Media Komunikasi PT Berau Coal
EDISI 03 • September 2011
Menuju Berau Hijau
BeGeMS Mampu Kendalikan Kecelakaan Kerja
BEYOND SAFETY
i
CONTENT
contents 07 Eco Friendly Proper Hijau Propinsi Kaltim
Menuju Berau Hijau Kerja keras dan komitmen Berau Coal untuk menjaga serta mengelola lingkungan penambangan membuahkan hasil yang menggembirakan. Pada tanggal 13 Juni 2011, Berau Coal kembali meraih peringkat Proper Hijau Propinsi Kalimantan Timur 2011 dalam bidang lingkungan hidup.
24 System & Procedure
Prosedur Rencana Penanggulangan Bencana Selalu ada risiko kegagalan (risk of failures) pada setiap proses/aktivitas pekerjaan. Dan saat kecelakaan kerja (work accident) terjadi, seberapapun kecilnya, akan mengakibatkan efek kerugian (loss).
27 Community
Cahaya Terang di Kampung Rantau Panjang Raut gembira begitu nampak pada setiap warga kampung Rantau Panjang, Kecamatan Sambaliung. Pasalnya, kini suasana malam hari di setiap rumah dan jalanan kampung menjadi terang benderang oleh sinar lampu dari listrik yang mengalir ke kampung mereka.
10 Safety First
BeGeMS Mampu Kendalikan Kecelakaan Kerja
16 Human Resources
Safety is Everyone’s Responsibility
Salah satu karakteristik industri pertambangan adalah padat modal, padat teknologi dan memiliki risiko yang besar.
Peristiwa kecelakaan kerja fatal beberapa waktu lalu, menjadi titik balik untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan menjunjung perilaku safety saat bekerja.
20 Mining
22 Shipping
Sebagai salah satu perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia, PT. Berau coal sedang berusaha terus menerus meningkatkan kapasitas produksinya.
Pada tahun 2011, proyeksi peningkatan target volume produksi batubara Berau Coal ditargetkan mencapai 20,3 juta ton.
Explorationist PT. Berau Coal
(Upgrade Jetty) Conveyor Baru untuk Area Lati
editorial
Safety Message from CEO
M
anajemen PT Berau Coal menyatakan keprihatinan yang mendalam dan turut berduka cita atas kecelakaan tambang yang terjadi Rabu, 8 Juni 2011. Kecelakaan kerja ini mengakibatkan kematian salah satu pekerja, Hariadi, Junior Mechanic PT Bandang Rezeki Lestari, sub kontraktor A2B PT Saptaindra Sejati, selaku sub kontraktor PT Berau Coal. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga almarhum dan kita semua yang ditinggalkan diberi kelapangan hati dan keikhlasan menghadapi musibah ini. Kami sangat menyesalkan atas terjadinya musibah yang merenggut 2 jiwa dalam kurun waktu 3 bulan terakhir. Dengan kesimpulan dasar yang sama yaitu disebabkan langsung oleh kondisi dan tindakan yang tidak aman pada aktifitas bekerja. Atas hasil investigasi tersebut, saya perintahkan kepada seluruh jajaran manajemen, staf dan mitra kerja PT Berau Coal, melakukan pemeriksaan menyeluruh atas prosedur kerja. Segera membuat dan mensosialisasikan SOP dan JSA pada setiap pekerjaan yang bersifat rutin dan disetujui oleh Kepala Tehnik Tambang. Penambahan jumlah pengawas yang telah dibekali dengan pelatihan pengawas operasional, harus dipenuhi dalam waktu singkat. Dan pelatihan mengenai identifikasi potensi bahaya dan risiko dari suatu pekerjaan kepada seluruh pekerja tanpa pengecualian, digiatkan sebagai prasyarat dasar antisipasi potensi kecelakaan kerja. Secara umum, saya ingin minta
Copyright: The published article has been through the process of drafting in the participation of experts in their fields. Received material will become property of beraumagz unless otherwise specified. Publishers have a permission to load pictures of the party concerned to be used when necessary.
sekali lagi dengan sangat, agar dapat diimplementasikan beberapa hal dalam waktu singkat: • Kampanye penyadaran yang berkesinambungan mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja di seluruh site PT Berau Coal, dengan pesan yang mudah dipahami, dicerna dan dihayati oleh seluruh pekerja. • Pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh fasilitas, dan memastikan bahwa seluruh peralatan dan fasilitas penunjang kerja sesuai dengan spesifikasi tehnik yang dibutuhkan dan selalu mengacu kepada kebijakan K3L perusahaan. • Penegakan fungsi pengawasan dan
Publisher : PT Berau Coal Adviser : Direksi PT Berau Coal Editor in Chief : Bintoro Prabowo Managing Editor : Arif Hadianto Editor : Farhan Soeprapto Editorial Board : Tri Setiyantono, Saridi, Arya Nugraha, Asep Ismail, Hasanul Haq Batubara, Muhammad Ector Prasetyo, Yustinus Hari Setiawan, La Ode Ilyas, Cahyo Andrianto
penegakan rewards & punishment yang ketat mengenai peningkatan kinerja dan komitmen K3L. • Membentuk dan melatih lebih intensif serta melengkapi semua fasilitas emergency response di masing-masing site dan area yang dianggap perlu. Demikian, semoga Allah SWT memberkahi kita. Selamat bekerja. Tanjung Redeb, 14 Juni 2011
Rosan Perkasa Roeslani Presiden Direktur PT Berau Coal
Editorial Address: Jl. Pemuda No.40, Tanjung Redeb 77311, Berau Kalimantan Timur, PO BOX 114, Phone :(62-554) 23400, (62-21) 5794 4625, Fax : (62-554) 23465,(62-21) 5794 4626 www.beraucoal.co.id Criticism and suggestions send to: admin.pr@beraucoal.co.id Organiser: Inmark Publishing (www.inmark.co.id)
inbox
Safety Procedure modal utama Bekerja Safety sesungguhnya adalah diri kita sendiri, artinya, bila kita care dengan safety, dimana dan dalam kondisi apapun maka insiden ataupun kecelakaan itu dapat kita hindari. Dalam hubungannya dengan pekerjaan di tambang, bila kita pribadi peduli dan melakukan bekerja secara safety, maka tanpa mendahului kehendak Tuhan, kita bekerja dengan aman dan selamat. Akhir kata, jangan sepelekan hal terkecil apapun dan bertindaklah dengan benar dan selamat.
Catur Bhayangkara Yeheskel environment Supervisor NPK: 02131
Ferdinand H. Panjaitan Mine Engineer SMO NPK: 091102
6 bulan telah kita lewati di tahun 2011... Begitu banyak pelajaran berarti di tahun kelinci ini, khususnya dalam bidang safety... Dua kejadian yang menyebabkan fatal di site PT. Berau Coal, memang sempat membuat kita terpukul.... Tapi hal ini pula lah yang akan membuat kita untuk bangkit... Ada sebuah istilah “jangan pernah membenarkan kebiasaan, tapi biasakanlah yang benar”.... Berkaca dari 2 kejadian tersebut rasanya istilah di atas benar adanya... bermula dari kebiasaan yang salah, tetapi sudah mengakar… Pola pikir seperti inilah yang akan kita perbaiki bersama... Begitu banyak program kerja khususnya di bidang safety akan kita lakukan guna perbaikan akibat kejadian di atas…. Dengan kerjasama penuh dari segenap tim di PT. Berau Coal, saya yakin di sisa tahun ini kita mampu mengubah “HITAM menjadi HIJAU”……
2
Hidup berputar seperti bola, tahun lalu kita mendapatkan penghargaan tertinggi dalam bidang keselamatan kerja, untuk tahun ini sudah jelas bagaimana hasil raport kita akan keselamatan kerja. Peraturan, SOP, Instruksi Kerja, Pesan Manajemen dan lain sebagainya sudah benar dan baik, kembali kepada kita sendiri, para pekerja, apakah itu hanya ingin dijadikan acuan dalam bekerja atau hanya angin lalu saja. Ingat pepatah lama “Tak Ada Gading yang Tak Abdul Rahman Retak”, tak ada suatu hal yang sempurna 100%. GA Facility and Utility Grup Leader NPK: 092104 Cukup sudah dua kejadian fatal telah memukul kita. Walaupun kita terjatuh, bagaimana kita mampu bangkit dan secepat apa kita harus bangkit itu merupakan kebanggan terbesar. Kawanku, saudaraku, dan rekan kerjaku mari kita mulailah dari yang kecil, mulailah dari sekarang, dan mulailah dari diri sendiri. Kita pasti bisa.
Safety is First dalam dunia shipping.Kenapa? Hal ini berkaitan dengan nyawa,dimana medan kerja yg di tempuh adalah air baik diatas permukaan sungai maupun laut. Safety juga turut berperan dalam menunjang operational shipping baik di jetty maupun di kapal besar. Dimana proses pengangkutan batubara yg di mulai melalui tongkang dari jetty hingga kapal besar yg ada di muara pantai sangat mengandung resiko pekerjaan yg tinggi jika tidak di atur dalam aturan safety. Aturan safety Marine yg diatur dalam peraturan Ade kurniawan IMO International Maritime Organization Shipping Scheduler NPK 081070 Mengandung aturan keselamatan armada,crew maupun muatan. Hal ini di juga di tuangkan kedalam SOP yg tertera didlm BEGEMS mengenai keselamatan loading di jetty hingga un loading di kapal besar agar tercipta suasana kerja yang aman dan selamat.Untuk itu marilah kita selalu aware akan safety untuk keselamatan dan kebahagian kita sendiri.
main issue
Safety First Bukan Sekedar Slogan Perlu introspeksi dan memperkuat fungsi kontrol terhadap pelaksanaan keselamatan kerja di Berau Coal. Hal ini dilakukan semata agar dua peristiwa kecelakaan kerja fatal yang terjadi selama semester pertama tahun 2011 tak terulang kembali. 3
main issue
M
asih belum lenyap perasaan dukacita kita terhadap insiden kecelakaan kerja fatal yang terjadi pada hauling road Binungan, Suaran KM 17 pada beberapa waktu lalu. Kini perasaan tersebut harus kembali kami rasakan lagi. Peristiwa kecelakaan kerja fatal menimpa seorang karyawan PT Bandang Rezeki Lestari sub kontraktor rental alat berat dari PT Saptaindra Sejati, kontraktor Berau Coal di Site Sambarata. Berdasar hasil investigasi, dapat disimpulkan bahwa insiden tersebut disebabkan oleh kondisi kerja yang tidak aman dan inisiatif yang tak pantas, serta pengetahuan terhadap bidang kerja dan keselamatan yang minim. Hal ini diperparah dengan dukungan minim terhadap peralatan kerja, pengawasan dan koordinasi yang tidak memadai. Berdasarkan hasil tersebut maka telah dikeluarkan sejumlah rekomendasi untuk menghindari kecelakaan di masa datang. Yaitu disarankan untuk segera mungkin membuat, mengimplementasikan dan mensosialisasikan standar operasional prosedur (SOP) pada semua pekerjaan yang bersifat dan harus disetujui oleh Kepala Tehnik Tambang. Job Safety Analisis juga harus
4
disosialisasikan kepada pekerja mekanik dan helper sebelum melakukan pekerjaan mereka. Selain itu, jumlah pengawas harus ditambah, diiringi pelatihan identifikasi potensi bahaya risiko dari satu pekerjaan kepada semua pekerja serta pelatihan kepada semua mekanik mengenai dasar-dasar maintenance alat berat. Dua peristiwa kecelakaan kerja
Tak henti-hentinya Berau Coal selalu mengingatkan kepada seluruh karyawan dan pekerja yang bekerja di seluruh area Berau Coal agar selalu melaksanakan prosedur K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). yang terjadi dalam kurun satu semester ini bukan saja mengggugah kita untuk selalu waspada dalam bekerja. Namun juga harus menjadi pelajaran yang sangat berharga di masa depan. Tak henti-hentinya Berau
Coal selalu mengingatkan kepada seluruh karyawan dan pekerja yang bekerja di seluruh area Berau Coal agar selalu melaksanakan prosedur K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). K3 merupakan faktor utama yang sangat penting bagi setiap tenaga kerja, pasalnya, K3 merupakan bentuk perlindungan kerja penyakit atau akibat kerja yang diakibatkan kecelakaan atau insiden sewaktu pekerjaan berlangsung. Padahal, tahun lalu Berau Coal baru saja menyabet penghargaan penghargaan tertinggi bidang K3L tingkat nasional dari Kementerian ESDM. Piala Aditama ini menegaskan bahwa Berau Coal merupakan perusahaan tambang dengan kinerja terbaik dalam melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja dan pengelolaan lingkungan pertambangan. Pasca insiden ini, mewakili manajemen, Presiden Direktur Berau Coal, Rosan Perkasa Roeslani langsung menyampaikan pesan dan meminta segera di implementasikan oleh seluruh karyawan. Antara lain, kampanye penyadaran yang berkesinambungan mengenai K3 diseluruh site Berau Coal. Pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh fasilitas, sekaligus memastikan fasilitas penunjang kerja tersebut sesuai dengan spesifikasi tehnik yang dibutuhkan dan selalu mengacu
main issue
Struktur Organisasi BeGeMS
kepada kebijakan K3 yang berlaku. Menegakkan fungsi pengawasan dan penegakan reward and punishment yang ketat mengenai peningkatan kerja dan komitmen K3L. Terakhir, membentuk dan melatih lebih intensif serta melengkapi semua fasilitas emergency response di masing-masing area. Dua peristiwa yang telah terjadi seolah membuat kita berintrospeksi kembali tentang kontrol pelaksanaan K3 dan kesadaran kita untuk selalu menjaga K3 di area Berau Coal. Perlu kita pahami bersama, bahwa teknologi di bidang pertambangan saat ini semakin berkembang. Peralatan yang digunakan semakin canggih dengan kapasitas yang makin besar. Korelasinya, pengerahan sumber daya manusia semakin intensif. Disisi lain, laju produksi yang makin meningkat akan menunjukkan tingkat risiko yang semakin tinggi pula.
Menanamkan Perilaku BeGeMS Seperti disampaikan oleh Manager Occupational Health and Safety, Muhammad Ector Prasetya, Berau Coal telah memiliki cara khusus dalam mengelola keselamatan, kesehatan tenaga kerja maupun lingkungan hidup (K3L), yakni menerapkan sistem manajemen Berau Coal
Green Mining System atau yang lebih dikenal program BeGeMS. Program ini diterapkan disetiap lini operasionalnya hingga ketingkat kontraktor. Bagi Berau Coal, program BeGeMS adalah segalanya dalam upaya meningkatkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup manusia di kawasan pertambangan. Untuk mewujudkan program BeGeMS, Berau Coal terus melakukan pengendalian dampak dan risiko keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup. Faktor sumber daya manusia
yang menjalankan fungsi dari sistem BeGeMS sangat menentukan keberhasilan menciptakan situasi yang keamanan yang kondusif. Diantaranya terus menjaga konsistensi pada semua jajaran manajemen dalam mempercepat tumbuhnya budaya kerja yang berwawasan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup. Selain itu berupaya semaksimal mungkin mencegah cidera fatal (nihil) dan mengurangi insiden kerusakan harta benda, serta mengharapkan semua pihak yang terlibat untuk
5
main issue
Berau Coal telah memiliki cara khusus dalam mengelola keselamatan, kesehatan tenaga kerja maupun lingkungan hidup (K3L), yakni menerapkan sistem manajemen Berau Coal Green Mining System atau yang lebih dikenal program BeGeMS. melaporkan semua jenis insiden yang terjadi. Penting juga menciptakan dan memelihara tempat kerja yang bersih dan sehat (house keeping) diseluruh area kerja. Termasuk melakukan kerjasama atau pembinaan ke seluruh kontraktor guna meningkatkan K3L diseluruh operasinya. Penerapan sistem K3L ini mengacu pada standar nasional (SNI) ISO 14001 dan OHSAS 18001 yang wajib dipatuhi seluruh karyawan Berau Coal, perusahaan kontraktor dan siapa saja yang berada di wilayah operasi Berau Coal, termasuk pekerja borongan, pekerja harian, pelajar yang sedang melaksanakan kerja praktek, penelitian dan tugas aktif serta para tamu. Yang perlu disadari adalah konsistensi dalam menjalankan siklus Plan-Do-Check-Action (PDCA) dari sistem BeGeMS sebagai perbaikan berkelanjutan (continous improvement) di setiap area kerja Berau Coal. Harapannya, agar keselamatan kerja di lingkungan Berau Coal selalu terjaga dan semoga insiden ini menjadi peristiwa terakhir yang terjadi di Berau Coal. Yang perlu disadari adalah konsistensi dalam menjalankan siklus Plan-Do-Check-Action (PDCA) dari sistem BeGeMS sebagai perbaikan berkelanjutan (continous improvement) di setiap area kerja Berau Coal. Tindakan preventif kita harus mulai dilakukan adalah mencegah. Arti mencegah tentunya perlu konsistensi dan selalu dilakukan kontinuitas.
6
Untuk sampai pada tingkat behavior atau perilaku, tentunya dalam diri kita harus berfikir positif dan selalu konsisten dan jangan pernah berhenti untuk memahami terhadap sumber bahaya. Kita juga mengenal istilah KPK yang artinya Kenali, Pahami dan Kendali terhadap bahaya. Dan PCT yang artinya Cegah, Patuh dan Tingkatkan pemahaman mengenai bahaya. Jika menemukan bahaya yang dapat merugikan baik diri sendiri atau orang
lain bahkan perusahaan, maka lakukan STOP. Sudah sepatutnya safety menjadi bagian yang melekat pada masingmasing karyawan dengan menerapkan 3 M (Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang kecil dan Mulai dari Sekarang). Harapannya, agar keselamatan kerja di lingkungan Berau Coal selalu terjaga dan semoga insiden ini menjadi peristiwa terakhir yang terjadi di Berau Coal. l
SYSTEM & PROCEDURE
Prosedur Rencana
Penanggulangan Bencana
Upaya terus menerus dalam hal sosialisasi dan kampanye Keselamatan dan Kesehatan Kerja bertujuan untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja sekaligus meningkatkan kesadaran seluruh segenap karyawan maupun manajemen PT Berau Coal agar lebih waspada, berhati-hati, dan dalam bekerja. Rosan Perkasa Roeslani, Presiden Direktur PT Berau Coal, pada tanggal 14 Juni 2011 menyampaikan arahan tertulis kepada segenap karyawan dan manajemen perusahaan untuk melakukan: (1) Kampanye penyadaran yang berkesinambungan mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja di seluruh site PT Berau Coal,
S
elalu ada resiko kegagalan (risk of failures) pada setiap proses/aktivitas pekerjaan. Dan saat kecelakaan kerja (work accident) terjadi, seberapapun kecilnya, akan mengakibatkan efek kerugian (loss). Karena itu sedapat mungkin dan sedini mungkin, kecelakaan/potensi kecelakaan kerja harus dicegah/dihilangkan, atau setidak-tidaknya dikurangi dampaknya.
dengan pesan yang mudah dipahami, dicerna dan dihayati oleh seluruh pekerja. (2) Pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh fasilitas, dan memastikan bahwa seluruh peralatan dan fasilitas penunjang kerja sesuai dengan spesifikasi teknik yang dibutuhkan dan selalu mengacu kepada kebijakan K3L perusahaan. (3) Penegakan fungsi pengawasan dan penegakan rewards & punishment yang ketat mengenai peningkatan kinerja dan komitmen K3L. (4) Membentuk dan melatih lebih intensif serta melengkapi semua fasilitas emergency response di masing-masing site dan area yang dianggap perlu.
Penanganan masalah keselamatan kerja di dalam sebuah perusahaan harus dilakukan secara serius oleh seluruh komponen pelaku usaha, tidak bisa secara parsial dan diperlakukan sebagai bahasan-bahasan marginal dalam perusahaan. Upaya sosialisasi dan simulasi dalam mengatasi potensi bencana terus dilakukan secara berkesinambungan oleh
PT Berau Coal bagi seluruh karyawannya. Tentu tujuannya untuk mencegah/ prevent, merespon dan memulihkan/ recovery dengan seefisien mungkin memanfaatkan secara maksimal semua sumber daya di PT Berau Coal. Sekaligus meminimalkan terjadinya cedera dan atau kematian pada pekerja, melindungi dan melestarikan sumber daya lingkungan, mengurangi kerusakan pada
7
SYSTEM & PROCEDURE
property/peralatan PT Berau Coal dalam kejadian bencana skala besar. Prosedur Rencana Penanggulangan Bencana yang diterapkan oleh Berau Coal melalui konsep BeGeMS (Berau Coal Green Mining System) yang berlaku untuk melindungi proses operasional di seluruh area kerja PT Berau Coal, se perti Operasional Fisik yang terdiri dari: Geology Data Acquisition Operation, Mining Operation, Coal handling Process, dan Operation Support/Services. Selain itu juga, termasuk di dalamnya: operasi fisik untuk pengolahan data, Software atau aplikasi untuk Proses data, Sistem Operasi dimana software/aplikasi berjalan, serta pengamanan Data (soft atau hard) maupun dokumen perusahaan. Seperti yang kita pahami bersama bahwa bencana adalah kondisi darurat atau kejadian tiba-tiba yang berdampak luas maupun lokal, yang terjadi tanpa peringatan dan berpengaruh terhadap kerugian dan kerusakan seperti kematian, kerusakan property perusahaan dan infrastruktur. Dengan demikian Rencana Pengelolaan Bencana adalah pedoman tentang bagaimana mencegah, merespon dan memulihkan kondisi, terutama untuk unit operasi yang memiliki proses kritis. Kristis yang dimaksud adalah situasi atau kondisi yang tidak stabil akibat adanya insiden atau kecelakaan yang berdampak terhadap kerugian terhadap manusia, peralatan dan perusahaan. Selain itu diperlukan pembentukan, pembenahan, dan dengan membentuk gugusan tim lapangan yang bertugas melaksanakan kegiatan tanggap darurat. Referensi yang digunakan oleh Berau Coal adalah standar: ISO 14001 dan OHSAS 18001. Penjabaran tanggung jawab kolektif berdasarkan kapasitas masing-masing juga diatur sedemikian rupa agar segala sesuatunya dapat diatasi dengan segera, menyeluruh, dan tuntas. Keberadaan EMT (Emergency Management Team) bertanggung jawab dalam hal: menentukan Tingkat Krisis, menginformasikan perkembangan situasi bencana kepada CMT (Crisis Management Team), dan melakukan pemantauan terhadap perkembangan penanganan situasi bencana. Sedangkan CMT (Crisis Management Team) berperan dalam hal: mengaktifkan
8
Keberadaan EMT (Emergency Management Team) bertanggung jawab dalam hal: menentukan Tingkat Krisis, menginformasikan perkembangan situasi bencana kepada CMT (Crisis Management Team), dan melakukan pemantauan terhadap perkembangan penanganan situasi bencana. semua sumber daya untuk mendukung proses respon, penanggulangan bencana, mengelola dan mengendalikan informasi yang berkaitan dengan media dan share holders, memelihara hubungan dengan pemerintahan baik lokal, regional dan nasional, serta pemantauan penyelesaian penanganan kondisi tanggap darurat. Tanggung jawab ERT (Emergency Response Team) adalah: memberikan respon tanggap darurat terhadap setiap insiden yang berpotensi pada terjadinya; cedera/kematian, kerusakan lingkungan dan kerusakan property/peralatan perusahaan. Juga melakukan tindakan untuk mencegah meluasnya dampak kejadian bencana, melaporkan progress penanganan kepada Chief ERT, dan melakukan Evakuasi Medis. Peran Chief ERT adalah: memberikan laporan awal kepada BOD/WKTT/KTT, memberikan penjelasan laporan kepada
Board EMT, memimpin proses respon. Bagi seluruh Karyawan diarahkan untuk turut serta melaksanakan instruksi EMT maupun CMT dalam proses penanggulangan maupun pemulihan bencana, melaksanakan instruksi Chief ERT ketika terjadi situasi bencana, melindungi diri sendiri untuk menghindari cedera/kematian saat terjadi bencana. Lebih jauh lagi, perlu kiranya me mahami jenis-jenis krisis , Jenis Krisis yang dapat menyebabkan situasi darurat atau bencana adalah sebagai berikut: virus komputer, ancaman keamanan, (seperti serangan oleh teroris, ancaman bom, demonstrasi, vandalisme, perampokan, pencurian, dll), kegagalan mekanis, (misal: Kerusakan Plant, kerusakan tenaga listrik, Server Breakdown, kebocoran tangki bahan Bakar), keluarnya limbah secara sig nifikan atau yang berpotensi signifikan (misalnya: air asam tambang, tumpahan atau kebocoran minyak, tumpahan batu bara, dll.), tumpahan bahan kimia dalam porsi yang signifikan atau potensial seperti tumpahan Hidrokarbon, cedera baik Lost Time Injury (LTI) atau Fatality, bencana Alam (banjir, longsor baik ada atau tanpa korban), gempa, dan kebakaran (yang terjadi akibat angin topan, petir, bangunan kantor (Umum), Data Room/Server, tangki bahan bakar, pembakaran spontan/Spontaneous Combustion, kerusakan listrik, kebakaran hutan/semak. Dalam kehidupan sehari-harinya, perlu terus diingatkan bagi seluruh karyawan tentang tindakan pencegahan sejak dini. Pencegahan dimaksudkan untuk meminimalkan potensi kejadian dan meminimalkan dampak sebelum bencana terjadi. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan antara lain
SYSTEM & PROCEDURE
adalahsebagai berikut: aktifitas kegiatan fisik (melengkapi peralatan darurat baik untuk mencegah maupun merespon, pembuatan dan pemeliharaan prosedur Tanggap Darurat),geologi Pemodelan, Perencanaan Tambang dan Data GI (pemeliharaan 3 tahun masa aktif (lifetime) dari perangkat keras/komputer, backup/sync off site; Hot Site -waktu pemulihan yang cepat, dengan biaya tinggi, Cold Site -waktu pemulihan yang lama, dengan biaya rendah), gudang data (Backup data diluar site, meng足 konversi data hard file menjadi soft file). Kesiapsiagaan juga dibutuhka dalam rangka meredam ataupun mengatasi keadaan bencana. Kesiapsiagaan ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa semua elemen Rencana Penanggulangan Bencana siap digunakan dan dapat dilaksanakan dengan baik pada saat bencana terjadi. Tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut: mendistribusikan Prosedur Rencana Penanggulangan Bencana untuk ditinjau, Structured Walk Through, Kepala Departemen menjalankan rencana pengujian untuk ditinjau, simulasi, melibatkan semua orang untuk berlatih, rencana akurasi verifikasi secara teratur, dan drill (paralel, skenario yang paling umum/ kegiatan operasi tidak berhenti, dan gangguan penuh -Kasus operasi normal).
Rencana Penanggulangan Dalam rangka menetapkan tindakan yang strategis untuk diterapkan secara efektif, krisis digolongkan berdasarkan potensi dampak dan keparahannya, sehingga respon yang sesuai dapat diterapkan. Tingkatan Respon sebagai berikut: level rendah (dapat segera ditangani dengan sumber daya yang ada dan fasilitas eksternal yang terbatas, berdampak kecil atau tidak berdampak pada personil atau kegiatan operasi secara nomal di luar area yang tidak terpengaruh oleh terjadinya bencana, luka ringan/minor inury). Level sedang (mengganggu sebagaian besar kegiatan perusahaan, mempengaruhi masyarakat disekitar kegiatan operasi, luka berat / major injury, memerlukan bantuan pihak luar/eksternal, tingkat keparahan dapat berpotensi meningkat dengan cepat atau mempunyai konsekwensi serius terhadap; Produksi, Lingkungan, Keselamatan dan Keamanan).
operasi sementara. Prioritas Pemulihan Tingkat 3: Memulihkan infrastruktur transportasi untuk operasi permanen; Memulihkan Plant permanen; Memulihkan sumber tenaga (power) permanen; Pemulihan fasilitas lain.
Mekanisme Pemulihan
Kesiapsiagaan juga dibutuhkan dalam rangka meredam ataupun mengatasi keadaan bencana. Level tinggi / sepadan dengan Level Keamanan tingkat 3 dalam ISPS Kode (mempengaruhi kegiatan perusahaan secara keseluruhan, mempengaruhi masyarakat lingkar tambang, dapat menghentikan operasi, kematian, kecelakaan masal).
Mekanisme Komunikasi Setiap orang yang menemukan insiden harus mengirimkan laporan awal yang berisi informasi seperti: waktu, lokasi, kondisi korban dan kondisi kerusakan property/peralatan.
Rencana Pemulihan Bencana Prioritas Pemulihan Tingkat 1: merelokasi gudang data yang terpengaruh ke tempat sementara yang aman; menyiapkan sumber daya manusia untuk pemulihan (Contoh: Karyawan yang berhubungan dengan pemulihan diputuskan untuk tinggal di dalam lokasi, Menyiapkan sumber daya manusia lain untuk pemulihan); memfasilitasi karyawan untuk proses pemulihan; pemulihan masyarakat yang terpengaruh. Prioritas Pemulihan Tingkat 2: Pemulihan lingkungan yang terpengaruh; Memulihkan infrastruktur transportasi untuk operasi sementara; Pemulihan Plant untuk operasi sementara; Pemulihan Sumber Tenaga (Power) untuk
Tingkat Krisis Rendah: KTT memutuskan waktu dimulainya rencana pemulihan; KTT mengkoordinir Departemen terkait rencana pemulihan; Semua Departemen terkait membuat rencana pemulihan; Semua Departemen terkait melaporkan penyelesaian kepada EMT; KTT melaporkan penyelesaian pemulihan kepada BOD. Tingkat Krisis Sedang: KTT memutuskan waktu dimulainya rencana pemulihan; KTT mengkoordinir Departemen terkait rencana pemulihan; Semua Departemen terkait membuat rencana pemulihan; Semua Departemen terkait melaporkan penyelesaian kepada EMT; KTT melaporkan penyelesaian pemulihan kepada BOD. Tingkat Krisis Tinggi: Presiden Direktur memutuskan waktu dimulainya rencana pemulihan; Presiden Direktur mengkoordinir semua sumber daya terkait rencana pemulihan; Semua sumber daya terkait membuat rencana pemulihan; Semua sumber daya terkait melaporkan penyelesaian ke CMT; Presiden Direktur mengeluarkan informasi resmi terkait penyelesaian dari proses pemulihan. Demikianlah sekelumit ringkasan mengenai Prosedur Rencana Penanggulangan Bencana. Penjelasan singkat tersebut di atas merupakan wujud kepedulian PT Berau Coal yang mengusung BeGeMS (Berau Coal Green Mining System) sebagai sistem terpadu dan terarah yang menjadi bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi; struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. l
9
Mining
ebagai salah satu perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia, PT. Berau Coal sedang berusaha terus menerus meningkatkan kapasitas produksinya. Proses penambangan batubara yang berlangsung saat ini, merupakan hasil dari suatu proses panjang eksplorasi jauh sebelum satu area pit tambang dapat di eksploitasi. Geology & Development Department adalah pelaksana proses eksplorasi PT. Berau Coal. Departemen ini bertanggung jawab atas tersedianya data sumber daya yang akan di eksploitasi sesuai kebutuhan. Batubara terbentuk berjuta-juta tahun yang lalu (+ 17 juta tahun yang lalu, Kala miosen dalam skala waktu geologi) terbentuk pada area rawa yang kaya akan berbagai jenis flora. Sisa-sisa tumbuhan yang mati, terhindar dari proses oksidasi membentuk lapisan gambut (peat). Lapisan gambut ini akan tertutup oleh lapisan batuan lainnya, akibat dari pembebanan tersebut, terjadi peningkatan suhu dan tekanan selama jutaan tahun mengubah gambut (peat) menjadi batubara dengan berbagai kualitas, sesuai dengan jenis flora dan kondisi geologi daerah tersebut. Proses yang dilakukan dalam kegiatan eksplorasi adalah mencari bahan galian ekonomis di suatu area, menemukan lokasi sumber daya, dan menghitung besaran sumber daya yang ada, dalam hal ini lapisan batubara. Proses pencarian diawali dengan pemetaan geologi umum hingga ke pemetaan geologi detail. Setelah pemetaan geologi detail, akan ditemukan area potensi dari hasil pemetaan. Singkapan batuan yang muncul di permukaan menjadi petunjuk (data) untuk tahap selanjutnya. Pemetaan menghasilkan data utama berupa lokasi singkapan dan jurus kemiringan batuan. Dari singkapan yang didapatkan, disimpan dalam bentuk laporan singkapan. Koordinat lokasi singkapan dan pengukuran jurus
10
Rizky Yudha Satria Geology Analyzer
Dept. Geology and Development
kemiringan batuan menjadi petunjuk bagi area potensi batubara. Singkapan batubara yang didapatkan di ujikan ke laboratorium untuk mengetahui gambaran awal kualitas batubara pada area tersebut. Tahap selanjutnya dilakukan pemboran oleh Geology Operation, untuk mengetahui detail kondisi bawah permukaan dari lapisan batubara. pemboran direncanakan berdasarkan dari data singkapan hasil pemetaan.
Gambar 1. Proses pembentukan batubara
Foto: Dedy SW
S
Explorationist PT. Berau Coal
Mining
Gambar 2. Reconcile data lapangan
Gambar 3. Sayatan Model Geology Bawah Permukaan
Gambar 4. Alur data di Geology & Development Dept.
pemboran dimaksudkan untuk mengetahui secara detail kondisi di bawah permukaan, yang nantinya akan dijadikan sebagai dasar perhitungan sumber daya batubara. Data lapangan berupa data log bore dan data geophysical loging. Data dari lapangan tersebut diperiksa oleh Geology Analyzer, yang bertugas untuk membuat database geologi sebagai
dasar dalam pembuatan model bawah permukaan. Data dari actual log bore dibandingkan dengan data geophysical loging sesuai dengan gambar 2. Database yang dihasilkan oleh geology analyzer kemudian diproses oleh geology evaluator menjadi model geology bawah permukaan. Pada proses pemboran ini, didapatkan sampel batubara yang ada di area
tersebut, untuk diujikan kualitasnya ke laboratorium. Data-data yang didapatkan, dievaluasi setiap perkembangannya sampai terbentuk model geologi, yang menggambarkan kondisi bawah permukaan suatu area eksplorasi. Model geologi tersebut yang dikemudian hari akan di kaji untuk proses eksploitasi. Contoh model geologi yang dihasilkan dari proses pemboran dapat di lihat pada gambar 3. Untuk lebih jelas, keseluruhan proses yang terjadi di Geology & Development Dept dapat dilihat pada gambar 4. Geologist dipersiapkan menjadi orang-orang terdepan dalam suatu proses pengambilan sumber daya energy, dalam menjalankan peran sebagai perintis, geologist hidup dalam berbagai keterbatasan fasilitas di setiap area kerja. Kondisi alam yang sering berubah secara ekstrim adalah tantangan tersendiri bagi geologist yang ada di lapangan, selain faktor tersebut, keterbatasan akses menjadi tantangan pula dalam pemenuhan kebutuhan camp geologi, salah satunya dalam pengiriman logistik. Namun kondisi tersebut bukan berarti menghentikan proses pencarian sumber daya batubara, kondisi tersebut dapat diatasi dengan kerjasama yang baik dari seluruh personel G&D Dept serta seluruh department terkait di PT. Berau Coal. Camp geologi saat ini dilengkapi dengan klinik dan ambulance yang siap mendukung upaya menjaga keselamatan setiap penghuni camp, terutama dalam keadaan darurat. Untuk mengisi waktu di kala senggang maupun pada saat stand by di camp, geologist melakukan aktivitas olahraga yang tersedia di camp, merawat tanaman antara lain anggrek dan lavender yang berguna pula dalam mengurangi populasi serangga di camp geologi, hingga memelihara ikan di kolam sederhana di camp geologi. Sebagai departement terdepan dalam pencarian sumber daya batubara, Geologi & Development Departement senantiasa berusaha mencari dan meningkatkan total sumber daya batubara PT. Berau Coal. Semoga dalam proses pencarian sumber daya tersebut, senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Amiin. l
11
ECO FRIENDLY
Proper Hijau Propinsi Kaltim
Menuju Berau Hijau
Kerja keras dan komitmen Berau Coal untuk menjaga serta mengelola lingkungan penambangan membuahkan hasil yang menggembirakan. Pada tanggal 13 Juni 2011, Berau Coal kembali meraih peringkat Proper Hijau Propinsi Kalimantan Timur 2011 dalam bidang lingkungan hidup.
P
enghargaan ini diberikan kepada seluruh site yang dikelola Berau Coal yaitu site Lati, Sambarata dan Binungan. Penghargaan diberikan langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak di Lamin Etam, Samarinda dalam acara Ramah Tamah Penyerahan Sertifikat Proper Hari Lingkungan Sedunia dengan tema Forest: Nature at Your Service. Proper Hijau disandang
12
ECO FRIENDLY
oleh Berau Coal sebagai penghargaan atas upaya pengelolaan lingkungan Berau Coal yang selama ini telah menjadi komitmen Berau Coal. Penyerahan Proper Hijau ini diterima langsung oleh Saridi, Manager Environment Berau Coal, Aminullah sebagai Superintendent Environment Site Lati, dan Ryan Isman selaku Superintendent Environment Site Sambarata. Keberhasilan itu tak lepas dari upaya perusahaan yang berusaha mengelola lingkungan tambang dan sekitar tambang secara maksimal, sesuai ketentuan. Beberapa waktu lalu Gubernur Kaltim telah meluncurkan program Kaltim Green sebagai proses awal pelaksanaan pembangungan daerah yang berwawasan lingkungan (Green Development) dengan basis tata kelola pemerintahan yang berwawasan lingkungan (Green Governance). Hal ini dilakukan Pemda Kaltim sebagai langkah kongkret untuk mengurangi dampak global warming. Pasalnya, langkah ini merupakan tanggung jawab bersama dari pemangku kepentingan yaitu pemerintah, pelaku usaha, dan juga masyarakat. Penilaian terhadap upaya pengelolaan lingkungan di wilayah Kalimantan Timur merupakan salah satu upaya Pemda Kaltim untuk meningkatkan pembangunan wilayah yang berwawasan lingkungan. Proper adalah penilaian peringkat kinerja perusahaan yang merupakan program unggulan Kementerian Lingkungan Hidup dalam melakukan pengawasan terhadap kegiatan pengelolaan lingkungan yang dilakukan setiap perusahaan. Ini bertujuan mendorong perusahaan terus meningkatkan kinerjanya dalam pengelolaan lingkungan (continuous improvement). Proper juga merupakan syarat menentukan Key Performance Indicator Management di banyak perusahaan. Manager Environment Berau Coal, Saridi mengucapkan rasa syukur atas penghargaan Proper Hijau yang diberikan kepada seluruh site Berau Coal. Penghargaan tahun ini sekaligus menandai keberhasilan Berau Coal mempertahankan prestasi yang sama selama lima tahun berturut-turut. Harapannya, tahun depan Berau Coal
s Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek (kanan) menyerahkan Proper Hijau kepada Ryan Isman, Superintendent Environment Site Sambarata PT. Berau Coal.
s Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek (kanan) menyerahkan Proper Hijau kepada Saridi, Manager Environment (act) PT. Berau Coal.
s Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek (kanan) menyerahkan Proper Hijau kepada Aminullah, Superintendent Environment Site Lati PT. Berau Coal.
mampu meraih Proper Emas, sebagai proper tertinggi di bidang pengelolaan lingkungan. Selama ini, Berau Coal telah
melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang di persyaratkan dalam peraturan (beyond compliance). Melalui sistem pengelolaan lingkungan,
13
ECO FRIENDLY
pemanfaatan sumberdaya secara efisien yang dikenal dengan 4R (Reduce, Reuse, Reycle dan Recovery), dan melakukan upaya tanggung jawab sosial (CSR/Comdev) dengan baik. Indikator penilaian revegetasi merupakan penilaian terbesar untuk mendapatkan Proper. Besaran rasio dari lokasi pembukaan lahan dan yang telah direvegetasi serta terawat dengan baik. Parameternya bila diatas 35 persen nilainya bagus. Dua site Berau Coal yang telah di revegetasi diatas 35 persen adalah site Lati dan site Binungan, sedangkan site Sambarata masih dibawah 35 persen karena masih proses. Administrasi dan manajemen pengelolaan lingkungan hidup di Berau Coal juga telah mengacu pada standar internasional. Berau Coal juga telah memiliki sertifikasi Sistem Pengelelolaan Lingkungan (ISO 14001) tentang Environment Management System dan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (OHSAS 18001). Hal ini memastikan pengelolaan tambang Berau Coal berwawasan lingkungan dari tahap awal operasi sampai ke tahap pengapalan. Berbagai upaya tambahan terkait pengelolaan lingkungan hidup juga telah dilakukan. Seperti penggunaan limbah air limbah dari settling pond untuk penyiraman jalan hauling dan dumping di Hopper Crushing Plant. Juga sistem close circuit pada sarana pencucian unit, penggunaan penyiraman jalan di Coal Processing Plant dan Crusher Plant. Pengerasan jalan hauling di Binungan-Suaran dengan Double Chipseal untuk meminimalkan debu. Selama ini yang telah dilakukan tidak hanya menambang dan mengendalikan dampak lingkungan, namun Berau Coal selalu berupaya memberi kontribusi positif terhadap aspek kehidupan masyarakat seputar tambang. Semoga langkah Berau Coal untuk selalu menjaga dan mengelola lingkungan hidup selalu didukung seluruh pihak agar target Proper Emas dapat tercapai. Hal ini sesuai dengan target Berau Coal yaitu Menuju Hijau Berau, Bersama Membangun Masa Depan Kemilau. l
14
MOTIVATOR
”GANBARU”
Sikap Hidup Ala Jepang
K
ekuatan dan ketabahan bangsa Jepang dalam pemulihan pasca bencana alam yang menerpa mereka pada 11 Maret 2011 silam berakar dari filosofi yang mereka anut turun temurun. Salah satunya adalah filosofi Ganbaru ( ) yang menurut kamus bahasa jepang, artinya : “doko made mo nintai shite doryoku suru” (bertahan sampai kemana pun juga dan berusaha habis-habisan). Arti dari Ganbaru dalam bahasa Indonesia kurang lebih berarti: bekerja/berusaha keras pada tugas sampai tugas itu selesai – berusaha keras hingga mencapai sukses. Kata-kata“Gambatte Kudasai” ( ) yang berarti “lakukan sebaik mungkin”, “jangan menyerah” atau “berikan usaha terbaik”, seringkali diucapkan orang-orang Jepang. Gambatte sendiri merupakan bentuk imperatif dari Ganbaru. Kata-kata itu merupakan ucapan penyemangat baik dalam kegiatan akademik (belajar) atau kompetisi olahraga. Jadi, bagaimana pun rusaknya negeri mereka, mereka akan senantiasa bangkit karena kultur pekerja keras mereka sudah berakar kuat. Dan kultur ini terus menerus diajarkan kepada generasi selanjutnya, bahkan kepada warga asing yang tinggal di Jepang. Dalam berbagai literatur populer, etos Jepang ini tampil sebagai gi, bersikap benar dan bertanggung jawab; yu, berani dan kesatria; jin, murah hati dan mencintai; rei, bersikap santun dan hormat; makoto, bersikap tulus dan sungguh-sungguh; melyo, menjaga martabat dan kehormatan; serta chugo, mengabdi dan loyal. Secara generik dan sublim, semua kebajikan tersebut muncul menjadi Ganbaru. Di medan perang Jepang pernah tampil sebagai kamikaze (angin dewa yang berani hingga mati). Di bidang bisnis Jepang populer sebagai kaizen (semangat kesempurnaan dalam meningkatkan kualitas produk atau pekerjaan).
Ganbaru mempunyai pengertian bekerja keras dengan sabar, bertekun dan berfokus pada sasaran, penuh semangat dan antusiasme. Bahkan, ketika berpisah pun, orang Jepang saling berucap ”ganbare” (diartikan sebagai teruslah bekerja keras sampai tujuanmu tercapai). Masyarakat Jepang juga menggunakan ekspresi ini di antara anggota kelompok untuk mendorong satu sama lain dalam kegiatan yang membutuhkan kerja sama. Sebagai contoh, selama pelajaran olahraga di sekolah, anak-anak akan sering terdengar berteriak ”ganbare” atau ”ganbatte” untuk mendorong temanteman mereka dalam pertandingan. Bahkan anak umur tiga tahun pun sudah disuruh Ganbaru di sekolahnya, seperti pakai baju di musim dingin mesti yang tipis-tipis, biar tidak manja terhadap cuaca dingin, di dalam sekolah tidak boleh pakai kaos kaki karena kalau telapak kaki langsung kena lantai itu baik untuk kesehatan, sakitsakit sedikit cuma ingus sedikit atau demam 37 derajat tidak bolos sekolah, tetap dihimbau masuk dari pagi sampai sore, dengan alasan, anak akan kuat menghadapi penyakit jika ia melawan penyakitnya itu sendiri. Pada Piala Dunia 1998 yang digelar
di Perancis, pendukung tim Jepang bersorak dengan meneriakkan slogan ”Gambare Nippon!” Selama kejuaraan, slogan itu terus digunakan pada acara televisi dan iklan setiap hari. Ganbaru adalah sari pati etos Jepang yang membuat mereka berhasil bangkit dari kehancuran sebagai pecundang Perang Dunia II menjadi sejaya mantan musuhnya, bahkan menjadi sahabat mereka. Ratusan tahun Ganbaru telah menjadi kekuatan bangsa Jepang menghadapi kekuasaan alam, keganasan perang, dan persaingan bisnis global. Kini kita menyaksikan Ganbaru Jepang terekam lewat televisi: saat menghadapi gempa, tsunami, dan bencana nuklir. Jepang itu tangguh, tanggap, berorientasi pada masalah, bertindak terukur, dan bermartabat. Ganbaru itu sendiri, terdiri dari dua karakter yaitu karakter “keras” dan “mengencangkan”. Jadi image yang bisa didapat dari paduan karakter ini adalah “mau sesusah apapun atas persoalan yang dihadapi, kita mesti keras dan terus mengencangkan diri sendiri, agar bisa menang atas persoalan itu” (Maksudnya jangan manja). (Diolah dari berbagai Sumber)
15
HUMAN RESOURCE
Safety is Everyone’s Responsibility Peristiwa kecelakaan kerja fatal beberapa waktu lalu, menjadi titik balik untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan menjunjung perilaku safety saat bekerja.
K
ecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja menjadi perhatian utama untuk dapat dikendalikan di seluruh area operasi Berau Coal. Pasalnya, faktor ini dapat menimbulkan kerugian baik bagi karyawan maupun perusahaan, seperti kehilangan jam kerja, penghentian operasi hingga hilangnya kepercayaan dari stakeholders. Selain itu, kerugian
16
terhadap perusahaan berupa kerusakan material/alat, penghentian kegiatan operasi, ataupun hilangnya kepercayaan dari customer. Secara teoritis dapat dibuktikan bahwa Kecelakaan Kerja 99% disebabkan oleh faktor manusia, berupa TTA (Tindakan Tidak Aman) dan KTA (Kondisi Tidak Aman). Sedangkan 1% lagi merupakan Force Nature atau
bencana alam dan atau keadaan alam sekitarnya. Untuk mengurangi angka kecelakaan baik secara kualitas maupun kuantitas, diperlukan pembentukan standar perilaku di dalam Safety. Sejalan dengan konsep Safety is Everyone’s Responsibility, maka pengetahuan serta pemahaman dasar tentang safety harus diterima oleh seluruh karyawan termasuk pekerja kontraktor yang bekerja di area operasional Berau Coal. Pembentukan perilaku tersebut dilakukan dengan memberi pelatihan dan kontrol yang ketat kepada seluruh karyawan. Menurut Sonny Widjajanto, instruktur Basic Safety Training, sejumlah pelatihan dasar keselamatan kerja wajib diikuti oleh seluruh karyawan, baik karyawan baru, karyawan setelah cuti maupun karyawan lama serta tamu. Materi induksi yang diberikan yaitu basic safety, basic first aid, basic fire dan introduction to HIRADC (Hazard Identification Risk Assesment Determine Controll). Pelatihan ini disesuaikan dengan matrix training serta kebutuhan masing-masing bidang/departemen yang berkaitan dengan aspek safety dan environment. Pelatihan ini memberikan pengetahuan dasar tentang pengenalan bahaya, pengelolaan dan pencegahan bahaya berdasarkan Sistem Manajemen
Human Resource
LK3. Diharapkan dengan pelatihan dasar ini, akan menumbuhkan serta meningkatkan pemahaman tentang pentingnya Safety (Basic Safety Awareness) bagi seluruh karyawan Berau Coal. Selain pelatihan, selama ini sosialisasi tentang basic safety telah dilakukan Berau Coal dengan berbagai cara. Antara lain Safety Campaign di sejumlah daerah strategis (seperti baliho peringatan dan himbauan mengenai aspek K3L atau spanduk) sehingga seluruh karyawan ataupun tamu untuk langsung membaca. Juga melalui berbagai forum komunikasi interaktif dengan karyawan seperti Safety Talk, P5M (Pembicaraan 5 Menit) disetiap awal shift dimana inti pembicaraannya adalah berkaitan dengan Kondisi Tidak Aman atau
Tindakan Tidak Aman. Hal ini merupakan salah satu cara mengingatkan kepada seluruh karyawan untuk mengingatkan sesama karyawan. Termasuk pertemuan rutin mengenai Safety & Environment Meeting. Tindakan preventif yang harus kita mulai lakukan adalah mencegah. Untuk sampai pada tingkat perilaku tentunya dalam diri kita harus berfikir positif dan selalu konsisten dan jangan pernah berhenti untuk memahami terhadap sumber bahaya. Terkait pesan dari manajemen, perlu diimplementasikan kampanye penyadaran yang berkesinambungan mengenai K3L diseluruh site Berau Coal, dengan pesan yang mudah dipahami, dicerna dan dihayati oleh seluruh pekerja. Harus dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh fasilitas,
dan memastikan bahwa seluruh peralatan dan fasilitas penunjang kerja sesuai dengan spesifikasi tehnik yang dibutuhkan dan selalu mengacu pada kebijakan K3L perusahaan. Penegakan fungsi pengawasan dan penegakan reward and punishment yang ketat mengenai peningkatan kinerja dan komitmen K3L. Serta membentuk dan melatih lebih intensif serta melengkapi semua fasilitas emergency response di masing-masing site dan area yang dianggap perlu. Sepatutnya safety menjadi bagian yang melekat pada setiap karyawan dengan menjunjung prinsip 3M (Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang kecil dan Mulai dari SEKARANG). Kita semua berharap, kecelakaan kerja beberapa waktu lalu menjadi peristiwa terakhir yang terjadi di Berau Coal.
new comers PT Berau Coal akan meningkatkan target produktifitas. Untuk menunjang itu sejumlah karyawan baru-pun direkrut. Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta! Agar saling menyayangi dan mencintai, inilah wajahwajah baru itu...!
Ramayuddin Djunuda Geologist, Project Development and Coal Tech Dept DOJ: 1 Juni 2011
Wisnu Astaman Geologist, Project Development and Coal Tech Dept, DOJ: 1 Juni 2011
Evanda Eko Putra Manis Geologist, Project Development and Coal Tech Dept, DOJ: 6 Juni 2011
Agung Nugroho Geologist, Project Development and Coal Tech Dept, DOJ: 14 Juni 2011
Muhammad Masyhuri Supervisor, Environment DOJ: 14 Juni 2011
Sutrisno Supervisor, Environment DOJ: 14 Juni 2011
Raden Muhammad Geologist, Project Development and Coal Tech Dept DOJ: 15 Juni 2011
Bhinuko Adistyo Nugroho Supervisor, Occupational Health and Safety Dept, DOJ: 13 JUni 2011
Chadziq Hawarizmi Blasting Engineer, Technical Services Dept DOJ: 16 Juni 2011
17
HUMAN RESOURCE
new comers
18
Nadia Isnuari Secretary BOD, Coorporate Secretary DOJ: 8 Agustus 2011
Normal Manaru Mine Engineering, PMO DOJ: 15 Agustus 2011
Nirwana Anggriawan Permit & License, Coorporate Affairs DOJ: 15 Agustus 2011
Prasongko Blasting Engineer, Technical Services Dept, DOJ: 16 Juni 2011
Boorliant Satrayana Manager, Reciamation Project DOJ: 05 September 2011
Taufik Hartawan Training, HRD DOJ: 05 September 2011
Haikal Ade Nugraha QHSE Systtem Officer, QHSE DOJ: 05 September 2011
Yanuar Akhadi Superintendent, Project Development and Coal Tech Dept, DOJ: 20 Juni 2011
Aditya Kusuma P Geologist, G&D Dept, DOJ: 05 September 2011
Erwan Dedi Santoso Geologist, G&D Dept, DOJ: 05 September 2011
Chairul Nur Azmi Mine Engineer PMO, PMO DOJ: 07 September 2011
Juni suprapto Supervisor, Occupational Health and Safety Dept, DOJ: 20 Juni 2011
Yayan Lesmana Mine Surveyor, Technical Services Dept, DOJ: 07 September 2011
Ignatius Punto P Mine Engineer, SMO, DOJ: 10 Agustus 2011
Robert Siahaan Enviro. Technician, Environment DOJ: 1 Juni 2011
Bogiantono Mine Surveyor, Technical Services Dept DOJ: 1 Juni 2011
event
17Th Annual Coaltrans Asia
Kerjasama Penelitian Cbm (Coal Bed Methane)
PT Berau Coal berpartisipasi sebagai sponsor Emas dalam 17th Annual Coaltrans Asia yang digelar mulai 29 Mei-1 Juni 2011, di Bali, pertemuan tersebut. Serangkaian diskusi mengenai pertambangan batubara dilaksanakan dalam kegiatan tahunan terebut. Selain itu, PT Berau Coal juga mendapat kesempatan sebagai salah satu panelis dalam diskusi mengenai peluang dan tantangan produksi pertambangan. Perwakilan Berau Coal yang bertindak sebagai panelis tersebut adalah: Eko B. F. Natalina (GM Marketing & Sales).
PT Berau Coal akan melaksanakan Proyek Penelitian Coal Bed Methane (CBM) yang bekerjasama dengan Pusat Sumber Daya Geologi (PSDG) Badan Geologi yang berada di bawah naungan Kementerian ESDM Republik Indonesia. Proyek tersebut ditandai dengan penandatangan nota kerjasama antara PT Berau Coal dengan pihak PDSG pada 16 Juni 2011 di Kantor Badan Geologi, Jakarta. Penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan oleh Rosan Perkasa Roslani sebagai Presiden Direktur PT Berau Coal, Raden Curt Eko Santoso Budianto sebagai Direktur dan Ir. Calvin Karo Karo Gurusinga, M.Sc selaku Kepala Pusat Sumber Daya Geologi.
Bendera Hijau 2011 untuk Berau Coal PT Berau Coal, perusahaan tambang terbesar di Kabupaten Berau berhasil meraih predikat hijau untuk tiga lokasi tambang yang dikelolanya. Masingmasing untuk site Lati, Binungan, dan Sambarata. Penyerahan hasil penilaian pengelolaan lingkungan atas PT Berau Coal itu dilakukan pada 13 Juni 2011, di Lamin Etam, Samarinda, oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Hasil penilaian diterima PT Berau Coal, masingmasing, oleh Saridi selaku coordinator environment PT Berau Coal, Aminullah sebagai superintendent environment Site Lati, dan Ryan Isman selaku superintendent environment Site Sambarata. Keberhasilan itu tak lepas dari upaya perusahaan yang berusaha mengelola lingkungan tambang dan sekitar
SEMARAK 28 TAHUN PT BERAU COAL
K
eluarga besar PT Berau Coal menggelar silaturahmi bersama jajaran Pemkab Berau, pada hari Senin, 6 Juni 2011, bertempat di Hotel Bumi Segah, Tanjung Redeb. Acara tersebut merupakan wujud syukur PT Berau Coal yang sudah berusia 28 tahun. Sementara perayaan ulang tahun ke-28 kali ini, PT Berau Coal mengangkat tema “Hijau Berau: Bersama Menggapai Masa Depan Kemilau�. Kegiatan ini dihadiri pula oleh Bupati Berau Makmur HAPK, Ketua DPRD Berau Erlita Herlina, para Asisten Sekkab, Kepala Dinas, serta jajaran Perwakilan dari beberapa perusahaan yang beroperasi di Berau. Sedangkan dari PT Berau Coal di antaranya hadir Presiden Direktur Rosan P Roeslani bersama jajaran direksi dan manajemen Berau Coal lainnya, antara lain: I Made Seroja, Subagyo Hs, Ferial Martifauzi, Arief Wiedhartono, Bintoro Prabowo, Didik Cahyanto, dan Singgih Widagdo.
19
Our HEALTH
Cerdas
Kontrol Kolesterol Kata kolesterol sudah sering kita dengar sehari-hari. Kata tersebut sangat melekat dengan hal-hal seputar makanan yang lezat, berat badan yang berlebihan, usia, dan lain sebagainya. Kolesterol cenderung dikenal sebagai sesuatu yang negatif dan harus kita hindari. Padahal, ada juga kolesterol yang baik bagi kesehatan.
Oleh:
dr. Agus Triono
K
olesterol sebenarnya salah satu jenis lemak dalam tubuh yang berguna untuk pembentukan sel dan berbagai hormon. Dengan demikian, kolesterol sangat dibutuhkan oleh tubuh agar dapat hidup sehat atau normal. Sekitar 80% kolesterol dihasilkan dari dalam tubuh (organ hati) dan 20% sisanya dari luar tubuh (makanan) untuk bermacammacam fungsi di dalam tubuh, antara lain membentuk dinding sel. Namun, bila kadarnya dalam darah lebih dari 200 mg/dl setelah minimal 10 jam puasa, kolesterol malah menjadi penyebab berbagai penyakit. Sebenarnya, kadar kolesterol tinggi dapat ditemukan pada siapapun, baik orangtua, muda, gemuk atau kurus, dan lainnya. Kolesterol yang berada dalam zat makanan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Tetapi, sejauh pemasukan ini seimbang dengan kebutuhan, tubuh kita akan tetap sehat. Perlu diketahui, kolesterol tidak larut dalam cairan darah. Untuk itu, agar dapat dikirim ke seluruh tubuh, perlu dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut Lipoprotein, dan
20
selanjutnya membawa kolesterol dalam darah. Nah, dalam tubuh terdapat dua macam kolesterol, yaitu LDL (Low Density Lipoprotein). Jenis kolesterol ini berbahaya sehingga sering disebut juga kolesterol jahat. Kolesterol LDL mengangkut kolesterol paling banyak di dalam darah. Tingginya kadar LDL menyebabkan pengendapan kolesterol dalam arteri. Kolesterol LDL merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner. Satu lagi, jenis kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) yang tidak
berbahaya dan dibutuhkan oleh tubuh. Kolesterol HDL mengangkut kolesterol lebih sedikit dari LDL. Kolesterol HDL sering disebut kolesterol baik karena dapat membuang kelebihan kolesterol jahat di pembuluh darah arteri kembali ke hati, untuk diproses dan dibuang. Selain LDL dan HDL, yang penting untuk diketahui juga adalah Trigliserida, yaitu satu jenis lemak yang terdapat dalam darah dan berbagai organ dalam tubuh. Meningkatnya kadar trigliserida dalam darah juga dapat meningkatkan kadar kolesterol. Sejumlah faktor dapat mempengaruhi kadar trigliserida dalam darah seperti kegemukan, konsumsi alkohol, gula, dan makanan berlemak. Tingginya kadar trigliserida (TG) dapat dikontrol dengan diet rendah karbohidrat.
Mengapa Harus Dikontrol? Karena jika kadar kolesterol di dalam darah (terutama LDL) melebihi nilai normal, maka risiko terkena penyakit jantung koroner dan stroke akan lebih besar. Kolesterol LDL
yang berlebihan dapat mengendap pada dinding pembuluh darah yang akan mengakibatkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah, atau disebut dengan aterosklerosis (terbentuknya plak pada dinding pembuluh darah). HDL dapat melarutkan kandungan LDL dalam darah, mencegah mengendap di arteri dan melindungi pembuluh darah dari proses Aterosklerosis. Bila penyempitan dan pengerasan ini terjadi, maka suplai darah ke otot jantung tidak cukup jumlahnya, dapat menimbulkan rasa sakit atau nyeri dada. Bila penyumbatan terjadi pada pembuluh darah jantung (Koroner), maka akan mengakibatkan penyakit jantung koroner. Bila berlanjut akan menyebabkan kematian jaringan otot jantung, dan jika ini menyebar luas, maka akan menyebabkan kondisi yang disebut gagal jantung (heart failure). Jika sumbatan ini menyerang pembuluh darah otak, maka akan terjadi stroke. Di sinilah kolesterol (khususnya LDL) berperan negatif terhadap kesehatan dan harus selalu dikontrol. Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikan kolesterol Anda:
3
Konsumsi Antioksidan
Antioksidan banyak terdapat dalam buah-buahan seperti jeruk, strawbery, pepaya, wortel, atau labu. Mengkonsumsi bawang putih secara teratur juga dapat menurunkan kadar kolesterol.
Hindari Alkohol dan Merokok Dengan merokok atau mengkonsumsi alkohol, kolesterol akan mudah menumpuk dalam aliran darah.
Olahraga Berolahraga secara teratur sesuai dengan umur dan kemampuan. Jaga agar berat tubuh Anda tetap ideal. Dianjurkan untuk melakukan olah raga yang bersifat aerobik (jalan cepat, larilari kecil, sepeda, renang dll.) secara teratur 3 – 5 kali setiap minggu, selama 30 – 60 menit/hari, dengan nadi selama melakukan olah raga sebesar 70 – 80 % (220 – umur).
Our HEALTH
Rubrik ini dikelola oleh tim dokter perusahaan. Apabila Anda ingin berkonsultasi seputar kesehatan, silakan kirim pertanyaan melalui email ke: dokter_ptbc@ beraucoal.co.id Mengubah Cara Memasak Sebaiknya memasak makanan bukan dengan menggoreng tetapi dengan merebus, mengukus atau membakar tanpa minyak atau mentega. Minyak goreng dari asam lemak tidak jenuh sebaiknya bukan digunakan untuk menggoreng tetapi digunakan untuk minyak salad, sehingga mempunyai efek positif terhadap peningkatan kadar HDL kolesterol maupun pencegahan terjadinya endapan pada pembuluh darah. l
Diet
Konsumsi Makanan Berserat Perbanyak konsumsi makanan berserat seperti gandum, kacangkacangan, sayur-sayuran dan buahbuahan. Jenis makanan ini dapat menyerap kolesterol yang ada dalam darah dan mengeluarkannya dari tubuh.
Foto-Foto: Photoxpress.com
Konsumsi makanan rendah lemak dan kolesterol. Misalnya dengan mengkonsumsi susu tanpa lemak dan mengurangi konsumsi daging. Pilihlah makanan dengan kandungan lemak tak jenuh daripada kandungan lemak jenuh. Minyak yang digunakan untuk menggoreng secara berulang-ulang dapat meningkatkan kadar kolesterol, maka ada baiknya Anda mengurangi konsumsi makanan yang digoreng. Kelebihan kalori dapat diakibatkan dari asupan yang berlebih (makan banyak) atau penggunaan energi yang sedikit (kurang aktivitas).
21
SHIPPING
(Upgrade Jetty)
Conveyor Baru
untuk Area Lati
Pada tahun 2011, proyeksi peningkatan target volume produksi batubara Berau Coal ditargetkan mencapai 20,3 juta ton. Segala upaya terbaik dilakukan untuk mencapai target tersebut, antara lain dengan menambah dukungan teknologi dan meningkatkan kualitas produksinya juga.
S
alah satu upaya yang sudah dijalankan adalah melakukan upgrade (pengembangan) pelabuhan batubara (jetty) untuk area/ site Lati dengan menambah satu
22
conveyor baru untuk meningkatkan kapasitas muatan angkut kapal tongkang hingga 7.000-7.500 mt. Saat ini, dengan satu conveyor memakan waktu 3–3,5 jam untuk
dapat memuat 6.500 mt dalam satu kapal tongkang. Penambahan satu conveyor baru tersebut diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi batubara, sehingga waktu pemuatan 7.000-7.500 mt ke atas kapal tongkang dapat dicapai dalam waktu 1,5–2 jam. Produksi pembuatan Conveyor baru tersebut saat ini dalam proses perampungan oleh Departemen Project PT Berau Coal. Diperkirakan pada akhir Juli atau awal Agustus 2011 conveyor baru tersebut mulai beroperasi.
SHIPPING
Sambil menunggu tuntasnya pengerjaan produksi conveyor tersebut, saat ini sedang diupayakan terlaksananya pengerukan sungai di area Sukan dan Beribik. Akibat pendangkalan tersebut, tongkang pengangkut batubara sementara ini dimaksimalkan 6.500 MT. Kedua sungai tersebut menjadi alur pengangkutan kapal dari Pelabuhan Batubara (Jetty) Lati ke muara laut menuju transhipment point di Muara Pantai (Selat Makassar) sekitar 12 mil laut dari daratan. “Kita berharap bisa mengangkut 7.000–7.500 mt dari lati. Saat ini kita maksimalkan pada 6.500 MT (satu tongkang) yang mampu diangkut dari Lati. Sementara ini kendala yang dihadapi di area lati adalah masalah alur yang disebabkan karena pendangkalan sungai hingga 4,2 meter di sungai daerah Sukan dan Beribik,” ujar Hivenisasi Siregar, dari Departemen Shipping. “Saat ini sedang diupayakan secara intensif untuk melakukan pengerukan agar kapastitas daya angkut tongkang dapat dimaksimalkan sampai 7500 mt. Kita berharap dengan penambahan conveyor baru di area Lati ini akan meningkatkan kualitas capaian target produksi batubara,” pungkasnya.
Kita berharap bisa mengangkut 7000-7500 mt dari lati. Saat ini kita maksimalkan pada 6500 MT(satu tongkang) yang mampu diangkut dari Lati. Untuk satu tongkang dengan loading time antara 1,5 - 2 jam.
Area tambang yang digarap Berau Coal adalah: Lati, Binungan, dan Sambarata. Ketiga wilayah pe nambangan tersebut memiliki kesama an dalam pengoperasian namun independen antara satu dengan lainnya, masing-masing memiliki terminal batubara. Berau Coal berharap dapat mulai berproduksi di Parapatan menjelang akhir tahun 2011 ini. Area Lati merupakan tambang yang terbesar diantara ke tiga tambang yang aktif, menyumbang sekitar 95% dari seluruh produksi batubara pada tahun 2011. l
CONGRATULATION Selamat Kepada
PT BUMA site Lati Atas Prestasi Gemilang
Pencapaian Coal Getting Tanpa Insiden Sebesar 40.048 MT Pada 20 Juni 2011 Mari Kita Jadikan Sebagai Awal Momentum Untuk Meraih Prestasi Gemilang Dikemudian Hari. Semoga Tuhan Yang Maha Esa Senantiasa Memberikan Kita Kesempatan Untuk Mempertahankan Dan Meningkatkan Prestasi Gemilang Ini. Management PT Berau Coal
23
COMMUNITY
Cahaya Terang di Kampung Rantau Panjang Raut gembira begitu nampak pada setiap warga kampung Rantau Panjang, Kecamatan Sambaliung. Pasalnya, kini suasana malam hari di setiap rumah dan jalanan kampung menjadi terang benderang oleh sinar lampu dari listrik yang mengalir ke kampung mereka. Berkat bantuan dari Berau Coal, pasokan listrik PLN yang selama ini mereka dambakan akhirnya terwujud.
P
enantian selama puluhan tahun itu kini akhirnya menjadi kenyataan. Sebanyak 360 jiwa dari 87 KK yang tinggal di kampung Rantau Panjang, kini telah menikmati sambungan baru pasokan listrik dari PLN. Peresmian penyaluran listrik kepada masyarakat di kampung Rantau Panjang ini telah dilakukan di kantor Kepala Kampung Rantau Panjang pada tanggal 17 Juni 2011. Peresmiannya dilakukan oleh Bupati Berau, Makmur HAPK, dan dihadiri oleh Manajer Eksternal Berau Coal Teddy Abay, pejabat PLN dan pejabat Muspida. Sekaligus bertepatan dengan pencanangan Gerakan Satu Hari, Satu Juta Sambungan (Go Grass II) yang digelar PLN Cabang Berau bekerjasama dengan Berau Coal. Menurut Iwan Suryatna, Superintendent Community Development Officer, kontribusi Berau Coal khususnya untuk program penerangan di kampung Rantau Panjang telah mulai dilakukan sejak tahun 2008. Selama satu tahun awal telah dilakukan pemasangan jaringan jaringan utama atau sering disebut TM (Tegangan Menengah) sepanjang 8,8 km dan
24
s Antusias warga kampung Rantau Panjang saat menghadiri acara peresmian.
Kampung Dampingan Penerima Program Lingkar Tambang Terang NO
KAMPUNG
1 Sambakungan 2 Pegat Bukur 3 Inaran 4 Suaran 5 Rantau Panjang 6 Tumbut Dayak 7 Bena Baru 8 Tasuk 9 Long Lanuk JUMLAH
GENSET MASUK AKHIR 1999 2008 2001 2009 2002 2010 2004 2011 2005 2011 2007 2011 2006 sekarang 2003 sekarang 2011 sekarang
Jaringan TR (Tegangan Rendah) sepanjang 3,2 km. Didalam proses mulai dari pemasangan jaringan dan proses mengkoordinasikan dengan pihak PLN, Berau Coal dibantu dari Pihak Kampung sendiri dan Forum Komunikasi Pemberdayaan Lingkar Tambang (FK PELITA). Sedangkan untuk pemasangan jaringan utama, Berau Coal berkoordinasi dengan Pemerintahan Daerah khususnya Dinas Pertambangan. Tahun lalu, telah di lakukan pemasangan instalasi rumah warga dan fasilitas umum dan sosial dengan jatah
PLN TAHUN 2008 2009 2010 2011 2011 2011
JUMLAH KK 253 159 87 238 90
914
3:1 (3 titik lampu dan 1 stop kontak) dengan jumlah pasangan sebanyak 87 rumah dan fasum fasos. Kemudian pada tahun ini, dari pihak PLN memberikan peluang pasokan untuk listrik bisa teralirkan ke kampung Rantau Panjang. Maka Berau Coal menyambut peluang tersebut dengan melakukan pengurusan BPUJL (Biaya Penyambungan dan Uang Jaminan Langganan) bagi 87 rumah warga kampung Rantau Panjang ke pihak PLN. Pada pemasangan baru ini setiap pelanggan (rumah warga dan fasum) mendapat jatah 2 Ampere (450 watt)
8,8 km
Pemasangan jaringan utama atau sering disebut Tegangan Menengah di kampung Rantau Panjang sejak 2008.
s Peresmian penyaluran listrik kepada masyarakat di kampung Rantau Panjang oleh Bupati Berau, Makmur HAPK (foto kanan) di kantor Kepala Kampung Rantau Panjang, 17 Juni 2011, dan dihadiri oleh Manajer Eksternal Berau Coal Teddy Abay (foto kiri), pejabat PLN dan pejabat Muspida.
dan berlaku sama untuk 87 pasangan baru, dengan sistem KWH Pra Bayar (menggunakan Voucher isi Ulang). Untuk pasangan baru, setiap pelanggan mendapat pulsa perdana senilai Rp. 20.000, atau sebanyak 40 KWH. Setelah menyala untuk selanjutnya warga akan membeli sendiri voucher pra bayar secara swadaya.
Listrik Mencerdaskan Masyarakat Sebelumnya, masyarakat kampung Rantau Panjang masing-masing menggunakan genset jenis Dompeng yang mendapat subsisi BBM jenis solar dari Berau Coal sebanyak 1.600 liter dan 75 liter oli per bulannya. Biasanya, penggunaan 1 genset jenis Dompeng digunakan oleh 3-5 rumah warga yang BBM-nya disuplai oleh pemilik rumah yang menyambung tersebut. Sedangkan perawatan genset dilakukan swadaya oleh warga. Iwan menambahkan, dengan adanya listrik di kampung dampingan diharapkan membantu pergerakan roda perekonomian dikampung dampingan. Apalagi dengan kondisi nyala 24 jam, Berau Coal berharap bisa menumbuhkan industri-industri rumah
PLN memberikan peluang pasokan untuk listrik bisa teralirkan ke kampung Rantau Panjang. Maka Berau Coal menyambut peluang tersebut dengan melakukan pengurusan BPUJL (Biaya Penyambungan dan Uang Jaminan Langganan) bagi 87 rumah warga kampung Rantau Panjang ke pihak PLN.
Sejak 1999, Coal telah menerangi kampung binaan dengan total jumlah masyarakat yang menerima sambungan listrik tersebut mencapai
COMMUNITY Berau
914 Kepala Keluarga.
belajar di malam hari. Sejak 1999, Berau Coal telah menyalurkan bantuan genset dan bahan bakar minyak untuk menerangi kampung binaan. Bantuan tersebut telah diberikan kepada sejumlah kampung lingkar tambang mulai dari kampung Sambakungan, Pegat Bukur, Inaran, Suaran, Rantau Panjang, Tumbit Dayak, Benabaru, Tasuk dan kampung Long Lanuk. Dengan total jumlah masyarakat yang menerima sambungan listrik tersebut mencapai 914 KK. Secara bertahap beberapa kampung telah disambungkan listrik PLN. Dari sembilan kampung lingkar tambang yang menjadi kampung dampingan, yang telah menerima sambungan listrik PLN adalah kampung Sambakungan, Pulau Besing, Pegat Bukur, Inaran, Suaran dan Rantau Panjang. Setelah kampung Rantau Panjang, pasokan listrik PLN diharapkan dapat dinikmati oleh warga masyarakat kampung Tumbit Dayak tahun ini juga. l
tangga yang ada di kampung tersebut dengan memanfaatkan teknologi. Selain itu, secara tidak langsung bisa meningkatkan kualitas pendidikan, dengan membantu anak usia sekolah
25
People
Kepala Teknik Tambang PT. Berau Coal H. Gatot Budi Kuncahyo
Tekad Kuat Untuk Terus Belajar Di Berau Coal siapa yang tidak mengenal pria ini, seorang pria yang menyiratkan ketegasan dan kegigihan dalam menjalani pekerjaannya. Hal ini terlihat dari tajamnya sorotan matanya. Tak mudah mengemban sebuah jabatan yang diraihnya sekarang.
S
eorang Kepala Teknik Tambang yang ramah akan tetapi tegas dalam mengambil tindakan. Pria tersebut tak lain adalah Gatot Budi Kuncahyo atau lebih sering dipanggil dengan panggilan akrab Pak Haji oleh beberapa bawahannya. Pria kelahiran 23 Januari 1965 asal Kediri, Jawa Timur ini tumbuh besar di keluarga yang gemar dengan olahraga bulu tangkis dan sepak bola. Sehingga membentuk karakter beliau yang agresif, selalu ingin cepat menyelesaikan setiap pekerjaan yang dimulainya, dan teliti pada setiap detil pekerjaannya.
26
Usai lulus dari SMA 2 Kediri, Gatot remaja memilih kuliah di Universitas Hasanuddin, Makasar dan mengambil jurusan Tehnik Geologi. ”Saya mengambil kuliah di Makasar karena keluarga besar ayah saya tinggal disana. Selain biaya kuliah yang harus disiapkan, biaya hidup selama kuliah juga harus diperhatikan. Kan jadi ringan tanggungan orang tua saya” tukas Gatot sambil tertawa kecil. Selesai di wisuda dan menjadi seorang geologist muda, ia mengikuti tes di Bandung pada sebuah perusahaan konsultan yang memiliki
proyek di Jakarta. Selama dua tahun bekerja di perusahaan tersebut, banyak ilmu dan teman yang diperolehnya. Bahkan saat di Bandung inilah Gatot muda bertemu dengan sang calon istri saat itu. Dengan koneksi yang luas, Gatot mendapatkan informasi tentang Berau Coal yang membutuhkan tenaga geologist. Akhirnya ia mencoba melamar bekerja di Berau Coal, dan di tahun 1994, Gatot mulai bekerja sebagai pegawai kontrak 6 bulanan di perusahaan tambang batubara terbesar kelima se-Indonesia saat ini. Awalnya, sempat terlintas keinginan menolak bekerja di Berau Coal. Pasalnya, penghasilan yang diterimanya lebih rendah dari tempat sebelumnya yaitu hanya 900 ribu rupiah. Namun, dengan pertimbangan bekerja di Perusahaan lebih menjanjikan daripada kerja di Konsultan, akhirnya Gatot menerimanya. Sebelum berangkat ke Berau, Gatot meminta orang tua nya untuk melamar Wildiyanita (istri) ke orang tua sang pacar saat itu. Dengan penuh keyakinan, berangkatlah Gatot untuk meniti karir sebagai geologist di Berau Coal dengan kontrak pertamanya untuk pengeboran di daerah Binungan. Kalau dibandingkan dengan dulu, sekarang sudah jauh lebih enak . “Saya masih ingat jelas sewaktu saya sampai di Berau, kami (ia dan rekan geologist lainnya - red) di jemput di Bandara Kalimarau oleh Pak Ardiansyah dan dengan sangat baiknya beliau mau mengantar sampai kami naik ketinting menuju Binungan, menempuh waktu 2,5 jam. Sambil membawa kasur, kelambu, baygon dan bermacam – macam kebutuhan sehari-harinya selain tas bawaan kami,” kenangnya. Setelah itu mereka tinggal di posyandu daerah Pegat Bukur dan mandi di sungai Kelay. Bila musim hujan airnya keruh, dan jika ada penduduk buang air besar, kotorannya terlihat di arus sungai. “Makanya kalau sekarang Berau Coal sudah sukses, maka wajar kalau masyarakat juga harus sejahtera hidupnya” ucap Gatot mengenang kisah awalnya di Berau dengan kantor pertamanya adalah kantor kepala kampung Pegat Bukur. Setahun kemudian, Gatot diangkat
People
menjadi pegawai tetap. Namun, saat itu merupakan masa sulit. Setahun setelah dilakukan pemboran di Binungan, langsung dimulai penambangan. Pasalnya, perusahaan saat itu tengah kesulitan biaya untuk eksplorasi, sehingga kegiatan eksplorasi dilakukan bertahap bersamaan dengan kegiatan penambangan. Pada tahun 1995, Gatot diminta untuk membantu eksplorasi di Lati. Setelah berjalan 2 tahun, Gatot dipindahkan ke Sambarata untuk memulai kegiatan eksplorasi di Blok sambarata. Pada saat itu, perusahaan kayu adalah perusahaan besar, dan tidak sedikit orang yang menjadi takul (sebutan untuk penebang pohon liar red). Para takul tersebut menurunkan pohon tebangannya pada saat hujan melalui aliran arus sungai, banyak pohon yang bertebaran di tepi sungai yang menjadi hambatan tersendiri saat mobilisasi menggunakan ketinting ke hulu sungai Sambarata. Gatot dan tim membuat camp dari kayu bulat dan berpindah-pindah disesuaikan dengan area yang akan di eksplorasi. Suatu ketika, para takul ini sempat menjarah barang logistik tim di camp saat liburan tahun baru, sehingga semua kebutuhan pokok tidak ada sama sekali. Terpaksa seluruh tim kembali turun untuk membeli kebutuhan pokok. Tanpa disengaja, di tengah perjalanan, Gatot dan tim menemukan batubara dengan tebal 12 meter. Pada saat itu pula, Pak Gatot melaporkan kejadian ini ke atasannya, selanjutnya langsung dilakukan pengeboran setelah itu. Dan ternyata cukup banyak lapisan batubara yang tebal dan mempunyai kualitas yang bagus. Memasuki tahun 1999 saat terjadi krisis ekonomi, banyak dari rekan sekerja bahkan atasan Gatot yang keluar dan mencari pekerjaan lainnya. Sempat pula terlintas untuk mengikuti jejak mereka karena banyaknya tawaran untuk pindah ke perusahaan lain. Tapi hal tersebut tidak membuatnya tergoda, karena walaupun mendapatkan perusahaan yang lebih baik belum tentu akan mendapatkan atasan yang baik dan mampu melindungi bawahan. Sementara mulai tahun 1999, target Binungan diperbesar menjadi 3
Juta MT Ton setahun. Oleh Bapak Arief Wiedhartono, Gatot diajak untuk ikut di dalam tim Rental Mining Project untuk memenuhi target produksi Binungan tersebut. Dengan profesi baru sebagai mine planning, Gatot belajar keras untuk mengerti tambang, cara membuat design disposal dengan dibantu Suhartono. Dengan semangat dan mencontoh Suhartono, Gatot semakin belajar keras untuk dapat mengerti persoalan teknik tambang dan memenuhi target Binungan yang sangat ketat. Hingga ia tidak pernah merasakan libur dan tidak memiliki banyak waktu untuk keluarganya. Namun kerja kerasnya membuahkan hasil. Pada tahun 2001, Gatot dipercaya menjadi Superintendent Mine Production di Binungan. Ketika terjadi peralihan kepemilikan perusahaan pada tahun 2003, banyak karyawan yang keluar termasuk atasannya sendiri. Sehingga saat itu ia juga menjabat Act Manager Binungan. Sejak tahun 1999 hingga akhir tahun 2003, beliau bekerja di tambang dan di tahun 2004 beliau dipercayai untuk menjadi Manager Geology and Development (GND). Baru menjalani setahun, beliau dipercayai lagi untuk memimpin departemen Technical Service Planning (TSP). dan pada tahun 2007, beliau diangkat untuk menjadi Kepala Teknik Tambang. “Pelajaran yang saya ambil dari hal yang saya tempuh ini, janganlah pernah membatasi diri untuk menjalankan tugas karena tanpa disadari itu merupakan proses untuk menambah pengetahuan dan pengalaman. Coba bayangkan saya yang awalnya seorang geologist bisa mempunyai pengetahuan tentang perencanaan tambang, juga pengetahuan tentang K3L dan dipercayai untuk menjadi Kepala Teknik Tambang, mungkin di dunia pertambangan nasional tidak banyak KTT yang berasal dari geologi karena prinsip saya adalah orang yang memiliki tekat yang kuat untuk belajar, ikhlas dalam bekerja pasti akan diperlukan perusahaan� ucap Gatot dengan tegasnya. Menjadi seorang KTT bukanlah pekerjaan yang mudah, karena KTT merupakan pengawas tambang tertinggi yang mempunyai kewajiban melaporkan
kepada Kepala Inspektur Tambang pusat dan kejadian kecelakan tambang tidak boleh ditutupi. Menginggat dua kejadian kecelakan fatality di 2011 ini, sebenarnya sistem pengelolaan K3L kita sudah sangat baik dan jelas SOP maupun Instruksi Kerjanya. Dua kecelakaan fatality yang terjadi memiliki kesamaan yaitu para korban merupakan orang baru yang tidak dibekali dengan pengetahuan K3 yang cukup sehingga melakukan pekerjaan berdasarkan inisiatif yang keliru. Selain itu ternyata kompetensi para pengawas kontraktor masih banyak yang masih belum memenuhi standar pengawas di perusahaan selevel Berau Coal. Menurut Gatot, Berau Coal merupakan perusahaan yang baik dan memiliki masa depan yang cerah. Karena perusahaan yang sukses harus memiliki 2 aspek yaitu: Memiliki cadangan atau reserve yang besar dan memiliki sumberdaya manusia yang baik yang dapat menjalankan perusahaan dengan jujur dan smart. Tanpa salah satu terpenuhi pastinya perusahaan tersebut tidak akan lama beroperasi, dan Berau Coal memiliki 2 aspek tersebut.
Biodata: Nama : Gatot Budi Kuncahyo Tempat/ Tanggal Lahir : Kediri, 25 Januari 1965 Istri : Wildiyanita (lahir 1973), menikah 1995 Anak : - Gita Anggraini (1996) - Gilang Kuncahyo (1999) - Giatri Fadila (2002) Hobi : - Tanaman Hias / Berkebun - Olahraga (bulutangkis/ sepak bola) Pendidikan : Sarjana Teknik Geologi dari Universitas Hasanuddin, Makasar Nama Orang Tua Ayah Ibu Nama Mertua Ayah Ibu
: M. Bakri Ardjo (alm) : Ninik Asyiah : Ahmad Dimjati : Yusbani
27
Our Family
Keluarga Besar PT. Berau Coal
Keluarga Besar PT. Berau Coal
Bapak Ikhsan Alman L.
Bapak Rudy Fahmi
mengucapkan selamat atas kelahiran putri ketiga dari
(Mine Planning and Control Dept) Pada Hari : Kamis Tanggal : 16 Juni 2011 Pukul : 09.00 Wita Berat : 3,1 Kg Panjang : 50 Cm Di Klinik Permata Bunda, Tanah Grogot, Kab. Paser Semoga menjadi anak yang Sholehah, berbakti kepada orang tua, agama, nusa & bangsa, serta berguna bagi orang-orang di sekelilingnya.
mengucapkan selamat atas kelahiran anak kedua dari
(Engineering Dept)
Pada Hari: Jumat Tanggal: 3 Juni 2011 Pukul: 20.10 WIB Berat: 2,8 Kg Panjang: 49 Cm Di Rumah Sakit Puri Bunda, Malang Semoga menjadi anak yang sholehah, berbakti kepada Orang Tua & berguna bagi nusa dan bangsa serta agama.
Keluarga Besar PT. Berau Coal Keluarga Besar PT. Berau Coal mengucapkan selamat atas kelahiran putra pertama dari
Bapak Yanuar Ilham
(Geology and Development Dept) Pada Hari : Selasa Tanggal : 24 Mei 2011 Jam : 14.40 Wita Di Omni Internasional Hospital Jakarta Berat Badan : 2,695 Kg Panjang : 45 Cm Semoga menjadi anak yang shaleh.
Keluarga Besar PT. Berau Coal mengucapkan selamat atas kelahiran putri kedua dari
Bapak Gamma Pragmadias (Technical Services Dept) Pada Hari : Sabtu Tanggal : 21 Mei 2011 Pukul : 10.53 wib Berat : 3.55 Kg Panjang : 5.1 Cm
mengucapkan selamat atas kelahiran putra pertama dari
Bapak Heru Mediawan (Accounting Dept)
Pada Hari : Senin Tanggal : 23 Mei 2011 Pukul : 10.00 Wita Berat : 3.2 Kg Panjang : 53 Cm Di Rumah Sakit Abdul Rifai - Tanjung Redeb Semoga menjadi anak yang Shaleh, berbakti kepada Orang Tua, serta berguna bagi Nusa dan Bangsa.
Keluarga Besar PT. Berau Coal mengucapkan selamat atas kelahiran putra pertama dari
Bpk. Nurjayanto
(Technical Services Dept) Pada Hari : Selasa Tanggal : 12 April 2011 Pukul : 07.00 Wib Berat : 1.6 Kg Panjang : 42 Cm Di Rumah Sakit Mitra
Di Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru, Sidoarjo Semoga menjadi anak yang Shaleh, berbakti kepada Orang Tua, Agama dan Bangsa
28
Semoga menjadi anak yang Shaleh, berbakti kepada Orang Tua, Agama dan Bangsa
Our Family
Keluarga Besar PT. Berau Coal mengucapkan selamat atas kelahiran putra kedua dari
Bapak Sigit Kurniawan (Technical Services Dept)
Pada Hari : Minggu Tanggal : 03 April 2011 Pukul : 19:43 wita Berat : 3.5 Kg Panjang : 49 Cm Di Klinik Bersalin Amanah Jl. Soetomo Semoga menjadi anak yang Shaleh, berbakti kepada Orang Tua, Agama dan Bangsa
Keluarga Besar PT. Berau Coal mengucapkan selamat atas kelahiran putra pertama dari
Bapak Wiji Priayanto (Shipping Dept.)
Pada Hari : Senin Tanggal : 02 Mei 2011 Pukul : 04.20 (wita) Berat : 3.5 Kg Di Klinik Bersalin Hamzah Demak, Jawa Tengah Semoga menjadi anak yang Sholeh, berbakti kepada Orang Tua, Agama dan Bangsa
Keluarga Besar PT. Berau Coal
Keluarga Besar PT. Berau Coal
Bapak Sandy Santosa
Bapak Andy Suhartopo
mengucapkan selamat atas kelahiran putri ketiga dari
mengucapkan selamat atas kelahiran anak kedua dari
(Shipping Dept.)
(Shipping Dept.)
Pada Hari : Kamis Tanggal : 31 Maret 2011 Pukul : 17.15 WIB Berat : 3.05 Kg Panjang : 50 Cm Di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi
Pada Hari : Senin Tanggal : 11 April 2011 Pukul : 20.50 Wita Berat : 2.7 Kg Panjang : 49 Cm Di Klinik Bersalin Restu Ibu Tanjung Redeb, Berau
Semoga menjadi anak yang Shaleh, berbakti kepada Orang Tua, Agama dan Bangsa
Semoga menjadi anak yang Sholehah, berbakti kepada Orang Tua, Agama dan Bangsa
Keluarga Besar PT. Berau Coal mengucapkan selamat atas kelahiran putra pertama dari
Bapak Bowo Suhartanto
Keluarga Besar PT. Berau Coal mengucapkan selamat atas kelahiran putra kedua dari
(Project Development and Coal Tech Dept)
Bapak Syahbudin
Pada Hari : Sabtu Tanggal : 30 April 2011 Pukul : 22:30 WIB Berat : 2.5 Kg Panjang : 48 Cm Di Rumah Bersalin MTA Solo
Pada Hari : Jum,at Tanggal : 8 April 2011 Pukul : 23.15 Wita Berat : 3.5 Kg Panjang : 51 Cm
Semoga menjadi anak yang sholeh, berbakti kepada Orang Tua, sukses menggapai cita-cita, serta dalam Ridho dan Maghfiroh-Nya
(General Affair)
Di Rumah sakit Abdul Rifai Tanjung Redeb, Berau Semoga menjadi anak yang Shaleh, berbakti kepada Orang Tua, Agama dan Bangsa
29
Vendor
Tekan Kecelakaan Kerja dengan AGC, AFC dan BeGeMS
S
Muhammad Safrawi Abu Dabi Administration department head PT United Tractors Tbk
30
eiring perkembangan sistem keselamatan kerja dan pencitraan positif terhadap lingkungan perusahaan di bidang jasa pertambangan, PT United Tractors Tbk (UT) Site Tanjung Redeb mengadopsi sistem Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Kerja (LK3) serta Corporate Social Responsibility (CSR) dari induk perusahaan PT Astra International yang dikenal dengan nama AGC (Astra Green Company) dan AFC (Astra Friendly Company). Perusahaan yang bergerak di bidang contruction, machinery, mining contraction and mining ini senantiasa menyelaraskan bidang ekonomi, sosial dan lingkungan sebagai strategi untuk menjamin sustainability dari bisnis perusahaan. Untuk mencapai sistem kerja yang terbaik, maka setiap instansi UT cabang, jobsite dan anak perusahaan), wajib berkomitmen secara konsisten menjalankan operasional untuk mencapai profit dengan upaya melaksanakan system
Vendor
responsibility, security and general affairs dan ISO 14001:2004, OHSAS 18001:2007, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, AGC dan AFC termasuk social responsibility serta security management system (SMS) bagi seluruh areal operasional. AGC dan AFC merupakan perwujudan dari konsep triple bottom line, yang berguna untuk menunjang kelangsungan bisnis perusahaan (sustainable business) PT United Tractors Tbk Site Tanjung Redeb juga harus mampu menjamin keselamatan, kesehaan dan kebersihan lingkungan kerja serta mampu menjamin hubungan yang harmonis dengan masyarakat, pemerintah dan stakeholder lainnya di lingkungan perusahaan. Selain program AGC dan AFC, PT United Tractors Tbk Site Tanjung Redeb juga mengadopsi program Berau Coal Green Mining System (BeGeMS) yang diakui akurat dalam menekan angka kecelakaan kerja. Diakui, lingkungan fisik tempat kerja merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi sosial, mental dan fisik dalam kehidupan pekerja. Kesehatan lingkungan tempat kerja dapat memberi pengaruh yang positif terhadap kesehatan pekerja, seperti peningkatan moral pekerja, penurunan absensi dan peningkatan produktifitas. Sebaliknya tempat kerja yang tidak sehat dan dapat meningkatkan angka kesakitan dan kecelakaan, rendahnya kualitas kesehatan pekerja, meningkatnya biaya kesehatan dan banyak lagi dampak negatif lainnya. Dengan makin meningkatnya perkembangan industri dan perubahan secara global di bidang pembangunan secara umum, juga melakukan perubahan-perubahan dalam pembangunan baik dalam bidang teknologi maupun industri. Dengan adanya perubahan tersebut maka konsekuensinya terjadi perubahan pola penyakit/kasus-kasus penyakit karena hubungan dengan pekerjaan. Seperti faktor mekanik (proses kerja, peralatan), faktor fisik (panas, bising, radiasi) dan faktor kimia. Masalah gizi pekerja juga merupakan hal yang sangat penting yang perlu diperhatikan, stres, penyakit
Di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, PT United Tractors Tbk Site Tanjung Redeb berdiri sekitar tahun 80-an, dan saat ini terbilang sudah menguasai 46,3% pelanggan alat berat nasional di Indonesia. jantung, tekanan darah tinggi dan lain-lainnya. Perubahan ini banyak tidak disadari oleh pengelola tempat kerja atau diremehkan. Atau walaupun mengetahui pendekatan pemecahan masalahnya hanya dari segi kuratif dan rehabilitatif saja tanpa memperhatikan akan pentingnya promosi dan pencegahan. Hal inilah yang menjadi dasar PT United Tractors Tbk Site Tanjung Redeb untuk terus berkomitmen dalam mencapai zero fatality dalam LK3 dengan upaya, sistem dan pengawasan yang baik. PT. United Tractors, Tbk PT United Tractors Tbk (UT/Perseroan) berdiri pada tanggal 13 Oktober 1972 sebagai distributor tunggal alat berat Komatsu di Indonesia. Pada tanggal 19 September 1989, Perseroan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya dengan kode perdagangan UNTR, dimana PT Astra International Tbk menjadi pemegang saham
mayoritas. Selain dikenal sebagai distributor alat berat terkemuka di Indonesia, PT United Tractors Tbk dan Grupnya yang bergerak di bidang kontraktor penambangan dan bidang pertambangan batu bara. Ketiga unit usaha ini dikenal dengan sebutan Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan dan Pertambangan. Di Tanjung Redeb-Kabupaten Berau, PT United Tractors Tbk Site Tanjung Redeb berdiri sekitar tahun 80-an dengan melibatkan 250 tenaga kerja yang sebagian besarnya direkrut dari warga lokal, dan saat ini terbilang sudah menguasai 46,3 persen pelanggan alat berat nasional di Indonesia. Perusahaan ini memiliki visi ingin menjadi perusahaan kelas dunia berbasis solusi di bidang alat berat, pertambangan dan energi untuk menciptakan manfaat bagi para pemangku kepentingan. Dan misi perusaan ini bertekad membantu pelanggan meraih keberhasilan melalui pemahaman usaha yang konprehensif dan interaksi berkelanjutan. Selain itu menciptakan peluang bagi insan perusahaan untuk dapat meningkatkan status sosial dan aktualisasi diri melalui kinerjannya serta menghasilkan nilai tambah yang berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan melalui tiga aspek berimbang dalam hal ekonomi, sosial dan lingkungan maupun anggota sumbangan yang bermakna bagi kesejahteraan bangsa. l
31
SAFETY FIRST
BeGeMS
Mampu Kendalikan Kecelakaan Kerja Salah satu karakteristik industri pertambangan adalah padat modal, padat teknologi dan memiliki risiko yang besar. Situasi dan kondisi kerja pada lokasi kegiatan pertambangan mempunyai kekhususan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan terhadap setiap orang yang masuk ke lokasi tersebut terutama karyawan baru, tamu, dan karyawan pindahan.
O
leh karena itu, dalam rangka menjamin kelancaran operasi, menghindari terjadinya kecelakaan kerja, kejadian berbahaya dan penyakit akibat kerja maka diperlukan implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan (K3L) pada kegiatan pertambangan. K3 merupakan faktor utama yang sangat penting bagi setiap tenaga kerja, karena K3L merupakan bentuk perlindungan kerja penyakit atau akibat kerja yang diakibatkan kecelakaan atau insiden sewaktu pekerjaan berlangsung. K3L merupakan serangkaian instrumen yang berdaya guna untuk melindungi tenaga kerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya yang ditimbulkan dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Dan penerapan K3L pun sudah diatur oleh pemerintah dengan mengeluarkan landasan hukumnya. Bila terjadi kecelakaan kerja, tidak hanya menyebabkan kerugian materi, namun sebuah kerugian yang tak ternilai harganya bila sampai
32
SAFETY FIRST
menyebabkan kehilangan nyawa. Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang tidak dapat digantikan oleh teknologi apapun. Seperti yang disampaikan oleh Muhammad Ector Prasetya, Occupational Health and Safety Manager Berau Coal, dalam mengatasi kecelakaan kerja, Berau Coal telah memiliki cara khusus dalam mengelola keselamatan, kesehatan tenaga kerja maupun lingkungan hidup (K3L), yakni menerapkan manajemen Berau Coal Green Mining System atau yang lebih dikenal program BEGEMS. Program ini diterapkan disetiap lini operasionalnya hingga ketingkat kontraktor. BeGeMS telah mengacu pada Standar Internasional ISO 14001 dan OHSAS 18001. BeGeMS digunakan untuk menerapkan dan mengembangkan Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan (K3L) dan mengelola risiko K3 dan aspek Lingkungan. Ruang lingkup BeGeMS berlaku untuk seluruh kegiatan operasi Berau Coal di area kerja Berau (Kaltim), termasuk pihak lain yang bekerja untuk dan atas nama Berau Coal. Yang dimaksud dengan kecelakaan adalah sesuatu yang tidak direncanakan, tidak diinginkan dan tidak dapat dikontrol yang dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan terhadap siapa saja yang disebabkan
BeGeMS digunakan untuk menerapkan dan mengembangkan Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan (K3L) dan mengelola risiko K3 dan aspek Lingkungan. oleh tindakan atau kondisi tidak aman yang menyebabkan cidera seseorang, rusaknya peralatan/mesin, pencemaran lingkungan atau terhentinya suatu kegiatan. Selain insiden lingkungan yang dapat menyebabkan pencemaran atau kerusakan lingkungan, terdapat pula berbagai klasifikasi kejadian, seperti Nearmiss (berpotensi terjadinya insiden), Property Damage (kerusakan harta benda atau properti), First Aid (cedera ringan), kecelakaan ringan, dan kecelakaan berat sampai kecelakaan fatal yang bisa menyebabkan kematian.
Continous Improvement Apabila terjadi suatu insiden kecelakaan, maka langsung dilakukan suatu investigasi untuk mengumpulkan
data dan fakta tentang kejadian yang terjadi. Hal ini bertujuan agar mendapatkan dan mengungkapkan akar permasalahan penyebab terjadinya insiden dan mencegah terulang kembali insiden yang bersifat sama. Investigasi juga bertujuan untuk memperbaiki kekurangan dari sistem manajemen K3L. Sekaligus melakukan tindakan perbaikan yang tepat dalam upaya pengendalian insiden, referensi dalam pembuatan statistik, dan mendokumentasi semua insiden K3L. Selanjutnya, dilakukan proses pemantauan tindakan perbaikan dari hasil investigasi. Komponen BeGeMS diarahkan untuk melakukan perbaikan-perbaikan secara terus menerus. Jika tindakan perbaikan dan pencegahan telah dilakukan dan masih dapat dilakukan peningkatan kinerja untuk trend insiden tertentu yang sering terjadi, maka diusulkan program langkah peningkatan kinerja terkait insiden (Continuous Improvement) kepada pejabat Safety atau Environment berdasarkan statistik yang dibuat. Hasil investigasi insiden harus disosialisasikan kepada seluruh personil di Berau Coal. Sosialiasi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari email, papan informasi, atau disampaikan dalam Safety Talk, SCM (Safety Committee Meeting) atau Pembicaraan 5 Menit (P5M), sebelum memulai bekerja. Prosedur ini telah dilakukan pasca peristiwa kecelakaan fatal yang terjadi pada Juni lalu. Kondisi siaga dan tanggap darurat selalu diterapkan untuk mengantisipasi kecelakaan kerja. Pembuatan rencana tanggap darurat mempertimbangkan kebutuhan bantuan dari pihak-pihak terkait seperti pemadam kebakaran kota, rumah sakit, polisi dan pihak lain yang dianggap perlu. Dengan melaksanakan K3L akan terwujud perlindungan terhadap tenaga kerja dari risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang dapat terjadi pada waktu melakukan pekerjaan di tempat kerja. Diharapkan akan tercipta tempat kerja yang aman, nyaman, sehat dan tenaga kerja yang produktif, sehingga akan meningkatkan produktivitas kerja dan produktivitas perusahaan.
33
SAFETY FIRST
SAFETY PERFORMANCE MEASUREMENT PT. BERAU COAL AND CONTRACTORS PERIOD :JUNE 2011 NO
COMPANY
Minor Injury FA
MA
Major Injury RWDC
HEAD OFFICE
VICTIMS
LTI
PD
FC
NM
KTA
TTA
FT
DAYS
1
PT. Berau Coal Tg. Redeb
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
2
PT. Karya Budi Mandiri Tg. Redeb *)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
UD. Ansar
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
PT. Gatra Prima Perkasa Tg Redeb
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
PT. Gatra Prima Perkasa Samburakat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sub Total Head Office
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
1
PT. Berau Coal LMO
2
-
-
-
-
-
1
-
7
115
19
2
PT. BUMA LMO
6
-
-
-
1
-
51
5
25
590
157
LATI
-
3
PT. Roda Teknik LMO
-
-
-
-
-
-
1
-
1
54
17
4
PT. Sucofindo LMO
-
-
-
-
-
-
1
-
-
11
1
5
PT. Karya Budi Mandiri LMO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
PT. Gatra Prima Perkasa LMO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
-
7
PT. Geoservices LMO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
8
Kontraktor Project LMO
-
-
-
-
-
-
-
-
1
30
7
9
Kontraktor Engineering LMO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
10
PT Ricobana
1
-
-
-
-
-
5
-
10
441
76
11
Mutiara Logistik
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
1
-
60
5
44
1.245
284
Sub Total Lati SHIPPING OPERATION
9 -
1
PT. Pancaran Samudera Transport
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
-
2
PT. Kartika S. Adijaya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
50
6
3
Koperasi Bina Bersama
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
-
4
PT MBH
-
-
-
-
-
-
-
-
-
23
1 2
5
PT. Trada
-
-
-
-
-
-
-
-
-
50
6
SST Berau
-
-
-
-
-
-
-
-
-
13
-
7
PT MBSS
-
-
-
-
-
-
-
-
1
34
1
8
FOTP Derawan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
25
-
9
PT. Pulau Seroja Jaya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
-
10
Koperasi BKB LMO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11
Koperasi Jasa Sentra Suaran
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12
Koperasi Bintang Harapan SMO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
13
Mooring Koperasi Tanjung Batu
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
PT. Karya Samudera Mandiri
-
-
-
-
-
-
-
-
-
16
-
15
Perusahaan Bongkar Muat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
16
Tenaga Kerja Bongkar Muat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
17
Mooring TKBM
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
18
Mooring TSB
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
19
CV. Damayanti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
20
Transport Service
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
21
Crew OBT Morning Star
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10
1
22
PT Roda Teknik
1
-
-
-
-
-
-
-
-
37
23
PT. Sucofindo
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
24
PT. Geoservice
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sub Total Shipping Operation
1
-
-
-
-
-
-
-
1
281
14
BINUNGAN 1
PT. Berau Coal BMO
1
-
-
-
-
-
4
1
4
25
9
2
PT. BUMA BMO
3
-
-
-
-
-
13
1
44
873
119 79
3
PT. Sapta Indra Sejati BMO
2
-
-
-
-
-
10
-
20
381
4
PT. Geoservices BMO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
PT. Roda Teknik BMO
1
-
-
-
-
-
1
-
1
8
6 5
6
PT. United Tractor BMO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
7
PT. Sucofindo Suaran
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
8
PT. Karya Budi Mandiri BMO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
2
9
PT. Gatra Prima Perkasa Suaran
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10
PT. Gatra Prima Perkasa BMO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11
Kontraktor Project BMO
-
-
-
-
-
1
-
-
-
16
9
12
Kontraktor Project Suaran
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
13
Kontraktor Engineering BMO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Kontraktor Engineering Suaran
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15
PT Hareda Kreda Utama
-
-
-
-
-
-
-
-
1
28
9
16
PT. Darma Henwa
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12
1
Sub Total Binungan
7
-
-
-
-
1
29
2
70
1.348
241 10
AREA EKSPLORASI
34
1
PT. Berau Coal
-
-
-
-
-
-
-
-
134
518
2
PT. Recsalog
1
-
-
-
-
-
1
-
1
7
-
3
PT. Roda Teknik
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
4
CV. Kasam
2
-
-
-
-
-
1
-
5
18
4
5
CV. SSU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SAFETY FIRST
NO
Minor Injury
COMPANY
FA
MA
HEAD OFFICE 6
Major Injury RWDC
VICTIMS
LTI
PD
FC
NM
KTA
TTA
FT
DAYS
CV. Kurnia Jaya (Kont. Pembanguan Kamp)
7
LPM/Koperasi (labour supply)
6
-
-
-
-
-
-
-
3
7
8
CV. Gatra
2
-
1
-
-
-
1
-
1
-
3 -
9
CV. Damayanti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
1
10
PT. Patra Jasa
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11
Koperasi BKB (catering)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2 14
12
PT. KBM
1
-
-
-
-
-
1
-
1
202
13
Esculab
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Mahasiswa
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15
CV. Thio Bersaudara
1
-
-
-
-
-
1
1
-
11
2
16
CV. Banua Perkasa
1
-
-
-
-
1
5
-
5
268
18
17
PT. ICE Sub Total Area Eksplorasi
3
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
14
-
1
-
-
-
3
-
144
355
9
SAMBARATA
-
1
PT. Berau Coal SMO
1
-
-
-
-
-
2
1
5
25
4
2
PT. Sapta Indra Sejati SMO
4
1
-
-
1
1
13
-
21
630
62
3
PT. Geoservice LTD SMO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
PT. KBM SMO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
5
PT. Roda Teknik SMO
-
-
-
-
-
-
1
-
1
30
6
PT. Sucofindo SMO
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
PT. Gatra Prima Perkasa SMO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
8
Kontraktor Project Sambarata
2
-
-
-
-
-
-
-
-
12
9
Kontraktor Engineering Sambarata
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10
PT Riung
6
-
-
-
-
-
13
-
8
529
63
11
PT. Madhani
-
-
-
-
-
-
7
-
11
272
38
Sub Total Sambarata
5
1
-
-
1
-
33
1
36
1.158
151
Total BC Only
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
-
-
-
-
-
8
3
150
683
42
Total Contractor
33
1
1
-
2
2
122
6
156
4.245
696
Grand Total
38
1
1
-
2
2
130
9
306
4.928
738
Note : *) Perusahaan dengan hari kerja 25 hari / bulan Keterangan: Minor Injury, FA: First Aid, MA: Medical Aid, RWDC: Restricted Work Day Case. Mayor Injury, LTI: Loss Time Injury, FT: Fatality, PD: Property Damage, FC: Fire Case, NM: Near Miss, KTA: Kondisi Tidak Aman, TTA: Tindakan Tidak Aman Frequency Rate (FR): (jumlah korban manusia LTI x 1.000.000)/JOK, Severity Rate (SR): (jumlah hari hilang manusia LTI x 1.000.000)/JOK, incident Rate (IR): (jumlah kasus kecelakaan x 1.000.000)/JOK, Loss Rate (LR): (jumlah biaya langsung kerusakan atau pengobatan)/JOK
SAMBARATA
HEAD OFFICE
Minor Injury
650 600 550 500 450 400 350 300 250 200 150 100 50 -
FT
LTI
RWDC
FA
MA
4 3 2 1 -
Major Injury
PD
FC
NM
KTA
TTA
PT. Berau Coal Tg. Redeb
PT. Karya Budi Mandiri Tg. Redeb
UD. Ansar
PT. Gatra Prima Perkasa Tg Redeb
PT. Berau Coal SMO PT. Sapta Indra Sejati SMO PT. Geoservice LTD SMO PT. KBM SMO PT. Roda Teknik SMO PT. Sucofindo SMO PT. Gatra Prima Perkasa SMO Kontraktor Project Sambarata Kontraktor Engineering Sambarata PT Riung PT. Madhani
FA
MA
PT. Gatra Prima Perkasa Samburakat
RWDC
LTI
Minor Injury
FT
Major Injury
PD
FC
NM
KTA
TTA
LATI
SHIPPING OPERATION 700 600
55
500 400
50
300 200
45
100 -
40
FA
MA
RWDC
LTI
Minor Injury
35 30
FT
Major Injury
PD
FC
NM
KTA
PT. Berau Coal LMO
PT. BUMA LMO
PT. Roda Teknik LMO
PT. Sucofindo LMO
PT. Karya Budi Mandiri LMO
PT. Gatra Prima Perkasa LMO
PT. Geoservices LMO
Kontraktor Project LMO
Kontraktor Engineering LMO
PT Ricobana
Mutiara Logistik
TTA
25 20
AREA EKSPLORASI
15
PT. Berau Coal
10 5
550
PT. Recsalog
500
PT. Roda Teknik
450
CV. Kasam CV. SSU
400
CV. Kurnia Jaya (Kont. Pembanguan Kamp)
350
FA
MA
RWDC
LTI
Minor Injury
Major Injury
LPM/Koperasi (labour supply)
300
FT PD
FC
NM
KTA
PT. Pancaran Samudera Transport
PT. Kartika S. Adijaya
Koperasi Bina Bersama
PT MBH
PT. Trada
SST Berau
PT MBSS
FOTP Derawan
PT. Pulau Seroja Jaya
Koperasi BKB LMO
Koperasi Jasa Sentra Suaran
Koperasi Bintang Harapan SMO
Mooring Koperasi Tanjung Batu
PT. Karya Samudera Mandiri
Perusahaan Bongkar Muat
Tenaga Kerja Bongkar Muat
Mooring TKBM
Mooring TSB
CV. Damayanti
Transport Service
Crew OBT Morning Star
PT Roda Teknik
PT. Sucofindo
PT. Geoservice
TTA
CV. Gatra
250
CV. Damayanti
200
PT. Patra Jasa
150
Koperasi BKB (catering)
100
PT. KBM Esculab
50
Mahasiswa
FA
MA
RWDC
Minor Injury
LTI
CV. Thio Bersaudara
FT
Major Injury
CV. Banua Perkasa
PD
FC
NM
KTA
TTA
PT. ICE
BINUNGAN 900 850 800 750 700 650 600 550 500 450 400 350 300 250 200 150 100 50 -
PT. Berau Coal BMO PT. BUMA BMO PT. Sapta Indra Sejati BMO PT. Geoservices BMO PT. Roda Teknik BMO PT. United Tractor BMO PT. Sucofindo Suaran PT. Karya Budi Mandiri BMO PT. Gatra Prima Perkasa Suaran PT. Gatra Prima Perkasa BMO Kontraktor Project BMO Kontraktor Project Suaran Kontraktor Engineering BMO Kontraktor Engineering Suaran
FA
MA
RWDC
LTI
FT
PT Hareda Kreda Utama PT. Darma Henwa
35
RENDEVOUS
TANAH LOT
PESONA SENJA DALAM DEBURAN OMBAK
Rona jingga memenuhi kanvas alam membentang luas hingga menyentuh ketegasan horison bumi. Saputan tangan Sang Khalik dalam guratan-guratan warna tak terbantahkan keindahannya. Decak kagum setiap insan membahana diantara deburan ombak‌
B
ali memang tidak ada matinya! Sepertinya kalimat ini pas untuk menggambarkan pesona wisata yang tersebar diseluruh kawasan pulau ini. Namanya juga Pulau Dewata, tempat dimana para dewa bersemayam sudah dapat dipastikan indah dan memesona. Hampir semua sudut di pulau ini menjadi objek wisata yang menarik para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Sepertinya Bali memang mendapat anugerah alam yang luar biasa. Keindahan alam baik pegunungan, hutan, pantai, laut bahkan pemandangan bawah lautnya pun mengundang decak kagum. Keindahan alam pegunungan dengan hutan lindungnya serta danau kita bisa dapati di daerah Bedugul. Pun juga danau Kintamani yang sudah kesohor akan pesonanya. Atau bisa juga meluncur ke
36
daerah Ubud. Pantai? Wah kalau objek wisata yang satu ini jangan ditanya deh! Hampir semua pantai yang mengelilingi pulau ini menjadi wisata favorit. Sebut saja yang paling terkenal, pantai Kuta. Pantai ini boleh dibilang sebagai cikal bakal kepariwsataan Bali yang dikenal hingga mancanegara. Ada Legian, Nusa Dua, Petitenget, Seminyak, Sanur dan masih banyak lagi. Di Bali, slogan “everyday is holiday� memang terasa sangat melekat. Setiap hari rasanya menjadi waktu yang cocok untuk liburan. Ya, sejauh mata memandang selalu saja dapat ditemui aktifitas para turis. Untuk hiburan malam Bali memang surganya. KlabKlab malam tersebar menawarkan hiburan masing-masing dengan keunikannya sendiri. Bali juga terkenal dengan seni budayanya yang adiluhung. Adat, budaya, agama hingga seni benar-
benar dijunjung tinggi oleh masyarakat di sini. Jadi jangan heran bila setiap hari kita akan menjumpai warga asli melakukan ritual agamawi mereka. Nah, dari semua keindahan itu salah satunya yang menjadi destinasi wisata favorit adalah Tanah Lot. Tanah Lot, sebuah obyek wisata di Bali yang mengagumkan dan men jadi salah satu tujuan utama setiap
RENDEVOUS
wisatawan yang datang ke Bali. TerÂutama salah satu lokasi terbaik untuk menyaksi kan sunset. Tanah Lot memang terkenal keindahan sunset-nya, biasanya lokasi ini menjadi destinasi terakhir setelah berkeliling Bali dari pagi hingga sore. Banyak lokasi strategis di Tanah Lot untuk menyaksikan keindahan cakrawala senja yang begitu romantik. Salah satunya menunggu momen
terbenamnya matahari masuk peraduan sambil duduk-duduk di kursi bambu yang memang banyak disiapkan di atas tebing. Nah, akan terasa lebih nikmat jika sambil menunggu momen sunset sesekali kita berfotoria dan memesan makanan atau minuman yang banyak tersedia di situ. Tanah Lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan,
sekitar 13 km barat Tabanan. Jika kita dari Kuta atau Denpasar dengan mobil pribadi dapat ditempuh dalam waktu sekitar 40 menit. Di sini terdapat dua pura yang terletak di atas karang besar. Satu pura terletak di atas karang besar di tengah pantai sehingga bila air pasang pura itu seolah terpisah dari daratan dan dikelilingi air laut. Sementara satunya lagi berada di atas tebing karang yang menjorok ke laut. Tempat ini akan semakin ramai dipadati wisatawan menjelang matahari terbenam. Sambil menunggu sunset biasanya para turis ini mengunjungi Pura Tanah Lot, melihat ular yang diyakini sebagai penunggu disitu atau hanya sekedar foto-foto. Tapi tentunya semua akan mencari posisi paling bagus untuk mengabadikan suasana Pura ini saat matahari mulai masuk ke peraduan. Rona jingga yang begitu indah terekam rapi dalam bidikan kamera dengan siluet pura yang begitu eksotis. Menurut legendanya, pura ini dibangun oleh seorang brahmana pengembara dari Jawa yaitu Danghyang Nirartha. Sampai pada abad 16 dia bisa menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan. Namun Bendesa Beraben yaitu penguasa Tanah Lot kala itu iri karena banyak pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Dia pun akhirnya diusir keluar dari Tanah Lot. Namun sebelum meninggalkan Tanah Lot, dengan segenap kekuatannya memindahkan bongkahan batu ke tengah pantai dan membangun pura diatasnya. Danghyang Nirartha juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Dan ular ini masih ada hingga sekarang. Singkat cerita akhirnya Bendesa Beraben menjadi pengikut Danghyang Nirartha. Pura Tanah Lot ini dipakai sebagai tempat pemujaan dewadewa penjaga laut. Nah, soal souvenir jangan kuatir karena disepanjang jalan dari parkiran hingga pintu masuk areal ini dipenuhi took-toko maupun lapak penjual berbagai macam kerajinan khas Bali yang siap kita bawa pulang. Mulai dari kaos, tas, topi, lukisan, keramik, kalung, gelang dan lain sebagainya. Yang pasti menjadi kenangan indah saat berada di Tanah Lot‌ l
37
POTRET
Komunitas Berau Cinta Lingkungan (KBCL) Oleh:
Iriani (Staf Yayasan Berau Lestari)
M
emiliki pemikiran dan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan yang sama, beberapa individu pemerhati lingkungan yang setelah acara Talk Show Hari Bumi yang diadakan oleh TNC Teresterial di radio BBS melakukan obrolan ringan untuk melakukan kegiatan dalam rangka merayakan Hari Bumi dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Dalam rangka Hari Bumi 2011. Dan disepakati akan dilakukan pertemuan awal di kantor Yayasan Berau Lestari (BESTARI). Maka pada Sabtu, 16 April 2011 dilakukan rapat untuk menindaklanjuti ide Perayaan Hari Bumi dan Lingkungan Hidup di Kantor Yayasan BESTARI dengan mengundang beberapa teman-teman LSM (Bestari, TNC Teresterial, Yayasan Penyu Berau), Mapala STIEM, Radio BBS dan perusahaan (PT. Amindo), serta Sri Sukarniwati (staf Setda Berau). Dalam pertemuan tersebut menghasilkan beberapa ide untuk melakukan beberapa kegiatan tetapi dengan usul dari Juhriansyah (Yayasan Bestari). Dan disepakati oleh semua anggota rapat, maka diputuskan untuk melakukan aksi bersih lingkungan dari sampah plastik dan botol dengan tema kegiatan “Berau Bebas Plastik”. Bentuk kegiatannya,
38
membersihkan lingkungan dari sampah plastik selama 1 jam di masing-masing lingkungan dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan dengan harapan 100.000 orang ikut terlibat sehingga dapat memecahkan rekor MURI. Setelah pertemuan awal tersebut maka pertemuan-per temuan selanjutnya dilakukan dengan diprakarsai oleh 4 orang wanita, yaitu Iriani, Sri Sukarniwati, Harijani dan Ebe Bun. Selajutnya dalam usaha mendapat dukungan dari Bupati dan Asistan Bupati II, kami bertemu dengan Abid staf Berau Coal. Ternyata tanggapan pihak Berau Coal sangat positif untuk mendukung kegiatan Hari Bumi dan Lingkungan Hidup. Maka disepakati dilakukan pertemuan selanjutnya di kantor Bestari yang terdiri dari LSM dan Mapala, serta dari pihak Berau Coal, Bike to Work dan Radio BBs (yang sebelumnya juga memiliki beberapa kegiatan untuk perayaan Hari Lingkungan). Tujuan pertemuan tersebut adalah untuk menyatukan semua kegiatan yang ada dan disepakati tema besar yaitu “Berau Bersih, Sehat dan Hijau”. Tetapi dalam perjalanan, Iriani dan Sri Sukarniwati memiliki pikiran yang sama, yaitu ingin memiliki wadah untuk menaungi kegiatan besar ini, maka diputuskan untuk memberi nama “Komunitas Pencinta Lingkungan Berau”. Dan ide ini bersama-sama dituangkan pada rapat tanggal 23 Mei 2011 di ELC (English Learning Community) dimana hasil rapat memutuskan nama diubah menjadi “Komunitas Berau Cinta
POTRET
Lingkungan (KBCL)�. Kami berpikir bahwa komunitas ini haruslah menjadi komunitas yang besar dan masyarakat luas harus mengetahui keberadaan KBCL, sekaligus terbuka untuk siapa saja menjadi anggotanya. Sehingga tercetus ide untuk lebih memformalkan dengan harapan Bupati Berau pada saat Hari Lingkungan Hidup dapat meresmikan komunitas ini. Tidak sia-sia, pada tanggal 5 Juni 2011 bertepatan dengan perayaan Hari Lingkungan Hidup sedunia, KBCL di-lauching oleh Wakil Bupati Berau dan disaksikan oleh Bupati Berau. Kemudian ditetapkan tanggal 5 Juni 2011 menjadi hari lahir KBCL. l
39
REVIEW
Building Without Borders SUSTAINABLE CONSTRUCTION FOR THE GLOBAL VILLAGE Editor: Joseph F.Kennedy Penerbit: NEW SOCIETY PUBLISHERS Tebal: 225 Halaman
M
emiliki rumah adalah hak asasi manusia, namun ada miliaran orang yang tunawisma atau hidup dalam kondisi yang tidak memadai akibat tekanan penduduk, perang, atau bencana lingkungan. Krisis perumahan yang dihadapi umat manusia secara luas diakui, namun beberapa solusi sejauh ini berhasil mengatasinya. Para kontributor dalam buku ini menjelaskan mengenai berbagai bangunan - yang didasarkan pada tradisi vernakular, pada penggunaan bahan yang tepat, jaringan kreatif, dan proses yang berpusat pada manusia untuk membuat rumah nyaman yang layak bagi mereka yang paling membutuhkan. Pembangunan berkelanjutan benarbenar mendukung martabat manusia, dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan alam. Buku ini menegaskan pentingnya meminimalisir penggunaan teknologi modern demi menjaga tradisi masyarakat atas teknik bangunan tradisional yang dapat membuat struktur hibrida yang sangat baik. Proses pembangunan dengan struktur hibrida ini terbukti memiliki kekuatan dan daya tahan, tersedia secara lokal, hemat energi, dan ramah lingkungan. Teknik konstruksi yang tepat dapat menghasilkan bangunan yang mengurangi kerusakan lingkungan dan, melalui penempatan dan desain yang tepat mampu menghemat energi dengan memanfaatkan sumber daya terbarukan seperti matahari dan angin. Idealnya tempat tinggal seperti itu akan membentuk inti dari masyarakat yang berkelanjutan di mana makanan, air, dan limbah serta peluang ekonomi dan budaya semua dikumpulkan, tumbuh, atau dibuat secara lokal. Di tempat-tempat tanpa perumahan
40
yang layak, teknik bangunan alami dapat menjadi komponen kunci dalam mendirikan rumah murah, nyaman, dan mudah untuk membangun tempat penampungan. Misalnya gedungnya dengan jerami (banyak tersedia dengan biaya rendah) telah dihidupkan kembali selama dekade terakhir di AS, dan telah digunakan dengan sukses besar untuk menyediakan perumahan murah di berbagai daerah beragam seperti Mongolia, Cina, Meksiko, Argentina, Belarus, dan pada tanah asli Amerika. Bersama dengan kayu bumi, batu, dan lokal, bangunan dengan jerami dapat memberikan perlindungan yang jauh lebih murah daripada yang dibuat dengan sistem konvensional (yang mengandalkan pada beton dan baja), sekaligus dapat menghemat 75 persen atau lebih dari energi yang dibutuhkan untuk tempat tinggal dalam suhu panas dan dingin. Ini hanya satu contoh dari berbagai teknik yang melayani tujuan mengurangi ketergantungan masyarakat pada sumber daya energi
dan material tak terbarukan dengan mempromosikan metode bangunan yang mengandalkan secara berkelanjutan segala sumber daya terbarukan sebagai gantinya. Masalah tunawisma tidak dapat diselesaikan dengan hanya membangun rumah untuk orang yang membutuhkannya. Sebaliknya mereka yang tanpa rumah harus diberdayakan untuk menciptakan mereka sendiri, memanfaatkan keterampilan lokal, kebijaksanaan asli, dan komunitasberpusat sistem pendidikan dan ekonomi. Meskipun banyak cara yang ditawarkan dalam upaya pembangun berkelanjutan, hanya melalui dialog yang mendalam proses tersebuta akan sukses tercapai. Tujuan dari buku ini memberikan diskursus tentang upaya pembangunan rumah-rumah bercita rasa lokal yang tepat, berkelanjutan secara ekologis, terjangkau, aman, dan indah bagi semua yang membutuhkannya. Dengan bergerak melewati semua batasan budaya, politik, dan ras, kita akan mampu bersama-sama menciptakan cara membangun perumahan masyarakat di dunia dengan tetap menjaga kelestarian Bumi, rumah kita bersama. Dengan menghindari nada akademis, buku ini diharapkan dapat diakses oleh khalayak yang lebih luas dari mereka yang ingin membuat perbedaan, namun demikian buku ini tetap merupakan sumber yang berguna bagi para profesional. l
ADVETORIAL
41
Bantuan dari Berau Coal, pasokan listrik PLN yang selama ini mereka dambakan akhirnya terwujud. Sejak 1999,
914
Kepala Keluarga dari kampung binaan Berau Coal telah menikmatinya.