BIDIKSAHAM

Page 1

WR

I- Desember 2010

Weekly Report

IHSG tahun depan berpeluang naik 20%

IPO HIGHLIGHT

BUMI RESOURCES MINERAL Mackenzia Beli Saham Bakrie

BIDIKSAHAM GET KNOWLEDGE GRAB PROFIT


IHSG 3 Des 2010

Top gainers: • • • •

• • • •

1

Multi Prima Sejahtera (LPIN) naik Rp 800 ke Rp 4.000, Good Year (GDYR) naik Rp 600 ke Rp 10.500 Bank BNI (BBNI) naik Rp 575 ke Rp 4.700 Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) naik Rp 300 ke Rp 21.550. Top losers : Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.300 ke Rp 52.750, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 950 ke Rp 46.800, Unilever (UNVR) turun Rp 500 ke Rp 16.200 Indocement (INTP) turun Rp 500 ke Rp 16.450.

BIDIKSAHAM.COM

Harga Saham Gabungan (IHSG) cuma naik 1 poin di tengah transaksi yang sangat ramai hingga mencapai Rp 12 triliun. Aksi profit taking masih melanda Bursa Efek Indonesia sehingga laju penguatan IHSG tersendat. Penguatan saham-saham blue chip perbankan bisa menahan indeks sehingga tidak jatuh ke zona merah. Namun, dengan penguatan yang sangat tipis itu, indeks belum berhasil nongkrong di level 3.700. Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 18,288 poin (0,49%) ke level 3.712,868. Indeks terus menanjak dan membuka jalannya kembali menuju level 3.700. Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG naik 7,278 poin (0,20%) ke level 3.701,858. Laju penguatan IHSG sedikit tertahan karena aksi profit taking. Menutup perdagangan, Jumat (3/12/2010), IHSG naik tipis 1,680 poin (0,04%) ke level 3.696,260. Sedangkan Indeks LQ 45 turun 1,712 poin (0,26%) ke level 670,864. Aksi profit taking kembali melanda lantai bursa, saham-saham unggulan yang pagi tadi menguat kini mengalami koreksi. Namun kejatuhan bursa masih bisa ditahan oleh saham-saham perkebunan, properti dan finansial.


HOTS NEWS

IHSG tahun depan berpeluang naik 20% Oleh: Gita Arwana Cakti JAKARTA: Direktur PT Schroder Investment Management Indonesia Michael Tjandra Tjoajadi mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang meningkat 20% pada 2011. Dia mengatakan sebagai negara berkembang (emerging market), Indonesia berpotensi untuk menerima aliran dana asing. Namun, hal tersebut harus diimbangi dengan penambahan perusahaan terbuka serta peningkatan pendidikan masyarakat Indonesia terkait pasar modal. “Melihat kondisi yang ada, indeks diharapkan bisa naik 20% pada tahun depan. Ini harapan bukan prediksi. Tapi harus lebih banyak juga perusahaan yang IPO dan perbanyak investor dengan meningkatkan pengetahuan tentang pasar modal,” ujarnya hari ini. Dia menilai hingga saat ini kondisi pasar sebenarnya sedang bagus, sayangnya tidak dimbangi dengan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM). Serta perusahaan terbuka juga masih sedikit sehingga kurang banyak pilihan bagi orang untuk berinvestasi. “Human resources kita [di Indonesia] masih lack of education. Jumlah investor juga belum banyak. Untuk meningkatkan likuiditas, maka pengetahuan harus ditingkatkan dan perbanyak IPO sehingga banyak pilihan,” jelasnya. Saat ini, dia mengatakan likuiditas di Indonesia masih kecil dibandingkan dengan negara lain. Dia mencontohkan di Singapura transaksi sudah mencapai US$ 3 miliar per hari, sedangkan di Indonesia tidak mencapai US$1 miliar. Setidaknya, lanjut Michael, ada tiga hal yang dilihat oleh investor untuk berinvestasi di suatu negara, yakni regulasi, infrastruktur, dan kebijakan moneter dan fiskal. Dengan kondisi Amerika dan Eropa yang kurang baik, negara berkembang menjadi alternatif investor untuk berinvestasi. “Saat ini negara berkembang itu kan China, India, Vietnam, dan Indonesia. tetapi China dan India sudah overweight. Maka Indonesia dan Vietnam bisa menjadi pilihan. Dan untuk menarik investor ada tiga hal yang diperhatikan, salah satunya infrastruktur,” tuturnya. (bsi)

KARK berhasil mengakuisisi tambang nikel, PT Anugerah Tompira Nikel tahun ini dan berencana untuk kembali mengakuisisi tambang nikel baru. Kedua tambang tersebut berada di Sulawesi Tengah. Kalori yang dimiliki oleh kedua tambang yang tengah dilirik KARK ini berkadar sedang yaitu 1,5%-1,8%. Bila rencana akuisisi ini mulus, artinya KARK bisa segera ekspor ke Australia. TLKM berencana membagikan dividen interm sebesar Rp 26,75 per saham atau setara total Rp 526,157 miliar yang akan dilaksanakan pada 11 Januari 2011. Dividen interm diambil dari laba bersih di periode 9 bulan terakhir tahun ini. Periode cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 22 Desember 2010, sedangkan cum dividen di pasar tunai pada 28 Desember 2010. Periode perdagangan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi serta pasar tunai, masing-masing 23 dan 29 Desember 2010. ADMF akan menerbitkan obligasi dengan nilai Rp 3 triliun dimana obligasi yang diterbitkan akan dilakukan 2x pada awal tahun 2011 dan akhir tahun 2011. Dana tersebut akan digunakan untuk pembiayaan perseroan seperti mobil dan motor. Saat ini, porsi pendanaan untuk pembiayaan perseroan sebagian besar dikontribusi oleh BDMN. APLN melakukan ekspansi usaha dengan melakukan pembelian 99,9% saham PT Buana Surya Makmur (BSM). Pembelian saham BSM merupakan realisasi dari rencana penggunaan dana hasil IPO. Saat ini perseroan sedang mengerjakan 7 proyek dengan total nilai proyek sebesar Rp 14 triliun. BMRI hingga akhir Oktober 2010 telah memberikan penyaluran fasilitas pembiayaan sektor perkebunan kelapa sawit nasional dan industri turunannya senilai Rp 30,2 tril-

BIDIKSAHAM.COM

2


HOTS NEWS Mackenzia Beli Saham Bakrie Mackenzia Financial Corporation (MFC) telah membeli 999,99 juta saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) pada perdagangan 15-18 November 2010.

iun. Kucuran pembiayaan kelapa sawit dinilai cukup besar karena perkebunan kelapa sawit memiliki keunggulan komoditi minyak nabati sejenis soyabean, rapeseed, dan minyak canola terutama jumlah produksi dalam 1 tahun pada setiap hektar lahan. BNGA akan menerbitkan obligasi subordinasi II dengan kisaran bunga 10,5%- 11% senilai Rp 500 miliar, dengan harapan dapat meningkatkan rasio kecukupan modal (CAR). Dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan perseroan untuk ekspansi kredit dalam rangka pengembangan usaha. Obligasi subordinasi ini ditawarkan dengan tingkat suku bunga tetap dan dibayarkan setidaknya triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi subordinasi. MPPA mengumumkan hasil tinjauan yang telah dilakukan oleh Merrill Lynch (Singapore) Pte Ltd. Menurut perusahaan investasi ini, saat ini, ada empat peritel besar, yang berminat berinvestasi sebagai pemegang mayoritas MPPA. Salah satu perusahaan itu adalah Lotte Shopping Co ltd. Selanjutnya, MPPA menyatakan akan terus menggunakan jasa MLS untuk melanjutkan dialog dengan empat calon mitra strategis tersebut. Misalnya, mereka akan mempelajari struktur investasi yang tepat untuk para investor tersebut. Salah satu pilihannya, mereka berinvestasi langsung di MPPA. Hypermart merupakan salah satu anak perusahaan MPPA yang berkembang pesat. Grup bisnis hypermarket hingga kini telah memiliki 51 outlet secara nasional dengan total pendapatan sekitar Rp 8,9 triliun atau setara USD$ 1 miliar, dengan proyeksi pertumbuhan 22% di tahun 2010. Hypermart menargetkan membuka setidaknya 13 toko pada tahun 2011 serta total 80 toko baru dalam 5 tahun ke depan.

3

BIDIKSAHAM.COM

Dalam laporan kepemilikannya ke BEI seperti dikutip INILAH. COM, Sabtu (4/12) BNBR memaparkan pada tanggal 15 November 2010, MFC telah membeli 418,49 juta saham di harga Rp55,34 sehingga posisi kepemilikan menjadi 8,45% atau sekitar 7,92 miliar saham. Kemudian MFC kembali membeli saham BNBR pada 16 November 2010 sebanyak 815 juta saham di harga Rp56,61 sehingga kepemilikannya menjadi 8,54% atau setara dengan 8 miliar saham. MFC membeli lagi saham BNBR sebanyak 500 juta saham di harga Rp68,76 pada 18 November 2010, sehingga kepemilikannya menjadi 9,07% atau setara dengan 8,5 miliar saham. [cms] Direktur PT Schroders Invesment, Michael Tjoajadi mengatakan sektor komoditi, consumer, perbankan dan properti masih menarik pada 2011. “Harga komoditi naik baik soft dan hard commodity. Yang harus diperhatikan adalah soft commodity gandum dan beras. Banjir dan panen yang tidak sesuai harapan di beberapa negara membuat harga gandum dan beras tinggi sehingga membuat inflasi,” ujar Michael, Jumat (3/12). Lebih lanjut, ia mengatakan harga komoditi akan naik pada 2011. Sementara, komoditi tidak terlalu bagus pada 2010. Selain sektor komoditi yang akan menarik pada 2011, sektor consumer, perbankan dan properti akan menarik pada 2011. “Interest rate tidak naik dan dikontrol sehingga tidak akan masalah bagi sektor tersebut,” kata Michael. Terkait perkembangan ekonomi pada 2011, Michael memprediksikan Indonesia dan Vietnam akan menjadi tempat pilihan berinvestasi bagi para pemodal. “China dan India overweight. Sehingga banyak ekonom bilang berhati-hati dengan China. Hal ini dilihat dari kenaikan GWM dan pembatasan fund, China pun takut bubble,” tambah Michael. Sedangkan negara lain seperti Malaysia dan Thailand masih memiliki masalah politik. Menurut Michael, regulasi, infrastruktur dan kebijakan moneter dan fiskal merupakan faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi. Indonesia dan Vietnam dinilai memiliki kelemahan di infrastruktur. “Indonesia memiliki kekuatan di kebijakan moneter,fiskal ditambah regulasi sedangkan Vietnam memiliki kekuatan di regulasi,” tutur Michael. [cms]


HOTS NEWS

UNTR menjajaki pinjaman senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 1,8 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai sebagian belanja modal (capital expenditure/ capex) akan usaha Perseroan, PT Pamapersada Nusantara, kontraktor pertambangan batubara terbesar di Tanah air. UNTR menganggarkan capex sebesar US$ 400 juta tahun 2011, dimana sekitar 50% dana akan diambil dari kas internal. Pamapersasa menargetkan produksi sebanyak 77 juta ton batubara. Selain itu, pada 2011, penjualan alat berat ditargetkan menjadi 6000 unit, atau naik 10% dari estimasi tahun ini sebesar 5400 unit. INTA mendapatkan pinjaman sebesar US$ 38,1 juta dari BMRI dan BSM. Dana tersebut akan digunakan untuk keperluan modal kerja dan impor alat berat pada 2011. Tahun depan, Perseroan mengalokasikan balanja modal (capex) sebesar US$ 50 juta. Dana capex akan dipakai untuk investasi dan akuisisi satu lokasi tambang batubara. KLBF akan mengucurkan dana Rp 650 miliar tahun depan untuk menambah kapasitas pabrik, perluasan jalur distribusi, dan membiayai riset obat. Sumber dana ekspansi berasal dari kas internal. Kalbe akan meningkatkan kapasitas pabrik obat resep dan obat bebas sekitar 50% menjadi 3,5 miliar tablet per tahun dari saat ini 3 miliar. PTPP mengincar proyek pelabuhan Tanjung Priok tahap II senilai lebih dari Rp 1 triliun. Proyek ini merupakan miliki PT Pelindo II. Selain proyek pelabuhan, PTPP juga menunggu pengumuman tender dua proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Peusangan (Aceh tengah) sekitar Rp 1 triliun dan PLTG di Talang Duku, Jambi senilai Rp 900 miliar. RALS menargetkan peningkatan penjualan hingga 13% tahun 2011. dana capex yang elah disiapkan sebesar Rp 300-350 miliar.

Bumi Serpong Damai Resmi Kuasai 85,31% Saham Duta Pertiwi

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) resmi kuasai 1,578 miliar lembar saham atau setara 85,31% saham PT Duta Pertiwi (DUTI) Tbk. Transaksi tutup sendiri alias crossing telah dilakukan oleh PT Sinarmas Sekuritas (DH) di harga Rp 2.200, sedikit lebih tinggi 3,53% dari harga pasar Rp 2.125. Dari data perdagangan bursa, Jumat (3/12/2010), total transaksi yang difasilitasi oleh Sinarmas itu senilai Rp 3,472 triliun. Pembelian saham DUTI itu dilakukan dalam 12 kali transaksi dengan total 3.615.545 lot atau 1,578 miliar lembar saham. Dana yang digunakan untuk akuisisi tersebut menggunakan hasil Rights Issue BSDE senilai Rp 4,986 triliun. Seperti diberitakan sebelumnya, BSDE menawarkan harga saham baru dengan HMETD (rights issue) senilai Rp 760 per saham, diskon 18,27% dari harga penutupan kemarin. Macquarie Capital dan Sinarmas Sekuritas siapkan dana pembelian siaga Rp 2,320 triliun. BSDE akan menawarkan 6.561.353.722 per saham baru pada harga Rp 760 per saham. Harga tersebut diskon 18,27% dari penutupan kemarin di level Rp 930 per saham. Total dana yang akan diraih perseroan mencapai Rp 4,986 triliun. Dananya akan digunakan untuk mengakuisisi 85,3% saham Duta Pertiwiyang merupakan afiliasi perseroan sebesar Rp 3,472 triliun atau sekitar 87,4% dari rights issue.

BIDIKSAHAM.COM

4


Progress Report Progress Report :

STOCKS PROFIT Table rekomendasi saham yang masih berjalan REKOMENDASI BIDIKSAHAM

Bulan Desember 2010 Last Update : 03 Desember 2010 Bulan Desember 2010 No

Hari

Entry Date

3 Jumat

03/12/2010

2 Kamis

02/12/2010

1 Senin

29/11/2011

Stock MPPA MAPI BHIT HRUM META INDF COWL AISA

Entry Price

Target price

1580 2450 136 7150 275 4800 122 630

1480 3000 157 9000 320 5250 140 680

Stop loss Last price Profit/Loss 1800 2300 136 6800 260 4600 114 600

1690 2525 132 7300 250 4850 133 600

7,0% 3,1% Ͳ2,9% 2,1% Ͳ9,1% 1,0% 9,0% Ͳ4,8%

Status

DONE TP/SL

Hold Hold Hold Hold Hold Hold Hold Hold

Bulan November 2010 No

Hari

Entry Date

1 Selasa

02/11/2010

1 Senin

08/11/2010

2 Rabu

10/11/2010

1 2 3 4

Senin Selasa Rabu Jumat

15/11/2010 16/11/2011 17/11/2010 19/11/2010

3 Selasa 3 Rabu

23/11/2011 24/11/2010

4 Kamis

25/11/2010

Stock BSDE JPFA (TP2) LPKR LPKR ADRO PWON BRAU

510

ELTY ELTY SMGR MYTX TOTL PTPP

165 165 9900 71 245 880 880 450 450

NIKL

No

Hari

Entry Date

1 Rabu

20/10/2010

3 Jumat 2 Selasa

22/10/2010 26/10/2010

3 Kamis

28/10/2010

Entry Price 860 3575 670 670 2500 920

Stock ASRI MYRX CNKO MDRN DOID KIAS

Entry Price 270 174 158 1840 1100 111

Target price

Stop loss Last price Profit/Loss

970 820 970 12,8% 3900 3325 3500 Ͳ2,1% 710 640 710 6,0% 770 640 710 6,0% 2750 2375 2375 Ͳ5,0% 1020 870 930 1,1% Tidak ada rekomendasi karena ihsg sdg koreksi 540 480 520 2,0% Hari Raya Idul Adha 171 156 160 Ͳ3,0% 183 156 160 Ͳ3,0% 10500 9100 9450 Ͳ4,5% 81 66 69 Ͳ2,8% 260 235 250 2,0% 920 850 840 Ͳ4,5% 950 850 840 Ͳ4,5% 520 420 425 Ͳ5,6% 615 420 425 Ͳ5,6%

Target price

Stop loss Last price Profit/Loss

Bulan Oktober 2010 330 270 210 160 300 152 2200 1670 1400 1050 130 100

Catatan : DONE = Harga mencapai target price HOLD = Harga dalam proses menuju Target Price STOP LOSS = Disarankan Cutloss untuk menghindarkan kerugian lebih besar Hold dgn melihat pergerakan saham di hari selanjutnya (HATI HATI)

5

BIDIKSAHAM.COM

290 187 160 2025 1360 106

7,4% 7,5% 1,3% 10,1% 23,6% Ͳ4,5%

Status

DONE TP/SL

Hold Hold Hold TP 1 Hold TP 2 Hold Hold Hold Hold Hold Hold Hold Hold Hold Hold Hold Hold

Status Hold Hold HoldͲMiddle term Hold Hold Hold

DONE TP/SL


Progress Report

STOCKS PROFIT Table rekomendasi saham yang sudah terpenuhi Target Price (TP done) dan dalam kondisi Stop Loss (SL)

Bulan Desember 2010 1 Senin 2 Selasa 3 Rabu

29/11/2010 30/11/2010 01/12/2010

COWl INDY GOLD

122 4000 500

Bulan Desember 2010 127 114 135 4225 3700 4400 570 450 445

10,7% 10,0% Ͳ11,0%

Done Done Stoploss

02/12/2010 02/12/2010 01/12/2010

Bulan November 2010 No

Hari

Entry Date

2 Selasa 3 Senin

16/11/2010 22/11/2010

4 Selasa 5 Jumat

23/11/2010 26/11/2010

Stock ADHI ANTM INDY ISAT ENRG BUMI DEWA

No

Hari

1 Kamis

Entry Date 21/10/2010

Stock KLBF

Entry Price 940 2575 3900 6100 139 139 3050 3050 83

Entry Price 2675

Target price 1070 2700 4200 8000 167 167 3125 3125 95

Target price

Stop loss Last price Profit/Loss 900 2500 3800 5500 130 130 2900 2900 75

890 2325 4400 5250 123 123 2650 2650 72

Ͳ5,3% Ͳ9,7% 12,8% Ͳ13,9% Ͳ11,5% Ͳ11,5% Ͳ13,1% Ͳ13,1% Ͳ13,3%

Stop loss Last price Profit/Loss

Bulan Oktober 2010 3900 2500 3900

45,8%

Status

DONE TP/SL

Stoploss Stoploss Done Hold Stoploss Stoploss Stoploss Stoploss Stoploss

30/11/2010 30/11/2010 02/12/2010 01/12/2010 30/11/2010 30/11/2010 30/11/2011 30/11/2012 30/11/2013

Status

DONE TP/SL

Done

30/11/2010

Catatan : DONE = Harga mencapai target price HOLD = Harga dalam proses menuju Target Price STOP LOSS = Disarankan Cutloss untuk menghindarkan kerugian lebih besar Hold dgn melihat pergerakan saham di hari selanjutnya (HATI HATI)

Trigger Price Salah satu fasilitas dari BIDIK SAHAM adalah Trigger price, table ini bermanfaat dan mempermudah member dalam membidik saham mana saja yg sedang akumulasi atau sedang distribusi. Dengan trigger price ini anda akan tahu saham mana yang direkomendasikan untuk jual atau beli dengan target yag telah ditentukan.

BIDIKSAHAM.COM

6


Candlestick Pattern Bidik Saham

7

BIDIKSAHAM.COM


Agenda Corporate

Morning Notes : 3-Dec-10

SCHEDULE OF SHAREHOLDERS MEETING Code

Date

Venue

Agenda

Recording Date

Remark

ADMF

2 Dec 2010 Jam 10.00 WIB

Sumba Room Hotel Borobudur, Jl. Lapangan Banteng, Jakarta

RUPSLB - Perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan

15-Nov-10

EGM

BIPI

3 Dec 2010 Jam 09.00 WIB

Intercontinental Hotel, Ruang Asoka, Jl. Jend. Sudirman Kav. 10-11, Jakarta

RUPSLB - Perubahan susunan Pengurus Perseroan

16-Nov-10

EGM

BIPP

8 Dec 2010 Jam 14.00 WIB

Graha BIP Lantai 11, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 23-, Jakarta Selatan

RUPSLB - Persetujuan peningkatan modal dasar Perseroan - Persetujuan perubahan status Perseroan dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri menjadi Perusahaan Biasa dan menyesuaikan seluruh Anggaran dasar Perseroan

22-Nov-10

EGM

MNC Tower (d/h Menara Kebon Sirih) Lt. 12, Ruang Auditorium, Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta

RUPSLB - Pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) berdasar peraturan BAPEPAM-LK no.IX.D.1, termasuk penerbitan waran - Penambahan Modal Ditempatkan dan disetor sehubungan dengan pelaksanaan konversi Obligasi Wajib Konversi yang dterbitkan berdasarkan peraturan BAPEPAMLK no.IX.D.4. - Pembelian Saham Smart Telecom oleh Perseroan

23-Nov-10

EGM

25-Nov-10

EGM

FREN

8 Dec 2010 Jam 14.00 WIB

INVS

13 Dec 2010 Jam 10.00 WIB

Jakarta Selatan

RUPSLB - Meningkatkan Modal Disetor Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), (maximum 10% dari total modal disetor saat ini), sesuai dengan yang disyaratkan oleh Peraturan Bapepam No.IX.D.4 - Menyetujui penerbitan saham baru kepada 2 (dua) pihak dan menerima saham 2 (dua) perusahaan sebagai setoran inbreng - Meningkatkan Modal Dasar menjadi 10 milyar saham masing –masing nominal Rp. 100 setiap saham atau total sebesar Rp. 1 Triliun - Persetujuan atas rencana Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, sesuai dengan yang disyaratkan oleh Peraturan Bapepam No.IX.E.2

KBLV

13 Dec 2010 Jam 10.00 WIB

-

RUPSLB

3-Dec-10

EGM

BNGA

15 Dec 2010 Jam 09.30 WIB

Financial Hall, Graha Niaga Lantai 2, Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, RUPSLB Jakarta

29-Nov-10

EGM

CTBN

15 Dec 2010 Jam 10.00 WIB

Kantor Perseroan Batam

RUPSLB

29-Nov-10

EGM

SCBD

15 Dec 2010 Jam 10.00 WIB

Ruang Rapat Utama PT Danayasa Arthatama Tbk. Gedung Artha Graha, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta

RUPSLB - Persetujuan Rencana Kuasi Reorganisasi

29-Nov-10

EGM

SMCB

17 Dec 2010 Jam 14.00 WIB

Mawar Conference Room, Gedung Balai Kartini, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 37, Jakarta

RUPSLB - Persetujuan Rencana Kuasi Reorganisasi

1-Dec-10

EGM

TLKM

17 Dec 2010 Jam 14.00 WIB

The Ritz Carlton Jakarta Pacific Place Ballroom I, 4th Floor, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav. 5253, Jakarta

1-Dec-10

EGM

FPNI

20 Dec 2010 -

-

RUPSLB

2-Dec-10

EGM

PBRX

22 Dec 2010 Jam 14.00 WIB

Financial Hall, Lantai 2, Graha Niaga, Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta

RUPSLB - Peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan dengan disertai penerbitan Waran Seri I melalui Penawaran Umum Terbatas II dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (" HMETD ")

25-Nov-10

EGM

RUPSLB

NOTE : AGM = Annual General Meeting of Shareholders EGM = Extraordinary General Meeting of Shareholders

BIDIKSAHAM.COM

8

5


IPO HIGHLIGHT

29 November 2010 IPO HIGHLIGHT

BUMI RESOURCES MINERAL BUMI RESOURCES MINERAL Financial Highlight

INFORMASI IPO Harga ditawarkan Jumlah saham ditawarkan Nilai nominal

Rp 635 4,323,000,000 shr Rp625

BONUS WARAN SERI I

2,882,000,000 unit 3:2

Rasio Waran

JADWAL SEMENTARA (tentative) Tanggal Efektif Masa Penawaran Tanggal Penjatahan Tanggal Pencatatan

26 November 2010 30 November – 2 Desember2010 6 Desember 2010 9 Desember 2010

WARAN SERI I (tentative) Masa Perdagangan Periode Pelaksanaan Akhir masa berlaku

9 Des 2010 – 3 Des 2012 9 Jun 2011 – 7 Des 2012 7 Desember 2012

RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL IPO AS$ 148,8 juta - Untuk melunasi seluruh hutang Calipso

dengan Bright Ventures Pte Ltd yang merupakan bride loan sehubungan dengan pebiayaan sebagian belanja modal dan modal kerja anak usaha.

sisa - Untuk tambahan modal kerja dan belanja modal perseroan serta anak usaha.

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM (pre & post IPO) Pre IPO Jumlah Saham

14,868,608,000

Nominal

Rp625

PT Bumi Resources (BUMI) PT Lumbung Capital Publik/Masyarakat

Post IPO 19,191,608,000 Rp 625

99.99% 0.0001% -

77.47% 0.0001% 22.52%

DEWAN PENGURUS/MANAJEMEN Komisaris Utama: Komisaris: Komisaris Independen:

Saptari Hoedaja Nalinkant Amratlal Rathod Kanaka Puradiredja

Direktur Utama: Direktur: Direktur: Direktur (tidak terafiliasi)

Kenneth Patrick Farrell Yuanitta Rohali Endang Ruchijat Febriansyah Marzuki

KEBIJAKAN DIVIDEN

Rp millions Income Statement Revenue Cost of goods sold Gross Profit Operating expenses Operating income Other income (exp) Income before tax Income tax expenses Minority interests Proforma adjustment Net income (loss) EPS (Rp mn)

2007

2008

2009

CAGR

14,748 14,669 79 1,782 (1,703) 24 (1,679) (1,679) (3.23)

20,703 20,448 255 2,360 (2,105) 422 (1,683) (1,683) (3.24)

17,885 13,512 4,373 4,251 122 422,307 422,429 28 110,037 (312,573) (209) (0.40)

Balance Sheet Current assets Non current assets Total assets

7,187 520 7,707

8,128 1,089 9,217

Current liabilities Non current liabilities Total liabilities

7,130 1,737 8,867

8,334 3,725 12,059

Minority interest

10.1% -4.0% 644.0% 54.5%

1H10

-64.7% -64.7%

62,780 62,780 6,405 56,375 413,757 470,132 175,714 83,603 (36,130) 174,685 0.03

51,781 15,187,356 15,239,137

168.4% 16989.9% 4346.7%

1,179,000 17,526,101 18,705,101

42,050 15,412,911 15,454,961

142.9% 9319.8% 4074.9%

1,496,877 7,826,037 9,322,914

1560.8%

9,194,309

13165.0%

-

-

104,125

Total equity

(1,160)

(2,842)

(319,950)

Financial Indicator GPM (%) OPM (%) NPM (%)

0.5% -11.5% -11.4%

1.2% -10.2% -8.1%

24.5% 0.7% -1.2%

100.0% 89.8% 278.2%

ROE (%) - annualized ROA (%) - annualized

144.7% -21.8%

59.2% -18.3%

0.1% 0.0%

3.8% 1.9%

1.0

0.2

(0.2) (0.1)

0.4 0.4

Debt/Equity (x) Net gearing (x)

Sources: Company, estimasi Valbury Asia Securities

187,878

Mengenai Perseroan PT Bumi Resources Mineral merupakan anak usaha Bumi Resources (BUMI) didirikan pada tahun 2003 dengan nama PT Panorama Timur Abadi. Perseroan didirikan guna mengkonsolidasi beberapa anak usahanya yang bergerak dalam bisnis nonbatubara. Anak usaha yang dikonsolidasikan kedalam perseroan adalah: Lemington Investments Pte. Ltd, Calipso Investment Pte. Ltd, PT Citra Palu Minerals dan PT Multi Capital. Saat ini perseroan memiliki total sebanyak 15 perusahaan asosiasi serta anak usaha dengan tahun penyertaan dilakukan pada 2010. Total asset per Juni 2010 mencapai Rp 18.7 triliun. Data Anak Usaha & perusahaan Asosiasi Perseroan Nama perusahaan

PT Citra Palu Mineral

ownership

Bidang Industri

96.97%

Tambang emas & tembaga

99.90% 75.00% 24.00%

Perdagangan Investasi Tambang emas & tembaga

Maksimum 40% dari laba bersih, bergantung pada arus kas, kecukupan modal dan kebutuhan dana perseroan.

PT Multi Capital > PT Multi Daerah Bersaing > > PT Newmont Nusa Tenggara

PENJAMIN EMISI

International Minerals Company LLC > PT Gorontalo Minerals

100.00% 80.00%

Investasi Tambang emas & tembaga

Calipso Investment Pte Ltd > Herald Resources Ltd >> Gain and Win Pte Ltd >>> PT Dairi Prima Mineral

99.99% 100.00% 100.00% 80.00%

Investasi Tambang emas & tembaga Investasi Tambang timah hitam & seng

x PT Danatama Makmur x PT Nomura Indonesia

LEMBAGA PENUNJANG Biro Administerasi Efek: Konsultan Hukum: Akuntan Publik: Notaris:

PT Ficomindo Buana Registar Pradjoto & Associates Tjiendradjaja & Handoko Tomo Humberg Lie S.H S.E M.kn

VAS Research Team

Lemington Investments Pte Ltd > Konblo Bumi Inc > Bumi Holding S.A.S > Bumi Mauritania SA Bumi Resources Japan Company Ltd

99.99% 94.10% 60.00% 99.00% 100.00%

Investasi Tambang intan & emas Investasi Tambang bijih besi & phospate Pemasaran produk tambang

Disclaimer: Laporan ini dibuat oleh Divisi Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapapun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

9

BIDIKSAHAM.COM


29 November 2010

IPO HIGHLIGHT

BUMI RESOURCES MINERAL BUMI RESOUCES MINERAL

Total cadangan emas Terbukti dan Terkira di tambang Batu Hijau pada tanggal 31 Desember 2009 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Cadangan ekuitas berarti porsi Cadangan Terbukti dan Terkira sesuai dengan kepemilikan efektif saham Perseroan di NNT sebesar 18% per tanggal 30 Juni 2010 :

IPO HIGHLIGHT

29 November 2010

BUMI RESOURCES MINERAL

Total cadangan tembaga Terbukti dan Terkira di tambang Batu Hijau pada tanggal 31 Desember 2009. Cadangan ekuitas berarti porsi Cadangan Terbukti dan Terkira sesuai dengan kepemilikan efektif saham Perseroan sebesar 18% di NNT per tanggal 30 Juni 2010:

Valuation & Comparison

Last price (Rp) Market cap (Rp bn) PER (x) Gross profit margin (%) Operating profit margin (%) Net profit margin (%) ROE (%), annualized* Debt/Equity (x)

ANTM

INCO

2,525 24,085 19.0 31.8% 22.1% 16.6% 14.6% 0.0

4,650 46,204 11.7 48.7% 46.7% 34.7% 26.9% 0.1

ASIA 89 202 28.1 12.2% 8.6% 5.9% 13.9% 0.0

TINS 2,700 13,589 21.4 17.5% 11.1% 8.5% 17.3% 0.0

Average

BRM 635 12,187 34.9 100.0% 89.8% 278.2% 5.9% 0.4

21,020 20.1 27.6% 22.1% 16.4% 18.2% 0.1

*) Annualized net profit 2010 & adjustment after IPO Source: Company, Valbury Asia Securities Estimate

Disclaimer: Laporan ini dibuat oleh Divisi Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapapun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian kami tidak menjamin dan PT. VALBURY ASIA (Member of Indonesia Stock Exchange) tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan SECURITIES pendapat yang ada pada laporan ini.

Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950 Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : valburyriset@bloomberg.net

BRANCH OFFICES x JAKARTA : x Pluit x Pondok Indah x Kelapa Gading x BANDUNG x SEMARANG x YOGYAKARTA x SURABAYA x MALANG x JEMBER x BALI x MEDAN x PADANG x PALEMBANG x PEKANBARU x BANJARMASIN x PONTIANAK

10

POJOK BEI - GALERI VAS : x JAKARTA : x Universitas Mercu Buana x BANDUNG : x Universitas Sangga Buana (USB) YPKP x YOGYAKARTA : x Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) x Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) x BANJARMASIN : x Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) x SAMARINDA : x Universitas Mulawarman

BIDIKSAHAM.COM


Sukses seringkali datang pada mereka yang berani bertindak, dan jarang menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi. Jawaharlal Nehru

BIDIKSAHAM.COM


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.