DAFTAR LAMPIRAN
IV
Surat Permohonan Data Kunjungan Pasien TW 1 Tahun 2022...............................................35 Data Kunjungan Pasien Lanjut Usia Periode Mei 2021 - Mei 2022 .........................................36 Dokumentasi kegiatan konsultasi dengan Mentor 36 Dokumentasi kegiatan koordinasi dengan Instalasi Rekam Medik dan Admisi .........................36
V
Tabel 1. Nilai, Makna Nilai, Perilaku Utama Organisasi 5 Tabel 2. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP Penulis).................................................................... 9 Tabel 3. Dampak Isu dan Pihak yang terdampak .................................................................12 Tabel 4. Penapisan Isu dengan USG 13 Tabel 5. Tahapan Kegiatan Gagasan Kreatif ........................................................................16 Tabel 6. Matriks Rancangan Aktualisasi...............................................................................19 Tabel 7. Jadwal Rencana Kegiatan (GantChart) 32 Tabel 8. Pihak yang terlibat dan perannya dalam Aktualisasi.................................................33
DAFTAR TABEL
VI DAFTAR
Gambar 1. Jajaran Direksi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo ................................................. 7 Gambar 2. Struktur Organisasi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo............................................ 7 Gambar 3. Struktur Organisasi Kelompok Substansi Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat ....................................................................................................... 8 Gambar 4. Diagram FishBone............................................................................................14
GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014, disampaikan bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945, perlu dibangun aparatur sipil negara yang memiliki integritas, professional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Saat ini, ASN menghadapi banyak tantangan dalam melaksanakan tugas dan jabatannya baik dari dalam maupun dari luar negeri, mulai dari masih tingginya angka korupsi yang dilakukan ASN sampai masih rendahnya kinerja pelayanan birokrasi.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi hal tersebut
adalah dengan mengadakan pembinaan melalui jalur Pelatihan Dasar (Latsar) Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang inovatif dan terintegrasi yaitu melaksanakan pelatihan dengan memadukan pembelajaran kalasikal dan non klasikal yang dilaksanakan
ditempat kerja maupun di balai pelatihan yang telah ditentukan dengan melalui tahapan pembelajaran Massive OpenOnline Course (MOOC) yaitu peserta pelatihan dituntut belajar mandiri melalui laman swajar-asnpintar, tahapan Distance Learning yaitu tahapan pembelajaran kolaboratif antara peserta dan tenaga pelatihan dapat dilaukan secara daring melalui zoom meeting, melalui Learning Management System (LMS), serta melakukan habituasi dan aktualisasi ditempat kerja. Tahapan terakhir adalah tahapan klasikal yang diselenggarakan di lembaga pelatihan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan kepada CPNS agar mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan serta membuatnya menjadi kebiasaan (Habituasi) dan merasakan manfaat dari nilai-nilai dasar PNS dalam menjalankan tugasnya serta dapat melaksanakan tugasnya sesuai peraturan perundang-undangan.
Materi pembelajaran pada Pelatihan Dasar CPNS, terdiri dari 4 materi agenda utama yaitu Agenda 1 (Wawasan Kebangsaan, Nilai – Nilai Bela Negara, Analisis Isu Kontemporer, dan Kesiapsiagaan Bela Negara), Agenda 2 (Nilai-Nilai Dasar PNS seperti Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif), Agenda 3 (Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI yang mencakup Manajemen dan SMART ASN), dan Agenda 4 (Habituasi). Keepat agenda tersebut kemudian di implementasikan oleh masing-masing CPNS / peserta latsar dalam bentuk aktualisasi ditempat kerja. Aktualisasi ini merupakan serangkaian proses penerapan teori kedalam praktek dan gagasan suatu kegiatan. Fokus utama kegiatan aktualisasi adalah tugas sebagai pelayan masyarakat dimana kepentingan masyarakatlah yang
1
menjadi tujuan utama. Substansi materi pokok yang diaktualisasikan pada pelaksanaan kegiatan bertujuan untuk meningkat efektifitas, efisiensi dan produktifitas, serta akuntabilitas pelayanan kepada masyarakat.
Pada kegiatan aktualisasi, penetapan isu dikaitkan dengan kedudukan dan peran
ASN dalam NKRI dan pelaksanaannya sebagai bentuk aktualisasi nilai-nilai BerAKHLAK.
Saat ini penulis merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil di Kementerian
Kesehatan pada Kelompok Substansi Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta di Sub Unit Hubungan Masyarakat. Dalam
pelaksanaan tugas sebagai Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama di Sub Unit
Hubungan Masyarakat, penulis juga melakukan tugas yang berkaitan dengan
kehumasan salah satunya adalah melakukan pelayanan pemberian informasi kepada pelanggan (keluarga dan pasien) baik secara langsung maupun tidak langsung.
Selama melakukan pelayanan tersebut, penulis menemukan adanya kendala dan hambatan yang dialami pelanggan (khususnya keluarga dan pasien lansia) dalam memperoleh kuota pengobatan. Seperti yang kita ketahui, RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo sejak bulan Agustus tahun 2021 telah mengembangkan sistem pelayanan pendaftaran online satu pintu melalui aplikasi RSCMku dari yang sebelumnya dapat dilakukan melalui website atau pendaftaran manual. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya pencapaian misi Rumah Sakit salah satunya Menyelenggarakan Rumah
Sakit berbasis SmartHospital. Dalam masa peralihan dan adaptasi sistem ini, kuota berobat dibagi menjadi 2 jenis yaitu kuota manual melalu pendaftaran langsung (onthe spot) dan kuota online yang pendaftarannya melalui aplikasi RSCMku. Selain itu, kuota manual disediakan secara terbatas guna meningkatkan kenyamanan pasien dalam mengakses layanan Kesehatan. Hal inilah yang ternyata menjadi kendala dan hambatan tersendiri bagi keluarga dan pasien khususnya pasien lansia dimana pasien lansia terbatas dalam kepemilikan telepon genggam, terbatas dalam pengoperasian telepon genggam, dan belum memahami cara penggunaan aplikasi RSCMku, meskipun sudah terdapat media digital yang dibuat, namun ternyata media tersebut belum cukup efektif untuk dapat dipahami oleh keluarga dan pasien lansia.
Melalui permasalahan tersebut, penulis ingin membuat suatu inovasi dimana ketika keluarga dan pasien lansia datang mereka mendapatkan penjelasan informatif dan contoh pengoperasian penggunaan aplikasi RSCMku melalui media digital yang dibuat khusus untuk pasien lansia yang akhirnya mereka memahami dan mampu menggunakan aplikasi RSCMku untuk mengakses layanan Kesehatan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Demi mendukung kegiatan tujuan tersebut, penulis menyusun Rancangan aktualisasi dengan judul Optimalisasi Pemberian Informasi Penggunaan Aplikasi
RSCMku Melalui Media Digital Kepada Keluarga dan Pasien Lansia di RSUPN
Dr. Cipto Mangunkusumo.
2
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Peserta Pelatihan Dasar CPNS mampu menyusun rancangan aktualisasi yang didasari atas pemahaman mata pelatihan kedudukan, peran, dan fungsi ASN sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik dan perekat dan pemersatu bangsa yang dilandasi dengan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang akan dicapai dalam aktualisasi adalah :
1. Membuat Media Digital (Infografis dan Video) Penggunaan Aplikasi RSCMku untuk Keluarga dan Pasien Lansia agar keluarga dan pasien lansia mampu menggunakan aplikasi RSCMku untuk melakukan pendaftaran online.
2. Menerapkan hasil kegiatan dilandasi oleh nilai-nilai dasar ASN BerAHLAK yang mendukung terhadap pencapaian visi, misi, tujuan organisasi, dan penguatan terhadap nilai-nilai organisasi.
1.3 Manfaat
Manfaat aktualisasi nilai – nilai dasar ASN adalah sebagai berikut :
a. Manfaat untuk penulis
• Mampu memahami, menginternalisasi, dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN, kedudukan dan peran ASN dalam NKRI.
• Menjadi pengalaman belajar bagi ASN untuk mengemban tanggung jawab penuh sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat
• Dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dalam membuat media digital berupa infografis dan video untuk keluarga dan pasien lansia
• Menjadi ASN yang professional dan berkarakter
• Mampu menjalankan fungsi sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, dan perekat pemersatu bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 di lingkungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
b.Manfaat untuk Organisasi
Aktualisasi ini diharapkan dapat menjadi salah satu wujud bukti nyata penerapan nilai – nilai ASN di organisasi dengan memberikan pelayanan yang lebih optimal bagi pasien, keluarga pasien, dan pegawai di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta serta dapat menjaga nilai kualitas pelayanan publik, kepuasan pelanggan (pasien dan keluarga pasien), dan mutu rumah sakit.
3
1.4 Ruang Lingkup
Pelaksanaan aktualisasi sebagai bagian dari program Latsar CPNS 2022
dilakukan dengan ruang lingkup isu atau gagasan kegiatan berdasarkan SKP, tupoksi, atau saran dari mentor/pembimbing dengan syarat mampu laksana dalam rentan waktu yang telah ditetapkan. Gagasan kegiatan yang dipilih diharapkan mampu meningkatkan kualitas organisasi dan menumbuhkan nilai-nilai dasar ASN pada peserta latsar CPNS Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2022.
4
BAB II PROFIL INSTANSI
Sejarah berdirinya RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) di awali dengan dibentuknya Centrale Burgelijke Ziekenhuis (CBZ) pada tanggal 19 November 1919. Pada tahun 1945, CBZ diubah namanya menjadi Roemah Sakit Oemoem Negeri (RSON) dan selanjutnya diubah menjadi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) pada Tahun 1950. Sejak tanggal 17 Agustus 1964, RSUP diresmikan menjadi Rumah Sakit Tjipto Mangunkusumo (RSTM). Sejalan dengan perkembangan ejaan baru Bahasa Indonesia, maka diubah menjadi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Dengan terbitnya Surat Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor: 553/Menkes/SK/VI/1994 tanggal 13 Juni 1994, RSCM berubah menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 116 Tahun 2000 RSCM ditetapkan sebagai
Perusahaan Jawatan (Perjan). Namun dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 23
tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan Surat Menteri
Kesehatan Nomor 1243/Menkes/SK/VIII/2005 RSCM kembali menjadi Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU).
2.1 Visi dan Misi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
Visi
Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan nasional terdepan dalam Layanan, Pendidikan, dan Penelitian yang Berstandar Internasional
Misi
a. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan professional berstandar internasional
b. Menyelenggarakan layanan Kesehatan semesta berbasis institusi maupun komunitas
melalui AHS (AcademicHealthSystem)
c. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang menghasilkan tenaga kedokteran dan Kesehatan unggul
d. Menyelenggarakan Rumah Sakit berbasis SmartHospital
e. Menyelenggarakan system manajemen Rumah Sakit, dengan tata kelola yang andal dan akuntabel
2.2 Nilai - Nilai Organisasi
Budaya organisasi merupakan nilai – nilai luhur yang diyakini dan harus dihayati dan diamalkan oleh seluruh anggota organisasi dalam melaksanakan tugas serta menjadi semangat dalam berkarsa dan berkarya :
NILAI MAKNA NILAI PERILAKU UTAMA
INTEGRITAS Keselarasan antara perkataan dan perbuatan sesuai etika,
• Beriman dan bertakwa
• Jujur dan Konsisten
• Memegang Teguh Etika
5
moral, dan kemanusiaan
PROFESIONALISME Kompeten dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas
• Kompeten dan belajar berkelanjutan
• Bertanggungjawab dan berdedikasi
• Disiplin dan taat pada aturan
KEPEDULIAN Melayani dengan empati, tulus, dan peduli
KOLABORASI Bekerjasama secara terpadu dalam kesetaraan untuk mencapai tujuan bersama
KEUNGGULAN Menghasil yang terbaik secara kreatif, inovatif dan berkelanjutan
• Peduli dan empati
• Cepat tanggap
• Saling menghargai
• Proaktif bekerjasama
• Saling menolong dan bersinergi
• Integrasi dalam kesetaraan
• Berorientasi pada standar tertinggi
• Inovatif, kreatif, dan mutakhir
• Terbuka terhadap perubahan dan berwawasan kedepan
2.3 Tugas Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 40 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Dalam melaksanakan tugasnya, RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana program dan anggaran
b. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis
c. Pengelolaan pelayanan keperawatan
d. Pengelolaan pelayanan nonmedis
e. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan Kesehatan
f. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayanan Kesehatan
g. Pengelolaan keuangan dan barang milik Negara
6
Tabel 1. Nilai, Makna Nilai, Perilaku Utama Organisasi
h. Pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa
i. Pengelolaan sumber daya manusia
j. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat
k. Pelaksanaan kerja sama
l. Pelaksanaan sistem informasi
m.Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan serta pelaksanaan urusan administrasi rumah
sakit
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Jakarta didukung oleh struktur organisasi yang kuat.
Seperti yang terlihat pada gambar diatas, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo berjalan dengan dipimpin oleh Direktur Utama dr. Lies Dina Liastuti, SpJP(K), MARS, FIHA. Penulis berada di Kelompok Substansi Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat yang berada dibawah Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum dr. Arif Rahman Sadad, SP.KF, Msi, Med, SH, DHM seperti gambar berikut ini :
7
Gambar 1. Jajaran Direksi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Gambar 2. Struktur Organisasi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
Kelompok Substansi Hukum, Organisasi dan Hubungan Masyarakat merupakan wadah fungsional di dalam organisasi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo yang berperan dalam kegiatan bantuan hukum, advokasi serta penataan dan evaluasi organisasi dan tata laksana rumah sakit, hubungan masyarakat dan kemitraan, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
Susunan organisasi Kelompok Substansi Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, sebagaimana bagan berikut :
Gambar 3. Struktur Organisasi Kelompok Substansi Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat
8
Nama : Lia Winahyu, SKM
NIP : 199407042022032003
Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 4 Juli 1994
Pendidikan : S1 - Kesehatan Masyarakat
Pangkat / Golongan : Penata Muda / IIIa
Jabatan : Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli
Pertama
Unit Kerja : Kelompok Substansi Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Jakarta
Dalam pelaksanaan aktualisasi, mengacu pada kegiatan dalam Sasaran Kerja Pegawai (SKP), sebagai berikut :
1 Melakukan Survey Kepuasan Masyarakat SKP
2 Membuat dan merevisi media komunikasi, informasi, dan edukasi media online SKP
3 Melakukan Pelayanan Kebutuhan Informasi Pelanggan SKP
4 Melakukan kerjasama donasi SKP
5 Melakukan Pelacakan pasien dan orang terlantar SKP
6 Melakukan kegiatan hubungan media SKP
7 Memenuhi sasaran kinerja pegawai (SKP) Kelompok Substansi Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat SKP
8 Melaksanakan tugas sebagai Pengelola Layanan Kehumasan sesuai dengan tupoksi SKP
9
2.4 Uraian / Rincian Tugas Jabatan Penulis
No Kegiatan Sumber
Tabel 2. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP Penulis)
BAB III
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi, terlebih dahulu dilakukan identifikasi dan penetapan isu berdasarkan observasi penulis selama bertugas di Kelompok Substansi Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Adapun isu yang diperoleh adalah sebagai berikut :
a. Belum Optimalnya Pelayanan Pemberian Informasi Tahun 2022 di Gedung Pusat
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangukusumo adalah sebuah Rumah
Sakit pemerintah yang terletak di Jakarta Pusat, Indonesia. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
merupakan Rumah Sakit Tipe A dan menjadi Rumah Sakit Rujukan Terakhir tingkat Nasional. Maka tidak heran jikalau pasien RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo berasal dari berbagai daerah dari Sabang sampai Merauke. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo tercatat melayani kurang lebih 4000 pasien dalam sehari. Dengan jumlah pasien harian yang banyak, maka pelayanan pemberian informasi menjadi sangat penting mengingat kebutuhan informasi masing-masing pasien berbeda. Sejak awal tahun 2022, pelayanan informasi yang dilakukan oleh petugas humas dari Kelompok Substansi Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat di pindah ke lobby utama Gedung Pusat. Pelayanan pemberian Informasi dilakukan oleh 3 orang petugas humas dengan pembagian 2 waktu di jam 07.30 – 10.00 dan jam 10.00 – 12.00 WIB, dalam pelaksanaannya petugas humas mengalami beberapa kendala diantaranya Ketika pasien yang ingin mengakses informasi sedang banyak-banyaknya, akibatnya terjadi kerumunan pasien yang menunggu untuk dilayani sementara dilain sisi sarana prasarana yang terdapat di meja informasi dirasa tidak memadai. Sehingga dalam melayani pasien membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Misalnya saja saat pasien ingin mengetahui jadwal dokter, daftar pelayanan dan daftar harga pelayanan yang ada di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo. Petugas harus mengecek pada telepon genggam masing-masing atau menghubungi dahulu unit terkait melalui telepon genggam. Sementara, di meja pelayanan informasi, hanya terdapat meja, kursi, kalender, handsanitizer, dan brosur layanan (penggunaan aplikasi RSCMku), sehingga sulit bagi petugas humas untuk memberikan pelayanan yang cepat dan informatif.
b. Belum Optimalnya Penanganan Orang Terlantar dari RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo kepada Dinas Sosial di Tahun 2022
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta melayani semua masyarakat tidak terkecuali Orang
Terlantar, hal ini sejalan dengan komitmen RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yaitu “Menolong, memberikan yang terbaik”. Dalam pelaksanaan penanganan Orang Terlantar, sampai saat ini masih mengalami kesulitan mulai dari proses pelacakan hingga proses penyerahan Orang
Terlantar kepada dinas sosial. Proses koordinasi yang sulit dan berbelit, menyebabkan pasien
10
Orang Terlantar (dengan kondisi yang sudah sehat) berada lebih lama dirumah sakit untuk menunggu, hal ini mengakibatkan ketersediaan ruangan yang seharusnya dapat dipergunakan oleh pasien lain, menjadi tidak dapat digunakan sehingga berdampak pada daftar tunggu pasien rawat inap. Dalam hal ini, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo telah melakukan upaya agar Orang Terlantar yang sudah sehat ini mendapatkan tempat yang layak dengan menghubungi Yayasan Sosial yang telah bekerjasama selama ini dengan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Namun tidak semua Yayasan mau menerima kondisi Orang Terlantar khusus (pasien dengan ODGJ dan disabilitas), hal ini lah yang menjadi kesulitan bagi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, sehingga diharapkan kedepannya proses penanganan Orang Terlantar berjalan dengan lancar dan sarana prasarana baik itu ruangan maupun alat Kesehatan dapat dipergunakan dengan efektif dan maksimal untuk pasien lainnya yang membutuhkan.
c. Belum Optimalnya Pemberian Informasi Melalui Media terkait Penggunaan Aplikasi
RSCMku bagi keluarga dan pasien lansia di Tahun 2022
Sejak tahun 2021, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo telah mengembangkan sistem pelayanan pendaftaran online satu pintu melalui aplikasi RSCMku dari yang sebelumnya dapat dilakukan melalui website atau pendaftaran manual. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya pencapaian misi Rumah Sakit salah satunya Menyelenggarakan Rumah Sakit berbasis Smart Hospital
Dalam masa peralihan dan adaptasi sistem ini, kuota berobat dibagi menjadi 2 jenis yaitu kuota manual melalui pendaftaran langsung (on the spot) dan kuota online yang pendaftarannya melalui aplikasi RSCMku. Selain itu, kuota manual disediakan secara terbatas guna meningkatkan kenyamanan pasien dalam mengakses layanan Kesehatan. Hal inilah yang ternyata menjadi kendala dan hambatan tersendiri bagi keluarga dan pasien khususnya pasien lansia dimana pasien lansia terbatas dalam kepemilikan telepon genggam, terbatas dalam pengoperasian telepon genggam, dan belum memahami cara penggunaan aplikasi RSCMku, meskipun sudah terdapat media informasi yang dibuat, namun ternyata media tersebut belum cukup efektif untuk dapat dipahami oleh keluarga dan pasien lansia. Pemberian informasi pun saat ini masih dirasa kurang optimal karena hanya mengandalkan pemberian informasi secara langsung dan belum didukung dengan media informasi yang tepat. Berdasarkan data kunjungan yang diperoleh dari Instalasi Rekam Medik dan Admisi, terdapat 34.779 kunjungan pasien lansia dalam setahun (Mei 2021 – Mei 2022). Dari jumlah kunjungan tersebut, nyatanya masih banyak keluarga dan pasien lansia yang harus rela datang pagi untuk melakukan pendaftaran manual bahkan sampai menunda pengobatan karena pasien tidak memperoleh kuota pengobatan. Sehingga di harapkan kedepannya pemberian informasi penggunaan aplikasi RSCMku dapat disampaikan menggunakan media informasi yang tepat serta disampaikan baik secara langsung maupun tidak langsung.
11
Berikut ini merupakan dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak dapat
di atasi :
Isu Dampak Pihak yang terdampak
Belum Optimalnya
Pelayanan Pemberian
Informasi Tahun 2022
di Gedung Pusat
RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo
Jakarta
• menyebabkan kerumunan pengunjung
RS yang menunggu untuk dilayani
• petugas tidak bisa memberikan
pelayanan yang cepat dan informatif, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk melayani pengunjung RS
• Komplain aduan pengunjung RS terkait
pelayanan pemberian informasi
• Pengunjung RS dan pegawai RS
• Evaluasi untuk RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo
Belum Optimalnya
Penanganan Orang
Terlantar dari RSUPN
Dr. Cipto
Mangunkusumo
kepada Dinas Sosial
di Tahun 2022
• Memperlama daftar tunggu pasien rawat inap – hal ini terjadi karena
Proses koordinasi yang sulit dan berbelit, menyebabkan pasien Orang
Terlantar (dengan kondisi yang sudah sehat) berada lebih lama dirumah sakit untuk menunggu, sehingga pasien yang seharusnya sudah mendapatkan kamar, menjadi harus menunggu lebih lama untuk rawat inap.
• Sarana prasarana baik itu ruangan maupun alat Kesehatan dapat dipergunakan dengan efektif dan maksimal untuk pasien lainnya yang membutuhkan
• Pasien RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
• etugas medis
Belum Optimalnya
Pemberian Informasi
Melalui Media terkait
Penggunaan Aplikasi
RSCMku bagi
keluarga dan pasien
lansia di Tahun 2022
• Pasien tidak dapat menggunakan aplikasi RSCMku sebagai media pendaftaran secara online
• Pasien datang pagi - pagi sekali dan mengantri secara manual
• Terjadi kerumuman pasien / pengunjung RS
• Waktu tunggu pasien di rumah sakit menjadi lebih lama
• Pasien / pengunjung RS berisiko
• Pasien / Pengunjung RS
• Petugas medis
• Petugas administrasi / pendaftaran
• Manajemen RS
• Evaluasi untuk RSUPN Dr. Cipto
12
terpapar penyakit
• Pasien tidak mendapatkan kuota berobat
• Jadwal berobat pasien menjadi terhambat atau tertunda
• Meningkatkan risiko kesakitan pasien
• Komplain aduan pengunjung RS terkait kerumunan, antrian, kuota berobat, dan pengobatan yang terhambat/tertunda
Analisis / Menapis Isu
Mangunkusumo
Setelah dilakukan identifikasi isu, selanjutnya dilakukan proses analisis / menapis isu untuk menentukan isu prioritas agar dapat dicarikan gagasan pemecahan isu. Dalam hal ini, Penulis menggunakan metode USG sebagai alat bantu penapisan isu.
Keterangan :
5 : Sangat besar
4 : Besar
3 : Sedang
2 : Kecil
1 : Sangat Kecil
U : Urgency : Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas berkaitan dengan waktu yang tersedia dan seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu tersebut
S : Seriousness : Seberapa serius isu tersebut harus dibahas berkaitan
13
Tabel 3. Dampak Isu dan Pihak Yang Terdampak
NO ISU U S G TOTAL 1 Belum Optimalnya Pelayanan Pemberian Informasi Tahun 2022 di Gedung Pusat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta 4 3 4 11 2 Belum Optimalnya Penanganan Orang Terlantar dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo kepada Dinas Sosial di Tahun 2022 5 4 4 13 3 Belum Optimalnya
Melalui Media terkait Penggunaan Aplikasi RSCMku bagi keluarga dan pasien lansia di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Tahun 2022 5 4 5 14
Pemberian Informasi
Tabel 4. Penapisan Isu dengan USG
dengan akibat yang ditimbulkan dengan penundaan pemecahan masalah lain kalau masalah penyebab isu
tersebut tidak dipecahkan
G : Growth : Seberapa besar kemungkinannya isu tersebut berkembang dikaitkan dengan kemungkinan masalah
penyebab isu tersebut akan memburuk kalau
dibiarkan
Dari tabel diatas didapatkan isu prioritas untuk Rancangan Aktualisasi yaitu
“Belum Optimalnya Pemberian Informasi Melalui Media terkait Penggunaan Aplikasi
RSCMku bagi keluarga dan pasien lansia di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta”.
Analisis Penyebab Isu
Setelah sebuah isu ditetapkan sebagai isu prioritas dalam rancangan aktualisasi, maka perlu ditelusuri faktor-faktor penyebab terjadinya isu. Seperti yang tersaji dalam diagram fishboneberikut ini :
Manusia Metode
Kurangnya
Penyampaian Informasi penggunaan aplikasi RSCMku kepada pasien baik secara langsung maupun tidak langsung (media social, media dalam Gedung)
Keluarga tidak mendampingi pasien berobat
Pasien tidak memiliki telpon genggam sebagai media untuk mengakses aplikasi RSCMku
Belum adanya media informasi terkait penggunaan aplikasi RSCMku khusus pasien lansia
Pasien Gaptek (Gagap Teknologi) sehingga sulit untuk mengoperasikan aplikasi RSCMku
Belum Optimalnya Pemberian Informasi Melalui Media terkait Penggunaan Aplikasi RSCMku bagi keluarga dan pasien lansia di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
Lingkungan
Alat
Gambar 4. Diagram FishBone
Berdasarkan hasil analisis penyebab isu dengan menggunakan diagram fish bone, ditemukan penyebab belum optimalnya pemberian informasi melalui media terkait penggunaan aplikasi RSCMku yang disebabkan oleh beberapa hal, yaitu :
1. Pasien Gaptek (Gagap Teknologi) sehingga sulit untuk mengoperasikan aplikasi
RSCMku
14
2. Pasien tidak memiliki telepon genggam sebagai media untuk mengakses aplikasi RSCMku
3. Kurangnya penyampaian informasi penggunaan aplikasi RSCMku kepada pasien baik secara langsung maupun tidak langsung (media sosial dan media dalam gedung)
4. Keluarga tidak mendampingi pasien berobat
5. Belum adanya media informasi terkait penggunaan aplikasi RSCMku khusus pasien lansia
3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance
Penyebab isu yang telah ditemukan dengan menggunakan diagram fishbone, nantinya akan membantu penulis dalam menemukan gagasan kreatif yang akan digunakan untuk menyelesaikan isu tersebut. Gagasan kreatif yang nantinya ditetapkan, bersumber dari SKP (Sasaran Kinerja Pegawai), perintah atasan, dan inovasi dengan menerapkan nilai – nilai dasar BerAKHLAK, prinsip Manajemen ASN, SMART ASN serta diintegrasikan dengan nilai – nilai dan visi misi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Jakarta. Terdapat keterkaitan gagasan kreatif dengan prinsip Manajemen ASN dan
SMART ASN yaitu :
Manajemen ASN : • Melaksanakan kebijakan dan pelayanan publik yang professional
• Memberikan informasi dengan benar dan tidak
menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan
SMART ASN : Memanfaatkan perkembangan teknologi dalam meningkatkan
kemampuan kognitif sumber daya manusia di Indonesia yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan.
3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Setelah melakukan penapisan isu menggunakan teknik USG dan analisis penyebab isu dengan diagram fishbone, dapat disimpulkan bahwa isu “Belum optimalnya pemberian informasi melalui media terkait penggunaan aplikasi RSCMku
bagi keluarga dan pasien lansia di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta” adalah
core issue yang sangat perlu untuk dibahas dan dicari jalan keluarnya. Oleh karena itu, penulis menetapkan gagasan kreatif “Pemberian informasi penggunaan aplikasi
RSCMku melalui Media Digital kepada Keluarga dan Pasien Lansia di RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo” dengan harapan dapat mengatasi masalah-masalah yang muncul pada isu di atas
15
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS
Berikut ini adalah tahapan kegiatan dalam melaksanakan gagasan kreatif yang dilanjutkan dengan matriks rancangan aktualisasi yang berisikan kegiatan, tahapan kegiatan, output, keterkaitan kegiatan dengan nilai-nilai dasar PNS, kontribusi output kegiatan terhadap visi misi organisasi sampai kepada kontribusi output kegiatan terhadap penguatan nilai
organisasi : No Kegiatan Sumber (SKP, Penugasan Pimpinan, Inovasi)
1 Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi
terkait pemberian informasi
penggunaan aplikasi RSCMku melalui
Media Digital kepada Keluarga dan
Pasien Lansia di RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta
Tahapan :
• Membuat janji bertemu untuk konsultasi dengan mentor
• Melaksanakan pertemuan, berkonsultasi dengan mentor, serta memohon arahan mentor
terkait kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan
• Melakukan koordinasi dengan tim media sosial terkait kegiatan
aktualisasi yaitu pembuatan media
digital (infografis dan video) yang
nantinya akan di tayangkan di media sosial instansi dan media
dalam ruang
SKP
Output
Terlaksananya koordinasi dan konsultasi serta mendapatkan izin untuk melaksanakan
kegiatan pemberian informasi
16
2 Pembuatan media digital berupa infografis dan video penggunaan aplikasi RSCMku untuk keluarga dan pasien lansia
• Mengumpulkan informasi tentang kriteria media digital yang dapat digunakan untuk pasien lansia
• Mengumpulkan informasi tentang aplikasi RSCMku
• Membuat draft konsep media digital penggunaan aplikasi
RSCMku
• Melakukan konsultasi dengan mentor terkait draft konsep media digital penggunaan aplikasi RSCMku
• Mendesign dan membuat media digital penggunaan aplikasi
RSCMku
3 Pelaksanaan sosialisasi penggunaan
aplikasi RSCMku kepada keluarga dan pasien lansia secara langsung dan tidak langsung
• Membuat Kerangka Acuan Kerja kegiatan Sosialisasi
• Menyiapkan alat yang digunakan dalam sosialisasi
• Melaksanakan kegiatan sosialisasi penggunaan aplikasi RSCMku di meja informasi secara langsung
• Melakukan publikasi media digital (infografis dan video) melalui media sosial instansi dan media dalam ruang (TV) di lobby utama gedung pusat RSUPN Dr. Cipto
Inovasi Tersedianya media digital berupa infografis dan video penggunaan aplikasi RSCMku untuk keluarga dan pasien lansia
Terlaksananya sosialisasi
penggunaan aplikasi RSCMku kepada keluarga dan pasien lansia secara langsung dan tidak langsung (tersedianya laporan kegiatan sosialisasi, dokumentasi serta notulensi kegiatan)
17
SKP
Mangunkusumo
• Berkoordinasi dengan tim security untuk melaksanakan sosialisasi kepada pasien secara rutin di lobby utama gedung pusat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
4 Evaluasi kegiatan
• Membuat form evaluasi kegiatan aktualisasi
• Melakukan evaluasi kegiatan aktualisasi
• Membuat laporan hasil evaluasi kegiatan aktualisasi
• Menyampaikan hasil kegiatan aktualisasi kepada mentor
SKP Terlaksananya evaluasi kegiatan (tersedianya laporan hasil evaluasi kegiatan : dokumentasi, form evaluasi, dan form konsultasi)
18
Tabel 5. Tahapan kegiatan gagasan kreatif
Matriks Rancangan Aktualisasi
No Kegiatan dan output kegiatan
pemecahan isu
1 Kegiatan : Pelaksanaan
koordinasi dan
konsultasi terkait
pemberian informasi
penggunaan aplikasi
RSCMku melalui
Media Digital
kepada Keluarga
dan Pasien Lansia di
RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo
Jakarta
Tahapan Kegiatan Output tahapan kegiatan dan buktinya
Keterkaitan Substansi
nilai – nilai dasar
Membuat janji
Kontribusi output kegiatan terhadap
Visi – Misi
Organisasi
Visi : Menjadi
Kontribsi Output kegiatan terhadap Penguatan Nilai
Organisasi
Bertemu, melakukan
bertemu untuk konsultasi dengan mentor
yang sudah
ditentukan
berdasarkan
kesepakatan
dengan mentor
melalui
Whatsapp
(Screen shoot
persetujuan
waktu bertemu
melalui
Whatsapp)
pertemuan dengan
mentor menggunakan
bahasa yang sopan
(Berorientasi
Pelayanan)
Rumah Sakit Umum
Pusat Rujukan
nasional terdepan
dalam layanan, Pendidikan, dan
penelitian yang
berstandar
Internasional
Dengan salah satu
Misi :
Menyelengarakan
Rumah Sakit
berbasis Smart
konsultasi serta
berdiskusi dengan mentor
dan tim media social
merupakan bentuk
penguatan dari salah satu
nilai budaya RSUPN Dr.
Cipto Mangunkusumo
yaitu Kolaborasi dengan
makna Bekerjasama
secara terpadu dalam
kesetaraan untuk
mencapai tujuan bersama
sesuai dengan waktu
yang telah disepakati
Hospital. Hal ini
dapat terselenggara
19
1. Membuat janji
1. Adanya jadwal
2. Melaksanakan pertemuan, berkonsultasi dengan
2. Mendapatkan masukan dari mentor terkait
Datang tepat waktu
Output :
Terlaksananya
koordinasi dan
konsultasi serta
mendapatkan izin
untuk
melaksanakan
kegiatan pemberian
informasi
mentor serta
memohon arahan
mentor terkait
kegiatan aktualisasi
yang akan dilakukan
kegiatan
aktualisasi
(pengisian form
konsultasi, dokumentasi
kegiatan)
dengan mentor, Saat
berkonsultasi dengan
mentor, menjaga nada
suara agar rekan kerja
yang lain tetap fokus
melaksanakan
pekerjaannya, Menerima
dan
mengimplementasikan
masukan dan saran dari
mentor terkait kegiatan
aktualisasi, dan Bersikap
proaktif saat melakukan
konsultasi kepada
mentor (berani
mengungkapkan
pendapat dan ide kita
terkait dengan kegiatan
aktualisasi) (Akutabel, Harmonis, Loyal, Adaptif )
melalui
pemanfaatan
penggunaan Aplikasi
RSCMku oleh pasien
dimana pasien akan
lebih mudah
melakukan
pendaftaran online
dan menjangkau
layanan kesehatan
rumah sakit. Oleh
karenanya
dibutuhkan media
informasi yang
dapat diakses dan
dipahami dengan
mudah oleh
keluarga dan pasien
lansia, sehingga
dapat menggunakan
aplikasi RSCMku.
20
dengan tim media
sosial terkait kegiatan
aktualisasi yaitu
pembuatan media
digital (infografis dan
video) yang nantinya
akan di tayangkan di media sosial instansi
dan media dalam ruang
3.Mendapatkan
izin, dukungan, serta arahan
dalam
melaksanakan
kegiatan
aktualisasi yaitu
pembuatan
media digital
(infografis dan video)
(dokumentasi
kegiatan, pengisian form konsultasi)
Belajar membuat media
digital serta turut
melibatkan tim media
sosial dalam
pelaksanaan aktualisasi
(pembuatan infografis & video serta publikasi media digital)
(Kolaboratif, Kompeten)
Selain itu, kegiatan
ini juga mendukung
tugas pokok dan
fungsi penulis yang
ditempatkan di
Kelompok Substansi
Hukum, Organisasi, dan Hubungan
Masyarakat yaitu
melakukan
pelayanan
kebutuhan informasi
pelanggan dalam hal
ini memberikan
informasi terkait
penggunaan aplikasi
RSCMku secara
langsung maupun
tidak langsung
21
3. Melakukan koordinasi
2 Kegiatan : Pembuatan media
digital berupa
infografis dan video
penggunaan aplikasi
RSCMku untuk
keluarga dan pasien
lansia
informasi tentang
kriteria media digital
yang dapat digunakan
untuk pasien lansia
1. Adanya
informasi
kriteria media
informasi untuk
pasien lansia (literatur hasil
penelitian
terkait kriteria
media informasi
untuk pasien
lansia)
Menyiapkan dengan
sebaik mungkin dengan
membaca literatur
kriteria media informasi
yang dapat digunakan
untuk pasien lansia (Kompeten)
Visi : Menjadi
Rumah Sakit Umum
Pusat Rujukan
nasional terdepan
dalam layanan, Pendidikan, dan
penelitian yang
berstandar
Internasional
Dengan salah satu
Misi :
Nilai budaya yang
terkandung yaitu : • Keunggulan yang
bermakna
menghasilkan yang
terbaik secara kreatif, inovatif dan
berkelanjutan
diimplementasikan
dalam kegiatan
pembuatan media
Output :
Tersedianya media
digital berupa
infografis dan video
penggunaan aplikasi
RSCMku untuk
keluarga dan pasien
lansia
RSCMku yang
akan digunakan
untuk isi dari
media digital
(literatur video
Mengumpulkan
informasi tentang
aplikasi RSCMku dengan
menanyakan kepada
Unit Manajemen Sistem
Informasi (Kolaboratif)
Menyelengarakan
sistem manajemen
rumah sakit, dengan
tata Kelola yang
andal dan
akuntabel. Hal ini
dapat terselenggara
melalui
pemanfaatan sarana
digital penggunaan
aplikasi RSCMku, dimana tidak hanya
sebatas membuat media digital saja
namun
mempersiapkannya
dengan matang, dengan melakukan
22
1. Mengumpulkan
2. Mengumpulkan informasi tentang aplikasi RSCMku
2. Adanya informasi terkait aplikasi
3.
draft konsep media digital
penggunaan aplikasi
RSCMku
3.
penggunaan
aplikasi
RSCMku)
draft konsep (layout) media digital
penggunaan aplikasi RSCMku
(pembuatan
draft konsep
(layout) dengan infografis sederhana)
Membuat draft konsep
(layout) media digital
dengan menggunakan
sarana dan prasarana
rumah sakit secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisen di wujudkan dengan
menggunakan komputer
instansi untuk membuat
infografis sederhana dan
menggunakan kertas
bekas yang halaman
belakangnya masih
dapat dipergunakan
(Akuntabel)
dan prasarana
rumah sakit secara
efektif dan efisien.
Selain itu, kegiatan
ini juga mendukung
tugas pokok dan
fungsi penulis yang
ditempatkan di
Kelompok Substansi
Hukum, Organisasi, dan Hubungan
Masyarakat yaitu
membuat dan
merevisi media
komunikasi, informasi, dan
edukasi dalam hal
ini terkait dengan
media digital
penggunaan aplikasi
pengumpulan informasi
terkait kriteria media
serta isi media.
• Bertemu, melakukan
konsultasi serta
berdiskusi dengan
mentor merupakan
bentuk penguatan dari
salah satu nilai budaya
RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo yaitu
Kolaborasi dengan
makna Bekerjasama
secara terpadu dalam
kesetaraan untuk
mencapai tujuan
Bersama.
23
Membuat
Adanya
4. Melakukan konsultasi 4. Konsep media Segera mengerjakan
dengan mentor terkait
draft konsep media
digital penggunaan
aplikasi RSCMku
digital penggunaan
aplikasi RSCMku
yang telah
disetujui mentor (dokumentasi
kegiatan, pengisian form
konsultasi)
revisi yang diminta oleh
mentor terkait draft
konsep media digital
penggunaan aplikasi
RSCMku, Menerima dan
mengimplementasikan
masukan dan saran dari
mentor terkait media
digital penggunaan
aplikasi RSCMku, Saat
berkonsultasi dengan
mentor, menjaga nada
suara agar rekan kerja
yang lain tetap fokus
melaksanakan
pekerjaannya (Berorientasi
Pelayanan, Loyal, Harmonis)
RSCMku
24
5. Mendesign dan
5. Adanya design Membuat media digital
membuat media digital
penggunaan aplikasi
RSCMku
media digital
penggunaan
aplikasi RSCMku
(infografis dan video)
penggunaan aplikasi
RSCMku sesuai dengan
kebutuhan masyarakat
(dalam hal ini pasien
lansia), Mengembangkan
kreatifitas dengan
membuat media digital
berupa infografis dan
video penggunaan
aplikasi RSCMku bagi
keluarga dan pasien
lansia
(Berorientasi
Pelayanan, Adaptif)
3 Kegiatan : Sosialisasi
penggunaan aplikasi
RSCMku kepada
keluarga dan pasien
lansia secara
Acuan Kerja kegiatan
sosialisasi
Kerangka
Acuan Kegiatan
Sosialisasi
Membuat Kerangka
Acuan Kegiatan agar
dapat menghasilkan
kegiatan dengan kualitas
terbaik (Kompeten)
Visi : Menjadi
Rumah Sakit Umum
Pusat Rujukan
nasional terdepan
dalam layanan, Pendidikan, dan
Nilai budaya yang
terkandung diantaranya :
• Profesionalisme :
Kompeten dan bertanggung jawab
dalam menjalankan
25
1. Membuat Kerangka
1. Adanya
2. Menyiapkan alat yang
2. Tersedianya alat Menggunakan barang
langsung dan tidak
langsung
Output : Terlaksananya
sosialisasi
penggunaan aplikasi
RSCMku kepada
keluarga dan pasien
lansia secara
langsung dan tidak
langsung
(tersedianya
laporan kegiatan
sosialisasi, dokumentasi serta
notulensi kegiatan)
digunakan dalam
milik instansi (negara)
penelitian yang
tugas dapat
dalam sosialisasi
sosialisasi yang digunakan
di meja informasi
(Infografis yang
telah dicetak dan flashdisk)
secara bertanggung
jawab, efektif dan
efisien (Akuntabel)
berstandar
Internasional
Dengan salah satu
Misi : Memberikan
pelayanan
Kesehatan paripurna
diimplemetasikan
melalui tepat waktu
dalam memberikan
pelayanan kepada
pasien dan keluarga
• Kepedulian :
3. Melaksanakan kegiatan
sosialisasi penggunaan
aplikasi RSCMku di meja informasi secara langsung
3. Tersedianya laporan pelaksanaan
kegiatan sosialisasi
penggunaan
aplikasi RSCMku
berupa
dokumentasi
serta notulensi
kegiatan yang
mecakup RTL
(Rencana
Melaksanakan sosialisasi
di meja informasi
dengan tepat waktu
(waktu pelayanan 07.30
– 12.00 WIB) serta
Menerapkan 5S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan, dan Satun) dalam
pelaksanaan sosialisasi
penggunaan aplikasi
RSCMku di meja
informasi secara
langsung tanpa
membeda-bedakan latar
dan professional
berstandar
internasional. Hal ini
dapat terselenggara
melalui sikap dan
Tindakan kita dalam
memberikan
pelayanan kepada
keluarga dan pasien.
Selain itu, kegiatan
ini juga mendukung
tugas pokok dan
fungsi penulis yang
ditempatkan di
Melayani dengan
empati, tulus, dan
peduli di wujudkan
dengan memberikan
pelayanan dengan
tidak membedakan
latarbelakang pasien
dan keluarga
• Keunggulan : yang
bermakna
menghasilkan yang
terbaik secara kreatif, inovatif dan
26
4. Melakukan publikasi
media digital (infografis
dan video) melalui
media sosial instansi
dan media dalam ruang
(TV) di lobby utama
gedung pusat RSUPN
Dr. Cipto
Tindak Lanjut) belakang keluarga dan pasien, Melakukan
pelayanan pemberian
informasi /sosialisasi
dengan tuntas kepada
pasien meskipun sudah
melewati jam pelayanan
di meja informasi
(Akuntabel, Berorientasi
Pelayanan, Harmonis, Loyal)
Kelompok Substansi
Hukum, Organisasi, dan Hubungan
Masyarakat yaitu
pelaksanaan
kegiatan informasi
dan dokumentasi
yang butir
kegiatannya
diantaranya :
terlaksananya
kegiatan informasi di
berkelanjutan
diimplementasikan
dengan pemanfaatan
dan penggunaan
media digital sebagai
bahan pendukung
dalam penyampaian
informasi kepada
pasien dan keluarga
agar pasien dan
keluarga lebih mudah
dalam memahami
4. Tersedianya dokumentasi
kegiatan
“Terpublikasinya
media digital (infografis dan video) terkait penggunaan
Melakukan publikasi
media digital melalui
media sosial instansi dan media dalam ruang hal
ini sebagai bentuk
penyesuaian terhadap
perubahan zaman yang
lebih didominasi oleh
lobby utama, terlaksananya
sosialisasi
pendaftaran pasien
online dengan
menggunakan
aplikasi RSCMku
serta terlaksananya
informasi yang
disampaikan (dalam
hal ini informasi
terkait penggunaan
aplikasi RSCMku)
• Kolaborasi : bermakna
bekerjasama secara
27
Mangunkusumo aplikasi RSCMku
melalui media
sosial instansi
dan media
dalam ruang
(TV) di lobby
uama gedung
pusat RSUPN
Dr. Cipto
Mangunkusumo ”
media digital (Adaptif) dokumentasi
kegiatan RSUPN Dr.
Cipto
Mangunkusumo
terpadu dalam
kesetaraan untuk
mencapai tujuan
bersama dapat
dilakukan dengan
saling bekerjasama
dalam memberikan
sosialisasi peggunaan
aplikasi RSCMku
kepada pasien lansia
dan keluarga
(bekerjasama dengan
5. Berkoordinasi dengan
tim security untuk
melaksanakan
sosialisasi kepada
pasien secara rutin di lobby utama gedung
pusat RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo
5. Terlaksananya
sosialisasi
penggunaan
aplikasi RSCMku
oleh tim
security
(tersedianya
dokumentasi
serta notulensi
kegiatan yang
Bekerjasama dengan tim
security dalam
pelaksanaan sosialisasi
penggunaan aplikasi
RSCMku kepada
keluarga dan pasien
(Kolaboratif)
tim security)
28
4 Kegiatan : Evaluasi Kegiatan
1.
evaluasi kegiatan aktualisasi
mecakup RTL (Rencana
Tindak Lanjut))
1. Tersedianya form evaluasi kegiatan
aktualisasi
Membuat form evaluasi
kegiatan aktualisasi
dengan baik dan sesuai (Kompeten)
Visi : Menjadi
Rumah Sakit Umum
Pusat Rujukan
nasional terdepan
Nilai budaya yang
terkandung diantaranya : • Keunggulan : yang
bermakna
Output :
Terlaksananya
evaluasi kegiatan
(tersedianya
laporan hasil
evaluasi kegiatan : dokumentasi, form evaluasi, dan form konsultasi)
2.
Melakukan evaluasi
dalam layanan, Pendidikan, dan
evaluasi kegiatan
aktualisasi
sesuai dengan
hasil observasi
langsung, pasien
memahami dan
dapat
mempraktikkan
penggunaan
aplikasi RSCMku
kegiatan aktualisasi
dengan berfokus pada
kebutuhan masyarakat,
serta melihat hasil
kegiatan aktualisasi
melalui observasi
langsung, praktik
langsung, serta
berkoordinasi dan
bekerjasama dengan tim
security (Berorientasi
Pelayanan,
penelitian yang
berstandar
Internasional
Dengan salah satu
Misi : Menyelenggarakan
sistem manajemen
rumah sakit dengan, tata Kelola yang
andal dan
akuntabel. Hal ini
menghasilkan yang
terbaik secara kreatif, inovatif dan
berkelanjutan
diimplementasikan
dengan menjadikan
hasil observasi
langsung,praktik
pemahaman pasien, serta testimoni
keluarga dan pasien
lansia terkait media
digital ialah sebagai
29
Membuat form
2. Melakukan evaluasi kegiatan aktualisasi
Terisinya form
3.
untuk
melakukan
pendaftaran
online, serta
testimoni dari
keluarga dan
pasien lansia
terkait media
digital
Kolaboratif) dapat terselenggara
melalui sikap dan
Tindakan kita dalam
melaksanakan tugas
dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi.
Selain itu, kegiatan ini juga mendukung
suatu upaya
pengembangan dan
perbaikan terhadap
layanan (pemberian informasi) yang
diberikan
• Kolaborasi : bermakna
bekerjasama secara
hasil evaluasi
kegiatan aktualisasi
hasil evaluasi
kegiatan
aktualisasi
Membuat laporan
evaluasi kegiatan
aktualisasi dengan
bertanggung jawab dan menyampaikannya
secara transparan (Akuntabel)
tugas pokok dan
fungsi penulis yang
ditempatkan di Kelompok Substansi
Hukum, Organisasi, dan Hubungan
Masyarakat yaitu
terpadu dalam
kesetaraan untuk
mencapai tujuan
bersama dapat
dilakukan dengan
saling bekerjasama
4.
Saat menyampaikan
melaksanakan tugas
dalam melakukan update data informasi aplikasi
kegiatan aktualisasi
kepada mentor
penyampaian hasil kegiatan
aktualisasi
hasil kegiatan dengan
mentor, menjaga nada
suara agar rekan kerja
sebagai pengelola
layanan kehumasan.
RSCMku
30
3. Membuat laporan
Adanya laporan
4. Menyampaikan hasil
Terlaksananya
kepada mentor
(dokumentasi
kegiatan, pengisian form
konsultasi)
yang lain tetap fokus
melaksanakan
pekerjaannya, Menerima & mengimplementasikan
masukan dan saran dari
mentor terkait kegiatan
aktualisasi, dan Bersikap
proaktif saat melakukan
penyampaian hasil
evaluasi kepada mentor
(berani mengungkapkan
pendapat dan ide kita
terkait dengan kegiatan
aktualisasi) serta bersiap
jika ada perubahan
terkait tindak lanjut
kegiatan aktualisasi
(Harmonis, Loyal, Adaptif)
31
Tabel 6. Matriks Rancangan Aktualisasi
a. Jadwal Rencana Kegiatan (GantChart)
Rancangan aktualisasi ini dilaksanakan di Kelompok Substansi Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta, mulai tanggal 6 Juli 2022 sampai dengan 12 Agustus 2022. Berikut adalah jadwal kegiatan aktualisasi :
1 Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi terkait pemberian informasi
penggunaan aplikasi RSCMku melalui Media Digital kepada
Keluarga dan Pasien Lansia di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Jakarta
2 Pembuatan media digital berupa infografis dan video penggunaan
aplikasi RSCMku untuk keluarga dan pasien lansia
3 Pelaksanaan sosialisasi penggunaan aplikasi RSCMku kepada
keluarga dan pasien lansia secara langsung dan tidak langsung
4 Evaluasi kegiatan
6 – 8 Juli 2022
11 – 22 Juli 2022
25 – 29 Juli 2022
1 – 12 Agustus 2022
32
No Kegiatan Juli
Keterangan 2 3 4 5 1 2
Agustus
Tabel 7. Jadwal Rencana Kegiatan (Gant Chart)
b. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi banyak aktor atau pihak-pihak yang terlibat dan berperan dalam kegiatan aktualisasi. Pihak-pihak tersebut berperan sesuai dengan perannya masing-masing. Siapa sajakah pihak-pihak yang akan terlibat untuk dapat menyelesaikan permasalahan Belum optimalnya pemberian informasi melalui media terkait penggunaan aplikasi RSCMku bagi keluarga dan pasien lansia di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta adalah sebagai berikut :
No Pihak / aktor yang terlibat Peran dalam kegiatan aktualisasi
1 Penulis Sebagai pelaksana aktualisasi sesuai dengan urutan kegiatan yang dijabarkan
2 Mentor Memberikan bimbingan dan motivasi terkait pelaksanaan kegiatan aktualisasi
3 Kepala Kelompok Substansi
Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat
4 Tim Media Sosial Instalasi
Rekam Medik dan Admisi
5 Instalasi Rekam Medik dan Admisi
Memberikan bimbingan dan motivasi terkait pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Memberikan dukungan dan saran terkait pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Memberikan dukungan berupa data dasar seperti data kunjungan pasien lansia periode
Mei 2021 – Mei 2022
6 Unit Manajemen Sistem Informasi
Memberikan dukungan berupa data dasar seperti data jumlah pendownload aplikasi
RSCMku berdasarkan golongan usia
7 Tim Security Gedung Pusat
RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo
8 Rekan – Rekan CPNS 2022
Memberikan dukungan dan berkontribusi
langsung dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Memberikan informasi yang berkaitan dengan kegiatan aktualisasi penulis
Tabel 8. Pihak yang terlibat dan perannya dalam aktualisasi
33
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Berorientasi Pelayanan : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Akuntabel : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Kompeten : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Harmonis : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Loyal : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Adaptif : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Kolaboratif : Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen ASN : Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. SMART ASN : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
34
35 LAMPIRAN
Surat Permohonan Data Kunjungan Pasien TW 1 Tahun 2022
Data Kunjungan Pasien Lansia Periode Mei 2021 – Mei 2022
Dokumentasi kegiatan koordinasi dengan Instalasi Rekam Medik dan Admisi
36
Dokumentasi kegiatan konsultasi dengan Mentor