DAFTAR TABEL
vi
Tabel 1. Rencana Kinerja sesuai SKP 9 Tabel 2. Daftar Uraian tugas / Jabatan .................................................................11 Tabel 3. Dampak Isu...........................................................................................14 Tabel 4 Analisis Isu Berdasarkan Kriteria AKPL 17 Tabel 5. Analisis Isu Menggunakan Tabel USG.......................................................18 Tabel 6. Keterkaitan Penyebab dengan Kedudukan dan Peran PNS .........................21 Tabel 7. Alternatif Pemecahan Masalah 22 Tabel 8. Matrix Rancangan Aktualisasi ..................................................................25 Tabel 9. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi .......................................................49 Tabel 10. Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi 50
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur organisasi KKP Kelas II Banjarmasin secara umum....................10
Gambar 2. Struktur organisasi KKP Kelas II Banjarmasin sub UKLW........................10
Gambar 3. Fish bone core isu..............................................................................20
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.LatarBelakang
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kementerian Kesehatan diperlukan pegawai negeri yang berintegritas dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip pelaksanaan tugas pemerintahan yang baik (good governmance). Untuk mewujudkan prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik, diperlukan sikap pegawai negeri sipil yang dalam pelaksanaan tugas kedinasan dan kehidupan sehari-hari wajib bersikap dan berpedoman pada etika dalam bernegara, dalam penyelenggaraan pemerintahan, dalam berorganisasi, dalam bermasyarakat, serta terhadap diri sendiri.
Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Untuk itu, diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja, sehingga memungkinkan Peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), serta merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter Pegawai Negeri Sipil yang profesional sesuai bidang tugas. Melalui pembaharuan pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan Pegawai Negeri Sipil profesional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.
Berdasarkan Keputusan Kepala LAN Nomor 93/K.1/PDP.07/2021 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Pelatihan Dasar
CPNS adalah salah satu jenis Diklat yang strategi suntuk mewujudkan PNS sebagai
bagian dari ASN menjadi professional seperti tersebut diatas adalah diklat prajabatan.
Pelatihan Dasar ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai – nilai dasar profesi
ASN. Nilai – nilai dasar dalam hal ini yang ingin ditanamkan adalah Berorientasi
1
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. yang disingkat
dengan “BerAKHLAK”. Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak professional dalam melayani masyarakat serta berdaya saing.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit potensial wabah. Sebagai leading sector dalam mewujudkan kondisi Pelabuhan Banjarmasin Sehat, mengharuskan KKP Kelas II Banjarmasin untuk berperan lebih optimal dalam menginformasikan segala kegiatan yang telah dilaksanakan, terutama berbagai indicator yang harus dicapai sebagai tujuan dari pembangunan kesatuan di wilayah pelabuhan, bandara dan lintas batas darat Negara.
Di Kantor Kesehatan Pelabuhan Banjarmasin terdapat beberapa seksi untuk mendukung terlaksananya tugas dan fungsi yang telah diatur oleh Peraturan Menteri
Kesehatan.Seksi tersebut terdiri dari Sub Bagian Administrasi Umum, Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan (PRL), Upaya Kesehatan Lintas Wilayah (UKLW) dan Seksi
Pengendalian Karantiana dan Surveilans Epidemiologi (PKSE). Untuk profesi dokter berada di bawah naungan UKLW. Melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi kesehatan terbatas, kesehatan kerja, kesehatan matra, kesehatan haji, perpindahan penduduk, penanggulangan bencana, vaksinasi internasional, jejaring kerja, kemitraan, kajian dan pengembangan teknologi serta pelatihan teknis bidang upaya kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
KKP Kelas II Banjarmasin melayani vaksinasi meningitis meningokokus dan yellow fever, hal ini hal ini merupakan salah satu tugas pokok UKLW yaitu pelayanan vaksin internasional. setelah kurang lebih 2 tahun kita disibukan dengan wabah virus covid-19 yang membuat masyarakat tidak bisa ke luar negeri seperti umroh, pada saat ini pemerintah sudah melonggarkan aturan untuk bisa berpergian ke suatu negara seperti Arab Saudi dan daerah lainya maka dari itu banyak masyarakat yang antusias untuk berangkat umroh namun kerajaan Arab Saudi tetap memberlakukan aturan vaksinasi meningitis sebelum ke negaranya.
Vaksinasi intenasional mulai banyak diminati masyarakat, namun masyarakat cenderung hanya melakukan vaksin saja tanpa tau apa itu penyakitnya, vaksinya, KIPI
2
OPTIMALISASI EDUKASI PENTINGNYA PEMBERIAN
dan berbagai hal lain tentang vaksinasi tersebut, di khawatirkan apabila ada oknum yang mengadakan buku vaksin palsu, masyarakat tertarik untuk menggunakan jasa oknum tersebut hal ini dapat merugikan negara,serta diri sendiri, dari permasalahan ini Maka peserta mengusulkan judul “
VAKSINASI INTERNASIONAL KEPADA PASIEN DAN KELUARGA DI KKP KELAS
II BANJARMASIN TAHUN 2022 MELALUI PEMBUATAN TENSI (KONTEN EDUKASI)”
1.2.Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut :
1.2.1. Tujuan Umum
Menjadi PNS yang profesional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dengan implementasi langsung saat bertugas, menerapkan nilainilai BerAKHLAK sesuai dengan kedudukan dan peran ASN di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin tempat penulis bekerja.
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Menjalankan dengan baik tugas dan fungsi dari organisasi sehingga pelayanan kepada masyarakat menjadi optimal
2. Menjadikan masyarakat yang patuh dan sadar akan pentingnya vaksinasi intenasional sehingga tidak ada lagi penyimpangan yang berkaitan dengan vaksin internsional terjadi.
3. Terlaksananya penyuluhan dan pelatihan untuk peningkatan kompetensi petugas
4. Terlaksananya survey kepuasan pelanggan sebagai system evaluasi layanan
5. Menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam implementasi aktualisasi
1. Bagi individu: Meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam pemecahan masalah yang sedang dihadapi oleh satuan kerja serta Penerapan nilai-nilai dasar ASN bagi seorang ASN adalah wujud dari cinta pada tanah air dan kesungguhan dalam membangun bangsa, sehingga memunculkan nilai-nilai berorientasi
3
1.3.Manfaat Aktualisasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif dalam kegiatan sehari-hari sesuai tugas pokok dan fungsi nya.
2. Bagi Satuan Kerja : Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN tersebut diharapkan peserta membawa sebuah perubahan perilaku dampak positif bagi kemajuan organisasi terkait fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa. Selain itu juga internalisasi nilai- nilai tersebut akan merangsang perubahan pola perilaku ASN yang terdahulu agar meningkatkan kinerjanya untuk mendukung visi dan misi satuan kerja.
3. Bagi masyarakat: Kegiatan aktualisasi yang menginternalisasi nilai dasar ASN akan menghasilkan ASN yang profesional dan menghasilkan pelayanan optimal bagi kemaslahatan masyarakat.
4
BAB 2
PROFIL INSTANSI
2.1.Gambaran Organisasi
2.1.1.Profil Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kantor Kesehatan Pelabuhan yang selanjutnya disingkat KKP adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang melaksanakan tugas di bidang cegah tangkal keluar atau masuknya penyakit dan/atau faktor risiko kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan secara administratif dikoordinasikan dan dibina oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan secara teknis fungsional dibina oleh Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
2.1.2.Visi dan Misi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin
Visi Kantor Kesehatan Pelabuhan Banjarmasin adalah: “Pelabuhan Banjarmasin Sehat sebagai bagian Mewujudkan Masyarakat Sehat yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”.
Untuk mencapai Visi Kantor Kesehatan Pelabuhan Banjarmasin ditempuh melalui Misi sebagai berikut:
1) Memelihara dan menghasilkan pelayanan kesehatan pelabuhan yang bermutu, merata dan memadai
2) Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu masyarakat pelabuhan dan lingkungan SEHAT pelabuhan dan bandara, kapal laut dan pesawat terbang
3) Mendorong kemandirian masyarakat pelabuhan dan bandara untuk hidup sehat
4) Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang professional
5) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya.
5
2.2.Nilai-nilai Organisasi
Berikut nilai-nilai organisasi yang dimiliki KKP Kelasi II Banjarmasin :
K : Komitmen B : Berkarya I : Inisiatif
K : Kuat A : Amanah N : Norma
P : Pelayanan N : Nurani
J : Jujur
A : Akuntabilitas
R : Responsif
M : Melayani
A : Aktif
S : Standar
2.3.Tugas Organisasi
KKP mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak risiko kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan obat, makanan, kosmetika, dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) serta pengamanan terhadap penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, KKP menyelenggarakan fungsi:
1) Pelaksanaan kekarantinaan;
2) Pelaksanaan pelayanan kesehatan;
3) Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
4) Pelaksanaan pengamatan penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali;
5) Pelaksanaan pengamatan radiasi pengion dan nonpengion, biologi, dan kimia;
6) Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan internasional;
6
7) Pelaksanaan fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan kejadian luar biasa dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk;
8) Pelaksanaan fasilitasi dan advokasi kesehatan kerja;
9) Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan OMKABA ekspor dan mengawasi persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor;
10) Pelaksanaan kesehatan alat angkut dan muatannya;
11) Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
12) Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi di bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
13) Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan di bidang kesehatan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
14) Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan surveilans kesehatan pelabuhan;
15) Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
16) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan
17) Pelaksanaan urusan administrasi KKP.
Salah satu fungsi KKP adalah Pelaksanaan Pengawasan Kekarantinaan Kesehatan yaitu kegiatan pemeriksaan dokumen karantina Kesehatan dan faktor risiko Kesehatan masyarakat terhadap alat angkut, orang, serta barang. Dokumen karantina Kesehatan merupakan surat keterangan Kesehatan yang dimiliki setiap alat angkut, orang, dan barang yang memenuhi persyaratan baik nasional maupun internasional. Dokumen karantina Kesehatan dimaksudkan sebagai alat pengawasan dan pencegahan masuk dan/atau keluarnya penyakit dan Faktor Risiko Kesehatan Masyarakat yang menjadi sumber penularan penyakit yang dapat menimbulkan kedaruratan Kesehatan masyarakat.
Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan Dokumen karantina kesehatan terdiri dari:
1) Dokumen karantina Kesehatan untuk alat angkut terdiri atas:
a. Keterangan kesehatan maritim (Maritime Declaration of Health)
7
b. Sertifikat sanitasi kapal (SSCEC/SSCC)
c. Sertifikat pengawasan obat-obatan P3K kapal
d. Buku Kesehatan Kapal
2) Dokumen karantina Kesehatan untuk orang terdiri atas:
a. Sertifikat vaksinasi internasional (International Certificate of Vaccination or Prophylaxis) dan
b. Surat keterangan pengangkutan orang sakit
c. Surat keterangan laik terbang
3) Dokumen karantina Kesehatan untuk barang terdiri atas:
a. Surat izin pengangkutan jenazah atau abu jenazah dari Pelabuhan atau bandar udara (Human Remains Transport Certificate) dan
b. Sertifikat Kesehatan untuk bahan berbahaya
2.4.
Berdasarkan KEPMENPAN : Nomor 139/KEP/M.PAN/11/2003, tentang jabatan fungsional dokter dan angka kreditnya, dalam Pasal 1 Angka 1 adalah jabatan yang memiliki tugas, tanggung jawab, wewenandan hak secara penuh untuk melakukan kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pada sarana pelayananan kesehatan.
Jabatan fungsional Dokter termasuk dalam rumpun kesehatan sehingga berkedudukan sebagai pelaksana teknis di bidang pelayanan kesehatan di sarana pelayanan kesehatan di lingkungan kementerian kesehatan dan instansi di luar kementerian kesehatan.
Pada umumnya, unsur kegiatan jabatan fungsional adalah unsur utama dan unsur penunjang. Perbedaan pada setiap jenis jabatan fungsional terdapat pada unsur utama.
Pada Jabatan Fungsional Dokter, unsur utama terdiri dari pendidikan, pelayanan kesehatan, pengabdian pada masyarakat dan pengembangan profesi.
Dalam struktur organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin, penulis sebagai dokter. Penulis berada di dalam Instalasi Upaya Kesehatan Lintas Wilayah dibawah Koordinator Substansi Upaya Kesehatan Lintas Wilayah yakni Bapak H. Basuki Rahmat, SKM, MM kemudian yang menjadi mentor penulis adalah dr. M. Khaidir.
Bapak H. Bambang Priyanto, SKM,. M.Epid saat ini adalah sebagai Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin.
8
Uraian/Rincian Tugas Peserta
Tugas pokok dan fungsi yang diberikan oleh atasan langsung, sesuai dengan
jabatan organisasi dokter KKP sesuai SKP adalah sebagai berikut:
Tabel1. Rencana Kinerja sesuai SKP
NO RENCANA KINERJA ATASAN LANGSUNG RENCANA KINERJA
Tercapainya Pemeriksaan / Penapisan
Orang Terduga HIV
Tercapainya target Pemeriksaan / Penapisan Orang Terduga TB
1
Terlaksananya Pemeriksaan
Orang, Alat Angkut, Barang Dan
Lingkungan Sesuai Standar
Kekarantinaan Kesehatan
Terlaksananya Pemeriksaan Jamaah
Umroh
Terlaksananya Pemeriksaan Screening
Covid-19
Terlaksananya Vaksinasi Internasional
Terlaksananya Vaksinasi Covid-19
Terlaksananya pengujian kesehatan ABK
untuk persyaratan pelayaran
2
Terselenggaranya Pengendalian
Faktor Risiko Penyakit Dipintu
Masuk Pada Orang, Alat Angkut, Barang Dan Lingkungan
Terlaksananya Peningkatan
Terlaksananya rujukan orang sakit
3
Kapasitas SDM Substansi UKLW
sebanyak 20 JPL
Terlaksananya Peningkatan Kapasitas SDM
9
10
Gambar1Struktur organisasi KKP Kelas II Banjarmasin secara umum
Gambar2. Struktur organisasi KKP Kelas II Banjarmasin sub UKLW
BAB III
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1.Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
3.1.1.Uraian Jabatan
Penulis telah melakukan indentifikasi isu sejak bekerja di KKP Kelas II
Banjarmasin dan menemukan beberapa masalah di Unit Kerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Banjarmasin dan menghubungkan dengan daftar uraian tugas peserta dalam kontrak Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) sebagai berikut :
Tabel2. Daftar Uraian tugas / Jabatan
NO
1
Sasaran Kerja yang akan di capai Kondisi saat ini Kondisi yang
Tercapainya Pemeriksaan / Penapisan Orang Terduga
HIV
2 Tercapainya target Pemeriksaan / Penapisan
Orang Terduga TB
Terlaksananya Pemeriksaan
Jamaah Umroh
Kurang tercapai karena
kegiatan diluar di batasi, akibat pandemi
Kurang tercapai karena
kegiatan diluar di batasi, akibat pandemi
Jamaah sudah mulai
bertambah seiring
diharapkan
Tercapainya target peserta screning
Tercapainya target peserta screning
Para jamaah
mendapatkan
3
4
Terlaksananya Pemeriksaan
Screening Covid-19
Terlaksananya Vaksinasi
Internasional
dibukanya arab saudi
dan pemeriksaan cukup
bagus
Sudah terlaksanan
dengan baik
Kegiatan terlaksana
dengan baik namun
pelayanan yang
baik
Penyebaran covid
mereda
Pelayanan optimal
serta pengetahuan
5
6
Terlaksananya Vaksinasi
Covid-19
pemahaman pentingnya
vaksin belum optimal
Kegiatan terlaksana
dengan baik
tentang pentingnya
vaksin juga optimal
Sebagian besar
masyarakat telah di vaksin
11
7
Terlaksananya pengujian
kesehatan ABK untuk persyaratan pelayaran
Pemeriksaan berjalan dengan baik namun pemeriksaan di rasa
baku
para ABK
8
Terlaksananya rujukan orang
Kesiapan sudah baik namun kasus tidak
9
Terlaksananya Peningkatan
Kapasitas SDM
Terlaksana dengan baik karena dibantu kemajuan tehnologi untuk memudahkan
Menjadi pribadi dan unggul serta
Kantor Kesehatan Pelabuhan Banjarmasin merupakan Unit Pelaksana Tehknis
(UPT) dari Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ( Dirjen P2P)
yang beberapa tugasnya melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian
dampak risiko kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan. Oleh karena itu staf UPT
dituntut untuk bias bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan kompetensi dan kualifikasi tertinggi untuk kepentingan masyarakat denga harapan besar ke UPT ini.
Di KKP kelas II Banjarmasin, setiap staf bekerja dalam sub divisi yang lebih spesifik
menjalankan tupoksi. Salah satu divisi yang ada, yang merupakan tempat saya
bekerja saat ini adalah sub divisi Upaya Kesehatan Lintas Wilayah (UKLW) slaah satu
tugasnya yaitu pelayanan vaksin internasional, vaksin yang dilayani salah satunya
vaksin Meningitis yang merupakan syarat mutlak administratif untuk masuk wilayah
kerajaan arab Saudi. Pelonggaran serta terbukanya kesempatan umroh membuat
antusias masyarakat tinggi, sehingga penambahan masyarakat yang ingin umroh
meningkat. Juga ada pemeriksaan kesehatan khususnya ABK, juga melakukan
sosialisasi serta screening kesehatan untuk mengedukasi masyarakat tentang
beberapa hal tentang kesehatan. Maka dari itu sebagai petugas pelayanan
kesehatan diharapkan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Berikut
beberapa rumusan isu yang di dapatkan pada sub divisi UKLW :
12
bersatandar
Kepuasana
dirasakan
belum optimal dan
pelayanan yang
minimal
dengan
sakit
Pasien tertangani
baik
pembelajaran
berpengetahuan luas
3.1.2.Rumusan Isu
3.1.2.1. Belum Optimalnya edukasi pentingnya pemberian vaksinasi internasional kepadapasiendankeluargadiKKPKelasIIBanjarmasintahun2022.
Pemberian vaksin dimaksudkan untuk memberikan kekebalan pada tubuh terhadap suatu penyakit tertentu. Setiap orang yang telah diberikan Vaksinasi dan/atau Profilaksis berhak memperoleh Sertifikat Vaksinasi Internasional. Setiap orang yang akan melakukan perjalanan internasional dari dan ke negara terjangkit dan atau endemis penyakit menular tertentu dan atau atas permintaan negara tujuan wajib diberikan vaksinasi tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Setiap hari terdapat pelaku perjalanan antar negara seperti umroh yang ingin melakukan vaksinansi menigitis, namun mereka menganggap ini hanya syarat tanpa tau manfaat dan informasi lain tentang vaksin tersebut. Sehingga akan timbul keinginan untuk mencari sertifikat vaksin internasional palsu.
3.1.2.2.Belum rutinnya kegiatan penyuluhan kesehatan di Kantor Kesehatan
PelabuhanKelasIIBanjarmasinperiode2021-2022
Salah satu misi dari KKP Banjrmasin yaitu . Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu masyarakat pelabuhan dan lingkungan SEHAT pelabuhan dan bandara, kapal laut dan pesawat terbang, maka dari itu kegiatan penyuluhan di harapkan rutin di lakukan.
3.1.2.3. Kurang optimalnya pelayanan kesehatan ABK di lingkungan KKP kelas II Banjarmasin periode 2022.
Pada tupoksi UKLW salah satunya yaitu pemeriksaan obat-obatan/P3k dan kesehatan ABK kapal, Dibutuhkan upaya peningkatan kesehatan ABK agar dalam melaksanakan pekerjaan, ABK tersebut dalam kondisi yang optimal bebas dari penyakit menular. Peningkatan derajat kesehatan terhadap ABK merupakan usaha merubah kondisi kesehatan ABK menjadi lebih baik sebagai usaha pencegahan
penyakit dengan memutuskan mata rantai penularan penyakit. ABK belum mengetahui pelayanan kesehatan apa saja yang bisa didapatkan,
13
3.1.2.4.Kurangnya pencatatan dan pengendalian obat yang memasuki tanggal
kadaluarsadiKKPKelasIIBanjarmasinperiode2022
Tahap pengelolaan obat kadaluarsa meliputi, pencatatan, pemilahan, pengumpulan, penampungan sementara, dan pengangkutan. Metode penanganan obat kadaluarsa dilakukan dengan dua cara yaitu pengembalian kepada disributor dan pemusnahan menggunakan incenerator.
Pencatatan dan pengendalian obat di KKP masih belum optimal, karena masih adanya di temukan obat kadaluarsa yang tidak dimusnahkan.
3.1.2.5. BelumadanyastandarisasiRujukanABKsakitdilingkunganKKPKelasII
Banjarmasinperiode2022
Pemeriksaan ABK kapal merupakan salah satu tupoksi, namun KKP Banjarmasin belum ada standarisai dan mekanisme untuk melakukan penanganan pada ABK yang sakit, olh karena itu, petugas mengalami keterlambatan dalam mengambil keputusan, sehingga kualitas kinerja menurun.
3.1.3.
Penulis menyadari jika isu-isu yang didapatkan tadi tidak diselesaikan, maka akan menyebabkan dampak yang kemudian dapat membesar dan mempengaruhi publik. Pada tabel 3, dijabarkan dampak-dampak yang dapat terjadi.
Tabel3. Dampak Isu
No. Isu Dampak apabila Isu tidak ditangani
Petugas pelayanan akan kesulitan dalam memberikan edukasi
Pasien kurang mendapatkan edukasi dan pelayanan yang terbaik
Akan terjadi anggapan vaksin hanya sebagai syarat, tapa tau manfaatnya
14
Analisis Isu Aktual
pentingnya pemberian vaksinasi internasional
1. Belum Optimalnya
edukasi
kepada pasien dan
No. Isu Dampak apabila Isu tidak ditangani
keluarga di KKP Kelas II
Banjarmasin tahun 2022.
2. Belum rutinnya kegiatan penyuluhan kesehatan di Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II
Banjarmasin periode 2021-2022
Akan ada pihak yang memanfaatkan dengan
mengadakan sertifikat palsu
Dapat menimbulkan kontra indikasi dan kipi pasca
pemberian vaksin
Pasien tidak puas dan dapat memberikan ulasan kurang
baik tentang KKP
Menurunya jumlah peserta yang mendaftarkan diri untuk vaksin di KKP
Petugas kurang bisa dalam berbicara di depan publik dengan baik
Masyarakat sekitar KKP kekurangan edukasi tentang
kesehatan
Angka kesakitan di masyarakat sekitar KKP akan
meningkat
KKP kurang dekat dengan masyarakat sekita
3. Kurang optimalnya pelayanan
kesehatan ABK di lingkungan KKP kelas II
Banjarmasin periode 2022.
Petugas tidak sama dalam melakukan pemeriksaan
ABK merasa di beda bedakan
Petugas akan dapat teguran dari atasan
Tingkat kepuasan ABK akan menurun
ABK memberikan penilaian kurang baik
Merugikan keduabelak pihak antara ABK dan KKP
Dapat terjadi masuknya/keluarnya wabah penyakit
4 Kurangnya pencatatan dan pengendalian obat yang memasuki tanggal kadaluarsa
Penumpukan obat yang kadaluarsa
Obat yang kadaluarga dapat tidak sengaja diberikan ke pasien
Dapat mengakibatkan keracunan obat
Kerugian dalam administratif
15
No. Isu
di KKP Kelas II
Banjarmasin periode 2022
Dampak apabila Isu tidak ditangani
Dapat dilaporkan atas kesalahan oleh masyarakat
5 Belum adanya
standarisasi
Rujukan ABK sakit
dilingkungan KKP
Kelas II
Banjarmasin periode 2022
Petugas akan kebingunan dalam menangani pasie dari
ABK
Bisa terdi keparahan karna petugas ragu mengambil
keputusan
Dapat merugikan kedua belah pihak antar ABK dan KKP
Penambahan biaya perawatan
Ketidakpuasan dari penerima jasa
3.1.4.Memilah /Menapis
Isu
Isu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi. Kamus “Collins Cobuild English Language Dictionary” (1993) mengartikan isu sebagai suatu subyek penting yang dibicarakan atau diperdebatkan banyak orang. Penulis mengamati lingkungan kerja selama tiga bulan melakukan orientasi di satuan kerja sehingga menemukan hal-hal yang menjadi sumber isu. Berkaitan dengan rancangan aktualisasi ini, sumber isu telah melalui persetujuan mentor. Berdasarkan kaitannya dengan manajemen ASN, Smart ASN, dan Whole of Government, penulis menemukan beberapa isu sebagai berikut:
1. Belum Optimalnya edukasi pentingnya pemberian vaksinasi internasional kepada pasien dan keluarga di KKP Kelas II Banjarmasin tahun 2022.
2. Belum rutinnya kegiatan penyuluhan kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin periode 2021-2022
3. Kurang optimalnya pelayanan kesehatan ABK di lingkungan KKP kelas II Banjarmasin periode 2022.
16
4. Kurangnya pencatatan dan pengendalian obat yang memasuki tanggal kadaluarsa di KKP Kelas II Banjarmasin periode 2022
5. Belum adanya standarisasi Rujukan ABK sakit dilingkungan KKP Kelas II Banjarmasin periode 2022
Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Kekhalayakan, Problematik dan Kelayakan (AKPL).
Teknik AKPL yang dibuat adalah teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan empat faktor, yaitu:
a. Aktual (A), artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.
b. Kekhalayakan (K), artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.
c. Problematik (P), artinya Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif
d. Layak (L), Kelayakan artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Berikut di bawah ini merupakan hasil penetapan isu dengan metode AKPL
Tabel4. Analisis Isu Berdasarkan Kriteria AKPL
No. Isu Kontemporer (INSTANSI)
A Belum Optimalnya edukasi
pentingnya pemberian vaksinasi
internasional kepada pasien dan keluarga di KKP Kelas II
Banjarmasin tahun 2022.
B Belum rutinnya kegiatan
penyuluhan kesehatan di Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas II
Banjarmasin periode 2021-2022
17
Kriteria Prioritas A K P L
+ + + + Memenuhi syarat
+ + + + Memenuhi syarat
C Kurang optimalnya pelayanan
kesehatan ABK di lingkungan KKP kelas II Banjarmasin periode
2022. + + + +
D Kurangnya pencatatan dan pengendalian obat yang memasuki tanggal kadaluarsa di KKP Kelas II Banjarmasin periode
2022
E Belum adanya standarisasi
Rujukan ABK sakit dilingkungan
KKP Kelas II Banjarmasin periode
2022
- + + +
Memenuhi syarat
Tidak Memenuhi syarat
+ + + -
Tidak Memenuhi syarat
Berdasarkan hasil AKPL yang dilakukan bersama dengan mentor diperoleh 3 isu, Untuk mementukan skala prioritas masalah, penulis menggunakan analisis USG sebagai alat untuk megetahui isu mana yang menjadi paling prioritas. USG dilakukan dengan mentor. Berikut analisa isu menggunakan metoda USG:
1. Urgensi : Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas
2. Serious : Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas
3. Growth : Seberapa besar kemungkinan isu berkembang memburuk jika tidak diselesaikan
Tabel5. Analisis Isu Menggunakan Tabel USG
Teknik Tapisan Isu
No. Jenis Isu
Total prioritas Urgency Seriousness Growth
18
A. Belum Optimalnya edukasi pentingnya pemberian vaksinasi 4 5 4 13 1
Catatan:
1. Rentang penilaian adalah 1-5
2. Nilai 5 sebagai nilai tertinggi
Sesuai hasil Analisa dengan metode USG yang dilakukan penulis dengan Mentor, maka yang menjadi prioritas isu “Belum Optimalnya edukasi pentingnya pemberian
vaksinasi internasional kepada pasien dan keluarga di KKP Kelas II Banjarmasin tahun 2022”
19 internasional kepada pasien dan keluarga di KKP Kelas II Banjarmasin tahun 2022. B. Belum rutinnya kegiatan penyuluhan kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin periode 20212022 3 4 4 11 3 C Kurang optimalnya pelayanan kesehatan ABK di lingkungan KKP kelas II Banjarmasin periode
3 3 3 9 2
2022.
3.1.5. Penyebab Isu
Berdasarkan isu yang didapat yaitu belum optimalnya edukasi pentingnya
pemberian vaksinasi internasional kepada pasien dan keluarga di KKP kelas II
Banjarmasin dilakukan analisis secara mendalam terkait dengan penyebab
Man power Method
Petugas kurang optimal dalam menginformasikan pentingnya vaksin internasional.
Belum adanya peraturan terbaru mengenai edukasi vaksinasi internasional
Belum adanya alur pelayanan yang memfokusnya edukasi pentingnya vaksinasi internasional
Belum adanya bahan materi informasi digital yang menyampaikan pentingnya vaksin internasional
Belum optimalnya edukasi pentingnya pemberian vaksinasi internasional kepada pasien dan keluarga di KKP kelas II Banjarmasin tahun 2022
Mother nature
Material
menggunakan fishbone diagram yang terlihat pada gambar berikut : Gambar3. Fish bone core isu
Berdaarkan analisis gambar Fish Bone di atas maka diperoleh penyebab isu antara
lain:
1. Petugas kurang optimal dalam menginformasikan pentingnya vaksin internasional.
2. Belum adanya alur pelayanan yang memfokusnya edukasi pentingnya vaksinasi
3. Belum adanya peraturan terbaru mengenai vaksinasi internasional
4. Belum adanya bahan materi informasi digital yang menyampaikan pentingnya vaksin internasional
20
3.2.Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung
Terwujudnya SmartGovernance
Tabel6. Keterkaitan Penyebab dengan Kedudukan dan Peran PNS
Kategori Isu Penyebab Isu
Man power Petugas kurang optimal
dalam
menginformasikan
pentingnya vaksin internasional.
Keterkaitan Penyebab
dengan Kedudukan dan
Peran PNS
Petugas tidak sesuai dengan
konsep profesionalitas dan
kompetensi, dimana untuk
seorang ASN, kompetensi
adalah hak dan kewajiban.
Petugas wajib meningkatkan
kompetensi untuk
menghadapi tanggung jawab
yang selalu berubah serta
memberikan layanan publik
terbaik sesuai managemen
ASN
Method
Belum adanya alur
pelayanan yang
memfokusnya edukasi
pentingnya vaksinasi
Mother nature Belum adanya
peraturan terbaru
mengenai edukasi
vaksinasi internasional
Tidak sesuai karena
menunjukkan kurangnya
motivasi ASN untuk terus
melakukan perbaikan tanpa
henti demi pelayanan publik.
Sesuai fungsi dan tugas
ASN (managemen ASN)
Tidak sesuai dengan tugas
ASN yang bisa kreatif dan
berinovasi juga tidak
menerapkan digitalskill
dan culture. (Smart ASN)
21
Material
Belum adanya bahan
materi informasi digital
yang menyampaikan
pentingnya vaksin
internasional
Tidak sesuai dengan prilaku
ASN yang selalu inovatif dan adaptif dalam menjalankan
tantangan dunia dengan
menjalankan literasi digital (Smart ASN)
3.3.Rekomendasi Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
ISU : Belum optimalnya edukasi pentingnya pemberian vaksinasi internasional kepada pasien dan keluarga di KKP kelas II Banjarmasin tahun 2022.
Tabel7. Alternatif Pemecahan Masalah
Penyebab masalah
Petugas kurang optimal
dalam menginformasikan
pentingnya vaksin
internasional.
Dampak yang terjadi
bila masalah tidak
diselesaikan
Akan muncul stigma
negative terhadap
pelayanan di masyarakat
Rekomendasi
penyelesaian masalah
Memberikan pelatihan
terhadap petugas
tentang cara edukasi
yang baik khususnya
tentang vaksin
internasional
Belum adanya alur
pelayanan yang
memfokusnya edukasi
pentingnya vaksinasi
Belum adanya peraturan
terbaru mengenai edukasi
vaksinasi internasional
Belum adanya bahan
materi informasi digital
yang menyampaikan
Akan terjadi
pelayananan yang pasif
shingga penilaian dari
masyarakat berkurang
Para petugas hanya
melakukan tugasnya
tanpa ada komunikasi 2
arah
Pengetahuan
masyarakat tentang
vaksin internasional
semakin berkurang
Membuatkan alur
pelayanan yang
mengedepankan edukasi
Membuat draf peraturan
tentang edukasi vaksinasi
internasional
Membuat metode dan mengadakan sarana
pemberian informasi
yang baik dan mudah
22
pentingnya vaksin internasional diakses atau dilihat para pasien dan keluarga peserta vaksinasi internasional.
Setelah analisis isu dilakukan, makan terdapat gagasan untuk mengatasi isu yang berasal dari pemecahan alternative masalah, berupa permaksimalan dari pemberian edukasi dengan cara Membuat metode dan mengadakan sarana pemberian informasi yang baik dan mudah diakses atau dilihat para pasien dan keluarga peserta vaksinasi internasional. Program andalan yang direncanakan dibuat adalah
pembuatan suatu metode edukasi yang akan di namakan dengan TENSI yang merupakan singkatan dari “Konten Edukasi”.
Program ini memungkinkan para calon pelaku perjalanan menerima edukasi lebih baik dari sebelumnya serta memudahkan petugas dalam melakukan pelayanan.
Adapun dalam gagasan ini penulis berencanan untu menuangkan dalam beberapa kegiatan di bawah ini :
1. Mengadakan pertemuan internal tim dokter dan petugas untuk penyeragaman penjelasan yang diberikan pada pasien tentang vaksinasi internasional
2. Membuat TENSI atau Konten Edukasi (video, poster, leaflet). Berdasarkan hasil pertemuan
3. Mengadakan sarana edukasi yang memadai seperti stand banner dan TV.
4. Melakukan uji coba Program Tensi dalam melakukan pelayanan
5. Melakukan penilaian keberhasilan tingkat pengetahuan dari edukasi yang telah diberikan
23
BAB 4
RANCANGAN AKTUALISASI
4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
4.1.1. Matriks Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin
Identifikasi Isu : Pemberian vaksin dimaksudkan untuk memberikan kekebalan pada tubuh terhadap suatu penyakit tertentu. Setiap orang yang telah diberikan Vaksinasi dan/atau Profilaksis berhak memperoleh Sertifikat Vaksinasi Internasional. Setiap orang yang akan melakukan perjalanan internasional dari dan ke negara terjangkit dan atau endemis penyakit menular tertentu dan atau atas permintaan negara tujuan wajib diberikan vaksinasi tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Setiap hari terdapat pelaku perjalanan antar negara seperti umroh yang ingin melakukan vaksinansi menigitis, namun mereka menganggap ini hanya syarat tanpa tau manfaat dan informasi lain tentang vaksin tersebut. Sehingga akan timbul keinginan untuk mencari sertifikat vaksin internasional palsu.
Isu Yang Diangkat : Belum Optimalnya edukasi pentingnya pemberian vaksinasi internasional kepada pasien dan keluarga di KKP Kelas II Banjarmasin tahun 2022.
Gagasan pemecahan Isu : Menyusun pembuatan TENSI “Konten Edukasi” tentang pentingnya vaksinasi internasional untuk penerima pelayanan di KKP kelas II Banjarmasin.
24
Tabel8. Matrix Rancangan Aktualisasi
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Outout Evidance (Bukti)
1 Pertemuan internal tim
dokter dan
petugas untuk
penyeragaman
penjelasan
yang diberikan
pada pasien
tentang
vaksinasi
internasional
Membuat surat
undangan pertemuan internal tim dokter
serta petugas
terkait baik offline
maupun online
Terbuatnya
rencana janji
diskusi yang
terjadwal
Undangan
pertemuan
Keterkaitan Dengan
Subtansi Mata Pelatihan
Agenda 2
Berorientasi
pelayanan (Saya akan
berkomitmen
memberikan pelayanan
prima demi kepuasan
masyarakat
ramah,cekatan solutif
dan dapat diandalkan
juga responsive dalam
memberikan undangan)
Loyal (Saya akan
berdedikasi dan
mengutamakan
kepentingan bangsa dan
menjaga nama baik
sesame ASN, Pimpinan,
Kontribusi
Terhadap Visi
Misi Organisasi
Mengadakan
pertemuan yang
nyaman serta
menghasilkan
catatan yang
bermutu
Kegiatan ini
sejalan dengan
misi KKP
Banjarmasin
yaitu
Memelihara dan
menghasilkan
pelayanan
kesehatan
pelabuhan yang
Penguatan Nilai Organisasi
Mengadakan
pertemuan yang
tepat waktu, efektif dan efisien
dalam melakukan
diskusi, serta
menjalankan
sesuai perintah
dari hasil diskusi yang mana
kegiatan ini memperkuat nilai
Komitmen, amanah, responsive,aktif dan normal
25
Melakukan Diskusi
mengenai penjelasan
vaksinasi yang
diberikan pada
pasien dan persetujuan
tindakan medis
yang sesuai
dengan literatur
Terlaksananya
diskusi yang
terstruktur serta
sesuai literatur
Absensi pertemuan
Foto pada saat
melakukan diskusi
screenshot
kegiatan via zoom apabila ada
peserta
berhalanagn hadir langsung
Instansi, dan Negara
dengan mengundang
dokter senior dan pejabat senior serta petugas
dengan sopan)
harmonis (Saya akan
saling peduli dan
menghargai perbedaan
sera membangun
lingkungan yang kondusif dan selaras dengan
menciptakan diskusi nyaman)
Akuntabel (Saya akan
bertanggungjawab atas
kepercayaan yang
diberikan dengan
melaksanakan tugas
dengan
jujur,bertanggung jawab,
bermutu, merata dan memadai
26
Menyamakan
poin-poin
penjelasan
vaksinasi
internasional
Terlaksanannya
diskusi tentang
poin-poin yang
akan di angkat ke
konten edukasi
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
dalam pelaksaan diskusi )
Adaptif (Saya Akna
terus berinovasi dan
antusias dalam
menggerkan ataupun
menghadapi perubahan
dan cepat menyesuaikan
diri terhadap perubahan
dengan mengadakan
pertemuan
memanfaaatkan
tehnologi yang ada)
Foto pada
saat
melakukan
diskusi
tentang poinpoin
Kompeten (Saya Akan
terus Belajar dan
mengembangkan
kapabilitas dan membantu
orang lain belajar dalam
menyamakan poin-poin
27
materi sesuai teori yang
ada harmonis (Saya akan
saling peduli dan
menghargai perbedaan
sera membangun
lingkungan yang kondusif
dan selaras dengan
menciptakan penyamaan
poin yang kondusif juga
nyaman) Akuntabel (Saya akan
bertanggungjawab atas
kepercayaan yang
diberikan dengan
melaksanakan tugas
dengan jujur,bertanggung
jawab, cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi
28
Mebuat notulensi Tersusunnya catatan
penyamaan persepsi
Tentang vaksinasi
internasional
Notulensi diskusi
dalam penyamaan poinpoin)
Kolaboratif ( saya akan
membangun kerjasama
yang sinergi untuk hasil
yang lebih baik dan
memberi kesempatan
kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi
dengan berdiskusi selain
dengan dokter juga
tenaga ahli lain)
Kompeten (Saya Akan
terus Belajar dan
mengembangkan
kapabilitas dan membantu
orang lain belajar dalam
mempelajari hasil diskusi
29
2 Pembuatan
TENSI atau
Konten
Edukasi (video, poster, leaflet).
Berdasarkan
hasil pertemuan
Meminta SOP
Vaksinasi internasional di
UKLW
Terpelajarinya SOP yang Ada
SOP Vaksinasi Internasional
materi sesuai teori yang
ada
Loyal ( Saya akan
berdedikasi dan
mengutamakan
kepentingan bangsa dan
menjaga nama baik
sesame ASN, Pimpinan,
Instansi, dan Negara
dengan meminta SOP
dengan Sopan)
Berorientasi
pelayanan( Saya akan
berkomitmen
memberikan pelayanan
prima demi kepuasan
masyarakat juga
memahami dan
Pembuatan
materi edukasi
yang dituangkan
dalam format
digital yang
mana
Kegiatan ini
sejalan dengan
misi KKP
Banjarmasin
yaitu
Meningkatkan
dan mengembangkan
SDM yang
professional
Pembuatan
konten edukasi
yang mana ini skills yang tidak
wajib dimiliki
dokter, dan ini
merupakan
sebuah karya
Kegiatan ini
memperkuat nilai
berkarya, jujur, akuntabilitas, aktif serta inisiatif
30
Meminta notulensi
penyamaan poinpoin penjelasan
vaksinasi
internasional
Terpelajarinya
apa yang telah
didiskusikan
sebelumnya
Notulensi diskusi
sebelumnya
memenuhi kebutuhan
masyarakat untuk
kualitas dengan
mempelajari SOP terlebih
dahulu )
Membuat draf isi
konten edukasi
Terbentuknya kerangka
kreatifitas penulis
dalam membuat
karya
Foto saat
mengerjakan
draf konten
edukasi
Harmonis (Saya akan
saling peduli dan
menghargai perbedaan
sera membangun
lingkungan yang kondusif
dan selaras dengan
menggunakan notulensi
dari tim sebaik-baiknya)
Kompeten (Saya Akan
terus Belajar dan
mengembangkan
kapabilitas serta
meningkatkan kompetensi
diri untuk menjawab
31
Meminta bantuan
tim IT untuk
merealisasikan
poin edukasi ke
dalam video, poster, leaflet
Terciptanya
Konten Edukasi
yang menarik
Foto pada
saat berdikisi
dengan IT
File hasil
diskusi (video)
tantanganyang selalu
berubah dengan
membuat ide kreatif isi edukasi)
Kolaboratif ( saya akan
membangun kerjasama
yang sinergi untuk hasil
yang lebih baik dan
memberi kesempatan
kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi
dengan berdiskusi selain
dengan bekerjasama
dengan tim IT)
Akuntabel (Saya akan
bertanggungjawab atas
kepercayaan yang
diberikan dengan
melaksanakan tugas
dengan jujur,bertanggung
32
3 Pengadaan
sarana
edukasi yang
memadai
Mengkonsultasikan
hasil yang dibuat
kepada atasan
Terciptanya
sebuah karya
yang baik bagi
upt karena dapat
masukan dari
atasan
Foto pada
saat diskusi
jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
dalam efektivitas waktu
untuk pengerjaan)
Adaptif (Saya Akan terus
berinovasi dan antusias
dalam menggerkan
Screenshot
chat WA
janji untuk
bertemu
dengan
atasan
ataupun menghadapi
perubahan dan cepat
menyesuaikan diri
terhadap perubahan
dengan memberikan
penjelasan dng atasan
menggunakan tehnologi
dengan baik)
Mendiskusikan
kepada atasan
untuk permintaan
sarana edukasi
Tersedianya
media edukasi
seperti TV
Foto ketika
diskusi dengan atasan
Loyal ( Saya akan
berdedikasi dan
mengutamakan
kepentingan bangsa dan
Melakukan usaha
mencari
perangkat
tambahan untuk
Dengan
menggunakan
fasilitas kantor
dengan hati-hati
33
seperti stand
banner dan TV.
Melakukan Survey
lokasi penempatan
yang sesuai untuk
sarana edukasi
Screenshot
WA chat untuk
janji temu
dengan atasan
negara serta menjaga
nama baik sesame ASN, Pimpinan, Instansi, dan
Negara dengan berdiskusi
dengan baik)
Adaptif ( Saya Akna terus
berinovasi dan antusias
dalam menggerkan
ataupun menghadapi
perubahan dan cepat
menyesuaikan diri
terhadap perubahan serta
bertindak proaktif dalam
meminta sarana elekronik)
menampilkan
sebuah metode
edukasi, Kegiatan ini
sejalan dengan
misi KKP
Banjarmasin
yaitu Menjamin
ketersediaan dan
pemerataan
sumber daya
dan bertaguung
jawab
Kegiatan ini memperkuat nilai
berkarya, amanah, Nurani, standar, inisiatif serta norma
Tersedianya tempat yg efektif
dan efisien
Foto saat berdiskusi dengan tim
untuk mencari
Kolaboratif ( saya akan
membangun kerjasama
yang sinergi untuk hasil
yang lebih baik dan
34
lokasi (survey tempat) memberi kesempatan
kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi
dengan berdiskusi selain
dengan meminta bantuan
tim
perlengkapan/pengadaan)
Kompeten ( Saya Akan
terus Belajar dan
mengembangkan
kapabilitas serta
meningkatkan kompetensi
diri untuk menjawab
tantanganyang selalu
berubah dengan
merencanakan
penempatan media
edukasi)
35
Membuat / mencetak poster dan leaflet
Tersedianya media edukasi
leaflet dan poster
Poster Leaflet Stand banner
Nota
percetakan
Harmonis ( Saya akan
saling peduli dan
menghargai perbedaan
sera membangun
lingkungan yang kondusif
dan selaras dengan
menempatkan sarana
tanpa mengganggu orang
lain)
Akuntable ( Saya akan
bertanggungjawab atas
kepercayaan yang
diberikan serrta
menggunakan kekayaan
dan barang milik negara
secara
bertanggungjawab,efekti, efisien dan dapat
36
Mengatur
penempatan
media edukasi (tv
dan stan banner)
Tersedianya Sarana dan
prasarana pendukung
edukasi telah
ditempatkan
Foto pada tata
letak sarana
edukasi
dipercaya dengan
menggunakan dana untuk
cetak sejujurnya)
Harmonis ( Saya akan
saling peduli dan
menghargai perbedaan
sera membangun
lingkungan yang kondusif
dan selaras dengan
menempatkan sarana
tanpa mengganggu
orang lain)
Berorientasi Pelayanan
( Saya akan
berkomitmen
memberikan pelayanan
prima demi kepuasan
masyarakat juga
memahami dan
37
memenuhi kebutuhan
masyarakat untuk
kualitas dengan
menempatkan media
mudah dilihat penerima
pelayanan)
Akuntable ( Saya akan
bertanggungjawab atas
kepercayaan yang
diberikan serrta
menggunakan kekayaan
dan barang milik negara
secara
bertanggungjawab,efekti,
efisien dan dapat
dipercaya dengan
menjaga aset organisasi
untuk kepentingan
bersama)
38
4 Pelaksanaan
uji coba
Program Tensi
dalam
melakukan
pelayanan
Melakukan
Koordinasi dengan
tim petugas serta
Kepala sub bagian
UKLW
Terbentuknya
koordinasi yang
matang
Foto saat
koordinasi notulensi
Akuntabel (Saya akan
bertanggungjawab atas
kepercayaan yang
diberikan dengan
melaksanakan tugas
dengan
jujur,bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
dalam pelaksaan
koordinasi ) Loyal ( Saya akan
berdedikasi dan
mengutamakan
kepentingan bangsa dan
negara serta menjaga
nama baik sesame ASN, Pimpinan, Instansi, dan
Negara dengan
Melaksanakan
edukasi yang
terstruktur dan
terukur untuk
masyarakat, Kegiatan ini
sejalan dengan
misi KKP
Banjarmasin yaitu
Memelihara dan
meningkatkan
kesehatan
individu
masyarakat
pelabuhan dan
lingkungan
SEHAT
pelabuhan dan
bandara, kapal
Melakukan
sosialisai, serta
menerapkan program yang
dibuat dengan
sebaiknya denga
bantuan tim petugas, Kegiatan ini memperkuat nilai komitmen, kuat, pelayan, melayani, jujur serta aktif
39
Melakukan
sosialisasi adanya
media edukasi
kepada pasien
yang datang
Terlaksanankanya
kegiatan
sosialisasi
Foto ketika
sosialisai
berkoordinasi dengan baik) laut dan pesawat terbang
Berorientasi( Saya akan
berkomitmen memberikan
pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat
ramah,cekatan solutif dan
dapat diandalkan juga
responsive dalam
memberikan sosialisasi dengan baik)
Melakukan
pelayanan dengan
tambahan
program TENSI
Terlaksananya program Tensi List pasien yang
melakukan
vaksinasi
Kompeten ( Saya Akan
terus Belajar dan
mengembangkan
kapabilitas serta
meningkatkan kompetensi
Foto pada
saat
diri untuk menjawab
tantanganyang selalu
berubah dengan
40
pelaksanaan program
berusaha menampikan
konten edukasi yang
terbaik)
Adaptif ( Saya Akna terus
berinovasi dan antusias
dalam menggerkan
ataupun menghadapi
perubahan dan cepat
menyesuaikan diri
terhadap perubahan
dengan menggunakan
sarana edukasi dengan
baik)
Harmonis ( Saya akan
saling peduli dan
menghargai perbedaan
sera membangun
lingkungan yang kondusif
dan selaras dengan
41
Mengawasi
program yang
sedang berjalan
Terciptanya jalan
kegiatan dengan
baik
Foto pada saat
pelaksaan program
membuat suasana lebih
baik)
Akuntable ( Saya
akan
bertanggungjawab
atas kepercayaan
yang diberikan dengan
melaksanakan tugas
dengan
jujur,bertanggung
jawab, cermat, disiplin
dan berintegritas
tinggi dalam tepat
waktu dalam
memperlihatkan
konten edukasi)
Loyal (Saya akan
berdedikasi dan
mengutamakan
kepentingan bangsa
42
dan negara serta
menjaga nama baik
sesame ASN, Pimpinan, Instansi,
dan Negara dengan
melakukan koordinasi
dengan tim dan para
senior dengan baik)
Kolaboratif ( saya
akan membangun
kerjasama yang
sinergi untuk hasil
yang lebih baik dan
memberi kesempatan
kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi
dengan berdiskusi
selain dengan
meminta bantuan tim
lain dalam
43
5 Penilaian
keberhasilan
tingkat
pengetahuan
dari edukasi
yang telah
diberikan
Membuat quisoner
untuk mengetahui
pemahaman
pelaku perjalanan
tentang vaksinasi
internasional
Terbentuknya
sarana evaluasi
kegiatan
Google form questioner beserta link
pengawasan jalanya program)
Kompeten (Saya Akan
terus Belajar dan
mengembangkan
kapabilitas serta
meningkatkan kompetensi
diri untuk menjawab
tantanganyang selalu
berubah dengan Membuat
Quesoner yang baik)
Melakukan
penilaian diri
sendiri dari
masyarakat
untuk memperbaiki
pelayanan, Kegiatan ini
sejalan dengan
misi KKP
Melakukan
penilaian diri
sejujur-jujurnya, untuk memperbaiki
Adaptif (Saya Akna terus
berinovasi dan antusias
dalam menggerkan
ataupun menghadapi
perubahan dan cepat
menyesuaikan diri
terhadap perubahan
Banjarmasin yaitu
Memelihara dan
meningkatkan
kesehatan
individu
masyarakat
pelabuhan dan
pellayanan kepada masyarakat Kegiatan ini memperkuat nilai komitmen, kuat, pelayan, melayani, jujur serta aktif
44
Memberikan
sosialisasi
bagaimana
melakukan
penilaian tentang
edukasi yang di
tampilkan
Tersosialisasinya
cara pengisisan
google form
Screenshoot
google form
dengan memanfaatkan
google form online)
Harmonis (Saya akan
saling peduli dan
menghargai perbedaan
lingkungan SEHAT
pelabuhan dan bandara, kapal
Foto pada
saat sosialisai
sera membangun
lingkungan yang kondusif
dan selaras dengan
menggunakan Bahasa
yang mudah dimengerti)
Berorientasi Pelayanan
(Saya akan berkomitmen
memberikan pelayanan
prima demi kepuasan
masyarakat juga
memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat
untuk kualitas dengan
45
Memberikan
quisoner untuk
diisi (google form)
Terisinya google
form oleh pasien
dengan sesuai
cara pengisian
yang benar
Screenshoot
google form
memberikan edukasi serta
pelayanan dengan optimal)
Berorientasi
Pelayanan (Saya akan
berkomitmen
Foto saat
pasien
mengisi
google form
memberikan pelayanan
prima demi kepuasan
masyarakat juga
memahami dan
memenuhi kebutuhan
masyarakat untuk
kualitas dengan
memberikan edukasi
serta pelayanan dengan
optimal)
Harmonis (Saya akan
saling peduli dan
menghargai perbedaan
46
Menilai apa yang
telah diisi
Mengevaluasi hasil
Tersedianya
informasi tentang
Tingkat
keberhasilan
edukasi yang
diberikan
Screenshot
hasil google
fomr Foto pada
saat menilai
sera membangun
lingkungan yang kondusif
dan selaras dengan
menggunakan Bahasa
yang mudah dimengerti
untuk pertanyaan goole
form)
Akuntable (Saya akan
bertanggungjawab atas
kepercayaan yang
diberikan dengan
melaksanakan tugas
dengan
jujur,bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
dalam Menilai dengan
sejujur-jujurnya)
47
Loyal (Saya akan
berdedikasi dan
mengutamakan
kepentingan bangsa dan
negara serta serta
menjaga rahasia jabatan
dan negara dengan
menghormati apapun
jawaban yang diberikan)
Kolaboratif ( saya akan
membangun kerjasama
yang sinergi untuk hasil
yang lebih baik dan
memberi kesempatan
kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi
dengan berdiskusi selain
dengan melibatkan
semua pihak dalam
evaluasi)
48
4.2.Penjadwalan
Rancangan aktualisasi ini dilaksanakan di KKP Kelas II Banjarmasin mulai taggal 22 Juni 2022 sampai dengan 27 Juli 2022. Berikut ini adalah jadwal kegiatan aktualisasi:
Tabel9. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
1 Pertemuan internal tim
dokter dan petugas untuk
penyeragaman penjelasan
yang diberikan pada pasien
tentang vaksinasi
internasional
2 Pembuatan TENSI atau
Konten Edukasi (video, poster, leaflet). Berdasarkan
hasil pertemuan
3 Pengadaan sarana edukasi
yang memadai seperti stand
banner dan TV
4 Pelaksanaan uji coba
Program Tensi dalam
melakukan pelayanan
5 Penilaian keberhasilan
tingkat pengetahuan dari
edukasi yang telah diberikan
49
No Kegiatan Juni Juli IV I II III
IV
4.3.Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Tabel10. Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
No Para Pihak Peran dalam aktualisasi Keterangan
1 Mentor Berperan membimbing dan memberikan masukan terhadap pelaksanaan
aktualisasi
-
2 Coach Berperan dalam melakukan arahan mengenai pelaporan aktualisasi -
Berperan membantu kegiatan Aktualisasi
3 Staff di UKLW
juga memberikan saran dan masukan rancangan kegiatan hingga evaluasi
Berperan membantu dan membagikan
-
4 Staff IT
ilmu yang dipunya untuk pembuatan inti dari program
-
5 Pasien Vaksinasi internasional
Sebagai sasaran dari kegiatan serta membantu dalam mengevaluasi program kegiatan
-
50
DAFTAR PUSTAKA
Agus Purwanto, Dr. Erwan dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Undang-undang Dasar Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara.
Pemerintah Indonesia. 2021. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara 2021. Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS
Undang-undang Republik Indonesia.Nomor 6 Tahun 2018Tentang Karantina
Kesehatan
Undang-undang Republik Indonesia. Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Karantina
Kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
51