Pembuatan Modul Praktikum Mata Kuliah Ilmu Pangan Prodi D-IV Gizi Dan Dietetik

Page 1

LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN IV PEMBUATAN MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH ILMU PANGAN PRODI D-IV GIZI DAN DIETETIK POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

DISUSUN OLEH: PIJAR BEYNA FATAMORGANA, S.KM, M.Sc NIP.198907092020121002

BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2021


LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI PEMBUATAN MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH ILMU PANGAN PRODI D-IV GIZI DAN DIETETIK

Telah dilakukan Seminar Rancangan (secara daring) Tanggal 8 September 2021 Telah dilakukan Seminar Akhir (secara daring) Tanggal 29 Oktober 2021

Coach

Mentor

Ahmad Wajedi, S.Pd, M.Kes NIP.196911121989031002

Sumarto, S.TP, MP NIP.198401032012121002

Penguji

Dr. drg. Siti Nur Anisah, MPH NIP.196509141992032004

ii


KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi dengan judul Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar dengan Menggunakan Modul Praktikum Mata Kuliah Ilmu Pangan di Prodi D IV Gizi dan Dietetik Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IV ini. Rancangan Aktualisasi pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IV ini disusun dalam rangka habituasi agenda pelatihan dasar yang keempat dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) di satuan kerja sesuai dengan profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) masing-masing. Rancangan Aktualisasi pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IV ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan informasi mengenai perubahan-perubahan yang perlu dilakukan dalam rangka kemajuan satuan kerja penulis, yaitu Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Rancangan Aktualisasi pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IV ini tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada: 1. Bapak Sumarto, STP, MP selaku Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya dan selaku mentor yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN. 2. Direktur, Wakil Direktur I, II dan III beserta seluruh staf Direktorat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. 3. Segenap Widyaiswara yang telah membagikan ilmunya yang berharga kepada kami, para peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IV. 4. Seluruh staf Bapelkes Cikarang yang telah memberi fasilitas dan pelayanan terbaik kepada seluruh peserta sehingga Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IV dapat berjalan dengan lancar. 5. Seluruh Dosen dan Staf Pendidikan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya yang telah mendukung dalam proses penyusunan Rancangan Aktualisasi. 6. dr. Asih Sasami Jati LSP, Sp.PD yang merupakan Istri penulis yang selalu memberikan dukungan moril kepada penulis dalam menyusun Rancangan Aktualisasi ini.

iii


7. Teman-teman CPNS 2021 Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya dan seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IV tahun 2021 yang telah memberikan dukungan dan motivasi serta persahabatan yang terjalin selama pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IV. Rancangan Aktualisasi pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IV juga masih memerlukan banyak penyempurnaan sehingga kritik, saran dan masukan yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga Rancangan Aktualisasi pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IV bermanfaat bagi kemajuan Poltekkes Kemenkes di lingkungan Badan PPSDM Kesehatan dan demi generasi ASN yang berkualitas untuk kemajuan bangsa dan negara.

Tasikmalaya, Oktober 2021 Penulis

Pijar Beyna Fatamorgana, S.KM, M.Sc NIP. 198907092020121002

iv


DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................................ii KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii DAFTAR ISI ......................................................................................................... v DAFTAR TABEL ..................................................................................................vi DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1 A.

Latar Belakang .......................................................................................... 1

B.

Tujuan ....................................................................................................... 3

C.

Manfaat ..................................................................................................... 4

D.

Ruang Lingkup .......................................................................................... 4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN PROFIL .................................... 5 A.

Profil Organisasi ........................................................................................ 5

B.

Struktur Organisasi ................................................................................. 12

C.

Profil Peserta .......................................................................................... 12

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ................................................................ 16 A.

Identifikasi Isu ......................................................................................... 16

B.

Analisis Isu .............................................................................................. 20

C.

Gagasan Pemecahan Isu ........................................................................ 21

D.

Matriks Rancangan Aktualisasi ............................................................... 23

E.

Rencana Kegiatan Rancangan Aktualisasi.............................................. 30

BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI ............................................................ 33 BAB V KESIMPULAN ........................................................................................ 46 A.

Kesimpulan ............................................................................................. 46

B.

Saran ...................................................................................................... 46

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 47

v


DAFTAR TABEL

Tabel 1. Keterkaitan Isu dengan Aspek Kedudukan dan Fungsi ASN ................ 16 Tabel 2. Keterkaitan Isu dengan Kondisi saat ini dan Kondisi yang diharapkan . 17 Tabel 3. Matriks Prioritas Masalah ..................................................................... 19 Tabel 4. Kegiatan dan Sumber Kegiatan Pemecahan Isu .................................. 21 Tabel 6. Matriks Rancangan Aktualisasi ............................................................ 23 Tabel 7. Rencana Jadwal Kegiatan Rancangan Aktualisasi ............................... 30

vi


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya .................... 12 Gambar 2. Diagram Fishbone ............................................................................ 21

vii


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan Negara maritim yang penuh akan kekayaan alam dan sumber daya manusia. Melimpahnya potensi yang ada perlu dijaga dan dilestarikan untuk keberlangsungan Negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Untuk itu dibutuhkan sumber daya manusia yang handal dalam mengelola Negara, diantaranya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diantaranya termasuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Selain potensial sumber daya alam dan manusia yang besar, NKRI juga memiliki ideologi pancasila dan UUD 1945 sebagai pedoman dan tonggak dalam memperteguh Negara. Namun modal yang besar tersebut belum mampu dikelola dengan baik oleh ASN secara efektif dan efisien sehingga Negara Indonesia masih tertinggal dalam beberapa sektor terutama bidang kesehatan bila dibandingkan dengan Negara lain. Undang-undang No.5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan pendidikan dan pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama satu tahun masa percobaan. Lembaga Administrasi Negara melalui Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara No.25 tahun 2017 tentang Pedoman Penyelengggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III menjabarkan pelatihan terintegrasi memadukan proses pembelajaran klasikan (di tempat pelatihan) dan non-klasikal (di tempat kerja). Dengan proses pembelajaran klasikal dan non klasikal ini dimaksudkan agar peserta menginternalisasi, menerapkan dan mengaktualisasikan dan membuatnya menjadi kebiasaan serta merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional. CPNS harus melalui empat agenda, agenda pertama adalah menciptakan CPNS yang memiliki sikap perilaku bela negara. Agenda kedua adalah menginternalisasi nilai dasar ANEKA yang harus dijunjung tinggi oleh CPNS, yaitu : (1) Akuntabilitas; (2) Nasionalisme; (3) Etika Publik; (4) Komitmen Mutu; (5) Anti Korupsi. Pada agenda ketiga PNS juga harus mengerti mengenai kedudukan dan perannya dalam NKRI yang tercermin dalam 3 aspek utama, yaitu Manajemen ASN, Whole of Government, dan Pelayanan publik. Pada tahap

1


yang terakhir, yakni tahap keempat, CPNS harus melalui tahap aktualisasi dan habituasi di tempat kerjanya dengan menerapkan nilai-nilai yang sudah diperoleh. Sebelum melakukan aktualisasi dan habituasi di tempat kerja, perlu memahami permasalahan yang dihadapi organisasi dengan pendekatan environmental scanning. Permasalahan yang dihadapi oleh Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya merupakan bagian dari permasalahan pendidikan kesehatan di Indonesia. Pembangunan kesehatan mencanangkan pentingnya peningkatan, ketersediaan, persebaran, dan mutu sumber daya manusia kesehatan (RPJPMN 2015-2019), hal ini pun sesuai dengan Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang produktif. Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya sebagai Unit Pelaksana Teknis melalui Badan PPSDM Kesehatan, memiliki peranan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi tenaga kesehatan yang menjadi bagian dari pembangunan bidang kesehatan sekaligus pembangunan bidang pendidikan. Adanya peningkatan taraf pendidikan, status sosial masyarakat dan IPTEK, menyebabkan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas semakin meningkat terhadap pelayanan tenaga kesehatan dan pengelolaan pendidikan yang profesional. Untuk dapat menghabituasi Nilai-Nilai Dasar PNS maka diperlukan penyusunan rancangan aktualisasi. Penyusunan rancangan aktualisasi diharapkan dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada unit kerja dengan menyusun beberapa kegiatan yang disinyalir dapat memecahkan masalah-masalah yang ada di unit kerja. Penulis membuat rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN sesuai dengan formasi jabatan penulis yaitu sebagai dosen dengan tugas tambahan sebagai sub unit bidang kemahasiswaan di Program Studi DII Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Berdasarkan enviromental scanning, penulis menyimpulkan beberapa isu atau permasalahan yang berkaitan dengan kurang terwujudnya tujuan berdasarkan visi dan misi institusi sehingga harus dicarikan solusinya. Isu yang diperoleh akan diidentifikasi dengan menggunakan USG dan dianalisis dengan menggunakan diagram fishbone. Isu dengan nilai tertinggi akan digunakan sebagai core isu yang akan digunakan peserta

2


untuk mengimplementasikan Nilai-Nilai Dasar PNS serta menginternalisasikan peran dan kedudukan PNS dalam NKRI yaitu sebagai manajemen ASN, Whole of Governmentdan pelayan publik. Berdasarkan hasil USG didapatkan isu prioritas yaitu belum optimalnya kegiatan praktikum pada mata kuliah Ilmu Pangan di Jurusan Gizi Tasikmalaya. Mata kuliah Ilmu Pangan merupakan mata kuliah kurikulum institusional yang sudah diajarkan selama 2 tahun. Namun dalam proses pembelajaran praktik mengalami kendala dikarenakan belum adanya Modul Praktikum Ilmu Pangan. Dalam hal ini, jika isu dibiarkan saja akan berdampak pada proses pembelajaran yang kurang efektif. B. Tujuan Tujuan dalam Rancangan Aktualisasi pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IV adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Umum Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IV diharapkan mampu menyusun rancangan aktualisasi dengan mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) serta peran dan kedudukan ASN dalam NKRI sebagai manajemen ASN, Whole of Government dan pelayanan publik yang didapatkan dari pelatihan dasar menjadi suatu kebiasaan di kegiatan sehari-hari khususnya satuan kerja yaitu pada Program Studi DIII Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. 2. Tujuan Khusus Tujuan Khusus dari Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IV ini adalah: a. Mengidentifikasi isu yang ada di satuan kerja. b. Menentukan prioritas dan penyebab isu yang ada di satuan kerja c. Melaksanakan rencana penyelesaian core isu yang ditemukan pada satuan kerja. d. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) serta peran dan kedudukan ASN dalam NKRI (manajemen ASN, Whole of Government dan pelayanan publik) di satuan kerja. e. Menganalisis keterkaitan penyelesaian isu dengan substansi pelatihan dasar yaitu nilai-nilai dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) serta peran dan kedudukan ASN dalam NKRI (manajemen ASN,

3


Whole of Government dan pelayanan publik), visi misi dan nilai-nilai organisasi ke dalam pelaksanaan kegiatan pemecahan isu. C. Manfaat Manfaat dalam Rancangan Aktualisasi pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IV ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Penulis Terbentuknya karakter nilai-nilai dasar ANEKA sebagai profesi ASN yang terbentuk didalam dirinya, terutama pada proses internalisasi melalui aktualisasi di tempat kerja sehingga dapat menjadi ASN yang profesional. 2. Bagi Organisasi Tujuan pelaksanaan aktualisasi dengan judul “Pembuatan Modul Praktikum Ilmu Pangan Prodi D-IV Gizi dan Dietetik Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya” adalah sebagai salah satu instrumen peting dalam Pendirian Prodi baru, yaitu Prodi D-IV Gizi dan Dietetika Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Modul praktikum adalah salah satu instrumen penting dalam sebuah institusi pendidikan karena keberadaan modul praktikum ini akan menunjang proses belajar mahasiswanya. D. Ruang Lingkup Ruang lingkup bahasan dalam Rancangan Aktualisasi pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IV ini adalah penyelesaian isu yang ada di satuan kerja. Core isu yang diselesaikan yaitu “Belum tersedianya Modul Praktikum Mata Kuliah Ilmu Pangan Prodi D-IV Gizi dan Dietetik Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya”. Penyelesaian isu ini dilakukan dengan mempelajari capaian pembelajaran mata kuliah Ilmu Pangan, membuat RPS mata kuliah Ilmu Pangan, membuat kerangka format Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan, membuat Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan, melakukan perkuliahan mata kuliah Ilmu Pangan dengan menggunakan Modul Praktikum dan melakukan evaluasi capaian pembelajaran mata kuliah Ilmu Pangan ProdiD-IV Gizi dan Dietetik Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.

4


BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA

A. Profil Organisasi

1. Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya Sesuai dengan Pedoman Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan KemenKes RI, maka dasar pemikiran pendirian Politeknik Kesehatan KemenKes Tasikmalaya (Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya) adalah: pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri. Keberhasilan pembangunan kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor, terutama SDM kesehatan bermutu yang berperan sebagai pemikir, perencana, pelaksana, penggerak dan pengawas pembangunan kesehatan. Pada era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek, termasuk terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas. Selain itu, kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan semakin meningkat sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era keterbukaan ini. Perubahan dan perkembangan ini sangat mempengaruhi orientasi pelayanan kesehatan dari pelayanan yang lebih bersifat promotif dan preventif bagi masyarakat luas. Implikasi perubahan orientasi pelayanan kesehatan adalah perubahan pendekatan dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan penyesuaian karakteristik maupun mutu SDM kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan tersebut. SDM yang bermutu hanya dihasilkan oleh institusi pendidikan tenaga kesehatan (diknakes) yang bermutu pula. Oleh karena itu, perlu dikembangkan upaya untuk meningkatkan kualitas diknakes melalui peningkatan kualitas manajemen institusi pendidikan. Salah satu upaya yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas manajemen institusi pendidikan adalah dengan mengembangkan organisasi dan tata laksana Poltekkes KemenKes RI. Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya telah melalui proses panjang antara lain perkembangan pendidikan kesehatan dari tahun 1970 yaitu bermula dari sekolah penjenjang kesehatan, sekitar tahun 1980 ditingkatkan menjadi sekolah perawat

5


kesehatan (SPK) termasuk program D1, program pendidikan bidan (PPB) dan sekolah pengaturan rawat gigi (SPRG). Tahun 1993 ditingkatkan statusnya menjadi akademi keperawatan (Akper), Akademi kebidanan (Akbid) dan Akademi Kesehatan Gigi (AKG). Pada tanggal 16 April 2001 dengan keputusan menteri kesehatan RI 298/Menkes-kesos/SK/IV/2001 tahun 2001 secara resmi 3 akademi yang berada di Tasikmalaya dan 2 akademi di Cirebon digabungkan menjadi satu institusi pendidikan kesehatan, dengan nama Poltekes Tasikmalaya. Saat ini Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya telah memiliki 6 jurusan yaitu: a. Jurusan Kebidanan b. Jurusan Keperawatan c. Jurusan Keperawatan Gigi d. Jurusan PIKES e. Jurusan Gizi f. Jurusan Farmasi Ringkasan profil Poltekkes Tasikmalaya selama orientasi di Direktorat yaitu Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan RI, secara administratif berada di bawah Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan) Kementerian Kesehatan dan secara teknis dibina oleh Pusat Pendidikan SDM Kesehatan, yang mempunyai tugas menyiapkan peserta didik untuk menjadi tenaga kesehatan profesional yang beriman dan bertaqwa, kreatif, inovatif dan memiliki daya saing kuat pada Program Diploma-III, Program Sarjana Terapan. Selain itu Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 355/E/0/2012 secara akademis dibawah pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, yang saat ini berubah menjadi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 268/MenKes-Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 APRIL 2001, dengan secara resmi 3 Akademi yang ada di Tasikmalaya, yaitu 1) Keperawatan Gigi; 2) Kebidanan; 3) Keperawatan; dan 2 Akademi di Cirebon, yaitu 1) Kebidanan; 2) Keperawatan, digabungkan menjadi satu institusi pendidikan kesehatan dengan nama Politeknik Kesehatan Kementerian Tasikmalaya. Pada saat

6


ini Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya memiliki 10 (Sepuluh) Program Studi D-III, 3 (Tiga) Program Studi Program Sarjana Terapan dan 1 (Satu) Program Studi Profesi. Saat ini Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya terdiri atas 6 (Enam) Jurusan dan 14 Program Studi sebagai berikut: a. Diploma-III Keperawatan Gigi b. Program Sarjana Terapan Keperawatan Gigi c. Diploma-III Kebidanan Tasikmalaya d. Program Sarjana Terapan Kebidanan Tasikmalaya e. Diploma-III Kebidanan Cirebon f. Program Sarjana Terapan Kebidanan Cirebon g. Diploma-III Keperawatan Tasikmalaya h. Diploma-III Keperawatan Cirebon i. Profesi Ners j. Diploma-III Farmasi Tasikmalaya k. Diploma-III Gizi Tasikmalaya l. Diploma-III Gizi Cirebon m. Diploma-III PIKES Tasikmalaya n. Diploma-III PIKES Cirebon

2. Visi, Misi dan Motto Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Visi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya yaitu Menjadi institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang menghasilkan Sumber Daya Manusia berkarakter dan IPTEKS kesehatan unggul, berdaya saing di tingkat internasional pada tahun 2024. Misi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya diantaranya adalah sebagai berikut: a. Menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan dalam menghasilkan lulusan yang berkarakter profesional dan berdaya saing internasional. b. Menyelenggarakan kegiatan penelitian kesehatan yang bermutu dan relevan dengan perkembangan IPTEKS baik nasional maupun internasional. c. Berpartisipasi aktif dalam mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. d. Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi Poltekkes Tasikmalaya.

7


e. Mengembangkan softskill dan jiwa kewirausahaan di lingkungan Poltekkes Tasikmalaya. Tujuan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya diantaranya adalah sebagai berikut: a. Terselenggaranya pendidikan Tenaga Kesehatan yang berkualitas dan berdaya saing global. b. Terlaksananya penelitian sesuai standar. c. Terlaksananya

program pengabdian

kepada masyarakat

sesuai

dengan

kebutuhan institusi dan masyarakat. d. Terjalinnya kemitraan dengan institusi lain baik didalam maupun diluar negeri. e. Terbentuknya jiwa kewirausahaan pada seluruh Civitas Akademika. Moto Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya U : Unggul T : Tumbuh A : Adaptif M : Mutu A : Akhlak Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya mempunyai 4 kampus yang berlokasi di Jalan Cilolohan Tasikmalaya untuk kampus 1 dan direktorat, kampus 2 di Tamansari Tasikmalaya, kampus 3 di jalan pemuda Cirebon dan kampus 4 di jalan Ks. Tubun Cirebon. Jurusan Keperawatan Gigi sendiri berada di kampus 2 yaitu di Jalan Taman sari no. 210 Tasikmalaya. Unit Penjaminan Mutu adalah unsur pelaksana di bidang penjaminan mutu yang berada dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Politeknik Kesehatan Tasikmalaya. Unit Penjaminan Mutu dipimpin oleh seorang Kepala Unit yang diangkat oleh Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya untuk masa kerja 4 (empat) tahun dengan kemungkinan diangkat kembali. Kepala Unit Penjaminan Mutu secara teknis fungsional di bawah pembinaan Wadir I. Unit Penjaminan Mutu mempunyai tugas melakukan penjaminan mutu pendidikan secara bertahap, sistematis dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dalam kerangka waktu yang jelas. Unit Penjaminan Mutu memiliki fungsi: a. Perencana dan pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik internal secara keseluruhan di Politeknik kesehatan Kemenkes Tasikmalaya.

8


b. Penyusun perangkat dokumen kebijakan akademik, dokumen mutu, dokumen akademik yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik. c. Pelaksanaan monitoring sistem penjaminan mutu akademik. d. Pelaksanaan audit mutu akademik internal. e. Pelaksanaan evaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik. f. Melakukan koordinasi dengan Sub Unit Penjaminan Mutu yang berada di masingmasing Jurusan. Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya mempunyai unit penjaminan mutu internal yang bertugas untuk melakukan audit internal dan dilaksanakan setiap 2 kali dalam satu tahun. Dokumen kelengkapan yang dimiliki oleh unit penjaminan mutu diantaranya adalah manual mutu, standar mutu yang terdiri dari SNPT dan standar institusi melampaui SNPT, SOP, instruksi kerja dan formulir. Manual mutu digunakan sebagai panduan implementasi manajemen mutu yang merupakan petunjukmengenai cara, langkah, atau prosedur tentang bagaimana SPMI Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya dilaksanakan, dievaluasi dan ditingkatkan mutunya secara berkelanjutan oleh seluruh dosen dan tenaga kependidikan. Manual mutu ini mencakup Sistem Penjaminan Mutu dan audit Mutu Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, Manual mutu yang telah disusun ini dijadikan pedoman bagi pengelolaan staf pengajar, staf administrasi dan mahasiswa dalam upaya peningkatan proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Unit penjaminan mutu juga telah membuat SOP terkait dengan akademik dan administrasi lainnya serta kerjasamakerjasama. Berdasarkan SOP yang telah dibuat, akan diturunkan menjadi instruksi kerja dan diturunkan lagi dalam bentuk formulir. Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya melakukan audit eksternal untuk mempertahankan kualitas pelayanan diantaranya dengan cara audit eksternal standar ISO 9001-2008 dan dengan akreditasi institusi maupun akreditasi program studi yang ada di PoltekkesTasikmalaya. Selama orientasi di unit penjaminan mutu, peserta orientasi diajarkan mengenai pengisian dokumen kelengkapan audit ISO serta analisa SWOT masing- masing program studi yang ada di Poltekkes Tasikmalaya. Bidang Akademik Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, Kurikulum pendidikan tinggi merupakan program untuk menghasilkan lulusan, sehingga program tersebut

9


seharusnya menjamin agar lulusannya memiliki kualifikasi yang setara dengan kualifikasi yang disepakati dalam KKNI. Konsep yang dikembangkan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan selama ini, dalam menyusun kurikulum dimulai dengan menetapkan profil lulusan yang dijabarkan menjadi rumusan kompetensinya. Dengan adanya KKNI rumusan kemampuan dinyatakan dalam istilah “capaian pembelajaran” (terjemahan dari learning outcomes), dimana kompetensi tercakup di dalamnya atau merupakan bagian dari capaian pembelajaran (CP). Penggunaan istilah kompetensi yang digunakan dalam pendidikan tinggi (DIKTI) selama ini setara dengan capaian pembelajaran yang digunakan dalam KKNI, tetapi karena di dunia kerja penggunaan istilah kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang sifatnya lebih terbatas, terutama yang terkait dengan uji kompetensi dan sertifikat kompetensi, maka selanjutnya dalam kurikulum pernyataan “kemampuan lulusan” digunakan istilah capaian pembelajaran. Disamping hal tersebut, didalam kerangka kualifikasi di dunia internasional, untuk mendeskripsikan kemampuan setiap jenjang kualifikasi digunakan istilah “learning outcomes”. Deskripsi capaian pembelajaran dalam KKNI, mengandung empat unsur, yaitu unsur sikap dan tata nilai, unsur kemampuan kerja, unsur penguasaan keilmuan dan unsur kewenangan dan tanggung jawab. Dengan telah terbitnya Standar Nasional Pendidikan Tinggi rumusan capaian pembelajaran tercakup dalam salah satu standar yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti), capaian pembelajaran terdiri dari unsur sikap, keterampilan umum, keterampilan khusus dan pengetahuan. Unsur sikap dan keterampilan umum telah dirumuskan secara rinci dan tercantum dalam lampiran SN-Dikti, sedangkan unsur keterampilan khusus dan pengetahuan harus dirumuskan oleh forum program studi sejenis yang merupakan ciri lulusan prodi tersebut. Rumusan capaian pembelajaran lulusan setiap jenis program studi dikirimkan ke Direktur Kemenristekdikti dan setelah melalui kajian tim pakar yang ditunjuk akan disahkan oleh Menteri. Berdasarkan rumusan ‘capaian pembelajaran’ tersebut penyusunan kurikulum suatu program studi dapat dikembangkan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, dinyatakan bahwa penyusunan kurikulum adalah hak perguruan tinggi, tetapi selanjutnya dinyatakan harus mengacu kepada standar nasional (Pasal 35 ayat 1).

10


Secara garis besar kurikulum, sebagai sebuah rancangan, terdiri dari empat unsur, yakni capaian pembelajaran, bahan kajian yang harus dikuasai, strategi pembelajaran untuk mencapai dan sistem penilaian ketercapaiannya. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah Pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia dan keterampilan (Pasal 35 ayat 1). Kurikulum dirumuskan sebagai keseluruhan program yang direncanakan, disusun, dilaksanakan dan dievaluasi, serta dikembangkan oleh suatu program studi, dalam rangka menghasilkan lulusan yang memiliki capaian pembelajaran tertentu yang direncanakan. Unit penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dipegang oleh satu orang kepala unit penelitian dan satu orang kepala pengabdian kepada masyarakat. Kepala unit penelitian membawahi bidang penelitian dan publikasi ilmiah sedangkan kepala unit pengabdian kepada masyarakat membawahi bidang pengabdian kepada masyarakat dan publikasi. Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya telah memiliki e-journal penelitian (Buletin Media Kesehatan) dan e-journal pengabdian kepada masyarakat (Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera) meskipun perlu pengelolaan lebih lanjut lagi.

3. Visi dan Misi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Visi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya adalah “Menjadi jurusan yang unggul dalam pengembangan IPTEKS dan Sumber Daya Manusia di bidang gizi yang profesional dengan wawasan global melalui pemanfaatan sumber daya lokal”, dengan Misi: (1) Menyelenggarakan pendidikan untuk menyiapkan tenaga Ahli Madya Gizi yang kompeten dan berdaya saing dengan wawasan global berkearifan lokal, (2) Melaksanakan riset dan pengembangan di bidang gizi, (3) Melaksanakan pengabdian

11


masyarakat dalam bidang gizi, (4) Mengembangkan sarana dan sumber daya untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, (5) Menggalang kerjasama dengan institusi lain khususnya di bidang gizi. Visi dan Misi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya disusun menyelaraskan dengan Visi, Misi, Tujuan dari Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Visi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya adalah “Menjadi institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang menghasilkan Sumber Daya Manusia berkarakter dan IPTEKS kesehatan unggul, berdaya saing di tingkat internasional pada tahun 2024”, sedangkan Misinya adalah (1) Menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan dalam menghasilkan lulusan yang berkarakter profesional dan berdaya saing internasional, (2) Menyelenggarakan kegiatan penelitian kesehatan yang bermutu dan relevan dengan perkembangan IPTEKS baik nasional maupun internasional, (3) Berpartisipasi aktif dalam mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, (4) Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi Poltekkes Tasikmalaya, dan (5) Mengembangkan softskill dan jiwa kewirausahaan di lingkungan Poltekkes Tasikmalaya. B. Struktur Organisasi Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya adalah sebagai berikut: Gambar 1. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

12


Struktur Organisasi dan Tata Kerja Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya berdasarkan dari dasar hukum: 1. PERMENKES No: 890/MENKES/PER/VIII/2007 TENTANG ORGANISASI dan TATA KERJA POLITEKNIK KESEHATAN sebagaimana diubah dengan PERMENKES No: 1988/MENKES/PER/IX/2011. 2. KEPMENKES RI No: HK.02.03/1.2/08810/2013 tentang Perubahan Permenkes No HK.03.05/1.2/03086/2012 tentang Juknis Ortala Politeknik Kesehatan Kemenkes. 3. KEPMENKES RI No: HK.02.03/1.2/06284/2014 tentang Perubahan Permenkes No HK.03.05/1.2/03086/2012 tentang Juknis Ortala Politeknik Kesehatan Kemenkes. C. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya 1. Kedudukan Poltekkes Kemenkes adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDM Kesehatan) dan dipimpin oleh seorang Direktur. Direktur Poltekkes Kemenkes dalam melaksanakan tugasnya secara teknis fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan, secara administratif dibina oleh Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan. 2. Tugas Poltekkes Kemenkes mempunyai tugas melaksanakan pendidikan profesional dalam program Diploma III dan/ atau Program Diploma IV sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Fungsi Poltekkes Kemenkes mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Pelaksanaan pengembangan pendidikan profesional dalam sejumlah keahlian di bidang kesehatan. b. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan profesional dan kesehatan. c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. d. Pelaksanaan pembinaan Civitas Akademika dalam hubungannya dengan lingkungan. e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.

13


D.

PROFIL PESERTA Penulis merupakan peserta Pelatihan Dasar (Latsar) Bapelkes Cikarang Golongan III Angkatan 4 tahun 2021 dengan data diri sebagai berikut: Nama

:

Pijar Beyna Fatamorgana, S.KM, M.Sc

NIP

:

198907092020121002

Jabatan

:

Dosen / Asisten Ahli

Pangkat/Gol

:

Penata Muda tk. 1 / IIIB

Unit Kerja

:

Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

:

S1 Kesehatan Masyarakat Univesitas Muhammadiyah Semarang

Pendidikan S2 Food Science, Huazhong Agricultural University, Tiongkok Bidang Keahlian

:

Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Pangan

Alamat

:

Perumahan Bumi Parahyangan blok C-16, Tasikmalaya

Email

:

pijar.beyna@dosen.poltekkestasikmalaya.ac.id

Tugas dan Fungsi

:

Lampiran SKP

Jabatan fungsional peserta yaitu sebagai dosen di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Dosen memiliki tugas dan fungsi utama untuk melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Rincian tugas pokok peserta sesuai dengan SKP, yaitu: 1.

Melakukan perkuliahan Melakukan perkuliahan/ tutorial dan menguji serta menyelenggarakan kegiatan Pendidikan di laboratorium, praktik keguruan, praktik bengkel/ kebun percobaan/ teknologi pengajaran,

2.

Membimbing seminar mahasiswa, kuliah kerja nyata (KKN), praktik kerja nyata (PKN), praktik kerja lapangan (PKL) dan tugas akhir penelitian mahasiswa termasuk membimbing pembuatan laporan hasil penelitian tugas akhir,

3.

Memfasilitasi pengujian pada ujian akhir

4.

Membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan,

5.

Mengikuti kegiatan penelitian dan pengembangan serta menghasilkan karya ilmiah dan karya teknologi,

6.

Mempublikasikan hasil penelitian,

7.

Melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (pengabmas),

14


8.

Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada Pimpinan,

9.

Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan Pimpinan,

10.

Mengikuti kegiatan orientasi CPNS dan penerapan Tridharma

11.

Mengikuti kegiatan Latsar

15


BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu Aktualisasi dan habitualisasi merupakan agenda ke IV dari pelatihan dasar CPNS, dimana peserta akan mempraktikkan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) dengan memperhatikan kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam konteks yang lebih sederhana, nilai dan pemahaman tersebut akan dipraktikkan dalam program aktualisasi dan habituasi di instansi tempat bekerja. Rancangan kegiatan aktualisasi nilai dasar profesi PNS dilakukan untuk mengidentifikasi kegiatan yang mungkin dilakukan peserta ketika masa off campus berdasarkan permasalahan yang ada di unit kerja yaitu di Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Perancangan kegiatan juga dilakukan dalam rangka mengidentifikasi tahapan kegiatan, output kegiatan, nilai-nilai dasar PNS, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang mungkin diaktualisasikan oleh peserta dalam tiap tahap kegiatan, kontribusi terhadap visi misi organisasi serta penguatan nilai organisasi. Perancangan kegiatan aktualisasi dilakukan dengan pertimbangan kegiatan yang dapat dilakukan berdasarkan: 1. Kegiatan aktualisasi dapat mencakup kegiatan yang menjadi tugas pokok peserta sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) 2. Kegiatan aktualisasi dapat memasukkan kegiatan yang menjadi tugas tambahan peserta (penugasan pimpinan) 3. Kegiatan aktualisasi dapat mencakup jenis kegiatan baru (kegiatan kreativitas) atau inovasi Berdasarkan pertimbangan tersebut, terdapat beberapa permasalahan utama/ isu kontemporer yang dihadapi oleh organisasi, antara lain: Tabel 1. Keterkaitan Isu dengan Aspek Kedudukan dan Fungsi ASN No. 1.

Permasalahan/ Isu Belum adanya dosen yang bergelar RD (Registered Dietetisien) di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes

16

Aspek Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI Manajemen ASN


2.

3.

4.

Tasikmalaya tahun 2021. Masih minimnya kerjasama terkait Tridharma Perguruan Tinggi khususnya bidang penelitian dengan mitra eksternal di Jurusan Gizi Tasikmalaya Poltekkes Tasikmalaya pada tahun 2021 Belum tersedianya Modul Praktikum Mata Kuliah Ilmu Pangan untuk Program Studi baru yang akan berdiri yaitu D-IV Gizi dan Dietetik Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya pada tahun 2021 Belum semua modul praktikum yang memiliki ISBN agar dapat dimanfaatkan civitas akademika di luar Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya dan komersialisasi.

Whole of Government

Pelayanan Publik

Pelayanan Publik

Dari keempat isu yang timbul di Program Studi DIII Gizi Tasikmalaya Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, kemudian menguraikan isu untuk kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan. Tabel 2. Keterkaitan Isu dengan Kondisi saat ini dan Kondisi yang diharapkan No.

Permasalahan/ Isu

1.

Belum adanya dosen yang bergelar RD (Registered Dietetisien di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya tahun 2021. Masih minimnya kerjasama terkait Tridharma Perguruan Tinggi khususnya bidang penelitian dengan mitra eksternal di Jurusan Gizi Tasikmalaya Poltekkes Tasikmalaya pada tahun 2021 Belum tersedianya Modul Praktikum Mata Kuliah Ilmu Pangan untuk Program Studi D-IV Gizi dan Dietetik Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya pada tahun 2021

2.

3.

Kondisi Saat Ini Masih belum adanya dosen yang bergelar RD (Registered Dietetisien) Mitra kerjasama terkait Tridharma Perguruan Tinggi dengan pihak eksternal masih minim

Modul Praktikum masih belum tersedia/dibuat, sehingga akan mengganggu jalannya proses belajar mengajar

17

Kondisi yang Diharapkan Adanya dosen Jurusan Gizi yang bergelar RD (Registered Dietetisien) Penambahan dan memperbanyak mitra kerjasama dengan pihak eksternal untuk memperlancar kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi Modul Praktikum dibuat dan tersedia sehingga dapat membantu proses belajar mengajar bagi mahasiswa dan dosen


No. 4.

Permasalahan/ Isu Belum semua modul praktikum yang memiliki ISBN agar dapat dimanfaatkan civitas akademika di luar Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya dan komersialisasi.

Kondisi Saat Ini Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya belum memiliki modul praktikum yang ber-ISBN

Kondisi yang Diharapkan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya memiliki modul praktikum yang berISBN agar bisa dimanfaatkan di luar civitas akademika Jurusan Gizi dan komersialisasi

Penetapan isu diatas dengan pendekatan environmental scanning, yang akan diidentifikasi dan dinilai apakah sesuai dengan kriteria isu (metode aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan). Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan. Kekhalayakan artinya isu menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga memerlukan solusi yang komprehensif, dan kelayakan artinya masuk akal, realistis, relevan, dan dapat muncul inisiatif pemecahannya. Berikut adalah penapisan isu dengan analisis AKPL

Tabel 3. Kriteria Isu No. 1.

2

3

Permasalahan/ Isu Belum adanya dosen yang bergelar RD (Registered Dietetisien di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya tahun 2021. Masih minimnya kerjasama terkait Tridharma Perguruan Tinggi khususnya bidang penelitian dengan mitra eksternal di Jurusan Gizi Tasikmalaya Poltekkes Tasikmalaya pada tahun 2021 Belum tersedianya Modul Praktikum Mata Kuliah Ilmu Pangan untuk Program Studi DIV Gizi dan Dietetik Poltekkes

18

A

K

P

L

Terpilih/Tidak

+

+

+

+

Terpilih

+

+

+

+

Terpilih

Terpilih +

+

+

+


4

Kemenkes Tasikmalaya pada tahun 2021 Belum semua modul praktikum yang memiliki ISBN agar dapat dimanfaatkan civitas akademika di luar Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya dan komersialisasi..

+

+

+

Terpilih

+

Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan analisis APKL dapat kita ketahui bahwa Aktual

: Isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hanga dibicarakan dalam

masyarakat. Kekhalayakan : Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik : Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara Komprehensif. Kelayakan

: Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat

dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya Berdasarkan hasil identifikasi isu dan penampisan isu menggunakan AKPL, prioritas isu menggunakan metode analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth). USG dilakukan dengan memberikan penilaian prioritas yaitu: Tabel 4. Matriks Prioritas Masalah No. 1.

2

3

Permasalahan/ Isu Belum adanya dosen yang bergelar RD (Registered Dietetisien di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya tahun 2021. Masih minimnya kerjasama terkait Tridharma Perguruan Tinggi khususnya bidang penelitian dengan mitraeksternal di Jurusan Gizi Tasikmalaya Poltekkes Tasikmalaya pada tahun 2021 Belum tersedianya Modul Praktikum Mata Kuliah Ilmu Pangan untuk Program Studi DIV Gizi dan Dietetik Poltekkes

19

U

S

G

Jumlah

Prioritas

2

2

3

7

IV

3

3

4

10

II

4

4

5

13

1


4

Kemenkes Tasikmalaya pada tahun 2021 Belum semua modul praktikum yang memiliki ISBN agar dapat dimanfaatkan civitas akademika di luar Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya dan komersialisasi..

2

3

3

8

III

Keterangan : Skala Likert 1-5 (5= sangat besar, 4 = besar, 3= sedang, 2= kecil, 1= sangat kecil) Skala Likert 1-5 (5= sangat besar, 4 = besar, 3= sedang, 2= kecil, 1= sangat kecil) Urgency (urgensi) : Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia Seriousness (keseriusan) : seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah Dari keempat isu di atas maka yang di angkat menjadi isu utama “Belum tersedianya Modul Praktikum Mata Kuliah Ilmu Pangan untuk Program Studi baru yang akan berdiri yaitu D-IV Gizi dan Dietetik Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya pada tahun 2021. B. Analisis Isu Untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah “Belum tersedianya Modul Praktikum Mata Kuliah Ilmu Pangan untuk Program Studi D-IV Gizi dan Dietetik Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya pada tahun 2021”, penulis menggunakan teknik fishbone untuk analisis akar masalah. Diagram fishbone akan mengidentifikasi masalah berdasarkan Man, Material, Method, Machine dan Money dengan memahami persoalan dengan memetakan isu berdasarkan cabang-cabang terkait. Diagram ini menekankan hubungan sebat akibat.

20


Gambar 2. Diagram Fishbone C. Gagasan Pemecahan Isu Berdasarkan core issue, yaitu “Belum tersedianya Modul Praktikum Mata Kuliah Ilmu Pangan untuk Program Studi D-IV Gizi dan Dietetik Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya pada tahun 2021”, diperoleh gagasan pemecahan isu yaitu dengan PEMBUATAN MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH ILMU PANGAN PROGRAM STUDI D-IV GIZI DAN DIETETIK. Gagasan tersebut kemudian dibuat kegiatan yang akan diaktualisasikan dalam upaya memecahkan isu, berdasarkan Sasaran Kerja Pergawai (SKP) dan inovasi sebagai berikut. Tabel 4. Kegiatan dan Sumber Kegiatan Pemecahan Isu No

Kegiatan

Sumber

Capaian

1.

Mempelajari capaian pembelajaran

SKP

Optimalisasi

mata kuliah Ilmu Pangan Jurusan Gizi

pembuatan

Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya 2.

Membuat kerangka format Modul

Modul SKP

Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan 3.

Membuat

Modul Praktikum mata

Praktikum pada mata

SKP

kuliah Ilmu Pangan di

kuliah Ilmu Pangan

21


4.

Uji coba Modul Praktikum melalui

Inovasi

FGD dengan melibatkan mahasiswa

Tasikmalaya

D-III Gizi dan tim Gizi Pangan dan Food Service 5.

Pelaporan hasil ujicoba pembuatan modul praktikum mata kuliah Ilmu Pangan

Jurusan

Gizi

Poltekkes

Kemenkes Tasikmalaya

22

Jurusan Gizi

Inovasi


D. Matriks Rancangan Aktualisasi Unit Kerja

: Jurusan Gizi Tasikmalaya Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Isu yang diangkat

: “Belum tersedianya Modul Praktikum Mata Kuliah Ilmu Pangan untuk Program Studi baru yang akan berdiri yaitu D-IV Gizi dan Dietetik Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya pada tahun 2021”

Gagasan Pemecahan Isu: “ Pembuatan Modul Praktikum Mata Kuliah Ilmu Pangan Program Studi D-Iv Gizi Dan Dietetik” Tabel 3. Matriks Rancangan Aktualisasi CPNS di Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Penguatan Nilai-nilai Organisasi

5

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi 6

Melakukan koordinasi dan diskusi dengan tim pengajar sesuai kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yaitu WoG dengan sikap ramah dan sopan yang mencerminkan nilai etika publik serta menghargai dan menghormati saran yang diberikan sebagai bagian dari nilai nasionalisme

Memberikan kemudahan dosen dalam mengakses capaian pembelajaran sesuai kurikulum turut berkontribusi terhadap Visi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya menjadi institusi

Kegiatan ini berkontribusi terhadap penguatan nilai:

No

Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Output/ Hasil Kerja

Keterkaitan Substansi Nilai-nilai Dasar

1

2

3

4

1.

Mempelajari Kurikulum dan capaian pembelajaran mata kuliah Ilmu Pangan Prodi DIV Gizi dan Dietetik Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Mempelajari kurikulum dan capaian pembelajaran mata kuliah Ilmu Pangan Prodi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika

Notulensi/ Berita Acara koordinasi/ Foto

23

7

1. Profesional (Peningkatan kualitas pelayanan publik dalam menjalankan tugas dan fungsi) 2. Inovatif (Menghasilkan kegiatan yang efektif, kreatif dan inovatif


2.

Pembuatan kerangka format Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan

Melakukan koordinasi dan diskusi dengan tim pengajar mata kuliah Ilmu Pangan

Notulensi/ Berita Acara koordinasi/ Foto

Pembentukan Tim Penyusun

Notulensi/ Berita Acara/ Foto

Mengumpulkan informasi/ referensi terkait format Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan

Bahan referensi

Melakukan pengurusan perizinan kepada pimpinan berkaitan dengan Manajemen ASN secara disiplin dan patuh pada peraturan/ kebijakan yang mencerminkan nilai akuntabilitas Melakukan koordinasi dalam pembentukan tim penyusun WoG serta sikap ramah dan sopan yang mencerminkan nilai etika publik

Pendidikan Tinggi Kesehatan yang menghasilkan Sumber Daya Manusia berkarakter dan IPTEKS kesehatan unggul, berdaya saing di tingkat internasional pada tahun 2024, dengan misi Menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan dalam menghasilkan lulusan yang berkarakter profesional dan berdaya saing internasional.

dalam penyampaian materi) 3. Mutu (Penerapan kegiatan yang berorientasi peningkatan komitmen mutu/ kualitas pengajaran) 4. Akuntabel (Adanya pertanggungjawaban hasil yang dicapai berupa laporan kegiatan)

Mengumpulkan informasi/ referensi berkaitan dengan Komitmen Mutu secara jujur sesuai nilai anti korupsi, mampu mempertanggungjawabkan

Pembuatan kerangka format Modul Praktikum yang terstandarisasi

Kegiatan ini berkontribusi terhadap penguatan nilai :

24

1. Profesional (Peningkatan kualitas


Menentukan kerangka format Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan

Draft kerangka format modul

hasil yang diperoleh sesuai nilai akuntabilitas. Mendiskusikan konten dan penyusunan draft kerangka format modul dengan tim pengampu mata kuliah sesuai WoG, dengan cara menghargai komunikasi, koordinasi dan kerjasama sesama rekan kerja sesuai kode etik yang mencerminkan nilai etika publik dan mengutamakan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusannya sesuai dengan nilai nasionalisme

25

turut berkontribusi terhadap Visi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya menjadi institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang menghasilkan Sumber Daya Manusia berkarakter dan IPTEKS kesehatan unggul, berdaya saing di tingkat internasional pada tahun 2024, dengan misi Menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan dalam menghasilkan lulusan yang berkarakter profesional dan berdaya saing internasional.

pelayanan publik dalam menjalankan tugas dan fungsi) 2. Inovatif (menghasilkan kegiatan yang efektif, kreatif dan inovatif dalam pembuatan kerangka format Modul Praktikum) 3. Mutu (peningkatan kualitas pelayanan dalam penyelenggaraan pendidikan) 4. Akuntabel (adanya pertanggungjawaban hasil yang dicapai berupa kerangka format Modul Praktikum)


3.

Pembuatan Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan

Mengumpulkan informasi/ referensi terkait Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan

Bahan referensi

Membuat finalisasi Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan

Modul Praktikum

Mengajukan Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan ke Ketua Jurusan Gizi

Foto

Mengumpulkan informasi/ referensi berkaitan dengan Manajemen ASN secara jujur sesuai nilai anti korupsi, mampu mempertanggungjawabkan hasil yang diperoleh sesuai nilai akuntabilitas. Membuat finalisasi Modul Praktikum berkaitan dengan manajemen ASN dengan cara profesional melalui peningkatan efektifitas, efisiensi disertai inovasi dalam penyusunan Modul Praktikum yang mencerminkan nilai komitmen mutu Mengajukan Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan ke pimpinan berkaitan dengan Manajemen ASN secara disiplin dan patuh pada peraturan/ kebijakan yang mencerminkan nilai akuntabilitas

26

Pembuatan Modul Praktikum yang terstandarisasi turut berkontribusi terhadap Visi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya menjadi institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang menghasilkan Sumber Daya Manusia berkarakter dan IPTEKS kesehatan unggul, berdaya saing di tingkat internasional pada tahun 2024, dengan misi Menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan dalam menghasilkan lulusan yang berkarakter profesional dan

Kegiatan ini berkontribusi terhadap penguatan nilai: 1. Profesional (Peningkatan kualitas pelayanan publik dalam menjalankan tugas dan fungsi) 2. Inovatif (menghasilkan kegiatan yang efektif, kreatif dan inovatif dalam pembuatan Modul Praktikum) 3. Mutu (peningkatan kualitas pelayanan dalam penyelenggaraan pendidikan) 4. Akuntabel (adanya pertanggungjawaban hasil yang dicapai berupa Modul Praktikum)


berdaya saing internasional. 4.

Uji coba Modul Praktikum melalui FGD dengan melibatkan mahasiswa DIII Gizi dan tim Gizi Pangan dan Food Service Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Memaparkan modul Praktikum Ilmu Pangan kepada mahasiswa

Foto

Memonitor aktivitas mahasiswa dalam mempelajari modul praktikum

Foto

Membagikan kuesioner evaluasi pembuatan modul praktikum Ilmu Pangan kepada mahasiswa

Hasil penilaian ujicoba/ foto

Memaparkan modul praktikum kepada mahasiswa merupakan aktualisasi Akuntabilitas dalam rangka menilai kualitas dari Modul Praktikum yang dibuat yang mencerminkan nilai Komitmen Mutu Melakukan monitoring aktivitas mahasiswa dalam mempelajari modul praktikum merupakan aktualisasi Pelayanan Publik dengan menggunakan cara efektif dan efisien yang mencerminkan nilai akuntabilitas Membagikan kuesioner evaluasi pembuatan modul Komitmen Mutu yang disampaikan dengan menggunakan menggunakan bahasa

27

Melakukan uji coba modul praktikum melalui FGD merupakan bagian dari penjaminan mutu dalam rangka peningkatan kualitas dalam penyelenggaraan pendidikan sehingga terciptanya pemerataan layanan bagi mahasiswa yang juga turut berkontribusi terhadap Visi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya menjadi institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang

Kegiatan ini berkontribusi terhadap penguatan nilai:

1. Profesional (Peningkatan kompetensi dalam menjalankan tugas) 2. Mutu (peningkatan kualitas pelayanan dalam penyelenggaraan pendidikan) 3. Akuntabel (adanya pertanggungjawaban hasil yang dicapai berupa pelaporan)


5.

Pelaporan hasil ujicoba pembuatan modul praktikum mata kuliah Ilmu Pangan Jurusan Gizi Poltekkes

Melaporkan hasil evaluasi kepada Ketua Jurusan Gizi

Hasil Evaluasi, Foto

yang baik, sopan dan jelas yang merupakan aktualisas Etika Publik

menghasilkan Sumber Daya Manusia berkarakter dan IPTEKS kesehatan unggul, berdaya saing di tingkat internasional pada tahun 2024, dengan misi Menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan dalam menghasilkan lulusan yang berkarakter profesional dan berdaya saing internasional.

Melaporkan hasil uji coba modul praktikum kepada Ketua Jurusan Gizi merupakan aktualisasi Akuntabilitas yang disampaikan dengan baik, sopan yang sesuai dengan Nilai Etika Publik serta

Melakukan evaluasi hasil ujicoba modul praktikum berkontribusi terhadap visi misi Poltekkes Kemenkes

28

Kegiatan ini berkontribusi terhadap penguatan nilai: 1. Profesional (Peningkatan kompetensi dalam menjalankan tugas) 2.Akuntabel


Kemenkes Tasikmalaya

memaparkan hasil dengan jujur sesuai dengan nilai Nasionalisme

29

Tasikmalaya yaitu menjadi institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang menghasilkan Sumber Daya Manusia berkarakter dan IPTEKS kesehatan unggul, berdaya saing di tingkat internasional pada tahun 2024, dengan misi Menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan dalam menghasilkan lulusan yang berkarakter profesional dan berdaya saing internasional

(adanya pertanggungjawaban hasil yang dicapai berupa pelaporan)


E. Rencana Jadwal Kegiatan Rancangan Aktualisasi Tabel 4. Rencana Jadwal Kegiatan Rancangan Aktualisasi di Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

No 1.

Kegiatan Mempelajari capaian pembelajaran mata kuliah Ilmu Pangan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Tahapan Kegiatan Mempelajari kurikulum dan capaian pembelajaran Melakukan permohonan izin kegiatan kepada Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Melakukan koordinasi dengan Pengadministrasi Akademik Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

2.

3.

4.

Membuat kerangka format Mengumpulkan informasi/ referensi terkait format Modul Praktikum mata Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan Menentukan kerangka format Modul Praktikum kuliah Ilmu Pangan mata kuliah Ilmu Pangan Membuat Modul Praktikum Mengumpulkan informasi/ referensi terkait Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan mata kuliah Ilmu Pangan Membuat finalisasi Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan Mengajukan Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan ke Ketua Program Studi dan Ketua Jurusan Gizi Memaparkan modul Praktikum Ilmu Pangan Uji coba Modul Praktikum kepada mahasiswa Ilmu Pangan dengan Memonitor aktivitas mahasiswa dalam mempelajari

30

September Minggu ke 2 3 4

Oktober Minggu ke1 2 3


melibatkan mahasiswa DIII Gizi 5.

Pelaporan hasil ujicoba pembuatan modul praktikum mata kuliah Ilmu Pangan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

modul praktikum Menyebar kuesioner evaluasi pembuatan modul praktikum Ilmu Pangan kepada mahasiswa Melaporkan hasil evaluasi kepada Ketua Jurusan Gizi

31


BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN dilaksanakan di Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan mulai tanggal 9 September – 16 Oktober 2021 yang terdiri dari 5 kegiatan. Berikut rekapan dan penjelasan hasil pelaksanakan kegiatan aktualisasi, diantaranya: A.

Rekapitulasi Kegiatan Aktualisasi Berikut adalah hasil rekapan pelaksanaan kegiatan aktualisasi di Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, dilengkapi dengan nama kegiatan, tanggal pelaksanaan dan keterangan untuk setiap kegiatan Rekapitulasi Kegiatan Aktualisasi No

Jenis Kegiatan

Tanggal

Keterangan

Pelaksanaan 1. Mempelajari capaian pembelajaran mata 9 – 11 September kuliah Ilmu Pangan Jurusan Gizi 2021 Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Terlaksana sesuai rencana

2. Membuat kerangka format Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan

11 – 23 September

Terlaksana

2021

sesuai rencana

3. Membuat Modul Praktikum mata kuliah

27 September - 12 Oktober 2021

Terlaksana

14 Oktober 2021

Terlaksana

Ilmu Pangan 4.

Uji coba Modul Praktikum Ilmu Pangan dengan melibatkan mahasiswa D-III Gizi

sesuai rencana

sesuai rencana

dan Tim Penyusun 5.

Pelaporan hasil ujicoba pembuatan modul praktikum mata kuliah Ilmu Pangan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

15 Oktober 2021

Terlaksana sesuai rencana

KEGIATAN 1 Tahapan Mempelajari Kurikulum dan capaian pembelajaran mata kuliah Ilmu Pangan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Tanggal pelaksanaan

9 – 11 September 2021

32


Deskripsi kegiatan dan

Dalam kegiatan ini saya menghubungi Mentor melalui Whatsaap untuk

teknik aktualisasi

sebagai proses konsultasi dengan menggunakan bahasa yangsantun

penerapan nilai-nilai

Etika Publik. Setelah itu, Kajur memberi materi kurikulum Prodi D-IV

dasar ASN

Gizi dan Dietetik untuk saya pelajari beserta capaianpembelajarannya (Komitmen Mutu). Saya juga berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Tim Penyusun terkait pembuatan modul praktikum ini (Whole of Government). Dalam koordinasi dan komunikasi tersebut saya tetap memperhatikan etika sopan santun dalam menyampaikan pendapat (Etika Publik) dan menghormati pendapat orang lain (Nasionalisme)

Kendala

Dalam melakukan koordinasi terkendala adanya jadwal WFO/WFH antar dosen, sehingga komunikasi dan koordinasi hanya melalui pesan whatsapp.

Solusi

Koordinasi dilakukan melalui pesan singkat (whatsapp)

Nilai – nilai dasar yang

Berdasarkan teknik dan capaian aktualisasi pada kegiatan tersebut di

relevan

atas terwujud nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Etika publik, Komitmen mutu dan Antikorupsi).

Kontribusi terhadap Visi

Kegiatan ini akan menguatkan Visi Misi Poltekkes Kemenkes

dan Misi organisasi

Tasikmalaya yaitu menjadi institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang menghasilkan Sumber Daya Manusia berkarakter dan IPTEKS kesehatan unggul, berdaya saing di tingkat internasional

Penguatan

nilai – nilai

organisasi

Profesional: Peningkatan kualitas pelayanan publik dalam menjalankan tugas dan fungsi Inovatif : Menghasilkan kegiatan yang efektif, kreatif dan inovatif dalam penyampaian materi Mutu : Penerapan kegiatan yang berorientasi peningkatan komitmen mutu/ kualitas pengajaran Akuntabel : Adanya pertanggungjawaban hasil yang dicapai berupa laporan kegiatan

Output

Dokumentasai Koordinasi, Dokumen Kurikulum

Manfaat/hasil capaian

Manfaat dari mempelajari kurikulum dan capaian pembelajaran adalah dapat memahami isi kurikulum dan apa saja capaian pembelajaran dalam mata kuliah Ilmu Pangan

33


Analisis dampak

Dampak j. ika nilai ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan 1 : Tidak tumbuhnya sikap sopan santun pada saat proses bimbingan dengan Mentor/Ketua Jurusan (Etika Publik). Jika tidak mempelajari kurikulum maka akan terhambat dalam pembuatan modul praktikum (Komitmen Mutu). Jika tidak berkoordinasi dengan Tim Penyusun maka akan kesulitan dalam penyusunan modul karena tidak adanya kerjasama tim (Whole of Government). Jika dalam berkomunikasi dengan tim tidak bersopan santun maka bisa memunculkan kesalah pahaman di antara tim (Etika Publik)

Lampiran Kegiatan 1 KEGIATAN 1. Mempelajari Kurikulum

TANGGAL 9 – 11 September 2021

2. Melakukan permohonan 9 – 11 September 2021 izin kegiatan kepada Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya .serta pembentukan tim penyusun modul praktikum

34

GAMBAR AKTUALISASI


Kegiatan 2 Tahapan Membuat kerangka format Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan Tanggal pelaksanaan

12 – 23 September 2021

Deskripsi kegiatan dan

Dalam kegiatan ini saya mulai mengumpulkan referensi sebagai bahan

teknik aktualisasi

pembuatan modul praktikum (Komitmen Mutu) agar modul praktikum

penerapan nilai-nilai

yang dibuat dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabilitas). Selain itu

dasar ASN

juga berkomunikasi dengan Tim Penyusun terkait penyusunan draft modul praktikum (Whole of Government), komunikasi dilakukan dengan sopan santun (Etika Publik) dan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan (Nasionalisme)

Kendala

Menemui sedikit kendala dalam mengumpulkan referensi yang cukup terbatas

Solusi

Mencari referensi dri internet berupa e-book maupun sumber digital lainnya

Nilai – nilai dasar yang

Berdasarkan teknik dan capaian aktualisasi pada kegiatan tersebut di

relevan

atas terwujud nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Etika publik, Komitmen mutu dan Antikorupsi).

Kontribusi terhadap Visi

Kegiatan ini akan menguatkan Visi Misi Poltekkes Kemenkes

dan Misi organisasi

Tasikmalaya yaitu menjadi institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang menghasilkan Sumber Daya Manusia berkarakter dan IPTEKS kesehatan unggul, berdaya saing di tingkat internasional

Penguatan

nilai – nilai

organisasi

Profesional: Peningkatan kualitas pelayanan publik dalam menjalankan tugas dan fungsi Inovatif : Menghasilkan kegiatan yang efektif, kreatif dan inovatif dalam penyampaian materi Mutu : Penerapan kegiatan yang berorientasi peningkatan komitmen mutu/ kualitas pengajaran Akuntabel : Adanya pertanggungjawaban hasil yang dicapai berupa laporan kegiatan

Output

Draft Modul, Bahan Rerensi

Manfaat/hasil capaian

Manfaat dari kegiatan ini adalah mempermudah dalam penyusunan modul praktikum Mata Kuliah Ilmu Pangan

35


Analisis dampak

Dampak jika nilai ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan ini adalah, Tidak adanya referensi yang akan menghambat penyusunan modul praktikum yang berkualitas (Komitmen Mutu) dan tidak dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabilitas). Selain itu jika koordinasi tidak dilakukan dengan mengutamakan kesopansantunan maka akan memunculkan ketidaksepahaman di dalam tim (Etik Publik dan Nasionalisme) dan tidak adanya sinergitas di dalam tim (Whole of Government)

Lampiran Kegiatan 2 KEGIATAN 2. Mengumpulkan informasi/ referensi terkait format Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan

2. Menentukan kerangka format modul praktikum

TANGGAL 12 - 23 September 2021

12 – 23 September 2021

36

GAMBAR AKTUALISASI


Kegiatan 3 Tahapan Pembuatan Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan Tanggal pelaksanaan

27 September – 12 Oktober 2021

Deskripsi kegiatan dan

Dalam kegiatan ini saya mulai mengumpulkan referensi sebagai bahan

teknik aktualisasi

pembuatan modul praktikum (Komitmen Mutu) agar modul praktikum

penerapan nilai-nilai

yang dibuat dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabilitas). Kemudian

dasar ASN

dilakukan finalisasi modul praktikum (Manajemen ASN) secara jujur (Nasionalisme). Modul tersebut kemudian di ajukan kepada Ketua Jurusan untuk mendapatkan tanggapan yang disampaikan dengan sopan (Etika Publik) dan dengan sikap yang disiplin serta tanggung jawab (Akuntabilitas)

Kendala

Menemui sedikit kendala dalam mengumpulkan referensi yang cukup terbatas serta penyusunan modul yang cukup memakan waktu lebih

Nilai – nilai dasar yang

Berdasarkan teknik dan capaian aktualisasi pada kegiatan tersebut di

relevan

atas terwujud nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Etika publik, Komitmen mutu dan Antikorupsi).

Kontribusi terhadap Visi

Kegiatan ini akan menguatkan Visi Misi Poltekkes Kemenkes

dan Misi organisasi

Tasikmalaya yaitu menjadi institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang menghasilkan Sumber Daya Manusia berkarakter dan IPTEKS kesehatan unggul, berdaya saing di tingkat internasional

Penguatan

nilai – nilai

organisasi

Profesional: Peningkatan kualitas pelayanan publik dalam menjalankan tugas dan fungsi Inovatif : Menghasilkan kegiatan yang efektif, kreatif dan inovatif dalam penyampaian materi Mutu : Penerapan kegiatan yang berorientasi peningkatan komitmen mutu/ kualitas pengajaran Akuntabel : Adanya pertanggungjawaban hasil yang dicapai berupa laporan kegiatan

Output

Foto, Modul praktikum

Manfaat/hasil capaian

Manfaat dari kegiatan ini adalah mempermudah dalam penyusunan modul praktikum Mata Kuliah Ilmu Pangan

Analisis dampak

Dampak jika nilai ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan ini adalah, Tidak adanya referensi yang akan menghambat penyusunan modul praktikum yang berkualitas (Komitmen Mutu) dan tidak dapat

37


dipertanggungjawabkan (Akuntabilitas). Selain itu jika komunikasi tidak dilakukan dengan mengutamakan kesopansantunan maka akan memunculkan ketidaksepahaman di dalam tim (Etik Publik dan Nasionalisme) Lampiran Kegiatan 3 KEGIATAN 1. Mengumpulkan informasi/ referensi terkait format Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan

2. Finalisasi Modul

TANGGAL 27 September – 12 Oktober 2021

27 September – 12 Oktober 2021

38

GAMBAR AKTUALISASI


3. Mengajukan Modul Praktikum kepada Ketua Jurusan

27 September – 12 Oktober 2021

KEGIATAN 4 Tahapan Uji Coba Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan Tanggal pelaksanaan

14 Oktober 2021

Deskripsi kegiatan dan

Dalam kegiatan ini modul praktikum diberikan kepada mahasiswa agar

teknik aktualisasi

dipelajari untuk mendapatkan feedback dr mahasiswa (Akuntabilitas)

penerapan nilai-nilai

dan menilai kualitas dan mutu modul praktikum (Komitmen Mutu).

dasar ASN

Memonitoring

aktifitas

mahasiswa

dalam

mempelajari

modul

praktikum (pelayanan Publik) dengan cara yang efektif dan efisien (Akuntabilitas). Membagikan kuesioner evaluasi pembuatan modul praktikum kepada mahasiswa untuk mengetahui kualitas modul praktikum (Komitmen Mutu) dengan cara yang sopan dan penuh tanggungjawab (Etika Publik dan Akuntabilitas)

39


Kendala

Menemui sedikit kendala dimana uji coba tidak bisa bertatap muka dengan mahasiswa karena dibatasi oleh peraturan pembelajaran secara daring selama pandemi Covid -19, dan padatnya jadwal kuliah mahasiswa tingkat 1

Solusi

Uji coba dilakukan secara daring dengan cara membagikan modul kepada mahasiswa melalui whatsapp group kelas

Nilai – nilai dasar yang

Berdasarkan teknik dan capaian aktualisasi pada kegiatan tersebut di

relevan

atas terwujud nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Etika publik, Komitmen mutu dan Antikorupsi).

Kontribusi terhadap Visi

Kegiatan ini akan menguatkan Visi Misi Poltekkes Kemenkes

dan Misi organisasi

Tasikmalaya yaitu menjadi institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang menghasilkan Sumber Daya Manusia berkarakter dan IPTEKS kesehatan unggul, berdaya saing di tingkat internasional

Penguatan

nilai – nilai

organisasi

Profesional: Peningkatan kualitas pelayanan publik dalam menjalankan tugas dan fungsi Inovatif : Menghasilkan kegiatan yang efektif, kreatif dan inovatif dalam penyampaian materi Mutu : Penerapan kegiatan yang berorientasi peningkatan komitmen mutu/ kualitas pengajaran Akuntabel : Adanya pertanggungjawaban hasil yang dicapai berupa laporan kegiatan

Output

Foto, Modul praktikum

Manfaat/hasil capaian

Manfaat dari kegiatan ini adalah mengetahui kualitas dan mutu dari modul praktikum Mata Kuliah Ilmu Pangan

Analisis dampak

Dampak jika nilai ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan ini adalah, mahasiswa enggan bahkan malas untuk mempelajari modul praktikum (Akuntabilitas). Jika komunikasi tidak menggunakan bahasa yang sopan dan santun maka mahasiswa tidak akan mengindahkan perintah (Etika Publik). Jika tidak ada evaluasi dalam pembuatan modul maka kualitas dan mutu modul tidak akan bisa dinilai (Komitmen Mutu)

40


Lampiran Kegiatan 4 KEGIATAN 1. Memaparkan modul praktikum kepada mahasiswa

2. Monitoring aktifitas mahasiswa dalam mempelajari modul praktikum

TANGGAL 14 Oktober 2021

14 Oktober 2021

41

GAMBAR AKTUALISASI


3. Membagikan kuesioner evaluasi pembuatan modul praktikum

14 Oktober 2021

KEGIATAN 5 Tahapan Pelaporan hasil Uji Coba Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan Tanggal pelaksanaan

15 Oktober 2021

Deskripsi kegiatan dan

Dalam kegiatan ini modul praktikum modul praktikum yang sudah diuji

teknik aktualisasi

coba dilaporkan kepada Ketua Jurusan (Akuntabilitas) dengan rasa

penerapan nilai-nilai

hormat kepada atasan dan bahasa yang sopan dan santu (Etika

dasar ASN

Publik) serta dikemukakan dengan jujur apa adanya (Naionalisme)

Kendala

Tidak ada Kendala

Nilai – nilai dasar yang

Berdasarkan teknik dan capaian aktualisasi pada kegiatan tersebut di

relevan

atas terwujud nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Etika publik, Komitmen mutu dan Antikorupsi).

42


Kontribusi terhadap Visi

Kegiatan ini akan menguatkan Visi Misi Poltekkes Kemenkes

dan Misi organisasi

Tasikmalaya yaitu menjadi institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang menghasilkan Sumber Daya Manusia berkarakter dan IPTEKS kesehatan unggul, berdaya saing di tingkat internasional

Penguatan

nilai – nilai

organisasi

Profesional: Peningkatan kualitas pelayanan publik dalam menjalankan tugas dan fungsi Inovatif : Menghasilkan kegiatan yang efektif, kreatif dan inovatif dalam penyampaian materi Mutu : Penerapan kegiatan yang berorientasi peningkatan komitmen mutu/ kualitas pengajaran Akuntabel : Adanya pertanggungjawaban hasil yang dicapai berupa laporan kegiatan

Output

Foto, Hasil ujicoba

Manfaat/hasil capaian

Manfaat dari kegiatan ini adalah mengetahui kualitas dan mutu dari modul praktikum Mata Kuliah Ilmu Pangan

Analisis dampak

Dampak jika nilai ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan ini adalah, tidak adanya kejelasan pembuatan modul praktikum (Akutabilitas). Jika pelaporan kepada Ketua Jurusan tidak menggunakan bahasa yang sopan maka akan terjadi kesalahpahaman (Etika Publik) dan tidak adanya transparansi hasil ujicoba (Nasionalisme)

Lampiran Kegiatan 5 KEGIATAN Pelaporan hasil ujicoba pembuatan modul praktikum Ilmu Pangan

TANGGAL 15 Oktober 2021

43

GAMBAR AKTUALISASI


44


BAB V PENUTUP A.

Kesimpulan 1.

Kegiatan aktualisasi yang penulis lakukan selama masa habituasi adalah melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Mentor, mempelajari kurikulum dan capaian pembelajaran Prodi D-IV Gizi dan Dietetika, membuat kerangka format modul praktikum Ilmu Pangan, membuat modul praktikum Ilmu Pangan, uji coba modul praktikum Ilmu Pangan dengan melibatkan mahasiswa Prodi D-III Gizi, dan pelaporan hasil ujicoba modul praktikum kepada Ketua Jurusan yang sekaligus sebagai Mentor penulis.

2.

Penerapan nilai-nilai dasar PNS yang diterapkan pada setiap tahapan kegiatan aktualisasi memberikan manfaat dan memperlancar pelaksanaan kegiatan

3.

Nilai-nilai dasar PNS yang paling sering diimplementasikan yaitu Whole of Government (sinergitas), Etika Publik (sopan santun, Komitmen Mutu (berorientasi pada mutu), Nasionalisme (sila ke 1 dan 2) dan Akuntabilitas (tanggung jawab)

B.

Saran Saran bagi penulis: 1.

Perlu adanya penambahan rubrik penilaian pada Modul Praktikum Ilmu Pangan

2.

Perlunya penambahan gambar pada modul praktikum Ilmu Pangan

3.

Perlu adanya pengembangan lebih lanjut terhadap Modul Praktikum Ilmu Pangan

4.

Memperjelas arahan dalam Modul Praktikum Ilmu Pangan

45


DAFTAR PUSTAKA 1.

Judiono dan Widiastuti, Y. 2020. Ilmu Pangan, Aspek Gizi Pangan Indonesia.EGC. Jakarta.

2.

Muchtadi, T.R., Sugiyono, F. Ayustaningwarno. 2010. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Bandung, Alfabeta.

3.

Buckle, R.A. Edwards, G.H. Fleet, M. Wootton. 2010. Ilmu Pangan. Hari Purnomo dan Adiono (Penerjemah). Jakarta, UI Press.

4.

Slamet Iskandar. 2014. Buku Pedoman Praktikum Ilmu Pangan untuk Mahasiswa Program Studi D-IV Gizi. Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Bengkulu

5.

Lembaga Administrasi Negara., 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Analisis Isu Kontemporer. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

6.

Lembaga Administrasi Negara., 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nilai Nilai-Nilai Dasar PNS Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

7.

Lembaga Administrasi Negara., 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nilai Nilai-Nilai Dasar PNS Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

8.

Lembaga Administrasi Negara., 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nilai Nilai-Nilai Dasar PNS Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

9.

Lembaga Administrasi Negara., 2018. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nilai Nilai-Nilai Dasar PNS Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

10.

Lembaga Administrasi Negara., 2014. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nilai Nilai-Nilai Dasar PNS Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

11.

Lembaga Administrasi Negara., 2018. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nilai Nilai-Nilai Dasar PNS Manajemen ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

12.

Lembaga Administrasi Negara., 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nilai Nilai-Nilai Dasar PNS Whole of Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

46


13.

Lembaga Administrasi Negara., 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nilai Nilai-Nilai Dasar PNS Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

14.

Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat., 2017. Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat. Tasikmalaya, Indonesia: Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.

15.

Panduan Penelitian Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya., 2017. Standar Peneliti. Tasikmalaya, Indonesia: Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.

16.

Panduan Pengabdian

Kepada Masyarakat.,

2020.

Standar

Pengelolaan

Pengabdian Kepada Masyarakat. Tasikmalaya, Indonesia: Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. 17.

Panduan Kurikulum Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya., 2021. Profil Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Tasikmalaya: Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.

18.

Panduan Kurikulum Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya., 2020. Organisasi Tata Laksana Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Tahun 2020. Tasikmalaya: Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.

19.

Panduan Kurikulum Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya., 2020. Buku Pedoman Akademik Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Tasikmalaya: Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.

20.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 56 Tahun 2013 tentang CPNS.

21.

Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya., 2017. Panduan Praktis Menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Tasikmalaya, Indonesia: Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.

47


HASIL AKTUALISASI Mentor : Coach

Sumarto, S.TP, MP.

PEMBUATAN MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH ILMU PANGAN PRODI D-IV GIZI DAN DIETETIK

:Ahmad Wajedi, S.Pd, M.Kes

Penguji : Dr. drg. Siti Nur Anisah, MPH

BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2021


PROFIL PESERTA

Nama : Pijar Beyna Fatamorgana, S.KM, M.Sc NIP : 199304102020121004 Jabatan: Dosen Asisten Ahli Pangkat/ Gol : Penata Muda tk I-III/b Unit Kerja : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Prodi : D-III Gizi


IDENTIFIKASI ISU

No.

Permasalahan/ Isu

1.

Belum adanya dosen yang bergelar RD (Registered Dietetisien) di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya tahun 2021.

2.

Masih minimnya kerjasama terkait Tridharma Perguruan Tinggi khususnya bidang penelitian dengan mitra eksternal di Jurusan Gizi Tasikmalaya Poltekkes Tasikmalaya pada tahun 2021 Belum tersedianya Modul Praktikum Mata Kuliah Ilmu Pangan untuk Program Studi baru yang akan berdiri yaitu DIV Gizi dan Dietetik Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya pada tahun 2021 Belum semua modul praktikum yang memiliki ISBN agar dapat dimanfaatkan civitas akademika di luar Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya dan komersialisasi.

3.

4.

Aspek Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI Manajemen ASN

Whole of Government

Pelayanan Publik

Pelayanan Publik


IDENTIFIKASI ISU Tabel APKL No. 1.

2

3

4

Permasalahan/ Isu Belum adanya dosen yang bergelar RD (Registered Dietetisien di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya tahun 2021. Masih minimnya kerjasama terkait Tridharma Perguruan Tinggi khususnya bidang penelitian dengan mitra eksternal di Jurusan Gizi Tasikmalaya Poltekkes Tasikmalaya pada tahun 2021 Belum tersedianya Modul Praktikum Mata Kuliah Ilmu Pangan untuk Program Studi D-IV Gizi dan Dietetik Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya pada tahun 2021 Belum semua modul praktikum yang memiliki ISBN agar dapat dimanfaatkan civitas akademika di luar Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya dan komersialisasi..

A +

K

+

P

+

L

+

Terpilih/Tidak Terpilih

Terpilih +

+

+

+

Terpilih +

+

+

+

Terpilih +

+

+

+


No. 1.

2

TABEL USG

3

4

Permasalahan/ Isu Belum adanya dosen yang bergelar RD (Registered Dietetisien di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya tahun 2021.

U

S

G

Jumlah

Prioritas

2

2

3

7

IV

Masih minimnya kerjasama terkait Tridharma Perguruan Tinggi khususnya bidang penelitian dengan mitra eksternal di Jurusan Gizi Tasikmalaya Poltekkes Tasikmalaya pada tahun 2021

3

3

4

10

II

Belum tersedianya Modul Praktikum Mata Kuliah Ilmu Pangan untuk Program Studi D-IV Gizi dan Dietetik Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya pada tahun 2021

4

4

5

13

1

Belum semua modul praktikum yang memiliki ISBN agar dapat dimanfaatkan civitas akademika di luar Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya dan komersialisasi..

2

3

3

8

III

RUMUSAN MASALAH Belum tersedianya modul praktikum mata kuliah Ilmu Pangan untuk Prodi D-IV Gizi dan Dietetik


DIAGRAM FISHBONE


JADWAL KEGIATAN No

Kegiatan

1.

Mempelajari capaian pembelajaran mata kuliah Ilmu Pangan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

2.

Membuat kerangka format Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan

3.

4.

5.

Tahapan Kegiatan Mempelajari kurikulum dan capaian pembelajaran Melakukan permohonan izin kegiatan kepada Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Melakukan koordinasi dengan Pengadministrasi Akademik Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Mengumpulkan informasi/ referensi terkait format Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan Menentukan kerangka format Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan Mengumpulkan informasi/ referensi terkait Modul Membuat Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan Membuat finalisasi Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan Mengajukan Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan ke Ketua Program Studi dan Ketua Jurusan Gizi Uji coba Modul Praktikum Ilmu Pangan dengan melibatkan mahasiswa D-III Memaparkan modul Praktikum Ilmu Pangan kepada mahasiswa Gizi Memonitor aktivitas mahasiswa dalam mempelajari modul praktikum Menyebar kuesioner evaluasi pembuatan modul praktikum Ilmu Pangan kepada mahasiswa Pelaporan hasil ujicoba pembuatan modul praktikum mata kuliah Ilmu Melaporkan hasil evaluasi kepada Ketua Pangan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Jurusan Gizi

September Minggu ke 2 3 4

Oktober Minggu ke1 2 3


KEGIATAN I Mempelajari Kurikulum dan capaian pembelajaran mata kuliah Ilmu Pangan Jurusan Gizi Profesionall Inovatif Mutu Akuntabel

Misi Menghasilkan lulusan Yang berkarakter Profesional dan berdaya Saing internasional

OUT PUT TAHAPAN KEGIATAN

1. Mempelajari Kurikulum 2. Melakukan Pertemuan dengan mentor terkait rancangan pembuatan modul praktikum

1. Dokumentasi Koordinasi 2. Dokumen Kurikulum Prodi

KEDUDUKAN & PERAN PNS NILAI DASAR A-N-E-K-A A : Tanggung Jawab N : Sila Ke 1 E : Santun K : Berorientasi Mutu A : Disiplin

Manajemen ASN


KEGIATAN II

Membuat kerangka format modul praktikum mata kuliah Ilmu Pangan Misi Menghasilkan lulusan Yang berkarakter Profesional dan berdaya Saing internasional

Profesionall Inovatif Mutu Akuntabel

OUT PUT TAHAPAN KEGIATAN

1. Mengumpulkan informasi/refrensi terkait pembuatan format modul praktikum 2. Menentukan kerangka format modul praktikum Ilmu Pangan

1. 2.

Draft modul praktikum Bahan refrensi

KEDUDUKAN & PERAN PNS NILAI DASAR A-N-E-K-A A : Tanggung Jawab N : Sila -1 E : Sopan santun K : Mutu A:-

Manajemen ASN, WoG (Manajemen Waktu, Koordinasi)


KEGIATAN III

Pembuatan Modul Praktikum Mata Kuliah Ilmu Pangan

Profesionall Inovatif Mutu Akuntabel

Misi Menghasilkan lulusan Yang berkarakter Profesional dan berdaya Saing internasional

OUT PUT TAHAPAN KEGIATAN

1. Mengumpulkan refrensi terkait pembuatan modul praktikum 2. Finalisasi Modul 3. Mengajukan modul praktikum kepada Ketua Jurusan

Refrensi, Modul, dokumentasi

KEDUDUKAN & PERAN PNS NILAI DASAR A-N-E-K-A A : Teliti dan Konsistensi N : Mencerdaskan mahasiswa E : Etika Prublik K : Mutu A:-

Manajemen ASN dan WoG (Manajemen waktu dan koordinasi)


KEGIATAN IV

Profesionall Inovatif Mutu Akuntabel

Uji Coba Modul Praktikum Ilmu Pangan Misi Menghasilkan lulusan Yang berkarakter Profesional dan berdaya Saing internasional

OUT PUT TAHAPAN KEGIATAN 1. Memaparkan modul praktikum kepada mahasiswa 2. Memonitor aktifitas mahasiswa 3. Mebagikan kuesioner evaluasi pembuatan modul praktikum

1. Dokumentasi 2. G-form evaluasi pembuatan modul

KEDUDUKAN & PERAN PNS NILAI DASAR A-N-E-K-A A : Efektif, Efisien N:E : Santun dan menghormati K : Mutu A: -

Pelayanan Publik


KEGIATAN V

Pelaporan Hasil Uji coba Modul Prakrikum Ilmu Pangan

Profesionall Inovatif Mutu Akuntabel

Misi Menghasilkan lulusan Yang berkarakter Profesional dan berdaya Saing internasional

OUT PUT TAHAPAN KEGIATAN

Melaporkan hasil evaluasi kepada Ketua Jurusan Gizi

1. Foto 2. Hasil Ujicoba

KEDUDUKAN & PERAN PNS NILAI DASAR A-N-E-K-A A : Tanggung Jawab N : Jujur E : Santun dan menghormati K:A:-

WOG, Pelayanan Publik (Kordinasi)


Hasil Ujicoba Modul Praktikum Mata Kuliah Ilmu Pangan

No

Pertanyaan

Hasil (%) Ya Tidak 98,27% 1,72 % 100% 0% 100% 0% 100% 0%

1 2 3 4

Modul praktikum tersebut mudah dipahami Modul tersebut sesuai dengan kurikulum yang berlaku Pokok bahasan sesuai dengan teori yang diberikan saat pembelajaran Penggunaan modul praktikum ini berguna dalam pembelajaran MK Ilmu Pangan

5

Modul praktikum ini membantu Anda dalam memahami konsep Ilmu Pangan Modul praktikum ini menumbuhkan motivasi belajar bagi Anda

100%

0%

98,27%

1,72%

7

Modul praktikum ini justru membuat Anda semakin kesulitan memahami konsep Ilmu Pangan

12,06%

87,94%

8

Apakah Anda setuju jika modul praktikum Ilmu Pangan ini dikembangkan lebih jauh lagi sebagai media untuk pembelajaran MK Ilmu Pangan di kelas?

100%

0%

6


REKAPITULASI KEGIATAN AKTUALISASI

No

Tanggal Pelaksanaan

1.

Mempelajari capaian pembelajaran mata kuliah Ilmu 9 – 11 September 2021 Pangan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

2.

Membuat kerangka format Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan

3.

4.

Jenis Kegiatan

11 – 23 September 2021

Terlaksana sesuai rencana

Terlaksana sesuai rencana

27 September - 12 Oktober Terlaksana sesuai Membuat Modul Praktikum mata kuliah Ilmu Pangan 2021 rencana Uji coba Modul Praktikum Ilmu Pangan dengan

14 Oktober 2021

melibatkan mahasiswa D-III Gizi dan Tim Penyusun 5.

Keterangan

Pelaporan hasil ujicoba pembuatan modul praktikum mata kuliah Ilmu Pangan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Terlaksana sesuai rencana

15 Oktober 2021

Terlaksana sesuai rencana


CAPAIAN PENYELESAIAN ISU

Kondisi Sebelum Belum tersedianya modul praktikum mata kuliah Ilmu Pangan Prodi D-IV Gizi dan Dietetik Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya pada tahun 2021

Kondisi Sesudah Tersedianya modul praktikum mata kuliah Ilmu Pangan Prodi D-IV Gizi dan Dietetik Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya pada tahun 2021


KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 1. Seluruh tahapan kegiatan dari rancangan aktualisasi telah terlaksana 2. Penerapan nilai-nilai dasar PNS yang diterapkan pada setiap tahapan kegiatan aktualisasi memberikan manfaat dan memperlancar pelaksanaan kegiatan 3. Nilai-nilai dasar PNS yang paling sering diimplementasikan yaitu Etika Publik (sopan santun, Komitmen Mutu (berorientasi pada mutu), Nasionalisme (sila ke 1 dan 2) dan Akuntabilitas (tanggung jawab)

Saran 1. Perlu adanya penambahan rubrik penilaian pada Modul Praktikum Ilmu Pangan 2. Perlunya penambahan gambar pada modul praktikum Ilmu Pangan 3. Perlu adanya pengembangan lebih lanjut terhadap Modul Praktikum Ilmu Pangan 4. Memperjelas arahan dalam Modul Praktikum Ilmu Pangan


DAFTAR PUSTAKA

Judiono dan Widiastuti, Y. 2020. Ilmu Pangan, Aspek Gizi Pangan Indonesia.EGC. Jakarta. Muchtadi, T.R., Sugiyono, F. Ayustaningwarno. 2010. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Bandung, Alfabeta. Buckle, R.A. Edwards, G.H. Fleet, M. Wootton. 2010. Ilmu Pangan. Hari Purnomo dan Adiono (Penerjemah). Jakarta, UI Press. Slamet Iskandar. 2014. Buku Pedoman Praktikum Ilmu Pangan untuk Mahasiswa Program Studi D-IV Gizi. Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Bengkulu Lembaga Administrasi Negara., 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Analisis Isu Kontemporer. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Lembaga Administrasi Negara., 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nilai Nilai-Nilai Dasar PNS Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Lembaga Administrasi Negara., 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nilai Nilai-Nilai Dasar PNS Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia


THANK YOU


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.