11 minute read
Ingin Korean Toast yang Menunya Variatif?
Silahkan Nikmati Tousta Toast
Tousta Toast buka sejak Desember 2019, berawal dari tren yang sedang happening di Korea yaitu Korean toast. Adalah Cynthia Soenyoto, Owner Tousta Toast melihat adanya peluang bisnis dan potensi dari merebaknya Korean toast dan ingin membawa masuk tren ini ke Indonesia.
Advertisement
Cynthia pun membuka outlet pertama Tousta Toast di Alam Sutera di lantai 2 sebuah ruko dan hingga kini telah memiliki 11 outlet yang tersebar di Jabodetabek dan Padang, Sumatera Barat.
Kata tousta sendiri berasal dari bahasa Korea “touste” yang artinya roti panggang. Untuk mempermudah penyebutan, Cynthia memberi nama usahanya dengan nama Tousta Toast. Interiornya didesain dengan konsep Korean cafe, begitu eye catching karena didominasi oleh warna kuning.
Menu yang dihadirkan juga berkonsep Korean toast savory taste yang isian utamanya yaitu scrambled egg dan varian daging seperti daging ayam, daging sapi dan tuna. Semua toast menggunakan brioche bread dari Tous les Jours yang merupakan produsen roti ternama asal Korea. Rotinya dipanggang garing dan berpadu sempurna dengan kejunya yang lumer di mulut.
Varian
Toast di Tousta Toast
“Tousta Toast memiliki 31 menu toast yang bercita rasa Korea namun sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Tousta Toast juga memiliki beberapa menu toast yang tidak dimiliki oleh kompetitor,” Cynthia mengatakan.
Varian Classic Series di antaranya The Classic Toast yang berisikan scrambled egg dan cheddar slice. Ada juga Spicy Tuna & Cheese bagi penggemar tuna. Bagi yang menyukai daging ayam dengan cita rasa klasik, dapat mencoba Torikatsu Crispy Chicken, Salted Egg Chicken, Smoked Chicken & Cheese, Garlic Parmesan Chicken.
Crispy Chicken Truffle Mentai merupakan best seller toast dengan sensasi truffle yang berisikan chicken crispy dicampur dengan scrambled egg dan mentai di atasnya.
Selain Classic Series, ada juga Cream Cheese Series, Classic Sweet Series dan Cheesy/Mallow Series. Nutella
S’mores Toast merupakan varian Classic Sweet Series yang best seller karena menggunakan nutella spread dan juga melted marshmallow.
Selain itu ada pula Oreomallow, Crunchy Tiramisu, Fluffernutter yang isinya peanut butter, chocolate dan melted marshmallow dan masih banyak lagi menu lainnya.
Triple Cheese Beef Bacon, salah satu varian Cheesy/ Mallow Series yang best seller, isinya terdiri dari 3 jenis keju yaitu keju mozarella dan 2 jenis cheddar cheese yang berpadu dengan beef bacon. “Ada juga
Triple Cheese Smoked Chicken, Cheezy Patty yang menggunakan beef patty dan juga Cheesy Baby yang menggunakan 4 jenis keju,” Cynthia menyebutkan.
Menikmati toast akan semakin nikmat dengan memesan aneka minuman yang dimiliki Tousta Toast, sebut saja seperti Aren Latte, salah satu Coffee Series yang merupakan minuman kopi susu gula aren, salah satu minuman best seller di Tousta Toast. Ada juga Avocado Series, Korean Uyu Series, Matcha Series, House Blend Series, Cocoa Series, dan juga Refresh Series.
Semua menu Tousta Toast dapat dipesan melalui aplikasi pemesanan makanan online seperti GoFood, GrabFood, Shopee Food, Traveloka Eats, Digi Resto dan juga Air Asia Food. Ada berbagai promo menarik yang diberikan di setiap aplikasi pemesanan makanan online.
Roti Semakin Digemari Milenial
Mengonsumsi roti telah menjadi tren akhir-akhir ini terutama bagi kaum milenial. Roti kerap dijadikan sebagai pengganti nasi atau disantap sebagai breakfast dan di-pairing dengan varian minuman kopi atau cokelat.
Toast juga mudah dimakan sembari berjalan atau mengerjakan sesuatu, terlebih untuk packaging Tousta Toast juga memudahkan customer untuk makan di mana saja dan kapan saja. “Cukup merobek bagian tengahnya sehingga yang tersisa adalah pegangan untuk toast-nya,” Cynthia mengucapkan.
Tousta Toast menggunakan bahan baku yang fresh sehingga lebih maksimal jika langsung dikonsumsi. Jika mengonsumsinya sudah lebih dari 1 jam sebaiknya toast dipanaskan dengan wajan teflon, airfryer atau dengan oven.
Penulis : Linda Endyanto
Foto : Dokumentasi Tousta Toast
Sarapan Praktis & Nikmat Bergizi Dengan Beragam Sando Dari Un Bakes
Bermula dari bisnis kuliner secara daring yang dijalani sejak Agustus 2019 dengan brand UN Bakes, Minliati berkesempatan untuk membuka gerai fisik pertamanya yang berlokasi di Mall Kelapa Gading pada awal bulan Maret 2022. Kata “UN” berasal dari bahasa Jepang yang berarti “berkah”, doa dan harapan terselip untuk sebuah usaha yang memiliki 2 signature product, yaitu Sando (Sandwich) dan Bomboloni.
Dengan kondisi gerai fisik yang dimiliki, Minliati melengkapi produk-produk yang disediakan sehingga tidak hanya ada Sando dan Bomboloni, UN Bakes memiliki beragam produk lainnya yang bisa dicoba yang meliputi main course, desserts, dan minuman berbasis kopi maupun non-kopi. Saat ini, UN Bakes aktif melayani pelanggan di 2 gerai yang terletak di Mall Kelapa Gading dan Grand Indonesia.
Variasi Sando Versi UN Bakes yang Bisa Dipilih
Pelanggan
Ragam Sando yang ditawarkan UN Bakes menggunakan roti jenis White Toast yang diproduksi langsung di central kitchen milik UN Bakes. Pada awalnya, UN Bakes menyediakan 3 jenis Sando, yaitu BEGG (Beef and Egg), Egg Mayo, dan Tuna Mayo. Namun, saat ini sudah tersedia Sando yang lebih bervariasi. Tersedia 5 menu baru yang dilengkapi dengan sayur-sayuran, lalu ada 2 menu Plant-Based yang turut menarik perhatian para pelanggan.
Kelima menu Sando terbaru yang bisa dinikmati di UN Bakes seperti, Chikinkare, dengan isian Crispy Chicken, Japanese Curry Mayo, Red Cabbage, House Carrot
Pickles, & Kyuri Pickles. Lalu, Korianda, dengan isian Crispy
Chicken, Spicy Tomato Mayo, Lettuce, Sliced Yellow
Cheese, & Fresh Coriander.
Kuranberi, yang tidak disangka menjadi favorit pelanggan dengan isian, Smoked Chicken, Cranberry
Mayo, Cranberry Jam, Romaine Lettuce, & Yellow Cheese.
Selanjutnya, ada varian Goma dengan isian Grilled
Chicken, Japanese Sesame Mayo, Lettuce, House Carrot
Pickles, & Kyuri Pickles. Yang terakhir, Kimuchi dengan isian Crispy Chicken, Gochujang Sauce, Mayo, Grilled
Kimchi, & Omelette.
UN Bakes Sediakan Plant-Based Sando
Berbeda dengan kelima menu sebelumnya, UN Bakes juga menyediakan Sando yang Plant-Based dikarenakan ada permintaan dari pelanggan. Khusus untuk menu Plant-Based, varian Sando yang tersedia antara lain Yasai dan Kojo.
Untuk varian Yasai, terdiri dari Crispy Off Meat (soy based), UN’s Nanban Sauce, Lettuce, House Pickles, & Red Cabbage. Minliati menginformasikan bahwa varian Yasai menjadi varian kedua yang difavoritkan pelanggan setelah varian Kuranberi.
Lalu, varian lainnya dari Plant-Based Sando dinamakan
Kojo, dengan isiannya yang terdiri dari Crispy Off Meat (soy based), Orange Sauce, Grilled Red Onion, & Mexican
Salsa. Bagi pelanggan yang ingin menjadikannya Vegan
Sando, dapat mengganti White Toast dengan roti
Sourdough yang disediakan juga di UN Bakes.
Kisaran Harga dan Saran Penyajian
Seluruh produk Sando milik UN Bakes bisa didapatkan mulai dari harga 45 ribu Rupiah hingga 65 ribu Rupiah.
Pelanggan akan mendapatkan 3 slices untuk varian
BEGG, Egg Mayo, dan Tuna Mayo. Sedangkan, untuk varian yang lain akan mendapatkan 2 slices karena memiliki isian yang lebih banyak dan lebih lengkap.
Umumnya, Sando bisa dinikmati dalam 2 kondisi, yaitu hangat dan dingin. Minliati merekomendasikan Sando varian Kuranberi, Egg Mayo, dan Tuna Mayo, dinikmati dalam kondisi dingin. Namun, setiap pelanggan bebas untuk memilih sesuai preferensi masing-masing sehingga pada dasarnya setiap Sando bisa diminta untuk disajikan hangat juga.
Tidak lengkap rasanya jika menikmati Sando tanpa minuman. Minliati juga memberikan rekomendasi minuman seperti Americano (Kopi Hitam) dan Es Kopi Susu yang cocok disajikan bersama dengan Sando. Menurut Minliati, Sando sebaiknya langsung dikonsumsi di hari itu juga. Namun, apabila ingin disantap esok hari, Minliati memberikan tips untuk menyimpannya di dalam lemari pendingin.
Tantangan dalam Menjalankan Usaha UN Bakes
Minliati membagikan kisahnya ketika membuka gerai pertama UN Bakes yang berlokasi di Mall Kelapa Gading, tepat 2 minggu sebelum kasus pertama Covid-19 dikonfirmasi di Indonesia. Hal ini menjadi tantangan untuk Minliati dan tim UN Bakes untuk tetap menjalankan bisnis dengan kondisi yang serba terbatas.
Namun, keterbatasan ini tidak membuat Minliati mundur dan tetap menjalankan usahanya sesuai dengan ketentuan yang diberikan pihak mall, sembari kembali memasarkan produknya lewat media sosial. Tidak disangka, hasilnya berbuah manis, UN Bakes berhasil bertahan melewati masa pandemi yang sudah berlangsung lebih dari 2 tahun, bahkan UN Bakes di akhir tahun 2021 memiliki gerai fisik kedua, yaitu di Grand Indonesia.
Menurut Minliati, tantangan lain yang harus dihadapi para pelaku usaha saat ini adalah persaingan dalam hal pemasaran produk yang dilakukan setiap pelaku usaha.
Karena, saat ini beragam teknik marketing digunakan untuk memasarkan suatu produk dan hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Minliati dan tim UN Bakes untuk mempersiapkan cara memasarkan produk yang unik dan menarik sehingga pelanggan tetap memiliki loyalitas pada produk-produk UN Bakes.
Wawancara langsung dengan Minliati di acara webinar
Sukses bersama Prochiz bisa disaksikan di channel
Bareca di youtube.
Penulis : Alvina Eunice Christian
Foto : Dokumentasi BARECA dan UN Bakes
Nyaman Serasa di Rumah, Kesan Pertama dari Rumah Tjempaka
Kata “rumah” biasanya identik dengan tempat yang memberikan kenyamanan bagi siapapun yang bernaung di dalamnya. Kesan ini pula yang ingin ditonjolkan dari tiga orang pendiri Rumah Tjempaka, yaitu Peny Pujiati, Marrysa Tunjung Sari, dan Mikael Teguhjaya.
Ketiganya bersepakat untuk membangun satu ‘Rumah Sedulur’ yang dinamakan Rumah Tjempaka, tempat yang akan membuat setiap pengunjungnya merasakan kenyamanan, seperti sedang berada di rumah, sambil menikmati makanan dan minuman yang disajikan dengan pemandangan yang asri.
Berlokasi di Jl. Mandor Samin, Kalibaru, Kota Depok, Rumah Tjempaka memiliki begitu banyak keunikan yang terus-menerus menarik perhatian masyarakat untuk menghampirinya.
Asal Usul Rumah Turun-Temurun 4 Generasi
Berawal dari kecintaannya pada karya seni, Sasha, panggilan untuk Marrysa Tunjung Sari, membeli sebuah pendopo dari daerah Pati, Jawa Tengah, yang diyakini sudah turun-temurun selama 4 generasi atau sekitar 300 tahun. Pondasi rumah yang kokoh dengan penggunaan kayu jati membuat rumah ini terlihat sangat artistik dan kondisi kayu jati yang sudah mengeras pun menjadi bukti sejarah bagaimana rumah ini menjadi satu naungan yang memberikan kenyamanan bagi 4 generasi tersebut.
Bagi Sasha, “Rumah itu punya jiwa, apalagi sudah menaungi 4 generasi”. Hal inilah yang membuat Sasha mengambil keputusan untuk membeli rumah tersebut dan membawanya (dalam bentuk terurai-Red) ke kota Depok.
Uniknya, rumah tradisional seperti ini sudah dibangun dengan teknik pertukangan yang sangat baik pada jamannya, yaitu dengan sistem knock-down, sehingga pada dasarnya rumah ini bisa dibongkar-pasang.
Sasha memberikan informasi bahwa hanya butuh waktu 1 hari untuk membongkar rumah tersebut dan proses perakitan kembali membutuhkan waktu hingga 14 hari.
Tercetusnya Rumah Tjempaka
Awalnya Sasha membeli rumah ini hanya untuk koleksi pribadi, namun sejatinya rumah akan terasa lebih hidup ketika ada aktivitas dari manusia di dalamnya. Oleh karena itu, di bulan April tahun 2022, tercetuslah ide untuk membentuk rumah tersebut menjadi Rumah Tjempaka, bersama dengan Peny dan Mikael.
Keduanya datang ke lokasi di malam hari dan Peny bisa merasakan energi positif yang hadir di rumah tersebut yang diyakini Peny akan menghadirkan kenyamanan bagi siapapun yang datang ke tempat ini.
Sebelum memutuskan untuk bergabung dengan Rumah Tjempaka, Peny dan Mikael memang sudah memiliki satu usaha yang dijalani sejak tahun 2016, yaitu Juno The Coffee Company, dimana produk yang dijual adalan biji kopi (roasted coffee bean) dari berbagai daerah di Indonesia. Peny sudah merasa berada di zona nyaman dengan usahanya tersebut, tetapi bersama Sasha, maka Peny dan Mikael akhirnya mencoba hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Persiapan demi persiapan pun dilakukan Peny, Sasha, dan Mikael hingga tepatnya tanggal 10 Juni 2022, pada tanggal dan bulan yang diyakini baik oleh ketiganya, Rumah Tjempaka terbuka untuk umum.
Tempat yang nyaman dengan pemandangan yang asri ala pedesaan membuat banyak mata melirik hingga meramaikan Rumah Tjempaka sejak hari pertama dibuka. Ketiganya pun tidak menyangka bahwa animo masyarakat sekitar akan begitu tinggi, bahkan banyak yang datang dari berbagai daerah yang jauh juga untuk menikmati pengalaman bersantai dan bercengkrama di Rumah Tjempaka.
Masakan dari Dapoer Ibu Sulastri
Di Rumah Tjempaka, pengunjung tidak hanya disuguhkan kenyamanan seperti layaknya rumah, tetapi juga ada masakan dari Dapoer Ibu Sulastri yang cita rasanya pun tidak perlu diragukan lagi.
Memiliki pengalaman selama 25 tahun di bidang kuliner, Ibu Sulastri, yang merupakan Ibunda dari Sasha, memiliki resep terbaik yang tidak dapat dikompromi ataupun diganti dengan bahan lainnya. Pantas saja setiap pelanggan yang memesan pun akan merasa sangat puas dengan cita rasanya.
Beberapa menu makanan yang selalu hadir di Rumah Tjempaka, seperti Nasi Campur Bali, Coto Makassar, Nasi Ayam Goreng Laos, dan Nasi Telur Dadar Kari. Tidak hanya itu saja, terkadang Ibu Sulastri pun menyajikan makanan lainnya, seperti Selat Solo, Bubur Manado, Garang Asem, Sambel Tumpeng, dan lainnya. Menu yang tidak hadir di setiap hari ini tak disangka ditunggu-tunggu juga oleh para pelanggan setianya.
Tidak hanya menyediakan makanan, adapula beberapa kudapan yang disajikan. Yang paling favorit di Rumah
Tjempaka adalah Donat. Tersedia dalam 3 varian, yaitu
Donat dengan taburan gula halus, Donat dengan Meses, serta Donat dengan Keju. Namun, tidak lengkap rasanya bila tidak disajikan dengan minuman-minuman yang disediakan di Rumah Tjempaka dengan keunikannya tersendiri.
Aneka Jenis Minuman yang Disajikan
Di bagian minuman, tentu saja minuman berbasis
Kopi menjadi salah satu yang utama, apalagi dengan biji kopi yang disediakan Juno The Coffee Company.
Proses pembuatan minuman Kopi di Rumah Tjempaka menggunakan metode manual brew ataupun cold brew sehingga tidak menggunakan mesin espresso.
Seluruh biji kopi yang disediakan pun berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan Mikael menginformasikan akan menambah varian Single Origin dari biji kopi yang disediakan di Rumah Tjempaka.
Menu minuman favorit berbasis Kopi di Rumah Tjempaka, disebut Kopi Susu Rumah. Dengan menggunakan biji kopi dari Flores Bajawa (Arabica), kopi dibuat dengan metode cold brew dan diracik sedemikian rupa dengan tambahan susu segar membuat banyak penikmatnya jadi ketagihan.
Tidak hanya Kopi Susu Rumah, minuman yang berbasis non-kopi pun ada yang menjadi favorit pelanggan, seperti Es Teh Mewangi dan Es Gula Asem Jawa. Kedua minuman tersebut turut menjadi minuman favorit pelanggan ketika berkunjung ke Rumah Tjempaka. Selain itu, tersedia juga minuman lainnya seperti Es Teh Leci, Jahe Kalcer Hangat / Dingin, dan Cokelat Hangat / Dingin.
Wawancara langsung dengan Peny, Sasha, dan Mikael bisa disaksikan di channel Bareca di youtube.
Penulis : Alvina Eunice Christian
Foto : Dokumentasi Rumah Tjempaka dan BARECA
Burger Garage Berikan Value Terbaik
dengan Sajikan Gourmet Burger
Memulai sebuah bisnis tidaklah harus memiliki tempat yang besar dan mewah, karena kenyataannya, banyak bisnis bisa dimulai dari tempat yang sederhana, seperti yang dilakukan Arsyan Dwianto pada bisnis burger miliknya yang dinamakan Burger Garage.
Berbekal sebuah tempat berupa bengkel mobil milik sang Ayah di daerah Cipete, Jakarta Selatan, Arsyan mengubahnya menjadi dapur produksi produk-produk jempolan Burger Garage pada akhir tahun 2020.
Dengan lokasi yang berada di bengkel mobil, Arsyan memilih nama Burger Garage agar selaras dengan konsep lokasinya. Uniknya, konsep usahanya pun dibuat serupa, yaitu mengambil tema F1 yang diaplikasikan pada nama menu yang digunakan. Selain itu, Burger Garage juga memiliki tagar #burgerofchampions.
Hashtag ini dipakai supaya orang-orang yang makan Burger Garage merasa seperti menjadi pemenang F1,” jelas Arsyan.
Mempertahankan Kualitas Sejak Awal
Burger Garage sangat memperhatikan kualitas dari bahan-bahan yang digunakan. Bagi Arsyan, ada 2 poin penting yang menjadi andalan Burger Garage, yaitu quality dan homemade. Hal ini terbukti dari seluruh bahan-bahan yang digunakan dalam membuat satu per satu bagian dari burger itu sendiri. Mulai dari burger bun, patty, hingga pelengkap lainnya seperti saus, semuanya diproduksi sendiri demi menjaga kualitas yang disajikan ke pelanggan.
Walaupun demikian tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi Covid-19 membuat banyak kegiatan importasi bahan-bahan yang terganggu. Hal ini cukup menjadi perhatian bagi Arsyan karena harga daging yang digunakan cukup fluktuatif dikarenakan kondisi tersebut. Namun, Burger Garage tetap berusaha untuk menyajikan sajian terbaik dengan bahan-bahan terbaik yang tidak dapat dikompromi lagi.
Keunikan Setiap Menu yang Disajikan Burger Garage
Di Burger Garage ada 5 jenis burger dengan isian daging sapi dan 1 jenis burger dengan isian daging ayam. Selain itu, tersedia juga kudapan pelengkap seperti kentang goreng, dan minuman yang berbasis soda ataupun teh. Sesuai dengan konsepnya, Arsyan memberikan nama-nama yang unik bertema F1 untuk masing-masing menu kreasinya.
Pertama, ada Leclerc yang terdiri dari brioche bun, beef patty, sautéed mushroom, Swiss cheese, onion jam, truffle brown butter aioli, dan baby spinach. Leclerc menjadi menu paling favorit dan juga paling dicari pelanggan.
Menurut Arsyan, alasannya karena penggunaan bahan seperti truffle sedang naik daun sehingga orang berbondong-bondong untuk mencobanya. Selain itu, harga dan kualitasnya yang setara sehingga pelanggan rela untuk mengeluarkan sejumlah uang demi menikmati burger ini.
Kedua, ada Tsunoda yang terdiri dari brioche bun, beef patty, miso garlic butter aioli, sautéed mushroom, furikake tempura enoki, dan spiced pickles. Ketiga, ada Hamilton yang terdiri dari brioche bun, beef patty, white cheddar, tomato jam, crispy onions, BG sauce, dan relish. Keempat, ada Pérez, yang terdiri dari brioche bun, beef patty, BG tomato jam, pickled habanero relish, chipotle aioli, yoghurt cilantro sauce, dan baby spinach.
Kelima, ada BG Burger yang terdiri dari brioche bun, beef patty, tomato, white cheddar, BG sauce, dan spiced pickles. Menu terakhir dengan protein ayam diberi nama Andretti, terdiri dari Hot Nashville Fried Chicken, brioche bun, ranch sauce, pickles, dan shredded lettuce.
Menu burger produk Burger Garage bisa didapatkan mulai dari 65 ribu Rupiah hingga 105 ribu Rupiah.
Pelanggan juga bisa memilih antara single ataupun double untuk beef patty dari menu yang diinginkan.