan kerja

5. Mengumpulkan dan memeriksa dokumen belanja pegawai untuk kelengkapan administrasi belanja pegawai

6. Menyusun telaahan keuangan sesuai dengan disposisi pimpinan

7. Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada pimpinan

8. Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan dalam rangka kelancaran kegiatan

9

BAB III ANALISIS ISU

3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

3.1.1 Pra Analisis Isu

Sub Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung telah berusaha memberikan yang terbaik dalam mengelola urusan keuangan dan Barang Milik Negara. Namun, setiap prosespengelolaankeuangandanBarangMilikNegaratidakluputdarimasalahmasalah yang harus dilakukan perbaikan demi pengelolaan urusan keuangan dan Barang Milik Negara menjadi lebih baik lagi.

Selama tahun 2022, terdapat beberapa isu/masalah yang terjadi, diantaranya sebagai berikut:

1. Belum optimalnya waktu penandatanganan Surat Perintah Membayar (SPM).

Proses penyelesaian penandatanganan Surat Perintah Membayar (SPM) membutuhkan waktu yang relatif cukup lama dikarenakan pejabat penandatangan SPM dan pejabat yang terkait tidak selalu berada di Direktorat Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

Dokumen SPM seharusnya langsung ditandatangani pada saat dokumen SPM terbit, namun dikarenakanpejabat penandatangan SPM dan pejabat yang terkait tidak selalu berada di tempat, maka penandatanganan SPM dilakukan pada saat pejabat penandatangan SPMdanpejabatyang terkaitberadadiDirektoratPoltekkes Kemenkes Bandung. Selain itu, penandatangan SPM masih ada yang terlewat ditandatangani sehingga perlu dilakukan penandatanganan kembali.

Dengan demikian, proses penyelesaian penandatangan SPM membutuhkan waktu yang relatif cukup lama yang berdampak pada keterlambatan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

2. Ketidaksesuaian penetapan Chart of Account (CoA) belanja pada Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi tahun 2022. Tahun 2022 merupakan tahun pertama penerapan Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI). Pada sistem aplikasi keuangan sebelumnya, tiap-tiap usulan belanja tidak perlu dimasukan ke dalam detail CoA. Namun, selama penggunaan SAKTI, tiap-tiap usulan

10

belanja harus dimasukan ke dalam detail CoA sehingga terjadi kesenjangan antara usulan pembayaran dan rincian CoA. Sebagai contoh, Belanja Perjalanan Dinas Biasa (CoA 524111) memiliki detail CoA yakni Transport Narasumber (detail CoA 002896), Penginapan Narasumber(detailCoA002897),danTransportMahasiswa(detailCoA 002898). Sebelum menggunakan SAKTI, usulan belanja cukup diusulkan dengan CoA 524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa tanpa perlu dipisahkan biaya transport narasumber, biaya transport mahasiswa, dan biaya penginapan narasumber. Namun, dengan menggunakan SAKTI, usulan Belanja Perjalanan Dinas Biasa harus dipisahkan sesuai dengan detail CoA. Hal tersebut menyebabkan terjadinya keterlambatan pencairan dana yang berdampak pula pada revisi pagu anggaran karena tidak sesuainya usulan belanja dengan detail CoA.

3. Belum optimalnya tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Pada tahun 2021, telah dilakukan perampingan Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) atas saran Badan Pemeriksa Keuangan, yang semula terdapat 11 orang BPP (masing-masing jurusan memiliki BPP) dirampingkan menjadi 4 orang BPP berdasarkan wilayah yaitu 1 orang BPP di Kota Bandung, 1 orang BPP di Kota Bogor, 1 orang BPP di Kabupaten Karawang, dan 1 orang BPP di Kota Cimahi. Sebagai pengganti BPP pada tiap jurusan, ditetapkanlah Pemegang Uang Muka (PUM) sebagai pembantu BPP. Tiap-tiap BPP membawahi 3-4 orang PUM.Denganadanyaperubahankebijakan,memberikandampak pada keterlambatan pencairan dana dan keterlambatan realisasi belanja. Berdasarkan data Laporan Ketersediaan Dana Detail Tahun 2022, realisasi belanja pada semester I baru terserap sebesar 34,8% yang seharusnya sudah terserap sebesar 50%.

3.1.2 Penapisan Isu

Beberapa isu yang ada selanjutnya dilakukan penapisan isu guna menentukan Core Issue yang akan diangkat untuk menjadi isu utama dalam rancangan aktualisasi. Tahap pertama dilakukan penapisan isu menggunakan metode APKL untuk menguji kelayakan suatu isu untuk dicarikan solusinya

11

dalamkegiatanaktualisasi.MetodeAPKLinimenggunakanteknikscoringdalam penetapan prioritas isu dengan memperhatikan tingkat Aktual (A), Problematik (P), Kekhalayakan (K), dan Kelayakan (L).

Aktual, artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan sedang menjadi pembicaraan orang banyak. Problematik, artinya isu yang menyimpang dari kondisi yang seharusnya, standar ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dicari penyebab dan pemecahannya. Kekhalayakan, artinya isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak. Kelayakan, artinya isu bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab. Analisa APKL menggunakan rentang nilai berupa matriks skor yaitu 1 – 5, yang menandakan bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut bersifat mendesak untuk segera dicari penyelesaiannya.

12
No. Isu Faktor Total Keterangan A P K L 1 Kurangnya efektifitas dan efisiensi penandatangan Surat Perintah Membayar pada Direktorat Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung 4 3 3 3 13 Prioritas Ketiga 2 Ketidaksesuaian penetapan Chart of Account (CoA) belanja pada Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi tahun 2022 5 4 4 4 17 Prioritas Kedua 3 Belum optimalnya tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN 5 4 4 5 18 Prioritas Pertama
Tabel3.1AnalisisIsuDenganMetodeAPKL

Berdasarkan Analisis APKL yang telah dilaksanakan pada tabel 3.1, terlihat bahwa isu mengenai “Belum optimalnya tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN” memiliki peringkat tertinggi dengan total score APKL sebesar 18 poin dengan penjelasan sebagai berikut:

Kriteria Score Deskripsi Terkait Isu

Aktual 5 Isu dinilai menjadi pembicaraan utama dikarenakan realisasi belanja baru terserap 34,8% dari jumlah pagu anggaran dan diharapkan isu tersebut dapat segera diselesaikan

Problematik 4 Isu dapat menimbulkan dampak negatif berupa terlambatnya pencairan dana, terlambatnya realisasi belanja, bahkan dapat berpengaruh terhadap dikuranginya jumlah pagu anggaran.

Kekhalayakan 4 Isu dinilai akan memberikan dampak bagi banyak orang apabila tidak diselesaikan, seperti bagian keuangan, BPP, dan Pemegang Uang Muka.

Kelayakan 5 Isu layak untuk dicarikan solusi dan penyelesaiannya dikarenakan isu tersebut sesuai dengan tugas dan tanggung jawab penulis sebagai analis keuangan

Tabel3.2PenjelasanAnalisisAPKLterhadapKeterkaitannyadenganSkoring padaIsuPrioritasPertama.

Berdasarkan penjelasan analisis metode APKL di atas dapat disimpulkan bahwa isu yang memiliki pengaruh paling signifikan serta layak untuk diselesaikan dan dicarikan solusinya adalah isu mengenai “Belum optimalnya tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN” dengan jumlah score 18.

3.1.3 Analisis Penyebab Isu

BerdasarkanidentifikasidanpenapisanisudenganmetodeAPKLpadatabel 3.1 dan 3.2, dihasilkan bahwa isu yang paling signifikan adalah isu mengenai “Belum optimalnya tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN”. Selanjutnya, isu tersebut akan dilakukan analisa untuk mengetahui penyebab isu tersebut dapat terjadi agar lebih mudah dalam menentukan rancangan kegiatan untuk menyelesaikan isu tersebut.

13

Dalam menganalisis penyebab isu “Belum optimalnya tata cara

pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN”, digunakan metode Fishbone Analysis sebagai berikut:

PEOPLE POLICIES

Kurangnya pemahaman

Pelaksanaan

kebijakan kurang

Kurangnya motivasi Kurangnya media informasi

Belum adanya pembaharuan prosedur

optimal

Belum optimalnya tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN

TOOLS PROCEDURE

Gambar3.1FishboneAnalysisIsuPrioritasPertama

Dari diagram 3.1, dapat diketahui bahwa isu “Belum optimalnya tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN” disebabkan oleh berbagai

faktor yang diuraikan sebagai berikut:

Faktor Rincian Faktor Deskripsi

People Kurangnya pemahaman Pemegang Uang Muka dan

Bendahara Pengeluaran Pembantu

kurang memahami mengenai tata

cara pembayaran dalam rangka

pelaksanaan APBN sehingga banyak

kegiatan yang tertunda dan usulan

belanja yang tidak sesuai

People Kurangnya motivasi Pemegang Uang Muka dan

Bendahara Pengeluaran Pembantu

kurang memiliki motivasi untuk

berinovasi dalam mencari informasi

tata cara pembayaran dalam rangka

pelaksanaan APBN

14

Faktor Rincian Faktor Deskripsi

Policies Pelaksanaan kebijakan kurang optimal

Kebijakan PMK No. 190 tahun 2012

tentang tata cara pembayaran dalam

rangka pelaksanaan APBN belum

dilaksanakan secara optimal

Procedure Belum adanya pembaharuan prosedur

Tools Kurangnya media informasi

Belum adanya pembaharuan

prosedur semenjak diberlakukannya

perampingan BPP

Kurangnya media informasi kepada

Bendahara Pengeluaran Pembantu

dan Pemegang Uang Muka

mengenai tata cara pembayaran

dalam rangka pelaksanaan APBN.

Tabel3.3DeskripsiPenyebabIsu

3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SMART Governance

Dari analisis penyebab isu, didapatkan bahwa masih kurang optimalnya Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kurang optimalnya implementasi SMART

ASN pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung. Penyebab isu diuraikan keterkaitannya dengan kedudukan dan peran PNS sebagai berikut:

1. Pemahaman Pemegang Uang Muka dan Bendahara Pengeluaran Pembantu terhadap tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN merupakan hal yang penting sebagai wujud ASN yang profesional (SMART ASN) yang menerapkan nilai dasar Kompeten sebagai PNS yang ahli di bidangnya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik;

2. Motivasi Pemegang Uang Muka dan Bendahara Pengeluaran Pembantu dalam menggali informasi dan pemahaman tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN sangat penting dalam melaksanakan tugas dan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik dan merupakan wujud penerapan nilai dasar Kompeten dimana terus berusaha untuk mengembangkan kapabilitas (Manajemen ASN) sehingga dapat memberikan kinerja terbaik. Selain itu, perlunya pengembangan Digital Skill yang dapat mempengaruhi motivasi Pemegang Uang Muka dan Bendahara Pengeluaran

15

Pembantu dalam menggali informasi dan pemahaman tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN;

3. Kebijakan PMK No. 190 tahun 2012 tentang tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN harus dilaksanakan secara optimal oleh Pemegang Uang Muka dan Bendahara Pengeluaran Pembantu sebagai ASN yang berkedudukan sebagai pelaksana kebijakan publik sehingga realisasi pelaksanaan kegiatan dapat terlaksana secara optimal guna mencapai kepuasanmasyarakatterhadap pelayananpublik(ManajemenASN) yang diberikan oleh Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung;

4. Prosedur yang belum diperbaharui dapat menyebabkan kurang optimalnya pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN sehingga pelayanan publik (Manajemen ASN) menjadi kurang optimal;

5. Media informasi mengenai tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN sangat berpengaruh terhadap pemahaman Pemegang Uang Muka dan Bendahara Pengeluaran Pembantu sehingga tercapainya kinerja yang berorientasi pada hasil (Manajemen ASN).

3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Setelah dilakukan analisis penyebab isu, perlu ditetapkan gagasan kreatif yang bertujuan untuk mengatasi penyebab-penyebab isu. Perancangan alternatif pemecahan masalah merupakan wujud pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan dalam rangka kelancaran kegiatan. Alternatif pemecahan masalah yang diambil adalah menyusun diagram alur tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN.

Diagram alur disusun untuk memudahkan Pemegang Uang Muka dan Bendahara

Pengeluaran Pembantu dalam memahami tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN. Diagram alur akan digitalisasi dan disosialisasikan sebagai media informasi yang menarik untuk dibaca dan mudah dipahami.

Pembuatan diagram alur dimulai dengan proses perencanaan penyusunan diagram alur, penyusunan draft diagram alur, pembuatan diagram alur, serta sosialisasi diagram alur. Kegiatan ini akan dilakukan sejak tanggal 1 Juli sampai dengan 6 Agustus 2022 di Direktorat Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung yang

melibatkan berbagai pihak seperti Bendahara Pengeluaran Pembantu dan Pemegang

Uang Muka sebagai target kegiatan serta seluruh pegawai pada Sub Bagian Keuangan sebagai pemberi data dan fakta.

16

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS

Pelaksanaan rancangan aktualisasi akan menerapkan nilai-nilai dasar PNS yang diuraikan sebagai berikut:

Unit Kerja : Direktorat Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung

Isu yang Diangkat : Belum optimalnya tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Gagasan Pemecahan Isu : Penyusunan diagram alur tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

o Kegiatan Tahapan Kegiatan

1. Perencanaan

penyusunan

diagram alur

1.1Pengusulan

gagasan

kepada

Mentor

Output / Hasil / Evidence

Output : Tersusunnya

rencana

kegiatan

penyusunan

diagram alur.

Hasil : Rencana

kegiatan

penyusunan

diagram alur

Keterkaitan dengan

substansi mata

pelatihan agenda 2

Dalam mengusulkan

gagasan kepada Mentor

saya akan menerapkan

nilai Harmonis dengan

berusaha menghargai

perbedaan pendapat

dan masukan dari

Mentor.Dengandemikian

diharapkan dapat

menghasilkan kinerja

terbaik dalammenyusun

Kontribusi terhadap visi

misi organisasi Penguatan nilai organisasi

Kegiatan perencanaan

penyusunan diagram alur

memiliki kontribusi terhadap

Visi yaitu “Menjadi Perguruan

Tinggi Kesehatan yang

Unggul dalam Teknologi

Terapan, Berkarakter dan

Berdaya Saing Internasional”

dan Misi yaitu membentuk

karakter bekerja dengan hati, kepemimpinan dan

Kegiatan perencanaan

penyusunan diagram alur merupakan wujud

penguatan nilai organisasi Transparan, Handal, dan Akuntabel karena

kegiatan ini menghasilkan

rencana kegiatan yang

jelas, sesuai dengan

kompetensi, dan dapat dipertanggungjawabkan

17
N

Evidence:

Foto Kegiatan dan Dokumen

konsultasi

diagram alur tata cara

pembayaran dalam

rangka pelaksanaan

APBNyangsesuaidengan

nilai dasar Kompeten.

interpreneurship baik untuk

pegawai dan mahasiswa serta

meningkatkan sumber daya

yang berintegritas dalam

rangka terselenggaranya tata

kelola yang baik dan bersih

dengan menerapkan prinsip

transparan dan akuntabel

sebagai BLU pendidikan.

kebenarannya sehingga

seluruh anggota dan masyarakat dapat

mengetahuinya

18

Kegiatan Tahapan Kegiatan

1.2Melakukan konsultasi dengan rekan kerja

Output / Hasil / Evidence

Keterkaitan dengan

substansi mata pelatihan

agenda 2

Dalam melakukan konsultasi

dengan rekan kerja saya akan

menerapkan nilai dasar

Kompeten dengan

meningkatkan Learning

Agility sehingga saya akan

terus memiliki kemauan dan

kecepatan memperlajari serta

memahami tata cara

pembayaran dalam rangka

pelaksanaan APBN.

Kontribusi terhadap

visi misi organisasi

Penguatan nilai organisasi

1.3Mengumpul kan peraturan dan sumber referensi

terkait

Dalam mengumpulkan

peraturandansumberreferensi

terkait saya akan menerapkan

nilai dasar Akuntabel

sehingga dapat memberikan

outputyang dapat dipercaya.

19 N o

Kegiatan Tahapan Kegiatan

2. Penyusunan draft diagram alur

2.1Menyusun draft diagram alur

Output / Hasil / Evidence

Output : Tersusunnya draft diagram

alur

Keterkaitan dengan

substansi mata

pelatihan agenda 2

Dalam menyusun draft diagram alur saya akan

berkomitmen untuk

menyusun sesuai dengan

kebijakan yang berlaku

Kontribusi terhadap visi misi organisasi Penguatan nilai organisasi

Kegiatan penyusunan draft diagram alur memiliki kontribusi

terhadap Visi yaitu “Menjadi

Perguruan Tinggi Kesehatan

yang Unggul dalam Teknologi

Kegiatan penyusunan draft diagram alur merupakan wujud penguatan nilai

organisasi Transparan

Hasil :

Draft diagram

alur

dan berkontribusi

dengan baik sesuai dengan

nilai dasar Loyal sehingga

terwujudnya kualitas

Terapan, Berkarakter dan

Berdaya Saing Internasional”

dan Misi yaitu membentuk

karakter bekerja dengan hati,

dan Handal karena diagram alur disusun secara terencana dengan

Evidence:

Foto Kegiatan

dan Dokumen

diagram alur yang terbaik

dan terkini sesuai dengan

nilai dasar Berorientasi

Pelayanan. Dengan

demikian diharapkan para penerima manfaat dapat

kegiatan aktualisasi saya

dapat menghasilkan

kinerja terbaik.

kepemimpinan dan

interpreneurship baik untuk

pegawai dan mahasiswa serta

meningkatkansumberdayayang

berintegritas dalam rangka

terselenggaranya tata kelola

yang baik dan bersih dengan

menerapkan prinsip transparan

dan akuntabel sebagai BLU

pendidikan.

jelas dan disusun secara profesional sesuai

dengan masukan dari pihak terkait.

20 N o

Kegiatan Tahapan Kegiatan

2.2Melakukan

konsultasi draft diagram alur

Output / Hasil / Evidence

Keterkaitan dengan substansi

mata pelatihan agenda 2

Dalam melakukan konsultasi draft diagram alur saya akan menerapkan

sinergi untuk hasil yang lebih baik

sesuai dengan nilai dasar Kolaboratif,

dimana saya akan meminta masukan

dari beberapa pihak yang terkait dengan

tata cara pembayaran dalam rangka

pelaksanaan APBN.

Kontribusi terhadap visi misi organisasi Penguatan nilai organisasi

2.3 Merevisi

draft diagram alur

Setelah mendapatkan masukan dari

beberapa pihak terkait, saya akan

melakukan revisi draft diagram alur

dengan antusias terhadap

perubahan yang ada sesuai dengan

nilai dasar Adaptif. Saya pun akan

melakukanperbaikandengan responsif

sesuai dengan nilai dasar Berorientasi

Pelayanan.Haltersebutdengantujuan

agar tersusunnya diagram alur yang

sesuai dengan realita di lapangan.

21 N o

Kegiatan Tahapan Kegiatan

3. Pembuatan diagram alur 3.1Meminta pengesahan diagram alur

Output / Hasil / Evidence

Output : Tersusunnya diagram alur yang telah

disahkan Hasil :

Diagram Alur

Keterkaitan dengan substansi

mata pelatihan agenda 2

Dalam upaya mengesahkan diagram

alur, saya akan meminta pengesahan

dari pihak yang berwenang

mengesahkan diagram alur sehingga

hasil dapat dipercaya dan layak

untuk dipublikasikan dengan

transparan sesuai dengan nilai

dasar Akuntabel.

Kontribusi terhadap visi misi organisasi Penguatan nilai organisasi

Kegiatan pembuatan diagram

alur memiliki kontribusi

terhadap Visi yaitu “Menjadi

Perguruan Tinggi Kesehatan

yang Unggul dalam Teknologi

Terapan, Berkarakter dan

Berdaya Saing Internasional”

dan Misi yaitu membentuk

Kegiatan pembuatan diagram alur merupakan wujud

penguatan nilai

organisasi

Akuntabel dan

Transparan

3.2Melakukan digitalisasi diagram alur

dalam bentuk

Dokumen dan digital

Dalammelakukandigitalisasidiagram

alur, saya akan berkontribusi dalam

mengupayakan peningkatan Digital

Skill ASN dengan melakukan

karakter bekerja dengan hati,

kepemimpinan dan

interpreneurship baik untuk

pegawai dan mahasiswa serta

karena diagram

alur yang dibuat

dapat

dipertanggungjaw

Evidence:

Foto Kegiatan, Dokumen, dan Link

GoogleDrive

digitalisasi diagram alur dalam

bentuk dokumen digital yang

menarik, mudah dibaca, mudah

dipahami, dan mudah diakses oleh

pembaca sesuai dengan nilai dasar

Loyal.

meningkatkan sumber daya

yang berintegritas dalam

rangka terselenggaranya tata

kelola yang baik dan bersih

dengan menerapkan prinsip

transparan dan akuntabel

sebagai BLU pendidikan.

abkan

kebenarannya dan alur dapat

dipublikasikan dan diketahui

anggota dan masyarakat.

22 N o

Kegiatan Tahapan Kegiatan

3.3Mengunggah diagram alur

digital pada

google drive

Output / Hasil / Evidence

Keterkaitan dengan substansi

mata pelatihan agenda 2

Dalam mengunggah diagram alur

digital pada google drive, saya akan

berinovasi menggunakan media

Google Drive sehingga diagram alur

digital dapat diakses kapan saja dan

dimana saja sesuai dengan nilai dasar

Adaptif.

Kontribusi terhadap visi misi organisasi Penguatan nilai organisasi

23 N o

Kegiatan Tahapan Kegiatan

4. Pelaksanaan sosialisasi diagram alur

4.1Menyiapkan bahan presentasi sosialisasi diagram alur

Output / Hasil / Evidence

Output : Terlaksananya sosialisasi diagram alur.

Keterkaitan dengan

substansi mata pelatihan

agenda 2

Dalam menyiapkan bahan presentasi sosialisasi, saya

akan berinovasi dan mengembangkan kreatifitas

sesuai dengan nilai dasar

Kontribusi

terhadap visi misi organisasi

Kegiatan pelaksanaan

sosialisasi diagram

alur memiliki

kontribusi terhadap

Visi yaitu “Menjadi

Penguatan nilai organisasi

Kegiatan pelaksanaan sosialisasi diagram alur

merupakan wujud penguatan

nilai organisasi Handal dan

Integritas karena

4.2Menyiapkan undangan sosialisasi

Hasil : Sosialisasi diagram alur

Adaptif sehingga sosialisasi

menjadi menarik dan mudah dipahami.

Perguruan Tinggi

Kesehatan yang

Unggul dalam

memaparkan materi sosialisasi

yang mudah dipahami serta proses sosialisasi dilaksanakan

Evidence:

Foto Kegiatan

dan

Dokumen

Dalam menyiapkan undangan sosialisasi saya akan

mengundang peserta

sosialisasi dengan ramah dan sopan santun sehingga para peserta undangan sosialisasi

mendapatkan kepuasan.

Pelaksanaaninisesuaidengan

nilai dasar Berorientasi

Pelayanan.

Teknologi Terapan, Berkarakter dan

Berdaya Saing

Internasional” dan Misi

yaitu membentuk

karakter bekerja

dengan hati,

kepemimpinan dan

interpreneurship baik

untuk pegawai dan

mahasiswa.

dengan penuh dedikasi, ramah, dan sopan santun.

24 N o

No Kegiatan

Tahapan Kegiatan

4.3Melaksanakan

sosialisasi

Output / Hasil / Evidence

Keterkaitan dengan

substansi mata

pelatihan agenda 2

Dalam melaksanakan sosialisasi saya akan

menyampaikan materi dengan ramah, sopan

santun, dapat diandalkan, dan

responsif sehingga

para peserta

undangan sosialisasi

mendapatan

kepuasan.

Pelaksanaan ini sesuai

dengan nilai dasar

Berorientasi

Pelayanan.

Kontribusi terhadap visi misi organisasi Penguatan nilai organisasi

Tabel4.1RancanganAktualisasiNilai-nilaiDasarCPNS

25

4.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Pelaksanaan rancangan aktualisasi akan dilaksanakan pada tanggal 1 Juli sampai dengan 6 Agustus 2022 dengan jadwal sebagai berikut: No Kegiatan Tahapan Kegiatan

1. Perencanaan penyusunan diagram alur

Pengusulan gagasan kepada Mentor

Melakukan konsultasi dengan rekan kerja

Mengumpulkan peraturan dan sumber referensi terkait

2. Penyusunan draft diagram alur

Menyusun draft diagram alur

Melakukan

konsultasi draft diagram alur kepada mentor

Merevisi draft diagram alur

3. Pembuatan diagram alur Meminta pengesahan diagram alur

Melakukan

digitalisasi diagram alur

Mengunggah diagram alur pada

GoogleDrive

4. Sosialisasi diagram alur Menyiapkan bahan presentasi sosialisasi diagram alur

Menyiapkan undangan sosialisasi

Melaksanakan sosialisasi

Pelaksanaan di Bulan Juli

Pelaksanaan di Bulan Agustus Ket. Minggu ke- Minggu ke1 2 3 4 5 1

Tabel4.2JadwalPelaksanaan

26

4.3 Pihak yang Terlibat

Pelaksanaan rancangan aktualisasi melibatkan berbagai pihak baik pihak pada

Direktorat Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung yang diuraikan sebagai berikut:

Pihak Terkait

Peran

Mentor Memiliki peran membantu penulis dalam menyusun laporan rancangan aktualisasi dengan sistematika penulisan yang benar, memberikan solusi kepada penulis, serta memberikan saran yang membangun.

Rekan Kerja Memiliki peran membantu penulis untuk memahami setiap alur tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN

Pemegang Uang

pemahaman mengenai tata cara pembayaran dalam rangka

Muka Memiliki peran sebagai subyek yang perlu ditingkatkan

pelaksanaan APBN

Bendahara

Pengeluaran

Pembantu

Memiliki peran sebagai subyek yang perlu ditingkatkan

pemahaman mengenai tata cara pembayaran dalam rangka

pelaksanaan APBN

Tabel4.3PihakyangTerkait

27

DAFTAR PUSTAKA

Pratiwi, Kartika.2019.PenyusunanDraftBukuSakuMengenaiAlurPenyediaanRumahSusun Untuk Meningkatkan Pemahaman Pegawai Di Lingkungan SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat.Bandung:Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Widiah, Wiwik.2021.PenyusunanBukuPedomanSuratPertanggungjawaban(SPJ)Keuangan PoltekkesKemenkesJakartaIII.Jakarta:Kementerian Kesehatan.

28

PENYUSUNAN DIAGRAM ALUR

PELAKSANAAN ANGGARAN

PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN)

DISUSUN OLEH :

AJENG KHARISMA

NIP. 199509292022032005

GOL. III ANGKATAN 4 KELOMPOK C

MENTOR :

NENNY TAHRAENI TANIRA, S.SOS

COACH :

ALFRED ARIYANTO, S.SI, APT., M.SI.

TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA

BAB I PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN

KOMPETENSI CPNS

MELALUI PELATIHAN

DASAR

LATAR BELAKANG

AKTUALISASI NILAI DASAR

MENEMUKAN ISU

MERANCANG ALTERNATIF SOLUSI

1 2 3 4

TUJUAN UMUM

membentuk CPNS menjadi PNS yang profesional dan berkarakter

MANFAAT BAGI INSTANSI

sebagai referensi dalam

TUJUAN KHUSUS

Mengaktualisasikan materi pembelajaran

Membantu instansi mengatasi isu

mengatasi isu

MANFAAT BAGI PENULIS

menambah pengetahuan penulis

meningkatkan kreatifitas penulis

memanfaatkan dan menerapkan materi yang telah dipelajari.

MANFAAT BAGI PEMBACA

sumber dan bahan

masukan bagi pembaca

TUJUAN DAN MANFAAT

BAB II PROFIL INSTANSI

PROFIL INSTANSI

VISI

Menjadi Perguruan Tinggi

Kesehatan yang Unggul dalam

Teknologi Terapan, Berkarakter dan

Berdaya Saing Internasional “

NILAI

POLKESBAN Juara Melayani dengan HATI

H : Handal

A : Akuntabel

T Transparan

I : Integritas

POLITEKNIK KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN

BANDUNG

6/27/2022 6

MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang kesehatan.

2. Menyelenggarakan penelitian yang inovatif dengan mengembangkan potensi bahan lokal dan berbasis teknologi terapan.

3. Menyelenggarakan inovasi Pengabmas melalui pemberdayaan masyarakat dengan berbasis hasil penelitian dalam rangka penguatan pembelajaran yang berkualitas.

4. Menyelenggarakan kerjasama dengan pemangku kepentingan baik nasional/internasional dengan prinsip saling menguntungkan dan kemajuan bersama.

5. Membentuk karakter bekerja dengan hati, kepemimpinan dan interpreneurship baik untuk pegawai dan mahasiswa.

6. Mengembangkan pendidikan dan program studi baru dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan pelayanan Kesehatan.

7. Meningkatkan sumber daya yang berintegritas dalam rangka terselenggaranya tata kelola yang baik dan bersih dengan menerapkan prinsip transparan dan akuntabel sebagai BLU pendidikan

6/27/2022 7
PROFIL INSTANSI

TUGAS DAN FUNGSI

1. Poltekkes Kemenkes mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan Pendidikan Vokasi bidang kesehatan.

2. Poltekkes Kemenkes dapat menyelenggarakan Pendidikan Profesi setelah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Poltekkes Kemenkes menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana, program, dan anggaran;

b. pelaksanaan dan pengembangan Pendidikan Vokasi bidang kesehatan;

c. pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

d. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

e. pelaksanaan pembinaan sivitas akademika;

f. pelaksanaan penjaminan mutu penyelenggaraan Pendidikan Vokasi bidang kesehatan;

g. kerja sama di bidang Pendidikan Vokasi bidang kesehatan;

h. pelaksanaan administrasi kemahasiswaan dan alumni;

i. pengelolaan sistem, data, dan informasi;

j. pelaksanaan urusan hubungan masyarakat;

k. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan

l. pelaksanaan urusan administrasi Poltekkes Kemenkes

4. Poltekkes Kemenkes dapat melaksanakan dan mengembangkan Pendidikan Profesi setelah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

STRUKTUR ORGANISASI

TUGAS DAN FUNGSI

1. Melakukan penyusunan Rencana Aksi Kegiatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung berdasarkan Rencana Aksi Program Badan PPSDM Kesehatan untuk mengarahkan penyusunan rencana operasional

2. Melakukan penyusunan rencana kinerja tahunan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung sebagai pedoman pelaksanaan tugas

3. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas kepada JF/JP sesuai tugas dan tanggung jawabnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas

4. Melakukan penyiapan bahan administrasi pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan yang berlaku agar pekerjaan terlaksana secara efektif dan efisien

5. Melakukan penyiapan bahan urusan keuangan dan pengelolaan barang milik negara sesuai dengan peraturan yang berlaku agar pekerjaan terlaksana secara efektif dan efisien

6. Melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan sesuai dengan peraturan yang berlaku agar pekerjaan terlaksana secara efektif dan efisien

7. Menyusun laporan Sub Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk pertanggungjawaban kinerja dan pertimbangan pimpinan

DAN
SUB BAGIAN KEUANGAN
BMN

AJENG KHARISMA

NIP. 199509292022032005

D-IV AKUNTANSI

GOLONGAN 3A

TUGAS POKOK

PROFIL PENULIS

1. Menyiapkan laporan keuangan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

2. Menyiapkan bahan rekonsiliasi keuangan satuan kerja

3. Membuat laporan pajak meliputi pegawai, barang dan jasa

4. Menganalisis laporan keuangan satuan kerja

5. Mengumpulkan dan memeriksa dokumen belanja pegawai untuk kelengkapan administrasi belanja pegawai

6. Menyusun telaahan keuangan sesuai dengan disposisi pimpinan

7. Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada pimpinan

8. Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan dalam rangka

kelancaran kegiatan

BAB III ANALISIS ISU

Belum optimalnya waktu penandatanganan Surat Perintah Membayar (SPM).

Proses penyelesaian penandatangan SPM membutuhkan waktu yang

relatif cukup lama yang berdampak pada keterlambatan penerbitan

Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)

Ketidaksesuaian penetapan Chart of Account (CoA) belanja pada Sistem

Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi tahun 2022

Terjadinya keterlambatan pencairan dana yang berdampak pula

pada revisi pagu anggaran karena tidak sesuainya usulan belanja

dengan detail CoA

Belum optimalnya tata cara pembayaran dalam rangka

pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Realisasi belanja pada semester I baru terserap sebesar 34,8%

yang seharusnya sudah terserap sebesar 50%

PRA ANALISIS ISU

1

Kurangnya efektifitas dan efisiensi penandatangan Surat

Perintah Membayar pada

Direktorat Politeknik Kesehatan

Kementerian Kesehatan Bandung

Ketidaksesuaian penetapan

2

Chart of Account (CoA) belanja

pada Sistem Aplikasi Keuangan

Tingkat Instansi tahun 2022

3 Belum optimalnya tata cara pembayaran dalam rangka

pelaksanaan APBN

4 4 5 18

Prioritas

Prioritas

Prioritas

Aktual, artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan sedang menjadi

pembicaraan orang banyak.

Problematik, artinya isu yang menyimpang dari kondisi yang seharusnya, standar ketentuan yang

menimbulkan kegelisahan yang perlu dicari penyebab dan pemecahannya.

Kekhalayakan, artinya isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak.

Kelayakan, artinya isu bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab

N o. Isu Faktor Total Keterangan A P K L
PENAPISAN ISU
4
3 3 3 13
Ketiga
5
4 4 4 17
Kedua
5
Pertama

ANALISIS PENYEBAB ISU

ISU TERPILIH

Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya

SMART Governance

Pemahaman ASN yang

Kurangnya

Profesional SMART ASN

Kurangnya

Motivasi Pengembangan diri ASN

Manajemen ASN

Pelaksanaan

Kebijakan kurang optimal

Berpengaruh pd pelayanan publik

Manajemen ASN

Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya

SMART Governance

Belum adanya pembaharuan prosedur

Berpengaruh pada pelayanan publik

Manajemen ASN

Kurangnya

Media Informasi

Media pendukung kinerja

Manajemen ASN

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

DILAKSANAKAN MULAI 1 JULI S.D. 6 AGUSTUS 2022

PENYEBAB ISU

PERENCANAAN PENYUSUNAN

DIAGRAM ALUR

PENYUSUNAN DRAFT DIAGRAM ALUR

PEMBUATAN DIAGRAM ALUR

PELAKSANAAN SOSIALISASI

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI

Perencanaan Penyusunan Diagram

Alur

Output : Tersusunnya rencana

kegiatan penyusunan diagram alur

RANCANGAN AKTUALISASI NILAINILAI DASAR PNS

Kontribusi Visi “Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan

yang Unggul dalam Teknologi Terapan, Berkarakter dan Berdaya Saing Internasional”

Kontribusi Misi

Membentuk karakter bekerja dengan hati, kepemimpinan dan

interpreneurship baik untuk pegawai dan mahasiswa

Hasil : Rencana kegiatan

penyusunan diagram alur

Evidence : Foto Kegiatan dan

Dokumen

Penguatan

Nilai

Meningkatkan sumber daya yang

berintegritas dalam rangka terselenggaranya tata kelola yang baik dan bersih dengan menerapkan prinsip transparan dan akuntabel sebagai BLU

pendidikan

Transparan, Handal, dan Akuntabel

Mengusulkan

Gagasan

Melakukan

konsultasi

• Menghargai perbedaan (Harmonis)

• Menghasilkan kinerja terbaik (Kompeten)

Mengumpul

kan sumber

referensi

• Meningkatkan Learning Agility (Kompeten)

• Menghasilkan output yang dapat

dipercaya (Akuntabel)

RANCANGAN AKTUALISASI NILAINILAI DASAR PNS

Penyusunan draft diagram alur

RANCANGAN AKTUALISASI NILAINILAI DASAR PNS

Kontribusi Visi “Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan

yang Unggul dalam Teknologi Terapan, Berkarakter dan Berdaya Saing

Internasional”

Output : Tersusunnya draft diagram alur

Kontribusi Misi

Hasil : Draft diagram alur

Membentuk karakter bekerja dengan

hati, kepemimpinan dan

interpreneurship baik untuk pegawai dan mahasiswa

Evidence : Foto Kegiatan dan

Dokumen

Penguatan

Nilai

Meningkatkan sumber daya yang

berintegritas dalam rangka

terselenggaranya tata kelola yang baik

dan bersih dengan menerapkan prinsip

transparan dan akuntabel sebagai BLU

pendidikan

Transparan dan Handal

Menyusun draft

RANCANGAN AKTUALISASI NILAINILAI DASAR PNS

• Berkomitmen menyusun sesuai dengan kebijakan yang berlaku (Loyal)

• Berkontribusi dengan baik (Loyal)

• Terwujudnya kualitas (Berorientasi Pelayanan)

• Menerapkan sinergi untuk hasil yang lebih baik (Kolaboratif)

Melakukan konsultasi

• Antusian terhadap revisi (Adaptif)

Merevisi draft

• Melakukan perbaikan dengan responsif (Berorientasi Pelayanan)

Pembuatan diagram alur

Output : Tersusunnya diagram alur

yang telah disahkan

RANCANGAN AKTUALISASI NILAINILAI DASAR PNS

Kontribusi Visi “

Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan

yang Unggul dalam Teknologi Terapan, Berkarakter dan Berdaya Saing

Internasional”

Kontribusi Misi

Membentuk karakter bekerja dengan

hati, kepemimpinan dan interpreneurship baik untuk pegawai

dan mahasiswa

Hasil : Diagram Alur dalam bentuk

Dokumen dan digital

Evidence : Foto Kegiatan, Dokumen, dan LinkGoogleDrive

Penguatan

Nilai

Meningkatkan sumber daya yang berintegritas dalam rangka

terselenggaranya tata kelola yang baik dan bersih dengan menerapkan prinsip

transparan dan akuntabel sebagai BLU

pendidikan

Transparan dan Akuntabel

Meminta

pengesahan

• Hasil dapat dipercaya (Akuntabel)

• Hasil dapat dipublikasikan (Akuntabel)

Digitalisasi

• Berkontribusi mengupayakan

peningkatan Digital Skill ASN (Loyal)

Mengunggah

• Berinovasi menggunakan Google Drive (Adaptif)

RANCANGAN AKTUALISASI NILAINILAI DASAR PNS

Sosialisasi diagram alur

RANCANGAN AKTUALISASI NILAINILAI DASAR PNS

Kontribusi Visi “Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Unggul dalam Teknologi Terapan, Berkarakter dan Berdaya Saing Internasional”

Output : Terlaksananya

sosialisasi diagram alur.

Hasil : Sosialisasi diagram alur

Kontribusi Misi Membentuk karakter bekerja dengan hati, kepemimpinan dan interpreneurship baik untuk pegawai dan mahasiswa

Evidence : Foto Kegiatan dan

Dokumen

Penguatan

Nilai

Handal dan Integritas

Menyiapkan bahan

RANCANGAN AKTUALISASI NILAINILAI DASAR PNS

• Berinovasi menyusun materi (Adaptif)

Menyiapkan undangan

• Mengundang dengan ramah dan sopan untuk kepuasan (Berorientasi Pelayanan)

Melaksanakan sosialisasi

• Memaparkan sosialisasi dengan ramah, sopan santun, responsif (Berorientasi Pelayanan)

JADWAL PELAKSANAAN

PIHAK YANG TERLIBAT

Pihak Terkait Peran

Mentor Memiliki peran membantu penulis dalam menyusun laporan

rancangan aktualisasi dengan sistematika penulisan yang benar, memberikan solusi kepada penulis, serta memberikan saran yang membangun.

Rekan Kerja Memiliki peran membantu penulis untuk memahami setiap alur

tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN

Muka Memiliki peran sebagai subyek yang perlu ditingkatkan

Pemegang Uang

pemahaman mengenai tata cara pembayaran dalam rangka

pelaksanaan APBN

Bendahara

Pengeluaran

Pembantu

Memiliki peran sebagai subyek yang perlu ditingkatkan

pemahaman mengenai tata cara pembayaran dalam rangka

pelaksanaan APBN

TERIMAKASIH

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.