aktualisasi. Untuk menentukan core issue, maka dilakukan analisis penilaian terhadap kualitas dari isu-isu yang ada menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, dan Growth). Analisis dengan metode USG dilakukan dengan memberi nilai skala 1 sampai 5 terkait dengan seberapa mendesak, serius, dan dampak perkembangan isu jika tidak segera ditanggulangi untuk memperoleh isu dengan total poin paling besar yang kemudian ditetapkan sebagai core issue. Berikut merupakan analisis core issue yang dilakukan. Tabel 3. Pemilihan Core Isu Berdasarkan Metode USG No 1.
Isu Keterlambatan
pengumpulan
data Capaian Program/Kegiatan 2.
U
S
G
Hasil
Peringkat
5*
5*
4*
14**
1
5*
3*
3*
11**
3
5*
4*
3*
12**
2
Rendahnya progress capaian output per bulan pada Aplikasi OM SPAN
3.
Rendahnya realisasi anggaran pada
tahun
berjalan
ketidaksesuaian Rencana
dan
dengan
Penarikan
Dana
(RPD) harian Sumber : *berdasarkan skala likert 1-5 (5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil) **hasil kumulatif nilai skala likert
Dari hasil penilaian kualitas isu berdasarkan tingkat urgency, seriousness, dan growth,
diperoleh
core
issue
“Keterlambatan
pengumpulan
data
capaian
program/kegiatan” yang selanjutnya akan dianalisis dampak yang akan tejadi jika isu tersebut tidak segera dilakukan perbaikan/ penyeleseaian isu. 3.3
Analisis Isu Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan
13