Home study 6 - BIDIKSAHAM - Melihat Bullish dan Bearish dengan Bollinger Band

Page 1

EDISI 6 - AGUSTUS 2010

Bulletin

BIDIKSAHAM www.bidiksaham.com

HOME STUDY

Melihat Bullish dan Bearish dengan Bollinger Band Get Knowledge Grab Profit


1

HOME STUDY 3

Melihat Bullish dan Bearish dengan Bollinger Band

Jika teman anda sering mengatakan harga sudah diluar Bolinger Band apa yang ada dibenak anda? Home Study kali ini kuta belajar yang namanya Bolinger Band untuk melihat Bullish dan Bearish, dan untuk itu kita harus mengenal apa itu Bollinger Band terlebih dahulu. John Bolinger yang mengembangkan metode analisis ini, tujuannya untuk melihat perbandingan volatilitas dan harga relative dalam satu periode analisis. Pada Bolinger Band layaknya sebuah sirkuit balapan mobil dimana jika keluar dari jalur akan kembali lagi masuk di jalur tersebut, atau bisa juga dikatakan jalur sirkuit akan menyesuaikan gerakan suatu harga. Bolinger Band terdiri dari tiga buah garis : - Upper Band - Lower Band - Simple Moving Average dibagian tengah Contoh Indikator Bollinger Band bisa dilihat di halaman 2: Pergerakan harga menyebabkan Band ini bergerak melebar dan menyempit. Semakin besar tingkat volatilitas suatu harga saham, maka semakin lebar pula Bolinger Band nya. Semakin kecil tingkat volatilitas suatu harga , maka semakin kecil pula Bolinger Band nya. Jika Supply dan Demand seimbang maka trend harga saham cendrung mendatar atau bisa dikatakan volatilitas rendah (harga bergerak sideway), maka jarak antara garis Upper dan lower band akan bergerak menyempit mendekati garis tengah. Jika harga saham kondisinya mengalami Volatilitas tinggi atau berada dalam trend yang cukup kuat, maka jarak antara kedua garis akan melebar. Harga bisa saja menembus upper band atau lower band. Perlu diketahui Bolinger Band TIDAK DAPAT DIGUNAKAN sebagai alat analisis tunggal (stand alone analysis), namun harus dibantu indicator lain untuk menentukan jual dan beli.

WWW.BIDIKSAHAM.COM


HOME STUDY 3

2

Indikator Bollinger Band

Contoh Bolinger Band dengan indicator RSI : 1. Jika harga berada diluar band atas tetapi indicator RSI masih dbawah zona jenuh beli, maka artinya trend masih kuat untuk naik. 2. Jika harga dibawah lower band, tetapi indicator RSI masih berada diatas jenuh jual jual artinya trend menurun masih terjadi. 3. Jika harga diatas upper band dan RSI berada di zona jenuh beli artinya akan terjadi pembalkikan arah dari ternd naik jadi trend turun. 4. Jika harga dibawah lower band, tetapi RSI pada zona jenuh jual maka indikasi trend turun jadi trend naik.

WWW.BIDIKSAHAM.COM


3

HOME STUDY 3

Sebenarnya seperti dikatakan diatas Bolinger harus didampingi dengan indicator lain, namun demikian ada beberapa criteria kita pakai untuk menentukan Bullish dan Bearish yakni ; • Jika harga saham diatas middle band artinya bullish. • Jika harga saham dibawah middle band artinya bearish Dibawah ini contoh melihat Bearish atau Bullish dengan Middle Band dibantu dengan indicator RSI. Semoga bermanfaat! Salam Cuan, Anthony

WWW.BIDIKSAHAM.COM


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.