![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
2 minute read
Tabel 3.2.1 Teknik Tapisan Isu AKPL
oleh perawat kurang efisien karena pendokumentasian sudah di internet, sedangkan pada saat handover menuliskan kembali dalam bentuk catatan di buku.
4) Belum optimalnya pemantauan pemberian elektrolit pekat pada pasien di ruang Fresia lantai 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Advertisement
Elektrolit pekat adalah obat dengan konsentrasi tinggi, dimana sebelum digunakan perlu dilakukan pengenceran atau pengaturan dosis. Keamanan penggunaan obat yang membutuhkan perhatian merupakan bagian dari IPSG atau International Patient Safety Goal yang ketiga. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 23 Mei sampai dengan 10 Juli 2012 diantaranya ada beberapa pasien yang mendapatkan obat dengan elektrolit pekat dalam pelaksanaanya pemberian obat dengan elektrolit pekat tersebut tidak dilakukan double check dengan petugas yang berbeda. Hal ini beresiko akan berdampak pada keselamatan pasien.
3.2 Penapisan Core Isu
Penentuan core isu digunakan untuk menentukan prioritas isu yang akan diangkat dan salah satu teknik penapisan yang dapat digunakan adalah teknik metode AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematika, Layak). Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.
Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.
Problematika artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif. Kelayakan artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan permasalahannya.
Tabel 3.2.1 Teknik Tapisan Isu AKPL
No Isu
1 Belum optimalnya pemasangan gelang identitas tambahan pasien dengan resiko jatuh, alergi, dan
DNR di ruang Fresia lantai 1 RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung. 2 Belum optimalnya edukasi kesehatan lansia: senam lansia pada pasien lansia dengan
A K P L Hasil
+ + + + Terpilih
+ + + + Terpilih
dukungan keluarga di ruang Geriatri Fresia lantai 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. 3 Belum optimalnya mekanisme handover pergantian shift antar perawat di ruang Fresia lantai 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. + + + + Terpilih
4 Belum optimalnya pemantauan pemberian elektrolit pekat pada pasien di ruang Fresia lantai 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Tidak Terpilih
Keterangan:
A : Aktual (terkini).
K : Kekhalayakan (berdampak pada banyak orang).
P : Problematika (berpotensi menjadi masalah, segera dicarikan solusi secara komprehensif) .
L : Kelayakan (masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan permasalahannya).
Kriteria = dikatakan terpenuhi apabila nilai AKPL semua +.
Dari hasil penapisan tersebut, didapatkan 3 isu, yaitu: 1) Belum optimalnya pemasangan gelang identitas tambahan pasien dengan resiko jatuh, alergi, dan DNR di ruang Fresia lantai 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. 2) Belum optimalnya edukasi kesehatan lansia: senam lansia pada pasien lansia dengan dukungan keluarga di ruang Geriatri Fresia lantai 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. 3) Belum optimalnya mekanisme handover pergantian shift antar perawat di ruang Fresia lantai 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Dari ketiga isu tersebut kemudian dilakukan analisis penetapan penyebab isu dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, dan Growth). Urgency adalah seberapa mendesak isu harus dibahas, dianalisa, dan ditindaklanjuti. Seriousness adalah seberapa serius suatu isu harus dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak segera ditangani.