LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN 9
OPTIMALISASI EFEKTIFITAS TATA KELOLA
PENGINPUTAN DATA EVALUASI ORDER KERJA PERBAIKAN
DI IPSRS RSUP SANGLAH DENPASAR
DISUSUN OLEH :
Ni Nyoman Trisnayani, S.T.
NIP : 198610152022032001
BAPELKES CIKARANG, KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BEKERJA SAMA DENGAN
UPTD BAPELKESMAS DINKES PROVINSI BALI
2022
LEMBAR PENGESAHAN
OPTIMALISASI EFEKTIFITAS TATA KELOLA
PENGINPUTAN DATA EVALUASI ORDER KERJA PERBAIKAN
DI IPSRS RSUP SANGLAH DENPASAR
Telah di seminarkan,
Tanggal 22 Juli 2022 di UPTD Bapelkesmas Dinkes Provinsi Bali Coach
NIP. 196511141988032007
NIP. 197605152006041014
Penguji,
NIP. 197706112005012001
ii
Mentor
Dwinta Pratiwi Adi, SKM., M.Kes I Wayan Eka Suardika, S.E., MM.
Verawati Lenny M, SKM, MKM
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Angkatan 9 dan dapat menyelesaikan Laporan Rancangan Aktualisasi ini tepat waktu. Laporan rancangan aktualisasi ini disusun sebagai sarana untuk menerapkan nilai – nilai dasar ASN Berakhlak (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) serta mampu menerapkan peran dan kedudukan (Manajemen ASN, Smart ASN) untuk mewujudkan Smart Governance. Laporan aktualisasi ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi penulis dalam melaksanakan kegiatan yang telah dirancang di Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit RSUP Sanglah Denpasar.
Penyusunan laporan ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak dr. Wayan Sudana, M.Kes selaku Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar
2. dr. Ni Luh Dharma Kerti Natih, MHSM selaku Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum
3. Bapak I Wayan Eka Suardika, S.E., MM selaku Kepala IPSRS sekaligus sebagai mentor yang telah memberikan bimbingan dan masukan dalam mengikuti kegiatan latsar CPNS
4. Ibu Dwinta Pratiwi Adi, SKM., M.Kes selaku coach yang senantiasa memberikan masukan, bimbingan dan semangat dalam penyusunan laporan ini
5. Rekan kerja di IPSRS RSUP Sanglah Denpasar atas bantuan, masukan, motivasi dan kerjasamanya selama penulis mengikuti latsar CPNS dan dalam menyelesaikan laporan ini.
6. Seluruh widyaiswara yang telah memberikan materi dan menjadi fasilitator dalam kegiatan pembelajaran selama kegiatan latsar CPNS Golongan III Angkatan 9.
7. Rekan-rekan peserta latsar CPNS Golongan III Angkatan 9 atas kebersamaan dan kerjasama yang terjalin selama mengikuti latsar, serta motivasi dan diskusi selama pengerjaan laporan.
Denpasar, Juli 2022
Penulis
iii
iv DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................................... ii Kata Pengantar .................................................................................................................... iii DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................... v DAFTAR TABEL .................................................................................................................... vi DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ vii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1 1.1. Latar Belakang ............................................................................................................................1 1.2. Tujuan ............................................................................................................................... ..........3 1.3. Manfaat .........3 BAB II PROFIL INSTANSI ....................................................................................................... 4 2.1 Visi dan Misi .4 2.2 Nilai-Nilai Organisasi ..................................................................................................................4 2.3 Tugas Organisasi ........................................................................................................................5 2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan .................................................................................................5 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI .......................................... 8 3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual ..........................................................................................8 3.1.1. Identifikasi Isu ........................................................................................................ 8 3.1.2. Analisis Isu ........................................................................................................... 13 3.1.3. Dampak dari Isu .................................................................................................... 21 3.1.4. Gagasan Kreatif ..................................................................................................... 21 3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance .......................................................................................... 21 3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif 23 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI....................................................................................... 24 4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 24 4.2. Penjadwalan ............................................................................................................................ 46 4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi 48 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Matriks Habituasi (BerAKHLAK)
Lampiran 2. Matriks Kedudukan dan Peran ASN
Lampiran 3. Matriks Keterkaitan Gagasan Kreatif dengan Visi, Misi dan Nilai Organisasi
Lampiran 4. Lembar Pengendalian mentor
vi DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Identifikasi Isu ....................................................................................................... 8 Tabel 3.2. Analisis Pendekatan APKL .................................................................................... 14 Tabel 3.3. Analisis USG ........................................................................................................ 16 Tabel 3.4 Stratifikasi Penyebab ............................................................................................ 18 Tabel 3.5 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS ................................. 21 Tabel 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS ........................................................ 24 Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi................................................. 46 Tabel 4.3. Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi ........................................................... 48
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Struktur Organisasi IPSRS ................................................................................... 7 Gambar 3.1 Diagram Fishbone............................................................................................. 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Aparatur Sipil Negara (ASN) terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). PNS adalah Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional. PPPK adalah Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai
dengan perjanjian kerja oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintah dan ketentuan Undang-Undang ASN.
Salah satu langkah dalam melaksanakan manajemen ASN adalah pelaksanaan
pelatihan dasar (Latsar) bagi Calon Aparatur Sipil Negara Republik Indonesia. UU ASN
menjelaskan bahwa yang diberi kewenangan untuk melakukan pengkajian dan pendidikan dan pelatihan ASN adalah Lembaga Administrasi Negara (LAN). Menurut Peraturan LAN No. 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Latsar CPNS merupakan pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan CPNS yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi.
Kompetensi tersebut diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
Dengan dikeluarkannya Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara, Presiden Republik Indonesia telah meluncurkan core values atau nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dan employer branding ASN "Bangga Melayani Bangsa". Surat edaran tersebut dikeluarkan dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN untuk mewujudkan Smart Governance serta untuk melaksanakan prinsip ASN, yaitu nilai dasar serta kode etik dan kode perilaku.
Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK tersebut diantaranya, yaitu berorientasi
1
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Untuk menjadi ASN yang berkarakter dan profesional, para peserta latsar CPNS harus bisa mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN tersebut dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya sebagai ASN secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Nilai-Nilai dasar tersebut harus diterapkan oleh PNS dalam melayani masyarakat, salah satunya di lingkungan instansi kesehatan seperti Rumah Sakit.
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar adalah rumah sakit tipe A milik Kementerian Kesehatan yang berlokasi di Denpasar, Bali. Sebagai rumah sakit rujukan untuk daerah Bali dan Nusa Tenggara, RSUP Sanglah Denpasar memiliki 5 misi, yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri, dan terjangkau, menyelenggarakan Pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga Kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya, menyelenggarakan penelitian Kesehatan berbasis rumah sakit, menciptakan tata kelola rumah sakit yang baik dan membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait. Untuk dapat menjalankan misimisi tersebut, tentu dibutuhkan kerja sama yang sinergis dari seluruh elemen yang ada di RSUP Sanglah.
Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) adalah suatu unit fungsional di dalam rumah sakit yang melaksanakan kegiatan pemeliharaan, perbaikan dan kalibrasi atau resertifikasi terhadap fasilitas yang ada dirumah sakit yang mencakup fasilitas bangunan/gedung, listrik, plumbing, peralatan medis, peralatan non medis dan pekerjaan perbengkelan. Sebagai unit pemelihara, IPSRS bertugas memastikan fasilitas yang ada di rumah sakit selalu dalam keadaan laik pakai dan berumur panjang.
Seiring dengan perkembangan teknologi di era digitalisasi yang begitu pesat dan untuk menghadapi tantangan zaman dalam era globalisasi saat ini sangat diperlukan suatu kecepatan akses informasi baik dalam jaringan internal maupun eksternal. Dalam pelaksanaan kegiatannya di bidang pemeliharaan, IPSRS memiliki beberapa masalah atau isu terkait dengan kurang efektifnya tata kelola penginputan data evaluasi order kerja perbaikan di lingkungan kerja IPSRS. Berdasarkan hal tersebut, penulis ingin mencari solusi dari isu tersebut dengan mengusulkan judul
“OPTIMALISASI EFEKTIFITAS
TATA KELOLA PENGINPUTAN DATA EVALUASI ORDER KERJA PERBAIKAN DI IPSRS RSUP SANGLAH DENPASAR”.
2
1.2. Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum yang akan dicapai dalam pembuatan aktualisasi ini adalah menjadi
PNS yang profesional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK (sesuai dengan tujuan pelatihan dasar CPNS).
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai PNS yaitu BerAkhlak dalam menjalankan tugas dan jabatan sesuai bidang masing-masing, dalam hal ini mencari solusi dari isu yang muncul di Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit RSUP Sanglah Denpasar.
2. Mampu mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk mewujudkan Smart Governance.
3. Mampu mengaktualisasikan gagasan kreatif dalam penyelesaian isu yang dihadapi oleh Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit.
1.3. Manfaat
1. Bagi Penulis
Sebagai pembentukan karakter seorang PNS yang BerAkhlak untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional.
2. Bagi Organisasi (RSUP Sanglah Denpasar)
Menciptakan tata kelola RS yang baik dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau.
3. Bagi Masyarakat
Dapat mewujudkan Smart Governance dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
3
BAB II
PROFIL INSTANSI
2.1 Visi dan Misi
2.1.1 Visi
Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024
2.1.2 Misi
Untuk mewujudkan Visi RSUP Sanglah maka, Misi RSUP Sanglah dapat di jabarkan sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau.
2. Menyelenggarakan pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya.
3. Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit.
4. Menciptakan tata kelola RS yang baik.
5. Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait.
2.2 Nilai-Nilai Organisasi
Di samping visi, misi di atas, RSUP Sanglah telah melakukan evaluasi terhadap keyakinan dasar yang akan dijadikan pedoman bagi segenap pegawai dalam berinteraksi dengan segenap stakeholders di kehidupan sehari-hari, dimana keyakinan dasar tersebut merupakan nilai-nilai dari organisasi.
1. Integritas
Kesetaraan antara ucapan, pikiran, dan tindakan.
2. Profesional
Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri.
3. Tat Twam Asi
Peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas.
4. Efektif Memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu tenaga dan biaya secara tepat.
4
5. Kebersamaan
Mampu bekerja sama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi misi organisasi.
2.3 Tugas Organisasi
Tugas RSUP Sanglah Denpasar diatur dalam Permenkes No. 66 tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja RSUP Sanglah Denpasar, dimana RSUP Sanglah Denpasar mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.
Dalam melaksanakan tugasnya, RSUP Sanglah Denpasar menyelenggarakan fungsi
sebagai berikut:
1. penyusunan rencana program dan anggaran
2. pengelolaan pelayanan medis
3. pengelolaan pelayanan penunjang medis
4. pengelolaan pelayanan penunjang nonmedis
5. pengelolaan pelayanan keperawatan
6. pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan
7. pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayanan kesehatan
8. pengelolaan keuangan dan barang milik negara
9. pengelolaan sumber daya manusia
10. pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat
11. pelaksanaan kerja sama
12. pengelolaan sistem informasi
13. pelaksanaan urusan umum
14. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.
2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 4
Tahun 2020 tentang jabatan fungsional perencana, tugas pokok ahli pertama perencana adalah menyiapkan, mengkaji, merumuskan kebijakan dan menyusun rencana pembangunan pada instansi pemerintah secara teratur dan sistematis, termasuk mengendalikan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan rencana pembangunan.
5
Berdasarkan tugas pokok tersebut, dirumuskan butir rincian tugas yang terdokumentasi
dalam Rencana Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) adalah sebagai berikut:
1. Mengindentifikasi dan merumuskan permasalahan
2. Inventarisasi dan identifikasi data primer
3. Inventarisasi dan identifikasi data sekunder
4. Mengolah data dan informasi
5. Mengefektifkan pelaksanaan pengumpulan data
6. Menganalisis data dan informasi
7. Menyajikan data dan informasi
8. Melakukan persiapan pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan
9. Melakukan persiapan evaluasi rencana pembangunan tahunan
10. Mengolah data dan informasi dalam rangka evaluasi rencana pembangunan tahunan
11. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
Dalam pelaksanaan tugas sebagai ahli pertama perencana, penulis ditempatkan pada salah satu unit kerja yang berada di Direktorat Perencanaan, Organisasi dan Umum yaitu Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS). Penulis ditugaskan sebagai
Penanggung Jawab (PJ) Pemeliharaan Gedung dan Administrasi. Adapun struktur organisasi dari adalah sebagai berikut:
6
7
Gambar 2.1 Struktur Organisasi IPSRS
BAB III
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
3.1.1. Identifikasi Isu
Identifikasi isu merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap perusahaan, instansi maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) dalam menghadapi isu yang muncul. Beberapa kemungkinan yang dapat menimbulkan isu adalah dari adanya tren, perubahan atau peristiwa. Dalam pelaksanaan kegiatan, Instalasi
Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit memiliki beberapa permasalahan dalam kegiatan pemeliharaan atau perbaikan fasilitas rumah sakit. Identifikasi isu-isu tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.1 Identifikasi Isu
No. Data dan Fakta Uraian Tusi Pegawai
Isu Keterkaitan
dengan
MANAJEMEN ASN/ SMART ASN
1. ‐ 70% pegawai
IPSRS belum fasih menggunakan
sistem yang terkomputerisasi.
Jumlah pegawai
IPSRS: 58 orang.
Jumlah pegawai
yang fasih
menggunakan
sistem yang
terkomputerisasi:
17 orang
‐ 68% Jenjang
Mengidentifikasi permasalahan
Kurangnya kompetensi
pegawai IPSRS
dalam menggunakan
sistem yang
terkomputerisa
si di IPSRS
RSUP Sanglah
Denpasar
Belum optimalnya pengembangan kompetensi
pegawai mengimplikasi
belum
terlaksananya
manajemen ASN
yang baik, dimana pengembangan kompetensi
adalah salah satu
dari proses
manajemen ASN.
8
Pendidikan tenaga
IPSRS adalah
tingkat
SMA/Sederajat
‐ Jabatan pegawai di IPSRS dominan
sebagai teknisi
yang lingkup
kerjanya dominan
di lapangan atau
area ruang
pelayanan
2. ‐ Penginputan data
evaluasi order
kerja perbaikan
masih
menggunakan
excel (ketik manual, export data dari sistem
belum ada)
‐ Waktu
penginputan data
evaluasi menjadi
lebih lama karena
dobel inputan data
(pada excel dan sistem)
Mengefektifkan
pelaksanaan
pengumpulan
data
Kurang
efektifnya tata
kelola
penginputan
data evaluasi
order kerja
perbaikan di IPSRS RSUP
Sanglah
Denpasar
Saya berharap
seluruh pegawai
yang ada di
lingkungan IPSRS
bisa dan atau
fasih
menggunakan
sistem yang
terkomputerisasi
dengan diadakan
edukasi atau
pelatihan baik
secara internal
maupun external.
Penurunan kinerja
pegawai
mengimplikasikan
belum optimalnya
pelaksanaan
manajemen ASN, dimana penilaian
kinerja pegawai
merupakan salah
satu proses dari
manajemen ASN
dan berpengaruh
pada
kesejahteraan
pegawai IPSRS
apabila terjadi
keterlambatan
9
ruangan/Gedung
‐ Kurangnya
koordinasi antara
penanggungjawab
ruangan dengan
IPSRS terkait
perubahan fungsi
ruang
Menginventarisasi dan Identifikasi data primer dan sekunder
Kurang optimalnya
pemberian
informasi
tentang data master
ruangan/
gedung di
RSUP Sanglah
Denpasar
pengumpulan data
IKI terkait dengan remunerasi.
Berdasarkan isu
tersebut, saya
berharap dapat
dilakukan upgrade
terhadap aplikasi
order kerja
perbaikan IPSRS
sehingga
penginputan data
evaluasi order
kerja perbaikan
berjalan secara
efektif dari sisi
waktu dan tenaga.
Komunikasi atau
pemberian
informasi antar
unit kerja di lingkungan rumah
sakit sanglah
belum optimal, yang berimplikasi
pada prinsip dasar
Smart ASN dalam
membangun kerja
sama di
lingkungan kerja
(Networking).
10
3 ‐ Belum lengkapnya data master
4 ‐ Jumlah pegawai yang mengikuti
pelatihan teknis di IPSRS masih
sedikit.
‐ Kurangnya
informasi terkait
Pelatihan teknis
untuk peningkatan
kompetensi
pegawai sesuai
bidang kerjanya
Menganalisis data dan informasi
Kurangnya
pelatihan teknis
atau diklat
terkait
pengelolaan dan perencanaan
instalasi di IPSRS RSUP
Sanglah
Denpasar
Semakin
berkembangnya
teknologi
informasi saat ini, saya berharap
teknologi tersebut
bisa dimanfaatkan
secara optimal
dalam pemberian
informasi terkait
data master
gedung di RSUP
Sanglah
Kegiatan pelatihan
untuk pegawai
merupakan salah
satu proses dalam
manajemen ASN
yaitu proses
pengembangan
kompetensi sesuai
dengan bidang
kerjanya. Saya
berharap
pelatihan –
pelatihan teknis
dapat diberikan
secara merata
kepada seluruh
pegawai di
lingkungan IPSRS
11
5 ‐ Jadwal maintenance
utilitas masih
dibuat secara
manual.
‐ Kegiatan maintenance
utilitas seringkali
terlewati atau tidak
sesuai dengan
jadwal yang
direncanakan
Melakukan
persiapan
pengendalian
pelaksanaan
rencana kegiatan
Belum ada
automatisasi
reminder untuk
penjadwalan
maintenance
utilitas berbasis
sistem di IPSRS
RSUP Sanglah
Denpasar
RSUP Sanglah.
Belum adanya
automatisasi
reminder untuk
penjadwalan
maintenance
utilitas
mengimplikasikan
belum optimalnya
pelaksanaan
kegiatan dalam
rangka
menerapkan
prinsip Smart ASN
yaitu Penguasaan
Teknologi
Informasi.
Kedepannya
sangat diharapkan
bisa dibuatkan
sistem reminder
otomatis yang
dapat digunakan
untuk memberi
peringatan untuk
jadwal
maintenance dari
utilitas yang ada
di RSUP Sanglah.
12
Tabel 3.1 Identifikasi Isu 1
Berdasarkan pada tabel identifikasi isu diatas, terdapat 5 isu yang akan dilakukan analisis yaitu:
1. Kurangnya kompetensi pegawai IPSRS dalam menggunakan sistem yang terkomputerisasi di IPSRS RSUP Sanglah Denpasar.
2. Kurang efektifnya tata kelola penginputan data evaluasi order kerja perbaikan di IPSRS RSUP Sanglah Denpasar.
3. Kurang optimalnya pemberian informasi tentang data master ruangan/ gedung di RSUP Sanglah Denpasar
4. Kurangnya pelatihan teknis atau diklat terkait pengelolaan dan perencanaan instalasi di IPSRS RSUP Sanglah Denpasar.
5. Belum ada automatisasi reminder untuk penjadwalan maintenance utilitas berbasis sistem di IPSRS RSUP Sanglah Denpasar.
3.1.2. Analisis Isu
Analisis isu merupakan kegiatan yang mengurai data/informasi terkait sebuah isu dengan sebuah pendekatan yang spesifik, sehingga akar masalah dari isu dapat terlihat lebih jelas. Analisis isu yang digunakan untuk menapis isu yang muncul adalah dengan metode analisis APKL dan USG.
A. Analisis APKL
Berdasarkan isu-isu diatas dapat dituangkan ke dalam tabel menggunakan pendekatan dengan metode analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak). Analisis APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan tingkat aktual, problematik, kekhalayakan dan layak atau tidaknya isu - isu yang ditemukan di lingkungan unit kerja. Analisis APKL dari isu - isu diatas dituangkan pada table berikut ini:
13
1 Kurangnya kompetensi pegawai
IPSRS dalam menggunakan sistem
yang terkomputerisasi di IPSRS
RSUP Sanglah Denpasar
2 Kurang efektifnya tata kelola
penginputan data evaluasi order
kerja perbaikan di IPSRS RSUP
Sanglah Denpasar
3 Kurang optimalnya pemberian
informasi tentang data master
ruangan/ gedung di RSUP Sanglah
Denpasar
4 Kurangnya pelatihan teknis atau
diklat terkait pengelolaan dan perencanaan instalasi di IPSRS
RSUP Sanglah Denpasar
5 Belum ada automatisasi reminder
untuk penjadwalan maintenance
utilitas berbasis sistem di IPSRS
RSUP Sanglah Denpasar
Tidak Memenuhi Syarat
Memenuhi Syarat
Memenuhi Syarat
Tidak Memenuhi Syarat
Memenuhi Syarat
14
Faktor Jumlah A P K L
Tabel 3.2. Analisis Pendekatan APKL
No Isu
+ + - +
+ + + +
+ + + +
+ + - +
+ + + +
Keterangan :
A (Aktual) = benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
P (Problematik) = isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks
K (Kekhalayakan) = isu yang menyangkut hidup orang banyak
L (Layak) = isu yang masuk akal untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
Tanda “ + ” = memenuhi syarat
Tanda “ - “ = tidak memenuhi syarat
Berdasarkan hasil analisis dengan metode pendekatan APKL, terdapat 3 isu yang layak dan memenuhi syarat untuk selanjutnya dilakukan identifikasi yaitu : Kurang efektifnya tata kelola penginputan data evaluasi order kerja perbaikan di IPSRS RSUP Sanglah Denpasar, Kurang optimalnya pemberian informasi tentang data master ruangan/ gedung di RSUP Sanglah Denpasar dan Belum ada automatisasi reminder untuk penjadwalan maintenance utilitas berbasis sistem di IPSRS RSUP Sanglah Denpasar.
B. Analisis USG
Penapisan isu dilanjutkan dengan metode USG yaitu dilihat dari tingkat kegawatan (urgency), serius (seriousness) dan pertumbuhan (growth) isu tersebut.
U (Urgency) : seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti
S (Seriousness) : seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan
G (Growth) : seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
15
Untuk menentukan besarnya penilaian terhadap masing masing kriteria ditentukan dengan menggunakan skala likert, skala yang ditetapkan yaitu:
1 = Sangat kecil / rendah pengaruhnya
2 = Kecil pengaruhnya
3 = Sedang / Cukup
4 = Besar / Tinggi pengaruhnya
5 = Sangat besar / tinggi pengaruhnya
Hasil analisis USG terkait isu-isu di IPSRS dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.3. Analisis USG
Dari hasil penapisan isu dengan metode USG diatas, didapat permasalahan yang paling urgen, serius, dan berpotensi berkembang yaitu
16
No Isu Kriteria Total Peringkat U S G 1
penginputan data evaluasi
perbaikan di IPSRS RSUP Sanglah Denpasar 5 4 4 13 1 2 Kurang
informasi
ruangan/ gedung di
Sanglah Denpasar 4 5 3 12 2
untuk
utilitas berbasis
Sanglah Denpasar 4 4 3 11 3
Kurang efektifnya tata kelola
order kerja
optimalnya pemberian
tentang data master
RSUP
3 Belum ada automatisasi reminder
penjadwalan maintenance
sistem di IPSRS RSUP
“Kurang efektifnya tata kelola penginputan data evaluasi order kerja perbaikan di IPSRS RSUP Sanglah Denpasar”.
C. Analisis Akar Penyebab Masalah Utama ( Diagram Fishbone )
Untuk menganalisa sebab dan akibat mengapa isu tersebut terjadi, akan dilakukan analisa dengan menggunakan diagram fishbone seperti pada gambar berikut :
Berdasarkan pada diagram fishbone diatas, dilakukan stratifikasi penyebab sebagai berikut:
17
Gambar 3.1 Diagram Fishbone
Tabel 3.4 Stratifikasi Penyebab
No. Elemen Masalah Penyebab yang Mungkin Tingk at Risiko
- Kurangnya
Saran Solusi
Sedang - Melakukan
dalam
menginput data
- Kurangnya
motivasi untuk
berkembang
dari petugas
penginput data
- Tenaga
kewalahan
dalam
penginputan
data dengan 2
sistem (excel dan simrs)
- Tenaga kurang
memahami
pemilahan
kategori data
input pada system
komputer sering
eror
- Jaringan internet bermasalah
kemampuan dalam
mengolah data
pada sistem
- Banyaknya inputan
data dari 3 sub
bagian yang
membutuhkan dua
kali penginputan
pada excel dan
sistem
- Belum optimalnya
edukasi pemilahan
kategori data input
pada sistem
edukasi/ Coaching
- Koordinasi
dengan tim IT
untuk upgrade
aplikasi order
kerja
perbaikan
- Kerusakan
komponen pada
komputer
- Banyaknya
pengguna jaringan
Sedang - Perbaikan
perangkat dan upgrade unit cpu
- Pemeliharaan
jaringan
18
1. Manusia - Tenaga lambat
2. Alat - Perangkat
belum upgrade
sesuai
kebutuhan
pengguna
- Belum
lengkapnya
data master
ruangan/ Gedung
- Belum
lengkapnya
data master
kategori
tepatnya
pemilahan
kategori data
input pada
sistem
- Belum jelasnya
definisi kategori
pada aplikasi
- Belum adanya
menu search
untuk
memudahkan
pencarian
Belum diperbaharui
menu/modul
tambahan pada
aplikasi order kerja
perbaikan
Tinggi Upgrade aplikasi
penambahan
menu/modul
yang dibutuhkan
- Banyaknya variasi
data dan jumlah
laporan kerusakan
dalam 1 hari
- Kurangnya edukasi
untuk definisi
kategori pada
aplikasi
- Belum
diperbaharui
menu/modul
tambahan pada
aplikasi order kerja
perbaikan
Sedang - Merancang dan menambah
master kategori
pekerjaan, teknisi dan ruangan pada
aplikasi
- Melakukan
edukasi/ coaching
- Upgrade
aplikasi
penambahan
menu/modul
yang
dibutuhkan
19
3. Bahan - Aplikasi sistem
4. Penguku ran
- Kurang
5. Metode - Penginputan data dobel
secara manual (excel) dan sistem
- Penomoran order kerja masih
tercampur
untuk 3 sub bagian
- Belum adanya menu export data pada aplikasi
- Belum
diperbaharui
menu/modul
tambahan pada
aplikasi order kerja
perbaikan
Tinggi - Upgrade aplikasi
penambahan
menu/modul yang
dibutuhkan
- Koordinasi
dengan tim IT
untuk
penambahan master data yang
dibutuhkan
6 Lingkung an
- Area kerja sempit
- Banyaknya
dokumen yang
diletakkan di area kerja
- Banyaknya
furniture yang
ukurannya
kurang sesuai
dengan kondisi
area kerja
- Ruang terbatas
digabung dengan
Gudang dan ruang
teknisi
- Kurang optimalnya
pengarsipan
dokumen
- Belum
terealisasinya
pengadaan almari
yang sesuai
dengan kebutuhan
area kerja
Sedang - Merubah tata
letak meja dan perangkat agar
lebih nyaman
- Melakukan
pemilahan arsip
dokumen dan mencarikan lokasi
lain untuk
penyimpanan
arsip dokumen
- Mengajukan
usulan
pengadaan
furniture sesuai
dengan
kebutuhan
20
3.1.3. Dampak dari Isu
Kurang efektifnya tata kelola penginputan data evaluasi order kerja perbaikan di IPSRS RSUP Sanglah Denpasar berdampak pada terlambatnya rekapitulasi data untuk laporan bulanan instalasi karena pencarian, sortir dan akumulasi data yang dilakukan masih dengan cara manual dan terlambatnya rekapitulasi poin kerja
teknisi berdasarkan order kerja perbaikan dalam perhitungan Indeks Kinerja
Individu (IKI) pegawai di lingkungan IPSRS.
3.1.4. Gagasan Kreatif
Adapun gagasan kreatif yang dapat digunakan untuk meyelesaikan isu yang muncul pada Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit adalah “Optimalisasi
Efektifitas Tata Kelola Penginputan Data Evaluasi Order Kerja
Perbaikan di IPSRS RSUP Sanglah Denpasar”.
3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk
Mendukung Terwujudnya Smart Governance
Ada beberapa hal yang dapat di lakukan dalam keterkaitan penyebab isu dengan kedudukan dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya smart governance. Keterkaitan antara penyebab isu dengan kedudukan dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart Governance dijabarkan pada tabel berikut:
Tabel 3.5 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS
Penyebab Isu Kedudukan dan Peran PNS
- Kurangnya kemampuan dalam mengolah data pada sistem
(Manajemen ASN / Smart ASN)
Manajemen ASN : terkait dengan salah satu
pengelolaan ASN dalam Pengembangan
Kompetensi agar ASN mampu
meningkatkan kompetensinya mengikuti perkembangan era digitalisasi.
Smart ASN : Terkait dengan salah satu nilai
Smart ASN yaitu Penguasaan Teknologi
21
- Banyaknya inputan data dari 3 sub bagian
yang membutuhkan dua kali penginputan pada excel dan sistem
- Banyaknya variasi data dan jumlah
laporan kerusakan dalam 1 hari
- Belum optimalnya edukasi pemilahan kategori data input pada sistem
- Kurangnya edukasi untuk definisi kategori pada aplikasi
- Kurang optimalnya pengarsipan dokumen
- Kerusakan komponen pada komputer
- Banyaknya pengguna jaringan
Informasi yang berkembang pesat dan diharapkan ASN mampu beradaptasi dan terus mengembangkan potensi agar bisa
melaksanakan tugasnya secara professional dan berintegritas tinggi.
Manajemen ASN : terkait dengan Penilaian
Kinerja dalam Manajemen ASN dalam
menilai metode kerja yang dilakukan oleh
ASN sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Smart ASN : terkait dengan nilai Wawasan
Global dimana perlu pemahaman ASN
dalam membangun pola pikir yang adaptif dan berinovasi dalam membangun pola kerja yang efektif dan efisien.
Manajemen ASN: terkait dengan pengembangan kompetensi dalam
manajemen ASN dengan mengikuti
pelatihan/diklat sesuai dengan bidang kerjanya.
Manajemen ASN: terkait dengan kode etik
dan kode perilaku ASN dalam
menggunakan kekayaan dan barang
milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien.
Belum diperbaharui menu/modul
tambahan pada aplikasi order kerja
perbaikan
Smart ASN : terkait dengan nilai Wawasan
Global dimana perlu ditingkatkan
pemahaman ASN dalam membangun pola
pikir yang adaptif dan berinovasi dan nilai
Networking yaitu membangun kerja sama
22
- Ruang terbatas digabung dengan Gudang dan ruang teknisi
- Belum terealisasinya pengadaan almari yang sesuai dengan kebutuhan area kerja
dengan instalasi terkait untuk
pengembangan aplikasi yang terus berubah sesuai dengan perkembangan saat ini.
Manajemen ASN : terkait dengan kode etik dan kode perilaku ASN dalam
menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien.
dan Peran PNS
3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan “Optimalisasi Efektifitas Tata Kelola Penginputan Data Evaluasi Order Kerja Perbaikan di IPSRS RSUP Sanglah
Denpasar”.
Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan pemecahan masalah. Adapun rencana kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan koordinasi dengan tim IT di instalasi SIMRS untuk pembuatan rancangan upgrade aplikasi order kerja perbaikan IPSRS
2. Pembuatan rancangan upgrade aplikasi order kerja perbaikan IPSRS.
3. Pelaksanaan uji coba aplikasi order kerja perbaikan IPSRS yang telah di upgrade.
4. Pelaksanaan sosialisasi terkait penggunaan aplikasi order kerja perbaikan IPSRS yang telah di upgrade ke staff IPSRS.
5. Pelaksanaan evaluasi terhadap penggunaan aplikasi order perbaikan IPSRS yang telah di upgrade.
23
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Rencana pelaksanaan kegiatan didasari dengan aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS dan kontribusi hasil kegiatan terhadap pencapacian visi, misi dan tujuan organisasi serta terhadap nilai-nilai organisasi dapat dijabarkan pada table berikut:
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
BerAKHLAK
Kontribusi
Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Pelaksanaan
koordinasi dengan
tim IT di instalasi
SIMRS untuk
pembuatan
rancangan upgrade
aplikasi order kerja
perbaikan IPSRS
sebagai
perwujudan
membangun
Tersusunnya
Draft Rancangan upgrade aplikasi order kerja
perbaikan IPSRS
Pelaksanaan
koordinasi dengan
Tim IT sejalan
dengan Visi RSUP
Sanglah adalah
Menjadi Rumah Sakit
Unggul dan Mandiri
Tahun 2024 serta
Misi
Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan
Pelaksanaan
koordinasi dengan
Tim IT
menunjukkan
Kerjasama yang
sinergis. Hal ini memberi
penguatan pada
nilai organisasi
nilai Profesional, Efektif, Tat Wam
24
Tabel 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS
hubungan kerja
sama atau
Networking
dalam implementasi
SMART ASN dan
pelaksanaan
kegiatan dilakukan
dengan
bertanggungjawab
dan bisa
diandalkan.
Manajemen ASN
(Profesional)
1.1 Melakukan
koordinasi dengan
tim IT di Instalasi
SIMRS untuk
pembuatan
rancangan upgrade
aplikasi order kerja
Notulen
Koordinasi
Sebelum memulai kegiatan
saya akan berdoa agar
dilancarkan kegiatan yang
dilakukan (Loyal). Saya
menuju instalasi SIMRS
untuk melakukan koordinasi
dengan tim IT sesuai
yang paripurna, mandiri dan
terjangkau (Misi 1), Menciptakan tata
kelola RS yang baik
(Misi 4) dan
Membangun jejaring
Kesehatan dan
Kerjasama dengan
pemangku
kepentingan terkait
(Misi 5)
Asi dan Kebersamaan
25
perbaikan IPSRS
dengan waktu yang
disepakati sebelumnya dan
saya akan datang tepat
waktu yang menunjukan
sikap Disiplin
(Akuntabel). Saya akan
memperkenalkan diri
dengan ramah dan sopan (Berorientasi Pelayanan)
dalam memaparkan
rencana pembaharuan/
upgrade aplikasi order kerja
perbaikan IPSRS. Saya akan
menerima masukan dari
tim IT yang merupakan
sikap terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai
tambah (Kolaboratif).
1.2 Mendiskusikan
rencana rancangan upgrade aplikasi
Draft Rancangan upgrade
Saya akan mendiskusikan
rancangan dengan
memberi kesempatan
26
1.3
order kerja
perbaikan IPSRS
dengan
aplikasi order kerja perbaikan
IPSRS
kepada tim IT untuk
mengemukakan pendapat
serta menghargai
pendapat atau masukan
yang diberikan merupakan
penerapan perilaku untuk
komitmen membangun
kerjasama yang sinergis
dengan cara memberi
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi
(Kolaboratif) dan
komitmen untuk saling
peduli dan menghargai
perbedaan dengan cara
menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya
tanpa diskriminasi
(Harmonis).
Saya akan menyampaikan
27
Melaporkan hasil koordinasi dengan
Laporan hasil koordinasi
hasil koordinasi dengan
1.4
tim IT kepada
atasan di IPSRS
dengan tim IT kepada
atasan di IPSRS
Bahasa yang sopan dan ramah serta memberi
kesempatan kepada atasan
untuk memberi masukan
dan arahan untuk rencana
tindak lanjut kegiatan. (Berorientasi Pelayanan)
permohonan upgrade aplikasi order kerja
perbaikan IPSRS
Surat
permohonan upgrade
aplikasi order
kerja
perbaikan
IPSRS
Dalam pembuatan surat
permohonan upgrade
aplikasi, saya akan
melaksanakan tugas
dengan cermat dan teliti
agar tujuan surat dapat
dipaparkan dengan jelas.
Sebelum pengajuan
permohonan saya
memberi kesempatan
rekan -rekan
penanggungjawab sub
bagian lain di IPSRS dalam
memberikan masukan/ saran (Akuntabel,
28
Membuat surat
rancangan upgrade
aplikasi order kerja
perbaikan IPSRS
sebagai
perwujudan
bertanggungjawab
dalam
Tersusunnya
Rancangan interface dan database
aplikasi
Kolaboratif). Sebelum
diajukan, saya akan
mencetak draft surat
dengan menggunakan
kertas bekas untuk
dikoreksi terlebih dahulu
oleh atasan. Hal ini
mencerminkan perilaku
sikap menggunakan
kekayaan dan barang
milik negara secara
bertanggungjawab,
efektif dan efisien
(Akuntabel)
Pembuatan
rancangan upgrade
aplikasi order kerja
perbaikan IPSRS
sejalan dengan Visi
RSUP Sanglah
adalah Menjadi
Rumah Sakit Unggul
Pembuatan
rancangan upgrade
aplikasi order kerja
perbaikan IPSRS
akan meningkatkan
efektifitas
penginputan data
evaluasi order
29
2 Pembuatan
melaksanakan
tugas dan
berintegritas tinggi
yang merupakan
salah satu
implementasi nilai
Integritas dalam
SMART ASN.
Pembuatan
rancangan ini
merupakan bentuk
penerapan
Enterpreneurshi
p dalam SMART
ASN untuk terus
berinovasi
mengembangkan
kreatifitas dalam
Penguasaan
Teknologi
Informasi. Dalam
Manajemen ASN
dan Mandiri Tahun
2024 serta Misi
Menciptakan tata
kelola RS yang baik
(Misi 4) dan
Membangun jejaring
Kesehatan dan
Kerjasama dengan
pemangku
kepentingan terkait
(Misi 5)
kerja perbaikan
IPSRS. Hal ini
memberi
penguatan pada
nilai organisasi:
nilai Integritas, Profesional dan
Kebersamaan
30
mengacu pada asn yang Profesional
2.1 Menyusun rancangan tampilan (interface) aplikasi
order kerja
perbaikan IPSRS
Rancangan interface
aplikasi order kerja
perbaikan IPSRS
Saya akan menyusun
rancangan tampilan
(interface) yang merupakan
komitmen
bertanggungjawab atas
kepercayaan yang
diberikan dengan cara
melaksanakan tugas
dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
(Akuntabel). Dalam
penyusunan saya akan
mencoba memahami dan memenuhi kebutuhan
dari tenaga penginput data
dalam penggunaan aplikasi
dan mencatat dengan
cekatan dan mencari
31
2.2
Menyusun rancangan database aplikasi order kerja
perbaikan IPSRS
Rancangan database order kerja
perbaikan IPSRS
solusi alternatif untuk
memperbaiki aplikasi
order kerja perbaikan (Berorientasi
Pelayanan).
Saya akan melakukan
diskusi dengan PJ Peralatan
Non Medis untuk data
inputan database yang
dibutuhkan dalam
penyusunan rancangan
database yang terkait
dengan kegiatan perbaikan
peralatan non medis & LTA
yang merupakan komitmen
membangun Kerjasama
yang sinergis dengan sikap
terbuka dalam bekerja
sama untuk
menghasilkan nilai
tambah (Kolaboratif).
32
3 Pelaksanaan uji
coba aplikasi order
kerja perbaikan
IPSRS yang telah di upgrade.
Dengan melakukan
uji coba pada
aplikasi order kerja
perbaikan IPSRS
akan menghasilkan
aplikasi yang siap
pakai dan
meminimalisir error
yang terjadi dari
sisi aplikasi.
Sehingga dapat
memberikan
dampak yang
optimal dalam
menunjang
pelayanan
perbaikan fasilitas
- Tersusunnya
data sampel uji
coba aplikasi
order kerja
perbaikan
IPSRS
- Tersusunnya
laporan hasil
uji coba
aplikasi order
kerja
perbaikan
IPSRS
Pelaksanaan uji coba
aplikasi order kerja
perbaikan IPSRS
yang telah di upgrade sejalan
dengan Visi RSUP
Sanglah adalah
Menjadi Rumah Sakit
Unggul dan Mandiri
Tahun 2024 serta
Misi Menciptakan
tata kelola RS yang
baik (Misi 4)
Pelaksanaan uji
coba aplikasi order
kerja perbaikan
IPSRS yang telah di upgrade akan
memastikan
aplikasi dapat
digunakan secara
efektif dan efisien
dari sisi tenaga dan waktu. Hal ini
memberi
penguatan pada
nilai organisasi
yaitu nilai
profesional dan Efektif
33
di IPSRS. Hal ini merupakan wujud
dari nilai kode etik
dan kode perilaku
ASN dengan
melaksanakan
tugas dengan
jujur, bertanggungjawab
dan berintegritas
tinggi dalam
Manajemen ASN (Integritas, Profesional) dan
Smart ASN (Integritas, Profesionalisme)
3.1 Menyiapkan data
yang akan
digunakan untuk
uji coba aplikasi
order kerja
Data sampel uji
coba aplikasi
order kerja
perbaikan IPSRS
Dalam penyiapan data saya
memohon ijin kepada
atasan terlebih dahulu
untuk pengambilan data
yang dijadikan sampel uji
34
perbaikan IPSRS
coba aplikasi agar tidak menyalahgunakan
kewenangan jabatan (Akuntabel) dan
melaksanakan uji coba
dengan kualitas terbaik (Kompeten).
Menggunakan data sampel
uji coba dengan sebaik-
baiknya adalah cerminan
perilaku memegang
teguh kepercayaan yang
diberikan oleh atasan (Akuntabel) dan
menjaga nama baik
instalasi (Loyal).
3.2 Melakukan uji coba
aplikasi order kerja
perbaikan IPSRS
Laporan hasil uji
coba aplikasi order kerja
perbaikan IPSRS
Saya melakukan uji coba
dengan penuh
tanggungjawab, cermat
dan disiplin merupakan
komitmen
bertanggungjawab atas
35
4 Pelaksanaan
sosialisasi terkait
penggunaan
aplikasi order kerja
perbaikan IPSRS
yang telah di upgrade ke staff
IPSRS. Kegiatan ini
dilakukan agar
tenaga penginput
data instalasi dapat
beradaptasi
dengan perubahan
Terlaksananya
sosialisasi
terkait
penggunaan
aplikasi order
perbaikan IPSRS
yang telah di upgrade
kepercayaan yang telah
diberikan dengan cara
melaksanakan tugas
dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan berintegritas
tinggi yang menunjukkan
sikap integritas (Akuntabel)
Pelaksanaan
sosialisasi aplikasi
order kerja
perbaikan IPSRS
yang telah di upgrade sejalan
dengan Visi RSUP
Sanglah adalah
Menjadi Rumah Sakit
Unggul dan Mandiri
Tahun 2024 serta
Misi Menciptakan
tata kelola RS yang
Pelaksanaan
sosialisasi terkait
penggunaan
aplikasi order kerja
perbaikan IPSRS
akan memberikan
edukasi kepada
penginputan data evaluasi order kerja perbaikan
IPSRS agar aplikasi
bisa digunakan
secara optimal. Hal
36
pada apikasi
merupakan
penerapan dari
nilai Wawasan
Global (membangun pola
pikir yang adaptif)
dalam SMART
ASN. Sosialisasi
dilakukan dengan
penyampaian yang
ramah dan sopan
yang merupakan
cerminan dari nilai
Hospitality dalam
SMART ASN serta
memberikan
informasi secara
benar yang
merupakan salah
satu bentuk etika
perilaku dalam
baik (Misi 4) dan
Membangun jejaring
Kesehatan dan
Kerjasama dengan
pemangku
kepentingan terkait
(Misi 5)
ini memberi penguatan pada
nilai organisasi: nilai Profesional, Efektif, Kebersamaan dan Tat Wam Asi
37
Manajemen ASN (Profesional)
4.1 Memberikan
informasi kepada
Kepala IPSRS
bahwa akan
diadakan sosialisasi
pengoperasian
aplikasi order kerja
perbaikan IPSRS
kepada tenaga
penginput data
instalasi di IPSRS
Lembar
Persetujuan dari
atasan yaitu
Kepala IPSRS
Dalam memberikan
informasi kepada Kepala
Instalasi saya menunjukkan
sikap ramah dan sopan
(Berorientasi Pelayanan)
dan akan memanfaatkan
sarana yang ada di IPSRS
untuk menunjang kegiatan
sosialisasi (Kolaboratif).
Saya akan bertindak
proaktif dan
mengembangkan
kreatifitas dalam
memberikan informasi
kegiatan sosialisasi
(Adaptif).
4.2 Memberikan
sosialisasi kepada
rekan kerja yaitu
Foto
dokumentasi
kegiatan
Saya akan
mensosialisasikan
penggunaan aplikasi order
38
staff penginput
data instalasi di
IPSRS
sosialisasi kerja perbaikan dengan
ramah dan cekatan
(Berorientasi Pelayanan)
dan membantu staff
penginput data dalam
penggunaan aplikasi yang
mencerminkan penerapan
membantu orang lain
belajar dan suka
menolong orang lain
(Kompeten, Harmonis).
Saya akan bersikap
responsif apabila staff
penginput data mengalami
kesulitan dalam memahami
dan menjalankan aplikasi
yang merupakan contoh
penerapan nilai
Berorientasi Pelayanan.
Dalam kegiatan sosialisasi
saya akan membangun
suasana yang kondusif
39
4.3 Membuat notulensi
hasil kegiatan sosialisasi
Notulensi kegiatan sosialisasi
agar staff penginput data
dapat memahami
penggunaan aplikasi
dengan baik (Harmonis).
Saya akan membuat notulensi dengan jujur, bertanggungjawab dan cermat (Akuntabel)
sebagai bentuk laporan
kegiatan yang telah
dilakukan kepada Kepala
IPSRS selaku atasan dan saya akan melaksanakan
arahan dari Kepala IPSRS
dengan Kualitas terbaik (Kompeten).
5 Pelaksanaan
evaluasi terhadap
penggunaan
aplikasi order kerja
perbaikan IPSRS
Tersusunnya
laporan hasil
observasi
penggunaan
aplikasi order
Pelaksanaan evaluasi
terhadap
penggunaan aplikasi
order kerja
perbaikan IPSRS
Pelaksanaan
evaluasi terhadap
penggunaan
aplikasi order kerja
perbaikan IPSRS
40
yang telah di upgrade. Evaluasi
dilakukan untuk
memastikan
aplikasi memberi
dampak yang
positif dalam
pengelolaan data
evaluasi order
kerja perbaikan
dan dilakukan
dengan jujur dan
dapat
dipertanggungja
wabkan yang
merupakan
penerapan kode
etik dan kode
perilaku dalam
Manajemen ASN (Profesional)
Selain itu sangat
kerja perbaikan
IPSRS
yang telah di upgrade sejalan
dengan Visi RSUP
Sanglah adalah
Menjadi Rumah Sakit
Unggul dan Mandiri
Tahun 2024 serta
Misi Menciptakan
tata kelola RS yang
baik (Misi 4) dan
Membangun jejaring
Kesehatan dan
Kerjasama dengan
pemangku
kepentingan terkait (Misi 5)
akan memberikan gambaran perubahan
sebelum dan sesudah uograde
aplikasi terhadap
efektifitas
penginputan data
evaluasi order
kerja perbaikan di IPSRS. Hal ini memberi
penguatan pada
nilai organisasi :
nilai Profesional, Kebersamaan
dan Tat Wam Asi
41
diharapkan
masukan atau
pendapat dari staff
penginput data
yang menjalankan
aplikasi yang telah
di upgrade secara
langsung. Hal ini
encerminkan sikap
menghormati
orang lain dalam
memberikan
pendapat sebagai
wujud pengamalan
sila ke 4 Pancasila
yang menunjukkan
sikap
Nasionalisme
dalam SMART
ASN.
42
5.1 Melakukan observasi Laporan hasil observasi Saya akan melakukan evaluasi terhadap
penggunaan
aplikasi order kerja
perbaikan IPSRS
yang telah di upgrade
penggunaan
aplikasi order
kerja perbaikan
IPSRS
penggunaan aplikasi
dengan staff penginput
data, memberikan edukasi
tata cara penginputan dan
memastikan aplikasi
dijalankan sesuai dengan
rancangan yang telah
dibuat merupakan
komitmen untuk terus
belajar dan
mengembangkan
kapabilitas dengan cara
membantu orang lain
belajar yang menunjukkan
learningagility
(Kompeten)
Saya akan melakukan
perbaikan tiada henti
agar aplikasi dapat
digunakan secara optimal
dan memberi kontribusi
yang positif untuk kemajuan
43
5.2 Melaporkan hasil evaluasi
penggunaan
aplikasi order kerja
perbaikan IPSRS
kepada atasan di
IPSRS
Foto
Dokumentasi
kegiatan
pelaporan
secara lisan
hasil evaluasi
penggunaan
instalasi (Berorientasi
Pelayanan).
Saya akan terus
berinovasi dan cepat
menyesuaikan diri
dengan perubahan-
perubahan yang terjadi saat
ini. (Adaptif).
Saya akan selalu meningkatkan
kompetensi diri untuk
menjawab tantangan
yang selalu berubah
(Kompeten).
Saya akan menyampaikan
laporan hasil evaluasi
dengan jujur dan tutur
kata yang sopan dan
ramah kepada atasan dan
akan menerima masukan
atau pendapat dari atasan
44
aplikasi kepada atasan di IPSRS
terkait laporan evaluasi penggunaan aplikasi
(Akuntabel, Berorientasi Pelayanan).
45
4.2. Penjadwalan
Jadwal rencana kegiatan dan tahapan kegiatan dituangkan pada table berikut ini:
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
1 Pelaksanaan koordinasi dengan tim IT di instalasi SIMRS untuk pembuatan rancangan upgrade aplikasi order kerja perbaikan IPSRS
a. Melakukan koordinasi dengan tim IT di Instalasi SIMRS untuk pembuatan rancangan upgrade aplikasi order kerja perbaikan IPSRS
b. Mendiskusikan rencana rancangan upgrade aplikasi order kerja perbaikan IPSRS
c. Melaporkan hasil koordinasi dengan tim IT kepada atasan di IPSRS
d. Membuat surat permohonan upgrade aplikasi order kerja perbaikan IPSRS
2 Pembuatan rancangan upgrade aplikasi order kerja perbaikan IPSRS
a. Menyusun rancangan tampilan (interface) aplikasi order kerja perbaikan IPSRS
b. Menyusun rancangan database aplikasi order kerja perbaikan IPSRS
3 Pelaksanaan uji coba aplikasi order kerja perbaikan IPSRS yang telah di upgrade.
46
Bulan Keterangan/
Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4 5
No. Kegiatan/Tahapan Kegiatan
Tanggal Kegiatan Juli
a. Menyiapkan data yang akan digunakan untuk uji coba aplikasi order kerja perbaikan IPSRS
b. Melakukan uji coba aplikasi order kerja perbaikan IPSRS
4 Pelaksanaan sosialisasi terkait penggunaan aplikasi order kerja perbaikan IPSRS yang telah di upgrade ke staff IPSRS.
a. Memberikan informasi kepada Kepala IPSRS bahwa akan diadakan sosialisasi pengoperasian aplikasi order kerja perbaikan IPSRS kepada tenaga penginput data instalasi
b. Memberikan sosialisasi kepada rekan kerja yaitu staff penginput data instalasi di IPSRS
c. Membuat notulensi hasil kegiatan sosialisasi
5 Pelaksanaan evaluasi terhadap penggunaan aplikasi order perbaikan IPSRS yang telah di upgrade
a. Melakukan observasi penggunaan aplikasi order kerja perbaikan IPSRS yang telah di upgrade
b. Melaporkan hasil evaluasi penggunaan aplikasi order kerja perbaikan IPSRS kepada atasan di IPSRS
Aktualisasi
47
4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Adapun beberapa pihak yang terlibat dalam kegiatan aktualisasi adalah :
Tabel 4.3. Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi
No. Para Pihak Peran Dalam Aktualisasi Keterangan
1 I Wayan Eka Suardika, S.E., MM.
Memberikan bimbingan, masukan dan motivasi dalam kegiatan aktualisasi dari tahapan identifikasi , analisis, pengambilan isu dan kegiatan aktualisasi untuk menyelesaikan isu yang ada pada unit kerja.
2 Dwinta Pratiwi Adi, SKM., M.Kes
Memberikan bimbingan, arahan, masukan dan motivasi dalam pembuatan laporan kegiatan aktualisasi dan memonitor perkembangan kegiatan aktualisasi dari pembuatan rancangan hingga penyelesaian laporan final kegiatan aktualisasi dengan baik dan tepat waktu
3 Putu Eka Suputra, S.T. Membantu dalam penyiapan data – data yang dibutuhkan dalam kegiatan aktualisasi serta memberi motivasi dan masukan terkait dengan pengolahan data dalam kegiatan aktualisasi
4 I Dewa Ayu Putu Widya Artati, S.T., M.T.
Membantu dalam penyiapan data – data yang dibutuhkan dalam kegiatan aktualisasi serta memberi motivasi dan masukan terkait dengan pengolahan data dalam kegiatan aktualisasi
PJ Peralatan Non Medis & LTA
5 I Nyoman Sudara Arimbawa, S.Kom
Memfasilitasi tenaga dan media yang dibutuhkan dalam kegiatan aktualisasi
6 Rahmat Fajari Membantu penginputan data ke dalam aplikasi sesuai dengan rencana kegiatan aktualisasi serta memberikan masukan terkait kebutuhan data yang diinput ke dalam aplikasi.
PJ Peralatan Medis
Kepala Instalasi SIMRS
Tim IT
Instalasi SIMRS
48
Mentor
Coach
(Programmer)
Tabel 4.3 Para Pihak dan Perannya dalam 1Aktualisasi
DAFTAR PUSTAKA
Pemerintah Indonesia. 2014. Undang-UndangRepublikIndonesiaNomor5Tahun2014tentang AparaturSipilNegara. Jakarta
Pemerintah Indonesia. 2011. PeraturanPemerintahRepublikIndonesiaNomor11Tahun2011 tentangManajemenPegawaiNegeriSipil. Jakarta
Pemerintah Indonesia. 2021. PeraturanLembagaAdministrasiNegaraNomor1Tahun2021 TentangPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil. Jakarta
Pemerintah Indonesia. 2021. PeraturanLembagaAdministrasiNegaraRepublikIndonesaNomor 10Tahun2021tentangPerubahanAtasPeraturanLembagaAdministrasiNegara Nomor1Tahun2021TentangPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil. Jakarta
Pemerintah Indonesia. 2021. Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Cove Values dan EmployerBranding ASN). Jakarta
Pemerintah Indonesia. 2020. PeraturanMenteriKesehatanRepublikIndonesiaNomor48Tahun 2020tentangOrganisasidanTataKerjaRSUPSanglahDenpasar. Jakarta
Pemerintah Indonesia. 2020. PeraturanMenteriPendayagunaanAparaturNegaradanReformasi BirokrasiRepublikIndonesiaNomor4Tahun2020tentangJabatanFungsional Perencana. Jakarta
Mustafa, Adi Junjunan. 2019. PaparanPlt,SekretarisDeputiSDMAparatur,Kementerian PendayagunaanAparaturNegaradanReformasiBirokrasiRepublikIndonesiadalam RakorAdministrasiKepegawaian2019KemenkesRItentangKebijakanManajemenASN MenujuSmartASN2024. Jogjakarta
RSUP Sanglah Denpasar. GambaranUmumRSUPSanglahDenpasar (Online) (https://sanglahhospitalbali.com/home/2019/03/01/sejarah/) (diakses 7 Juli 2022)
Sanglah. 2021. RencanaStrategisBisnis(RSB)RSUPSanglahDenpasar2020-2024. Denpasar
LAMPIRAN
Tabel
Nilai Dasar Indikator Nilai Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Jumlah 1 2 3 4 1 2 1 2 1 2 3 1 2 Berorientasi pelayanan Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat 1 Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan 6 Melakukan perbaikan tiada henti 2 Akuntabel Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab,cermat,disiplin dan berintegritas tinggi 8 Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab, efektif dan efisien 1 Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan 1 Kompeten Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah 1 Membantu orang lain belajar 2
Lampiran 1. Matriks Habituasi (BerAKHLAK)
A.
Matriks Habituasi Penerapan Nilai – Nilai Dasar ASN (BerAKHLAK)
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik 2 Harmonis Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya 1 Suka menolong orang lain 1 Membangun lingkungan kerja yang kondusif 1 Loyal Memegang teguh ideologi Pancasila UUD 1945, setia pada NKRI serta pemerintahan yang sah 1 Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi dan Negara 1 Menjaga rahasia jabatan dan negara Adaptif Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan 1 Terus berinovasi 1 Mengembangkan kreatifitas 1 Bertindak Proaktif 1 Kolaboratif Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi 5 Terbuka dalam bekerja sama untuk 1
menghasilkan nilai tambah Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama 1
Lampiran 2. Matriks Kedudukan dan Peran ASN
Tabel B. Matriks Kedudukan dan Peran ASN
Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5
Pelaksanaan
koordinasi
Pembuatan
Pelaksanaan uji
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Keterkaitan
Kedudukan
dan Peran ASN
dengan tim IT di instalasi SIMRS
untuk
pembuatan
rancangan upgrade aplikasi
order kerja
perbaikan IPSRS
rancangan upgrade aplikasi
order kerja
perbaikan IPSRS
coba aplikasi
order kerja
perbaikan IPSRS
yang telah di upgrade.
sosialisasi terkait
penggunaan
aplikasi order
kerja perbaikan
IPSRS yang
telah di upgrade
ke staff IPSRS.
evaluasi
terhadap
penggunaan
aplikasi order
kerja perbaikan
IPSRS yang
telah di ugrade.
TOTAL
Manajemen ASN 4 SMART ASN 4
Lampiran
3. Matriks Keterkaitan Gagasan Kreatif dengan Visi, Misi dan Nilai Organisasi
Keterkaitan Visi,
Organisasi Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Total VISI Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024 5 MISI Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau. 1 Menyelenggarakan pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya. 0 Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit. 0 Menciptakan tata kelola RS yang baik. 5 Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait. 3
Tabel C. Matriks Keterkaitan Gagasan Kreatif dengan Visi, Misi dan Nilai Organisasi
Misi dan Nilai
Nilai Organisasi Integritas 1 Profesional 5 Tat Wam Asi 3 Efektif 3 Kebersamaan 4
PELATIHAN DASAR CALONPEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN IIIANGKATAN 9
OPTIMALISASI EFEKTIFITAS TATA KELOLA
PENGINPUTAN DATA EVALUASIORDER KERJA PERBAIKAN
DI IPSRS RSUP SANGLAH DENPASAR
COACH
KERJASAMA
BAPELKES CIKARANG KEMENKES RI DAN
UPTD BAPELKESMAS PROV. BALI
2022
PENGUJI
VERAWATI LENNY M, SKM, MKM
DWINTA PRATIWI ADI, SKM., M.Kes
MENTOR I WAYAN EKA SUARDIKA, S.E., MM.
PESERTA NI NYOMAN TRISNAYANI, S.T.
VISI
RSUP SANGLAH DENPASAR
MISI
1.Menyelenggarakanpelayanan kesehatanyangparipurna, mandiridanterjangkau.
2.Menyelenggarakanpendidikan terintegrasidanpelatihantenaga kesehatanyangberdayasaing danberbudaya.
3.Menyelenggarakanpenelitian kesehatanberbasisrumahsakit.
TAT WAM ASI EFEKTIF
MOTO
4.MenciptakantatakelolaRSyang baik.
5.Membangunjejaringkesehatan dankerjasamadenganpemangku kepentinganterkait.
“MenjadiRumahSakit Ungguldan Mandiri Tahun2024”
INTEGRITAS PROFESIONAL
KEBERSAMAAN
I P T E K
NILAI ORGANISASI
“IKHLAS MELAYANI”
LATAR BELAKANG
IPSRS (INSTALASI
PEMELIHARAAN
SARANA RUMAH SAKIT)
UNIT PEMELIHARA SARANA, PRASARANA, ALKES
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
OPTIMALISASI
EFEKTIFITAS TATA
KELOLA
PENGINPUTAN
DATA EVALUASI
ORDER KERJA
PERBAIKAN DI IPSRS
RSUP SANGLAH
DENPASAR
PENURUNAN KINERJA, PENGUMPULAN
DATA IKI DAN
LAPORAN
BULANAN IPSRS
TERLAMBAT
KURANG
EFEKTIFNYA
TATA KELOLA
PENGINPUTAN
DATA EVALUASI
ORDER KERJA
PERBAIKAN DI IPSRS
PELAPORAN KERUSAKAN BERBASIS SISTEM (APLIKASI)
ERA DIGITAL
Tujuan
TUJUAN UMUM
PROFESIONAL
TUJUAN KHUSUS PNS
BERKARAKTER
AKTUALISASI BERAKHLAK
SMART GOVERNANCE
GAGASAN KREATIF & PENYELESAIAN ISU
IDENTIFIKASI ISU
ISU KurangnyakompetensipegawaiIPSRS dalammenggunakan sistemyang terkomputerisasidi IPSRS RSUP Sanglah Denpasar • 70% pegawaiIPSRS belum fasihmenggunakansistem yang terkomputerisasi. • 68% JenjangPendidikan -> tingkatSMA/Sederajat • Jabatandominanadalah teknisi 1 DATA/FAKTA Mengidentifikasi permasalahan TUSI seluruhpegawaiyang
lingkunganIPSRS bisadan atau fasihmenggunakansistemyang terkomputerisasi KONDISI YANG DIHARAPKAN Pengembangankompetensi pegawaidalamManajemen ASN KETERKAITAN DENGAN AGENDA 3
adadi
IDENTIFIKASI ISU
ISU
Kurang efektifnyatata kelolapenginputandata evaluasi order kerjaperbaikandi IPSRS RSUP Sanglah
DenpasarSanglahDenpasar
DATA/FAKTA
• Penginputandataevaluasiorderkerja perbaikanmasihmenggunakanexcel (ketikmanual,exportdatadarisistem belumada)
• Waktu penginputandata evaluasi menjadilebihlama karenadobel inputandata (pada excel dan sistem)
KONDISI YANG DIHARAPKAN
Penginputandata evaluasiorder kerjaperbaikanberjalansecara efektifdarisisiwaktudan tenaga.
TUSI
Mengefektifkan pelaksanaanpengumpulan data
KETERKAITAN
DENGAN AGENDA 3
Kinerja pegawai dalam ManajemenASN
2
IDENTIFIKASI ISU
Kurang optimalnyapemberianinformasitentangdata master ruangan/ gedungdi RSUP SanglahDenpasar
DATA/FAKTA
• Belumlengkapnyadata masterruangan/Gedung
• Kurangnyakoordinasiantara penanggungjawabruangan
denganIPSRS terkait perubahanfungsiruang
KONDISI YANG DIHARAPKAN
Penggunaanteknologiinformasi
dalampemberianinformasi
terkaitdata master ruangan/gedungdi RS
TUSI
Menginventarisasidan Identifikasidata primer dan sekunder
KETERKAITAN
DENGAN AGENDA 3
Networking (Membangun Kerjasama) dalamSmart ASN
ISU
3
IDENTIFIKASI ISU
ISU Kurangnyapelatihanteknisataudiklatterkaitpengelolaan dan perencanaaninstalasidi IPSRS RSUP SanglahDenpasar • Jumlahpegawaiyang mengikuti pelatihanteknisdi IPSRS masih sedikit. • Kurangnyainformasiterkait Pelatihanteknisuntuk peningkatankompetensi pegawaisesuaibidangkerjanya 4 DATA/FAKTA Menganalisisdata dan informasi TUSI Pelatihan–pelatihanteknisdapat diberikansecarameratakepada seluruhpegawaidi lingkunganIPSRS RSUP Sanglah. KONDISI YANG DIHARAPKAN Kegiatanpelatihanuntuk pegawaimerupakansalah satuproses dalam ManajemenASN KETERKAITAN DENGAN AGENDA 3
IDENTIFIKASI ISU
DATA/FAKTA
KONDISI YANG DIHARAPKAN
Pembuatansistemreminder
otomatisyang dapatdigunakan
untukmemberiperingatanuntuk
jadwalmaintenance dariutilitasyang
adadi RSUP Sanglah
Melakukanpersiapan
ASN
ISU
Denpasar
seringkaliterlewatiatautidak sesuaidenganjadwalyang
5
Belum adaautomatisasi reminder untukpenjadwalan maintenance utilitasberbasissistemdi IPSRS RSUP Sanglah
• Jadwalmaintenance utilitas masihdibuatsecaramanual. • Kegiatanmaintenance utilitas
direncanakan
TUSI
pengendalianpelaksanaan rencanakegiatan
PenguasaanTeknologi InformasidalamSmart
KETERKAITAN DENGAN AGENDA 3
Kekhalayakan
1 Kurangnya kompetensi pegawai IPSRS dalam
menggunakan sistem yang terkomputerisasi
di IPSRS RSUP Sanglah Denpasar
2 Kurang efektifnyatata kelolapenginputan
data evaluasiorder kerjaperbaikandi IPSRS RSUP SanglahDenpasar
3 Kurang optimalnya pemberian informasi
tentang data master ruangan/ gedung di RSUP Sanglah Denpasar
4 Kurangnyapelatihanteknisataudiklatterkait
pengelolaanperencanaandan instalasidi
IPSRS RSUP SanglahDenpasar
5 Belum adaautomatisasireminder untuk
penjadwalanmaintenance utilitasberbasis
sistemdi IPSRS RSUP SanglahDenpasar
Analisis
NoIsu Faktor Jumlah APKL
APKL ANALISIS ISU
++ ‐ + Tidak Memenuhi Syarat
++++ Memenuhi Syarat
++++ Memenuhi Syarat
++ ‐ + Tidak Memenuhi Syarat
++++ Memenuhi Syarat
Aktual Problematik
Layak
Analisis USG ANALISIS ISU NoIsu Kriteria TotalPeringkat USG 1 Kurang efektifnyatata kelolapenginputan data evaluasiorder kerjaperbaikandi IPSRS RSUP SanglahDenpasar 54413 1 2 Kurang optimalnyapemberianinformasi tentangdata master ruangan/ gedungdi RSUP SanglahDenpasar 453122 3 Belum adaautomatisasireminder untuk penjadwalanmaintenance utilitas berbasissistemdi IPSRS RSUP Sanglah Denpasar 443113 Urgency Seriousness Growth
Diagram Fishbone
GAGASAN PEMECAHAN ISU
OPTIMALISASI EFEKTIFITAS TATA KELOLA
PENGINPUTAN DATA EVALUASIORDER KERJA
PelaksanaankoordinasidengantimIT di instalasi SIMRS untukpembuatanrancangan upgrade aplikasi order kerjaperbaikanIPSRS
Pembuatanrancangan upgrade aplikasiorder kerjaperbaikanIPSRS
Pelaksanaanuji cobaaplikasiorder kerja perbaikanIPSRS yang telahdi upgrade
Pelaksanaansosialisasiterkaitpenggunaan aplikasiorder kerjaperbaikanIPSRS yang telahdi upgrade kestaff IPSRS
PERBAIKANDI IPSRS RSUP SANGLAH DENPASAR 1 2 3 4 5
Pelaksanaanevaluasiterhadappenggunaanaplikasi order perbaikanIPSRS yang telahdi upgrade
KEGIATAN PEMECAHAN ISU
KEGIATAN 1
OUTPUT
PelaksanaankoordinasidengantimIT di instalasiSIMRS untukpembuatan
rancangan upgrade aplikasiorder kerjaperbaikanIPSRS
TersusunnyaDraft Rancangan upgrade aplikasiorder kerjaperbaikanIPSRS
NILAI DASAR
KEDUDUKAN& PERAN ASN
ManajemenASN: Profesional Smart ASN : Networking( membangun kerjasama)
TAHAPAN
1.Melakukankoordinasidengan timITdiInstalasiSIMRSuntuk pembuatanrancangan upgrade aplikasiorderkerjaperbaikan
IPSRS
2.Mendiskusikanrencana rancangan upgrade aplikasiprder kerjaperbaikanIPSRS
3.Melaporkanhasilkoordinasi dengantimITkepadaAtasandi
IPSRS
4.Membuatsuratpermohonan upgrade aplikasiorderkerja perbaikanIPSRS
1.NotulenKoordinasi
2.Draft Rancangan upgrade aplikasiorder kerjaperbaikanIPSRS
3.Laporanhasil koordinasidengantim IT kepadaatasandi
IPSRS
4.Surat permohonan upgrade aplikasiorder kerjaperbaikanIPSRS
BerAKHLAK
Berorientasi Pelayanan Akuntabel Loyal Harmonis Kolaboratif
NILAI Organisasi
Profesional Efektif
Tat WamAsi Kebersamaan
Visi dan Misi Organisasi
Visi:
Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024
Misi:
1.Menyelenggarakanpelayanan Kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau
2.Menciptakantata kelolaRS yang baik
3.Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait
KEGIATAN
EVIDENCE
KEGIATAN 2 Pembuatanrancangan upgrade aplikasiorder kerjaperbaikanIPSRS
TersusunnyaRancangan interface dan database aplikasiorder kerjaperbaikan
IPSRS OUTPUT
TAHAPAN KEGIATAN EVIDENCE
1.Menyusunrancangan tampilan(interface) aplikasiorderkerja perbaikanIPSRS
2.Menyusunrancangan database aplikasi orderkerjaperbaikan
IPSRS
KEDUDUKAN& PERAN ASN
NILAI DASAR
BerAKHLAK
BerorientasiPelayanan
Akuntabel
Kolaboratif
1.Rancangan interface aplikasi order kerja
perbaikanIPSRS
2.Rancangan database order kerjaperbaikan
IPSRS
NILAI Organisasi
Integritas Profesional Kebersamaan
Smart ASN : Integritas Enterpreneurship PenguasaanTeknologi
Informasi
ManajemenASN: (Profesional)
Visi dan Misi Organisasi
Visi:
Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024
Misi:
1.Menciptakantata kelolaRS yang baik
2.Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait
KEGIATAN3 Pelaksanaanuji cobaaplikasiorder kerjaperbaikanIPSRS yang telahdi upgrade
Tersusunnyadata sampeluji cobaaplikasiorder kerjaperbaikanIPSRS
Tersusunnyalaporanhasiluji cobaaplikasiorder kerjaperbaikanIPSRS OUTPUT
TAHAPAN KEGIATAN
1.Menyiapkandatayang
akandigunakanuntuk
ujicobaaplikasiorder
kerjaperbaikanIPSRS
2.Melakukanujicoba
aplikasiorderkerja
perbaikanIPSRS
1.Data sampeluji
cobaaplikasi order kerja
perbaikanIPSRS
2.Laporanhasiluji
cobaaplikasi order kerja
perbaikanIPSRS
KEDUDUKAN& PERAN PNS
ManajemenASN : Integritas
Profesional
Smart ASN: Integritas
Profesionalisme NILAI DASAR
BerAKHLAK
Akuntabel
Kompeten Loyal
NILAI Organisasi
Profesional Efektif
Visi dan Misi Organisasi
Visi:
Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri
Tahun 2024
Misi:
1.Menciptakantata kelolaRS yang baik
EVIDENCE
KEGIATAN 4
OUTPUT
Pelaksanaansosialisasiterkaitpenggunaanaplikasiorder kerjaperbaikanIPSRS
yang telahdi upgrade
Terlaksananyasosialisasiterkaitpenggunaanaplikasiorder kerjaperbaikanIPSRS
yang telahdi upgrade
NILAI DASAR
BerAKHLAK
Berorientasi Pelayanan
Akuntabel
KEDUDUKAN& PERAN
PNS
ManajemenASN: Profesional
Smart ASN : WawasanGlobal Hospitality
1.Memberikaninformasi kepadaKepalaIPSRSbahwa akandiadakansosialisasi pengoperasianaplikasiorder kerjaperbaikanIPSRSkepada tenagapenginputdata
instalasi
2.Memberikansosialisasi kepadarekankerjayaitustaff penginputdatainstalasidi
IPSRS
3.Membuatnotulensihasil kegiatansosialisasi
1.Lembar Persetujuandari atasanyaitu
KepalaIPSRS
2.Fotodokumentasi kegiatansosialisasi
3.Notulensikegiatan sosialisasi
Kompeten
Harmonis
Adaptif
Kolaboratif \
NILAI
Organisasi
Profesional Efektif
Kebersamaan
Tat TwamAsi
Visi dan Misi Organisasi
Visi:
Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024
Misi:
1.Menciptakantata kelolaRS yang baik
2.Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait
TAHAPAN KEGIATAN EVIDENCE
KEGIATAN 5
OUTPUT
Pelaksanaanevaluasiterhadappenggunaanaplikasiorder kerjaperbaikanIPSRS
yang telahdi upgrade
Tersusunnyahasilobservasipenggunaanaplikasiorder kerjaperbaikanIPSRS
NILAI DASAR
KEDUDUKAN& PERAN PNS
ManajemenASN: Integritas
Profesional Smart ASN : Nasionalisme
TAHAPAN KEGIATAN
1.Melakukanobservasi penggunaanaplikasi orderkerjaperbaikan IPSRSyangtelahdi upgrade
2.Melaporkanhasil evaluasipenggunaan aplikasiorderkerja
perbaikanIPSRSkepada atasandiIPSRS
1.Laporanhasil observasi penggunaanaplikasi order kerjaperbaikan IPSRS
2.FotoDokumentasi kegiatanpelaporan secaralisanhasl evaluasipenggunaan aplikasikepada atasandi IPSRS
BerAKHLAK
BerorientasiPelayanan
Akuntabel
Kolaboratif
NILAI Organisasi
Profesional Tat TwamAsi Kebersamaan
Visi dan Misi Organisasi
Visi:
Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024
Misi:
1.Menciptakantata kelolaRS yang baik
2.Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait
EVIDENCE
ISU :
KESIMPULAN
kurangefektifnyatata kelola
penginputandata evaluasiorder kerja
perbaikandi lingkungankerjaIPSRS
GagasanKreatif:
OptimalisasiEfektifitasTata Kelola
PenginputanData EvaluasiOrder Kerja
Perbaikandi IPSRSRSUP SANGLAH
DENPASAR
Kondisiyang diharapkan:
Penginputandata evaluasiorder
kerjaperbaikanberjalansecara
efektifdarisisiwaktudan tenaga.