BARECA eMagz November 2022 - End of 2022 Pastry Ideas

Belanja Nyaman dengan Fasilitas

Lengkap di Goela Goela Baking Supplies

Pada bulan Mei 2022, Goela Goela Baking Supplies hadir untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan berbagai produk dan fasilitas yang ditawarkan. Berlokasi di Jalan Boulevard Raya, blok WE2, no. 1I – 1J, Kelapa Gading, Jakarta Utara, lokasi Goela Goela Baking Supplies memang sangat strategis sehingga mudah untuk ditemukan pelanggan.

Goela Goela Baking Supplies terdiri dari 2 lantai yang menyediakan bahan-bahan baku, peralatan, hingga aksesoris yang diperlukan untuk menunjang proses baking dan atau cooking para pelanggan.

Tersedia juga ruangan dengan fasilitas dapur yang dipakai untuk kursus baking atau cooking. Ruangan yang ber-AC turut menjadi poin tambahan karena akan membuat pelanggan nyaman dan leluasa saat berbelanja, ditambah lagi dengan fasilitas seperti lift yang akan memanjakan pelanggan. Menggandeng kerja sama dengan BARECA, kegiatan di baking & cooking kitchen Goela Goela akan memberikan pengalaman belajar kuliner yang menyenangkan.

Produk dan Peralatan Lengkap Tersedia

Produk-produk bahan baku yang tersedia di Goela

Goela Baking Supplies, mulai dari aneka tepung, cokelat, berbagai merek keju, butter, dan bahan baku baking & cooking lainnya.

Selain itu, pelanggan juga bisa menemukan alat-alat baking & cooking seperti whisk, baking tray, loyang, serta peralatan lainnya dari ukuran kecil hingga besar, termasuk mixer dan oven pemanggang kue. Goela Goela Baking Supplies beroperasi setiap hari, senin –minggu dan melayani pelanggan dari pukul 09.00 WIB hingga 20.00 WIB.

Selain menyediakan tempat berbelanja yang lengkap dan nyaman, pelanggan juga bisa melakukan pemesanan barang lewat Whatsapp, maupun lewat marketplace. Kemudahan dalam proses berbelanja seperti ini sangat digemari dan diharapkan oleh target pasar Goela Goela, yaitu wanita pehobi masak dan baking ataupun pemilik usaha bakery.

Seluruh informasi dan promosi terkini dari Goela Goela Baking Supplies dapat anda lihat di media sosial Instagram resmi Goela Goela dengan akun @goelagoelabakingsupplies.

Untuk Informasi lebih lanjut, anda dapat menghubungi Admin di nomor 0821 – 2881 – 3113.

• 3 Oven Deck

FASILITAS

• 10 Stand Mixer

Heavy Duty

• 1 Spiral Mixer

• 1 Planetary Mixer

• 4 Hand Blender

• 1 Upright Chiller & Freezer

• 1 Proofer

• 1 Dough Sheeter

• 9 Marble Table

• 9 Induction Stove

LOKASI

Kelapa Gading, Jakarta Utara

KAPASITAS

8 meja peserta & 1 meja guru rangka meja dari stainless steel dan alas meja granit.

2 PILIHAN

Full Day (Durasi 8 jam) Half Day (Durasi 4 jam)

Baking Training

Kursus Baking & Cake Decoration

Uji Coba Produk Bakery Ingredients

Tes Ketrampilan Baking Karyawan

Presentasi Produk Makanan

Uji Coba atau Pengembangan Resep

1.

2.

3.

1.

2.

Cari Produk ?

T e m u k a n P r o d u k - P r o d u k B A R E C A d i M a r k e t p l a c e K e s a y a n g a n A n d a

B A R E C A O F F I C I A L

A p a S a j a P r o d u k M e n a r i k d i B A R E C A O f f i c i a l ?

B A R E C A M a g a z i n e

B A R E C A B o o k

A p r o n

C h e f ' s J a c k e t

S p e c t a c o l o u r

C h o c o l a t e : F r o m B e a n t o

B a r

Komunitas Bakery-Resto-Café,

Tantangan besar bagi pelaku usaha kelas kecil dan menengah, baik yang baru mulai usaha atau sudah berjalan sekian tahun, adalah menemukan model bisnis yang tepat agar dapat memenangkan persaingan dan tentunya usaha bertumbuh, serta mendapatkan akses permodalan yang sesuai dengan kondisi.

Mari kita mulai dari soal menemukan model bisnis yang tepat. Saya selalu menekankan pada perlunya memahami diri kita dan memahami pasar yang dituju.

Lihatlah dengan tenang, dengan teliti dan dengan penuh kejujuran, diri kita ini memiliki kekuatan di mana?

Memahami Diri dan Pasar Lalu Berkomunikasi Maksimal

Kalau diri kita memiliki kekuatan di bidang produksi makanan misalnya, maka kita pikirkan dengan baik, makanan jenis apa yang sanggup kita produksi dengan baik dan unggul, dan kepada siapa kita yakin akan bisa menawarkan produk tersebut dengan mantap.

Tidak perlu risau jika di saat awal target pasar kurang antusias dengan produk makanan yang kita buat, jadikan itu bahan masukan, namun selama keyakinan kita kuat bahwa produk tersebut memang cocok dengan target pasar yang kita tuju, maka terus tingkatkan kualitas produk dan layanan. Cari model bisnisnya yang sesuai kondisi kita, apakah berjualan lewat daring saja, atau berjualan dengan dine-in (makan di tempat) atau gabungan dari keduanya.

Bangun merek usaha kita dengan berbagai kanal komunikasi dan promosi. Jalin hubungan baik dengan berbagai pihak untuk mendapatkan dukungan, terutama pelanggan untuk memberikan testimoni dan referensi ke jaringan mereka. Merek usaha merupakan aset penting dalam menopang kepercayaan dan terciptanya persepsi positif pasar atas produk dan usaha kita.

Akses Permodalan

Dari sana, akses permodalan akan lebih terbuka. Karena penyedia modal memerlukan gambaran jelas dan akurat mengenai kinerja usaha yang akan diberikan bantuan permodalan, maka laporan keuangan yang baik dan jelas akan membantu memuluskan mendapatkan permodalan.

Pemerintah kita menyediakan anggaran sampai sekitar

Rp 345 triliun untuk program Kredit Usaha Rakyat atau

KUR. Bagi usaha mikro dan kecil yang membutuhkan

KUR Mikro, dengan nilai pinjaman maksimal sebesar

Rp 100 juta, dikenakan bunga 6 persen setahun alias setengah persen sebulan, dan tanpa agunan, asalkan

saat disurvey bank, usaha memang berjalan dengan baik dan ada kelengkapan data usaha, semisal NIB dan atau PIRT (ijin edar produk usaha kecil).

Kalau usaha telah berjalan dengan baik dan memerlukan tambahan modal yang lebih besar lagi, masih ada KUR Kecil, yang nilai pinjamannya sampai Rp 500 juta, juga dengan bunga 6 persen setahun. Jenis KUR ini memerlukan agunan namun nilainya lebih kecil dari jumlah kredit yang diajukan, ini kebalikan dari pinjaman bank umumnya, di mana nilai agunan lebih besar dari jumlah kredit yang cair.

Pengajuan KUR bisa secara daring saat ini atau mendatangi bank-bank pemerintah penyedia KUR, dan sampaikan ke petugas kredit Bank bersangkutan, rencana pengajuan pinjaman dengan rincian yang baik tentang kondisi usaha saat ini serta rencana untuk pengajuan pinjaman tersebut apakah untuk modal kerja atau untuk investasi. Semoga informasi di atas bermanfaat dan memberi kemajuan pada usaha Anda. Amin.

We make things easier…!

The Reference for Trend, Innovation & Networking in Bakery-Resto-Cafe Business

ISSN 2355-1259

Chief Editor & Publisher : Ir. Petrus Gandamana, MM

Operational Manager : Imam Saparisman

Expert Editors : Koko Hidayat (Bakery & Pastry)

Lanny Soechan (Bakery & Pastry)

Donny Alamsyah Sheyoputra S.H, M.Si (Han), LLM. (Business Law)

International Expert Editors : Prof. Patrick Siau Chi Yin (Pastry & Chocolatier)

Mr.Jason Wang (Pastry & Cake Decoration)

Dieter Speer (Pastry Chef & Baking Expert)

Photographer : Hendri Wijaya

Graphic Designer : Evelyne Sastaviyana

Event & Communication : Devi Kathina Rani (Manager)

Reny Wahyuny (Marketing & Customer Relation Executive)

Alvina Eunice Christian (Digital Marketing Executive)

Hari Wibowo (Event Support Supervisor)

Contributor : Linda Endyanto

Circulation & Distribution : Desi Kumalasari (Manager)

Vicky

Info Berlangganan: +62 858 4027 1963

Office Address:

Ruko Grand Orchard, Blok C No.9

Jl. Terusan Hibrida Raya

Kelapa Gading, Jakarta Utara, Indonesia

Tlp +6221-29061647

Fax +6221-22467378

email: contact@bakerymagazine.com

Bank Account: Bank Central Asia KCU Kelapa Gading No.AC: 065.303.8396

PT Great Star International

Redaksi menerima tulisan atau berita seputar tren dan bisnis bakery, pastry, coffee dan gelato. Naskah agar disertai foto pendukung dikirim melalui email: petrus@bakerymagazine.com

Redaksi berhak menyunting naskah sejauh tidak mengubah makna. Yang dimuat akan menerima imbalan sesuai kondisi dari BARECA Magazine.

Segala produk dan layanan yang dimuat sebagai artikel atau iklan di majalah BARECA menjadi tanggung jawab masingmasing produsen barang tersebut dan karenanya majalah BARECA, Penerbit dan Perusahaan Penerbitannya dibebaskan dari segala tanggung jawab apapun terkait produk dan layanan yang diiklankan atau dimuat artikelnya.

Dapatkan informasi

terkini melalui aplikasi

BARECA di android

Kesegaran Teh Buah

Menambah Meriahnya Perayaan Akhir Tahun

Penghujung tahun menjadi salah satu momen yang disisihkan banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga. Tentunya ada banyak hantaran yang tersedia, seperti Kue Kering, Cake, Snacks, dan makanan lainnya yang disantap bersama keluarga.

Namun, tidak lengkap rasanya menyantap makanan tanpa minuman pendamping yang menyegarkan. Oleh karena itu, BARECA e-magazine edisi November 2022 ini turut memberikan suatu inspirasi terbaru mengenai minuman yang cocok untuk dihidangkan bersama dengan makanan lainnya. Produk minuman tersebut adalah produk-produk Teh Buah dari Menantea.

Didirikan oleh Jehian Panangian Sijabat dan Jerome Polin Sijabat, Menantea menyediakan produk-produk seperti Teh Buah dengan pilihan varian rasa yang beragam, serta penggunaan buah-buahan asli dengan kualitas yang terjamin. Jehian ingin Menantea menjadi pilihan bagi masyarakat, yang ingin menikmati Teh Buah dengan harga yang terjangkau, yaitu mulai dari 18 ribu rupiah saja.

Produk yang ditampilkan di gambar sampul adalah MatemaTEAka, yang merupakan perpaduan antara Teh Hijau dengan buah-buahan segar, seperti Markisa, Apel, Jeruk, dan Nanas. Rasa manis dan masam, serta aroma dari Teh membuat minuman ini sangat menyegarkan untuk diminum langsung, ataupun disajikan dengan hidangan yang lainnya.

Tidak hanya MatemaTEAka, Menantea juga punya beberapa produk Teh Buah lain yang unik menarik, seperti KiTEAwi (Dibaca : Kitiwi) dan Fresh Oolong Peach Jelly Tea. KiTEAwi merupakan Teh dengan potongan buah Kiwi, serta Lemon Jelly, cocok bagi orang yang suka rasa masam yang menyegarkan.

Sedangkan, bagi yang lebih menyukai rasa minuman yang cenderung manis, bisa memilih Fresh Oolong Peach Jelly Tea, dengan komposisi Teh Oolong, peach syrup, dan Jelly Tea. Temukan kisah rangkaian produk Menantea lainnya, seperti Milk Tea hingga Snacks yang tersedia, hanya di BARECA e-magazine edisi November 2022.

Penulis : Alvina Eunice Christian

Foto : Hendri Wijaya, Fotografer BARECA

Foto Cover: Vanilla Mini Bundt Cake & MatemaTEAka

Produk: Chef Dian Wanandi (JIPA) & Menantea

Fotografer: Hendri Wijaya (BARECA)

Referensi

22 Nummiesnco Unggulkan Mirror Glaze Untuk

Dekorasi Cake Kekinian

30 Menantea Konsisten Hadirkan Teh Buah

Berkualitas

38 Bernostalgia Menulis Surat sambil Menikmati

Produk Vegan Di Rumah Juliet

49 Emily’s Bake Unggulkan Kesegaran Buah dalam

Satu Gigitan Tart

56 Kualitas Konsisten Membuat Tata Cakery Terus

Melebarkan Sayap

Resep

62 Vanilla Mini Bundt Cake

Jakarta International Professionalism Academy (JIPA)

65 MEG Snow Cheese Log Cake

PT Megmilk Snow Brand Indonesia

68 MEG Cheese Monaco Sandwich

PT Megmilk Snow Brand Indonesia

70 Old Fashioned Chocolate Cake

San Merio Bake&Cook

73 Kue Kering Natal (X’Mas Cookies)

LPK Tataboga Ny. Liem

75 Red Velvet Cake

Wang Sen Bakery Patisserie Cooking

Nummiesnco Unggulkan Mirror Glaze

Untuk Dekorasi Cake Kekinian

Kue Ulang Tahun menjadi satu produk yang rutin dicari pembeli di sepanjang tahun, tentunya dengan berbagai macam dekorasi, seperti buttercream ataupun fondant sesuai selera pembeli. Namun, ternyata ada jenis dekorasi kue ulang tahun lainnya yang ramai akhir-akhir ini di internet, yaitu yang disebut dengan Mirror Glaze Cake.

Ade Putri, pemilik dari Nummiesnco, membuka perbincangan dengan BARECA dan menceritakan bahwa dirinya membangun usaha decorated cakes di tahun 2018 lalu. Produk yang ditawarkan pun seperti Buttercream Cakes ataupun Fondant Cakes. Lalu, setelah satu tahun berjalan, Ade mulai melihat sepertinya ada peluang pada produk Mirror Glaze Cake.

Perjalanan Mirror Glaze Cake sebagai Produk Utama

Ade mengambil jurusan Perhotelan semasa kuliah

di salah satu universitas swasta di Jakarta. Selain

mendapatkan dasar-dasar pelajaran tentang

Perhotelan hingga kitchen dan pastry, Ade juga banyak

membaca buku dan surfing informasi di internet untuk

memperkaya pengetahuannya tentang buttercream, fondant, hingga mirror glazing.

“Awalnya saya sama sekali tidak tertarik untuk mencoba

Mirror Glazing karena menurut saya Mirror Glazing

hasilnya biasa saja dan tidak semenarik buttercream

atau fondant cakes, yang bisa dikreasikan sedemikian

rupa,” jelas Ade. Berkat rasa ingin tahu yang tinggi, Ade tetap mencoba-coba teknik mirror glazing, yang tidak disangka ternyata Ade menyukainya, karena dengan proses yang sederhana dapat menghasilkan produk yang terlihat sangat mewah.

Di samping proses yang sederhana, poin penting lainnya yang membuat Ade memiliki kesenangan dalam membuat Mirror Glaze Cake adalah tidak banyaknya waktu dan tenaga yang diperlukan untuk membuat satu cake, tetapi dengan kualitas hasil yang tidak kalah dengan model dekorasi jenis lainnya.

Tanggapan Pelanggan terhadap Mirror Glaze Cake

Selama menggeluti Mirror Glaze Cake, Ade melihat bahwa banyak dari pelanggan yang belum tahu

mengenai cake jenis ini dan biasanya pelanggan memulainya dengan kekaguman karena dekorasi cake yang memanjakan mata.

Hal ini dikarenakan cake seperti Mirror Glaze Cake belum banyak ditemukan di Indonesia. Namun, setelah melakukan pemesanan, banyak dari pelanggan yang memberikan tanggapan positif, serta ingin mempelajari cara membuat Mirror Glaze Cake.

Umumnya, pelanggan Nummiesnco memesan produk Mirror Glaze Cake untuk perayaan ulang tahun ataupun anniversary. Ada pula yang memesan untuk perayaanperayaan kecil seperti bridal shower dan lainnya.

Saat ini, dari data yang Ade kumpulkan, model dekorasi yang jadi favorit pelanggan adalah model Dried Rice

Paper Sails dan Gold Macarons. Kedua pilihan dekorasi tersebut memberikan kesan mewah dan sangat universal sehingga netral untuk siapa saja dan momen apa saja.

Tentunya, Nummiesnco juga menyediakan model dekorasi lainnya yang bisa disesuaikan dengan karakter usia maupun gender, seperti yang menggemaskan untuk anak-anak, lalu yang elegan untuk dewasa, serta yang maskulin dan feminim untuk pria dan wanita.

Target Pasar dan Media Sosial

Ade menginformasikan bahwa pada awalnya target pasar dari Nummiesnco adalah kalangan menengah.

Namun, seiring berjalannya waktu, Ade ingin menciptakan

produk yang bisa dinikmati semua kalangan, terutama pelanggan-pelanggan yang ingin menikmati cake yang unik di hari yang spesial.

Oleh karena itu, Ade menyediakan bentuk, ukuran, dan harga yang bervariasi agar setiap pelanggan bisa memilih cake yang sesuai dengan kebutuhan dan bujetnya di hari spesial mereka, serta dekorasi yang bisa dipilih sesuai dengan kesukaan pelanggan itu sendiri.

Saat ini Nummiesnco hadir di media sosial Instagram dengan akun @nummiesnco. Ade juga menggunakan program paid promote di Instagram agar lebih cepat dan mudah untuk memperkalkan produk Mirror Glaze Cake dari Nummiesnco.

Berbagai Ragam Produk Mirror Glaze Cake

Saat ini Nummiesnco memiliki 8 varian rasa yang bisa dipilih seperti Tiramisu, Chocolate Cheesecake, Strawberry Cheesecake, Triple Chocolate, Chocolate Salted Caramel, Chocolate Vanilla Raspberry, Coffee Caramel, dan Mango Passion Coconut.

Nummiesnco menyediakan 10 macam bentuk dan ukuran kue yang bisa dipilih pelanggan. Mulai dari petite gateau atau mini cake sebagai ukuran terkecil, yaitu 100 ml – 145 ml.

Lalu, tersedia juga bentuk bundar dengan diameter 5 –6 cm dengan tinggi 3 – 5 cm hingga diameter 22 cm dengan tinggi 5 – 6 cm. Setiap ukuran tersebut memiliki bentuk dan detil yang berbeda, seperti bulat, persegi, hati, awan, swirl, dan varian bentuk petite gateau.

Proses Pemesanan dan Saran Penyajian

Jika pelanggan ingin melakukan pemesanan pada produk Nummiesnco, pemesanan bisa dilakukan via Whatsapp dengan beberapa prosedur yang

sudah disiapkan, seperti desain apa yang diinginkan, penggunaan warna, dekorasi, ukuran, serta pilihan rasa untuk cake.

Ketika sudah didapatkan semua detil dari pemesanan, selanjutnya pelanggan akan mengisi formulir pemesanan beserta tim Nummiesnco akan memberikan total harga dari pesanan tersebut. Produk Nummiesnco bisa didapatkan mulai dari 250 ribu Rupiah hingga 2 juta Rupiah.

Mirror Glaze Cake yang sudah sampai di tangan pelanggan, disarankan Ade untuk disimpan pada chiller atau kulkas, beserta dengan kotak kuenya agar menjaga warna dan kilau dari cake. Ade tidak menyarankan untuk menyimpan cake dalam freezer karena akan merusak

Mirror Glaze.

Proses Pembuatan dan Tips Mirror Glaze

Cake Nummiesnco

Menurut Ade Putri, pemilik dari Nummiesnco, proses pembuatan Mirror Glaze tersusun dari gelatin, white chocolate, susu kental manis, dan bahan lainnya.

Bagian dalam Mirror Glaze Cake adalah mousse dengan beberapa komponen lain seperti creameux, coulis, dacquoise, dan lainnya. Pemilihan mousse sebagai bagian dalam dari cake dikarenakan tekstur yang lembut dan mudah dibentuk.

Perihal penggunaan pewarna, Ade biasanya menggunakan water based food colour atau gel food colour. Namun, pewarna bubuk pun bisa digunakan sebagai salah satu alternatif.

Tidak ada teknik khusus pada saat dekorasi dengan Mirror Glaze karena setiap bakers memiliki gaya masing-masing dan itulah yang membuatnya menjadi unik. Akan tetapi, pada dasarnya ada beberapa pola yang bisa dibuat pada Mirror Glaze

Cake yang bisa dibuat dengan cara di-swipe dan bisa ditambahkan spiderweb effect, drop technique, swirl, dan lainnya.

Penulis : Alvina Eunice Christian

Foto : Dokumentasi @nummiesnco

Ade Putri

Menantea Konsisten Hadirkan Teh

Buah Berkualitas

Budaya “ngeteh” menjadi salah satu kebiasaan yang melekat pada masyarakat Indonesia sehingga produk minuman berbasis Teh masih dicari banyak orang. Karena semakin banyak peminatnya, muncullah beragam variasi produk Teh yang disajikan, contohnya seperti Teh Susu ataupun Teh Buah.

Peluang inilah yang dilihat Jehian Panagian Sijabat sebagai Founder dari brand produk teh di Indonesia yang diberi nama Menantea. Bersama dengan sang Adik, Jerome Polin Sijabat, keduanya mengelola bisnis ini bersama-sama dan menghadirkan produk lokal yang menjadi unggulan di tengah masyarakat.

Penantian yang Menjadi Kenyataan

Jehian membuka perbincangan dengan BARECA dengan menceritakan asal mula nama brand Menantea.

Selama pandemi Covid-19, tentunya banyak pekerjaan yang menjadi terhambat, termasuk proses persiapan untuk membuka gerai atau toko, seperti yang dirasakan Jehian.

Refresh Fruit Green Tea Menantea Sunset

Karena proses penantian itulah, Jehian memutuskan untuk menggunakan kata “menanti” sebagai ide awal membentuk brand. Lalu, karena produk yang akan dijual adalah berbasis Teh, maka tercetuslah nama Menantea yang dipilih sebagai brand dari produk-produknya.

Perjalanan hingga membuka gerai pertama pun tidak mudah. Dengan kondisi Jerome yang sedang berkuliah di Jepang, tepatnya di Waseda University jurusan Matematika Terapan, keduanya mempersiapkan produk-produk untuk Menantea dari jarak jauh. Akhirnya pada tanggal 10 April 2022, gerai pertama Menantea dibuka di Jakarta.

Sambutan yang sangat baik terus berdatangan dari berbagai pihak, baik dari pelanggan maupun dari calon Franchisee yang ingin membuka toko Menantea di kotanya masing-masing. Hingga kini di bulan Oktober 2022, setelah 18 bulan Menantea berdiri, Menantea sudah hadir dengan 207 toko yang tersebar di 76 kota di seluruh Indonesia. Dengan total 17 toko milik pribadi dan 190 toko milik Franchiser.

Brand Image yang Dibentuk Sejak Awal

Sejak awal, Menantea ingin menjadi sebuah brand dengan produk Teh Buah lokal yang dikenal masyarakat.

Jehian melihat ada banyak brand dari luar negeri yang masuk ke di Indonesia dan menjual produk Teh dengan kisaran harga di atas 40 ribu, sehingga dirinya ingin mewujudkan produk Teh Buah lokal dengan harga yang lebih terjangkau bagi semua kalangan dan tentunya dengan kualitas yang baik.

Jehian juga menekankan bahwa brand image yang ingin ditampilkan dari Menantea adalah brand yang approachable atau bersahabat. Bahkan sedari awal sebelum toko Menantea pertama dibuka, sudah terbangun interaksi dengan para followers di Instagram sehingga followers mengikuti perkembangannya dan ikut menanti pembukaan dari toko pertama milik Menantea.

Tidak hanya melakukan interaksi, bahkan para “tokoh” pun sudah diberi nama, seperti Mintea 1 untuk Jerome dan Mintea 2 untuk Jehian, Neteazen bagi para followers, dan Bestea yang menjadi maskot dari Menantea.

Branding yang supel dan menyenangkan sudah dibangun sejak awal dan menghasilkan lebih dari 650 ribu followers pada bulan Oktober 2022.

StatisTEAka

Caramel Chizu Popukon

Dengan kondisi Jehian dan Jerome yang saat ini sudah dikenal masyarakat luas sebagai influencer yang sangat menginspirasi banyak anak muda, membuat Jehian tidak ingin Menantea hanya sekadar bisnis influencer yang bertahan selama beberapa bulan saja.

Lebih daripada itu, Jehian ingin menghadirkan produk Teh dengan brand lokal yang menjadi top of mind atau pilihan pertama yang terlintas di benak masyarakat ketika ingin minum Teh serta menjadikan Menantea bisnis start up F&B yang go unicorn

Hal ini tentu tidak mudah karena setiap bisnis memiliki siklus yang berganti dengan begitu cepat, mengikuti selera pasar. Akan tetapi, dengan konsistensi dan inovasi dari tim Menantea, Jehian yakin bahwa Menantea dapat terus menjawab kebutuhan target pasar yang dituju dan berusaha untuk selalu memuaskan permintaan pelanggan.

Hingga kini, Menantea sudah tersebar hampir di seluruh Indonesia, karena sudah mencakup kota-kota besar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, hingga Papua dengan total 207 toko dan masih akan terus berkembang dalam beberapa waktu ke depan.

Keinginan untuk Mengembangkan Bisnis Menantea

Pidis Jiwi Crinkle Cuts Potato and Chicken Tater Tots

Keunikan Produk-Produk yang Tersedia di Menantea

Jerome yang mengambil pendidikan Matematika Terapan di Waseda University, Jepang, membuat dirinya lekat dengan dua hal, yaitu Matematika dan Jepang. Konsep inilah yang dituangkan dalam nama produk–produk Menantea, sehingga setiap nama menunya menjadi unik dan menarik.

Contohnya signature product dari Menantea, yaitu Inteagral, MatemaTEAka, dan Mantappu Tea. Inteagral merupakan produk royal honey milk tea dengan boba.

Sedangkan, MatemaTEAka adalah produk green tea dengan buah – buahan segar. Lalu, Mantappu Tea yang terdiri dari Teh asli asal Indonesia yang dipadukan dengan buah leci dan cheese cloud

Selain itu, tentunya ada produk-produk lainnya, antara lain : Menantea Sunset, Sea Salt Rose Matcha Latte, Oreo Milk Tea, Oolong Brulee, Rose Milk Tea, Lychee Tea, Peach Tea, Citrus Tea, dan masih banyak lagi. Seluruh produk

Menantea bisa didapatkan mulai dari harga 18 ribu, dan harga yang ditetapkan sama untuk setiap gerai di masing-masing daerah.

Menantea Toko Green Garden

Tidak hanya menyediakan produk-produk unggulan yang reguler, Menantea juga sudah beberapa kali

melakukan kolaborasi dengan influencer lainnya, seperti

Waseda Boys dan Hitomi yang menyajikan beberapa seasonal menu di Menantea. Jika seasonal menu

tersebut terus mendapatkan respons yang baik dari pelanggan, maka tidak menutup kemungkinan akan dijadikan regular menu di Menantea.

Lalu, Menantea juga punya produk makanan ringan yang bisa disantap bersama produk minumannya, yaitu Potato and Chicken dengan 4 pilihan saus, seperti Honey Mustard, Say Cheeze, Spicy Huha dan Pidis Jiwi. Produk ini tak disangka sangat diterima dengan baik oleh pelanggan dan menjadi produk yang sangat sering dibeli oleh pelanggan Menantea.

Jehian, Jerome, dan Waseda Boys

Kalau untuk produk minuman, Jehian menginformasikan bahwa menu MatemaTEAka masih menjadi produk yang favorit, lalu diikuti dengan produk seasonal menu terbaru yang cukup menarik perhatian publik, yaitu Caramel Chizu Popukon. Keunikan dari produk ini adalah karena ada penggunaan popcorn pada minuman yang menambah tekstur dan sensasi saat meminumnya.

Kiat Membangun dan Menjaga Interaksi dengan Followers

Secara umum, Jehian ingin Menantea bisa dinikmati semua kalangan dari segala usia, namun secara spesifik target pasar dari Menantea adalah generasi milenials dan generasi Z. Target pasar tersebut dipilih karena ada rasa ingin tahu yang tinggi untuk mencoba berbagai jenis makanan dan minuman, termasuk sangat cepat mengikuti perkembangan tren masa kini.

Media sosial seperti Instagram, Tiktok, bahkan Twitter, digunakan untuk berinteraksi dengan para followers yang disebut sebagai Neteazen. Tentunya dengan konten-konten yang berhubungan dengan produk Menantea, seperti produk terbaru, produk kolaborasi, ataupun promo yang sedang berjalan.

Jehian juga mengatakan bahwa dari tim Menantea sering membuat konten lucu dan receh, serta mengadakan aktivitas secara daring agar terus membangun hubungan dan komunikasi dengan dengan followers, salah satu contohnya seperti challenge #LukisDiGelasMenantea.

Penulis : Alvina Eunice Christian

Foto : Dokumentasi Menantea

Menjaga Kualitas Produk di Seluruh Gerai

Menantea

Dengan jumlah gerai yang begitu banyak, menjaga kualitas produk yang serupa menjadi satu hal yang patut untuk diperhatikan. Jehian memberikan informasi bahwa Menantea memiliki warehouse khusus untuk Teh yang didapatkan dari pemasok dan disebarkan ke masing –masing gerai.

Lalu, tersedia juga warehouse khusus untuk bahan baku lainnya yang hanya ada 1 lokasi di Indonesia, lalu disebarkan ke masing – masing gerai. Cara preventif ini dilakukan Jehian agar

dapat menjaga kualitas dari produk yang

dihasilkan Menantea. Selain itu, setiap Baristea (staff Menantea) juga memiliki SOP dalam proses

pembuatan produk agar ada penyeragaman rasa dan kualitasnya juga tetap terjaga.

Menantea and Bestea

referensi

Bernostalgia Menulis Surat

sambil Menikmati Produk Vegan

Di Rumah Juliet

Di tengah kecanggihan teknologi masa kini, proses menulis dan mengirim surat mungkin menjadi hal yang hampir jarang atau tidak pernah dilakukan lagi oleh sebagian besar masyarakat modern.

Namun, siapa sangka, terkadang ada rasa rindu dan nostalgia ketika mengirimkan ataupun menerima sepucuk surat di masa kini. Konsep inilah yang dibangun oleh Rumah Juliet, sebuah Vegan Café yang dikenal juga sebagai Café Surat-Menyurat, yang telah dibuka sejak tahun 2016 dan masih eksis hingga kini.

Eksterior Rumah Juliet

KEUNIKAN RUMAH JULIET YANG MENARIK PERHATIAN

Terletak di Jl. Alpukat 3 No. 52, Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat, Rumah Juliet buka setiap hari untuk melayani pelanggan dari jam 11.00 WIB hingga 19.30 WIB. Berkapasitas sekitar 6 meja, Rumah Juliet menyapa pelanggannya dengan interior bertema Terracotta, disertai hiasan dinding bernuansa Italia.

Konsep yang dibangun Hardy dan Vivian, owner dari Rumah Juliet, merupakan sebuah implementasi dari film dengan judul Letters to Juliet, yang rilis pada tahun 2010 yang menginspirasi keduanya. Oleh karena itu, café ini dinamakan Rumah Juliet dengan fasilitas surat-menyurat sehingga banyak orang mengenalnya dengan Café Surat-Menyurat.

Interior Rumah Juliet

Wall of Letters

Tidak hanya perihal keunikan konsep surat-menyurat yang ditawarkan, tentunya sebuah café harus memiliki produk makanan dan minuman yang disajikan kepada pelanggan. Keunikan lainnya dari Rumah Juliet adalah seluruh produk yang tersedia merupakan produk Vegan, yaitu produk yang tidak menggunakan bahan-bahan dari hewan dan turunannya.

PERKEMBANGAN

Pola hidup Vegan dari sang Istri, Vivian Amelia, menjadi

awal pengembangan produk-produk Vegan yang

diharapkan dapat dinikmati oleh lebih banyak orang di sekitarnya. Vivian dan Hardy, memiliki ide untuk

mengelola sebuah café yang mereka beri nama Rumah

Juliet, dengan sajian pada produk-produk Vegan

Setelah satu tahun berjalan, Hardy pun mengikuti Vivian

untuk menjalani pola hidup Vegan.

PRODUK VEGAN PADA MASYARAKAT

Hardy dan Vivian melihat bahwa di tahun 2016, pengetahuan masyarakat akan produk Vegan masih sangat minim sehingga butuh usaha lebih besar bagi keduanya untuk memperkenalkan produk Vegan. “Pada dasarnya, produk Vegan itu bisa dinikmati siapa saja,” jelas Hardy. Namun, membangun pasar yang mengenal dan mengerti produk Vegan ternyata tidak semudah itu.

Hardy dan Vivian, owner Rumah Juliet

Butuh waktu, tenaga, dan proses yang harus dijalani Hardy dan Vivian untuk memperkenalkan produkproduk Rumah Juliet kepada masyarakat dalam beberapa tahun pertama bisnis itu berjalan. Beberapa cara pun dilakukan seperti rutin mengunggah konten di Instagram dan bekerjasama dengan influencer mampu membantu Rumah Juliet semakin dikenal banyak orang, terutama di semenjak pandemi Covid-19, semakin banyak orang yang tertarik dengan produk Vegan dengan alasan menjaga kesehatan.

Bagi beberapa orang, produk Vegan diasosiasikan sebagai “barang mahal” yang sulit untuk dijadikan gaya hidup. Namun, Hardy dan Vivian ingin mengubah cara pandang tersebut dengan menghadirkan produkproduk Vegan yang ramah di kantong masyarakat, tetapi tentu dengan kualitas produk yang selalu terjaga dengan baik.

Custom Cake

PRODUK – PRODUK VEGAN YANG DISUKAI PELANGGAN

Pada awal perjalanan Rumah Juliet, Hardy dan Vivian hanya menyediakan Vegan Cupcakes dan Buttercream Cakes, yang bisa dilengkapi dengan desain yang diinginkan oleh pelanggan.

Lambat laun produk-produk Vegan semakin bertambah ragamnya dan saat ini Rumah Juliet menyediakan

Donat, Cookies, Croissant, Roti, Pie, Tartlets, dan Small Cakes dalam konsep Vegan.

Produk-produk pastry di Rumah Juliet bisa didapatkan mulai dari 12 ribu hingga 40 ribu. Sedangkan untuk

Buttercream Cakes terdiri dari 3 ukuran, yaitu diameter

18 cm dengan harga mulai dari 180 ribu, diameter 24 cm mulai dari 280 ribu, dan diameter 30 cm mulai dari 380 ribu.

Custom Cake

Edible Bouquet

Tidak hanya menyediakan pastry, Rumah Juliet juga

memiliki beragam produk minuman yang berbasis Teh, Kopi, Cokelat, hingga Mojito dan minuman-minuman

lainnya yang tentunya menggunakan soy milk dan oat milk agar menyesuaikan konsep Vegan yang diusung

Rumah Juliet. Untuk minuman-minuman di Rumah Juliet

bisa didapatkan dengan harga 15 ribu hingga 20 ribu

Rupiah.

Menurut Hardy, orang Indonesia umumnya juga mencari

makanan berat walaupun sedang mengunjungi café.

Oleh karena itu, Rumah Juliet menyediakan beberapa

pilihan makanan berat yang bisa dinikmati juga oleh pelanggan, contohnya seperti Malatang (Mie Kuah

Chinese), Katsu Curry Rice, Spaghetti Alfredo, Spicy Tofu

Udon.

KONSISTENSI DAN INOVASI DALAM MENYAJIKAN PRODUK VEGAN

Sejak awal, Rumah Juliet sudah memiliki standar yang tidak dapat dikompromi, yaitu dengan penggunaan bahan-bahan yang memang dipakai untuk produk Vegan, seperti menghindari penggunaan produk hewani dan turunannya. Karena itu, Hardy dan Vivian selalu memeriksa terlebih dahulu bahan baku yang digunakan untuk membuat produk Rumah Juliet.

Ketika sudah menemukan bahan baku yang tepat, maka konsistensi diperlukan untuk menjaga kualitas dari produk itu sendiri. Hardy menambahkan, “Harus terus berinovasi dan mengevaluasi apabila ada produk yang disukai ataupun kurang disukai pelanggan”. Berkat kerja kerasnya, terbukti Rumah Juliet bisa bertahan hingga kini dan semakin diminati oleh pelanggan.

Aneka Donat

Hardy dan Vivian yang awalnya mengerjakan Rumah Juliet hanya berdua, kini memiliki 11 karyawan, yang

membantu untuk keduanya dalam berbagai bidang, seperti pembuatan makanan, minuman, cake, dan juga untuk operasional Rumah Juliet.

TARGET PASAR DAN PROMOSI YANG DILAKUKAN

Umumnya, pelanggan Rumah Juliet adalah orang yang memiliki pola hidup Vegan, namun tidak menutup kemungkinan bahwa pelanggan yang Non-Vegan pun masih bisa menyantap dan menikmati produk-produk Rumah Juliet.

Slice Cakes

Selain itu, karena lokasinya yang cukup strategis, yaitu dikelilingi 3 kampus besar di daerah Jakarta Barat, Rumah Juliet menjadi tempat yang nyaman juga untuk mahasiswa atau mahasiswi berkumpul bersama teman-temannya.

Hardy dan Vivian juga rajin untuk mempelajari media sosial Instagram dengan mencoba menyajikan berbagai macam konten, hingga menemukan konten mana yang paling disukai para pengikutnya di akun Instagram @ rumahjulietid, yang hingga kini (18 Oktober 2022) sudah diikuti lebih dari 21.600 followers di Instagram. “Pelajari terus menerus karena habit orang berubah dalam penggunaan media sosial,” tambah Hardy.

Selain itu, Rumah Juliet juga menggunakan fasilitas paid promote di Instagram agar dapat memperluas target pasar yang dituju dan Rumah Juliet semakin dikenal masyarakat sebagai Vegan Café yang nyaman untuk dikunjungi, serta produk-produknya memiliki kualitas yang selalu memuaskan pelanggannya.

Aneka Tart

TIGA MACAM KEGIATAN BIKIN BETAH PENGUNJUNG

Di Rumah Juliet, terdapat 3 macam kegiatan yang bisa dilakukan terkait dengan surat-menyurat. Pertama, pelanggan dapat menulis sebuah surat kepada Juliet dan akan diberikan surat balasan dalam kurun waktu maksimal 1 minggu.

Kedua, Encouragement Letter, yaitu surat yang diberikan Juliet kepada pelanggan, dengan topik yang random namun berisikan kata-kata yang dapat menjadi penyemangat bagi pembacanya.

Ketiga, Rumah Juliet menyediakan fasilitas untuk mengirim surat kepada siapapun dan di manapun, seperti kepada keluarga, teman, kerabat, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Cukup cantumkan alamat lengkap penerima dan surat akan dikirimkan via pos secara gratis.

Fasilitas ini yang turut membangkitkan kembali tren untuk menulis dengan tulisan tangan bagi masyarakat yang saat ini sudah sangat terbiasa dengan gadget dan semuanya yang serba digital.

“Konsep Rumah Juliet terbukti berjalan baik karena ternyata masih banyak orang yang tertarik dan datang ke Rumah Juliet untuk menikmati kembali sensasi menulis dan menerima surat dengan tulisan tangan seseorang,” pungkas Hardy, sang pendiri Rumah Juliet.

Penulis : Alvina Eunice Christian

Foto : Dokumentasi Rumah Juliet

Emily’s Bake Unggulkan

Kesegaran Buah dalam Satu

Gigitan Tart

Semenjak pandemi Covid melanda di awal tahun 2020 lalu hingga kini di tahun 2022, terlihat semakin banyak anggota masyarakat, yang sebelumnya acuh tak acuh dengan Kesehatan, menjadi sangat mempedulikan kesehatan.

Tidak hanya memproteksi diri dari serangan bakteri dan virus, tetapi juga dari produk-produk makanan yang dikonsumsi yang bisa menaikkan imunitas tubuh.

Green Grape Tart

Oleh karena itu, makanan yang berbasis buah-buahan menjadi pilihan masyarakat masa kini.

Misal saja produk pastry dengan buah-buahan sudah cukup dikenal masyarakat untuk dikonsumsi pada harihari spesial ataupun sebagai camilan, oleh Emily sudah dilihat pada tahun 2017, ketika dirinya membuka usaha yang diberi nama Emily’s Bake.

Munculnya Ide Produk Tart dengan Aneka Buah

Kecintaan Emily pada tart bermula ketika dirinya berlibur ke luar negeri dan mencicipi Fruit Tart dengan mix berries. Dari pengalaman itu, Emily mencari-cari resep dan mencoba berbagai resep dengan takaran yang disesuaikan sampai akhirnya didapat tekstur dan rasa yang semirip mungkin dengan produk yang pernah dicobanya waktu itu.

Perjalanan tersebut akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan. Pada tahun 2017, Emily membuka usaha yang diberi nama Emily’s Bake dan berfokus pada produk

Package Pie Savoury Tart

Square Cheese Fruit Tart

tart dan produk awal yang ditawarkan adalah Assorted Cheese Tart yaitu seperti tartlets dengan berbagai isian berbasis keju.

Namun, siapa sangka, ada banyak permintaan dari pelanggan untuk menambahkan topping buah-buahan di atasnya. Melihat peluang tersebut, dan dikarenakan semakin banyak pelanggan yang menyukainya, Emily memutuskan untuk menghadirkan Fruit Tart sebagai signature product dari Emily’s Bake.

Kreativitas untuk Menyajikan Produk yang Kekinian

Saat ini, untuk bagian kulit atau crust, Emily menyediakan 2 varian rasa yang bisa dipilih, yaitu Original dan Cokelat.

“Akan tetapi untuk berikutnya akan ada varian rasa Matcha dan Cookies and Cream,” Emily memberikan informasi kepada BARECA.

Tidak hanya bagian crust saja yang bervariasi, bagian filling pun memiliki beberapa pilihan, seperti Custard Rum

Vla yang menjadi favorit pelanggan, lalu ada Custard

Vanilla, Custard Chocolate, Chocolate Ganache, dan Cheese.

Square Choco Truffle

Sesuai dengan namanya, Fruit Tart, tentunya ada aneka buah-buahan yang bisa dipilih oleh pelanggan untuk dijadikan topping, seperti Stroberi, Kiwi, Anggur, Jeruk, Longan, Apel, Mix Berries, Anggur Hijau, serta diberi topping Fruit Glaze. Namun, pelanggan juga tetap bisa mengajukan request untuk buah yang diinginkan dan didiskusikan dulu dengan tim Emily’s Bake.

Seluruh produk Tart dari Emily’s Bake disarankan untuk dikonsumsi dalam kondisi dingin. Jika ingin disimpan, Emily menyarankan untuk menyimpan dalam kulkas atau chiller dan dikonsumsi maksimal 2 hari setelah produk diproduksi, demi menjaga kualitas kesegaran dari buah yang digunakan.

Macam-Macam Ukuran yang Tersedia untuk Fruit

Tart

Emily’s Bake pada dasarnya mengkategorikan Fruit Tart ke dalam 3 jenis, yaitu Tartlets dengan diameter 4 cm, Mini Tart dengan diameter 7 cm, dan Whole Tart yang tersedia dalam ukuran 14 cm, 18 cm, dan 24 cm. Seluruh ukuran tersebut bisa dipilih pelanggan sesuai dengan kebutuhannya.

Produk seperti Tartlets dijual dalam box berisi 8 pcs dengan harga mulai dari 100 ribu untuk 1 macam buah.

Box of 6 Mini Tart

Jika ingin dikombinasikan, harga per box pun akan menyesuaikan.

Lalu, harga untuk per pcs Mini Tart berkisar antar 30 sampai 40 ribu. Whole Tart dengan 3 macam ukuran pun memiliki harga yang berbeda, mulai dari 150 ribu dengan ukuran 14 cm hingga di atas 400 ribu untuk ukuran 24 cm, tentunya disesuaikan dengan topping buah yang dipilih.

Emily’s Bake juga menyediakan Mini Packages dan Regular Packages, di mana Mini Packages merupakan

Whole Tart ukuran 14 cm dengan tambahan 9 Tartlets di sekelilingnya, sedangkan untuk Regular Packages

terdiri dari Whole Tart ukuran 18 cm dengan tambahan

12 Tartlets. Mini Packages bisa didapatkan mulai dari 265

ribu Rupiah dan Reguler Packages mulai dari 350 ribu Rupiah.

Angel Cake

Produk Lainnya yang Menarik Perhatian

Tidak hanya warna warni dari Fruit Tart yang menarik perhatian pelanggan, Emily’s Bake juga menyediakan produk yang diberi nama Angle Cake. Pada dasarnya Angel Cake ini menggunakan cake yang teksturnya menyerupai Castella Cake atau seperti bolu, lalu didekorasi dengan menggunakan fresh cream dengan gaya Korean Cake. Tersedia dalam ukuran 11 cm dan 16 cm, sesuai dengan keperluan pelanggan.

Selain itu, Emily juga menawarkan Quiche atau yang biasa dikenall sebagai Savoury Tart atau tart dengan isian asin gurih. Beberapa varian Quiche yang tersedia, antara lain: Creamy Chicken, Smoked Beef, Cheesy

Beezy, hingga Vegetarian Quiche.

Target Pasar dan Cara

Pemasaran yang

Dijalankan

Emily meyakini bahwa produknya bisa diterima oleh segala usia. Dengan kandungan gula yang sudah

dikurangi, produk-produk Emily’s Bake dipastikan tidak terlalu manis. Selain itu, karena ada warna warni yang digunakan dalam Fruit Tart, akan menjadi daya

Emily Nathasia Atmodjo

Box of 9 Mini Tart

tarik tersendiri, khususnya bagi anak-anak agar rajin mengonsumsi buah-buahan.

Umumnya, pelangan memesan produk Emily’s Bake untuk acara seperti arisan, ulang tahun, bebagai acara keluarga, ataupun ada pelanggan yang memesan setiap hari untuk dikonsumsi sebagai camilan di sore hari.

Pelanggan dapat melakukan pemesanan lewat layanan ojek online ataupun melalui Whatsapp. Seluruh tart akan diberi filling dan topping sesaat setelah pesanan diterima, agar crust masih kokoh dan renyah, serta filling dan topping disajikan dalam keadaan yang segar.

Saat ini, tempat produksi Emily’s Bake berlokasi di daerag Citra 8, Kalideres, Jakarta Barat. Namun, pada November 2022 ini, akan bertambah satu dapur produksi lagi, yaitu di daerah Bandengan Selatan, Jakarta Utara.

Penulis : Alvina Eunice Christian

Foto : Dokumentasi Emily’s Bake

Pentingnya Memperhatikan Kualitas Bahan Baku

Emily memastikan bahwa buah yang dipakai pada produk Emily’s Bake selalu dikirimkan ke pelanggan dalam keadaan segar setiap harinya.

Langkah pertama, buah-buah tersebut akan direndam dengan air garam agar menghilangkan kotoran-kotoran yang masih menempel.

Setelah itu, buah akan dibilas dengan air bersih dan dikeringkan, sebelum digunakan sebagai topping.

“Kalau buahnya sudah tidak begitu bagus, kami olah menjadi selai atau produk lainnya,” pungkas Emily.

Kualitas Konsisten Membuat Tata

Cakery Terus Melebarkan Sayap

Bagi setiap pelaku usaha, memperkenalkan produk kepada publik saja tidak cukup, tetapi diperlukan juga untuk terus memperkenalkan brand. Tujuannya agar brand tersebut berada di top of mind atau menjadi pilihan teratas di benak target pasarnya.

Bagian ini pula yang rajin dilakukan oleh Chrestella Agatha, owner dari Tata Cakery. Brand cake shop yang sudah dibangun sejak Oktober 2017 itu, kini memasuki tahun ke-5 dan sedang memfokuskan pada brand activation

Kolaborasi Dalam Rangka Brand Activation

Chrestella membuka perbincangan dengan BARECA mengenai bagaimana Tata Cakery terus meningkatkan brand awareness-nya selama tahun 2022, seperti melakukan beberapa kolaborasi dengan beberapa perusahaan dan organisasi lain dengan tujuan untuk

Whole Ovomaltine Cheese

Whole Classic Mocca

berbagi exposure dan memperluas target pasar dari masing-masing brand.

Salah satu contoh kolaborasi yang sudah dilakukan adalah bersama Seribu Paras, sebuah organisasi nonprofit yang memfasilitasi individu-individu berkebutuhan khusus, seperti Down Syndrome, untuk mendapatkan kesempatan kerja yang sama sesuai dengan mimpi mereka.

Pada kolaborasi ini, Tata Cakery mengeluarkan seasonal menu, yaitu Chiffon Ovomaltine Cream Cheese dan Iced Red Velvet Banana yang mendapat sambutan baik dari para pelanggan. Sebesar 10% dari hasil penjualan kolaborasi produk tersebut didonasikan untuk mendukung program Seribu Paras yaitu kesempatan kerja kepada dewasa down syndrome

Jadi, selama program kolaborasi tersebut berlangsung, terdapat beberapa anggota dari Seribu Paras yang melakukan part-time job di Tata Cakery Store setiap minggunya, sehingga setiap pelanggan bisa berinteraksi dan dilayani langsung oleh mereka.

Chrestella Agatha

Selain dengan Seribu Paras, Tata Cakery juga melakukan kolaborasi dengan brand lainnya, tentu dengan tujuan yang sama, yaitu agar saling memperluas target pasar satu dengan yang lain.

Meriahnya Ulang Tahun Tata Cakery yang Ke-5

Dalam menyambut ulang tahun Tata Cakery yang ke-5, ada berbagai hal baru yang dipersiapkan oleh Chrestella dan tim Tata Cakery dengan hashtag #EUPHORIC5.

Di bulan Oktober 2022 lalu, Tata Cakery menghadirkan signature product terbaru, yaitu Blueberry Delight Chiffon yang langsung mendapat sambutan dari para pelanggan setianya.

Produk Lainnya yang Selalu Dicari Pelanggan

Saat ini, Tata Cakery memiliki 3 gerai, yang semuanya memiliki etalase Chiffon, sehingga setiap pelanggan yang datang bisa melihat secara langsung produk yang tersedia. Gerai pertama berlokasi di Rukan Exclusive

4 in 1 Chiffon

Earl Grey Regal

Blok G No.25 Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Gerai

kedua berada di Ruko Blosena Blok B No.12, Serpong, Tangerang. Lalu, gerai ketiga, yang terbaru, berada di Jl. Pesanggrahan No. 138, Kembangan, Jakarta Barat.

Produk yang hingga saat ini menjadi unggulan adalah

Pandan Chiffon dengan berbagai topping, seperti Meses, Cheese, ataupun tanpa topping sama sekali.

“Penggunaan bahan-bahan alami seperti Pandan dan tanpa pewarna buatan, membuat produk ini aman dan nyaman dikonsumsi segala usia,” jelas Chrestella.

Varian rasa lainnya yang dikategorikan Basic Flavour seperti Triple Choco, Cheese Choco, Oreo, Earl Grey, Cheese, dan Couble Choco Cheese juga tersedia dalam

2 ukuran, yaitu Mini Size dengan diameter 10 cm dan

Whole size dengan diameter 20 cm. Serta, ada varian

Sliced Blueberry Delight

Classic Mocca yang termasuk dalam deretan Basic Flavour di Tata Cakery.

Minuman Menyegarkan yang Tidak Kalah Menarik

Di setiap gerai Tata Cakery tersedia juga aneka

minuman, baik coffee maupun non-coffee, yang bisa

dipilih pelanggan untuk dinikmati bersama dengan

sepotong Chiffon. “Sampai saat ini signature drinks kami, Ice Brown, dan masih menjadi best selling item,” jelas Chrestella.

Namun, selain Ice Brown, Earl Grey Milk Tea juga

mendapatkan respons yang baik dari deretan minuman non-coffee. Selain itu, terdapat juga salah satu menu

baru di Tata Cakery, yaitu Watermelon Waves yang langsung menjadi favorit banyak pelanggan.

Pandan Cheese

Kemasan Produk dan Penyimpanan

Chrestella sangat memperhatikan kemasan produk yang digunakan untuk Chiffon milik Tata Cakery. Terbukti dirinya menyediakan 3 jenis kemasan untuk Mini Chiffon, yaitu kotak untuk isi 1 Mini Chiffon, kotak untuk isi 4 Mini Chiffon, dan yang terbaru kotak untuk isi 2 Mini Chiffon.

Satu Mini Chiffon di Tata Cakery bisa didapatkan mulai dari 38 ribu hingga 45 ribu Rupiah. Sedangkan untuk

Chiffon dengan Whole size bisa didapatkan mulai dari

240 hingga 350 ribu Rupiah.

Penyimpanan produk Tata Cakery cukup mudah. Jika diletakkan di suhu ruangan, produk dapat bertahan selama 1 hari, Namun, jika disimpan di dalam lemari

pendingin bisa mencapai 4 hari penyimpanan.

Penulis : Alvina Eunice Christian

Foto : Dokumentasi Tata Cakery

Aneka Minuman di Tata Cakery

Vanilla Mini Bundt Cake

Berikut ini resep yang tampil di gambar sampul resep 62

Vanilla Bundt Cake:

240 g Icing Sugar

240 g Terigu Protein Rendah

4 g Baking Powder

2 g Baking Soda

2 g Garam

220 g Telur

150 g Mentega tawar (cair)

3 g Vanilla ekstrak

Cara Membuat:

1. Panaskan oven pada suhu 170°C.

2. Dalam bowl, ayak dan campur semua bahan kering.

3. Tambahkan telur ke dalam bahan kering satu demi satu sambil dikocok dengan mixer kecepatan rendah hingga tercampur rata.

4. Tambahkan mentega yang sudah dicairkan, aduk hingga rata.

5. Tambahkan vanilla ekstrak, aduk rata.

6. Tuangkan ke dalam cetakan mini bundt cake silicon kurang lebih 2/3 dari tinggi cetakan.

7. Panggang pada suhu 170°C selama 20-25 menit hingga matang. Dinginkan hingga mudah dilepas dari cetakan.

8. Siram dengan aneka sauce. Hias dengan whipped cream dan topping sesuai selera.

Strawberry Sauce:

160 g Buah strawberry (potong dadu)

40 g Gula

Cara Membuat:

1. Masak strawberry dan gula hingga strawberry lunak dan mengental.

2. Hancurkan dengan blender. Dinginkan sebelum disiram.

Milky Salted Caramel Sauce:

100 g Gula

28 g Mentega tawar

80 g Dairy Cream

20 g Milk Chocolate

Garam secukupnya

Cara Membuat:

1. Buat dry caramel dengan memanaskan gula secara bertahap dalam sauce pan di atas api sedang.

2. Setelah berwarna keemasan, matikan api.

3. Masukkan mentega sedikit demi sedikit sambil diaduk rata.

4. Tambahkan dairy cream sedikit demi sedikit hingga tercampur rata.

5. Panaskan kembali untuk memastikan karamel tercampur rata, tambahkan garam secukupnya, aduk rata. Angkat dari api.

6. Dinginkan hingga hangat kuku dan masukkan milk chocolate. Aduk rata.

Lemon Glaze Sauce:

90 g Icing sugar

15 g Lemon juice

Parutan kulit lemon dari 1 buah lemon

Cara Membuat:

1. Ayak icing sugar, tambahkan lemon juice dan lemon zest, aduk rata.

2. Tutup dengan plastic wrap agar tidak menjadi kering.

Resep oleh: Chef Dian Wanandi Technical Chef JIPA

Foto oleh: Hendri Wijaya (BARECA)

1 roll cake ± Rp 30.000 / roll cake

± 30 menit

MEG Snow Cheese Log Cake

Bahan A:

2 pcs Telur

4 pcs Kuning telur

65 g Gula

10 g Emulsifier

60 g Terigu protein sedang

15 g Susu bubuk

Bahan B:

10 g Salad oil

60 g Mentega cair

5 g Perisa red velvet

Bahan C:

50 g Butter cream

100 g MEG Cheddar Cream

Bahan D

100 g Butter cream

100 g MEG Processed Cream Cheese

Cara Membuat:

1. Panaskan Bahan B hingga cair, sisihkan.

2. Campur semua Bahan A dan kocok dengan mixer dengan kecepatan tinggi hingga adonan putih dan kaku.

3. Tambahkan Bahan B, aduk rata. Tuang ke loyang ukuran 30x30 cm dan panggang dengan suhu 180°C selama 12 menit.

4. Aduk rata Bahan C lalu oleskan di atas permukaan bolu dan gulung.

5. Potong sebagian bolu gulung dan letakkan di sisi bolu.

6. Aduk rata Bahan D lalu oleskan di atas bolu gulung hingga tertutup di semua sisi, buat goresan menggunakan garpu hingga menyerupai guratan kayu.

7. Hias dan sajikan.

Resep oleh: Chef Anto PT Megmilk Snow Brand Indonesia

2 pcs ± Rp 750 / pcs

± 15 menit

MEG Cheese Monaco Sandwich

Bahan:

4 pcs Biskuit

2 slice Tomat iris

1 slice MEG Serbaguna Slice

1 g Salada air

1 slice Smoked beef

Cara Membuat:

1. Bagi MEG Serbaguna Slice menjadi 4 bagian.

2. Letakkan potongan MEG Serbaguna Slice di atas satu buah biskuit, lalu susun tomat iris, smoked beef, selada air, dan MEG Serbaguna Slice kembali.

3. Tutup dengan biskuit dan tusuk dengan tusukan sandwich.

4. Sajikan.

Resep oleh: Chef Anto PT Megmilk Snow Brand Indonesia

OLD FASHIONED CHOCOLATE CAKE

Foto oleh : Hendri Wijaya (BARECA)

1 cake Ø 20cm

± 90 Menit

± Rp 80.000 / resep

Sponge Cake:

Bahan A:

6 btr Kuning telur

4 btr Putih telur

100 g Gula pasir

Vanili secukupnya

Bahan B:

20 g Maizena

10 g Custard powder

60 g Terigu protein rendah

Bahan C:

1 st Emulsifier / SP

Bahan D:

60 g Mentega cair dilumerkan hangat

Cara Membuat:

1. Bahan A, di-mixer perlahan hingga gula pasir larut.

2. Masukkan Bahan B, mixer perlahan hingga adonan halus.

3. Masukkan Bahan C, kocok adonan hingga lebih kental.

4. Masukkan Bahan D, diaduk perlahan manual tanpa mixer hingga rata.

5. Panggang tipis dalam loyang bulat diameter 20cm yang sudah dialasi baking paper ( 3 buah loyang).

6. Temperatur oven 1800C dipanggang ± 20 menit.

7. Setelah matang basahi dengan simple syrup

Simple Syrup:

100 cc Air minum

1 sm Icing sugar

1 sm Rhum

Larutkan semua bahan.

Chocolate Ganache:

300 g Colatta Dark Chocolate Compound

100 g Haan Wippy bubuk

100 cc Air

100 cc Susu cair

1/2 st Seasalt

100 g Butter

Cara Membuat :

1. Lelehkan Colatta Dark Chocolate Compound.

2. Campur Haan Wippy bubuk, air, seasalt dan susu yang telah dihangatkan, kemudian campurkan ke dalam Colatta Dark Chocolate Compound.

3. Masukkan butter ketika ganache masih hangat.

4. Aduk rata dan dinginkan di kulkas hingga ganache lebih firm / setting.

5. Poles untuk pelapis Old Fashion Chocolate Cake.

Resep oleh:

Shandy Dee

Instruktur Baking

San Merio

Kue Kering Natal (X’Mas

Cookies)

Bahan A:

125 g Mentega Wijsman

100 g Mother’s Choice Margarine

125 g Gula halus Rose Brand

1/4 st Garam

1 st Ny.Liem Condensed Milk (pasta susu)

Bahan B:

2 btr Kuning telur

1 btr Putih telur

Bahan C:

1 st Ny.Liem Baking Powder

30 g Susu bubuk

50 g Maizena

400 g Terigu Bola Salju

Bahan D:

Elmer Dark Chocolate Compound

Elmer White Chocolate Compound

Cara Membuat:

1. Kocok Bahan A hingga mengembang putih.

2. Masukkan Bahan B, kocok kembali hingga rata.

3. Beri Bahan C, aduk hingga rata.

4. Lalu giling tipis dengan kawat No. 2 (±4mm).

5. Simpan selama 15 menit.

6. Kemudian dicetak. Letakkan di loyang yang telah dipoles dengan Palmcentrate.

7. Panggang dengan suhu oven 150OC selama ± 20 menit. Turunkan suhu oven ke 100OC ±20 menit.

8. Setelah dingin lalu dihias menggunakan Bahan D yang telah dilelehkan.

Resep oleh: Chendawaty

LPK. Tata Boga Ny. Liem Bandung

Red Velvet Cake

Ingredients:

7.5 g Monascus powder

75 g Yogurt

55 g Sugar A

40 g Butter

30 g White chocolate

55 g Cake flour

1 g Baking soda

2 g Baking powder

35 g Egg

15 g Egg white

10 g Sugar B

5 g Rum

1 btl Whipping cream

q.s. Red velvet biscuit

Step:

1. Cut the butter into cubes, melt the butter with white chocolate, then add Monascus powder, mix well.

2. Mix egg and sugar A, stir well. Add cake flour, baking soda and baking powder, mix well.

3. Mix step1 and step2, stir well. Add yogurt, stir well. Add rum, mix.

4. Mix egg white and sugar B, beat to neutral foaming state.

5. Pour in the batter gradually, stir well.

6. Pipe the batter into a mould, bake at 1700C for 50 minutes.

7. Cut the cake into two pieces, fill with whipping cream in the middle.

8. Make zigzags shape by a scraper.

9. Roll the red velvet biscuit out, sift, and sprinkle it on the cake as decoration.

WANG SEN BAKERY PATISSERIE COOKING

No.98, Hulling Road, Mudu Village, Wuzhong District, Suzhou City, Jiangsu Province, China

Telp: 400-8877-375 , 0512-66053547

www.shwangsen.com

WHCNU Berbagi Informasi KUR

untuk Menambah Modal UMKM

Awal November 2022 ini, Ngobrol Bareng BARECA kembali hadir menyapa para pelaku UMKM jaringan BARECA, dengan menghadirkan dua perwakilan dari World Halal Centre Nahdlatul Ulama, yaitu KH. Muslich Ramelan, Chairman WHCNU, bersama Raisya Fhadilanara, Wakil Ketua WHCNU.

Dipandu oleh Ir. Petrus Gandamana MM, Chief Editor BARECA Media, perbincangan berlangsung selama 1 jam secara daring via Zoom dengan topik UMKM Sukses Jeli

Manfaatkan Akses KUR dan Sertifikasi Halal. Saat ini, hasil diskusi Ngobrol Bareng BARECA bersama WHCNU sudah bisa dilihat kembali di channel Youtube BARECA.

Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia yang

jumlahnya mencapai sekitar 65 juta unit usaha,

mengalami banyak sekali perkembangan sekaligus juga tantangan berat selama masa pandemic hamper 3

tahun ini. Ada yang bisa bertahan dan terus melebarkan sayap di bisnisnya, tetapi ada pula yang tidak berhasil dikarenakan beberapa faktor internal maupun eksternal. Salah satu masalah yang umumnya ditemui pada UMKM adalah Akses Permodalan.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa membuka bisnis butuh modal, baik modal investasi atau modal kerja, tetapi tidak semua pelaku usaha memiliki modal yang cukup untuk terus mengembangkan usahanya. Menurut informasi dari KH. Muslich Ramelan, Pemerintah telah menyiapkan anggaran sekitar 345 triliun Rupiah, hanya untuk menjalankan Program Kredit Usaha Rakyat atau

KUR agar UMKM dapat terus menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.

Program KUR ini sangat berarti bagi para UMKM yang memiliki permasalahan menambah modal usaha, apalagi proses pengajuannya pun tidak sulit. Cukup dengan melakukan pengajuan via daring ataupun mendatangi langsung bank-bank yang menyediakan layanan KUR. Sertakan juga informasi akurat tentang kondisi terkini dari usaha yang sedang berlangsung dan rencana penggunaan modal yang akan diberikan, apakah untuk operasional ataupun untuk investasi.

Program KUR memiliki 2 pilihan bagi pelaku usaha, yaitu KUR Mikro dan KUR Kecil. KUR Mikro memiliki nilai pinjaman maksimal 100 juta Rupiah dan tanpa agunan. Namun, jika butuh modal lebih besar, KUR Kecil memiliki nilai pinjaman maksimal 500 juta Rupiah dengan nilai agunan yang lebih kecil daripada jumlah pinjamannya. Sebagai

informasi tambahan, kedua program ini memiliki bunga 6% per tahun atau 0,5% per bulan.

Sertifikasi Halal

Di Indonesia, Pemerintah sedang gencar untuk memberlakukan Sertifikasi Halal pada seluruh pelaku usaha. Targetnya pun jelas, yaitu di bulan Oktober tahun 2024, sekitar 10 juta pelaku usaha sudah bersertifikat Halal. Oleh karena itu, Raisya sangat menghimbau bagi masyarakat yang memiliki usaha agar segera mendaftarkan diri dan mendapatkan sertifikasi tersebut.

Langkah-langkah pengajuannya pun tidak sulit dan prosesnya cepat. Apalagi jika pelaku usaha yang bersangkutan sudah menjalankan prosedur dengan baik dan memastikan seluruh bahan baku dan pengolahan yang digunakan sudah mengikuti standar yang telah ditetapkan untuk mendapatkan Sertifikasi Halal. WHCNU menawarkan bantuan kepada UMKM untuk melalui proses sertifikasi Halal dan pengajuan KUR.

Penulis : Alvina Eunice Christian

Foto : Dokumentasi BARECA

Raisya Fhadilanara, Wakil Ketua WHCNU

Jeli Melihat Peluang Pasar Vegan

Membuat Hejo Disukai Penggemar Kuliner

Sepanjang tahun 2022, terlihat bahwa tren makanan dan gaya hidup sehat mulai bermunculan di masyarakat. Banyak orang menaruh perhatian lebih pada apa yang dikonsumsi dan dilakukan dalam rangka menjaga kesehatan tubuh, ditambah lagi dengan penyebaran virus Covid-19 yang masih berlangsung sampai saat ini. Produsen PROCHIZ, produk keju Nasional terkenal, melihat hal ini sebagai topik yang menarik untuk dibahas bersama pada Webinar yang berlangsung rutin di setiap bulannya.

Pada 20 Oktober 2022, Webinar PROCHIZ menghadirkan Andy Ho, Founder dari Hejo Eatery, seorang pelaku usaha yang memiliki produk makanan Vegan. Dipandu oleh

Ir. Petrus Gandamana MM, Chief Editor BARECA Media, Webinar berlangsung selama 90 menit via Zoom dengan total peserta lebih dari 70 orang.

Sebelum masuk kepada penjelasan dari Andy Ho, tentu saja PROCHIZ tidak melupakan bagian penting dari acara bulanan yang telah berlangsung sejak awal 2021 ini, yaitu Baking Demo dari Technical Chef PROCHIZ.

Pada kesempatan tersebut, Chef Tasia hadir dan mendemokan satu resep terbaru, yaitu Fruit Cake

Loaf Cheese Cake. Pada adonan cake, Chef Tasia menggunakan PROCHIZ Spready yang akan membuat cake lebih lembut, creamy, dan milky. Serta penambahan Sukade (Dry Mixed Fruit) dalam adonan untuk tampilan warna menarik, tekstur, serta rasa pada cake yang disajikan.

Chef Tasia juga menambahkan dekorasi dengan menggunakan buttercream, yang hadir elemen penting lainnya, yaitu PROCHIZ Cheddar. Keunggulan dari PROCHIZ

Cheddar adalah tidak mudah patah ketika diparut panjang sehingga sangat cocok dijadikan dekorasi seperti Keju Gondrong. Tampilan yang cantik dari kue serta packaging yang menarik sangat menambah nilai jual dari cake yang satu ini.

Tren Makanan Vegan pada

Masyarakat Indonesia

Di dalam dunia bisnis, dikenal 2 istilah, yaitu red ocean dan blue ocean, di mana red ocean artinya sebuah bisnis atau produk yang sudah banyak atau umum

Baking Demo oleh

Technical Chef PROCHIZ

di pasaran dan relatif mudah ditemukan sehingga persaingan menjadi sangat ketat. Berbeda dengan red ocean, sebaliknya bisnis blue ocean merupakan bisnis atau produk yang masih jarang ditemui di pasaran. Salah satu contohnya adalah bisnis makanan Vegan yang ditekuni Andy Ho dengan mengusung brand yang diberi nama Hejo Eatery.

Berlokasi di Jl. Prof. Eyckman No. 26, Pasteur, Bandung, Hejo Eatery menghadirkan ragam makanan berbasis nabati alias tidak menggunakan produk hewani sama sekali. Namun, makanan yang disajikan pun beragam, mulai dari Nasi Ayam Geprek Sambal Bawang, Nasi Ikan Nila Bumbu Gule, Nasi Tongseng Gurih, Kimchi Fried Rice hingga Batagor Bumbu Kacang. Semua makanan tersebut adalah makanan vegan.

Hal yang sangat amat diperhatikan Andy dalam produksi adalah penggunaan bahan baku Setiap bahan baku yang digunakan harus sudah dipastikan tidak mengandung produk hewani sama sekali. Dalam proses pembuatan “daging” pun, Andy dan tim menggunakan bahan-bahan terbaik untuk membuat tekstur dan rasanya semirip mungkin dengan daging yang umumnya dikonsumsi.

Uniknya, karena tren makanan Vegan tengah berkembang di masyarakat, Andy melihat bahwa banyak dari konsumen yang hadir di Hejo Eatery justru bukan sepenuhnya Vegan. Beberapa hanya ingin mencoba produk makanan Vegan, ada yang masih tergolong flexitarian atau pola makan semi-vegetarian, dan ada juga yang memang sudah menganut pola makan Vegan. Dengan kondisi seperti ini, Andy optimis bahwa produk makanan Vegan akan terus berkembang dan semakin dikenal masyarakat Indonesia.

Penulis : Alvina Eunice Christian

Foto : Dokumentasi BARECA

Maksimalkan Kualitas dan Pelayanan

Jadi Kunci Sukses The Paper Goods Store

Pengemasan produk Pastry tidak hanya terkait dengan keamanan dan ketahanan produk saat disimpan maupun saat pengiriman, namun juga terkait dengan estetika dan branding usaha, yang berujung pada nilai jual produk. Saat ini selain kemasan, aksesoris produk Pastry juga semakin dicari banyak orang, baik yang memang sudah menjalankan usaha di waktu yang panjang, maupun yang sedang merintis usaha skala kecil dari rumah.

Pada akhir bulan Oktober 2022, Ngobrol Bareng BARECA berlangsung secara live di channel Youtube BARECA menampilkan Gaby Huisiani, Founder dari The Paper Goods Store. Dipandu oleh Ir. Petrus Gandamana, MM, Chief Editor BARECA Media, keduanya berbincang mengenai bagaimana perkembangan tren aksesoris termasuk yang dipasok oleh The Paper Goods Store, usaha yang telah berjalan selama 5 tahun.

Perjuangan Mengedukasi dan Menjadi Inspirasi bagi

Pelanggan

Di awal bisnis The Paper Goods Store, Gaby menyadari bahwa produk yang ditawarkan belum dikenal secara luas oleh pasar, bahkan banyak yang sering bertanya mengenai produk Cake Board, yang sejak awal memang sudah jadi produk unggulan. “Namun, perlahan-lahan, banyak orang mulai mengerti, alasan penggunaan Cake Board dengan yang menambah harga jual tetapi memberi manfaat berupa kualitas produk cake lebih terjamin,”jelas Gaby.

Dengan menggunakan bahan-bahan kualitas terbaik, Gaby menjamin hal ini yang menjadi keunggulan dari produknya. Bagi produk makanan, hal yang terpenting adalah penggunaan bahan yang Food Grade, sehingga aman untuk makanan.

Bagian lainnya yang turut mendapat perhatian adalah Cake Board yang anti-minyak dan anti-air sehingga tidak mudah goyah yang tentunya dapat menahan bobot Cake beserta dengan dekorasinya yang sudah dibuat susah payah. “Kekuatan cake board ini yang menjaga cake dari resiko jadi melengkung atau patah selama dibawa-bawa,” jelas Gaby lagi.

Saat ini, Cake Board dari The Paper Goods Store terus dinanti-nanti oleh pelanggan setianya, apalagi desain yang diberikan selalu menginspirasi pelanggan. Hal ini sesuai dengan tagline dari The Paper Goods Store, yaitu “Inspired to Inspire”.

Gaby menyadari bahwa terkadang mendapatkan ide untuk desain Cake Board pun tidak mudah. Apalagi produk The Paper Goods Store biasanya launching jauh-jauh hari sebelum festive seperti Natal, Imlek, dan Idul Fitri, agar cukup waktu untuk mengerjakan pesanan dan oleh pelanggan cukup waktu untuk difoto demi keperluan pembuatan katalog produk pelanggan.

Cara yang pasti dilakukan Gaby adalah berselancar informasi dan ide melalui Internet. “Dengan segala kemudahan yang sudah ada saat ini, saya dapat melihat tren motif yang sedang berkembang di negara lain, ataupun tren warna yang sedang dicari-cari orang,”Gaby memberi alasan. Setelah itu, barulah Gaby menuangkan desainnya ke dalam produk Cake Board dari The Paper Goods Store.

One Stop Solution untuk Aksesoris Produk Pastry

Jika pada awalnya hanya produk Cake Board yang tersedia di The Paper Goods Store, tentu dengan perkembangan dan peluang bisnis yang semakin jelas terlihat, Gaby melebarkan lagi ragam produknya agar usahanya menjadi one stop solution bagi pelanggan.

“Sehingga memudahkan pelanggan saat berbelanja di satu toko,” jelas Gaby. Oleh karena itu, saat ini ada banyak produk lain yang juga ditawarkan, seperti Cake Toppers, Lilin, Turn Table, Box Packaging, Acrylic Mirror, hingga Acrylic Scrapper dan produk terbaru yaitu Edges Scrapper.

Gaby melihat bahwa saat ini kebutuhan pelanggan semakin beragam, terbukti dari banyaknya permintaan custom produk The Paper Goods Store, seperti Cake Board, Toppers, dan Brand Tag. Banyak dari pelanggan yang juga sudah melihat penggunaan produk-produk pendukung yang berkualitas menjadi hal yang penting, di samping produk makanan yang ingin dijual.

Memastikan Kepuasan Pelanggan atas Produk

Setiap pelanggan yang berbelanja pastinya menginginkan produk dalam kondisi yang terbaik pada saat diterima. Karena itu, di The Paper Goods Store, produk yang dikirimkan kepada pelanggan dipastikan oleh Gaby sudah melewati 3 kali proses pemeriksaan kualitas, untuk memastikan pelanggan mendapatkan produk dalam kondisi terbaik, dengan jenis produk yang sesuai dengan permintaan.

Selain itu, Gaby juga berkomitmen untuk melayani kebutuhan pelanggan sebaik mungkin, dengan berbagai latar belakang dan jumlah permintaan yang disampaikan kepada tim The Paper Goods Store. ”Saya yakin kepercayaan dan kesetiaan pelanggan dapat diraih dengan berkomunikasi dan melayani secara baik sehingga pelanggan akan kembali berbelanja di lain kesempatan,”pungkas penjelasan Gaby.

Diskusi Ngobrol Bareng Bareca dapat dilihat di channel youtube BARECA.

Penulis : Alvina Eunice Christian

Foto : Dokumentasi BARECA