![](https://assets.isu.pub/document-structure/220620062622-92b6fdb49d9e5fac5a4a648de4ee60d4/v1/4347e221483e4ca186517de562b5e656.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
3 minute read
Tabel 4.8 Kegiatan 6
5. Anti Korupsi Penyaji maupun peserta hadir tepat waktu sesuai dengan kontrak waktu yang telah ditentukan bersama.
C. Analisis Dampak Kegiatan 5
Advertisement
Pelaksanaan sosialisasi ini menjadi lebih optimal jika memperhatikan penerapan nilainilai ANEKA serta pemahaman peran dan kedudukan ASN. Apabila dalam kegiatan ini tidka menerapkan nilai-nilai dasar ASN, maka tidak akan tercipta kerjasama yang baik antar profesi untuk mengoptimalkan pemberian latihan bladder training pada pasien post histerektomi radikal. Padahal hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk melaksanakan pelayanan paripurna yang berorientasi pasien.
D. Kendala dan Solusi
Pada kegiatan ini penulis tidak menemukan kendala dalam mengaktualisasikan nilainilai ANEKA. Kegiatan zoominar berlangsung lancar dan sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan dimulai pukul 13.00 sampai dengan 15.00.
E. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Melakukan sosialisasi terkait SPO bladder training pada pasien post histerektomi radikal serta video dengan rekan kerja diruangan adalah bentuk memberikan pelayanan terbaik dan merupakan landasan terwujudnya visi misi rumah sakit terwujudnya Indonesia maju dan peningkatan kualitas manusia Indonesia.
F. Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan sosialisasi terkait SPO bladder training pada pasien post histerektomi radikal serta video pada rekan kerja yang dengan mengaktualisasikan nilai ANEKA sehingga mewujudkan nila-nilai organisasi rumah sakit yaitu kepemimpinan, profesional, inovatif, dan integritas.
4.2.6 Kegiatan 6
Tabel 4.8. Kegiatan 6 Nama Kegiatan Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai bladder training pada pasien post histerektomi radikal
Sumber Kegiatan Sesuai SKP
Tanggal Pelaksanaan 12 Oktober 2021 – 15 Oktober 2021
Tahapan Kegiatan 1. Informed consent pada pasien dan keluarga 2. Edukasi bladder training pada pasien post histerektomi radikal
56
3. Evaluasi kegiatan edukasi dengan melakukan wawancara kepada pasien Output Kegiatan 1. Mendapat persetujuan dari pasien atau keluarga dalam melakukan edukasi dibuktikan dengan keikutsertaan pasien dalam melakukan bladder training 2. Pasien melakukan latihan bladder training sesuai yang diajarkan penulis 3. Video testimoni Daftar Lampiran Foto dokumentasi dan lembar konsultasi
Kegiatan ini merupakan kegiatan keenam yang dilakukan, rencana awal pelaksanaan kegiatan yaitu pada minggu ketiga bulan Oktober 2021 dan sesuai dengan realisasinya. Adapun penjelasan tahapan kegiatannya sebagai berikut:
A. Tahap Kegiatan 6
1. Informed concent pada pasien dan keluarga
Output: Mendapatkan persetujuan dari pasien atau keluarga dalam melakukan edukasi dibuktikan dengan keikutsertaan pasien dalam melakukan bladder training
Penulis meminta izin dan melakukan kontrak waktu dengan pasien dan kelarga terkait kegiatan bladder training. Jika pasien dan keluarga setuju, maka kegiatan dilanjutkan dengan edukasi bladder training.
2. Edukasi bladder training pada pasien post histerektomi radikal
Output: Pasien melakukan latihan bladder training sesuai yang diajarkan penulis
Penulis mengajarkan bladder training kepada pasien dan keluarga lalu menganjurkan pasien melakukan latihan tersebut selama 2 jam setelah diajarkan. Jika pasien merasa kesakitan atau tidak nyaman selama latihan berlangsung, maka dianjurkan untuk memberitahukan penulis untuk menunda latihan dan mengistirahatkan pasien.
3. Evaluasi kegiatan edukasi dengan melakukan wawancara kepada pasien
Output: video testimoni Penulis mengevaluasi respon pasien dan memvalidasi perasaan pasien setelah dilakukan bladder training selama 2 jam latihan.
57
![](https://assets.isu.pub/document-structure/220620062622-92b6fdb49d9e5fac5a4a648de4ee60d4/v1/c8a446ae9d656b280ced26580ff1740b.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/220620062622-92b6fdb49d9e5fac5a4a648de4ee60d4/v1/04266b9543ffbdf4f3b260ec58191485.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Gambar 33. Dokumentasi evaluasi pada pasien setelah dilakukan bladder training dalam bentuk video
B. Pemaknaan Nilai Dasar ASN
1. Akuntabilitas
Penyampaian materi dilakukan dengan jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman dan menjaga harmonisasi serta peka terhadap respon pasien selama proses edukasi. Evaluasi terhadap penyampaian materi dilakukan dengan teknik wawancara sehingga penulis dapat menggali respon pasien dan memvalidasi perasaan pasien sesudah diberikan edukasi. 2. Nasionalisme
Edukasi diberikan kepada setiap pasien dan keluarga yang membutuhkan edukasi tanpa diskriminasi. Selama proses edukasi, penulis memberikan kesempatan bagi pasien dan keluarga untuk bertanya serta mendiskusikan pertanyaan yang diajukan oleh pasien dan keluarga untuk menyamakan persepsi. 3. Etika Publik
Penulis melakukan edukasi dengan mengedepankan sikap saling menghormati, sopan, dan santun. 4. Komitmen Mutu
Edukasi diberikan secara efektif dan efisien agar mudah dipahami. Edukasi diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga.
58