LAPORAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 1
PENYUSUNAN ALUR DESK INTERNAL USULAN RENCANA KERJA DAN
ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA DI KANTOR KESEHATAN
PELABUHAN KELAS II BALIKPAPAN
SUB BAGIAN ADMINISTRASI UMUM
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BALIKPAPAN
DISUSUN OLEH :
SUCI RAHMAWATI, S.E.
NIP 199402242022032002
BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2022
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230624090259-0fae99f218052c8bb2a76700675fe993/v1/61ed8080c4224973474f5185f25e6fbe.jpeg)
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PENYUSUNAN ALUR DESK INTERNAL USULAN RENCANA KERJA DAN
ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA DI KANTOR KESEHATAN
PELABUHAN KELAS II BALIKPAPAN
SUB BAGIAN ADMINISTRASI UMUM
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BALIKPAPAN
Telah diseminarkan
Tanggal 23 Juni 2022, di Bapelkes Cikarang
NIP 196509141992032004
NIP 197110122002122001
Penguji
Aulia Fitriani, ST,
NIP 197508142006042001
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan aktualisasi ini. Penulisan Laporan Aktualisasi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat penilaian Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III Kementerian Kesehatan Tahun 2022.
Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari awal dimulainya Latsar sampai pada penyusunan Laporan Aktualisasi ini, sangatlah sulit bagi Penulis untuk menyelesaikan penyusunan dokumen ini. Oleh karena itu, Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua, mertua, suami, dan anak yang selalu mendukung dan senantiasa berdoa untuk kelancaran dalam mengikuti dan melaksanakan tugas Diklatsar sampai akhir pelaksanaan.
2. Bapak dr. Mokhamad Zainul Mukhorobin, MMRS beserta jajarannya yang telah memberikan masukan,arahan,dan bimbingan sehingga membantu pelaksanaan kegiatan Diklatsar penulis.
3. Ibu Dr. drg. Siti Nur Anisah, MPH selaku Coach yang memberikan bimbingan, informasi, arahan dan masukkan dalam pelaksanaan pembuatan Laporan Aktualisasi.
4. Ibu Ratna Sari Dewi, ST, M.Kes selaku Mentor yang telah memberikan bimbingan, informasi dan arahan dalam penyusunan dokumen Laporan Aktualisasi.
5. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmunya selama kegiatan Latsar CPNS Golongan III Kementerian Kesehatan Tahun 2022
6. Seluruh panitia penyelenggara Latsar CPNS Golongan III Kementerian Kesehatan Tahun 2022 yang telah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan.
7. Seluruh Pegawai KKP Kelas II Balikpapan yang selalu mendukung dan memberikan masukkan pada penulis dalam pelaksanaan Diklatsar ini
8. Seluruh pihak yang telah membantu penulis selama proses penyelesaian Laporan Aktualisasi ini.
Semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang
membantu penulis untuk menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini. Penulis menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan Laporan Aktualisasi ini, namun
besar harapan penulis bahwa Laporan Aktualisasi ini dapat merefleksikan nilai-nilai
dasar ASN BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dalam pelaksanaan kegiatan di Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan yang merupakan salah satu kewajiban
sebagai instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan pelaksananan tugas
pokok dan fungsinya sebagai Pelaksana Kebijakan Publik, Pelayan Publik, dan
Perekat dan Pemersatu Bangsa. Penulis juga berharap penulisan Laporan
Aktualisasi ini dapat memberikan informasi yang berguna dan evaluasi dalam pengambilan keputusan dan dasar upaya untuk meningkatkan pengelolaan
manajemen yang lebih baik di masa mendatang.
Balikpapan, 20 Juni 2022 Peserta Latsar, Suci Rahmawati, S.E NIP. 199402242022032002
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan...........................5
Gambar 2. 2 Struktur Organisasi KKP Kelas II Balikpapan ..................................6
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara yang disingkat ASN, memiliki 3 (tiga) fungsi utama berdasarkan UU No. 05 Tahun 2014 Pasal 10 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu sebagai pembuat dan pelaksana kebijakan publik, sebagai pelayan publik, dan sebagai perekat dan pemersatu bangsa. ASN berfungsi penting sebagai perencana, pelaksana sekaligus sebagai pengawas dan pengendali dalam melaksanakan pembangunan bangsa. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku., memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas serta adil agar tercipta persatuan dan kesatuan bangsa. Fungsi-fungsi ASN tersebut akan berjalan dengan baik apabila dilengkapi dengan pembentukan karakter ASN yang baik pula.
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil bertujuan untuk membentuk ASN profesional yang berakarakter, yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh sikap prilaku bela Negara, nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, serta menguasai bidang tugasnya sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara professional sebagai pelayan masyarakat. Hal ini sejalan juga dengan tujuan dan sasaran Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Sebagai perwujudan fungsi ASN yang profesional dan berkualitas dalam menjalankan fungsi-fungsinya, maka ASN wajib memiliki nilai-nilai dasar
BerAKHLAK, yang merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Nilai-nilai dasar
BerAKHLAK merupakan nilai-nilai dasar yang harus diinternalisasikan dan dilaksanakan oleh para ASN dalam pelaksanaan tugas keseharian. Sebagai salah
satu penerapan fungsi Aparatur Sipil Negara sebagai pelaksana kebijakan publik dan pelayan Publik. Pemahaman yang diperoleh selama mengikuti pelatihan dasar menjadi acuan dalam aktualisasi yang akan dilaksanakan di Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan dengan mengangkat isu – isu menjadi sebuah gagasan yang selanjutnya dilakukan pemecahan isu untuk dianalisis dan menemukan penyelesaiannya secara kreatif.
Anggaran merupakan rencana keuangan masa datang yang mencakup harapan manajemen terhadap pendapatan, biaya dan transaksi keuangan lain dalam masa satu tahun. Dalam konteks anggaran organisasi sektor publik, anggaran mencakup rencana-rencana tentang berapa biaya atas rencana yang dibuat dan berapa banyak serta bagaimana cara memperoleh uang untuk mendanai rencana tersebut. Tahap penyusunan anggaran merupakan tahap yang sangat penting karena anggaran yang tidak efektif dan tidak berorientasi pada kinerja justru bisa mengagalkan program yang telah disusun sebelumnya. Sering dijumpai dalam praktek, penyusunan anggaran seolah-olah merupakan bagian yang terpisah dengan perumusan dan perencanaan strategik sehingga keberhasilan penerapan anggaran tidak sejalan dengan keberhasilan program dan tujuan organisasi. Penganggaran seperti ini tidak bisa menghasilkan anggaran yang efektif sebagai alat manajemen untuk menjembatani pencapaian tujuan organisasi.
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga atau yang biasa disebut RKA-K/L yang tertuang PP Nomor 90 Tahun 2010 adalah dokumen rencana keuangan tahunan Kementerian Negara/Lembaga yang disusun menurut Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga. RKA-K/L disusun berdasarkan Renja-K/L, Rencana Kerja Pemerintah, dan Pagu Anggaran K/L yang di dalamnya memuat informasi kinerja dan rincian anggaran.
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan sebagai salah satu Satuan Kerja (Satker) di Kementerian Kesehatan juga melakukan penyusunan Anggaran berupa RKA-K/L. Adapun data pendukung berupa data kualitatif dan data kuantitatif selalu dibutuhkan dalam setiap perencanaan anggaran yang dituangkan dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-K/L). Data kualitatif dalam penyusunan anggaran adalah berupa Kerangka
Acuan Kegiatan (KAK) atau sering juga disebut Term of Reference (TOR). KAK/TOR adalah penjelasan mengenai proses pencapaian keluaran (output)
kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi kementerian/lembaga. KAK/TOR menjelaskan secara lengkap untuk setiap suatu keluaran (ouput) dalam suatu kegiatan, yang akan dilaksanakan dari mulai awal sampai akhir pelaksanaan kegiatan, yang memuat di dalamnya jenis pekerjaan, penanggung jawab kegiatan, alasan mengapa diperlukan kegiatan tersebut, strategi pencapaiannya, sampai dengan besaran biaya yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Sedangkan data kuantitatif merupakan data pendukung yang berupa penjelasan lebih lanjut dari TOR yang telah dibuat, yang berisikan data-data berupa angka yang menjelaskan besaran biaya dari setiap tahapan maupun secara keseluruhan dari kegiatan yang akan dilaksanakan. Selanjutnya data kuantitatif ini dapat berupa Rincian Anggaran Biaya (RAB) maupun perhitungan detil dari pekerjaan/kegiatan yang akan dilaksanakan.
Reviu RKA-K/L adalah penelaahan atas penyusunan dokumen rencana keuangan yang bersifat tahunan berupa Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga (RKA-K/L) oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) K/L yang kompeten. Tujuan reviu RKA-K/L yaitu untuk memberi keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan, dan keabsahan, bahwa informasi dalam RKA-K/L sesuai dengan Renja-K/L, RKP, dan Pagu Anggaran, serta telah dilengkapi dengan dokumen pendukung RKA-K/L. Adapun
hasil dari reviu RKA-K/L yaitu Catatan Hasil Reviu (CHR) yang pada tahun 2021
hasi reviu RKA-K/L KKP Kelas II Balikpapan masih terdapat catatan di CHR. Hal tersebut dikarenakan kurangnya koordinasi internal usulan RKA-KL sehingga dalam penyusunannya data pendukung kurang lengkap yang mengakibatkan adanya catatan oleh pereviu.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk membuat
rancangan aktualisasi dengan judul “Penyusunan Alur Desk Internal Usulan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga di Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Balikpapan”. Judul ini diangkat edngan harapan penulis
mampu memberikan kontribusi positif bagi pelaksanaan tugas dan fungsinya di
KKP Kelas II Balikpapan.
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN adalah sebagai berikut :
a. Tujuan Umum : Mengaktualisasikan nilai-nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK) dalam pekerjaan di instansi tempat bekerja sesuai Sasaran
Kerja Pegawai.
b. Tujuan Khusus : Mengoptimalkan koordinasi dalam pelaksanaan usulan RKA/KL di KKP Kelas II Balikpapan dengan dengan membuat alur desk internal.
C. Manfaat Aktualisasi
Manfaat dari laporan aktualisasi ini adalah:
a. Bagi Penulis : Meningkatnya pemahaman akan nilai-nilai BerAKHLAK yang kemudian diaktualisasikan dalam melaksanakan tugas dan fungsi ASN di instansi tempat bekerja.
b. Bagi Organisasi : Manfaat bagi unit kerja dan organisasi adalah mendapatkan kontribusi dari peserta diklat latsar untuk mencapai tujuan, visi dan misi bersama.
BAB II PROFIL INSTANSI
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan merupakan Unit
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230624090259-0fae99f218052c8bb2a76700675fe993/v1/db4ee3b77e7d80b720a2c55b6a287e28.jpeg)
Pelaksanan Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur
Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Dalam Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas II Balikpapan mendukung
pelaksanaan Rencana Aksi Program Ditjen Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit dan Renstra Kemenkes yang melaksanakan visi dan misi Presiden
Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.”
Upaya untuk mewujudkan visi ini melalui Misi Kementerian
Kesehatan yaitu:
1. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia.
2. Penguatan Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri dan Berdaya Saing.
3. Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan.
4. Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan.
5. Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa.
6. Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat, dan Terpercaya.
7. Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada
Seluruh Warga
8. Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya
9. Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan.
B. Nilai-Nilai Oraganisasi
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan berlokasi di dekat
Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan yaitu di
Jalan Pelita RT 11, Kelurahan Sepinggan Raya Balikpapan, Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Balikpapan melayani masyarakat dengan melakukan
pelayanan vaksinasi untuk perjalanan internasional, pelayanan kesehatan
dasar, instalasi laboratorium, instalasi farmasi, klinik VCT/IMS dan
pelayanan lainnya yang berhubungan dengan Program di Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Balikpapan.
Berdasarkan struktur organisasi KKP Kelas II, Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Balikpapan terdiri dari :
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230624090259-0fae99f218052c8bb2a76700675fe993/v1/fff31b1785263b996f14ef8a67548b98.jpeg)
1. Kepala Kantor
2. Subbagian Administrasi Umum
Subbagian Administrasi Umum mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan rencana, program, dan anggaran, pengelolaan keuangan dan barang milik negara, urusan kepegawaian, organisasi dan tata laksana, dan hubungan masyarakat, pengelolaan data dan informasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, kearsipan, persuratan, dan kerumahtanggaan KKP Kelas II Balikpapan.
3. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas memberikan pelayanan fungsional dalam pelaksanaan tugas dan fungsi KKP sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilan kelompok jabatan fungsional.
Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ditetapkan koordinator dan/atau subkoordinator pelaksana fungsi pelayanan fungsional sesuai dengan ruang lingkup bidang tugas dan fungsi KKP. Koordinator dan/atau sub-koordinator pelaksana fungsi pelayanan fungsional mempunyai tugas mengoordinasikan dan mengelola kegiatan pelayanan fungsional sesuai dengan bidang tugas masing-masing.
4. Wilayah Kerja
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan memiliki lima
Wilayah Kerja yang aktif yaitu :
a. Wilker Pelabuhan Semayang
b. Wilker Pelabuhan Kampung Baru
c. Wilker Pelabuhan Khusus Senipah
d. Wilker Pelabuhan Laut Tanah Grogot
e. Wilker Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan
Balikpapan
5. Instalasi
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan memiliki nilai-nilai
organisasi yang tertuang dalam motto dan falsafah berdasarkan tujuan
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan yaitu : Meningkatkan
kinerja kekarantinaan dan surveilans epidemiologi di Pelabuhan/Bandara,
Meningkatkan kinerja pengendalian resiko di Pelabuhan/Bandara, Meningkatkan kinerja upaya Kesehatan lintas wilayah, dan Meningkatkan dukungan administrasi dan manajemen.
Motto :
SEHAT
Sigap : Respon cepat / Tanggap terhadap faktor risiko
Etis : Beretika yang baik dalam melaksanakan tugas
Handal : Tangguh dalam mencegah penyakit/faktor risiko
Aktif : Berperan Aktif dalam mencegah keluar masuk
penyakit/faktor risiko
Terpadu : Kerja team terpadu secara professional
Falsafah :
SAPALAHDENGANSALAMDANSENYUM
HORMATIORANGTUA
HARGAIYANGMUDA
TANAMKANKEBERSAMAAN
LAKSANAKANTUGASDENGANBAIKDANBENAR
C. Tugas dan Fungsi Organisasi
Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 33 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan disebutkan Tugas dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas
II, yaitu sebagai berikut :
1. penyusunan rencana, kegiatan, dan anggaran;
2. pelaksanaan pengawasan terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan;
3. pelaksanaan pencegahan terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan;
4. pelaksanaan respon terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan;
5. pelaksanaan pelayanan kesehatan pada kegawatdaruratan dan situasi khusus;
6. pelaksanaan penindakan pelanggaran di bidang kekarantinaan kesehatan;
7. pengelolaan data dan informasi di bidang kekarantinaan kesehatan;
8. pelaksanaan jejaring, koordinasi, dan kerja sama di bidang kekarantinaan kesehatan;
9. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang kekarantinaan kesehatan;
10. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kekarantinaan kesehatan; dan
11. pelaksanaan urusan administrasi KKP.
D. Uraian Tugas Jabatan Peserta
Nama NIP
Pangkat/Golongan
Tempat/Tanggal Lahir
Jabatan Instansi
: Suci Rahmawati, S.E
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230624090259-0fae99f218052c8bb2a76700675fe993/v1/7dbaad5fd797ec7aa4d7470a8c850853.jpeg)
: 199402242022032002
: Penata Muda – III.a
: Kebumen, 24 Februari 1994
: Perencana Ahli Pertama
: KKP Kelas II Balikpapan
Sesuai dengan Jabatan Fungsional Perencana unsur kegiatan yang dinilai terdiri atas :
1. Identifikasi masalah/isu stategis
2. Penyusunan kebijakan rencana pembangunan
3. Adopsi dan legitimasi rencana pembangunan
4. Pelaksanaan rencana pembangunan
5. Evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
Menurut PermenPANRB Nomor 4 Tahun 2020, uraian tugas dan fungsi
Perencana Ahli Pertama adalah sebagai berikut :
1. mengidentifikasi permasalahan
2. merumuskan permasalahan
3. inventarisasi dan identifikasi data sekunder
4. inventarisasi dan identifikasi data primer
5. mengolah data dan informasi
6. mengefektifkan pelaksanaan pengumpulan data
7. menganalisis data dan informasi
8. menyajikan data dan informasi
9. melakukan persiapan pengendalian pelaksanaan rencana
10. melakukan persiapan evaluasi rencana pembangunan tahunan
11. mengolah data dan informasi dalam rangka evaluasi rencana pembangunan tahunan
Dengan uraian tugas dan fungsi Jabatan Perencana Ahli Pertama peserta memiliki rincian tugas yang ada pada Sasaran Kerja Pegawai yaitu sebagai berikut:
1. Terlaksananya pengumpulan data rencana program dan anggaran.
2. Terlaksananya penyusunan rencana kerja dan anggaran.
3. Terlaksananya pengumpulan data kinerja.
4. Terlaksananya pengolahan data tahunan.
5. Terlaksananya pengumpulan dan pelaporan data Monev Bappenas.
6. Terlaksananya pengolahan data kegiatan tahunan.
7. Terlaksananya Peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL.
BAB III
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
A. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
1. Identifikasi Isu
Identifikasi isu dilakukan dengan environmental scanning yaitu
melalui observasi serta analisa tugas dan fungsi pokok di unit kerja selama
kurang lebih 3 bulan bekerja di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II
Balikpapan. Berikut ini beberapa isu di KKP Kelas II Balikpapan yang
ditemukan dan diidentifikasi sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan
perencana ahli pertama
Tabel3.1UraianTugasdanPermasalahan
No. Uraian tugas Isu / Masalah Kondisi Saat Ini
1. Terlaksananya
pengumpulan dan pelaporan data Monev
Bappenas
Belum optimalnya data dan informasi realisasi kegiatan dan anggaran terkait eMonev Bappenas.
a. Terjadi
keterlambatan
pengumpulan data
dan informasi
realisasi kegiatan dan anggaran
b. belum adanya media yang terintegrasi anatara
pengumpulan data
dengan pelaporan e-Monev Bappenas
Kondisi yang Diharapkan
Pengumpulan
data dan pelaporan eMonev
Bappenas dapat
dilakukan
dengan tepat waktu, efektif dan efisien
Kaitan dengan Agenda III
Manajemen ASN, Smart ASN
2. Terlaksananya
penyusunan
rencana kerja dan anggaran
Kurangnya koordinasi internal dalam
a. Usulan RKA-KL kurang optimal
akibat kurangnya
koordinasi internal
Pelaksanaan
usulan RKAKL dapat
dilakukan
Manajemen ASN, Smart ASN
3. Terlaksananya pengumpulan data kinerja
pelaksanaan usulan
Rencana
Kerja dan Anggaran di KKP Kelas II Balikpapan.
Kurang efisiensinya pengumpulan data kinerja dari
substansi ke bagian perencanaan.
b. Belum adanya alur desk internal RKAKL
dengan optimal dengan adanya desk internal RKAKL
a. Belum adanya aplikasi
pengumpulan data kinerja yang
terintegrasi antar
substansi dengan bagian perencanaan
Pengumpulan data kinerja
menjadi lebih efektif dan efisien
Smart ASN
Setelah mengidentifikasi isu selanjutnya dilakukan penapisan isu dengan menggunakan metode Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan (APKL). Tujuannya adalah untuk menilai kualitas isu yang telah teridentifikasi. Berikut pengertian metode APKL yang terdiri atas :
a. Aktual, artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan sedang menjadi pembicaraan orang banyak.
b. Problematik, artinya isu yang menyimpang dari kondisi yang seharusnya, standar ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dicari penyebab dan pemecahannya.
c. Kekhalayakan, artinya isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak.
d. Kelayakan, artinya isu bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
1. Belum optimalnya data dan informasi realisasi kegiatan dan anggaran terkait e-Monev Bappenas.
2. Kurangnya koordinasi internal dalam pelaksanaan usulan Rencana Kerja dan Anggaran di KKP Kelas II Balikpapan.
3. Kurang efisiensinya pengumpulan data kinerja dari substansi ke bagian perencanaan.
Keterangan skala penilaian Metode APKL :
1 = Tidak Sesuai
2 = Kurang Sesuai
3 = Cukup Sesuai
4 = Sesuai
5 = Sangat Sesuai
3. Penetapan Isu dengan Teknik USG
3 4 3 14 III
Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi dan telah dilakukan penapisan dengan metode APKL, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan menggunakan teknik USG. Teknik USG ini bertujuan untuk menetukan prioritas isu yang akan dipilih. Pengertian teknik USG yang terdiri dari Urgency,Seriousness,Growthadalah sebagi berikut :
a. Urgencyyaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
b. Seriousness yaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.
c. Growthyaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani dengan segera.
1. Belum optimalnya data dan informasi realisasi kegiatan dan anggaran terkait e-Monev Bappenas.
2. Kurangnya koordinasi internal dalam pelaksanaan usulan Rencana Kerja dan Anggaran di KKP Kelas II Balikpapan.
3. Kurang efisiensinya pengumpulan data kinerja dari substansi ke bagian perencanaan.
Keterangan skala penilaian Teknik USG :
3 4 4 11 2
5 5 4 14 1
3 4 3 10 3
1 = Sangat tidak Urgency/Seriousness/Growth
2 = Tidak Urgency/Seriousness/Growth
3 = Cukup Urgency/Seriousness/Growth
4 = Urgency/Seriousness/Growth
5 = Sangat Urgency/Seriousness/Growth
Berdasarkan hasil analisa isu dengan menggunakan teknik USG
maka dipilih isu yang mendapat ranking tertinggi yaitu “Kurangnya koordinasi internal dalam pelaksanaan usulan Rencana Kerja dan Anggaran di KKP Kelas II Balikpapan”. Berikut beberapa data dan fakta penunjang, antara lain :
a. Terdapat catatan pada hasil desk e-Renggar 2023 dan belum dilakukan tindak lanjut.
b. Koordinasi yang dilakukan saat ini melalui whatsapp pribadi atau whatsapp group sehingga kurang efektif.
c. Waktu penyampaian pagu yang terlalu dekat dengan desk RKA-K/L sehingga tidak sempat diadakan desk internal.
d. Belum adanya alur Desk Internal dalam pelaksanaan usulan RKA-KL.
Dampak yang akan terjadi jika masalah dalam pelaksanaan usulan RKA-KL tidak diselesaikan adalah :
a. Tidak ada perbaikan data dukung usulan RKA-KL sehingga data dukung yang ada menjadi tidak optimal.
b. Data dukung yang tidak optimal mengakibatkan usulan RKA-K/L menjadi tidak matang.
c. Mengakibatkan adanya CHR pada desk RKA-KL 2023 yang akan segera dilaksanakan di bulan Juli.
d. Terjadinya blokir anggaran karena ketidaksiapan data pendukung usulan RKA-K/L
3. Analisis Penyebab Isu Utama
Berdasarkan uraian diatas untuk menentukan akar penyebab masalah maka dilakukan analisis dengan menggunakan Fishbone Diagram dengan melihat empat faktor yaitu Man,Material,Methode,danMachine.
Fishbone Diagram
Terbatasnya waktu karena pagu anggaran disampaikan terlalu dekat dengan desk RKA-KL
MATERIAL
MAN
Petugas hanya mengedit data pendukung tahun sebelumnya Belum terkumpulnya data pendukung
Belum ada tindak lanjut (hasil desk e-renggar)
Penyusunan RKAKL belum dibahas secara menyeluruh
Komunikasi hanya melalui WhatsApp pribadi atau group
MACHINE
Belum dilaksanakan desk internal
Belum adanya alur desk internal RKA-K/L
METHODE
Keterlambatan petugas dalam penyampaian data pendukung RKA-KL
Belum adanya motivasi petugas akan pentingnya data dukung RKA-K/L
Kurangnya koordinasi internal dalam pelaksanaan usulan
Rencana Kerja dan Anggaran di KKP Kelas
Metode koordinasi kurang efektif
II Balikpapan
B. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance
Berdasarkan analisis penyebab isu ditemukan beberapa penyebab dilihat dari 4 faktor dan ditemukan penyebab utama isu yang diangkat yaitu belum adanya Alur Desk Internal dalam pelaksanaan usulan RKA-KL. Untuk mendukung terwujudnya Smart Governance pada proses pemecahan penyebab utama isu dapat dilihat dari 2 perspektif yaitu :
Dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara menjadi dasar dalam Manajemen ASN yang bertujuan untuk membangun
ASN yang memiliki integritas, professional dan netral serta bebas dari intervensi politik, bebas dari praktik KKN, dan mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat. Manajemen ASN
mempelajari bagaimana kedudukan, peran, hak dan kewajiban, dan kode etik ASN, konsep sistem merit dalam pengelolaan ASN, dan mekanisme pengelolaan ASN. Dengan mempelajari manajemen ASN diharapkan dapat mencapai tujuan pemerintah yaitu menciptakan profesionalisme Aparatur Sipil Negara. Sebagai ASN yang memiliki peran sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas diharapkan mampu menemukan solusi untuk penyebab utama isu tersebut. Dengan menemukan solusi penyebab utama isu ASN mampu menjalankan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan public, dan perekat dan pemersatu bangsa dengan tugasnya yaitu :
a. melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundag-undangan.
b. Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas.
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2. Smart ASN
Dunia digital saat ini telah menjadi bagian dari keseharian pekerjaan
kita. Berbagai fasilitas dan aplikasi yang tersedia pada gawai sering kita
gunakan untuk mencari informasi bahkan solusi dari permasalahan kita sehari-hari. Dengan literasi digital menekankan pada kecakapan pengguna media digital yang tidak hanya mampu mengoperasikan alat, tetapi juga
mampu bermedia digital dengan penuh tanggung jawab. Pada implementasi literasi digital terdapat 4 kerangka kerja yaitu digitalskill,digitalculture, digitalethics, dan digitalsafety. Kerangka literasi digital tersebut digunakan
sebagai metode pengukuran tingkat kompetensi kognitif dan afektif
masyarakat dalam menguasai teknologi digital. Dengan berdasarkan prinsip
Smart ASN, diharapkan dapat memecahkan penyebab isu dengan berbasis teknologi dalam kegiatannya.
C. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Dengan ditetapkannya isu kurangnya koordinasi internal dalam pelaksanaan usulan Rencana Kerja dan Anggaran di KKP Kelas II Balikpapan.
Maka sebagai jabatan perencana yang bertugas dalam pelaksanaan usulan
RKA-KL bersama dengan substansi terkait yang memberikan data dukung untuk penyusunan RKA-KL perlu untuk melaksanakan desk internal usulan RKA-KL di KKP Kelas II Balikpapan sebelum pelaksanaan Desk RKA-KL. Bagaimana cara untuk melakukan desk internal RKA-KL tersebut, penulis membuat alternatif pemecahan masalah sebagai gagasan Kreatif yaitu “Penyusunan Alur Desk
Internal Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga di Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan.” Adapun rencana kegiatan yang akan dilakukan sebagai langkah pemecahan masalah, sebagai berikut :
Tabel3.4RencanaKegiatanGagasanPemecahanIsu
No. Jenis Kegiatan
1. Melakukan konsultasi dengan atasan mengenai kegiatan yang akan dilakukan SKP
2. Membuat draft alur desk internal RKA-KL SKP
3. Sosialisasi draft alur desk internal RKA-KL dan penyampaian hasil Desk e-Renggar 2023 untuk persiapan bahan uji coba
SKP
4. Melakukan uji coba dengan melaksanakan desk internal RKA-KL dengan substansi terkait SKP
5. Melakukan finalisasi draft alur desk internal dengan evaluasi kegiatan SKP
6. Membuat laporan kegiatan SKP
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
A. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Nama : Suci Rahmawati, S. E
Jabatan : Perencana Ahli Pertama
Unit Kerja : Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan
Identifikasi Isu :
1. Belum optimalnya data dan informasi realisasi kegiatan dan anggaran terkait e-Monev Bappenas.
2. Kurangnya koordinasi internal dalam pelaksanaan usulan Rencana Kerja dan Anggaran di KKP Kelas II Balikpapan.
3. Kurang efisiensinya pengumpulan data kinerja dari substansi ke bagian perencanaan.
Isu yang diangkat :
Kurangnya koordinasi internal dalam pelaksanaan usulan Rencana Kerja dan Anggaran di KKP Kelas II Balikpapan.
Gagasan Pemecahan Isu :
“Penyusunan Alur Desk Internal Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan.”
Tabel4.1MatriksRancanganAktualisasi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi
Terhadap
Visi Misi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
1. Melakukan
konsultasi dengan
atasan mengenai
kegiatan yang akan
dilakukan
1.1 Membuat janji temu
dengan atasan Tanggal pertemuan
1.2 Menjelaskan
mengenai kegiatan yang akan dilakukan
kepada atasan
Pemahaman
mengenai rancangan kegiatan
Mengawali setiap kegiatan
dengan berkonsultasi kepada
atasan ramah, sopan, dan
santun sebagai wujud nilai
Berorientasi Pelayanan
Menjelaskan mengenai
rancangan kepada atasan
dengan jujur dan bertanggung
jawab sebagai perwujudan
Akuntabel
Penerapan
nilai-nilai dasar
ASN pada
kegiatan ini
mendukung
pelaksanaan
visi dan misi
KKP Kelas II
Balikpapan
yang sejalan
Dengan
melakukan
kegiatan ini telah sesuai
dengan nilainilai organisasi yaitu Sigap, Etis, Handal,
2. Membuat draft alur
desk internal RKA-KL
1.3 Meminta izin kegiatan kepada atasan dan pimpinan
Izin dari atasan dan pimpinan
Melakukan kegiatan dengan atas
persetujuan atasan dan
pimpinan mencerminkan nilai
Akuntabel dan membangun
lingkungan kerja yang kondusif
sesuai nilai Harmonis
dengan Visi
Kementerian
Kesehatan
Aktif, dan Terpadu.
2.1 Koordinasi dan diskusi dengan rekan senior perencana dengan
meminta SOP RKA-KL
untuk menelaah alur
desk internal RKA-KL dan peraturan mengenai penyusunan
RKA-KL
Referensi untuk
pembuatan
draft alur desk
internal RKa-KL
Bekerja sama dengan rekan
perencanaan untuk membuat
draft alur desk internal sesuai
dengan wujud nilai Kolaborasi
Penerapan
nilai-nilai dasar
ASN pada kegiatan ini
mendukung
pelaksanaan
visi dan misi
KKP Kelas II
Balikpapan
2.2 Membuat usulan draft alur desk internal Draft rancangan alur desk
internal RKA-KL
Membuat rancangan alur dengan
cermat, efektif dan efisien
mencerminkan Akuntabel,
serta mengutamakan kualitas
mencerminkan nilai Kompeten.
yang sejalan
dengan Visi
Kementerian
Kesehatan
Dengan melakukan kegiatan ini telah sesuai dengan nilainilai organisasi yaitu Sigap, Etis, Handal, Aktif, dan Terpadu.
3. Sosialisasi draft alur
desk internal RKA-KL
dan penyampaian
hasil Desk e-Renggar
2023 untuk
persiapan bahan uji
coba
2.3 Berkonsultasi dengan
atasan (mentor)
mengenai usulan draft
alur yang telah
disusun
3.1 Melapor kepada
atasan untuk mengadakan sounding
draft alur desk internal
RKA-KL yang telah
disetujui dan sekaligus
penyampaian hasil
desk e-renggar 2023
3.2 Membuat undangan kepada pegawai
substansi terkait untuk
pelaksanaan sounding
draft alur desk internal
RKA-KL dan rapat
Disetujuinya
draft alur desk
internal RKA-KL
Melakukan perbaikan draft alur
dengan berkonsultasi kepada
atasan mengenai draft alur desk
internal dengan sikap ramah
sebagai perwujudan nilai
Berorientasi Pelayanan
Izin dari atasan Melapor kepada atasan setiap
akan melakukan kegiatan
mencerminkan nilai Akuntabel
dengan sikap ramah sesuai
Berorientasi Pelayanan
bertujuan untuk menciptakan
lingkungan yang kondusif
mencerminkan nilai Harmonis
Undangan Mengundang substansi terkait
sesuai nilai Harmonis dengan
ramah sesuai dengan nilai
Berorientasi Pelayanan dan
Bahasa yang baku sesuai nilai
Loyal
Penerapan
nilai-nilai dasar
ASN pada
kegiatan ini mendukung
pelaksanaan
visi dan misi
KKP Kelas II
Balikpapan yang sejalan
dengan Visi
Kementerian
Kesehatan
Dengan melakukan kegiatan ini
telah sesuai
dengan nilainilai organisasi yaitu Sigap, Etis, Handal, Aktif, dan Terpadu.
penyampaian hasil desk e-renggar 2023
3.3 Membuat alat bantu
sosialisasi dan bahan
rapat
3.4 Pelaksanaan sounding
draft alur desk internal
RKA-KL dan
penyampaian hasil e-
renggar 2023
Power point Membuat media sosialisasi
dengan mengembangkan
kreatifitas sesuai dengan nilai
Adaptif
Notulen
sosialisasi dan
notulen hasil
rapat
Menyampaikan alur desk internal
dengan jujur mencerminkan
Akuntabel menghargai setiap
masukan untuk membangun
suasana kondusif mencerminkan
nilai Harmonis
3.5 Kesepakatan tanggal
pengumpulan data pendukung usulan
RKA-KL dan
pelaksanaan desk internal RKA-KL
Tanggal
kesepakatan
Melakukan musyawarah dala
rapat mencerminkan nilai Loyal
untuk menyepakati tanggal demi
tujuan bersama mencerminkan
Kolaborasi
4. Melakukan uji coba
dengan
melaksanakan desk
internal RKA-KL
dengan substansi
terkait
3.6 Melapor kepada
atasan telah
terlaksananya
sounding draft alur
desk internal
penyusunan RKA-K/L
4.1
Melapor kepada atasan
untuk melaksanakan
desk internal
Laporan hasil
sosialisasi
Melapor hasil kegiatan kepada
atasan sebagai wujud nilai
Akuntabel dengan
menggunakan Bahasa Indonesia
yang baku sesuai dengan nilai
Loyal
Izin dari atasan Melapor kepada atasan setiap
akan melakukan kegiatan
mencerminkan nilai Akuntabel
dengan sikap ramah sesuai
Berorientasi Pelayanan
bertujuan untuk menciptakan
lingkungan yang kondusif
mencerminkan nilai Harmonis
Penerapan
nilai-nilai dasar
ASN pada
kegiatan ini
mendukung
pelaksanaan
visi dan misi
KKP Kelas II
Dengan
melakukan
kegiatan ini
telah sesuai
4.2
googledriveuntuk
pengumpulan data
kepada substansi
terkait
Link Google Drive Menyediakan media
pengumpulan data yang efektif
wujud Adaptif yang disebarkan
kepada substansi terkait sebagai
wujud Harmonis
Balikpapan
yang sejalan
dengan Visi
Kementerian
Kesehatan
dengan nilainilai organisasi yaitu Sigap, Etis, Handal, Aktif, dan Terpadu
4.3 Mengecek hasil
pengumpulan data
pendukung RKA-KL
dari substansi terkait
4.4 Membuat undangan
pelaksanaan desk internal kepada
substansi terkait
Check List
Kelengkapan Data Pendukung
Mengecek data yang telah
terkumpul dengan cermat
mencerminkan nilai Akuntabel
Undangan Melapor kepada atasan setiap
akan melakukan kegiatan
mencerminkan nilai Akuntabel
dengan sikap ramah sesuai
Berorientasi Pelayanan
bertujuan untuk menciptakan
lingkungan yang kondusif
mencerminkan nilai Harmonis
4.5 Pelaksanaan desk internal RKA-KL Notulen desk internal RKA-KL
Melaksanakan desk internal
dengan tanggung jawab wujud
Akuntabel memberi
kesempatan kepada substansi
untuk memberikan pendapat
Kolaboratif dan menghargai
pendapat yang diutarakan untuk
4.6. Melapor kepada
atasan telah
terlaksananya desk
internal RKA-KL
Laporan hasil desk internal
RKA-KL
membangun suasana kondusif, mencerminkan nilai Harmonis
Melapor hasil kegiatan kepada
atasan Akuntabel dengan sikap
ramah, sopan dan santun
sebagai wujud nilai
Berorientasi Pelayanan
5. Melakukan finalisasi
draft alur desk
internal dengan
evaluasi kegiatan
5.1 Melakukan evaluasi
bersama atasan
(mentor) sebagai
perbaikan draft alur desk internal RKA-KL
Catatan draft alur desk
internal RKA-KL
Melakukan evaluasi kegiatan
wujud Akuntabel dengan
bekerja sama dan meminta
pendapat sebagai wujud
Kolaboratif
Penerapan
nilai-nilai dasar
ASN pada
kegiatan ini
mendukung
Dengan
melakukan
kegiatan ini
telah sesuai
5.2 Merevisi draft alur desk internal RKA-KL Alur desk internal RKA-KL final
Melakukan perbaikan wujud
Berorientasi Pelayanan agar
terus bisa meningkatkan kualitas
wujud Kompeten
pelaksanaan
visi dan misi
KKP Kelas II
Balikpapan
dengan nilainilai
5.3 Melapor kepada
atasan atas Alur desk
internal RKA-KL
Disetujuinya alur desk
internal RKA-KL
Melaksanakan tanggung jawab
dan berintegritas tinggi sebagai
wujud Akuntabel
yang sejalan
dengan Visi
Kementerian
Kesehatan
organisasi yaitu Sigap, Etis, Handal, Aktif, dan Terpadu.
6.
laporan kegiatan
6.1 Membuat laporan
kegiatan sebagai
bukti atas apa yang
telah dilakukan
Draft Laporan
Kegiatan
Membuat laporan kegiatan
dengan kualitas terbaik wujud
Kompeten atas pelaksanaan
kegiatan sebagai bukti tanggung
jawab Akuntabel, dan menjaga
nama baik Instansi
mencerminkan nilai Loyal
Penerapan
nilai-nilai dasar
ASN pada
kegiatan ini
mendukung
pelaksanaan
visi dan misi
Dengan
melakukan kegiatan ini telah sesuai
6.2
arahan mentor mengenai laporan kegiatan
6.3 Membuat
Revisi Laporan
Kegiatan
kegiatan Laporan Kegiatan final
6.4 Menghadap
dan menyerahkan
Laporan Kegiatan
Disetujuinya
Laporan Kegiatan
Berkonsultasi kepada atasan
Harmonis dengan sikap ramah
sesuai dengan nilai
Berorientasi Pelayanan
Melakukan perbaikan laporan
kegiatan sesuai perwujudan
Berorientasi Pelayanan
Melaksanakan kegiatan dengan
jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas
tinggi sebagai perwujudan nilai
Akuntabel
KKP Kelas II
Balikpapan
yang sejalan
dengan Visi Kementerian
Kesehatan
dengan nilainilai organisasi yaitu Sigap, Etis, Handal, Aktif, dan Terpadu.
B. Penjadwalan
Berikut ini susunan jadwal rencana kegiatan aktualisasi yang yang akan dilaksanakan:
Tabel4.2JadwalRencanaKegiatan
No. Jenis Kegiatan Juni Juli
1. Melakukan konsultasi dengan atasan mengenai kegiatan yang akan dilakukan
2. Membuat draft alur desk internal RKA-KL
3. Sosialisasi draft alur desk internal RKA-KL dan penyampaian Hasil e-Renggar 2023 untuk persiapan bahan uji coba
4. Melakukan uji coba dengan melaksanakan desk internal RKA-KL dengan substansi terkait
5. Melakukan finalisasi draft alur desk internal dengan evaluasi kegiatan
6. Membuat laporan kegiatan
C. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Berikut pihak-pihak yang terlibat dan perannya masing-masing dalam kegiatan aktualisasi :
Tabel4.3ParaPihakdanPerannyadalamAktualisasi
No. Para Pihak Peran dalam Aktualisasi Keterangan
1. Mentor Memberikan bimbingan, arahan, dan dukungan dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi
2. Coach Memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan rancangan dan kegiatan aktualisasi
Kasubbag Adum
KKP Kelas II
Balikpapan
Widyaiswara
Bapelkes Cikarang
3. Penguji Memberikan masukan dan saran dalam laporan rancangan Kegiatan Widyaiswara Bapelkes Cikarang
4. Rekan Perencana Memberikan arahan dalam
mengidentifikasi isu yang sesuai tupoksi, dan bimbingan dalam proses pemecahan isu
Senior Perencana
5 Staff substansi
KKP Kelas II
Balikpapan
Sebagai sasaran output kegiatan
aktualisasi yang berpartisipasi dan memberikan masukan dalam
pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Seluruh staff substansi yang terkait
DAFTAR PUSTAKA
Republik Indonesia. 2014. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN
Permenkes RI. 2021. Permenkes nomor 33 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan. Jakarta : Kementerian Kesehatan
Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010. Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Berorientasi Pelayanan. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Akuntabel.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Kompeten.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Harmonis.
Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Loyal.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Adaptif.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Kolaboratif. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara