EQUATOR SYMPOSIUM 2014

Page 1

Buku Panduan / Guide Book

1

Indonesia Encounters the Arab Region 16 November 2013 - 6 January 2014 Yogyakarta, Indonesia


2

50 52 54 56 58 60 62 64 66

Ahmed Mater (SAU) Agung Kurniawan (IDN) Agus Suwage (IDN) Ayman Yousri (PSE) Basim Magdy (EGY) Dina Danish (EGY) Duto Hardono (IDN) Eko Nugroho (IDN) FX Harsono (IDN)

68 70 72 74 76 78 80 82 84

Hassan Khan (EGY) HONFablab (IDN) Jasmina Metwaly (EGY) Leonardiansyah Allenda (IDN) Magdi Mostafa (EGY) Mobius (ARE) Mohamed Abdelkarim (EGY) Nasir Nasrallah (ARE)


3

dengan Kawasan Arab 16 November 2013 - 6 Januari 2014 Yogyakarta, Indonesia Kurator: Agung Hujatnikajennong (IDN) (EGY) (IDN)

86 88 90 92 94

104

Pius Sigit Kuncoro (IDN) Prilla Tania (IDN) Radhika Khimji (OMN) Restu Ratnaningtyas (IDN)

96 98 100 102

106 108 110 112 114

Salwa Aleryani (YEM) Samuel Indratma (IDN)

Take to The Sea (EGY/ ITA)

116 118

Tiong Ang (NLD) Tisna Sanjaya (IDN) UBIK (IND) Ugo Untoro (IDN)


to

Jl. Prof. Ki Amri Yahya, No. 1 Yogyakarta

amino

1

jam 10.00 - 19.00 WIB 2

Taman Budaya Yogyakarta Jl. Sriwedani no. 1 Yogyakarta,

Jl. Hos . Cokro

1

Jl. RE. Martadinata

Jl. K

jam 10.00 - 21.00 WIB 3

4

Jl. Suryodiningratan 37 Yogyakarta

Jl. PGRI II

jam 11.00 - 19.00 WIB

4

Jl. Letjen S

Parman

SaRang Building

Jl. M

Kasihan, Bantul jam 10.00 - 19.00 WIB 5

Jl. Sury

HONFablab Yogyakarta Buka hari Senin - Jumat jam 10.00 - 18.30 WIB

Jl. Bantul

Lokasi / Venues

4


2

Sutoyo

yodiningra tan

Jl. Mayjen

Jl. Di. Pan jaitan

Mayjend

Jl. Sultan Agung

Jl. Brigjen Katamso

Kh. Ahmad Dhalan

Jl. Mayor Suryotomo

Jl. Jendral

Ahmad Yan i

5

d Sutoyo

3 Jl. Mangkuyud Jl. Di. Pan jaitan

an

Jl. Kusuma Negara

5

Jl. Kol. Sugiyo

no


6


7

9

Pengantar

14

Esei Kuratorial

26

Lokasi dan Denah

50 121

Program Residensi

125 138 142

Parallel Events


Pengantar / Preface

8

Gubernur Yogyakarta

Direktur Yayasan Biennale Yogyakarta

Esei Kuratorial / Curatorial Essay

Biennale Jogja XII

Kurator Curator

Biennale Jogja XII


Pengantar / Preface

Hamengku Buwono X

Assalamu ’alaikum wr. wb.

9

Assalamu’alaikum wr. Wb.

yang kita miliki. Adalah suatu hal yang membanggakan sekaligus menggembirakan bahwa Biennale Jogja XII , dari 6 (enam) seri Biennale Internasional,

distribusi, serta konsumsi seni, baik sebagai

the negara. Perhelatan , berkolaborasi dengan seniman-seniman dari jazirah Arab (Arab Saudi, Uni Emirat Arab,

the Arab Peninsula (Saudi Arabia, United Arab

mata internasional.

events of the

to

Panduan Penyelenggaraan Biennale Jogja XII ini, terutama sebagai Wassalamu’alaikum wr.wb. Sekian, terima kasih. Wassalamu ’alaikum wr. wb. Yogyakarta, Oktober 2013


Direktur Yayasan Biennale Yogyakarta

10

Biennale Jogja (BJ) adalah biennale yang unik,

Biennale Jogja (BJ) is a unique Biennale,

abatement. Biennale Jogja XII adalah Biennale Equator seri Biennale Equator adalah biennale yang

Biennale Equator is a biennial that works in the

bekerja sama dengan satu negara atau kawasan Lintang Utara dan Lintang Selatan.

membangun jejaring yang berkelanjutan di melahirkan bentuk-bentuk kerja sama baru

atau suatu metode untuk menemukan atau tahun, dimulai sejak 2011 hingga 2022 yang akan datang, Biennale Jogja akan mengelilingi Planet Bumi. Indonesia dengan lima negara di kawasan Arab. , judul Biennale Jogja XII, Arab Saudi, Mesir, Oman, Uni Emirat Arab, dan yaitu “mobilitas�. ; demikian terjemahan bebas judul Biennale Jogja 2013 ini dalam bahasa Indonesia.

thus freely translated into Indonesian as Curated by Agung Hujatnikajennong (Indonesia)


11

Dikuratori oleh Agung Hujatnikajennong

Oman, two from the United Arab Emirates, and

Jogja XII mengundang 35 seniman untuk 2 dari Arab Saudi, 14 dari Mesir, 1 dari Oman, 2 dari Uni Emirat Arab, dan 1 dari Yaman. Pameran

kurator dan mengembangkan gagasan kurator

Kulon Progo. Biennale Jogja is organised by the Yogyakarta Progo. Biennale Jogja diorganisasi oleh Yayasan Biennale Yogyakarta dan didukung oleh

selamat merayakan keragaman Equator.

diversity of the Equator.


12

Jogja (BJ) telah menjadi bagian dari dinamika

ini juga menjadi bagian dari masyarakat Jogja dan menjadi

masyarakatnya.

lagi dengan menginisiasi lembaga Yayasan yaitu menjalin kerja sama dengan dunia

budaya sebagai mediumnya. situasi dunia sekarang, di mana batasan antara

Sehingga, kerja sama internasional yang baru ini bukan hanya mengakomodasi misi juga menggali berbagai kemungkinan baru dalam

#2 are based on a vision like this. BJXII is divided Utama, yang menghadirkan karya-karya seniman Indonesia dan kawasan Arab di lima


13

, sebuah

Salam

Regards


14

Kurator Biennale Jogja Equator #2

Agung Hujatnikajennong

Esei Kuratorial / Curatorial Essay

Bukan Jalan Buntu / Not a Dead End “ 1

1

(Simon Sheikh, 2009)

(Simon Sheikh, 2009)

(Biennale Equator, 2011 – 2020) is ‘journey’.

singgah dari satu kawasan ke kawasan lainnya. route of the Biennale Equator’s journey - and its

yang memberikan momen dan ruang untuk eventually resemble a means for a traveller to

melainkan juga tujuan-tujuan dan risiko yang

Encounters Although various biennial events are always

semua hal. Ada keterbatasan yang tak mungkin dihindari, sehingga konotasi ‘dunia’ dalam

1. Simon Sheikh, Jorinde Seijdel (ed.),

1. Simon Sheikh, hal. 79.

,

Seijdel (ed.),

,


15

‘internasional’ dalam sebuah biennale hari ini menjadi semakin arbitrer. Di antara ratusan biennale yang berlangsung di berbagai belahan bumi, Biennale Equator sebagai ‘wilayah kerja’, Biennale Equator

juga berdiri negara-negara dalam kategori ‘nonhubungan-hubungan baru yang didorong oleh

by 20th

equatorial region.

Biennale Jogja XII Equator #2 memilih kawasan

untuk menarik hubungan-hubungan yang jelas

between the art world in Indonesia and the the Biennale Jogja XII Equator #2 has staked Emirates, Saudi Arabia, Yemen and Oman, that


16

Biennale Jogja XII Equator #2 adalah 5 negara, yaitu Mesir, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Yaman, – kawasan Arab sesungguhnya baru benar-benar

sebagai ‘

untuk menyebut medan-

art in Indonesia and the Arab region is likely to grow stronger in the future. But for reasons that

dalam lingkaran internasional, notabene karena

dan kawasan Arab memang sangat mungkin untuk alasan yang akan saya jelaskan kemudian,

Dalam segala keterbatasan, saya lantas mematok Biennale Jogja XII Equator #2. Awalnya, saya

malah melahirkan kesadaran-kesadaran ) atau konferensi ( ) yang mengonotasikan yang lebih sederhana dan visibel.

an unavoidable issue, remembering that the

both regions. In the 8th


17

Indonesia and Arab began through trade, the dan terutama agama. Ini adalah hal yang tak terhindarkan, mengingat sejarah kebudayaan Indonesia dan Arab telah diikat selama berabadabad lamanya oleh Islam yang dianut mayoritas masyarakat di kedua kawasan. Sejak abad ke-8, hubungan Indonesia dan

alongside the history of Islam in Indonesia,

Java and Maluku in the 15th th

Sumatra dan Jawa. Hubungan itu berangsur-

beginning of the 20th

it a return of fundamentalism. All this is just a kerajaan Islam di Sumatra, Jawa, dan Maluku

between Indonesia and Arabia.

and the Arab region through a mere similarity in

kembalinya fundamentalisme. Semua itu hanya dan hubungan Indonesia-Arab. 2

menghubungkan Indonesia dan kawasan

Di Jawa, termasuk di Yogyakarta, berbagai ritual be marginalised.

menerima agama-agama yang datang dari luar2.


18

Oleh karena itu, konstruksi Indonesia sebagai

3

dengan sistem sosial budaya, agama, dan

negara3 mengombinasikan substansi-substansi berbeda, namun kekhasannya menjadi hilang sama

fundamentalism. (kebudayaan) berjalan, mendukung satu

kalau bukan krusial. Saya tahu ini bukan misi Indonesia and the Arab region, ‘the foreign’

2005,

2005,


19

territorial limits, but also in the way that their art

yang lama, yang ‘lokal’ dan yang ‘asing’. Dalam kasus Biennale Jogja XII Equator #2, oleh karena saling-silang hubungan sejarah antara Indonesia mengandung kelokalan, dan sebaliknya, ‘yang lokal’ juga tak selalu dekat dan akrab dengan

gagasan-gagasan seniman yang menembus 4

In a more

dengan ruang-ruang baru. between the two regions.

Migrasi dan Mobilitas Agama bukan satu-satunya jalan masuk untuk

13th

substansial dalam ajaran Islam. Dalam konteks

between Indonesia and Saudi Arabia in 1950.5

4

dimensi material ternyata menjadi sisi lain yang

5. In 2005, the total number of Haj Pilgrims from Indonesia 4. Dalam berbagai kisah dan ajaran Islam, Nabi Muhammad

diulang-ulang dalam berbagai ayat.


20

ibadah umrah dan haji, yang telah berlangsung sekurang-kurangnya sejak abad ke-13. Hingga hari ini, jumlah jemaah umrah dan haji Indonesia Dalam konteks sosial kebudayaan di Indonesia, seseorang yang telah menunaikan 5

meningkatnya modal sosial dan kultural. Gelombang tenaga kerja migran Indonesia di Mekkah.6 (due to being seen as someone with a higher

Saudi dan Uni Emirat Arab, juga terus meningkat

6 7

Saudi Arabia and the United Arab Emirates,

6 diakses 20 Oktober 2013.

,

6


21

7

bagaimana Biennale Jogja XII Equator #2

Adalah kenyataan bahwa kemungkinan dan ( ) masyarakat di sebagian besar belahan dunia saat ini terhubung dengan sistem-sistem ekonomi,

) yang tak dibatasi oleh

movement.

John Urry menggambarkan mobilitas 8

(

), yang semula menjadi salah satu

sosial.8 berabad-abad lalu ke Nusantara), komunitas

, volume 22, hal. 27 - 37. Urry ) untuk

2007)

8. John Urry,

When


22

masyarakat migran baru. Mesin-mesin digital yang mengaburkan batasan ‘komunikasi’ dan tentang ‘jarak’, ‘kehadiran’, dan ‘ketakhadiran’ dalam masyarakat jejaring ( ). ‘migrasi’ telah bermigrasi ke ranah imaterial, karena tubuh manusia telah bermutasi bersama 9

.

9

Menurutnya, kemudahan ‘bermigrasi’

dan mengenakan jilbab untuk menyatakan karena ‘aku‘ bagaikan ruang kosong yang bisa

terduga antara arus modal, nilai-nilai, bahasa, informasi, ide, objek material, dan agen yang didorong oleh migrasi dan mobilitas (lokal

is unavoidable that the majority of them have

Jogja XII Equator #2, tak bisa dihindari, sebagian

(

#2. A number of the works in the show have

9. Interview between the author and Afrizal Malna, 25


23

mobilitas mendorong saya merealisasikan Biennale Jogja XII Equator #2. Sejumlah karya

Arab region, Biennale Jogja sent a number of

). Yang

di kawasan Arab, Biennale Jogja mengirim

Yogyakarta. Sarana yang kedua adalah dengan

a more intense ‘mobile art world’. As well as

bergerak ( ). Selain bertujuan untuk menguji sejauh mana gagasan tentang

10

distribusi dalam ekonomi global hari ini. Alihkarya seni belaka, Biennale Jogja XII Equator #2 berusaha mengelola kemungkinan baru dalam

10

jamaah-haji-indonesia-di-bandara-amir-muhammad-madinah-


24


25


Jl. Hos . Cokro

amino to

26

jogja national museum

Jl. RE. Martadinata

Jl. RE. Martadinata Museum Bahari

MesjidAl-Hidayah

Paguyuban Sumabah

Bank Jakarta

Jl. Nakula Sakola Fashion

Jl. PGRI II

Rumah Sakit Khusus

Bank Jogja

MTS Mu'allimin Muhammadiyah

GudegBuTeguh

1


Lokasi / Venues

27

1

Jl. Prof. Ki Amri Yahya, No. 1 Yogyakarta jam 10.00 - 19.00 WIB

Agus Suwage (IDN) Eko Nugroho (IDN) Tiong Ang (NLD) Basim Magdy (EGY)

Ahmed Mater (SAU) FX Harsono (IDN) Jasmina Metwaly (EGY) Leonardiansyah Allenda (IDN) Prilla Tania (IDN) Salwa Aleryani (YEM) Take to The Sea (EGY/ ITA) Dina Danish (EGY) Duto Hardono (IDN) Hassan Khan (EGY) Restu Ratnaningtyas (IDN) UBIK (IND)


28

JNM Lantai I entrance

Handiwirman

Wael Shawky

Basim Magdi

Tiong Ang

up

up

Reza Afisina exit rest

Eko Nugroho

Agus Suwage


29

JNM Lantai 2

Take To The Sea

Leonardiansyah Allenda

Prilla Tania

up

FX Harsono

up

Salwa Aleryani

Otty Widasari

Jasmina Metwaly

Ahmed Mater

JNM Lantai 2 900

450

1800

450

windows height = 80cm ws height = 160cm

900 windows height = 80cm windows height = 160cm

down down

SYAGINI RATNA

Syagini Ratnawulan

Dina Danish

Restu Ratnaningtyas Dina Danish

wall height = 335cm UBIK UBIK

DINA DANISH

ASUNG

Restu Ratnaningtyas RESTU

70

windows height = 80cm windows height = 160cm

37

down down

Hassan Khan HASSAN KHAN

Duto Hardono DUTO HARDONO

70

windows height = 80cm ws height = 160cm

900

windows height = 80cm windows height = 160cm

450

900

900

450

900

JNM floor plan, 3rd FLOOR


Taman Budaya Yogyakarta 30


31


Jl. Maliobo

ro

Jl.Mataram

32

Masjid Uswwatul Islam

Jl. Gandekan Jl. Suryatmaja

Melia Purosani Hotel Yogyakarta Jl. Ketandan Kulon

Jl. Jendral

Ahmad Yan i

Margaria

2 RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Jl. Kh. Ahmad Dhalan

Jl. Mayor Suryotomo

Jl. Pabringan

Jl. Mozar

Jl. Reksobayan

Jl. Sriwedari

Museum Benteng

Jl. Pabringan

Kantor PosJ ogja

Bank BPD DIY

Karya Utama Hotel Limaran 3

Bank BNI SD Marsudirini 1 Lestari Darmo Mulyo Masjid Bmiy

Jl. Ibu RUswo

Masjid Mangkunnegaran Museum Negri Provinsi DI Yogyakarta

Mall Jogjatronik

Jl. Brigjen Katamso

Masjid Gedhe Kraton Yogyakarta Alun - Alun Utara

Purawisata


Lokasi / Venues

33

2

Taman Budaya Yogyakarta Jl. Sriwedani no. 1 Yogyakarta, jam 10.00 - 21.00 WIB

Restu Ratnaningtyas (IDN) Samuel Indratma (IDN) Ugo Untoro (IDN)

Ugo Untoro

Samuel Indratma Syagini Ratna Wulan

Restu Ratnaningtyas

Entrance


34


35


Jl. Ngadisuryan

36

Jl. Mayjen

d Sutoyo Jl. Mayjen

Bidan Delima

Jl.Bantul

Jl. Di. Pan

jaitan

d Sutoyo

GBI Ngdinegaran Yogyakarta

Modeling & Salon Hotel Brongto

Masjid

Kedai Kebun Restaurant

3 ASCOS Asmara Art &

SMP Negeri 13

SDN Minggiran

Mandiri Art Jl. Ma ngkuy udan

Jl. Minggir an Jl. Minggir an

Hotel Seno Masjid Jogokaryan


Lokasi / Venues

37

3

Jl. Suryodiningratan 37 Yogyakarta jam 11.00 - 19.00 WIB

Mohamed Abdelkarim (EGY) Radhika Khimji (OMN) Pius Sigit Kuncoro (IDN) Restu Ratnaningtyas (IDN)

Ayman Yousri (PSE) Dina Danish (EGY) Magdi Mostafa (EGY) Nasir Nasrallah (ARE)


38

LAF FacadeMuka bangunan / Facade

Radhika Khimji

Mohamed Abdelkarim

sement LAF

Lantai bawah tanah /

Wael Shawky Wael Shawky

Venzha Christiawan


39

Laf_Cafetaria

Syagini Ratna Wulan

Restu Ratnaningtyas

LAF Galeri 1 Pius Sigit Kuncoro

entrance

Ayman Yousri Dina Danish Nassir Nasrallah Magdi Mostafa

Magdi Mostafa

Dina Danish Nasir Nasrallah


SaRang Building 40


41


42

SMP PGRI Kasiha

Jl. So

nose wu B a

ru

Jl.Soboman

SMA PGRI 1 Kasiha

Mitra Mulia Investama

Jl. Am

SD Muhammadiyah Ambarbinangun

barbin angun

4


Lokasi / Venues

43

4

SaRang Building Kasihan, Bantul jam 10.00 - 19.00 WIB

Agung Kurniawan (IDN) Agus Suwage (IDN) Salwa Aleryani (YEM) Restu Ratnaningtyas (IDN)

Salwa Aleryani

Agung Kurniawan

Restu Ratnaningtyas

Syagini Ratna Wulan

Agus Suwage

Tintin Wulia


HONFablab 44


45


46

GeraiHalo Bening Cell Yaseng Cemerlang Cemindo Abadi

Sunaryani , Sh Original Parfum Yobel

Ngeksigondo

5


Lokasi / Venues

47

5

HONFablab Yogyakarta Buka hari Senin - Jumat jam 10.00 - 18.30 WIB

Mobius

Syagini Ratna Wulan

Restu Ratnaningtyas Mobius


48


49


50

Ahmed Mater (SAU)

Pelt Him! (Desert of Pharan Series) 2012 1 min 03 sec (loop) Ahmed Mater lahir tahun 1979 di Saudi Arabia. of Medicine dan pada saat yang bersamaan

Ahmed Mater was born in 1979 in Saudi Arabia. He studied medicine and surgery at the Abha College of Medicine and simultaneously studied

di Abha. Tahun 2008 ia menjadi salah satu especially in Saudi Arabia. Since then Ahmed

dan Los Angeles County Museum of Art. Dalam

transformasi. Karyanya juga diilhami oleh profesi

and Los Angeles County Museum of Art.

informed by his dailly profession as a medical Saudi Arabia.


51

perubahan yang dipercepat atas sebuah tempat

Desert of Pharan/Adam adalah seri pertama and personal experience of the 2012 pilgrimage.

umat dan pengalaman pribadi ibadah Haji tahun experience.

Di dalam prosesi ibadah haji terdapat narasi

shared quest of more than three million people

Haji adalah petualangan bersama lebih dari

conducted on an infrastructure defying the human scale of the pilgrimage.


52

Agung Kurniawan (IDN)

teralis yang disebutnya sebagai “besi gambar”. “iron drawings”.

yang berisi seri tempat terjadinya pembunuhan massal.


53

“AWAS! Recent Art from Indonesia” (1999) 2012 dan 2013. Kedua pameran ini menandai Indonesia di tahun-tahun tersebut.

Juri dari Phillip Morris Groups of Companies

“AWAS! Recent Art from Indonesia” in 1999 and

was awarded the Phillip Morris Indonesian Art

pribadi bagi galeri-galeri seni di berbagai penjuru galleries all around the world. Aside from his

fenomena perubahan sosial melalui seni. Dalam pameran in Agung Kurniawan

and artspace established with the purpose of change through art.

Asuncion Molinos.

Adidas Tragedy Series, 2009-2012


54

Agus Suwage (IDN)

in 1959. He graduated in 1986 from Graphic

Two Decades of Contemporary Art from Two Decades of Contemporary Art from

Toleransi” (2012) dan “Cermin Sosial” (2012)


55

Social Mirrors #3 2013

Tembok Toleransi 2012

118 x 24 x 70 cm

x 468 cm

by the muezzins’ calls to prayer from the mosques around his home. The muezzins’

terompet itu. Suaranya yang pelan mengundang terselubungi oleh nada syahdu tersebut. Karya fundamentalis di Indonesia.

rise of fundamentalism in Indonesia.


56

Ayman Yousri (PSE)

Jeddah dan merasa sebagai bagian dari Saudi

memories.

ability to read the words does not necessarily


57

words and phrases.

dan frasa.

of scribe and silent narrator.

sebagai penulis dan narator bisu.

Check-point 2013


58

Basim Magdy (EGY)

asim Magdy lahir di Mesir tahun 1977. Dia

sebagaimana yang dilihat orang sehari-hari di Cairo.

landscape. The photographs of this series


59

2013 80 slides and slide projector

a possible future.


60

Dina Danish (EGY)

The Sailor Shirt 2011 3 min 7 sec Dina Danish lahir tahun 1981 di Paris. Setelah mengambil gelar sarjana seni di The American

contemporary art scenes abroad has inspired her

conceptual arts with language and nuances of Curator’s Choice Celeste Prize Roma tahun


61

Amsterdam. based medium. Time was presented through

the images (in a piece of paper). The images on the paper are pieces of paper folded into

technique.


62

Duto Hardono (IDN)

contemporary art scenes abroad has inspired her

conceptual arts with language and nuances of

walkman

adalah Husnaan.


63

C.C. Records 2013 era & projectors

Karya instalasi dan performans bunyi Duto

performances were exhibited at Hara Museum

berjudul “Home Again.� Karya performansnya

pada 2011 dan 2012.

juga instalasi suara dan performans yang site

era pasca reformasi di Indonesia. Selain menggali informasi dari literatur setempat dan budaya

future.


64

Eko Nugroho (IDN)

Taman Berbulan Kembar (Garden with Twin Moon) 2013 mural

pasca-jatuhnya rezim Soeharto. Matang pada


65

Daging Tumbuh staying true to his core.

decades and is increasingly open also contributes


66

successfully completed his degree in 1991 at the 2005 he became a lecturer at the Faculty of Art


67

Ini bisa dilihat sebagai cerminan atas posisinya

in society.

reformasi. Harsono mencoba menelusuri sejarah

di Indonesia. Persinggungan antara hal- hal

showed his concerns about the hidden history but also touches on the more fundamental issue today.

the area. masih berjalan di daerah tersebut.

2013 found objects


68

Handiwirman Saputra (IDN)

Tak Berakar Tak Berpucuk (No Roots No Shoots) 2012

Photo courtesy of Studio Nomaden

318 x 468 cm Handiwirman Saputra was born in 1975 in

were. The same tendency can also be seen in his

pengamatannya yang terperinci terhadap ben-

found in his surroundings. This could be seen in


69

Museum. Handiwirman wanted to build an asso-

membangun asosiasi tentang situasi yang tersisa

and metaphors that are common and logical. A sarong that absorbs water is presented as a boat umum dan logis. Kain sarung yang notabene

its origin is not clear. Handiwirman presents it all

tertambat di batang pohon. Sisa-sisa sampah phenomenon’. yang berpotensi memancing emosi dan narasi.


70

Hassan Khan (EGY)

2013 23 min 40 sec

17 and AUC harinya selama dua minggu minum bir dan

soundproofed glass box in a downtown Cairo

recorded Khan as he was doing his isolated

for both Khan and the audience. He has had


71

penjuru dunia.

a certain loudness and theatrical energy that

story tell itself.


72

adalah sebuah laboratorium seni media


73

-

technology. This desire to contemplate the tersebut adalah upaya menuju pengembangan

2012

technology. This desire to contemplate the tersebut adalah upaya menuju pengembangan


74

Jasmina Metwaly (EGY)

2013 15 min 28 sec Jasmina Metwaly lahir pada tahun 1982. Ia

Jasmina Metwaly was born in 1982. She Egypt. Has been growing up both in Warsaw and

maupun secara personal. Hal tersebut mengubah

She started doing research-based projects scrape beneath the surface and to address to wider scope audiences by choosing documentary

menjadi salah satu pendiri bagi “8784h project”

She is the co- founder of ‘8784h project’ and


75

to illustrate reality but fails to do so. The dustnothing really happens and it collects dust and

was recorded in Cairo. The detailed and dynamic dimulai dari bawah.


76

Chapter 0 2013


77

Leonardiansyah (Leo) Allenda lahir di

where he created new objects from industrial concerns.

yang dialami oleh para pendatang ternyata

The complexity of adjustments made by the newcomer naturally create a certain mentality in

loss of that control and power. The second and

namun masih dihantui soal-soal penyesuaian diri

Allenda berusaha menggali persoalan mobilitas

the issues of self adjustment. This in turn also

Allenda explores the dilemmas of mobility


78

Magdi Mostafa (EGY)

Transparent Existence 2009

Magdi Mostafa lahir di Mesir tahun 1982. Ia

Jasmina Metwaly was born in 1982. She Egypt. Has been growing up both in Warsaw and

She started doing research-based projects

pameran tunggal maupun pameran bersama pernah menerima beberapa penghargaan

Transparent Existence adalah instalasi site-

scrape beneath the surface and to address to wider scope audiences by choosing documentary She is the co- founder of ‘8784h project’ and


79

Magdi Mostafa membuat patung cahaya

elements and ambient sounds pre-recorded

dan bunyi-bunyian dari suasana yang telah mechanics of memory. The unpredictable

consciousness of the human energies that can dengan penonton lain. Kesadaran yang berusaha

once a school for single women and fatherless

century. The layers of history of the building

Masehi. Lapis-lapis sejarah dari bangunan

local context.


80

Mobius (ARE)

Type Hybrids 2013

Mobius Design Studio is based in Dubai and Hassan. The founders graduated from the

latest design research explores both Typography

that is carefully examined. The Design House intends to be a catalyst for people to explore design beyond the commercial boundary.


81

the concept that is proposed by The House of Open City

plays the role as the facilitator for ideas from dari berbagai referensi sosial dan budaya.


82

Mohamed Abdelkarim (EGY) Mobius Design Studio is based in Dubai and Hassan. The founders graduated from the

latest design research explores both Typography

that is carefully examined. The Design House intends to be a catalyst for people to explore


83

“The four animals were considered to be gods that con

design beyond the commercial boundary.

religius. Konsep ‘Kapitalisme sebagai Agama’

2012

in Arabic. He explored its sacred and religious dimension in order to engage to the idea of ‘Capitalism as Religion’ combined with cliché images of natural landscape which


84

Nasir Nasrallah (ARE)

Useless Machine 2012 Mix media

and abroad since he studying art at the Emirates

He won the First Prize Award at the Emirates Fine Art Society and is an ambassador for the The Useless Machines are a series of sculptures inspired by the huge number of machines


85

The Useless Machines yang terinspirasi oleh mesin-mesin yang pernah

He feels that we are surrounded by numerous


86

is now a mother of a son and a documentary

basically emphasizes on research and introducing communal and experimental approaches


87

Jabbal al Jannah�

tourists from the Arabian regions (mostly from ordinary restaurant buildings made of metal

beberapa perubahan besar terjadi di daerah ini.

hingga pelayanan wanita-wanita penghibur. Perubahan dan pergeseran budaya di tempat ini orang-orang dari Kawasan Arab yang pergi dan

1998 di Indonesia juga berpengaruh terhadap perubahan yang terjadi di daerah tersebut.

Jabal Hadroh, Jabal Al Jannah

imto becoming Arabian style. Stores sells Arab


88

Pius Sigit Kuncoro (IDN)

Hubungan Jarak Jauh yang Penuh Kontradiksi dan Membingungkan 2013

Pius Sigit Kuncoro was born April 1974 in Jember.

performance art group combining the the body. Geber Modus Operandi has long

drawing dan


89

Asian Contemporary Art Museum (2005) di 2011 dia berpameran dalam Jogja Art Share tunggal yaitu Nyandhi Wara Jowo Adoh Papan

Museum (2005) in Japan. Pius Sigit has exhibited 2011 he exhibited in Jogja Art Share at the Jogja Nyandhi Wara and Jowo Adoh Papan

ngelangut. Dalam their family. He responds to the stories telling

one of them. dalam hubungan tersebut.


90

Prilla Tania (IDN)

adalah seorang seniman performans. Prilla Tania

has explored themes on issues faced by human semuanya hal adalah persoalan bertahan menjadi sangat rumit sehingga permasalahan bertahan hidup yang sederhana pun menjadi Selasar Sunaryo dengan judul “E� diambil dari

Takhtet Al Qaleb 2013


91

Minggu–Sabtu (Saturday–Sunday)

energy. mengurangi limbah dan menghemat energi

pengalaman dan ingatannya selama ia berada di

who had the chance of going for a residency

literally means the Mapping of the Heart in

stories of residence and comers on the histories and the future plans of the city. Prilla used a the city from an unnatural (for human) point of

tersebut bertumbuh dan hubungan dengan orang yang hidup di dalamnya.


92

Radhika Khimji (OMN)

2010

Oman. Dia lulus dari The Slade School of Fine

Oman. She graduated from The Slade School

Sarjana dari Royal Academy of Art London pada

Graduate Diploma from the Royal Academy of

pameran tunggal maupun pameran bersama di


93

Oman. Safe Landings

dan hubungannya dengan proses pembuatan Safe Landings adalah

Safe Landings pada ruang yang dia datangi. Karya ini terasa


94

Restu Ratnaningtyas (IDN)

Restu Ratnaningtyas (b. 1981) studied to be an

seni dan instalasi dari gambar-gambar cat air di stop


95

without owners that come from many parts of

and a new meaning.

mimpi-mimpi�. 2013


96

Guerrilla Organic 2013

to struggle with pain caused by allergies. He learned to control and focus on his personal menjadi apapun. Dia sering menggali tema rasa the issues of contemporary art expressions and


97

sosial yang lebih luas dan mendalam.

discussion for bigger and deeper social issues.

What Dalam Easy Time with Parenthood close-up proses menonton.

seni rupa setempat.

is projected to a nearby wall for an enhanced


98

Salwa Aleryani (YEM)

persimpangan antara hal yang pribadi dengan

contributes to the manufacturing of our public

is loosely cast in soil and embedded in carpet. penutup got dari tanah liat yang dipasang di

material it is made out of is that from which it

bercerita tentang bagaimana rapuhnya harapanharapan dan rasa aman manusia. Kerapuhan itu

immobility carries a burden similar to that of a


99

is a sense of unease that it may spill out of its it intrudes on it. It does so in a way that seems

image of Aleryani’s grandmother conscientously mencampur aspal dan tepung sembari berjuang

currently under repair.

Sewer Cover 2011 Soil and carpet 55 x 55 x 2.2 cm (soil) approx. 400 x 350 x 0.5 cm (carpet)


100

Samuel Indratma (IDN)

Photo courtesy of Jogja Contemporary

Andhap Asoyy

-

-

-

-

nesia. The group used the public art as a tool of

Jogja Mural Forum yang berdiri tahun 2005. Ia

Clarion Alley Mural serta di ArtPlay Melbourne -

-

a residency grant in Clarion Alley Mural and in ArtPlay Melbourne and Tasmania from Asia


101

the world.

seluruh dunia.

‘gathering space’. The idea to assemble objects da-benda dari berbagai sumber itu berhubungan -

uel was not only inspired by the public spaces

-

-

oleh ruang-ruang baru yang tercipta oleh media -

ture.

-


102

100 Moving Numbers 2013 40 x 40 x 64 cm each Syagini Ratna Wulan lahir tahun 1979. Tahun

Syagini Ratna Wulan was born in 1979. She

issues of fantasies and human unconsciousness


103

pengetahuan tentang isinya. Karya ini

Museum and Indonesian Exchange.

Exchange.

Syagini bermain-main dengan berbagai asosiasi

lainnya.


104

The Eastern Telegraph Co. System and its telegraph cable routes, showing the global

a print journalist and audio producer based in

to explore the phenomenon of ‘irregular’


105

by smugglers and under-equipped boats. In

itu berupa pembacaan dan pemutaran ulang

engagement with the concepts they come into contact with.

informasi.


106

-

-

-

Australia.

Gallery / Gallery of Modern Art in Australia. `

`

Uni Emirat Arab. Pada ambang antara puisi dan

ated from her one month residence program in -

nomadisme global yang melintasi perbatasan

across the borders which channels thousands

leaders for their sellouts that disunite the Arab

-


107

nounced through other poems including Jawaz -

-

Mu’adalat Al Hurreyya (From the Formulas of

jemahan dan pembacaan oleh terhormat Indonesia penyair Landung Simatupang dan penyair

and readings by the esteemed Indonesian poet Landung Simatupang and emerging poetess

-

-

-

authors and/or performers

Babel 2013

-


108

My Name is Pencil (Potlood! Pensil! Potlot!) 2009 - 2013

or curatorial projects - Ang poses general and ethically and culturally hybridized world. In a process of ‘playing’ and ‘role-playing’ Tiong Ang


109

homecoming. Tiong Ang combines documentary

so dependent on this complex technology.


110

Tisna Sanjaya (IDN)

2013

project that he proposed has something to do ritual Samagaha dan Ngabungbang yang masih a full moon. Tisna understood both of these two -

utopian ideas and put all of them into wild and


111

the third child of sixteen siblings. He studied

-

-

-

-

-

-

Sidoarjo di Jawa Timur.

in Sundanese). When he’s not busy teaching in

has permasalahan sosial budaya setempat. Tisna -


112

UBIK (IND)

between a Communist State [Kerala] and a

Fair (2012).

they are conceptually framed in a way to address

spectacle and irony is an important and deliberate aspect


113

2013 Wooden emblem


114

Ugo Untoro (IDN)

Deru (Roar) 2013 43 pcs horse feet

Ugo Untoro adalah salah satu seniman yang recognized across the archipelago for his strong

sebagai seniman maupun sebagai manusia pada namun juga murni dan sederhana sebagai bagian dari realitas sehari-hari. Dalam beberapa

Untoro has exhibited widely in Indonesia as

his signature style is raw and spontaneous rather


115

memenangi beberapa penghargaan Phillip Morris

of Tempo magazine’s Man of the Year 2007 and

Tempo

depend on who is capable of conquering and ruling. Later culture is carried and spread as a

ini terjadi bergantung pada siapa yang mampu


116

Area 51

Finland

1975 di Indonesia. Ia lulus dari jurusan Desain

in Indonesia. He graduated from the Interior new media art since 1999 when he founded

exploring local issues of technology and science


117

electrocore sound project where he produced and organized many projects such as public

media art di berbagai tempat dan

presented Indonesian media art projects in many

bidang media art Program� (EFP). EFP bertujuan membangun

theorists who are interested in new media art and technology.

teori. Ia cenderung berpusat pada upaya membangun jembatan baru antara seni dan

and theory. He tends to focus on building new bridges between art and technology in Indonesia

aliens and the pyramids during his residency in Cairo.


118

The Crusades through Arab Eyes tulisan Amin

of the past can be seen in the current modern bahwa sejarah masa lalu dapat sesuai dengan

the studio space and study program MASS studies in Egypt.

Madfuna’ which depicts a group of boys dressed

one of them digging a hole in the room. Al Araba Egypt. The area has a long history of treasure


119

Al Araba Al Madfuna 2012

sebuah lubang di lantai ruangan tersebut. Al Araba Al Madfuna adalah nama sebuah desa

one of ancient Egypt prominent necropolises worshipping the god Osiris. The people would

society who permits itself to be manipulated by its spiritual leaders.


120


121

Program Residensi Biennale Jogja XII Equator #2 Juli – Desember, 2013

Visit Ammar Al Attar at Emirates Photography Society 36

Exchange Residency Program Biennale Jogja XII Equator #2 July – December, 2013

11

16 September 2013 : Paper cutout workhop


122

122



Simposium

Parallel Events

124


Parallel Events

125


Program

126

Semoga Menjadi Peziarah Mabrur1 Pembukaan Parallel Events Biennale Jogja XII Equator #2

Hoping to become a Mabrur1 Pilgrim Opening of the Parallel Events Biennale Jogja XII


mabrur, they have achieved the

mabrur Note: Catatan:

dan Pertunjukan Seni


128


129

Serang dan BilangBilang

hibrida.

Performance Pameran Video Seni

rupa.

Aksara Serang and BilangBilang

129


Video Instalasi

Diinisiasi oleh O2


game jackpot

Photobox

Opening


art and spirituality.

Haji Backpacker

Backpacker Haji


Pertunjukan Jathilan

Pemutaran Film Dokumenter


Pembukaan dan Pemutaran Film

Pameran

makcik makcik,

hidup para makcik values in the lives of the makcik and addressed by all the collaborators in this


performance happening/ Pembukaan Pameran Personal Perek

Performance Perek #1

Performance Perek #2

Performance Perek #1


Performance Perek #2

Penutupan Pameran

Menak

Wayang Menak. Wayang Menak


Serat Menak, Balai Bambu Wayang Pembuatan Balai Bambu

Menak.

and

lifestyles.


event

Program

event ini.


dan Pameran

event


BJ XII BJ Bloghopping

blogger dan


blog

(social media

online BJ Bloghopping



Biennale Forum


Simposium Percakapan dan diskusi Talks and discussions

Speakers Pembicara




Terimakasih juga kepada intern) intern)

intern) intern) Guntur Paperina

Patron

Duta

Gallery

Guntur

Bintang

Eddi Prabandono


Penyelenggara/ Organizer Penyelenggara/ Organizer

Sponsor Utama/ Main Sponsor Sponsor Utama/ Main Sponsor Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Dinas Kebudayaan

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Dinas Kebudayaan

Penyelenggara/ Organizer

Pendukung/ Supporter Pendukung/ Supporter Sponsor Utama/ Main Sponsor

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Dinas Kebudayaan

Dinas Pariwista Daerah Istimewa Yogyakarta

Dinas Pariwista Daerah Istimewa Yogyakarta

L ABLE

L ABLE

Pendukung/ Supporter


Mitra Media/ Media Partner

dewi

www.dewimagazine.com

portal informasi jogja

Hospitality Partner



151


152



ART:1

Art for Everyone Art:1 New Museum, Art Space: 1, Art:1 Institute, Mon Decor Gallery

Jl. Rajawali Selatan Raya no. 3 Jakarta Pusat 10720 Indonesia Telp. +62-21 64700168 | Fax. +62-21 64712243 info@mondecor.com | www.mondecor.com Mon Decor

Art1NewMuseum


155


156


Indonesia’s cultural treasures blanket the archipelago with color and creativity, as artisans continue the time-honored traditions of their ancestors. The Jakarta Post is proud to share these same values and qualities. In celebrating our 30th anniversary as the nation’s most influential Englishlanguage media, we uphold our unwavering tradition of honest and insightful reporting on Indonesia, past and present. And we also reaffirm our pledge to continue these principles amid a new and exciting era of challenges.

Always bold. Always independent


158


159

PIPELINE

THE PHOTOGRAPHY ANNUAL

Nigel Grimmer Ohad Matalon Lars Neckel Roger Ng David Penny Laurent Segretier Yaya Sung Ed Thompson The Weather Bureau Adri Valery Wens Tadej Žnidarcic

SUBSCRIBE ONLINE WWW.PIPELINEMAG.COM PIPELINE DIGITAL THROUGH THE MAGZTER APP. WWW.MAGZTER.COM AND APPLE NEWSSTAND.


the Indonesian

FASHION& LIFESTYLE magazine

LAYANAN BERLANGGANAN: TELP. (021) 4682 5555 - FAX. (021) 4682 5408 EMAIL: LANGGANAN@FEMINAGROUP.COM dewimag

majalahdewi

WWW.DEWIMAGAZINE.COM dewimag

dewimag

dewimag


161


162




165


166


Audio dan Video Streaming


168

Malioboro TV


169

Restaurant – Indonesian Specialities Art Exhibition Indonesian Forum for the Art Yogyakarta Artists’ Merchandise Open hours:11.00am–11.00pm /Tuesday closed Jl. Tirtodipuran No. 3, Yogyakarta 55143 Telpon/Fax +62 274 376114 Email. kkforum@indosat.net.id www.kedaikebun.com


ECLIPSE Hotel is able to be reached every day Address :

Jl. Prawirotaman 35, Jogjakarta 55153, Java, INDONESIA. Phone : +62 274 380976 Fax : +62 274 380979


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.