Koran BiNNews Edisi 222

Page 1

<<

Berada di Wilayah Sungai Kewenangan Pusat

Proyek Ratusan Miliar PSDA Sumbar Terancam Batal Selengkapnya

Hal. 4

<< Proyek perkuatan tebing sungai Batang Belimbing (Anak Sungai Batang Kuranji) di Kurao Pagang Kota Padang. Proyek kewenangan pemerintah pusat ini dikerjakan Dinas PSDA Sumbar menggunakan dana APBD tahun 2010. Pisik proyek terlihat asal jadi. Tanah bekas kisdam terlihat tak dibuang sehingga berakibat pendangkalan dasar sungai. Plesteran konstruksi banyak yang mengelupas. Pipa drain (rembesan air) tak dipasang sebagaimana mestinya. Mutu betonnya diduga sangat rendah karena hanya menggunakan adukan semen dicampur sirtu.

Benny Utama Raih Juara Lomba Tanam 1 Miliar Pohon L U B U K SIKAPING, BiNNews — Bupati Pasaman H Benny Utama, SH.MM berhasil meraih Benny Utama juara I lomba penanaman satu miliar pohon tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2010. Hal tersebut Hal. 11

Indra Catri:

Kembangkan Peternakan Sapi! AGAM, BiNNews — Bupati Agam, Indra Catri Dt Malako Nan Putiah berharap masyarakat diminta Indra Catri lebih aktif dalam mengembangkan peternakan sehingga pendapatan akan meningkat, selain usaha

Material Berasal dari Reruntuhan Tebing

SOLOK, BiNNews — Aksi perampokan kian meresahkan warga Kota Solok lantaran baru-baru ini Elfia Leli, Bendaharawan SDN 17 Aro IV Hal. 11

PADANG, BiNNews — Upacara Penganugrahan Gelar Doktor Honoris Causa Ilmu Pendidikan bidang Kebijakan Publik kepada Mendagri Gamawan Fauzi, SH,MM. di UNP Padang berlangsung dalam suasana tertib dan hitmad, Jum’at (18/ 3). Dokter HC Gamawan Fauzi,SH, MM. dalam kesempatan tersebut menyampaikan orasi ilmiah “ Kinerja Pelayanan Sektor Pendidikan Dalam sektor Kebijakan Publik Pemerintahan ( Publik Polivy Governance) di di Era Otonomi Daerah. Hadir dalam acara tersebut, para pamong senior dan sesepuh Minang, Letjen Pur. Ir. Azwar

Anas, Drs. Hasan Basri Durin, Syahrul Ujud,SH, Wakil Menteri Pendidikan Prof. DR. Fasli Jalal, Msc. Gubernur Irwan Prayitno, Wakil Gubernur Muslim Kasim Sekjen Mendagri, Diah Anggraini Hal. 11

Ketua Harian Perbakin Sumbar, Kharil Amri, SE:

Kapolda Terima Jabatan Ketum Perbakin Sumbar Ketua Harian Penda Perbakin Sumbar, Khairul Amri menyaksikan serah terima jabatan Ketua Umum (ex-oficio) Pengda Perbakin Sumbar dari dari Brigjen Pol Drs Andayono kepada Drs Wahyu Indra Pramugari di Mapolda Sumbar Kamis (17/3). Hal. 11

Bupati Muzni Zakaria Panen Padi Tanam Sabatang SOLOK SELATAN, BiNNews — Pemkab Solok Selatan terus sosialisasikan program pengembangan padi tanam sabatang Ir, Eply Rahmat, MM Kadis Dipertanakan mengatakan upaya-upaya khusus peningkatan produksi padi diperlukan memenuhi kebutuhan padi dan meningkatkan ketahanan pangan. Fokus kegiatan tahun 2010 untuk peningkatan produksi dan produktivitas padi dilaksanakan melalui kegiatan Sekolah Lapangan Padi Tanam Sabatang (SL-PTS) sebanyak 200 unit pada areal seluas 5.000 ha, yang tersebar pada 7 kecamatan. Pengembangan Metoda Padi Tanam Sabatang ini memberikan beberapa keuntungan bagi petani,

HILIRAN GUMANTI, BiNNews — Ironis memang, walau pemilik perusahaan merupakan orang hebat dengan jabatan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat. Namun, sikap kerja PT. Arpex Primadhamor milik Asli Khaidir belum menggambarkan sebagai sosok pemimpin yang Proyek Rp2,9 Miliar lebih ini dikerjakan oleh PT Arpex Primadhamor.

Kapolda Baru Prioritaskan Kasus Narkoba & Perampokan

Hal. 11

PADANG, BiNNews — Maraknya peredaran narkoba yang terjadi di wilayah Sumbar merupakan pekerjaan rumah tersendiri bagi Kapolda Sumatera Barat yang baru. Ditemui seusai acara pisah sambut Kapolda Sumatera Barat yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Dtk Rangkayo Basa Padang, Kamis (17/3), Brigjen Drs Wahyu Indra Pramugari

Hal. 11

Brakk.. Elfia Terjatuh dan Uang pun Berpindah ke Tangan Perampok

Gamawan Fauzi Sandang Doktor HC

Hasilkan 8,2 Ton per Hektar

Menyorot Proyek BPBD ala PT. Arpex Primadhamor Milik Asli Khaidir, Wakil Ketua DPRD Sumbar

Hal. 11

Tumpukan beton cetak (shif beton) untuk dinding drainase kawasan Purus, Kota Padang. Tahun 2010, proyek ini tak selesai sebagaimana mestinya. Paket lanjutan tahun 2011 dikabarkan masih dalam proses administrasi kontrak, tapi PT Jaya Sentrikon sudah mendrop beton dinding drainase tersebut. Pertanyaannya, beton ini sisa pekerjaan tahun 2010 atau pengadaan 2011?

Kapolda baru (kiri) beserta istri berpoto bersama Kapolda Sumbar yang lama

Hal. 11

GPK Dikelola Parai Hotel Grup:

DPRD Sawahlunto Terkecoh? SAWAHLUNTO, BiNNews — Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) milik PTBA yang statusnya dipinjam pakaikan pada Pemko Sawahlunto kini menuai kontroversi dari sejumlah kalangan masyarakat. Pasalnya, pengelolaan gedung yang sering digunakan untuk berbagai pentas seni dan kebudayaan serta digunakan untuk latihan sanggar tersebut, kini pengelolaannya diserahkan Pemko kota ini kepada El John Indonesia bersama hotel W1 yang kini telah berganti nama menjadi Parai Garden City. Hal. 11


BiNNews

Edisi 222| Th V/ 21 - 27 Maret 2011

2

DINAMIKA

Tajuk

Ali Musri & PSDA Sumbar KEMENTERIAN PU melalui Ditjend SDA mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional dengan program pembangunan dan peningkatan infrastruktur irigasi. Tapi hal ini terlihat bertolak belakang dengan program Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Sejak daerah ini dipimpin Gubernur Gamawan Fauzi dan Gubernur Irwan Prayitno, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumbar lebih cenderung membuat program penanganan sungai. Dan, Itupun lebih banyak terkosentrasi di satu dua kawasan saja. Setidaknya hal ini terlihat dari paket tahun jamak yang dibentang SKPD basah tersebut. Di zaman Gubernur Gamawan Fauzi, dari 6 paket tahun jamak program PSDA senilai Rp81,1 miliar, hanya 1 paket yang berfungsi sebagai infrastruktur irigasi, itupun hanya berupa bangunan embung senilai Rp13 miliar. Di periode Gubernur Irwan Prayitno, dari 19 paket tahun jamak program PSDA yang bernilai Rp342,3 miliar hanya 8 paket senilai 139,5 miliar yang diperuntukan untuk pembangunan infrastruktur irigasi. Dinas PSDA Sumbar lebih senang mengedepankan program persungaian ketimbang program irigasi. Parahnya lagi, dana APBD tersebut malah lebih banyak digunakan untuk mengerjakan proyek sungai kewenangan pemerintah pusat. Katanya sebagai program pancingan supaya dana APBN cepat turun, tapi kok malah dianggarkan dengan anggaran tahun jamak, yakni dari

tahun 2011 hingga 2014? Sangat sedikit anggaran untuk penanganan sungai yang betul-betul merupakan kewenangan pemerintah provinsi Sumbar. Ironisnya lagi, pihak DPRD Sumbar malah terkesan terbuai dengan proyek-proyek empuk yang digarap Dinas PSDA Sumbar tersebut. Disamping itu, keadaan ini diperparah dengan tidak adanya koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan pemerintah pusat dalam upaya peningkatan pemanfaatan tiga mega infrastruktur irigasi. Lebih dari separoh kapasitas irigasi Batang Hari di Dharmasraya belum termanfaatkan setelah lahan sawahnya berubah jadi lahan perkebunan. Hal yang sama juga terjadi pada irigasi Batang Tongar di Pasaman Barat dan irigasi Panti Rao di Pasaman Timur. Bahkan, kini ada satu lagi mega proyek irigasi yang juga terancam jadi monumen, yaitu irigasi Batang Sinamar di Tanah Datar. Walau sedikit terlambat, tapi masih bisa dioptimalkan kalau pimpinan daerah ini, terutama Kepala Dinas PSDA Sumbar mau memutar haluan untuk mendukung program Ketahanan Pangan Nasional tersebut. Karena, daerah ini adalah salah satu daerah yang sudah diplot pemerintah pusat sebagai lumbung padi nasional. Dan, pemerintah pusat sudah memulainya dengan pembangunan beberapa infrastruktur irigasi skala besar dengan dana triliunan rupiah di daerah ini. Dinas PSDA Sumbar harusnya segera mengevaluasi programnya, dan lebih memperioritaskan pemban-

gunan dan peningkatan infrastruktur irigasi. Dan, pembagian alokasi dana mestinya juga harus lebih merata di seluruh kabupaten/kota. Jangan hanya terkosentrasi di satu dua kawasan saja. Plesetan Dinas PSDA yang oleh banyak pihak disebut dengan Dinas Pariaman dan Sekitar Daerah Agam itu mestinya dijawab dengan pemerataan alokasi anggaran. Jangan karena di daerah itu banyak tokoh politik dan pejabat pemerintah yang berpengaruh, lalu alokasi anggaran dicurahkan ke daerah tersebut. Keadilan dan skala perioritas mesti dikedepankan. Dan, program pendukung Ketahanan Pangan Nasionbal mesti lebih diutamakan. Satu lagi yang tak boleh diabaikan Dinas PSDA Sumbar adalah peningkatan koordinasi dan pengawasan terhadap program SKPD lain yang berhubungan dengan infrastruktur SDA. Dinas Prasjal dan Tarkim Sumbar harus didorong untuk membangun jalan dan jembatan lebih banyak lagi. Tapi, mereka harus diawasi supaya tak ada infrastruktur SDA yang dirusaknya. Persoalan penyempitan alur sungai akibat pelebaran jalan di Lembah Anai Padang Panjang, dan penyempitan alur sungai di muara sungai Banjir Kanal di Purus Padang akibat pembangunan jembatan mesti dicarikan jalan keluar yang memperkecil dampak lingkungan di sekitar kawasan tersebut. Dinas PSDA Sumbar mesti merubah haluan‌.!!! ***

Tour de Singkarak 2011 Digelar 6-12 Juni PADANG, BiNNews — Agenda yang sudah menjadi kalender tahunan, Tour de Singkarak 2011 kembali digelas di Sumatera Barat. Lomba balap sepeda ini rencananya akan digelar pada 6-12 Juni 2011 mendatang. Penyelenggaraan Tour de Singkarak (TdS) akan membawa dampak positif dalam pemasaran pariwisata,dan bisa memulihkan kembali serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia, khususnya ke Sumatera Barat. Ivent berkaliber internasional ini sangat efektif untuk mempromosikan kebudayaan dan pariwisata Indonesia ke negara lain, kata M. Faried Moertolo Direktur Promosi Dalam Negeri Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dalam jumpa pers di Hotel Basko, Kamis (17/3). Kali ini TdS mengalami beberapa peningkatan, dari segi peserta dan juga jumlah etape. Di tahun ini lebih dari 15 club mancanegara ikut serta dalam perhelatan balap sepeda bertaraf in-

ternasional tersebut, ditambah dengan 10 tim dari dalam Negeri, serta dengan penambahan dua etape baru yang akan ditempuh dalam TdS 2011. Menurut Faried , kunjungan wisatawan mancanegara selama tahun 2010 meningkat tajam, kunjungan yang awalnya ditargetkan sebanyak 6,75 juta orang, ternyata mampu mencapai 7,2 juta orang, diharapkan TdS tahun ini bisa lebih meriah lagi dari TdS tahun sebelumnya. Dan, dari segi pemasaran pariwisata, hal ini sangat menyenangkan bagi wisatawan. Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Prita Wardani yakin, Tour de Singkatak (TdS) 2011 bisa menarik banyak wisatawan, baik domestik maupun global. Tidak hanya TdS, nanti akan ada lagi seni budaya yang akan kita suguhkan dalam memeriahkan Tour de Singkarak ini. Prita menjelaskan, Tour de Singkarak kali ini di-

laksanakan delapan etape sepanjang 800 kilometer , melintasi 12 kabupaten dan kota yang dimulai dengan start pertama di kota Padang dan di akhiri di Danau Singkarak. Mereka akan bertanding memperebutkan hadiah sebesar Rp750 juta. 12 kabupaten dan kota yang akan dilewati antara lain Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Solok dan Kota Solok serta Kota Sawahlunto. Dan, delapan etape yang diikuti, yaitu Etape I Padang, Etape II Padang-SicinsinPariaman, Etape III Pariaman-Muko MukoKelok 44- Matur-Bukittinggi, Etape IV Bukittinggi-Payakumbuh-Lembah Harau, Etape V Payakumbuh-Piladang- Tabek Patah-Talawi-Sawahlunto, Etape VI A Sawahlunto-Sumani-Paninggahan- Sumpur- Ombilin- Rambatan- Istano Basa Pagaruyung, Etape VI B Pagaruyung- Batipuh-Padangpanjang dan Etapa VII PadangpanjangBatipuh- Danau Singkarak. Kedelapan etape tersebut menempuh jarak sekitar 813 Km. Sebelumnya, jarak tempuh TdS hanya sekitar 551,7 Km. ŠImel

PEMBINA: H. Halius Hosen, SH, KETUA DEWAN REDAKSI: H. Halius Hosen, SH ANGGOTA DEWAN REDAKSI: Belly Saputra Dt Jano Sati, Ir Insannul Kamil, M. Eng, M. Nurnas, Syahrial, BSc, Hidayat, SS REDAKTUR PELAKSANA: Novermal Yuska, SEKRETARIS REDAKSI/ADM/KEUANGAN: Sania Putri REDAKTUR BISNIS: Erick Hariyona REPORTER PADANG: Melba, Idwar, Suhaidi Olon PESISIR SELATAN: S. Bayang PASAMAN: Rismainaldi, SOLOK: Yuslir Maitam, Aznul Hakim, S.Sos, Zaldi Novra, S.Pd, Alfimitra, Eki Rika Riado SAWAHLUNTO: Amin Pratikno, SIJUNJUNG: Martius SOLOK SELATAN: Susriati AGAM: A. Tantowi PAYAKUMBUH/LIMAPULUHKOTA: Rachpendri DHARMASRAYA : Hasanuddin, Padang Panjang: Yurnalisman, KOTA PARIAMAN: Indra Koto, PADANG PARIAMAN: Dwiwarman Chaniago, SH PASAMAN BARAT: Dedi Chandra, Buyung Doang PEMASARAN/BAGIAN DISTRIBUSI : Afrizal (bgzal). LAYOUT : Adi ALAMAT REDAKSI/BISNIS: Jalan Delima No. 27 Ujung Gurun, Telp/Fax. (0751) 38834 Terbit Setiap Senin, harga eceran Rp5.000/eksamplar, Tarif Iklan: satu halaman Rp3.000.000 REKENING GIRO: Bank Nagari : 2100 0103 .01132-2 An. CV BiNNews Andalas Media, PENCETAK: PT Genta Singgalang Press (isi di luar tanggungjawab percetakan) Wartawan Koran BiNNews dilengkapi tanda pengenal dengan masa masih berlaku. Wartawan dan karyawan BiNNews aktif hanya yang namanya tertera di dalam Box Redaksi


Perjalanan Panjang Mencapai Sukses PADANG, BiNNews — Tanpa terasa, PT Semen Padang pada 18 Maret 2011 memasuki usia satu abad plus satu tahun. Tak dapat dibayangkan, perusahaan yang berdiri 18 Maret 1910 dan awalnya hanya berkapasitas 76,5 ton sehari, kini tumbuh menjadi industri semen terkemuka di Indonesia dengan produksi mencapai 6 juta ton pertahun.

banyak 5.122.655 ton, produksi diraih perusahaan yang berpusat semen 5.675.227 ton, hasil pen- di Indarung itu. jualan Rp4.247.422 juta, dan volMenjelang berusia satu abad ume penjualan semen 5.915.310 misalnya, tonggak sejarah induston. Pencapaian kinerja tersebut tri nasional itu berhasil mendaprata-rata meningkat dibandingkan atkan penghargaan tertinggi dari dengan kinerja 2009 (lihat tabel). Badan Standardisasi Nasional Seiring dengan kemajuan peru- (BSN) Indonesia, yakni Standar sahaan, PT Semen Padang juga Nasional Indonesia (SNI) Award tidak melupakan pengabdiannya 2009. Perusahaan itu sukses mepada daerah. Hal itu karena peru- nyisihkan 144 perusahaan lainsahaan sangat nya di Indonesia, dengan meraih menyadari bahwa penghargaan tertinggi dalam kinerjanya sangat jaminan kualitas produksi dan ditentukan hubun- manajemen organisasi itu. gan yang harmonPT SP juga pernah meraih is dengan lingkun- penghargaan SICS Award: ”Best gan sosialnya. Ben- Of The Best ISO 14001 Imple- sukses promosi ke Liga Super Intuk kepedulian itu mentation” pada tahun 2006 & donesia dan kini menempati urudiwujudkan peru- 2007 dari Sucofindo Interna- tan atas liga paling bergengsi di sahaan melalui tional Certification Services Indonesia. Sebelumnya, cabang program program (SICS). Penghargaan itu diper- renang, dan angkat besi, juga sukTanggung Jawab oleh karena Semen Padang dinilai ses meraih prestasi di berbagai Sosial (Corporate sebagai yang terbaik dalam hal kejuaraan nasional tahun 2010. Dirut PT Semen Padang Widodo Santoso menyerahkan secara Dalam prestasi umum, PT SeSocial Responsibil- penanganan masalah dampak resmi Gedung SD Negeri 20 Indarung kepada Walikota ity/ CSR) dengan lingkungan yang ditimbulkan dari men Padang juga tidak ketingPadang Fauzi Bahar, Sabtu (26/2 galan. Semen Padang pernah kegiatan untuk kegiatan industri. Setahun lalu, PT Semen mensejahterakan masyarakat Tak hanya di bidang bisnis mendapatkan penghargaan peduPadang berusia satu abad. Berb- lingkungan. dan manajemen, sebagai buah li bencana dari Jaringan Jurnalis agai bentuk kegiatan berupa penSejalan dengan membaiknya dari pembinaan olahraga di daer- Siaga Bencana (JJSB) pada 13 Juli tas seni dan budaya digelar untuk kinerja perusahaan, dan men- ah ini yang tanpa kenal lelah, pada 2010, dan Penghargaan sebagai memeriahkan usia yang ke-100 ingkatnya kepedulian perusahaan 2010 PT Semen Padang di- Pembayar Pajak Terbesar di tahun itu. Kini, tepat 18 Maret terhadap lingkungan, PT Semen anugerahi oleh Menteri Pemuda wilayah Ditjen Pajak Sumbar2011, perusahaan ini genap beru- Padang juga melewati satu abad dan Olahraga Trophy Sanggraha Jambi pada 28 Oktober 2010. sia 101 tahun, dengan berbagai dengan segudang prestasi. Bany- Krida, sebagai BUMN pembina Pada saat gempa 30 Septemcatatan kemajauan dan segudang ak sudah torehan prestasi yang olahraga terbaik di Indonesia. ber 2009 misalnya, PT Semen prestasi yang telah ditoreh. Selain itu, Padang melalui Semen Padang Dari sisi kinerja perusahaan, tim Galatama Peduli , mengalokasikan sedikitnya PT Semen Padang pada 2010 Semen Padang Rp 2 miliar dalam berbagai kegiamampu mencatatkan laba sebelum beban nonoperasi (seperti Kinerja PT Semen Padang bunga dan beban lainnya) dan KETERANGAN TAHUN 2009 depresiasi serta amortisasi atau EBITDA sebesar Rp 1,016 TriliProduksi Klinker (ton) 4.890.013 un. Sebuah angka yang fantastis Produksi Semen (ton) 5.364.3706 dan belum pernah tercapai sebeVolume Penjualan (ton) 5.622.816 lumnya dalam sejarah berdirin- Bantuan dari Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN Pusat & Program Kemitraan (juta) 6.018.677 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian BUMN untuk ya PT Semen Padang. korban gempa dan tsunami akan diberangkatkan ke Mentawai Bina Lingkungan (juta) 3.626.299 Pada 2010 Semen Padang dengan menggunakan KM Ambu-ambu dari Pelabuhan Bungus, Penyaluran Non-PKBL (juta) 4.235.597 mencatatkan produksi klinker se- Selasa (1/3) sore.

Br

Dirut PT Semen Padang saat memimpin upacara peringatan 101 tahun keberadaan PT Semen Padang di Indarung, Jumat (18/3)

tan untuk membantu korban gempa. Kepedulian itu kembali ditunjukkan tatkala terjadi gempa dan tsunami di Mentawai pada Oktober 2010, PT Semen Padang kembali menjadi yang terdepan dalam menunjukkan kepedulian, dengan mengucurkan bantuan Rp400 juta lebih untuk membantu para korban. Bahkan ketika masyarakat Sumbar didera beban berat, karena menghadapi kenaikan hargaharga kebutuhan pokok, PT Semen Padang kembali turun ke lapangan, melakukan pasar murah, guna membebankan penderitaan rakyat. Pasar murah itu sudah sering dilakukan pe-

rusahaan. Terakhir dilaksanakan pada Pebruari hingga awal Maret 2011, dengan mendistribusikan lebih kurang 8000 paket sembako di Padang dan Pesisir Selatan. Realitas tersebut menunjukkan bahwa antara PT Semen Padang dengan masyarakat Sumbar sudah merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Hubungan ini akan terus terpelihara dengan baik ke depannya. Dirgahayu 101 Semen Padang, semoga tambah jaya, dan selalu siap menghadapi tantangan dan perubahan global. BiNNews/Adv

TAHUN 2010 5.122.655 5.675.227 5.915.310 9.045.42 3.677.648 3.620.453

Setelah menggelar operasi pasar di Kota Padang, PT Semen Padang melanjutkannya di Pesisir Selatan. Operasi pasar ini digelar di sembilan titik


4

BiNNews BiNNews

Edisi Edisi 222| Th 222| V/ 21 Th- V/ 2721 Maret - 272011 Maret 2011

Berada di Wilayah Sungai Kewenangan Pusat

Proyek Ratusan Miliar PSDA Sumbar Terancam Batal PADANG, BiNNews — Beberapa paket proyek tahun jamak Dinas PSDA Sumbar terancam dibatalkan. Pasalnya, proyek yang dibiayai dengan seratus miliar lebih dana APBD Sumbar periode 2011-2014 tersebut berada di wilayah sungai kewenangan pemerintah pusat. Parahnya lagi, Komisi III DPRD Sumbar sebagai mitra kerja SKPD yang terkenal basah tersebut tidak tahu kalau proyek tersebut harusnya dibiayai dengan APBN. Dan, persoalan salah resek ini akan dibahas di rapat kerja Komisi III dengan Dinas PSDA , Senin, 28 Maret mendatang. Agus Susanto, Sekretaris Komisi III DPRD Sumbar mengaku tidak tahu, dan merasa terkecoh dengan penggunaan ratusan miliar dana APBD oleh Dinas PSDA Sumbar untuk mengerjakan proyek kewenangan pemerintah pusat. “Secara pribadi, saya tidak tahu dan merasa terkecoh dengan hal ini,� ujar Agus Susanto di kantor DPD PDI Perjuangan Sumbar, Selasa (15/3). “Lagi pula, waktu pembahasan APBD, Dinas PSDA tidak pernah memberi tahu tentang kewenangan penanganan sungaisungai tersebut,� tegasnya. Ketika ditanya sikap Komisi III terhadap hal tersebut, Agus Susanto mengatakan, pihaknya akan memanggil Dinas PSDA untuk mengklarifikasinya. “Besok (Rabu, 15 Maret-red) kami rapat internal, saya akan agendakan untuk pemanggilan Dinas PSDA,� sebut Ketua Fraksi Perjuangan Reformasi itu. “Yang jelas, kalau benar sungaisungai tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat, saya akan upayakan supaya proyek tahun jamak di sungai-sungai tersebut dibatalkan,� tegasnya. “Kalau itu dikatakan untuk pancingan, cukup dengan anggaran tahun tunggal saja,� tegasnya lagi. Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumbar ini menambahkan, pihaknya akan menempuh jalan tengah supaya tidak melanggar aturan, dan sungai-sungai tersebut tetap tertangani. “Sistem penangannya harus diubah. Dana APBD 2011 yang sudah dianggarkan tetap dilanjutkan, tapi tahun 2012 dan seterusnya harus dikerjakan dengan dana APBN,� tegasnya. “Kepala Dinas PSDA harus bekerja keras menggaet dana APBN untuk menyelesaikan proyek-proyek tersebut,� tegasnya lagi. “Jual urgensi proyek-proyek tersebut ke pemerintah pusat..! Supaya dana APBN cepat turun,� tambahnya. Sebelumnya, HM Tauhid, Wakil Ketua dan H. Saidal Masfiyuddin, SH, Anggota Komisi III DPRD Sumbar juga mengaku tidak tahu tentang penggunaan ratusan miliar dana APBD oleh Dinas PSDA untuk mengerjakan proyek kewenangan pemerintah pusat tersebut. Kepala Bappeda Sumbar, Prof. DR. Ir. Rahmat Syahni, MS, MSc,

dan Kepala Biro Administrasi Pembangunan & Kerja Sama Rantau Setda Provinsi Sumbar, Drs. Suhermanto Raza, SH, MM juga mengaku tidak tahu akan hal tersebut. Sementara pihak SKPD yang dipimpin Ir. H. Ali Musri, ME itu mengaku sudah mendapat dukungan penuh dari Pemprov dan DPRD Sumbar. Seperti diberitakan, setelah sukses memakai Rp80 miliar lebih dana APBD untuk paket proyek tahun jamak pada masa kepemimpinan Gubernur Gamawan Fauzi, di kepemimpinan Gubernur Irwan Prayitno, Dinas PSDA Sumbar kembali menggarap Rp340 miliar lebih dana APBD untuk paket proyek tahun jamak periode 2011-2014. Hebatnya lagi, kegiatan tersebut didominasi oleh pekerjaan persungaian yang sebagian besar merupakan kewenangan pemerintah pusat. Proyek yang mestinya dibiayai dengan APBN, oleh Dinas PSDA Sumbar dikerjakan menggunakan dana APBD. Sungai-sungai kewenangan pemerintah pusat yang ditangani dengan dana APBD tersebut adalah sungai-sungai yang tergabung dalam wilayah sungai (WS) Akuaman. Proyek tersebut adalah Pengendalian Banjir Batang Tiku-Antokan di Agam Rp40,2 miliar, Pengendalian Banjir Batang Mangor di Pariaman Rp24,5 miliar, Normalisasi dan Perkuatan Tebing Batang Naras di Pariaman Rp15,9 miliar dan Pembangunan Checkdam Batang Gasan di Pariaman Rp14,5 miliar. Pengendalian Banjir Batang Lembang di Solok (WS InderagiriRiau) yang juga merupakan kewenangan pemerintah pusat, juga kecipratan dana APBD sebesar Rp25,5 miliar. Sebelumnya sungai-sungai yang tergabung di WS Akuaman dan WS Inderagiri itu juga ditangani dengan puluhan miliar dana APBD tahun jamak ketika daerah ini dipimpin Gubernur Gamawan Fauzi. Yaitu, Normalisasi Sungai Batang Lembang (2008-2009) di Solok Rp25,5 miliar, Pembuatan Jatti Muara Purus (2008-2009) di Padang Rp12 miliar, Normalisasi Sungai Batang Gasan (2009-2010) di Pariaman Rp12 miliar dan Normalisasi Sungai Batang Tiku (2009-2010) di Agam Rp11 miliar. Tahun 2010, Batang Mangor di Pariaman juga ditangani dengan miliaran rupiah dana APBD Sumbar. Dan, sungai Batang Belimbing yang merupakan anak sungai Batang Kuranji di Padang juga keciptaran dana APBD Rp5 miliar lebih. Dari proporsi pendanaan proyek tahun jamak periode tahun 2011-2014, terlihat Dinas PSDA Sumbar lebih berkosentrasi menangani persoalan sumber daya air di daerah Pariaman dan Agam. Hal ini terlihat dari jumlah paket tahun jamak 2011-2014, di-

>> Suasana proses lelang (pembukaan penawaran) proyek tahun jamak Dinas PSDA Sumbar, periode 2011- 2014 Senin (14/3)

mana 7 paket senilai Rp137,3 miliar dari 19 paket yang bernilai Rp342,3 miliar itu berlokasi di daerah Pariaman dan Agam. Sehingga oleh beberapa pihak, Dinas PSDA ini diplesetkan jadi Dinas Pariaman dan Sekitar Daerah Agam. “Hal ini tak lepas dari pengaruh tokoh politik dan pejabat Pemprov Sumbar yang berasal dari daerah tersebut,â€? sebut seorang sumber. Sumber lain menyebutkan, sejak Dinas PSDA Sumbar memakai dana APBD untuk mengerjakan proyek sungai kewenangan pusat tersebut, dana APBN untuk penanganan sungai-sungai tersebut terus menurun. “Sejak beberapa sungai yang tergabung di WS Akuaman ditangani dengan dana APBD, pemerintah pusat tak serius lagi menganggarkan APBN untuk itu,â€? sebut seorang sumber. “Buktinya, APBN untuk sungai tahun 2008 di BWSS-V ada sekitar Rp15,9 miliar dan 2009 Rp19,5 miliar. Tapi tahun 2010 turun menjadi Rp7,9 miliar dan 2011 Rp11 miliar,â€? jelasnya. “Mestinya program sungai tersebut dimasukan ke BWSS-V, bukan dikerjakan sendiri,â€? pungkasnya. Komisi III Gelar Rapat Kerja Senin, 28 Maret mendatang, Komisi III DPRD Sumbar akan menggelar rapat kerja dengan mitranya Dinas Prasjal&Tarkim, Dinas Perhubungan dan Dinas PSDA Sumbar. “Ya‌ Rapat internal Komisi III telah mengagendakan rapat kerja dengan mitra kerja hari Senin, 28 Maret,â€? jelas Agus Susanto, Rabu (15/3). “Kita akan membahas surat masuk dan progres pekerjaan tahun 2011 bersama mitra kerja. Selain itu, kita juga akan membahas penggunaan dana APBD untuk mengerjakan proyek kewenangan pemerintah pusat tersebut dengan Dinas PSDA,â€? tambahnya. Hal ini dibenarkan HM Tauhid, Wakil Ketua Komisi III. “Kita akan minta penjelasan dari Dinas PSDA tentang hal tersebut,â€? ujar Tauhid. “Sesuai jadwal, pagi pukul 09.00 WIB sampai istirahat siang pukul 12.00 WIB, Komisi III rapat kerja dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Prasjal&Tarkim Sumbar. Pukul 14.00 WIB selepas istirahat siang hingga pukul 17.00 WIB dengan Dinas PSDA,â€? sebut Ulil Amra, S.Sos, MM, Sekretaris

Komisi III DPRD Sumbar, Jumat (18/3). Beberapa sumber menyebutkan, salah satu agenda rapat dengan Dinas Prasjal&Tarkim adalah membahas persoalan tapak pilar jembatan Purus Padang yang berakibat penyempitan pada alur sungai. Dengan PSDA akan dibahas persoalan penggunaan dana APBD untuk mengerjakan proyek kewenangan pemerintah pusat. Tanpa Penyesuaian Harga Proses lelang proyek tahun jamak di Dinas PSDA Sumbar kini dalam tahap evaluasi penawaran rekanan. Namun, beberapa rekanan mengaku sangat kecewa dengan aturan yang ditetapkan oleh Dinas PSDA Sumbar. “Katanya proyek tahun jamak, tapi tak ada penyesuaian harga, atau eskalasi,� sebut salah seorang rekanan. “Disamping itu, kita juga diminta untuk menyelesaikan pisik proyek 30 persen pada tahun pertama,� tambahnya. “Sementara HPS proyek ini dihitung berdasarkan harga yang berlaku saat ini,� keluhnya. “Terpaksalah kita menawar dengan harga tinggi,� keluhnya lagi. Sebelumnya, Ir. Andy Ikhvan, ME, Kabid Sungai, Pantai, Konservasi, Dinas PSDA Provinsi Sumbar mengatakan, pihaknya tidak menerapkan sistem eskalasi (penyesuaian harga-red) pada proyek tahun jamak tersebut. “Makanya rekanan harus memperhitungkan resiko eskalasi, termasuk beban bunga bank�, ujarnya. Dikatakannya, sistem tahun jamak tersebut dilakukan guna memancing investasi dari rekanan. “Kita berharap mereka investasi dulu menjelang dana keluar,� ujar Andy. “Dan, kalau dikerjakan secara benar dengan metode kerja yang benar pula, resiko eskalasi itu bisa diminimalisir,� tegasnya. Kewenangan Menurut Peraturan Menurut UU NO. 7 Tahun 2004 tantang Sumber Daya Air, Pasal 1 point (7) menyebutkan, pengelolaan sumber daya air adalah upaya merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air. Point (10), wilayah sungai adalah kesatuan wilayah pengelolaan sumber daya air dalam satu atau lebih

daerah aliran sungai dan/atau pulau-pulau kecil yang luasnya kurang dari atau sama dengan 2.000 km2. Dan, Pasal 12 ayat (1), pengelolaan air permukaan didasarkan pada wilayah sungai. Sementara BAB II, Wewenang dan Tanggungjawab, Pasal 13 ayat (1) mengatakan, wilayah sungai dan cekungan air tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Presiden. Ayat (4), penetapan wilayah sungai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi wilayah sungai dalam satu kabupaten/kota, wilayah sungai lintas kabupaten/kota, wilayah sungai lintas provinsi, wilayah sungai lintas negara, dan wilayah sungai strategis nasional. Di Pasal 14 Wewenang dan Tanggungjawab Pemerintah (Pusat-red) meliputi, Huruf (e) Melaksanakan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai lintas provinsi, wilayah sungai lintas negara, dan wilayah sungai strategis nasional. Pasal 15 Wewenang dan tanggungjawab pemerintah provinsi meliputi, huruf (e) Melaksanakan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai lintas kabupaten/kota dengan memperhatikan kepentingan provinsi sekitarnya. Pasal 16 Wewenang dan tanggungjawab pemerintah kabupaten/kota meliputi, huruf (e) Melaksanakan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupaten/kota dengan memperhatikan kepentingan kabupaten/kota sekitarnya. Sementara PP No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumbar Daya Air, Pasal 117 ayat (1) menyebutkan, Pemerintah (Pusat-red) dan pemerintah daerah bertanggung jawab menyediakan anggaran untuk biaya pengelolaan sumber daya air sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya. Ayat (2), Pembiayaan pengelolaan suatu wilayah sungai dapat dilakukan melalui pola kerja sama antara Pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan Permen PU No. 11A Tahun 2006, Provinsi Sumatera Barat dibagi menjadi 4 (empat) wilayah sungai (WS), yaitu WS Anai-Kuranji-Arau-Mangau-Antokan (Akuaman), WS Silaut-Tarusan, WS Masang-Pasaman, dan WS Pulau Siberut-Pagai-Sipora (Kep-

ulauan Mentawai). Dari keempat WS tersebut, WS Akuaman termasuk kategori WS Strategis Nasional, dan penanganannya merupakan kewenangan pemerintah pusat. Permen PU No. 26/PRT/M/ 2006, menegaskan, pengelolaan WS Akuaman berada di bawah (jadi kewenangan-red) Balai Wilayah Sungai Sumatera V. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, BAB VIII, KeuanganDaerah, Paragraf Kesatu, Umum, Pasal 155 ayat (1) menegaskan, penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah didanai dari dan atas beban anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Ayat (2), penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah (Pusat-red) di daerah didanai dari dan atas beban anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). BAB III Pembagian Urusan Pemerintahan, Pasal 10 ayat (1), pemerintahan daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh Undang-undang ini ditentukan menjadi urusan Pemerintah. Sementara Perpres No.54 tahun 2011 tentang Pengadaan Barang dan Jasa, Pasal 52 ayat (2) menegaskan, kontrak Tahun Jamak merupakan kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya untuk masa lebih dari 1 (satu) Tahun Anggaran atas beban anggaran, yang dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari, huruf (a) Menteri Keuangan untuk kegiatan yang nilainya diatas Rp10 miliar; ayat (3), kontrak Tahun Jamak pada pemerintah daerah disetujui oleh Kepala Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Paragraf Kelima, Penyesuaian Harga, Pasal 92 ayat (1), penyesuaian harga dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut, huruf (a), penyesuaian harga diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Jamak berbentuk Kontrak Harga Satuan berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah tercantum dalam Dokumen Pengadaan dan/ atau perubahan Dokumen Pengadaan. Bagian Ketujuh, Penetapan Harga Perkiraan Sendiri (HPS), Pasal 66 ayat (4) HPS disusun paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran. Š Yuska

Akhirnya Amdal Proyek Jembatan Purus Direvisi Berakibat Penyempitan Alur Sungai dan Penumpukan Sedimentasi PADANG, BiNNews — Rapat koordinasi evaluasi dokumen Amdal proyek pembangunan jembatan Purus Padang memutuskan, RKL/RPL (Rencana Pengelolaan Lingkungan/Rencana Pemantauan Lingkungan) proyek bernilai puluhan miliar tersebut harus direvisi, atau dikaji ulang. Karena, DED (Detail Engineering Design) proyek yang dikelola Dinas Prasjal&Tarkim Sumbar tersebut tidak sesuai dengan dokumen Amdal-nya. Ada beberapa dampak lingkungan yang belum terprediksi dalam dokumen RKL/ RPL yang ada. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Provinsi Sumbar, Drs. H. Asrizal Asnan, MM saat menjelaskan hasil rapat evaluasi Amdal proyek jembatan Purus, Rabu (16/3) di kantornya. “Hasil evaluasi, RKL/

RPL proyek ini harus direvisi,� ujarnya sembari menyebutkan, rapat tersebut dihadiri Dinas Prasjal&Tarkim Sumbar berikut pengelola proyek, Dinas PSDA Sumbar, Balai Wilayah Sungai Sumatera V, Bapedalda Kota Padang dan Tim Teknik Komisi Penilai Amdal Provinsi Sumbar. Asrizal Asnan didampingi Yantonius, Kabid Tata Lingkungan menambahkan, dalam rapat evaluasi tersebut terungkap, penyusunan DED proyek tersebut dilakukan setelah dokumen Amdal proyek tersebut selesai disusun. “Sehingga ada beberapa dampak lingkungan yang belum terprediksi dari pelaksanaan DED tersebut,� jelasnya. “Guna meminimalisir dampak, kita minta Dinas Prasjal&Tarkim Sumbar merevisi dokumen RKL/RPL proyek tersebut tahun ini,� tambahnya. “Mereka (pihak Dinas Prasjal&Tarkim

Sumbar-red) sudah menyanggupinya,� tambahnya lagi. Dikatakan Asrizal Asnan, revisi dokumen RKL/RPL proyek tersebut akan ditangani oleh konsultan penyusun Amdal. “Setelah direvisi, hasilnya akan diuji lagi oleh pihak terkait, termasuk oleh Tim Teknik Komisi Penilai Amdal Provinsi Sumbar,� ujarnya. “Yang jelas, output-nya harus bisa meminimalisir dampak dari tapak pilar (tapak tiang tengah jembatan-red) yang dibangun di dalam alur sungai tersebut,� tegasnya. “Termasuk kaitannya dengan dampak dari bangunan Jatti yang dibangun Dinas PSDA Sumbar di muara sungai tersebut,� tegasnya lagi. Seperti diberitakan, pembangunan tapak pilar jembatan Purus di muara sungai Banjir Kanal di Purus Padang berakibat penyempitan pada alur sungai tersebut. Karena, dua tapak pilar jembatan dengan lebar sekitar 10 meter tersebut dibangun di dalam alur sungai. Selain mempersempit alur sungai, bangunan tersebut juga telah berdampak penumpukan

Tumpukan sedimentasi di belakang tapak pilar jembatan yang dibangu Dinas Prasjal dan Tarkim Sumbar

sedimentasi di belakangnya. Sementara pihak pengelola proyek tersebut mengatakan, bangunan tersebut tidak berdampak buruk

bagi lingkungan sekitarnya, karena sudah melalui kajian teknik yang komprehensif, dan sudah mendapat izin dari Dinas PSDA

Sumbar. Dalam hal ini pihak Dinas Prasjal&Tarkim terkesan berbohong menutupi kebobrokan kinerjanya. Š Yuska


BiNNews

Edisi 222| Th V/ 21 - 27 Maret 2011

5

KOTA PARIAMAN

Kemitraan Humas Pemko Surabaya Dengan Wartawan Berjalan Baik LAPORAN KHUSUS Singgalang), Trisnaldi (Harian Haluan), Indra Koto (Mingguan Studi Komperatif Humas Pemko Pariaman ke Humas Pemko Surabaya BiNNews), Munlika (Tabloid Zaman), Khairul (Radio Dhara), IgOleh: Indra Koto goy El Fitra (LKBN Antara SumWartawan Mingguan BiNNews bar) dan Armaidi Tanjung (Sitinjau News.Online) serta H. Suardi SURABAYA, BiNNews — Jali- Aminsyah Koto (Mingguan Senan kerjasama atau kemitraan ant- rambi Pos). ara Bagian Humas dengan warKedatangan rombongan Hutawan merupakan salah satu hal mas Pemko Pariaman ini mendapenting yang turut mendukung pat sambutan hangat dari Bagian kesuksesan Humas dalam melak- Humas Pemko Surabaya, sesanakan tugas pokok dan fungsin- bagaimana terucap dari mulut ya. Mengingat pentingnya hal Kabag Humas Pemko Surabaya, tersebut, Bagian Humas Pemerin- Dra. Nanis Chairani, MM yang tah Kota Pariaman merasa perlu mengaku senang dan bahagia denmelakukan kunjungan / studi ko- gan kehadiran rekan sejawat meremperatif ke bagian Humas daerah ka dari Kota Pariaman saat memlain yang mungkin selama ini sudah perkenalkan diri bersama jajaranberhasil, sebagaimana yang di- nya di ruangan Konfrensi Pers, lakukan Bagian Humas Pemko Par- tempat berlangsungnya perteiaman yang melakukan kunjungan muan. Pertemuan ini juga turut ke Humas Pemko Surabaya. dihadiri Kabid Sarana Konuikasi Rombongan Bagian Humas dan Informasi (SKDI) Dinas KoPemko Pariaman yang berangkat minfo Kota Surabaya, Ir. Irfan. ke Surabaya guna mengikuti Studi Dalam dialog yang berlangsung Komperatif selama tiga hari, yak- santai dan penuh keakraban terseni tanggal 7 s/d 9 Maret 2011 terse- but, Nanis Chairani menjelaskan but terdiri Kabag Humas Pemko bahwasanya hubungan kerjasama Pariaman, Jafreki, S.Pd (Pimpinan atau kemitraan antara Bagian HuRombongan), Kabid Komunikasi mas Pemko Surabaya dengan wardan Informasi Dishub Kominfo tawan yang meliput di Kota SuraKota Pariaman, Gusniyetti Zaunid, baya telah terjalin secara baik dan S.Kom, M.Si, Kasubag Kemitraan, masing-masing pihak memperBatrizal dan Redaktur Pelaksana oleh keuntungan atau dengan kata Majalah Tabuik, Rusdi dan 10 or- lain hubungan yang terjalin adalah ang Wartawan, yang sehari-hari “Simbiosis Mutualisma�. bertugas meliput kegiatan Pemko Disebutkan Nanis Chairani, Pariaman. jumlah wartawan yang meliput di Ke 10 orang wartawan yang Surabaya ini jumlahnya sekitar ikut dalam kegiatan ini adalah Yur- 300 orang, yang berasal dari berisman Malalak (Harian Padang Ek- bagai media cetak dan elektronik. spres), Efanurza (Harian Pos Apabila pihak Humas tidak mamMetro), Tomi Syamsuar (Harian pu membangun kemitraan, tentu

kan masukkan dari wartawan. Biasanya wartawan ini punya sudut pandang yang mungkin sedikit berbeda dengan bagian Humas ketika mereka menemukan se-

suatu yang baru atau berbeda dari apa yang ada di daerahnya. Sudut pandang dan pemikiran para wartawan ini mereka tulis dalam laporannya. ŠIndra Koto

Kabag Humas Pemko Pariaman, Jafreki. S.Pd

Banyak Hal Bagus Yang Bisa Diterapkan Di Kota Pariaman Usai pertemuan, rombongan Studi Banding Humas Pemko Pariaman menyempatkan berfoto bersama dengan jajaran Humas Pemko Surabaya

akan kewalahan untuk melayani. Terkait pemberitaan kegiatan Pemko Surabaya, biasanya wartawan langsung memburunya kepada narasumber, seperti Walikota, Wakil Walikota, Sekretaris Daerah dan SKPD terkait. Jika nara sumber ini sulit ditemui, baru mereka menghubungi Bagian Humas guna mencari informasi lebih lanjut. Di Kota Surabaya hubungan kemitraan antara Humas dan pers berjalan sangat baik. Humas setempat piawai menempatkan diri membangun kerjasama dengan puluhan perusahaan penerbitan media serta dengan ratusan wartawan yang bertugas di daerah itu. Bagi Pemko Surabaya pers menjadi salah satu pilar sekaligus tulang punggung dalam tata laksana pemerintahan daerah. Dari pers Pemko menerima banyak masukan dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang bersifat strategis.

Menyikapi pentingnya peran pers, Pemko Surabaya melalui Bagian Humas memberikan perhatian serius guna menjaga hubungan kemitraan dan peningkatan kapasitas kalangan jurnalis. Setiap tahun, Humas bersama ratusan wartawan selalu mengagendakan pelaksanaan Studi Banding dalam dan luar Diakui Nanis Chairani, kemitraan yang terjalin selama ini dirasakan telah turut mendukung kesuksesan bagian Humas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Sebagai bentuk apresiasi terhadap hubungan saling menguntungkan tersebut, bagian Humas melakukan kegiatan Studi Banding ke berbagai daerah, bahkan ke luar negeri dengan mengikutsertakan wartawan. Keikutsertaan para wartawan ini, selain bentuk reward, hal ini juga bertujuan untuk mendapat-

SURABAYA, BiNNews — Kabag Humas Pemko Pariaman, Jafreki, S.Pd mengatakan, Studi Banding kehumasan dimaksudkan untuk mencari masukan guna memperkokoh peran dan kinerja Bagian Humas Setdako Pariaman. Banyak hal yang didapat rombongan dari Surabaya. Dipilihnya Kota Surabaya sebagai objek Studi Banding, menurut Jafreki, karena ‘kota pahlawan’ itu adalah kota terbaik lomba kehumas-an tingkat nasional, khususnya untuk kategori media website milik pemerintah daerah. Penilaian kehumas-an dilaksanakan oleh BAKO Humas RI tahun 2010 lalu. Disebutkannya, dari paparan Kabag Humas Kota Surabaya, jelas terlihat secara bagaimana bagian Humas Kota Surabaya bekerjasama dengan SKPD lainnya secara terkoordinasi dan berjalan baik, sehingga semua beban tugas pokok dan fungsi yang menjadi tanggung jawabnya bisa terlaksana. Beberapa kiat dan program kerja yang mereka lakukan ini, dikemukakan Jafreki, tentunya bisa direduksi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anggaran yang dimiliki Kota Pariaman. Banyak hal bagus yang dapat diambil dari perjalanan Studi Komperatif ke Kota Surabaya ini. Yang jelas setelah kembali ke Kota Pariaman, hasil yang didapat selama berkunjung akan dijadikan

bahan acuan dan selanjutnya diaplikasikan di bagian Humas Pemko Pariaman. Selain untuk berbagi pengalaman mengenai tugas pokok dan fungsi kehumasan, dikatakan Jafreki, Studi Komperatif ini juga akan dimanfaatkan Humas Pemko Pariaman sebagai wahana untuk mempromosikan Kota Pariaman kepada Pemko dan masyarakat Surabaya. Siapa sangka, mungkin di antara rekan-rekan sejawat dari Bagian Humas pemko Surabaya ini ada yang jadi pengusaha dan tertarik untuk menanamkan investasinya di Kota ŠIndra Koto Pariaman.Š

berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan, seperti kegiatan pengumpulan dana bantuan terhadap musibah gempa bumi yang melanda kampung halaman mereka dan lain sebagainya. Hal lainnya yang cukup berarti dilakukan oleh masyarakat Pariaman di perantauan menurut Karlina adalah sumbangsih mereka dalam pembangunan Rumah Gadang di Kota Surabaya, yang sekarang ini sudah bisa dimanfaatkan untuk kegiatan kesenian, pesta pernikahan dan hal lainnya yang berkaitan dengan kebudayaan Minangkabau. Rumah Gadang ini terletak di kawasan Injoko dan merupakan bangunan Rumah Gadang ke dua yang ada di luar Sumatera Barat setelah Rumah Gadang yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Terkait dengan kampung halaman mereka yakni Pariaman Karlina yang sudah lebih dari 30 tahun hidup di Kota Surabaya ini mengatakan, beberapa waktu lalu mereka melakukan kegiatan “Pulang Basamo� dan moment ini dimanfaatkan untuk mengenang

kembali masa-masa indah mereka di kampung halaman sembari menikmati kuliner khas Pariaman yang cukup terkenal, yakni Sala Lauak dan Gulai Kepala Ikan. Diakuinya, meski berada di perantauan, namun hubungan bathiniah mereka dengan kampung halaman tidak pernah putus. Segala informasi yang berkaitan dengan Pariaman selalu mereka dapatkan dari sanak saudara di kampung, seperti kejadian musibah gempa pada September 2009 lalu. Begitu mendapatkan informasi, mereka saling memberitahukan satu sama lain dan selanjutnya berkumpul untuk memikirkan apa yang bisa diperbuat untuk meringankan penderitaan sanak saudara mereka di kampung. Ditambahkan Karlina, jumlah warga Pariaman yang ada di Kota Surabaya diperkirakan sekitar 50 KK dengan aneka profesi, mulai dari berdagang makanan, seperti Sate dan Rumah Makan, birokrat hingga pengusaha. Selama ini keberadaan para perantau Pariaman ini tergabung dalam Gebu Minang Jawa Timur. ŠIndra Koto

memahami dimaksud pajak tahunan, bagian tahunan pajak, surat pemberitahuan dan surat pemberitahuan tahunan. Untuk itu kami menyanggah, relevansi dokumen kualifikasi yang disus-

un oleh pokja I UPL kota Sawahlunto tidak berarti apabila menunjuk (According) ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan,� terangnya. Š Amin

Meski Belum Terwadahi

Perantau Pariaman Di Kota Surabaya Sudah Banyak Berbuat Pariaman yang berdomisili di Kota Surabaya. Sesuai jadwal yang telah disepakati, pertemuan d e n g a n masyarakat Pariaman ini dilaksanakan pada malam hari yang bertempat di Rumah Makan Kapau yang berlokasi di kaPerantau Pariaman di Kota Surabaya yang diwakili Amrizal Zein Dt. wasan Comal Gadang menyerahkan bingkisan kepada Kabag Humas Pemko yang juga meruPariaman Jafreki, S.Pd usai pertemuan di Rumah Makan Kapau milik Hj. Karlina Achirudin. pakan milik dari salah seorang SURABAYA, BiNNews — Selain melaku- perantau Pariaman yang berasal dari Kamkan kunjungan studi komperatif ke bagian pung Balacan Kota Pariaman, yakni Ny. Hj. Humas Pemko Surabaya, rombongan bagi- Karlina Achiruddin. an Humas Pemko Pariaman juga menAntusias para perantau Pariaman ungagendakan pertemuan dengan perantau tuk bertemu dengan rombongan Humas

Pemko Pariaman sangat terlihat sekali. Rasa rindu dan ingin tahu kondisi kampung halaman pasca kejadian gempa bumi 30 September 2009 lalu jelas tergambar dari hangatnya sambutan yang mereka berikan. Sejumlah perantau Pariaman yang sudah menghabiskan sebagian usianya di Kota Surabaya tersebut sengaja hadir meluangkan waktu untuk berbagi informasi, di antaranya Amrizal Zein Dt. Gadang, Edi Chairul (pengusaha), Darmaisyah (Bankir), Upik Siti Rainar, SH (Notaris), Poppy Esra (Pengusaha), Linda Edi Darwis (pengusaha). Kabag Humas Setdako Pariaman, Jafreki, S.Pd selaku pimpinan rombongan dalam kesempatan ini memperkenalkan rombongan yang ikut dan menjelaskan tentang tujuan datang ke Surabaya, yakni untuk melakukan studi komperatif yang berkaitan dengan tugas-tugas kehumasan, yang dilaksanakan mulai dari tanggal 7 s/d 9 Maret 2011. Dalam rangkaian agenda selama tiga hari di Surabaya ini, rombongan juga mengagendakan pertemuan dengan masyarakat rantau Pariaman, sebagaim-

ana yang dilaksanakan malam ini. Selanjutnya Jafreki juga menyampaikan salam dan ucapan terima kasih Walikota Pariaman, H. Mukhlis. R dan jajaran Pemko serta masyarakat Kota Pariaman kepada masyarakat Pariaman yang ada di Jawa Timur, khususnya Surabaya atas perhatian dan bantuan mereka terhadap dunsanak mereka di kampung halaman yang terkena musibah gempa pada September 2009 lalu dan atas kesediaan perantau untuk bertemu dengan rombongan Humas. Ny. Hj. Karlina Achiruddin selaku penasehat paguyuban masyarakat Pariaman di Surabaya yang juga penasehat Gebu Minang Jawa Timur ini menyebutkan, perkumpulan masyarakat rantau yang berasal dari Pariaman secara formal memang belum terbentuk, namun secara silaturahmi mereka selalu berkumpul dan berbagi cerita serta pengalaman hidup selama di perantauan. Acara kumpul-kumpul yang dikemas dalam bentuk arisan ini juga dimanfaatkan sebagai wadah untuk merancang

SAWAHLUNTO

CV. Dika Putra Sanggah ULP Sawahlunto SAWAHLUNTO, BiNNews — Pelelangan secara elektronik untuk empat paket pekerjaan konstruksi oleh Pokja I Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang diumumkan Kamis (17/3) disanggah Normansyah, direktur CV. Dika Putra yang merupakan salah satu rekanan peserta lelang tersebut. Dalam surat sanggahan dengan Nomor: 19/S-DP/III/ 2011itu, Normansyah menilai ULP tak memahami aturan yang berlaku dan proses pelelangan tersebut cacat hukum. “Secara formil dokumen ini cacat hukum dan harus dibatalkan. Karena hal itu jelas berten-

tangan dengan Perpres 54 tahun 2010, tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah, sebagaimana yang dimaksud dalam lampiran III bagian B angka 1 huruf g.3 yang menyebutkan bahwa telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir atau SPT tahunan,�tegasnya kepada BiNNews, Jumat (18/3). Menurut Normansyah, pada dokumen kualifikasi yang disusun Pokja I UPL kota ini menyebutkan, telah melunasi pajak tahun terakhir (SPT/PPh) tahun 2010 serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 25 atau Pasal 21/ 23 atau PPN bulan November

2010, Desember 2010 dan Januari 2011. Dalam hal ini, lanjutnya, untuk menetapkan syarat kualifikasi hendaknya pokja mengesampingkan peraturan pasal 3 ayat 3 huruf

c UU Nomor 28 tahun 2007 tentang perubahan ketiga atas UU nomor 6 tahun 1983 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan. “Kami menilai, pokja tidak

Jalan Perumahan Gakin Kayu Gadang Segera Dibangun SAWAHLUNTO, BiNNews — Setelah bertahun-tahun menunggu, akhirnya tak lama lagi warga komplek perumahan Gakin Kayu Gadang Desa Santur kecamatan Barangin dapat bernafas lega. Pasalnya, sejumlah ruas jalan yang kini masih terdapat beberapa titik jalan tanah akan segera dibangun. Hal itu disampaikan Zul Herman, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan

Umum kota Sawahlunto, kepada BiNNews Senin (14/3). Menurutnya, kegiatan tersebut akan dibiayai dengan menggunakan dana bantuan partisipatif DPRD Sumbar yang akan direlisasikan dalam waktu dekat ini. “Kita akan menerima bantuan dana partisipatif DPRD Propinsi Sumbar yang rencananya akan dipergunakan untuk pen-

ingkatan jalan di perumahan Gakin Kayu Gadang,�ungkapnya. Untuk program yang kini telah masuk dalam tahap perencanaan tersebut, lanjut Zul, akan dianggarkan dana sebesar Rp 120 juta. Namun demikian, jika dilokasi itu masih banyak jalan tanah, mungkin hanya akan dilakukan cor beton saja. Tetapi kalau memungkinkan, jalan itu akan kita

aspal hotmix. Selain itu, dalam bantuan partisipatif itu juga telah direncanakan untuk membangun atau memasang canopy antar gedung di pasar Silungkang. Untuk merealisasikan kedua proyek tersebut, Zul Herman juga menambahkan bahwa bulan April medatang akan dilakukan tender, dan diperkirakan Bulan Mei sudah berjalan. ŠAmin

Syarifuddin pun sangat bangga atas kerja sama yang baik demi kemajuan nagari,,sebab seminggu sebelum lomba Nagari Syarifuddin selaku wali nagari telah memerintahkan kepada seluruh jorong yang ada di Nagari Sitiung untuk membersihkan lingkungannya dan Taman mini dan Toga (Taman Obat Keluarga) yang ada di masing -masing jorong. Lanjut Syarifuddin bahwa Nagari sitiung masyarakat 90% petani, selebihnya berusaha di swasta. Camat Sitiung Azhari dalam

sambutannya pun berterimakasih kepada Seluruh unsur masyarakat yang telah ikut membudayakan Nagari,sebab Dharmasraya Salah satu Pemenang Lomba Nagari timgkat Provinsi. Seorang ninik mamak bernama Dtk.Paduko ketika di komfirmasi BINNews pun menjelaskan bahwa untuk kemajuan nagari Seluruh Ninik Mamak akan ikut serta dalam segala hal,sebab peran ninik mamak di nagari sitiung dalam suatu kompetisi sangat di butuhkan oleh Masyarakat ucapnya singkat. ŠSAN

DHARMASRAYA Ninik Mamak Nagari Sitiung Budayakan Pakaian Adat DHARMASRAYA, BiNNews — Ninik mamak Nagari Sitiung selalu membudayakan pakaian Adat hal tersebut terlihat di saat Penilaian Lomba Nagari tingkat Kabupaten Dharmasraya (16/3) di Kenagarian Sitiung para Ninik Mamak memakai pakaian kebesarannya. Sebelum acara Penilaian dilakukan seluruh unsur Nagari telah memenuhi halaman dan gedung BPAN Nagari Sitiung terlihat masyarakat

sangat antusias dengan acara lomba Nagari tersebut,sebab Dharmasraya sebelumnya telah mengantonggi juara II tingkat Provinsi. Walinagari Sitiung Syarifuddin berterimakasih kepada Ninik Mamak yang telah ikut andil dalam acara Lomba Nagari ini,dan kepada seluruh masyarakat yang juga telah membersihkan lingkungannya, terutama kepada Ibuk PKK Nagari dan kejorongan.


BiNNews

Edisi 222| Th V/ 21 - 27 Maret 2011

6

SOLOK

Wako Solok: LPI Mencari Bibit Muda Unggul Berbakat! SOLOK, BiNNews — Liga Pendidikan Indonesia (LPI) merupakan program nasional yang terselenggara atas kerjasama Departemen Pendidikan Nasional dengan Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga yang diselenggarakan berjenjang. Walikota Solok, Irzal Ilyas berharap LPI Kota Solok yang dimulai 10 Maret sampai 14

April 2011, LPI merupakan ajang mencari bibit muda unggul berbakat di dunia sepakbola. “Pengembangan olahraga adalah tanggungjawab semua pihak, semua pelajar yang ikut LPI merupakan bibit Irzal Ilyas

muda yang akan menggantikan para senior dalam meraih prestasi. Tolonglah perlihatkan kepada penonton agar permainan kita bisa dicontoh teman-teman lainnya.dan dapat menjadi motivasi dalam meraih presta-

si,� harap Walikota. LPI Kota Solok diikuti SMPN I dan SPMN II, SMPN III SMPN IV, SMPN V, SMPN VI. Bagi SMPN yang diperbolehkan ikut bertanding yakni kelahiran 1996, bagi SMA diharuskan ikut dalam kompetisi LPI kelahiran 1993 yang diikuti SMAN 1, SMA II dan SMA III, SMA IV serta SMK Muhamadiyah. ŠMempe

Irzal Ilyas: Standar Pelayanan Publik hak Masyarakat SOLOK, BiNNews — Kegiatan sosialisasi Permedagri nomor 62 tahun 2008 tentang standar pelayanan minimal dalam bidang pemerintahan dalam negeri di seluruh kabupaten dan kota. Acara ini dihadiri Dirjen Otonomi Daerah dari Departemen dalam Negeri, Narbowo Edy Subagio sekaligus memberikan pencerahan pelayanan. Kata Wa-

likota, bahwa untuk peningkatan kualitas pelayanan publik sebenarnya telah dilakukan Pemko SOlok, upaya tersebut telah bersinergi dengan kebijakan pemerintah, terutama dengan terbitnya Inpres Nomor 5 tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi, khususnya instruksi keempat yakni meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik melalui transparan-

si dan standarisasi pelayanan. “Dalam rangka itu Pemko Solok telah melakukan reformasi bidang pelayanan umum dan berhasil meraih berbagai macam penghargaan dari tingkat lokal hingga Nasional,� jelas Irzal Dikatakannya, perubahan paradigma penyelengarakan fungsi pemerintah, yaitu fungsi penyediaan pelayanan publik yang efisien dan efektif harus

menjadi perhatian utama pemerintah daerah agar dapat menyajikan pelayanan publik yang prima bagi masyarakat. “SPM merupakan standar minimum pelayanan publik yang harus disediakan pemerintah daerah kepada masyarakat luas sebagai komponen yang berhak mendapatkannya,� kata Irzal lugas. Š Mempe

SIJUNJUNG

Bupati Sijunjung Lantik 2 Camat SIJUNJUNG, BiNNews — Camat Tanjung Gadang dan Camat Kamang Baru dilantik Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin pada Jumat (11/3) yang lalu,, , sekaligus pelantikan kedua isteri camat ini, menjadi ketua tim pengerak PKK kecamatan , yang dilantik oleh Ny. En Yuswir Arifin, selaku ketua pengerak PKK kabupaten Sijunjung. Camat Tanjung Gadang dijabat Drs.Endi Nazir menggantikan Bobby Roespandi, AP.MSi, sementara Camat Kamang Baru sebelumnya dijabat Medison, MSi digantikan Bobby Roespandi AP.MSi, sementara Medison menjadi kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, dan Pemerintahan Nagari. Acara serah terima berlangsung di dua tempat, Camat Tanjung Gadang di Aula kantor camat Tanjung Gadang sementara Kamang Baru dilaksanakan di gedung UDKP kecamatan Kamang Baru. Serah terima ini adalah tindak lanjut mutasi pada 21 Februari lalu, sebanyak 4 camat di rotasi, yaitu IV Nagari, Koto VII, camat Tanjung Gadang dan Kamang Baru, “Mutasi atau rotasi para camat ini dilakukan untuk menyikapi pembangunan di kabupaten Sijunjung ini, kemudian secara organisasi, untuk memperkuat organisasi pemerintahan daerah secara keseluruhan disamping itu pertimbangan beban kerja, dan juga dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,� ungkap Yuswir. Bupati menegaskan, “Untuk lebih memudahkan pelayanan para camat agar berdomisili di

TP PKK Gelar Lomba Masakan Tradisional SOLOK, BiNNews- Selaku Ketua TP PKK Kota Solok, Hj Darlinda Ilyas merasa bangga dengan partisipasi masyarakat kelurahan yang ikut dalam lomba Masakan Tradisional tingkat kelurahan se Kota Solok, Kamis (10/3) di Balerung 99 kediaman Walikota. Menurutnya, lomba di adakan untuk mencari yang lebih spesifik lagi makanan dan minuman kas daerah Kota Solok, karena lomba di tingkat Provinsi lalu, Solok telah mendapat Juara 1 tingkat Sumbar. Dalam mewujudkan program pemerintah yang akan dan sedang dilaksanakan, maka berbagai kesatuan dan organisasi wanita harus siap mendukung program pemerintah. Terutama seperti organisasi darmawanita, kelompok – kelompok dasawisma, organisasi GOW, kesatuan keluarga berencana, dan berbagai organisasi lainnya yang tergabung dalam persatuan TP PKK Kota Solok. Waktu lomba di tingkat provinsi, Solok menyajikan masakan Karucuik Baluik, Gulai Ampalu Pisang dan Samba Lado Taruang. Dan untuk jenis minumannya, Kota Solok menampilkan Jus Buah Camin-Camin dan The Kawa (The daun Kopi) dan ini menjadikan masakan Kas Kota. “Sekarang Kota Solok juga dituntut untuk mewakili Sumbar pada Lomba masakan tingkat Nasional di Kalimantan nanti. Mudah-mudahan saja berkat adanya acara lomba masakan tingkat kelurahan ini, kita dapat menemukan yang lebih spesifik lagi,� Hj Darlinda Ilyas. Demi menunjang kegiatan dan meraih berbagai prestasi tepatnya Kamis (10/3) TP PKK Kota Solok mengadakan Lomba yang bertempat di Balerung 99 kediaman Walikota Solok, dimana para peserta di tuntut untuk menyajikan berbagai jenis minuman. Š ZALDI

2011, Program PMTAS Diberikan di 11 SD SOLOK, BiNNews — Program Pemberian Makanan Tambahan Anak-anak sekolah (PMTAS) merupakan upaya untuk memberikan makanan bergizi kepada anak sekolah. Program ini menjadi tanggung jawab TP PKK nagari untuk menyediakan menu yang sesuai dan beragam. Oleh sebab itu para kader yang bergerak di bidang ini perlu mendapatkan bekal yang memadai dalam pemberian makanan tambahan, sehingga program bisa tercapai. Demikian dikatakan, Sekretaris Dinas Osmon saat membuka kegiatan PMTAS, Senin (14/3 ) di SD Negeri 22 Koto Baru, Solok. Pada tahun 2011 ini, program PMTAS akan diberikan di 11 kecamatan yang dipusatkan di 11 Sekolah Dasar. Yakni SD Negeri 02 Kacang, X Koto Singkarak, SD Negeri 05 Simpang Tanjung Nan IV, Danau Kembar, SD Negeri 10 Sungai Dareh, SD Negeri 11 Tanjung Bali Simiso, Tigo Lurah, SD Negeri 12 Tigo Jangko, SD Negeri 15 Sariak Alahan Ting, SD Negeri 11 Paninggahan, SDN 17 Siar – Aro, SD Negeri 20 Paninjauan, SD Negeri 42 Air Batumbuk, SD Negeri 09 Balai Selasa Siberambang dan SD Negeri 16 Sungai Abu. Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kelompok I dan KKG (Kelompok Kerja Guru ) Gugus V Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok melaksanakan pelatihan penggunaan dan bantuan langsung (DBL). Kegiatan termasuk dalam salah satu program Bermutu (Better Education Trough Reformed Management and Universal Teacher Upgrading). Salah satu kegiatan pelatihan adalah pemberian makanan tambahan bagi anak-anak sekolah (PMTAS) pada 2011. ŠZALDI

PASAMAN Hesti Benny Utama Buka Rakerda PKK

Serah terima jabatan camat Tanjung Gadang

wilayah kerja masing-masing dengan menempati rumah dinas yang telah di sediakan, sebab para camat ini adalah perpanjangan tangan bupati di kecamatan dalam melaksanakan pemerintahan, kemudian adalah sebagai mengkoordinasikan pembangunan dan juga membina kehidupan dalam masyarakat di segala bidang, ini adalah demi

terciptanya ketentraman dan ketertiban masyarakat serta mampu menegakan perundangundangan yang ada termasuk peraturan daerah kita sendiri. Kemudian Bupati Yuswir Arifin berharap kepada para camat, agar,� Mampu meningkatkan peran pemerintahan nagari, sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sebab se-

makin hari semakin berat di tengah kondisi fasilitas dan sumber daya yang sangat terbatas ini. Yuswir berharap kedepan harus fokus, “Kita akan keroyok di jorong-jorong dan nagari untuk mensejahterakan masyarakat dan mari kita tingkatkan kebersamaan sesuai dengan visi-misi daerah ini,� harapnya. Š Aciak

LUBUKSIKAPING, BiNNews — Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP.PKK) Kabupaten Pasaman Ny. Hesti Benny Utama menyebutkan, program yang menyentuh kepada masyarakat dan realistis, sehat sejahtera, maju mandiri dengan sasaran terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah program kerja TP.PKK Kabupaten Pasaman lima tahun mendatang yang harus diwujudkan. Demikian ditegaskan Ny Hesti Benny Utama saat memberikan sambutan pada Rapat Kerja Daerah VII PKK Tingkat Kabupaten Pasaman,di Gedung Syamsiar Thaib Lubuk Sikaping, Senin (14/3). Dikatakan, sebagai mitra kerja pemerintah, TP.PKK mempunyai peranan penting dalam membantu pemerintah dalam membangun manusia yang berkualitas dan keluarga yang sejahtera melalui 10 program pokoknya. Dalam menjalankan 10 program pokok PKK tersebut, sangat dituntut kemampuan dan kemajuan serta etos kerja yang tinggi dari segenap pengurus. Hal senada disampaikan Bupati Pasaman Benny Utama bahwa karakter kemiskinan masyarakat berbeda di masing-masing wilayah. Ada yang difaktori persoalan ekonomi dan mata pencarian, buta huruf dan masalah pendidikan, keterisoliran daerah dan sarana transportasi serta hal lain menyangkut hajat hidup dan kebutuhan dasar manusia.Hingga saat ini, kemiskinan masih tetap mencengkram banyak keluarga, termasuk di kabupaten Pasaman. ŠRis

PASAMAN BARAT Nur Syahrul DT Marajo: Jalin Silaturrahmi Antar Arganisasi Wanita! PASAMAN BARAT, BiNNews — Ny. Nur Syahrul DT Marajo mengatakan saat pembukaan lomba dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT GOW Pasaman Barat ke-3 di gedung pertemuan Simpang Empat (16/3), mengharapkan peseta lomba selalu menjaga silaturahmi dan kekompakan. Selain itu GOW Pasaman Barat juga melaksanakan pembinaan PAUD, pertemuan Organisasi Wanita yang ada di Pasaman Barat dan nantinya juga akan dilaksanakan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan bermaanfaat bagi kaum wanita . Sebagai Ketua pelaksana, Ny Eti Muhayatsyah menyebutkan lebih kurang 15 hari sebelum pelaksanaan peringatan hari puncak GOW yang nantinya akan dilaksanakan pada 20 Maret 2011. Pengurus Daerah GOW Pasaman Barat telah melaksanakan

SMP I Sasak Ranah Pasisia Sukses Gelar MKKS

berbagai macam kegiatan pertandingan, diantaranya Bola Volly antar Organisasi Wanita, acara tersebut dibuka langsung H.Syahrul DT Marajo SPd Wakil Bupati Pasaman Barat. “Sedangkan untuk Lomba Baju Kurung dan Lomba Memasak Makanan dari Non Beras diikuti bebrapa organisasi wanita diant-

aranya Isbanda (Bank Nagari), Bundo Kanduang, IWABRI, Perib, Iwarsi, Bhayangkari, Persip, GOW di Gedung pertemuan Pasaman Baru. Tema kegiatan adalah, Dengan Semangat HUT GOW ke III, Mari kita Himpun Potensi sebagai Penyalur Aspirasi Perempuan dalam membangun Pasaman Barat,� jelasnya. ŠBy/dc

PASAMAN BARAT, BiNNews — Kegiatan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) di SMP N I Sasak Ranah Pasisia berlangsung lancer. Berbagai agenda pembahasan peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Pasaman Barat dibahas intensif. Kegiatan ini dihadiri Kadis Dikjar Drs. Hendri Satriawan (12/3), “Kita mesti selalu saling mencari celah dan terobosan meningkatkan SDM para anak didik dan rangsangan pembelajaran dalam menghadapi Ujian Nasional yang waktunya sudah di ambang mata termasuk memberikan aspresiasi kepada SMP N I Sasak sebuah sekolah yang jauh dari pusat kabupaten dapat menampilkan kreasi dalam pelaksanaan MKKS ini dan ini patut di contoh bagi yang lain,�

katanya. Drs. Hawariyyun Kepala Sekolah SMP N I Sasak, “MKKS ini merupakan pertama kali untuk SMPN Sasak yang dihadiri Kadis dan ketua MKKS. Selaku tuan rumah kami menampilkan pertunjukan silat, vokal group, pramuka, senam dan gandang lasuang beserta ciri khas masakan masyarakat pesisir,� jelasnya. MKKS didukung sebuah penerbit buku Intan Pariwara dengan memberikan bantuan pakaian seragam 50 lembar dan 1 unit handycam. Ketua MKKS H. Zarfanis, “MKKS ini merupakan agenda ru-

tin tiap bulanya terus diadakan secara bergulir guna memperbaiki bidang pendidikan, mengkoreksi bebagai persoalan secara bersama dan melakukan koordinasi antar sekolah sehingga lahir citra positif terhadap sekolah bersangkutan,� paparnya. Š By/dc


BiNNews

Edisi 222| Th V/ 21 - 27 Maret 2011

7

IKLAN


BiNNews

Edisi 222| Th V/ 21 - 27 Maret 2011

Membangun dengan Spirit Gotong Royong & Kebersamaan LIMAPULUHKOTA, BiNNews — Mempertimbangkan potensi yang dimiliki Kabupaten Lima Puluh Kota yang kaya dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia, pasangan Alis Marajo Dt.Sori Marajo-Asyirwan Yunus meretas jalan kursi BA-1C dan BA-5C dengan visi yang sangat realitis. Dengan mendengarkan aspirasi rakyat, Alis Marajo-Asyirwan Yunus menyusun visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 20112015, yaitu “ Terwujudnya Kebersamaan, Kemakmuran dan Kesejahteraan dalam nuasa adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia “ . Dalam pemaparan kepada wartawan, Alis Marajo mengatakan, sebagai birokrat yang pernah menjadi bupati pada periode 2000-2005, hatinya terpangil untuk memberikan andil yang lebih besar dalam mempercepat pembangunan ditanah kelahirannya ini. Berbekal pengalaman masa lalu, membuat dirinya lebih paham akan masalah Lima Puluh Kota, baik tantangan maupun peluangnya dimasa kini maupun dimasa mendatang. Oleh karena itu, dengan terpilihnya kembali menjadi Bupati, ia dapat langsung bekerja, karena permasalahan yang dihadapi masyarakat harus segera diselesaikan. Sekaligus mengoptimalkan implementasi dari berbagai gagasan terbengkalai yang telah lama dimatangkan. Sementara, ada enam Misi yang akan dilaksanakannya untuk mewujudkan Visi tersebut,

yakni terwujudnya lingkungan social yang Smart, terwujudnya masyarakat yang cinta pendidikan, terciptanya kedinamisan gerak pembangunan sektor agraris, terwujudnya Pembangunan Insfrastruktur, terwujudnya Nagari yang berbasis Adat dan Syarak dan terwujudnya masyarakat yang demokratis, menghargai HAM, penegakan hukum serta berkeadilan dengan pengamalan Pancasila sebagai Idiologi Negara. Disisi lain Alis Marajo juga menyoroti permasalahan Pembangunan Lima Puluh Kota. Terutama masalah kepemimpinan. Kabupaten Lima Puluh Kota ini membutuhkan sosok figure yang populis memiliki integritas moral, hal ini perlu ditunjang oleh kultur budaya dari birokrat yang customer service atau mempunyai sikap dan berbudaya pelayanan bukan birokrat yang memintak untuk dilayani oleh masyarakat. Menurutnya kemakmuran masyarakat Lima Puluh Kota dapat diwujudkan dengan tidak berpangku tangan, tetapi melalui kerja keras dan bagaimana pendapatan masyarakat berlebih dari kebutuhannya. “Sekarang ada tiga focus perhatian kita, yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi pengangguran terbuka, dan mengurangi kemiskinan karena pendapatan perkapita yang masih rendah sementara tingkat konsumsi masih tinggi,� sebut Alis Marajo. Lalu bagaimana upaya Alis Marajo-Asyirwan Yunus (AA) membangun Lima Puluh Kota yang sehat, cerdas dan sejahtera ? Apa saja

agenda kerjanya yang akan diusungnya sebagai prioritas ? Berikut wawancara dengan Bupati Lima Puluh kota terpilih Dr.Alis Marajo Dt.Sori Marajo dalam berbagai kesempatan yang diturunkan dalam bentuk Tanya jawab. Sejak dilantik menjadi Bupati Lima Puluh Kota 11 Nopember lalu, apa yang telah berhasil dilakukan. Berbicara keberhasilan jawabannya belum ada karena baru sebatas membenahi regulasi karena tidak semua bentuk gagasan dan ide dari bupati dapat dijadikan kebijakan, dan dilaksanakan dalam bentuk program dan kegiatan dengan memakai dana APBD maupun APBN. Pada setiap SKPD yang didatanginya diharapkan mempelajari semua tupoksi yang berhubungan dengan kegiatan di SKPD-nya dan harus mampu bersama jajarannya menjabarkannya kedalam peraturan bupati yang berhubungan dengan urusan yang menjadi kewenangan SKPD yang dipimpinnya supaya tidak terjadi insubordinatie atau ketidakpatuhan terhadap atasan karena menjalankan kegiatan tanpa aturan. Setiap perangkat daerah jangan sok berlagak sebagai pegawai pusat yang seolah-olah hafal Undang-undang dan berbagai Peraturan Pemerintah dalam menjalankan Tupoksinya saja, semestinya dibuatkan jabarannya terlebih dahulu, agar dapat dituangkan dalam bentuk peraturan daerah ataupun peraturan bupati. Penyelenggaraan pemerintahan adalah memberikan pelayanan prima kepada seluruh stakeholde, dimana pelayanan kepa-

Wabup Asyirwan Yunus Berkunjung Ke Lokasi Goro Masyarakat Lubuk Tabuan Pangkalan, Selasa (15/3)

Tingkatkan Pelayanan Publik LIMAPULUH KOTA, BiNNews — Agar pelaksanaan kegiatan di tahun 2011 tidak salah langkah, memasuki hari ke-120 sejak dilantiknya duet dr.Alis Marajo Dt.Sori Marajo dengan Drs.Asyirwan Yunus, memulai kinerjanya dengan membenahi regulasi. Ada dua tujuan dalam pelaksanaan otonomi daerah melalui kebijakan desentralisasi atau penyerahan kewenangan oleh pemerintah. Pertama adalah tujuan politis, sebagai instrument pendidikan politik di tingkat lokal dan secara akumulatif akan mendukung pendidikan politik nasional untuk mewujudkan masyarakat madani (civil society). Kedua kesejahteraan, sebagai upaya menjadikan Pemda sebagai instrument untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat yang secara agregat akan berkontribusi terhadap kesejahteraan bangsa. Salah satu Elemen dasar yang membentuk Pemerintahan Daerah adalah “pelayanan publik�. Hasil akhir dari pemerintahan daerah adalah tersedianya goods and services yang dibutuhkan masyarakat. Secara lebih detail goods and services tersebut dapat dibagi dalam dua klasifikasi sesuai dengan hasil akhir (end products) yang dihasilkan Pemerintahan Daerah. Pertama Pemerintahan Daerah menghasilkan public goods yaitu barang-barang (goods) untuk kepentingan masyarakat lokal seperti jalan, jembatan, irigasi, gedung sekolah, pasar, terminal, rumah sakit dan sebagainya yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kedua, Pemda menghasilkan pelayanan yang bersifat pengaturan publik (public regulations) seperti menerbitkan Akte Kelahiran, KTP, KK, IMB, HO, dan sebagainya. Pada dasarnya pengaturan publik dimaksudkan untuk menciptakan ketentraman dan ketertiban (law and order) dalam masyarakat, ujar alis Marajo. Defenisi memerintah adalah melayani publik dan aparatur dengan aturan, dan seandainya kita punya gagasan dan punya

ide maka kita buatkan aturannya terlebih dahulu, inilah yang disebutkan dengan fungsi pelayanan bagi kita yang melaksanakan pemerinta. Aturan tersebut adalah berupa kebijakan, Kebijakan bupati adalah Peraturan Bupati dan kebijakan daerah adalah Peraturan Daerah. Oleh karena itu tidak ada kegiatan yang tidak mempunyai dasar hukum atau aturan. Dan apabila ada kegiatan yang tidak mempunyai aturan maka itu namanya insubordinasi dalam pelaksanaannya. Bagian Hukum Telurkan 35 Peraturan Bupati Kepala Bagian Hukum Setda Lima Puluh Kota M. Darmawijaya mengemukakan, saat ini secara kuantitas telah masuk 40 rancangan peraturan bupati kepada Bagian Hukum yang merupakan regulator center dan

telah berhasil diselesaikan sejumlah 35 Peraturan Bupati selama rentang pemerintahan Bupati dr.Alis Marajo sejak dilantik 11 Nopember tahun 2010. Artinya 1 peraturan bupati selesai dalam 3 hari kerja. Ditambahkan Darmawijaya, dalam pembuatan perataturan setiap rancangan perbub yang masuk dikaji oleh tim apakah sifatnya mengatur, maka pasal-pasal yang ada dalam aturan tersebut satu sama lainnya harus saling berkaitan dan mengandung unsur regeling (pengaturan/pedoman) dan tidak berbentuk statemen (pernyataan) ataupun petunjuk, kalau yang diatur itu merupakan petunjuk misalnya petujuk pelaksanaan (juklak), petunjuk teknis (juknis) maka didalam peraturan perundangan tersebut yang diatur adalah masalah pokok, sedangkan materi petunjuk pelaksanaan/teknis dimuat dalam lampiran. ŠSakti

Bupati Alis Marajo memberikan semangat kepada masyarakat di lokasi goro.

Bupati meninjau lokasi goro di kenagarian

da aparatur maupun pelayan terhadap publik perlu kebijakan. Demikian juga kegiatan yang bersumber pada tugas pembantuan dan dekonsentrasi perlu dibuatkan MOU (memorandum of understanding) agar tidak salah langkah dalam melaksanakan kegiatan. Perlu terlebih dahulu dibuat payung hukumnya dalam bentuk paraturan daerah maupun peraturan bupati. Kepada pejabat dituntut untuk mampu menelaah dan melakukan kritisi kepada Bupati apabila ide dan gagasannya yang belum dijabarkan dalam bentuk peraturan bupati sudah dilaksanakan. Pelaksanaan ketata pemerintahan yang baik, tidak lagi berdasarkan retorika, like and dislike melainkan harus dilengkapi dengan regulasi yang jelas/transparan, tepat sasaran sehingga dapat dievaluasi dan dipertanggung jawaban kepada masyarakat. Dengan demikian tidak akan terjadi suatu kegiatan ditengah masyarakat yang tidak memiliki dasar hukum sehingga sumberdaya yang digunakan dapat bermanfaat maksimal, lepas dari jeratan hukum dan betul-betul untuk kepentingan pembangunan dan pelayan kepada masyarakat. Bagi Alis, amanah harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Pembangunan yang dilakukan adalah untuk menjawab lima permasalahan, pertama bagaimana pelayanan masyarakat lebih baik. Pemerataan pembangunan diselu-

ruh nagari sehingga masyarakat akan terlepas dari belenggu terisolir melalui upaya-upaya membuka dan memelihara jalan-jalan utama yang menghubungkan antar kecamatan dan nagari. Memperbayak dan membuka jalan-jalan usaha tani guna memperlancar pengangkutan produksi pertanian dan industry kecil. Memperluas jaringan telepon internet dan listrik guna memudahkan anak nagari berkomunikasi dan mengakses informasi. Selanjutnya, meningkatkan pembangunan kemasyarakatan di kenagarian melalui kegiatan “Babaliak Banagari “ dengan memfungsikan pimpinan informal di dalam masyarakat seperti Niniak mamak pemangku adat, Alim Ulama, cerdik Pandai, pemuda dan Bundo Kanduang di dalam nagari. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia baik itu pendidikan, agama, kesehatan, ketenagakerjaan maupun aparatur harus bisa kita laksanakan dengan baik. Peningkatan kualitas pendidikan umum yang berorientasi akademik skill dan Life skill . Dan mengupayakan kemudahan-kemudahan bagi masyarakat, antara lain penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, melaksanakan dengan konsekwen program wajib belajar 9 tahun (gratis), penyediaan bea siswa bagi yang berprestasi sampai ke Perguruan Tinggi bermutu dan juga keluar negeri. Yang kelima memotifasi dan

memfasilitasi usaha-usaha ekonomi produk anak nagari, dengan meningkatkan nilai tambah hasilpertanian melalui penerapan teknologi dan industrialisasi yang berorientasi pasar dengan penerapan standar mutu dan sertifikasi produk. Dari visi, misi dan program serta janji-janji yang pernah bapak sampaikan dalam kampanye kemarin, yang mana yang direalisasikan terlebih dahulu ? Semuanya akan saya laksanakan, dengan berpedoman pada trisukses pembangunan. Pertama adalah sukses pembangunan infrastruktur. Misalnya jalan, jembatan, irigasi, jalan usahatani, semuanya akan kita laksanakan sesuai dengan yang telah direncanakan dan dituangkan dalam bentuk rencana pembangunan jangka menegah daerah (RPJMD). Kedua, masalah kesehatan dan pendidikan, bagi saya masalah kesehatan dan pendidikan harus menjadi prioritas. Kita menginginkan terciptanya masyarakat Lima Puluh Kota yang sehat, cerdas dan sejahtera. Trisukses yang ketiga adalah mendukung program propinsi yang kita sesuaikan dengan karakteristik daerah, yakni sukses terlaksananya pembangunan pertanian dalam arti luas seperti tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan sehingga mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Š Sakti

Semangat Gotong Royong dalam Menggerakkan Pembangunan LIMAPULUH KOTA, BiNNews — Nilainilai gotong royong sebagai peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan beberapa tahun terakhir sudah mulai dilupakan. Untuk membangkitkan kembali semangat gotong royong seluruh komponen masyarakat dalam pembangunan, gerakan pembangunan gotong royong (gerbang gor) adalah wadah yang perlu didukung dan dan dikembangkan bersama. Himbauan tersebut disampaikan Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo, saat mencanangkan Gerakan Pembangunan Gotong Royong (Gerbang Gor) di Nagari Baruah Gunuang Kecamatan Bukik Barisan beberapa minggu lalu. Untuk mempercepat gerak pembangunan di Kabupaten Lima Puluh Kota dalam rentang waktu (2011-2015), Gerbang gor adalah upaya pemeliharaan dan pengembangan semangat kegotong-royongan masyarakat dalam pembangunan nagari. Hal ini telah tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 1 Tahun 2011 tentang pedoman umum pelaksanaan kegiatan Gerakan pembangunan gotong royong (gerbang gor). “Tujuan Gerbang Gor adalah Peningkatan partisipasi masyarakat secara aktif dalam membangun yang diawali dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengembangan serta hasil-hasil pembangunan sehingga melalui semangat gotong royong dapat memecahkan permasalahan disetiap nagari (problem solving). Sekaligus sebagai wadah silahturahmi untuk mendekatkan pemerintah dengan masyarakat,� ujar Alis Marajo.

Peresmian Proyek Pedesaan

Pelaksanaan Gerbang Gor merupakan upaya membangun Nagari bersama Pemerintah Daerah dan Masyarakat disetiap nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan lembaga kemasyarakatan, Tim Penggerak PKK, Karang Taruna, Pramuka, parik paga nagari, jorong dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat. Pembiayaan pelaksanaan gerbang gor dapat bersumber dari APBN Nagari, APBD Kabupaten melalui Dana Alokasi Khusus Nagari, dana yang ada di SKPD, swadaya masyarakat, bantuan perantau dan sumbangan lain yang tidak mengikat apabila kita himpun memberikan dampak positif terhadap volume kegiatan. Untuk pelak-

sanaanya, Camat bersama Wali Nagari menentukan lokasi gotong royong dan melaporkannya selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelumnya. Penetapan Lokasi Gotong Royong dalam Gerbang Gor berkaitan khusus pada kegiatan; pembangunan dan pemeliharaan prasarana lingkungan (jalan lingkungan, jembatan desa, draenase, prasarana persampahan dan prasarana lingkungan), pembangunan dan pemeliharaan air bersih, Pembersihan dan penyehatan lingkungan pemukiman, konservasi, rehabilitasi dan reboisasi lahan kritis, dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan bidang lingkungan, pemukiman dan obyek pariwisata. ŠSakti


BiNNews

Edisi 222| Th V/ 21 - 27 Maret 2011

PAYAKUMBUH / LIMAPULUHKOTA

Kadinsosnaker Adrian dan Dana Suraya, lakukan investigasi langsung ke lapangan.

Dinsosnaker Payakumbuh Tingkatkan Layanan Kesejahteraan Sosial PAYAKUMBUH, BiNNEWS — Pemko Payakumbuh terus berupaya meningkatkan upaya pelayanan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial. Meningkatkan pemberdayaan potensi sosial kesejahteraaan social, meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, merupakan bagian Tugas Pokok dan fungsinya (Tupoksi) yang terus diemban Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosker) Payakumbuh. Hal tersebut disampaikan Plt. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Payakumbuh, Drs. Adrian,SH,Msi, kepada BiNNews di ruang kerjanya di Kubu Gadang Payakumbuh, kamis (17/3). Didampingi oleh Kepala Bidang Tenaga Kerja Drs. Dana Surya, Drs. Adrian,SH,Msi, menyebutkan, Dinsosker juga berupaya meningkatkan profesionalisme dan kompetensi tenaga kerja melalui penyelenggaraan pelatihan keterampilan kerja, membantu penciptaan lapangan kerja, kesempatan berusaha dan penempatan tenaga kerja. Selanjutnya meningkatkan pemberdayaan sosial ekonomi serta mengupayakan kualitas penanggulangan bencana Dinsosker juga memperluas jangkauan pelayanan sosial masyarakat bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial dan memberdayakan potensi sumber kesejahteraan social, menyiapkan tenaga kerja terampil, disiplin, produktif dan siap memasuki lapangan pekerjaan maupun usaha sendiri, ungkap Adrian. Disamping hal tersebut, pemerintah Payakumbuh terus membangun masyarakat Payakumbuh yang berkarya dan mandiri, mengurangi tingkat pengangguran. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara pengusaha dan pekerja. Mengembangkan usaha ekonomi masyarakat. Mewujudkan kerjasama anatar daerah dalam pembangunan ketransmigrasian. Dan juga, Mewujudkan nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan pada kalangan generasi muda terutama dalam penaggulangan bencana “Untuk mencapai hal tersebut diatas, kita melakukan sosialisasi-sosialisasi dan pelatihan-pelatihan yang diprakasai oleh pemerintah kota Payakumbuh, pemerintah Provinsi dan pemerintah Pusat, dan semua berjalan sesuai dengan koridor dan aturan peundang-undangan yang berlaku,� ujar Adrian. Dalam rentang waktu dua tahun terakhir ini, Dinsosker telah melakukan berbagai program kerja yang cukup berarti. Dari tahun 2009 hingga 2010 ini saja, telah melakukan program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni

(RLTH) sebanyak 500 unit rumah masyarakat tidak mampu. Dimana, 300 unit rehabilitasi dilakukan tahun 2009 dan 200 unit lagi dilaksanakan tahun 2010. Sumber dana rehabilitasi tersebut berasal dari dana APBN, papar Adrian.. Masing-masing rumah dibantu dana rehab senilai 10 juta per unit, dan dan system pelaksanaannya dilakukan dengan gotong royong, yang melibatkan Piranti Sosial, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Karang Taruna, termasuk LPM dan Lurrah, TNI dan komponen masyarakat lainnya. Pada tahun 2009, juga telah

Home-home industri dan anakanak tukang semir. Pada tahun 2011 Dinsosker juga telah mengirim pengangguran yang putus sekolah ke Pusat Study Bina Remaja (PSBR) di Padang Panjang dan Lubuk Alung, sebanyak 12 orang) Didik selama 6 bulan, seluruh biayanya ditanggung oleh APB Provinsi. Di Padang Panjang mereka didik untuk menjahit dan bordir, dan ke Lubuk Alung dilatih untuk tenaga perbengkelan dan las. Kemudian juga mengirim penyandang cacat (tuna netra) dididik di Panti Sosial Kalumbuk sebanyak 2 orang.

Disamping memberi pelatihan bagi tenaga kerja untuk membekali, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Pembuatan perjanjian kerja secara tertulis antara pengusaha dengan pekerja/buruh disepakati dan ditandatangani oleh kedua pihak menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kedua belah pihak yang disebutkan disini adalah antara Pemko Payakumbuh dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Payakumbuh, ujar Dana

Walikota H. Josrizal Zain sematkan penghargaan Satya Lancana Karya Satya pada Adrian, S.H, M.Si seusai upacara hari Pahlwan.

dialirkan dana dari Kementerian Sosial untuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) kepada 50 KUBPada tahun 2011 ini, juga akan dialirkan lagi dana untuk 33 KUBE Pengembangan. Saat ini sedang dalam proses, ujar Adrian. Pada tahun 2010, Payakumbuh juga mendapatkan bantuan biaya hibup untuk penyandang cacat kepada 11 orang penyandang cacat, dan ini diterima seumur hidup. Dana langsung dikirimkan Via POS kelamat penerima yang berasal dari APBN Pusat. Pada tahun tersebut, Juga diberikan bantuan bagi perempuan penderita tindak kekerasan dalam rumah tangga sebanya 10 orang. Bantuan tersebut dalam bentuk barang senilai 4 juta per KK, dananya juga dari pusat, ujar Adrian. “Saat ini kita sedang mangujukan proposal ke Pusat, bantuak untuk para mnula, dan telah diusulkan sebanyak 50 orang bagi masyarakat Payakumbuh yang tidak mampu,� tukuk Adrian. Sementara sebanyak 86 tenaga kerja anak dibawah umur diusulkan ke Provinsi untuk dilakukan pembinaan. Mereka-mereka tersebut umumnya bekerja di

Kadinsosnaker Adrian dan Dana Suraya, lakukan investigasi langsung ke lapangan.

Penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Pengawasan Ketenagakerjaan Sementara itu, Kepala Bidang Tenaga Kerja Drs. Dana Surya, menyebutkan, Dalam rangka peningkatan kesejahteraan pekerja sekaligus pengawasan dalam bidang ketenagakerjaan, pemerintah Kota Payakumbuh telah menyampaikan surat edaran Walikota No. 460/679/DSTK2010 tanggal 26 November 2010 tentang Penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Pengawasan Ketenagakerjaan, kepada seluruh Pimpinan Perusahaan/ BUMN/BUMD se Kota Payakumbuh, yang dibuat berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Barat No.562.340.2010 tentang Upah Minimum Provinsi Sumatera Barat tahun 2011, maka terhitung 1 januari 2011 Upah bagi tenaga kerja di Provinsi Sumatera Barat ditetapkan sebesar Rp.1.055.000,- (satu juta lima puluhlima ribu rupiah) per bulan. Disebutkan Dana Surya, tahun yang akan datang pelaksanaan pengawasan diseluruh perusahaan yang ada di Kota Payakumbuh, akan ditingkatkan guna menciptakan suasana kerja yang baik dan nyaman dilingkungan masing-masing. Dalam penyelenggaraan masalah ketenagakerjaan agar berpedoman kepada Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Terutama dalam hal penerimaan tenaga kerja dengan memberikan informasi secara terbuka kepada pencari kerja dan dilanjutkan dengan penyerahan wajib lapor ketenagakerjaan setiap tahunnya kepada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Payakumbuh Cq. Bidang Tenaga Kerja, papar Dana Surya.

Suraya. Dalam Surat yang dikeluarkan Walikota Payakumbuh tersebut, perusahaan harus memberi perlindungan dan keselamatan kerja kepada pekerjanya. Yang meliputi kesejahteraan, jamsostek, kemampuan dan kenyamanan ditempat kerja. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tidak boleh dilakukan secara sepihak oleh perusahaan terhadap tenaga kerja. Sebelum terjadi PHK diharapkan dapat koordinasi dengan aparat kami Cq Bidang Tenaga Kerja pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Payakumbuh, sebut Dana Surya lagi. Khusus pengangkatan tenaga Satuan Pengamanan (Satpam) yang dimanfaatkan pada perusahaan kiranya dapat mengacu kepada peraturan bersama Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia No.Kep 275/Men/ 1989 dan No. Pol Kep/04/V/ 1989 tentang pengaturan jam kerja, shiff dan jam istirahat serta pembinaan tenaga kerja satuan pengamanan (satpam). Untuk yang sudah terlanjur menerima tenaga Satpam namun belum mempunyai sertifikasi resmi diharapkan dapat segera melakukan kerja sama di bidang pelatihan dengan Polresta Payakumbuh. Bagi perusahaan yang tidak memperhatikan hal-hal yang telah disampaikan menurut surat edaran Walikota ke perusahaan/ BUMN/BUMD Se Kota Payakumbuh tersebut, akan diberikan sangsi administratif sesuai yang tercantum dalam undang-undang dan peraturan yang berkaitan dengan Ketenagakerjaan yaitu berupa teguran, peringatan tertulis, pembatasan kegiatan usaha, pembekuan kegiatan usa-

ha, pembatalan persetujuan, pembatalan pendaftaran, penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi dan pencabutan izin. Dengan berlakunya keputusan ini, Keputusan Gubernur Sumbar No. 562-505-2009 tentang penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumatera Barat tahun 2010 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Untuk menjalankan arutan ini, Dinsosker telah melakukan sosialisasi peraturan dan perundang-undangan ketenagakerjaan dengan mengundang pimpinan perusahaan, Jamsostek, SPSI, APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia), yang dianggarkan dalam APBD tiap tahun diadakan. Setelah disosialisasikan. Dinsosker Payakumbuh melakukan peninjauan keperusahaan-perusahaan tersebut 2 bulan setelah itu, apakah telah diterapkan atau belum. Jika tidak tentu akan dilakukan tindakan sangsi kepada perusahaan-perusahaan tersebut. “Supaya aturan ini berjalan, kita telah membentuk tim monitoring pengawasan ketenagakerjaan, melakukan investigasi dengan menyamar secara diamdiam guna meninjau kesejahteraan tenaga kerja di berbagai perusahaan,� sebut Dana Surya Aman, Nyaman, Sejahtera, Perusahaan Terbantu Tanpa Demo Sementara pencari kerja setiap tahun terus meningkat. Pada tahun 2009, pencari kerja yang mendaftar di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Payakumbuh menurut kartu AK1 (Kartu pencari Kerja), jumlah pencari kerja mencapai 1296 pencaker, dengan latar pendidikan yang beragam. Tamatan SD berjumlah 6 (5 laki-laki : 1 perempuan) pencaker, SLTP 10 (9 : 1), SLTA 593 (314 : 279), DI 1 pencaker, D2 49 (6 : 43), D3 224(59 : 165), S1 411 (139 : 272), dan S2 2 (1 : 1). Jumlah seluruhnya 1296 dengan perbandingan 534 pencaker laki-laki dan 762 pencaker perempuan. Pada tahun 2010 jumlah pencaker menurun. Dengan perincian, tamatan SD kosong, SLTP 8 (6 : 2), SLTA 465 (253 : 212), DI 1 kosong, D2 21 (1 : 20), D3 192 (43 : 149), S1 376 (120 : 256), dan S2 1 (perempuan). Jumlah seluruhnya 1063 dengan perbandingan

423 pencaker laki-laki dan 640 pencaker perempuan. Disebutkan Dana Surya, dengan begitu pesatnya pembangunan di Payakumbuh, termasuk berdirinya pertokoan baru di sejumlah kawasan, membuat lowongan pencari kerja untuk bekerja di tempat-tempat tersebut menjadi terbuka. Seperti dibukanya pusat perbelanjaan Ramayana Payakumbuh, diperkirakan 300 putra Payakumbuh bekerja disana. Berdasarkan rekapitulasi angka pencaker berdasarkan kartu kuning (AK1) yang terdaftar di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja yang telah bekerja di Kota Payakumbuh, di dalam negeri maupun Luar Negeri, disebutkan Dana Surya mencapai 806 orang per Desember 2010. Dengan perincian 29 orang sebagai tenaga kerja ke Luar Negeri, 165 orang tenaga kerja dalam negeri dan 612 orang tenaga kerja di Kota Payakumbuh. “Mereka bekerja diberbagai perusahaan perbankan perhotelan, perusahaan kemasan, pusat perbelanjaan, sanggar lukisan, leasing, di resto makanan siap saji, penjualan bahan bakar, dan sebagainya,� ujar Dana Surya. Untuk ke depan Dana Surya berharap kepada perusahaanperusahaan, baik yang telah lama maupun baru berdiri yang dapat izin operasional di Payakumbuh agar menginformasikan tentang kebutuhan tenga kerja. Dan, kalau perlu membuat Memorandum Of Underastanding (MOU) antara perusahaan-perusahaan tersebut dengan pemerintah Kota Payakumbuh. Selanjutnya, agar terciptanya tenaga kerja yang handal, profesional dan siap pakai, kepada pemda maupun tingkat yang lebih lainnya, provinsi dan pemerintah pusat agar menyediakan dan meningkatkan dana–dana pelatihan maupun dana-dana lainnya, harap Dana Surya. “Kita akan terus berupaya menciptakan tenaga kerja yang ada di Payakumbuh ‘Aman, Nyaman, Sejahtera, Perusahaan terbantu tanpa demo’, sesuai motto Dinsosker Payakumbuh, semoga ini bisa tercapai dengan dukungan semua pihak, “ ujar pria murah senyum, yang sebelumnya bertugas sebagai Ajudan Joserizal Zain Walikota Payakumbuh ini. ŠSakti

Wawako H. Syamsul Bahri serahkan bantuan kepada salah seorang wali dari balita yang mendapatkan batuan untuk penyandang cacat.


Hasil Kerja PT Cahaya Tunggal Abadi di Sijunjung Diapresiasi Positif

Ko Baru Mantap Jalannyo... SIJUNJUNG, BiNNews — Pengendara kendaraan bermotor dari Tanah Bedantung menuju Tanjung Ampalu atau sebaliknya kini secara perlahan sudah dapat bernafas lega karena tidak lagi kuatir kendaraannya masuk lobang yang sebelumnya banyak berserakan di ruas jalan provinsi tersebut. Disebut secara perlahan karena memang kini PT Cahaya Tung-

Hal senada juga diungkapkan Hen sopir angkutan barang dan orang. Sopir babelok antara Pasar Sijunjung ke beberapa pasar kecamatan lainnya di Sijunjung itu menuturkan, ”Ko baru mantap jalannyo, oto ambo lansir terus dengan aman tanpa takut lagi masuk lobang. Sebelumnya, per belakang mobil kijang pick up saya pernah patah karena terperosok masuk lubang se-

”Wakatu jalan buruk, ondeh abunyo masuk ka kodai ko, dak bisa balanjo urang lai. Untung kini jalan lah ancak, godang pulo lai. Musti batarimokasi wak ka pamerintah,” ucap Nen dengan logat Sijunjungnya. Pimpinan PT CTA, Kasriel kepada BiNNews mengatakan, progres kerja akan terus digenjot, penanganannya sesuai dengan karakteristik kerusakan. ”Semua alat kita mobilisasi, ruas jalan yang siap aspal langsung diselesaikan, namun ruas jalan yang butuh diurug/dikuras lebih dalam pengaspalannya masuk prioritas selanjutnya, termasuk ruas jalan yang selalu terbam di daerah Tapian Diaro,” katanya. Khusus ruas yang terbam tersebut kata Kasriel memang setelah dilakukan kajian dan penelitian ternyata di dasarnya terdapat cekungan berbatu napa atau tanah lunak sehingga dasar tanah tersebut tidak tahan menahan tekanan bila terus dilalui kendaraan. ”Jadi kita paku saja sekalian Jalan mulus, lebar dan datar tak lagi bergelombang sehingga berkendara menggunakan tiang baja/pipa lebih aman dan nyaman baja sehingga lebih kuat dan tahgal Abadi (CTA) bersama PT HK hingga harus membeli per baru an. Mudah-mudahan dalam waktengah merampungkan peker- yang harganya ratusa ribu,” aku tu dekat akan selesai pengerjaanjaan peningkatan jalan yang me- warga Sijunjung ini. ya,” jelasnya. lewati ibukota Kabupaten SijunNen, salah seorang pemilik Martias salah seorang tokoh jung tersebut. Terlihat di beber- warung kopi di ruas jalan terse- pemuda Muaro Sijunjung menapa ruas jalanan beraspal hotmix but mengaku juga lega dengan gapresiasi pola kerja PT CTA yang tersebut sudah mulus dan lebar telah diaspalnya jalan tersebut, dinilainya bekerja dengan cepat namun di beberapa titik masih dan profesiondalam pengerjaan sesuai karakal. teristik kerusakannya. Sekarang Menurut Badie warga Ganting masyarakat SiSijunjung, pola kerjanya cukup junjung pun bagus, di ruas jalan yang parah, mulai lega aspalnya dikeruk dan diurug pasalnya jalan hingga ke dasar yang keras seterusak sepanlah itu baru ditimbun dan diaspal jang Tanah sehingga terlihat kokoh dan tebal. Badantung”Alhamdulillah, sejak jalan Tanjung AmTanah Bedantung ke Pasar Sijunpalu sudah jung ini mulus waktu tempuh jadi diperbaiki peberkurang dan saya tidak kuatir merintah. lagi akan masuk lubang dalam Semua yang yang merusak kendaraan,” aku Kondisi badan jalan yang rusak berat diperbaiki sesuai dipertanyakan sopir cigak baruak ini. warga Sijunkarakteristik kerusakan termasuk menggunakan alat berat

Mulus dan lebar

Ruas jalan Tanah Bedantung-Sijunjung terlihat lebar dan mulus setelah ditingkatkan oleh PT CTA dan PT HK sehingga menambah kenyamanan dan keamanan pengendara kendaraan bermotor

jung dan yang membuat masyarakat marah selama ini, tentang kapan jalan provinsi yang ada di kabupaten Sijunjung akan di perbaiki akhirnya terjawab sudah. ”Saya menilai pekerjaan ini akan cepat selesai bila melihat pola kerjanya. Pasalnya, terlihat beberapa alat berat dikerahkan sekaligus sejak awal tahun lalu juga tumpukan material di lokasi jalan yang rusak tersebut,” akunya. Pekerjaan peningkatan jalan provinsi ini dibiayai dari APBD Sumatera Barat dengan dana sebesar Rp19 miliar lebih dan dikerjakan oleh dua rekanan yaitu, PT. CTA dan PT.HK,” aku Itok salah seorang pekerja. BiNNews/Adv

Alat berat PT CTA dan PT HK tengah mengerjakan pemadatan ruas jalan yang sebelumnya mengalami kerusakan berat

Ruas jalan di Tapian Diaro ini selalu terbam walau terus diperbaiki. PT CTA menggunakan mekanisme penancapan paku beton/besi baja ke dasar tanah yang dikaji memang ada cekungan dan bertanah lunak. Mekanisme dengan sebutan slepoutpas ini dinilai akan menghindari badan jelan terbam kembali

Pembersihan permukaan jalan sebelum diaspal


BiNNews

Edisi 222| Th V/ 21 - 27 Maret 2011

11

SAMBUNGAN >>dari Hal 1

Gamawan............................ serta pejabat eselon I dan II dilingkungan Kementrian Dalam Negeri, beberapa Bupati / Walikota serta beberapa pejabat Bappenas serta pejabat dilingkungan pemprov Sumbar. Drs Hasan Basri Durin dalam testimoninya menyampaikan, Gamawan Fauzi adalah seorang yang memiliki pribadi cerdas dan integritas diri yang amat tinggi serta dalam kebijakan yang diambil berprinsip dan berpendirian teguh, sehingga tidak akan mudah berobah pada saat ditekan atau diserang. Ini merupakan sesuatu yang baik dan untuk kondisi saat ini amat dibutuhkan dalam memajukan pembangunan bangsa dan negara saat ini. Dari semua prestasi, bukti karya dan pemikiran yang dilahir-

kan, telah menjadi sesuatu yang mampu membanggakan kita semua. Dari sebuah cacatan yang saya ketahui, saat Gamawan Fauzi diusulkan menjadi Bupati di Solok ditolak sebanyak 2 kali dan kemudian dapat diterima menjadi Bupati yang saat ini menoreh prestasi membanggakan sebagai Mendagri saat ini. Kita masih berharap, bagaimana seorang Gamawan Fauzi mampu selalu sehat, sabar dan tetap teguh dalam pendirian serta tidak mudah terpengaruh oleh berbagai hal perkembangan kondisi yang terjadi saat ini, guna memberikan sumbangsihnya membangun martabat bangsa dan negara, harapnya. Hasan Basri Durin juga menyampaikan, sebagai orang minang

Khairul Amri mengucapkan terima kasih atas jerih payah Brigjen Pol Drs Andayono sehingga Perbakin Sumbar berhasil meraih medali perunggu di tembak spot pistol regu putrid pada PON di Kaltim tahun lalu. Sementara Kapolda Brigjen Drs Wahyu Indra Pramugari mengatakan akan berupaya meningkatkan kegiatan Per-

saat ini kita masing-masing anak nagari masih punya “Hutang�, dalam upaya “ Membangkik Batang Tarandam�. Oleh karena itu program dan pengembangan dunia pendidikan di Sumatera Barat merupakan sesuatu yang harus terus dikembangkan lebih baik lagi dari waktu ke waktu. Merantau adalah sebuah tradisi yang telah membuat orang Minang mampu hidup membuktikan diri untuk menjadi yang terbaik, na-

mun saat ini budaya merantau bukan lagi menjadi sesuatu yang amat penting. Kita perlu merobah paradigma baru, bagaimana merantau orang minang itu dalam kondisinya telah memiliki kemampuan untuk bersaing dimana saja, dan pembuktian diri sebagai orang minang yang handal/ profesional baik di dalam negeri maupun luar negeri, ungkapnya. Wakil Mentri Pendidikan Prof. DR. Fasli Jalal, MSc dalam testi-

moninya juga menyampaikan, peristiwa ini merupakan sebuah sejarah yang mengkombinasikan sistem akedemisi dengan praktisi kebijakan publik. Saat ada 52 juta jiwa anak-anak Indonesia sedang menjalani proses pendidikan, keberhasilan sebuah pembangunan bangsa amat ditentukan oleh kemajuan dan pekembangan dunia pendidikan suatu bangsa. Kita berharap segala prestasi, dan semangat seorang Gamawan

Fauzi mampu beri kita inspirasi untuk kepala daerah lain, bagaiamana keseriusan dan tekad kita memajukan dunia pendidikan di setiap wilayah republik ini, dalam membangun SDM masa datang yang lebih baik dan berdaya saing tinggi. Selamat kepada UN Padang, selamat kepada Bapak Gamawan Fauzi dan Keluarga, semoga Allah SWT memberi hidayahnya kepada kita semua !, Amin, ungkapnya. ŠBiNNews/Zardi

Bupati............................

bakin Sumbar mengikuti iveniven menembak baik tingkat daerah maupun nasional. “Spirit dari Kapolda baru ini akan kami jadi pelcut semangat dalam membangun dan meningkatkan prestasi Perbakin Sumbar,� kata Khairul Amri yang juga Ketua Umum Forum Libas ini. Š Yat

antara lain penggunaan benih lebih sedikit, mengurangi ketergantungan terhadap pupuk buatan dengan memanfaatkan bahan organik yang berasal dari sumberdaya lokal yang tersedia di lokasi usaha tani, menghemat waktu karena umur bibit pindah lapang lebih muda, penggunaan air yang lebih hemat dan hasil yang lebih banyak dari metoda konvensional. Ir. Syahrial Kepala Kantor Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Sumbar mengatakan tidak mudah merubah perilaku petani yang sudah terbiasa dengan metoda sebelumnya, yang tidak banyak mengeluarkan tenaga

kerja, sekalipun hasilnya belum maksimal. Untuk itu diperlukan berbagai upaya, baik peningkatan sumberdaya manusia petani melalui sekolah lapangan maupun melaksanakan berbagai percontohan melalui demonstrasi plot, demfarm yang akan dilihat dan diamati oleh petani untuk selanjutnya dilaksanakan karena mereka menyimpulkan bahwa hal tersebut menguntungkan. Disamping itu juga dilakukan gerakan-gerakan panen dengan cara mengundang petani lain untuk menyaksikan secara langsung hasil Padi Tanam Sabatang dan perbandingannya dengan

pertanaman padi biasa. Selasa,15 Maret 2011 dilaksanakan Field Day (Temu Lapang) panen Padi Tanam Sabatang di kelompok tani Batang Sangir, Jorong Sampu, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan yang dihadiri Bapak Ir. H. Muzni Zakaria Bupati Solok Selatan , Ir. H Eply Rahmat,MM Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Solok Selatan, Ir. Syahrial Kepala Kantor Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Solok Selatan,Attila Majidi,SP Penyuluh TOT Pemandu PTS, Wali Nagari Lubuk Gadang Utara, dan petani undangan lainnya se-

banyak 100 orang. Hasilnya mencapai 8,2 ton per hektar sementara hasil konvensional hanya 4 ton sehektar. Attila Majidi, Penyuluh TOT Pemandu PTS Kabupaten Solok Selatan mengatakan melihat keuntungan dan hasil demplot PTS selama ini sebaiknya petani tidak usah ragu lagi untuk melaksanakan tanam Metode Padi Tanam Sabatang. Persoalan yang sering dikeluhkan petani dalam melaksanakan PTS ini hanya gulma yang cepat tumbuh tapi solusinya sudah ada dengan ditemukan mesin penyiangan yang memudahkan petani menyiang. ŠSus

Anehnya, selain kalangan pelaku seni yang merasa khawatir tak lagi bisa melakukan pentas seni di gedung tersebut, justru pihak DPRD kota Sawahlunto sendiri tidak mengetahui ihwal kerjasama antara antara Pemko dan El John grup itu. Buktinya, dalam rapat pembahasan Ranperda Retribusi Jasa Usaha yang dipimpin Ketua DPRD, Ali Yusuf didampingi Wakil Ketua Ismet, Selasa (15/ 3) di ruang siding, sejumlah anggota DPRD Kota Sawahlunto itu mempertanyakan status GPK terkait pengelolaannya

yang diserahterimakan kepada pihak El Jhon Indonesia. Dalam kesempatan sidang tersebut, ketua komisi A, Yuswir menyatakan ingin kejelasan mengapa GPK juga diserahterimakan pengelolaannya pada pihak pengelola Parai Hotel. �Setahu kami, El Jhon Indonesia hanya mengelola Parai Hotel saja dengan kewajiban deviden Rp75 juta per tahun. Tetapi mengapa ternyata itu sudah termasuk pengelolaan GPK?,�ungkap Yuswir, sang politisi PKPB itu.

Selain Yuswir, Hasjhonni, ketua komisi C bersama Tiga anggota DPRD lainnya yang dikonfirmasi BiNNews beberapa hari sebelumnya mengaku tidak tahu tentang isi kontrak dengan El John. “Hingga saat ini kami belum mengetahui apa dan bagaimana isi perjanjian kontrak dengan El John itu. Jika benar pengelolaan GPK termasuk didalamnya, maka hal itu terlalu menguntungkan pihak pengelola,�ujarnya. Hasjhoni juga menambahkan, sewaktu GPK masih dikel-

ola Dinas Pariwisata, pemasukan rata-rata pertahun mencapai Rp40 juta-an. Bila demikian, tentu pemasukan yang harapkan dari hotel hanya tinggal Rp35 juta saja per tahunnya. Hal senada juga dikatakan anggota DPRD lainnya, Dasriel Munir, Asrijal, dan Masrisal. Menanggapi pertanyaan rekan lain, Neldaswenty, Anggota Pansus I menjelaskan bahwa sesuai dengan keterangan dari pihak eksekutif yang dipimpin Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD), pen-

gelolaan GPK oleh pihak El Jhon Indonesia dikarenakan hotel tersebut sangat membutuhkan sebuah ruangan atau gedung pertemuan. “Terkait pemasukan atau deviden yang hanya Rp75 juta per tahun, hal tersebut tidak termasuk pajak rumah makan dan restoran,� papar politisi PPP tersebut. Menyikapi perbedaan pendapat tersebut, Ketua DPRD Ali Yusuf berjanji akan mempertanyakan hal itu kepada eksekutif untuk kejelasannya. Ironis, ternyata tak hanya

sebagian besar anggota DPRD yang tak mengetahui perihal kontrak dengan El John Indonesia itu. Yusrizal AS, Asisten 1 di Pemerintahan kota Sawahlunto yang dikonfirmasi Koran ini, Kamis ( 17/3) kemarin, juga mengaku tidak tahu sama sekali tentang kntrak itu. “Sampai sekarang, saya tidak mengetahui isi kontrak itu. Berapa nilai kontraknya, dan bagaimana aturan mainnya, hingga sekarang saya belum tahu,� katanya. Š Amin

mesti diteladani dalam melaksanakan pekerjaan yang dibiayai urang rakyat melalui perusahaannya. Buktinya, dalam melaksanakan pekerjaan dengan kegiatan Rehabilitasi Kontruksi Pasca Bencana Alam Tahap I di Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok justeru menggunakan material untuk hamparan jalan dari bekas reruntuhan bukit yang rawan longsor. Berdasarkan telusuran koran ini Rabu (9/3) proyek yang dikerjakan PT. Arpex Primadhamor dengan nomor Kontrak 620.019/PPK.RR-BPBD/2010 dengan dana Rp2.998.815.400 ini terlihat tidak memperhatikan keseimbangan lingkungan dan diduga tidak sesuai spesifikasi. Proyek ini milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah

(BPBD) Kabupaten Solok. Salah seorang masyarakat yang lewat dengan kendaraan roda dua yang mengaku bekerja sebagai tukang ojek dan enggan disebutkan namanya mengatakan, bahwa masyarakat tidak tahu mana spek teknis, yang jelas material yang dipakai untuk hamparan jalan ini berasal dari bekas reruntuhan bukit, tanah inilah yang dipakai untuk hamparan itu,� katanya. Saat ditanya apakah ada pihak pengawas lapangan disini sekarang. “Jika pengawas saya tidak tahu, Bapak tanya saja pada orang yang bekerja,� katanya singkat. Jika memang pekerjaan ini berlandasan mutu dan berpegang teguh kepada umur jaminan kontruksi, pastilah setiap item pekerjaan akan diperhatikan agar kelak tak akan menim-

bulkan masalah baru, apalagi daerah tersebut sangat rentan terjadinya longsor. Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen BPBD Kabupaten Solok, Firdaus, ST saat dikonfirmasi mengaku bila pekerjaan tidak sesuai spesifikasi sebagaimana tertuang dalam kontrak kerja maka pekerjaan itu harus dibongkar jika tidak maka tidak akan dibayar. “Kami akan segera meninjau pekerjaan tersebut ke lapangan, kalau memang tidak sesuai spek yang sudah ditandatangani dalam kontrak kerja, kalau masalah material daerah setempat memenuhi spek itukan boleh-boleh saja, tapi kalau tak sesuai kita akan suruh bongkar kembali, dan tidak kita bayar,

tetapi yang lebih jelasnya tanyakan langsung ke PJOKnya,� kata Firdaus. Koordinator LSM APPI Solok, Ilyasmadi,SE. MM saat diminta tanggapannya terhadap pekerjaan rehabilitasi kontruksi yang dikerjakan PT. Arpex Primadhamor terutama pemakaian material tanpa melaui uji kelayakan dari labor mengatakan, “Secara garis besar setiap pekerjaan harus sesuai spek teknis. Apabila material yang dipakai tidak ada hasil tes uji labor berarti pekerjaan tersebut tidak sesuai spek yang ada atau bisa dikatakan menyimpang dari ketentuan yang ada alias tak memenuhi syarat,� jelasnya. Bahkan dalam menyikapi hal tersebut, Ilyasmadi menilai

adanya kelalaian dari konsultan pengawas di lapangan, mestinya pekerjaan tersebut diawasi. |Mestinya Firdasu selaku PPK mengetahui kondisi pekerjaan tersebut secara seksama, sebab laporan dari bawahan atau yang bertanggungjawab dilapangan belum tentu benar,� tegasnya. Ditegaskannya lagi, kalau memang kondisinya menggunakan material dari bekas bukit dan tanpa uji labor maka PPK harus berani mengambil tindakan untuk membongkar dan mengulang kembali pekerjaan tersebut sesuai dengan spek. Ini penting untuk membuat efek jera bagi oknum kontraktor nakal dan bawahan yang lalai dalam mengemban tugas. “Apalagi yang berbuat PT.

Arpex Primadhamor yang telah termansyur saat ini sebagai perusahaan yang besar di daerah, tentu akan menjadi contoh bagi perusahaan yang kecil apalagi yang punya orang tehormat di Sumbar,� jelas Ilyasmadi. Pemilik perusahaan Asli Khaidir yang menjabat Wakil Ketua DPRD Sumbar ketika dikonfirmasi via telepon genggamnya belum bersedia mengangat telepon, begitupun setelah koran ini men-SMS dua kali meminta penjelasan terhadap kondisi pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan perusahaan miliknya itu, Asli juga tidak bersedia menjawab sehingga koran ini belum berhasil memperoleh keterangan lebih jauh dari bersdangkutan. Š Mak Itam

Kapolda............................

DPRD............................

Material............................

Benny............................

Kapolda............................

tertuang dalam Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor :52293-2011 tanggal 28 Pebruari 2011. Urutan kedua diraih Bupati Kabupaten Agam Indra Catri dan juara ke III diraih Bupati Solok Syamsu Rahim. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasaman Drs Hendri didampingi Kabid Humas Budhi Hermawan,SH menyebutkan, dengan berhasilnya Pasaman sebagai juara I lomba ini maka Kabupaten Pasaman berhasil mewakili Sumbar pada lomba yang sama tingkat

Nasional. \ “Prestasi ini bukti nyata kepedulian Pasaman dalam memelihara habitat hutan. Penanaman pohon juga dimaksudkan dalam upaya meningkatkan kualitas air tanah, membersihkan udara, mengurangi erosi tanah khususnya di lahan miring. Disebutkan jika diperhitungkan secara keseluruhan, pepohonan yang tumbuh di suatu kota bisa “mendinginkan� kota tersebut,� jelasnya. Š Rismainaldi

menjelaskan bahwa masalah peredaran narkoba ini menjadi salah satu prioritas dalam melaksanakan tugas barunya di ranah minang ini. “Saya akan mengadakan konsolidasi awal, mengkaji data-data awal, tipe-tipe rawan peredaran dan tipe-tipe rawan transaksi,� ujarnya. Menanggapi kasus-kasus perampokan dengan senjata api (pasal 365 KUHP), Kapolda Sumatera Barat yang baru ini juga berjanji akan membasmi orang-orang yang terlibat dalam kasus tersebut, baik pemain lama ataupun pemain lokal bahkan akan dibongkar jika

sampingan lainnya. “Usaha sampingan yang dimiliki ini, sangat memiliki hasil yang sangat mengiyurkan, karena untuk satu ekor sapi bisa dijual dengan harga sekitar Rp9.000.000,� kata Indra Catri, kepada Reporter, saat meninjau lokasi peternakan masyarakat di Jirek Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam, Rabu (16/3). Bupati menambahkan, selain ternak ini menjadi sumber pendapatan sampingan, ternak ini juga bisa dimanfaatkan oleh petani untuk mengolah lahan pertanian sehingga, pendapatan masyarakat akan bertambah selain dari hasil pertanian, jasa pengolahan sawah dan harga sapi tersebut. Bupati lebih lanjut mengata-

kan, dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, pihaknya telah menghimbau warga agar memanfaatkan lahan perkarangan rumah dan kolam tadah hujan, selain mengembangkan peternakan, hal ini sering saya lakukan ketika melakukan tinjauan kelapangan dan untuk menjalankan program ini, saya telah menyiapkan bibit tanaman, buah-buahan dan bibit ikan. Selama dia melakukan program ini sudah puluhan bibit tanaman dan ikan yang diserahkan kemasyarakat, dengan tujuan memberi motivasi ke masyarakat untuk melakukan program demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kata Bupati mengakhiri. ŠPen

Korong Solok dibuat tak berkutik ketika peramp o k b e r k e n d e r a a n bermotor menabrak motornya Elfia Leli hingga terjatuh lalu merampas sehingga tas berisi uang/dana BOS Rp26 juta berpindah ke tangan pelaku. Usai melakukan aksinya, perampok dengan cepat langsung melarikan diri meninggalkan korban yang masih terkapar di aspal, perampokan ini terjadi Senin pagi (14/3) sekitar pukul 10.00 Wib. Kapolsekta Solok, Yuswawi mengatakan saat peristiwa itu terjadi pihaknya langsung ke lapangan setelah menerima laporan resmi dari korban. “Saat ini kami telah melakukan

Indra............................

disinyalir adanya jaringan perampok dari luar daerah. “Saya akan berdayakan unsur intelijen untuk melakukan penyelidikan dan pemetaan kira-kira jaringan mana yang beraksi di daerah Sumatera Barat dan jika disinyalir adanya jaringan lintas wilayah, nantinya kita akan koordinasi juga dengan POLDA-POLDA sekitar�, terangnya. Kapolda Sumatera Barat Brigjen Drs Wahyu Indra Pramugari ini juga memohon doa dan dukungan seluruh masyarakat untuk terciptanya kondisi yang diharapkan yaitu keamanan dan

ketentraman di seluruh wilayah Sumatera Barat. Pisah Sambut Kapolda Sumbar Pisah sambut Kapolda Sumbar dari Brigjen Pol Drs Andayono kepada Drs Wahyu Indra Pramugari di Gedung Pertemuan Dtk Rangkayo Basa berlangsung meriah dan dihadiri oleh pejabat muspida provinsi Sumbar Kamis (17/3). Acara ini merupakan pesta selamat datang kepada Kapolda baru yang sebelumnya menjabat sebagai Irwil V Irwasum Polri dan moment untuk mengucapkan salam perpisahan kepada Kapol-

da lama yang telah mengabdi di bumi ranah minang selama 1 tahun 5 bulan 15 hari. Dikabarkan Brigjen Drs Andayono akan menjabat sebagai Kapuslabfor Mabes Polri di Jakarta. “Ini merupakan sebuah amanah dari pimpinan dan kebanggaan bagi saya karena diangkat menjadi Kapolda Sumatera Barat yang baru. Saya akan melaksanakan konsolidasi awal dan meneruskan kebijakan-kebijakan sebelumnya serta berusaha mempertahan prestasi yang telah diperoleh oleh bapak Andayono�, jelasnya usai acara. Š Thomas Anderson

penyelidikan intensif bekerjasama dengan pihak Bank Nagari Cabang Solok dengan memanfaatkan keberadaan CCTV dari bank bersangkutan,� ujar Kapolsek. Berdasarkan laporan korban, Elfia Lely baru saja siap mengambil dana BOS di Bank Nagari Cabang Solok. Tanpa setahu dirinya, perampok telah mengintai gerak geriknya sejak awal, diperkirakan, pengintaian telah dilakukan sejak korban berada dalam bank. Namun perampok tidak melakukan aksinya di muka bank tersebut. hal ini disebabkan suasana depan kantor bank cukup ramai dan sangat ketatnya penjagaan bank oleh

aparat keamanan. “Saya tidak menyangka adanya aksi tersebut, saya terkejut dan langsung terjatuh, beluam sempat menyadari apa yang terjadi, perampok sudah berhasil merampas tas berisi uang,� tutur Elfia. Dengan adanya aksi perampokan yang menggegerkan tersebut, pantauan media ini, Senin malamnya (14/3) Polresta Solok dengan jajarannya Polsekta Solok memperketat penjagaan disejumlah bank dengan keberadaan ATMnya. Misalnya di BNI Cab Solok, tampak anggota Shabara Polresta Solok/Polsekta Solok dengan mobil patrolinya tengah berjaga-jaga intensif

malam itu. Diduga, kesiap siagaan ini masih terkait pula dengan penyelidikan intensif atas perampokan nasabah Bank Nagari Cabang Solok tersebut. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solok, Umar di temui di ruang kerjanya mengatakan bahwa dia telah mengetahui peristiwa perampokan tersebut. Menurutnya, dia bersama Kadis Pendidikan Kota Solok, Rafatly kebetulan tengah berada di Kantor LIA ketika tengah heboh-heboh usai kejadian. Namun demikian, Umar menegaskan Kepala SDN 17 Aro IV Korong tetap harus membuat laporan resmi tentang musibah yang dialami ke Dinas Pendidikan Kota Solok. Š Mempe

Brakk............................


Bank Nagari Kuasai Market Share Sumbar

Raja di Daerah, Siap Menuju Bank Terkemuka di Indonesia PADANG, BiNNews — Bank Nagari kian mengukuhkan dirinya sebagai perbankan yang berpengaruh di Sumatera Barat dalam mendorong perekonomian daerah. Ketatnya persaingan antar institusi pembiayaan ini terutama dari perbankan nasional yang memiliki modal dan aset ratusan triliun tak membuat Bank Nagari keder. Kompetisi itu dijawab Bank Nagari dengan berbagai perstasi dan peningkatan kinerja perusahaan, membangun jaringan dan kerjasama dengan pihak ketiga serta peningkatan pelayanan kepada nasabah untuk mencapai target meraih prediket Bank regional Champion (BRC). Yakni sebagai bank terkemuka dan terpercaya di Indonesia dalam jangka waktu dua tahun kedepan. Makna 49 tahun Bank Nagari yang berdiri sejak 12 Maret 1962 lalu bagi seluruh jajaran pimpinan dan karyawan tak lepas dari terus berkarya dan berinovasi serta menguatkan profesionalitas secara bersama membina citra membangun negeri. Gubernur Irwan Prayitno mengakui dan menyadari peranan penting yang telah dilakoni Bank Nagari. ”Bank Nagari telah

Pemko dan Koperasi Karyawan), menerbitkan obligasi sub ordinasi senilai Rp100 miliar, begitupun dengan bidang pelayanan sesuai motto ulang tahun Bank Nagari ke 49, Bank Nagari komit melaksanakan spirit to serve ( pelayanan prima) kepada seluruh masyarakat. Pelaksanaan ketiga pilar tersebut, menurut Suryadi tentunya berlandaskan pada manajemen resiko dan Good Corporate Good Governance. Dengan visi menjadikan Bank Nagari sebagai bank terbaik dan terkemuka di daerah sendiri tentunya tak mustahil hal ini akan tercapai. Apalagi, saat ini, bank nagari memiliki market share terbesar, yakni sekitar 33 persen dari total market sekitar 27 bank yang ada di Sumbar. Ini berarti, persyaratan untuk menjadi BPD regional champion agar BPD itu termasuk 5 besar di wilayahnya (diluar pulau Jawa) atau kalau berada di pulau Jawa masuk dalam 10 besar sudah terpenuhi. Aset Mencapai Rp10 Triliun Lebih Dari sisi aset hingga 31 Desember 2010, Bank Nagari yang sedang membangun kantor pusat di kawasan Air Pacah by pass ini

Bank Nagari mendapat penghargaan sebagai Bank Daerah Penggerak Kewirausahaan Terbaik dari Menteri Negara Koperasi dan UMKM. Tampak Dirut Bank Nagari bersama Direktur Pemasaran Indra Wediana dan pejabat di lingkungan Bank Nagari lainnya

memainkan peranannya sebagai bank daerah menjadi tuan rumah di daerah sendiri yang dibuktikan dengan market share mencapai 33% di Sumatera Barat. Ini membuktikan Bank Nagari mampu menjadi bagian aktivitas perbankan terpenting bagi masyarakat Sumatera Barat,” katanya. Dari sisi kinerja, seperti di sektor pembiayaan (intermediasi) yang merupakan fungsi utama perbankan, Direktur Utama Bank Nagari H. Suryadi Asmi pada acara HUT Bank Nagari ke 49, Sabtu (12/3) lalu menjelaskan bahwa Bank Nagari telah berpartisipasi menyalurkan kredit sebesar 30%. “Besaran penyaluran kredit ini lebih besar dari penyaluran kredit oleh bank-bank lain yang beroperasi di Sumbar, tahun ini diupayakan perbandingannya menjadi 40% untuk konsumtif dan 60% untuk pembiayaan produktif,” katanya. Sebagai seorang bankir, Suryadi memahami benar, kredit produktif mesti terus tumbuh di masyarakat sehingga akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Begitupun dengan rasio kecukupan modal CAR (Capital Adequacy Ratio), pada tahun 2009 mencapai 15%. Pada 2010, posisi CAR Bank Nagari masih 16,13% sebelum memperhitungkan resiko operasional dan pasar,” kata Suryadi Asmi. Upaya Bank Nagari untuk mencapai CAR 15% yakni dengan memperkuat sumber modal dari pemiliknya (Pemprov, Pemkab/

berhasil membukukan realisasi aset sebesar Rp10,360 triliun dari Rp10,075 triliun yang ditargetkan. Posisi aset ini bertumbuh 26,84% dibanding tahun 2009 yang hanya Rp 8,196 triliun. Pertumbuhan aset pada 2011 ditargetkan 24,38%. Sedangkan laba bersih, realisasinya mencapai Rp247,365 miliar dari Rp233, 349 miliar yang ditargetkan tahun 2010.

Direktur Utama Bank Nagari, H Suryadi Asmi

Target Predikat BPD Regional Champion

Gubernur Irwan Prayitno dan Dirut Bank Nagari Suryadi Asmi menerima penghargaan dari Infobank Award 2010

Laba bersih ini bertumbuh sebesar 38,38% dibandingkan 2009 yang hanya Rp178, 577 miliar. Pada 2011, laba bersih ditargetkan bertumbuh 20%. Sementara fungsi intermediasi yang diperankan Bank Nagari dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat tergolong luar biasa. Kredit yang dikucurkan bank kebanggaan masyarakat Sumbar ini pada 2010 mencapai 99,55% dari Rp7,147 triliun yang ditargetkan terealisasi Rp7,115 triliun. Dibandingkan 2009, kredit ini bertumbuh 20,92% dari posisi Rp5,884 triliun diakhir tahun 2009, sedangkan 2011 kredit diprediksi akan bertumbuh sekitar 23%. “Posisi ini membuktikan Bank Nagari mampu menggelontorkan pembiayaan hampir semua dana yang dihimpun dari pihak ketiga. NPL hanya 1% Lebih Baiknya kinerja Bank Nagari juga terlihat dari kecilnya persentase kredit bermasalah (NPL/ Non Performance Loan) netto, turun dari 1,75% menjadi 1,04% ditahun 2010. Untuk tahun 2011, NPL ditergetkan tetap berada dibawah toleransi BI, kurang dari 3%.

Kerjasama dengan Bank Mega dalam penyaluran kredit UKM

Ketua Panitia Seksi Sosial HUT ke-49 Bank Nagari Asriwandi Maksum didampingi Humas Idrianis saat diambil darahnya oleh petugas PMI Padang, dalam rangka donor darah yang digelar Bank Nagari, Rabu (16-3)

Sementara dana pihak ketiga (DPK) tahun 2010 juga mengalami pertumbuhan sebesar 25,10% dari Rp7,835 triliun yang ditargetkan menjadi Rp8,429 triliun. Padahal, diakhir 2009 DPK Bank Nagari baru berjumlah Rp6,738 triliun. Pada 2011, DPK ditargetkan akan bertumbuh 23%. Kemudian ROA (Return On Asset) dari 3,06& yang ditargetkan tercapai 3,20 (tercapai 104,74%), ROE (Return on equity) tercapai 111,19% dari 28,14 target terealisasi 31,29%. Sedangkan BOPO (biaya operasional berbanding pendapatan operasional) tercapai 76,34% dari 76,75% yang ditargetkan, dibandingkan 2009 yang nilai BOPO 77 %, semakin tinggi nilainya persentasenya makin kecil berarti BOPO semakin baik dan efisien. Ini membuktikan Bank Nagari mampu mengoptimalkan pendapatan dan menekan biaya-biaya pengeluaran. BiNNews/Adv

PADANG, BiNNews — Direktur Utama Bank Nagari H. Suryadi Asmi mengatakan peringatan 49 tahun Bank Nagari dijadikan spirit dan tambahan energi baru dalam menguatkan motivasi dan tekad untuk memberikan pelayanan terbaik (spirit to serve) kepada masyarakat. Tahun ini spirit to serve, kunci untuk memenangkan persaingan yang semakin ketat adalah dengan memberikan pelayanan terbaik, kata Suryadi Asmi optimis. Namun sang Dirut bukannya tidak menyadari berbagai tantangan juga harus ditaklukkan. Diantaranya bagaimana terus berupaya mewujudkan Bank Nagari sebagai bank terkemuka dan terpercaya di Indonesia. Selain itu bagaimana mampu menjadi tuan rumah di negerinya sendiri dan memenangkan persaingan. Upayanya yakni dengan melakukan perubahan besar mempersiapkan diri untuk meraih predikat BPD Regional Champion yang ditargetkan tercapai dua tahun ke depan. BPD Regional Champoins (BRC) merupakan salah satu upaya Bank Indonesia dalam penguatan struktur perbankan yang diluncurkan 21 Desember 2010 lalu di Jakarta. Program ini akan berlangsung selama lima tahun (2010-2014), diikuti 26 BPD se Indonesia. BRC terdiri atas tiga Pilar Utama yaitu menjaga dan meningkatkan ketahanan perbankan, peran sebagai agent of regional development, dan peningkatan kemampuan melayani masyarakat khususnya di daerah. Dalam bidang ketahanan perbankan, dimaksudkan adalah tentang kecukupan modal. Sementara agent of regional development (peranan dalam pembangunan) dimaksudkan agar BPD betul-betul berperan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Salah satunya melalui peningkatan penyaluran kredit yang lebih diarahkan kepada peningkatan kredit produktif. BiNNews/Adv

Wagub Sumbar Muslim Kasim, Dirut Bank Nagari Suryadi Asmi dan Walikota Padang Fauzi Bahar, tampak mengawali gerak jalan santai Bank Nagari dalam rangkaian HUT Bank Nagari ke-49, Sabtu (12/3)

Bank Nagari Sumbar memberikan reward bagi cabang terbaiknya sepanjang tahun 2010. Dirut Bank Nagari sedang menyerahkan reward kepada Mardiah, Kepala Bank Nagari Cabang Padang Panjang sebagai Cabang terbaik

Bank Nagari Raih Segepok Prestasi & Penghargaan PADANG, BiNNews — Ekspos Bank Nagari terhadap terus membaik dan bertumbuhnya kinerja perusahaan tidak hanya diakui secara internal. Namun secara nasional pun mengakui dan memberikan apresiasi terhada kinerja baik tersebut. Misalnya, pada 2010 lalu, Bank Nagari selalu meraih berbagai prestasi di tingkat nasional setiap tahunnya. “11 tahun berturut-turut Bank Nagari menerima penghargaan Infobank Award, pada 2010 Bank Nagari juga mendapat penghargaan platinum dari Infobank atas prestasi itu,” kata Direktur Pemasaran Indra Wediana. Selain itu, pada 2010 tersebut Bank Nagari berhasil meraih predikat sebagai Bank meraih posisi tertinggi dalam pencapaian target Kredit Usaha Rakyat (KUR) se Indonesia yakni dari Rp35 miliar ditergetkan terealisasi 163% atau sekitar Rp 71,2 miliar dengan jumlah nasabah 1.698 orang. Selanjutnya, Bank Nagari mendapat Piagam Penghargaan sebagai Bank Daerah Penggerak Kewirausahaan Terbaik dari Menteri Negara Koperasi dan UMKM, Dr. Sjarifuddin Hasan di Jakarta. Diuraikan Indra Wediana, Deretan prestasi dan penghargaan ini kembali diukir oleh predikat The Best BUMD of The Year 2010. Anugerah ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada BUMD yang dinilai berhasil meningkatkan kinerja serta memberikan kontribusi terbesar bagi pembangunan perekonomi-

an di daerahnya. Penghargaan tersebut diberikan Majalah Business Review, Jumat (21/11/10) kepada Bank Nagari dalam acara penghargaan BUMD dan CEO BUMD Award 2010 versi majalah Business Review, yang digelar di Ballrom Le Meredien Hotel Jakarta. Penghargaan itu diterima Dirut Bank Nagari, H. Suryadi Asmi. Tak tanggung-tanggung, kinerja baik ini juga berimbas kepada Gubernur juga mendapatkan penghargaan dari Business Review sebagai Pembina Bank Daerah Terbaik tahun 2010 dan Pembina BUMD Terbaik Tahun 2010. Di ajang bergengsi itu Bank Nagari

menerima lima penghargaan, The Best BUMD of The Year 2010, The Best Bank Daerah of The Year 2010, The Best Finance 2010, The Best Marketing & Customer Satisfaction 2010, The Best Human Capital Management Sistiem Alignment 2010. “Penghargaan ini berkat kerja keras dari seluruh unsur pimpinan, karyawan, dukungan dari seluruh stakeholders serta masyarakat. Terima kasih, karena kepercayaan dan dukungan Bank Nagari dinilai sangat bagus secara nasional. Bahkan, gubernur kita pun mendapat penghargaan serupa sebagai Pembina daerah terbaik dan Pembina BUMD terbaik 2010, ujar Indra Wediana. BiNNews/Adv


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.