LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN KESEHATAN
GOLONGAN III ANGKATAN 2
OPTIMALISASI PELAYANAN EDUKASI OBAT UNTUK PASIEN POLI ONLINE
RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA
DISUSUN OLEH :
IFAH YULISTYANI, S.FARM., APT.
198904032022032001
BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PELAYANAN EDUKASI OBAT UNTUK PASIEN POLI ONLINE
RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA
Diseminarkan Pada : Tanggal 22 Juni 2022, di Bapelkes Cikarang
Coach Mentor
Lestiani, S.Si., Apt. NIP. 197202201994022001
Erlinawati Pane, SKM, MKM
NIP. 197602222005012003
Penguji
dr. Dina Indriyanti, MKM NIP. 197203162002122003
ii
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi ini dengan baik. Pembuatan Rancangan Aktualisasi ini dilakukan untuk memenuhi salah satu penilaian dalam kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Kementerian Kesehatan Golongan III Tahun 2022
Selama proses penyusunan Rancangan Aktualisasi ini penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Lestiani, S.Si., Apt. selaku Kepala Instalasi Farmasi RSJPDHK sekaligus mentor atas waktu, bimbingan dan arahan yang diberikan selama penulis menyusun Rancangan Aktualisasi.
2. Ibu Erlinawati Pane, SKM, MKM. selaku coachatas waktu, bimbingan, arahan, dan informasi yang diberikan selama penulis menyusun Rancangan Aktualisasi.
3. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmunya selama kegiatan pelatihan dasar.
4. Seluruh anggota kelompok 4 Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 2 atas inspirasi dan kekompakannya selama kegiatan pelatihan dasar.
5. Seluruh pihak yang telah membantu penulis selama proses penyelesaian Rancangan Aktualisasi ini.
Semoga Allah SWT. membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Rancangan Aktualisasi ini.
Penulis menyadari Rancangan Aktualisasi ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat memberikan manfaat dan dapat diterapkan di Instalasi Farmasi RSJPDHK dengan sebaik-baiknya dan dapat dikembangkan lebih lanjut.
Jakarta, 15 Juni 2022
Penulis, Ifah Yulistyani, S.Farm., Apt. NIP. 198904032022032001
iii
KATA PENGANTAR
iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. ii KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii DAFTAR ISI ................................................................................................. iv BAB I GAMBARAN ORGANISASI & PROFIL PESERTA ....................................... 1 1.1. Profil Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) 1 1.2. Profil Instalasi Farmasi RSJPDHK ...................................................... 5 1.3. Profil Peserta 6 BAB II RANCANGAN AKTUALISASI ............................................................... 8 2.1. Identifikasi Isu ................................................................................ 8 2.2. Penetapan CoreIssue 9 2.3. Penyebab Isu .................................................................................. 10 2.4. Gagasan Pemecahan Isu .................................................................. 12 2.5. Matriks Rancangan Aktualisasi 12 BAB III RENCANA JADWAL KEGIATAN ......................................................... 24 REFERENSI ................................................................................................ 25 LAMPIRAN 26
BAB I
GAMBARAN ORGANISASI & PROFIL PESERTA
1.1. Profil Rumah Sakit Jantungdan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK)
1.1.1. Sejarah RSJPDHK
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK)
merupakan rumah sakit khusus yang menjadi Pusat Rujukan Nasional untuk
penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular). Rumah
sakit ini didirikan oleh Yayasan Harapan Kita di atas tanah seluas 22.389 m2
di Jl. S.Parman kavling 87 Slipi, Jakarta Barat dan diresmikan pada tanggal
9 Nopember 1985.
Pada tanggal 27 Maret 1985 Yayasan Harapan Kita melalui Surat
Keputusan No.02/1985 menyerahkan kepemilikan rumah sakit ini kepada
pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan, tetapi pengelolaannya
diserahkan kepada Yayasan Harapan Kita berdasarkan SK No.
57/Menkes/SK/II/1985. Pada tanggal 31 Juli 1997 Yayasan Harapan Kita
menyerahkan kembali pengelolaan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita
kepada Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan selanjutnya melalui
Peraturan Pemerintah nomor 126 tahun 2000, status Rumah Sakit Jantung
Harapan Kita pun berubah menjadi Perusahaan Jawatan di bawah naungan
Kementerian BUMN.
Pada tanggal 13 Juni 2005, ditetapkan Peraturan Pemerintah nomor
23 tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, yang menyebutkan perubahan status rumah sakit yang semula berstatus
Perusahaan Jawatan (Badan Usaha Milik Negara) menjadi Badan Layanan
Umum (pasal 37 ayat 2). Dengan demikian, Rumah Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah Harapan Kita pun berubah statusnya menjadi BLU-RSJPD
Harapan Kita, yang berada di bawah Kementerian Kesehatan RI sebagai Unit
Pelaksanaan Teknis dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (PPK-BLU).
Sebagai Pusat Jantung Nasional (National Cardiovascular Centre), selain menyediakan pelayanan kesehatan jantung, RSJPDHK juga
dikembangkan sebagai wahana pendidikan serta pelatihan, dan penelitian
dalam bidang kesehatan kardiovaskular. Berbagai upaya telah dilaksanakan
1
untuk menciptakan Good Corporate Governance, yakni: transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung jawaban dan kewajaran. Salah satu wujud pelaksanaannya adalah senantiasa meningkatkan mutu layanan yang salah satu upaya dilakukan melalui program akreditasi baik tingkat Nasional maupun Internasional.
Akreditasi di bidang pendidikan juga dilakukan terkait dengan penyelenggaraan pedidikan sebagai salah satu rumah sakit pendidikan dibidang kardiovaskular. Adapun jenis akreditasi dimaksud yang telah dicapai diantaranya akreditasi rumah sakit pendidikan oleh Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2014, Akreditasi KARS Paripurna pada tahun 2018, Akreditasi KARS Internasional pada tahun 2019, serta Akreditasi Internasional Joint Commission International (JCI) pada tahun 2019 (www.pjnhk.go.id/profil/tentang-kami).
1.1.2. Visi, Misi, Tujuan dan Nilai Budaya RSJPDHK (www.pjnhk.go.id/profil/visi-misi)
Visi :
“Menjadi Pusat Kardiovaskular Berkualitas Setara Asia”
Misi :
“Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan serta penelitian dan pengembangankardiovaskularberkualitas”
Tujuan :
1. Mewujudkan pelayanan kardiovaskular yang berkualitas setara rumah sakit terkemuka Asia.
2. Memperoleh inovasi baru di bidang kardiovaskular.
3. Meningkatkan akses masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan kardiovaskular.
4. Mewujudkan lulusan peserta didik yang berkualitas.
5. Mewujudkan kepuasan pasien.
6. Meningkatkan kemandirian BLU.
Nilai Budaya : "ICARE"
1. Integrity,Kesesuaian komitmen dan tindakan akan menjadi tolok ukur penilaian dari jasa yang ditawarkan oleh RSJPDHK.
2
2. Competence,Sebagai rumah sakit rujukan terakhir kardiovaskular, RSJPDHK harus memilliki dan mengembangkan kompetensinya di bidang kardiovaskular lewat pelayanan, pendidikan dan riset yang berkualitas tinggi.
3. Accessibility,RSJPDHK berupaya keras membuka pintu pelayanan selebar-lebarnya kepada seluruh pihak yang membutuhkan tanpa terkecuali.
4. Reliability,Sebagai rumah sakit dengan kompetensi utama di bidang kardiovaskular, RSJPDHK akan mengedepankan kualitas demi menjadi rumah sakit yang paling dipercaya oleh seluruh pihak.
5. Excellence,Selain kompetensi medis yang unggul, RSJPDHK berkomitmen memberikan pelayanan unggul yang berorientasi pada kebutuhan pasien.
Tagline "AsianLeader"
3
1 Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSJPDHK
1.1.3. Struktur Organisasi RSJPDHK (SK Direktur Utama RSJPDHK, 2021)
Gambar
1.1.4. Fasilitas dan Pelayanan RSJPDHK
Layanan unggulan yang diberikan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita (RSJPDHK) antara lain vaskular, aritmia, intervensi non bedah, bedah jantung anak, bedah jantung dewasa, external counter pulsation (ECP), dan pelayanan paliatif.
Fasilitas dan pelayanan RSJPDHK dapat dilihat pada tabel berikut :
Fasilitas Pelayanan
Jumlah tempat tidur : 331 bed
1. Rawat Inap
A. Perawatan Intensif
• ICU Dewasa
• ICU Anak
• ICVCU
B. Perawatan Intermediate
• IW Medical
• IW Surgical
• IW Anak
C. Perawatan Average Care: Dewasa dan Anak (Penyakit Jantung Bawaan/Kongenital)
• Kelas I
• Kelas II
• Kelas III
• Suite Room
• Super VIP
• VIP Standar
2. Rawat Jalan
A. Poliklinik Umum
B. Poliklinik Khusus
C. Poliklinik Eksekutif
Sukaman
D. Poliklinik Online
E. Deteksi Dini
Kardiovaskular (MCU)
F. OneDayCare
G. Prevensi dan Rehabilitasi
Kardiovaskular
1. Diagnostik Penunjang Non Invasif (DNI)
Kardiovaskular
A. Echocardiography
B. Treadmill
C. TEE
D. DSE
E. BloodPressure Monitoring
2. Vaskular
A. TCD
B. Pletismografi
C. Intervensi Vena
D. Plebotomi
3. Radiologi
A. Rontgen
B. MSCT
C. USG 3 Dimensi
4. Kardiologi Nuklir dan Pencitraan
A. MRI
B. Nuklir Kardiovaskular
1. Poliklinik Penyakit Dalam
2. Poliklinik Paru
3. Poliklinik Anastesi
4. Poliklinik Syaraf
5. Poliklinik Gigi
6. Polilinik Gizi
7. Poliklinik Karyawan
8. Hemodialisa
9. Endoscopy
10.Laboratorium
11.Farmasi 24 Jam
12.Laundry, Sterilisasi dan CSSD
13.Pemulasaran
Jenazah
14.Rekam Medis
4
Diagnostik Penunjang Pelayanan Penunjang
3. UGD 24 jam
4. Sistem Penanggulangan Darurat Terpadu (SPGDT)
5. Ruang Tindakan
A. Bedah Jantung Dewasa
B. Bedah Jantung Anak
C. Kateterisasi
D. Vaskular
1.2.2.
Pelayanan kefarmasian di rumah sakit meliputi 2 (dua) kegiatan, yaitu
kegiatan yang bersifat manajerial berupa pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai dan kegiatan pelayanan farmasi klinik (Menkes RI, 2016). Kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai meliputi:
a. pemilihan;
5
Tabel 1 Fasilitas dan Pelayanan RSJPDHK
1.2. Profil Instalasi Farmasi RSJPDHK
1.2.1. Struktur Organisasi Intalasi Farmasi RSJPDHK
Gambar 2 Struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSJPDHK
Pelayanan Instalasi Farmasi
b. perencanaan kebutuhan;
c. pengadaan;
d. penerimaan;
e. penyimpanan;
f. pendistribusian;
g. pemusnahan dan penarikan;
h. pengendalian; dan
i. administrasi.
Pelayanan farmasi klinik meliputi:
a. pengkajian dan pelayanan resep;
b. penelusuran riwayat penggunaan obat;
c. rekonsiliasi obat;
d. Pelayanan Informasi Obat (PIO);
e. konseling;
f. visite;
g. Pemantauan Terapi Obat (PTO);
h. Monitoring Efek Samping Obat (MESO);
i. Evaluasi Penggunaan Obat (EPO);
j. dispensing sediaan steril; dan
k. Pemantauan Kadar Obat dalam Darah (PKOD).
Gambar 3 Foto Peserta Latsar
Nama : Ifah Yulistyani, S.Farm., Apt.
Tempat, Tanggal Lahir : Madiun, 3 April 1989
NIP : 198904032022032001
Jabatan : Ahli Pertama Apoteker
Instansi : Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Unit Kerja : Unit Farmasi Klinik Rawat Inap, Instalasi Farmasi
6
1.3. Profil Peserta
Berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) pegawai negeri sipil jabatan
apoteker pertama di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, tugas
pokok jabatan saya antara lain :
• Menyediakan rekap daftar isi troli emergensi
• Menyediakan berita acara pengisian troli emergensi
• Menyediakan rekap waktu tunggu pengisian troli emergensi
• Menyediakan materi pemberian KIE obat kepada pasien
• Melaksanakan kegiatan pemberian edukasi obat kepada pasien rawat inap
• Melaksanakan pelayanan informasi obat
• Melaksanakan pengkajian resep sesuai dengan kelengkapan resep administrasi, farmasetik dan klinik.
• Melaksanakan visitepasien
• Melaksanakan verifikasi pemberian obat
• Melaksanakan pemantauan penggunaan obat
• Menyediakan laporan farmasi klinik
• Melaksanakan kegiatan stok opname
• Melaksanakan kegiatan pencatatan dan pelaporan stok obat/alkes
• Melaksanakan rekonsiliasi obat pasien masuk rawat, pindah rawat, dan pasien pulang rawat.
7
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI
2.1.IDENTIFIKASI ISU
Penetapan isu dilakukan dengan metode environmental scanning dimana isu diidentifikasi melaui proses observasi serta analisa tugas dan fungsi pokok di unit kerja selama masa orientasi pada bulan April 2022. Proses identifikasi isu dapat
dijabarkan dalam tabel di bawah ini:
No. Isu / Masalah Penyebab Dampak
1 Belum adanya penanda waktu
pemberian obat pada kemasan obat unitdose
di Depo Rawat
Inap Rumah
Sakit Jantung
dan Pembuluh
Darah Harapan
Kita
2 Belum optimalnya
pelabelan nama obat yang rupa
dan ucapan
mirip (NORUM)
di Depo Rawat
Inap Rumah
Sakit Jantung
dan Pembuluh
Darah Harapan
Kita
Pembungkus atau plastik kemasan obat antara waktu pemberian pagi, siang, sore atau malam tidak ada perbedaan warna (menggunakan plastik bening)
Berpotensi
terjadinya
kesalahan
pemberian obat
karena perawat
kesulitan
membedakan obat mana yang
diberikan di pagi/siang/ sore/malam hari
Keterkaitan dengan
Agenda III
Manajemen ASN
Pelabelan nama pada kotak
penyimpanan obat NORUM
menggunakan bentuk huruf dan ukuran huruf sama
dengan label
nama obat yang
lain
Berisiko
menimbulkan
kesalahan
pengambilan obat pada proses
penyiapan obat
Manajemen ASN
8
3 Belum optimalnya
pelayanan
edukasi obat
untuk pasien
Poli Online
Rumah Sakit
Jantung dan
Pembuluh
Darah Harapan
Kita
• Belum ada
apoteker
khusus untuk
edukasi obat
pasien poli online
• Pasien poli
online hanya
diberikan
informasi
aturan minum
obat yang
tertera pada
etiket obat
tanpa disertai
penjelasan
atau edukasi
dari apoteker
Berpotensi
menimbulkan
masalah terkait
obat contohnya
ketidakpatuhan
minum obat, terjadinya reaksi
efek samping obat
bahkan bisa
berpotensi
menimbulkan
reaksi obat yang
tidak diharapkan
(ROTD).
Manajemen
ASN, Smart ASN
Tabel2IdentifikasiIsu,Penyebab,Dampak
2.2.PENETAPAN COREISSUE
Dari beberapa isu di atas dilakukan penapisan isu untuk menentukan CoreIssue yang akan diangkat untuk menjadi isu utama dalam rancangan aktualisasi, yaitu dengan menggunakan metode USG (Urgency,Seriousness&Growth). Metode USG
adalah salah satu metode yang digunakan untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Metode ini menentukan urutan prioritas masalah yang diselesaikan dengan memberikan skor dalam skala 1-5 dan menitikberatkan pada 3 faktor yaitu :
Urgency: menilai tingkat seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
Seriousness: menilai tingkat keseriusan suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.
Growth: menilai tingkat seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Berikut hasil analisa isu menggunakan metode USG :
9
No. ISU U S G JUMLAH PRIORITAS
1 Belum adanya penanda waktu
pemberian obat pada kemasan obat
unitdosedi Depo Rawat Inap Rumah
Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita.
2 Belum optimalnya pelabelan nama
obat yang rupa dan ucapan mirip
(NORUM) di Depo Rawat Inap Rumah
Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita
3 Belum optimalnya pelayanan edukasi
obat untuk pasien Poli Online Rumah
Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita.
Keterangan :
4 3 3 10 III
3 4 4 11 II
5 5 4 14 I
Tabel3PenapisanIsuMenggunakanMetodeUSG
Angka 1 : sangat kecil
Angka 2 : kecil
Angka 3 : sedang
Angka 4 : besar
Angka 5 : sangat besar
Berdasarkan hasil penapisan menggunakan metode USG pada tabel 3 diperoleh isu
utama yaitu “Belum optimalnya pelayanan edukasi obat untuk pasien Poli Online
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita”.
2.3.PENYEBAB ISU
Setelah melakukan identifikasi terhadap prioritas isu yang akan diselesaikan, penulis menggunakan diagram fishboneuntuk menganalisis akar masalah atau penyebab isu tersebut. Diagram fishboneseringkali disebut dengancauseandefferctdiagram.
Diagram fishboneakan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari suatu efek
10
atau masalah dan menganalisis masalah tersebut melalui sesi brainstorming. Berikut adalah hasil analisis isu utama menggunakan metode diagram fishbone:
Penyebab Akibat
Mother Nature
Pasien/keluarga pasien belum paham cara scan QRcode media edukasi yang tertera pada plastik telobag
Keterbatasan jaringan internet pasien yang tinggal jauh di luar pulau
Man
Belum ada Apoteker khusus untuk edukasi obat pasien poli online
Belum optimalnya pelayanan edukasi obat untuk pasien
Poli Online
Media edukasi obat melalui scan QRcode membingungkan
Tidak ada komunikasi
2 (dua) arah antara pasien dan apoteker
Kurangnya media edukasi untuk pasien poli online
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh
Darah
Harapan Kita
Informasi obat hanya terbatas pada penulisan aturan pakai obat di plastik etiket
Methods Machine
Gambar 4 Analisis Penyebab Isu Utama Menggunakan Diagram Fishbone
Berdasarkan pada diagram fishbonepada Gambar 4, dapat disimpulkan beberapa penyebab masalah isu antara lain :
1. Belum ada apoteker khusus untuk edukasi obat pasien poli online.
2. Pasien/keluarga pasien belum paham cara scan QRcode media edukasi yang tertera pada plastik telobag.
3. Keterbatasan jaringan internet pasien yang tinggal jauh di luar pulau.
4. Media edukasi obat melalui scan QRcode membingungkan.
5. Tidak ada komunikasi 2 (dua) arah antara pasien dan apoteker.
6. Kurangnya media edukasi untuk pasien poli online.
11
7. Informasi obat hanya terbatas pada penulisan aturan pakai obat di plastik etiket.
2.4.GAGASAN PEMECAHAN ISU
Isuutamayangdiangkatadalah“Belum optimalnya pelayanan edukasi obat untuk pasien Poli Online Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita”. Gagasan pemecahan isu yang dilakukan bersumber dari SKP (Sasaran Kinerja
Pegawai), masukan dan arahan atasan, dan inovasi dengan mengaplikasikan prinsip manajemen ASN dan smart ASN serta diintegrasikan dengan visi, misi, dan nilai budaya Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Gagasan pemecahan isu yang diusulkan adalah optimalisasi pelayanan edukasi obat untuk pasien Poli Online Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Rancangan kegiatan yang dibuat untuk memecahkan isu yang sudah dipilih antara
lain :
1. Pembuatan draft rancangan kegiatan optimalisasi pelayanan edukasi untuk pasien Poli Online RSJPDHK
2. Penentuan kebutuhan edukasi obat yang diperlukan oleh pasien poli online RSJPDHK.
3. Pembuatan media edukasi obat menggunakan media digital disesuaikan dengan peraturan/kebijakan yang berlaku.
4. Pelaksanaan edukasi obat untuk pasien Poli Online RSJPDHK.
5. Evaluasi pelaksanaan edukasi obat untuk pasien Poli Online RSJPDHK.
2.5.MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
• Unit Kerja : Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
• Identifikasi Isu :
1. Belum adanya penanda waktu pemberian obat pada kemasan obat unit dose di Depo Rawat Inap Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita
2. Belum optimalnya pelabelan nama obat yang rupa dan ucapan mirip
(NORUM) di Depo Rawat Inap Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita
3. Belum optimalnya pelayanan edukasi obat untuk pasien Poli Online Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
12
• Isu yang diangkat :
Belum optimalnya pelayanan edukasi obat untuk pasien Poli Online Rumah Sakit
Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
• Gagasan Pemecahan Isu :
Optimalisasi pelayanan edukasi obat untuk pasien Poli Online Rumah Sakit
Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
13
Tabel 4 Matriks Rancangan Kegiatan Optimalisasi Pelayanan Edukasi Obat Untuk Pasien Poli Online Rumah Sakit Jantung
dan Pembuluh Darah Harapan Kita
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
BerAKHLAK
Kontribusi
terhadap Visi
dan Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Pembuatan draft
rancangan kegiatan optimalisasi
pelayanan edukasi
untuk pasien Poli
Online RSJPDHK
1. Menghubungi Kepala
Instalasi Farmasi untuk menentukan kesediaan, waktu, tempat, mekanisme konsultasi terkait isu utama yang diambil.
2. Mengemukakan gagasan optimalisasi pelayanan edukasi untuk pasien
Poli Online RSJPDHK
kepada Kepala Instalasi
Farmasi dengan jujur dan dapat dipertanggungjawabkan.
3. Melakukan konsultasi dengan Kepala Instalasi
• Izin pengambilan isu utama
dari Kepala
Instalasi
Farmasi
• Gambaran alur
pelayanan edukasi obat
untuk pasien
Poli Online
• Draft
rancangan kegiatan edukasi obat
Berorientasi
pelayananan
Menghubungi Kepala
Instalasi Farmasi dan rekan kerja dengan sopan dan santun.
Harmonis
Berkonsultasi dengan
atasan dapat
membangun lingkungan
kerja yang kondusif
Akuntabel
• Mengemukakan gagasan dengan
jujur dan dapat
Memperoleh
inovasi baru di bidang
kardiovaskular
Excellence, pelayanan unggul yang berorientasi kepada pasien
14
Farmasi terkait
penyediaan pelayanan edukasi untuk pasien poli online.
4. Menganalisa hasil konsultasi dengan
Kepala Instalasi Farmasi.
5. Menghubungi rekan kerja di Depo Farmasi
Paviliun Sukaman untuk menentukan kesediaan waktu dan tempat diskusi.
6. Melakukan konsultasi / komunikasi dengan
rekan kerja mengenai
pelayanan edukasi obat untuk pasien Poli Online.
7. Membuat rekapan halhal yang perlu diperbaiki dalam melakukan edukasi pasien poli online.
8. Menganalisa hasil diskusi sesuai pertemuan
dengan tim Depo
untuk pasien poli online
dipertanggungjawab
kan
• Membuat rekapan
dan analisa hal-hal
yang perlu
diperbaiki terkait
edukasi pelayanan
farmasi di Poli
Online dengan jujur
dan dapat
dipertanggungjawab kan Loyal Meminta arahan dan masukan sebagai bentuk
menghormati atasan
dalam melakukan
kegiatan
Adaptif
Bertindak proaktif
dengan mengemukakan
gagasan pemecahan isu
sesuai dengan masalah
yang ada
15
2 Penentuan
kebutuhan edukasi
obat yang diperlukan oleh pasien poli online RSJPDHK
Farmasi Paviliun
Sukaman
Kompeten
Menganalisa hasil
konsultasi dengan Kepala
Instalasi Farmasi untuk
melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
Kolaboratif
Melakukan konsultasi
dengan Kepala Instalasi
Farmasi dan rekan kerja
merupakan salah satu
bentuk sinergi/kerja
sama untuk
mendapatkan hasil yang
lebih baik
1. Membuat draft kuisioner mengenai edukasi obat yang dibutuhkan pasien.
2. Melakukan konsultasi
dengan Kepala Instalasi
Farmasi terkait draft kuisioner mengenai edukasi obat yang dibutuhkan pasien.
Berorientasi
pelayananan
• Menghubungi
Kepala Instalasi
Farmasi dengan
sopan dan santun.
• Membuat kuisioner
untuk memahami
kebutuhan pasien
Mewujudkan
kepuasan pasien
Excellence, pelayanan unggul yang berorientasi kepada pasien
16
3. Menganalisa hasil konsultasi dengan
Kepala Instalasi Farmasi.
4. Membuat kuisioner mengenai edukasi obat yang dibutuhkan pasien poli online menggunakan googleform.
5. Memberikan kuisioner kepada pasien poli online melalui grup whatsapp.
6. Mengumpulkan hasil kuisioner dari pasien poli online dengan mendownload jawaban/respon dari pasien poli online.
7. Menganalisa hasil kuisioner terkait edukasi obat yang dibutuhkan pasien poli online.
Harmonis
• Berkonsultasi
dengan atasan
dapat membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
• Menghargai semua
jawaban kuisioner
dari pasien tanpa
membeda-bedakan.
Akuntabel
Membuat rekapan dan analisa hasil kuisioner
dengan jujur dan dapat dipertanggungjawabkan
Kompeten
Menganalisa hasil
konsultasi dengan Kepala
Instalasi Farmasi untuk
melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
17
3 Pembuatan media
edukasi obat
menggunakan media
digital disesuaikan
dengan
1. Mengumpulkan dan mempelajari literatur dan kebijakan terkait
pelayanan edukasi obat dan telefarmasi.
Adaptif
Membuat kuisioner
menggunakan google form Loyal
Meminta arahan dan
masukan sebagai bentuk
menghormati atasan
dalam melakukan
kegiatan
Kolaboratif
Melakukan konsultasi
dengan Kepala Instalasi
Farmasi dan rekan kerja
merupakan salah satu
bentuk sinergi/kerja
sama untuk
mendapatkan hasil yang
lebih baik
Konsep media
edukasi obat
secara online
Berorientasi
Pelayanan
Menghubungi Kepala
Instalasi Farmasi dengan
sopan dan santun.
Memperoleh
inovasi baru di bidang
kardiovaskular
Excellence, pelayanan
unggul yang
berorientasi
18
peraturan/kebijakan
yang berlaku
2. Melakukan pengecekan kesesuaian pelayanan edukasi obat secara online dengan peraturan/aspek legal yang berlaku.
3. Mencari referensi cara membuat edukasi secara online.
4. Menyusun materi/konten untuk pelayanan edukasi obat secara online sesuai dengan hasil survei kebutuhan pasien poli online.
5. Merancang edukasi obat secara online menggunakan media digital.
6. Menginformasikan usulan media edukasi secara online kepada Kepala Instalasi Farmasi, Tim Depo Farmasi Paviliun Sukaman dan coach.
Kompeten
Meningkatkan
pengetahuan dan kompetensi dengan mempelajari literatur dan kebijakan tentang pelayanan edukasi obat dan telefarmasi
Loyal
Menjadikan Undang Undang dan peraturan yang berlaku sebagai landasan hukum.
Akuntabel
Konten/informasi dalam pelayanan edukasi obat online harus dapat dipertanggungjawabkan Adaptif
Membuat edukasi secara online menggunakan media digital
kepada pasien Accessibility, membuka pintu pelayanan selebarlebarnya kep ada seluruh pihak yang membutuhka n tanpa terkecuali
19
4 Pelaksanaan edukasi obat untuk pasien
Poli Online RSJPDHK
7. Meminta umpan balik dari Kepala Instalasi
Farmasi, Tim Depo
Farmasi Paviliun
Sukaman dan coach terkait usulan media edukasi secara online yang sudah dibuat.
Harmonis
Berkonsultasi dengan
atasan, rekan kerja dan coachdapat membangun
lingkungan kerja yang
kondusif
Kolaboratif
Melakukan komunikasi
dengan Kepala Instalasi
Farmasi, rekan kerja dan coachmerupakan salah
satu bentuk sinergi/kerja
sama untuk
mendapatkan hasil yang
lebih baik
1. Melakukan kontrak waktu/membuat jadwal pelaksanaan edukasi obat dengan pasien poli online.
2. Melakukan koordinasi dengan Tim PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit) terkait pelaksanaan edukasi
Edukasi obat untuk pasien poli online terlaksana
Berorientasi
Pelayanan
Menyampaikan edukasi
dengan sopan dan
santun serta bahasa
yang mudah dipahami
Akuntabel
Konten/informasi dalam
pelayanan edukasi obat
Meningkatkan akses masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan kardiovaskular
Reliability, mengedepan kan kualitas demi menjadi rumah sakit yang paling dipercaya oleh seluruh pihak
20
obat untuk pasien poli online RSJPDHK.
3. Mengundang Kepala
Instalasi Farmasi, Kepala Unit Farmasi Klinik
Rawat Jalan dan coach untuk mengikuti edukasi obat untuk pasien poli online RSJPDHK secara online.
4. Melaksanakan edukasi obat untuk pasien poli online RSJPDHK.
5. Meminta umpan balik dari peserta edukasi obat dengan
membagikan kuisioner berupa google form.
online harus dapat dipertanggungjawabkan
Kompeten
Pelayanan edukasi obat
secara interaktif
diharapkan dapat
meningkatkan
pemahaman pasien
Adaptif
Membuat edukasi secara online menggunakan
media digital
Harmonis
Menerima semua umpan
balik dari peserta edukasi
tanpa membeda-
bedakan Loyal
Menjaga kerahasiaan
jawaban pasien yang
memberikan umpan balik
pelaksanaan kegiatan
edukasi secara online
Accessibility, membuka pintu pelayanan selebarlebarnya kep
ada seluruh pihak yang
membutuhka n tanpa
terkecuali
21
5 Evaluasi pelaksanaan edukasi obat untuk pasien Poli Online RSJPDHK
1. Mengumpulkan hasil umpan balik dari pasien poli online dengan mendownload jawaban/respon dari peserta edukasi.
2. Menganalisa hasil kuisioner terkait pelaksanaan edukasi obat yang sudah dilaksanakan.
3. Melakukan konsultasi dengan Kepala Instalasi Farmasi terkait hasil umpan balik dari pasien.
4. Menganalisa hasil konsultasi dengan Kepala Instalasi Farmasi.
Laporan hasil evaluasi kegiatan edukasi obat untuk pasien poli online
Kolaboratif
Memberi kesempatan
kepada semua pihak
untuk berkontribusi
sehingga hasil pelayanan
edukasi obat menjadi lebih baik
Berorientasi
pelayananan
Menghubungi Kepala
Instalasi Farmasi dengan sopan dan santun.
Harmonis Menghargai semua
jawaban kuisioner dari pasien tanpa membedabedakan.
Akuntabel
Membuat rekapan dan analisa hasil kuisioner
dengan jujur dan dapat
dipertanggungjawabkan
Mewujudkan kepuasan pasien
Excellence, pelayanan unggul yang berorientasi kepada pasien
Accessibility, membuka pintu pelayanan selebarlebarnya kep ada seluruh pihak yang membutuhka n tanpa terkecuali
22
5. Membuat laporan
evaluasi pelayanan
edukasi obat untuk pasien poli online.
Kompeten
Menganalisa hasil umpan
balik untuk
meningkatkan
kompetensi diri
Adaptif
Terbuka terhadap kritik
atau masukan dari
pasien Loyal
Meminta arahan dan
masukan sebagai bentuk
menghormati atasan
dalam melakukan
kegiatan
Kolaboratif
Melakukan konsultasi
dengan Kepala Instalasi
Farmasi dan pasien
merupakan salah satu
bentuk sinergi/kerja
sama untuk
mendapatkan hasil yang
lebih baik
23
BAB III RENCANA JADWAL KEGIATAN
Judul Aktualisasi : Optimalisasi pelayanan edukasi obat untuk pasien Poli Online
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Waktu Pelaksanaan : 24 Juni 2022 – 30 Juli 2022
Tempat Pelaksanaan : Poli Online Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita
Tabel 5 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
NO. KEGIATAN
1. Pembuatan draft rancangan kegiatan optimalisasi pelayanan edukasi obat untuk pasien Poli Online RSJPDHK
2. Penentuan kebutuhan edukasi obat yang diperlukan oleh pasien poli online RSJPDHK
3. Pembuatan media edukasi obat menggunakan media digital disesuaikan dengan peraturan/kebijakan yang berlaku
4. Pelaksanaan edukasi obat untuk pasien Poli Online RSJPDHK
5. Evaluasi pelaksanaan edukasi obat untuk pasien Poli Online RSJPDHK
III IV I II III IV
24
JUNI JULI
REFERENSI
www.pjnhk.go.id/profil/tentang-kami. Diakses pada tanggal 15 Juni 2022.
www.pjnhk.go.id/profil/visi-misi. Diakses pada tanggal 15 Juni 2022.
Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan
Kita Nomor : HK.02.03/XX.4/0085/2021 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Permenkes Nomor 72 tahun 2016
tentangStandarPelayananKefarmasiandiRumahSakit.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Kepmenkes Nomor
HK.01.07/MENKES/1128/2022 tentangStandarAkreditasiRumahSakit.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). ModulPelatihanDasarCalon
PNS:Habituasi
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). ModulPelatihanDasarCalon
PNS:AnalisisIsuKontemporer.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). ModulPelatihanDasarCalon
PNS:ManajemenAparaturSipilNegara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). ModulPelatihanDasarCalon
PNS:SmartASN
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). ModulPelatihanDasarCalon
PNS:BerorientasiPelayanan.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). ModulPelatihanDasarCalon
PNS:Akuntabel.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). ModulPelatihanDasarCalon
PNS:Kompeten
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). ModulPelatihanDasarCalon
PNS:Harmonis.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). ModulPelatihanDasarCalon
PNS:Loyal.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). ModulPelatihanDasarCalon
PNS:Adaptif
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). ModulPelatihanDasarCalon
PNS:Kolaboratif.
25
LAMPIRAN
FORMULIR PENGENDALIAN OLEH MENTOR
Nama : Ifah Yulistyani, S.Farm., Apt.
NIP : 198904032022032001
Unit Kerja : Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Jabatan : Ahli Pertama Apoteker
Isu : Belum optimalnya pelayanan edukasi obat untuk pasien Poli Online
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Gagasan : Optimalisasi pelayanan edukasi obat untuk pasien Poli Online Rumah
Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Nama Mentor : Lestiani, S.Si., Apt.
Kegiatan 1
Pembuatan draft rancangan kegiatan optimalisasi pelayanan edukasi obat untuk pasien
Poli Online RSJPDHK
Penyelesaian
Kegiatan
✓ Tahapan
Kegiatan;
✓ Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu;
✓ Keterkaitan
Substansi Mata
pelatihan;
✓ Kontribusi
Terhadap Visi-
Misi Organisasi ;
✓ Penguatan Nilai
Organisasi
Catatan Mentor
• SOTK Instalasi Farmasi
cukup dituliskan nama
jabatannya saja
• Kata Paviliun Sukaman
dihapus saja karena
Poli online merupakan poli umum
• Latar belakang
kegiatan ini merupakan
tindak lanjut dari
program edukasi yang
sebelumnya
• Tambahkan materi
edukasi tentang
sosialisasi cara scan
QRcode
Waktu dan Media Paraf Mentor
14 Juni 2022
17 Juni 2022
18 Juni 2022
Whatsapp
26
FORMULIR PENGENDALIAN OLEH COACH
Nama : Ifah Yulistyani, S.Farm., Apt.
NIP : 198904032022032001
Unit Kerja : Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Jabatan : Ahli Pertama Apoteker
Isu : Belum optimalnya pelayanan edukasi obat untuk pasien Poli Online
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Gagasan : Optimalisasi pelayanan edukasi obat untuk pasien Poli Online Rumah
Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Nama Coach : Erlinawati Pane, SKM, MKM.
Kegiatan 1
Pembuatan draft rancangan kegiatan optimalisasi pelayanan edukasi obat untuk pasien
Poli Online RSJPDHK
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Waktu dan Media Paraf Coach
✓ Tahapan Kegiatan;
✓ Output kegiatan
terhadap pemecahan isu;
✓ Keterkaitan
Substansi Mata pelatihan;
✓ Kontribusi
Terhadap VisiMisi Organisasi ;
✓ Penguatan Nilai
Organisasi
• Identifikasi isu hanya dikaitkan dengan materi agenda 3 saja.
• Isu utama yang perlu dioptimalkan proses edukasinya bukan media edukasi, perbaiki judul isu utamanya.
• Perbaiki diagram fishbone, di bagian kepala = isu utama
• Buat satu nama kegiatan besar sebagai gagasan pemecahan isu baru tuliskan tahapan kegiatannya
• Tahapan kegiatan aktualisasi dikaitkan dengan agenda 2.
14 Juni 2022
Zoom Meeting
16 Juni 2022
Whatsapp
20 Juni 2022
Zoom Meeting
27
• Tampilan ppt hanya point2 saja jangan seperti pointofword
• Ukuran tulisan minimal 20pt
28
OPTIMALISASI PELAYANAN
EDUKASI OBAT UNTUK PASIEN
POLI ONLINE RUMAH SAKIT
JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
HARAPAN KITA
IFAH YULISTYANI, S.FARM.,APT.
RANCANGAN AKTUALISASI 22 Juni
2022
Profil Peserta
Ifah Yulistyani, S.Farm., Apt.
198904032022032001
Ahli Pertama Apoteker
Rumah Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah Harapan Kita
GAMBARAN ORGANISASI RUMAH SAKIT JANTUNG
DAN PEMBULUH DARAH
HARAPAN KITA
Sejarah RSJPDHK
Pusat Jantung Nasional (National Cardiovascular Centre)
Didirikan oleh Yayasan Harapan Kita di atas tanah seluas 22.389 m2
Lokasi : Jl. S.Parman kavling 87 Slipi, Jakarta Barat
Diresmikan pada tanggal 9 Nopember 1985
VISI
Menjadi Pusat Kardiovaskular Berkualitas
Setara Asia”
MISI
Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan serta penelitian dan
pengembangan kardiovaskular
berkualitas”
TUJUAN
1. Mewujudkan pelayanan kardiovaskular yang berkualitas setara rumah sakit terkemuka Asia.
2. Memperoleh inovasi baru di bidang kardiovaskular.
3. Meningkatkan akses masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan kardiovaskular.
4. Mewujudkan lulusan peserta didik yang berkualitas.
5. Mewujudkan kepuasan pasien.
6. Meningkatkan kemandirian BLU.
Reliability Excellence
NILAI BUDAYA Integrity Competence Accessibility
TUSI JABATAN PESERTA
MANAJEMEN FARMASI
Mengelola troli emergensi
FARMASI KLINIK
Melakukan stok
opname
Melakukan
pengkajian resep
Melakukan visite
pasien rawat inap
Melakukan
rekonsiliasi obat
Melakukan pelayanan
informasi obat
Melakukan
pemantauan obat
Melakukan konseling obat
RANCANGAN AKTUALISASI
IDENTIFIKASI ISU
Belum adanya
penanda waktu
pemberian obat pada kemasan obat unit dose di Depo Rawat Inap
Rumah Sakit
Jantung dan
Pembuluh Darah
Harapan Kita
Belum optimalnya
pelabelan nama obat yang rupa dan ucapan mirip
(NORUM) di Depo
Rawat Inap Rumah
Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah
Harapan Kita
Belum optimalnya
pelayanan edukasi obat untuk pasien
Poli Online Rumah
Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah
Harapan Kita
PENETAPAN CORE ISSUE
1 Belum adanya penanda waktu pemberian obat
pada kemasan obat unit dose di Depo Rawat
Inap Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh
Darah Harapan Kita
2 Belum optimalnya pelabelan nama obat yang
rupa dan ucapan mirip (NORUM) di Depo
Rawat Inap Rumah Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah Harapan Kita
3 Belum optimalnya pelayanan edukasi obat
untuk pasien Poli Online Rumah Sakit Jantung
dan Pembuluh Darah Harapan Kita
ISU U S G JUMLAH PRIORITAS
NO.
4 3 3 10 III
3 4 4 11 II
5 5 4 14 I U=Urgency;S=Seriousness;G=Growth
CORE ISSUE
“Belum optimalnya pelayanan edukasi obat untuk pasien Poli
Online Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita”
DESKRIPSI ISU TERPILIH
Belum ada apoteker khusus untuk edukasi pasien poli online
Informasi obat hanya terbatas pada plastik etiket
Drug Related Problem
Manajemen ASN dan Smart ASN
Data dan Fakta
Dampak
Keterkaitan dengan Agenda III
www.free-powerpoint-templates-design.com
Man Mother Nature
Pasien/keluarga pasien belum paham
cara scan QRcode media edukasi yang
tertera pada plastik telobag
Keterbatasan jaringan internet pasien
yang tinggal jauh di luar pulau
Belum ada Apoteker khusus
untuk edukasi obat pasien
poli online
Media edukasi obat melalui scan
QRcode membingungkan
Tidak ada komunikasi 2 (dua)
arah antara pasien dan apoteker
Kurangnya media edukasi
untuk pasien poli online
Informasi obat hanya terbatas
pada penulisan aturan pakai
obat di plastik etiket
Belum
optimalnya
pelayanan
edukasi obat
untuk pasien
Poli Online
Rumah Sakit
Jantung dan
Pembuluh
Darah Harapan
Methods
Kita Machine
PENYEBAB ISU
GAGASAN PEMECAHAN ISU
“Optimalisasi Pelayanan Edukasi
Obat Untuk Pasien Poli Online Rumah
Sakit Jantung Dan Pembuluh Darah
Harapan Kita”
TAHAPAN KEGIATAN AKTUALISASI
5 Evaluasi pelaksanaan edukasi obat untuk pasien Poli Online RSJPDHK Pembuatan draft rancangan kegiatan optimalisasi pelayanan edukasi untuk pasien Poli Online RSJPDHK 2 Penentuan kebutuhan edukasi obat yang diperlukan oleh pasien poli online RSJPDHK 4 Pelaksanaan edukasi obat untuk pasien Poli Online RSJPDHK 3 Pembuatan media edukasi obat menggunakan media digital disesuaikan dengan peraturan ke bijakan yang berlaku 1
www.free-powerpoint-templates-design.com
PEMBUATAN DRAFT RANCANGAN KEGIATAN 1
Menghubungi Kepala Instalasi
Mengemukakan gagasan
Melakukan konsultasi kepada Kepala Instalasi
Menganalisa hasil konsultasi
Menghubungi Tim Depo Paviliun Sukaman
Melakukan diskusi dan konsultasi dengan Tim Depo Paviliun Sukaman
Memperoleh inovasi baru di bidang kardiovaskular Excellence
Membuat rekapan hal hal yang perlu diperbaiki
Menganalisa hasil diskusi
PENENTUAN KEBUTUHAN EDUKASI OBAT PASIEN
POLI ONLINE
Membuat draft kuisioner tentang kebutuhan edukasi pasien Poli Online
Melakukan konsultasi kepada Kepala Instalasi
Menganalisa hasil konsultasi
Membuat kuisioner dengan google form
Memberikan kuisioner kepada pasien Poli Online melalui Whatsapp
Mengumpulkan hasil kuisioner
Menganalisa hasil kuisioner
2
Mewujudkan kepuasan pasien Excellence
PEMBUATAN MEDIA EDUKASI OBAT
Mengumpulkan dan mempelajari literatur dan kebijakan terkait
Melakukan pengecekan kesesuaian kegiatan dengan peraturan
Mencari referensi cara membuat edukasi secara online
Menyusun materi konten edukasi obat secara online sesuai dengan hasil survei
Memperoleh inovasi baru di bidang kardiovaskular
Merancang edukasi obat secara online menggunakan media digital
Menginformasikan usulan media edukasi secara online kepada Kepala Instalasi
Farmasi, Tim Depo Farmasi
Accessibility
Meminta umpan balik
3
Excellence
PELAKSANAAN EDUKASI OBAT
Membuat jadwal pelaksanaan edukasi obat dengan pasien poli online
Meningkatkan akses
Melakukan koordinasi dengan Tim PKRS (Promosi Kesehatan Rumah
Sakit)
Mengundang Kepala Instalasi Farmasi Kepala Unit Farmasi Klinik
Rawat Jalan dan coach
masyarakat
dalam
memperoleh
pelayanan
kesehatan
kardiovaskular
Melaksanakan edukasi obat untuk pasien poli online
Accessibility
Meminta umpan balik dari peserta edukasi obat
Reliability
4
EVALUASI PELAKSANAAN EDUKASI OBAT
Mengumpulkan hasil umpan balik
Menganalisa hasil kuisioner terkait pelaksanaan edukasi obat
Melakukan konsultasi dengan Kepala Instalasi Farmasi
Menganalisa hasil konsultasi
Membuat laporan evaluasi pelayanan edukasi obat
5
Mewujudkan kepuasan pasien Accessibility Excellence
RENCANA JADWAL KEGIATAN
www.free-powerpoint-templates-design.com Juni 2022 Juni 2022 Juli 2022 Juli 2022
AKTUALISASI Pembuatan draft rancangan kegiatan aktualisasi Penentuan kebutuhan edukasi obat pasien Poli Online Pembuatan media edukasi obat pasien Poli Online Juli 2022 Pelaksanaan edukasi obat pasien Poli Online Evaluasi Pelaksanaan edukasi obat pasien Poli Online 24 JUNI 2022 – 30 JULI 2022 Poli Online Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
RENCANA JADWAL