„
Proyek Normalisasi Sungai Batang Air Dingin Kota Padang
Kadis PU: Pekerjaan Sudah Sesuai Ketentuan Teknis
Pasar Inpres Jalan Sandang Pangan Pasar Raya Padang, selain becek pembeli berkurang karena harga-harga melambung. Photo : Zal
Sembako Naik Petani Tersenyum
PADANG, BiNNews — Dalam pengerjaan proyek normalisasi sungai Batang Air Dingin, Kota Padang diakui terjadi beberapa penyimpangan teknis. Namun hal tersebut sudah diperbaiki sesuai dengan ketentuan bestek dan gambar bestek proyek tersebut. Dan, semuanya akan disempurnakan lagi dalam masa pemeliharaan enam bulan kedepan. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang, Ir. Hermen Peri menanggapi pemberitaan Koran ini tentang dugaan penyimpangan pada proyek bernilai belasan miliar yang dibiayai APBN 2010 tersebut. “Itu terjadi saat pengerjaan. Tapi semuanya sudah diperbaiki sesuai ketentuan teknis,� ujar Hermen Peri, Jumat (28/1) di kantornya. “Kita juga akan menyempurnakannya lagi dalam masa pemeliharaan,� Hermen Peri tambahnya. Hal. 11
Menggantang Harga Mencupak Pendapatan Petani Selengkapnya
Hal. 4
Muzni Zakaria Berharap Jalan Lintas Diperbaiki „ Gubernur Irwan Prayitno : Semua Program
Pembangunan antar daerah mesti Singkron
SOLSEL, BiNNews — Singkronisasi program Pemprov dengan Pemkab/ko sangat diperlukan dalam upaya menumbuhkan keberhasilan bersama dalam memajukan pembangunan daerah serta mewujudkan pensejahteraan masyarakat secara menyeluruh di Sumatera Barat. Kita menyadari keterbatasan SDM dan
Gurita Bisnis Koperasi DPRD mulai Menjalar PADANG, BiNNews — Aneh, di tengah era transpransi, ternyata Koperasi Keluarga Besar DPRD Padang justru berani berbuat sebaliknya. Diduga banyak kejanggalan dari calon gurita bisnis proyek di DPRD Padang tersebut. Dan karena DPRD yang punya, jangan heran baru satu bulan koperasi ini mengantongi badan hukum, dia sudah dapat proyek pengadaan seperti Despenser dan Kulkas di setiap ruang fraksi yang nilainya lebih Rp50 juta pada APBD Padang 2010 lalu. Hal. 11
Ali Mukhni Resmikan KK & KTP Online
PADANG PARIAMAN, BiNNews — P e m k a b Padangpariaman resmikan pelayanan Kartu Keluarga (KK) dan KTP secara Online yang diluncurkan mulai Senin (24/1). Dengan diresmikannya program tersebut Pelayanan administrasi kependudukan berupa pengadaan KK dan KTP di Kabupaten Padangpariaman sudah dapat dilayani langsung di Kantor Camat setempat.
Hal. 11
sarana prasarana di pemprov tidak dapat melakukan penggelolaan dana satu program yang begitu besar, namun dengan kerjasama dan dukungan Pemkab/ko se Sumatera Barat, maka pengelolaan dana program tersebut dapat disaluran secara lebih baik dan penyerapkannya akan Gubernur, Wakil Gubernur dan Ketua DPRD Provinsi Sumbar Hal. 11
dan Bupati Solok Selatan tengah menuju lokasi Rakor
Digugat, PT BCA Finance Mangkir Proyek Sungai Batang Air Dingin Terancam Hancur Lagi PADANG, BiNNews — Sepertinya pelaku usaha leasing satu ini tak menghargai keberadaan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) di negeri ini. PT BCA Finance Cabang Padang yang digugat nasabahnya, Marta Dewi, SPd tak mengindahkan panggilan BPSK Kota Padang untuk menghadiri persidangan. Marta Dewi menggugat BCA Finance karena merasa diperlakukan semena-mena oleh manajemen anak perusahaan Bank BCA tersebut. Hal ini terungkap dalam sidang sengketa konsumen Nomor: 102/ P3K/I/2011 antara Marta Dewi melawan PT BCA Finance Cabang Padang di ruang sidang BPSK Kota Padang, Jumat (28/1). Panitera Chairul, ST
Suasana sidang gugatan Marta Dewi melawan BCA Finance yang dipimpin Hakim Ketua Desemberius, SE, MM di ruang sidang BPSK Kota Padang, Jumat (28/1). Poto Yuska
di sidang yang dipimpin Desemberius, SE, MM (Hakim Ketua), Nurpidin, SH (Hakim Anggota) dan Gusfen Khairul, SSos (Hakim Anggota)
mengatakan, PT BCA Finance Cabang Padang yang bermasalah dengan nasabahnya Marta Dewi tidak Hal. 11
Berjuang Memilin Hidup di Angka 8
Ani, Siska dan Wella mamilin Karak Kaliang khas Payakumbuh
LIMAPAULUH KOTA, BiNNews — Tak dapat menolak takdir ketika keinginannya bersekolah dan menikmati masa kanak-kanak yang ceria menjadi terpendam. Putaran nasiblah yang membuat harapan mereka terperosok dalam pilinan hidup. Hidup berpilin seperti Karak Kaliang yang mereka giling kemudian diputar menjadi angka delapan setelah itu dig-
oreng, harus mereka tekuni dari pagi hingga sore. Siang itu hujan turun secara tiba-tiba. Kami bertiga, Saya dan Yuridis (wartawan Investigasi) beriringan motor dengan Zulkifli (Haluan) dari arah Halaban hendak menuju Kota Payakumbuh. Hujan yang turun deras menikam seperti batu, membuat kami Hal. 10
Urea Subsidi di Sijunjung di Atas HET SIJUNJUNG, BiNNews — Petani kembali dikerjai tengkulak. Kali ini petani Sijunjung terpaksa harus menebus pupuk subsidi diatas harga HET (harga eceran tertinggi), sementara KP3 (komisi pengawas pupuk dan pestisida ) bekerja tak optimal sehingga tidak mengetahui harga pupuk sudah mahal di atas HET. Berdasarkan harga yang ditetapkan pemerintah pupuk subsidi jenis Urea harganya hanya Rp1.600/ kg atau setara Rp80.000 per karung seberat 50 Kg. Nyatanya di pasaran dijual Rp95.000.000 per karung (50 Kg) atau lebih mahal Rp15.000 per karungnya. Harga tersebut diperoleh BiNNews di kios Windi Tani Sijunjung yang dipasok oleh distributor Tani Serasi Sijunjung. Mendapatkan kondisi ini terang saja kelompok tani yang berada di Tanah Bato Sijunjung, merasa dibohongi pengecer Windi Tani, lalu akhirnya mereka melaporkan kepada salah seorang petugas pengawas pupuk dan pestisida di kabupaten Sijunjung. “Persoalan menaikan harga pupuk subsidi kepada petani ini harus ditindaklanjuti ke ranah hukum, sebab pupuk subsidi ini adalah program nasional untuk membantu masyarakat petani, Hal. 11
M Djamil Padang Tak Layani Pasien Jamsostek PADANG, BiNNews — RSUP M Djamil Padang, terhitung sejak awal Januari tidak mengakui lagi pasien yang mengantongi Asuransi Kesehatan PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), sebelum tercapai kesepakatan baru terkait kerjasama Jamsostek dengan RS M Djamil Padang. “Kami tidak mau rugi, karena terkesan Jamsostek itu jiwa dagangnya kentara sekali, masak layanan Rp 100 diklaim, Jamsostek hanya membayar Rp 70 atau Rp 80, dengan alasan layanan kami kepada pasiennya tidak masuk yang tanggungan Jamsostek,�ujar Humas RS M Djamil padang Gustafianof Kamis (27/1). Akibatnya kata Gustafianof, sejak 2007 perbedaan tagihan RS M Djamil dengan yang dibayarkan PT Jamsostek totalnya telah mencapai Rp 7 miliar lebih kurang. Hal. 11
BiNNews
Edisi 215| Th V/ 31 Januari - 6 Februari 2011
2
JENDELA
Tajuk
Soal Naik Gaji
Selamat Datang Kenaikan Harga
Patrialis Kampanyekan SBY di Padang PADANG, BiNNews — �Presiden SBY adalah figur yang sangat paham demokrasi, dan beliau selama menjadi kepala negara tidak pernah mau mengintervensi pengekan hukum, bahkan institusi hukum ditempatkannya pada tempat yang terhormat,�ujar Menkumham RI Patrialis saat membuka Rapat Koordinasi Antar Penegak Hukum se Sumbar, Jumat (28/1) di Padang. Gaya orasinya Patrialis mirip seperti orang berkampanye untuk memulihkan citra dan popularitas pemerintahan yang dipimpin SBY. Bahkan di hadapan sekitar 300-an peserta dan undangan, Patrialis mengatakan bahwa Presiden tidak pernah minta naik gaji sepeti opini yang berkembang saat ini, malah Patrialis bilang itu pelentiran media. “Saya hadir dan Pak Andayono (Kapolda Sumbar,-red) juga hadir waktu itu, yang disebutkan presiden bagi pejabat yang gajinya besar harus bekerja luar biasa pula, tidak ada minta naik gaji, itu asli dipelintir,�ujarnya. Ulah opini tersebut keesokannya, apa, kata Patrialis, muncul
Patrialis Akbar
gerakan koin untuk SBY, terus terang kata Politisi senior PAN ini, dia sangat prihatin. “Saya boleh mengeluarkan pendapat pribadi, adanya gerakan koin SBY menurut saya murni untuk jatuhkan popularitas presiden,�ujarnya. Mestinya kehidupan berbangsa dan negara di era demokrasi ini, ada saatnya bersanding dan ada saatnya bertanding. “Pertarungan politik masih jauh, 2014 dan 2015, kini harusnya sebagai anak bangsa bersanding untuk bangun kesejahteraan Indonesia yang lebih maju. Jangan setiap hari yang disuguhkan persaingan politik melulu,�ujarnya. Sehingga dengan berita yang dipelintir itu, setiap program pemerintah untuk mensejahterakan
rakyatnya, pagi-pagi sudah dinilai salah oleh pengamat. “Heran apa pun yang pemerintah bikin sekarang ini selalu dianggap salah,�ujarnya. Bahkan di Rakor Penegak Hukum tersebut, Patrialis juga membantah Tokoh Lintas Agama sebut pemerintah bohong. “Saya saksi sejarah pertemuan SBY dengan tokoh lintas agama, tidak semua tokoh yang bilang pemeirntah bohong, hanya satu dan dua orang saja, kok sudah digeneralisir seperti sebuah kesepakatan bersama nyatakan pemerintah bohong,�ujarnya. Pada kesempatan Rakor, Patrialis, meminta seluruh kepala daerah untuk tidak memamah habis semua isu yang terjadi di pusat, apalagi sampai terkontaminasi. Bahkan adanya keinginan segelintir orang untuk menurunkan presdien di tengah jalan pun disayangkan Patrialis. “Kalau ini terjadi justru dampaknya akan menimbulkan preseden buruk bagi bangunan demokrasi yang sudah susah payah kita bangun pascagerakan reformasi 1999 lalu,�ujarnya. BiNNews
PD Padang Tolak Tokoh Karbitan Jadi Ketua PD Sumbar PADANG, BiNNews — Partai Demokrat Sumatera Barat (PD) telah menyatakan bahwa sebagai partai terbuka, PD membuka peluang bagi tokoh yang berada di eksternal partai untuk menjadi Ketua PD Provinsi Sumbar pada Musda yang direncakanakan Februari tahun ini. Lantas bagaimana tanggapan pengurus PD Kota Padang? Sekretaris PD Kota Padang Zulherman mengaku tidak sependapat dengan beberapa pengurus DPD PD Sumbar, “Jika ada kader atau tokoh yang berasal dari luar partai maka sangat patut dipertanyakan kekaderannya,� ujar Zulherman Selasa (24/1). Bahkan ketua DPRD Padang ini menyatakan bahwa Partai Demokrat tidak bisa disamakan seperti 1999 atau Pemilu 2004 lalu, di mana Ketuanya berasal dari bukan kader partai. “Kalau waktu itu iya, tapi sekarang kondisinya berbeda, Demokrat kini sangat sarat dengan kader potensial untuk menjabat ketua DPD Partai Demokrat Sumbar pengganti Djufri,� ujarnya. Bahkan, database kader yang berkualitas mungkin sudah penuh di Demokrat, kader Demokrat telah banyak menjabat pada jabatan publik, mulai Ketua DPRD, wakil ketua DPRD atau Kepala daerah sekali pun. “Dimana lagi kurangnya sehingga harus dimunculkan calon dari ekternal partai,� ujarnya. Zulherman yang termasuk di-
jagokan masuk bursa calon ketua tingkat provinsi menyatakan, jika ada kader karbitan yang dipaksakan menjadi ketua itu sama saja menyakiti hati kader sendiri. “Menjadi ketua partai adalah prestasi tertinggi bagi seorang kader, lalu jelang Musda Demokrat Sumbar ada keinginan memunculkan lagi kader karbitan, ini bumerang bagi program kaderisasi di tubuh partai,�sebutnya, Bahkan Zulherman memastikan jika Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum sangat menginginkan kader potensial partai menjadi ketua. “Kalau tidak kader maka daya rekatnya dengan seluruh kader sangat lembek, jelang Musda petinggi partai harus satu suara, yakni menolak kader karbitan yang muncul ketika Musda saja,� tegasnya. Zulherman berharap, kader yang bakal menjadi Ketua DPD nantinya adalah kader partai yang potensial dan memahami karakter partai terutama dalam memberikan opini membangun ke masyarakat terkait kerja dan kinerja pemeirntah yang dipimpin Presiden SBY. “Karena, sekalipun yang dihujat pemerintah, tapi semua anak
bangsa tahu bahwa pemerintahan sekarang adalah demokrat,� ujarnya. Selain itu calon ketua yang diusulkan memimpin Partai Demokrat Sumbar harus memliki waktu penuh untuk bekerja di partai yang hasilnya di rasakan seluruh masyarakat daerah ini. “Jika dia pejabat publik lalu terpilih menjadi ketua partai tidak bekerja penuh justru ini akan menjadi sandungan untuk memorotkan prestasi partai pada Pemilu 2014. Kita ingin meraih prestasi kembali di pemilu mendatang, sekurang-kurangnya bertahan 30 persen sinergis dengan target nasional demokrat,�ujarnya. Musda Partai Demokrat dirancang Februari, tapi menurut Waklil Ketua Demokrat Sumbar Gusfen Khairul pihaknya masih menunggu kesesuai tanggal dengan agenda Ketua Umum DPP partai Demokrat. Meski begitu Gusfen melihat banyak figur yang muncul ke bursa calon baik internal maupun eksternjal. “Adanya penolakan terhadap calon eksternal kita lihat saja di Musda nanti,�ujar Gusfen. Beberapa tokoh eksternal yang disebut-sebut dan berselera menjadi ketua diantaranya, Bupati Solok Syamsu Rahim, Wakil Gubernur Muslim Kasim, Bupati Pasaman Barat Baharuddin dan mantan Dirut PT Semen Padang, Endang Irzal. BiNNews
Memutar Kincir Air
Poto: Hidayat
KENAIKAN harga berbagai kebutuhan pokok akhir-akhir ini benar-benar membuat tercengang para ibu-ibu, terutama kaum ibu yang berasal dari kalangan menengah ke bawah. Mengapa tidak, pendapatan keluarga mereka tidak bertambah sementara pengeluaran meningkat. Tak mungkin bila tidak membeli beras, cabe, bawang dan lauk pauk lainnya. Sebab, kebutuhan tersebut merupakan bahan pokok yang sangat tidak bisa dielakkan dan diganti bahan-bahan lainnya untuk meyambung hidup. Semahal-mahalnya cabe pasti akan dibeli juga oleh orang Sumatera Barat, dengan garam pun jadi asal nasi sudah digelimang cabe. Kaum ibu di perkotaan atau yang di pedesaan yang tidak memiliki lahan pertanian produktif jelas sangat merasakan kenaikan harga ini. Namun bagi petani dan keluarga yang jumlahnya mencapai 70% dari penduduk Sumatera Barat yang mencapai 4,8 juta jiwa hasil sensus tahun 2010 lalu ini merupakan darah segar untuk lebih meningkatkan produksi pertaniannya. Sudah lama para petani di negara ini berjuang bagaimana bisa meningkatkan pendapatan mereka, berbagai program dan kegiatan pemerintah untuk mendorong peningkatan pendapatan ini pun tak terhitung jumlahnya, tapi nasib petani tak juga berangsur lebih baik. Kenaikan harga kebutuhan pokok ini mestinya disambut baik semua kalangan. Ternyata pasar domsetik sangat strategis sebagai konsumen hasil buminya sendiri, tidak apa-apa harga petani naik, toh pada akhirnya para petani akan membelanjakan uangnya juga untuk keperluan sekolah, kebutuhan hidup atau jasa lainnya yang cenderung disediakan orang kota atau orang yang tidak bertani atau orang-orang yang kini merasakan dampak kenaikkan harga sembako tersebut. Dalam jangka menengah akan memiliki efek domino, uang yang mengalir dari konsumen perkotaan akan mengalir ke desa-desa atau nagari-nagari begitupun sebaliknya, pada momen yang tepat uang yang sudah terkumpul oleh petani akan dibelanjakan lagi ke kota. Menarik kan..? Namun kini bagaimana pemerintah menyikapinya dengan arif dan bijaksana. Masihkah pemerintah bersipongah membuka kran impor segala kebutuhan rakyat yang bersumber dari hasil bumi. Mestinya distop. Tingkatkan kapasitas produksi dan kualitas hasil produksi pertanian lokal. Jangan sampai ada cabe impor, bawang impor, garam atau sayur impor. Tutup impor-impor itu bila ingin petani kita sejahtera.***
Seorang anak berusia 6 tahun berusaha mendayung kincir air agar berputar, namun kekuatannya tidak mencukupi.
Kincir air ini terbuat dari besi merupakan salah satu program pemerintah mengantisipasi kendala pengairan untuk kebutuhan sawah di kawasan Sijunjung. Sebelum adanya program ini, petani setempat terutama di Jorong Ganting Nagari Sijunjung membuat kincir dari kayu dan akar sehingga daya tahannya cenderung semusim tanam. Kincir air yang terbuat dari besi ini memiliki daya tahan lebih kuat dengan rotasi lebih ringan karena menggunakan poros berkolahar. Namun, sayang kincir tak beroprasi seriring berkurangnya debit air di sungai Batang Sukam Sijunjung ini. Petani di kawasan Sijunjung masih memanfaatkan sawah tadah hujan dan air dari aliran sungai sehingga potensi pendapatan petani dari padi/beras di kawasan itu berkurang dibandingkan dengan kawasan persawahan yang telah memiliki sistem irigasi.
Pengelolaan Uang Kadin Sumbar Dinilai Amburadul PADANG, BiNNews — Prahara di tubuh Kadin Sumbar di detik-detik akhir kepengurusan yang diketuai Asnawi Bahar terus terjadi. Tata kelola keuangan Kadin Sumbar kacau. Tidak ada kejelasan uang masuk dan keluar serta penggunaannya dilakukan tanpa rapat. Parah lagi setiap uang masuk dan keluar banyak yang tidak pakai kwitansi dan Oktavianus Rizwa peruntukan uang tersebut banyak yg tidak jelas. Demikian ditegas Wakil Ketua Hukum Kadin Sumbar. Bahkan Dewan Pengurus Kadin rame-rame menolak Musprov karena dilakukan oleh kepengurusan yang berstatus perpanjangan. Keputusan itu, sekaligus sebagai bentuk penolakan terhadap Asnawi Bahar. “Kami tidak mau mengorbankan atau melanggar AD/ART hanya untuk melindungi Asnawi Bahar,�ujar Oktavianus. Menurutnya Dewan Pengurus menolak pelaksanaan Musprov karena didasari surat perpanjangan masa jabatan oleh Kadin indonesia,�ujar mantan Wakil ketua Hukum dan Hak Paten Kadin Sumbar Oktavianus Riswa, Jumat (21/1) usai rapat pengurus Kadin perpanjangan. Menurut Oktavianus Riswa, pengurus yang lain sangat mencermati semua isi AD/ ART Kadin. “Dan mereka memahami bahwa di Kadin tidak dikenal perpanjangan masa jabatan pada saat masa kepengurusan habis,�ujarnya. Bahkan, sebut Oktavianus, jika tetap dilaksanakan, Dewan Pengurus Kadin Sumbar ini menyerahkan keabsahan pelaksanaan musyawarah provinsi Kadin, kepada Dewan Pertimbangan Kadin Sumbar. “Sekaligus mengingat siapa saja unsur kepengurusan di Kadin baik itu pengurus maupun Dewan Pertimbangan, harus taat asas yakni AD/ART Kadin,�ujarnya. Sementara itu, mantan wakil Ketua Kadin Sumbar, Yogan Askan mengatakan Kadin Sumbar harus melakukan intriopeksi diri. “Kalau perpanjangan tidak dikenal di AD/ART, maka siapa saja di era kepengurusan Asnawi tidak berhak menyebut diri pengurus,�ujarnya. Melihat kacau balaunya pengelolaan keuangan Kadin tersebut, Yogan yang juga menyebut dirinya mantan wakil ketua meminta Asnawi mepertanggungjawabkannya. “Kapan perlu menggantinya kembali sebelum kisruh keuangan ini berbuntut proses hukum,�ujar Yogan. Yogan juga meminta dewan pengurus menginisiatori pelurusan AD/ART kepada Kadin Indonesia. “Kalau memang pengurus perpanjangan tidak dikenal di AD/ART Kadin Indonesia harus diingatkan,�ujarnya. Apa yang sesuai AD/ ART Kadin, careteker misalnya, Kadin Indonesia harus menunjuk careteker untuk mengtakeover kepengurusan dengan tugas melaksanakan Musprov Kadin. Asnawi Bahar Ngaku Alami Tekanan Akhirnya Kadin Sumbar membentuk tim audit investigatif secara internal terhadap keuangan Kadin Sumbar yang dipimpin Asnawi Bahar, tim ini ketuai Sam Salam, pengurus Kadin Sumbar yang pernah menjabat Ketua Umum Kadin Solok Selatan. Hal ini disampaikan Oktavianus, Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Kadin Sumbar, “Ya, untuk jelasnya laporan keuangan Kadin Sumbar untuk disampaikan pada Musyawarah Kadin Sumbar pada 19-20 Februari 2011 nanti. Sebab, secara keorganisasian, laporan pertanggungjawaban yang akan disampaikan Ketua Umum merupakan laporan kinerja kepengurusan Kadin Sumbar secara keseluruhan. Tentu kita tidak berkeinginan dalam Musda nantinya ada laporan yang tidak diterima peserta namun persoalan tersebut tidak diketahui oleh pengurus secara keseluruhan,� jelas Oktavinus. Oktavianus menandaskan, organisasi yang sehat memang semua kebijakan strategis apalagi menyangkut keuangan lembaga diputuskan secara musyawarah, “Kepentingan saya selaku salah seorang pengurus Kadin adalah ingin organisasi pengusaha ini lebih baik dan lebih bermanfaat buat anggota dan kepentingan pembangunan perekonomian daerah,� harapnya. Informasi yang diperoleh BiNNews, dalam proses audit ini terdapat indikasi adanya temuan-temuan yang penuh tanda tanya. Diantaranya, program bantuan komputer untuk seluruh Kadin Kabupaten Kota se-Sumatera Barat. “Informasi awal yang saya peroleh ada tiga daerah yang ternyata tidak menerima bantuan tersebut. Apa persoalannya masih menunggu hasil laporan tim audit. Bahkan ada tandatangan serah terima barang berupa komputer yang dipalsukan. Namun bagaimana pastinya kita harus menunggu hasil kerja tim audit serta konfirmasi lebih lanjut,� jelas Oktavianus. Asnawi Bahar saat dihubungi membantah bahwa ada bantuan yang fiktif, “Saya tidak setuju dan membantah bahwa bantuan komputer tersebt fiktif. Semuanya sudah diserahkan ke kabupaten dan kota. Jika ada yang belum menerima mungkin ada sesuatu yang bersifat teknis, termasuk untuk Kadin Solok Selatan juga sudah diberikan, bila Sam Salam tidak mengetahui mungkin itu persoalan teknis saja,� jelasnya Asnawi Bahar . Asnawi kepada BiNNews berharap persoalan itu tidak perlu digembar-gemborkan, bahkan dia balik bertanya kepada BiNNews dari mana mendapatkan informasi dan apa tujuan mencari-cari kesalahan dirinya. “Janganlah persoalan ini dipersoalkan terus, saya menyadari menjelang Musda ini banyak tekanan yang saya hadapi, jadi tolonglah adinda jangan terus dipersoalakan,� harap Asnawi. BiNNews
PEMBINA: H. Halius Hosen, SH, KETUA DEWAN REDAKSI: H. Halius Hosen, SH ANGGOTA DEWAN REDAKSI: Belly Saputra Dt Jano Sati, Ir Insannul Kamil, M. Eng, M. Nurnas, Syahrial, BSc, Hidayat, SS REDAKTUR PELAKSANA: Novermal Yuska, SEKRETARIS REDAKSI/ADM/KEUANGAN: Agnes Monika, SE REDAKTUR BISNIS: Erick Hariyona REPORTER PADANG: Melba, Idwar, Suhaidi Olon PESISIR SELATAN: S. Bayang PASAMAN: Rismainaldi, SOLOK: Yuslir Maitam, Aznul Hakim, S.Sos, Zaldi Novra, S.Pd, Alfimitra, Eki Rika Riado SAWAHLUNTO: Amin Pratikno, SIJUNJUNG: Martius SOLOK SELATAN: Susriati AGAM: A. Tantowi PAYAKUMBUH/LIMAPULUHKOTA: Rachpendri DHARMASRAYA : Hasanuddin, Padang Panjang: Yurnalisman, KOTA PARIAMAN: Indra Koto, PADANG PARIAMAN: Dwiwarman Chaniago, SH PASAMAN BARAT: Dedi Chandra, Buyung Doang PEMASARAN/BAGIAN DISTRIBUSI : Afrizal (bgzal) ALAMAT REDAKSI/BISNIS: Jalan Delima No. 27 Ujung Gurun, Telp/Fax. (0751) 38834 Terbit Setiap Senin, harga eceran Rp5.000/eksamplar, Tarif Iklan: satu halaman Rp3.000.000 REKENING GIRO: Bank Nagari : 2100 0103 .01132-2 An. CV BiNNews Andalas Media, PENCETAK: PT Genta Singgalang Press (isi di luar tanggungjawab percetakan) Wartawan Koran BiNNews dilengkapi tanda pengenal dengan masa masih berlaku. Wartawan dan karyawan BiNNews aktif hanya yang namanya tertera di dalam Box Redaksi
BiNNews
Edisi 215| Th V/ 31 Januari - 6 Februari 2011
3
INFRASTRUKTUR
Seputar Dugaan Manipulasi Realisasi Pekerjaan DAK di Dinkes Pasaman Barat 2009
Janji Mengusut, Kejari Simpang Empat masih Menung Tuh PASAMAN BARAT, BiNNews — Walau Bupati Pasaman Barat telah berganti dari Syahiran kepada Baharuddin, namun bengkalai semasa mantan Bupati Syahiran menjabat masih menyisakan pekerjaan rumah bagi Bahar terutama dalam penyelesaian perkara pembangunan berbagai infrastruktur di lingkungan Dinas Kesehatan. Khususnya dalam pembelanjaan Dana Alokasi Khusus Kesehatan (DAK Kesehatan) tahun 2009 lalu yang bernilai miliran rupiah yang diperuntukkan untuk membangun Puskesmas Simpang Empat dengan nilai kontrak Rp1.260.674.000 oleh kontraktor pelaksana PT Nabil Sutya Persada dan Puskesmas Ujung Gading dengan nilai kontrak Rp1.267.542.000 dikerjakan PT Nazhlika Darma Salsabila termasuk pembangunan rumah medis, rehab puskesmas pembantu (pustu). Hebatnya, Kadinkes saat itu dijabat drg. Yandra Ferry, M.M
penggunaan per 31 Desember 2009 tersebut dikatakan mencapai 100%. Fakta lapangan menyebutkan proyek tersebut belum bisa dipakai karena belum dialiri listrik untuk penerangan. Kini kondisinya ditinggal begitu saja dan sebagian sudut bangunan terlihat sudah retak-retak. Bahar menegaskan agar kontraktor bersungguh-sungguh mengerjakan setiap proyek yang ada di Pasaman Barat, “Bagi kontraktor yang tidak bekerja serius dan sungguh-sungguh atau hanya ingin cari untung besar saja maka saya tegaskan untuk jangan bekerja di Pasaman Barat. Uang rakyat harus dipergunakan buat kepentingan rakyat. Contoh, uang sudah ada untuk membangun Puskesmas tapi karena pekerjaan tidak dilaksanakan dengan baik maka hingga kini tidak dapat berfungsi, yang rugi tidak hanya rakyat, Pemkab Pasbar juga rugi,� jelas Bahar.
Rumah medis belum ditempati karena jaringan listrik belum nyala
justeru melaporkan realisasi pisik dan anggaran 100% per tanggal 31 Desember 2009 lalu sementara realisasi di lapangan belum mencapai 100%. Kuat dugaan telah terjadi manipulasi dokumen laporan progres kerja yakni antara realisasi dan serapan anggaran dengan kondisi sebenarnya. Namun, sayang pihak Kejaksaan Negeri Pasaman Barat hanya kuat berjanji untuk segera mengusut dan kini hasil usutannya kian lama kian tak terdengar. Realiasasi yang dilaporkan sang Kadinkes ke Departemen Kesehatan RI terhadap berbagai kegiatan peningkatan mutu sarana pelayanan kesehatan seperti rehabilitasi terhadap Pustu Kapar, Pustu Pujurahayu, pengadaan barang dan jasa seperti pengadaan alat kesehatan, pengadaan kendaraan roda empat 2 unit serta kegiatan peningkatan mutu sarana pelayanan kesehatanya, total jumlah kegiatan mencapai 29 paket ditenggarai sarat manipulasi. Berdasarkan telusuran BiNNews di lapangan pekan lalu. Misalnya pada pekerjaan pembangunan Puskesmas Simpang Empat, dalam laporan form evaluasi realisasinya mencapai 92,82%, sementara di lapangan pisik bangunan terlihat masih menyisakan berbagai item pekerjaan sehingga kini puskesmas tersebut belum dapat dimanfaatkan. Kondisi serupa juga ditemui BiNNews pada pembangunan rumah medis Puskesmas Desa Baru, dimana dalam realisasi
Kilas Balik Sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya, paket DAK Kesehatan ini mencakup pembangunan rumah medis Puskesmas Jambak dengan nilai kontrak Rp143.907.000 hanya terlaksana 30% yang dikerjakan CV. Lae Eka Pratama. Pembangunan rumah paramedis Puskesmas Jambak dengan nilai kotrak Rp144.899.000 hanya terlaksana 30% oleh CV Acbers Utama Kartya.
Rp129.000.000 hanya terlaksana 30% oleh CV Inanta Restu. Pembangunan rumah dinas paramedis Puskesmas Desa Baru dengan nilai Rp143.252.000 hanya terlaksana 50%, oleh kontraktor CV Halmita. Begitupun dengan pembangunan rumah dinas medis Puskesmas Muara Kiawai dengan nilai Rp133.062.000 hanya terlaksana 50% oleh kontraktor CV.Bukit Tuleh. Tak becusnya pelaksanaan kegiatan DAK yang bersumber dari APBN ditambah dana pendamping dari APBD Pasaman Barat membuktikan lemahnya komitmen keseriusan pejabat Dinas Kesehatan Pasaman Barat, padahal untuk memperoleh anggaran sebesar itu apalagi dari APBN bukanlah perkara yang sangat mudah. Namun oleh pejabat Dinkes Pasbar malah tak dibelanjakan dengan baik. Buruknya pengelolaan dan pembelanjaan DAK kesehatan ini berdasarkan informasi yang diperoleh BiNNews ditenggarai sudah tercium sejak awal yakni sejak dimulainya proses pelelangan yang terindikasi diatur hingga pengeluaran-pengeluaran tak resmi lainnya untuk pengamanan. Kepala Dinas Kesehatan Pasbar dr.Yandra Ferry, MM saat dimintai tanggapannya (30/8) lalu hanya mengatakan bahwa kontraktor yang tak menyelesaikan pekerjaanya telah di blacklist (daftar hitam) dan telah dilaporkan ke Departemen Kesehatan serta pembayaran hanya sesuai volume pekerjaan. “Selaku Kadis Kesehatan Pasbar yang mana ada dugaan saya menerima uang, saya hanya menerima uang Rp1 juta rupiah saja dan lebih jelasnya tanyakan kepada pejabat teknis,� ungkap Yandra Fery. Erman selaku PPTK (pejabat penanggungjawab teknik kegiatan) mengatakan bahwa PPTK telah bekerja berdasarkan Kepmendagri No.13 Tahun 2006 sedangkan PPK (pejabat pembuat komitmen) bekerja berdasarkan Kepres 80/2003. Kami dari PPTK tidak pernah menerima
Pondasi bangunan retak karena tak tepat pasangan
Pembangunan rumah dinas medis Puskesmas Parit Rp124.441.000 hanya terlaksana 30% oleh CV Indah Samudra. Pembangunan rumah dinas paramedis Puskesmas Parit Rp123.707.000 hanya terlaksana 30% oleh CV Anugrah Ababil. Selanjutnya pembangunan rumah dinas medis Puskesmas Desa Baru nilai kotrak
Puskesmas Desa Baru, plang nama saja tak diurus baik
uang sepeser pun dan saya siap membuktikannya,� tegas Erman. “Insya Allah tidak ada permainan. Pisik yang dibayar sesuai bobot yang dikerjakan, sisa dana dikembalikan ke kas Negara dan jaminan kontraktor sudah ditahan sesuai prosedur dan ketentuan berlaku,� jelas Erman
Puskesmas Simpang Empat masih belum bermanfaat
Kejaksaan dan Inspektorat Berjanji Mengusut Tuntas Lantas bagaimana lembaga penegak hokum menyikapi persoalan yang jelas-jelas merugikan masyarakat ini. Sebab, Puskesmas yang sedianya sudah dapat difungsikan namun karena tidak dikerjakan dengan baik hingga saat ini belum dapat dimanfaatkan. Kejaksaan Negeri Pasaman Barat, Herry, SH kepada BiNNews mengaku sudah mengetahui persoalan penggunakan DAK kesehatan di Dinkes Pasaman Barat. Herry menegaskan akan memanggil dan mengumpulkan bukti-bukti terkait dana pembangunan Puskesmas Simpang Empat dan Puskesmas Ujung Gading, “Bila benar terdapat indikasi kerugian keuangan Negara maka akan kita proses seuai hukum,� tegas Herry. Tak puas dengan pernyataan Kadis Kesehatan sebelumnya, BiNNews kembali meminta tanggapan, Yandra Ferry (10/9) tetap mengatakan bahwa seluruh pekerjaan sudah sesuai prosedur dan uang jaminan kontraktor telah ditahan dan diproses sesuai ketentuan. “Sedangkan kecurigaan terhadap saya terkait dana pembangunan dua Puskesmas tersebut berjumlah miliaran rupiah tersebut, saya hanya mendapatkan uang sebesar Rp1.000.000. Untuk teknisnya kami serahkan kepada PPK dan PPTK yang kami tunjuk melalui sertifikasi,� kata Yandra.. Sementara itu Habibullah, pejabat pembuat komitmen (PPK) pembangunan dua puskesmas dimaksud saat dihubungi BiNNews (18/9) lalu mengatakan “Saya di sini merupakan korban dan saya tak mendapatkan apa-apa dari proyek tersebut, jangankan mendapatkan uang, malahan uang pribadi saya yang keluar seperti untuk peninjauan ke lapangan bersama inspektorat dan BPK. Saya siap diperiksa bila kasus ini dilimpahkan ke meja hijau dan memberikan kesaksian terkait pembangunan Puskesmas tersebut sesuai jabatan yang dilimpahkan kepada saya selaku PPK,� kata Habibullah. Sementara Herman selaku PPTK saat dimintai keteranganya soal pertanggungjawaban dirinya selaku PPTK hanya menjawab, “Persoalan ini saya serahkan kepada Kadis sepenuhnya,� katanya singkat. Lantas bagaimana tanggapan Inspektorat Kabupaten Pasaman Barat, Kepala Inspektorat, Nazuari, SH kepada BiNNews mengaku akan mengusut tuntas persoalan tersebut bilama terindikasi telah melakukan dugaan tindak pidana korupsi serta akan memeriksa berkas-berkas yang dibuat Dinas Kesehatan Pasaman Barat tentang realisasi DAK 2009. “Bilaman ada dana-dana lain seperti realisasi dana PMI juga akan kami usut tuntas termasuk
yang jadi perioritas terhadap pembangunan dua Puskesmas yakni di Simpang Empat dan di Ujung Gading,� tegas Nazuardi. Setelah sebulan lebih pernyataan Kajari yang berjanji akan mengusut, BiNNews telah mencoba kembali menghubungi Kepala Kejaksaan Negeri Simpang Empat Pasaman Barat, Harry kepada BiNNews pada Kamis, (21/10). “Sabar, kita tengah mengumpulkan bukti-bukti otentik prihal
dugaan kasus korupsi DAK kesehatan tersebut. Kami sedang fokus melakukan pengembangan. Target Kejari Simpang Empat Pasbar sudah jelas yakni akan mengungkap semua bentuk tindakan pidana korupsi dan penyelewengan dana baik APBD maupun APBN yang merugikan daerah maupun keuangan Negara, fokusnya pada penyimpangan DAK Dinas Kesehatan Pasbar 2009,�jelas Harry kala itu. BiNNews
Lantai berkeramik sebelah pada Rumah Dinas Medis Puskesmas Desa Baru
4
BiNNews BiNNews
Edisi 215| Th Edisi V/ 31 Januari 215| Th- 6V/Februari 31 Januari 2011 - 6 Februari 2011
Sembako Naik Petani Tersenyum
Menggantang Harga, Mencupak Pendapatan Petani PADANG, BiNNews — Baa juolai diaak, kini sagalao maha, awak rakyaik ketek apolah yang bisa. Pitih payah harago sagalo naiak, tapaso dijalani juo seadonyo, baa juo lai... (Bagaimana lagi dik, sekarang semua harga mahal, kami hanya rakyat kecil yang tidak bisa apa-apa. Uang sulit mendapatkannya sedangkan harga kebutuhan pokok semuanya naik, terpaksa juga dijalani sem u a n y a . Habis bagaimana lagi‌ Demikian percakapan reporter BiNNews dengan seorang pembeli kebutuhan pokok di Pasar Inpres Jalan Sandang PanBudidaya cabe gan Pasar Raya Padang, Jumat, (28/1). Sebulan belakangan harga berbagai kebutuhan pokok mulai dari beras, lauk pauk, bawang, cabe, telur terus membumbung. Kadangkala turun sedikit lalu naik lagi tak menentu, sampaisampai harga cabe mau mendekati Rp100.000 per Kg. Jhon, R salah seorang penjual cabe giling di Pasar Raya Padang menuturkan bahwa harga cabe dan bawang naik tak menentu, “Tiga hari sebelumnya 1 Kg cabe RpRp46.000, kini (Jumat, (28/ 1) harganya sudah mencapai Rp56.000 hingga 58.000 per Kg, sedangkan cabe hijau harga biasa Rp20.000 per Kg kini naik Rp.28.000 per Kg, begitu juga dengan bawang, biasanya Rp14.000 sekilo kini naik menjadi Rp18.000 per Kg,â€? jelas Jhon.
Dikatakan Jhon, hari-hari kedepannya harga cabe dan bawang diperkirakan akan bertambah naik, jika pasokan lancar dan banyak maka harga akan kembali standar atau normal, “Pasokan itu benar yang berkurang, tak jelas saja masuknya,� tukuk John. Ditanya bagaimana permintaan dari pembeli, Jhon mengaku bila harga sudah di a t a s Rp50.000 maka pembeli akan mengurangi jumlah pembeliannya, “Bila biasanya 5 Kg, maka hanya dibeli antara 3 -4 Kg, biasanya yang beli cabe per kilokilo itu adalah para penjual nasi,� jelasnya. Sementara di Pasar Siteba seperti diutarakan Eva ibu rumah tangga yang selalu belanja kebutuhan hari di pasar tersebut mengatakan bahwa harga cabe biasanya Rp30.000 sekilo kini sudah mencapai antara Rp52.000 sampai Rp60.000 per Kg. Sedangkan bawang di Pasar Siteba, biasanya Rp10.000 sekilo kini sudah naik menjadi Rp18.000 “Habis bagaimana lagi, terpaksa dibeli juga jika tidak pakai cabe maka makannya suami bisa tak enak di rumah, caranya terpaksa diakali dengan mengurangi pembelian,� akunya. Ditambahkan Eva, harga telur juga naik dari Rp9.000 per 10 butirnya kini sudah
Rp10.000, sedangkan harga daging biasanya Rp14.000 per Kg kini naik jadi Rp16.000 per Kg. “Ayam yang mahal, untuk ukuran sedang biasanya Rp23.000 – Rp25000 per ekor kini naik jadi Rp36.000 per ekornya. Begitu juga dengan ikan gambolo kecil-kecil dari Rp5000 seonggok kini sudah Rp10.000 seonggok,. Onggoknya pun mulai mengecil. Sementara beras kata Eva juga mengalami kenaikan, untuk beras Solok kini harganya Rp22.000 per gantang (2 liter), biasanya hanya Rp15.000 per gantangnya,� jelasnya. Indra, pedagang ikan di Pasar Raya Padang mengaku harga ikan turut naik namun kenaikannya tidak begitu besar, �Ikan sisiak yang biasanya Rp30.000 per Kg sekarang dijual Rp35.000. Begitu juga dengan ikan tongkol, sekarang Rp16.000. Tapi harga pembeliannya dari agen agak mahal,� aku Indra sembari memprediksi beberapa minggu ke depan kemungkinan harga ikan akan terus naik karena cuaca tak menentu. Indra mengaku pekan-pekan ini omsetnya menurun drastis, �Biasanya jual beli mencapai antara Rp3 juta sampai Rp4 juta setiap hari, tapi sekarang untuk mendapatkan Rp1 juta saja susah, mungkin hal ini disebabkan menurunnya daya beli masyarakat karenakan faktor ekonomi,� kata Indra coba mencandai pikirannya.. Indra juga tidak menampik terganggunya omset penjualannya juga ditenggarai oleh situasi pasar raya yang becek dan semraut, �Indak ado urang yang nio mambali lauak ka pasa lai karano pasa becek (Tak banyak lagi pembeli yang mau ke sini membeli ikan karena kondisi pasar yang becek dan semraut),� katanya. Kemudian katanya, faktor lain karena cara membawa ikan
ke dalam pasar juga mengeluarkan upah sehingga modal bertambah. Selain itu karena kondisi pasar yang lanyah ini telah banyak induak-induak nan tajilapak, tatilungkuik serta tajatuah dek gara-gara jalan lanyah karena air buangan dari limbah dan WC,� kata Indra. Harga Beras Turun Dikit Sementara harga beras, seperti diutarakan Man pedagang beras di Pasar Raya Padang, �Untuk hari ini harga beras turun sedikit sebesar Rp500 sampai Rp700 rupiah per gantang (2 liter),� akunya. Dikatakannya, harga beras tertinggi yakni beras Solok nomor 1 harga biasa Rp23.000 per gantang sekarang turun menja-
POTRET PASAR RAYA PADANG
di Rp22.000, ini masih dari harga standar karena harga sebelum terjadi kenaikan biasanya hanya Rp15.000 rupiah per gantang. Begitu juga dengan beras IR42 kini masih Rp20.000 per gantang, beras Muaro Labuah biasanya Rp19.000 sekarang jadi Rp18.000 segantang,� urai Man. �Kemungkinan empat minggu lagi harga beras turun karena kini saya dengar pemerintah melalui Bulog sudah melakukan operasi pasar. Kini beras yang banyak diminati adalah beras bulog harga masih terjangkau,�ujarnya sembari mengatakan bahwa kondisi pasar yang tidak teratur turut mempengaruhi animo pembeli. Daging dari Lampung Harga daging juga mengalami kenaikkan, Kata Basrul Hanafi pedagang daging, “Saat ini harga daging naik dari harga biasa. Bi-
asanya Rp65.000 rupiah per Kg kini jadi Rp70.000 per Kg. Kenaikan harga dipicu karena persediaan daging berkurang. Daging didatangkan dari Lampung, karena barang-barang disini tidak cocok dengan pembantaian,� jelasnya tanpa mau merinci lebih jauh maksud ketidak cocokan tersebut. Omset penjualan diakui Basrul masih stabil karena sudah memiliki pelanggan tetap. Yunisma kepada BiNNews di kios daging mengatakan bahwa dirinya merasakan mulai beratnya memenuhi kebutuhan keluarga terutama untuk kebutuhan bahan pokok, �Bagi warga kecil seperti saya ini, kenaikan harga cukup terasa beratnya, sementara penghasilan tetap. Saya hanya berharap agar harga-harga segera stabil seperti semula,� harap Yunisma. Melba/Zal/Hidayat
Nofrizal, STP, Sekretaris Persatuan Petani Organik Sumatera Barat:
Kenaikan Harga Memicu Animo Petani
PADANG, BiNNews — Lantas apakah kenaikan harga kebutuhan pokok ini memiliki imbas terhadap petani. Menurut Nofrizal, STP, Sekretaris Persatuan Petani Organik Sumatera Barat, kenaikan harga kebutuhan pokok saat ini justeru menggairahkan petani. Sebab katanya, kenaikkan harga di pasaran saat ini malah berimbas terhadap kenaikan pendapatan petani, �Kondisi ini membuat petani bergairah lagi,� kata Nof. Pengelola IPO Aie Angek ini saat ditanya apakah harga beras, cabe dan bawang disebabkan tingginya disparitas harga karena melalui beberapa tahapan antara penjualan petani dengan harga yang dijual pedagang ke pengecer lalu dari pengecer ke pembeli. �Itu tidak benar, cerita soal tengkulak bermain merupakan lagu lama. Kini petani sudah cerdas, petani sudah memiliki akses informasi terhadap berapa harga produknya di tingkat konsumen, biasnya mereka survey pasar dulu sehingga kecil kemungkinan dipermainkan pedagang. Mereka menjual bawah-bawah sedikit dari harga pasar. Hal ini berkat pembinaan yang dilakukan Dinas Pertanian Sumbar dan organisasi-organisasi pertanian,� tukas relawan Yayasan Afta (Yayasan Alumni Fakultas Pertanian Universitas Andalas yang diketuai Ir Djoni, Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Provinsi Sumatera Barat). Contoh kata Nof, hari ini (Jumat, 28/1) saya baru pulang dari sawah dan ladang, di tingkat petani Payakumbuh dan 10 Koto Padang Panjang, cabe dijual Rp55.000 per Kg, sementara beras hasil produksi Agam dan Tanah Datar juga demikian, Harga jual di tingkat petani antara Rp12.000 sampai Rp14.000 per Kg atau sekitar Rp18.000 sampai Rp20.000 per gantangnya sementara di pasaran kelebihannya antara Rp2.000 sampai Rp3000 per gantangnya. Tapi khusus cabe terang Nof, saat ini produksinya memang tengah terganggu karena disebabkan oleh cuaca ekstrem dan serangan virus kuning, �Khusus tanaman cabe sangat rentan terhadap perbuahan iklim dan cuaca, ditambah lagi serangan penyakit berupa virus kuning sehingga menurunkan produksi cabe hingga 25%.� ujarnya. Namun yang jelas kata pemuda lajang yang hari-hari selalu berkutat dengan petani ini, kenaikan harga kebutuhan pokok telah membuat animo petani bertambah tinggi, �Bahkan untuk mencari lahan saja kini sangatlah sulit, bila dulu banyak lahan yang ditetantarkan, kini justeru sebaliknya,� katanya mantap. Disinggung soal biaya produksi, Nof mengakui tidak berpengaruh significant bila dibandingkan dengan harga jual. �Biaya produksi memang mengalami kenaikkan namun tidak begitu besar dibandingkan kenaikan harga jual. Kenaikan harga ini saya rasakan, betulbetul menjadi tambahan energi baru bagi petani dalam meningkatkan gairah dan animonya karena sekaligus meningkatkan pendatapan atau penghasilan petani,� ucap pria yang bakal mengakhiri masa lajangnya pada pertengahan tahun ini. Hidayat
BiNNews
Edisi 215| Th V/ 31 Januari - 6 Februari 2011
5
KOTA PARIAMAN
Lomba Kesatuan Gerak PKK dan KB-Kes Tingkat Propinsi Sumbar
Desa Palak Aneh Wakili Kota Pariaman PARIAMAN, BiNNews — Desa Palak Aneh Kec. Pariaman Selatan, Selasa (25/1) mendapat kunjungan dari Tim Penilai Lomba Gerak Kesatuan PKK dan KB-Kes Tingkat Propinsi Sumbar Tahun 2010. Kedatangan Tim yang dipimpin Nelva Zulmaini, S.Pd, M.Pd ini disambut Walikota Pariaman H. Mukhlis. R, Ketua TP PKK Kota Pariaman Ny. Hj. Reni Mukhlis. R, Ketua DW Persatuan Kota Pariaman Ny. Afni Armen, Kepala Kantor Kemenag Kota Pariaman, Yosef Chairul. S.Ag, Kepala SKPD, Camat Pariaman Selatan Yusrizal, S.Pd, Kepala Desa Palak Aneh, Awaluddin dan Tokoh Masyarakat serta undangan lainnya. Walikota Pariaman H. Mukhlis. R dalam sambutannya menyampaikan selama ini, Pemerintah Kota Pariaman telah banyak berbuat, bahkan bertabur prestasi baik tingkat Sumbar maupun Nasional. Akan tetapi karena tantangan yang begitu besar dan dinamika hidup yang bergerak semakin cepat, maka dibutuhkan pula upaya dan strategi pemberdayaan yang sesuai dengan kehendak zaman. “Upaya yang telah kita lakukan dengan pembentukan UPT Penyuluh KB Kecamatan se-Kota Pariaman sejak tahun 2008 lalu adalah dalam upaya mendekatkan pelayanan kepada keluarga.Keberadaan
Pejabat Baru Pemko Pariaman Tanda Tangani Pakta Integritas
Penyuluh KB yang muda-muda dan enerjik dengan latar belakang sarjana, diharapkan akan dapat lebih mendukung keberhasilan program di lapangan,� terang Wako. Selanjutnya Wako menyampaikan, penghargaan dan apresiasi kepada seluruh komponen warga masyarakat dan semua pihak yang terlibat dalam suksesnya setiap program kegiatan pemerintah, baik itu para kader, ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, generasi muda, oragnisasi kemasyarakatan dan profesi yang telah berupaya semaksimal mungkin mendukung program kegiatan yang telah dilaksanakan. “Mudah-mudahan, semangat kebersamaan yang telah kita wu-
judkan akan memperpendek jarak untuk terwujudnya kondisi kehidupan ideal yang kita dambakan bersama,� ucap Wako. Sementara itu Ketua TP PKK Kota Pariaman Ny. Hj. Reni Mukhlis. R dalam laporannya menjelaskan, terpilihnya Desa Palak Aneh mewakili Kota Pariaman dalam lomba gerak kesatuan PKK dan KBKes ini berdasarkan hasil dari lomba serupa yang diadakan pada tingkat Kota Pariaman. Untuk pelaksanaan lomba tingkat propinsi ini, TP PKK Kota Pariaman bersama dengan instansi terkaitnya sudah melakukan berbagai kegiatan yang dilaksanakan pada bulan Oktober s/d Desember 2010 lalu, seperti pelaksanaan Program
lui Program Kesatuan Gerak PKKKB-KES dapat menjadi salah satu instrumen untuk mengatasi masalah kemiskinan. Salah satu tantangan besar yang harus segera diatasi adalah pemulihan kehidupan masyarakat pasca gempa dan inflasi, salah satunya adalah masalah kemiskinan. “Masalah kemiskinan juga menimbulkan dampak yang sangat luas, yang bahkan sulit untuk diperkirakan. Meningkatnya angka kejahatan, gangguan ketertiban umum, kesehatan dan berbagai problema sosial lainnya, pada dasarnya bersumber dari masalah kemiskinan. Karenanya, kepedulian dan kesetiakawanan sosial merupakan sebuah solusi untuk mengatasinya,� ujar Wako. Dijelaskannya, ketika suatu keluarga menghadapi tekanan yang berat, maka keluarga tersebut menghadapi berbagai keterbatasan untuk dapat keluar dari ketidakberuntungan mereka. Ket-
Wawako Helmi Darlis:
RSUD Pariaman Harus Tingkatkan Pelayanan
Atasi Kemiskinan melalui Kesatuan Gerak PKK dan KB-Kes PARIAMAN, BiNNews — Keluarga adalah sebuah lingkungan yang kodrati dan akan selalu ditempatkan pada tempat yang paling dalam pada sanubari setiap orang. Oleh karena itu pembangunan keluarga agar menjadi keluarga yang sejahtera adalah kebutuhan yang dilandasi oleh kodrat kehidupan. “Kalaupun d dalam masyarakat terdapat keluarga yang kurang beruntung, maka persoalan itu harus benar-benar dipahami sebagai suatu keadaan yang tidak diinginkan oleh siapa pun,� ungkap Walikota Pariaman H. Mukhlis. R dalam sambutannya pada acara penilaian Lomba Kesatuan Gerak PKK dan KB-Kes Tingkat Propinsi Sumbar Tahun 2010, Selasa (25/1) di Desa Palak Aneh Kec. Pariaman Selatan. Dikatakan Wako, menyadari nilai-nilai kebersamaan dan tanggung jawab bersama dalam pemberdayaan keluarga, maka mela-
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Posyandu, Kesehatan Ibu dan Anak, Pelayanan KB dan Kesehatan dan sebagainya. Di kesempatan yang sama Ketua Tim Penilai Lomba Nelva Zulmaini menjelaskan, dalam melakukan penilaian nantinya, tim hanya akan melakukan monitoring kepada beberapa objek atau indicator yang akan jadi subjek penilaian, yakni Posyandu, PHBS dan PKK. “Kita tidak akan melakukan tanya jawab kepada kader, tapi cukup melihat dan memonitor saja,� tukas Nelva Zulmaini. Indra Koto
PARIAMAN, BiNNews — Pejabat Pemerintah Kota Pariaman yang baru saja dilantik pada Jum’at (21/1) lalu, khususnya para pejabat eselon II dan III, Rabu (26/1) melakukan penandatangan Fakta Integritas dan Serah Terima Jabatan (Sertijab) secara serentak di kediaman Walikota. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Ir. Armen, MM dan turut dihadiri Kepala SKPD di lingkungan Pemko Pariaman. Ir. Armen, MM dalam sambutannya menghimbau para pejabat yang baru saja dilantik, terutama pejabat eselon II dan III untuk dapat memahami fakta Integritas yang sudah ditandatangani dan bekerja dengan baik sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. “Kita tentu sangat berharap para pejabat eselon II dan III, yang juga merupakan kepala SKPD ini untuk dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku dan menjalankan fakta integritas,� tukas Armen. Selanjutnya Armen meminta para pejabat untuk hati-hati dalam memberikan komitmen di tengah-tengah masyarakat. Oleh sebab itu, sebelum menyampaikan pernyataan, maka pahami dulu permasalahannya. Pimpinan SKPD juga harus hati-hati dalam menyampaikan pernyataan dan mesti pandai berdiplomasi. “Setiap pejabat mesti hati-hati dalam memberikan komitmen dan menyampaikan pernyataan. Karena setiap komitmen dan pernyataan yang disampaikan itu akan dicatat oleh masyarakat,� tukas Armen. Dalam kesempatan ini Armen juga mengharapkan setiap SKPD selalu berkoordinasi, sehingga tercipta kebersamaan dan kekompakkan. Dengan kebersamaan ini, tentunya semua program kerja yang ingin dilaksanakan bisa tercapai sesuai dengan hasil yang diharapkan. “Demikian pula di dalam lingkungan SKPD masing-masing. Jika terjadi permasalahan, hendaknya hal tersebut dapat diselesaikan secara bersama-sama dan dikoordinasikan secara berjenjang kepada pimpinan serta tidak membawanya keluar,� pinta Armen. Indra Koto
erbatasan itulah yang mesti diatasi melalui kepedulian dan kearifan sosial, dimana dengan adanya keterpaduan program PKK, Keluarga Berencana dan Kesehatan menempati posisinya yang sangat strategis. “Untuk itu, kita harus memiliki program yang jelas dan memiliki kader-kader tangguh yang tersebar sampai ke lapisan yang paling dekat dan bersentuhan langsung dengan keluarga-keluarga,� terang Wako. Ditambahkan Wako, dari aspek penganggaran untuk operasional Program KB selama tiga tahun terakhir, khusus untuk Program Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, terus mengalami peningkatan. Untuk tahun 2011, anggaran dibidang keluarga berencana sudah mencapai lebih kurang Rp. 1 milyar, ditambah dengan anggaran DAK Bidang Keluarga Berencana sebanyak Rp. 700 juta. Indra Koto
PARIAMAN, BiNNews — Wakil Walikota Pariaman, Helmi Darlis menyebutkan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman adalah Rumah Sakit Kebanggaan ‘Rang Piaman’. Sebagai kebanggaan masyarakat, tentunya RSUD harus dapat memenuhi harapan besar masyarakat agar RSUD ini bisa memberikan pelayanan maksimal. Untuk itu, kedepannya RSUD Pariaman ini harus mampu meningkatkan Standar Operasional Prosedur-nya (SOP). “Kita Berharap kualitas pelayanan RSUD Pariaman terus membaik dan meningkat. Kalau bisa nantinya tidak ada lagi istilah ada pasien yang dirujuk ke RS M. Djamil Padang, karena tak mampu dirawat oleh petugas medis RSUD Pariaman,� ungkap Helmi Darlis saat meninjau dan melihat fasilitas peralatan medis yang ada di RSUD Pariaman, beberapa waktu lalu. Dalam kunjungannya ke RSUD Pariaman tersebut, Helmi Darlis didampingi anggota komisi B DPRD, Arismunandar dan sejum-
lah petinggi RSUD Pariaman. Selain melakukan ramah tamah dan mengumpulkan informasi dari pihak manajemen, Wawako juga menyempatkan diri melihat dan mencek kesiapan peralatan di ruang bedah yang baru saja dilengkapi. Menurut Helmi Darlis, selama ini banyak keluhan disampaikan masyarakat terkait buruknya kualitas pelayanan dan fasilitas medis yang ada di RSUD Pariaman. Keluhan itu antara lain tidak efektifnya penanganan medis pihak RSUD Pariaman dan RSUD pandainya hanya main Rujuk pasien ke RS M. Jamil Padang. Padahal jika diupayakan dengan SDM yang ada, pasien ini masih bisa ditanggani. “Untuk meningkatkan kualitas pelayanan medis ini, tidak ada pilihan lain, kecuali pihak manajemen harus jeli mencari dana untuk melengkapi peralatan medis yang dibutuhkan untuk operasional Rumas Sakit. Kalau perlu datangkan peralatan canggih. Sehingga RSUD Pariaman bisa maju dan mendapatkan tempat di hati
masyarakat, terutama mereka yang menjadi pasien,� terang Wawako. Diakui Helmi Darlis, selama ini pihaknya banyak menerima keluhan masyarakat terkait buruknya pelayanan RSUD Pariaman. Mereka yang datang berobat, jangankan mendapatkan pelayanan maksimal, untuk memperoleh kenyamanan saja susahnya bukan main di RSUD ini. “Tidak sedikit masyarakat yang kecewa setelah keluar dari RSUD. Catatan buruk ini, mesti jadi perhatian serius untuk menangani manajemen RSUD yang baru,� katanya. Sementara itu secara terpisah Plt Direktur RSUD Pariaman, Syahrial mengatakan, pihaknya berjanji akan terus melakukan pembenahan menyeluruh baik bersifat fisik maupun non fisik di internal RSUD Pariaman. Pihaknya juga berharap dukungan dan bantuan masyarakat, bagaimana RSUD ini bisa maju dan dampaknya bisa dirasakan masyarakat. Indra Koto
Pembangunan Mushalla Nurul Hikmah Padang Biriak-Biriak Dimulai PARIAMAN, BiNNews — Walikota Pariaman H. Mukhlis. R, Minggu (23/1) melakukan peletakan batu pertama pembangunan Mushalla Nurul Hikmah Taluak Balibis Desa Padang Biriak-Biriak Kec. Pariaman Utara. Acara peletakan batu pertama ini didahului kegiatan zikir bersama dengan penceramah Ustadz Drs. Mardinsyah. Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman, Drs. Mardison Mahyuddin, Anggota DPRD Kota Pariaman, Edison TRD dan Devaria, Ketua TP PKK Kota Pariaman Ny. Hj. Reni Mukh-
lis. R, Kabag Humas Setdako, Jafreki, S.Pd, Kabag Kesos Setdako, Rasmi Andalas, SH, Kasat Pol PP, Drs. Sabar Maris dan Tokoh Masyarakat serta undangan lainnya. Walikota Pariaman H. Mukhlis. R dalam sambutannya mengharapkan masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dan percaya begitu saja dengan isu-isu tentang akan terjadinya bencana, seperti bencana gempa bumi dan tsunami. “Semua bencana tersebut terjadi adalah atas kehendak Allah SWT dan sampai saat ini belum
ada satu pun ahli dan alat yang dapat menentukan kapan terjadinya suatu bencana. Untuk itu, masyarakat tidak usah terpengaruh dengan isu-isu tersebut, namun yang pasti kita tentunya harus selalu waspada,� ucap Wako. Selanjutnya Wako juga menghimbau masyarakat untuk terus memperat tali silaturahmi dan membangun kebersamaan. Karena dengan kebersamaan ini tentunya segala program pembangunan yang direncanakan akan bisa terealisasi dengan baik. “Contohnya pembangunan
mushalla ini, berapapun besarnya dana yang dibutuhkan, tentu akan dapat terlaksana, bila semua kita tetap kompak dan saling bahu membahu mewujudkannya,� ucap Wako. Selain melakukan peletakan batu pertama, Wako H. Mukhlis. R dalam kesempatan ini juga menyerahkan bantuan pembangunan mushalla atas nama Pemko sebesar Rp. 5 juta dan atas nama pribadi sebesar Rp. 1 juta. Secara keseluruhan pada kesempatan tersebut terkumpul dana sebesar Rp. 16 juta lebih yang dikumpulkan secara “Badoncek�. Indra Koto
PADANG PANJANG
Suir Syam: Naskah Dinas Mesti Dipertanggungjawabkan PADANG PANJANG, BiNNews — Walikota Padangpanjang Suir Syam mengatakan, tata naskah dinas merupakan salah satu media proses informasi dan komunikasi kedinasan dan sangat berperan penting untuk mendukung penyelenggaraan fungsi administrasi pemerintahan. Hal itu diungkapkan Wali Kota Padangpanjang Suir Syam melalui Asisten II bidan Perekonomian Mastoti pada sosialisasi pedoman tata naskah dinas di lingkungan Pemko setempat, Rabu (26/1). Kata dia, surat menyurat merupakan bagian dari tata naskah dinas adalah salah satu sumber informasi yang terekam memiliki multi fungsi. “Selain sebagai alat bukti yang otentik, juga sebagai alat pertanggungjawaban, alat penghubung dengan pihak lain, alat pelaporan dan sebagainya,� sebutnya.
Suir Syam
Ia menjelaskan, sebagaimana diketahui informasi telah menjadi kebutuhan mutlak bagi setiap organisasi modern, baik organisasi pemerintah maupun lainnya. Dalam kaitan ini kata walikota, Pemko Padangpanjang telah menyikapinya dengan menetapkan peraturan walikota nomor 20 tahun 2010 tentang pedoman tata naskah
dinas dilingkungan Pemko setempat. “Secara legalitas formal, upaya-upaya tersebut juga ditetapkan melalui beberapa peraturan perundang-undangan yang salah satunya adalah dengan ditetapkannya peraturan Mentri Dalam Negeri nomor 54 tahun 2009 tentang tata naskah dinas di lingkungan pemerintah daerah,� katanya. Untuk mengoptimalisasikan pelaksanaannya lanjut walikota, diperlukan peningkatan pemahaman, kemauan dan kemampuan dari segenap aparatur yang berkaitan lansung dengan pengelolaan tata naskah dina stersebut. Sementara, sosialisasi pedoman tata naskah dinas yang berlansung itu direncanakan selama dua hari kedepan yang diikuti sekitar 100 orang peserta dari masing-masing Satuan Kerja Perangkata Daerah (SKPD). BiNNews/Humas
Pemko Sediakan Bumi Perkemahan PADANG PANJANG, BiNNews — Pemko Padangpanjang melalui Dinas Pertanian menyediakan lokasi bumi perkemahan di kawasan Balai Benih Ikan (BBI) yang terletak di kelurahan Ekor Lubuk Padangpanjang Timur. “Lokasi itu kita sediakan untuk memberi kesempatan bagi pelajar dan mahasiswa untuk mendalami bidang perikanan sambil menikmati alam pertanian Padangpanjang,� kata kepala Dinas Pertanian Kota Padangpanjang candra kepada antara-sumbar.com di Padangpanjang, Kamis (27/1). Candra juga mengatakan, di lokasi itu pelajar dan mahasiswa juga dapat mengetahui proses pembibitan , pengawetan ikan
hingga proses pembuatan pakan ikan. “Pelajar dan mahasiswa yang ingin mendalami dunia perikanan kali, mendapatkan kesempatan dari Dinas Pertanian . Kesempatan ini dapat dilakukan di bumi perkemahan tersebut,� ujarnya. Untuk administrasinya lanjut Candra, Dinas Pertanian Kota Padangpanjang tidak memungut biaya sepersenpun, hal itu diberlakukan agar masyarakat dan pelajar bisa mengetahui lebih lanjut sepanjang peternakan ikan. “Kita tidak lakukan pungutan biaya, karena hal itu merupakan salah satu program Pemko Padangpanjang untuk menyejahterakan masyarakat melalui pendidikan
perikanan,�sebutnya. Di lokasi BBI itu, sebut Candra, terdapat ratusan ribu ekor ikan untuk dapat dipelajari oleh masyarakat pencinta ikan termasuk cara pembibitan, pengawinan, sampai pada pembuatan pakan ikan. “Selain itu di lokasi itu juga terdapat gedung auditorium, yakni ruang presentasi proses budi daya dan pelatihan perikanan,� katanya. Ia berharap dengan adanya bumi perkemahan tersebut para pencinta ikan di Kota Padangpanjang, khususnya mahasiswa dan pelajar yang ingin praktek lapangan bisa mendapatkan ilmu dan pengetahuan sepanjang peternakan ikan yang disediakan BBI. BiNNews/Humas
BiNNews
Edisi 215| Th V/ 31 Januari - 6 Februari 2011
6
SOLOK
PNS Harus Tahu Tupoksi SOLOK, BiNNews — PNS selain melaksanakan perintah atasan, yang tidak kalah pentingnya adalah melaksanakan kewajiban sebagai yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing – masing. Kalau Pegawai Negeri Sipil sudah bekerja sebaik tupoksi masing – masing, maka tidak perlu ada keresahan dengan rencana mutasi yang akan bergulir. Untuk mematuhi peraturan yang ada Wali Kota Solok Irzal Ilyas, kembali menegaskan perlunya semua aparatur Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) di lingkungan Pemerintahan Kota Solok agar mematuhi peraturan pemerintah tentang disiplin PNS. Pemerintah sangat komit terhadap penegakan aturan penegakan disiplin serta perda etika yang telah di buat pemerintah daerah Kota Solok, yang sering dikatakan Wali Kota pada kesempatan baik pada apel, temu ramah dan rapat – rapat tertentu dengan para PNS dilingkungan Pemerintahan Kota Solok. Tapi mutasi yang akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan daerah yang telah mendesak, bagi perangkap yang akan dimutasi dan promosikan telah sesuai dengan
kateria yang dilakukan tim paperjakat yang telah kita bentuk beberapa waktu lalu. Disini kita akan mengangkat orang – orang yang mampu bekerja, punya inovasi dengan loyalitas yang tinggi ungkap Irzal Ilyas.
Wali Kota menegaskan, tidak ada hubungan mutasi dan promosi dengan siapa – siapa tapi mutasi yang akan kita lakukan guna mengisi kekosongan jabatan karena pensiun dan pindah kedaerah lain. Kepala daerah tidak akan
merugikan pegawai yang bekerja baik dan maksimal. Karena itu tidak perlu setiap saat memikirkan mutasi, sebaiknya bekerja dengan sungguh – sungguh. “Jika pegawai bekerja dengan baik tentu akan kita perhatikan,� kata Irzal Ilyas. Zaldi
Wako Irzal Buka Muscab Pramuka SOLOK, BiNNews — Kwarcab Kepramukaan cabang Se Kota Solok menggelar Musyawarah Cabang Kepramukaan Tingkat Kota Solok. Musyawarah tersebut berlangsung pada Rabu 29/12 lalu bertempat di Aula SMPN 05 Kota Solok. Yang diikuti seluruh anggota kwarcab kepramukaan yang dihadiri oleh seluruh anggota kwarcab kepramukaan se Kota Solok. Acara tersebut dibuka langsung Walikota Solok Irzal Ilyas.
Dalam sambutannya Walikota Irzal Ilyas menegaskan. Untuk meningkatkan dan mengevaluasi perkembangan gerak dan kemajuan kinerja kepramukaan di jajaran Pemerintahan Kota Solok untuk kedepannya. Kita sangat memerlukan para anggota kwarcab kepramukaan yang betul – betul bekerja dan aktif dalam menjalankan tugas dimasing – masing yang diembankan. Karena itu menurut Walikota,
pramuka yang terlatih itu akan dapat memberikan pembinaan yang terarah kepada seluruh anggota kepramukaan. Dalam upaya mengevaluasi sampai sejauh mana program kepramukaan yang telah diprogramkan sepanjang tahun 2010 yang telah dijalankan. Dan menyusun program kerja kepramukaan bagi kwarcab pramuka di Kota Solok untuk masa saat tahun kedepan.
Kota Solok Dinilai Tim WTN Pusat SOLOK, BiNNews — Kedatangan tim penilai pusat diterima langsung oleh Walikota Solok Irzal Ilyas, bersama Kepala badan dinas dan kantor dilingkungan Pemko Solok. Dalam mentata dan menertibkan perhubungan dibidang tertib berlalu lintas dan angkutan jalan di jajaran Pemerintahan Kota Solok. Pemerintahan Kota Solok kembali mendapat penilaian dari Tim Penilaian WTN Pusat pada Kamis 20/01 berpusat di Bal-
airung 99. Kita yakin dan percaya, berdasarkan kinerja dan tatanan penerapan tertib berlalu lintas yang kita laksanakan dari hari kehari selama ini. Kita yakin nantinya dari hasil penilaian yang dilakukan oleh tim penilai dilapangan. Kota Solok akan kembali meraih penghargaan WTN itu kembali. Disampaikan Irzal Ilyas, Dengan kedatangan tim penilai WTN pusat yang kembali memberikan penilaian terhadap bidang lalu lin-
Irzal Ilyas
tas bagi Dinas Perhubungan Kota Solok. Tentunya kita kembali berharap ditahun 2011 ini Pemko Solok kembali dapat mempertahankan dan meraih penghargaan WTN
Disamping itu untuk agenda program kepramukaan, kita harus memberikan pembinaan, kita harus memberikan pembinaan yang serius kepada siswa. Hal itu kita mulai dari tingkat penggalang, penegak dan Pembina itu semua tentunya sangat diperlukan peran aktif para Pembina itu semua tentunya sangat diperlukan peran aktif para Pembina yang betul – betul professional dan matang serta bertanggung jawab. Zaldi
dari pusat kembali. Menurut Walikota, dinilainya Kota Solok oleh tim penilai dari kementrian Perhubungan Pusat untuk tahun 2011 ini. Adalah dalam upaya untuk meninjau secara langsung sampai sejauh mana Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Perhubungan dalam menerapkan tatanan tertib berlalu lintas selama ini. Karena tahun kemaren Kota Solok berhasil meraih penghargaan wahana tata nugraha dari pusat. Zaldi
Peran Kader PKK Sangat Diharapkan SOLOK, BiNNews — Pada kesempatan peringatan hari kesatuan gerak PKK ke – 38 Kota Solok tahun 2010 ini. Sebagai Ketua Walikota dan Ketua Dewan Penyantun Gerakan TP-PKK dijajaran Pemko Solok. Kita berharap. Agar kedepannya gerakan dan kinerja PKK agar lebih menyentuh lagi terutama bagi keluarga yang kurang mampu Dengan kesatuan gerak PKK kita yakin dan percaya, apapun yang telah kita laksanakan dan kita laksanakan dan kita bina akan terwujud dengan sempurna. Peran dan kinerja para kader PKK sampai ketingkat RT/RW itu sangat dibutuhkan perannya dalam upaya mensukseskan berbagai program pembangunan. Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga ( PKK )dengan 10 programnya agar diupayakan menjalankan berbagai kegiatan kader merambah sampai kepada masyarakat tingkat bawah. Hal ini tidak lain adalah bertujuan untuk mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera yang maju dan mandiri. Gerak PKK sangat dibutuhkan perannya sebagai motivator dan dinamisator masyarakat agar keluarga menjadi instrument pembangunan yang handal. Diakui Walikota, kesemua itu kita lakukan adalah sangat signifikan dan berarti terutama bagi kelangsungan hidup keluarga dijajaran pemerintah Kota Solok. Kemudian dikatakan Walikota, semua kegiatan yang telah disepakati dan sangat berarti bagi warga di Kota Solok antara lain. Pelayanan KB secara serentak, pelayanan KB Kontap, pemberian honor Posyandu, PPKBD, Sub PKBD, dan Tri Bina, pelaksanaan Dasawiswa, pelatihan dan pembinaan kader secara terpadu, pelayanan serentak di Posyandu, sosialisasi pembinaan kelompok PAUD dan UP2K, dan banyak lagi yang lainnya. Demikian disampaikan Walikota Solok Irzal Ilyas dalam sambutannya pada acara Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke -38 tahun 2010 tingkat Kota Solok pecan lalu di Balairung 99 Kota Solok. Zaldi
PULAU BELIBIS
Pusat Pelatihan Khatulistiwa Pelajar se Sumbar SOLOK, BiNNews — Pelaksanaan kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Walikota Solok H. Irzal Ilyas. Dt Lawik Basa. MM, didampingi Kepala Dinas, badan kantor, untuk Muspida Kepala Sekolah, dan panitia Pelaksana. Untuk meningkatkan SDM generasi muda khususnya para pelajar yang ada di Kota Solok. Melalui pengurus OSIS menggelar pelatihan Khatulistiwa Pelajar Osis se Sumbar yang bertempat di Bumi Perkemahan Pulau Belibis Ampang Kualo Solok. Diharapkan Walikota, melalui kegiatan ini hendaknya Osis yang ada dilingkungan sekolah. Nantinya akan dapat melaksanakan tujuan organisasi secara lebih baikdan berdaya guna. Dan mampu menyikapi berbagai persoalan secara baik dan terkoordinasi. Menurut Walikota irzal Ilyas, Dalam upaya meningkatkan serta mengasah kemampuan sumber daya manusia generasi muda, khususnya kalangan pelajar terutama yang ada dijajaran Dinas Pendidikan Kota Solok. Sangat perlu kiranya kita melakukan berbagai pelatihan seperti yang dilaksanakan sekarang. Dikatakan Irzal Ilyas, pelaksanaan kegiatan Khatulistiwa Pelajar Osis se Sumatera Barat yang bertempat di bumi perkemahan Pulau Belibis Kota Solok ini. Bertujuan untuk memberikan pelatihan tentang manajemen Osis dalam rangka meningkatkan jiwa pemimpin yang kritis, religius, dan ilmiah nantinya. Dan para pelajar nantinya akan dengan mudah untuk berkarya dan menata kehidupan untuk masa mendatang. Zaldi
Bupati Solok Syamsu Rahim Lantik Pejabat Eselon II :
Asrizal Bertahan Edisar Kadis Perhubungan SOLOK, BiNNews — Drs, Asrizal, MM kembali dikukuhkan menjadi Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Solok dalam struktur baru pemerintahan setempat. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan bersamaan dengan 25 pejabat eselon II lainnya. Bertempat di Gedung Solok Nan Indah Koto Baru, Selasa (26/1) Bupati Solok Syamsu Rahim melantik dan mengambil sumpah jabatan pejabat eselon IIa dan IIb di lingkungan Pemerintah Kabupaten Solok. Pelantikan tersebut sebagai konsekwensi dari Perda Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Solok yang disahkan DPRD waktu lalu. Pelantikan pejabat eselon II di masa pemerintahan Syamsu Rahim dengan Desra Ediwan ini merupakan kali kedua dilaksanakan. Pelanti-
kan periode kedua ini lebih cendrung pada pengukuhan. Dari 26 pejabat dilantik, 21 orang merupakan pengukuhan kembali dan lima orang mengalami rotasi serta 2 orang di nonjobkan. Lima pejabat yang mengalami rotasi adalah Edisar, SH. MH sebagai Kadis Perhubungan dan Kominfo sebelumnya Asisten III, Drs. Emrizal,MM sebagai Kepala BKD sebelumnya Kepala Badan Diklat, Ir. Iriani sebagai Asisten III sebelumnya Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan. Drs. Tamyus Staf Ahli sebelumnya Kadis Perhubungan Kominfo dan Drs Endi Purnama juga staf ahli sebelumnya Kadis Capil. Sementara pejabat yang di nonaktifkan adalah Piswirmankasim,SE,MSi dan Ir. Yurni Asmar yang sebelumnya menjabat staf ahli.
Syamsu Rahim dalam sambutannya mengatakan, pelantikan yang dilaksanakan ini merupakan amanat konstitusional karena ditetapkannya OPD baru pemerintah Kabupaten Solok. Struktur baru ini mengalami perampingan tetapi tetap kaya fungsi. Penempatan pejabat dalam struktur baru ini, ungkap Syamsu Rahim, setelah melalui penilaian normatif, kinerja, jabatan lalu dan masa kerja. Penempatan pejabat yang dilantik dan tidak dilantik bukan berdasarkan suka atau tidak suka semuanya melalui penilaian yang objektif. “Terima jabatan ini sebagai amanah dari atasan yang dipertangunggjawabakan dalam bentuk pencapaian kinerja. Jabatan itu bersifat dinamis jangan terlalu gembira dan eforia menerimanya. Bupati Syamsu Rahim tengah melantik pejabat Eselon II di jajaran Pemkab Solok
Kantor Bupati Solok di Arosuka
Bagi yang tidak dilantik harap koreksi diri dimana kelemahan dan berupayalah untuk memperbaikinya,� papar Bupati Solok ini mengingatkan. Bagi pejabat yang diberi amanah, jelas Syamsu Rahim, tantangan kedepan semangkin berat dalam melaksanakan tugas yang telah ditetapkan. Untuk itu laksanakan program dengan baik dan berlaku jujur dalam bekerja. Pejabat yang kembali dikukuhkan menempati pos adalah Drs.Asrizal, MM Sekda,
Drs.Suardi Batubara Asisten I, Yunasman, SE,MSi Asiten II, Dr.Asmairizal Dinas Kesehatan Drs.Yuswardi Dinas Pendidikan dan Perpora, Drs.Darwin Tanjung MBA.MSi DPPKA, Ir.Fatol Bari MSc.Eng. Dinas Pekerjaan Umum, Ir Jalinir Dinas Koperindag, Malfider,SH Inspektorat, Ir.Darman Dinas Pertanian, Ir.Rusdi Rustam Dinas Hutbun, Drs.Muspian Sekretaris Dewan,.Abdul Manan,SH.MM Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Taufik Efendi MM
Bappeda. Drs.Jasman Dinas Pariwisata. Drs.Khairi Yusri.MM Badan Pemberdayaan Masyarakat, Drs.Wizarman Staf Ahli, Drs.Taufik Ramadhan Dinas Sosnaker, Afrizal,SP.MM Badan KBPP. Hadir dalam pelatikan tersebut Wakil Bupati Solok Drs. Desra Ediwan, MM, Ketua DPRD Syafri Dt. Siri Marajo, Ketua TP-PKK Hj. Erlinda Syamsu Rahim, Ketua DW Persatuan Ny. Asrizal serta sejumlah muspida. Aznul Hakim
BiNNews
Edisi 215| Th V/ 31 Januari - 6 Februari 2011
7
AGAM
Pemkab Agam Raker Nagari Perkuatan Program PNPM-MP AGAM, BiNNews — Rapat Kerja (Raker) Nagari tahun 2011 dihadiri 6 Kecamatan yaitu Kecamatan Malalak, Baso, Ampek Angkek, Canduang, Kamang Magek dan IV Koto yang diadakan di Hotel Cimpago Bukittinggi yang berlangsung mulai tanggal 25 sampai tanggal 27 Januari 2011 yang dibuka oleh Bupati Agam Indra Catri Dt.Malako Nan Putiah, Selasa Malam (25/ 1). Hal itu disampaikan Bupati oleh Syahrul Hamidi, SH Kabid Pemberitaan dan Media Massa Dinas Komunikasi dan Informatika, Rabu (26/1) dilapangan setelah menghadiri acara Operasi Pasar Murah. Bupati Agam dalam sambutannya mengatakan, Jadikanlah wadah ini sebagai ajang silaturahmi dan diskusi tentang Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) dalam menyusun forum Interagrasi untuk pembangunan di Nagari masingmasing. Bupati Agam menambahkan, jadikan juga pertemuannya ini untuk bisa saling mengisi dalam menjalankan pekerjaan masingmasing di kecamatan agar Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) bisa berjalan sukses dan manfaatkanlah informasi-informasi yang ada pada na-
AGAM, BiNNews — Menyikapi harga beras yang melambung tinggi saat ini di Kabupaten Agam. Pemerintah Kabupaten Agam melakukan Operasi pasar murah beras. Acara ini telah dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Agam di Pasar Lama Lubuk Basung Kecamatan Lubuk Basung. Jadwal pelaksanaan Operasi Pasar Beras murah ini dibagi per kecamatan yang ada di Kabupaten Agam sebagai berikut, pada Rabu, (26/1) bertempat di Pasar Lama Lubuk Basung Kecamatan Lubuk Basung. Kamis (27/1) bertempat di Pasar Serikat Matur Kecamatan Matur dan Pasar Pakan Kamis di Kecamatan Tilatang Kamang. Jum’at, (28/1) bertempat di Pasar Bawan Kecamatan IV Nagari. Sabtu, (29/1) bertempat di Pasar Palembayan Kecamatan Palembayan. Minggu, (30/1) di Pasar Padang Lua Kecamatan Banuhampu. Senin, (1/2) bertempat di Pasar Serikat Baso Kecamatan Baso dan Pasar Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara. Selasa, (2/2) di Pasar Palupuh Kecamatan Palupuh, Pasar Serikat Pakan Salasa di Kecamatan Kamang Magek, Pasar Serikat B. Lasi di Kecamatan Candung, Pasar Serikat IV Koto di Kecamatan IV Koto, Pasar Nagari Maninjau di Kecamatan Tanjung Raya. Rabu, )3/2) di Pasar Nagari Biaro Gadang di Kecamatan IV Angkek. Kamis, (3/2) bertempat di Pasar Balai Panjang Kecamatan Sei. Puar, Pasar Malalak betempat di Kecamatan Malalak. BiNNews/Inforkom
HET Pupuk Subsidi di Agam Rp80 Ribu Sekarung
gari-nagari di kecamatan masing-masing untuk pembangunan kecamatan masing-masing di masa mendatang serta ucapkan terima kasih karena telah berjalan dengan sukses Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) tahun 2010 di kecamatan yang berada dalam wilayah Kabupaten Agam, ungkapnya mengakhiri. Hendri sebagai panitia pel-
aksanaan acara raker nagari ini mengungkapkan, peserta berjumlah 90 orang yang terdiri dari Bamus 30 orang, Sekretaris Nagari 30 orang dan Wali Nagari 30 orang, kegiatannya ini bertujuan meningkatkan fasilitasi dalam menyusun RPJM Wali Nagari yang nantinya bisa diintegrasikan dalam Musrenbang Nagari dan mampu melakukan pembangunan fasitipasif dalam pengembangan teknis tentang
pembangunan fasilitasi di kecamatan nantinya. Hadir dalam acara ini mendampingi Bupati Eliswen dari Badan PMPN Kabuaten Agam, Syahrul Hamidi, SH Kabid Pemberitaan dan Media Massa Dinas Komunikasi dan Informatika, PJOK PNPM Kabuten Agam , fasilitator PNPM se-kabupaten Agam, Bamus, Wali Nagari, Sekretaris Nagari. BiNNews/Inforkom
Bupati Agam ;
Warga di Daerah Rawan Bencana Harus Tingkatkan Kewaspadaan AGAM, BiNNews — Bupati Agam, Indra Catri Dt Malako Nan Putiah, mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan bencana (zona merah) agar meningkatkan kewaspadaan ketika curah hujan tinggi. “Saya mengharapkan warga yang tinggal di zona merah meningkatkan kewaspadaan, karena saat ini curah hujan tinggi,� kata Indra Catri.
Pemkab Gelar Operasi Pasar
Kondisi seperti ini, katanya, riskan bagi warga yang tinggal di zona merah di Kecamatan Tanjung Raya, Lubuk Basung, Tanjung Mutaiara dan kecamatan lainnya, terhadap bencana banjir, longsor dan abrasi pantai. Dia menambahkan, di daerah tersebut sering terjadi bencana
alam apabila curah hujan tinggi dan hujan telah terjadi semenjak tiga hari lalu. Oleh sebab itu, warga yang berada di zona merah ini, diminta agar meninggalkan permungkiman apabila curah hujan tinggi dan mengungsi ke daerah lebih aman. “Ini salah satu solusi agar tidak
ada korban jiwa,� tegasnya.Lebih lanjut dia mengatakan, bagi nelayan Tiku Kecamatan Tanjung Raya juga diminta meningkatkan kewaspadaan saat melaut, karena saat ini selain curah hujan tinggi anggin juga kencang. “Lakukan penangkapan di daerah dekat pulau-pulau, sehingga bisa menyalamatkan diri saat angin datang,� tambahya mengakhiri. BiNNews/Inforkom
AGAM, BiNNews — Pemkab Agam menyepakati Harga Enceran Tertinggi (HET) untuk pupuk bersubsidi sebesar Rp80.000 per karung ke pengencer. Kesepakatan ini dilahirkan pada Rapat Koordinasi yang dipimpin Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Agam, Alman Nofari, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Gusrial, Kepala Bagian Perekonomian, Hendrizal dan dihadiri Dinas Pertanian dan Holtikultura, Eldi Zein, camat dan pejabat lainnya di aula Kantor Bupati Agam, Jum’at (21/1). Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Agam, Alman Nofari, mengatakan, HET yang ditetapkan ini sama dengan HET yang sesuai dengan SK Mentri Pertanian dengan harga Rp80.000 per karung untuk jenis urea dengan ukuran 50 Kg. Selain itu, pihak pengencer tidak diperbolehkan menjual dengan harga lebih tinggi dari HET dan apabila mereka ketahuan menjual melebihi HET, maka Surat Izin Tempat Usaha (SITU) akan dicabut. “Kami tidak main-main untuk permasalahan tersebut dan bupati akan sangat teliti sekali dengan hal tersebut,� tegasnya. Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura, Eldi Zein, mengatakan, dari pengalaman tahun 2010, tidak ada pengencer yang menaikkan harga dari HET yang ditentukan. “Ini berdasarkan hasil laporan petani saat kami melakukan kunjungan ke 16 kecamatan di Kabupaten Agam,� tambahnya. Terkait alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Agam, kata dia, pada tahun 2011 alokasi belum ada dari pemerintah pusat dan kemungkinan pada Februari akan datang. Sedangkan pada tahun 2010 sebanyak 12.048 ton pupuk urea yang disalurkan oleh pemerintah pusat untuk 16 kecamatan se-Kabupaten Agam. BiNNews
BUKITTINGGI
Kawasan Jam Gadang Makin Cantik BUKITTINGGI, BiNNews — Jam Gadang yang berdiri megah di jantung kota Bukittinggi merupakan salah satu ciri khas kota wisata Bukittinggi. Setiap hari libur, Taman Jam Gadang selalu ramai dikunjungi banyak wisatawan, baik dari warga kota Bukittinggi sendiri maupun para wisatawan lokal dan asing. Hal ini menjadikan Taman Jam Gadang selalu semarak sebagai tempat rekreasi. Pengunjung sepertinya betah berlama-lama di area Jam Gadang bercengrama dengan keluarganya sambil menikmati pemandangan kota yang asri. Kawasan Jam Gadang semakin semarak setelah direhbilitasi oleh BPPI paska gempa 30 September 2009. Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Tjeer De Zwaan, baru-baru ini menyerahkan kembali pengoperasian-
nya kepa da Pemko Bukittinggi. Kawasan Jam Gadang terlihat semakin tertata rapi paska pengalihan fungsi lahan parkir menjadi area pejalan kaki. Sehingga, pesona Jam Gadang semakin memikat hati pengunjung dan memperkokoh kota Bukittinggi sebagai kota wisata. Disamping itu, di akhir Desember tahun lalu, Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi bekerja sama dengan PWI Kota Bukittinggi menggelar acara Sumarak Jam Gadang. Pegelaran seni yang bertujuan untuk menambah semaraknya kota wisata ini menampilkan pertunjukan Seni Tari, Saluang, Jam Gadang Dancer, Randai dan berbagai aktifitas seni lainnya. Disamping memanjakan pengunjung, acara ini sekaligus bertujuan membudayakan kembali kesenian Minangk-
abau dan memberi tempat bagi generasi muda untuk mengembangkan kreatifitas seni yang mereka miliki. Dengan telah diperluasnya area pejalan kaki di pelataran Jam Gadang diharapkan dapat menambah kenyamanan yang lebih bagi para pengunjung. Namun, kurena pedagang kali lima telah membuat kesemberawutan baru akibat menjamurnya lapak-lapak kaki lima di kawasan tersebut. Hal ini terjadi karena masih lemahnya pengawasan pihak terkait untuk menertibkan areal tersebut dari para pedagang. “Satpol PP mesti tegas menertibkan pedagang kaki lima yang berjualan tidak pada tempatnya,� Melfina, seorang wisatawan asal Riau. “Ini bias memperburuk citra kota Bukittinggi sebagai kota wisata,� tambahnya. R’dson
Banyak Petani Sumbar Belum Tersentuh KUR BUKITTINGGI, BiNNews — Kini masih banyak petani kita yang belum tersentuh kucuran Kredit Usaha Rakyat di Sumbar, ini kita temukan saat beberapa keluhan dan tanggapan petani ketika melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah di Sumbar. Dari laporan sementara kelihatan pihak Bank masih memilih penyaluran KUR pada usaha menengah kecil yang bersifat usaha dagang. Ini amat merisaukan kita, karena saat ini kita butuh ketersediaan bahan
pangan yang lebih besar, dibalik menghadapi krisis pangan dunia saat ini. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Muslim Kasim saat memberikan sambutan pada acara Cluster Sammit 2011 dengan tema “satukan pemahaman, berdayakan sektor riil dan UMKM “ oleh Bank Indonesia cabang Padang di Bukittinggi ( 28/1). Hadir dalam kesempatan tersebut pimpinan BI nasional dan Sumbar, beberapa kepala SKPD
dilingkungan pemprov Sumbar terkait serta utuan pimpinan perbankan di Indonesia. Lebih lanjut Wagub Muslim Kasim menyampaikan, selama ini KUR lancar ditata pembuat kebijakan, akan tetapi tidak lancar ditingkat pemakai. Dimana kita ketahui masyarakat kita kurang mendapat sosialisasi tentang keberadaan proses pelaksanaan KUR itu sendiri. Oleh karena itu amat diharapkan sebuah perhatian besar dari pihak perbankan di daerah ini terutama pihak BI cabang Padang. Saat ini dihadapkan pada kondisi krisis pangan, yang menurut Lembaga Pangan Dunia amat dipengaruhi oleh Global Warning, kejadian bencana alam serta munculnya berbagai penyakit hama tanaman. Seharusnya di negeri
Kawasan Jam Gadang Kota Bukittinggi
Sumbar yang cukup subur ini masyarakat petani kita bisa mendapat penghasilan melebihi gaji seorang Presiden. Namun sayang kenyataan dilapangan saat ini malah lebih 90 persen masyarakat kita memiliki profesi sebagai PNS. Angka ini sesuatu yang mencemaskan kita semua, sementara untuk menjadi PNS jumlah dan ketentuannya amat terbatas sekali, ungkapnya. Wagub Muslim Kasim dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, langkah yang telah dilakukan pihak BI cabang yang dipimpin Romeo Panjialam merupakan sebuah inovasi yang patut kita pujikan. Mudah-mudah Cluster Romeo ini akan mampu mengangkat perekonomian Sumbar masa datang yang lebih baik lagi.
Dengan menganut prinsip perbankan “ Syariah Ahmad “, dalam menumbuhkan usaha-usaha rakyat yang tersebar di berbagai daerah di Sumatera Barat menjadi icon kemajuan pertumbuhan ekonomi di daerah ini. Dalam dunia usaha Masyarakat Sumbar memang lebih diakui sebagai profesi pedagang, dan ini tentu menjadi modal dasar yang kuat dalam mencapai keberhasilan program BI hari ini dan masa datang, katanya. Pimpinan BI cabang Padang, Romeo Panjialam di sela-sela pertemuan tersebut menyampaikan, target kegiatan Cluster di Sumbar adalah pemasaran produksi lokal. Contohnya, sesungguhnya kita ketahui bahwa Sumbar merupakan ibukota Cabe, akan tetapi kok cabe amat langka didaerah ini, ken-
yataannya naik turunnya harga di Sumbar akibat ulah para tengkulak di Pekanbaru. Oleh karena itu kedepan kita mesti menata sedemikan rupa agar pemasaran cabe dan produksi cabe Sumbar dapat stabil dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat kita, jika perlu sumbar mampu menjadi prodduksen cabe terbesar di Sumatera. Dalam memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat, kita perlu memberikan perhatian yang serius kepada masyarakat, terutama memberikan pendampingan, dan penambahan pengetahuan masyarakat dalam mengerakan dan meningkatan ekonomi mereka, baik dalam pengelolaan, produksi maupun pemasan, ujarnya. BiNNews/Zardi
BiNNews
Edisi 215| Th V/ 31 Januari - 6 Februari 2011
8
PASAMAN BARAT
Kasus Gizi Buruk masih banyak Terpendam PASBAR, BiNNews — Gizi buruk sangat berkaitan erat dengan kemiskinan. Di Sumatera Barat masih ada daerah yang tertinggal, kasus gizi buruk masih saja menghantui masyarakat, bahkan gizi buruk tidak muncul ke permukaan inilah menjadi tugas masing masing kader Pengerak PKK yang berada di level paling bawah. Revitalisasi posyandu yang harus berintegrasi kesemua lapisan masyarakat dan dapat meningkatkan keterampilan masyarakat itu sendiri dalam memenuhi kehidupan sehari hari. Kemiskinan tidak saja memeliki uang, tapi tak punya keterampilan dan pengetahuan, ini disampaikan Nevi Irwan Prayitno Ketua Tim Pengerak PKK Propinsi Sumbar ketika Temu Kader PKK Kabupaten Pasaman Barat di aula Kantor Bupati. Rabu (26/1) Temu Kader yang juga dihadiri Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Pasa-
Anak keluarga tak mampu di Pasaman Barat
man Barat Nina Baharuddin, Pengurus PKK propinsi Sumbar, ketua PKK kecamatan Pasaman Barat. Disampaikan Nevi Irwan Prayitno, semua kader PKK harus peka terhadap lingkungan serta proaktif dalam setiap
kegiatan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, setiap permasalahan yang terjadi di masyarakat kader mempunyai peran aktif dalam penyelesaiannya. Dari tahun ketahun yang menginap penyakit AIV selalu
meningkat, kita harus waspada terhadap penyakit yang satu ini, Pemerintah Daerah harus perbanyak sosialisasi kepada masyarakat tentang bahayanya. Ditambahkan, kasus perceraian yang tak kalah pentingnya juga meningkat dari tahun ke tahun ini yang menjadi permaslahan kita semua apabila kita semua kader dapat melihat permasalahan ini secara baik makanya para kader yang di lepel bawah dapat membantu penyelesaiannya secara baik. Ikut memberikan sambutan Nina Baharuddin Ketua pengerak PKK Pasaman Barat, gerakan PKK terus berkembang sesaui dinamika zaman. Perkembangan ini haruslah diikuti pula dengan SDM semua kader kader dalam mengembangkan program PKK. Kegiatan yang telah kita buat selama ini haruslah dapat menyentuh masyarakat bawah dan dapat dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan. Dc/by
DPRD dan Pemkab Pasbar Tetapkan Empat Perda PASAMAN BARAT, BiNNews — Setelah melalui proses yang panjang DPRD Pasaman Barat (Pasbar) dan Pemerintah Kabupaten menetapkan empat Peraturan Daerah (Perda) pada rapat paripurna ke-7 di gedung DPRD, Rabu (26/1). Keempat Perda tentang Pajak Hotel, Pajak Restoran, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan serta Perda Pajak Air Tanah. “Dengan adanya payung hu-
Syamsul Bahri, Wakil Ketua DPRD disaksikan Bupati Baharuddin saat menandatangani pengesahan Peraturan Daerah
kum itu semua bentuk usaha nantinya akan dapat menambah pendapatan daerah dan kita akan melaksanakan Perda tersebut,’’ kata Bupati H Baharuddin R. Ketua DPRD Pasbar, Antonius menyatakan dengan telah ditetapkanPerda itu diharapkan pengaturan pajak hotel, restoran, bea perolehan atas tanah bangunan dan pajak air tanah mampu memberikan PAD. Buyung
Pemkab Pasbar bakal Kunker ke Gorontalo PASAMAN BARAT, BiNNews — Jajaran Pemkab Pasaman Barat akan melakukan kunjungan kerja ke Gorontalo Sulawesi, rombongan akan diikuti dinas terkait dan 3 Komisi dari DPRD setempat. Lantas bagaimana wartawan diikutkan. Bupati H. Baharuddin R. MM kamis (27/1) di aula kantor Bupati mengatakan tujuan ke Gorontalo akan mengikutkan media massa, “Siapa yang bakal ikut akan diundi,� jelasnya. Untuk itu seluruh wartawan diikut sertakan dalam undian pencabutan lot untuk mendampingi kunjungan kerja Bupati dan anggota DPRD dengan rincian dua wartawan harian dan dua wartawan mingguan. Salah satu patokan kunjungan ke Gorontalo karena daerah tersebut merupakan daerah penghasil jagung dan hal tersebut kita jadikan contoh untuk kita kembangkan di Pasaman Barat. Dalam sesi pengundian wartawan harian diwakili Dika dari Pass FM bersama dengan M. Junir dari Harian Haluan sedangkan dua wartawan mingguan diwakili Lahe dari Investigasi dan Asnawi Harahap dari Padang Expo “Kedepan dalam berbagai kunjungan insya allah akan mengikut sertakan wartawan yang medianya hanya terbitan Sumatra Barat,� katanya. Kunjungan tersebut bakal dilakukan pertengahan Februari. Acara tersebut juga dihadiri Kabag Humas Hasiolan Hutagalung, “Ini merupakan suatu bentuk komitmen kepala daerah demi menyeberluaskan program-program pembangunanya dan kami akan terus bermitra baik dengan media massa,� kata Hasiolan. Buyung/dc
Camat Ranah Batahan Pasaman Barat, Drs. Kusnadi:
Ranah Batahan Menyimpan Berbagai Potensi Alam
PASAMAN BARAT, BiNNews — Kecamatan Ranah Batahan yang terletak di paling utara Pasaman Barat berbatasan langsung dengan kabupaten Madina Provinsi Sumut memiliki aneka ragam SDA berlimpah serta potensi bumi lainnya. Camat Ranah Batahan Drs. Kusnadi (26/1) kepada BiNNews mengatakan dalam rangka memKusnadi persiapkan berbagai program, makan pada tahap awal dilakukan pembenahan internal dalam lingkungan dalam menggerakan berbagai kegiatan. Ranah Batahan memiliki dua nagari yakni Batahan dan Desa Baru dengan jumlah penduduk diperkirakan 23.000 KK, hampir separoh penduduk umumya bertani. “Kami berharap kepada Dinas terkait agar dapat melihat potensi dan memberikan bantuan yang dapat memudahkan masyarakat dalam mengembangkan usaha taninya yakni bantuan bibit karet dan sawit,� harapnya. Masyarakat Batahan memiliki plasma seluas 750 ha dari PT. BTN, khusus kakao, benih jagung. daerah terisolir ada 6 kejorongan yang sangat sulit di jangkau sehingga membutuhkan sarana jalan yang memadai,� jelasnya. Kusnadi berpesan kepada Walinagari yang telah mendapatkan anggran Rp1 miliar tahun 2011 ini agar digunakan sesuai aturan dan peruntukanya dalam membangun nagari. Buyung/dc
SAWAHLUNTO
PU Diminta Percepat Pelaksanaan Tender SAWAHLUNTO, BiNNews — Sekertaris Komisi C DPRD kota Sawahlunto, Adi Ikhtibar SH meminta agar pelaksanaan tender pada Dinas Pekerjaan Umum dipercepat. Hal ini disampaikan Adi kepada BiNNews Online.com, Kamis (27/1) diruangkerjanya. Menurutnya, dengan telah ditetapkannya anggaran untuk pembangunan berbagai fisik, Dinas PU agar tidak lagi menunda-nunda proses tendernya.Jangan ada lagi ala-
san pekerjaan jadi tertunda dan tidak selesai hanya karena keterbatasan waktu seperti pada akhir tahun 2010 kemarin. �Hal ini mengingat bahwa banyak warga yang sangat membutuhkan pekerjaan khususnya para pekerja proyek, dan supaya perputaran ekonomi tetap stabil. Apalagi ditengah kondisi harga sembako yang terus melambung,� harap politisi PPP ini. Selain itu, lanjutnya, DPRD juga tidak ingin mendengar lagi
Adi Ikhtibar
adanya oknum pegawai yang mendapatkan PL atau mensub pekerjaan dari sang rekanan yang mendapatkan proyek. “Berikanlah pekerjaan itu kepada rekanan. Karena
bagaimanapun mereka itu memberikan kontribusi untuk pemerintaha kota. Yang pendawas, bekerjalah mengawasi proyek, jangan mainkan proyek dengan ikut ambil bagian memborong proyek itu. Fungsikan pengawas pekerjaan agar tetap bekerja secara profesional dan bekerja dengan penuh tanggung jawab agar kedepannya tidak ada permasalahan hukum yang datang akibat proyek yang tak beres,� tandas Adi. Amin
Pengusaha Lokal Tak Rela Ada Gayus di Daerah SAWAHLUNTO, BiNNews — Sejumlah rekanan dari berbagai organisasi seperti Kadin, Gapensi, Gapeksindo, dan Gapeknas, mengikuti sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) nomor 154 tahun 2010 tentang pajak yang merupakan turunan dari UU nomor 42 tahun 2009 yang digelar KP2P Kota Sawahlunto di Gedung Pusat Kesenian (GPK). Darman, Kepala KP2P Sawahlunto mengatakan, Permenkeu ini
adalah peraturan terbaru yang harus diketahui oleh semua bendaharawan sehingga dalam prak-
teknya nanti tidak terjadi kesalahan dalam memungut pajak terhadap wajib pajak. “Dalam Permenkeu itu ada penjelasan yang lebih khusus, untuk pajak penghasilan (pph) hanya bisa dikenakan dengan anggaran Rp2 juta. Ini berbeda dengan yang sebelumnya, Rp1 juta sudah dikenakan pph,� terangnya. Sementara itu, seorang rekan-
an yang enggan dituliskan namanya berujar, “Kita selalu taat bayar pajak, tapi jangan sampai ada Gayus di tubuh pegawai pajak Sawahlunto. Kami tak rela jika hanya memperkaya orang dalam saja,� ujarnya. Dalam acara tersebut, Selain membahas tentang Permenkeu nomor 154 tahun 2010, KP2P juga memberikan sosialisasi tentang kewajiban perpajakan yang ada dalam bentuk materi dan simulasi. Amin
Komisi A Disepelekan Bagian Pemerintahan Pemko Sawahlunto SAWAHLUNTO, BiNNews — Gagalnya kunjungan kerja Komisi A DPRD Sawahlunto ke Dinas Sosnaker Capil dari empat Dinas yang telah dijadwalkan (17-21/1) berbuntut pada sikap Komisi A yang menilai kinerja bagian pemerintahan lalai. Pasalnya, satu dari empat surat pemberitahuan kunjungan kerja yang dikirim Komisi A melalui Bagian Pemerintahan ternyata tak disampaikannya. “Sesampainya di Dinas Sosnaker, pegawai di sana kebingungan karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Setelah kami beritahu bahwa surat telah dikirim melalui Bagian Pemerintahan, barulah kami tau bahwa surat tersebut tidak disampaikannya,� ujar Yuswir, Ketua Komisi A itu kecewa. Padahal, lanjut Yuswir, kedatangan rombongan ke Dinas tersebut dalam rangka dengar pendapat dan evaluasi anggaran 2010 serta seputar program kedepannya. “Hal ini terkait dengan Silpa dan defsit anggaran Pemko yang mencapai Rp30 milliar lebih. Selain itu, kita inginkan transparansi karena laporan dari laporan Pemko antara defisit dan silpa itu seimbang Sedangkan laporan Silpanya ditulis secara global dan tak terinci sehingga tak jelas darimana datangnya Silpa,� terangnya. Sementara itu, dari hasil kunjungan pada tiga Dinas yang juga diikuti Dasrial Eri, Zulhijanis, Asrijal, Darison, Defrizal Con, serta dua orang sekertariat Dewan, Maidirson dan Azwar itu, Yuswir mengungkapkan adanya Silpa yang cukup besar, masing-masing, Dinas Pendidikan Rp.18,631,660,591, Dinas Pariwisata Rp.1,746,021,325, serta Dinas Kesehatan mencapai Rp.2,187,727,851. Dari gagalnya kunjungan ke Dinsosnaker itu, Yuswir mengaku prihatin dengan kinerja bagian Pemerintahan yang seolah tidak menganggap penting surat tersebut.Padahal, hal ini juga untuk mendukung kerjasama antara pihak eksekutif dan legislatif agar Sawahlunto kedepan makin baik. “Mengingat ini bukan yang pertama kalinya terjadi, kami berharap kedepan kinerja bagian pemerintahan agar lebih professional dan bertanggungjawab�, pungkas Yuswir. Amin
PADANG PARIAMAN
Tikus Serang Piaman, Kerugian Ditaksir Miliaran PADANG PARIAMAN, BiNNews — Lebih dari 40 % area sawah di Kabupaten Padang Pariaman mengalami serangan hama tikus yang meyebabkan kerugian diprediksi sekitar Rp6,5 miliar. Dari kondisi ini amat perlu perhatian dan kepedulian pemerintah daerah dalam rangka menghadapi kelangkaan dan kenaikan harga beras saat ini. Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim saat menyaksikan sendiri kondisi tersebut di Nagari Parit Malintang Kecamatan Enam Lingkung Padang Pariaman menyampaikan, kondisi kelangkaan
dan melambungnya harga beras saat ini juga dikarenakan hasil produksi beras yang sedikit dan mahalnya biaya produksi petani. Kondisi yang terjadi saat ini kegagalan panen masyarakat di Padang Pariaman yang terserang hama tikus, perlu dilakukan gerakan bersama pemberantasan hama tikus serentak, jika perlu masyarakat dimotivasi dengan membayar seekor tikus seniai Rp. 1000,-, sehingga ini dapat menyemangati pemberantasan hama tikus di daerah ini, gagasnya. Wagub Muslim kasim yang juga didampingi Staf Ahli Gubernur Drs.
Sudirman Gani, menambahkan, kita perlu memberikan penyuluhan yang lebih intensif lagi kepada masyarakat petani di daerah ini, agar kondisi ini dapat diatasi sejak dini, sehingga kegagalan hasil panen masyarakat dapat dikurangi dan masyarakat tidak mengalami kerugian yang lebih besar lagi. Selain itu perlu juga merobah sistem cara bercocok tanam, dengan menyelingi tanaman padi dengan tanaman palawija, seperti contoh, biasa panen padi 3 kali setahun, cukup panen padinya 2 kali setahun, dan diselingi panen tanaman palawija seperti jangung,
tomat, sayur-sayuran dan lain-lain yang cocok dengan iklim daerah ini. Jika tidak dilakukan tindak sesegera mungkin, sudah dapat dibayangkan kita akan mengalami kelangkaan beras seperti yang telah di prediksi lembaga pangan Internasional. Oleh karena sebelum semua menjadi masyalah yang lebih rumit, diharapkan masyarakat juga mau melakukan berbagai langkah dan upaya seperti menganti makan beras dengan makanan dari jagung, ubi-ubian dan sebagainya. Mencegah lebih baik dari pada mengatasinya, mudah-mudah
Wakil Gubernur, Muslim Kasim memperhatikan serangan tikus di sawah masyarakat
dengan kerjasama yang baik dan kesungguhan masyarakat, Sumbar terbebas dari kelangkaan bah-
an makanan pokok, terutama beras, harapnya. BiNNews/Zardi
BiNNews
Edisi 215| Th V/ 31 Januari - 6 Februari 2011
9
SIJUNJUNG
Wabup Sijunjung Beserta Istri
Kepolres Sijunjung Jalin Silaturrhami
Hadir Bersama Rakyat di Tanjung Gadang SIJUNJUNG, BiNNews — Dalam rangka memperingati hari ulang tahun kabupaten Sijunjung yang ke 62 tahun 2011 ini, diadakan kegiatan-kegiatan untuk memeriahkan HUT tersebut, yang tersebar di masing-masing kecamatan yang ada di Ranah Lansek Manih ini, mulai dari kegiatan pertandingan sepak bola antar muspida, jalan jantung sehat, sepeda santai, pameran kuliner sampai dengan pertunjukan kesenian anak nagari, dan buru babi, terakhir nantinya sebagai acara pokonya Upacara bendera (17/ 2), di tugu hari jadi kabupeten Sijunjung di daerah Tanjung Bonai Aur, Sumpur Kudus kemudian pada (18/2) rapat paripurna istimewa DPRD kabupaten Sijunjung dalam rangka peringatan hari jadi kabupaten Sijunjung yang ke 62 tahun 2011 di gedung pancasila Muaro Sijunjung. Hari ini, Jumat (28/1) Wakil Bupati Sijunjung Muchlis Anwar, di damping Muspida, disamping melihat dan membuka secara resmi kegiatan lomba mewarnai di tingkat TK di kecamatan Tanjung Gadang yang di ikuti oleh 200 orang anak dari 8 TK yang tersebar di kecamatan Tanjung Gadang ini dan sunatan massal gratis, targetnya 35 orang, yaitu 5 orang dari tiap-tiap nagari, juga lomba dan pameran kuliner tingkat nagari yang ada di kecamatan Tanjung Gadang ini. Disini terlihat suasana keakraban antara anak-anak TK ini, den-
Wakil Bupati Sijunjung dan isteri bersama anak-anak di Tanjung Gadang
gan wakil bupati Muchlis Anwar yang didampingi istrinya Ny.Linda Muchlis Anwar, dan sebelum lomba dimulai wakil bupati dan beberapa orang muspida di beri kesempatan untuk memberi pertanyaan kepada anak-anak ini, yang kemudian setiap pertanyaan yang berhasil di jawab oleh anakanak TK ini, langsung diberi bingkisan hadiah oleh wakil bupati Muchlis Anwar. Selesai dengan anak-anak TK tersebut, wakil bupati langsung meninjau, anak-anak yang sedang melakukan sunatan massal, terus kemudian ke tempat pameran
kuliner, pada lomba dan pameran kuliner ini di ikuti oleh seluruh nagari yang ada di kecamatan Tanjung Gadang ini, pada kesempatan ini Ny. Linda Muclis Anwar, menyampaikan,� pameran kuliner ini intinya bukan persoalan lombanya, tetapi adalah dalam rangka hari jadi kabupaten Sijunjung ini, kita dapat melihat ragam dari masakan kita, atau ciri khas dari masakan yang ada pada setiap nagari yang ada di kabupaten Lansek Manih ini, kenapa tidak masakan-masakan khas kita ini kita ikutkan dalam pameran kuliner tingkat nasional, seperti yang
Kadis Sijunjung Kampanye Bersih-bersih ke Sekolah SIJUNJUNG, BiNNews — Kepala Dinas Kesehatan Sijunjung, Edwin Suprayogi dan Kabid SLTP/ SLTA, Helmi Jas kunjungi SMP 45 Sijunjung, Rabu (26/1). Kunjungan ini dalam rangka menindaklanjuti kesepakatan bersama antara Dinkes, Diknas dan Departemen Agama Kabupaten Sijunjung serta PKK pada November 2010 lalu di Kamang Baru menyangkut program pengembangan usaha kesehatan sekolah (UKS) “Ini adalah langkah awal menuju Nagari sehat, hal ini mesti dimulai dari sekolah, setelah itu ke mesjid-mesjid terakhir ke kantorkantor pemerintah, termasuk nagari-nagari dan jorong,�jelas Edwin kepada BiNNews. Sudah empat sekolah yang dikunjungi, SMP 45 ini yang kelima dari kunjungan ini, stiker war-
SIJUNJUNG, BiNNews— Kapolres Sijunjung, AKBP. Drs. Sumarto. Msi, terlihat sangat menyatu sekali dengan masyarakat pada kunjungan resminya ke kapolsek Tanjung Gadang, sekalian silatuhrahmi dengan beberapa orang wali nagari dan masyarakat di kecamatan Tanjung Gadang, pada Rabu (25/1) lalu. Keakraban masyarakat ini dengan sangat terlihat sekali, setelah kunjungannya ke Mapolsek Tanjung Gadang, kemudian diadakannya pertandingan bulutangkis persahabatan antara Kapolres dan jajarannya serta ketua PWI cabang Sijunjung, camat Tanjung Gadang, beberapa orang walinagari dan tokoh-tokoh masyarakat di daerah itu. Disela bermain bulutangkis di Hall bekas bioskop Tanjung Gadang ini, Kapolres Sumarto kepada BiNNews, menyampaikan, “Dalam rangka revitalisasi birokrasi Polri disamping kunjungan resmi ke Polsek juga untuk menjalin hubungan kemitraan dengan masyarakat guna memperkuat hubungan dengan FKPM (Forum Kemitraan Polisi Masyarakat) sebab kemitraan polisi dengan masyarakat adalah muntlak dan niscaya adanya untuk sebuah tatanan masyarakat yang beradap, aman dan sehat. Apapun potensi kerawanan sosial yang muncul dengan kemitraan akan mudah di carikan pilihan pencegahan dan solusinya. Sisi lain baik langsung maupun tidak langsung kita mencoba meminimalisir dari penyakit-penyakit masyarakat, dan hal ini dilakukan tidak saja dengan tindakan hokum, tetapi kita juga melakukannya dengan cara prepentif dan munkin juga secara persuasive,� urai Kapolres Sumarto. Aciak
Acara saat kunjungan Kadinkes Sijunjung di SMP 45 Muaro SIjunjung
na apa yang akan diberikan sesuai penilaiannya, Jika sekolah itu paling bersih akan kita beri stiker warna biru bila bersihnya kurang dapat warna hijau sesuai urutannya yaitu BHKM (biru hijau kuning merah),� tam-
bah Edwin. Helmi Jas, “Kegiatan ini untuk memicu dan memberi dorongan kepada sekolah dalam usaha kesehatan sekolah agar bebas debu, bebas asap, bebas jentik dan bebas sampah,�jelasnya. Aciak
pernah kita ikuti di Negara Malaysia tahun lalu, tetapi yang lebih utama adalah dalam pameran kuliner ini, seandainya kita kedatangan tamu dari daerah lain di luar kabupaten Sijunjung ini, kita bisa menyajikan masakan khas kita dari Sijunjung ini, “papar Ny Linda Muchlis Anwar. Aciak
Salah seorang pemuka masyarakat Palangki Kecamatan IV Nagari, Ilham (tengah) merupakan personil FKPM yang bertugas menangani penyelesaian sengketa di luar ranah pidana guna meningkatkan Kamtibmas. Ilham sedang berpose bersama Mendagri Gamawan fauzi dan Menpora Andi malaranggeng di Mabes Koramil IV nagari saat disinggahi Presiden SBY tahun lalu.
Pengamanan Lemah
Ganja Masuk LP Muaro Sijunjung SIJUNJUNG, BiNNews — Sidang penemuan dua linting ganja di Lapas Muaro Sijunjung, kembali digelar Pengadilan Negeri Muaro Sijunjung Selasa (25/1), kali ini menghadirkan saksi Agus sebagai KPLP (Kepala Lapas) dan Ceng petugas yang jaga waktu penemuan ganja tersebut. Dari keterangan Agus, “Keberadaan ganja ini diketahui karena ada informasi lewat SMS, lalu dilakukan pengeledahan oleh petugas Ceng di sel nomor enam yang dihuni Roni Arianto alias Anggai dan ditemukan ganja berbungkus kertas kado. Setelah dilakukan introgasi oleh Agus, disebutkan bahwa barang haram tersebut berasal dari tersangka Zulkifli alias Zul. Kemudian Agus “Waktu Zul diinterogasi ia menyebutkan bahwa barang haram tersebut sebelum dikirim ke Anggai dipakai dulu atau dihisap dulu oleh Zul satu linting,� jelas Agus di persidangan. Saat ditanya hakim Susi Dyah Caturini.SH, mengapa setelah dua hari setelah pengeledahan baru
<< Sidang perdana kasus penemuan ganja di LP digelar di PN Muaro diserahkan ke Polres Sijunjung melalui Kanit Narkoba Al Indra. Ini disebabkan karena diwaktu itu Kalapas tidak ada, jadi saya belum berani menyerahkan ke Polres tanpa diketahui pimpinan saya, jawb saksi. Berdasarkan fakta di persidangan, ada yang menarik yaitu kenapa tiba-tiba saja ada narkoba di Lapas klas II B Muaro Sijunjung ini, padahal dari keterangan tersangka Zul, pada persidangan perdana kamis (13/1) lalu, Zul mendapatkan barang haram tersebut dari tangannya Al alias Gembel saat berkunjung ke Lapas tersebut. Sementara berdasarkan keterangan Agus pada persidangan Selasa (25/1) dia mengatakan tidak mengenal namanya Al alias Gem-
bel tersebut, pasalnya ketika dicek di buku tamu, siapa-siapa saja yang berkunjung sesuai hari yang disebutkan Zul tidak tertulis nama Al. Diluar persidangan Agus kepada BiNNews mengatakan, â&#x20AC;&#x153;Ini beban moril buat kita sebagai KPLP, sebab kita sudah bekerja maksimal sesuai dengan protap (prosedur tetap), dan kejadian ini akan menjadi PR bagi kita, kita tidak akan memberi ampun, kalau hal ini ada keterlibatan anggota kita di lapas ini. â&#x20AC;&#x153;Mungkin di lapas kita masih ada kelemahannya, sebab pemeriksaan bagi tamu yang berkunjung ke Lapas ini masih manual dan belum memakai alat canggih, seperti X-Ray,â&#x20AC;? katanya. Aciak
DHARMASRAYA
Wabup Syafruddin R Serahkan Santunan Jamsostek DHARMASRAYA, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Tekat Pemkab Dharmasraya melindungi pegawainya dari resiko kecelakaan kerja patut diapresiasi positif. Hal itu terbukti dengan diterimanya santunan kecelakaan kerja oleh ahli waris almarhum Abdul Mulud, pegawai Dinas PU setempat yang meninggal dunia akibat kecelekaan kerja beberapa waktu lalu dari PT Jamsostek (Persero). Disamping uang tunai hampir Rp50 juta, ahli waris juga mendapat tambahan santunan Rp200 ribu selama 12 bulan dan bea siswa anaknya selama 1 tahun senilai Rp1,8 juta. Penyerahan santunan tersebut dilakukan oleh Wakil Bupati Dharmasraya, Syafruddin R, Selasa (25/1) di kantor Bupati Dharmasraya. Wakil Bupati Syafruddin R dalam sambutannya menyampaikan belasungkawa yang sangat mendalam atas meninggalnya Abdul Mulud yang pekerja keras tersebut. â&#x20AC;&#x153;Santunan yang diberikan PT Jamsostek mesti dimamfaatkan untuk kebutuhan kelangsungan hidup keluarga, terutama
Wakil Bupati Dharmasraya, H. Syafruddin R. memberikan santunan Jamsostek kepada ahli waris Abd. Mulud Siregar di depan kantor DPU kab. Dharmasraya
untuk keperluan sekolah anakanak yang ditinggalkan,â&#x20AC;? harap Wabup Syafruddin. Acara tersebut juga dihadiri Sekda H. Busra dan Kadis Sosnakertran, Afrizal. Umaruddin Lubis, perwakilan PT Jamsostek mengatakan, santunan yang diberikan merupakan hak ahli waris almarhum, terutama anak dan isterinya. â&#x20AC;&#x153;Santunannya berupa santunan kecelakaan
kerja 60 persen ditambah biaya pemakaman Rp2 juta dan biaya perawatan sesuai dengan tagihan,â&#x20AC;? sebut Amaruddin. â&#x20AC;&#x153;Ahli waris juga mendapat tambahan santunan Rp200 ribu selama 12 bulan dan bea siswa selama 1 tahun senilai Rp1,8 juta,â&#x20AC;? tambahnya. Menurut Kadis PU Kabupaten Dharmasraya H. Maisul, ada 40
orang pegawai Dinas PU setempat yang diikutkan program Jamsostek. â&#x20AC;&#x153;Programnya meliputi program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan kematian dan jaminan kesehatan,â&#x20AC;? jelas Maisul. â&#x20AC;&#x153;Program ini kita lakukan supaya bisa lindungi pegawai dari kecelakaan kerja,â&#x20AC;? tambahnya sembari menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya almarhum Abdul Mulud yang terkenal pekerja keras dan berdisiplin tinggi. Almarhum Abdul Mulud meninggal akibat kecelakaan kerja sewaktu pulang kerja dari kantornya di Pulau Punjung, Dharmasraya ke rumahnya di Kamang Baru, Sijnujung. Operator alat berat Buldozer itu tertabrak mobil truk tanggal 24 Desember 2010 sekitar pukul 18.00 WIB di Kamang Baru Sijunjung. Setelah mendapat pertolongan pertama di Puskesmas Sungai Lansat, korman dirujuk ke RSUD Sawahlunto. Namun nyawa korban tak bias diselamatkan paska operasi patah tulang tanggal 25 Desember 2010. San/Yuska
Rumah Maman Ludes Dilalap Sijago Merah DHARMASRAYA, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Sijago merah kembali mengamuk di Dharmasraya. Kali ini membakar rumah milik Hermansyah di Jorong Lawai, Nagari Sitiung sekitar pukul 02.30 WIB, Selasa (25/1). Api membakar rumah penjaga kolam di ladang Umega Grup itu saat yang bersangkutan dan keluarganya masih terlelap. Ketika terbangun, Maman yang biasa disapa Hermansayah itu melihat api sudah membakar sekeliling rumahnya. Dalam keadaan panik, Maman berusaha menyelamatkan keluarganya. Dia melompat dari lantai atas lebih kurang 4 meter untuk menyambut anak dan isterinya. Anak yang bernama Rio (5 tahun) dan isterinya mengalami luka bakar serius. Di saat api melalap rumahnya, Maman minta tolong yang disahuti dengan berdatangannya warga setempat ke lokasi kejadian. Namun, warga tak bias berbuat banyak karena tak didukung peralatan pemadam kebakaran. Api semakin membesar dan semua harta benda Maman tidak bisa diselamatkan. Maman mengalami kerugian seratus juta lebih. Kasus ini kini dalam penanganan kepolisian setempat. San/Yuska.
Rumah Hermansyah, yang sudah rata dengan tanah akibat kebakaran yang terjadi pada hari Selasa malam ( 26/01)
BiNNews
Edisi 215| Th V/ 31 Januari - 6 Februari 2011
10
PAYAKUMBUH / LIMAPULUHKOTA
Dampak Krisis Politik di Pantai Gading
RI Beperluang Pasok Kakao Nomor 1 Dunia LIMAPULUHKOTA, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Harga kakao dunia melonjak drastis. Naiknya harga kakao (coklat) ke level tertinggi dalam enam bulan terakhir, dipicu oleh anjloknya ekspor kakao Pantai Gading sebagai Negara pemasok kakao nomor satu dunia. Anjloknya ekspor kakao Pantai Gading yang dipicu oleh krisis politik yang terjadi di Negara tersebut, membuat peluang Indonesia sebagai Negara pemasok kakao terbesar dunia terbuka lebar. Selama ini Indonesia adalah pemasok kakao terbesar dunia setelah Pantai Gading. Hal tersebut diungkapkan Ketua Himpunan Petani Kakao Indonesia (HIPKINDO), Ir. Fikri Amir, kepada Binnews di Payakunbuh, kamis (27/1). Dijelaskannya, dampak krisis politik di negara Pantai Gading yang berpuncak pada dualisme kepemimpinan, berdampak buruk pada semua sector kehidupan di sana. Salah satu yang terburuk ialah terganggunya ekspor kakao, komoditas yang menjadi urat nadi negara itu. Hingga ikut memicu terjadinya guncangan pasar kakao dunia. â&#x20AC;&#x153;Seperti diketahui, 40 pers-
en produksi kakao dunia disumbang Pantai Gading. Indonesia menyumbang 25-30 persen. Kondisi anjloknya ekspor kakao Pantai Gading tersebut, harus dimanfaatkan oleh Indonesia, hingga mampu menjadi pemasok kakao nomor satu dunia dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas, jika tiak ingin disodok oleh Negara lain,â&#x20AC;? ucap Fikri Amir. Dipaparkan Fikri Amir, yang juga ketua Pusat Study Agribisnis (PSA) Gando Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Limapuluh Kota, secara panjang lebar mengatakan, kualitas kakao Pantai Gading yang prima telah menjadi pilihan utama para produsen coklat dunia. Produksi kakao Pantai Gading tahun 2009 tercatat 1,38 juta ton, sementara Indonesia mencapai 809.583 ton pertahun. Diurutan ketiga ditempati Ghana dengan produksi mencapai 750 ribu ton pertahun. Indonesia berhasil mengekspor 535.263 tn pada tahun tersebut. Produksi ini bergerak setiap tahun. Kakao merupakan komoditi unggulan ketiga bidang perkebunan setelah kelapa sawit dan
karet. Area perkebunan kakao tersebar hampir merata di pulau-pulau Indonesia dengan area terluas berada di Sulawesi 953.691 Ha (60 %), disusul Sumatera 300.461 Ha (18%), Pulau Jawa 95.579 Ha (6%), Maluku dan Papua 95.579 Ha (6%), Nusa Tenggara 79.649 Ha (5%) dan Kalimantan 55.754 Ha (3,5%). Disamping masih memiliki 6,2 juta hektar lahan potensial yang terbesar di berbagai provinsi.
Sumbar berpotensi Mr. Gerard Steenland, Advisor Chocolate Industries (Pengamat Industri Coklat) dari Belanda, yang baru saja melakukan peninjauan secara langsung daerah perkebunan kakao di Sumbar, menyebutkan Sumbar adalah daerah yang sangat sangat potensial untuk tanaman kakao. Ditetapkannya Sumbar sebagai sentra kakao di Indonesia bagian barat pada 3 Agustus
2006 oleh pemerintah, telah mendongkrak produksi kakao setiap tahunnya seiring terus bertambah luasnya area kakao di Sumbar. Pada tahun 2010, produksi kakao Sumbar mencapai 48.000 ton dari luas lahan sebesar 82.254 hektar. Dari luas lahan tersebut, ternyata 85,68 persen merupakan perkebunan rakyat yang menyerap tenaga kerja 307.350 orang. Perkembangan kakao ini terus meningkat tajam setiap tahunnya, sebut Fikri. Fikri Amir masyarakat petani untuk menekuni budidaya kako secara serius. Selain secara ekonomi menjanjikan untuk pendapatan. Saat ini petani kakao bisa mencapai 4-5 juta perhektar jika di kelola dengan baik. Metodanya adalah dengan menerapkan system bercocok tanam kakao dengan baik. Dengan mengikuti pelatihan secara serius. Disamping menanam kakao, petani juga melakukan tumpang sari dengan pohon pisang, kelapa, jagung, durian, petai, dan manggis. Tanaman tumpang sari ini berfungsi sebagai pelindung yang bisa menghasilkan. Penghasilan yang diperoleh akan berlipat, itupun
harus diiringi dengan melakukan pemangkasan dan pemupukan dengan teratur. Bahkan perkebunan kakao bisa dipadukan denan peternakan, seperti peternakan kambing, sehinbgga kotorannya bisa digunakan untuk pupuk. â&#x20AC;&#x153;Biaya produksi bisa ditutupi oleh pohon tum pang sari dan peternakan,â&#x20AC;? sebut fikri, yang juga memiliki 10.000 batang kakao yang di tanam dilahan 10 hektar miliknya tersebut. Fikri menghimbau kepada petani kakao untuk secara serius menekuni budidaya kakao. Supaya penghasilan meningkat, intensivekan pemupukan dan pemangkasan yang standard. Agar Indonesia bisa menjadi pemasok nomor satu dunia, Fikri meminta keseriusan pemerintah memberikan pembinaan kepada petani kakao secara maksimal. Kepada pemerintah daerah, supaya menambah anggaran pelatihan budidaya tanaman kakao terhadap petani. Dan, diperlukan data base yang pasti tentang jumlah lahan dan jumlah industri kakao yang telah dihasilkan, sehingga investor yang berminat untuk menanamkan modalnya dapat informasi yang jelas. Sakti
untuk kembali sekolah tersirat dari guratan wajah mereka yang berkeringat peluh. Bekerja setiap hari dari pukul 8.00 pagi sampai pukul 5.00 sore. Dari pengakuan Ani, dia mampu menggiling karak kaliang ukuran besar sebanyak 20 kilo dan menerima upah Rp. 20.000,- sehari. Sedang, Siska hanya mampu menggiling karak kaliang ukuran kecil sebanyak 8 kilo sehari dan menerima upah Rp. 16.000,-. Mereka bekerja untuk membantu meringankan beban ibu diantara 6 saudara kakak beradik. Itupun ibarat tutup lobang gali lobang melihat kebutuhan hidup saat ini yang semakin mencekik urat merih. Malah kadang tak cukup hingga menimbulkan utang. Tak berbeda dengan Ani dan Siska, Wella (12) dan ibunya Mida (40) juga ikut bersitungkin mengiling karak kaliang untuk menutupi kebutuhan hidup. Cuma saja, Wella masih sekolah kelas 5 SD di Sibaladuang. Bekerja mulai pukul 3.00 siang selepas sekolah sampai sore. Dapat Rp. 10.000,- hingga Rp. 12.000,- sehari dia sudah senang. Duitnya bisa buat membantu ibu dan ditabung, katanya tersipu dengan senyum ikhlas merenyuh. Sementara, dari penuturan Leni Marlinda (37) pemilik usaha
Karak Kalian bermerek Marisa, usaha produksi makanan ringan karak kaliang ini telah ditekuninya semenjak dari tahun 2005. Dimulai dari usaha kecil-kecilan, namun kemudian meningkat karena banyaknya permintaan. Hingga saat ini dia telah mempekerjakan tenaga upahan sebanyak 35 orang setiap harinya. â&#x20AC;&#x153;Lihatlah kebelakang, dibelakang masih ada yang bekerja jumlahnya 35 orang. ada yang bertugas menggiling dan ada yang menggoreng,â&#x20AC;? ucapnya dengan tersenyum. Dan, memang saat dilihat ke belakang terlihat kesibukan tak terkirakan sama sekali dari rumah kayu yang sekilas jika dilihat dari luar tampak seperti gubuk biasa. Kenaikan harga kebutuhan pokok yang melonjak tajam akhirakhir ini, ternyata juga berpengaruh kepada usaha yang digelutinya. Dituturkan Leni, yang mempunya tiga orang anak dan suaminya juga berusaha menggeluti produksi makanan ini, harga ubi menjadi mahal. Biasanya harga ubi hitam sekilo Rp. 1000,- saat ini sudah mencapai Rp 1.700.00,sekilo. Dampaknya, dia juga terpaksa menaikkan harga upah kepada pekerjanya. Upah yang mesti dibayarkan untuk upah pekerja setiap ming-
gu berkisar sampai 8 juta rupiah untuk pekerjanya yang mencapai 35 orang. Tak pasti keuntungan yang diperolehnya berapa dalam seminggu tersebut, namun lumayanlah dan yang pasti dia bisa membantu kehidupan orang lain yang bekerja padanya. Dalam sehari, usahanya bisa menghasilkan produksi karak kaliang besar 1,350 ton dan karak kaliang kecil 850 kg. Atau, 5 â&#x20AC;&#x201C; 6 ton perminggu. Harga karak kaliang besar Rp. 11.000,- perkilo dan karak kaliang kecil Rp. 15.000,-. Yang dipasarkan sesuai permintaan konsumen yang ada di Bukittinggi dan Pekanbaru. Namun, saat ini keadaan ubi sebagai bahan utama karak kaliang susah mencarinya, harganya pun mahal, ditambah lagi harga minyak goreng yang juga melonjak mahal, serba mahal sekarang, ungkap leni dengan berkerinyit kening. Apapun keadaan seperti cerita diatas, itulah potret kehidupan masyarakat saat ini. Mereka hidup dalam pilinan nasib seperti karak kaliang berbentuk angka delapan. Entah kapan akan menjadi angka delapan yang dapat diindikasikan sesuatu yang istimewa dalam penilaian angka, akan menjadi kenyataan bagi mereka yang dililit susah getirnya kehidupan. ***
masih terkontrol, walaupun postur tubuh mereka, jauh lebih pendek dan kecil dari SMAN 12 Lubuk Tarab ini, akhirnya selang lima menit kemudian, yaitu pada menit ke 15 gol kedua pun tercipta, kali ini lewat kaki Kurnando, inipun juga hasil kerjasama yang bagus Alek Nugraha dan Kurnando. Nampaknya tak kalah SMAN 12 Lubuk Tarab, mencoba menekan permainan ini dengan operan-operan jauh, sehingga pada menit ke 20, Patrik Suwandi nomor punggung 11 ,mencoba mengejar ketinggalannya dengan tendangan bebas di luar kotak pinalti, sehingga merubah kedudukan menjadi 2-1 sampai babak pertama ini usai. Pada babak kedua taktik dari SMAN 12 Lubuk Tarok mulai berubah, sehingga beberapa kali sempat terjadi peluang emas, seperti kemelut di muka gawang SMKN 5 Kupitan, yang di jaga oleh Delmi Hendra, yang tidak bisa di selesaikan dengan baik oleh Doni Hidayat nomor punggung 7, yaitu operan bola pendek dari Mardianus nomor punggung 14 ini.
Akhirnya SMAN 12 Lubuk Tarok ini berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke 64, pada babak kedua ini, hasil tendangan dari Mardianus, yaitu operan dari Beben Ariasko nomor punggung 6. Kedudukan imbang ini, terus berlanjut sampai usai babak kedua ini, dengan tidak perpanjangan waktu, pertandingan ini dilanjutkan dengan adu pinalti. Dalam adu pinalti ini, hasilnya masih tetap imbang, 4-4 pasalnya, satu orang masing-masing kesebelasan tidak berhasil memasukan bola kedalam gawang, sehingga penembak pun ditambah masing satu orang lagi, kembali stand imbang menjadi 5-5, kemudian ditambah lagi masing-masing satu orang lagi, dan pada eksekutor penembak yang terakhir inilah, Ruri nomor punggung 19 tidak berhasil membobol gawang Iron Yusafri, tendangannya mental di tangan Iron Yusafri, sehingga stand menjadi 6-5, dan pertandingan ini pun di menangkan oleh SMAN 12 Lubuk Tarok, dengan kedudukan 8-7. Aciak
Berjuang Memilin Hidup di Angka 8 ...dari hal 1 membelokkan motor mencari tempat berteduh disebuah rumah kedai. Rumah kedai dari kayu dan papan yang terletak dipinggir jalan sebelah kiri 200 meter menjelang SPBU Luhak Tanjuang Kaliang Kecamatan Luhak Kabupaten Limapuluh Kota, terpajang berbagai macam makanan ringan khas Payakumbuh, seperti karak kaliang, sanjai, batiah, kipang dan sebagainya. Makanan ringan berupa kerupuk tersebut terpajang diatas meja sepanjang 2 meter didepan rumah kedai tersebut. â&#x20AC;&#x153;Assalammualaikum, numpang bataduah rang kadai (numpang berteduh orang kedai),â&#x20AC;? ujar pak zul minta ijin. Tak ada sahutan, hanya hening, kecuali gelegar guntur di langit yang memekak. Mungkin orang kedainya lagi ke dalam. Tak berselang tiba-tiba sebuah motor Kawasaki warna hijau masuk dikendarai seseorang bertubuh sintal, lalu menaikan motornya ke garase kedai yang sempit itu. Seraut wajah cantik nan elok terpampang ketika dia membuka helm setelah turun dari motor, lalu melempar senyum kepada kami. â&#x20AC;?Basah da, masuaklah se lah ka dalam di situ tirih ma (basah ya uda, masuk saja ke dalam disana
atapnya bocor), â&#x20AC;? sapa wanita paro baya tersebut dengan ramah, sambil berlalu ke dalam, sepertinya dia yang punya kedai. Kamipun sedikit beringsut ke dalam, di dalam rumah yang memiliki ruang lepas yang kelihatan sempit itu, kami jadi terpurangah. Dua generasi berbeda, empat ibuibu dan tiga anak gadis yang masih bocah terlihat sibuk menggiling adonan dan memilinnya menjadi angka delapan, seperti tak mempedulikan kehadiran kami. Mereka sibuk menggiling adonan tepung dari ubi yang di campur dengan seledri dan bawang diatas alas papan berukuran 30 x 50 cm dengan balok kayu sebesar lengan, hingga adonan padat tersebut menjadi bulat memanjang, lalu dipilin berbentuk angka delapan, siap untuk digoreng. Ya, Itulah Karak Kaliang makanan ringan khas Payakumbuh yang gurih dan renyah. â&#x20AC;&#x153;Duduaklah da di ateh lapiak, ndak ado kursi (duduklah uda-uda di atas tikar, tak ada kursi),â&#x20AC;? sapa wanita itu lagi dengan ramah. Kamipun duduk diatas tikar sambil terus memperhatikan aktifitas mereka. Sekali-sekali mereka melempar senyum pada kami, saat disapa dan ditanya. Adalah, Ani (15 tahun) dan
Siska (12) dua kakak beradik sekandung, tak dapat menolak takdir ketika keinginannya bersekolah dan menikmati masa kanak-kanak yang ceria menjadi terpendam. Putaran nasiblah yang membuat harapan mereka terperosok dalam pilinan hidup. Hidup berpilin seperti Karak Kaliang yang mereka giling kemudian diputar menjadi angka delapan setelah itu digoreng, harus mereka tekuni dari pagi hingga sore. Mereka berharap upah dari pekerjaan yang mereka tekuni demi setetes harapan hidup yang masih tersiksa. Ada dua ukuran karak kaliang, ukuran besar sebesar ibu jadi dan ukuran kecil, ukuran kecil besarnya kecil sedikit dari kelingking jari orang dewasa. Upahnyapun berbeda. Ukuran besar diupah Rp. 1000,- sekilo dan ukuran kecil Rp. 2000,- sekilo. Mereka khusus menggiling dan ada pula yan bekerja khusus menggoreng. Ani dan Siska, kadang bersama ibunya, yang tinggal di kenagarian Sibaladuang Kecamatan Luhak, terpaksa memeras keringat ikut bekerja memilin karak kaliang semenjak ayah mereka sudah tiada empat tahun lalu. Mengaku tidak sekolah lagi. Tiada biaya. Sekolah sudah seperti mimpi disiang hari bagi mereka, walau segaris harap
SEPUTAR SUMBAR
Pemkab Tanah Datar Berlakukan
Lelang Sistem Eelektronik TANAH DATAR, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Pemkab Tanah Datar mulai Tahun 2011 akan menerapkan e-procurement yaitu proses pengadaan barang/jasa pada instansi pemerintah yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi yang dilaksanakan oleh Layanan Pengadaan Secera Elektronik (LPSE). Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Kepala Dishubkominfo Tanah Datar , Edisusanto , didampingi oleh Plt. Kabag Dalbang Setda Tanah Datar , Rajiman Sunardi , di ruang LPSE Tanah Datar, Kamis siang (27/01/2011). Lebih lanjut Edisusanto men-
gatakan bahwa tujuan dari pengadaan secara elektronik antara lain untuk meningkatkan persaingan usaha yang sehat, memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, mendukung proses monitoring dan audit serta memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time. Infrastruktur untuk pelaksanaan LPSE tersebut telah disiapkan oleh Pemkab Tanah Datar, dengan bandwith internet 1 Mbps. Dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan pelatihan kepada personil Pemkab Tanah Datar yaitu PNS yang dipersiapkan sebagai Panitia Pengadaan, PPK dan selanjutnya kepada Penyedia barang dan jasa.
Sementara itu Plt. Kabag Dalbang Setda Tanah Datar menambahkan bahwa dengan diterapkannya LPSE akan menguntungkan Panitia Pengadaan dan Penyedia Barang/Jasa, dimana panitia akan mendapatkan penawaran yang lebih banyak, mempermudah proses administrasi dan mempermudah PPK/Panitia Pengadaan dalam mempertanggung jawabkan proses pengadaan. Sedangkan keuntungan bagi Penyedia antara lain menciptakan persaingan usaha yang sehat, memperluas peluang usaha, membuka kesempatan pelaku usaha mengikuti lelang dan mengurangi biaya transportasi untuk mengikuti lelang. BiNNews/Humas
Jembatan Gantung Luhung Memprihatinkan PAINAN, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Kondisi jembatan gantung yang padat lalu lintas menghubungkan Pasar Barudengan Kampung Luhung kecamatan Bayang kondisinya sangat memprihatinkan karena bagian lantai jembatan kayunya sudah banyak yang lapuk dan beberapa bagian sudah berlobang. Selain itu juga pada bagian lantai tengah terlihat patah, kemudian jembatan sudah turun sekitar 1 meter membuat jembatan itu tidak
datar lagi yang kini dalam posisi miring, kondisi ini dikuatirkan bila dibiarkan jembatan yang padat lalulintas tersebut akan putus sehingga membuat terkendalanya akses perhubungan di daerah ini Jebatan ini merupakan salah satu sarana hubungan alternatif menuju Painan dari arah Padang khusus dilewati oleh kendaran roda dua untuk memperpendek jarak tempuh. Kerusakan jembatan gantung tersebut membutuhkan per-
baikan karena dikuatirkan kan menimbulkan kecelakaan bagi penguna jembatan tersebut . Kepala Dinas Pekerjaan Umum ( PU) Ir Ichsanusataruddin menjelaskan, jembatan gantung ini akan dilakukan rehabilitasi pada tahun 2011 ini terutama memperbaiki bagian lantai yang rusak dengan lantai besi baja agar tahan lama dan tidak mudah rusak, kata Ichsan. BiNNews/Humas
Pertandingan LPI Kian Ketat SIJUNJUNG, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Pada hari keempat pertandingan sepak bola, LPI (Liga Pendidikan Indonesia) tingkat SLTP dan SLTA se kabupaten Sijunjung ini yang diresmikan Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, (25/1) yang lalu, yaitu antara kesebelasan SMAN. 12 Sijunjung, kecamatan Lubuk Tarab, dengan kesebelasan SMKN.5 Sijunjung, kecamatan Kupitan, di lapangan M.Yamin.SH, Muaro Sijunjung, Jumat (28/1), berlansung sangat seru, dan penuh sorak riuh penonton dari kedua supporter kesebelasan ini. Pertandingan yang berjalan dua kali 35 menit ini, di pimpin oleh wasit Novery berjalan cukup alot dan lincah dimainkan oleh kedua kesebelasan ini yang terlihat masih muda-muda ini. Pada 35 menit babak pertama permainan sangat menarik ini dikuasai penuh oleh kesebelasan SMKN. 5, Kupitan, sehingga pada menit ke 9 gawang kesebelasan SMAN 12 Lubuk Tarok, yang di jaga oleh, Iron Yusafri, berhasil dibobol oleh Alek Nugraha yang bernomor punggung 10 ini, gol ini tercipta hasil kerjasama antara Kurnando nomor punggung 13, dengan Alek Nugraha. Permainan cantik pun terus ditunjukan oleh anak-anak SMKN 5 ini, operan-operan pendeknya
BiNNews
Edisi 215| Th V/ 31 Januari - 6 Februari 2011
11
SAMBUNGAN >>dari Hal 1
Kadis............................ Ditegaskanya, pada prinsipnya proyek pengendalian banjir tersebut sudah tidak ada masalah secara teknis. â&#x20AC;&#x153;Bahkan kita sudah memerintahkan kontraktor bersangkutan untuk menyempurnakannya pada masa pemeliharaan,â&#x20AC;?
tegasnya. â&#x20AC;&#x153;Kita sangat berterima kasih atas kontrol yang dilakukan masyarakat, terutama dari insan pers,â&#x20AC;? tambahnya. â&#x20AC;&#x153;Semua itu kita jadikan bahan evaluasi untuk perbaikan,â&#x20AC;? tambahnya lagi. Dijelaskan Hermen Peri, proyek
normalisasi sungai tersebut dibiayai dari dana APBN tahun 2010 senilai Rp13,5 miliar yang terbagi dalam dua paket pekerjaan. â&#x20AC;&#x153;Sebelah kanan aliran sungai dikerjakan PT LMKP, selesai 100 persen. Sebelah kiri dikerjakan PT IJN, han-
ya terkerjakan 85 persen karena ada masalah lahan,â&#x20AC;? jelasnya. â&#x20AC;&#x153;Tahun ini kita usahakan bisa selesai,â&#x20AC;? tambahnya sembari berharap supaya masyarakat pemilik lahan mau menyerahkan lahannya yang terkena proyek tersebut.
Seperti diberitakan edisi lalu, proyek normalisai sungai Batang Air Dingin di Lubuk Minturun, Kota Padang terancam hancur lagi. Pasalnya, pengerjaan proyek bernilai belasan miliar pasca hantaman banjir bandang itu terkesan
asal jadi dan terindikasi tak sesuai bestek dan gambar bestek. Dari informasi yang berhasil dihimpun, dugaan penyimpangan tersebut terlihat pada pekerjaan pasangan batu, pekerjaan beton dan pekerjaan pembesian. BiNNews
suai dengan kondisi yang ada di masing-masing daerah. Rasanya kita akan berlaku na f jika, kita berbuat tanpa data dan kondisi yang sesungguhnya, ujarnya. Irwan Prayitno juga mengingatkan Bupati dan walikota agar juga memperhatikan persoalan batas nagari, desa sebagai sebuah kepastian hukum, sehingga tidak terjadi dikemudian hari konflik horizontal, ibarat â&#x20AC;? api dalam sekam â&#x20AC;&#x153; yang sewaktuwaktu bisa membesar dan merugikan kita semua. Saat ini pemprov telah menetapkan program terpadu Pensejahteraan Petani, yang menitik beratkan bagaimana upaya para petani kita yang biasa bekerja hanya 3,5 jam sehari dapat bekerja selama 8 jam sehari dengan kegiatan produktifitas yang menguntungan serta mensejahterakan para petani kita yang saat ini berjumlah lebih kurang 68 persen dari jumlah penduduk Sumatera Barat. Kondisi realitas selama ini
petani kita yang sebahagian besar adalah masyarakat miskin, terkendala persoalan pendanaan, modal kerja. Dengan program satu petani satu sapi atau program pengembangan usaha petani lain, seperti usaha tambahan perkebunan coklat, perikanan atau industri rakyat, tentu akan dapat menjadi sebuah momentum perbaikan kesejahteraan petani kita. Saat ini kita mengakui bahwa jumlah para penyuluh amatlah kurang, oleh karena itu kita juga akan mengadakan Tenaga Harian Penyuluh dalam membantu kegiatan program dimaksud kepada masyarakat dan diharap Bupati hendaknya juga nanti dapat membantu menambah honor mereka dilapangan, harapnya. Selain itu Irwan Prayitno juga menyinggung potensi masyarakat kita yang belum sempat kita sentuh secara maksimal dan ini telah menjadi tren nasional bahwa orang Sumbar itu memiliki jiwa dagang yang hebat. Kita juga melihat betapa
di negeri ini dirumah-rumah penduduk terjadi transaksi perdagangan hasil indrustri yang mampu memberikan sebuah peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kita amat berharap kegiatan ini juga memberikan inspirasi bagi kita untuk menujang dan mendorong, sehingga dari kegiatan tersebut akan memudahkan kita dalam menyalurkan program KUR dan lain-lain. Sebagai tuan rumah Bupati Solok Selatan H, Muzni Zakaria,M, Eng menyampaikan permohonan agar pelaksanaan program pembangunan Solsel mendapat perhatian dan dukungan dari Pempov Sumbar ataupun pemerintah pusat. Terutama untuk menuntaskan pembangunan jalan provinsi menuju jalan lintas Sumatera yang melewati Kab Dhamasraya, sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Solsel dan memacu pertumbuhan daerah. â&#x20AC;&#x153;Penuntasan pembangunan dan peningkatan jalan utama
merupakan bagian dari strategi percepatan kesejahteraan masyarakat karena Solok Selatan memiliki sumber daya alam cukup besar dari sektor perkebunan dan pertambangan. Disamping itu secara ekonomi dan social budaya kedua kabupaten memiliki hubungan kekerabatan,â&#x20AC;? harapnya. Selanjutnya jelas Muzni, berkaitan dengan pembangunan jalan lintas kabupaten KambangMuara Labuh yang saat ini tinggal 25 Km, diharapkan ruas jalan provinsi dari Padang menuju Sosel yang melewati kabupaten Solok dapat dipelihara baik dan ditingkatkan konstrusinya. â&#x20AC;&#x153;Sangat tidak mungkin tonase muatan terus dibatasi, bagaimanapun pengangkutan hasil bumi dan sumber daya alam membutuhkan konstruksi jalan yang memadai. Solok Selatan salah satu daerah yang tercatat sebagai penyambung mata rantai sejarah perjuangan di zaman pergerakan dulu dengan keahadiran PDRI di Bidar Alam,â&#x20AC;? ujarnya. Melba/Sus
sudah mendapat untung, kejadian ini sudah kita laporkan ke Bupati, kemudian kita berharap agar, pengecer yang nakal ini ditindak dan diberi sanksi,â&#x20AC;? katanya. â&#x20AC;&#x153;Pengalaman membuktikan, bila padi tidak dipupuk maka dipastikan hasilnya tidak akan optimal. Bisa-bisa panen kami gagal bahkan bisa merugi apalagi biaya produksi saat ini semakin mahal sehingga hasil panen tak sesuai lagi dengan biaya yang dikeluarkan terlebih bila padi tidak diberi pupuk,â&#x20AC;?
keluh Asril. Windi Tani, â&#x20AC;&#x153;Untuk mengkonfirmasi hal tersebut hubungi saja suami saya ini nomor telponnya 08137451xxxx,â&#x20AC;? elak Windi ketika hendak dimintai tanggapannya. Informasinya suami Windi juga distributor Tani Serasi di kabupaten Sijunjung ini . â&#x20AC;&#x153;Sebenarnya kita telah menyampaikan keluhan masalah HET ini disaat rapat koordinasi di kantor bupati beberapa bulan yang lalu, sebab kalau kita
jual sesuai dengan harga HET tersebut, sebagai pengecer tidak akan mendapatkan untung, sebab harga pengecer dari distributor Rp83.000 perkarung, sementara HET nya Rp80.000, waktu rapat tersebut walaupun kita sampaikan, tapi tidak ada solusinya pada waktu itu,â&#x20AC;? aku suami Windi. Sementara itu Bupati Sijunjung, saat di komfirmasi BiNNews (25/1) di ruang kerjanya, mengatakan, â&#x20AC;&#x153;Laporannya belum sampai ke meja saya, tetapi mengenai pupuk subsidi ini
jangan coba main-main, sebab HET tersebut sudah diatur pemerintah dan kalau terjadi penyimpangan bisa dipidanakan,â&#x20AC;? tegas Bupati Yuswir Arifin. Untuk tindakan lebih lanjut nanti kalau ada izin menyangkut dengan Pemda akan kita cabut izinnya, sementara kalau izin distributornya, nanti akan kita rekomendasikan melalui KP3 (komisi pengawasan pupuk dan pestisida) kabupaten Sijunjung, agar izin distributonya dicabut Pusri. Aciak
suai standar nasional pelayanan kesehatan. â&#x20AC;&#x153;Kalau ada yang ditanggung atau tidak itu urusan Jamsostek dengan nasabahnya, bukan urusan kami juga,â&#x20AC;?ujarnya. Diakui Yusirwan selama ini, perjanjian kerjsama sangat sumir dan mengundang interpretasi berbeda di masingmasing pihak. â&#x20AC;&#x153;Kami sejak 12 Januari sudah mengusulkan draft baru
perjanjian kerjasama dengan detail pelayanan kesehatan yang diberikan rumah sakit terhadap nasabah Jamsostek, tapi sampai hari ini Jamsostek butuh waktu dua bulan untuk mempelajarinya karena harus dikirim dulu ke Kantor Pusatnya,â&#x20AC;? ujar Yusirwan. Selesaikan Segera Anggota Komisi IV DPRD Sumbar Musmaizer berharap
polemik kerjasama RS M Djamil dengan Jamsostek sesegera mungkin diselesaiakan. â&#x20AC;&#x153;Dengan sistim saat ini pasien yang mengurus klaim ke Jamsostek ini bukan cara terbaik untuk mengayomi si pasien. Justru membuat pasien bertambah sakit, apa ada jaminan hari ini diklaim hari ini dibayarkan, belum tentu,â&#x20AC;?u jar Muzmaizer. Muzmaizer minta RS M
Djamil danJamsostek kembali duduk semeja dan saling mencari kesepahaman dengan prinsip win-win solution. â&#x20AC;&#x153;Tindakan M Djamil tidak salah karena status M Djamil itu Badan Layanan Umum (BLU) dimana manajmennya harus transparan, akuntabel dan profesional, kalau tidak, manajemennya bisa terkena sanksi,â&#x20AC;?ujar Muszmaizer. BiNNews
Muzni............................ lebih baik dalam menyukseskan program tersebut. Ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Pemprov dengan Bupati dan Walikota se Sumatera Barat, Rabu,sore ( 26/ 1) di Kantor Bupati Solok Selatan. Hadir dalam kesempatan tersebut anggota DPD RI Riza Pahlevi, Ketua DPRD Sumbar, Ir. Yul Teknil, MM, Wagub Muslim Kasim, Bupati / Walikota se Sumatera Barat, Sekdaprov, Mahmuda Rivai, Asisten Pemerintahan, Staf Ahli, Kepala SKPD dilingkungan Pemprov Sumbar, Ketua DPRD se Sumbar, serta beberapa SKPD Pemkab/ko terkait. Gubernur Irwan Prayitno lebih jauh menyampaikan, untuk itu diharapkan perhatian dan keseriusan Bupati Walikota untuk juga merespon program yang dilakukan oleh pemerintah provinsi yang juga amat terkait dengan penyaluran dana APBD dan APBN. Selain itu keberhasilan program ini juga merupakan wu-
jud keberhasilan bersama dengan tujuan mewujudkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini. Kita menyadari secara fakta bahwa di Sumbar, masih banyak angka masyarakat kita yang hidup dalam kemiskinan, masih banyak angka angkatan kerja kita yang menganggur dan kita juga menyadari keterbatasan dana serta potensi yang kita miliki. Kenyataan ini tidak akan pernah mampu kita membaiki secara baik dan maksimal jika kita tidak bersatu padu dan bekerjasama mencarikan solusi program yang tepat serta tidak adanya singkronisasi masing-masing daerah satu dengan yang lainnya. Guna menyatukan persepsi dan singkronisasi program pembangunan di daerah ini, juga diharapkan Bupati dan Walikota mendorong pembuatan profil data potensi kecamatan, nagari, kelurahan dan desa sebagai bahan bagi kita menjalankan program yang tepat di daerah, sehingga diharapkan semua program akan dapat terlaksana dengan baik se-
Urea............................ dan bagi pengecer yang mempermainkannya harus di tindak tegas,â&#x20AC;? ungkap Alius AB ketua LSM PDS kabupaten Sijunjung. Sementara itu Idris ketua ketua Kelompok Tani Usaha Kita, Tanah Bato Sijunjung, mengatakan, â&#x20AC;&#x153;Kami merasa dibohongi oleh Windi Tani, sebagai pengecer pupuk bersubsidi mestinya dijual Rp80.000 /karung, tetapi ia menjual ke kelompok tani Rp95.000, akibatnya anggota protes sebab mereka tahu harga HET. Akibat mahalnya pupuk ini, banyak
kelompok tani lain yang tidak jadi membeli pupuk padahal padinya sudah harus di pupuk. Asril Gazali, salah seorang pengawas pupuk dan pestisida kabupaten Sijunjung, â&#x20AC;&#x153;Kelompok Tani Usaha Kita memang telah melaporkan kepada kami, tetapi ketika ketua kelompok tani ini kita pertemukan dengan pengecer Windi Tani, dia bersitegang bahwa harga Rp95.000 per karung itu termasuk ongkos kirim dan bongkar muat, padahal dari harga Rp80.000 pengecer
M Djamil............................ â&#x20AC;&#x153;Padahal pada laporan keuangan tahunan kita itu tercatat sebagai piutang RS M Djamil karena semua layanan ada bukti kwitansinya,â&#x20AC;? ujarnya Direktur Medik dan Keperawatan Yusirwan Yusuf mengatakan pihaknya menolak pasien jamsostek, tapi tetap memberikan pelayanan.â&#x20AC;?Kepada masyarakat pemegang Kartu Jamsostek kita berlakukan
sama dengan pasien umum, menyangkut hak klaimnya si pasien sendiri yang mengurusnya ke Jamsostek,â&#x20AC;?ujar Yusirwan. Menurut Gustafianof, Kamis pagi tadi kesepahaman ini disepakati pihak Jamsotek. â&#x20AC;&#x153;Mereka bersedia dengan sistem begitu,â&#x20AC;? ujarnya. Yusirwan juga mengingatkan bahwa rumah sakit tugasnya memberikan pelayanan se-
Digugat............................ mengindahkan panggilan sidang BPSK Kota Padang. Dikatakan Chairul, ketika diundang untuk sidang kedua pada tanggal 19 Januari 2011, manajemen PT BCA Finance Cabang Padang melalui Andika, Koordinator Penagihan meminta supaya sidang diundur jadi tanggal 24 januari 2011, karena mereka ada tugas ke Jakarta. â&#x20AC;&#x153;Pada sidang kedua tanggal 24 januari 2011 itu, pihak BCA Finance malah tak hadir. Ketika dihubungi melalui telepon, mereka mengatakan tak bisa hadir karena belum menerima surat kuasa dari kantor pusat mereka,â&#x20AC;? jelas Chairul.
Pada persidangan ketiga tanggal 28 Januari 2011 ini, pihak BCA Finance juga tidak hadir. â&#x20AC;&#x153;Kali ini tidak ada penjelasan dari mereka. Tanda terima surat panggilan terakhir dari BPSK tidak mereka tandatangani, dan malah mereka tahan,â&#x20AC;? ujar Chairul menjelaskan kepada majelis hakim dan penggugat, Marta Dewi dan suaminya Edwar yang tidak didampingi penasehat hukum. â&#x20AC;&#x153;Para pihak sudah dipanggil secara patut,â&#x20AC;? tegasnya. â&#x20AC;&#x153;Dan sudah dicatat dalam berita acara persidangan,â&#x20AC;? tambahnya. Mendapat penjelasan Panitera Chairul, Ketua Majelis
Hakim, Desemberius, SE, MM menyatakan, sidang akan dilanjutkan tanggal 4 Februari 2011 dengan agenda pembacaan putusan hakim atas gugatan yang diajukan Marta Dewi melawan BCA Finance tersebut. â&#x20AC;&#x153;Penggugat diminta segera menyerahkan bukti-bukti yang terkait dengan gugatan,â&#x20AC;? ujar Desemberius. â&#x20AC;&#x153;Terkait dengan ketidak hadiran pihak BCA Finance, majelis hakim akan melakukan rapat khusus untuk membahasnya,â&#x20AC;? tambahnya. Seperti yang diberitakan, tak terima diperlakukan semenamena, Marta Dewi, SPd nasabah PT BCA Finance Cabang Padang
menggugat perusahaan leasing tersebut ke BPSK Kota Padang. Kasus itu berawal ketika cicilan kredit mobil milik guru SMAN 2 Lengayang Pesisir Selatan di perusahaan leasing tersebut menunggak dua bulan. Oleh BCA Finance, Marta Dewi diminta membayar empat bulan (dua bulan yang tertunggak dan dua bulan kedepan) dan ditambah biaya penarikan mobil Rp5 juta sebagai sanksi keterlambatan. Menjelang semua itu dibayar, mobil Marta Dewi disita pihak BCA Finance dengan cara tipu muslihat. Sehari sebelum tenggat waktu yang ditentukan pihak BCA
Finance, Marta Dewi dan suaminya datang lagi ke kantor BCA Finance untuk membayar apa yang disyaratkan perusahaan tersebut. Namun, Marta Dewi yang telah membawa uang hampir Rp20 juta tersebut dikagetkan dengan penolakan pihak BCA Finance yang meminta pelunasan kredit yang tersisa Rp100 juta lebih. â&#x20AC;&#x153;Kalau tidak dilunasi, mobil kami akan dilelang,â&#x20AC;? kenang Marta Dewi. â&#x20AC;&#x153;Upaya kakak saya untuk mencari penyelesaiannya juga tak mereka hargai. Mereka tetap ngotot harus dilunasi,â&#x20AC;? tambahnya. Dijelaskannya, untuk menunjang usaha suami dan ke-
butuhan keluarga lainnya, bulan Agustus 2009, dia membeli satu unit mobil mini bus merek Toyota Avanza, BA 2340 GD secara kredit melalui perusahaan leasing, PT BCA Finance. Uang muka Rp38 juta dan cicilannya Rp3,5 juta perbulan selama 48 bulan. Cicilan kredit mobil mereka tergolong lancar hingga bulan Oktober 2010 atau sampai cicilan ke 14. Namun karena ada kendala ekonomi, cicilan ke 15 dan 16 terlambat dibayar. â&#x20AC;&#x153;Karena tak ada itikat baik dari mereka (BCA Financered), kami segera mempidanakan mereka,â&#x20AC;? tegas Marta Dewi. Yuska
Gurita bisnis Koperasi keluarga Besar DPRD Padang diduga sarat praktek KKN, karena Ketua Koperasi sekaligus Sekretaris DPRD yang juga Kuasa Pengguna Anggaran di sekretariat dewan tersebut. Akibat kesan monopoli koperasi tersebut, telah banyak rekanan yang biasa mendapatkan proyek lewat tender maupun penunjukan langsung di sekretariat dewan mengeluh. â&#x20AC;&#x153;Kalau sudah bersaing dengan koperasi yang dilahirkan
oleh kantor itu sendiri gimana pula kita kan dapat rezeki dari pengadaan di dewan tersebut,â&#x20AC;?ujar seorang rekanan berceloteh. Bahkan Koperasi DPRD ini, pada 2011 semakin menggurita, karena rencananya akan mengekspansi pengadaan proyek makan minum DPRD yang nilainya di APBD 2011 mencapai Rp 2 miliar lebih, lalu pengadaan tiketing bagi anggota dewan yang melakukan perjalanan dinas baik kun-
jungan kerja dan workshop peningkatan kapasitas wakil rakyat dan pengadaan alat-alat tulis kantor. Dan untuk sekarang saja, seluruh makan dan minum sudah diadakan oleh koperasi yang berbadan hukum pada November 2010. Ketua Pengurus Koperasi sekaligus Sekwan DPRD Padang, Sastry Bakri membantah usaha koperasinya menganut praktek monopoli maupun praktek KKN atau melawan hukum
lainnya. â&#x20AC;&#x153;Tidak ada masalah dan tidak bertentangan dengan aturan hukum, terkait koperasi mendapatkan proyek pengadaan di DPRD sendiri,â&#x20AC;?ujarnya kepada wartawan usai coffe morning Jumat. Bahkan Ketua DPRD Zulherman memberikan lampu hijau bagaimana koperasi DPRD seperti Koperasi PT Semen Padang. â&#x20AC;&#x153;Boleh saja berusaha di rumahnya sendiri asal se-
suai ketentuan yang berlaku, semua itu saya serahkan ekpada Ketua Dewan pengurus,â&#x20AC;? ujarnya pada coffemorning DPRD Jumat (28/1). Tapi, menurut Pengamat Hukum Unand Padang Suharizal mengatakan usaha yang dilakukan Koperasi Keluarga Besar DPRD Padang sudah masuk kategori monopoli dan sudah tidak senafas lagi dengan semangat koperasi itu sendiri. â&#x20AC;&#x153;Didirikan dengan maksud
ingin mendapatkan kue proyekdi instansi yang melahirkanya, itu sudah kuat dugaan terjadi KKN di DPRD. Dan apa yang dikerjakan koperasi tersebut tidak berdasarkan lagi kepada UU Koperasi No 25 tahun 1992,â&#x20AC;?sebutnya. Sebagai catatan koperasi boleh ikut pada proses tender. â&#x20AC;&#x153;Tapi payung hukumnya yakni UU Koperasi yang baru masih belum sah di DPR sana,â&#x20AC;?ujarnya. BiNNews
2012 seluruh Kecamatan di Indonesia ditargetkan sudah tersambung secara online dengan provinsi dan pusat sebagai bagian dari pengembangan SIAK se-
cara nasional. Dengan demikian, katanya, diharapkan tidak terjadi lagi keluhan dan permasalahan bagi masyarakat dalam pengurusan KK dan KTP.
Bupati mengimbau kepada aparatur pemerintah yang melayani administrasi kependudukan, baik itu ditingkat Nagari, Kecamatan maupun pada Dinas Kepen-
dudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Padangpariaman agar betul-betul melayani masyarakat sesuai dengan aturan yang berlaku. BiNNews/Humas
Gurita............................
Ali............................ Bupati Ali Mukhni mengatakan, pelayan secara online memiliki target agar dapat pelayanan yang mudah untuk masyarakat. Menurutnya, hal itu juga menjawab ber-
bagai pertanyaan masyarakat tentang buruknya kualitas pelayanan administrasi kependudukan selama ini. Dijelaskannya, pada tahun
Kepala BPBD Pasaman Barat, Asgiarman, SH. M.Si:
Tuhan Pasti Memberikan Nilai Bila Kita Bekerja Serius & Ihklas
Kantor BPBD Pasaman Barat
Asgiarman
Posko Pemadam Kebakaran Simpang Empat Pasbar
PASBAR, BiNNews — Keberadaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat mulai dirasakan strategis oleh masyarakat mengingat kabupaten ini termasuk daerah yang berkategori rawan bencana seperti abrasi pantai, banjir, tanah longsor dan kebakaran. PPBD Pasaman Barat terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah yang baru saja disahkan Pemerintah Kabupaten ini merupakan institusi pemerintah guna mengantisipasi bencana dan melakukan kegiatan penanggulan berbagai bencana, baik bencana alam maupun bencana yang disebabkan manusia. Visinya menciptakan ketangguhan bangsa dalam menghadapi bencana sementara misinya melindungi bangsa dari ancaman bencana melalui pengurangan risiko, membangun sistem penanggulangan bencana yang handal, menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinir dan menyeluruh. Program antisipasi dan penanggulangan berbagai bencana di Pasaman Barat melalui BPBD mulai tercipta dari upaya Pemkab Pasman Barat terutama melalui BPBD dalam menggaet anggaran dari pemerintah pusat hingga miliaran rupiah yang bakal dimanfaatkan membangun berbagai infrastruktur untuk antisipasi dan penanggulangan berbagai bencana. Menurut Asgiarman SH, M.Si Kepala BPBD Kabupaten Pasaman Barat, Kabupatennya tergolong daerah rawan bencana seperti abrasi pantai, banjir, tanah longsor. ”Berhubung keberadaan BPBD ini baru tahun pertama sejak terbentuk, namun keberadaannya perlu diketahui masyarakat luas terutama mengenai peran dan fungsi BPBD, termasuk sinergisitas komunikasi dan koordinasi dengan intansi terkait” kata Asgiarman. Asgiarman didampingi Sekretarisnya, Drs.Yunadi menjelaskan bahwa pada tahun 2010 lalu BPBD Pasaman Barat mendapatkan alokasi anggaran dari APBN murni sebesar Rp5.027.847.000. Rincian anggaran ini diperuntukkan buat pekerjaan normalisasi dan penguatan tebing batang batahan (jembatan kam-
pong baru) kecamatan Ranah Batahan dengan pagu dana Rp2 miliar. Rehabilitasi jembatan Lubuk Puta Kinali dengan pagu dana Rp3.027.847.000. ”50% dari total dana tersebut sudah berada di rekening BPBD. Selebihnya akan disalurkan setelah pelaksanaan pekerjaan berjalan. Kini proses pelelangannya sudah masuk pada tahapan pembukaan penawaran, pemenangnya akan diumumkan pada 1 Februari ini,” jelas Yunadi. Sedangkan pada tahun 2011 ini terang Asgaiarman, BPBD Pasaman Barat telah mengajukan proposal senilai Rp12.470.000.000 ke BNPB pusat untuk jenis kegiatan berupa pembangunan irigasi dan jalan ke lokasi. ”Mudahmudahan pengajuan ini disetujui BNPB,” harapnya. Posko Kebakaran di 3 Lokasi Selain program penguatan infrastruktur antisipasi bencana tersebut, BPBD juga sudah membangun tiga Posko pemadam kebakaran, ”Posko induknya di Simpang Empat Ujung Gading dengan areal kerja Desa Baru, Parit Koto Balingka, Lembah Melintang dan Air Bangis. Selanjutnya Posko di Kecamatan Kinali, tepatnya di samping kantor camat dengan wilayah kerja kecamatan Kinali, Luhak Nan Duo,” papar Yunadi. Kata Asgiarman, BPBD terus melakukan sosialisasi dan simulasi bencana kepada masyarakat, tujuannya agar masyarakat dapat memahami karakteristik setiap bencana dan mengerti apa-apa saja yang mesti dilakukan dalam menghadapi bencana terutama dalam kondisi yang serba darurat. ”Kegiatan ini dilakukan per triwulanya dengan melibatkan 102 personil dengan rincian 82 orang di lapangan dan 20 personil di kantor,”urai Asgiarman. Asgiarman juga terus mewanti-wanti seluruh personilnya agar selalu dalam kondisi siap siaga dalam memikul tanggungjawab dengan disiplin tinggi demi tugas mulia tersebut. Sebab katanya, bencana bisa saja datang secara tiba-tiba terlebih dengan kondisi iklim dan cuaca ekstrem yang cenderung terjadi di berbagai kawasan tanah air pada saat itu, ”Kita mesti siap
Bang Puntung
dan siaga setiap saat. Ini tugas mulia karena menyangkut memberikan bantuan dan pertolongan terhadap persoalan dan nasib kemanusiaan, tidak saja negara yang akan menghargai, di mata Tuhan Yang Maha Esa saya yakini akan mendapatkan nilai bila kerja dan tugas ini kita laksanakan dengan serius, sungguhsungguh dan ikhlas,” kata Asgiarman menuturkan bagaimana dia memberikan semangat dan motivasi personilnya. Asman (30) warga Simpang Empat kepada BiNNews mengungkapkan kebanggaannya atas keberadaan dan kinerja BPBD Pasaman Barat, ”Kami jelas sangat berharap keberadaan BPBD ini dapat membantu masyarakat dalam memahami dan menangani berbagai bencana sehingga dapat meminimalisir korban hingga sekecil-kecilnya. Mari kita dukung dan bantu mereka dalam menjalankan tugasnya,” kata Asman bersemangat. Harapan senada juga dikatakan Bang Puntung (26), Saya berharap BPBD Pasaman Barat beserta personelnya dapat bekerja sesuai tujuan dibentuknya BPBD,” harapnya. Yunadi menambahkan keberhasilan BPBD dalam menggaet dana pusat tak lepas dari kerja keras pimpinan yang ingin membangun daerahnya. ”Seyogyanya kepedulian dan upaya dan hasil kerja keras dari Kepala Daerah dan Ketua BPBD ini dapat dijadikan catatan berharga bagi masyarakat kita. Harapan kita semua pada tahuntahun berikutnya kami akan terus berusaha bagaimana pemerintah pusat dan pemerintah provinsi akan lebih perhatiannya kepada Pasaman Barat,” harap Yunadi. buyung/dc