![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
7 minute read
Tabel 3.5.1 Matriks Laporan Rancangan Aktualisasi
3.5 Laporan Rancangan Aktualisasi
Tabel 3.5.1 Matrik Laporan Rancangan Aktualisasi
Advertisement
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterikatan Substansi Mata Pelatihan
1. 2. 3. 4.
1. Penyampaian gagasan terkait rencana kegiatan optimalisasi edukasi kesehatan lansia pada pasien lansia dengan dukungan keluarga di ruang
Geriatri Fresia lantai 1 kepada mentor dan ruangan terkait. 1. Menentukan kontrak pertemuan. 1. Mendapatkan waktu dan tempat untuk bertemu di
2. Menyampaikan rencana kegiatan dengan mentor, pengawas ruangan dan kepala ruangan. ruangan masing-masing stakeholder.
2. Mentor, kepala ruangan, dan pengawas ruangan menyetujui dan memahami
rancangan
5.
Penulis mengawali kegiatan ini dengan melakukan kontrak waktu melalui Whatsapp/ menemui langsung dengan komunikasi yang efektif menggunakan bahasa sopan dan jelas (MP.
Komitmen Mutu).
Kemudian, penulis datang tepat waktu sesuai kontrak waktu yang telah disepakati bersama (MP.
Nasionalisme).
Penulis berkonsultasi dengan kepala ruangan dan mentor untuk menyampaikan rancangan
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi 6.
Memberikan pelayanan terbaik didasarkan pada informasi yang tepat. Meningkatkan Indeks Kepuasan Masyarakat. Meningkatkan kualitas hidup manusia. Hal ini sejalan dengan
Penguatan Nilai Organisasi
7.
Hal ini sejalan dengan nilai organisasi profesional yaitu Nilai Pamingpin Pituin: Nilai profesional yang berorientasi pada pelayanan dan pencapaian kinerja melalui kemitraan. Nilai Integritas yaitu nilai yang menggambarkan kejujuran dan amanah serta menjunjung tinggi dalam menjalankan
27
2. Analisis kebutuhan, pengumpulan aktualisasi ditandai dengan lembar konsultasi.
3. Berkoordinasi terhadap pihak promkes RS. 3. Pihak Promkes
RS mendukung rancangan aktualisasi ditandai dengan lembar konsultasi.
1. Mengumpulkan dan menyusun bahan literatur pendukung 1. Bahan literatur pendukung untuk kegiatan dengan analisis isu yang detail dengan menjunjung tinggi norma, etika, sopan dan santun serta sikap saling menghormati
(MP. Etika Publik).
Pada saat berkonsultasi, berdiskusi dengan baik untuk memperoleh kesepakatan dan meminta persetujuan, masukan, dan saran kepada kepala ruangan, pengawas ruangan dan mentor (MP. Nasionalisme). Selanjutnya penulis melakukan koordinasi dengan unit promosi kesehatan terkait publikasi dengan jujur dan profesional sebagai salah satu bentuk Whole of Government (MP. Anti
Korupsi).
Penulis mengumpulkan dan mencari bahan literatur dengan mencantumkan sumber yang visi dan misi Indonesia untuk menjadi Negara yang maju dan mewujudkan manusia Indonesia yang lebih sehat.
Berkontribusi terhadap visi rumah sakit yaitu tugas. Nilai Inovatif yang mengedepankan pengembangan teknologi dalam pemberian pelayanan kesehatan.
Kegiatan ini sesuai dengan nilai RSHS yaitu Profesional dan
28
informasi serta referensi terkait optimalisasi edukasi kesehatan lansia: senam lansia dengan dukungan keluarga di ruang Geriatri Fresia lantai 1. untuk pembuatan rancangan media edukasi kesehatan dengan senam lansia melalui video. pembuatan rancangan media edukasi kesehatan lansia telah terkumpul.
2. Menyusun rancangan media edukasi kesehatan dengan senam lansia melalui video. 2. Rancangan media edukasi kesehatan lansia dengan senam lansia telah tersusun.
3. Melakukan konsultasi dengan kepala ruangan, pengawas dan mentor mengenai rancangan media edukasi kesehatan 3. Rancangan media edukasi kesehatan lansia dengan senam lansia telah dikonsultasikan oleh kepala jelas sehingga informasi dapat dipertanggungjawabkan (MP.
Akuntabilitas).
Penulis menyusun rancangan media edukasi kesehatan lansia dengan menggunakan cara mengutip yang benar dan jujur. Kemudian penulis menyampaikan kepada kepala ruangan, mentor dan pengawas dengan percaya diri (MP. Anti Korupsi). Kemudian penulis membuat video senam lansia dengan menggunakan media yang jelas dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami pasien lansia dan keluarga (MP.
Akuntabilitas).
Selanjutnya, penulis berdiskusi dengan menggunakan bahasa yang sopan dan santun, serta terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Integritas. Selain itu kegiatan ini juga meningkatkan kemampuan menganalisis dan kerjasama dengan menjunjung tinggi etika. Nilai Inovatif yaitu mengedepankan perkembangan teknologi dalam peningkatan pelayanan kesehatan.
29
senam lansia melalui video. ruangan, pengawas dan mentor dengan catatan hasil saran dan masukan.
4. Melakukan revisi rancangan media edukasi kesehatan senam lansia melalui video sesuai dengan hasil konsultasi. 4. Rancangan media edukasi kesehatan dengan senam lansia telah direvisi sesuai dengan hasil konsultasi. bersikap terbuka apabila terdapat masukan dan saran (MP.
Nasionalisme).
Kemudian penulis melakukan revisi sesuai masukan yang diterima (MP. Akuntabilitas) dan tidak mengulur waktu untuk melakukan revisi (MP. Anti
Korupsi).
3. Pembuatan video edukasi kesehatan lansia: senam lansia yang mudah diakses 1. Membuat dan mendesain tampilan kanal
Youtube dengan design yang menarik. 1. Tampilan kanal
Youtube dengan desain yang menarik. Penulis mengawali kegiatan ini dengan menyusun konsep dengan teliti, menggunakan media edukasi dengan kalimat dan gambar serta konten video Terlibat langsung, memilih sendiri literatur dan bahan video yang akan Nilai RSHS yang tercermin dalam kegiatan ini adalah Inovatif karena dapat meningkatkan kemampuan kreativitas
30
oleh pasien lansia dengan dukungan keluarga melalui kanal youtube dengan scan QR barcode yang langsung terhubung pada kanal youtube. 2. Melakukan pengambilan video senam lansia dengan cermat dan teliti dan menarik pasien lansia.
3. Melakukan konsultasi video kepada kepala ruangan, mentor dan pengawas ruangan serta unit
Promkes terkait video edukasi kesehatan lansia. 2. Skenario Video edukasi kesehatan senam lansia.
3. Mendapatkan dukungan dan saran dari pengawas dan kepala ruangan serta mentor.
4. Melakukan koordinasi dengan unit Promosi
Kesehatan terkait video senam lansia. 4. Mendapatkan dukungan dan saran dari unit promkes dengan dibuktikan yang menarik dan mudah dipahami (MP. Komitmen Mutu). Selanjutnya membuat konten video edukasi senam lansia dengan menggunakan bahasa Indonesia yang mudah dipahami serta menggunakan konten yang tidak berlebihan sesuai kebutuhan pasien dan keluarga (MP. Nasionalisme dan MP. Anti
Korupsi).
Kemudian penulis melakukan konsultasi dengan kepala ruangan terkait kesesuain kebutuhan pelayanan video edukasi senam lansia (MP. Akuntabilitas) dengan menjunjung tinggi sikap sopan dan santun, saling menghormati, ramah dan terbuka menerima saran dan masukan dari kepala digunakan menunjukkan kemandirian yang sesuai dengan visi instansi. Serta mengedepankan teknologi informasi untuk membantu
proses pelayanan, dalam hal video edukasi sejalan dengan visi untuk mewujudkan Indonesia yang maju. dalam pemecahan masalah yang ditemui di lingkungan kerja. Selain itu pada kegiatan ini penguatan nilai organisasi yaitu Profesional dan Integritas sehingga dapat meningkatkan kemampuan kerjasama dan komunikasi.
31
diuploud ke Instagram Promkes.
5. Memfinalisasi video senam lansia, membuat dan mendesain QR
Barcode yang dapat terhubung ke kanal
Youtube. 5. Video edukasi kesehatan senam lansia terunggah di kanal Youtube dengan scan
QR Barcode yang dapat terhubung ke kanal Youtube. ruangan, mentor dan pengawas
(MP. Etika Publik).
Berkoordinasi dan berdiskusi dengan menggunakan bahasa yang komunikatif mengenai video edukasi pasien lansia pada unit promkes sehingga mencapai kesepakatan bersama
(MP.Nasionalisme).
Kegiatan konsultasi dan koordinasi diluar jam pelayanan sehingga tidak mengganggu waktu pelayanan (MP Anti
Korupsi).
Video edukasi lansia tersedia di kanal Youtube sehingga memudahkan pasien lansia dan keluarga dalam mengaksesnya melalui scan QR Barcode yang dapat terhubung ke kanal Youtube (MP. Komitmen Mutu).
32
4. Sosialisasi kepada perawat mengenai optimalisasi edukasi kesehatan lansia melalui video pada pasien lansia dengan dukungan keluarga di ruang
Geriatri Fresia lantai 1 melalui
Zoominar. 1. Membuat jadwal pertemuan sosialisasi.
2. Membuat materi sosialisasi.
3. Mensosialisasikan kepada perawat melalui zoominar. 1. Jadwal sosialisasi telah disepakati.
1. Materi sosialisasi.
3. Perawat mengetahui video didukung dengan adanya notulensi sosialisasi. Penulis berkoordinasi dengan pengawas ruangan, kepala ruangan dan mentor serta kesediaan rekan perawat untuk kesepakatan bersama dalam menentukan jadwal sosialisasi (MP. Nasionalisme), kemudian penulis menepati janji sesuai dengan jadwal untuk melakukan sosialisasi kepada rekan perawat
(MP. Anti Korupsi).
Penulis memimpin sosialisasi edukasi kesehatan senam lansia dengan tertib (MP. Akuntabilitas). Dalam memimpin diskusi dengan sesama pemberi asuhan keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif serta menerima masukan dan saran untuk perbaikan sehingga tercapai mutu terbaik (MP. Komitmen Mutu). Penulis Sosialisasi pada perawat dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan sesuai dengan visi rumah sakit yaitu terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat. Nilai RSHS yang tercermin pada kegiatan ini adalah inovatif karena merupakan langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu isu.
33
5. Edukasi
Kesehatan dengan senam lansia melalui video pada pasien lansia dengan dukungan keluarga di ruang
Geriatri Fresia lantai 1. 1. Melakukan
Informed consent pada pasien lansia dan keluarga.
2. Mengedukasi kesehatan lansia mengenai senam lansia dengan pendampingan keluarga. 1.Mendapatkan persetujuan dari pasien atau keluarga dalam melakukan edukasi kesehatan senam lansia.
2.Peningkatan aktivitas pada pasien lansia dengan atau tanpa dukungan keluarga. bersungguh-sungguh menyampaikan materi dengan tulus kepada rekan perawat (MP.
Anti Korupsi).
Penulis memulai kegiatan ini dengan melakukan informed consent kepada pasien lansia dan keluarga dengan sopan, santun dan bersikap hormat (MP. Etika
Publik).
Setelah itu, melakukan edukasi kesehatan senam lansia kepada pasien dan keluarga dengan video yang efektif dan efisien (MP.
Komitmen Mutu).
Edukasi kesehatan merupakan bagian dari tanggung jawab perawat untuk meningkatkan kualitas hidup pasien lansia (MP. Etika Publik) dan tidak memaksakan melakukan edukasi apabila kondisi pasien lansia dan Edukasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga bertujuan untuk tercapainya pelayanan kesehatan merupakan bentuk kontribusi atas tercapainya misi organisasi untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia.
34
6. Evaluasi pelaksanaan sosialisasi optimalisasi edukasi kesehatan lansia: senam lansia melalui video pada pasien lansia dengan dukungan keluarga di ruang
Geriatri Fresia lantai 1. 1. Melakukan monitoring kegiatan edukasi pasien lansia.
2. Melakukan evaluasi data hasil edukasi senam lansia.
3. Membuat laporan evaluasi. 1. Data hasil monitoring edukasi senam lansia.
2. Data hasil analisis evaluasi.
3. Laporan evaluasi. keluarga tidak memungkinkan
(MP. Anti Korupsi).
Evaluasi kegiatan edukasi kesehatan senam lansia dilakukan dengan mengedepankan kejujuran dan menampilkan hasil yang jelas dan transparan (MP. Akuntabilitas). Kemudian di evaluasi menggunakan observasi hasil edukasi senam lansia melalui video testimoni dengan jujur dan dapat dipertanggungjawabkan
(MP. Anti Korupsi).
Selanjutnya membuat laporan evaluasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (MP. Nasionalisme) efektif dan efisiensi (MP. Komitmen
Mutu).
Melakukan monitoring dan evaluasi hasil
rancangan aktualisasi secara mandiri
guna meningkatkan pelayanan publik di bidang kesehatan dapat berkontribusi terhadap visi organisasi. Nilai RSHS yang tercermin pada kegiatan ini adalah Tulus dan Unggul karena pada tahapan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang paripurna sehingga tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan meningkat selain itu pada kegiatan ini juga dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi baik terhadap rekan kerja maupun pasien dan keluarga.
35