Pengisian Rekam Medis Elektronik Di Rawat Jalan Obstetri &Ginekologi RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung

Page 1

LAPORAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 4

OPTIMALISASI PENGISIAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI RAWAT JALAN

OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

DISUSUN OLEH: dr. FRIDYA WULANDARI, SpOG

NIP. 198609192022032002

BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

2022

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENGISIAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI RAWAT JALAN OBSTETRI DAN

GINEKOLOGI RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

Telah diseminarkan

Tanggal 30 Juni 2022, di Bapelkes Cikarang

Coach

Dr. drg. Siti Nur Anisah, MPH

NIP. 196509141992032004

Mentor

Dr. dr. Ruswana Anwar, SpOG(K)-FER, M.Kes. NIP. 196112011987101002

Penguji

Drs. Suherman, M.Kes

NIP. 195608121986031004

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi dengan judul

Optimalisasi Pengisian Rekam Medis Elektronik Di Rawat Jalan Obstetri Dan Ginekologi Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung sebagai syarat untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan 4 Bapelkes Cikarang Tahun 2022.

Proses penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak lepas dari dukungan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Plt. Direktur Utama RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu dr. Azhar Jaya, SKM., MARS., yang telah memberikan dukungan kepada saya untuk melaksanakan kegiatan Pelatihan

Dasar CPNS

2. Kepala KSM Obstetri dan Ginekologi Dr. dr. Ruswana Anwar, SpOG(K)-FER, M.Kes, yang telah memberikan arahan dan dukungannya untuk saya dalam melaksanakan kegiatan Pelatihan Dasar CPNS

3. Mentor pembimbing Dr. dr. Ruswana Anwar, SpOG(K)-FER, M.Kes., yang telah memberikan arahan, motivasi, masukan dan bimbingan selama proses rancangan aktualisasi

4. Coach Dr. drg. Siti Nur Anisah, MPH, yang telah memberikan bimbingan, arahannya serta motivasi selama proses pembuatan rancangan aktualisasi

5. Kepala Bagian Penunjang Medis RSUP Dr. Hasan Sadikin yang telah memberikan bimbingan dan arahan

6. Kepala Instalasi Rekam Medis RSUP Dr. Hasan Sadikin yang telah memberikan bimbingan dan arahan

7. Kepala Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) RSUP Dr. Hasan Sadikin yang telah memberikan bimbingan dan arahan

8. Seluruh widya iswara, fasilitator dan panitia penyelenggara di Bapelkes Cikarang yang telah memberikan pelayanan terbaiknya selama proses pelatihan

9. Staf KSM Obstetri dan Ginekologi, bidan, perawat, dan petugas di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

10. Keluarga tercinta, orang tua dan adik-adik atas dukungannya yang tidak pernah berhenti.

11. Serta tidak lupa rekan-rekan peserta Latsar angkatan III tahun 2022

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Laporan Rancangan Aktualisasi ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

iii

Semoga pembuatan Laporan Rancangan Aktualisasi ini dapat diterima sebagai satu bentuk tanggung jawab penulis sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil.

Bandung, Juni 2022

Fridya Wulandari, dr., SpOG

iv
v DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................. ii KATA PENGANTAR................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1 1.2 Tujuan Aktualisasi ..................................................................................... 3 1.3 Manfaat Kegiatan ...................................................................................... 3 BAB II PROFIL INSTANSI ........................................................................................ 5 2.1 Visi dan Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung ........................................ 5 2.2 Nilai-Nilai Organisasi ................................................................................. 6 2.3 Tugas Organisasi ....................................................................................... 7 2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta ...................................................10 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI ...................12 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual.........................................................12 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance .........................................19 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif ........................19 3.4 Manfaat Aktualisasi .................................................................................20 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI .......................................................................22 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS ............................................22 4.2 Penjadwalan .................................................................................................30 4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi ..........................32 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................33 LAMPIRAN ..............................................................................................................34
vi DAFTAR GAMBAR Gambar2.1 Struktur Organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung......................... 6 Gambar2. 2 Tata Pamong KSM Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung ................................................................................................................... 9 Gambar 3.1 Analisis Isu dengan Fishbone .............................................................18
vii
Tabel 2.1 Tata Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 6 Tabel 3.1 Analisis Isu ................................................................................................ 12 Tabel 3.2 Gambaran Isu Aktual KSM Obstetri dan Ginekologi 14 Tabel 3.3 Penapisan Isu dengan Metode APKL ....................................................... 15 Tabel 3.4 Penapisan Isu dengan Metode USG ......................................................... 16 Tabel 3 5 Rekomendasi Penyelesaian Isu 19 Tabel 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai BerAKHLAK ..................................... 23 Tabel 4.2 Rancangan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi 30 Tabel 4.3 Peran Pihak Terkait Aktualisasi ............................................................... 32
DAFTAR TABEL

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Selain itu, Pemerintah sudah menerapkan nilai-nilai dasar (core values) BerAKHLAK sebagai dasar penguatan budaya kerja di instansi pemerintah untuk mendukung pelatihan terintegrasi bagi CPNS bertujuan menginternalisasikan dan mengimplementasikan core values BerAKHLAK dalam mendukung employerbranding ASN “Bangga Melayani Bangsa”.

Penyelenggaraan pelatihan dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai teknologi dan strategi yang inovatif dan terintegrasi, yaitu pelatihan tang memadukan pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja, sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang profesional sesuai dengan bidang tugasnya. Melalui pembaharuan pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan PNS profesional yang berkarakter berlandaskan pada core valuesASN dalam menjalankan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik. Pelayan publik dan perekat pemersatu bangsa.

Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia. Disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki era revolusi industri

4.0 yang menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation. Menghadapi tantangan tersebut, kita perlu meningkatkan daya saing kita baik nasional maupun regional. Pegawai negeri sipil sebagai pelayan masyarakat yang mempunyai peranan penting dalam proses pelayanan publik dalam masyarakat

Undang-undang No. 5 tahun 2014 menyatakan bahwa ASN adalah pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja di instansi pemerintah.

1

Kedudukan ASN sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan dan harus bebas dari pengaruh perorangan maupun kelompok. Aparatur Sipil Negara yang diharapkan adalah pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Aparatur Sipil Negara sebagai profesi berlandaskan pada prinsip nilai dasar, kode etik dan kode perilaku, komitmen, integritas moral dan tanggung jawab pada pelayanan publik, kompetensi yang diperlukan sesuai bidang tugas, kualifikasi akademik, jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan profesionalitas jabatan. Di dalam undang-undang juga disebutkan tugas ASN adalah sebagai pelaksana kebijakan publik dan perekat pemersatu bangsa.

Dalam tugasnya PNS harus mendahulukan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan dengan mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN. Berdasarkan Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 tahun 2021 tanggal 26 Agustus tentang implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara, disebutkan bahwa dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class Government), pemerintah meluncurkan Core Values ASN BerAKHLAK yang merupakan akronim dari Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif serta EmployerBranding Bangga Melayani Bangsa. Core values dan employer branding ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Wododo yang diharapkan dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas dan kehidupan sehari-hari. Saat ini ASN dituntut untuk menjadi Smart ASN dengan nilai-nilai dasar BerAKHLAK yang dapat melaksanakan atau menggagas perbaikan mulai dari sistem culture set, mindset, kompetensi, profesionalisme dan etos kerja. Oleh sebab itu, untuk mencapai hal-hal tersebut, penanaman nilai-nilai dasar keprofesian serta peningkatan soft skill PNS melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan lagi dan menjadi satu kesatuan.

Sejalan dengan pengembangan kurikulum Pelatihan Dasar CPNS, peserta wajib

menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi.

Pelatihan dasar ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Terdapat empat agenda pembelajaran pada pelatihan ini, diantaranya adalah Agenda Sikap Perilaku Beda Negara, Agenda Nilai-nilai Dasar PNS, Agenda Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart Governance sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan Agenda Habituasi. Pada pelatihan ini CPNS dituntut untuk menuangkan rancangan aktualisasi nilai-nilai BerAKHLAK ke dalam

2

pekerjaan sehari-hari di unit kerja masing-masing dalam rangka internalisasi nilai-nilai dasar ASN. Diharapkan CPNS dapat memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan seluruh substansi materi yang telah didapat. Sehingga dapat memunculkan Smart ASN dengan nilai-nilai dasar BerAKHLAK yang sangat diperlukan dalam pewujudan Smart Governance.

1.2 Tujuan Aktualisasi

Tujuan Umum

Dengan diajukannya rancangan aktualisasi ini diharapkan peserta dapat menjadi ASN profesional dan berkarakter serta dapat menerapkan nilai-nilai dasar BerAKHLAK.

Tujuan Khusus

Adapun tujuan dari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:

1. Mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) BerAKHLAK dan employerbrandingBangga Melayani Bangsa dalam kegiatan yang telah ditetapkan sebagai Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)

2. Mengetahui dampak implementasi nilai-nilai dasar BerAKHLAK dan employerbranding Bangga Melayani Bangsa Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kegiatan yang telah ditetapkan sebagai Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)

3. Mampu mengaktualisasikan peran dan kedudukan PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam pelaksanaan tugas jabatan

1.3 Manfaat

Kegiatan

1. Manfaat bagi Calon Pegawai Negeri Sipil

Aktualisasi Smart ASN dengan nilai-nilai dasar BerAKHLAK akan menciptakan PNS yang memiliki jiwa kepemimpinan, memiliki integritas tinggi dan profesional sehingga akan mendukung terwujudnya smartgovernance.

2. Manfaat bagi Satuan Kerja

Terbentuk iklim kerja yang kondusif dalam melayani publik, serta meningkatkan akuntabilitas unit kerja. Kinerja individu yang meningkat memungkinkan unit kerja untuk lebih cepat dalam mencapai visi dan mewujudkan citra lembaga yang lebih baik.

3. Manfaat bagi Masyarakat/Stakeholder

Dengan dilakukannya rancangan aktualisasi ini diharapkan adanya peningkatan

kepuasan dari masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh unit kerja dan

3

dapat menjadi acuan kepada stakeholder untuk membuat kebijakan demi kepentingan masyarakat.

4

BAB II

PROFIL INSTANSI

2.1 Visi dan Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin (RSHS) adalah rumah sakit yang terletak di Jalan Pasteur Nomor 38 Kota Bandung. Sebelumnya rumah sakit ini bernama RS.

Rancabadak. Pada tahun 2006 status rumah sakit berubah menjadi Pola Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU). Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung

dibangun pada tahun 1920 dan diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1923 dengan nama

“HetAlgemeeneBandoengscheZiekenhuijs“. Pada tanggal 30 April 1927 namanya diubah

menjadi “HetGemeenteZiekenhuijsJuliana” dengan kapasitas 300 tempat tidur. Selama

penjajahan Jepang, rumah sakit ini dijadikan Rumah Sakit Militer. Setelah Indonesia

merdeka, pengelolaannya berpindah ke pemerintah daerah yang dikenal oleh masyarakat

Jawa Barat dengan nama “Rumah Sakit Ranca Badak“. Pada tahun 1954 Rumah Sakit

Ranca Badak ditetapkan sebagai rumah sakit propinsi dan berada di bawah pengawasan

Departemen Kesehatan. Selanjutnya pada tahun 1956 dijadikan rumah sakit umum dan digunakan sebagai tempat pendidikan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Pada tanggal 8 Oktober 1967 nama Rumah Sakit Ranca Badak diubah menjadi Rumah

Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin (RSHS) yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis

(UPT) dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Pelayanan Medik.

Tahun 2000 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

119 tanggal 12 Desember 2020, status RSHS secara yuridis berubah menjadi perusahaan jawatan (Perjan). Sejak tahun 2014 dengan keluarnya surat keputusan mentri No.

HK.02.02/MENKES/390/2014 RSHS ditetapkan sebagai salah satu Rumah Sakit Rujukan Nasional yang mengampu 7 (tujuh) rumah sakit rujukan regional.

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung berkedudukan di kota Bandung. RSUP Dr. Hasan sadikin berkapasitas 969 tempat tidur dan menyediakan berbagai layanan yang terdiri dari 20 spesialisasi medis dan 125 spesialisasi sub. Luas lahan adalah 87.200 m2 dengan total luas bangunan 115.163 m2, terdiri dari beberapa jenis Gedung yaitu 17 perkantoran, 24 pelayanan Klinis, 5 pendukung, dan 10 lain–lain. RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

memiliki kurang lebih 3000 karyawan dengan 395 dokter spesialis dan subspesialis. RSUP

Dr. Hasan Sadikin Bandung memiliki pelayanan unggulan yaitu kedokteran nuklir dan pencitraan molekuler, Pelayanan Jantung Terpadu, Pelayanan Onkologi dan Infeksi, Bedah Minimal Invasif dan Pelayanan Transplantasi Ginjal.

5

2.2

Visi dan Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Visi Pemerintahan Kabinet Indonesia Maju 2

Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan

Gotong Royong

Misi

Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Nilai-nilai utama yang dijadikan pedoman oleh seluruh pegawai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan pelayanan, pendidikan dan penelitian adalah PAMINGPIN

PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas)

Tata Nilai Definisi

Kepemimpinan Nilai yang menggambarkan kepeloporan dan menyiapkan talenta–talenta terbaik di bidangnya

Profesional Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja melalui penjalinan

kemitraan

Inovatif Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan

Tulus Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsif

Unggul Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas prima

6
Gambar2.1 Struktur Organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Nilai-Nilai Organisasi Tabel 2.1 Tata Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Integritas Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah, menjunjung tinggi etika yang tinggi dalam menjalankan tugas

Motto Pelayanan

Motto pelayanan yang dimiliki RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah Kesehatan

Anda Menjadi Prioritas Kami dengan tambanhan motto SIGAP dan PRIMA yang dijelaskan sebagai berikut:

SIGAP

S : Senyum-sapa-salam-sopan-santun

I : Inovatif dalam berkarya

G : Gelorakan semangat pelayanan prima

A : Amanah

P : Peduli, perhatian dan perasaan

PRIMA

Profesional yaitu memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan dengan kualitas yang terbaik (prima) disertai kompetensi dalam disiplin ilmu yang mendasarinya.

Respek yaitu pelayanan yang prima akan dapat diberikan apabila dilandasi oleh rasa saling hormat menghormati diantara anggota tim pemberi layanan Kesehatan. Pelayanan yang

prima tidak hanya ditentukan oleh satu profesi, tetapi oleh semua profesi yang terlibat dalam tim pelayanan Kesehatan.

Integrasi yaitu bertindak terintegrasi sesuai dengan nilai – nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik farmasi.

Manusiawi yaitu mengganggap setiap individu atau manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang mulia. Oleh karena itu harkat dan martabat mereka harus dijunjung tinggi.

Amanah yaitu melaksanakan dengan sungguh-sungguh segala hal yang dipercayakan oleh negara dan masyarakat, khususnya dalam memberikan pelayanan, pendidikan, dan penelitian kesehatan.

2.3 Tugas Organisasi

Tugas Pokok

Berdasarkan PMK No 62 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata RSUP Dr. Hasan

Sadikin Bandung mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

7

Fungsi

Dalam melaksanakan tugas pokok di atas, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

menyelenggarakan fungsi:

1) Penyusunan rencana program dan anggaran;

2) Pengelolaan pelayanan medis;

3) Pengelolaan pelayanan penunjang medis;

4) Pengelolaan pelayanan penunjang nonmedis;

5) Pengelolaan pelayanan keperawatan;

6) Pengelolaan Pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan Kesehatan;

7) Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayanan Kesehatan;

8) Pengelolaan keuangan dan barang milik negara;

9) Pengelolaan sumber daya manusia

10) Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dna hubungan masyarakat;

11) Pelaksanaan kerja sama;

12) Pengelolaan sistem informasi;

13) Pelaksanaan urusan umum; dan

14) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.

Kelompok Staf Medis (KSM) Obsteri dan Ginekologi

Pada tahun 1963, Bagian Obstetri dan Ginekologi resmi menjadi bagian dari Fakultas

Kedokteran Universitas Padjadjaran dan RSHS. Dengan tenaga kesehatan dokter spesialis

sebanyak 6 orang dokter, yaitu Prof. dr. RM. Sastrawinangun (alm), sebagai Kepala Bagian, dr. Seto Martohoesodo, SpOG (alm) sebagai Chef de Clinic yang sekarang sama dengan

Ketua Program Studi, dr. Khouw Wie Gwan, SpOG, Prof. dr.Sulaiman Sastrawinata, SpOG dan Kol. dr. Soewardjono Soeryaningrat, SpOG sebagai dosen luar biasa.

Pada tahun 2019, Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas

Padjadjaran/RSUP Dr. Hasan Sadikin pada awalnya hanya merupakan tempat pelayanan

Kesehatan Ibu dan Anak, kini telah menjadi salah satu pusat pendidikan obstetri dan

ginekologi yang terkemuka secara nasional, dan mempunyai jalur kerja sama regional

maupun internasional dalam bidang pendidikan maupun penelitian.

Pada tahun 2021, jumlah dokter spesialis yang bertugas sebanyak 43 orang yang terdiri

atas 9 dosen dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dan 34 dosen dari

8

Kementerian Kesehatan, memiliki 8 Guru Besar aktif, 15 orang Doktor, dan 30 orang

Konsultan. Departemen/KSM Obstetri dan Ginekologi memiliki 5 Divisi, yaitu: Divisi Fetomaternal, Divisi Fertilitas dan Endokrinologi Reproduksi, Divisi Ginekologi Onkologi, Divisi Uroginekologi dan Rekonstruksi, serta Divisi Obstetri dan Ginekologi Sosial. Adapun struktur organisasi Departemen/KSM Obstetri dan Ginekologi FK UNPAD/RSHS

adalah sebagai berikut:

Gambar2. 2 Tata Pamong KSM Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Visi:

Menjadi institusi pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi yang unggul dan mampu bersaing secara global pada tahun 2024

Misi :

1. Meningkatkan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat agar mampu bersaing secara internasional.

2. Menghasilkan anak didik yang berkualitas dan mampu berperan dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu serta mampu bersaing secara global.

3. Menumbuhkan motivasi dan inovasi serta komitmen yang tinggi bagi staf pendidik untuk mencapai prestasi dan keunggulan dalam setiap ajang kompetisi baik di tingkat

9

nasional maupun internasional.

4. Institusionalisasi divisi menjadi program pendidikan dokter spesialis konsultan

Tujuan:

Menjadi lembaga pelayanan kesehatan dan pendidikan tinggi ilmu obstetri dan ginekologi yang sesuai dengan perkembangan keilmuan dan mampu memenuhi tuntutan masyarakat pengguna jasa.

2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta

Profil penulis rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :

Nama : dr. Fridya Wulandari, SpOG

NIP : 198609192022032002

Jabatan/Golongan : Ahli Pertama Dokter Pendidik Klinis/IIIb

Pendidikan Terakhir : Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Unit Kerja : KSM Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Instansi : Kementerian Kesehatan RI

Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan PERMENPAN-RB Nomor PER/17/M.PAN/9/2008, PERATURAN BERSAMA

Nomor 1201/MENKES/PB/XII/2009 dan Nomor 20 Tahun 2009, Dokter Pendidik Klinis adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan pelayanan kesehatan/medik, pengabdian masyarakat, pendidikan dokter dan dokter spesialis di rumah sakit pendidikan serta melakukan penelitian guna pengembangan secara penuh oleh pejabat yang berwenang. Tugas Pokok dan Fungsi Dokter Pendidik Klinis adalah sebagai berikut:

1. Melaksanakan Pelayanan Spesialistik

2. Memberikan Tindakan Medik Spesialistik

3. Pengabdian masyarakat berupa pelaksanaan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan

4. Melaksanakan Pendidikan Dokter dan Dokter Spesialis

5. Melakukan penelitian guna pengembangan ilmu kedokteran di Rumah Sakit Pendidikan.

Tugas pokok dan fungsi peserta latsar sesuai dengan jabatan mengacu pada Sasaran

Kinerja Pegawai (SKP), inovasi, perintah dan/atau tugas dari atasan serta kegiatan yang dilakukan di KSM Obstetri dan Ginekologi dijabarkan sebagai berikut :

1. Meningkatnya kemampuan penanganan kasus maternal dalam kondisi gawat darurat obstetri.

10

2. Meningkatnya kemampuan penanganan kasus rujukan maternal near miss secara tepat dan tepat.

3. Terlaksananya program ZOOM (ZeroMotherMortalityPreeclampsi)

4. Terlaksananya penerapan pencegahan infeksi saat proses persalinan.

5. Meningkatnya efektivitas utilisasi ruangan operasi elektif KSM Obstetri dan Ginekologi.

6. Terpenuhinya pengisian Rekam Medis Elektronik (RME) dengan lengkap

7. Terlaksananya pemberian antibiotik profilaksis tepat waktu.

8. Terlaksananya pelayanan yang memenuhi standar WTRJ < 60 menit.

9. Terpenuhinya kehadiran dokter sesuai jadwal operasi.

10. Terlaksananya pemeriksaan deteksi dini kanker serviks.

11. Meningkatnya visite dokter spesialis tepat waktu di Alamanda, Kemuning, Transit dan VK/IGD.

12. Terlaksananya kepatuhan pelaksanaan protokol Kesehatan di KSM.

13. Terlaksananya decisiontimesistem rujukan terintegrasi (SISRUTE) dibawah 60 menit.

11

BAB III

ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

Salah satu cara untuk menentukan isu dapat digunakan metode environmental scanning. Dengan menggunakan metode ini isu akan diidentifikasi melalui proses observasi yang disesuaikan dengan analisis sasaran kerja pegawai (SKP), tugas dan fungsi pokok pegawai di unit kerja. Identifikasi isu yang didapatkan di KSM Obstetri dan Ginekologi dapat dilihat pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Analisis Isu

NO ANALISIS ISU DATA

1 Kurang optimalnya pelaksanaan

pelayanan yang memenuhi standar

waktu tunggu rawat jalan <60 menit

Rawat Jalan Obstetri dan Ginekologi

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

tahun 2022

2 Kurang optimalnya pengisian Rekam

Medis Elektronik (RME) di Rawat Jalan

Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022

3 Kurang optimalnya utilisasi kamar

operasi di KSM Obstetri dan Ginekologi

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

tahun 2022

Deskripsi Isu

Data indikator mutu

Data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) dan Bagian Penunjang Medik

Data indikator mutu

1. Kurang optimalnya pelaksanaan pelayanan yang memenuhi standar waktu tunggu rawat jalan <60 menit Rawat Jalan Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022. RSUP Dr. Hasan Sadikin merupakan rumah sakit rujukan nasional dengan pelayanan rawat jalan yang lengkap. Kunjungan rawat jalan semakin meningkat setiap tahunnya. Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) adalah waktu yang diperlukan dari sejak pasien melakukan pendaftaran sampai dilayani oleh dokter.

12

Standard waktu yang ditetapkan adalah 60 menit. Hal ini belum tercapai oleh Rawat

Jalan RSHS. Menurut laporan akuntabilitas kinerja RSHS tahun 2020 hal ini salah satunya sulit dicapai karena kedatangan pasien yang sering terlambat menyebabkan

WTRJ memanjang diatas 60 menit. Hal ini dapat juga disebabkan oleh adanya proses pendidikan pada pelayanan rawat jalan yang tidak jarang memperlama pelayanan. Hal ini menyebabkan menumpuknya pasien di ruang tunggu dan menyebabkan ketidaknyamanan pasien.

2. Kurang optimalnya pengisian Rekam Medis Elektronik (RME) di Rawat Jalan Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022. Saat ini pengisian rekam medis manual berbasis kertas (paper based) mulai ditinggalkan dan RME mulai dilakukan hampir diseluruh rumah sakit termasuk RSUP Dr. Hasan Sadikin. Namun di Rawat Jalan Obstetri dan Ginekologi RSHS persentase pengisiannya masih rendah. Hal ini disebabkan oleh format rekam medis rawat jalan yang berbeda dengan format rekam medis rawat inap yang lebih lengkap, spesifik dan lebih mudah diisi, sehingga peserta didik cukup kebingungan dan kesulitan untuk mengisinya. Belum adanya sosialisasi berkala cara pengisian rekam medis juga menjadi faktor yang menyebabkan hal ini terjadi. Selain itu sistem jaringan internet dan sistem rekam medis elektronik yang beberapa kali tidak berfungsi juga menjadi pendukung terjadinya hal ini.

3. Kurang optimalnya utilisasi kamar operasi di KSM Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022. RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung merupakan rumah sakit rujukan tingkat Nasional yang menerima rujukan dari berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya dari Jawa Barat. Pasien yang akan menjalani operasi sangat banyak sehingga terjadi antrian operasi dari pasien-pasien tersebut. Saat ini utilisasi kamar operasi KSM Obstetri dan Ginekologi masih belum optimal, hal ini disebabkan oleh sulitnya kasus-kasus operasi yang bisa menyebabkan perpanjangan waktu operasi, hal ini juga yang menyebabkan tidak dapatnya menjadwalkan operasi yang terlalu banyak dalam satu hari.

Setalah mendapatkan isu-isu tersebut, kemudian dilakukan pendalaman isu di atas dengan menganalisis kondisi yang terjadi, dampak dan harapan penyelesaian dari isu yang terjadi.

13

Tabel 3.2 Gambaran Isu Aktual KSM Obstetri dan Ginekologi

Analisis Isu Kondisi saat ini Dampak Harapan

Kurang

optimalnya

pelaksanaan

pelayanan yang

memenuhi

standar waktu

tunggu rawat

jalan <60 menit

Rawat Jalan

Obstetri dan

Ginekologi RSUP

Dr. Hasan Sadikin

Bandung tahun

2022

Kurang optimalnya

pengisian Rekam

Medis Elektronik

(RME) di Rawat

Jalan Obstetri dan

Ginekologi RSUP

Dr. Hasan Sadikin

Bandung tahun

2022

Pasien yang berobat

di rawat jalan

Obstetri dan

Ginekologi sangat

banyak setiap

harinya. Hal ini tidak

didukung dengan

sistem pendaftaran

yang cepat. Selain itu

proses pendidikan

juga dapat

memperlambat alur

masuk keluarnya

pasien

Format RME yang

tidak selengkap

format RME rawat

inap menyebabkan

kesulitan dan

kebingungan dalam

mengisi RME tersebut

Indeks kepuasan

pasien menurun

Penurunan kinerja

rumah sakit

Pasien dapat

dengan cepat

melakukan

pendaftaran dan

dapat dilayani

dengan cepat

Kurang optimalnya

utilisasi kamar

operasi di KSM

Saat ini operasi

elektif di KSM

Obstetri dan

Ginekologi hanya 4

Pelayanan

terhambat

Proses E-klaim dan

pembayaran

terhambat

Petugas rekam

medis tidak dapat

memberikan data

dukung untuk

klaim pembayaran

Tidak tercapainya

indikator mutu dan

indikator kerja

utama rumah sakit

Antrian operasi

pasien semakin

panjang

Rekam medis

elektronik dapat

diisi dengan

lengkap dan cepat

Jumlah operasi

elektif ditingkatkan

sehingga dapat

mengurangi jadwal

14

Obstetri dan

Ginekologi RSUP

Dr. Hasan Sadikin

Bandung tahun

2022i

atau maksimal 5 setiap harinya.

Penapisan Isu Utama

antrian pasien dan meningkatkan utilisasi kamar operasi

Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL). Teknik APKL yang dibuat adalah Teknik untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan 4 faktor, yaitu:

a. Aktual (A)

Isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang

b. Problematik (P)

Isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya.

c. Kekhalayakan (K)

Isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang.

d. Layak (L)

Isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu prioritas.

Berikut di bawah ini adalah hasil penetapan isu dengan metode APKL.

1 Kurang optimalnya pelaksanaan

pelayanan yang memenuhi standar

Waktu Tunggu Rawat Jalan <60

menit di Rawat Jalan Obstetri dan

Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin

tahun 2022.

- Tidak memenuhi

15
NO ISU KRITERIA KETERANGAN A P K L
Tabel 3.3 Penapisan Isu dengan Metode APKL
V V V

2 Kurang optimalnya pengisian Rekam Medis Elektronik (RME) di Rawat Jalan Obstetri dan Ginekologi RSUP

Dr. Hasan Sadikin tahun 2022.

3 Kurangnya utilisasi kamar operasi di KSM Obstetri dan Ginekologi RSUP

Dr. Hasan Sadikin tahun 2022.

V V V V Memenuhi

V V - - Tidak memenuhi

Selain dengan metode APKL, metode lain untuk melakukan penapisan isu adalah dengan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) adalah

a. Urgency yaitu besarnya dampak yang timbuk terhadap keselamatan jiwa pasien, penanganan pasien

b. Seriousness yaitu dampaknya terhadap pasien, banyaknya waktu yang tersedia untuk penanganan masalah

c. Growth yaitu perkiraan bertambah buruknya suatu keadaan dibandingkan dengan sebelumnya/keadaan sekarang

Setiap isu kemudian ditapis dengan diberikan skala Likert dengan nilai antara 1 sampai dengan 5, dimana nilai 1 bermakna sangat kecil, nilai 2 bermakna kecil, nilai 3 bermakna sedang, nilai 4 bermakna besar dan nilai 5 bermakna sangat besar. Isu yang memiliki nilai tertinggi akan diangkat sebagai isu yang terpilih untuk dibuat gagasan penyelesaian isu. Selanjutnya dilakukan pendalaman isu dengan menggunakan teknik Urgency, Seriousness,Growth (USG)

Tabel 3.4 Penapisan Isu dengan Metode USG

1 Kurang optimalnya pelaksanaan pelayanan yang memenuhi standar

Waktu Tunggu Rawat Jalan

<60 menit di Rawat Jalan

Obstetri dan Ginekologi

RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022.

2 Kurang optimalnya

pengisian Rekam Medis

Elektronik (RME) di Rawat

Jalan Obstetri dan

Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022.

16
NO MASALAH U S G TOTAL PRIORITAS
5 5 4 14 2
5 5 5 15 1

Berdasarkan penapisan isu dengan metode APKL dan USG dia atas, isu yang memiliki nilai dan skala prioritas yang paling tinggi adalah Kurang optimalnya pengisian Rekam Medis Elektronik (RME) di Rawat Jalan Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022.

17
3 4 4 11 3
3 Kurangnya utilisasi kamar operasi di KSM Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022.

Analisis Isu dengan Fishbone

Surroundings

Belum samanya format RME

obstetri dan ginekologi rawat

jalan dengan rawat inap

Data RME yang bisa direkapitulasi

masih berdasarkan nama dokter

dan DPJP belum bisa berdasarkan

nama rawat jalan ataupun KSM

Systems

Pasien rawat jalan sangat

banyak sehingga pengisian

RME sering tertunda untuk

mengejar waktu pelayanan

Jaringan internet di rawat jalan

terkadang tidak stabil dan beratnya

data pada sistem RME yang

menyebabkan lambatnya proses

loading laman RME

Kurang

optimalnya pengisian RME di

Rawat Jalan

Obstetri dan

Pemberi layanan belum

semuanya melakukan validasi

akun RME

Belum semua pemberi

layanan mengerti pengisian

RME dengan tepat

Skills

Belum adanya panduan pengisian RME

khusus Obstetri dan Ginekologi untuk

rawat jalan

Ginekologi RSUP

Dr. Hasan

Belum sosialisasi berkala tentang

pengisian RME Obstetri dan Ginekologi

yang benar di rawat jalan

Sadikin tahun 2022

Suppliers

Gambar 3.1 Analisis Isu dengan

18
Fishbone

3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance

Setelah melakukan penapisan isu yang dipilih adalah kurang optimalnya pengisian RME di Rawat Jalan Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022. Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung sebagai salah satu rumah sakit rujukan nasional tentunya setiap hari melayani ribuan pasien di rawat jalan. Di era globalisasi dan era digital, rekam medis berbasis kertas (paper basedI) mulai ditinggalkan. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri baik untuk pemberi layanan seperti dokter atau perawat, pembuat sistem dan pemberi kebijakan. Adaptasi perubahan dari rekam medis berbasis kertas ke rekam medis elektronik tentunya juga tidak mudah.

Undang-undang No 5 tahun 2014, PNS memiliki 3 peran yaitu sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik dan perekat pemersatu bangsa. Salah satu dari perannya sebagai pelayan publik PNS harus dapat beradaptasi dengan cepat dan baik terhadap semua perubahan dan harus berusaha untuk selalu memperbaiki layanannya. Di era digital seperti sekarang ini PNS juga dituntut untuk tidak gagap teknologi dengan memperhatikan aspek digital culture, skill, safetydan ethicssehingga dapat menjadi smart ASN demi terwujudnya smartgovernance

3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Berdasarkan paparan analisis isu dan penyebab isu, dapat direkomendasikan beberapa penyelesaian isu

No

Rekomendasi

Penyelesaian

1 Pembuatan

panduan

pengisian RME

Rawat Jalan

Obstetri dan

Ginekologi

Rencana Cara

Penyelesaian

Melakukan

pembuatan

panduan tersebut

bekerjasama

dengan Bagian

Penunjang Medik, SIRS dan Rekam

Medis

Hasil yang

diharapkan

Peserta didik dan DPJP mengetahui dan mengerti

dalam mengisi RME

yang lengkap

Pihak yang terlibat

Bagian Penunjang Medik, SIRS dan Rekam Medis

19
Tabel 3. 5 Rekomendasi Penyelesaian Isu

2 Pembuatan video panduan pengisian RME

Rawat Jalan

Obstetri dan Ginekologi

3 Sosialisasi panduan

pengisian RME

Rawat Jalan

Obstetri dan Ginekologi

Melakukan

pembuatan video

tersebut

bekerjasama

dengan Bagian

Penunjang Medik, SIRS dan Rekam Medis

Sosialisasi kepada

peserta didik

(Pendidikan

Dokter Spesialis

(PPDS) 1 dan 2)

dan staf KSM

Obstetri dan Ginekologi

Peserta didik dan

DPJP mengetahui dan mengerti

dalam mengisi RME

yang lengkap

Bagian Penunjang Medik, SIRS dan Rekam Medis

Peserta didik dan

DPJP mengetahui

dan mengerti

dalam mengisi RME

dengan lengkap

PPDS 1 dan 2

Staf KSM Obstetri dan Ginekologi

4 Monitoring dan evaluasi pengisan

RME Rawat Jalan

Obstetri dan Ginekologi

Bersama dengan

dengan Bagian

Penunjang Medik, SIRS dan Rekam

Medis untuk

melakukan

monitoring dan evaluasi pengisian

RME

Terdapat peningkatan

pengisian RME

Bagian Penunjang Medik, SIRS dan Rekam Medis

Aktualisasi diartikan sebagai suatu proses untuk menjadikan substansi mata pelatihan aktual/nyata/terjadi. Oleh karena itu, manfaat aktualisasi yang diharapkan didapat adalah:

1. Bagi penulis sebagai CPNS

Dalam menjalani proses aktualisasi dapat mengamalkan nilai-nilai dasar

BerAKHLAK dan mengimplementasikan ilmu yang didapat mulai dari agenda 1

sampai dengan agenda 4 baik mulai dari menentukan isu, berdiskusi dengan coach, mentor dan bagian di RSHS yang biasanya jarang dikunjungi. Selain itu dengan

20
3.4 Manfaat Aktualisasi

melakukan aktualisasi ini mendorong penulis untuk lebih kreatif dan melakukan inovasi dalam menyelesaikan isu yang terjadi di unit kerja.

2. Bagi Organisasi

Dengan dilakukannya aktualisasi ini diharapkan dapat membantu proses pengisian

RME dengan baik dan memenuhi target mengingat pengisian RME ini merupakan salah satu indikator kinerja utama RSHS yang akan dinilai juga dalam proses akreditasi.

21

4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

Nama Fridya Wulandari, dr., SpOG

Jabatan Ahli Pertama – Dokter Pendidik Klinis

Unit Kerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Identifikasi Isu Kurang optimalnya pelaksanaan pelayanan yang memenuhi standar Waktu Tunggu Rawat Jalan <60

menit di Rawat Jalan Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022.

Kurang optimalnya pengisian Rekam Medis Elektronik (RME) di Rawat Jalan Obstetri dan Ginekologi RSUP

Dr. Hasan Sadikin tahun 2022.

Kurangnya utilisasi kamar operasi di KSM Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022.

Isu yang diangkat Kurang optimalnya pengisian Rekam Medis Elektronik (RME) di Rawat Jalan Obstetri dan Ginekologi RSUP

Dr. Hasan Sadikin tahun 2022.

Gagasan Pemecahan Isu Membuat buku panduan, video, poster dan sosialisasi pengisian Rekam Medis Elektronik (RME)

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi terhadap

Visi/Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1 Menyampaikan

rancangan aktualisasi kepada

atasan, mentor, dan bagian terkait

seperti Bagian

Penunjang Medis,

Sistem Informasi

Rumah Sakit (SIRS) dan Rekam

Medis

Membuat janji

kepada atasan, mentor, dan bagian

terkait seperti

Bagian Penunjang

Medis, Sistem

Informasi Rumah

Sakit (SIRS) dan

Rekam Medis

Menjelaskan

rancangan aktualisasi

Meminta izin untuk

melakukan

aktualisasi

Kesepakatan tanggal pertemuan

Berkomunikasi

dengan ramah, sopan, santun

(Berorientasi

pelayanan)

Dapat menjelaskan

dengan baik

rancangan aktualisasi

(Akuntabel)

Mewujudkan visi

terwujudnya

Indonesia maju

yang berdaulat, mandiri dan

berkepribadian

berlandaskan

gotong royong dan misi mewujudkan

Menguatkan

nilai-nilai RSUP

Dr. Hasan Sadikin yaitu

PAMINGPIN

PITUIN

Disetujuinya rancangan aktualisasi

Mendapatkan izin

untuk

melaksanakan

aktualisasi

Melakukan Kerjasama

dengan bidang lain

(Harmonis, Kolaborasi)

Menerima masukan

teknis melakukan

aktualisasi (Adaptif)

kualitas hidup

manusia indonesia

yang tinggi, maju

dan sejahtera

(Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas)

23
Tabel 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai BerAKHLAK

2 Rapat koordinasi

pembuatan

panduan pengisian

panduan pengisian

RME Rawat Jalan

Obstetri dan

Ginekologi dengan

Bagian Penunjang

Medik, SIRS dan

Rekam Medis

Berdiskusi dengan

Kepala KSM

mengenai rapat

koordinasi dan

berdiskusi dengan

rekan sejawat dan

peserta didik

Izin dari Kepala

KSM untuk

menyelenggarakan

rapat koordinasi

dan mendapatkan

permasalahan

utama dari

pengisian RME

Memberikan

informasi yang tepat

dan akurat

(Akuntabel),

Mematuhi arahan

dari pimpinan

(Loyal),

Menghormati

Mewujudkan visi

terwujudnya

Indonesia maju

yang berdaulat,

mandiri dan

berkepribadian

berlandaskan

gotong royong dan

Menguatkan

nilai-nilai RSUP

Dr. Hasan

Sadikin yaitu

Membuat surat

undangan rapat

Surat undangan

untuk Bagian

Penunjang Medik, SIRS dan Rekam

Medis

masukan dari kepala

KSM dan bagian

terkait lainnya (Harmonis),

Membuat rancangan

misi mewujudkan

kualitas hidup

manusia indonesia

yang tinggi, maju

dan sejahtera

PAMINGPIN PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas)

Menyebarkan

undangan rapat

koordinasi kepada

bidang terkait

Pelaksanaan rapat

koordinasi dengan

bidang terkait

Penentuan hal-hal

yang akan

Undangan rapat

diterima oleh

bagian terkait

berdasarkan

informasi yang

dipercaya dan jujur (Akuntabel),

Terlaksananya

rapat koordinasi

membuat materi

dalam bentuk yang

menarik dan

Draft hal - hal

yang akan

interaktif (Adaptif),

24

3 Pembuatan

panduan pengisian

RME rawat jalan

Obstetri dan

Ginekologi

dimasukkan ke

dalam buku

panduan

Membuat notulensi

rapat koordinasi

dimasukkan saat

edukasi

bekerjasama dengan

bagian terkait lainnya

(Kolaboratif),

Pembuatan draft

panduan

Konsultasi draft

pembuatan panduan

dengan Kepala KSM

Konsultasi draft

pembuatan panduan

dengan

Bagian Penunjang

Medik, SIRS dan

Rekam Medis

Finalisasi buku

panduan

Notulensi rapat

datang tepat waktu

(Akuntabel).

Draft panduan Memberikan informasi

yang tepat dan akurat

Mewujudkan visi

terwujudnya

Menguatkan

nilai-nilai RSUP

Draft panduan disetujui oleh

Kepala KSM

Draft panduan

disetujui oleh

Bagian Penunjang

Medik, SIRS dan

Rekam Medis

(Akuntabel),

mematuhi arahan dari

pimpinan (Loyal), Menghormati

masukan dari kepala

KSM dan bagian

terkait lainnya

(Harmonis),

Membuat panduan

Indonesia maju

yang berdaulat,

mandiri dan

berkepribadian

berlandaskan

gotong royong dan

misi mewujudkan

kualitas hidup

manusia indonesia

Dr. Hasan Sadikin yaitu

PAMINGPIN

PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas)

Panduan

disebarkan dan

dimasukkan ke

dalam fitur

program RME

dalam bentuk yang

menarik dan

interaktif (Adaptif, Kompeten),

yang tinggi, maju

dan sejahtera

25

4 Pembuatan video

panduan pengisian

RME rawat jalan

Obstetri dan

Ginekologi

Pembuatan video

panduan pengisian

RME

Konsultasi video

panduan dengan

Kepala KSM

Konsultasi video

dengan

Bagian Penunjang

Medik, SIRS dan

Rekam Medis

Video panduan

pengisian RME

Bekerjasama dengan

bagian terkait lainnya (Kolaboratif), Cepat dan tanggap

dalam melakukan

konsultasi dan revisi (Akuntabel).

Memberikan informasi

yang tepat dan akurat (Akuntabel),

Mewujudkan visi

terwujudnya

Indonesia maju

Menguatkan

nilai-nilai RSUP

Dr. Hasan

Video disetujui

oleh Kepala KSM

mematuhi arahan dari

pimpinan (Loyal), Menghormati

yang berdaulat, mandiri dan

berkepribadian

Sadikin yaitu

PAMINGPIN

Video disetujui

oleh Bagian

Penunjang Medik, SIRS dan Rekam

Medis

Finalisasi video Video siap untuk

ditampilkan

masukan dari kepala

KSM dan bagian

terkait lainnya (Harmonis),

Membuat rancangan

berdasarkan informasi

yang dipercaya dan

jujur (Akuntabel),

membuat materi

berlandaskan

gotong royong dan

misi mewujudkan

kualitas hidup

manusia indonesia

yang tinggi, maju

dan sejahtera

PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas)

26

5 Sosialisasi buku panduan dan video Membuat surat undangan sosialisasi

untuk PPDS 1 dan 2

serta DPJP

Membuat tayangan

presentasi sosialisasi

Melakukan

sosialisasi kepada

PPDS 1 dan 2 serta

DPJP

Surat undangan jadi dan disebarkam

dalam bentuk yang

menarik dan interaktif (Adaptif), bekerjasama dengan

bagian terkait lainnya (Kolaboratif),

Cepat dan tanggap

dalam melakukan

konsultasi dan revisi (Akuntabel).

Membuat bahan

tayang dengan

interaktif dan menarik (Adaptif)

Mewujudkan visi

terwujudnya

Indonesia maju

yang berdaulat,

Menguatkan

nilai-nilai RSUP

Dr. Hasan

Sadikin yaitu

Tayangan sosialisasi

Terlaksananya

sosialisasi

Menghargai dan

menghormati kepala

KSM, rekan sejawat

dan peserta didik

dalam melakukan

sosialisasi serta

mandiri dan

berkepribadian

berlandaskan

gotong royong dan

misi mewujudkan

kualitas hidup

PAMINGPIN

PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas)

27

6 Monitoring dan Evaluasi

pelaksanaan pengisian RME

Melakukan notulensi

dan dokumentasi

kegiatan

Notulensi dan

foto-foto kegiatan

menerima masukan

atau koreksi dalam

pemeberian edukasi

(Harmonis, Kolaboratif),

Menjelaskan dengan

baik dan rinci panduan

dan video pengisian

RME (Kompeten, Adaptif)

manusia indonesia

yang tinggi, maju

dan sejahtera

Memonitor PPDS 1 dan 2 dalam

pengisian RME

Melakukan evaluasi

pengisian RME

dengan meminta

data ke SIRS dan

Bagian Penunjang

Medis

Dokumentasi monitoring Dalam melakukan monitoring dan

evaluasi penulis

Mewujudkan visi

terwujudnya

Indonesia maju

Menguatkan

nilai-nilai RSUP

Grafik peningkatan

jumlah pengisian

RME

melihat pemahaman

sebelum dan sesudah

edukasi, sehingga

dapat menjadi acuan

bagi edukasi

berikutnya (Akuntabilitas)

bertanggung jawab

atas pekerjaan yang

yang berdaulat,

mandiri dan

berkepribadian

berlandaskan

gotong royong dan

misi mewujudkan

kualitas hidup

manusia indonesia

yang tinggi, maju

Dr. Hasan Sadikin yaitu

PAMINGPIN PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas)

28

telah dilakukan

(Akuntabilitas)

Memastikan panduan

dan video dapat

dimanfaatkan dalam

pelayanan sehari-hari

(Berorientasi

Pelayanan)

Hasil pemeriksaan

kemudian akan

didokumentasikan

sesuai dengan hasil

yang diperoleh

(Akuntabilitas)

dan sejahtera

7 Melakukan

evaluasi dan pembuatan

laporan kegiatan

Membuat draft

laporan kegiatan Draft laporan kegiatan

Konsultasi draft

laporan kegiatan

dengan coach dan

mentor

Finalisasi laporan

kegiatan

Revisi laporan

Membuat laporan

dengan baik, cermat

dan tepat (Kompeten, Akuntabel),

Menerima masukan

dan koreksi dengan

Mewujudkan visi

terwujudnya

Indonesia maju

yang berdaulat, mandiri dan

berkepribadian

Menguatkan

nilai-nilai RSUP

Dr. Hasan

Sadikin yaitu

PAMINGPIN

PITUIN

Laporan kegiatan

selesai

baik (Harmonis)

berlandaskan

gotong royong dan

(Kepemimpinan, Profesional, Inovatif,

29

Menyampaikan hasil seminar aktualisasi kepada

atasan dan bagian terkait 2

Rapat koordinasi pembuatan panduan pengisian

panduan pengisian RME Rawat Jalan Obstetri

dan Ginekologi dengan Bagian Penunjang Medik,

SIRS dan Rekam Medis 3

Pembuatan panduan pengisian RME rawat jalan

Melakukan koreksi

dengan cepat (Akuntabel)

misi mewujudkan

kualitas hidup

manusia indonesia

yang tinggi, maju

dan sejahtera

Tulus, Unggul, Integritas)

Obstetri dan Ginekologi 4

Pembuatan video panduan pengisian RME rawat

jalan Obstetri dan Ginekologi

5 Sosialisasi buku panduan dan video

30
4.2 Penjadwalan
No Kegiatan Juli Agustus I II III IV I 1
Tabel 4.2 Rancangan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan pengisian

RME

7 Pembuatan laporan akhir aktualisasi

31 6

4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

Tabel 4.3 Peran Pihak Terkait Aktualisasi

No Para Pihak Peran dalam aktualisasi

1 Dr. dr. Ruswana Anwar, SpOG(K)-FER., M.Kes. (mentor)

2 Dr. drg. Siti Nur Anisah, MPH (coach)

3 Kepala KSM Obstetri dan Ginekologi

4 Kepala Bidang Penunjang Medis

5 Kepala Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)

Memberikan bimbingan dan arahan pemilihan isu

Memberikan masukan dan bimbingan pembuatan rancangan aktualisasi

Memberikan arahan isu – isu aktual yang terjadi di lingkungan kerja

Memberikan masukan bahan pembuatan buku, video dan poster. Memberikan persetujuan hasil aktualisasi

Memberikan masukan bahan pembuatan buku, video dan poster. Memberikan persetujuan hasil aktualisasi. Memasukkan buku digital dan video di fitur RME

6 Kepala Instalasi Rekam Medis

Memberikan masukan bahan pembuatan buku, video dan poster. Memberikan persetujuan hasil aktualisasi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)

2. Peraturan Lembaga Administrasi Negara nomor 12 tahun 2018 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III

3. RSUP Dr. Hasan Sadikin. 2021. Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Bandung Tahun 2020.

4. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negara Sipil Golongan II dan Golongan III: Analisis Isu Kontemporer.

5. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negara Sipil Golongan II dan Golongan III: Kesiapsiagaan Bela Negara

6. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negara Sipil: Berorientasi Pelayanan

7. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negara Sipil: Akuntabel

8. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negara Sipil: Kompeten

9. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negara Sipil: Harmonis

10. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negara Sipil: Loyal

11. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negara Sipil: Adaptif

12. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negara Sipil: Kolaboratif

13. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negara Sipil: Berorientasi Pelayanan

14. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negara Sipil Golongan II dan Golongan III: Habituasi

33
34
LAMPIRAN
Lampiran 1. SKP Peserta Latsar CPNS

Lampiran 2. Data Persentase Jumlah Pengisian RME

35

RANCANGAN AKTUALISASI

Fridya Wulandari 198609192022032002 Ahli Pertama Dokter Pendidik Klinis
Dr. Hasan Sadikin Bandung Optimalisasi Pengisian Rekam Medis Elektronik (RME) Obstetri dan Ginekologi di Rawat Jalan Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin
RSUP

LATAR BELAKANG

TUJUAN MANFAAT

TUJUAN UMUM

• ASN profesional dan

BerAKHLAK

TUJUAN KHUSUS

• Implementasi core values

• Dampak core values

• Aktualisasi peran dan

kedudukan PNS di NKRI

Bagi CPNS

Aktualisasi Smart ASN dengan Core Values

Bagi satuan kerja

Akuntabilitas kerja meningkat, citra lembaga meningkat

Bagi masyarakat/ stakeholder

Peningkatan kepuasan

terhadap layanan

Core values ASN BerAKHLAK dan Employer Branding
Smart ASN
Pembentukan karakter CPNS dan pemgembangan kompetensi
Smart Governance

PROFIL INSTANSI

Sasaran Kinerja Pegawai

TUSI SKP

1. Meningkatnya kemampuan penanganan kasus maternal dalam kondisi gawat darurat obstetri.

2. Meningkatnya kemampuan penanganan kasus rujukan maternal near miss secara tepat dan tepat.

3. Terlaksananya program ZOOM (Zero Mother Mortality Preeclampsi).

4. Terlaksananya penerapan pencegahan infeksi saat proses persalinan.

5. Meningkatnya efektivitas utilisasi ruangan operasi elektif KSM Obstetri dan Ginekologi.

6.Terpenuhinya pengisian Rekam Medis Elektronik (RME) dengan lengkap.

7. Terlaksananya pemberian antibiotik profilaksis tepat waktu.

8. Terlaksananya pelayanan yang memenuhi standar WTRJ < 60 menit.

9. Terpenuhinya kehadiran dokter sesuai jadwal operasi.

10.Terlaksananya pemeriksaan deteksi dini kanker serviks.

11.Meningkatnya visite dokter spesialis tepat waktu di Alamanda, Kemuning, Transit dan VK/IGD.

12.Terlaksananya kepatuhan pelaksanaan protokol Kesehatan di KSM.

13.Terlaksananya decision time sistem rujukan terintegrasi (SISRUTE) dibawah 60 menit.

4

ENVIRONMENTAL SCANNING IDENTIFIKASI ISU

Kurang optimalnya pelaksanaan pelayanan yang memenuhi standar waktu tunggu rawat jalan

<60 menit di Rawat Jalan Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022.

Kurang optimalnya pengisian Rekam Medis Elektronik (RME) di Rawat Jalan Obstetri dan

Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022.

Kurang optimalnya utilisasi kamar operasi di Kelompok Staf Medik (KSM) Obstetri dan

Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022.

PEMILIHAN PENAPISAN ISU

Kurang optimalnya pelaksanaan pelayanan yang memenuhi standar Waktu Tunggu Rawat

Jalan <60 menit di Rawat Jalan Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun

2022.

Kurang optimalnya pengisian Rekam Medis Elektronik (RME) di Rawat Jalan Obstetri dan

Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022.

Kurangnya utilisasi kamar operasi di KSM Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin

tahun 2022.

Kurang optimalnya pelaksanaan pelayanan yang memenuhi

standar Waktu Tunggu Rawat Jalan <60 menit di Rawat Jalan

Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022.

Kurang optimalnya pengisian Rekam Medis Elektronik (RME)

di Rawat Jalan Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Hasan

Sadikin tahun 2022.

Kurangnya utilisasi kamar operasi di KSM Obstetri dan

Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022.

No Isu Kriteria Keterangan A P K L 1
V V VTidak memenuhi 2
V V V V Memenuhi 3
V V -Tidak memenuhi NO MASALAH URGENCY SERIOUSNESS GROWTH TOTAL PRIORITAS 1
5 5 4 14 2 2
5 5 5 15 1 3
3 4 4 11 3

ANALISIS PENYEBAB ISU

7

Identifikasi Isu

Kurang optimalnya pengisian Rekam Medis Elektronik (RME) di Rawat Jalan Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022.

Fakta

• Peserta didik dan Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) merasa kesulitan dalam mengisi RME di Rawat Jalan Obstetri dan Ginekologi

• Masih rendahnya pengisian RME di Rawat Jalan Obstetri dan Ginekologi

Dampak

• Pelayanan terhambat

• Petugas rekam medis tidak dapat memberikan data dukung untuk klaim pembayaran sehingga pembayaran terhambat

• Tidak tercapainya indikator mutu dan indikator kerja utama rumah sakit

Latar Belakang

• Format RME di rawat jalan belum sama dengan rawat inap

• Pasien sangat banyak sehingga untuk mengejar waktu pelayanan RME tidak diisi lengkap

ANALISIS ISU

GAGASAN KREATIF PEMECAHAN ISU

Optimalisasi Pengisian Rekam Medis Elektronik (RME) Obstetri dan

Ginekologi di Rawat Jalan RSUP Dr. Hasan Sadikin

Panduan dan video pengisian RME di Rawat Jalan Obstetri dan

Ginekologi

RANGKAIAN KEGIATAN PEMECAHAN ISU

No Rekomendasi Penyelesaian Sumber Kegiatan

1 Rapat koordinasi pembuatan panduan pengisian panduan pengisian RME Rawat Jalan Obstetri dan

Ginekologi dengan Bagian Penunjang Medik, SIRS dan Rekam Medis SKP

2 Rapat koordinasi pembuatan panduan pengisian panduan pengisian RME Rawat Jalan Obstetri dan

Ginekologi dengan Bagian Penunjang Medik, SIRS dan Rekam Medis SKP

3 Pembuatan panduan pengisian RME Rawat Jalan Obstetri dan Ginekologi SKP

4 Pembuatan video pengisian RME Rawat Jalan Obstetri dan Ginekologi SKP

5 Sosialisasi buku panduan dan video pengisian RME Rawat Jalan Obstetri dan Ginekologi SKP

6 Monitoring dan evaluasi pengisan RME Rawat Jalan Obstetri dan Ginekologi SKP

7 Penyusunan dan pembuatan laporan aktualisasi SKP

MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi

1 Menyampaikan

rancangan aktualisasi

kepada atasan, mentor, dan bagian terkait

seperti Bagian

Penunjang Medis, Sistem

Informasi Rumah Sakit

(SIRS) dan Rekam Medis

Membuat janji kepada atasan, mentor, dan bagian terkait seperti

Bagian Penunjang Medis, Sistem

Informasi Rumah Sakit (SIRS) dan

Rekam Medis

Kesepakatan tanggal

pertemuan

Menjelaskan rancangan aktualisasi Disetujuinya rancangan

aktualisasi

Meminta izin untuk melakukan

aktualisasi

Mendapatkan izin untuk

melaksanakan aktualisasi

Mata Pelatihan Kontribusi terhadap

Berkomunikasi dengan

ramah, sopan, santun

(Berorientasi pelayanan)

Dapat menjelaskan

dengan baik rancangan

aktualisasi (Akuntabel)

Melakukan Kerjasama

dengan bidang lain

(Harmonis, Kolaborasi)

Menerima masukan

teknis melakukan

aktualisasi (Adaptif)

Visi/Misi Organisasi

Mewujudkan visi

terwujudnya Indonesia

maju yang berdaulat, mandiri dan

berkepribadian

berlandaskan gotong

royong dan misi

mewujudkan kualitas

hidup manusia indonesia

yang tinggi, maju dan

sejahtera

Penguatan Nilai Organisasi

Menguatkan nilainilai RSUP Dr. Hasan

Sadikin yaitu

PAMINGPIN PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas)

11

MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Kontribusi terhadap Visi/Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

2 Rapat koordinasi

pembuatan panduan

pengisian panduan

pengisian RME Rawat Jalan

Obstetri dan Ginekologi

dengan Bagian Penunjang

Medik, SIRS dan Rekam

Medis

Berdiskusi dengan

Kepala KSM mengenai

rapat koordinasi dan

berdiskusi dengan

rekan sejawat dan

peserta didik

Membuat surat

undangan rapat

Izin dari Kepala KSM untuk

menyelenggarakan rapat

koordinasi dan

mendapatkan

permasalahan utama dari

pengisian RME

Surat undangan untuk

Bagian Penunjang Medik,

SIRS dan Rekam Medis

Mematuhi arahan dari

pimpinan (Loyal),

Menghormati masukan

dari kepala KSM dan

bagian terkait lainnya

(Harmonis

bekerjasama dengan

bagian terkait lainnya

Mewujudkan visi terwujudnya

Indonesia maju yang berdaulat,

mandiri dan berkepribadian

berlandaskan gotong royong dan

misi mewujudkan kualitas hidup

manusia indonesia yang tinggi, maju

dan sejahtera

Menguatkan

nilai-nilai RSUP

Dr. Hasan Sadikin

yaitu PAMINGPIN

Menyebarkan

undangan rapat

koordinasi kepada

bidang terkait

Pelaksanaan rapat

koordinasi dengan

bidang terkait

Penentuan hal-hal yang

akan dimasukkan ke

dalam buku panduan

Membuat notulensi

rapat koordinasi

Undangan rapat diterima

oleh bagian terkait

(Kolaboratif), datang tepat waktu (Akuntabel).

PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas)

Terlaksananya rapat

koordinasi

Draft hal - hal yang akan

dimasukkan saat edukasi

Notulensi rapat

12

MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi terhadap

Visi/Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

3 Pembuatan panduan

pengisian RME rawat

jalan Obstetri dan Ginekologi

Pembuatan draft panduan

Konsultasi draft

pembuatan

panduan dengan

Kepala KSM

Konsultasi draft

pembuatan panduan dengan

Bagian Penunjang

Medik, SIRS dan

Rekam Medis

Finalisasi buku

panduan

Draft panduan

Memberikan informasi yang tepat dan akurat (Akuntabel),

Mewujudkan visi

terwujudnya Indonesia maju

Menguatkan nilai-nilai RSUP

Dr. Hasan Sadikin yaitu

Draft panduan disetujui

oleh Kepala KSM

mematuhi arahan dari pimpinan (Loyal), Menghormati masukan dari

kepala KSM dan bagian terkait

yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan

gotong royong dan misi

mewujudkan kualitas hidup

PAMINGPIN PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas)

Draft panduan disetujui

oleh Bagian Penunjang

Medik, SIRS dan Rekam

Medis

lainnya (Harmonis), Membuat

panduan dalam bentuk yang

menarik dan interaktif (Adaptif, Kompeten), Bekerjasama dengan bagian

manusia indonesia yang

tinggi, maju dan sejahtera

Panduan disebarkan dan dimasukkan ke

dalam fitur program

RME

terkait lainnya (Kolaboratif), Cepat dan tanggap dalam melakukan konsultasi dan revisi (Akuntabel).

13

MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan Kontribusi terhadap Visi/Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

4 Pembuatan video

panduan

pengisian RME

rawat jalan

Obstetri dan

Ginekologi

Pembuatan video

panduan pengisian RME Video panduan pengisian RME Memberikan informasi yang

tepat dan akurat (Akuntabel),

mematuhi arahan dari pimpinan (Loyal), Menghormati masukan

Mewujudkan visi terwujudnya

Indonesia maju yang berdaulat,

mandiri dan berkepribadian

berlandaskan gotong royong dan

Menguatkan nilai-nilai

RSUP Dr. Hasan Sadikin

yaitu PAMINGPIN

Konsultasi video

panduan dengan Kepala

KSM

Konsultasi video dengan

Bagian Penunjang Medik, SIRS dan Rekam Medis

Video disetujui oleh

Kepala KSM

dari kepala KSM dan bagian

terkait lainnya (Harmonis),

Membuat rancangan

misi mewujudkan kualitas hidup

manusia indonesia yang tinggi, maju

dan sejahtera

PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas)

Video disetujui oleh

Bagian Penunjang

Medik, SIRS dan

Rekam Medis

Finalisasi video Video siap untuk

ditampilkan

berdasarkan informasi yang

dipercaya dan jujur (Akuntabel),

membuat materi dalam bentuk yang menarik dan interaktif (Adaptif), bekerjasama dengan bagian

terkait lainnya (Kolaboratif), Cepat dan tanggap dalam

melakukan konsultasi dan revisi (Akuntabel).

14

MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi terhadap Visi/Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

5 Sosialisasi buku

panduan dan video

Membuat surat undangan sosialisasi

untuk PPDS 1 dan 2

serta DPJP

Membuat tayangan presentasi sosialisasi

Melakukan sosialisasi

kepada PPDS 1 dan 2

serta DPJP

Melakukan notulensi dan

dokumentasi kegiatan

Surat undangan jadi dan disebarkan

Membuat bahan tayang dengan

interaktif dan menarik (Adaptif)

Menghargai dan menghormati

Mewujudkan visi terwujudnya

Indonesia maju yang berdaulat,

mandiri dan berkepribadian

Menguatkan nilai-nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin

yaitu PAMINGPIN

Tayangan sosialisasi

kepala KSM, rekan sejawat dan peserta didik dalam melakukan

sosialisasi serta menerima

berlandaskan gotong royong dan

misi mewujudkan kualitas hidup

manusia indonesia yang tinggi, maju

PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas)

Terlaksananya sosialisasi

Notulensi dan foto-

foto kegiatan

masukan atau koreksi dalam pemberian edukasi (Harmonis, Kolaboratif), Menjelaskan dengan baik dan rinci panduan dan video pengisian RME (Kompeten, Adaptif)

dan sejahtera

15

MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi terhadap Visi/Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

6 Monitoring dan

Evaluasi

pelaksanaan

pengisian RME

Memonitor PPDS 1 dan

2 dalam pengisian RME

Dokumentasi monitoring

Bertanggung jawab atas

pekerjaan yang telah dilakukan

(Akuntabilitas)

Memastikan panduan dan video

dapat dimanfaatkan dalam

Melakukan evaluasi

pengisian RME dengan

meminta data ke SIRS

dan Bagian Penunjang

Medis

Grafik peningkatan

jumlah pengisian

RME

pelayanan sehari-hari

(Berorientasi Pelayanan)

Hasil pemeriksaan kemudian

akan didokumentasikan sesuai

dengan hasil yang diperoleh

(Akuntabilitas)

Mewujudkan visi terwujudnya

Indonesia maju tang berdaulat, mandiri dan berkepribadian

berlandaskan gotong royong dan

misi mewujudkan kualitas hidup

manusia indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Menguatkan nilai-nilai

RSUP Dr. Hasan Sadikin

yaitu PAMINGPIN

PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas)

16

MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi terhadap Visi/Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

7 Melakukan

evaluasi dan

pembuatan

laporan kegiatan

Membuat draft laporan

kegiatan Draft laporan kegiatan

Membuat laporan dengan baik, cermat dan tepat (Kompeten, Akuntabel),

Menerima masukan dan koreksi

Mewujudkan visi terwujudnya

Indonesia maju yang berdaulat,

mandiri dan berkepribadian

berlandaskan gotong royong dan

Menguatkan nilai-nilai

RSUP Dr. Hasan Sadikin

yaitu PAMINGPIN

Konsultasi draft laporan

kegiatan dengan coach

dan mentor

Revisi laporan

dengan baik (Harmonis)

Melakukan koreksi dengan cepat

(Akuntabel)

misi mewujudkan kualitas hidup

manusia indonesia yang tinggi, maju

dan sejahtera

PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas)

Finalisasi laporan

kegiatan Laporan kegiatan selesai

17

RANCANGAN WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI

Menyampaikan hasil seminar aktualisasi kepada atasan dan bagian

terkait 2

Rapat koordinasi pembuatan panduan pengisian panduan pengisian

RME Rawat Jalan Obstetri dan Ginekologi dengan Bagian Penunjang

Medik, SIRS dan Rekam Medis

Pembuatan panduan pengisian RME rawat jalan Obstetri dan

Ginekologi

Pembuatan video panduan pengisian RME rawat jalan Obstetri dan

Ginekologi

5 Sosialisasi buku panduan dan video

6 Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan pengisian RME

7

Pembuatan laporan akhir aktualisasi

No Kegiatan Juli Agustus I II III IV I 1
3
4

PERAN PIHAK TERKAIT AKTUALISASI

NO PARA PIHAK

PERAN DALAM AKTUALISASI

1 Dr. Ruswana Anwar, dr., SpOG(K)-FER., M.Kes. (Mentor) Memberikan bimbingan dan arahan isu

2 Dr. drg. Siti Nur Anisah, MPH (Coach)

Memberikan masukan dan bimbingan pembuatan rencama aktualisasi

3 Kepala KSM Obstetri dan Ginekologi

Memberi masukan bahan pembuatan buku, video dan poster.

4 Kepala Bidang Penunjang Medis

Memberi masukan bahan pembuatan buku dan video. Memberikan persetujuan hasil aktualisasi

5 Kepala Sistem Informasi Rumah Sakit

Memberi masukan bahan pembuatan buku, video dan poster. Memasukkan hasil aktualisasi ke fitur RME

6 Kepala Instalasi Rekam Medis

Memberi masukan bahan pembuatan buku, video dan poster. Memberikan persetujuan hasil aktualisasi

DAFTAR PUSTAKA

• Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)

• Peraturan Lembaga Administrasi Negara nomor 12 tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III

• RSUP Dr. Hasan Sadikin. 2021. Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2020.

• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil Golongan II dan Golongan III: Analisis Isu Kontemporer.

• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil Golongan II dan Golongan III: Kesiapsiagaan Bela Negara

• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Berorientasi Pelayanan

• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Akuntabel

• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Kompeten

• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Harmonis

• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Loyal

• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Adaptif

• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Kolaboratif

• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Berorientasi Pelayanan

• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil Golongan II dan Golongan III: Habituasi

PERSENTASE

LAMPIRAN

12,7 50,81 4,66 33,25 0 10 20 30 40 50 60
Jumlah pengisian RME JUMLAH PENGISIAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK EMPAT BAGIAN BESAR RSUP Dr. HASAN SADIKIN
JANUARI-MARET 2022 KSM Bedah KSM Ilmu Kesehatan Anak KSM Ilmu Penyakit Dalam KSM OBGIN

TERIMA KASIH

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.