Consolidated interim financial statements 31 march and 2011

Page 1

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) / FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011(UNAUDITED)




PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/1 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan secara khusus) Catatan/ Notes ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga, setelah dikurangi penyisihan atas penurunan nilai sebesar nihil (31 Desember 2011: nihil) Piutang lain-lain, setelah dikurangi penyisihan atas penurunan nilai sebesar AS$138 (31 Desember 2011: AS$138) - pihak ketiga Uang muka dan biaya dibayar di muka Persediaan Pajak yang dapat dipulihkan Kas yang dibatasi penggunaannya Aset lancar lainnya

CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 MARCH 2012 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

31 Maret/ March 2012

2e, 5

645,130

2f, 6

133,741

2f, 7

5,450

8 2g, 9 2u, 21a 11 12

31 Desember/ December 2011 CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties, net of allowance for impairment of nil 128,864 (31 December 2011: nil) Other receivables, net of allowance for impairment of US$138 (31 December 2011: US$138) 5,286 third parties 520,272

45,901 19,767 331,231 18,072 9,837

27,798 29,705 308,776 18,778 9,925

Advances and prepayments Inventories Tax Recoverable Restricted cash Other current assets

1,209,129

1,049,404

Total current assets

10,506

9,883

47,086

47,086

208,997

164,693

46,571

35,777

92,625

68,305

391,748 286,363 2,425

395,254 286,363 2,474

Deferred stripping costs, net Deferred exploration and development expenditures, net of accumulated amortization of US$35,674 (31 December 2011: US$34,666) Mining properties, net of accumulated amortization of US$42,493 (31 December 2011: US$38.987) Goodwill Other non-current assets

Jumlah aset tidak lancar

1,086,321

1,009,835

Total non-current assets

JUMLAH ASET

2,295,450

2,059,239

TOTAL ASSETS

Jumlah aset lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang dari pihak berelasi 2aa, 33 Aset keuangan yang tersedia untuk dijual 2m, 2n, 10 Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar AS$72.398 (31 Desember 2011: AS$70.119) 2h, 2o, 13 Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2i, 2o, 14 Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan, setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar AS$35.674 (31 Desember 2011: AS$34.666) 2j, 2o, 15 Properti pertambangan, dikurangi akumulasi amortisasi sebesar AS$42.493 (31 Desember 2011: AS$38.987) 2k, 2o, 16 Goodwill 2l, 2o, 17 Aset tidak lancar lainnya 18

Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.

NON-CURRENT ASSETS Due from related parties Available-for-sale financial assets Fixed assets, net of accumulated depreciation of US$72,398 (31 December 2011: US$70,119)

The accompanying notes to the consolidated interim financial statements are an integral part of these consolidated interim financial statements.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/2 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan secara khusus)

Catatan/ Notes LIABILITAS LANCAR Hutang usaha 2p, 19 - pihak ketiga - pihak berelasi Beban yang masih harus dibayar 2v, 20 Hutang pajak 2u, 21b Pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun - Pinjaman bank 2q, 22 - Hutang sewa pembiayaan 2r Jumlah liabilitas lancar LIABILITAS TIDAK LANCAR Hutang usaha - pihak ketiga Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun - Senior notes - Pinjaman bank Hutang sewa pembiayaan Liabilitas pajak tangguhan Kewajiban imbalan kerja karyawan Estimasi kewajiban restorasi lingkungan Jumlah liabilitas tidak lancar Jumlah liabilitas

CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 March 2012 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

31 Maret/ March 2012

156,977 4,952 512,964 129,278

117,309 2,419 464,625 144,352

894 339

68,583 396

CURRENT LIABILITIES Trade payables third parties related parties Accrued expenses Tax payable Current maturity of long-term borrowings Bank loan Finance lease payables -

805,404

797,684

Total current liabilities

7,671

NON-CURRENT LIABILITIES Trade payables third parties -

2p, 19

2q, 23 2q, 22 2r 2u, 21d 2t

31 Desember/ December 2011

5,590

928,603 5,004 837 12,443 6,543

439,485 261,279 810 11,908 6,542

9,870

9,878

Long-term borrowings, net of current maturities Senior notes Bank loan Finance lease payables Deferred tax liabilities Employee benefits obligation Estimated environmental restoration obligation

968,890

737,573

Total non-current liabilities

1,774,294

1,535,257

Total liabilities

2s, 24

Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated interim financial statements are an integral part of these consolidated interim financial statements.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/3 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan secara khusus)

Catatan/ Notes EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - modal dasar 90.000.000.000 lembar; ditempatkan dan disetor penuh 34.900.000.000 lembar (31 Desember 2011: 34.900.000.000 lembar) dengan nilai nominal Rp 100 (AS$0,01) per lembar saham Tambahan modal disetor

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Cadangan lainnya: - Cadangan penjabaran atas penerbitan saham - Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Laba ditahan - Dicadangkan - Belum dicadangkan

Kepentingan nonpengendali Jumlah ekuitas

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 MARCH 2012 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

31 Maret/ March 2012

2y, 26 2y, 27

385,176 106,314

2z, 5a

(200,610)

(19,640)

2d 28

(175) 4,058 189,319

31 Desember/ December 2011 EQUITY Equity attributable to owners of the parent entity Share capital - authorized 90,000,000,000 shares; issued and fully paid-up 34,900,000,000 shares (31 December 2011: 34,900,000,000 shares) with par value of Rp 100 385,176 (US$0.01) per share 106,314 Additional paid-in capital Difference in value from restructuring transactions of entities under (200,610) common control Other reserves: Translation reserve on (19,640) share issue Exchange difference due to financial statements (175) translation Retained earnings 4,058 Appropriated 177,315 Unappropriated -

464,442

452,438

56,714

71,544

Non-controlling interest

521,156

523,982

Total equity

2,295,450

2,059,239

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

2c, 25

Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated interim financial statements are an integral part of these consolidated interim financial statements.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 2/1 Schedule LAPORAN LABA-RUGI KOMPREHENSIF INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan secara khusus)

Catatan/ Notes

CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

31 Maret/ March 2012

31 Maret/ March 2011

Penjualan

2v, 29

368,565

338,237

Sales

Beban pokok penjualan

2v, 30

243,496

205,051

Cost of goods sold

125,069

133,186

Gross profit

Laba kotor Beban operasi

2v, 31

Beban umum dan administrasi Beban penjualan dan pemasaran

18,148 12,884

Operating expenses General and administration 10,767 expenses 8,733 Selling and marketing expenses

Jumlah beban operasi

31,032

19,500

Total operating expenses

Laba usaha

94,037

113,686

Operating income

(35,546) 1,852

(25,655) 2,308

(1,251) 641

647 1,856

(Beban)/pendapatan lain-lain Biaya keuangan Pendapatan keuangan Laba/(rugi) selisih kurs, bersih Lain-lain, bersih

2d

Jumlah (beban)/pendapatan lain-lain

(34,304)

Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan

2u, 21c

Pendapatan komprehensif lain-lain Cadangan nilai wajar untuk aset keuangan tersedia untuk dijual

(20,844) Total other (expenses)/income

59,733

92,842

(42,423)

(51,166)

17,310

41,676

Laba bersih

Other (expenses)/income Finance costs Finance income Gain on foreign exchange, net Others, net

Profit before income tax Income tax expense Net income Other comprehensive income

2m

Pendapatan komprehensif lainlain setelah dikurangi pajak Jumlah laba komprehensif

Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.

-

-

Fair value reserve for availablefor-sale financial assets

-

-

Other comprehensive income net of tax

17,310

41,676 Total comprehensive income

The accompanying notes to the consolidated interim financial statements are an integral part of these consolidated interim financial statements.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 2/2 Schedule LAPORAN LABA-RUGI KOMPREHENSIF INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan secara khusus)

Catatan/ Notes Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali

31 Maret/ March 2012

25

Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali

Laba bersih per saham dasar

CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

2w, 32

Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.

31 March/ March 2011

12,004 5,306

35,170 6,506

17,310

41,676

12,004 5,306

35,170 6,506

17,310

41,676

0.0003

0.0010

Net Income attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interest

Total comprehensive income attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interest

Basic earnings per share

The accompanying notes to the consolidated interim financial statements are an integral part of these consolidated interim financial statements.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 3/1 Schedule LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan secara khusus)

Catatan/ Notes Saldo per 1 Januari 2011 Pencadangan dari laba ditahan Pembagian dividen kepada entitas nonpengendali

Yang dapat diatribusikan kepada pemilik/Attributable to owners of the parent Cadangan lainnya/ Other reserves Selisih nilai transaksi Selisih restrukturisasi kurs Cadangan entitas karena nilai wajar untuk sepengendali/ penjabaran aset keuangan Difference in Cadangan laporan tersedia value from penjabaran keuangan/ untuk dijual/ restructuring atas Exchange Fair value transactions penerbitan differences reserve Laba ditahan/ of entities saham/ due to for Retained earnings under Translation financial availableBelum common reserve on statement for-sale Dicadangkan/ dicadangkan/ control share issue translation financial assets Appropriated Unappropriated

Tambahan modal disetor/ Additional paid-incapital

Modal saham/ Share capital

CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

385,176

106,314

(200,610)

(19,640)

28

-

-

-

-

2ab,25

-

-

-

-

-

-

(198)

Kepentingan nonpengendali/ Noncontrolling interest

Jumlah/ Total

Jumlah ekuitas/ Total equity

-

-

61,808

332,850

53,696

386,546

Balance as at 1 January 2011

-

-

-

-

-

-

-

Appropriation of retained earnings

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

35,170

35,170

(9,000)

(9,000)

6,506

41,676

Pendapatan komprehensif:

Comprehensive income:

Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lainnya: -

-

Declaration of dividend to non-controlling interest

Profit for the year Other comprehensive income:

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan

2d

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Exchange differences due to financial statement translation

Cadangan nilai wajar untuk aset keuangan tersedia untuk dijual

2m

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Fair value reserve for available for-sale financial assets

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Impairment of availablefor-sale financial assets

385,176

106,314

-

-

96,978

368,020

51,202

419,222

Balance as at 31 March 2011

Penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual 2m, 10 Saldo per 31 Maret 2011

(200,610)

(19,640)

(198)

Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated interim financial statements are an integral part of these consolidated interim financial statements.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 3/2 Schedule LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan secara khusus)

Catatan/ Notes Saldo per 1 Januari 2012 Pencadangan dari laba ditahan Pembagian dividen kepada entitas nonpengendali

Yang dapat diatribusikan kepada pemilik/Attributable to owners of the parent Cadangan lainnya/ Other reserves Selisih nilai transaksi Selisih restrukturisasi kurs Cadangan entitas karena nilai wajar untuk sepengendali/ penjabaran aset keuangan Difference in Cadangan laporan tersedia value from penjabaran keuangan/ untuk dijual/ restructuring atas Exchange Fair value transactions penerbitan differences reserve Laba ditahan/ Retained earnings of entities saham/ due to for under Translation financial availableBelum common reserve on statement for-sale Dicadangkan/ dicadangkan/ control share issue translation financial assets Appropriated Unappropriated

Tambahan modal disetor/ Additional paid-incapital

Modal saham/ Share capital

CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

385,176

106,314

(200,610)

(19,640)

28

-

-

-

-

2ab,25

-

-

-

-

(175)

Kepentingan nonpengendali/ Noncontrolling interest

Jumlah/ Total

Jumlah ekuitas/ Total equity

-

4,058

177,315

452,438

71,544

523,982

Balance as at 1 January 2012

-

-

-

-

-

-

-

Appropriation of retained earnings

-

-

-

-

-

(20,136)

(20,136)

Pendapatan komprehensif:

Declaration of dividend to non-controlling interest Comprehensive income:

Laba tahun berjalan

-

-

-

-

-

-

-

12,004

12,004

5,306

17,310

Pendapatan komprehensif lainnya:

Profit for the year Other comprehensive income:

-

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan

2d

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Exchange differences due to financial statement translation

-

Cadangan nilai wajar untuk aset keuangan tersedia untuk dijual

2m

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Fair value reserve for available for-sale financial assets

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Impairment of availablefor-sale financial assets

385,176

106,314

-

4,058

189,319

464,442

56,714

521,156

Balance as at 31 March 2012

Penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual 2m, 10 Saldo per 31 Maret 2012

(200,610)

(19,640)

(175)

Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated interim financial statements are an integral part of these consolidated interim financial statements.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 4 Schedule CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan secara khusus) 31 Maret/ March 2012

Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan beban operasi Pembayaran kepada Pemerintah terkait pembagian batubara Pembayaran gaji, upah dan tunjangan karyawan Pembayaran kewajiban restorasi lingkungan

31 Maret/ March 2011

358,612

329,874

(250,647)

(188,344)

(36,116)

(20,344)

(5,311)

(5,567)

(505)

(494)

Penerimaan kas dari aktivitas operasi

66,033

Pembayaran pajak penghasilan badan

(58,430)

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi

7,603

Cash flows from operating activities Receipts from customers Payments to suppliers and operating expenses Payment to Government for coal sharing Payment of employee salaries, wages and allowances Payment for environmental restoration obligation

115,125 Cash receipts from operating activities (3,371) 111,754

Payment of corporate income tax Net cash flows provided by operating activities

(6,584)

(26,559)

(2,328)

(994)

706 1,852

(421) 1,642

Cash flows from investing activities Acquisition of fixed assets Payment of deferred exploration and development expenditures Withdrawal of restricted cash Finance income from banks

(26,332)

Net cash flows used in investing activities

(340,031) 500,000 (35,737) (623)

(15,000) (34,055) (1,396)

Cash flows from financing activities Repayment of Bank loans Proceeds from long-term loans, Payment of finance costs Payments to related parties

Arus kas bersih (digunakan untuk)/diperoleh dari aktivitas pendanaan

123,609

(50,451)

Net cash flows (used in)/provided from financing activities

Kenaikan bersih kas dan setara kas

124,858

34,971

Net increase in cash and cash equivalents

Kas dan setara kas pada awal periode

520,272

457,268

Cash and cash equivalents at the beginning of the period

Kas dan setara kas pada akhir periode

645,130

492,239

Cash and cash equivalents at the end of the period

Arus kas dari aktivitas investasi Perolehan aset tetap Pembayaran biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan (Penambahan)/pencairan atas kas yang dibatasi penggunaannya Penerimaan bunga dari bank Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi

Arus kas dari aktivitas pendanaan Pembayaran pinjaman bank Penerimaan dari pinjaman jangka panjang, Pembayaran beban keuangan Pembayaran kepada pihak yang berelasi

(6,354)

Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian ini.

The accompanying notes to the consolidated interim financial statements are an integral part of these consolidated interim financial statements.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/1 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus) 1.

UMUM

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated) 1.

GENERAL

Pendirian Perusahaan dan informasi lainnya

Establishment of the Company and other information

PT Berau Coal Energy Tbk (“Perusahaan”) (dahulu PT Risco) didirikan di Republik Indonesia berdasarkan Akta Notaris Rony Saputra S, S.H., No. 2 tertanggal 7 September 2005. Akta Pendirian tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-31138.HT.01.01.TH.2005 tanggal 23 November 2005 dan dipublikasikan dalam berita negara Republik Indonesia No. 2 tertanggal 7 September 2005. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dilakukan berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H., No. 59 tertanggal 2 Agustus 2010, mengenai perubahan anggota Dewan Direksi dan Komisaris Perusahaan. Perubahan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU.AH.01.10.20190 tanggal 6 Agustus 2010.

PT Berau Coal Energy Tbk (the “Company”) (formerly PT Risco) was established in the Republic of Indonesia based on Notarial Deed No. 2 dated 7 September 2005, of Rony Saputra S, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-31138.HT.01.01.TH.2005 dated 23 November 2005 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 2 dated 7 September 2005. The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was based on Notarial Deed No. 59 dated 2 August 2010, of Sutjipto, S.H., regarding the changes in the members of the Board of Directors and Commissioners of the Company. These amendments were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under Decision Letter No. AHU.AH.01.10.20-190 dated 6 August 2010.

Pada tanggal 6 Agustus 2010, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana sebanyak 3.400.000.000 lembar saham atau merupakan 10% dari 34.900.000.000 lembar saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Penawaran kepada masyarakat dalam Penawaran Umum Perdana tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 Agustus 2010.

On 6 August 2010, the Company conducted an Initial Public Offering (“IPO”) of 3,400,000,000 shares or 10% of 34,900,000,000 shares issued and fully paid. The shares offered to the public in the IPO were listed on the Indonesia Stock Exchange on 19 August 2010.

Pada tanggal 8 Maret 2011, Bumi Plc (dahulu Vallar Plc), perusahaan yang tercatat pada Bursa Efek London, mengakuisisi 26.175.000.000 lembar saham Perusahaan dari PT Bukit Mutiara melalui Vallar Investment UK Limited, anak perusahaan dari Bumi Plc. Berdasarkan Peraturan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) No. IX.F1 tentang Penawaran Tender dan No. IX.H1 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka. Pada tanggal 9 Mei 2011, Vallar Investments UK Limited mengumumkan penawaran tender untuk 3.400.000.500 saham biasa perusahaan. Penawaran tender dilaksanakan mulai tanggal 11 Mei 2011 hingga 3 Juni 2011, dengan harga beli Rp 540 per lembar. Sehingga Vallar Investment UK Limited memiliki 3.398.999.404 lembar saham baru, atau sama dengan 84,7% dari modal dasar yang ditempatkan dan disetor penuh oleh Perusahaan.

On 8 March 2011, Bumi Plc (formerly Vallar Plc), a company listed on the London Stock Exchange, acquired 26,175,000,000 of the Company’s shares from PT Bukit Mutiara through Vallar Investments UK Limited, a subsidiary of Bumi Plc. In accordance with Regulation of the Capital Market and Financial Institutions Supervision Board (“Bapepam-LK”) No. IX.F1 for Tender Offers and No. IX.H1 for Acquisition of a Limited Company, on 9 May 2011, Vallar Investments UK Limited announced a Tender Offer for 3,400,000,500 of the Company’s common shares. The Tender Offer was held from 11 May 2011 to 3 June 2011, with a purchase price of Rp 540 per share. As a result, Vallar Investments UK Limited acquired 3,398,999,404 additional shares, for a total holding equal to 84.7% of the Company’s authorized shares issued and fully paid.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/2 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

1.

UMUM (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

1.

GENERAL (continued)

Pendirian Perusahaan dan informasi lainnya (lanjutan)

Establishment of the Company and other information (continued)

Berdasarkan Pasal 3 dalam Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak di bidang usaha perdagangan, pertambangan, penanaman, konstruksi, real-estate, agrikultural, percetakan, industri, transportasi dan jasa. Pada saat ini, Perusahaan berfungsi sebagai perusahaan induk dari anak-anak perusahaan yang beroperasi dibidang pertambangan.

In accordance with Article 3 of the Articles of Association, the Company is engaged in trading, mining, plantation, construction, real-estate, agriculture, printing, industry, transportation and services. Currently, the Company is engaged as a holding company of subsidiaries operating in the mining industry.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Wisma GKBI, lantai 38, Jl. Jend. Sudirman Kav. 28, Jakarta 10210, Indonesia.

The Company’s head office is located at Wisma th GKBI Building, 38 Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 28, Jakarta 10210, Indonesia.

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, entitas pengendali utama Perusahaan adalah Bumi Plc, sebuah perusahaan yang didirikan di Inggris.

As at 31 March 2012 and 31 December 2011 the Company’s ultimate parent entity is Bumi Plc, a company incorporated in the United Kingdom.

Perusahaan memiliki 8 dan 7 karyawan, masingmasing pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.

The Company has 8 and 7 employees as at 31 March 2012 and 31 December 2011 respectively.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as at 31 March 2012 and 31 December 2011 were as follows:

Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris

Dewan Direksi Direktur Utama Direktur

Direktur tidak terafiliasi

: : : :

Sofyan Abdul Djalil Sandiaga Salahuddin Uno Erry Firmansyah Andi Achmad Dara

: : : :

: : : : :

Rosan Perkasa Roeslani John Joseph Ramos Thomas Warren Shreve Arief Wiedhartono Yoseph Anastasius Didik Cahyanto

: : : : :

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota

: : :

Board of Directors President Director Directors

Unaffiliated Director

The composition of the Company’s Audit Committee as at 31 March 2012 and 31 December 2011 was as follows:

Sofyan Abdul Djalil Ir. Harry Noegroho Soelistianto, MM Loso Judijanto, S.Si, MM, M.Stats

Perusahaan memiliki kepemilikan langsung dan tidak langsung di entitas anak berikut ini:

Board of Commissioners President Commissioner Commissioners

: : :

Chairman Members

The Company has direct and indirect ownership in the following subsidiaries:


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/3 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

1.

INFORMASI UMUM (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

1.

Pendirian Perusahaan dan informasi lainnya (lanjutan)

Entitas anak/ Subsidiaries

Aktivitas bisnis/ Business activities

Lokasi/ Location

GENERAL INFORMATION (continued) Establishment of the Company and other information (continued) Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 31 Maret/ 31 Desember/ March December 2012 2011 % %

Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 31 Maret/ 31 Desember/ March December 2011 2011 US$’000 US$’000

Kepemilikan langsung/Direct ownership: PT Armadian Tritunggal (“Armadian”)

Perusahaan induk investasi/Investment holding company

Indonesia

99.99

99.99

396,134

373,112

Winchester Investment Holdings PLC. (“Winchester”)

Perusahaan induk investasi/Investment holding company

Republik Seychelles/ Republic of Seychelles

100.00

100.00

562,530

543,918

Berau Capital Resources Pte. Ltd. (“BCR”)

Perusahaan induk investasi/Investment holding company

Singapura/ Singapore

100.00

100.00

489,573

503,636

Seacoast Offshore Inc. (“Seacoast”)

Perusahaan induk investasi/Investment holding company

Kepulauan Virgin Britania Raya/ British Virgin Islands

100.00

100.00

45,312

44,217

PT Pelayaran Sanditia Perkasa Maritim (“PSPM”)

Pelayaran/Shipping

Indonesia

99.99

99.99

14,133

12,493

PT Mutiara Tanjung Lestari (“MTL”)

Transportasi dan sewa peralatan berat/ Transportation and heavy equipment rental

Indonesia

99.99

99.99

12,462

11,205

90.00

90.00

1,599,605

1,474,892

100.00

100.00

32,125

31,142

90.00

90.00

2

2

Republik Malta/ Republic of Malta

100.00

100,00

344,823

298,234

Wilayah Persekutuan Labuan/Federal Territory of Labuan

100.00

100,00

53,224

50,427

Kepemilikan tidak langsung/Indirect ownership: Melalui Armadian dan Aries/Through Armadian and Aries PT Berau Coal (“Berau”)

Pertambangan batubara/ Coal mining

Indonesia

Rognar Holdings B.V. (“Rognar”)

Perusahaan induk investasi/Investment holding company

Belanda/ Netherlands

Melalui Berau/Through Berau Empire Capital Resources Pte. Ltd. (“EC”)

Perusahaan induk investasi/Investment holding company

Singapura/ Singapore

Melalui Winchester/Through Winchester Aries Investments Limited (“Aries”)

Perusahaan induk investasi/Investment holding company

Melalui Seacoast/Through Seacoast Maple Holdings Ltd. (“Maple”)

Perdagangan batubara/ Coal trading

Dalam laporan keuangan interim konsolidasian ini, Perusahaan dan anak-anak perusahaan secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.

In these consolidated interim financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as the “Group”.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/4 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

1.

INFORMASI UMUM (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

1.

GENERAL INFORMATION (continued)

Pendirian Perusahaan dan informasi lainnya (lanjutan)

Establishment of the Company and other information (continued)

Investasi langsung dan tidak langsung Perusahaan dalam bentuk modal saham, di entitas anaknya telah dijaminkan sebagai jaminan untuk 7,25% dan 12,5% Guaranteed Senior Secured Notes (lihat Catatan 23).

The Company’s direct and indirect investment in the share capital, of its subsidiaries was pledged as collateral for 7.25% and 12.5% Guaranteed Senior Secured Notes (refer to Notes 23).

Pada tanggal 31 Maret 2012, Grup memiliki 860 karyawan (31 Desember 2011: 856 karyawan).

The Group has 860 employees as at 31 March 2012 (31 December 2011: 856 employees).

Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”)

Coal Contract of Work (“CCoW”)

Kegiatan Berau diatur dalam ketentuan dari PKP2B, yang disetujui oleh Berau dan Perusahaan Negara Tambang Batubara pada tanggal 26 April 1983, yang kemudian dialihkan atau diserahkan kepada PT Tambang Batubara Bukit Asam (“PTBA”) pada tahun 1991. Berdasarkan Keputusan Presiden No. 75/1996 tanggal 25 September 1996 dan addendum terhadap PKP2B No. 02/I.DD/50/96 antara PTBA dengan Berau tanggal 28 Juni 1997, semua hak dan kewajiban PTBA di bawah PKP2B diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia yang diwakilkan oleh Kementerian Pertambangan dan Energi, yang berlaku mulai tanggal 1 Juli 1997.

Berau’s activities are governed by the provisions of the CCoW, which was entered into by Berau and Perusahaan Negara Tambang Batubara on 26 April 1983, and was subsequently transferred to PT Tambang Batubara Bukit Asam (“PTBA”) Based on Presidential Decree in 1991. No. 75/1996 dated 25 September 1996, and amendment to the CCoW No. 02/I.DD/50/96 between PTBA and Berau dated 28 June 1997, all rights and obligations of PTBA under the CCoW were transferred to the Government of the Republic of Indonesia, represented by the Ministry of Mines and Energy, with effect from 1 July 1997.

Berdasarkan ketentuan dari PKP2B, Berau bertindak sebagai kontraktor bagi Pemerintah dan bertanggung jawab atas operasi penambangan batubara pada area yang berlokasi di Kalimantan Timur, selama 30 tahun dengan opsi perpanjangan atas persetujuan Pemerintah Indonesia. Koordinat area PKP2B dirinci pada Lampiran “A” PKP2B dengan perkiraan luas area sekitar 487.217 hektar.

Under the terms of the CCoW, Berau acts as a contractor to the Government and is responsible for coal mining operations in an area located in East Kalimantan for a 30 year period with an extension option to be approved by the Government of Indonesia (“GOI”). The coordinates of the CCoW area are detailed in Annexure “A” to the CCoW and measure approximately 487,217 hectares.

Sejak tanggal 7 April 2005, area konsesi telah berkurang menjadi 118.400 hektar. Berau berhak atas 86,5% dari jumlah produksi batubara dari hasil akhir proses produksi yang dikembangkan oleh Berau serta yang tersedia untuk dijual tiap tahun, sementara Pemerintah Indonesia memiliki dan mempertahankan sisa bagian yang ada (yaitu 13,5%) sebagai bagiannya atas jumlah produksi.

Since 7 April 2005, the concession area has been reduced to 118,400 hectares. Berau is entitled to take 86.5% of total coal produced from the final production processes established by Berau and available-for-sale in each calendar year, while the GOI reserves and retains the remaining portion (i.e. 13.5%) as its share of total production.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/5 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

1.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

UMUM (lanjutan)

1.

GENERAL (continued)

Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”) (lanjutan)

Coal Contract of Work (“CCoW”) (continued)

Berdasarkan PKP2B terkait, Berau dibebaskan dari pungutan pajak tertentu dan punya kewajiban untuk mentaati peraturan pajak tertentu seperti pajak penghasilan badan. Perhitungan untuk pajak penghasilan harus mengikuti peraturan perhitungan pajak penghasilan badan yang terdapat dalam Lampiran “D” pada PKP2B. Untuk sepuluh tahun pertama dari dan setelah permulaan periode operasi, pajak penghasilan tahunan adalah sebesar 35% dari penghasilan kena pajak dan untuk periode operasi selanjutnya pajak penghasilan adalah sebesar 45% dari penghasilan kena pajak.

Under the CCoW, Berau is entitled to certain tax incentives and also shall be obliged to pay certain taxes such as corporate income tax. The computation of corporate income tax should follow the rules of computation of corporation tax as provided for in Annexure “D” of the CCoW. During the first full ten years from and after commencement of the operating period, the annual corporation tax rate shall only be 35% of the taxable income and during the remainder of the operating period thereafter the corporation tax rate shall only be 45% of the taxable income.

Berau mempunyai hak untuk penyisihan investasi sebesar 20% dari jumlah investasi (yaitu pada tingkat 5% setahun dari penghasilan kena pajak yang diatur dalam pasal 4(b) dari UndangUndang Pajak Penghasilan 1925 yang telah diubah dengan Undang-undang No. 8 tahun 1970). Berau membayar kepada Pemerintah sebesar AS$500 dalam jangka waktu 30 hari setelah penandatanganan perjanjian PKP2B pada tahun 1983 sebagai kontribusi beban awal Pemerintah.

Berau has the right to an investment allowance of 20% of the total investment (i.e. at a rate of 5% a year from the taxable income provided for in article 4(b) of the Corporation Tax Law 1925 amended by Law No. 8 of 1970).

Berau paid to the Government the sum of US$500 within 30 days of signing the CCoW in 1983 as a contribution to the Government’s initial costs.

Grup, melalui Berau, memiliki area eksplorasi maupun eksploitasi/pengembangan sebagai berikut:

The Group, through Berau, has the following areas currently in exploration or exploitation/development:

Area pertambangan - eksplorasi

Mining area - exploration Jumlah biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan pada tanggal 31 Maret 2012/ Total net deferred exploration and development expenditures as at 31 March 2012

Tanggal perolehan izin eksplorasi/ Date of exploration permit

Tanggal berakhir izin/ Expiry date of permit

Kelai

30 April 1983

26 April 2025

100%

11,862

Prapatan

30 April 1983

26 April 2025

100%

577

Gurimbang

30 April 1983

26 April 2025

100%

3,148

Lokasi/ Location

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/6 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

1.

UMUM (lanjutan)

1.

GENERAL (continued)

Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”) (lanjutan)

Coal Contract of Work (“CCoW”) (continued)

Area pertambangan pengembangan

-

eksploitasi/

Mining area - exploitation/development

Jumlah cadangan terbukti dan terduga (dalam jutaan metrik ton)/ Total proven and probable Persentase reserves kepemilikan/ (in million Percentage metric of ownership tonnes)*

Sisa jumlah cadangan terbukti dan terduga Jumlah produksi (dalam (dalam jutaan metrik ton)/ jutaan Total production (in million metrik ton)/ metric tonnes) Balance of Akumulasi proven and jumlah probable Tahun produksi/ reserves berjalan/ Accumulated (in million Current total metric year production tonnes)

Tanggal perolehan izin eksploitasi atau pengembangan/ Date of Exploration or development permit

Tanggal berakhir izin/ Expiry date of permit

Lati

30 April 1983

26 April 2025

100%

167.0

2.1

75.3

153.8

Binungan

30 April 1983

26 April 2025

100%

215.0

1.2

45.2

171.0

Sambarata

30 April 1983

26 April 2025

100%

85.0

0.8

14.1

71.7

Lokasi/ Location

*

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

*

Jumlah cadangan terbukti dan terduga adalah berdasarkan hasil survey dari Minarco-Mine Consult di bulan Juni 2011 untuk cadangan pada tanggal 31 Desember 2010.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

2.

Total proven and probable reserves are based on the survey result by Minarco-Mine Consult in June 2011 for reserves as at 31 December 2010.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan interim konsolidasian Grup telah disusun dan diselesaikan oleh Dewan Direksi pada tanggal 26 April 2012.

The Group’s consolidated interim financial statements were prepared and finalised by the Board of Directors on 26 April 2012.

Laporan keuangan interim konsolidasian ini juga disusun berdasarkan Peraturan yang ditetapkan oleh Bapepam-LK No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, Surat Edaran Bapepam-LK No. SE-02/BL/2008 tertanggal 31 Januari 2008 mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum dan Keputusan No. KEP554/BL/2010 tentang perubahan atas Peraturan No.VIII.G.7.

The consolidated interim financial statements are also prepared in conformity with Bapepam-LK Regulation No. VIII.G.7 for Guidance on Financial Statement Presentation and Circular Letter of Bapepam-LK No. SE-02/BL/2008 dated 31 January 2008 for Guidance on the Preparation and Disclosure of Financial Statements of an Issuer or Public Company in the General Mining Industry and Decree No. KEP-554/BL/2010 regarding amendment to Regulation No.VIII.G.7.

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Grup dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasiannya, yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Group, which are in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/7 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.

b.

Dasar penyusunan laporan interim konsolidasian

keuangan

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.

Basis of preparation of the consolidated interim financial statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk aset keuangan tersedia untuk dijual dan aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi. Laporan keuangan konsolidasian telah disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas.

The consolidated financial statements have been prepared on the basis of historical costs, except for available-for-sale financial assets and financial assets and liabilities measured at amortized cost. The consolidated financial statements have been prepared on the basis of the accrual concept, except for the statement of cash flows.

Penyusunan laporan keuangan telah sejalan dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mengharuskan penggunaan estimasi-estimasi akuntansi penting tertentu. Prinsip akuntansi tersebut juga mengharuskan manajemen untuk menilai pertimbangannya dalam proses pelaksanaan kebijakan akuntansi Grup. Area-area yang melibatkan pertimbangan dan kompleksitas yang tinggi, atau area yang mempunyai asumsi dan estimasi yang mempunyai dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian dijelaskan di Catatan 3.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

Angka dalam laporan keuangan interim konsolidasian disajikan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat (“Dolar AS” atau “AS$”) kecuali dinyatakan lain

Figures in the interim consolidated financial statements are expressed in thousands United States Dollars (“US Dollars” or “US$”), unless otherwise stated.

Perubahan kebijakan pengungkapan i.

akuntansi

dan

Standar akuntansi baru dan revisi yang telah diadopsi oleh Grup

b.

Changes in disclosures i.

accounting

policies

and

New and amended standards adopted by the Group

Berikut ini adalah perubahan atas standar yang wajib diterapkan untuk pertama kali pada periode yang dimulai 1 Januari 2011.

The following amendments to standards are mandatory for the first time for the financial year beginning 1 January 2011.

-

-

PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” Standar yang direvisi melarang penyajian penghasilan dan beban (yakni “perubahan ekuitas nonpemilik”) dalam laporan perubahan ekuitas, mengharuskan “perubahan ekuitas nonpemilik” disajikan terpisah dari perubahan ekuitas pemilik. Seluruh “perubahan ekuitas nonpemilik” disajikan dalam suatu laporan kinerja.

SFAS No. 1 “Presentation Statements”

(Revised 2009): of Financial

The revised standard prohibits the presentation of items of income and expenses (that is “non-owner changes in equity”) in the statement of changes in equity, requiring “nonowner changes in equity” to be presented separately from owner changes in equity. All “non-owner changes in equity” are required to be shown in a performance statement.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/8 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.

Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapan (lanjutan) i.

dan

Standar akuntansi baru dan revisi yang telah diadopsi oleh Grup (lanjutan) -

-

PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” (lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.

Changes in accounting disclosures (continued) i.

policies

and

New and amended standards adopted by the Group (continued)

-

SFAS No. 1 (Revised 2009): “Presentation of Financial Statements” (continued)

Entitas dapat memilih untuk menyajikan satu laporan kinerja (laporan laba-rugi komprehensif) atau dua laporan (laporan laba-rugi dan komprehensif). laporan laba-rugi Seluruh penghasilan dan beban disajikan sebagai bagian aktivitas normal entitas.

Entities can choose whether to present one performance statement (the statement of comprehensive income) or two statements (the income statement and statement of comprehensive income). All items of income or expenses are to be presented as arising from the entity’s ordinary activities.

Jika entitas menyajikan kembali atau mereklasifikasi informasi komparatif, entitas harus menyajikan laporan posisi keuangan yang disajikan kembali pada awal periode komparatif di samping penyajian laporan posisi keuangan pada akhir periode berjalan dan periode komparatif.

Where entities restate or reclassify comparative information, they will be required to present a restated statement of financial position as at the beginning comparative period in addition to the current requirement to present a statement of financial position at the end of the current period and comparative period.

Grup memilih menyajikan satu laporan kinerja. Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan sesuai dengan yang disyaratkan oleh standar.

The Group has elected to present one performance statement. The consolidated financial statements have been prepared under the revised disclosure requirements.

PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim” Standar ini mensyaratkan laporan keuangan interim untuk memuat laporan laba komprehensif untuk periode interim yang dilaporkan dan akhir tahun disajikan dalam satu laporan atau dua laporan. Komparasi laporan laba-rugi komprehensif harus diberikan untuk periode interim komparatif, namun komparasi untuk akhir tahun buku penuh tidak diharuskan. Laporan posisi keuangan disajikan dengan komparasi terhadap akhir tahun buku terdekat sebelumnya.

-

SFAS No. 3 (Revised 2010), “Interim Financial Reporting” The standard requires the interim financial report to contain a statement of comprehensive income for the interim period reported and year-todate presented as either one statement or two statements. Statements of comprehensive income comparatives should be given for the comparative interim period, but comparatives for the last full financial year are not required. The statements of financial position are presented with a comparative as of the end of the immediately preceding financial year.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/9 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus) 2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.

Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapan (lanjutan) i.

dan

Standar akuntansi baru dan revisi yang telah diadopsi oleh Grup (lanjutan) -

PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim” (lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.

Changes in accounting disclosures (continued) i.

PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi” Standar ini mengharuskan entitas untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis. Standar tersebut juga memperluas definisi dari segmen operasi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melaporkan segmen operasi. Standar ini mengharuskan sebuah “pendekatan manajemen” yang mana informasi segmen disajikan dalam bentuk yang sama seperti yang telah digunakan untuk kepentingan pelaporan internal. Grup telah menyajikan segmen operasi dengan basis yang sama dengan yang digunakan untuk laporan internal.

and

New and amended standards adopted by the Group (continued) -

Pada tanggal 5 Juli 2011, BapepamLK menerbitkan surat keputusan No. KEP-346/BL/2011 untuk mengklarifikasi regulasi No. X.K.2 mengenai “Penyampaian Laporan Keuangan Berkala oleh Emiten atau Perusahaan Publik”. Surat keputusan mengklarifikasi, antara lain, bahwa hanya informasi kumulatif periode hingga saat ini (dan komparasi terkait) yang disyaratkan untuk disajikan untuk laporan laba-rugi interim konsolidasian. Bursa Efek Indonesia melalui surat tertanggal 21 Juli 2011 juga mengklarifikasi hal yang sama. -

policies

SFAS No. 3 (Revised 2010), “Interim Financial Reporting” (continued) On 5 July 2011, Bapepam-LK issued decision letter No. KEP-346/BL/2011 to clarify regulation No. X.K.2 on “Submitting Periodic Financial Statements of Issuers or Publicly Listed Companies”. The decision letter clarified, among others, that only cumulative period-to-date information (and related comparatives) are required to be presented for the consolidated interim statements of income. The Indonesian Stock Exchange through its letter dated 21 July 2011 also clarified the same matter.

-

SFAS No. 5 (Revised “Operating Segments”

2009),

The standard requires entities to disclose information that enables users of the financial statements to evaluate the nature and financial effect of the business activities. The standard also enhances the definition of operating segment and the procedures used to identify and report operating segments. It requires a “management approach” under which segment information is presented on the same basis as that used for internal reporting purposes. The Group has presented its operating segments on the same basis as used for internal reporting.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/10 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.

Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapan (lanjutan) i.

dan

Standar akuntansi baru dan revisi yang telah diadopsi oleh Grup (lanjutan) -

-

PSAK No. 7 (Revisi 2009), “Pengungkapan Pihak Berelasi”

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.

Changes in accounting disclosures (continued) i.

policies

and

New and amended standards adopted by the Group (continued)

-

SFAS No. 7 (Revised 2009), “Related Party Disclosures”

Standar menyempurnakan panduan untuk pengungkapan hubungan pihak berelasi, transaksi dan saldo termasuk komitmen. Standar juga memberikan penjelasan bahwa anggota personil manajemen kunci adalah pihak berelasi, sehingga mengharuskan pengungkapan atas remunerasi dan kompensasi personil manajemen kunci untuk masingmasing kategori.

The standard enhances the guidance of disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments. It also makes clear that a member of the key management personnel is a related party, which in turn requires the disclosure of each category of remuneration and compensation of the key management personnel.

Grup telah melakukan evaluasi kembali terhadap hubungan pihak berelasi sesuai dengan standar ini dan memastikan laporan keuangan interim konsolidasian telah disusun menggunakan persyaratan pengungkapan yang telah direvisi.

The Group has re-evaluated its related party relationships in accordance with this standard and ensured the consolidated interim financial statements have been prepared under the revised disclosure requirements.

PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”

-

SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”

Standar yang telah direvisi ini mensyaratkan entitas untuk menentukan mata uang fungsional dan menjabarkan seluruh mata uang asing ke mata uang fungsionalnya. Mata uang fungsional ditentukan dengan menggunakan hierarki faktor primer dan sekunder. Sebuah entitas boleh menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang apapun. Standar ini juga memberikan panduan mengenai penyajian laporan keuangan grup yang entitas anak, asosiasi dan ventura bersamanya memiliki mata uang fungsional berbeda.

The revised standard requires an entity to determine its functional currency and translate all foreign currency items into its functional currency. Functional currency is determined by using a hierarchy of primary and secondary factors. An entity may present its financial statements in any currency. The standard also provides guidance on the presentation of the financial statements of a group whose subsidiaries, associates and joint ventures have different functional currencies.

Standar ini disyaratkan untuk diaplikasikan pada tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012.

This standard is required to be applied for financial years beginning on or after 1 January 2012.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/11 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.

Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapan (lanjutan) i.

dan

Standar akuntansi baru dan revisi yang telah diadopsi oleh Grup (lanjutan) -

PSAK No. 22 “Kombinasi Bisnis”

(Revisi

2010),

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.

Changes in accounting disclosures (continued) i.

policies

and

New and amended standards adopted by the Group (continued) -

SFAS No. 22 (Revised “Business Combinations”

2010),

Standar yang direvisi mengharuskan metode akuisisi untuk diterapkan dalam penggabungan usaha serta pilihan untuk menghapus menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling of interests). Bagi tiap akuisisi terdapat pilihan untuk mengukur kepentingan nonpengendali berdasarkan nilai wajarnya atau berdasarkan proposional kepentingan nonpengendali atas bagian aset neto entitas yang diakuisisi. Semua biaya yang terkait dengan akuisisi harus dibiayakan.

The revised standard requires the acquisition method to be applied in business combinations which eliminates the option of using a pooling of interests method. There is a choice, on an acquisition-byacquisition basis, of measuring the interest in the non-controlling acquiree either at fair value or at the interest’s non-controlling proportionate share of the acquiree’s net assets. All acquisition-related costs should be expensed.

Grup telah menerapkan PSAK No. 22 (Revisi 2010) secara prospektif untuk seluruh kombinasi bisnis sejak tanggal 1 Januari 2011. Ketentuan penerapan PSAK ini secara prospektif berdampak pada kombinasi bisnis yang terjadi sebelum penerapan PSAK ini, sebagai berikut: Goodwill yang diakui sebelumnya

The Group has applied SFAS No. 22 (Revised 2010) prospectively to all business combinations from 1 January 2011. The requirement to apply this SFAS prospectively has the following effect for a business combination which took place before the application of this SFAS: Previously recognized goodwill

Sesuai ketentuan dalam standar, per 1 Januari 2011, jumlah tercatat goodwill yang berasal dari kombinasi bisnis sebelumnya akan menjadi jumlah tercatat pada tanggal tersebut berdasarkan kebijakan akuntansi Grup sebelumnya. Karenanya, dalam menentukan jumlah tersebut, Grup akan mengeliminasi nilai tercatat sehubungan dengan akumulasi amortisasi goodwill dan penurunan goodwill. Tidak ada penyesuaian lainnya yang harus dilakukan atas nilai tercatat goodwill tersebut. Grup telah menghentikan amortisasi goodwill yang berasal dari kombinasi bisnis sebelumnya dan melakukan uji penurunan nilai atas goodwill secara tahunan.

As required under the standard, at 1 January 2011, the carrying amount of goodwill arising from prior business combinations will be its carrying amount at that date in accordance with the Group’s previous accounting policies. Hence, in determining that amount, the Group will eliminate the carrying amount of any accumulated amortization of that goodwill and the corresponding decrease in goodwill. No other adjustments shall be made to the carrying amount of goodwill. The Group has discontinued amortizing goodwill arising from prior business combinations and goodwill is tested annually for impairment.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/12 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.

Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapan (lanjutan) i.

dan

Standar akuntansi baru dan revisi yang telah diadopsi oleh Grup (lanjutan) -

PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.

Changes in accounting disclosures (continued) i.

PSAK No. 48 (Revisi “Penurunan Nilai Aset”

2009),

Standar yang direvisi memberikan pedoman yang diperjelas pada prosedur dimana suatu entitas harus menerapkan untuk memastikan jumlah tercatat asetnya tidak melebihi jumlah terpulihkan.

and

New and amended standards adopted by the Group (continued) -

SFAS No. 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” This Standard provides guidance on how to select and apply accounting policies and accounting for changes in accounting policies which was previously described in SFAS No. 1. This Standard also eliminates the term “fundamental error” and considers errors to include both material errors and immaterial errors made deliberately to achieve a particular presentation of an entity’s financial position, financial performance or cash flows. When an entity has not applied a new SFAS that has been issued but it is not yet effective, the entity should disclose this fact, as well as known or reasonably estimable information relevant to assessing the possible impact that the application of the new SFAS will have on the entity’s financial statements in the period of initial application. The adoption of this revised SFAS has not had a significant impact on the Group’s consolidated financial statements.

Standar ini memberikan pedoman mengenai bagaimana memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi dan perubahan kebijakan akuntansi, yang sebelumnya diatur dalam PSAK No. 1. Standar ini juga menghilangkan istilah “kesalahan mendasar” dan mempertimbangkan kesalahan termasuk kesalahan material dan kesalahan tidak material yang disengaja untuk mencapai suatu penyajian laporan posisi keuangan, kinerja keuangan, atau arus kas tertentu. Ketika suatu entitas tidak menerapkan suatu PSAK baru yang telah diterbitkan tetapi belum berlaku efektif, entitas harus mengungkapkan fakta tersebut, dan informasi relevan yang dapat diestimasi secara wajar atau dapat diketahui untuk menilai dampak yang mungkin atas penerapan PSAK baru tersebut pada laporan keuangan pada periode awal penerapannya. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup. -

policies

-

SFAS No. 48 (Revised “Impairment of Assets”

2009),

The revised standard provides enhanced guidance on the procedures that an entity should apply to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/13 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.

Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapan (lanjutan) i.

dan

Standar akuntansi baru dan revisi yang telah diadopsi oleh Grup (lanjutan) -

PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset (lanjutan)”

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.

Changes in accounting disclosures (continued) i.

policies

and

New and amended standards adopted by the Group (continued)

-

SFAS No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets (continued)”

Pada akhir setiap periode pelaporan, entitas harus menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai setelah mempertimbangkan informasi dari sumber eksternal dan internal, dan dividen dari entitas anak, pengendalian bersama entitas atau entitas asosiasi. Namun demikian, terlepas apakah terdapat indikasi penurunan nilai, entitas juga harus menguji, aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, atau aset tak berwujud yang belum dapat digunakan atau goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis, atas penurunan nilai secara tahunan atau pada suatu saat dalam periode tahunan, asalkan dilakukan pada saat yang sama setiap tahunnya.

At the end of each reporting period, an entity should assess whether there is any indication that an asset may be impaired after considering both the external and internal sources of information as well as any dividend from a subsidiary, jointly controlled entity or associate. However, irrespective of whether there is any indication of impairment, an entity should also test an intangible asset with an indefinite useful life, or an intangible asset not yet available for use or goodwill acquired in a business combination for impairment annually or at any time during an annual period, provided it is performed at the same time every year.

Standar yang direvisi juga memberikan pedoman mengenai bagaimana mengukur jumlah terpulihkan dari aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas. Standar ini juga memberikan pedoman mengenai identifikasi unit penghasil kas yang mana suatu aset tercakup, bagaimana mengalokasikan goodwill pada unit penghasil kas, dan menguji unit penghasil kas dengan goodwill untuk penurunan nilai.

This revised standard also provides guidance on how to measure the recoverable amount of an intangible asset with an indefinite useful life. Guidance on identifying the cashgenerating unit to which an asset belongs is also provided as well as how to allocate goodwill to a cash generating unit, and testing a cash generating unit with goodwill for impairment.

Peningkatan nilai tercatat aset selain goodwill, yang dapat diatribusikan pada pembalikan rugi penurunan nilai, tidak boleh melebihi nilai tercatat yang akan dihitung (dikurangi amortisasi atau penyusutan) seandainya aset tidak mengalami rugi penurunan nilai pada tahun-tahun sebelumnya, kecuali untuk penurunan nilai goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

The increased carrying amount of an asset other than goodwill attributable to a reversal of an impairment loss, should not exceed the carrying amount that would have been determined (net of amortization or depreciation) had no impairment loss been recognized for the asset in prior years except for impairment of goodwill which should not be reversed in a subsequent period.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/14 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.

Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapan (lanjutan) i.

dan

Standar akuntansi baru dan revisi yang telah diadopsi oleh Grup (lanjutan)

-

Standar juga menjelaskan secara jelas bahwa arus kas masa depan harus diestimasikan untuk aset pada kondisi saat ini. Estimasi arus kas masa depan seharusnya tidak mencakup arus kas yang masuk atau keluar di masa depan yang diharapkan timbul dari restrukturisasi masa depan yang mana entitas belum berkomitmen; atau peningkatan atau perkembangan dari kinerja aset. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) No. 9, “Perubahan atas Liabilitas, Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa” Interpretasi ini menyediakan pedoman bagaimana dampak dari perubahan estimasi arus kas keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi yang disyaratkan untuk menyelesaikan kewajiban, perubahan tingkat diskonto berdasarkan pada harga pasar kini dan peningkatan yang mencerminkan berlalunya waktu (unwinding the discount) yang mengubah pengukuran dari liabilitas pasca operasi, liabilitas restorasi atau liabilitas serupa yang seharusnya ada. Grup telah mengadopsi kebijakan akuntansi yang konsisten dengan interpretasi ini.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.

Changes in accounting disclosures (continued) i.

policies

and

New and amended standards adopted by the Group (continued)

It is also clear from the standard that the future cash flows should be estimated for the asset in its current condition. Estimates of future cash flows should not include estimated future cash inflows or outflows that are expected to arise from a future restructuring to which an entity is not yet committed; or improving or enhancing the asset’s performance.

-

Interpretations of Statement of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) No. 9, “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities” This interpretation provides guidance on how the effect of a change in the estimated cash outflow of resources embodying economic benefits required to settle the obligation, a change in current market-based discount rate and an increase that reflects the passage of time (unwinding the discount) that change the measurement of an existing decommissioning, restoration or similar liability should be accounted for. The Group has adopted an accounting policy which is consistent with this interpretation.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/15 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.

Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapan (lanjutan) ii.

dan

Standar baru dan revisi dan interpretasi yang wajib diterapkan untuk pertama kali untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2011, tetapi saat ini tidak relevan terhadap Grup atau tidak memiliki dampak material terhadap laporan keuangan interim konsolidasian Grup untuk periode yang berakhir 31 Maret 2012 (meskipun dapat mempengaruhi akuntansi untuk transaksi dan peristiwa masa depan) -

-

-

-

-

-

PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”; PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”; PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa setelah Periode Pelaporan”; PSAK No. 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama” PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”; PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tidak Berwujud”; PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”; PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”; PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”; ISAK No. 7 (Revisi 2009), “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus (“EBK”)”; ISAK No. 10, “Program Loyalitas Pelanggan”; ISAK No. 11, “Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik”; ISAK No. 12, “Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Non-moneter oleh Venturer”; ISAK No. 14, “Aset Tidak Berwujud Biaya Situs Web”; dan ISAK No. 17, “Laporan Keuangan dan Penurunan Nilai”.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.

Changes in accounting disclosures (continued) ii.

policies

and

New and amended standards and interpretations mandatory for the first time for the financial year beginning 1 January 2011, but not currently relevant to the Group or which did not have a material impact for the Group’s consolidated interim financial statements for the periods ended 31 March 2012 (although they may affect the accounting for future transactions and events)

-

-

-

-

-

-

SFAS No. 2 (Revised 2009), “Statements of Cash Flows”; SFAS No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”; SFAS No. 8 (Revised 2010), “Events after the Reporting Period”; SFAS No. 12 (Revised 2009), “Interests in Joint Ventures”; SFAS No. 15 (Revised 2009), “Investment in Associates”; SFAS No. 19 (Revised 2010), “Intangible Assets”; SFAS No. 23 (Revised 2010), “Revenue”; SFAS No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”; SFAS No. 58 (Revised 2009), “NonCurrent Assets, Held for Sale and Discontinued Operations”; ISFAS No. 7 (Revised 2009), “Consolidation of Special Purpose Entities (“SPE”)”; ISFAS No. 10, “Customer Loyalty Programs”; ISFAS No. 11, “Distribution of Noncash Assets to Owners”; ISFAS No. 12, “Jointly Controlled Entities: Non-monetary Contributions by Venturers”; ISFAS No. 14, “Intangible Assets Website Costs”; and ISFAS No. 17, “Financial Reporting and Impairment”.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/16 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.

Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapan (lanjutan)

dan

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.

Changes in accounting disclosures (continued)

policies

and

iii. Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, tetapi belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 dan tidak diterapkan lebih awal

iii. New standards, amendments and interpretations issued but not effective for the financial year beginning 1 January 2011 and not early adopted

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi yang mungkin mempunyai dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012, sebagai berikut:

The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised accounting standards that may be applicable to the Group’s consolidated financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012:

-

-

-

-

-

PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi”; PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”; PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”; PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”; PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”; PSAK No. 28 (Revisi 2010), “Akuntansi Asuransi Kerugian”; PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”; PSAK No. 33 (Revisi 2011), “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”; PSAK No. 34 (Revisi 2010), “Kontrak Konstruksi”; PSAK No. 36 (Revisi 2010), “Akuntansi Asuransi Jiwa”; PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”; PSAK No. 45 (Revisi 2010), “Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba”; PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”; PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”; PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”; PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”;

-

-

-

-

-

SFAS No. 13 (Revised 2011), “Investment Property”; SFAS No. 16 (Revised 2011), “Property, Plant and Equipment”; SFAS No. 18 (Revised 2010), and Reporting by “Accounting Retirement Benefit Plans”; SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”; SFAS No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs”; SFAS No. 28 (Revised 2010), “Accounting for Loss Insurance”; SFAS No. 30 (Revised 2011), “Leases”; SFAS No. 33 (Revised 2011), “Stripping Activities and Environmental Management in General Mining”; SFAS No. 34 (Revised 2010), “Construction Contracts”; SFAS No. 36 (Revised 2010), “Accounting for Life Insurance”; SFAS No. 38 (Revised 2012), “Busines Combinations Involving Entities Under Common Control”; SFAS No. 45 (Revised 2010), “Financial Reporting for Non-profit Organisations”; SFAS No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes”; SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”; SFAS No. 53 (Revised 2010), “Sharebased Payments”; SFAS No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”;


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/17 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.

Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapan (lanjutan)

dan

iii. Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, tetapi belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 dan tidak diterapkan lebih awal (lanjutan) -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

PSAK No. 56 (Revisi 2010), “Laba per Saham”; PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”; PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”; PSAK No. 62, “Kontrak Asuransi”; PSAK No. 63 (Revisi 2010), “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”; PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”; PSAK No. 101 (Revisi 2011), “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”; PSAK No. 109, “Akuntansi untuk Zakat dan Infak/Sedekah”; PSAK No. 110, “Akuntansi untuk Sukuk”; ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”; ISAK No. 15, “Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”; ISAK No. 16, “Pengaturan Konsesi Jasa”; ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”; 19, “Penerapan ISAK No. Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”; ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya”; ISAK No. 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estate”; ISAK No. 22, “Penyajian Konsesi Jasa: Pengungkapan”; ISAK No. 23, “Sewa Operasi – Insentif”;

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.

Changes in accounting disclosures (continued)

policies

and

iii. New standards, amendments and interpretations issued but not effective for the financial year beginning 1 January 2011 and not early adopted (continued) -

-

-

-

-

-

-

-

SFAS No. 56 (Revised 2010), “Earnings per Share”; SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”; SFAS No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance”; SFAS No. 62, “Insurance Contracts”; SFAS No. 63 (Revised 2010), “Financial Reporting in Hyperinflationary Economies”; SFAS No. 64, “Exploration for and Evaluation of Mineral Resources”; SFAS No. 101 (Revised 2011), “Presentation of Sharia’ Financial Statements”; SFAS No. 109, “Accounting for Zakah and Infaq/Sadaqah”; SFAS No. 110, “Accounting for Sukuk”; ISFAS No. 13, “Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation”; ISFAS No. 15, “The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interaction”; ISFAS No. 16, “Service Concession Arrangements”; ISFAS No. 18, “Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities”; ISFAS No. 19, “Applying the Restatement Approach under SFAS 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies”;

-

ISFAS No. 20, “Income Taxes Changes in the Tax Status of an Entity or Its Shareholder”;

-

ISFAS No. 21, “Agreements for the Construction of Real Estate”; ISFAS No. 22, “Service Concession Arrangements: Disclosure”; ISFAS No. 23, “Operating Leases – Incentives”;

-


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/18 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.

Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapan (lanjutan)

dan

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.

iii. Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, tetapi belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 dan tidak diterapkan lebih awal (lanjutan) -

-

Changes in accounting disclosures (continued)

ISAK No. 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”; ISAK No. 25, “Hak Atas Tanah”; dan

-

ISAK No. 26, “Penilaian Derivatif Melekat”.

-

-

Ulang

Prinsip-prinsip konsolidasian (i)

Anak perusahaan Entitas anak merupakan semua entitas (termasuk entitas bertujuan khusus), yang mana Grup memiliki kekuatan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional secara umum, yang disertai dengan kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal pengendalian kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.

and

iii. New standards, amendments and interpretations issued but not effective for the financial year beginning 1 January 2011 and not early adopted (continued) ISFAS No. 24, “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease”; ISFAS No. 25, “Rights Arising from Land”; and ISFAS No. 26, “Reassessment of Embedded Derivatives”.

As at the date of issuance of the consolidated financial statements, management is still evaluating the impact of these revised standards/interpretations and their potential effect on the Group’s consolidated financial statements.

Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar/interpretasi ini dan potensi pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian Grup. c.

policies

c.

Principles of consolidation (i)

Subsidiaries Subsidiaries are all entities (including special purpose entities) over which the Group has the power to govern the financial and operating policies generally, accompanying a shareholding of more than one half of voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Group controls another entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are deconsilidated from the date on which that control ceases.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/19 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.

Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) (i)

Anak perusahaan (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.

Principles of consolidation (continued) (i)

Subsidiaries (continued)

Grup menggunakan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Biaya terkait akuisisi terjadi. Aset dibebankan ketika teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas dan liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Untuk setiap akuisisi, Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi.

The Group uses the acquisition method of accounting to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Acquisition-related costs are expensed as incurred. Identifiable assets acquired, liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination, are measured initially at their fair values at the acquisition date. On an acquisition-by-acquisition basis, the Group recognizes any non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets.

Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi serta nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi atas nilai wajar aset teridentifikasi yang diakuisisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laporan laba-rugi.

The excess of the consideration transferred, the amount of any noncontrolling interest in the acquiree and the acquisition-date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the Group’s share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If this is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired in the case of a bargain purchase, the difference is recognized directly in the profit or loss.

Properti pertambangan merupakan penyesuaian nilai wajar properti yang diperoleh pada tanggal akuisisi tambahan 39% saham di Berau dan dinyatakan sebesar harga perolehan. Properti pertambangan diamortisasi selama umur properti menggunakan metode unit produksi dimulai sejak tanggal akuisisi.

Mining properties represent the fair value adjustment of properties acquired at the date of acquisition of the additional 39% stake in Berau and are stated at cost. Mining properties are amortized over the life of the property using the units of production method from the date of the acquisition.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/20 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.

Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) (ii) Transaksi dan nonpengendali

d.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.

kepemilikan

Principles of consolidation (continued) (ii) Transactions interests

and

non-controlling

Grup memperlakukan transaksi-transaksi dengan entitas nonpengendali sebagai transaksi dengan pemilik ekuitas dari Grup. Untuk pembelian dari entitas nonpengendali, perbedaan antara jumlah yang dibayar dengan hasil akuisisi kepemilikan relevan dari nilai tercatat aset bersih anak perusahaan dicatat pada ekuitas. Kerugian atau keuntungan dari pelepasan entitas nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.

The Group treats transactions with noncontrolling interests as transactions with equity owners of the Group. For purchases from non-controlling interests, the difference between any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.

Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian atau pengaruh signifikan, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba-rugi. Nilai wajar adalah nilai tercatat awal untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lainnya sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolaholah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lainnya direklasifikasi pada laporan laba-rugi.

When the Group ceases to have control or significant influence, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value, with the change in carrying amount recognized in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts previously recognized in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss.

Penjabaran mata uang asing (i)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

Mata uang fungsional dan pelaporan Hal-hal yang tercakup dalam laporan keuangan setiap anak perusahaan Grup diukur menggunakan mata uang utama lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi (mata uang pelaporan). Laporan keuangan interim konsolidasi disajikan dalam Dolar AS, yang merupakan mata uang fungsional Grup.

d.

Foreign currency translation (i)

Functional and reporting currency Items included in the financial statements of each of the Group’s subsidiaries are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the reporting currency). The consolidated interim financial statements are presented in US Dollars, which is the Group’s functional currency.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/21 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.

2.

Penjabaran mata uang asing (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.

(ii) Transaksi dan saldo

Foreign currency translation (continued) (ii) Transaction and balances

Transaksi dalam mata uang selain mata uang Dolar AS dijabarkan menjadi Dolar AS menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar AS dijabarkan menjadi Dolar AS dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang berasal dari pembayaran atas transaksi-transaksi tersebut dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar AS diakui interim dalam laporan laba-rugi konsolidasian, kecuali ketika ditangguhkan dalam pendapatan komprehensif lain sebagai kualifikasi lindung nilai arus kas dan kualifikasi lindung nilai investasi neto.

Transactions denominated in currencies other than US Dollars are converted into US Dollars at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in currencies other than US Dollars are translated at the exchange rate prevailing at that date. Exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions, and the translation of monetary assets and liabilities in currencies other than US Dollars, are recogniszed in the consolidated interim statement of income, except when deferred in other comprehensive income as qualifying cash flow hedges and qualifying net investment hedges.

Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang berhubungan dengan pinjaman dan kas dan setara kas disajikan pada laporan laba-rugi interim konsolidasian dalam ‘pendapatan dan biaya keuangan’. Semua keuntungan dan kerugian selisih kurs lainnya disajikan pada laporan laba-rugi interim konsolidasian dalam ‘laba/(rugi) –selisih kurs, bersih’.

Foreign exchange gains and losses that relate to borrowings and cash and cash equivalents are presented in the consolidated interim statements of income within ‘finance income or cost’. All other foreign exchange gains and losses are presented in the consolidated interim statement of income within ‘Gain/(loss) on foreign exchange - net’.

Kurs yang digunakan pada tanggal neraca, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

At the balance sheet date, the exchange rates used, based on the middle rates published by Bank Indonesia, were as follows:

31 Maret/ March 2012

Rupiah (“Rp”) setara AS$1 Euro (“€”) setara AS$1 Dolar Australia (“AU$”) setara AS$1 Dolar Singapura (“S$”) setara AS$1

31 Desember/ December 2011

9,180 0.7497

9,068 0.7725

0.9607

0.9854

1.2597

1.3000

Indonesian Rupiah (“Rp”) equivalent to US$1 Euro (“€”) equivalent to US$1 Australian Dollar (“AU$”) equivalent to US$1 Singapore Dollar (“S$”) equivalent to US$1


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/22 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.

Penjabaran mata uang asing (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.

(ii) Transaksi dan saldo (lanjutan)

(ii) Transaction and balances (continued) Changes in the fair value of monetary securities denominated in foreign currency classified as available-for-sale between translation are analyzed differences resulting from changes in the amortized cost of the security and other changes in the carrying amount of the security. Translation differences related to changes in amortized cost are recognized in the consolidated interim statements of comprehensive income, and other changes in carrying amount are recognized in other comprehensive income.

Perubahan pada nilai wajar sekuritas moneter dalam mata uang asing yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, dianalisis antara selisih penjabaran akibat perubahan dalam biaya perolehan yang diamortisasi sekuritas tersebut dan perubahan lain jumlah tercatat sekuritas. Selisih penjabaran sehubungan dengan perubahan biaya perolehan yang diamortisasi diakui dalam laporan labarugi komprehensif interim konsolidasian, dan perubahan lainnya pada jumlah tercatat diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya. (iii) Perusahaan Grup

(iii) Group companies The results and financial position of all the Group subsidiaries (none of which has the currency of a hyper-inflationary economy) that have a functional currency different from the reporting currency are translated into the reporting currency as follows:

Hasil usaha dan posisi keuangan dari anak perusahaan Grup (tidak ada mata uang pada ekonomi hiperinflasi) yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan mata uang pelaporan, dijabarkan pada mata uang pelaporan sebagai berikut:

(a) assets and liabilities for each statement of financial position presented are translated at the closing rate at the date of that statement of financial position; (b) income and expenses for each statement of income are translated at average exchange rates (unless this average is not a reasonable approximation of the cumulative effect of the rates prevailing on the transaction dates, in which case income and expenses are translated at the rate on the dates of the transactions); and (c) all resulting exchange differences are recognized in other comprehensive income.

(a) aset dan liabilitas dari setiap laporan posisi keuangan yang disajikan, dijabarkan pada kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan; (b) pendapatan dan beban untuk setiap laporan laba-rugi dijabarkan pada kurs rata-rata (kecuali jika ratarata tersebut bukan perkiraan wajar efek kumulatif dari kurs yang berlaku pada tanggal transaksi, maka pendapatan dan beban dijabarkan pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi); dan (c) seluruh hasil dari perbedaan nilai tukar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya. e.

Kas dan setara kas Kas dan setara kas adalah kas, kas di bank dan deposito berjangka dengan periode jatuh tempo tidak lebih dari tiga bulan sejak penempatannya dan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

Foreign currency translation (continued)

e.

Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks and time deposits with maturity period of three months or less at the time of placement and which are not used as collateral or are not restricted.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/23 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.

Kas dan setara kas (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.

The consolidated interim statements of cash flows have been prepared based on the direct method by classifying the cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the consolidated interim statements of cash flows, cash and cash equivalents are presented net of overdrafts.

Laporan arus kas interim konsolidasian telah disusun berdasarkan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasar pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk keperluan laporan arus kas interim konsolidasian, kas dan setara kas disajikan bersih dari kelebihan penarikan. f.

g.

Piutang usaha dan piutang lain-lain

Cash and cash equivalents (continued)

f.

Trade receivables and other receivables

Piutang usaha adalah jumlah tagihan pelanggan atas penjualan batubara sehubungan dengan kegiatan usaha. Piutang lain-lain adalah jumlah tagihan pihak ketiga atau pihak berelasi diluar kegiatan usaha. Bila pembayaran diharapkan akan diterima dalam jangka waktu satu tahun atau kurang, maka diklasifikasikan sebagai aset lancar. Bila tidak, disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due from customers for coal sold performed in the ordinary course of business. Other receivables are amounts due from third or related parties for transactions outside the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less, they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.

Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur dengan menggunakan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai.

Trade and other receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment.

Persediaan

g.

Inventories

Persediaan batubara merupakan batubara yang menjadi hak Grup dan dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan metode ratarata bergerak yang mencakup alokasi komponen biaya bahan baku, tenaga kerja, penyusutan, dan biaya tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan pertambangan. Nilai realisasi bersih adalah estimasi nilai penjualan dalam kondisi bisnis normal, setelah dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan.

Coal inventories represent the Group’s entitlement to coal on hand and are valued at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined on a moving average basis and includes an appropriate allocation of materials, labor, depreciation and overheads related to mining activities. Net realizable value is the estimated sales amount in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and selling expenses.

Suku cadang dan bahan-bahan konsumsi lainnya dinilai berdasarkan harga perolehan yang ditentukan dengan metode rata-rata bergerak, dikurangi dengan penyisihan persediaan usang. Suku cadang dan bahanbahan konsumsi lainnya dicatat sebagai biaya produksi pada saat digunakan.

Stores and consumable supplies are valued at cost, determined on a moving average basis, less allowance for obsolete inventory. Stores and consumable supplies are charged to production costs in the period they are used.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/24 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.

2.

Aset tetap dan penyusutan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.

Fixed assets and depreciation

Tanah diakui sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan.

Land is recognized depreciated.

at

cost

and

not

Pada awalnya, semua aset tetap diakui sebesar harga perolehan dan setelahnya, kecuali tanah, dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Fixed assets, are initially recognized at cost and subsequently, except for land, carried at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.

Aset tetap kecuali tanah disusutkan menggunakan metode garis lurus hingga mencapai masa manfaat, yang dinyatakan sebagai berikut:

Fixed assets, except land are depreciated using the straight-line method over the expected useful lives as follows:

Tahun/Years Pematangan tanah Bangunan dan prasana Mesin dan peralatan Perabotan, peralatan dan perlengkapan kantor Alat pengangkutan

8 20 8

Land improvements Buildings and improvements Machinery and equipment

4 4

Furnitures, fixtures and office equipment Transportation equipment

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba-rugi dalam periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amounts of replaced parts are derecognized. All repairs and maintenance costs are charged to profit or loss during the financial period in which they are incurred.

Manajemen melakukan evaluasi dan penyesuaian (jika diperlukan) masa manfaat aset dan nilai sisa setiap tahun.

Management reviews and adjusts (if appropriate) the useful lives and residual values of assets annually.

Nilai tercatat aset tetap yang tidak digunakan lagi, dijual atau diserahkan pada Pemerintah, dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian dan hasil dari keuntungan dan kerugian yang timbul akibat pelepasan aset tetap tersebut diakui dalam laporan laba-rugi.

For assets which are no longer utilized, sold or surrendered to the Government, the carrying amounts are eliminated from the consolidated financial statements, and the resulting gains and losses on the disposal of property, plant and equipment are recognized in profit or loss.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/25 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.

i.

Aset tetap dan penyusutan (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.

Fixed assets and depreciation (continued)

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan prasarana, serta pemasangan mesin, dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap yang relevan pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.

The accumulated costs of the construction of buildings and plant and the installation of machinery are capitalized as construction in progress. These costs are reclassified to the relevant property, plant and equipment accounts when the construction or installation is completed. Depreciation is charged from that date.

Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya diskonto atas pinjaman baik yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai konstruksi aset tertentu yang memenuhi syarat, dikapitalisasi sampai konstruksi tersebut selesai. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset tertentu yang memenuhi syarat. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman selama periode tertentu, tidak termasuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk perolehan aset tertentu yang memenuhi syarat.

Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalized up to the date when construction is complete. For borrowings directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalized is determined as the actual borrowing costs incurred during the year, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalized is determined by applying a capitalization rate to the amount expended on the qualifying asset. The capitalization rate is the weighted-average of the borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding during the period, other than borrowings made specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset.

Biaya pengupasan tanah Biaya pengupasan tanah dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan rasio terkini dari pengupasan tanah jangka panjang yang direncanakan. Rasio pengupasan tanah tahunan yang direncanakan tersebut ditetapkan berdasarkan rencana penambangan batubara. Jika rasio pengupasan tanah aktual melebihi rasio yang direncanakan, kelebihan biaya pengupasan tanah tersebut akan dibukukan sebagai biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Jika rasio pengupasan aktual lebih rendah daripada rasio yang direncanakan, selisihnya disesuaikan terhadap saldo biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan dari periode sebelumnya atau diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai biaya pengupasan tanah yang masih harus dibayar.

i.

Stripping costs Stripping costs are recognized as production costs based on the most recent long-term planned stripping ratio. The planned stripping ratio is determined based on current knowledge of the disposition of coal resources. If the actual stripping ratio exceeds the planned ratio, the excess stripping costs are recorded in the consolidated statement of financial position as deferred stripping costs. If the actual stripping ratio is lower than the planned stripping ratio, the difference is adjusted against the amount of deferred stripping costs carried forward from prior periods or is recognized in the consolidated statements of financial position as accrued stripping costs.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/26 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.

Biaya pengupasan tanah (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.

Changes in the planned stripping ratio are considered as changes in estimates and are accounted for on a prospective basis. The beginning balances of accrued or deferred stripping costs are amortized using the unit of production basis over the remaining mine life or the remaining term of the CCoW, whichever is earlier.

Perubahan atas rasio yang direncanakan merupakan perubahan estimasi dan diterapkan secara prospektif. Saldo awal dari biaya pengupasan tanah yang masih harus dibayar atau yang ditangguhkan diamortisasi menggunakan metode unit produksi selama sisa umur tambang atau masa PKP2B yang mana yang lebih singkat. j.

Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan

Stripping costs (continued)

j.

Deferred exploration expenditures

and development

Biaya eksplorasi dikapitalisasi dan ditangguhkan, berdasarkan area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini: (i) biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area of interest tersebut atau melalui penjualan area of interest tersebut; atau (ii) kegiatan eksplorasi dalam area of interest belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berlanjut.

Exploration expenditure incurred is capitalized and carried forward, on an area of interest basis, provided one of the following conditions is met: (i) such costs are expected to be recouped through successful development and exploitation of the area of interest or, alternatively, by its sale; or

Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan mencakup akumulasi biaya yang terkait dengan penyelidikan umum, administrasi dan perizinan, geologi dan geofisika, dan biaya-biaya yang terjadi untuk mengembangkan area tambang sebelum dimulainya produksi komersial. Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi sejak area of interest tersebut telah berproduksi secara komersial, selama periode waktu yang lebih pendek antara umur tambang dan sisa berlakunya PKP2B.

Deferred exploration and development expenditures represent the accumulated costs relating to general investigation, administration and licences, geology and geophysics expenditure and costs incurred to develop a mine before the commencement of commercial productions. Deferred exploration and development expenditures are amortized on a unit of production basis from the date of commercial production of the respective area of interest over the lesser of the life of the mine and the remaining term of the CCoW.

Biaya eksplorasi yang ditangguhkan untuk setiap area of interest dievaluasi setiap akhir periode akuntansi. Biaya eksplorasi yang terkait dengan suatu area of interest yang telah ditinggalkan, atau yang telah diputuskan tidak layak secara komersial oleh Direksi Grup, dihapuskan pada periode dimana keputusan tersebut dibuat.

Deferred exploration expenditure on each area of interest is reviewed at the end of each accounting period. Exploration expenditure in respect of an area of interest which has been abandoned, or for which a decision has been made by the Group’s Directors against its commercial viability are written-off in the period in which the decision is made.

(ii) exploration activities in the area of interest have not yet reached the stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves, and active and significant operations in or in relation to the area of interest are continuing.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/27 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.

Properti pertambangan

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.

Mining properties are stated at cost and represent the fair value adjustment of the properties acquired at the date of acquisition of the additional 39% stake in Berau. Mining properties are amortized over the life of the property using the units of production method from the date of acquisition. Changes in estimated proven and probable reserves are accounted for on a prospective basis, from the beginning of the period in which the change occurs.

Properti pertambangan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan merupakan penyesuaian nilai wajar dari properti yang didapat pada tanggal akuisisi tambahan 39% saham di Berau. Properti pertambangan diamortisasi selama masa manfaat properti menggunakan metode unit produksi sejak tanggal akuisisi. Perubahan dalam estimasi cadangan terbukti dan terduga dilakukan secara prospektif, dimulai sejak awal periode terjadinya perubahan. l.

Goodwill

Mining properties

l.

Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih antara imbalan yang dialihkan dan nilai wajar bagian Grup atas aset bersih entitas anak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. Sebelum 1 Januari 2011, goodwill diamortisasi selama 5 - 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus. Manajemen menentukan estimasi masa manfaat goodwill berdasarkan evaluasi pada saat akuisisi dengan mempertimbangkan faktor-faktor inheren perusahaan yang diakuisisi.

Goodwill represents the excess of consideration transferred over the fair value of the Group’s share of the net assets of the acquired subsidiaries at the date of acquisition. Prior to 1 January 2011, goodwill was amortized over a period of 5 - 20 years using the straight-line method. Management determined the estimated useful life of goodwill based on its evaluation at the time of the acquisition, considering inherent factors of the acquired companies.

Sebagai hasil dari penerapan PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” (lihat Catatan 2b.i), Grup telah mengaplikasikan kebijakan akuntansi yang baru secara prospektif terkait goodwill dimana goodwill tidak akan diamortisasi lagi melainkan setiap tahun akan diuji penurunan nilainya dan disajikan pada harga perolehan dikurangi penurunan nilai.

As a result of adopting SFAS No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations” (refer to Note 2b.i), the Group has applied the new accounting policy prospectively in respect of goodwill whereby goodwill will no longer be amortized but will be tested annually for impairment and carried at cost less impairment.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/28 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

m. Aset keuangan dan liabilitas keuangan m.1.

Aset keuangan

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

m. Financial assets and liabilities m.1.

Financial assets

Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori sebagai berikut: (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi, (ii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo (iii) pinjaman dan piutang, dan (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. Aset keuangan akan dihentikan pengakuannya jika hak untuk menerima arus kas dari investasi telah berakhir atau telah dipindahkan dan Grup telah secara substansial memindahkan semua risiko dan penghargaan atas kepemilikan.

The Group classifies its financial assets into the categories of: (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) held-to-maturity investments, (iii) loans and receivables and (iv) available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition. Financial assets are derecognized when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership.

(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi

(i) Financial assets at through profit or loss

fair

value

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi adalah aset keuangan yang diperoleh untuk tujuan diperdagangkan. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali yang merupakan kontrak jaminan keuangan atau lindung nilai.

Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling in the short-term. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are financial guarantee contracts or designated as hedges.

Laba dan rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi disajikan di laporan laba-rugi sebagai “laba/(rugi) lainnya - bersih” pada periode terjadinya. Pendapatan dividen dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi diakui di laporan laba-rugi sebagai bagian dari pendapatan lain-lain ketika hak Grup untuk menerima pembayaran telah ditetapkan.

Gains and losses arising from changes in fair value of the financial assets at fair value through profit or loss are presented in profit or loss within “other gain/(loss) - net” in the period in which they arise. Dividend income from financial assets at fair value through profit or loss is recognized in profit or loss as part of other income when the Group’s right to receive payment is established.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/29 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan) m.1.

Aset keuangan (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial assets and liabilities (continued)

m.1. Financial assets (continued)

(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi (lanjutan)

(i) Financial assets at fair value through profit or loss (continued)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, tidak termasuk biaya transaksi, dan kemudian diukur pada nilai wajarnya.

Financial assets carried at fair value through profit or loss are initially recognized at fair value, excluding transaction costs and are subsequently carried at fair value.

Aset-aset pada kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diperkirakan dapat digunakan dalam waktu 12 bulan, jika sebaliknya, aset-aset tersebut diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.

Assets in this category are classified as current assets if expected to be settled within 12 months; otherwise, they are classified as non-current.

(ii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo

(ii) Held-to-maturity investments

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, kecuali:

Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Group has the positive intention and ability to hold to its maturity, except for:

a) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi; b) investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c) investasi yang memenuhi definisi pinjaman dan piutang.

a) investments that upon initial recognition are designated as financial assets at fair value through profit or loss;

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo disajikan sebagai aset tidak lancar kecuali jika investasinya jatuh tempo atau manajemen berniat untuk membuang aset tersebut dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal berakhirnya periode pelaporan.

Held-to-maturity investments are classified as non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose it within 12 months of the end of the reporting period.

b) investments that are designated in the category of available-forsale; and c) investments that meet the definition of loans and receivables.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/30 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) m.1.

Aset keuangan (lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial assets and liabilities (continued) m.1. Financial assets (continued)

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menerapkan metode suku bunga efektif.

Held-to-maturity investments are initially recognized at fair value including directly attributable transaction costs and subsequently carried at amortized cost using the effective interest method.

Bunga dari investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan diakui di dalam laporan laba-rugi sebagai bagian dari pendapatan lain-lain.

Interest on held-to-maturity investments are calculated using the effective interest method and recognized in profit or loss as part of other income.

(iii)Pinjaman piutang

yang

diberikan

dan

(iii) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak terpengaruh oleh pasar aktif. Aset tersebut dikategorikan sebagai aset lancar kecuali bagi aset yang memiliki jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah tanggal berakhirnya periode pelaporan. Aset ini dikategorikan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup terdiri dari “piutang usaha dan piutang lainlain”, “pajak yang dapat dipulihkan, “kas yang dibatasi penggunaanya” dan “kas dan setara kas” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for maturities of more than 12 months after the end of the reporting period. These are classified as non-current assets. The Group’s loans and receivables comprise “trade and other receivables”, “recoverable taxes”, “restricted cash” and “cash and cash equivalents” in the consolidated statement of financial position.

Pinjaman dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan kemudian diukur pada pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables are initially recognized at fair value including directly attributable transaction costs and subsequently carried at amortized cost using the effective interest method.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/31 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) m.1.

Aset keuangan (lanjutan) (iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial assets and liabilities (continued)

m.1. Financial assets (continued) (iv) Available-for-sale financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah instrumen non-derivatif yang ditentukan pada kategori ini atau tidak diklasifikasikan pada kategori yang lain. Aset keuangan tersedia untuk dijual dimasukkan sebagai aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud melepasnya dalam kurun waktu 12 akhir periode bulan setelah pelaporan.

Available-for-sale financial assets are non-derivatives that are either designated in this category or not classified in any of the other categories. They are included in non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose of it within 12 months of the end of the reporting period.

Aset keuangan tersedia untuk dijual pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut diukur dengan nilai wajar, dimana keuntungan dan kerugian (kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai) diakui langsung melalui pendapatan komprehensif lainnya. Jika suatu aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, maka akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya, dipulihkan pada laporan laba-rugi.

Available-for-sale financial assets are initially recognized at fair value, including directly attributable transaction costs. Subsequently, the financial assets are carried at fair value, with gains and losses (except for impairment losses) recognized directly in other comprehensive income. If the available-for-sale financial assets are impaired, the cumulative gain or loss previously in other recognized comprehensive income is reversed in profit or loss.

Bunga dari sekuritas yang tersedia dihitung untuk dijual yang menggunakan metode suku bunga efektif diakui di dalam laporan labarugi sebagai bagian dari pendapatan lain-lain. Dividen atas instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual diakui di laporan lababagian dari rugi sebagai pendapatan lain-lain pada saat hak Grup untuk menerima pembayaran telah ditetapkan.

Interest on available-for-sale securities calculated using the effective interest method is recognized in profit or loss as part of other income. Dividends on available-for-sale equity instruments are recognized in profit or loss as part of other income when the Group’s right to receive payment is established.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/32 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) m.2.

Liabilitas keuangan

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial assets and liabilities (continued)

m.2. Financial liabilities

Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori sebagai berikut: (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat liabilitas keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi liabilitas keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas tersebut berakhir yaitu ketika liabilitas yang tertera di kontrak telah dicabut atau dibatalkan atau jatuh tempo.

The Group classifies its financial liabilities into the categories of: (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities carried at amortized cost. The classification depends on the purpose for which the financial liabilities were acquired. Management determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Financial liabilities are derecognized when they are extinguished which is when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or has expired.

(i) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi

(i)

Financial liabilities at fair value through profit or loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi adalah liabilitas keuangan yang diperoleh untuk tujuan diperdagangkan. Liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika diperoleh terutama untuk tujuan dibeli dalam jangka pendek.

Financial liabilities at fair value through profit or loss are financial liabilities held for trading. A financial liability is classified in this category if incurred principally for the purpose of repurchasing it in the short-term.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada nilai wajarnya, dimana keuntungan atau kerugiannya diakui dalam laporan laba-rugi.

Financial liabilities carried at fair value through profit or loss are initially recognized at fair value and subsequently carried at fair value, with gains and losses recognized in profit or loss.

(ii) Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

(ii) Financial liabilities amortized cost

carried

at

Financial liabilities that are not classified as financial liabilities carried at fair value through profit or loss, are initially recognized at fair value, including directly attributable transaction costs.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/33 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) m.2.

Liabilitas keuangan (lanjutan) (ii) Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial assets and liabilities (continued) m.2. Financial liabilities (continued) (ii) Financial liabilities carried amortized cost (continued)

at

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Liabilitas tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka pendek, kecuali untuk liabilitas yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah tanggal berakhirnya periode pelaporan. Liabilitas ini diklasifikasikan sebagai liabilitas tidak lancar.

Subsequently, the financial liabilities are carried at amortized cost using the effective interest method. They are included in current liabilities, except for liabilities with maturities of more than 12 months after the end of reporting period. These are classified as non-current liabilities.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba-rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, seperti halnya dengan melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in profit or loss when the financial liabilities are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

m.3. Perkiraan nilai wajar

m.3. Fair value estimation

Grup menggunakan beberapa model penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai dari instrumen keuangan non-standar dengan tingkat kompleksitas yang rendah, seperti lindung nilai bahan bakar dan kontrak forward nilai tukar. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang dapat diobservasi. m.4. Saling hapus keuangan

antar

instrumen

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.

The Group uses widely recognized valuation models for determining fair values of non-standardised financial instruments of lower complexity, such as fuel hedging and foreign exchange forward contracts. For these financial instruments, inputs into models are generally market observable.

m.4. Offsetting financial instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the consolidated statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realize the asset and settle the liability simultaneously.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/34 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n.

Penurunan nilai dari aset keuangan n.1.

Aset yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.

Impairment of financial n.1.

Assets carried at amortized cost

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai akibat satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (“peristiwa rugi”) dan peristiwa rugi tersebut memiliki dampak pada arus kas masa depan diestimasi atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

-

-

-

-

-

-

-

Kriteria yang Grup gunakan untuk menentukan bahwa ada bukti objektif dari suatu penurunan nilai meliputi: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau

-

The criteria that the Group uses to determine that there is objective evidence of an impairment loss include: significant financial difficulty of the issuer or obligor;

-

a breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments;

-

the lenders, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, granting to the borrower a concession that the lender would not otherwise consider

-

it becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization;

-

the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/35 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n.

Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) n.1.

Aset yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) -

data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:

• •

memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan niIai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan pos cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba-rugi.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan labarugi.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.

Impairment of financial assets (continued) n.1. Assets carried at amortized cost (continued) -

observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified with the individual financial assets in the portfolio, including:

• •

adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio; and national or local economic conditions that correlate with defaults on the assets in the portfolio.

If there is objective evidence an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced either directly or through use of allowance account. The amount of the loss is recognized in profit or loss. If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was (such as an recognized improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognized impairment loss will be reversed either directly or by adjusting the allowance account. The reversal will not result in carrying of the financial asset at an amount that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The reversal amount will be recognized in profit or loss.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/37 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n.

Penurunan (lanjutan) n.1.

nilai

dari

aset

keuangan

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.

Aset yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

Impairment of financial assets (continued)

n.1.

For equity investments classified as available-for-sale, a siginificant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is also evidence that the asset is impaired.

Untuk investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan signifikan atau berkelanjutan atas nilai wajar efek di bawah harga perolehannya juga merupakan bukti bahwa aset telah mengalami penurunan nilai. n.2.

Aset yang tersedia untuk dijual

n.2.

Penurunan nilai dari aset non-keuangan Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak terbatas misalnya goodwill atau aset takberwujud yang siap digunakan tidak diamortisasi namun diuji penurunan nilainya setiap tahun. Aset yang tidak diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan.

Assets classified as available-forsale If any such evidence exists for available-for-sale financial assets, the cumulative loss-measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss is removed from equity and recognized in the profit or loss. Impairment losses recognized in the profit or loss on equity instruments are not reversed through the profit or loss. If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as availablefor-sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through the profit or loss.

Jika bukti-bukti ini ada untuk aset keuangan tersedia dijual, kerugian kumulatif yaitu selisih antara harga perolehan akuisisi dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut yang sebelumnya diakui pada laporan labarugi dipindahkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba-rugi. Kerugian penurunan nilai instrumen ekuitas yang diakui pada laporan labarugi tidak dapat dipulihkan melalui laporan laba-rugi. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatannya dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa setelah penurunan nilai diakui pada laporan laba-rugi, kerugian penurunan nilai dipulihkan melalui laporan labarugi. o.

Assets carried at amortized cost (continued)

o.

Impairment of non-financial assets Assets that have an indefinite useful life for example, goodwill or intangible assets not ready for use are not subject to amortization and are tested annually for impairment. Assets that are not subject to amortization are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/38 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.

Penurunan nilai dari aset non-keuangan (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.

q.

Hutang usaha

of

non-financial

assets

An impairment loss is recognized for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount, which is the higher of an asset’s fair value less costs to sell and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows (cashgenerating units). Non-financial assets other than goodwill that suffered an impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.

Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan, yang mana yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi (unit penghasil kas). Aset nonkeuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. p.

Impairment (continued)

p.

Trade payables

Hutang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa yang telah diterima dalam kegiatan usaha normal dari pemasok. Utang dagang diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayarannya jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal, jika lebih lama). Jika tidak, utang tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.

Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Accounts payable are classified as current liabilities if payment is due within one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer). If not, they are presented as non-current liabilities.

Hutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.

Trade payables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.

Pinjaman

q.

Borrowings

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biayabiaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba-rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Borrowings are recognized initially at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowings are subsequently stated at amortized cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognized in profit or loss over the period of the borrowings using the effective interest method.

Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya ditangguhkan sampai penarikan terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya dikapitalisasi sebagai pembayaran di muka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait.

Fees paid on the establishment of loan facilities are recognized as transaction costs to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. In this case, the fee is deferred until the draw-down occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is capitalized as a prepayment for liquidity services and amortized over the period of the facility to which it relates.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/39 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.

Pinjaman (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.

Borrowings are classified as current liabilities unless the Group has an unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 months after the reporting date.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Grup memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan. r.

s.

Sewa

Borrowings (continued)

r.

Leases

Sewa dimana sebagian besar risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dipertahankan oleh lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterima dari lessor) dibebankan pada laporan laba-rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode sewa.

Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to the profit or loss on a straight-line basis over the period of the lease.

Sewa aset tetap dimana Grup memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum.

Leases of property, plant and equipment where the Group has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalized at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antaraliabilitas dan beban keuangan sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Kewajiban sewa yang terkait, dikurangi dengan beban keuangan, dimasukkan ke dalam utang jangka panjang lainnya. Elemen bunga dari beban keuangan dibebankan pada laporan laba-rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat bunga periodik yang konstan untuk saldo liabilitas yang tersisa pada setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa manfaat aset dan masa sewa.

Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the finance balance outstanding. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in other long-term payables. The interest element of the finance cost is charged to the profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. The property, plant and equipment acquired under finance leases are depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term.

Penyisihan s.1.

Penyisihan untuk pengelolaan lingkungan

s. kewajiban

Pengeluaran yang terkait dengan restorasi, rehabilitasi, dan lingkungan yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai beban pokok pendapatan pada saat terjadinya.

Provisions s.1.

Provisions for environmental related obligations Restoration, rehabilitation and environmental expenditures incurred during the production phase are charged to cost of goods sold as incurred.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/40 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus) 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.

Penyisihan (lanjutan) s.1.

Penyisihan untuk kewajiban pengelolaan lingkungan (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated) 2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.

Provisions (continued) s.1.

Provisions for environmental related obligations (continued)

Kewajiban diestimasi untuk pembongkaran, pemindahan dan restorasi dicatat untuk mengakui kewajiban hukum berkaitan dengan penarikan aset tetap dan aset jangka panjang lainnya yang berasal dari akuisisi, konstruksi atau pengembangan dan/atau operasi normal aset tersebut. Penarikan aset tersebut ini, termasuk penjualan, peninggalan (abandonment), pendaurulangan atau penghapusan dengan cara lain.

Provision for decommissioning, demobilization and restoration provides for the legal obligations associated with the retirement of property, plant and equipment and other long-lived assets that result from the acquisition, construction or development and/or the normal operation of such assets. The retirement of such assets is its other than temporary removal from service including its sale, abandonment, recycling or disposal in some other manner.

Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum konstruktif yang berkaitan dengan penarikan sebuah aset, dan pada awalnya diakui sebesar nilai kini. Biaya penarikan aset dalam jumlah yang setara dengan jumlah liabilitas dikapitalisasi sebagai bagian dari suatu aset tertentu dan kemudian disusutkan atau dideplesi selama masa manfaat aset tersebut. Kewajiban ini diukur pada nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban, menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Peningkatan kewajiban ini sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban bunga.

These obligations are recognized as liabilities when a legal constructive obligation with respect to the retirement of an asset is incurred, with the initial measurement of the obligation at present value. An asset retirement cost equivalent to these liabilities is capitalized as part of the related asset’s carrying value and is subsequently depreciated or depleted over the asset’s useful life. These obligations are measured at the present value of the expenditures expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. The increase in these obligations due to the passage of time is recognized as interest expense.

Perubahan dalam pengukuran kewajiban tersebut yang timbul dari perubahan estimasi waktu atau jumlah pengeluaran sumber daya ekonomis yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, atau perubahan dalam tingkat diskonto, akan ditambahkan pada atau dikurangkan dari, harga perolehan aset yang bersangkutan pada periode berjalan

The changes in the measurement of these obligations that result from changes in the estimated timing or amount of the outflow of resources embodying economic benefits required to settle the obligation, or a change in the discount rate will be added to or deducted from, the cost of the related asset in the current period.

.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/41 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

Jumlah yang dikurangkan dari harga perolehan aset tidak boleh melebihi jumlah tercatatnya. Jika penurunan dalam liabilitas melebihi nilai tercatat aset, kelebihan tersebut segera diakui Jika dalam laporan laba-rugi. penyesuaian tersebut menghasilkan penambahan pada harga perolehan aset, Grup akan mempertimbangkan apakah hal ini mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset yang baru mungkin tidak bisa dipulihkan secara penuh. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup akan melakukan pengujian penurunan nilai terhadap aset tersebut dengan melakukan estimasi atas nilai yang dapat dipulihkan dan akan mencatat kerugian dari penurunan nilai, jika ada.

The amount deducted from the cost of the asset should not exceed its carrying amount. If a decrease in the liability exceeds the carrying amount of the asset, the excess is recognized immediately in profit or loss. If the adjustment results in an addition to the cost of an asset, the Group will consider whether this is an indication that the new carrying amount of the asset may not be fully recoverable. If there is such an indication, the Group will test the asset for impairment by estimating its recoverable amount, and will account for any impairment loss incurred.

Kewajiban diestimasi untuk hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan yang tidak berkaitan dengan penarikan aset, dimana Grup merupakan pihak yang bertanggung jawab, diakui ketika:

Provision for environmental issues that may not involve the retirement of an asset, where the Group is a responsible party are recognized when:

-

-

-

Grup memiliki kewajiban kini baik yang bersifat hukum maupun konstruktif, sebagai akibat peristiwa masa lalu; besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya; dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Penyisihan lainnya Provisi biaya restrukturisasi dan tuntutan hukum diakui ketika: Grup memiliki kewajiban hukum atau konstruktif sebagai akibat peristiwa masa lalu; terdapat kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya; dan jumlah kewajiban tersebut dapat diukur secara andal.

the Group has a present legal or constructive obligation as a result of past events;

-

it is probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation; and

-

the amount estimated.

has

been

reliably

The provision is measured at the present value of the expenditures expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. The increase in the provision due to the passage of time is recognized as interest expense.

Kewajiban diestimasi diukur pada nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban, menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Peningkatan kewajiban estimasi ini sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban bunga. s.2.

-

s.2.

Other provisions Provisions for restructuring costs and legal claims are recognized when: the Group has a present legal or constructive obligation as a result of past events; it is probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation; and the amount has been reliably estimated.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/42 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.

Penyisihan (lanjutan) s.2.

t.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.

Penyisihan lainnya

Provisions (continued) s.2.

Other provisions

Provisi restrukturisasi dapat terdiri dari hal-hal seperti sanksi penghentian sewa dan pembayaran pemutusan hubungan kerja karyawan. Provisi tidak diakui untuk kerugian operasi masa depan.

Restructuring provisions may comprise items such as lease termination penalties and employee termination payment. Provisions are not recognized for future operating losses.

Ketika terdapat beberapa kewajiban yang serupa, kemungkinan penyelesaian mengakibatkan arus keluar ditentukan dengan mempertimbangkan kelas kewajiban secara keseluruhan. Provisi diakui walaupun kemungkinan adanya arus keluar sehubungan dengan item manapun yang termasuk dalam kelas kewajiban yang sama mungkin kecil.

Where there are a number of similar obligations, the likelihood that an outflow will be required in settlement is determined by considering the class of obligations as a whole. A provision is recognized even if the likelihood of an outflow with respect to any one item included in the same class of obligations may be small.

Provisi diukur sebesar nilai kini pengeluaran yang diharapkan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan bunga sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban. Peningkatan provisi karena berjalannya waktu diakui sebagai beban keuangan.

Provisions are measured at the present value of the expenditures expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. The increase in the provision due to the passage of time is recognized as an interest expense.

Penyisihan imbalan kerja karyawan (i)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

Kewajiban pensiun

t.

Provisions for employee benefits (i)

Pension obligations

Program pensiun diklasifikasikan sebagai program iuran pasti atau program imbalan pasti, bergantung pada substansi ekonomi program dilihat dari kondisi dan persyaratannya

Pension schemes are classified as either defined contribution plans or defined benefit plans, depending on the economic substance of the plan as derived from its principal terms and conditions.

Grup memiliki program imbalan pasti dan iuran pasti. Program iuran pasti merupakan program pensiun dimana Grup membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas (dana) yang terpisah. Grup tidak memiliki kewajiban atau konstruktif untuk hukum membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar seluruh imbalan atas jasa yang diberikan pekerja pada periode berjalan maupun periode lalu. Program imbalan pasti adalah program pensiun yang bukan merupakan program iuran pasti.

The Group has both defined benefit and defined contribution plans. A defined contribution plan is a pension plan under which the Group pays fixed contributions into a separate entity. The Group has no legal or constructive obligations to pay further contributions if the fund does not hold sufficient assets to pay all employees the benefits relating to employee service in the current and prior periods. A defined benefit plan is a pension plan that is not a defined contribution plan.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/43 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.

Penyisihan (lanjutan) (i)

imbalan

kerja

karyawan

Kewajiban pensiun (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.

Provisions (continued) (i)

for

employee

benefits

Pension obligations (continued)

Pada umumnya, program imbalan pasti ditentukan berdasarkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung oleh satu faktor atau lebih, misalnya usia, masa bekerja dan kompensasi.

Typically, defined benefit plans define an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement, usually dependent on one or more factors such as age, years of service and compensation.

Grup harus menyediakan jumlah minimal imbalan pensiun sesuai dengan Undang-Undang (“UU”) Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 atau Kontrak Kerja Bersama (“KKB”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau KKB menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau KKB adalah program imbalan pasti.

The Group is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13 of 2003 or the Group’s Collective Labor Agreement (the “CLA”), whichever is higher. Since the Labor Law or the CLA sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the CLA represent defined benefit plans.

Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui pada laporan posisi keuangan sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, bersama dengan penyesuaian untuk keuntungan atau kerugian aktuarial yang tidak diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris yang independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah berkualitas tinggi (dikarenakan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi perusahaan yang berkualitas tinggi di Indonesia) yang didenominasikan dalam mata uang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban pensiun.

The liability recognized in the statement of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value plan assets, together with of adjustments for unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized pastservice costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high quality Government Bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds in Indonesia) that are denominated in the currency in which the benefits will be paid, and that have terms to maturity approximating to the terms of the related pension obligation.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/44 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.

Penyisihan (lanjutan) (i)

imbalan

kerja

karyawan

Kewajiban pensiun (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.

Provisions (continued) (i)

for

employee

benefits

Pension obligations (continued)

Beban yang diakui di laporan laba-rugi termasuk biaya jasa kini, beban bunga, amortisasi biaya jasa lalu, dan keuntungan dan kerugian aktuarial.

Expenses charged to profit or loss include current service costs, interest expense, amortization of past service costs and actuarial gains and losses.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba-rugi, kecuali perubahan pada program pensiun tergantung pada kondisi pekerja memberikan jasanya selama periode tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang periode vesting.

Past-service costs are recognized immediately in profit or loss, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past-service costs are amortized on a straight-line basis over the vesting period.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial, jika melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti (sebelum dikurangi aset program manapun) atau 10% dari nilai kini aset program manapun pada akhir periode pelaporan, dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba-rugi selama rata-rata sisa masa kerja dari pekerja yang berpartisipasi dalam program tersebut.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions, when exceeding 10% of the present value of the defined benefit obligation (before deducting any plan assets) or 10% of the present value of any plan assets at the end of the reporting period, are charged or credited to profit or loss over the average remaining service lives of the employees participating in the plan.

Untuk program iuran pasti, Grup membayar iuran program asuransi pensiun yang dikelola oleh pemerintah atau swasta baik karena diwajibkan, berdasarkan kontrak atau sukarela. Namun karena UU Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 mengharuskan entitas membayar jumlah tertentu kepada para pekerja yang telah memasuki usia pensiun yang ditentukan berdasarkan masa kerja, entitas rentan terhadap kemungkinan untuk membayar kekurangan apabila iuran kumulatif kurang dari jumlah tertentu. Sebagai akibatnya untuk tujuan pelaporan keuangan, program iuran pasti secara efektif diberlakukan seolah-olah sebagai program imbalan pasti.

For defined contribution plans, the Group pays contributions to publicly or privately administered pension insurance plans on a mandatory, contractual or voluntary basis. However, since Labor Law No. 13 of 2003 requires an entity to pay to a worker entering into pension age a certain amount based on, mainly, the worker’s length of service, the entity is exposed to the possibility of having to make further payments to reach that certain amount in particular when the cumulative contributions are less than that amount. Consequently for financial reporting purposes the defined contributions plans are effectively treated as if they were defined benefit plans.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/45 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.

Penyisihan (lanjutan) (ii)

imbalan

kerja

karyawan

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.

(ii)

Pesangon pemutusan kontrak kerja

Pajak penghasilan kini dan tangguhan

for

employee

benefits

Termination benefits

Termination benefits are payable when employment is terminated by the Group before the normal retirement date, or whenever an employee accepts voluntary redundancy in exchange for these benefits. The Group recognizes termination benefits when it is demonstrably committed to either: terminating the employment of current employees according to a detailed formal plan without realistic possibility of withdrawal; or providing termination benefits as a result of an offer made to encourage voluntary redundancy. Benefits falling due more than 12 months after the reporting date are discounted to their present value.

Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Grup memberhentikan hubungan kerja sebelum usia pensiun normal, atau ketika seorang pekerja menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi imbalan pesangon. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika dapat ditunjukkan bahwa Grup berkomitmen untuk: memberhentikan kontrak kerja sesuai dengan rencana formal terinci tanpa ada kemungkinan realistis untuk dibatalkan; atau menyediakan pesangon sebagai penawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan didiskontokan menjadi nilai kininya. u.

Provisions (continued)

u.

Current and deferred income tax

Beban pajak untuk suatu periode terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Beban pajak diakui dalam laporan laba-rugi, kecuali jika pajak itu berkaitan dengan kejadian atau transaksi yang langsung dicatat ke pendapatan komprehensif lainnya. Pada kasus ini, beban pajak juga dicatat secara langsung di pendapatan komprehensif lainnya.

The tax expense for the period comprises current and deferred income tax. The tax expense is recognized in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognized directly in other comprehensive income. In this case the tax expense is also recognized directly in other comprehensive income.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan undang-undang pajak yang berlaku atau yang secara substantif berlaku pada akhir periode pelaporan di negara di mana Grup beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws and regulations enacted or substantively enacted at the end of the reporting period in the countries where the Group operates and generates taxable income. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. Where appropriate, it establishes provisions based on the amounts expected to be paid to the tax authorities.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/46 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.

Pajak penghasilan kini dan tangguhan

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.

Deferred income tax is recognized, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. However, the deferred income tax is not accounted for if it arises from initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss. Tax losses carried forward are recognized as a deferred tax asset when it is probable that there will be future taxable profit available against which the unused tax losses can be utitilized. Deferred income tax is determined using tax rates pursuant to laws or regulations that have been enacted or substantively enacted by the reporting date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realized or the deferred income tax liability is settled. The tax rate used to calculate the deferred income tax by the Company and its subsidiaries, except for Berau, is the current or substantially enacted tax rate. The tax rate used by Berau is, according to the CCoW, 35% for the first ten years from the date of the agreement and 45% for the subsequent years.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Namun, pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal aset atau liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba-rugi akuntansi dan laba-rugi kena pajak. Rugi pajak yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.Tarif pajak yang digunakan oleh Perusahaan dan entitas anak, selain Berau, untuk menghitung pajak penghasilan tangguhan adalah tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku. Tarif pajak yang digunakan Berau, seperti diatur dalam PKP2B, sebesar 35% untuk sepuluh tahun pertama setelah tanggal perjanjian dan 45% untuk tahun-tahun sesudahnya. v.

Pengakuan pendapatan dan beban

Current and deferred income tax

v.

Revenue and expense recognition

Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan neto setelah dikurangi pajak pertambahan nilai, retur, potongan harga dan diskon dan setelah mengeliminasi penjualan dalam Grup.

Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of value-added tax, returns, rebates and discounts and after eliminating sales within the Group.

Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat terpenuhinya seluruh kondisi berikut: - Grup telah memindahkan risiko secara signifikan dan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli; - Grup tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;

Revenue from sales of goods is recognized when all the following conditions are met: -

the Group has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods; the Group retains neither continuing managerial involvement nor effective control over the goods sold;


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/47 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus) 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) v.

Pengakuan (lanjutan) -

pendapatan

dan

beban

jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal; besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Grup; dan biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v.

Revenue and (continued) -

expense

recognition

the amount of revenue can be measured reliably; it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and the costs incurred or to be incurred with respect to the sales transaction can be measured reliably.

Bila suatu transaksi penjualan jasa dapat diestimasi dengan andal, pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut diakui dengan mengacu pada tingkat penyelesaian transaksi tersebut pada tanggal neraca. Hasil transaksi dapat diestimasi dengan andal pada saat terpenuhinya seluruh kondisi berikut:

When the outcome of a transaction involving the rendering of services can be estimated reliably, revenue associated with the transaction is recognized by reference to the stage of completion of the transaction at the balance sheet date. The outcome of a transaction can be estimated reliably when all the following conditions are met:

- jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal; - besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh Grup; - tingkat penyelesaian dari transaksi tersebut pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal; dan - biaya yang terjadi untuk transaksi dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal.

-

Bila hasil transaksi penjualan jasa tidak dapat diestimasi dengan andal, pendapatan yang diakui hanya sebesar beban yang telah diakui yang dapat diperoleh kembali.

When the outcome of a transaction involving the rendering of services cannot be estimated reliably, revenue is recognized only to the extent of the expenses recognized that are recoverable.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.

Expenses are recognized as incurred on an accrual basis.

w. Laba bersih per saham Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemegang ekuitas Perusahaan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh yang beredar selama periode yang bersangkutan.

-

the amount of revenue can be measured reliably; it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; the stage of completion of the transaction at the balance sheet date can be measured reliably; and the costs incurred for the transaction and the costs to complete the transaction, can be measured reliably.

w. Earnings per share Basic earnings per share is calculated by dividing profit for the year attributable to equity holders of the Company by the weightedaverage number of issued and fully paid-up shares outstanding during the period.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/48 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) w. Laba bersih per saham (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) w. Earnings per share (continued) Diluted earnings per share is calculated by dividing profit for the year attributable to equity holders of the parent adjusted for interest expense and foreign exchange gains or losses on convertible bonds, and its related tax effects, by the weighted-average number of issued and fully paid up shares during the period, assuming that all options have been exercised and all convertible bonds have been converted.

Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemegang ekuitas perusahaan induk yang telah disesuaikan dengan beban bunga dan keuntungan atau kerugian selisih kurs atas utang obligasi konversi, serta pengaruh pajak yang bersangkutan, dengan jumlah tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang bersangkutan, berdasarkan asumsi bahwa semua opsi telah dilaksanakan dan seluruh utang obligasi konversi telah dikonversikan. x.

Pelaporan segmen

x.

Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen dari perusahaan yang:

An operating segment is a component of an enterprise:

(i)

(i) that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenue and expenses related to the transactions with different components within the same entity); (ii) whose operating results are regularly reviewed by the enterprise’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and to assess its perfomance; and (iii) for which discrete financial information is available.

yang bergerak dalam aktivitas bisnis di mana perusahaan menghasilkan pendapatan dan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen berbeda dengan entitas yang sama); (ii) hasil operasinya ditelaah secara reguler oleh kepala pengambilan keputusan operasi untuk membuat keputusan terkait sumber daya yang akan dialokasikan kepada segmen dan untuk menilai kinerja segmen; dan (iii) informasi keuangan yang dapat dipisahkan tersedia.

y.

z.

Segment reporting

Modal saham

y.

Share capital

Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas.

Ordinary shares are classified as equity.

Biaya tambahan yang secara langsung diakibatkan oleh penerbitan saham baru disajikan di ekuitas sebagai pengurang, nilai bersih dari pajak, dari hasil penerbitan saham baru.

Incremental costs directly attributable to the issue of new shares are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.

Selisih nilai transaksi entitas sepengendali

restrukturisasi

Transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (“pooling-ofinterests”).

z.

Difference in value from restructuring transactions of entities under common control Restructuring transactions among entities under common control are accounted for using the pooling-of-interests method.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/49 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) z.

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) z.

Difference in value from restructuring transactions of entities under common control (continued)

Perbedaan diantara harga transfer dan nilai buku dari setiap transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat dalam akun “perbedaan nilai dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dalam bagian ekuitas pada posisi laporan keuangan konsolidasian .

The difference between the transfer price and the book value of each restructuring transaction among entities under common control is recorded under the account “difference in value from restructuring transactions of entities under common control” in the equity section of the consolidated statement of financial position.

Saldo dari akun “perbedaan nilai dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dapat berubah apabila:

The balance of the account “difference in value from restructuring transactions of entities under common control” can change when:

(i)

terdapat transaksi timbal-balik diantara entitas sepengendali; (ii) terdapat kuasi-reorganisasi; (iii) hilangnya status entitas sepengendali diantara entitas; atau (iv) terdapat transfer aset, kewajiban, kepemilikan atau kepemilikan terhadap instrumen lainnya yang menyebabkan perbedaan dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali kepada pihak lain yang bukan merupakan entitas sepengendali.

(i) there are reciprocal transactions between entities under common control; (ii) there is a quasi-reorganization; (iii) under common control status is lost between transacting entities; or (iv) there is a transfer of the assets, liabilities, share or other ownership instruments, that previously resulted in the difference from restructuring transactions of entities under common control, to another party that is not under common control.

Apabila perubahan saldo akun tersebut disebabkan oleh faktor di poin (i), saldo tersebut dikurangkan dengan transaksi baru, sehingga membentuk saldo baru dari akun tersebut.

When changes in the balance of this account result from point (i), the existing balance is netted-off with the new transaction, hence creating a new balance for the account.

Apabila perubahan dari saldo akun tersebut disebabkan oleh faktor di poin (ii), saldo tersebut digunakan untuk menambah atau mengurangi saldo negatif laba ditahan.

When changes in the balance of the account come from point (ii), the balance is used to eliminate or add to the negative retained earnings balance.

Apabila perubahan dari saldo akun tersebut disebabkan oleh faktor di poin (iii) atau (iv), maka saldo tersebut diakui sebagai keuntungan atau kerugian terealisasi.

When changes in the balance of the account come from points (iii) or (iv), the balance is recognized as realized gain or loss.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/50 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) aa. Transaksi dengan pihak berelasi

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) aa. Transactions with related parties

Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

A person or a close member of the person’s family is related to a reporting entity if that person:

(i)

(i)

has control or joint control over the reporting entity;

(ii)

has significant influence over the reporting entity; or is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

(ii) (iii)

memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

(iii)

Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions apply:

(i)

(i)

(ii)

(iii)

(iv)

(v)

(vi)

(vii)

Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari entitas ketiga yang sama; Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja utuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang berelasi seperti yang diidentifikasi di atas; atau Orang yang memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor yang memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan anggota dari personil manajemen kunci dari entitas (atau entitas induk dari entitas).

(ii)

The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others); One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

(iii)

Both entities are joint ventures of the same third party;

(iv)

One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

(v)

The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity itself is such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;

(vi)

The entity is controlled or jointly controlled by a related person as identified above; or

(vii) A person that has control or joint control over the reporting entity that has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/51 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

aa. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)

aa. Transactions (continued)

ab. Dividen

related

parties

ab. Dividends Dividend distributions to the Company’s shareholders are recognized as a liability in the Group’s consolidated financial statements in the period in which the dividends are declared.

Distribusi dividen kepada pemilik Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian Grup pada periode dimana dividen telah diumumkan.

PERKIRAAN DAN AKUNTANSI PENTING

with

ACCOUNTING

All major transactions with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

Seluruh transaksi utama dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

3.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

PERTIMBANGAN

3.

CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS

ESTIMATES

AND

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah dari aset dan liabilitas yang dilaporkan serta pengungkapan aset dan liabilitas kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Perkiraan, asumsi, dan pertimbangan tersebut dievaluasi secara terus menerus dan dibuat berdasarkan pengalaman yang diperoleh dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan atas peristiwa di masa mendatang yang diharapkan adalah wajar pada saat perkiraan dilakukan.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenue and expenses during the reporting period. Estimates, assumptions and judgments are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances.

Grup telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi penting berikut ini di mana dibutuhkan pertimbangan, perkiraan dan asumsi signifikan yang dibuat dan dimana hasil aktual dapat berbeda dari perkiraan tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan secara material dapat mempengaruhi hasil keuangan atau posisi keuangan yang dilaporkan di periode mendatang.

The Group has identified the following critical accounting policies under which significant judgments, estimates and assumptions are made and where actual results may differ from these estimates under different assumptions and conditions and may materially affect financial results or the financial position reported in future periods.

Rincian lebih lanjut mengenai sifat dari asumsiasumsi dan kondisi-kondisi tersebut dapat ditemukan dalam catatan yang relevan atas laporan keuangan konsolidasian.

Further details of the nature of these assumptions and conditions may be found in the relevant notes to the consolidated financial statements.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/52 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus) 3.

PERKIRAAN DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) -

Perkiraan cadangan

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated) 3.

CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued) -

ESTIMATES

AND

Reserve estimates

Cadangan adalah perkiraan jumlah produk yang dapat secara ekonomis dan sah ditambang dari properti Grup. Grup menentukan dan melaporkan cadangan batubara berdasarkan prinsip-prinsip yang terdapat dalam Kode untuk Pelaporan Sumber Daya Mineral dan Cadangan Bijih ("Kode JORC"), yang disponsori oleh industri pertambangan Australia dan organisasi profesionalnya. Untuk memperkirakan cadangan batubara, dibutuhkan asumsi tentang faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk jumlah produksi, teknik produksi, rasio pengupasan tanah, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar kurs.

Reserves are estimates of the amount of product that can be economically and legally extracted from the Group’s properties. The Group determines and reports its coal reserves under the principles incorporated in the Code for Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves of the Joint Ore Reserves Committee (the “JORC Code”), which is sponsored by the Australian mining industry and its professional organisations. In order to estimate coal reserves, assumptions are required about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, stripping ratio, production costs, transport costs, commodity demand, commodity prices and exchange rates.

Memperkirakan jumlah dan/atau nilai kalori cadangan batubara membutuhkan ukuran, bentuk dan kedalaman lapisan batubara yang ditentukan dengan menganalisis data geologi seperti uji petik pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan pengambilan keputusan geologis yang kompleks dan sulit dalam menginterpretasikan data.

Estimating the quantity and/or calorific value of coal reserves requires the size, shape and depth of coal bodies or fields to be determined by analyzing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgments to interpret the data.

Karena asumsi ekonomi yang digunakan untuk memperkirakan cadangan berubah dari waktu ke waktu, dan karena data geologi tambahan yang dihasilkan selama aktifitas penambangan, perkiraan cadangan dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan Grup dalam berbagai cara, diantaranya:

Because the economic assumptions used to estimate reserves change from period to period, and because additional geological data is generated during the course of operations, estimates of reserves may change from period to period. Changes in reported reserves may affect the Group’s financial results and financial position in a number of ways, including the following:

Asset carrying values may be affected due to changes in estimated future cash flows;

Depreciation, depletion and amortization charged in profit or loss may change where such charges are determined by the units of production basis, or where the useful economic lives of assets change; Overburden removal costs recorded in statement of financial position or charged to profit or loss may change due to changes in stripping ratios;

Nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibat perubahan perkiraan arus kas masa depan; Penyusutan, deplesi dan amortisasi yang dibebankan dalam laporan laba-rugi dapat berubah jika beban-beban tersebut ditentukan berdasarkan unit produksi, atau jika umur ekonomis aset berubah; Beban pembuangan lapisan tanah penutup yang dicatat pada laporan posisi keuangan atau dibebankan pada laporan laba-rugi dapat berubah karena adanya perubahan rasio pengupasan;


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/53 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

3.

PERKIRAAN DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) -

Perkiraan cadangan (lanjutan) •

Provisi untuk penghentian, restorasi lokasi aset, dan lingkungan dapat berubah apabila terjadi perubahan dalam perkiraan cadangan yang mempengaruhi harapan mengenai waktu atau biaya dari kegiatankegiatan ini; dan Nilai tercatat aset/liabilitas pajak tangguhan dapat berubah karena perubahan perkiraan pemulihan manfaat pajak.

b. Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

3.

CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued) -

ESTIMATES

AND

Reserve estimates (continued) •

Decommissioning, site restoration and environmental provisions may change where changes in estimated reserves affect expectations about the timing or cost of these activities; and

The carrying value of deferred tax assets/liabilities may change due to changes in estimates of the likely recovery of the tax benefits.

b. Deferred stripping costs

Pengupasan lapisan tanah penutup terjadi selama tahap produksi tambang atau pit. Beberapa perusahaan pertambangan membebankan biaya pengupasan tanah pada saat terjadinya, sedangkan yang lain menunda biaya pengupasan tanah tersebut. Dalam operasi yang mengalami fluktuasi dalam rasio pengupasan dari tahun ke tahun sepanjang umur tambang, penundaan biaya pengupasan tanah mengurangi volatilitas dari biaya pengupasan tanah yang dibebankan pada suatu periode pelaporan. Perusahaan pertambangan yang membebankan biaya pengupasan tanah pada saat terjadinya akan melaporkan volatilitas yang lebih besar dalam hasil operasi mereka dari periode ke periode.

Stripping of waste materials takes place throughout the production stage of the mine or pit. Some mining companies expense their production stage stripping costs as incurred, while others defer such stripping costs. In operations that experience material fluctuations in the ratio of waste materials to contained minerals on a year to year basis over the life of the mine or pit, deferral of stripping costs reduces the volatility of the cost of stripping expensed in an individual reporting period. Those mining companies that expense stripping costs as incurred will therefore report greater volatility in the results of their operations from period to period.

Umur tambang sangat tergantung pada rancangan masing-masing tambang dan oleh karena itu perubahan pada rancangan tersebut pada umumnya akan menghasilkan perubahan rasio. Perubahan pada teknik atau parameter ekonomi lainnya yang berdampak pada cadangan juga akan berdampak pada taksiran umur tambang meskipun perubahan tersebut tidak mempengaruhi rancangan tambang. Perubahan umur tambang diterapkan secara prospektif.

The life of mine is a function of an individual mine’s pit design and therefore changes to that design will generally result in changes to the ratio. Changes in other technical or economic parameters that impact on reserves will also have an impact on the life of mine even if they do not affect the pit design. Changes to the life of mine are accounted for prospectively.

Penentuan Grup mengenai apakah beberapa pit tambang dianggap sebagai operasi terpisah atau terintegrasi tergantung pada kondisi spesifik setiap tambang dan analisa tersebut membutuhkan pertimbangan; diantara perusahaan-perusahaan tambang, penentuan atas terpisah atau terintegrasinya suatu tambang dapat berbeda, bahkan jika terdapat fakta-fakta yang relatif sama. Jika penentuannya berbeda, maka hasil akuntansinya juga akan berbeda.

The Group’s determination of whether multiple pit mines are considered separate or integrated operations depends on each mine’s specific circumstances and the analysis requires judgment; among mining companies, the determination that a mine is separate or integrated could vary, even if the fact pattern appears to be similar. To the extent the determination is different, the resulting accounting would also be different.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/54 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

3.

PERKIRAAN DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Biaya eksplorasi dan evaluasi Kebijakan akuntansi Grup untuk biaya eksplorasi dan evaluasi menimbulkan adanya beberapa biaya dikapitalisasi untuk sebuah area of interest yang dianggap dapat dipulihkan oleh eksploitasi di masa depan atau dijual atau di mana kegiatan tambang belum mencapai tahap tertentu yang memungkinkan dilakukan penilaian yang wajar atas keberadaan cadangan. Kebijakan ini mengharuskan manajemen untuk membuat perkiraan dan asumsi tertentu atas peristiwa dan keadaan di masa depan, khususnya apakah aktifitas penambangan dapat dilaksanakan secara ekonomis. Setiap perkiraan dan asumsi tersebut dapat berubah seiring tersedianya informasi baru. Jika, setelah dilakukan kapitalisasi atas biaya berdasarkan kebijakan ini, suatu pertimbangan dibuat bahwa pemulihan biaya dianggap tidak dimungkinkan, biaya yang telah dikapitalisasi tersebut akan dibebankan ke dalam laporan laba-rugi. d. Biaya pengembangan Kegiatan pengembangan dimulai setelah dilakukan pengesahan proyek oleh tingkat manajemen yang berwenang. Pertimbangan diterapkan oleh manajemen dalam menentukan kelayakan suatu proyek secara ekonomis. Dalam melakukan pertimbangan ini, manajemen perlu membuat perkiraan dan asumsi tertentu yang serupa dengan kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi yang dijelaskan di atas. Setiap perkiraan dan asumsi tersebut dapat berubah seiring tersedianya informasi baru. Jika, setelah memulai kegiatan pengembangan ada penilaian terjadi penurunan nilai aset dalam pengembangan, jumlah yang tersusutkan akan dihapus ke laporan laba-rugi.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

3.

CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued)

ESTIMATES

AND

c. Exploration and evaluation expenditures The Group’s accounting policy for exploration and evaluation expenditure results in certain items of expenditure being capitalized for an area of interest where it is considered likely to be recoverable by future exploitation or sale or where the activities have not reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence of reserves. This policy requires management to make certain estimates and assumptions as to future events and circumstances, in particular whether an economically viable extraction operation can be established. Any such estimates and assumptions may change as new information becomes available. If, after having capitalized the expenditure under the policy a judgment is made that recovery of the expenditure is unlikely, the relevant capitalized amount will be written off to profit or loss.

d. Development expenditure Development activities commence after project sanctioning by the appropriate level of management. Judgment is applied by management in determining when a project is economically viable. In exercising this judgment, management is required to make certain estimates and assumptions similar to those described above for capitalized exploration and evaluation expenditure. Any such estimates and assumptions may change as new information becomes available. If, after having commenced the development activity, a judgment is made that a development asset is impaired, the appropriate amount will be written off to profit or loss.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/55 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

3.

PERKIRAAN DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. Penurunan nilai aset non-keuangan

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

3.

CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued)

ESTIMATES

AND

e. Impairment of non-financial assets

Sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup, setiap aset atau unit penghasil kas dievaluasi pada setiap periode pelaporan untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset. Jika terdapat indikasi tersebut, akan dilakukan perkiraan atas nilai aset yang dapat dipulihkan dan kerugian akibat penurunan nilai akan diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat dipulihkan kembali dari aset tersebut. Jumlah nilai yang dapat dipulihkan kembali dari sebuah aset atau kelompok aset penghasil kas diukur berdasarkan nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset.

In accordance with the Group’s accounting policy, each asset or cash generating unit is evaluated every reporting period to determine whether there are any indications of impairment. If any such indication exists, a formal estimate of recoverable amount is performed and an impairment loss recognized to the extent that carrying amount exceeds recoverable amount. The recoverable amount of an asset or cash generating group of assets is measured at the higher of fair value less costs to sell and value in use.

Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak terbatas - misalnya goodwill atau aset tak berwujud belum siap untuk digunakan - tidak diamortisasi dan diuji tiap tahunnya untuk mengetahui apakah ada penurunan nilai. Jumlah unit penghasil kas yang dapat dipulihkan telah ditentukan berdasarkan perhitungan nilai kegunaannya.

Assets that have an indefinite useful life - for example, goodwill or intangible assets not ready to use - are not subject to amortization and are tested annually for impairment. The recoverable amounts of cash generating units have been determined based on value-in-use calculations.

Penentuan nilai wajar dan nilai pakai aset memerlukan perkiraan dan asumsi manajemen atas tingkat produksi dan volume penjualan yang diharapkan, harga komoditas (mempertimbangkan harga saat ini dan masa lalu, tren harga dan faktor-faktor terkait), cadangan (lihat ‘Perkiraan cadangan' di atas), biaya operasi, biaya penutupan dan rehabilitasi tambang serta belanja modal di masa depan. Perkiraan dan asumsi ini memiliki risiko dan ketidakpastian; sehingga terdapat kemungkinan perubahan situasi yang mengubah proyeksi, yang dapat mempengaruhi nilai aset yang terpulihkan. Dalam keadaan seperti itu, sebagian atau seluruh nilai tercatat aset mungkin akan mengalami penurunan nilai lebih lanjut atau terjadi pengurangan rugi penurunan nilai yang dampaknya akan dicatat dalam laporan labarugi.

The determination of fair value and value in use requires management to make estimates and assumptions about expected production and sales volumes, commodity prices (considering current and historical prices, price trends and related factors), reserves (see ‘Reserve estimates’ above), operating costs, closure and rehabilitation costs and future capital expenditure. These estimates and assumptions are subject to risk and uncertainty; hence there is a possibility that changes in circumstances will alter these projections, which may impact the recoverable amount of the assets. In such circumstances, some or all of the carrying value of the assets may be further impaired or the impairment charge reduced with the impact recorded in profit or loss.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/56 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

3.

PERKIRAAN DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) Penentuan nilai wajar dan nilai pakai aset memerlukan perkiraan dan asumsi manajemen atas tingkat produksi dan volume penjualan yang diharapkan, harga komoditas (mempertimbangkan harga saat ini dan masa lalu, tren harga dan faktor-faktor terkait), cadangan (lihat ‘Perkiraan cadangan' di atas), biaya operasi, biaya penutupan dan rehabilitasi tambang serta belanja modal di masa depan. Perkiraan dan asumsi ini memiliki risiko dan ketidakpastian; sehingga terdapat kemungkinan perubahan situasi yang mengubah proyeksi, yang dapat mempengaruhi nilai aset yang terpulihkan. Dalam keadaan seperti itu, sebagian atau seluruh nilai tercatat aset mungkin akan mengalami penurunan nilai lebih lanjut atau terjadi pengurangan rugi penurunan nilai yang dampaknya akan dicatat dalam laporan labarugi. f.

Penyisihan untuk penutupan dan rehabilitasi Kebijakan akuntansi Grup atas pengakuan penyisihan untuk penutupan dan rehabilitasi tambang membutuhkan perkiraan dan asumsi yang signifikan seperti: persyaratan kerangka hukum dan peraturan yang relevan; besarnya kemungkinan kontaminasi serta waktu, luas dan biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan penutupan dan rehabilitasi. Ketidakpastian ini dapat mengakibatkan perbedaan antara jumlah pengeluaran aktual di masa depan dari jumlah yang disisihkan pada saat ini. Penyisihan yang diakui pada setiap lokasi di tinjau secara berkala dan diperbarui berdasarkan fakta-fakta dan keadaan pada saat itu.

g. Pajak penghasilan Pertimbangan dan asumsi diperlukan dalam menentukan penyisihan modal dan pengurangan beban tertentu selama perkiraan penyisihan pajak penghasilan untuk setiap perusahaan dalam Grup. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan yang dapat menyebabkan ketidakpastian didalam penentuan kewajiban pajak. Apabila terdapat perbedaan perhitungan pajak dengan jumlah yang telah dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalam periode penentuan pajak tersebut.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

3.

CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued)

ESTIMATES

AND

e. Impairment of non-financial assets (continued) The determination of fair value and value in use requires management to make estimates and assumptions about expected production and sales volumes, commodity prices (considering current and historical prices, price trends and related factors), reserves (see ‘Reserve estimates’ above), operating costs, closure and rehabilitation costs and future capital expenditure. These estimates and assumptions are subject to risk and uncertainty; hence there is a possibility that changes in circumstances will alter these projections, which may impact the recoverable amount of the assets. In such circumstances, some or all of the carrying value of the assets may be further impaired or the impairment charge reduced with the impact recorded in profit or loss.

f. Provision for closure and rehabilitation The Group’s accounting policy for the recognition of closure and rehabilitation provisions requires significant estimates and assumptions such as: requirements of the relevant legal and regulatory framework; the magnitude of possible land disturbance and the timing, extent and costs of required closure and rehabilitation activity. These uncertainties may result in future actual expenditure differing from the amounts currently provided. The provision recognized for each site is periodically reviewed and updated based on the facts and circumstances available at the time. g. Income taxes Judgment and assumptions are required in determining the capital allowances and deductibility of certain expenses during the estimation of the provision for income taxes for each company within the Group. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will impact the income tax and deferred income tax provisions in the period in which such determination is made.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/57 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus) 3.

PERKIRAAN DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated) 3.

AND

Deferred tax assets, including those arising from unrecouped tax losses, capital allowances and temporary differences, are recognized only where it is considered more likely than not that they will be recovered, which is dependent on the generation of sufficient future taxable profits. Assumptions about the generation of future taxable profits depend on management’s estimates of future cash flows. These depend on estimates of future production, sales volumes or sales of service, commodity prices, reserves, operating costs, closure and rehabilitation costs, capital expenditure, dividends and other capital management transactions.

Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, penyisihan modal, dan perbedaan temporer, diakui hanya apabila hal-hal tersebut diperhitungkan untuk dapat dipulihkan, dimana hal ini tergantung pada kecukupan pembentukan laba kena pajak di masa depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan bergantung pada estimasi manajemen untuk arus kas di masa depan. Hal ini tergantung pada estimasi produksi, volume penjualan barang atau jasa, harga komoditas, cadangan, biaya operasi, biaya penutupan dan rehabilitasi tambang, belanja modal, dividen dan transaksi manajemen lainnya di masa depan. AKUISISI ANAK PERUSAHAAN

ESTIMATES

g. Income taxes (continued)

g. Pajak penghasilan (lanjutan)

4.

CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued)

4.

ACQUISITIONS OF SUBSIDIARIES

Grup telah mengakuisisi entitas anak berikut selama periode-periode yang berakhir 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011:

The Group has acquired the following subsidiaries during the periods ended 31 March 2012 and 31 December 2011:

a.

a. PT Mutiara Tanjung Lestari (“MTL”)

PT Mutiara Tanjung Lestari (“MTL”) Pada tanggal 18 Mei 2011, Perusahaan mengakuisisi 100% kepemilikan (22.523.487 lembar saham) di MTL, sebuah perusahaan jasa pertambangan yang didirikan di Indonesia, dengan biaya sebesar AS$11.214. MTL sebelumnya dimiliki oleh PT Marom Jaya (22.275.987 lembar saham) dan Bapak Wisnu Wahyudin Pettalolo (247.500 lembar saham). Rincian dari aset bersih yang diakuisisi dan goodwill adalah sebagai berikut: Harga perolehan melalui pembayaran kas Nilai wajar dari aset bersih yang diperoleh

On 18 May 2011, the Company acquired 100% ownership (22,523,487 shares) in MTL, a company engaged in mining service and incorporated in Indonesia, for US$11,214. MTL was previously owned by PT Marom Jaya (22,275,987 shares) and Mr. Wisnu Wahyudin Pettalolo (247,500 shares). The details of the net assets acquired and goodwill recognized are as follows:

11,214

Purchase consideration through cash payment

(2,514)

Fair value of net assets acquired

Goodwill

8,700

Goodwill

Kas dan setara kas Piutang usaha Aset tetap, bersih Uang muka dan biaya dibayar di muka Biaya yang masih harus dibayar Utang pajak Pinjaman jangka panjang Utang sewa pembiayaan

1,142 112 1,489

Cash and cash equivalents Trade receivables Property, plant and equipment, net

1,050 (7) (19) (671) (582)

Advances and prepayments Accrued expenses Taxes payable Long-term borrowing Finance lease payables


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/58 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus) 4.

AKUISISI ANAK PERUSAHAAN (lanjutan) a.

b.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated) 4.

ACQUISITIONS OF SUBSIDIARIES (continued)

PT Mutiara Tanjung Lestari (“MTL”) (lanjutan)

a. PT Mutiara (continued)

Nilai wajar dari aset bersih yang diperoleh Goodwill

2,514 8,700

Harga perolehan melalui pembayaran kas Kas dan setara kas pada MTL

11,214 (1,142)

Arus kas keluar bersih dari akuisisi entitas anak

10,072

PT Pelayaran Sanditia Perkasa Maritim (“PSPM”)

b.

Goodwill

Lestari

(“MTL”)

Fair value of net assets acquired Goodwill Purchase consideration through cash payment Cash and cash equivalents in MTL Net cash outflow from acquisition of subsidiary PT Pelayaran Sanditia Perkasa Maritim (“PSPM”) On 18 May 2011, the Company acquired 100% ownership (150 shares) in PSPM, a company engaged in shipping services and incorporated in Indonesia, for US$7,750. PSPM was previously owned by Calidal Transshipment Ltd. The details of the net assets acquired and goodwill recognized are as follows:

Pada tanggal 18 Mei 2011, Perusahaan mengakuisisi 100% kepemilikan (150 lembar saham) di PSPM, sebuah perusahaan yang bergerak dalam jasa pengapalan dan didirikan di Indonesia, dengan biaya perolehan sebesar AS$7.750. PSPM sebelumnya dimiliki oleh Calidal Transshipment Ltd. Rincian dari aset bersih yang diperoleh dan goodwill adalah sebagai berikut: Harga perolehan melalui pembayaran kas Nilai wajar aset bersih yang diperoleh

Tanjung

7,750

Purchase consideration through cash payment

(6,768)

Fair value of net assets acquired

982

Goodwill

Kas dan setara kas Piutang usaha Aset tetap, bersih

4 14 6,750

Cash and cash equivalents Trade receivables Property, plant and equipment, net

Nilai wajar aset bersih yang diperoleh Goodwill

6,768 982

Fair value of net assets acquired Goodwill

Harga perolehan melalui pembayaran kas

7,750

Purchase consideration through cash payment

Kas dan setara kas pada PSPM Arus kas keluar bersih dari akuisisi entitas anak

(4) 7,746

Cash and cash equivalents in PSPM Net cash outflow from acquisition of subsidiary


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/59 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

5.

KAS DAN SETARA KAS

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

5. 31 Maret/ March 2012

Kas Rupiah Dolar AS Lainnya Jumlah kas

31 Desember/ December 2011

206 635 23 864

Kas di bank Rupiah Pihak ketiga Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”) PT Bank Mega Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT ANZ Panin Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sulsel PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk Pihak-pihak berelasi PT Bank Pundi Indonesia Tbk Sub-jumlah Dolar AS HSBC PT ANZ Panin Bank PT Bank Mega Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Bank of New York Mellon (“BoNY’)

CASH AND CASH EQUIVALENTS

7,331 891 3,983 9,382 1,963 1,360 2,369 555 812 1 1

3,646 32,294

225 637 21 883

Cash on hand Rupiah US Dollars Others Total cash on hand

Cash in banks Rupiah Third parties Hongkong and Shanghai Banking Corporation 27,347 Limited (“HSBC”) 434 PT Bank Mega Tbk PT Bank Negara Indonesia 5,555 (Persero) Tbk 7,570 PT ANZ Panin Bank PT Bank Danamon 7,305 Indonesia Tbk PT Bank Internasional 269 Indonesia Tbk 1,839 PT Bank CIMB Niaga Tbk 755 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,198 PT Bank Sulsel 1 PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Windu Kentjana 1 International Tbk

3,927 56,201

Related parties PT Bank Pundi Indonesia Tbk Sub-total

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk Sub-jumlah

3 503,885

US Dollar 303,069 HSBC 10,969 PT ANZ Panin Bank 10,791 PT Bank Mega Tbk 24,014 PT Bank CIMB Niaga Tbk - Bank of New York Mellon(“BoNY”) PT Bank Danamon 1,110 Indonesia Tbk PT Bank Internasional 4,292 Indonesia Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk 354,245 Sub-total

Jumlah kas di bank

536,179

410,446

430,902 21,174 5,440 21,568 18,125 1,110 5,563

Total cash in banks


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/60 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

5.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

5. 31 Maret/ March 2012

Deposito berjangka Rupiah Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Sub-jumlah

31 Desember/ December 2011

78,531

79,381

545

551

11 79,087

11 79,943

Time deposits Rupiah Third parties PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Sub-total

Deposito berjangka Dolar AS Pihak ketiga PT Bank Mega Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk Sub-jumlah

14,000 15,000

28,000

29,000

1,000 29,000

Time deposits US Dollar Third parties PT Bank Mega Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk Sub-total

Jumlah deposito berjangka

108,087

108,943

Total time deposits

Jumlah

645,130

520,272

Total

Tingkat suku bunga tahunan dari berjangka adalah sebagai berikut:

Rupiah Dolar AS

6.

CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

The annual interest rates of time deposits were as follows:

deposito 31 Maret/ March 2012

31 Desember/ December 2011

6.0% - 7.25% 1.5% - 2.0%

6.0% - 7.5% 1.5% - 2.5%

Rupiah US Dollars

Rekening bank pada HSBC dan BoNY dalam Dolar AS, dan HSBC dalam Rupiah merupakan kas dalam Cash and Account Management Agreement (“CAMA”) sesuai kondisi yang disyaratkan dalam Pinjaman bank dan Senior Notes (lihat Catatan 22 dan 23).

Bank accounts in HSBC and BoNY denominated in US Dollars, and HSBC in Rupiah represent cash under Cash and Accounts Management Agreement (“CAMA”) pursuant to the conditions as set forth in the Bank loan and Senior Notes (refer to Notes 22 and 23).

Lihat Catatan 33 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 33 for details of related party transactions.

PIUTANG USAHA

6. 31 Maret/ March 2012

Pihak ketiga Domestik PT Indonesia Power PT Jawa Power Sub-jumlah

23,183 6,556 29,739

TRADE RECEIVABLES 31 Desember/ December 2011

5,955 11,241 17,196

Third parties Domestic PT Indonesia Power PT Jawa Power Sub-total


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/61 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

6.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

PIUTANG USAHA (lanjutan)

6. 31 Maret/ March 2012

TRADE RECEIVABLES (continued) 31 Desember/ December 2011

Pihak ketiga Ekspor Taiwan Power Company Hongkong Qinfa International Trading Ltd Hongkong Qinfa Trading Ltd. Zhushui International Shanxi Kingstar International Trade CP. Ltd. Castle Peak Power Company Ltd. World Anco Trading Company Ltd. Shenhua Coal Trading Co. Korea South-East Power Co.,Ltd. Adani Global Fze Kowa Company Ltd Bhatia Global Trading Ltd Rizhao Honglu Electricity and Energy Co.Ltd Bhatia International Pte. Ltd. Kyori Oremin Ltd. Huaneng Power International Fuel Co.,Ltd Sub-jumlah

10,291 104,002

Third Parties Export 13,717 Taiwan Power Company Hongkong Qinfa International 5,562 Trading Ltd. 5,317 Hongkong Qinfa Trading Ltd. 10,886 Zhushui International Shanxi Kingstar International 20,346 Trade CP. Ltd. 6,220 Castle Peak Power Company Ltd. 17,636 World Anco Trading Company Ltd. Shenhua Coal Trading Co. - Korea South-East Power Co.,Ltd. Adani Global Fze Kowa Company Ltd Bhatia Global Trading Ltd Rizhao Honglu Electricity and 18,117 Energy Co.Ltd. 10,289 Bhatia International Pte. Ltd. 3,578 Kyori Oremin Ltd. Huaneng Power International Fuel Co.,Ltd 111,668 Sub-total

Jumlah

133,741

128,864

20,884 4,786 8,866 14,814 6,341 6,887 5,230 6,595 5,811 4,233 5,378 3,886 -

Total

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, Grup tidak mempunyai piutang usaha dari pihak berelasi.

As at 31 March 2012 and 31 December 2011, the Group did not have trade receivables from related parties.

Rincian umur piutang usaha dari pihak ketiga adalah sebagai berikut:

The details of aging of trade receivables from third parties are as follows:

31 Maret/ March 2012 Sampai dengan 30 hari 31 hari sampai 60 hari 61 hari sampai 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah

127,130 6,611 133,741

Rincian piutang usaha dari pihak ketiga menurut mata uang saat ini adalah sebagai berikut: 31 Maret/ March 2012 Rupiah Dolar AS Jumlah

29,739 104,002 133,741

31 Desember/ December 2011 109,226 19,638 128,864

Up to 30 days 31 days up to 60 days 61 days up to 90 days More than 90 days Total

The details of trade receivables from third parties based on currencies are as follows: 31 Desember/ December 2011 17,196 111,668 128,864

Rupiah US Dollars Total


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/62 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

6.

7.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

PIUTANG USAHA (lanjutan)

6.

TRADE RECEIVABLES (continued)

Berdasarkan telaah atas status dari masingmasing akun piutang usaha pada akhir periode pelaporan, manajemen Grup berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat ditagih secara penuh sehingga tidak diperlukan penyisihan atas penurunan nilai.

Based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the period, the Group’s management is of the opinion that these receivables will be collected in full and therefore a provision for impairment is not considered necessary.

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, piutang usaha telah dijaminkan sebagai jaminan untuk Pinjaman bank dan Senior Notes (lihat Catatan 22 dan 23).

As at 31 March 2012 and 31 December 2011, trade receivables have been pledged as collateral for the Bank loan and Senior Notes (refer to Notes 22 and 23).

PIUTANG LAIN-LAIN

7. 31 Maret/ March 2012

Pihak ketiga PT Indo Pusaka Berau PT Arpeni Ocean Lines Tbk PT PLN Tanjung Jati B Korea Midland Power Co. Ltd. PT Jaya Samudera Karunia Bhatia International Pte. Ltd. PT JSK Abadi Lines PT Ricobana Abadi PT Indonesia Power PT Jawa Power Korea Southern Power Co. Ltd. PT Agung Buana Rejeki PT Bukit Makmur Mandiri Utama PT Andhika Lines Lainnya

OTHER RECEIVABLES 31 Desember/ December 2011

974 474 281 270 142 173 83 206 120 97 82 6 148 2,532

Third parties 935 PT Indo Pusaka Berau 349 PT Arpeni Ocean Lines Tbk 268 PT PLN Tanjung Jati B 161 Korea Midland Power Co. Ltd. 110 PT Jaya Samudera Karunia 173 Bhatia International Pte. Ltd. 155 PT JSK Abadi Lines 198 PT Ricobana Abadi 94 PT Indonesia Power 136 PT Jawa Power 52 Korea Southern Power Co. Ltd. PT Agung Buana Rejeki 113 PT Bukit Makmur Mandiri Utama 162 PT Andhika Lines 2,518 Others

Sub-jumlah Dikurangi: penyisihan atas penurunan nilai

5,588

5,424

Jumlah

5,450

(138)

31 Maret/ March 2012

Dikurangi: penyisihan untuk penurunan nilai Jumlah

5,286

Less: allowance for impairment Total

The details of other receivables from third parties based on currencies are as follows:

Rincian piutang lain-lain dari pihak ketiga menurut mata uang saat ini adalah sebagai berikut:

Pihak ketiga Rupiah Dolar AS Mata uang lainnya Sub-jumlah

(138)

Sub-total

2,725 2,859 4 5,588 (138) 5,450

31 Desember/ December 2011

2,995 2,425 4 5,424 (138) 5,286

Third parties Rupiah US Dollars Other currencies Sub-total Less: allowance for impairment Total


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/63 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

7.

8.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)

7.

Piutang lain-lain terutama terdiri atas piutang biaya kelebihan waktu berlabuh dari pelanggan.

Other receivables mainly consist of despatch receivables from customers.

Berdasarkan telaah atas status dari masingmasing akun piutang lain-lain pada akhir periode pelaporan, manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan atas penurunan nilai pada 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 telah mencukupi untuk menutup kemungkinan yang timbul dari piutang lain-lain tersebut.

Based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the period, the Group’s management is of the opinion that the allowance for impairment as at 31 March 2012 and 31 December 2011 is adequate to cover possible losses from these other receivables.

UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA

8.

31 Maret/ March 2012

ADVANCES AND PREPAYMENTS 31 Desember/ December 2011

Uang muka kepada kontraktor Uang muka kepada karyawan Biaya dibayar di muka Lainnya

23,742 8,290 13,654 215

7,284 6,327 13,973 214

Advances to contractors Advances to employees Prepayments Others

Jumlah

45,901

27,798

Total

Advances and prepayments mainly consist of payment for acquisition of fixed assets.

Uang muka dan biaya dibayar di muka sebagian besar terdiri atas pembayaran untuk akuisisi aset tetap 9.

OTHER RECEIVABLES (continued)

PERSEDIAAN

9. 31 Maret/ March 2012

INVENTORIES 31 Desember/ December 2011

Batubara bersih Suku cadang dan barang konsumsi

10,181 9,586

23,752 5,953

Clean coal Stores and consumable supplies

Jumlah

19,767

29,705

Total

Manajemen Grup berpendapat bahwa seluruh persediaan dapat digunakan atau dijual, sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk persediaan usang.

The Group’s management is of the opinion that the inventories can be either used or sold, and therefore an allowance for obsolete inventory is not considered necessary.

Sesuai dengan PKP2B, seluruh suku cadang dan barang konsumsi yang tercatat dalam laporan keuangan interim konsolidasian merupakan milik Pemerintah Indonesia yang diserahkan hak penggunaannya kepada Berau.

In accordance with the CCoW, stores and consumable supplies recorded in the consolidated interim financial statements remain the property of the GOI with an exclusive right of use granted to Berau.

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, seluruh persediaan batubara di dalam tongkang telah diasuransikan. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi cukup untuk menutupi risiko kerugian yang relevan

As at 31 March 2012 and 31 December 2011, all coal inventories on barges were insured. Management believes the insurance is adequate to cover the relevant risk of loss.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/64 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus) 10.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

ASET KEUANGAN YANG TERSEDIA UNTUK DIJUAL

10.

31 Maret/ March 2012

AVAILABLE-FOR-SALE FINANCIAL ASSETS 31 Desember/ December 2011

Saldo awal Penambahan Pelepasan Penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual

47,086 -

Saldo akhir

47,086

-

75,000 (27,914) 47,086

Beginning balance Additions Disposals Impairment of available-for-sale financial assets Ending balance

Pada 26 Januari 2010, Berau membeli premium convertible unsecured loan notes (“Surat Utang”) dengan nilai pokok sebesar AS$75.000 dari Chateau, pihak ketiga. Surat Utang ini tanpa bunga dan akan menerima pengembalian berdasarkan kinerja aset yang mendasarinya sebelum tanggal konversi. Chateau memiliki hak untuk mengkonversi seluruh bagian dari Surat Utang tersebut menjadi Redeemable Preference Shares sewaktu-waktu sepanjang periode perjanjian.

On 26 January 2010, Berau purchased premium convertible unsecured loan notes (the “Notes”) with a principal amount of US$75,000 from Chateau, a third party. The Notes were noninterest bearing but received a return based on the performance of the underlying assets prior to conversion date. Chateau had the right to convert all or any part of the Notes into Redeemable Preference Shares at any time during the term of the agreement.

Pada tanggal 21 Januari 2011, Chateau melaksanakan hak konversinya untuk mengubah Surat Utang menjadi saham di Chateau Asset Management SPC (“CAM”), sebuah perusahaan portofolio terpisah di Kepulauan Cayman, untuk dan atas nama ASEAN Mining Development Segregated Portfolio, sebuah dana investasi dengan target akuisisi dari batubara dan aset yang berkaitan dengan batubara, termasuk teknologi-teknologi ramah lingkungan dengan aplikasi komersial pada pertambangan di ASEAN. Pada saat konversi Berau dikenakan biaya sebesar AS$400 kepada CAM, yang telah dicatat sebagai biaya.

On 21 January 2011, Chateau exercised its conversion rights to convert the Notes into shares in Chateau Asset Management SPC ("CAM"), a Cayman Islands segregated portfolio company, for and on behalf of its ASEAN Mining Development Segregated Portfolio, an investment fund targeting the acquisition of coal and coal related assets, including clean coal technologies with commercial applications in ASEAN mining. On conversion Berau incurred a fee of US$400 payable to CAM, which has been expensed.

Aset yang termasuk di dalam dana investasi pada awalnya dicatat pada harga perolehan, sebagai suatu estimasi atas nilai wajar, sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh International Private Equity and Venture Capital Board. Dalam menentukan apakah alternatif metodologi penilaian yang dilakukan adalah tepat, manajemen memanfaatkan informasi yang tersedia dari manajer dana investasi untuk memonitor pencapaian operasi dari investasi tersebut untuk setiap indikasi penurunan nilai, setiap transaksi perusahaan yang berkaitan dengan bisnis dan apakah bukti yang cukup ada untuk mendukung proyeksi yang andal. Pada tanggal 30 September 2011, Berau menetapkan bahwa nilai wajar dari investasi ini menurun menjadi AS$55.000, berdasarkan informasi yang tersedia dari manajer dana investasi mengenai status berbagai investasi dalam dana investasi. Penurunan sebesar AS$20.000 telah diakui dalam laporan laba-rugi sebagai rugi penurunan nilai.

Assets included within the fund were initially recorded at cost, as an estimate for fair value, in line with guidelines issued by the International Private Equity and Venture Capital Board. In determining whether an alternative valuation methodology is appropriate, management uses information provided by the fund manager to monitor the operational milestones of the underlying investments for any indicators of impairment, any recent corporate transactions in relation to the business and whether sufficient evidence exists to support reliable projections. At 30 September 2011 Berau determined the fair value of the investments to have declined to US$55,000, based on information provided by the fund manager on the status of the various investments in the fund. The decline of US$20,000 was recognized as an impairment charge in profit or loss.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/65 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

10.

11.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL (lanjutan)

10.

AVAILABLE-FOR-SALE FINANCIAL ASSETS (continued)

Pada tanggal 28 Desember 2011, berdasarkan pemberitahuan dari manajer investasi, dana investasi yang sebelumnya dimiliki oleh CAM telah ditukar dengan Aset Saham Khusus yang tidak dapat ditebus yang memberikan hak kepada CAM untuk mendapatkan bagian keuntungan 30% dalam suatu bisnis peningkatan batubara untuk jangka waktu 5 tahun. Bisnis peningkatan batubara dengan menggunakan teknologi torrefaction dianggap sangat prospektif, mengingat cadangan batubara berkalori rendah yang signifikan di Indonesia dan niat Pemerintah (meskipun belum diimplementasikan) untuk melakukan pembatasan terhadap ekspor batubara berkalori rendah, yang akan mendukung pengembangan teknologi peningkatan batubara. Namun, investasi ini masih dalam tahap awal dengan teknologi yang belum teruji pada skala komersial.

On 28 December 2011, based on a notification from the investment manager, the equity investments previously held by CAM were swapped for non-redeemable Special Asset Shares which entitles CAM to a 30% profit share in a coal upgrading business for a period of 5 years. The coal upgrading business, which intends to use torrefaction technology, is considered to be highly prospective given Indonesia’s significant low-rank coal reserves, and the Government’s stated (although not yet implemented) intention to place restrictions on the export of low-rank coal, which will support the development of coal upgrading technologies. Nevertheless, this investment is an early stage business with technology as yet unproven at commercial scale.

Berdasarkan keterangan di atas, nilai wajar dari Aset Saham Khusus telah ditetapkan menjadi AS$47.086, berdasarkan informasi yang didapatkan dari manajer dana investasi dan disesuaikan dengan harapan management atas arus kas berdasarkan perjanjian pembagian keuntungan. Penurunan sebesar AS$7.914 dari 30 September 2011 atas nilai wajar telah diakui dalam laporan laba-rugi sebagai rugi penurunan nilai. Dengan demikian jumlah penurunan nilai yang diakui untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 sebesar AS$27.914.

Given the above, the fair value of the Special Asset Shares was determined to be US$47,086 based on information obtained from the fund manager and adjusted for management’s expectations of cash flows under the profit sharing agreement. The decline of US$7,914 from the 30 September 2011 fair value has been recognized as an impairment charge in profit or loss. As such, the total impairment charge recognized for the year ended 31 December 2011 was US$27,914.

Berau membayar jasa manajemen sebesar satu persen per tahun (1,0% p.a) dari penilaian nilai wajar dari dana yang diinvestasikan untuk manajemen.

Berau pays a management fee of approximately one percent per annum (1.0% p.a) of the assessed fair value for management of the invested funds .

KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

11.

31 Maret/ March 2012

RESTRICTED CASH 31 Desember/ December 2011

Deposito berjangka Dolar AS PT ANZ Panin Bank

12,932

16,440

Time deposits US Dollar PT ANZ Panin Bank

Rupiah PT ANZ Panin Bank PT Bank Sulsel Jumlah

589 4,551 18,072

596 1,742 18,778

Rupiah PT ANZ Panin Bank PT Bank Sulsel Total


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/66 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

11.

KAS YANG (lanjutan)

DIBATASI

PENGGUNAANNYA

11.

RESTRICTED CASH (continued)

Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT ANZ Panin Bank digunakan untuk menjamin performance bonds Berau seperti yang telah disyaratkan oleh beberapa pelanggan pihak ketiga.

Time deposits placed with PT ANZ Panin Bank were used to secure Berau’s performance bonds as required by several third party customers.

Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Sulselbar merupakan bank garansi yang diterbitkan sebagai jaminan reklamasi kepada Pemerintah dan performance bonds yang disyaratkan untuk beberapa pelanggan pihak ketiga.

Time deposits placed with PT Bank Sulselbar are bank guarantees issued as reclamation guarantees to the Government and performance bonds required by several third party customers.

Seluruh kas yang dibatasi penggunaannya ditempatkan kepada pihak ketiga

All restricted cash was placed with third parties.

Tingkat suku bunga dari deposito berjangka adalah sebagai berikut:

Interest rates of time deposits ranged as follows:

Rupiah Dolar AS

12.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

31 Maret/ March 2012

31 Desember/ December 2011

4.5% - 7.5% 0.1% - 0.6%

4.5% - 7.5% 0.1% - 0.6%

ASET LANCAR LAINNYA

12. 31 Maret/ March 2012

Rupiah US Dollars

OTHER CURRENT ASSETS 31 Desember/ December 2011

Simpanan garansi

9,837

9,925

Guarantee deposits

Jumlah

9,837

9,925

Total

Pada bulan September 2008, Berau membayar sejumlah Rp 90.000 juta kepada Pemerintah Indonesia sebagai simpanan untuk pembagian batubara sebagai komitmen Berau kepada Pemerintah Indonesia untuk penyelesaian dan pembayaran kembali kewajiban pembagian batubara sebagai penyelesaian dari hal yang dijelaskan di Catatan 21a.

In September 2008, Berau paid Rp 90,000 million to the Government as a deposit for coal sharing representing Berau’s commitment to the Government for the settlement and repayment of its coal sharing obligation upon resolution of the matter referred to in Note 21a.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/67 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

13.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

ASET TETAP

13.

FIXED ASSETS

31 Maret/March 2012 Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan Bangunan dan prasarana Pematangan tanah Mesin dan peralatan Perabotan, perlengkapan dan peralatan kantor Alat pengangkutan Aset dalam penyelesaian Aset sewa pembiayaan Alat pengangkutan

Akumulasi depresiasi Bangunan dan prasarana Pematangan tanah Mesin dan peralatan Perabotan, perlengkapan, dan peralatan kantor Alat pengangkutan Aset sewa pembiayaan Alat pengangkutan

Nilai buku bersih

Penambahan/ Additions

Pelepasan/ Disposals

Saldo akhir/ Ending balance

Transfer/ Transfers

8,003 40,444 51,408

-

-

-

8,003 40,444 51,408

7,677 12,588 120,120

33 445 478

-

221 221

7,710 13,254 120,819

113,167

46,065

-

(221)

159,011

1,525 234,812

40 46,583

-

-

1,565 281,395

(3,023) (23,527) (37,292)

(100) (759) (384)

-

-

(3,123) (24,286) (37,676)

(4,215) (1,871) (69,928)

(174) (734) (2,151)

-

-

(4,389) (2,605) (72,079)

(191)

(128)

-

-

(319)

(70,119)

(2,279)

-

-

Construction-in-progress Assets under finance lease Transportation equipment

Accumulated depreciation Buildings and infrastructure Land improvements Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment Assets under finance lease Transportation equipment

(72,398) 208,997

164,693

Acquisition cost Buildings and infrastructure Land improvements Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment

Net book value

31 Desember/December 2011 Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan Bangunan dan prasarana Pematangan tanah Mesin dan peralatan Perabotan, perlengkapan, dan peralatan kantor Alat pengangkutan Aset dalam penyelesaian Aset sewa pembiayaan Alat pengangkutan

Akumulasi depresiasi Bangunan dan prasarana Pematangan tanah Mesin dan peraltan Perabotan, perlengkapan, dan peralatan kantor Alat pengangkutan Aset sewa pembiayaan Alat pengangkutan

Penambahan/ Additions

Saldo akhir/ Ending balance

Transfer/ Transfers

5,260 33,882 44,691

6,469

-

2,743 6,562 248

8,003 40,444 51,408

7,055 2,157 93,045

50 3,681 10,200

-

572 6,750 16,875

7,677 12,588 120,120

55,548

74,494

-

(16,875)

113,167

148,593

1,525 86,219

-

-

1,525 234,812

(2,749) (21,208) (34,804)

(274) (2,319) (2,488)

-

-

(3,023) (23,527) (37,292)

(3,584) (1,359) (63,704)

(631) (512) (6,224)

-

-

(4,215) (1,871) (69,928)

(191)

-

-

(191)

(6,415)

-

-

(70,119)

(63,704)

Nilai buku bersih

Pelepasan/ Disposals

84,889

164,693

Acquisition cost Buildings and infrastructure Land improvements Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment Construction-in-progress Assets under finance lease Transportation equipment

Accumulated depreciation Buildings and infrastructure Land improvements Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment Assets under finance lease Transportation equipment

Net book value


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/68 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

13.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

ASET TETAP (lanjutan)

13.

FIXED ASSETS (continued)

Sesuai dengan PKP2B, aset tetap tertentu yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian merupakan milik Pemerintah Indonesia. Namun demikian, Berau mempunyai hak eksklusif untuk menggunakan aset tetap tersebut selama masa PKP2B atau masa manfaatnya, mana yang lebih dahulu berakhir.

In accordance with the CCoW, certain property, plant and equipment recorded in these consolidated financial statements remain the property of the Government. However, Berau has an exclusive right to use these assets over the contract period or their useful lives, whichever is shorter.

Biaya depresiasi untuk periode sembilan tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 dibebankan pada akun di bawah ini:

Depreciation expense for the ninethree-month periods ended 31 March 2012 and 2011 were charged to the following accounts:

31 Maret/ March 2012 Beban pokok penjualan (Catatan 30) Biaya umum dan administrasi (Catatan 31)

31 Maret/ March 2011

2,178

1,201

101

104

2,279

1,305

Aset dalam penyelesaian merupakan proyek yang belum selesai pada akhir periode dengan rincian sebagai berikut:

Cost of goods sold (Note 30) General and administration expenses (Note 31)

Construction in progress represents projects that have not been completed at the period end date as follows:

31 Maret/March 2012

Aset dalam penyelesaian yang belum selesai pada akhir periode Pematangan tanah Mesin dan peralatan Bangunan dan prasarana Perabotan, perlengkapan, dan peralatan kantor Alat pengangkutan

Rata-rata persentase penyelesaian/ Average percentage of completion

Akumulasi biaya/ Accumulated cost

Estimasi biaya penyelesaian/ Estimated cost to complete

Estimasi penyelesaian/ Estimated completion

88% 85% 17%

79,382 51,348 17,866

89,709 60,715 22,160

2012 2012 2012

98% 17%

8,375 2,040

7,004 11,903

2012 2012

159,011

191,491

Jumlah

Construction in progress that has not been completed at the period end date Land improvements Machinery and equipment Buildings and improvements Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment Total

31 Desember/December 2011

Aset dalam penyelesaian yang belum selesai pada akhir periode Pematangan tanah Mesin dan peralatan Bangunan dan prasarana Perabotan, perlengkapan, dan peralatan kantor Alat pengangkutan Jumlah

Rata-rata persentase penyelesaian/ Average percentage of completion

Akumulasi biaya/ Accumulated cost

Estimasi biaya penyelesaian/ Estimated cost to complete

Estimasi penyelesaian/ Estimated completion

75% 73% 94%

37,395 49,619 16,572

49,750 68,031 17,683

2012 2012 2012

91% 17%

7,320 2,261

8,073 12,124

2012 2012

113,167

155,661

Manajemen Grup tidak melihat adanya peristiwa yang akan menghambat penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut.

Construction in progress that has not been completed at the period end date Land improvements Machinery and equipment Buildings and improvements Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment Total

The Group’s management has no reason to believe that any events may occur that would prevent completion of the construction in progress.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/69 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

14.

BIAYA PENGUPASAN DITANGGUHKAN

TANAH

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

YANG

14.

DEFERRED STRIPPING COSTS

31 Maret/ 31 Desember/ December 2012 December 2011 -

Sambarata B1 Sambarata B Binungan - 7 Binungan - K Sambarata A Binungan - H4 Lati

Jumlah

34,650 15,784 17,130 7,548 123 (2,812) (25,852)

29,958 11,969 13,696 7,007 123 (2,949) (24,027)

46,571

35,777

Pada tanggal 31 Maret 2012, biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan untuk daerah tambang Lati, Sambarata B1, dan Binungan – H4 merupakan kelebihan rasio pengupasan tanah aktual terhadap rasio biaya pengupasan tanah direncanakan. Selain itu, penyisihan untuk biaya pengupasan untuk daerah tambang Sambarata B, Binungan - 7, dan Binungan - K menyajikan kelebihan rasio pengupasan tanah yang telah direncanakan terhadap rasio pengupasan tanah aktual.

Area pertambangan/Area of mine

Sambarata B1 Sambarata B Binungan -7 Binungan - K Sambarata A Binungan - H4 Lati

-

Total

As at 31 March 2012, the deferred stripping costs for Lati, Sambarata B1, and Binungan – H4 mine areas represent the excess of the actual stripping ratio over the planned stripping ratio. Meanwhile, the provision for stripping costs for Sambarat B, Binungan – 7, and Binungan - K mine areas represent the excess of the planned stripping ratio over the actual stripping ratio.

31 Maret/March 2012 Rasio pengupasan tanah Rasio direncanakan/ pengupasan Planned tanah stripping ratio aktual/Actual stripping ratio 14.92 14.99 10.17 8.93 12.39 9.21

Sambarata B1 Sambarata B Binungan - 7 Binungan - K Sambarata A Binungan - H4 Lati

10.77 16.11 10.65 9.87 10.42 8.62

31 Desember/December 2011 Rasio pengupasan tanah Rasio direncanakan/ pengupasan Planned tanah stripping ratio aktual/Actual stripping ratio 11.54 15.88 9.29 9.86 6.28 9.73 8.27

9.30 12.55 8.05 7.90 32.90 11.50 10.20


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/70 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

15.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN YANG DITANGGUHKAN

15.

DEFERRED EXPLORATION DEVELOPMENT EXPENDITURES

AND

31 Maret/March 2012 Saldo awal/ Beginning balance (1 Januari/ January 2012) Lati I Lati III Sambarata Mera’ang Kelai Binungan I Binungan II Binungan 1 - 4 Prapatan Gurimbang

38,299 19,611 10,295 9,377 10,745 7,750 4,883 1,287 576 148

Penambahan/ Additions

Saldo akhir/ Ending balance (31 Maret/ March 2012)

Pelepasan/ Disposals

606 276 39 1,117 20,001 289 3,000

-

Jumlah biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan

102,971

25,328

-

Akumulasi amortisasi

(34,666)

(1,008)

-

68,305

24,320

-

Nilai buku bersih

38,299 20,217 10,571 9,416 11,862 27,751 4,883 1,576 576 3,148

Lati I Lati III Sambarata Mera’ang Kelai Binungan I Binungan II Binungan 1 - 4 Prapatan Gurimbang

128,299

Total exploration and development expenditures

(35,674) Accumulated amortization 92,625

Net book value

31 Desember/December 2011 Saldo awal/ Beginning balance (1 Januari/ January 2011) Lati I Lati III Sambarata Mera’ang Kelai Binungan I Binungan II Binungan 1 - 4 Prapatan Gurimbang

38,295 16,726 9,777 9,256 6,541 5,322 4,883 615 449 141

Penambahan/ Additions 4 2,885 518 121 4,204 2,428 672 127 7

Saldo akhir/ Ending balance (31 Desember/ December 2011)

Pelepasan/ Disposals -

Jumlah biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan

92,005

Akumulasi amortisasi

(29,843)

(4,823)

-

62,162

6,143

-

Nilai buku bersih

10,966

-

38,299 19,611 10,295 9,377 10,745 7,750 4,883 1,287 576 148

Lati I Lati III Sambarata Mera’ang Kelai Binungan I Binungan II Binungan 1 - 4 Prapatan Gurimbang

102,971

Total exploration and development expenditures

(34,666) Accumulated amortization 68,305

Net book value

Beban amortisasi dari biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2012 adalah sebesar AS$1.008 (31 Maret 2011: AS$831), yang dibebankan pada beban pokok penjualan (Catatan 30).

Amortization expense of deferred exploration and development expenditures for the periods ended 31 March 2012 was US$1,008 (31 March 2011: US$831), which was charged to cost of goods sold (Note 30).

Manajemen Grup yakin bahwa tidak diperlukan penyisihan untuk penurunan nilai dari biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan pada tanggal 31 Maret 2012.

The Group’s management believes that no provision for impairment of deferred exploration and development expenditures is required as at 31 March 2012.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/71 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus) 16.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

PROPERTI PERTAMBANGAN

16. 31 Maret/ March 2012

17.

MINING PROPERTIES 31 Desember/ December 2011

Saldo awal Penambahan Saldo akhir

434,241 434,241

434,241 434,241

Dikurangi: akumulasi amortisasi Saldo awal Penambahan Saldo Akhir

(38,987) (3,506) (42,493)

(21,816) (17,171) (38,987)

Nilai buku bersih

391,748

395,254

Beginning balance Additions Ending balance Less: accumulated amortization Beginning balance Additions Ending balance Net book value

Saldo ini merupakan biaya properti tambang yang berasal dari akuisisi penambahan kepemilikan di Berau, melalui akuisisi Winchester, sebagai hasil dari penilaian wajar atas aset yang diperoleh pada saat tanggal akuisisi.

The balance represents the cost of mining properties arising from the acquisition of the additional ownership in Berau, through the acquisition of Winchester, as a result of the fair valuation of the assets acquired at the date of acquisition.

Beban amortisasi dari properti untuk periode yang berakhir pada adalah sebesar AS$3,506 (31 AS$5,133), yang dicatat pada penjualan (Catatan 30).

Amortization expense of mining properties for the periods ended 31 Maret 2012 was US$3,506 (31 March 2011: US$5,133), which was charged to cost of goods sold (Note 30).

pertambangan 31 Maret 2012 Maret 2011: beban pokok

GOODWILL

17.

GOODWILL This account represents the excess of acquisition costs over the fair value of net assets of subsidiaries as at the date of acquisition.

Akun ini merupakan selisih kelebihan biaya akuisisi atas nilai wajar aset bersih dari anak-anak perusahaan saat tanggal akuisisi.

31 Maret/March 2012 Saldo awal/ Beginning balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan / Disposals

Saldo akhir/ Ending balance

Nilai tercatat Akumulasi amortisasi

355,112 (68,749)

-

-

355,112 Carrying value (68,749) Accumulated amortization

Nilai buku bersih

286,363

-

-

286,363

Net book value

31 Desember/December 2011 Saldo awal/ Beginning balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan / Disposals

Saldo akhir/ Ending balance

Nilai tercatat Akumulasi amortisasi

345,430 (68,749)

9,682 1) -

-

355,112 Carrying value (68,749) Accumulated amortization

Nilai buku bersih

276,681

9,682

-

286,363

Net book value

1)

1)

Seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2l, mulai tanggal 1 Januari 2011 goodwill tidak diamortisasi lagi melainkan setiap tahun akan diuji penurunan nilainya dan disajikan pada harga perolehan dikurangi penurunan nilai.

As disclosed in Note 2l, commencing 1 January 2011 goodwill is no longer amortized but will be tested annually for impairment and carried at cost less impairment.

Lihat Catatan 4

See Note 4


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/72 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus) 18.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

ASET TIDAK LANCAR LAINNYA

18. 31 Maret/ March 2012

19.

OTHER NON-CURRENT ASSETS 31 Desember/ December 2011

Deposito garansi yang dibatasi penggunaannya: PT ANZ Panin Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk Deposito yang dapat diuangkan kembali Lainnya

1,548 33

1,597 33

Refundable deposits Others

Jumlah

2,425

2,474

Total

800 44

Restricted guarantee deposits: 800 PT ANZ Panin Bank 44PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Deposito garansi yang dibatasi penggunaannya terdiri dari:

Restricted guarantee deposits consist of:

a. Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT ANZ Panin Bank dijaminkan untuk bid bonds jangka panjang dan performance bonds yang diharuskan oleh beberapa pelanggan pihak ketiga; dan

a. Time deposits placed with PT ANZ Panin Bank pledged for long-term bid bonds and performance bonds required by several third party customers; and

b. Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk dijaminkan untuk program kepemilikan rumah karyawan.

b. Time deposits placed with PT Bank Danamon Indonesia Tbk pledged for the employee housing ownership program.

HUTANG USAHA

19. 31 Maret/ March 2012

Pihak berelasi PT Darma Henwa Tbk PT Petromine Energy Trading Pihak ketiga PT Bukit Makmur Mandiri Utama PT Patra Niaga PT Saptaindra Sejati Sojitz Corporation (“Sojitz”) PT Madhani Talatah Nusantara PT Borneo Parapatan Lestari PT Andhika Lines PT Ricobana Abadi Noble Resources Pte. Ltd. PT Bangun Turda Jaya Forestdale Ltd PT Riung Mitra Lestari PT Mitra Swire CTM PT Kartika Samudra Adijaya PT Lintas Wahana Indonesia PT Trada Tug and Barge PT Rasco Indo Global PT Jaya Samudra Karunia Shipping PT Bulk Berau Indonesia PT. JSK Abadi Lines

2,394 2,558 4,952 45,956 15,304 35,819 374 4,748 1,041 3,942 1,789 2,124 1,447 1,302 660 2,726 2,991 1,426 2,206 1,040

TRADE PAYABLES 31 Desember/ December 2011 2,296 123 2,419

Related party PT Darma Henwa Tbk PT Petromine Energy Trading

Third parties 58,514 PT Bukit Makmur Mandiri Utama 12,657 PT Patra Niaga 11,987 PT Saptaindra Sejati Sojitz Corporation (“Sojitz”) 5,383 PT Madhani Talatah Nusantara 2,675 PT Borneo Parapatan Lestari 1,063 PT Andhika Lines 6,013 PT Ricobana Abadi 3,185 Noble Resources Pte. Ltd. 2,124 PT Bangun Turda Jaya Forestdale Ltd 2,321 PT Riung Mitra Lestari 1,096 PT Mitra Swire CTM PT Kartika Samudra Adijaya 1,462 PT Lintas Wahana Indonesia PT Trada Tug and Barge 2,206 PT Rasco Indo Global PT Jaya Samudra Karunia 1,092 Shipping 1,180 PT Bulk Berau Indonesia PT. JSK Abadi Lines


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/73 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

19.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

HUTANG USAHA (lanjutan) PT Roda Teknik PT Putritasik Jaya PT Mitra Bahtera Segara Sejati PT Pancaran Samudera Transport Dividen PT Armada Indonesia Mandiri Velodrome Worldwide Ltd. PT Arpeni Pratama Ocean Line PT Hareda Krida Utama PT Aurecon Indonesia PT Air Jet Asia PT Mercusuar Lainnya

Dikurangi: bagian lancar Bagian tidak lancar

19. 764 2,095 381

906 2,095 190

422 20,136 1,800 1,039 117 133 347 10,438

211 412 1,092 325 226 224 347 5,994

162,567

124,980

(156,977)

(117,309)

5,590

Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut: 31 Maret/ March 2012 Sampai dengan 30 hari 31 hari sampai 60 hari 61 hari sampai 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah

TRADE PAYABLES (continued)

7,671

PT Roda Teknik PT Putritasik Jaya PT Mitra Bahtera Segara Sejati PT Pancaran Samudera Transport Dividend PT Armada Indonesia Mandiri Velodrome Worldwide Ltd. PT Arpeni Pratama Ocean Line PT Hareda Krida Utama PT Aurecon Indonesia PT Air Jet Asia PT Mercusuar Others

Less: current portion Non-current portion

The details of aging for trade payables is as follows: 31 Desember/ December 2011

89,771 55,535 22,213

63,700 50,977 67 12,655

Up to 30 days 31 days to 60 days 61 days to 90 days More than 90 days

167,519

127,399

Total

Komposisi hutang usaha menurut mata uang adalah sebagai berikut: 31 Maret/ March 2012

Trade payables composition based on currency is as follows: 31 Desember/ December 2011

- Dolar AS - Rupiah - Lainnya

121,439 45,558 522

82,133 45,136 130

US Dollars Rupiah Others -

Jumlah

167,519

127,399

Total

Lihat Catatan 33 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi

Refer to Note 33 for details of related party transactions.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/74 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

20.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR

20.

31 Maret/ March 2012 Pembagian batubara untuk Pemerintah Penambangan dan pengangkutan Bunga Projek Tantiem Komisi Denda keterlambatan Pematangan tanah Biaya kapal angkut Fasilitas pengapalan Pengembangan masyarakat dan donasi Biaya pendukung Sewa peralatan Lainnya Jumlah

314,589 50,874 31,740 16,118 5,550 4,168 1,488 12,000 4,877 1,290

2,744 3,260 1,006 6,068

2,259 2,631 1,136 15,905

Coal sharing to the Government Mining and hauling Interest Project Tantiem Commissions Demurrage Land Improvement Freight Transshipment facilities Community development and donations Supporting costs Rental equipment Others

512,964

464,625

Total

PERPAJAKAN a.

31 Desember/ December 2011

342,992 35,569 14,681 42,506 4,230 1,814 52,000 3,619 2,475

The coal sharing to the Government includes US$331,231 (31 December 2011: US$308,776) accumulated from 2001 to 31 March 2012 for offset against Value Added Tax (“VAT”) input recoverable from the Government. Refer to Note 21a for details.

Saldo pembagian batubara untuk Pemerintah termasuk AS$331.231 (31 Desember 2011: AS$308.776) akumulasi dari 2001 sampai 31 Maret 2012 untuk menghapus Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) masukan yang dapat dipulihkan dari Pemerintah. Untuk rincian lihat Catatan 21a. 21.

ACCRUED EXPENSES

21.

Pajak yang dapat dipulihkan

TAXATION a.

31 Maret/ March 2012

Recoverable taxes

31 Desember/ December 2011

Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”)

331,231

308,776

Value Added Tax (“VAT”)

Jumlah

331,231

308,776

Total

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 144/2000, efektif sejak 1 Januari 2001, batubara mentah sebelum melalui proses menjadi briket tidak lagi dikenakan PPN. Sejak tanggal tersebut, Berau tidak dapat mengajukan restitusi atas PPN masukan, dan saat itulah dimulai saling hapus antara piutang PPN dengan pembagian batubara untuk Pemerintah yang terutang menurut PKP2B, dengan dasar PKP2B mengijinkan Berau untuk bebas dari aturan (held harmless) Pemerintah untuk mengenakan pajak tambahan yang tidak diatur di PKP2B.

According to Government Regulation No. 144/2000, effective from 1 January 2001, raw coal prior to processing to briquettes is no longer subject to VAT. Since that date, Berau has been unable to seek restitution for VAT input, and as such began offsetting the VAT receivable against payments due under the CCoW for the Government’s share of coal sales, on the basis that the CCoW provides for Berau to be held harmless by the Government for additional taxes not specified in the CCoW.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/75 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

21.

PERPAJAKAN (lanjutan) a.

Pajak yang dapat dipulihkan (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

21.

TAXATION (continued) a.

Recoverable taxes (continued)

Menteri Koordinator bidang Perekonomian meminta Menteri Keuangan untuk menunda implementasi peraturan ini. Keputusan akhir sehubungan dengan hal ini masih belum dapat diperkirakan hingga saat ini. Sampai dengan 31 Maret 2012, Berau telah mengkompensasikan klaim atas PPN masukan yang dapat dipulihkan kembali sebesar AS$331.231 (31 Desember 2011: AS$308,776) dengan liabilitas pembagian batubara yang masih harus dibayar kepada Pemerintah.

The Coordinating Minister for the Economy has requested that the Minister of Finance postpones the implementation of this regulation. The final decision regarding this matter cannot be predicted at the moment. As of 31 March 2012, Berau has offset claims for recoverable VAT input totalling US$331,231 (31 December 2011: US$308,776) against its accrued coal sharing liability to the Government.

Manajemen berkeyakinan bahwa Berau telah memenuhi ketentuan sesuai dengan PKP2B dan Hukum Perdata Indonesia. Pada tanggal 20 Juli 2007, Berau menerima surat dari Panitia Urusan Piutang Negara (“PUPN”) No. SKPBN433/PUPNC.11.05/2007 yang menagih kewajiban pembagian batubara yang belum dibayar untuk tahun 2001 sampai dengan 2005 sebesar Rp312.703 juta (atau AS$34.064 pada nilai tukar 31 Maret 2012) dan AS$26.198. Selain itu, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara mengeluarkan Berita Acara Pemberitahuan Surat Paksa yang memerintahkan Berau untuk membayar liabilitas pembagian batubara pada atau sebelum tanggal 11 September 2007, jika tidak, Pemerintah akan menyita aset Berau terkait dengan liabilitas tersebut.

Management believes that Berau has followed the appropriate treatment under the CCoW and Indonesian Civil Code. On 20 July 2007, Berau received a letter from the State Claims Commission (“PUPN”) No. SKPBN-433/PUPNC.11.05/2007 seeking collection of unpaid coal sharing for the years 2001 to 2005 amounting to Rp312,703 million (or US$34,064 at the 31 March 2012 exchange rate) and US$26,198. Furthermore, the Directorate General of State Assets issued a Final Notice of Collection ordering Berau to pay the coal sharing liabilities on or before 11 September 2007, otherwise, the Government will seek to appropriate Berau’s assets to the extent of such liabilities.

Berau, melalui kuasa hukumnya Kusumanegara dan Rekan, mengajukan permohonan "Perintah Penangguhan" untuk menahan PUPN melaksanakan Berita Acara Pemberitahuan Surat Paksa dan penundaan penyitaan aset Berau. Dalam permohonannya, Berau berpendapat, antara lain, bahwa:

Berau, through its legal counsel Kusumanegara and Partners, filed a petition for a “Restraining Order” to restrain the PUPN from executing the Final Notice of Collection and impending appropriation of Berau’s assets. In its petition, Berau argued, among others, that:

-

-

The CCoW explicitly exempts Berau from the obligation for present and future Indonesian taxes except those set forth therein; and

-

The Commission on State Claims and/or the Indonesian Courts do not have the jurisdiction to settle any dispute arising from the provisions of the CCoW.

-

PKP2B secara eksplisit membebaskan Berau dari kewajiban perpajakan Indonesia di masa sekarang dan masa depan kecuali yang telah ditetapkan di dalam PKP2B; dan PUPN dan/atau Pengadilan Indonesia tidak memiliki yurisdiksi untuk menyelesaikan setiap sengketa yang timbul dari ketentuan dalam PKP2B.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/76 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus) 21.

PERPAJAKAN (lanjutan) a.

Pajak yang dapat dipulihkan (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated) 21.

TAXATION (continued) a.

Recoverable taxes (continued)

Pada tanggal 20 September 2007, Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Jakarta mengeluarkan Perintah Penangguhan dengan surat rujukan No. 127/G/2007/PTUN-JKT tanggal 3 Maret 2008 yang mengabulkan permohonan Berau dan sekaligus memerintahkan PUPN untuk sementara menghentikan usaha-usaha penyitaan aset Berau, sambil menunggu keputusan akhir. Pada tanggal 18 Maret 2008, Berau menerima putusan dari PTUN yang menguatkan petisi dan argumentasi Berau. Berdasarkan Keputusan PTUN, PUPN diperintahkan untuk secara tetap menarik Berita Acara Pemberitahuan Surat Paksa. Namun demikian, pengadilan tidak mengatur tentang apakah PUPN tidak diperbolehkan untuk meneruskan upaya penagihan kewajiban pembagian batubara yang dikompensasikan oleh Berau dengan PPN masukan. Oleh karena itu, PUPN masih dapat meneruskan penagihan melalui arbiter internasional sebagaimana diatur dalam PKP2B.

On 20 September 2007, the Jakarta Court of State Affairs (“PTUN”) issued a Restraining Order with case reference No. 127/G/2007/PTUN-JKT dated 3 March 2008 granting Berau’s petition and simultaneously ordering PUPN to temporarily cease and desist from pursuing its collection efforts and appropriation of Berau’s assets while awaiting a final decision. On 18 March 2008, Berau received the verdict from the PTUN upholding its petition and argument. Pursuant to the Decision of the PTUN, PUPN was ordered to permanently withdraw its Final Notice of Collection. The Court however did not rule on the issue of whether the PUPN should not pursue the collection of coal sharing liability duly offset by Berau against the input VAT. Hence, PUPN still has the recourse to pursue the collection through the international arbiter as stipulated in the CCoW.

Pada tanggal 19 Maret 2008, PUPN mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta (“PTTUN”). Putusan tertanggal 28 Agustus 2008, yang disampaikan secara resmi kepada Berau pada tanggal 17 Januari 2009 menyatakan bahwa PTUN tidak memiliki kapasitas untuk mengeluarkan putusan mengenai Keputusan PUPN. Oleh karena itu, PTTUN membatalkan putusan sebelumnya yang dibuat oleh PTUN.

On 19 March 2008, PUPN filed its appeal to the Jakarta High Court of State Affairs (“PTTUN”). The verdict dated 28 August 2008, which was delivered formally to Berau on 17 January 2009 stated that PTUN does not have the capacity to issue a verdict concerning PUPN’s Decree. Therefore, PTTUN annulled the previous verdict made by the PTUN.

Pada September 2008, Berau melakukan pembayaran sebesar Rp 90.000 juta (setara dengan AS$9.837 pada kurs pertukaran 31 Maret 2012) kepada Pemerintah Indonesia sebagai simpanan untuk pembagian batubara yang merupakan komitmen dari Berau kepada Pemerintah Indonesia terkait dengan penyelesaian dan pembayaran kewajiban pembagian batubara, hal ini menunggu resolusi final dan dicatat di laporan keuangan konsolidasian sebagai aset lancar lainnya (Catatan 12).

In September 2008, Berau paid Rp 90,000 million (equivalent to US$9,837 at 31 March 2012 exchange rate) to the Government as a deposit for coal sharing representing Berau’s commitment to the Government for the settlement and payment of its coal sharing obligation, pending final resolution of the issue, and recorded it in its consolidated financial statements as other current assets (Note 12).

Pada tanggal 28 Januari 2009, Berau mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dan pada tanggal 17 Maret 2009, kasasi secara resmi terdaftar dengan kasus No. 94 K/TUN/2009.

On 28 January 2009, Berau filed an appeal to the Supreme Court and on 17 March 2009, the appeal was officially registered with case No. 94 K/TUN/2009.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/77 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus) 21.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

PERPAJAKAN (lanjutan) a.

b.

21.

Pajak yang dapat dipulihkan (lanjutan)

TAXATION (continued) a.

Recoverable taxes (continued)

Berau telah menerima secara resmi Surat Pemberitahuan Putusan Kasasi tanggal 30 November 2010, tentang pemberitahuan dan penyerahan Putusan Mahkamah Agung RI No. 94 K/TUN/2009 tanggal 22 Maret 2010, yang diterima melalui Konsultan Hukum Berau pada tanggal 1 Desember 2010.

Berau officially received Notification of Cassation Verdict dated 30 November 2010 concerning the notification and submission of the Supreme Court Verdict No. 94 K/TUN/2009 dated 22 March 2010. This notification was received by Berau’s legal counsel on 1 December 2010.

Selanjutnya pada tanggal 12 Januari 2011, Berau telah memberikan kuasa kepada Konsultan Hukum untuk mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (“PK”) dan Memori PK terhadap Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI No. 94 K/TUN/2009 tanggal 22 Maret 2010 jo. Putusan PTTUN Jakarta No. 96/B/2008/PT.TUN.JKT tanggal 28 Agustus 2008 dan Putusan PTUN Jakarta No. 127/G/2007/PTUN.JKT tanggal 3 Maret 2008. Permohonan PK diajukan ke Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Kepaniteraan PTUN.

On 12 January 2011, Berau gave a mandate to its legal counsel to apply for a Judicial Review and Memory of Judicial Review on the Cassation Verdict of the Supreme Court No. 94 K/TUN/2009 dated 22 March 2010 with respect to Verdict of PTTUN Jakarta No. 96/B/2008/PT.TUN.JKT dated 28 August 2008 and Verdict of PTUN Jakarta (the Jakarta State Administrative Court) No. 127/G/2007/PTUN.JKT dated 3 March 2008. The Judicial Review is being filed to the Supreme Court of the Republic of Indonesia through the Secretariat of the PTUN.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan interim konsolidasian ini, Berau masih menunggu keputusan atas proses permohonan PK tersebut. Para direktur Perusahaan meyakini bahwa tindakan Berau tersebut konsisten dengan PKP2B.

As of the date of these consolidated interim financial statements, Berau is still waiting for the outcome of the Judicial Review petition. The directors of the Company continue to believe that the actions of Berau are consistent with its CCoW.

Hutang pajak

b. 31 Maret/ March 2012

Taxes payable

31 Desember/ December 2011

Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26

35 4 1,864

23 7 350

The Company Income taxes Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 26

Sub-jumlah

1,903

380

Sub-total

Anak perusahaan Pajak penghasilan Pasal 15 dan 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pajak penghasilan badan PPN keluaran

355 5,155 11,649 780 109,372 64

1,407 1,019 9,801 5,524 125,914 307

Subsidiaries Income taxes Article 15 and 4 (2) Article 21 Article 23 Article 26 Corporate income tax VAT out

Sub-jumlah

127,375

143,972

Sub-total

Jumlah

129,278

144,352

Total


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/78 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus) 21.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

PERPAJAKAN (lanjutan) c.

21.

Beban pajak penghasilan

c. 31 Maret/ March 2012

Perusahaan - Kini - Tangguhan Anak perusahaan - Kini - Tangguhan

TAXATION (continued) Income tax expense

31 Maret/ March 2011 -

-

-

-

41,888 535

51,013 153

The Company Current Deferred Subsidiaries Current Deferred -

42,423

51,166

Konsolidasian - Kini - Tangguhan

41,888 535

51,013 153

Consolidated Current Deferred -

Jumlah

42,423

51,166

Total

The calculation of current corporate income tax expense is as follows:

Perhitungan atas beban pajak penghasilan perusahaan kini adalah sebagai berikut: 31 Maret/ March 2012 Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Ditambah/(dikurangi): Eliminasi konsolidasi Laba sebelum pajak anak perusahaan Laba sebelum pajak penghasilanPerusahaan Perbedaan permanen: Laba dari investasi pada anak perusahaan Pendapatan bunga Properti pertambangan Rugi fiskal periode berjalan - Perusahaan Akumulasi rugi fiskal awal periode Perusahaan Akumulasi rugi fiskal akhir periode Perusahaan Beban pajak penghasilan badan kini- Perusahaan

31 Maret/ March 2011

59,732 73,397

92,842 88,536

(121,125)

(146,208)

12,004

35,170

Consolidated profit before income tax Add/(deduct): Consolidation eliminations Profit before income tax - subsidiaries Profit before income tax - the Company Permanent differences: Income from investments in subsidiaries Interest income Mining properties

(52,705) (1,497) 3,506

(63,161) (1,227) 5,133

(50,696)

(59,255)

(38,692)

(24,085)

Tax loss for the period the Company

(129,930)

Accumulated tax losses at the beginning of period - the Company

(154,015)

Accumulated tax losses at the end of period - the Company

(250,840)

(289,532) -

-

Current corporate income tax expense - the Company

Beban pajak penghasilan badan kini - anak perusahaan

41,888

51,013

Current corporate income tax expense - subsidiaries

Beban pajak penghasilan badan kini - konsolidasian

41,888

51,013

Current corporate income tax expense - consolidated


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/79 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

21.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

PERPAJAKAN (lanjutan) c.

21.

Beban pajak penghasilan (lanjutan)

TAXATION (continued) c.

Income tax expense (continued) The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the Company’s profit before income tax is as follows:

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 31 Maret/ March 2012

31 Maret/ March 2011

Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Ditambah/(dikurangi): Eliminasi konsolidasi Laba sebelum pajak - anak perusahaan

59,732 73,397

92,842 88,536

(121,125)

(146,208)

Consolidated profit before income tax Add/(deduct): Consolidation eliminations Profit before income tax - subsidiaries

Laba sebelum pajak penghasilan - Perusahaan

12,004

35,170

Profit before income tax the Company

3,001

8,793

(13,176) (374) 877

(15,790) (307) 1,283

9,672

6,021

Income tax calculated at prevailing tax rate Income from investment in subsidiaries Interest income Mining properties Unrecognized deferred tax assets

-

-

Corporate income tax expense - the Company

Beban pajak penghasilan badan - anak perusahaan

41,888

51,013

Corporate income tax expense - subsidiaries

Beban pajak penghasilan badan kini - konsolidasian

41,888

51,013

Current corporate income tax expense - consolidated

Pajak dihitung dengan tarif yang berlaku Laba dari investasi pada entitas anak Pendapatan bunga Properti pertambangan Aset pajak tangguhan yang tidak diakui Beban pajak penghasilan badan - Perusahaan

Perusahaan telah mengakumulasi kerugian fiskal yang dapat dipakai sebagai pengurang penghasilan kena pajak di masa mendatang selama periode lima tahun sebagaimana ditetapkan dalam peraturan pajak yang berlaku. Entitas anak dari Perusahaan tidak mempunyai rugi fiskal yang dibawa ke masa depan pada tanggal 31 Maret 2012.

The Company has accumulated corporate income tax losses which are available to be carried forward and offset against future taxable income for a period of five years as specified in applicable tax regulations. The subsidiaries of the Company do not have any tax losses carried forward as at 31 March 2012.

Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan dan dapat dikompensasikan dengan penghasilan kena pajak di masa mendatang, terjadi di periode fiskal berikut:

Tax losses carried-forward which can be offset against future taxable income were incurred in the following fiscal periods:


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/80 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

21.

PERPAJAKAN (lanjutan) c.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

21.

Beban pajak penghasilan (lanjutan)

TAXATION (continued) c.

Perusahaan 31 Desember 2010 31 Desember 2011 31 Maret 2012

Income tax expense (continued) The Company 31 December 2010 31 December 2011 31 March 2012

129,930 120,910 38,692 289,532

d.

Liabilitas pajak tangguhan

d. 31 Maret/ March 2012

Perusahaan Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan Aset pajak tangguhan yang tidak diakui Aset pajak tangguhan, bersih Entitas anak Biaya ekplorasi dan pengembangan tangguhan Kewajiban imbalan kerja karyawan Perbedaan nilai buku bersih akuntansi dan fiskal pada aset tetap Liabilitas pajak tangguhan, bersih Saldo awal liabilitas pajak tangguhan (Dikreditkan)/dibebankan pada laporan laba-rugi komprehensif interim konsolidasian Liabilitas pajak tangguhan pada akhir periode

Deferred tax liabilities

31 Desember/ December 2011 The Company

72,383

64,456

(72,383)

(64,456)

-

-

Tax losses carried-forward Unrecognized deferred tax assets

Deferred tax assets, net Subsidiaries Deferred exploration and development costs

11,182

10,583

(2,944)

(2,944)

4,205

4,269

Employee benefit obligation Difference between accounting and tax net book value of fixed assets

12,443

11,908

Deferred tax liabilities, net

11,908

12,340

535 12,443

(432) 11,908

Deferred tax liabilities beginning balance (Credited)/charged to consolidated interim statements of comprehensive income Deferred tax liabilities at the end of the period


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/81 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

21.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

PERPAJAKAN (lanjutan) d.

21.

Liabilitas pajak tangguhan (lanjutan)

d.

31 Maret/ March 2012 Konsolidasian Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan Penyisihan imbalan kerja karyawan Selisih nilai buku bersih akuntansi dan fiskal pada aset tetap

Deferred tax liabilities (continued)

31 Desember/ December 2011 Consolidated

11,182

10,583

(2,944)

(2,944)

4,205

4,269

Deferred exploration and development costs Provision for employee benefit Difference between accounting and tax net book value of fixed assets

Liabilitas pajak tangguhan, bersih

12,443

11,908

Deferred tax liabilities, net

Liabilitas pajak tangguhan di awal periode

11,908

12,340

Deferred tax liabilities at the beginning of the period

(Dikreditkan)/dibebankan pada laporan laba-rugi komprehensif interim konsolidasian Liabilitas pajak tangguhan di akhir periode e.

TAXATION (continued)

535

(432)

12,443

Administrasi Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, perusahaanperusahaan dalam Grup yang berdomisili di Indonesia menghitung dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah pajak dalam kurun waktu sepuluh tahun setelah pajak tersebut jatuh tempo, atau sampai tahun 2013, mana yang lebih cepat. Terdapat aturan baru yang berlaku pada tahun fiskal 2008 dan tahun berikutnya yang memberikan kewenangan DJP untuk menilai dan merubah pajak dalam kurun waktu lima tahun setelah pajak tersebut jatuh tempo.

11,908 e.

(Credited)/charged to consolidated interim statements of comprehensive income Deferred tax liabilities at the the end of period

Administration Under the taxation laws of Indonesia, the companies within the Group which are domiciled in Indonesia calculate and pay tax on the basis of self assessment. The Directorate General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/82 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

22.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

PINJAMAN BANK

22. 31 Maret/ March 2012

BANK LOAN 31 Desember/ December 2011

Credit Suisse AG, Cabang Singapura - Senior Secured Credit Facility PT Bank Mega Tbk Indonesia Eximbank

3,499 2,399

Credit Suisse AG, Singapore Branch 340,000 Senior Secured Credit Facility 2,447 PT Bank Mega Tbk 2,399 Indonesia Eximbank

Dikurangi: biaya pinjaman yang yang belum diamortisasi Bersih

5,898

(14,984) 329,862

Dikurangi: bagian lancar Pokok pinjaman Biaya pinjaman yang belum diamortisasi Bagian tidak lancar

Less: unamortized debt issuance costs Net

-

7,342

Less: current portion Principal Unamortized debt issuance cost

5,004

261,279

Non-current portion

(894)

(75,925)

Pada tanggal 23 Juli 2010, Perusahaan menandatangani Senior Secured Credit Facility Agreement (Senior Secured Credit Facility) senilai AS$400.000 dengan Credit Suisse AG, Cabang Singapura sebagai pemberi pinjaman. Perusahaan telah menarik seluruh dana senilai AS$400.000 tersebut pada tanggal 23 Juli 2010. Fasilitas tersebut terdiri dari dua tranche: (i) Tranche A dengan jumlah pokok sebesar AS$300.000 (ii) Tranche B dengan jumlah pokok sebesar AS$100.000, dengan tingkat bunga sebesar LIBOR ditambah marjin bunga yang berlaku untuk kedua tranche.

On 23 July 2010, the Company entered into a US$400,0000 Senior Secured Credit Facility Agreement (the “Senior Secured Credit Facility”) with Credit Suisse AG, Singapore Branch as lenders. The Company drew down the entire US$400,000 available under this facility on 23 July 2010. The facility comprises two tranches: (i) Tranche A in a principal amount of US$300,000; and (ii) Tranche B in a principal amount of US$100,000, with an interest rate of LIBOR plus a certain margin applicable for both tranches.

Pelunasan Tranche A dilakukan setiap kuartal dimulai pada tanggal 31 Maret 2011 dan berakhir pada tanggal 23 Juli 2014. Pelunasan setiap cicilan bervariasi dan ditentukan dalam perjanjian fasilitas tersebut. Pelunasan Tranche B dilakukan dalam tiga kali cicilan yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2014, dan 23 April 2015.

Repayment of Tranche A is on a quarterly basis commencing on 31 March 2011 and ending on 23 July 2014. The repayment amount of each installment varies and is set forth in the facility agreement. Repayment of Tranche B is in three installments which will be due on 30 September 2014, 31 December 2014 and 23 April 2015.

Senior Secured Credit Facility tersebut dijamin oleh Perusahaan, Berau dan seluruh entitas anak kecuali Rognar. Kewajiban berdasarkan Senior Secured Credit Facility dan jaminannya dijamin dengan hampir seluruh aset, termasuk penjaminan atas seluruh saham yang dimiliki Perusahaan, langsung maupun tidak langsung, pada entitas anak, jaminan atas asuransi dan piutang yang dimiliki Berau, jaminan atas hak Berau dalam penjualan dan perjanjian “offtake” yang material, serta jaminan atas keseluruhan aset entitas anak lainnya. Jaminan dari Berau dan seluruh entitas anak lainnya adalah bersifat pari passu untuk hampir semua jaminan yang digunakan untuk Senior Notes (lihat Catatan 23).

The Senior Secured Credit Facility is guaranteed by the Company, Berau and all the other subsidiaries except Rognar. The obligations under the Senior Secured Credit Facility and the guarantees are secured by substantially all assets, including pledges of all of the share capital that the Company owns, directly or indirectly, in subsidiaries, security over insurance and receivables of Berau, security over the rights of Berau under material sales and offtake agreements, and security over substantially all of the other assets of other subsidiaries. The guarantee from Berau and all the other subsidiaries is on a pari passu basis in substantially all of the collateral securing the Senior Notes (refer to Note 23).


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/83 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

22.

23.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

PINJAMAN BANK (lanjutan)

22.

BANK LOAN (continued)

Dalam Senior Secured Credit Facility, Perusahaan diharuskan untuk menjaga rasio keuangan tertentu dan mengikuti pembatasan tertentu yang berkaitan dengan usaha Perusahaan dan tindakan korporasi. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, tidak terdapat pelanggaran terhadap perjanjian pinjaman.

Under the Senior Secured Credit Facility, the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business and corporate actions. At the date of these consolidated financial statements, there were no breaches of debt covenants.

Dalam Senior Secured Credit Facility, Perusahaan diharuskan untuk menjaga rasio keuangan tertentu dan mengikuti pembatasan tertentu yang berkaitan dengan usaha Perusahaan dan tindakan korporasi. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, tidak terdapat pelanggaran terhadap perjanjian pinjaman.

Under the Senior Secured Credit Facility, the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business and corporate actions. At the date of these consolidated financial statements, there were no breaches of debt covenants.

Pada 13 Maret 2012, perusahaan membayar kembali jumlah yang masih beredar pada Senior Secured Credit Facility dalam jumlah penuh.

On 13 March 2012, the Company repaid the outstanding amount on the Senior Secured Credit Facility in full.

SENIOR NOTES

23. 31 Maret/ March 2012

Guaranteed Senior Secured Notes Dikurangi: beban pinjaman yang belum diamortisasi Saldo awal Penambahan Amortisasi Saldo Akhir Nilai bersih

950,000

SENIOR NOTES 31 Desember/ December 2011

(10,515) (11,333) 451

450,000 Guaranteed Senior Secured Notes Less: unamortized debt issuance cost (15,568) Beginning balance Additional 5,053 Amortization

(21,397)

(10,515)

928,603

439,485

Pada tanggal 8 Juli 2010, BCR, entitas anak yang seluruhnya dimiliki oleh Perusahaan, menerbitkan 12,5% Guaranteed Senior Secured Notes (“Senior Notes”) dengan nilai pokok sebesar AS$350.000. Pada tanggal 29 Juli 2010, BCR juga menerbitkan Guaranted Senior Secured Notes tambahan dengan nilai pokok sebesar AS$100.000. Perusahaan menggunakan hasil bersih dari Senior Notes dan Senior Secured Credit Facility tersebut untuk membayar tagihan utang dan untuk pembayaran pertama atas akuisisi Maple. Tanggal jatuh tempo dari Senior Notes tersebut adalah 8 Juli 2015, dan bunga harus dibayar setiap semester pada tanggal 8 Januari dan 8 Juli, dimulai pada tanggal 8 Januari 2011. Senior Notes tersebut dikenai tingkat bunga sebesar 12,5% per tahun.

Ending balance Net amount

On 8 July 2010, BCR, a wholly-owned subsidiary, issued US$350,000 aggregate principal amount of 12.5% Guaranteed Senior Secured Notes (“Senior Notes”). BCR also issued an additional US$100,000 aggregate principal amount of 12.5% Guaranteed Senior Secured Notes on 29 July 2010. The Company used the net proceeds of the Senior Notes and the Senior Secured Credit Facility to repay indebtedness and make the first payment for acquisition of Maple. The maturity date of the Senior Notes is 8 July 2015, and interest is payable semi-annually every 8 January and 8 July, commencing on 8 January 2011. The Senior Notes bear an interest rate at 12.5% per annum.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/84 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

23.

24.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

SENIOR NOTES (lanjutan)

23.

SENIOR NOTES (continued)

Pada tanggal 13 Maret 2012, Perusahaan menerbitkan 7.25% Guaranteed Senior Secured Notes (“Senior Notes”) dengan nilai pokok sebesar AS$500.000. Perusahaan menggunakan hasil bersih dari Senior Notes tersebut untuk membayar senior secured credit facilities dan membiayai rencana investasi. Tanggal jatuh tempo dari Senior Notes tersebut adalah 13 Maret 2017, dan bunga harus dibayar setiap semester pada tanggal 13 Maret dan September, dimulai pada 13 September 2012. Senior Notes tersebut dikenai tingkat bunga sebesar 7,25% per tahun

On 13 March 2012 the company issued US$500,000 aggregate principal amount of 7.25% Guaranteed Senior Secured Notes (“Senior Notes”). The Company used the net proceeds of the Senior Notes to repay the Senior Secured Credit Facility in full and fund the investment plan. The maturity date of the Senior Notes is 13 March 2017, and interest is payable semi-annually every 13 Maret and September, commencing on 13 September 2012. The Senior Notes bear an interest rate at 7.25% per annum.

Senior Notes dijamin oleh Perusahaan, Berau dan entitas anak lainnya kecuali Rognar, PSPM, and MTL Kewajiban berdasarkan Senior Notes dan jaminannya dijamin dengan hampir seluruh aset, termasuk penjaminan atas seluruh modal saham yang dimiliki Perusahaan, langsung maupun tidak langsung, pada entitas anak jaminan atas asuransi dan piutang yang dimiliki Berau, jaminan atas hak Berau dalam perjanjian penjualan dan perjanjian “offtake” yang material, serta jaminan atas keseluruhan aset lainnya yang dimiliki oleh anak-entitas anak yang lain.

The Senior Notes are guaranteed by the Company, Berau and all the other subsidiaries except Rognar, PSPM, and MTL. The obligations under the Senior Notes and the guarantees are secured by substantially all assets, including pledges of all of the share capital that the Company owns, directly or indirectly, in subsidiaries, security over insurance and receivables of Berau, security over the rights of Berau under material sales and offtake agreements, and security over substantially all of the other assets of other subsidiaries.

Berdasarkan Senior Notes, BCR, Perusahaan, Berau dan entitas anak lainnya diharuskan untuk menjaga rasio keuangan tertentu dan mengikuti pembatasan yang berkaitan dengan investasi, pengumuman dividen, penerbitan dan penjualan saham, penjualan aset dan konsolidasi. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, tidak terdapat pelanggaran terhadap perjanjian pembatasan.

Under the Senior Notes, BCR, the Company, Berau and other certain subsidiaries are required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants related to investment, dividend declaration, issuance and sale of shares, sale of assets and consolidation. As at the date of these consolidated financial statements, there were no breaches of restrictive covenants.

ESTIMASI KEWAJIBAN LINGKUNGAN

RESTORASI

24.

31 Maret/ March 2012 Saldo awal Penyisihan untuk restorasi selama periode kini Biaya restorasi aktual selama periode kini

9,878

Saldo akhir

9,870

497 (505)

Penyisihan untuk restorasi untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2012 adalah sebesar AS$497 (31 Desember 2011: sebesar AS$9,476).

ESTIMATED ENVIRONMENTAL RESTORATION OBLIGATION 31 Desember/ December 2011 2,850

Beginning balance Provisions for restoration 9,476 during the current period Actual restoration costs expensed (2,448) during the current period 9,878

Ending balance

Provision for restoration for the three month period ended 31 March 2012 was US$497(31 December 2011: US$9,476).


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/85 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

25.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

KEPENTINGAN NONPENGENDALI

25.

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali

Net income attributable to non-controlling interest in Berau

31 Maret/ March 2012 Sojitz Persentase dari entitas nonpengendali Nilai tercatat saldo awal Bagian laba bersih Berau Dividen diumumkan

71,544 5,306 (20,136)

Nilai tercatat - saldo akhir

56,714

10%

31 Desember/ December 2011

10% 53,696 26,848 (9,000)

Sojitz Percentage of non-controlling interest Carrying amount - beginning balance Share in net income of Berau Dividend declared

71,544 Carrying amount - ending balance

Pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Tahunan Berau yang diselenggarakan pada tanggal 22 Maret 2012, pembagian dividen tunai untuk tahun 2011 sebesar AS$201.360. (AS$1.167/lembar) telah disetujui. Dividen tunai untuk kepentingan nonpengendali sejumlah AS$20.136.

At Berau’s Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) held on 22 March 2012, a total cash dividend for 2011 of US$201,360 (US$1,167/share) was approved. The cash dividend for the non-controlling interest amounted to US$20,136.

Kepentingan nonpengendali pada laba bersih Berau, anak perusahaan konsolidasian

Non-controlling interest in net income of Berau, a consolidated subsidiary

31 Maret/ March 2012 Sojitz

26.

NON-CONTROLLING INTEREST

5,306

6,506

5,306

6,506

MODAL SAHAM Pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Pemegang saham/Shareholders Bumi Plc PT Bukit Mutiara Masyarakat/Public

31 Maret/ March 2011

26.

Sojitz

SHARE CAPITAL The Company’s shareholders as at 31 March 2012 and 31 December 2011 were as follows:

31 Maret/March 2012 Saham diterbitkan dan disetor/ Issued and paid up capital Lembar saham/ Setara AS$/ Number of shares US$ equivalent

%

29,573,999,404 1,212,167,420 4,113,833,176

326,396 13,378 45,402

85% 3% 12%

34,900,000,000

385,176

100%


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/86 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

26.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

MODAL SAHAM (lanjutan)

26.

Pemegang saham/Shareholders

31 Desember/December 2011 Saham diterbitkan dan disetor/ Issued and paid up capital Lembar saham/ Setara AS$/ Number of shares US$ equivalent

Bumi Plc PT Bukit Mutiara Masyarakat/Public

TAMBAHAN MODAL DISETOR

%

29,573,999,404 1,198,482,920 4,127,517,676

326,396 13,161 45,619

85% 3% 12%

34,900,000,000

385,176

100%

No public shareholder held more than 5% of issued capital at 31 March 2012 and 31 December 2011.

Tidak ada masyarakat yang memegang lebih dari 5% dari modal saham yang telah diterbitkan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.

27.

SHARE CAPITAL (continued)

27.

ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

31 Maret/March 2012 dan/and 31 Desember/ December 2011 Kelebihan Kelebihan bersih harga terhadap Biaya harga terhadap nilai nominal penerbitan nilai nominal saham/ saham/ saham/ Excess of Issuance Net excess of price over par cost price over par value of shares of shares value of shares Penerbitan 3.400.000.000 saham melalui penawaran saham perdana (Catatan 1)

113,750

(7,436)

106,314

113,750

(7,436)

106,314

Akun ini menyajikan perbedaan antara nilai penawaran dengan nilai par dari penjualan 3.400.000.000 saham baru melalui penawaran saham perdana. Perubahan tersebut dicatat sebagai tambahan modal disetor.

Issuance of 3,400,000,000 shares through initial public offering (Note 1)

This account represents the difference between the issuance price and the par value on the sale of 3,400,000,000 newly issued shares through an initial public offering. The difference is recorded as additional paid-in capital.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/87 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

28.

29.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

LABA DITAHAN YANG DICADANGKAN

28.

APPROPIATED RETAINED EARNINGS

Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No. 1/1995 yang diterbitkan di bulan Maret 1995, dan telah diubah dengan Undangundang No. 40/2007 yang diterbitkan pada bulan Agustus 2007, mengharuskan pembentukan cadangan umum dari laba bersih sejumlah minimal 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Tidak ada batasan waktu untuk membentuk cadangan tersebut.

The Limited Liability Company Law of the Republic of Indonesia No. 1/1995 introduced in March 1995, and amended by Law No. 40/2007, issued in August 2007, requires the establishment of a general reserve from net income amounting to at least 20% of a company’s issued and paid up capital. There is no time limit on the establishment of the reserve.

Dalam RUPS Tahunan Perusahaan yang diadakan pada tanggal 22 Juni 2011, telah disetujui pembentukan cadangan wajib sebesar Rp 34.900 juta (setara dengan AS$4.058) yang berasal dari laba tahun berjalan 2010.

At the Company’s AGMS held on 22 June 2011, an appropriation of the statutory reserve was approved amounting to Rp 34,900 million (equivalent to US$4,058) from 2010 consolidated profit for the year.

PENJUALAN

29. 31 Maret/ March 2012

SALES 31 Maret/ March 2011

Ekspor Domestik

298,635 69,930

241,094 97,143

Export Domestic

Jumlah

368,565

338,237

Total

Seluruh penjualan merupakan penjualan batubara dari Berau.

All sales represent coal sales of Berau.

Detail dari pelanggan dengan jumlah penjualan lebih dari 10% dari jumlah penjualan adalah sebagai berikut:

The details of customers with total sales of more than 10% of total sales were as follows:

31 Maret/March 2012 Persentase/ Jumlah/Total Percentage Taiwan Power Company PT Indonesia Power Shanxi King Star International Trade Co.,Ltd. Bhatia International Pte Ltd Jumlah/Total

31 Maret/March 2011 Persentase/ Jumlah/Total Percentage

62,610 52,694

17% 14%

37,734 64,465

11% 19%

42,307 3,887

11% 1%

10,696 37,367

3% 11%

161,498

Seluruh penjualan batubara dilakukan terhadap pihak ketiga.

150,262 All coal sales are made to third parties.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/88 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

30.

BEBAN POKOK PENJUALAN

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

30. 31 Maret/ March 2012

31.

COST OF GOODS SOLD 31 Maret/ March 2011

Biaya penambangan Pembagian batubara untuk pemerintah Pengangkutan dan bongkar muat Pemrosesan batubara dan biaya produksi lainnya Amortisasi properti pertambangan (Catatan 16) Penurunan dalam persediaan batubara Depresiasi (Catatan 13) Amortisasi biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan (Catatan 15) Penyisihan untuk restorasi (Catatan 24)

141,114 42,063 31,759

111,747 37,913 33,562

7,799

7,647

3,506 13,572 2,178

5,133 6,525 1,201

1,008

831

497

492

Mining costs Coal sharing to Government Freight and handling Coal processing and other production costs Amortization of mining properties (Note 16) Decrease in coal inventories Depreciation (Note 13) Amortization of deferred exploration and development costs (Note 15) Provision for restoration (Note 24)

Jumlah

243,496

205,051

Total

BEBAN OPERASI

31. 31 Maret/ March 2012

OPERATING EXPENSES 31 Maret/ March 2011

Umum dan administrasi Gaji, upah, dan penyisihan imbalan kerja Jasa profesional Pengembangan masyarakat dan donasi Perjalanan dinas Sewa kantor Perbaikan dan pemeliharaan Sewa peralatan Bahan bakar dan pelumas Depresiasi (Catatan 13) Representasi dan jamuan Biaya angkut Promosi dan iklan Komunikasi Pelatihan dan pendidikan Lainnya Sub-jumlah

9,458 2,968

5,033 1,385

1,040 1,699 433 363 598 197 101 83 129 150 111 32 786 18,148

1,153 1,091 354 324 206 199 104 221 99 139 93 35 331 10,767

General and administration Salaries, wages and provision for employee benefits Professional fees Community development and donations Business travel Office rent Repairs and maintenance Rental equipment Fuel and lubricants Depreciation (Note 13) Representation and entertainment Freight Promotion and advertising Communication Training and education Others Sub-total

Penjualan dan pemasaran Komisi Administrasi bank Beban pegawai Lainnya Sub-jumlah

11,902 535 306 141 12,884

8,195 220 179 139 8,733

Selling and marketing Commissions Bank charges Employee costs Others Sub-total

Jumlah

31,032

19,500

Total


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/89 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

32.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

LABA BERSIH PER SAHAM

32.

The following is the computation of earnings per share as at 31 March 2012 and 2011:

Di bawah ini merupakan penghitungan laba bersih per saham pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011: 31 Maret/ March 2012 Laba bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang dari jumlah saham untuk perhitungan laba bersih per saham dasar Laba bersih per saham dasar

31 Maret/ March 2011

35,170

Net income attributable to owners of the parent

34,900,000,000

34,900,000,000

Weighted average number of shares to compute basic earnings per share

0.0003

0.0010

Basic earnings per share

12,004

There is no dilutive/antidilutive instruments as at 31 March 2012 and 31 March 2011.

Tidak terdapat instrumen dilutif/antidilutif pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011.

33.

EARNINGS PER SHARE

SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

33.

Dalam kegiatan usahanya, Grup mengadakan transaksi tertentu dengan pihak berelasi. Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: 31 Maret/ March 2012

BALANCES AND RELATED PARTIES

TRANSACTIONS

WITH

In the normal course of business, the Group has entered into certain transactions with related parties. The nature of the transactions and relationships with related parties were as follows: 31 Desember/ December 2011

Kas dan setara kas PT Bank Pundi Indonesia Tbk Jumlah Persentase dari jumlah aset

3,646 3,646 0.2%

3,927 3,927 0.2%

Cash and cash equivalents PT Bank Pundi Indonesia Tbk Total Percentage to total assets

Piutang dari pihak berelasi PT Bukit Mutiara Pinjaman kepada karyawan Jumlah Persentase dari jumlah aset

6,982 3,524 10,506 0.5%

6,947 2,936 9,883 0.5%

Due from related parties PT Bukit Mutiara Loan to employees Total Percentage to total assets

2,394 2,558 4,952 0.2%

2,296 123 2,419 0.2%

Trade payables PT Darma Henwa Tbk PT Petromine Energy Trading Total Percentage of total liabilities

Utang usaha PT Darma Henwa Tbk PT Petromine Energy Trading Jumlah Persentase dari jumlah liabilitas


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/90 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus) 33.

SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated) 33.

31 Maret/ March 2012 Imbalan kepada manajemen kunci Remunerasi Jumlah Persentase terhadap jumlah biaya pekerja

Key management remuneration Remuneration Total Percentage of total 15.5% employee costs 782 782

3.3%

The nature of relationships and transactions with the related parties are as follows:

Sifat dari hubungan/ Nature of relationship

Sifat dari transaksi/ Nature of transaction

PT Bukit Mutiara

Pemegang saham/ Shareholders

PT Bank Pundi Indonesia Tbk

Personil manajemen kunci yang sama/ Common key management

PT Petromine Energy Trading

Entitas asosiasi dari entitas induk utama/ Associate of ultimate parent entity

Pemasok bahan baker/Fuel supplier

PT Darma Henwa Tbk

Entitas asosiasi dari entitas induk utama/Associate of ultimate parent entity

Jasa pertambangan/Mining services

Manajemen kunci/

Anggota Direksi dan Dewan

Remunerasi/Remuneration

Kebijakan Grup terkait penetapan harga untuk transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: • Kontrak-kontrak untuk jasa pertambangan, persediaan bahan bakar, sewa kantor, jasa konsultasi, dan sewa peralatan, asuransi dan berdasarkan penempatan dana-dana persyaratan normal bisnis; dan • Pihak berelasi menagih segala biaya yang dikeluarkan atas nama Grup sebesar biaya yang telah dibayarkan, dan sebaliknya.

WITH

31 Maret/ March 2011

313 313

Sifat dari hubungan dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak berelasi/ Related parties

BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)

Pinjaman pemegang saham/ Shareholder loan Penempatan dana/Fund placement

The Group’s pricing policy relating to transactions with related parties is as follows: •

Contracts for mining services, fuel supply, office rental, consulting services and rental of equipment, insurance and placement of funds are conducted under normal commercial terms; and Related parties re-charge expenses paid on behalf of the Group at cost, and vice versa.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/91 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

34.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING

34.

Pada tanggal 31 Maret 2012, aset dan kewajiban keuangan dalam mata uang selain Dolar AS telah diterjemahkan dalam mata uang Dolar AS dengan menggunakan kurs pada Catatan 2.d.ii.

MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES At 31 March 2012, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than US Dollars have been translated into US Dollars using exchange rates as disclosed in Note 2.d.ii.

31 Maret/March 2012 Mata uang Setara selain Dolar AS/ dengan AS$/ Currencies other US$ equivalent than US Dollars Aset Kas dan setara kas

Kas yang dibatasi penggunaanya Piutang usaha Pajak yg dapat dipulihkan Piutang lainnya

Aset lancar lainnya Aset tidak lancar lainnya

Rupiah Indonesia Dolar Australia Euro Dolar Singapura

1,024,368,660 3 10 5

111,587 3 14 4

Assets Indonesian Rupiah Cash and cash equivalents Australian Dollar Euro Singaporean Dollar

Rupiah Indonesia Rupiah Indonesia Rupiah Indonesia Rupiah Indonesia Dolar Singapura Dolar Australia Rupiah Indonesia Rupiah Indonesia

165,900,960 273,004,020 3,040,700,580 25,015,500 2 1 90,303,660 33

18,072 29,739 331,231 2,725 3 1 9,837 44

Indonesian Rupiah Indonesian Rupiah Indonesian Rupiah Indonesian Rupiah Singaporean Dollar Australian Dollar Indonesian Rupiah Indonesian Rupiah

Jumlah aset Liabilitas Utang dagang

Beban yang masih harus dibayar

Utang pajak Penyisihan imbalan kerja

503,260

Restricted cash Trade receivables Recoverable taxes Other receivables

Other current assets Other non-current assets Total asset

Rupiah Indonesia Dolar Australia Dolar Singapura Euro

418,222,440 74 222 202

45,558 77 176 269

Indonesian Rupiah Australian Dollar Singaporean Dollar Euro

Rupiah Indonesia Dolar Australia Dolar Singapura Euro Rupiah Indonesia

1,969,743,420 8 43 13 1,054,938,060

214,569 8 34 17 114,917

Indonesian Rupiah Australian Dollar Singaporean Dollar Euro Indonesian Rupiah

Rupiah Indonesia

60,064,740

6,543

Indonesian Rupiah

Liabilities Trade payables

Accrued expenses

Taxes payable Employee benefits obligation

Jumlah liabilitas

382,168

Total liabilities

Aset bersih dalam mata uang asing

121,092

Net foreign currency assets


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/92 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

35.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

PELAPORAN SEGMEN

35.

SEGMENT REPORTING

Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya, manajemen menetapkan segmen primer Grup hanya berdasarkan aktivitas penambangan batubara. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.

Based on the financial information used by the chief operating decision-maker in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources, management considers the Group’s only primary segment to be coal mining activities. All transactions between segments have been eliminated.

Informasi menurut merupakan segmen berikut:

Information concerning the business segments which are considered the primary segments is as follows:

segmen usaha yang primer adalah sebagai

Untuk periode sembilan bulan berakhir 31 Maret 2012 For the nine month period ended 31 March 2012 Segmen Pertambangan lainnya/ batubara/ Other Eliminasi/ Konsolidasi/ Coal mining segments Elimination Consolidation Penjualan batubara: Eksternal Inter-segmen

368,565 -

17,013

(17,013)

368,565 -

Coal sales: External Inter-segment

Penjualan bersih

368,565

17,013

(17,013)

368,565

Net sales

Laba kotor

127,495

11,269

(13,695)

125,069

Gross profit

Biaya penjualan dan pemasaran

(17,386)

(9,193)

13,695

(12,884)

Biaya umum dan administrasi

(16,819)

(1,329)

-

(18,148)

-

94,037

Laba usaha Beban keuangan Pendapatan keuangan Beban lainnya, bersih

93,290

747

Operating income

2,115

(51,373) 15,564

50

(660)

-

Laba sebelum pajak penghasilan

95,455

(35,722)

-

59,733

Beban pajak penghasilan

(42,401)

(22)

-

(42,423)

Income tax expense

Laba periode berjalan

53,054

(35,744)

-

17,310

Profit for the periods

1,428 1,008 8,393

852 3,506 519

-

2,280 4,514 8,912

Depreciation Amortization Capital expenditure

1,599,605 1,032,459

3,004,932 1,606,847

2,300,526 1,779,370

31 March 2012 Segment assets Segment liabilities

Depresiasi Amortisasi Pengeluaran modal 31 Maret 2012 Aset segmen Liabilitas segmen

15,827 (15,827)

Selling and marketing expenses General and administration expenses

(2,304,011) (859,936)

(35,546) 1,852

Finance cost Finance income

(610)

Other expense, net Profit before income tax


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/93 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

35.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

PELAPORAN SEGMEN (lanjutan)

35.

SEGMENT REPORTING (continued)

Untuk periode sembilan bulan berakhir 31 Maret 2011 For the nine month period ended 31 March2011 Segmen Pertambangan lainnya/ batubara/ Other Eliminasi/ Konsolidasi/ Coal mining segments Elimination Consolidation Penjualan batubara: Eksternal Inter-segmen

338,237

-

-

338,237

-

12,482

(12,482)

-

Coal sales: External Inter-segment

Penjualan bersih

338,237

12,482

(12,482)

338,237

Net sales

Laba kotor

138,319

7,349

(12,482)

133,186

Gross profit

Biaya penjualan dan pemasaran

(15,427)

(5,788)

12,482

(8,733)

Selling and marketing expenses

(1,578)

-

(10,767)

General and administration expenses

113,703

(17)

-

113,686

Operating income

1,472 1,055

(40,108) 15,289 1,448

Laba sebelum pajak penghasilan

116,230

(23,388)

Beban pajak penghasilan

(51,166)

Biaya umum dan administrasi Laba usaha Beban keuangan Pendapatan keuangan Beban lainnya, bersih

(9,189)

-

14,453 (14,453) -

(25,655) 2,308 2,503

Finance cost Finance income Other expenses, net Profit before income tax

-

92,842

-

(51,166)

Income tax expense

Laba periode berjalan

65,064

(23,388)

-

41,676

Profit for the periods

Depresiasi Amortisasi Pengeluaran modal

1,284 831 14,104

21 5,133 13,449

-

1,305 5,964 27,553

Depreciation Amortization Capital expenditure

1,279,121 770,923

2,551,130 1,418,812

1,907,881 1,482,111

31 March 2011 Segment assets Segment liabilities

31 Maret 2011 Aset segmen Liabilitas segmen

Di bawah ini merupakan penjualan berdasarkan pasar geografis, sebagai segmen kedua.

(1,922,370) (707,624)

The following are sales based on geographical market, as a secondary segment.:


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/94 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

35.

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

PELAPORAN SEGMEN (lanjutan)

35. 31 Maret/ March 2012

36.

SEGMENT REPORTING (continued) 31 Maret/ March 2011

Pasar geografis Domestik Indonesia

69,930

97,142

Geographical market Domestic Indonesia

Internasional Cina Hong Kong Taiwan Korea Selatan India Jepang

134,283 18,484 83,270 26,116 36,482 -

70,894 25,511 37,734 57,376 44,842 4,738

International China Hong Kong Taiwan South Korea India Japan

Sub-jumlah

298,635

241,095

Sub-total

Jumlah

368,565

338,237

Total

PERJANJIAN KONTIJENSI a.

PENTING,

KOMITMEN,

DAN

Perjanjian penambangan, transportasi pengangkutan, pemindahan batubara dan perjanjian lainnya

36.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES a.

Coal mining, transportation, barging, transhipment, and other agreements

Berau sebagai produsen batubara, telah mengadakan beberapa perjanjian penambangan batubara. Berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut, Berau diharuskan membayar biaya jasa pada kontraktor, yang dihitung secara bulanan, berdasarkan jumlah batubara mentah dan pengupasan tanah yang dilakukan dan diangkut. Kontraktor akan menyediakan seluruh peralatan, mesin, sistem, dan barang lainnya yang dibutuhkan untuk melakukan penambangan dan jasa pengiriman, dan diharuskan pula untuk memenuhi beberapa persyaratan minimum produksi tertentu.

Berau, as a coal producer, has entered into a number of coal mining agreements. Based on the agreements, Berau is required to pay contractors a service fee, calculated on a monthly basis, based on a formula which includes the amount of raw coal and overburden mined and transported. The contractors will provide all equipment, machinery, appliances and other supplies necessary for performing the mining and transportation services, and are required to meet certain minimum production requirements.

Berau juga mengadakan perjanjian pengangkutan, pemindahan batubara dengan beberapa kontraktor untuk menyediakan jasa transportasi dari wilayah tambang Berau ke pelabuhan tujuan yang telah ditentukan. Disamping itu, untuk menunjang operasinya, Berau juga mengadakan perjanjian penyewaan alat berat, jasa pengeboran, dan jasa penebangan. Berau diharuskan membayar biaya jasa kepada kontraktor, yang dihitung secara bulanan.

Berau has also entered into coal barging and transhipment agreements with several vendors to provide coal transportation services from Berau’s mine areas to certain destination ports. Meanwhile, to support its operations Berau also entered into heavy equipment rental, drilling and logging services agreements. Berau is required to pay vendors a service fee, calculated on a monthly basis.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/95 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

36.

PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan)

KOMITMEN,

a.

Perjanjian penambangan, pengangkutan, pemindahan perjanjian lainnya (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

transportasi batubara dan

Area tambang/ Mine area

Vendor/ Vendors

36.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

a.

Coal mining, transportation, barging, transhipment, and other agreements (continued) Jenis perjanjian/ Type of agreement

Periode kontrak/ Contract period

Lati

BUMA

Jasa penambangan dan pengangkutan batubara/Coal mining and coal hauling services

1 Desember/December 1998 - 31 Desember/ December 2018

Lati

PT Ricobana Abadi

Jasa penambangan dan pengangkutan batubara/Coal mining and coal hauling services

1 Juli/July 2010 – 31 Desember/ December 2014

Lati

PT Ricobana Abadi

Jasa pengupasan dan pengangkutan tanah Overburden removal and overburden hauling services

1 Juli/July 2010 – 31 Desember/ December 2014

Lati

PT Pelayaran Kartika Samudra Adijaya

Jasa pengangkutan batubara/Coal barging services

1 Januari/January 2009 - 31 Desember/ December 2013

Lati

PT Trada Tug and Barge

Jasa pengangkutan batubara/Coal barging services

1 Januari/January 2009 - 31 Desember/ December 2013

Binungan blok/block H-4

SIS

Jasa penambangan dan pengangkutan batubara/Coal mining and coal hauling services

1 Januari/January 2005 - 31 Desember/ December 2013

Binungan blok/block 1-4

SIS

Jasa penambangan dan pengangkutan batubara/Coal mining and coal hauling services

1 Januari/January 2006 - 31 Desember/ December 2015

Binungan blok/block 7

BUMA

Jasa penambangan dan pengangkutan batubara/Coal mining and coal hauling services

1 Januari/January 2003 - 31 Desember/ December 2018

Binungan blok/block 7

PT Darma Henwa Tbk

Jasa penambangan dan pengangkutan batubara/Coal mining and coal hauling services

1 Juli/July 2011 30 Juni/June 2016

Binungan

BUMA

Jasa pengangkutan batubara/Coal hauling services

1 Januari/January 2003 – 31 Desember/ December 2018

Binungan

MTL

Jasa pengangkutan batubara/Coal hauling services

30 November/November 2010 – 20 November/ November 2020

Binungan

PT Hareda Krida Utama

Jasa pengupasan dan pengangkutan tanah pucuk/ Soil removal service

1 Maret/March 2011 31 Januari /January 2012*


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/96 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

36.

PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) a.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Perjanjian penambangan, transportasi pengangkutan, pemindahan batubara dan perjanjian lainnya (lanjutan) Area tambang/ Mine area

Vendor/ Vendors

36.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) a.

Coal mining, transportation, barging, transhipment, and other agreements (continued) Jenis perjanjian/ Type of agreement

Periode kontrak/ Contract period

Suaran

PT Pelayaran Kartika Samudra Adijaya

Jasa pengangkutan batubara/Coal barging services

1 Januari/January 2009 – 31 Desember December 2013

Sambarata blok/block A

SIS

Jasa penambangan dan jasa pemrosesan batubara/Coal mining and coal processing services

25 Februari/February 2004 - 31 Desember/ December 2011*

Sambarata blok/block B-1

SIS

Jasa penambangan dan jasa pemrosesan batubara/Coal mining and coal processing services

15 Juli/July 2007 – 14 Juli/July 2012

Sambarata blok/block B-East

PT Riung Mitra Lestari

Jasa penambangan dan jasa pemrosesan batubara/Coal mining and coal processing services

1 Juli/July 2010 – 31 Desember/ December 2014

Sambarata blok/block B-East

PT Riung Mitra Lestari

Jasa pengangkutan 1 Juli/July 2010 – dan pengupasan 31 Desember/ lapisan tanah/Overburden December 2014 removal and overburden hauling services

Sambarata blok/block B-West

PT Madhani Talatah Nusantara

Jasa penambangan dan jasa pemrosesan batubara/Coal mining and coal processing services

1 September/September 2010 – 31 Desember/ December 2015

Sambarata

PT Pelayaran Kartika Samudra Adijaya

Jasa pengangkutan batubara/Coal barging services

1 Januari/January 2009 – 31 Desember December 2013

-

PT Lintas Wahana Indonesia

Jasa pemindahan batubara/Coal transshipment services

20 Oktober/October 2007 – 20 Oktober/ October 2017

-

Coeclerici Logistic SpA

Jasa pemindahan batubara/Coal transshipment services

14 Desember/December 2009 – 14 Desember/ December 2019

-

FOTP Transhipment Inc.

Jasa pemindahan batubara/Coal transshipment services

30 Juli/July 2009 – 30 Juli/July 2019

-

PT Jaya Samudra Karunia Shipping

Kapal laut/ Ocean going vessel

1 Maret/March 2009 – 31 Desember/ December 2013

PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk

Kapal laut/ Ocean going vessel

-

1 Januari/January 2009 31 Desember/ December 2013


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/97 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

36.

PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) a.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

36.

Perjanjian penambangan, transportasi pengangkutan, pemindahan batubara dan perjanjian lainnya (lanjutan) Area tambang/ Mine area

Vendor/ Vendors

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) a.

Coal mining, transportation, barging, transhipment, and other agreements (continued) Jenis perjanjian/ Type of agreement

Periode kontrak/ Contract period

-

PT Tirta Sarana Borneo

Jasa bongkar muat kapal gearless/ Gearless vessel stevedoring services

1 Januari/January 2010 - 31 Desember/ December 2012

-

PT Sucofindo

Jasa analisis dan pengawasan batubara/Coal analysis and superintending services

1 Januari/January 2011 31 Desember/ December 2013

-

PT Roda Teknik

Sewa alat berat/ Heavy equipment rental

1 Januari/January 2010 – 31 Desember/ December 2011*

-

BUMA

Sewa alat berat/ Heavy equipment rental

1 Januari/January 2008 31 Desember/ December 2012

-

PT Marina Baruna Hijau

Sewa alat berat/ Heavy equipment rental

1 Januari/January 2008 – 31 Desember/ December 2012

-

PT Recsalog Geoprima

Sewa alat penebangan dan jasa penebangan/ Logger rental and logging services

1 Januari/January 2011 31 Desember/ December 2011*

-

CV Kassam

Jasa pengeboran/ Drilling services

1 Februari/February 2008 - 31 Desember/ December 2011*

-

Mitra Swire CTM

Jasa pengangkutan batubara/Coal transshipment services

25 Agustus/August 2010 - 25 Agustus/ August 2015

-

PSPM

Jasa pengangkutan batubara/Coal barging services

5 tahun setelah penerimaan tiap tongkang/5 years after receiving equipment and barge

-

PT Transcoal Pacific

Jasa pengangkutan batubara/Coal barging services

12 Juli/12 July 2009 12 Juli//July 2016

-

PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk

Jasa pengangkutan batubara/Coal barging services

1 April/April 2009 31 Maret/ March 2012*

-

PT Pelayaran Daya Samudera Mandiri

Jasa bantuan tug/ Tug assistance services

1 Augustus/1August 2011 - 31 Juli/ July 2013

-

PT Andhika Lines

Kapal laut/ Ocean going vessel

1 Januari/1January 2009 - 31 Desember/ December 2013

*Proses perpanjangan kontrak / contract renewal process


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/98 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

36.

PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) b.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Perjanjian pemasaran b.1.

b.2.

Sojitz

36.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) b.

Marketing agreements b.1.

Sojitz

Pada tanggal 31 Oktober 2001, Berau mengadakan perjanjian peragenan pemasaran dengan Sojitz, yang mempunyai kepemilikan langsung di Berau sebesar 10%.

On 31 October 2001, Berau entered into a marketing agency agreement with Sojitz, which owns a 10% direct equity interest in Berau.

Perjanjian peragenan pemasaran tersebut dapat diperbaharui setiap tahunnya selama Berau terus memasok batubara untuk pasar Jepang. Berdasarkan perjanjian ini, Sojitz diharuskan untuk berusaha sebaik-baiknya untuk mempromosikan, memasarkan, dan mencari permintaan pembelian batubara untuk Berau dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan serta menginformasikan perkembangan dari pasar Jepang. Sojitz menerima komisi 2% dari penjualan batubara yang dikirimkan kepada dan diterima oleh pelanggan dan dibayar penuh sebesar harga tagihan dari Berau.

The marketing agency agreement is renewable on a yearly basis as long as Berau continues to supply coal to the Japanese market. Under this agreement, Sojitz is required to use its best efforts to promote, market and seek orders for Berau’s coal and maintain good relations with customers as well as keep Berau informed of any developments in the Japanese market. Sojitz receives a commission 2% of the sale proceeds of coal that is delivered to and accepted by customers and fully paid for at Berau’s invoiced price.

Maple Pada tanggal 30 Desember 2009, Berau menandatangani perjanjian pemasaran dengan Maple, entitas anak perusahaan, di mana Maple telah setuju untuk bertindak sebagai agen pemasaran eksklusif dari Berau untuk seluruh penjualan batubara kecuali untuk produk batubara yang menjadi tanggung jawab Sojitz untuk memasarkan dan menjual kepada pelanggan di Jepang berdasarkan persyaratan yang ada dalam Japan Perjanjian Marketing Agreement. tersebut berlaku efektif dari 30 Desember 2009 sampai 30 Desember 2019 dan bisa diperbaharui untuk kurun waktu sepuluh tahun dengan kesepakatan kedua belah pihak. Sebagai kompensasi, Berau diharuskan untuk membayar komisi kepada Maple sebesar 4% dari nilai penjualan.

b.2.

Maple On 30 December 2009, Berau entered into a marketing services agreement with Maple, a subsidiary of the Company, under which Maple has agreed to act as the exclusive marketing agent of Berau for all coal sales except those coal products which Sojitz is entitled to market and sell to customers in Japan under the terms of the Japan Marketing Agreement. The agreement is effective from 30 December 2009 to 30 December 2019 and can be renewed for a further period of ten years by mutual agreement. As compensation, Berau is required to pay Maple a commission of 4% of the sales value.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/99 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

36.

PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) b.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Perjanjian pemasaran (lanjutan) b.3.

Perjanjian Jasa Pemasaran dengan Noble

36.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) b.

Marketing agreements (continued) b.3.

Marketing Service Agreement with Noble

Pada tanggal 28 September 2010, Perusahaan, Berau dan Maple mengadakan perjanjian pemasaran batubara selama umur tambang (“Maple-Noble CMA”) dengan Noble, di mana Maple menyetujui untuk menunjuk Noble sebagai sub-agen Maple untuk memasarkan dan menjual semua batubara yang saat ini ditambang dan diproduksi oleh Berau dari area tambang seperti yang dinyatakan dalam PKP2B Berau (“Produk Berau”) ke seluruh dunia tidak termasuk Jepang, kecuali jika di perjanjian tersebut diharuskan untuk memasukkan jasa terkait dengan penjualan dari Produk Berau yang terdapat di perjanjian pemasaran batubara yang masih berlaku saat ini. Selain itu Maple telah menyetujui untuk tidak menjalankan hak, kuasa, atau otoritasnya dalam Perjanjian Pemasaran Maple untuk melaksanakan jasa keagenan pemasaran dan penjualan (termasuk hak untuk menerima utang komisi atas jasa terkait). Maple-Noble CMA memasukkan persyaratan di dalam Perjanjian Pemasaran Maple yang bisa berubah karena pengecualian terbatas tertentu.

On 28 September 2010, the Company, Berau and Maple entered into a life of mine coal marketing agreement (the “Maple-Noble CMA”) with Noble, pursuant to which Maple agreed to appoint Noble as Maple’s sub-agent to market and sell all coal currently mined and produced by Berau from the mines covered by Berau’s CCoW (“Berau Product”) on a worldwide basis, excluding Japan, except that such agreement shall include services relating to the sale of Berau Product under existing coal marketing agreements. Furthermore, Maple has agreed not to exercise any of its rights, powers or authority under the Maple Marketing Agreement to carry out any marketing or sales agency services (including the right to receive the commission payable in respect of such services). The Maple-Noble CMA incorporates the terms of the Maple Marketing Agreement subject to certain limited exceptions.

Berpegang pada Maple-Noble CMA, Perusahaan bersepakat dengan Noble dan menyetujui untuk memenuhi segala kewajiban dan komitmen yang telah diatur dalam perjanjian tersebut. Noble diwajibkan untuk menyediakan jasa-jasa pemasaran dan agen penjualan sebagai fiduciary dari Berau dalam rangka mengamankan harga dan syarat penjualan yang paling menguntungkan.

Under the Maple-Noble CMA, the Company undertakes to Noble and agrees to comply with all of its obligations and commitments under the agreement. Noble is required to provide a range of marketing and sales-agency services as fiduciary of Berau in order to secure the most favorable price and terms of sale.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/100 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

36.

PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) b.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Perjanjian pemasaran (lanjutan) b.3.

Perjanjian Jasa Pemasaran dengan Noble (lanjutan)

36.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) b.

Marketing agreements (continued) b.3.

Marketing Service Agreement with Noble (continued)

Noble berhak mendapatkan komisi sebesar 2,5% dari hasil penjualan aktual dari Produk Berau yang diterima oleh Berau. Setiap pihak yaitu Berau, Perusahaan, Maple, dan Noble berhak untuk menghentikan Maple-Noble CMA sebelum tanggal berakhirnya perjanjian tersebut dikarenakan adanya peristiwa tertentu, termasuk ketidakakuratan dari pernyataan dan jaminan kontraktual, atau kegagalan keuangan dari pihak terkait. Berau, Perusahaan, dan Maple berhak untuk menghentikan perjanjian jika Noble berhenti menjadi entitas anak yang dimiliki secara penuh oleh Noble Group Limited di setiap waktu.

Noble is entitled to receive a commission of 2.5% of the proceeds Berau actually receives from the sale of Berau Product. Each of Berau, the Company, Maple and Noble, has the right to terminate the Maple-Noble CMA prior to the expiry of its term upon the occurrence of certain events, including the inaccuracy of contractual representations and warranties or a financial default of either party. Each of Berau, the Company and Maple is entitled to terminate the agreement in the event Noble ceases to be a wholly owned subsidiary of Noble Group Limited at any time.

Pada tanggal 28 September 2008, Berau dan Noble juga mengadakan perjanjian pemasaran secara langsung dengan syarat perjanjian yang sama seperti disebut di atas, hanya saja Noble ditunjuk sebagai agen eksklusif dari Berau dan bukan dari Maple. sebagai sub-agen Perjanjian terpisah ini akan menjadi efektif dalam kondisi tertentu, seperti pengakhiran Perjanjian Pemasaran Maple atau penerbitan ijin konsesi baru dari Berau untuk menggantikan PKP2B Berau.

On 28 September 2008 Berau and Noble also entered into a direct marketing agreement on the same terms as set out above, except that Noble is appointed as an exclusive agent of Berau rather than as a subagent of Maple. This separate agreement may become effective in certain circumstances, such as a termination of the Maple Marketing Agreement or the issuance to Berau of a new concession to replace Berau’s CCoW.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/101 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

36.

PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) c.

Cash and Agreement

KOMITMEN,

Accounts

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Management

36.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) c.

Berpegang pada cash and accounts management agreement, Berau membuka beberapa akun bank di dalam dan luar negeri pada bank-bank yang telah ditentukan. Dengan beberapa pengecualian terbatas tertentu, seluruh penerimaan kas Perusahaan dan Entitas anak Penjamin termasuk seluruh pendapatan atas penjualan batubara Berau disimpan pada akun-akun yang telah ditentukan dan digunakan untuk mendanai pembayaran beban operasi, pajak, dan pengeluaran modal Perusahaan dan Entitas anak Penjamin, digunakan untuk pembayaran utang ke Sojitz sebagai pemegang 10% saham Berau, dan digunakan sebagai debt service dan debt service reserves seperti diwajibkan dalam Senior Notes. Setelah jumlah nilai debt service dan debt service reserves yang diwajibkan untuk Senior Notes dipenuhi, dana yang tersisa akan disimpan dalam reserve account dimana Berau diwajibkan untuk pertama-tama membayar beban tertentu yang melebihi anggarannya, beban administrasi perusahaan-perusahaan dalam Grup dan shortfall di akun yang lain, dan bebas untuk menggunakan sisa dana sesuai kebijakannya, tergantung dari pembatasan tertentu dari pinjaman ini. d.

Perjanjian Pemegang Saham Pada tanggal 30 Maret 2011, perjanjian pemegang saham diantara Perusahaan, Armadian, Berau, dan Sojitz diadakan terkait dengan Berau, dimana mengatur beberapa hal diantaranya yaitu, (i) Aries, Armadian dan Sojitz sepakat untuk mengatur hak masingmasing sebagai pemegang saham Berau dan kewajiban masing-masing mengenai pengelolaan bisnis Berau; dan (ii) Perusahaan setuju untuk menjamin kewajiban pemegang saham Berau yang merupakan perusahaan afiliasi dari Perusahaan (“BCE Shareholders”).

Cash and Agreement

Accounts

Management

Under the cash and accounts management agreement, Berau established a series of domestic and offshore bank accounts with designated banks. With certain limited exceptions, all of the cash receipts of the Company and the Subsidiary Guarantors, including all the coal sales revenues of Berau, are deposited into designated accounts and applied to fund payment of operating expenses, taxes and capital expenditures of the Company and the Subsidiary Guarantors, to fund amounts payable to Sojitz as the 10% shareholder of Berau, and to debt service and required debt service reserves under the Senior Notes and the Senior Secured Credit Facility. After required amounts for debt service and debt service reserves for the Senior Notes, the remaining funds are deposited in a reserve account from which Berau is required first to fund certain expenses in excess of its budgets, administrative expenses of Group companies and shortfalls in other accounts, and are free to apply remaining funds at its discretion, subject to applicable covenants in its indebtedness.

d.

Shareholders’ Agreement On 30 March 2011, a shareholders’ agreement among the Company, Armadian, Berau and Sojitz was entered into in relation to Berau, pursuant to which, among other things, (i) Aries, Armadian and Sojitz agreed to regulate their respective rights as shareholders of Berau and their respective responsibilities regarding the management of the business of Berau; and (ii) the Company agreed to guarantee the obligations of the shareholders of Berau who are affiliates of the Company (the “BCE Shareholders”).


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/102 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

36.

PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) d.

e.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Perjanjian Pemegang Saham (lanjutan)

36.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) d.

Shareholders’ Agreement (continued)

Dengan pertimbangan bahwa Sojitz mengadakan Perjanjian Pemegang Saham, Perusahaan menyetujui untuk memberikan jaminan yang tidak dapat dibatalkan dan tanpa syarat kepada Sojitz terkait kinerja keuangan dari kewajiban BCE Shareholders pada saat jatuh tempo dan pada saat diperlukan seperti termuat dalam Perjanjian Pemegang Saham. Sebagai tambahan, Perusahaan menyetujui untuk memberikan ganti rugi kepada Sojitz terhadap semua kerugian, liabilitas, atau biaya langsung yang mungkin timbul sebagai akibat dari BCE Shareholders di dalam Perjanjian Pemegang Saham yang akan dan menjadi batal atau tidak dapat dilaksanakan jika melawan BCE Shareholders dengan alasan apapun.

In consideration of Sojitz entering into the Shareholders’ Agreement, the Company agreed to irrevocably and unconditionally guarantee to Sojitz the due and punctual performance of each obligation of the BCE Shareholders contained in the Shareholders’ Agreement. In addition, the Company agreed to indemnify Sojitz against all losses, liabilities or direct costs which Sojitz may incur as a result of any obligation of the BCE Shareholders under the Shareholders’ Agreement being or becoming void or unenforceable as against the BCE Shareholders for any reason whatsoever.

Pada tanggal pelaporan keuangan, Perusahaan tidak menemukan adanya pelanggaran dari Perjanjian Pemegang Saham oleh BCE Shareholders.

As at the date of these financial statements, the Company has not become aware of any breaches of the Shareholders’ Agreement by the BCE Shareholders.

Consent Agreement

e.

Consent Agreement

Kaitannya dengan Perjanjian Pemegang Saham, Perusahaan mengadakan consent agreement tertanggal 30 Maret 2011 (“Consent Agreement”) dengan Sojitz dan para pemegang saham Berau lainnya yang mengatur beberapa hal berikut:

In connection with the Shareholders’ Agreement, the Company entered into a consent agreement dated 30 March 2011 (the “Consent Agreement”) with Sojitz and the other shareholders of Berau pursuant to which, among other things:

beberapa persyaratan di Perjanjian Pemegang Saham telah diubah; Sojitz setuju untuk tidak menyampaikan keberatan, desakan atau tuntutan terkait penerbitan garansi atau pemberian jaminan kepentingan (security interest) oleh Berau atau pendanaan kembali yang dijamin atau pendanaan kembali dialami oleh Berau; Berau menyetujui untuk membayar Sojitz upfront fee sejumlah AS$4.000 dalam jangka waktu 5 hari dari tanggal perjanjian (“Upfront Fee”); dan

certain terms of the Shareholders’ Agreement were amended; Sojitz agreed not to raise any objection, challenge or claim in respect of the issuance of guarantees or the granting of security interests by Berau or any further refinancing guaranteed or incurred by Berau; Berau agreed to pay Sojitz an upfront fee equal to US$4,000 within 5 days of the date of the agreement (the “Upfront Fee”); and


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/103 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

36.

PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) e.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Consent Agreement (lanjutan) •

36.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) e.

Perusahaan menyetujui untuk membayar, atau diharuskan untuk membayar ongoing fee kepada Sojitz sejumlah 0,4% per tahun, yang di amandemen pada bulan Maret 2012 menjadi 0,44% per tahun dari jumlah nilai Senior Secured Credit Facility dan Senior Notes dan/atau utang lain dari afiliasi Berau yang dijamin, secara langsung atau tidak langsung, oleh Berau dari waktu ke waktu (“Outstanding Debt”) atau tambahan pendanaan yaitu dengan pendanaan kembali Outstanding Debt (“Additional Financing”), yang mungkin pada kasus ini angsuran per tiga bulanannya tertunggak.

Upfront Fee sebesar AS$4.000 dan ongoing fees sebesar AS$5.280 telah dibebankan dalam laporan laba-rugi untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2012. f.

Akta Jaminan

Consent Agreement (continued) the Company agreed to pay, or cause to be paid, to Sojitz an ongoing fee equal to 0.4% per annum, amended to 0.44% per annum in March 2012 of the total amount of the Senior Secured Credit Facility and the Senior Notes and/or any other debt of any affiliates of Berau which is guaranteed, directly or indirectly, by Berau from time to time (the “Outstanding Debt”) or additional financing which refinances the Outstanding Debt (“Additional Financing”), as the case may be, in quarterly installments in arrears.

The Upfront Fee of US$4,000 and ongoing fees of US$5,280 have been expensed in profit or loss for year ended 31 March 2012.

f.

Deed of Guarantee

Dalam kaitannya dengan Consent Agreement, pada tanggal 30 Maret 2011 Perusahaan mengadakan perjanjian Akta Jaminan untuk kepentingan Sojitz dimana Perusahaan memberikan jaminan kepada Sojitz atas pemenuhan kewajiban (i) Berau, Aries, dan Armadian seperti yang terdapat dalam Consent Agreement; dan (ii) Maple seperti yang terdapat dalam Perjanjian Pemasaran Maple. Sebagai tambahan, Perusahaan menyetujui untuk memberikan jaminan Sojitz atas semua kerugian, liabilitas dan biaya-biaya langsung yang mungkin timbul sebagai akibat dari kewajiban Berau, Aries, Armadian, dan Maple menurut Consent Agreement dan Perjanjian Pemasaran Maple.

In connection with the Consent Agreement, on 30 March 2011, the Company entered into a Deed of Guarantee in favor of Sojitz pursuant to which the Company guaranteed to Sojitz the compliance of each obligation of (i) Berau, Aries and Armadian contained in the Consent Agreement; and (ii) Maple contained in the Maple Marketing Agreement. In addition, the Company agreed to indemnify Sojitz against all losses, liabilities or direct costs which Sojitz may incur as a result of any obligation of Berau, Aries and Armadian and Maple under the Consent Agreement and the Maple Marketing Agreement, respectively.

Pada tanggal pelaporan keuangan, Perusahaan tidak menemukan adanya pelanggaran dari Akta Jaminan.

As at the date of these financial statements, the Company has not become aware of any breaches of the Deed of Guarantee.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/104 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

36.

PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) g.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Perjanjian perencanaan keuangan dan strategis

36.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) g.

Jaminan reklamasi

and

financial

planning

On 11 January 2010, Berau entered into an agreement with Velodrome Worldwide Ltd. and its affiliates (collectively referred to as “Velodrome”) entitling Velodrome to a fee of US$2,000 a month from 2010 until 2024 or the end of the CCoW term, unless terminated by mutual consent. Velodrome will act as strategic and financial advisor to advise Berau on key strategic, business and operational aspects. On 25 August 2011, the duration of the above agreement was amended with effective termination revised to 1 September 2013.

Pada tanggal 11 Januari 2010, Berau menandatangani perjanjian dengan Velodrome Worldwide Ltd. dan afiliasinya (secara bersama-sama disebut sebagai “Velodrome”) yang memberikan hak kepada Velodrome komisi sebesar AS$2.000 per bulan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2024 atau sampai dengan akhir masa PKP2B. Velodrome akan bertindak sebagai penasehat keuangan dan strategis Berau dalam menentukan strategi utama, aspek bisnis dan aspek operasional. Pada tanggal 25 Agustus 2011, jangka waktu perjanjian tersebut di amandemen dengan revisi akhir perjanjian menjadi tanggal 1 September 2013. h.

Strategic agreement

h.

Reclamation guarantee

Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (“DJMBP”) No. 1211/37/DJB/2011 tertanggal 17 Maret 2011, Berau diwajibkan untuk menyediakan Jaminan Reklamasi dalam bentuk performance bonds. Pada akhir tahun, Berau telah menempatkan jaminan reklamasi dalam bentuk asuransi senilai Rp 51.694 juta, setara dengan AS$5.631.

Based on the Decree of the Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal (“DGoMCG”) No. 1211/37/DJB/2011 dated 17 March 2011, Berau is required to provide a Reclamation Guarantee in the form of performance bonds. As at year end date, Berau had placed reclamation guarantees in the form of insurance amounting to Rp 51,694 million, equivalent to US$5,631.

Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan pelaksanaan atas UndangUndang Mineral No. 4/2009, yaitu Peraturan Pemerintah No. 78/2010 (“PP No. 78”) yang mengatur aktivitas reklamasi dan pasca tambang untuk pemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi Produksi. Peraturan ini memperbarui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (“MESDM”) No. 18/2008 yang dikeluarkan oleh MESDM pada tanggal 29 Mei 2008.

On 20 December 2010, the Government released an implementing regulation for Mining Law No. 4/2009, i.e. Government Regulation No. 78/2010 (“GR No. 78”) that deals with reclamation and post-mining activities for both IUP-Exploration and IUPProduction Operation holders. This regulation updates Ministerial Regulation No. 18/2008 issued by the Minister of Energy and Mineral Resources (“MoEMR”) on 29 May 2008.

Pemegang IUP-Eksplorasi, ketentuannya antara lain, harus memuat rencana reklamasi didalam rencana kerja dan anggaran biaya eksplorasinya dan menyediakan jaminan reklamasi berupa deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah.

An IUP-Exploration holder, among other requirements, must include a reclamation plan in its exploration work plan and budget and provide a reclamation guarantee in the form of a time deposit placed at a stateowned bank.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/105 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

36.

PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) h.

i.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Jaminan reklamasi (lanjutan)

36.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) h.

Reclamation guarantee (continued)

Pemegang IUP-Operasi Produksi, ketentuannya antara lain, harus menyiapkan (1) rencana reklamasi lima tahunan; (2) rencana pasca tambang; (3) menyediakan jaminan reklamasi yang dapat berupa rekening bersama atau deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah, bank garansi, atau cadangan akuntansi (bila diizinkan); dan (4) menyediakan jaminan pasca tambang berupa deposito berjangka yang ditempatkan di bank pemerintah.

An IUP-Production Operation holder, among other requirements, must prepare (1) a 5-year reclamation plan; (2) a post-mining plan; (3) provide a reclamation guarantee which may be in the form of a joint account or time deposit placed with a state-owned bank, a bank guarantee, or an accounting provision (if eligible); and (4) provide a post-mine guarantee in the form of a time deposit with a state-owned bank.

Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan pasca tambang tidak menghilangkan kewajiban pemegang IUP dari ketentuan untuk melaksanakan aktivitas reklamasi dan pasca tambang.

The requirement to provide reclamation and post-mine guarantees does not release the IUP holder from the requirement to perform reclamation and post-mine activities.

Ketentuan peralihan dalam PP No. 78 menegaskan bahwa para pemegang PKP2B (seperti Berau) juga wajib mematuhi peraturan ini.

The transitional provisions in GR No. 78 make it clear that CCoW holders (such as Berau) are also required to comply with this regulation.

Pada tanggal 3 Maret 2010, Berau telah menyampaikan rencana penutupan tambangnya kepada MESDM. Pada tanggal 5 September 2011, DJMBP menerbitkan surat No. 3076/30/DJB/2011 ("Surat") mengenai persetujuan terhadap Rencana Pasca-penambangan, yang mengatur mengenai penutupan tambang. Total nilai dari jaminan sebesar AS$35.500. Perusahaan harus membuat provisi senilai jumlah yang ditetapkan dalam Surat selama periode 10 tahun dari 2013 - 2022.

On 3 March 2010, Berau submitted its mine closure plan to the MoEMR. On 5 September 2011, the DGoMCG issued a letter No. 3076/30/DJB/2011 (“the Letter”) concerning approval of PT Berau Coal’s Post-Mining Plan, regulating the guarantee for mine closure. The total value of the collateral is US$35,500. The Company is required to make a provision for the amount stipulated in the Letter over a 10 year period from 2013 2022 for the amount stipulated in the Letter.

Klaim Pemerintah Grup memiliki kewajiban kontinjensi mengenai utang pembagian batubara kepada Pemerintah yang saling hapus dengan PPN yang dapat dipulihkan dari Pemerintah sejumlah AS$331.231. Lihat Catatan 21a untuk penjelasan.

i.

Government claim The Group has a contingent liability in respect of coal sharing payable to the Government which has been offset against VAT recoverable claimed from the Government amounting to US$331,231. Refer to Note 21a for the details.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/106 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

36.

PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) j.

k.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

36.

Litigasi

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) j.

Litigation

Pada bulan Desember 2010, Berau mengirimkan pemberitahuan kepada Honson International Corporation (“Honson”), untuk menghentikan perjanjian keagenan pemasaran mereka dengan Berau. Selain pemberitahuan penghentian, Berau memulai proses arbitrase di Jakarta meminta klarifikasi bahwa kontrak pemasaran telah dihentikan dengan cara yang sesuai. Berau dan Honson untuk sementara melanjutkan proses arbitrase tapi pembicaran penyelesaian tetap berjalan.

In December 2010, Berau sent a notice to, Honson International Corporation (“Honson”), to terminate their respective marketing agency agreement with Berau. Following this termination notice, Berau commenced arbitration proceedings in Jakarta requesting clarification that the marketing agency agreement was properly terminated. Berau and Honson have temporarily stayed their arbitration proceeding while settlement talks continue.

Seiring dengan persidangan arbitrase, Honson mengajukan gugatan kepada Pengaduan Distrik Taipei pada 24 Maret 2011 untuk AS$1.400. Pada tanggal tanggal 31 Maret 2011, Pengadilan Negeri Taipei menolak tuntutan Honson dengan alasan bahwa pengadilan tidak memiliki yurisdiksi untuk mendengar klaim tersebut. Honson mengajukan banding kepada Pengadilan Negeri Taiwan yang kemudian memberikan keputusan yang mendukung Honson pada 21 Juli 2011. Berau telah mengajukan banding atas Putusan Pengadilan Tinggi di Mahkamah Agung Taiwan, yang saat ini tertunda.

Parallel to the arbitration proceedings, Honson filed a claim with The Taipei District Court on 24 March 2011 seeking attachment of US$1,400 in alleged unpaid commissions. On 31 March 2011, the Taipei District Court dismissed Honson’s claim on the grounds that the court did not have jurisdiction to hear the claim. Honson appealed this to the Taiwan High Court, which gave judgement in favor of Honson on 21 July 2011. Berau has filed an appeal against the High Court’s ruling at the Taiwanese Supreme Court, which is currently pending.

Perjanjian penjualan batubara

k.

Berau memiliki komitmen penjualan jangka panjang sebagai berikut:

Pembeli/ Buyers

Tanggal kontrak/ Signing date

Coal sales agreements Berau has long-term sales commitments as follows:

Periode perjanjian/ Agreement period

Kuantitas penjualan tahunan/ Annual sales quantity (dalam metrik ton/ in metric tonnes)

Castle Peak Power Company Ltd.

April/April 2009

1 Januari/January 2009 30 Juni/June 2012

280,000

Castle Peak Power Company Ltd.

Januari/January 2011

1 Januari/January 2011 31 Desember/ December 2013

280,000

Korea East West Power Company Ltd.

Oktober/ October 2007

1 Januari/January 2008 31 Desember/ December 2012

780,000

Korea Midland Power Company Ltd.

Oktober/ October 2007

1 Januari/January 2008 -31 Desember/ December 2013

1,000,000

Bhatia International Pte. Ltd.

Juli/July 2010

1 Januari/January 2011 - 31 Desember/ December 2013

1,500,000


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/107 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

36.

PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) k.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

36.

Perjanjian penjualan batubara (lanjutan)

Pembeli/ Buyers Korea South East Power Company Ltd.

Tanggal kontrak/ Signing date

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) k.

Coal sales agreements (continued)

Periode perjanjian/ Agreement period

Kuantitas penjualan tahunan/ Annual sales quantity (dalam metrik ton/ in metric tonnes)

November/November 2010

1 Januari/January 2011 - 31 Desember/ December 2013

500,000

Mei/May 2010

1 Januari/January 2011 - 31 Desember/ December 2013

1,500,000

Taiwan Power Company

November/November 2008

1 Januari/January 2009 - 31 Desember/ December 2014

500,000

Taiwan Power Company

November/November 2008

1 Januari/January 2009 - 31 Desember/ December 2016

500,000

Taiwan Power Company

September/September 2010

1 Januari/January 2011 - 31 Desember/ December 2018

500,000

Taiwan Power Company

September/September 2010

1 Januari/January 2011 - 31 Desember/ December 2016

500,000

Taiwan Power Company

September/September 2010

1 Januari/January 2011 - 31 Desember/ December 2016

500,000

Huaneng Power International Inc. Ltd.

April/April 2010

1 Januari/January 2011 - 31 Desember/ December 2015

1,000,000

Guodian Fuel Co., Ltd.

April/April 2010

1 Januari/January 2011 - 31 Desember/ December 2015

500,000

1 Mei/May 2007 31 Desember/ December 2015

600,000

Zhushui International Energy Pte. Ltd.

Korea Southern Power Co., Ltd.

Februari/February 2007

Rizhao Honglu Electricity and Energy Co., Ltd.

April/April 2010

1 Januari/January 2011 31 Desember/ December 2015

500,000

Shanxi King Star International Trade Co., Ltd.

April/April 2010

1 Januari/January 201131 Desember/ December 2015

500,000

Agustus/August 2011

1 Januari/January 2012 31 Desember/ December 2022

4,500,000

Desember/December 1995 - November/ November 2015

1,000,000

Noble

PT Jawa Power

Desember/ December 1995

PT Indonesia Power

Agustus/August 2008

1 Januari/January 2009 31 Desember/ December 2018

3,000,000

Hongkong Qinfa International Trading Ltd.

November/November 2011

1 Januari/January 2012 31 Desember/December 2014

1,000,000


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/108 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

36.

PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) l.

Undang-Undang 4/2009

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

KOMITMEN,

DAN

Pertambangan

No.

Pada tanggal 16 Desember 2008, Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia meloloskan Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara yang baru (“Undang-Undang”), yang telah disetujui oleh Presiden pada 12 Januari 2009, menjadi UU No. 4/2009. Sistem PKP2B dimana entitas anak Grup, Berau beroperasi sudah tidak tersedia bagi para investor. Meskipun Undang-Undang mengindikasikan PKP2B yang ada, seperti yang dimiliki Grup, akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak, ketentuan peralihan tidaklah jelas dan mengharuskan klarifikasi lebih lanjut melalui peraturan pemerintah. Terdapat sejumlah permasalahan yang sedang dianalisis pemegang PKP2B, termasuk Grup. Beberapa diantaranya termasuk: -

-

ketentuan peralihan atas PKP2B. Undang-Undang menjelaskan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak. Namun UndangUndang juga menetapkan bahwa PKP2B yang ada harus disesuaikan dalam jangka waktu satu tahun terhadap ketentuan Undang-Undang (kecuali untuk penerimaan negara tidak didefinisikan, tetapi yang diasumsikan termasuk royalti dan pajak); dan keharusan bagi pemegang PKP2B yang telah memulai aktivitasnya untuk, dalam waktu satu tahun sejak diberlakukannya menyerahkan Undang-Undang, rencana kegiatan pertambangan untuk keseluruhan area kontrak. Jika rencana ini tidak dilaksanakan, area kontrak dapat dikurangi menjadi hanya seluas area yang diperbolehkan untuk Izin Usaha Pertambangan berdasarkan Undang-Undang.

36.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) l.

Mining Law No. 4/2009

On 16 December 2008, the Indonesian Parliament passed a new Law on Mineral and Coal Mining (the “Law”), which received the assent of the President on 12 January 2009, becoming Law No. 4/2009. The CCoW system under which the Group’s subsidiary Berau operates, will no longer be available to investors. While the Law indicates that existing CCoWs, such as that held by the Group, will be honored, the transition provisions are unclear, and will required clarification through Government regulations. There are a number of issues which existing CCoW holders, including the Group, are currently analyzing. Among others these include:

-

the CCoW transition provisions. The Law notes that existing CCoWs will be honored until their expiration. However, it also states that existing CCoWs must be amended within one year to conform with the provisions of the Law (other than terms relating to State revenue - which is not defined, but presumably includes royalties and taxes); and

-

the requirement for CCoW holders which have already commenced some form of activity to, within one year of enactment of the new Law, submit a mining activity plan for the entire contract area. If this requirement is not fulfilled, the contract area may be reduced to that allowed for mining business licences under the Law.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/109 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

36.

PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) l.

m.

Undang-Undang 4/2009 (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

KOMITMEN,

DAN

Pertambangan

No.

36.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) l.

Mining Law No. 4/2009 (continued)

Pada bulan Februari 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan dua peraturan pelaksana, yaitu Peraturan Pemerintah No. 22/2010 (“PP No. 22”) dan 23/2010 (“PP No. 23”), sehubungan dengan penerapan Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009. PP No. 22 mengatur tentang pembentukan area pertambangan melalui sistem IUP yang baru. PP No. 23 memperjelas prosedur untuk memperoleh IUP. PP No. 23 menyatakan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diakui oleh Pemerintah, namun demikian perpanjangan atas PKP2B tersebut akan dilakukan melalui penerbitan IUP.

In February 2010, the Government released two implementing regulations for Mining Law No. 4/2009, i.e. Government Regulation No. 22/2010 (“GR No. 22”) and 23/2010 (“GR No. 23”). GR No. 22 deals with the establishment of the mining areas under the new mining business licence (“Ijin Usaha Pertambangan” or “IUP”). GR No. 23 provides clarifications surrounding the procedures to obtain the new IUP. GR No. 23 indicates that existing CCoWs will be honored by the Government although any extension of existing CCoWs will be through the issuance of an IUP.

Pada tanggal 10 Januari 2012, Pemerintah Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden No.3/2012 yang secara resmi membentuk sebuah tim untuk melakukan negosiasi ulang atas PKP2B dan kontrak karya perusahaan mineral, agar sejalan dengan ketentuan UU Pertambangan di Indonesia yang disahkan pada Januari 2009. Hukum Pertambangan mengharuskan PKP2B dan kontrak karya perusahaan mineral yang ada untuk diselaraskan dengan UU Pertambangan pada 12 Januari 2010 (batas waktu yang telah berlalu). Pada saat ini Grup tidak dapat menentukan dampak negosiasi ini terhadap PKP2B milik Berau.

On 10 January 2012, the Indonesian Government issued Presidential Decree No.3/2012 formally establishing a team tasked with renegotiating existing CCoWs and mineral Contract of Work (“CoWs”), to bring them into line with the provisions of Indonesia’s Mining Law passed in January 2009. The Mining Law requires all existing CoWs and CCoWs to be amended to harmonize them with the Mining Law by 12 January 2010 (a deadline which has passed). At this time the Group cannot determine the impact these negotiations may have on Berau’s CCoW.

Grup terus memonitor perkembangan peraturan pelaksana Undang-Undang secara ketat dan akan tersebut mempertimbangkan dampak terhadap operasi Grup, jika ada, pada saat peraturanperaturan pelaksana ini diterbitkan.

The Group is closely monitoring the progress of the implementing regulations for the Law, and will consider the impact on its operations, if any, as these regulations are issued.

Peraturan Menteri No. 28/2009 Pada bulan September 2009, MESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 28/2009, yang salah satu isinya mengharuskan persetujuan Direktur Jenderal untuk penggunaan perusahaan afiliasi sebagai jasa kontraktor pertambangan.

m. Ministerial Regulation No. 28/2009 In September 2009, the Ministerial Regulation No. among others, requires General’s approval to use mining service contractor.

MoEMR issued 28/2009, which, the Directorate an affiliate as a


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/110 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

36.

PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) m.

n.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Peraturan Menteri No. 28/2009 (lanjutan)

36.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) m. Ministerial (continued)

Regulation

No.

28/2009

Peraturan tersebut memberikan definisi tersendiri tentang apa yang dimaksud dengan perusahaan afiliasi dan memberikan pengecualian hanya apabila tidak terdapat perusahaan jasa pertambangan sejenis pada kabupaten/kota dan/atau provinsi, atau apabila tidak terdapat perusahaan kontraktor pertambangan yang mampu di lokasi tersebut. Dalam peraturan tersebut, pemilik konsesi, diwajibkan untuk melaksanakan sendiri semua aktivitas penggalian batubaranya dalam waktu tiga tahun setelah peraturan ini dikeluarkan, kecuali pada kontrak baru dimana kewajiban tersebut berlaku efektif sejak tanggal kontrak.

The regulation provides the definition of affiliates and provides exception only when there are no similar mining services companies in the regency/city and/or province, or when there are no other capable mining service companies operating in the area. The regulation requires mining concession holders to conduct all coal extraction activities themselves within three years of the issuance of the regulation, except for new mining contracts, the obligation is effective on the date of the contract.

Peraturan tersebut menyediakan jangka waktu tiga tahun transisi untuk perubahan terhadap perjanjian yang sudah ada.

The regulation provides a three year transition period for changes to existing arrangements.

Peraturan Menteri No. 34/2009

n.

Ministerial Regulation No. 34/2009

Pada bulan Desember 2009, MESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 34/2009 yang mewajibkan perusahaan pertambangan untuk menjual sebagian hasil produksinya kepada pelanggan domestik (“Domestic Market Obligation” atau “DMO”). Sesuai dengan Keputusan MESDM No. 2360/K/30/MEM/2010, persentase batas minimal DMO untuk tahun 2011 adalah 24,17%. Keputusan ini kemudian direvisi dengan Keputusan Menteri No. 1334.K/32/DJB/2011, yang menyatakan bahwa persentase DMO minimum untuk 2011 sebesar 18,41%.

In December 2009, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 34/2009, which provides a legal framework to require mining companies to sell a portion of their output to domestic customers (“Domestic Market Obligation” or “DMO”). According to Ministerial Decree No. 2360/K/30/MEM/2010, the minimum DMO percentage for 2011 is 24.17%. This Decree was later revised by Ministerial Decree No. 1334.K/32/DJB/2011, which stated that the minimum DMO percentage for 2011 is 18.41%.

Pelanggan domestik dan harga yang akan digunakan untuk porsi penjualan DMO akan mengikuti harga indeks internasional sebagai tolak ukur, yang juga ditentukan oleh MESDM. Pada tanggal laporan keuangan ini, industri pertambangan masih menunggu pedoman kebijakan dan instruksi dari MESDM.

The domestic customers and the price to be used for the DMO sales, which will follow international indices as the benchmark, will be determined by the MoEMR. As of the date of these financial statements, the mining industry is waiting for further implementation guidelines and instructions from the MoEMR.

Grup terus memonitor perkembangan pelaksanaan peraturan tersebut, dan terus mempertimbangkan efeknya terhadap operasi.

The Group is closely monitoring the developments in these requirements and is considering the impact on its operations.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/111 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

36.

PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) o.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Peraturan Menteri No. 17/2010

36.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) o.

Ministerial Regulation No. 17/2010

Pada bulan September 2010, MESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 17/2010 tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan Mineral dan Batubara, yang mengatur bahwa penjualan dari batubara harus dilakukan dengan mengacu pada harga patokan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, yang akan diatur dengan peraturan lanjutan dari DJMBP. Dalam Peraturan Menteri tersebut, kontrak spot dan berjangka yang telah ditandatangani sebelum tanggal diterbitkannya peraturan tersebut wajib menyesuaikan ketentuannya dengan ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Menteri dalam jangka waktu enam bulan untuk kontrak spot dan 12 bulan untuk kontrak berjangka. Pengecualian diberikan kepada kontrak-kontrak dengan harga kontrak penjualan batubara yang telah dinegosiasikan ulang dan sesuai dengan instruksi dari Menteri atau Direktur Jenderal.

In September 2010, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 17/2010 on The Procedure for the Setting of Benchmark Prices For Mineral and Coal Sales, which regulates that the sale of coal shall be conducted with reference to the benchmark price as issued by the Government, which will be regulated by a regulation issued by the DGoMCG. In the Ministerial Regulation, existing spot and term contracts which have been signed prior to the date of the Ministerial Regulation must conform with the provisions under the Ministerial Regulation within six months of the Regulation for spot contracts and 12 months for term contracts. Those contracts where coal sales prices have been renegotiated under and in accordance with the instruction of the Minister or Director General are exempted.

Peraturan Menteri No. 17/2010 mengatur antara lain: • penggunaan harga rata-rata mineral/batubara dari indeks pasar internasional dan penggunaan free-onboard ("FOB"), kapal induk sebagai titik penjualan untuk menentukan IMCBP; • penerimaan beban tertentu sebagai penyesuaian untuk IMCBP (jika titik penjualan FOB yang sebenarnya bukan kapal induk); dan • penggunaan pendekatan harga dasar (yaitu harga jual IMCBP vs harga jual aktual, mana yang lebih tinggi), untuk perhitungan Penerimaan Negara (contoh: royalti atau biaya eksploitasi).

Ministerial Regulation No. 17/2010 governs among others: • the use of the average mineral/coal price from international market indices and the use of free-on-board (“FOB”) mother vessel as the sale point to determine the IMCBP; • the acceptance of certain costs as adjustments to the IMCBP (if the actual sale point is not FOB mother vessel); and

Peraturan ini juga mengharuskan perusahaan pertambangan untuk: • menggunakan kapal/perahu berbendera Indonesia untuk mengangkut mineral/batubara; • mengutamakan penggunaan perusahaan asuransi nasional dimana syarat adopsi CIF digunakan; dan • menggunakan surveyor yang ditunjuk oleh DJMBP.

This regulation also requires mining companies to: • use Indonesian flagged ships/vessels to transport minerals/coal;

the use of IMCBP vs. higher), for calculation fee).

a “floor" price approach (i.e. actual sales price, whichever the Non-Tax State Revenue (e.g. royalty or exploitation

prioritise the use of a national insurance company where CIF sale terms are adopted; and use surveyors appointed by the DGoMCG.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/112 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan khusus)

36.

PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) o.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED) (Expressed in thousands United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Peraturan Menteri No. 17/2010 (lanjutan)

36.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) o.

Ministerial (continued)

Regulation

No.

17/2010

Pada tanggal 24 Maret 2011, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara menerbitkan Peraturan Dirjen No. 515.K/32/DJB/2011 tentang Harga Patokan Batubara, yang mengatur:

On 24 March 2011, the Director General of Minerals and Coal issued Director General Regulation No. 515.K/32/DJB/2011 on the Formula for Setting the Coal Benchmark Price, which regulates:

Setting the coal benchmark price every month based on a formula which is the average of several coal price indices;

Coal benchmark price should be used as the basis in coal sales; and

For coal sales on a term basis, the coal price is based on the average of the last three months’ benchmark prices prior to the month when the price is agreed.

Penetapan harga patokan batubara dilakukan setiap bulan berdasarkan rumus yang tidak lain adalah nilai ratarata dari beberapa indeks harga batubara; Harga patokan batubara harus digunakan sebagai dasar dalam penjualan batubara; dan Untuk penjualan batubara dengan kontrak berjangka, harga batubara ditentukan berdasarkan rata-rata dari tiga harga patokan terakhir pada bulan dimana harga tersebut disetujui.

Pada tanggal 26 Agustus 2011, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara menerbitkan Peraturan Dirjen No. 999.K/30/DJB/2011 tentang Tata Cara Penetapan Besaran Biaya Penyesuaian Harga Patokan Batubara, yang mengatur:

On 26 August 2011, the Director General of Mineral and Coal issued Director General Regulation No. 999.K/30/DJB/2011 on the Procedure For Stipulating The Amount Of Adjustment Cost Of The Benchmark Price Of Coal, which regulates:

The amount of the adjustment cost which is a supplementing or subtracting cost of benchmark price of coal to determine the price of coal in the sales of coal outside the point FOB vessel.

The adjustment cost shall constitute the highest cost permitted in the calculation of payment liabilities to the Government.

Besaran dari biaya penyesuaian yang merupakan biaya penambah atau pengurang terhadap harga patokan batubara untuk menentukan harga batubara pada penjualan Batubara diluar titik FOB vessel. Biaya penyesuaian tersebut merupakan biaya tertinggi yang diperbolehkan dalam perhitungan kewajiban pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak kepada Pemerintah.

Pemegang PKP2B wajib memenuhi peraturan tersebut selambatnya 3 (tiga) bulan sejak berlaku.

Holders of CCoW shall comply with such regulations not later than 3 (three) months from the force.

Grup sedang menganalisa lebih jauh tentang efek dari peraturan di atas terhadap operasi grup

The Group is analyzing the details of the effects of the above regulation on its operations.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.