10 minute read

Shrimp Aglio Sandwich

Roti Tawar

Bahan A:

1,2 Kg Terigu Golden Eagle (Protein Tinggi)

20 g Pakmaya instant yeast

150 g Gula Pasir Rose Brand

5 g S 500

60 g Susu bubuk

600 cc Air es

Bahan B:

130 g Merrywhip Cream Fat (Mentega putih)

22 g Garam

15 g Ny.Liem Condensed Milk

Cara Membuat Roti Tawar:

1. Bahan A dikocok hingga 3/4 kalis dengan keceptan medium.

2. Lalu beri Bahan B, kocok kembali hingga kalis dengan suhu 260C.

3. Kemudian: o Bulatkan, simpan selama 10 menit. o Lalu roll dan digulung, simpan selama 10 menit. o Roll kembali, lalu simpan di loyang.

4. Fermentasikan selama 1 jam.

5. Panggang dengan suhu oven 1800C selama ± 45 menit.

6. Loyang ukuran 15x15x30 cm. Timbangan adonan @260g x 4.

7. 1 Resep menjadi 2 loyang.

BAHAN ISI (FILLING)

Raghout Keju:

50 g Margarine Mother’s Choice

50 g Terigu Bola Salju (Protein Sedang)

250 g Air

200 g PROCHIZ Slice

100 g Keju parmesan

500 cc Whip cream

1,5 g Lada Putih Djepati

2 g Chicken powder

1 g Onion powder

2 g Bawang Putih Bubuk Djepati

Cara Membuat:

1. Panaskan margarin, lalu masukkan terigu tumis hingga harum.

2. Lalu beri air masak hingga mendidih.

3. Masukkan bahan lainnya masak hingga kental.

Chilli Aglio:

100 cc Olive oil

40 g Cabe merah

5 g Bawang putih fresh

1 g Pettersely

1,5 g Merica

1/4 st Garam

1,5 g Gula pasir Rose Brand

0,5 g Chicken powder

Cara Membuat: Blender semua bahan

Udang:

250 g Udang dipotong 1cm

75 g Chilli Aglio

1,5 g Garam

0,5 g Merica

Cara Membuat:

Resep oleh: Chendawaty

LPK. Tata Boga Ny. Liem Bandung

1. Aduk semua bahan hingga rata, simpan selama 1 jam.

2. Lalu pan sampai matang.

Penyelesaian:

1. Ambil 2 lembar roti.

2. Ambil udang 30g beri 20g raghout keju lalu aduk rata, tutup dengan roti tawar.

3. Lalu di-press, beri chilli aglio.

4. Pan hingga kecoklatan.

Salad:

Mix salad

Salad Sauce Chili Aglio

Salad Sauce Chilli Aglio

50 g Chilli Aglio

5 g White vinegar

1/2 st Gula Pasir Rose Brand

Aduk semua bahan

Chef Lanny Soechan

Bongkar 2 Resep Menu Kekinian

dengan Produk-Produk Haan

Bila sedang berada di pusat perbelanjaan seperti mall dan juga ke coffee shop maka mudah sekali ditemui menu yang dinamakan Fluffy Pancake dan Chocolate

Brulee Drink. Kedua menu ini nampaknya menjadi menu andalan karena proses pembuatannya yang mudah dan rasanya disukai banyak orang. Menu yang sangat praktis dan kekinian ini biasanya disukai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Pada tanggal 26 Juli 2022 lalu, Chef Lanny Soechan memberikan 2 resep sekaligus yang ditampilkan di Live

Baking Demo di Instagram @haansweethaan, yaitu resep Fluffy Pancake dan Chocolate Brulee Drink dengan memakai bahan berupa produk-produk dari Haan yang sudah sangat mudah didapatkan di mana saja.

Dengan Host acara Julian dan ditemani Chef Shandy, kedua Chef tersebut mendemokan proses pembuatan 2 resep tersebut dan hingga kini (28 Juli 2022) videonya sudah ditonton lebih dari 300 pengguna akun Instagram.

Proses Pembuatan Fluffy Pancake

Menurut Chef Lanny, ada perbedaan antara Pancake yang pada umumnya dengan Fluffy Pancake.

Perbedaannya terletak pada adonannya, dimana Fluffy Pancake memerlukan penggunaan putih telur yang lebih banyak sehingga dapat menghasilkan adonan yang lebih lembut, tidak padat, serta jiggly. Tidak lupa Chef Lanny juga menggunakan Haan Pancake Mix yang membantu proses pembuatan Fluffy Pancake menjadi lebih mudah.

Chef Lanny mencampurkan bahan-bahan pertama, yaitu Haan Pancake Mix, Haan Maizena, kuning telur, minyak, dan air. Penggunaan Haan Maizena pada resep ini akan membuat tekstur pancake menjadi lebih lembut, tetapi tetap kokoh.

Lalu, Chef Lanny memberikan tips agar adonan pancake lebih stabil, yaitu dengan menambahkan 1 butir telur sebagai bahan kedua yang akan membantu menstabilkan adonan pancake. Pengocokan dapat dilakukan cukup dengan ballon whisk dan pastikan adonan tercampur rata, namun tidak sampai overmix.

Bahan ketiga, Chef Lanny membuat meringue, yaitu campuran antara putih telur dengan gula pasir. Tips dari Chef Lanny adalah pastikan putih telur dalam keadaan dingin sehingga teksturnya kental. Karena, kalau sudah terlalu lama di suhu ruang, putih telur akan menjadi cair dan pada akhirnya sulit untuk mengembang.

Kocok putih telur terlebih dahulu dengan mixer hingga setengah mengembang, baru dimasukkan gula pasir sedikit demi sedikit, aduk hingga top peak atau hingga kaku. Bagi yang ingin menghilangkan rasa amis, Chef Lanny menyarankan untuk menambahkan jeruk nipis ke dalam adonan meringue setelah selesai menambahkan gula pasir.

Langkah selanjutnya adalah mencampurkan sedikit demi sedikit adonan meringue ke adonan pancake yang telah dicampur sebelumnya.

Poin penting lainnya dari proses pembuatan Fluffy Pancake adalah gunakan wajan teflon anti lengket dan panaskan dengan api yang sangat kecil. Setelah wajan teflon dipanaskan, adonan Fluffy Pancake bisa dituang dan tutup wajan teflon dengan penutupnya, tujuannya agar matang merata dan menjaga kelembapan dari pancake itu sendiri.

Setelah pancake matang, Chef Lanny memberikan kebebasan bagi setiap peserta yang ingin memberikan topping sesuai selera. Bisa dengan menggunakan Haan Wippy Cream sebagai hiasan, ditambah dengan glaze dari Colatta Glaze.

Ataupun bisa memberikan topping es krim dengan menggunakan Haan Ice Cream Mix yang tersedia dalam 4 varian rasa, antara lain : Cokelat, Stroberi, Vanila, dan Cappuccino. Lalu, bisa juga menambahkan buahbuahan segar sebagai topping di atas Fluffy Pancake.

Hidangan ini disarankan Chef Lanny untuk dikonsumsi saat hangat agar tekstur lembut dari Fluffy Pancake tersebut masih terasa. Fluffy Pancake ini sangat cocok untuk menu kekinian di coffee shop ataupun bisa dijadikan sarapan dan bekal sehari-hari.

Proses Pembuatan Chocolate Brulee Drink

Pada menu Chocolate Brulee Drink, Chef Shandy memulai prosesnya dengan membuat Cheese Foam.

Penambahan cream cheese pada campuran Haan

Wippy Cream, Haan Icing Sugar, dan air dingin akan menambah kenikmatan dari rasanya karena tidak hanya manis, tetapi ada rasa gurih yang dihasilkan dari cream cheese itu sendiri. Setelah proses pengadukan selesai, Cheese Foam siap untuk digunakan.

Pada gelas saji, Chef Shandy menuangkan Colatta

Glaze varian Dark Chocolate sebagai hiasan di sekeliling gelas bagian dalam, lalu tuang es batu, susu cair, dan Cheese Foam yang telah disiapkan sebelumnya.

Setelah itu, Chef Shandy menaburkan sedikit Haan

Palm Sugar dan di-torch agar menghasilkan efek Brulee pada minuman tersebut.

Penulis : Alvina Eunice Christian

Foto : Dokumentasi BARECA

Memahami Rahasia Sukses Usaha Sandwich, Bahkan Saat Pandemi Hadir

Di setiap bulannya sejak awal tahun 2021 sampai kini, keju PROCHIZ menghadirkan online event dalam bentuk Webinar yang menghadirkan berbagai narasumber dari berbagai latar belakang yang terkait dengan industri Food & Beverages.

Pada 28 Juli 2022 lalu Webinar dengan penyelenggaranya BARECA Media, ditayangkan secara live via Zoom dengan tema dan narasumber yang tidak kalah unik, yaitu membahas tentang produk Sandwich, yang menjadi salah satu signature product dari UN Bakes. Sang ownernya hadir langsung ke studio BARECA untuk berbincangbincang Host acara yaitu Ir. Petrus Gandamana, MM., yang juga Chief Editor BARECA Media.

Webinar diikuti lebih dari 100 peserta yang sangat terlihat antusias mengajukan berbagai pertanyaan bisnis saat berpartisipasi pada webinar tersebut. Banyak peserta yang berasal dari luar pulau Jawa. Selain itu, banyak pula peserta yang memberikan ulasan pendapat positif atas Webinar PROCHIZ yang rutin diadakan di setiap bulannya.

Membuat Fruit Cheese Tart dengan PROCHIZ Spready

Sebelum sang owner dari UN Bakes membagikan kisah usahanya, PROCHIZ menghadirkan Chef Fathiyah

Hassan, Technical Pastry Chef dari PROCHIZ, yang pada kesempatan kali ini membawakan resep Fruit Cheese

Tart dengan menggunakan PROCHIZ Spready sebagai salah satu bahan yang terpenting dalam proses pembuatannya.

Langkah pertama, Chef Fathiyah akan membuat kulit tart terlebih dahulu. Tips penting dari Chef Fathiyah pada saat proses pembuatan kulit tart adalah jangan mengaduk terlalu lama hingga overmixed, karena saat adonan overmixed akan menyebabkan tart menjadi mudah rapuh setelah dipanggang dan juga ada kemungkinan tart melebar pada saat proses pemanggangan.

Setelah adonan selesai diaduk dengan konsistensi adonan yang tidak terlalu padat, Chef Fathiyah menyimpan adonan tersebut di dalam chiller selama

2 sampai 3 jam agar adonan lebih padat saat akan ditempatkan pada cetakan tart. Cetakan yang digunakan Chef Fathiyah pada kali ini memiliki diameter

3,5 cm dengan tinggi 2 cm.

Komponen selanjutnya adalah pembuatan pastry cream yang menggunakan PROCHIZ Spready sebagai salah satu bahannya. Chef Fathiyah menggunakan

PROCHIZ Spready karena akan memberikan rasa gurih dan creamy pada adonan, serta menambahkan tekstur lembut pada pastry cream tersebut.

PROCHIZ Spready yang digunakan Chef Fathiyah sebanyak 1 pack ukuran 160 gram. Namun, PROCHIZ Spready juga tersedia dalam ukuran 2 kilogram. Untuk penyimpanan PROCHIZ Spready bila belum dibuka bisa disimpan di suhu ruang.

Ketika produk sudah dibuka, agar disimpan di wadah kedap udara dan dimasukkan ke dalam chiller. PROCHIZ Spready memiliki kegunaan yang sangat luas, tidak hanya untuk produk pastry, tetapi juga bisa untuk minuman, bahkan masakan seperti untuk pengganti santan.

Setelah kedua komponen disiapkan, Chef Fathiyah mengisi tart dengan pastry cream yang telah dibuat sebelumnya, lalu memberikan garnish buah-buahan seperti Stroberi, Kiwi, dan Blueberry.

Tips lain dari Chef Fathiyah adalah buah-buahan yang dipakai bisa diganti sesuai dengan keunikan dari masing-masing kota di Indonesia, jadi tidak ada batasan untuk buah-buahan yang dipakai. Lalu, tidak lupa Chef Fathiyah menambahkan fruit glaze agar buah-buahannya tampak mengkilap dan lebih tahan terhadap oksidasi.

Kisah Owner UN Bakes ditengah Pandemi Covid-19

Webinar pun semakin menarik dengan kisah dari Minliati, owner dari UN Bakes yang dengan sangat murah hati membagikan kisah perjuangannya dalam berbisnis yang sudah dimulai sejak duduk di bangku sekolah. Kegigihannya dalam menekuni bisnis terus terbawa hingga dewasa dan Minliati berhasil untuk menghadirkan UN Bakes pada bulan Oktober 2019, setelah melewati beberapa tahun berganti brand dan produk yang dijual.

Produk-produk yang disediakan Minliati di UN Bakes terbilang cukup unik. Contohnya signature product dari UN Bakes, yaitu Sando dan Bomboloni. Minliati menceritakan bahwa ide untuk membuat produk-produk

UN Bakes yang kini menjadi andalan didasarkan pada hobi makan dan travelling yang dimilikinya dan sang partner. Keduanya bertekad bahwa ketika mengunjungi suatu tempat, harus ada sesuatu yang dibawa pulang, baik itu ilmu maupun ide dari tempat yang dikunjungi tersebut.

Terbukti, hingga kini, Minliati tidak kehabisan ide untuk menyajikan produk-produk unik yang selalu menarik perhatian pelanggan. Tidak hanya Sando dan Bomboloni, packaging untuk minuman pun dipikirkan sedemikian rupa dengan keunikan menyerupai botol kaleng minuman. UN Bakes menjadi salah satu pelopor juga yang menghadirkan dan mengenalkan model packaging tersebut kepada publik, dengan referensi dari luar negeri.

Bagi Minliati, selama menjalani bisnis UN Bakes, menjaga kualitas produk dan layanan menjadi hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan. Contohnya, untuk toast bread yang dipakai pada Sando, rotinya dibuat sendiri oleh UN Bakes dengan metode fermentasi semisourdough. Ini membuat kualitas roti menjadi terasa spesial.

Hal lain adalah setiap bahan-bahan yang digunakan dalam membuat toast untuk Sando, maupun adonan

Bomboloni, Minliati dan partner harus mencoba sebelumnya berbagai brand dan berbagai metode pembuatan, sampai menemukan yang paling enak dan paling cocok untuk digunakan seterusnya oleh Minliati dan partner.

Salah satu bahan yang digunakan UN Bakes adalah produk keju dengan merek PROCHIZ. Minliati sejak awal menggunakan produk keju PROCHIZ dikarenakan kualitas produknya, terutama jika diparut, keju PROCHIZ tidak mudah patah. Hal itu menjadi satu keunggulan yang membuat Minliati jatuh hati pada produk PROCHIZ, yang dicarinya sendiri, bukan karena ditawarkan oleh produsen.

Poin selanjutnya yang Minliati bagikan adalah jangan takut untuk mengeluarkan sejumlah budget untuk kegiatan marketing. Karena, saat ini, setiap pelaku usaha berlomba-lomba untuk memperkenalkan brand dan produk-produknya dengan segala cara dan teknik marketing yang cocok dengan target pasar yang dituju.

Lalu, Minliati juga sangat memberi perhatian pada layanan yang diberikan, contohnya seperti complain yang diterima dari pelanggan, seluruhnya masih diperhatikan langsung oleh Minliati untuk memastikan setiap pelanggan puas dengan produk-produk UN Bakes.

“Kami menjual apa yang kami juga suka, jadi jelasin ke orang lain akan enak dan enjoy,” jelas Minliati. Itu merupakan poin penting lainnya yang bisa dipelajari dalam Webinar Sukses Bersama PROCHIZ, agar sebagai pelaku usaha tidak semata-mata mencari keuntungan, tetapi juga harus menjual produk yang disuka dengan kualitas terbaik agar orang lain dapat menikmatinya secara maksimal dan setia sebagai pelanggan.

Penulis : Alvina Eunice Christian

Foto : Dokumentasi BARECA

Tea-rrific Belajar Afternoon Tea

Ettiquette bersama Dahlia Sardjono

Budaya minum teh menjadi salah satu kegiatan yang dari waktu ke waktu makin populer bagi masyarakat Indonesia. Sejak dahulu, sebenarnya orang Indonesia sudah terbiasa minum teh dan memiliki budaya “ngeteh” bersama dengan keluarga, sahabat, dan kerabat, seperti layaknya “ngopi”, maklum teh ditanam luas juga di Indonesia.

Seiring dengan perkembangan zaman, budaya ini terus mengalami perkembangan juga dan masyarakat Indonesia mulai mengenal budaya minum teh dari negara-negara lain, serta mencoba untuk mengadaptasinya menjadi kebiasaan yang baru di tengah masyarakat.

Salah satunya adalah kegiatan Afternoon Tea, salah satu kebiasaan yang sudah ada sejak berabad-abad yang lalu di negara Eropa. Saat ini, kegiatan sosial ini semakin menjadi tren yang terus diminati oleh masyarakat di ibukota.

Bekerjasama dengan Dilmah Tea, Dahlia Sardjono mengadakan sebuah event yang bertajuk Tea Etiquette

Afternoon, The British Manner, Our Way. Acara ini berlangsung secara private dengan kapasitas 20 orang peserta di The SAB House, Jl. Panglima Polim V/No. 6A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Mengenal Afternoon Tea

Afternoon Tea, High Tea, Royal Tea, dan Tea Party mungkin sedikit membingungkan bagi orang awam yang belum pernah mengenal istilah-istilah tersebut. Dua puluh orang peserta yang hadir dari berbagai latar belakang pun mengalami kesulitan untuk membedakan keempat hal tersebut. Oleh karena itu, Dahlia Sardjono, memberikan penjelasan yang sangat mudah dimengerti oleh seluruh peserta dalam gaya yang humoris dan penuh keakraban.

Afternoon Tea biasanya dilakukan pada jam 15.00 sampai jam 17.00. Umumnya menggunakan coffee table yang tidak terlalu tinggi dan disediakan makanan ringan seperti kudapan aneka kue-kue atau snacks.

Berbeda dengan High Tea yang menggunakan meja yang tinggi, seperti meja makan, dan disediakan makanan berat atau main course. Lalu, perbedaannya dengan Royal Tea adalah disediakan minuman champagne. Yang terakhir, Tea Party adalah kegiatan minum teh di rumah.

Proses Pembelajaran Tea Ettiquette

Pada event ini, Dahlia mengajarkan kepada peserta bagaimana menggunakan napkin (serbet) dan bagaimana cara memegang cangkir teh. Lalu, disediakan 3 macam kudapan yang dipasangkan dengan 3 macam teh dari Dilmah Tea.

Kudapan yang disediakan mulai dari yang asin hingga manis, yaitu Smoked Beef Sandwich yang dipadukan dengan minuman Exceptional Ceylon Green Tea. Lalu Scone Clotted Cream Strawberry Jam dipadukan dengan Regular Earl Grey, dan yang terakhir Sweet Pastry Double Choco Sea Salt dipadukan dengan Exceptional Rose with French Vanilla.

Eliawati Erly, Vice President Director dari PT. David Roy Indonesia (Distributor Dilmah Tea) memberikan informasi bahwa ada 2 cara menikmati teh dan kudapannya. Pertama, teh diminum bersamaan dengan mengunyah kudapan. Kedua, teh diminum setelah mengunyah kudapan. Keduanya akan memberikan pengalaman yang berbeda dan setiap peserta diminta untuk mencoba kedua cara tersebut dan menilai cara mana yang paling cocok dengan selera masing-masing peserta.

Pembelajaran terus berlanjut hingga cara menikmati sandwich, scones, dan cake juga dicontohkan oleh Dahlia dan diikuti oleh seluruh peserta yang sangat antusias untuk belajar hal baru pada kesempatan itu.

Afternoon Tea tidak hanya berbicara tentang kudapan dan teh yang disediakan, tetapi lebih daripada itu,

Afternoon Tea juga menjadi sarana bagi setiap orang untuk bercengkrama / bersosialisasi dan menambah sahabat baru dengan saling berkenalan satu sama lain. Dengan latar belakang yang berbeda, setiap peserta membaur satu dengan yang lain sambil menikmati kudapan dan teh yang disediakan.

Tips-Tips Penyajian Teh

Erly, panggilan akrab untuk Eliawati Erly, memberikan tips-tips yang sangat bermanfaat bagi peserta yang hadir untuk menyeduh teh secara mandiri. Pertama, 1 tea bag Dilmah Tea bisa diseduh dengan 250 gram air panas. Untuk suhu yang diperlukan berbeda-beda sesuai dengan jenis tehnya. Untuk Green Tea bisa menggunakan air dengan suhu 800C, Oolong Tea menggunakan air dengan suhu 850-900C, dan Black Tea menggunakan air dengan suhu 900-1000C.

Kedua, durasi menyeduh teh hanya 3 sampai 5 menit, setelah itu tea bag bisa dikeluarkan dari cangkir. Tips lainnya adalah jangan peras tea bag karena akan membuat teh semakin kental, pahit, dan meningkatkan tingkat asam pada teh tersebut. Acara Tea Etiquette Afternoon diakhiri dengan foto bersama dan pembagian bingkisan dari The SAB House dan Teh Dilmah serta majalah cetak BARECA edisi khusus.

This article is from: