Pembuatan Video Tutorial Sebagai Bahan Pembelajaran Di Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan

Page 1

LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 3

PEMBUATAN VIDEO TUTORIAL SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN DI JURUSAN KEPERAWATAN GIGI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANDUNG

DISUSUN OLEH : ULFAH UTAMI, M.Kes NIP. 199307222020122003

BAPELKES CIKARANG KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2021



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya sehingga tersusun Laporan Aktualisasi Latihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 3. Laporan Aktualisasi Latihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 3 di Bapelkes Cikarang ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban penulis yang merupakan peserta Latihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 3. Laporan kegiatan pelatihan ini juga diharapkan dapat bermanfaat untuk kemajuan Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung ke depannya. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.

Bapak Drs. Suherman, M.Kes sebagai Kepala Bapelkes Cikarang

2.

Bapak Dr. Ir. H. R. Osman Syarief, MKM selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Bandung

3.

Ibu Tri Widyastuti, SKM, M.Epid sebagai Ketua Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung

4.

Ibu drg. Yenni Hendriani P, MKM sebagai Sekretaris Jurusan Keperawatan Gigi sekaligus sebagai mentor yang membimbing dalam penyusunan laporan

5.

Bapak Agus Dwinanto, SAP, MM selaku Coach yang membimbing dalam penyusunan laporan

6.

Bapak Ahmad Wajedi, S.Pd, M.Kes sebagai penguji

7.

Dosen dan Staf Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung yang telah memberikan dukungan

8.

Orang tua dan suami tercinta yang selalu memberikan dukungan dan motivasi

9.

Kepada keluarga besar Latsar Golongan III Angkatan 3

10. Semua pihak yang tak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi Semoga isi dari laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Bandung, 2021

Penulis

i


DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................i KATA PENGANTAR ............................................................................ii DAFTAR ISI .........................................................................................iii DAFTAR TABEL..................................................................................iv DAFTAR GAMBAR .............................................................................v BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................1 B. Tujuan ....................................................................................2 C. Manfaat...................................................................................2 D. Ruang Lingkup .......................................................................3 BAB II GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA A. Gambaran Organisasi ............................................................1 B. Visi dan Misi ...........................................................................5 C. Tujuan ....................................................................................6 D. Struktur Organisasi .................................................................7 E. Profil Jurusan Keperawatan Gigi ............................................7 F. Visi Misi Jurusan Keperawatan Gigi .......................................7 G. Tujuan Jurusan Keperawatan Gigi .........................................9 H. Profil Lulusan ..........................................................................10 I. Struktur Organisasi Jurusan Keperawatan Gigi ......................10 J. Nilai Dasar ASN......................................................................11 K. Peran dan Kedudukan ASN....................................................14 L. Profil Peserta Latsar ...............................................................16 BAB III RANCANGAN AKTUALISASI A. Identifikasi Isu .........................................................................17 B. Penetapan Core Isu................................................................17 C. Penyebab Isu..........................................................................19 D. Kondisi yang Diharapkan ........................................................20 E. Dampak ..................................................................................20 F. Rekomendasi..........................................................................20 G. Rancangan Aktualisasi ...........................................................21 H. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi ....................................26 BAB IV PELAKSANAAN A. Pelaksanaan Kegiatan ...............................................................28

ii


BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................49 B. Saran .........................................................................................49 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

iii


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Dunia pendidikan saat ini membutuhkan tenaga pendidik dengan kemampuan teknologi yang baik seiring dengan perkembangan revolusi industry yang begitu cepat. Maka dari itu dirasa perlu menerapkan manajemen ASN yang baik demi terwujudnya ASN yang berintegritas. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk Pasal 63 ayat 3 dan ayat 4 UU ASN dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PP Manajemen PNS), maka CPNS wajib menjalani pelatihan yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter keperibadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.pegawai ASN memiliki fungsi utama sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. ASN juga memiliki peran sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi dan nepotisme. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 menerangkan bahwa pendidikan dan pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil, salah satu bentuk pendidikan dan pelatihan yang akan mampu mewujudkan hal-hal seperti yang disebutkan di atas. Pelatihan manajemen ASN dilaksanakan oleh Lembaga Administrasi Negara selaku penyelenggara kegiatan. Seorang calon pegawai negeri harus memenuhi syarat yang telah diatur yaitu lulus pendidikan dan pelatihan, serta sehat jasmani dan rohani. Sehingga keikutsertaan CPNS pada pelatihan ini menjadi sangat penting. Adapun nilai-nilai yang ditekankan pada pelatihan dasar ASN adalah akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Sebagai seorang dosen di instansi Pendidikan, maka nilai – nilai dasar tersebut harus dapat diterapkan demi terselenggaranya pendidikan yang berkualitas. Aktualisasi yang dilakukan mengangkat isu belum optimalnya pembuatan video tutorial sebagai bahan pembelajaran di jurusan keperawatan

1


gigi. kegiatan awal berupa pembekalan materi oleh Bapelkes Cikarang kemudian akan dilanjutkan dengan kegiatan aktualisasi di instansi. Diharapkan dengan terlaksananya

kegiatan ini,

maka terwujud pula

implementasi inovasi

pembelajaran pada pengembangan bidang keahlian terkhusus di Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yang terangkum dalam ANEKA dalam melaksanakan setiap pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan serta berkontribusi dalam memperkuat visi dan misi instansi. 2. Tujuan Khusus Dengan melakukan aktualisasi diharapkan akan memecahkan isu/ masalah di satuan kerja dengan mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN yang diindikasikan dengan pembuatan video tutorial tentang Teknik menyikat gigi 16 permukaan sebagai bahan pembelajaran untuk mahasiswa dan masyarakat.

C. Manfaat 1. Bagi Penulis Untuk menambah pengetahuan dan wawasan khususnya tentang nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi), serta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan sehari-hari di unit kerja.

2. Bagi Bapelkes Cikarang Membantu pembelajaran kepada CPNS guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta dapat menambah bahan kepustakaan Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang untuk meningkatkan mutu program pendidikan CPNS ankatan selanjutnya.

3. Bagi Instansi Menciptakan pegawai negeri sipil yang memiliki nilai ANEKA sehingga suasana kerja menjadi lebih kondusif. Selain itu dapat memberikan bahan masukan dan usulan untuk melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik,

2


khususnya

tentang

aktualisasi

nilai-nilai

ANEKA

(Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).

D. Ruang Lingkup Ruang lingkup rancangan aktualisasi ini merupakan tugas pokok sesuai dengan sasaran kinerja pegawai (SKP). Pada setiap kegiatan akan dipaparkan tahapan kegiatan dan hasil yang diharapkan. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung. Kegiatan dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS, yaitu Akuntabilitas, Nasonalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), manajemen ASN, pelayanan publik dan whole of government.

3


BAB II GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA

A. Gambaran Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung (Poltekkes Bandung) adalah salah satu institusi pendidikan tinggi kesehatan negeri yang merupakan Unit Pelayanan Teknis di bawah Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDMKes) Kementerian Kesehatan RI. Poltekkes Bandung merupakan penggabungan dari 12 akademi Kesehatan di Jawa Barat, yaitu: Akademi Analis Kesehatan (AAK) Cimahi, Akademi Gizi (AKZI) Cimahi, Akademi Kebidanan (AKBID) Bandung, Akademi Kebidanan (AKBID) Bogor, Akademi Kebidanan (AKBID) Karawang, Akademi Kebidanan (AKBID) Rangkasbitung, Akademi Kesehatan Gigi (AKG) Bandung, Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) Bandung, Akademi Keperawatan (AKPER) Otten Bandung, Akademi Keperawatan (AKPER) Pajajaran Bandung, Akademi Keperawatan (AKPER) Bogor dan Akademi Keperawatan (AKPER) Tangerang. Pada tahun 2009 melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 499/KMK.05/2009 tentang Penetapan Politeknik Kesehatan Bandung pada Departemen Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, maka Poltekkes Depkes Bandung menyelenggarakan layanan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan pendekatan pengelolaan keuangan BLU. Kemudian seiring dengan perubahan

nama

kelembagaan

dari

Departemen

Kesehatan

menjadi

Kementerian Kesehatan, melalui surat Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI Nomor TU 05.02/II/II/1535/2010, tanggal 18 Februari 2010 tentang Perubahan Nomenklatur Departemen Kesehatan RI menjadi Kementerian Kesehatan RI, maka Politeknik Kesehatan Bandung mengalami perubahan menjadi Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung. Berdasarkan

Peraturan

Menteri

Kesehatan

RI

Nomor

1988/MENKES/PER/IX/2011 tanggal 27 September 2011 tentang Perubahan Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan, yang menetakan bahwa Prodi Keperawatan Tangerang, Prodi Kebidanan Rangkasbitung dan Prodi Analis Tangerang berubah menjadi Poltekkes Kemenkes Banten. Pada tahun yang sama, Poltekkes Kemenkes Bandung mendirikan Jurusan Farmasi, sehingga jumlah seluruh jurusan menjadi tujuh (7) dengan tiga belas (13) program studi.

4


Saat ini, pengelola di Direktorat Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung adalah Direktur, Pembantu Direktur I, II, III, Kasubbag Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian, Kasubbag Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, Satuan Pengawas Internal, Unit Penjaminan Mutu, Unit Perencanaan dan Evaluasi, Unit Penelitian & Pengabdian Masyarakat, Unit Perpustakaan, Unit Pengembangan Pendidikan Profesi Kesehatan (P3K), Unit Bisnis, Unit Asrama, Unit Sistem Informasi / IT, Unit Laboratorium, Unit Layanan &

Pengadaan,

Urusan

Administrasi

Akademik,

Urusan

Administrasi

Kemahasiswaan, Urusan Umum, Pemeliharaan & Perbaikan, Urusan Keuangan, urusan Kepegawaian, Urusan Barang Milik Negara (BMN). Unit kerja tersebut mempunyai tugas, fungsi, dan kewenangan masingmasing untuk menjalankan program kerja dan kegiatan di wilayah Poltekkes Kemenkes Bandung. Sebagai Direktur DR.Ir.H. R. Osman Syarief, merupakan pimpinan tertinggi yang dibantu oleh WADIR I Ibu Dewi Purwaningsih, S.Si. T., M.Kes di Bidang Akademik, WADIR II Bapak Pujiono, SKM., M.Kes untuk pengelolaan keuangan dan WADIR III Bapak Adang Durachim, SPd., M.Kes di bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung (Poltekkes Kemenkes

Bandung)

merupakan

Lembaga

Pendidikan

Vokasi

Bidang

Kesehatan di bawah Kementerian Kesehatan di wilayah Jawa Barat memiliki 8 Jurusan dan 18 Program Studi yang tersebar di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Karawang dan Kota Bogor. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan memiliki tugas pokok dalam penyelenggarakan pendidikan vokasi bidang kesehatan untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang kompeten dan profesional. Menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang memenuhi standar kompetensi dan memiliki sejumlah keunggulan, dibutuhkan sistem pengelolaan pendidikan yang bermutu.

B. Visi dan Misi 1. Visi Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Unggul dalam Teknologi Terapan, Berkarakter dan Berdaya Saing Internasional

5


2. Misi a. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang kesehatan. b. Menyelenggarakan penelitian yang inovatif dengan mengembangkan potensi bahan lokal dan berbasis teknologi terapan. c. Menyelenggarakan

inovasi

Pengabmas

melalui

pemberdayaan

masyarakat dengan berbasis hasil penelitian dalam rangka penguatan pembelajaran yang berkualitas. d. Menyelenggarakan kerjasama dengan pemangku kepentingan baik nasional/ internasional dengan prinsip saling menguntungkan dan kemajuan bersama. e. Membentuk

karakter

bekerja

dengan

hati,

kepemimpinan

dan

interpreneurship baik untuk pegawai dan mahasiswa . f.

Mengembangkan pendidikan dan program studi baru dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan pelayanan Kesehatan.

g. Meningkatkan

sumber

daya

yang

berintegritas

dalam

rangka

terselenggaranya tata kelola yang baik dan bersih dengan menerapkan prinsip transparan dan akuntabel sebagai BLU pendidikan.

C. Tujuan 1. Terselenggaranya pendidikan yang berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global. 2. Terselenggaranya penelitian inovatif melalui pusat kajian unggulan dan kerjasama dengan Pemda, swasta dan industry serta PT baik dalam maupun luar negeri. 3. Terselenggaranya inovasi pengabmas melalui pemberdayaan masyarakat dengan berbasis hasil penelitian dalam rangka penguatan pembelajaran yang berkualita. 4. Terselenggaranya kerjasama dengan pemangku kepentingan baik nasional/ internasional. 5. Terbentuknya

karakter

bekerja

dengan

hati,

kepemimpinan

dan

interpreneurship baik untuk pegawai maupun mahasiswa. 6. Berkembangnya pendidikan dan prodi baru dalam rangka memenuhi yankes

6


7. Mengembangnya bisnis poltekkes melalui kerjasama yang dikelola secara professional.

D. Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Bandung

E. Profil Jurusan Keperawatan Gigi Jurusan Keperawatan Gigi merupakan salah satu jurusan yang ada di Poltekkes Kemenkes Bandung. Jurusan Keperawatan Gigi terdiri dari 2 prodi yaitu Prodi Kesehatan Gigi (Diploma III) dan Prodi Terapi Gigi dan Mulut (Diploma IV).

F. Visi Misi Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung 1. Visi Misi Prodi Kesehatan Gigi (Diploma III) a. Visi Menjadi Institusi Pendidikan yang Menghasilkan Perawat Gigi yang Unggul Dalam Bidang Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut di Tingkat Nasional Pada Tahun 2020

7


b. Misi 1) Menyelenggarakan pendidikan vokasi di bidang keperawatan gigi secara professional 2) Melaksanakan penelitian dalam bidang kesehatan gigi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi masyarakat 3) Melaksanakan pengabdian masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap permasalahan kesehatan gigi yang terjadi di masyarakat. 4) Melaksanakan kerjasama dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan stakeholders, organisasi profesi PTGMI dan PDGI, alumni serta pihak pengguna dalam upaya peningkatan kualitas lulusan. 5) Meningkatkan sumber daya manusia, baik dosen maupun tenaga kependidikan melalui pendidikan formal dan pelatihan untuk memberikan pelayanan yang prima 6) Meningkatkan tata kelola yang menuju good governance

2. Visi Misi Prodi Terapi Gigi dan Mulut (Diploma IV) a. Visi Menjadikan Program Studi Keperawatan Gigi yang mampu menghasilkan sarjana terapan bidang terapi gigi dan mulut yang unggul dalam asuhan kesehatan gigi dan mulut perioperatif di tingkat nasional Tahun 2023 b. Misi 1) Mendidik terapis gigi dan mulut setingkat sarjana yang berkualitas secara intelektual, keterampilan dan sikap. 2) Menyelenggarakan pendidikan asuhan keesehatan gigi dan mulut perioperatif dengan prinsip interprofesional education and dental collaboration. 3) Menyelenggarakan penelitian terapan bidang ilmu terapi gigi dan mulut. 4) Menyelenggarakan

pengabdian

masyarakat

sebagai

bentuk

kepedulian terhadap permasalahan kesehatan gigi dan mulut di masyarakat 5) Melaksanakan kerjasama dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan stakeholders, organisasi profesi PTGMI, PDGI, alumni serta pihak pengguna dalam upaya peningkatan kualitas lulusan.

8


6) Meningkatkan sumber daya manusia, baik dosen maupun tenaga kependidikan melalui pendidikan formal dan pelatihan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas

G. Tujuan 1. Prodi Kesehatan Gigi (Diploma III) a. Menghasilkan lulusan ahli madya keperawatan gigi yang mampu melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut. b. Menghasilkan karya penelitian dosen berbasis masalah kesehatan gigi dan pemecahannya yang terpublikasi di jurnal nasional terakreditasi c. Melaksanaan program pengabdian masyarakat di bidang kesehatan gigi dan mulut yang berbasis hasil riset d. Mengembangkan kerjasama dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan stakeholders, organisasi profesi PTGMI dan PDGI, alumni serta pihak pengguna dalam upaya peningkatan kualitas lulusan e. Tersedianya sumber daya manusia, baik dosen maupun tenaga kependidikan yang berkualitas f.

Melaksanakan tata kelola yang goodgovernance

2. Prodi Terapi Gigi dan Mulut (Diploma IV) Tujuan Pendidikan Diploma IV Keperawatan Gigi pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung adalah mendidik peserta didik menjadi sarjana yang mampu dan ahli dalam melakukan kegiatan keperawatan gigi, yaitu : a. Menghasilkan lulusan sarjana terapan keperawatan gigi yang mampu melaksanakan pelayanan terapi gigi dan mulut. b. Menghasilkan lulusan sarjana terapan keperawatan gigi yang mampu melaksanakan pelayanan kolaborasi dengan profesi spesialis bedah mulut. c. Menghasilkan karya penelitian dosen berbasis masalah terapi gigi dan pemecahannya yang terpublikasi di jurnal nasional terakreditasi. d. Melaksanaan program pengabdian masyarakat di bidang kesehatan gigi dan mulut yang berbasis hasil riset.

9


e. Mengembangkan kerjasama dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan stakeholders, organisasi profesi PTGMI, PDGI, alumni serta pihak pengguna dalam upaya peningkatan kualitas lulusan. f.

Tersedianya sumber daya manusia, terapis gigi dan mulut yang profesional dan berkualitas.

H. Profil Lulusan 1. Prodi Kesehatan Gigi (Diploma III) a. Pelaksana pelayanan asuhan Kesehatan gigi dan mulut b. Promotor Kesehatan gigi dan mulut c. Pelaksana kegiatan asistensi dalam pelayanan Kesehatan gigi dan mulut

2. Prodi Terapi Gigi dan Mulut (Diploma IV) a. Dental therapist (Pelaksana pelayanan terapeutik sederhana) b. Pengelola pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut (Dental Hygiene Care) c. Edukator d. Konselor kesehatan gigi dan mulut individu e. Kolaborator Spesialis Bedah Mulut

I.

Struktur Organisasi

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Bandung

10


J. Nilai Dasar ASN Sebagai abdi negara, menurut UU nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, PNS mempunyai hak-hak antara lain gaji, tunjangan, dan fasilitas; cuti; jaminan pensiun dan jaminan hari tua; perlindungan; dan pengembangan kompetensi. Sementara itu kewajiban seorang PNS meliputi: 1. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah; 2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; 3. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang; 4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan; 5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab; 6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan; 7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan 8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nilai-nilai dasar terdiri dari 5 nilai, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi atau yang disingkat dengan ANEKA. Masing-masing nilai dasar memiliki indikator yang menggambarkan nilai tersebut. 1. Akuntabilitas Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain: a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi; b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;

11


c. Memperlakukan

warga

negara

secara

sama

dan

adil

dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik; d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan. Sementara itu tingkatan akuntabilitas terdiri dari 5 tingkatan meliputi akuntabilitas personal, akuntabilitas individu, akuntabilitas kelompok, akuntabilitas organisasi, dan akuntabilitas stakeholder. Dalam pekerjaannya, PNS diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel yaitu dengan kejujuran, transparansi, integritas, tanggung jawab, keadilan, kepercayaan, keseimbangan, kejelasan, dan konsistensi.

2. Nasionalisme Nasionalisme pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilainilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Nasionalisme adalah: a. Cinta tanah air; b. Rela berkorban; c. Tidak diskriminatif; d. Kerjasama; e. Menghormati orang lain; f. Tenggang rasa; g. Teloransi; h. Kepentingan umum.

3. Etika Publik Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,

benar/salah

perilaku,

tindakan

dan

keputusan

untuk

mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika publik seperti yang tercantum dalam UU ASN: a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.

12


b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945. c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak. d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian. e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif. f.

Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.

g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik. h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah i.

Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.

j.

Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.

k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama. l.

Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai

m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam etika publik adalah: a. Ramah b. Sopan santun c. Rapi d. Tanggung Jawab e. Patuh f.

Menghormati orang lain

g. Peduli h. Menghargai orang lain

4. Komitmen Mutu Komitmen mutu merupakan janji atau kesepakatan untuk mencapai kualitas yang diharapkan. Terdapat lima nilai-nilai komitmen mutu yaitu efektivitas, efisiensi, inovasi, mutu, dan kepuasan pelanggan. Prinsip efektivitas, efisiensi, dan inovasi dilakukan dalam setiap tugas PNS untuk mencapai mutu, sehingga pelanggan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan PNS. Beberapa metode perbaikan mutu yang dapat dilakukan ASN antara lain metode Plan Do Check Act (PDCA), dan diagram sebab dan

13


akibat. Dalam membangun komitmen mutu, seorang ASN diharapkan mampu berfikir kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan masalah di instansi. Sehingga mutu dari sebuah instansi dapat meningkat dan diperhatikan yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap ASN dan instansi Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam komitmen mutu adalah: a. Efektif b. Efisien c. Bermutu d. Cepat e. Tanggap

5. Anti Korupsi Anti korupsi merupakan pernyataan sikap untuk melawan korupsi. Korupsi itu sendiri berasal dari bahasa latin corruptio dengan kata kerja corrumpere yang berarti busuk, rusak, menggoyahkan, memutar balik, atau menyogok (KPK, 2014). Menurut UU No. 31 tahun 1999 jo. UU No. 21 tahun 2001, terdapat tiga puluh jenis tindakan yang dapat dikategorikan sebagai tindak korupsi. Tindakan-tindakan tersebut dapat dikelompokkan menjadi kerugian keuntungan Negara, suap-menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam pengadaan, dan gratifikasi. Nilai-nilai anti korupsi yang harus dimiliki oleh ASN adalah Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung jawab, Kerja keras, Sederhana, Berani, Adil.

K. Peran dan Kedudukan ASN 1. Manajemen ASN Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil negara yang unggul selaras dengan perkembangan zaman. Peran

ASN

adalah

perencana,

pelaksana,

dan

pengawas

penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional

14


melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik. Tugas ASN ada 3 yaitu melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Whole of Government (WoG) Whole of Government (WoG) merupakan sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari seluruh sektor dalam ruang lingkup komunikasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik. WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan. Selain itu, WoG juga dipandang sebagai bentuk kerjasama antar seluruh aktor, pemerintah dan sebaliknya.

3. Pelayanan Publik Pelayanan publik merupakan segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilakukan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat (LAN, 2015). Adapun prinsip-prinsip pelayanan publik adalah sebagai berikut: a. Partisipatif b. Transparan c. Responsif d. Tidak diskriminatif e. Mudah dan murah f.

Efektif dan efisien

g. Aksesibel h. Akuntabel i.

Berkeadilan

15


L. Profil Peserta Latsar

Gambar 2.3 Foto Profil Peserta

Nama Peserta NIP

: Ulfah Utami, M.Kes 199307222020122003

Jabatan

: Asisten Ahli – Dosen

Pangkat/ Golongan

: Penata Muda Tingkat 1/ III B

Pendidikan

: D3 Jurusan Keperawatan Gigi S1 Kesehatan Masyarakat S2 Ilmu Kedokteran Gigi Komunitas

Instansi

: Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Bandung

16


BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu Berdasarkan hasil rapat evaluasi dan hasil EDOM, maka terdapat beberapa isu di Jurusan Keperawatan Gigi sebagai berikut: 1. Belum optimalnya pembuatan video tutorial untuk pembelajaran praktikum. Pembuatan video tutorial membutuhkan tingkat kreativitas dan teknologi yang mendukung, yang akan mempermudah mahasiswa atau masyarakat dalam memahami materi yang akan disampaikan sesuai dengan data dari EDOM yang menjelaskan bahwa terdapat 6% dari jumlah dosen yang masih terkendala dalam penggunaan media pembelajaran (Pelayanan Publik). 2. Terkendalanya proses praktikum yang seharusnya dilakukan secara luring karena langsung berhadapan dengan pasien. Pandemic COVID-19 mengakibatkan mahasiswa tidak bisa secara optimal melaksanakan praktikum di klinik gigi, sehingga berakibat kepada kompetensi mahasiswa dimana terdapat data dari EDOM yang menjelaskan 5% dari jumlah dosen masih kurang dalam membimbing perkuliahan/ praktikum mahasiswa (Pelayanan Publik). 3. Adanya gangguan jaringan pada saat melakukan proses belajar mengajar terbukti selama pembelajaran ada 3-4 orang (11%) keluar masuk zoom atau google meet. Selama pandemic COVID-19 ini pembelajaran dilakukan secara daring, dimana mahasiswa berada di berbagai macam kota/ kabupaten yang memiliki jaringan beraneka macam, sehingga berakibat pada perkuliahan melalui zoom atau meet, banyak mahasiswa yang mengalami gangguan jaringan yang berakibat pada kurang efektifnya PBM (Pelayanan Publik)

B. Penetapan Core Isu Berdasarkan hasil identifikasi isu instansi yang berpotensi menimbulkan AGHT. Seluruh isu tersebut kemudian ditapis menggunakan analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan) dengan menetapkan rentang nilai (1-5) untuk menentukan isu yang paling prioritas. Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.

17


Problematik artinya Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif, dan Kelayakan artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Hasil skoring penapisan tersebut ditunjukkan oleh tabel 1.1 di bawah ini: Tabel 1.1 Hasil Analisis APKL No

Jenis Isu

1

Belum optimalnya pembuatan video tutorial untuk pembelajaran praktikum Terkendalanya proses praktikum yang seharusnya dilakukan secara luring karena langsung berhadapan dengan pasien Adanya gangguan jaringan pada saat melakukan proses belajar mengajar

2

3

Aktual

Teknik Tapisan Isu Kekhala- Proble- Kelaya -kan yakan matika

Total

5

5

5

4

19

5

5

4

3

17

4

4

4

4

16

Berdasarkan analisis isu tersebut dapat dilakukan analisis dengan pendekatan fishbone diagram yang dapat membantu mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu efek atau masalah, dan menganalisis masalah pendekatan. Fishbone diagram juga berupaya memahami persoalan dengan memetakan isu berdasarkan cabang-cabang terkait dan lebih menekankan pada hubungan sebab akibat.

18


C. Penyebab Isu

MONEY

MAN

Belum optimalnya SDM dalam membimbing praktikum

Belum optimalnya pembuatan video tutorial untuk pembelajaran

Mebutuhkan kuota internet

Proses penyesuaiansystem lama dan baru

MATERIALS

METHODE

19

Belum optimalnya pembuatan video tutorial untuk pembelajaran praktikum


D. Kondisi yang Diharapkan Kondisi yang diharapkan dari isu belum optimalnya pembuatan video tutorial untuk pembelajaran praktikum yaitu pengoptimalan pembuatan video tutorial sebagai media pembelajaran yang akan mempermudah mahasiswa atau masyarakat dalam memahami materi yang akan disampaikan.

E. Dampak yang terjadi apabila isu tidak ditangani Dampak dari isu yang sedang terjadi apabila tidak ditangani adalah: 1. Proses pembelajaran yang kurang optimal 2. Kompetensi mahasiswa kurang maksimal 3. Kualitas lulusan akan menurun F. Rekomendasi/ Solusi yang Bisa Dilakukan 1. Dosen bekerjasama dengan tenaga IT untuk membuat video tutorial yang sesuai dengan mata kuliah praktikum.

20


G. Rancangan Aktualisasi Nama

: Ulfah Utami, M.Kes

Unit

: Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung

Identifikasi Isu

: Belum optimalnya pembelajaran praktikum

Isu yang Diangkat

: Belum optimalnya pembuatan video tutorial untuk pembelajaran praktikum

Gasasan Pemecahan Isu

: Pembuatan video tutorial untuk menunjang pembelajaran praktikum

No. 1.

Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Menyiapkan gagagsan

1. Menyiapkan dan

melakukan konsultasi

1. Rumusan

Keterkaitan Substansi Saya

mengawali

Kontribusi Visi

Penguatan Nilai

Misi Organisasi

Organisasi

kegiatan Sesuai dengan visi

Kejujuran, kebenaran,

gagasan yang akan

gagasan

aktualisasi dengan membuat misi:

dan

didiskusikan

sebagai

kontrak

ilmiah

bahan diskusi

berkonsultasi dengan mentor pendidikan

dan

koordinasi terkait

Output/Hasil

2. Meminta izin dan

2. Disepakati

waktu

dengan

menujukk

untuk Menyelenggarakan

an berkualitas

rancangan

membuat

kontrak

jadwal

kesopanan dan rasa hormat berkarakter

aktualisasi

bertemu

dengan

bertemu

kepada

kepada mentor

mentor

dengan

Publik)

Mentor

Kemudian

3. Melaksanakan diskusi

dengan

mentor

terkait

3. Kesepakatan

atasan.

keunggulan

perkembangan yang budaya

dan Pengembangan yang

berwawasan global berkelanjutan

negara,

mentor

kemanusiaan

jelas

dan ilmu dan teknologi

gagasan yang

menghargai pendapat mentor terapan

diambil

(Nasionalisme)

kesehatan, pada

21

serta

dengan Manfaat bagi bangsa,

musyawarah mufakat dengan perkembangan secara

dan

peradaban,

(Etika nasional

melakukan sesuai

untuk

bidang fokus

dan


gagasan

yang

Tepat

diusulkan

sasaran

menyampaikan

4. Menyepakati

4. Kesepakatan

gagasan

yang

gagagsan

diambil dan jadwal

yang

pelaksanaannya

dan

yang

dan pengembangan gagasan media

bersifat

dengan

inovatif memanfaatkan

(Komitmen Mutu)

iptek

diambil Serta disiplin dalam waktu

di

bidang

kesehatan

jadwal (Anti Korupsi)

pelaksanaan

2.

Mempelajari cara 1. Mengumpulkan

1. Jurnal

Saya

akan

mencari

dan Sesuai dengan visi

Kejujuran, kebenaran,

pembuatan video

bahan-bahan/

penunjang,

membuat bahan draft dari misi:

dan

tutorial

referensi yang akan

guideline dan

literatur terbaru, terpercaya Menyelenggarakan

ilmiah

dipelajari

buku tekait

dan

perkembangan

2. Meminta

pendapat 2. Hasil diskusi

dapat pendidikan

dipertanggungjawabkan

berkualitas

(Komitmen

berkarakter

dan diskusi dengan

Akuntabilitas)

rekan kerja

Serta

selalu

Kerjasama, 3. Diskusi dengan tim 3. Hasil IT

tentang

pembuatan tutorial

cara video

(draf)

diskusi

Mutu,

keunggulan

yang budaya

dan Pengembangan yang

menjaga berwawasan global berkelanjutan

negara,

setiap

kemanusiaan

dan ilmu dan teknologi

diskusi (Nasionalisme).

terapan

Selalu bertutur kata yang kesehatan,

bidang fokus

sopan dan santun, ramah pada dalam diskusi (Etika Publik)

pengembangan media

dengan

memanfaatkan 22

serta

dengan Manfaat bagi bangsa,

orang lain dan mufakat dalam perkembangan musyawarah

dan

peradaban,

nasional

menghargai sesuai

untuk

dan


Saya berusaha untuk selalu

iptek

di

disiplin waktu, jujur, mandiri

kesehatan

bidang

dan adil (Anti Korupsi) 3.

Membuat tutorial

video

1. Membuat

konsep 1. Skenario video

video tutorial

Teknik menyikat

Saya akan menyusun konsep

Sesuai dengan visi

Kejujuran, kebenaran,

video secara teliti, mencari

misi:

dan

Menyelenggarakan

ilmiah

dari sumber yang terpercaya

pendidikan

perkembangan

(Komitmen Mutu)

berkualitas

gigi bahan referensi terbaru dan

16 permukaan

2. Mengkonsultasikan 2. Mendapat

Kemudian

kembali berkarakter konsep nasional

keunggulan

yang budaya

dukungan dan

mengkonsultasikan

jurusan dan mentor

saran

kepada ketua jurusan dan

berwawasan global berkelanjutan

mentor dengan menerapkan

sesuai

etika

kesopanan

dan Pengembangan yang

(Etika perkembangan

Publik) dan saling bertukar

ilmu dan teknologi

sudah dibuat

ide demi tercapainya tujuan

terapan

(Nasionalisme)

kesehatan,

bidang fokus

Dalam proses editing video pada mengedepankan pengembangan

konsistensi sesuai dengan media konsep

yang

(Akuntabilitas) menjunjung

tinggi

23

di

disiplin kesehatan

waktu dan kejujuran (Anti Korupsi)

dengan

dibuat memanfaatkan serta iptek

serta

dengan Manfaat bagi bangsa,

video tutorial yang

tetap

dan

peradaban,

video kepada ketua

3. Melakukan editing 3. Video

untuk

bidang

negara, kemanusiaan

dan


4.

Melakukan sosialisasi

1. Meminta izin dan

Saya

akan

melakukan Sesuai dengan visi

persiapan

bahan

perizinan

pembuatan video

pelaksanaan

penyampaian

penyampaian

kepada

dosen

penyampain cara

cara

pembuatan

Poltekkes

pembuatan video

pembuatan

target

video

(Akuntabilitas)

JKG

cara

1. Perizinan dan

Kemenkes Bandung

2. Mempersiapkan waktu

2. Kesediaan waktu

dan

persiapan misi: cara

video

melakukan

dan

Menyelenggarakan

dengan pendidikan

yang

jelas

Kejujuran, kebenaran,

berkualitas

keunggulan

ilmiah

untuk

perkembangan yang budaya

dan berkarakter

dan

peradaban,

musyawarah nasional

dan Pengembangan yang

terlebih dahulu dengan pihak berwawasan global berkelanjutan

penyampaian cara

terlibat (Nasionalisme) serta sesuai

pembuatan video

bertutur kata yang sopan dan perkembangan

negara,

baik (Etika Publik). Saya ilmu dan teknologi

kemanusiaan

3. Meyampaikan cara

3. Pemahaman

pembuatan

video

tentang

juga

menerapkan

dengan Manfaat bagi bangsa,

terapan

efisien

dan

video

(Komitmen

waktu

tinggi

dan

fokus

kreatif pada

Mutu)

menjunjung

dan

bidang

cara penyampaian yang efektif, kesehatan,

pembuatan

serta

jujur

dan pengembangan disiplin media

dengan

(Anti memanfaatkan

Korupsi)

iptek

di

bidang

kesehatan 5.

Melakukan coba

uji 1. Meminta

izin 1. Jadwal uji coba

Saya meminta izin terlebih Sesuai dengan visi

Kejujuran, kebenaran,

dahulu kepada ketua jurusan misi:

dan

dan mentor bahwa saya akan Menyelenggarakan

ilmiah perkembangan

kepada

kepada

ketua

mahasiswa terkait

jurusan

dan

dengan

video

mentor, kemudian

melakukan uji coba kepada pendidikan

tutorial yang telah

membuat jadwal uji

mahasiswa (Etika Publik), berkualitas

dibuat

coba

kemudian

saya

membuat

jadwal uji coba yang telah 24

berkarakter nasional

keunggulan

yang budaya

untuk

dan

peradaban, dan Pengembangan yang


2. Membuat jadwal

kontrak 2. Kesepakatan

disepakati

dengan

dengan

mahasiswa

mahasiswa

(Akuntabilitas)

mahasiswa

dengan berwawasan global berkelanjutan secara dan

jelas sesuai

dengan Manfaat bagi bangsa,

telah perkembangan

negara,

disetujui oleh ketua jurusan ilmu dan teknologi 3. Melakukan uji coba

dan

kepada mahasiswa 3. Dokumentasi

mentor

( terapan

Nasionalisme). Kemudian

dan

kemanusiaan

bidang

kesehatan,

saya

serta

fokus

akan pada

menerapkan efektifitas dan pengembangan efisiensi

dalam media

dengan

menyelesaikan

pembuatan memanfaatkan

video

(Komitmen iptek

tutorial

Mutu)

di

bidang

kesehatan

Serta selalu jujur, tanggung jawab dan kerja keras (Anti Korupsi)

6.

Melakukan

1. Persiapan evaluasi 1. Google from

evaluasi

Saya

akan

membuat Sesuai dengan visi

beberapa pertanyaan yang misi: 2. Melakukan evaluasi

2. Hasil evaluasi mewakili dengan

memberikan

dalam

bentuk menggambarkan

excel

dengan

untuk Menyelenggarakan evaluasi pendidikan penuh

berkualitas

beberapa

tanggungjawab

berkarakter

pertanyaan kepada

(Akuntabilitas)

nasional

mehasiswa

Saya

sebelum sesudah

dan

melakukan

kebenaran,

dan

keunggulan

ilmiah

untuk perkembangan yang budaya

menjalin komunikasi yang

dan

peradaban, dan Pengembangan yang

evaluasi berwawasan global berkelanjutan

kepada mahasiswa dengan sesuai

25

Kejujuran,

serta

dengan Manfaat bagi bangsa,

perkembangan


penayangan video tutorial

3. Kesimpulan

3. Menarik kesimpulan hasil evaluasi

baik

dari

serta

menghargai

ilmu dan teknologi

mahasiswa (Nasionalisme)

terapan

Serta bertutur kata yang baik

kesehatan,

dan sopan (Etika Publik)

pada

Lalu

pengembangan

saya

kesimpulan

akan dari

menarik hasil

bidang kemanusiaan

media

fokus

dengan

evaluasi secara jujur (Anti

memanfaatkan

Korupsi)

iptek

di

kesehatan

26

negara,

bidang

dan


H. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Judul Aktualisasi

: Pembuatan Video Tutorial Sebagai Bahan Pembelajaran

Waktu Pelaksanaan

: 04 September 2021 – 08 Oktober 2021

Tempat Pelaksanaan

: Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung

No.

Kegiatan

September II

1

Menyiapkan gagagsan dan melakukan konsultasi dan koordinasi terkait rancangan aktualisasi kepada mentor

2

Mempelajari cara pembuatan video tutorial

3

Membuat video tutorial

4

Sosialisasi ke dosen JKG Poltekkes Kemenkes Bandung

5

Melakukan uji coba kepada mahasiswa terkait dengan video tutorial yang telah dibuat

6

Melakukan evaluasi

27

III

IV

Oktober I

II

Ket


BAB IV PELAKSANAAN

A. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN penulis laksanakan di Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung. Aktualisasi ini penulis lakukan mulai pada tanggal 4 September sampai 8 Oktober 2021 dengan 6 kegiatan yang dilakukan, secara rinci disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.1

Kegiatan 1

Kegiatan 2

Kegiatan 3

Kegiatan 4

Kegiatan 5

Kegiatan Penyampaian hasil seminar rancangan aktualisasi dengan mentor 1. Persiapan penyampaian hasil rancangan aktualisasi 2. Meminta izin dan membuat kontrak berkomunikasi dengan mentor 3. Melaksanakan diskusi dengan mentor terkait dengan kelanjutan gagasan yang diangkat Mempelajari cara pembuatan video tutorial 1. Mengumpulkan bahan-bahan/ referensi yang akan dipelajari 2. Meminta pendapat dan diskusi dengan rekan kerja 3. Diskusi dengan tim IT tentang cara pembuatan video tutorial Membuat video tutorial 1. Membuat konsep video tutorial 2. Mengkonsultasikan video kepada mentor 3. Melakukan editing video tutorial yang sudah dibuat Sosialisasi cara pembuatan video kepada dosen 1. Meminta izin dan persiapan pelaksanaan penyampain cara pembuatan video 2. Mempersiapkan waktu penyampaian cara pembuatan video 3. Meyampaikan cara pembuatan video Uji coba kepada mahasiswa 1. Meminta izin kepada ketua jurusan dan mentor, kemudian membuatjadwal uji coba

28

Keterangan

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana


Kegiatan 6

2. Membuat kontrak jadwal dengan mahasiswa 3. Melakukan uji coba kepada mahasiswa Melakukan evaluasi 1. Persiapan evaluasi 2. Melakukan evaluasi dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada mehasiswa sebelum dan sesudah penayangan video tutorial 3. Menarik kesimpulan dari hasil evaluasi

Terlaksana

B. Uraian Kegiatan 1. Kegiatan 1 Penyampaian hasil seminar rancangan aktualisasi Tabel 4.2 Tabel Kegiatan Pertama Tanggal Tahapan Kegiatan

Daftar Lampiran

6-11 September 2021 1. Persiapan penyampaian hasil rancangan aktualisasi 2. Meminta izin dan membuat kontrak berkomunikasi dengan mentor 3. Melaksanakan diskusi dengan mentor terkait dengan kelanjutan gagasan yang diangkat Dokumentasi Foto

Kegiatan 1 ini yaitu penyampaian gagasan rancangan aktualisasi kepada Ketua Jurusan Keperawatan Gigi dan mentor/ Sekretaris Jurusan Keperawatan Gigi. Kegiatan ini terealisasi pada tanggal 6-11 September 2021.kegiatan ini dimulai dengan menyiapkan hasil rancangan aktualisasi, membuat janji dengan Ketua Jurusan dan mentor/ Sekretaris Jurusan untuk melakukan konsultasi terkait rancangan. Berikut penjelasan mengenai tahapan kegiatan: a. Tahapan Kegiatan 1) Menyiapkan hasil rancangan aktualisasi a) Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar ASN: Akuntabilitas (gagasan menerapkan kejelasan target dan tanggungjawab) b) Output:Rumusan gagasan sebagai bahan diskusi Kegiatan ini dilakukan dengan mempersiapkan gagasan dan catatan-catatan rancangan aktualisasi untuk disampaikan kepada Ketuan Jurusan dan mentor.

29


Gambar 4.1 Rumusan Gagasan Rancangan Aktualisasi 2) Meminta izin, rencana waktu diskusi secara langsung/ online a) Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar ASN: Menjunjung tinggi sopan santun serta berpenampilan rapi dalam konsultasi (Etika Publik), Tepat sasaran dan berorientasi mutu dalam menyiapkan gagasan sebagai bahan diskusi dengan Ketua Jurusan dan mentor (Komitmen Mutu) b) Output: Kesepakatan waktu diskusi Setelah gagasan disipkan selanjutnya melakukan perizinan untuk melakukan diskusi dengan Ketua Jurusan dan mentor untuk membahas/ mendiskusikan gagasan rancangan aktualisasi.

30


Gambar 4.2 Kesepakatan Waktu 3) Melaksanakan diskusi dengan Ketua Jurusan Keperawatan Gigi dan mentor terkait gagasan yang diusulkan a) Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar ASN: Menyampaikan gagasan kepada Ketua Jurusan Keperawatan Gigi dan mentor dengan jelas serta melakukan musyawarah mufakat dan menghargai pendapat (Nasionalisme), disiplin dalam waktu sesuai dengan kesepakatan waktu berdiskusi dengan Ketua Jurusan dan mentor (Anti Korupsi) b) Output: Kesepakatan gagasan yang diambil Kegiatan ini yaitu melakukan diskusi secara langsung kepada Ketua Jurusan dan mentor untuk menyampaikan gagasan dan mendapatkan persetujuan pelaksanaan aktualisasi. Diskusi tersebut berlangsung via zoom pada minggu pertama jadwal pelaksanaan aktualisasi.

31


Gambar 4.3 Kegiatan diskusi dengan Ketua Jurusan Keperawatan Gigi dan Mentor b. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Memenuhi visi dan misi: menyelenggarakan proses pembelajaran pendidikan berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang Kesehatan. c. Penguatan Nilai-nilai Organisasi Kejujuran, kebenaran, dan keunggulan ilmiah untuk perkembangan budaya dan peradaban serta pengembangan yang berkelanjutan. d. Analisis Dampak Kegiatan penyampaian gagasan rancangan ini dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA dalam pelaksanaannya. Penerapan nilai ANEKA dalam pelaksanaan penyampaian gagasan rancangan ini dapat terwujud keselarasan pandangan terhadap isu dan gagasan pemecahan yang dilaksanakan sehingga dapat mencapai tujuan, namun jika kegiatan ini tidak diterapkan nilai-nilai ANEKA, maka tidak akan dapat terwujud keselarasan pandangan terhadap gagasan pemecahan isu.

32


2. Kegiatan 2: Mempelajari cara pembuatan video tutorial Tabel 4.3 Tabel Kegiatan Kedua Tanggal Tahapan Kegiatan

Daftar Lampiran

13-18 September 2021 1. Mengumpulkan bahan-bahan/ referensi yang akan dipelajari 2. Meminta pendapat dan diskusi dengan mentor dan rekan kerja 3. Diskusi dengan tim IT tentang cara pembuatan video tutorial Konsep Video

Kegiatan 2: Mempelajari cara pembuatan video tutorial Berikut penjelasan mengenai tahapan kegiatan: a. Tahapan kegiatan 1) Mengumpulkan bahan-bahan/ referensi yang akan dipelajari a) Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar ASN : Mencari dan membuat bahan draf dari literatur terbaru, terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabilitas) b) Output: Jurnal penunjang, guidline dan buku terkait Kegiatan ini mengumpulkan bahan-bahan/ referensi yang berkaitan dengan topik yang akan diambil yaitu tentang Teknik menyikat gigi 16 permukaan. Bahan-bahan/ referensi terdiri dari buku dan jurnal.

Gambar 4.4 Referensi yang digunakan

33


2) Meminta pendapat dan diskusi dengan mentor dan rekan kerja a) Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar ASN :Rasa nasionalisme dilakukan dengan selalu menjaga kerjasama, menghargai orang lain dan mufakat dalam setiap musyawarah dan diskusi (Nasionalisme), selalu bertutur kata yang sopan dan santun, ramah dalam diskusi (Etika Publik), selalu disiplin waktu, jujur, mandiri dan adil (Anti Korupsi). b) Output: Hasil diskusi berupa masukan dari mentor Selama proses diskusi dengan mentor dan rekan kerja dilakukan dengan seksama sehingga didapatkan pemahaman terkait topik yang diambil

Gambar 4.5 Diskusi dengan mentor 3) Diskusi dengan tenaga IT tentang cara pembuatan video tutorial a) Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar ASN: Rasa nasionalisme dilakukan dengan selalu menjaga kerjasama, menghargai orang lain dan mufakat dalam setiap musyawarah dan diskusi (Nasionalisme), selalu bertutur kata yang sopan dan santun, ramah dalam diskusi (Etika Publik), Efektif, efisien dan kreatif dalam pembuatan konsep video tutorial (Komitmen Mutu), Selalu disiplin waktu, jujur, mandiri dan adil (Anti Korupsi).

34


b) Output: hasil diskusi (Konsep Video) Pada kegiatan ini dilakukan diskusi dengan tenaga IT tentang cara pembuatan video tutorial dimulai dari pembuatan konsep video yaitu tentang cara menyikat gigi 16 permukaan

Gambar 4.6 Konsep Video

b. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Memenuhi visi dan misi: menyelenggarakan proses pembelajaran pendidikan berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang Kesehatan. c. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Kejujuran, kebenaran, dan keunggulan ilmiah untuk perkembangan budaya dan peradaban serta pengembangan yang berkelanjutan. d. Analisis Dampak Kegiatan mempelajari cara pembuatan video ini dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA dalam pelaksanaannya. Penerapan nilai ANEKA dalam mempelajari cara pembuatan video ini melibatkan orang lain dimana dalam proses kegiatan tersebut ada proses komunikasi yang harus dilandasi dengan penerapan nilai ANEKA sehingga terwujud proses diskusi yang baik, namun jika dalam kegiatan ini tidak dilandasi dengan nilai-nilai ANEKA maka komunikasi tidak akan berjalan dengan baik dan lancar.

35


3. Kegiatan 3 : Membuat Video Tabel 4.4 Tabel Kegiatan Ketiga Tanggal 20 September – 2 Oktober 2021 Tahapan Kegiatan 1. Mengkonsultasikan konsep video kepada mentor 2. Melakukan editing konsep video tutorial yang sudah dibuat 3. Finalisasi pembuatan video Daftar Lampiran Video Kegiatan 3: membuat video Berikut penjelasan mengenai tahapan kegiatan: a. Tahapan kegiatan 1) Mengkosultasikan konsep video kepada mentor a) Pemaknaan Nilai-Nilai ASN: Saling bertukar fikiran dan ide demi tercapainya tujuan (Nasionalisme), Selalu bertutur kata yang sopan dan santun, ramah dalam berkomunikasi dan diskusi (Etika Publik). b) Output: Perbaikan hasil konsultasi dengan mentor dan mendapatkan dukungan dan saran dari mentor

Gambar 4.7 Konsultasi dengan mentor 2) Melakukan editing video tutorial yang sudah dibuat a) Pemaknaan Nilai-Nilai ASN: Memperbaiki video secara teliti, mencari bahan referensi terbaru dari sumber yang terpercaya (Komitmen Mutu) 36


b) Output: Video tutorial tentang Teknik menyikat gigi 16 permukaan

Gambar 4.8 Video Tutorial 3) Finalisasi pembuatan video a) Pemaknaan Nilai-Nilai ASN: Dalam proses pembuatan video tetap mengedepankan konsistensi sesuai dengan konsep yang dibuat (Akuntabilitas), Selalu menjunjung tinggi disiplin waktu dan kejujuran (Anti Korupsi). b) Output: Video Link Youtube: https://youtu.be/9F6DJKwkZMs

Gambar 4.9 Finalisasi Video

37


b. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Memenuhi visi dan misi: menyelenggarakan proses pembelajaran pendidikan berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang Kesehatan. c. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Kejujuran, kebenaran, dan keunggulan ilmiah untuk perkembangan budaya dan peradaban serta pengembangan yang berkelanjutan. d. Analisis Dampak Kegiatan pembuatan video ini dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA dalam pelaksanaannya. Penerapan nilai ANEKA dalam pelaksanaan pembuatan video ini dapat terwujud pemecahan isu sehingga dapat mencapai tujuan, namun jika pelaksanaan pembuatan video ini tidak menerapkan nilai-nilai ANEKA, maka tujuan tidak akan terwujud dengan optimal. 4. Kegiatan 4: Melakukan sosialisasi cara pembuatan video kepada dosen JKG Poltekkes Kemenkes Bandung Tabel 4.5 Tabel Kegiatan Keempat Tanggal 4-8 Oktober 2021 Tahapan Kegiatan 1. Meminta izin untuk pelaksanaan penyampaian cara pembuatan video tutorial kepada dosen 2. Persiapan sosialisasi 3. Pelaksanaan sosialisasi cara pembuatan video tutorial Daftar Lampiran Dokumentasi foto dan presensi dosen Kegiatan 4: Melakukan sosialisasi cara pembuatan video tutorial Berikut penjelasan mengenai tahapan kegiatan: a. Tahapan kegiatan 1) Meminta izin untuk pelaksanaan sosialisasi a) Pemaknaan Nilai-Nilai ASN: (Nasionalisme) Pelaksanaan musyawarah dengan pihak yang terlibat, (Etika Publik) Selalu bertutur kata yang sopan dan baik

b) Output: izin dan jadwal pelaksanaan sosialisasi

38


Gambar 4.10 Izin Pelaksanaan Sosialisasi

39


2) Persiapan untuk sosialisasi a) Pemaknaan Nilai-Nilai ASN: (Anti Korupsi) Selalu menjunjung tinggi kedisiplinan dan jujur dalam bertindak. b) Output: link zoom

Gambar 4.11 Link zoom pelaksanaan sosialisasi 3) Pelaksanaan sosialisasi a) Pemaknaan Nilai-Nilai ASN : (Akuntabilitas) Menyampaikan cara pembuatan video dengan jelas, (Komitmen Mutu) Menyampaikan dengan efektif, efisien dan kraetif b) Output: Dokumentasi foto dan presensi dosen

40


Gambar 4.12 Dokumentasi foto

Gambar 4.13 Presensi Dosen b. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Memenuhi visi dan misi: menyelenggarakan proses pembelajaran pendidikan berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang Kesehatan. c. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Kejujuran, kebenaran, dan keunggulan ilmiah untuk perkembangan budaya dan peradaban serta pengembangan yang berkelanjutan. d. Analisis Dampak Kegiatan sosialisasi cara pembuatan video tutorial perlu dilakukan sebagai kelanjutan dari pembuatan video tutorial. Hal ini dilakukan dengan tetap menerapkan nilai dasar ASN yaitu ANEKA dalam setiap

41


tahap kegiatannya. Penerapan nilai ANEKA menjadi kunci dalam setiap tahapan kegiatan, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dosen dalam pembuatan materi perkuliahan lebih kreatif, jika nilai-nilai ANEKA tidak diterapkan, maka kemungkinan tidak ada dosen yang menhadiri acara sosialisasi dan tujuan tidak terwujud dengan baik. 5. Kegiatan 5: Melakukan uji coba kepada mahasiswa terkait dengan video tutorial yang telah dibuat Tabel 4.6 Tabel Kegiatan Kelima 4-8 Oktober 2021 1. Meminta izin kepada mentor, kemudian membuat jadwal uji coba 2. Membuat kontrak jadwal dengan mahasiswa 3. Melakukan uji coba kepada mahasiswa Daftar Lampiran Dokumentasi foto Kegiatan 5: Melakukan sosialisasi cara pembuatan video tutorial Tanggal Tahapan Kegiatan

Berikut penjelasan mengenai tahapan kegiatan: a. Tahapan kegiatan 1) Meminta izin kepada mentor untuk melaksanakan uji coba kepada mahasiswa a) Pemaknaan Nilai-Nilai ASN: (Nasionalisme dan Etika Publik) Meminta izin kepada mentor b) Output: Izin dari mentor

42


Gambar 4.14 Uji pelaksanaan uji coba ke mahasiswa 2) Membuat kontrak jadwal dengan mahasiswa a) Pemaknaan Nilai-Nilai ASN: (Akuntabilitas) Membuat jadwal uji coba yang telah disepakati dengan mahasiswa secara jelas, (Etika Publik dan Nasionalisme) melaksanakan komunikasi dengan mahasiswa. b) Output: Kesepakatan pelaksanaan uji coba

43


Gambar 4.15 Kesepakatan pelaksanaan uji coba dengan mahasiswa

3) Melakukan uji coba kepada mahasiswa a) Pemaknaan Nilai-Nilai ASN: (Akuntabilitas) membuat google form sebagai alat untuk mengukur tingkat pengetahuan mahasiswa, (anti korupsi) tepat waktu pada saat pelaksanaan uji coba. b) Output: Hasil pretest dan postest

4.16 Pre test

44


4.17 Post test b. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Memenuhi visi dan misi: menyelenggarakan proses pembelajaran pendidikan berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang Kesehatan. c. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Kejujuran, kebenaran, dan keunggulan ilmiah untuk perkembangan budaya dan peradaban serta pengembangan yang berkelanjutan. d. Analisis Dampak Kegiatan uji coba kepada mahasiswa ini dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA dalam pelaksanaannya. Penerapan nilai ANEKA dalam kegiatan uji coba kepada mahasiswa ini dapat menggambarkan keberhasilan pembuatan video tutorial dan video tersebut dapat memecahkan gagasan isu di Jurusan Keperawatan Gigi. Pada kegiatan ini menerapkan nilai-nilai ANEKA pada setiap tahapan, hal ini dilakukan karena dalam setiap kegiatan melibatkan pihak lain sehingga dapat berjalan dengan lancar, apabila tidak diterapkan nilai-nilai ANEKA, maka komunikasi tidak akan berjalan dengan baik. 6. Kegiatan 6: Melakukan evaluasi Tabel 4.7 Tabel Kegiatan Keenam Tanggal 4-8 Oktober 2021 Tahapan Kegiatan 1. Persiapan evaluasi 2. Melakukan evaluasi dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada mehasiswa sebelum dan sesudah penayangan video tutorial 3. Menarik kesimpulan dari hasil evaluasi Daftar Lampiran Google form, hasil evaluasi Kegiatan 6: Melakukan evaluasi

45


Berikut penjelasan mengenai tahapan kegiatan: a. Tahapan kegiatan 1) Persiapan evaluasi a) Pemaknaan Nilai-Nilai ASN: (Akuntabilitas) Membuat beberapa pertanyaan yang mewakili untuk menggambarkan evaluasi dengan penuh tanggungjawab, (Nasionalisme) komunikasi dengan mahasiswa b) Output: Google form Link zoom: https://forms.gle/kLX5vowxPVHbvSbv8

Gambar 4.18 Google form (Pertanyaan untuk mengukur pengetahuan) 2) Melakukan evaluasi dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada mehasiswa sebelum dan sesudah penayangan video tutorial a) Pemaknaan Nilai-Nilai ASN: (Komitmen Mutu) membuat pretest dan post test, b) Output: hasil evaluasi

46


Gambar 4.19 Hasil evaluasi

3) Menarik kesimpulan dari hasil evaluasi a) Pemaknaan Nilai-Nilai ASN: komitmen mutu (menarik kesimpulan untuk rencana tidak lanjut berikutnya) b) Output: Kesimpulan dalam bentuk diagram

Gambar 4.20 Pre test

47


Gambar 4.21 Post test

b. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Memenuhi visi dan misi: menyelenggarakan proses pembelajaran pendidikan berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang Kesehatan. c. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Kejujuran, kebenaran, dan keunggulan ilmiah untuk perkembangan budaya dan peradaban serta pengembangan yang berkelanjutan. d. Analisis Dampak Kegiatan melakukan evaluasi ini dilakukan dengan menerapkan nilainilai ANEKA dalam pelaksanaannya. Penerapan nilai ANEKA dalam pelaksanaan melakukan evaluasi dapat menarik kesimpulan dan menjadi acuan untuk tindak lanjut berikutnya, jika nilai ANEKA tidak diterapkan, maka akan sulit untuk menarik kesimpulan dan kegiatan tindak lanjut.

48


BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan Dari hasil aktualisasi yang penulis lakukan dengan melaksanakan enam kegiatan dalam pemecahan isu yang ada didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) serta nilai-nilai kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN, Whole of Government, Pelayanan Publik) dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan perancangan yang telah dibuat sebelumnya. 2. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi telah menambah kepekaan peserta pelatihan terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan kerja serta selalu berinovasi untuk mencari solusi. 3. Melalui kegiatan aktualisasi, peserta dapat menjalin Kerjasama yang baik dengan instansi tempat kerja serta selalu menjaga komitmen terhadap standar mutu dalam melakukan pelayanan public B. Saran Berdasarkan pelaksaaan aktualisasi, peserta dapat mengimplementasikan nilainilai ANEKA dalam setiap tahapan kegiatan dalam aktualisasi. Penerapan ANEKA tidak hanya di lingkungan kerja namun juga dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat dan bernegara. Selain itu diharapkan peserta mampu memahami peran dan kedudukan ASN dalam managemen ASN, Whole of Government dalam memberikan pelayanan publik sehingga dapat menjadi PNS yang professional dan berkarakter. Pada bidang pendidikan khususnya sebagai pendidik diharapkan untuk selalu menerapkan nilai-nilai ANEKA. Penerapan Nilai ANEKA tidaak berhenti saat kegiatan aktuliasasi namun diharapkan untuk tetap diterapkan dalam kegiatan bermasyarakat dan bernegara serta dalam setiap kegiatan penyelenggaraan pendidikan. Begitu juga dengan peran dan kedudukan ASN dalam managemen ASN, Whole of Government dan memberikan pelayanan publik juga harus tetap diterapakan secara berkelanjutan.

49


DAFTAR PUSTAKA

Komisi Pemberantasan Korupsi. 2021. Anti Korupsi. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia dan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Analisis Isu Kontemporer. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Akuntabilitas. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Nasionalisme. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Etika Publik. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Komitmen Mutu. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

50


Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Goverment. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Profil Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung

CM Marya. 2011. A Textbook of Public Health Dentistry. Jaypee Brothers Medical Publishers. New Delhi. St Louis. Panama City. London

Putri M.H.,dkk. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Pendukung Gigi. Jakarta: EGC; 2010.

51


Lampiran Konsultasi dengan Ketua Jurusan dan Mentor

Video Menyikat Gigi Link Youtube: https://youtu.be/9F6DJKwkZMs


Uji Coba ke 84 Orang Mahasiswa


Pre test


Post test


Sosialisasi Kepada Dosen Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung

Presensi Sosialisasi Aktualisasi


Kuesioner 1. Plak dapat dibersihkan dengan cara…. a. Menggosok gigi b. Berkumur-kumur c. Menggerakkan Lidah 2. Kapan waktu yang dianjurkan untuk menggosok gigi… a. Saat mandi pagi dan sore b. Sesudah sarapan pagi dan sebelum tidur malam c. Setelah makan 3. Pasta gigi yang baik adalah pasta gigi yang mengandung… a. Flouride b. Iodin c. Klorin 4. Berapa banyak pasta gigi harus di tempatkan pada sikat gigi…. a. Sepanjang bulu sikat gigi b. Sebesar biji jagung c. Secukupnya 5. Bulu sikat gigi yang baik digunakan adalah… a. Keras b. Kasar c. Lembut 6. Berapa bulan dianjurkan untuk mengganti sikat gigi….. a. 1-3 bulan b. 4-6 bulan c. 7-12 bulan 7. Teknik menyikat gigi manakah yang baik digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit

gigi dan mulut? a. Teknik menyikat 16 permukaan b. Teknik horizontal c. Teknik vertikal 8. Menggosok permukaan gigi belakang atas yang menghadap ke pipi adalah dengan cara.. a. Gerakan dari gusi ke gigi b. Gerakan maju mundur c. Gerakan memutar 9. Menggosok permukaan gigi bagian atas dan bawah yang berada di dalam/ menghadap lidah dan langit-langit dengan cara… a. Gerakan mencungkil b. Gerakan maju mundur c. Gerakan memutar 10. Dalam bentuk apa materi perkuliahan yang disukai dan mudah untuk dipahami? a. Ceramah dari dosen dan uraian dengan PPT b. Ceramah dari dosen dan uraian dengan video animasi c. Ceramah dari dosen tanpa ada PPT (Modifikasi dan reaplikasi dari Jones,2016)


Konsep Video Menyikat Gigi 16 Permukaan Sasaran:  Mahasiswa JKG  Masyarakat Umum Sebelum menyikat gigi hendaknya:  Oleskan pasta gigi sebesar biji jagung  Tempatkan bulu sikat pada permukaan gigi dengan posisi membentuk sudut 45 derajat untuk no 1-12 Teknik Menyikat Gigi 16 Permukaan 1. Sikat permukaan gigi bagian kanan atas yang menghadap pipi dengan gerakan dari gusi ke gigi (atas ke bawah) 2. Sikat permukaan gigi bagian depan atas dengan gerakan dari gusi ke gigi (atas ke bawah) 3. Sikat permukaan gigi bagian kiri atas yang menghadap pipi dengan gerakan dari gusi ke gigi (atas ke bawah) 4. Sikat permukaan gigi bagian kiri bawah yang menghadap pipi dengan gerakan dari gusi ke gigi (bawah ke atas) 5. Sikat permukaan gigi bagian depan bawah dengan gerakan dari gusi ke gigi (bawah ke atas) 6. Sikat permukaan gigi bagian kanan bawah yang menghadap pipi dengan gerakan dari gusi ke gigi (bawah ke atas) 7. Sikat permukaan gigi arah langit-langit sebelah kanan dengan gerakan seperti mencungkil dari gusi ke gigi (atas ke bawah) 8. Sikat permukaan gigi arah langit-langit bagian depan dengan gerakan seperti mencungkil dari gusi ke gigi (atas ke bawah) 9. Sikat permukaan gigi arah langit-langit sebelah kiri dengan gerakan seperti mencungkil dari gusi ke gigi (atas ke bawah) 10. Sikat permukaan gigi bagian dalam (dekat lidah) sebelah kiri dengan gerakan seperti mencungkil dari gusi ke gigi (bawah ke atas) 11. Sikat permukaan gigi depan bagian dalam (dekat lidah) dengan gerakan seperti mencungkil dari gusi ke gigi (bawah ke atas) 12. Sikat permukaan gigi bagian dalam (dekat lidah) sebelah kanan dengan gerakan seperti mencungkil dari gusi ke gigi (bawah ke atas) 13. Sikat permukaan gigi geraham sebelah kanan atas dengan gerakan maju mundur 14. Sikat permukaan gigi geraham sebelah kiri atas dengan gerakan maju mundur 15. Sikat permukaan gigi geraham sebelah kiri bawah dengan gerakan maju mundur 16. Sikat permukaan gigi geraham sebelah kanan bawah dengan gerakan maju mundur Yang harus diperhatikan:  Jangan lupa sikat lidah  Berkumur-kumur cukup 1 kali supaya bahan aktif yang ada di pasta gigi bertahan lebih lama dan dapat memberikan perlindungan yang optimal pada gigi





Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.