LAPORAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR
CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 7
PEMBUATAN DOKUMEN EVALUASI SETELAH PELAKSANAAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM OLEH MAHASISWA JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.
DISUSUN OLEH :
Apt. BAHARUDDIN YUSUF, S.Farm., M.Farm. NIP. 199311032022031001
BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2022
i
LEMBAR PENGESAHAN
PEMBUATAN DOKUMEN EVALUASI SETELAH PELAKSANAAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM OLEH MAHASISWA JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA. .
Telah diseminarkan, Tanggal Juli 2022, di Bapelkes Cikarang
Coach
Dr. drg. Siti Nur Anisah, MPH
NIP. 196509141992032004
Mentor
Reny Sulistyowati., S.Kep., Ns., M.Kep. NIP. 197609072001122002
Penguji
Drs. Suherman, M.Kes
NIP. 1965081219860310004
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas kebaikan, kesempatan, dan perlindungan yang terus dilimpahkan hingga saat ini. Puji syukur juga disampaikan atas kesempatannya untuk mengikuti Latsar CPNS Kemenkes RI 2022 secara online, tanpa mengurangi nilai-nilai yang ingin ditanamkan Penulis
bersyukur telah tersusunnya laporan rancangan aktualisasi yang penulis harapkan
dapat menjadi suatu masukan, bukan hanya bagi Kemenkes RI namun untuk para sejawat di instansi setempat, guna menunjang kesembuhan dan kebaikan pasien.
Laporan rancangan aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu upaya penerapan nilainilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan dilaksanakan di lingkungan kerja.
Laporan rancangan aktualisasi ini merupakan salah satu syarat penilaian kelulusan
pada pendidikan dan pelatihan dasar CPNS Golongan III Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. Besar harapan penulis bahwa laporan ini nantinya dapat menjadi sebuah habituasi bagi penulis sebagai Pegawai Negeri Sipil yang memiliki
nilai-nilai dasar Ber-AKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dalam menjalankan tugas sebagai pelayan publik yang berintegritas dan profesional, pelaksana kebijakan publik, serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Dalam penyusunan laporan ini, tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, bantuan, serta saran dan nasehat dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Direktur Poltekkes Kemenkes Palangkaraya bapak Mars Khendra Kusfriyadi, STP., MPH. beserta jajarannya yang telah memberikan banyak bantuan, bimbingan dan dorongan bagi kami para CPNS.
2. Reny Sulistyowati, S.Kep., Ns., M.Kep., selaku mentor yang memberikan bantuan dan bimbingan kepada penulis dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi.
3. Dr. drg. Siti Nur Anisah, MPH selaku Widyaiswara (Coach) yang telah memberikan masukan dalam penyelesaian dokumen rancangan aktualisasi ini.
4. Ns. Syam’ani, M.Kep, selaku Ketua Program Studi Diploma III Keperawatan yang telah memberikan saran dan masukan dalam setiap proses pelaksanaan kegiatan.
iv iii
5. Ns. Ester Inung Sylvia, M.Kep., Sp.MB, selaku Ketua Program Studi Sarjana
Terapan Keperawatan yang telah mendukung dan memberikan masukan dalam setiap proses pelaksanaan kegiatan.
6. Rekan Dosen dan Staff kependidikan di Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
7. Dan Para Panitia Penyelenggara, yang telah memfasilitasi peserta selama mengikuti Latsar CPNS ini.
8. Bapak dan Ibu Fasilitator dan seluruh staf pegawai yang ada di lingkungan Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang.
9. Orang tua yang telah mendukung dan mendoakan penulis selama mengikuti pelatihan dasar CPNS ini sehingga dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
10. Rekan-rekan seperjuangan Angkatan 7 Kelompok A Latsar CPNS Golongan III tahun 2022 yang selalu mendukung, berbagi pengalaman dan kebersamaan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan dokumen rancangan aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk penyempurnaan rancangan aktualisasi ini.
Palangka Raya, Juli 2022
Penulis
Apt. Baharuddin Yusuf, S.Farm., M.Farm.
iv iv
vi DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... ii KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii DAFTAR ISI ........................................................................................... v DAFTAR TABEL .................................................................................... vi DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1 A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Tujuan Aktualisasi ............................................................................... 2 C. Manfaat Aktualisasi 2 D. Dasar Hukum ..................................................................................... 3 BAB II PROFIL INSTANSI TEMPAT AKTUALISASI................................................. 4 A. Sejarah Institusi .................................................................................. 4 B. Visi dan Misi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya .......................... 8 C. Nilai-nilai Organisasi ................................................................................................... 10 D. Struktur Organisasi ................................................................ 10 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI................... 12 A. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual ......................................................... 12 B. Teknik Penapisan Isu ........................................................................... 14 C. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SMART Governance......................................... 18 D. Alternatif Pemecahan Isu sebagai Gagasan Kreatif .................................. 18 E. Manfaat Aktualisasi Gagasan Kreatif........................................................ 18 BAB IV RENCANA AKTUALISASI 20 A. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS............................................. 20 B. Rekapitulasi Rencana Penerapan Nilai-nilai Dasar PNS.............................. 21 C. Penjadwalan......................................................................................... 28 D. Aktor yang terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi ................................. 28 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 29 v
vi DAFTAR TABEL Tabel 1. Dampak Isu ....................................................................................... 14 Tabel 2. Analisis Isu Berdasarkan Kriteria APKL .................................................. 15 Tabel 3. Penapisan Isu Berdasarkan USG........................................................... 16 Tabel 4. Rencana Kegiatan Aktualisasi............................................................... 21 Tabel 5. Jadwal Aktualisasi ............................................................................... 28 vi
vii DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya ...................... 11 Gambar 2. Diagram Analisis FishBonePenyebab Isu ............................................ 17 vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerintah Indoensia telah menetapkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan khususnya pada Pasal 63 ayat
(3) dan ayat (4); yang menyatakan bahwa Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) wajib
menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Selain itu, pemerintah juga menetapkan nilai-nilai dasar (core values) BerAKHLAK sebagai
dasar penguatan budaya kerja di instansi pemerintah untuk mendukung
pencapaian kerja individu/ instansi. Nilai-nilai BerAKHLAK terdiri dari Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) serta prinsip whole of government, memahami peran dan kedudukan ASN, serta prinsip pelayanan publik. ASN
CPNS harus memanfaatkan berbagai teknologi dan strategi yang inovatif dan terintegrasi yang dilaksanankan oleh penyelenggara pelatihan. Pelatihan tersebut memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, mengaktualisasikan, membuatnya menjadi kebiasaan dan merasakan manfaatnya, sehingga seluruh hasil pelatihan dapat di implementasikan sebagai karakter PNS profesional. Pelatihan CPNS memiliki empat agenda pembelajaran yaitu Agenda
Sikap Perilaku Bela Negara, Agenda Nilai-nilai Dasar PNS, Agenda Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart Governance sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan Agenda Habituasi.
Pegawai Negeri Sipil memiliki fungsi sebagai pelayan masyarakat dalam
penggerak proses pelayanan publik dalam masyarakat, dengan kemampuan pengembangan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Hal tersebut sejalan
1
dengan desain pelatihan yang adaptif, dinamis, fleksibel, dan responsif bagi CPNS
untuk karakter PNS dan penguatan kompetensi sesuai tuntutan jabatannya.
Pembelajaran klasikal yang terintegrasi secara nasional dalam sistem informasi
pengembangan kompetensi ASN yang telah dikembangkan oleh Lembaga
Administrasi Negara (LAN). Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, seluruh atau
beberapa nilai dasar akan melandasi pelaksanaan setiap kegiatan peserta Pelatihan
Dasar CPNS, setiap peserta harus menemukan dan mengungkapkan makna dibalik
penerapan nilai-nilai dasar tersebut pada pelaksanaan setiap kegiatan yang telah
dirancang oleh peserta Pelatihan Dasar CPNS di tempat tugas.
1. Menjadi PNS yang profesional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK di instansi unit kerja.
2. Menginternalisasikan dan mengimplementasikan core values ASN BerAKHLAK dalam mendukung employerbrandingASN “Bangga Melayani Bangsa” dalam kegiatan yang telah ditetapkan sebagai Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).
3. Mengetahui dampak internalisasi dan implementasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kegiatan yang telah ditetapkan sebagai Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).
4. Memahami peran dan kedudukan ASN dalam mewujudkan Smart Governance di instansi unit kerja.
C. Manfaat
1. Bagi individu: Penerapan nilai-nilai dasar ASN bagi seorang ASN adalah wujud dari cinta pada tanah air dan kesungguhan dalam membangun bangsa, sehingga memunculkan nilai-nilai berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif dalam kegiatan sehari-hari sesuai tugas pokok dan fungsi nya.
2. Bagi Satuan Kerja Perwujudan nilai-nilai dasar ASN ke dalam sebuah aktualisasi akan menunjang peningkatan kualitas mutu pelayanan bagi satuan kerja. Selain itu juga internalisasi nilai-nilai tersebut akan
2
B. Tujuan Aktualisasi
merangsang perubahan pola perilaku ASN yang terdahulu agar meningkatkan kinerjanya untuk mendukung visi dan misi satuan kerja.
3. Bagi masyarakat: Kegiatan aktualisasi yang menginternalisasi nilai dasar ASN akan menghasilkan ASN yang profesional dan menghasilkan pelayanan optimal bagi kemaslahatan masyarakat.
D. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
b. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil.
c. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 38 Tahun 2014
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III.
d. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 Tahun 2017
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016
tentang Manajemen Kepegawaian Berbasis Teknologi Informasi di Lingkungan Kementerian Kesehatan.
3
BAB II
PROFIL INSTANSI TEMPAT AKTUALISASI
A. Visi dan Misi Organisasi
1. Sejarah Singkat Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya
Politeknik Kesehatan Palangka Raya merupakan institusi pendidikan tenaga kesehatan di Provinsi Kalimantan Tengah, metamorfosis perkembangannya dimulai dari level pendidikan menengah pertama bidang kesehatan sejak tahun 1966, pada awalnya lebih merupakan pendidikan vokasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga kesehatan yang sangat kurang pada waktu itu.
a. Jenjang Pendidikan Kesehatan Menengah
1) Tahun 1966-1967 dinamakan sekolah Penjenang Kesehatan Pertama (SPKP), peserta didik adalah lulusan Sekolah Rakyat atau Sekolah Dasar dididik selama 1 tahun. Perintis sekaligus kepala sekolah SPKP adalah Ibu Hanne S. Wiradidjaja, B.Sc.
2) Tahun 1967-1972 dinamakan Sekolah Penjenang Kesehatan Umum (SPKU), peserta didik adalah lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) atau sederajat, pendidikan selama 2 tahun. Kepala Sekolah Hanne
S. Wiradidjaja, B.Sc. bersama guru-guru yang eksis yaitu Ibu Mille Djunas dan F. Mahurthem M. Daya, B.Sc., yang menjadi kepala sekolahnya pada tahun 1968-1969.
3) Tahun 1972-1975 dinamakan Sekolah Pengatur Rawat (SPR), peserta didik adalah lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) atau sederajat, lama pendidikan 3 tahun. Kepala sekolahnya Hanne S. Wiradidjaja, B.Sc.
4) Tahun 1975-2001 berubah nama menjadi Sekolah Perawat Kesehatan (SPK), peserta didik berlatar belakang pendidikan SLTP/sederajat. SPK Depkes Palangka Raya mendidik 23 angkatan atau sejumlah ± 1200 perawat yang terserap bekerja di seluruh Kalimantan Tengah. Kepala sekolah pertama 1975-1988 adalah Hanne S. Wiradidjaja, B.Sc.
Berikutnya menjabat sebagai kepala sekolah SPK Depkes Palangka Raya selama 5 tahun 9 bulan adalah Drs. Mochammad Hassan AD, SKM (1988-
4 17
1994). Kepala SPK Depkes Palangka Raya yang ketiga adalah Drs. F. Mahurthem M Daya, B.Sc., SKM (1994-1999), dan periode tahun 1999
dilanjutkan Dr. Djenta Saha S.Kp., MARS.
5) Tahun 1995-1997 bernaung di dalam institusi SPK Depkes Palangka Raya memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga bidan diadakan Program
Pendidikan Bidan C (PPB-C), peserta didik adalah lulusan Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), rekrutmen peserta didiknya berasal dari desa-desa terpencil, lama pendidikan 3 tahun, dan meluluskan tenaga bidan desa yang penempatannya tersebar di wilayah Provinsi Kalimantan
Tengah. PPB-C juga berdiri di bawah naungan SPK Depkes Palangka Raya yaitu di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Barito Utara.
b. Jenjang Pendidikan Kesehatan Penyetaraan
Tahun 1982-1993 diadakan Suplementary Trainning Program (STP), rekruitment peserta didiknya dari pegawai/tenaga kesehatan lulusan SPKU, lama pendidikan 1 tahun untuk mendapatkan ijazah setara lulusan Sekolah Perawat Kesehatan (SPK).
c. Jenjang Pendidikan Kehatan setara Diploma I (D-I)
1) Tahun 1984-1985 diadakan pendidikan Program Cepat Pembantu Medis (PCPM), peserta didik adalah lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), pendidikan dilaksanakan selama 1 tahun, dengan Kepala Sekolah
Ibu Hanne S. Wiradidjaja, B.Sc.
2) Tahun 1989-1999 dinamakan program Pendidikan Bidan A (PPB-A), peserta didik adalah lulusan SPK, melulusan 10 angkatan sebanyak ± 480 orang Bidan, dengan Kepala Sekolah Drs. Mochammad Hassan AD, SKM (1988-1994) dan Drs. F. Mahurthem M. Daya, B.Sc., SKM (1994-1999).
d. Jenjang Pendidikan Akademik Kesehatan Setara Diploma III (D-III)
1) Tahun 1997-2000 dinamakan Akademi Keperawatan Depkes (Akper Depkes), menghasilkan tenaga perawat madya, pendidikan selama 3
tahun, peserta didik dari lulusan SLTA sederajat dalam 2 kelas, yakni kelas reguler dari lulusan SLTA, dan program khusus dari pegawai 8 lulusan SPK/STP berasal dari Rumah Sakit Daerah dan Puskesmas se- Provinsi
5 17
Kalimantan Tengah yang dididik selama 2-2,5 tahun, dengan direktur periode tahun 1997-2000 dijabat oleh Siti Rochmani, S.Kp., M.Kep.
2) Tahun 1998-2000 dinamakan Akademi Kebidanan Depkes (Akbid Depkes) menghasilkan tenaga bidan dalam 2 kelas, yakni kelas reguler dari lulusan SLTA, dan program khusus dari lulusan pendidikan bidan PPB-A dan PPBC berasal dari Rumah Sakit kabupaten dan puskesmas, serta alumnus yang belum bekerja di Provinsi Kalimantan Tengah, dengan direktur tahun 1998-2000 Dr. Djenta Saha, S.Kp., MARS.
3) Tahun 1999-2004 dinamakan Akademi Gizi (AKZI) Depkes Palangka Raya, mendidik sebanyak 3 angkatan, dengan Direktur Norliani, SKM, M.Kes. (1999-2003) dan Dhini, M.Kes. (2003-2005).
4) Bertepatan Hari Kesehatan Nasional yaitu tanggal 12 November 2001
Akper dan Akbid bergabung di bawah bendera Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan (Poltekkes Depkes) Palangka Raya, disusul oleh
AKZI yang bergabung pada tahun 2007. Direktur pertama adalah Santhy
K. Samuel, S.Pd., M.Kes. Direktur periode 2013-2017 atas nama
Dhini,M.Kes. Direktur periode 2017 sampai sekarang atas nama
Dhini,M.Kes. Poltekkes Depkes Palangka Raya memiliki 3 (tiga) jurusan
yaitu Jurusan Keperawatan, Kebidanan dan Gizi. Tahun 2010 mengikuti perubahan nama Departemen Kesehatan (Depkes) menjadi Kementerian
Kesehatan (Kemenkes), maka Poltekkes Depkes Palangka Raya pun
berubah nama menjadi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
a) Ketua Jurusan Keperawatan dijabat oleh Gad Datak S.Kp. (20012006), dilanjutkan oleh Marselinus Heriteluna, S.Kp, MA (2006-2009), dan tahun 2009-2013 dijabat oleh Berthiana S.Pd, M.Kes. (2013 –2017) Ketua Jurusan Keperawatan adalah Natalansyah, S.Pd., M.Kes. (2017-sekarang) Ketua Jurusan Keperawatan Ns. Reny Sulistyowati,S.Kep.,M.Kep.
b) Akademi Kebidanan berubah nama menjadi Jurusan Kebidanan, tahun 2001-2009 Ketua Jurusan dijabat oleh Hj. Noorhani Machdat. S.Pd., S.SiT, dan tahun 2009-2013 dijabat oleh Maria Julin Rarome, S.Kp., M.Kes. Periode 2013 – 2017 Ketua Jurusan Kebidanan dijabat
6 17
oleh Noordiati, S.SiT., MPH.. Periodes 2017- sekarang dijabat oleh Oktaviani,M.Keb.
c) Akademi Gizi (AKZI) menjadi Program Studi Gizi di bawah Jurusan
Keperawatan tahun 2004-2007 dengan Ketua Program Studi Dhini, M.Kes. Bulan Agustus 2007 Program Sudi Gizi berubah menjadi
Jurusan Gizi dengan Ketua Jurusan Dhini, M.Kes. (2007-2009), tahun
2009-2011 diketuai oleh M. Muchtar, SP, MPH, dan pada tahun 20112013 diketuai oleh Mars Khendra Kusfriyadi, STP, MPH. Tahun 2013 – 2017 diketuai oleh Teguh Supriyono, STP, M.Si. periode 2017sekarang oleh Nila Susanti, MPH.
5) Tahun Akademik 2009/2010 Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
membuka kelas Non Reguler Kebidanan:
a. Kebidanan Kota Palangka Raya
b. Kebidanan Kabupaten Kotawaringin Timur
c. Kebidanan Kabupaten Katingan
d. Kebidanan Kabupaten Kuala Kapuas
e. Kebidanan Kabupaten Murung Raya
f. Kebidanan Kabupaten Barito Timur
g. Kebidanan Kabupaten Kotawaringin Barat
h. Kebidanan Kabupaten Sukamara
i. Kebidanan Kabupaten Seruyan
6) Jenjang Pendidikan D IV Kesehatan
Selain melaksanakan jenjang pendidikan kesehatan Diploma III, Poltekkes
Kemenkes Palangka Raya juga menyelenggarakan pendidikan kesehatan
Diploma IV, yaitu:
1) Tahun Akademik 2011/2012, Jurusan Gizi melaksanakan pendidikan
Kesehatan Diploma IV Gizi Masyarakat, inputnya dari Diploma III Gizi
dengan peserta didik sebanyak 22 orang, dengan Ketua Pengelola
Perawaty, S.ST Gizi, MPH.
2) Pada tahun yang sama 2011/2012 Jurusan Kebidanan
menyelenggarakan pendidikan kesehatan Diploma IV Kebidanan
7 17
Klinik, inputnya dari Diploma III Kebidanan dengan peserta didik sebanyak 40 orang, dengan Ketua Pengelola Legawati, S.ST, MPH.
3) Tahun 2012/2013 Pendidikan Diploma IV Keperawatan Medikal
Bedah, peserta didiknya adalah lulusan Diploma III Keperawatan berjumlah 39 orang, terdiri dari 8 orang melalui jalur Diploma IV Mitra
Spesialis dan 27 orang diseleksi melalui jalur sipenmaru reguler, dengan Ketua Pengelola Ns. Ester Inung Sylvia, M.Kep., Sp.MB.
4) Tahun 2014/2015 Pendidikan Diploma IV dari nol tahun dilaksanakan meliputi DIV Keperawatan, DIV Kebidanan dan DIV Gizi.
B. Visi dan Misi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
Visi merupakan cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai oleh suatu organisasi
dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga pimpinan beserta
seluruh civitas akademika memiliki acuan untuk mewujudkan sebuah institusi pendidikan terbaik penghasil sumber daya manusia kesehatan yang inovatif
dibidang akademik baik dosen dan pegawai dalam menjalankan profesi dan tugas-
tugas pengabdiannya untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang Profesional dan Bermartabat. Makna lain yang terkandung dalam pengertian Visi tersebut adalah
upaya pimpinan beserta civitas akademika untuk memfasilitasi seluruh kegiatan tri
dharma perguruan tinggi menuju terwujudnya lulusan (output) yang berkualitas
dengan menampilkan karakter serta etika yang menjunjung tinggi etika profesi
dalam pengabdian dirinya ditengahtengah masyarakat. Oleh karena itu Politeknik
Kesehatan Kemenkes Palangka Raya menyusun dan merancang visi dan misi sebagai berikut :
Visi:
“Mewujudkan institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, berkarakter, berbasis kearifan lokal dan menuju daya saing global tahun 2024”
Makna dari visi ini adalah sebagai berikut :
Unggul : Civitas Akademika dan tenaga kependidikan menjadi yang terutama dan yang terbaik, dalam aspek
8 17
tridharma perguruan tinggi dan tata kelola institusi Pendidikan
Berkarakter : Civitas akademika dan tenaga kependidikan berintegritas, bertoleransi, kreatif, menjunjung tinggi nilai budaya, etika profesi, komunikasi efektif, cinta tanah air, disiplin dalam Tri Dharma Perguruan
Tinggi dan tata kelola institusi pendidikan.
lokal : Civitas akademika dan tenaga kependidikan
Berbasis kearifan
Mengintegrasikan falsafah Huma Betang (humanis, maju, berani dan bertanggung jawab) dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi dan tata kelola institusi Pendidikan.
Global : Mempersiapkan Civitas akademika dan tenaga kependidikan yang kompetitif dan professional bidang kesehatan melalui Tri Dharma Perguruan
Menuju Daya Saing
Tinggi (prestasi akademik dan nonakademik, publikasi, inovasi yang tepat guna) dan tata kelola institusi Pendidikan.
Visi tersebut dijabarkan dalam bentuk Misi agar menjadi langkah strategis
Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya dalam kurun waktu 5 tahun kedepan (2020-2024). Penjabaran Visi ke dalam Misi organisasi dilakukan sesuai dengan kriteria utama dalam visi yang terangkum dalam kata : unggul, berkarakter, berbasis kearifan lokal dan menuju daya saing global sehingga Misi Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya menjadi :
Misi:
1. Menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi yang berkualitas, berkarakter, berbasis teknologi informasi menuju daya saing global sebagai CenterofExcellent.
2. Mengembangkan kemitraan yang mendukung peningkatan tridharma perguruan tinggi dan pendayagunaan lulusan yang berkarakter.
9 17
3. Mengembangkan tata kelola institusi pendidikan yang berbasis teknologi informasi, akuntabel dan mempunyai kemampuan kemandirian dalam pengelolaan.
C. Nilai Organisasi
1. Nilai Dasar / Nilai Utama
Setiap individu yang terlibat dalam proses penyelenggaraan layanan pendidikan tenaga kesehatan di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya harus dilandasi dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, disiplin, rajin, jujur, adil, terbuka, lugas, konsisten, kebersamaan, profesional, dan saling menghargai serta dapat mempertanggungjawabkan tugas dan tindakannya berdasarkan peraturan, etika, dan moral sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
2. Nilai Pelayanan
Memberikan pelayanan yang bermutu secara konsisten dengan melakukan upaya peningkatan mutu produk dan jasa secara berkesinambungan yang berorientasi kepada kebutuhan pengguna internal (Kementerian Kesehatan) dan eksternal (stakeholder) antara lain: memperhatikan kepuasan pelanggan, kesetaraan, dapat dipercaya, tepat waktu, terjangkau, sistematis, dan selalu dinamis.
3. Nilai Manfaat
Menghasilkan produk dan pelayanan yang memberi manfaat, bagi penyelesaian berbagai isu strategis yang dihadapi oleh stakeholder bidang kesehatan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
4. Nilai Pro Mahasiswa
Dalam penyelenggaraan pendidikan di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya selalu mendahulukan kepentingan mahasiswa dan harus menghasilkan yang terbaik untuk mahasiswa. Diperolehnya lulusan yang kompetitif, mempunyai jiwa kewirausahaan dan mandiri, sifat inovatif, kreatif, berdaya saing tinggi serta pantang menyerah.
5. Nilai Responsif
Program pendidikan yang diselenggarakan di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya mengacu dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan (stakeholder /
10 17
user). Disamping itu Poltekkes Kemenkes Palangka Raya juga tanggap dan selalu proaktif dalam mengevaluasi program pendidikan secara berkesinambungan sesuai dengan kompetensi kebutuhan user.
D. Struktur Organisasi
Poltekkes Kemenkes Palangka Raya memiliki struktur organisasi yang dapat
dilihat pada Gambar 1.
11 17
Gambar 1. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
BAB III
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
A. Identifikasi Isu dan Analisis Isu Aktual
Identifikasi isu ini merupakan tahapan CPNS untuk menangkap isu atau masalah yang ada di unit kerja dengan kemampuan environmental scanning, problem solving, dan berpikir analitik untuk identifikasi atau menetapkan isu. Selanjutnya CPNS akan memilih beberapa isu yang dianggap penting dengan kriteria sebagai berikut:
1. Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.
2. Kekhalayakan artinya Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.
3. Problematik artinya Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif.
4. Kelayakan artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, sesusai jabatan dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Identifikasi isu dilakukan di unit kerja Poltekkes Kemenkes Palangka Raya dan didapatkan isu-isu aktual sebagai berikut :
1. Kurang optimalnya dokumen evaluasi setelah pelaksanaan praktikum di laboratorium oleh mahasiswa Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Palangka Raya.
Praktikum merupakan salah satu kegiatan penting mahasiswa agar mampu memiliki skill, kecakapan, dan berfikir ide kreatif dan kritis sesuai bidang keahlian yang dipelajari. Namun, sebanyak 39 responden (52,7%)
dari 73 responden menjawab “membuat catatan” sebagai kegiatan dokumentasi yang dilakukan mahasiswa setelah praktikum selesai. Oleh
karena itu, dokumen evaluasi kegiatan praktikum dapat menjadi gambaran
kualitas pembelajaran yang lebih optimal dan menjadi bagian parameter evaluasi terkait kemampuan pembelajaran praktikum yang diterima oleh mahasiswa.
2. Kurang efektifnya pemantauan aktivitas perkuliahan mahasiswa pada masa studi di Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
12 17
Aktivitas perkuliahan mahasiswa adalah seluruh kegiatan mahasiswa yang bersifat akademik seperti mengerjakan tugas dosen, praktikum atau
penelitian, penilaian mata kuliah, pengurusan KRS, Pembayaran SPP, konsultasi bimbingan akademik, dan bimbingan tugas akhir. Faktanya didapatkan 13 mahasiswa bermasalah terkait kedisiplinan pembelajaran dan pemanggilan 3 wali mahasiswa di jurusan keperawatan bedasarkan hasil rapat jurusan keperawatan di semester genap. Oleh karena itu, pemantauan aktivitas perkuliahan mahasiswa tersebut harus dipantau secara seksama dalam masa studi mahasiswa di institusi pendidikan seperti Poltekkes Palangkaraya sehingga dapat membantu seluruh dosen, staff administrasi dan pihak-pihak terkait untuk membantu mahasiswa agar menyelesaikan proses studi dengan baik dan lancar.
3. Belum optimalnya pelayanan laboratorium terpadu Poltekkes Kemenkes Palangka Raya antara mahasiswa, pihak laboratorium, dan dosen dalam persiapan penyelenggaraan praktikum.
Praktikum merupakan salah satu kegiatan penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan skill di bidang tertentu secara langsung. Praktikum
dilaksanakan dengan diperlukannya koordinasi pelayanan praktikum antara
pihak-pihak terkait seperti mahasiswa, dosen dan pihak laboratorium atau tempat praktik. Poltekkes Palangka Raya masih belum optimal dalam hal koordinasi pelayanan praktikum tersebut. Hal tersebut dapat terjadi seperti mahasiswa kurang paham terkait alur pelayanan peminjaman ruangan, persiapan kegiatan praktikum yang belum optimal dan jadwal penyelenggaraan praktikum yang masih belum tertata seluruhnya yang diakibatkan berbagai kendala. Hal ini tentu dapat mengganggu proses persiapan dari kegiatan praktikum yang dilakukan oleh mahasiswa.
Penulis menyadari bahwa isu-isu yang didapatkan harus segera diselesaikan
karena menyebabkan dampak yangdapat membesar danmempengaruhipelayanan institusi atau satuan kerja. Pada tabel 1, isu tersebut dijabarkan hingga dampak isu yang dapat terjadi.
13 17
1 Kurang optimalnya dokumentasi evaluasi setelah pelaksanaan praktikum di laboratorium oleh mahasiswa jurusan
keperawatan di Poltekkes
Kemenkes Palangka Raya.
2 Kurang efektifnya pemantauan aktivitas perkuliahan mahasiswa pada masa studi di Jurusan
Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Palangka Raya
3 Belum optimalnya pelayanan laboratorium terpadu Poltekkes
Kemenkes Palangka Raya antara mahasiswa, pihak laboratorium, dan dosen dalam persiapan penyelenggaraan praktikum.
B. Teknik Penapisan Isu
- Resiko mahasiswa tidak memiliki kemampuan yang optimal terkait skill praktikum yang telah didapatkan
- Hasil pembelajaran praktikum belum terdokumentasi dengan baik.
- Dosen belum bisa memantau secara terkini terkait pemahaman pembelajaran praktek yang dilakukan bersama mahasiswa
- Mahasiswa menjadi tidak diketahui status kegiatan perkuliahan yang telah ditempuh
- Dosen menjadi pasif dalam pemantauan aktivitas perkuliahan mahasiswa
- Mempengaruhi performa pelayanan administrasi Jurusan keperawatan.
- Alur pelayanan kegiatan praktikum menjadi terhambat dan kacau.
- Hubungan komunikasi seluruh pihak menjadi kurang baik
- Kurangnya kedisiplinan dalam penyelenggaraan praktikum
Dari ke-3 isu yang sudah dijelaskan tadi, dilakukan tahapananalisisisudengan metode APKL dan penapisan isu untuk menilai prioritas masalah yang dianggap serius untuk segera diselesaikan. Hasil tahapan analisis isu dapat dilihat pada tabel Tahap penapisan isu menggunakan teknik Urgency, Seriousness, Growth (USG). Teknik USG tersebut adalah teknik dengan memperhatikan aspek :
1. Urgency, seberapa mendesak suatu isu harus dibahas;
2. Seriousness, seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan; serta
3. Growth, seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
14 17
Tabel 1. Dampak Isu Yang Telah Dikemukakan
No. Isu Yang Telah Dikemukakan Dampak Isu
1 Kurang optimalnya dokumentasi evaluasi setelah pelaksanaan
praktikum di laboratorium oleh mahasiswa jurusan
keperawatan di Poltekkes
Kemenkes Palangka Raya.
2 Kurang efektifnya pemantauan aktivitas perkuliahan mahasiswa pada masa studi di Jurusan
Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Palangka Raya.
3 Belum optimalnya pelayanan laboratorium terpadu Poltekkes
Kemenkes Palangka Raya
antara mahasiswa, pihak laboratorium, dan dosen dalam persiapan penyelenggaraan praktikum.
✓ ✓ ✓ ✓ Memenuhi kriteria
✓ - ✓ ✓ Tidak Memenuhi kriteria
✓ ✓ ✓ - Tidak Memenuhi kriteria
Dari identifikasi isu kemudian tahap penapisan Isu yang diangkat menggunakan metode analisis USG. Hasil pengamatan penapisan isu dapat dilihat pada tabel 3.1.
1 Kurang optimalnya dokumentasi
oleh
15 17
A P K L Keterangan
Tabel 2. Analisis Isu Berdasarkan Kriteria APKL
No. Isu
No Masalah Urgency Seriousness Growth Total Prioritas
Tabel 3. Penapisan Isu
pelaksanaan praktikum
laboratorium
mahasiswa jurusan keperawatan di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. 5 5 5 15 I
pemantauan aktivitas perkuliahan 4 5 5 14 II
evaluasi setelah
di
2 Kurang efektifnya
No Masalah Urgency Seriousness Growth Total Prioritas
mahasiswa pada
masa studi di
Jurusan
Keperawatan
Poltekkes
Kemenkes
Palangka Raya
3 Belum optimalnya
pelayanan
laboratorium
terpadu Poltekkes
Kemenkes
Palangka Raya
antara
mahasiswa, pihak
laboratorium, dan
dosen dalam
persiapan
penyelenggaraan
praktikum.
*Keterangan :
4 5 4 13 III
- Berdasarkan skala Likert 1-5 (1= sangat kecil; 2 = kecil; 3 = sedang; 4 = besar; 5 = sangat besar)
- Urgency (Urgensi): seberapa mendesak dikaitkan dengan waktu yang tersedia
- Seriousness (Keseriusan): apabila masalah tidak ditangani maka akan timbul masalah lain yang lebih besar
- Growth (perkembangan isu): apabila masalah dibiarkan maka masalah akan memburuk
Berdasarkan deskripsi isu di atas, didapatkan core issue dengan metode
USG adalah Kurang optimalnya dokumentasi evaluasi setelah pelaksanaan
praktikum di laboratorium oleh mahasiswa jurusan keperawatan
Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. Jika core issue tidak diselesaikan maka
akan berdampak pada kualitas pembelajaran mahasiswa dan salah satu sasaran
kerja organisasi dalam meningkatkan mutu pelayanan edukasi yang diberikan.
Hasil penapisan isu tersebut dapat ditelaah lebih detil terkait permasalahan yang
terkait dengan isu tersebut dengan menggunakan analisis diagram fish bone.
Gamber analisis diagram fishbonedapat dilihat pada Gambar 3 1.
16 17
Surroundings System
Pada praktikum, Skill mahasiswa sangat bergantung kepada kemandirian pemahaman mahasiswa saat mengikuti kegiatan praktikum.
Belum adanya sistem yang menilai pemahaman mahasiswa terkait kegiatan praktikum yang telah dilakukan
Dosen mengalami kesulitan untuk menilai efektifitas pembelajaran praktikum yang diberikan ke mahasiswa setelah pembelajaran praktikum di laboratorium.
Takut merubah sistem praktikum yang telah dijalankan di periode sebelumnya.
Terjadinya penolakan dari pihak-pihak yang terlibat karena menambah sedikit pekerjaan yang dilakukan.
Seringkali terjadinya kesalahpahaman penyelenggaraan praktikum yang akan diselenggarakan oleh mahasiswa dengan pihak laboratorium akibat dokumentasi yang kurang lengkap.
Mahasiswa semester yang lebih tinggi tidak memiliki dokumentasi laporan praktikum terkait pembelajaran praktikum di laboratorium.
Safety
Mahasiswa hanya membuat catatan singkat pribadi dari hasil praktikum yang telah dilakukan.
Belum tersedia laporan dokumentasi pembelajaran praktikum yang telah dilakukan oleh mahasiswa di laboratorium untuk menilai dan memonitoring capaian pembelajaran praktikum.
Kurang optimalnya dokumen evaluasi setelah pelaksanaan praktikum di laboratorium oleh mahasiswa jurusan keperawatan di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
Supplier
17 17
Gambar 2. Diagram Analisis FishBonePenyebab Isu
s
C. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SMART Governance
Penapisan isu telah dilakukan dan memilih isu kurang optimalnya dokumen
evaluasi setelah pelaksanaan praktikum di laboratorium oleh mahasiswa jurusan keperawatan di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Poltekkes Palangka Raya
memiliki misi yaitu “Menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi yang
berkualitas, berkarakter, berbasis teknologi informasi menuju daya saing global”.
Hal tersebut menjadi acuan institusi agar dapat memberikan pelayanan terbaik
secara berkesinambungan sesuai bidang. Poltekkes Palangka Raya merupakan
salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di Kalimantan Tengah dengan sumber daya ASN PNS yang terbaik. Undang-undang No 5 tahun 2014 menyebutkan bahwa
PNS memiliki 3 peran yaitu sebagai pelayan angka, pelaksana. Kebijakan angka dan perekat pemersatu bangsa. Pada peran pelayan publik, PNS harus dapat beradaptasi dengan cepat dan baik terhadap semua perubahan dan harus berusaha
untuk selalu memperbaiki pelayanan yang diberikan. Pada era digital, PNS juga
dituntut untuk tidak gagap teknologi dengan memmperhatikan aspek digitalculture, digitalskill,digitalsafetydan digitalethicssehingga dapat menjadi smart ASN demi terwujudnya smartgovernance.
D. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Berdasarkan diagram fishbonedi atas maka di peroleh beberapa penyebab
permasalahan dari kurang optimalnya panduan pelaksanaan praktikum, sehingga
penulis mengajukan beberapa gagasan :
1. Pembuatan dokumen evaluasi setelah pembelajaran praktikum di laboratorium Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
2. Melakukan peninjauan kembali dan sosialisasi SOP pembelajaran praktikum yang telah tersedia dan akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan
3. Melakukan kewajiban penyelenggaraan kegiatan posttest ke mahasiswa setelah melakukan kegiatan praktikum.
18 17
E. Manfaat Aktualisasi Gagasan Kreatif
1. Terbentuknya koordinasi dan kerja sama antar berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pembelajaran praktikum mata kuliah.
2. Sebagai media dokumentasi, pemantauan dan acuan perbaikan kualitas pembelajaran praktikum
3. Sebagai bahan pembelajaran terkait kegiatan praktikum yang akan dilakukan.
4. Melatih kemampuan mahasiswa untuk menilai, menganalisa kegiatan praktikum yang telah didapatkan untuk bekal di dunia kerja.
5. Membentuk sikap perilaku sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yang BerAKHLAK yaitu berorientasi pelayanan, kompeten, akuntabel, loyal, adaptif dan kolaboratif yang disertai sifat kritis dan kreatif bagi calon ASN dalam berperan dan menduduki Smart ASN untuk mewujudkan SmartGovernance.
19 17
BAB IV
RENCANA AKTUALISASI
A. RANCANGAN Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja : Poltekkes Kemenkes Palangka Raya (Jurusan Keperawatan)
Identifikasi Isu :
• Kurang optimalnya dokumen evaluasi setelah pembelajaran pelaksanaan praktikum di laboratorium oleh mahasiswa jurusan keperawatan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
• Kurang efektifnya pemantauan aktivitas perkuliahan mahasiswa pada masa studi di Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
• Belum optimalnya pelayanan laboratorium terpadu Poltekkes Kemenkes Palangka Raya antara mahasiswa, pihak laboratorium, dan dosen dalam persiapan penyelenggaraan praktikum.
Isu yang diangkat : Kurang optimalnya dokumen evaluasi setelah pembelajaran pelaksanaan praktikum di laboratorium oleh mahasiswa jurusan keperawatan di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
Gagasan Pemecahan : Pembuatan dokumen evaluasi setelah pembelajaran praktikum di Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
20
20
B. Rekapitulasi Rencana Penerapan Nilai-nilai Dasar PNS
Unit Kerja Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
Isu yang Diangkat Kurang optimalnya Langkah-langkah panduan pelaksanaan praktikum oleh mahasiswa jurusan keperawatan di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
Gagasan Pemecahan Isu Pembuatan dokumen evaluasi setelah pembelajaran praktikum di Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
1 Menyampaikan
rancangan
aktualisasi
kepada mentor
dan pimpinan
jurusan
a. Membuat janji kepada mentor dan pimpinan jurusan
Output / Hasil Kegiatan
Kesepakatan tanggal pertemuan (Logbook kegiatan)
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Berkomunikasi dengan ramah, sopan, santun, (Harmonis)
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi
Organisasi
Kegiatan ini sesuai
Visi Poltekkes
Kemenkes Palangka
Raya yaitu
mempersiapkan civitas
akademika dan tenaga
kependidikan yang
kompetitif dan
professional bidang
kesehatan melalui Tri
Dharma Perguruan
Tinggi (prestasi
akademik dan
nonakademik, publikasi, inovasi yang
Penguatan NilaiNilai Organisasi
Kegiatan ini
berkontribusi dalam
penguatan Nilai
Pelayanan (Memberikan
pelayanan yang
bermutu secara
konsisten dengan
melakukan upaya
peningkatan mutu produk dan jasa secara berkesinambungan yang berorientasi kepada kebutuhan
21
Tabel 4. Matriks Rencana Aktualiasasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
b. Menjelaskan rancangan, izin dan pengarahan aktualisasi
Persetujuan, izin dan pengarahan Rancangan aktualisasi
(Logbook kegiatan)
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Penjelasan mengenai
kegiatan aktualisasi
(Akuntabel), dan pengarahan atasan
terkait kegiatan
(Kolaborasi)
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi Organisasi
tepat guna) dan tata
kelola institusi
Pendidikan. Kegiatan
ini sesuai pelaksanaan
Misi yaitu
mengembangkan tata
kelola institusi
pendidikan yang
berbasis teknologi
informasi, akuntabel
dan mempunyai
kemampuan
kemandirian dalam
pengelolaan.
Penguatan NilaiNilai Organisasi
pengguna internal (Kementerian Kesehatan) dan eksternal (stakeholder)
antara lain:
memperhatikan
kepuasan pelanggan, kesetaraan, dapat dipercaya, tepat waktu, terjangkau, sistematis, dan selalu dinamis).
Nilai Manfaat (Menghasilkan produk dan pelayanan yang
memberi manfaat, bagi penyelesaian berbagai isu strategis yang
dihadapi oleh
stakeholder bidang
kesehatan dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan).
2 Membuat
dokumen
evaluasi setelah
kegiatan
praktikum
mahasiswa
Membuat dokumen
evaluasi setelah
kegiatan praktikum
mahasiswa
Bentuk
kerangka
dokumen evaluasi
setelah
kegiatan
praktikum
mahasiswa
Pembuatan media
dengan cermat, professional dan
menggunakan sumber
daya secara teliti, efektif
dan efisien (Akuntabilitas), mengutamakan
pencapaian hasil (Berorientasi
Pelayanan), serta
Kegiatan ini akan
berkontribusi dalam
pencapaian Visi
Poltekkes Kemenkes
Palangka Raya yaitu
mempersiapkan civitas
akademika dan tenaga
kependidikan yang
kompetitif dan professional bidang
kesehatan melalui Tri
Kegiatan ini
berkontribusi dalam
penguatan Nilai
Pelayanan (Memberikan
pelayanan yang
bermutu secara
konsisten dengan
melakukan upaya
peningkatan mutu produk dan jasa secara
22
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output / Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
kreatif, cepat dan tepat (Adaptif)
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi Organisasi
Dharma Perguruan
Tinggi (prestasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
berkesinambungan yang berorientasi
Membuat bahan tayang
desain media akhir
dokumen evaluasi
setelah pembelajaran praktikum
Bahan tayang dan media
dokumen evaluasi setelah pembelajaran praktikum
Pembuatan bahan tayang media menggunakan
sumber daya secara efektif, efisien tanpa menayalahgunakan
Sumber daya Negara (Akuntabilitas), mengembangkan
kreativitas (Adaptif), bertanggung jawab (Loyal).
akademik dan nonakademik, publikasi, inovasi yang tepat
guna) dan tata kelola institusi Pendidikan.
Serta berkontribusi
dalam pelaksanaan
Misi yaitu
mengembangkan tata
kelola institusi pendidikan yang berbasis teknologi
kepada kebutuhan
pengguna internal (Kementerian Kesehatan) dan eksternal (stakeholder)
3. Sosialisasi
dokumen
evaluasi setelah
pembelajaran praktikum
Meminta persetujuan dokumen evaluasi praktikum dengan mentor.
Bahan tayang dan media dokumen evaluasi
setelah pembelajaran praktikum yang telah disetujui atasan.
Patuh pada perintah
atasan yang sah dan wajar, tidak memaksakan
kehendak (Loyal) dan mengutamakan
musyawarah dalam
mengambil keputusan
untuk kepentingan
Bersama (Kolaboratif), menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
(Harmonis) serta
membangun mindset dan komitmen pegawai
terhadap budaya mutu (Manajemen ASN)
informasi, akuntabel dan mempunyai
kemampuan
kemandirian dalam pengelolaan.
antara lain: memperhatikan kepuasan pelanggan, kesetaraan, dapat dipercaya, tepat waktu, terjangkau, sistematis, dan selalu dinamis). Nilai
Manfaat
(Menghasilkan produk dan pelayanan yang memberi manfaat, bagi penyelesaian berbagai isu strategis yang dihadapi oleh stakeholder bidang kesehatan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan).
Membuat undangan
sosialisasi ke mahasiswa, dosen dan pimpinan jurusan.
Undangan
pelaksanaan
kegiatan
• Pembuatan undangan
dilaksanakan dengan
adil, tidak diskriminatif
dan menghormati
orang lain
(Harmonis) serta
Kegiatan ini akan
berkontribusi dalam
pencapaian Visi
Poltekkes Kemenkes
Palangka Raya yaitu
mempersiapkan civitas
Kegiatan ini
berkontribusi dalam
penguatan Nilai
Pelayanan
(Memberikan pelayanan
23
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output / Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
tidak memaksakan
kehendak kepada
orang lain (Kolaboratif).
• Melakukan koordinasi
baik dengan bagian
administrasi, kajur dan
dosen yang
bersangkutan (Kolaboratif).
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi Organisasi
akademika dan tenaga
kependidikan yang
kompetitif dan professional bidang
kesehatan melalui Tri
Dharma Perguruan
Tinggi (prestasi
akademik dan
nonakademik, publikasi, inovasi yang tepat
Penguatan NilaiNilai Organisasi
yang bermutu secara
konsisten dengan
melakukan upaya
peningkatan mutu
produk dan jasa secara
berkesinambungan
yang berorientasi
kepada kebutuhan
Pelaksanaan kegiatan
sosialisasi dokumen
evaluasi setelah
pembelajaran praktikum
Daftar hadir dosen dan mahasiswa
Jurusan
Keperawatan
Poltekkes
Kemenkes
Palangka Raya
Patuh pada perintah
atasan yang sah dan wajar (Loyal), tidak
memaksakan kehendak
dan mengutamakan
musyawarah dalam
mengambil keputusan
untuk kepentingan
bersama (Kolaboratif), menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
(Harmonis) serta
membangun mindset dan komitmen pegawai
terhadap budaya mutu
(Manajemen ASN)
guna) dan tata kelola
institusi Pendidikan.
Serta berkontribusi
dalam pelaksanaan
Misi yaitu
mengembangkan tata
kelola institusi
pendidikan yang
berbasis teknologi
informasi, akuntabel
dan mempunyai
kemampuan
kemandirian dalam
pengelolaan.
pengguna internal (Kementerian
Kesehatan) dan eksternal (stakeholder)
antara lain:
memperhatikan
kepuasan pelanggan, kesetaraan, dapat
dipercaya, tepat waktu, terjangkau, sistematis, dan selalu dinamis)
Nilai Manfaat
(Menghasilkan produk dan pelayanan yang
memberi manfaat, bagi
penyelesaian berbagai
Melakukan simulasi
penggunaan dokumen
evaluasi setelah
pembelajaran
praktikum.
Dokumentasi
foto, lembar
dokumen
evaluasi setelah
pembelajaran
praktikum dan data praktikum
Pelaksanaan kegiatan
dilaksanakan dengan
memberikan informasi
efektif dan sesuai
(Akuntabilitas), Membantu pelaksanaan
penggunaan media ke
mahasiswa dan dosen (kolaboratif), dengan sopan, ramah, dan
isu strategis yang
dihadapi oleh
stakeholder bidang
kesehatan dalam
meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan)
24
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
santun (harmonis), serta efektif untuk mencapai manfaat secara optimal (akuntabel).
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi Organisasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
4. Membuat
laporan aktualisasi
terkait dokumen
evaluasi setelah
pembelajaran
praktikum
Meminta kritik dan saran simulasi dokumen evaluasi
setelah pembelajaran
praktikum kepada
mahasiswa, dosen dan pimpinan jurusan.
Dokumentasi dan Catatan pertanyaan, kritik dan saran
terkait dokumen
evaluasi setelah
pembelajaran
praktikum
Pelaksanaan kegiatan
dilaksanakan dengan memberikan informasi
efektif dan sesuai (Akuntabilitas), memberikan layanan
kepada pengguna secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, behasil guna, santun (Berorientasi pelayanan), serta
membantu dosen dan mahasiswa dalam
penggunaan dan mengatasi permasalahan
penggunaan (Kompeten).
Membuat laporan
aktualisasi terkait
dokumen evaluasi
setelah pembelajaran
praktikum
laporan
aktualisasi
dokumen
evaluasi setelah
pembelajaran
praktikum
Draft laporan dengan
lengkap dan cermat
serta dapat dipertanggungja-wabkan (Akuntabilitas).
Terus melakukan
komunikasi terkait
kendala dan usulan
perbaikan (Kolaboratif)
dengan ramah, sopan,
Kegiatan ini sesuai
dengan Visi Poltekkes
Kemenkes Palangka
Raya yaitu
mempersiapkan civitas
akademika dan tenaga
kependidikan yang
kompetitif dan
professional bidang
kesehatan melalui Tri
Kegiatan ini
berkontribusi dalam
penguatan :
• Nilai Pelayanan
(Memberikan
pelayanan yang
bermutu secara
konsisten dengan
melakukan upaya
25
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
dan tidak memaksa (Harmonis).
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi Organisasi
Dharma Perguruan
Tinggi (prestasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
peningkatan mutu
Konsultasi dengan
mentor terkait laporan
aktualisasi
Lembar
konsultasi dan laporan
aktualisasi
Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar (Loyal), tidak memaksakan kehendak dan mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama (Kolaboratif), menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama (Harmonis).
akademik dan nonakademik, publikasi, inovasi yang
tepat guna) dan tata
kelola institusi
Pendidikan.
Kegiatan ini juga
selaras dengan Misi
Poltekkes Palangka
Raya yaitu
mengembangkan tata
kelola institusi
pendidikan yang
produk dan jasa secara
berkesinambungan yang berorientasi
kepada kebutuhan
pengguna internal (Kementerian
Kesehatan) dan eksternal (stakeholder) antara
Finalisasi laporan monev oleh mentor
Laporan hasil aktualisasi
Laporan dibuat dengan penuh tanggung jawab, cepat dan tepat serta berintegritas tinggi (Akuntabel).
Menjalankan tugas dengan profesiona dan penuh tangguh jawab (Berorientasi
Pelayanan)
berbasis teknologi
informasi, akuntabel
dan mempunyai
kemampuan
kemandirian dalam
pengelolaan.
lain: memperhatikan kepuasan pelanggan, kesetaraan, dapat dipercaya, tepat waktu, terjangkau, sistematis, dan selalu dinamis)
• Nilai Manfaat (Menghasilkan
produk dan pelayanan yang memberi manfaat, bagi penyelesaian
berbagai isu strategis yang dihadapi oleh
stakeholder bidang
kesehatan dalam
meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan)
26
E. Penjadwalan
Rancangan aktualisasi ini dilaksanakan di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
Jurusan Keperawatan. Berikut adalah jadwal kegiatan aktualisasi yang dapat dilihat pada tabel
1 Membuat rancangan gagasan kreatif
2 Membuat desain shortpracticereport
3 Sosialisasi hasil rancangan shortpracticereportpada ketua jurusan keperawatan dan kemudian disosialisikan kepada pihak terkait
4 Melakukan uji coba implementasi rancangan short practicereport
5 Melakukan Evaluasi dan Laporan kegiatan
F. Aktor atau pihak yang terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Pihak yang terlibat dalam penerapan ide Aktualisasi di Poltekkes Kemenkes
Palangka Raya Adalah :
1. Mentor : Membantu identifikasi isu, memberikan masukan disetiap kegiatan, mendukung terlaksananya program, memberikan saran koreksi dan evaluasi
2. Coach (Tutor) : Memberikan masukan terhadap identifikasi isu dan penerapan nilai-nilai dasar ASN demi terwujudnya SMART GOVERNANCE selama pembuatan rancangan aktualisasi.
3. Kepala Program Studi : Membantu koordinasi dengan staff pengajar dan mahasiswa di jurusan keperawatan.
4. Dosen : Pihak yang membantu dan memantau kualitas pelaksanaan pembuatan shortpracticereport.
5. Mahasiswa : Pihak yang melakukan dan mengerjakan shortpracticereport.
27
Tabel 5. Jadwal Aktualisasi No.
Kegiatan
Juli Agustus IV I II III IV
DAFTAR PUSTAKA
1. Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
2. Peraturan Lembaga Administrasi Negara nomor 12 tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
3. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negara Sipil Golongan II dan Golongan III: Analisis Isu Kontemporer
4. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negara Sipil Golongan II dan Golongan III: Kesiapsiagaan Bela Negara
5. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Berorientasi Pelayanan
6 Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia 2021 Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negara Sipil: Akuntabel
7. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negara Sipil: Kompeten
8. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negara Sipil: Harmonis
9 Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia 2021 Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negara Sipil: Loyal
10. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negara Sipil: Adaptif
11. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negara Sipil: Kolaboratif
28 29
RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 7
PEMBUATAN DOKUMEN EVALUASI SETELAH PELAKSANAAN
PRAKTIKUM DI LABORATORIUM OLEH MAHASISWA JURUSAN
KEPERAWATAN DI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.
“Mewujudkan institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, berkarakter, berbasis kearifan lokal dan menuju daya saing global tahun 2024”
1. UNGGUL
2. BERKARAKTER
3. BERBASIS KEARIFAN LOKAL
4. BERDAYA SAING
PROFIL INSTITUSI
VISI
Habituasi nilai ASN Implementasi CoreValue ASN dan SMART ASN Program Studi D-3 Keperawatan • LATAR BELAKANG
MENDUNIA MISI
SASARAN KINERJA PEGAWAI
No. Uraian Tugas
1. Melaksanakan perkuliahan/tutorial, membimbing dan menguji di Laboratorium atau ruang kelas.
2. Membimbing seminar tugas akhir mahasiswa.
3. Membimbing Kuliah Kerja Nyata (KKN)/ Praktek Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa.
4. Menjadi anggota penguji tugas akhir mahasiswa
5. Membina kegiatan mahasiswa di bidan akademik dan kemahasiswaan
6. Melaksanakan pengembangan diri untuk peningkatan kompetensi
7. Melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di tingkat lokal
8. Sebagai anggota panitia di lingkup institusi
9. Hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasi di jurnal ilmiah nasional
ISU FAKTA DI LAPANGAN
Belum adanya dokumen evaluasi setelah pelaksanaan praktikum di laboratorium oleh mahasiswa
Jurusan Keperawatan Di Poltekkes
Kemenkes Palangka Raya.
Kurang efektifnya pemantauan
aktivitas perkuliahan mahasiswa pada masa studi di Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
Belum optimalnya pelayanan laboratorium terpadu Poltekkes
Kemenkes Palangka Raya antara mahasiswa, pihak laboratorium, dan dosen dalam persiapan
penyelenggaraan praktikum.
Sebanyak 39 responden (52,7%)
dari 73 responden menjawab “membuat catatan” sebagai kegiatan dokumentasi yang dilakukan mahasiswa setelah praktikum selesai.
Ada 13 mahasiswa bermasalah
terkait kedisiplinan pembelajaran dan pemanggilan 3 wali mahasiswa di jurusan keperawatan bedasarkan hasil rapat jurusan keperawatan di semester genap.
Terdapat 2 kejadian kesalahpahaman
antara pihak laboratorium, dosen, dan
mahasiswa yang terjadi di semester genap, terkait penggunaan Laboratorium dan jadwal praktikum bedasarkan hasil wawancara dosen senior dan mahasiswa
terkait
DAMPAK ISU
Dosen belum bisa memantau kualitas pembelajaran praktek yang dilakukan.
Hasil pembelajaran praktikum belum terdokumentasi dengan baik.
Mahasiswa tidak memiliki kemampuan yang optimal terkait skill praktikum yang telah didapatkan
Mahasiswa menjadi tidak diketahui status kegiatan perkuliahan yang telah ditempuh
Dosen menjadi kurang bersemangat dan beresiko menurunkan poin akreditasi jurusan.
Jumlah mahasiswa yang bermasalah meningkat dan mengganggu proses administrasi jurusan
Alur pelayanan kegiatan praktikum menjadi terhambat dan kacau.
Hubungan komunikasi seluruh pihak menjadi kurang baik
Kurangnya kedisiplinan dalam penyelenggaraan
praktikum
IDENTIFIKASI ISU
3 Belum optimalnya pelayanan
laboratorium terpadu Poltekkes
Kemenkes Palangka Raya antara
mahasiswa, pihak laboratorium, dan dosen dalam persiapan
penyelenggaraan praktikum.
PENAPISAN ISU No. Isu APKL USG A P K L Keterangan Urgency Seriousness Growth Total Prioritas
1 Kurang optimalnya dokumentasi evaluasi setelah pelaksanaan praktikum di Laboratorium Oleh Mahasiswa Jurusan
✓ ✓ ✓ ✓ Memenuhi Kriteria 5 5 5 15 I
Keperawatan Di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
2 Kurang efektifnya pemantauan aktivitas perkuliahan mahasiswa pada masa studi di Jurusan
Keperawatan Poltekkes
✓ - ✓ ✓ Tidak Memenuhi Kriteria 4 5 5 14 II
Kemenkes Palangka Raya.
✓ ✓ ✓ - Tidak Memenuhi Kriteria 4 5 4 13 III
AnalisisFISHBONEFormat4S
GAGASAN KREATIF
RekomendasiPenyelesaian
Pembuatan
dokumen evaluasi
setelah
pembelajaran
praktikum di
Jurusan
Keperawatan
Poltekkes
Kemenkes
Palangka Raya.
Melakukan
peninjauan
kembali dan sosialisasi SOP
pembelajaran
praktikum telah
tersedia dan akan
disesuaikan
dengan kondisi di lapangan.
Melakukan
kewajiban
penyelenggaraan
kegiatan posttest
atau Quis ke
mahasiswa setelah
melakukan
kegiatan praktikum.
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
rancangan aktualisasi
kepada mentor dan pimpinan jurusan
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
a. Membuat janji
kepada mentor dan pimpinan jurusan
b. Menjelaskan rancangan dan meminta izin serta pengarahan aktualisasi.
Kesepakatan tanggal pertemuan (Logbook kegiatan)
Persetujuan, izin dan pengarahan Rancangan aktualisasi (Logbook kegiatan)
Berkomunikasi
dengan ramah, sopan, santun (Harmonis)
Penjelasan mengenai kegiatan aktualisasi (Akuntabel), dan pengarahan atasan terkait kegiatan (Kolaborasi)
Kegiatan ini sesuai Visi
Poltekkes Kemenkes
Palangka Raya yaitu
mempersiapkan civitas
akademika dan tenaga
kependidikan yang kompetitif
dan professional bidang
kesehatan melalui Tri Dharma
Perguruan Tinggi (prestasi
akademik dan nonakademik,
publikasi, inovasi yang tepat guna) dan tata kelola institusi
Pendidikan.
Kegiatan ini sesuai
pelaksanaan Misi yaitu
mengembangkan tata kelola
institusi pendidikan yang
berbasis teknologi informasi,
akuntabel dan mempunyai
kemampuan kemandirian
dalam pengelolaan.
Kegiatan ini berkontribusi dalam penguatan Nilai Pelayanan (Memberikan pelayanan yang bermutu secara konsisten dengan melakukan upaya
peningkatan mutu produk dan jasa secara berkesinambungan yang berorientasi kepada kebutuhan pengguna internal (Kementerian Kesehatan) dan eksternal (stakeholder) antara
lain: memperhatikan kepuasan pelanggan, kesetaraan, dapat dipercaya, tepat waktu, terjangkau, sistematis, dan selalu dinamis). Nilai Manfaat (Menghasilkan produk dan pelayanan yang memberi manfaat, bagi penyelesaian berbagai isu strategis yang dihadapi oleh
stakeholder bidang kesehatan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan).
No
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output
/
Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi TerhadapVisi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai- Nilai Organisasi
1 Menyampaikan
2 Membuat
dokumen evaluasi
setelah
kegiatan praktikum di laboratorium .
a. Mengumpulkan
data dan dokumen
dalam bentuk
softcopy
maupun
hardcopy
Data/dokum en modul dan catatan praktikum.
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kegiatan pengumpulan data
sesuai dilakukan dengan cermat
dan konsisten (Akuntabilitas), adil dan sopan (Harmonis),
meningkatkan mutu proses
secara berkelanjutan
(Kompeten) serta mandiri (Adaptif)
KontribusiTerhadapVisi dan
Misi Organisasi
Kegiatan ini akan
berkontribusi dalam
pencapaian Visi
Poltekkes Kemenkes
Palangka Raya yaitu
mempersiapkan civitas
akademika dan tenaga
kependidikan yang
kompetitif dan
Penguatan Nilai- Nilai
Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi
dalam penguatan Nilai
Pelayanan (Memberikan
pelayanan yang bermutu
secara konsisten dengan melakukan upaya
peningkatan mutu produk dan jasa secara
berkesinambungan yang berorientasi kepada
b. Melakukan sharing pendapat dengan dosen praktikum, pihak laboratorium dan mahasiswa.
Catatan pendapat dari dosen praktikum, pihak laboratorium dan mahasiswa.
Diperlukan koordinasi dari setiap dosen koordinator mata kuliah dan pihak terkait untuk mengumpulkan data yang komperhensif (Kolaboratif) dengan sopan dan ramah (harmonis).
professional bidang
kesehatan melalui Tri
Dharma Perguruan Tinggi
(prestasi akademik dan
nonakademik, publikasi, inovasi yang tepat guna)
dan tata kelola institusi
Pendidikan.
Serta berkontribusi dalam
kebutuhan pengguna internal (Kementerian Kesehatan)
dan eksternal (stakeholder)
antara lain: memperhatikan kepuasan pelanggan, kesetaraan, dapat dipercaya, tepat waktu, terjangkau, sistematis, dan selalu dinamis). Nilai Manfaat
c. Membuat dokumen evaluasi setelah kegiatan pratikum mahasiswa.
Dokumen evaluasi setelah kegiatan praktikum
Pembuatan media dengan cermat, professional dan menggunakan sumber daya secara teliti, efektif dan efisien (Akuntabilitas), mengutamakan pencapaian hasil (Berorientasi
Pelayanan), serta kreatif, cepat dan tepat (Adaptif)
pelaksanaan Misi yaitu
mengembangkan tata
kelola institusi pendidikan
yang berbasis teknologi
informasi, akuntabel dan
mempunyai kemampuan
kemandirian dalam
pengelolaan.
(Menghasilkan produk dan pelayanan yang memberi manfaat, bagi penyelesaian berbagai isu strategis yang dihadapi oleh stakeholder bidang kesehatan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan).
No
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
3. Sosialisasi
dokumen evaluasi
setelah
kegiatan praktikum
a. Membuat bahan tayang
pelaksanaan
sosialisasi
dokumen evaluasi
setelah
kegiatan praktikum
b. Membuat undangan sosialisasi ke mahasiswa, dosen dan pimpinan jurusan.
c. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi
dokumen
evaluasi
setelah
kegiatan
praktikum
Bahan tayang
sosialisasi
dokumen evaluasi setelah kegiatan praktikum
Pembuatan draf rancangan
sumberdaya secara efektif,
efisien tanpa
menyalahgunakan Sumber
daya Negara (Akuntabilitas), mengembangkan kreativitas, cepat dan tepat (Adaptif).
Kegiatan ini akan
berkontribusi dalam
pencapaian Visi
Poltekkes Kemenkes
Palangka Raya yaitu
mempersiapkan civitas
akademika dan tenaga
kependidikan yang
kompetitif dan professional
Kegiatan ini berkontribusi
dalam penguatan Nilai
Pelayanan (Memberikan pelayanan yang bermutu
secara konsisten dengan melakukan upaya peningkatan
mutu produk dan jasa secara berkesinambungan yang
Undangan pelaksanaan
kegiatan
Pembuatan undangan
dilaksanakan dengan adil, tidak diskriminatif dan menghormati orang lain (Harmonis) serta tidak memaksakan kehendak
kepada orang lain (Kolaboratif).
Daftar hadir dosen dan
mahasiswa
Jurusan
Keperawatan
Poltekkes
Kemenkes
Palangka
Raya
Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar (Loyal), tidak memaksakan kehendak dan mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama (Kolaboratif), menghargai
komunikasi, konsultasi dan kerjasama (Harmonis) serta
membangun mindset dan komitmen pegawai terhadap
budaya mutu (Manajemen
bidang kesehatan melalui
Tri Dharma Perguruan
Tinggi (prestasi akademik
dan nonakademik, publikasi, inovasi yang
tepat guna) dan tata kelola institusi Pendidikan.
Serta berkontribusi dalam
pelaksanaan Misi yaitu
mengembangkan tata
kelola institusi pendidikan
yang berbasis teknologi
informasi, akuntabel dan
mempunyai kemampuan
kemandirian dalam
pengelolaan.
berorientasi kepada kebutuhan pengguna internal (Kementerian Kesehatan) dan eksternal (stakeholder) antara
lain: memperhatikan kepuasan pelanggan, kesetaraan, dapat dipercaya, tepat waktu, terjangkau, sistematis, dan selalu dinamis) Nilai Manfaat
(Menghasilkan produk dan pelayanan yang memberi manfaat, bagi penyelesaian berbagai isu strategis yang dihadapi oleh stakeholder bidang kesehatan dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan).
No Kegiatan
Output / Hasil Kegiatan Keterkaitan
Tahapan Kegiatan
Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai- Nilai Organisasi
ASN)
3. Sosialisasi dokumen evaluasi setelah kegiatan praktikum
d. Melakukan simulasi
penggunaan
dokumen evaluasi setelah
kegaitan praktikum
mahasiswa
Dokumenta si foto, lembar dokumen evaluasi setelah
kegaitan praktikum
mahasiswa
Pelaksanaan kegiatan
dilaksanakan dengan
memberikan informasi efektif dan sesuai (Akuntabilitas),
Membantu pelaksanaan penggunaan media ke
mahasiswa dan dosen (kolaboratif), dengan sopan, ramah, dan santun (harmonis), serta efektif
untuk mencapai manfaat secara optimal (akuntabel).
e. Meminta
kritik dan saran dari dokumen evaluasi setelah
kegaitan praktikum
mahasiswa kepada
mahasiswa, dosen dan pimpinan jurusan.
Dokumenta si dan Catatan pertanyaan, kritik dan saran terkait dokumen evaluasi
setelah kegaitan praktikum
mahasiswa
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan
memberikan informasi efektif dan sesuai (Akuntabilitas), memberikan layanan kepada pengguna secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, behasil guna, santun (Berorientasi pelayanan), serta membantu dosen dan mahasiswa dalam penggunaan dan mengatasi permasalahan
penggunaan (Kompeten).
Kegiatan ini akan
berkontribusi dalam
pencapaian Visi
Poltekkes Kemenkes
Palangka Raya yaitu
mempersiapkan civitas
akademika dan tenaga
kependidikan yang
kompetitif dan professional bidang kesehatan melalui
Tri Dharma Perguruan
Tinggi (prestasi akademik
dan nonakademik, publikasi, inovasi yang
tepat guna) dan tata kelola institusi Pendidikan.
Serta berkontribusi dalam
pelaksanaan Misi yaitu
mengembangkan tata
kelola institusi pendidikan
yang berbasis teknologi
informasi, akuntabel dan
mempunyai kemampuan
kemandirian dalam
pengelolaan.
Kegiatan ini berkontribusi
dalam penguatan Nilai
Pelayanan (Memberikan pelayanan yang bermutu secara konsisten dengan melakukan upaya peningkatan
mutu produk dan jasa secara berkesinambungan yang
berorientasi kepada
kebutuhan pengguna internal (Kementerian Kesehatan) dan eksternal (stakeholder) antara
lain: memperhatikan kepuasan pelanggan, kesetaraan, dapat dipercaya, tepat waktu, terjangkau, sistematis, dan selalu dinamis) Nilai Manfaat (Menghasilkan produk dan pelayanan yang memberi
manfaat, bagi penyelesaian berbagai isu strategis yang
dihadapi oleh stakeholder bidang kesehatan dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan).
No Kegiatan
/
Kegiatan Keterkaitan
Tahapan Kegiatan Output
Hasil
Substansi Mata Pelatihan Kontribusi TerhadapVisi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai- Nilai Organisasi
Konsultasi dengan mentor
terkait laporan aktualisasi
laporan aktualisasi
terkait dokumen evaluasi setelah kegiatan praktikum
Lembar konsultasi dan laporan aktualisasi
Draft laporan dengan lengkap
dan cermat serta dapat
dipertanggungja-wabkan (Akuntabilitas).
Terus melakukan komunikasi terkait kendala dan usulan
perbaikan (Kolaboratif) dengan ramah, sopan, dan tidak memaksa (Harmonis).
Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar (Loyal), tidak memaksakan kehendak dan mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama (Kolaboratif), menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama (Harmonis).
Finalisasi
laporan monev
oleh mentor
Laporan hasil aktualisasi
Kegiatan ini sesuai dengan
Visi Poltekkes Kemenkes
Palangka Raya yaitu
mempersiapkan civitas
akademika dan tenaga
kependidikan yang
kompetitif dan professional bidang kesehatan melalui
Tri Dharma Perguruan
Tinggi (prestasi akademik
dan nonakademik, publikasi, inovasi yang
tepat guna) dan tata kelola institusi Pendidikan.
Kegiatan ini juga selaras
dengan Misi Poltekkes
Palangka Raya yaitu
mengembangkan tata
Kegiatan ini berkontribusi
dalam penguatan Nilai
Pelayanan (Memberikan pelayanan yang bermutu
secara konsisten dengan melakukan upaya peningkatan
mutu produk dan jasa secara berkesinambungan yang
berorientasi kepada
kebutuhan pengguna internal
(Kementerian Kesehatan) dan eksternal (stakeholder) antara
lain: memperhatikan kepuasan pelanggan, kesetaraan, dapat dipercaya, tepat waktu, terjangkau, sistematis, dan selalu dinamis) Nilai Manfaat
Laporan dibuat dengan penuh
tanggung jawab, cepat dan
tepat serta berintegritas tinggi (Akuntabel).
Menjalankan tugas dengan profesiona dan penuh
tangguh jawab (Berorientasi Pelayanan)
kelola institusi pendidikan
yang berbasis teknologi
informasi, akuntabel dan
mempunyai kemampuan
kemandirian dalam pengelolaan.
(Menghasilkan produk dan pelayanan yang memberi manfaat, bagi penyelesaian berbagai isu strategis yang
dihadapi oleh stakeholder bidang kesehatan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan)
No Kegiatan
Output /
Kegiatan Keterkaitan
Pelatihan
Tahapan Kegiatan
Hasil
Substansi Mata
Kontribusi TerhadapVisi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai- Nilai Organisasi
4. Membuat laporan aktualisasi dokumen evaluasi setelah kegiatan praktikum Membuat laporan aktualisasi dokumen evaluasi setelah kegiatan praktikum
PIHAK-PIHAK YANG
No. Kegiatan Juli Agustus IV I II III IV 1 Menyampaikan rancangan aktualisasi kepada atasan dan mentor ✓ 2 Membuat desain media short practice report berbasis paperwork. ✓ 3 Sosialisasi, praktik penggunaan dan evaluasi media short practice report berbasis paperwork kepada mahasiswa, dosen dan pimpinan jurusan keperawatan. ✓ 4 Membuat Laporan Aktualisasi ✓ ✓ ✓ ✓ RENCANA KEGIATAN
TERLIBAT
DAFTAR PUSTAKA
• Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
• Peraturan Lembaga Administrasi Negara nomor 12 tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil Golongan II
dan Golongan III: Analisis Isu Kontemporer.
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil Golongan II
dan Golongan III: Kesiapsiagaan Bela Negara
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Berorientasi
Pelayanan
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Akuntabel
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Kompeten
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Harmonis
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Loyal
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Adaptif
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Kolaboratif
TERIMA KASIH
LAMPIRAN