Implementasi Penggunaan E-Form Pada Bimbingan Akademik Mahasiswa Di Jurusan Kesling Poltekes Bandung

Page 1

LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN I

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN E-FORM PADA BIMBINGAN AKADEMIK MAHASISWA DI JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

DISUSUN OLEH : Nurul Hidayah, SKM, M.Kes NIP. 199011032020122005

BAPELKES CIKARANG KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2021


LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN E-FORM PADA BIMBINGAN AKADEMIK MAHASISWA DI JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

Telah di seminarkan Tanggal 5 Juli 2021, di Bapelkes Cikarang

Coach

Mentor

drg. Yana Yojana, MA NIP. 197409132005012001

Teguh Budi Prijanto, SKM, M.Kes NIP. 196911061995031002

Penguji

dr. Dina Indriyanti, M.K.M NIP. 197203162002122003


KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelsaikan laporan rancangan aktualisasi yang berjudul “Implementasi Penggunaan e-Form Pada Bimbingan Akademik Mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung” Selama melaksanakan pembuatan laporan rancangan aktualisasi ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Ir. H. R. Osman Syarief, M.KM selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Bandung 2. Bapak Teguh Budi Prijanto, SKM, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung 3. Ibu drg. Yana Yojana, MA selaku Coach yang telah membimbing dalam penyusunan laporan 4. Kepada Dosen dan Staff Jurusan Kesehatan Lingkungan yang telah memberikan dukungan disetiap kegiatan latsar 5. Kepada suami dan anak tercinta yang menjadi penyemangat penulis untuk menyelesaikan penyusunan laporan. 6. Kepada orang tua dan keluarga tercinta yang selalu mendoakan penulis. 7. Kepada teman-teman latsar yang saling memberi semangat. Semoga laporan rancangan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Bandung, 25 Mei 2021 Penulis

3


DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................................... 1 HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ 2 KATA PENGANTAR ................................................................................. 3 DAFTAR ISI .......................................................................................... 4 DAFTAR TABEL ..................................................................................... 5 DAFTARGAMBAR ................................................................................... 6 BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 7 1.1 Latar Belakang ..................................................................... 7 A. Profil Poltekkes Kemenkes Bandung .................................... 7 B. Profil Jurusan Kesehatan Lingkungan.................................. 12 C. Tugas dan Fungsi Dosen ................................................... 14 1.2 Tujuan Aktualisasi ................................................................ 17 1.3 Manfaat .............................................................................. 18 BAB II ANALISI ISU DAN GAGASAN ISU.................................................. 19 2.1 Identifikasi Isu..................................................................... 19 2.2 Penetapan Prioritas Isu......................................................... 21 2.3 Penyebab Isu ...................................................................... 22 2.4 Gagasan Pemecahan Isu ...................................................... 23 2.5 Matriks Rencana Aktualisasi .................................................. 24 BAB III HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI ............................................ 30 BAB IV PENUTUP .................................................................................. 43 LAMPIRAN

4


DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Profil Poltekkes Kemenkes Bandung ..............................................8 Tabel 1.2 Rincian Tugas dan Fungsi Dosen ................................................. 15 Tabel 1.3 Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Peserta… ...................................... 18 Tabel.2.1 Keterkaitan Isu dengan Aspek Kedudukan dan Fungsi PNS ............. 22 Tabel 2.2 Penentuan Prioritas Isu dengan Metode USG .................................23 Tabel 2.3 Tahapan Kegiatan Rancangan Aktualisasi..................................... 27 Tabel 3.1 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi ............................................ 31

5


DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Bandung ................ 12 Gambar 1.2 Struktur Organisasi Jurusan Kesling .................................... 15 Gambar 2.1 Fishbone… ........................................................................ 24

6


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang A. Profil Organisasi Profil Poltekkes Kemenkes Bandung Organisasi dan tata kerja politeknik Kesehatan di Lingkungan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan mengacu pada dasar hukum Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 38 Tahun 2018 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan di Lingkungan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan. 1) Sejarah Poltekkes Kemenkes Bandung Poltekkes Kemenkes Bandung berdiri berdasarkan surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor : 298/MENKES-KESOS/ SK/VI/2001 tanggal 16 April 2001, Kegiatan operasional dan manajemen dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab kepada Kepala BPPSDMK. Direktur dalam melaksanakan tugas teknis, secara fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan (Pusdiknakes). Poltekkes Kemenkes Bandung pada awal berdirinya merupakan reorganisasi melalui penyatuan institusi yang berasal dari 12 akademi pendidikan kesehatan yang berada di Jawa Barat, meliputi yaitu; Akademi Analis Kesehatan (AAK), Akademi Kesehatan Gigi (AKG), Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL), Akademi Gizi (AKZI), Akademi Keperawatan (AKPER) Padjadjaran Bandung, AKPER Otten Bandung, AKPER Bogor, AKPER Tangerang, Akademi Kebidanan (AKBID) Bandung, AKBID Bogor, AKBID Karawang dan AKBID Rangkasbitung. Setelah menjadi Politeknik Kesehatan, yang semula Akademi berubah menjadi Jurusan (12 Jurusan) terdiri dari: 1)

Jurusan Analis Kesehatan Bandung

2)

Jurusan Kesehatan Gigi Bandung

3)

Jurusan Kesehatan Lingkungan Bandung

4)

Jurusan Gizi Bandung

5)

Jurusan Keperawatan Bandung

6)

Jurusan Kebidanan Bandung.

7)

Jurusan Keperawatan Bogor.

8)

Jurusan Keperawatan Tangerang.

9)

Jurusan Kebidanan Bogor.

7


10) Jurusan Kebidanan Karawang. 11) Jurusan Kebidanan Rangkas Bitung. 12) Jurusan Analis Kesehatan Tangerang 13) Jurusan Pharmasi Bandung Pada

tahun

2012

Jurusan

Keperawatan

Tangerang,

Jurusan

Kebidanan

Rangkasbitung, dan Jurusan Analis Kesehatan Tangerang bergabung membentuk Politeknik Kesehatan sendiri yaitu Poltekkes Banten, sejalan dengan pembentukan Provinsi Banten. Saat ini Poltekkes Kemenkes Bandung memiliki 8 Jurusan, 3 Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) dan 20 Program Studi yang tersebar di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Bogor dan Kabupaten Karawang, yaitu: No. 1.

2.

3.

4. 5.

Tabel 1.1 Profil Poltekkes Kemenkes Bandung Nama Program Jurusan/PSDKU Lokasi Studi Keperawatan Kota Bandung 1) Prodi Keperawatan Bandung, Program Diploma III 2) Prodi Keperawatan, Program Sarjana Terapan 3) Prodi Pendidikan Profesi Ners, Program Profesi. Kebidanan Kota Bandung 4) Prodi Kebidanan Bandung, Program Diploma III 5) Prodi Kebidanan, Program Sarjana Terapan 6) Prodi pendidikan Profesi Bidan, Program Profesi Keperawatan Gigi Kota Bandung 7) Prodi kesehatan gigi, Program Diploma III 8) Prodi Terapi gigi, Program Sarjana Terapan Farmasi Kota Bandung 9) Prodi Farmasi, Program Diploma III Promosi Kesehatan 10) Prodi Promosi Kota Bandung Kesehatan, Program Sarjana Terapan

8


6.

Gizi

7.

Analis Kesehatan

8.

Kesehatan Lingkungan

9.

Keperawatan (PSDKU)

10.

Kebidanan (PSDKU) Kebidanan (PSDKU)

11.

11) Prodi Gizi, Program Diploma III 12) Prodi Gizi dan Dietetika, Program Sarjana Terapan 13) Prodi Pendidikan Profesi Dietisien, Program Profesi 14) Prodi Teknologi Laboratorium Medik (TLM), Program Diploma III 15) Prodi Teknologi Laboratorium Medik (TLM), Program Sarjana Terapan 16) Prodi Sanitasi, Program Diploma III 17) Prodi Sanitasi Lingkungan, Program Sarjana Terapan 18) Prodi Keperawatan Bogor, Program Diploma III 19) Prodi Kebidanan Bogor, Program Diloma III 20) Prodi Kebidanan Karawang, Program Diploma III

Kota Cimahi

Kota Cimahi

Kota Cimahi

Kota Bogor Kota Bogor Kabupaten Karawang

Sejarah Jurusan Keperawatan berawal dari pendidikan perawat (SPR) tertua di Indonesia yang berdiri pada tahun 1950 bertempat di Jalan Prof Eyckman. Pada tahun 1957 pendidikan ini berkembang menjadi beberapa jurusan yaitu Sekolah Guru Perawat (SGPR), Sekolah Guru Bidan (SGB) dan Sekolah Guru Pendidikan Kesehatan Masyarakat (SGPKM). Jurusan-jurusan ini menempati kampus di Jalan Pajajaran nomor 56 Bandung. Seiring dengan perkembangan pendidikan, pada tahun 1966 Pendidikan Keperawatan berubah menjadi Program Diploma III dengan jurusan yang sama. Tahun 1969 dibuka Program Diploma III Keperawatan Jurusan Umum berbasis lulusan SMA di Jalan Pajajaran nomor 56 dan pada tahun 1980 Jurusan Keperawatan Umum ini pindah kampus ke Jalan dr. Otten nomor 32 yang selanjutnya menjadi Akper Depkes Bandung. Pada tahun 1996 Akademi Keperawatan Pajajaran membuka Program Keperawatan Umum di kampus Jl. Pajajaran nomor 56. Sebagai upaya meningkatkan kualitas lulusan dan efisiensi maka pada tahun 2001 Akper Depkes Bandung (Otten) dengan Akper Depkes Pajajaran melebur menjadi Jurusan Keperawatan Program Studi Diploma III Keperawatan, dan menjadi salah

9


satu jurusan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial nomor 298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001 yang memiliki satu program studi yaitu Program Diploma III Keperawatan. Jurusan keperawatan ini selanjutnya menempati kampus di Jalan dr. Otten Nomor 32 Bandung. Pada awal nya Jurusan Keperawatan hanya memiliki 1 Program studi, yaitu Program Studi Diploma III Keperawatan Bandung, kemudian pada tahun 2018 berdiri Prodi Keperawatan Program Studi Sarjana Terapan dan Program Pendidikan Profesi Ners berdasarkan Surat Keputusan Kementrian Riset dan teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) nomor 536/KPT/I/2018, tanggal 22 juni 2018. Lulusan Poltekkes Kemenkes Bandung sejak pendidikan akademi sampai sekarang, sudah tersebar di seluruh pelosok tanah air Indonesia bahkan luar negeri. Mencetak lulusan yang dapat bersaing secara nasional menjadi tekad dan motivasi pengelola untuk selalu meningkatkan kualitas penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai dengan perkembangan IPTEK bidang kesehatan. Hal ini menjadi dasar untuk penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Diploma III Keperawatan Bandung. 2) Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Tata Nilai Poltekkes Kemenkes Bandung Visi Poltekkes Kemenkes Bandung: “Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Unggul dalam Teknologi Terapan, Berkarakter dan Berdaya Saing Internasional “

Makna : Unggul

: Memiliki daya saing di pasar kerja baik Nasional maupun Internasional dalam

bidang teknologi terapan kesehatan Misi Poltekkes Kemenkes Bandung: 1) Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang kesehatan. 2) Menyelenggarakan penelitian yang inovatif dengan mengembangkan potensi bahan lokal dan berbasis teknologi terapan . 3) Menyelenggarakan inovasi Pengabmas melalui pemberdayaan masyarakat dengan berbasis hasil penelitian dalam rangka penguatan pembelajaran yang berkualitas. 4) Menyelenggarakan kerjasama dengan pemangku kepentingan baik nasional / internasional dengan prinsip saling menguntungkan dan kemajuan bersama.

10


5) Membentuk karakter bekerja dengan hati, kepemimpinan dan interpreneurship baik untuk pegawai dan mahasiswa 6) Mengembangkan pendidikan dan program studi baru dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan pelayanan Kesehatan 7) Meningkatkan sumber daya yang berintegritas dalam rangka terselenggaranya tata kelola yang baik dan bersih dengan menerapkan prinsip transparan dan akuntabel sebagai BLU Pendidikan 3) Tujuan Poltekkes Kemenkes Bandung 1) Terselenggaranya pendidikan yang berkualitas yang berkarakter nasional dan

berwawasan global 2) Terselenggaranya penelitian inovatif melalui pusat kajian unggulan dan kerjasama

dengan Pemda, swasta dan industry serta PT baik dalam maupun luar negeri 3) Terselenggaranya inovasi pengabmas melalui pemberdayaan masyarakat dengan

berbasis hasil penelitian dalam rangka penguatan pembelajaran yang berkualitas 4) Terselenggaranya

kerjasama dengan pemangku kepentingan baik nasional /

internasional 5) Terbentuknya karakter bekerja dengan hati, kepemimpinan dan interpreneurship baik

untuk pegawai maupun mahasiswa 6) Berkembangnya pendidikan dan prodi baru dalam rangka memenuhi yankes 7) Berkembangnya bisnis poltekkes melalui kerjasama yang dikelola secara professional

4) Struktur Organisasi

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Bandung

11


B. Profil Jurusan KesehatanLingkungan 1) Sejarah Jurusan Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan merupakan institusi pendidikan di bawah Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia Nomor : 298/Menkes-Kessos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001. Sejarah singkat Jurusan Kesehatan Lingkungan dari sejak berdiri sampai saat ini adalah sebagai berikut : 1. Tahun 1984, bernama Akademi Penilik Kesehatan Teknologi Sanitasi (APK-TS) Depkes Bandung, ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 53/Kep/Diklat/Kes/1984, tanggal 24 April 1984. 2. Tahun 1991, bernama Pendidikan Ahli Madya Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan (PAM-SKL) Depkes Bandung, ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 095/Menkes/SK/II/1991, tanggal 11 Pebruari 1991. 3. Tahun 1993, bernama Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) Depkes Bandung, ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 534/Menkes/SK/VII/1993, tanggal 10 Juli 1993. 4. Tahun 2001, bernama Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung, ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia Nomor : 298/Menkes-Kessos/SK/IV/2001, tanggal 16 April 2001 2) Visi dan Misi Prodi D3 Sanitasi a. Visi: Program Studi yang Unggul, Terdepan dan Berkarakter dalam Bidang Kesehatan Lingkungan pada Pengamanan Limbah yang Memiliki Daya Saing Kuat di Pasar Kerja. b. Misi: 1. Melakukan proses pendidikan dan pengajaran di bidang pengamanan limbah sesuai kebutuhan pengguna. 2. Melaksanakan pembaharuan kurikulum untuk mengantisipasi dan menyesuaikan kebutuhan pengguna dalam bidang pengamanan limbah. 3. Peningkatan mutu kegiatan mahasiswa. 12


4. Peningkatan standar kualifikasi tenaga dosen dengan mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang penanganan limbah. 5. Melakukan penelitian ilmiah yang aplikatif di bidang pengamanan limbah. 6. Melakukan pengabdian masyarakat sesuai dengan penanganan limbah di masyarakat. 7. Melengkapi sarana dan prasarana untuk mendukung proses pembelajaran yang berkualitas dan kondusif. 8. Melakukan promosi kelembagaan dan lulusan melalui berbagai media. 9. Terjalinnya kerja sama dengan stakeholder dalam pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. 3) Visi dan Misi Prodi D4 Sanitasi Lingkungan a. Visi: Program Studi Yang Unggul Dalam Kesehatan Lingkungan Industri di Tingkat Nasional b. Misi: 1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas. 2. Melaksanakan kajian kurikulum sesuai dengan kebutuhan pengguna setiap lima tahun. 3. Melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran sesuai standar. 4. Melakukan kemitraan dengan stake holder dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang kesehatan lingkungan industri. 5. Meningkatkan standar kualitas tenaga dosen dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai bidang yang diampu melalui penelitian di bidang kesehatan lingkungan industri. 6. Meningkatkan standar kualitas tenaga kependidikan sesuai dengan bidang kerja melalui pendidikan dan pelatihan. 7. Melaksanakan sistem tata pamong kelembagaan berstandar penjaminan mutu. 8. Melaksanakan sosialisasi kelembagaan di berbagai media.

13


4) Struktur Organisasi

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Jurusan Kesling Poltekkes Kemenkes Bandung C. Rincian Tugas dan Fungsi Dosen Berikut merupakan tugas dan fungsi dosen : Tabel 1.2 Rincian Tugas dan Fungsi Dosen Rincian Tugas dan

Tugas

pokok

dan

fungsi

dosen

sesuai

dengan

Peraturan

Menteri

Fungsi (Dosen)

Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013, dapat dijabarkan sebagai berikut: Tugas dosen dalam proses pembelajaran: 1. Melaksanakan perencanaan pembelajaran, yang meliputi: a. Merumuskan tujuan instruksional; b. Menyusun bahan kajian / Garis Besar Program Perkuliahan (GBPP); c. Membuat Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester (RKPS) atau Satuan Acara Perkuliahan (SAP); d. Menyusun kontrak perkuliahan; e. Menyusun buku ajar. 2. Melaksanakan pembelajaran yang dapat meliputi perkuliahan, seminar, diskusi, praktikum, simulasi dan evaluasi. a. Dalam pelaksanaan pembelajaran memberikan tujuan instruksional, materi,

contoh

kasus,

pembimbingan.

14

latihan,

tugas,

umpan

baliktugas,

dan


b. Dalam pelaksanakan pembelajaran dapat menggunakan berbagai media pembelajaran, antara lain papan tulis, white board, Over Head Projector (OHP), Liquid Crystal Display (LCD), komputer, dan alat peraga lainnya yang relevan dengan tujuan pembelajaran. 3. Melaksanakan pembelajaran ≥ 12 (duabelas) minggu atau ≥ 75% dari yang terjadwal untuk setiap matakuliah yang diampu. 4. Melaksanakan evaluasi pembelajaran, yang antara lain meliputi: a. Penilaian hasil belajar mahasiswa, b. Pengevaluasian efektifitas proses belajar mengajar. 5. Melaksanakan proses belajar sepanjang hayat untuk memelihara, meningkatkan kualitas keilmuan dan kepribadiannya. 6. Melaksanakan fungsi manajemen pendidikan, a.l. meliputi: a. Mengatur alokasi waktu pembelajaran, b. Menegakkan disiplin pembelajaran, dan c. Menginformasikan nilai ujian/tugas pada mahasiswa. 7. Melaksanakan pembimbingan kepada mahasiswa atas penyelesaian tugas akhir dan tugas-tugas akademik lainnya. 8. Melaksanakan segala proses pembelajaran secara bertanggungjawab dengan mendasarkan pada etika akademik yang berlaku umum. 9. Memberikan keteladanan moral dalam berucap, bersikap dan berperilaku, baik yang terekspresi pada ungkapan lisan maupun yang terekspresi pada tulisan dalam segala aktifitas pembelajaran. 10. Wewenang dosen dalam proses pembelajaran: a. Mengembangkan

dan

mengimplementasikan

suatu

metode

pembelajaran yang dipertimbangkan efisien dan efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. b. Memanfaatkan fasilitas pembelajaran yang menunjang kelancaran proses pembelajaran. c. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan dalam menentukan kelulusan peserta didik. Rincian Tugas dan

Tugas pokok Dosen adalah melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi,

Fungsi (Dosen)

yaitu 1. Pendidikan dan pengajaran, ,meliputi

15


a. Melaksanakan

perkuliahan/tutorial

dan

menguji

serta

menyelenggarakan kegiatan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan, praktik bengkel/ studio/kebun percobaan/teknologi pengajaran; b. Membimbing seminar Mahasiswa; c. Membimbing kuliah kerja nyata (KKN), praktik kerja nyata (PKN), praktik kerja lapangan (PKL); d. Membimbing

tugas

akhir

penelitian

mahasiswa

termasuk

membimbing pembuatan laporan hasil penelitian tugas akhir; e. Penguji pada ujian akhir; f. Pembimbing akademik mahasiswa tiap semester; g. Membina

kegiatan

mahasiswa

di

bidang

akademik

dan

bidang

akademik

dan

kemahasiswaan; h. Mengembangkan program perkuliahan; i. Mengembangkan bahan pengajaran; j. Menyampaikan orasi ilmiah; k. Membina

kegiatan

mahasiswa

di

kemahasiswaan. 2. Melaksanakan mengadopsi,

penelitian

untuk

menemukan,

dan/atau

mengadaptasi

mengembangkan,

nilai-nilai

luhur,

ilmu

pengetahuan, teknologi, seni. 3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, meliputi a. melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat; b. memberi latihan/penyuluhan/penataran pada masyarakat; c. memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang

pelaksanaan

tugas

umum

pemerintah

pembangunan; d. membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat.

16

dan


A. Sasaran Kinerja Pegawai Peserta Berikut merupakan sasaran kinerja pegawai dari peserta latsar sebagai dosen, sebagai berikut: Tabel 1.3 Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Peserta No. Kegiatan Tugas Pokok Jabatan Melakukan perkuliahan/ tutorial dan menguji serta menyelenggarakan 1

kegiatan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan, praktik bengkel/ kebun percobaan/ teknologi pengajaran Membimbing seminar mahasiswa, kuliah kerja nyata (KKN), praktik kerja

2

nyata (PKN), praktik kerja lapangan (PKL) dan tugas akhir penelitian mahasiswa termasuk membimbing pembuatan laporan hasil penelitian tugas akhir

3

Memfasilitasi pengujian pada ujian akhir

4

Membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan

5 6 7 8 9 1.2

Mengikuti kegiatan penelitian dan pengembangan serta menghasilkan karya ilmiah dan karya teknologi Mempublikasi laporan pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada Pimpinan Melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada Pimpinan Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan Pimpinan

Tujuan Aktualisasi Tujuan dilaksanakan latsar CPNS adalah 1. Menerapkan nilai-nilai dasar ASN dalam kegiatan aktualisasi 2. Membangun aparatur sipil negara yang memiliki integritas, profesional sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. 3. Mengidentifikasi isu yang terdapat di instansi peserta latsar 4. Mampu memberikan gagasan pemecahan isu yang terdapat di instansi peserta lastar 5. Mampu mengevaluasi dari gagasan pemecahan isu yang terdapat di instansi peserta latsar

17


1.3

Manfaat Aktualisasi 1. Bagi Penulis Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai bela negara, nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen 8 Mutu dan Anti Korupsi), manajemen ASN, pelayanan publik dan Whole of Goverment (WoG) serta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan sehari-hari di unit kerja masing-masing. 2. Bagi Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang Membantu kegiatan pembelajaran kepada Calon Pegawai Negeri Sipil guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta dapat menambah bahan kepustakaan Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang untuk meningkatkan mutu program pendidikan Calon Pegawai Negeri Sipil angkatan selanjutnya. 3. Bagi Poltekkes Kemenkes Bandung Menciptakan pegawai yang memiliki nilai ANEKA sehingga suasana kerja menjadi lebih kondusif. Selain itu dapat memberikan bahan masukan dan usulan untuk melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik, khususnya tentang aktualisasi nilai- nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti korupsi)

18


BAB II ANALISIS ISU DAN GAGASAN ISU

2.1 Identifikasi Isu Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 Tentang Dosen, menyebutkan bahwa dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Seorang dosen harus menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian & pengabdian kepada masyarakat. Menjalankan tugas dan wewenang sebagai tenaga pengajar memiliki tantangan, khususnya Tri Dharma dibidang pengajaran di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung. Hasil observasi dan wawancara dengan beberapa dosen senior menunjukan adanya isu/masalah yang masih perlu di optimalkan pelaksanaannya. Ada tiga isu yang penulis diskusikan dengan mentor, dimana ketiga isu ini pada dasarnya belum dan atau sudah dilakukan tetapi pelaksanaannya belum optimal, ketiga isu tersebut antara lain 1.

Belum optimal penggunaan video pembelajaran di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung. Penggunaan video pembelajaran merupakan salah satu media pembelajaran berbasis e-learning. Pembelajaran e-learning di Jurusan Kesehatan Lingkungan sudah dilaksanakan dan bukan menjadi hal baru, terlebih saat ini kondisi pandemi covid-19 yang berdampak salah satunya di bidang pendidikan yang mengharuskan pembelajaran tanpa tatap muka antara dosen dengan mahasiswa. Pembelajaran e-learning menggunakan video pembelajaran dapat meningkatkan daya tarik mahasiswa dalam belajar, dan mendorong dosen untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi perkuliahan. Supaya materi perkuliahan dapat tersampaikan dengan baik dan tepat diperlukan sarana untuk pembuatan video pembelajaran.

2.

Belum tersedia e-modul yang menarik pada beberapa mata kuliah di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung. Modul pembelajaran tiap mata kuliah di Jurusan Kesehatan Lingkungan hampir sebagaian besar berupa hardfile, dan modul tersebut tersedia di perpustakaan Jurusan

19


Kesehatan Lingkungan. Adapun modul berbentuk softfile tetapi tidak tersedia untuk setiap mata kuliah. 3.

Belum tersedia e-form bimbingan akademik antara mahasiswa dan dosen di Jurusan Kesehatan Lingkungan. Bimbingan akademik antara dosen ke mahasiswa merupakan salah satu tugas dosen dibidang pengajaran. Bimbingan akademik yang sudah berjalan di Jurusan Kesehatan Lingkungan dilakukan minimal 4 kali tiap semester. Bimbingan akademik disertai dengan lembar bimbingan menggunakan form bimbingan yang diisi oleh masing-masng mahasiswa dan kemudian diserahkan ke dosen. Hal tersebut kurang efektif dan efisien mengingat seiring perkembangan teknologi yang perlu diikuti inovasi bimbingan akademik berbasis online, sehingga dapat meminimalisasi penggunaan kertas dalam proses bimbingan akademik mahasiswa. Selain itu, penggunaan e-form dapat menghemat waktu dalam proses pelaksanaan dan mudah untuk dokumentasian. Tabel.2.1 Keterkaitan Isu dengan Aspek Kedudukan dan Fungsi PNS No.

Isu

Aspek Kedudukan dan Fungsi PNS Pelayanan Publik

1.

Belum optimalisasi penggunaan video pembelajaran di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung.

2.

Belum tersedia e-modul yang menarik pada beberapa mata kuliah di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung.

Pelayanan Publik

3.

Belum tersedia e-form bimbingan akademik antara mahasiswa dan dosen di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung.

Pelayanan Publik

20


2.2

Penetapan Prioritas Isu

Metode yang digunakan untuk penetapan isu adalah USG (Urgency, Seriousness, dan

Growth) untuk menentukan skala prioritas isu. Kriteria analisis USG dilakukan dengan menetapkan penilaian skala 1-5 a. Urgency : seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti. b. Seriousness : seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. c. Growth : seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Berikut penetapan isu menggunakan metode USG Tabel 2.2 Penentuan Prioritas Isu dengan Metode USG No. ISU U S G Belum optimal penggunaan video pembelajaran di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung. Belum tersedia e-modul yang 2. menarik pada beberapa mata kuliah di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung. 3. Belum tersedia e-form bimbingan akademik antara mahasiswa dan dosen di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung. Keterangan: Skala : (5 = sangat besar, 4= besar, 3= 1.

Total

Peringkat

3

3

3

9

II

3

2

2

7

III

4

4

4

12

I

sedang, 2= kecil, 1= sangat kecil)

Berdasarkan tabel 2.2, menunjukan hasil analisis USG dengan skor tertinggi yaitu isu belum tersedia e-form bimbingan akademik mahasiswa di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung.

21


2.3 Menentukan Penyebab Isu

PROSES

Pelaksanaan bimbingan akademik belum terjadwal

Masih ada dosen dan mahasiswa yang belum mengisi form bimbingan

MATERIAL

MAN

Belum terbiasa

Pergantian dosen pembimbing akademik tiap mahasiswa tidak menentu Belum tersedia e-form bimbingan akademik mahasiswa

Bimbingan secara tatap muka Form bimbingan diisi secara manual tulis

METHOD

Gambar 2.1 Fishbone

22


2.4 Gagasan Pemecahan Isu Berdasarkan hasil analisis isu yang diangkat untuk mengatasi isu tersebut yaitu dengan inovasi pelaksanaan bimbingan akademik mahasiswa dengan e-form berbasis Google Form. Penggunaan google form memudahkan pelaksanaan yang efektif dan efisien.

23


2.5 Matriks Kegiatan Rancangan Aktualisasi Unit Kerja

: Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung

Identifikasi Isu

: 1. Belum optimal penggunaan video pembelajaran di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung. 2. Belum tersedia e-modul yang menarik pada beberapa mata kuliah di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung. 3. Belum tersedia e-form bimbingan akademik di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung.

Isu yang diangkat

: Belum tersedia e-form bimbingan akademik mahasiswa di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung

Gagasan Pemecahan Isu : Implementasi Penggunaan e-form berbasis Google Form Pada Bimbingan Akademik Mahasiswa di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung.

24


Tabel 2.3 Tahapan Kegiatan Rancangan Aktualisasi No.

Kegiatan

1 1

2 Melakukan koordinasi

2

Melakukan pengumpulan data

Output/ Hasil

Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

3 Berkoordinasi dengan dengan atasan/ mentor terkait rancangan aktualisasi

4 Dokumentasi kegiatan

Berkoordinasi dengan bagian kemahasiswaan

Dokumentasi kegiatan

Berkoordinasi dengan bagian ADAK

Dokumentasi kegiatan

Pengumpulan data dosen pembimbing akademik

Notulensi

5 Etika publik. Etika pada saat bertemu dan berkonsultasi dengan atasan/ mentor, dilakukan dengan bersikap sopan, ramah Etika publik. Etika pada saat bertemu dan berkonsultasi dengan bagian kemahasiswaan, dilakukan dengan bersikap sopan, ramah Etika publik. Etika pada saat bertemu dan berkonsultasi dengan tim ADAK, dilakukan dengan bersikap sopan, ramah Anti korupsi Data diperoleh dengan benar, jelas dan jujur. Akuntabilitas

Tahapan Kegiatan

25

Kontribusi Terhadap Visi/Misi Ogranisasi 6 Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Unggul dalam Teknologi Terapan, Berkarakter dan Berdaya Saing Internasional

Penguatan Nilai Organisasi 7 Kegiatan koordinasi dengan mentor, menjunjung nilai bekerjasama dengan penuh tanggungjawab untuk mencapai kualitas yang diharapkan.

Kegiatan koordinasi dengan dosen dan bagian


Pengumpulan data mahasiswa

Pengumpulan jadwal bimbingan akademik mahasiswa

3

Membuat e-form

Mempelajari vitur google form Merumuskan konsep e-form Bekerjasama dengan IT untuk pembuatan e-form

Data yang diperoleh transparan Notulensi Anti korupsi Data diperoleh dengan benar, jelas dan jujur. Akuntabilitas Data yang diperoleh transparan Notulensi Anti korupsi Data diperoleh dengan benar, jelas dan jujur. Akuntabilitas Data yang diperoleh transparan Materi Komitmen mutu pembelajaran Mancari referensi Akuntabilitas Notulensi Konsep e-form dibuat dengan jelas. Etika Publik Dokuentasi Menjalin Kerjasama dan kegiatan koordinasi dengan bagian IT yang telah paham dalam penggunaan Google Form Komitmen Mutu Membuat e-form untuk kepentingan mahasiswa dan dosen

26

ADAK menjunjung nilai bekerjasama dengan penuh tanggungjawab untuk mencapai kualitas yang diharapkan

Kegiatan pembuatan eform bekerjasama dengan IT menunjukan penguatan kerjasama dalam organisasi


4.

5.

Sosialisasi penggunaan e-form

Simulasi penggunaan e-form

Koordinasi dengan atasan/mentor

Dokumentasi kegiatan

Mengundang dosen menghadiri sosialisasi

Dokuemntasi kegiatan Notulensi

Mengundang mahasiswa untuk menghadiri sosialisasi

Dokuemntasi kegiatan Notulensi

Mengundang dosen untuk menghadiri simulasi

Dokumentasi Notulensi

Mengundang mahasiswa untuk menghadiri simulasi

Dokumentasi Notulensi

27

Etika publik. Etika pada saat bertemu dan berkonsultasi dengan atasan/ mentor, dilakukan dengan bersikap sopan, ramah Etika publik. Etika pada saat mengundang dosen dilakukan dengan dengan bersikap sopan. Etika publik. Etika pada saat mengundang dosen dilakukan dengan dengan bersikap sopan. Etika publik. Etika pada saat bertemu dan berkoordinasi dengan dosen dilakukan dengan dengan bersikap sopan, ramah Etika publik. Etika pada saat bertemu dan berkoordinasi dengan mahasiswa dilakukan dengan dengan bersikap sopan, ramah

Kegiatan sosialisasi dengan dosen menjunjung nilai musyawarah dan bekerjsama dengan tanggungjawab untuk mencapai kualitas.

Kegiatan sosialisasi dengan dosen menjunjung nilai musyawarah dan bekerjsama dengan tanggungjawab untuk mencapai kualitas


6.

Mengevaluasi penggunaan e-form pada pelaksanaan bimbingan akademik mahasiswa

Menjelaskan tahapan pengisian e-form

Dokumentasi

Membuat instrument evaluasi

Dokumen instrument

Melaksanakan evaluasi penggunaan e-form pada mahasiswa Menyusun laporan hasil evaluasi

Dokumentasi

Dokumentasi

28

Akuntabilitas Kejelasan dalam menyampaikan informasi Anti korupsi Jujur menyampaikan informasi Akuntabilitas Membuat instrument yang mudah dipahami, jelas untuk memastikan e-form tersebut memberikan manfaat bagi dosen dan mahasiswa. Komitmen mutu e-form mempunyai kualitas Akuntabilitas Melaporkan hasil evaluasi tepat waktu dan dapat dipertanggjawabkan

Kegiatan melaksanakan evaluasi menunjukan nilai transparasi pada hasil dan kualitas


Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Aktualisasi Kegiatan

Juni (tanggal) 1-4

7-9

Melakukan koordinasi Melakukan pengumpulan data Membuat e-form Sosialisasi penggunaan e-form Simulasi penggunaan e-form Mengevaluasi penggunaan e-form pada pelaksanaan bimbingan akademik mahasiswa

29

10-17

18 -22

21-22

24 - 30


BAB III HASIL PELAKSAAN AKTUALISASI Kegiatan aktualisasi di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung dimulai pada tanggal 1 Juni 2021, dengan rangkaian kegiatan yang telah dilakukan sebagai berikut: Kegiatan 1 Melakukan Koordinasi PENYELESAIAN KEGIATAN Melakukan Koordinasi

Tahapan Kegiatan 1. Berkoordinasi/ berkonsultasi dengan ketua jurusan/ mentor 2. Berkoordinasi/

berkonsultasi

dengan

koordinator kemahasiswaan 3. Berkoordinasi/

berkonsultasi

dengan

koordinator ADAK Output kegiatan terhadap pemecahan

Mendapat persetujuan dan saran dari mentor,

isu

bagian

kemahasiswaan

dan

ADAK

terkait

rancangan aktulalisasi yang akan dilaksanakan. Keterkaitan Substansi Mata pelatihan

Pada saat bertemu dan berkonsultasi dilakukan dengan bersikap sopan, ramah dan peduli (Etika Publik)

Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Unggul dalam Teknologi Terapan, Berkarakter dan Berdaya Saing Internasional Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan koordinasi dengan mentor, menjunjung nilai bekerjasama dengan penuh tanggungjawab untuk mencapai kualitas yang diharapkan.

30


Dokumentasi Kegiatan No.

Kegiatan

Tahapan

Output

Hasil

Kegiatan 1.

Melaksanakan

Berkoordinasi

koordinasi

dengan mentor

✓ Mendapat persetujuan dari mentor, kemahasiswaan dan koordinator ADAK ✓ Memperoleh Saran dan

2.

masukan untuk

Berkoordinasi

pembuatan e-

dengan

form dari mentor,

koordinator ADAK

kemahasiswaan dan koordiantor ADAK

3.

Berkoordinasi dengan kemahasiswaan

31


Kegiatan 2 Melakukan Pengumpulan Data PENYELESAIAN KEGIATAN

Tahapan Kegiatan

Melakukan Pengumpulan Data

1. Pengumpulan data dosen pembimbing akademik 2. Pengumpulan data mahasiswa 3. Pengumpulan

jadwal

bimbingan

akademik Output kegiatan terhadap pemecahan

Mendapat data yang dimaksud tersebut.

isu Keterkaitan Substansi Mata pelatihan

Data

diperoleh

dengan

jelas,

benar

dan

transparan. (Akuntabilitas) Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Unggul dalam Teknologi Terapan, Berkarakter dan Berdaya Saing Internasional Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan pengumpulan data dengan dosen dan bagian ADAK menjunjung nilai bekerjasama dengan penuh tanggungjawab untuk mencapai kualitas yang diharapkan

Dokumentasi Kegiatan No.

Kegiatan

Tahapan

Output

Hasil

Kegiatan 1.

Melakukan

1. Pengumpulan

• Diperolehnya

Pengumpulan

data dosen

data dosen PA,

Data

pembimbing

data

akademik

mahasisswa dan

2. Pengumpulan

jadwal

data

bimbingan.

mahasiswa

32


3. Pengumpulan jadwal bimbingan akademik

Kegiatan 3 Membuat e-form PENYELESAIAN KEGIATAN

Tahapan Kegiatan

Membuat e-form

1. Mempelajari fitur google form 2. Merumuskan konsep e-for 3. Bekerjasama dengan IT untuk pembuatan eform

Output kegiatan terhadap pemecahan isu Peningkatan pemahaman terhadap fitur google form dengan mencari informasi secara literatur maupun berdiskusi dengan beberapa pihak yang lebih paham dalam penggunaan google form. Selanjutnya melaksanakan kerjasama dengan IT dalam

melaksanakan

pembuatan

e-form

menggunakan fitur google form yang sudah dirancang sesuai dengan konsep. Keterkaitan Substansi Mata pelatihan

Melaksanakan

pembuatan

e-form

yang

dilaksanakan secara kerjasama dengan IT terkait nilai akuntabilitas, komitemen mutu dan etika publik.

33


PENYELESAIAN KEGIATAN

Tahapan Kegiatan

Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi

Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Unggul dalam Teknologi Terapan, Berkarakter dan Berdaya Saing Internasional

Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan pembuatan e-form yang dilaksanakan dengan

berkerjasama

dengan

bagian

IT

menunjukan nilai bekerjasama dalam organisasi yang

dilaksanakan

dengan

penuh

tanggungjawab untuk mencapai kualitas yang diharapkan Dokumentasi Kegiatan Kegiatan

Tahapan

Output

Hasil

Kegiatan Membuat e-form

1. Mempelajari

• Terbentuknya e-form

fitur google

bimbingan

form

mahasiswa

2. Merumuskan

berdasarkan saran

konsep e-form

dan masukan dari

3. Bekerjasama

tim IT.

dengan IT untuk pembuatan eform

https://sites.google.com/view/bimbinganpa/home

34


Kegiatan 4 Sosialisasi Penggunaan E-Form PENYELESAIAN KEGIATAN

Tahapan Kegiatan

Sosialisasi Penggunaan E-Form

1. Koordinasi dengan atasan/ mentor 2. Mengundang dosen menghadiri sosialisasi 3. Mengundang mahasiswa untuk menghadiri sosialisasi

Output kegiatan terhadap pemecahan isu Kegiatan sosialisasi penggunaan e-form ke dosen dan ke mahasiswa. Kegiatan sosialisasi ke dosen

dilakukan

secara

interpersonal,

sedangkan sosialisasi ke mahasiswa dilakukan secara daring menggunakan zoom. Kegiatan sosialisasi menjelaskan tujuan penggunaan eform bimbingan PA. Keterkaitan Substansi Mata pelatihan

Melaksanakan

kegiatan

sosialisasi

yang

dilaksanakan terkait nilai etika publik. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi

Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Unggul dalam Teknologi Terapan, Berkarakter dan Berdaya Saing Internasional

Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan sosialisasi e-form ke dosen dan mahasiswa menunjukan nilai etika publik dalam organisasi yang dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab untuk mencapai kualitas yang diharapkan

35


Kegiatan 5 Simulasi Penggunaan E-Form PENYELESAIAN KEGIATAN

Tahapan Kegiatan

Simulasi penggunaan e-form

1. Mengundang dosen 2. Mengundang mahasiswa 3. Menjelaskan tahapan pengisian

Output kegiatan terhadap pemecahan isu Kegiatan simulasi penggunaan e-form ke dosen dan ke mahasiswa. Kegiatan simulasi ke dosen dilakukan

secara

interpersonal,

sedangkan

sosialisasi ke mahasiswa dilakukan secara daring menggunakan

zoom.

Kegiatan

simulasi

bertujuan untuk pengisian e-form bimbingan PA. Penjelasan

pengisian

e-form

dimulai

dari

memilih dosen masing-masing PA yang sudah sesuai, kemudian nama mahasiswa, mengisi tanggal bimbingan, kegiatan bimbangan, dan melampirkan tanda tangan. E-form yang sudah terisi kemudian di kirim. E-form yang sudah dikirim oleh mahasiswa akan masuk ke email dosen masing-masing. Dosen dapat mengecek email untuk melihat hasil isian e-form tersebut. Keterkaitan Substansi Mata pelatihan

Melaksanakan

kegiatan

simulasi

yang

dilaksanakan secara jelas dan transparan terkait nilai akuntabilitas dan anti korupsi, serta kegiatan

menjelaskan

simulasi

dilakukan

dengan bersikap sopan dan ramah terkait nilai etika publik. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi

Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Unggul dalam Teknologi Terapan, Berkarakter dan Berdaya Saing Internasional

36


PENYELESAIAN KEGIATAN

Tahapan Kegiatan

Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan

simulasi

mahasiswa korupsi, poltekkes

e-form

menunjukan

etika

publik

kemenkes

ke

dosen

dan

akuntabilitas,

anti

yang bandung

mencerminkan bagian

dari

wilayah bebas korupsi (WBK) dan melayani dengan hati.

Dokumentasi Kegiatan Kegiatan Sosialisasi dan

Tahapan Kegiatan

Output

1. Koordinasi dengan atasan/

Hasil • Terlaksana kegiatan

mentor

sosialisasi dan simulasi

2. Mengundang dosen

kepada dosen dan mahasiswa

menghadiri sosialisasi

• Penjelasan tujuan

3. Mengundang mahasiswa

penggunaan e-form

untuk menghadiri

• Penjelasan mengenai

sosialisasi

pengisian e-form Simulasi

kepada mahasiswa

1. Mengundang dosen

penggunaan 2. Mengundang mahasiswa e-form

3. Menjelaskan tahapan pengisian

37


38


39


Kegiatan 6 Mengevaluasi penggunaan E-Form PENYELESAIAN KEGIATAN

Tahapan Kegiatan

Mengevaluasi penggunaan e-form

1. Membuat instrument evaluasi 2. Melaksanakan evaluasi penggunaan e-form pada mahasiswa 3. Menyusun laporan hasil evaluasi

Output kegiatan terhadap pemecahan isu Kegiatan mengevaluasi penggunaan e-form ke dilakukan

ke

mahasiswa.

Instrumen

yang

digunakan untuk mengevaluasi menggunaan google form yang berisi pertanyaan singkat, dan kemudian google form evaluasi tersebut dishare ke

mahasisa

guna

diisi.

Selanjutnya

menganalisis data hasil dari evaluasi tersebut. Hasil evaluasi menunjukan hampir seluruh mahasiswa setuju menggunakan e-form sebagai lembar bimbingan PA. Keterkaitan Substansi Mata pelatihan

Melaksanakan kegiatan evaluasi terkait nilai akuntabilitas dan komitmen mutu.

Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi

Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Unggul dalam Teknologi Terapan, Berkarakter dan Berdaya Saing Internasional

Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan melaksanakan evaluasi mendapatkan nilai yang transparasi pada hasil dan kualitas yang diharapkan.

40


Dokumentasi Kegiatan Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Mengevaluasi

1. Membuat instrument

penggunaan e-form

Output

Hasil • Terlaksananya

evaluasi

evaluasi penggunaan e-form pada

2. Melaksanakan

mahasiswa

evaluasi penggunaan

• Diperolehnya hasil

e-form pada mahasiswa

evaluasi

3. Menyusun laporan

• Instrumen

hasil evaluasi

menggunaan google form yang berisi pertanyaan singkat. • Hasil evaluasi menunjukan hampir seluruh mahasiswa setuju menggunakan e-form sebagai lembar bimbingan PA

41


HASIL EVALUASI

LAPORAN HASIL EVALUASI PENGGUNAAN E-FORM SEBAGAI LEMBAR BIMBINGAN PA DI JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES BANDUNG Evaluasi kepada mahasiswa dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tanggapan mahasiswa terhadap penggunaan e-form pada bimbingan PA.

Gambar 4.1 Berdasarkan gambar 4.1 menunjukkan bahwa 300 mahasiswa setuju menggunakan e-form sebagai lembar berita acara bimbingan PA.

42


BAB IV PENUTUP

Kesimpulan Kesimpulan pada pelaksanaan kegiatan aktualisasi sebagai berikut: 1. Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) serta nilai-nilai kedudukan dan peran ASN (manajemen ASN, Whole of Government, Pelayanan Publik) dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan perancangan aktualisasi yang telah dibuat sebelumnya. 2. Pelaksanaan kegiatan aktualisas telah menjadikan peserta sebagai ASN yang memiliki integritas, profesional sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. 3. Identifikasi isu yang terdapat di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung yaitu belum tersedia e-form bimbingan akademik mahasiswa di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung.

4. Gagasan pemecahan isu yaitu implementasi penggunaan e-form berbasis

Google Form pada bimbingan akademik mahasiswa di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung. 5. Hasil evaluasi dari gagasan pemecahan isu yaitu 99% mahasiswa setuju dalam penggunaan e-form pada bimbingan akademik mahasiswa di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung.

43


DAFTAR PUSTAKA Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Wawasan Kebangsaan Dan Nilai - Nilai Bela Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Isu Kontemporer. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Manajemen ASN. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Whole Of Government. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Habituasi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Pemerintah Indonesia. 2014. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Lembaran Negara Republik Indonesia

44


LAMPIRAN

45


46


47


48


49


50


51


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.