LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN 2
OPTIMALISASI PELAYANAN PEMERIKSAAN DAN PENERBITAN SURAT KETERANGAN PENGUJIAN KESEHATAN DENGAN PENDAFTARAN DARING DI KLINIK KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II SAMARINDA WILAYAH KERJA BANDARA APT. PRANOTO SAMARINDA
DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FADDEL, A.Md. Kep NIP. 199107312020121007
BAPELKES CIKARANG KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2021
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang | i
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II ANGKATAN 2 TAHUN 2021
Disusun Oleh : Nama
: Muhammad Faddel, A.Md.Kep
NIP
: 19910731 202012 1 007
Pangkat/Gol
: Pengatur / IIc
Jabatan
: Perawat Terampil
Unit Kerja
: Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda
Telah disetujui untuk diseminarkan Di Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang Pada Tanggal : 05 Juli 2021
Mentor
Coach
Mohamad Jaini, SKM, MM NIP. 19670517 199103 1 003
Ahmad Wajedi, S.Pd, M.Kes NIP. 19691112 198903 1 002
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang | ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II ANGKATAN 2 TAHUN 2021 Disusun Oleh : Nama
: Muhammad Faddel, A.Md.Kep
NIP
: 19910731 202012 1 007
Pangkat/Gol
: Pengatur / IIc
Jabatan
: Perawat Terampil
Unit Kerja
: Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda Telah disahkan berdasarkan hasil Seminar Aktualisasi Di Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang Pada Tanggal : 05 Juli 2021 Mentor
Coach
Mohamad Jaini, SKM, MM NIP. 19670517 199103 1 003
Ahmad Wajedi, S.Pd, M.Kes NIP. 19691112 198903 1 002
Mengetahui, Penguji
Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang
Ns. Ella Andalusia, S.Kp, MSM NIP. 198108312006042003
Drs. Suherman, M.Kes NIP. 196508121986031004
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang | iii
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr.Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah mengijinkan penulis menyelesaikan penyusunan Laporan Aktualisasi. Saya mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang Bapak Drs. Suherman, M.Kes dan staff yang telah memberikan kesempatan penulis untuk mengikuti pelatihan dasar CPNS di Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang. Kepada Coach saya, Bapak Ahmad Wajedi, S.Pd, M.Kes dan Mentor saya Bapak Mohamad Jaini, SKM, MM, dengan kerendahan hati saya ucapkan terima kasih atas segala bantuan, bimbingan dan dukungan yang telah diberikan kepada saya. Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Orang Tua, para Widyaiswara, para Panitia, Rekan Kerja dan teman-teman Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan 2 tahun 2021 atas motivasi dan bantuannya sehingga Laporan Aktualisasi ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini tidak luput dari salah dan kekurangan. Oleh karena itu penulis meminta saran agar Laporan Aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi penulis selanjutnya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Samarinda, 02 Juli 2021 Penulis
Muhammad Faddel
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang | iv
DAFTAR ISI Sampul Lembar Persetujuan………………………………………………………………
ii
Lembar Pengesahan………………………………………………………………
iii
Kata Pengantar…………………………………………………………...……….
iv
Daftar Isi…………………………………………………………………………..
v
Daftar Gambar……………………………………………………………..……..
vi
Daftar Foto......……………………………………………………………………
vii
Daftar Tabel……………………………………………….……………………....
viii
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang……………………………………………………….……
9
B. Tujuan dan Manfaat…………………………………………………….…
10
C. Gambaran Umum Unit Kerja…………………………………………..…
10
D. Profil Peserta………………………………………………………………
18
BAB II Tinjauan Pustakan A. Nilai Nilai Dasar ASN………..……………………………………………
19
B. Kedudukan dan Peran ASN Dalam NKRI………………………………...
23
BAB III Rancangan Aktualisasi A. Indentifikasi Isu………..….………………………………………………
28
B. Penetapan Prioritas Isu…..………………………………………………..
28
C. Analisis Penyebab Isu…………………………………………………….
31
D. Gagasan Pemecahan Isu…………………………………………………..
32
E. Kegiatan Pemecahan Isu………………………………………………….
32
F. Kegiatan Rancangan Aktualisasi…………………………………………
34
G. Jadwal Waktu Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi……..….…………….
43
BAB IV Pelaksanaan Aktualisasi Dan Hasil A. Kegiatan Aktualisasi…………...…………………………………………
44
B. Pelaksanaan Aktualisasi....………………………………………………..
47
BAB V Penutup A. Simpulan……………………………...…………...………………………
54
B. Saran………………………………………………………………………
54
Daftar Pustaka……………………………………………………………………
55
Lampiran…………………………………………………………………………
56
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang | v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 – Struktur Organisasi KKP Kelas II Samarinda………….….....………
13
Gambar 2 – Peta Wilayah Kerja KKP Kelas II Samarinda…….…….………...…
17
Gambar 3 – Draf Standar Operasional Prosedur (SOP)….…….……….............…
56
Gambar 4 – Alur Kegiatan Pelaksanaan Pendaftaran Daring….……….............…
58
Gambar 5 – Formulir Pengendalian Aktualisasi Oleh Mentor……….………...…
59
Gambar 6 – Notulen Review SOP Dengan Rekan Kerja……….…….………..…
61
Gambar 7 – SOP Hasil Revisi…….………………………………….…..…....…
62
Gambar 8 – Google Form Hasil Revisi Beserta Link / Barcode …….…….…….
63
Gambar 9 – Formulir Pengendalian Aktualisasi Oleh Kepala Kantor ……......…
64
Gambar 10 – Brosur Untuk Sosialisasi …….…………………….….…..…...…
66
Gambar 11 – Notulen Sosialisasi Kepada Rekan Kerja …….……..….……...…
67
Gambar 12 – Presensi Sosialisasi Kepada Rekan Kerja ……………….….….…
68
Gambar 13 – Notulen Sosialisasi Kepada Pengguna Layanan …….…….…...…
69
Gambar 14 – Presensi Sosialisasi Kepada Pengguna Layanan …….…….…..…
70
Gambar 15 – Tangkapan Layar Obrolan/Chat Sosial Media (WhatsApp)……..
70
Gambar 16 – Surat Keterangan Pengujian Kesehatan ……...............…….…..…
72
Gambar 17 – Data Hasil Saran dan Skala Kepuasan ……...............…….….......
72
Gambar 18 – Tabel Instrumen Monitoring Sederhana …….............…….…...…
74
Gambar 19 – Data Hasil Pendaftaran …….…......................................….…...…
76
Gambar 20 – Kalkulasi data hasil monitoring …….…………...………...…...…
76
Gambar 21 – Formulir PengendalianAktualisasi Oleh Coach …….…….…...…
77
Gambar 22 – Formulir PengendalianAktualisasi Oleh Coach …….…….…...…
78
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang | vi
DAFTAR FOTO
Foto 1 – Melakukan konsultasi dengan Mentor…………………….….....………
60
Foto 2 – Review SOP dengan Rekan Kerja…………………….…….………...…
65
Foto 3 – Konsultasi SOP dengan Mentor………..………………….….....………
65
Foto 4 – Konsultasi SOP dengan Kepala Kantor……………….…….………...…
65
Foto 5 – Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi ………...……………….….....………
71
Foto 6 – Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan…………………...…….………...…
73
Foto 7 – Pelaksanaan Monitoring Kegiatan...……………….….....………………
75
Foto 8 – Pelaksanaan Evaluasi Kegiatan……………………….…….………...…
77
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang | vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 – Sasaran Kinerja Pegawai Peserta.…………….…………….……….…
18
Tabel 2– APKL Penetapan Prioritas Isu……….……….……………..……….…
29
Tabel 3– USG Penetapan Prioritas Isu……….……….…………...…..…………
30
Tabel 4– Fishbone Analisis Penyebab Isu……...……….……………..…………
31
Tabel 5 – Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi…………………………..….
34
Tabel 6 – Matriks Jadwal waktu Pelaksanaan Rancangan Kegiatan Aktualisasi...
43
Tabel 7–Tanggal Realisasi Kegiatan Aktualisasi.……….............……..……..…
44
Tabel 8– Waktu Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ……...…….......…
45
Tabel 9– Realisasi Kegiatan Aktualisasi ……...……….……….........……….…
46
Tabel 10 – Realisasi Pelaksanaan Aktualisasi ………………………...……..….
47
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang | viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan sebuah frame dan cara pandang seluruh elemen bangsa dalam memahami kesatuan dan persatuan bangsa di segala aspek, termasuk aspek pemerintahan. Cara pandang ini diperlukan karena tidak terlepas dari karakteristik keberagaman Indonesia yang ada. Pemerintah yang baik yaitu pemerintahan yang berorientasi kepada kepentingan negara dan masyarakat yang mengembangkan dan mererapkan nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. ASN merupakan salah satu piranti utama dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang tertuang pada alinea 2 dan 4 pembukaan Undang Undang Dasar 1945 yaitu Negara yang merdeka, berdaulat adil dan makmur, melalui cara memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Untuk dapat mewujudkan tujuan nya maka ASN harus melaksanakan fungsinya sebagai pelayan publik, pemersatu bangsa dan pelaksana kebijakan publik diberbagasi aspek kehidupan. Dalam rangka membentuk ASN profesional yang berkarakter, yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh sikap perilaku bela negara, nilai–nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, serta menguasai bidang tugasnya sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sehingga pelayan masyarakat maka perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pelatihan Dasar Calon PNS, sesuai dengan tujuan dan sasaran Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 25 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II. Pelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang yang dijamin dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang harus diwujudkan dengan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pelayanan kesehatan merupakan tempat yang sangat dibutuhkan oleh semua kalangan masyarakat. Hampir semua orang tidak tergantung usia dan tingkat sosial yang menyadari pentingnya kesehatan akan datang memeriksakan kesehatannya di tempat penyelenggara medis, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, dokter, perawat, bidan dan petugas medis lainnya. Tidak terlepas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda, yang merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan. Salah satu klinik Kantor Kesehatan Pelabuhan yang berada di Wilayah Kerja Bandara APT. Pranoto Samarinda melayani beberapa bentuk pelayanan kesehatan. Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal dan berintegrasi peserta pelatihan diminta untuk menerapkan Nilai nilai dasar ANEKA serta pemahaman dan pelaksanaan dari Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI dengan demikian diharapkan dapat mendorong terwujudnya ASN yang profesional dan berkarakter sehingga mutu pelayanan dapat ditingkatkan secara bertahap, berkesinambungan dan
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
9
berkelanjutan dan dapat menjalankan tugas, peran dan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa.
B. Tujuan dan Manfaat ➢ Tujuan Aktualisasi (Habituasi) Adapun tujuan dari aktualisasi (habituasi) yaitu : 1. Mampu mengidentifikasi nilai-nilai dasar ANEKA, peran dan kedudukan ASN dalam NKRI serta mengimplementasikannya. 2. Menciptakan lingkungan kerja yang mencerminkan nilai-nilai dasar ANEKA. 3. Membentuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) profesional yang karakternya dibentuk oleh nilainilai dasar ANEKA. ➢ Manfaat Aktualisasi (Habituasi) Adapun manfaat dari aktualisasi (habituasi) yaitu : 1. Mampu menerapkan nilai-nilai akuntabilitas sehingga memiliki tanggung jawab dan integritas terhadap tugas dan jabatan. 2. Mampu menerapkan nilai-nilai nasionalisme sehingga bekerja atas dasar semangat nilai-nilai Pancasila. 3. Mampu menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan tugas dan jabatan. 4. Mampu menerapkan nilai-nilai komitmen mutu sehingga mewujudkan pelayanan yang prima di lingkungan kerja. 5. Mampu menerapkan nilai-nilai anti korupsi sehingga dapat mewujudkan sikap disiplin serta menjaga kedisiplinan. 6. Terwujudnya lingkungan kerja yang harmonis yang didasari prinsip-prinsip nilai ANEKA. 7. Terwujudnya organisasi dan unit kerja yang dapat memberikan pelayanan prima dengan didasari nilai-nilai organisasi yaitu taqwa, menjunjung tinggi kehormatan, cendikia, integritas pribadi, dan inovasi.
C. Gambaran Umum Unit Kerja 1. Sejarah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Karantina berasal dan kata ‘QUADRAGINTA (latin)” yang artinya 40. Dahulu semua penderita diisolasi selama 40 hari. Pada tahun 1348 lebih dari 60 juta orang penduduk dunia meninggal karena penyakit “Pes” (Black Death). Pada tahun 1348 Pelabuhan Venesia sebagai alah satu pelabuhan yang terbesar di Eropa melakukan upaya KARANTINA dengan cara menolak masuknya kapal yang datang dan daerah terjangkit Pes serta terhadap kapal yang dicurigai terjangkit penyakit Pes (PLAGUE).
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
10
Pada tahun 1377 di Roguasa dibuat suatu peraturan bahwa penumpang dari daerah terjangkit penyakit pes harus tinggal di suatu tempat diluar pelabuhan dan tinggal di sana selama 2 bulan supaya bebas dari penyakit. Itulah sejarah tindakan karantina dalam bentuk isolasi pertama kali dilakukan terhadap manusia. Pada tahun 1383 di Marseille, Perancis, ditetapkan UU Karantina yang pertama dan didirikan Station Karantina yang pertama. Atas Inisiatif Ahli Kesehatan telah terlaksana diplomasi penyakit infeksi secara intensif dan kerjasama multilateral kesehatan masyarakat yang menghasilkan International Sanitary Conference, Paris 1851 dikenal sebagai ISR 1851. Kemudian pada tahun 1969 WHO mengubah ISR menjadi International Health Regulations (IHR). Di Indonesia sendiri pada tahun 1911, Pes masuk melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Pada saat itu Indonesia masih hidup dalam zaman kolonial Belanda. Regulasi yang diberlakukan adalah Quarantine Ordonanti (Staatsblad Nomor 277 tahun 1911). Dalam perjalanan sejarahnya Quarantine Ordonanti (Staatsblad Nomor 277 tahun 1911) telah berulang kali dirubah. Penanganan kesehatan di pelabuhan di laksanakan oleh HAVEN ARTS (Dokter Pelabuhan) dibawah HAVEN MASTER (Syahbandar). Saat itu di Indonesia hanya ada 2 Haven Arts yaitu di Pulau Rubiah di Sabang & Pulau Onrust di Teluk Jakarta. Pada masa Kemerdekaan, sekitar tahun 1949/1950 Pemerintah RI membentuk 5 Pelabuhan Karantina, yaitu Pelabuhan Karantina Kelas I Tanjung Priok dan Sabang, Pelabuhan Karantina Kelas II Surabaya dan Semarang serta Pelabuhan Karantina Kelas III Cilacap. Pada tahun 1959, Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 1959 tentang Penyakit Karantina, selanjutnya terlahirlah UU No 1 Tahun 1962 tentang Karantina Laut dan UU nomor 2 TAHUN 1962 tentang Karantina Udara. Pada tahun 1970, terbit SK Menkes No.1025/DD/Menkes, tentang pembentukan Dinas Kesehatan Pelabuhan Laut (DKPL) sebanyak 60 DKPL dan Dinas Kesehatan Pelabuhan Udara (DKPU) sebanyak 12 DKPU. SK Menkes Nomor 147/Menkes/IV/78, DKPL dan DKPU dilebur menjadi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan pembinaan teknisnya berada dibawah Bidang Desenban Kantor Wilayah Depkes dimana pimpinan KKP adalah Eselon III B. Hingga tahun 2020 dengan diterbitkannya Permenkes Nomer 77 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan yang menyatakan bahwa KKP adalah unit pelaksana teknis Direktur Jenderal bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Kementerian Kesehatan, yang mempunyai tugas pokok untuk mencegah masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilan epidemologi, kekarantinaan, pengendalian dampak risiko lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja pelabuhan, bandara dan pos lintas batas.
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
11
Sesuai dengan peraturan menteri kesehatan nomor 2348/Menkes/Per/XI/2011, kkp samarinda mempunyai 6 wilayah kerja, yaitu bandara, pelabuhan laut tanjung santan, pelabuhan lhok tuan, pelabuhan tanjung laut, pelabuhan laut sangatta dan pelabuhan laut sangkulirang. 2.
Kelembagaan a. Visi dan Misi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda mempunyai visi “mewujudkan masyarakat sehat di lingkungan pelabuhan dan bandara yang mandiri dan berkeadilan”, sedangkan misi KKP Samarinda: 1) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat wilayah kerja Pelabuhan dan Bandara, melalui pemberdayaan masyarakat pelabuhan dan bandara, termasuk swasta dan masyarakat madani. 2) Melindungi kesehatan masyarakat pelabuhan dan bandara dengan menjamin terlaksananya upaya cegah tangkal dan deteksi dini penyakit berpotensi wabah (KKM) dan penyakit yang dapat meresahkan dunia (KKMMD) di pintu masuk negara. 3) Melindungi kesehatan masyarakat
Pelabuhan dan Bandara
dengan melaksanakan
pengendalian faktor risiko kesehatan di wilayah Pelabuhan/Bandara. b. Nilai Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda sebagai kantor pelayanan publik memiliki nilai-nilai pelayanan sebagai berikut: K : Kerja K : Konsisten P : Pelayanan S : Senyum A : Aktif M : Melayani A : Amanah R : Ramah I : Inovatif N : Norma D : Disiplin A : Amin c. Struktur Organisasi Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 77 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, maka KKP mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan,
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
12
pengawasan Omkaba serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan,dan lintas batas darat negara. Untuk mewujudkan tupoksi yang dimaksud, KKP Samarinda memiliki susunan organisasi yang dipimpin oleh seorang Kepala Kantor dan dibantu oleh Sub Bagian Administrasi Umum, Seksi Karantina dan Surveilans Epidemiologi, Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan dan Seksi Upaya Kesehatan Lintas Wilayah. Dimana dalam melaksanakan tugas dan fungsinya saling berkolaborasi untuk menjaga kesehatan di pintu masuk negara, dalam rangka cegah tangkal penyakit, pengawasan lalu lintas orang dan alat angkut serta pengendalian risiko lingkungan sesuai dengan amanat International Health Regulation tahun 2005.
Gambar 1 Struktur Organisasi KKP Samarinda Tahun 2021
d. Tugas Pokok dan Fungsi Tugas pokok dan fungsi KKP Kelas II Samarinda sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 77 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan adalah melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial, wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
13
lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamatan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara. Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas KKP Kelas II Samarinda menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: 1)
Pelaksanaan kekarantinaan,
2)
Pelaksanaan pelayanan kesehatan,
3)
Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan dan lintas batas,
4)
Pelaksanaan pengamatan penyakit karantina dan penyakit penular potensial wabah, penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali.
5)
Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi dan kimia.
6)
Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai dengan penyakit yang berkaitan dengan lalulintas, nasional, regional dan internasional.
7)
Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk.
8)
Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan pelabuhan, bandara dan lintas batas negara
9)
Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika, alat kesehatan serta bahan aditif (OMKABA) ekspor dan mengawasi persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor.
10) Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya 11) Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja pelabuhan, bandara dan lintas batas darat negara 12) Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan pelabuhan, bandara dan lintas batas negara 13) Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di pelabuhan, bandara dan lintas batas darat negara 14) Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan dan surveilans kesehatan pelabuhan. 15) Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan pelabuhan, bandara dan lintas batas darat negara. 16) Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP.
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
14
Tugas Pokok dan Fungsi dilaksanakan melalui sub-sub unit kegiatan yakni : 1) Sub Bagian Administrasi Umum, melakukan
koordinasi dan penyusunan program,
pengelolaan informasi, evaluasi, laporan, urusan tata usaha, keuangan, kepegawaian, penyelenggaraan pelatihan, serta perlengkapan dan rumah tangga. 2) Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi, melakukan penyiapan bahan perancanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan kekarantinaan dan surveilans epidemiologi penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali, pengawasan alat angkut dan muatannya, lalu lintas OMKABA, jejaring kerja, kemitraan, kajian, serta pengembangan teknologi, dan pelatihan teknis bidang kekarantinaan dan surveilans epidemiologi di wilayah kerja bandar, pelabuhan, dan lintas batas darat negara. 3) Seksi Pengendalian Resiko Lingkungan, melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan pengendalian vektor dan binatang penular penyakit, pembinaan sanitasi lingkungan, jejaring kerja, kemitraan, dan kajian pengembangan teknologi serta pelatihan teknis bidang pengendalian risiko lingkungan di wilayah kerja pelabuhan, bandara, dan lintas batas darat negara. 4) Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah, melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelayanan kesehatan terbatas, kesehatan kerja, kesehatan matra, kesehatan haji, perpindahan penduduk, penanggulangan bencana, vaksinasi internasional, pengembangan jejaring kerja, kemitraan, kajian dan teknologi serta pelatihan teknis bidang upaya kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara. 5) Instalasi, merupakan unit kerja
KKP dan penunjang administrasi. Instalasi di Kantor
Kesehatan Pelabuhan Samarinda terdiri dari PPID dan Laboratorium. 6) Wilayah Kerja, merupakan unit kerja fungsional di lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala KKP. 7) Kelompok Jabatan Fungsional, Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi atas berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya, serta dikoordinir oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala KKP. Jabatan Fungsional di Kantor Kesehatan Pelabuhan Samarinda terdiri dari Epidemiolog Kesehatan, Entomolog Kesehatan, Sanitarian, Dokter dan Perawat.
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
15
e. Wilayah Kerja KKP Samarinda beralamat di Kapten AJ. Soedjono, Sambutan, Kota Samarinda Provinsi kalimantan Timur. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, mempunyai wilayah kerja: 1) Kantor Induk yang meliputi Pelabuhan Samarinda, Palaran, Pendingin, Handil II, Saliki, Muara Jawa dan Muara Berau di Kutai Kartanegara. Pada Bulan Januari 2018, pembangunan Kantor Induk KKP Kelas II Samarinda yang baru telah selesai sehingga operasional kantor dipindahkan ke kantor tersebut sementara kantor induk lama masih difungsikan untuk pelayanan kekarantinaan kapal. 2) Wilayah Kerja Bandara Internasional APT. Pranoto Wilayah Kerja Bandara Temindung merupakan wilayah kerja KKP Kelas II Samarinda satu-satunya yang berupa bandar udara, yaitu berlokasi di Kota Samarinda. Waktu tempuh dari KKP Induk ke Wilker sekitar 20 menit (4,7 Km). Pada Bulan Mei 2018, Bandara Internasional APT Pranoto Samarinda telah resmi beroperasi sehingga kegiatan kekarantinaan kesehatan di Bandara Temindung dialihkan ke bandara tersebut. Bandara Internasional APT Pranoto terletak di Sungai Siring, Samarinda Utara. Waktu tempuh dari Kantor Induk ke Bandara APT Pranoto sekitar 1 jam (27 Km). 3) Wilayah Kerja Tanjung Santan Terhitung 1 Februari 2012 Wilker Pelabuhan Laut Tanjung Santan dikelola oleh KKP Kelas II Samarinda. Berlokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara mengawasi Pelabuhan Khusus PT.Chevron. Wilker Pelabuhan Tanjung Santan mendapat ruangan di lingkungan pelabuhan berstatus hak pakai, yang dipergunakan sebagai ruangan kantor. Waktu tempuh dari Samarinda ke Wilker 2,5 jam (94 Km). 4) Wilayah Kerja Lhok Tuan Wilker Pelabuhan Lhok Tuan berlokasi di Kota Bontang, meliputi Pelabuhan Khusus Pupuk Kaltim dan Pelabuhan Umum Lhok Tuan. Wilker Pelabuhan Lhok Tuan belum menempati kantor milik KKP Samarinda. Waktu tempuh dari Samarinda ke wilker sekitar 3 jam (118 Km). 5) Wilayah Kerja Tanjung Laut Wilker Pelabuhan Tanjung Laut di Bontang meliputi Pelabuhan Umum Tanjung Laut, Pelabuhan Khusus Merangas dan Pelabuhan Khusus Pertamina Bontang. Sejak tahun 2015 Wilker Pelabuhan Tanjung Laut telah menempati kantor milik KKP Samarinda yang sekaligus dipergunakan untuk pelayanan kesehatan terbatas/vaksinasi internasional. Jarak dari Samarinda ke Wilker Tanjung Laut sekitar 3 jam (115 km).
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
16
6) Wilayah Kerja Sangatta Wilker Pelabuhan Sangatta berlokasi Kabupaten Kutai Timur meliputi Pelabuhan Khusus Tanjung Bara (KPC) dan Pelabuhan Umum Sangatta. Wilker ini telah menempati kantor milik KKP Samarinda yang sekaligus dipergunakan untuk pelayanan kesehatan terbatas/vaksinasi internasional. Waktu Tempuh dari Samarinda ke wilker Sangatta sekitar 5 jam (176 km). 7) Wilayah Kerja Sangkulirang Wilker Pelabuhan Laut Sangkulirang berlokasi di Kabupaten Kutai Timur, Mengawasi pelabuhan umum Sangkulirang dan Pelabuhan khusus PT. Indoxim dan merupakan Wilker yang paling jauh jaraknya dari Kantor Induk. Ruangan Kantor yang dipergunakan adalah rumah masyarakat sekitar yang disewa. Waktu Tempuh dari Samarinda ke wilker Sangkulirang sekitar 8 Jam (289 km).
Gambar 2 Peta Wilayah Kerja KKP Kelas II Samarinda
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
17
D. Profil Peserta NAMA
: MUHAMMAD FADDEL, A.Md.Kep
NIP
: 19910731 202012 1 007
PANGKAT/GOL
: PENGATUR / IIC
TEMPAT&TGL LAHIR
: BALIKPAPAN, 31 JULI 1991
JABATAN
: PERAWAT TERAMPIL
UNIT KERJA
: WILAYAH KERJA BANDARA APT. PRANOTO SAMARINDA
INSTANSI
: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN SAMARINDA
Tabel 1 Sasaran Kinerja Pegawai Peserta
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
18
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Nilai Nilai Dasar ASN Peserta Latsar dibekali dengan dengan materi nilai-nilai dasar PNS yaitu nilai-nilai yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Nilai-nilai dasar ini lebih dikenal dalam agenda ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi. Nilai-nilai ini harus diimplementasikan oleh peserta selama masa habituasi. 1. Akuntabilitas Dalam banyak hal, kata akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah
kewajiban
untuk
bertanggung
jawab,
sedangkan
akuntabilitas
adalah
kewajiban
pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah : a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflikkepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan public d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan. Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan yaitu : Kepemimpinan, Transparansi, Integritas, Tanggung Jawab (responsibilitas), Keadilan, Kepercayaan, Keseimbangan, Kejelasan, dan Konsistensi. Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik yang akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas harus mengandung 3 dimensi yaitu Akuntabilitas kejujuran dan hukum, Akuntabilitas proses, Akuntabilitas program, dan Akuntabilitas kebijakan. Langkah yang harus dilakukan dalam membuat framework akuntabilitas di lingkungan kerja PNS yaitu: Tentukan Tanggung Jawab dan Tujuan, Rencanakan Apa yang Akan Dilakukan Untuk Mencapai Tujuan, Lakukan Implementasi dan Monitoring Kemajuan, Berikan Laporan Secara Lengkap, serta Berikan Evaluasi dan Masukan Perbaikan. 2. Nasionalisme Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yangmeninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargaibangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelasmencerai beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain.Keadaan seperti ini sering disebut chauvinisme. Sedang Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
19
dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasacinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligusmenghormati bangsa lain. Nilai-nilai dasar dari Nasionalisme ini adalah : a. Implementasi nilai-nilai pancasila b. ASN sebagai pelaksana kebijakan publik (profesional, berintegritas tinggi) c. Berorientasi tinggi d. Menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, keadilan, tidak korupsi, transparansi, akuntabel danmemuaskan publik e. Mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas f.
Mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik. Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentinganpribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa 3. Etika Publik Etika Publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Pelayanan Publik yang profesional membutuhkan tidak hanya kompetensi teknis dan leadership, namun juga kompetensi etika. Oleh karena itu perlu dipahami etika dan kode etik pejabat publik. Tanpa memiliki kompetensi etika, pejabat cenderung menjadi tidak peka, tidak peduli dan bahkan seringkali diskriminatif, terutama pada masyarakat kalangan bawah yang tidak beruntung. Etika publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-nilai kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan lain-lain dipraktikkan dalam wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. Adapun Kode Etik Profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu. Oleh karena itu, dengan diterapkannya kode etik Aparatur Sipil Negara, perilaku pejabat publik harus berubah, Pertama, berubah dari penguasa menjadi pelayan; Kedua, berubah dari ’wewenang’ menjadi ’peranan’; Ketiga, menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah, yang harus dipertanggungjawabkan bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat. Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang ASN, yakni sebagai berikut :
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
20
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila. b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945. c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak. d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian. e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif. f.
Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik. h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah. i.
Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
j.
Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama. l.
Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan. n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir 4. Komitmen Mutu UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, secara keseluruhan mencerminkan perlunya komitmen mutu dari setiap aparatur dalam memberikan layanan, apapun bidang layanannya dan kepada siapapun layanan itu diberikan. target utama kinerja aparatur yang berbasis komitmen mutu adalah mewujudkan kepuasan masyarakat yang menerima layanan (customer satisfaction).Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, setiap aparatur mesti dilandasi oleh kesadaran tinggi untuk memaknai esensi komitmen mutu dalam memberikan pelayanan kepada publik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Komitmen mutu yang bisa diterapkan oleh aparatur sipil negara (ASN) adalah sebagai berikut : a. Efektifitas dan efisiensi b. Inovasi c. Mengedepankan komitmen terhadap konsumen atau klien d. Memberi layanan yang menyentuh hati untuk menjaga dan memelihara agar konsumen atau klien tetap setia 5. Anti Korupsi Kata “korupsi” berasal dari bahasa Latin “corruptio”atau “corruptus”. Selanjutnya dikatakan bahwa “corruptio”berasal dari kata “corrumpere”,suatu bahasa Latin yang lebih tua. Dari bahasa Latin 15tersebut kemudian dikenal istilah “corruption, corrupt” (Inggris), “corruption” (Perancis) dan “corruptie/korruptie” (Belanda). Arti kata korupsi secara harfiah adalah kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian. Dengan demikian arti kata korupsi adalah sesuatuyang busuk, jahat dan merusak, berdasarkan kenyataan Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
21
tersebut perbuatan korupsi menyangkut: sesuatu yang bersifat amoral, sifat dan keadaan yang busuk, menyangkut jabatan instansi atau aparatur pemerintah, penyelewengan kekuasaan dalam jabatan karena pemberian, menyangkut faktor ekonomi dan politik dan penempatan keluarga atau golongan ke dalam kedinasan di bawah kekuasaan jabatan. Nila-nilai anti korupsi mencakup antara lain : a. Kejujuran b. Kepedulian c. Kemandirian d. Kedisiplinan e. Tanggung jawab f.
Kerja keras
g. Kesederhanaan h. Keberanian i.
Keadilan. Dalam praktik di masyarakat dikenal pula istilah gratifikasi. Gratifikasi menurut UU No. 20
Tahun 2001 tentang Perubahan UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan penjelasannya didefinisikan sebagai pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat atau diskon, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Dalam Pasal 12 B UU No 20 Tahun 2001 dinyatakan bahwa “Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya”. Apabila seorang pegawai negeri atau penyelenggara negara menerima suatu pemberian, maka ia mempunyai kewajiban untuk melaporkan kepada KPK sebagaimana diatur dalam Pasal 12 C UU No 20 Tahun 2001. Bentuk Gratifikasi : •
Gratifikasi positif adalah pemberian hadiah dilakukan dengan niat yang tulus dari seseorang kepada orang lain tanpa pamrih artinya pemberian dalam bentuk “tanda kasih” tanpa mengharapkan balasan apapun.
•
Gratifikasi negatif adalah pemberian hadiah dilakukandengan tujuan pamrih, pemberian jenis ini yang telah membudaya dikalangan birokrat maupun pengusaha karena adanya interaksi kepentingan.
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
22
B. Kedudukan dan Peran ASN Dalam NKRI Peserta Latsar juga dibekali dengan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS untuk menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publk, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa. Kemampuan tersebut diperoleh melalui pembelajaran mata diklat Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government. 1. Manajemen ASN Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memilikinilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari pihak korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN yang unggul selaras dengan perkembangan zaman. ➢ Kedudukan ASN Kedudukan status jabatan ASN dalam sistem birokrasi selama ini dianggap belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang profesional. Untuk dapat membangun profesionalitas birokrasi, maka konsep yang dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas. Berikut beberapa konsep yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN. a. Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). PNS merupakan warga negara indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan, memiliki nomor indukpegawai secara nasional. Sedangkan PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakn tugas pemerintahan b. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatut negara yang menjalakan kebijakan yaang ditetapkam oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan atau pengurus partai politik. Selain itu untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hal ini dimaksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan, dan persatuan ASN, serta dapat memusatkan segala perhatian, pikiran dan tenaga pada tugas yang dibebankan kepadanya. Oleh karena itu dalam pembinaan karir pegawai ASN. Khususnya didaerah dilakukan oleh pejabat berwenang yaitu pejabat karir tertinggi. c. Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri. Namun demikian pegawai ASN merupakan kesatuan. Kesatuan bagi pegawai ASN sangat penting, mengingat dengan adanya desentralisasi dan otonomi daerah, sering terjadinya isu putra daerah yang hampir terjadi dimana-mana sehingga perkembangan borokrasi menjadi stagnan di daerah-daerah. Kondisi tersebut merupakan ancaman bagi kesatuan bangsa. Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
23
➢ Peran ASN Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai ASN berfungsi dan bertugas sebagai berikut : a. Pelaksana Kebijakan Publik b. Pelayanan Publik c. Perekat dan Pemersatu Bangsa ASN berfungsi dalam bertugas dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah. ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara dari pada kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam penyelenggara dan kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya adalah asa persatuan dan kesatuan. 2. Pelayanan Publik Adapun menurut Keputusan MENPAN Nomor 63 tahun 2003, mengenai pelayanan adalah sebagai berikut : Pelayanan Publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan : a. Penyelenggara Pelayanan Publik adalah Instansi Pemerintah b. Instansi Pemerintah adalah sebutan kolektif meliputi satuan kerja satuan organisasi Kementrian, Departemen, Kesekretariatan Lembaga Tertinggi dan Tinggi Negara, dan instansi Pemerintah lainnya, baik Pusat maupun Daerah termasuk Badan Usaha Milik Negara, Badan Hukum Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah c. Unit Penyelenggara pelayanan publik adalah unit kerja pada instansi Pemerintah yang secara langsung memberikan pelayanan kepada penerima pelayanan publik d. Pemberi pelayanan publik adalah pejabat/pegawai instansi pemerintah yang melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan e. Penerima pelayanan publik adalah orang, masyarakat, instansi pemerintah dan badan hukum yang menerima pelayanan dari instansi pemerintah. ➢ Nilai-nilai dasar pelayanan publik Perhatian pemerintah terhadap perbaikan pelayanan kepada masyarakat, sebenarnya sudah diatur dalambeberapa pedoman, antara lain adalah Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) Nomor 63 Tahun 2003 yang mengemukakan tentang prinsipprinsip pelayanan publik sebagai berikut : a. Kesederhanaan b. Kejelasan c. Kepastian Waktu
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
24
d. Pelaksanaan e. Akurasi f.
Keamanan
g. Tanggung jawab h. Kelengkapan Sarana dan prasarana i.
Kemudahan Akses.
j.
Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan
k. Kenyamanan 3. Whole Of Government WoG dapat didefinisikan sebagai suatu model pendekatan integratif fungsional satu atap yang digunakan untuk mengatasi wicked problemsyang sulit dipecahkan dan diatasi karena berbagai karakteristik atau keadaan yang melekat antara lain: tidak jelas sebabnya, multi dimensi, menyangkut perubagan perilaku. Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat dilakukan dari sisi institusi formal maupun informal. Cara ini pernah dipraktekkan oleh beberapa negara, termasuk Indonesia dalam level-level tertentu sepertisebagai berikut : a. Penguatan koordinasi antar lembaga. Penguatan koordinasi dapat dilakukan jika jumlah lembaga-lembaga yang dikoordinasikan masih terjangkau atau manageable. Dalam prakteknya, span of controlatau rentang kendali yang rasional akan sangat terbatas, Salah satu alternatifnya adalah mengurangi jumlah lembaga yang ada sampai mendekati jumlah ideal untuk sebuah koordinasi. Dengan jumlah lembaga yang rasional, maka koordinasi dapat dilakukan lebih mudah. b. Membentuk lembaga koordinasi khusus, pembentukan lembaga terpisah atau permanen yang bertugas dalam mengkoordinasikan sektor atau kementrian adalah salah satu cara melakukan WoG. Lembaga koordinasi ini biasanya diberikan status lembaga setingkat lebih tinggi, atau setidaknya setera dengan kelembagaan yang dikoordinasikan. c. Membangun gugus tugas, gugus tugas merupakan bentuk pelembagaan koordinasi yang dilakukan di luar struktur formal yang sifatnyatidak permanen. Pembentukan gugus tugas biasanya menjadi salah satu cara agar sumber daya yang terlibat dalam koordinasi tersebut dicabut sementaradari lingkungan formalnya untuk berkonsentrasi dalam proses koordinasi tadi. d. Koalisi sosial, merupakan bentuk informal dari penyatuan koordinasi antar sektor atau lembaga , tanpa perlu membentuk perlembagaan khusus dalam koordinasi.
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
25
➢ Praktek Whole of Government Praktek WoG dalam pelayanan publik dilakukan dengan menyatukan seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik. Jenis pelayanan publik yang dikenali dapat didekati oleh pendekatan Wog sebagai berikut : a. Pelayanan yang bersifat administratif yaitu pelayanan publik yang menghasilkan berbagai produk dokumen resmi yang dibutuhkan warga masyarakat. Dokumen yang dihasilkan bisa meliputi KTP, status kewarganeraan, status usaha, surat kepemilikan, atau penguasaanatas barang, termasuk dokumen-dokumen resmi seperti SIUP, izin trayek, izin usaha, akta, sertifikat tanah dan lain-lain. b. Pelayanan jasa yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang dbutuhkan warga masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, perhubungan dan lainlain. c. Pelayanan barang, yaitu pelayanan yang menghasilkan jenis barang yang dibutuhkan warga masyarakat, seperti jalan, jembatan, perumahan, jaringan telepon, listrik, air bersih, dan lain-lain. d. Pelayanan regulatif, yaitu pelayanan melalui penegakan hukuman dan peraturan perundang-undangan, maupun kebijakan publik yang mengatur sendi-sendi kehidupan masyarakat Adapun berdasarkan pola pelayanan publik, juga dapat dibedakan dalam lima macam pola pelayanan sebagai berikut : a. Pola pelayanan teknis fungsional, yaitu suatu pola pelayanan publik yang diberikan oleh suatu instansi pemerintah sesuai dengan bidang tugas, fungsi dan kewenangannya. Pelayanan merupakan pelayanan sektoral, yang bisa jadi sifatnya hanya relevan dengan sektor itu, atau menyangkut pelayanan di sektor lain. WoG dapat dilakukan manakala pola pelayanan publik ini mempunyai karakter yang sama atau memiliki keterkaitan antar satu sektor dengan yang lainnya. b. Pola pelayanan satu atap, yaitu pola pelayanan yang dilakukan secara terpadu pada suatu instansi pemerintah yang bersangkutan sesuai kwenangan masing-masing. Pola ini memudahkan masyarakat pengguna izin untuk mengurus permohonan izinnya, walaupun belum mengurangi jumlah rantai birokrasi izinnya. c. Pola pelayanan satu pintu, yaitu pola pelayanan yang dilakukan secara tunggal oleh suatu unit kerja pemerintah berdasarkan pelimpahan wewenang dari unit kerja pemerintah terkait lainnya yang bersangkutan. Ini adalah salah satu bentuk kelembagaan WoG yang lebih utuh, dimana pelayanan publik disatukan dalam satu unit pelayanan saja, dan rantai izin sudah dipangkas menjadi satu saja.
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
26
d. Pola pelayanan terpusat, yaitu pola pelayanan yang dilakukan oleh suatu instansi pemerintah yang bertindak selaku koordinator terhadap pelayanan instansi pemerintah lainnya yang terkait dengan bidang pelayanan masyarakat yang bersangkutan. e. Pola pelayanan elektronik, yaitu pola pelayanan elektronik yang dilakukan menggunakan teknologi infromasi dan komunikasi yang merupakan otomasi dan otomatisasipemberian layanan yang bersifat elektronik atau daring (online) sehingga dapat menyesuaikan diri dengan keinginan dan kapasitas masyarakat pengguna. ➢ Nilai-nilai dasar Whole of Government Praktek WOG dalam pelayanan publik dilakukan dengan menyatukan seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik berdasarkan nilai-nilai dasar diantaranya ialah : a.Koordinasi b.Integrasi c.Singkronisasi d.Simplifikasi
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
27
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu Untuk menyusun rancangan kegiatan aktualisasi, maka saya akan menjelaskan jabatan saya. Jabatan saya adalah Perawat Terampil pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda, Wilayah Kerja Bandara APT. Pranoto Samarinda. Kantor Kesehatan Pelabuhan mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak risiko kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan obat, makanan, kosmetika, dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) serta pengamanan terhadap penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara. Berdasarkan pengalaman bekerja selama 3 bulan bertugas / bekerja membantu pimpinan dirasakan adanya beberapa masalah / isu yang terjadi. Menggunakan teknik atau metode Focus Group Discussion (FGD) dengan rekan kerja dan mentor hasilnya ditemukan beberapa isu yang dapat diindentifikasikan sebagai berikut : 1. Belum optimalnya pengumpulan data pada laporan Surat Keterangan Layak Terbang 2. Belum optimalnya pemeriksaan dan pelaksanaan Rujukan Pasien 3. Belum optimalnya layanan Penerbitan Surat Pengujian Kesehatan 4. Belum optimalnya Dokumentasi Proses Keperawatan pada setiap Tindakan Langkah selanjutnya adalah penulis mengkonsultasikan dan mengkoordinasikan isu yang telah teridentifikasi kepada rekan kerja dan mentor untuk kemudian dianalisis sehingga terpilihlah sebuah isu utama / core isu yang diangkat. B. Penetapan Prioritas Isu Dari identifikasi isu yang dikemukakan diatas, maka penulis akan menentukan isu yang akan diangkat, penulis menggunakan teknik APKL dan USG. Teknik APKL
singkatan dari Aktual,
Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan. Teknik APKL yang dibuat adalah teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan empat faktor, yaitu: a. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang b. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya c. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
28
d. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu yang prioritas. Tabel 2 APKL Penetapan Prioritas Isu
Kriteria No.
Isu
Hasil Aktual
Problematika
Kekhalayakan
Kelayakan
-
+
+
+
+
+
+
-
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
_
+
Belum optimalnya pengumpulan data
1
pada laporan Surat Keterangan Layak Terbang Belum optimalnya pemeriksaan dan
2
pelaksanaan Rujukan Pasien Belum optimalnya layanan Pemeriksaan
3
dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan Belum optimalnya Dokumentasi Proses
4
Keperawatan pada setiap Tindakan
Teknik USG singkatan dari Urgency, Seriousness dan Growth. Teknik USG adalah teknik lain yang dapat digunakan, teknik ini dilakukan dengan menetapkan nilai dari rentang penilaian 1 sampai dengan 5 ( 5 = sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang, 2 = kecil, 1 = sangat kecil ). 1. Urgency yaitu seberapa mendesak isu tersebut dilakukan dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi. 2. Seriousness yaitu seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah isu tidak dipecahkan.
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
29
3. Growth yaitu seberapa kemungkinan-kemungkinanya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin memburuk kalau dibiarkan. Tabel 3 USG Penentuan Prioritas Isu USG NO
ISU
TOTAL
RANKING
U
S
G
4
4
3
11
III
4
4
4
12
II
4
5
5
14
I
4
3
3
10
IV
Belum optimalnya 1
pengumpulan data pada laporan Surat Keterangan Layak Terbang Belum optimalnya pemeriksaan
2
dan pelaksanaan Rujukan Pasien Belum optimalnya layanan
3
Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan Belum optimalnya
4
Dokumentasi Proses Keperawatan pada setiap Tindakan
Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan alat analisis APKL dan USG di atas dapat dilihat bagaimana kualitas Isu yang ada. Isu yang mendapatkan prioritas tertinggi adalah isu final yang perlu diangkat yaitu : “ Belum Optimalnya Layanan Pemeriksaan Dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan di Klinik Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda, Wilayah Kerja Bandara APT. Pranoto Samarinda ” dan menjadi isu yang perlu dicarikan pemecahan masalahnya.
Data dan fakta pendukung untuk isu diatas antara lain : 1. Kurang maksimalnya efisiensi waktu dalam pelayanan 2. Masyarakat kurang mendapatkan kemudahan dalam pelayanan 3. Klinik Pelayanan tidak cukup besar untuk menampung banyak orang
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
30
4. Belum maksimalnya pelaksanaan Go Green Government ( paperless ) di lingkungan pekerjaan karena masih menggunakan pengisian formulir secara manual Jika isu tersebut tidak bisa segera dipecahkan maka akan mengakibatkan dampak sebagai berikut : 1. Pemohon layanan akan merasa tidak nyaman karena waktu pelayanan yang lama. 2. Pelayanan yang kurang maksimal mengakibatkan ketidakpuasan dari masyarakat. 3. Klinik Kantor Kesehatan Pelabuhan Samarinda, Wilayah Kerja Bandara APT. Pranoto Samarinda dalam masa pandemi seperti ini bisa beresiko menjadi tempat penularan infeksi Covid-19 karena interaksi kontak yang terlalu sering antara petugas dan masyarakat di dalam ruangan. 4. Meningkatnya penggunaan bahan baku untuk pelayanan ( kertas, tinta dll ) Dalam melaksanakan tugas, saya dibekali dengan Sasaran Kerja Pegawai (SKP). Dibawah ini saya akan menampilkan kegiatan pada SKP saya yang bekaitan dengan isu : 1. Melakukan Pengkajian Keperawatan Dasar Pada Individu (Pemeriksaan Kesehatan) 2. Implementasi Keperawatan Melakukan Upaya Promotif Pada Individu (Sosialisasi) 3. Melakukan Perencanaan Pelayanan Keperawatan (Konsultasi, Monitoring dan Evaluasi) C. Analisis Penyebab Isu Analisa penyebab isu menggunakan metode analisis Fishbone dengan melihat lima faktor yang mencakup : man, machine, method, material, dan environment sebagai berikut :
Tabel 4 Fishbone Analisis Penyebab Isu Belum Optimalnya Layanan
Man
Pemeriksaan dan Penerbitan
1. Rendahnya kepedulian terhadap peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Surat Keterangan Pengujian
2. Kurang
Kesehatan
Inovasi
terhadap
peningkatan
pelayanan kepada masyarakat. 3. Kurang konsultasi dan koordinasi kepada mentor untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Machine
1. Belum
optimalnya
penggunaan
sarana
Daring dalam pelayanan kepada masyarakat. Method
1. Belum adanya monitoring dan evaluasi dari setiap kegiatan yang dilaksanakan. 2. Belum berjalannya pelaporan yang spesifik kepada mentor dari setiap kegiatan yang dilakukan.
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
31
Material
1. Kurangnya sarana dan prasarana dalam pelaksanaan kegiatan yang up to date dengan kondisi di lapangan saat ini. 2. Belum adanya penilaian kepuasan masyarakat terhadap pelaksanaan layanan.
D. Gagasan Pemecahan Isu Mengajukan kegiatan layanan pendaftaran secara daring untuk mengoptimalkan pemeriksaan dan penerbitan surat keterangan pengujian kesehatan kepada mentor yang diharapkan dapat memangkas waktu pelayanan dan semakin memberikan kepuasan bagi pemohon layanan. Kegiatan awal seperti ini akan menimbulkan tahapan-tahapan selanjutnya, sebagai tahapan aktualisasi. Dengan adanya layanan pendaftaran secara daring bagi pemohon layanan Pengujian Kesehatan diharapkan waktu pelayanan semakin cepat, tingkat kepuasan masyarakat meningkat dan tidak lagi terjadi perkumpulan massa didalam ruangan klinik yang menjadikan situasi menjadi lebih kondusif dan pelayanan akan lebih maksimal sehingga menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan sehat bagi setiap masyarakat yang datang terutama bagi pemohon layanan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan. Maka gagasan pemecahan isu yang saya usulkan adalah : “ Optimalisasi Pelayanan Pemeriksaan Dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan Dengan Pendaftaran Daring di Klinik Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda, Wilayah Kerja Bandara APT. Pranoto Samarinda “ E. Kegiatan Pemecahan Isu Setelah penetapan isu utama dilanjutkan dengan gagasan pemecahan isu selanjutnya saya menyusun kegiatan pemecahan isu. Disini saya akan mengusulkan berapa kegiatan pemecahan masalah sebagai satu rangkaian kegiatan besar, kegiatan yang saya usulkan ini berasal dari SKP (sasaran kerja pegawai), tugas dari mentor dan dari inisiatif sendiri yang disetujui oleh mentor saya. Kegiatan yang diusulkan untuk memecahkan isu di atas adalah sebagai berikut : 1. Persiapan kegiatan pendaftaran daring pada Layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan 2. Pembuatan konsep pelayanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring 3. Pelaksanaan sosialisasi layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring kepada rekan kerja dan pengguna layanan
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
32
4. Pelaksanaan layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring 5. Monitoring pelaksanaan layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring 6. Evaluasi pelaksanaan layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
33
F. Kegiatan Rancangan Aktualisasi Tabel 5 Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi Keterkaitan Substansi
Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
Mata Pelatihan
Visi Misi Organisasi
Organisasi
1. Draf SOP
Membuat draf modifikasi
Bersama mentor mencari
Nilai Inovatif karena
No.
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output / Hasil
1
Persiapan kegiatan
1. Membuat draf
pendaftaran daring pada
modifikasi SOP
2. Alur Kegiatan
SOP dengan sungguh
gagasan terhadap
bersikap proaktif dan
Layanan Pemeriksaan dan
kegiatan
3. Lembar
sungguh dan bertanggung
pemecahan isu guna
melakukan inovasi.
jawab (Akuntabilitas)
“Mewujudkan masyarakat
Nilai Kerja karena
Penerbitan Surat
2. Menyusun Alur
konsultasi
Keterangan Pengujian
Kegiatan
Berkomunikasi dengan
sehat di lingkungan
berorientasi terhadap
Kesehatan
Pelaksanaan
mentor secara sopan dan
pelabuhan dan bandara
hasil kerja yang
Pendaftaran Daring
santun (Etika Publik)
yang mandiri dan
sistematis, terarah dan
di Wilayah Kerja
Berinovasi dalam setiap
berkeadilan“ sesuai
berkualitas.
Bandara APT.
permasalahan yang ada
dengan Visi Kantor
Nilai Aktif karena
Pranoto
didalam pekerjaan
Kesehatan Pelabuhan
senantiasa berkonsultasi
3. Melakukan
(Komitmen Mutu)
Samarinda
dengan mentor dalam
konsultasi dengan
Berkonsultasi dengan
pemecahan masalah.
Mentor mengenai
mentor sebelum melakukan
Nilai Senyum karena
SOP dan Alur
kegiatan
berkomunikasi dengan
Kegiatan
(Manajemen ASN)
sopan dan santun kepada
Responsif dalam
mentor.
melakukan perubahan mengikutin perkembangan jaman seperti saat ini
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
34
No.
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output / Hasil
Keterkaitan Substansi
Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
Mata Pelatihan
Visi Misi Organisasi
Organisasi
Bertanggung Jawab dan
Pembuatan konsep daring
Nilai Inovatif karena
pandemi Covid-19 (Pelayanan Publik) 2
Pembuatan konsep
1. Melakukan review
1. Notulen hasil
Layanan Pemeriksaan dan
SOP dengan rekan
review SOP
berintegritas dalam
berkontribusi untuk
bersikap proaktif dan
Penerbitan Surat
kerja
dengan rekan
pembuatan konsep
“Mewujudkan masyarakat
melakukan inovasi.
kerja
(Akuntabilitas)
sehat di lingkungan
Nilai Kerja karena
Keterangan Pengujian
2. Membuat draf
Kesehatan dengan
SOP sesuai hasil
2. SOP hasil revisi
Bergotong royong dengan
pelabuhan dan bandara
berorientasi terhadap
pendaftaran daring
review dengan
3. Google Form
mentor dan pimpinan untuk
yang mandiri dan
hasil kerja yang
hasil revisi
peningkatan pelayanan ke
berkeadilan“ sesuai
sistematis, terarah dan
(Link-Barcode)
masyarakat (Nasionalisme)
dengan Visi Kantor
berkualitas.
Memberikan informasi
Kesehatan Pelabuhan
Nilai Aktif karena
yang Benar dan Cermat
Samarinda
senantiasa berkonsultasi
rekan kerja 3. Melakukan konsultasi SOP dengan Mentor dan Kepala Kantor
4. Lembar konsultasi
didalam SOP dan bahasan
dengan mentor dalam
yang Sopan Santun dalam
pemecahan masalah.
SOP hasil
Google Form
Nilai Senyum karena
konsultasi
(Etika Publik)
berkomunikasi dengan
Membuat konsep yang
sopan dan santun kepada
Form Untuk
Efisien dan Efektif
mentor dan kepala
Pendaftaran
(Komitmen Mutu)
kantor.
Daring (Link –
Dengan Jujur tidak
Nilai Amanah karena
4. Melakukan revisi
5. Membuat Google
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
35
No.
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output / Hasil
Barcode)
Keterkaitan Substansi
Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
Mata Pelatihan
Visi Misi Organisasi
Organisasi
menambahkan biaya yang
dipercaya mentor untuk
tidak resmi dalam alur SOP
membuat konsep
konsultasi Google
(Anti Korupsi )
pemecahan masalah
Form dengan
Berkonsultasi dengan
Mentor dan
mentor sebelum melakukan
Kepala Kantor
kegiatan (Manajemen
6. Melakukan
7. Melakukan revisi
ASN)
Google Form hasil
Membuat SOP dan Google
konsultasi
Form dengan Jelas dan bekerja memberikan melayani masyarakat dengan Profesional dan Berkualitas (Pelayanan Publik)
3
Pelaksanaan sosialisasi layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat
1. Membuat Brosur untuk sosialisasi 2. Melakukan
1. Brosur hasil revisi
Memberikan kesempatan
Pelaksanaan sosialisasi
Nilai Inovatif karena
2. Lembar
sesi tanya jawab kepada
berkontribusi membantu “
bersikap proaktif dan
hadirin selama
Mewujudkan masyarakat
melakukan inovasi.
penyampaian sosialisasi
sehat di lingkungan
Nilai Kerja karena
Konsultasi
Keterangan Pengujian
konsultasi Brosur
3. Notulen dan
Kesehatan dengan
dengan Mentor dan
Daftar presensi
agar pelaksanaan lebih
pelabuhan dan bandara
berorientasi terhadap
pendaftaran daring
Kepala Kantor
Rekan Kerja
Tranparansi
yang mandiri dan
hasil kerja yang
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
36
No.
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output / Hasil
kepada rekan kerja dan
3. Melakukan revisi
4. Notulen dan
pengguna layanan
Keterkaitan Substansi
Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
Mata Pelatihan
Visi Misi Organisasi
Organisasi
(Akuntabilitas)
berkeadilan “ sesuai
sistematis, terarah dan
Brosur hasil
Daftar presensi
Menerima dan
dengan Visi Kantor
berkualitas.
konsultasi
Pengguna
menghargai segala saran
Kesehatan Pelabuhan
Nilai Aktif karena
4. Melaksanakan
Layanan
dan masukan dari rekan
Samarinda
senantiasa melayani
sosialisasi kepada
kerja dan masyarakat
masyarakat seperti
obrolan/chat pada
(Nasionalisme)
pelaksanaan Sosialisasi.
5. Melakukan revisi
Sosial Media
Menggunakan bahasa yang
Nilai Senyum karena
bila terdapat
(WhatsApp)
Sopan Santun dalam
berkomunikasi dengan
masukan / saran
penyampaian sosialisasi
Rekan Kerja dan
dari rekan kerja
dengan sikap Hormat serta
Masyarakat secara
memberikan informasi
sopan dan santun.
sosialisasi kepada
yang benar kepada rekan
Nilai Melayani karena
pengguna layanan
kerja dan pengguna layanan
siap melayani
(Etika Publik)
masyarakat dengan
sosialisasi dengan
Menyampaikan sosialisasi
Sosialisasi.
memanfaatkan
dengan Efektif agar
Sosial Media
informasi dapat diterima
(WhatsApp)
dengan jelas dan tidak
rekan kerja
6. Melaksanakan
7. Melaksanakan
5. Tangkapan layar
memakan banyak waktu (Komitmen Mutu) Menyampaikan sosialisasi
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
37
No.
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output / Hasil
Keterkaitan Substansi
Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
Mata Pelatihan
Visi Misi Organisasi
Organisasi
Memeriksa pemohon dan
Pelaksanaan Pemeriksaan
Nilai Ramah karena
dengan Jelas agar rekan kerja dan masyarakat dapat memahami dengan mudah (Pelayanan Publik) Menjadi Pemersatu Bangsa yaitu selama pelaksanaan sosialisasi dengan berlaku Adil dan Tidak Diskriminatif (Manajemen ASN) 4
Pelaksanaan layanan
1. Pemeriksaan dan
1. Surat Keterangan
Pemeriksaan dan
Penerbitan Surat
Pengujian
menerbitkan surat dengan
dan Pengujian Kesehatan
berinteraksi dengan
Penerbitan Surat
Keterangan
Kesehatan
sungguh-sungguh dengan
berkontribusi membantu “
Rekan Kerja dan
Keterangan Pengujian
Pengujian
penuh Tanggung Jawab
Mewujudkan masyarakat
Masyarakat dengan
Kesehatan dengan
Kesehatan sesuai
pengisian skala
(Akuntabilitas)
sehat di lingkungan
Ramah.
pendaftaran daring
SOP
kepuasan dan
Memberikan pelayanan
pelabuhan dan bandara
Nilai Inovatif karena
saran yang telah
dengan Adil ke masyarakat
yang mandiri dan
bersikap proaktif dan
terisi
tanpa membedakan
berkeadilan “ sesuai
melakukan inovasi.
skala kepuasan dan
Golongan (Nasionalisme)
dengan Visi Kantor
Nilai Kerja karena
saran kepada
Menggunakan bahasa yang
Kesehatan Pelabuhan
berorientasi terhadap
pemohon layanan
Sopan santun diikuti
Samarinda
hasil kerja yang
2. Memberikan lembar pengisian
2. Lembar
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
38
No.
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output / Hasil
Keterkaitan Substansi
Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
Mata Pelatihan
Visi Misi Organisasi
Organisasi
dengan sikap Hormat
sistematis, terarah dan
kepada pengguna layanan
berkualitas.
(Etika Publik)
Nilai Aktif karena
Menggunakan waktu
senantiasa melayani
dengan Efektif Dan
masyarakat dengan
Efisien selama pelaksanaan
ikhlas.
(Komitmen Mutu)
Nilai Senyum karena
Bersikap Jujur yaitu tidak
berkomunikasi dengan
menarik biaya yang tidak
Rekan Kerja dan
resmi kepada pemohon
Masyarakat secara
layanan
sopan dan santun.
(Anti Korupsi )
Nilai Melayani karena
Memberikan Kemudahan,
siap melayani
Keamanan dan
masyarakat melalui
Kenyamanan selama
pelayanan yang terbaik.
proses pelayanan (Pelayanan Publik) Memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat guna menjaga Profesionalitas pelayanan
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
39
No.
Kegiatan
Keterkaitan Substansi
Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
Mata Pelatihan
Visi Misi Organisasi
Organisasi
Melakukan monitoring
Pelaksanaan monitoring
Nilai Disiplin karena
dengan sungguh –sungguh
berkontribusi membantu “
melakukan monitoring
dan penuh Tanggung
Mewujudkan masyarakat
dengan benar dan
Jawab (Akuntabilitas)
sehat di lingkungan
sungguh-sungguh.
Menggunakan bahasa yang
pelabuhan dan bandara
Nilai Kerja karena
Sopan santun diikuti
yang mandiri dan
berorientasi terhadap
pemantauan
dengan sikap hormat dan
berkeadilan “ sesuai
hasil kerja yang
terhadap
menghargai rekan kerja
dengan Visi Kantor
sistematis, terarah dan
pelaksanaan
dalam kegiatan monitoring
Kesehatan Pelabuhan
berkualitas.
pendaftaran daring
(Etika Publik)
Samarinda
Nilai Aktif karena
(Kepatuhan
Melakukan monitoring
senantiasa berkerja
Terhadap SOP,
demi Menjaga Mutu
melayani masyarakat
Durasi pelayanan
Pelayanan
dengan ikhlas.
dan Sikap Petugas
(Komitmen Mutu)
Nilai Senyum karena
Tahapan Kegiatan
Output / Hasil
(Manajemen ASN) Memberikan Pelayanan Dalam Satu Tempat yang sama, dengan menyediakan mesin Electronic Data Capture (EDC) untuk pembayaran PNBP (WoG) 5
Monitoring pelaksanaan
1. Membuat tabel
layanan Pemeriksaan dan
instrumen
Penerbitan Surat
sederhana untuk
Keterangan Pengujian
melakukan
Kesehatan dengan
monitoring
pendaftaran daring
2. Melakukan
1. Tabel instrumen sederhana 2. Tabel instrumen terisi
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
40
No.
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output / Hasil
Keterkaitan Substansi
Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
Mata Pelatihan
Visi Misi Organisasi
Organisasi
dalam memberikan
Bersikap Jujur dan
berkomunikasi dengan
pelayanan)
Disiplin dalam
Rekan Kerja dan
memonitoring kegiatan
Masyarakat secara
(Anti Korupsi)
sopan dan santun.
Melakukan monitoring
Nilai Amanah karena
dengan Profesional dan
melakukan monitoring
Berkualitas
dengan jujur dan bisa
(Manajemen ASN)
dipercaya.
Melakukan monitoring dengan menjaga ketelitian dan Akurasi agar tidak terjadi kesalahan dalam penilaian (Pelayanan Publik) 6
Evaluasi pelaksanaan
1. Melakukan
layanan Pemeriksaan dan
koordinasi dengan
Penerbitan Surat
rekan kerja terkait
Keterangan Pengujian
dengan
Kesehatan dengan
pengumpulan data
pendaftaran daring
pendaftaran 2. Mengumpulkan
1. Data hasil
Berintegritas dalam
Pelaksanaan Evaluasi
Nilai Disiplin karena
pelaksanaan evaluasi dan
berkontribusi membantu “
melakukan Evaluasi
melaporkan kepada mentor
Mewujudkan masyarakat
dengan benar dan
secara transparan
sehat di lingkungan
sungguh-sungguh.
(Akuntabilitas)
pelabuhan dan bandara
Nilai Kerja karena
pengolahan data
Menggunakan bahasa yang
yang mandiri dan
berorientasi terhadap
waktu/durasi
Sopan santun diikuti
berkeadilan “ sesuai
hasil kerja yang
pendaftaran 2. Kalkulasi data hasil monitoring 3. Analisa hasil
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
41
No.
Kegiatan
Keterkaitan Substansi
Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
Mata Pelatihan
Visi Misi Organisasi
Organisasi
dengan sikap hormat dan
dengan Visi Kantor
sistematis, terarah dan
monitoring selama
menghargai rekan kerja
Kesehatan Pelabuhan
berkualitas.
pelaksanaan
dalam kegiatan evaluasi
Samarinda
Nilai Aktif karena
kegiatan
(Etika Publik)
senantiasa berkerja
Menjaga kualitas mutu
melayani masyarakat
Waktu/Durasi
pelayanan dengan Evaluasi
dengan ikhlas.
Pelayanan
secara berkala
Nilai Senyum karena
(Komitmen Mutu)
berkomunikasi dengan
evaluasi kepada
Mengkonsultasikan hasil
Rekan Kerja dan
Mentor dan Kepala
evaluasi kepada mentor
Masyarakat secara
Kantor
(Manajemen ASN)
sopan dan santun.
Tahapan Kegiatan data hasil
3. Pengolahan data
4. Melaporkan hasil
Output / Hasil pelayanan
Nilai Amanah karena melakukan Evaluasi dengan jujur dan bisa dipercaya.
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
42
G. Jadwal Waktu Pelaksanaan Rancangan Kegiatan Aktualisasi Tabel 6 Matriks Jadwal Waktu Pelaksanaan Rancangan Kegiatan Aktualisasi Bulan / Minggu keNo.
Kegiatan
Juni
Mei III
IV
I
II
III
Persiapan kegiatan pendaftaran daring pada Layanan Pemeriksaan dan 1
Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan Pembuatan konsep pelayanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan
2
Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring Pelaksanaan sosialisasi layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan
3
Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring kepada rekan kerja dan pengguna layanan Pelaksanaan layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian
4
Kesehatan dengan pendaftaran daring Monitoring pelaksanaan layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan
5
Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring Evaluasi pelaksanaan layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan
6
Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
43
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HASIL
A. Kegiatan Aktualisasi Kegiatan Aktualisasi adalah bentuk implementasi dari nilai-nilai dan pengetahuan dasar ASN yang telah dipelajari pada sesi Massive Open Online Course (MOOC) maupun Distance Learning (DL) melalui kegiatan-kegiatan yang telah penulis rencanakan. Pada pelaksanaan aktualisasi ini, peserta Latsar CPNS diharapkan untuk mampu melaksanakannya dan membuat perubahan kearah yang lebih baik bagi instansi tempat peserta bekerja. Aktualisasi yang diangkat oleh penulis adalah Optimalisasi Pelayanan Pemeriksaan Dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan Dengan Pendaftaran Daring di Klinik Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda, Wilayah Kerja Bandara APT. Pranoto Samarinda. Untuk mencapai hasil yang optimal penulis membuat rencana kegiatan berasal dari SKP (sasaran kerja pegawai), tugas dari mentor dan dari inisiatif sendiri yang disetujui oleh mentor.
Tabel 7 Tanggal Realisasi Kegiatan Aktualisasi No.
1
2
Kegiatan Persiapan kegiatan pendaftaran daring pada Layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan Pembuatan konsep pelayanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring
Tanggal Pelaksanaan 17 - 23 Mei 2021
17 - 23 Mei 2021
Pelaksanaan sosialisasi layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat 3
Keterangan Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring kepada
24 - 31 Mei 2021
rekan kerja dan pengguna layanan 4
5
6
Pelaksanaan layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring Monitoring pelaksanaan layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring Evaluasi pelaksanaan layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring
01 - 21 Juni 2021
01 - 21 Juni 2021
15 - 21 Juni 2021
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
44
Tabel 8 Waktu Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Bulan / Minggu keNo.
Kegiatan
Juni
Mei III
IV
I
II
III
Persiapan kegiatan pendaftaran daring pada Layanan Pemeriksaan dan 1
Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan Pembuatan konsep pelayanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan
2
Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring Pelaksanaan sosialisasi layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan
3
Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring kepada rekan kerja dan pengguna layanan Pelaksanaan layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian
4
Kesehatan dengan pendaftaran daring Monitoring pelaksanaan layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan
5
Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring Evaluasi pelaksanaan layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan
6
Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
45
Tabel 9 Realisasi Kegiatan Aktualisasi No.
Jumlah
Kegiatan
Tahapan
Keterangan
Persiapan kegiatan pendaftaran daring pada Layanan 1
Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian
3
Terlaksana
7
Terlaksana
7
Terlaksana
2
Terlaksana
2
Terlaksana
4
Terlaksana
Kesehatan Pembuatan konsep pelayanan Pemeriksaan dan Penerbitan 2
Surat Keterangan Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring Pelaksanaan sosialisasi layanan Pemeriksaan dan
3
Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring kepada rekan kerja dan pengguna layanan Pelaksanaan layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat
4
Keterangan Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring Monitoring pelaksanaan layanan Pemeriksaan dan
5
Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring Evaluasi pelaksanaan layanan Pemeriksaan dan Penerbitan
6
Surat Keterangan Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
46
B. Pelaksanaan Aktualisasi Tabel 10 Realisasi Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 1 Nama Kegiatan
Mempersiapkan kegiatan pendaftaran daring pada Layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan
Tahapan Kegiatan
1. Membuat draf modifikasi SOP kegiatan 2. Menyusun Alur Kegiatan Pelaksanaan Pendaftaran Daring di Wilayah Kerja Bandara APT. Pranoto 3. Melakukan konsultasi dengan Mentor mengenai SOP dan Alur Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
17 - 23 Mei 2021
Output / Hasil
1. Draf SOP 2. Alur Kegiatan 3. Lembar Konsultasi
Lampiran Terkait
1. Draf SOP 2. Alur Kegiatan 3. Lembar Konsultasi 4. Dokumentasi Kegiatan
Uraian Kegiatan : Kegiatan aktualisasi mengenai isu “Belum optimalnya Layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan” dimulai dengan Persiapan kegiatan dengan pendaftaran daring pada layanan tersebut. Rangkaian kegiatan sebagai berikut : 1. Yang pertama penulis membuat draf modifikasi SOP kegiatan secara mandiri 2. Kemudian penulis menyusun Alur Kegiatan Pelaksanaan Pendaftaran Daring di Wilayah Kerja Bandara APT. Pranoto 3. Selanjutnya penulis berkonsultasi dengan Mentor mengenai SOP dan Alur Kegiatan Keterkaitan nilai ANEKA : 1. Membuat draf modifikasi SOP dengan sungguh sungguh dan bertanggung jawab (Akuntabilitas) 2. Berkomunikasi dengan mentor secara sopan dan santun (Etika Publik) 3. Berinovasi dalam setiap permasalahan yang ada didalam pekerjaan (Komitmen Mutu) Keterkaitan dengan kedudukan dan peran PNS : 1. Berkonsultasi dengan mentor sebelum melakukan kegiatan (Manajemen ASN) 2. Responsif dalam melakukan perubahan mengikutin perkembangan jaman seperti saat ini pandemi Covid-19 (Pelayanan Publik) Keterkaitan dengan nilai organisasi : Selama pelaksanaan kegiatan penulis menerapkan Nilai-nilai Inovatif karena bersikap proaktif dan melakukan inovasi. Nilai Kerja karena berorientasi terhadap hasil kerja yang sistematis, terarah dan berkualitas. Nilai Aktif karena senantiasa berkonsultasi dengan mentor dalam pemecahan masalah. Nilai Senyum karena berkomunikasi dengan sopan dan santun kepada mentor. Sesuai dengan Nilai Organisasi dari Kantor Kesehatann Pelabuhan Kelas II Samarinda.
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
47
Kegiatan 2 Nama Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Waktu Pelaksanaan Output / Hasil
Lampiran Terkait
Membuat konsep pelayanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring 1. Melakukan review SOP dengan rekan kerja 2. Membuat draf SOP sesuai hasil review dengan rekan kerja 3. Melakukan konsultasi SOP dengan Mentor dan Kepala Kantor 4. Melakukan revisi SOP hasil konsultasi 5. Membuat Google Form Untuk Pendaftaran Daring (Link – Barcode) 6. Melakukan konsultasi Google Form dengan Mentor dan Kepala Kantor 7. Melakukan revisi Google Form hasil konsultasi 17 - 23 Mei 2021 1. Notulen hasil review SOP dengan rekan kerja 2. SOP hasil revisi 3. Google Form hasil revisi (Link-Barcode) 4. Lembar konsultasi 1. Notulen hasil review 2. SOP hasil revisi 3. Google form beserta link / barcode 4. Formulir konsultasi 5. Dokumentasi Kegiatan
Uraian Kegiatan : Selanjutnya pada kegiatan yang kedua ini penulis membuat konsep pelayanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring. Rangkaian kegiatan sebagai berikut ini : 1. Penulis bersama rekan kerja melakukan review SOP di wilayah kerja 2. Selanjutnya penulis membuat draf SOP sesuai hasil review dengan rekan kerja 3. Kemudian penulis mengkonsultasikan SOP kepada Mentor dan Kepala Kantor 4. Selanjutnya penulis merevisi SOP hasil konsultasi 5. Kemudian penulis membuat Google Form untuk Pendaftaran Daring (Link – Barcode) 6. Selanjutnya penulis mengkonsultasikan Google Form dengan Mentor dan Kepala Kantor 7. Melakukan revisi Google Form hasil konsultasi Keterkaitan nilai ANEKA : 1. Bertanggung Jawab dan berintegritas dalam pembuatan konsep (Akuntabilitas) 2. Bergotong royong dengan pimpinan, mentor dan rekan kerja untuk peningkatan pelayanan ke masyarakat (Nasionalisme) 3. Memberikan informasi yang Benar dan Cermat didalam SOP dan bahasan yang Sopan Santun dalam Google Form (Etika Publik) 4. Membuat konsep yang Efisien dan Efektif (Komitmen Mutu) 5. Dengan Jujur tidak menambahkan biaya yang tidak resmi dalam alur SOP (Anti Korupsi ) Keterkaitan dengan kedudukan dan peran PNS : 1. Berkonsultasi dengan mentor sebelum melakukan kegiatan (Manajemen ASN) 2. Membuat SOP dan Google Form dengan Jelas dan bekerja melayani masyarakat dengan Profesional dan Berkualitas (Pelayanan Publik) Keterkaitan dengan nilai organisasi : Selama pelaksanaan kegiatan penulis menerapkan Nilai-nilai Inovatif karena bersikap proaktif dan melakukan inovasi. Nilai Kerja karena berorientasi terhadap hasil kerja yang sistematis, terarah dan berkualitas. Nilai Aktif karena senantiasa berkonsultasi dengan mentor dalam Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
48
pemecahan masalah. Nilai Senyum karena berkomunikasi dengan sopan dan santun kepada mentor dan kepala kantor. Nilai Amanah karena dipercaya mentor untuk membuat konsep pemecahan masalah. Sesuai dengan Nilai Organisasi dari Kantor Kesehatann Pelabuhan Kelas II Samarinda.
Kegiatan 3 Nama Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
Output / Hasil
Lampiran Terkait
Melaksanakan sosialisasi layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring kepada rekan kerja dan pengguna layanan 1. Membuat Brosur untuk sosialisasi 2. Melakukan konsultasi Brosur dengan Mentor dan Kepala Kantor 3. Melakukan revisi Brosur hasil konsultasi 4. Melaksanakan sosialisasi kepada rekan kerja 5. Melakukan revisi atas masukan / saran dari rekan kerja 6. Melaksanakan sosialisasi kepada pengguna layanan 7. Melaksanakan sosialisasi dengan memanfaatkan Sosial Media (WhatsApp) 24 - 31 Mei 2021 1. Brosur hasil revisi 2. Lembar Konsultasi 3. Notulen dan Daftar presensi Rekan Kerja 4. Notulen dan Daftar presensi Pengguna Layanan 5. Tangkapan layar obrolan/chat pada Sosial Media (WhatsApp) 1. Brosur hasil revisi 2. Lembar Konsultasi 3. Notulen dan presensi sosialisasi kepada rekan kerja 4. Notulen dan presensi sosialisasi kepada pengguna layanan 5. Tangkapan layar obrolan/chat pada Sosial Media (WhatsApp) 6. Dokumentasi Kegiatan
Uraian Kegiatan : Selanjutnya pada kegiatan yang ketiga ini penulis melaksanakan sosialisasi layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring kepada rekan kerja dan pengguna layanan di wilayah Bandara APT. Pranoto Samarinda. Rangkaian kegiatan sebagai berikut : 1. Penulis membuat Brosur untuk sosialisasi 2. Selanjutnya penulis mengkonsultasikan Brosur dengan Mentor dan Kepala Kantor 3. Kemudian penulis merevisi Brosur hasil konsultasi 4. Selanjutnya penulis mensosialisasikan kepada rekan kerja 5. Kemudian penulis merevisi atas masukan / saran dari rekan kerja 6. Selanjutnya penulis mensosialisasikan kepada pengguna layanan 7. Penulis juga memanfaatkan Sosial Media sebagai alat sosialisasi (WhatsApp) Keterkaitan nilai ANEKA : 1. Memberikan kesempatan sesi tanya jawab kepada hadirin selama penyampaian sosialisasi agar pelaksanaan lebih Tranparansi (Akuntabilitas) 2. Menerima dan menghargai segala saran dan masukan dari rekan kerja dan masyarakat (Nasionalisme) 3. Menggunakan bahasa yang Sopan Santun dalam penyampaian sosialisasi dengan sikap Hormat serta memberikan informasi yang benar kepada rekan kerja dan pengguna layanan (Etika Publik)
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
49
4. Menyampaikan sosialisasi dengan Efektif agar informasi dapat diterima dengan jelas dan tidak memakan banyak waktu (Komitmen Mutu) Keterkaitan dengan kedudukan dan peran PNS : 1. Menyampaikan sosialisasi dengan Jelas agar rekan kerja dan masyarakat dapat memahami dengan mudah (Pelayanan Publik) 2. Menjadi Pemersatu Bangsa yaitu selama pelaksanaan sosialisasi dengan berlaku Adil dan Tidak Diskriminatif (Manajemen ASN) Keterkaitan dengan nilai organisasi : Selama pelaksanaan kegiatan penulis menerapkan Nilai-nilai Inovatif karena bersikap proaktif dan melakukan inovasi. Nilai Kerja karena berorientasi terhadap hasil kerja yang sistematis, terarah dan berkualitas. Nilai Aktif karena senantiasa melayani masyarakat seperti pelaksanaan Sosialisasi. Nilai Senyum karena berkomunikasi dengan Rekan Kerja dan Masyarakat secara sopan dan santun. Nilai Melayani karena siap melayani masyarakat dengan Sosialisasi. Sesuai dengan Nilai Organisasi dari Kantor Kesehatann Pelabuhan Kelas II Samarinda.
Kegiatan 4 Nama Kegiatan
Melaksanakan pelayanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring
Tahapan Kegiatan
1. Memeriksa dan Menerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan sesuai SOP 2. Memberikan lembar pengisian skala kepuasan kepada pemohon layanan
Waktu Pelaksanaan
01 - 21 Juni 2021
Output / Hasil
1. Surat Keterangan Pengujian Kesehatan 2. Lembar pengisian skala kepuasan dan saran yang telah terisi
Lampiran Terkait
1. Surat keterangan pengujian kesehatan 2. Lembar pengisian skala kepuasan dan saran yang telah terisi 3. Dokumentasi Kegiatan
Uraian Kegiatan : Selanjutnya pada kegiatan yang keempat ini penulis melaksanakan pelayanan pemeriksaan dan penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring kepada pengguna layanan di wilayah Bandara APT. Pranoto Samarinda. Rangkaian kegiatan sebagai berikut : 1. Penulis memeriksa dan menerbitkan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan sesuai SOP yang berlaku 2. Selanjutnya penulis memberikan lembar pengisian skala kepuasan kepada pemohon layanan, yang selanjutnya diisi dan dikembalikan kepada petugas Keterkaitan nilai ANEKA : 1. Memeriksa pemohon dan menerbitkan surat dengan sungguh-sungguh dengan penuh Tanggung Jawab (Akuntabilitas) 2. Memberikan pelayanan dengan Adil ke masyarakat tanpa membedakan Golongan (Nasionalisme) 3. Menggunakan bahasa yang Sopan santun diikuti dengan sikap Hormat kepada pengguna layanan (Etika Publik) 4. Menggunakan waktu dengan Efektif Dan Efisien selama pelaksanaan (Komitmen Mutu)
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
50
5. Bersikap Jujur yaitu tidak menarik biaya yang tidak resmi kepada pemohon layanan (Anti Korupsi ) Keterkaitan dengan kedudukan dan peran PNS : 1. Memberikan Kemudahan, Keamanan dan Kenyamanan selama proses pelayanan (Pelayanan Publik) 2. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat guna menjaga Profesionalitas pelayanan (Manajemen ASN) 3. Memberikan Pelayanan Dalam Satu Tempat yang sama, dengan menyediakan mesin Electronic Data Capture (EDC) untuk pembayaran PNBP (WoG) Keterkaitan dengan nilai organisasi : Selama pelaksanaan kegiatan penulis menerapkan Nilai-nilai Ramah karena berinteraksi dengan Rekan Kerja dan Masyarakat dengan Ramah. Nilai Inovatif karena bersikap proaktif dan melakukan inovasi. Nilai Kerja karena berorientasi terhadap hasil kerja yang sistematis, terarah dan berkualitas. Nilai Aktif karena senantiasa melayani masyarakat dengan ikhlas. Nilai Senyum karena berkomunikasi dengan Rekan Kerja dan Masyarakat secara sopan dan santun. Nilai Melayani karena siap melayani masyarakat melalui pelayanan yang terbaik. Sesuai dengan Nilai Organisasi dari Kantor Kesehatann Pelabuhan Kelas II Samarinda
Kegiatan 5 Nama Kegiatan
Memonitor pelaksanaan layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring
Tahapan Kegiatan
1. Membuat tabel instrumen sederhana untuk melakukan monitoring 2. Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan pendaftaran daring (Kepatuhan Terhadap SOP, Durasi pelayanan dan Sikap Petugas dalam memberikan pelayanan)
Waktu Pelaksanaan
01 - 21 Juni 2021
Output / Hasil
1. Tabel instrumen sederhana 2. Tabel instrumen terisi
Lampiran Terkait
1. Tabel instrumen monitoring pelaksanaan kegiatan layanan pemeriksaan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan 2. Dokumentasi Kegiatan
Uraian Kegiatan : Selanjutnya pada kegiatan yang kelima penulis berkerjasama dengan rekan kerja melakukan monitoring pelaksanaan layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring kepada pengguna layanan di wilayah Bandara APT. Pranoto Samarinda. Rangkaian kegiatan sebagai berikut : 1. Penulis membuat tabel instrumen sederhana untuk melakukan monitoring 2. Selanjutnya penulis bekerjasama dengan rekan kerja untuk melakukan pemantauan / monitoring terhadap pelaksanaan pendaftaran daring (Kepatuhan Terhadap SOP, Durasi pelayanan dan Sikap Petugas dalam memberikan pelayanan) Keterkaitan nilai ANEKA : 1. Melakukan monitoring dengan sungguh –sungguh dan penuh Tanggung Jawab (Akuntabilitas) 2. Menggunakan bahasa yang Sopan santun diikuti dengan sikap hormat dan menghargai Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
51
rekan kerja dalam kegiatan monitoring (Etika Publik) 3. Melakukan monitoring demi Menjaga Mutu Pelayanan (Komitmen Mutu) 4. Bersikap Jujur dan Disiplin dalam memonitor kegiatan (Anti Korupsi ) Keterkaitan dengan kedudukan dan peran PNS : 1. Melakukan monitoring dengan Profesional dan Berkualitas (Manajemen ASN) 2. Melakukan monitoring dengan menjaga ketelitian dan Akurasi agar tidak terjadi kesalahan dalam penilaian (Pelayanan Publik) Keterkaitan dengan nilai organisasi : Selama pelaksanaan kegiatan penulis menerapkan Nilai-nilai Disiplin karena melakukan monitoring dengan benar dan sungguh-sungguh. Nilai Kerja karena berorientasi terhadap hasil kerja yang sistematis, terarah dan berkualitas. Nilai Aktif karena senantiasa berkerja melayani masyarakat dengan ikhlas. Nilai Senyum karena berkomunikasi dengan Rekan Kerja dan Masyarakat secara sopan dan santun. Nilai Amanah karena melakukan monitoring dengan jujur dan bisa dipercaya. Sesuai dengan Nilai Organisasi dari Kantor Kesehatann Pelabuhan Kelas II Samarinda
Kegiatan 6 Nama Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Waktu Pelaksanaan Output / Hasil
Lampiran Terkait
Mengevaluasi pelaksanaan layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring 1. Melakukan koordinasi dengan rekan kerja terkait dengan pengumpulan data pendaftaran 2. Mengumpulkan data hasil monitoring selama pelaksanaan kegiatan 3. Pengolahan data waktu/durasi pelayanan 4. Melaporkan hasil evaluasi kepada mentor dan kepala kantor 15 - 21 Juni 2021 1. Data hasil pendaftaran 2. Kalkulasi data selama monitoring 3. Analisa hasil pengolahan data waktu/durasi pelayanan 1. Data hasil pendaftaran 2. Kalkulasi data hasil monitoring 3. Analisa hasil pengolahan data waktu/durasi pelayanan 4. Dokumentasi Kegiatan
Uraian Kegiatan : Selanjutnya pada kegiatan yang keenam ini penulis mengevaluasi pelaksanaan layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan dengan pendaftaran daring di wilayah Bandara APT. Pranoto Samarinda. Rangkaian kegiatan sebagai berikut : 1. Penulis melakukan koordinasi dengan rekan kerja terkait dengan pengumpulan data pendaftaran 2. Selanjutnya penulis mengumpulkan data hasil monitoring selama pelaksanaan kegiatan 3. Kemudian penulis mengolah data waktu/durasi pelayanan 4. Yang terakhir penulis melaporkan hasil evaluasi kepada mentor dan kepala kantor Keterkaitan nilai ANEKA : 1. Berintegritas dalam pelaksanaan evaluasi dan melaporkan kepada mentor secara transparan (Akuntabilitas) 2. Menggunakan bahasa yang Sopan santun diikuti dengan sikap hormat dan menghargai rekan kerja juga ketika saat melaporkan hasil evaluasi kepada mentor (Etika Publik) 3. Menjaga kualitas mutu pelayanan dengan Evaluasi secara berkala (Komitmen Mutu)
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
52
Keterkaitan dengan kedudukan dan peran PNS : 1. Mengkonsultasikan hasil evaluasi kepada mentor (Manajemen ASN) 2. Melakukan Evaluasi dengan Akurat agar tidak terjadi kesalahan pada saat melakukan evaluasi (Pelayanan Publik) Keterkaitan dengan nilai organisasi : Selama pelaksanaan kegiatan penulis menerapkan Nilai-nilai Disiplin karena melakukan Evaluasi dengan benar dan sungguh-sungguh. Nilai Kerja karena berorientasi terhadap hasil kerja yang sistematis, terarah dan berkualitas. Nilai Aktif karena senantiasa berkerja melayani masyarakat dengan ikhlas. Nilai Senyum karena berkomunikasi dengan Rekan Kerja dan Masyarakat secara sopan dan santun. Nilai Amanah karena melakukan Evaluasi dengan jujur dan bisa dipercaya. Sesuai dengan Nilai Organisasi dari Kantor Kesehatann Pelabuhan Kelas II Samarinda
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
53
BAB V PENUTUP
A. Simpulan Secara filosofis, lima nilai dasar ASN ( Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi ) serta kedudukan dan peran ASN dalam NKRI ( Manajemen ASN, Pelayanan Publik, Whole Of Government ) merupakan landasan utama bagi seorang ASN dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan pemersatu bangsa di instansi kerjanya. Nilai dasar dan peran ASN diatas tersebut mulai dikenalkan dan diinternalisasikan kepada penulis dan CPNS yang lain melalui rangkaian kegiatan Latsar CPNS ini baik selama masa MOOC, Distance Learning dan masa Aktualisasi. Penulis belajar mengimplementasikan secara nyata dalam segala aspek dan dalam setiap proses kegiatan Optimalisasi Pelayanan Pemeriksaan Dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan Dengan Pendaftaran Daring di Klinik Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda, Wilayah Kerja Bandara APT. Pranoto Samarinda dengan harapan kegiatan aktualisasi ini dapat menjadi suatu solusi yang tidak hanya solutif, namun juga memiliki semangat profesionalisme dan integritas seorang ASN.
B. Saran Mengingat pentingnya internalisasi dan implementasi kelima nilai dasar ASN serta kedudukan dan peran ASN dalam NKRI ini, internalisasi berulang sangat perlu untuk dilakukan di tiap-tiap instansi pemerintahan. Landasan filosofis yang merupakan nilai dasar ASN ini harus dijadikan budaya kerja sehingga benar-benar tertanam dalam benak seluruh ASN, baik yang baru menjalankan Latsar CPNS maupun yang sudah bertahun-tahun menjadi ASN. Kemampuan internalisasi lima nilai dasar ASN serta kedudukan dan peran ASN ini dalam mencegah berbagai tindakan yang tidak profesional membuatnya perlu dijadikan salah satu unsur pengangkatan seorang ASN ke posisi struktural, dimana posisi tersebut memiliki tanggung jawab dan kuasa yang lebih besar dalam melakukan perubahan yang signifikan pada instansi tempat bekerja.
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
54
DAFTAR PUSTAKA Fatimah, E, Irawati E, 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Manajemen Aparatur Sipil Negara, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara. Kumorotomo, W., N.R.D. Wirapradja, dan A. Imbaruddin, 2015, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Nilai -Nilai Dasar PNS: Etika Publik, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara. Kusumasari, B., S. Dwiputrianti, dan E.L. Allo, 2015, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Nilai Nilai Dasar PNS: Akuntabilitas, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara. Komisi Pemberantasan Korupsi, 2015, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Nilai -Nilai Dasar PNS: Anti Korupsi, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara. Latief, Y., A. Suryanto, dan A.A. Muslim, 2015, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Nilai –Nilai Dasar PNS: Nasionalisme, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara. Suryanto, Y., dan T.A. Sejati, 2017, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Whole of Goverment, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara. Purwanto, E.A., D. Tyastianti, A. Taufiq, dan W. Novianto, 2017, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Pelayanan Publik, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara. Yuniarsih, T., dan M. Taufiq, 2015, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Nilai –Nilai Dasar PNS: Komitmen Mutu, Jakarta, Lembaga Administrasi Negara. Profil Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda, 2020. Peraturan Menteri Kesehatan Nomer 77 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan. Peraturan Menteri Kesehatan Nomer 2348 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan. Peraturan Pemerintah Nomer 64 Tahun 2019 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Kesehatan.
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
55
LAMPIRAN
Output Kegiatan 1 2.1 Draf Standar Operasional Prosedur (SOP) 2.2 Alur Kegiatan 2.3 Formulir konsultasi dengan Mentor Gambar 3 Draf Standar Operasional Prosedur (SOP)
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
56
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
57
Gambar 4 Alur Kegiatan Pelaksanaan Pendaftaran Daring
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
58
Gambar 5 Formulir Pengendalian Aktualisasi Oleh Mentor
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
59
Dokumentasi : Foto 1 Melakukan konsultasi dengan Mentor Bapak M. Jaini, SKM, MM
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
60
Output Kegiatan 2 2.1 Notulen hasil review 2.2 SOP hasil revisi 2.3 Google form beserta link / barcode 2.4 Formulir konsultasi dengan kepala kantor Gambar 6 Notulen Review SOP Dengan Rekan Kerja
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
61
Gambar 7 SOP Hasil Revisi
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
62
Gambar 8 Google Form Hasil Revisi Beserta Link / Barcode
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
63
Gambar 9 Formulir Pengendalian Aktualisasi Oleh Kepala Kantor
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
64
Dokumentasi : Foto 2 Review SOP dengan rekan kerja di wilayah kerja
Foto 3 Konsultasi SOP dengan Mentor Bapak M. Jaini, SKM, MM
Foto 4 Konsultasi SOP dengan Kepala Kantor Bapak H. Solihin, SKM, MPH
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
65
Output Kegiatan 3 3.1 Brosur hasil revisi 3.2 Notulen dan presensi sosialisasi kepada rekan kerja 3.3 Notulen dan presensi sosialisasi kepada pengguna layanan 3.4 Tangkapan layar obrolan/chat pada Sosial Media (WhatsApp) Gambar 10 Brosur Untuk Sosialisasi
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
66
Gambar 11 Notulen Sosialisasi Kepada Rekan Kerja
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
67
Gambar 12 Presensi Sosialisasi Kepada Rekan Kerja
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
68
Gambar 13 Notulen Sosialisasi Kepada Pengguna Layanan
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
69
Gambar 14 Presensi Sosialisasi Kepada Pengguna Layanan
Gambar 15 Tangkapan Layar Obrolan / Chat Pada Sosial Media (WhatsApp)
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
70
Dokumentasi : Foto 5 Sosialisasi Layanan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan Dengan Pendaftaran Daring Kepada Rekan Kerja dan Pengguna Layanan antara lain : Petugas Karantina Tumbuhan, petugas Security Bandara, Petugas Maskapai Lion Air dan Petugas Maskapai Citilink
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
71
Output Kegiatan 4 4.1 Surat keterangan pengujian kesehatan 4.2 Data hasil pengisian saran dan skala kepuasan Gambar 16 Surat Keterangan Pengujian Kesehatan
Gambar 17 Data Hasil Pengisian Saran dan Skala Kepuasan
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
72
Dokumentasi : Foto 6 Pelaksanakan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan dengan Pendaftaran Daring
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
73
Output Kegiatan 5 5.1 Tabel instrumen monitoring pelaksanaan kegiatan layanan pemeriksaan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan Gambar 18 Tabel Instrumen Monitoring Sederhana
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
74
Dokumentasi : Foto 7 Monitoring Pelaksanakan Kegiatan Pemeriksaan dan Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan dengan Pendaftaran Daring
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
75
Output Kegiatan 6 6.1 Pengumpulan data pendaftaran 6.2 Kalkulasi data hasil monitoring 6.3 Analisa hasil pengolahan data waktu / durasi pelayanan Gambar 19 Data Hasil Pendaftaran
Gambar 20 Kalkulasi Data Hasil Monitoring
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
76
Gambar 21 Kalkulasi Data Hasil Monitoring
Dokumentasi : Foto 8 Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Pengumpulan dan Kalkulasi Data
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
77
Gambar 22 Formulir PengendalianAktualisasi Oleh Coach
Laporan Aktualisasi CPNS Gol.II Angkatan 2 Bapelkes Cikarang |
78