LAPORAN SEMINAR RANCANAGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 1
OPTIMALISASI PENCATATAN DAN PENGELOLAAN
BARANG HABIS PAKAI MELALUI PEMBUATAN APLIKASI
BERBASIS WEB (SIBAPAK)
DI KKP KELAS II BANJARMASIN
DISUSUN OLEH :
REDY CAHYA NUGRAHA
NIP. 199505292022031002
BAPELKES CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENCATATAN DAN PENGELOLAAN BARANG HABIS PAKAI DI KKP KELAS BANJARMASIN
Telah di seminarkan
Tanggal 23 Juni 2022, di Bapelkes Cikarang
Coach
Alfred Afriyanto,S.Si,Apt.M.si NIP. 197712162006041001
Mentor
R. Djarot Darsono Wahyu Hartanto, S.Pd, M.Epid NIP. 196812271991031003
Penguji
Ns. Ella Andalusia, S.Kep, M.S.M NIP 198108312006042003
Segala puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan karunia-Nya hingga saya mampu menyelesaikan rancangan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Pencatatan Pelaporan Bmn Barang Habis Pakai”.
Saya mengucapkan terimakasih untuk setiap pihak yang mendukung baik materi maupun non materi dalam Menyusun Rancangan Aktualisasi. Ucapak terimakasih saya ucapkan kepada :
1. Bambang Priyanto, SKM., M.Epid selaku Kepada KKP Kelas II Banjarmasin
2. R. Djarot Darsono Wahyu Hartanto, S.Pd, M.Epid selaku Kepala Sub Bagian Administrasi Umum dan Mentor
3. Alfred Ariyanto,S.Si,Apt.,M.si selaku coach
4. Bagian Pengelola BMN KKP Kelas II Banjarmasin
5. Seluruh widyaiswara, fasilitator dan panitia penyelenggara di Bapelkes Cikarang yang telah memberikan pelayanan terbaiknya selama proses pelatihan.
6. Orang tua dan keluarga yang senantiasa memberikan dukungan.
7. Teman-teman latsar angkatan III yang telah memberikan semangat dan inspirasi.
Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi pengelolaan BMN
KKP Kelas II Banjarmasin dan umumnya bagi seluruh pegawai pegawai instansi.
Banjarmasin Juni 2022
Redy Cahya Nugraha
i KATA PENGANTAR
ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii DAFTAR TABEL iii DAFTAR GAMBAR iv BAB I 1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan Aktualisasi 3 1.3 Manfaat 3 BAB II 5 PROFIL INSTANSI 5 2.1 Visi dan Misi KKP Kelas II Banjarmasin 5 2.2 Nilai-Nilai Organisasi 5 2.3 Tugas Organisasi 6 2.4 Uraian Tugas Peserta 6 BAB III 9 ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI 9 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual 9 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance 14 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif 15 BAB IV.................................................................................................................................16 RANCANGAN AKTUALISASI 16 4.1 Rancangan aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS..........................................................16 4.2 Penjadwalan..........................................................................................................29 4.3 Para pihak yang terlibat dan perannya dalam aktualisasi ......................................30 DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................31
iii DAFTAR TABEL Tabel 3. 1 Identifikasi Isu......................................................................................................9 Tabel 3. 2 Identifikasi Isu 11 Tabel 3. 3 Penapisan Isu Menggunakan Metode APKL 12 Tabel 4. 1 Matriks rancangan aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS............................................17 Tabel 4. 2 Jadwal kegiatan dan tahapan kegiatan aktualisasi..............................................29
iv DAFTAR
Gambar 2. 1 Struktur organisasi KKp Kelas II Banjarmasin ............................................... 7 Gambar 2. 2 Struktur Sub Bagian Administrasi Umum ...................................................... 8 Gambar 3. 1 Diagram Fishbone.....................................................................................13
GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 merupakan profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga
negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang selanjutnya disingkat PPPK adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. Aparatur Sipil Negara
memiliki peran dalam pelaksanaan kebijakan, penyelenggaraan pelayanan publik serta
perekat dan pemersatu bangsa yang berlandaskan pada Pancasila dan Undang Undang Dasar
1945. Untuk mewujudkan peran tersebut maka diperlukan nilai-nilai yang harus selalu
melekat dimanapun dan kapanpun dalam melayani masyarakat. Nilai nilai tersebut adalah
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif). Nilai nilai dasar BerAKHLAK ini harus diinternalisasikan dan diterapkan oleh para Aparatur Sipil Negara dalam menjalankan tugas dan kewajiban di lingkungan kerja.
Menurut Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, disebutkan bahwa Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan pendidikan dan pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 tahun masa percobaan.sesuai dengan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS akan diselenggarakan dengan metode blendedlearningyang memadukan proses pembelajaran tatap muka di dalam kelas dengan proses pembelajaran secara daring. Metode blendedlearning tersebut akab dilaksanakan
melalui 4 (empat) bagian pembelajaran yaitu: MassiveOpenOnlineCourse, pembelajaran jarak jauh (distance learning), pembelajaran klasikal, dan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas (PKTBT).
1
Materi pembelajaran Pelatihan Dasar CPNS yang dilakulan secara distancelearning, terdiri dari 4 agenda utama yaitu, agenda 1 (wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela negara), agenda 2 (nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK), agenda 3 (manajemen dan smart ASN), dan agenda 4 (habituasi). Keempat agenda tersebut kemudian diimplementasikan oleh masingmasing peserta Latsar dalam bentuk aktualisasi di unit kerja. Atualisasi ini merupakan serangkaian proses penerapan teori kedalam praktek dan gagasan suatu kegiatan. Pada praktek aktualisasi, peserta Latasar melakukan identifikasi isuyang terjadi di unit kerja dan melakukan penetapan rincian kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatasi isi tesebut, sehingga dapat meningkatkan kualitas kinerja unit kerja.
Pada kegiatan aktualisasi, penetapan isu dikaitkan dengan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK (agenda 2) dan manajemen & smartASN (agenda 3).
Saat ini penulis merupakan calon ASN di Kementerian Kesehatan, pada satuan kerja KKP Kelas II Banjarmasin di Sub Bagian Aministasi Umum. Pada rancangan aktualisasi, penulis melakukan identifikasi isu yang terjadi selama menjalankan tugas, prioritas isu yang dipilih berdasarkan diskusi dengan coachdan mentor adalah Belum Optimalnya Pencatatan dan Pengelolaan Barang Habis Pakai di KKP Kelas II Banjarmasin.
Setelah ditemukan isu, penulis mulai menyusun kegiatan dan tahapan kegiatan pada rancangan aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK dan SmartGovernence. Nilainilai dasar tersebut juga diharapkan dapat diterapkan dalam setiap kegiatan yang dilakukan penulis sebagai CPNS.
2
1.2 Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut :
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum yaitu “menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK (sesuai dengan tujuan pelatihan dasar CPNS).
1.2.2 Tujuan Khusus
Tujuan dari kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut :
1. Sebagai salah satu bagian dari rangkaian kegiatan Pelatiahan Dasar CPNS Golongan di Kementerian Kesehatan.
2. Menerapkan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara dalam menjalankan tugas sebagai PNS di KKP Kelas II Banjarmasin dan sebagai wujud internalisasi nilainilai tersebut selama Pendidikan dan pelatihan dasar CPNS di Bapelkes Cikarang yang disesuaikan dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).
3. Memberikan kemudahan informasi mengenai pengelolaan Barang Milik Negara khususnya barang habis pakai.
4. Meningkatkan transparansi penggunaan anggaran melalui pengelolaan Barang Milik Negara dengan pencatatan yang melaluiproses digitalisasi.
5. Memenuhi syarat kelulusan pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kesehatan.
1.3 Manfaat
Rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat :
1. Bagi Organisasi dan Masyarakat
• Tercapaianya kinerja yang optimal
• Pencatatan barang menjadi lebih tertelusur khususnya barang habis pakai
• Mewujudkan transparansi penggunaan anggaran
2. Bagi Peserta Latihan Dasar
• Sebagai bahan bagi peserta latsar untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tugas dan fungsi Sub Bagian Administrasi Umum.
3
• Penerapan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Komitmen, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) sebagai wujud cinta tanah air serta diterapkan dalm kehidupan sehari-hari.
4
BAB II PROFIL INSTANSI
2.1 Visi dan Misi KKP Kelas II Banjarmasin
• Visi Kantor Kesehatan Pelabuhan Banjarmasin adalah : “Pelabuhan Banjarmasin
Sehat sebagai bagian Mewujudkan Masyarakat Sehat yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”.
• Untuk mencapai Visi Kantor Kesehatan Pelabuhan Banjarmasin ditempuh melalui Misi sebagai berikut:
1. Memelihara dan menghasilkan pelayanan kesehatan pelabuhan yang bermutu, merata dan memadai
2. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu masyarakat pelabuhan dan lingkungan SEHAT pelabuhan dan bandara, kapal laut dan pesawat terbang
3. Mendorong kemandirian masyarakat pelabuhan dan bandara untuk hidup sehat
4. Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang professional
5. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya
2.2 Nilai-Nilai Organisasi
Berikut nilai-nilai organisasi yang dimiliki KKP Kelasi II Banjarmasin :
K : Komitmen
K : Kuat
P : Pelayanan
B : Berkarya
A : Amanah
N : Nurani
J : Jujur
A : Akuntabilitas
R : Responsif
M : Melayani
A : Aktif
S : Standar
I : Inisiatif
N : Norma
5
2.3 Tugas Organisasi
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan
Kementerian Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit potensial wabah. Sebagai leading sector dalam mewujudkan kondisi Pelabuhan
Banjarmasin Sehat, mengharuskan KKP Kelas II Banjarmasin untuk berperan lebih optimal dalam menginformasikan segala kegiatan yang telah dilaksanakan, terutama berbagai indikator yang harus dicapai sebagai tujuan dari pembangunan kesatuan di wilayah pelabuhan, bandara dan lintas batas darat Negara.
Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas KKP Kelas II Banjarmasin menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana, kegiatan, dan anggaran
b. Pelaksanaan pengawasan terhadap penyakit dan factor resiko Kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/ atau lingkungan.
c. Pelaksanaan respon terhadap terhadap penyakit dan factor resiko Kesehatan pada alat angkut, orang, barang dan/ atau lingkungan.
d. Pelaksanaan pelayanan Kesehatan pada kegawatdaruratan dan situasi khusus.
e. Pelaksanaan Tindakan pelanggaran di bidang kekarantinaan Kesehatan.
f. Pengelolaan data dan informasi di bidang kekarantinaan Kesehatan.
g. Pelaksanaan jejaring, koordinasi, dan kerja sama di bidang kekarantinaan Kesehatan
h. Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang kekarantinaan Kesehatan.
i. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kekarantinaan Kesehatan.
j. Pelaksanaan urusan administrasi KKP.
2.4 Uraian Tugas Peserta
Berdasarkan peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2020 tentang Jabatan Fungsional Pranata
Komputer, tugas Jabatan Fungsional Pranata Komputer yaitu melaksanakan kegiatan teknologi berbasis computer yang meliputi tata Kelola dan tata laksana teknologi informasi, infrastruktur teknologi informasi, serta system informasi dan multimedia.
Unsur kegiatan tugas Jabatan Fungsional Pranata Komputer yang dapat dinilai Angka Kreditnya terdiri atas :
a. Tata Kelola dan tata laksana teknologi informasi;
b. Infrastruktur teknologi informasi; dan
c. Sistem informasi dan multimedia.
6
Sub-unsur dari unsur kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas:
a. Tata Kelola dan tata laksana teknologi informasi, meliputi:
1. Information technology enterprise;
2. Manajemen layanan teknologi informasi;
3. Pengelolaan data (data management);
4. Audit teknologi informasi; dan
5. Manajemen risiko teknologi informasi;
b. Infrastruktur teknologi informasi, meliputi:
1. System jaringan computer; dan
2. Manajemen infrastruktur teknologi informasi;
c. System informasi dan multimedia, meliputi:
1. System informasi;
2. Pengelolaan data; dan
3. Area teknologi informasi khusus.
Disamping itu terdapat tugas tambahan dari pimpinan yakni menjadi bagian dari tim Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin
Nomor: PS.08.02/1/797/2022.
Berikut struktur organisasi KKP Kelas II Banjarmasin:
Gambar 2. 1 Struktur organisasi KKp Kelas II Banjarmasin
7
Sub Bagian Admnistrasi Umum memiliki tugas melakukan koordinasi dan penyusunan program, pengelolaan informasi, evaluasi, laporan, urusan tata usaha, keuangan, kepegawaian, penyelenggaraan pelatihan, serta perlengkapan dan rumah tangga.
8
Gambar 2. 2 Struktur Sub Bagian Administrasi Umum
BAB III
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
3.1.1 Identifikasi Isu
Tabel 3. 1 Identifikasi Isu
Uraian tugas/jabatan
Melakukan Pengumpulan
Kebutuhan Informasi
Melakukan Deteksi Dan Atau
Perbaikan Terhadap
Permasalahan
Infrastruktur TI
Membuat Program Aplikasi
Sistem Informasi
Melakukan Editing Obyek
Multimedia Kompleks
Dengan Piranti
Lunak
Membuat Obyek Multimedia Kompleks Dengan Peranti
Lunak
Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan
Informasi telah dilakukan pengumpulan secara mandiri
Deteksi dan perbaikan telah dilaksanakan sesuai permasalahan yang terjadi
Masih dalam tahap pengumpulan informasi terkait kebutuhan program aplikasi
Telah dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
Telah dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
Pengumpulan data dilakukan secara terstruktur dan terpusat
Deteksi dan perbaikan telah dilaksanakan sesuai permasalahan yang terjadi
Implementasi aplikasi system informasi dapat berjalan dengan baik
Telah dilaksanakan
Telah dilaksanakan
Sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya subbagian administrasi umum mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan rencana, program, dan anggaran, pengelolaan keuangan dan barang milik negara, urusan kepegawaian, organisasi dan tata laksana, dan hubungan masyarakat, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, kearsipan persuratan, dan kerumahtanggaan KKP Kelas II. Oleh karena itu staf subbagian administrasi umum dituntut untuk bisa bekerja secara professional dengan komptensi dan kualifikasi optimal untuk kepentingan organisasi khususnya dan masyarakat pada umumnya. Pada subbagian administrasi umum setiap staf bekerja pada divisi yang spesifik. Salah satu divisi tempat saya bekerja saat ini adalah Divisi Hubungan Masyarakat, Pengelolaan Data dan Informasi, yang menangani mengenai penyebarluasan informasi tekait laporan kegiatan KKP Kelas II
Banjarmasin dan mengelola data dan informasi secara keseluruhan. Seiring dengan berjalannya proses administrasi instansi, masalah dalam penyimpanan dan pengelolaan data pun akan semakin kompleks. Pengkategorian yang kurang tepat, format data tidak konsisten, dan adanya duplikat, dapat mempersulit dan memperlambat pencarian data. Upaya yang akan
9
dilaksanakan adalah membuat perencanaan awal membangun struktur dasar terlebih dahulu
untuk memudahkan dalam menemukan, mengakses, dan menganalisis data dikemudian hari. Berikut beberapa isu yang didapatkan pada divisi Hubungan Masyarakat, Pengelolaan Data dan Informasi :
3.1.2 Rumusan Isu
3.1.2.1 Lambatnya memperoleh data yang dibutuhkan.
Seiring pesatnya perkembangan teknologi kebutuhan akan informasi dituntut semakin mudah diterima, dalam prosesnya KKP Kelas II Banjarmasin dalam pengelolaan data pada tahun 2022 masih dikelola masing-masing sub bagian dan belum dilakukan pengumpulan data secara tepusat pada satu media. Sehingga ketika ada kebutuhan informasi ada beberapa masalah yang ditimbulkan yaitu :
1. Terbatasnya dalam melakukan pengontrolan data
2. Belum adanya pengelompokan jenis data
3. Belum tersedianya systemdatabase
3.1.2.2 Belum optimalnya pencatatan dan pengelolaan Barang Habis Pakai.
Pendataan inventaris barang milik negara khususnya Barang Habis Pakai yang
dilakukan oleh KKP Kelas II Banjarmasin pada tahun 2022 menggunakan formulir kertas lalu setelah itu dimasukkan ke aplikasi pengolah data untuk pencatatan. Pencacatan manual seperti ini tentunya memiliki permasalahan yaitu:
1. Kesalahan dalam pencatatan yakni terjadi selisih antara barang yang dikeluarkan dengan yang dicatat pada formulir,
2. Tingkat pengawasan yang relative rendah,
3. Ada resiko kehilangan data apabila formulir yang belum dilakukan rekapitulasi rusak atau hilang, dan
4. Petugas tidak tertib administrasi.
Terdapat kendala dalam proses pengelolaannya yakni ketika distribusi yaitu belum terdapat label Barang Habis Pakai dan petugas tidak mengetahui barang stok terdahulu dan yang terbaru dengan jenis barang yang sama, sehingga dikhawatirkan untuk barang yang memiliki masa kadaluarsa tidak dapat digunakan lagi. Barang yang tidak dapat digunakan berakibat menjadi sebuah kerugian pada anggaran yang sudah dikeluarkan.
10
3.1.2.3 Belum optimalnya media survey kepuasan masyarakat.
Salah satu manfaat kuesioner adalah untuk memperoleh informasi mengenai kualitas pelayanan yang telah diberikan khususnya KKP Kelas II Banjarmasin. Selama
pengamatan penulis sejak Maret 2022 penggunaan kuesioner survey kepuasan
masyarakat belum diterapkan pengaplikasiannya pada perangkat digital yang sifatnya mobile.Hal ini menimbulkan permasalahan yakni :
1. Pengolahan data cukup memakan waktu
2. Cukup memakan biaya apabila menggunakan kertas sebagai media kuesioner
3. Kurang praktis dalam mengisi kuesioner
4. Data yang diterima tidak secara realtime
3.1.3 Analisis Isu Aktual
Tabel 3. 2 Identifikasi Isu
No. Isu Dampak apabila isu tidak ditanggapi
1. Lambatnya memperoleh data yang dibutuhkan.
1. Terhambatnya kinerja instansi
2. Waktu pengolahan data menjadi tidak efisien
3. Kurangnya kepuasan terhadap pelayanan
2. Belum optimalnya pencatatan dan pengelolaan Barang Habis Pakai.
1. Stok barang dengan data rekapitulasi tidak sesuai
2. Terdapat kerugian karena kelalaian perhitungan
3. Unit kerja dinilai tidak akuntabel
4. Pegawai dinilai tidak loyal
5. Terjadi indikasi korupsi
3. Belum optimalnya media No. kepuasan masyarakat.
1. Menurunnya tingkat kepuasan masyarakat
2. Tidak mengetahui seberapa baik kualitas yang telah diberikan
11
3.1.4 Menapis Isu
Berdasarkan 3 isu yang sudah dijelaskan sebelumnya untuk menetapkan isu utama yang akan dilakukan pemecahan masalahnya perlu dilakukan proses penapisan dengan beberapa metode. Metode penapisan isu yang sering digunakan adalah dengan teknik APKL yaitu dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) pada kriteria; Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan. Berikut 3 isu yang dikemukakan :
1. Lambatnya memperoleh data yang dibutuhkan.
2. Belum optimalnya pencatatan dan pengelolaan Barang Habis Pakai.
3. Belum optimalnya media No. kepuasan masyarakat.
Berdasarkan Analisis Penilaian Isu dengan kriteria Aktual-Kekhalayakan-ProblematikKelayakan, maka isu yang dipilih adalah isu No. 2 yaitu: “Belum optimalnya pencatatan dan pengelolaan barang habis pakai”.
Bagian pengelola barang milik negara adalah unit kerja internal KKP Kelas II
Banjarmasin dalam melaksanakan fungsinya bertanggungjawab kepada Kepala Sub Bagian
Administrasi Umum. Lingkup kerja Pengelola BMN berdasarkan PP Nomor 27 tahun 2014
tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah meliputi semua aktifitas yang berkaitan
dengan BMN/D terdiri dari perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan (meliputi sewa, pinjam pakai, pemanfaatan, dan bangun guna serah/bangun serah guna, kerjasama pemanfaatan infrastruktur), pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan (meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan), pembinaan, serta pengawasan dan pengendalian.
12
No Isu Kriteria Jumlah Prioritas Aktual Problematik Kekhalayakan Layak
memperoleh data yang dibutuhkan. 3 4 3 5 15 2
pencatatan dan pengelolaan Barang Habis Pakai. 5 4 3 5 17 1
Tabel 3. 3 Penapisan Isu Menggunakan Metode APKL
1. Lambatnya
2. Belum optimalnya
media No. kepuasan masyarakat. 3 4 3 3 13 3
3. Belum optimalnya
Saat ini, proses pencatatan dan pengelolaan Barang Habis Pakai belum sepenuhnya
memanfaatkan sistem informasi secara digital. Pencatatan dan pengelolaan yang jelas dan efektif harus menjadi perhatian utama dari pengelola BMN .
Dari sudut pandang corevalueASN BerAKHLAK kurang memenuhi penerapan pada nilai Akuntabel, Loyal, dan Kompeten. Selain itu dari sisi Smart ASN sesuai arahan Presiden Jokowi mengenai percepatan transformasi digitalperlunya peningkatan infrastruktur digital.
3.1.5 Penyebab Isu
Berdasarkan penetapan isu yang telah dilakukan yaitu isu mengenai “Belum optimalnya pencatatan dan pengelolaan barang habis pakai” di KKP Kelas II Banjarmasin tahun 2022, penulis melakukan pengamatan baik secara langsung maupun berdasarkan datadata pendukung yang didapatkan. Permasalahan yang didapat adalah hasil proses pengumpulan data dan pengamatan penulis yang kemudian dikonsultasikan kepada atasan kami, agar permasalahan yang dipaparkan tidak bersifat subjektif. Untuk menentukan penyebab isu utama, penulis menggunakan metode fishbone dengan pemaparan dari setiap aspek sebagai berikut:
Man
Tidaksesuainyadatastokbarang dengan data hasil rekapitulasi barangyangdilakukan
Method
Belumadalabel identifikasibaranguntuk pencatatan
Belum optimalnya pencatatan dan pengelolaan barang habis pakai
Belum ada system yang memudahkan untuk pencatatan dan pengelolaan barang habis pakai
Machine
Penyimpanandokumenfisiktidak rapi
Material
Gambar 3. 1 Diagram Fishbone
13
Dari diagram fishbone diatas maka dapat dinyatakan penyebab masalah dari isu yang
dikemukakan yaitu :
1. Tidak sesuainya data stok barang dengan data hasil rekapitulasi barang yang dilakukan
2. Belum ada label identifikasi barang untuk pencatatan
3. Belum ada sistem yang memudahkan untuk pencatatan dan pengelolaan barang habis pakai
4. Penyimpanan dokumen fisik tidak rapi
Penjelasan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi dalam mencapai kinerja yang optimal pada divisi subbagian Administrasi Umum yakni dari faktor metode, orang, mesin, dan material.
3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk
Mendukung Terwujudnya SmartGovernance
Belum optimalnya pencatatan dan pengelolaan barang habis pakai terkait dengan kedudukan dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart Governance seperti manajemen ASN, dan Smart ASN.
1. Antar pegawai pengelola barang habis pakai terjadi misinformasi disebabkan distribusi barang habis pakai tidak tercatat dalam formulir barang keluar sehingga terjadi kekeliruan jumlah barang yang dihitung dam kelebihan tau kekurangan stok. Sebagai seorang ASN dituntut untuk bersikap profesional sesuai kode etik manajemen ASN yakni melaksanakan tugasnya dengan cermat, disiplin, dan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab.
2. Belum adanya label pada barang habis pakai menunjukkan kurang disiplinnya dalam pengelolaan barang habis pakai dengan penyebab isu yang disebutkan perlunya ASN untuk menyesuaikan diri dan berinovasi dalam pemanfaatan teknologi digital untuk melakukan identifikasi barang habis pakai. Hal tersebut dikuatkan dengan pernyataan Presiden Jokowi mengenai Transformasi Digital dan didukung kebijakan
SMART ASN.
3. Belum ada sistem yang memudahkan untuk pencatatan dan pengelolaan barang habis pakai tidak sesuai dengan arahan Presiden mengenai percepatan transformasi digital yakni “perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital” dan pada panduan SMART ASN hal ini tertera dalam kerangka literasi digital pada kurikulum digital skill bahwasannya digital skill merupakan kemampuan individu dalam
14
mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta system operasi digital dalam kehidupan sehari-hari .
4. Penyimpanan dokumen fisik tidak rapi hal ini tidak sesuai dengan kurikulum lieterasi digital yakni Digitalethics merupakan Kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari yang tertera pada panduan SMARTASN.
3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Setelah analis isu dilakukan, maka dari analisis diatas diangkat gagasan pemecahan isu yakni “Pembuatan aplikasi barang habis pakai (SIBAPAK) berbasis web”. Aplikasi ini memberikan kemudahan dalam melakukan pencatatan dan perhitungan stok barang serta meminimalisir terhadap penyimpangan barang, baik itu kekurangan atau kelebihan. Selain itu, gagasan-gagasan lain untuk membantu memecahkan masalah akan diwujudkan dalam beberapa kegiatan sebagai berikut :
1. Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap untuk dianalisis dan mendefinisikan kebutuhan apa saja yang dicapai oleh program.
2. Melakukan desain perancangan perangkat lunak sebagai perkiraan sebelum dibuatnya kode.
3. Melakukan implementasi dimana seluruh desain yang sebelumnya sudah dibuat diubah menjadi kode-kode program berbentuk modul-modul.
4. Melakukan penggabungan modul modul yang sudah dibuat sebelumnya dan melakukan pengujian, apakah perangkat lunak telah sesuai dengan desain dan fungsinya.
5. Melakukan sosialisasi tatacara penggunaan aplikasi inventori barang habis pakai.
15
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
4.1 Rancangan aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Matriks Rancangan Aktualisasi
Unit kerja : Subbagian Aministrasi Umum
Identifikasi Isu : Lambatnya memperoleh data yang dibutuhkan
Belum optimalnya pencatatan dan pengelolaan barang
habis pakai
Belum optimalnya media survey kepuasan masyarakat
Isu yang diangkat : Belum optimalnya pencatatan dan pengelolaan barang
habis pakai
Gagasan pemecahan : Pembuatan aplikasi barang habis pakai (SIBAPAK)
berbasis web.
16
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence
1. Pengumpulan kebutuhan secara lengkap untuk
dianalisis dan
mendefinisikan
kebutuhan apa
saja yang
dicapai oleh
program.
1. Melakukan diskusi dengan kepala subbagian administrasi
umum selaku mentor
dan pengelola BMN
1. Terdapat saran dan masukan yang diberikan oleh kasubbag
administrasi
umum dan bagian
pengelola BMN
dari sisi
fungsional dan fitur aplikasi
inventori barang
2. Rancangan aktualisasi yang telah disetujui
mentor
Bukti :
Keterkaitan dengan substansi mata pelatihan
Saya akan membangun
kerjasama yang sinergi
dengan kasubbag administrasi
umum dan pengelola BMN untuk
berkontribusi dalam
pembuatan sistem
aplikasi.(kolaboratif)
Kontribusi terhadap visi misi organisasi
Membuat aplikasi
inventori barang
mengimplemtasikan
nilai-nilai
BerAKHLAK
(Berorientasi
Penguatan nilai organisasi
Membuat aplikasi
inventori barang
mengimplemtasikan
nilai-nilai BerAKHLAK
(Berorientasi
Saya akan melakukan
perbaikan tiada henti apabila
ada saran dan masukan yang
diberikan untuk menghasilkan
pelayanan prima dan kepuasan
bersama.(Berorientasi
Pelayanan).
Saya akan saling peduli
terhadap perbedaan pendapat
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif)
akan turut
berkontribusi
terhadap visi misi
organisasi yakni
meningkatkan
kualitas SDM yang
profesional
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) akan
menguatkan nilai-nilai
organisasi yakni, berkarya, amanah, jujur, akuntabilitas.
17
Tabel 4. 1 Matriks rancangan aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
2. Melakukan observasi/pengamatan langsung
- Foto kegiatan
diskusi
- Notulen saran
dan masukan
apapun latar belakangnya untuk
kemajuan Bersama.(Harmonis)
Saya akan berdedikasi
melaksanakan arahan pimpinan
dan pihak yang telah meberikan kontribusi.(Loyal)
Tersusunnya data
dan informasi
untuk pembuatan
aplikasi
Bukti :
Foto kegiatan
Foto objek yang
diamati
Notulen hasil
observasi
Saya akan bertanggung
jawab dan konsisten
merapkan data dan informasi
yang telah
didapatkan.(Akuntabel)
Saya akan terus belajar dari
berbagai sumber yang relevan
sebagaimana konsep learnig
agility.(Kompeten)
18
3. Melakukan studi literatur Terkoleksinya refrensi yang relevan
Bukti:
Daftar pustaka
Saya akan terus belajar dari berbagai sumber yang relevan
sebagaimana konsep learnig
agility.(Kompeten)
Saya akan terus berinovasi dengan membaca berbagai
literatur yang sesuai tugas dan fungsi.(Adaptif)
2. Perancangan desain perangkat
lunak sebagai
perkiraan
sebelum
dibuatnya
kode
1. Mengumpulkan refrensi desain perangkat lunak
Tersusunnya
daftar refrensi yang akan
menjadi acuan pembuatan desain
Bukti:
daftar diagram
alur pembuatan
perangkat lunak
Saya akan terbuka dalam
bekerjasama ber-sinergi
untuk menghasilkan desain
sesuai harapan.(Kolaboratif)
Membuat aplikasi
inventori barang mengimplemtasikan
nilai-nilai
Membuat aplikasi
inventori barang mengimplemtasikan
Saya akan menyesuaikan diri
terhadap kesesuaian desain
yang akan
diimplementasikan.(Adaptif)
Saya akan peduli dan
menghargai terhadap penulis
refrensi refrensi yang telah saya
pelajari dengan
BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif)
akan turut
berkontribusi
terhadap visi misi
nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) akan
menguatkan nilai-nilai organisasi yakni, komitmen, berkarya.
19
2. Menetapkan struktur database program
aplikasi yang akan
dibuat
Terciptanya
struktur database
yang akan dibuat
Bukti: Dokumen struktur database
mencantumkannya pada daftar
pustaka laporan ini.(Harmonis) organisasi yakni meningkatkan
kualitas SDM yang
profesional
Saya akan menyesuaikan diri
terhadap kesesuaian database
yang akan
diimplementasikan.(Adaptif)
Saya akan melakukan
perbaikan tiada henti apabila
ada saran dan masukan yang
diberikan untuk menghasilkan
pelayanan prima dan
kepuasan
bersama.(Berorientasi
Pelayanan).
20
3. Menentukan flowchart
final Terciptanya
diagram flowchart
perangkat lunak
Bukti:
Dokumen
diagram flowchart
berisi keterangan
didalam simbol
sesuai fungsinya
Saya akan melaksanakan tugas
dengan jujur dan cermat serta
transparan dalam menjelaskan
proses proses
desain.(Akuntabel)
Saya akan berupaya
mengembangkan kapabilitas
dalam penentuan fungsi aplikasi
yang dituangkan dalam desain
flowchart untuk meraih kinerja
terbaik.(Kompeten)
Saya akan berdedikasi
bahwasannya flowchart telah
sesuai dengan kebutuhan user
sebagai sebuah bentuk
pengabdian kepada unit
kerja.(Loyal)
21
3. Pelaksanaan implementasi
dimana seluruh desain yang
sebelumnya
sudah dibuat
diubah menjadi kode-kode program
berbentuk modul-modul
1. Menyiapkan komputer dan software pendukung
Tersedianya perangkat pendukung implementasi
Bukti: Foto komputer dan software yang
digunakan
Saya akan bertindak cekatan
dan solutif dalam kegiatan
implementasi ini untuk
menghasilkan kepuasan
bersama.(Berorientasi
Pelayanan)
Membuat aplikasi inventori barang
mengimplemtasikan
nilai-nilai
BerAKHLAK
(Berorientasi
Membuat aplikasi inventori barang
mengimplemtasikan
nilai-nilai BerAKHLAK
(Berorientasi
2.
database perangkat lunak Terciptanya database untuk penyimpanan data perangkat lunak
Bukti: Screenshot database yang
telah dibuat
Terciptanya
source code yang
berisi sekumpulan
perintah komputer
berbentuk teks
Bukti:
Saya akan membuat
implementasi secara efektif
dan efisien hingga
mencerminkan nilai
integritas.(Akuntabel)
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif)
akan turut
berkontribusi
terhadap visi misi
organisasi yakni
meningkatkan
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) akan
menguatkan nilai-nilai
organisasi yakni, berkarya, aktif, dan responsif.
Saya akan berdedikasi
bahwasannya penulisan
program telah sesuai dengan
kebutuhan sebagai sebuah
bentuk pengabdian kepada unit
kerja.(Loyal)
kualitas SDM yang
profesional
22
Membuat
3. Melakukan penulisan program
Screenshot source code yang telah
dibuat
Saya akan berupaya
mengembangkan kapabilitas
dalam penentuan fungsi aplikasi
yang dituangkan dalam source code program untuk meraih
kinerja terbaik.(Kompeten)
Saya akan ber-antusias
menyelesaikan penerapan
source code program yang
sedang
diimplementasikan.(Adaptif)
Saya akan terbuka dalam
bekerjasama ber-sinergi
untuk menghasilkan
implementasi sesuai
harapan.(Kolaboratif)
4. Menemukan dan memperbaiki error Terbaca pesan error apabila source code program aplikasi
yang dijalankan
Saya akan melaksanakan tugas
dengan jujur dan cermat serta
transparan dalam melakukan
tahapn
implementasi.(Akuntabel)
23
dibuat
sebelumnya dan
melakukan
pengujian, apakah
perangkat lunak
telah sesuai
dengan desain dan fungsinya
berjalan sesuai
fungsinya
terdapat
kesalahan
Bukti: Screenshot pesan error dan screen program yang telah diperbaiki
Terintegrasinya
masing-masing
modul sehingga
dapat berjalan
sesuai fungsinya.
Bukti: Screenshot source code
Screenshoot proses running
perangkat lunak
Terlaksananya
pengujian
Saya akan menghargai saran
terhadap perbaikan error yang
terjadi hingga selaras dengan
fungsinya.(Harmonis)
fungsi perangkat
lunak yang telah
dilakukan integrasi
perangkat lunak
pada sisi
developer apakah
Saya akan melaksanakan tugas
sesuai keahlian
dibidangnya.(Kompeten)
Saya akan akan
mengembangkan kreatifitas dan proaktif terhadap penerapan source code program yang diterapkan.(Adaptif)
Membuat aplikasi
inventori barang
mengimplemtasikan
nilai-nilai
BerAKHLAK
(Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif)
Membuat aplikasi
inventori barang
mengimplemtasikan
nilai-nilai BerAKHLAK
(Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) akan
menguatkan nilai-nilai
Saya akan melaksanakan tugas
sesuai keahlian
dibidangnya.(Kompeten)
Saya akan melaksanakan
kegiatan testing/pengujian
akan turut
berkontribusi
terhadap visi misi
organisasi yakni
meningkatkan
organisasi yakni, berkarya, komitmen, inisiatif, aktif, dan responsif.
24
4. Penggabungan modul modul yang sudah
1. Melakukan integrasi modul-modul agar
2. Melakukan testing/pengujian
3. Melakukan
testing/pengujian
dari sisi pengguna
untuk mengetahui
kepuasan penghuni
berjalan sesuai
fungsinya.
Bukti:
Foto kegiatan
testing/pengujian
Screenshot
perangkat lunak
Link perangkat
lunak
Terlaksananya
pengujian
perangkat lunak
pada sisi
pengguna apakah
telah sesui fungsi
dan harapan.
Bukti:
Foto kegiatan
testing/pengujian
secara jujur, bertanggungjawab, cermat, dan disiplin sehingga
dapat dipercaya.(Akuntabel)
kualitas SDM yang profesional
Saya akan menghargai dan
menerima saran apabila ada
perbaikan dari hasil pengujian
hingga selaras dengan
fungsinya.(Harmonis)
Saya akan berdedikasi
melakukan perbaikan apabila
fungsi program belum sesuai
harapan pengguna.(Loyal)
Saya akan memahami dan
memenuhi kebutuhan pengguna
secara responsif dengan
pelayanan yang
25
5. pelaksanaan
sosialisasi
tatacara
penggunaan aplikasi
inventori barang
habis pakai
1. Membuat undangan
sosialisasi dan formulir kehadiran
peserta
Tersedianya undangan
kegiatan
sosialisasi
Bukti:
Undangan
kegiatan
sosialisasi
Absensi kehadiran
peserta
memuaskan.(Berorientasi
Pelayanan)
Saya akan terbuka dalam
bekerjasama dan ber-sinergi
untuk menghasilka perangkat
lunak sesuai
harapan.(Kolaboratif)
Saya akan melakukan pelayanan
dengan menunjukkan cara
penggunaan aplikasi sehingga
menghasilkan kepuasan
pengguna(Berorientasi
Pelayanan)
Membuat aplikasi
inventori barang mengimplemtasikan
nilai-nilai
BerAKHLAK (Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Membuat aplikasi
inventori barang mengimplemtasikan
nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) akan
menguatkan nilai-nilai
26
2. Mempersiapkan
materi sosialisasi
Terciptanya materi sosialisasi
penggunaan
aplikasi
Bukti:
Materi sosialisasi
dalam bentuk
powerpoint
Saya akan menyusun materi
sosialisasi dengan tujuan
membantu orang lain
belajar hingga meraih
keberhasilan.(Kompeten)
Adaptif, Kolaboratif)
akan turut
berkontribusi
terhadap visi misi
organisasi yakni
meningkatkan
organisasi yakni, pelayanan, melayani, dan amanah.
3. Melakukan sosialisasi
dan praktek penggunaan aplikasi
Terselenggaranya
kegiatan
sosialisasi
penggunaan
aplikasi dan
pengguna
mengerti cara
penggunaan
aplikasi
Bukti: Foto kegiatan
Absensi peserta
Saya akan bertindak proaktif
membuat materi sesuai dengan
cara dan fungsi penggunaan
aplikasi.(Adaptif)
Saya akan membantu orang lain
belajar agar dapat
mengoperasikan aplikasi
tersebut(Harmonis).
kualitas SDM yang
profesional
Saya akan bertanggungjawab
atas kepercayaan yang
diberikan dalam menyampaikan
sosialisasi penggunaan aplikasi
secara
transparan.(Akuntabel)
Saya akan berdedikasi
bahwasannya ini adalah sebuah
27
kontribusi bagi bangsa dan negara.(Loyal)
Saya akan bersedia
bekerjasama kepada berbagai
pihak untuk berkontribusi
terhadap pengembangan
aplikasi ini.(Kolaboratif)
28
4.2
1.
Pengumpulan kebutuhan secara lengkap untuk dianalisis dan mendefinisikan kebutuhan apa saja yang dicapai oleh program.
Melakukan diskusi dengan kepala subbagian administrasi umum dan pengelola BMN
Melakukan observasi/pengamatan langsung
Melakukan studi literatur
2.
Perancangan desain perangkat lunak sebagai perkiraan sebelum dibuatnya kode
Mengumpulkan refrensi desain perangkat lunak
Membuat sketsa fungsi perangkat lunak
Menentukan desain perangkat lunak
3.
Pelaksanaan implementasi dimana seluruh desain yang sebelumnya sudah dibuat diubah menjadi kode-kode program berbentuk modul-modul
4.
Penggabungan modul modul yang sudah dibuat
Menyiapkan komputer dan software pendukung
Membuat database perangkat lunak
Melakukan penulisan program
Menemukan dan memperbaiki error
Melakukan integrasi modul-modul agar
berjalan sesuai fungsinya
29
Penjadwalan
Tabel 4. 2 Jadwal kegiatan dan tahapan kegiatan aktualisasi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Bulan Juni Juli IV I II III
5.
sebelumnya dan melakukan
pengujian, apakah perangkat lunak
telah sesuai dengan desain dan fungsinya
pelaksanaan sosialisasi tatacara penggunaan aplikasi inventori barang habis pakai
Melakukan testing/pengujian fungsi perangkat lunak yang
telah dilakukan integrasi
Melakukan testing/pengujian dari sisi pengguna untuk mengetahui kepuasan penghuni
Membuat undangan sosialisasi dan formulir kehadiran peserta
Mempersiapkan materi sosialisasi
Melakukan sosialisasi dan praktek penggunaan aplikasi
4.3 Para pihak yang terlibat dan perannya dalam aktualisasi
No Para Pihak Peran dalam aktualisasi
1 Mentor Berperan membimbing dan memberikan masukan terhadap pelaksanaan aktualisasi
2 Coach Berperan dalam melakukan arahan mengenai pelaporan aktualisasi
3 Pengelola BMN Berperan memberikan masukan mengenai fitur-fitur yang akan diterpkan pada aplikasi.
30
DAFTAR PUSTAKA
1. Kepala LAN. 2021. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Lembaga Aministrasi Negara Nomor 1 Tahun
2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS.
2. Pemerintah Republik Indonesia.2009. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
3. Menpan RB RI.2020. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2020 Tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer.
4. Menkes RI. 2020. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan.
5. KKP Kelas II Banjarmasin. 2021. Laporan Profil Tahun 2021 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin.
6. PP RI. 2014.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah Nomor 27 Tahun 2014.
7. Ade Putra Prawira. 2021. Pembuatan Aplikasi Web Sistem Monitoring Tindak Lanjut Hasil Audit Unit Satuan Pemeriksaan Intern di RSUP DR Cipto Mangunkusumo.
31