Optimalisasi Pelayanan Verifikasi Klinik/Rs Vaksinasi Internasional DiSatker KKP Kelas II Banjarmasi

LAPORAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN IIIANGKATAN 1

OPTIMALISASIPELAYANANVERIFIKASIKLINIK/RSVAKSINASI

INTERNASIONALDISATUANKERJAKANTORKESEHATANPELABUHAN

KELASIIBANJARMASIN

SUBSTANSIUPAYAKESEHATANDANLINTASWILAYAH

KANTORKESEHATANPELABUHANKELASIIBANJARMASIN

DISUSUN OLEH:

HENDY NUGRAHA

NIP. 199511242022031003

BAPELKES CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

2022

OPTIMALISASIPELAYANANVERIFIKASIKLINIK/RSVAKSINASIINTERNASIONAL DISATUANKERJAKANTORKESEHATANPELABUHANKELASIIBANJARMASIN

197712162006041001

NIP. 198108312006042003

Telah di seminarkan

Tanggal 23Juni 2022, di Bapelkes Cikarang

Coach

AlfredAriyanto, S.Si, Apt, M.Si NIP.

Dr. MuhammadKhaidir NIP197301082005011001 Penguji

Ns. EllaAndalusia,S.Kep, MSM

SURATPERNYATAANORISINILITAS

Sayayangbertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa:

Nama :Hendy Nugraha

NIP :199511242022031003

Pangkat/golongan :III/B

Jabatan :Dokter Ahli Pertama

UnitKerja :Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas IIBanjarmasin

KertasKerjaLaporanAktualisasisayaadalahaslidanbelumpernahdiajukanpadaPelatihanDasar

Calon Pegawai Negeri Sipil di mana pun. Kertas Kerja Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil Angkatan I Golongan III Tahun 2022 ini adalah murni gagasan, rumusan, danpenelitiansayasendiri,sesuaiarahancoachdanmentor.KertasKerjaLaporanAktualisasiini

tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali mencantumkan sumber referensi secara jelas dengan menyebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, saya akan bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yangberlaku di Bapelkes Cikarang.

Cikarang, Juni 2022 buatPernyataan

NIP199511242022031003

KATAPEGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat, Hidayah dan Karunia-Nya kepada

penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi

Pelayanan Verifikasi Klinik/RS Vaksinasi Internasional Di Satuan Kerja Kantor Kesehatan

PelabuhanKelasIIBanjarmasinTahun2022”. Shalawat serta salam tidak lupa penulis sampaikan kepadajunjungan Nabi besar MuhammadSAWbesertaseluruh keluargadan sahabatnya.

Laporan aktualisasi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk diangkat menjadi

Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Kesehatan pada unit kerja Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas IIBanjarmasin.

Dalam penyusunan laporan aktualisasi ini tidak terlepas dari dukungan moril maupun

materilberbagaipihak.Olehkarenaitupadakesempataninisayamengucapkanterimakasihdan penghargaan penuh kepadayangterhormat:

1. Bapak Bambang Priyanto, SKM, M.Epid selaku kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Banjarmasin

2. BapakBasukiRahmat,SKM,MMselakuatasansayadiSubstansiUpayaKesehatandanLintas Wilayah (UKLW) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas IIBanjarmasin

3. Bapak dr. Muhammad Khaidir selaku mentor saya di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Banjarmasin

4. Bapak/Ibu seluruh Staff Substansi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah (UKLW) Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas IIBanjarmasin

5. Ibu Indah Indriawati, S.H., M.H selaku analis kepegawaian dan seluruh pegawai Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin yang telah banyak membantu selama proses

kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kesehatan

6. Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang selaku panitia penyelenggara kegiatan Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kesehatan Golongan IIIAngkatan I

7. Bapak AlfredAriyanto, S.Si, Apt, M.Si selakuCoach di Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang

8. Segenap widyaiswara Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang atas ilmu, pengetahuan yang

dibagikan kepada penulis selama mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kesehatan

9. Kedua orangtua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan dan do’a

10. Teman-teman peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kesehatan

Golongan IIIAngkatan IKelompok Cyangtelahmemberikan dukungan, motivasi, dan kerja samaselamakegiatan Pelatihan Dasar

11. Seluruhpihakyangikutterlibatdalampenyusunanlaporanaktualisasiyangtidakbisadisebut satu persatu

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan aktualisasi ini, oleh karenaitu penulis mengharapkan kritik dan saran yangmembangun.

Cikarang, Juni 2022

1.1. Latar Belakang

Untuk mewujudkan prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance), diperlukan pegawai negeri sipil yang bersikap dan berpedoman pada etika dalam bernegara, dalam penyelenggaraan pemerintahan, dalam berorganisasi, dalam bermasyarakat, serta terhadap diri sendiri. Sesuai dengan Undang – Undang No. 5 tahun 2014,AparaturSipilNegara(ASN)berfungsisebagaipelaksanaankebijakanpublik,pelayanan publikyangprofessional(bebasdariintervensipolitik,sertabersihdaripraktikKorupsi,Kolusi, dan Nepotisme) dan perekat dan pemersatu bangsa. Pada saat ini diperlukan ASN yang professional,memilikinilaidasar,etikaprofesi,bebasdariintervensipolitik,bersihdaripraktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil menyebutkan bahwa warga negaraIndonesiayanglolosseleksipengadaanPNS,diangkatdanditetapkanolehPPK,serta telah mendapatkan persetujuan teknis dan penetapan nomor induk pegawai yang biasanya disebut CPNS, wajib mengikuti masa percobaan selama 1 (satu) tahun melalui proses pendidikan dan pelatihan. Pelatihan Dasar CPNS dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Nilai – nilai dasar yang ingin ditanamkan adalah

Beroirientasi Pelayanan, Akuntabilitas, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan kolaboratif yang disingkat dengan “BerAKHLAK”. Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 77 Tahun 2020, Kantor Kesehatan Pelabuhan adalah UnitPelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian

Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, yang melaksanakan tugas di bidang cegah tangkal

keluar atau masuknya penyakit dan/atau faktor risiko kesehatan di lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas daratnegara.

Di Kantor Kesehatan Pelabuhan Banjarmasin terdapat beberapa substansi untuk

mendukung terlaksananya tugas dan fungsi yang telah diatur oleh Peraturan Menteri

Kesehatan. Substansi tersebut terdiri dari Sub Bagian Administrasi Umum, Substansi Pengendalian Risiko Lingkungan (PRL), Substansi Upaya Kesehatan Lintas Wilayah (UKLW)

danSeksiPengendalianKarantianadanSurveilansEpidemiologi(PKSE).Untukprofesidokter berada di bawah naungan UKLW. Adapun kegiatan yang berada dibawah naungan Seksi

UKLW diantaranya: Kegawatdaruratan Penyakit Tidak Menular, Kegawatdaruratan PHEIC, Pemeriksaan Kesehatan ABK, Vaksinasi Internasional, Pemeriksaan Laboratorium Klinik, Pengawasan Lalu Lintas Orang Sakit di Pelabuhan/Bandara dan Pengawasan Obat dan Alat kesehatan di Kapal/Pesawat

Dalam rangka untuk memberikan perlindungan kesehatan masyarakat bagi pelaku perjalanan internasional, perlu diberikan vaksinasi yang dibuktikan dengan pemberian Sertifikat Vaksinasi Internasional (InternationalCertificateofVaccination/ICV). Selain itu

dalam rangka pembinaan dan pengawasan penerbitan Sertifikat Vaksinasi Internasional

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (5) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23

Tahun2018tentangPelayanandanpenerbitanSertifikatVaksinasiInternasionalperludiatur dengan Peraturan Direktur Jenderal. Sehingga ditetapkan Peraturan Direktur Jenderal

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tentang Tata Cara Penerbitan Sertifikat Vaksinasi

Internasional oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kepada Klinik dan Rumah Sakit Pelaksana

PelayananVaksinasiInternasional.PeranKKPdalampenerbitanICVyangdilakukanolehKlinik dan Rumah Sakit adalah melakukan verifikasi terhadap setiap Klinik dan Rumah Sakit yang

mengajukanpermintaanblangkoICV,yangmanaverifikasidilaksanakanpalinglambat7hari kerjasetelahpengajuanditerima.PadasaatverifikasiKlinikdanRumahSakit,perludilakukan pemeriksaan/ verifikasi peralatan medis yang harus disediakan oleh Klinik dan Rumah Sakit tersebut. Akan tetapi dalam Peraturan Direktur Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian

Penyakit Nomor: SR.03.04/11/2745/2018 tentang tata cara penerbitan sertifikat vaksinasi

internasional oleh kantor kesehatan pelabuhan kepada klinik dan rumah sakit pelaksana

pelayanan vaksinasi internasional, tidak disebutkan secara rinci bahwa peralatan apa saja

yangharusdilakukanpemeriksaan/verifikasi,sehinggadapatmembuatperbedaan pendapat antar vaksinator dalam melakukan verifikasi.

Atasdasartersebut maka peserta mengusulkan judul “OptimalisasiPelayananVerifikasi

Klinik/RS Vaksinasi Internasional di Satuan Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Banjarmasin”.

Tujuan umum dari kegiatan aktualisasi ini untuk menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dengan cara membiasakandiriuntukberperilakusesuaidengannilai-nilaidasarsehinggaterbentuk karakter diri ideal di tempatkerja.

1.2.2.

Tujuan umum dari kegiatan aktualisasi ini adalah:

 SebagaisalahsatubagiandarirangkaiankegiatanPelatihanDasarCPNSGolongan IIIAngkatan Idi Kementerian Kesehatan.

 MenerapkanNilai-NilaiDasarAparaturSipilNegara(ASN)dalammenjalankantugas sebagai PNS di KKPKelas IIBanjarmasin dan sebagai wujudinternalisasi nilai-nilai tersebut selama pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS di Bapelkes Cikarang yang disesuaikan dengan Sasaran KinerjaPegawai (SKP).

 Memberikan kemudahan informasi terkait daftar peralatan medis yang harus disediakan saat verifikasi klinik/ RS vaksinasi internasional di Substansi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah (UKLW) di KKPKelas IIBanjarmasin.

 Meningkatkanpemahamandanmampuuntukmengimplementasikannilai-nilai dasar BerAKHLAK dan berprinsip pada kedudukan serta peran PNS dalam NKRI, yaitu Manajemen ASN, WholeofGovernment, dan Pelayanan Publik sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

 Meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam pemecahan masalah yangsedang dihadapi oleh satuan kerja.

1.2. Tujuan

1.2.1. Tujuan Umum

Tujuan Khusus

1.3. Manfaat

1.3.1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil

1.3.2. Bagi Satuan Kerja

 MeningkatkanmutupelayananyangdiberikanSubstansiUpayaKesehatandan Lintas Wilayah dalam menjalankan visi dan misi KKP Kelas II Banjarmasin sehinggakualitas pelayanan menjadi lebih baik.

 Meningkatkan tingkatkepercayaan penggunajasalayanan

1.3.3. Bagi Klinik / RS

 Mendapatkan pelayanan yangoptimal.

 Mengetahui secararincimengenai peralatan medis yangharus disediakan

BABII PROFILINSTANSI

2.1. Gambaran Umum UnitKerja

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit potensial wabah. Sebagai leadingsector dalam mewujudkan

kondisi Pelabuhan Banjarmasin Sehat, mengharuskan KKP Kelas II Banjarmasin untuk berperanlebihoptimaldalammenginformasikansegalakegiatanyangtelahdilaksanakan, terutama berbagai indicator yang harus dicapai sebagai tujuan dari pembangunan

kesatuan di wilayah pelabuhan, bandaradan lintas batas darat Negara. KKP Banjarmasin

beralamatkan di Jl. Belitung Darat 118, Belitung Selatan, Kec. Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Prov. Kalimantan Selatan.

Gambar 1. Tampak Depan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas IIBanjarmasin

2.2. Visi dan Misi Instansi

2.2.1. Visi

Visi Kantor Kesehatan Pelabuhan Banjarmasin adalah “Pelabuhan Banjarmasin

Sehatsebagai bagian Mewujudkan MasyarakatSehatyangBerdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”.

2.2.2. Misi

Untuk mencapai Visi Kantor Kesehatan Pelabuhan Banjarmasin ditempuh melalui

Misisebagai berikut:

1. Memelihara dan menghasilkan pelayanan kesehatan pelabuhan yang bermutu, meratadan memadai

2. Memeliharadanmeningkatkankesehatanindividumasyarakatpelabuhandan lingkungan SEHAT pelabuhan dan bandara, kapal lautdan pesawatterbang

3. Mendorong kemandirian masyarakat pelabuhan dan bandara untuk hidup

sehat

4. Meningkatkan dan mengembangkan SDMyangprofessional

5. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya

2.3. Nilai-Nilai Instansi

Nilai-nilai organisasi yangdimiliki KKPKelas IIBanjarmasin adalah “KKP BANJARMASIN”

K :Komitmen

K :Kuat

P :Pelayanan

B :Berkarya

A :Amanah

N :Nurani

J :Jujur

A :Akuntabilitas

R :Responsif

M :Melayani

A :Aktif

S :Standar

2.4. Tugas dan Fungsi Instansi

TugasdanfungsidariKKPKelasIIBanjarmasinadalahmelaksanakanpencegahanmasuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerjabandara, pelabuhan, dan lintas batas daratnegara.

Tugas Pokok dan Fungsi dilaksanakan melalui sub-subunitkegiatan yakni:

1. SubBagian Administrasi Umum

Melakukan koordinasi dan penyusunan program, pengelolaan informasi, evaluasi, laporan, urusan tata usaha, keuangan, kepegawaian, penyelenggaraan pelatihan, sertaperlengkapan dan rumah tangga.

2. Kelompok Substansi Pengendalian Karantinadan Surveilans Epidemiologi

Melakukan penyiapan bahan perancanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan kekarantinaan dan surveilans epidemiologi penyakit,penyakitpotensialwabah,penyakitbaru,danpenyakityangmunculkembali, pengawasan alat angkut dan muatannya, lalu lintas OMKABA, jejaring kerja, kemitraan, kajian, serta pengembangan teknologi, dan pelatihan teknis bidang kekarantinaan dan surveilans epidemiologi di wilayah kerja bandar, pelabuhan, dan lintas batas daratnegara.

3. Kelompok Substansi Pengendalian Risiko Lingkungan

Melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pengendalian vektor dan binatang penular penyakit, pembinaan sanitasi lingkungan, jejaring kerja, kemitraan, kajian dan pengembangan teknologisertapelatihanteknisbidangpengendalianrisikolingkungandiwilayahkerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas daratnegara.

4. Kelompok Substansi UpayaKesehatan dan Lintas Wilayah

Melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi kesehatan terbatas, kesehatan kerja, kesehatan matra,

kesehatan haji, perpindahan penduduk, penanggulangan bencana, vaksinasi internasional, jejaring kerja, kemitraan, kajian dan pengembangan teknologi serta pelatihan teknis bidang upaya kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas daratnegara.

5. Instalasi

Merupakan fasilitas penunjang peyelenggaraaan operasional KKP dan penunjang administrasi. Instalasi yang terdapat di KKP Kelas II Banjarmasin adalah instalasi laboratorium klinis dan poliklinik sertainstalasi kesehatan lingkungan

6. Wilayah Kerja

Merupakan unit kerja fungsional di lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas daratnegara, yangberada di bawah dan betanggungjawabkepadaKepala KKP.

7. Kelompok Jabatan Fungsional

Melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas IIBanjarmasin:

a. Pelaksanaan kekarantinaan.

b. Pelaksanaan pelayanan kesehatan.

c. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan dan lintas batas daratnegara.

d. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru dan penyakityangmuncul kembali.

e. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi dan kimia.

f. Pelaksanaan sentra/ simpul jejaringsurveilans epidemiologi sesuai penyakityang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional dan internasional.

g. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan Kejadian LuarBiasa(KLB)danbencanabidangkesehatan,sertakesehatanmatratermasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahanpenduduk.

h. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan bandara dan pelabuhan

i. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alatangkutdan muatannya.

j. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara dan pelabuhan Pelaksanaan jejaringinformasi dan teknologi bidangkesehatan

2.5. Uraian/Rincian Tugas Peserta

Berdasarkan KEPMENPAN Nomor 139/KEP/M.PAN/11/2003, tentang jabatan

fungsional dokter dan angka kreditnya, dalam Pasal 1 Angka 1 adalah jabatan yang

memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh untuk melakukan kegiatan pelayanan kesehatan kepadamasyarakatpadasaranapelayananan kesehatan.

Jabatan fungsional Dokter termasuk dalam rumpun kesehatan sehingga

berkedudukan sebagai pelaksana teknis, di bidang pelayanan kesehatan di sarana

pelayanan kesehatan di lingkungan kementerian kesehatan dan instansi di luar kementerian kesehatan.

Tugas pokok Dokter adalah memberikan pelayanan kesehatan pada sarana

pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta membina peran serta masyarakat

dalam rangkakemandirian di bidangkesehatan kepadamasyarakat.

DalamstrukturorganisasiKantorKesehatanPelabuhanKelasIBanjarmasin,penulis sebagai dokter. Penulis, berada di dalam Instalasi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah

dibawah Koordinator Substansi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah yakni Bapak H.

Basuki Rahmat, SKM, MM kemudian yang menjadi mentor penulis, adalah dr. M. Khaidir.

SaatiniyangbertugassebagaiKepalaKKPKelasIlBanjarmasinadalahBapakH.Bambang

Priyanto, SKM, M.Epid.

Tugaspokokdanfungsiyangdiberikanolehatasanlangsung,sesuaidenganjabatan organisasi dokter KKPsesuai SKPadalah sebagai berikut:

Tabel 1. Tugas Pokok dan Fungsi Peserta

RENCANA KINERJA

No.

ATASAN LANGSUNG

1 Terlaksananya

Pemeriksaan Orang, Alat

Angkut, Barang Dan

Lingkungan Sesuai

Standar Kekarantinaan

Kesehatan

RENCANA KINERJA

Tercapainya Pemeriksaan / Penapisan Orang

TerdugaHIV

Tercapainya target Pemeriksaan / Penapisan Orang

TerdugaTB

TerlaksananyaPemeriksaan Jamaah Umroh

TerlaksananyaPemeriksaanScreeningCovid-19

TerlaksananyaVaksinasi Internasional

2 Terselenggaranya

Pengendalian Faktor

Risiko Penyakit Dipintu

Masuk Pada Orang, Alat

Angkut, Barang Dan

Lingkungan

3 Terlaksananya

Peningkatan Kapasitas

SDM Substansi UKLW

sebanyak 20JPL

TerlaksananyaVaksinasi Covid-19

Terlaksananya pengujian kesehatan ABK untuk persyaratan pelayaran

Terlaksananyarujukan orangsakit

TerlaksananyaPeningkatan Kapasitas SDM

Struktur organisasi KKP kelas II Banjarmasin dan substansi UKLW adalah sebagai berikut:

Gambar

2. StrukturOrganisasi Kantor KesehatanPelabuhan Kelas IIBanjarmasin

Gambar 3. StrukturOrganisasi Substansi UKLWKKPKelas IIBanjarmasin

BABIII RANCANGANAKTUALISASI

3.1. Identifikasi dan Analisi Isu Aktual

3.1.1. Uraian Tugas

Isu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi. Kamus “CollinsCobuildEnglishLanguageDictionary”

(1993) mengartikan isu sebagai suatu subyek penting yang dibicarakan atau diperdebatkan banyak orang. Penulis mengamati lingkungan kerja selama dua bulan melakukan orientasi di satuan kerja sehingga menemukan hal-hal yang menjadi sumber isu. Berkaitan dengan rancangan aktualisasi ini, sumber isu telah melalui persetujuan coach dan mentor. Berdasarkan kaitannya dengan manajemen ASN, pelayanan publik, dan Wholeof Government, penulis menemukan beberapa isu

sebagai berikut:

Tabel 2. Tabel Uraian Tugas

No. Uraian Tugas / Jabatan Kondisi Saatini

1 Tercapainya

Pemeriksaan / Penapisan Orang

TerdugaHIV

2 Tercapainyatarget

Pemeriksaan / Penapisan Orang

TerdugaTB

3 Terlaksananya

Pemeriksaan Jamaah

Umroh

Belum tercapai target

penapisan orang

terduga HIV

dikarenakan

pembatasan akibat

pandemi covid-19

Belum tercapai target

penapisan orang

terduga HIV

dikarenakan

pembatasan akibat

pandemi covid-19

Telah dilakukan sesuai

SOP

Kondisi Yang

Diharapkan

Tercapai target

penapisan orang terdugaHIV

Tercapai target

penapisan orang

terdugaHIV

Telah dilakukan sesuai SOP

4 Terlaksananya

Pemeriksaan Screening

Covid-19

5 Terlaksananya

Vaksinasi Internasional

Telah dilakukan sesuai

Telah dilakukan sesuai

Kegiatan terlaksana

dengan baik, namun masihbelumoptimalnya

pelayanan verifikasi

klinik/RS dikarenakan

belum rincinya daftar

peralatan medis yang

harus disediakan

klinik/RS

Pelayanan vaksinasi internasional dan verifikasiklinikvaksinasi yangoptimal

6 Terlaksananya

Vaksinasi Covid-19

7 Terlaksananya

pengujian kesehatan

ABK untuk persyaratan

pelayaran

8 Terlaksananya rujukan orangsakit

9 Terlaksananya

Peningkatan Kapasitas SDM

Telah dilakukan sesuai

Telah dilakukan sesuai

Kegiatan terlaksana

dengan baik, namun masihbelumoptimalnya

pengujian kesehatan

dikarenakan belum ada

standarisasi

pemeriksaan yang

harus dilakukan

Telah dilakukan sesuai

Telah dilakukan sesuai

Pengujian kesehatan

ABK untuk persyaratan

pelayaran berjalan optimal

Telah dilakukan sesuai

Telah dilakukan sesuai

3.1.2. Rumusan Isu

3.1.2.1.Belumoptimalnyapelayanan verifikasiklinik/RSvaksinasi internasional di satuan kerjaKKPKelas IIBanjarmasin tahun 2022

Peran KKP dalam penerbitan ICV yang dilakukan oleh Klinik dan Rumah

Sakit adalah melakukan verifikasi terhadap setiap Klinik dan Rumah Sakit yang

mengajukan permintaan blangko ICV, yang mana verifikasi dilaksanakan paling lambat 7 hari kerja setelah pengajuan diterima. Pada saat verifikasi Klinik dan RumahSakit, perlu dilakukan pemeriksaanperalatan yangharus disediakanoleh

Klinik dan Rumah Sakit tersebut. Akan tetapi dalam Peraturan Direktur Jenderal

PencegahanDanPengendalianPenyakitNomor:SR.03.04/11/2745/2018tentang

tata cara penerbitan sertifikat vaksinasi internasional oleh kantor kesehatan

pelabuhan kepada klinik dan rumah sakit pelaksana pelayanan vaksinasi internasional, tidak disebutkan secara rinci atau Masih belum lengkapnya daftar peralatan medis yangharus diperiksasaatverifikasi klinik vaksinasi internasional mengajukan permohonan verifikasi, sehingga dapat membuat perbedaan pendapat antar vaksinator dalam melakukan verifikasi. Diharapkan agar daftar peralatan medis yangharus diperiksasaatverifikasi klinik vaksinasi internasional itu lengkap sehingga mempermudah dalam pemeriksaan dan dapat menjadi standar dalam setiaptenaga medis yangmenjadi vaksinator walaupun berbedabedaprofesi.

3.1.2.2.Belum optimalnya penggunaan fasilitas untuk pendaftaran online vaksinasi internasional secaraonsitedi satuan kerjaKKPKelas IIBanjarmasin tahun 2022

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin mengharuskan semua pasien yang ingin melakukan vaksinasi internasional untuk melakukan registrasi secara online. Dikarenakan tidak semua orang yang ingin melakukan vaksinasi internasional di KKP Kelas II Banjarmasin memiliki fasilitas untuk mengakses internet dan belum adanya fasilitas pendaftaran online di tempat, sehingga diperlukan penyediaanfasilitas pendaftaran onlineyangdisediakan untuk pasien peserta vaksinasi internasional yang tidak dapat mengakses internet secara mandiri di KKPKelas IIBanjarmasin.

3.1.2.3.Kurang optimalnya pencatatan penggunaan obat-obatan di satuan kerja KKP

Kelas IIBanjarmasin tahun 2022

Kriteria dan ketentuan layak vaksin, terutama jika memiliki penyakit komorbid(penyerta),menjadihalyangperlukitaperhatikansebelummelakukan vaksinasi. Hal tersebut penting agar vaksin yang diterima menjadi optimal dan tidak berdampak buruk bagi kondisi kesehatan. Beberapa pasien peserta vaksinasi yang memiliki penyakit komorbid di KKP Kelas II Banjarmasin

memerlukanobservasidanpengobatandenganpemberianobat-obatanagarbisa dilakukan penyuntikan vaksinasi. Di KKP Kelas II Banjarmasin sendiri sudah

memilikipelayananfarmasiuntukmelayanipasienyangmemerlukanpengobatan seperti obat-obatan. Namun saat ini pencatatan penggunaan obat-obatan yang digunakan masih belum berjalan dengan baik, sehingga diperlukan optimalisasi pencatatan penggunaan obat-obatan sehinggastok obatyangtersediasesuai.

3.1.3. Analisi Isu Aktual

Penulismenyadari jikaisu-isuyangdidapatkan tadi tidak diselesaikan, makaakan menyebabkan dampak yang kemudian dapat membesar dan mempengaruhi publik. Padatabel 3,dijabarkan dampak-dampak yangdapatterjadi.

Tabel 3. Dampak Isu

No. Isu Dampak ApabilaIsu Tidak Ditangani

1 Belum optimalnya pelayanan

verifikasi klinik/RS vaksinasi internasional di satuan kerja

KKPKelasIIBanjarmasintahun

2022

 Petugas pelayanan akan kesulitan dalam

melakukan verifikasi peralatan medis

yangharus disediakan klinik/RS

 Perbedaan kelengkapan peralatan medis di klinik/RS vaksinasi internasional

 Memungkinkan terjadinya hasil

pemeriksaan yang tidak lengkap dan akan berpengaruh terhadap pelayanan

vaksinasi oleh klinik/RS terhadap pasien, terutamajikaterjadi KIPI

2 Belum optimalnya penggunaan fasilitas untuk pendaftaran online vaksinasi internasional secara onsite di satuan kerja

KKPKelasIIBanjarmasintahun

2022

3 Kurang optimalnya pencatatan penggunaan obat-obatan di satuan kerja KKP Kelas II

Banjarmasin tahun 2022

 Pencatatan hsil verifikasi yang masih manual membuat tidak maksimal, berpotensi hilangdan rusak

 Melambatnya pelayanan vaksinasi internasional

 Menurunnya kepuasan masyarakat terhadapKKPKelas IIBanjarmasin

 Tidak validnya stok obat yang masih tersedia di KKPKelas IIBanjarmasin

 Tidak terstrukturnya sistem pelaporan obat

 Adanya kemungkinan stok obat habis saatdibutuhkan

 Pegawai yang bertanggung jawab akan mendapatteguran dari atasan

3.1.4. Memilah/Menapis Isu

Isuyangtelahdipaparkandiatasperludiidentifikasiisumanayangberkualitas.Proses identifikasi isu tersebut menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Alat bantu penetapan kriteria isu berkualitas yang digunakan adalah metode AKPL (aktual, kekhalayakan, problematik, dan kelayakan). Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalahyangkompleks,sehinggaperludicarikansolusinya.Kelayakanartinyaisuyang masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahanmasalahnya.

Penilaian yang digunakan pada metode AKPL dan metode USG adalah skala Likert. Skala Likert merupakan suatu skala untuk mengukur tingkat persetujuan. Prosedur Likert ini bersifat subyektif, dimana tujuannya untuk pengukuran dari sudut pandang penilai terhadapsuatu kejadian, yangbisadilihatpadatabel 4.

1 Sangattidak setuju

2 Kurangsetuju

3 Ragu-ragu/cukup

4 Setuju

5 Sangatsetuju

HasilpenilaianberdasarkanalatbantupenetapankriteriaAPKLdapatdilihatpadaTabel

A

Belum optimalnya pelayanan verifikasi

klinik/RS vaksinasi internasional di

satuan kerja KKP

Kelas II Banjarmasin

Belum tersedianya

fasilitas untuk pendaftaran online secara onsite di

Manajemen ASN

ASN

satuan kerja KKP + + + +

+

Tabel 4. SkalaLikert

5.

Tabel 5. Analisis Penilaian Isu dengan MetodeAKPL

C

Kelas II Banjarmasin

tahun 2022

Kurang optimalnya pencatatan

penggunaan obatobatan di satuan

kerja KKP Kelas II

Banjarmasin tahun 2022

Manajemen ASN

dan SMART ASN - + - + -

KriteriakeduamenggunakanmetodeUrgency,Seriousness,Growth(USG)sebagai alat untuk mengidentifikasi isu serta problemsolving. USG adalah salah satu metode yangdigunakanuntukmenyusunurutanprioritasisuyangharusdiselesaikan.Caranya adalah dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan dan dampak perkembangan isudenganpemberianskala1(SangatTidakSetuju)sampai5(SangatSetuju)dengan teknik skoring. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Hal tersebutdapat dijelaskansebagai berikut:

1. Urgency, yaitu seberapa mendasar suatu isu harus dibahas, dianalisis, atau ditindaklanjuti;

2. Seriousness,yaitu seberapaserius suatu isu harus dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan;

3. Growth, yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.

Analisis penyelesaian Isu dengan MetodeUSG dapatdilihatpadatabel 6.

Tabel

No. JenisIsu

6. Analisis Penyelesaian Isu dengan Metode USG

kerja KKP Kelas II

Banjarmasin tahun 2022 B

Belum tersedianya fasilitas

untuk pendaftaran online

secara onsite di satuan

kerja KKP Kelas II

Banjarmasin tahun 2022

2 3 4 9 II

Berdasarkan Analisis Penilaian Kualitas Isu dengan Kriteria Aktual-KekhalayakanProblematik-Kelayakan (AKPL) dan kemudian ditapis lagi dengan metode USG (Urgency,Seriousness,Growth), maka isu yang dipilih adalah isu “Belum optimalnya pelayanan verifikasi klinik/RS vaksinasi internasional di satuan kerja KKP Kelas II

Banjarmasin tahun 2022” (poin A)

3.1.5. Analisis Masalah PenyebabIsu Utama/CoreIsu

Berdasarkan isu yang didapat yaitu Belum optimalnya pelayanan verifikasi klinik/RS vaksinasi internasional di satuan kerjaKKPKelas IIBanjarmasin tahun 2022 dilakukan analisis secara mendalam terkait dengan penyebab menggunakan fishbone diagram yangterlihatpadagambar berikut:

Man

Perbedaan profesi petugas yang melakukan verifikasi peralatan medis yang harus tersedia di klinik/RS vaksinasi internasional

Belum rincinya peralatan medis yang harus diperiksa ketika melakukan verifikasi klinik/RS vaksinasi internasional

Method Material

Sistem verifikasi peralatan medis klinik/RS vaksinasi internasional yang masih secaramanual

Belum adanya jumlah minimal peralatan medis yang harus verifikasi

Belum optimalnya pelayanan verifikasi klinik/RS vaksinasi internasional di satuan kerja KKPKelas II

Banjarmasin tahun 2022

Measurement

Gambar 4.FishboneAnalisis PenyebabMasalah

3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung

Terwujudnya SmartGovernance

Belum optimalnya pelayanan verifikasi klinik/RS vaksinasi internasional di satuan kerja KKP Kelas II Banjarmasin ini terkait dengan kedudukan dan peran ASN untuk mendukungterwujudnya SmartGovernanceseperti manajemen ASN, dan literasi digital.

Terwujudnya SmartGovernance

No. Kategori Isu PenyebabIsu

1. Method Sistem verifikasi peralatan medis klinik/RS vaksinasi internasional yang masih secaramanual

KeterkaitanPenyebab denganKedudukandan PeranPNS

Sistemverifikasiperalatanmedis klinik/RS vaksinasi internasional yang masih dilakukan secara manual, dapat berisiko terjadi rusak dan hilang. Hal ini masih

Tabel 7. Keterkaitan PenyebabIsu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung

2. Man Perbedaan profesi petugas yang melakukan verifikasi peralatan medis yang harus tersedia di klinik/RS vaksinasi internasional

belum menerapkan literasi digital berupa digitalskillsdan digitalculture(SMARTASN)

Sebagai seorang ASN walaupun

memiliki profesi yang berbeda, harus tetap bersikap profesional dengan memiliki kemampuan dan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan

sesuai dengan bidang dan jenjangnya masing-masing, serta tetap sesuai kode etik perilaku ASN. (MANAJEMEN ASN)

3. Material Belum rincinya peralatan medis yang harus diperiksa ketika melakukan verifikasi klinik/RS vaksinasi internasional

Belum rincinya peralatan medis yang harus diverifikasi akan menyebabkan perbedaan antar verifikator dalam menentukan

peralatan yang memang harus disediakan oleh Klinik/RS vaksinasi internasional. Sebagai

seorang ASN dituntut untuk bersikap profesional sesuai kode etik manajemen ASN

yakni melaksanakan tugasnya dengan cermat, disiplin dan bertanggung jawab. (MANAJEMENASN)

4. Measurement Belum adanyajumlah minimal peralatan medis yang harus verifikasi

Belum rincinya jumlah minimal peralatan medis yang harus

diverifikasi akan menyebabkan perbedaan antar verifikator

dalam menentukan jumlah

peralatan yang memang harus

disediakan oleh Klinik/RS

vaksinasi internasional. Sebagai

seorang ASN dituntut untuk

bersikap profesional sesuai

kode etik manajemen ASN

yakni melaksanakan tugasnya

dengan cermat, disiplin dan bertanggung jawab.

(MANAJEMENASN)

3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Tabel 8. Alternatif Solusi Permasalahan

No. Masalah Dampak Rekomendasi

Penyelesaian

1. Belum rincinya peralatan medis yang harus

diperiksa ketika melakukan verifikasi

klinik/RS vaksinasi internasional

Memungkinkan

terjadinya hasil

pemeriksaan yang tidak

lengkap dan akan

berpengaruh terhadap

pelayanan vaksinasi

terhadap pasien, terutamajikaterjadiKIPI

Membuat daftar peralatan

medis secara rinci yang harus disediakan klinik/RS

vaksinasi internasional saat verifikasi

2. Belum adanya jumlah

minimal peralatan medis yangharus verifikasi

Memungkinkan

terjadinya hasil

pemeriksaan yang tidak

lengkap dan akan

berpengaruh terhadap

pelayanan vaksinasi

Membuat daftar peralatan medis dengan jumlah

minimal yang harus disediakan oleh klinik/RS

vaksinasi internasional

3. Sistem pencatatan pelayanan verifikasi

klinik/RS yang masih secaramanual

4. Perbedaan profesi petugas yang melakukan

verifikasi peralatan medis yang harus tersedia di klinik/RS vaksinasi internasional

terhadap pasien, terutamajikaterjadiKIPI

Pencatatan data tidak maksimal, berpotensi hilangdan rusak

Melakukan penggantian sistem pencatatan manual

menjadi sistem berbasis digital dalam bentuk google form

Perbedaan pendapat antar petugas yang dapat menyebabkan

kekurangan alat yang harusnya di sediakan oleh klinik/RS

Membuat standar minimal peralatan medis yang harus disediakan oleh klinik/RS

vaksinasi internasional saat verifikasi

Setelah analisis isu dilakukan, maka terdapat beberapa gagasan-gagasan untuk mengatasiisu,berupamembuatdaftarperalatanmedissecararinciyangharusdisediakan klinik/RSsaatverifikasiberbasisdigital.Programandalanyangdirencanakandibuatadalah penerapan daftar peralatan medis yang harus disediakan klinik/RS saat verifikasi dalam bentuk google form. Program ini memungkinkan para verifikator dapat dengan mudah melakukan tugasnyasaatmelakukan verifikasi klinik/RS vaksinasi internasional.

Adapun penulis berencana untuk menuangkannya dalam beberapa kegiatan di bawah ini:

 Melakukan koordinasi dengan staff UKLW terutama dokter untuk pembuatan daftar peralatan medis yang harus disediakan oleh klinik/RS vaksinasi internasional saat verifikasi

 Membuat google form daftar peralatan medis online yang harus disediakan oleh

klinik/RS vaksinasiinternasional saatverifikasi

 Melakukan uji coba google form daftar peralatan medis yang harus disediakan oleh

klinik/RS vaksinasiinternasional saatverifikasi

 Melakukan sosialisasi penggunaan google form daftar peralatan medis yang harus disediakan oleh klinik/RS vaksinasi internasional kepadaverifikator

 Melakukan evaluasi penggunaan googleform daftar peralatan medis

Berdasarkan isu yang diangkat tentang “Belumoptimalnyapelayananverifikasi klinik/RSvaksinasiinternasionaldisatuan

kerjaKKPKelas IIBanjarmasin tahun 2022” dapat digambarkan dalam matriks rencana kegiatan aktualisasi sebagai berikut:

No Kegiatan TahapanKegiatan

Keterkaitandengan

Kontribusi

koordinasi

dengan staff

UKLW terutama

dokter untuk

pembuatan

daftar peralatan

medisyangharus

disediakan oleh

klinik/RS

vaksinasi

internasionalsaat

verifikasi

daftar peralatan

medis saat

verifikasi yang

terdahulu

Output/ Evidence

Terdapatnya

lembar daftar

peralatan medis

SubstansiMata

Pelatihan

Berorientasi

Pelayanan/

Responsif (saya akan

meminta lembar daftar

TerhadapVisi

MisiOrganisasi

Kegiatan ini sejalan

dengan visi KKP

Kelas II

Banjarmasin yaitu

PenguatanNilai

Organisasi

Kegiatan ini memperkuat nilai

KKP Banjarmasin

yaitu

Bukti:

- Lembar daftar

peralatan medis

peralatan medis

dengan staff UKLW

secara ramah dan

mendengarkan dengan

baik jikaadasaran dan masukan)

"terwujudnya

Pelabuhan

Banjarmasin Sehat

sebagai bagian

Mewujudkan

Masyarakat Sehat

Komitmen

Kuat

Pelayanan

Berkarya

Amanah Jujur

2. Mendiskusikan teknisgoogleform Terbentuknya rancangan google Berorientasi

Pelayanan/

Responsif (saya akan

yang Berdaulat, Mandiri dan

Berkepribadian

Akuntabilitas

Responsive

Melayani

4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Tabel 9. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

1. Pelaksanaan

1. Meminta lembar

yang akan di gunakan form yang akan

dibuat Bukti:

- ScreenshootWA

- Foto kegiatan

koordinasi

- Data daftar

peralatan medis

yang harus

diverifikasi

melakukan koordinasi

dengan staff UKLW

secara ramah dan mendengarkan dengan

baik jikaadasaran dan masukan)

Akuntabel/ Dapat

Dipercaya (Sayaakan

berkoordinasi dengan

cermat dan disiplin

serta

bertanggungjawab

dengan apa yang

disampaikan)

Harmonis (Saya tidak

akan diskriminatif

terhadap perbedaan

saran dan masukan

dari staff UKLW)

Adaptif/ Antusias

(Saya akan selalu

semangat unuk

menyesuaikan diri

Berlandaskan Gotong-royong"

Sesuai misi KKP

Banjarmasin yakni point(2)

Memelihara dan meningkatkan

kesehatan individu

masyarakat

pelabuhan dan lingkungan SEHAT

pelabuhan dan bandara, kapal laut dan pesawat terbang.

Aktif Inisiatif Norma

3. Menyiapkan data

apa saja yang

akan di inputkan ke dalam google form

Tersusunnya

rancangan yang

akan digunakan

untuk membuat

googleform

apabila ada masukan dan koreksi)

Kolaboratif/ Kesediaan (Sayaakan

bekerjasama dengan

staff UKLW terkait

dengan rencana

pembuatan google form)

Kompeten/ Kinerja

Terbaik (Saya akan

mencari sumbersumber yang relevan

agar data yang diinput

merupakan data yang

Bukti:

- Format daftar

peralatan medis

yang harus

diverifikasi

berkualitas)

Loyal/ Pengabdian (Saya akan

menyiapkan data yang akan diinput dengan

ikhlas tanpapamrih)

2. Pembuatan google form

daftar peralatan medis online yang harus

disediakan oleh

klinik/RS

vaksinasi

internasionalsaat

verifikasi

1. Menghubungi petugas IT untuk

berkolaborasi

2. Melakukan kolaborasi dengan petugas IT untuk pembuatan google form

Terbentuknya jadwal dan tempatkonsultasi

Kolaboratif/ Kesediaan (Sayaakan

selalu bersedia dan senang jika tim IT ikut

Kegiatan ini sejalan

dengan visi KKP

Kelas II

Banjarmasin yaitu

Kegiatan ini memperkuat nilai

KKP Banjarmasin

yaitu

Bukti:

- ScreenshootWA

berkontribusi dalam pembuatan google form)

"terwujudnya

Pelabuhan

Banjarmasin Sehat

Komitmen

Pelayanan

Berkarya

Terbentuknya google form daftar peralatan medis yang harus

disediakan oleh

klinik/RS

vaksinasi

Berorientasi

Pelayanan/

Responsif (Saya akan melakukan

transformasipelayanan

menjadi berbasis digital)

Kompeten/ Kinerja

sebagai bagian

Mewujudkan

Masyarakat Sehat yang Berdaulat,

Mandiri dan Berkepribadian

Berlandaskan

Gotong-royong"

Amanah

Jujur

Akuntabilitas

Responsive

Melayani

Aktif

Norma

Bukti:

- ScreenshootWA

- Foto kegiatan

koordinasi

dengan pihak IT

-Linkgoogleform

Terbaik (Saya akan

membuat google form

dengan kualitas

terbaik)

Harmonis/ Selaras

(Saya akan

membangun suasana

Sesuai misi KKP

Banjarmasin yakni

point(2)

Memelihara dan

meningkatkan

kesehatan individu

3. Menginput datadata yang akan di masukkan ke dalamgoogleform

kondusif dengan

petugas IT)

Loyal/ Kontribusi (Saya akan selalu

memberikan gagasan

yang terbaik untuk

pembuatan google

form)

Adaptif/ Inovasi

(Saya akan terus

berinovasi dan

mengembangkan

kreatifitas dengan

membuat google form

yangmudah di isi)

masyarakat

pelabuhan dan

lingkungan SEHAT

pelabuhan dan

bandara, kapal laut

dan pesawat terbang.

Terinputnya datadata ke dalam googleform

Akuntabel/ Dapat

Dipercaya (Sayaakan

melaksanakan tugas

pembuatan

Bukti:

- Screenshoot

rekapan excel

penginputan data

google form dengan disiplin dan tanggung

jawab)

3. Penguji cobaan google form

daftar peralatan medisyangharus

disediakan oleh

klinik/RS

vaksinasi

internasionalsaat

verifikasi

1. Mempersiapkan google form yang akan di uji coba

Tersedianya google form yang akan di uji coba

Akuntabel/ Dapat

Dipercaya (Sayaakan

Kegiatan ini sejalan

dengan visi KKP

Kegiatan ini memperkuat nilai

2. Mengisi google form sesuai komponen daftar peralatan medis

Bukti:

-Linkgoogleform

mempersiapkangoogle form yang akan di uji coba dengan cermat dan bertanggung

jawab)

Kelas II

Banjarmasin yaitu

"terwujudnya

Pelabuhan

Banjarmasin Sehat

KKP Banjarmasin

yaitu

Komitmen

Amanah

Jujur

Terisinya google form daftar

peralatan medis

Berorientasi

Pelayanan/

Responsif (Saya akan melakukan

sebagai bagian

Mewujudkan

Masyarakat Sehat yang Berdaulat,

Akuntabilitas

Responsive

Aktif

Inisiatif

Bukti:

- ScreenshootWA

-Linkgoogleform

- Screenshoot

googleform

transformasipelayanan menjadi berbasis digital)

Kompeten/ Learning Agility (Saya akan terus

mempertajam dan

meningkatkan

kompetensi diri dalam

pembuatan sistem manual keonline)

Mandiri dan

Berkepribadian

Berlandaskan

Gotong-royong"

Sesuai misi KKP

Banjarmasin yakni

point(2)

Memelihara dan

meningkatkan

kesehatan individu

3. Melakukan pengecekan data

yang masuk

dalam rekapan excel

Loyal/ Kontribusi

(Saya akan selalu

proaktif untuk

melakukan uji coba

google form, agar

terbentuk google form yangsiapdigunakan)

Adaptif/ Antusias

(Saya akan selalu

semangat unuk

menghadapi

perubahan apabila

terjadi error pada

produk googleform)

masyarakat

pelabuhan dan

lingkungan SEHAT

pelabuhan dan

bandara, kapal laut

dan pesawat

terbang.

Terlaksananya

pengecekan google form

daftar peralatan

medis dan

rekapan data

dalam bentuk excel

Akuntabel/ Dapat

Dipercaya (Sayaakan

melakukan percobaan

dan pengecekkan data

di rekapan excel

dengan cermat dan bertanggungjawab

dengan data tersebut)

sosialisasi

penggunaan google form

daftar peralatan

medisyangharus

disediakan oleh

klinik/RS

Bukti:

- Screenshoot

rekapan excel

Harmonis/ Selaras (Saya akan

membangun suasana

kondusif apabila ada

kekurangan dan kesalahan pada produk)

Kolaboratif / Kesediaan (Sayaakan

membangun kerja sama dengan tim IT

apabila ada kesalahan pada produk google form)

materi dan media sosialisasi, serta

daftar hadir

Terbentuknya

materi dan media

sosialisasi

Loyal/Nasionalisme

(Saya akan

menggunakan bahasa

Indonesia yang baik

Kegiatan ini sejalan

dengan visi KKP

Kelas II

Banjarmasin yaitu

Kegiatan ini memperkuat nilai

KKP Banjarmasin

yaitu

Bukti:

- Materi dan

mediasosialisasi

- Daftar hadir

danbenaruntukbahan mediasosialisasi)

"terwujudnya

Pelabuhan

Banjarmasin Sehat

sebagai bagian

Komitmen

Kuat

Pelayanan

Amanah

4. Pelaksanaan

1. Mempersiapkan

vaksinasi internasional kepada verifikator

2. Membuat undangan yang ditujukan kepada verifikator

Tersedianya undangan

sosialisasi Bukti:

- Undangan

Berorientasi

Pelayanan/ Kualitas (Saya akan menyampaikan dan memberikan sosialisasi dengan ramah)

Mewujudkan

Masyarakat Sehat

yang Berdaulat, Mandiri dan

Berkepribadian

Berlandaskan

Jujur

Akuntabilitas Responsive Melayani

Aktif

Inisiatif

3. Mensosialisasikan

manfaat dan cara mengoperasikan

google form pada saatdi lapangan

Terlaksananya

sosialisasi dan di pahaminya cara

mengoperasikan

google form di lapangan.

Berorientasi

Pelayanan/ Kualitas (Saya akan

memberikan sosialisasi dengan ramah)

Akuntabel/ Transparan (Saya

Gotong-royong"

Norma

Sesuai misi KKP

Banjarmasin yakni point(2)

Memelihara dan meningkatkan

Bukti:

- Foto kegiatan

sosialisasi

- Undangan

- Absensi

-Materisosialisasi

akan memberikan sosialisasi dengan cermat, efektif dan efisien, serta

memberikan informasi sesuai dengan fakta dan datasebenarnya)

Kompeten/ Ahli

Dibidangnya (Saya

akan membantu orang

kesehatan individu

masyarakat

pelabuhan dan

lingkungan SEHAT

pelabuhan dan

bandara, kapal laut

dan pesawat terbang.

lain untuk memahami

penggunaan google

formdengancarayang

mudah dipahami)

Harmonis/

perbedaan (Saya

tidak akan

menunjukkan sikap

eksklusif pada saat

sosialisasi cara pengoperasian)

Adaptif/ Proaktif (Saya akan bertindak

proaktif saat

memberikan sosialisasi)

Kolaboratif/

Kesediaan (Sayaakan

memberikan

kesempatan pada

peserta sosialisasi

untuk berperan aktif

dan menanyakan jika

5. Pelaksanaan evaluasi penggunaan google form

daftar peralatan medis

1.

Terbentuknya

ada yang tidak dipahami)

Kompeten/ Kinerja

Kegiatan ini sejalan

kuosioner dengan menyusun pertanyaanterkait

penggunaan google form untuk petugas verifikator

lembar kuosioner

Terbaik (Saya akan

memebuat kuosioner

dengan visi KKP

Kelas II

Kegiatan ini memperkuat nilai

KKP Banjarmasin

Bukti: - Lembar

kuosioner

evaluasi

evaluasi dengan

kualitas terbaik dan

mampu menjawab tantangan)

Loyal/Nasionalisme (Saya akan

menggunakan bahasa

Indonesia yang baik

dan benar saat membuatkuosioner)

Kompeten/ Kinerja

Terbaik (Saya akan

membuat kuosioner

evaluasi dengan

kualitas terbaik dan

mampu menjawab tantangan)

Banjarmasin yaitu

"terwujudnya

Pelabuhan

Banjarmasin Sehat

sebagai bagian

Mewujudkan

Masyarakat Sehat

yang Berdaulat,

Mandiri dan

Berkepribadian

Berlandaskan

Gotong-royong"

yaitu

Komitmen

Kuat

Pelayanan

Amanah

Nurani

Jujur

Akuntabilitas

Responsive

Aktif

Inisiatif

Norma

Sesuai misi KKP

Banjarmasin yakni

point(2)

Membuat

2. Melakukan

pembagian dan pengisisan

kuosioner kepada verifikator

Terbentuknya

kesimpulan hasil

survey evaluasi

Berorientasi

Pelayanan/ Kualitas

(Saya akan memahami

masukan dan saran

Memelihara dan meningkatkan

kesehatan individu

masyarakat

Bukti:

- Foto kegiatan

evaluasi

- Absensi

- Undangan

dari vaksinator dan melakukan perbaikan)

Harmonis/

Perbedaan (Saya

tidak akan diskriminatif

terhadap permbagian kuosioner)

Adaptif/ Inovasi

(Saya akan melakukan

perubahan dan terus berinovasiuntuktindak lanjut)

Kolaboratif/

Kesediaan (Sayaakan

terus bekerjasama

denganatasan,mentor dan staff IT untuk melakukan perbaikan)

pelabuhan dan

lingkungan SEHAT

pelabuhan dan

bandara, kapal laut

dan pesawat

terbang.

3. Menganalisis data hasil evaluasi Terbentuknya data analisis hasil evaluasi Bukti:

- Hasil analisis data

Akuntabel/ Dapat Dipercaya (Sayaakan

bertanggungjawab

denganhasildatayang di dapat dari kegiatan evaluasi)

4. Melaporkan hasil evaluasi kepada pimpinan dan koordinator substansi

Terlapornya hasil evaluasi Bukti:

- Laporan hasil evaluasi

Loyal/ Komitmen (Saya akan

berkomitmen menjaga citra diri dengan tidak

memalsukan atau melaporkan hasil kegiatan sesuai dengan kenyataan)

4.2. Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi

Tabel 10. RencanaKegiatan Aktualisasi No

1. Melakukan koordinasi dengan staff UKLW terutama dokter untuk pembuatan daftar peralatan medis yang harus disediakan oleh klinik/RS vaksinasi saatverifikasi

2. Membuat google form daftar peralatan medis online yang harus disediakan oleh klinik/RS vaksinasi saatverifikasi

3. Melakukan uji coba google form daftar peralatan medis yang harus disediakan oleh klinik/RS vaksinasi saatverifikasi

4. Melakukan sosialisasi penggunaan google form daftar peralatan medis yang harus disediakan oleh klinik/RS vaksinasi kepadaverifikator

5. Melakukan evaluasi penggunaan google form daftar peralatan medis online yang harus disediakan oleh klinik/RS vaksinasisaatverifikasi

4.3. Pihak YangTerlibatDan PeranannyaDalamRancangan Aktualisasi

Berdasarkan isu yangdiangkatdalam aktualisasi,adapun beberapa pihak yang terlibatsertaperannyaantaralain sebagai berikut:

PeranDalamAktualisasi Keterangan

Memberikan bimbingan serta

masukan terhadap kegiatan

pelaksanaan aktualisasi dan pelaporan aktualisasi

Memberikan bimbingan dan masukan terhadap penulisan laporan aktualisasi

Memberikan saran dan masukan pada saat

pembuatan rancangan daftar

peralatan medis online

(googleform)danpengolahan

datarekapandarigoogleform

Memberikan saran, masukan

dan kontribusi pada saat

pembuatan googleform

Membantu dalam

mengaplikasikan daftar

peralatan medis online

(google form) di lapangan

serta memberi saran dan masukan terkait kekurangan

dan kendala penggunaan

daftar peralatan medis online

(googleform)

-

-

-

-

-

Tabel 11. ParaPihak dan Perannyadalam Aktualisasi

No PihakYangTerlibat

1 Mentor

2 Coach

3 Staff UKLW

4 Staff IT

5 Verifikator

DAFTARPUSTAKA

KKP Kelas II Banjarmasin. 2021. Laporan Profil Tahun 2021. Banjarmasin: KKP Kelas II Banjarmasin.

Lembaga Administrasi Negara 2021. Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:LembagaAdministrasi Negara.

Pemerintah Indonesia. 2020. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 77 Tahun

2020 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan. Jakarta: Kementerian Kesehatan.

PemerintahIndonesia.2021.PeraturanLembagaAdministrasiNegaraRepublikIndonesiaNomor

1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara.

Peraturan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. 28 November 2018. Surat

Edaran Nomor SR.03.04/II/2745/2018 Tentang Tata Cara Penerbitan Sertifikat Vaksinasi

Internasional Oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan KepadaKlinik Dan Rumah SakitPelaksana

Pelayanan Vaksinasi Internasional.