Berau magz edisi 04

Page 1

Media Komunikasi PT Berau Coal

EDISI 04 • februari 2012

Eks Tambang Binungan Golf Disulap Jadi Kebun Rambutan

Antisipasi Teror, Berau Coal Gelar Simulasi ISPS Code IV

Safety First, Untuk Kehidupan yang Lebih Baik

i


2012

contents 13 Eco Friendly

Eks Tambang Binungan Golf Disulap Jadi Kebun Rambutan

BINUNGAN-Ratusan pohon rambutan yang ditanam sejak Maret 2008 lalu, tumbuh subur dilahan eks tambang di kawasan Binungan. Rambutan ini tengah berbuah lebat dan dimanfaatkan oleh para karyawan perusahaan baturbara yang beroperasi diwilayah itu.

09 System & Procedure Go Live SMS

Dalam suatu insiden, penanganan yang tepat dan cepat menentukan keberhasilan penanganan kecelakaan. Jika penanganan tidak tepat dan lambat kondisi korban dapat menjadi semakin parah. Sebaliknya, jika penatalaksanaan dilakukan dengan cepat dan tepat dapat mencegah kematian atau perburukan kondisi korban.

26 Community

Bersama Membangun Kehidupan Sosial

Ini yang menjadi suatu pelajaran bagi PT. Berau Coal dalam menjalankan program CSR mereka. Jangan sampai apa yang mereka lakukan bernasib sama dengan beragam perusahaan yang gagal menjalankan program mulia tersebut sehingga CSR perusahaan pelakunya tidak visibel di mata pemangku kepentingan.

34

16 Human Resources

Kecelakaan fatality sebanyak 4 kasus dan 3 kasus major injury merupakan sebuah catatan safety performance yang terburuk sepanjang sejarah Berau Coal.

Berau Coal membutuhkan karyawan yang profesional dan handal untuk bersama-sama mengelola sumber daya alam menjadi sumber energi dengan standard operasional yang mengutamakan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

37 Rendevous

24 Shipping

10 Recommended Places In Bali

Pencapaian Target Shipping 2011

Pulau Dewata memang masih menjadi magnet pariwisata bagi wisatawan asing maupun domestik. Pesona alam dan budayanya yang eksotik, membuat Bali menjadi salah satu destinasi wisata terbaik di dunia.

Pencapaian target produksi batubara Berau Coal pada 2011 yang mencapai 20 juta MT merupakan buah dari kerja keras seluruh karyawan Berau Coal. Itu yang patut kita banggakan sebagai karyawan perusahaan batubara terbesar kelima di Indonesia.

Safety First Safety Campaign “Sayembara Slogan K3� Dari Kita Untuk Kita

Editorial Note

Integrasi Sistem Informasi SDM

Tahun Inovatif, Progesif dan Kepercayan

Assalamu alaikum Wr Wb Salam sejahtera bagi kita semua

A

lhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmatNya kita dapat menutup tahun 2011 dengan menorehkan target pengapalan 20 juta MT. Kualitas pelayanan konsumen dan capaian tertinggi pengapalan per bulan juta berhasil kita tunjukkan pada September lalu sebesar 2,020,972 MT. Sukses lain juga berhasil kita raih dibidang pengelolaan lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat. Ketiga site kita kembali meraih Proper Hijau dan Biru oleh Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Kemudian, Kementerian Kehutanan Republik Indonesia mempercayakan kita sebagai perusahaan yang peduli dengan penanaman pohon 2011 dalam program One Billion Indonesian Trees. Termasuk penghargaan Indonesia CSR Awards, sebagai bentuk apresiasi dan kepercayaan stakeholder terhadap CSR PT Berau Coal. Merupakan komitmen kita dalam memberi peningkatan manfaat secara eksponensial bagi

Copyright: The published article has been through the process of drafting in the participation of experts in their fields. Received material will become property of beraumagz unless otherwise specified. Publishers have a permission to load pictures of the party concerned to be used when necessary.

masyarakat Kabupaten Berau dan Indonesia. Pencapaian kinerja kita hingga Kuartal III/2011 terus meningkat signifikan. Hingga Kuartal III/2011 kita berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan usaha yang signifikan, lebih tinggi 58,12 %, jika dibandingkan dengan pendapatan usaha pada periode yang sama di tahun 2010. Kemampuan

meningkatkan produksi secara signifikan sebesar 19,44 juta MT atau 12% lebih tinggi dari produksi pada periode yang sama tahun 2010. Mengawali tahun 2012 ini saya ingin menegaskan, bahwa faktor keselamatan dan kesehatan kerja masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Kehilangan 4 (empat) nyawa sepanjang tahun lalu adalah catatan buruk kita yang tak boleh terulang lagi. Manajemen dan setiap orang yang ada dilingkungan PT Berau Coal saya minta berkontribusi dalam

Publisher : PT Berau Coal Adviser : Direksi PT Berau Coal Editor in Chief : Bintoro Prabowo Managing Editor : Arif Hadianto Editor : Farhan Soeprapto Editorial Board : Tri Setiyantono, Mashuri, Hamdan, Arya Nugraha, Agung Suryanto, Louis Paerong, Saridi, Muhammad Ector Prasetyo, Hassanul Haq Batubara, Hivensasi Siregar, Asep Ismail, Krisdaryadi, Yustinus Hari Setiawan, La Ode Ilyas, Muhammad Fachrudin, Cahyo Andrianto.

menciptakan kondisi dan tindakan kerja yang aman dan selamat bagi semua orang. Keselamatan kerja harus menjadi prioritas pertama dan landasan setiap aktifitas kerja di area PT Berau Coal. Perbaikan segala lini perlu segera diimplementasikan. Perusahaan optimis target volume produksi Berau Coal tahun 2012 ini sebesar 23,5 juta MT, dan pengapalan 23 juta MT dapat tercapai dengan aman dan selamat. Berau Coal selalu menjunjung tinggi tinggi tegaknya praktek good corporate governance. Kita semua bisa menentukan tegaknya tata kelola perusahaan yang baik, karena kita bangga dan memegang teguh corporate values Berau Coal; Inovatif, Progresif dan Kepercayaan. Kita arahkan perhatian pada peningkatan kinerja perusahaan, sekaligus memastikan akuntabilitas perusahaan kepada pemangku kepentingan, dalam kerangka yang telah disepakati bersama. Berbagai pencapaian dan rencana-rencana perusahaan menegaskan komitmen kita untuk menjadi perusahaan terkemuka, dengan terus tumbuh secara berkelanjutan dalam waktu panjang. Marilah kita integrasikan segenap kekuatan mewujudkan mimpi indah kita semua, semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati langkah kita. Jabat erat, selamat kepada seluruh tim dan selamat bekerja. Terima kasih. Tanjung Redeb, 3 Januari 2012

Rosan Perkasa Roeslani Presiden Direktur PT Berau Coal

Editorial Address: Jl. Pemuda No.40, Tanjung Redeb 77311, Berau Kalimantan Timur, PO BOX 114, Phone :(62-554) 23400, (62-21) 5794 4625, Fax : (62-554) 23465,(62-21) 5794 4626 www.beraucoal.co.id Criticism and suggestions send to: admin.pr@beraucoal.co.id Organiser: Inmark Publishing (www.inmark.co.id)

1


New Mandatory

NEW MANDATORY

visi Menunjang perwujudan masa depan cemerlang melalui peran aktifnya sebagai pengalihragam energi yang eksponensial.

Misi Usaha kami adalah mengelola sumber daya alam menjadi sumber energi dengan standar operasional yang mengutamakan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat

Nilai-Nilai Perusahaan Inovatif Kami mendorong batas-batasan saat ini dan kemudian menciptakan terobosan baru melalui orang-orang kami dan teknologi Progesif Kami percaya pada prinsip saling menguntungkan dan membangun hubungan yang produktif dengan masing-masing pihak, mitra kami dan pelanggan kami. Kepercayaan Kami memberikan janji-janji kami melalui perbaikan yang berkesinambungan dan aman, serta operasional yang handal.

2

Kebijakan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Sebagai operator pertambangan batubara nasional, PT Berau Coal bertanggung jawab dalam mengelola Keselamatan, Kesehatan Kerja, Pelestarian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam. Untuk mencapai komitmen ini maka PT Berau Coal senantiasa: • Melakukan upaya pencegahan kecelakaan, pencemaran atau penurunan kualitas lingkungan hidup dan penyakit akibat kerja. • Melakukan upaya konservasi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati. • Memenuhi peraturan/ perundang-undangan dan persyaratan/ ketentuan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup lain yang terkait dengan perusahaan. • Konsisten dalam menjalankan siklus Plan-Do-Check-Action (PDCA) dari BeGems sebagai perbaikan yang berkelanjutan (continous improvement) di setiap area kerja. Untuk mewujudkan tekad diatas, maka manajemen menetapkan sasaran spesifik sebagai berikut: • Melakukan pengendalian terhadap dampak dan resiko Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup, sesuai waktu dan target yang telah diprioritaskan. • Konsisten pada semua jajaran manajemen dalam mempercepat tumbuhnya budaya kerja yang berwawasan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup, dengan penerapan reward dan punishment yang memadai. • Berupaya menjaga cedera fatal “Nihil” dan mengurangi insiden berakibat “Kerusakan Harta Benda.” • Mengharapkan semua pihak yang terlibat untuk melaporkan semua jenis insiden. • Menciptakan dan memelihara tempat kerja yang bersih dan sehat (house keeping) diseluruh area kerja. • Melakukan kerjasama atau pembinaan ke seluruh kontraktor dan pemasok guna meningkatkan kinerja Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup diseluruh operasinya. • Memfasilitasi dan mendukung penggunaan bahan/ material yang ramah lingkungan. Berupaya melakukan efisiensi penggunaan energi, sumber daya air serta sumber daya lain untuk kegiatan operasional. • Berupaya mengurangi timbulan limbah cair, emisi udara, limbah padat serta limbah B3 mulai dari sumber hingga titik keluar. • Memfasilitasi dan mendukung pemanfaatan kembali limbah cair, emisi udara, limbah padat serta limbah B3 dari hasil kegiatan operasional penambangan. • Berupaya dan berkontribusi dalam konservasi keanekaragaman hayati serta melakukan pemulihan keanekaragaman hayati akibat kegiatan operasional penambangan.

3


MAILBOX

main issue

Surat Pembaca

“ Pendapat Karyawan terhadap Keselamatan Kerja Berau Coal di 2011 dan Harapan K3 di 2012�

Tri Novianko NPK.091007 Shipping Adm. Officer

M

erupakan hal yang sangat berat, kita semua merasa terpukul atas kejadian kecelakaan yang menyebabkan fatal tersebut. Merupakan pelajaran yang sangat amat berharga untuk kita dan perusahaan, dimana pada waktu yang bersamaan kita sedang menjajaki langkah besar yang eksponensial. Di lain sisi pencapaian shipment kita sebesar 20 million berhasil kita raih, namun dalam catatan safety dapat kita katakan fail. Hal ini tentu saja bukan menjadi pekerjaan safety personal semata, tetapi seluruh karyawan yang berada di dalamnya pun menjadi penanggung jawabnya secara moral. Semoga catatan dalam langkah kita tersebut menjadi hal yang terbaik atas pemberian-Nya. Mari kita berdoa dan berusaha tidak terulang untuk masamasa yang akan datang untuk menuju PT. Berau Coal yang Inovatif, Progresif dan Terpercaya.

4

T

idak terasa sudah 1 tahun di tahun 2011 terlewati, baik kejadian yang baik maupun kejadian yang kurang baik terjadi di tahun kemarin. Tahun kemarin merupakan tahun yang berat untuk perusahaan kita dari sisi pencapaian bidang safety, hal ini tercermin dengan terjadinya 4 kali kejadian fatal yang terjadi yang tentunya harus dijadikan pelajaran untuk kita semua agar hal ini tidak terulang Rahmantha P Anggana kembali di tahun 2012 ini. Kemudian NPK.091121 dengan upaya yang sudah dilakukan baik Mine Engineer SMO oleh manajemen dan tentunya kesadaran kita semua, semoga di tahun 2012 ini performa safety atau K3 kita bisa jauh lebih baik daripada tahun lalu seperti yang sudah pernah kita capai di masa yang lalu. Hal ini tidak dapat kita capai apabila kita hanya menggantungkan masalah safety ini kepada orang lain, kita semua merupakan bagian penting dari PT.Berau Coal yang harus bahu membahu untuk mencapai hal tersebut. Terakhir saya hanya ingin menyampaikan bahwa kita sendirian bukan apa-apa, tapi kita bersama-sama bisa menjadikan sesuatu menjadi apapun yang kita inginkan.

D

isiplin adalah kunci dari semuanya dalam bekerja, hal tersebut yang saya terapkan dalam melaksanakan pekerjaan sejak 2009 saya bergabung di PT Berau Coal Semua sistem dan penunjang pekerjaan sudah disediakan oleh perusahaan. Tinggal dari individunya dalam menyikapi pekerjaannya harus bagaimana, kelalaian dalam pekerjaan sudah harus dikurangi, sebab kejadian kecelakaan yang sering terjadi Santiyo di dalam perusahaan maupun diluar NPK 092085 perusahaan adalah kelalaian pada individu itu Group Leader GA Support Head Office sendiri. Sikap Disiplin dari setiap individu yang perlu ditanamkan sebelum memulai pekerjaan dan secara konsisten terus dilakukan. Catatan buruk di 2011, dengan 4 kecelakaan yang terjadi sudah harus menjadi koreksian besar bagi kita semua. TIdak hanya Berau Coal tapi juga kontraktor bahkan di masing-masing individu. Disiplin adalah kunci dalam melaksanakan pekerjaan yang akan memberikan kita keselamatan. Sesuai dengan tujuan perusahaan yang selalu eksponensial di seluruh bidang pekerjaan, marilah kita bersama meningkatkan kembali performa kinerja kita khususnya kedisplinan dalam keselamatan bekerja. Tanpa mengurangi rasa hormat, saya berharap dengan peningkatan target produksi kita setiap tahunnya, mohon juga kita perhatikan segala hal untuk menunjang target produksi tersebut dari segi kemampuan individu, kelengkapan sarana dan prasarana penunjang.

Safety First, Untuk Kehidupan yang Lebih Baik 5


MAIN ISSUE

main issue

Tahun 2011 baru saja kita lewati. Berbagai catatan telah ditorehkan sepanjang tahun 2011, seperti prestasi atas pencapaian target 20 juta MT yang berhasil diraih di tahun 2011. Namun, masih banyak catatan penting yang patut disimak dan menjadi bahan introspeksi bersama untuk melangkah di tahun 2012.

B

erbagai peristiwa insiden yang terjadi sepanjang tahun 2011 mau tidak mau membuat kita harus berintrospeksi terhadap pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Berdasarkan data Safety Performance tahun 2011 menunjukkan insiden fatality sebanyak 4 kasus, kemudian 3 kasus major injury/ berat, dan 1 kasus minor injury/ ringan (lihat tabel - red). Menurut CEO Berau Coal, Rosan Perkasa Roeslani yang berpesan menapaki awal 2012 ini ingin menegaskan, bahwa faktor keselamatan dan kesehatan kerja masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Catatan buruk kita sepanjang tahun 2011 tak boleh terulang lagi tahun ini.

Aloisius Paerong

Occupational Health and Safety Manager

Manajemen dan setiap orang yang ada dilingkungan PT Berau Coal diminta berkontribusi dalam menciptakan kondisi dan tindakan kerja yang aman dan selamat bagi semua orang. Segala daya dan upaya harus dilakukan untuk

6

mencegah hilangnya nyawa pekerja di kegiatan Berau Coal. Keselamatan kerja harus menjadi prioritas pertama dan landasan setiap aktifitas kerja di area Berau Coal. Sepanjang tahun 2011, total kehilangan hari kerja sebanyak 24088 hari. Jumlah ini dihitung dari total kehilangan hari kerja karena kejadian yang mengakibatkan cidera kepada manusia. Jumlah ini termasuk dari kecelakaan yang mengakibatkan kehilangan nyawa, dimana 1 orang meninggal dihitung sebesar 6000 hari berdasarkan standar ILO. Total kehilangan biaya (lost cost) Rp.7.297.420.467,-, tingkat keseringan kejadian (frekuensi rate) 0,23 (termasuk kategori lemah), tingkat keparahan sebesar 693 (kategori biru), insiden rate 11,86 (kategori emas). Menurut Louis Paerong dari Safety Superintendent Berau Coal berdasarkan analisa terhadap insiden yang terjadi sepanjang 2011, pada umumnya penyebabnya sama. Dari hasil analisis tersebut terdapat enam faktor utama penyebab dasar terjadinya insiden. Yang pertama adalah motivasi atau tindakan orang yang tidak disiplin sehingga terjadi pelanggaran prosedur. Prosentasenya cukup tinggi yaitu 27%. Kemudian, pengawasan yang tidak memadai sebesar 10%, serta kurangnya pengetahuan dan

keterampilan sebesar 10%. Minimnya pengalaman dan faktor usia muda menjadi salah satu indikator lemahnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh karyawan. Sehingga kurang memahami potensi bahaya yang menjadi resiko pekerjaan. Pemeliharaan yang tidak memadai sebesar 8%, termasuk pada peralatan kerja dan pemeliharaan jalan. Kurangnya alat pendukung juga termasuk penyebab faktor pemeliharaan tidak memadai. Misalnya banyak jalan berlubang karena kurangnya alat grader. Ada pula fasilitas dan peralatan kerja yang tidak memadai sebesar 8%. Hal ini terjadi pada kurangnya alat bantu dan peralatan kerja yang digunakan terdapat pada workshop. Dan yang terakhir adalah standar kerja yang tidak memadai juga menempati penyebab kecelakaan sebesar 8%. Ada beberapa kegiatan yang tidak didukung dengan job safety analysis, prosedur kerja dan instruksi kerja. Keenam hal yang menjadi penyebab terjadinya insiden tersebut hampir sama dijumpai pula pada perusahaan tambang lainnya. Ada beberapa prinsip K3 yang perlu dipakai dan dijadikan dasar pemikiran dalam pengelolaan K3 untuk menghindari dan mencegah kecelakaan dan penyebabnya, antara lain mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang

akan dilakukan, memahami langkahlangkah dan tahapan pekerjaan, mengetahui bahaya-bahaya yang mungkin terjadi dari pekerjaan yang akan dilakukan, serta mengetahui cara mengendalikan bahaya-bahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan serta kerusakan baik yang menimpa pekerja, peralatan maupun produksi. Seperti kita pahami bersama, Berau Coal telah memiliki Green Mining System atau BeGeMS. Sistem yang mengelola keselamatan, kesehatan tenaga kerja maupun lingkungan ini

diharapkan berjalan secara optimal. Komponen BeGeMS diarahkan untuk melakukan perbaikan-perbaikan secara terus-menerus. Menjadi perhatian bagi kita semua

bahwa membiarkan Kondisi Tidak Aman (KTA) atau Tindakan Tidak Aman (TTA) akan berpotensi untuk terjadinya kecelakaan dan akan menjadi lebih serius bila tidak ditangani segera. Inspeksi berkala yang tercatat dan dievaluasi dengan baik seharusnya dapat menurunkan angka kecelakaan, dan tentunya komitmen untuk melakukan perbaikan yang dapat mereduksi resiko menjadi tingkat yang lebih aman sangat diperlukan untuk menjamin area kerja menjadi lebih aman.

Memulihkan Kinerja Karyawan

Pogram serta pemahaman K3 yang baik dan benar mutlak perlu bagi perusahaan tambang seperti Berau Coal dan sangat memberi arti dalam rangka pencegahan kecelakaan kerja. Disamping merupakan elemen penting kegiatan pertambangan untuk mencapai produksi optimal, dengan nihil kecelakaan (zero accident). Jika tindakan perbaikan dan pencegahan telah dilakukan dan masih dapat dilakukan peningkatan kinerja untuk trend insiden tertentu yang sering terjadi, maka diusulkan program langkah peningkatan kinerja terkait insiden (Continous Improvement). Selanjutnya untuk mengurangi angka kecelakaan di Berau Coal, telah

diantisipasi dengan sejumlah program untuk meningkatkan kinerja K3. Program pemulihan kinerja K3 Berau Coal yang utamanya adalah peningkatan disiplin kerja karyawan. Peningkatan disiplin kerja seluruh karyawan dilakukan dengan menambah jumlah personal safety patrol dilapangan. Program yang telah dijalankan adalah program Pembinaan Mental dan Fisik (Bintalsik) yang telah dilakukan di Tanjung Batu. Sebanyak 30 orang safetyman baru yang telah ditempa dengan program Bintalsik, siap ditempatkan di setiap area tambang. Dengan penempatan personil safety di tiap site ini diharapkan akan menambah fungsi pengawasan dan kontrol terhadap keamanan dan disiplin para pekerja operasional tambang. Dengan penambahan target produksi tentu akan menambah kinerja, sehingga faktor keamanan juga harus ditingkatkan. Selain meningkatkan kedisiplinan karyawan, dilakukan pula peningkatan kompetensi pengawas operasional dan tehnik. Sehingga, seluruh pengawas operasional lebih mengawasi kegiatan operasional dan safety dilapangan. Peningkatan pemahaman K3 terhadap seluruh karyawan terus dilakukan

7


MAIN ISSUE

System & Procedurs

meningkatkan kewaspadaan dan menjunjung perilaku safety dengan semangat K3. Kerjasama tim, komunikasi, rasa saling menghargai dan perbaikan berkelanjutan antara seluruh keluarga besar Berau Coal dan

GO Live SMS

mitra kerja sangat dibutuhkan untuk memperbaiki performa K3 di tahun 2012. Sehingga kinerja dan produktifitas Berau Coal di tahun 2012 mencapai target yang diharapkan.

D

dengan pembekalan Basic Safety Training dan sosialisasi safety. Hal ini berlaku untuk seluruh karyawan, termasuk karyawan baru, lama, karyawan temporer maupun tamu. Seluruh karyawan diberikan pengenalan terhadap bahaya, pengelolaan dan pencegahan bahaya berdasarkan Sistem Manajemen LK3. Dengan pembekalan materi induksi yang meliputi basic safety, basic first aid, basic fire dan introduction to HIRADC (Hazard Identification Risk Assesment Determine Control) Penempatan QHSE system juga dilakukan di setiap site untuk mengukur pemahaman prosedur terhadap karyawan. Program pembentukan Emergency Response Team (ERT) juga dilakukan. Selama ini sejumlah kejadi yang terjadi ditangani oleh tim ERT, namun dirasakan belum maksimal. Penanganannya masih terkendala oleh jumlah tim ERT yang masih terbatas. Hanya paramedik yang berada di setiap site, baik dari Berau Coal maupun kontraktor. Ada personil yang telah mengikuti pelatihan namun dirasakan masih kurang. Dengan menjadi tim ERT, maka mereka akan memiliki dedikasi yang tinggi dan siap standby selama 24 jam. Berdasarkan rencana yang telah disusun, setelah proses perekrutan, maka tim ERT akan berdiri 25 Maret 2011 sudah berjalan. Semoga seluruh insiden yang terjadi sepanjang 2011 menjadi yang terakhir dan tidak terulang lagi. Marilah kita bersama-sama saling bahu membahu

8

No.

Faktor Utama Penyebab Insiden

(%)

1

Kurang Disiplin terhadap Prosedur Kerja

(27%)

2

Pengawasan yang Tidak Memadai

(10%)

3

Kurang Pengetahuan dan Keterampilan

(10%)

4

Pemeliharaan yang Tidak Memadai

(8%)

5

Fasilitas dan Pemeliharaan yang Tidak Memadai

(8%)

6

Standar Kerja yang Tidak Memadai

(8%)

Safety Performance PT Berau Coal Tahun 2011 Sepanjang tahun 2011, safety performance PT Berau Coal total seluruh site sebagai berikut No.

insiden

Jumlah Kasus

1

Near miss

469 kasus

2

KTA

11.015 kasus

3

TTA

1.816 kasus

4

First Aid

83 kasus

5

Property Damage

301 kasus

6

Fire Case

20 kasus

7

Minor Injury

1 kasus

8

Major Injury

3 Kasus

9

Fatality

4 kasus

cARA CEPAT UNTUK MELAPORKAN OBJECTIVES INSIDEN EHS DAN KONDISI DARURAT • Menjadi media pelaporan yang cepat dan efektif ketika terjadi

alam suatu insiden, penanganan yang tepat dan cepat menentukan keberhasilan (realtime). penanganan kecelakaan. Jika Murahinsiden Dan Cepat yang memakan waktu sangat lama. penanganan tidak tepat dan lambat Awalnya perlu menghubungi PIC lalu Seperti telah diketahui bahwa SMS • Solusi informasi pada (Lack of Communication) kondisi korban dapat menjadi semakin baru di follow up,PIC setelah itu masih atau short messagetidak servicesampainya bukan danbagi dengan cepat terdistribusi pada PIC dengan Grouping System. parah. Sebaliknya, jika penatalaksanaan hal yang baru harus mengirim laporan konfirmasi dunia teknologi dilakukan dengan cepat dan tepat dapat mobile, bahkan fungsinya sudah dan sebagainya. Paling tidak ini akan mencegah kematian atau perburukan memakan waktu sekitar 1,5 jam, hanya berakar di semua lapisan masyarakat • Membiasakan seluruh karyawan untuk berpartispasi aktif kondisi korban. Resiko terjadinya insiden pengguna ponsel. SMS juga merupakan untuk menyampaian konfirmasi untuk melaporkan Insiden K3Lyang di tempat kerja. dalam lingkungan pertambangan tindakan diperlukan. Namun bentuk penyampaian pesanKejadian yang memang cukup tinggi, seperti jatuh, dengan sms gateway, waktu yang hanya menggunakan teks sederhana kebakaran, dan lain sebagainya. lama tersebut dapat dipangkas habis. dan murah tanpa terikat kemajuan Untuk melakukan pertolongan Tinggal sms lalu secara otomatis system teknologi dengan perkembangan pertama, peralatan dan obat-obatan software akan langsung merespon pada kecanggihan ponsel. Dalam kata lain, di lapangan tentunya sangat terbatas PIC yang berwenang untuk di follow up. sms berlaku dan dapat digunakan sehingga untuk melakukan pertolongan Setelah itu, informasi yang diperoleh untuk semua ponsel dari yang paling pertama diperlukan pengetahuan dan dari PIC secara otomatis pula akan murah sekalipun. Sedang sms gateway keterampilan sederhana yang tidak langsung ter-update secara real time merupakan pemanfaatan sms dalam memperparah kondisi korban. Namun untuk tindakan yang diperlukan dalam teknologi seluler dengan bantuan jika perlu penanganan yang serius, insiden. Prosesnya sangat cepat, hanya komputerisasi. Kelebihannya sangat tentunya diperlukan bantuan yang lebih sekitar 10menit saja. “Sangat terlihat beragam karena bisa dimodifikasi dan diperlukan pula kecepatan informasi sesuai kebutuhan, misalnya auto reply, perbedaan waktu yang dibutuhkan. ke tingkat pusat agar ketepatan dalam Selain itu, kita bisa memodifikasi broadcast message, pengiriman yg menentukan keputusan penanganan dengan segala kebutuhan yang terjadwal secara otomatis. dapat semakin akurat dan tidak diperlukan,” tambah Agung. Dengan demikian, system pelaporan memakan waktu lama. Segala sms laporan insiden akan insiden yang dilakukan Berau Coal Untuk itulah Berau Coal melakukan diterima oleh minimal Level Supt., untuk dengan basis sms sangatlah tepat. inovasi dalam cara penanganan insiden selanjutnya disosialisasikan. Diharapkan Karena ini merupakan cara tercepat di lapangan kerja pertambangan mereka dalam penyampaian informasi yang hal ini akan mengingkatkan Awareness dengan “SMS Pelaporan Insiden” K3L (Kesehatan, Keselamatan Kerja memerlukan penanganan yang cepat berbasis sms gateway. Agung Suryanto dan Lingkungan) seluruh karyawan pula. Untuk gambaran ilustrasi, dalam selaku Manager QHSE Departement Employee Behavior menuju Company penyampaian informasi insiden dengan PT. Berau Coal mengatakan bahwa ini Culture. Selain itu, ini merupakan solusi cara lama atau manual tentunya perupakan cara yang tepat dan cepat pengganti manual Incident Report yang melalui berbagai macam prosedur dalam merespon insiden apapun yang memakan waktu lama karena terjadi dalam pekerjaan. “Yang system ini akan lebih efektif, realto Implementing Tools toTools Implementing pasti cara ini akan sangat time and paperless. Dalam setiap menghemat waktu yang distribusi laporan awal dan update SMS Mobile diperlukan dalam penyampaian SMS Mobile Gateway perkembangan situasi yang terjadi Phone Gateway Phone informasi,” ujarnya. Dengan yang berupa sms dan email akan proses penyampaian informasi semakin lebih cepat, sehingga yang cepat tentunya akan dapat dilakukan penanganan dan berbanding lurus dengan tindakan perbaikan lebih cepat. Sender/ Dengan system ini pula akan Adminispertimbangan matang akan Sender/ Reporter Administrator trator Reporter tindakan tepat yang akan dilakukan.

Tools Tools

Procedure

Procedure

9


System & Procedurs

MINING

Land Clearing

-METODE SAAT INI Situasi Insiden & Darurat EHS

1 jam & 30 menit + n

Laporkan pada Supervisor

15 menit

Investigasi

Laporkan OHS/Enviro

Informasi pada PIC

15 menit

30 menit

Informasi ke semua PIC

Follow up ke PIC

30 menit

n

ILUSTRASI PROSES INFORMASI KECELAKAAN/KEADAAN DARURAT

Tetap Perhatikan Aspek Lingkungan

Back

Follow up oleh PIC

Situasi Kecelakaan/Dar urat EHS

Laporkan pada Supervisor

Mengirimkan informasi via SMS ke Kelompok

Membuat SMS informasi terkini ke kelompok

Investigasi

5 menit

- METODE IMPLEMENTASI BERIKUTNYA mencegah tidak sampainya informasi pada PIC atau lack of communication yang sering terjadi pada cara manual dan dengan cepat terdistribusi pada PIC dengan Grouping System yang telah dibentuk. Cepat, Mudah, Aman. Dan Sistematis Proses kecepatan penyampaian informasi ini didukung dengan sms gateway sebagai pilihan. Berau Coal menggunakan 5 buah modem berkecepatan tinggi untuk menghindari antrian pengiriman informasi dengan kapasitas 300 sms/ menit pada setiap modemnya. Penggunaannya juga sangatlah mudah karena pasti setiap orang terutama para karyawan sudah sangat familiar dalam menggunakan sms pada ponsel mereka masingmasing. Hanya cara pengirimannya harus dengan format khusus yang template-nya sudah disosialisasikan sebelumnya pada seluruh sender sebagai format laporan. Dengan demikian, tidak perlu lagi mengisi beragam lembaran kertas yang akan menghabiskan waktu lama hanya untuk menulisnya. 10

S

n

5 menit

Hanya 10 menit ! + n

Selain itu, keamanan juga sangat terjamin karena hanya nomor-nomor ponsel tertentu yang terdaftar saja yang bisa mengirim sms tersebut. Jadi hanya dengan melihat nomor sms sender saja, akan diketahui dengan mudah siapa dan posisi insiden terjadi. Seluruh data sms juga akan ter-backup dengan rapi secara periodic dan otomatis, untuk keperluan tracing evidence. Karena sms tersebut terkirim dengan format khusus yang telah ditentukan maka semua berita insiden yang disampaikan akan memiliki format yang seragam. Dengan demikian akan semakin jelas maksud tujuannya dan sistematis. Para penerima sms yang dikirimkan juga dapat diatur sedemikian rupa hanya pada orang-orang tertentu saja berdasarkan tingkatan dan tanggung jawab. Namun system ini hanya ditujukan untuk kondisi dan situasi yang safetified. Untuk kondisi yang sangat darurat

Back

SENDER GUIDANCE

3 OHS/Enviro merubah Format pesan sesuai kebutuhan

1 Sender & pelapor menerima Format Pelaporan sebagai Template Laporan Insiden

Incident/ Emergency

5 Diterima : PD_ABC_BMO_11 Sept 2011_16.30_Saat Menuju Disposal C, DT 22 Mengarah Kekanan dan Menabrak Tanggul_Tidak ada Korban_Operator Aman_Dilakukan pengamanan lokasi #Mr. Fulan

2 Pelapor melaporkan Kejadian Insiden kepada OHS/Enviro PTBC

Pembukaan lahan tambang merupakan salah satu proses awal dari kegiatan operasional tambang. Dari aktivitas awal ini, Berau Coal tetap memperhatikan tata kelola lingkungan.

4 Kirim

Format : KODE GROUP<spasi>STATUS INSIDEN (NM/PD/FC/FA/R/B/FT)_ PERUSAHAAN_SITE_TANGGAL_WAKTU_DESKRIPSI KEJADIAN_ JUMLAH KORBAN_STATUS KORBAN_TINDAKAN DIPERLUKAN Contoh Pengiriman Pesan: BC1<spasi>PD_ABC_BMO_11 Sept 2011_16.30_Saat Menuju Disposal C, DT 22 Mengarah Kekanan dan Menabrak Tanggul_Tidak ada Korban_Operator Aman_Dilakukan pengamanan lokasi

tentunya dibutuhkan cara yang lebih cepat lagi dari ini. Ditambah lagi masalah jaringan operator seluler, tentunya alat ini tidak akan pernah bisa berfungsi dalam daerah yang tidak ada sinyal pada ponsel. “Bagaimanapun ini hanya sekedar alat bantu yang mencoba untuk mempermudah saja serta memaksimalkan segala cara yang ada agar lebih cepat, teratur dengan baik, dan sistematis,” ujar Agung.

elama ini Berau Coal berkomitmen menjadi perusahaan yang bertanggung jawab dalam mengelola Lingkungan Hidup, Keselamatan & Kesehatan Kerja (LK3). Berau Coal menetapkan kebijakan praktik bisnis menjaga kelestarian lingkungan atau ‘green business’. Untuk itu, Berau Coal telah menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan & K3 yang dikenal dengan Berau Coal Green Mining System atau BeGeMS dalam seluruh kegiatan operasionalnya, termasuk land clearing. Salah satu prosedur awal dari kegiatan tambang adalah pembukaan lahan atau kegiatan pembersihan vegetasi (land clearing). Pembukaan lahan ini dilaksanakan untuk memisahkan pepohonan dari tanah tempat pohon tersebut tumbuh, sehingga nantinya tidak tercampur dengan tanah subsoilnya. Pepohonan (tidak berbatang kayu keras) yang dipisahkan ini nantinya dapat dimanfaatkan sebagai humus pada saat pelaksanaan reklamasi. Kegiatan pembersihan lahan ini harus sesuai dengan rencana kegiatan penambangan. Aktivitasnya harus merujuk pada rencana jangka pendek yang disusun departemen Mine Operation. Sebelumnya, Mine Operation memastikan status legalitas lahan yang akan di land clearing, dibuktikan dengan rekomendasi tertulis dari departemen Corporate Affair dan External Relation.

Perlu diketahui, proses land clearing baru dilaksanakan ketika lahan tersebut benar-benar segera akan ditambang. Sedangkan lahan yang belum segera ditambang wajib tetap dipertahankan pepohonan yang tumbuh di lahan tersebut. Hal ini sebagai wujud bahwa Berau Coal tetap memperhatikan aspek pengelolaan atau lindungan lingkungan tambang. Sebelumnya, rencana land clearing harus di informasikan kepada pihakpihak lain yang berpotensi beraktifitas di area yang akan di clearing, misalnya: unit kerja lain atau masyarakat sekitar (khusus untuk area yang berdekatan dengan pemukiman warga). Aktivitas land clearing menggunakan sejumlah alat berat seperti dozer (untuk pohon dengan diameter kurang dari 30 cm), excavator (untuk pekerjaan di daerah rawa atau material lunak dan di daerah yang memiliki kemiringan yang curam / > 30 derajat) dan chainshaw untuk pohon dengan diameter lebih dari 30 cm. Faktor keselamatan kerja selalu menjadi prioritas. Berau Coal mewajibkan kepada seluruh operator unit alat-alat berat (A2B) pada land clearing harus menggunakan alat pelindung diri yang lengkap, seperti safety helm, ear plug, clear safety glasses, masker, sarung tangan, safety shoes/boots, reflective vest. Sedangkan operator chainsaw ditambah harus mengenakan pakaian menutupi seluruh badan, alat gerak tangan dan kaki. Terlebih dahulu lokasi dibersihkan dari tumbuhan merambat yang berpotensi mengait pohon lain saat ditumbangkan. Pembersihannya dilakukan dengan pemotongan pangkal tumbuhan yang melilit pada batang pohon secara manual menggunakan parang, kampak atau jika susah dipotong maka dapat menggunakan chainsaw. Pengawas harus melakukan pemeriksaan pendahuluan untuk

melihat kondisi area terkait dengan potensi bahaya seperti: tidak ada orang lain yang beraktivitas di area land clearing. Serta kondisi area kerja seperti rawa, sungai atau anak sungai, kemiringan lereng yang berbahaya, adanya pohon mati, sarang lebah, pohon dengan diameter dibawah 30 cm dengan tumbuhan merambat pada bagian atasnya dan/atau antara dahan dengan dahan menempel. Batas area land clearing adalah 20 meter keluar dari boundary pit atau boundary disposal dan 100 meter dari batas pit aktif atau disposal aktif atau mengikuti batas-batas yang telah ditentukan oleh Mine Operation Departemen Berau Coal. Tak kalah pentingnya adalah jalan masuk area land clearing harus diberi rambu land clearing dan rambu larangan masuk untuk personil yang tidak terlibat dalam group land clearing kecuali telah mendapat ijin. Kegiatan land clearing dimulai dengan melakukan pembersihan semak belukar dan penumbangan pohon yang berdiameter lebih kecil dari 30 cm dengan didorong menggunakan Dozer sekelas D85. Jika lokasi yang akan di-land clearing merupakan daerah rawa, materialnya lunak atau dengan kemiringan curam (> 30 derajat), maka menggunakan Excavator sekelas PC200. Pohon-pohon yang terindikasi terganggu kestabilannya saat land clearing dengan Dozer, maka harus dipastikan benar-benar rebah dan dilarang ditinggalkan sebelum benarbenar rebah. Dalam melakukan penumbangan pohon berdiameter lebih kecil dari 30 cm, operator Dozer harus mencari lokasi dimana arah rebah pohon tidak terganggu oleh diantaranya kerapatan pohon, semak belukar dan akar pohon.

11


MINING

ECO FRIENDLY

Sementara, untuk pohon-pohon yang berdiameter lebih besar dari 30 cm atau pohon-pohon yang berdiameter lebih kecil dari 30 cm namun tidak dapat ditumbangkan dengan cara didorong menggunakan Dozer, maka digunakan chain saw. Pada pohon yang masih tegak tidak boleh dilakukan pengupasan tanah dengan memotong akar dan melakukan potong bawah/ undercut di zona akar pohon kecuali pada pohon yang memang di rencanakan untuk dirobohkan. Pohon-pohon dengan diameter lebih dari 10 cm dikumpulkan pada suatu lokasi untuk kemudian dilakukan

penghitungan oleh instansi terkait. Untuk area yang tidak datar/ menurun, maka kegiatan dilakukan mulai dari elevasi yang lebih tinggi menuju elevasi yang lebih rendah. Sedangkan area yang memiliki sudut kemiringan lebih 40 derajat (terjal), maka kegiatan land clearing dilakukan dengan membuat teras-teras terlebih dahulu. Pengawas land clearing harus mengatur agar area land clearing dengan menggunakan Dozer terpisah dengan kegiatan penebangan pohon dengan alat chainsaw dengan memperhatikan jarak aman rebahan pohon.

Meski proses land clearing harus membersihkan lahan dari vegetasi, namun Berau Coal tetap berupaya memperhatikan kelestarian lingkungan. Pada tahun 2011, Berau Coal telah menanam 127.500 pohon pada lahan seluas kurang lebih 200 hektar sebagai wujud komitmen terhadap lingkungan hidup. Bagi Berau Coal komitmen LK3 adalah yang utama. Bila harus memilih antara memenuhi target produksi atau LK3, maka Berau Coal akan memilih LK3. Bagi Berau Coal, taat regulasi lingkungan dan penambangan berwawasan masa depan bukan merupakan slogan semata, tetapi merupakan cara kerja.

MULAI

Cek status lahan Minta Rekomendasi dari Permit & License Officer

Flow Process Land Clearing

Pembersihan semak dan penumbangan pohon Ada Rekomendasi dari Permit & License Officer Diameter pohon > 10cm ?

Pemeriksaan pendahuluan (DOK IV-ALL-33.3.7.1) Ceklist pendahuluan land clearing Kumpulan pada lokasi tertentu Beri batas area land clearing dengan pita survey

Pengawas memastikan kesiapan operator A2B, operator chainsaw dan helper

Buang di Disposal Serah terima lahan dari DIC ke Opt. Dept.

Perhitungan tumbangan pohon oleh instansi terkait

Pembuatan rute jalan clearing Selesai Pemberian batas rute jalan dengan pita survey

12

Eks Tambang Disulap Jadi Kebun Produktif P erkebunan rambutan seluas 3 hektare ini sengaja dikembangkan PT Berau Coal, sebagai salah satu program reklamasi dari hasil penambangan emas hitam diwilayah itu. Selain rambutan, tumbuh subur juga sejumlah perkebuan lainnya seperti kelapa, kelengkeng, jeruk, salak hingga nanas yang luasannyanya mencapai 14 hektar dan semuanya mulai memasuki masa berbeproduksi. Di 2011 ini, PT Berau coal telah menyelesaikan target reklamasi lahan seluas 72 hektare eks tambang, termasuk didalamnya 14 hektare lahan perkebunan produktif tersebut. Sedangkan sisannya dilakukan penanaman sejumlah pohon alam, berupa ulin, meranti, kapur, mahoni, sengon, gemelina dan lain-lain sesuai regulasi status lahan yang di tentukan. “Reklamasi ini disesuaikan dengan regulasi, mana yang kawasan budidaya kehutanan dan mana kawasan

nonbudidaya kehutanan,”ujar Arif Lukman Hakim, cordinastor supervisor Invironment Department PT Berau Coal. Khusus tanaman rambutan, kata Arif, pihaknya telah menanam 750 pohon diatas lahan seluas 3 hektare. Tanaman ini sebagai langkah uji coba tingkat kesuburan tanah setelah penambangan. Hasil yang didapatkan sangat memuaskan, setelah memasuki masa panen rambutan yang rataratanya mencapai 30-50 kilogram buah rambutan perpohon. “Hasil inilah yang akan menjadi acuan PT Berau Coal untuk terus mengembangkan lahan setelah penambangan berakhir,”ucapnya. Diakuinya, dalam mengembalikan kesuburan tanah pasca penambangan, memang dibutuhkan perhatian serius. Terutama proses reklamasi dilaksanakan secara bertahap yaitu dengan penataan lahan, pencegahan erosi, penyebaran tanah pucuk, penanaman tumbuhan penutup dan penananam pohon-pohon.

Penanaman dilakukan diikuti dengan pemeliharaan yakni penyiraman, penyiangan, pergantian tanaman dan pemantauan pertumbuhan. Penataan dilakukan pada lahanlahan eks tambang atau bekas timbunan batuan dan sarana penunjang di sekitar lokasi pertambangan sehingga sesuai dengan topografi yang diinginkan. Setahun kemudian, lahan baru bisa ditanami buah-buahan dan dirawat sedemikian rupa dengan diberi air dan pupuk yang cukup. “Hal inilah yang terus dilakukan PT Berau Coal, agar tingkat kesuburan tanah bekas penambangan mendekati dengan kesuburan sebelum lahan ditambang,”jelas Arif Lukman Hakim. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan no. 79 tahun 2001, maka status konsesi PT Berau Coal secara keseluruhan berubah menjadi Kawasan Budidaya Non Kehutanan (KBNK) dan Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK). Berdasarkan peta

13


ECO FRIENDLY

Berau Coal menyadari bahwa besarnya manfaat lingkungan akan sangat berarti bagi operasi tambang dengan mengembangkan pendekatan teknik reklamasi. Potensi manfaat lingkungan tersebut meliputi; berkurangnya luas daerah penimbunan batuan sisa, berkurangnya luas lahan yang terganggu, mengurangi potensi erosi dan sedimentasi, memperkecil terjadinya infiltrasi air, mengurangi terbentuknya potensi air asam tambang, serta mendukung pemanfaatan lahan bekas tambang sesuai dengan peruntukannya.

tidak lain dari upaya untuk memastikan terlaksananya pengelolaan sosial dan lingkungan termasuk pascatambang yang baik, sesuai prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG) dan praktik pertambangan yang baik atau Good Mining Practices. Penutupan lahan bekas tambang tersebut tidak harus dengan mengembalikan kondisi areal bekas pertambangan tersebut ke rona awalnya. Namun melainkan bagaimana cara mengelola lahan tersebut agar dapat memberikan manfaat serta

Kehutanan. Penghargaan diserahkan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan kepada Direktur Utama Berau Coal Rosan Perkasa Roeslani. Penghargaan ini merupakan bentuk aparesiasi Pemerintah terhadap individu, organisasi masyarakat dan perusahaan yang dinilai berhasil menyukseskan program pemerintah penanaman 1 miliar pohon yang dicetuskan sejak Februari 2010 lalu. Masih dari aspek lingkungan, Berau Coal juga berhasil mempertahankan penghargaan Proper (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) Hijau dari

MOTIVATOR

KIAT SUKSES DALAM KARIR, RUMAH TANGGA TETAP HARMONIS

Hanya ada satu sukses: untuk dapat menghabiskan hidup Anda dengan cara Anda sendiri, dan tidak membiarkan hal absurd yang menjengkelkan mempengaruhi hidup Anda. Christopher Morley

W

Sejalan dengan itu Berau Coal telah menyusun paradigma baru program CSR bahwa tambang merupakan modal pembangunan. Perusahaan kemudian membagi kebijakan CSR ke dalam enam elemen: (1) Etika Bisnis; (2) Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja; (3) Ketenagakerjaan; (4) Pengembangan Masyarakat; (5) Pelanggan dan Pemasok, dan; (6) Transparansi & Akuntabilitas. Pembagian menjadi enam elemen ini

14

kesempatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat sekitar. Seperti tekad Berau Coal untuk menjaga keberlanjutan usaha, keberlanjutan pembangunan masyarakat, kelestarian lingkungan dan memberikan hasil maksimal kepada seluruh pemangku kepentingan. Komitmen manajemen Berau Coal melakukan penghijauan baik di area tambang maupun luar kawasan tambang mendapat apresiasi dari Pemerintah melalui Kementerian

Kementerian Lingkungan Hidup RI untuk site Lati dan Binungan. Sementara site Sambarata mendapat peringkat Biru. Penghargaan diserahkan Menteri Lingkungan Hidup RI Berth Kambuaya di Jakarta. Semoga upaya pengelolaan lingkungan yang kita lakukan selalu berbuah manis layaknya buah di kebun rambutan yang baru saja kita panen.

oody Allen (seorang artis film Hollywood) suka bercerita tentang dirinya saat ia ditendang keluar dari sekolah karena kecurangan pada ujian. Saai itu ia sedang ujian kelas bidang metafisika dan ia mencoba untuk mencontek kepada teman sekelasnya. Sejak kejadian itu, Woody allen, mendapatkan pelajaran bahwa kita tidak dapat menyalin (mencontek) jiwa orang lain dalam menyelesaikan persoalan hidup lalu menyebut hasil contekan tersebut sebagai “jawaban yang benar.” Menurutnya lebih baik menjadikan orang lain sebagai inspirasi untuk memperbaiki kualitas hidup kita. Banyak orang yang mengikuti jalur karir untuk mengejar kebahagiaan dan berharap hal itu dapat memenuhi kebutuhan hidup. Setiap orang sebaiknya menemukan visi pribadinya sendiri untuk mencapai kebahagiaan. Jalan menuju kepuasan karir tidak selalu mudah. Seringkali kita terjebak

pada suatu kondisi yang sulit saat ingin mencapai puncak karir, karena dapat melibatkan proses pemisahan yang menyakitkan dalam mencapainya. Proses yang menyakitkan tersebut muncul saat kita harus memilih antara mengejar karir atau mementingkan kebutuhan dasar manusia (kasih sayang, cinta, dan keluarga). Beberapa keputusan yang paling sulit diambil ketika melibatkan kebutuhan untuk menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga. Kita dapat membayangkan betapa sulitnya keseimbangan harus dijaga bagi Karen Hughes sebelum kepergiannya dari Gedung Putih sebagai penasihat terpercaya untuk George W. Bush (Presiden Amerika Serikat). Satu sisi Karen Hughes dikenal sebagai “orang yang paling berpengaruh” dalam kehidupan politik Bush. Meskipun hubungan dekat ke Presiden, dia dan suaminya ingin anaknya tumbuh di Texas, Hughes ingin berada di sana

bersama suaminya untuk menyaksikan anak mereka tumbuh dewasa dan melakukan semua hal yang sepatutnya dilakukan seorang ibu terhadap anakanaknya. Sebanyak dia mencintai politik dan kehidupan politik, Hughes percaya bahwa tanggung jawab yang paling penting dalam hidup adalah untuk menjadi orangtua yang baik, sehingga ia memilih untuk menempatkan keluarganya lebih utama baginya daripada untuk pemerintah. Namun demikian bagi semua orang yang terlibat jelas bahwa -bahkan dari Texasia masih akan aktif terlibat dengan Presiden Bush dan pemerintahannya. Padahal banyak orang berjuang untuk menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga, orang lain merasa tertekan untuk mencari tahu tepatnya apa jenis pekerjaan yang mereka benar-benar ingin lakukan untuk sisa hidup mereka.

15


Human Resource

Human Resource

Bintalsik Gembleng Karyawan Berau Coal

Sebagai perusahaan tambang batubara terbesar kelima di Indonesia, Berau Coal membutuhkan karyawan yang profesional dan handal untuk bersama-sama mengelola sumber daya alam menjadi sumber energi dengan standar operasional yang mengutamakan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

U

ntuk itu, Berau Coal telah memperbaiki sistem rekrutmen menjadi salah satu solusi untuk mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Proses rekrutmen merupakan gerbang awal dari pembangunan SDM yang bila salah merekrut orang, maka visi dan misi Berau Coal tidak akan tercapai. Seperti kita sadari karyawan merupakan aset dan menjadi kunci penggerak konseptual dan operasional sebuah perusahaan. Pengembangan kompetensi SDM di Berau Coal juga terus dilakukan. Mereka akan ditempatkan sesuai dengan kebutuhan dan standar kompetensi yang dimiliki. Saat ini manajemen SDM

16

Integrasi Sistem

Informasi SDM

tengah memetakan karyawan potensial, menyusun jalur karir dan kekuatan yang mereka miliki. Penempatan karyawan yang tepat dan kompeten akan menjadi sebuah kekuatan bagi Berau Coal. Seperti diungkapkan Krisdaryadi, Manager HRD Berau Coal, implementasi dari people development ini adalah dengan menerapkan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) yang aplikasinya menggunakan sistem SAP atau System Application and Product secara terintegrasi. Dengan penerapan sistem SAP, dapat diketahui informasi atau data tentang karyawan seluruhnya secara real time. Selain itu, akan diperoleh integrasi data, efisiensi proses bisnis dan informasi dari

setiap departemen secara real time. Penerapan sistem SAP akan memadukan seluruh proses operasional manajemen tiap departemen yang ada di Berau Coal. Standarisasi manajemen SDM dengan sistem SAP ini diharapkan menjadi solusi dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan kinerja perusahaan dan kinerja pegawai menjadi lebih baik lagi. Untuk menjalankan sistem SAP dengan baik dan terpadu, manajemen Berau Coal tengah melaksanakan Bright Project, yaitu proyek yang dilakukan untuk mengimplementasikan sistem ERP yang menggunakan sistem SAP. Sebelumnya, selama ini setiap departemen telah memiliki sistem informasi SDM. Namun sifatnya masih terpisah dan masing-masing berdiri sendiri. Sehingga, dengan penggunaan sistem SAP nantinya akan lebih efisien dan terintegrasi dengan baik. Kehadiran sistem SAP di manajemen Berau Coal akan membuat Berau Coal semakin profesional dan lebih kompetitif dalam persaingan global. Kinerja dan produktivitas Berau Coal yang semakin unggul akan meningkatkan kualitas dan citra Berau Coal di industri pertambangan batubara global.

Karakter karyawan Berau Coal yang berdisiplin tinggi dan bermental kuat sangat dibutuhkan untuk menunjang kinerja perusahaan. Apalagi bekerja di areal pertambangan seperti Berau Coal menuntut karyawan agar selalu disiplin terhadap keamanan dan keselamatan kerja.

D

alam kegiatan operasional tambangnya, Berau Coal senantiasa melakukan upaya pencegahan kecelakaan, pencemaran atau penurunan kualitas lingkungan hidup dan penyakit akibat kerja. Zero fatallity merupakan tujuan utama dalam seluruh kegiatan operasional. Melihat kilas balik tahun lalu dimana terjadi insiden empat fatality dan tiga insiden berat, maka perlu adanya perbaikan berkelanjutan terhadap kinerja safety. Dari analisa diperoleh kesimpulan bahwa tindakan tidak disiplin sehingga terjadi pelanggaran prosedur menjadi penyebab utama dari sejumlah insiden kecelakaan yang terjadi. Rendahnya tingkat kedisiplinan memang menjadi sebuah masalah. Kesadaran untuk mengutamakan keselamatan saat bekerja harus datang dari tiap individu. Bukan karena peraturan tertulis yang selama ini berlaku. Lemahnya fungsi pengawasan membuat Berau Coal berencana menambah personil pengawas safety. Namun untuk menyiapkan calon pengawas safety harus memiliki kompetensi terhadap segala potensi bahaya yang dihadapi. Ia harus memiliki

tingkat kedisiplinan lebih tinggi dan bermental kuat menghadapi tekanan. Untuk itulah perlu diberikan bekal pelatihan terhadap mental dan fisik kepada mereka. Seperti disampaikan Manager HRD Berau Coal Krisdaryadi, salah satu upaya pengembangan mental kepada calon pengawas safety di lapangan adalah dengan mengikutsertakan mereka dalam program Pembinaan Mental dan Fisik (Bintalsik). Tujuannya membangun sikap tim yang baik, sekaligus memiliki karakter yang memiliki daya tahan yang baik. Program ini merupakan bagian dari training yang dilakukan dengan bekerjasama antar departemen yaitu HRD dan Operasional Health & Safety yang melibatkan unsur militer dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL). Berau Coal bekerja

sama dengan TNI AL dari Pangkalan TNI AL Tarakan, Kalimantan Timur untuk membantu proses bimbingan mental dan fisik para pengawas safety tersebut. Program Bintalsik ini diikuti oleh 30 karyawan Berau Coal yang merupakan angkatan pertama dan telah berlangsung pada tanggal 16 – 21 Januari 2011. Sebagai mitra, TNI AL menyambut dengan baik kerjasama yang terjalin antara TNI AL dengan Berau Coal. Besarnya potensi bahaya terkait

pekerjaan ditambang memang membutuhkan individu yang disiplin dan bermental baja. “Ini bukan program militeristik. Namun visi dari Bintalsik bertujuan membentuk pribadi yang berkepribadian kuat, disiplin tinggi dan bermental baja,� jelas Danlanal Tarakan, Kolonel Laut (P) Taat Siswo Sunarto. Program Bintalsik tersebut dirasakan sangat bermanfaat. Namun, Danlanal menambahkan tidak cukup hanya selama seminggu. Idealnya pelatihan Bintalsik tersebut berlangsung selama satu bulan. Agar dapat lebih membina mental dan fisik lebih baik lagi. Selama program berlangsung, seluruh peserta mendapatkan sejumlah materi diantaranya tentang teori kepemimpinan, etika, pendidikan barisberbaris (PBB) dan pelatihan mental. Hal ini sangat dibutuhkan mereka sebagai pengawas safety. Pasalnya, mereka dipersiapkan untuk menjadi pengawas safety lapangan di seluruh site area Berau Coal. Nantinya, mereka akan mengawasi kegiatan operasional pertambangan yang dilakukan oleh kontraktor maupun Berau Coal. Oleh sebab itu, mereka harus siap menghadapi berbagai kondisi seputar keamanan dan mampu mengatasi berbagai masalah yang dapat terjadi. Kedepan, pelatihan Bintalsik juga akan diberlakukan kepada setiap karyawan. Pasalnya, manfaat dari program Bintalsik ini akan membangun karakter pekerja Berau Coal. Selain itu, internal kompetensi untuk pengawas juga ditingkatkan oleh Berau Coal. Bila mereka telah memiliki kompetensi sebagai pengawas internal, maka Berau Coal akan mengajukan ujian sertifikasi pengawas sesuai standar dari Kementerian Energi Sumber Daya & Mineral.

17


new comers new comers New Comers

Bright Project

Bright Project Activities

Prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan berkelanjutan, menuntut Berau Coal untuk selalu memperbaiki kinerja secara efisien, transparan dan akuntabel.

Kick Off Meeting Nama : Abdul Hakim Jabatan: Project Supervisor Dept: Coal Tech & Proj. Dev DOJ: 14 November 2011

Nama : Arlet Jabatan: Shipping Supervisor Dept: Shipping DOJ: 15 November 2011

Nama : Christian Theo Dasdo Jabatan: Shipping Supervisor Dept: Shipping DOJ: 15 November 2011

Nama : Adhi K Saputro Jabatan: Project Plan Dept: Coal Tech & proj. Dev DOJ: 21 Desember 2011

Nama : Ichsan Sebastian Jabatan: Geotechnical & Hydrology Engineer Dept: MPC DOJ: 24 November 2011

Nama : Muh. Firmansyah Jabatan: Safety Supervisor Dept: OHS DOJ: 12 Desember 2011

Nama : Haryanto Jabatan: Project Supv (jr) Dept: Coal tech & Proj. dev DOJ: 15 Desember 2011

Nama : Gita Ventyana Jabatan: SAP-Business Analyst Dept: MIS Dept DOJ: 15 Desember 2011

Nama : Izzuddin Gumilar A Jabatan: SAP-Business Analyst Dept: MIS Dept DOJ: 15 Desember 2011

Nama : Isar Norwandi Jabatan: SAP-Business Analyst Dept: MIS Dept DOJ: 15 Desember 2011

B

erau Coal senantiasa memegang teguh corporate values Berau Coal; Inovatif, Progresif dan Kepercayaan. Dengan terus berupaya memegang teguh prinsip good corporate governance guna mewujudkan visi menunjang perwujudan masa depan cemerlang melalui peran aktifnya sebagai pengalihragam energi yang eksponensial. Prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan berkelanjutan, menuntut Berau Coal untuk selalu memperbaiki kinerja secara efisien, transparan dan akuntabel. Untuk itulah Berau Coal menerapkan SAP ( Systems Application and Product Aplication in Data Processing). Agar implementasi sistem SAP ini berjalan dengan baik, Berau Coal telah meluncurkan Bright Project. Tujuannya agar seluruh pihak di Berau Coal dapat memulai pekerjaan dengan benar, terencana dan lebih tertata dengan baik. Sehingga diharapkan mampu menjadi tulang punggung pengembangan Berau Coal secara eksponensial disegala aspek, mulai dari finansial, operasional, pemasaran, pengembangan organisasi dan sumber daya manusia, serta reputasi perusahaan. Menandai dilaksanakannya program Bright Project di Berau Coal, digelar Kick Off Meeting yang dibuka langsung oleh Presiden Direktur Berau Coal Rosan Perkasa Roeslani pada tanggal 17 Januari 2012 di ruang pertemuan Eboni di kantor pusat Berau Coal. Pemukulan gong oleh Presiden Direktur Berau Coal Rosan Perkasa Roeslani menandai secara simbolis diresmikannya program Bright Project. Dalam kesempatan ini, secara langsung diberikan Surat Keputusan kepada para Direksi Berau Coal yang telah memberikan kontribusi menyukseskan pelaksanaan Bright Project. Mereka adalah Bpk. I Made Seroja, Bpk. Arief Wiedhartono, Bpk. Gatot Budi Kuncahyo, Bpk. Rudi AR Hermawan, Bpk. Jan Pieter, Bpk. Eko Budi FN, dan Bpk. Mc Tri Setiyantono. Kepada seluruh pihak yang terlibat dalam project ini, Presiden Direktur Berau Coal Rosan Perkasa Roeslani berpesan agar mendukung, berkomitmen, dan selalu mengutamakan solusi serta berfikiran terbuka terhadap perubahan yang dilakukan manajemen. Seluruh pihak diharapkan menjadi bagian dan terlibat aktif dalam perubahan menuju sistem yang benar (be Right). Hal ini dilakukan semata demi menjadikan Berau Coal yang terbaik dan bermanfaat pada semua orang. Sistem aplikasi dan pengolahan data akan terintegrasi dengan sistem data induk perusahaan, sehingga akan membuat proses bisnis lebih fleksibel dan efisien. Sistem ini akan meningkatkan kemampuan integrasi data secara cepat, real time dan akuntabel, sehingga memudahkan untuk proses bisnis pengambilan keputusan yang bermanfaat pada peningkatan efisiensi, kinerja dan performa Berau Coal.

18

Nama : Wiena Riza Pasaribu Jabatan: Safety Supervisor Dept: OHS DOJ: 20 Desember 2011

Nama : Fredy Tandilolo Jabatan: Safety Supt Dept: OHS DOJ: 27 Desember 2011

Nama : Wachid Yoga Afrida Jabatan: SAP-Business Analyst Dept: MIS Dept DOJ: 26 Desember 2011

Nama : Holfreend Sialagan Jabatan: GIP-Mining Dept: HRD DOJ: 23 Novemeber 2011

Nama : Arie Yuangga Jabatan: GIP-Mining Dept: HRD DOJ: 23 Novemeber 2011

Nama : Edo Gustian Hadi Jabatan: GIP-Mining Dept: HRD DOJ: 23 Novemeber 2011

Nama : Rayhan Fajusha Jabatan: GIP-Mining Dept: HRD DOJ: 23 Novemeber 2011

Nama : Basuki Waskitho Adi Jabatan: GIP-Environment Dept: HRD DOJ: 23 Novemeber 2011

Nama : Eko Lisysantaka R.P Jabatan: GIP-Procuement Dept: HRD DOJ: 23 Novemeber 2011

Nama : Steven Romario T.T Jabatan: GIP-procuement Dept: HRD DOJ: 23 Novemeber 2011

Team Building

B

erkaitan dengan pelaksanaan Bright Project, maka pada tanggal 4 Februari 2012 diadakan kegiatan Team Building di Mess Samburakat. Dalam kegiatan ini, seluruh peserta Bright Project diminta untuk membuat replika perahu Nabi Nuh beserta binatang isinya. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok memiliki tugas yang berbeda. Setiap kelompok harus melakukan koordinasi, tujuannya agar ukuran bagian perahu sama dan tersambung dengan baik serta ukuran hewan yang dibuat juga sesuai ukuran perahu. Tujuan dari kegiatan Team building adalah membangun kesadaran setiap anggota tim mengenai pentingnya pemahaman atas gambar besar. Tidak hanya melihat ruang lingkup bagiannya sendiri. Dalam konteks SAP, bisa memahami bagaimana hubungan antar modul di dalam SAP dengan keseluruhan proses produksi di Berau Coal. Karena setiap modul itu merupakan bagian dari rangkaian data dan informasi yang saling berhubungan, sama seperti rangkaian proses produksi di Berau Coal. Dengan memahami gambar besar, maka setiap bagian akan memahami bagaimana posisi relatif dia terhadap gambar besar, dan memiliki parameter berpikir yang sama dalam menjalani seluruh proses konsultasi. 19


Bright Project

EVENT

Bright Project: “Synergizing

For A Brighter Future� Kebutuhan bisnis saat ini menuntut informasi yang akurat dan realtime untuk memudahkan pengambilan keputusan menejerial yang lebih cepat dan akurat

P

ersaingan bisnis global semakin kompetitif dan menuntut perseroan menjadi efektif dan professional. Tuntutan akan informasi yang akurat dan realtime menjadi salah satu syarat dalam mengambil keputusan manajerial. Untuk itulah untuk mendukung proses bisnis, Berau Coal menerapkan sistem informasi dan perencanaan perusahaan yang akuntabel dan realtime. Sejalan dengan kebutuhan korporasi yang semakin berkembang, program sistem informasi dan perencanaan perusahaan (Enterprise Resource Planning/ ERP) yang ada saat ini dirasa sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan Berau Coal lagi. Pasalnya, program tersebut masih terbatas dengan proses pelaporan bulanan yang manual. Sedangkan sistem ERP berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan

20

proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di suatu perusahaan. Selain itu Berau Coal memerlukan proses konsolidasi laporan dengan Holding Company yaitu PT Berau Coal Energy Tbk, PT Bumi PLC. Oleh karena itu, berdasarkan kajian manajemen, opsi terbaik adalah menerapkan program ERP baru, dalam hal ini manajemen memilih mengimplementasikan SAP (System Application and Product). Dalam rangka implementasi SAP ini, manajemen menjalankan Bright Project. Project ini bertujuan diharapkan dapat menginspirasi team project yang terlibat untuk menghasilkan keputusan tepat dan terbaik dalam menentukan proses bisnis yang akan diterapkan di PT Berau Coal. Selain itu, Bright Project merupakan salah satu metode Berau Coal dalam mewujudkan visinya yaitu �Enabling a Brighter Future Through Becaming an Exponential Energy Transformer.� Bright juga merupakan kumpulan dari corporate values yang telah ditetapkan oleh manajemen Berau Coal yang diharapkan dapat diimplementasikan dalam project ini oleh team, yaitu Berau Coal Innovative Progressive With Trust. Tentu harapannya proyek ini berakhir dengan cemerlang sesuai dengan arti kata Bright. Dengan implementasi SAP

ini diharapkan seluruh departemen di Berau Coal seperti Finance, Budget Controlling, Production Planning, Quality Management, Sales and Distribution, Plant Maintenance, Project System, Procurement & Logistic, serta Human Capital Management dapat terintegrasi. Proyek ini telah berlangsung sejak Januari hingga Agustus 2012. Karena ketatnya jadwal untuk implementasi Bright Project, maka diperlukan keterlibatan penuh dan fokus dari setiap pihak. Bentuk keterlibatan yang diharapkan untuk seluruh karyawan baik sebagai atasan, rekan kerja ataupun bawahan adalah peran aktif Anda dalam mengoordinasikan jadwal kerja tim Anda dengan jadwal rekan Anda yang terlibat menjadi anggota Bright Project. Hal ini perlu untuk menghindari terjadinya ketidaksesuaian jadwal. Sedangkan untuk karyawan yang terpilih menjadi tim Bright Project, diharapkan berkoordinasi, berkomunikasi dan mengenal tim konsultan SAP begitu pula sebaliknya. Bila perlu saling bertukar nomor HP, jika memang diperlukan. Perlu diketahui, seluruh tim SAP sudah memiliki alamat email beraucoal.co.id, yang semuanya didahului dengan SAP.namakonsultan@ beraucoal.co.id. Anggota tim Bright Project juga diharapkan memberikan masukan aktif dan asertif kepada tim konsultan SAP terhadap diskusi dan komunikasi yang terjadi selama proses. Jangan sungkan untuk mengutarakan pendapat maupun bertanya jika Anda menemukan ketidakjelasan selama proses. Aktif melakukanan cek dan ricek atas dokumentasi diskusi yang ada, sehingga jika terjadi kesalahpahaman selama proses bisa diperbaiki dari awal. Anggota tim Bright Project senantiasa selalu bersikap positif mencari solusi. Selama proses implementasi, bisa dipastikan kendala akan terjadi. Namun hendaknya hal itu dilihat sebagai tantangan yang pasti bisa kita temukan solusinya bersama.

Antisipasi teror, Berau Coal Gelar Simulasi ISPS code IV

A

ncaman teror bisa terjadi kapan dan dimana saja, tidak terkecuali di Berau Coal. Sebagai salah satu objek vital nasional, PT Berau Coal selaku perusahaan yang bergerak di bidang tambang batu bara, harus siap dalam menghadapi setiap tantangan termasuk dalam gangguan keamanan yang bisa menggangu produktivitas perusahaan. Untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan tersebut, Berau Coal menggelar simulasi gangguan keamanan berupa teror bom di Pelabuhan Berau Coal Site Lati, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, pada 29 Desember 2011. Simulasi tersebut merupakan agenda rutin setiap 18 bulan. Untuk keempat kalinya simulasi yang bertajuk Exercise International Ships and Port Security (ISPS) code IV ini telah digelar Berau Coal sejak tahun 2005. Tujuannya untuk memenuhi persyaratan sertifikasi International Ships and Port Facilities Security (ISPS) Code. Dalam simulasi tersebut digambarkan bahwa Berau Coal mendapat teror dari sebuah kotak mencurigakan berwarna coklat berukuran sekitar 20 x 20 cm dengan noda ceceran oli di bus BC-270, salah satu bus angkutan karyawan. Setelah diperiksa dengan metal detector, kotak tersebut ternyata mengandung bahan logam, serta terdengar detak jarum jam layaknya detonator bom pada umumnya. Oleh petugas dari Tim Keamanan Fasilitas Pelabuhan (PSFO) diidentifikasikan kotak tersebut diduga berisi bom. Untuk pengamanan lebih lanjut, status pelabuhan dinaikkan ke level 2. Sebagai akibat meningkatnya risiko insiden keamanan, maka pihaknya mensterilkan tempat itu dalam radius 250 meter. Peristiwa itu kemudian segera

dilaporkan kepada Polsek Gunung Tabur yang diteruskan kepada Polres Berau kemudian ditindaklanjuti turunnya tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari Polres. Tim dari polres dibagi dua, yakni tim penjinak bom yang terdiri dari tiga petugas dan tim olah TKP yang berjumlah lima orang. Tim penjinak bom dari polres bergerak cepat dengan melakukan penyisiran di area dan di dalam bis BC-270. Kotak ini kemudian dibungkus dalam terpal dan dimasukan dalam kotak besi

yang selanjutnya dibawa ke laut untuk diledakkan. Hasil olah TKP ditemukan, bahwa kotak yang berisi bom itu bermaterikan dua pipa besi, kabel, dan timer. Kejadian ini tidak memakan korban jiwa, tapi dua pegawai PT Berau Coal mengalami cedera ringan dan telah mendapatkan perawatan. Selang 30 menit dari peristiwa itu pelabuhan Lati sudah berjalan seperti semula. Menurut ketua panitia pelaksana sekaligus Manager Shipping Berau Coal, Hasanul Haq Batubara, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan wawasan dan pemahaman dalam penanganan gangguan kemananan dan antisipasi dini. Perlu disadari, keamananan perusahaan bukan hanya tanggung jawab aparat kepolisian melainkan juga merupakan tanggung jawab semua komponen yang ada dalam perusahaan. Diharapkan dengan adanya latihan ISPS Code IV di Pelabuhan Muara Lati, akan membantu kesiapan tim keamanan jika terjadi krisis. Juga membantu mempersiapkan sistem

komunikasi dan koordinasi keamanan pada fasilitas pelabuhan PT Berau Coal dengan instansi terkait, seperti Kantor Pelabuhan dan Polres Berau. Operasional Berau Coal bukan hanya berada pada wilayah darat, melainkan akhir proses berada pada perairan. Gangguan seperti teror serupa, akan berpengaruh pada operasional perusahaan secara global. Untuk itu, dalam kegiatan diharapkan mampu memberikan tambahan wawasan seluruh peserta yang berjumlah 110 orang termasuk personil Polres dan petugas Syahbandar terhadap antisipasi dan penanganan jika terjadi kasus gangguan keamanan. Selain itu, manfaat diadakannya ISPS Code adalah dalam hal keamanan dan keselamatan Pelabuhan Lati telah memenuhi standar internasional. Hasil kegiatan ini akan dicatat dan diserahkan ke International Maritime Organization (IMO). Ancaman maritim dewasa ini seperti pembajakan, perompakan, penyelundupan, penumpang gelap, sabotase, terorisme, dan perdagangan gelap kerap terjadi dan menjadi perhatian IMO. Berdasarkan konferensi 108 negara anggota IMO pada 9-13 Desember 2002 di London, menetapkan langkah-langkah serius untuk pengamanan maritim pencegahan dan peraturan yang tegas tentang terorisme terhadap kapal. Rapat anggota IMO itu di antaranya menghasilkan resolusi untuk Mengesahkan Amandemen Safety Of Life at Sea (Solas) 1974 tentang penyempurnaan, peningkatan keselamatan dan kemajuan teknologi dalam pelayaran serta mengesahkan draft ISPS Code. Di Indonesia sendiri tentang keselamatan pelayaran diatur dalam Undang-undang No. 17/2008 tentang Pelayaran.

21


EVENT

Our Health

Soft Opening Lapangan Binungan Golf Course

P

ukulan tee shoot yang dilakukan perdana oleh I Made Seroja selaku Coporate Support Deputy Director PT Berau Coal menandai peresmian lapangan golf Binungan Golf Course. Acara soft opening yang digelar 17 Desember 2011 ini berlangsung meriah. Lapangan golf yang memiliki 18 hole ini dibangun dari eks lahan tambang Berau Coal seluas 70 hektar. Bekas lahan tambang tersebut kini menjadi hamparan padang rumpul golf

yang luas, tanaman-tanaman hias, bebatuan alam, danau buatan, aliran sungai dengan pemandangan perbukitan disekelilingnya. Lapangan golf dengan 18 hole ini memiliki kawasan perkebunan buah-buahan seluas 14 hektar, seperti rambutan, kelengkeng, kelapa, salak, jeruk, hingga nanas. Sehingga selain menawarkan tempat wisata sambil bermain golf. Masing-masing hole dilapangan golf Binungan Course ini memiliki namanama pepohonan yang juga tumbuh diwilayah itu. Seperti hole 1 yang disebut hole ulin. Maka di kawasan tee box itu ada contoh ulin. Berikutnya, hole lain juga menggunakan nama mahoni, sungkai, eboni, dan lainnya.

Lapangan golf yang dibangun ini, sekaligus menjadi lokasi untuk memperkenalkan pohon yang tumbuh di kawasan itu. Acara itu juga diikuti sejumlah pejabat di Mine Closure Department PT Berau Coal lainnya, seperti Areif Wiedhartono selaku Operation Deputy Director PT Berau Coal, Gatot Budi Kuncahyo selaku Kepala General Manager Divisi Mining sekaligus Kepala Teknik Tambang PT Berau Coal. Hadir juga Samuel T Paseru selaku General Manager Divisi Mine Contract Management and Tecnical Service, Mashuri selaku Senior Manager Divisi Corporate Support PT Berau Coal dan Asep Ismail selaku Manager HRO PT Berau Coal. Hadir juga Kridaryadi Manager HRD PT Berau Coal, Hamdan selaku Senior Manager Division Health, Safety & Environment PT Berau Coal, Suhartono Manager Binungan Mine Operation PT Berau Coal, Borliant Manager Mine Closure PT Berau Coal, Kiesheru Jatmiko Manager Engineering Boorliant Manager Mine Closure PT Berau Coal serta sejumlah manajemen kontraktor lainnya.

Berau Coal Kerjasama Dengan TNI AL Gelar Bintalsik

S

ebanyak 30 orang karyawan yang akan menjadi calon pengawas safety di Berau Coal mengikuti pelatihan Pembinaan Mental dan Fisik (Bintalsik) di Tanjung Batu, Kabupaten Berau. Program Bintalsik angkatan pertama yang digelar bekerjasama dengan TNI AL ini bertujuan menbentuk karyawan yang berdisiplin tinggi, fisik yang kuat dan bermental tangguh.

22

Mereka mengikuti pelatihan sejak tanggal 16 – 21 Januari 2012. Selama seminggu mereka digembleng dengan berbagai materi yang berhubungan dengan peningkatan disiplin, mental dan fisik. Diantaranya, teori kepemimpinan, PBB, etika, membangun loyalitas dan mental. Juga diberikan materi manajemen Berau Coal. Sebagai calon pengawas safety,

nantinya mereka ditempatkan di lapangan di seluruh site untuk mengawasi pelaksanaan prosedur keamanan dan keselamatan kerja yang berlaku di Berau Coal. Jalinan kerjasama ini diharapkan dapat berlanjut dan memberi manfaat kepada Berau Coal sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

Waspadai Asam Urat Mengintai Bila Anda seringkali mengeluhkan rasa kesemutan, linu bahkan nyeri pada sendi saat pagi atau malam hari, jangan anggap remeh hal ini. Mungkin saja Anda mengalami gejala asam urat.

S

erangan asam urat dapat terjadi pada siapa saja tanpa mengenal usia. Kondisi ini tentu dapat mengganggu produktifitas Anda. Pasalnya, bila serangan terjadi, otomatis Anda tidak dapat menggerak persendian karena rasa nyeri yang dirasakan begitu hebat. Menurut dr Ardi Sertiyan, dokter perusahaan Berau Coal, sebenarnya yang dimaksud dengan asam urat adalah asam yang berbentuk kristalkristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme protein yaitu purin. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan yakni makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden). Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urine. Namun karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi bahan makanan yang

mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak. Penderita asam urat setelah menjalani pengobatan yang tepat dapat diobati sehingga kadar asam urat dalam tubuhnya kembali normal. Tapi karena dalam tubuhnya ada potensi penumpukan asam urat, maka disarankan agar mengontrol makanan yang dikonsumsi sehingga dapat menghindari makanan yang banyak mengandung purin.

Pria Lebih Beresiko Penyakit sendi karena penumpukan asam urat atau artritis gout muncul sebagai serangan peradangan sendi yang timbul berulang-ulang. Gejala khas dari serangan asam urat adalah serangan akut (mendadak). Biasanya bersifat monoartikular (menyerang satu sendi saja) dengan gejala pembengkakan, kemerahan, nyeri hebat, panas dan gangguan gerak dari sendi yang terserang. Serangan ini terjadi mendadak dan mencapai puncaknya kurang dari 24 jam. Lokasi yang paling sering pada serangan pertama adalah sendi pangkal ibu jari kaki. Kadar asam urat kaum pria cenderung meningkat sejalan dengan peningkatan usia. Pada wanita, peningkatan itu dimulai sejak masa menopause. Mengapa asam urat

cenderung dialami pria? Ini karena perempuan mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan asam urat lewat urine. Sementara pada pria, asam uratnya cenderung lebih tinggi daripada perempuan karena tidak memiliki hormon estrogen tersebut. Untuk mengetahui kadar asam urat diperlukan pemeriksaan darah. Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 – 7 mg/ dl dan pada perempuan 2,6 – 6 mg/ dl. Kalau peningkatan asam urat ini melewati ambang batas yang bisa ditolerir, persoalan akan timbul pertama pada ginjal, sendi, dan saluran kemih. Bila hasilnya diatas batas normal, maka perlu diperhatikan masalah makanan. Apakah makanan dan minuman yang dikonsumsi merupakan pemicu asam urat. Makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang banyak mengandung purin tinggi. Banyak minum air putih dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh. Yang patut diwaspadai adalah apabila asam urat tinggi dalam darah. Tanpa kita sadari akan merusak organ-organ tubuh, terutama ginjal, karena saringannya akan tersumbat. Tersumbatnya saringan ginjal akan berdampak munculnya batu ginjal, atau akhirnya bisa mengakibatkan gagal ginjal. Oleh karena itu, cegah sebelum penyakit ini mengganggu kinerja dan produktifitas Anda.

Golongan A

Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100 gram makanan) adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng.

Golongan B

Makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100 gram makanan) adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kerang-kerangan, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung.

Golongan C

Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100 gram makanan) adalah keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan 23


Shipping

Shipping

Pencapaian Target Shipping 2011 Pencapaian target produksi batubara Berau Coal pada 2011 yang mencapai 20 juta MT merupakan buah dari kerja keras seluruh karyawan Berau Coal. Itu yang patut kita banggakan sebagai karyawan perusahaan batubara terbesar kelima di Indonesia.

Berau Coal memasarkan produknya ke negara-negara di wilayah Asia, seperti Cina, India, Taiwan dan Korea. Pembeli terdiri dari perusahaan pembangkit tenaga listrik dan trader, dan banyak yang telah memiliki hubungan jangka panjang dengan Berau Coal. Keberhasilan meraih target dilakukan oleh departemen Shipping dengan sejumlah strategi. Seperti yang disampaikan oleh Hivensasi Siregar, dari departemen Shipping menyatakan sudah menjadi komitmen untuk melaksanakan rencana yang telah disusun tanpa mengabaikan faktor keselamatan.

A

khirnya target produksi tahun 2011 termasuk target pengapalan batubara ke tangan konsumen berhasil diraih Berau Coal. Ini tak lepas dari kerja keras dan koordinasi seluruh pihak. Berau Coal mengalami peningkatan produksi per tahun yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dengan melakukan usaha untuk mencapai target peningkatan volume produksi sebesar ± 3 juta. Pada tahun 2010, kapasitas produksi mencapai 17 juta MT, kemudian meningkat menjadi 20 juta MT di tahun 2011. Berau Coal juga melakukan persiapan infrastruktur dalam rangka peningkatan produksi menjadi 23 juta MT pada tahun 2012 hingga mencapai 30 juta MT di tahun 2014. Sudah menjadi komitmen Berau Coal untuk meningkatkan kualitas pelayanan konsumen. Selain ke dalam negeri,

24

pengapalan. Terlebih saat masuk musim penghujan. Intensitas hujan yang tinggi atau munculnya kabut kerap menjadi penghalang. Namun hal ini bukan menjadi kendala utama. “Masuknya musim hujan, bisa menjadi kendala, karena kapal terkadang harus standby, namun hal itu harus diperhatikan demi faktor keselamatan,” imbuh Hiven. Meski demikian Berau Coal tetap mampu memenuhi target 20 juta MT sampai akhir tahun. Bahkan, pada September 2011, Berau Coal mencatat rekor volume pengiriman per bulan terbesar yaitu sebesar 2,020,972 MT. Hal ini tercapai berkat proses pengapalan yang berjalan dengan baik. Mulai dari jadwal muatan kapal, faktor cuaca yang sangat mendukung dan tidak adanya kerusakan pada loading device yang dimiliki Berau Coal. Pencapaian ini merupakan bagian dari persiapan uji coba untuk peningkatan volume penjualan pada tahun 2012.

Rencana Strategis 2012 Seluruh proses delivery batubara mulai dari jetty hingga ke tangan konsumen, tetap mengacu pada faktor keamanan dan lingkungan. Muatan tongkang tidak dipaksakan over load untuk mengejar target. “Kami tetap mengangkut batubara tidak melebihi kapasitas, agar tongkang tidak mengalami kendala seperti kandas,” jelas Hiven. Diusahakan tidak ada perubahan terhadap rencana loading muatan batubara yang telah tersusun. Meskipun ada perubahan diharapkan tidak berpengaruh signifikan. Faktor cuaca juga kerap berpengaruh terhadap proses pengiriman dan

Semakin banyaknya floating transhipment station yang dimiliki akan berpengaruh signifikan terhadap penambahan volume pengapalan Berau Coal. Untuk itu di tahun 2011, Berau menambah kemampuan pengiriman batubara dengan menambah dua buah loading devices, yaitu Princess Chloe (kapasitas 32.000 ton/hari) dan Bulk Java (kapasitas 27.000 ton/hari), sehingga total yang dimiliki menjadi 5. Penambahan target tahun 2012 menjadi 23 juta MT membuat departemen Shipping melakukan sejumlah rencana strategis. Antara lain dengan menambah armada kapal angkut batubara untuk menambah

Hivensasi Siregar

Port & Barging Operation Manager

frekuensi pengiriman batubara. Penambahan kapal tongkang juga terus dilakukan pada tahun 2012. Dari 46 set yang telah dimiliki tahun 2011 menjadi 50 set pada tahun ini. Melihat kebutuhan pemenuhan target produksi di tahun 2012, idealnya memang jumlah kapal tongkang sebanyak 52 set. Sementara di Sambarata juga dilakukan penambahan conveyor untuk mendukung penambahan kapasitas produksi.

Sementara untuk mempermudah akses dan jalur bagi tongkang, akan dilakukan pengerukan alur sungai yang dangkal. Kemudian akan dilakukan pemasangan buih-buih di jembatan Gunung Tabur, sehingga kapal tongkang bisa beroperasi di malam hari. Namun hal ini masih memerlukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah. Meski kinerja bertambah, namun faktor keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama. Untuk itu, sejak pertengahan tahun 2011 departemen Shipping telah memiliki Marine Safety. Dan pada tahun ini, sarana dan kinerja Marine Safety akan semakin ditingkatkan. Emergency Response Team (ERT) juga telah dibentuk khusus untuk menangani insiden dilaut. Untuk memudahkan koordinasi, rencana pengadaan Accomodation Bus di laut juga akan segera terealisasi. Kehadiran Accomodation Bus akan lebih menjangkau operasional secara keseluruhan. Accomodation Bus akan

menjadi floating office sekaligus kantor perwakilan departemen Shipping, selain pusat kontrol di kantor pusat Lati. Selain itu, seluruh personil tambahan yang dibutuhkan dapat ditempatkan disana. Mulai dari sekuriti, tim medis, tim ERT, sampai petugas imigrasi dan bea cukai juga dapat diakomodir. Sehingga diharapkan aktifitas pengapalan menjadi lebih lancar.

25


Community

Community

bukan berarti masalah pendidikan sudah langsung menghilang. Ada banyak sekali kelompok masyarakat rentan yang belum mendapatkan pendidikan dasar yang layak hingga sekarang. Di antaranya adalah mereka yang tinggal di pelosok-pelosok dengan akses transportasi yang buruk dan atau mahal. Berau Coal adalah salah satu perusahaan yang melihat bahwa salah satu masalah penting yang dihadapi oleh para pelajar di desa-desa sekitar wilayah operasinya adalah akses transportasi itu. Oleh karena itu, Berau Coal melihat bahwa pembuatan asrama pelajar adalah suatu jalan keluar yang layak untuk diupayakan sebagai salah satu jalan keluarnya. Paling tidak ini bias menekan biaya yang dikeluarkan para pelajar dalam transportasi dan bisa

Bersama Membangun Kehidupan Sosial

M

ungkin sudah terlalu banyak beragam pernyataan perusahaan mendengungkan program CSR mereka masing-masing dengan tujuan yang sangat mulia. Namun apa yang dirasakan oleh masyarakat? Banyak yang merasa tidak merasakan hasil dari program-program yang didengungkan tersebut. Ini yang menjadi suatu pelajaran bagi PT. Berau Coal dalam menjalankan program CSR mereka. Jangan sampai apa yang mereka lakukan bernasib sama dengan beragam perusahaan yang gagal menjalankan program mulia tersebut sehingga CSR perusahaan pelakunya tidak visibel di mata pemangku kepentingan. Berau Coal telah membuktikan bahwa perjalanan program CSR mereka tidak salah arah. Membangun kehidupan masyarakat yang sejahtera terutama di sektor pendidikan merupakan tanggung

26

jawab yang harus dilaksanakan dengan serius dan merata. Ini terkait dengan prevalensi kelompok masyarakat rentan (vulnerable groups) yang masih tinggi. Kemudian, pendidikan sebagai salah satu tema pengembangan masyarakat juga masih terlampau penting untuk ditinggalkan. Pemerintah memang sudah mengamanatkan dalam UUD hasil amandemen untuk meningkatkan proporsi anggaran pendidikan di angka 20% dari total anggaran negara, namun

digunakan untuk hal penting lainnya. Memang banyak perusahaan yang sudah menyediakan beasiswa namun hal tersebut malah menimbulkan masalah baru yaitu ongkos yang harus dikeluarkan keluarga para pelajar tersebut. Jadi dengan adanya asrama tersebut maka biaya transportasi dapat ditekan. Ini merupakan sensitivitas yang sangat baik dari Berau Coal sebagai salah satu solusi. Kualitas guru juga menjadi sasaran utama Berau Coal dalam peningkatan pendidikan masyarakat termasuk dalam penguasaan teknologi informasi. Bukan menjadi rahasia bahwa mutu guru di Indonesia sesungguhnya masih perlu ditingkatkan dengan serius. Karena itu, sangat tepat Berau Coal kemudian memutuskan untuk mendukung pendidikan lanjutan untuk para guru yang wilayah mengajarnya relatif dekat dengan operasi mereka. Masa depan akan sangat ditentukan oleh kemampuan penguasaan teknologi informasi. “Knowledge is power,� tentu teknologi informasi adalah sumberdaya paling penting. Oleh karena itu,

menyediakan akses terhadap teknologi informasi untuk para guru, dan para guru itu kemudian mengajarkannya kepada murid-muridnya, adalah jalan keluar yang harus ditempuh di antara jalan-jalan yang lain untuk semakin meajukan kualitas pendidikan yang ada. Tidak hanya dalam pendidikan saja, Berau Coal juga menunjukkan pemikiran yang mendalam kepeduliannya pada masyarakat seperti para petani. Mereka mendapatkan bantuan pengetahuan dan keterampilan dari Berau Coal untuk membuat kompos dari sampah organik yang dihasilkan dari aktivitas pertanian dan lainnya dengan sangat efisien dan efektif. Niscaya, masalah sampah organik hilang, apabila seluruhnya diubah menjadi kompos. Hasilnya, oleh para petani untuk meningkatkan

produknya, sembari menghemat biaya pertanian dalam membeli pupuk yang diperlukan. Selain itu, pupuk tersebut juga bisa dijual jadi bisa menambah ekonomi keluarga. Program lainnya ada di sektor kesehatan dan nutrisi masyarakat. Ini juga merupakan masalah yang cukup krusial dalam kehidupan masyarakat terutama yang hidup di pemukiman terpencil. Sudah banyak kasus yang terjadi seperti angka kematian bayi karena kurangnya nutrisi bagi mereka, terutama keluarga yang kurang mampu. Oleh karena itu, Berau Coal menyikapinya dengan selalu memberikan bantuan nutrisi dan makanan tambahan bagi masyarakat terutama balita. Diharapkan paling tidak akan mengurangi angka kematian bayi yang selama ini terus bertambah. Selain itu membangun lingkungan yang sehat juga sangat penting. Percuma saja jika makanan dan nutrisi cukup namun lingkungannya masih penuh dengan penyakit. Digalakkannya peningkatan sanitasi lingkungan masyarakat merupakan salah satu solusi yang

dilakukan secara bertahap namun pasti. Tidak berhenti sampai di situ saja. Setelah mendapat nutrisi dan membangun sanitasi lingkungan masyarakat, langkah selanjutnya adalah bagaimana agar tetap terjaganya kondisi tersebut. Berau Coal mengoptimalkan peran Posyandu dan pelayanan kesehatan untuk masyarakat tersebut. Percuma saja jika sesuatu yang telah dibangun dengan baik namun tidak bisa terjaga. Dengan demikian sangat

terlihat bahwa kesehatan dan nutrisi masyarakat merupakan sesuatu yang penting dalam menjalankan program CSR mereka. Sektor kehidupan sosial dan budaya juga tidak luput dari pandangan program CSR dari Berau Coal. Setiap daerah pasti memiliki kehidupan sosial dan kebudayaan yang beragam. Ini merupakan kearifan lokal yang harus selalu dijaga dengan baik pula. Oleh karena itu, Berau Coal sangat mendukung pengembangan potensi lahan wisata dan budaya yang ada di sekitar mereka. Salah satunya dengan pengembangan kesenian lokal yang ada. Yang terakhir masalah sosial ekonomi. Berau Coal mengembangkan potensi agrobisnis yang ada dalam masyarakat seperti mengajarkan pada masyarakat untuk menjadi petani kelapa sawit, karet, kakao, dan nilam. Dengan pengembangan dan cara yang benar maka masyarakat dapat langsung memetik hasilnya dengan menjualnya. Selain itu dapat pula dikoordinir dalam sebuah usaha bersama kelas menengah. Dengan demikian hasilnya dapat dinikmati secara bersama untuk masyarakat. Tidak hanya untuk masyarakat semata. Ini merupakan simbiosis mutualisme yang sangat baik. Hasil dari mereka juga sangat bermanfaat untuk Berau Coal. Kompos yang diproduksi bisa digunakan oleh Berau Coal untuk berbagai kegiatan penghijauan dan rehabilitas lahan. Dengan tersedianya kompos secara lokal, Berau Coal tentu saja bisa mendapatkannya dengan lebih murah dibandingkan kalau harus membelinya dari tempat yang lebih jauh. Dari segi pendidikan, akan tersedianya sumberdaya manusia yang semakin baik, maka kemungkinan Berau Coal bisa juga mendapatkan sumberdaya manusia yang cocok untuk kebutuhan operasi mereka. Walaupun, untuk yang satu ini dibutuhkan perspektif yang lebih berjangka panjang. Begitu pula dari beragam aspek lainnya. Berau Coal dan masyarakat berhasil bersama membangun kehidupan sosial yang menguntungkan semua pihak.

27


People

Kerjakan Yang Terbaik untuk Hari Ini Menjadi seorang pekerja tambang awalnya tak pernah terbesit dalam benaknya. Saat baru lulus sekolah menengah pertama, ia sebenarnya memilih jurusan tehnik mesin.

28

People

BIODATA BIODATA

Nama Lengkap Jabatan Tempat, Tanggal Lahir Pendidikan Istri Anak

B

: Yoga Wisnu Broto : Supervisor Coal Processing Plant Lati Mine Operation : Yogyakarta, 23 Juni 1977 : STM Pembangunan Yogyakarta ( lulus tahun 1996) : Jusmawati : Adam Raissa Wisnu Broto (6 tahun) Tabina Raizel Wisnu Broto (5 tahun)

ekerja di industri pertambangan belum pernah dibayangkan sebelumnya oleh Yoga Wisnu Broto. Namun pilihan dan perjalanan hidupnya menentukan lain. Sejak tahun 1996, Yoga justru memilih karir di perusahaan tambang batubara terbesar kelima di Indonesia, Berau Coal. Awalnya kedua orangtuanya dirumah menyarankan agar ia memilih jurusan tehnik mesin di STM Pembangunan Yogyakarta (sekarang menjadi SMK 2 - red). Baru pilihan keduanya, jatuh kepada jurusan geologi pertambangan (STM Pembangunan Yogyakarta satu-

satunya sekolah tehnik yang memiliki jurusan geologi pertambangan - red). Kemudian, pilihannya berubah ketika seorang guru wanita disana menyarankan agar memilih jurusan geologi pertambangan sebagai pilihan prioritas pertama. Sang guru beralasan bila bekerja di tambang kelak memperoleh gaji yang besar. Mendengar alasan tersebut, Yoga yang masih remaja ini tanpa pikir panjang langsung saja merubah pilihannya. Sehingga ia akhirnya diterima di jurusan tehnik geologi pertambangan dan menempuh pendidikan hingga empat tahun.

Kala itu, lulusan STM Pembangunan Yogyakarta memang banyak dicari sejumlah perusahaan. Tak terkecuali Yoga. Bahkan sebelum lulus sudah banyak perusahaan yang menawarkan pelajar-pelajar disana untuk bekerja di tempat mereka. Demikian pula dengan Berau Coal yang mencari geologist muda untuk bekerja di Berau Coal. Yoga tertarik dan melamar bekerja di Berau Coal. Beruntung ia langsung diterima dan sebelum lulus sekolah, Yoga langsung terbang ke Berau. Ada cerita menarik saat perjalanan pertamanya ke Berau. Bersama sejumlah temannya yang juga diterima di Berau Coal, Yoga harus pergi ke Surabaya untuk naik pesawat terbang. Perjalanan ke Surabaya ditempuh melalui darat dengan menggunakan dua kendaraan travel. Sayangnya, ditengah perjalanan mobil yang dinaikinya rusak, sehingga ia tertinggal dengan rombongan calon karyawan lainnya yang akan ke Berau. Setelah mendapat tiket pengganti, ia akhirnya terbang ke Balikpapan. Dari sana masih melanjutkan perjalanan dengan pesawat kecil ke Berau. Sampai di bandara Kalimaru, Yoga mengaku bingung dan bertanya pada seseorang. “Apakah Berau masih jauh?,” tanyanya dengan lugu. Kemudian, saat bertanya kembali alamat kantor Berau Coal, orang tersebut menyuruhnya naik taksi saja. Namun ditunggu-tunggu taksi juga tidak datang. “Sampai sore kami tunggu, taksi tidak kunjung datang. Ternyata yang dimaksud taksi disana adalah kendaraan angkutan kota,” kenang Yoga sambil tertawa.

Belajar dari Berau Coal

Setiap orang memiliki jalan hidup berbeda terhadap pekerjaan. Ada yang gemar berpindah-pindah tempat kerja untuk mencari pengalaman, jabatan atau gaji yang lebih besar. Namun tidak demikian halnya dengan Yoga. Sejak lulus hingga saat ini, Yoga tetap bertahan di Berau Coal, meskipun banyak tawaran bekerja di tempat lain. “Saya melihat Berau Coal merupakan perusahaan tambang besar dan sejak awal saya masuk sampai sekarang terus berkembang ke arah yang lebih baik. Kalau saya pindah mungkin akan mulai dari nol lagi,” ujar pria kelahiran Yogyakarta, 23 Juni 1977 ini. Untuk itulah, Yoga memutuskan tetap bekerja di Berau Coal. Karirnya dimulai dari geologist muda. Kemudian, ditugaskan ke bagian Quality Control. Saat itu, Yoga sempat bolak balik dari bagian Quality Control dipindahkan ke bagian Coal Processing Plant (CPP). Ia pernah bekerja di site Suaran dan site Binungan, hingga 2010. Memasuki 2011, ditugaskan ke CPP Sambarata dan tahun ini Yoga ditugaskan di CPP Lati. Kehidupannya dihabiskan dengan berinteraksi dengan rekan sekerja dan masyarakat Berau. Sampai Yoga pun menemukan kekasih disini. Ungkapan dari pepatah Jawa yang mengungkapkan jodoh tidak jauh dari rejeki sangat dirasakan Yoga. Hatinya tertambat pada seorang gadis keturunan Bugis bernama Jusmawati. Sampai akhirnya menikah dan saat ini telah dikaruniai dua orang anak. Kini Yoga memilih Berau sebagai tempat tinggal untuk membesarkan keluarganya. Sepanjang karirnya di Berau Coal, Yoga mengaku mendapatkan banyak ilmu, pengalaman dan teman untuk belajar dan berbagi. Sejak menjadi seorang geologist, sampai akhirnya menjabat sebagai Supervisor di Coal Processing Plant di site Lati, tak lepas dari prinsip kerja yang dipegang teguh olehnya. Prinsipnya adalah jalani dan kerjakan yang terbaik untuk hari ini. Yoga menyadari bahwa bekerja merupakan bagian dari hidup yang harus dihadapi. Saat ini Yoga bertanggung jawab terhadap kesiapan batubara yang diperoleh dari tambang di Lati agar siap dijual dan memenuhi kebutuhan

konsumen. Perihal target produksi yang terus bertambah, Yoga menyatakan kesiapan timnya di CPP Lati untuk memenuhi target tersebut. Selain bekerja keras, kuncinya adalah kerjasama tim dan komunikasi agar setiap masalah yang dihadapi dapat dicari solusinya bersama-sama. Melihat kemampuan dan peralatan serta proses CPP yang berjalan saat ini di Berau Coal, Yoga optimis target produksi dapat terpenuhi. Sebagai karyawan di perusahaan tambang, Yoga menyadari potensi resiko bahaya yang dihadapinya relatif besar. Apalagi target produksi terus bertambah. Untuk itulah, kedisiplinan terhadap keselamatan kerja merupakan faktor utama. “Kesadaran dan disiplin terhadap safety akan menjaga keselamatan kerja kita semua,” jelas ayah dari Adam Raissa Wisnu Broto dan Tabina Raizel Wisnu Broto ini.

29


REVIEW

PENULIS: R . DODGE WOODSON Penerbit: © 2009, THE MCGRAW-HILL COMPANIES, INC. Tebal: 383 HALAMAN

A

pa itu bangunan hijau (bangunan berwawasan lingkungan)? itu adalah metode konstruksi yang meminimalkan efek pada lingkungan. Tren yang berkembang untuk mendaur ulang, menggunakan kembali, menghindari penyalahgunaan, dan membuat sebagian dari apa yang Anda miliki dengan dampak minimal pada ekologi masa depan planet ini sekaligus menciptakan kesempatan baru bagi mereka yang terlibat dalam industri konstruksi. Pembangunan berkelanjutan memungkinkan kesempatan untuk meningkatkan penghasilan profit saat meminimalkan dampak pada bumi. Apa yang akan memberikan keuntungan untuk membuat lebih banyak uang? Banyak orang bersedia membayar lebih untuk produk yang berkelanjutan dalam upaya mereka untuk memperbaiki masa depan untuk generasi mendatang. Apakah Anda merasa sulit untuk percaya bahwa orang akan membayar lebih untuk bahan ramah lingkungan? Yang benar adalah bahwa industri hijau (industri berwawasan lingkungan) penuh dengan pertumbuhan positif dan membangun kesempatan bisnis di bidang kontruksi yang lebih luas. Perusahaan yang membayar lebih untuk pembangunan gedung mereka dapat memulihkan biaya tambahan selama bertahun-tahun operasi dengan beralih pada konsep

30

BE A SUCCESSFUL GREEN BUILDER (SUKSES MENJADI PEMBANGUN BERWAWASAN LINGKUNGAN)

bangunan yang berwawasan hijau. Gerakan hijau pada bidang konstruksi bagunan dimulai dengan pengembangan lahan. Saat ini banyak Pengembang telah belajar untuk menciptakan ruang hijau dalam perencanaan lahan. Bisnis kontruksi bangunan yang berkelanjutan serta berwawasan lingkungan telah tumbuh dan berubah banyak selama 30 tahun belakangan ini. Renovasi, bangunan, pipa ledeng, listrik, pengembangan lahan, atap, dan elemen lain dengan konsep bangunan hijau sangat memungkinkan bagi Anda untuk menghemat, menambah atau memperluas bisnis Anda. Buku ini akan membantu Anda memberi alterbatif pekerjaaan sampingan sebagai kontrakror bangunan. Ada banyak cara untuk memasuki bidang konstruksi: melompat tepat di dan menjadi pemilik tunggal, bergabung dengan beberapa rekan perdagangan yang terampil untuk membentuk sebuah perusahaan kecil, atau bekerja sampingan dalam sebuah perusahaan yang baru didirikan. Banyak orang tahu bahwa pekerjaan sampingan sebagai tukang pipa, tukang listrik, tukang kayu, pelukis, pedagang, dan pekerjaan lainnya di akhir pekan dapat memberikan uang ekstra. Kita tahu, para pembangun rumah, atau kontraktor perumahan sebagaimana mereka disebut dalam

perdagangan, berasal dari semua lapisan masyarakat. Banyak dari mereka mulai keluar sebagai tukang kayu, melakukan pekerjaan perbaikan atau pekerjaan renovasi kecil sampai akhirnya menjadi menjadi home builder (Pembangun Rumah) dalam skala penuh. Jika latar belakang Anda adalah pekerja di bidang konstruksi, maka Anda memiliki keuntungan yang jelas daripada seseorang yang belum pernah menginjakkan kakinya di sebuah situs konstruksi. Namun demikian meskipun Anda mungkin tidak pernah membangun rumah ataupun bekerja dalam pembangunan rumah baru, buku ini akan memberikan Anda ide yang baik dari apa yang terjadi selama proses konstruksi. Persiapan sebagai Pembangun Rumah tidak mudah prosesnya, maka dari itu akan sangat membantu jika Anda memiliki beberapa kontak dengan listrik, pengairan, dan subkontraktor serta pemasok peralatan penggalian. Anda bisa melakukan sesuatu yang serupa jika Anda menempatkan pikiran Anda untuk itu. Buku ini sangat tepat dibaca bagi para praktisi pembangun rumah (kontraktor) karena dilengkapi dengan cerita nyata dan kiat-kiat praktis. Tentunya dengan landasan kontruksi dasarnya: tetap berwawasan lingkungan dan ramah dengan alam.

Our Family

Wb. Assalamualaikum Wr. tement Keluarga Besar TS Depar Mengucapkan : putra pertama (ke-1) Selamat Atas Kelahiran a Dari Bpk. Dimas Pratam

Di

Pada Hari : Kamis 12 Tanggal : 05 Januari 20 b Wi Pukul : 19:48 Berat : 4,05 Kg Panjang : 53 Cm ndung Rumah sakit Limijati Ba

yang Shaleh, berbakti Semoga menjadi anak kepada Orang Tua, Agama dan Bangsa in..!, Amin Ya Rabbal Alam

Keluarga Besar MSD & TSA Division mengucapkan : Selamat Atas Kelahiran Putri Kedua Dgn Berat Badan 3,3 Kg & Panjang 50 cm Dari Bpk. Yayat Ruhiyat Pada Hari : Kamis Tanggal : 13 October 2011 Pukul : 16:07 WIB Di Jakarta Medical Centre Semoga menjadi anak yang Shalehah, berbakti kepada Orang Tua, Agama dan Bangsa Amin Ya Rabbal Alamin…. Kami yang turut berbahagia MSD & TSA Division

Kami yang berbahagia TS Dept

Mengucapkan : Selamat Atas Kelahiran Putra Kedua Dari: Bpk. Anang Januriandoko ( QHSE System Dept – QHSE System Superintendent ) Pada Hari : Sabtu Tanggal : 31 Desember 2011 Pukul : 18:30 WIB Berat : 3.06 Kg Panjang : 46 Cm Di Rumah Bersalin Mitra Keluarga Surabaya Semoga menjadi anak yang sholeh, berbakti kepada Orang Tua, sukses menggapai cita-cita, serta dalam Ridho dan Maghfiroh-Nya Amin Ya Rabballalamiin. Kami yang turut berbahagia, QHSE System Dept

Keluarga Besar Finance & Adm. Division mengucapkan : Selamat Atas Kelahiran Putra Kedua Dari Bpk. Henry Siregar (Accounting Manager) Dengan Berat Badan 3.01 Kg & Panjang 47.5 cm Pada Hari : Minggu Tanggal : 13 November 2011 Pukul : 09:45 WIB Di RS Permata Cibubur

Keluarga Besar Mining Division mengucapkan : Selamat Atas Kelahiran Putri Pertama dari Bp. Feri Indrayana (BMO Manager) Pada Hari : Senin Tanggal : 05 Desember 2011 Pukul : 07.50 WIB Berat Badan: 2,760 Kg Panjang: 47 Cm

Semoga menjadi anak yang Sholeh, berbakti kepada Orang Tua, Agama dan Bangsa Amin Ya Rabbal Alamin….

Di RS. Ibu & Anak Permata Cibubur - Jakarta

Kami yang turut berbahagia Finance & Adm. Division

Semoga menjadi anak yang taat pada Agama, Orang Tua dan berguna bagi orang-orang disekelilingnya. Kami yang turut berbahagia, Mining Division

31


STAKEHOLDER

STAKEHOLDER

Mewujudkan

itu, Berau Coal juga ingin bangun keswadayaan masyarakat dalam rangka mengelola dan mengembangkan potensi sumber daya lokal. Disisi lain, keberadaan FK Pelita dapat menjadi wadah aspirasi bagi komunitas masyarakat sekitar yang terus berkembang. Berau Coal akan menyerap seluruh aspirasi masyarakat yang disuarakan melalui FK Pelita. Sehingga keberadaan forum ini juga menjadi mitra strategis bersama Berau Coal dan Pemerintah Kabupaten Berau

Kesejahteraan Masyarakat Lingkar Tambang

Awalludin Malenggang

Sebagai perusahaan tambang besar, Berau Coal menyadari bahwa kegiatan perusahaan memiliki dampak langsung terhadap masyarakat sekitar dan lingkungan. Berau Coal menyadari bahwa aspek lingkungan, khususnya pengembangan masyarakat sekitar tidak hanya sekedar tanggung jawab sosial. Tetapi merupakan bagian dari komitmen dan kewajiban perusahaan yang tidak hanya berorientasi profit semata melainkan peduli terhadap kondisi ekonomi, lingkungan dan sosial.

32

B

erau Coal menyadari keberadaan perusahaan tidak semata mencari keuntungan dari hasil alam yaitu batubara, namun harus membawa manfaat bagi masyarakat sekitar lingkar tambang. Tidak hanya perhatian terhadap upaya pelestarian lingkungan hidup, namun kehidupan sosial masyarakat sekitar areal tambang juga menjadi perhatian serius bagi Berau Coal selama kegiatan operasional tambang masih berjalan. Selama ini Berau Coal selalu berperan aktif dalam upaya untuk

memberdayakan mereka secara berkelanjutan. Hal ini telah menjadi komitmen Berau Coal agar masyarakat sejahtera dan mandiri pasca kegiatan operasional berakhir. Usaha-usaha pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan secara tepat guna dan tepat sasaran dengan mengedepankan peranan aktif masyarakat, serta berlandaskan semangat kerjasama antara masyarakat, perusahaan dan pemerintah untuk tercapainya tujuan bersama. Sebagai wujud kerjasama dalam

usaha pemberdayaan tersebut, maka Berau Coal sangat mendukung keberadaan sebuah wadah atau lembaga yang yang menjembatani kepentingan masyarakat dalam kemitraan dengan pemerintah dan PT Berau Coal melalui prinsip-prinsip Kebersamaan. Lembaga tersebut adalah Forum Komunikasi Pemberdayaan Lingkar Tambang (FK Pelita). Forum komunikasi ini bertujuan sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat sekitar lingkar tambang dengan Berau Coal. Sehingga tidak terjadi miskomunikasi dan Berau Coal bersama dengan masyarakat sekitar lingkar tambang dapat bersama-sama mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Berau Coal selalu mengusung sikap berdampingan dengan masyarakat, harmonis dan saling percaya. Selain

untuk bersama-sama mewujudkan masa depan masyarakat yang sejahtera melalui sejumlah program yang dimiliki FK Pelita. Sejak berdiri pada tahun 2007 sampai saat ini, sebanyak 26 kampung dampingan di sekitar lingkar tambang Berau Coal tergabung dalam FK Pelita. Lembaga ini telah menyusun berbagai program kerja yang bertujuan meningkatkan ketrampilan dan kesejahteraan masyarakat. Menurut Ketua FK Pelita, Masrun MD, selain pemberdayan ekonomi masyarakat, saat ini FK Pelita tengah fokus pada program upaya pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) dari masyarakat sekitar areal tambang dan program kesehatan masyarakat. FK Pelita bersama dengan Berau Coal dan Pemerintah Daerah ingin meningkatkan SDM warga dalam bidang tenaga kerja agar memiliki ketrampilan dan memperluas agar mampu bersaing dengan warga perkotaan lainnya. Antara lain dengan perluasan tenaga kerja yang dapat diserap oleh Berau Coal maupun memberikan beasiswa bagi pelajar lulusan SMA yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Sehingga setelah mereka selesai menimba ilmu dapat

kembali untuk membangun Berau. FK Pelita bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) di Samarinda dan Balikpapan menyelenggarakan pelatihan warga kampung binaan dibidang otomotif, mekanik alat berat, welding (las), elektrik dan pendingin (AC). Termasuk pemberian pelatihan keterampilan operasional alat-alat berat hingga memiliki sertifikasi standar dan mampu diserap sebagai pengemudi alat-alat berat di Berau Coal atau perusahaan kontraktor. Di tahun 2012, FK Pelita juga meningkatkan program infrastruktur seperti melalui pengadaan air bersih dan jamban keluarga. Kebutuhan air bersih bagi masyarakat memang sangat diperlukan. Upaya gerakan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat di setiap lingkungan keluarga. Termasuk diantaranya pengadaan jamban sehat di setiap keluarga, agar setiap anggota keluarga terbiasa hidup sehat dan terhindar dari berbagai penyakit menular. Kegiatan studi banding dilakukan oleh FK Pelita untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan sehingga dapat diimplementasikan kepada masyarakat sekitar lingkar tambang. Pada awal tahun 2012, FK Pelita difasilitasi oleh Berau Coal melakukan studi banding ke Yogyakarta. Studi banding dilakukan untuk melihat secara langsung bagaimana proses pengolahan limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan menjadi nilai tambah kepada masyarakat. Kunjungan ke rumah pintar juga dilakukan FK Pelita, untuk melihat wadah pemberdayaan masyarakat dalam berbagai bidang. Dari studi banding ini dapat dilihat bagaimana peran serta aktif masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan mereka. Hal ini yang diharapkan mampu ditularkan kepada masyarakat lingkar tambang berau. Studi banding ke Tenggarong juga dilakukan untuk melihat bagaimana perusahaan tambang yang melakukan operasional tambang diperkotaan. Hal ini dilakukan terkait dengan rencana Berau Coal yang akan melakukan kegiatan operasional di perkotaan.

33


SAFETY FIRST

Safety First

Manager di Berau Coal untuk hanya memilih 15 slogan saja. Sungguh bukan pekerjaan yang mudah untuk menyeleksi slogan-slogan dengan makna yang terkandung. Untuk menjaga independensi, slogan-slogan yang harus diseleksi tidak mencantumkan nama peserta. Hanya judul slogan dan makna yang terkandung di dalamnya. Setelah terpilih 15 slogan selanjutnya slogan-slogan tersebut dikirim kepada Dewan Juri yang berhak menentukan 10 kategori pemenang. Dewan Juri ini terdiri dari tiga orang yaitu Frida Subrata, pakar komunikasi dan advertising, Eko Yunarto selaku ahli tehnik mineral dan batubara, dan Presiden Direktur Berau Coal, Rosan Perkasa Roeslani. Penyerahan hadiah dan piagam kepada seluruh pemenang akan dilaksanakan bertepatan dengan peringatan hari K3L pada bulan Februari 2012. Perlombaan slogan K3 ini digelar untuk seluruh karyawan termasuk

Safety Campaign Sayembara Slogan K3, Dari Kita Untuk Kita Kecelakaan fatality sebanyak 4 kasus dan 3 kasus major injury merupakan sebuah catatan safety performance yang terburuk sepanjang sejarah Berau Coal. Padahal, belum lama kita berbangga dengan penghargaan yang diterima oleh Berau Coal di tahun 2010.

K

ita sadari bersama, bekerja di sebuah perusahaan tambang seperti Berau Coal tentu memiliki tingkat resiko kerja yang tinggi. Sudah menjadi tanggung jawab Berau Coal dan masing-masing individu untuk bersamasama berupaya menjaga cedera fatal nihil dan mengurangi insiden berakibat kerusakan harta benda. Terlebih untuk menjaga kepercayaan konsumen dan permintaan pasar terhadap kualitas dan hasil produksi batubara yang didapat memang telah mengusung standar Keamanan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup yang berlaku. Secara teknis diperlukan pembinaan

34

K3 yang terarah dan konsisten terhadap seluruh karyawan yang terlibat dalam proses kegiatan pekerjaan pertambangan dan didukung semua manajemen, tanpa pandang bulu. Selanjutnya disosialisasikan kepada segenap karyawan untuk dilaksanakan dan dipatuhi bersama. Untuk itulah perbaikan dan pengembangan terhadap aturan yang berlaku terus dilakukan sehingga lebih relevan dan selaras dengan kondisi saat ini. Disertai, konsistensi dalam menjalankan siklus Plan-Do-CheckAction dari BeGeMS sebagai kegiatan berkelanjutan (continous improvement) di setiap area kerja. Termasuk, menumbuhkan budaya kerja yang berwawasan K3L oleh seluruh karyawan, serta menegakkan fungsi punish and reward secara konsisten. Guna meningkatkan kinerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), maka salah satu langkah yang harus ditingkatkan adalah awarness terhadap K3 dari seluruh pihak mulai dari level bawah sampai atas. Untuk itulah pihak manajemen berinisiatif untuk menggelar perlombaan slogan K3. Sayembara slogan K3 digelar mengacu pada insiden yang terjadi sepanjang 2011. Latar belakang penyelenggaraan sayembara ini adalah untuk meningkatkan dan menumbuhkan

kesadaran K3 diantara seluruh karyawan. Juga untuk menggugah peran serta aktif karyawan untuk menjalankan K3 secara optimal dilapangan. Dengan melibatkan karyawan secara langsung, diharapkan mereka peduli terhadap K3 dalam bekerja setiap hari. Salah satu yang program yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja K3 di Berau Coal adalah kampanye safety melalui sayembara slogan K3. Untuk pertama kalinya Sayembara Slogan K3 ini diselenggarakan oleh Berau Coal. Sayembara dimulai dengan tahap kampanye sayembara safety pada bulan November 2011. Panitia membuka penerimaan materi sejak tanggal 28 November hingga 14 Desember 2011. Pada tahap ini panitia menerima 3386 ide slogan dari partisipasi karyawan. Setiap karyawan maksimal dapat mengirimkan dua ide slogan. Namun, sayembara slogan K3 ini tidak berlaku bagi karyawan level Manager keatas. Setelah melalui tahap seleksi yang ketat, panitia hanya menyisihkan 85 slogan saja. Untuk memilih 85 slogan termasuk makna yang terkandung didalamnya dari ribuan slogan yang masuk bukanlah perkara mudah. Konsep slogan yang lolos tahap seleksi ini selanjutnya di informasikan kepada seluruh Senior Manager dan General

perusahaan kontraktor. Kesepuluh slogan yang terpilih sebagai pemenang, akan menjadi hak panitia. Untuk slogan yang terpilih menjadi juara 1, 2 dan 3 akan dipasang di seluruh site Berau Coal. Melihat animo karyawan yang cukup besar, rencananya sayembara slogan K3 ini akan menjadi agenda dua tahunan. Hingga pelaksanaan sayembara slogan K3 ini digelar kembali dan pemenang selanjutnya terpilih, maka slogan para juara saat ini masih dipakai. Setiap pemenang berhak mendapatkan hadiah uang tunai serta piagam penghargaan dari Berau Coal. Untuk hadiah pertama berhak mendapatkan uang mulai dari satu juta sampai 15 juta Rupiah. Karena baru pertama kalinya sayembara slogan K3 ini digelar di Berau Coal, antusias dan partisipasi aktif karyawan masih belum maksimal. Baru sekitar 15% karyawan yang berpartisipasi dalam sayembara ini. Diharapkan event berikutnya

dapat bertambah lagi karyawan yang mengirimkan ide-ide cemerlang untuk slogan K3. Tentunya, kalimat-kalimat slogan yang telah dikirimkan tidak sekedar menjadi sebuah slogan semata, namun bisa menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadi budaya kerja di Berau Coal. Selain itu, agar kinerja K3 berjalan optimal, Berau Coal telah membentuk departemen Emergency Response Team dan bertanggung jawab terhadap training terkait Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3L) seluruh karyawan baik kontraktor maupun karyawan baru Berau Coal. Kebutuhan pengawas internal juga terus ditambah. Untuk pengawas juga selalu ditingkatkan kompetensinya. Hal ini dilakukan agar pengawasan dan pengembangan terhadap K3L lebih ditingkatkan dan berjalan lebih optimal. Harapannya, tentu saja agar zero fatallity dapat terwujud, produktifitas meningkat dan meningkatkan daya saing usaha global.

HASIL REKAP PENILAIAN OLEH JURI 10 TERBAIK SAYEMBERA SLOGAN K3L PERIODE : 2012-2013 JUARA/ TERBAIK

NAMA LENGKAP

NAMA PERUSAHAAN

NPL/NIP

JABATAN

MASA KERJA

AREA KERJA

SLOGAN

1

AGUS HARIYANTO

PT. Sapta Indra Sejati (SIS)

404082

Operator HD

7 Tahun 9 Bulan

SAMBARATA

KESELAMATAN ADALAH PILIHAN, BUKAN KARENA KEBETULAN

2

DWIRANTO KURNIAWAN

Koperasi Bintang Harapan

2011120

Driver LV Blasting

5 Bulan

BC - SAMBARATA

KESELAMATANKU HARI INI ADALAH INVESTASI MASA DEPANKU

3

SUJONO

Koperasi Bintang Harapan

-

Creew Mooring

2 Tahun

BC - SAMBARATA

KERJA CERDAS KEJA DISIPLIN KESELAMATAN TERJAMIN

4

IIS SUPRIATI

Berau Rentalindo Abadi

311028

Admin

7 Bulan

LATI

DISIPLIN ADALAH KUNCI KESELAMATAN

5

FREDERIKUS ULE

PT. Sapta Indra Sejati (SIS)

409115

Mechanic

3 Tahun

SAMBARATA

INGAT‌!!! KECELAKAAN TERJADI KARENA ADANYA PELANGGARAN

6

BUDI GUNAWAN

PT. Riung Mitra Lestari

111255

MOCO Officer

10 Bulan

SAMBARATA

GUNAKAN AKAL SEHAT JANGAN BERTINDAK NEKAT

7

ANNUR

PT. United Tractors, Tbk

80109024

Part Analysis

3 Tahun

BINUNGAN

TIDAK ADA KESUKSESAN TANPA KESELAMATAN

8

RIAWAN SALEH

PT. Ricobana Abadi

93102190

Pra Mechanic

1 Tahun

LATI

AWAS, BAHAYA TIDAK PERNAH LIBUR

9

RUHANDI

PT UNITED TRACTOR

80111124

Tehnical instructur

1 Tahun

TANJUNG REDEB

BEKERJALAH SEPENUH HATI, SEMPURNAKAN DENGAN SAFETY

10

OKIX

PT. United Tractors, Tbk

80107203

Mechanic

6 Tahun

BINUNGAN

KESELAMATANKU MENENTUKAN MASA DEPAN KELUARGAKU

Note : 10 SLOGAN TERBAIK DIPILIH DARI 3,386 SLOGAN YANG TERKUMPUL DI PANITIA DEWAN JURI Bp. Rosan Perkasa Roesiani - President Director Berau Coal Bp. Eko Gunarto - Direktorat Teknik Mineral dan Batu Bara, KEMEN ESDM Ibu Frieda Soebrata - Pakar Komunikasi

35


Serikat Pekerja

MEMILIH KARYAWAN TELADAN Arif Hadianto Anggota SPKEP

P

erjanjian kerja bersama (PKB) 2012 – 2013 telah diterbitkan, perjanjian ini mengatur syarat – syarat kerja, hak dan kewajiban hasil perundingan antara manajemen dan perwakilan serikat pekerja, yang kemudian menjadi pedoman kedua belah pihak dalam pelaksanaan hubungan kerja di PT Berau Coal. Salah satu hasil PKB ini adalah pemilihan karyawan teladan, salah satu upaya tata kelola perusahaan yang baik, Pemilihan ini akan bermanfaat bagi perusahaan maupun karyawan PT Berau Coal, yaitu berupa transparasi dan upaya untuk selalu menumbuhkan motivasi karyawan menjadi yang terbaik dan ruang apresiasi perusahaan bagi karyawan. Karyawan teladan? Apa kriterianya dan bagaimana memilihnya? Bagaimana menurut anda? kriteria inilah yang akan kita tentukan bersama, setiap karyawan berau coal memiliki hak untuk mengusulkan kriteria dan syarat karyawan teladan, dimana nantinya tim kecil yang dibentuk SPKEP dan manajemen akan merangkum kedalam proposal pemilihan karyawan teladan. Karyawan teladan bagi saya adalah sosok yang mampu menjadi panutan, sosok ini tidak harus boss atau pimpinan kita, semua orang punya hak untuk diusulkan menjadi karyawan teladan, asal memiliki komitmen, kinerja dan kepribadian yang baik, meliputi komitmen terhadap pekerjaan, dan

36

salah satu upaya tata kelola perusahaan yang baik, Pemilihan ini akan bermanfaat bagi perusahaan maupun karyawan PT Berau Coal, yaitu berupa transparasi dan upaya untuk selalu menumbuhkan motivasi karyawan menjadi yang terbaik dan ruang apresiasi perusahaan bagi karyawan.

punya sikap professional dan kepekaan terhadap keselamatan kerja, lingkungan, kesehatan dan komunitas disekitar perusahaan.

keseharian;tanpa panduan) selama kurun waktu tertentu, terutama sikap dan komitmen terhadap keselamatan kerja, lingkungan, kesehatan dan komunitas disekitar perusahaan.

Bagaimana memilih karyawan teladan? Menurut saya langkah – langkah yang perlu dilakukan adalah:

1

Usulan bisa bersifat dua arah, baik dari karyawan maupun manajemen, kemudian kita cek silang usulan dengan mengidentifikasi perilaku, sikap dan kinerja melalui penelaahan rekam jejak para karyawan. Saya yakin, data dan informasi yang menyangkut kinerja, pengalaman kerja, usia, dan aspek kepribadian karyawan seperti loyalitas, komitmen, etos kerja tersedia lengkap di bagian Dept HRD kita.

2

Wawancara karyawan usulan, bisa dilakukan secara formal maupun informal. wawancara bisa melibatkan SPKEP, HRD dan manajemen puncak.

3

Melakukan observasi tentang karyawan yang dilakukan secara terstruktur (panduan pilihan aspek yang diamati yang ada di SOP HRD) dan tidak terstruktur (kejadian

10

Pantai Dreamland

B

Menganalisis hasil identifikasi, wawancara, dan observasi. Hasilnya adalah beberapa pilihan prioritas karyawan yang akan ditetapkan.

4 5

1

Anda siap menjadi karyawan teladan

RECOMMENDED PLACES IN BALI

Pulau Dewata memang masih menjadi magnet pariwisata bagi wisatawan asing maupun domestik. Pesona alam dan budayanya yang eksotik, membuat Bali menjadi salah satu destinasi wisata terbaik di dunia.

anyak objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Tidak hanya pantai Kuta yang keindahannya telah tersohor hingga ke mancanegara, tapi masih banyak lagi tempat yang patut Anda kunjungi. Berikut 10 tempat menarik di Bali yang kami rekomendasikan untuk Anda sambangi.

Memutuskan dan menetapkan mana karyawan yang dipilih melalui rapat melibatkan tingkat manajemen dan serikat pekerja. kemudian hasil akhir diputuskan oleh manajemen puncak atau direksi. Mekanisme pemilihan, kriteria dan cara pemilihan karyawan teladan ini akan terus berkembang mengikuti perkembangan Berau Coal, jadi mari kita tentukan bersama.

RENDEVOUS

Monumen Ground Zero

Pantai Dreamland di Uluwatu Pantai yang terletak di kawasan Pecatu (Uluwatu) ini diklaim sebagai pantai terbaik kedua setelah pantai Kuta. Pantai ini begitu indah dan pengunjungnya tidak sepadat pantai Kuta. Jadi Anda bisa lebih nyaman dan menikmati suasana pantai yang terkenal sebagai tempat surfing ini.

2

Pasar Sukawati Pasar ini menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang mencari oleh-oleh khas Bali. Disini banyak terdapat aneka benda seni seperti patung, lukisan, juga ada kain, baju, dan masih banyak lagi souvenir khas Bali dengan harga yang relatif lebih murah. Anda juga dapat membuktikan keahlian menawar harga yang ditawarkan oleh para pedagang disana.

3

Monumen Ground Zero Monumen ini dibangun untuk mengenang 202 korban tragedi ledakan bom Bali di Sari Club dan Paddy’s Cafe di jalan Legian, 12 Oktober 2002. Monumen ini sangat mudah dicapai karena terletak di kawasan yang ramai dilalui oleh wisatawan, karena merupakan salah satu jalur ke Pantai Kuta. Disepanjang

jalan itu terdapat banyak cafe, club, dan toko-toko, serta tempat untuk menginap. Pada monumen tersebut tertera nama dan beberapa photo dari para korban. Monumen ini diresmikan dua tahun pasca tragedi bom dengan tujuan untuk menghormati nilai-nilai kemanusiaan dan mengenang para korban.

37


POTRET

RENDEVOUS

4

Ubud Lingkungan pedesaan nan asri dan sejuk, menjadi tempat inspirasi bagi seniman lukis Bali. Bila ingin mencari lukisan karya seniman Bali dengan harga terjangkau, silakan datang ke Ubud. Ubud adalah sebuah desa kelurahan, yang terletak di kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar dengan jarak 35 kilometer dari kawasan wisata Kuta. Ubud juga dikenal sebagai desa seniman. Ubud telah terkenal sejak 1930 ketika seorang pelukis Jerman, Walter Spies, dan pelukis Belanda, Rudolf Bonnet, mengunjungi tempat ini. Tak hanya karya lukisan, tapi juga aneka benda seni lainnya seperti patung, ukiran kayu, kerajinan emas dan perak dan seni lainnya.

5

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) Kompleks taman budaya ini terletak di Bukit Unggasan, Jimbaran. Rencananya disini akan didirikan sebuah landmark atau ikon Bali, yaitu patung Dewa Wisnu (Dewa Pemelihara) yang tengah menunggangi Garuda. Meski patung karya I Nyoman Nuarta yang rencananya setinggi 150 meter dengan rentang sayap 64 meter ini belum rampung, lokasi ini menjadi salah satu tujuan wisata favorit. Pasalnya, berada di ketinggian 146 meter diatas permukaan tanah, tempat ini memiliki panorama yang eksotis. Garuda Wisnu Kencana (GWK)

6

Warung Made Warung Made menjadi tempat berkumpulnya wisatawan asing dan domestik pecinta kuliner. Sensasi kuliner citarasa khas Bali bervariasi dengan menu internasional dapat dipesan disini. Makanan khas bali seperti nasi campur, tipat cantok (gado-gado ala Bali) rujak sampai nasi goreng pun tersedia dengan harga yang cukup terjangkau. Warung Made ada di dua lokasi, di jalan raya Pantai Kuta, letaknya sekitar 500 meter sebelum Hard Rock Cafe dan dijalan Seminyak Kuta Bali.

7

Waterbom Park Kuta Bosan bermain air laut dan pasir putih di Pantai Kuta? Coba nikmati permainan wahana air di Waterbom Park Kuta. Cocok untuk hiburan bersama keluarga. Nikmati sensasi dan tantangan berseluncur dan nikmati bermacam jenis kolam renang seperti race track, pleasure pool, lazy river, raft river, boogie ride, smash down, boomerang, super bowl, jungle rides dan yang terbaru adalah climax. Letaknya di jalan Kartika, Tuban tidak jauh dengan pantai Kuta.

di atas tebing. Obyek wisata ini terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan.

9

Joger Kalau di Jogjakarta ada Dagadu, di Bali ada Joger. Belum lengkap ke Bali kalau belum ke Joger. Aneka T-Shirt dengan aneka tulisan dan katakata jenaka dan konyol khas Joger telah dikenal sebagai salah satu oleh-oleh favorit khas Bali. Lokasinya masih di jalan raya Kuta.

10

Bali Safari dan Marine Park Menyaksikan aneka satwa liar di tempat yang menyerupai habitatnya langsung menjadi daya tarik disini. Disini terdapat berbagai jenis satwa langka terdiri dari 80 spesies dan 400 ekor satwa yang berasal dari tiga region, yaitu Indonesia, India, dan Afrika. Tempat ini merupakan area konservasi sekaligus menjadi tempat edukasi bagi seluruh keluarga.

8

Tanah Lot Sebaiknya datang saat sore hari untuk menyaksikan indahnya panorama sunset di Tanah Lot. Selain itu, sensasi lainnya adalah melihat keunikan Pura Tanah Lot yang berada dibongkahan karang besar di tepi laut. Dibangun oleh Dang Hyang Dwijendra pada abad ke-16, Tanah Lot dipersembahkan untuk Dewa Laut, Baruna. Disebelah utara Pura Tanah Lot juga terdapat sebuah pura yang terletak

Bali Safari and Marine Park

BERAU GREEN Penghargaan Penanaman Satu Miliar Pohon Tahun 2010 dari Kementerian Kehutanan RI dan Indonesia CSR Awards adalah bukti apresiasi dan kepercayaan seluruh pemangku kepentingan terhadap komitmen Berau Coal dalam memberi peningkatan manfaat secara eksponensial bagi masyarakat Berau dan Indonesia.

38

39 Tanah Lot


POTRET

ADVETORIAL

Sampai akhir Desember 2011, Berau Coal menargetkan 122.500 pohon tertanam pada lahan seluas 196 hektar. Sampai pertengahan November, Berau Coal sudah menanam di lahan 175 hektar dengan jumlah tanaman pionir 109.375 pohon dan tanaman kehutanan/ perkebunan untuk pengayaan 5.000 pohon. Berau Coal telah menanam 6.500 pohon di lahan 10,5 hektar di seluruh site Berau Coal. Masing-masing di Lati Mine Operation 5,9 hektar sebanyak 3.500 pohon, Binungan Mine Operation 4 hektar sebanyak 2.500 pohon, dan Sambarata Mine Operation 0,8 hektar sebanyak 500 pohon. Jenis pohon yang ditanam adalah sengon laut, trembesi, johar, jabon, sengon buto, akasia, dan macarangah.

40

Safety First, Untuk Kehidupan yang Lebih Baik Tahun 2011 baru saja kita lewati. Berbagai catatan telah ditorehkan sepanjang tahun 2011, seperti prestasi atas pencapaian target 20 juta MT yang berhasil diraih di tahun 2011. Namun, masih banyak catatan penting yang patut disimak dan menjadi bahan introspeksi bersama untuk melangkah di tahun 2012.

41


Komitmen Tulus Kami Menggapai Masa Depan Kemilau

Berau Coal menempatkan kegiatan CSR pada posisi utama, sejajar dengan kegiatan bisnis perusahaan yang lain. Komitmen kami menjaga keberlanjutan perusahaan dengan memperhatikan kesatuan aspek ekonomi, sosial, keselamatan kerja dan lingkungan. Kami bekerja dengan sungguh-sungguh untuk menjalankan tanggung jawab di bidang lingkungan termasuk penghijauan & pengelolaan limbah sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. Kami menyadari bahwa salah satu kekuatan utama perusahaan adalah tersedianya sumber daya manusia yang tangguh.

Visi

Menunjang perwujudan masa depan cemerlang melalui peran aktifnya sebagai pengalihragam energi yang eksponensial

Misi

Usaha kami adalah mengelola sumber daya alam menjadi sumber energi dengan standard operasional yang mengutamakan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.