Optimalisasi Edukasi Pentingnya Pemberian Vaksinasi Internasional Kepada Pasien Dan Keluarga Di Kkp

Page 1

LAPORAN SEMINAR RANCANAGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 1

OPTIMALISASI EDUKASI PENTINGNYA PEMBERIAN VAKSINASI

INTERNASIONAL KEPADA PASIEN DAN KELUARGA DI KKP KELAS II

BANJARMASIN TAHUN 2022 MELALUI PEMBUATAN TENSI “KONTEN

EDUKASI”

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD AZIZUR RAHIM

NIP. 199306252022031004

BAPELKES CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2022

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI EDUKASI PENTINGNYA PEMBERIAN VAKSINASI

INTERNASIONAL KEPADA PASIEN DAN KELUARGA DI KKP KELAS II

BANJARMASIN TAHUN 2022 MELALUI PEMBUATAN TENSI “KONTEN EDUKASI”

Telah di seminarkan

Tanggal 23 Juni 2022, di Bapelkes Cikarang Coach

Alfred Ariyanto, S.Si, Apt, M.Si NIP. 197712162006041001

dr. Muhammad Khaidir Nip. 197301082005011001

Penguji

Ns. Ella Andalusia, S.Kep, MSM NIP. 198108312006042003

i

Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberi berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyusun Rancangan Aktualisasi ini dengan tujuan untuk memenuhi kegiatan dalam rangkaian pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Kementerian Kesehatan Tahun 2022. Sholawat dan Salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta sahabat dan keluarganya. Penyusunan rancangan aktualisasi ini tentunya tidak terlepas dari dukungan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Dengan ketulusan dan kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. H. Bambang Priyanto, SKM,. M.Epid sebagai Kepala KKP Kelas II Banjarmasin yang telah memberikan dukungan kepada penulis untuk dapat mengikuti kegiatan

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III.

2. H. Basuki Rahmat, S.KM., M.M. sebagai Koordinator Substansi UKLW KKP Kelas II

Banjarmasin yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam mengikuti

pelatihan dasar CPNS Golongan III ini dan memberikan arahan serta dalam menyusun rancangan aktualisasi ini.

3. dr. H. Muhammad Khaidir selaku mentor yang telah memotivasi dan membimbing penulis dalam menyusun rancangan aktualisasi ini.

4. Bapak/Ibu seluruh Staff Substansi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah (UKLW)

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin

5. Ibu Indah Indriawati, S.H., M.H selaku analis kepegawaian dan seluruh pegawai

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin yang telah banyak membantu selama proses kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian

Kesehatan

6. Drs. Suherman, M.Kes sebagai Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang yang telah memberikan penulis kesempatan mengikuti pelatihan di Bapelkes Cikarang.

7. Alfred Ariyanto, S.Si, Apt, M.Si sebagai Coach yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyusun rancangan pelaksanaan aktualisasi ini dengan sebaik-baiknya.

8. Segenap widyaiswara Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang atas ilmu, pengetahuan yang dibagikan kepada penulis selama mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kesehatan

ii
KATA PENGANTAR

9. Kedua orangtua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan dan do’a

10. Seluruh teman-teman Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan I Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang telah memberikan dukungan, motivasi, dan kerja sama selama kegiatan Pelatihan Dasar

11. Seluruh pihak yang ikut terlibat dalam penyusunan laporan aktualisasi yang tidak bisa disebut satu persatu

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini tidak lepas dari kesalahan, oleh karena itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat didalamnya. Kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan lebih lanjut. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak pada masa yang akan datang.

Cikarang, Juni 2022

Penulis,

iii
iv DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................i KATA PENGANTAR.............................................................................................ii DAFTAR ISI....................................................................................................... iv DAFTAR TABEL.................................................................................................. vi DAFTAR GAMBAR............................................................................................. vii BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1 1.1. LatarBelakang.......................................................................................... 1 1.2. Tujuan Aktualisasi .................................................................................... 3 1.2.1. Tujuan Umum................................................................................... 3 1.2.2. Tujuan Khusus .................................................................................. 3 1.3. Manfaat Aktualisasi................................................................................... 3 BAB 2 PROFIL INSTANSI...................................................................................5 2.1. Gambaran Organisasi................................................................................ 5 2.1.1. Profil Kantor Kesehatan Pelabuhan...................................................... 5 2.2. Nilai-nilai Organisasi ................................................................................. 6 2.3. Tugas Organisasi...................................................................................... 6 2.4. Uraian/Rincian Tugas Peserta.................................................................... 8 BAB 3 ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI ..............11 3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual ............................................................11 3.1.1. Uraian Jabatan.................................................................................11 3.1.2. Rumusan Isu....................................................................................13 3.1.2.1.BelumOptimalnyaedukasipentingnyapemberianvaksinasi internasionalkepadapasiendankeluargadiKKPKelasII Banjarmasintahun2022.........................................................13 3.1.2.2.BelumrutinnyakegiatanpenyuluhankesehatandiKantor KesehatanPelabuhanKelasIIBanjarmasinperiode2021-2022..13
v 3.1.2.3. Kurang optimalnya pelayanan kesehatan ABK di lingkungan KKP kelas II Banjarmasin periode 2022...........................................13 3.1.2.4.Kurangnyapencatatandanpengendalianobatyangmemasuki tanggalkadaluarsadiKKPKelasIIBanjarmasinperiode2022....14 3.1.2.5.BelumadanyastandarisasiRujukanABKsakitdilingkunganKKP KelasIIBanjarmasinperiode2022 14 3.1.3. Analisis Isu Aktual ............................................................................14 3.1.4. Memilah /Menapis Isu.......................................................................16 3.1.5. Penyebab Isu...................................................................................20 3.2.Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance.............................................21 3.3. Rekomendasi Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif..........22 BAB 4 RANCANGAN AKTUALISASI..................................................................24 4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS 24 4.1.1. Matriks Rancangan Aktualisasi...........................................................24 4.2. Penjadwalan 49 4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi............................50 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................51

DAFTAR TABEL

vi
Tabel 1. Rencana Kinerja sesuai SKP 9 Tabel 2. Daftar Uraian tugas / Jabatan .................................................................11 Tabel 3. Dampak Isu...........................................................................................14 Tabel 4 Analisis Isu Berdasarkan Kriteria AKPL 17 Tabel 5. Analisis Isu Menggunakan Tabel USG.......................................................18 Tabel 6. Keterkaitan Penyebab dengan Kedudukan dan Peran PNS .........................21 Tabel 7. Alternatif Pemecahan Masalah 22 Tabel 8. Matrix Rancangan Aktualisasi ..................................................................25 Tabel 9. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi .......................................................49 Tabel 10. Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi 50

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur organisasi KKP Kelas II Banjarmasin secara umum....................10

Gambar 2. Struktur organisasi KKP Kelas II Banjarmasin sub UKLW........................10

Gambar 3. Fish bone core isu..............................................................................20

vii

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.LatarBelakang

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kementerian Kesehatan diperlukan pegawai negeri yang berintegritas dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip pelaksanaan tugas pemerintahan yang baik (good governmance). Untuk mewujudkan prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik, diperlukan sikap pegawai negeri sipil yang dalam pelaksanaan tugas kedinasan dan kehidupan sehari-hari wajib bersikap dan berpedoman pada etika dalam bernegara, dalam penyelenggaraan pemerintahan, dalam berorganisasi, dalam bermasyarakat, serta terhadap diri sendiri.

Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Untuk itu, diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja, sehingga memungkinkan Peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), serta merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter Pegawai Negeri Sipil yang profesional sesuai bidang tugas. Melalui pembaharuan pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan Pegawai Negeri Sipil profesional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.

Berdasarkan Keputusan Kepala LAN Nomor 93/K.1/PDP.07/2021 tentang

Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Pelatihan Dasar

CPNS adalah salah satu jenis Diklat yang strategi suntuk mewujudkan PNS sebagai

bagian dari ASN menjadi professional seperti tersebut diatas adalah diklat prajabatan.

Pelatihan Dasar ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai – nilai dasar profesi

ASN. Nilai – nilai dasar dalam hal ini yang ingin ditanamkan adalah Berorientasi

1

pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. yang disingkat

dengan “BerAKHLAK”. Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak professional dalam melayani masyarakat serta berdaya saing.

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit potensial wabah. Sebagai leading sector dalam mewujudkan kondisi Pelabuhan Banjarmasin Sehat, mengharuskan KKP Kelas II Banjarmasin untuk berperan lebih optimal dalam menginformasikan segala kegiatan yang telah dilaksanakan, terutama berbagai indicator yang harus dicapai sebagai tujuan dari pembangunan kesatuan di wilayah pelabuhan, bandara dan lintas batas darat Negara.

Di Kantor Kesehatan Pelabuhan Banjarmasin terdapat beberapa seksi untuk mendukung terlaksananya tugas dan fungsi yang telah diatur oleh Peraturan Menteri

Kesehatan.Seksi tersebut terdiri dari Sub Bagian Administrasi Umum, Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan (PRL), Upaya Kesehatan Lintas Wilayah (UKLW) dan Seksi

Pengendalian Karantiana dan Surveilans Epidemiologi (PKSE). Untuk profesi dokter berada di bawah naungan UKLW. Melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi kesehatan terbatas, kesehatan kerja, kesehatan matra, kesehatan haji, perpindahan penduduk, penanggulangan bencana, vaksinasi internasional, jejaring kerja, kemitraan, kajian dan pengembangan teknologi serta pelatihan teknis bidang upaya kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

KKP Kelas II Banjarmasin melayani vaksinasi meningitis meningokokus dan yellow fever, hal ini hal ini merupakan salah satu tugas pokok UKLW yaitu pelayanan vaksin internasional. setelah kurang lebih 2 tahun kita disibukan dengan wabah virus covid-19 yang membuat masyarakat tidak bisa ke luar negeri seperti umroh, pada saat ini pemerintah sudah melonggarkan aturan untuk bisa berpergian ke suatu negara seperti Arab Saudi dan daerah lainya maka dari itu banyak masyarakat yang antusias untuk berangkat umroh namun kerajaan Arab Saudi tetap memberlakukan aturan vaksinasi meningitis sebelum ke negaranya.

Vaksinasi intenasional mulai banyak diminati masyarakat, namun masyarakat cenderung hanya melakukan vaksin saja tanpa tau apa itu penyakitnya, vaksinya, KIPI

2

OPTIMALISASI EDUKASI PENTINGNYA PEMBERIAN

dan berbagai hal lain tentang vaksinasi tersebut, di khawatirkan apabila ada oknum yang mengadakan buku vaksin palsu, masyarakat tertarik untuk menggunakan jasa oknum tersebut hal ini dapat merugikan negara,serta diri sendiri, dari permasalahan ini Maka peserta mengusulkan judul “

VAKSINASI INTERNASIONAL KEPADA PASIEN DAN KELUARGA DI KKP KELAS

II BANJARMASIN TAHUN 2022 MELALUI PEMBUATAN TENSI (KONTEN EDUKASI)”

1.2.Tujuan Aktualisasi

Tujuan dari kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut :

1.2.1. Tujuan Umum

Menjadi PNS yang profesional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dengan implementasi langsung saat bertugas, menerapkan nilainilai BerAKHLAK sesuai dengan kedudukan dan peran ASN di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin tempat penulis bekerja.

1.2.2. Tujuan Khusus

1. Menjalankan dengan baik tugas dan fungsi dari organisasi sehingga pelayanan kepada masyarakat menjadi optimal

2. Menjadikan masyarakat yang patuh dan sadar akan pentingnya vaksinasi intenasional sehingga tidak ada lagi penyimpangan yang berkaitan dengan vaksin internsional terjadi.

3. Terlaksananya penyuluhan dan pelatihan untuk peningkatan kompetensi petugas

4. Terlaksananya survey kepuasan pelanggan sebagai system evaluasi layanan

5. Menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam implementasi aktualisasi

1. Bagi individu: Meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam pemecahan masalah yang sedang dihadapi oleh satuan kerja serta Penerapan nilai-nilai dasar ASN bagi seorang ASN adalah wujud dari cinta pada tanah air dan kesungguhan dalam membangun bangsa, sehingga memunculkan nilai-nilai berorientasi

3
1.3.Manfaat Aktualisasi

pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif dalam kegiatan sehari-hari sesuai tugas pokok dan fungsi nya.

2. Bagi Satuan Kerja : Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN tersebut diharapkan peserta membawa sebuah perubahan perilaku dampak positif bagi kemajuan organisasi terkait fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa. Selain itu juga internalisasi nilai- nilai tersebut akan merangsang perubahan pola perilaku ASN yang terdahulu agar meningkatkan kinerjanya untuk mendukung visi dan misi satuan kerja.

3. Bagi masyarakat: Kegiatan aktualisasi yang menginternalisasi nilai dasar ASN akan menghasilkan ASN yang profesional dan menghasilkan pelayanan optimal bagi kemaslahatan masyarakat.

4

BAB 2

PROFIL INSTANSI

2.1.Gambaran Organisasi

2.1.1.Profil Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kantor Kesehatan Pelabuhan yang selanjutnya disingkat KKP adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang melaksanakan tugas di bidang cegah tangkal keluar atau masuknya penyakit dan/atau faktor risiko kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan secara administratif dikoordinasikan dan dibina oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan secara teknis fungsional dibina oleh Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

2.1.2.Visi dan Misi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin

Visi Kantor Kesehatan Pelabuhan Banjarmasin adalah: “Pelabuhan Banjarmasin Sehat sebagai bagian Mewujudkan Masyarakat Sehat yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”.

Untuk mencapai Visi Kantor Kesehatan Pelabuhan Banjarmasin ditempuh melalui Misi sebagai berikut:

1) Memelihara dan menghasilkan pelayanan kesehatan pelabuhan yang bermutu, merata dan memadai

2) Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu masyarakat pelabuhan dan lingkungan SEHAT pelabuhan dan bandara, kapal laut dan pesawat terbang

3) Mendorong kemandirian masyarakat pelabuhan dan bandara untuk hidup sehat

4) Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang professional

5) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya.

5

2.2.Nilai-nilai Organisasi

Berikut nilai-nilai organisasi yang dimiliki KKP Kelasi II Banjarmasin :

K : Komitmen B : Berkarya I : Inisiatif

K : Kuat A : Amanah N : Norma

P : Pelayanan N : Nurani

J : Jujur

A : Akuntabilitas

R : Responsif

M : Melayani

A : Aktif

S : Standar

2.3.Tugas Organisasi

KKP mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak risiko kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan obat, makanan, kosmetika, dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) serta pengamanan terhadap penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, KKP menyelenggarakan fungsi:

1) Pelaksanaan kekarantinaan;

2) Pelaksanaan pelayanan kesehatan;

3) Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

4) Pelaksanaan pengamatan penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali;

5) Pelaksanaan pengamatan radiasi pengion dan nonpengion, biologi, dan kimia;

6) Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan internasional;

6

7) Pelaksanaan fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan kejadian luar biasa dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk;

8) Pelaksanaan fasilitasi dan advokasi kesehatan kerja;

9) Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan OMKABA ekspor dan mengawasi persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor;

10) Pelaksanaan kesehatan alat angkut dan muatannya;

11) Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

12) Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi di bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

13) Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan di bidang kesehatan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

14) Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan surveilans kesehatan pelabuhan;

15) Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

16) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan

17) Pelaksanaan urusan administrasi KKP.

Salah satu fungsi KKP adalah Pelaksanaan Pengawasan Kekarantinaan Kesehatan yaitu kegiatan pemeriksaan dokumen karantina Kesehatan dan faktor risiko Kesehatan masyarakat terhadap alat angkut, orang, serta barang. Dokumen karantina Kesehatan merupakan surat keterangan Kesehatan yang dimiliki setiap alat angkut, orang, dan barang yang memenuhi persyaratan baik nasional maupun internasional. Dokumen karantina Kesehatan dimaksudkan sebagai alat pengawasan dan pencegahan masuk dan/atau keluarnya penyakit dan Faktor Risiko Kesehatan Masyarakat yang menjadi sumber penularan penyakit yang dapat menimbulkan kedaruratan Kesehatan masyarakat.

Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan Dokumen karantina kesehatan terdiri dari:

1) Dokumen karantina Kesehatan untuk alat angkut terdiri atas:

a. Keterangan kesehatan maritim (Maritime Declaration of Health)

7

b. Sertifikat sanitasi kapal (SSCEC/SSCC)

c. Sertifikat pengawasan obat-obatan P3K kapal

d. Buku Kesehatan Kapal

2) Dokumen karantina Kesehatan untuk orang terdiri atas:

a. Sertifikat vaksinasi internasional (International Certificate of Vaccination or Prophylaxis) dan

b. Surat keterangan pengangkutan orang sakit

c. Surat keterangan laik terbang

3) Dokumen karantina Kesehatan untuk barang terdiri atas:

a. Surat izin pengangkutan jenazah atau abu jenazah dari Pelabuhan atau bandar udara (Human Remains Transport Certificate) dan

b. Sertifikat Kesehatan untuk bahan berbahaya

2.4.

Berdasarkan KEPMENPAN : Nomor 139/KEP/M.PAN/11/2003, tentang jabatan fungsional dokter dan angka kreditnya, dalam Pasal 1 Angka 1 adalah jabatan yang memiliki tugas, tanggung jawab, wewenandan hak secara penuh untuk melakukan kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pada sarana pelayananan kesehatan.

Jabatan fungsional Dokter termasuk dalam rumpun kesehatan sehingga berkedudukan sebagai pelaksana teknis di bidang pelayanan kesehatan di sarana pelayanan kesehatan di lingkungan kementerian kesehatan dan instansi di luar kementerian kesehatan.

Pada umumnya, unsur kegiatan jabatan fungsional adalah unsur utama dan unsur penunjang. Perbedaan pada setiap jenis jabatan fungsional terdapat pada unsur utama.

Pada Jabatan Fungsional Dokter, unsur utama terdiri dari pendidikan, pelayanan kesehatan, pengabdian pada masyarakat dan pengembangan profesi.

Dalam struktur organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin, penulis sebagai dokter. Penulis berada di dalam Instalasi Upaya Kesehatan Lintas Wilayah dibawah Koordinator Substansi Upaya Kesehatan Lintas Wilayah yakni Bapak H. Basuki Rahmat, SKM, MM kemudian yang menjadi mentor penulis adalah dr. M. Khaidir.

Bapak H. Bambang Priyanto, SKM,. M.Epid saat ini adalah sebagai Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin.

8
Uraian/Rincian Tugas Peserta

Tugas pokok dan fungsi yang diberikan oleh atasan langsung, sesuai dengan

jabatan organisasi dokter KKP sesuai SKP adalah sebagai berikut:

Tabel1. Rencana Kinerja sesuai SKP

NO RENCANA KINERJA ATASAN LANGSUNG RENCANA KINERJA

Tercapainya Pemeriksaan / Penapisan

Orang Terduga HIV

Tercapainya target Pemeriksaan / Penapisan Orang Terduga TB

1

Terlaksananya Pemeriksaan

Orang, Alat Angkut, Barang Dan

Lingkungan Sesuai Standar

Kekarantinaan Kesehatan

Terlaksananya Pemeriksaan Jamaah

Umroh

Terlaksananya Pemeriksaan Screening

Covid-19

Terlaksananya Vaksinasi Internasional

Terlaksananya Vaksinasi Covid-19

Terlaksananya pengujian kesehatan ABK

untuk persyaratan pelayaran

2

Terselenggaranya Pengendalian

Faktor Risiko Penyakit Dipintu

Masuk Pada Orang, Alat Angkut, Barang Dan Lingkungan

Terlaksananya Peningkatan

Terlaksananya rujukan orang sakit

3

Kapasitas SDM Substansi UKLW

sebanyak 20 JPL

Terlaksananya Peningkatan Kapasitas SDM

9
10
Gambar1Struktur organisasi KKP Kelas II Banjarmasin secara umum Gambar2. Struktur organisasi KKP Kelas II Banjarmasin sub UKLW

BAB III

ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1.Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

3.1.1.Uraian Jabatan

Penulis telah melakukan indentifikasi isu sejak bekerja di KKP Kelas II

Banjarmasin dan menemukan beberapa masalah di Unit Kerja Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Banjarmasin dan menghubungkan dengan daftar uraian tugas peserta dalam kontrak Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) sebagai berikut :

Tabel2. Daftar Uraian tugas / Jabatan

NO

1

Sasaran Kerja yang akan di capai Kondisi saat ini Kondisi yang

Tercapainya Pemeriksaan / Penapisan Orang Terduga

HIV

2 Tercapainya target Pemeriksaan / Penapisan

Orang Terduga TB

Terlaksananya Pemeriksaan

Jamaah Umroh

Kurang tercapai karena

kegiatan diluar di batasi, akibat pandemi

Kurang tercapai karena

kegiatan diluar di batasi, akibat pandemi

Jamaah sudah mulai

bertambah seiring

diharapkan

Tercapainya target peserta screning

Tercapainya target peserta screning

Para jamaah

mendapatkan

3

4

Terlaksananya Pemeriksaan

Screening Covid-19

Terlaksananya Vaksinasi

Internasional

dibukanya arab saudi

dan pemeriksaan cukup

bagus

Sudah terlaksanan

dengan baik

Kegiatan terlaksana

dengan baik namun

pelayanan yang

baik

Penyebaran covid

mereda

Pelayanan optimal

serta pengetahuan

5

6

Terlaksananya Vaksinasi

Covid-19

pemahaman pentingnya

vaksin belum optimal

Kegiatan terlaksana

dengan baik

tentang pentingnya

vaksin juga optimal

Sebagian besar

masyarakat telah di vaksin

11

7

Terlaksananya pengujian

kesehatan ABK untuk persyaratan pelayaran

Pemeriksaan berjalan dengan baik namun pemeriksaan di rasa

baku

para ABK

8

Terlaksananya rujukan orang

Kesiapan sudah baik namun kasus tidak

9

Terlaksananya Peningkatan

Kapasitas SDM

Terlaksana dengan baik karena dibantu kemajuan tehnologi untuk memudahkan

Menjadi pribadi dan unggul serta

Kantor Kesehatan Pelabuhan Banjarmasin merupakan Unit Pelaksana Tehknis

(UPT) dari Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ( Dirjen P2P)

yang beberapa tugasnya melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian

dampak risiko kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan. Oleh karena itu staf UPT

dituntut untuk bias bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan kompetensi dan kualifikasi tertinggi untuk kepentingan masyarakat denga harapan besar ke UPT ini.

Di KKP kelas II Banjarmasin, setiap staf bekerja dalam sub divisi yang lebih spesifik

menjalankan tupoksi. Salah satu divisi yang ada, yang merupakan tempat saya

bekerja saat ini adalah sub divisi Upaya Kesehatan Lintas Wilayah (UKLW) slaah satu

tugasnya yaitu pelayanan vaksin internasional, vaksin yang dilayani salah satunya

vaksin Meningitis yang merupakan syarat mutlak administratif untuk masuk wilayah

kerajaan arab Saudi. Pelonggaran serta terbukanya kesempatan umroh membuat

antusias masyarakat tinggi, sehingga penambahan masyarakat yang ingin umroh

meningkat. Juga ada pemeriksaan kesehatan khususnya ABK, juga melakukan

sosialisasi serta screening kesehatan untuk mengedukasi masyarakat tentang

beberapa hal tentang kesehatan. Maka dari itu sebagai petugas pelayanan

kesehatan diharapkan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Berikut

beberapa rumusan isu yang di dapatkan pada sub divisi UKLW :

12
bersatandar
Kepuasana
dirasakan
belum optimal dan
pelayanan yang
minimal
dengan
sakit
Pasien tertangani
baik
pembelajaran
berpengetahuan luas

3.1.2.Rumusan Isu

3.1.2.1. Belum Optimalnya edukasi pentingnya pemberian vaksinasi internasional kepadapasiendankeluargadiKKPKelasIIBanjarmasintahun2022.

Pemberian vaksin dimaksudkan untuk memberikan kekebalan pada tubuh terhadap suatu penyakit tertentu. Setiap orang yang telah diberikan Vaksinasi dan/atau Profilaksis berhak memperoleh Sertifikat Vaksinasi Internasional. Setiap orang yang akan melakukan perjalanan internasional dari dan ke negara terjangkit dan atau endemis penyakit menular tertentu dan atau atas permintaan negara tujuan wajib diberikan vaksinasi tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Setiap hari terdapat pelaku perjalanan antar negara seperti umroh yang ingin melakukan vaksinansi menigitis, namun mereka menganggap ini hanya syarat tanpa tau manfaat dan informasi lain tentang vaksin tersebut. Sehingga akan timbul keinginan untuk mencari sertifikat vaksin internasional palsu.

3.1.2.2.Belum rutinnya kegiatan penyuluhan kesehatan di Kantor Kesehatan

PelabuhanKelasIIBanjarmasinperiode2021-2022

Salah satu misi dari KKP Banjrmasin yaitu . Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu masyarakat pelabuhan dan lingkungan SEHAT pelabuhan dan bandara, kapal laut dan pesawat terbang, maka dari itu kegiatan penyuluhan di harapkan rutin di lakukan.

3.1.2.3. Kurang optimalnya pelayanan kesehatan ABK di lingkungan KKP kelas II Banjarmasin periode 2022.

Pada tupoksi UKLW salah satunya yaitu pemeriksaan obat-obatan/P3k dan kesehatan ABK kapal, Dibutuhkan upaya peningkatan kesehatan ABK agar dalam melaksanakan pekerjaan, ABK tersebut dalam kondisi yang optimal bebas dari penyakit menular. Peningkatan derajat kesehatan terhadap ABK merupakan usaha merubah kondisi kesehatan ABK menjadi lebih baik sebagai usaha pencegahan

penyakit dengan memutuskan mata rantai penularan penyakit. ABK belum mengetahui pelayanan kesehatan apa saja yang bisa didapatkan,

13

3.1.2.4.Kurangnya pencatatan dan pengendalian obat yang memasuki tanggal

kadaluarsadiKKPKelasIIBanjarmasinperiode2022

Tahap pengelolaan obat kadaluarsa meliputi, pencatatan, pemilahan, pengumpulan, penampungan sementara, dan pengangkutan. Metode penanganan obat kadaluarsa dilakukan dengan dua cara yaitu pengembalian kepada disributor dan pemusnahan menggunakan incenerator.

Pencatatan dan pengendalian obat di KKP masih belum optimal, karena masih adanya di temukan obat kadaluarsa yang tidak dimusnahkan.

3.1.2.5. BelumadanyastandarisasiRujukanABKsakitdilingkunganKKPKelasII

Banjarmasinperiode2022

Pemeriksaan ABK kapal merupakan salah satu tupoksi, namun KKP Banjarmasin belum ada standarisai dan mekanisme untuk melakukan penanganan pada ABK yang sakit, olh karena itu, petugas mengalami keterlambatan dalam mengambil keputusan, sehingga kualitas kinerja menurun.

3.1.3.

Penulis menyadari jika isu-isu yang didapatkan tadi tidak diselesaikan, maka akan menyebabkan dampak yang kemudian dapat membesar dan mempengaruhi publik. Pada tabel 3, dijabarkan dampak-dampak yang dapat terjadi.

Tabel3. Dampak Isu

No. Isu Dampak apabila Isu tidak ditangani

Petugas pelayanan akan kesulitan dalam memberikan edukasi

Pasien kurang mendapatkan edukasi dan pelayanan yang terbaik

Akan terjadi anggapan vaksin hanya sebagai syarat, tapa tau manfaatnya

14
Analisis Isu Aktual
pentingnya pemberian vaksinasi internasional
1. Belum Optimalnya
edukasi
kepada pasien dan

No. Isu Dampak apabila Isu tidak ditangani

keluarga di KKP Kelas II

Banjarmasin tahun 2022.

2. Belum rutinnya kegiatan penyuluhan kesehatan di Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II

Banjarmasin periode 2021-2022

Akan ada pihak yang memanfaatkan dengan

mengadakan sertifikat palsu

Dapat menimbulkan kontra indikasi dan kipi pasca

pemberian vaksin

Pasien tidak puas dan dapat memberikan ulasan kurang

baik tentang KKP

Menurunya jumlah peserta yang mendaftarkan diri untuk vaksin di KKP

Petugas kurang bisa dalam berbicara di depan publik dengan baik

Masyarakat sekitar KKP kekurangan edukasi tentang

kesehatan

Angka kesakitan di masyarakat sekitar KKP akan

meningkat

KKP kurang dekat dengan masyarakat sekita

3. Kurang optimalnya pelayanan

kesehatan ABK di lingkungan KKP kelas II

Banjarmasin periode 2022.

Petugas tidak sama dalam melakukan pemeriksaan

ABK merasa di beda bedakan

Petugas akan dapat teguran dari atasan

Tingkat kepuasan ABK akan menurun

ABK memberikan penilaian kurang baik

Merugikan keduabelak pihak antara ABK dan KKP

Dapat terjadi masuknya/keluarnya wabah penyakit

4 Kurangnya pencatatan dan pengendalian obat yang memasuki tanggal kadaluarsa

Penumpukan obat yang kadaluarsa

Obat yang kadaluarga dapat tidak sengaja diberikan ke pasien

Dapat mengakibatkan keracunan obat

Kerugian dalam administratif

15

No. Isu

di KKP Kelas II

Banjarmasin periode 2022

Dampak apabila Isu tidak ditangani

Dapat dilaporkan atas kesalahan oleh masyarakat

5 Belum adanya

standarisasi

Rujukan ABK sakit

dilingkungan KKP

Kelas II

Banjarmasin periode 2022

Petugas akan kebingunan dalam menangani pasie dari

ABK

Bisa terdi keparahan karna petugas ragu mengambil

keputusan

Dapat merugikan kedua belah pihak antar ABK dan KKP

Penambahan biaya perawatan

Ketidakpuasan dari penerima jasa

3.1.4.Memilah /Menapis

Isu

Isu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi. Kamus “Collins Cobuild English Language Dictionary” (1993) mengartikan isu sebagai suatu subyek penting yang dibicarakan atau diperdebatkan banyak orang. Penulis mengamati lingkungan kerja selama tiga bulan melakukan orientasi di satuan kerja sehingga menemukan hal-hal yang menjadi sumber isu. Berkaitan dengan rancangan aktualisasi ini, sumber isu telah melalui persetujuan mentor. Berdasarkan kaitannya dengan manajemen ASN, Smart ASN, dan Whole of Government, penulis menemukan beberapa isu sebagai berikut:

1. Belum Optimalnya edukasi pentingnya pemberian vaksinasi internasional kepada pasien dan keluarga di KKP Kelas II Banjarmasin tahun 2022.

2. Belum rutinnya kegiatan penyuluhan kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin periode 2021-2022

3. Kurang optimalnya pelayanan kesehatan ABK di lingkungan KKP kelas II Banjarmasin periode 2022.

16

4. Kurangnya pencatatan dan pengendalian obat yang memasuki tanggal kadaluarsa di KKP Kelas II Banjarmasin periode 2022

5. Belum adanya standarisasi Rujukan ABK sakit dilingkungan KKP Kelas II Banjarmasin periode 2022

Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Kekhalayakan, Problematik dan Kelayakan (AKPL).

Teknik AKPL yang dibuat adalah teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan empat faktor, yaitu:

a. Aktual (A), artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.

b. Kekhalayakan (K), artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.

c. Problematik (P), artinya Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif

d. Layak (L), Kelayakan artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Berikut di bawah ini merupakan hasil penetapan isu dengan metode AKPL

Tabel4. Analisis Isu Berdasarkan Kriteria AKPL

No. Isu Kontemporer (INSTANSI)

A Belum Optimalnya edukasi

pentingnya pemberian vaksinasi

internasional kepada pasien dan keluarga di KKP Kelas II

Banjarmasin tahun 2022.

B Belum rutinnya kegiatan

penyuluhan kesehatan di Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Banjarmasin periode 2021-2022

17
Kriteria Prioritas A K P L
+ + + + Memenuhi syarat
+ + + + Memenuhi syarat

C Kurang optimalnya pelayanan

kesehatan ABK di lingkungan KKP kelas II Banjarmasin periode

2022. + + + +

D Kurangnya pencatatan dan pengendalian obat yang memasuki tanggal kadaluarsa di KKP Kelas II Banjarmasin periode

2022

E Belum adanya standarisasi

Rujukan ABK sakit dilingkungan

KKP Kelas II Banjarmasin periode

2022

- + + +

Memenuhi syarat

Tidak Memenuhi syarat

+ + + -

Tidak Memenuhi syarat

Berdasarkan hasil AKPL yang dilakukan bersama dengan mentor diperoleh 3 isu, Untuk mementukan skala prioritas masalah, penulis menggunakan analisis USG sebagai alat untuk megetahui isu mana yang menjadi paling prioritas. USG dilakukan dengan mentor. Berikut analisa isu menggunakan metoda USG:

1. Urgensi : Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas

2. Serious : Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas

3. Growth : Seberapa besar kemungkinan isu berkembang memburuk jika tidak diselesaikan

Tabel5. Analisis Isu Menggunakan Tabel USG

Teknik Tapisan Isu

No. Jenis Isu

Total prioritas Urgency Seriousness Growth

18
A. Belum Optimalnya edukasi pentingnya pemberian vaksinasi 4 5 4 13 1

Catatan:

1. Rentang penilaian adalah 1-5

2. Nilai 5 sebagai nilai tertinggi

Sesuai hasil Analisa dengan metode USG yang dilakukan penulis dengan Mentor, maka yang menjadi prioritas isu “Belum Optimalnya edukasi pentingnya pemberian

vaksinasi internasional kepada pasien dan keluarga di KKP Kelas II Banjarmasin tahun 2022”

19 internasional kepada pasien dan keluarga di KKP Kelas II Banjarmasin tahun 2022. B. Belum rutinnya kegiatan penyuluhan kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin periode 20212022 3 4 4 11 3 C Kurang optimalnya pelayanan kesehatan ABK di lingkungan KKP kelas II Banjarmasin periode
3 3 3 9 2
2022.

3.1.5. Penyebab Isu

Berdasarkan isu yang didapat yaitu belum optimalnya edukasi pentingnya

pemberian vaksinasi internasional kepada pasien dan keluarga di KKP kelas II

Banjarmasin dilakukan analisis secara mendalam terkait dengan penyebab

Man power Method

Petugas kurang optimal dalam menginformasikan pentingnya vaksin internasional.

Belum adanya peraturan terbaru mengenai edukasi vaksinasi internasional

Belum adanya alur pelayanan yang memfokusnya edukasi pentingnya vaksinasi internasional

Belum adanya bahan materi informasi digital yang menyampaikan pentingnya vaksin internasional

Belum optimalnya edukasi pentingnya pemberian vaksinasi internasional kepada pasien dan keluarga di KKP kelas II Banjarmasin tahun 2022

Mother nature

Material

menggunakan fishbone diagram yang terlihat pada gambar berikut : Gambar3. Fish bone core isu

Berdaarkan analisis gambar Fish Bone di atas maka diperoleh penyebab isu antara

lain:

1. Petugas kurang optimal dalam menginformasikan pentingnya vaksin internasional.

2. Belum adanya alur pelayanan yang memfokusnya edukasi pentingnya vaksinasi

3. Belum adanya peraturan terbaru mengenai vaksinasi internasional

4. Belum adanya bahan materi informasi digital yang menyampaikan pentingnya vaksin internasional

20

3.2.Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung

Terwujudnya SmartGovernance

Tabel6. Keterkaitan Penyebab dengan Kedudukan dan Peran PNS

Kategori Isu Penyebab Isu

Man power Petugas kurang optimal

dalam

menginformasikan

pentingnya vaksin internasional.

Keterkaitan Penyebab

dengan Kedudukan dan

Peran PNS

Petugas tidak sesuai dengan

konsep profesionalitas dan

kompetensi, dimana untuk

seorang ASN, kompetensi

adalah hak dan kewajiban.

Petugas wajib meningkatkan

kompetensi untuk

menghadapi tanggung jawab

yang selalu berubah serta

memberikan layanan publik

terbaik sesuai managemen

ASN

Method

Belum adanya alur

pelayanan yang

memfokusnya edukasi

pentingnya vaksinasi

Mother nature Belum adanya

peraturan terbaru

mengenai edukasi

vaksinasi internasional

Tidak sesuai karena

menunjukkan kurangnya

motivasi ASN untuk terus

melakukan perbaikan tanpa

henti demi pelayanan publik.

Sesuai fungsi dan tugas

ASN (managemen ASN)

Tidak sesuai dengan tugas

ASN yang bisa kreatif dan

berinovasi juga tidak

menerapkan digitalskill

dan culture. (Smart ASN)

21

Material

Belum adanya bahan

materi informasi digital

yang menyampaikan

pentingnya vaksin

internasional

Tidak sesuai dengan prilaku

ASN yang selalu inovatif dan adaptif dalam menjalankan

tantangan dunia dengan

menjalankan literasi digital (Smart ASN)

3.3.Rekomendasi Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

ISU : Belum optimalnya edukasi pentingnya pemberian vaksinasi internasional kepada pasien dan keluarga di KKP kelas II Banjarmasin tahun 2022.

Tabel7. Alternatif Pemecahan Masalah

Penyebab masalah

Petugas kurang optimal

dalam menginformasikan

pentingnya vaksin

internasional.

Dampak yang terjadi

bila masalah tidak

diselesaikan

Akan muncul stigma

negative terhadap

pelayanan di masyarakat

Rekomendasi

penyelesaian masalah

Memberikan pelatihan

terhadap petugas

tentang cara edukasi

yang baik khususnya

tentang vaksin

internasional

Belum adanya alur

pelayanan yang

memfokusnya edukasi

pentingnya vaksinasi

Belum adanya peraturan

terbaru mengenai edukasi

vaksinasi internasional

Belum adanya bahan

materi informasi digital

yang menyampaikan

Akan terjadi

pelayananan yang pasif

shingga penilaian dari

masyarakat berkurang

Para petugas hanya

melakukan tugasnya

tanpa ada komunikasi 2

arah

Pengetahuan

masyarakat tentang

vaksin internasional

semakin berkurang

Membuatkan alur

pelayanan yang

mengedepankan edukasi

Membuat draf peraturan

tentang edukasi vaksinasi

internasional

Membuat metode dan mengadakan sarana

pemberian informasi

yang baik dan mudah

22

pentingnya vaksin internasional diakses atau dilihat para pasien dan keluarga peserta vaksinasi internasional.

Setelah analisis isu dilakukan, makan terdapat gagasan untuk mengatasi isu yang berasal dari pemecahan alternative masalah, berupa permaksimalan dari pemberian edukasi dengan cara Membuat metode dan mengadakan sarana pemberian informasi yang baik dan mudah diakses atau dilihat para pasien dan keluarga peserta vaksinasi internasional. Program andalan yang direncanakan dibuat adalah

pembuatan suatu metode edukasi yang akan di namakan dengan TENSI yang merupakan singkatan dari “Konten Edukasi”.

Program ini memungkinkan para calon pelaku perjalanan menerima edukasi lebih baik dari sebelumnya serta memudahkan petugas dalam melakukan pelayanan.

Adapun dalam gagasan ini penulis berencanan untu menuangkan dalam beberapa kegiatan di bawah ini :

1. Mengadakan pertemuan internal tim dokter dan petugas untuk penyeragaman penjelasan yang diberikan pada pasien tentang vaksinasi internasional

2. Membuat TENSI atau Konten Edukasi (video, poster, leaflet). Berdasarkan hasil pertemuan

3. Mengadakan sarana edukasi yang memadai seperti stand banner dan TV.

4. Melakukan uji coba Program Tensi dalam melakukan pelayanan

5. Melakukan penilaian keberhasilan tingkat pengetahuan dari edukasi yang telah diberikan

23

BAB 4

RANCANGAN AKTUALISASI

4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS

4.1.1. Matriks Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin

Identifikasi Isu : Pemberian vaksin dimaksudkan untuk memberikan kekebalan pada tubuh terhadap suatu penyakit tertentu. Setiap orang yang telah diberikan Vaksinasi dan/atau Profilaksis berhak memperoleh Sertifikat Vaksinasi Internasional. Setiap orang yang akan melakukan perjalanan internasional dari dan ke negara terjangkit dan atau endemis penyakit menular tertentu dan atau atas permintaan negara tujuan wajib diberikan vaksinasi tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Setiap hari terdapat pelaku perjalanan antar negara seperti umroh yang ingin melakukan vaksinansi menigitis, namun mereka menganggap ini hanya syarat tanpa tau manfaat dan informasi lain tentang vaksin tersebut. Sehingga akan timbul keinginan untuk mencari sertifikat vaksin internasional palsu.

Isu Yang Diangkat : Belum Optimalnya edukasi pentingnya pemberian vaksinasi internasional kepada pasien dan keluarga di KKP Kelas II Banjarmasin tahun 2022.

Gagasan pemecahan Isu : Menyusun pembuatan TENSI “Konten Edukasi” tentang pentingnya vaksinasi internasional untuk penerima pelayanan di KKP kelas II Banjarmasin.

24

Tabel8. Matrix Rancangan Aktualisasi

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Outout Evidance (Bukti)

1 Pertemuan internal tim

dokter dan

petugas untuk

penyeragaman

penjelasan

yang diberikan

pada pasien

tentang

vaksinasi

internasional

Membuat surat

undangan pertemuan internal tim dokter

serta petugas

terkait baik offline

maupun online

Terbuatnya

rencana janji

diskusi yang

terjadwal

Undangan

pertemuan

Keterkaitan Dengan

Subtansi Mata Pelatihan

Agenda 2

 Berorientasi

pelayanan (Saya akan

berkomitmen

memberikan pelayanan

prima demi kepuasan

masyarakat

ramah,cekatan solutif

dan dapat diandalkan

juga responsive dalam

memberikan undangan)

 Loyal (Saya akan

berdedikasi dan

mengutamakan

kepentingan bangsa dan

menjaga nama baik

sesame ASN, Pimpinan,

Kontribusi

Terhadap Visi

Misi Organisasi

Mengadakan

pertemuan yang

nyaman serta

menghasilkan

catatan yang

bermutu

Kegiatan ini

sejalan dengan

misi KKP

Banjarmasin

yaitu

Memelihara dan

menghasilkan

pelayanan

kesehatan

pelabuhan yang

Penguatan Nilai Organisasi

Mengadakan

pertemuan yang

tepat waktu, efektif dan efisien

dalam melakukan

diskusi, serta

menjalankan

sesuai perintah

dari hasil diskusi yang mana

kegiatan ini memperkuat nilai

Komitmen, amanah, responsive,aktif dan normal

25

Melakukan Diskusi

mengenai penjelasan

vaksinasi yang

diberikan pada

pasien dan persetujuan

tindakan medis

yang sesuai

dengan literatur

Terlaksananya

diskusi yang

terstruktur serta

sesuai literatur

 Absensi pertemuan

 Foto pada saat

melakukan diskusi

 screenshot

kegiatan via zoom apabila ada

peserta

berhalanagn hadir langsung

Instansi, dan Negara

dengan mengundang

dokter senior dan pejabat senior serta petugas

dengan sopan)

 harmonis (Saya akan

saling peduli dan

menghargai perbedaan

sera membangun

lingkungan yang kondusif dan selaras dengan

menciptakan diskusi nyaman)

 Akuntabel (Saya akan

bertanggungjawab atas

kepercayaan yang

diberikan dengan

melaksanakan tugas

dengan

jujur,bertanggung jawab,

bermutu, merata dan memadai

26

Menyamakan

poin-poin

penjelasan

vaksinasi

internasional

Terlaksanannya

diskusi tentang

poin-poin yang

akan di angkat ke

konten edukasi

cermat, disiplin dan

berintegritas tinggi

dalam pelaksaan diskusi )

 Adaptif (Saya Akna

terus berinovasi dan

antusias dalam

menggerkan ataupun

menghadapi perubahan

dan cepat menyesuaikan

diri terhadap perubahan

dengan mengadakan

pertemuan

memanfaaatkan

tehnologi yang ada)

Foto pada

saat

melakukan

diskusi

tentang poinpoin

 Kompeten (Saya Akan

terus Belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dan membantu

orang lain belajar dalam

menyamakan poin-poin

27

materi sesuai teori yang

ada  harmonis (Saya akan

saling peduli dan

menghargai perbedaan

sera membangun

lingkungan yang kondusif

dan selaras dengan

menciptakan penyamaan

poin yang kondusif juga

nyaman)  Akuntabel (Saya akan

bertanggungjawab atas

kepercayaan yang

diberikan dengan

melaksanakan tugas

dengan jujur,bertanggung

jawab, cermat, disiplin

dan berintegritas tinggi

28

Mebuat notulensi Tersusunnya catatan

penyamaan persepsi

Tentang vaksinasi

internasional

Notulensi diskusi

dalam penyamaan poinpoin)

 Kolaboratif ( saya akan

membangun kerjasama

yang sinergi untuk hasil

yang lebih baik dan

memberi kesempatan

kepada berbagai pihak

untuk berkontribusi

dengan berdiskusi selain

dengan dokter juga

tenaga ahli lain)

 Kompeten (Saya Akan

terus Belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dan membantu

orang lain belajar dalam

mempelajari hasil diskusi

29

2 Pembuatan

TENSI atau

Konten

Edukasi (video, poster, leaflet).

Berdasarkan

hasil pertemuan

Meminta SOP

Vaksinasi internasional di

UKLW

Terpelajarinya SOP yang Ada

SOP Vaksinasi Internasional

materi sesuai teori yang

ada

 Loyal ( Saya akan

berdedikasi dan

mengutamakan

kepentingan bangsa dan

menjaga nama baik

sesame ASN, Pimpinan,

Instansi, dan Negara

dengan meminta SOP

dengan Sopan)

 Berorientasi

pelayanan( Saya akan

berkomitmen

memberikan pelayanan

prima demi kepuasan

masyarakat juga

memahami dan

Pembuatan

materi edukasi

yang dituangkan

dalam format

digital yang

mana

Kegiatan ini

sejalan dengan

misi KKP

Banjarmasin

yaitu

Meningkatkan

dan mengembangkan

SDM yang

professional

Pembuatan

konten edukasi

yang mana ini skills yang tidak

wajib dimiliki

dokter, dan ini

merupakan

sebuah karya

Kegiatan ini

memperkuat nilai

berkarya, jujur, akuntabilitas, aktif serta inisiatif

30

Meminta notulensi

penyamaan poinpoin penjelasan

vaksinasi

internasional

Terpelajarinya

apa yang telah

didiskusikan

sebelumnya

Notulensi diskusi

sebelumnya

memenuhi kebutuhan

masyarakat untuk

kualitas dengan

mempelajari SOP terlebih

dahulu )

Membuat draf isi

konten edukasi

Terbentuknya kerangka

kreatifitas penulis

dalam membuat

karya

Foto saat

mengerjakan

draf konten

edukasi

Harmonis (Saya akan

saling peduli dan

menghargai perbedaan

sera membangun

lingkungan yang kondusif

dan selaras dengan

menggunakan notulensi

dari tim sebaik-baiknya)

 Kompeten (Saya Akan

terus Belajar dan

mengembangkan

kapabilitas serta

meningkatkan kompetensi

diri untuk menjawab

31

Meminta bantuan

tim IT untuk

merealisasikan

poin edukasi ke

dalam video, poster, leaflet

Terciptanya

Konten Edukasi

yang menarik

 Foto pada

saat berdikisi

dengan IT

 File hasil

diskusi (video)

tantanganyang selalu

berubah dengan

membuat ide kreatif isi edukasi)

 Kolaboratif ( saya akan

membangun kerjasama

yang sinergi untuk hasil

yang lebih baik dan

memberi kesempatan

kepada berbagai pihak

untuk berkontribusi

dengan berdiskusi selain

dengan bekerjasama

dengan tim IT)

 Akuntabel (Saya akan

bertanggungjawab atas

kepercayaan yang

diberikan dengan

melaksanakan tugas

dengan jujur,bertanggung

32

3 Pengadaan

sarana

edukasi yang

memadai

Mengkonsultasikan

hasil yang dibuat

kepada atasan

Terciptanya

sebuah karya

yang baik bagi

upt karena dapat

masukan dari

atasan

 Foto pada

saat diskusi

jawab, cermat, disiplin dan

berintegritas tinggi

dalam efektivitas waktu

untuk pengerjaan)

 Adaptif (Saya Akan terus

berinovasi dan antusias

dalam menggerkan

 Screenshot

chat WA

janji untuk

bertemu

dengan

atasan

ataupun menghadapi

perubahan dan cepat

menyesuaikan diri

terhadap perubahan

dengan memberikan

penjelasan dng atasan

menggunakan tehnologi

dengan baik)

Mendiskusikan

kepada atasan

untuk permintaan

sarana edukasi

Tersedianya

media edukasi

seperti TV

Foto ketika

diskusi dengan atasan

 Loyal ( Saya akan

berdedikasi dan

mengutamakan

kepentingan bangsa dan

Melakukan usaha

mencari

perangkat

tambahan untuk

Dengan

menggunakan

fasilitas kantor

dengan hati-hati

33

seperti stand

banner dan TV.

Melakukan Survey

lokasi penempatan

yang sesuai untuk

sarana edukasi

Screenshot

WA chat untuk

janji temu

dengan atasan

negara serta menjaga

nama baik sesame ASN, Pimpinan, Instansi, dan

Negara dengan berdiskusi

dengan baik)

 Adaptif ( Saya Akna terus

berinovasi dan antusias

dalam menggerkan

ataupun menghadapi

perubahan dan cepat

menyesuaikan diri

terhadap perubahan serta

bertindak proaktif dalam

meminta sarana elekronik)

menampilkan

sebuah metode

edukasi, Kegiatan ini

sejalan dengan

misi KKP

Banjarmasin

yaitu Menjamin

ketersediaan dan

pemerataan

sumber daya

dan bertaguung

jawab

Kegiatan ini memperkuat nilai

berkarya, amanah, Nurani, standar, inisiatif serta norma

Tersedianya tempat yg efektif

dan efisien

Foto saat berdiskusi dengan tim

untuk mencari

 Kolaboratif ( saya akan

membangun kerjasama

yang sinergi untuk hasil

yang lebih baik dan

34

lokasi (survey tempat) memberi kesempatan

kepada berbagai pihak

untuk berkontribusi

dengan berdiskusi selain

dengan meminta bantuan

tim

perlengkapan/pengadaan)

 Kompeten ( Saya Akan

terus Belajar dan

mengembangkan

kapabilitas serta

meningkatkan kompetensi

diri untuk menjawab

tantanganyang selalu

berubah dengan

merencanakan

penempatan media

edukasi)

35

Membuat / mencetak poster dan leaflet

Tersedianya media edukasi

leaflet dan poster

Poster Leaflet Stand banner

Nota

percetakan

 Harmonis ( Saya akan

saling peduli dan

menghargai perbedaan

sera membangun

lingkungan yang kondusif

dan selaras dengan

menempatkan sarana

tanpa mengganggu orang

lain)

 Akuntable ( Saya akan

bertanggungjawab atas

kepercayaan yang

diberikan serrta

menggunakan kekayaan

dan barang milik negara

secara

bertanggungjawab,efekti, efisien dan dapat

36

Mengatur

penempatan

media edukasi (tv

dan stan banner)

Tersedianya Sarana dan

prasarana pendukung

edukasi telah

ditempatkan

Foto pada tata

letak sarana

edukasi

dipercaya dengan

menggunakan dana untuk

cetak sejujurnya)

 Harmonis ( Saya akan

saling peduli dan

menghargai perbedaan

sera membangun

lingkungan yang kondusif

dan selaras dengan

menempatkan sarana

tanpa mengganggu

orang lain)

 Berorientasi Pelayanan

( Saya akan

berkomitmen

memberikan pelayanan

prima demi kepuasan

masyarakat juga

memahami dan

37

memenuhi kebutuhan

masyarakat untuk

kualitas dengan

menempatkan media

mudah dilihat penerima

pelayanan)

Akuntable ( Saya akan

bertanggungjawab atas

kepercayaan yang

diberikan serrta

menggunakan kekayaan

dan barang milik negara

secara

bertanggungjawab,efekti,

efisien dan dapat

dipercaya dengan

menjaga aset organisasi

untuk kepentingan

bersama)

38

4 Pelaksanaan

uji coba

Program Tensi

dalam

melakukan

pelayanan

Melakukan

Koordinasi dengan

tim petugas serta

Kepala sub bagian

UKLW

Terbentuknya

koordinasi yang

matang

Foto saat

koordinasi notulensi

 Akuntabel (Saya akan

bertanggungjawab atas

kepercayaan yang

diberikan dengan

melaksanakan tugas

dengan

jujur,bertanggung jawab, cermat, disiplin dan

berintegritas tinggi

dalam pelaksaan

koordinasi )  Loyal ( Saya akan

berdedikasi dan

mengutamakan

kepentingan bangsa dan

negara serta menjaga

nama baik sesame ASN, Pimpinan, Instansi, dan

Negara dengan

Melaksanakan

edukasi yang

terstruktur dan

terukur untuk

masyarakat, Kegiatan ini

sejalan dengan

misi KKP

Banjarmasin yaitu

Memelihara dan

meningkatkan

kesehatan

individu

masyarakat

pelabuhan dan

lingkungan

SEHAT

pelabuhan dan

bandara, kapal

Melakukan

sosialisai, serta

menerapkan program yang

dibuat dengan

sebaiknya denga

bantuan tim petugas, Kegiatan ini memperkuat nilai komitmen, kuat, pelayan, melayani, jujur serta aktif

39

Melakukan

sosialisasi adanya

media edukasi

kepada pasien

yang datang

Terlaksanankanya

kegiatan

sosialisasi

Foto ketika

sosialisai

berkoordinasi dengan baik) laut dan pesawat terbang

 Berorientasi( Saya akan

berkomitmen memberikan

pelayanan prima demi

kepuasan masyarakat

ramah,cekatan solutif dan

dapat diandalkan juga

responsive dalam

memberikan sosialisasi dengan baik)

Melakukan

pelayanan dengan

tambahan

program TENSI

Terlaksananya program Tensi List pasien yang

melakukan

vaksinasi

 Kompeten ( Saya Akan

terus Belajar dan

mengembangkan

kapabilitas serta

meningkatkan kompetensi

Foto pada

saat

diri untuk menjawab

tantanganyang selalu

berubah dengan

40

pelaksanaan program

berusaha menampikan

konten edukasi yang

terbaik)

 Adaptif ( Saya Akna terus

berinovasi dan antusias

dalam menggerkan

ataupun menghadapi

perubahan dan cepat

menyesuaikan diri

terhadap perubahan

dengan menggunakan

sarana edukasi dengan

baik)

 Harmonis ( Saya akan

saling peduli dan

menghargai perbedaan

sera membangun

lingkungan yang kondusif

dan selaras dengan

41

Mengawasi

program yang

sedang berjalan

Terciptanya jalan

kegiatan dengan

baik

Foto pada saat

pelaksaan program

membuat suasana lebih

baik)

Akuntable ( Saya

akan

bertanggungjawab

atas kepercayaan

yang diberikan dengan

melaksanakan tugas

dengan

jujur,bertanggung

jawab, cermat, disiplin

dan berintegritas

tinggi dalam tepat

waktu dalam

memperlihatkan

konten edukasi)

 Loyal (Saya akan

berdedikasi dan

mengutamakan

kepentingan bangsa

42

dan negara serta

menjaga nama baik

sesame ASN, Pimpinan, Instansi,

dan Negara dengan

melakukan koordinasi

dengan tim dan para

senior dengan baik)

 Kolaboratif ( saya

akan membangun

kerjasama yang

sinergi untuk hasil

yang lebih baik dan

memberi kesempatan

kepada berbagai pihak

untuk berkontribusi

dengan berdiskusi

selain dengan

meminta bantuan tim

lain dalam

43

5 Penilaian

keberhasilan

tingkat

pengetahuan

dari edukasi

yang telah

diberikan

Membuat quisoner

untuk mengetahui

pemahaman

pelaku perjalanan

tentang vaksinasi

internasional

Terbentuknya

sarana evaluasi

kegiatan

Google form questioner beserta link

pengawasan jalanya program)

 Kompeten (Saya Akan

terus Belajar dan

mengembangkan

kapabilitas serta

meningkatkan kompetensi

diri untuk menjawab

tantanganyang selalu

berubah dengan Membuat

Quesoner yang baik)

Melakukan

penilaian diri

sendiri dari

masyarakat

untuk memperbaiki

pelayanan, Kegiatan ini

sejalan dengan

misi KKP

Melakukan

penilaian diri

sejujur-jujurnya, untuk memperbaiki

 Adaptif (Saya Akna terus

berinovasi dan antusias

dalam menggerkan

ataupun menghadapi

perubahan dan cepat

menyesuaikan diri

terhadap perubahan

Banjarmasin yaitu

Memelihara dan

meningkatkan

kesehatan

individu

masyarakat

pelabuhan dan

pellayanan kepada masyarakat Kegiatan ini memperkuat nilai komitmen, kuat, pelayan, melayani, jujur serta aktif

44

Memberikan

sosialisasi

bagaimana

melakukan

penilaian tentang

edukasi yang di

tampilkan

Tersosialisasinya

cara pengisisan

google form

Screenshoot

google form

dengan memanfaatkan

google form online)

 Harmonis (Saya akan

saling peduli dan

menghargai perbedaan

lingkungan SEHAT

pelabuhan dan bandara, kapal

Foto pada

saat sosialisai

sera membangun

lingkungan yang kondusif

dan selaras dengan

menggunakan Bahasa

yang mudah dimengerti)

 Berorientasi Pelayanan

(Saya akan berkomitmen

memberikan pelayanan

prima demi kepuasan

masyarakat juga

memahami dan memenuhi

kebutuhan masyarakat

untuk kualitas dengan

45

Memberikan

quisoner untuk

diisi (google form)

Terisinya google

form oleh pasien

dengan sesuai

cara pengisian

yang benar

Screenshoot

google form

memberikan edukasi serta

pelayanan dengan optimal)

 Berorientasi

Pelayanan (Saya akan

berkomitmen

Foto saat

pasien

mengisi

google form

memberikan pelayanan

prima demi kepuasan

masyarakat juga

memahami dan

memenuhi kebutuhan

masyarakat untuk

kualitas dengan

memberikan edukasi

serta pelayanan dengan

optimal)

 Harmonis (Saya akan

saling peduli dan

menghargai perbedaan

46

Menilai apa yang

telah diisi

Mengevaluasi hasil

Tersedianya

informasi tentang

Tingkat

keberhasilan

edukasi yang

diberikan

Screenshot

hasil google

fomr Foto pada

saat menilai

sera membangun

lingkungan yang kondusif

dan selaras dengan

menggunakan Bahasa

yang mudah dimengerti

untuk pertanyaan goole

form)

Akuntable (Saya akan

bertanggungjawab atas

kepercayaan yang

diberikan dengan

melaksanakan tugas

dengan

jujur,bertanggung jawab, cermat, disiplin dan

berintegritas tinggi

dalam Menilai dengan

sejujur-jujurnya)

47

 Loyal (Saya akan

berdedikasi dan

mengutamakan

kepentingan bangsa dan

negara serta serta

menjaga rahasia jabatan

dan negara dengan

menghormati apapun

jawaban yang diberikan)

 Kolaboratif ( saya akan

membangun kerjasama

yang sinergi untuk hasil

yang lebih baik dan

memberi kesempatan

kepada berbagai pihak

untuk berkontribusi

dengan berdiskusi selain

dengan melibatkan

semua pihak dalam

evaluasi)

48

4.2.Penjadwalan

Rancangan aktualisasi ini dilaksanakan di KKP Kelas II Banjarmasin mulai taggal 22 Juni 2022 sampai dengan 27 Juli 2022. Berikut ini adalah jadwal kegiatan aktualisasi:

Tabel9. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi

1 Pertemuan internal tim

dokter dan petugas untuk

penyeragaman penjelasan

yang diberikan pada pasien

tentang vaksinasi

internasional

2 Pembuatan TENSI atau

Konten Edukasi (video, poster, leaflet). Berdasarkan

hasil pertemuan

3 Pengadaan sarana edukasi

yang memadai seperti stand

banner dan TV

4 Pelaksanaan uji coba

Program Tensi dalam

melakukan pelayanan

5 Penilaian keberhasilan

tingkat pengetahuan dari

edukasi yang telah diberikan

49
No Kegiatan Juni Juli IV I II III
IV

4.3.Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

Tabel10. Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

No Para Pihak Peran dalam aktualisasi Keterangan

1 Mentor Berperan membimbing dan memberikan masukan terhadap pelaksanaan

aktualisasi

-

2 Coach Berperan dalam melakukan arahan mengenai pelaporan aktualisasi -

Berperan membantu kegiatan Aktualisasi

3 Staff di UKLW

juga memberikan saran dan masukan rancangan kegiatan hingga evaluasi

Berperan membantu dan membagikan

-

4 Staff IT

ilmu yang dipunya untuk pembuatan inti dari program

-

5 Pasien Vaksinasi internasional

Sebagai sasaran dari kegiatan serta membantu dalam mengevaluasi program kegiatan

-

50

DAFTAR PUSTAKA

Agus Purwanto, Dr. Erwan dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Undang-undang Dasar Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang

Aparatur Sipil Negara.

Pemerintah Indonesia. 2021. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai

Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara 2021. Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang

Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS

Undang-undang Republik Indonesia.Nomor 6 Tahun 2018Tentang Karantina

Kesehatan

Undang-undang Republik Indonesia. Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Karantina

Kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan

51

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.