Ribuan Pedagang Pasar Raya Demo Tuntut Bongkar Kios Darurat
Wako Fauzi Bahar Dituding Bohong
Wagub MK Janjikan Bantuan APBD Rp150 juta
Selengkapnya
Pembangunan Shelter Tsunami Dekat Rumah Pribadinya di Komplek Vila Hadis Didong Padang
PADANG, BiNNews — Kreatifitas warga komplek perumahan Vila Hadis Didong Padang memanfaatkan jabatan tetangganya patut diacungi jempol. Batapa tidak, dengan pancingan swadaya Rp150 juta, orang-orang kaya di komplek super mewah di era tahun 1990-an itu berhasil gaet bantuan Rp150 juta dari Wakil Gubernur Muslim Kasim. Bantuan dana APBD Sumbar 2011 untuk pembangunan shelter tsunami itu bisa mengalir karena Wagub MK juga punya rumah pribadi di komplek elit tersebut.
Hal. 4
Guna meminimalisir dampak tsunami, warga komplek perumahan Vila Hadis Didong Padang patungan membangun sebuah shelter penyelamatan. Shelter yang berupa bangunan rangka baja tiga lantai hasil desain insinyur teknik PT Adhi Karya itu menelan biaya Rp300 jutaan. Dimotori praktisi kontraktor Taharuddin yang akrab disapa Pak TRD, warga setempat patungan Rp7,5 juta per rumah untuk mewujudkan shelter penyelamatan dari ancaman tsunami tersebut, dan terkumpul sebanyak Rp150 juta. Sisanya, warga yang terdiri dari orang-orang kaya dan pejabat-pejabat negara itu Hal. 11
Bangunan shelter tsunami di komplek Vila Hadis Didong Padang terlihat masih dalam tahap pengerjaan, Kamis (13/1). Poto: Yuska
Aksi demostrasi pedagang Pasar Raya Padang pada Kamis, (13/1) lalu. Mereka menuntut pembongkaran kios-kios darurat
Kabupaten Solok Dikunjungi Wisman
<< Bupati Solok, Syamsu Rahim ketika disambut tari pasambahan saat menjamu wisatawan mancanegara, Jumat, (14/1). Menurut Syamsu Rahim, kunjungan itu pertanda bangkitnya pariwisata Kabupaten Solok
SOLOK, BiNNews — Kabupaten Solok dilirik wisatawan macanegara. Jumat, (14/1) rombongan wisman dari berbagai negara dengan menumpangi kapal pesiar the Clipper Oddesey. “Alhamdulillah, setelah 32 tahun, baru kali ini Ranah Minang disinggahi kembali oleh kapal pesiar ddari luar negeri dan kehormatan itu jatuh ke Kabupaten Solok,” kata Bupati Syamsu Rahim saat menyambut rombongan wisatawan. Hal. 2
Harga Naik di Lumbung Beras
Suprato Bakal Gantikan Dody Ruswandi?
AGAM, BiNNews — Walau Kabupaten Agam surplus beras tahun 2010, namun warga masih saja menjerit karena harga beras melambung tinggi di pasaran. Pantauan koran ini sejak Kamis (13/1) di beberapa pasar di kecamatan Lubuk Basung, Ampek Nagari, dan Tanjung Raya.
PADANG, BiNNews — Keterlambatan mutasi SKPD di lingkungan Pemrov Sumbar ditenggarai kuat adanya tarik menarik kepentingan dan pengaruh antara Gubernur dan Wakil Gubernur serta Mendagri dan kalangan kontraktor kaliber besar, terutama untuk posisi Kepala Dinas Prasarana Jalan dan Tata Ruang Pemukiman. Informasi yang berhasil dihimpun BiNNews, sosok yang bakal menggantikan posisi Dody Ruswandi sebagai Kadis Prasjal dan Tarkim ini bernama Suprapto, sementara Dody akan ditarik ke Jakarta, menurut informasi, Dody akan menempati posisi salah satu Deputi di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (PNPB). Suprapto sendiri menurut salah
Hal. 11
Pasar Ternak Padang Siontah Tak Lagi Aktif LIMAPULUH KOTA, BiNNews — Pasar Ternak Padang Siontah Situjuh Batur, Limapuluh Kota tidak lagi beraktifitas untuk perdagangan (jual beli) ternak. Sejak diresmikan pemakaiannya tahun 2008 lampau, hanya beberapa kali saja terjadi aktifitas jual beli ternak di pasar ternak itu, kemudian mati suri. Menurut masyarakat setempat, Rabu pecan lalu, pasar Hal. 11
SIJUNJUNG,BiNNews — Sidang perdana penemuan dua linting ganja (sejenis narkoba) di lembaga pemasyarakatan klas II B Muaro Sijunjung digelar di Pengadilan Negeri Muaro Sijunjung, Kamis (13/1), sidang menghadirkan terdakwa Zulkifli pangilan Zul (32) dan saksi Rio Martoni pangilan Rio (25). Sidang dipimpin hakim ketua, Zefri Mayeldo Harahap, SH, dan hakim anggota, Fitra Renaldo, SH serta Susi Dyah Caturini, SH dengan panitera Eli Hasni, SH.Sementara jaksa penuntut umum Rudi Yulimandri.SH. dan penasehat hukum terdakwa, Martalena, SH. Di persidangan secara Sidang perdana kasus penemuan ganja di implisit terlihat adanya
Hal. 11
LP digelar di PN Muaro
Suara Misterius Terdengar Usai Kubur Karung Diduga Mayat LIMAPULUH KOTA, BiNNews — Heboh ! Warga Simalaggang, Kecamatan Payakumbuh buncah menyusul ditemukannya sosok bangkai mencurigakan oleh seorang warga di dalam karung dekat rumahnya. Kehebohan beralasan, karena warga yang menemukan dan menguburkan bangkai tersebut, mengalami kejadian aneh pada satu minggu terakhir, semenjak bangkai tersebut di temukan.
Nurnas
seorang pejabat di Disprasjal Sumbar sudah pernah menjabat Eselon III dengan posisi Kasubdin bersamaan dengan Hediyanto (mantan Kadis Prasjal Sumbar ini kini menjabat Direktur Wilayah Barat di Ditjen Bina Marga Kementerian PU) pada tahun 1990. “Dia ditarik ke Departemen sekitar
tahun 2003 karena diminta pihak Departemen PU. Pak Suprapto kini diminta Gubernur Irwan Prayitno untuk jadi Kadis Prasjal dan Tarkim Sumbar,” jelas sumber tersebut. Hal. 2
LAPORAN DWIWARMAN CARUT MARUT PEMBANGUNAN KANTOR BUPATI PADANG PARIAMAN (9)
Pembangunan Kantor Bupati Sengsarakan Rakyat Pembangunan Kantor Bupati Padang Pariaman di Nagari Parit Malintang, Kec. Enam Lingkung, ternyata penuh dengan instrik, ancaman dan carut marut. Tidak hanya hukum yang dilanggar, hak azasi manusia juga dikerjai. Padahal pembangunan dimaksudkan untuk meningkatkan taraf hidup, bukan untuk menyengsarakan masyarakat. Berikut laporan D. Warman Chaniago, SH, wartawan BINNews di Padang Pariaman.
Hal. 10
Pasar Ternak Limbanang
Narkoba Beredar di LP Muaro Sijunjung
Hal. 11
Lokasi penemuan karung yang diduga mayat
Danrem 032 Wirabraja Sertijab PADANG, BiO — Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus berupaya mengimplementasikan semua tugas yang dituntut masyarakat di wilayah Korem 032 Wirabraja. Demikian disampaikan Kolonel Inf Mulyono, saat serah terima jabatan Danrem dari Kolonel (Inf) Mulyono kepada Kolonel (Inf) Bambang di Makorem, Kamis, (13/1). Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Leo Siegars mengatakan bahwa wilayah Korem 032/Wirabraja rawan bencana alam terutama gempa dan tsunami, “Kita mesti berupaya membantu masyarakat yang masih tinggal dalam kawasan bencana. Telah banyak program yang dijalankan Mulyono saat daerah ini diguncang tahun 2007 dan 2009 serta tsunami Mentawai 2010,” katanya. Dc
BiNNews
Edisi 213| Th V/ 17 - 23 Januari 2011
Tajuk
Pak Wali, Bukalah Semua Pintumu PEDAGANG Pasar Raya Padang kembali bergejolak. Tak tahan melihat kondisi pasar sebagai akibat dari pembangunan Pasar Inpres I , II dan II yang terkena gempa 30 September 2009 silam sehingga para pedagang harus menempati kiso-kios darurat yang dibangun Pemko Padang di sejumlah ruas utama menuju Pasar Raya. Pembangunan kios darurat inilah yang menjadi penyebab utama tidak berdenyut sebuah pasar. Orang jadi malas ke pasar karena sumpek, macet dan tidak nyaman karena sesak oleh kios-kios darurat. Jika orang malas ke pasar otomatis jual beli pedagang sontak menurun tajam, lagi pula tidak semua pedagang yang menjadi korban gempa yang berjualan di kios-kios tersebut. Menurut pedagang, yang sebelumnya tidak berdagang kini sudah beradagang di kios yang harus disewa kembali itu. Ini pertaruhan hidup kami ujar salah seoarang pedagang. Pertaruhan hidup ini pula yang memicu sekitar seribuan pedagang untuk melakukan demostrasi pada Kamis, (13/1) lalu, mereka menuntut Pemko Padang segera membongkar kioskios darurat, termasuk kioskios baru yang dibangun di kawasan Imam Bonjol dan tempat lainnya. Cacian dan umapatan para demonstran terdengar tidak tertahankan, kata-kata yang jauh dari adat timur pun meluncur dengan derasnya dari mulut pedagang terutama ibu-ibu, bahkan mereka berani dan bernyali mengatakan Walikota Fauzi Bahar pembohong dan munafik sebagaimana tertera di posterposter yang mereka usung yang bisa dibaca jelas di sepanjang jalan yang mereka lalui dari Air Mancur menuju gedung DPRD Padang. Sebagai Walikota, dihujat dan dicaci warga demikian jelaslah tidak mengenakkan. Namun nilai rasa dan nasib yang pedagang alami telah melabrak median-median komunikasi antar rakyat dan pemerintah. Ya, komunikasi publik Pemko Padang memang harus dievaluasi total dalam setiap mau akan melaksanakan kegiatan dan program yang melibatkan orang banyak baik secara langsung maupun tidak langsung. Tentunya, dalam teori komunikasi, kejujuran penyampaian informasi dari awal mesti dijaga secara konsisten sehingga di tengah maupun di penghujung tidak ada lagi aksi-aksi yang tidak sesuai dengan ketentuan awal. Begitupun pedagang, mungkin karena jalur komunikasi yang elegan merasa sudah tersumbat dan tertutup sehingga pecah membludak lewat aksi demonstrasi. Yang jelas banyak pihak kami kira tidak berkeinginan aksi itu terjadi karena hanya akan merugikan, jika ada solusi saling menguntungkan kedua belah pihak kenapa tidak. Duduklah bersama. Ayo Pak Wali, bukalah segala pintu buat mereka karena pedagang adalah saudara kita juga kan... Wallahualambisawab
2
JENDELA
Kebangkitan Pariwisata Kabupaten Solok Dimulai ...dari hal 1 Prosesi acara dipusatkan di Nagari Cupak Kecamatan Gunuang Talang. â&#x20AC;&#x153;Acaranya sangat meriah dan menurut para pelancong, itâ&#x20AC;&#x2122;s fantastic, nice, wonderfull. Inilah era kebangkitan kepariwisataan Kabupaten SOlok karena ternyata daerah ini tersimpan potensi wisata yg sangat luar biasa, namun selama ini belum tereksploitasi dengan baik,â&#x20AC;? jelas Syamsu Rahim. Kedepan kata Syamsu Rahim, Pemkab Solok kami akan mengupayakan secara bersama-sama untuk membangkitkan kepariwisataan,â&#x20AC;? harapnya. Â&#x160; Aznul
Suprato Bakal Gantikan Dody Ruswandi? ...dari hal 1 Persoalan jadi menarik ketika, mantan Gubernur Sumbar yang kini menjabat Menteri Dalam Negeri, beradasarkan informasi dari orang dekatnya, â&#x20AC;&#x153;Pak Gamawan kelihatannya kurang sreg dengan Suprapto, â&#x20AC;&#x153;Kenapa bukan pejabat Disprasjal yang telah lama berkiprah di Sumbar saja yang dijadikan kepala dinas. Selain lebih mengenal daerah, Pak Gamawan menilai masih banyak sosok yang berkompeten dari internal Prasjal Tarkim termasuk dari kabupaten kota,â&#x20AC;? kira-kira demikian kata Pak Gamawan,â&#x20AC;? tuturnya kepada BiNNews. Setidaknya apa yang dikatakan Gamawan Fauzi tersebut mesti kita maknai sebagai wujud perhatian dan kepedulian beliu terhadap pembangunan Sumbar mengingat Dinas PU ini merupakan leading sektor pembangunan infrastruktur, â&#x20AC;&#x153;Lagi pula anggarannya juga besar,â&#x20AC;? tutur orang dekat Gamawan ini. Sebagai informasi saja, pada tahun anggaran 2011 ini anggaran yang dikelola oleh Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan (Bina Marga) dari APBN mencapai Rp1 triliun lebih sementara dari APBD Provinsi hampir Rp300 miliar. â&#x20AC;&#x153;Belum lagi di Bidang Tarkim baik dari APBN maupun APBD, nilainya juga ratusan miliarâ&#x20AC;? tukasnya. Bahkan pejabat sekelas Hediyanto, Dody Ruswandi dan salah seorang kontraktor jalan kaliber kelas kakap dan Suprapto dik-
abarkan telah melakukan pertemuan di Jakarta terkait rencana penempatan Suprato. Lantas bagaimana dengan Wakil Gubernur Muslim Kasim, menurut sumber BiNNews, Wagub pun tidak mau ketinggalan untuk menancapakan pengaruhnya, kabar dari salah seorang yang pernah ditelepon pejabat Departemen PU mengatakan bahwa Wagub berkeinginan untuk ditemui (bertemu) dengan Suprapto. â&#x20AC;&#x153;Biasalah, bisa jadi ada sesuatu komitmen yang diinginkan Wagub atau mungkin saja untuk kepentingan silaturrahmi, kita taulah posisi Kadis PU ini sangat strategis,â&#x20AC;? katanya. Lantas siapa Supratpo sebenarnya, kembali menurut salah seorang pejabat di Prasjal dan Tarkim Sumbar, â&#x20AC;&#x153;Pak Suprapto pernah lama di Sumbar, ibaratnya beliau itu sudah seperti datuk pula di daerah ini. Secara pribadi saya melihat posisi Kadis kedepannya akan lebih strategis bila yang bersangkutan memiliki jaringan yang luas ke tingkat Departemen sehingga pada akhirnya Sumatera Barat yang diuntungkan. Hal ini bukan berarti tidak ada pejabat lokal yang mampu untuk posisi tersebut,â&#x20AC;? katanya. Nurnas: Mesti Mengenal Daerah Perang pengaruh soal siapa sosok pengganti Kepala Dinas Prasarana Jalan dan Tata Ruang Pemukiman Sumbar, Ir Dody Ruswandi kelihatannya bakal ter-
us bergulir hingga pelantikan SKPD yang dijanjikan Gubernur Irwan Prayinto pada awal 2011 ini. Kadis Prasjal dan Tarkim diincar karena selain dinas paling strategis dalam pelaksanaan berbagai pembangunan infrastruktur, Dinas ini ini juga mendapat pasokan anggaran luar biasa besar dibandingkan dinas-dinas lainnya. Bayangkan saja, pada tahun anggaran 2011 ini, alokasi anggaran dari APBD Provinsi saja lebih Rp300 miliar sementara dari APBN mencapai Rp1 triliun. Sehingganya sosok Kepala Dinas ini sangatlah menentukan. HM. Nurnas, ST, Ketua Komisi III DPRD Sumbar yang merupakan mitra kerja Disparsjal dan Tarkim mengatakan bahwa pergantian kepala SKPD merupakan kejadian
yang lumrah di jajaran pemerintah daerah, â&#x20AC;&#x153;Mutasi, rotasi maupun promosi jabatan adalah hal lumrah,â&#x20AC;? katanya. Namun kata Nurnas, khusus untuk Kadis Prasjal dan Tarkim memang agak spesifik orangnya, â&#x20AC;&#x153;Selain memiliki kemampuan teknis dan administratif, sang Kadis mesti mengenal Sumatera Barat yang merupakan daerah rawan bencana,â&#x20AC;? ujarnya. Selanjutnya, sosok Kadis tersebut juga memiliki kemampuan komunikasi dan koordinasi yang baik secara internal maupun eksternal terutama ke pemerintah pusat dalam rangka merebut anggaran dari mekanisme APBN. â&#x20AC;&#x153;Siapa orangnya. Secara prinsip tidak mesti putra daerah, kita mesti melihatnya dalam kerangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang penting orangnya berkompeten dan paham dengan daerah Sumbar,â&#x20AC;? jelas
politisi Partai Demokrat ini sembari mengaku telah mendengar nama Suprapto yang bakal menggantikan Dody Ruswandi. Apakah tidak ada orang dalam, â&#x20AC;&#x153;Saya melihat bukannya tidak ada, minimal kompetensinya di bawah sedikitlah dari orang yang di Jakarta sana. Bila ada yang dari dalam kenapa tidak. Tapi yang penting, pilihan terhadap sosok Kadis ini mesti menghindari titipan-titipan dan tekanan politik. Sebab, berbicara tentang teknis bila sudah melalui titipan dan kepentingan politik maka dapat saya pastikan setiap program dan kegiatan di Dinas tersebut akan ambruk sebelum pekerjaan selesai,â&#x20AC;? katanya. Suprapto sendiri menurut salah seorang pejabat di Disprasjal Sumbar sudah pernah menjabat Eselon III dengan posisi Kasubdin bersamaan dengan Hediyanto (mantan Kadis Prasjal Sumbar ini kini menjabat Direktur Wilayah Barat di Ditjen Bina Marga Kementerian PU) pada tahun 1990. â&#x20AC;&#x153;Dia ditarik ke Departemen sekitar tahun 2003 karena diminta pihak Departemen PU. Pak Suprapto kini diminta Gubernur Irwan Prayitno untuk jadi Kadis Prasjal dan Tarkim Sumbar,â&#x20AC;? jelas sumber tersebut. Siapapun yang dipilih dan ditetapkan Gubernur Sumbar nantinya, oleh banyak kalangan tentunya berharap yang terbaik buat Pemerov dan masyarakat Sumbar. Nah kita tunggu saja siapa orangnya. Â&#x160;Hidayat
PEMBINA: H. Halius Hosen, SH, KETUA DEWAN REDAKSI: H. Halius Hosen, SH ANGGOTA DEWAN REDAKSI: Belly Saputra Dt Jano Sati, Ir Insannul Kamil, M. Eng, M. Nurnas, Syahrial, BSc, Hidayat, SS REDAKTUR PELAKSANA: Novermal Yuska, SEKRETARIS REDAKSI/ADM/KEUANGAN: Agnes Monika, SE REDAKTUR BISNIS: Erick Hariyona REPORTER PADANG: Melba, Idwar, Suhaidi Olon PESISIR SELATAN: S. Bayang PASAMAN: Rismainaldi, SOLOK: Yuslir Maitam, Aznul Hakim, S.Sos, Zaldi Novra, S.Pd, Alfimitra, Eki Rika Riado SAWAHLUNTO: Amin Pratikno, SIJUNJUNG: Martius SOLOK SELATAN: Susriati AGAM: A. Tantowi PAYAKUMBUH/LIMAPULUHKOTA: Rachpendri, Oldi Putra DHARMASRAYA : Hasanuddin, Padang Panjang: Yurnalisman, KOTA PARIAMAN: Indra Koto, PADANG PARIAMAN: Dwiwarman Chaniago, SH PASAMAN BARAT: Dedi Chandra, Buyung Doang PEMASARAN/BAGIAN DISTRIBUSI : Afrizal (bgzal) ALAMAT REDAKSI/BISNIS: Jalan Delima No. 27 Ujung Gurun, Telp/Fax. (0751) 38834 Terbit Setiap Senin, harga eceran Rp5.000/eksamplar, Tarif Iklan: satu halaman Rp3.000.000 REKENING GIRO: Bank Nagari : 2100 0103 .01132-2 An. CV BiNNews Andalas Media, PENCETAK: PT Genta Singgalang Press (isi di luar tanggungjawab percetakan) Wartawan Koran BiNNews dilengkapi tanda pengenal dengan masa masih berlaku. Wartawan dan karyawan BiNNews aktif hanya yang namanya tertera di dalam Box Redaksi
BiNNews
Edisi 213| Th V/ 17 - 23 Januari 2011
3
JENDELA
Surya Paloh: Nasdem Tak Akan Jadi Parpol PADANG, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Tekateki apakah Ormas Nasional Demokrat (Nasdem) akan berganti menjadi partai politik dijawab tegas oleh Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh saat deklarasi dan pelantikan pengurus Nasdem Wilayah Sumatera Bar-
at di Hotel Pengeran Beach padang, Jumat, (14/1) . Jawab ini juga disampaikan Surya Paloh saat pelantikan pengurus Nasdem Jambi, â&#x20AC;&#x153;Dekalrasi di Sumbar ini merupakan provinsi ke 24,â&#x20AC;? jelas paloh. Surya Paloh kembali mene-
gaskan bahwa Nasdem tidak akan berganti baju menjadi partai politik menjelang Pemilu. â&#x20AC;&#x153;Nasdem akan tetap menjadi ormas yang menampung semua kalangan masyarakat Saat ini demoralisasi yang dapat menghambat pertumbuhan bangsa dan negara kita yang jauh tertinggal dibandingkan dengan negara asia lainya, maka dari itu mari kita bersama - sama memikirkan nasib bangsa kedepan dengan bergabung bersama Nasional Demokrat,â&#x20AC;? katanya berapi-api sembari berharap dukungan dukungan penuh dari masyarakat Minang khususnya. â&#x20AC;&#x153;Biarlah Nasdem tetap menjadi ormas, tak perlu menjadi partai politik. Kita akan tetap memberikan peluang kepada akademisi, politisi, dan masyarakat luas untuk bergabung,â&#x20AC;? tegas Surya. Ketua Nasdem Sumatera Barat, James Heliward mengajak seluruh warga Sumbar untuk bangkit dari keterpurukan. Menurutnya, sejarah mencatat jika warga Minang banyak memberikan kontribusi atas berdirinya negara Indonesia. â&#x20AC;?Tanpa tokoh Sumbar, negara ini tak akan berdiri. Sekarang saatnya warga Sumbar kembali tampil untuk memajukan Indonesia,â&#x20AC;? tukas James yang juga mantan Kepala Dinas Pariwisata Sumbar ini. Sementara Jefri Geovani kepada BiNNews mengatakan mari kita dukung Nasdem dalam restorasi perubahan menuju Ranah Minang yang lebih baik dan menjadikan Indonesia lebih maju sembari mengajak semua unsur bergabung dengan Nasdem. Â&#x160;Buyung/Dedi Chandra
4
BiNNews BiNNews
Edisi 213| Edisi Th213| V/ 17Th - 23 V/ Januari 17 - 232011 Januari 2011
Ribuan Pedagang Pasar Raya Demo Tuntut Bongkar Kiso Darurat
Wako Fauzi Bahar Dituding Bohong PADANG, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Seribuan pedagang Pasar Raya Padang yang tergabung dalam Aliansi Pedagang Pasar (APP) menggelar aksi demostrasi ke kantor DPRD Padang. Konsentasri mulai terlihat sejak pukul 9.00 WIB Kamis, (13/ 1) di bundaran Air Mancur Pasar Raya. Sekitar pukul 10.00, massa terus berdatangan diiringi orasi oleh beberapa tokoh APP, setelah pemanasan ini, sekitar seribuan massa mulai bergerak menuju gedung DPRD Kota Padang melalui jalan depan Balikota. Dalam proses perjalanan massa tersebut, tepatnya di depan Balaikota Padang sempat terjadi insiden perusakan kios darurat, belum diketahui apakah pelakunya dari demosntran atau tidak. Akibat tindakan tersebut, dinding dan pintu beberapa petak kios rusak, kerusakan lebih luas bisa dicegah aparat keamanan dari jajaran Polresta dan Satpol PP Padang. Lalu massa pun digiring polisi ke kawasan Air Mancur. Selang beberapa lama, massa pun bergerak ke Gedung DPRD melalui jalan depan Balaikota. Sesampai di depan kantor Wako Fauzi Bahar itu, para orator melalui pengeras suara tak lupa menyemangati massa untuk selanjutnya berjalan tertib menuju DPER Padang. Hingga berita ini diturunkan konsentrasi massa sudah memadari gedung DPRD Padang di kawasan Sawahan.
hasil karena aparat keamanan lebih sigap mengamankan Zulherman. Tak puas dengan sikap DPRD, beberapa pedagang spontan menutup pagar gedung DPRD agar anggota dewan tidak meninggalkan tempat. â&#x20AC;&#x153;Aksi penutupan ini buntut dari kecurigaan pedagang terhadap masuknya satu unit mobil pengamanan milik polisi ke pekarangan DPRD. â&#x20AC;&#x153;Beko anggota dewan tu lari keluar gedung, capek tutup pagar,â&#x20AC;? sorak salah seorang pedagang menyemangati teman-temannya menutup pagar yang terbuat dari besi itu. Pantuan BiNNews pengamanan yang dilakukan aparat kepolsian terlihat sangat ketat sehingga mempengaruhi ruang gerak aksi pedagang. Wako Dituding Munafik Kesabaran pedagang terlihat mulai habis bahkan demontrasi di sepanjang dua kilomter mereka bejalan ke DPRD Padang tak henti meneriakan Fauzi Bahar Munafik, Fauzi Bahar pembohong, dan Turunkan Fauzi Bahar. â&#x20AC;&#x153;Fauzi Bahar munafik, pembohong dan turunkan Fauzi,â&#x20AC;?ujar teriakan demontrasi yang mengundang perhatian para pengguna jalan di kawasan Sawahan Padang. Bahkan, spanduk bertulisan menghina pribadi wali kota juga terlihat di pajang para pendemo. â&#x20AC;&#x153;Fauzi Bahar jangan kamu bodohi juga kami cukuplah anak kamu saja
Ketua DPRD Diteriaki Sekitar pukul 11.35 di gedung DPRD Padang terus melakukan orasi menyuarakan tuntutan mereka agar kios-kios darurat yang dibangun Walikota Fuazi Bahar dibongkar. Di halaman DPRD, pedagang ditemui Zulherman, Ketua DPRD Padang. â&#x20AC;&#x153;Kios darurat itu tidak mungkin dibongkar, selain mubazir juga melanggar aturan. Pihak DPRD telah merekomendasikan agar Pemko menghentikan pembangunan Pasar Raya buat sementara. Bila ada indikasi korupsi terhadap pembangunan tersebut kami sudah minta agar ditindaklanjuti oleh penegak hukum,â&#x20AC;? jelasnya. Tanggapan Zulherman ini spontan dijawab teriakan huiiiii sebagai ungkapan kecewa berat pedagang atas sikap DPRD. Pedagang malah meminta pihak DPRD ikut bersama pedagang untuk membongkar kios darurat. Selain itu massa juga minta melalui DPRD untuk menghadirkan Walikota Fauzi Bahar di DPRD, â&#x20AC;&#x153;Kini Fauzi Bahar tidak ada di tempat,â&#x20AC;? jawab Zulherman sembari berlalu ke dalam ruang DPRD dan langsung dikejar amai-amai para pedagang, namun aksi itu tak ber-
yang bodoh/idiot,â&#x20AC;?bunyi sebuah spanduk yang dipajang pendemo. Demontrasi pedagang kembali dilakukan, sebagai sikap menolak pemindahan mereka ke kios darurat yang di bangun di sepanjang Jalan Imam Bonjol dan Komplek Balaikota Padang. â&#x20AC;&#x153;Bangun pasar di badan jalan saja sudah melanggar UU lalulintas, tapi wali kota tidak menghentikannya, dan DPRD juga membiarkan itu terjadi,â&#x20AC;?ujar Kordinator aksi pedagang, Ahmad. Kesal dan marah setiap aksi pedagang pasarraya dianggap angin lalu, saat berunjuk rasa di depan Balai Kota Padang Kamis (13/1) pagi, massa melakukan pengrusakan enam pintu kios darurat yang siap menampung pedagang tersebut. â&#x20AC;&#x153;Kalau sudah emosi tidak ada akal sehat lagi, kalau mau dihukum kami siap semuanya masuk penjara,â&#x20AC;?teriak seorang pendemo. Bahkan demontrasi hari ini adalah awal dari perlawanan pedagang terhadap tirani kekuasaan yang dipimpin Wali Kota Fauzi Bahar. â&#x20AC;&#x153;DPRD tidak lawan kami tapi dia juga tidak bisa berbuat apa-apa, mungkin alah banyak makan kepeng Fauzi,â&#x20AC;?ujar pendemo lainnya.Padahal Ketua DPRD
Padang, Zulherman menyebutkan pihaknya tidak tinggal diam untuk memperjuangkan aspirasi pedagang. â&#x20AC;&#x153;Tapi kami punya batasan kewenangan dan DPRD bukan lembaga eksekutor,â&#x20AC;?ujar kader Demokrat Kota Padang. Dan tugas dan fungsi DPRD itu dasarnya UU, kalau boleh kami bertindak seperti eksekutif, apa yang menjadi keinginan pedagang, kata Zulherman hari ini kios itu dibongkar. Bahkan dihujat dan kena sumpah serapah pun wakil rakyat Padang tetap sabar. â&#x20AC;&#x153;Silahkan hujat kami silahkan hina kami karena itu hak anda,â&#x20AC;?ujar Zul. Wako Fauzi Bahar Tetap Beraktivitas Aski pedagang ini ternyata tidak berpengaruh terhadap aktivitas Walikota Fauzi Bahar. Buktinya, sejak pukul 5.30 WIB sang Walikota usai kegiatan subuh mubarokkah di Mesjid Zahara Padang Pasir, langsung memimpin rapat di Balikota dihadiri Wakil Walikota, Sekretaris Daerah dan para pejabat Pemko Padang lainnya.
ta langsung meninggalkan Balaikota, diperoleh kabar dia menghadiri upacara serah terima pergantian jabatan Koamandan Resor Militer (Korem 032/Wirabraja). Sementara rapat diserahkan ke Mahyeldi, Wakil Walikota hingga pukul 9.00 Jumadi, SH Ketua Komisi I kepada BiNNews menjelaskan sudah ada titik terang sebagai solusi dari kisruh antara pedagang dengan Pemko Padang. Diantaranya jelas Jumadi, pihak DPRD sepakat bahwa pedagang dipindahkan ke Pasar Inpres I dari kios darurat. Jumlahnya 779 pedagang yang memilki kartu kuning, â&#x20AC;&#x153;Proses pemindahan ini diharapkan selesai hingga Maret, setelah itu baru kios-kios darurat dibongkar. Hasil pembicaraan ini akan segera kita sampaikan ke Walikota,â&#x20AC;? jelas putra Koto Tangah yang sekampung dengan Wako Fauzi Bahar ini. Selanjutnya kata Jumadi, sebelum pedagang ditempatkan di kios-kios darurat yang baru di bangun di kawasan Imama Bonjo dan sekitarnya itu, Pemko harus men-
Berdasarkan informasi yang diterima BiNNews dari salah seorang peserta rapat. Pertemuan tersebut membahas agenda persiapan pembangunan dan pelayanan publik Kota Padang tahun 2011. â&#x20AC;&#x153;Wako juga menyinggung aksi demo yang akan digelar pedagang Pasar Raya. Wako meminta setiap kepala SKPD menyikapi aspirasi pedagang dengan tenang dengan tetap mengacu kepada aturan dan ketentuan berlaku,â&#x20AC;? jelas sumber tersebut. Lalu sekitar pukul 8.00 Waliko-
sosialisasikan dulu ke pedagang sebelum ditempati. Hingga pukul 13.15 ini pembicaraan antara perwakilan pedagang dan DPRD masih berjalan alot. Secara umum Jumadi menilai aksi unjuk rasa ribuan pedagang itu berjalan tertib terutama di DPRD Padang, â&#x20AC;&#x153;Di tempat lainnya saya tidak tahu, tapi saya dengar ada pengrusakan terhadap kios-kios darurat tersebut. Saya berharap kisruh ini segera diselesaikan dengan baik dan bijak tanpa merugikan pedagang dan warga kota lainnya,â&#x20AC;? harap Jumadi. Â&#x160;BiNNews
Pemko Padang Sesalkan Pengrusakan Kios PADANG, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Pemko Padang sangat menyesalkan terjadinya pengrusakan sejumlah kios darurat di kawasan Jalan Imam Bonjol Padang dalam aksi demonstrasi Aliansi Pedagang Pasar Raya Padang Kamis (13/1) tadi. Menurut Kepala Kantor Kesbangpol Kota Padang Erios Rahman, SH dan Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, S. Sos, pengrusakan tersebut tidak akan terjadi bila kita saling memahami keberadaan dari kios darurat tersebut. Apalagi kios itu dibangun untuk para pedagang dan untuk kita bersama. â&#x20AC;&#x153;Tidak tertutup kemungkinan Pemko akan membawa masalah ini ke ranah penegak hukum, karena bangunan milik Negara itu harus kita pelihara secara bersama- sama,â&#x20AC;?katanya. Berbagai tuntutan yang disampaikan oleh para pedagang tersebut sebenarnya sudah diakomodasi oleh Pemko Padang, baik masalah pembangunan kios darurat, pembangunan kembali Pasar Inpres , dana bantuan gempa tahun 2007 dan yang lainnya. Misalnya tentang dana gempa tahun 2007, hal itu sudah direalisasikan oleh para Pokmas di berbagai kelurahan di Kota Padang. Pemko tetap mendorong agar secepatnya tuntas sesuai dengan aturan yang berlaku. Tentang keberadaan kios- kios darurat hanya bersifat sementara menjelang pembangunan kembali Pasar Inpres I, II dan III rampung 100%, karena kita mendapat bantuan dana dari pemerintah pusat miliar rupiah. Untuk itu masyarakat diminta bersabar. Sedangkan setiap bentuk pembangunan yang dilakukan untuk kemaslahan orang banyak Pemko selalu membicarakannya dengan pihak- pihak terkait, seperti DPRD, Muspida, pedagang dan berbagai komponen lainnya. Pemko Padang tetap menerima aspirasi yang disampaikan masyarakat dengan senang hati. Untuk itu diharapkan masyarakat bersabar menjelang rehabilitasi dan rekonstruksi Padang pascagempa 30 September 2009 tuntas, pintanya. Dalam menyampaikan aspirasi kepada masyarakat diharapkan dengan bahasa yang santun, menyejukkan dan jangan sampai memfitnah seseorang, ujarnya. Â&#x160; BiNNews
BiNNews
Edisi 213| Th V/ 17 - 23 Januari 2011
5
KOTA PARIAMAN
Sekretariat Daerah Kota akan Tempati Gedung Baru PARIAMAN, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pariaman dalam waktu dekat akan pindah ke gedung baru, yakni kantor Inspektorat Kota Pariaman yang baru di kawasan Kampung Baru Kec. Pariaman Tengah. Selama ini, pasca gempa 30 September 2009 lalu, seluruh PNS Setdako berkantor di Pendopo Walikota Pariaman yang disulap menjadi kantor darurat. Sekretaris Daerah Kota Pariaman Ir.Armen MM didampingi Kabag Humas Jose Rizal SSTP,M.Si saat meninjau langsung persiapan gedung baru yang akan ditempati Setdako, kemaren kepada wartawan menjelaskan, gedung baru yang didanai APBN ini sebenarnya diperuntukan bagi kantor Inspektorat, namun untuk sementara akan ditempati oleh Walikota, Wakil Walikota, Sekda dan PNS dilingkungan Setdako. â&#x20AC;&#x153;Gedung Balaikota yang rusak berat dan seharusnya di tempati sebagian besar PNS Pemko Pariaman termasuk PNS di lingkungan Setdako belum siap rehapnya, jadi sementara waktu kita akan tempati dulu gedung baru ini, lagipula banyak pelayanan yang langsung menyentuh masyarakat agak sedikit berkurang kenyamanannya bila masih menempati kantor darurat di Pendopo,â&#x20AC;? ungkap Armen. Menurut Armen, dengan menempati gedung baru ini, paling tidak kerapian dan keamanan kerja serta kenyamanan dalam pelayanan akan lebih baik lagi. Selain itu, dengan gedung yang baru ini, tentunya kinerja PNS Setdako akan
<< Sekda armen (kiri) berikan arahan pada Kabag Humas Jose Rizal (kanan) di Gedung Baru Setdako pariaman
lebih meningkat lagi. â&#x20AC;&#x153;Gedung baru, tahun baru dan semangat kerja tentunya harus baru pula,â&#x20AC;? tambah Armen. Dikesempatan yang sama, Kabag Humas Setdako Pariaman, Jose Rizal menjelaskan, ruangan pada gedung baru cukup luas. Disamping dipergunakan untuk kantor Setdako, disini nantinya juga berkantor Walikota, Wakil Walikota, Sekda dan Asisten. Untuk ini,
gedung baru ini akan ditata sedemikian rupa sesuai dengan peruntukkannya. Selain memiliki ruangan yang luas, gedung baru ini juga punya ruang rapat yang cukup memadai. Selanjutnya Jose Rizal menambahkan saat ini di kantor darurat kondisi kerja PNS dan pelayanan sedikit tergangu sekaitan dengan keadaan cuaca. Karena namanya juga pendopo, tentu tidak ada
dinding pembatas. Kalau cuaca panas terik, maka panas ini akan langsung dirasakan. Begitu pun kalau hari hujan dan angin kencang. Kondisi ini sangat mempengaruhi kinerja PNS Setdako. â&#x20AC;&#x153;Gedung baru Setdako ini beralamat di Jln Rohana Kudus, Kampung Baru, Pariaman Tengah. Lokasinya cukup strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat,â&#x20AC;? ujar Jose Rizal lagi. Â&#x160;Indra Koto
PNS Harus Utamakan Kewajiban dan Jangan Hanya Tuntut Hak PARIAMAN, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Walikota Pariaman H. Mukhlis. R mengatakan, setiap PNS hendaknya harus mengutamakan kewajibannya sebagai Abdi Negara dan Abdi Masyarakat dan jangan hanya menuntut hak saja. Hal ini tentunya harus dipahami oleh seluruh PNS di lingkungan Pemerintah Kota Pariaman. â&#x20AC;&#x153;Setiap orang yang akan menjadi PNS, ketika mulai mendaftar sebagai CPNS, harus menyadari bahwa dirinya merupakan abdi negara Mukhlis. R dan abdi masyarakat. Ini salah satu bentuk keprihatinan kita terhadap tingkah polah sebagian kecil PNS yang hanya menuntut haknya saja, sementara kewajibannya selaku PNS tidak sepenuhnya dipatuhi,â&#x20AC;? ungkap Walikota Pariaman H. Mukhlis. R, didampingi Kabag Humas Setdako, Jose Rizal, SSTP, M.Si kepada wartawan di kantornya, Senin lalu sambil mencontohkan sejumlah PNS yang hanya mengejar mengisi absen agar tidak dipotong tunjangan daerah-nya. Ditambahkan Wako, bentuk kewajiban yang tidak dipatuhi tersebut, diantaranya saat pelaksanaan senam pagi misalnya, masih ada PNS yang hanya berdiri dan mengobrol di belakang barisan PNS yang serius senam. Kehadiran mereka ini motivasinya hanya untuk mengisi absen, dan hal ini pun terjadi pada setiap pelaksanaan upacara. â&#x20AC;&#x153;Kesadaran ini hendaknya muncul dalam diri sebagai wujud pertanggung jawaban kita ke masyarakat. Gaji yang diperoleh jangan dilihat dari jumlahnya yang memang kurang memadai apalagi bila dibandingkan dengan gaji pegawai swasta, atau PNS di luar negeri, namun bandingkan dengan jumlah keringat dan pikiran yang kita curahkan dalam bekerja, apa telah sebanding?,â&#x20AC;? ucap Wako. Dikatakannya, kalau hanya mengejar absen masuk kantor, lalu duduk-duduk, ngobrol dan bekerja alakadarnya, kemudian pulang, apa hal tersebut sudah pantas bergaji sekian setiap bulannya dan menerima tunjangan daerah. â&#x20AC;&#x153;Kita tidak mempersoalkan gaji dan tunjangan daerah yang diberikan kepada PNS yang sesuai dengan pangkat dan eseloneringnya. Bahkan dengan adanya pemberian tunjangan daerah (tunda) ini, tentunya akan lebih meningkatkan efisiensi anggaran, karena honorhonor kegiatan dihapuskan dan diganti dengan tunda,â&#x20AC;? jelas Wako. Namun tujuan Tunda ini yakni salah satunya meningkatkan motivasi kerja PNS, menurut Wako masih belum sepenuhnya tercapai. Untuk itu pihaknya telah menginstruksikan kepada Sekda, Inspektorat dan BKD serta SKPD terkait agar segera merumuskan Reward dan Punisment yang lebih efektif lagi bagi PNS. â&#x20AC;&#x153;Kita juga menyesalkan masih banyaknya PNS yang masih tinggal di luar Kota Pariaman dan mereka ini sebelum waktu kerja usai sudah ada yang menuju Padang atau keluar dari Kota Pariaman,â&#x20AC;? ujar Wako. Ditambahkan Wako, bagi PNS yang tidak melaksanakan peraturan dan kebijakan Walikota tentu akan dievaluasi. Semuanya itu sudah ada laporannya dan pihaknya sudah menginstruksikan Kepala BKD untuk menindaklanjutinya. Â&#x160;Indra Koto
Wawako Helmi Darlis : Perencanaan Harus Berpedoman Pada Aturan PARIAMAN, Humas â&#x20AC;&#x201D; Mengawali tahun 2011 yang juga merupakan awal tahun anggaran, Wakil Walikota Pariaman Helmi Darlis, SH, SpN menghimbau seluruh jajaran SKPD agar segera melakukan perencanaan yang matang. Karena hal tersebut sangat diperlukan sekali dalam melaksanakan berbagai program pembangunan. â&#x20AC;&#x153;Perencanaan yang matang
tersebut harus berpedoman pada aturan yang berlaku, selain itu juga mengacu pada pelaksanaan pada tahun sebelumnya,â&#x20AC;? sebut Wawako Helmi Darlis yang dulunya pernah bekerja pada salah satu bank swasta ini, didampingi Kabag Humas Pemko Pariaman, Jose Rizal, SSTP, M.Si, Selasa lalu di ruang kerjanya kepada wartawan. Menurut Helmi Darlis yang
juga pernah menjabat sebagai Notaris di Kabupaten Solok tersebut, sebelum membuat perencanaan, seluruh pemimpin SKPD terlebih dahulu mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada tahun 2010. â&#x20AC;&#x153;Kalau terjadi ganjalan-ganjalan di tahun tersebut, maka di tahun 2011 kita perlu merumuskan bagaimana meminimalisir atau kalau perlu menghilangkan
Helmi Darlis ganjalan tadi agar pekerjaan kita lebih lancar dan sukses,â&#x20AC;? ungkap Helmi Darlis. Lebih lanjut Helmi Darlis juga
mengatakan bahwa perencanaan harus dikawal dengan baik ketika pelaksanaannya, jangan sampai melenceng, dan segera luruskan sesuai rencana bilamana ada kecenderungan keluar dari target. â&#x20AC;&#x153;Penggunaan anggaran tahun 2011 harus benar-benar berprinsip berkeadilan demi kesejahteraan masyarakat,â&#x20AC;? tegas Helmi Darlis.
Ditambahkannya, biasanya pemerintah pusat memberikan DIPA pada awal tahun berjalan, namun untuk DIPA 2011 telah diserahkan pada akhir tahun 2010 yang lalu. â&#x20AC;&#x153;Inilah yang harus segera disikapi dengan kesigapan kita di daerah untuk segera merealisasikannya agar dana ke masyarakat lebih cepat terserap,â&#x20AC;? terang Helmi Darlis. Indra Koto
BiNNews
Edisi 213| Th V/ 17 - 23 Januari 2011
6
SOLOK SELATAN
Idap Kanker
Wartawan Solsel Bantu Penyiar SOLSEL, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Empat wartawan Solok Selatan dari BiNNews, Investigasi dan Berita Sumbar serta Singgalang menggalang dana untuk Devi Yusrizal yang mengidap kanker lidah stadium 4. Kini dia masih terbaring lunglai. Devi adalah penyiar Radio Pink yang mengudara di Kabupaten Solok Selatan, radionya kini terganggu bahkan tidak mengudara lagi sebab tidak ada yang mengurusnya. Melihat kondisi pisik Devi yang terbaring lemas itu, beberapa wartawan sepakat menghimpun dana guna membantu pengobatannya. Uang sebesar Rp3 juta pun berhasil dikumpulkan dari berbagai donator. Uang tersebut langsung diserahkan ke Devi Yusrizal. â&#x20AC;&#x153;Penggalangan ini merupakan kali kedua, sebelum tiga wartawan yang berasal dari Investigasi, BiNNews dan Berita Sumbar liputan Solok Selatan juga pernah menyerahkan sumbangan yang berjumlah Rp3 juta,â&#x20AC;? jelas Susriati dari BiNNews Sewaktu kami mendatanggi rumah Devi di Kota Solok, kami disambut istrinya Sunarti (34) dan mertuanya. Kondisinya rumah mereka memang memprihatinkan karena mertuannya tinggal di mes TNI peninggalan belanda yang sudah tidak layak huni. Fasilitas MCK terlihat tidak memenuhi
standar namun kondisi macam itulah yang bisa diberikan mertunya yang juga janda seorang Purnawirawan ABRI, kini sehari-hari mertuanya menjual jamu. Istri Dev, Sunarti sempat men-
geluhkan ketidakmampuannya untuk membiayai perawatan suaminya. â&#x20AC;&#x153;Terima kasih, dan terima kasih banyak, tolong sampaikan ucapan terima kasih kami kepada para donatur yang telah bersedia
mengulurkan bantuannya,â&#x20AC;? kata Sunarti dengan bibir begertar tak kuasa menyembunyikan harunya saat menerima bantuan dari rekan-rekan suaminya tersebut. Â&#x160;sus
PT AMT Keluargkan Kayu Gelondongan dari Solsel SOLSEL, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; PT AMT terus mengeluarkan kayu gelondongan dari Solok Selatan, akibatnya jalan pun hancur. Masyarakat Solok Selatan sangat berharap Bupati untuk menghentikan pengeluaran kayu gelondongan ini. Mereka cemas karena telah sangat mempengaruhi ekonomi dan aktifitas kehidupan untuk mencari nafkah. Alasan tersebut diungkap seluruh warga khususnya yang selalu menggunakan jalan lintas propinsi yang melalui Muara Labuh, Surian dan Alahan Panjang untuk menuju Kota Padang dan Solok. Kecemasan masyarakat sangat nyata selama ini, karena setiap putusnya jalan dan ambruknya jembatan menuju Solok Selatan semua bahan pokok termasuk premium harganya melambung tinggi.seperti harga premium kalau jalan putus harganya bisa Rp15.000 sampai Rp25.000 per liter. â&#x20AC;&#x153;Jika sudah begini harga melambung, kami berharap Pemkab segera mengambil kebijakan tegas menghentikan kondisi tersebut,â&#x20AC;? jelasnya. Â&#x160;sus
Salah satu truk penggangkut kayu milik PT AMT yang melebihi tonase
SOLOK Bupati Solok, Syamsu Rahim:
Harga Naik, Petani Mesti Berinvestasi SOLOK, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Sekarang ini para petani tengah menikmati hasil dari buah pertaniannya. Melonjaknya harga cabe dan beras merupakan berkah tersendiri bagi petani. Jika keuntungan dari lonjakan harga ini tidak disikapi secara arif, maka akan jadi petaka nantinya. Mahalnya harga cabe dan beras membuat para ibu rumah tangga jadi pusing untuk mengatur belanja dapur. Harga cabe yang men-
capai Rp70 ribu per kilogram, diikuti oleh lonjakan harga beras yang mencapai Rp20 ribu per gantang. Pusingnya ibu rumah tangga berbanding terbalik dengan para petani. Kondisi sekarang para petani sekan mendapat berkah dengan lonjakan harga. Nilai jual hasil tani yang tinggi membuat para petani jadi gembira. Mereka dapat membeli apa saja sekarang dengan keuntungan hasil taninya.
Menyadari kondisi ini, Bupati Solok Syamsu Rahim kepada BiNNews Selasa (11/1) di Arosuka mengatakan, para petani agar tidak belanja untuk kebutuhan yang konsumtif, karena ini akan jadi beban nantinya ketika harga kembali normal. Apa lagi jika harga jual hasil pertanian sampai jatuh. Syamsu Rahim berharap, para petani dalam menikmati hasil panen dengan selisih harga yang
tinggi ini agar melakukan investasi. Sehingga ketika harga jadi normal atau jatuh masih memiliki biaya untuk kembali mengolah lahan perkebunannya. Lonjakan harga ini, yang lebih menikmati adalah para pedagang. Artinya petani masih belum dalam posisi yang menguntungkan. Untuk itu kentungan yang didapat jangan dihabiskan pada hal yang konsumtif, tetapi diinvestasikan kepada benda berharga yang dap-
at dijual lagi sebagai modal kerja. Sekaitan dengan lonjakan harga beras Pemerintah Kabupaten Solok belum akan melakukan operasi pasar. Hal ini disebakan, belum adanya laporan atau keluhan dari masyarakat sekaitan dengan membubungnya harga beras saat ini, jelas Syamsu Rahim. Dikatakannya, dari rasio kebutuhan beras dengan jumlah produksi, Kabupaten Solok masih surplus beras. Hanya saja
kecenderungan petani adalah menjual beras ke luar daerah. Setiap harinya tidak sedikit truk yang keluar dari Kabupaten Solok membawa beras. Sekarang ini sudah jarang petani yang menyimpan padi. Setiap kali panen petani langsung membawa padi mereka ke heler untuk dijadikan beras lalu di jual. Sehingga beras Kabupaten Solok lebih banyak beredar di luar daerah dibandingan di Kabupaten Solok sendiri. Â&#x160;Aznul Hakim
KOTA PADANG
Unand dan Istri Kabinet Indonesia Bersatu Bina Nagari Panyakalan PADANG, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Bentuk dari kepedulian dan partisipasi dalam pembangunan, Solidaritas Isteri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) akan membina Nagari Panyangkalan, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Propinsi Sumatera Barat (Sumbar). Untuk melaksanakan programnya ini, Universitas Andalas (Unand) digandeng sebagai mitra kerja yang akan berperan di lapangan. Dr Ir Feri Arlius Dt Sipado M.Sc sebagai Ketua Tim, telah mempresentasikan program ini, Rabu (12/1) di Kantor SIKIB, jalan Teuku Umar No 10 Jakarta. Hadir pada acara presentasi tersebut, Rektor Unand Prof Dr Ir H Musliar Kasim MS, Gubernur Sumbar diwakili Sekdaprop H Mahmuda Rivai SH MM, Bupati Solok diwakili Asisten II Bidang Ekbang Kesra H Yunasman SE. â&#x20AC;&#x153;Program yang akan dilaksanakan bertujuan, menjadikan Nagari Panyangkalan sebagai nagari model dan pusat pelatihan dan pemberdayaan masyarakat untuk berbagai wilayah di Sumbar. Bagaimana mensosialisasikannya, dengan menggerakkan partisipasi masyarakat nagari.Saat ini telah ditempatkan 40 orang mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Unand di Nagari tersebut,â&#x20AC;? terang Feri Arlius Dt. Sipado M.Sc, Ketua Badan Pelaksana KKN yang sekaligus Ketua Tim Kerjasama Unand dengan SIKIB. Diterangkannya, kegiatan berupa penyuluhan, pember-
dayaan kelompok tani dan usaha kecil, peningkatan SDM, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta pembangunan Rumah Pintar dan Pusat Kegiatan Masyarakat lengkap dengan sarana dan prasarananya. Diceritakan Feri Arlius Dt. Sipado, Ketua Umum SIKIB , Ny . Ratna Djoko Suyanto program Desa Binaan yang bekerjasama dengan Unand ini merupakan kegiatan pertama di luar Pulau Jawa, dan kedua di Indonesia . Sebelumnya kerjasama serupa dilaksanakan dengan UGM di Desa Hargotirto, Kecamatan Kokab, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta . Rektor Unand H. Musliar Kasim pada kesempatan itu juga menyampaikan apresiasinya atas inisiatif dan kepeduliaan SIKIB dalam membantu percepatan pembangunan daerah, serta kepercayaannya menjadikan Unand sebagai mitra dalam kegiatan ini. Begitupun dengan Sekdaprop dan Asisten II bidang Ekbang Kesra Kabupaten Solok juga menyambut baik program nagari binaan ini dan telah mengkoordinasikan dengan dinas dan badan terkait untuk mendukung penuh kegiatan-kegiatan kerjasama Unand dan SIKIB. â&#x20AC;&#x153;Insyaallah ke depan Nagari Panyakalan akan betulbetul menjadi nagari model dan Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat. Kami mengharapkan sekali bantuan dan dukungan moril dari ber-
Dr. Ir Feri Arlius Dt Sipado M.Sc mepresentasikan program Nagari Binaan di depan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu
bagai pihak, terutama pers yang akan mengekspos berbagai kegiatan dan perubahan positif di nagari tersebut,â&#x20AC;? kata Feri Arlius Dt. Sipado. SIKIB SIKIB lahir dari pemikiran dan wujud keprihatinan Ibu Negara, Hj. Ani Bambang Yudhoyono, tiga hari pasca bencana alam dan tsunami di Aceh. Program utamanya, â&#x20AC;&#x153;Indonesia Sejahteraâ&#x20AC;?, yang terdiri
dari 5 pilar kegiatan, Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Peduli, Indonesia Hijau, dan Indonesia Kreatif. Kegiatan Indonesia Pintar diharapkan dapat membentuk manusia Indonesia dengan tingkat intelektual, mental, emosional, dan spiritual guna membangun bangsa, sedangkan Indonesia Sehat ditujukan untuk membantu program pemerintah dalam menciptakan keluarga, masyarakat dan
bangsa yang sehat. â&#x20AC;&#x153;Indonesia Peduli merupakan wujud kepedulian terhadap kondisi sosial masyarakat. Implementasi konsep ini dilaksanakan bertajukan, memperkukuh rasa nasionalisme dengan program Aku Cinta Indonesia . Yaitu, penanggulangan korban bencana alam, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,â&#x20AC;? urai Feri Arlius Dt. Sipado lagi.
Dan konsep Indonesia Hijau, bentuk kepedulian terhadap masalah lingkungan untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Sedangkan Konsep Indonesia Kreatif, diharapkan dapat membantu meningkatkan seni budaya dan seni kriya masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Sasarannya, meningkatkan pendapatan masyarakat dan melestarikan budaya bangsa. Â&#x160; erison a.w.
BiNNews
Edisi 213| Th V/ 17 - 23 Januari 2011
7
DHARMASRAYA
Adi Gunawan Cup I Dibuka Wabup Syafruddin DHARMASRAYA, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Wakil Bupati Dharmasraya, H.Syafruddin R resmi membuka menghadiri Open Turnamen Adi Gunawan Cup I di lapangan hijau Rajo Nan Hitam putra Sitiung (9/01). Syafruddin menyampaikan kata maaf Bupati Adi Gunawan tidak dapat hadir karena Bupati ke Jakarta dalam perbincangan anggaran APBN yang akan dibawa ke Dharmasraya. Syafruddin berharap kepada panitia dan seluruh pemain untuk menjaga sportifitas, â&#x20AC;&#x153;Jadikanlah ajang ini sebagai turnamen badunsanak dan menyerahkan keputusan pertandingan kepada wasit,â&#x20AC;? harapnya. Terlihat hadir Camat Sitiung A.Yani dan Walinagari Sitiung Syarifuddin dan Ninik Mamak serta tokoh masyarakat dan ratusan penonton dari luar Dharmasraya. Pada pertandingan perdana antara PS Perduti Muaro Takung Sijunjung dengan PS Laskar Muda Sungai Rumbai Dharmasraya,yang telah 5 kali mendapat juara di Dharmasraya. Kedua Kesebelasan pada babak Pertama nampak saling
Wakil Bupati Dharmasraya Syafruddin R di dampingi Camat Sitiung A Yani dan Wali Nagari Sitiung saat menyaksikan Turnamen ADI GUNAWAN CUP di Lapangan Hijau Rajo Nan Hitam Putra Sitiung
menyerang satu sama lainnya,namun Ps Perduti berhasil membobol pertahanan Laskar Muda gawang yang di jaga Rudi kebobolan pada menit
ke 20 dengan swiving yang dilakukan Defi nomor punggung 7 diluar kotak pinalti,bola mengarah ke sudut mistar gawang,hal yang tak terduga
oleh penjaga gawang laskar muda yang di jaga Rudi. Kedudukan terakhir 1- 2 milik PS Laskar Muda. Â&#x160; san
BPP Dharmasraya dapat Batuan 4 Unit Komputer DHARMASRAYA, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Dharmasraya mendapatkan bantuan empat unit computer lengkap dengan printer. Bantuan tersebut berasal dari Pusat Pengelolahan dan Pengembangan SDM Kementrian Pertanian. Kepala Badan Penyuluhan Dan Ketahanan Pangan Dharmasraya, Ir.Afdhal JP Tamsin, Ms.Dtk Rajo Indo Alam menyampaikan bahwa bantuan tersebut berguna untuk mengakses Internet dibeberapa Badan Penyuluhan Pertanian (BPP),dan mengembangkan sistem jenjang Internet dalam sistem Penyuluhan,Pembanggunan,Pertanian,Perikanan dan Kehutanan sesuai dengan Undang - Undang No 16 tahun 2008,tentang Penyuluhan Pertanian,Perikanan dan Kehutanan. Empat lkomputer tersebut akan diperuntukan buat 4 BPP yang defenitif, seperti BPP di kecamatan Pulau Punjung,BPP Kecamatan Sitiung,BPP Kecamatan Koto Baru,dan BPP Kecamatan Sungai Rumbai dari 11 BPP yang ada. Usaha yang telah dilakukan Kepala Badan Penyuluhan Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Dharmasraya,yang juga keturunan Raja dari Paga Ruyung ini,salah satunya telah mengambil Dana Tugas Perbantuan (TP) dari Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian sebesar 797 Juta untuk Bantuan Sosial (Bansos) di Dharmasraya,dalam rangka Kegiatan PLDPM,DNP dan Lumbung Pangan P2KP demplot Tanaman Pangan. Bukan itu saja bahkan Afdhal pun menyampaikan Kementrian Kehutanan juga memberikan Bantuan satu Unit Kendaraan Roda Dua bermerekan Honda Mega Pro,guna untuk mendukung kelancaran Proses Kehutanan di lapangan. Kepala Badan yang baru duduk sejak pelantikannya 12 Desember 2010 ini,akan terus mengusahakan bantuan - bantuan yang datang dari pusat tentu melalu Hubungan Emosional yang selalu kita jaga dari Rekan - Rekan kita yang di Pusat dan Di Provinsi. Seperti Bantuan Bansos dari Pusat melalui Provinsi tersebut telah dapat oleh Dharmasraya senilai 797 Juta berkat usaha yang telah dilakukan Beliau,dan beliau pun menyampaikan bahwa dalam minggu ini akan menghadiri rapat di pusat dalam Anggaran yang akan di ambil untuk Badan Penyuluhan ketahanan Pangan Dharmasraya sambil melihatkan Undangan tersebut. Â&#x160;SAN
AGAM
Asal Embat, Helm Wartawan pun Disikat LUBUK BASUNG, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Tempat parkir sepeda motor kantor Bupati Agam tidak aman. Helm pun disikat, seperti disampaikan beberapa PNS yang sering memarkir sepeda motornya di tempat parkir dimaksud, Jumat (14/1). Menurut para PNS, di lingkungan kantor Bupati Agam memang banyak si panjang tan-
gan, khususnya maling helm, bergentayangan. Jumat (14/1) wartawan Haluan, Miazuddin St. Marajo yang kehilangan helm. Sore itu ada acara penutupan Musrenbang Agam 2011. St. Marajo ikut meliput acara tersebut. ia mengira tempat parkir kantor bupati aman, makanya ia memarkir sepeda motornya di sana.
Ketika acara penutupan Musrenbang selesai, ia menuju tempat sepeda motornya diparkir. alangkah kagetnya melihat helmnya sudah lenyap. Wakil Bupati Agam H. Umar, ketika dilapori masalah itu hanya bisa geleng-geleng kepala. Kepala Bdana Kesbangpol dan Linmas Agam,Drs. Martiaswanto, sangat menyanang-
kan kejadian tersebut. Menurut beberapa PNS yang sering memarkir sepeda motornya di tempat parkir sepeda motor itu, keamanan di sana memang tidak terjamin. Sudah sering helm yang diletakan di sepeda motor lenyap, seperti disampaikan sumber yang minta jadi dirinya tidak ditulis. Â&#x160;Pen
Mobnas Pemkab Agam Banyak yang Uzur AGAM, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; BUPATI Agam H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah memuji Camat Kamang Magek dan Matur. Pujian itu terlontar spontan ketika bupati melakukan ceking mobil dinas para pejabat di daerah itu, Kamis (13/1), di pelataran parkir depan kantor bupati. Ceking mobil dinas tersebut dilakukan untuk mengetahui kelayakan mobil dimaksud. Di sisi lain juga untuk mengetahui
sampai di mana pejabat pengguna mobil dinas peduli merawat mobil dinas yang digunakannya. Beberapa pejabat, termasuk camat kena sentil karena mobil dinasnya nampak jelek dan kumuh. Sementara ada mobil dinas pejabat yang diperintahkan tukar pakai. Pejabat yang kena sentil adalah komandan Polhut Agam, dan camat Lubuk Basung. Kedua mobil dinas pejabat itu terlihat kotor, dan reot.
Bahkan ada kaca spion yang pecah. Sementara mobil dinas Kadinkes Agam diperintahkan tukar pakai dengan mobil dinas Kepala RSUD Agam. Bupati langsung meminta kunci kontak kedua mobil, dan menyerahkan kunci kontak mobil dinas Dinkes kepada Kepala RSUD Lubuk Basung. Bupati menilai mobil dinas kepala SKPD di Agam sudah berusia lanjut. Untuk itu perlu dilakukan peremajaan. Pere-
majaan mobil dinas pejabat dimaksud akan dilakukan sesuai kemampuan daerah. Mobil dinas para kepala dinas/badan di Agam mayoritas sudah berusia sekitar 18 tahun. Makanya tidak heran bila terliat tua dan lusuh. Bahkan banyak mobil pimpinan SKPD terlihat tidak mampu mengiringi mobil dinas bupati/wakil bupati ketika mendampingi bupati/ wakil bupati dalam kunjungan kerja ke lapangan. Â&#x160;Pen
Agam Bahas RPJM 2011-2015 AGAM, BINNEWS â&#x20AC;&#x201D; Pembangunan Agam lima tahun ke depan mulai dirancang Pemkab dan jajarannya, serta pihak DPRD Agam, Kamis (13/1), di ruang rapat utama Gedung DPRD Agam. Hal itu dibahas dalam kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2011 â&#x20AC;&#x201C; 2015. Kegiatan ini bertemakan â&#x20AC;&#x153;Melalui Musrenbang RPJMD Kabupaten Agam Tahun 2011 â&#x20AC;&#x201C; 2015 Kita Wujudkan Kabupaten Agam Agamis, Lestari, Adil, Mandiri dan Indah (ALAMI) dijalankan dengan jujur, ikhlas dan professionalâ&#x20AC;?. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari itu dibuka Bupati Agam, H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah. Dalam sambutannya bupati mengatakan, Pemkab Agam berlandaskan UU No. 25 Tahun 2004 dan UU No. 32 Tahun 2004 telah dimanatkan untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang nantinya akan menjadi dokumen dasar dalam penjabaran visi, misi dan program kepala daerah dalam menjalankan strategi pembangunan daerah, kebijakan umum priotas kepala daerah dan arah kebijakan keuangan daerah selama 5 tahun mendatang. RPJMD untuk memberikan acuan dan dasar hukum bagi Pembangunan Jangka Menengah Daerah 5 tahun mendatang dan untuk menjamin keterpaduan serta kesinambungan pembangunan yang berkelanjutan, dan berguna dalam menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Hadir dalam acara tersebut Muspida Plus Kabupaten Agam, Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Agam, Stah Ahli Bupati Agam, Asisten, SKPD se-Kab.Agam, Sekwan, Instansi Vertikal, Camat SeKab. Agam, Wali Nagari dan Bamus Se-Kab.Agam, BUMD, BUMN, Tokoh Masyarakat, Organisasi Profesi, Pers, LSM, Ormas, Parpol serta undangan lainnya. Â&#x160;Pen
Usai Terima Dana RR, Harga pun Melambung LUBUK BASUNG, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Korban gempa, yang baru saja menerima dana bantuan rekon, bagai tak lepas dari penderitaan. Setelah dana Rekon cair, mereka dihadapkan pada mahalnya harga bahan bangunan. Menurut salah seorang warga, Kadap (30), bahan bangunan yang paling mencolok harganya adalah batu bata. Sebelum dana Rekon cair, harga batu bata hanya Rp400
sampai Rp500/buah. namun setelah dana Rekon cair, harga batu bata melejit menjadi Rp1.300 sampai Rp1.500/buah. Kenaikan batu bata diikuti naiknya harga bahan bangunan lainnya. Pasir biasanya hanya Rp250 ribu/truk (2,5 M3), dulu hanya Rp160 ribu/truk. Semen Rp49.000 sampai Rp50.000/ zak, kini naik menjadi Rp51 ribu sampai Rp52 rubu/zak.
Besi pun ikut naik. Besi ukuran 6 inchi dulu Rp9.000/batang, kini dijual pedagang Rp18 ribu/batang. Besi ukuran 8 inchi hanya Rp20 ribu, kini sekitar Rp32 ribu/ batang. â&#x20AC;&#x153;Kami jadi kalang kabut, harga melambung tinggi,â&#x20AC;? ujar Yal. Bupati Agam H. Indra Catri mengaku prihatin dengan kondisi demikian. Menurutnya, dengan kondisi demikian, korban gempa semakin menderita.
Pemotongan Jalan Terus Derita korban gempa sekain parah dengan naiknya harga bahan bangunan. Penderitaan mereka diperparah dengan adanya pemotongan dana Rekon, yang berlindung dibalik kesepakatan warga. Pemotongan dana rekon berkisar antara Rp200 ribu sampai Rp400 ribu/korban gempa. Khusus di kecamatan Lubuk Basung, pemotongan dana rekon
tersebut nyaris merata di setiap nagari yang ada di kecamatan itu. Camat Lubuk Basung Bambang Warsito tidak bisa dihubungi via ponselnya, guna konfirmasi. Namun Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah,(BPBD) Agam, Drs. Isfaemal, via ponselnya mengatakan setiap pemotongan dana Rekon apa pun alasan, tidak dibenarkan. Mereka yang melakukan pemotongan dana Rekon akan dit-
indak sesuai aturan yang berlaku. Pemotongan diduga dilakukan pengurus kelompok. Warga korban gempa mengaku siap menjadi saksi nanti di pengadilan, bila pihak berwenang mengusut kasus itu sampai ke tingkat pengadilan. â&#x20AC;&#x153;PJOK sudah menegaskan tidak boleh ada pemotongan dana rekon. Bila terjadi pemotongan dana, itu merupakan penyimpangan, dan akan ditindak sesuai aturan yang berlaku,â&#x20AC;?ujar Isfaemal. Â&#x160;Pen
BiNNews
Edisi 213| Th V/ 17 - 23 Januari 2011
8
PASAMAN BARAT
Sekda Pasbar Terlelap Saat Wagub Pidato PASAMAN BARAT, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Suapa sangka, Sekdakab Pasaman Barat, Hermanto tertidur lelap saat Wakil Gubernur Muslim Kasim membacakan sambutan saat perayaan HUT ke-7 Pasbar pada (7/1) lalu. Entah apa kagiatan sang Sekda malam hari sebelumnya sehingga dia tidak bisa menahan kantuk, Hermanto terlihat lelap sembari duduk, padahal di sebelahnya duduk para ninik mamak dan tokoh masyarakat Pasaman Barat. Anggota DPRD Pasaman Barat, Mahyudin Batubara saat dimintai tanggapannya mengatakan geram, â&#x20AC;&#x153;Bukannya menyimak, Sekda Hermato malah tidur, ini contoh tidak baik yang dipertontonkan Sekda, bikin malu Pasbar saja,â&#x20AC;? katanya sembari berharap kepada Bupati agar segera mengganti Sekda dengan kondisi pisik yang prima. Berdasarkan informasi yang
diperoleh BiNNews, Sekda Hermanto masuk dalam daftar pejabat eselon tinggi yang bakal diganti Bupati baharuddin. â&#x20AC;&#x153;Besar kemungkinan Sekda akan diganti Bupati,â&#x20AC;? aku sumber tersebut.
Informasi ini diperkuat Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latiha (BKPL), Ir. Syahnan. â&#x20AC;&#x153;Sekda bakal diganti, sejumlah nama telah diapungkan untuk menggantinya. Sebut saja seperti
Camat Sei Beremas Buka Terobosan Baru
Asisten I, Muhayatsyah, asisten III, Ir. Zalmi N, Kadisbun, Ir. Alvitri Noven, Yulizar Bahrin, dan Sekwan DPRD, Fadlus Sabiâ&#x20AC;&#x2122;, Kepala DPPAKD, Evita MurniI dan saya sendiri,â&#x20AC;? ujarnya. Â&#x160;DC/BY
PASAMAN BARAT, BiNNewsâ&#x20AC;&#x201D;-Camat Sei Beremas Edison Zelmi, MM (11/1) bertempat dilapangan Kostim sawah laweh buka open turnamen bola kaki usia 18 tahun acara ini sengaja dilakukan untuk membina generasi muda sepakbola kaki ini bertujuan dimana generasi penerus di pasaman barat ini bisa berkompetisi membawa nama daerah nantinya ke divisi tingkat sumEdison Zelmi bar maka itu dimulai dari generasi muda berkompetisi antar kecamatan se Pasaman barat yang di sponsori oleh muspika dan perusahaan yang ada di kecamatan sei beremas ini yang nantinya bakal memperebutkan piala bergilir dari camat sei beremas pertandingan perdana antara klub PSSA dan PSPA yang diselenggarakan di lapangan kostim sawah laweh timur kec. Sei beremas di mana usia 18 tahun ini generasi kuat mental khusus di bidang olah raga bola kaki yang di harapkan bakal mengaharumkan pasaman barat di segala bidang. Harapan Sportifitas olahraga di kecamatan sei beremas cukup membanggakan dan banyaknya program akan dilakukan camat air bangis diantaranya memancing serta meningkatkan objek wisata bahari yang ada, pengembangan ekonomi kerakyatan, pembenahan social, maupun penanggulangan abrasi pantai, wisata pantai, di samping itu keunikan wisata bertambah kuatnya lokasi objek wisata kecamatan sei beremas ke pelabuhan teluk tapang berhubung ini tidak memerlukan waktu lama menuju lokasi tersebut dari pusat kota pasaman barat, tambah camat Sei beremas Edison Zelmi pemerintah pemda pasbar agar dapat mendirikan fasilitas pendukung pariwisata seperti Hotel maupun akses menuju lokasi wisata teluk tapang karena proyek ini bakal dilakukan tahun 2011 pemenangan tendernya 2012 telah mulai kerja banyak yang akan dilakukan perubahan â&#x20AC;&#x201C; perubahan untuk wilayah kecamatan sei beremas ini, Ucap Edison Zelmi N. Â&#x160;DC
PADANG PANJANG
Batu Kapur Padang Panjang Dikirim ke China PADANGPANJANG, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Batu kapur Padangpanjang dikirim ke Sanghai China sebagai sampel penelitian terhadap kandungan batu kapurnya. Sekretariat DPD LPM Kota Padangpanjang, Irelisofa mengatakan, batu kapur tersebut sudah dikirim 1 Desember 2010 bertepatan dengan Ulang Tahun Kota Padangpanjang ke 220. â&#x20AC;&#x153;Pengiriman batu kapur tersebut sesuai dengan permintaan pihak Indah Kiat Pulp Paper (IKPP) sebanyak 10 Kg masing-masing batu kapur yang sudah dibakar (burnt lime CaO), dan batu kapur mentah (limestone),â&#x20AC;? katanya. Penelitian batu kapur ke negeri tirai bambu tersebut untuk mengetahui beberapa kandungan sebagai indikator yang diberlakukan pihak Indah Kiat.
â&#x20AC;&#x153;Indah kiat sebagai perusahaan besar di Indonesia dan Asia ini memberlakukan standar kandungan batu kapur seperti, moisture content, calcium oxide C2O, magnecium Oxide, Feric Oxide, Alumina Ai2c3, dan Silica. Jika beberapa indikator tersebut memenuhi persyaratan dari salah satu perusahaan kertas terbesar di Indonesia ini, maka besar kemungkinan batu kapur Padangpanjang akan diminati Indah kiat,â&#x20AC;? katanya. Dikatakannya, batu kapur merupakan salah satu bahan baku pembuat kertas, maka apabila batu kapur kota yang berhawa sejuk itu diminati perusahaan sebesar Indah Kiat, sudah dipastikan akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. â&#x20AC;&#x153;Betapa tidak, dalam satu bulan Indah Kiat akan meminta ket-
Batu Kapur
ersediaan batu kapur sebanyak 3 ribu ton dari Kota Padangpanjang,â&#x20AC;? katanya. Kata dia, impian seperti itu berkemungkinan bisa terwujud pada 2011 mendatang, setelah hasil penelitian dari Sanghai itu keluar
memenuhi standar Indah Kiat. Sementara di Kota Padangpanjang sendiri saat ini memiliki sekitar 10 tungku batu kapur tambang masyarakat yang aktif, dan akan diaktifkan sekitar 8 tingku lagi dalam waktu dekat. Â&#x160;BiNNews/Humas
Padang Panjang Dibantu Sapi Perah PADANGPANJANG, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Pemerintah Kota Padangpanjang mendapat bantuan sapi perah 64 ekor dari Pemegang Uang Muka Kerja (PMK) pusat dan provinsi serta serjana membangun desa. â&#x20AC;&#x153;Dari 64 ekor sapi tersebut masing-masing 18 ekor dari PMK Provinsi, 24 ekor dari Pusat dan 18 ekor lagi dari SMD,â&#x20AC;?kata kepala dinas Pertanian Kota Padangpanjang Candra kepada antarasumbar.com di Padangpanjang, Jumat (07/01). Kata dia, bantuan tersebut sudah diserahkan ke kelompok tani lembah makmur yang berlokasi di kelurahan kampung manggis Padangpanjang Barat untuk dipelihara dan pengembangan sapi itu. â&#x20AC;&#x153;Nantinya dalam jangka lima tahun, anggota kelompok tani tersebut menyerahkan dua ekor anak sapi tersebut ke Pemko Padangpanjang untuk pengembangan berikutnya,â&#x20AC;? katanya. Ia juga menyebutkan, pada Juli 2011 ini akan bertambah sekitar 101 ekor sapi, mengingat kondisi sapi yang sudah dalam keadaan bunting. Candra mengatakan, dari awal keberadaan sapi perah di Kota Padangpanjang dari tahun ke tahun cukup mengalami peningkatan. Hal itu terlihat dari pertumbuhan sapi perah itu sendiri. â&#x20AC;&#x153;Awal keberadaan sapi perah beberapa tahun lalu di Kota Padangpanjang hanya berkisar puluhan ekor, namun sapai saat ini sudah berkembang sampai 323 ekor yang dipelihara oleh 8 kelompok peternak,â&#x20AC;?katanya. Candra berharap, keberadaan sapi perah di Kota Padangpanjang saat ini bisa terawat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dikemudian hari. â&#x20AC;&#x153;Namun bagi peternak yang tidak bisa merawat sapi perah itu dengan maksimal, maka kita akan pindahkan kepada peternak lainnya,â&#x20AC;?terang candra. Â&#x160;BiNNews/Humas
BUKITTINGGI
Mobnas BPBD Diserahkan BUKITTINGGI, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Sekaitan mutasi dijajaran Pemko Bukittinggi, mobil dinas Kijang warna Silver BA 100 L yang disebut-sebut ditahan mantan kepala BPBD El Amrozi, akhirnya di serahkan ke Plt Sekda Herry Rusli, yang dilanjutkan kepada Kepala BPBD baru Zulfider. Penyerahan berlangsung di
halaman kantor BPBD, sekitar pukul 13.30 WIB Kamis (13/1). Saat penyerahan mobnas itu, Zulfider langsung diinstruksikan Herry Rusli untuk memeriksa kelayakan mobil dan alat-alat apa yang kurang, serta alat apa yang ditambah dengan uang pribadi El Amrozi dulunya. â&#x20AC;&#x153;Saya dapat informasi, ada alat mobil yang dibeli dengan uang pri-
badi oleh El Amrozi,â&#x20AC;? Tanya Herry Rusli kepada anggota BPBD yang ada disana. Hampir seluruh anggota BPBD menjawab , bahwa yang diganti El Amrozi adalah lampu samping. Herry Rusli menegaskan, seluruh peralatan yang dibeli harus ada kwitansi, dan harus se izin pimpinan. Dan dia berpesan seluruh ang-
gota BPBD harus kompak dalam bertugas, karena anggota BPBD mengemban tugas yang berat dalam menanggulangi bencana. Herry Rusli menjelaskan, mobnas itu sudah diambil sejak Jumat lalu di kediaman El Amrozi . Mengenai kunci langsung dia yang pegang sampai diserahterimakan kemarin. Â&#x160;Uncu
Ratusan Mahasiswa STIT Ahlusunnah Terancam Wisuda BUKITTINGGI, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Komisi B DPRD Kota Bukittinggi meminta pengurus STIT Ahlusunnah mencarikan solusi terbaik, agar mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikannya segera diwisuda. Sebab hingga kini mereka gelisah. Mereka telah merampungkan pendidikannya, namun tidak kunjung di wisuda. â&#x20AC;&#x153;Kita sangat sedih mendengar keluhan dari mahasiswa STIT ini,â&#x20AC;?
ungkap Ketua Komisi B DPRD Kota Bukittinggi Yontrimansyah, saat rapat dengar pendapat antara komisi B DPRD Kota Bukittinggi dengan Pengurusa STIT Ahlussunnah Bukittinggi, Kamis (13/1). Diperkirakan sekitar 280 mahasiswa STIT Ahlussusnah belum diwisuda. Pihak STIT berkomitmen, mereka yang tak kunjung di wisuda itu diminta pindah ke beberapa tempat, diantaranya STAI
Solok, IAIN Imam Bonjol Padang, dan STKIP Ahlussunah. Terancamya wisuda karena izin Kopertis sampai saat sekarang belum keluar dari Dirjen Kementrian Agama RI. Dan DPRD sendiri belum bisa mengeluarkan keputusan untuk menyelesaikan masalah perizin yang sudah terjadi sejak tahun 2006 hingga sekarang. Dikatakan pihak STIT, untuk biaya pemindahan serta biaya
kuliah para mahasiswa akan ditanggung pihak STIT. â&#x20AC;&#x153;Untuk saat ini kami belum bisa mengeluarkan keputusan. Nanti setelah usai Bamus, kita akan mengundang Pihak STIT, piha Kopertis dan Departemen Agama untuk menyelesaikannya. Mudah-mudahan nantinya bisa teratasi dan kami berharap pihak STIT sendiri jangan pesimis dalam menghadapi persoalan ini,â&#x20AC;? kata Yontrimansyah. Â&#x160; Uncu
Pemko Bukittinggi Bertekad Basmi Pakat BUKITTINGGI, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Semua pihak dihimbau untuk saling bersinergi dan bekerjasama demi pembangunan Kota Bukittinggi yang lebih baik untuk masa akan datang. â&#x20AC;&#x153;Kita harus bersatu dan bersama-sama membangun Kota Bukittinggi agar lebih baik dan maju ke depannya. Masing-masing kita harus memainkan peran sesuai dengan bidangnya. Untuk itu, perlu dibangun komunikasi yang baik antara pemerintah kota dengan masyarakat,â&#x20AC;? demikian dikemukakan Wakil Walikota Harma Zaldi di Hall Balaikota, Bukik Gulai Bancah, dalam perte-
muan dengan pimpinan organisasi Islam se-Kota Bukittinggi belum lama ini. Pertemuan yang dipandu Ketua MUI Zainuddin Tanjung, selain dihadiri Wawako Harma Zaldi, juga ikut hadir Plt. Asisten II Ismail Johar, Ketua STAIN Ismail Novel dan Kepala Dinas Sosnaker Salman serta sejumlah tenaga dai lapangan. Pemko menyadari, lanjut Harma, masih ada persoalan kemasyarakatan yang harus diselesaikan. Misalnya masalah penjualan minuman keras atau tuak dan soal tempat perbuatan maksiat lainnya. Untuk member-
antas penyakit masyarakat ini, perlu gerakan secara bersama-sama termasuk ormas Islam. Ormas Islam harus bersatu dan bersinergi dengan aparat keamanan untuk menumpas maksiat di koto Rang Kurai ini. Lebih jauh Harma menerangkan, di samping gerakan langsung terjun ke lapangan, yang paling penting adalah bagaimana setiap mubaligh menyampaikan seruan atau himbauan kepada masyarakat agar menjauhi perbuatan maksiat. Masyarakat harus diberi pencerahan akibat dari perbuatannya. Sementara Ketua MUI Zainuddin Tanjung
mengatakan pertemuan dimaksudkan untuk mengevaluasi pelaksanaan malam tahun baru 2011 di Kota Bukittinggi. Berdasarkan laporan dari masing-masing ketua tim yang perayaan tahun baru 2011 di kota sanjai ini berjalan dengan aman, tertib jauh dari maksiat. Tempat-tempat yang biasanya rawan dijadikan lokasi mesum, tahun ini tidak ditemukan lagi. Tahun lalu, masih ada warga yang tidur sampai pagi di emperan toko seputar Jalan Minangkabau. â&#x20AC;&#x153;Alhamdulillah tahun ini tidak ada lagi,â&#x20AC;? kata dosen STAIN Syekh. M. Jamil Jambek itu. Â&#x160;BiNNews/Kominfo
Mutasi Bergulir di Pemko Bukittinggi BUKITTINGGI, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Pelaksanaan mutasi di lingkungan Pemerintahan Kota (Pemko) Bukittinggi, berlangsung Kamis (13/1) di auditorium perpustakaan Bung Hatta, Gulai Bancah. Pelantikan ini langsung dilaksanakan Wakil Walikota Harma Zaldi, didampingi Kejari, Kapolres, Pengadilan Negeri, Dandim dan Plt Sekretaris Daerah Bukittinggi. Tidak banyak pergeseran dalam mutasi itu, namun dua orang pejabat penting diparkirkan di BKD dan Perpustakaan. Kepala BPBD El Amrozi yang saat ini mendekam di belik jeruji besi Lapas Biaro Kelas II A yang tersangkut kasus korupsi, di parkirkan di BKD. Sementara Sekretaris Bappeda dan PM Anderman di parkirkan sebagai staf pada kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah. Sementara Sekda yang disebut-sebut punya calon baru, ternyata masih dijabat sementara oleh Herry Rusli. Ada pun sejumlah pejabat yang mendapat promosi jabatan diantaranya, Asisten I tetap dipegang Yasmen, Asisten II Ismail. Selama ini Ismail menjabat Kabag Perek, dan asisten III di amanahkan kepada Yunizar mantan kepala DPKAD. Dan mantan Asisten III Melfi Abra di amanahkan menduduki kepala DPKAD. Selain itu, kepala PU dijabat Kabid Sarana Pra Sarana DPU Zet Buyung, dan Kepala PU yang lama Melwizardi kini menjabat kepala Bappeda dan PM. Kepala BKD yang dulunya dijabat Syamsumar berpindah tangan kepada mantan Sekretaris Koperindag Rosmini R. dan Syamsumar sendiri diamanahkan menjabat kepala Dishubkominfo. Kepala Satpol PP yang dulunya diduduki Zulfider saat ini diamanahkan menjabat kepala BPBD, dan kepala Satpol PP diamanahkan kepada Syafnir Sekretaris KPU dan juga pernah menjabat Camat ABTB dan pernah menjabat Danramil di daerah Irian Jaya. Corong pemerintah, Humas pemko yang dulunya dijabat Al Mudjafri Surau, kini diamanahkan Kabid Pendidikan Anak Usia Dini dan PLS Disdikpora. Sementara Kabag Humas diamanahkan kepada Alizar mantan Sekretaris Dinas Pasar. Dalam arahanya Wakil Walikota Bukittinggi, Harma Zaldi menyampaikan bahwa mutasi dalam jajaran pemerintah adalah hal yang wajar dan biasa dilakukan dan berujuan untuk penyegaran. â&#x20AC;&#x153;Mari kita bekerja sesuai dengan tupoksi masing-masing, agar program pemerintah bisa berjalan dengan baik,â&#x20AC;? katanya. Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD mengatakan, dengan adanya pemutasian tersebut berharap agar nantinya pejabat-pejabat tersebut bisa melakukan tugasnya dengan maksimal. â&#x20AC;&#x153;Untuk itu kita akan melihat dalam satu tahun ini, atau dalam anggaran tahun ini, apakah mereka bisa bekerja baik. Jika itu tidak berjalan dengan baik, diharapkan, Walikota bisa melakukan mutasi lagi,â&#x20AC;? pungkasnya. Â&#x160; Uncu
BiNNews
Edisi 213| Th V/ 17 - 23 Januari 2011
9
SIJUNJUNG
Protes Warga Akibat Survey dan Pengeboran Migas Blok Singkarak
Pengebor Janji Ganti Kerugian Warga SIJUNJUNG, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Proses survey dan pengeboran migas Blok Singkarak yang berlokasi di Sijunjung diprotes warga karena dilakukan tanpa sosialisasi sehingga aktivitas tersebut merusak kebun karet warga. Pemilik lahan yang jadi korban menilai, sosialisasi dari Pemkab Sijunjung tidak tuntas dan tidak sampai ke masyarakat. Very, salah seorang warga yang lahannya kena driling (pengeboran) kepada BiNNews (13/1) mengatakan, â&#x20AC;?Jika sudah terjadi persoalan baru disosialisasikan, ketika korban sudah ada,â&#x20AC;? keluhnya. Darlis warga Padang LayangLayang Sijunjung mengkau heran kenapa pihak pemerintah tidak melakukan pendampingan soal survey dan pengeboran tersebut. â&#x20AC;&#x153;Akibatnya, sawah habis diinjak-injak dan pohon karet habis ditebangi tanpa ada ganti ruginya,â&#x20AC;? ucap Darlis. Anton dari PT. Radiant Bukit Barisan yang merupakan perusahaan pemegang kontrak melakukan survey dan pengeboran menjelaskan, â&#x20AC;&#x153;Secara tekhnis di lapangan itu adalah tanggungjawab PT. KGB.GSI, sebab kami telah menginstruksikan kepada pihak PT.KGB.GSI, sebelum melakukan survey dan pengeboran agar menyurati walinagari dan kepala jorongnya, kami akan koreksi apakah instruksikan tersebut dilaksanakan atau tidak,â&#x20AC;? tukasnya.
Sementara Oland dari PT.KGB.GSI yang merupakan perusahaan yang dipercaya secara teknis oleh PT Radiant, â&#x20AC;?Mestinya sosialisasi dilakukan PT.Radiant Bukit Barisan. Setahu kami telah disosialisasikan, mungkin walinagarinya dan kepala jorongnya yang tidak mensosialisasikan kepada masyarakatnya,â&#x20AC;? akunya. Walinagari Sijunjung, â&#x20AC;?Diwaktu sosialisasi di kabupaten, hanya kita dan ketua KAN yang diundang kemudian sosialisasi kemasyarakat kami tidak mempunyai dana,â&#x20AC;? elaknya. Karena terjadi saling lempar bola tersebut, akhirnya Kasman.BA, Camat Sijunjung, memanggil PT.Radiant Bukit Barisan dan pihak PT.KGB.GSI menyelesaikan persoalan tertsebut. Didampingi Kapolsek Sijunjung dan Walinagari Sijunjung, Camat membuat kesepakatan dengan PT. Radiant Bukit Barisan dan PT.KGB.GSI agar diadakan pertemuan dengan masyarakat yang kena oleh patok survey dan pengeboran pada hari Kamis (13/1) di kantor Walinagari Sijunjung. Akhirnya Kamis (13/1) pertemuan dengan masyarakat pun digelar tanpa kehadiran Camat Sijunjung dan Polsek Sijunjung, dihadiri Walinagari PT.Radiant Bukit Barisan dan pihak PT.KGB.GSI. Pertemuan berjalan alot dan
tegang, masyarakat menyampaikan unek-uneknya, menyangkut perlakuan atau akibat aktivitas survey tersebut. â&#x20AC;&#x153;Ada kayu (bahan) milik masyarakat yang dipakai begitu saja oleh para pekerja tersebut. Mereka pakai begitu saja, tanpa minta izin terlebih dahulu, jelas kami kecewa,â&#x20AC;? tegasnya. â&#x20AC;&#x153;Kami bukan menghalangi, hanya menyesalkan tindakan yang terjadi dilapangan. Biasanya kalau masuk rumah orang, wajib membaca asallamualaikum. Bukan masuk begitu saja. Apalagi sudah ada aturan yang disepekati sebelumnya, setiap tim akan turun melakukan survey kelapangan harus diiringi oleh pendamping dari nagari atau jorong. Ini sekarang yang kurang,â&#x20AC;? jelas Yasnidar Wahab lagi. â&#x20AC;&#x153;Ternak saya takut melihat ada orang lain yang masuk. Bagaimana ini. Jangan sampai kandang ternak saya itu ikut terganggu dengan adanya survei ini,â&#x20AC;? jelasnya Has, warga lainnya Veri Nandi (30) sebagai perwakilan masyarakat menambahkan, selama ini sosilaisasi oleh perusahaan sangat kurang. Setelah terjadi permasalahan baru dibahas. â&#x20AC;&#x153;Pemberitahuannya terlambat, sementara survei sudah sampai kepada tahapan pengeboran. Ini terjadi dilahan saya (sudah di bor), tapi saya tidak pernah diberi tahu sebelumnya,â&#x20AC;? katanya. Menyikapi keluhan warga itu,
pihak perusahaan melalui Bagian Humas, Holan, berjanji akan menindaklanjutinya dengan menegur anggotanya yang kurang koordinasi. Begitu juga dengan lahan
masyarakat yang terganggu, terutama ketika melakukan recording untuk mengetahui kadar gas dan minyak didalam tanah. â&#x20AC;&#x153;Padi dan sawah yang rusak
kita punya komitmen untuk menggantinya,â&#x20AC;? katanya menjanjikan sembari mengatakan perusahaannya mengerjakan 500 orang tenaga kerja. Â&#x160;aciak
Tanggapi Isu Mutasi
Wabup Sijunjung Tenang-tenang Saja SIJUNJUNG, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Janji bupati Sijunjung, Yuswir Arifin akan memutasi para pejabat di lingkungan Pemkab Sijunjung pada Januari 2011 telah membuat terpecahnya kosentrasi para pejabat, namun Wakil Bupati Mukhlis Anwar hanya tenang-tenang saja. Mukhlis Anwar, â&#x20AC;&#x153;Sepantasnya mutasi itu dilakukan berdasarkan uji kepatutan dan kelayakan sehingga yang menduduki jabatannya mengerti persoalan dan harus peduli dengan dengan Sijunjung.
Yuswir Arifin
Mutasi merupakan kewenangan Bupati,â&#x20AC;? tegasnya. Wabup menambahkan, â&#x20AC;&#x153;Dari penilaiannya masing-masing kandidat yang akan menduduki posisi baru tersebut harus paham tujuan
lima tahun ke depan seperti agenda pembangunan sumber daya manusia berkualitas, pembangunan ekonomi yang tangguh, termasuk tata pemerintahan yang baik,bersih dan bertanggung jawab. Kemudian peningkatan infrastruktur dan sarana dasar. Pengentasan kemiskinan dan peningkatan agama, adat, sosial budaya. â&#x20AC;&#x153;Keenam dari program lima tahun tersebut, para kandidat tersebut harus paham,â&#x20AC;? tukas Mukhlis Anwar. Â&#x160;aciak
SAWAHLUNTO
Kejari Sawahlunto Terima Sembilan Pengaduan Korupsi SAWAHLUNTO, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Apresiasi masyarakat kota Sawahlunto terhadap pemberantasan tindak pidana korupsi, sepertinya patut diacungi jempol. Pasalnya, terlepas dari kepentingan pribadi atau organisasi, sejumlah tokoh masyarakat serta LSM kota arang ini telah memberikan laporan baik secara tertulis melalui surat, ataupun via short massage service (SMS). Hal itu dibuktikan dengan masuknya sejumlah pengaduan masyarakat yang diterima Kejaksaan Negeri kota setempat. Setidaknya, sejak Desember 2010 hingga awal Januari 2011 ini, Kejaksaan Negeri Sawahlunto sedikitnya telah menerima sembilan su-
Deddi Taufik
rat pengaduan tentang adanya dugaan berbagai korupsi. Dalam surat pengaduan tersebut, menurut Kasi Pidsus Kejari Sawahlunto, Deddi Taufiq, seluruhnya mengindikasikan adanya praktik korupsi di sejumlah instansi, seperti di lingkungan Dinas Pendidikan, Pekerjaan Umum, PNPMP2KP, Sekretariat Kota, serta perusahaan daerah milik pemerintah.
Bahkan tak hanya itu, di antarasembilan surat pengaduan yang diterima Kejari Sawahlunto, juga ada beberapa surat pengaduan tentang dugaan adanya penyimpangan pada sejumlah proyek yang bersumber dari dana APBN maupun APBD. Deddi, yang ditemui BiNNews di ruang kerjanya, Senin pekan lalu juga mengatakan, selain dari laporan masyarakat dan LSM, Kejari juga menemukan beberapa dugaan terjadinya korupsi dalam rangkaian pengembangan kasus yang sedang dalam tahap penyidikan. â&#x20AC;&#x153;Dalam dugaan korupsi itu, beberapa di antaranya sudah ada indikasi merugikan keuangan nega-
Grand Millenium Bakal Warnai Pemukiman Sawahlunto
ra, dan telah sampai pada tahap pengajuan keterangan saksi ahliâ&#x20AC;?, terang Deddi. Tanpa menyebutkan secara detail nama-nama dari sejumlah instansi dan lembaga serta kontraktor yang terlibat dalam pengerjaan berbagai proyek yang terindikasi terdapat penyimpangan tersebut, Deddi memastikan bahwa dalam waktu dekat Kejari akan segera melakukan tahap penyidikan. Melalui koran ini, Deddi Taufik juga menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada masyarakat yang telah turut serta menunjukkan kepeduliannya dalam memeberantas adanya korupsi di kota ini. Â&#x160; Amin
PT LBS Tak Setor ke Kas Daerah SAWAHLUNTO,BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Enam tahun sudah PT. Lembu Betina Subur (LBS) mengelola uang rakyat yang dikucurkan oleh Pemerintah Kota Sawahlunto menggunakan APBD. Namun hingga kini masyarakat kota Sawahlunto secara umum, belum dapat merasakan manfaat atau dampak dari hasil usaha tersebut. Betapa tidak, dari hasil audit tim independent yang dilakukan tahun 2010 kemarin, diketahui bahwa dari tahun ke tahun, perusahaan tersebut terus mengalami kerugian. Namun demikian, pada laporan neraca keuangan yang diberikan kepada pihak DPRD tahun 2010, PT.LBS mengatakan ada keuntungan sebesar Rp.20 juta. Tetapi anehnya, hingga pertengahan Januari 2011 ini, deviden atas penyertaan modal pemerintah kota Sawahlunto terhadap PT.LBS belum juga masuk ke kas daerah, atau masih hanya sebatas laporan di atas kertas. Hal ini diketahui dari data resmi yang diperoleh wartawan dari Kabid Pendapatan Daerah pada Dinas Pengelola Keuangan Daerah (DPKD) kota ini. Menurut data tersebut, yang telah masuk ke kas daerah adalah, Bank Nagari yang hanya
mencapai Rp3.147.899.538,atau 96,04 persen,dari yang ditargetkan sebesar Rp 3.558.955.560. Sementara itu, pencapaian target terkecil adalah dari bunga Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yang sebelumnya
ditargetkan sebesar Rp150 juta, ternyata hanya mampu mencapai Rp28.943.978. atau 19,30 persen saja. Menjawab pertanyaan wartawan terkait deviden yang belum masuk ke kas daerah, Alfi
SAWAHLUNTO, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Setelah sukses merambah usaha di bidang perdagangan meuble dan souvenir, Yong Hendri atau yang lebih dikenal masyarakat kota Sawahlunto dengan panggilan Yongki, pengusaha lokal kota Sawahlunto kini tengah menggagas sebuah pemukiman bernama Grand Millenium di kawasan Kandih Resort. Dikawasan seluas 10 hektar itu, Yongki akan Yong Hendri mengalokasikan dana sebesar Rp 20 Milliar dengan target sebanyak 200 unit rumah. Ditemui di Souvenir Shop, Kamis,(13/1) kemarin, Youngki membenarkan hal tersebut, dan mengaku sejauh ini sudah dalam tahap penyusunan administrasi yang akan segera disusul dengan pematangan. â&#x20AC;&#x153;Dalam hal ini, saya akan melakukan kerja sama dengan beberapa pihak management yang sesuai dengan skill yang dibutuhkan. Dan rencananya, kami akan membuat bebrapa type, seperti T46, T36, serta type standar 21 yang akan dilebihkan luas tanahnya,â&#x20AC;? tutur Youngki. Guna memuaskan calon konsumen, tambahnya, harga juga masih dapat dinego dan dapat dikerjakan sesuai dengan pesanan pembeli. Hal ini dilakukan mengingat selera konsumen yang sangat bervariasi. â&#x20AC;&#x153;Selain itu, kami juga berharap agar program yang kami tawarkan nantinya dapat membantu masyarakat kota Sawahlunto yang belum memiliki rumah, khususnya bagi pegawai negeri golongan rendah seperti 2A ke bawah,â&#x20AC;?. katanya,mengakhiri perbincangan. Â&#x160; Amin
Seniman SMA 2 Sawahlunto Unjuk Prestasi
Syukri, Direktur Keuangan LBS mengatakan, dalam waktu dekat hal itu akan dijabarkan serta dibahas pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yang akan segera dilaksanakan. Â&#x160; Amin
SAWAHLUNTO, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Untuk yang pertama kalinya, Kamis, (13/1) Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto mengadakan Pagelaran Seni Siswa di Gedung Pusat Kebudayaan (GPK). Mengawali acara yang rencananya akan digelar sebagai agenda rutin tahunan tersebut, Dinas Pendidikan kota ini Zulfikar menampilkan berbagai aksi kesenian dari siswa-siswi SMA 2 Talawi, yang beberapa waktu lalu keluar sebagai juara pertama dalam lomba Karawitan tingkat Sumatera Barat. Kepala SMA 2, Drs. Zulfikar yang ditemui BiNNews usai pagelaran tersebut mengaku senang atas diselenggarakannya acara tersebut, yang dapat dijadikan sebagai ajang unjuk bakat, kreatifitas, prestasi serta kebolehan siswa dalam belajar kesenian, khususnya pasca diberlakukannya pola Fullday School di kota ini. â&#x20AC;&#x153;Kami berharap agar acara ini dapat dijadikan agenda rutin tahunan oleh Dinas Pendidikan. Sebab, acara ini sangat erat kaitannya dalam mendukung misi kota Sawahlunto menjadi kota tujuan wisata,â&#x20AC;? harap Zulfikar, yang akrab disapa pak Cun ini. Selain menampilkan seni karawitan, vocal group, solo song serta berbagai tarian, tambah Cun, dalam pagelaran seni tersebut, SMA 2 juga memajang hasil kerajinan tangan yang dihasilkan dari siswa sekolah tersebut di teras gedung GPK. â&#x20AC;&#x153;Hal ini sangat positif untuk menunjang atau mendukung kemajuan pariwisata dikota kita ini,â&#x20AC;?ungkapnya. Menyikapi pertanyaan sejumlah wartawan yang mengkritisi kegiatan tersebut dilaksanakan bukan pada hari libur yang dikhawatirkan akan mengganggu proses belajar mengajar (PBM), Zulfikar mengatakan bahwa acara tersebut juga merupakan PBM yang justru lebih dahsyat. â&#x20AC;&#x153;Jika dilihat secara sepintas, acara tersebut memang terkesan mengganggu PBM, yang pada umumnya masyarakat hanya tau PBM itu dilakukan di dalam ruang kelas. tetapi jangan salah, acara yang digelar tadi juga merupakan sebuah proses belajar mengajar yang justru lebih dahsyat. Sebab, siswa dapat menguji mental dalam menunjukkan kemampuannya,â&#x20AC;? pungkasnya. Â&#x160; Amin
BiNNews
Edisi 213| Th V/ 17 - 23 Januari 2011
10
SEPUTAR SUMBAR
Perkemi Kabupaten Solok Sumbang 122 Kantong Darah
Bupati Syamsu Rahim Donorkan Darah SOLOK, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Sebanyak 122 kantong darah berhasil dikumpulkan Perkemi (Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia) Kabupaten Solok, dalam rangka Aksi Donor Darah Nasional. Aksi sosial ini sekaitan dengan peringatan HUT Kempo ke 46 tingkat Kabupaten Solok. Aksi sosial donor darah ini dibuka secara resmi oleh Bupati Solok Drs.Syamsu Rahim, Selasa (11/ 1) di guest house Arosuka. Kegiatan ini selain diikuti para kenshikensi Perkemi Kabupaten Solok, juga turut berpartisipasi PNS di lingkungan pemerintah setempat, pelajar dan masyarakat. Hebatnya lagi, minat pelajar dalam aksi sosial donor darah ini cukup tinggi. Dari dua sekolah yang turut berpartispasi jumlah mencapai 60 orang. Sekolah tersebut adalah SMA Negeri 1 Singkarak dan MAN Singkarak. â&#x20AC;&#x153;Tingginya minat pelajar dalam aksi donor darah ini perlu di apresiasi,â&#x20AC;? papar Am Karana Ketua PMI Kabupaten Solok. Bupati Solok Syamsu Rahim mengatakan, aksi donor darah yang disponsori oleh Perkemi ini sangat bearti bagi PMI dalam menjamin ketersedian darah. Sehingga misi kemanusian yang diemban PMI dalam menyediakan darah bagi masyarakat yang membutuhkannya akan dapat terpenuhi. PMI selalu mengalami
kekurangan stok darah setiap waktu, sehingga sering ketika masyarakat membutuhkan darah tidak dapat terpenuhi. Diharapakan aksi donor adarah yang sponsori Perkemi dapat membantu PMI dalam melayani masyarakat, ungkap Syamsu Rahim yang juga Ketua Umum Perkemi Propinsi Sumatera Barat. Syamsu Rahim berharap, aksi sosial donor darah ini dapat dilaksanakan oleh organisasi-organisasi sosial lainnya dengan melibatkan semua unBupati Solok, Syamsu Rahim saat mendonorkan darahnya sur masyarakat sebagai pendonor. Jika ini terlaksa- sama dengan Pemerintah Kabuna akan sangat membantu PMI paten Solok dan PMI mengadakan sebagai lembaga penyedia darah aksi donor darah nasional ini. Kegiatan ini merupakan salah satu kegbagi masyarakat. Ketua Perkemi Kabupaten So- iatn dalam rangka HUT Perkemi lok Edi Suherman mengatakan, yang jatuh pada tanggal 11 Janukegiatan aksi donor darah nasion- ari 2011 ini. Aksi donor darah yang digelar al ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Setiap secara serentak ini juga diawasi pengurus kabupaten kota dan dan dicatat oleh Museum Rekor propinsi berdasarkan surat dari PB Indonesia (MURI) sebagai cabang Perkemi diminta untuk mengelar olah raga bela diri pertama yang mengelar aksi donor darah serenaksi donor darah. Sekaitan dengan hal tersebut tak secara nasional. Untuk tingkat Sumatera Barat Perkemi Kabupaten Solok bekerja
Ny. Musfida Jusuf Kalla Lihat Tanah di Kasang Batang Anai PADANG, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Ny. Mufida Jusuf Kalla meyempatkan waktunya melihat tanah milik Jusuf Kalla di Kasang Kecamatan batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, Kamis siang (13/1). Tanah yang luasnya lebih kurang 19,8 Ha ini, terlihat subur dan amat strategis sekali yang berada dekat jalan utama Padang â&#x20AC;&#x201C; Bukittinggi. Ikut mendamping I kunjungan tersebut, Wakil Gubernur Muslim Kasim, Bupati Ali Mukhni, Bupati Shadiq Pasadique, sesepuh tokoh Sumbar Syahrul Ujud, SH serta ibuk-ibuk DW pemprov Sumbar. Â&#x160;BiNNews/Zardi
Pemprov Sumbar Dukung Penyelenggaraan Peringatan HPN Sumbar berdasarkan informasi Sekum Perkemi Sumbar Indra Jaya, SH, merupakan pengurus cabang terbanyak yang berhasil mengumpulkan pendonor. Sehingga berhasil mengumpulkan 122 kantong darah. Diharapkan apa yang dilakukan Perkemi ini dapat membantu masyarakat yang memerlukan darah, karena setetes darah yang kita sumbangnakn merupakan nyawa bagi yang membutuhkannya, papar Edi Suherman. Â&#x160;Aznul Hakim
Wagub Sumbar juga Hobi Senam PADANG, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim melakukan senam bersama dengan unsur Muspida Sumbar
beserta jajarannya di halaman kantor Gubernur. Jumat pagi (14/ 1) Senam ini juga diikuti Walikota Padang Fauzi Bahar serta Pimpi-
Wakil Gubernur Muslim Kasim (tengah) ikut senam massal bersama pegawai kantor Gubernur, Jumat, (14/1)
nan SKPD berserta staf dilingkungan kantor Gubernur. Pada kesempatan itu Muslim Kasim mengatakan kegiatan ini disamping untuk bersilaturrahmi juga bermanfaat menjaga kesehatan, kalau ingin umur panjang kita harus berolah raga seperti yang direkomendasikan oleh WHO berolah raga setengah jam sehari dapat memperpanjang umur. Ditambahkannya menurut pakar dari Amerika kalau kita mengeluarkan biaya 1 dollar untuk berolah raga menghemat 4 dolar untuk pengeluaran-pengeluaran kesehatan. Kegiatan seperti ini juga dapat mempererat hubungan silaurrahmi antara sesama Muspida dan berserta staf. Terwujudnya pikiran seperti ini adalah pikiran bernas Kapolda
Sumbar, nantinya kita akan gilirkan kegiatan seperti ini paling tidak satu kali dalam sebulan termasuk jajaran Kajati, Kajari dan komponen lainnya. Ikut memberikan sambutan Kapolda Sumbar Brigjen Pol.Handayono kegiatan senam bersama unsur Muspida ini baru pertama kali kita adakan, manfaatnya banyak sekali disamping bersilaturrahmi, apalagi kita bertemu hanya ditempat formal saja dan sekarang kita dapat bergurau, bercanda dengan komponen lainnya. Dikatakannya, disamping gerakan gerakan yang aneh yang dapat melenturkan otot otot badan juga disajikan hidangan gratis seperti kacang padi dan roti. Ini dapat kedepan kita pertahankan dan kalau perlu kita gilirkan. Ungkapnya. Â&#x160;BiNNews/ Endro S
PADANG, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Kami menyambut baik adanya tokoh-tokoh Pers Sumbar yang akan menerima Kartu Pers Nomer One dari PWI pusat yang rencana diserahkan pada puncak peringatan Hari Pers Nasional tahun 2011 di Nusa Tenggara Timur. Ini menandakan sebuah kebanggaan yang patut kita pujikan untuk perkembangan dunia Pers di Daerah ini. Ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno saat menerima Ketua PWI Ir. Basril Basyar dan pengurus sekaligus panitia penyelenggaraan HPN Sumatera Barat di ruang kerja Gubernur , kamis sore (13/1). Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Biro Humas dan Protokol Surya Budhi,SH, Wartawan Senior Sutan Zaili Asril dan beberapa pengurus PWI Sumbar. Lebih jauh Irwan Prayitno menyampaikan, prestasi ini juga dapat hendaknya memicu semangat bagi insane pers lain di daerah ini dalam menumbuhkan kebangkitan pembangunan Sumatera Barat pasca gempa dan tsunami yang masih dalam proses rekontruksi dan rehabilitasi. Guna memacu dan menjaga stabilitas, keamanan dan ketentram kehidupan masyarakat di Sumbar , kita amat diharapkan tumbuhnya pers yang berkualitas, mandiri, professional sesuai dengan UU No 40 tahun 1999 tentang Pokok-pokok pers. Silahkan mengritik secara demokratis, namun hendak dengan bahasa-bahasa yang santun, terpuji serta memberikan solusi dalam setiap persoalan yang diberitakan. Pemprov Sumbar siap mendorong dan menjalin kerjasama dengan mitra kerja pers secara baik dan terbuka sesuai dengan aturan dan perundangan yang berlaku. Pemprov dan Insan Pers, media massa di Sumbar hendak mampu menjadi inspirasi, motivasi dan menjadi contoh yang baik dalam memahami berbagai persoalan yang terjadi. Sehingga masyarakat kita tidak kehilangan kepercayaan diri dalam membangun kembali ranah minang untuk lebih baik dimasa-masa mendatang. Mudah-mudahan dengan peringatan HPN 2011 ini, kita dapat menjalin persatuan dan kesatuan pemahaman terhadap Visi dan Misi pembangunan Sumbar periode 20102015. Menuju Sumatera Barat Madani, Adil, sejahtera dan Bermartabat, harapnya. Ketua PWI Sumbar Ir. Basril Basyar dalam kesempatan tersebut menyampaikan, kita telah kirim 4 orang nama untuk mendapat kartu Nomer One dan dari 4 nama tersebut usulan kita telah diakomodir sebanyak 3 orang ini. Diantara Sutan Zailis Asril, Darlis Syofyan dan Marah Surianto, mudah-mudah ini akan menjadi semangat bagi kita untuk lebih mengabdikan diri memajukan pers Sumbar dimasa â&#x20AC;&#x201C;masa mendatang. Dalam beberapa tahun terakhir ini kita insane pers Sumbar juga telah mendapat piala Adi Negoro dalam hal lomba tulisan oleh Kharul Jasmi dan fotografer terbaik bencana atas nama Muhammad Fitrah. Untuk peringatan HPN di Sumbar, kita akan peringati pada tanggal 18 Februari 2011, dengan kegiatan seminar, perlombaan-perlombaan, pertandingan olahraga dll. Dalam seminar kita akan membahas Pembangunan Daerah Pemekaran di Sumbar yang rencana akan digelar di Kabupaten Dhamasraya dengan pembicara utama Gubernur Sumatera Barat. Kita amat yakin dengan dukungan dan motivasi pemprov Sumbar, insane pers, media pers dan kreatifitas pers dapat tumbuh berkembang secara baik, untuk kemajuan dan perkembangan pembangunan Sumatera Barat hari ini dan masa datang, ujarnya. Â&#x160;BiNNews/Zardi
Pembangunan Kantor Bupati Sengsarakan Masyarakat PADANG PARIAMAN, BINNews â&#x20AC;&#x201D; Sampai sekarang, kata Sulfahmi, Ketua Forum Petani Parit Malintang, pembangunan Kantor Bupati Padang Pariaman lebih banyak mendatangkan kesengsaraan bagi masyarakat di sekitar perbukitan Lubuk Balik, tempat berdirinya kantor bupati yang baru. Diantara kesengsaraan tersebut, hancur dan tertimbunnya lahan pertanian masyarakat berupa lahan persawahan, sebagai satusatunya mata pencarian masyarakat. Lahan persawahan di sekeliling Lubuk Balik tersebar di tiga korong, yaitu Pasa Dama, Padang Toboh dan Hilalang Gadang. Hampir semuas areal persawahan itu rusak total ditimbun erosi perbukitan Lubuk Balik. Tanah â&#x20AC;&#x201C; tanah Lubuk Balik yang sudah dipangkas dan dirusak, ternyata sangat labil dan gampang runtuh, sehingga ketika turun hujan, terlebih kalau hujan lebat, tanah dari perbukitan tersebut dibawa turun oleh air hujan dalam bentuk erosi, yang kemudian menimbuni areal persawahan yang ada di sekitarnya. â&#x20AC;&#x153;Mungkin jenis tanah di bukit Lubuk Balik sangat cocok untuk timbunan, sehingga ketika puncaknya sudah digunduli dan rumput ataupun pepohonan di sekelilingnya tidak ada lagi, bukit Lubuk Balik gampang longsor,â&#x20AC;? kata Zulkifli, Sekretaris Forum Petani Parit Malintang. Dari beberapa kali kunjungan dan pantauan penulis lansung ke
lokasi, tingkat kerusakan lahan pertanian di kawasan perbukitan Lubuk Balik sudah sangat parah, sehingga sulit untuk dikembalikan pada keadaan semula. Hal itu sudah dialami masyarakat sejak beberapa tahun yang lalu. â&#x20AC;&#x153;Kalau lahan itu tidak ditimbun erosi, sampai kini kami seharusnya sudah yang keenam kali turun ke sawah,â&#x20AC;? tambah Zulkifli. Sementara Utiah Ali, 54 tahun, mengaku lahan persawahannya yang rusak oleh dampak erosi yang ditimbulkan oleh pembangunan kantor bupati tersebut, sekitar 8 hektar. Dengan lahan seluas itu, kaum Utiah Ali bisa memperoleh padi dalam jumlah yang sangat besar. Hasil itulah yang mereka pergunakan untuk membiayai hidup, membiayai pendidikan anak kemenakan dan membiayai kegiatan-kegiatan lain di kehidupan mereka. â&#x20AC;&#x153;Lahan itu merupakan urat nadi bagi perekonomian kami,â&#x20AC;? tuturnya. Hal yang sama juga dikemukakan Uncu Aung, 45 tahun, dimana sekitar 6 hektar lahan persawahannya juga ditimbun oleh tanah perbukitan Lubuk Balik yang mengalami erosi. Padahal lahan tersebut merupakan satu â&#x20AC;&#x201C; satunya sumber mata pencarian mereka. â&#x20AC;&#x153;Sumber penghidupan kami satu-satunya hanyalah ke sawah. Namun sejak adanya proyek pembangunan kantor Bupati Padang Pariaman, lahan kami tidak bisa lagi dimanfaatkan. Akibatnya kehidupan kami jadi ku-
car kacir,â&#x20AC;? tutur Uncu Aung. â&#x20AC;&#x153;Kami tidak tahu kenapa Bupati Padang Pariaman rela mengorbankan kami demi pembangunan kantor bupati itu. Seharusnya sebelum pembangunan dilaksanakan, dilakukan kajian-kajian positif dan negatif yang muncul berkaitan dengan lingkungan. Kami tidak menghalangi pembangunan, tetapi ketika lingkungan kami dirusak dan ketika lahan periuk nasi sebagai sumber kehidupan dan mata pencarian kami hancur, jelas kami tidak bisa tinggal diam.. Sampai kapan dan sampai kemanapun tetap kami perjuangan. Dari berkelahi dengan cacing gelang-gelang dalam perut, yang jelas tidak ada tolak ansua nya, lebih baik kami demo dan berlawanan dengan orangorang yang memang tidak punya niat baik untuk kesejahteraan hidup kami,â&#x20AC;? kata Uncu Aung lagi. Baik Utiah Ali maupun Uncu Aung setuju, kalau Bupati Padang Pariaman ketika itu (Muslim Kasim) lebih mengutamakan pembangunan kantor bupati dari pada mematuhi perundang-undangan yang berlaku dan juga mengkhususkan dirinya untuk membuka pintu selebar-lebarnya kepada pembangunan dengan mengenyampingkan atau menomortigakan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat sekitarnya, mengkebiri hak-hak dasar rakyat dan merusak lingkungan hidup, berkedok pembangunan. â&#x20AC;&#x153;Seharusnya pembangunan
Kantor Bupati Padang Pariaman di Nagari Parit Malintang ditujukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik pada rakyat dan meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Bukan untuk menyengsarakan dan merugikan masyarakat sebagai pemilik lahan. Padahal dalam kehidupan sehari-hari masyarakat tidak pernah menginginkan lahan mereka hancur dan tidak bisa dipergunakan, apalagi lahan tersebut satu-satunya mata pencarian agar bisa hidup dan membiayai pendidikan bagi anak-anaknya,â&#x20AC;? tambah Uncu Aung. Hal itu juga dibenarkan Hendri, aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang seharihari berdomisili di Parit Malintang. â&#x20AC;&#x153;Sepertinya Bupati Padang Pariaman itu lebih suka membiarkan rakyatnya teraniaya, hanya untuk sebuah kepentingan yang mengatasnamakan pembangunan dari pada bernegosiasi dan bertegas-tegas dengan pelaksana dan instansi terkait agar menciptakan sebuah kebijakan yang tidak merugikan rakyat,â&#x20AC;? tutur Hendri. Padahal dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kedua korong tersebut, sebagaimana disampaikan Sulfahmi dan Zulkifli, Ketua dan Sekretaris Forum Petani Nagari Parit Malintang, tidak pernah menginginkan lahan mereka hancur dan tidak bisa dipergunakan, apalagi lahan tersebut satu-satunya mata pen-
carian mereka, agar bisa hidup dan membiayai pendidikan anakanaknya. Akibatnya muncul anggapan miring bahwa Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman sengaja menekan masyarakat dan tidak melakukan kajian lingkungan, karena lebih mementingkan target penyelesaian pembangunan dari pada mendengarkan jeritan rakyat dan menyelesaikan seluruh permasalahan yang terjadi. Sepertinya Bupati Padang Pariaman itu juga tidak menginginkan kerusakan lingkungan yang terjadi dalam pembangunan kantor bupati diketahui secara hukum, padahal dari kasat mata saja kerusakan tersebut jelas terlihat. Padahal lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 28H UUD 1945. Sementara Syamsul Bahri, mantan Wali Nagari Parit Malintang, mengatakan, kusuik yang terjadi dalam pembangunan kantor Bupati Padang Pariaman sudah kusuik sarang tampuo. Kusut tersebut sudah muncul sejak awal dan sejauh itu tidak terlihat tindakan serius dan nyata dari Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman untuk menyelesaikan. Yang terjadi malahan rakyat ditekan dan dipaksa untuk menerima pembangunan itu dan dipaksa untuk menyerahkan tanah yang sudah turun temurun mereka garap dan olah. â&#x20AC;&#x153;Padahal kalau diselesaikan sejak awal dan rencana
pembangunan tersebut dibicarakan dan dimusyawarahkan dengan masyarakat di level bawah, pasti tidak akan muncul persoalan serius seperti sekarang,â&#x20AC;? kata Syamsul Bahri. Syamsul Bahri mengaku, sebagai wali nagari ketika itu, sejak awal dia sudah mengingatkan Bupati Padang Pariaman untuk menyelesaikan masalah tanah, baik dengan penggarap, maupun dengan ninik mamak berikut sanak kemenakannya, karena, walaupun sudah ada penyerahan tanah oleh ninik mamak, tetapi masingmasing ninik mamak belum mendudukkan persoalan tanah dengan sanak kemenakan. Kemudian menyelesaikan seluruh administrasi yang diperlukan, terutama yang berhubungan dengan lingkungan, agar tidak timbul masalah di kemudian hari. â&#x20AC;&#x153;Tapi mana mau Muslim Kasim menerima saran saya,â&#x20AC;? tambahnya. â&#x20AC;&#x153;Dari kenyataan tersebut terlihat, kalau pembangunan kantor bupati itu yang seharusnya membawa manfaat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ternyata lebih banyak mendatangkan kesengsaraan dan penderitaan bagi masyarakat sekitarnya. Apakah untuk menyenangkan sebagian orang yang nantinya akan diuntungkan oleh pembangunan itu, harus mengorbankan sebagian atau kelompok masyarakat lainnya,â&#x20AC;? tutur Hendri, aktivitas LSM dan Uncu Aung dengan mimik kesal.***
BiNNews
Edisi 213| Th V/ 17 - 23 Januari 2011
11
SAMBUNGAN >>dari Hal 1
Wagub............................
Narkoba........................
marengek ke Wakil Gubernur Muslim Kasim. Dikabarkan, Wagub MK terpaksa mengiyakan permintaan tersebut karena dia juga punya rumah pribadi di komplek tersebut. Wagub MK dikabarkan akan membantu Rp150 juta melalui anggaran pos bantuan di APBD Sumbar 2011. Sebelumnya Wagub MK dikabarkan pernah mengajukan anggaran khusus di APBD Sumbar 2011, namun ditolak DPRD Sumbar karena anggarannya naik di jalan, alias tak melalui proses penganggaran sebagaimana mestinya. Menurut Pak TRD, Wagub MK telah menjanjikan bantuan Rp150 juta dari APBD Sumbar 2011. â&#x20AC;&#x153;Bantuan dari Pemda (Pemprov Sumbar-red) belum keluar. Pak MK sudah berjanji akan membantu Rp150 juta,â&#x20AC;? sebut Pak TRD di komplek tersebut, Kamis (13/1). â&#x20AC;&#x153;Kini pengerjaanya menggunakan dana swadaya dan hutangan dari Toko Rado,â&#x20AC;? tambahnya sembari menyebutkan, shelter itu bisa menampung 400 orang lebih, kalau terjadi tsunami. â&#x20AC;&#x153;Pak MK kan warga komplek ini juga,â&#x20AC;? selorohnya sembari menunjukan rumah pribadi Wagub MK yang ada di komplek tersebut. Â&#x160; Yuska
Rumah milik Wagub MK di Komplek Vila Hadis Didong
peredaran narkoba di LP klas II B Muaro Sijunjung ini, namun karena baru satu orang saksi yang hadir maka sidang ini pun ditunda pada Selasa (18/ 1) minggu depan. Kenapa bisa narkoba bisa masuk ke LP tersebut, buktinya dari pengakuan terdakwa (zul) kepada hakim, â&#x20AC;&#x153;Membenarkan bahwa ia menerima ganja ini dari Al alias Gembel saat berkunjung ke LP Muaro Sijunjung saat itu, artinya,â&#x20AC;? tamu yang datang ke LP, bisa leluasa membawa ganja masuk ke LP, tampa pengawasan yang ketat dari petugas LP itu sendiri. Pengakuan saksi Rio Martoni, bahwa di LP sangat lemahnya pengawasannya. Rio (salah seorang napi ) dipercaya petugas untuk mengawasi para napi malam Selasa (8/11) sehingga Rioleluasa berkeliaran malam hari di dalam LP, kata Rio. â&#x20AC;&#x153;Saya di panggil Zul dari selnya yaitu sel nomor satu, saat saya menonton TV pada Selasa malam (8/ 11), lalu saya disuruh Zul mengantar kotak rokok ke sel nomor enam, selnya Roni Arianto alias Anggai dan Andi, di sel tersebut didapati Anggai sedang tidur, kemudian kotak rokok Marlboro tersebut saya berikan kepada Andi yang sedang duduk melamun, ungkap Rio. Keberadaan ganja di LP ini diketahui, berangakat dari razia yang dilikukan oleh KPLP , sebab pada hari Rabu (senja) (9/11) , KPLP melakukan razia pada tiap-tiap sel di LP ini, dan di temukan lah barang haram ini di sel Anggai, kemudian dilaporkan kepihak penyidik Polres Sijunjung, sehingga sampai ke persidangan saat ini. Dari pantauan BiNNews di persidangan, tampaknya tak dapat di pungkiri lagi bahwa adanya peredaran narkoba di LP klas II B Muaro Sijunjung ini, dan juga lemahnya pengawasan di LP ini, cuman karena baru satu orang saksi yang hadir di persidangan ini, maka sidang ini pun ditunda pada Selasa (18/1) minggu depan. Â&#x160;Aciak
â&#x20AC;&#x153;Ya.., memang ada penemuan bangkai dalam karung itu. Tapi belum jelas apakah itu bangkai kucing atau mayat manusia. Seorang warga menemukannya lalu mengubur karung itu di belakang rumahnya. Karena ada rasa curiga, kami lalu membongkar kuburan itu bersama polisi. Tapi setelah dilakukan penggalian, polisi mengatakan kalau itu hanya lah bangkai kucing,â&#x20AC;? ujar seorang warga Simalanggang saat ditanya wartawan, kamis (13/ 1) siang. Karung itu mulanya ditemukan oleh Azairin (55) seorang warga Simalanggang yang tinggal di tepi jalan Tan Malaka, Simalanggang tepatnya di depan SLTPN 1 Kecamatan Payakumbuh. Dikatakan Azairin yang
ditemui wartawan bersama istrinya Widarti (50), serta dua anak perempunya. Mereka mengaku, kalau karung tersebut pertama kali ditemukannya mengapung di dalam kolam ikan di samping rumahnya. â&#x20AC;&#x153;Karung itu memang saya yang menemukan. Ya.., kalau tak salah hari Minggu (9/1) yang lampau, sekitar jam 15.00 WIB. Saat itu, kami sekeluarga merasa terganggu karena ada bau busuk tercium berasal dari samping rumah. Bau busuk itu menyengat sekali. Baunya lain, tidak seperti bau bangkai binatang biasa,â&#x20AC;? aku Azairin. Merasa terganggu, Azaairin lalu memeriksa ke sekeliling rumah. Ternyata kecurigaannya benar, di dalam kolam di samping rumah ia menemukan
Suara............................ sebuah karung dalam kondisi terikat tali. Karung itu berbau busuk dan mengeluarkan air berwarna putih. â&#x20AC;&#x153;Saya tak tahu, karena menyangka kalau di dalam karung itu hanya bangkai binatang yang yang sengaja dibuang kesana. Karena jijik, saya memutuskan mengubur karung itu di belakang rumah di pinggir kali,â&#x20AC;? imbuhnya. Lebih lanjut diceritakan Azairin, semenjak mengubur karung itu, ia bersama istri dan anak-anaknya sering mendengar gelagat aneh. Setiap malam datang, mereka mengaku seolah-olah mendengar ada suara anak kecil menangis dari belakang rumahnya. Namun, setelah dilihat keluar, suara itu pun menghilang. Tak hanya itu, seorang tetangga Az-
zairin Nurtin (50) juga menyebut, sejak satu pekan terakhir dirinya sering bermimpi aneh. Dia mengatakan, kalau dalam mimpi itu ia sering didatangi seorang laki-laki berbaju putih ke rumahnya, lalu menanyakan seorang bayi perempuan. Tentang penemuan bangkai berbau busuk yang diduga kuat adalah sosok mayat manusia. Namun, setelah di-cek beramai-ramai oleh warga bersama tim kepolisian, polisi menyimpulkan kalau sosok itu hanya lah bangkai kucing. â&#x20AC;&#x153;Kalau tidak percaya, silahkan tanya langsung kepadanya (Nurtin). Kami disini sangat ketakutan. Tadi siang sekitar pukul 13.00 WIB, saya bersama Nurtin dibantu warga lain memutuskan untuk menggali
tempat penguburan karung itu. Polisi juga datang. Tapi setelah digali, polisi mengatakan kalau itu hanya bangkai kucing, lalu mereka menguburnya kembali,â&#x20AC;? ungkap Azzairin bersama keluarga yang turut membenarkan kata-katanya.Sementara itu, Nurtin yang ditemui dirumahnya kemarin mengaku kalau dirinya langsung jatuh sakit, setelah menyaksikan penggalian. Ia tetap bersikeras dan merasa yakin, kalau di dalam karung itu adalah sesosok mayat manusia, dan bukan bangkai kucing. â&#x20AC;&#x153;Kondisi bangkai itu saya lihat memang sudah hancur. Tetapi saya sangat yakin, kalau itu memang mayat manusia. Sebab setelah dibongkar, tadi kami juga melihat ada rambut
manusia dalam karung itu. Tapi polisi bersikeras mengatakan kalau itu bangkai kucing,â&#x20AC;? kata Nurtin bersama Azzairin dan keluarganya. Terpisah, tim kepolisian Mapolresta Payakumbuh saat dihubungi via telpon mengaku, kalau hingga siang kemarin, pihaknya belum menerima laporan tentang adanya penemuan mayat. â&#x20AC;&#x153;Belum ada laporan tentang penemuan mayat di Simalanggang itu. Anggota juga tak ada yang memberitahu. Biar saya cek dulu kebenarannya,â&#x20AC;? kata Kasat Reskrim Polresta Payakumbuh AKP Basrial saat dihubungi via telpon kemarin. Hingga berita ini diapungkan, belum ada kepastian apakah bangkai itu adalah bangkai kucing atau mayat manusia. Â&#x160;Sakti
kecil Rp3.000/butir. Stock menipis di Pasar Inpres Padang Baru Lubuk Basung, Kamis (13/1). Sekab Agam H. Syafirman Aziz, SH, didampingi Kadis Pertanian Tanaman Pangan
dan Hortikultura (Pertahor) Agam, Ir. Eldi Zein, MS ketika ditemui di ruang kerjanya , Jumat (14/1), mengatakan kenaikan harga beras berlaku secara nasional. Ia, selaku Kadis Pertahor
Agam, Eldi Zein malah senang dengan kenaikan harga produksi hasil pertanian petani Agam. Dengan demikian penghasilan petani naik, yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan mereka.
Menurut Syafirman, tahun 2010 Agam surplus beras sekitar 48.000 ton beras. Kondisi itu banyak didukung suksesnya program padi tanam sebatang di daerah itu. Â&#x160;Pen
ternak ke lokasi. â&#x20AC;?Pihak Dinas Peternakan sudah berupaya semaksimal mungkin, meramaikan pasar ternak agar pedagang ternak melakukan aktifitas jual beli ternak di Padang Siontah, namun usaha yang telah dilakukan kurang membawa hasil, sulit dikembangkan, sehingga kita angkat tangan,â&#x20AC;? ujar Yunirwan Khatib. Ketika ditanya apakah banguan pasar ternak akan menjadi barang mubazir, Yunirwan membantahnya. Pembangunan pasar ternak tidak muba-
zir, tapi akan dialihkan fungsinya sebagai Pos Pelayanan IB (Inseminasi Buatan) serta Pos Kesehatan Hewan Limapuluh Kota di Padang Siontah. Pasar Ternak \ Limbanang Dibenahi Pada bagian lain, Yunirwan menginformasikan, tidak berfungsinya pasar ternak Padang Siontah, untuk jual beli ternak di Limapuluh Kota, maka Dinas Peternakan membenahi kembali Pasar Ternak yang ada di pasar tradisional Limbanang kecamatan Suliki. Sementara sarana prasara-
na di pasar ternak tersebut, tahun 2010 sudah dibangun dua los tambatan ternak, beserta pagar dengan dana Rp. 273 juta lebih. â&#x20AC;&#x153;Los itu, dapat menampung 40 ekor sapi, bulan depan pasar ternak diharapkan sudah bisa dioperasionalkan dengan memakai sistem timbang, â&#x20AC;&#x153;ulas Yunirwan Khatib. Selain menyediakan timbangan ternak, Disnak juga menyediakan satu unit kendaraan bermotor roda tiga untuk pengangkut sampah, perluasan lebar jalan sepanjang 50 meter. Tapi kendala yang dihadapi saat
ini, sampah pasar Limbanang yang diramaikan setiap Kamis itu, ditumpuk di lokasi pasar ternak, sehingga menimbulkan aroma tidak sedap. Sebaiknya Bidang Kebersihan dan Pertamanan pada Badan Lingkungan Hidup Limapuluh Kota, ikut berpartisipasi untuk mengangkut sampah sampah itu, ke TPA (tempat pembangan akhir) sampah di Koto Tuo kecamatan Harau, sebab sudah ada dua mobil sampah yang dimiliki pemkab, ulas Yunirwan berharap. Â&#x160; Sakti
Harga............................ Harga beras kualitas bagus naik menjadi Rp35 ribu sampai Rp36 ribu per sukat sebelumnya hanya Rp25 ribu per sukat (setara dengan 3,3 Kg). Beras kualitas nomor 2 Rp33 ribu/sukat, dan beras Dolog
Rp28 ribu sampai Rp30 ribu/ sukat. Kenaikan harga beras diikuti naiknya harga kelapa. Sebutir kelapa ukuran besar Rp4.000, ukuran sedang Rp3.500/butir, dan ukuran
Pasar............................ ternak Padang Siontah tidak berfungsi seperti yang diharapkan. Disebut sebut kurang diminati para pedagang ternak, akibat akses jalan ke lokasi kurang mendukung, pasar ternak dinilai kurang strategis, tidak ada pasar tradisional sebagai pendukung untuk dikunjungi konsumen. Informasi yang diperoleh, pasar ternak seluas satu hektar lebih itu dengan peralatan yang lengkap, layaknya sebuah pasar ternak modern. Dibangun dengan dana APBD Limapuluh Kota senilai ratusan juta rupi-
ah, tujuh tahun lalu. Sayangnya pasar ternak tersebut kini seakan menjadi mubazir, di depan los tambatan ternak sudah ditumbuhi semak berduri. Kepala Dinas Peternakan Limapuluh Kota, Ir.H.Yunirwan Khatib, ketika dikonfirmasi di kantornya kemaren, mengaku sulit meramaikan pasar ternak tersebut. Berbagai cara sudah dilaksanakan, mulai dari pendekatan dan sosialisasi kepada pedagang ternak, sampai memberikan dana subsidi untuk mengangkut
Bupati Solok Selatan H Muzni Zakaria
Buka Akses Solsel melalui Pembangunan Infrastruktur SOLOK SELATAN, BiNNews — Melihat dan menyikapi besarnya potensi daerah yang dimiliki Solok Selatan yang dipimpin Bupati Muzni Zakaria dan Wakil Bupati Abdul Rahman, dengan visi Terwujudnya Masyarakat Solok Selatan Sejahtera yang Bertaqwa melalui Percepatan Pengembangan Kualitas SDM, Sistem Ekonomi Kerakyatan serta Peningkatan Infrastruktur dan Sarana Dasar. Gina pencapaian visi tersebut Pemkab telah merumuskannya dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah(RPJMD) 2011-2015. Pengkajian RPJMD ini bekerjasama dengan Universitas Andalas. Didalam RPJMD itu tertuang sembilan agenda pembangunan Kabupaten Solok Selatan. Untuk mewujudkan visi misi tersebut Pemkab memberikan penajaman program strategis
pembangunan. Penajaman itu, akan menuntaskan pembangunan dan peningkatan badan jalan utama dari Kabupaten Solok Selatan menuju lintas sumatera melalui Kabupaten Dhamasraya. Selain itu akan memprioritaskan pembangunan dua jalan utama yang telah memiliki perkampungan di sisi badan jalan. Jalan itu, pertama, dari Simpang tigo Lubuak Malako melalui Bidar Alam,Abai, Dusun Tangah, Lubuak Ulang Aling dan keluar di Pulau Punjuang. Jalur Kedua, dari Lubuak Malako menuju Sungai Kunyit dan keluar di Sungai Rumbai. Kemudian pembangunan infrastruktur jalan Kambang-Muara Labuh juga menjadi program utama yang akan diagendakan. Dikatakan Muzni, untuk kelanjutan jalan Kambang-Muara Labuh telah membicarakan dengan Bupati pesisir selatan dan sepakat untuk mengganggarkan kegiatan
pengkajian dan studi kelayakanya dalam APBD masing-masing, anggaran APBD tahun 2011 ini. Menurut Muzni, urgensi pembangunan jalan kedua Kabupaten bertetangga itu bukan hanya sekedar alasan ekonomi dan social budaya semata. Akan tetapi yang lebih penting adalah sebagai jalur evakuasi dari bencana tsunami masyarakat pessel yang berada dikawasan barat pantai sumatera. Selain itu juga akan dilakukan pengkajian yang sama untuk pembukaan jalan menuju daerah Kandi yang potensial sebagai cadangan pengembangan wilayah dimasa depan. Harapan lain disampaikan Muzni dalam sambutan agar Pemda Propinsi Sumbar agar jalan dari kota Padang menuju Kabupaten Solok Selatan dapat ditingkatkan konstruksinya. Karena sangat tidak mungkin tonase kendaraan akan dibatasi selamanya. sus
Ketua DPRD Solok Selatan, Khairunnas
Jangan Lagi dapat Disclaimer
Tokoh Bicara Solok Selatan Kadis Pendidikan Solok Selatan, Fidel Efendi, S.Pd. MM
Jumlah Sekolah Meningkat Pesat SOLSEL, BiNNews— Kadis Pendidikan Solok Selatan Fidel Efendi, SP.d. MM mnegatakan terdapat tiga pilar pembangunan bidang pendidikan. Pertama jelasnya adalah perluasan akses pendidikan. Sejak 5 tahun belakangan kini Solsesl telah memiliki 143 SD dari sebelumnya hanya 132 SD. SMP dari 14 sekolah sekarang 34 sekolah, SMA dari 3 sekolah, sekarang 7 sekolah, SMK dari 2 sekolah, sekarang 6 sekolah. Sementara Paud waktu itu hanya 12, sekarang sudah 92 yang merupakan hasil kerja sama dengan PKK sedangkan TK waktu itu jumlah 17 buah, sekarang mencapai 76 sekolah TK. Kedua, peningkatan mutu dan relepansinya melalui pembangunan ruang kelas baru, perpustakaan sekolah, kemudian penambahan alat-alat penunjang seperti buku pelajaran alat-alat olah raga, peningkatan kualifikasi guru, kemudian pelatihan tenaga pendidikan. Terakhir adalah tata kelola akuntabilitas dengan melakukan pelatihan kepada Kepala Sekolah atau calon Kepala Sekolah agar dalam mengelola keuangan sekolah dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.
Direktur PT PLN Cabang Ranting Muara Labuh, Nurbatias
Jangkauan dan Layanan PLN Kian Luas SOLSEL, BiNNews— Ketersediaan infrastruktur berupa jaringan listrik tidak bisa dipungkiri merupakan sarana promer dalam mendorong setiap proses pembangunan, begitupun di Solok Selatan. Kepala PLN Cabang Ranting Muara Labuh, Nurbatis menguraikan bahwa peningkatan kapasitas setrum di negeri itu terus ditingkatkan. “Kini PT Sela Kencana sedang membangun 3 X 2.5 MW PLTA di Teluk Air Putih, dengan dibangunnya 3X2,5 MW ini akan mampu mengaliri Solok Selatan sesuai kebutuhan masyarakat. Mudah-mudahan kekurangan daya dari sistim akan bisa ditanggulangi dan juga tegangannya akan lebih baik karena pembangkitnya berada di Solok Selatan,” jelasnya. Selanjutnya yang menjadi prioritas PLN, sesuai perobahan proses bisnis PLN, kami sudah mulai melaksanakan PBOB (online bank) sehingga pelayanan ke masyarakat lebih mudah dan akan terhindar dari pemutusan, tunggakan, kesalahan baca meter tidak ada lagi karena sama dengan HP seluler. “Seperti pulas HP, masyarakat bisa mengendalikan sendiri pemakaian listriknya karena pelanggan bisa lihat tiap hari pulsanya tinggal berapa. Harapan PLN kedepan untuk keandala dari tahun 2009 PLN telah coba berkomunikasi dengan Kepala Dinas PU agar jalan bisa tembus dari Abai Sangir menuju ke Pulau Punjung segera rampung karena PLN telah anggarkan biaya untuk ambil arus dari Kiliran Jao. Karena jalan tidak tuntas dana yang dianggarkan PLN kembali ke Pusat,” kata Nubatis menyayangkan.
SOLOK SELATAN, BiNNews — Ketua DPRD Kabupaten Solok Selatan, Khairunas membuka rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Solok selatan, rapat paripurna istimewa DPRD terbuka umum dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Solok selatan ke-7 (7 Januari 2004-7 Januari 2010). DPRD memberikan kritikan membangun kepada semua SKPD. DPRD mengakui Kabupaten Solsel saat ini berada dalam masa-masa sulit. Untuk bisa lepas dari kesulitan keuangan sangat diperlukan kerja keras semua stakeholder agar tidak lagi menjadi langganan disclaimer, bahkan diperkirakan juga untuk tahun 2010 keuangan Pemkab Solsel akan tetap pada posisi disclaimer. “Salah satu penyebab disclaimer adalah adanya unsur pidana yang mengiindikasikan merugikan keuangan negara, untuk urusan itu penyelesaianya diserahkan kepada institusi hukum. Pada awal pemekaran, Kabupaten Solok Selatan belum memiliki peraturan daerah sebagai dasar hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Namun memakai produk hukum Kabupaten Solok, selaku Kabupaten induk, yang mana berlaku selama tiga tahun masa transisi. Secara berlahan DPRD dan pemda membentuk peraturan daerah sendiri yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan daerah, dengan mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat serta melakukan perbandiangan kedaerah terdekat atau dengan konsultasi langsung kepusat. Selama rentang waktu 6 tahun lebih DPRD bersama dengan pemda telah dapat membahas dan menetapkan berbagai peraturan daerah, terakhir tahun 2010 Pemda dan DPRD baru saja membahas peraturan
Tokoh Bicara Solok Selatan Plt Sekda Solok Selatan, Ambril Bakri, ST
Spirit Kebersamaan Masyarakat Membangun Solsel Besar
daerah tentang pembentukan SOTK Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta peraturan daerah tentang penanggulangan bencana daerah. Awal berdiri Solok Selatan hanya terdiri dari 5 kecamatan sekarang sudah menjadi 7 kecamatan dan dari 12 nagari menjadi 38 nagari. Upaya penataan, pengembangan dan penyempurnaan kelembagaan pemerintahan ini akan tetap dilakukan bersama pemerintah daerah sesuai dengan kebutuhan namun tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku. Selama Kabupaten Solsel berdiri, dalam rentang waktu 6 tahun telah menetapkan sebanyak 104 perda. Namun disisi lain, menurut Khairunas keberhasilan suatu pemerintahan itu bukan ditentukan oleh banyaknya perda tersebut, tetapi sejauh mana masyarakat dapat menerima dan mematuhi perda yang telah kita buat. “Diantara Perda yang telah dibuat tersebut tapi belum terlaksana optimal, hal ini disebabkan antara lain, belum optimalnya sosialisasi kepada masyarakat, kurangnya keterlibatan stakeholder dalam penyusunan draft ranperda dimaksud, kesadaran dan kepatuhan masyarakat itu sendiri, tidak diterapkanya sanksi atas pelanggaran terhadap perda yang berlaku, serta kurangnya peranan dari satuan polisi pamong praja sebagai institusi penegak Perda,” paparnya. Sus
SOLSEL, BiNNews — Plt Sekretaris Daerah Solok Selatan, Amril Bakri melihat besarnya antusias masyarakat turut serta dalam perayaan HUT ke-7 Solok Selatan menandakan adanya semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap daerahnya. “Meriah dan banjirnya masyarakat melihat acara malam resepsi yang mana masyarakat butuh hiburan, selain itu menandakan semangat rasa memiliki dan kecintaan terhadap daerah kian besar. Semoga kedepan Solok Selatan lebih maju dalam segala bidang kesalahan adalah guru yang sangat berharga untuk kita yang mau belajar. Setiap kita pasti ingin jadi yang terbaik, dalam membangun daerah perlu itikat baik dan kerja sama satu sama lain,” jelas Amril Bakri.
Kepala KPUP Solok Selatan, Drs.Doni Hendra, MM
Solsel Miliki Potensi Besar untuk Maju SOLSEL, BiNNews — Kepala KPUP Kabupaten Solok Selatan Drs, Doni Hendra, MM. mengaku bangga dengan HUT Solok Selatan ke-7. Dia mengaku merasakan aura itu langsung di tengah-tengah masyarakat saat hadir pada berbagai acara terutama pameran dan hiburan mendatangkan artis ibukota. “Tapi dialik itu bagaimana kita semua mewarnai Solok Selatan dengan kiprah masing-masing unsure terkait, bagaimana kita mengangkat kembali daerah ini dengan kinerja sehingga dapat dirasakan langsung manfaatnya bagi masyarakat,” harapnya. Doni Hendra menjelaskan tentang total retribusi melalui KPUP pada tahun 2008 Rp95.537.000, tahun 2009 Rp74.380.000 untuk tahun 2010 ada peningkatan Rp122.392.500. “Kedepannya bisa lebih meningkat lagi karena ada beberapa sumber kemasukan PAD melalui KPUP nantinya yang akan terus kita gali,” ujar Doni.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Solok Selatan, Ir. Epli Rahmat, MM
Paradigma dan Performa Anggaran Mesti Diperbaiki SOLSEL, BiNNews — Diusia 7 tahun Solok Selatan harus manfaatkan pemimpin yang legitimate (H.Muzni Zakaria dan Abdul Rahman ) untuk mewujudkan perubahan yang lebih baik di segala bidang dan itu harus di implementasikan dalam bentuk perobahan performa anggaran yang lebih menyentuh kepentingan rakyat. “Misalnya peningkatan alokasi anggaran untuk ekonomi kerakyatan, membuka akses jalan ke kabupaten Darmasraya. Perobahan menejemen birokrasi (reformasi birokrasi) dengan menempatkan orang-orang yang berkualitas dan punya niat tulus untuk membangun dan memajukan Solok Selatan,” jelasnya. Perobahan dalam mekanisme perencanaan pembangunan, yang slama ini masih bernuansa top down plenning ke buttom up plenning, sehingga kegiatankegiatan dan program yang tertuang di APBD betul-betul dapat menjawab kebutuhan masyarakat hingga akar rumput. Harapan kepada seluruh elemen masyarakat mari kita dukung pasangan Muzni Zakaria dan Abdul Rahman untuk mewujudkan perobahan tersebut.
Kepala Inspektorat Solok Selatan, Erwin Ali
2011, Inspektorat Siapkan 7 Program SOLSEL, BiNNews — Kepala Inspektorat Solok Selatan Erwin Ali menjelaskan bahwa pada 2011 telah membuat 7 program diantaranya program peningkatan kapasitas sumbr daya aparatur, berupa pembentukan dan peningkatan profosionalisme auditor. Selanjutnya program penerapan sistem pelaporan sebagai penilaian terhadap keuangan aparatur pemerintah. Program pelaksanaan pengawasan kinerja pemerintah. Program pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawasan pemerintah baik inspektorat Solsel, Propinsi Sumbar, BPKP dan BPK RI perwakilan Sumbar Melaksanakan penuntutan kerugian daerah melalui tim tuntutan perbendaharaan dang anti rugi Daerah. Program audit pelaksanaan pengadaan barang dan jasa daerah guna memaksimalkan manfaat barang-barang jasa yang diadakan. Program audit penerimaan daerah baik berupa retribusi, pajak daerah dan pendapatan lain yang sah sehingga mencegah kebocoran keuangan daerah.