PT Berau Coal Energy TBK - Consolidated Financial Statements

Page 1

PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2012 DAN 2011/ 31 DECEMBER 2012 AND 2011







PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/1 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN 1 JANUARI 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2012 AND 2011 AND 1 JANUARY 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2012

1 Januari/ January 2011*

2011*

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset keuangan tersedia untuk dijual Persediaan Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar di muka - pihak ketiga - pihak berelasi Pajak yang dapat dipulihkan Kas yang dibatasi penggunaannya Aset lancar lainnya

ASSETS

6 7 8,42

364,047 143,560 5,949

419,085 128,864 5,386

410,379 99,771 23,597

17 9

38,911 975

29,705 501

75,000 32,112 -

CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Available-for-sale financial assets Inventories Prepaid tax

10 10,42 26a

1,623 515 409,420

12,069 889 308,776

8,664 1 222,951

Prepayments third parties related parties Recoverable taxes

11 12

149,480 9,346

119,965 9,925

69,625 10,010

Restricted cash Other current assets

1,123,826

1,035,165

952,110

Total current assets

42 8,42

7,088 4,615

6,947 2,836

2,664 2,520

NON-CURRENT ASSETS Due from related parties Other receivables

13

52,008

35,777

32,804

14 15

15,440 441,273

11,470 450,089

7,132 467,455

16

165,297

109,230

56,447

17

-

47,086

-

6,410 20,134 285,381 23,850 342

2,019 12,320 286,363 -

276,681 -

Deferred stripping costs Exploration and evaluation assets Mine properties Property, plant and equipment Available-for-sale financial assets Prepayments third parties related parties Goodwill Derivative asset Deferred tax asset

841 1,623

844 1,629

844 1,589

Restricted cash Other non-current assets

Jumlah aset tidak lancar

1,024,302

966,610

848,136

Total non-current assets

JUMLAH ASET

2,148,128

2,001,775

1,800,246

TOTAL ASSETS

Jumlah aset lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang dari pihak berelasi Piutang lain-lain Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan Aset eksplorasi dan evaluasi Properti pertambangan Aset tetap Aset keuangan tersedia untuk dijual Biaya dibayar di muka - pihak ketiga - pihak berelasi Goodwill Aset derivatif Aset pajak tangguhan Kas yang dibatasi penggunaannya Aset tidak lancar lainnya

10 10,42 18 20 26d 11 19

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

* As restated, refer to Note 3

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/2 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN 1 JANUARI 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2012 AND 2011 AND 1 JANUARY 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2012

1 Januari/ January 2011*

2011*

LIABILITAS

LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha 22 - pihak ketiga - pihak berelasi 42 Utang lain-lain 23 Beban yang masih harus dibayar 24 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 21,42 Utang pajak 26b Pajak penghasilan perusahaan Pajak lain-lain Pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun - Senior Notes 28 - Pinjaman bank 27 Utang sewa pembiayaan 30 Jumlah liabilitas jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang usaha - pihak ketiga Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun - Senior Notes - Pinjaman bank Utang sewa pembiayaan Kewajiban imbalan pascakerja karyawan Liabilitas pajak tangguhan Provisi reklamasi dan penutupan tambang Jumlah liabilitas jangka panjang JUMLAH LIABILITAS

22

CURRENT LIABILITIES Trade payables third parties related parties Other payables

67,616 7,792 11,392

115,895 3,833 -

89,559 13,972 -

703,212

429,855

303,010

4,249

5,550

-

89,908 11,308

125,914 18,438

141,347 21,534

Accrued expenses Short term employee benefits liability Taxes payable Corporate income tax Other taxes

37,805 2,706 537

27,031 68,753 396

79,999 -

Current maturity of long-term borrowings Senior Notes Bank loans Finance lease payable

936,525

795,665

649,421

Total current liabilities

15,629

NON-CURRENT LIABILITIES Trade payables third parties -

-

7,671

28 27 30

928,132 9,722 517

439,485 261,279 810

434,432 323,236 -

26d

9,352 5,963

6,542 11,908

4,234 12,340

29

15,645

9,878

2,850

Long-term borrowings, net of current maturities Senior Notes Bank loans Finance lease payable Post-employment benefits obligation Deferred tax liabilities Provision for mine reclamation and closure

969,331

737,573

792,721

Total non-current liabilities

1,905,856

1,533,238

1,442,142

TOTAL LIABILITIES

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

* As restated, refer to Note 3

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/3 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN 1 JANUARI 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2012 AND 2011 AND 1 JANUARY 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2012

1 Januari/ January 2011*

2011*

EKUITAS

EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - modal dasar 90.000.000.000 lembar; ditempatkan dan disetor penuh 34.900.000.000 lembar dengan nilai nominal Rp 100 (AS$0,01 - nilai penuh) per lembar saham (31 Desember 2011: 34.900.000.000 lembar dengan nilai nominal Rp 100 (AS$0,01 - nilai penuh) per lembar saham) 32 Tambahan modal disetor 33 Cadangan lainnya: - Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Laba ditahan - Dicadangkan 34 - Belum dicadangkan Akumulasi kerugian Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

35

385,176 (113,936)

7,407

385,176 (113,936)

(175)

Equity attributable to owners of the parent Share capital - authorised 90,000,000,000 shares; issued and fully paid-up 34,900,000,000 shares with par value of Rp 100 (US$0.01- full amount) per share (31 December 2011: 34,900,000,000 shares with par value of Rp 100 (US$0.01- full amount) 385,176 per share) (113,936) Additional paid-in capital Other reserves: Exchange differences due to financial (198) statement translation Retained earnings Appropriated 33,366 Unappropriated Accumulated losses

(86,509)

4,058 124,570 -

192,138

399,693

304,408

Equity attributable to owners of the parent

50,134

68,844

53,696

Non-controlling interest

242,272

468,537

358,104

TOTAL EQUITY

2,148,128

2,001,775

1,800,246

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

* As restated, refer to Note 3

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 2/1 Schedule LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2012

2011*

Penjualan

36

1,531,063

Beban pokok penjualan

37

(1,024,380)

Laba bruto

1,657,430 (958,584)

506,683

698,846

Beban umum dan administrasi

38

(90,451)

(73,200)

Beban penjualan dan pemasaran Biaya pengecualian lainnya Penurunan nilai aset keuangan yang tersedia untuk dijual Pendapatan keuangan Biaya keuangan Lain-lain, bersih

39 44

(72,764) (152,248)

(46,929) (51,423)

17 40 40

(47,086) 28,236 (142,010) (28,875)

(27,914) 5,548 (108,635) (22,607)

(505,198)

(325,160)

Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan

1,485 26c

(Rugi)/laba tahun berjalan

373,686

(180,995)

(239,870)

(179,510)

133,816

Pendapatan komprehensif lainnya tahun berjalan setelah pajak

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Cadangan nilai wajar untuk aset keuangan tersedia untuk dijual Efek pajak pada cadangan nilai wajar Pemulihan cadangan nilai wajar untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual Pemulihan efek pajak pada cadangan nilai wajar

Sales Cost of goods sold Gross profit General and administrative expenses Selling and marketing expenses Other exceptional costs Impairment of available-forsale financial assets Finance income Finance costs Others, net

Profit before income tax Income tax expense (Loss)/profit for the year Other comprehensive income for the year, net of tax

-

23

Exchange differences due to financial statement translation

17 17

-

17

-

17

-

Fair value reserve for available(2,000) for-sale financial assets 900 Tax effect of fair value reserve Reversal of fair value reserve for available-for-sale 2,000 financial assets Reversal of tax effect of fair (900) value reserve

-

23

Total other comprehensive income for the year, net of tax

133,839

Total comprehensive (loss)/income for the year

Jumlah laba komprehensif lain tahun berjalan, setelah pajak Jumlah (rugi)/laba komprehensif lain tahun berjalan * Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

(179,510)

* As restated, refer to Note 3

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 2/2 Schedule LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes (Rugi)/laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali

Jumlah (rugi)/laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali

(Rugi)/laba bersih per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (AS$, nilai penuh)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2012

35

35

41

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

2011*

(180,936) 1,426

109,668 24,148

(179,510)

133,816

(180,936) 1,426

109,691 24,148

(179,510)

133,839

(0.0052)

0.0031

(Loss)/profit for the year attributable to: Owners of the parent Non-controlling interest

Total comprehensive (loss)/income for the year attributable to: Owners of the parent Non-controlling interest

Basic (loss)/earnings per share attributable to owners of the parent (US$, full amount)

* As restated, refer to Note 3

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 3/1 Schedule LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes Saldo per 1 Januari 2011 sebelum disajikan kembali Disajikan kembali

385,176 3

Saldo per 1 Januari 2011 sesudah disajikan kembali* Pencadangan dari laba ditahan Dividen kepada entitas nonpengendali Deklarasi dividen

Yang dapat diatribusikan kepada pemilik/Attributable to owners of the parent Selisih nilai Cadangan lainnya/Other reserves transaksi Selisih restrukturisasi kurs Cadangan entitas karena nilai wajar untuk sepengendali/ penjabaran aset keuangan Difference in Cadangan laporan tersedia value from penjabaran keuangan/ untuk dijual/ restructuring atas Exchange Fair value transactions penerbitan differences reserve Laba ditahan/ of entities saham/ due to for Retained earnings under Translation financial availableBelum common reserve on statements for-sale Dicadangkan/ dicadangkan/ control share issue translation financial assets Appropriated Unappropriated

Tambahan modal disetor/ Additional paid-incapital

Modal saham/ Share capital

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars,unless otherwise stated)

106,314

(200,610)

(19,640)

-

(220,250)

200,610

19,640

385,176

(113,936)

-

-

(198) -

(198)

Kepentingan nonpengendali/ Noncontrolling interest

Jumlah/ Total

Jumlah ekuitas/ Total equity

-

61,808

332,850

-

-

(28,442)

(28,442)

-

-

33,366

304,408

53,696

358,104

Balance as at 1 January 2011 after restatement*

-

-

-

Appropriation of retained earnings

34

-

-

-

-

-

-

4,058

(4,058)

35 25

-

-

-

-

-

-

-

(14,406)

(14,406)

53,696 -

(9,000) -

386,546

Balance as at 1 January 2011 before restatement

-

(28,442)

(9,000) (14,406)

Pendapatan komprehensif:

Restatement

Dividend to non-controlling interest Dividend declared Comprehensive income:

Laba tahun berjalan

-

-

-

-

-

-

-

109,668

109,668

24,148

133,816

Profit for the year

Pendapatan komprehensif lainnya:

Other comprehensive income:

-

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan

-

-

-

-

23

-

Cadangan nilai wajar untuk aset keuangan tersedia untuk dijual

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual Saldo per 31 Desember 2011

17

385,176

(113,936)

(175)

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

-

-

23

Exchange differences due to financial statement translation

-

-

23

(990)

-

-

(990)

(110)

(1,100)

990

-

-

990

110

1,100

Impairment of available-for-sale financial assets

-

4,058

124,570

399,693

68,844

468,537

Balance as at 31 December 2011

Fair value reserve for available for-sale financial assets

* As restated, refer to Note 3

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 3/2 Schedule LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes Saldo per 1 Januari 2012 sesudah disajikan kembali* Pencadangan dari laba ditahan Dividen kepada entitas nonpengendali Deklarasi dividen

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars,unless otherwise stated)

Yang dapat diatribusikan kepada pemilik/Attributable to owners of the parent Cadangan lainnya/Other reserves Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Laba ditahan/ Tambahan Exchange (akumulasi kerugian)/ modal differences Retained earnings disetor/ due to (accumulated losses) Additional financial Belum paid-instatements Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ capital translation Appropriated Unappropriated Total

Modal saham/ Share capital

385,176

(113,936)

(175)

4,058

124,570

34

-

-

-

3,349

(3,349)

35 25

-

-

-

-

(26,794)

Kepentingan nonpengendali/ Noncontrolling interest

Jumlah ekuitas/ Total equity

399,693

68,844

468,537

Balance as at 1 January 2012 after restatement*

-

-

-

Appropriation of retained earnings

(26,794)

(20,136) -

(20,136) (26,794)

Pendapatan komprehensif: Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Rugi tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2012

Dividend to non-controlling interest Dividend declared Comprehensive income:

385,176

-

175

-

-

-

(180,936)

(180,936)

1,426

(179,510)

-

7,407

(86,509)

192,138

50,134

242,272

(113,936)

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

-

-

175

-

175

Exchange differences due to financial statements translation Loss for the year Balance as at 31 December 2012

* As restated, refer to Note 3

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 4/1 Schedule LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR OF CASH FLOWS FOR THE YEARS PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) 2012 Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran bagian bersih Pemerintah Pembayaran gaji, upah dan tunjangan karyawan Pembayaran untuk restorasi lingkungan Biaya pengecualian lainnya Kas yang dihasilkan dari operasi Pembayaran pajak penghasilan badan

2011*

1,516,367 (929,545)

1,628,449 (802,373)

(142,855)

(200,538)

(35,377)

(28,410)

(2,774) (135,006)

(2,448) (33,204)

Cash flows from operating activities Receipts from customers Payments to suppliers Payment of net Government share Payment of employee salaries, wages and allowances Payments for environmental restoration Other exceptional costs

270,810 (223,288)

561,476 (255,754)

Cash generated from operations Payment of corporate income tax

47,522

305,722

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Perolehan aset tetap Pembayaran biaya eksplorasi dan evaluasi dan pengembangan pertambangan Akuisisi entitas anak Pencairan kas yang dibatasi penggunaannya Penempatan kas yang dibatasi penggunaannya Penerimaan pendapatan keuangan dari bank Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi

Arus kas dari aktivitas pendanaan Pembayaran kembali pinjaman bank Penerimaan pinjaman bank Pembayaran kembali pinjaman pihak berelasi Penerimaan dari biaya transaksi yang dapat diuangkan kembali atas pinjaman Penerimaan dari pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi biaya transaksi Pembayaran beban keuangan Pelunasan utang sewa pembiayaan Pembayaran dividen

Net cash flows provided from operating activities Cash flows from investing activities Acquisition of property, plant and equipment Payment of exploration and evaluation and mine development expenditures Acquisition of subsidiaries

(56,824)

(50,116)

(16,111) (3,971)

(8,966) (17,818)

48,203

16,444

Withdrawal of restricted cash

(77,715)

(66,784)

Placement of restricted cash

4,386

5,548

Finance income from banks

(121,692)

Net cash flows used in investing activities

(345,883) 13,439

(60,235) -

Cash flows from financing activities Repayment of bank loans Proceeds from bank loans

(141)

(4,283)

(102,032)

484,204 (98,703) (430) (46,930)

Arus kas bersih yang diperoleh/ (digunakan) untuk aktivitas pendanaan

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

5,556

4,411 (92,807) (222) (23,406)

Repayment of related party loan Receipt from refundable loan transaction costs Proceeds from long-term loans, net of transaction costs Payment of finance costs Repayment of finance leases Payment of dividends

(174,160)

Net cash flows provided from/( used in) financing activities

2,382

* As restated, refer to Note 3

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 4/2 Schedule LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR OF CASH FLOWS FOR THE YEARS PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, unless otherwise stated) kecuali dinyatakan lain) 2012

2011*

(Penurunan)/kenaikan bersih kas dan setara kas

(48,954)

Kas dan setara kas pada awal tahun

419,085

Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas

Kas dan setara kas pada akhir tahun

(6,084)

364,047

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

9,870

Net (decrease)/increase in cash and cash equivalents

410,379

Cash and cash equivalents at the beginning of the year

Effect of exchange rate changes (1,164) on cash and cash equivalents

419,085

Cash and cash equivalents at the end of the year

* As restated, refer to Note 3

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/1 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

1.

INFORMASI UMUM (a) Pendirian dan informasi umum

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

1.

GENERAL INFORMATION (a) Establishment and general information

PT Berau Coal Energy Tbk (“Perusahaan”) (dahulu PT Risco) didirikan di Republik Indonesia berdasarkan Akta Notaris Rony Saputra S, S.H., No. 2 tertanggal 7 September 2005. Akta Pendirian tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C 31138.HT.01.01.TH.2005 tanggal 23 November 2005 dan dipublikasikan dalam berita negara Republik Indonesia No. 55 tertanggal 10 Juli 2009. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dilakukan berdasarkan Akta Notaris Agus Madjid, S.H., No. 41 tertanggal 29 Mei 2012, mengenai perubahan anggota Dewan Direksi dan Komisaris Perusahaan yang ditegaskan kembali melalui Akta Notaris No. 1 tanggal 1 April 2013 dari Notaris Liestiani Wang, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan. Pemberitahuan mengenai perubahan anggota Dewan Direksi dan Komisaris Perusahaan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU.AH 01.10-12770 tanggal 8 April 2013.

PT Berau Coal Energy Tbk (the “Company”) (formerly PT Risco) was established in the Republic of Indonesia based on Notarial Deed No. 2 dated 7 September 2005, of Rony Saputra S, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No.C 31138.HT.01.01.TH.2005 dated 23 November 2005 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 55 dated 10 July 2009. The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was based on Notarial Deed No. 41 dated 29 May 2012, of Agus Madjid, S.H., regarding the changes in the members of the Boards of Directors and Commissioners of the Company, which was reaffirmed by Notarial Deed No. 1 dated 1 April 2013 of Notary Liestiani Wang, S.H., M.Kn., Notary in South Jakarta. Notification on the changes of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners has been accepted by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU.AH 01.10-12770 dated 8 April 2013.

Berdasarkan Pasal 3 dalam Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak di bidang usaha perdagangan, pertambangan, perkebunan, konstruksi, real-estate, agrikultural, percetakan, industri, transportasi dan jasa. Pada saat ini, Perusahaan berfungsi sebagai perusahaan induk dari entitas anak yang beroperasi di bidang pertambangan.

In accordance with Article 3 of the Articles of Association, the Company is engaged in trading, mining, plantation, construction, realestate, agriculture, printing, industry, transportation and services. Currently, the Company is engaged as a holding company of subsidiaries operating in the mining industry.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Wisma GKBI, lantai 38, Jl. Jend. Sudirman Kav. 28, Jakarta 10210, Indonesia.

The Company’s registered head office is located at Wisma GKBI Building, 38th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 28, Jakarta 10210, Indonesia.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, entitas induk langsung Perusahaan adalah Vallar Investments UK Limited dan entitas induk utama Perusahaan adalah Bumi plc, keduanya perusahaan yang didirikan di Inggris Raya.

As at 31 December 2012 and 2011, the Company’s immediate parent is Vallar Investments UK Limited and the ultimate parent entity is Bumi plc, both incorporated in the United Kingdom.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/2 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

1.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

INFORMASI UMUM (lanjutan)

1.

(a) Establishment (continued)

(a) Pendirian dan informasi umum (lanjutan)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama dan Komisaris Independen Komisaris

Komisaris Independen

Dewan Direksi Direktur Utama Direktur

Direktur tidak terafiliasi

Komisaris Independen

Dewan Direksi Direktur Utama Direktur

Direktur tidak terafiliasi

Sofyan Abdul Djalil Samin Tan Sandiaga Salahuddin Uno Alexander Ramlie Stefan White Mochamad Djatmiko

: :

Erry Firmansyah Andi Achmad Dara

: : : : :

Rosan Perkasa Roeslani Scott Merrillees John Joseph Ramos David Alister Tonkin Arief Wiedhartono

Ketua Anggota

Sofyan Abdul Djalil Sandiaga Salahuddin Uno

: :

Erry Firmansyah Andi Achmad Dara

: : : : :

Rosan Perkasa Roeslani John Joseph Ramos Thomas Warren Shreve Arief Wiedhartono Yoseph Anastasius Didik Cahyanto

: : :

general

information

: : : : : :

Board of Commissioners President Commissioner and Independent Commissioner Commissioners

: Independent Commissioners :

: : : : :

Board of Directors President Director Directors

Unaffiliated Director

The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as at 31 December 2011 were as follows:

: :

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 terdiri dari:

and

The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as at 31 December 2012 were as follows:

: : : : : :

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris

GENERAL INFORMATION (continued)

: :

Board of Commissioners President Commissioner Commissioner

: Independent Commissioners :

: : : : :

Board of Directors President Director Directors

Unaffiliated Director

The composition of the Company’s Audit Committee as at 31 December 2012 and 2011 consisted of:

Sofyan Abdul Djalil Ir. Harry Noegroho Soelistianto, MM Loso Judijanto, S.Si, MM, M.Stats

: : :

Chairman Members


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/3 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

INFORMASI UMUM (lanjutan)

1.

GENERAL INFORMATION (continued) (a) Establishment (continued)

(a) Pendirian dan informasi umum (lanjutan)

and

general

information

Masing - masing Samin Tan, Alexander Ramlie, Stefan White, Mochamad Djatmiko, Edison Mawikere, Scott Merrillees, and David Alister Tonkin ditunjuk sebagai komisaris dan direktur dari Perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) yang diselenggarakan pada tanggal 30 April 2012. Pemberhentian dengan hormat Thomas Warren Shreve dan Yoseph Anastasius Didik Cahyanto dari direksi Perusahaan telah diterima pada RUPSLB yang sama.

Each of Samin Tan, Alexander Ramlie, Stefan White, Mochamad Djatmiko, Edison Mawikere, Scott Merrillees and David Alister Tonkin were appointed as commissioners and directors of the Company at the Extraordinary General Meeting of Shareholders (“EGMS”) held on 30 April 2012. The release of each of Thomas Warren Shreve and Yoseph Anastasius Didik Cahyanto as directors of the Company were accepted at the same EGMS.

Pada tanggal 7 Maret 2013, Perusahaan mengadakan RUPSLB dengan agenda tunggal yaitu perubahan komposisi Direksi dan Komisaris. Masing-masing RC Eko Santoso Budianto, Subagyo Hadi Siswoyo, Kenneth Raymond Allan, dan Eva Novita Tarigan ditunjuk sebagai Direksi dan Komisaris Perseroan. RUPSLB tersebut juga menerima pengunduran diri Rosan Perkasa Roeslani dan John Joseph Ramos sebagai Direktur Perusahaan, menerima dan menegaskan kembali pengunduran diri Edison Mawikere selaku direktur Perseroan serta memberhentikan dengan terhormat Samin Tan, Alexander Ramlie, Stefan White, dan Mochamad Djatmiko selaku Komisaris Perseroan.

On 7 March 2013 the Company held an EGMS with a single agenda: changes in the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners. The EGMS appointed RC Eko Santoso Budianto as President Director of the Company and each of Subagyo Hadi Siswoyo, Kenneth Raymond Allan, and Eva Novita Tarigan as commissioners of the Company. The EGMS also accepted the resignations of each of Rosan Perkasa Roeslani and John Joseph Ramos as directors of the Company, accepted and reconfirmed the resignation of Edison Mawikere as a director of the Company and honourably discharged each of Samin Tan, Alexander Ramlie, Stefan White and Mochamad Djatmiko as commissioners of the Company.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of the date of issuance of these consolidated financial statements, the Boards of Commissioners and Directors of the Company are as follows:

Dewan Komisaris Komisaris Utama dan Komisaris Independen Komisaris

Dewan Direksi Direktur Utama Direktur

Direktur tidak terafiliasi

Board of Commissioners President Commissioner and : Independent Commissioner : Commissioners

: :

Sofyan Abdul Djalil Sandiaga Salahuddin Uno Subagyo Hadi Siswoyo Kenneth Raymond Allan Eva Novita Tarigan Erry Firmansyah Andi Achmad Dara

: : :

RC Eko Santoso Budianto Scott Merrillees David Alister Tonkin

: : :

:

Arief Wiedhartono

:

Board of Directors President Director Directors

Unaffiliated Director


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/4 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

1.

INFORMASI UMUM (lanjutan) (b) Penawaran umum efek

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

1.

GENERAL INFORMATION (continued) (b) Public offering of securities issued

Pada tanggal 6 Agustus 2010, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana sebanyak 3.400.000.000 lembar saham atau 10% dari 34.900.000.000 lembar saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Penawaran kepada masyarakat dalam Penawaran Umum Perdana tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 Agustus 2010.

On 6 August 2010, the Company conducted an Initial Public Offering (“IPO”) of 3,400,000,000 shares or 10% of 34,900,000,000 shares issued and fully paid. The shares offered to the public in the IPO were listed on the Indonesia Stock Exchange on 19 August 2010.

Pada tanggal 8 April 2011, Bumi plc (dahulu Vallar plc), perusahaan yang tercatat pada Bursa Efek London, mengakuisisi 26.175.000.000 lembar saham Perusahaan dari PT Bukit Mutiara melalui Vallar Investment UK Limited, entitas anak dari Bumi plc. Berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BapepamLK”) No. IX.F1 tentang Penawaran Tender dan No. IX.H1 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, pada tanggal 9 Mei 2011, Vallar Investments UK Limited mengumumkan penawaran tender untuk 3.400.000.500 saham biasa Perusahaan. Penawaran tender tersebut dilaksanakan mulai tanggal 11 Mei 2011 hingga 3 Juni 2011, dengan harga beli Rp 540 per lembar. Hasilnya, Vallar Investment UK Limited mengakuisisi 3.398.999.404 tambahan saham, atau secara keseluruhan memiliki 84,7% dari modal dasar yang ditempatkan dan disetor penuh oleh Perusahaan.

On 8 April 2011, Bumi plc (formerly Vallar plc), a company listed on the London Stock Exchange, acquired 26,175,000,000 of the Company’s shares from PT Bukit Mutiara through Vallar Investments UK Limited, a subsidiary of Bumi plc. In accordance with Regulation of the Capital Market and Financial Institutions Supervision Board (“Bapepam-LK”) No. IX.F1 for Tender Offers and No. IX.H1 for Acquisition of a Public Company, on 9 May 2011, Vallar Investments UK Limited announced a tender offer for 3,400,000,500 of the Company’s common shares. The tender offer was held from 11 May 2011 to 3 June 2011, with a purchase price of Rp 540 per share. As a result, Vallar Investments UK Limited acquired 3,398,999,404 additional shares, for a total holding equal to 84.7% of the Company’s authorised shares issued and fully paid.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/5 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

1.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

INFORMASI UMUM (lanjutan)

1.

(c) The Group Structure

(c) Struktur Grup Perusahaan memiliki kepemilikan langsung dan tidak langsung di entitas anak berikut ini:

Entitas anak/ Subsidiaries

GENERAL INFORMATION (continued)

Tahun akuisisi/ Year of acquisition

Tahun dimulainya operasi/ Year of commencement of operations

Aktivitas bisnis/ Business activities

The Company has direct and indirect ownership in the following subsidiaries:

Lokasi/ Location

Persentase kepemilikan efektif/Effective percentage of ownership 2012 2011 % %

Jumlah aset sebelum eliminasi/Total assets before elimination 2012

2011

Kepemilikan langsung/Direct ownership: PT Armadian Tritunggal (“Armadian”)

2006

1999

Perusahaan induk Indonesia investasi/Investment holding company

99.99

99.99

1,499,416

373,112

Winchester Investment Holdings PLC. (“Winchester”)

2009

2009

Perusahaan induk Republik investasi/Investment Seychelles/ holding company Republic of Seychelles

100.00

100.00

518,086

543,918

Berau Capital Resources Pte. Ltd. (“BCR”)

2010

2010

Perusahaan induk Singapura/ investasi/Investment Singapore holding company

100.00

100.00

503,636

503,636

Seacoast Offshore Inc. (“Seacoast”)

2010

2010

Perusahaan induk Kepulauan Virgin investasi/Investment Britania Raya/ holding company British Virgin Islands

100.00

100.00

62,640

44,217

PT Pelayaran Sanditia Perkasa Maritim (“PSPM”)

2011

2011

Pelayaran/Shipping

Indonesia

99.99

99.99

25,829

12,493

PT Mutiara Tanjung Lestari (“MTL”)

2011

2011

Transportasi dan sewa Indonesia peralatan berat/ Transportation and heavy equipment rental

99.99

99.99

24,940

11,205

PT Manira Mitra (“MM”)

2012

-

Perusahaan induk infrastruktur/ Infrastructure holding company

Indonesia

100.00

-

121

-

PT Kirana Berau (“KB”)

2012

-

Perusahaan induk infrastruktur/ Infrastructure holding company

Indonesia

100.00

-

111

-

Indonesia

90.00

90.00

1,351,403

1,417,429

100.00

100.00

31,867

31,142

90.00

90.00

2

2

Perusahaan induk Republik Malta/ investasi/Investment Republic of holding company Malta

100.00

100,00

229,315

298,234

Perdagangan batubara/Coal trading

100.00

100,00

62,640

50,427

Kepemilikan tidak langsung/Indirect ownership: Melalui Armadian dan Aries/Through Armadian and Aries PT Berau Coal (“Berau”)

2000

1993

Pertambangan batubara/ Coal mining

Rognar Holdings B.V. (“Rognar”)

2004

2004

Perusahaan induk Belanda/ investasi/Investment The Netherlands holding company

Melalui Berau/Through Berau Empire Capital Resources Pte. Ltd. (“EC”)

2006

2006

Perusahaan induk Singapura/ investasi/Investment Singapore holding company

Melalui Winchester/Through Winchester Aries Investments Limited (“Aries”)

2006

2006

Melalui Seacoast/Through Seacoast Maple Holdings Ltd. (“Maple”)

2010

2009

Wilayah Persekutuan Labuan/Federal Territory of Labuan


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/6 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

1.

INFORMASI UMUM (lanjutan) (c) Struktur Grup (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

1.

GENERAL INFORMATION (continued) (c) The Group Structure (continued)

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.

In these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as the “Group”.

Investasi langsung dan tidak langsung Perusahaan dalam bentuk modal saham, di entitas anaknya telah dijaminkan sebagai jaminan untuk Pinjaman bank dari Credit Suisse AG, Cabang Singapura (“Senior Secured Credit Facility”) dan 12,5% Guaranteed Senior Secured Notes dan 7.25% Guaranteed Senior Secured Notes (lihat Catatan 27 dan 28).

The Company’s direct and indirect investment in the share capital of its subsidiaries was pledged as collateral for the Bank loan from Credit Suisse AG, Singapore Branch (“Senior Secured Credit Facility”) and 12.5% Guaranteed Senior Secured Notes, and the 7.25% Guaranteed Senior Secured Notes (refer to Notes 27 and 28).

Pada tanggal 13 Maret 2012, Perusahaan menerbitkan Guaranteed Senior Secured Notes (“Senior Notes 2017”) dengan nilai pokok sebesar AS$500.000 (lihat Catatan 28). Senior Notes 2017 tersebut dikenakan suku bunga tetap sebesar 7,25%.

On 13 March 2012, the Company issued Guaranteed Senior Secured Notes (the “2017 Senior Notes”) amounting to US$500,000 (refer to Note 28). The 2017 Senior Notes bear a fixed interest rate of 7.25%.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Grup memiliki 1.228 karyawan (2011: 856 karyawan) (tidak diaudit).

The Group has 1,228 employees as at 31 December 2012 (2011: 856 employees) (unaudited).

(d) Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”) Kegiatan Berau diatur dalam ketentuan dari PKP2B, yang disetujui oleh Berau dan Perusahaan Negara Tambang Batubara pada tanggal 26 April 1983, yang kemudian dialihkan atau diserahkan kepada PT Tambang Batubara Bukit Asam (“PTBA”) pada tahun 1991. Berdasarkan Keputusan Presiden No. 75/1996 tanggal 25 September 1996 dan adendum terhadap PKP2B No. J2/Ji.DU/12/83 antara PTBA dengan Berau tanggal 27 Juni 1997, semua hak dan kewajiban PTBA di bawah PKP2B diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia yang diwakilkan oleh Kementerian Pertambangan dan Energi, yang berlaku mulai tanggal 1 Juli 1997.

(d) Coal Contract of Work (“CCoW”)

Berau’s activities are governed by the provisions of the CCoW, which was entered into by Berau and Perusahaan Negara Tambang Batubara on 26 April 1983, and was subsequently transferred to PT Tambang Batubara Bukit Asam (“PTBA”) in 1991. Based on Presidential Decree No. 75/1996 dated 25 September 1996, and amendment to the CCoW No. J2/Ji.DU/12/83 between PTBA and Berau dated 27 June 1997, all rights and obligations of PTBA under the CCoW were transferred to the Government of the Republic of Indonesia (the “Government”), represented by the Ministry of Mines and Energy, with effect from 1 July 1997.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/7 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

1.

INFORMASI UMUM (lanjutan) (d) Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”) (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

1.

GENERAL INFORMATION (continued) (d) Coal Contract of Work (“CCoW”) (continued)

Berdasarkan ketentuan dari PKP2B, Berau bertindak sebagai kontraktor bagi Pemerintah dan bertanggung jawab atas operasi penambangan batubara pada area yang berlokasi di Kalimantan Timur, selama 30 tahun sejak tanggal dimulainya periode operasi pada 27 April 1995 dengan opsi perpanjangan atas persetujuan Pemerintah Indonesia. Koordinat area PKP2B dirinci pada Lampiran “A” PKP2B dengan perkiraan luas area sekitar 487.217 hektar.

Under the terms of the CCoW, Berau acts as a contractor to the Government and is responsible for coal mining operations in an area located in East Kalimantan for a 30-year period from the date of the commencement of the operating period on 27 April 1995 with an extension option to be approved by the Government. The coordinates of the CCoW area are detailed in Annexure “A” to the CCoW and measure approximately 487,217 hectares.

Sejak tanggal 7 April 2005, area konsesi telah berkurang menjadi 118.400 hektar. Berau berhak atas 86,5% dari jumlah produksi batubara dari hasil akhir proses produksi yang dikembangkan oleh Berau serta tersedia untuk dijual tiap tahun, sementara Pemerintah Indonesia memiliki dan mempertahankan sisa bagian yang ada (yaitu 13,5%) sebagai bagiannya atas jumlah produksi.

Since 7 April 2005, the concession area has been reduced to 118,400 hectares. Berau is entitled to take 86.5% of total coal produced from the final production processes established by Berau and available-for-sale in each calendar year, while the Government reserves and retains the remaining portion (i.e. 13.5%) as its share of total production.

Berdasarkan PKP2B terkait, Berau dibebaskan dari pungutan pajak tertentu dan punya kewajiban untuk mentaati peraturan pajak tertentu seperti pajak penghasilan badan. Perhitungan untuk pajak penghasilan harus mengikuti peraturan perhitungan pajak penghasilan badan yang terdapat dalam Lampiran “D” pada PKP2B. Untuk sepuluh tahun pertama dari dan setelah permulaan periode operasi, pajak penghasilan tahunan adalah sebesar 35% dari penghasilan kena pajak dan untuk periode operasi selanjutnya pajak penghasilan adalah sebesar 45% dari penghasilan kena pajak.

Under the CCoW, Berau is entitled to certain tax incentives and is also obliged to pay certain taxes such as corporate income tax. The computation of corporate income tax should follow the rules of computation of corporation tax as provided for in Annexure “D” of the CCoW. During the first full ten years from and after commencement of the operating period, the annual corporation tax rate shall only be 35% of the taxable income and during the remainder of the operating period thereafter the corporation tax rate shall only be 45% of the taxable income.

Berau mempunyai hak untuk penyisihan investasi sebesar 20% dari jumlah investasi (yaitu pada tingkat 5% setahun dari penghasilan kena pajak yang diatur dalam pasal 4(b) dari Undang-Undang Pajak Penghasilan 1925 yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 8 tahun 1970).

Berau has the right to an investment allowance of 20% of the total investment (i.e. at a rate of 5% a year from the taxable income provided for in article 4(b) of the Corporation Tax Law 1925 amended by Law No. 8 of 1970).


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/8 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan diotorisasi oleh Direksi pada tanggal 31 Mei 2013.

The Group’s consolidated financial statements were prepared and authorised by the Board of Directors on 31 May 2013.

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian ini juga disusun berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Kebijakan ini telah diaplikasikan secara konsisten terhadap semua tahun yang disajikan, kecuali dinyatakan lain.

Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Group, which are in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards. The consolidated financial statements have also been prepared in conformity with Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 regarding the Presentation and Disclosure of Financial Statements of Issuers or Public Companies. These policies have been consistently applied to all the years presented, unless otherwise stated.

2.1

2.1

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian

Basis of preparation of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, yang dimodifikasikan oleh revaluasi aset keuangan tersedia untuk dijual, dan aset dan liabilitas keuangan (termasuk instrumen derivatif) diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.

The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention, as modified by the revaluation of available-for-sale financial assets, and financial assets and financial liabilities (including derivative instruments) at fair value through profit or loss, and using the accrual basis except for the consolidated statement of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows is prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing, and financing activities.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, dibulatkan dan disajikan dalam Dolar Amerika Serikat (“Dolar AS” atau “AS$”), kecuali dinyatakan khusus.

Figures in the consolidated financial statements are expressed in United States Dollars (“US Dollars” or “US$”), unless otherwise stated.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/9 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.1

2.2

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.1

Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)

Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Grup, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa item pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.

In order to provide further understanding of the financial performance of the Group, due to the significance of their nature or amount, several items of income or expense have been shown separately.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 4.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 4.

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan

i.

2.2

Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statements of financial accounting standards

Standar akuntansi baru dan revisi yang telah diadopsi oleh Grup

i. New and amended standards adopted by the Group

Pada tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan interpretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.

On 1 January 2012, the Group adopted new and revised statements of financial accounting standards (“SFAS”) and interpretations of statements of financial accounting standards (“ISFAS”) that are mandatory for application from that date. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.

Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi, yang relevan dengan operasi Grup dan memberikan dampak pada laporan keuangan konsolidasian, adalah sebagai berikut:

The effects of adopting new or revised standards and interpretations to the Group’s consolidated financial statements are as follows:


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/10 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.2

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan (lanjutan) i.

Standar akuntansi baru dan revisi yang telah diadopsi oleh Grup (lanjutan) -

PSAK 60, “Instrumen Pengungkapan”

Keuangan:

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.2

Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statements of financial accounting standards (continued) i. New and amended standards adopted by the Group (continued) -

SFAS 60, “Financial Disclosures”

Instruments:

Standar yang baru menggabungkan dan memperluas sejumlah persyaratan pengungkapan yang telah ada sebelumnya dan menambahkan beberapa pengungkapan baru.

The new standard consolidates and expands a number of existing disclosure requirements and adds some new disclosures.

Prinsip utama dari standar ini adalah untuk mengungkapkan informasi yang memadai yang membuat pengguna laporan keuangan mampu mengevaluasi kinerja dan posisi keuangan instrumen keuangan yang signifikan milik perusahaan. PSAK 60 berisi pengungkapan-pengungkapan baru atas risiko-risiko dan manajemen risiko dan mensyaratkan entitas pelaporan untuk melaporkan sensitivitas instrumen keuangannya terhadap pergerakan risiko-risiko tersebut. Beberapa peraturan baru yang penting antara lain:

The overriding principle of this standard is to disclose sufficient information to enable users of financial statements to evaluate the significance of financial instruments for an entity’s financial performance and position. SFAS 60 contains new disclosures on risks and risk management and requires reporting entities to report the sensitivity of their financial instruments to movements in risk. Some of the notable new requirements are:

(1) Pengungkapan kualitatif dan kuantitatif atas dampak dari risikorisiko, antara lain risiko pasar, risiko kredit, dan risiko likuiditas; (2) Penambahan pengungkapan untuk item-item yang mempengaruhi jumlah laba komprehensif, dimana keuntungan dan kerugian dipisahkan berdasarkan kategori instrumen keuangan; dan (3) Pengungkapan nilai wajar untuk setiap kelas aset dan kewajiban keuangan, serta pengungkapan hirarki nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diukur dengan nilai wajar pada tanggal pelaporan.

(1) Qualitative and quantitative disclosures of the impact of risk, including market risk, credit risk and liquidity risk; (2) Enhanced disclosures for items affecting total comprehensive income so that gains and losses are separated by each category of financial instruments; and (3) Disclosures of fair values of each class of financial assets and liabilities and disclosure of fair value hierarchy for financial instruments measured at fair value at the reporting date.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/11 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.2

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan (lanjutan) i.

Standar akuntansi baru dan revisi yang telah diadopsi oleh Grup (lanjutan) -

PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.2

Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statements of financial accounting standards (continued) i. New and amended standards adopted by the Group (continued) -

The Group has incorporated disclosure requirements of SFAS 60 in the financial statements as at 31 December 2012 in Note 47.

Grup telah menyertakan pengungkapan yang dipersyaratkan PSAK 60 untuk laporan keuangan pada 31 Desember 2012 pada Catatan 47. -

PSAK 64, “Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral” Kini, perlakuan akuntansi untuk aktivitas eksplorasi dan evaluasi diatur dalam PSAK 64, “Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral”. Mengacu pada PSAK 64, entitas tidak diperbolehkan untuk mengaplikasikan standar ini untuk pengeluaran yang terjadi sebelum eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral berlangsung, misalnya pengeluaran yang terjadi sebelum entitas memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu wilayah tertentu, atau setelah dapat dibuktikan terdapat kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral.

SFAS 60, “Financial Instruments: Disclosures” (continued)

-

SFAS 64, “Exploration and Evaluation of Mineral Resources” The accounting treatment of exploration and evaluation activity is now addressed by SFAS 64, “Exploration and Evaluation of Mineral Resources”. According to SFAS 64, an entity shall not apply this standard to expenditure incurred before the exploration and evaluation of mineral resources, such as expenditure incurred before the entity has obtained the legal rights to explore a specific area, or after the technical feasibility and commercial viability of extracting mineral resources is demonstrable.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/12 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.2

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan (lanjutan) i.

Standar akuntansi baru dan revisi yang telah diadopsi oleh Grup (lanjutan) -

PSAK 64, “Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral” (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.2

Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statements of financial accounting standards (continued) i. New and amended standards adopted by the Group (continued)

-

SFAS 64, “Exploration and Evaluation of Mineral Resources” (continued)

Ketentuan transisi dalam PSAK 64 memperbolehkan entitas untuk meneruskan kebijakan akuntansi yang sebelumnya (sebagaimana tercantum dalam Catatan 2.10) dan Grup telah memutuskan untuk meneruskan kebijakan akuntansi tersebut. Grup juga menetapkan bahwa tidak terdapat perubahan pada pengukuran setelah pengakuan awal atas aset eksplorasi dan evaluasi dari kebijakan akuntansi terdahulu atas persyaratan baru PSAK 64, kecuali untuk penurunan nilai. PSAK 64 memperkenalkan suatu cara baru dalam pengujian penurunan nilai untuk aset eksplorasi dan evaluasi. Grup melakukan pengujian nilai atas aset eksplorasi dan evaluasi hanya ketika terdapat indikasi penurunan nilai. Indikator penurunan nilai termasuk, namun tidak terbatas pada:

SFAS 64 transitional provisions allow an entity to retain its previous initial recognition policy (as set out in Note 2.10) and the Group has decided to do so. Following analysis, the Group has also determined there is no change in the subsequent measurement of the exploration and evaluation asset from the previous accounting policy under the new requirements of SFAS 64, except for impairment. SFAS 64 introduces a new impairment-testing regime for exploration and evaluation assets. The Group assesses exploration and evaluation assets for impairment only when there are indicators that impairment exists. Indicators of impairment include, but are not limited to:

Rights to explore in an area have expired or will expire in the near future without renewal;

No further exploration or evaluation is planned or budgeted; A decision to discontinue exploration and evaluation in an area because of the absence of commercial reserves; and

 

Hak untuk mengeksplorasi suatu wilayah telah berakhir atau akan berakhir pada waktu dekat tanpa adanya pembaruan; Tidak ada eksplorasi dan evaluasi lebih lanjut yang direncanakan atau dianggarkan; Suatu keputusan untuk tidak melanjutkan eksplorasi dan evaluasi di suatu wilayah karena tidak adanya cadangan komersial; dan Terdapat data yang memadai untuk mengindikasikan bahwa nilai buku tidak akan terpulihkan oleh pengembangan dan produksi di masa datang.

Sufficient data exists to indicate that the book value will not be fully recovered from future development and production.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/13 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.2

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan (lanjutan) i.

Standar akuntansi baru dan revisi yang telah diadopsi oleh Grup (lanjutan) -

PSAK 64, “Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral” (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.2

Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statements of financial accounting standards (continued) i. New and amended standards adopted by the Group (continued)

-

SFAS 64, “Exploration and Evaluation of Mineral Resources” (continued)

Pengenalan persyaratan pengujian penurunan nilai yang baru tidak menyebabkan perubahan bagi beban penurunan nilai Grup.

The introduction of the new impairment-testing requirements has not resulted in any changes to the impairment charge for the Group.

Setelah penerapan PSAK 64, aset eksplorasi dan evaluasi yang kelayakan teknis dan komersialnya telah teridentifikasi direklasifikasi ke “pertambangan dalam proses konstruksi” pada akun properti pertambangan, di mana pada kebijakan sebelumnya jumlah tersebut dicatat sebagai aset eksplorasi dan evaluasi yang ditangguhkan. Lihat Catatan 14 untuk Aset Eksplorasi dan Evaluasi dan Catatan 15 untuk Properti Pertambangan untuk jumlah yang direklasifikasi dan saldo terkait sebelum dan sesudah reklasifikasi.

Following the adoption of SFAS 64, exploration and evaluation assets for which technically feasible and commercially viable reserves have been identified are reclassified to “mines under construction” in mine properties, whereas under the previous policy they remained in the exploration and evaluation asset. Refer to Exploration and Evaluation Asset in Note 14 and Mine Properties in Note 15 for the amounts reclassified in and the relevant balances before and after reclassification.

Terkait dengan reklasifikasi akunakun tersebut, Grup telah menyajikan tambahan laporan posisi keuangan pada permulaan dari periode komparatif terawal.

In relation to this reclassification of accounts, the Group has presented an additional statement of financial position at the beginning of the earliest comparative period.

PSAK 64 menyatakan bahwa biaya eksplorasi dan evaluasi yang ditangguhkan harus diklasifikasi sebagai aset tetap atau aset takberwujud tergantung sifatnya. Grup telah menentukan bahwa aset eksplorasi dan evaluasi mereka adalah termasuk aset takberwujud, kecuali jika terkait dengan suatu aset fisik.

SFAS 64 states deferred exploration and evaluation should be classified as a tangible or intangible asset according to its nature. The Group has determined that its exploration and evaluation asset is an intangible asset, unless it directly relates to a physical asset.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/14 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.2

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan (lanjutan) i.

Standar akuntansi baru dan revisi yang telah diadopsi oleh Grup (lanjutan) -

PSAK No. 33 (Revisi 2011), “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum” Aktivitas konstruksi:

-

pengembangan

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.2

Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statements of financial accounting standards (continued) i. New and amended standards adopted by the Group (continued)

-

SFAS No. 33 (Revised 2011), “Stripping Activities and Environmental Management in General Mining”

Development or construction activity:

dan

Kini, perlakuan akuntansi untuk aktivitas pengembangan dan konstruksi diatur dalam PSAK 19, “Aset Takberwujud”, PSAK 16, “Aset Tetap”, dan “Kerangka Konseptual”. Sebelum 1 Januari 2012, perlakuan akuntansi untuk aktivitas-aktivitas tersebut diatur dalam PSAK 33 versi terdahulu. Tidak terdapat perubahan yang signifikan pada kebijakan akuntansi akibat hal tersebut.

The accounting treatment of development or construction activity is now addressed by SFAS 19, “Intangible Assets", SFAS 16, "Fixed Assets" and the "Conceptual Framework”. Before 1 January 2012, the accounting treatment of these activities had been addressed by the previous version of SFAS 33. There are no significant changes to the accounting policy resulting from this.

Lainnya:

Other:

Tidak terdapat perubahan yang signifikan pada akuntansi untuk biaya yang terkait dengan aktivitas pengupasan tanah dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai akibat modifikasi pada PSAK 33.

There have been no significant changes in accounting for costs related to stripping activity and environmental management activity as a result of modifications to SFAS 33.

PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”

Grup menerapkan dini PSAK 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” pada 1 Januari 2011. Lihat Catatan 2.4 untuk kebijakan akuntansi mata uang fungsional dan penyajian.

-

SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effect of Changing Foreign Exchange Rates ” The Group early adopted SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” on 1 January 2011. Please refer to Note 2.4 for the accounting policy on functional and presentation currency.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/15 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.2

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan (lanjutan) ii. Penerapan dari standar dan interpretasi baru/revisi berikut, tidak menimbulkan perubahan besar terhadap kebijakan akuntansi Grup dan efek material jumlah yang dilaporkan atas periode berjalan atau periode sebelumnya: -

-

PSAK 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi” PSAK 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” PSAK 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya” PSAK 24 (Revised 2010), “Imbalan Kerja” PSAK 26 (Revised 2011), “Biaya Pinjaman” PSAK 28 (Revisi 2010), “Akuntansi untuk Asuransi Kerugian” PSAK 30 (Revisi 2011), “Sewa” PSAK 34 (Revisi 2010), “Kontrak Konstruksi” PSAK 36 (Revisi 2010), “Akuntansi untuk Asuransi Jiwa” PSAK 45 (Revisi 2010), “Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba” PSAK 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham” PSAK 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK 56 (Revisi 2010), “Laba Per Saham” PSAK 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah” PSAK 62, “Kontrak Asuransi” PSAK 63, “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi” ISAK 13, “Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” ISAK 15 – PSAK 24, “Batasan Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.2

Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statements of financial accounting standards (continued) ii. The adoption of these new and revised standards and interpretations did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods: -

-

SFAS 13 (Revised 2011), “Investment Property” SFAS 16 (Revised 2011), “Fixed Assets” SFAS 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans” SFAS 24 (Revised 2010), “Employee Benefits” SFAS 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs” SFAS 28 (Revised 2010), “Accounting for Loss Insurance” SFAS 30 (Revised 2011), “Leases” SFAS 34 (Revised 2010), “Construction Contracts” SFAS 36 (Revised 2010), “Accounting for Life Insurance” SFAS 45 (Revised 2010), “Financial Reporting for Non-profit Organisations” SFAS 46 (Revised 2010), “Income Taxes” SFAS 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation” SFAS 53 (Revised 2010), “Sharebased Payments” SFAS 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” SFAS 56 (Revised 2010), “Earnings per Share” SFAS 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance” SFAS 62, “Insurance Contracts” SFAS 63, “Financial Reporting in Hyperinflationary Economies” ISFAS 13, “Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation” ISFAS 15 – SFAS 24, “The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/16 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.2

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan (lanjutan) ii. Penerapan dari standar dan interpretasi baru/revisi berikut, tidak menimbulkan perubahan besar terhadap kebijakan akuntansi Grup dan efek material jumlah yang dilaporkan atas periode berjalan atau periode sebelumnya: (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.2

Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statements of financial accounting standards (continued) ii. The adoption of these new and revised standards and interpretations did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods: (continued)

-

ISAK 16, “Perjanjian Konsesi Jasa”

-

-

ISAK 18, “Bantuan Pemerintah Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”

-

-

ISAK 19, “Aplikasi Pendekatan Penyajian Kembali pada PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi” ISAK 20, “Pajak Penghasilan Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham” ISAK 22, “Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan” ISAK 23, “Sewa Operasi - Insentif”

-

ISAK 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa” ISAK 25, “Hak atas Tanah” ISAK 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”

-

-

-

-

iii. Pencabutan standar dan interpretasi ini tidak menyebabkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak berdampak material atas jumlah yang dilaporkan atas periode berjalan atau periode sebelumnya: -

-

-

-

ISFAS 16, “Service Concession Arrangements” ISFAS 18, “Government Assistance No Specific Relation to Operating Activities” ISFAS 19, “Applying the Restatement Approach under SFAS 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies” ISFAS 20, “Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders” ISFAS 22, “Service Concession Arrangements: Disclosure” ISFAS 23, “Operating Leases Incentives” ISFAS 24, “ Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease” ISFAS 25, “Land Rights” ISFAS 26, “Reassessment of Embedded Derivatives”

iii. The withdrawal of these standards and interpretations did not result in significant changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods:

PSAK 11, “Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing” PSAK 27, “Akuntansi Koperasi”

-

PSAK 29, “Akuntansi Minyak dan Gas Bumi” PSAK 39, “Akuntansi Kerjasama Operasi” PSAK 47, “Akuntansi Tanah”

-

-

-

SFAS 11, “Translation of Financial Statements in Foreign Currencies” SFAS 27, “Accounting for Cooperatives” SFAS 29, “Accounting for Oil and Gas” SFAS 39, “Accounting for Joint Operations” SFAS 47, “Accounting for Land”


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/17 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.2

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated) 2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.2

iii. Pencabutan standar dan interpretasi ini tidak menyebabkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak berdampak material atas jumlah yang dilaporkan atas periode berjalan atau periode sebelumnya: (lanjutan) PSAK 52, “Mata Uang Pelaporan” ISAK 4, “Alternatif Perlakuan yang Diijinkan atas Selisih Kurs”

-

-

ISAK 5, “Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual”

-

SFAS 52, “Reporting Currency” ISFAS 4, “Allowed Alternative Accounting Treatment on Exchange Differences” ISFAS 5, “Reporting Changes in Fair Value of Securities included in Available for Sale Investment”

Grup tidak mengharapkan dampak material dari perubahan-perubahan terhadap Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai dari 1 Januari 2013:

The Group does not expect material impact from adopting the following changes made to the Indonesian Financial Accounting Standards effective for the financial period beginning 1 January 2013:

-

Revisi PSAK 38, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”

-

-

Revisi PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” Pencabutan PSAK 51, “Akuntansi Kuasi Reorganisasi”.

-

Prinsip-prinsip konsolidasian (i)

iii. The withdrawal of these standards and interpretations did not result in significant changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods: (continued)

-

2.3

Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statements of financial accounting standards (continued)

Entitas anak Entitas anak merupakan semua entitas (termasuk entitas bertujuan khusus), yang mana Grup memiliki kekuatan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional secara umum, yang disertai dengan kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal pengendalian kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.

2.3

Revisions made to SFAS 38, “Business Combinations of Entities Under Common Control” Revisions made to SFAS 60, “Financial Instruments: Disclosures” Withdrawal of SFAS 51, “Quasi Reorganization”.

Principles of consolidation (i)

Subsidiaries Subsidiaries are all entities (including special purpose entities) over which the Group has the power to govern the financial and operating policies, generally accompanying a shareholding of more than half of voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Group controls another entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are deconsolidated from the date on which that control ceases.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/18 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.3

Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) (i)

Entitas anak (lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.3

Principles of consolidation (continued) (i)

Subsidiaries (continued)

Grup menggunakan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Biaya terkait akuisisi dibebankan ketika terjadi. Aset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas dan liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Untuk setiap akuisisi, Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi.

The Group uses the acquisition method of accounting to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Acquisition-related costs are expensed as incurred. Identifiable assets acquired, liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination, are measured initially at their fair values at the acquisition date. On an acquisition-by-acquisition basis, the Group recognises any noncontrolling interest in the acquiree either at fair value or at the noncontrolling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets.

Selisih lebih imbalan yang dialihkan dan jumlah kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi atas nilai wajar aset teridentifikasi yang diakuisisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laporan labarugi.

The excess of the consideration transferred and the amount of any non-controlling interest in the acquiree over the fair value of the Group’s share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If this is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired in the case of a bargain purchase, the difference is recognised directly in the profit or loss.

Untuk kebijakan akuntansi goodwill, lihat Catatan 2.13.

terkait

For the accounting policy on goodwill refer to Note 2.13.

Properti pertambangan merupakan penyesuaian nilai wajar properti yang diperoleh pada tanggal akuisisi tambahan 39% saham di Berau dan dinyatakan sebesar harga perolehan. Properti pertambangan diamortisasi selama umur properti menggunakan metode unit produksi dimulai sejak tanggal akuisisi.

Mining properties represent the fair value adjustment of properties acquired at the date of acquisition of the additional 39% stake in Berau and are stated at cost. Mining properties are amortised over the life of the property using the units of production method from the date of the acquisition.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/19 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.3

Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) (i)

Entitas anak (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.3

Principles of consolidation (continued) (i)

Inter-company transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. Accounting policies of subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

Transaksi, saldo, dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi Grup. (ii)

Transaksi dengan nonpengendali

kepentingan

(ii)

Pelepasan entitas anak Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian atau, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi. Nilai tercatat awal adalah sebesar nilai wajar untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laporan laba rugi.

Transactions with non-controlling interests The Group treats transactions with non-controlling interests as transactions with equity owners of the Group. For purchases from noncontrolling interests, the difference between any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to noncontrolling interests are also recorded in equity.

Grup memperlakukan transaksi dengan kepentingan nonpengendali sebagai transaksi dengan pemilik ekuitas Grup. Untuk pembelian dari kepentingan nonpengendali, selisih antara imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas. (iii)

Subsidiaries (continued)

(iii)

Disposal of subsidiaries When the Group ceases to have control, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value at the date when the control is lost, with the change in carrying amount recognised in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts previously recognised in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognised in other comprehensive income are reclassified to profit or loss.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/20 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.4

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Penjabaran mata uang asing (i)

2.4 Foreign currency translation

Mata uang fungsional dan penyajian

(i)

and

presentation

Items included in the financial statements of each of the Group’s subsidiaries are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency). The consolidated financial statements are presented in US Dollars, which is the Group’s presentation currency.

Hal-hal yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas anak Grup diukur menggunakan mata uang utama lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar AS, yang merupakan mata uang penyajian Grup. (ii)

Functional currency

Transaksi dan saldo

(ii) Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang selain mata uang fungsional entitas dimana transaksi itu berada dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain mata uang fungsional dijabarkan menjadi mata uang fungsional dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang berasal dari pembayaran atas transaksi-transaksi tersebut dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain mata uang fungsional diakui dalam laporan labarugi.

Transactions denominated in currencies other than in the functional currency of the entity to which the transactions belong are converted into the functional currency at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At reporting date, monetary assets and liabilities in currencies other than the functional currency are translated at the exchange rate prevailing at that date. Exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions, and the translation of monetary assets and liabilities in currencies other than the functional currency, are recognised in profit or loss.

Keuntungan atau kerugian neto selisih kurs lainnya disajikan pada laporan laba rugi sebagai “(rugi)/laba selisih kurs, bersih” dalam “biaya lan-lain”.

All other net foreign exchange gains and losses are presented in the profit or loss within “(loss)/gain on foreign exchange” as part of “other expenses”.

Kurs yang digunakan pada tanggal pelaporan, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia adalah sebagai berikut (dalam Dolar AS penuh):

At the reporting date, the exchange rates used, based on the middle rates published by Bank Indonesia, were as follows (full US Dollar amount):

2012 Rupiah 10.000 (“Rp”) Dolar Singapura (“S$”) Dolar Australia (“AU$”) Euro (“€”) Yen Jepang 100 (“¥”) Pound Sterling Inggris (“£”)

1.03 0.82 1.04 1.32 1.16 1.61

2011 1.10 0.77 1.01 1.29 1.29 1.54

2010 1.11 Rupiah 10,000 (“Rp”) 0.78 Singapore Dollars (“S$”) 1.02 Australian Dollars (“AU$”) 1.33 Euro (“€”) 1.23 Japanese Yen 100 (“¥”) 1.54 Great Britain Pound Sterling (“£”)


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/21 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.4

Penjabaran mata uang asing (lanjutan) (iii)

2.5

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.4

Entitas dalam Grup

Foreign currency translation (continued) (iii) Group companies

Hasil usaha dan posisi keuangan dari entitas anak Grup (tidak ada mata uang pada ekonomi hiperinflasi) yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan mata uang penyajian, dijabarkan pada mata uang penyajian sebagai berikut:

The results and financial position of all the Group’s subsidiaries (none of which have the currency of a hyperinflationary economy) that have a functional currency different from the presentation currency are translated into the presentation currency as follows:

(a) aset dan liabilitas dari setiap laporan posisi keuangan yang disajikan, dijabarkan pada kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan;

(a) assets and liabilities for each statement of financial position presented are translated at the closing rate at the date of that statement of financial position;

(b) pendapatan dan beban untuk setiap laporan laba-rugi dijabarkan pada kurs rata-rata (kecuali jika rata-rata tersebut bukan perkiraan wajar efek kumulatif dari kurs yang berlaku pada tanggal transaksi, maka pendapatan dan beban dijabarkan pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi); dan

(b) income and expenses for each statement of income are translated at average exchange rates (unless this average is not a reasonable approximation of the cumulative effect of the rates prevailing on the transaction dates, in which case income and expenses are translated at the rate on the dates of the transactions); and

(c) seluruh hasil dari perbedaan nilai tukar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya.

(c) all resulting exchange differences are recognised in other comprehensive income.

Kas dan setara kas

2.5

Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, investasi likuid jangka pendek lainnya dengan yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang. Pada laporan posisi keuangan konsolidasian, cerukan disajikan bersama dengan pinjaman dalam liabilitas jangka pendek.

Cash and cash equivalents include cash in hand, deposits held at call with banks, other short term highly liquid investments with original maturities of three months or less. In the consolidated statement of financial position, bank overdrafts are shown within borrowings in current liabilities.

Laporan arus kas konsolidasian telah disusun berdasarkan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasar pada aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk keperluan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas disajikan bersih dari kelebihan penarikan.

The consolidated statements of cash flows have been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing, and financing activities. For the purpose of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents are presented net of overdrafts.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/22 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.6

2.7

Piutang usaha dan piutang lain-lain

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.6

Trade and other receivables

Piutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari pelanggan atas penjualan batubara atau jasa dalam kegiatan usaha normal. Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due from customers for coal sold or services performed in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.

Piutang lain-lain merupakan jumlah yang terutang dari pihak ketiga atau pihak berelasi untuk transaksi selain penjualan batubara atau jasa.

Other receivables are amounts due from third or related parties for transactions other than coal sales or performance of services.

Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai.

Trade and other receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.

Persediaan

2.7

Inventories

Persediaan dinilai pada nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, umumnya dengan menggunakan basis biaya rata-rata tertimbang. Biaya untuk bahan mentah dan penyimpanan adalah harga pembelian dan untuk barang yang masih dalam proses dan yang telah siap dijual umumnya dinilai dengan biaya produksi. Untuk tujuan tersebut, biaya produksi termasuk:

Inventories are valued at the lower of cost and net realisable value, primarily on a weighted average cost basis. Cost for raw materials and stores are the purchase price and for partly processed and saleable products are generally the cost of production. For this purpose the costs of production include:

biaya tenaga kerja, bahan baku dan biaya kontraktor yang dapat diatribusikan secara langsung kepada proses penggalian barang tambang;

labour costs, materials and contractor expenses which are directly attributable to the extraction and processing of ore;

penyusutan properti pertambangan dan sewa serta aset tetap yang digunakan dalam proses penggalian barang tambang; dan

the depreciation of mining properties and leases and of property, plant and equipment used in the extraction and processing of ore; and

biaya produksi lainnya.

production overheads.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/23 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.7

2.

Persediaan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.7

The net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale. When inventories have been written down to net realisable value, a new assessment of net realisable value is made in each subsequent period. When the circumstances that caused the write down no longer exist, or when there is clear evidence of an increase in net realisable value because of changed economic circumstances the amount of the write down is reversed.

Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan proses produksi dan taksiran biaya untuk melakukan penjualan. Ketika nilai persediaan telah diturunkan ke nilai realisasi bersih, penilaian yang baru atas nilai realisasi bersih selanjutnya dilakukan untuk setiap periode pelaporan. Ketika keadaan yang menyebabkan penurunan nilai telah tidak ada lagi, atau terdapat bukti yang jelas bahwa ada kenaikan pada nilai realisasi bersih akibat perubahan kondisi perekonomian, jumlah yang telah diturunkan dibalik kembali. 2.8

Inventories (continued)

Aset tetap

2.8

Property, plant and equipment

Aset tetap dicatat pada biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penurunan nilai.

Property, plant and equipment is carried at cost less accumulated depreciation and any impairment charges.

Pematangan tanah merupakan biaya kompensasi untuk relokasi dan persiapan lahan yang diperlukan untuk digunakan dalam cara yang dimaksudkan oleh manajemen, oleh karena itu, dianggap sebagai biaya yang langsung terkait dengan tanah.

Land improvement is compensation costs of necessary relocation and land preparation to be brought into use in the manner intended by the management, therefore it is considered as costs attributable to land.

Aset tetap kecuali tanah disusutkan menggunakan metode garis lurus selama periode yang lebih pendek antara estimasi masa manfaat aset, umur tambang atau masa PKP2B, sebagai berikut:

Property, plant and equipment, excluding land are depreciated using the straight-line method over the shorter of the estimated useful lives of the assets, the life of the mine or the term of the CCoW, stated as follows:

Tahun/Years Pematangan tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perabotan, peralatan dan perlengkapan kantor Alat pengangkutan

20 20 8 8 8-15

Land improvements Buildings and infrastructure Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/24 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.8

Aset tetap (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.8

Property, (continued)

plant

and

equipment

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba-rugi dalam periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amounts of replaced parts are derecognised. All repairs and maintenance costs are charged to profit or loss during the financial period in which they are incurred.

Biaya pemugaran kapal (docking) dan perbaikan lambung kapal (replating) dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan metode garis lurus sampai dengan biaya pemugaran kapal berikutnya atas kapal tersebut.

Vessel dry docking costs and hull repairs (replating) are capitalised when incurred and are amortised on a straight-line basis over the period to the next dry docking.

Manajemen melakukan evaluasi dan penyesuaian (jika diperlukan) masa manfaat aset dan nilai sisa setiap tahun.

Management reviews and adjusts (if appropriate) the useful lives and residual values of assets annually.

Nilai tercatat aset tetap yang tidak digunakan lagi, dijual atau diserahkan pada Pemerintah, dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian dan hasil dari keuntungan dan kerugian yang timbul akibat pelepasan aset tetap tersebut diakui dalam laporan laba-rugi.

For assets which are no longer utilised, sold or surrendered to the Government, the carrying amounts are eliminated from the consolidated financial statements, and the resulting gains and losses on the disposal of property, plant and equipment are recognised in profit or loss.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan prasarana, serta pemasangan mesin, dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap yang relevan pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.

The accumulated costs of the construction of buildings and plant and the installation of machinery are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to the relevant property, plant and equipment accounts when the construction or installation is completed. Depreciation is charged from that date.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/25 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.8

Aset tetap (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.8

Property, plant and equipment (continued)

Bunga atas pinjaman yang terkait langsung dengan pendanaan aset kualifikasian dalam proses konstruksi ditambahkan kepada biaya yang dikapitalisasi atas proyek tersebut selama masa konstruksi, sampai dengan aset tersebut secara substansial siap digunakan untuk tujuan yang dimaksudkan atau dijual, dalam hal properti pertambangan, yaitu pada saat aset tersebut dapat berproduksi secara komersial. Seluruh beban bunga dari pinjaman yang secara khusus dipakai untuk mendanai proyek pengembangan dapat dikapitalisasi. Apabila dana yang digunakan untuk mendanai proyek tersebut berasal dari pinjaman umum, jumlah yang dikapitalisasi dihitung menggunakan tingkat bunga ratarata tertimbang yang berlaku terhadap pinjaman umum tersebut selama periode pelaporan.

Interest on borrowings directly relating to the financing of qualifying capital projects under construction is added to the capitalised cost of those projects during the construction phase, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale which, in the case of mining properties, is when they are capable of commercial production. Where funds have been borrowed specifically to finance a project, the amount capitalised represents the actual borrowing costs incurred. Where the funds used to finance a project form part of general borrowings, the amount capitalised is calculated using a weighted average of rates applicable to relevant general borrowings of the Group during the period.

Biaya pinjaman lainnya diakui pada laporan laba rugi periode berjalan pada saat terjadinya.

All other borrowing costs are recognised in the profit or loss in the period in which they are incurred.

Pengeluaran untuk pemeliharaan atau perbaikan yang signifikan terdiri dari biaya penggantian komponen aset dan biaya perbaikan. Apabila aset atau komponen dari aset diganti dan besar kemungkinan manfaat ekonomis masa depan terkait dengan aset tersebut akan tersedia untuk Grup, pengeluaran tersebut dikapitalisasi dan jumlah tercatat dari aset yang diganti dihapusbukukan. Demikian pula, biaya perbaikan yang berkaitan dengan perawatan signifikan dikapitalisasi dan disusutkan selama masa manfaat aset tersebut apabila terdapat kemungkinan besar manfaat ekonomis masa depan akan tersedia dan jumlah tercatat dari biaya perbaikan sebelumnya dihapusbukukan. Semua biaya lainnya dibebankan segera.

Expenditure on major maintenance or repairs includes the cost of the replacement of parts of assets and overhaul costs. Where an asset or part of an asset is replaced and it is probable that future economic benefits associated with the item will be available to the Group, the expenditure is capitalised and the carrying amount of the item replaced is derecognised. Similarly, overhaul costs associated with major maintenance are capitalised and depreciated over their useful lives where it is probable that future economic benefits will be available and any remaining carrying amounts of the cost of previous overhauls are derecognised. All other costs are expensed as incurred.

Biaya legal awal untuk mendapatkan hak atas tanah diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak disusutkan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognised as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognised as intangible assets and amortised during the period of the land rights.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/26 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.9

Biaya pengupasan ditangguhkan

tanah

yang

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.9

Deferred stripping costs

Biaya pengupasan lapisan tanah terdiri dari penghapusan overburden dan limbah yang dihasilkan dari suatu tambang. Biaya pengupasan lapisan tanah yang terjadi pada tahap pengembangan tambang sebelum produksi berlangsung diakui sebagai bagian biaya konstruksi tambang dan selanjutnya disusutkan selama masa operasi.

Stripping costs comprise the removal of overburden and other waste products from a mine. Stripping costs incurred in the development of a mine before production commences are capitalised as part of the cost of constructing the mine and are subsequently depreciated over the life of the operation.

Biaya pengupasan lapisan tanah lanjutan umumnya dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan Rasio Pengupasan Lapisan Tanah Rata-rata (yaitu perbandingan antara taksiran kuantitas lapisan batuan/tanah penutup terhadap taksiran kandungan mineral yang dinyatakan dalam satuan unit kuantitas). Dalam keadaan di mana Rasio Pengupasan Lapisan Tanah Aktual (yaitu rasio antara kuantitas tanah/batuan yang dikupas selama periode tertentu terhadap kuantitas bagian cadangan yang diproduksi untuk periode yang sama) tidak berbeda secara signifikan dengan rasio rata-ratanya, maka biaya pengupasan lapisan tanah yang terjadi selama periode tersebut seluruhnya dapat diakui sebagai beban.

The ongoing stripping costs are normally expensed as production costs based on the Average Stripping Ratio (which is the ratio of the estimated overburden to the estimated amount of mineral content stated in unit quantity). In situations where the Actual Stripping Ratio (which is the ratio between the quantity of overburden which has been stripped for a certain period to the quantity of reserves produced for the same period) is not significantly different from the Average Stripping Ratio, the stripping costs incurred during the period are recognised as an expense.

Ketika rasio aktual lebih tinggi dari rasio rata-rata, kelebihan rasio pengupasan lapisan tanah diakui sebagai aset pengupasan lapisan tanah yang ditangguhkan. Aset tersebut akan dibebankan pada periode di mana rasio aktual secara signifikan lebih rendah daripada rasio rata-rata.

When the Actual Stripping Ratio is higher than the Average Stripping Ratio, the excess stripping costs are recognised as a deferred stripping cost asset. These assets are expensed in periods where the Actual Stripping Ratio is significantly lower than the Average Stripping Ratio.

Perubahan pada rasio pengupasan lapisan tanah yang direncanakan merupakan perubahan estimasi dan diterapkan secara prospektif. Biaya pengupasan lapisan tanah yang ditangguhkan disertakan dalam dasar biaya perolehan aset dalam menentukan unit penghasil kas untuk tujuan pengujian penurunan nilai.

Changes in the planned stripping ratio are considered as changes in estimates and are accounted for on a prospective basis. Deferred stripping costs are included in the cost base of assets when determining a cash generating unit for impairment assessment purposes.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/27 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.10 Beban eksplorasi dan evaluasi

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.10 Exploration and evaluation expenditure

Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi pencarian sumber daya mineral setelah entitas memperoleh hak hukum untuk melakukan eksplorasi pada wilayah tertentu serta penentuan kelayakan teknis dan penilaian komersial atas sumber daya mineral spesifik.

Exploration and evaluation activity involves the search for mineral resources after the entity has obtained legal rights to explore in a specific area as well as the determination of the technical feasibility and commercial viability of an identified resource.

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yang berhubungan langsung dengan:

Exploration and evaluation expenditure comprises costs that are directly attributable to:

-

-

-

perolehan hak untuk eksplorasi; kajian topografi, geologi, geokimia, dan geofisika; pengeboran eksplorasi; pemaritan dan pengambilan contoh; dan aktivitas yang terkait dengan evaluasi kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral.

-

acquisition of rights to explore; topographical, geological, geochemical and geophysical studies; exploratory drilling; trenching and sampling; and activities involved in evaluating the technical feasibility and commercial viability of extracting mineral resources.

Biaya eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan dengan suatu area of interest dibebankan pada saat terjadinya kecuali biaya tersebut dicatat sebagai suatu aset dalam laporan posisi keuangan di mana:

Exploration and evaluation costs related to an area of interest are written off as incurred except they are carried forward as an asset in the statement of financial position where:

the rights of tenure of an area are current and it is considered probable that the costs will be recouped through successful development and exploitation of the area of interest, or alternatively by its sale; or

exploration activities in the area of interest have not yet reached the stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves and active and significant operations in or in relation to the area of interest are continuing.

terdapat hak untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi suatu area dan biaya eksplorasi dan evaluasi dianggap dapat dipulihkan melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi di area of interest tersebut atau melalui penjualan atas area of interest tersebut; atau kegiatan eksplorasi tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat dipulihkan, serta kegiatan operasi yang aktif dan signifikan atas daerah tersebut masih berlanjut.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/28 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.10 Beban eksplorasi dan evaluasi (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.10 Exploration and evaluation expenditure (continued)

Biaya yang dikapitalisasi mencakup biayabiaya yang berkaitan langsung dengan aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada area of interest yang relevan. Biaya yang dikeluarkan untuk aset fisik tidak dikapitalisasi sebagai aset eksplorasi dan evaluasi sebab aset fisik dicatat sebagai bagian dari aset tetap. Biaya umum dan administrasi dialokasikan sebagai aset eksplorasi atau evaluasi hanya jika biaya tersebut berkaitan langsung dengan aktivitas operasional pada area of interest yang relevan.

Capitalised costs include costs directly related to exploration and evaluation activities in the relevant area of interest and excludes physical assets, which are recorded in property, plant and equipment. General and administrative costs are allocated to an exploration and evaluation asset only to the extent that those costs can be related directly to operational activities in the relevant area of interest.

Pengeluaran aktivitas eksplorasi dan evaluasi yang dikapitalisasi dihapusbukukan ketika kondisi tersebut di atas tidak lagi terpenuhi.

Capitalised exploration and evaluation expenditure is written off where the above conditions are no longer satisfied.

Aset eksplorasi teridentifikasi yang diperoleh pada awalnya diakui sebagai aset pada nilai wajar pada saat akusisi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan. Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang terjadi setelah perolehan aset eksplorasi pada suatu kombinasi bisnis dicatat dengan mengacu pada kebijakan akuntansi di atas.

Identifiable exploration assets acquired are recognised initially as assets at their fair value on acquisition and subsequently at cost. Exploration and evaluation expenditure incurred subsequent to the acquisition of an exploration asset in a business combination is accounted for in accordance with the policy outlined above.

Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya ketika fakta dan kondisi mengindikasikan adanya penurunan nilai. Aset eksplorasi dan evaluasi juga diuji penurunan nilainya ketika cadangan komersial ditemukan, dan sebelum aset tersebut ditransfer ke properti pengembangan. Oleh karena aset ini tidak tersedia untuk digunakan, maka tidak disusutkan.

All capitalised exploration and evaluation expenditure is assessed for impairment if facts and circumstances indicate that impairment may exist. Exploration and evaluation assets are also tested for impairment once commercial reserves are found, before the assets are transferred to development mines under construction. As the asset is not available for use, it is not depreciated.

2.11 Beban pengembangan Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh atau atas nama Grup diakumulasikan secara terpisah untuk setiap area of interest pada saat cadangan terpulihkan yang secara ekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebut termasuk biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada konstruksi tambang dan infrastruktur terkait. Biaya yang dikeluarkan untuk aset fisik dikapitalisasi sebagai bagian dari aset tetap.

2.11 Development expenditure Development expenditure incurred by or on behalf of the Group is accumulated separately for each area of interest in which economically recoverable resources have been identified. Such expenditure comprises cost directly attributable to the construction of a mine and the related infrastructure and excludes physical assets, which are recorded in property, plant and equipment.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/29 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.11 Beban pengembangan (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.11 Development expenditure (continued)

Ketika keputusan pengembangan telah diambil, jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi pada area of interest tertentu dipindahkan ke aset tidak lancar sebagai “pertambangan dalam proses konstruksi” dan biaya pengembangan selanjutnya ditambahkan ke akun tersebut.

Once a development decision has been taken, the carrying amount of the exploration and evaluation asset in respect of the area of interest is transferred to non-current assets as “mines under construction” and aggregated with the subsequent development expenditure.

Suatu “pertambangan dalam tahap konstruksi” direklasifikasi ke “pertambangan dalam tahap produksi” atau “aset tetap” pada akhir tahap komisioning, ketika tambang tersebut dapat beroperasi sesuai dengan tujuan manajemen.

A “mine under construction” is reclassified to “mines in production” or “fixed assets” at the end of the commissioning phase, when the mine is capable of operating in the manner intended by management.

Properti pengembangan tidak disusutkan sampai properti pengembangan tersebut direklasifikasi menjadi “pertambangan dalam tahap produksi”.

No depreciation is recognised in respect of development properties until they are reclassified as “mines in production”.

“Pertambangan dalam tahap konstruksi” diuji penurunan nilainya sesuai dengan kebijakan akuntansi pada Catatan 2.16.

“Mines under construction” are tested for impairment in accordance with the policy in Note 2.16.

2.12 Pertambangan dalam tahap produksi

2.12 Mines in production

Ketika biaya pengembangan lebih lanjut atas properti pertambangan terjadi setelah dimulainya aktivitas produksi, maka biaya tersebut akan dicatat sebagai bagian dari aset “pertambangan dalam tahap produksi” apabila terdapat kemungkinan besar tambahan manfaat ekonomi masa depan sehubungan dengan biaya tersebut akan mengalir ke Grup. Apabila tidak, biaya tersebut dibebankan sebagai biaya produksi.

When further development expenditure is incurred in respect of a mining property after the commencement of production, such expenditure is carried forward as part of the “mines in production” asset when it is probable that additional future economic benefits associated with the expenditure will flow to the consolidated entity. Otherwise such expenditure is classified as a cost of production.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode unit produksi, dengan perhitungan terpisah yang dibuat untuk setiap area of interest. Basis unit produksi menghasilkan pembebanan penyusutan secara proporsional berdasarkan deplesi cadangan terbukti.

Depreciation is charged using the units-of production method, with separate calculations being made for each area of interest. The units of production basis results in a depreciation charge proportional to the depletion of proved and probable reserves.

“Pertambangan dalam tahap produksi” diuji penurunan nilainya dengan mengacu pada kebijakan akuntansi pada Catatan 2.16.

“Mines in production” are tested for impairment in accordance with the policy in Note 2.16.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/30 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.13 Goodwill

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.13 Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih antara imbalan yang dialihkan dan nilai wajar bagian Grup atas aset bersih entitas anak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi.

Goodwill represents the excess of consideration transferred over the fair value of the Group’s share of the net assets of the acquired subsidiaries at the date of acquisition.

Sejak tanggal 1 Januari 2011, berdasarkan PSAK No. 22 (Revisi 2010) “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi lagi melainkan setiap tahun akan diuji penurunan nilainya.

With effect from 1 January 2011, in accordance with SFAS No. 22 (Revised 2010) “Business combinations”, goodwill is no longer amortised but is tested annually for impairment.

Untuk pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dalam kombinasi bisnis dialokasikan pada setiap unit penghasil kas, atau kelompok unit penghasil kas, yang diharapkan dapat memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Setiap unit atau kelompok unit yang memperoleh alokasi goodwill menunjukkan tingkat terendah dalam entitas yang goodwill-nya dipantau untuk tujuan manajemen internal.

For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated to each of the cash-generating units (“CGU”), or groups of CGUs, that is expected to benefit from the synergies of the combination. Each unit or group of units to which the goodwill is allocated represents the lowest level within the entity at which the goodwill is monitored for internal management purposes.

Peninjauan atas penurunan nilai pada goodwill dilakukan setahun sekali atau dapat lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya potensi penurunan nilai. Nilai tercatat dari goodwill dibandingkan dengan jumlah yang terpulihkan, yaitu jumlah yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi dan selanjutnya tidak dibalik kembali.

Goodwill impairment reviews are undertaken annually or more frequently if events or changes in circumstances indicate a potential impairment. The carrying value of goodwill is compared to the recoverable amount, which is the higher of value-in-use and the fair value less cost to sell. Any impairment is recognised immediately as an expense and is not subsequently reversed.

2.14 Aset keuangan dan liabilitas keuangan 2.14.1. Klasifikasi aset keuangan Aset keuangan diklasifikasikan kedalam kategori sebagai berikut: (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi, (ii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo (iii) pinjaman dan piutang, dan (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal.

2.14 Financial assets and liabilities 2.14.1. Financial assets classification Financial assets are classified into the following categories: (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) held-to-maturity investments, (iii) loans and receivables and (iv) available-forsale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/31 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.14 Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) 2.14.1.Klasifikasi aset keuangan (lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.14 Financial assets and liabilities (continued) 2.14.1

Financial assets (continued)

classification

(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi

(i) Financial assets at fair value through profit or loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi adalah aset keuangan yang diperoleh untuk tujuan diperdagangkan. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali yang merupakan kontrak jaminan keuangan atau lindung nilai.

Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling in the short-term. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are financial guarantee contracts or designated as hedges.

Aset keuangan dalam kategori ini termasuk: derivatif melekat untuk opsi percepatan pelunasan terhadap Senior Notes Grup. Terdapat elemen derivatif dalam instrumen-instrumen tersebut yang harus diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial assets in this category include: the embedded derivative for the prepayment option in the Group’s Senior Notes. The derivative element included in these instruments should be measured at fair value through profit or loss.

(ii) Pinjaman piutang

yang

diberikan

dan

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak terpengaruh oleh pasar aktif. Aset tersebut dikategorikan sebagai aset lancar kecuali bagi aset yang memiliki jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah tanggal berakhirnya periode pelaporan. Aset ini dikategorikan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup terdiri dari “piutang usaha dan piutang lain-lain”, “kas yang dibatasi penggunaanya” dan “kas dan setara kas” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

(ii) Loans and receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for maturities of more than 12 months after the end of the reporting period. These are classified as non-current assets. The Group’s loans and receivables comprise “trade and other receivables”, “restricted cash” and “cash and cash equivalents” in the consolidated statement of financial position.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/32 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.14 Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) 2.14.1. Klasifikasi (lanjutan)

aset

keuangan

(iii) Aset keuangan tersedia untuk dijual

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.14 Financial assets and liabilities (continued) 2.14.1.

Financial assets classification (continued) (iii) Available-for-sale assets

financial

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah instrumen nonderivatif yang ditentukan pada kategori ini atau tidak diklasifikasikan pada kategori yang lain. Aset keuangan tersedia untuk dijual dimasukkan sebagai aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud melepasnya dalam kurun waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Grup hanya memiliki satu investasi dalam kategori aset keuangan tersedia untuk dijual. Investasi ini telah mengalami penurunan nilai secara penuh pada per 31 Desember 2012 (lihat Catatan 17).

Available-for-sale financial assets are non-derivatives that are either designated in this category or not classified in any of the other categories. They are included in non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose of it within 12 months of the end of the reporting period.The Group had only one investment classified as an available-for-sale financial asset in 2011. The investment has been fully impaired as at 31 December 2012 (refer to Note 17).

Grup tidak memiliki aset investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.

The Group does not have any held to maturity financial assets.

2.14.2. Pengakuan dan pengukuran aset keuangan

2.14.2. Financial assets recognition and measurement

Investasi pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi untuk seluruh aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awalnya dicatat sebesar nilai wajar dan biaya transaksinya dibebankan pada laporan laba rugi.

Investments are initially recognised at fair value plus the transaction costs for all financial assets not carried at fair value through profit or loss. Financial assets carried at fair value through profit or loss are initially recognised at fair value, and transaction costs are expensed in the profit or loss.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/33 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

2.14 Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)

2.14 Financial assets and liabilities (continued)

2.14.2. Pengakuan dan pengukuran aset keuangan (lanjutan)

2.14.2. Financial assets recognition and measurement (continued)

Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah jatuh tempo atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset. Aset keuangan tersedia untuk dijual dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selanjutnya dicatat sebesar nilai wajar. Pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership. Available-for-sale financial assets and financial assets at fair value through profit or loss are subsequently carried at fair value. Loans and receivables are carried at amortised cost measured using the effective interest method.

Keuntungan/(kerugian) neto yang timbul dari opsi percepatan pelunasan Senior Notes disajikan pada laporan laba rugi dalam “penghasilan/(beban) keuangan” dalam periode terjadinya.

Net gains/(losses) arising from changes in the fair value of the Group’s prepayment option embedded in its Senior Notes are presented in the profit or loss within “finance income/(costs)”.

Perubahan nilai wajar efek moneter dan non-moneter yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual diakui pada pendapatan komprehensif lainnya.

Changes in the fair value of monetary and non-monetary securities classified as available for sale are recognised in other comprehensive income.

Ketika efek diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual telah dijual, akumulasi penyesuaian nilai wajar yang diakui pada ekuitas dimasukkan ke dalam laporan laba rugi sebagai “penghasilan keuangan” atau “biaya keuangan”.

When securities classified as available-for-sale are sold, the accumulated fair value adjustments recognised in equity are included in the profit or loss as “finance income” or “finance costs”.

Ketika efek diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi penyesuaian nilai wajar yang diakui pada ekuitas dimasukkan ke dalam laporan laba rugi sebagai bagian dari “biaya keuangan”.

When securities classified as available-for-sale are impaired, the accumulated fair value adjustments recognised in equity are included in the profit or loss as part of “finance costs”.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/34 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.14 Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) 2.14.3. Liabilitas keuangan

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.14 Financial assets and liabilities (continued)

2.14.3. Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Liabilitas tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka pendek, kecuali untuk liabilitas yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah tanggal berakhirnya periode pelaporan. Liabilitas ini diklasifikasikan sebagai liabilitas tidak lancar.

Financial liabilities that are not classified as financial liabilities carried at fair value through profit or loss, are initially recognised at fair value, including directly attributable transaction costs. Subsequently, the financial liabilities are carried at amortised cost using the effective interest method. They are included in current liabilities, except for liabilities with maturities of more than 12 months after the end of reporting period. These are classified as non-current liabilities.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba-rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, seperti halnya dengan melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognised in profit or loss when the financial liabilities are derecognised or impaired, as well as through the amortisation process.

2.14.4. Instrumen disalinghapus

keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan salinghapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.

2.14.4. Offsetting financial instruments

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the consolidated statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/35 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.15 Penurunan nilai dari aset keuangan

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.15 Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai merupakan akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (“peristiwa kerugian”) dan peristiwa kerugian (atau peristiwa) tersebut memiliki dampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or Group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai wajar efek yang signifikan dan berkepanjangan di bawah harga perolehan dapat dianggap sebagai indikator bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai.

In the case of equity investments classified as available-for-sale, a significant and prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered an indicator that the assets are impaired.

2.15.1. Aset dicatat sebesar perolehan diamortisasi

2.15.1. Assets carried at amortised cost

harga

Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang diestimasi (tidak termasuk kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi. Untuk alasan praktis, Grup dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.

For the loans and receivables category, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of the loss is recognised in the profit or loss. As a practical expedient, the Group may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/36 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.15 Penurunan (lanjutan)

nilai

dari

aset

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

keuangan

2.15 Impairment of financial assets (continued)

2.15.1. Aset dicatat sebesar harga perolehan diamortisasi (lanjutan)

2.15.1. Assets carried at amortised cost (continued)

Jika, pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya meningkatnya peringkat kredit debitor), pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada laporan laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the reversal of the previously recognised impairment loss is recognised in the profit or loss.

2.15.2. Aset diklasifikasikan tersedia untuk dijual

sebagai

2.15.2. Assets classified as available-forsale

Jika terdapat bukti yang objektif atas penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif diukur sebagai selisih antara harga perolehan akuisisi dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut yang sebelumnya diakui pada laporan laba rugi – dipindahkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi.

If there is objective evidence of impairment for available-for-sale financial assets, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in profit or loss – is removed from equity and recognised in the profit or loss.

Kerugian penurunan nilai instrumen ekuitas yang diakui pada laporan laba rugi tidak dapat dipulihkan melalui laporan laba rugi.

Impairment losses recognised in the profit or loss on equity instruments are not reversed through the profit or loss.

2.16 Penurunan nilai aset non-keuangan

2.16 Impairment of non-financial assets

Pengujian penurunan nilai untuk goodwill dan aset takberwujud dengan umur manfaat yang tidak terbatas dilakukan paling sedikit secara tahunan atau ketika terdapat kejadian atau lebih cepat keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai. Grup mengkaji dan mengevaluasi seluruh aset termasuk aset tetap untuk pengujian penurunan nilai ketika terdapat kejadian atau keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai.

An impairment assessment is carried out for goodwill and indefinite lived intangibles at least annually or earlier when events or circumstances provide an indicator of impairment. The Group reviews and evaluates all other assets including property, plant and equipment for impairment when events or circumstances provide an indicator of impairment.

Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga pada tingkatan yang paling rendah di mana arus kas yang teridentifikasi dapat dihasilkan (unit penghasil kas).

For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows (cash generating units).


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/37 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.16 Penurunan (lanjutan)

nilai

aset

non-keuangan

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.16 Impairment (continued)

of

non-financial

assets

Ketika suatu kejadian atau perubahan keadaan berdampak pada aset tertentu atau unit penghasil kas, nilai tercatat dinilai dengan mengacu pada jumlah terpulihkan yaitu jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai pakai dihitung sebagai nilai kini bersih dari arus kas yang diharapkan di masa depan dari masingmasing unit penghasil kas yang relevan.

When such events or changes in circumstances impact on a particular asset or cash-generating unit, its carrying value is assessed by reference to its recoverable amount being the higher of fair value less costs to sell and value in use. Value in use is calculated as the net present value of expected future cash flows of the relevant cash generating unit.

Bukti terbaik atas nilai wajar suatu aset adalah nilai yang diperoleh dari pasar yang aktif atau perjanjian jual beli yang mengikat. Dalam kondisi di mana sumber tersebut tidak ada, nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual ditentukan berdasarkan informasi yang tersedia untuk merefleksikan jumlah yang dapat diterima Grup apabila unit penghasil kas tersebut dijual pada transaksi yang wajar. Pada kondisi tertentu, hal tersebut diestimasikan dengan menggunakan analisa arus kas diskontoan. Untuk tujuan perhitungan nilai pakai, perkiraan arus kas ditentukan berdasarkan rencana rinci pertambangan dan anggaran operasi yang dimodifikasi agar sesuai dengan ketentuan PSAK 48, “Penurunan Nilai”.

The best evidence of an asset’s fair value is the value obtained from an active market or binding sale agreement. Where neither exists, fair value less costs to sell is based on the best available information to reflect the amount the Group could receive for the cash-generating unit in an arm’s length sale. In some cases this is estimated using a discounted cash flow analysis. For the purposes of calculating value in use, cashflow forecasts are based on detailed mine plans and operating budgets, modified as appropriate to meet the requirements of SFAS 48, “Impairment of Assets”.

Jika jumlah tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya, aset tersebut berarti mengalami penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai dicatat pada laporan laba rugi serta mengurangi nilai tercatat aset ke jumlah terpulihkannya pada laporan posisi keuangan. Kerugian penurunan nilai yang pernah diakui sebelumnya dibalik apabila jumlah terpulihkan meningkat sebagai akibat perubahan pada kondisi yang menyebabkan penurunan nilai. Pembalikan ini diakui pada laporan laba rugi dan terbatas hanya pada jumlah tercatat, dikurangi penyusutan, seandainya aset tidak mengalami rugi penurunan nilai pada tahun-tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai tidak boleh dilakukan untuk goodwill.

If the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, the asset is impaired and an impairment loss is charged to the profit or loss so as to reduce the carrying amount in the statement of financial position to its recoverable amount. A previously recognised impairment loss is reversed if the recoverable amount increases as a result of a reversal of the conditions that originally resulted in the impairment. This reversal is recognised in the profit or loss and is limited to the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognised in prior years. No impairment reversal is recognised for goodwill.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/38 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.17 Utang usaha

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.17 Trade payables

Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa yang telah diterima dalam kegiatan usaha normal dari pemasok. Utang dagang diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayarannya jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal, jika lebih lama). Jika tidak, utang tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.

Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Accounts payable are classified as current liabilities if payment is due within one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer). If not, they are presented as non-current liabilities.

Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Trade payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.

2.18 Pinjaman

2.18 Borrowings

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biayabiaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba-rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Borrowings are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowings are subsequently stated at amortised cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in profit or loss over the period of the borrowings using the effective interest method.

Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya ditangguhkan sampai penarikan terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya dikapitalisasi sebagai pembayaran di muka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait.

Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. In this case, the fee is deferred until the draw-down occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is capitalised as a prepayment for liquidity services and amortised over the period of the facility to which it relates.

Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksi aset kualifikasian, dikapitalisasi selama periode waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan konstruksi aset dan mempersiapkannya sampai dapat digunakan sesuai tujuan yang dimaksudkan atau untuk dijual, lihat Catatan 2.8. Biaya pinjaman lainnya dibebankan pada laporan laba rugi.

Borrowing costs incurred for the construction of any qualifying asset are capitalised during the period of time that is required to complete and prepare the asset for its intended use or sale, refer to Note 2.8. Other borrowing costs are expensed in profit or loss.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Grup memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Borrowings are classified as current liabilities unless the Group has an unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 months after the reporting date.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/39 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.19 Sewa

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.19 Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa dibuat berdasarkan substansi perjanjian itu sendiri dan penilaian apakah pemenuhan atas perjanjian bergantung dari penggunaan aset tertentu atau aset, dan apakah perjanjian memberikan hak untuk menggunakan aset.

Determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is made based on the substance of the arrangement and assessment of whether fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets, and the arrangement conveys a right to use the asset.

Sewa dimana sebagian besar risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dipertahankan oleh lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterima dari lessor) dibebankan pada laporan laba-rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode sewa.

Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to the profit or loss on a straight-line basis over the period of the lease.

Sewa aset tetap dimana Grup memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum.

Leases of property, plant and equipment where the Group has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara liabilitas dan biaya keuangan sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Elemen bunga dari biaya keuangan dibebankan pada laporan laba-rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat bunga periodik yang konstan untuk saldo liabilitas yang tersisa pada setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama masa manfaat aset atau masa sewa ketika tidak ada kepastian bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan atas aset.

Each lease payment is allocated between the liability and finance costs so as to achieve a constant rate on the finance balance outstanding. The interest element of the finance costs is charged to the profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. The property, plant and equipment acquired under finance leases are depreciated over the asset’s useful life or the lease term when there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/40 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.20 Provisi

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.20 Provisions

2.20.1. Provisi untuk kewajiban pengelolaan lingkungan

2.20.1. Provisions for environmental related obligations

Provisi untuk reklamasi

Provision for mine reclamation

Kewajiban untuk menanggung biaya purnaoperasi dan rehabilitasi terjadi ketika terdapat gangguan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan eksplorasi, evaluasi, pengembangan atau produksi yang sedang berlangsung. Biaya diestimasikan atas dasar rencana penutupan yang ditinjau secara berkala.

An obligation to incur decommissioning and site rehabilitation costs occurs when environmental disturbance is caused by exploration, evaluation, development or ongoing production. Costs are estimated on the basis of a formal closure plan and are subject to regular review.

Pengeluaran yang terkait dengan restorasi, rehabilitasi, dan lingkungan yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai beban pokok penjualan pada saat terjadinya.

Restoration, rehabilitation and environmental expenditures incurred during the production phase are charged to cost of goods sold as incurred.

Provisi untuk penutupan tambang

Mine closure

Provisi untuk penutupan tambang dicatat untuk mengakui kewajiban hukum berkaitan dengan penarikan aset tetap dan aset jangka panjang lainnya yang berasal dari akuisisi, konstruksi atau pengembangan dan/atau operasi normal aset tersebut. Penarikan aset tersebut ini, termasuk penjualan, peninggalan (abandonment), pendaur-ulangan atau penghapusan dengan cara lain.

Provision for Mine closure provides for the legal obligations associated with the retirement of property, plant and equipment and other long-lived assets that result from the acquisition, construction or development and/or the normal operation of such assets. The retirement of such assets is its other than temporary removal from service including its sale, abandonment, recycling or disposal in some other manner.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/41 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.20 Provisi (lanjutan) 2.20.1. Provisi untuk kewajiban pengelolaan lingkungan (lanjutan) Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum konstruktif yang berkaitan dengan penarikan sebuah aset, dan pada awalnya diakui sebesar nilai kini. Biaya penarikan aset dalam jumlah yang setara dengan jumlah liabilitas dikapitalisasi sebagai bagian dari suatu aset tertentu dan kemudian disusutkan atau dideplesi selama masa manfaat aset tersebut. Kewajiban ini diukur pada nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban, menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Peningkatan kewajiban ini sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban bunga.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.20 Provisions (continued) 2.20.1. Provisions for environmental related obligations (continued) These obligations are recognised as liabilities when a legal or constructive obligation with respect to the retirement of an asset is incurred, with the initial measurement of the obligation at present value. An asset retirement cost equivalent to these liabilities is capitalised as part of the related asset’s carrying value and is subsequently depreciated or depleted over the asset’s useful life. These obligations are measured at the present value of the expenditures expected to be required to settle the obligation using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. The increase in these obligations due to the passage of time is recognised as income costs.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/42 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.20 Provisi (lanjutan) 2.20.1. Provisi untuk kewajiban pengelolaan lingkungan (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.20 Provisions (continued) 2.20.1. Provisions for environmental related obligations (continued)

Perubahan dalam pengukuran kewajiban tersebut yang timbul dari perubahan estimasi waktu atau jumlah pengeluaran sumber daya ekonomis yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, atau perubahan dalam tingkat diskonto, akan ditambahkan pada atau dikurangkan dari, harga perolehan aset yang bersangkutan pada periode berjalan. Jumlah yang dikurangkan dari harga perolehan aset tidak boleh melebihi jumlah tercatatnya. Jika penurunan dalam liabilitas melebihi nilai tercatat aset, kelebihan tersebut segera diakui dalam laporan laba-rugi. Jika penyesuaian tersebut menghasilkan penambahan pada harga perolehan aset, Grup akan mempertimbangkan apakah hal ini mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset yang baru mungkin tidak bisa dipulihkan secara penuh. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup akan melakukan pengujian penurunan nilai terhadap aset tersebut dengan melakukan estimasi atas nilai yang dapat dipulihkan dan akan mencatat kerugian dari penurunan nilai, jika ada.

The changes in the measurement of these obligations that result from changes in the estimated timing or amount of the outflow of resources embodying economic benefits required to settle the obligation, or a change in the discount rate will be added to or deducted from, the cost of the related asset in the current period. The amount deducted from the cost of the asset should not exceed its carrying amount. If a decrease in the liability exceeds the carrying amount of the asset, the excess is recognised immediately in profit or loss. If the adjustment results in an addition to the cost of an asset, the Group will consider whether this is an indication that the new carrying amount of the asset may not be fully recoverable. If there is such an indication, the Group will test the asset for impairment by estimating its recoverable amount, and will account for any impairment loss incurred.

Biaya untuk pemulihan, yang muncul selama produksi, disajikan pada nilai kini dan segera dibebankan sebagai biaya operasi selama pertambangan berlangsung akibat dari kewajiban yang timbul dari aktivitas yang telah dilakukan. Perubahan pada pengukuran kewajiban yang muncul selama produksi juga langsung dibebankan pada laba operasi.

The costs for decommissioning and site rehabilitation, which arises during production, are provided at their net present values and charged against operating profits as extraction progresses when the obligation has arisen from activities which have already been performed. Changes in the measurement of a liability which arises during production are charged against operating profit.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/43 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.20 Provisi (lanjutan) 2.20.1. Provisi untuk kewajiban pengelolaan lingkungan (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.20 Provisions (continued) 2.20.1. Provisions for environmental related obligations (continued)

Provisi untuk hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan yang tidak berkaitan dengan penarikan aset, dimana Grup merupakan pihak yang bertanggung jawab, diakui ketika:

Provision for environmental issues that may not involve the retirement of an asset, where the Group is a responsible party are recognised when:

-

-

the Group has a present legal or constructive obligation as a result of past events;

-

it is probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation; and

-

the amount can be reliably estimated.

-

-

Grup memiliki kewajiban kini baik yang bersifat hukum maupun konstruktif, sebagai akibat peristiwa masa lalu; besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya; dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisi diukur pada nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban, menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Peningkatan kewajiban estimasi ini sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban bunga. 2.20.2. Provisi lainnya Provisi biaya restrukturisasi dan tuntutan hukum diakui ketika: Grup memiliki kewajiban hukum atau konstruktif sebagai akibat peristiwa masa lalu; terdapat kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya; dan jumlah kewajiban tersebut dapat diukur secara andal. Provisi restrukturisasi dapat terdiri dari hal-hal seperti sanksi penghentian sewa dan pembayaran pemutusan hubungan kerja karyawan. Provisi tidak diakui untuk kerugian operasi masa depan.

The provision is measured at the present value of the expenditures expected to be required to settle the obligation using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. The increase in the provision due to the passage of time is recognised as interest expense.

2.20.2. Other provisions Provisions for restructuring costs and legal claims are recognised when: the Group has a present legal or constructive obligation as a result of past events; it is probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation; and the amount has been reliably estimated. Restructuring provisions may comprise items such as lease termination penalties and employee termination payments. Provisions are not recognised for future operating losses.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/44 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.20 Provisi (lanjutan) 2.20.2. Provisi lainnya (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.20 Provisions (continued) 2.20.2. Other provisions (continued)

Ketika terdapat beberapa kewajiban yang serupa, kemungkinan penyelesaian mengakibatkan arus keluar ditentukan dengan mempertimbangkan kelas kewajiban secara keseluruhan. Provisi diakui walaupun kemungkinan adanya arus keluar sehubungan dengan item manapun yang termasuk dalam kelas kewajiban yang sama mungkin kecil.

Where there are a number of similar obligations, the likelihood that an outflow will be required in settlement is determined by considering the class of obligations as a whole. A provision is recognised even if the likelihood of an outflow with respect to any one item included in the same class of obligations may be small.

Provisi diukur sebesar nilai kini pengeluaran yang diharapkan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan bunga sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban. Peningkatan provisi karena berjalannya waktu diakui sebagai beban bunga.

Provisions are measured at the present value of the expenditures expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. The increase in the provision due to the passage of time is recognised as an interest expense.

(i)

(i)

Kewajiban pensiun Program pensiun diklasifikasikan sebagai program iuran pasti atau program imbalan pasti, bergantung pada substansi ekonomi program dilihat dari kondisi dan persyaratannya.

Pension obligations Pension schemes are classified as either defined contribution plans or defined benefit plans, depending on the economic substance of the plan as derived from its principal terms and conditions.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/45 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.20 Provisi (lanjutan) 2.20.2. Provisi lainnya (lanjutan) (i)

Kewajiban pensiun (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.20 Provisions (continued) 2.20.2. Other provisions (continued) (i)

Pension obligations (continued)

Grup memiliki program imbalan pasti dan iuran pasti. Program iuran pasti merupakan program pensiun dimana Grup membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas (dana) yang terpisah. Grup tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar seluruh imbalan atas jasa yang diberikan pekerja pada periode berjalan maupun periode lalu. Program imbalan pasti adalah program pensiun yang bukan merupakan program iuran pasti. Pada umumnya, program imbalan pasti ditentukan berdasarkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung oleh satu faktor atau lebih, misalnya usia, masa bekerja dan kompensasi.

The Group has both defined benefit and defined contribution plans. A defined contribution plan is a pension plan under which the Group pays fixed contributions into a separate entity. The Group has no legal or constructive obligations to pay further contributions if the fund does not hold sufficient assets to pay all employees the benefits relating to employee service in the current and prior periods. A defined benefit plan is a pension plan that is not a defined contribution plan. Typically, defined benefit plans define an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement, usually dependent on one or more factors such as age, years of service and compensation.

Grup harus menyediakan jumlah minimal imbalan pensiun sesuai dengan Undang-Undang (“UU”) Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 atau Kontrak Kerja Bersama (“KKB”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau KKB menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau KKB adalah program imbalan pasti.

The Group is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labour Law No. 13 of 2003 or the Group’s Collective Labor Agreement (the “CLA”), whichever is higher. Since the Labor Law or the CLA sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the CLA represent defined benefit plans.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/46 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.20 Provisi (lanjutan) 2.20.2. Provisi lainnya (lanjutan) (i)

Kewajiban pensiun (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.20 Provisions (continued) 2.20.2. Other provisions (continued) (i)

Pension obligations (continued)

Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui pada laporan posisi keuangan sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, bersama dengan penyesuaian untuk keuntungan atau kerugian aktuarial yang tidak diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris yang independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah berkualitas tinggi (dikarenakan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi perusahaan yang berkualitas tinggi di Indonesia) yang didenominasikan dalam mata uang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban pensiun.

The liability recognised in the statement of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and unrecognised pastservice costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high quality Government Bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds in Indonesia) that are denominated in the currency in which the benefits will be paid, and that have terms to maturity approximating to the terms of the related pension obligation.

Beban yang diakui di laporan laba-rugi termasuk biaya jasa kini, beban bunga, amortisasi biaya jasa lalu, dan keuntungan dan kerugian aktuarial.

Expenses charged to profit or loss include current service costs, interest expense, amortisation of past service costs and actuarial gains and losses.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/47 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.20 Provisi (lanjutan) 2.20.2. Provisi lainnya (lanjutan) (i)

Kewajiban pensiun (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.20 Provisions (continued) 2.20.2. Other provisions (continued) (i)

Pension obligations (continued)

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial, jika melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti (sebelum dikurangi aset program manapun) atau 10% dari nilai kini aset program manapun pada akhir periode pelaporan, dibebankan atau dikreditkan pada laporan labarugi selama rata-rata sisa masa kerja dari pekerja yang berpartisipasi dalam program tersebut.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions, when exceeding 10% of the present value of the defined benefit obligation (before deducting any plan assets) or 10% of the present value of any plan assets at the end of the reporting period, are charged or credited to profit or loss over the average remaining service lives of the employees participating in the plan.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba-rugi, kecuali perubahan pada program pensiun tergantung pada kondisi pekerja memberikan jasanya selama periode tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang periode vesting.

Past-service costs are recognised immediately in profit or loss, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past-service costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period.

Untuk program iuran pasti, Grup membayar iuran program asuransi pensiun yang dikelola oleh pemerintah atau swasta baik karena diwajibkan, berdasarkan kontrak atau sukarela. Namun karena UU Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 mengharuskan entitas membayar jumlah tertentu kepada para pekerja yang telah memasuki usia pensiun yang ditentukan berdasarkan masa kerja, entitas rentan terhadap kemungkinan untuk membayar kekurangan apabila iuran kumulatif kurang dari jumlah tertentu. Sebagai akibatnya untuk tujuan pelaporan keuangan, program iuran pasti secara efektif diberlakukan seolah-olah sebagai program imbalan pasti.

For defined contribution plans, the Group pays contributions to publicly or privately administered pension insurance plans on a mandatory, contractual or voluntary basis. However, since Labor Law No. 13 of 2003 requires an entity to pay to a worker entering into pension age a certain amount based on, mainly, the worker’s length of service, the entity is exposed to the possibility of having to make further payments to reach that certain amount in particular when the cumulative contributions are less than that amount. Consequently for financial reporting purposes the defined contributions plans are effectively treated as if they were defined benefit plans.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/48 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.20 Provisi (lanjutan) 2.20.2. Provisi lainnya (lanjutan) (ii) Pesangon pemutusan kontrak kerja Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Grup memberhentikan hubungan kerja sebelum usia pensiun normal, atau ketika seorang pekerja menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi imbalan pesangon. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika dapat ditunjukkan bahwa Grup berkomitmen untuk: memberhentikan kontrak kerja sesuai dengan rencana formal terinci tanpa ada kemungkinan realistis untuk dibatalkan; atau menyediakan pesangon sebagai penawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan didiskontokan menjadi nilai kininya. 2.21 Pajak penghasilan kini dan tangguhan Beban pajak untuk suatu periode terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Beban pajak diakui dalam laporan laba-rugi, kecuali jika pajak itu berkaitan dengan kejadian atau transaksi yang langsung dicatat ke pendapatan komprehensif lainnya. Pada kasus ini, beban pajak juga dicatat secara langsung di pendapatan komprehensif lainnya.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.20 Provisions (continued) 2.20.2. Other provisions (continued) (ii) Termination benefits Termination benefits are payable when employment is terminated by the Group before the normal retirement date, or whenever an employee accepts voluntary redundancy in exchange for these benefits. The Group recognises termination benefits when it is demonstrably committed to either: Terminating the employment of current employees according to a detailed formal plan without realistic possibility of withdrawal; or providing termination benefits as a result of an offer made to encourage voluntary redundancy. Benefits falling due more than 12 months after the reporting date are discounted to their present value.

2.21 Current and deferred income tax The tax expense for the period comprises current and deferred income tax. The tax expense is recognised in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised directly in other comprehensive income. In this case the tax expense is also recognised directly in other comprehensive income.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/49 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.21 Pajak penghasilan kini dan tangguhan (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.21 Current and (continued)

deferred

income

tax

Beban pajak kini dihitung berdasarkan undang-undang pajak yang berlaku atau yang secara substantif berlaku pada akhir periode pelaporan di negara dimana Grup beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT�) sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws and regulations enacted or substantively enacted at the end of the reporting period in the countries where the Group operates and generates taxable income. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. Where appropriate, it establishes provisions based on the amounts expected to be paid to the tax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Namun, pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal aset atau liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba-rugi akuntansi dan laba-rugi kena pajak. Rugi pajak yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan. Tarif pajak yang digunakan oleh Perusahaan dan entitas anak, selain Berau, untuk menghitung pajak penghasilan tangguhan adalah tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku. Tarif pajak yang digunakan Berau, seperti diatur dalam PKP2B, sebesar 35% untuk sepuluh tahun pertama setelah tanggal perjanjian dan 45% untuk tahun-tahun sesudahnya.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. However, the deferred income tax is not accounted for if it arises from initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss. Tax losses carried forward are recognised as a deferred tax asset when it is probable that there will be future taxable profit available against which the unused tax losses can be utitilised. Deferred income tax is determined using tax rates pursuant to laws or regulations that have been enacted or substantively enacted by the reporting date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled. The tax rate used to calculate the deferred income tax by the Company and its subsidiaries, except for Berau, is the current or substantially enacted tax rate. The tax rate used by Berau is, according to the CCoW, 35% for the first ten years from the date of the agreement and 45% for the subsequent years.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/50 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.21 Pajak penghasilan kini dan tangguhan (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.21 Current and (continued)

deferred

income

tax

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.

Pajak penghasilan tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer atas investasi pada entitas anak dan perusahaan asosiasi, kecuali untuk liabilitas pajak tangguhan di mana waktu pemulihan perbedaan temporer dikendalikan oleh Grup dan sangat mungkin bagi perbedaan temporer tidak akan dipulihkan di masa mendatang.

Deferred income tax is provided on temporary differences arising on investments in subsidiaries and associates, except for deferred income tax liabilities where the timing of the reversal of the temporary difference is controlled by the Group and it is probable that the temporary difference will not reverse in the foreseeable future.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan akan salinghapus jika ada hak yang berkekuatan hukum untuk salinghapus aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan jika aset dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dipungut oleh otoritas pajak yang sama pada entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak yang berbeda serta jika ada keinginan untuk melakukan penyelesaian saldo secara neto.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income tax assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.

2.22 Pengakuan pendapatan dan beban

2.22 Revenue and expense recognition

Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan neto setelah dikurangi pajak pertambahan nilai, retur, potongan harga dan diskon dan setelah mengeliminasi penjualan dalam Grup.

Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of value-added tax, returns, rebates and discounts and after eliminating sales within the Group.

Pendapatan diakui atas pengiriman individu ketika ada bukti persuasif bahwa kriteria berikut ini terpenuhi:

Revenue is recognised on individual shipments when persuasive evidence exists that the following criteria are satisfied:

-

-

-

-

Grup telah memindahkan risiko secara signifikan dan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli; Grup tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual; jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;

-

-

the Group has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods; the Group retains neither continuing managerial involvement nor effective control over the goods sold; the amount of revenue can be measured reliably;


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/51 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.22 Pengakuan (lanjutan) -

-

pendapatan

dan

beban

besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Grup; dan biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.22 Revenue and (continued) -

-

expense

recognition

it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and the costs incurred or to be incurred with respect to the sales transaction can be measured reliably.

kondisi-kondisi tersebut kepada syarat-syarat dengan masing-masing

Satisfaction of these conditions depends on the terms of trade with individual customers.

Dalam kebanyakan kasus, pendapatan penjualan diakui ketika barang telah dikirim ke tujuan yang ditentukan oleh konsumen, yang umumnya di atas kapal dimana barang akan dikirimkan, pelabuhan atau gudang konsumen.

In most instances sales revenue is recognised when the product is delivered to the destination specified by the customer, which is typically the vessel on which it will be shipped, the destination port or the customer’s premises.

Kebanyakan dari penjualan yang dilakukan Grup bergantung pada penyesuaian berdasarkan inspeksi pengiriman yang dilakukan oleh konsumen. Pada kasus tersebut, pendapatan diakui berdasarkan estimasi terbaik Grup atas kualitas dan/atau kuantitas pada saat pengiriman, dan penyesuaian selanjutnya dicatat sebagai pendapatan. Secara historis, perbedaan antara kualitas dan/atau kuantitas estimasi aktual tidak signifikan.

Many of the Group’s sales are subject to an adjustment based on inspection of the shipment by the customer. In such cases, revenue is recognised based on the Group’s best estimate of the grade and/or quantity at the time of shipment, and any subsequent adjustments are recorded against revenue when advised. Historically, the differences between estimated and actual grade and/or quantity have not been significant.

Royalti pertambangan disajikan sebagai beban pokok penjualan, termasuk pembayaran sejenis yang secara substansi mencerminkan royalti atas penghasilan, disajikan sebagai beban pajak penghasilan.

Mining royalties are presented as a cost of good sold, or where they are in substance a profit based tax, within income taxes.

Pemenuhan tergantung perdagangan konsumen.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/52 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.23 Laba bersih saham

2.24 Pelaporan segmen

Basic earnings per share is calculated by dividing the profit attributable to the equity holders of the Company by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period. 2.24 Segment reporting

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasi utama yang bertanggung jawab mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifikasi sebagai Dewan Direksi yang mengambil keputusan strategis. 2.25 Modal saham biasa

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.23 Earnings per share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode berjalan.

Saham ekuitas.

2.

Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments, has been identified as Board of Directors that makes strategic decisions. 2.25 Share capital

diklasifikasikan

sebagai

Ordinary shares are classified as equity.

Biaya tambahan yang secara langsung diakibatkan oleh penerbitan saham baru disajikan di ekuitas sebagai pengurang, nilai bersih dari pajak, dari hasil penerbitan saham baru.

Incremental costs directly attributable to the issue of new shares are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.

Ketika entitas Grup membeli modal saham ekuitas entitas (saham treasuri), imbalan yang dibayar, termasuk biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan (dikurangi pajak penghasilan) dikurangkan dari ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik ekuitas entitas sampai saham tersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali. Ketika saham biasa tersebut selanjutnya diterbitkan kembali, imbalan yang diterima, dikurangi biaya tambahan transaksi yang terkait dan dampak pajak penghasilan yang terkait dimasukkan pada ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik ekuitas entitas.

Where any Group company purchases the company’s equity share capital (treasury shares), the consideration paid, including any directly attributable incremental costs (net of income taxes) is deducted from equity attributable to the company’s equity holders until the shares are cancelled or reissued. Where such ordinary shares are subsequently reissued, any consideration received, net of any directly attributable incremental transaction costs and the related income tax effects, is included in equity attributable to the company’s equity holders.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/53 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.26 Selisih nilai transaksi entitas sepengendali

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

restrukturisasi

2.26 Difference in value from restructuring transactions of entities under common control

Transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (“pooling-ofinterests”).

Restructuring transactions among entities under common control are accounted for using the pooling-of-interests method.

Perbedaan diantara harga transfer dan nilai buku dari setiap transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat dalam akun “perbedaan nilai dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” sebagai bagian dari tambahan modal di setor dalam bagian ekuitas pada posisi laporan keuangan konsolidasian.

The difference between the transfer price and the book value of each restructuring transaction among entities under common control is recorded under the account “difference in value from restructuring transactions of entities under common control” as part of additional paid–in capital in the equity section of the consolidated statement of financial position.

2.27 Transaksi dengan pihak berelasi

2.27 Transactions with related parties

Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

A person or a close member of the person’s family is related to a reporting entity if that person:

(i)

memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

(i) has control or joint control over the reporting entity;

Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions apply:

(i)

(i) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others); (ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

(ii) (iii)

(ii)

Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

(ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/54 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

2.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2.27 Transaksi (lanjutan)

dengan

pihak

berelasi

(iii)

Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari entitas ketiga yang sama; (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang berelasi seperti yang diidentifikasi di atas; atau (vii) Orang yang memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor yang memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan anggota dari personil manajemen kunci dari entitas (atau entitas induk dari entitas). Seluruh transaksi utama dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 42. 2.28 Dividen Distribusi dividen kepada pemilik Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan Grup pada periode dimana dividen telah dideklarasikan.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 2.27 Transactions (continued)

with

related

parties

(iii) Both entities are joint ventures of the same third party; (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; (v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity itself is such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;

(vi) The entity is controlled or jointly controlled by a related person as identified above; or (vii) A person that has control or joint control over the reporting entity that has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

All major transactions with related parties are disclosed in the Note 42. 2.28 Dividends Dividend distributions to the Company’s shareholders are recognised as a liability in the Group’s financial statements in the period in which the dividends are declared.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/55 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

3.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI ATAS AKUN-AKUN LAPORAN KEUANGAN

3.

RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Seperti yang telah disajikan dalam Catatan 44, dalam proses penyelesaian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, manajemen telah mengidentifikasikan adanya sejumlah pengeluaran signifikan, namun tidak memiliki tujuan usaha yang jelas.

As discussed in Note 44, as part of the completion of the financial statements as at and for the year ended 31 December 2012, management identified a number of significant expenditures, for which no clear business purpose could be established.

Seluruh pengeluaran tersebut telah diklasifikasikan kembali sebagai “Biaya pengecualian lainnya” dalam laporan laba rugi. Akibat dari adanya perubahan tersebut, manajemen melakukan penyajian kembali atau reklasifikasi atas saldo yang telah dilaporkan pada tahun sebelumnya.

All such expenditures have been reclassified as “Other exceptional costs” in the income statement. Certain of these amounts resulted in restatement or reclassification of prior year figures by management.

Laporan keuangan konsolidasian Grup per 1 Januari 2011 yang telah disajikan kembali adalah sebagai berikut :

The consolidated financial statements of the Group as at 1 January 2011 have been restated as follows:

1 Januari/January 2011 US$’000

Deskripsi/Description Disajikan sebagai “Aset dalam penyelesaian”/Presented as “Construction in progress”

Catatan/ Note

Sebelum disajikan kembali/ Before restatement

(i)

Disajikan sebagai “Laba ditahan”/Presented as “Retained earnings” Disajikan sebagai “Kas dan setara kas”/Presented as “Cash and cash equivalents”

(ii)

Disajikan sebagai “Kas yang dibatasi penggunaannya”/ Presented as “Restricted cash”

(i)

Pengeluaran sejumlah AS$28.442 yang pada awalnya dicatat sebagai pengeluaran untuk pembangunan jalan hauling dan aset dalam penyelesaian lainnya ternyata tidak dapat didukung oleh bukti-bukti yang memadai untuk memenuhi kriteria kapitalisasi atas pengeluaran tersebut, atau untuk tujuan usaha lainnya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pengeluaran tersebut telah dihapusbukukan dan laporan keuangan konsolidasian Grup per 1 Januari 2011 telah disajikan kembali.

(i)

Disajikan kembali/ Restatement

Sesudah disajikan kembali/ After restatement

55,548

(28,442)

27,106

(61,808)

28,442

(33,366)

457,268

(46,889)

410,379

22,736

46,889

69,625

Expenditure of US$28,442 initially attributed to construction of hauling roads and other construction in progress could not be substantiated to meet the criteria for capitalisation, or for any other business purpose. As such these amounts have been written-off and the consolidated financial statements of the Group as at 1 January 2011 have been restated.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/56 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

3.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI ATAS AKUN-AKUN LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

3.

RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS (continued)

(ii) Di awal tahun 2013 manajemen telah mengidentifikasikan bahwa sejumlah dana dalam bentuk deposito berjangka yang ditempatkan dalam tiga bank tidak dapat diakses, dan kemungkinan dibatasi penggunaannya. Dua dari ketiga bank penerima deposito tersebut telah memberikan konfirmasi bahwa deposito tersebut telah digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman pihak ketiga. Penjaminan tersebut sebelumnya tidak diungkapkan dalam laporan keuangan 2011 atau 2010 maupun oleh bank yang bersangkutan.

(ii) Early 2013 management identified that certain funds held in time deposits with three banks could not be accessed, and therefore appeared to be encumbered. Two of the banks confirmed that the deposits had been pledged to guarantee loans to other parties. The arrangements had not previously been disclosed in the 2011 or 2010 financial statements or by the relevant banks.

Nilai deposito yang dijaminkan per tanggal 1 Januari 2011 adalah sebesar AS$46.889.

The outstanding pledged deposits at 1 January 2011 were US$46,889.

Pada laporan keuangan 2010, deposito berjangka tersebut disajikan sebagai “Kas dan Setara Kas”. Saat ini, deposito berjangka tersebut telah diklasifikasikan kembali sebagai “Kas yang dibatasi Penggunaannya” per 1 Januari 2011 (lihat Catatan 11).

As the term deposits had previously been disclosed as cash and cash equivalents in the 2010 financial statements, they have now been reclassified as restricted cash as at 1 January 2011 (refer to Note 11).

Laporan keuangan konsolidasian Grup pada tanggal 31 Desember 2011 yang telah disajikan kembali adalah sebagai berikut:

The consolidated financial statements of the Group as at 31 December 2011 have been restated as follows:

31 Desember/December 2011 US$’000

Deskripsi/Description

Catatan/ Note

Disajikan sebagai “Kas dan setara kas”/ Presented as “Cash and cash equivalents”

(i)

Disajikan sebagai “Kas yang dibatasi penggunaannya”/Presented as “Restricted cash” Disajikan sebagai “Beban pokok pendapatan”/ Presented as “Cost of goods sold” Disajikan sebagai “Lain-lain, bersih”/ Presented as “Others, net” Disajikan sebagai “Aset dalam penyelesaian”/ Presented as “Construction in progress” Disajikan sebagai “Biaya pengecualian lainnya”/Presented as “Other exceptional costs”

(ii)

Sebelum disajikan kembali/ Before restatement

Disajikan kembali/ Restatement

Sesudah disajikan kembali/ After restatement

520,272

(101,187)

419,085

18,778

101,187

119,965

1,000,803

(42,219)

958,584

4,808

(2,183)

2,625

64,725

(7,021)

57,704

-

51,423

51,423


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/57 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI ATAS AKUN-AKUN LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

3.

RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS (continued)

31 Desember/December 2011 US$’000

Deskripsi/Description

Catatan/ Note

Disajikan sebagai “Beban yang masih harus dibayar”/Presented as “Accrued expenses”

(iii)

Sebelum disajikan kembali/ Before restatement

Disajikan sebagai “Aset dalam penyelesaian”/ Presented as “Construction in progress” Disajikan sebagai “Properti pertambangani”/ Presented as “Mine properties” Disajikan sebagai “Lain-lain, bersih”/ Presented as “Others, net” Disajikan sebagai “Rugi tahun berjalan yang Dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali”/Presented as “loss attributable to non-controlling interest”

(iv)

Disajikan sebagai “Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali ”/Presented as “Equity attributable to non-controlling interest”

(i)

*

Disajikan kembali/ Restatement

Sesudah disajikan kembali/ After restatement

(464,624)

2,018

(462,606)*

84,725

(20,000)

64,725

395,254

(2,000)

393,254

2,625

19,982

22,607

26,848

(2,700)

24,148

(71,544)

2,700

(68,844)

Seperti yang telah dibahas pada bagian sebelumnya, pada awal tahun 2013 manajemen telah mengidentifikasikan bahwa sejumlah dana dalam bentuk deposito di bank-bank tertentu kemungkinan telah dijaminkan. Penjaminan tersebut sebelumnya tidak diungkapkan dalam laporan keuangan 2011 maupun oleh bank yang bersangkutan.

(i) As discussed above, in early 2013 management identified that certain funds held in time deposits with certain banks appeared to be encumbered. These encumbrances had not previously been disclosed in the 2011 financial statements or by the relevant banks.

Nilai deposito yang dijaminkan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah AS$101.187.

The total outstanding pledged deposits at 31 December 2011 were US$101,187.

Sebelum reklasifikasi seperti diatur pada Lampiran 5/61.

*

Prior to reclassification as set out on Schedule 5/61.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/58 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3.

PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI ATAS AKUN-AKUN LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

3.

RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS (continued)

Deposito berjangka yang dijaminkan, yang sebelumnya disajikan sebagai “Kas dan setara kas” pada laporan keuangan 2011, telah diklasifikasikan kembali sebagai “Kas yang dibatasi penggunaannya” per 31 Desember 2011 (lihat Catatan 11).

As the pledged term deposits had previously been disclosed as “cash and cash equivalents” in the 2011 financial statements, they have now been reclassified as “restricted cash” as at 31 December 2011 (refer to Note 11).

(ii) Manajemen telah melakukan penyajian kembali atas jumlah sebesar AS$44.402 yang semula dicatat sebagai “Beban pokok penjualan” dan “Biaya lain-lain” dan penghapusbukuan AS$7.021 pada aset dalam penyelesaian ke dalam “Biaya pengecualian lainnya”, (lihat Catatan 44). Item-item yang disajikan kembali tersebut antara lain adalah:  biaya yang timbul dari kontrak jasa konsultasi sejumlah AS$24.000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, yang dibayarkan untuk jasa perencanaan keuangan dan strategis yang tidak memiliki nilai untuk usaha yang jelas;  pembayaran uang muka tunai sejumlah AS$2.183 kepada berbagai pihak selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (yang telah dihapusbukukan per 31 Desember 2011) berdasarkan tidak adanya tujuan usaha yang jelas dan tidak adanya bukti yang cukup untuk mendukung potensi pengembalian uang muka tersebut;  pengeluaran sejumlah AS$11.360 berkaitan dengan pembangunan jalan hauling dan konstruksi lainnya, dan AS$6.859 untuk studi kelayakan yang tidak memiliki bukti pendukung jelas yang berkaitan dengan keperluan usaha; dan  pengeluaran sejumlah AS$7.021 adalah penghapusbukuan pembayaran di tahun 2011 yang pada mulanya diatribusikan untuk aset dalam penyelesaian yang mana tidak memiliki bukti pendukung yang jelas.

(ii) Management has restated a total of US$44,402 out of cost of goods sold and other expenses, and written-off US$7,021 in construction in progress, to “other exceptional costs” (refer to Note 44). The restatement consists of:

costs incurred under a consultancy services contract amounting to US$24,000 for the year ended 31 December 2011 for the provision of strategic and financial planning services for which the value to the business is not clear; cash advances amounting to US$2,183 paid to various parties during the year ended 31 December 2011, (which had already been written-off as of 31 December 2011), as the business purpose was unclear and recoverability could not be substantiated;

expenditures of US$11,360 related to development of hauling roads and other construction, and US$6,859 for feasibility studies which could not be substantiated for clear business purposes; and

expenditures of US$7,021 represents the write-off of payments in 2011 initially attributed to construction in progress which could not be substantiated.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/59 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

3.

PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI ATAS AKUN-AKUN LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

3.

RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS (continued)

(iii) Manajemen telah mengidentifikasikan pencatatan akrual sebesar AS$22.000 per 31 Desember 2011 terkait dengan aset dalam penyelesaian dan properti pertambangan yang tidak memiliki bukti pendukung dan karenanya telah disajikan kembali untuk membalik jumlah akrual dan aset dalam penyelesaian; dan beban yang masih harus dibayarkan sebesar AS$19.982 sehubungan dengan reklasifikasi beban dari beban pokok penjualan menjadi biaya pengecualian lainnya.

(iii) Management has identified accruals amounting to US$22,000 recognised as at 31 December 2011 in relation to construction in progress and mine properties assets which could not be substantiated, and which have been restated to reverse the accrual and construction in progress amounts accordingly; and accrued expenses of US$19,982 in relation to reclassification of expenses out of cost of goods sold to other exceptional costs.

(iv) Pembagian kerugian kepada kepentingan nonpengendali sehubungan dengan penghapusbukuan biaya yang tidak memiliki bukti pendukung.

(iv) Share of loss attributable to non-controlling interest in relation to write-off of costs that could not be substantiated.

Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi tahun 2011 telah disajikan kembali dari AS$97.258 menjadi AS$121.692 yang merupakan reklasifikasi dari kas dan setara kas menjadi kas yang dibatasi penggunaannya sejumlah AS$101.187 dan penghapusbukuan AS$7.021 pada aset dalam penyelesaian menjadi biaya pengecualian lainnya. Reklasifikasi terhadap arus kas investasi ini menyebabkan penyajian kembali arus kas dari aktivitas operasi dari AS$337.136 menjadi AS$305.722 pada kas yang dibatasi penggunaanya.

Cash flows used in investing activities in the 2011 consolidated statement of cash flows was restated from US$97,258 to US$121,692 to account for the reclassification from cash and cash equivalents to restricted cash of US$101,187 and the write-off of US$7,021 in construction in progress to other exceptional costs. This reclassification of investing cash flows resulted in a restatement of operating cash flows from US$337,136 to US$305,722 in restricted cash.

Sebagai dampak dari semua penyesuaian diatas, laba bersih per saham dasar dan dilusian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 telah disajikan kembali dari AS$0.0038 menjadi AS$0.0031 (nilai penuh).

As a result of all the adjustments above, the basic and diluted earnings per share for the year ended 31 December 2011 has been restated from US$0.0038 to US$0.0031(full amount).

Perusahaan telah menilai penyajian untuk semua saldo dan mengklasifikasikan atau menyajikan kembali saldo-saldo tersebut dengan tujuan untuk dapat menyajikan secara lebih baik terkait dengan hal-hal yang telah diidentifikasi sebagai bagian dari penyelesaian laporan keuangan, mengacu pada penjelasan sebelumnya dan Catatan 44.

The Company has assessed the presentation of all balances and reclassified or restated the above balances to reflect the appropriate presentation given the matters identified as part of the completion of the financial statements, as referred to above and in Note 44.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/60 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

3.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI ATAS AKUN-AKUN LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

3.

RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS (continued)

Seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2, laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan dengan implementasi PSAK baru seperti yang dijelaskan dalam Catatan No. 2.2. Dengan demikian, beberapa akun dalam laporan keuangan telah diklasifikasikan kembali untuk memenuhi ketentuan BAPEPAM-LK dan PSAK yang baru tersebut.

As discussed in Note 2, the Group’s consolidated financial statements have been prepared in conformity with Decree of the Chairman of BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 regarding the Presentation and Disclosure of Financial Statements of an Issuer or Public Company which became effective for the financial statements ended 31 December 2012 and with the implementation of the new SFAS as explained in Note 2.2. As such, certain accounts have been reclassified to conform with BAPEPAM-LK’s requirements and the new SFAS.

Laporan keuangan konsolidasian Grup pada tanggal 31 Desember 2011 yang telah diklasifikasikan kembali adalah sebagai berikut:

The consolidated financial statements of the Group as at 31 December 2011 have been reclassified as follows:

1 Januari/January 2011 US$’000

Deskripsi/Description Disajikan sebagai “Aset eksplorasi dan evaluasi”/Presented as “Exploration and evaluation assets”

Catatan/ Note

(i)

Disajikan sebagai “Properti pertambangan”/ Presented as “Mine properties” Disajikan sebagai “Cadangan penjabaran atas penebitan saham’”/Presented as “Translation reserve on share issue” Disajikan sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisai entitas sepengendali”/ Presented as “Difference in value from restructuring transactions of entities under common control” Disajikan sebagai “Tambahan modal disetor”/Presented as “Additional paid-in capital”

(ii)

Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification

Reklasifikasi/ Reclassification

Sesudah reklasifikasi/ After reclassification

62,162

(55,030)

7,132

412,425

55,030

467,455

(19,640)

19,640

-

(200,610)

200,610

-

106,314

(220,250)

(113,936)


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/61 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

3.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI ATAS AKUN-AKUN LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

3.

Laporan keuangan konsolidasian Grup pada tanggal 31 Desember 2011 yang telah direklasifikasikan adalah sebagai berikut:

RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS (continued) The consolidated financial statements of the Group as at 31 December 2011 have been reclassified as follows:

31 Desember/December 2011 US$’000

Deskripsi/Description Disajikan sebagai “Aset eksplorasi dan evaluasi”/Presented as “Exploration and evaluation assets”

Catatan/ Note

Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification

(i)

Disajikan sebagai “Properti pertambangan”/ Pesented as “Mine properties” Disajikan sebagai “Beban yang masih harus dibayar”/Presented as “Accrued expenses”

(iii)

Disajikan sebagai “Pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun”/ Presented as “Current maturity of long-term borrowings” Disajikan sebagai “Liabilitas imbalan kerja jangka pendek”/Presented as “Short term employee benefits liability”

(i)

Dengan adanya penerapan PSAK 64 sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 2.2, aset eksplorasi dan evaluasi yang telah diidentifikasikan kelayakan teknis dan ekonomis dari cadangan yang dimiliki wajib direklasifikasikan ke dalam akun “Properti Pertambangan”, dimana sebelumnya, menurut kebijakan akuntansi yang lama, aset tersebut dicatat sebagai “Aset Eksplorasi dan Evaluasi” (lihat Catatan 2.10, 14 dan 15).

Reklasifikasi/ Reclassification

68,305

(56,835)

11,470

393,254

56,835

450,089

(462,606)*

32,751

(429,855)

(68,583)

(27,201)

(95,784)

(5,550)

(5,550)

-

(i)

Sesudah reklasifikasi/ After reclassification

Following the adoption of SFAS 64 described in Note 2.2, exploration and evaluation assets for which technically feasible and commercially viable reserves have been identified were reclassified to mine properties, whereas under the previous policy they remained in the exploration and evaluation assets (refer to Notes 2.10, 14 and 15).

(ii) Peraturan Bapepam No. VIII.G.7 mensyaratkan penjabaran cadangan pada saat penerbitan saham dan perbedaan nilai yang timbul akibat transaksi restrukturisasi atas entitas-entitas dalam pengendalian yang sama untuk direklasifikasikan sebagai “Tambahan atas Modal Disetor” (lihat Catatan 2 untuk penjelasan lebih lanjut).

(ii) Bapepam’s VIII.G.7 requires Translation reserves on share issue and Differences in value from restructuring transactions of entities under common control to be reclassified to additional paid-in capital (refer to Note 2 for further details).

*

*

Setelah penyajian kembali seperti diatur pada Lampiran 5/57.

After restatement as set out on Schedule 5/57.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/62 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

3.

4.

PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI ATAS AKUN-AKUN LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

3.

RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS (continued)

(iii) Beban bunga yang masih harus dibayar untuk pinjaman bank dan Senior Notes sebelumnya termasuk di dalam beban yang masih harus dibayar per 31 Desember 2011, sekarang harus diungkapkan sebagai bagian dari saldo pinjaman.

(iii) The accrued interest on bank loans and the Senior Notes was included within accrued expenses as at 31 December 2011, but is now required to be disclosed as part of the loan balances.

Beban bonus yang masih harus dibayar untuk manajemen senior sebelumnya termasuk di dalam beban yang masih harus dibayar per 31 Desember 2011, sekarang harus diungkapkan pada akun terpisah di neraca.

The accrued bonus for senior management was included within accrued expenses as at 31 December 2011, but is now required to be disclosed separately on the balance sheet.

Grup telah menilai klasifikasi dari seluruh saldo dan mereklasifikasi saldo-saldo di atas untuk mengkonfirmasi dengan pernyataan akuntansi baru seperti yang dijelaskan diatas.

The Group has assessed the classification of all balances and has reclassified the above balances to conform with the new accounting pronouncements discussed above.

PERKIRAAN DAN AKUNTANSI PENTING

PERTIMBANGAN

4.

CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah dari aset dan liabilitas yang dilaporkan serta pengungkapan aset dan liabilitas kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Perkiraan, asumsi, dan pertimbangan tersebut dievaluasi secara terus menerus dan dibuat berdasarkan pengalaman yang diperoleh dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan atas peristiwa di masa mendatang yang diharapkan adalah wajar pada saat perkiraan dilakukan.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenue and expenses during the reporting period. Estimates, assumptions and judgements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances.

Grup telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi penting berikut ini di mana dibutuhkan pertimbangan, perkiraan dan asumsi signifikan yang dibuat dan dimana hasil aktual dapat berbeda dari perkiraan tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan secara material dapat mempengaruhi hasil keuangan atau posisi keuangan yang dilaporkan di periode mendatang.

The Group has identified the following critical accounting policies under which significant judgements, estimates and assumptions are made and where actual results may differ from these estimates under different assumptions and conditions and may materially affect financial results or the financial position reported in future periods.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/63 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

4.

PERKIRAAN DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

4.

CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

Rincian lebih lanjut mengenai sifat dari asumsiasumsi dan kondisi-kondisi tersebut dapat ditemukan dalam catatan yang relevan atas laporan keuangan konsolidasian.

Further details of the nature of these assumptions and conditions may be found in the relevant notes to the consolidated financial statements.

a. Integritas atas klasifikasi dalam laporan laba rugi

a. Integrity of income statement classification

Sebagai tindak lanjut atas pergantian manajemen di awal 2013 dan setelah pemeriksaan yang signifikan atas semua pengeluaran, beberapa biaya tertentu yang telah diidentifikasi tidak memiliki tujuan bisnis yang jelas. Manajemen percaya bahwa dalam hal ini wajar untuk mengklasifikasikan pengeluaran ini secara terpisah sebagai biaya pengecualian lainnya. Bertujuan untuk memisahkan transaksi tersebut dari biaya biaya yang telah digunakan untuk kepentingan bisnis normal dan untuk penyajian yang lebih jelas terhadap kinerja keuangan dari bisnis normal. Rincian atas biaya pengecualian lainnya ada didalam Catatan 44. b. Perkiraan cadangan Cadangan adalah perkiraan jumlah produk yang dapat secara ekonomis dan sah ditambang dari properti Grup. Grup menentukan dan melaporkan cadangan batubara berdasarkan prinsip-prinsip yang terdapat dalam Kode untuk Pelaporan Sumber Daya Mineral dan Cadangan Bijih ("Kode JORC"), yang disponsori oleh industri pertambangan Australia dan organisasi profesionalnya. Untuk memperkirakan cadangan batubara, dibutuhkan asumsi tentang faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk jumlah produksi, teknik produksi, rasio pengupasan tanah, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar kurs.

Following a change of management in early 2013 and after a significant review of all expenditures, certain costs have been identified for which the business purpose could not be clearly established. Management believes that it is appropriate to classify these expenditures separately as other exceptional costs. This is to separate them from costs incurred in the ordinary course of the business and to show a clearer presentation of the ordinary financial performance of the business. Details of the other exceptional costs are included in Note 44.

b. Reserve estimates Reserves are estimates of the amount of product that can be economically and legally extracted from the Group’s properties. The Group determines and reports its coal reserves under the principles incorporated in the Code for Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves of the Joint Ore Reserves Committee (the “JORC Code”), which is sponsored by the Australian mining industry and its professional organisations. In order to estimate coal reserves, assumptions are required about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, stripping ratio, production costs, transport costs, commodity demand, commodity prices and exchange rates.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/64 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

4.

PERKIRAAN DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Perkiraan cadangan (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

4.

CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) b. Reserve estimates (continued)

Memperkirakan jumlah dan/atau nilai kalori cadangan batubara membutuhkan ukuran, bentuk dan kedalaman lapisan batubara yang ditentukan dengan menganalisis data geologi seperti uji petik pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan pengambilan keputusan geologis yang kompleks dan sulit dalam menginterpretasikan data.

Estimating the quantity and/or calorific value of coal reserves requires the size, shape and depth of coal bodies or fields to be determined by analysing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgments to interpret the data.

Karena asumsi ekonomi yang digunakan untuk memperkirakan cadangan berubah dari waktu ke waktu, dan karena data geologi tambahan yang dihasilkan selama aktifitas penambangan, perkiraan cadangan dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan Grup dalam berbagai cara, diantaranya:

Because the economic assumptions used to estimate reserves change from period to period, and because additional geological data is generated during the course of operations, estimates of reserves may change from period to period. Changes in reported reserves may affect the Group’s financial results and financial position in a number of ways, including the following:

Asset carrying values may be affected due to changes in estimated future cash flows;

Depreciation, depletion and amortisation charged in profit or loss may change where such charges are determined by the units of production basis, or where the useful economic lives of assets change; Overburden removal costs recorded in statement of financial position or charged to profit or loss may change due to changes in stripping ratios;

Nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibat perubahan perkiraan arus kas masa depan; Penyusutan, deplesi dan amortisasi yang dibebankan dalam laporan laba-rugi dapat berubah jika beban-beban tersebut ditentukan berdasarkan unit produksi, atau jika umur ekonomis aset berubah; Beban pembuangan lapisan tanah penutup yang dicatat pada laporan posisi keuangan atau dibebankan pada laporan laba-rugi dapat berubah karena adanya perubahan rasio pengupasan; Provisi untuk penghentian, restorasi lokasi aset, dan lingkungan dapat berubah apabila terjadi perubahan dalam perkiraan cadangan yang mempengaruhi harapan mengenai waktu atau biaya dari kegiatankegiatan ini; dan Nilai tercatat aset/liabilitas pajak tangguhan dapat berubah karena perubahan perkiraan pemulihan manfaat pajak.

Decommissioning, site restoration and environmental provisions may change where changes in estimated reserves affect expectations about the timing or cost of these activities; and

The carrying value of deferred tax assets/liabilities may change due to changes in estimates of the likely recovery of the tax benefits.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/65 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

4.

PERKIRAAN DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

4.

CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) c. Deferred stripping costs

Pengupasan lapisan tanah penutup terjadi selama tahap produksi tambang atau pit. Beberapa perusahaan pertambangan membebankan biaya pengupasan tanah pada saat terjadinya, sedangkan yang lain menunda biaya pengupasan tanah tersebut. Dalam operasi yang mengalami fluktuasi dalam rasio pengupasan dari tahun ke tahun sepanjang umur tambang, penundaan biaya pengupasan tanah mengurangi volatilitas dari biaya pengupasan tanah yang dibebankan pada suatu periode pelaporan. Perusahaan pertambangan yang membebankan biaya pengupasan tanah pada saat terjadinya akan melaporkan volatilitas yang lebih besar dalam hasil operasi mereka dari periode ke periode.

Stripping of waste materials takes place throughout the production stage of the mine or pit. Some mining companies expense their production stage stripping costs as incurred, while others defer such stripping costs. In operations that experience material fluctuations in the ratio of waste materials to contained minerals on a year to year basis over the life of the mine or pit, deferral of stripping costs reduces the volatility of the cost of stripping expensed in an individual reporting period. Those mining companies that expense stripping costs as incurred will therefore report greater volatility in the results of their operations from period to period.

Umur tambang sangat tergantung pada rancangan masing-masing tambang dan oleh karena itu perubahan pada rancangan tersebut pada umumnya akan menghasilkan perubahan rasio. Perubahan pada teknik atau parameter ekonomi lainnya yang berdampak pada cadangan juga akan berdampak pada taksiran umur tambang meskipun perubahan tersebut tidak mempengaruhi rancangan tambang. Perubahan umur tambang diterapkan secara prospektif.

The life of mine is a function of an individual mine’s pit design and therefore changes to that design will generally result in changes to the ratio. Changes in other technical or economic parameters that impact on reserves will also have an impact on the life of mine even if they do not affect the pit design. Changes to the life of mine are accounted for prospectively.

Penentuan Grup mengenai apakah beberapa pit tambang dianggap sebagai operasi terpisah atau terintegrasi tergantung pada kondisi spesifik setiap tambang dan analisa tersebut membutuhkan pertimbangan; diantara perusahaan-perusahaan tambang, penentuan atas terpisah atau terintegrasinya suatu tambang dapat berbeda, bahkan jika terdapat fakta-fakta yang relatif sama. Jika penentuannya berbeda, maka hasil akuntansinya juga akan berbeda.

The Group’s determination of whether multiple pit mines are considered separate or integrated operations depends on each mine’s specific circumstances and the analysis requires judgement; among mining companies, the determination that a mine is separate or integrated could vary, even if the fact pattern appears to be similar. To the extent the determination is different, the resulting accounting would also be different.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/66 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 4.

PERKIRAAN DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d. Biaya eksplorasi dan evaluasi Kebijakan akuntansi Grup untuk biaya eksplorasi dan evaluasi menimbulkan adanya beberapa biaya dikapitalisasi untuk sebuah area of interest yang dianggap dapat dipulihkan oleh eksploitasi di masa depan atau dijual atau dimana kegiatan tambang belum mencapai tahap tertentu yang memungkinkan dilakukan penilaian yang wajar atas keberadaan cadangan. Kebijakan ini mengharuskan manajemen untuk membuat perkiraan dan asumsi tertentu atas peristiwa dan keadaan di masa depan, khususnya apakah aktifitas penambangan dapat dilaksanakan secara ekonomis. Setiap perkiraan dan asumsi tersebut dapat berubah seiring tersedianya informasi baru. Jika, setelah dilakukan kapitalisasi atas biaya berdasarkan kebijakan ini, suatu pertimbangan dibuat bahwa pemulihan biaya dianggap tidak dimungkinkan, biaya yang telah dikapitalisasi tersebut akan dibebankan ke dalam laporan laba-rugi. e. Biaya pengembangan Kegiatan pengembangan dimulai setelah dilakukan pengesahan proyek oleh tingkat manajemen yang berwenang. Pertimbangan diterapkan oleh manajemen dalam menentukan kelayakan suatu proyek secara ekonomis. Dalam melakukan pertimbangan ini, manajemen perlu membuat perkiraan dan asumsi tertentu yang serupa dengan kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi yang dijelaskan di atas. Setiap perkiraan dan asumsi tersebut dapat berubah seiring tersedianya informasi baru. Jika, setelah memulai kegiatan pengembangan ada penilaian terjadi penurunan nilai aset dalam pengembangan, jumlah yang tersusutkan akan dihapus ke laporan laba-rugi.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

4.

CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) d. Exploration and evaluation expenditures The Group’s accounting policy for exploration and evaluation expenditure results in certain items of expenditure being capitalised for an area of interest where it is considered likely to be recoverable by future exploitation or sale or where the activities have not reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence of reserves. This policy requires management to make certain estimates and assumptions as to future events and circumstances, in particular whether an economically viable extraction operation can be established. Any such estimates and assumptions may change as new information becomes available. If, after having capitalised the expenditure under the policy a judgement is made that recovery of the expenditure is unlikely, the relevant capitalised amount will be written-off to profit or loss.

e. Development expenditure Development activities commence after project sanctioning by the appropriate level of management. Judgment is applied by management in determining when a project is economically viable. In exercising this judgement, management is required to make certain estimates and assumptions similar to those described above for capitalised exploration and evaluation expenditure. Any such estimates and assumptions may change as new information becomes available. If, after having commenced the development activity, a judgement is made that a development asset is impaired, the appropriate amount will be written-off to profit or loss.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/67 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 4.

PERKIRAAN DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f.

Penurunan nilai aset non-keuangan

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

4.

CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) f. Impairment of non-financial assets

Sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup, setiap aset atau unit penghasil kas dievaluasi pada setiap periode pelaporan untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset. Jika terdapat indikasi tersebut, akan dilakukan perkiraan atas nilai aset yang dapat dipulihkan dan kerugian akibat penurunan nilai akan diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat dipulihkan kembali dari aset tersebut. Jumlah nilai yang dapat dipulihkan kembali dari sebuah aset atau kelompok aset penghasil kas diukur berdasarkan nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset.

In accordance with the Group’s accounting policy, each asset or cash generating unit is evaluated every reporting period to determine whether there are any indications of impairment. If any such indication exists, a formal estimate of recoverable amount is performed and an impairment loss recognised to the extent that carrying amount exceeds recoverable amount. The recoverable amount of an asset or cash generating group of assets is measured at the higher of fair value less costs to sell and value in use.

Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak terbatas - misalnya goodwill atau aset takberwujud belum siap untuk digunakan tidak diamortisasi dan diuji tiap tahunnya untuk mengetahui apakah ada penurunan nilai. Jumlah unit penghasil kas yang dapat dipulihkan telah ditentukan berdasarkan perhitungan nilai kegunaannya.

Assets that have an indefinite useful life - for example, goodwill or intangible assets not ready to use - are not subject to amortisation and are tested annually for impairment. The recoverable amounts of cash generating units have been determined based on value-in-use calculations.

Penentuan nilai wajar dan nilai pakai aset memerlukan perkiraan dan asumsi manajemen atas tingkat produksi dan volume penjualan yang diharapkan, harga komoditas (mempertimbangkan harga saat ini dan masa lalu, tren harga dan faktor-faktor terkait), cadangan (lihat ‘Perkiraan cadangan' di atas), biaya operasi, biaya penutupan dan rehabilitasi tambang serta belanja modal di masa depan. Perkiraan dan asumsi ini memiliki risiko dan ketidakpastian; sehingga terdapat kemungkinan perubahan situasi yang mengubah proyeksi, yang dapat mempengaruhi nilai aset yang terpulihkan. Dalam keadaan seperti itu, sebagian atau seluruh nilai tercatat aset mungkin akan mengalami penurunan nilai lebih lanjut atau terjadi pengurangan rugi penurunan nilai yang dampaknya akan dicatat dalam laporan labarugi.

The determination of fair value and value in use requires management to make estimates and assumptions about expected production and sales volumes, commodity prices (considering current and historical prices, price trends and related factors), reserves (see ‘Reserve estimates’ above), operating costs, closure and rehabilitation costs and future capital expenditure. These estimates and assumptions are subject to risk and uncertainty; hence there is a possibility that changes in circumstances will alter these projections, which may impact the recoverable amount of the assets. In such circumstances, some or all of the carrying value of the assets may be further impaired or the impairment charge reduced with the impact recorded in profit or loss.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/68 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 4.

PERKIRAAN DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g. Provisi untuk penutupan dan rehabilitasi Kebijakan akuntansi Grup atas pengakuan provisi untuk penutupan dan rehabilitasi tambang membutuhkan perkiraan dan asumsi yang signifikan seperti: persyaratan kerangka hukum dan peraturan yang relevan; besarnya kemungkinan kontaminasi serta waktu, luas dan biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan penutupan dan rehabilitasi. Ketidakpastian ini dapat mengakibatkan perbedaan antara jumlah pengeluaran aktual di masa depan dari jumlah yang disisihkan pada saat ini. Provisi yang diakui pada setiap lokasi di tinjau secara berkala dan diperbarui berdasarkan faktafakta dan keadaan pada saat itu. h. Pajak penghasilan

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

4.

CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) g. Provision for closure and rehabilitation The Group’s accounting policy for the recognition of closure and rehabilitation provisions requires significant estimates and assumptions such as: requirements of the relevant legal and regulatory framework; the magnitude of possible land disturbance and the timing, extent and costs of required closure and rehabilitation activity. These uncertainties may result in future actual expenditure differing from the amounts currently provided. The provision recognised for each site is periodically reviewed and updated based on the facts and circumstances available at the time. h. Income taxes

Pertimbangan dan asumsi diperlukan dalam menentukan penyisihan modal dan pengurangan beban tertentu selama perkiraan penyisihan pajak penghasilan untuk setiap perusahaan dalam Grup. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan yang dapat menyebabkan ketidakpastian didalam penentuan kewajiban pajak. Apabila terdapat perbedaan perhitungan pajak dengan jumlah yang telah dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalam periode penentuan pajak tersebut.

Judgement and assumptions are required in determining the capital allowances and deductibility of certain expenses during the estimation of the provision for income taxes for each company within the Group. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will impact the income tax and deferred income tax provisions in the period in which such determination is made.

Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, penyisihan modal, dan perbedaan temporer, diakui hanya apabila hal-hal tersebut diperhitungkan untuk dapat dipulihkan, dimana hal ini tergantung pada kecukupan pembentukan laba kena pajak di masa depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan bergantung pada estimasi manajemen untuk arus kas di masa depan. Hal ini tergantung pada estimasi produksi, volume penjualan barang atau jasa, harga komoditas, cadangan, biaya operasi, biaya penutupan dan rehabilitasi tambang, belanja modal, dividen dan transaksi manajemen lainnya di masa depan.

Deferred tax assets, including those arising from unrecouped tax losses, capital allowances and temporary differences, are recognised only where it is considered more likely than not that they will be recovered, which is dependent on the generation of sufficient future taxable profits. Assumptions about the generation of future taxable profits depend on management’s estimates of future cash flows. These depend on estimates of future production, sales volumes or sales of service, commodity prices, reserves, operating costs, closure and rehabilitation costs, capital expenditure, dividends and other capital management transactions.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/69 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 4.

PERKIRAAN DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i

j.

Instrumen Derivatif

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

4.

CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) i. Derivative instruments

Grup memiliki pinjaman dengan tingkat bunga tetap dalam bentuk senior secured notes. Sementara suku bunga terus berfluktuasi, tingkat bunga yang berkaitan dengan pinjaman ini dapat dibiayai kembali dengan suku bunga yang lebih tinggi ataupun lebih rendah dari suku bunga tetap yang telah ditetapkan dalam Senior Notes. Senior Notes ini memiliki call options untuk pelunasan awal, manajemen berkeyakinan bahwa perlakuan yang paling tepat untuk menilai call options ini dengan menggunakan metode valuasi opsi, dengan mempertimbangkan volatilitas suku bunga, penilaian harga dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penilaian.

The Group has borrowings at fixed rates in the form of senior secured notes. As interest rates continue to fluctuate, the interest rate that these borrowings could be refinanced at could be either higher or lower than the fixed rates secured under the notes. As these notes have call options for early repayment, management believes that the most appropriate treatment is to value these options using option valuation methodologies, taking into account the volatility of interest rates, the exercise price and the length of time to exercise.

Perubahan asumsi-asumsi yang digunakan dalam valuasi opsi dapat mempengaruhi laporan nilai wajar dari instrument derivatif.

Changes in the assumptions used in the option valuation could affect the reported fair value of derivative instruments.

Pajak yang dapat dipulihkan

j. VAT recoverable

Terdapat sengketa yang masih berlangsung dengan Pemerintah Indonesia yang berasal dari perubahan undang-undang PPN pada tahun 2001, dimana batubara tidak lagi dikenakan PPN. Atas perubahan ini, Berau tidak dapat mengkreditkan PPN masukan atas pembelian. Namun, berdasarkan PKB2B, semua peraturan pajak baru yang diterbitkan setelah tanggal penandatanganan PKB2B, tidak berlaku bagi Berau. Atas dasar ini, Berau mengklaim penggantian untuk PPN masukan yang sudah dibayar sejak 2001. Klaim tersebut telah ditolak dan kemudian Berau mulai mencatat saling hapus antara PPN masukan dengan pembayaran royalti sesuai dengan PKB2B. Nilai PPN masukan dan utang royalti telah disajikan secara terpisah secara bruto masing-masing di dalam pajak yang dapat dipulihkan dan beban yang masih harus dibayar.

There is an ongoing dispute with the Government of Indonesia which resulted from a change in the VAT law in 2001 when coal became a VAT exempt supply. This change meant that the Berau could no longer claim credits for its input VAT on purchases. However, under the CCoW, Berau is indemnified against Indonesian taxes not in effect at the time of signing of the CCoW. On this basis, Berau claimed reimbursement for input VAT paid from 2001. The claims were rejected and Berau began setting off the VAT receivable against royalty payments due under the CCoW. The VAT receivable and royalty payable amounts have been presented separately on a gross basis within recoverable taxes and accrued expenses, respectively.

Terdapat ketidakpastian tentang pemulihan pajak pertambahan nilai (Catatan 26a).

There is an uncertainty about the recoverability of value added taxes (Note 26a).


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/70 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

4.

PERKIRAAN DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

4.

k. Legal dispute

k. Sengketa hukum

There is a legal proceeding pending against the Group for a dispute over a termination of marketing agreement. The claim against the Group raises difficult and complex factual and legal issues that are subject to many uncertainties and complexities. Due to the uncertainty inherent in such matter, it is often difficult to predict the final outcome. It cannot be ruled out that a disadvantageous outcome of a dispute may prove to have a material adverse effect on the Group’s earnings and financial position.

Saat ini ada proses hukum yang masih berlangsung yang dihadapi oleh Grup atas sengketa pemutusan perjanjian pemasaran. Klaim terhadap Grup menimbulkan masalah faktual dan isu hukum yang sulit dan kompleks yang memiliki ketidakpastian dan kompleksitas. Karena adanya ketidakpastian yang melekat terhadap hal ini, seringkali Grup kesulitan untuk memprediksi hasil akhir. Dalam hal ini tidak dapat dikesampingkan bahwa hasil sengketa yang merugikan mungkin saja memiliki dampak yang signifikan terhadap pendapatan dan posisi keuangan Grup.

5.

AKUISISI

CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

5.

ACQUISITIONS

Grup telah mengakuisisi entitas anak berikut selama tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011.

The Group acquired the following subsidiaries during the years ended 31 December 2012 and 2011.

a.

a. PT Mutiara Tanjung Lestari (“MTL”)

b.

PT Mutiara Tanjung Lestari (“MTL”) Pada tahun 2011, Perusahaan mengakuisisi 100% kepemilikan di MTL, sebuah perusahaan jasa pertambangan, dengan biaya perolehan sebesar AS$11.214 untuk total nilai wajar aset bersih sebesar AS$2.514. Goodwill sebesar AS$8.700 yang dicatat atas kombinasi bisnis ini.

In 2011, the Company acquired 100% ownership in MTL, a company engaged in mining service, for a total cash consideration of US$11,214 for a total fair value of net assets of US$2,514. Goodwill of US$8,700 was recognised as a result of the business combination.

PT Pelayaran Sanditia Perkasa Maritim (“PSPM”)

b. PT Pelayaran Sanditia Perkasa Maritim (“PSPM”)

Pada tahun 2011, Perusahaan mengakuisisi 100% kepemilikan di PSPM, sebuah perusahaan yang bergerak dalam jasa pengapalan, dengan biaya perolehan sebesar AS$7.750 untuk total nilai wajar bersih sebesar AS$6.768. Goodwill sebesar AS$982 telah dicatat atas kombinasi bisnis ini.

In 2011, the Company acquired 100% ownership in PSPM, a company engaged in shipping services, for a total cash consideration of US$7,750 for a total fair value of net assets of US$6,768. Goodwill of US$982 was recognised as a result of the business combination.

Goodwill atas akuisisi PSPM telah dihapusbukukan pada 2012 dikarenakan tidak adanya pendukung atas nilai tersebut. Biaya penurunan telah dibebankan sebagai “biaya pengecualian lainnya” (lihat Catatan 44).

The goodwill on the acquisition of PSPM has been written-off in 2012 as the value could not be supported. The impairment charge has been recognised as “other exceptional costs” (refer to Note 44).


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/71 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

5.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

AKUISISI (lanjutan) c.

5.

PT Manira Mitra (“MM”)

c. PT Manira Mitra (“MM") In 2012, the Company acquired 100% ownership in MM, a company engaged in construction services for US$2,482. Goodwill of US$2,476 was recognised as a result of the business combination.

Pada tahun 2012, Perusahaan mengakuisisi 100% kepemilikan di MM, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pembangunan, dengan biaya perolehan sebesar AS$2.482. Goodwill sebesar AS$2.476 telah dicatat atas kombinasi bisnis ini. Goodwill atas akuisisi MM telah dihapusbukukan pada 2012 dikarenakan tidak adanya pendukung atas nilai tersebut. Biaya penurunan telah dibebankan sebagai “biaya pengecualian lainnya” (lihat Catatan 44). d.

The goodwill on the acquisition of MM has been written-off in 2012 as the value could not be supported. The impairment charge has been recognised as “other exceptional costs” (refer to Note 44).

PT Kirana Berau (“KB”)

d. PT Kirana Berau (“KB”) In 2012, the Company acquired 100% ownership in KB, a company engaged in construction services for US$1,489 . Goodwill of US$1,466 was recognised as a result of the business combination.

Pada tahun 2012, Perusahaan mengakuisisi 100% kepemilikan di KB, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pembangunan, dengan biaya perolehan sebesar AS$1.489. Goodwill sebesar AS$1.466 telah dicatat atas kombinasi bisnis ini. Goodwill atas akuisisi KB telah dihapusbukukan pada 2012 dikarenakan tidak adanya pendukung atas nilai tersebut. Biaya penurunan telah dibebankan sebagai “biaya pengecualian lainnya” (lihat Catatan 44).

6.

ACQUISITIONS (continued)

KAS DAN SETARA KAS

The goodwill on the acquisition of KB has been written-off in 2012 as the value could not be supported. The impairment charge has been recognised as “other exceptional costs” (refer to Note 44).

6. 2012

CASH AND CASH EQUIVALENTS 1 Januari/ January 2011*

2011*

Kas Rupiah Dolar AS Lainnya

204 519 17

225 637 21

125 20 20

Cash on hand Rupiah US Dollars Others

Jumlah kas

740

883

165

Total cash on hand

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3

* As restated, refer to Note 3


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/72 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

6.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

6

2012 Kas di bank Rupiah Pihak ketiga PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sulselbar PT ICB Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”) Pihak berelasi PT Bank Pundi Indonesia Tbk

CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 1 Januari/ January 2011*

2011*

22,588

7,570

3,835 3,471

7,305 1,839

2,568

5,555

1,323 1,140

269 434

542 391

755 1,198

5

-

1

1

1

1

-

27,347

Cash in banks Rupiah Third parties 14,825 PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Danamon 2,943 Indonesia Tbk 10,479 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia 2,617 (Persero) Tbk PT Bank Internasional 1,041 Indonesia Tbk 6,736 PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri 587 (Persero) Tbk PT Bank Sulselbar PT ICB Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Capital 625 Indonesia Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk Hongkong and Shanghai Banking Corporation 15,955 Limited (“HSBC”) Related party PT Bank Pundi 16,968 Indonesia Tbk

870

3,927

36,735

56,201

180,892 71,158 13,276 11,056

10,969 15,523 8,491

8,049 5,252

10,791

5,202 30 -

4,292 303,069

-

1,110

Sub-jumlah

294,915

354,245

292,382

Sub-total

Jumlah kas di bank

331,650

410,446

365,158

Total cash in banks

Sub-jumlah Dolar AS Bank of New York Mellon PT Bank ANZ Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk CIMB Bank (L) Ltd PT ICB Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri HSBC PT Bank Danamon Indonesia Tbk

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3

72,776

Sub-total

US Dollar - Bank of New York Mellon 1,352 PT Bank ANZ Indonesia 1,754 PT Bank CIMB Niaga Tbk CIMB Bank (L) Ltd PT ICB Bumiputera Indonesia Tbk 123 PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional 1,109 Indonesia Tbk - PT Bank Syariah Mandiri 287,780 HSBC PT Bank Danamon 264 Indonesia Tbk

* As restated, refer to Note 3


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/73 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

6.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

6

2012 Deposito berjangka Rupiah Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk Pihak berelasi PT Bank Pundi Indonesia Tbk Sub-jumlah Dolar AS Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk PT ICB Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk

Jumlah deposito berjangka Jumlah

CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

253

1,194

38,928

-

11

11

-

551

-

-

-

6,117

Time deposits Rupiah Third parties PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk Related party PT Bank Pundi Indonesia Tbk

253

1,756

45,056

Sub-total

5,000

-

5,000 900

-

-

-

1,000

-

31,404

6,000

-

31,657

7,756

45,056

Total time deposits

364,047

419,085

410,379

Total

2012

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3

US Dollar Third parties PT Bank CIMB Niaga Tbk PT ICB Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk

25,504

The range of annual interest rates of time deposits were as follows:

Kisaran tingkat suku bunga tahunan dari deposito berjangka adalah sebagai berikut:

Rupiah Dolar AS

1 Januari/ January 2011*

2011*

0.00% - 5.50% 1.00% - 2.50%

2011*

6.00% - 7.50% 1.50% - 2.50%

1 Januari/ January 2011*

6.50% - 7.00% 0.00% - 2.00%

Rupiah US Dollars

* As restated, refer to Note 3


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/74 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

6.

KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

6.

CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Rekening bank pada Bank of New York Mellon (2011: HSBC) dalam Dolar AS merupakan kas dalam Cash and Account Management Agreement (“CAMA”) sesuai kondisi yang disyaratkan dalam Senior Notes (lihat Catatan 28).

Bank accounts in Bank of New York Mellon (2011: HSBC) denominated in US Dollars represent cash under the Cash and Accounts Management Agreement (“CAMA”) pursuant to the conditions as set forth in the Senior Notes (refer to Note 28).

Lihat Catatan 42 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 42 for details of related partiy transactions.

Di awal tahun 2013 Manajemen telah mengidentifikasikan bahwa sejumlah dana dalam bentuk deposito yang ditempatkan pada tiga bank tidak dapat diakses, dan telah dijaminkan. Dua dari ketiga bank tersebut telah memberikan konfirmasi bahwa deposito tersebut telah digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman pihak ketiga. Penjaminan tersebut sebelumnya tidak diungkapkan dalam laporan keuangan 2010 atau 2011 maupun oleh bank yang bersangkutan.

Early 2013 management identified that certain funds held in time deposits with three banks could not be accessed, and therefore appeared to be encumbered. Two of the banks subsequently confirmed that the deposits had been pledged to guarantee loans to other parties. These arrangements had not previously been disclosed in the 2010 or 2011 financial statements or by the relevant banks.

Manajemen selanjutnya mengidentifikasikan bahwa sebagian penjaminan tersebut telah dilakukan sejak tahun 2010 atau 2011, dan sisanya dilakukan pada tahun 2012.

Management has subsequently identified that some of the arrangements had been in place since 2010 or 2011, but that the other pledges were entered into in 2012.

Deposito-deposito yang sebelumnya dicatat sebagai “Kas dan Setara Kas” dalam laporan keuangan 2011, saat ini telah direklasifikasikan sebagai “Kas yang Dibatasi Penggunaannya” pada tanggal 1 Januari 2011 dan 31 Desember 2011 (lihat Catatan 3 untuk pengungkapan penyajian kembali). Rekening yang dijaminkan pada tanggal 1 Januari 2011 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar AS$46.889 and AS$101.187.

As these term deposits had previously been disclosed as cash and cash equivalents in the 2011 financial statements, they have now been reclassified as restricted cash as at 1 January 2011 and 31 December 2011 (refer to Note 3 for restatement). The pledged accounts at 1 January 2011 and 31 December 2011 amounted to US$46,889 and US$101,187, respectively.

Rekening yang dijaminkan dan telah mendapat konfirmasi dari dua pihak bank adalah sejumlah US$123.672 telah diklasifikasikan sebagai “Kas yang Dibatasi Penggunaannya” per 31 Desember 2012 (lihat Catatan 11).

The pledged accounts of US$123,672 that have been confirmed by the two banks have been classified as restricted cash as at 31 December 2012 (refer to Note 11).

Penjaminan atas deposito-deposito tersebut telah diakhiri per April 2013 dan Perusahaan telah menerima sertifikat deposito asli dari bank yang bersangkutan, atau telah mencairkan deposito tersebut dan memindahkan dana hasil pencairan deposito tersebut ke rekening lain.

The pledges have been lifted in April 2013 and the Company has received the original term deposit certificates from the relevant banks, or broken the deposits and transferred the cash to other accounts.

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3

* As restated, refer to Note 3


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/75 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

7.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

PIUTANG USAHA

7. 2012

Pihak ketiga

TRADE RECEIVABLES 2011

143,560

128,864

143,560

128,864

Third parties

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup tidak mempunyai piutang usaha dari pihak berelasi.

As at 31 December 2012 and 2011, the Group did not have trade receivables from related parties.

Rincian piutang usaha dari pihak ketiga berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables from third parties based on currencies are as follows:

2012

2011

Rupiah Dolar AS

28,608 114,952

17,196 111,668

Rupiah US Dollars

Jumlah

143,560

128,864

Total

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 2012

The aging analysis of trade receivables is as follows: 2011

Sampai dengan 30 hari 31 hari sampai 60 hari 61 hari sampai 90 hari Lebih dari 91 hari

125,094 5,002 6,482 6,982

109,226 19,638 -

Up to 30 days 31 days up to 60 days 61 days up to 90 days More than 91 days

Jumlah

143,560

128,864

Total

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat piutang usaha yang mengalami penurunan.

As at 31 December 2012 and 2011 there were no impaired trade receivables.

Berdasarkan telaah atas status dari masingmasing akun piutang usaha pada akhir periode pelaporan, manajemen Grup berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat ditagih secara penuh sehingga tidak diperlukan provisi atas penurunan nilai.

Based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the period, the Group’s management is of the opinion that these receivables will be collected in full and therefore a provision for impairment is not considered necessary.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, piutang usaha telah dijaminkan sebagai jaminan untuk Senior Notes (lihat Catatan 28).

As at 31 December 2012 and 2011, trade receivables have been pledged as collateral for the Senior Notes (refer to Note 28).

Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebesar nilai tercatat masingmasing kategori piutang yang disebutkan di atas.

The maximum exposure to credit risk at the reporting date is the carrying value of each class of receivable mentioned above.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/76 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

8.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

PIUTANG LAIN-LAIN

8. 2012

2011

Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 42) Sub-jumlah

14,008 510 14,518

Dikurangi: provisi untuk penurunan nilai

(3,954)

Jumlah

10,564

Rincian piutang lain-lain menurut mata uang saat ini adalah sebagai berikut: 2012 Rupiah Dolar AS Mata uang lainnya

OTHER RECEIVABLES

8,260 100 8,360

(138)

Third parties Related parties (Note 42) Sub-total

Less: provision for impairment

8,222

Total

The details of other receivables based on currencies are as follows: 2011

8,751 5,734 33

5,931 2,425 4

Rupiah US Dollars Other currencies

Sub-jumlah Dikurangi: provisi untuk penurunan nilai

14,518

8,360

Sub-total

Jumlah

10,564

8,222

Dikurangi: bagian lancar

(5,949)

(5,386)

4,615

2,836

Bagian tidak lancar

(3,954)

(138)

Less: provision for impairment Total Less: current portion Non-current portion

Piutang lain-lain terutama terdiri atas piutang biaya kelebihan waktu berlabuh dari pelanggan, penagihan kembali kepada pemasok dan pengembalian lain-lain.

Other receivables mainly consist of despatch receivables from customers, back charges to suppliers and other miscellaneous reimbursements.

Bagian tidak lancar adalah pinjaman kepada karyawan.

Non-current employees.

Berdasarkan telaah atas status dari masingmasing akun piutang lain-lain pada akhir periode pelaporan, manajemen Grup berpendapat bahwa provisi atas penurunan nilai pada 31 Desember 2012 dan 2011 telah mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari piutang lain-lain tersebut.

Based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the period, the Group’s management is of the opinion that the provision for impairment as at 31 December 2012 and 2011 is adequate to cover possible losses from other receivables.

portion

represents

loans

to


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/77 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

9.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

PERSEDIAAN

9. 2012

10.

INVENTORIES 2011

Batubara bersih Suku cadang dan barang konsumsi

29,297 9,614

23,752 Clean coal 5,953 Stores and consumable supplies

Jumlah

38,911

29,705

Total

Manajemen Grup berpendapat bahwa seluruh persediaan dapat digunakan atau dijual, sehingga tidak diperlukan provisi untuk persediaan usang.

The Group’s management is of the opinion that the inventories can be either used or sold, and therefore an provision for obsolete inventory is not considered necessary.

Sesuai dengan PKP2B, seluruh suku cadang dan barang konsumsi yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian merupakan milik Pemerintah Indonesia yang diserahkan hak penggunaannya kepada Berau.

In accordance with the CCoW, stores and consumable supplies recorded in the consolidated financial statements remain the property of the Government with an exclusive right of use granted to Berau.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh persediaan batubara di dalam tongkang telah diasuransikan. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi cukup untuk menutupi risiko kerugian yang relevan.

As at 31 December 2012 and 2011, all coal inventories on barges were insured. Management believes the insurance is adequate to cover the relevant risk of loss.

BIAYA DIBAYAR DI MUKA

10. 2012

Pihak berelasi (Catatan 42) Pihak ketiga

PREPAYMENTS 2011

20,649 15,804

13,209 14,088

36,453

27,297

Dikurangi: provisi untuk penurunan nilai

(7,771)

Jumlah

Related parties (Note 42) Third parties

-

Less: provision for impairment

28,682

27,297

Total

Dikurangi: bagian lancar

(2,138)

(12,958)

Bagian tidak lancar

26,544

14,339

Less: current portion Non-current portion


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/78 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

10.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

BIAYA DIBAYAR DI MUKA (lanjutan)

10.

Details on advances and prepayments according to the nature of transactions are as follows:

Rincian uang muka dan biaya dibayar di muka berdasarkan sifat transaksi adalah sebagai berikut: 2012 Sewa tanah di bayar dimuka Sewa fasilitas dibayar dimuka Uang muka kepada kontraktor Uang muka kepada karyawan Asuransi di bayar di muka Sewa kantor di bayar di muka Lainnya (masing-masing di bawah AS$100)

PREPAYMENTS (continued)

2011

20,134 7,771 6,135 928 793 477

11,989 7,241 6,332 135 859

Prepaid land rent Prepaid facility rent Advances to contractors Advances to employees Prepaid insurance Prepaid office rent

215

741

Others (each below US$100)

36,453

27,297

Provisi atas penurunan nilai

(7,771)

-

Provision for impairment

Jumlah

28,682

27,297

Total

Dikurangi: bagian lancar

(2,138)

(12,958)

Less: current portion

Bagian tidak lancar

26,544

14,339

Non-current portion

Sewa dibayar di muka merupakan tanah yang akan digunakan di area tambang Parapatan.

Prepaid rent represents land to be used in the Parapatan mining area.

Sewa fasilitas dibayar di muka merupakan uang muka sewa untuk fasilitas stockpile yang masih dalam tahap penyelesaian. Dikarenakan adanya penundaan dalam penyelesaian proyek ini dan lebih lanjut, ijin pertanahan yang dibutuhkan masih belum diterima, Grup telah mencatat provisi untuk nilai ini.

Prepaid facility rent represents advance rent for a stockpile facility under construction. As there have been delays in the completion of the project and further land permits required have not yet been received, the Group has raised a provision against the amount.

Uang muka kepada kontraktor sebagian besar terdiri atas pembayaran untuk akuisisi aset tetap.

Advances to contractors mainly consist of payments for acquisition of property, plant and equipment.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/79 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

11.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 2012 Lancar: Deposito berjangka Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Sulselbar PT Indonesia Eximbank PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk Dolar AS PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Indonesia Eximbank

Tidak lancar: Deposito berjangka Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk Dolar AS PT Bank ANZ Indonesia

11.

RESTRICTED CASH 1 Januari/ January 2011*

2011*

Current: Time deposits Rupiah 44,489PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Sulselbar - PT Indonesia Eximbank 12,754 PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Danamon 573 Indonesia Tbk

53,672 4,136 945 -

78,187 1,742 596

-

-

58,753

80,525

34,000 30,000 20,628 6,000 99

16,440 23,000 -

90,727

39,440

11,809

149,480

119,965

69,625

57,816 US Dollar PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk 9,409 PT Bank ANZ Indonesia 2,400PT Bank CIMB Niaga Tbk - PT Indonesia Eximbank

Non current: Time deposits Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk

41

44

44

41

44

44

800

800

US Dollar 800 PT Bank ANZ Indonesia

800

800

800

841

844

844

150,321

120,809

70,469

Deposito berjangka pada PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Mega Tbk telah dijaminkan kepada pihak lain seperti yang dijelaskan dalam Catatan 3.

Time deposits with PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Bank Mega Tbk were pledged to other parties as described in Note 3.

Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank ANZ Indonesia digunakan untuk menjamin performance bonds Berau seperti yang telah disyaratkan oleh beberapa pelanggan pihak ketiga.

Time deposits placed with PT Bank ANZ Indonesia were used to secure Berau’s performance bonds as required by several third party customers.

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3

* As restated, refer to Note 3


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/80 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

11.

KAS YANG DIBATASI (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

PENGGUNAANNYA

11.

RESTRICTED CASH (continued)

Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Sulselbar merupakan bank garansi yang diterbitkan sebagai jaminan reklamasi kepada Pemerintah dan performance bonds yang disyaratkan untuk beberapa pelanggan pihak ketiga.

Time deposits placed with PT Bank Sulselbar represent bank guarantees issued as reclamation guarantees to the Government and performance bonds required by several third party customers.

Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Indonesia Eximbank merupakan bank garansi yang diterbitkan sebagai jaminan reklamasi kepada Pemerintah.

Time deposits placed with PT Indonesia Eximbank were bank guarantees issued as reclamation guarantees to the Government.

Seperti yang telah dibahas dalam Catatan 3, diawal tahun 2013 manajemen telah mengidentifikasi bahwa sejumlah dana dalam bentuk deposito berjangka pada beberapa bank telah dijaminkan. Penjaminan ini belum pernah diungkapkan sebelumnya dalam laporan keuangan ditahun 2011 maupun 2010 maupun oleh bank yang bersangkutan.

As discussed in Note 3, in early 2013 management identified that certain funds held in time deposits with certain banks appeared to be encumbered. These encumbrances had not previously been disclosed in the 2011 or 2010 financial statements or by the relevant banks.

Total deposito yang dijaminkan pada 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 adalah masing masing sebesar AS$101.187 dan AS$46.889.

The total outstanding pledged deposits at 31 December 2011 and 1 January 2011 were US$101,187 and US$46,889, respectively.

Deposito berjangka yang sebelumnya disajikan sebagai kas dan setara kas pada laporan keuangan 2011, saat ini telah direklasifikasikan sebagai kas yang dibatasi penggunaannya pada 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 (lihat Catatan 3).

As the pledged term deposits had previously been disclosed as cash and cash equivalents in the 2011 financial statements, they have now been reclassified as restricted cash as at 31 December 2011 and 1 January 2011 (refer to Note 3).

Seluruh kas yang dibatasi penggunaannya ditempatkan kepada bank-bank yang tidak berelasi dengan Grup.

All restricted cash balances are placed with banks which are not related parties of the Group.

Kisaran tingkat suku bunga dari berjangka adalah sebagai berikut:

The range of interest rates of time deposits was as follows:

deposito

2012

Rupiah Dolar AS * Disajikan kembali, lihat Catatan 3

4.75% - 7.25% 0.10% - 1.60%

2011*

4.50% - 7.50% 0.10% - 0.60%

1 Januari/ January 2011*

5.30% - 5.80% 0.40% - 0.50%

Rupiah US Dollars

* As restated, refer to Note 3


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/81 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

12.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

ASET LANCAR LAINNYA

12. 2012

2011

Simpanan garansi

9,346

9,925

Guarantee deposit

Jumlah

9,346

9,925

Total

In September 2008, Berau paid Rp 90,000 million to the Government as a deposit for coal sharing representing Berau’s commitment to the Government for the settlement and repayment of its coal sharing obligation upon resolution of the matter referred to in Note 26a.

Pada bulan September 2008, Berau membayar sejumlah Rp 90.000 juta kepada Pemerintah Indonesia sebagai simpanan untuk pembagian batubara sebagai komitmen Berau kepada Pemerintah Indonesia untuk penyelesaian dan pembayaran kembali kewajiban pembagian batubara sebagai penyelesaian dari hal yang dijelaskan di Catatan 26a.

13.

BIAYA PENGUPASAN DITANGGUHKAN

TANAH

YANG

13.

2012 -

Binungan - 7 Lati Sambarata B1 Sambarata B Binungan - K Sambarata A Binungan - H4

Jumlah

17,082 10,640 9,617 7,512 7,157 -

13,696 (24,027) 29,958 11,969 7,007 123 (2,949)

52,008

35,777

ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI

Saldo awal/ Beginning balance (1 Januari/ January 2012*)

DEFERRED STRIPPING COSTS

2011 Binungan - 7 Lati Sambarata B1 Sambarata B Binungan - K Sambarata A Binungan - H4

-

Total

As at 31 December 2012, the deferred stripping costs represent the excess of the actual stripping ratio over the planned stripping ratio for each of the mine areas.

Pada tanggal 31 Desember 2012, biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan merupakan kelebihan rasio pengupasan tanah aktual terhadap rasio biaya pengupasan tanah direncanakan untuk masing-masing area tambang. 14.

OTHER CURRENT ASSETS

14.

EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS

2012 Pemindahan ke properti pertambangan/ Saldo akhir/ Transfer to Ending mine balance properties (31 Desember/ Penambahan/ (Catatan/ December Additions Note 15) 2012)

Harga perolehan Area of interest yang belum mencapai tahap produksi komersial Kelai Parapatan Gurimbang

10,745 577 148

957 2,637 376

-

11,702 3,214 524

Acquisition costs Area of interest which has not reached the commercial production stage Kelai Parapatan Gurimbang

Jumlah biaya eksplorasi dan evaluasi

11,470

3,970

-

15,440

Total exploration and evaluation expenditures

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3

*As restated, refer to Note 3


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/82 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

14.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI (lanjutan)

Saldo awal/ Beginning balance (1 Januari/ January 2011*)

14.

EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS (continued)

2011 Pemindahan ke properti pertambangan/ Saldo akhir/ Transfer to Ending mine balance properties (31 Desember/ Penambahan/ (Catatan/ December Additions Note 15) 2011*)

Harga perolehan Area of interest yang belum mencapai tahap produksi komersial Kelai Parapatan Gurimbang

6,541 450 141

4,204 127 7

-

10,745 577 148

Acquisition costs Area of interest which has not reached the commercial production stage Kelai Parapatan Gurimbang

Jumlah biaya eksplorasi dan evaluasi

7,132

4,338

-

11,470

Total exploration and evaluation expenditures

Setelah penerapan PSAK 64 seperti yang dijelaskan pada catatan 2.2, aset eksplorasi dan evaluasi yang kelayakan teknis dan komersialnya telah teridentifikasi direklasifkasi pada akun properti pertambangan, di mana pada kebijakan sebelumnya jumlah tersebut tetap dicatat sebagi aset eksplorasi dan evaluasi. Aset eksplorasi dan evaluasi yang direklasifikasi mencakup area Lati I, Lati III, Sambarata, Mera’ang, Binungan I, Binungan II, dan Binungan 1-4.

Following the adoption of SFAS 64 described in Note 2.2, exploration and evaluation assets for which technically feasible and commercially viable reserves have been identified were reclassified to mine properties, whereas under the previous policy they remained in the exploration and evaluation asset. These include exploration and evaluation assets relating to Lati I, Lati III, Sambarata, Mera’ang, Binungan I, Binungan II, and Binungan 1-4 areas.

Pada tanggal 1 Januari 2011 dan 31 Desember 2011 jumlah yang direklasifikasi oleh Grup ke properti pertambangan masing-masing adalah AS$55.030 dan AS$56.835, sehingga jumlah aset eksplorasi dan evaluasi berubah dari AS$62.162 menjadi AS$7.132 pada 1 Januari 2011 dan dari AS$68.305 menjadi AS$11.470 pada 31 Desember 2011.

At 1 January 2011 and 31 December 2011, the Group reclassified US$55,030 and US$56,835 respectively to mine properties, revising the exploration and evaluation asset from US$62,162 to US$7,132 at 1 January 2011 and from US$68,305 to US$11,470 at 31 December 2011.

Manajemen Grup yakin bahwa tidak diperlukan provisi untuk penurunan nilai dari biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan pada tanggal 31 Desember 2012.

The Group’s management believes that no provision for impairment of deferred exploration and development expenditures is required as at 31 December 2012.

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3

*As restated, refer to Note 3


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/83 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

15.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

PROPERTI PERTAMBANGAN

15.

MINE PROPERTIES

2012

Saldo awal/ Beginning balance (1 Januari/ January 2012*) Harga perolehan Area produksi yang telah mencapai tahap produksi komersial Lati I Lati III Sambarata Mera’ang Binungan I Binungan II Binungan 1-4

Penambahan/ Additions

Pemindahan dari aset eksplorasi dan evaluasi/ Transfer from exploration and evaluation assets (Catatan/ Note 14)

Saldo akhir/ Ending balance (31 Desember/ December 2012) Acquisition costs

Commercial producing areas Lati I Lati III Sambarata Mera’ang Binungan I Binungan II Binungan 1-4

38,299 19,610 10,295 9,377 5,750 4,883 1,287

5,496 1,924 386 2,536 1,799

-

38,299 25,106 12,219 9,763 8,286 4,883 3,086

89,501

12,141

-

101,642

Properti pertambangan dari akuisisi

434,241

-

-

434,241

Mining properties from acquisition

Jumlah properti pertambangan

523,742

12,141

-

535,883

Total mining properties

Akumulasi amortisasi Area produksi yang telah mencapai tahap produksi komersial Lati I Lati III Sambarata Mera’ang Binungan I Binungan II Binungan 1-4

Properti pertambangan dari akuisisi

Nilai buku bersih

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Accumulated amortisation

(15,031) (4,547) (5,059) (1,543) (3,263) (4,883) (340)

(2,142) (860) (585) (774) (230) (47)

-

(17,173) (5,407) (5,644) (2,317) (3,493) (4,883) (387)

(34,666)

(4,638)

-

(39,304)

(38,987)

(16,319)

-

(55,306)

(73,653)

(20,957)

-

(94,610)

(8,816)

-

441,273

450,089

Commercial producing areas Lati I Lati III Sambarata Mera’ang Binungan I Binungan II Binungan 1-4

Mining properties from acquisition

Net book value

*As restated, refer to Note 3


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/84 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

15.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

PROPERTI PERTAMBANGAN (lanjutan)

15.

MINE PROPERTIES (continued)

2011

Saldo awal/ Beginning balance (1 Januari/ January 2011*) Harga perolehan Area produksi yang telah mencapai tahap komersial Lati I Lati III Sambarata Mera’ang Binungan I Binungan II Binungan 1-4

Penambahan/ Additions

Pemindahan dari aset eksplorasi dan evaluasi/ Transfer from exploration and evaluation assets (Catatan/ Note 14)

Saldo akhir/ Ending balance (31 Desember/ December 2011) Acquisition costs Commercial producing areas Lati I Lati III Sambarata Mera’ang Binungan I Binungan II Binungan 1-4

38,295 16,725 9,777 9,256 5,322 4,883 615

4 2,885 518 121 428 672

-

38,299 19,610 10,295 9,377 5,750 4,883 1,287

84,873

4,628

-

89,501

Properti pertambangan dari akuisisi

434,241

-

-

434,241

Mining properties from acquisition

Jumlah properti pertambangan

519,114

4,628

-

523,742

Total mining properties

Akumulasi amortisasi Area produksi yang telah mencapai tahap komersial Lati I Lati III Sambarata Mera’ang Binungan I Binungan II Binungan 1-4

Properti pertambangan dari akuisisi

Nilai buku bersih

Accumulated amortisation

(12,333) (3,705) (4,628) (851) (3,151) (4,883) (292)

(2,698) (842) (431) (692) (112) (48)

-

(15,031) (4,547) (5,059) (1,543) (3,263) (4,883) (340)

(29,843)

(4,823)

-

(34,666)

(21,816)

(17,171)

-

(38,987)

(51,659)

(21,994)

-

(73,653)

467,455

(17,366)

-

450,089

Commercial producing areas Lati I Lati III Sambarata Mera’ang Binungan I Binungan II Binungan 1-4

Mining properties from acquisition

Net book value

Penambahan utama dari properti pertambangan terdiri dari pengeluaran untuk pembangunan di masing-masing area tambang.

The main additions to mine properties comprise development expenditure in each mine area.

Saldo properti pertambangan dari akuisisi adalah biaya akuisisi tambahan kepemilikan di Berau, melalui akuisisi Winchester, sebagai hasil dari penilaian wajar atas aset yang diperoleh pada saat tanggal akuisisi.

The balance of mining properties from acquisitions represents the cost of mining properties arising from the acquisition of the additional ownership in Berau, through the acquisition of Winchester, as a result of the fair valuation of the assets acquired at the date of acquisition.

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3

*As restated, refer to Note 3


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/85 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

15.

16.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

PROPERTI PERTAMBANGAN (lanjutan)

15.

MINE PROPERTIES (continued)

Setelah penenerapan PSAK 64 seperti yang dijelaskan pada Catatan 2.2, aset eksplorasi dan evaluasi yang kelayakan teknis dan komersialnya telah teridentifikasi direklasifkasi ke pada akun properti pertambangan, di mana pada kebijakan sebelumnya jumlah tersebut dicatat sebagai aset eksplorasi dan evaluasi yang ditangguhkan. Pada tanggal 1 Januari 2011 dan 31 Desember 2011 jumlah yang direklasifikasi oleh Grup masingmasing adalah AS$55.030 dan AS$56.835, sehingga jumlah aset properti pertambangan berubah dari AS$412.425 menjadi AS$467.455 untuk 1 Januari 2011 dan AS$393.254 menjadi AS$450.089 untuk 31 Desember 2011.

Following the adoption of SFAS 64 described in Note 2.2, exploration and evaluation assets for which technically feasible and commercially viable reserves have been identified were reclassified to mine properties, whereas under the previous policy they remained in deferred exploration and evaluation assets. At 1 January 2011 and 31 December 2011, the Group reclassified US$55,030 and US$56,835, respectively, restating the mine properties asset from US$412,425 to US$467,455 at 1 January 2011 and from US$393,254 to US$450,089 at 31 December 2011.

Laporan survei terbaru dari PT Runge Indonesia, ahli mineral independen, terbit 5 Juli 2012, mencatat adanya peningkatan cadangan mineral dari tahun sebelumnya. Manajemen telah menggunakan cadangan terbaru untuk menghitung amortisasi properti pertambangan.

The updated survey report from PT Runge Indonesia, an independent mineral expert, issued on 5 July 2012, noted an increase in mineral reserves from prior year. Management has used these updated reserves to calculate the amortisation of mine properties.

Beban amortisasi dari properti pertambangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 adalah sebesar AS$20.957 (2011: AS$21.994), yang dicatat pada beban pokok penjualan (lihat Catatan 37).

Amortisation expense of mine properties for the year ended 31 December 2012 was US$20,957 (2011: US$21,994), which was charged to cost of goods sold (refer to Note 37).

ASET TETAP

16. 1 Januari/ January*

Harga perolehan Pematangan tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perabotan, perlengkapan dan peralatan kantor Alat pengangkutan

Aset dalam penyelesaian Aset sewa pembiayaan Mesin dan peralatan Alat pengangkutan

Akumulasi penyusutan Pematangan tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perabotan, perlengkapan, dan peralatan kantor Alat pengangkutan

Aset sewa pembiayaan Mesin dan peralatan Alat pengangkutan

Nilai buku bersih

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3

PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

31 Desember/December 2012 Penambahan/ Pelepasan Transfer/ Additions Disposals Transfers

31 Desember/ December Acquisition cost Land improvements Buildings and infrastructure Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment

40,444 8,003 51,408

2,021 460 15,048

-

3,069 8,227 17,235

45,534 16,690 83,691

7,677 12,588

246 749

-

3,968 11,168

11,891 24,505

120,120

18,524

-

43,667

182,311

57,704

50,373

-

(43,667)

64,410

Construction-in-progress Assets under finance lease Machinery and equipment Transportation equipment

1,525 -

40 291

-

-

1,565 291

179,349

69,228

-

-

248,577

(23,527) (3,023) (37,292)

(3,241) (651) (6,553)

-

-

(26,768) (3,674) (43,845)

(4,215) (1,871)

(887) (1,260)

-

-

(5,102) (3,131)

(69,928)

(12,592)

-

-

(82,520)

(191) -

(522) (47)

-

-

(713) (47)

(70,119)

(13,161)

-

-

109,230

Accumulated depreciation Land improvements Buildings and infrastructure Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment

Assets under finance lease Machinery and equipment Transportation equipment

(83,280) 165,297

Net book value

* As restated, refer to Note 3


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/86 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

16.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

ASET TETAP (lanjutan)

16.

1 Januari/ January* Harga perolehan Pematangan tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perabotan, perlengkapan dan peralatan kantor Alat pengangkutan

Aset dalam penyelesaian

31 Desember/December 2011 Akuisisi Pelepasan Transfer/ Acquisitions Disposals Transfers

AND

EQUIPMENT

31 Desember/ December* Acquisition cost Land improvements Buildings and infrastructure Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment

5,549

920

-

6,562 2,743 248

40,444 8,003 51,408

7,055 2,157

47 3,681

3 -

-

572 6,750

7,677 12,588

93,045

9,277

923

-

16,875

120,120

27,106

40,723

6,750

-

(16,875)

57,704

Construction-in-progress Assets under finance lease Machinery and equipment

-

842

683

-

-

1,525

120,151

50,842

8,356

-

-

179,349

(21,208) (2,749) (34,804)

(2,319) (274) (2,450)

-

-

(23,527) (3,023) (37,292)

(3,584) (1,359)

(631) (512)

-

-

(4,215) (1,871)

(63,704)

(6,186)

(38)

-

-

(69,928)

(112)

(79)

-

-

(191)

(6,298)

(117)

-

-

(70,119)

Aset sewa pembiayaan Mesin dan peralatan

(63,704)

Nilai buku bersih

PLANT

33,882 5,260 44,691

Aset sewa pembiayaan Mesin dan peralatan

Akumulasi penyusutan Pematangan tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perabotan, perlengkapan, dan peralatan kantor Alat pengangkutan

Penambahan/ Additions

PROPERTY, (continued)

56,447

(38) -

109,230

Accumulated depreciation Land improvements Buildings and infrastructure Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment

Assets under finance lease Machinery and equipment

Net book value

Pengeluaran sebesar AS$28.442 di 2010 dan AS$7.021 di 2011, yang sebelumnya digunakan untuk konstruksi jalan hauling dan aset dalam penyelesaian lainnya tidak dapat dibuktikan untuk memenuhi kriteria kapitalisasi, atau untuk keperluan bisnis lainnya. Oleh karena itu nilai ini telah dihapusbukukan dan laporan keuangan konsolidasian Grup telah disajikan kembali pada 1 Januari 2011 dan 31 Desember 2011 (lihat Catatan 3).

Expenditure of US$28,442 in 2010 and US$7,021 in 2011, initially attributed to construction of hauling roads and other construction in progress could not be substantiated to meet the criteria for capitalisation, or for any other business purpose. As such these amounts have been written-off and the consolidated financial statements of the Group have been restated accordingly, as at 1 January 2011 and 31 December 2011 (refer to Note 3).

Pada 31 Desember 2012 Grup melakukan peninjauan kembali atas masa manfaat aset tetap. Berdasarkan hasil review, manajemen grup berkeyakinan bahwa revisi atas masa manfaat aset tetap tidak diperlukan.

As at 31 December 2012, the Group performed a review of the useful lives of property, plant and equipment. Based on the results of the review, the Group’s management believes that revisions to the useful lives of property, plant and equipment are not necessary.

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3

* As restated, refer to Note 3


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/87 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

16.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

ASET TETAP (lanjutan)

16.

PROPERTY, (continued)

PLANT

AND

EQUIPMENT

Seluruh aset tetap yang ada pada tanggal pelaporan digunakan untuk menunjang aktivitas operasi Perusahaan. Aset-aset tersebut termasuk asset yang belum disusutkan penuh. Pada tanggal 31 Desember 2012, harga perolehan atas aset tetap Grup yang telah habis nilai buku netonya adalah sebesar AS$49.190 (31 Desember 2011: AS$44.463).

All of the property, plant and equipment as at the reporting date are fully used to support the Company’s operating activities. Those assets include assets that are fully depreciated. As at 31 December 2012, the acquisition cost of the fully depreciated fixed assets amounted to US$49,190 (31 December 2011: US$44,463).

Sesuai dengan PKP2B, aset tetap tertentu yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian merupakan milik Pemerintah Indonesia. Namun demikian, Berau mempunyai hak eksklusif untuk menggunakan aset tetap tersebut selama masa PKP2B atau masa manfaatnya, mana yang lebih dahulu berakhir.

In accordance with the CCoW, certain property, plant and equipment recorded in these consolidated financial statements remain the property of the Government. However, Berau has an exclusive right to use these assets over the contract period or their useful lives, whichever is shorter.

Pada tanggal 31 Desember 2012 alat pengangkutan dan mesin dan peralatan tertentu diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar AS$43.237. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi risiko kerugian yang relevan.

As at 31 December 2012 certain transportation equipment and machinery and equipment were insured, with the insured sum amounting to US$43,237. Management believes the insurance is adequate to cover the relevant risks of loss.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap.

As at 31 December 2012 and 2011, the Group’s management believes that there was no indication of impairment in the value of property, plant and equipment.

Biaya penyusutan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 dibebankan pada akun di bawah ini:

Depreciation expense for the periods ended 31 December 2012 and 2011 was charged to the following accounts:

2012 Beban pokok penjualan (Catatan 37) Biaya umum dan administrasi (Catatan 38)

2011

12,700

6,002

461

413

13,161

6,415

Cost of goods sold (Note 37) General and administrative expenses (Note 38)


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/88 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

16.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

ASET TETAP (lanjutan)

16.

PROPERTY, (continued)

PLANT

AND

EQUIPMENT

Construction in progress represents projects that have not been completed at the period end as follows:

Aset dalam penyelesaian merupakan proyek yang belum diselesaikan pada akhir periode dengan rincian sebagai berikut:

31 Desember/December 2012 Akumulasi biaya/ Accumulated cost

Aset dalam penyelesaian yang belum selesai pada akhir tahun Pematangan tanah Mesin dan peralatan Bangunan dan prasarana

Construction in progress that has not been completed at the year end

26,784 14,751 22,455 420

Land improvements Machinery and equipment Buildings and infrastructure Furniture, fixtures and office equipment

64,410

Total

Perabotan, perlengkapan, dan peralatan kantor Jumlah

The Group’s management has no reason to believe that any events may occur that would prevent completion of the construction in progress.

Manajemen Grup tidak melihat adanya peristiwa yang dapat terjadi yang akan menghambat penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut.

31 Desember/December 2011* Akumulasi biaya/ Accumulated cost

Aset dalam penyelesaian yang belum selesai pada akhir tahun

17.

Construction in progress that has not been completed at the year end

Pematangan tanah Mesin dan peralatan Bangunan dan prasarana Perabotan, perlengkapan, dan peralatan kantor Alat pengangkutan

18,892 14,154 16,572 6,411 1,675

Land improvements Machinery and equipment Buildings and infrastructure Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment

Jumlah

57,704

Total

ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL

17.

2012 Saldo awal Cadangan nilai wajar untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual Pemulihan cadangan nilai wajar terhadap penurunan nilai Penurunan nilai aset keuangan yang tersedia untuk dijual

Aset keuangan tersedia untuk didenominasikan dalam dolar AS.

2011

47,086

(47,086)

Saldo akhir

dijual

AVAILABLE-FOR-SALE FINANCIAL ASSETS

75,000

Beginning balance Fair value reserve for available-for-sale (2,000) financial assets Fair value reserve 2,000 reversal due to impairment Impairment of available-for-sale (27,914) financial assets 47,086 Available-for-sale financial denominated in US dollars.

Ending balance assets

are


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/89 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

17.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL (lanjutan)

17.

AVAILABLE-FOR-SALE FINANCIAL ASSETS (continued)

Pada tanggal 26 Januari 2010, Berau membeli premium convertible unsecured loan notes (“Surat Utang”) dengan nilai pokok sebesar AS$75.000 dalam Chateau Asean Fund 1 (“CAF”), Surat Utang ini tanpa bunga dan akan menerima pengembalian berdasarkan kinerja aset yang mendasarinya sebelum tanggal konversi. CAF memiliki hak untuk mengkonversi seluruh bagian dari Surat Utang tersebut menjadi Redeemable Preference Shares sewaktu-waktu sepanjang periode perjanjian.

On 26 January 2010, Berau purchased premium convertible unsecured loan notes (the “Notes”) with a principal amount of US$75,000 in Chateau Asean Fund 1 (“CAF”), a third party. The Notes were non-interest bearing but received a return based on the performance of the underlying assets prior to conversion date. CAF had the right to convert all or any part of the Notes into Redeemable Preference Shares at anytime during the term of the agreement.

Pada tanggal 21 Januari 2011, Chateau melaksanakan hak konversinya untuk mengubah Surat Utang menjadi saham di Chateau Asset Management SPC (“CAM”), sebuah perusahaan portofolio terpisah di Kepulauan Cayman, untuk dan atas nama ASEAN Mining Development Segregated Portfolio, sebuah dana investasi dengan target akuisisi dari batubara dan aset yang berkaitan dengan batubara, termasuk teknologi-teknologi ramah lingkungan dengan aplikasi komersial pada pertambangan di ASEAN. Pada saat konversi Berau dikenakan biaya sebesar AS$400 kepada CAM, yang telah dicatat sebagai biaya pada tahun 2011.

On 21 January 2011, Chateau exercised its conversion rights to convert the Notes into shares in Chateau Asset Management SPC ("CAM"), a Cayman Islands segregated portfolio company, for and on behalf of its ASEAN Mining Development Segregated Portfolio, an investment fund targeting the acquisition of coal and coal related assets, including clean coal technologies with commercial applications in ASEAN mining. On conversion Berau incurred a fee of US$400 payable to CAM, which has been expensed in 2011.

Berau membayar jasa manajemen tiap kuartal sebesar AS$118 (2011: AS$188) untuk manajemen dari dana yang diinvestasikan.

Berau pays a quarterly management fee of approximately US$118 (2011: US$188) for management of the invested funds.

Perubahan pada cadangan nilai wajar untuk aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:

The movement in the fair value reserve for available-for-sale financial assets is as follows:

2012

2011

Saldo awal Dibebankan ke pendapatan komprehensif Efek pajak Pembalikan beban di pendapatan komprehensif lainnya Pembalikan efek pajak

-

(2,000) 900

-

2,000 (900)

Saldo akhir

-

-

Beginning balance Charged to other comprehensive income Tax effect Reversal of charge in other comprehensive income Reversal of tax effect Ending balance


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/90 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

17.

ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

17.

AVAILABLE-FOR-SALE FINANCIAL ASSETS (continued)

Aset yang termasuk di dalam dana investasi pada awalnya dicatat pada harga perolehan, sebagai suatu estimasi atas nilai wajar, sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh International Private Equity and Venture Capital Board. Dalam menentukan apakah alternatif metodologi penilaian yang dilakukan adalah tepat, manajemen memanfaatkan informasi yang tersedia dari manajer dana investasi untuk memonitor pencapaian operasi dari investasi tersebut untuk setiap indikasi penurunan nilai, setiap transaksi perusahaan yang berkaitan dengan bisnis dan apakah bukti yang cukup ada untuk mendukung proyeksi yang andal. Pada tanggal 30 September 2011, Berau menetapkan bahwa nilai wajar dari investasi ini menurun menjadi AS$55.000, berdasarkan informasi yang tersedia dari manajer dana investasi mengenai status berbagai investasi dalam dana investasi. Penurunan sebesar AS$20.000 telah diakui dalam laporan laba-rugi sebagai rugi penurunan nilai pada tahun 2011.

Assets included within the fund were initially recorded at cost, as an estimate for fair value, in line with guidelines issued by the International Private Equity and Venture Capital Board. In determining whether an alternative valuation methodology is appropriate, management uses information provided by the fund manager to monitor the operational milestones of the underlying investments for any indicators of impairment, any recent corporate transactions in relation to the business and whether sufficient evidence exists to support reliable projections. At 30 September 2011 Berau determined the fair value of the investments to have declined to US$55,000, based on information provided by the fund manager on the status of the various investments in the fund. The decline of US$20,000 was recognised as an impairment charge in profit or loss in 2011.

Pada tanggal 28 Desember 2011, berdasarkan pemberitahuan dari manajer investasi, dana investasi yang sebelumnya dimiliki oleh CAM telah ditukar dengan Aset Saham Khusus yang tidak dapat ditebus yang memberikan hak kepada CAM untuk mendapatkan bagian keuntungan 30% dalam suatu bisnis peningkatan batubara untuk jangka waktu 5 tahun. Bisnis peningkatan batubara dengan menggunakan teknologi torrefaction dianggap sangat prospektif, mengingat cadangan batubara berkalori rendah yang signifikan di Indonesia dan niat Pemerintah (meskipun belum diimplementasikan) untuk melakukan pembatasan terhadap ekspor batubara berkalori rendah, yang akan mendukung pengembangan teknologi peningkatan batubara. Namun, investasi ini masih dalam tahap awal dengan teknologi yang belum teruji pada skala komersial.

On 28 December 2011, based on a notification from the investment manager, the equity investments previously held by CAM were swapped for non-redeemable Special Asset Shares which entitles CAM to a 30% profit share in a coal upgrading business for a period of 5 years. The coal upgrading business, which intends to use torrefaction technology, is considered to be highly prospective given Indonesia’s significant low-rank coal reserves, and the Government’s stated (although not yet implemented) intention to place restrictions on the export of low-rank coal, which will support the development of coal upgrading technologies. Nevertheless, this investment is an early stage business with technology as yet unproven at commercial scale.

Berdasarkan keterangan di atas, nilai wajar dari Aset Saham Khusus telah ditetapkan menjadi AS$47.086, berdasarkan informasi yang didapatkan dari manajer dana investasi dan disesuaikan dengan harapan manajemen atas arus kas berdasarkan perjanjian pembagian keuntungan. Penurunan sebesar AS$7.914 dari 30 September 2011 atas nilai wajar telah diakui dalam laporan laba-rugi sebagai rugi penurunan nilai. Dengan demikian jumlah penurunan nilai yang diakui untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 sebesar AS$27.914.

Given the above, the fair value of the Special Asset Shares was determined to be US$47,086 based on information obtained from the fund manager and adjusted for management’s expectations of cash flows under the profit sharing agreement. The decline of US$7,914 from the 30 September 2011 fair value has been recognised as an impairment charge in profit or loss. As such, the total impairment charge recognised for the year ended 31 December 2011 was US$27,914.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/91 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

17.

ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

17.

AVAILABLE-FOR-SALE FINANCIAL ASSETS (continued)

Pada triwulan kedua 2012, manajemen telah menetapkan bahwa kemajuan coal upgrading project di dalam CAM tidak seperti yang diharapkan. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari manajer dana, disesuaikan untuk penilaian manajemen berdasarkan asumsi yang dipergunakan, manajemen telah menghapus nilai wajar dari aset saham khusus menjadi AS$nihil per 30 Juni 2012. Penurunan nilai AS$47.086 ini telah diakui sebagai penurunan nilai dalam laporan laba rugi untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2012.

In the second quarter of 2012, management determined that the progress of the coal upgrading project within the CAM was not as expected. Based on information obtained from the fund manager, adjusted for management’s assessment of the assumptions used, management has written-down the fair value of the special asset shares to US$nil as at 30 June 2012. The total decline in value of US$47,086 has been recognised as an impairment charge in profit or loss for the six-month period ended 30 June 2012.

Pada tanggal 10 Agustus 2012, Berau telah mengirimkan surat pemberitahuan penebusan kepada manager investasi CAM untuk meminta pencairan aset investasi, dan pengembalian hasilnya kepada Berau. Selanjutnya, Berau juga telah meminta sejumlah AS$797 atas biaya manajemen yang telah dibayarkan kepada manajer investasi untuk dikembalikan kepada Berau. Pada tanggal 31 Desember 2012, belum ada pengembalian yang telah diterima dari penebusan maupun pengembalian atas biaya manajemen. Berau telah berhenti membayar biaya manajemen kepada manajer investasi sejak Juli 2012.

On 10 August 2012, Berau sent a redemption notice to the CAM fund manager requesting that the assets of the fund be liquidated, and the proceeds returned to Berau. Subsequently, Berau also requested that US$797 in management fees paid to the fund manager be reimbursed to Berau. As of 31 December 2012 no proceeds from redemption or reimbursement of management fees had been received. Berau ceased paying management fees to the fund manager from July 2012.

Status dana investasi terkini per tanggal 31 Desember 2012, pengelola dana investasi memberitahukan kepada Berau bahwa, sebagai pengganti kas aktual, menerima hak atas saham suatu entitas yang terdaftar di bursa pink slip di Amerika Serikat dari salah satu perusahaan yang terlibat dalam bagi hasil 30% saham. Perusahaan tersebut terdaftar sebagai pengembangan peningkatan teknologi batubara. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pengelola dana investasi, dan fakta bahwa bukan hanya CAM maupun Grup yang sebenarnya memiliki aset secara langsung pada entitas terdaftar tersebut, dalam hal ini masih belum jelas apakah penarikan dana dapat dilakukan bila investasi pada CAM dapat dicairkan.

In the fund status update dated 31 December 2012, the fund manager notified Berau that it had, in lieu of actual cash, received rights to shares in an entity listed through the US pink slips system from one of the companies involved in the 30% profit share arrangement. This listed entity is engaged in the development of coal upgrading technology. Based on information obtained from the fund manager, and the fact that neither CAM nor the Group actually directly own the assets in this listed entity, it is unclear what proceeds could be recovered if the CAM fund is liquidated.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/92 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

18.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

GOODWILL

18.

GOODWILL This account represents the excess of acquisition costs over the fair value of net assets of subsidiaries as at the date of acquisition.

Akun ini merupakan selisih kelebihan biaya akuisisi atas nilai wajar aset bersih dari entitas anak saat tanggal akuisisi. 2012 Saldo awal/ Beginning balance Goodwill, bersih

Penambahan/ Additions*

286,363

Penurunan nilai/ Impairment

3,942

Saldo akhir/ Ending balance

(4,924)

285,381

Goodwill, net

2011 Saldo awal/ Beginning balance Goodwill, bersih *

Penambahan/ Additions*

276,681

Penurunan nilai/ Impairment

9,682

Lihat Catatan 5

Saldo akhir/ Ending balance -

*

286,363

Goodwill, net

Refer to Note 5

Seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2.13, mulai tanggal 1 Januari 2011 goodwill tidak lagi diamortisasi.

As disclosed in Note 2.13, commencing 1 January 2011 goodwill is no longer amortised.

Pengujian penurunan nilai terhadap goodwill

Impairment test for goodwill

Goodwill dialokasikan kepada unit penghasil kas yang dimiliki Grup.

Goodwill is allocated to the Group’s CGU.

Manajemen telah menggunakan nilai wajar setelah dikurangi biaya penjualan sebagai dasar untuk menentukan nilai yang dapat diperoleh kembali pada uji penurunan tahunan Grup terhadap goodwill yang dilakukan pada tanggal 31 Desember 2012. Nilai wajar menggunakan arus kas setelah pajak berdasarkan kombinasi rencana tambang yang telah disetujui oleh dewan internal Grup, berdasarkan pengalaman masa lalu; yang disesuaikan untuk mencerminkan perkiraan Grup atas pengeluaran modal harga komoditas masa depan dan inflasi; dan laporan umur tambang dari ahli mineral yang independen atas konsesi pertambangan Grup. Harga komoditas yang digunakan didasarkan pada data pasar yang dapat diamati dan perkiraan internal. Arus kas setelah pajak didiskontokan dengan menggunakan tingkat diskon, seperti yang digunakan oleh pelaku pasar, untuk menentukan nilai wajar setelah dikurangi biaya penjualan unit penghasil kas yang kemudian ditetapkan sebagai jumlah yang dapat diperoleh kembali. Jumlah yang dapat diperoleh kembali dibandingkan dengan nilai tercatat aktiva bersih atas unit penghasil kas untuk menentukan apakah nilai tercatat lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali.

Management has used fair value less cost to sell as the basis to determine recoverable amount in the Group’s annual impairment test on goodwill, conducted as of 31 December 2012. The fair value model uses post-tax cash flows based on a combination of the Group’s internal Boardapproved mine plans, which are based on past experience; adjusted to reflect the Group’s estimates of future capital expenditure, commodity prices and inflation; and an independent mineral expert’s life of mine report on the Group’s mining concessions. Commodity prices used in the model are based on observable market data and internal estimates. The post-tax cash flows are discounted using a discount rate, as used by market participants, to determine the CGU’s fair value less cost to sell which is then determined to be its recoverable amount. The recoverable amount is compared to the carrying value of the CGU’s net assets to determine whether the carrying value is greater than its recoverable amount.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/93 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

18.

GOODWILL (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

18.

GOODWILL (continued)

Asumsi utama berikut digunakan dalam pengujian penurunan nilai atas goodwill dan juga dalam pengujian nilai tercatat aset pertambangan lain yang terkait:

The following key assumptions were used in the impairment testing of goodwill and also in assessing the carrying value of other mining related assets:

a.

Arus kas dijadwalkan selama umur tambang atau PKP2B, mana yang lebih pendek; Tingkat inflasi 6,0% per tahun; Harga batubara rata-rata per ton diantara AS$61,92 (nilai penuh) dan AS$87,44 (nilai penuh) per ton selama umur PKP2B; Pendapatan berasal dari jumlah produksi yang ditetapkan dalam rencana tambang dan proyeksi umur tambang dikalikan dengan pandangan Grup terhadap harga batubara selama umur tambang; Grup menentukan anggaran laba kotor berdasarkan pengalaman masa lalu dan harapan pada perkembangan pasar; dan Tingkat diskonto yang digunakan adalah ratarata tertimbang biaya modal entitas anak yaitu 9,78%; disesuaikan dengan pertimbangan pelaku pasar. Rata-rata tertimbang biaya modal meliputi gearing, biaya modal, dan biaya pinjaman setelah pajak.

a. Cash flows are scheduled over the life of the coal mine or CCoW, whichever is shorter; b. Inflation rate is 6.0% per annum; c. Average coal price per tonne is between US$61.92 (full amount) and US$87.44 (full amount) per tonne over the life of the CCoW; d. Revenues are derived from the production volumes set out in the mine plans and life of mine projections multiplied with the Group’s view of the coal prices over the life of mine;

Kemungkinan adanya perubahan wajar dalam asumsi tidak akan mengakibatkan nilai tercatat lebih tinggi daripada nilai wajar setelah dikurangi biaya penjualan.

A reasonable possible change in assumptions does not lead to the carrying value being higher than the fair value less cost to sell.

Jumlah yang dapat dipulihkan dihitung berdasarkan nilai wajar setelah dikurangi biaya penjualan lebih tinggi dari nilai tercatat sebesar AS$1.119.896. Pengurangan harga jual sebesar 12,5%, penurunan volume sebesar 49,4% atau kenaikan harga per unit sebesar 25,8% akan menghapus kelebihan yang tersisa.

The recoverable amount calculated based on fair value less cost to sell exceeded carrying value by US$ 1,119,896. A reduction in selling price of 12.5%, a decrease in volumes of 49.4% or a rise in unit cost of 25.8% would remove the remaining headroom.

Penurunan nilai goodwill sebesar US$4.924 adalah pengakuan goodwill atas akuisisi PSPM, KB dan MM (lihat Catatan 5) dimana tidak dapat lagi dipertahankan. Lihat Catatan 44 untuk penjelasan lebih lanjut.

The goodwill impairment of US$4,924 represents goodwill recognised on the acquisitions of PSPM, KB and MM (refer to Note 5) which can no longer be supported. Refer further Note 44.

Uji penurunan nilai berikutnya akan dilakukan pada 31 Desember 2013.

The next annual impairment test will be conducted as of 31 December 2013.

b. c.

d.

e.

f.

e. The Group determined budgeted gross margin based on past performance and its expectations of market development; and f. Discount rate used is the Weighted Average Cost of Capital (“WACC”) of the entity of 9.78%; adjusted for considerations of market participants.The WACC includes gearing, cost of capital, and post-tax cost of debt.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/94 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

19.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

ASET TIDAK LANCAR LAINNYA

19.

2012

OTHER NON-CURRENT ASSETS 1 Januari/ January 2011*

2011*

Deposito garansi yang dibatasi penggunaannya: Deposito yang dapat diuangkan kembali Lainnya (masing-masing di bawah AS$10) Jumlah

Restricted guarantee deposits:

1,623

1,597

1,556

-

32

33

Refundable deposits Others (each below US$10)

1,623

1,629

1,589

Total

Restricted guarantee deposits consist of deposits with land lord and customers to guarantee performance.

Deposito garansi yang dibatasi penggunaannya terdiri dari deposito untuk jaminan atas sewa dan jaminan kepada pelanggan. 20.

ASET DERIVATIF

20. 2012

DERIVATIVE ASSET 2011

US$ 450,000 Senior Notes

23,850

-

US$ 450,000 Senior Notes

Jumlah

23,850

-

Total

Pada tahun 2010, BCR menerbitkan Guaranteed Senior Secured Notes dengan nilai pokok sebesar AS$450.000 yang akan jatuh tempo pada tahun 2015 (“Senior Notes 2015”). Pada bulan Maret 2012, Perusahaan kemudian juga menerbitkan Guaranteed Senior Secured Notes dengan nilai pokok sebesar AS$500.000 yang akan jatuh tempo pada tahun 2017 (“Senior Notes 2017”) (lihat Catatan 28).

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3

In 2010, BCR issued US$450,000 Guaranteed Senior Secured Notes which mature in 2015 (the “2015 Senior Notes”). In March 2012 the Company issued a further US$500,000 of Guaranteed Senior Secured Notes which mature in 2017 (the “2017 Senior Notes”) (refer to Note 28).

* As restated, refer to Note 3


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/95 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

20.

ASET DERIVATIF (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

20.

DERIVATIVE ASSET (continued)

Kontrak utama atas Senior Notes 2015 sebesar AS$450.000 memperbolehkan Grup untuk menebus hutang terkait dengan harga penebusan yang tetap pada atau setelah 8 Juli 2013.

The host contract for the US$450,000 2015 Senior Notes allows the Group to redeem the debt at fixed redemption prices on or after 8 July 2013.

Kontrak utama atas Senior Notes 2017 sebesar AS$500.000 memperbolehkan Grup untuk menebus hutang terkait dengan harga penebusan yang tetap pada atau setelah 13 Maret 2015.

The host contract for the US$500,000 2017 Senior Notes allows the Group to redeem the debt at fixed redemption prices on or after 13 March 2015.

Pada saat penerbitan Senior Notes 2015 sebesar AS$450.000 dan Senior Notes 2017 sebesar AS$500.000, nilai wajar atas komponen liabilitas ditentukan dengan menggunakan harga pasar. Jumlah ini dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi sampai berakhir pada saat penebusan. Selisih atas nilai wajar dari komponen liabilitas dan nilai wajar dari Senior Notes mewakili embedded call feature yang diakui dan termasuk dalam asset financial pada laporan posisi keuangan. Call feature dievaluasi pada nilai wajar di setiap tanggal neraca, dengan pergerakan nilai wajar yang tercermin pada pendapatan/(biaya) keuangan.

On issue of the US$450,000 2015 Senior Notes, as well as the US$500,000 2017 Senior Notes, the fair value of the liability component was determined using market rates. This amount is carried as a liability on an amortised cost basis until extinguished on redemption. The difference between the fair value of the liability component and fair value of the senior notes represents the embedded call feature that is recognised and included as a financial asset on the balance sheet. The call feature is revalued to fair value at each balance sheet date, with movements in fair value reflected as finance income/(costs).

Pada atau setelah 8 Juli 2013 Grup dapat menebus semua atau sebagian dari Senior Notes 2015 bernilai AS$450.000 pada harga penebusan (ditambah dengan beban bunga yang masih harus dibayar) yang ditetapkan untuk periode 12 bulan, dimulai sejak tanggal tertentu (sebelum 8 Juli 2013, 112,5%; setelah 8 Juli 2013, 106,25%; setelah 8 Juli 2014, 103,125%; dan sejak 8 Juli 2015, 100%). Pada tanggal 31 Desember 2012, embedded call feature ini memiliki nilai wajar sebesar AS$23.850 (2011: AS$nihil) dan termasuk dalam aset keuangan.

On or after 8 July 2013 the Group may redeem all or part of the US$450,000 2015 Senior Notes at redemption prices (plus accrued interest) fixed for the 12 month period starting at the date shown (before 8 July 2013, 112.5%; after 8 July 2013, 106.25%; after 8 July 2014, 103.125%; and from 8 July 2015, 100%). At 31 December 2012 this embedded call feature had a fair value of US$23,850 (2011: US$nil) and is included as a financial asset.

Pada atau setelah 13 Maret 2015 grup dapat menebus semua atau sebagian dari Senior Notes 2017 bernilai AS$500.000 pada harga perolehan (ditambah dengan beban bunga yang masih harus dibayar) yang ditetapkan untuk periode 12 bulan, dimulai sejak tanggal tertentu (sebelum 13 Maret 2015, 107,25%; setelah 13 maret 2015, 103,625%; setelah 13 maret 2016, 101,8125%; dan sejak 13 Maret 2017 100%). Pada tanggal 31 Desember 2012, embedded call feature ini memiliki nilai wajar sebesar AS$ nihil.

On or after 13 March 2015 the Group may redeem all or part of the US$500,000 2017 Senior Notes at redemption prices (plus accrued interest) fixed for the 12 month period starting at the date shown (before 13 March 2015, 107.25%; after 13 March 2015, 103.625; after 13 March 2016, 101.8125%; and from 13 March 2017, 100%). At 31 December 2012 this embedded call feature had a fair value of US$nil.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/96 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

21.

LIABILITAS PENDEK

IMBALAN

KERJA

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

JANGKA

2012

Beban yang masih harus dibayar – Bonus

22.

21.

SHORT-TERM LIABILITIES

BENEFIT

1 Januari/ January 2011*

2011*

4,249

EMPLOYEE

5,550

-

Accrued bonus

Karena sifatnya yang jangka pendek, nilai wajar dari liabilitas imbalan kerja jangka pendek diperkirakan sama dengan nilai tercatatnya.

Due to their short-term nature, the carrying amount of short-term employee benefits liabilities approximates their fair value.

Lihat Catatan 42 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.

Refer to Note 42 for details of related party balances and transactions.

UTANG USAHA

22. 2012

Pihak berelasi (Catatan 42) Pihak ketiga

Dikurangi: bagian lancar

TRADE PAYABLES 2011

7,792 67,616

3,833 123,566

75,408

127,399

(75,408)

(119,728)

Bagian tidak lancar

-

7,671

Related parties (Note 42) Third parties

Less: current portion Non-current portion

Pada tanggal 1 Desember 2010, Berau dan BUMA telah menyetujui penyelesaian untuk saldo piutang/utang usaha yang timbul dari interpretasi yang berbeda dari kedua belah pihak.

On 1 December 2010, Berau and BUMA agreed on a settlement of outstanding trade receivables/payables arising from different interpretations by both parties.

Berau mengetahui dan setuju untuk membayar kepada BUMA sebesar 50% dari jumlah yang telah disepakati dalam 36 kali angsuran bulanan, tanpa bunga, pada tanggal 15 setiap bulannya, dengan angsuran pertama jatuh pada tanggal 15 Desember 2010 dan angsuran terakhir pada tanggal 15 November 2013. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo utang usaha AS$15.569 dengan klasifikasi AS$ 7.898 sebagai bagian lancar dan AS$7.671 sebagai bagian tidak lancar. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo utang usaha yang ada masih ada dalam perjanjian ini adalah AS$7.455.

Berau acknowledged and agreed to pay BUMA 50% of the agreed amounts in 36 equal monthly installments with zero interest, on the 15th day of each month, with the first installment payable on 15 December 2010 and the last installment payable on 15 November 2013. At 31 December 2011, US$15,569 remained outstanding with US$7,898 classified as current and US$7,671 classified as non-current. As of 31 December 2012, the remaining amount payable under this arrangement is US$7,455.

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3

* As restated, refer to Note 3


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/97 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

22.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

UTANG USAHA (lanjutan)

22.

Karena sifatnya yang jangka pendek, nilai wajar utang usaha diperkirakan sama dengan nilai tercatatnya.

Due to the short-term nature of the trade payables, their carrying amount approximates fair value.

Komposisi utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Trade payables composition based on currency is as follows:

2012

23.

TRADE PAYABLES (continued)

2011

Rupiah Dolar AS Mata uang lainnya

18,236 56,984 188

45,136 82,133 130

Rupiah US Dollars Other currencies

Jumlah

75,408

127,399

Total

UTANG LAIN-LAIN

23. 2012

OTHER PAYABLES 2011

Pihak berelasi Vallar Investments UK Limited (Catatan 42)

5,392

-

Related parties Vallar Investments UK Limited (Note 42)

Pihak ketiga: Ares Access Limited PT Marus Maritim

5,000 1,000

-

Third parties: Ares Access Limited PT Marus Maritim

11,392

-

Saldo utang lain-lain terdiri dari utang ke PT Marus Maritim sebesar AS$1.000 dan Ares Access Limited sebesar AS$5.000 yang berkaitan dengan uang muka penjualan PSPM dan MTL oleh Perusahaan. Penjualan kemudian dibatalkan (lihat Catatan 49a dan 49b).

Balance of other payables consists of payable to PT Marus Maritim amounting to US$1,000 and Ares Access Limited amounting to US$5,000 related to downpayment on planned sale of PSPM and MTL by the Company. The sales were subsequently cancelled (refer to Note 49a and 49b).


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/98 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 24.

BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2012

Pembagian batubara untuk Pemerintah Penambangan dan pengangkutan Bunga Komisi Biaya kapal angkut Biaya pendukung Pengembangan masyarakat dan donasi Biaya manajemen Fasilitas pengapalan Sewa peralatan Biaya Sojitz yang masih berjalan Denda keterlambatan Projek Lainnya Jumlah

25.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated) 24.

ACCRUED EXPENSES 1 Januari/ January 2011*

2011*

Coal sharing to the Government

449,230

314,589

236,413

136,542 56,494 17,943 9,019 6,242

50,874 24,521 4,168 4,877 2,631

34,056 3,666 4,971 532

4,276 3,455 2,300 1,986

2,259 411 1,290 1,136

1,959 1,897 820 11,049

1,929 1,488 6,118 13,564

2,787 550 19,299

Sojitz on going fee Demurrage Projects Others

703,212

429,855

303,010

Total

Mining and hauling Interest Commissions Freight Supporting costs Community development and donations Management fees - Transhipment facilities 736 Rental equipment

Saldo pembagian batubara untuk Pemerintah termasuk AS$409.420 (31 Desember 2011: AS$308.776; 1 Januari 2011: AS$222.951) akumulasi dari tahun 2001 sampai 2012 untuk menghapus pajak yang dapat dipulihkan dari Pemerintah (lihat Catatan 26a).

The coal sharing to the Government includes US$409,420 (31 December 2011: US$308,776; 1 January 2011: US$222,951) accumulated from 2001 to 2012 for offset against recoverable taxes due from the Government (refer to Note 26a).

Lihat Catatan 42 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to note 42 for details of related party balances and transactions.

DIVIDEN Pada RUPS Tahunan Perusahaan yang diselenggarakan pada 18 Juni 2012, pembagian dividen tunai untuk tahun 2011 yang telah disetujui adalah sebesar AS$26.794 (2011: AS$14.406) atau AS$0,0008 (nilai penuh) per lembar saham (2011: AS$0,0004 (nilai penuh) per lembar saham), dividen untuk dibayarkan pada 27 Juli 2012.

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3

25.

DIVIDENDS At the Company’s AGMS held on 18 June 2012, a total cash dividend for 2011 of US$26,794 (2011: US$14,406) or US$0.0008 (full amount) per share (2011: US$0.0004 (full amount) per share) was approved, to be paid on 27 July 2012.

* As restated, refer to Note 3


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/99 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

26.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

PERPAJAKAN a.

26.

Pajak yang dapat dipulihkan

TAXATION a.

2012

Recoverable taxes 2011

Piutang Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (“PPBBKB”) PPN

14,319 395,101

308,776

Vehicle fuel tax receivables VAT

Jumlah

409,420

308,776

Total

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 144/2000, efektif sejak 1 Januari 2001, batubara mentah sebelum melalui proses menjadi briket tidak lagi dikenakan PPN. Sejak tanggal tersebut, Berau tidak dapat mengajukan restitusi atas PPN masukan, dan saat itulah dimulai salinghapus antara piutang PPN dengan pembagian batubara untuk Pemerintah yang terutang menurut PKP2B, dengan dasar PKP2B mengijinkan Berau untuk bebas dari aturan (held harmless) Pemerintah untuk mengenakan pajak tambahan yang tidak diatur di PKP2B.

According to Government Regulation No. 144/2000, effective from 1 January 2001, raw coal prior to processing to briquettes is no longer subject to VAT. Since that date, Berau has been unable to seek restitution for VAT input, and as such began offsetting the VAT receivable against payments due under the CCoW for the Government’s share of coal sales, on the basis that the CCoW provides for Berau to be held harmless by the Government for additional taxes not specified in the CCoW.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian meminta Menteri Keuangan untuk menunda implementasi peraturan ini. Keputusan akhir sehubungan dengan hal ini masih belum dapat diperkirakan hingga saat ini. Sampai dengan 31 Desember 2012, Berau telah mengkompensasikan klaim atas PPN masukan yang dapat dipulihkan kembali sebesar AS$409.420 (2011: AS$308.776) dengan liabilitas pembagian batubara yang masih harus dibayar kepada Pemerintah.

The Coordinating Minister for Economic Affairs has requested that the Minister of Finance postpones the implementation of this regulation. The final decision regarding this matter cannot be predicted at the moment. As of 31 December 2012, Berau has offset claims for recoverable VAT input totalling US$409,420 (2011: US$308,776) against its accrued coal sharing liability to the Government.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/100 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

26.

PERPAJAKAN (lanjutan) a.

Pajak yang dapat dipulihkan (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

26.

TAXATION (continued) a.

Recoverable taxes (continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa Berau telah memenuhi ketentuan sesuai dengan PKP2B dan Hukum Perdata Indonesia. Pada tanggal 20 Juli 2007, Berau menerima surat dari Panitia Urusan Piutang Negara (“PUPN”) No. SKPBN433/PUPNC.11.05/2007 yang menagih kewajiban pembagian batubara yang belum dibayar untuk tahun 2001 sampai dengan 2005 sebesar Rp 312.703 juta (atau AS$32.337 pada nilai tukar 31 Desember 2012) dan AS$26.198. Selain itu, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara mengeluarkan Berita Acara Pemberitahuan Surat Paksa yang memerintahkan Berau untuk membayar liabilitas pembagian batubara pada atau sebelum tanggal 11 September 2007, jika tidak, Pemerintah akan menyita aset Berau terkait dengan liabilitas tersebut.

Management believes that Berau has followed the appropriate treatment under the CCoW and Indonesian Civil Code. On 20 July 2007, Berau received a letter from the State Claims Commission (“PUPN”) No.SKPBN433/PUPNC.11.05/2007 seeking collection of unpaid coal sharing for the years 2001 to 2005 amounting to Rp 312,703 million (or US$32,337 at the 31 December 2012 exchange rate) and US$26,198. Furthermore, the Directorate General of State Assets issued a Final Notice of Collection ordering Berau to pay the coal sharing liabilities on or before 11 September 2007, otherwise, the Government will seek to appropriate Berau’s assets to the extent of such liabilities.

Berau, melalui kuasa hukumnya Kusumanegara dan Rekan, mengajukan permohonan "Perintah Penangguhan" untuk menahan PUPN melaksanakan Berita Acara Pemberitahuan Surat Paksa dan penundaan penyitaan aset Berau. Dalam permohonannya, Berau berpendapat, antara lain, bahwa:

Berau, through its legal counsel Kusumanegara and Partners, filed a petition for a “Restraining Order” to restrain the PUPN from executing the Final Notice of Collection and impending appropriation of Berau’s assets. In its petition, Berau argued, among others, that:

-

-

The CCoW explicitly exempts Berau from the obligation for present and future Indonesian taxes except those set forth therein; and

-

PUPN and/or the Indonesian Courts do not have the jurisdiction to settle any dispute arising from the provisions of the CCoW.

-

PKP2B secara eksplisit membebaskan Berau dari kewajiban perpajakan Indonesia di masa sekarang dan masa depan kecuali yang telah ditetapkan didalam PKP2B; dan PUPN dan/atau Pengadilan Indonesia tidak memiliki yurisdiksi untuk menyelesaikan setiap sengketa yang timbul dari ketentuan dalam PKP2B.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/101 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

26.

PERPAJAKAN (lanjutan) a.

Pajak yang dapat dipulihkan (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

26.

TAXATION (continued) a.

Recoverable taxes (continued)

Pada tanggal 20 September 2007, Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Jakarta mengeluarkan Perintah Penangguhan dengan surat rujukan No. 127/G/2007/PTUN-JKT tanggal 3 Maret 2008 yang mengabulkan permohonan Berau dan sekaligus memerintahkan PUPN untuk sementara menghentikan usaha-usaha penyitaan aset Berau, sambil menunggu keputusan akhir. Pada tanggal 18 Maret 2008, Berau menerima putusan dari PTUN yang menguatkan petisi dan argumentasi Berau. Berdasarkan Keputusan PTUN, PUPN diperintahkan untuk secara tetap menarik Berita Acara Pemberitahuan Surat Paksa. Namun demikian, pengadilan tidak mengatur tentang apakah PUPN tidak diperbolehkan untuk meneruskan upaya penagihan kewajiban pembagian batubara yang dikompensasikan oleh Berau dengan PPN masukan. Oleh karena itu, PUPN masih dapat meneruskan penagihan melalui arbiter internasional sebagaimana diatur dalam PKP2B.

On 20 September 2007, the Jakarta Court of State Affairs (“PTUN”) issued a Restraining Order with case reference No. 127/G/2007/PTUN-JKT dated 3 March 2008 granting Berau’s petition and simultaneously ordering PUPN to temporarily cease and desist from pursuing its collection efforts and appropriation of Berau’s assets while awaiting a final decision. On 18 March 2008, Berau received the verdict from the PTUN upholding its petition and argument. Pursuant to the Decision of the PTUN, PUPN was ordered to permanently withdraw its Final Notice of Collection. The Court however did not rule on the issue of whether the PUPN should not pursue the collection of coal sharing liability duly offset by Berau against the input VAT. Hence, PUPN still has the recourse to pursue the collection through the international arbiter as stipulated in the CCoW.

Pada tanggal 19 Maret 2008, PUPN mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta (“PTTUN”). Putusan tertanggal 28 Agustus 2008, yang disampaikan secara resmi kepada Berau pada tanggal 17 Januari 2009 menyatakan bahwa PTUN tidak memiliki kapasitas untuk mengeluarkan putusan mengenai Keputusan PUPN. Oleh karena itu, PTTUN membatalkan putusan sebelumnya yang dibuat oleh PTUN.

On 19 March 2008, PUPN filed its appeal to the Jakarta High Court of State Affairs (“PTTUN”). The verdict dated 28 August 2008, which was delivered formally to Berau on 17 January 2009 stated that PTUN does not have the capacity to issue a verdict concerning PUPN’s Decree. Therefore, PTTUN annulled the previous verdict made by the PTUN.

Pada September 2008, Berau melakukan pembayaran sebesar Rp 90.000 juta (setara dengan AS$9.307 pada kurs pertukaran 31 Desember 2012) kepada Pemerintah Indonesia sebagai simpanan untuk pembagian batubara yang merupakan komitmen dari Berau kepada Pemerintah Indonesia terkait dengan penyelesaian dan pembayaran kewajiban pembagian batubara, hal ini menunggu resolusi final dan dicatat di laporan keuangan konsolidasian sebagai aset lancar lainnya (lihat Catatan 12).

In September 2008, Berau paid Rp 90,000 million (equivalent to US$9,307 at 31 December 2012 exchange rate) to the Government as a deposit for coal sharing representing Berau’s commitment to the Government for the settlement and payment of its coal sharing obligation, pending final resolution of the issue, and recorded it in its consolidated financial statements as other current assets (refer to Note 12).


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/102 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

26.

PERPAJAKAN (lanjutan) a.

Pajak yang dapat dipulihkan (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

26.

TAXATION (continued) a.

Recoverable taxes (continued)

Pada tanggal 28 Januari 2009, Berau mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dan pada tanggal 17 Maret 2009, kasasi secara resmi terdaftar dengan kasus No. 94K/TUN/2009. Berau telah menerima secara resmi Surat Pemberitahuan Putusan Kasasi tanggal 30 November 2010, tentang pemberitahuan dan penyerahan Putusan Mahkamah Agung RI No. 94K/TUN/2009 tanggal 22 Maret 2010, yang diterima melalui Konsultan Hukum Berau pada tanggal 1 Desember 2010.

On 28 January 2009, Berau filed an appeal to the Supreme Court and on 17 March 2009, the appeal was officially registered with case No. 94K/TUN/2009. Berau officially received a Notification of Cassation Verdict dated 30 November 2010 concerning the notification and submission of the Supreme Court Verdict No. 94K/TUN/2009 dated 22 March 2010. This notification was received by Berau’s legal counsel on 1 December 2010.

Selanjutnya pada tanggal 12 Januari 2011, Berau telah memberikan kuasa kepada Konsultan Hukum untuk mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (“PK”) dan Memori PK terhadap Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI No. 94 K/TUN/2009 tanggal 22 Maret 2010. Putusan PTTUN Jakarta No. 96/B/2008/PT.TUN. JKT tanggal 28 Agustus 2008 dan Putusan PTUN Jakarta No. 127/G/2007/PTUN. JKT tanggal 3 Maret 2008. Permohonan PK diajukan ke Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Kepaniteraan PTUN.

On 12 January 2011, Berau gave a mandate to its legal counsel to apply for a Judicial Review and Memory of Judicial Review on the Cassation Verdict of the Supreme Court No. 94 K/TUN/2009 dated 22 March 2010 with respect to Verdict of PTTUN Jakarta No. 96/B/2008/PT.TUN. JKT dated 28 August 2008 and Verdict of PTUN Jakarta No. 127/G/2007/PTUN. JKT dated 3 March 2008. The Judicial Review is being filed to the Supreme Court of the Republic of Indonesia through the Secretariat of the PTUN.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, Berau masih menunggu keputusan atas proses permohonan PK tersebut. Para direktur Perusahaan meyakini bahwa tindakan Berau tersebut konsisten dengan PKP2B.

As of the date of these consolidated financial statements, Berau is still waiting for the outcome of the Judicial Review petition. The directors of the Company continue to believe that the actions of Berau are consistent with its CCoW.

Pada tanggal 6 Desember 2012, Menteri Keuangan menerbitkan Peraturan No. 194.PMK.03/2012 (“PMK 194”) yang mengatur prosedur pemungutan, pembayaran dan pelaporan Pajak Penjualan dan perlakuan atas PPN dan/ atau Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (”PPNBM”) untuk pemegang PKP2B generasi pertama termasuk Berau dan telah berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013. PMK 194 mengatur bahwa pemegang PKP2B generasi pertama harus memungut, membayar, dan melaporkan Pajak Penjualan atas penggunaan jasa tertentu seperti yang dijabarkan pada peraturan terkait (dan untuk Berau, beberapa barang tertentu). PMK 194 juga mengatur bahwa PPN dan/atau PPN BM tidak dipungut pada saat penyerahan barang atau jasa kena pajak oleh pengusaha kena pajak kepada kontraktor. Grup akan mematuhi PMK 194 sejak 1 Januari 2013.

On 6 December 2012, the Minister of Finance issued Regulation No. 194/PMK.03/2012 (”PMK 194”) that governs procedures of collection, remittance and reporting of Sales Tax and treatment of VAT and/or Luxury Goods Sales Tax on first generation CCoW contractors, including Berau, which became effective 1 January 2013. PMK 194 stipulates that first generation CCoW contractors must collect, remit and report Sales Tax on the utilisation of certain services as listed in this regulation (and in the case of Berau, certain goods). PMK 194 also stipulates that Value Added Tax and/or Luxury Goods Sales Tax is not collected on the delivery of VAT-able goods and/or services by a VAT-able Entrepreneur to the contractors. The Group will comply with PMK 194 starting on 1 January 2013.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/103 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

26.

PERPAJAKAN (lanjutan) a.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

26.

TAXATION (continued)

Pajak yang dapat dipulihkan (lanjutan)

a.

Vehicle fuel tax (Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor/“PBBKB”) receivable represents the balance of PBBKB that Berau believes should be compensated by the Government of Indonesia, since PBBKB is a new tax according to the provisions of the CCoW. For the year ended 31 December 2012, Berau has offset the claim for PBBKB against royalty payments due to the Government of Indonesia amounting to US$14,319.

Piutang Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (“PBBKB”) merupakan saldo PBBKB yang dapat dikompensasikan kepada Pemerintah Indonesia, karena PBBKB merupakan pajak baru berdasarkan PKP2B. Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012, Berau telah mengkompensasikan klaim atas PBBKB dengan utang royalti yang masih terutang kepada Pemerintah Indonesia sebesar AS$ 14.319. b.

Utang pajak

b. 2012

Pajak penghasilan badan Perusahaan Entitas anak

Recoverable taxes (continued)

Taxes payable 1 Januari/ January 2011*

2011*

89,908

125,914

141,347

89,908

125,914

141,347

Pajak lain-lain Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 15 dan 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26

Corporate income tax The Company Subsidiaries

Other taxes The Company Income taxes 48 1,668 -

23 7 350

16 112 1,444 4,186

1,716

380

5,758

Article 15 and 4 (2) Article 21 Article 23 Article 26

Entitas anak Pajak penghasilan Pasal 15 dan 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 PPN keluaran

197 847 7,621 879 48

1,407 1,019 9,801 5,524 307

174 445 9,760 5,397 -

Article 15 and 4 (2) Article 21 Article 23 Article 26 VAT out

Sub-jumlah

9,592

18,058

15,776

Sub-total

11,308

18,438

21,534

101,216

144,352

162,881

Jumlah

* Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Subsidiaries Income taxes

Total

* As restated, refer to Note 3


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/104 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

26.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

PERPAJAKAN (lanjutan) c.

26.

Beban pajak penghasilan

c. 2012

Perusahaan - Kini - Tangguhan

Entitas anak - Kini - Tangguhan

TAXATION (continued) Income tax expense 2011*

5,963

-

5,963

-

187,282 (12,250)

240,302 (432)

175,032

239,870

Konsolidasian - Kini - Tangguhan

187,282 (6,287)

240,302 (432)

Jumlah

180,995

239,870

2012

Beban pajak penghasilan

Total

1,485

373,686

Consolidated profit before tax

705

167,106

Tax calculated at applicable tax rates

(1,647) (951)

Tax effects of: Income subject to final tax Tax allowance -

119,082

40,139

Expenses not deductible for tax purposes

43,410 19,631

35,223 -

Tax losses not recognised Others

180,995

239,870

Income tax expense

(1,217) (616)

Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak. Nilai tersebut mungkin disesuaikan pada saat Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak. * Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Consolidated Current Deferred -

2011*

Pajak dihitung dengan tarif pajak yang berlaku Dampak pajak penghasilan pada: - Penghasilan kena pajak final - Penyisihan pajak - Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perpajakan Kerugian pajak yang belum diakui Lain-lain

Subsidiaries Current Deferred -

The tax on the Group’s profit before tax differs from the theoretical amount that would arise using the weighted average tax rate applicable to profits on the consolidated entities as follows:

Pajak atas laba Grup sebelum pajak berbeda dari nilai teoritis yang mungkin muncul apabila menggunakan rata-rata tertimbang tarif pajak terhadap laba pada entitas konsolidasian dalam jumlah sebagai berikut:

Laba konsolidasian sebelum pajak

The Company Current Deferred -

Current income tax computations are based on estimated taxable income. The amounts may be adjusted when Annual Tax Returns are filed with the tax office.

* As restated, refer to Note 3


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/105 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

26.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

PERPAJAKAN (lanjutan) c.

26.

Beban pajak penghasilan (lanjutan)

c.

Income tax expense (continued) The calculation of current corporate income tax expense is as follows:

Perhitungan atas beban pajak penghasilan perusahaan kini adalah sebagai berikut: 2012 Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Ditambah/(dikurangi): Eliminasi konsolidasi Laba sebelum pajak entitas anak

TAXATION (continued)

2011* 1,485

373,686

162,295

382,778

(218,080)

(615,330)

Consolidated profit before income tax Add/(deduct): Consolidation eliminations Profit before income tax - subsidiaries

(Rugi)/laba sebelum pajak penghasilanPerusahaan

(54,300)

141,134

(Loss)/profit before income tax - the Company

Perbedaan temporer: Pendapatan aset derivatif

(23,850)

-

Temporary differences: Derivative asset income

Perbedaan permanen: Laba dari investasi pada entitas anak Pendapatan bunga Beban yang tidak dapat dibebankan Properti pertambangan

Rugi fiskal tahun berjalan - Perusahaan Akumulasi rugi fiskal awal tahun Perusahaan Akumulasi rugi fiskal akhir tahun Perusahaan

(105,477) (4,276)

(274,979) (4,236)

Permanent differences: Income from investments in subsidiaries Interest income

18,185 16,319

17,171

Non-deductible expenses Mining properties

(75,249)

(262,044)

(153,399)

(120,910)

Tax loss for the year the Company

(129,930)

Accumulated tax losses at the beginning of year - the Company

(250,840)

Accumulated tax losses at the end of year - the Company

(250,840)

(404,239)

Beban pajak penghasilan badan kini - Perusahaan

-

-

Current corporate income tax expense - the Company

Beban pajak penghasilan badan kini - entitas anak

187,282

240,302

Current corporate income tax expense - subsidiaries

Beban pajak penghasilan badan kini - konsolidasian

187,282

240,302

Current corporate income tax expense - consolidated

*Disajikan kembali, lihat Catatan 3

* As restated, refer to Note 3


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/106 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

26.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

PERPAJAKAN (lanjutan) c.

26.

Beban pajak penghasilan (lanjutan)

c.

2012

(Rugi)/laba sebelum pajak penghasilan - Perusahaan Pajak dihitung dengan tarif yang berlaku Laba dari investasi pada entitas anak Pendapatan bunga Pendapatan aset derivatif Properti pertambangan Beban yang tidak dapat dibebankan Aset pajak tangguhan yang tidak diakui

Income tax expense (continued) The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the Company’s profit before income tax is as follows:

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Ditambah/(dikurangi): Eliminasi konsolidasi Laba sebelum pajak penghasilan - entitas anak

TAXATION (continued)

2011*

1,485

373,686

162,295

382,778

(218,080)

(615,330)

(54,300)

141,134

(13,575)

35,284

(26,369) (1,069) (5,963) 4,080

(68,745) (1,058) 4,293

4,546

-

38,350

30,226

Consolidated profit before income tax Add/(deduct): Consolidation eliminations Profit before income tax – subsidiaries (Loss)/profit before income tax the Company Income tax calculated at prevailing tax rate Income from investment in subsidiaries Interest income Derivative asset income Mining properties Non-deductible expenses Unrecognised deferred tax assets

Beban pajak penghasilan badan kini - Perusahaan Beban pajak penghasilan badan kini - entitas anak

-

-

187,282

240,302

Current corporate income tax expense - the Company Current corporate income tax expense - subsidiaries

Beban pajak penghasilan badan kini - konsolidasian

187,282

240,302

Current corporate income tax expense - consolidated

Perusahaan telah mengakumulasi kerugian fiskal yang dapat dipakai sebagai pengurang penghasilan kena pajak di masa mendatang selama periode lima tahun sebagaimana ditetapkan dalam peraturan pajak yang berlaku. Entitas anak dari Perusahaan tidak mempunyai rugi fiskal yang dibawa ke masa depan pada tanggal 31 Desember 2012. *Disajikan kembali, lihat Catatan 3

The Company has accumulated corporate income tax losses which are available to be carried forward and offset against future taxable income for a period of five years as specified in applicable tax regulations. The subsidiaries of the Company do not have any tax losses carried forward as at 31 December 2012.

* As restated, refer to Note 3


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/107 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

26.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

PERPAJAKAN (lanjutan) c.

26.

Beban pajak penghasilan (lanjutan)

TAXATION (continued) c.

Income tax expense (continued) Tax losses carried-forward which can be offset against future taxable income were incurred in the following fiscal periods:

Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan dan dapat dikompensasikan dengan penghasilan kena pajak di masa mendatang, terjadi di periode fiskal berikut: Perusahaan 31 Desember 2009 31 Desember 2010 31 Desember 2011 31 Desember 2012

The Company 31 December 2009 31 December 2010 31 December 2011 31 December 2012

14,922 115,008 120,910 153,399 404,239

Due to the fact that the Company is in a loss position and only functions as a head office, there is a limitation on the future use of tax losses carried forward and uncertainty as to whether the deferred tax assets will be realised. Thus, the deferred tax assets relating to tax losses carried forward has not been recognised in these consolidated financial statements.

Karena Perusahaan dalam posisi rugi dan hanya berfungsi sebagai kantor pusat saja, terdapat pembatasan pemakaian rugi fiskal yang dibawa ke masa depan dan ketidakpastian apakah aset pajak tangguhan ini dapat terealisasi. Karena itu, terdapat aset pajak tangguhan yang berkaitan dengan rugi fiskal yang dibawa ke masa depan tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian ini. d.

Aset/liabilitas pajak tangguhan

d. 2012

Perusahaan Provisi Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan Aset pajak tangguhan yang tidak diakui Aset pajak tangguhan, bersih Perusahaan Liabilitas pajak tangguhan Aset derivatif

Deferred tax assets/liabilities 2011

5,325

The Company Provisions

-

101,060

62,710

(106,385)

(62,710)

-

Tax losses carried-forward Unrecognised deferred tax assets

-

Deferred tax assets, net

5,963

-

The Company Deferred tax liabilities Derivative assets

5,963

-

Liabilitas pajak tangguhan, bersih Saldo awal liabilitas pajak tangguhan Dibebankan/(dikreditkan) pada laporan laba-rugi

-

-

5,963

-

Deferred tax liabilities, net Deferred tax liabilities beginning balance Charged/(credited) to profit or loss

Liabilitas pajak tangguhan pada akhir periode

5,963

-

Deferred tax liabilities at the end of the period


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/108 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

26.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

PERPAJAKAN (lanjutan) d.

26.

Aset/liabilitas pajak tangguhan (lanjutan)

TAXATION (continued) d.

2012 Entitas anak Aset/liabilitas pajak tangguhan Biaya ekplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan Kewajiban imbalan kerja karyawan Provisi penurunan nilai piutang lain-lain dan biaya dibayar dimuka Perbedaan nilai buku bersih akuntansi dan fiskal pada aset tetap (Aset)/liabilitas pajak tangguhan, bersih Saldo awal liabilitas pajak tangguhan Dibebankan/(dikreditkan) pada laporan laba-rugi

2011 Subsidiaries Deferred tax assets/ liabilities

13,179

10,583

(4,208)

(2,944)

(13,132)

-

3,819

4,269

(342)

11,908

11,908

12,340

(12,250)

(Aset)/liabilitas pajak tangguhan pada akhir periode

(432)

(342)

11,908

2012

e.

Deferred exploration and development expenditures Employee benefits obligation Provision for impairment of other receivables and prepayment Difference between accounting and tax net book value of property, plant and equipment Deferred tax (assets)/ liabilities, net Deferred tax liabilities beginning balance Charged/(credited) to profit or loss Deferred tax (assets)/ liabilities at the end of the period

The analysis of deferred tax liabilities is as follows:

Analisis liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

Liabilitas pajak tangguhan yang akan dipulihkan dalam 12 bulan Liabilitas pajak tangguhan yang akan dipulihkan setelah 12 bulan

Deferred tax assets/liabilities (continued)

2011

-

-

5,963

11,908

5,963

11,908

Audit Pajak Di tahun 2012, Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) telah memulai untuk melakukan audit pajak untuk berbagai jenis pajak untuk tahun fiscal 2005, 2006, 2007, 2010 dan 2011 untuk Berau dan tahun fiskal 2011 untuk MTL, atas berbagai jenis pajak.

e.

Deferred tax liabilities to be recovered within 12 months Deferred tax liabilities to be recovered after more than 12 months

Tax audit During 2012, the Directorate General of Tax (“DGT”) has started tax audits for 2005, 2006, 2007, 2010 and 2011 fiscal years for Berau and 2011 fiscal year for MTL, for various taxes.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/109 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

26.

PERPAJAKAN (lanjutan) e.

f.

Audit Pajak (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

26.

TAXATION (continued) e.

Tax audit (continued)

Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diterbitkan, hasil audit untuk Berau belum diterima. Manajemen Berau berpendapat bahwa hasil audit tersebut tidak memiliki dampak yang akan merugikan posisi keuangan dan arus kas Berau secara material.

As at the date of these consolidated financial statements, the audit results for Berau have not yet been received. The management of Berau is of the opinion that the results will not have a material adverse impact on Berau’s operations and cash flows.

Manajemen MTL telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dengan No. 00003/206/11/064/13 pada tanggal 24 April 2013 senilai Rp168 juta (atau AS$17 pada nilai tukar 31 Desember 2012). Manajemen MTL tidak setuju atas Surat Ketetapan Pajak ini, dan sedang dalam proses untuk mengajukan keberatan kepada DJP. Manajemen MTL berpendapat bahwa proses tersebut tidak memiliki dampak yang akan merugikan posisi keuangan dan arus kas MTL secara material.

Management of MTL has received Tax Assessment Letter for Under Payment No. 00003/206/11/064/13 dated 24 April 2013 amounting to Rp168 million (or US$17 at 31 December 2012 exchange rate). Management of MTL disagreed with the tax assessment letter, and therefore is in the process of filing an objection letter with the DGT. Management of MTL is of the opinion that the results of this process will not have a material adverse impact on MTL’s operations and cash flows.

Administrasi Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, perusahaanperusahaan dalam Grup yang berdomisili di Indonesia menghitung dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah pajak dalam kurun waktu sepuluh tahun setelah pajak tersebut jatuh tempo, atau sampai tahun 2013, mana yang lebih cepat. Terdapat aturan baru yang berlaku pada tahun fiskal 2008 dan tahun berikutnya yang memberikan kewenangan DJP untuk menilai dan merubah pajak dalam kurun waktu lima tahun setelah pajak tersebut jatuh tempo.

f.

Administration Under the taxation laws of Indonesia, the companies within the Group which are domiciled in Indonesia calculate and pay tax on the basis of self assessment. The Directorate General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/110 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

27.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

PINJAMAN BANK

27. 2012

Credit Suisse AG, Cabang Singapura - Senior Secured Credit Facility PT Bank Mega Tbk - Perjanjian Pinjaman Pembayaran Tetap PT Bank Syariah Mandiri - Perjanjian Pinjaman Pembayaran Tetap Indonesia Eximbank - Perjanjian Pinjaman Pembayaran Tetap

Ditambah: Beban yang masih harus dibayar Dikurangi: biaya pinjaman yang belum diamortisasi Bersih Dikurangi: bagian lancar - Pokok pinjaman - Biaya pinjaman yang belum diamortisasi

Bagian tidak lancar

BANK LOANS 2011

-

Credit Suisse AG, Singapore Branch 340,000 Senior Secured Credit Facility PT Bank Mega Tbk

4,495

2,447

Term loan fixed payment PT Bank Syariah Mandiri

3,000

-

Term loan fixed payment Indonesia Eximbank

4,907

2,399

12,402

344,846

26

170

12,428

(14,984) 330,032

(2,706)

(76,095)

(2,706)

7,342 (68,753)

9,722

261,279

Term loan fixed payment -

Add: Accrued interest Less: unamortised debt issuance costs Net Less: current portion Principal Unamortised debt issuance costs

Non-current portion

Pada tanggal 23 Juli 2010, Perusahaan menandatangani Senior Secured Credit Facility Agreement (“Senior Secured Credit Facility”) senilai AS$400.000 dengan Credit Suisse AG, Cabang Singapura sebagai pemberi pinjaman. Perusahaan telah menarik seluruh dana senilai AS$400.000 tersebut pada tanggal 23 Juli 2010. Fasilitas tersebut terdiri dari dua tranche: (i) Tranche A dengan jumlah pokok sebesar AS$300.000; (ii) Tranche B dengan jumlah pokok sebesar AS$100.000, dengan tingkat bunga sebesar LIBOR ditambah marjin bunga yang berlaku untuk kedua tranche.

On 23 July 2010, the Company entered into a US$400,000 Senior Secured Credit Facility Agreement (the “Senior Secured Credit Facility”) with Credit Suisse AG, Singapore Branch as lenders. The Company drew down the entire US$400,000 available under this facility on 23 July 2010. The facility comprises two tranches: (i) Tranche A in a principal amount of US$300,000; and (ii) Tranche B in a principal amount of US$100,000, with an interest rate of LIBOR plus a certain margin applicable for both tranches.

Perjanjian pinjaman di bawah Tranche A akan jatuh tempo dalam waktu 48 bulan, dan perjanjian pinjaman di bawah Tranche B akan jatuh tempo dalam waktu 57 bulan.

The term loans under Tranche A have a final maturity of 48 months and the term loans under Tranche B have a final maturity of 57 months.

Bunga yang harus dibayar tertunggak pada 31 Maret, 30 Juni, 30 September; dan 31 Desember pada tiap tahun buku. Tanggal pembayaran pertama dari Tranche A dan B adalah 30 September 2010.

Interest is payable in arrears on 31 March, 30 June, 30 September and 31 December of each financial year. The first payment date of Tranche A and B was 30 September 2010.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/111 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

27.

PINJAMAN BANK (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

27.

BANK LOANS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo bunga pinjaman yang masih harus dibayar untuk Tranche A adalah AS$107 dan untuk Tranche B adalah AS$53.

As at 31 December 2011, the balance of accrued interest expense for Tranche A amounted to US$107 and for Tranche B amounted to US$53.

Pelunasan Tranche A dilakukan setiap kuartal dimulai pada tanggal 31 Maret 2011 dan berakhir pada tanggal 23 Juli 2014. Pelunasan setiap cicilan bervariasi dan ditentukan dalam perjanjian fasilitas tersebut. Pelunasan Tranche B dilakukan dalam tiga kali cicilan yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2014, dan 23 April 2015.

Repayment of Tranche A is on a quarterly basis commencing on 31 March 2011 and ending on 23 July 2014. The repayment amount of each installment varies and is set forth in the facility agreement. Repayment of Tranche B is in three installments which will be due on 30 September 2014, 31 December 2014 and 23 April 2015.

Senior Secured Credit Facility tersebut dijamin oleh Perusahaan, Berau dan seluruh entitas anak kecuali Rognar. Kewajiban berdasarkan Senior Secured Credit Facility dan jaminannya dijamin dengan hampir seluruh aset, termasuk penjaminan atas seluruh saham yang dimiliki Perusahaan, langsung maupun tidak langsung, pada entitas anak, jaminan atas asuransi dan piutang yang dimiliki Berau, jaminan atas hak Berau dalam penjualan dan perjanjian “offtake” yang material, serta jaminan atas keseluruhan aset entitas anak lainnya. Jaminan dari Berau dan seluruh entitas anak lainnya adalah bersifat pari passu untuk hampir semua jaminan yang digunakan untuk Senior Notes (lihat Catatan 28).

The Senior Secured Credit Facility is guaranteed by the Company, Berau and all the other subsidiaries except Rognar. The obligations under the Senior Secured Credit Facility and the guarantees are secured by substantially all assets, including pledges of all of the share capital that the Company owns, directly or indirectly, in subsidiaries, security over insurance and receivables of Berau, security over the rights of Berau under material sales and offtake agreements, and security over substantially all of the other assets of other subsidiaries. The guarantee from Berau and all the other subsidiaries is on a pari passu basis in substantially all of the collateral securing the Senior Notes (refer to Note 28).

Pada 13 Maret 2012, Perusahaan membayar kembali jumlah yang masih beredar pada Senior Secured Credit Facility dalam jumlah penuh, dengan penerimaan dari penerbitan Senior Notes 2017 (lihat Catatan 28).

On 13 March 2012, the Company repaid the outstanding amount of the Senior Secured Credit Facility in full, with the proceeds from the issuance of the 2017 Senior Notes (refer to Note 28).

Pada 12 April 2011, MTL menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan Pembayaran Tetap (“PPPT”) - fasilitas pembiayaan berbasis aset dengan jumlah maksimal sebesar AS$2.683 dari PT Bank Mega Tbk, sebagai pemberi pinjaman. Pada 29 April 2011 dan 13 Juni 2011, masingmasing sebesar AS$671 dan AS$2.012 telah dicairkan dari fasilitas ini Pinjaman tersebut jatuh tempo pada 12 April 2016. Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 8% per tahun yang dihitung berdasarkan saldo fasilitas pinjaman yang belum dibayar.

On 12 April 2011, MTL entered into a Term Loan Fixed Payment (“TLFP”) - Asset Based Financing facility with a maximum amount of US$2,683 from PT Bank Mega Tbk, as lender. On 29 April 2011 and 13 June 2011, US$671 and US$2,012 was drawn-down from this facility. The maturity date of the loan facility is 12 April 2016. The loan facility is subject to interest at 8% per annum which is calculated based on the outstanding loan facility.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/112 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

27.

PINJAMAN BANK (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

27.

BANK LOANS (continued)

Pada tanggal 30 Desember 2011, MTL menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan Pembayaran Tetap - Fasilitas kredit investasi untuk pembelian alat berat dengan jumlah maksimal sebesar AS$5.000 dari Indonesia Eximbank, sebagai pemberi pinjaman.

On 30 December 2011, MTL entered into a TLFP - Investment Credit Facility for purchase of heavy equipment with a maximum amount of US$5,000 from Indonesia Eximbank, as lender.

Pada tanggal 30 Desember 2011, sebesar AS$2.399 telah dicairkan dari fasilitas kredit investasi dari Indonesia Eximbank. Pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 30 Maret 2017. Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 7,25% per tahun yang dihitung berdasarkan fasilitas pinjaman yang belum dibayar.

On 30 December 2011, US$2,399 was drawndown from the investment credit facility from Indonesia Eximbank. The maturity date of the loan facility is 30 March 2017. The loan facility is subject to interest at 7.25% per annum which is calculated based on the outstanding loan facility.

Pada tanggal 26 Desember 2012, MTL telah melunasi seluruh pinjaman dari Indonesia Eximbank.

On 26 December 2012, MTL has repaid all Financing facilities from Indonesia Eximbank.

Pada 20 Januari 2012, MTL, entitas anak yang seluruhnya dimiliki oleh Perusahaan, menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan Pembayaran Tetap - fasilitas pembiayaan berbasis aset dengan jumlah maksimal sebesar AS$2.878 dari PT Bank Mega Tbk, sebagai pemberi pinjaman. Pada 3 Februari 2012 dan 20 April 2012, masing-masing sebesar AS$1.193 dan AS$1.685 telah dicairkan dari fasilitas ini. Pinjaman tersebut jatuh tempo pada 20 Januari 2017. Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 8% per tahun yang dihitung berdasarkan saldo fasilitas pinjaman yang belum dibayar.

On 20 January 2012, MTL, a wholly-owned subsidiary of the Company, entered into a TLFP Asset Based Financing facility for a maximum amount of US$2,878 from PT Bank Mega Tbk, as lender. On 3 February and 20 April 2012, US$1,193 and US$1,685 were drawn-down from this facility. The maturity date of the loan facility is 20 January 2017. The loan facility is subject to interest at 8% per annum which is calculated based on the outstanding loan facility.

Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo bunga pinjaman yang masih harus dibayar dari Pinjaman dengan Pembayaran Tetap (“PPPT”) - fasilitas pembiayaan berbasis aset dari PT Bank Mega Tbk adalah AS$14 (2011: AS$10).

As at 31 December 2012, the balance of accrued interest expense on the Term Loan Fixed Payment (“TLFP”) - Asset Based Financing facility from PT Bank Mega Tbk amounted to US$14 (2011: US$10).

Pada tanggal 8 Mei 2012, PSPM, entitas anak yang seluruhnya dimiliki oleh Perusahaan, menandatangai Perjanjian Pinjaman dengan Pembayaran Tetap – fasilitas pembiayaan berbasis aset dengan jumlah maksimal sebesar AS$5.000 dari Indonesia Eximbank, sebagai pemberi pinjaman. Pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 25 Mei 2017. Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 6,75% per tahun yang dihitung berdasarkan fasilitas pinjaman yang belum dibayar. Pinjaman ini dijamin dengan dua set tug dan barge.

On 8 May 2012, PSPM, a wholly-owned subsidiary of the Company, entered into a Term Loan Fixed Payment – Asset Based Financing facility with a maximum amount of US$5,000 from Indonesia Eximbank, as lender. The maturity date of the loan facility is 25 May 2017. The loan facility is subject to interest at 6.75% per annum which is calculated based on the outstanding loan facility. The loan is collateralised by two tug and barge sets.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/113 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

27.

28.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

PINJAMAN BANK (lanjutan)

27.

BANK LOANS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo bunga pinjaman yang masih harus dibayar dari Pinjaman dengan Pembayaran Tetap – fasilitas pembiayaan berbasis aset dari Indonesia Eximbank adalah AS$6.

As at 31 December 2012, the balance of accrued interest expense on the Term Loan Fixed Payment – Asset Based Financing facility from Indonesia Eximbank amounted to US$6.

Pada tanggal 30 Oktober 2012, PSPM, entitas anak yang seluruhnya dimiliki oleh Perusahaan, menandatangai Perjanjian Pinjaman dengan Pembayaran Tetap – fasilitas pembiayaan berbasis aset dengan jumlah maksimal sebesar AS$3.000 dari Bank Syariah Mandiri, sebagai pemberi pinjaman. Pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 20 Oktober 2017. Pinjaman ini berbasis syariah dan dijamin dengan satu set tug dan barge.

On 30 October 2012, PSPM, a wholly-owned subsidiary of the Company, entered into a Term Loan Fixed Payment – Asset Based Financing facility with a maximum amount of US$3,000 from Bank Syariah Mandiri, as lender. The maturity date of the loan facility is 20 October 2017. It is a syariah-based loan and collateralised by one tug and barge set.

Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo bunga pinjaman yang masih harus dibayar dari Pinjaman dengan Pembayaran Tetap – fasilitas pembiayaan berbasis aset dari Bank Syariah Mandiri adalah AS$6 (2011: AS$nihil).

As at 31 December 2012, the balance of accrued interest expense on the Term Loan Fixed Payment – Asset Based Financing facility from Bank Syariah Mandiri amounted to US$6 (2011: US$nil).

Lihat Catatan 48d untuk pengungkapan nilai wajar dari pinjaman bank.

Please refer to Note 48d for fair value disclosure of bank loans.

SENIOR NOTES

28. 2012

Senior Notes 2017 Senior Notes 2015

SENIOR NOTES 2011

500,000 450,000

450,000

950,000

450,000

37,805

27,031

(10,515) (15,796) 4,443

(15,568) 5,053

(21,868)

(10,515)

Nilai bersih Dikurangi: bagian lancar

965,937 (37,805)

466,516 (27,031)

Net value Less: current portion

Bagian tidak lancar

928,132

439,485

Non-current portion

Ditambah: Beban bunga yang masih harus dibayar Dikurangi: beban pinjaman yang belum diamortisasi Saldo awal Penambahan Amortisasi Saldo akhir

2017 Senior Notes 2015 Senior Notes

Add: Accrued interest Less: unamortised debt issuance costs Beginning balance Addition Amortisation Ending balance


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/114 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

28.

SENIOR NOTES (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

28.

SENIOR NOTES (continued)

Pada tanggal 8 Juli 2010, BCR, entitas anak yang seluruhnya dimiliki oleh Perusahaan, menerbitkan 12,5% Guaranteed Senior Secured Notes dengan nilai pokok sebesar AS$350.000. Pada tanggal 29 Juli 2010, BCR juga menerbitkan Guaranted Senior Secured Notes (bersama-sama “Senior Notes 2015”) tambahan dengan nilai pokok sebesar AS$100.000. Perusahaan menggunakan hasil bersih dari Senior Notes 2015 dan Senior Secured Credit Facility tersebut untuk membayar tagihan utang dan untuk pembayaran pertama atas akuisisi Maple. Tanggal jatuh tempo dari Senior Notes 2015 tersebut adalah 8 Juli 2015, dan bunga harus dibayar setiap semester pada tanggal 8 Januari dan 8 Juli, dimulai pada tanggal 8 Januari 2011. Senior Notes 2015 tersebut dikenai tingkat bunga sebesar 12,5% per tahun.

On 8 July 2010, BCR, a wholly-owned subsidiary, issued US$350,000 aggregate principal amount of 12.5% Guaranteed Senior Secured Notes. On 29 July 2010, BCR also issued an additional US$100,000 aggregate principal amount of 12.5% Guaranteed Senior Secured Notes on 29 July 2010 (together the “2015 Senior Notes”). The Company used the net proceeds of the 2015 Senior Notes and the Senior Secured Credit Facility to repay indebtedness and make the first payment for acquisition of Maple. The maturity date of the 2015 Senior Notes is 8 July 2015, and interest is payable semi-annually every 8 January and 8 July, commencing on 8 January 2011. The 2015 Senior Notes bear an interest rate at 12.5% per annum.

Senior Notes 2015 dijamin oleh Perusahaan, Berau dan entitas anak lainnya kecuali Rognar. Kewajiban berdasarkan Senior Notes 2015 dan jaminannya dijamin dengan hampir seluruh aset, termasuk penjaminan atas seluruh modal saham yang dimiliki Perusahaan, langsung maupun tidak langsung, pada entitas anak jaminan atas asuransi dan piutang yang dimiliki Berau, jaminan atas hak Berau dalam perjanjian penjualan dan perjanjian “offtake” yang material, serta jaminan atas keseluruhan aset lainnya yang dimiliki oleh anak-entitas anak yang lain.

The 2015 Senior Notes are guaranteed by the Company, Berau and all the other subsidiaries except Rognar. The obligations under the 2015 Senior Notes and the guarantees are secured by substantially all assets, including pledges of all of the share capital that the Company owns, directly or indirectly, in subsidiaries, security over insurance and receivables of Berau, security over the rights of Berau under material sales and offtake agreements, and security over substantially all of the other assets of other subsidiaries.

Berdasarkan Senior Notes 2015, BCR, Perusahaan, Berau dan entitas anak lainnya diharuskan untuk menjaga rasio keuangan tertentu dan mengikuti pembatasan yang berkaitan dengan investasi, pengumuman dividen, penerbitan dan penjualan saham, penjualan aset dan konsolidasi.

Under the 2015 Senior Notes, BCR, the Company, Berau and other certain subsidiaries are required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants related to investment, dividend declaration, issuance and sale of shares, sale of assets and consolidation.

Pada tanggal 13 Maret 2012, Perusahaan menerbitkan Senior Notes 2017 dengan nilai pokok sebesar AS$500.000. Senior Notes 2017 tersebut dikenakan suku bunga tetap sebesar 7,25%. Perusahaan menggunakan hasil bersih dari Senior Secured Credit Facility (lihat Catatan 27) tersebut untuk membayar kembali pinjaman bank terutang dan akan menggunakan sisanya untuk membiayai belanja modal dan kegiatan aktivitas-aktivitas operasi lainnya. Tanggal jatuh tempo dari Senior Notes tersebut adalah 13 Maret 2017, dan bunga yang harus dibayar setiap semester pada tanggal 13 Maret dan 13 September, dimulai pada tanggal 13 September 2012.

On 13 March 2012, the Company issued 2017 Senior Notes amounting to US$500,000 which bear a fixed interest rate of 7.25%. The Company used the net proceeds to repay the balance outstanding on its Senior Secured Credit Facility (refer to Note 27) and will use the remainder of the proceeds to fund capital expenditure and other operating activities. The maturity date of the Notes is 13 March 2017, and interest is payable semi-annually every 13 March and 13 September commencing on 13 September 2012.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/115 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

28.

SENIOR NOTES (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

28.

SENIOR NOTES (continued)

Senior Notes 2017 dijamin oleh Perusahaan, Berau dan entitas anak lainnya kecuali BCR, Rognar, PSPM, dan MTL. Kewajiban berdasarkan Senior Notes 2017 dan jaminannya dijamin dengan seluruh modal saham yang dimiliki Perusahaan, langsung maupun tidak langsung, pada entitas anak; termasuk seluruh aset-aset material milik Berau (termasuk asuransi) dan hak perjanjian-perjanjian penjualan batubara untuk menerima kas berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut; semua aset-aset dan properti milik BCR dan penerimaan bunga dari transaksi pihak berelasi.

The 2017 Senior Notes are guaranteed by the Company, Berau and all other subsidiaries except BCR, Rognar, PSPM and MTL. The obligations and guarantees under the 2017 Senior Notes are secured by pledges of all share capital that the Company owns, directly or indirectly, in its subsidiaries; substantially all of Berau's material assets (including insurance), its coal sales agreements and its rights to receive cash under those agreements; all of BCR's property and assets; and all interest under intercompany advances.

Berdasarkan Senior Notes 2017, Perusahaan, dan seluruh entitas anak yang dijaminkan diharuskan untuk menjaga rasio keuangan tertentu dan mengikuti pembatasan yang berkaitan dengan investasi, pengumuman dividen, penerbitan dan penjualan saham, dan penjualan aset.

Under the 2017 Senior Notes, the Company and all its guarantee subsidiaries are required to maintain certain financial ratios to comply with certain restrictive covenants related to investment, dividend declaration, issuance and sales of share capital and sale of assets.

Rekening bank tertentu pada Grup telah diatur oleh Cash and Accounts Management Agreement (“CAMA”) yang ditandatangani bersamaan dengan Senior Notes. Penerimaan dan pengeluaran kas pada Grup bergantung kepada CAMA (lihat Catatan 46c).

Certain bank accounts of the Group are governed by the Cash and Accounts Management Agreement (“CAMA”) signed in conjunction with the Senior Notes. The collection and disbursement of cash balances by the Group are subject to the CAMA (refer to Note 46c).

Senior Notes tersebut mendapatkan peringkat “B1” dari Moody’s. Peringkat tersebut menunjukkan penilaian agen pemeringkat atas kemungkinan pembayaran tepat waktu atas jumlah pokok dan bunga atas Senior Notes.

The Senior Notes have been rated “B1” by Moody’s. The ratings reflect the rating agencies’ assessments of the likelihood of timely payment of the principal and interest on the Senior Notes.

Grup diharuskan untuk memenuhi beberapa persyaratan dan ketentuan tertentu termasuk membatasi kemampuan Grup untuk membagikan dividen atau membeli dan menarik kembali modal saham.

The Group is required to comply with certain specific terms and conditions, including limitation of the ability of the Group to declare dividends or purchase or redeem capital stock.

Wali amanat untuk Senior Notes 2015 dan 2017 adalah Bank of New York Mellon, pihak yang tidak berelasi dengan Grup.

The trustee under both the 2015 and 2017 Notes is Bank of New York Mellon, a party unrelated to the Group.

Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai wajar dari Senior Notes 2015 adalah AS$477.090 (2011:AS$517.995) dan Senior Notes 2017 adalah AS$491.900.

At 31 December 2012, the fair value of the 2015 Senior Notes was US$477,090 (2011:US$517,995) and 2017 Senior Notes was US$491,900.

Untuk Senior Notes 2015 dan 2017, Grup memiliki opsi untuk melakukan pelunasan sebelum jatuh tempo dengan syarat-syarat tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai opsi pelunasan yang dipercepat adalah AS$23.850 (lihat Catatan 20).

Under both the 2015 and 2017 Senior Notes, the Group has the option to prepay under certain conditions. As of 31 December 2012, the value of the prepayment options is US$23,850 (refer to Note 20).


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/116 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

28.

29.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

SENIOR NOTES (lanjutan)

28.

SENIOR NOTES (continued)

Saldo bunga pinjaman yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2012 untuk Senior Notes 2017, adalah sebesar AS$10.774 (2011: AS$nihil).

The balance of accrued interest expense as at 31 December 2012 for the 2017 Senior Notes amounted to US$10,774 (2011: US$nil).

Saldo bunga pinjaman yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Untuk Senior Notes 2015 adalah sebesar AS$27.031.

The balance of accrued interest expense as at 31 December 2012 and 2011 for the 2015 Senior Notes amounted to US$27,031.

PROVISI REKLAMASI TAMBANG

DAN

PENUTUPAN

29.

2012 Saldo awal Provisi untuk reklamasi dan penutupan tambang Biaya reklamasi aktual yang dibayar selama periode kini Pelepasan provisi reklamasi selama periode kini (Catatan 37) Saldo akhir

PROVISION FOR MINE RECLAMATION AND CLOSURE 2011

9,878 11,687 (2,774)

(3,146) 15,645

2,850

Beginning balance Provision for mine reclamation 9,476 and closure Actual reclamation costs paid (2,448) during the current period Reclamation provision released during the current period (Note 37) 9,878

Ending balance

Area tambang Berau berlokasi di beberapa wilayah di Kalimantan (lihat Catatan 1) manajemen yakin bahwa provisi reklamasi dan penutupan tambang yang ada telah cukup dalam memenuhi kewajiban restorasi lingkungan.

The mine sites of Berau are located in several areas in Kalimantan (refer to Note 1). Berau management believes that the provision for mine reclamation and closure is adequate to meet the obligations for environmental restoration.

Penambahan atas provisi untuk reklamasi dan penutupan tambang untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 adalah sebesar AS$11.687 (2011: AS$9.476).

The additions to the provision for mine reclamation and closure for the year ended 31 December 2012 were US$11,687 (2011: US$9,476).

Sebesar AS$3.146 dilepas dari provisi untuk reklamasi pada periode yang berakhir 31 Desember 2012 sesuai dengan surat yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi, tanggal 21 Maret 2012, menyatakan bahwa aktivitas restorasi telah dipenuhi pada area-area tertentu.

A total of US$3,146 was released from the mine reclamation provision during the period ended 31 December 2012 in accordance with a letter issued by the Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal dated 21 March 2012, confirming that the necessary restoration activities had been completed in certain areas.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/117 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

30.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

UTANG SEWA PEMBIAYAAN

30. 2012

Liabilitas sewa pembiayaan Dikurangi: bagian lancar

2011 1,054 (537)

1,206 (396)

Finance lease payable Less: current portion

517

810

Non-current portion

Bagian tidak lancar Liabilitas sewa secara efektif terjamin karena hak atas aset sewaan akan kembali kepada pihak yang menyewakan jika terjadi peristiwa gagal bayar.

Lease liabilities are effectively secured as the rights to the leased asset revert to the lessor in the event of default.

Pembayaran sewa pembiayaan minimum di masa mendatang, serta nilai kini atas pembayaran minimum sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Future minimum lease payments under finance leases together with the present value of the minimum lease payments as of 31 December 2012 and 2011 were as follows:

2012

2011

Tidak lebih dari 1 tahun Lebih dari 1 tahun kurang dari 5 tahun Lebih dari 5 tahun

600

463

554 -

894 -

1,154

1,357

PENGUNGKAPAN INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS

31.

SUPPLEMENTAL DISCLOSURES OF CASH FLOW INFORMATION Non-cash transactions:

Transaksi non-kas adalah sebagai berikut: 2012 Perolehan aset tetap melalui utang sewa pembiayaan Penambahan aset tetap dengan mengkreditkan utang usaha Perolehan aset tetap melalui akuisisi entitas anak

No later than 1 year Later than 1 year no later than 5 years Later than 5 years

There is no significant restriction imposed by lease arrangements between the lessor and the Group on use of the assets or maintenance of certain financial performance.

Tidak ada pembatasan signifikan yang ditetapkan oleh lessor dalam perjanjian sewa pembiayaan dengan Grup terkait dengan penggunaan aset atau pencapaian kinerja keuangan tertentu. 31.

FINANCE LEASE PAYABLE

2011 277

1,139

12,523

-

-

8,239

Acquisition of assets under finance leases Acquisition of fixed assets credited to trade payables Addition of fixed assets through acquisition of subsidiaries


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/118 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

32.

MODAL SAHAM Pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Pemegang saham/Shareholders Bumi plc PT Bukit Mutiara Masyarakat/Public

Pemegang saham/Shareholders Bumi plc PT Bukit Mutiara Masyarakat/Public

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

32.

SHARE CAPITAL The Company’s shareholders as at 31 December 2012 and 2011 were as follows:

2012 Saham diterbitkan dan disetor/ Issued and paid up capital Lembar saham/ Setara AS$/ Number of shares US$ equivalent

%

29,573,999,404 1,184,507,320 4,141,493,276

326,395 13,073 45,708

85% 3% 12%

34,900,000,000

385,176

100%

2011 Saham diterbitkan dan disetor/ Issued and paid up capital Lembar saham/ Setara AS$/ Number of shares US$ equivalent

%

29,573,999,404 1,198,482,920 4,127,517,676

326,396 13,161 45,619

85% 3% 12%

34,900,000,000

385,176

100%

Tidak ada masyarakat yang memegang lebih dari 5% dari modal saham yang telah diterbitkan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

No public shareholder held more than 5% of issued capital at 31 December 2012 and 2011.

Pada 20 Maret 2010, Perusahaan meningkatkan modal dasar dari 30.000 lembar saham dengan nilai par Rp 1 juta per saham menjadi 90.000.000.000 lembar saham dengan nilai par Rp 100 per saham. Sebagai akibatnya, Perusahaan mengalami pemecahan saham dengan mengkonversi 7.500 lembar saham yang diterbitkan dengan nilai par Rp 1 juta per saham menjadi 75.000.000 lembar saham diterbitkan dengan nilai par Rp 100 per saham.

On 20 March 2010, the Company increased its authorised share capital from 30,000 shares with a par value of Rp 1 million per share to 90,000,000,000 shares with a par value of Rp 100 per share. As a result, the Company effected a share split by converting its 7,500 issued shares with a par value of Rp 1 million per share to 75,000,000 issued shares with a par value of Rp 100 per share.

Pada tanggal yang sama, Perusahaan menerbitkan 31.425.000.000 lembar saham dengan nilai par Rp 100 per saham yang dilakukan melalui kapitalisasi laba ditahan sebesar AS$77.292 dan tambahan modal disetor senilai AS$250.937 terhadap modal dasar Perusahaan. Sesuai dengan modal saham Perusahaan yang dikelola dalam Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang asing diakui dalam cadangan lainnya.

On the same date, the Company issued 31,425,000,000 shares with a par value of Rp 100 per share which was carried out through capitalisation of retained earnings of US$77,292 and additional paid-in capital of US$250,937 to share capital of the Company. As the share capital of the Company is maintained in Rupiah, a foreign exchange rate movement was recognised within other reserves.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/119 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

32.

MODAL SAHAM (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

32.

SHARE CAPITAL (continued) On 19 August 2010, the Company issued 3,400,000,000 shares through an IPO of Shares on the Indonesian Stock Exchange for net proceeds of US$144,231. Share issuance costs of US$7,436 were deducted from additional paid-in capital.

Pada 19 Agustus 2010, Perusahaan menerbitkan 3.400.000.000 lembar saham melalui Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia dengan nilai penerimaan sebesar AS$144.231. Biaya penerbitan saham senilai AS$7.436 dikurangkan dari tambahan modal disetor. 33.

TAMBAHAN MODAL DISETOR

33.

2012 Tambahan modal disetor Cadangan penjabaran atas penerbitan saham

ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 1 Januari/ January 2011*

2011*

106,314

Additional paidin capital

106,314

106,314

(19,640)

(19,640)

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

(200,610)

(200,610)

Translation reserve on share issue Difference in value from restructuring transactions of entities under (200,610) common control

Saldo akhir

(113,936)

(113,936)

(113,936)

(19,640)

Ending Balance

Selisih antara harga penerbitan dan nilai par dari penjualan 3.400.000.000 saham yang baru diterbitkan melalui penawaran saham perdana dicatat sebagai tambahan modal disetor sebesar AS$113.750 yang berasal dari kelebihan harga penerbitan terhadap nilai par saham dikurangi AS$7.436 pada biaya penerbitan saham (lihat Catatan 1).

The difference between the issuance price and the par value on the sale of 3,400,000,000 newly issued shares through an IPO was recorded as additional paid-in capital representing US$113,750 of excess in issuance price over the par value of the shares less US$7,436 in share issuance costs (refer to Note 1).

Peraturan Bapepam No. VIII. G.7 mensyaratkan penjabaran cadangan pada saat penerbitan saham dan perbedaan nilai yang timbul akibat transaksi restrukturisasi atas entitas-entitas dalam pengendalian yang sama untuk direklasifikasikan sebagai “Tambahan atas Modal Disetor” (lihat Catatan 2 untuk penjelasan lebih lanjut).

Bapepam’s VIII.G.7 requires Translation reserves on share issue and differences in value from restructuring transactions of entities under common control to be reclassified to additional paid-in capital (refer to Note 2 for further details).

Selisih antara nilai wajar dari 45,5% dari Winchester dan 6.250 saham yang baru diterbitkan pada akuisisi Winchester dicatat sebagai tambahan modal disetor.

The difference between the fair value of 45.5% of Winchester and 6,250 newly issued shares on the acquisition of Winchester was recorded as additional paid-in capital.

* Disajikan kembali, lihat catatan 3

* As restated, refer to Note 3


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/120 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

34.

35.

LABA DITAHAN YANG DICADANGKAN

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

34.

APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No. 1/1995 yang diterbitkan di bulan Maret 1995, dan telah diubah dengan Undangundang No. 40/2007 yang diterbitkan pada bulan Agustus 2007, mengharuskan pembentukan cadangan umum dari laba bersih sejumlah minimal 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Tidak ada batasan waktu untuk membentuk cadangan tersebut.

The Limited Liability Company Law of the Republic of Indonesia No. 1/1995 introduced in March 1995, and amended by Law No. 40/2007, issued in August 2007, requires the establishment of a general reserve from net income amounting to at least 20% of a company’s issued and paid up capital. There is no time limit on the establishment of the reserve.

Dalam RUPS Tahunan Perusahaan yang diadakan pada tanggal 18 Juni 2012, telah disetujui pembentukan cadangan wajib sebesar Rp 31.749 juta (setara dengan AS$3.349) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 (2011: Rp 34.900 juta, setara dengan AS$4.058) yang berasal dari laba tahun berjalan 2011.

At the Company’s AGMS held on 18 June 2012, an appropriation of the statutory reserve was approved amounting to Rp 31,749 million (equivalent to US$3,349) for the year ended 31 December 2012 (2011: Rp 34,900 million, equivalent to US$4,058) from 2011 consolidated profit for the year.

TRANSAKSI DENGAN NONPENGENDALI

KEPENTINGAN

35.

TRANSACTIONS WITH NON-CONTROLLING INTEREST

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali 2012 Sojitz Persentase dari entitas nonpengendali

Net income attributable to non-controlling interest in Berau 1 Januari/ January 2011*

2011*

Nilai tercatat - saldo awal

68,844

53,696

34,517

Bagian laba bersih Berau Dividen dibayarkan

1,426 (20,136)

24,148 (9,000)

19,179 -

Sojitz Percentage of noncontrolling interest Carrying amount beginning balance Share in net income of Berau Dividend paid

Nilai tercatat – saldo akhir

50,134

68,844

53,696

Carrying amount ending balance

10%

Pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Tahunan Berau yang diselenggarakan pada tanggal 22 Maret 2012, pembagian dividen tunai untuk tahun 2011 sebesar AS$201.360 (AS$1.168/lembar, nilai penuh) telah disetujui. Dividen tunai untuk kepentingan nonpengendali sejumlah AS$20.136 telah dibayarkan pada tanggal 7 Mei 2012. * Disajikan kembali, lihat catatan 3

10%

10%

At Berau’s Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) held on 22 March 2012, a total cash dividend for 2011 of US$201,360 (US$1,168/share, full amount) was approved. The cash dividend for the non-controlling interest amounting to US$20,136 was paid on 7 May 2012. * As restated, refer to Note 3


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/121 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

35.

TRANSAKSI DENGAN NONPENGENDALI (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

KEPENTINGAN

35.

Kepentingan nonpengendali pada laba bersih Berau, entitas anak konsolidasian

Non-controlling interest in net income of Berau, a consolidated subsidiary

2012 Sojitz

36.

TRANSACTIONS WITH NON-CONTROLLING INTEREST (continued)

2011 1,426

24,148

1,426

24,148

PENJUALAN

36. 2012

Sojitz

SALES 2011

Ekspor Domestik

1,243,250 287,813

1,413,352 244,078

Export Domestic

Jumlah

1,531,063

1,657,430

Total

Seluruh penjualan merupakan penjualan batubara dari Berau.

All sales represent coal sales of Berau.

Rincian dari pelanggan dengan jumlah penjualan lebih dari 10% dari jumlah penjualan adalah sebagai berikut:

The details of customers with total sales of more than 10% of total sales were as follows:

2012 Jumlah/ Total Pihak ketiga/Third parties Taiwan Power Company PT Indonesia Power Hong Kong Qinfa Trading Ltd

241,441 207,869 -

Jumlah/Total

449,310

2011 Persentase/ Percentage

16% 14% -

Jumlah/ Total

Persentase/ Percentage

198,711 160,157 216,845

12% 10% 13%

575,713

Seluruh penjualan batubara dilakukan terhadap pihak ketiga.

All coal sales are made to third parties.

Tidak ada konsentrasi risiko kredit yang signifikan selain yang telah dijelaskan di atas.

There is no significant credit risk concentration other than as explained above.

* Disajikan kembali, lihat catatan 3

* As restated, refer to Note 3


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/122 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

37.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

BEBAN POKOK PENJUALAN

37. 2012

Biaya penambangan Pembagian batubara untuk Pemerintah Pengangkutan dan bongkar muat Pemrosesan batubara dan biaya produksi lainnya Amortisasi properti pertambangan (Catatan 15) Penyusutan (Catatan 16) Provisi reklamasi dan penutupan tambang (Catatan 29) Pelepasan provisi restorasi (Catatan 29) (Penambahan)/penurunan dalam persediaan batubara Jumlah

COST OF GOODS SOLD 2011*

638,819

539,903

Mining costs

176,852 132,422

192,888 125,050

44,946

60,422

20,957 12,700

21,994 6,002

6,375

9,476

(3,146)

-

(5,545)

2,849

Coal sharing to the Government Freight and handling Coal processing and other production costs Amortisation of mine properties (Note 15) Depreciation (Note 16) Provision for reclamation and mine closure (Note 29) Restoration provision released (Note 29) (Increase)/decrease in coal inventories

958,584

Total

1,024,380

Details of suppliers having transactions more than 10% of total cost of goods sold were as follows:

Rincian dari pemasok yang mempunyai transaksi lebih dari 10% dari jumlah beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2012 Jumlah/ Total Pihak ketiga/Third parties - BUMA - PT Pertamina Patra Niaga - SIS

261,858 215,672 101,283

Jumlah/Total

578,813

Lihat Catatan 42 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

* Disajikan kembali, lihat catatan 3

2011 Persentase/ Percentage

26% 21% 10%

Jumlah/ Total

239,543 232,462 96,524

Persentase/ Percentage

25% 24% 10%

568,529 Refer to Note 42 for the details of balances and transactions with related parties.

* As restated, refer to Note 3


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/123 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

38.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

38. 2012

Gaji, upah, dan penyisihan imbalan kerja Jasa profesional Pengembangan masyarakat dan donasi Biaya manajemen Vallar Investments UK Ltd. Perjalanan dinas Sewa peralatan Perbaikan dan pemeliharaan Sewa kantor Bahan bakar dan pelumas Promosi dan iklan Komunikasi Biaya angkut Penyusutan (Catatan 16) Representasi dan jamuan Pelatihan dan pendidikan Lainnya (masing- masing di bawah AS$100) Jumlah

39.

GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2011

35,230 19,069

31,206 12,650

8,814

6,192

8,660 7,684 2,863 1,436 1,201 1,022 833 623 554 461

5,949 1,779 1,325 1,796 749 1,438 451 555 413

304 217

1,102 250

Salaries, wages and provision for employee benefits Professional fees Community development and donations Management fee Vallar Investments UK Ltd. Business travel Rental equipment Repairs and maintenance Office rent Fuel and lubricants Promotion and advertising Communication Freight Depreciation (Note 16) Representation and entertainment Training and education

1,480

7,345

Others (each below US$100)

90,451

73,200

Total

Jumlah biaya pekerja untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 sebesar AS$39.263 (2011: AS$35.933).

Total employee costs for the year ended 31 December 2012 were US$39,263 (2011: US$35,933).

Lihat Catatan 42 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 42 for the details of balances and transactions with related parties.

BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN

39. 2012

SELLING AND MARKETING EXPENSES 2011

Komisi Administrasi bank Beban pegawai Lainnya (masing- masing di bawah AS$100)

69,596 1,233 989

43,621 1,272 1,250

Commissions Bank charges Employee costs

946

786

Others (each below US$100)

Jumlah

72,764

46,929

Total

Lihat Catatan 42 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 42 for the details of balances and transactions with related parties.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/124 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

40.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

PENDAPATAN DAN BIAYA KEUANGAN

40. 2012

Pendapatan keuangan Pendapatan derivatif (Catatan 20) Pendapatan bunga atas deposito jangka pendek Pendapatan keuangan Biaya keuangan Beban bunga: Pinjaman bank Senior Notes Sewa pembiayaan Ongoing fee – Sojitz (Catatan 46e) Amortisasi biaya pinjaman Pinjaman bank (Catatan 27) Senior Notes (Catatan 28) Lain-lain Jumlah biaya keuangan

41.

2011

23,850

-

4,386

5,548

Finance income Derivative income (Note 20) Interest income on short-term bank deposits

28,236

5,548

Finance income

5,674 113,597 94 3,154

25,143 67,050 34 5,224

14,985 4,443 63

8,563 2,621 -

Finance costs Interest expense: Bank loan Senior Notes Finance lease Ongoing fee – Sojitz (Note 46e) Amortisation of debt issuance costs Bank loans (Note 27) Senior Notes (Note 28) Others

142,010

108,635

Total finance costs

(RUGI)/LABA BERSIH PER SAHAM

41.

Di bawah ini merupakan penghitungan laba bersih per saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011: 2012 (Rugi)/laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang dari jumlah saham untuk perhitungan laba bersih per saham dasar (Rugi)/laba bersih per saham dasar (AS$, nilai penuh)

(LOSS)/EARNINGS PER SHARE The following is the computation of earnings per share as at 31 December 2012 and 2011: 2011*

109,668

(Loss)/profit for the year attributable to owners of the parent

34,900,000,000

34,900,000,000

Weighted average number of shares to compute basic earnings per share

(0.0052)

0.0031

Basic (loss)/earnings per share (US$, full amount)

(180,936)

Tidak terdapat instrumen dilutif/antidilutif pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

* Disajikan kembali, lihat catatan 3

FINANCE INCOME AND COSTS

There are no dilutive/anti-dilutive instruments as at 31 December 2012 and 2011.

* As restated, refer to Note 3


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/125 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

42.

SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

42.

BALANCES AND RELATED PARTIES

TRANSACTIONS

WITH

Dalam kegiatan usahanya, Grup mengadakan transaksi tertentu dengan pihak berelasi.

In the normal course of business, the Group has entered into certain transactions with related parties.

Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, seluruh transaksi antara entitas Grup dengan pihak berelasi harus diungkapkan. Termasuk dalam definisi pihak berelasi adalah pihak berelasi dengan entitas yang dikendalikan oleh direksi Perusahaan atau di mana mereka memiliki pengaruh signifikan, dan asosiasiasosiasi lain dibawah Grup (lihat Catatan 2.27 untuk kebijakan akuntansi atas transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi).

Under Indonesian Financial Accounting Standards, disclosure is required of all transactions between the Group and its related parties. Related parties include entities controlled by directors of the Company or over which they have significant influence, and other associates of the Group (refer to Note 2.27 for accounting policy for related party transactions).

Menyadari akan adanya kebutuhan atas pengungkapan menyeluruh dan tindaklanjut atas perhatian khusus tertentu, manajemen Perusahaan melaksanakan beberapa prosedur tambahan untuk memastikan transaksi dan saldo dengan pihak berelasi.

Recognising the need for full disclosure, and in following up on certain specific concerns, the Company’s management performed additional procedures to confirm related party transactions and balances.

Dikarenakan adanya pengungkapan awal yang tidak lengkap, Direksi Perusahaan terdahulu telah diminta untuk memastikan ulang atas seluruh transaksi dengan pihak berelasi yang mereka ketahui pada tahun 2012 dan 2011. Selanjutnya, manajemen dan Departemen Audit Internal Grup memeriksa kelengkapan informasi dan mengidentifikasi sejumlah transaksi dengan pihak berelasi yang belum diungkapkan, untuk periode 2012 dan 2011. Oleh karena itu, seluruh transaksi dan saldo yang telah teridentifikasi sebagai transaksi dan saldo dengan pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Saldo pembanding telah disajikan kembali untuk menyertakan saldo transaksi tahun lalu dengan pihak berelasi yang teridentifikasi di tahun 2012, tetapi tidak diungkapkan di tahun 2011.

Having identified omissions in initial disclosures, the former directors of the Company were asked to reconfirm all related party transactions in 2012 and 2011 of which they were aware. Management and the Internal Audit Department of the Group then worked to check completeness of the information and identified a number of related party transactions that had not been disclosed, for both 2012 and 2011. Accordingly, all transactions and balances which have been identified as transactions and balances with related parties for the year ended 31 December 2012 have been disclosed, and comparatives have been restated to include prior year amounts for related parties identified in 2012, but for which previously undisclosed transactions were made in 2011.

Meskipun telah dilakukan penelaahan secara menyeluruh, masih terdapat kemungkinan bahwa belum seluruh transaksi dengan pihak berelasi yang dilakukan oleh manajemen sebelumnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dapat teridentifikasi.

In the circumstances and despite a thorough review it was not possible to conclude that all related party transactions entered into by the former management for the years ended 31 December 2012 and 2011 had been identified.

Mengingat adanya kondisi tersebut, manajemen melakukan penelaahan secara menyeluruh atas posisi keuangan Grup, dibantu oleh penasihat hukum dan keuangan, sebelum penyelesaian laporan keuangan ini.

In the light of these findings management conducted a comprehensive review of the financial position of the Group, assisted by legal and financial advisers, prior to completion of these financial statements.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/126 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

42.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

42.

BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)

WITH

Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan oleh Audit Internal dan penelaahan lanjutan atas posisi keuangan Grup, terdapat sejumlah transaksi yang berhasil teridentifikasi namun pihak lawan atau pun penerima manfaat yang akhir tidak dapat diidentifikasi secara jelas. Lihat Catatan 44 untuk rincian transaksi-transaksi pihak penerima manfaat yang tidak dapat diidentifikasi secara jelas.

Within the work performed by Internal Audit and in the subsequent review of the Group’s financial position, a number of transactions were identified where the ultimate counterparty or beneficiary is not clear. Refer to Note 44 for details of transactions with entities where the ultimate beneficiary is unclear.

Transaksi transaksi dengan pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The transactions with related parties for the years ended 31 December 2012 and 2011 were as follows:

2012 Beban pokok penjualan PT Petromine Energy Trading PT Darma Henwa Tbk PT Asian Bulk Logistics* Jumlah

2011

73,476 20,749 12,829

20,450 5,051 2,209

Cost of goods sold PT Petromine Energy Trading PT Darma Henwa Tbk PT Asian Bulk Logistics*

107,054

27,710

Total

10%

3%

Percentage of total cost of goods sold

Persentase terhadap jumlah beban pokok penjualan

Beban umum dan administrasi Vallar Investments UK Limited PT AR Jet Asia* PT Agung Buana Rejeki* Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal* Koperasi Karyawan Bina Bersama* PT Restyle Development PT Asuransi Recapital (Reguard) PT Asuransi Jiwa Recapital (Relife) PT Recapital Advisors Yayasan Agungkan Guru Indonesia Berau* PT Kemang Jaya Raya (Grand Kemang Hotel)* PT Airess Megah Utama* Jumlah

8,660 3,770 1,884

1,388 1,407

1,712

1,500

1,531 1,132 336

838 147 283

181 33

85 3

29

34

10 1

20 1

General and administrative expenses Vallar Investments UK Limited PT AR Jet Asia* PT Agung Buana Rejeki* Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal* Koperasi Karyawan Bina Bersama* PT Restyle Development PT Asuransi Recapital (Reguard) PT Asuransi Jiwa Recapital (Relife) PT Recapital Advisors Yayasan Agungkan Guru Indonesia Berau* PT Kemang Jaya Raya (Grand Kemang Hotel)* PT Airess Megah Utama*

19,279

5,706

Total

Persentase terhadap jumlah beban umum dan administrasi * Pengungkapan telah disajikan kembali untuk mengungkapkan transaksi atau saldo dengan pihak berelasi yang tidak diungkapkan di 2011

Percentage of total general 7.80% and administrative expenses

21% *

Disclosure has been restated to present related party transactions or balances not disclosed in 2011.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/127 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

42.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

42.

2012

BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)

WITH

2011

Imbalan kepada manajemen kunci

Key management remuneration

Dewan Komisaris Gaji dan imbalan kerja jangka pendek Imbalan pascakerja Imbalan kerja jangka panjang lainnya Pesangon pemutusan kontrak kerja Pembayaran berbasis saham Jumlah

1,828 -

1,324 -

-

-

Board of Commissioners Salaries and other short term employee benefits Post-employment benefits Other long-term employee benefits

-

-

Termination benefits Shared-based payments

1,828

1,324

Total

8,545 -

6,533 -

-

-

Board of Directors* Salaries and other short-term employment benefits Post-employment benefits Other long-term employee benefits

-

-

Termination benefits Shared-based payments

8,545

6,533

Total

26%

22%

Percentage of total employee costs

Dewan Direksi* Gaji dan imbalan kerja jangka pendek Imbalan pascakerja Imbalan kerja jangka panjang lainnya Pesangon pemutusan kontrak kerja Pembayaran berbasis saham Jumlah Persentase terhadap jumlah biaya pekerja 2012

2011

Biaya keuangan PT Capitalinc Finance PT Recapital Advisors

87 2

33 -

Finance costs PT Capitalinc Finance PT Recapital Advisors

Jumlah

89

33

Total

Persentase terhadap jumlah biaya keuangan

0.06%

0.03%

Percentage of total finance costs

Pendapatan keuangan PT Bukit Mutiara PT Bank Pundi Indonesia Tbk

140 48

271

Finance income PT Bukit Mutiara PT Bank Pundi Indonesia Tbk

Jumlah

188

271

Total

0.67%

4.88%

Percentage of total finance income

Persentase terhadap jumlah pendapatan keuangan

* Eksekutif Grup juga memiliki akses untuk pemakaian jasa pesawat jet pribadi dengan total biaya sebesar AS$4.007 (2011:AS$1.566) termasuk dari PT AR Jet Asia, pihak berelasi, yang tidak termasuk sebagai bagian dari imbalan kepada direksi diatas.

*

Executives of the Group also had access to private jet services for a total cost of US$4,007 (2011:US$1,566) including from PT AR Jet Asia, a related party, which are not included as part of directors remuneration above.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/128 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

42.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

42.

2012

BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)

WITH

2011

Akuisisi aset tetap PT Capitalinc Finance

675

-

Acquisition of property plant and equipment PT Capitalinc Finance

Jumlah

675

-

Total

0.03%

-

Percentage of total assets

Persentase dari jumlah aset Aset eksplorasi dan evaluasi PT Agung Buana Rejeki

5

-

Exploration and evaluation assets PT Agung Buana Rejeki

Jumlah

5

-

Total

0.0002%

-

Percentage of total assets

Properti pertambangan PT Bukit Mandiri Utama

2,967

-

Mine properties PT Bukit Mandiri Utama

Jumlah

2,967

-

Total

Persentase dari jumlah aset

0.14%

-

Percentage of total assets

Biaya pinjaman Senior Notes PT Recapital Advisors

1,620

-

Senior Notes issuance costs PT Recapital Advisors

Jumlah

1,620

-

Total

0.09%

-

Percentage of total liabilities

Persentase dari jumlah aset

Persentase dari jumlah liabilitas

Balances with related parties as at 31 December 2012 and 2011 are as follows:

Saldo dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012

2011

Kas dan setara kas PT Bank Pundi Indonesia Tbk

870

3,927

Cash and cash equivalents PT Bank Pundi Indonesia Tbk

Jumlah

870

3,927

Total

Persentase dari jumlah aset

0.04%

0.20%

Percentage of total assets

Piutang dari pihak berelasi PT Bukit Mutiara

7,088

6,947

Due from related parties PT Bukit Mutiara

Jumlah

7,088

6,947

Total

0.33%

0.35%

Percentage of total assets

Persentase dari jumlah aset


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/129 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

42.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

42.

2012

BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)

WITH

2011

Piutang lain-lain PT Capitalinc Finance PT Agung Buana Rejeki* PT Bukit Mandiri Utama* PT Petromine Energy Trading PT Borneo Parapatan Lestari* PT Restyle Development PT Asian Bulk Logistics PT Darma Henwa Tbk

362 74 52 14 6 1 1 -

78 17 4 1

Other receivables PT Capitalinc Finance PT Agung Buana Rejeki* PT Bukit Mandiri Utama* PT Petromine Energy Trading PT Borneo Parapatan Lestari* PT Restyle Development PT Asian Bulk Logistics PT Darma Henwa Tbk

Jumlah

510

100

Total

0.02%

0.005%

Percentage of total assets

20,134 185 227

11,989 751 452

103 -

17

Prepayments PT Borneo Parapatan Lestari* PT Restyle Development* PT Restyle Concept* PT Asuransi Recapital (Reguard) PT Capitalinc Finance*

Jumlah

20,649

13,209

Total

Persentase dari jumlah aset

0.96%

0.66%

Percentage of total assets

Utang usaha PT Petromine Energy Trading PT Darma Henwa Tbk PT Asian Bulk Logistics* PT AR Jet Asia* PT Bukit Mutiara Utama PT Capitalinc Finance*

3,665 1,813 1,765 263 234 52

123 2,297 1,180 224 9

Trade payables PT Petromine Energy Trading PT Darma Henwa Tbk PT Asian Bulk Logistics* PT AR Jet Asia* PT Bukit Mutiara Utama PT Capitalinc Finance*

Jumlah

7,792

3,833

Total

0.41%

0.25%

Percentage of total liabilities

Persentase dari jumlah aset Biaya dibayar di muka PT Borneo Parapatan Lestari* PT Restyle Development* PT Restyle Concept* PT Asuransi Recapital (Reguard) PT Capitalinc Finance*

Persentase dari jumlah liabilitas Utang lain-lain dan beban yang yang masih harus dibayar Vallar Investments UK Limited

8,660

-

Other payables and accrued expenses Vallar Investments UK Limited

Jumlah

8,660

-

Total

0.45%

-

Percentage of total liabilities

Persentase dari jumlah liabilitas

* Pengungkapan telah disajikan kembali untuk mengungkapkan transaksi atau saldo dengan pihak berelasi yang tidak diungkapkan di 2011.

*

Disclosure has been restated to present related party transactions or balances not disclosed in 2011.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/130 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

42.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

42.

BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)

2012

WITH

2011

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Tantiem*

4,249

5,550

Short term employee benefits liability Bonus*

Jumlah

4,249

5,550

Total

0.22%

0.36%

Percentage of total liabilities

Persentase dari jumlah liabilitas

Nilai tercatat atas piutang dari pihak berelasi mendekati nilai wajarnya pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

The carrying value of amounts due from related parties approximates the fair value as at 31 December 2012 and 2011.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, suku bunga efektif atas piutang dari PT Bukit Mutiara adalah 2%.

As at 31 December 2012 and 2011, the effective interest rate on amounts due from PT Bukit Mutiara was 2%.

Sifat dari hubungan dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The nature of relationships and transactions with the related parties are as follows:

Pihak berelasi/ Related parties

Sifat hubungan/ Nature of relationship

Sifat transaksi/ Nature of transaction

Vallar Investments UK Ltd

Pemegang saham/Shareholder

Biaya manajemen/Management fee

PT Bukit Mutiara

Pemegang saham dan Perusahaan yang berafiliasi dengan manajemen kunci/Shareholder and associated company of key management

Pinjaman pemegang saham/ Shareholder loan

Perusahaan yang berafiliasi dengan manajemen kunci/ Associated company of key management

Penempatan dana/Fund placement

Perusahaan yang berafiliasi dengan manajemen kunci/Associated company of key management

Beban asuransi/Insurance expense

Perusahaan yang berafiliasi dengan manajemen kunci/Associated company of key management

Jasa konsultan/Consulting services

Perusahaan yang berafiliasi dengan manajemen kunci/Associated company of key management

Beban asuransi/Insurance expense

Perusahaan yang berafiliasi dengan manajemen kunci/Associated company of key management

Sewa kantor/Office rental

Perusahaan yang berafiliasi dengan manajemen kunci/ Associated company of key management

Jasa desain interior/ Interior design services

PT Bank Pundi Indonesia Tbk

PT Asuransi Recapital (Reguard) PT Recapital Advisors

PT Asuransi Jiwa Recapital (Relife) PT Restyle Development

PT Restyle Concept


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/131 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

42.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Pihak berelasi/ Related parties PT Capitalinc Finance

PT Petromine Energy Trading PT Darma Henwa Tbk

PT Asian Bulk Logistics

PT AR Jet Asia

PT Airess Megah Utama

PT Kemang Jaya Raya

PT Borneo Parapatan Lestari

PT Asian Maritime Line

PT Bukit Mandiri Utama

PT Agung Buana Rejeki

42.

BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)

Sifat hubungan/ Nature of relationship

WITH

Sifat transaksi/ Nature of transaction

Perusahaan yang berafiliasi dengan manajemen kunci/Associated company of key management

Jasa sewa dan pemasok barang/ Lease services and goods supply

Entitas asosiasi dari entitas induk utama/Associate of ultimate parent entity

Pemasok bahan bakar/Fuel supplier

Entitas asosiasi dari entitas induk utama/Associate of ultimate parent entity

Jasa pertambangan/Mining services

Perusahaan yang berafiliasi dengan manajemen kunci/ Associated company of key management

Pemindahan batubara/Transhipment

Perusahaan yang berafiliasi dengan manajemen kunci/Associated company of key management

Jasa transportasiTransportation services

Perusahaan yang berafiliasi dengan manajemen kunci/Associated company of key management

Air minum/Drinking water

Perusahaan yang berafiliasi dengan manajemen kunci/Associated company of key management

Akomodasi/Hotel accommodation

Dikelola oleh karyawan Grup dan sebagian dimiliki oleh entitas asosiasi/Managed by employees of the Group and shareholding by associated entity

Sewa tanah/Land rental

Perusahaan yang berafiliasi dengan manajemen kunci/Associated company of key management

Kontrak untuk jasa barging/Contract for barging services

Entitas asosiasi dari pemegang saham minoritas/Associated entity of minority shareholder

Jasa geologi/Geological services

Dikelola oleh karyawan Grup dan sebagian dimiliki oleh entitas asosiasi/Managed by employees of the Group and shareholding by associated entity

Penyedia pekerja dan peralatan kantor/ Labour supply and office equipment


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/132 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

42.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Pihak berelasi/ Related parties Yayasan Karya Bakti Berau Coal

42.

BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)

Sifat hubungan/ Nature of relationship

WITH

Sifat transaksi/ Nature of transaction

Dikelola oleh karyawan Grup dan milik sebagian entitas asosiasi/Managed by employees of the Group and shareholding in associated entity

Investasi/Investment holding

Yayasan Agungkan Guru Indonesia Berau

Dikelola oleh karyawan Grup/ Managed by employees of the Group

Bantuan untuk guru sekolah/ Assistance for school teachers

Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal

Dikelola oleh karyawan Grup/ Managed by employees of the Group

Aktifitas sosial/Social activities

Dikelola oleh karyawan Grup/ Managed by employees of the Group

Jasa lain-lain/Miscellaneous services

Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan/ Members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company

Remunerasi dan manfaat yang lain/ Remuneration and other benefits

Koperasi Karyawan Bina Bersama Manajemen kunci/ Key management

Kebijakan Grup terkait penetapan harga untuk transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The Group’s pricing policy relating to transactions with related parties is as follows:

Kontrak-kontrak untuk jasa pertambangan, persediaan bahan bakar, sewa kantor, jasa konsultasi, dan sewa peralatan, asuransi dan penempatan dana-dana berdasarkan kesepakatan yang disetujui kedua belah pihak; dan

Pihak berelasi menagih segala biaya yang dikeluarkan atas nama Grup sebesar biaya yang telah dibayarkan, dan sebaliknya.

Contracts for mining services, fuel supply, office rental, labour supply and office equipment, hotel accommodation, consulting services and leasing of vehicles and equipment, insurance and placement of funds are conducted under contractual terms agreed between the parties; and Related parties re-charge expenses paid on behalf of the Group at cost, and vice versa.

Ketentuan atas kontrak-kontrak signifikan dengan pihak berelasi meliputi:

Terms of significant contracts with related parties include:

PT Petromine Energy Trading – kontrak berlaku sejak 15 Januari 2011 untuk pasokan bahan bakar yang digunakan dalam operasional sampai dengan 15 Januari 2014. Lihat Catatan 46 untuk rincian. Manajemen yakin bahwa kontrak bisa diterima secara komersial konsisten dengan harga pasar.

PT Petromine Energy Trading – contract entered into on 15 January 2011 for supply of fuel for use in operations until 15 January 2014. See Note 46 for details. Management believes the contract is on acceptable commercial terms consistent with market rates.

PT Darma Henwa Tbk – kontrak berlaku sejak 24 Maret 2011 dengan amandemen terakhir ditandatangani pada 30 September 2012 untuk penyediaan jasa tambang sampai dengan 30 Juni 2016. Lihat Catatan 46 untuk rincian. Manajemen yakin bahwa kontrak bisa diterima secara komersial dan konsisten dengan harga pasar.

PT Darma Henwa Tbk – contract entered into on 24 March 2011 with latest amendment entered into on 30 September 2012 for provision of mining services until 30 June 2016. See Note 46 for details. Management believes the contract is on acceptable commercial terms consistent with market rates.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/133 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

42.

SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

42.

BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)

WITH

Ketentuan atas kontrak-kontrak signifikan dengan pihak berelasi meliputi:(lanjutan)

Terms of significant contracts with related parties include:(continued)

PT Asian Bulk Logisitics – kontrak awalnya ditandatangani antara Berau dan Coeclerici Logistics S.p.A pada 14 Desember 2009 untuk fasilitas jasa pengakuntan batu bara pertama, yang dialihkan kepada PT Bulk Berau Indonesia dan kemudian kepada PT Asian Bulk Logistics pada 10 Februari 2011. Perjanjian selanjutnya untuk tiga fasilitas tambahan ditandatangani pada 10 Februari dan 24 Maret 2011 untuk penyediaan jasa pemindahan batubara sampai dengan 1 Juli 2023. Lihat Catatan 46 untuk rincian. Manajemen yakin bahwa kontrak bisa diterima secara komersial dan konsisten dengan harga pasar.

PT Asian Bulk Logisitics - contract was originally entered into between Berau and Coeclerici Logistics S.p.A on 14 December 2009 for the first transhipment facility, which was novated to PT Bulk Berau Indonesia and subsequently to PT Asian Bulk Logistics on 10 February 2011. Subsequent agreements for three additional facilities have been entered into on 10 February and 24 March 2011 for provision of transshipment services until 1 July 2023. See Note 46 for details. Management believes the contracts are on acceptable commercial terms consistent with market rates.

PT AR Jet Asia – kontrak berlaku sejak 5 September 2011 untuk penyediaan jasa penyewaan pesawat jet pribadi yang digunakan oleh eksekutif Grup. Isi kontrak termasuk pembayaran biaya tetap bulanan sebesar AS$195 ditambah dengan pembayaran untuk tambahan pemakaian dengan harga tertentu. Manajemen dalam proses melakukan review terhadap persyaratam serta isi kontrak, dan akan diperbaharui, negosiasi ulang atau penghentian berdasarkan atas kepentingan komersial terbaik bagi Grup.

PT AR Jet Asia – contract entered into on 5 September 2011 to provide private jet services for the use of the Group’s executives. Contract terms include the payment of a fixed monthly retainer of US$195 plus payment for usage at specified rates. Management is in the process of reviewing the terms and conditions of the contract, and it will be renewed, renegotiated or terminated according to the best commercial interests of the Group.

PT Bukit Mandiri Utama – kontrak berlaku sejak 1 Mei 2012 untuk penyediaan jasa geologis sampai dengan 31 Desember 2017. Manajemen dalam proses melakukan review terhadap persyaratam serta isi kontrak, dan akan diperbaharui, negosiasi ulang atau penghentian berdasarkan atas kepentingan komersial terbaik bagi Grup.

PT Bukit Mandiri Utama – contract entered into on 1 May 2012 for provision of geologist services until 31 December 2017. Management is in the process of reviewing the terms and conditions of the contract, and it will be renewed, renegotiated or terminated according to the best commercial interests of the Group.

PT Borneo Parapatan Lestari – kontrak sewa tanah yang digunakan dalam operasional tambang di wilayah Parapatan berlaku sejak tanggal 11 Juli 2011 dan diamendemen pada 22 Maret 2012. Biaya sewa dibayar dimuka untuk seluruh jangka waktu sewa, setelah itu PT Borneo Parapatan Lestari mendapatkan hak untuk meggunakan tanah tersebut. Jangka waktu sewa adalah sejak tanggal pembayaran sampai dengan tanggal 31 Desember 2023 atau pada saat penghentiaan operasi tambang di wilayah lahan terkait.

PT Borneo Parapatan Lestari - contract for rental of land for use in mining operations in the Parapatan area entered into on 11 July 2011 and amended on 22 March 2012. The rental fee is paid in advance for the entire period of the lease term, progressively as PT Borneo Parapatan Lestari obtains rights of use over each piece of land. The term of the lease is from the date of payment of the rental fee for the relevant piece of land until the earlier of 31 December 2023 or cessation of mining operations on the relevant piece of land.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/134 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

42.

43.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

42.

BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)

WITH

Ketentuan atas kontrak-kontrak signifikan dengan pihak berelasi meliputi:(lanjutan)

Terms of significant contracts with related parties include:(continued)

Vallar Investments UK Limited – perjanjian untuk penyediaan jasa konsultasi dan manajemen untuk Grup, dimulai sejak tanggal 3 Desember 2012, dengan efek berlaku sejak 1 Januari 2011. Jasa yang disediakan termasuk dukungan atas keuangan, tata kelola perusahaan, konsultasi strategis untuk masalah operasional serta hubungan dan komunikasi dengan pihak investor. Jasa dibebankan berdasarkan waktu yang digunakan untuk penyediaan jasa, dengan penggantian biaya pihak ketiga. Manajemen yakin bahwa biaya manajemen tersebut konsisten dengan harga pasar untuk jasa yang diberikan.

ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN NETO DALAM MATA UANG ASING

43.

Pada tanggal 31 Desember 2012, aset dan kewajiban keuangan dalam mata uang selain Dolar AS telah diterjemahkan dalam mata uang Dolar AS dengan menggunakan kurs pada Catatan 2.4.ii.

Vallar Investments UK Limited – agreement for provision of management and consultancy services to the Group entered into on 3 December 2012, with effect from 1 January 2011. Services provided include finance support, corporate governance support, strategic consulting on operational matters and communications and investor relations advice. The services are charged based on time incurred in provision of the services, with third party costs incurred reimbursed at cost. Management believes that the management fee is consistent with market rates for the services provided.

NET MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES At 31 December 2012, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than US Dollars have been translated into US Dollars using exchange rates as disclosed in Note 2.4.ii.

2012 Mata uang selain Dolar AS/ Setara Currencies other dengan AS$/ than US Dollars US$equivalent Aset Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaanya Piutang usaha Pajak yang dapat dipulihkan Piutang lainnya

Aset lancar lainnya Aset tidak lancar lainnya Jumlah aset

Rupiah Indonesia

355,242,223

37,192

Assets Indonesian Rupiah Cash and cash equivalents

Rupiah Indonesia Rupiah Indonesia

568,536,019 276,635,521

58,794 28,608

Indonesian Rupiah Indonesian Rupiah

Restricted cash Trade receivables

Rupiah Indonesia Rupiah Indonesia Euro Singapore Dollar Australian Dollar Rupiah Indonesia Rupiah Indonesia

2,820,219,094 84,622,170 19 6 3 90,385,490 3,345,820

291,646 8,751 25 5 3 9,347 346

Indonesian Rupiah Indonesian Rupiah Euro Singapore Dollar Australian Dollar Indonesian Rupiah Indonesian Rupiah

Recoverable taxes Other receivables

434,717

Other current assets Other Non-current assets Total assets


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/135 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

43.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN NETO DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

43.

NET MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

2012 Mata uang selain Dolar AS/ Setara Currencies other dengan AS$/ than US Dollars US$equivalent Liabilitas Utang dagang

Utang lain-lain Beban yang masih harus dibayar Utang pajak Utang sewa pembiayaan Penyisihan imbalan kerja

Rupiah Indonesia Euro Japan yen Singapore Dollar

176,342,120 106 1,612 35

18,236 141 19 28

3,347

5,392

Indonesian Rupiah Euro Japan yen Singapore Dollar Great Britain Poundsterling

Rupiah Indonesia Euro Rupiah Indonesia Rupiah Indonesia

1,240,493,036 12 109,348 1,761,213

128,283 16 11 182

Indonesian Rupiah Euro Indonesian Rupiah Indonesian Rupiah

Rupiah Indonesia

90,428,780

9,351

Indonesian Rupiah

Poundsterling Inggris

Jumlah liabilitas Aset bersih dalam mata uang asing

BIAYA PENGECUALIAN LAINNYA Dalam proses penyelesaian penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012, telah diidentifikasikan adanya sejumlah pembayaran yang memerlukan penjelasan lebih lanjut dari manajemen lama Perusahaan. Penjelasan dan bukti-bukti yang diberikan menimbulkan pertanyaan apakah pembayaran tersebut memiliki tujuan usaha yang jelas. Pihak ketiga atau penerima utama dari transaksi-transaksi ini juga tidak jelas, yang berarti manajemen tidak dapat menentukan semua pihak berelasi telah diidentifikasi (lihat Catatan 42).

Other payables Accrued expenses Taxes payable Finance lease payable Employee benefits obligation

161,659

Total liabilities

273,058

Net foreign currency assets

If assets and liabilities in currencies other than US Dollars as at 31 December 2012 are translated using the exchange rate as at the date of this report, the total net monetary assets will decrease by approximately US$1,168.

Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang selain Dolar AS pada tanggal 31 Desember 2012 dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal laporan ini, aset moneter neto akan turun sekitar AS$1.168.

44.

Liabilities Trade payables

44.

OTHER EXCEPTIONAL COSTS During the completion of the financial statements as at and for the year ended 31 December 2012, a number of payments were identified as requiring a more comprehensive explanation from former management of the Company. The explanations and evidence subsequently provided raised concerns regarding whether the amounts were incurred for clear business purposes. The ultimate counterparty or beneficiary of these transactions is also unclear, which means that management cannot be certain that all related party transactions have been identified (refer also Note 42).


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/136 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

44.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

BIAYA PENGECUALIAN LAINNYA (lanjutan)

44.

Oleh karena itu, sejumlah transaksi yang terkait dengan kegiatan konstruksi, pematangan tanah dan pengakuan goodwill dari akuisisi anak-anak perusahaan telah dihapusbukukan atau direklasifikasikan dari sebelumnya dicatat pada neraca atau beban pokok penjualan menjadi dicatat sebagai “Biaya Pengecualian Lainnya” karena tidak terdapat bukti adanya tujuan usaha yang jelas untuk transaksi tersebut. Jumlah tahun lalu telah disajikan kembali ketika diperlukan (lihat Catatan 3 untuk penjelasan lebih rinci). Biaya pengecualian lainnya dikategorikan sebagaimana dirangkum dalam tabel di bawah ini : 2012 Pengeluaran untuk jalan hauling dan aset dalam penyelesaian lainnya Pengeluaran untuk pembayaran pembayaran tanah Jasa konsultan Penghapusbukuan uang muka Penghapusbukuan goodwill Lainnya Jumlah

OTHER EXCEPTIONAL COSTS (continued) As a result, a number of transactions related primarily to construction, land improvement and goodwill recognised on acquisition of subsidiaries, have been written-off or reclassified from the balance sheet or cost of goods sold to “other exceptional costs” as no clear business purpose was evident. Prior year amounts were restated where applicable (refer to Note 3 for details). Other exceptional costs by category are as summarised below:

2011*

79,142

25,240

42,025 24,000 1,618 4,900 563

24,000 2,183 -

Expenditure attributed to hauling roads and other construction in progress Expenditure attributed to land related payments Consultancy services Advances written-off Goodwill written-off Other

152,248

51,423

Total

Pengeluaran sejumlah AS$79.142 (2011: AS$25.240) yang sebelumnya dicatat sebagai pembangunan jalan hauling, asset dalam penyelesaian lainnya dan studi kelayakan untuk proyek infrastruktur atau uang muka untuk aset dalam penyelesaian, ternyata tidak memiliki bukti yang cukup kuat untuk memenuhi persyaratan untuk dapat dapat dikapitalisasikan, atau untuk tujuan usaha yang jelas. Dengan demikian, pengeluaran tersebut direklasifikasikan sebagai biaya pengecualian lainnya. Lihat Catatan 3 untuk penjelasan mengenai penyajian kembali di tahun 2011 sejumlah AS$7.021 dan 2010 sejumlah AS$28.442.

Expenditure of US$79,142 (2011: US$25,240) initially attributed to construction of hauling roads, other construction in progress and feasibility studies for infrastructure projects or advances for construction of assets could not be substantiated to meet the criteria for capitalisation, or for a clear business purpose. As such these amounts have been classified as other exceptional costs. Refer to Note 3 for restatement of amount capitalised in 2011 of US$7,021 and 2010 of US$28,442.

Pengeluaran terkait dengan pembayaran tanah, diantaranya pembayaran untuk kompensasi tanah sebesar AS$42.025 (2011: AS$ nihil). Jumlah pembayaran dan tujuan usaha dari pembayaran tersebut di atas tidak dapat diklarifikasikan.

Expenditure attributed to land related payments includes land compensation paid of US$42,025 (2011: US$ nil). The amounts and business purpose of these payments could not be substantiated.

Jasa konsultasi sehubungan dengan kontrak untuk penyediaan jasa perencanaan keuangan dan strategis tidak memiliki nilai untuk usaha yang jelas, oleh karenanya telah direklasifikasikan dari “Biaya Pokok Penjualan” menjadi “Biaya Pengecualian Lainnya”.

Consultancy services relate to costs incurred under a contract for the provision of strategic and financial planning services for which the value to the business is not clear, and as such have been reclassified from cost of goods sold to other exceptional costs.

* Disajikan kembali, lihat catatan 3

* As restated, refer to Note 3


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/137 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

44.

45.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

BIAYA PENGECUALIAN LAINNYA (lanjutan)

44.

OTHER EXCEPTIONAL COSTS (continued)

Penghapusan uang muka terdiri dari pembayaran uang muka ke berbagai pihak yang tidak memiliki tujuan usaha yang jelas dan tidak terdapat cukup bukti atas potensi pengembalian uang muka tersebut dengan jumlah sebesar AS$1.618 (2011: AS$2.182). Sejumlah AS$2.182 di tahun 2011 telah dihapusbukukan pada biaya lainnya, kemudian dalam laporan keuangan konsolidasian ini telah direklasifikasikan pada biaya pengecualian lainnya.

Advances written-off comprise of cash advances to various parties for which the business purpose is unclear and recoverability could not be substantiated of US$1,618 (2011: US$2,182).The 2011 amount of US$2,182 had been written-off to other expense in the 2011 consolidated financial statements and has been reclassified to other exceptional costs in these consolidated financial statements.

Penghapusan goodwill berasal dari goodwill yang diakui sehubungan dengan akuisisi PSPM, KB dan MM (lihat Catatan 5), dimana harga pembelian tidak mendukung nilai wajarnya.

Goodwill written-off relates to the goodwill recognised on the acquisition of PSPM, KB and MM (refer to Note 5), for which the purchase price cannot be supported to represent fair value.

PELAPORAN SEGMEN

45.

SEGMENT REPORTING

Sesuai dengan ketentuan pada PSAK 5 “Segmen Operasi”, segmen operasi digunakan untuk menyajikan informasi segmen yang telah diidentifikasi dengan basis pelaporan internal yang digunakan oleh direksi untuk mengalokasikan sumber daya tiap segmen dan menilai kinerjanya. Dewan direksi adalah pengambil keputusan operasional Grup berdasarkan PSAK 5.

In accordance with the provisions of SFAS 5 “Operating Segments”, the operating segments used to present segment information were identified on the basis of internal reports used by the Board of Directors to allocate resources to the segments and assess their performance. The Board of Directors is the Group’s chief operating decision maker within the meaning of SFAS 5.

Dewan direksi menyadari bisnis dari sudut pandang produksi dan telah memutuskan bahwa Grup hanya memiliki satu Laporan segmen untuk tambang batubara. Informasi pada kinerja keuangan dan aset bersih telah diungkapkan dalam laporan rugi laba dan neraca.

The Board of Directors considers the business from a product perspective and has determined that the Group has a single reportable segment, being coal mining. Information on financial performance and net assets is presented in the income statement and balance sheet.

Penjualan berdasarkan tujuan adalah sebagai berikut:

Sales by destination is as follows:

2012

2011

Pasar geografis Domestik Indonesia

287,813

244,078

Geographical market Domestic Indonesia

Internasional Cina Taiwan Korea Selatan India Hong Kong Jepang Thailand

523,988 277,836 137,316 223,250 40,877 13,088 26,895

817,940 227,473 140,515 139,171 83,515 4,738 -

International China Taiwan South Korea India Hong Kong Japan Thailand

Sub-jumlah

1,243,250

1,413,352

Sub-total

Jumlah

1,531,063

1,657,430

Total


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/138 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 46.

PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI a.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated) DAN

Perjanjian penambangan, transportasi pengangkutan, pemindahan batubara dan perjanjian lainnya

46.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES a.

Coal mining, transportation, barging, transhipment, and other agreements

Berau sebagai produsen batubara, telah mengadakan beberapa perjanjian penambangan batubara. Berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut, Berau diharuskan membayar biaya jasa pada kontraktor, yang dihitung secara bulanan, berdasarkan jumlah batubara mentah dan pengupasan tanah yang dilakukan dan diangkut. Kontraktor akan menyediakan seluruh peralatan, mesin, sistem, dan barang lainnya yang dibutuhkan untuk melakukan penambangan dan jasa pengiriman, dan diharuskan pula untuk memenuhi beberapa persyaratan minimum produksi tertentu.

Berau, as a coal producer, has entered into a number of coal mining agreements. Based on the agreements, Berau is required to pay contractors a service fee, calculated on a monthly basis, based on a formula which includes the amount of raw coal and overburden mined and transported. The contractors will provide all equipment, machinery, appliances and other supplies necessary for performing the mining and transportation services, and are required to meet certain minimum production requirements.

Berau juga mengadakan perjanjian pengangkutan, pemindahan batubara dengan beberapa kontraktor untuk menyediakan jasa transportasi dari wilayah tambang Berau ke pelabuhan tujuan yang telah ditentukan. Disamping itu, untuk menunjang operasinya, Berau juga mengadakan perjanjian, pasokan bahan bakar, penyewaan alat berat, jasa pengeboran, dan jasa penebangan. Berau diharuskan membayar biaya jasa kepada kontraktor, yang dihitung secara bulanan.

Berau has also entered into coal barging and transhipment agreements with several vendors to provide coal transportation services from Berau’s mine areas to certain destination ports. Also, to support its operations Berau has entered into fuel supply, heavy equipment rental, drilling and logging services agreements. Berau is required to pay vendors a service fee, calculated on a monthly basis.

Area tambang/ Mine area

Vendor/ Vendors

Jenis perjanjian/ Type of agreement

Periode kontrak/ Contract period

Lati Pit West

PT BUMA

Jasa pengupasan lapisan tanah penutup/Stripping overburden services

30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2017

Lati Pit West

PT BUMA

Jasa pengangkutan batubara/Coal hauling services

30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2017

Lati Pit West

PT BUMA

Jasa sewa-menyewa alat berat/Heavy equipment rental

30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2017

Lati Pit East 2

PT Ricobana Abadi

Jasa pengupasan lapisan tanah penutup/Stripping overburden services

1 Januari/January 2013 - 31 Desember/ December 2017

Lati Pit East 2

PT Ricobana Abadi

Jasa pengangkutan batubara/Coal hauling services

1 Januari/January 2013 - 31 Desember/ December 2017


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/139 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

46.

PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) a.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Perjanjian penambangan, transportasi pengangkutan, pemindahan batubara dan perjanjian lainnya (lanjutan)

Area tambang/ Mine area

Vendor/ Vendors

46.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) a.

Coal mining, transportation, barging, transhipment, and other agreements (continued) Jenis perjanjian/ Type of agreement

Periode kontrak/ Contract period

Lati Pit East 2

PT Ricobana Abadi

Jasa sewa-menyewa alat berat/Heavy equipment rental

1 Januari/January 2013 - 31 Desember/ December 2017

Lati Pit Others

PT Ricobana Abadi

Jasa pengupasan lapisan tanah penutup/Stripping overburden services

30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2014

Lati Pit Others

PT Ricobana Abadi

Jasa pengangkutan batubara/Coal hauling services

30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2014

Lati Pit Others

PT Ricobana Abadi

Jasa sewa-menyewa alat berat/Heavy equipment rental

30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2014

Binungan Blok 1-4/ Binungan Block 1-4

PT SIS

Jasa pengupasan lapisan tanah penutup/Stripping overburden services

30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2015

Binungan Blok 1-4/ Binungan Block 1-4

PT SIS

Jasa pengangkutan batubara/Coal hauling services

30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2015

Binungan Blok 1-4/ Binungan Block 1-4

PT SIS

Jasa sewa-menyewa alat berat/Heavy equipment rental

30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2015

Binungan Blok H4/ Binungan Block H4

PT SIS

Jasa pengupasan lapisan tanah penutup/Stripping overburden services

30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2013

Binungan Blok H4/ Binungan Block H4

PT SIS

Jasa pengangkutan batubara/Coal hauling services

30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2013

Binungan Blok H4/ Binungan Block H4

PT SIS

Jasa sewa-menyewa alat berat/Heavy equipment rental

30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2013

Binungan Blok 7/ Binungan Block 7

PT BUMA

Jasa pengupasan lapisan tanah penutup/Stripping overburden services

30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2018

Binungan Blok 7/ Binungan Block 7

PT BUMA

Jasa pengangkutan batubara/Coal hauling services

30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2018

Binungan Blok 7/ Binungan Block 7

PT BUMA

Jasa sewa-menyewa alat berat/Heavy equipment rental

30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2018


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/140 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

46.

PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) a.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Perjanjian penambangan, transportasi pengangkutan, pemindahan batubara dan perjanjian lainnya (lanjutan) Area tambang/ Mine area

Vendor/ Vendors

46.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) a.

Coal mining, transportation, barging, transhipment, and other agreements (continued) Jenis perjanjian/ Type of agreement

Periode kontrak/ Contract period

Binungan Blok 7 East Pit H/Binungan Block 7East Pit H

PT Darma Henwa Tbk

Jasa pengupasan lapisan tanah penutup/Stripping overburden services

30 September/September 2012 - 30 Juni/ June 2016

Binungan Blok 7 East Pit H/Binungan Block 7East Pit H

PT Darma Henwa Tbk

Jasa pengangkutan batubara/Coal hauling services

30 September/September 2012 – 30 Juni/ June 2016

Binungan Blok 7 East Pit H/Binungan Block 7East Pit H

PT Darma Henwa Tbk

Jasa sewa-menyewa alat berat/Heavy equipment rental

30 September/September 2012 – 30 Juni/ June 2016

Binungan Blok 1-4/ Binungan Block 1-4

PT Kaliraya Sari

Jasa pengangkutan batubara/Coal hauling services

16 April/April 2012 16 Oktober/ October 2013

Sambarata B1/ Sambarata B1

PT SIS

Jasa pengupasan lapisan tanah penutup/ Stripping overburden services

30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2015

Sambarata B1/ Sambarata B1

PT SIS

Jasa pengangkutan batubara/Coal hauling services

30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2015

Sambarata B1/ Sambarata B1

PT SIS

Jasa sewa-menyewa alat berat/Heavy equipment rental

30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2015

Sambarata Blok B-West/Sambarata Block B-West

PT MTN

Jasa pengupasan lapisan tanah penutup/Stripping overburden services

30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2015

Sambarata Blok B-West/ Sambarata Block B-West

PT MTN

Jasa pengangkutan batubara/ Coal hauling services

30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2015

Sambarata Blok B-West/Sambarata Block B-West

PT MTN

Jasa sewa-menyewa alat berat/Heavy equipment rental

30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2015

Sambarata Blok B-East/Sambarata Block B-East

PT RML

Jasa pengupasan lapisan tanah penutup/Stripping overburden services

30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2014


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/141 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

46.

PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) a.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Perjanjian penambangan, transportasi pengangkutan, pemindahan batubara dan perjanjian lainnya (lanjutan) Area tambang/ Mine area

Vendor/ Vendors

46.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) a.

Coal mining, transportation, barging, transhipment, and other agreements (continued) Jenis perjanjian/ Type of agreement

Periode kontrak/ Contract period

Sambarata Blok B-East/Sambarata Block B-East

PT RML

Jasa pengangkutan batubara/Coal hauling services

30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2014

Sambarata Blok B-East/Sambarata Block B-East

PT RML

Jasa sewa-menyewa alat berat/Heavy equipment rental

30 September/September 2012 - 31 Desember/ December 2014

-

PT Lintas Wahana Indonesia

Jasa pemindahan batubara/Coal transhipment services

20 Oktober/October 2007 20 Oktober/ October 2017

-

PT Asian Bulk Logistics (formerly PT Berau Bulk Indonesia)

Jasa pemindahan batu bara /Coal transhipment services (Bulk Borneo)

Tanggal kontrak/Contract date 10 Februari/ February 2011; Periode kontrak/ Contract period 1 Juli/ July 2012 – 30 Juni/ June 2022

-

PT Asian Bulk Logistics (formerly PT Berau Bulk Indonesia)

Jasa pemindahan batu bara /Coal transhipment services (Bulk Java)

Tanggal kontrak/Contract date 24 Maret/ March 2011; Periode kontrak/ Contract period - 10 tahun setelah dimulainya operasional /10 years after commencing date

-

PT Asian Bulk Logistics (formerly PT Berau Bulk Indonesia)

Jasa pemindahan batu bara /Coal transhipment services (Bulk Sumatra)

Tanggal kontrak/Contract date 10 Februari/ February 2011; Periode kontrak/ Contract period (diperkirakan/ estimated 1 Januari/ January 2013) – 10 Tahun setelah dimulainya operasional /10 years after commencing date


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/142 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

46.

PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) a.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Perjanjian penambangan, transportasi pengangkutan, pemindahan batubara dan perjanjian lainnya (lanjutan) Area tambang/ Mine area

Vendor/ Vendors

46.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) a.

Coal mining, transportation, barging, transhipment, and other agreements (continued) Jenis perjanjian/ Type of agreement

Periode kontrak/ Contract period

-

PT Asian Bulk Logistics (formerly PT Berau Bulk Indonesia)

Jasa pemindahan batu bara /Coal transhipment services (Bulk Celebes)

Tanggal kontrak/Contract date 24 Maret/ March 2011; Periode kontrak/ Contract period (diperkirakan/ estimated 1 Juli/ July 2013) – 10 Tahun setelah dimulainya operasional /10 years after commencing date

-

PT Jaya Samudra Karunia Shipping

Kapal laut/ Ocean going vessel

1 Maret/March 2009 31 Desember/ December 2013

-

PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk

Kapal laut/ Ocean going vessel

1 Januari/January 2009 31 Desember/ December 2013

-

PT Sucofindo

Jasa analisis dan pengawasan batubara/Coal analysis and superintending services

1 Januari/January 2011 31 Desember/ December 2013

-

Mitra Swire CTM

Jasa pengangkutan batubara/Coal transhipment services

25 Agustus/August 2010 - 25 Agustus/ August 2015

-

PT Transcoal Pacific

Jasa pengangkutan batubara/Coal barging services

12 Juli/12 July 2009 12 Juli/July 2016

-

PT Pelayaran Daya Samudera Mandiri

Jasa bantuan tug/ Tug assistance services

1 Agustus/1 August 2011 - 31 Juli/ July 2013

-

PT Andhika Lines

Kapal laut/ Ocean going vessel

1 Januari/1 January 2009 - 31 Desember/ December 2013


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/143 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

46.

PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) a.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Perjanjian penambangan, transportasi pengangkutan, pemindahan batubara dan perjanjian lainnya (lanjutan) Area tambang/ Mine area -

Vendor/ Vendors

46.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) a.

Coal mining, transportation, barging, transhipment, and other agreements (continued) Jenis perjanjian/ Type of agreement

Periode kontrak/ Contract period

CV Kasam Drilling

Jasa pengeboran/ Drilling services

1 Januari/1 January 2013 - 31 Desember/ December 2013

PT Bintang Manggala Borneo

Jasa sewa-menyewa alat berat/Heavy Equipment rental

14 September/September 2012 - 30 September/ December 2017

-

PT Bukit Mandiri Utama

Jasa Geologi/ Geologist services

1 Mei/May 2012 31 Desember/ December 2014

-

PT Mitra Alam Segara Sejati

Jasa pengangkutan batubara/Coal barging services

22 Maret/March 2012 22 Maret/ March 2017

-

PT Pancaran Samudera Transport

Jasa pengangkutan batu bara/Coal barging services

1 April/April 2011 12 Oktober/ October 2013

-

PT JSK Abadi Lines

Jasa pengangkutan batu bara/Coal barging services

15 Januari/January 2009 31 Desember/ December 2013

-

PT Pelayaran Daya Samudera Mandiri

Jasa bantuan tug/ Tug assistance services

5 Maret/March 2012 4 Maret/ March 2014

-

PT Pancaran Samudera Transport

Jasa pengangkutan batu bara/Coal barging services

1 April/April 2011 12 September/ September 2015

Lati

PT Mitra Bahtera Segarasejati

Jasa pengangkutan batubara/Coal barging services

1 April/April 2009 - 30 Juni/ June 2013

Sambarata

PT Mitra Bahtera Segarasejati

Jasa pengangkutan batubara/Coal barging services

1 April/April 2010 - 30 Juni/ June 2013

-

PT Pulau Seroja Jaya

Jasa pengangkutan batubara/Coal barging services

15 Mei/May 2010 - 14 Mei/ May 2013

-

PT Asian Maritime Line

Jasa pengangkutan batubara/Coal barging services

26 November/ November 201226 November/ November 2022

-

PT Petromine Energy Trading

Pasokan bahan bakar /Fuel supply

15 Januari/January 201115 Januari/ January 2014

-


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/144 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

46.

PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) b.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Perjanjian pemasaran b.1.

b.2.

Sojitz

46.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) b.

Marketing agreements b.1.

Sojitz

Pada tanggal 31 Oktober 2001, Berau mengadakan perjanjian peragenan pemasaran dengan Sojitz, yang mempunyai kepemilikan langsung di Berau sebesar 10%.

On 31 October 2001, Berau entered into a marketing agency agreement with Sojitz, which owns a 10% direct equity interest in Berau.

Perjanjian peragenan pemasaran tersebut dapat diperbaharui setiap tahunnya selama Berau terus memasok batubara untuk pasar Jepang. Berdasarkan perjanjian ini, Sojitz diharuskan untuk berusaha sebaik-baiknya untuk mempromosikan, memasarkan, dan mencari permintaan pembelian batubara untuk Berau dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan serta menginformasikan perkembangan dari pasar Jepang. Sojitz menerima komisi 2% dari penjualan batubara yang dikirimkan kepada dan diterima oleh pelanggan dan dibayar penuh sebesar harga tagihan dari Berau.

The marketing agency agreement is renewable on a yearly basis as long as Berau continues to supply coal to the Japanese market. Under this agreement, Sojitz is required to use its best efforts to promote, market and seek orders for Berau’s coal and maintain good relations with customers as well as keep Berau informed of any developments in the Japanese market. Sojitz receives a commission of 2% of the sale proceeds of coal that is delivered to and accepted by customers and fully paid for at Berau’s invoiced price.

Maple Pada tanggal 30 Desember 2009, Berau menandatangani perjanjian pemasaran dengan Maple, entitas anak (“Perjanjian Pemasaran Maple”), di mana Maple telah setuju untuk bertindak sebagai agen pemasaran eksklusif dari Berau untuk seluruh penjualan batubara kecuali untuk produk batubara yang menjadi tanggung jawab Sojitz untuk memasarkan dan menjual kepada pelanggan di Jepang berdasarkan persyaratan yang ada dalam Japan Marketing Agreement. Perjanjian tersebut berlaku efektif dari 30 Desember 2009 sampai 30 Desember 2019 dan bisa diperbaharui untuk kurun waktu sepuluh tahun dengan kesepakatan kedua belah pihak.

b.2.

Maple On 30 December 2009, Berau entered into a marketing services agreement with Maple, a subsidiary of the Company, (“the “Maple Marketing Agreement”) under which Maple has agreed to act as the exclusive marketing agent of Berau for all coal sales except those coal products which Sojitz is entitled to market and sell to customers in Japan under the terms of the Japan Marketing Agreement. The agreement is effective from 30 December 2009 to 30 December 2019 and can be renewed for a further period of ten years by mutual agreement.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/145 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

46.

PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) b.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Perjanjian pemasaran (lanjutan) b.3.

Perjanjian Jasa Pemasaran dengan Noble

46.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) b.

Marketing agreements (continued) b.3.

Marketing Service Agreement with Noble

Pada tanggal 28 September 2010, Perusahaan, Berau dan Maple mengadakan perjanjian pemasaran batubara selama umur tambang (“Maple-Noble CMA”) dengan Noble, di mana Maple menyetujui untuk menunjuk Noble sebagai sub-agen Maple untuk memasarkan dan menjual semua batubara yang saat ini ditambang dan diproduksi oleh Berau dari area tambang seperti yang dinyatakan dalam PKP2B Berau (“Produk Berau”) ke seluruh dunia tidak termasuk Jepang, kecuali jika di perjanjian tersebut diharuskan untuk memasukkan jasa terkait dengan penjualan dari Produk Berau yang terdapat di perjanjian pemasaran batubara yang masih berlaku saat ini. Selain itu Maple telah menyetujui untuk tidak menjalankan hak, kuasa, atau otoritasnya dalam Perjanjian Pemasaran Maple untuk melaksanakan jasa keagenan pemasaran dan penjualan (termasuk hak untuk menerima utang komisi atas jasa terkait). Maple-Noble CMA memasukkan persyaratan di dalam Perjanjian Pemasaran Maple yang bisa berubah karena pengecualian terbatas tertentu.

On 28 September 2010, the Company, Berau and Maple entered into a life of mine coal marketing agreement (the “Maple-Noble CMA”) with Noble, pursuant to which Maple agreed to appoint Noble as Maple’s sub-agent to market and sell all coal currently mined and produced by Berau from the mines covered by Berau’s CCoW (“Berau Product”) on a worldwide basis, excluding Japan, except that such agreement shall include services relating to the sale of Berau Product under existing coal marketing agreements. Furthermore, Maple has agreed not to exercise any of its rights, powers or authority under the Maple Marketing Agreement to carry out any marketing or sales agency services (including the right to receive the commission payable in respect of such services). The Maple-Noble CMA incorporates the terms of the Maple Marketing Agreement subject to certain limited exceptions.

Berpegang pada Maple-Noble CMA, Perusahaan bersepakat dengan Noble dan menyetujui untuk memenuhi segala kewajiban dan komitmen yang telah diatur dalam perjanjian tersebut. Noble diwajibkan untuk menyediakan jasa-jasa pemasaran dan agen penjualan sebagai fiduciary dari Berau dalam rangka mengamankan harga dan syarat penjualan yang paling menguntungkan.

Under the Maple-Noble CMA, the Company undertakes to Noble and agrees to comply with all of its obligations and commitments under the agreement. Noble is required to provide a range of marketing and sales-agency services as fiduciary of Berau in order to secure the most favorable price and terms of sale.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/146 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

46.

PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) b.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Perjanjian pemasaran (lanjutan) b.3.

Perjanjian Jasa Pemasaran dengan Noble (lanjutan)

46.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) b.

Marketing agreements (continued) b.3.

Marketing Service Agreement with Noble (continued)

Noble berhak mendapatkan komisi dari hasil penjualan aktual dari Produk Berau yang diterima oleh Berau. Setiap pihak yaitu Berau, Perusahaan, Maple, dan Noble berhak untuk menghentikan MapleNoble CMA sebelum tanggal berakhirnya perjanjian tersebut dikarenakan adanya peristiwa tertentu, termasuk ketidakakuratan dari pernyataan dan jaminan kontraktual, atau kegagalan keuangan dari pihak terkait. Berau, Perusahaan, dan Maple berhak untuk menghentikan perjanjian jika Noble berhenti menjadi entitas anak yang dimiliki secara penuh oleh Noble Group Limited di setiap waktu.

Noble is entitled to receive commission on the proceeds Berau actually receives from the sale of Berau Product. Each of Berau, the Company, Maple and Noble, has the right to terminate the Maple-Noble CMA prior to the expiry of its term upon the occurrence of certain events, including the inaccuracy of contractual representations and warranties or a financial default of either party. Each of Berau, the Company and Maple is entitled to terminate the agreement in the event Noble ceases to be a wholly owned subsidiary of Noble Group Limited at any time.

Pada tanggal 28 September 2008, Berau dan Noble juga mengadakan perjanjian pemasaran secara langsung dengan syarat perjanjian yang sama seperti disebut di atas, hanya saja Noble ditunjuk sebagai agen eksklusif dari Berau dan bukan sebagai sub-agen dari Maple. Perjanjian terpisah ini akan menjadi efektif dalam kondisi tertentu, seperti pengakhiran Perjanjian Pemasaran Maple atau penerbitan ijin konsesi baru dari Berau untuk menggantikan PKP2B Berau.

On 28 September 2008 Berau and Noble also entered into a direct marketing agreement on the same terms as set out above, except that Noble is appointed as an exclusive agent of Berau rather than as a subagent of Maple. This separate agreement may become effective in certain circumstances, such as a termination of the Maple Marketing Agreement or the issuance to Berau of a new concession to replace Berau’s CCoW.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/147 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

46.

PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) c.

Cash and Agreement

KOMITMEN,

Accounts

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Management

46.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) c.

Berpegang pada cash and accounts management agreement, Berau membuka beberapa akun bank di dalam dan luar negeri pada bank-bank yang telah ditentukan. Dengan beberapa pengecualian terbatas tertentu, seluruh penerimaan kas Perusahaan dan Entitas anak Penjamin termasuk seluruh pendapatan atas penjualan batubara Berau disimpan pada akun-akun yang telah ditentukan dan digunakan untuk mendanai pembayaran beban operasi, pajak, dan pengeluaran modal Perusahaan dan Entitas anak Penjamin, digunakan untuk pembayaran utang ke Sojitz sebagai pemegang 10% saham Berau, dan digunakan sebagai debt service dan debt service reserves seperti diwajibkan dalam Senior Notes dan Senior Secured Credit Facility. Setelah jumlah nilai debt service dan debt service reserves yang diwajibkan untuk Senior Notes dan untuk pinjaman Senior Secured Credit Facility dipenuhi, 50% dari dana yang tersisa akan disimpan dalam lender service account dimana dana tersebut hanya dapat digunakan untuk membayar, menebus atau membeli kembali Secured Obligations, dan 50% lainnya disimpan dalam reserve account dimana Berau diwajibkan untuk pertama-tama membayar beban tertentu yang melebihi anggarannya, beban administrasi perusahaan-perusahaan dalam Grup dan shortfall di akun yang lain, dan bebas untuk menggunakan sisa dana sesuai kebijakannya, tergantung dari pembatasan tertentu dari pinjaman ini. d.

Perjanjian Pemegang Saham Pada tanggal 30 Maret 2011, perjanjian pemegang saham diantara Perusahaan, Armadian, Berau, dan Sojitz diadakan terkait dengan Berau, dimana mengatur beberapa hal diantaranya yaitu, (i) Aries, Armadian dan Sojitz sepakat untuk mengatur hak masing-masing sebagai pemegang saham Berau dan kewajiban masing-masing mengenai pengelolaan bisnis Berau; dan (ii) Perusahaan setuju untuk menjamin kewajiban pemegang saham Berau yang merupakan perusahaan afiliasi dari Perusahaan (“BCE Shareholders”).

Cash and Agreement

Accounts

Management

Under the cash and accounts management agreement, Berau established a series of domestic and offshore bank accounts with designated banks. With certain limited exceptions, all of the cash receipts of the Company and the Subsidiary Guarantors, including all the coal sales revenues of Berau, are deposited into designated accounts and applied to fund payment of operating expenses, taxes and capital expenditures of the Company and the Subsidiary Guarantors, to fund amounts payable to Sojitz as the 10% shareholder of Berau, and to debt service and required debt service reserves under the Senior Notes and the Senior Secured Credit Facility. After required amounts for debt service and debt service reserves for the Senior Notes and the loans under the Senior Secured Credit Facility are funded, 50% of the remaining funds are deposited in a lender reserve account from which funds may only be applied to payment, redemption or repurchase of Secured Obligations, and the other 50% of such remaining funds are deposited in a reserve account from which Berau is required first to fund certain expenses in excess of its budgets, administrative expenses of Group companies and shortfalls in other accounts, and are free to apply remaining funds at its discretion, subject to applicable covenants in its indebtedness.

d.

Shareholders’ Agreement On 30 March 2011, a shareholders’ agreement among the Company, Armadian, Berau and Sojitz was entered into in relation to Berau, pursuant to which, among other things, (i) Aries, Armadian and Sojitz agreed to regulate their respective rights as shareholders of Berau and their respective responsibilities regarding the management of the business of Berau; and (ii) the Company agreed to guarantee the obligations of the shareholders of Berau who are affiliates of the Company (the “BCE Shareholders”).


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/148 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

46.

PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) d.

e.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Perjanjian Pemegang Saham (lanjutan)

46.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) d.

Shareholders’ Agreement (continued)

Dengan pertimbangan bahwa Sojitz mengadakan Perjanjian Pemegang Saham, Perusahaan menyetujui untuk memberikan jaminan yang tidak dapat dibatalkan dan tanpa syarat kepada Sojitz terkait kinerja keuangan dari kewajiban BCE Shareholders pada saat jatuh tempo dan pada saat diperlukan seperti termuat dalam Perjanjian Pemegang Saham. Sebagai tambahan, Perusahaan menyetujui untuk memberikan ganti rugi kepada Sojitz terhadap semua kerugian, liabilitas, atau biaya langsung yang mungkin timbul sebagai akibat dari BCE Shareholders di dalam Perjanjian Pemegang Saham yang akan dan menjadi batal atau tidak dapat dilaksanakan jika melawan BCE Shareholders dengan alasan apapun.

In consideration of Sojitz entering into the Shareholders’ Agreement, the Company agreed to irrevocably and unconditionally guarantee to Sojitz the due and punctual performance of each obligation of the BCE Shareholders contained in the Shareholders’ Agreement. In addition, the Company agreed to indemnify Sojitz against all losses, liabilities or direct costs which Sojitz may incur as a result of any obligation of the BCE Shareholders under the Shareholders’ Agreement being or becoming void or unenforceable as against the BCE Shareholders for any reason whatsoever.

Pada tanggal pelaporan keuangan, Perusahaan tidak menemukan adanya pelanggaran dari Perjanjian Pemegang Saham oleh BCE Shareholders.

As at the date of these financial statements, the Company has not become aware of any breaches of the Shareholders’ Agreement by the BCE Shareholders.

Consent Agreement

e.

Consent Agreement

Kaitannya dengan Perjanjian Pemegang Saham, Perusahaan mengadakan consent agreement tertanggal 30 Maret 2011 (the “Consent Agreement”) dengan Sojitz dan para pemegang saham Berau lainnya yang mengatur beberapa hal berikut:

In connection with the Shareholders’ Agreement, the Company entered into a consent agreement dated 30 March 2011 (the “Consent Agreement”) with Sojitz and the other shareholders of Berau pursuant to which, among other things:

beberapa persyaratan di Perjanjian Pemegang Saham telah diubah; Sojitz setuju untuk tidak menyampaikan keberatan, desakan atau tuntutan terkait penerbitan garansi atau pemberian jaminan kepentingan (security interest) oleh Berau atau pendanaan kembali yang dijamin atau pendanaan kembali dialami oleh Berau; Berau menyetujui untuk membayar Sojitz upfront fee sejumlah AS$4.000 dalam jangka waktu 5 hari dari tanggal perjanjian (“Upfront Fee”); dan

certain terms of the Shareholders’ Agreement were amended; Sojitz agreed not to raise any objection, challenge or claim in respect of the issuance of guarantees or the granting of security interests by Berau or any further refinancing guaranteed or incurred by Berau; Berau agreed to pay Sojitz an upfront fee equal to US$4,000 within 5 days of the date of the agreement (the “Upfront Fee”); and


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/149 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

46.

PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) e.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Consent Agreement (lanjutan) •

46.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) e.

Perusahaan menyetujui untuk membayar, atau diharuskan untuk membayar ongoing fee kepada Sojitz sejumlah 0,4% per tahun dari jumlah nilai Senior Secured Credit Facility dan Senior Notes dan/atau utang lain dari afiliasi Berau yang dijamin, secara langsung atau tidak langsung, oleh Berau dari waktu ke waktu (“Outstanding Debt”) atau tambahan pendanaan yaitu dengan pendanaan kembali Outstanding Debt (“Additional Financing”), yang mungkin pada kasus ini angsuran per tiga bulanannya tertunggak.

Upfront Fee sebesar AS$4.000 telah dibebankan dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011. Ongoing fees sebesar AS$3.154 telah dibebankan dalam laporan laba-rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 (2011: AS$5.224). f.

Akta Jaminan

Consent Agreement (continued) the Company agreed to pay, or cause to be paid, to Sojitz an ongoing fee equal to 0.4% per annum of the total amount of the Senior Secured Credit Facility and the Senior Notes and/or any other debt of any affiliates of Berau which is guaranteed, directly or indirectly, by Berau from time to time (the “Outstanding Debt”) or additional financing which refinances the Outstanding Debt (“Additional Financing”), as the case may be, in quarterly installments in arrears.

The Upfront Fee of US$4,000 was expensed in the profit or loss for the year ended 31 December 2011. Ongoing fees of US$3,154 have been expensed in profit or loss for the period ended 31 December 2012 (2011: US$5,224).

f.

Deed of Guarantee

Dalam kaitannya dengan Consent Agreement, pada tanggal 30 Maret 2011 Perusahaan mengadakan perjanjian Akta Jaminan untuk kepentingan Sojitz dimana Perusahaan memberikan jaminan kepada Sojitz atas pemenuhan kewajiban (i) Berau, Aries, dan Armadian seperti yang terdapat dalam Consent Agreement; dan (ii) Maple seperti yang terdapat dalam Perjanjian Pemasaran Maple. Sebagai tambahan, Perusahaan menyetujui untuk memberikan jaminan Sojitz atas semua kerugian, liabilitas dan biaya-biaya langsung yang mungkin timbul sebagai akibat dari kewajiban Berau, Aries, Armadian, dan Maple menurut Consent Agreement dan Perjanjian Pemasaran Maple.

In connection with the Consent Agreement, on 30 March 2011, the Company entered into a Deed of Guarantee in favor of Sojitz pursuant to which the Company guaranteed to Sojitz the compliance of each obligation of (i) Berau, Aries and Armadian contained in the Consent Agreement; and (ii) Maple contained in the Maple Marketing Agreement. In addition, the Company agreed to indemnify Sojitz against all losses, liabilities or direct costs which Sojitz may incur as a result of any obligation of Berau, Aries, Armadian and Maple under the Consent Agreement and the Maple Marketing Agreement, respectively.

Pada tanggal pelaporan keuangan, Perusahaan tidak menemukan adanya pelanggaran dari Akta Jaminan.

As at the date of these financial statements, the Company has not become aware of any breaches of the Deed of Guarantee.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/150 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

46.

PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) g.

h.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Perjanjian perencanaan keuangan dan strategis

46.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) g.

Strategic agreement

and

financial

planning

Pada tanggal 11 Januari 2010, Berau menandatangani perjanjian dengan Velodrome Worldwide Ltd. dan afiliasinya (secara bersama-sama disebut sebagai “Velodrome”) yang memberikan hak kepada Velodrome komisi sebesar AS$1.800 per bulan (dengan total biaya AS$2.000 per bulan, termasuk grossed-up pajak penghasilan yang dibayarkan oleh Berau) dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2024 atau sampai dengan akhir masa PKP2B. Velodrome akan bertindak sebagai penasehat keuangan dan strategis Berau dalam menentukan strategi utama, aspek bisnis dan aspek operasional. Pada tanggal 25 Agustus 2011, jangka waktu perjanjian tersebut di amandemen dengan revisi akhir perjanjian menjadi tanggal 1 September 2013.

On 11 January 2010, Berau entered into an agreement with Velodrome Worldwide Ltd. and its affiliates (collectively referred to as “Velodrome”) entitling Velodrome to a fee of US$1,800 per month (for a total cost of US$2,000 per month, including grossed-up withholding tax paid by Berau) from 2010 until 2024 or the end of the CCoW term, unless terminated by mutual consent. Velodrome will act as strategic and financial advisor to advise Berau on key strategic, business and operational aspects. On 25 August 2011, the duration of the above agreement was amended with effective termination revised to 1 September 2013.

Pada tanggal 7 Desember 2012, Perusahaan menerbitkan surat kepada Velodrome untuk mengakhiri kontrak yang mulai efektif tanggal 31 Desember 2012. Penghentian kontrak telah diketahui oleh Velodrome.

On 7 December 2012, the Company issued a letter to Velodrome terminating the contract effective 31 December 2012. The termination of the contract has been acknowledged by Velodrome.

Jaminan reklamasi

h.

Reclamation guarantee

Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (“DJMBP”) No. 1211/37/DJB/2011 tertanggal 17 Maret 2011, Berau diwajibkan untuk menyediakan Jaminan Reklamasi dalam bentuk performance bonds. Pada 31 Desember 2012, Berau telah menempatkan jaminan reklamasi dalam bentuk asuransi senilai Rp85.254 juta (setara dengan AS$8.82 juta pada kurs 31 Desember 2012) dan AS$485 (2011: Rp51.694 juta, setara dengan AS$5.7 juta).

Based on the Decree of the Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal (“DGoMCG”) No. 1211/37/DJB/2011 dated 17 March 2011, Berau is required to provide a Reclamation Guarantee in the form of performance bonds. As at 31 December 2012, Berau had placed reclamation guarantees in the form of insurance amounting to Rp 85,254 million (equivalent to US$8,82 million at 31 December 2012 exchange rate) and US$485 (2011: Rp51,694 million, equivalent to US$5,7 million).

Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan pelaksanaan atas UndangUndang Mineral No. 4/2009, yaitu Peraturan Pemerintah No. 78/2010 (“PP No. 78”) yang mengatur aktivitas reklamasi dan pasca tambang untuk pemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi Produksi. Peraturan ini memperbarui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (“MESDM”) No. 18/2008 yang dikeluarkan oleh MESDM pada tanggal 29 Mei 2008.

On 20 December 2010, the Government released an implementing regulation for Mining Law No. 4/2009, i.e. Government Regulation No. 78/2010 (“GR No. 78”) that deals with reclamation and post-mining activities for both IUP-Exploration and IUPProduction Operation holders. This regulation updates Ministerial Regulation No. 18/2008 issued by the Minister of Energy and Mineral Resources (“MoEMR”) on 29 May 2008.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/151 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

46.

PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) h.

i.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Jaminan reklamasi (lanjutan)

46.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) h.

Reclamation guarantee (continued)

Pemegang IUP-Eksplorasi, ketentuannya antara lain, harus memuat rencana reklamasi didalam rencana kerja dan anggaran biaya eksplorasinya dan menyediakan jaminan reklamasi berupa deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah.

An IUP-Exploration holder, among other requirements, must include a reclamation plan in its exploration work plan and budget and provide a reclamation guarantee in the form of a time deposit placed at a stateowned bank.

Pemegang IUP-Operasi Produksi, ketentuannya antara lain, harus menyiapkan (1) rencana reklamasi lima tahunan; (2) rencana pasca tambang; (3) menyediakan jaminan reklamasi yang dapat berupa rekening bersama atau deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah, bank garansi, atau cadangan akuntansi (bila diizinkan); dan (4) menyediakan jaminan pasca tambang berupa deposito berjangka yang ditempatkan di bank pemerintah.

An IUP-Production Operation holder, among other requirements, must prepare (1) a 5-year reclamation plan; (2) a post-mining plan; (3) provide a reclamation guarantee which may be in the form of a joint account or time deposit placed with a state-owned bank, a bank guarantee, or an accounting provision (if eligible); and (4) provide a post-mine guarantee in the form of a time deposit with a state-owned bank.

Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan pasca tambang tidak menghilangkan kewajiban pemegang IUP dari ketentuan untuk melaksanakan aktivitas reklamasi dan pasca tambang.

The requirement to provide reclamation and post-mine guarantees does not release the IUP holder from the requirement to perform reclamation and post-mine activities.

Ketentuan peralihan dalam PP No. 78 menegaskan bahwa para pemegang PKP2B (seperti Berau) juga wajib mematuhi peraturan ini.

The transitional provisions in GR No. 78 make it clear that CCoW holders (such as Berau) are also required to comply with this regulation.

Pada tanggal 3 Maret 2010, Berau telah menyampaikan rencana penutupan tambangnya kepada MESDM. Pada tanggal 5 September 2011, DJMBP menerbitkan surat No. 3076/30/DJB/2011 (“Surat”) mengenai persetujuan terhadap Rencana Pasca-penambangan Berau, yang mengatur mengenai penutupan tambang. Total nilai dari jaminan sebesar AS$35.500. Perusahaan harus membuat provisi senilai jumlah yang ditetapkan dalam Surat selama periode 10 tahun dari 2013 - 2022.

On 3 March 2010, Berau submitted its mine closure plan to the MoEMR. On 5 September 2011, the DGoMCG issued a letter No. 3076/30/DJB/2011 (“the Letter”) concerning approval of Berau’s Post-Mining Plan, regulating the guarantee for mine closure. The total value of the collateral is US$35,500. The Company is required to make a provision for the amount stipulated in the Letter over a 10 year period from 2013 - 2022.

Klaim Pemerintah Grup memiliki kewajiban kontinjensi mengenai utang pembagian batubara kepada Pemerintah yang saling hapus dengan PPN yang dapat dipulihkan dari Pemerintah sejumlah AS$409,420. Lihat Catatan 26a untuk penjelasan.

i.

Government claim The Group has a contingent liability in respect of coal sharing payable to the Government which has been offset against VAT recoverable claimed from the Government amounting to US$409,420. Refer to Note 26a for the details.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/152 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 46.

PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) j.

k.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated) DAN

46.

Litigasi

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) j.

Litigation

Pada bulan Desember 2010, Berau mengirimkan pemberitahuan kepada Honson International Corporation (“Honson”), untuk menghentikan perjanjian keagenan pemasaran mereka dengan Berau. Sejalan dengan pemberitahuan penghentian, Berau memulai proses arbitrase di Jakarta untuk meminta klarifikasi bahwa kontrak pemasaran telah dihentikan dengan cara yang sesuai.

In December 2010, Berau sent a notice to, Honson International Corporation (“Honson”), to terminate its marketing agency agreement with Berau. Following this termination notice, Berau commenced arbitration proceedings in Jakarta requesting clarification that the marketing agency agreement was properly terminated.

Seiring dengan persidangan arbitrase, Honson mengajukan gugatan kepada Pengadilan Distrik Taipei pada tanggal 24 Maret 2011 untuk AS$3.895 atas komisi yang belum dibayar. Pengadilan pertama sebelum Pengadilan Distrik Taipei diadakan pada tanggal 6 Juli 2012. Setelah sidang, pengadilan memutuskan agar Honson mengirimkan uang jaminan sekitar AS$56. Setelah jaminan tersebut disetorkan, sidang berikutnya akan dijadwalkan. Kedua belah pihak telah meminta agar proses pengadilan di Pengadilan Distrik Taipei dan proses Arbitrase BANI di Jakarta ditangguhkan sehingga perundingan penyelesaian dapat dilaksanakan.

Parallel to the arbitration proceedings, Honson filed a claim with the Taipei District Court on 24 March 2011 seeking attachment of US$3,895 in alleged unpaid commissions. The first hearing before the Taipei District Court was held on 6 July 2012. Following the hearing, the court ordered Honson to post a security bond of approximately US$56. After the bond was posted, the next hearing was scheduled. Both parties have requested that the Taipei Disctrict Court proceedings and BANI Arbitration proceedings in Jakarta be stayed so that discussions can be held towards a possible settlement.

Berau dan Honson telah mengadakan beberapa kali pertemuan pada April/Mei 2013 di Taipei dan Jakarta untuk mengatasi sengketa. Negosiasi masih berjalan sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini.

Berau and Honson have had several meetings in April/May 2013 in both Taipei and Jakarta to resolve the dispute. Negotiations are ongoing as at the date of these consolidated financial statements.

Perjanjian penjualan batubara

k.

Berau memiliki komitmen penjualan jangka panjang sebagai berikut:

Pembeli/ Buyers Castle Peak Power Company Ltd.

Tanggal kontrak/ Signing date

Coal sales agreements Berau has long-term sales commitments as follows:

Periode perjanjian/ Agreement period

Kuantitas penjualan tahunan/ Annual sales quantity (dalam metrik ton/ in metric tonnes)

Januari/January 2011

1 Januari/January 2011 31 Desember/ December 2013

280,000

Korea Midland Power Company Ltd.

Oktober/ October 2007

1 Januari/January 2008 - 31 Desember/ December 2013

1,000,000

Bhatia International Pte. Ltd.

Juli/July 2010

1 Januari/January 2011 - 31 Desember/ December 2013

1,500,000


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/153 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

46.

PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) k.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

46.

Perjanjian penjualan batubara (lanjutan)

Pembeli/ Buyers Korea South-East Power Company Ltd.

Tanggal kontrak/ Signing date

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) k.

Coal sales agreements (continued)

Periode perjanjian/ Agreement period

Kuantitas penjualan tahunan/ Annual sales quantity (dalam metrik ton/ in metric tonnes)

November/November 2010

1 Januari/January 2011 - 31 Desember/ December 2013

500,000

Mei/May 2010

1 Januari/January 2011 - 31 Desember/ December 2013

1,500,000

Taiwan Power Company

November/November 2008

1 Januari/January 2009 - 31 Desember/ December 2014

500,000

Taiwan Power Company

November/November 2008

1 Januari/January 2009 - 31 Desember/ December 2016

500,000

Taiwan Power Company

September/September 2010

1 Januari/January 2011 - 31 Desember/ December 2018

500,000

Taiwan Power Company

September/September 2010

1 Januari/January 2011 - 31 Desember/ December 2016

500,000

Taiwan Power Company

September/September 2010

1 Januari/January 2011 - 31 Desember/ December 2016

500,000

Huaneng Power International Inc. Ltd.

April/April 2010

1 Januari/January 2011 - 31 Desember/ December 2015

1,000,000

Guodian Fuel Co., Ltd.

April/April 2010

1 Januari/January 2011 - 31 Desember/ December 2015

500,000

1 Mei/May 2007 31 Desember/ December 2015

600,000

Zhushui International Energy Pte. Ltd.

Korea Southern Power Co., Ltd.

Februari/February 2007

Rizhao Honglu Electricity and Energy Co., Ltd.

April/April 2010

1 Januari/January 201131 Desember/ December 2015

500,000

Shanxi King Star International Trade Co., Ltd.

April/April 2010

1 Januari/January 201131 Desember/ December 2015

500,000

Agustus/August 2011

1 Januari/January 2012 31 Desember/ December 2022

4,500,000

Noble Resources International Pte. Ltd.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/154 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

46.

PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) k.

KOMITMEN,

DAN

46.

Perjanjian penjualan batubara (lanjutan)

Pembeli/ Buyers

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) k.

Tanggal kontrak/ Signing date

PT Jawa Power

l.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

Desember/ December 1995

Coal sales agreements (continued)

Periode perjanjian/ Agreement period

Kuantitas penjualan tahunan/ Annual sales quantity (dalam metrik ton/ in metric tonnes)

Desember/December 1995 - November/ November 2015

1,000,000

PT Indonesia Power

Agustus/August 2008

1 Januari/January 2009 31 Desember/ December 2018

3,000,000

Hongkong Qinfa International Trading Ltd.

November/November 2011

1 Januari/January 2012 31 Desember/December 2014

1,000,000

Tohoku Electric Power Co.

Mei/May 2012

Undang-Undang 4/2009

Pertambangan

No.

Pada tanggal 16 Desember 2008, Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia meloloskan Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara yang baru (“Undang-Undang”), yang telah disetujui oleh Presiden pada 12 Januari 2009, menjadi UU No. 4/2009. Sistem PKP2B dimana entitas anak Grup, Berau beroperasi sudah tidak tersedia bagi para investor. Meskipun Undang-Undang mengindikasikan PKP2B yang ada, seperti yang dimiliki Grup, akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak, ketentuan peralihan tidaklah jelas dan mengharuskan klarifikasi lebih lanjut melalui peraturan pemerintah. Terdapat sejumlah permasalahan yang sedang dianalisis pemegang PKP2B, termasuk Grup. Beberapa diantaranya termasuk: -

ketentuan peralihan atas PKP2B. Undang-Undang menjelaskan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak. Namun UndangUndang juga menetapkan bahwa PKP2B yang ada harus disesuaikan dalam jangka waktu satu tahun terhadap ketentuan Undang-Undang (kecuali untuk penerimaan negara – yang tidak didefinisikan, tetapi diasumsikan termasuk royalti dan pajak); dan

31 Mei/May 2012 30 April/April 2015

l.

450,000

Mining Law No. 4/2009 On 16 December 2008, the Indonesian Parliament passed a new Law on Mineral and Coal Mining (the “Law”), which received the assent of the President on 12 January 2009, becoming Law No. 4/2009. The CCoW system under which the Group’s subsidiary Berau operates, will no longer be available to investors. While the Law indicates that existing CCoWs, such as that held by the Group, will be honored, the transition provisions are unclear, and will required clarification through Government regulations. There are a number of issues which existing CCoW holders, including the Group, are currently analysing. Among others these include:

-

the CCoW transition provisions. The Law notes that existing CCoWs will be honored until their expiration. However, it also states that existing CCoWs must be amended within one year to conform with the provisions of the Law (other than terms relating to State revenue - which is not defined, but presumably includes royalties and taxes); and


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/155 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

46.

PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) l.

Undang-Undang No. 4/2009 (lanjutan) -

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Pertambangan

keharusan bagi pemegang PKP2B yang telah memulai aktivitasnya untuk, dalam waktu satu tahun sejak diberlakukannya Undang-Undang, menyerahkan rencana kegiatan pertambangan untuk keseluruhan area kontrak. Jika rencana ini tidak dilaksanakan, area kontrak dapat dikurangi menjadi hanya seluas area yang diperbolehkan untuk Izin Usaha Pertambangan berdasarkan UndangUndang.

46.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) l.

Mining Law No. 4/2009 (continued)

-

the requirement for CCoW holders which have already commenced some form of activity to, within one year of enactment of the new Law, submit a mining activity plan for the entire contract area. If this requirement is not fulfilled, the contract area may be reduced to that allowed for mining business licences under the Law.

Pada bulan Februari 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan dua peraturan pelaksana untuk UU Pertambangan No.4/2009, yaitu Peraturan Pemerintah No.22/2010 (“PP No. 22”) dan 23/2010 (“PP No. 23”), sehubungan dengan penerapan Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009. PP No. 22 mengatur tentang pembentukan area pertambangan melalui sistem IUP yang baru. PP No. 23 memperjelas prosedur untuk memperoleh IUP. PP No. 23 menyatakan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diakui oleh Pemerintah, namun demikian perpanjangan atas PKP2B tersebut akan dilakukan melalui penerbitan IUP.

In February 2010, the Government released two implementing regulations for Mining Law No. 4/2009, i.e. Government Regulation No. 22/2010 (“GR No. 22”) and 23/2010 (“GR No. 23”) in connection with implementation of Mining Law No.4/2009 . GR No. 22 deals with the establishment of the mining areas under the new mining business licence (“Ijin Usaha Pertambangan” or “IUP”). GR No. 23 provides clarifications surrounding the procedures to obtain the new IUP. GR No. 23 indicates that existing CCoWs will be honored by the Government although any extension of existing CCoWs will be through the issuance of an IUP.

Pada tanggal 10 Januari 2012, Pemerintah Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden No.3/2012 yang secara resmi membentuk sebuah tim untuk melakukan negosiasi ulang atas PKP2B dan Kontrak Karya perusahaan mineral, agar sejalan dengan ketentuan UU Pertambangan di Indonesia yang disahkan pada Januari 2009. Hukum Pertambangan mengharuskan PKP2B dan kontrak karya perusahaan mineral yang ada untuk diselaraskan dengan UU Pertambangan pada 12 Januari 2010 (batas waktu yang telah berlalu).

On 10 January 2012, the Indonesian Government issued Presidential Decree No.3/2012 formally establishing a team tasked with renegotiating existing CCoWs and mineral Contract of Work (“CoWs”), to bring them into line with the provisions of Indonesia’s Mining Law passed in January 2009. The Mining Law requires all existing CoWs and CCoWs to be amended to harmonize them with the Mining Law by 12 January 2010 (a deadline which has passed).


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/156 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

46.

PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) l.

m.

Undang-Undang 4/2009 (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

KOMITMEN,

DAN

Pertambangan

No.

46.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) l.

Mining Law No. 4/2009 (continued)

Tugas tim meliputi: (1) melakukan evaluasi terhadap ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam pasal-pasal Kontrak Karya, yang perlu disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku; (2) menetapkan langkahlangkah yang diperlukan untuk menetapkan luas wilayah kerja Kontrak Karya dan penerimaan negara, sebagai bagian negosiasi Kontrak Karya; dan (3) menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk pelaksanaan kewajiban pemegang Kontrak Karya, terhadap pengolahan dan/atau pemurnian mineral dan batubara.

The Team’s task consists of the following: (1) evaluating the articles in the CoW to be in compliance with the Law; (2) determining the steps to be taken to determining CoW areas and state income/revenue for the purpose of CoW negotiation; and (3) determining steps to be taken for the implementation of the CoW holder’s obligations, on the processing and/or refinery of mineral and coal.

Pada saat ini Grup tidak dapat menentukan dampak negosiasi ini terhadap PKP2B milik Berau.

At this time the Group cannot determine the impact these negotiations may have on Berau’s CCoW.

Grup terus memonitor perkembangan peraturan pelaksana Undang-Undang tersebut secara ketat dan akan mempertimbangkan dampak terhadap operasi Grup, jika ada, pada saat peraturanperaturan pelaksana ini diterbitkan.

The Group is closely monitoring the progress of the implementing regulations for the Law, and will consider the impact on its operations, if any, as these regulations are issued.

Peraturan Menteri No. 28/2009

m. Ministerial Regulation No. 28/2009

Pada bulan September 2009, MESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 28/2009, yang salah satu isinya mengharuskan persetujuan Direktur Jenderal untuk penggunaan perusahaan afiliasi sebagai jasa kontraktor pertambangan.

In September 2009, the Ministerial Regulation No. among others, requires General’s approval to use mining service contractor.

MoEMR issued 28/2009, which, the Directorate an affiliate as a

Peraturan tersebut memberikan definisi tersendiri tentang apa yang dimaksud dengan perusahaan afiliasi dan memberikan pengecualian hanya apabila tidak terdapat perusahaan jasa pertambangan sejenis pada kabupaten/kota dan/atau provinsi, atau apabila tidak terdapat perusahaan kontraktor pertambangan yang mampu di lokasi tersebut. Dalam peraturan tersebut, pemilik konsesi, diwajibkan untuk melaksanakan sendiri semua aktivitas penggalian batubaranya dalam waktu tiga tahun setelah peraturan ini dikeluarkan, kecuali pada kontrak baru dimana kewajiban tersebut berlaku efektif sejak tanggal kontrak.

The regulation provides the definition of affiliates and provides exception only when there are no similar mining services companies in the regency/city and/or province, or when there are no other capable mining service companies operating in the area. The regulation requires mining concession holders to conduct all coal extraction activities themselves within three years of the issuance of the regulation, except for new mining contracts, the obligation is effective on the date of the contract.

Peraturan tersebut menyediakan jangka waktu tiga tahun transisi untuk perubahan terhadap perjanjian yang sudah ada.

The regulation provides a three year transition period for changes to existing arrangements.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/157 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

46.

PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) n.

o.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Peraturan Menteri No. 34/2009

46.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) n.

Ministerial Regulation No. 34/2009

Pada bulan Desember 2009, MESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 34/2009 yang mewajibkan perusahaan pertambangan untuk menjual sebagian hasil produksinya kepada pelanggan domestik (“Domestic Market Obligation” atau “DMO”). Sesuai dengan Keputusan MESDM No. 2360/K/30/MEM/2010, persentase batas minimal DMO untuk tahun 2011 adalah 24,17%. Keputusan ini kemudian direvisi dengan Keputusan Menteri No. 1334.K/32/DJB/2011, yang menyatakan bahwa persentase DMO minimum untuk 2011 sebesar 18,41%. Persentase DMO minimum di tahun 2012 sebesar 20,47%, berdasarkan Keputusan Menteri No. 909.K/30/DJB/2012.

In December 2009, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 34/2009, which provides a legal framework to require mining companies to sell a portion of their output to domestic customers (“Domestic Market Obligation” or “DMO”). According to Ministerial Decree No. 2360/K/30/MEM/2010, the minimum DMO percentage for 2011 is 24.17%. This Decree was later revised by Ministerial Decree No. 1334.K/32/DJB/2011, which stated that the minimum DMO percentage for 2011 is 18.41%. The minimum DMO percentage in 2012 is 20.47%, based on Ministerial Decree No 909.K/30/DJB/2012.

Pelanggan domestik dan harga yang akan digunakan untuk porsi penjualan DMO akan mengikuti harga indeks internasional sebagai tolak ukur, yang juga ditentukan oleh MESDM. Pada tanggal laporan keuangan ini, industri pertambangan masih menunggu pedoman kebijakan dan instruksi dari MESDM.

The domestic customers and the price to be used for the DMO sales, which will follow international indices as the benchmark, will be determined by the MoEMR. As of the date of these financial statements, the mining industry is waiting for further implementation guidelines and instructions from the MoEMR.

Grup terus memonitor perkembangan pelaksanaan peraturan tersebut, dan terus mempertimbangkan efeknya terhadap operasi.

The Group is closely monitoring the developments in these requirements and is considering the impact on its operations.

Peraturan Menteri No. 17/2010 Pada bulan September 2010, MESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 17/2010 tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan Mineral dan Batubara, yang mengatur bahwa penjualan dari batubara harus dilakukan dengan mengacu pada harga patokan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, yang akan diatur dengan peraturan lanjutan dari DJMBP. Dalam Peraturan Menteri tersebut, kontrak spot dan berjangka yang telah ditandatangani sebelum tanggal diterbitkannya peraturan tersebut wajib menyesuaikan ketentuannya dengan ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Menteri dalam jangka waktu enam bulan untuk kontrak spot dan 12 bulan untuk kontrak berjangka. Pengecualian diberikan kepada kontrak-kontrak dengan harga kontrak penjualan batubara yang telah dinegosiasikan ulang dan sesuai dengan instruksi dari Menteri atau Direktur Jenderal.

o.

Ministerial Regulation No. 17/2010 In September 2010, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 17/2010 on The Procedure for the Setting of Benchmark Prices For Mineral and Coal Sales, which regulates that the sale of coal shall be conducted with reference to the benchmark price as issued by the Government, which will be regulated by a regulation issued by the DGoMCG. In the Ministerial Regulation, existing spot and term contracts which have been signed prior to the date of the Ministerial Regulation must conform with the provisions under the Ministerial Regulation within six months of the Regulation for spot contracts and 12 months for term contracts. Those contracts where coal sales prices have been renegotiated under and in accordance with the instruction of the Minister or Director General are exempted.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/158 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

46.

PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) o.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

Peraturan Menteri No. 17/2010 (lanjutan)

46.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) o.

Ministerial (continued)

Regulation

No.

17/2010

Peraturan Menteri No. 17/2010 mengatur antara lain:

Ministerial Regulation No. 17/2010 governs among others:

the use of the average mineral/coal price from international market indices and the use of free-on-board (“FOB”) mother vessel as the sale point to determine the Indonesian Minerals and Coal Benchmark Price (“IMCBP”);

the acceptance of certain costs as adjustments to the IMCBP (if the actual sale point is not FOB mother vessel); and

the use of IMCBP vs. higher), for calculation fee).

penggunaan harga rata-rata mineral/batubara dari indeks pasar internasional dan penggunaan free-onboard ("FOB"), kapal induk sebagai titik penjualan untuk menentukan Indonesian Minerals and Coal Benchmark Price (“IMCBP”); penerimaan beban tertentu sebagai penyesuaian untuk IMCBP (jika titik penjualan FOB yang sebenarnya bukan kapal induk); dan penggunaan pendekatan harga dasar (yaitu harga jual IMCBP vs harga jual aktual, mana yang lebih tinggi), untuk perhitungan Penerimaan Negara (contoh: royalti atau biaya eksploitasi).

a “floor" price approach (i.e. actual sales price, whichever the Non-Tax State Revenue (e.g. royalty or exploitation

Peraturan ini juga mengharuskan perusahaan pertambangan untuk:

This regulation companies to:

use Indonesian flagged ships/vessels to transport minerals/coal;

prioritise the use of a national insurance company where CIF sale terms are adopted; and use surveyors appointed by the DGoMCG.

menggunakan kapal/perahu berbendera Indonesia untuk mengangkut mineral/batubara; mengutamakan penggunaan perusahaan asuransi nasional dimana syarat adopsi CIF digunakan; dan menggunakan surveyor yang ditunjuk oleh DJMBP.

also

requires

mining

Pada tanggal 24 Maret 2011, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara menerbitkan Peraturan Dirjen No. 515.K/32/DJB/2011 tentang Harga Patokan Batubara, yang mengatur:

On 24 March 2011, the Director General of Minerals and Coal issued Director General Regulation No. 515.K/32/DJB/2011 on the Formula for Setting the Coal Benchmark Price, which regulates:

Setting the coal benchmark price every month based on a formula which is the average of several coal price indices;

Coal benchmark price should be used as the basis in coal sales; and

For coal sales on a term basis, the coal price is based on the average of the last three months’ benchmark prices prior to the month when the price is agreed.

Penetapan harga patokan batubara dilakukan setiap bulan berdasarkan rumus yang tidak lain adalah nilai ratarata dari beberapa indeks harga batubara; Harga patokan batubara harus digunakan sebagai dasar dalam penjualan batubara; dan Untuk penjualan batubara dengan kontrak berjangka, harga batubara ditentukan berdasarkan rata-rata dari tiga harga patokan terakhir pada bulan dimana harga tersebut disetujui.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/159 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

46.

PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) o.

DAN

46.

Peraturan Menteri No. 17/2010 (lanjutan)

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) o.

Ministerial (continued)

Regulation

No.

17/2010

Pada tanggal 26 Agustus 2011, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara menerbitkan Peraturan Dirjen No. 999.K/30/DJB/2011 tentang Tata Cara Penetapan Besaran Biaya Penyesuaian Harga Patokan Batubara, yang mengatur:

On 26 August 2011, the Director General of Mineral and Coal issued Director General Regulation No. 999.K/30/DJB/2011 on the Procedure For Stipulating The Amount Of Adjustment Cost Of The Benchmark Price Of Coal, which regulates:

Setting the cost adjustment for the calculation of coal benchmark price for Free on Board Barge coal sales, cost insurance freight coal sales and coal sales within one island; and

The regulated adjustment is the maximum adjustment that can be applied for calculating Government royalties.

p.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

Penetapan penyesuaian biaya untuk perhitungan harga patokan batubara untuk penjualan batubara secara Free on Board tongkang (barge), penjualan batubara secara cost insurance, freight, dan penjualan batubara dalam satu pulau; dan Biaya penyesuaian yang diatur tersebut merupakan biaya tertinggi yang diperbolehkan dalam perhitungan royalti kepada Pemerintah.

Grup telah memenuhi ketentuan dalam peraturan tersebut, sebagaimana dimaksud di atas.

The Group has complied with the requirements of the regulation, as mentioned above.

Grup sedang menganalisa lebih jauh tentang efek dari peraturan di atas terhadap operasionalnya.

The Group is analysing the details of the effects of the above regulation on its operations.

Komitmen lain-lain

p.

Other commitments (i) Capital commitments

(i) Komitmen modal

Capital expenditure contracted for at the end of the reporting period but not yet recognised as liabilities is as follows:

Pengeluaran modal yang telah diperjanjikan pada akhir periode pelaporan namun belum diakui sebagai kewajiban adalah sebagai berikut: 2012 Aset tetap Aset takberwujud

20,462 690

2011 117,959 -

Property, plant and equipment Intangible assets


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/160 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

46.

PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) p.

KOMITMEN,

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

DAN

46.

Komitmen lain-lain (lanjutan)

p.

Other commitments (continued)

(ii) Komitmen sewa operasi - Grup sebagai pihak yang menyewa

(ii) Operating lease commitment – Group as a lessee

Jumlah pembayaran sewa minimum di masa depan dalam perjanjian sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

The future aggregate minimum lease payments under non-cancellable operating leases are as follows:

2012 Tidak lebih dari 1 tahun Lebih dari 1 tahun kurang dari 5 tahun Lebih dari 5 tahun

47.

SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

2011

28,452

13,498

12,702 10

21,208 37

41,164

34,743

ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

47.

Informasi berikut ini adalah kategori aset dan liabilitas keuangan dari Grup:

Jumlah/ Total

FINANCIAL LIABILITIES

No later than 1 year Later than 1 year no later than than 5 years Later than 5 years

ASSETS

AND

FINANCIAL

The information given below relates to the Group’s financial assets and liabilities by category:

Kas dan setara kas, pinjaman dan piutang/ Cash and cash equivalents, loans and receivables

Aset keuangan yang tersedia untuk di jual/ Availablefor-sale financial assets

Nilai wajar melalui Laporan laba atau rugi/ Fair value through profit or loss

Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortised cost

2012 Aset keuangan/Financial assets Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Piutang usaha/Trade receivables Piutang lain-lain/Other receivables Kas yang dibatasi penggunaannya/Restricted cash Aset lancar lainnya/Other current assets Piutang dari pihak berelasi/Due from related parties Aset derivatif/Derivative asset

364,047 143,560 10,564 150,321 9,346 7,088 23,850

364,047 143,560 10,564 150,321 9,346 7,088 -

23,850

-

-

Jumlah aset keuangan/Total financial assets

708,776

684,926

23,850

-

-

Liabilitas keuangan/Financial liabilities Utang usaha/Trade payables Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses Pinjaman bank/Bank loan Senior notes Utang sewa pembiayaan/Finance lease payables

75,408 703,212 12,428 965,937 1,054

-

-

-

75,408 703,212 12,428 965,937 1,054

1,758,039

-

-

-

1,758,039

Jumlah liabilitas keuangan/ Total financial liabilities


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/161 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

47.

ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

47.

FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)

Jumlah/ Total

AND

FINANCIAL

Aset keuangan yang tersedia untuk di jual/ Availablefor-sale financial assets

Kas dan setara kas, pinjaman dan piutang/ Cash and cash equivalents, loans and receivables

Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortised cost

2011 Aset keuangan/Financial assets Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Piutang usaha/Trade receivables Piutang lain-lain/Other receivables Aset keuangan tersedia untuk dijual/ Available-for-sale financial assets Kas yang dibatasi penggunaannya/Restricted cash Aset lancar lainnya/Other current assets Piutang dari pihak berelasi/Due from related parties

419,085 128,864 5,386

419,085 128,864 5,386

-

-

47,086 120,809 9,925 6,947

120,809 9,925 6,947

47,086 -

-

Jumlah aset keuangan/Total financial assets

738,102

691,016

47,086

-

Liabilitas keuangan/Financial liabilities Utang usaha/Trade payables Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses Pinjaman bank/Bank loan Senior Notes Utang sewa pembiayaan/Finance lease payables

127,399 429,855 330,032 466,516 1,206

-

-

127,399 429,855 330,032 466,516 1,206

1,355,008

-

-

1,355,008

Jumlah liabilitas keuangan/Total financial liabilities

48.

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

48.

RISK MANAGEMENT POLICY

Aset keuangan grup terutama terdiri dari piutang, kas, derivatif, dan aset keuangan lainnya. Liabilitas keuangan grup terutama terdiri dari utang usaha, utang sewa pembiayaan, dan pinjaman, yang digunakan untuk mengatur kebutuhan kas jangka pendek dan pendanaan pengeluaran jangka panjang. Grup tidak memiliki kontrak komoditas yang dapat diselesaikan secara neto dengan kas atau dengan instrumen keuangan lainnya yang memerlukan pencatatan kontrak tersebut sebagai instrument keuangan.

The Group’s principal financial assets comprise accounts receivable, cash, derivatives and other assets, which arise directly from its operations. The Group’s principal financial liabilities comprise of accounts payable, finance lease payables and borrowings, which are held to manage short-term cash flow and provide funds for long-term capital expenditure. The Group does not hold any contracts for the purchase or sale of commodities that can be settled net in cash or through other financial instruments.

Aktivitas Grup rentan terhadap berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko nilai mata uang, risiko tingkat bunga dan risiko harga), risiko kredit, dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan dipusatkan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk memperkecil efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.

The Group’s activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including currency risk, fair value interest rate risk, cash flow interest rate risk and price risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimise potential adverse effects on the Group’s financial performance.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/162 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

48.

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

48.

RISK MANAGEMENT POLICY (continued)

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Dewan Direksi, yang dibantu oleh Financial Controller yang mewakili setiap entitas anak, dan dipimpin oleh Direktur Keuangan. Dewan Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko kredit, dan instrumen keuangan non-derivatif dan investasi atas kelebihan likuiditas.

Risk management is the responsibility of the Board of Directors, supported by the Financial Controller of each subsidiary, and is led by the Chief Financial Officer. The Board of Directors has the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk and the investment of excess liquidity.

Grup menggunakan berbagai metode untuk mengukur risiko yang dihadapinya. Metode ini meliputi analisis sensitivitas untuk risiko tingkat suku bunga, nilai tukar dan risiko harga lainnya, analisis umur piutang untuk risiko kredit dan analisis beta untuk menentukan risiko pasar dari portofolio investasi.

The Group uses various methods to measure risk to which it is exposed. These methods include sensitivity analysis in the case of interest rate, foreign exchange and other price risks, aging analysis for credit risk and beta analysis in respect of investment portfolios to determine market risk.

a.

a.

Risiko pasar (i) Risiko mata uang asing

Market risk (i) Foreign exchange risk

Pendapatan, pendanaan dan sebagian besar biaya operasi dari Grup denominasi dalam mata uang Dolar AS, oleh karena itu Grup tidak memiliki eksposur yang signifikan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing.

The Group’s revenue, financing and the majority of its operating expenditures are denominated in US Dollars, and as such the Group does not have a significant exposure to fluctuations in foreign exchange rates.

Pada tanggal 31 Desember 2012, jika mata uang Rupiah melemah/menguat sebesar 10% terhadap Dolar AS dengan semua variabel konstan, laba setelah pajak dalam periode berjalan akan menjadi lebih rendah AS$26.906 atau lebih tinggi AS$32.886, terutama diakibatkan penjabaran keuntungan/ kerugian translasi kas dan setara kas, piutang usaha, pajak dibayar dimuka, pajak yang dapat dipulihkan, utang usaha, beban akrual, dan utang pajak. Laba lebih sensitif terhadap pergerakan mata uang Dolar AS/Rupiah di tahun 2012 dibanding tahun 2011 karena peningkatan jumlah aset dalam Rupiah.

As at 31 December 2012, if the Rupiah currency had weakened/strengthened by 10% against the US dollar with all other variables held constant, the post-tax profit for the period would have been US$26,906 lower or US$32,886 higher, respectively, mainly as a result of foreign exchange gains/losses on the translation of Rupiah-denominated cash and cash equivalents, trade receivables, prepaid taxes, recoverable taxes, trade payables, accrued expenses and taxes payable. Profit is more sensitive to movements in US dollar/Rupiah exchange rates in 2012 than 2011 because of the increased amount of Rupiah-denominated assets.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/163 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

48.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) a.

48.

Risiko pasar (lanjutan)

RISK MANAGEMENT POLICY (continued) a.

Market risk (continued)

(ii) Risiko tingkat suku bunga arus kas dan nilai wajar

(ii) Cash flow and fair value interest rate risk

Grup terus memonitor hal ini untuk meminimalkan dampak negatif dari suku bunga terhadap Grup. Pinjaman dengan tingkat suku bunga variabel menimbulkan eksposur terhadap arus kas dari risiko tingkat suku bunga. Risiko tingkat suku bunga dari kas dan piutang non-usaha tidak signifikan.

The Group monitors interest rate risk to minimise any negative impact of interest rates to the Group. Borrowings issued at variable rates expose the Group to cash flow interest rate risk.The interest rate risk from cash and other receivables is not significant.

Tabel berikut ini merupakan rincian dari aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup yang dipengaruhi oleh suku bunga:

The following table represents a breakdown of the Group’s financial assets and financial liabilities which are impacted by interest rates: 2012 Suku bunga tetap/ Fixed rate

Suku bunga mengambang/ Floating rate Kurang dari satu tahun/ Less than one year Aset keuangan/Financial assets Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Piutang usaha/Trade receivables Piutang lain-lain/Other receivables Kas yang dibatasi penggunaannya/ Restricted cash Pajak yang dapat dipulihkan/ Recoverable taxes Aset derivatif/Derivative asset Piutang dari pihak berelasi/ Due from related party Aset lancar lainnya/ Other current assets Jumlah aset keuangan/ Total financial assets

Lebih dari satu tahun/ More than one year

Kurang dari satu tahun/ Less than one year

Tidak berbunga/ Non interest bearing

Lebih dari satu tahun/ More than one year

Jumlah/ Total

331,650

-

31,657

-

740

364,047

-

-

-

-

143,560

143,560

10,564

10,564

-

-

149,480

841

-

150,321

-

-

-

-

409,420 23,850

409,420 23,850

-

-

-

7,088

-

7,088

-

-

-

-

9,346

9,346

331,650

-

181,137

7,929

597,480

1,118,196

-

Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Utang usaha/Trade payables Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses Pinjaman bank/Bank loan Senior Notes Utang sewa pembiayaan/ Finance lease payables

-

-

-

75,408

75,408

-

-

2,706 37,805

9,722 928,132

703,212 -

703,212 12,428 965,937

-

-

537

517

-

1,054

Jumlah liabilitas keuangan/ Total financial liabilities

-

-

41,048

938,371

778,620

1,758,039


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/164 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

48.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) a.

48.

Risiko pasar (lanjutan)

RISK MANAGEMENT POLICY (continued) a.

(ii) Cash flow and fair value interest rate risk (continued)

(ii) Risiko tingkat suku bunga arus kas dan nilai wajar (lanjutan)

2011 Suku bunga tetap/ Fixed rate

Suku bunga mengambang/ Floating rate Kurang dari satu tahun/ Less than one year Aset keuangan/Financial assets Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Piutang usaha/Trade receivables Piutang lain-lain/Other receivables Aset keuangan tersedia untuk dijual/Available-for-sale financial assets Kas yang dibatasi penggunaannya/ Restricted cash Pajak yang dapat dipulihkan/ Recoverable taxes Piutang dari pihak berelasi/ Due from related party Aset lancar lainnya/ Other current assets Jumlah aset keuangan/ Total financial assets Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Utang usaha/Trade payables Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses Pinjaman bank/Bank loan Senior Notes Utang sewa pembiayaan/ Finance lease payables Jumlah liabilitas keuangan/ Total financial liabilities

Market risk (continued)

Lebih dari satu tahun/ More than one year

Kurang dari satu tahun/ Less than one year

Tidak berbunga/ Non interest bearing

Lebih dari satu tahun/ More than one year

Jumlah/ Total

410,446

-

7,756

-

883

419,085

-

-

-

-

128,864

128,864

-

-

-

-

8,222

8,222

-

-

-

-

47,086

47,086

-

-

119,965

844

-

120,809

-

-

-

-

308,776

308,776

-

-

6,947

-

-

6,947

-

-

-

-

9,925

9,925

410,446

-

134,668

844

503,756

1,049,714

-

-

-

-

127,399

127,399

67,828 -

257,357 -

925 27,031

3,922 439,485

429,855 -

429,855 330,032 466,516

-

-

396

810

-

1,206

67,828

257,357

28,352

444,217

557,254

1,355,008

Pada tanggal 31 Desember 2012, jika tingkat suku bunga atas utang bank jangka panjang dan utang sewa pembiayaan yang didenominasikan dalam Dolar AS adalah 100 basis poin lebih tinggi/lebih rendah, dengan asumsi semua variable lain konstan, laba setelah pajak untuk periode berjalan akan menjadi lebih tinggi sebesar AS$1.194 (2011: AS$9.745). Hal ini diakibatkan beban bunga yang lebih tinggi/lebih rendah atas pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang.

As at 31 December 2012, if interest rates on US Dollar-denominated longterm bank loans and finance lease payables had been 100 basis points higher/lower with all other variables held constant, the post tax profit for the period would have been US$1,194 (2011: US$9,745) higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/165 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

48.

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.

Risiko kredit

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

48.

RISK MANAGEMENT POLICY (continued) b.

Credit risk

Risiko kredit dikelola secara berkelompok, kecuali risiko kredit sehubungan dengan saldo piutang. Setiap entitas bertanggung jawab mengelola dan menganalisa risiko kredit pelanggan barunya sebelum persyaratan pembayaran dan distribusi ditawarkan. Pada tanggal 31 December 2012, jumlah maksimum eksposur dari resiko kredit adalah AS$1.117.457. Risiko kredit terutama berasal dari penjualan batubara dengan memberikan kredit, kas di bank, deposito berjangka, piutang lain-lain, aset keuangan tersedia untuk dijual, pajak yang dapat dipulihkan, kas yang dibatasi penggunaanya, dan aset lancar lainnya.

Credit risk is managed on a group basis except for credit risk relating to accounts receivable balances. Each entity is responsible for managing and analysing the credit risk for each of their new clients before standard payment and delivery terms and conditions are offered. At 31 December 2012, total maximum exposure from credit risk is US$1,117,457. Credit risk arises from sales of coal under credit terms, cash in banks, time deposits, other receivables, available-for-sale financial assets, recoverable taxes, restricted cash, and other current assets.

Kebijakan umum Grup untuk penjualan batubara ke pelanggan baru dan yang sudah ada adalah sebagai berikut:

The Group’s general policies for coal sales to new and existing customers are as follows:

-

-

Selecting customers with strong financial condition and good reputation. Risk control assesses the credit quality of the customer, taking into account its financial position, past experience and other factors.

-

Acceptance of new customers and sales of coal are approved by the authorised personnel according to the Group’s delegation of authority policy.

-

Menyeleksi pelanggan-pelanggan yang memiliki kondisi keuangan yang kuat serta reputasi yang baik. Bagian pengendalian risiko menilai kualitas kredit pelanggan dengan mempertimbangkan posisi keuangan, pengalaman masa lampau dan faktor lainnya. Penerimaan pelanggan baru dan penjualan batubara disetujui oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan kebijakan delegasi kekuasaan.

Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo dari piutang usaha yang tempo lebih dari 30 hari adalah sebesar AS$18.466, yang merupakan 13% dari jumlah piutang usaha (2011: AS$19.638 yang merupakan 15% dari jumlah piutang usaha). Grup tidak memegang jaminan sebagai perlindungan atas piutang usaha.

As at 31 December 2012, the balance of trade receivables outstanding for more than 30 days amount to US$18,466 which represented 13% of total trade receivables (2011: US$19,638 which represented 15% of total trade receivables). The Group does not hold collateral as security for any trade receivables.

Manajemen yakin akan kemampuannya untuk terus mengendalikan dan mempertahankan eksposur yang minimal terhadap risiko kredit mengingat Grup memiliki kebijakan yang jelas dalam pemilihan pelanggan, memiliki perjanjian yang mengikat secara hukum untuk transaksi penjualan batubara dan secara historis mempunyai tingkat piutang usaha bermasalah yang rendah.

Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure to credit risk given that the Group has clear policies on selection of customers, legally binding agreements in place for coal sales transactions and historically low levels of bad debts.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/166 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

48.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.

48.

Risiko kredit (lanjutan)

RISK MANAGEMENT POLICY (continued) b.

Credit risk (continued)

Lihat Catatan 7 untuk informasi piutang yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai, serta piutang yang telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Pada tanggal neraca, risiko kredit Grup berasal dari piutang usaha. Piutang usaha yang berasal dari lima (2011: lima) pelanggan utama Grup menggambarkan 54% (2011: 46%) piutang usaha Grup. Risiko kredit yang signifikan tidak diharapkan akan terjadi. Risiko kredit maksimum adalah sebesar nilai tercatat dari setiap aset keuangan yang tercatat dalam neraca.

Refer to Note 7 for the information regarding not past due and unimpaired receivables and also past due receivables but not impaired. As at the balance sheet date, the Group’s credit risk is mainly from trade receivables from five (2011: five) customers which account for 54% (2011: 46%) of trade receivables, but no significant credit risk is expected to arise. The maximum credit risk is represented by the carrying amount of each financial asset in the balance sheet.

Kualitas kredit aset keuangan baik yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur:

The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assessed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty default rates:

2012 Piutang usaha Dengan pihak yang tidak memiliki peringkat kredit eksternal Grup 1 Grup 2 Grup 1: pelanggan/pihak ketiga/pihak berelasi baru (kurang dari 12 bulan) Grup 2: pelanggan/pihak ketiga/pihak berelasi yang sudah ada (lebih dari 12 bulan) tanpa sejarah wanprestasi

2011 Trade receivables

143,560

128,864

Counterparties without external credit rating Group 1 Group 2

Goup 1: new customers/third parties/related party (less than 12 months) Group 2: existing customers/third parties/related party (more than 12 months) with no defaults in the past


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/167 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

48.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.

48.

Risiko kredit (lanjutan)

b. 2012

Kas dan setara kas Kas Moody’s Aa1 Aa3 S&P BBB+ Fitch AAAAA(idn) A(idn) Penfindo AAA(idn) AA+(idn) AA(idn) A(idn) BBB(idn) Bank tanpa peringkat kredit eksternal Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaanya Fitch AAA(idn) A(idn) AAPefindo A(idn) AA(id) AA+(idn) BBB(idn) Bank tanpa peringkat kredit eksternal Pinjaman ke pihak berelasi Counterparty

RISK MANAGEMENT POLICY (continued) Credit risk (continued) 2011

180,892

330,416 -

11,056

8,491

93,746 16,747 6,392

18,539 17,362 11,225

542 10,360 2,568 391 8,054

755 12,976 5,555 1,198 -

1,642

4,812

85,429 34,900 21,428

107,381 17,836

4,136 30,000 41 5,000

1,742 55 -

1,044

1,551

11,703

9,883

Cash and cash equivalents Cash on hand Moody’s Aa1 Aa3 S&P BBB+ Fitch AAAAA(idn) AA(idn) Pefindo AAA(idn) AA+(idn) AA(idn) A(idn) BBB(idn) Bank without external credit rating Restricted cash and time deposits Fitch AAA(idn) A(idn) AAPefindo A(idn) AA(id) AA+(idn) BBB(idn) Bank without external credit rating Loans to related parties Counterparties


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/168 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

48.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) c.

48.

RISK MANAGEMENT POLICY (continued)

Risiko likuiditas

c.

Liquidity risk

Risiko likuiditas muncul dalam situasi Grup kesulitan memperoleh pendanaan. Kebijakan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dilakukan dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan memonitor perkiraan arus kas dan arus kas aktual serta menyesuaikan profil jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan.

Liquidity risk arises in situations where the Group has difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents. The Group manages liquidity risk by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

Grup akan mengawasi pergerakan perkiraan kebutuhan likuiditas Grup untuk memastikan tersedianya kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional serta untuk senantiasa memelihara kelonggaran likuiditas Grup, sehingga Grup tidak melampaui batas pinjaman atau perjanjian (apabila berlaku) untuk setiap fasilitas pinjaman yang diperoleh (Catatan 27 dan 28). Dalam membuat perkiraan, Grup juga mempertimbangkan rencana pembiayaan melalui utang, kepatuhan terhadap perjanjian pinjaman, kepatuhan atas target posisi keuangan internal dan, jika berlaku, regulasi eksternal atau persyaratan hukum – misalnya, batasan mata uang.

The Group monitors rolling cash flow forecasts of the Group’s liquidity requirements to ensure it has sufficient cash to meet operational needs while maintaining sufficient headroom on its undrawn committed borrowing facilities at all times so that the Group does not breach borrowing limits or covenants (where applicable) on any of its borrowing facilities (Notes 27 and 28). Such forecasting takes into consideration the Group’s debt financing plans, covenant compliance, compliance with internal balance sheet ratio targets and, if applicable external regulatory or legal requirements – for example, currency restrictions.

Tabel dibawah ini menggambarkan liabilitas keuangan Grup berdasarkan jatuh temponya. Jumlah yang terdapat di tabel ini adalah nilai kontraktual yang tidak terdiskonto:

The table below describes the Group’s financial liabilities based on their maturities The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows: 2012

Kurang dari 3 bulan/ No later than 3 months Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Utang usaha/Trade payables Beban akrual/ Accrued expenses Utang sewa pembiayaan/ Finance lease payables Utang bank jangka panjang/ Long-term bank loans Senior Notes Jumlah liabilitias keuangan/ Total financial liabilities

Antara 3 bulan dan 1 tahun/ Between 3 months and 1 year

Antara 1 dan 2 tahun/ Between 1 and 2 years

Antara 2 dan 5 tahun/ Between 2 and 5 years

Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years

Jumlah/Total

41,655

33,753

-

-

-

75,408

117,440

136,542

-

-

449,230

703,212

151

450

457

97

-

1,155

796 21,745

2,759 65,008

3,593 86,099

7,514 1,049,350

-

14,662 1,222,202

181,787

238,512

90,149

1,056,961

449,230

2,016,639


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/169 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

48.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) c.

48.

RISK MANAGEMENT POLICY (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan)

c.

Liquidity risk (continued) 2011

Kurang dari 3 bulan/ No later than 3 months Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Utang usaha/Trade payables Beban akrual/ Accrued expenses Utang sewa pembiayaan/ Finance lease payables Utang bank jangka panjang/ Long-term bank loans Senior Notes Jumlah liabilitias keuangan/ Total financial liabilities

d.

Antara 3 bulan dan 1 tahun/ Between 3 months and 1 year

Antara 1 dan 2 tahun/ Between 1 and 2 years

Antara 2 dan 5 tahun/ Between 2 and 5 years

Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years

Jumlah/Total

114,742

4,986

7,671

-

-

127,399

64,392

50,874

-

-

314,589

429,855

89

374

496

398

-

1,357

20,020 13,469

73,824 40,282

119,083 53,390

168,870 530,312

-

381,797 637,453

212,712

170,340

180,640

699,580

314,589

1,577,861

Estimasi nilai wajar

d.

Fair value estimation

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

Tabel di bawah ini menganalisis intrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:

The Group analyses financial instruments carried at fair value by level of valuation method. The different levels of valuation methods have been defined as follows:

(a) harga dikutip (tidak disesuaikan) dari pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);

(a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1);

(b) input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga) (tingkat 2); dan

(b) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices) (level 2); and

(c) input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).

(c) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/170 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

48.

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) d.

Estimasi nilai wajar (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

48.

RISK MANAGEMENT POLICY (continued) d.

Fair value estimation (continued) 2012

Level 1

Level 2

Level 3

Total

Aset keuangan/Financial assets Aset derivatif/Derivative asset

-

23,850

-

23,850

Jumlah aset keuangan/Total financial assets

-

23,850

-

23,850

2011 Level 1

Level 2

Level 3

Total

Aset keuangan/Financial assets Available-for-sale financial assets

-

-

47,086

47,086

Jumlah aset keuangan/Total financial assets

-

-

47,086

47,086

Aset dan liabilitas Grup yang diukur dan diakui pada nilai wajar (tingkat 2) adalah aset derivatif.

The Group’s financial assets and liabilities that are measured and recognised at fair value (level 2) is its derivative asset.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.

The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. These instruments are included in level 1.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin tidak mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.

The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2.

Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3. Ini berlaku untuk suratsurat berharga ekuitas yang tidak diperdagangkan di bursa.

If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3. This is the case for unlisted equity securities.

Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:

Specific valuation techniques used to value financial instruments include:

(a)

penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis; dan

(a)

the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments; and

(b)

teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.

(b)

other techniques, such as discounted cash flow analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/171 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

48.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) d.

48.

Estimasi nilai wajar (lanjutan)

RISK MANAGEMENT POLICY (continued) d.

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:

The fair values of financial assets and liabilities, together with the carrying amounts, are as follows:

Nilai tercatat dari instrumen keuangan yang akan diselesaikan pada 12 bulan yang akan datang mendekati nilai wajarnya karena sifat jangka pendek dari instrumen keuangan.

The carrying amounts of financial instruments that will be settled in the next 12 months approximate their fair values due to the short-term nature of those instruments.

Nilai wajar dari liabilitas yang akan diselesaikan lebih dari 12 bulan (liabilitas jangka panjang) adalah sebagai berikut:

The fair values of financial liabilities that will be settled beyond 12 months (non-current liabilities) are as follows:

2012

e.

Fair value estimation (continued)

2011

Pinjaman bank Senior notes

12,402 968,990

344,846 517,995

Bank loans Senior Notes

Jumlah

981,392

862,841

Total

Manajemen risiko modal Tujuan Grup dalam mengelola modal adalah untuk memberikan imbal hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya untuk menjaga struktur permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya modal. Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal, Grup dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham, mengembalikan modal kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi jumlah utang. Konsisten sama halnya dengan entitas lain dalam industri sejenis, Grup memonitor modal dengan menggunakan dasar rasio gearing. Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah utang neto dengan jumlah modal. Utang neto dihitung dari total pinjaman (termasuk 'pinjaman jangka pendek dan jangka panjang' seperti yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian) dikurangi kas dan setara kas. Jumlah modal dihitung dari ‘ekuitas’ seperti yang ada pada laporan posisi keuangan konsolidasian ditambah utang neto.

e.

Capital risk management The Group’s objectives when managing capital are to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital. In order to maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the amount of dividends paid to shareholders, return capital to shareholders, issue new shares or sell assets to reduce debt. Consistent with others in the industry, the Group monitors capital on the basis of the gearing ratio. This ratio is calculated as net debt divided by total capital. Net debt is calculated as total borrowings (including ‘current and non-current borrowings’ as shown in the consolidated statement of financial position) less cash and cash equivalents. Total capital is calculated as ‘equity’ as shown in the consolidated statement of financial position plus net debt.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/172 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

48.

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) e.

48.

Manajemen risiko modal (lanjutan)

RISK MANAGEMENT POLICY (continued) e.

During 2012, the Group’s strategy was to maintain a gearing ratio between 30% and 80%. The gearing ratios at 31 December 2012 and 2011 were as follows:

Selama 2012, strategi Grup adalah untuk menjaga rasio gearing dalam kisaran 30% hingga 80%. Rasio gearing pada 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 Total pinjaman Dikurangi: kas dan setara kas

796,548 Total borrowings (419,085) Less: cash and cash equivalents

Total utang bersih

614,318

377,463

Total net debt

Total ekuitas

242,772

468,537

Total equity

Total modal

857,090

846,000

Total capital

72%

45%

Gearing ratio

PERISTIWA SETELAH TANGGAL PERIODE PELAPORAN a.

2011

978,365 (364,047)

Rasio gearing

49.

Capital risk management (continued)

Pembatalan penjualan PT Pelayaran Sanditia Perkasa Maritim (“PSPM”) Pada tanggal 27 April 2012, yang diamandemen pada tanggal 29 Juni 2012, Berau menandatangani perjanjian jual beli dengan PT Marus Maritim, untuk menjual 100% kepemilikan PSPM senilai AS$ 14.300, yang pada awalnya direncanakan dalam jangka waktu 6 bulan setelah tanggal perjanjian. Sehingga pada tanggal 30 Juni dan 30 September 2012 aset dan liabilitas PSPM disajikan sebagai aset dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58: "Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual dan berhenti operasi".

49.

EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

a.

Cancellation of sale of PT Pelayaran Sanditia Perkasa Maritim (“PSPM”) On 27 April 2012, amended on 29 June 2012, the Group signed a Sale and Purchase Agreement (“SPA”) with PT Marus Maritim, to sell 100% ownership in PSPM for US$14,300, a process which was originally expected to complete within six months of the date of the agreement. As such, PSPM’s assets and liabilities had been disclosed as held-for-sale as at 30 June and 30 September 2012 in accordance with SFAS 58: “Non-current assets held for sale and discontinued operations”, as the carrying value was to be recovered primarily through sale rather than through continuing use.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/173 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

49.

PERISTIWA SETELAH TANGGAL PERIODE PELAPORAN (lanjutan) a.

b.

Pembatalan penjualan PT Sanditia Perkasa Maritim (lanjutan)

Pelayaran (“PSPM”)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

49.

EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued) a.

Cancellation of sale of PT Pelayaran Sanditia Perkasa Maritim (“PSPM”) (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012 manajemen berkeyakinan bahwa proposal penjualan PSPM tidak akan terlaksana. Sehingga aset dan kewajiban PSPM tidak disajikan sebagai aset dimiliki untuk dijual. Manajemen tidak menyatakan kembali goodwill yang sudah diakui sebelumnya sebesar AS$982.

As at 31 December 2012 management was of the opinion that it was unlikely that the proposed sale of PSPM would occur due to a variety of reasons. As such PSPM’s assets and liabilities have no longer been disclosed as held-for-sale, but have been recognised as continuing assets and liabilities. Management has not reinstated goodwill previously recognised amounting to US$982.

Pada tanggal 14 Maret 2013, Perusahaan mengeluarkan surat kepada PT Marus Maritim menginformasikan bahwa rencana penjualan PSPM dibatalkan. Perusahaan berniat untuk mengembalikan deposit sebesar AS$1.000 PT Marus Maritim pada awal tahun 2013.

On 14 March 2013, the Company issued a letter to PT Marus Maritim informing them that the proposed sale of PSPM had been cancelled as the closing date of 31 December 2012 had passed without completion nor closing of the sale. The Company intends to repay the deposit of US$1,000 paid by PT Marus Maritim in early 2013.

Pembatalan penjualan PT Mutiara Tanjung Lestari (“MTL”)

b.

Cancellation of sale of Tanjung Lestari (“MTL”)

PT

Mutiara

Pada tanggal 24 September 2012, Berau menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan Ares Access Limited dan Kasymir Zaldi, untuk menjual 100% kepemilikan MTL senilai AS$ 13.400, yang pada awalnya direncanakan dalam jangka waktu tiga bulan setelah tanggal perjanjian. Sehingga pada tanggal 30 Juni dan 30 September 2012 aset dan liabilitas MTL disajikan sebagai aset dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58: "Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual dan berhenti operasi".

On 24 September 2012, the Group signed a Conditional Sale and Purchase Agreement (“CSPA”) with Ares Access Limited and Kasymir Zaldi, to sell 100% ownership in MTL for US$13,400, a process which was originally expected to complete within three months of the date of the agreement. As such MTL’s assets and liabilities had been disclosed as held-for-sale as at 30 June and 30 September 2012 in accordance with SFAS 58: “Non-current assets held for sale and discontinued operations”, as the carrying value will be recovered primarily through sale rather than through continuing use.

Pada tanggal 23 Januari 2013 Perusahaan menerima surat dari Ares Acces Limited menginformasikan bahwa pejanjian jual beli dihentikan karena Perusahaan tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan. Selanjutnya, Ares meminta pengembalian deposit sebesar AS$5.000 dan AS$500 biaya profesional yang telah terjadi. Perusahaan telah melakukan pembayaran akhir Januari 2013.

On 23 January 2013 the Company received a letter from Ares Access Limited in which they informed the Company that the CSPA was to be terminated as the Company had not been able to fulfill all the conditions precedent. In addition, Ares requested immediate refund of the US$5,000 refundable deposit paid and US$500 in relation to professional fees incurred. The Company has repaid the refundable deposit and reimbursement for professional fees in late January 2013.


PT BERAU COAL ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/174 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

49.

PERISTIWA SETELAH TANGGAL PERIODE PELAPORAN (lanjutan) b. Pembatalan penjualan PT Mutiara Tanjung Lestari (“MTL”) (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand United States Dollars, unless otherwise stated)

49.

EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued) b.

Given the termination of the CSPA by Ares Access Limited, MTL’s assets and liabilities have no longer been disclosed as held-forsale, but have been recognised as continuing assets and liabilities as at 31 December 2012.

Setelah pembatalan perjanjian jual beli oleh Ares Access Limited, aset dan liabilitis MTL pada tanggal 31 Desember 2012 tidak lagi disajikan sebagai aset dimiliki untuk dijual.

c.

Pencairan jaminan pada bank

Cancellation of sale of PT Mutiara Tanjung Lestari (“MTL”) (continued)

c.

Release of pledged bank accounts

Seperti yang diungkapkan pada Catatan 6, di awal tahun 2013 manajemen telah mengidentifikasikan bahwa sejumlah dana dalam bentuk deposito yang ditempatkan pada deposito berjangka tidak dapat diakses, dan diasumsikan telah dijaminkan.

As disclosed in Note 6, early in 2013 management identified that certain funds held in time deposits could not be accessed, and therefore appeared to be encumbered.

Pada tanggal 31 Desember 2012, sejumlah AS$123.672 (2011:AS$101.187) telah dijaminkan sebagai jaminan utang diluar Grup. Di bulan April 2013, semua jaminan tersebut telah dicairkan (lihat Catatan 6).

As at 31 December 2012 US$123,672 was pledged as security against liabilities outside the Group (2011: US$101,187). During April 2013, all such pledges were released (refer to Note 6).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.