5 minute read
Tabel 4.4 Kegiatan 2
C. Analisis Dampak Kegiatan 1
Kegiatan konsultasi mengenai pembuatan SPO bladder traning kepada pasien post histerektomi radikal menjadi optimal jika memperhatikan penerapan nilai-nilai ASN serta pemahaman peran dan kedudukan ASN. Dengan adanya penerapan prinsip-prinsip tersebut membuat hubungan dengan pemegang kebijakan terjalin lebih baik dan diharapkan pada akhirnya mencapai tujuan bersama yaitu peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.
Advertisement
Apabila dalam pelaksanaannya tidak memperhatikan prinsip-prinsip tersebut, maka ide gagasan tidak tersampaikan dengan baik yang tentunya berdampak pada kegiatan yang telah direncanakan tidak bisa mendapatkan dukungan dan tidak terealisasikan sehingga tujuan tidak akan tercapai.
D. Kendala dan Solusi
Pada tahap ini penulis berkoordinasi dengan mentor dan kepala ruangan. Saat melakukan kegiatan ini, penulis tidak menemukan kendala dalam mengaktualisasikan nilainilai ANEKA. Dari pihak stakeholder pun mengizinkan untuk pembuatan SPO tersebut
E. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Gotong royong antar tenaga kesehatan untuk meningkatkan kesehatan pasien sesuai dengan visi dan misi kementerian kesehatan.
F. Penguatan Nilai Organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan proses berdiskusi dengan para pemegang kebijakan yang didukung dengan mengaktualisasikan nilai ANEKA sehingga mewujudkan nila-nilai organisasi rumah sakit yaitu kepemimpinan, profesional, inovatif, dan itegritas.
4.2.2 Kegiatan 2
Tabel 4.4. Kegiatan 2 Nama Kegiatan Penyusunan draf SPO bladder training pada pasien post histerektomi radikal
Sumber Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Sesuai SKP
10 September 2021 – 25 September 2021
Tahapan Kegiatan 1. Pengumpulan informasi dan referensi dari berbagai sumber untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan draf SPO 2. Penetapan format penulisan SPO yang akan digunakan 3. Penyusunan draf SPO
33
Output Kegiatan 1. Terkumpulnya referensi dan jurnal dalam bentuk soft file 2. Adanya format penulisan SPO sebagai bahan acuan 3. Adanya draf SPO Daftar Lampiran Foto dokumentasi dan lembar konsultasi
Kegiatan ini merupakan kegiatan kedua yang dilakukan, rencana awal pelaksanaan kegiatan yaitu dimulai dari minggu kedua sampai minggu keempat bulan September sesuai dengan realisasinya. Adapun penjelasan tahapan kegiatannya sebagai berikut:
A. Tahap Kegiatan 2
1. Pengumpulan informasi dan referensi dari berbagai sumber untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan draf SPO
Output: Terkumpulnya referensi dan jurnal dalam bentuk soft file
Setelah mendapatkan persetujuan dan dukungan dari mentor dan kepala ruangan terkait pembuatan SPO bladder training pada pasien post histerektom radikal, penulis mencari literatur di google schoolar, medscape, pubmed, dan jurnal akademik online dari tahun 2012 sampai tahun 2021 dengan kata kunci bladder training, histerektomi radikal dan inkontinensia urin.
Gambar 5. Jurnal dan Literatur yang Terkumpul
34
2. Penetapan format penulisan SPO yang akan digunakan
Output: Adanya format penulisan SPO sebagai bahan acuan
Setelah penulis mengumpulkan literatur yang akan digunakan untuk pembuatan SPO, penulis menghubungi bagian keperawatan untuk mendapatkan format penulisan SPO yang berlaku di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dan dapat diterapkan untuk penulisan SPO bladder training pada pasien post histerektomi radikal yang akan diajukan oleh penulis.
Gambar 6. Pertemuan dengan bidang keperawatan untuk penetapan format penulisan SPO
Gambar 7. Format penulisan SPO
3. Penyusunan Draf SPO
Output: Adanya draf SPO
Setelah mendapatkan format penulisan SPO dari bidang keperawatan, penulis menyusun draf SPO sesuai dengan format penulisan dan literatur review yang sudah dikumpulkan.
35
Gambar 8. Draf SPO Bladder Training pada Pasien Post Histerektomi Radikal
B. Pemaknaan Nilai Dasar ASN
1. Akuntabilitas
Penulis melakukan pengumpulan informasi dan referensi dari berbagai literatur dan jurnal terbaru dengan disiplin dan konsisten sehingga referensi yang terkumpul dapat dipertanggungjawabkan sebagai dasar pembuatan dfat SPO 2. Nasionalisme
Penulis membuat draf SPO bladder training pada pasien post histerektomi radikal sesuai dengan kaidah penulisan yang baik dan benar. 3. Etika Publik
Konsultasi mengenai format penulisan draf SPO dengan bagian keperawatan dilakukan dengan menjungjung tinggi norma, etika, sopan santun, sikap saling menghargai dan menghormati. 4. Komitmen Mutu
Penulis melakukan pengumpulan informasi dan referensi dari berbagai literatur dan jurnal terbaru sebagai dasar pembuatan draf SPO guna meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien. 5. Anti Korupsi
Melakukan pertemuan dengan datang tepat waktu sesuai dengan kontrak waktu yang sudah disepakati serta dilakukan diluar jam pelayanan sehingga tidak mengganggu waktu pelayanan.
C. Analisis Dampak Kegiatan 2
Kegiatan penyusunan draf SPO bladder training pada pasien post histerektomi radikal menjadi optimal jika memperhatikan penerapan nilai-nilai ASN serta pemahaman peran dan kedudukan ASN. Dengan adanya penerapan prinsip-prinsip tersebut membuat 36
penyusunan draf SPO ini dapat berorientasi mutu, tersusun dengan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga diharapkan pada akhirnya mencapai tujuan bersama yaitu peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.
Apabila dalam pelaksanaannya tidak memperhatikan prinsip-prinsip tersebut, maka penyusunan SPO ini tidak tersampaikan dengan baik yang tentunya berdampak pada kegiatan yang telah direncanakan tidak bisa mendapatkan dukungan dan tidak terealisasikan sehingga tujuan tidak akan tercapai.
D. Kendala dan Solusi
Pada tahap ini penulis mendapatkan kesulitan saat mengumpulkan jurnal terbaru terkait bladder training pada pasien post histerektomi radikal. Penulis mendapatkan jurnal mengenai bladder training pada pasien post histerektomi radikal yang penelitiannya dilakukan di ruang Alamanda namun penulis tidak mendapatkan akses penuh pada jurnal tersebut. Solusi yang dilakukan oleh penulis adalah dengan menghubungi senior di ruangan, selaku penulis kedua pada jurnal tersebut dan mendapatkan jurnal tersebut secara lengkap. Adanya maintenance pada laman arsip.rshs membuat penulis tidak dapat mengakses SPO yang ada di RSHS. Solusi yang dilakukan penulis untuk menyelesaikan kendala ini adalah menghubungi bidang keperawatan dan bidang umum untuk mencari SPO dalam bentuk hard file.
E. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Referensi yang dikumpulkan oleh penulis sebagai dasar penyusunan draf SPO dapat dipertanggungjawabkan sebagai bentuk peningkatan mutu pelayanan kepada pasien agar asuhan keperawatan yang dilakukan keda pasien dapat dilakukan secara efisien, efektif, optimal, konsisten dan seragam dalam pelaksanaannya sesuai dengan visi rumah sakit yaitu terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat dan mandiri.
F. Penguatan Nilai Organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan proses penyusunan draf SPO yang menggambarkan keinginan untuk senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan. Berdiskusi dengan para pemegang kebijakan didukung dengan mengaktualisasikan nilai ANEKA sehingga mewujudkan nila-nilai organisasi rumah sakit yaitu kepemimpinan, profesional, inovatif, dan itegritas.
37