LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN 2
MENYUSUN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TERPADU PEMERIKSAAN KESEHATAN DALAM RANGKA PENERBITAN DOKUMEN KARANTINA KESEHATAN DI KKP KELAS II BANJARMASIN WILAYAH KERJA BANDARA SYAMSUDIN NOOR
DISUSUN OLEH: ISMAIL SALEH, AMD. KEP NIP. 199407112020121004
BAPELKES CIKARANG KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2021
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI MENYUSUN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TERPADU PEMERIKSAAN KESEHATAN DALAM RANGKA PENERBITAN DOKUMEN KARANTINA KESEHATAN DI KKP KELAS II BANJARMASIN WILAYAH KERJA BANDARA SYAMSUDIN NOOR
Telah diseminarkan Tanggal 01 Juli 2021, di Bapelkes Cikarang
Coach
Mentor
Erlinawati Pane, SKM, MKM NIP. 197202201994022001
dr. Muhammad Khaidir NIP. 197301082005011001
Penguji
drg. Yana Yojana, MA NIP. 197409132005012001
i
KATA PENGANTAR Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberi berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyusun Hasil Aktualisasi ini dengan tujuan untuk memenuhi kegiatan dalam rangkaian pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Kementerian Kesehatan Tahun 2021. Sholawat dan Salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta sahabat dan keluarganya. Penyusunan Hasil Aktualisasi ini tentunya tidak terlepas dari dukungan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Dengan ketulusan dan kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada: 1. H. Ruslan Fajar, SKM sebagai Kepala KKP Kelas II Banjarmasin yang telah memberikan dukungan kepada penulis untuk dapat mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II. 2.
dr. Sandra Reinny Parengkuan sebagai Koordinator Wilker Bandara Syamsudin Noor KKP Kelas II Banjarmasin yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam mengikuti pelatihan dasar CPNS Golongan II ini dan memberikan arahan serta dalam menyusun rancangan aktualisasi ini.
3.
dr. Muhammad Khaidir selaku mentor yang telah memotivasi dan membimbing penulis dalam menyusun rancangan aktualisasi ini.
4.
Drs. Suherman, M.Kes sebagai Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang yang telah memberikan penulis kesempatan mengikuti pelatihan di Bapelkes Cikarang.
5.
Verawati Lenny, SKM, MKM sebagai Kepala Seksi Pelatihan Manajemen & Teknis Non Kesehatan Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang, atas arahannya selama penulis mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar CPNS ini.
6.
Erlinawati Pane, SKM, MKM sebagai Coach yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyusun rancangan pelaksanaan aktualisasi ini dengan sebaik-baiknya.
7.
Bapak/Ibu Widya Iswara serta seluruh panitia yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas kebaikan Bapak/Ibu semua.
8.
Seluruh teman-teman Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
ii
Penulis menyadari bahwa penyusunan Hasil Aktualisasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca dan pemerhati sangat diharapkan untuk menyempurnakan rancangan aktualisasi ini. Cikarang,
Juli 2021
Penulis Ismail Saleh, AMd.Kep
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................... i KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................v DAFTAR TABEL ..................................................................................................... vi DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. vii BAB I GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA ............................................ 1 A.
B.
Gambaran Organisasi .......................................................................................1 1.
Profil Kantor Kesehatan Pelabuhan ............................................................ 1
2.
Visi dan Misi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin ................... 3
3.
Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin ......... 4
Profil Peserta ...................................................................................................5
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI .......................................................................... 6 A.
Identifikasi Isu.................................................................................................6
B.
Penetapan Core Isu .........................................................................................7
C.
Matriks Rancangan Aktualisasi ........................................................................ 11
D. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi ............................................................... 18 BAB III HASIL AKTUALISASI ................................................................................ 19 A.
Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi ................................................................... 19
B.
Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi .................................................................... 20
C.
Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ....................................................................... 37
D. Rencana Tindak Lanjut ................................................................................... 38 E.
Kesimpulan (Penyelesaian Isu) & Saran ........................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 40
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Struktur Organisasi KKP Kelas II Banjarmasin ........................................4 Gambar 2. 1 Diagram Fishbone ...............................................................................9
v
DAFTAR TABEL Tabel 2. 1 Analisis Penilaian Isu dengan kriteria APKL ...............................................8 Tabel 2. 2 Rencana Kegiatan ................................................................................. 10 Tabel 2. 3 Matrix Rancangan Aktualisasi................................................................. 11 Tabel 2. 4 Jadwal Kegiatan ................................................................................... 18 Tabel 3. 1 Capaian Kegiatan Aktualisasi ................................................................. 19 Tabel 3. 2 Jadwal Kegiatan ................................................................................... 37 Tabel 3. 3 Matrik Rencana Tindak Lanjut ................................................................ 38
vi
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 ........................................................................................................ 41 LAMPIRAN 2 ........................................................................................................ 44
vii
BAB I GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA A.
Gambaran Organisasi 1.
Profil Kantor Kesehatan Pelabuhan Kantor Kesehatan Pelabuhan yang selanjutnya disingkat KKP adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang melaksanakan tugas di bidang cegah tangkal keluar atau masuknya penyakit dan/atau faktor risiko kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan secara administratif dikoordinasikan dan dibina oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan secara teknis fungsional dibina oleh Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. KKP mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak risiko kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan obat, makanan, kosmetika, dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) serta pengamanan terhadap penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara. Dalam melaksanakan tugas tersebut, KKP menyelenggarakan fungsi: 1) Pelaksanaan kekarantinaan; 2) Pelaksanaan pelayanan kesehatan; 3) Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara; 4) Pelaksanaan pengamatan penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali; 5) Pelaksanaan pengamatan radiasi pengion dan nonpengion, biologi, dan kimia; 6) Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan internasional; 7) Pelaksanaan fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan kejadian luar biasa dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk;
1
8) Pelaksanaan fasilitasi dan advokasi kesehatan kerja; 9) Pelaksanaan pemberian sertifikat
kesehatan OMKABA ekspor dan
mengawasi persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor; 10) Pelaksanaan kesehatan alat angkut dan muatannya; 11) Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara; 12) Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi di bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara; 13) Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan di bidang kesehatan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara; 14) Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan surveilans kesehatan pelabuhan; 15) Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara; 16) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan 17) Pelaksanaan urusan administrasi KKP. Salah satu fungsi KKP adalah Pelaksanaan Pengawasan Kekarantinaan Kesehatan yaitu kegiatan pemeriksaan dokumen karantina Kesehatan dan faktor risiko Kesehatan masyarakat terhadap alat angkut, orang, serta barang. Dokumen karantina Kesehatan merupakan surat keterangan Kesehatan yang dimiliki setiap alat angkut, orang, dan barang yang memenuhi persyaratan baik nasional maupun internasional. Dokumen karantina Kesehatan dimaksudkan sebagai alat pengawasan dan pencegahan masuk dan/atau keluarnya penyakit dan Faktor Risiko Kesehatan Masyarakat yang menjadi sumber penularan penyakit yang dapat menimbulkan kedaruratan Kesehatan masyarakat. Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan Dokumen karantina kesehatan terdiri dari: 1) Dokumen karantina Kesehatan untuk alat angkut terdiri atas: a.
Keterangan kesehatan maritim (Maritime Declaration of Health)
b.
Sertifikat sanitasi kapal (SSCEC/SSCC)
c.
Sertifikat pengawasan obat-obatan P3K kapal
d.
Buku Kesehatan Kapal
2) Dokumen karantina Kesehatan untuk orang terdiri atas:
2
a.
Sertifikat
vaksinasi
internasional
(International
Certificate
of
Vaccination or Prophylaxis) dan b.
Surat keterangan pengangkutan orang sakit
c.
Surat keterangan laik terbang
3) Dokumen karantina Kesehatan untuk barang terdiri atas: a.
Surat izin pengangkutan jenazah atau abu jenazah dari Pelabuhan atau bandar udara (Human Remains Transport Certificate) dan
b.
Sertifikat Kesehatan untuk bahan berbahaya
2. Visi dan Misi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin Visi Kantor Kesehatan Pelabuhan Banjarmasin adalah: “Pelabuhan Banjarmasin Sehat sebagai bagian Mewujudkan Masyarakat Sehat yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotongroyong”. Untuk mencapai Visi Kantor Kesehatan Pelabuhan Banjarmasin ditempuh melalui Misi sebagai berikut: 1) Memelihara dan menghasilkan pelayanan kesehatan pelabuhan yang bermutu, merata dan memadai 2) Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu masyarakat pelabuhan dan lingkungan SEHAT pelabuhan dan bandara, kapal laut dan pesawat terbang 3) Mendorong kemandirian masyarakat pelabuhan dan bandara untuk hidup sehat 4) Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang professional 5) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya.
3
3.
Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin Berdasarkan Permenkes RI Nomor 77 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Keehatan Pelabuhan untuk bagan Stuktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin sebagai berikut: KEPALA KANTOR H. Ruslan Fajar, SKM
KASUBAG ADUM H. JUANDA, SH. MM
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
WILAYAH KERJA
EPIDEMIOLOG
BANDARA SYAMSUDIN NOOR
DOKTER
INSTALASI
PENGENDALIAN KESEHATAN DAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
KINTAP
PERAWAT SATUI
ENTOMOLOG BATULICIN SANITARIAN KOTABARU
Gambar 1. 1 Struktur Organisasi KKP Kelas II Banjarmasin
4
PENGENDALIAN RISIKO LINGKUNGAN
UPAYA KESEHATAN LINTAS WILAYAH
B.
Profil Peserta Nama
: Ismail Saleh, A.Md. Kep.
NIP
: 199407112020121004
Pangkat/Golongan
: Pengatur - II/c
Jabatan
: Perawat Terampil
Instansi
: KKP Kelas II Banjarmasin
Unit Kerja
: Wilayah Kerja Bandara Syamsudin Noor
Dalam pelaksanaan aktualisasi, peserta diklat mengacu kegiatan pada Tugas Pokok Jabatan dalam Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), yaitu: 1) Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada Individu. 2) Implementasi keperawatan melakukan upaya promotif, pada Individu mengaarakan perilaku hidup bersih dan perilaku hidup bersih dan sehat. 3) Implementasi keperawatan melakukan upaya promotif, pada individu membuat media untuk penigkatan perilaku hidup bersih dan sehat. 4) Melaksanakan tugas lapangan di bidang Kesehatan melaksanakan tugas lapangan di bidang Kesehatan. 5) Melaksanakan
tugas
lapangan
di
bidang
Kesehatan
melaksanakan
penanggulangan penyakit/wabah tertentu. 6) Mengikuti seminar/lokakarya internasional/nasional sebagai peserta. 7) Menjadi anggota organisasi profesi sebagai anggota aktif.
5
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI A.
Identifikasi Isu Dalam melaksanakan fungsi Pengawasan Kekarantinaan Kesehatan KKP mempunyai petugas dengan berbagai jabatan fungsional antara lain seperti dokter, perawat, epidemiolog, sanitarian dan entomolog. Fokus penulis di sini yaitu sesuai tugas dan fungsi jabatan sebagai perawat di KKP. Perawat adalah seseorang yang telah lulus Pendidikan tinggi keperawatan, baik di dalam maupun luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sedangkan perawat vokasi adalah perawat lulusan Pendidikan vokasi keperawatan paling rendah program Diploma Tiga Keperawatan. Bersama dokter perawat melakukan pemeriksaan pada orang sakit yang akan melakukan perjalanan untuk menilai apakah orang sakit tersebut menderita penyakit menular. Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi asuhan keperawatan di bidang upaya kesehatan perorangan. perawat berwenang melakukan pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan tindakan keperawatan hingga evaluasi kemudian ada rujukan, kolaborasi dengan dokter serta konseling dan penyuluhan kesehatan. Tugas dan fungsi perawat di KKP adalah melakukan pemeriksaan kesehatan dan memberikan asuhan keperawatan pada pelaku perjalanan dan masyarakat pelabuhan, melaksanakan proses penerbitan dokumen kekarantinaan Kesehatan, memberikan pelayanan kesehatan pada situasi khusus (kondisi matra) dan upaya promotif Kesehatan. Proses penerbitan dokumen kekarantinaan kesehatan yang memerlukan tindakan keperawatan antara lain International certificate of vaccination (ICV), Surat izin angkut orang sakit, Surat keterangan laik terbang dan Surat keterangan pengujian kesehatan. Pelayanan kesehatan pada situasi khusus yang memerlukan peran perawat antara lain Posko kesehatan arus mudik lebaran, natal dan tahun baru, penyelenggaraan karantina haji serta segala jenis rujukan penderita. Pada upaya promotif kesehatan perawat memerankan tugas keperawatan sebagai promotor di bidang kesehatan. Pada januari sampai dengan april tahun 2021 telah terbit di KKP Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor sebanyak 239 dokumen karantina kesehatan pada orang, ada 95 dokumen surat izin angkut orang sakit dan 144 surat keterangan laik terbang. Dari 239 dokumen karantina kesehatan ada 236 kategori
6
penyakit tidak menular dan 3 penyakit menular yang terdiri dari 2 penyakit non PHEIC dan 1 PHEIC. KKP Banjarmasin wilker bandara Syamsudin Noor sudah memeriksa kesehatan sesuai SOP Pengawasan Lalu Lintas Orang Sakit tahun 2009 dari Dirjen PP&PL dan menerbitkan dokumen sesuai SK Dirjen PP&PL tahun 2015 tentang penerbitan dokumen karantina secara online, namun belum ada SOP terpadu yang menggabungkan tindakan pemeriksaan dengan penerbitan dokumen yang merupakan satu kesatuan prosedur tersebut. Penulis menganggap hal tersebut penting karena perlunya keseragaman tindakan yang dilakukan petugas khususnya dalam wilker bandara. Selain itu di wilker bandara ini, perawat belum mempunyai jadwal rutin penyuluhan kesehatan yang sebenarnya harus dilakukan sesuai sasaran kinerja pegawai pada jabatan perawat, hal ini dianggap penting oleh penulis karena merupakan salah satu output penilaian kinerja tahunan. Selanjutnya di wilker bandara ini juga perawat belum mempunyai dokumentasi asuhan keperawatan yang mana hal ini juga merupakan output penilaian kinerja tahunan jabatan perawat. Demikian tersebut hal-hal yang dianggap sebagai isu penting sesuai tugas dan fungsi penulis sebagai perawat. Identifikasi isu yang ada: 1) Belum ada standardisasi pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina Kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor 2) Belum rutinnya kegiatan penyuluhan kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilayah Kerja Bandara Syamsudin Noor 3) Belum adanya dokumentasi asuhan keperawatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilayah Kerja Bandara Syamsudin Noor B.
Penetapan Core Isu 1.
Menapis Isu Dalam penetapan isu yang berkualitas dan aktual sebaiknya dilakukan pengukuran dengan menggunakan alat bantu penetapan kriteria isu yakni dengan metode AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik dan Kelayakan). Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup
7
orang banyak. Problematik artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif. Kelayakan artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Berikut ini merupakan penetapan isu dengan Metode AKPL, yaitu: Tabel 2. 1 Analisis Penilaian Isu dengan kriteria APKL
No.
Isu di Tempat Kerja
Kriteria
Nilai Prioritas
A
P
K
L
A
Belum ada standardisasi pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina Kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor
5
5
5
5
20
I
B
Belum rutinnya kegiatan penyuluhan kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilayah Kerja Bandara Syamsudin Noor
4
5
5
5
19
II
C
Belum adanya dokumentasi asuhan keperawatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilayah Kerja Bandara Syamsudin Noor
4
4
3
5
16
III
Berdasarkan hasil tapisan isu dengan menggunakan AKPL maka yang menjadi prioritas isu utama adalah “Belum ada standardisasi pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina Kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor”.
8
2.
Penyebab Isu Berdasarkan isu dapat dilakukan analisis secara mendalam menggunakan fishbone diagram terlihat faktor yang memungkinkan terjadinya isu tersebut adalah seperti yang terlihat pada gambar berikut: Penyebab
Core Isu Material
Mother Nature Belum ada SOP terpadu
Belum ada peraturan terbaru
Perbedaan profesi petugas
Belum tersosialisai semua peraturan
Tidak ada audit prosedur pelayanan
Methode
Man Power
Belum ada standardisasi pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina Kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor
Gambar 2. 1 Diagram Fishbone
3.
Dampak Apabila belum ada standardisasi pemeriksaan Kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina Kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin Wilayah Kerja Bandara Syamsudin Noor berdampak pada: a.
Ketidakoptimalan pemeriksaan kondisi Kesehatan
b.
Tidak ada standardisasi dalam pemeriksaan
9
4.
Gagasan Pemecahan Isu Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) terpadu pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina Kesehatan di KKP Kelas II Banjarmasin Wilayah Kerja Bandara Syamsudin Noor. Beberapa kegiatan sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai, penugasan atasan, dan inovasi. Adapun rincian kegiatan penyelesaian isu adalah sebagai berikut: Tabel 2. 2 Rencana Kegiatan
NO 1 2 3 4 5 6
KEGIATAN Mengkonsultasikan isu dan gagasan pemecahannya kepada Koordinator Wilker Bandara Syamsudin Noor Menyusun konsep SOP terpadu pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan Mendiskusikan konsep SOP terpadu dengan Koordinator Wilker Bandara Syamsudin Noor Meminta persetujuan kepala kantor KKP Kelas II Banjarmasin untuk pengesahan Persiapan Sosialisasi dan Demonstrasi SOP terpadu kepada petugas di Wilkers Bandara Syamsudin Noor Sosialisasi dan Demonstrasi SOP terpadu kepada petugas di Wilker Bandara Syamsudin Noor Rancangan
kegiatan
pemecahan
isu
terpilih
dibuat
dengan
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN (nilai ANEKA), dan menunjang visi misi organisasi, serta penguatan nilai organisasi di unit kerja.
10
C.
Matriks Rancangan Aktualisasi Unit Kerja : KKP II Banjarmasin Wilayah Kerja Bandara Syamsudin Noor Identifikasi Isu: 1) Belum ada standardisasi pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina Kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor. 2) Belum rutinnya kegiatan penyuluhan kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilayah Kerja Bandara Syamsudin Noor 3) Belum ada dokumentasi asuhan keperawatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilayah Kerja Bandara Syamsudin Noor Isu Yang Diangkat: Belum ada standardisasi pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina Kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor Gagasan pemecahan Isu: Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) terpadu pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan di KKP Kelas II Banjarmasin Wilayah Kerja Bandara Syamsudin Noor. Tabel 2. 3 Matrix Rancangan Aktualisasi
NO 1
Kegiatan
Tahapan
Mengkonsultasika 1. Membuat janji untuk n isu dan gagasan konsultasi isu dan pemecahannya gagasan pemecahan kepada masalah Koordinator Wilker 2. Menjelaskan Bandara berbagai isu sesuai Syamsudin Noor tupoksi penulis yang ada di Wilker
Output Rancangan aktualisasi berisi isu dan gagasan pemecahan isu
Keterkaitan Substansi - Merencanakan dan menepati sesuai janji (akuntabilitas) - Datang sesuai dengan waktu yang ditentukan (anti korupsi)
11
Kontribusi Visi dan Misi Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan misi KKP Kelas II Banjarmasin nomor 1: Memelihara dan menghasilkan
Penguatan Nilai Organisasi Dalam kegiatan ini memperkuat nilai organisasi berupa RESPONSIF yaitu menunjukkan respon atas adanya isu instansi dalam
Bandara Syamsudin Noor 3. Menjelaskan isu yang diangkat alasannya dan gagasan pemecahan isu 4. Meminta tanggapan berupa kritik dan saran 5. Merevisi sesuai hasil konsultasi
2
Menyusun konsep SOP terpadu pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen
1. Menyiapkan Literatur 2. Memilih Poin-Poin Literatur Yang Sesuai
Konsep SOP terpadu
- Bersikap Sopan santun dan penuh semangat (etika publik) - Menjelaskan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (nasionalisme) - Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama (etika publik) - Menerima masukan korwil dan mencatat poin-poin penting dengan bersikap rasionalis dan menerapkan keterbukaan (komitmen mutu) - Merevisi bila dirasa perlu (akuntabilitas) - Mencari literatur terbaru dan sesuai peraturan yang berlaku (nasionalisme)
12
pelayanan Kesehatan Pelabuhan yang bermutu, merata dan memadai
bentuk hal yang positif
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan misi KKP Kelas II Banjarmasin nomor 4:
Dalam kegiatan ini memperkuat nilai organisasi berupa BERKARYA yaitu menciptakan karya
3
karantina kesehatan
3. Menyusun Konsep SOP terpadu
Mendiskusikan konsep SOP terpadu dengan Koordinator Wilker Bandara Syamsudin Noor
1. Membuat janji untuk melakukan diskusi 2. Menjelaskan konsep SOP terpadu yang sudah disusun 3. Meminta tanggapan berupa kritik dan saran
SOP terpadu revisi
- Mencari literatur dari sumber tepercaya (anti korupsi) - Menyusun konsep SOP terpadu sesuai literatur (akuntabilitas) - Menggunakan ejaan yang Sopan dan santun sesuai dengan KBBI (etika publik) - Menyusun konsep SOP terpadu dengan poin-poin yang sesuai dengan literatur dan selaras dengan konsep penerbitan dokumen kekarantinaan kesehatan (komitmen mutu) - Merencanakan dan menepati sesuai janji (akuntabilitas) - Menggunakan waktu dengan efisien (anti korupsi) - Bersikap Sopan santun dan penuh
13
Meningkatkan dan mengembangka n SDM yang profesional
dalam bentuk SOP terpadu terpadu
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan misi KKP Kelas II Banjarmasin nomor 4: Meningkatkan dan mengembangka
Dalam kegiatan ini memperkuat nilai organisasi berupa STANDAR yaitu menyusun SOP terpadu dari literatur dan hasil konsultasi dengan penanggung jawab
4. Merevisi hasil diskusi -
-
-
-
4
Meminta persetujuan kepala KKP Kelas II Banjarmasin untuk pengesahan
1. Membuat janji untuk meminta persetujuan kepala kantor 2. Menjelaskan isi, maksud dan tujuan SOP terpadu 3. Meminta persetujuan dan
SOP terpadu bertanda tangan Kepala KKP Kelas II Banjarmasin
-
-
-
14
semangat (etika publik) Menggunakan Bahasa indonesia yang baik dan benar (nasionalisme) Menerima masukan korwil dan mencatat poin-poin penting dengan bersikap rasionalis dan menerapkan keterbukaan (komitmen mutu) Merevisi bila dirasa perlu (akuntabilitas) Melakukan koordinasi, kolaborasi dan sinegitas (whole of government) Merencanakan dan menepati sesuai janji (akuntabilitas) Menggunakan waktu dengan efisien (anti korupsi) Menggunakan Bahasa indonesia yang baik dan benar (nasionalisme)
n SDM yang profesional
diharapkan akan memenuhi standar.
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan misi KKP Kelas II Banjarmasin nomor 1: Memelihara dan menghasilkan pelayanan Kesehatan
Dalam kegiatan ini memperkuat nilai organisasi berupa AKUNTABILITAS dan AMANAH yaitu dengan adanya persetujuan dari kepala kantor diharapkan
tanda tangan kepala kantor.
5
Persiapan Sosialisasi dan Demonstrasi SOP terpadu kepada petugas di Wilker Bandara Syamsudin Noor
1. Membuat dan membagikan undangan sosialisasi 2. Menyiapkan materi sosialisasi sekaligus media demonstrasi 3. Menyiapkan tempat dan alat yang dibutuhkan
- Bersikap Sopan santun dan penuh semangat (etika publik) - Menerima masukan kepala kantor dan mencatat poin-poin penting dengan bersikap rasionalis dan menerapkan keterbukaan (komitmen mutu) Rancangan - Menulis undangan acara dengan Bahasa yang sosialisasi dan mudah dimengerti demonstrasi dan yang baik dan SOP Terpadu benar(nasionalsme ) - Membuat undangan digital agar mengurangi penggunaan bahan (anti korupsi) - Menggunakan bahasa Sopan dan santun dalam undangan (etika publik) - Mempersiapkan agar kegiatan berjalan
15
Pelabuhan yang bermutu, merata dan memadai
aktualisasi ini meningkatkan sikap tanggung jawab dan dapat dipercaya.
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan misi KKP Kelas II Banjarmasin nomor 5: Menjamin ketersediaan dam pemrataan sumber daya
Dalam kegiatan ini memperkuat nilai organisasi berupa INISIATIF yaitu membuat tindak lanjut SOP terpadu yang ada dengan sosialisasi dan demonstrasi secara langsung.
-
-
6
Sosialisasi dan Demonstrasi SOP terpadu kepada petugas di Wilker Bandara Syamsudin Noor
1. Menerima peserta dan mempersilakan mengisi absensi 2. Membagikan fotocopy SOP terpadu yang telah dibuat 3. Mendemonstrasikan langkah dan kegiatan dalam SOP terpadu 4. Meminta tanggapan berupa pertanyaan atau kritik serta saran 5. Mendokumentasika n hasil sosialisasi dan demonstrasi
- Sosialisasi dan Demonstras i SOP terpadu - Laporan acara sosialisasi
-
-
-
-
16
lancar (akuntabilitas) Membuat materi yang mudah dipahami dan dimengerti (Komitmen mutu) Menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan yang diperlukan (akuntabilitas) Menggunakan dan memanfaatkan sarana prasarana kantor seefisien mungkin (anti korupsi) Bersikap Sopan santun dan penuh semangat (etika publik) Menggunakan Bahasa indonesia sesuai dengan PUBEI (nasionalisme) Menerima masukan dan mencatat poinpoin penting dengan bersikap rasionalis dan menerapkan
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan misi KKP Kelas II Banjarmasin nomor 1: Memelihara dan menghasilkan pelayanan Kesehatan Pelabuhan yang bermutu, merata dan memadai
Dalam kegiatan ini memperkuat nilai organisasi berupa AKUNTABILITAS , PELAYANAN dan KOMITMEN yaitu bertanggung jawab mensosialisasikan hasil pembuatan SOP terpadu yang diharapkan meningkatkan pelayanan dan komitmen terhadap kinerja petugas.
dalam bentuk laporan
keterbukaan (komitmen mutu) - Menyusun laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan aktualisasi (akuntabilitas) - Melakukan aktualisasi ini dengan jujur, tanggung jawab dan integritas tinggi (manajemen asn)
17
D. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi Rancangan aktualisasi ini dilaksanakan di KKP Kelas II Banjarmasin Wilayah Kerja Bandara Syamsudin Noor mulai taggal 12 Mei 2021 sampai dengan 18 Juni 2021. Berikut ini adalah jadwal kegiatan aktualisasi: Tabel 2. 4 Jadwal Kegiatan
Minggu Habituasi Ke No
Kegiatan
Mei 3
1
2
3 4
5
6
Mengkonsultasikan isu dan gagasan pemecahannya kepada Koordinator Wilker Bandara Syamsudin Noor Menyusun konsep SOP terpadu pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina Kesehatan Mendiskusikan konsep SOP terpadu dengan Koordinator Wilker Bandara Syamsudin Noor Meminta persetujuan kepala KKP Kelas II Banjarmasin untuk pengesahan SOP terpadu pemeriksaan Kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan Persiapan Sosialisasi dan Demonstrasi SOP terpadu kepada petugas di Wilkers Bandara Syamsudin Noor Sosialisasi dan Demonstrasi SOP terpadu kepada petugas di Wilker Bandara Syamsudin Noor
18
Juni 4
1
2
BAB III HASIL AKTUALISASI A. Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi Tabel 3. 1 Capaian Kegiatan Aktualisasi
No
Kegiatan
Output
1
Mengkonsultasikan isu dan gagasan pemecahannya kepada Koordinator Wilker Bandara Syamsudin Noor Menyusun konsep SOP terpadu pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan Mendiskusikan konsep SOP terpadu dengan Koordinator Wilker Bandara Syamsudin Noor Meminta persetujuan kepala KKP Kelas II Banjarmasin untuk pengesahan
Rancangan aktualisasi berisi isu dan gagasan pemecahan isu Konsep SOP terpadu
2
3 4
5
6
Persiapan Sosialisasi dan Demonstrasi SOP terpadu kepada petugas di Wilkers Bandara Syamsudin Noor Sosialisasi dan Demonstrasi SOP terpadu kepada petugas di Wilker Bandara Syamsudin Noor
Durasi dan Waktu
17 - 19 Mei 2021
24 – 25 Mei 2021 SOP terpadu revisi SOP terpadu bertanda tangan Kepala KKP Kelas II Banjarmasin Rancangan acara sosialisasi dan demonstrasi SOP Terpadu - Sosialisasi dan Demonstrasi SOP terpadu - Laporan acara sosialisasi
26 Mei – 1 Juni 2021
2 – 7 Juni 2021
8 Juni 2021
9-10 Juni 2021
19
Para Pihak Terlibat Koordinator Wilker Bandara Syamsudin Noor dan Mentor Petugas medis dan paramedis di Wilker Bandara Syamsudin Noor Koordinator Wilker Bandara dan Mentor Kepala KKP Kelas II Banjarmasin Koordinator Wilker Bandara Syamsudin Noor dan Mentor Seluruh Petugas KKP Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor
Sumber Biaya
Keterangan Terlaksana
Terlaksana -
-
Terlaksana Terlaksana
Terlaksana Terlaksana -
B. Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi Berikut ini uraian pelaksanaan aktualisasi di KKP Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor secara kronologis dan berurutan. Urutan disusun berdasarkan rancangan kegiatan awal hingga akhir sebagaimana tertulis dalam tabel matriks kegiatan. 1. Kegiatan 1 a. Nama kegiatan
: Mengkonsultasikan isu dan gagasan pemecahannya
kepada Koordinator Wilker Bandara Syamsudin Noor b. Tanggal
: 17 – 19 Mei 2021
c. Tempat
: Poliklinik KKP Wilker Bandara Syamsudin Noor di Bandara
Syamsudin Noor dan Media Sosial Whatsapp d. Output
:
Rancangan
aktualisasi
berisi
isu
dan
gagasan
pemecahannya e. Deskripsi Tahapan : 1) Membuat janji untuk konsultasi isu dan pemecahan masalah a) Pada tahap ini, saya melakukan komunikasi lewat aplikasi pesan whatsapp untuk membuat janji b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Akuntabilitas, yakni terdapat pada saat membuat janji dan menepatinya sesuai rencana. Anti Korupsi, terdapat pada saat konsultasi sesuai dengan waktu yang ditentukan melalui pesan whatsapp 2) Menjelaskan berbagai isu sesuai tupoksi yang ada di Wilker Bandara Syamsudin Noor a) Pada tahapan ini, saya menjelaskan 3 isu yang ada di Wilker Bandara Syamsudin Noor b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Etika Publik, yaitu pada saat menjelaskan isu-isu yang ada harus bersikap sopan santun dan penuh semangat. 3) Menjelaskan isu yang diangkat alasannya dan gagasan pemecahan isu a) Pada tahapan ini, saya menjelaskan isu yang diangkat berdasarkan penapisan menggunakan teknik APKL. Dari terknik APKL dipilih isu utama yaitu “Belum ada standardisasi pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina Kesehatan di 20
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor”. Saya juga menjelaskan gagasan pemecahan isu yaitu “Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP)
terpadu
pemeriksaan
kesehatan
dalam
rangka
penerbitan dokumen karantina kesehatan di KKP Kelas II Banjarmasin Wilayah Kerja Bandara Syamsudin Noor”. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Nasionalisme, yaitu menjelaskan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. 4) Meminta tanggapan berupa kritik dan saran a) Pada tahap ini, saya meminta Korwil untuk memberikan masukan berupa kritik dan saran untuk perbaikan rancangan aktulisasi b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Etika Publik,
menghargai
komunikasi,
konsultasi
dan
Kerjasama.
Komitmen Mutu, menerima masukan korwil dan mencatat poinpoin
penting
dengan
bersikap
rasionalis
dan
menerapkan
keterbukaan. 5) Merevisi sesuai hasil konsultasi a) Pada tahap ini, saya memperbaiki rancangan aktualisasi sesuai arahan korwil berupa kelasahan pada penulisan-penulisan sesuai KBBI. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Akuntabilitas, yaitu merevisi penulisan sesuai dengan arahan korwil dan literatur. f.
Kontribusi Visi dan Misi Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan misi KKP Kelas II Banjarmasin nomor 1: Memelihara dan menghasilkan pelayanan Kesehatan Pelabuhan yang bermutu, merata dan memadai
g. Penguatan Nilai Organisasi Dalam kegiatan ini memperkuat nilai organisasi berupa RESPONSIF yaitu menunjukkan respon atas adanya isu instansi dalam bentuk hal yang positif
21
h. Dokumentasi Adapun dokumentasi dari kegiatan pertama ini adalah sebagai berikut: Dokumentasi Kegiatan 1 1. Screenshot WA saat membuat janji dengan korwil
2. Menjelaskan berbagai isu sesuai tusi
3. Menjelaskan core isu dan gagasan pemecahan isu
22
4. Meminta tanggapan berupa kritik dan saran
5. Merevisi hasil
2. Kegiatan 2 a. Nama kegiatan
: Menyusun konsep SOP terpadu pemeriksaan kesehatan
dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan b. Tanggal
: 24 – 25 Mei 2021
c. Tempat
: Rumah dan Poliklinik KKP Kelas II Banjarmasin Wilker
Bandara Syamsudin Noor d. Output
: Konsep SOP terpadu
e. Deskripsi Tahapan : 1) Menyiapkan literatur a) Pada tahap ini, saya mencari sumber-sumber SOP terdahulu baik dari peraturan perundangan, peraturan Menteri kesehatan dan dirjen P2P itu sendiri. Didapatkan SOP upaya kesehatan Pelabuhan dan lintas wilayah dari dirjen P2P tahun 2009 tentang standar operasional prosedur pengawasan lalu lintas orang sakit di Pelabuhan, bandara dan PLBDN. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Nasionalisme, menggunakan literatur yang sesuai dengan peraturan
23
yang berlaku. Anti Korupsi, mencari literatur dari sumber tepercaya dan sesuai dengan yang teradi di tempat kerja. 2) Memilih poin-poin literatur yang sesuai a) Pada tahap ini, memilih poin-poin dari beberapa literatur yang digunakan sebagai bahan diskusi dalam pembuatan SOP terpadu. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Akuntabilitas, memilah sesuai dengan apa yang dialami di tempat kerja. 3) Menyusun Konsep SOP terpadu a) Pada tahap ini, sesudah meilih poin-poin selanjutnya disusun berdasarkan urutan yang sesuai dengan petunjuk SOP sebelumnya dan apa yang terjadi di tempat kerja.. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Etika Publik, dalam penyusunan SOP terpadu menggunakan ejaan yang sopan dan santun serta seuai dengan KBBI. Komitmen Mutu, dalam penyusunan konsep SOP terpadu harus sesuai dengan literatur dan selaras
dengan
konsep
penerbitan
dokumen
kekarantinaan
kesehatan. f.
Kontribusi Visi dan Misi Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan misi KKP Kelas II Banjarmasin nomor 4: Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang profesional
g. Penguatan Nilai Organisasi Dalam kegiatan ini memperkuat nilai organisasi berupa BERKARYA yaitu menciptakan karya dalam bentuk SOP terpadu terpadu
24
h. Dokumentasi Adapun dokumentasi dari kegiatan ke dua ini adalah sebagai berikut: Dokumentasi Kegiatan 2 1. Menyiapkan literatur
2. Memilih poin-poin yang sesuai
3. Menyusun konsep SOP
25
3. Kegiatan 3 a. Nama kegiatan
: Mendiskusikan konsep SOP terpadu dengan Koordinator
Wilker Bandara Syamsudin Noor b. Tanggal
: 26 Mei – 1 Juni 2021
c. Tempat
: Poliklinik KKP Wilker Bandara Syamsudin Noor di Bandara
Syamsudin Noor dan Media Sosial Whatsapp d. Output
: SOP terpadu Revisi
e. Deskripsi Tahapan : 1) Membuat janji untuk melakukan diskusi a) Pada tahap ini, saya melakukan komunikasi lewat aplikasi pesan whatsapp untuk membuat janji b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Akuntabilitas, yakni terdapat pada saat membuat janji dan menepatinya sesuai rencana. Anti Korupsi, terdapat pada saat konsultasi sesuai dengan waktu yang ditentukan melalui pesan whatsapp 2) Menjelaskan konsep SOP terpadu yang sudah disusun a) Pada tahap ini, saya menjelaskan dari kategori calon penumpang yang memohon pembuatan surat karantina kesehatan, kategori sehat/sakit, kategori penyakit menular/tidak menular dan menular PHEIC/Non PHEIC. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Nasionalisme, yaitu menjelaskan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Etika Publik, yaitu bersikap Sopan santun dan penuh semangat. 3) Meminta tanggapan berupa kritik dan saran a) Pada tahap ini, saya meminta Korwil untuk memberikan masukan berupa kritik dan saran untuk perbaikan SOP terpadu. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Etika Publik,
menghargai
komunikasi,
konsultasi
dan
Kerjasama.
Komitmen Mutu, menerima masukan korwil dan mencatat poinpoin
penting
dengan
keterbukaan. 4) Merevisi hasil diskusi 26
bersikap
rasionalis
dan
menerapkan
a) Pada tahap ini, saya merevisi urutan-urutan dan penggunaan kata pada SOP terpadu. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Akuntabilitas, yaitu merevisi penulisan sesuai dengan arahan korwil dan literatur. f.
Kontribusi Visi dan Misi Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan misi KKP Kelas II Banjarmasin nomor 4: Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang profesional
g. Penguatan Nilai Organisasi Dalam kegiatan ini memperkuat nilai organisasi berupa STANDAR yaitu menyusun SOP terpadu dari literatur dan hasil konsultasi dengan penanggung jawab diharapkan akan memenuhi standar. h. Dokumentasi Adapun dokumentasi dari kegiatan ke tiga ini adalah sebagai berikut: 1.
Dokumentasi Kegiatan 3 Mebuat janji dengan korwil
2.
Menjelaskan Konsep SOP terpadu
27
3.
Meminta tanggapan berupa kritik dan saran
4.
Merevisi sesuai hasil diskusi
4. Kegiatan 4 a. Nama kegiatan
: Meminta persetujuan kepala KKP Kelas II Banjarmasin
untuk pengesahan b. Tanggal
: 2 – 7 Juni 2021
c. Tempat
: Kantor KKP Kelas II Banjarmasin di Jl. Belitung darat No.
118 Banjarmasin d. Output
: SOP terpadu bertanda tangan Kepala KKP Kelas II
Banjarmasin e. Deskripsi Tahapan :
28
1) Membuat janji untuk meminta persetujuan Kepala Kantor a) Pada tahap ini, ada keterlambatan dari rencana dikarenakan Kepala KKP Kelas II Banjarmasin melakukan peralanan dinas ke Jakarta sehingga di tanggal 5 Juni 2021 baru bisa membuat janji yang dilakukan di Bandara Syamsudin Noor. Janjinya yaiutu untuk melakukan persetujuan dan penandatanganan SOP terpadu. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Akuntabilitas yaitu merencanakan dan menepati sesuai dengan janji. Anti Korupsi yaitu ketika membuat janji menggunakan waktu dengan efisien. 2) Menjelaskan isi, maksud dan tujuan SOP terpadu a) Pada tahap ini, saya menjelaskan isi, maksud dan tujuan SOP terpadu secara singkat padat dan jelas. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Nasionalisme saat mejelaskan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Etika Publik yaitu bersikap Sopan santun dan penuh semangat. 3) Meminta persetujuan dan tanda tangan a) Pada tahap ini, H. Ruslan Fajar, SKM selaku Kepala KKP Kelas II Banjarmasin menyetujui dan menandatangani SOP terpadu dan menyaran agar mengkonsultasikan dengan dokter SPKP yang ada di KKP Kelas II Banjarmasin. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Komitmen Mutu, yaitu menerima masukan kepala kantor dan mencatat
poin-poin
penting
dengan
bersikap
rasionalis
dan
menerapkan keterbukaan. f.
Kontribusi Visi dan Misi Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan misi KKP Kelas II Banjarmasin nomor 1: Memelihara dan menghasilkan pelayanan Kesehatan Pelabuhan yang bermutu, merata dan memadai
g. Penguatan Nilai Organisasi Dalam
kegiatan
ini
memperkuat
nilai
organisasi
berupa
AKUNTABILITAS dan AMANAH yaitu dengan adanya persetujuan dari
29
kepala kantor diharapkan aktualisasi ini meningkatkan sikap tanggung jawab dan dapat dipercaya. h. Dokumentasi Adapun dokumentasi dari kegiatan ke empat ini adalah sebagai berikut: Dokumentasi Kegiatan 4 1. Membuat janji dengan kepala kantor
2. Menjelaskan isi, maksud dan tujuan SOP terpadu
3. Meminta persetujuan dan tanda tang
30
5. Kegiatan 5 a. Nama kegiatan
: Persiapan sosialisasi dan demonstrasi SOP terpadu
kepada petugas di Wilker Bandara Syamsudin Noor b. Tanggal
: 8 Juni 2021
c. Tempat
: Poliklinik KKP Wilker Bandara Syamsudin Noor di Bandara
Syamsudin Noor d. Output
: Rancangan acara sosialisasi dan demonstrasi SOP
terpadu e. Deskripsi Tahapan : 1) Membuat dan membagikan undangan sosialisasi dan demonstrasi a) Pada tahap ini, membuat undangan menggunakan fitur pesan instan aplikasi WhatsApp pada grup Wilker Bandara Syamsudin Noor (BSN). b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Nasionalisme, pada penulisan undangan menggunaka Bahasa Indonesia yang mudah dimengerti dan yang baik dan benar. Anti Korupsi
dalam pembuatan undangan hanya menggunakan
undangan digital yaitu pesan instan mealuai Whatsapp grup dan dalam penulisan undangan menggunakan Bahasa Sopan dan santun (Etika Publik). 2) Menyiapkan materi sosialisasi sekaligus media demonstrasi a) Pada tahap ini, saya membuat materi presentasi menggunakan power point yang singkat padat dan jelas. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Akuntabilitas,
yaitu
mempersiapkan
materi
dan
Latihan
penguasaan materi agar kegiatan berjalan lancar. Komitmen Mutu dalam penyusunan materi diupayakan se sederhana mungkin sehingga mudah dipahami semua petugas Wilker Bandara Syamsudin Noor. 3) Menyiapkan tempat dan alat yang akan dibutuhkan a) Pada tahap ini saya menyusun dan mengatur tempat, mempersiapkan alat dan bahan berupa print out SOP terpadu. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Akuntabilitas
menyiapkan
segala
yang
dibutuhkan
kelancaran acara sosialisasi dan demonstrasi SOP terpadu. 31
untuk
f.
Kontribusi Visi dan Misi Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan misi KKP Kelas II Banjarmasin nomor 5: Menjamin ketersediaan dam pemrataan sumber daya
g. Penguatan Nilai Organisasi Dalam kegiatan ini memperkuat nilai organisasi berupa INISIATIF yaitu membuat tindak lanjut SOP terpadu yang ada dengan sosialisasi dan demonstrasi secara langsung. h. Dokumentasi Adapun dokumentasi dari kegiatan ke lima ini adalah sebagai berikut: Dokumentasi Kegiatan 5 1. Membuat dan membagikan undangan
2. Menyiapkan materi dan media demonstrasi
32
3. Menyiapkan tempat dan alat yang dibutuhkan
6. Kegiatan 6 a. Nama kegiatan
: Sosialisasi dan Demonstrasi SOP terpadu kepada petugas
di Wilker Bandara Syamsudin Noor b. Tanggal
: 9 Mei 2021
c. Tempat
: Poliklinik KKP Wilker Bandara Syamsudin Noor di Bandara
Syamsudin Noor d. Output
: Sosilisasi dan Demonstrasi SOP terpadu beserta
laporannya e. Deskripsi Tahapan : 1) Menerima peserta dan mempersilakan mengisi absensi a) Pada tahap ini saya mepersilakan para peserta untuk mengisi dan menandatangani absensi yang telah disediakan. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Anti Korupsi yaitu menggunakan dan memanfaatkan sarana prasarana kantor seefisien mungkin. 2) Membagikan fotocopy SOP terpadu yang telah dibuat a) Pada tahap ini saya membagikan print out SOP terpadu kepada seluruh peserta. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Etika Publik yaitu bersikap Sopan santun dan penuh semangat. 3) Mendemonstrasikan langkah dan kegiatan dalam SOP terpadu a) Pada tahap ini saya menjelaskan algoritma dalam pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantia kesehatan untuk orang.
33
b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Nasionalisme dalam mejelaskan menggunakan Bahasa Indonesia sesuai dengan PUBEI, Etika Publik yaitu bersikap Sopan santun dan penuh semangat. 4) Meminta tanggapan berupa pertanyaan atau kritik dan saran a) Pada tahap ini saya mempersilakan peserta untuk memberikan pertanyaan atau masukan dalam SOP terpadu. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Komitmen Mutu, yaitu menerima masukan dan mencatat poin-poin penting dengan bersikap raionalis dan menerapkan keterbukaan. 5) Mendokumentasikan hasil sosialisasi dan demonstrasi dalam bentuk laporan a) Pada tahap ini saya menyusun laporan hasil sosialisasi dan demonstrasi SOP terpadu. b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Akuntabilitas,
menyusun
laporan
sebagai
bentuk
pertanggungawaban kegiatan aktualisasi. f.
Kontribusi Visi dan Misi Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan misi KKP Kelas II Banjarmasin nomor 1: Memelihara dan menghasilkan pelayanan Kesehatan Pelabuhan yang bermutu, merata dan memadai
g. Penguatan Nilai Organisasi Dalam
kegiatan
ini
memperkuat
nilai
organisasi
berupa
AKUNTABILITAS, PELAYANAN dan KOMITMEN yaitu bertanggung jawab mensosialisasikan
hasil
pembuatan
SOP
terpadu
yang
diharapkan
meningkatkan pelayanan dan komitmen terhadap kinerja petugas.
34
h. Dokumentasi Adapun dokumentasi dari kegiatan ke enam ini adalah sebagai berikut: Dokumentasi Kegiatan 6 1. Menerima peserta dan mempersilahkan mengisi absensi
2. Membagikan fotocopy SOP terpadu
3. Mendemonstrasikan langkah dan kegiatan SOP terpadu
35
4. Meminta tanggapan berupa pertanyaan atau kritik dan saran
5. Mendokumentasikan hasil sosialisasi dan demonstrasi
36
C. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi Aktualisasi dilaksanakan di KKP Kelas II Banjarmasin Wilayah Kerja Bandara Syamsudin Noor mulai taggal 12 Mei 2021 sampai dengan 11 Juni 2021. Berikut ini adalah jadwal kegiatan aktualisasi: Tabel 3. 2 Jadwal Kegiatan
Minggu Habituasi Ke No
Kegiatan
Mei 3
1
2
3 4
5
6
Mengkonsultasikan isu dan gagasan pemecahannya kepada Koordinator Wilker Bandara Syamsudin Noor Menyusun konsep SOP terpadu pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina Kesehatan Mendiskusikan konsep SOP terpadu dengan Koordinator Wilker Bandara Syamsudin Noor Meminta persetujuan kepala KKP Kelas II Banjarmasin untuk pengesahan SOP terpadu pemeriksaan Kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan Persiapan Sosialisasi dan Demonstrasi SOP terpadu kepada petugas di Wilkers Bandara Syamsudin Noor Sosialisasi dan Demonstrasi SOP terpadu kepada petugas di Wilker Bandara Syamsudin Noor
37
Juni 4
1
2
D. Rencana Tindak Lanjut Rencana tindak lanjut dari pembuatan SOP terpadu ini antara lain melakukan evaluasi pada akhir tahun untuk melihat apakah penerapan SOP terpadu terlaksana dengan baik yang dijelaskan dalam matrik berikut. Tabel 3. 3 Matrik Rencana Tindak Lanjut
No
Kegiatan
Output
1.
Supervisi
2.
Evaluasi hasil Supervisi
Ceklist langkah prosedur sesuai SOP Laporan Supervisi
E.
Durasi dan Waktu Per 6 bulan (3-4 kali dan diambil secara acak) 1 kali setelah supervisi
Para pihak Terlibat • Petugas • Supervisor (Korwil) • Penulis (Ismail Saleh) • Supervisor (Korwil) • Penulis (Ismail Saleh)
Sumber Biaya -
-
Keterangan -
Hasil: • SOP terlaksana dengan baik • SOP tidak terlaksana dengan baik dan perlu tindak lanjut.
Kesimpulan (Penyelesaian Isu) & Saran 1.
Kesimpulan Masalah yang ada di Poliklinik KKP Kelas II Banjarmasin Wilayah Kerja Bandara Syamsudin Noor yaitu belum terstandarisasinya proses pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan sudah mendapat langkah pemecahannya yaitu dengan penyusunan SOP terpadu. SOP terpadu ini disusun dengan berbagai pertimbangan dan konsultasi terlebih dahulu dengan petugas berwenang dan yang terkait. Setelah penyusunan SOP terpadu rampung, kemudian disosialisasikan kepada seluruh petugas di wilayah kerja tersebut dan telah mendapat respon positif. Dengan dibuatnya SOP terpadu ini diharapkan dapat berguna bagi satuan kerja KKP Kelas II Banjarmasin khususnya wilayah kerja Bandara Syamsudin Noor dan menjadi haluaran yang baik dari aktualisasi penulis sebagai bagian dari pendidikan Latsar CPNS tahun 2021.
38
2.
Saran a.
Untuk Satuan Kerja, perlunya pengumpulan standar operasional prosedur kegiatan lainnya sebagai acuan kegiatan yang dilakukan petugas di lapangan.
b.
Untuk penulisan rancangan aktualisasi CPNS selanjutnya diharapkan lebih mendalami mata ajar pelatihan dasar pada tahapan MOOC untuk memudahkan sinkronisasi keterkaitannya.
39
DAFTAR PUSTAKA Undang-undang Republik Indonesia. Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Karantina
Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kantor Kesehatan Pelabuhan Idris, M.A, Prof. Dr. Irfan dkk. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Analisis Isu
Kontemporer. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Kumorotomo, MPP, Prof. Dr. Wahyudi dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Etika
Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Kusumasari, M.Si, Dr. Bevaola dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Latief, MA, Ph.D, Yudi dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Anti
Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Yuniarsih, SE. M.Pd, Prof. Dr. Tjutju dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Agus Purwanto, Dr Erwan dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Suryanto, M.Si, Dr. Adi dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Suwarno, SIP, MA, Ph,D. Yogi. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole Of
Goverment. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
40
LAMPIRAN 1
KONSEP SOP TERPADU KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BANJARMASIN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMERIKSAAN KESEHATAN DALAM RANGKA PENERBITAN DOKUMEN KARANTINA KESEHATAN UNTUK ORANG DI BANDARA
Disahkan Oleh: Kepala KKP Kelas II Banjramsin
H. Ruslan Fajar, SKM
I. PERSIAPAN A. SUMBER DAYA MANUSIA 1. Dokter 2. D-3 Keperawatan 3. D-3 Analis Kesehatan 4. SOPir Ambulan B. SARANA DAN PRASARANA Terdapat meja anamnesa, tempat tidur pemeriksaan, kursi tunggu yang memadai PERALATAN Peralatan di ruang pemeriksaan berupa: 1. Tensi meter 2. Stetoskop 3. Thermometer 4. Oksimeter 5. Kursi roda 6. Tandu Pasien 7. Ambulans 8. Komputer yang terhubung ke Internet 9. Printer BAHAN 1. Perlengkapan APD berupa Gown, Sarung tangan, Masker, Tutup kepala, Pelindung wajah atau Google dll bila diperlukan
41
2. Buku register dan kertas II. KEGIATAN DAN LANGKAH-LANGKAH LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN 1. Orang sakit yang akan melakukan perjalanan harus mengajukan permohonan izin angkut orang sakit 2. Menggunakan APD Level 2, jika tidak memungkinkan gunakan Level 1 3. Menunjukkan tiket, surat keterangan dari RS/Faskes/dokter, identitas pribadi 4. Jika ada surat keterangan, Dokter/paramedis melakukan pemeriksaan terhadap surat keterangan tersebut 5. Jika tidak ada, dilakukan anamnesa riwayat penyakit 6. Pemeriksaan tanda-tanda vital: a. Ukur suhu badan menggunakan termogun b. Ukur tekanan darah menggunakan tensimeter dan stetoskop (posisi berbaring jika memungkinkan) c. Ukur saturasi dan nadi menggunakan oksimeter di jari tangan d. Hitunng nafas permenit e. Dokumentasikan pemeriksaan tersebut 7. Tentukan diagnosa medis dan kategori penyakit menular atau tidak 8. Bila orang sakit tersebut berpenyakit menular, maka orang tersebut tidak diizinkan berangkat dan dirujuk/dikembalikan ke Rumah Sakit 9. Sedangkan orang sehat yang kontak erat dengan orang sakit menular tersebut boleh berangkat setelah dikarantina 2 kali masa inkubasi 10. Apabila orang sakit tersebut mampu maka akan diterbitkan Surat Keterangan Izin Angkut Orang Sakit melalui SINKARKES
42
ALGORITMA PEMERIKSAAN KESEHATAN DALAM RANGKA PENERBITAN DOKUMEN KARANTIAN KESEHATAN UNTUK ORANG
ORANG SAKIT
SURAT KETERANGAN DARI RS/FASKES
ADA
TIDAK ADA
PEMERIKSAAN FISIK, ANAMNESA DAN TTV
PEMERIKSAAN TTV DAN ANAMNESA
PENYAKIT TIDAK MENULAR
TIDAK MAMPU
PENYAKIT MENULAR
NON PHEIC
PHEIC
MAMPU ADA PENDAMPING
PENERBITAN SURAT IZIN ANGKUT ORANG SAKIT PADA SINKARKES
TANPA PENDAMPING
TUNDA
43
ISOLASI/RUJUK
SOP PHEIC
LAMPIRAN 2
SOP TERPADU KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BANJARMASIN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMERIKSAAN KESEHATAN DALAM RANGKA PENERBITAN DOKUMEN KARANTINA KESEHATAN UNTUK ORANG DI BANDARA III.
Disahkan Oleh: Kepala KKP Kelas II Banjarmasin
H. Ruslan Fajar, SKM 196307251987031001
PERSIAPAN
C. SUMBER DAYA MANUSIA 1. Dokter 2. D-3 Keperawatan 3. D-3 Analis Kesehatan 4. SOPir Ambulans D. SARANA DAN PRSARANA Terdapat meja anamnesis, tempat tidur pemeriksaan, kursi tunggu yang memadai PERALATAN Peralatan di ruang pemeriksaan berupa: 1. Tensimeter 2. Stetoskop 3. Termometer 4. Oksimetripulsa 5. Kursi roda 6. Tandu Pasien 7. Ambulans 8. Komputer yang terhubung ke Internet 9. Printer BAHAN 3. Perlengkapan APD berupa Gown, Sarung tangan, Masker, Tutup kepala, Pelindung wajah atau Google dll bila diperlukan
44
4. Buku register dan kertas IV. KEGIATAN DAN LANGKAH-LANGKAH LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN 1. Calon Penumpang (Bayi< 3 Bulan, Ibu Hamil, dan Orang sakit) yang akan melakukan perjalanan harus mengajukan permohonan izin angkut orang sakit/surat keterangan laik terbang. 2. Pemeriksa Menggunakan APD Level 2, jika tidak memungkinkan gunakan Level 1 3. Menunjukkan tiket, identitas pribadi, surat keterangan dari RS/Faskes/dokter bila ada. 4. Jika ada surat keterangan, dokter/paramedis melakukan pemeriksaan terhadap surat keterangan tersebut untuk menemukan keterangan tentang riwayat penyakit beserta terapinya 5. Jika tidak ada, dilakukan anamnesis riwayat penyakit beserta terapinya 6. Pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital: f.
Ukur suhu badan menggunakan termogun
g. Ukur tekanan darah menggunakan tensimeter dan stetoskop (posisi berbaring jika memungkinkan) h. Ukur saturasi dan nadi menggunakan oksimetripulsa di jari tangan i.
Hitung napas permenit
j.
Dokumentasikan pemeriksaan tersebut
7. Tentukan diagnosa medis, kategori penyakit menular atau tidak dan sehat/laik terbang atau sakit/izin angkut 8. Bila orang sakit tersebut berpenyakit menular, maka tentukan apakah kategori PHEIC/Non PHEIC. Apabila kategori Non PHEIC penuhi persyaratan bila perlu harus ada pendamping sedangkan kategori PHEIC konsultasikan ke dokter Spesialis apabila tidak memenuhi syarat orang tersebut tidak diizinkan berangkat dan dirujuk/dikembalikan ke Rumah Sakit. 9. Apabila orang sakit tersebut mampu dan memenuhi syarat maka akan diterbitkan Surat Keterangan Izin Angkut Orang Sakit.
45
ALGORITMA PEMERIKSAAN KESEHATAN DALAM RANGKA PENERBITAN DOKUMEN KARANTIAN KESEHATAN UNTUK ORANG CALON PENUMPANG
BAYI < 3 BULAN
ORANG SAKIT
IBU HAMIL
SURAT KETERANGAN DARI RS/FASKES/DOKTER
ADA
PEMERIKSAAN TTV DAN ANAMNESIS
TIDAK ADA
PEMERIKSAAN FISIK, ANAMNESIS DAN TTV
SEHAT/LAIK SAKIT
SEHAT/LAIK MEMENUHI SYARAT* YA
TIDAK
PENYAKIT MENULAR
PENYAKIT TIDAK MENULAR
SURAT KETERANGAN LAIK TERBANG
NON PHEIC
PHEIC
TIDAK MAMPU SURAT KETERANGAN TIDAK LAIK TERBANG
MAMPU ADA PENDAMPING
TANPA PENDAMPING
KONSULTASI DR Sp.KP
TUNDA SURAT IZIN ANGKUT ORANG SAKIT
YA
MEMENUHI SYARAT**
TIDAK ISOLASI/RUJUK
46
Keterangan: * Pertimbangan Laik Terbang meliputi: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Penyakit menular potensi wabah (PHEIC) Usia Kehamilan >32 minggu Usia Bayi <21 hari Penyakit yang berhubungan dengan ketinggian (lingkungan penerbangan) Penyakit dengan keadaan saturasi oksigen yang kurang Penyakit yang membahayan orang lain dan penerbangan (missal gangguan psikiatri akut) 7. Ketidakmampuan membawa diri sendiri dan membutuhkan pendamping khusus ** Syarat-syarat meliputi: 1. Prosedur administrasi (identifikasi, medik. dll) 2. Prosedur alat angkut (misal pesawat carteran/khusus, isolator/isolation chamber, alat dan petugas desinfeksi dll) 3. Pengaturan perjalanan (misal ambulans, RS rujukan) 4. Pendamping medis 5. Alat pelindung diri (APD)
47
II. KEGIATAN DAN LANGKAH-LANGKAH LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN 1. Calon Penumpang ( Bayi< 3 Bulan, Ibu Hamil, dan Orang sakit) yang akan melakukan perjalanan harus mengajukan permohonan izin angkut orang sakit/surat keterangan laik terbang. 2. Pemeriksa Menggunakan APD Level 2, jika tidak memungkinkan gunakan Level 1 3. Menunjukkan tiket, identitas pribadi, surat keterangan dari RS/Faskes/dokter bila ada. 4. Jika ada surat keterangan, dokter/paramedis melakukan pemeriksaan terhadap surat keterangan tersebut untuk menemukan keterangan tentang riwayat penyakit beserta terapinya 5. Jika tidak ada, dilakukan anamnesis riwayat penyakit beserta terapinya 6. Pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital: a. Ukur suhu badan menggunakan termogun b. Ukur tekanan darah menggunakan tensimeter dan stetoskop (posisi berbaring jika memungkinkan) c. Ukur saturasi dan nadi menggunakan oksimeteripulsa di jari tangan d. Hitung napas permenit e. Dokumentasikan pemeriksaan tersebut 7. Tentukan diagnosa medis, kategori penyakit menular atau tidak dan sehat/laik terbang atau sakit/izin angkut 8. Bila orang sakit tersebut berpenyakit menular, maka tentukan apakah kategori PHEIC/Non PHEIC. Apabila kategori Non PHEIC penuhi persyaratan bila perlu harus ada pendamping sedangkan kategori PHEIC konsultasikan ke dokter Spesialis apabila tidak memenuhi syarat orang tersebut tidak diizinkan berangkat dan dirujuk/dikembalikan ke Rumah Sakit. Sedangkan orang sehat yang kontak erat dengan orang sakit menular tersebut boleh berangkat setelah dikarantina 2 kali masa inkubasi 9. Apabila orang sakit tersebut mampu dan memenuhi syarat maka akan diterbitkan Surat Keterangan Izin Angkut Orang Sakit.
ALGORITMA PEMERIKSAAN KESEHATAN DALAM RANGKA PENERBITAN DOKUMEN KARANTIAN KESEHATAN UNTUK ORANG CALON PENUMPANG
BAYI < 3 BULAN
ORANG SAKIT
IBU HAMIL
SURAT KETERANGAN DARI RS/FASKES/DOKTER
ADA
PEMERIKSAAN TTV DAN ANAMNESIS
TIDAK ADA
PEMERIKSAAN FISIK, ANAMNESIS DAN TTV
SEHAT/LAIK SAKIT
SEHAT/LAIK MEMENUHI SYARAT*
YA
TIDAK
PENYAKIT MENULAR
PENYAKIT TIDAK MENULAR
SURAT KETERANGAN LAIK TERBANG
NON PHEIC
PHEIC
TIDAK MAMPU SURAT KETERANGAN TIDAK LAIK TERBANG
MAMPU ADA PENDAMPING
TANPA PENDAMPING
KONSULTASI DR Sp.KP
TUNDA SURAT IZIN ANGKUT ORANG SAKIT
YA
MEMENUHI SYARAT**
TIDAK ISOLASI/RUJUK
Keterangan: * Pertimbangan Laik Terbang meliputi: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Penyakit menular potensi wabah (PHEIC) Usia Kehamilan >32 minggu Usia Bayi <21 hari Penyakit yang berhubungan dengan ketinggian (lingkungan penerbangan) Penyakit dengan keadaan saturasi oksigen yang kurang Penyakit yang membahayan orang lain dan penerbangan (missal gangguan psikiatri akut) 7. Ketidakmampuan membawa diri sendiri dan membutuhkan pendamping khusus ** Syarat-syarat meliputi: 1. Prosedur administrasi (identifikasi, medik. dll) 2. Prosedur alat angkut (misal pesawat carteran/khusus, isolator/isolation chamber, alat dan petugas desinfeksi dll) 3. Pengaturan perjalanan (misal ambulans, RS rujukan) 4. Pendamping medis 5. Alat pelindung diri (APD)
SOSIALISASI SOP TERPADU ISMAIL SALEH NIP. 199411072020121004
TUPOKSI KKP Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan Dokumen karantina kesehatan terdiri dari: 1) Dokumen karantina Kesehatan untuk alat angkut 2) Dokumen karantina Kesehatan untuk orang terdiri atas: a.
Sertifikat vaksinasi internasional (International Certificate of Vaccination or Prophylaxis) dan
b.
Surat keterangan pengangkutan orang sakit
c.
Surat keterangan laik terbang
3) Dokumen karantina Kesehatan untuk barang
Masalah/Isu WILKER BSN
sudah memeriksa kesehatan sesuai SOP Pengawasan Lalu Lintas Orang Sakit tahun 2009 dari Dirjen PP&PL dan menerbitkan dokumen sesuai SK Dirjen PP&PL tahun 2015 tentang penerbitan dokumen karantina secara online, namun belum ada SOP terpadu yang menggabungkan tindakan pemeriksaan dengan penerbitan dokumen yang merupakan satu kesatuan prosedur tersebut.
Fakta dan Data
Pada januari sampai dengan april tahun 2021 telah terbit di KKP Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor sebanyak 239 dokumen karantina kesehatan pada orang, ada 95 dokumen surat izin angkut orang sakit dan 144 surat keterangan laik terbang. Dari 239 dokumen karantina kesehatan ada 236 kategori penyakit tidak menular dan 3 penyakit menular yang terdiri dari 2 penyakit non PHEIC dan 1 PHEIC.
Dampak
a.
Ketidakoptimalan pemeriksaan kondisi Kesehatan
b.
Tidak ada standardisasi dalam pemeriksaan
Gagasan Pemecahan Isu
Standar Operasional Prosedur (SOP) terpadu pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina Kesehatan di KKP Kelas II Banjarmasin Wilayah Kerja Bandara Syamsudin Noor
Pertanyaan?
Terimakasih ☺
MENYUSUN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TERPADU PEMERIKSAAN KESEHATAN DALAM RANGKA PENERBITAN DOKUMEN KARANTINA KESEHATAN DI KKP KELAS II BANJARMASIN WILKER BSN
NAMA NIP JABATAN ISTANSI
: : : :
ISMAIL SALEH, AMd. Kep 199407112020121004 PERAWAT TERAMPIL KKP KELAS II BANJARMASIN
DATA & FAKTA • Pada januari sampai dengan april tahun 2021 telah terbit di KKP Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor sebanyak 239 dokumen karantina kesehatan pada orang, ada 95 dokumen surat izin angkut orang sakit dan 144 surat keterangan laik terbang. Dari 239 dokumen karantina kesehatan ada 236 kategori penyakit tidak menular dan 3 penyakit menular yang terdiri dari 2 penyakit non PHEIC dan 1 PHEIC.
ISU DAN DAMPAK Core Isu
Dampak
• Belum ada standarisasi pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor
• Ketidakoptimalan pemeriksaan kondisi Kesehatan • Tidak ada standarisasi dalam pemeriksaan
Pelayanan Publik dan Whole Of Government (WOG)
MENYUSUN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TERPADU PEMERIKSAAN KESEHATAN DALAM RANGKA PENERBITAN DOKUMEN KARANTINA KESEHATAN DI KKP KELAS II BANJARMASIN WILKER BSN
Keg 1
• Mengkonsultasikan isu dan gagasan pemecahannya kepada Koordinator Wilker Bandara Syamsudin Noor
Keg 2
• Menyusun konsep SOP terpadu pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan
Keg 3
• Mendiskusikan konsep SOP terpadu dengan Koordinator Wilker bandara Syamsudin Noor
Keg 4
• Meminta persetujuan kepala KKP Kelas II Banjarmasin untuk pengesahan
Keg 5
• Persiapan sosialisasi dan demonstrasi SOP terpadu kepada petugas di Wilker Bandara Syamsudin Noor
Keg 6
• Sosialisasi dan demonstrasi SOP terpadu kepada petugas di Wilker Bandara Syamsudin Noor
REKAPITULASI KEGIATAN HABITUASI
Keg 1
Keg 2
Keg 3
Keg 4
Keg 5
Keg 6
17 - 19 Mei 2021
24 – 25 Mei 2021
26 Mei – 1 Juni 2021
2 – 7 Juni 2021
8 Juni 2021
9-10 Juni 2021
Poliklinik Wilker Bandara dan Whatsapp
Poliklinik Wilker Bandara dan Rumah
Poliklinik Wilker Bandara dan Whatsapp
Kantor KKP Kelas II Banjarmasin dan Bandara Syamsudin Noor
Poliklinik Wilker Bandara dan Whatsapp
Poliklinik Wilker Bandara dan Rumah
Koordinator Wilker Bandara Syamsudin Noor dan Mentor
Petugas medis dan paramedis di Wilker Bandara Syamsudin Noor
Koordinator Wilker Bandara dan Mentor
Kepala KKP Kelas II Banjarmasin
Koordinator Wilker Bandara Syamsudin Noor dan Mentor
Seluruh Petugas KKP Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana
Keg 1 : Mengkosultasikan isu dan gagasan pemecahannya kepada Koordinator Wilker Bandara Syamsudin Noor Membuat janji untuk konsultasi isu dan pemecahan masalah
Menjelaskan berbagai isu sesuai tupoksi yang ada
• Nasionalisme • Anti Korupsi
• Akuntabilitas
Menjelaskan isu yang diangkat alasannya dan gagasan pemecahan isu
Meminta tanggapan berupa kritik dan saran
Merevisi sesuai hasil konsultasi
• Etika Publik • Komitmen Mutu
• Etika Publik • Komitmen Mutu
• Akuntabilitas
• Memelihara dan menghasilkan pelayanan Kesehatan Pelabuhan yang bermutu, merata dan memadai • Responsif
Keg 2 : Menyusun konsep SOP terpadu pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan Menyiapkan literatur
• Nasionalisme • Anti Korupsi
Memilih poin-poin literatur yang sesuai
Akuntabilitas
Menyusun konsep SOP terpadu
Etika Publik Komimen Mutu
• Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang profesional • Berkarya
Keg 3 : Mendiskusikan konsep SOP terpadu dengan Koordinator Wilker bandara Syamsudin Noor Membuat janji untuk melakukan diskusi
Menjelaskan konsep SOP terpadu yang telah disusun
Meminta tanggapan berupa kritik dan saran
Akuntabilitas Anti Korupsi
Nasionalisme Etika Publik
• Etika Publik • Komitmen Mutu
Merevisi sesuai hasil diskusi
• Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang profesional • Standar
Akuntabilitas
Keg 4 : Meminta persetujuan kepala KKP Kelas II Banjarmasin untuk pengesahan Membuat janji untuk meminta persetujuan Kepala Kantor
• Akuntabilitas • Anti Korupsi
Menjelaskan isi, maksud dan tujuan SOP terpadu
Meminta persetujuan dan tanda tangan
• Nasionalisme • Etika Publik
• Memelihara dan menghasilkan pelayanan Kesehatan
Pelabuhan yang bermutu, merata dan memadai • Akuntabilitas dan Amanah
Komitmen Mutu
Keg 5 : Persiapan sosialisasi dan demonstrasi SOP terpadu kepada petugas di Wilker Bandara Syamsudin Noor Membuat dan membagikan undangan sosialisasi dan demonstrasi
Menyiapkan materi sosialisai sekaligus media demonstrasi
Menyiapkan tempat dan alat yang dibutuhkan
• Nasionalisme • Anti Korupsi • Etika Publik
• Akuntabilitas • Komitmen Mutu
Akuntabilitas
• Menjamin ketersediaan dam pemrataan sumber daya • Inisiatif
Keg 6 : Sosialisasi dan demonstrasi SOP terpadu kepada petugas di Wilker Bandara Syamsudin Noor Menerima peserta dan mempersilakan mengisi absensi
• Anti Korupsi
Membagikan fotocopy SOP terpadu
Mendemonstrasi kan LangkahLangkah dalam SOP terpadu
• Etika Publik
• Nasionalisme • Etika Publik
Meminta tanggapan berupa kritik dan saran
Mendokumentas ikan hasil dan demonstrasi
• Komitmen Mutu
• Memelihara dan menghasilkan pelayanan Kesehatan Pelabuhan yang bermutu, merata dan memadai • Akuntabilitas, Pelayanan dan Komitmen
• Akuntabilitas
CAPAIAN PENYELESAIAN ISU • Pelayanan pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan lebih teroganisir alur pelayanan pada setiap petugas merata sehingga tidak ada perbedaan. • Dengan adanya SOP ini diharapkan mengurangi kesalahan/ kelalaian serta meningkatkan akuntabilitas dan menciptakan ukuran standar kinerja pegawai.
MANFAAT TERSELESAIKANNYA ISU SERTA RENCANA TINDAK LANUT Manfaat Terselesaikannya Isu
Rencana Tindak Lanjut
• Dengan adanya SOP terpadu ini alur pelayanan pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan menjadi terorganisir dan terstandarisasi.
• Melakukan evaluasi pada akhir tahun untuk melihat apakah penerapan SOP terpadu terlaksana dengan baik
KESIMPULAN DAN SARAN Dengan dibuatnya SOP terpadu ini diharapkan dapat berguna bagi satuan kerja KKP Kelas II Banjarmasin khususnya wilayah kerja Bandara Syamsudin Noor dan menjadi haluaran yang baik dari aktualisasi penulis sebagai bagian dari pendidikan Latsar CPNS tahun 2021. Untuk Satuan Kerja, perlunya pengumpulan standar operasional prosedur kegiatan lainnya sebagai acuan kegiatan yang dilakukan petugas di lapangan. Untuk penulisan rancangan aktualisasi CPNS selanjutnya diharapkan lebih mendalami mata ajar pelatihan dasar pada tahapan MOOC untuk memudahkan sinkronisasi keterkaitannya.
TERIMA KASIH ☺
KARTU BIMBINGAN ATUALISASI COACH
Nama
: Ismail Saleh, AMd. Kep
NIP
: 199407112020121004
Unit Kerja
: KKP Kelas II Banjarmasin
Jabatan
: Perawat Terampil
Isu
: Belum ada standardisasi pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan di KKP Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor
Gagasan
: Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) terpadu pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan di KKP Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor
Kegiatan 1
: Mengkonsultasikan isu dan gagasan pemecahannya kepada Koordinator Wilker Bandara Syamsudin Noor Waktu dan Media Penyelesaian Kegiatan Catatan Choaching Coaching ✓ Tahapan Kegiatan: - Laksanakan kegiatan 1 sesuai 21 Mei 2021 1. Membuat janji dengan tahapan pada rencana 2. Menjelaskan isu dan tetap melaksanakan Pesan melalui 3. Menjelaskan core isu kegiatan sesuai dengan nilaiaplikasi WhatsApp 4. Meminta tanggapan nilai aneka. 5. merevisi - Memperbaiki penulisan standarisasi menjadi ✓ Output kegiatan terhadap standardisasi (sesuai kkbi) pemecahan isu; sesuai saran mentor. Rancangan Aktualisasi ✓ Keterkaitan Substansi Mata pelatihan; 1. Akuntabilitas 2. Anti korupsi 3. Etika publik 4. Nasionalisme 5. Etika publik 6. Komitmen mutu 7. Etika publik ✓ Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi; Memelihara dan menghasilkan pelayanan kesehatan Pelabuhan yang bermutu, merata dan memadai ✓ Penguatan Nilai Organisasi Responsif
KARTU BIMBINGAN ATUALISASI COACH
Nama
: Ismail Saleh, AMd. Kep
NIP
: 199407112020121004
Unit Kerja
: KKP Kelas II Banjarmasin
Jabatan
: Perawat Terampil
Isu
: Belum ada standarisasi pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan di KKP Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor
Gagasan
: Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) terpadu pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan di KKP Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor
Kegiatan 2
: Menyusun konsep SOP terpadu pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan Waktu dan Media Penyelesaian Kegiatan Catatan Choaching Coaching ✓ Tahapan Kegiatan: - Laksanakan kegiatan 2 sesuai 27 Mei 2021 1. Menyiapkan literatur dengan tahapan pada rencana 2. Memilih poin-poin dan tetap melaksanakan Pesan melalui literatur yang sesuai kegiatan sesuai dengan nilaiaplikasi WhatsApp 3. Menyusun konsep SOP nilai aneka. terpadu - Lanjutkan kegiatan selanutnya ✓ Output kegiatan terhadap pemecahan isu; Konsep SOP terpadu ✓ Keterkaitan Substansi Mata pelatihan; 1. Nasionalisme 2. Anti korupsi 3. Akuntabilitas 4. Etika publik 5. Komitmen mutu ✓ Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi; Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang profesional ✓ Penguatan Nilai Organisasi Berkarya
KARTU BIMBINGAN ATUALISASI COACH
Nama
: Ismail Saleh, AMd. Kep
NIP
: 199407112020121004
Unit Kerja
: KKP Kelas II Banjarmasin
Jabatan
: Perawat Terampil
Isu
: Belum ada standarisasi pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan di KKP Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor
Gagasan
: Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) terpadu pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan di KKP Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor
Kegiatan 2
: Mendiskusikan konsep SOP terpadu dengan Koordinator Wilker Bandara Syamsudin Noor Waktu dan Media Penyelesaian Kegiatan Catatan Choaching Coaching ✓ Tahapan Kegiatan: - Laksanakan kegiatan 3 sesuai 27 Mei 2021 1. Membuat janji dengan tahapan pada rencana 2. Menjelaskan konsep dan tetap melaksanakan Pesan melalui SOP kegiatan sesuai dengan nilaiaplikasi WhatsApp 3. Meminta tanggapan nilai aneka. berupa kritik dan saran - Lanjutkan kegiatan 3 sampai 4. Merevisi hasil sesuai dengan selesai. dengan diskusi ✓ Output kegiatan terhadap pemecahan isu; SOP terpadu revisi ✓ Keterkaitan Substansi Mata pelatihan; 1. Aknutabilitas 2. Anti korupsi 3. Etika publik 4. Nasionalisme 5. Komitmen mutu 6. Akuntabilitas ✓ Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi; Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang profesional ✓ Penguatan Nilai Organisasi Standar
KARTU BIMBINGAN ATUALISASI COACH
Nama
: Ismail Saleh, AMd. Kep
NIP
: 199407112020121004
Unit Kerja
: KKP Kelas II Banjarmasin
Jabatan
: Perawat Terampil
Isu
: Belum ada standarisasi pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan di KKP Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor
Gagasan
: Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) terpadu pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan di KKP Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor
Kegiatan 3
: Mendiskusikan konsep SOP terpadu dengan Koordinator Wilker Bandara Syamsudin Noor Waktu dan Media Penyelesaian Kegiatan Catatan Choaching Coaching ✓ Tahapan Kegiatan: - Laksanakan kegiatan 3 sesuai 4 Juni 2021 1. Membuat janji dengan tahapan pada rencana 2. Menjelaskan konsep dan tetap melaksanakan Pesan melalui SOP kegiatan sesuai dengan nilaiaplikasi WhatsApp 3. Meminta tanggapan nilai aneka. berupa kritik dan saran - Lanjutkan kegiatan selajutnya 4. Merevisi hasil sesuai dengan diskusi ✓ Output kegiatan terhadap pemecahan isu; SOP terpadu revisi ✓ Keterkaitan Substansi Mata pelatihan; 1. Akuntabilitas 2. Anti korupsi 3. Etika publik 4. Nasionalisme 5. Komitmen mutu 6. Akuntabilitas ✓ Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi; Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang profesional ✓ Penguatan Nilai Organisasi Standar
KARTU BIMBINGAN ATUALISASI COACH
Nama
: Ismail Saleh, AMd. Kep
NIP
: 199407112020121004
Unit Kerja
: KKP Kelas II Banjarmasin
Jabatan
: Perawat Terampil
Isu
: Belum ada standarisasi pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan di KKP Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor
Gagasan
: Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) terpadu pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan di KKP Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor
Kegiatan 4
: Meminta persetujuan Kepala KKP Kelas II Banjarmasin untuk pengesahan Waktu dan Media Penyelesaian Kegiatan Catatan Choaching Coaching ✓ Tahapan Kegiatan: - Kegiatan 4 belum bisa 4 Juni 2021 1. Membuat janji terlaksana sesuai dengan 2. Menjelaskan isi, maksud jadwal karena Kepala Kantor Pesan melalui dan tujuan SOP terpadu sedang melakukan peralanan aplikasi WhatsApp 3. Meminta persetujuan dan dinas dari awal pekan sampai tanda tangan kepala dengan hari jumat. kantor - Sabtu setibanya beliau di bandara akan dibicarakan ✓ Output kegiatan terhadap untuk penandatangan padah pemecahan isu; hari senin di kantor SOP terpadu bertanda Banjarmasin. tangan kepala KKP Kelas II Banjarmasin ✓ Keterkaitan Substansi Mata pelatihan; 1. Aknutabilitas 2. Anti korupsi 3. Nasionalisme 4. Etika publik 5. Komitmen mutu ✓ Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi; Memelihara dan menghasilkan pelayanan Kesehatan Pelabuhan yang bermutu, merata dan memadai ✓ Penguatan Nilai Organisasi Akuntabilitas dan amanah
KARTU BIMBINGAN ATUALISASI COACH
Nama
: Ismail Saleh, AMd. Kep
NIP
: 199407112020121004
Unit Kerja
: KKP Kelas II Banjarmasin
Jabatan
: Perawat Terampil
Isu
: Belum ada standarisasi pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan di KKP Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor
Gagasan
: Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) terpadu pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan di KKP Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor
Kegiatan 4
: Meminta persetujuan Kepala KKP Kelas II Banjarmasin untuk pengesahan Waktu dan Media Penyelesaian Kegiatan Catatan Choaching Coaching ✓ Tahapan Kegiatan: - Laksanakan kegiatan 3 sesuai 11 Juni 2021 1. Membuat janji dengan tahapan pada rencana 2. Menjelaskan isi, maksud dan tetap melaksanakan Pesan melalui dan tujuan SOP terpadu kegiatan sesuai dengan nilaiaplikasi WhatsApp 3. Meminta persetujuan dan nilai aneka. tanda tangan kepala - Lanjutkan kegiatan selajutnya kantor ✓ Output kegiatan terhadap pemecahan isu; SOP terpadu bertanda tangan kepala KKP Kelas II Banjarmasin ✓ Keterkaitan Substansi Mata pelatihan; 1. Aknutabilitas 2. Anti korupsi 3. Nasionalisme 4. Etika publik 5. Komitmen mutu ✓ Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi; Memelihara dan menghasilkan pelayanan Kesehatan Pelabuhan yang bermutu, merata dan memadai ✓ Penguatan Nilai Organisasi Akuntabilitas dan amanah
KARTU BIMBINGAN ATUALISASI COACH
Nama
: Ismail Saleh, AMd. Kep
NIP
: 199407112020121004
Unit Kerja
: KKP Kelas II Banjarmasin
Jabatan
: Perawat Terampil
Isu
: Belum ada standarisasi pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan di KKP Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor
Gagasan
: Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) terpadu pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan di KKP Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor
Kegiatan 5
: Persiapan sosialisasi dan demonstrasi SOP terpadu kepada petugas di Wilker Bandara Syamsudin Noor Waktu dan Media Penyelesaian Kegiatan Catatan Choaching Coaching ✓ Tahapan Kegiatan: - Laksanakan kegiatan 5 sesuai 11 Juni 2021 1. Membuat dan dengan tahapan pada rencana menyebarkan undangan dan tetap melaksanakan Pesan melalui 2. Menyiapkan materi kegiatan sesuai dengan nilaiaplikasi WhatsApp sosialisasi sekaligus nilai aneka. media demonstrasi - Lanjutkan kegiatan selajutnya 3. Menyiapkan tempat dan alat yang dibutuhkan ✓ Output kegiatan terhadap pemecahan isu; Rancangan acara sosialisasi dan demonstrasi SOP terpadu ✓ Keterkaitan Substansi Mata pelatihan; 1. Nasionalisme 2. Anti korupsi 3. Etika publik 4. Akuntabilitas 5. Komitmen mutu 6. Akuntabilitas ✓ Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi; Menjamin ketersediaan dan pemrataan sumber daya ✓ Penguatan Nilai Organisasi Inisiatif
KARTU BIMBINGAN ATUALISASI COACH
Nama
: Ismail Saleh, AMd. Kep
NIP
: 199407112020121004
Unit Kerja
: KKP Kelas II Banjarmasin
Jabatan
: Perawat Terampil
Isu
: Belum ada standarisasi pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan di KKP Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor
Gagasan
: Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) terpadu pemeriksaan kesehatan dalam rangka penerbitan dokumen karantina kesehatan di KKP Kelas II Banjarmasin Wilker Bandara Syamsudin Noor
Kegiatan 6
: Sosialisasi dan demonstrasi SOP terpadu kepada petugas di Wilker Bandara Syamsudin Noor Waktu dan Media Penyelesaian Kegiatan Catatan Choaching Coaching ✓ Tahapan Kegiatan: - Laksanakan kegiatan 6 11 Juni 2021 1. Menerima peserta dan sesuai dengan tahapan mempersilakan mengisi absensi pada rencana dan tetap Pesan melalui 2. Membagikan fotocopy SOP melaksanakan kegiatan aplikasi WhatsApp terpadu sesuai dengan nilai-nilai 3. Mendemonstrasikan langkah dan aneka. kegiatan dalam SOP terpadu - Selesaikan laporan 4. Meminta tanggapan berupa aktualisasinya sebelum pertanyaan atau kritik dan saran pelaksanaan kalsikal 5. Mendokumentasikan hasil sosialisasi dan demonstrasi ✓ Output kegiatan terhadap pemecahan isu; Laporan acara sosialisasi ✓ Keterkaitan Substansi Mata pelatihan; 1. Anti korupsi 2. Etika publik 3. Nasionalisme 4. Komitmen mutu 5. Akuntabilitas ✓ Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi; Memelihara dan menghasilkan pelayanan Kesehatan Pelabuhan yang bermutu, merata dan memadai ✓ Penguatan Nilai Organisasi Akuntabilitas Pelayanan dan Komitmen