Latihan Fisik Core Muscle Untuk Klien Dgn Kondisi Non-Spesifik Low Back Pain (NSLBP) BKOM Bandung

Page 1

LAPORAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 4

OPTIMALISASI LATIHAN FISIK COREMUSCLEUNTUK KLIEN DENGAN KONDISI

NON-SPESIFIK LOWBACKPAIN(NSLBP) BKOM BANDUNG 2022

Disusun oleh:

Rizki Koes Wardana, S.Si

NIP 199204242022031003

BAPELKES CIKARANG

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

TAHUN 2022

2
RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI LATIHAN FISIK PENGUATAN COREMUSCLEUNTUK KLIEN DENGAN KONDISI NON-SPESIFIK LOWBACKPAIN(NSLBP) BKOM BANDUNG 2022
diseminarkan Tanggal 30 Juni 2022, di Bapelkes Cikarang COACH MENTOR Alfred Ariyanto,
Dody
NIP 197712162006041001 NIP 198101212005011002 PENGUJI Laode Mussafin, SKM, MKes NIP 197109171997031004
LEMBAR PENGESAHAN
Telah
S.Si, Apt, M.Si
Iskandar, S.Si, M.Kes, AIFO

Puji serta syukur penulis kepada Allah SWT, Tuhan semsta alam yang telah memberi limpahn rahmat dan karunia sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan laporan aktualisasi denganjudul“Optimalisasi Latihan FisikPenguatan CoreMuscleuntukKliendengan Kondisi Non-Spesifik LowBackPainBKOM Bandung 2022”, tidak lupa juga shalawat serta salam penulis sampaiakn kepada Nabi besar Muhammad SAW.

Tujuan penulisan laporan aktualisasi ini merupakan salah satu penilaian kelulusan dalam proses pendidikan dan pelatihan dasar CPNS Kemenkes golongan III angkatan 4 Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan tidak lepas dari keterlibatan berbagai pihak, sehingga penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu dr. Linda Siti Rohaeti, M.KM selaku Kepala Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat Bandung yang telah memberi dukungan kepada penulis untuk mengikuti kegiatan pelatihan dasar CPNS Golongan III Angkatan 4 dengan baik.

2. Ibu dr. Pinky Regina Garmiati selaku koordinator pelayanan BKOM Bandung yang telah memberi dukungan dan arahan kepada penulis dalam mengikuti kegiatan pelatihan dasar CPNS Golongan III Angkatan 4 dengan baik.

3. Bapak Dody Iskandar, S.Si, M.Kes, AIFO, selaku mentor yang telah memberikan bimbingan, arahan, dukungan moril, serta waktu dan tenaganya kepada penulis selama kegiatan pelatihan dasar CPNS golongan III angkatan 4.

4. Bapak Alfred Ariyanto, S.Si, Apt, M.Si selaku coachyang telah memberikan bimbingan serta arahan kepada penulis.

5. Bapak/Ibu widyaiswara yang telah berbagi ilmu dan pengalamannya kepada penulis.

6. Ibu Verawati Lenny m, SKM, MKM selaku ketua pelaksana Latsar serta bapak/ibu panitia pelatihan dasar CPNS golongan III Angkatan I Kementerian Kesehatan Bapelkes Cikarang.

7. Seluruh staf dan rekan-rekan analis keolahragaan BKOM yang memberi dukungan kepada penulis dalam kegiatan pelatihan dasr CPNS golongan III Angkatan 4.

8. Serta teman-teman peserta latihan dasar golongan III Angkatan 4

3 KATA PENGANTAR

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan aktualisasi ini masih memiliki kekurangan, karenanya penulis mengharapkan saran dan masukan dalam upaya perbaikan, sehingga laporan aktualisasi ini dapat lebih bernilai dan bermanfaat.

Bandung, Juni 2022

Penulis

4
Rizki Koes Wardana, S.Si
5
Lembar Persetujuan 2 Kata Pengantar …………………………………………………………………………………………………………. 3 Daftar isi 5 Daftar Tabel………………………………………………………………………………………………………………. 7 Daftar Gambar…………………………………………………………………………………………………………… 8 BAB I Pendahuluan…………………………………………………………………………………………………….. 9 1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………………………. 9 1.2 Tujuan……………………………………………………………………………………………………….. 11 1.3 Ruang Lingkup 11 1.4 Manfaat 12 1.4.1Bagi Penulis………………………………………………………………………………………….. 12 1.4.2Bagi Satuan Kerja 12 1.4.3Bagi Instansi ……………………. 12 BAB II Tinjauan Pustaka 13 2.1 Gambaran Organisasi …………………. 13 2.1.1 Profil BKOM Bandung………………………………………………………..................... 13 2.1.2 Visi dan Misi BKOM Bandung………………………………………………………………… 13 2.1.3 Tugas dan Fungsi BKOM Bandung ……………………………………………………….. 14 2.1.4 Nilai Budaya Kerja BKOM Bandung 15 2.1.5 Struktur Organisasi 16 2.2 Profil Peserta 17 BAB III Analisis Isu dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi…………………………………………. 19 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual……………………………………………………………….. 19 3.1.1 Uraian Jabatan……………………………………………………………………………………. 19 3.1.2 Rumusan Isu …………………. 21
Daftar Isi
6 3.1.2.1 Belum Optimalnya Latihan Penguatan CoreMuscleuntuk Klien dengan Kondisi Non-Spesifik Low Back Pain Di BKOM Bandung 2022 21 3.1.2.2 Belum Optimalnya Perawatan Alat-alat Latihan Beban Di BKOM Bandung 2022 …………………………………. 22 3.1.2.3 Belum Optimalnya Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Latihan Fisik Saat Pandemi di BKOM Bandung ……………………............. 22 3.1.3 Analisis Isu Aktual ………………….. 22 3.1.4 Memilih/Menapis Isu …………………. 23 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance………………………………..................................... 25 3.3 Alternatif Pemecahan Isu 26 BAB IV Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS 27 4.1 Matriks Rancangan Aktualisasi…………………………………………………………………….. 27 4.2 Penjadwalan……………………………………………………………………..……………………….. 33 4.3 Pihak yang Terkait dan Peranannya dalam Kegiatan Aktualisasi ................ 36 Daftar Pustaka………………………………………………………………………………… 37
7 Daftar Tabel Tabel 1. Sasaran Kerja Pegawai…………………………………………………………………………………. 17 Tabel 2. Uraian Tugas/Jabatan………………………………………………………………………………….. 19 Tabel 3. Analisis Isu…………………………………………………………………………………………………. 22 Tabel 4. Metode Analisis AKPL 23 Tabel 5. Metode Analisis USG …………………………. 24 Tabel 6. Rencana Kegiatan Aktualisasi……………………………………………….......................... 28 Tabel 7. Penjadwalan Rencana Kegiatan Aktualisasi………………………………....................... 33 Tabel 8. Pihak Terkait dan Peranannya………………………………………………......................... 37
8
Gambar 1. Struktur Organisasi…………………………………………………………………………………… 16 Gambar 2. Analisis Fishbone………………………………………………………….............................. 25
Daftar Gambar

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Aparatur sipil negara (ASN) merupakan profesi yang bertugas melayani masyarakat, dalam Undang-Undang No.5 tahun 2014 ASN terdiri dari pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja (PPPK), PNS merupakan warga negara

Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh

pejabat pembinakepegawaianuntuk menduduki jabatanpemerintahan, memiliki nomorinduk

pegawai secara nasional. Sedangkan PPPK adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian berdasarkan perjanjian

kerja sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam

rangka melaksanakan tugas pemerintahan. ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang

menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik.

ASNberfungsi,bertugasdanberperanuntukmelaksanakankebijakanyangdibuatoleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut. Harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap warganegara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu ASN dituntut untuk professional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. ASN senantiasa dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah. ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa mengutamakan kepentingan Negara daripada kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan dan kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya asas persatuan dan kesatuan. ASN harus senantiasa

9
BAB I

mengutamakandanmementingkanpersatuandankesatuanbangsa(Kepentinganbangsadan Negara di atas segalanya).

Dalam menjalakan fungsi dan tugasnya ASN dituntut memiliki kualitas dan kompetensi yang mengedepankan kesetiaan pada Negara, bertanggung jawab sebagai pelayan publik, profesional, serta mampu mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang merupakan motor penggerak pelayanan masyarakat wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses diklat terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan karakter kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang melalui 4 agenda yaitu, menciptakan CPNS yang memiliki sikap dan perilaku bela negara, menginternalisasi nilai-nilai dasar PNS berAKHLAK (Berorientasi

Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, serta Kolaboratif ), memahami kedudukan dan perannya dalam NKRI (Manajemen ASN, Whole of Government, dan

Pelayanan publik), serta tahap keempat yaitu tahap aktualisasi dan habituasi di satuan kerja dengan menerapkan nilai-nilai yang telah didapatkan selama pelatihan dasar sebagai perwujudan internalisasi nilai-nilai ASN.

Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung sebagai unit pelaksana teknis (UPT) di lingkungan Kementrian Kesehatan yang bertanggung jawab kepada Direktur Jendral Kesehatan Masyarakat yang bergerak dibidang kesehatan olahraga.

Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing merupakan agenda pembangunan nasional dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif. Salah satu setrategi untuk mencapai hal tersebut dengan pembudayaan perilaku hidup sehat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Dan aktivitas fisik merupakan salah satu bentuk kegiatan GERMAS yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarkat yang berkaitan dengan upaya kesehatan olahraga.

Untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat perlu adanya upayakesehatan yang memanfaatkanaktivitas fisik, latihanfisik/olahraga secarabaik, benar teratur, dan terukur.Upaya kesehatan olahraga ini berkaitan dengan tugas dan fungsi

BKOM Bandung yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, berkesinambungan melalui pendekatan preventif dan promotif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif.

Sebagai Peserta Latsar CPNS dengan jabatan analis keolahragaan yang bekerja pada satuan kerja (Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat) BKOM Bandung di bidang kesehatan olahraga masyarakat. Analis keolahargaan di BKOM Bandung mempunyai tugas melakukan identifikasi, analis dan penyusunan program latihan olahraga pada masyarakat yang tidak

10

terlatih, masyarakat terlatih serta program pelatihan yang setara lainnya sesuai dengan

pedoman dan arahan Pimpinan dalam rangka menyehatkan masyarakat.

Pelayanan kebugaran di BKOM tidak hanya terbatas untuk masyarakat sehat, terdapat juga beberapa klien yang memiliki gangguan kondisi tertentu seperti hipertensi, jantung, low back pain dan beberapa penyakit tidak menular lainnya. Meskipun sudah terdapat panduan latihan untuk penyakit tertentu namun masih berupa draft pedoman latihandan masih berupa flyer.

1.2 Tujuan

Mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK) dalam melaksanakan tugas di lingkungan kerja Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung, agar berkompeten untuk :

a. Mampu mengidentifikasi isu-isu yang ada di satuan kerja.

b. Mampu menganalisis pemecahan isu yang ada, agar dapat diselesaikan.

c. Mampu merancang kegiatan dan alternatif pemecahan isu yang diprioritaskan dengan mengimplementasikan nilai BerAKHLAK.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini meliputi kegiatan pelayanan olahraga BKOM

Bandung selaku Calon PNS di lingkungan Kementrian Kesehatan, dengan menerapkan nilanilai dasar PNS yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK), Manajemen ASN, Smart ASN, Whole of Government, dan Pelayanan

Publik yang bersumber dari SKP, serta penugasan atasan dan program yang menjadi inovasi. Berikut ruang lingkup dalam rancangan kegiatan aktualisasi :

a. Kegiatan yaitu semua tugas yang dilakukan dalam proses aktualisasi nilainilai dasar

ASN yang didasarkan pada SKP (Sasaran Kerja Pegawai), Perintah atau surat tugas dari Pimpinan, dan inisiatif atau inovasi sendiri yang disetujui oleh pimpinan.

b. Tempat pelaksanaan aktualisasi yaitu Balai kesehatan Olahraga Masyarakat Bandung.

c. Waktu pelaksanaan aktualisasi, dilakukan selama kurang lebih 26 hari kerja terhitung

mulai tanggal 1 Juli 2022 – 6 Agustus 2022.

d. Batasan nilai dalam aktualisasi berupa nilai nilai yang menjadi dasar nilai profesi ASN BerAKHLAK.

11

1.4 Manfaat

1.4.1 Bagi Penulis

a. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan khususnya mengenai nilai-nilai dasar yang harus dimiliki setiap Aparatur Sipil Negara yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyak, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK) serta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan sehari-hari di unit kerja.

b. Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK dan berprinsip pada kedudukan serta peran PNS dalam NKRI, yaitu Manajemen ASN, Whole of Government, danPelayanan Publik sebagai landasan dalammenjalankan tugas dan fungsinya.

c. Meningkatkankreatifitasdaninovasidalampemecahanmasalahyang sedang dihadapi oleh satuan kerja.

1.4.2 Bagi Satuan Kerja

Membentuk unit kerja yang aktif dan tanggap dalam melayani masyarakat serta meningkatkan lingkungan kerja yang berintegritas dalam mencapai visi, misi, memberikan inovasi dan meningkatkan mutu pelayanan publik.

1.4.3 Bagi Instansi

Memberikan bahan masukan dan usulan untuk melakukan perbaikan yang lebih baik, khususnya tentang aktualisasi nilai-nilai BerAKHLAK.

12

BAB II

Tinjauan Pustaka

2.1 Gambaran Organisasi

2.1.1 Profil Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat Bandung

Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. BKOM Bandung mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan dan fasilitasi, pelatihan, penelitian dan peningkatan kemitraan serta sosialisasi di bidang kesehatan olahraga masyarakat yang bersifat promotif dan preventif.

BKOM Bandung dilembagakan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor 32 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Kesehatan Olahraga

Masyarakat (BKOM) Bandung. BKOM Bandung dipimpin oleh seorang Kepala dan dalam melaksanakan tugas secara administratif dikoordinasikan dan dibina oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat.

2.1.2 Visi dan Misi Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat Bandung

Tujuan pembangunan kesehatan olahraga adalah meningkatkan derajat kesehatan melalui kebugaran jasmani dengan melakukan aktivitas fisik/ latihan fisik dan atau olahraga yang baik, benar, teratur dan terukur untuk memperoleh sumberdaya manusia yang berkualitas dan produktif.

Visi BKOM Bandung sesuai dengan pembangunan kesehatan dalam Rencana Pembangunan

Jangka Panjang (RPJP) bidang kesehatan yang ke III mengacu kepada NAWACITA yang kelima yaitu “Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia”.

Adapun misi BKOM Bandung adalah sebagai berikut;

1. Meningkatkan motivasi masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik/olahraga yang baik, benar, teratur, terukur, dan terprogram melalui pelayanan kesehatan olahraga secara paripurna;

2. Mensosialisasikan pelayanan kesehatan olahraga baik di institusi kesehatan maupun institusi lain yang terkait;

3. Memberikan pelayanan kesehatan olahraga secara paripurna, baik di dalam Gedung maupun luar Gedung;

4. Membantu menurunkan faktor resiko terjadinya Penyakit, khususnya Penyakit Tidak

Menular (PTM) melalui upaya pelayanan kesehatan olahraga secara paripurna;

13

5. Membantu meningkatkan prestasi olahraga melalui penerapan berbagai aspek ilmu dan teknologi kesehatan olahraga;

6. Menerapkan Quality Assurance untuk kepuasan pelanggan internal, intermediate dan eksternal;

7. Menyediakansegala sumberdaya untuk kepentingan diklat danpenelitian bidang kesehatan olahraga;

8. Mendayagunakan dan mengembangkan seluruh sumber daya internal maupun eksternal dengan menggunakan sistem informasi manajemen yang bermutu.

2.1.3 Tugas dan Fungsi Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (PERMENKES) no. 32 tahun 2020 BKOM Bandung mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan dan fasilitasi pelatihan, penelitian dan peningkatan kemitraan serta sosialisasi di bidang kesehatan olahraga. Dalam melaksanakan tugas di atas, Sub bagian administrasi umum mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan rencana program dan anggaran, pengelolaan keuangan dan barang milik negara, urusan kepegawaian, organisasi dan tata laksana, pemantauan, evaluasi dan pelaporan, kearsipan, persuratan dan kerumah tanggaan BKOM Bandung. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas memberikan pelayanan fungsional dalampelaksanaan tugas dan fungsi BKOM Bandung sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilan.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana tersebut diatas, BKOM menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan rencana program dan anggaran;

2. Pelayanan kesehatan olahraga masyarakat secara paripurna;

3. Pelatihan kesehatan olahraga masyarakat;

4. Penelitian dan pengembangan kesehatan olahraga masyarakat;

5. Pelaksanaan kemitraan dan sosialisasi kesehatan olahraga;

6. Pengelolaan data dan system informasi;

7. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan;

8. Pelaksanaan urusan administrasi BKOM Bandung.

14

2.1.4 Nilai Budaya Kerja Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat Bandung

Nilai-nilai organisasi menjadi sangat penting karena merupakan sebuah proses perubahan, agar memberikan pembentukan karakter yang sesuai dengan visi misi dan tujuan organisasi maka dari itu pentingnya penanaman nilai-nilai organisasi dengan melaksanakan internalisasi nilai budaya kerja BKOM Bandung diantaranya yaitu:

1. Profesinal

Suatu sikap memberikan jasa atau pelayanan sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku dalam bidang dan kompetensinya.

2. Tanggung Jawab

Kesadaran untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan berani menangung resiko atas tugas yang telah disepakati dan dilaksanakan.

3. Jujur

Perilaku memberikaninformasi, tindakan,danperkataandalammelaksanakanpekerjaanyang menjadi tanggungjawab dengan sesungguhnya dan apa adanya.

4. Inovatif

Kemampuan mendayagunakan sumber daya untuk menghasilakn karya baru, guna kemajuan organisasi dan lingkungan.

5. Kekeluargaan

Hubungan kerja yang didasari oleh sifat persaudaraan dan kasih sayang.

6. Kerjasama

Bekerja menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan tupoksi masing-masing dan saling mendukung untuk mencapai tujuan organisasi.

7. Ramah

Suatu sikap dan perilaku dalam berkomunikasi dengan pihak lain, baik pelanggan internal maupun ekternal dengan tutur kata yang baik, sopan, santun, tulus dan rendah hati.

15

2.1.5 Struktur Organisasi Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat Bandung

Struktur organisasi Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung adalah sebagai berikut :

1. Kepala BKOM Bandung

2. Sub bagian administrasi umum

3. Kelompok jabatan fungsional

Gambar 1. Struktur Organisasi

Kepala BKOM Bandung

Jabatan

Fungsional

16
Ka Subbag Adum

2.2 Profil Peserta

Nama : Rizki Koes Wardana, S.Si

NIP : 199204242022031003

Jabatan : Analis Keolahragaan

Pangkat/Golongan : Penata Muda / IIIa

Unit Kerja : Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung

Instansi : Kementerian Kesehatan RI

Saat ini, peserta terdaftar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di bawah Direktorat Jenderal Kesehatan

Masyarakat dengan unit kerja Balai Kesehatan Olahrga Masyarakat Bandung terhitung mulai

tanggal 1 April 2022 sebagai Analis Keolahragaan. Dalam pelaksanaan aktualisasi, peserta mengacu apa Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang meliputi :

penyusunan program latihan olahraga

Terlaksanakannya pendampingan kegiatan latihan olahraga

Melakukan kegiatan pemberian pertolongan pertama pada kegawatdaruratan dalam kegiatan latihan olahraga

bahan/literatur

Mengolah bahan/literatur/laporan secara manual

Terselesaikannya pembuatan konten penyuluhan kesehatan olahraga

Terlaksanakannya pelayanan konsultasi online

Terselesaikannya draft rancangan pedoman/prosedur pelaksanaan program Kesehatan

Terselesaikannya laporan pelaksanaan tugas sebagai pertanggung jawaban kepada

17
NO Sasaran Kerja Pegawai 1 Terselesaikannya identifikasi sarana prasarana dan sumber pendukung latihan olahraga 2 Terselesaikannya analisis resep latihan olahraga 3 Terselesaikannya
4
Tabel 1. Sasaran Kerja Pegawai
5
6 Mengumpulkan
7
8
9
10
11
pimpinan

13

Terlaksanakannya tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan

Terselesaikannya laporan perjalanan dinas sebagai pertanggung jawaban kepada pimpinan

Dari table di atas dapat di lihat bahwa peserta latsar selaku analis keolahragaan di Balai KesehatanOlahraga MasyarakatBandung memiliki 13poinsasarankinerjapegawai yang harus dipenuhi dan dilaksanakan oleh yang bersangkutan sesuai dengan standart operasional prosedur yang berlaku di BKOM Bandung.

18 12

BAB III

ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

3.1.1 Uraian Jabatan

Identifikasi isu dilakukan dalam kurun waktu ketika peserta latsar mulai mengikuti

masa orientasi hingga masa Pelatihan Dasar tahap aktualisasi. Proses identifikasi dilakukan

dengan membandingkan antara ketercapaian Sasaran Kiner Pegawai (SKP) dengan keadaan

aktual yang terjadi. Berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai dari Balai Kesehatan Olahraga

Masyarakat (BKOM) Bandung untuk jabatan Analis Keolahragaan terdapat 13 kegiatan tugas

pokok jabatan:

Tabel

2. Uraian Tugas/Jabatan

Uraian Tugas/Jabatan Kondisi saat ini Kondisi yang

Untuk alat latihan

kardio telah

dilakukan

pemeliharan setiap

3 bulan, namun

Terselesaikannya identifikasi sarana prasarana dan sumber pendukung latihan olahraga

untuk alat latihan

beban perawatan

masih belum

optimal, diharapkan

dilakukannya juga

Dilaksanakan sesuai

Sudah

dilaksanakan

sesuai

dilaksanakan

19
NO
diharapkan 1
perawatan rutin. SKP 2
Dilaksanakan sesuai SKP 3
Terselesaikannya analisis resep latihan olahraga
olahraga Sudah dilaksanakan Dilaksanakan
SKP 4
Terselesaikannya penyusunan program latihan
olahraga Sudah
Dilaksanakan
SKP
Terlaksanakannya pendampingan kegiatan latihan
sesuai

Melakukan kegiatan pemberian pertolongan pertama

Berdasarkan penjabaran butir SKP diatas, didapatkan isu-isu aktual selama orientasi di Seksi Pelayanan BKOM Bandung khususnya di pelayanan latihan fisik.

20 5
pada
olahraga Sudah dilaksanakan Dilaksanakan sesuai SKP
kegawatdaruratan dalam kegiatan latihan
Belum dilaksanakan Belum dilaksanakan sesuai SKP
6 Mengumpulkan bahan/literatur
Belum dilaksanakan Belum dilaksanakan sesuai SKP
kesehatan olahraga Belum
pembuatan
latihan di media digital milik BKOM, sehingga diharap adanya inovasi konten digital berupa video untuk latihan penguatan coremuscle Belum dilaksanakan sesuai SKP
7 Mengolah bahan/literatur/laporan secara manual
8 Terselesaikannya pembuatan konten penyuluhan
adanya
tutorial
Sudah dilaksanakan Dilaksanakan sesuai SKP 10 Terselesaikannya draft/rancangan/pedoman/prosedur/pelaksanaan program Kesehatan Belum dilaksanakan Belum dilaksanakan sesuai SKP 11 Terselesaikannya
pertanggung jawaban kepada pimpinan Belum dilaksanakan Belum dilaksanakan sesuai SKP 12 Terlaksanakannya
kedinasan
diperintahkan pimpinan Belum dilaksanakan Belum dilaksanakan sesuai SKP 13 Terselesaikannya
pertanggung jawaban
Belum dilaksanakan Belum dilaksanakan sesuai SKP
9 Terlaksanakannya pelayanan konsultasi online
laporan pelaksanaan tugas sebagai
tugas
lain yang
laporan perjalanan dinas sebagai
kepada pimpinan

3.1.2 Rumusan isu

3.1.2.1 Belum Optimalnya Latihan Penguatan Core Muscle untuk klien dengan kondisi Non-Spesifik LowBackPainDi BKOM Bandung 2022

Dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan pelayanan Kesehatan yang bersifat preventif BKOM Bandung berinovasi dengan pembuatan konten-konten yang dipublikasikan di media digital BKOM Bandung. Dengan tujuan untuk memberikan pelayanan prima dan kemudahan bagi klien BKOM Bandung dalam memperoleh dan mengakses latihan fisik yang bermanfaat bagi Kesehatan masyarakat. Namun pelaksanaannya ada beberapa kegiatan/latihan fisik yang belum dibuat media digitalnya dan masih hanya berupa draft pedoman Latihan penyakit tertentu, Salah satunya adalah gangguan pada LowBackPain.

Low Back Pain adalah istilah medis yang digunakan untuk menyebutkan nyeri punggung oleh sebab apapun, bisa karena kekakuan atau cedera pada otot dan struktur sendi lainnya, kelainan tulang belakang, proses peradangan di dalam rongga tulang panggul, proses sumbatan pada saluran kemih, cedera yang mengenai saraf HNP (HerniaNucleusPulposus)

atau masyarakat lebih mengenalnya dengan saraf terjepit, yang banyak disebabkan salah

satunya mengangkat beban terlalu berat sehingga menyebabkan gangguan akibat merembes (menonjol) atau melelehnya (hernia) lapisan atau bantalan permukaan ruas tulang belakang (nucleus pulposus) dari ruas antar tulang (discus intervertebralis) yang menyebabkan

penekanan pada saraf tulang belakang atau saraf tepi. Untuk mengatasi LBP salah satunya dengan penguatan coremuscle.

Coremuscleatau otot inti secara umum dapat diartikan sebagai otot di mana titik tengah gravitasi tubuh berada, dan semua Gerakan dalam tubuh berasal dari coremuscle. Coremusclemenopang seluruh Gerakan dan keseimbangan tubuh manusia.

Non-specific low back pain merupakan gejalanyeri pinggang bawahyang terjadi tanpa penyebab yang jelas, diagnosisnya berdasarkan eklusi dari patologi spesifik. Non-specific low back pain dapat mengakibatkan nyeri, spasme otot dan imbalance muscle, sehingga stabilitas otot perut dan punggung bawah mengalami penurunan, mobilitas lumbalterbatas, perubahan postur, dan mengakibatkan disabilitas pada pasien non-specific low back pain.

Secara spesifik coremuscleadalah struktur otot-otot yang menopang keseluruhan tulang belakang, perut, panggul, dan pelvis, atau yang disebut dengan istilah LPHC (LumboPelvic Hip Complex). Coremuscleyang kuat berguna untuk menjaga keseimbangan proporsi

21

1

otot-otot tubuh dalam melakukan keseluruhan rantai kinetik gerak tubuh kita. Dalam gerak

dinamis tubuh manusia, coremusclemengontrol efisiensi Gerakan akselerasi/deselerasi, dan stabilitas tubuh sehingga dapat mencegah terjadinya cedera.

3.1.2.2 Belum Optimalnya Perawatan Alat-alat Latihan Beban Di BKOM

Bandung 2022

Perawatan alat-alat latihan fisik perlu dilakukan perawatan agar tetap terjaga kondisi dan fungsinya agar alat-alat latihan tidak cepat rusak, Di BKOM Bandung sendiri sudah melakukan perawatan rutin setiap 1 x 3 bulan, seperti alat-alat latihan kardio, namun dalam penerapannya ada beberapa alat yang belum optimal perawatannya.

3.1.2.3 Belum Optimalnya Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur

Latihan Fisik Saat Pandemi DI BKOM Bandung

Dalam masa pandemi BKOM Bandung menerapkan Standar Operasional Prosedur pelayanan yang diterapkan di pusat kebugaran BKOM, dimana dalam setiap jeda jam sesi latihan diadakan penyemprotan diisinfektan di pusat kebugaran BKOM. Namum dalam pelaksanaan SOP tersebut terdapat kendala akibat adanya beberapa klien datang terlambat sehingga terkadang durasi latihan mundur, sementara sesi jam latihan selanjutnya dimulai.

3.1.3 Analisis Isu Aktual

Penulis menyadari bahwa isu yang telah teridentifikasi tidak diselesaikan, maka dapat menjadi masalah yang lebih serius dan mempengaruhi publik.

Tabel 3. Analisis Isu

Belum Optimalnya Latihan Penguatan Core

muscle untuk Klien dengan Kondisi NonSpesifik Low Back Pain Di BKOM Bandung 2022

Belum optimalnya pelayanan Kesehatan

Klien tidak mendapat pengetahuan mengenai latihan penguatan coremuscle

22
NO Isu Teridentifikasi Dampak Isu

Masyarakat tidak mengetahui jenis latihan untuk

pencegahan NSLBP 2

Belum Optimalnya Perawatan Alat-alat Latihan

Beban Di BKOM Bandung 2022

Tidak maksimalnya fungsi alat Latihan

Keluhan klien BKOM 3

Belum Optimalnya Pelaksanaan Standar

Operasional Prosedur Latihan Fisik Saat

Pandemi DI BKOM Bandung

Kurang higienisnya alat-alat kebugaran di BKOM

3.1.4 Memilih/Menapis Isu

Untuk melilih isu yang teridentifikasi maka digunakan metode panipisan isu AKPL

(Aktual, Kekhalayakan, Problematika, dan Kelayakan). Berikut pengertian AKPL:

• Aktual adalah isu yang sedang atau dalam proses kejadian, sedang hangatdibicarakan

masyarakat atau isu yang diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat.

• Kekhalayakan adalah isu yang secara langsung menyangkut hidup orang banyak, masyarakat/pelanggan pada umum dan bukan untuk kepentingan seseorang tertentu.

• Problematika adalah isu yang menyimpang dari harapan, standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan dan perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya.

• Kelayakan adalahisuyang masuk akal, realistis, dan dapat dibahas sesuai dengan hak, tugas, wewenang, dan tanggung jawab.

Tabel 4. Metode Analisis AKPL

Belum Optimalnya Latihan Penguatan Core untuk

Klien dengan Kondisi Non-Spesifik Low Back Pain Di BKOM Bandung 2022

Belum Optimalnya Perawatan Alat-alat Latihan

Beban Di BKOM Bandung 2022

23
ISU ANALISIS Hasil A K P L
+ + + + +
+ + + + +

Belum Optimalnya Pelaksanaan Standar Operasional

Setelah terpilihnya 2 dari 3 isu yang teridentifikasi, maka Langkah selanjutnya adalah menentukan isu yang memiliki prioritas untuk diselesaikan yakni menggunakan metode USG (Urgency,Seriuousness,Growth). Berikut pengertian USG:

• Urgency, berkaitandengan mendesaknya waktu yang diperlukanuntuk menyelesaikan masalah tersebut. Semakin mendesak waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah maka makin tinggi urgency masalah tersebut.

• Seriousness, berkaitan dengan dampak dan pengaruhnya masalah tersebut, dampak ini terutama yang menimbulkan kerugian bagi seseorang seperti dampaknya terhadap produktivitas, keselamatan jiwa manusia. Semakin tinggi dampak masalah tersebut maka semakin serius masalah tersebut.

• Growth, beraitan dengan dampak masa depan dan perkembangannya. Semakin cepat berkembang masalah tersebut, semakin tinggi pertumbuhan masalahnya.

Latihan Penguatan Core

Dari hasil penapisan isu dengan menggunakan metode AKPL dan USG maka terpilihlah isu “Belum Optimalnya Latihan Penguatan Core untuk Klien Dengan Kondisi Non-Spesifik Low Back Pain Di BKOM Bandung 2022”.

24
ISU NILAI TOTAL PERINGKAT U S G Belum Optimalnya
untuk Klien dengan Kondisi Non-Spesifik
Back Pain Di BKOM Bandung 2022 4 5 5 14 1 BelumOptimalnyaPerawatanAlat-alat Latihan Beban Di BKOM Bandung 2022 4 4 5 13 2
Tabel 5. Metode Analisis USG
Low
Prosedur Latihan Fisik Saat Pandemi DI BKOM Bandung
- + + + -

3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance

Banyak faktoryang menjadi penyebabbelumoptimalnya latihanpenguatancoreuntuk pencegahan non-spesifik low back pain terkait erat dengan kedudukan dan peran ASN dalam terwujudnya SmartGovernanceseperti

1. Belum optimalnya penyuluhan kebugaran oleh analis keolahragaan melalui media digita video latihan. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai analis keolahragaan harus memberikan pelayanan prima, namun masih terbatas dalam pelayanan secara tatap muka, sehingga perlunya inovasi pelayanan publik yang dapat diakses oleh klien yang tidak bisa datang langsung ke BKOM (Manajemen ASN)

2. Bentuk latihan yang masih berupa draft panduan latihan untuk klien dengan gangguan tertentu. Dalam draft sop pelayanan sebenarnya sudah terdapat berbagai macam resep dan program latihan namun masih berupa draft panduan latihan sehingga perlunya pengembangan digital skill merubah draft tersebut kedalam bentuk video kegiatan Latihan. (Smart ASN)

3. Belum adanya video tentang bentuk latihan penguatan coremuscle Diakun media digital BKOM meskipun terdapat berbagai konten seperti konsultasi Kesehatan olahraga, pembahasan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan,serta berbagai senam, namun masih kurangnya inovasi, belum optimalnya konten mengenai latihan-latihan fisik. (Smart ASN)

4. Belum adanya instruksi/keputusan dari pimpinan untuk pembuatan video latihan. Pandemi covid-19 berdampak besar terhadap perkembangan kesehatan sehingga BKOM terfokus dalam penanganan kasus covid. (Manajemen ASN)

25
Gambar 2. Analisis fishbone

3.3 Alternatif Pemecahan Isu

Setelah melakukan penganalisisan isu, dan sebagai langkah antisipasi isu tersebut maka dikemukakan gagasan pemecahan isu yaitu upaya Membuat konten penyuluhan kesehatan olahraga berupa video latihan penguatan core. Kegiatan yang dirancang sebagai upaya penerapan nilai-nilai dasar BerAKHLAK, yaitu:

1. perencanaan koordinasi, pengumpulan bahan/data, penyusunan materi gerakan latihan untuk pelaksanaan kegiatan aktualisasi

2. Pembuatan konten video latihan penguatan coremuscle

3. Publikasi video latihan penguatan coremuscle

4. Evaluasi konten video yang sudah dipublikasikan di youtube BKOM Bandung

26

BAB IV

Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS

4.1 Matriks Rancangan Aktualisasi

Unit kerja : Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat Bandung

Identifikasi isu : • Belum Optimalnya Latihan Penguatan Core muscleuntuk Klien dengan Kondisi Non-Spesifik

Low Back Pain Di BKOM Bandung 2022

• Belum Optimalnya Perawatan Alat-alat Latihan Beban Di BKOM Bandung 2022

Isu yang diangkat :

• Belum Optimalnya Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Latihan Fisik Saat Pandemi di BKOM Bandung2022

Belum Optimalnya Latihan Penguatan Core muscle untuk Klien dengan Kondisi Non-Spesifik Low Back Pain Di BKOM Bandung 2022

Gagasan Pemecahan Isu :

Pembuatan video latihan penguatan coremuscleuntuk pencegahan NSLBP

27

6. Rancangan Kegiatan Aktualisasi

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

Keterkaitan dengan

substansi nilai-nilai

dasar

Perencanaan koordinasi, pengumpulan

bahan/data, penyusunan materi

gerakan latihan

untuk pelaksanaan

kegiatan aktualisasi

a. Melakukan

koordinasi dengan

mentor, Kepala

BKOM, koordinator

pelayanan, dan pihak terkait tentang

alur teknis

pelaksanaan

rancanga aktualisasi

b. Mengumpulkan, mempelajari data/bahan/literasi

tentang latihan

penguatan core muscle

Terlaksananya

koordinasi dengan

mentor, Kepala BKOM, coordinator

pelayanan, serta pihak

terkait untuk

pelaksanaan kegiatan aktualisasi.

Dalam berkoordinasi

dengan mentor, Kepala

BKOM, koordinator

pelayanan, pihak terkait

saya akan responsif

(Berorientasi

Pelayanan) dan proaktif

(Adaptif) serta dalam

mengumpulkan bahan dan

penyusunan Gerakan

Terkumpulnya

data/bahan/leterasi

latihan penguatan

coremuscle.

latihan saya akan

berkomitmen (Loyal)

menunjukan kinerja

terbaik (Kompetan),

selaras (Harmonis) dan

Konstribusi terhadap

Visi/Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

Melakukan koordinasi, pengumpulan data serta

penyusunan gerakan

bersama pihak terkait

dangan

mengaktualisasikan nilai-

nilai BerAKHLAK sesuai

dengan visi BKOM

“Meningkatkan Kualitas

Hidup Manusia Indonesia”

dan misi BKOM yaitu

mendayagunakan dan

mengembangkan seluruh

sumber daya internal

maupun eksternal dengan

Melakukan koordinasi, pengumpulan data, serta pembuatan

Gerakan latihan

bersama pihak terkait

dangan

mengaktualisasikan

nilai-nilai BerAKHLAK

dapat menguatkan 7

nilai BKOM:

• Professional

• Tanggung Jawab

• Kerjasama

• Jujur

• Ramah

28
Tabel
1

Pembuatan konten

video latihan

penguatan core muscle

c. Menyusun bentuk

gerakan latihan penguatan core muscle berdasarkan data/literasi yang

telah terkumpul

Tersusunnya gerakan

latihan penguatan

core muscle.

bersinergi untuk

mendapatkan hasil

yang terbaik

(Kolaboratif) demi

integritas (Akuntabel)

menggunakan sistem informasi manajemen yang

bermutu.

• Inovasi • Kekeluargaan

(Bukti) Draft gerakan

latihan penguatan

coremuscle

a. Melakukan

koordinasi dengan

tim BMN untuk izin

peminjaman alat

sarana prasarana

pembuatan video

Terlaksanakannya

koordinasi izin

penggunaan sarana

prasarana pembuatan

video dengan tim BMN

saya sebagai ASN.

b.

pembuatan video

gerakan penguatan coremuscle

Terlaksanakannya

perekaman Video

latihan.

Dalam pembuatan konten

video latihan ini saya akan

konsisten (Akuntabel)

berinovasi (Adaptif),

berdedikasi (Loyal) dan

berkontribusi (Loyal)

meningkatkan kualitas (Berorientasi

Pelayanan) serta peduli

(Harmonis) terhadap

Membuat konten video

latihan dengan

mengaktualisasikan nilai-

nilai BerAKHLAK sesuai

dengan visi BKOM

“Meningkatkan

Kualitas

Hidup Manusia Indonesia”

dan misi BKOM yaitu

• Mensosialisasikan

pelayanan kesehatan

Membuat kontenvideo

latihan penguatan

core muscle dangan

mengaktualisasikan

nilai-nilai BerAKHLAK

dapat menguatkan 7

nilai BKOM BerAKHLAK

dapat menguatkan 7

nilai BKOM: • Professional

29
2
Melakukan rekaman

c. Melakukan editing video untuk dijadikan sebuah konten

Terlaksanakannya

proses editing Video

Kesehatan masyarakat dan

bersedia bekerja sama

(Kolaboratif) dalam

penggunaan sarana

prasarana bersamatim PID

dan BMN demi

keberhasilan

olahraga baik di institusi

kesehatan maupun

institusi lain yang

terkait

mendayagunakan dan

mengembangkan seluruh

sumber daya internal

• Tanggung Jawab

• Kerjasama

• Jujur

• Ramah

• Inovasi

• Kekeluargaan

(Bukti) Video latihan

penguatan core muscle

(Kompeten) kegiatan aktualisasi.

maupun eksternal dengan

menggunakan sistem

informasi manajemen yang

bermutu

Publikasi video

latihan penguatan

coremuscle

a. Melakukan koordinasi pembuatan video

konten dengan tim promkes

b. Menentukan judul

video berdasarkan

saran tim promkes

Terlaksanakannya

koordinasi dengan tim Promkes

Selama melakukan

koordinasi pembuatan dan

penentuan judul konten

dengan tim promkes saya

bersedia bekerjasama

(Kolaboratif) dan

Mempublikasikan video

latihan dengan

mengaktualisasikan nilai-

nilai BerAKHLAK sesuai

dengan visi BKOM

“Meningkatkan Kualitas

Mempublikasikan

konten video latihan dangan

mengaktualisasikan

nilai-nilai BerAKHLAK

dapat menguatkan 7

Terpilihnya judul

konten video

antusias terhadap

perubahan (Adaptif)

Hidup Manusia Indonesia”

dan misi BKOM yaitu

nilai BKOM:

• Professional

30
3

c. Mempublikaskan konten video

Terpublikasinya video

latihan

yang terjadi selama proses

pempublikasian agar

tercapainya keberhasilan

(Kompeten) kegiatan

aktualisasi sebagai bentuk

pengabdian(Loyal) saya

kepada sebagai ASN

Kemenkes yang peduli

(Harmonis) terhadap

kepuasan (Berorientasi

Pelayanan) masyarakat

dalam rangka pelayanan

• Mensosialisasikan

pelayanan kesehatan

olahraga baik di institusi

kesehatan maupun

institusi lain yang

terkait

• Mendayagunakan dan

mengembangkan

seluruh sumber daya

internal maupun

eksternal dengan

menggunakan sistem

• Tanggung Jawab

• Kerjasama

• Jujur

• Ramah

• Inovasi

• Kekeluargaan

(Bukti) Konten video

latihan penguatan

core muscle di youtube

yang transparan

(Akuntabel).

informasi manajemen

yang bermutu

Evaluasi konten video yang sudah

a. Membuat format evaluasi google form Terbentuknya format evaluasi google form

Dalam proses publikasi

konten video ini saya akan

Mengevaluasi hasil publikasi video latihan

Mengevaluasi hasil publikasi konten video

31
4

dipublikasikan di youtube BKOM

Bandung

b. Membuat link google form untuk pengisian

evaluasi

c. Mengakumulasikan

hasil evaluasi dari

google form yang

telah diisi oleh

masyarakat atau yang

sudah menonton dan

mengikuti video di youtube

Terselesaikannya link

google form

bekerja sama

(Kolaboratif) dan

memberikan kesempatan

kepada tim PID yang

dapat dipercaya

(Akuntabel) untuk

dengan

mengaktualisasikan core

values BerAKHLAK sesuai

dengan visi BKOM

Bandung yaitu

meningkatkan kualitas

latihan dangan

mengaktualisasikan

nilai-nilai BerAKHLAK

dapat menguatkan 7

nilai BKOM:

• Professional

Terakumulasinya hasil

evaluasi google form

memberikan inovasi

(Adaptif) judul konten

demi keberhasilan

(Kompeten) kegiatan

Aktualisasi.

Dengan dipublikasikannya

konten video ini saya

berkomitmen (Loyal),

terhadap peningkatan

hidup manusia Indonesia, dan sesuai dengan misi

BKOM Bandung yaitu

Memberikan pelayanan

kesehatan olahraga secara

paripurna, baik di dalam

gedung maupun luar

Gedung

• Tanggung Jawab

• Kerjasama

• Jujur

• Ramah

• Inovasi

• Kekeluargaan

(Bukti) Google form

pelayanan Kesehatan dan peduli (Harmonis)

terhadap Kepuasan

(berorientasi

Pelayanan) klien BKOM.

32

4.2 Penjadwalan

RancanganAktualisasiini akandilakukanmulaitanggal 1Juli 2022 – 6Agustus 2022bertempatdiBalai KesehatanOlahragaMasyarakat Bandung.

Perencanaan koordinasi, pengumpulan bahan/data,

penyusunan materi gerakan

latihan untuk pelaksanaan

kegiatan aktualisasi

Terlaksananya koordinasi dengan mentor, Kepala BKOM, koordinatorpelayanan, serta pihak terkait untukpelaksanaan

kegiatan aktualisasi.

Mengumpulkan, mempelajari data/bahan/literasi tentang

latihan penguatan coremuscle

Menyusun bentuk gerakan latihan penguatan coremuscle

berdasarkan data/literasi yang telah terkumpul

Pembuatan konten video

latihan penguatan coremuscle

Melakukan koordinasi dengan tim BMN untuk izin

peminjaman alat sarana prasarana pembuatan video

33
NO Kegiatan
1
Tabel 7. Rencana Kegiatan Aktualisasi
Tahapan Juni Juli Agustus 5 1 2 3 4 1
2

Publikasi video latihan

penguatan coremuscle

Melakukan rekaman pembuatan video gerakan penguatan

coremuscle

Melakukan editing video untuk dijadikan sebuah konten

Melakukan koordinasi pembuatan video konten dengan tim

promkes

Menentukan judul video berdasarkan saran tim promkes

Evaluasi konten video yang

sudah dipublikasikan di

youtube BKOM Bandung

Mempublikasikan konten video

Membuat format evaluasi google form

Membuat link google form untuk pengisian evaluasi

34
3
4

Mengakumulasikan hasilevaluasi dari google formyang telah diisi oleh masyarakat atau yang sudah menonton dan mengikuti video di youtube

35

4.3 Pihak Yang Terkait dan Peran dalam Kegiatan Aktualisasi

Para pihak yang terlibat dan perannya dalam kegiatan dalam aktualisasi dapat terlihat dalam table berikut:

Tabel 8. Pihak terkait dan Peranannya

No Pihak Terkait Peran dalam kegiatan Keterangan

1 Mentor

Membantu dalam mengidentifikasi isu, membantu memberi arahan, masukan, motivasi, dan dukungandalam setiap tahapan

kegiatan aktualisasi di BKOM

2 Coach

Membantu dalam mengidentifikasi isu, membantu memberi arahan, masukan, motivasi, dan dukungan dalam setiap tahapan kegiatan aktualisasi secara daring.

3 Kepala BKOM Bandung

4 Koordinator Pelayanan BKOM

5 Rekan Analis

Keolahragaan

6 Tim BNM

7 Tim PID

Membantu memberi izin pelaksanaan kegiatan aktualisasi di BKOM

Membantu melakukan koordinasi dengan staf pelayanan

Membantu dalam mengumpulkan data/bahan/literasi dan membuat draft Gerakan latihan

Membantu memberi izin dalam penggunaan BNM dalam kegiatan aktualisasi

Membantu dalam publikasi video Latihan

36

Daftar Pustaka

Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat Bandung. 2021.LaporanTahunanTahunAnggaran 2021. Bandung: BKOM Bandung

Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat Bandung. 2020.RencanaAksiKegiatan(RAK)20202024BKOMBandung. Bandung: BKOM Bandung.

Ongko, Jansen. 2015. STRUKTUR DAN GUNANYA OTOT INTI (PENTING), https://apki.or.id/struktur-dan-gunanya-otot-inti/,diakses pada 17 Juni 2022 pukul 17.53.

RSIA Malang. 2013. “Nyeri Pinggang dan Herniated Nucleus Pulpousus (NHP)”, https://rsiaisyiyah-malang.or.id/2013/04/29/nyeri-pinggang-dan-herniated-nucleuspulposus-hnp/, diakses pada16 Juni 2022 pukul 18.43.

Kurniawan, Ganesa Puput Dinda. 2019. “MckenzieExcercisedalamPenurunanDisabilitas PasienNon-SpecificLowBackPain”,http://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/,diaksespada 24 Juni 2022 pukul 19.03.

37

Rizki Koes Wardana

Latsar Golongan III Angkatan 4

Bapelkes Cikarang

• Belum Optimalnya Latihan Penguatan Core

Muscle untuk Klien dengan Kondisis NonSpesifik Low Back Pain di BKOM Bandung

2022

• Belum Optimalnya Perawatan Alat-alat

Latihan Beban di BKOM Bandung 2022

• Belum Optimalnya Pelaksanaan Standar

Operasional Prosedur Latihan Fisik Saat

Pandemi di BKOM Bandung 2022

Isu/Masalah Metode Hasil

K P L

+ + + + +

Belum Optimalnya Perawatan Alat-alat Latihan Beban Di BKOM

+ + + + +

Belum Optimalnya Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur

+ + +

-

Metode Tapisan Isu

A : Aktual

K : Kekhalayakan

P : Problematik

L : Layak A
Belum Optimalnya Latihan Penguatan Core untuk Klien dengan
Kondisi Non-Spesifik Low Back Pain Di BKOM Bandung 2022
Bandung 2022
Latihan Fisik Saat Pandemi DI BKOM Bandung -

Belum Optimalnya Latihan Penguatan Core untuk Klien dengan Kondisi Non-Spesifik Low

Back Pain Di BKOM Bandung 2022

Belum Optimalnya Perawatan Alat-alat Latihan

Beban Di BKOM Bandung 2022

ISU NILAI Jumla h Keteranga n U S G
4 5 5 14 1
4 4 5 13 2 U : Urgency S : Seriousness G : Growth U : Urgency S : Seriousness G : Growth

MAN

METHOD

• KETERRBATASAN

ANALIS

KEOLAHRAGAAN

• LATIHAN YANG

MASIH BERUPA

DRAFT PANDUAN

RESEP LATIHAN

Belum adanya video

latihan fisik penguatan

core muscle untuk klien

• BELUMADANYA

INSTRUKSI DARI

ATASAN

• BELUMADANYA

VIDEO LATIHAN

dengan kondisi nonspesifik low back pain (NSLBP) di BKOM

MEASUREMENT

MATERIAL

Bandung tahun 2022

1. perencanaan koordinasi, pengumpulan bahan/data, penyusunan materi gerakan latihan untuk pelaksanaan kegiatan aktualisasi

2. Pembuatan konten video latihan penguatan coremuscle

3. Publikasi video latihan penguatan coremuscle

4. Evaluasi konten video yang sudah dipublikasikan di youtube BKOM Bandung

Koordinasi dengan

pihak terkait (Izin,Arahan)

Perencanaan

Kegiatan

Aktualisasi

Mengumpulkan bahan/data (Literasi)

Menyusun Gerakan

latihan (Bentuk gerakan)

• Responsif (Beroriantasi Pelatanan)

• Proaktif (Adaptif)

• Komitmen (Loyal)

• Kinerja terbaik (Kompeten)

• Selaras (Harmonis)

• Sinergi (Kolaboratif)

• Intergritas (Akuntabel)

visi BKOM “Meningkatkan Kualitas Hidup

Manusia Indonesia” dan misi BKOM yaitu

mendayagunakan dan mengembangkan

seluruh sumber daya internal maupun

eksternal dengan menggunakan sistem

informasi manajemen yang bermutu. (Kerjasama, Ramah, Jujur, Profesional)

Pembuatan konten

video latihan

penguatan core muscle

Meminjaman alat-alt (Kamera, matras)

• Konsisten (Akuntabel)

• Inovatif (Adaptif)

Merekam Gerakan

latihan untuk konten (Video latihan)

• Dedikasi (Loyal)

• Keberhasilan (Kompeten)

• Kualitas (Berorientasi pelayanan)

Mengedit video (Konten Video latihan)

• Peduli (Harmonis)

• Bekerja sama (Kolaboratif)

visi BKOM “Meningkatkan Kualitas

Hidup Manusia Indonesia” dan misi BKOM yaitu

• Mensosialisasikan pelayanan kesehatan olahraga baik di institusi kesehatan maupun institusi lain yang terkait

mendayagunakan dan mengembangkan seluruh sumber daya internal maupun eksternal

dengan menggunakan sistem informasi manajemen yang

bermutu

(Kerja sama, Ramah, Kekeluargaan, Professional, Inovasi)

Publikasi video

latihan

penguatan core muscle

Melakukan koordinasi dengan tim promkes

(Izin Publikasi)

Menentukan judul konten Bersama tim promkes

(Judul Konten)

Mempublikasikan konten video

(Konten unggah ke youtube)

• Kerja sama

(Kolaboratif)

• Perubahan (Adaptif)

• Keberhasilan (Kompeten)

• Pengabdian (Loyal)

• Peduli (Harmonis)

• Kepuasan (Berorientasi Pelayanan)

• Transparan (Akuntabel)

visi BKOM

“Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia

Indonesia” dan misi BKOM yaitu

• Mensosialisasikan pelayanan kesehatan olahraga baik di institusi kesehatan maupun institusi lain yang terkait

• Mendayagunakan dan mengembangkan seluruh sumber daya internal maupun eksternal dengan menggunakan sistem informasi manajemen yang bermutu

(Kerjasama, Inovasi, Ramah, Tanggung Jawab)

Membuat format evaluasi google form

Evaluasi konten video yang sudah dipublikasikan di youtube BKOM Bandung

Membuat format evaluasi google form

• Kerja sama (Kolaboratif)

• Dapat dipercaya (Akuntabel)

• Inovasi (Adaptif)

• Keberhasilan (Kompeten)

• Komitmen (Loyal)

visi BKOM Bandung yaitu

meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, dan sesuai dengan misi BKOM Bandung yaitu

Membuat format evaluasi google form

• Peduli (Harmonis)

• Kepuasan (Berorientasi Pelayanan)

Memberikan pelayanan kesehatan olahraga secara paripurna, baik di dalam gedung maupun luar Gedung (Profesional, Ramah, Kekeluargaan, Inovasi)

1

Perencanaan koordinasi, pengumpulan bahan/data, penyusunan materi gerakan latihan untuk pelaksanaan

kegiatan aktualisasi

2 Pembuatan konten video latihan penguatan core muscle

3 Publikasi video latihan penguatan core muscle

Evaluasi konten video yang sudah dipublikasikan di youtube

BKOM Bandung

NO Kegiatan Juni Juli Agustus 5 1 2 3 4 1
4

1 Mentor

Membantu dalam mengidentifikasi isu, membantu memberi arahan, masukan, motivasi, dan dukungan dalam setiap tahapan kegiatan

aktualisasi di BKOM

2 Coach

Membantu dalam mengidentifikasi isu, membantu memberi arahan, masukan, motivasi, dan dukungan dalam setiap tahapan kegiatan aktualisasi secara daring.

3 Kepala BKOM Bandung

Membantu memberi izin pelaksanaan kegiatan aktualisasi di BKOM

4 Koordinator Pelayanan BKOM

Membantu melakukan koordinasi dengan staf pelayanan

5

Rekan Analis

Keolahragaan

Membantu dalam mengumpulkan data/bahan/literasi dan membuat

draft Gerakan latihan

Tim BNM

Membantu memberi izin dalam penggunaan BNM dalam kegiatan

aktualisasi

Pihak Terkait
dalam kegiatan Keterangan
No
Peran
6
7 Tim PID Membantu dalam publikasi video latihan

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.