Pembuatan Sistem Pencatatan Intake-Output Pasien Di Ruang Cempaka RS Kanker Dharmais Tahun 2022

Page 1

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)

GELOMBANG III ANGKATAN 6 TAHUN 2022

PEMBUATAN SISTEM PENCATATAN INTAKE-OUTPUTPASIEN DI RUANG CEMPAKA

RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS TAHUN 2022

Disusun Oleh:

Wita Mutiandiny, S. Kep., Ns

NIP. 198812272022032005

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG

TAHUN 2022

LEMBAR PERSETUJUAN

PEMBUATAN SISTEM PENCATATAN INTAKE-OUTPUTPASIEN DI RUANG CEMPAKA

Telah di lakukan s eminar rancangan

Tanggal 14 Juli 2022, di Bapelkes Cikarang

Miftahur Rohim, ST, M.Kes

NIP. 1969031992031014

i
RANCANGAN AKTUALISASI
RUMAH
SAKIT KANKER DHARMAIS TAHUN 2022
Coach Mentor
Ismayati,
Ns
NIP:198005222006042016 Penguji
drg. Yana Yojana MA
S.Kep.,
NIP:197409132005012001

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan hasil aktualisasi ini sebagai salah satu penilaian kelulusan pelatihan dasar CPNS golongan III angkatan 6 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Semoga hasil aktualisasi dan habituasi ini nantinya dapat tetap menjadi sebuah habituasi bagi penulis sebagai Pegawai Negeri Sipil yang memiliki nilainilai dasar berAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).

Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Direktur Utama RS Kanker Dharmais, dr. R. Soeko Werdi Nindito D., MARS yang telah memberikan dukungan untuk mengikuti kegiatan Latsar CPNS 2022 Kemenkes RI.

2. Kepala Bidang Keperawatan RS Kanker Dharmais Retno Setiowati, S.Kep.,Sp.Kep.Onk.,MKM. yang telah memberikan dukungan untuk mengikuti kegiatan latsar CPNS 2022 Kemenkes RI.

3. Kepala Bapelkes Cikarang yang telah memberikan dukungan untuk mengikuti Latsar CPNS

2022 Kemenkes RI.

4. Mentor rancangan aktualisasi, Ismayati, S.Kep, Ns yang telah memberikan dukungan, semangat, arahan, dan bimbingan dalam menyusun rancangan aktualisasi

5. Coach rancangan aktualisasi drg. Yana Yojana, MA yang telah memberikan dukungan, semangat, arahan, dan bimbingan dalam menyusun rancangan aktualisasi.

6. Suami (Bambang Pranggoro), kedua orang tua, mertua, teman-teman ruang Cempaka dan teman peserta LATSAR CPNS Golongan III Angkatan 6 Kemenkes RI di Bapelkes Cikarang yang telah mendukung dan memberikan doa serta semangat untuk mengikuti Latsar CPNS 2022 Kemenkes RI.

Penulis menyadari bahwa penulisan rancangan aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang membangun guna perbaikan selanjutnya.

Akhir kata, semoga rancangan ini dapat menjadi panduan dalam kegiatan aktualisasi Latsar CPNS Kemenkes RI .

Jakarta, Juli 2022 Penulis

ii
iv DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................................i KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii DAFTAR ISI.................................................................................................................. iii DAFTAR GAMBAR iv DAFTAR TABEL..............................................................................................................v BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................................1 A. Latar Belakang.....................................................................................................1 B. Tujuan Aktualisasi................................................................................................2 C. Manfaat Aktualisasi 3 D. Ruang Lingkup.....................................................................................................4 BAB II. GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA...................................................5 A. Profil RS Kanker Dharmais 5 B. Visi dan Misi RS Kanker Dharmais..........................................................................5 C. Budaya Kerja RS Kanker Dharmais 6 D. Struktur Organisasi...............................................................................................7 E. Profil Peserta .....................................................................................................10 BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI 12 A. Identifikasi Isu...................................................................................................12 B. Deskripsi Isu......................................................................................................14 C. Pemilihan Core Isu .............................................................................................15 D. Menetapkan Akar Penyebab Core Issue................................................................17 E. Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu 18 F. Matriks Rancangan Aktualisasi.............................................................................18 G. Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi..............................................................32 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................33
iv DAFTAR GAMBAR Gambar 1 : Struktur Organisasi Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta ......................... 8 Gambar 2 : Struktur Organisasi Ruang Cempaka RS Kanker Dharmais Jakarta ............... 9 Gambar 3 : Diagram Fishbone ................................................................................... 18
v DAFTAR TABEL Tabel 1 : Budaya Kerja RS Kanker Dharmais ............................................................... 7 Tabel 2 : Penetapan Sasaran Kinerja Pegawai ............................................................ 10 Table 3 : APKL ......................................................................................................... 16 Tabel 4 : Rancangan Kegiatan Aktualisasi ................................................................... 19 Tabel 5 : Matriks Rancangan Kegiatan Evaluasi ........................................................... 20 Tabel 6 : Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi ........................................................... 29

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani Pelatihan dasar, Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Sementara terintegrasi berarti penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja, sehingga memungkinkan Peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), serta merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter Pegawai Negeri Sipil yang profesional sesuai bidang tugas.

Melalui pembaharuan pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan Pegawai Negeri Sipil profesional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia. Disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada pola digital economy,artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptiveinnovation.

Menghadapi tantangan tersebut, kita perlu meningkatkan daya saing kita baik nasional maupun regional. Pegawai Negeri Sipil sebagai pelayan masyarakat yang mempunyai peranan penting dalam proses pelayanan publik dalam masyarakat, merupakan aset negara yang perlu

1

dikembangkan potensi dan kemampuannya. Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan desain pelatihan yang adaptif, dinamis, fleksibel dan responsif bagi Calon Pegawai Negeri Sipil sebagai awal pembentukan karakter Pegawai Negeri Sipil dan penguatan kompetensi sesuai tuntutan jabatannya melalui penyelenggaraan pelatihan modern yang memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dikombinasikan dengan pembelajaran klasikal yang terintegrasi secara nasional dalam sistem informasi pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara yang telah dikembangkan oleh Lembaga Administrasi Negara. (PPID 2021).

Berdasarkan hal di atas, penyempurnaan dan pengayaan desain Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Terpadu yang modern melalui penyelenggaraan Blended Learning telah sejalan dengan perkembangan pemanfaatan teknologi, informasi, dan komunikasi dalam Pelatihan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil di masa prajabatan.

Seiring perkembangan zaman di era globalisasi, CPNS diwajibkan memiliki kemampuan berpikir kritis, analisis, dan objektif terhadap suatu persoalan, sehingga dapat dirumuskan alternatif pemecahan masalah yang lebih baik dengan dasar analisis yang matang untuk membangun penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas. Dalam kegiatan Latsar CPNS ini para peserta diajarkan mulai dari peka terhadap isu/ masalah yang ada di unit kerjanya sampai dengan bisa mengidentifikasi dan menganalisis masalah tersebut sehingga bisa menemukan solusi alternatif pemecahan masalahnya.

Banyak isu kontemporer yang diamati oleh penulis terjadi khususnya di satuan kerja ruang Instalasi Rawat Inap Cempaka Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta, Salah satu isunya yaitu Belum Optimalnya Keakuratan Pencatatan Intake-OutputCairan Pasien di Ruang Rawat Cempaka Rumah Sakit Kanker Dharmais tahun 2022.

1. Tujuan Umum

Mewujudkan visi dan misi RS Kanker Dharmais Jakarta dengan menerapkan nilainilai dasar Aparatur Sipil Negara yang mencakup nilai BERAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dalam pemecahan isu yang terjadi dalam pelayanan publik serta peran ASN dalam NKRI yaitu yang terdiri dari manajemen ASN dan SMARTASN.

2. Tujuan Khusus

2
B. Tujuan Aktualisasi

a. Melakukan identifikasi, penyusunan, dan penetapan isu yang terjadi dan segera dipecahkan dengan nilai-nilai dasar BERAKHLAK dan peran ASN dalam NKRI

b. Membuat gagasan pemecahan isu dengan menyusun rencana dan waktu pelaksanaan

c. Menjelaskan keterkaitan antara rencana dengan hasil yang terkandung dalam sikap bela negara, nilai-nilai dasar BERAKHLAK, dan peran ASN dalam NKRI

d. Membuat sistem pencatatan intake-outputcairan pasien di ruang cempaka Rumah

Sakit Kanker Dharmais agar didapatkan perhitungan balance cairan pasien yang akurat.

C. Manfaat Aktualisasi

1. Bagi Rumah Sakit.

Hasil aktualisasi ini diharapkan dapat :

Memberikan solusi terhadap isu yang berkembang di instansi

Meningkatkan pelayanan yang diberikan di instansi dengan habituasi nilai-nilai

BERAKHLAK sehingga dapat mejuwudkan pelayanan prima kepada pasien

Menjadi informasi dan referensi bagi rumah sakit dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien

2. Bagi Penulis. Hasil aktualisasi ini diharapkan dapat :

Untuk meningkatkan pemahaman dan pengalaman dalam memecahkan isu terkait bela negara, nilai-nilai dasar BERAKHLAK, peran ASN dalam NKRI

Sebagai salah satu persyaratan kelulusan LATSAR CPNS

Sebagai sarana latihan internalisasi nilai-nilai dasar BERAKHLAK dalam menjalani fungsi ASN sebagai pelayan publik

Menjadi proses pembelajaran demi menjadi PNS professional yang berkarakter

3. Bagi Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang

Hasil aktualisasi ini diharapkan dapat :

Sebagai aktualisasi pembelajaran kepada CPNS guna meningkatkan

pengetahuan dan pemahaman tentang bela negara, nilai-nilai BERAKHLAK, peran ASN dalam NKRI serta meningkatkan mutu program pendidikan CPNS selanjutnya di Bapelkes Cikarang

3

D. Ruang Lingkup

Kegiatan aktualisasi ini dilakukan di Instalasi Rawat Inap Cempaka RS Kanker Dharmais Jakarta dari tanggal 15 Juli sampai 20 Agustus 2022. Pelaksanaan aktualisasi sebagai bagian dari program Latsar CPNS 2022 dilakukan dengan ruang lingkup isu atau gagasan kegiatan berdasarkan SKP, tupoksi atau saran dari mentor/pembimbing dengan syarat mampu laksana dalam rentan waktu yang telah ditetapkan. Gagasan kegiatan yang dipilih diharapkan mampu meningkatkan performa instansi dan menumbuhkan nilai-nilai dasar CPNS pada peserta

4

BAB II

GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA

A. Profil RS Kanker Dharmais

Perencanaan pembangunan RS Kanker Dharmais bermula ketika pada tahun 1998

ketua Yayasan Dharmais yang juga Presiden RI saat itu, Bp. H. M. Soeharto, meminta DR. Dr. Ary.Harryanto Reksodiputro, Sp.PD-KHOM untuk memikirkan model rumah sakit kanker yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Rumah Sakit Kanker Dharmais adalah model rumah sakit kanker yang dirancang untuk memberikan layanan yang bersifat holistik dan terpadu pada penyakit kanker. DR. Dr. Ary Harryanto Reksodiputro, Sp.PDKHOM kemudian menghubungi para pakar di FKUI dan meminta nasehat Departemen

Kesehatan serta Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia saat itu dan terbentuklah tim pembuatan usulan pendirian rumah sakit kanker pada bulan Oktober

1988. Usulan tersebut akhirnya dapat diselesaikan pada bulan Desember 1988 dan diserahkan kepada ketua Yayasan Dharmais pada 8 Januari 1999. RS Kanker “Dharmais”

pun akhirnya berdiri dan diresmikan pada tanggal 30 Oktober 1993 oleh Presiden Republik

Indonesia Bpk. H.M. Soeharto.

RS Kanker “Dharmais” (RSKD) ditunjuk sebagai Pusat Kanker Nasional (INCC : Indonesian National Cancer Center) di bawah Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI. Upaya yang dilakukan RS Kanker “Dharmais” untuk mengembangkan menjadi Pusat Kanker Nasional yaitu melalui pembangunan sarana dan prasarana fisik rumah sakit yang dituangkan dalam masterplan. RS Kanker “Dharmais” (RSKD) ditetapkan sebagai Pusat Kanker Nasional pada tanggal 1 November 2017 oleh

Menteri Kesehatan RI, Prof. DR. Dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp.M(K) berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor HK.01.07/MENKES/531/2017

B. Visi dan Misi RS Kanker Dharmais

Sebagai RS UPT Vertikal di bawah Ditjen Pelayanan kesehatan, Kementerian

Kesehatan yang khusus menangani kanker, RS Kanker Dharmais berperan dalam

mewujudkan Sasaran Strategis terkait peningkatan ketersediaan dan mutu fasyakes

rujukan. Selain itu, RS Kanker Dharmais juga merupakan Pusat Kanker Nasional yang harus

mampu berperan optimal sebagai:

1. Fungsi Pelayanan Kesehatan Kanker Komprehensif

2. Pusat Pendidikan dan Informasi Kanker Nasional

5

3. Pusat Data dan Riset Kanker Nasional

1. Visi RS Kanker Dharmais

"Menjadi Caring & Smart National Cancer Center"

2. Misi RS Kanker Dharmais

a) Memberikan pelayanan kanker komprehensif sesuai dengan perkembangan kekinian berbasis bukti serta Good Clinical Governance, Patient Safety dan Patient Care Center.

b) Menyelenggarakan pendidikan rujukan nasional dibidang kanker

c) Menyelenggarakan penelitian dibidang kanker berbasis bukti dan nilai yang dapat diterapkan dalam pelayanan.

d) Menyelenggarakan registrasi kanker berbasis rumah sakit dan berbasis populasi sebagai Pusat Data Beban Kanker Nasional

C. Budaya Kerja RS Kanker Dharmais

Budaya kerja yang telah ditetapkan untuk dilakukan dalam pelaksanaan tugas oleh seluruh pegawai, mulai dari staf sampai ke tingkat pimpinan adalah “Pro Care CS” yang merupakan akronim dari

Tabel 1 Budaya Kerja RS Kanker Dharmais

Pro Profesional mengandung makna melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu secara tuntas, memuaskan, dan tepat waktu.

Care Care atau Peduli mengandung makna berkomunikasi dengan santun kepada semua pihak

C Continuous Improvement atau Perbaikan Berkelanjutan mengandung makna menghargai umpan balik, coaching dan mentoring.

S Synergy mengandung makna saling berkomunikasi dengan jelas dan terbuka.

6

D. Struktur Organisasi

Rumah Sakit Kanker “Dharmais” dipimpin oleh seorang Direktur Utama. Direktur utama membawahi Direktorat Medik dan Keperawatan, Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan, Direktorat Keuangan, Direktorat Umum dan Operasional, serta Unitunit Non Struktural yang terdiri dari Dewan Pengawas, Komite Medik, Komite Etik dan Hukum, Satuan Pemeriksa Intern, Staf Medik Fungsional, dan Instalasi. Komite adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi yang dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada Direktur Utama dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit. Komite di RSKD terdiri dari:

a. Komite Medik

Komite medik merupakan wadah non struktural kelompok profesional medis yang keanggotaannya terdiri dari Kepala Staf Medik Fungsional Kesehatan (KSMF) atau yang mewakili.

b. Komite Keperawatan

Komite Keperawaan merupakan wadah non struktural kelompok perawat profesional yang keanggotaannya terdiri dari Kepala Staf Perawat Fungsional (KSPF) atau yang mewakili.

c. Komite Etik dan Hukum

Komite Etik dan Hukum merupakan wadah non struktural yang keanggotaannya dipilih dari dan diangkat oleh Direktur Utama

7
8
Gambar 1. Struktur Organisasi Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta Posisi saat ini
9
Gambar 2 Struktur Organisasi Ruang Cempaka RS Kanker Dharmais Jakarta

E. Profil Peserta

Profil peserta pelatihan dasar (LATSAR) CPNS Golongan III Angkatan 6 tahun 2022 di Balai

Pelatihan Kesehatan Cikarang sebagai berikut:

Nama : Wita Mutiandiny

NIP : 198812272022032005

Pangkat/Gol. Ruang : Penata Muda-Tk I/IIIB

Unit Kerja : Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Kanker Dharmais

Jabatan : Perawat Ahli Pertama

Dalam pelaksanaan aktualisasi, Berdasarkan SKP yang didapat dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, maka uraian tugas Perawat yaitu

Tabel 2 Penetapan Sasaran Kinerja Pegawai

NO Rencana Kinerja

1 Terselesaikannya pengisian logbook

2. Terselesaikannya pengkajian awal dan pengkajian khusus keperawatan pada pasien baru dengan lengkap dan akurat

3. Terselesaikannya penegakkan diagnosa keperawatan sesuai dengan masalah yang ditemukan

4. Terlaksananya perencanaan asuhan keperawatan

5. Terselesaikanya dokumentasi tatalaksana dan pemantauan nyeri

6. Terlaksananya edukasi sesuai dengan kebutuhan pasien

10

7. Tercapainya penilaian dan pemantauan EWS atau PWS, penilaian score resiko

luka tekan

8. Terlaksannaya evaluasi respon pasien dalam membrikan asuhan keperawatan

9. Terlaksananya tindakan keperawatan sesuai dengan rincian kewenangan kinis

10. Terlaksananya budaya keselatan pasien

11 Terlaksanya pemantauan ektravasasi

11

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu

Rancangan aktualisasi dibuat berdasarkan isu-isu yang ada unit kerja penulis di Instalasi Rawat Inap Ruang Cempaka Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta. Pada tahapan pertama rancangan aktualisasi ini, penulis mencoba untuk mengidentifikasi isu atau masalah yang ada di unit kerja masing-masing. Isu atau masalah merupakan suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di luar organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan efek negatif terhadap organisasi bahkan dapat berlanjut pada tahap krisis. Berkaitan dengan rancangan aktualisasi ini, sumber isu yang diangkat berasal dari tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), kegiatan yang diinisiatif oleh penulis melalui persetujuan coach dan mentor, serta penugasan dari atasan. Beberapa isu atau masalah yang penulis temukan adalah sebagai berikut :

1. Belum optimalnya keakuratan pencatatan intake-outputcairan pasien di ruang rawat cempaka Rumah Sakit Kanker Dharmais tahun 2022

2. Kurang optimalnya dokumentasi doublecheckdi skema infus dalam pemberian terapi highalertdi ruang rawat cempaka Rumah Sakit Kanker Dharmais tahun 2022

3. Kurang optimalnya kepatuhan perawat dalam melakukan penanggalan infus pasien di ruang cempaka Rumah Sakit Kanker Dharmais tahun 2022.

Keterkaitan isu dengan peran dan kedudukan ASN untuk terwujudnya SMART

Governance

Berikut analisa mengenai dampak jika isu tidak ditangani dan keterkaitan isu dengan substansi Agenda III

No Isu Dampak

1 Belum optimalnya

1. Perhitungan balance cairan pasien yang tidak valid.

2. Mempengaruhi hasil interpretasi status cairan

Keterkaitan substansi mata pelatihan

Manajemen ASN

Perawat merupakan salah satu tenaga pemberi

12

keakuratan

pencatatan pasien yang dapat

mengakibatkan resiko ketidaksesuaian terapi yang akan diberikan kepada pasien.

3. Tidak mampu mendeteksi kondisi kelebihan cairan atau kekurangan cairan lebih dini. Jika terjadi kelebihan cairan dapat

meningkatkan angka mortalitas ataupun perburukan kondisi yang

bisa nenambah lama rawat dan meningkatkan biaya perawatan sehingga

turunnya mutu layanan di unit kerja.

pelayanan publik dalam

bidang kesehatan, sehingga perawat

sebaiknya memberikan

pelayanan yang professional dan berkualitas.

SMART ASN

Sebagai seorang ASN

perlu meningkatkan

kompetensi diri dengan

berinovasi untuk mencari

cara agar didapatkan

perhitungan balance

cairan yang akurat demi keselamatan pasien.

2 Kurang intakeoutputcairan pasien di ruang rawat cempaka

Rumah Sakit

Kanker Dharmais

tahun

2022.optimalnya

dokumentasi

doublecheckdi

skema infus

dalam

pemberian terapi

highalertdi

ruang rawat

cempaka Rumah

1. Tidak ada laporan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan apabila terjadi kekeliruan dalam pemberian obat.

4. Timbulnya kerancuan mengenai sudah atau belumnya dilakukan pengecekkan obat tersebut.

Manajemen ASN

Perawat sebagai ASN

seharusnya menjalankan

kebijakan yang ditetapkan

oleh pimpinan instansi pemerintah serta

memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas.

SMART ASN

Sebagai seorang ASN

seharusnya prinsip dan

keahlian perawat yang

dimiliki berupa integritas

konsistensi berperilaku

13

Sakit Kanker

Dharmais tahun 2022.

3 Kurang optimalnya

kepatuhan

perawat dalam

melakukan penanggalan infus pasien di ruang cempaka

Rumah Sakit

Kanker Dharmais

tahun 2022.

1. Risiko peningkatan angka

kejadian phlebitis

2. Kualitas pelayanan kesehatan kurang optimal sehingga mempengaruhi mutu pelayanan.

2.

yang selaras dengan nilai, norma dan etika organisasi termasuk melakukan kepatuhan

pendokumentasian double checkterapi highalert

Manajemen ASN

Perawat sebagai ASN

seharusnya menjalankan

kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta

memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas.

SMART ASN

Sebagai seorang ASN

seharusnya prinsip dan keahlian perawat yang dimiliki berupa integritas konsistensi berperilaku yang selaras dengan nilai, norma dan etika organisasi

B. Deskripsi Isu

Pencatatan intake-output yang tepat merupakan modal awal dari perhitungan balance cairan yang akurat. Menurut pengamatan penulis, dari 40 pasien hanya 5 pasien/ keluarganya yang melakukan pencatatan jumlah minum yang masuk dan jumlah BAK/ BAB pasien yang keluar. Hal yang sering terjadi adalah saat perawat melakukan wawancara di akhir shift dinas untuk mengukur jumlah cairan yang masuk dan keluar, kebanyakan pasien dan keluarganya tidak memberikan data yg sama. Misalnya pasien mengatakan sejak pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB minum sebanyak 3

14

gelas, tetapi keluarga pasien berkata hanya 2 gelas. Selain data yang diberikan tidak sama sehingga membuat rancu, data yang diberikan juga kurang akurat, terkait hanya memberikan informasi dalam bentuk jumlah gelas, bukan dalam jumlah volume (cc). Begitupun dengan pengukuran BAK atau BAB, masih banyak pasien yang belum mengetahui cara menimbang diapers. Faktanya, pasien dengan perbaikan kondisi umum yang memerlukan pemantauan balance cairan ketat masih belum melakukan pencatatan ini sehingga sering sekali ditemukan kondisi klinis yang tidak sesuai dengan hasil perhitungan balance cairannya. Kemudian ditemukan juga pada pasien yang sedang mendapatkan terapi kemoterapi tertentu yang berkaitan dengan efek samping nefrotoksisitas, belum melakukan pencatatan ini juga sehingga sangatlah penting untuk dilakukannya pengukuran/ pengambilan data intake-outputyang akurat.

C. Pemilihan Core Isu

Berdasarkan isu-isu yang telah diidentifikasi, kemudian dilakukan pemilahan isu. Pemilahan tersebut dilakukan dengan metode analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak (APKL). Berikut uraian mengenai faktor yang diperhatikan dalam metode analisis APKL

1. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang;

2. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya;

3. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang;

4. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal , pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu prioritas.

5. Penentuan prioritas isu dilakukan dengan memberikan penilaian menggunakan skala likert pada poin-poin dalam metode APKL. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu yang akan dianalisa dan dirumuskan pemecahan masalahanya.Berikut di bawah ini merupakan hasil penetapan isu dengan metode APKL:

15

optimalnya keakuratan pencatatan

cairan pasien di ruang

optimalnya dokumentasi double

optimalnya kepatuhan perawat

Berdasarkan hasil Analisa dengan metode APKL, maka diperolahlah isu prioritas mengenai “Belum optimalnya keakuratan pencatatan intake-output cairan pasien di ruang rawat cempaka Rumah Sakit Kanker Dharmais”

16
NO ISU A P K L JUMLAH PRIORITAS 1
intake-output
rawat
Dharmais tahun 2022 5 5 3 5 18 1 2 Kurang
check
terapi high alert di ruang rawat inap cempaka Rumah Sakit Kanker Dharmais tahun 2022. 5 4 3 3 15 3 3 Kurang
dalam
pasien di ruang
Kanker Dharmais tahun 2022 5 4 3 4 16 2
Tabel 3. APKL
Belum
cempaka Rumah Sakit Kanker
di skema infus dalam pemberian
melakukan penanggalan infus
cempaka Rumah Sakit

D. Menetapkan Akar Penyebab Core Issue

Surroundings

Adanya perubahan pasien

baru yang dirawat

Adanya penunggu pasien

yang silih berganti

Keberadaan perawat tidak selalu

bisa disamping pasien untuk mengamati langsung berapa

intake output pasien

Belum semua perawat memberikan

edukasi agar pasien/ keluarga

mencatat intake output cairan

sejak awal mula pasien dirawat

Adanya perbedaan tingkat

pendidikan dan pengetahuan

pasien/keluarga pasien sehingga

tingkat pemahaman berbeda-beda

Dalam melakukan pengukuran intakeoutput, pasien hanya melakukan perkiraan saja, tidak menggunakan ukuran yang standart

Pasien/ keluarga belum melakukan pencatatan intake-outputnya

Suppliers

Pengumpulan data didapatkan dari hasil wawancara ke pasien/keluarga

Belum optimalnya

keakuratan pencatatan

intake-output cairan pasien di ruang rawat

cempaka Rumah Sakit Kanker Dharmais.

Belum tersedianya media

pencatatan intake-output beserta petunjuk pengisiannya.

Skills System

17

E. Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu

Sebagai seorang ASN yang menjadi pelayan publik, wajib hukumnya untuk turut berperan dalam menyelesaikan berbagai isu yang terjadi di instansi. Isu prioritas yang saat ini belum terselesaikan adalah Belum optimalnya keakuratan pencatatan intake-output cairan pasien di ruang rawat cempaka Rumah Sakit Kanker Dharmais Tahun 2022. Gagasan kreatif yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pembuatan sistem pencatatan intake–outputpasien di ruang cempaka Rumah Sakit Kanker Dharmais Tahun 2022

F. Matriks Rancangan Aktualisasi

Rancangan kegiatan aktualisasi merupakan rancangan kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatasi isu yang terdapat di unit kerja dengan menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN (BerAkhlak). Rancangan kegiatan aktualisasi dapat dilihat pada matriks sebagai berikut:

Tabel 4. Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Unit Kerja Rumah Sakit Kanker Dharmais

Isu yang diangkat Belum optimalnya keakuratan pencatatan intake-output

cairan pasien di ruang rawat cempaka Rumah Sakit Kanker

Dharmais tahun 2022

Judul Aktualisasi Pembuatan sistem pencatatan intake –output pasien di ruang

cempaka Rumah Sakit Kanker Dharmais Tahun 2022

18

1. Pertemuan

persiapan

Tahapan Output Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi

Misi

Penguatan Nilai Organisasi

Output:

Terlaksananya

pertemuan

persiapan dengan

baik

1.1 Mengundang kepala ruangan cempaka melalui chatWhatsapp

Undangan via chatwhatsapp Mengundang kepala

ruangan menggunakan

bahasa yang sopan dan

memohon izin

pelaksanaan kegiatan

dengan santun dan

ramah (Berorientasi

pelayanan)

Bertindak pro aktif

dengan mengundang

atasan dalam rangka

pertemuan persiapan

(Adaptif)

Kegiatan

melakukan

persiapan untuk

melaksanakan

aktualisasi yang

melibatkan

Kepala ruangan

merupakan

upaya untuk mendukung

pencapaian visi dan

misi RS Kanker

Dharmais yaitu

"Menjadi Smart

National Cancer

Kegiatan ini

merupakan

penguatan pada

nilai Care, Continuous Improvement danSynergy.

19
No. Kegiatan

Ruangan ruang cempaka terkait pelaksanaan tugas

Izin

kegiatan

dengan atasan

mengenai gagasan

kreatif isu ruangan

(Kompeten)

Menghargai arahan

yang diberikan oleh

atasan

(Harmonis)

20 Center"
1.2 Meminta izin kepada Kepala melakukan Melakukan diskusi

2 Membuat formulir pencatatan cairan

masuk dan keluar pasien beserta petunjuk pengisiannya serta

1.3 Melakukan dokumentasi kegiatan

Berdedikasi

mengorbankan waktu

dan tenaga demi mendapatkan izin

kegiatan (Loyal)

Berkolaborasi dengan

kepala ruangan dalam

permohonan izin

pelaksanaan kegiatan

(Kolaboratif)

Dokumen foto Saya melakukan dokumentasi foto

sebagai bukti telah

melaksanakan tugas

dengan jujur

(Akuntabel)

2.1 Mencari sumber literatur Kegiatan pembuatan media

2.2 Membuat draft formulir pencatatan Literatur Saya mencari literatur dari SOP dan jurnal

pencatatan dan video tutorial

Kegiatan ini merupakan penguatan pada

21

media video

tutorial

cairan masuk dan keluar pasien serta

petunjuk

pengisiannya dan video pengingat

sebagai wujud

pelaksanan tugas

dengan kualitas terbaik

(Kompeten)

upaya untuk

mendukung

pencapaian visi

Output: Terbentuknya

formulir

pencatatan cairan

masuk & keluar

pasien beserta

petunjuk

pengisiannya serta

media video

tutorial

2.3 Mengkonsultasikan

formulir pencatatan

dan petunjuk

pengisiannya serta video tutorial

kepada kepala

ruangan

Draft formulir dan konten

video

Menggunakan

pemilihan kata yang

baik, jelas dan mudah

dimengerti dalam

tampilan media

pencatatan dan video tutorial pengisiannya.

(Berorientasi pelayanan)

Semua informasi yang

dituliskan dalam

panduan pengisian

media pencatatan

dipertanggungjawabkan

(Akuntabel)

Melakukan penyusunan

panduan pencatatan

berdasarkan sumber

literatur SOP

pengukuran intakeoutputdemi

dan

misi RS Kanker

Dharmais yaitu

"Menjadi Smart

National Cancer Center"

nilai Profesional, Care, Continuous Improvement dan Synergy.

22

terlaksananya

pelaksanaan tugas

dengan kualitas terbaik (Kompeten)

Menggunakan

pemilihan kata yang

baik, jelas dan mudah

dimengerti dalam

tampilan media

pencatatan dan video

tutorial pengisiannya.

(Berorientasi

pelayanan)

Meluangkan waktu, tenaga dan pikiran

dalam pembuatan

media pencatatan

intake-outputdemi

terciptanya balance

cairan pasien yang

akurat adalah bentuk

dedikasi dengan

mengutamakan

kepentingan

bangsa (Loyal)

23

2.4 Membuat video Video tutorial

pengisian

formulir

Dengan membuat video, saya dapat

berinovasi dan mengembangkan

kreatifitas

(Adaptif)

2.5 Mengkonsultasikan formulir pencatatan dan petunjuk

pengisiannya serta video tutorial

kepada kepala

ruangan

Persetujuan

formulir

pencatatan

cairan masuk

& keluar

pasien beserta

petunjuk

pengisiannya

Masukkan

untuk konten

video

Menghargai masukan

yang diberikan kepala

ruangan dalam

persiapan media

pencatatan ini

(Harmonis)

Secara pro aktif

mendiskusikan konsep

sistem pencatatan

intake-output pasien

dengan kepala ruang.

(Adaptif)

Mendiskusikan konsep

sistem pencatatan

intake-output pasien

dengan kepala ruang

(Kolaboratif)

24

Uji coba formulir pencatatan cairan masuk dan keluar pasien dan pemutaran video tutorial

2.6 Mengedit video tutorial yang telah diberi masukkan

2.7 Mencetak formulir pencatatn & petunjuk pengisian

3.1Mendiskusikan dengan kepala ruangan untuk menentukan pasien yang akan

dilakukan uji coba

Video tutorial pengisian formulir Formulir pencatatan

Terpilihnya 4 nama pasien yang akan

dilakukan uji coba

Menyelesaikan tugas dengan penuh

tanggung jawab (Akuntabel)

Output:

Terlaksananya uji

coba dengan baik

Menggunakan bahasa

tubuh yang sopan dan

ramah dalam berdiskusi dengan kepala ruang dan komunikasi ke

pasien saat melakukan uji coba

(Berorientasi pelayanan)

Berdiskusi dengan kepala ruang dalam pemilihan pasien yang

akan melakukan uji

coba (Kolaboratif)

Kegiatan uji

coba ini mendukung

pencapaian visi

RS Kanker Dharmais yaitu

"Menjadi Smart National Cancer Center"

Kegiatan ini merupakan penguatan pada

nilai Profesional, Care, Continuous Improvement dan Synergy

25

3.2 Melakukan uji coba ke 4 pasien Formulir pencatatan intake-output terisi sesuai petunjuk dan video tutorial dapat

ditayangkan

dengan baik

Dapat menyesuaikan cara berkomunikasi

kepada pasien

tergantung tingkat

pendidikan pasien saat

melakukan uji coba (Adaptif)

3.3 Menyusun laporan hasil uji coba Laporan hasil uji coba

Menyusun hasil uji coba yang dapat

dipertanggungjawabkan

laporannya (Akuntabel)

Menyusun laporan

dengan kualitas terbaik (Kompeten)

26

4 Sosialisasi

4.1 Mengundang kepala ruang

Undangan via chatwhatsapp Mengundang dengan

bahasa yang sopan

Kegiatan sosialisasi ini

Kegiatan ini

Output: Terlaksananya sosialisasi

cempaka dan teman sejawat via whatsapp

(Berorientasi pelayanan)

merupakan

4.2 Melakukan sosialisasi dengan

teman sejawat via zoommeeting

Dokumentasi foto, daftar

hadir dan link

zoom

Menggunakan bahasa

tubuh yang sopan dan

ramah dalam

melakukan sosialisasi

media pencatatan.

Memastikkan teman

sejawat dan keluarga

paham dengan apa yg

disampaikan.

(Berorientasi

pelayanan)

Dapat bertanggung

jawab dengan isi materi yang disampaikan

(Akuntabel)

Melakukan sosialisasi

lewat zoom dalam

sekali waktu secara

mendukung

pencapaian visi

RS Kanker

Dharmais yaitu

"Menjadi Smart

National Cancer Center"

penguatan pada

nilai Profesional, Care, Continuous Improvement dan Synergy

27

merata dan bersamaan

ke teman sejawat

merupakan keterkaitan

dengan sikap

memegang teguh

ideologi pancasila sila

ke 5

(Loyal)

Melaksanakan

sosialisasi dengan

menyesuaikan waktu

dinas

(Adaptif)

Berkolaborasi dengan

teman sejawat agar

bersama-sama

mensosialisasikan

media ini kepada

pasien/keluarga

(Kolaboratif)

28

5 Evaluasi

4.3 Melakukan sosialisasi dan implementasi dengan pasien dengan menggunakan formulir pencatatan dan video tutorial yang sudah di uji coba

Dokumetasi foto Dengan melakukan kegiatan ini, sama

halnya dengan membantu orang lain

untuk belajar

(Kompeten)

Menghargai latar belakang pasien/ keluarga dalam

memberikan sosialisasi

(Harmonis)

Output:

5.1 Membuat instrument wawancara

Instrumen wawancara Dengan melakukan evaluasi, artinya

melakukan perbaikan tiada henti

(Berorientasi pelayanan)

Mengevaluasi

terlaksananya

pembuatan system

pencatatan ini merupakan kegiatan yang

Kegiatan ini merupakan penguatan pada nilai Profesional, Continuous

29

Terlaksannya evaluasi system

pencatatan

5.2 Meminta masukan dari pasien/ keluarga dengan metode wawancara

Rekaman wawancara ke pasien

Melakukan evaluasi

dengan menghargai

perbedaan pendapat (Harmonis)

Melaksanakan evaluasi

dengan jujur dan penuh tanggung jawab

(Akuntabel)

dapat mendukung

pencapaian visi

RS Kanker

Dharmais yaitu

"Menjadi Smart National Cancer Center"

Improvement dan Synergy

5.3 Mengolah data hasil wawancara

Masukan dari pasien/ keluarga

Terus berinovasi

setelah melakukan evaluasi

(Adaptif)

5.4 Membuat laporan evaluasi Laporan evaluasi Membuat laporan dengan kualitas terbaik

(Kompeten)

Laporan yang dibuat

tetap menjaga

kerahasiaan data dan

30

menjaga nama baik

sesama ASN

(Loyal)

Bekerjasama dengan

atasan dalam membuat

laporan evaluasi

(Kolaboratif)

31

G. Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Rancangan aktualisasi ini dilaksanakan di ruang rawat inap, Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta mulai tanggal 15 Juli 2022

sampai dengan 20 Agustus 2022. Berikut adalah jadwal kegiatan aktualisasi:

Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi

1. Pertemuan persiapan 15 – 17

2. Membuat formulir pencatatan cairan masuk & keluar pasien dan petunjuk pengisian serta video tutorial

18 – 22 Juli 2022

3. Uji coba 23-25

Juli 2022

4. Sosialisasi 26-31 Juli 2022

5 Implementasi formulir dan video tutorial

1 - 14 Agustus 2022

5. Evaluasi 15 -20

Agustus 2022

32
No Kegiatan Juli Agustus Minggu I Mnggu II Minggu III Minggu IV Minggu V
Tabel 6.
Juli 2022

DAFTAR PUSTAKA

Bidang Pelayanan Keperawatan.2020. Pedoman Pengorganisasian Bidang Pelayanan Keperawatan. Jakarta: RS Kanker Dharmais

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Adaptif. Jakarta: LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Akuntabel. Jakarta: LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan. Jakarta: LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Harmonis. Jakarta: LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Kolaboratif. Jakarta: LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Kompeten. Jakarta: LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Loyal. Jakarta: LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Manajemen ASN. Jakarta: LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Smart ASN. Jakarta: LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Habituasi. Jakarta: LAN

33
34

PEMBUATAN SISTEM PENCATATAN INTAKE-OUTPUTPASIEN DI RUANG CEMPAKA

RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS

TAHUN 2022

 Nama : Wita Mutiandiny, S.Kep, Ns

 NIP : 198812272022032005

 Pangkat/Gol. Ruang : Penata Muda Tk. I/IIIB

 Unit Kerja : Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Kanker Dharmais

 Jabatan : Perawat Ahli Pertama

LATAR BELAKANG

UU No.5 Tahun 2014 tentang ASN

ASN mampu memahami tugas pokok dan fungsi

yang sesuai dengan kode etik serta nilai dasar ASN

ASN wajib mengikuti Pelatihan dasar sehingga dapat

menganalisa potensi masalah yang mungkin ada

TUJUAN UMUM

•Mampu

mengaktualisasikan

nilai-nilai dasar, peran, dan

kedudukan ASN

dalam NKRI

TUJUAN KHUSUS

•Menyelesaikan

permasalahan yang

ditemukan di RS

Kanker Dharmais

PROFIL RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS

Rumah Sakit Kanker Dharmais merupakan

rumah sakit pusat kanker nasional, RS

Kanker “Dharmais” (RSKD) ditetapkan

sebagai Pusat Kanker Nasional pada

tanggal 1 November 2017 oleh Menteri

Kesehatan RI, yang mana memiliki VISI dan

MISI sebagai berikut:

 Visi RS Kanker Dharmais

"Menjadi Caring & Smart National Cancer Center"

 MISI

• Memberikan pelayanan kanker komprehensif sesuai dengan perkembangan kekinian berbasis bukti serta Good Clinical Governance, Patient Safety dan Patient Care Center

• Menyelenggarakan pendidikan rujukan nasional dibidang kanker

• Menyelenggarakan penelitian dibidang kanker berbasis bukti dan nilai yang dapat diterapkan dalam pelayanan.

• Menyelenggarakan registrasi kanker berbasis rumah sakit dan berbasis populasi sebagai Pusat Data Beban Kanker

Nasional

Pro Profesional mengandung makna melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu secara tuntas, memuaskan, dan tepat waktu.

Care

Care atau Peduli mengandung makna berkomunikasi dengan

santun kepada semua pihak

Continuous Improvement atau Perbaikan Berkelanjutan

mengandung makna menghargai umpan balik, coaching dan mentoring.

Synergy mengandung makna saling berkomunikasi dengan jelas dan terbuka.

C
S

Belum optimalnya keakuratan pencatatan intake-outputcairan pasien di ruang cempaka Rumah Sakit Kanker Dharmais

tahun 2022

Kurang optimalnya dokumentasi double check di skema infus dalam pemberian terapi

high alert di ruang rawat cempaka Rumah Sakit Kanker Dharmais tahun 2022

Kurang optimalnya kepatuhan perawat dalam melakukan penanggalan infus di ruang cempaka Rumah Sakit Kanker Dharmais tahun 2022.

TEKNIK TAPISAN ISU

optimalnya keakuratan pencatatan

Kurang optimalnya dokumentasi double

di skema infus dalam pemberian

Kurang optimalnya kepatuhan perawat

melakukan penanggalan infus

Dharmais tahun 2022

NO ISU A P K L JUMLAH PRIORITAS 1
intake-output
rawat cempaka Rumah Sakit Kanker Dharmais tahun 2022 5 5 3 5 18 1
Belum
cairan pasien di ruang
2
check
terapi
cempaka
tahun
5 4 3 3 15 3
high alert di ruang rawat inap
Rumah Sakit Kanker Dharmais
2022.
3
dalam
pasien
Kanker
5 4 3 4 16 2
di ruang cempaka Rumah Sakit

FAKTA DAMPAK

• Dari 40 pasien

hanya 5 pasien/ keluarganya yang

melakukan

pencatatan jumlah

minum yang masuk

dan jumlah BAK/

BAB pasien yang

keluar

• Ditemukan

ketidaksesuaian

antara klinis pasien

dengan balance

cairan pasien.

Perhitungan balance

cairan pasien yang

tidak valid

KETERKAITAN DENGAN AGENDA III

Manajemen ASN

Perawat merupakan salah

satu tenaga pemberi

pelayanan publik dalam

Ketidakmampuan

mendeteksi kondisi

kelebihan cairan/

kekurangan cairan lebih

dini

Kelebihan cairan dapat

meningkatkan angka

mortalitas ataupun

perburukan kondisi

bidang kesehatan, sehingga perawat

sebaiknya memberikan

pelayanan yang

professional dan berkualitas.

SMART ASN

Sebagai seorang ASN

perlu meningkatkan

kompetensi diri dengan

berinovasi untuk mencari

Menambah lama rawat

dan

meningkatkan

biaya perawatan

cara agar didapatkan

perhitungan balance

cairan yang akurat demi

keselamatan pasien.

Turunnya mutu layanan

di unit kerja.

GAGASAN PEMECAHAN ISU

PEMBUATAN SISTEM PENCATATAN INTAKE-OUTPUT

PASIEN DI RUANG CEMPAKA RUMAH SAKIT KANKER

DHARMAIS TAHUN 2022

Pertemuan

Persiapan

KEGIATAN AKTUALISASI

Membuat

Formulir

Pencatatan dan petunjuk

pengisian Video tutorial

Melakukan Uji Coba

Melakukan Sosialisasi

Melakukan Evaluasi

KEGIATAN 1 PERTEMUAN PERSIAPAN

• Mengundang kepala ruangan

cempaka

• Output: Undangan via Whatsapp Berorientasi

pelayanan dan

Adaptif

Kompeten, Harmonis, Loyal, Kolaboratif

•Meminta izin kepada

Kepala Ruangan ruang

cempaka terkait

pelaksanaan tugas

•Output: Izin melakukan

kegiatan

Output:

Terlaksananya pertemuan persiapan

dengan baik

• Melakukan dokumentasi

kegiatan

• Output: Dokumen foto Akuntabel

KEGIATAN 2

MEMBUAT FORMULIR PENCATATAN CAIRAN MASUK & KELUAR PASIEN SERTA PETUNJUK PENGISIAN BERUPA VIDEO TUTORIAL

Kompeten

Mencari

Persetujuan

formulir dan Feedback

untuk konten video

Adaptif

pengisian formulir

Mencetak Formulir OUTPUT Formulir pencatatan

cairan

masuk dan keluar pasien

Akuntabel

Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Loyal

Output: Terbentuknya formulir pencatatan

cairan masuk dan keluar pasien beserta

petunjuk pengisiannya baik di balik

formulir maupun video tutorial

Harmonis, Adaptif, Kolaboratif

Akuntabel

sumber literatur OUTPUT Literatur Membuat Draft formulir dan konten video OUTPUT Draft Formulir & Konten Video
Membuat Video OUTPUT Video Tutorial
Mengkonsult asikan kepada kepala ruangan OUTPUT
Mengedit Video OUTPUT Video Tutorial

KEGIATAN 3 UJI COBA

Mendiskusikan dengan

kepala ruangan untuk

memilih pasien yang

akan di uji coba

• OUTPUT: Terpilih 4

nama pasien yang

akan diuji coba

• Berorientasi

Pelayanan dan kolaboratif

Melakukan uji coba

•OUTPUT: Formulir

pencatatan terisi sesuai

petunjuk dan Video

tutorial dapat

ditayangkan dengan

baik

•Harmonis, Loyal, Adaptif

Menyusun laporan hasil uji coba

•OUTPUT: Laporan

hasil uji coba

•Akuntabel, Kompeten

Output:

Terlaksananya uji coba dengan baik

KEGIATAN 4 SOSIALISASI

Mengundang kepala ruangan cempaka

•Output: Undangan via Whatsapp

•Berorientasi pelayanan

Melakukan sosialisasi via zoom meeting ke

teman sejawat

•Output: Link zoom, daftar hadir, dokumntasi foto

•Akuntabel, Loyal, Adaptif, Berorientasi pelayanan, Kolaboratif

Melakukan sosialisasi dan implementasi

degan mediia yang sudah di uji coba

•Output: Dokumentasi foto

•Kompeten, Harmonis

Output: Terlakananya

Sosialisasi

Kegiatan 5 Evaluasi

Membuat Instrumen Wawancara

Output: Intrumen wawancara

Berorientasi pelayanan

Meminta masukkan dari pasien/ keluarga dengan metode wawancara

Output: Rekaman wawancara ke pasien

•Harmonis, Akuntabel

Mengolah data hasil wawancara

Output: Masukkan dari pasien/ Keluarga

Adaptif Membuat laporan evauasi

Output: Laporan Evaluasi

Kompeten, loyal, kolaboratif

Output: Terlaksannya evaluasi sistem

pencatatan

Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

TERIMA KASIH

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.