Koran BiNNews edisi 227

Page 1

Soal Pengalokasian Dana APBD

Gubernur Irwan Tak Konsisten Baca Selengkapnya, FOKUS.. Hal 4

T

ruk-truk bermuatan melebihi tonase ini kerap beriring-iringan sehingga menimbulkan kemacetan karena sulit dan beresiko bila dilewati kendaraan yang berada di belakangnya. Kondisi ini menjadi pemandangan seharihari terutama di ruas Sijunjung-Padang. Selain membuat menggerutu pengemudi yang hendak mendahuluinya karena truk bermuatan lebih ini berjalan lambat dan panjang, kelebihan muatan ini juga menyebabkan cepatnya pengrusakan jalan karena tidak mampu menahan beban muatan. Kemana dan dimanakah aparat Kepolisin dan Dinas Perhubungan?

Ridharman, BC IP.SH

Kalapas Klas II B Muaro Sijunjung

Kelihatannya Santai Tapi Beresiko Tinggi SIJUNJUNG, BiNNews — Setengah kemerdekaan jiwa dan raga Anda akan dijajah selama berada di penjara, Anda tidak bisshidup merdeka sebagaimana hidup di luar penjara. Sehingganya hindarilah masuk penjara. Demikian tamsilan kondisi dan suasana kebatinan berdasarkan pengakuan beberapa orang yang pernah mengalami hidup menjalankan hukuman di penjara. Tamsilan ini boleh dan bisa saja terjadi saat ini. Namun, menurut Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Muaro Sijunjung, Ridharman, BC

IP. SH kini telah banyak perubahan yang dilakukan pengelola lembaga pemasyarakatan dalam melakukan pembinaan maupun menjaga keamanan serta memenuhi hak-haka para tahanan selama berada di Lapas. “Dulu sekali bisa saja demikian kondisinya. Namun kini secara umum lapas-lapas yang berada di bawah koordinasi Departemen Hukum dan HAM sudah merubah paradigma bahwa tahanan juga manusia yang harus diberlakukan sebagaimana Hal. 11

Wakil Gubernur Muslim Kasim:

Dorong Ketahanan Pangan, Manfaatkan Perkarangan Rumah! PADANG, BiNNews — Dalam menghadapi berbagai kemungkin Krisis Pangan di daerah ini diraMuslim Kasim sa perlu mengembangkan sumberdaya keluarga untuk mengembangkan berbagai jenis tanaman holtikultural, sayur-sayuran, buahbuahan, tanaman hias maupun tanaman obat dilingkungan perkarangan rumah. Sebagaia aparatur pemerintah kita mesti mampu memberikan dorongan motivasi, penggerak pembanguan kepada masyarakat tempat tinggal, dalam memanHal. 11

Camat Canduang Nominasi Kompetensi Se-Sumbar A G A M , BiNNews — Tim Penilai Kompetensi Camat tingkat Propinsi Sumatera Barat hadir Monisfar kembali mengunjunggi Kecamatan Canduang untuk melakukan penilaian lapangan. Hal itu diungkapkan Fitrayadi Ketua Pengurus Harian Canduang Media Center kepada Senin (18/04). Hal. 7

Zakat PNS Pemko Padang Terhimpun Rp3,7 Miliar PADANG, BiNNews — Gebrakan Pemko Padang dibawah kepemimpinan Walikota DR. H. Fauzi Fauzi Bahar bahar, M. Si dan H. Mahyeldi Ansharullah, Sp semakin menampakkan hasil. Buktinya zakat 15.000 lebih PNS Pemko Padang sampai April 2011 sudah terhimpun Hal. 11

Dari Sidang Dugaan Korupsi Dirut PDAM Kota Padang

Penerima Dana Representatif PDAM Bisa Dipidana PADANG, BiNNews — Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dinilai Tim Kuasa Hukum Terdakwa Azhar Latif menerwang dan kabur baik syarat formil maupun materilnya. Bahkan jika surat dakwan dikabulkan hakim bulat-bulat bisa saja siapa yang kecipratan dana itu dipindana, demikian dikatakan Rusdi Zein usai sidang eksepsi terdakwa di PN Padang, Selasa (19/4). “Surat dakwaan dibacakan pada sidang perdana Selasa minggu lalu itu kabur dan membuktikan JPU

<< Terdakwa Korupsi PDAM Padang, Azhar Latif tengah mendengarkan pembacaan eksepsi oleh Tim Kuasa Hukumnya di PN Padang Selasa 19 April

Hal. 4

Di Dharmasraya

Tanah Negara Diperjualbelikan?

Salah satu fasilitas umum milik negara yang telah diperjual belikan oleh masyarakat di Kenagarian Panyubarangan Dharmasraya

DHARMASRAYA, BiNNews — Perhatian Pemkab Dharmasraya dalam penyelamatan asset daerah berupa tanah kelihatannya belum jelas. Pasalnya, tanah Negara ditenggarai sudah banyak yang beralih menjadi hak milik. Lucunya, kantor Bupati saja juga belum memliki sertifikat. Padahal penyelamatan aset daerah terutama yang masuk dalam fasilitas umum merupakan kewajiban pemerintah daerah dan masyarakat. Sayangnya, kondisi di lapangan aset daerah tersebut sudah ada yang di perjual belikan masyarakat. “Kondisinya memang ada tanah Negara yang diperjual belikan,” kata Walinagari Panyubarangan Bakhri. Kata Bakhri, hal ini disebabkan karena ketidakjelasan aset daerah karenakan belum adanya sertifikasi atau berbadan hukum secara legal, Hal. 11

Pembalakan Liar Marak di Lubuok Tarok SIJUNJUNG, BiNNews — Bupati Yuswir Arifin, tegur wali nagari Lubuk Tarok, pada acara sosialisasi RPJMD kabupaten Sijunjung, tahun 2011 – 2015, di gedung Pancasila Muaro Sijunjung, (19/4) menyangkut maraknya terjadi pembalakan liar, di daerah Lubuk Tarok ini, khusus di hutan sekitar Batang Karimo, tempat akan dibangunnya intek PDAM oleh pemda Sijunjung.

Yuswir Arifin

Pasalnya, “Dengan maraknya penebangan hutan atau pengambilan kayu di sekitar hutan Batang Karimo, Lubuk Tarok tersebut, Hal. 11

Ulat Bulu Ancam Payakumbuh Kelurahan Tarok, Kecamatan Payakumbuh Utara, dalam sepekan terakhir, kini, giliran warga Kelurahan Payobadar Padangtangah, Kecamatan Payakumbuh Timur, yang dihebohkan oleh hama ulat bulu. Wawako Payakumbuh H. Syamsul Bahri bersama Camat Payakumbuh Wakil Walikota Payakumbuh H Syamsul Bahri meninjau kelokasi ulat bulu yang berda di kelurahan Timur Dafrul Pasi, S.Ip, begitu mendapat laporan payobadar kecamatan payakumbuh adanya serangan ulat bulu PAYAKUMBUH, BiNNews — di Payobadar, langsung turun ke Setelah menyerang 12 rumah pen- TKP, dan perintahkan Dinas duduk di kawasan RT 01/RW III, Hal. 11

Menyongsong Angin dari Punggung Gunung Bungsu

Komputer Bekas Bantuan Permias AS Mengecewakan

LIMAPULUH KOTA, BiNNews — Dalam rangka persiapan menghadapi Pekan Olah Raga Provinsi Sumatera Barat di Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2012 Dinas Kebudayaan Pariwisata pemuda dan Olah Raga mulai membenah diri untuk menginventaris tempat-tempat pelaksanaaan pertandingan setiap cabang olah raga, tidak ketinggalan untuk Olah Raga Dirgantara Paralayang. Hal ini disampaikan oleh Saiful.SP, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga saat berbincang-bincang dengan wartawan di Kawasan Taeh Bukik Kecamatan Payakumbuh, minggu (17/4). Hal. 11

SAWAHLUNTO, BiNNews — Bantuan 1000 unit pesawat computer bekas dari Permias AS yang diberikan dalam dua tahap, yakni 500 unit pada tahun 2006, dan 500 unit pada tahun 2007 yang pengadaannya masuk dalam anggaran APBD Kota Sawahlunto melalui Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto ini, dinilai Dewan Pendidikan sangat mengecewakan. Pasalnya, dalam waktu hanya Dua tuhun, kini bantuan 500 unit komputer dari Permias untuk set-

Salah satu aksi paralayang di punggung Gunung Bungsu

Dasril Munir

iap sekolah dalam rangka peningkatan informasi teknologi bagi setiap siswa yang semula diharapkan akan bisa dimanfaatkan Hal. 11


BiNNews

Edisi 227| Th V/ 25 April - 1 Mei 2011

Tajuk

Tergerusnya Konsistensi Gubernur

BERKONSISTEN bagi seorang pejabat public seakan menjadi barang mahal, apalagi jabatan public tersebut berkaitan dengan politik maka adagium bahwa yang abadi adalah kepentingan, maka konsistensi bersikap tersebut terkadang bisa tergerus. Entah apa yang ada dalam benak Gubernur Irwan Prayitno sehingga bersikap tidak konsisten terhadap satu persoalan yang sifatnya sama. Yakni persetujuan penggunaan anggaran APBD Provinsi Sumbar untuk membiayai kegiatan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar dan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA Sumbar) Dana ratusan juta untuk Dinas Budpar untuk menuntaskan kegiatan yang awalnya dibiayai APBN tidak disetujui Gubernur sementara ratusan miliar rupiah dana APBD guna membiayai proyek PSDA yang semestinya sebagian besar dibiayai APBN karena pelaksanaan kegiatan tersebut masuk dalam kewenangan pemerintah pusat, malah disetujui Gubernur. Sikap ambigu dalam menjalankan kebijakan ini sesungguhnya dari kacamata kepemerintahan (walau lazim terjadi) sangatlah tidak produktif dalam menegakkan kepercayaan sekaligus wibawa terutama di mata anak buah (aparatur) maupun masyarakat luas. Faktanya, kebijakan Gubernur ternyata bias berubah alias tidak sama terhadap suatu persoalan yang sama. Gubernur dalam kondisi ini bisa saja diasumsikan sebagai sosok pemimpin yang tidak tegas dan mudah dipengaruhi atau tak kuat ketika mendapatkan tekanan tertentu. Sebab, dalam kasus proyek miliaran rupiah yang dikelola PSDA Sumbar hingga beberapa tahun kedepan tidak bisa ditutup bahwa ada kekuatan lain yang turut bermain dan ikut memperoleh keuntungan dari paketpaket pekerjaan tersebut. Kekuatan tersebut telah terbukti tidak bisa dikesampingkan Gubernur Irwan karena sudah ada kejadian di salah satu restoran di kawasan GOR Padang bahwa telah terjadi komunikasi yang tidak sedap antara gubernur dengan salah seorang pentolan politik di gedung DPRD Sumbar saat ini. Hamparan visi, misi dan program serta kegiatan strategis yang telah dibentangkan Gubernur Irwan tidak perlu ragu untuk menjalankannya. Jangan takut dengan intervensi atau tekanan pihak manapun. Mulailah untuk tidak berkoalisi dengan kekuatan politik tertentu. Bekerja dan berkoalisilah dengan rakyat. Atau memang Gubernur turut menjadi pemeran dalam bagian proyek ratusan miliar tersebut. Wallahualambisawab

2

JENDELA

Keutamaan Bersedekah BiNNews — Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengatahui.� (Q.S. Al Baqarah : 261 ) “Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baikbaik dan sebagian dari apa yang

Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya, Maha Terpuji.� (Q.S. Al Baqarah : 267 ) “Dan perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya untuk mencari ridho Allah dan untuk memperteguh jiwa mereka, seperti sebuah kebun

Tips Mengatasi Rasa Malu Berikut ini adalah beberapa tips untuk belajar mengatasi rasa malu: 1. Jangan malu dari rasa malu Anda. Terimalah diri Anda apa adanya dan anggap hal itu wajar! Kurang dari Anda berpikir, semakin banyak kesempatan berbenah, semakin terbuka lebar keberhasilan. 2. Jangan takut akan pendapat orang lain. Belajar untuk menerima kritik ketika ada seseorang memberikan respon terhadap diri anda dan membiarkan komentar yg mungkin kurang menyenangkan bagi Anda. Tapi justru itulah tantangannya, anda jadi tahu apa2 yg jadi kelemahan anda sekarang.. 3. Bicara tentang rasa malu dengan keluarga Anda. Jelaskan kepada orang lain apa yang Anda rasakan, Anda dapat mengidentifikasi hal2 apa saja yang membuat Anda tertekan, situasi apa yang anda hadapi, apa yang orang respon terhadap diri anda... 4. Berlatih olahraga dapat membantu Anda meminimalisir rasa malu Anda berkat hubungan sosial yg timbul akibat sering berkumpul dengan kawan kawan. 5. Berperan seperti layaknya teater/pertunjukan untuk belajar bagaimana berbicara kepada orang lain tanpa rasa malu. 6. Belajarlah untuk berkata. Berani mengatakan tidak. Seringkali kita menerima begitu saja sesuatu yg sebenarnya ridak sreg dengan pilihan hati kita sendiri dikarnakan takut/ malu untuk menolaknya... Maka, mulailah dari sekarang... !! 7 . Belajar untuk bernapas dengan tenang. Sebelum ujian atau wawancara kerja misalnya, tarik napas dalam-dalam melalui hidung dan kemudian keluarkan perlahan-lahan untuk mengevakuasi stres dan ketakutan akan hilangnya kesempatan. 8. Berpikir positif. Jangan berpikir terlalu sempit, ‘’wah, otak saya tidak encer2 amat.. Mana bisa berhasil’’. fikiran semacam itu merupakan salah satu gambarannya. Intinya, anda lupa bahwa suatu keberhasilan ditentukan oleh segelintir kecerdasan, tetapi juga seabrek kesempatan. Yakinlah, bahwa Anda tidak bernilai lebih rendah daripada yang lain, Anda cukup mampu mencapai target yg diinginkan. 9. Bergaul dengan Orang yg Berkompeten Dibidangnya. Jika rasa malu Anda merusak hidup Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog. Dia akan mencarikan jalan terbaik buat Anda, menemukan kata-kata dan cara-cara untuk membantu Anda menyetir rasa malu Anda. (dari berbagai sumber)

yang terletak di dataran tinggi yang disirami oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buah-buahan dua kali li-

pat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka embun pun mamadai. Allah maha melihat apa yang kamu kerjakan.� (Q.S.

Al Baqarah : 274 ) “ Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati “. (Q.S. Al Baqarah : 274 ) “Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakan.� (Q.S.Al Baqarah : 271 ) Rasulullah saw bersabda “Jika engkau ingin melunakkan hatimu maka berilah makan pada orang miskin dan usaplah kepala anak yatim.� (HR. Ahmad) Rasulullah saw bersabda: “Tidaklah shadaqah itu mengurangi harta.� (HR. Muslim). (dari berbagai sumber)

Kesabaran Menghadapi Problem Keluarga BiNNews — Ditengah usia perkawinannya yang terbilang muda, baru berusia tiga tahun dan memiliki bayi mungil, dirinya sudah merasakan kesulitan dalam berkomunikasi dengan sang istri. Seorang teman di Rumah Amalia, dia mengatakan bahwa setiap kali berbincang dengan istri selalu saja berakhir dengan pertengkaran. Kesulitan itu terjadi sejak usia perkawinan menginjak enam bulan pertama, disaat istri sedang hamil muda. Pada bersamaan dia juga mendapatkan promosi jabatan di kantornya. Konsekwensi dari promosi jabatan menyebabkan banyak hal harus dikerjakan, pulang larut malam, perjalanan tugas kantor secara rutin. Semua itu menyebabkan pertengkaran sering karena istri merasa tidak lagi mendapatkan perhatiannya. Bahkan pernah sang istri mencoba untuk bunuh diri, sejak peristiwa itu dia selalu mengalah & khawatir bila istri melakukan perbuatan nekad yang dilarang oleh agama. Sampai dia harus meminta izin kepada atasannya untuk mengurangi tugas keluar kota dan lebih mengutamakan untuk mengantar istri atau menjemput dari kantornya. Namun upaya yang dilakukan menjadi terasa sia-sia, ternyata istri semakin menunjukkan sikap yang berlebihan, takut ditinggal bahkan istrinya menjadi mudah sekali untuk mengungkit kembali permasalahan yang telah lalu. Pertengkaran inilah yang membuat dirinya menjadi marah. Sampai tidak tahu apa yang harus dilakukan. Apa yang harus saya lakukan agar istri merubah sikapnya & komunikasi bisa menjadi lebih baik?. Saya kemudian menjelaskan padanya bahwa tekanan hidup seperti di kota Jakarta, dari pagi ketika di jalan raya sudah berhadapan dengan kemacetan, tentunya sangat melelahkan, juga pekerjaan dengan berbagai tekanan sekaligus tanggungjawab di dalam rumah tangga. Tekanan seperti ini yang terjadi terus menerus bukan hanya melelahkan juga sekaligus kita tidak mampu untuk berpikir

jernih, dalam melihat persoalan. Suatu keadaan kita seperti berputar-putar di gang buntu. Proses transisi dari cuman berdua, kemudian memiliki bayi mungil ditambah dengan karier yang cemerlang dibutuhkan penyesuaian. Bukan hanya suami yang harus menyesuaikan namun juga istri mesti menyesuaikan diri. Dalam masa transmisi inilah terjadilah kesulitan komunikasi. Kesulitan komunikasi semakin membesar karena memang tidak pernah mempersiapkan diri untuk melewati perubahan ini. Perkawinan pada dasarnya ada tiga fase, fase pairing, parenting & partnering. Fase pairing tantangannya mengenal pasangan yang dihadapkan dengan mengejar karier. Dalam rumah tangganya fase pairing belum berlalu tapi sudah memasuki Fase parenting yaitu menjadi orang tua karena sudah memiliki sang buah hati. Seiring waktu pertumbuhan anak, dirinya dan istri dibutuhkan kondisi partnering dalam pengasuhan. Jadi, saya menyarankan padanya sebaiknya yang dilakukan adalah memantapkan pasa awal sebuah perkawinan yaitu pairing den-

gan mengenal istrinya, jangan pernah bosan untuk juga mengajak istri untuk lebih mengenal dirinya. Melakukan aktifitas ibadah dengan sholat berjamaah di dalam keluarga menjadi upaya untuk mencairkan komunikasi yang beku. Selesai sholat berjamaah kemudian belajar membaca alquran bersama menjadi keluarga indah & bahagia. Lakukanlah dengan sabar, bahwa dirinya juga harus memahami istri yang juga sedang dalam kondisi tertekan sama seperti dia. Dalam perannya sebagai istri sekaligus ibu tentunya sangatlah tidaklah mudah. Perkawinan merupakan proses belajar yang tidak pernah berhenti. Sebuah perkawinan kita diberikan kesempatan untuk belajar menjadi matang & mendewasakan, pasangan hidup kita merupakan cermin yang terbaik dalam membantu kita untuk tumbuh & berkembang. “Hai orang2 yang beriman, mintalah pertolongan (kpd Allah) dengan sabar dan sholat, sesungguhnya Allah bersama orang2 yang sabar. (alBaqarah: 153. (dari berbagai sumber).

PEMBINA: H. Halius Hosen, SH, KETUA DEWAN REDAKSI: H. Halius Hosen, SH ANGGOTA DEWAN REDAKSI: Belly Saputra Dt Jano Sati, Ir Insannul Kamil, M. Eng, M. Nurnas, Syahrial, BSc, Hidayat, SS REDAKTUR PELAKSANA: Novermal Yuska, SEKRETARIS REDAKSI/ADM/KEUANGAN: Sania Putri REDAKTUR BISNIS: Erick Hariyona REPORTER PADANG: Melba, Idwar, Suhaidi Olon PESISIR SELATAN: S. Bayang PASAMAN: Rismainaldi, SOLOK: Yuslir Maitam, Aznul Hakim, S.Sos, Zaldi Novra, S.Pd, Alfimitra, Eki Rika Riado SAWAHLUNTO: Amin Pratikno, SIJUNJUNG: Martius SOLOK SELATAN: Susriati AGAM: A. Tantowi PAYAKUMBUH/LIMAPULUHKOTA: Rachpendri DHARMASRAYA : Hasanuddin, Padang Panjang: Yurnalisman, John Kenedi KOTA PARIAMAN: Indra Koto, PADANG PARIAMAN: Dwiwarman Chaniago, SH PASAMAN BARAT: Dedi Chandra, Buyung Doang PEMASARAN/BAGIAN DISTRIBUSI : Afrizal (bgzal). LAYOUT : Adi ALAMAT REDAKSI/BISNIS: Jalan Delima No. 27 Ujung Gurun, Telp/Fax. (0751) 38834 Terbit Setiap Senin, harga eceran Rp5.000/eksamplar, Tarif Iklan: satu halaman Rp3.000.000 REKENING GIRO: Bank Nagari : 2100 0103 .01132-2 An. CV BiNNews Andalas Media, PENCETAK: PT Genta Singgalang Press (isi di luar tanggungjawab percetakan) Wartawan Koran BiNNews dilengkapi tanda pengenal dengan masa masih berlaku. Wartawan dan karyawan BiNNews aktif hanya yang namanya tertera di dalam Box Redaksi


BiNNews

Edisi 227| Th V/ 25 April - 1 Mei 2011

3

Pacu Pertumbuhan Ekonomi Paska Gempa 30 September 2009

Pemko Padang Gulirkan 12 Perioritas Pembangunan PADANG, BiNNews — Guna memacu pertumbuhan ekonomi Kota Padang paska gempa 30 September 2009 lalu, Pemko Padang di bawah kepemimpinan Walikota DR. H. Fauzi Bahar, M.Si dan Wakil Walikota H. Mahyeldi Ansharullah, SP didampingi Sekda Ir. H. Emzalmi, M.Si mengulirkan 12 perioritas pembangunan tahun 2011. Program pro rakyat tersebut dilanjutkan dan dimatangkan pada tahun 2012. Antara lain meningkatkan kualitas pelayanan umum, pemberdayaan pemerintahan bawahan dan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih. Ketua DPRD Kota Padang Zulherman turut memberikan apresiasi terhadap program tersebut. Hal itu disampaikannya pada kegiatan Forum SKPD bulan

Emzalmi

kesehatan. Pemberdayaan masyarakat, perempuan, perlindungan anak, kepemudaan dan olahraga serta peningkatan administrasi kependudukan dan program keluarga berencana. Mendorong peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat, investasi dan pembinaan tenaga kerja serta ketahanan pangan. Peningkatan sarana prasarana kota, penataan ruang, pemukiman, perhubungan, pariwisata

Walikota H. Fauzi Bahar bersama Gubernur H. Irwan Prayitno di sebuah kegiatan Pemko Padang

Wawako H. Mahyeldi Ansyarullah bersama Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta di kegiatan DKP Kota Padang

Maret lalu. Diharapkannya semua program tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Perioritas pembangunan tersebut sebelumnya telah dibahas dalam kegiatan Forum SKPD yang dihadiri seluruh Kepala SKPD, Camat, Ketua DPRD Kota Padang H. Zulherman, Kepala Bappeda Padang Ir. H. Hervan Bahar, M.Si selaku penanggungjawab perencanaan pembangunan Kota Padang. Perioritas lainnya yaitu, upaya pengentasan dan pemberdayaan masyarakat miskin dan peningkatan kesejahteraan sosial, pembinaan kerukunan hidup beragama, peningkatan kualitas dan aktivitas keagamaan serta kebudayaan. Peningkatan kualitas pendidikan dan pelaksanaan wajib belajar 9 tahun serta peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan

dan pengendalian lingkungan hidup, serta penanggulangan bencana. Menurut Mahyeldi, pembangunan merupakan suatu proses perubahan dari kondisi yang

kurang baik ke arah yang lebih baik. Dari hakekatnya, pembangunan adalah proses transformasi struktural dan institusional yang berkaitan dengan dimensi ekonomi dan non ekonomi dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi secara efektif dan efisien. Sedangkan mempercepat proses pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa 30 September 2009 lalu, ada 8 prioritas kegiatan yang diluncurkan. Antara lain, pemindahan pusat pemerintahan ke kawasan Air Pacah. Memulihkan perekonomian kota dan merealisasikan pembangunan Pasar Raya dan pasarpasar satelit. Mereorganisasi jaringan transportasi kota, termasuk pembangunan terminal angkutan kota. Menata kawasan pusat kota lama, sepanjang muara Batang Arau, Pondok, Pasar Batiupuah dan Pasar Mudiak Padang, memulihkan mental masyarakat dan mitibasi bencana, memulihkan sarana prasarana pendidikan dan kesehatan dan memulihkan rumah masyarakat dan prasarana pemukiman lainya. Pembangunan Kembali Pasar Inpres I, II, III dan IV Salah satu upaya memacu pertumbuhan perekonomian adalah pembangunan kembali Pasar Inpres I, II, III dan IV dengan mengacu kepada berbagai ketentuan yang berlaku. Antara lain UU No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung. Peraturan Pemerintah RI No. 36 Tahun 2005 Tentang Bagunan Gedung . Peraturan Pelaksanaan UU No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan. Selain itu Peraturan Menteri PU RI No. 29 Tahun 2006 Tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung. Peraturan Menteri PU No. 30/PRT/M/2006 Tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Peraturan Menteri PU No. 25/ PRT/M/2007 Tentang Pedoman Sertifikat Laik Bangunan Gedung. Peraturan Menteri PU No. 45/ PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara. SNI 03-1726-

Walikota Fauzi Bahar bersama pengusaha nasional Tommy Winata di salah satu kawasan kota Padang yang akan dikembangkan.

Pembangunan kembali Pasar Inpres I dalam tahap penyelesaian oleh kontraktor PT Duta Graha Indah Tbk.

2002 Tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung. Selain itu juga berdasarkan asumsi perencanaan struktur bangunan mengacu kepada Peraturan Beton Indonesia (PBI) Tahun 1971, dimana koefisien gempa Kota Padang berada pada zona wilayah gempa 3 (0,15 g).

berlaku bangunan pasar adalah milik Pemko Padang, dan pedagang hanya punya hak pakai (penyewa), tetapi dalam pmbangunannya kembali Pemko tetap mengkomunikasikannya dengan pedagang. “Makanya sangat wajar pedagang memberikan dukungan sepenuhnya,� jelasnya. “Disamping itu kondisi Pasar

Walikota Fauzi Bahar membaur denga para siswa di sebuah kegiatan amal.

Dimana dalam asumsi yang dipakai dalam PBI tahun 1971, gerakan tanah yang terjadi masih horizontal, sementara gerakan tanah vertical hanya diasumsi berdasarkan daya dukung tanah akibat beban bangunan. Untuk pembangunan gedung di atas tahun 2002 harus mengacu kepada Standar Nasional Indonesia (SNI). Sesuai dengan penelitian LIPI 2010, Kota Padang berada pada zona wilayah gempa 6 dengan besaran 0.30 g (dua kali lipat dari asumsi PBI Tahun 1971). Bangunan pasar itu tidak layak pakai lagi, juga atas penelitian pakar dari Jepang, Amerika dan perguruan tinggi yang ada di Sumbar. Pasar Inpres I dibangun tahun 1978 dan sudah berusia 33 Tahun. Pasar Inpres II berusia 32 tahun, Pasar Inpres III berusia 31 tahun dan Pasar Inpres IV berusia 29 Tahun. “Jadi secara konstruksi sudah harus dibenahi lagi,� ujar Wawako Mahyeldi. Sebenarnya sesuai peraturan

Inpres II, III dan IV juga sangat sangat memprihatinkan sejak dilanda gempa 30 September 2009 lalu. Kita kuatir bila bangunan itu masih dimanfaatkan, datang gempa besar lagi, ratusan masyarakat akan jadi korban lagi, kita tidak mau itu terjadi,� tegas H. Mahyeldi . “Kini sudah tersedia dana pemerintah pusat sebesar Rp64,5 miliar untuk pembangunannya kembali, dan kini dalam proses tender,� tambahnya. Dukungan Pedagang dan Masyarakat Pedagang Pasar Raya Padang harus sepakat untuk membangun kembali Pasar Raya Padang paska gempa 30 September 2009. Yakni pembangunan kembali Pasar Inpres I, II, III dan IV. Sehingga bangunan pasar dimasa mendatang lebih representatif dan tertata dengan baik kembali. Kesepakatan para pedagang dan seluruh warga kota sangat diharapkan Pemko Padang. Sehing-

ga upaya pembangunan kembali pasar yang sudah runtuh/ rusak berat akibat gempa besar 30 September 2009 dapat dilaksanakan sesuai perencanaan Pemko bersama DPRD. Pembangunan Pasar Inpres I sedang dilaksanakan dan akan rampung akhir Juni 2011, yaitu memanfaatkan dana APBD Kota Padang Tahun 2011 sebesar Rp41, Miliar. Sedangkan untuk pembangunan Pasar Inpres II, III dan yang lainnya sudah tersedia pula dana sebesar Rp64,5 miliar dari pemerintah pusat melalui anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat. Dengan begitu besarnya perhatian pemerintah pusat ke Kota Padang harus kita sambut positif, jangan kita sia-siakan. Dana bantuan pembangunan pasar tahap pertama senilai Rp64,5 miliar adalah perjuangan yang cukup berat ke Pusat, baik yang dilakukan oleh Walikota DR. H. Fauzi Bahar, M.Si, Wawako H. Mahyeldi Ansharullah, SP, para Kepala SKPD, Anggota DPRD Kota Padang, Anggota DPR RI dan DPD RI asal Sumbar/Padang, tokoh- tokoh Minang di Jakarta dan komponen lainnya. Pemko Padang dan DPRD Kota Padang sepakat dana bantuan pemerintah pusat itu dimanfaatkan sebaik mungkin sesuai peruntukannya, yaitu untuk pembangunan Pasar Inpres II, III dan IV. Makanya sangat tepat kalau pedagang memberikan dukungan sepenuhnya. Sehingga secepatnya bisa dimulai pembangunan kembali Pasar Inpres II, III. Untuk sementara pedagang bisa pindah dan memanfaatkan kios-kios darurat yang sudah tersedia. Pembangunan pasar adalah salah satu upaya peningkatan perekonomian masyarakat. Jelas akan berdampak positif untuk seluruh warga kota. “Kita hilangkan beda pendapat dan ‘silang sengketa’ demi mempercepat proses pembangunannya,� ajak Wawako Mahyeldi Ansharullah. Š BiNNews

Walikota Fauzi Bahar bersama pengusaha nasional Tommy Winata di salah satu kawasan kota Padang yang akan dikembangkan.


4

BiNNews BiNNews

Edisi 227| Edisi Th 227| V/ 25 Th April V/ -25 1 Mei April2011 - 1 Mei 2011

Soal Pengalokasian Dana APBD

Gubernur Irwan Tak Konsisten PADANG, BiNNews — Entah karena terkecoh, atau malah ikut “bermain�. Yang jelas, Gubernur Irwan Prayitno terkesan tak konsisten dalam pengalokasian dana APBD Sumbar untuk mengerjakan proyek yang merupakan kewenangan pemerintah pusat. Batapa tidak, permohonan alokasi Rp500 juta dana APBD tahun 2011 untuk menyelesaikan proyek kewenangan pemerintah pusat di Dinas Budpar Sumbar ditolak sang Gubernur. Tapi sebulan kemudian, penunggang BA 1 ini malah menyetujui alokasi Rp120 miliar lebih dana APBD tahun 2011-2014 untuk mengerjakan proyek kewenangan pemerintah pusat di Dinas PSDA Sumbar. Tahun 2009, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Sumbar mendapat alokasi dana APBN senilai Rp740 juta untuk mengerjakan Proyek Pengadaan Sarana Wisata Bahari di Kabupaten Pesisir Selatan. Namun, karena kontraktor CV Nadira tak sanggup menyediakan jaminan tagihan 70% pada akhir Desember 2009 di KPKN Padang. Akhirnya proyek tersebut hanya terealisasi 30%. PPK (Pejabat Penanggungjawab Kegiatan) proyek tersebut hanya merealisasikannya sesuai dengan uang muka 30% yang diterima CV Nadira. Yaitu berupa 1 unit Jetsky, 2 unit Para Sailing dan 2 unit Defkom. Karena tak terealisasi 100%, maka sisa 70% dana APBN tahun 2009 tersebut otomatis dipulangkan/kembali ke pemerintah pusat. Namun sayangnya, pemerintah pusat tak menganggarkannya kembali untuk menyelesaiakan proyek tersebut. Menyikapi kondisi tersebut, Dinas Budpar Sumbar meminta alokasi Rp500 juta dana APBD Sumbar tahun 2011 kepada Guber-

nur Sumbar untuk menyelesaikan proyek tersebut. Permohonan alokasi dana APBD untuk menyelesaikan proyek pemerintah pusat yang tak selesai tersebut tertuang dalam surat Kepala Dinas Budpar Sumbar No: 958/Budpar-Des/XI2010, tanggal 2 November 2010. Sayang, gayung tak bersambut. Gubernur Irwan Prayitno melalui suratnya No: 180/1235/HUK2010 tanggal 31 Desember 2010 menolak alias tak menyetujui permohonan Dinas Budpar tersebut. Alasan penolakannya adalah, karena tak sesuai dengan ketentuan Pasal 78 ayat (2) Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Yaitu, penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah (pemerintah daerah-red) didanai dari dan atas beban APBD, dan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah (pemerintah pusat-red) di daerah didanai dari dan atas beban APBN. Gubernur Irwan Prayitno juga menggunakan Pasal 8 ayat (4) Keppres No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah sebagai alasan penolakan tersebut. Yaitu, pengguna barang/jasa dilarang mengadakan ikatan perjanjian dengan penyedia barang/jasa apabila belum tersedia anggaran atau tidak cukup tersedia anggaran yang akan mengakibatkan terlampauinya batas anggaran yang tersedia untuk kegiatan/proyek yang dibiayai dari APBN/APBD. Surat penolakan Gubernur Irwan Prayitno tersebut ditembuskan kepada Kepala Bappeda Sumbar, Kepala DPKD Sumbar dan Kepala Inspektorat Provinsi Sumbar. Prita Wardani, Plt. Kepala Dinas Budpar Sumbar membenarkan kejadian tersebut. “Benar kita meminta alokasi dana APBD Sumbar

tahun 2011 untuk menyelesaikan proyek pemerintah pusat yang tak selesai di kabupaten Pesisir Selatan,� sebut Prita yang mengaku sedang berada di Palembang, Rabu (6/4) via ponselnya. “Namun permohonan kami ditolak pak Gubernur, karena dikatakan tak sesuai dengan peraturan yang berlaku,� jelasnya sembari membenarkan isi copy-an surat Gubernur yang dimaksud. “Tapi secara administrasi dan keuangan, proyek APBN 2009 yang tak siap tersebut tidak ada masalah,� tegas Prita yang telah digantikan Busharman sebagai Kadis Budaya dan Pariwisata Sumbar yang dilantik gubernur pertengahan pekan lalu. Untuk Dinas PSDA Disetujui Gubernur Irwan Prayitno terlihat bersikap tak konsisten ketika menyikapi permintaan alokasi dana APBD Sumbar untuk pengerjaan proyek kewenangan pemerintah pusat di Dinas PSDA Sumbar. Usulan proyek PSDA tahun jamak 2011-2014 senilai Rp342,3 miliar disetujui sang Gubernur. Dalam daftar proyek tahun jamak PSDA yang disetujui Gubernur Irwan Prayitno dengan surat No: 602/ 144/P.II/BANG-2011 tanggal 31 Januari 2011 tersebut terdapat 6 paket proyek kewenangan pemerintah pusat. Nilainya tak tanggung-tanggung, yaitu Rp120 miliar lebih. Proyek-proyek tersebut adalah proyek persungaian yang tergabung dalam Wilayah Sungai (WS) Akuaman (Arau, Kuranji, Anai, Mangau dan Antokan) dan WS Inderagiri. Proyek-proyek kewenangan pemerintah pusat yang didanai dengan APBD Sumbar tersebut adalah proyek pengendalian banjir Batang Tiku-Antokan di Agam senilai Rp40,2 miliar, proyek pengendalian banjir Batang Mangor di

Bangunan Jatti melintangi alur sungai dan tumpukan sedimentasi di belakang tapak pilar jembatan Purus.

Ratusan meter leaning proyek pengendalian banjir Batang Gasan di Padang Pariaman terlihat hancur berantakan

Pariaman Rp24,5 miliar, proyek normalisasi dan perkuatan tebing Batang Naras di Pariaman Rp15,9 miliar, proyek pengendalian banjir Batang Lembang di Solok Rp25,5 miliar dan proyek pembangunan checkdam Batang Gasan di Pariaman Rp14,5 miliar. Disamping itu, Dinas PSDA Sumbar juga mengalokasikan dana APBD Sumbar 2011 senilai Rp2,5 miliar untuk memperbaiki proyek pengendalian banjir Batang Gasan di Pariaman yang rusak karena gempa dan banjir besar. Sebelumnya, di masa kepemimpinan Gubernur Gamawan Fauzi, Dinas PSDA Sumbar juga mengalokasikan dana APBD Sumbar untuk mengerjakan proyek kewenangan pemerintah pusat di WS Akuaman dan WS Inderagiri. Yaitu, proyek pembangunan Jatti Muara Banjir Kanal (2008/2009) di Purus Padang senilai Rp12 miliar, proyek pengendalian banjir Batang Gasan (2009/ 2010) di Pariaman Rp12 miliar, proyek pengendalian banjir Batang Tiku (2009/2010) di Agam Rp11 miliar, proyek pengendalian banjir Batang Lembang (2008/2009) di Solok Rp25,5 miliar, proyek pengendalian banjir Batang Mangor (2010) di Pariaman Rp16 miliar dan proyek pengendalian banjir Batang Belimbing (2010) di Siteba Padang Rp5,5 miliar. Ironisnya, pengerjaan proyek APBD Sumbar senilai Rp82 miliar di wilayah sungai kewenangan pemerintah pusat tersebut terkesan asal jadi dan terindikasi sarat praktek KKN. Setidaknya hal itu terlihat dari banyaknya bagian pisik proyek yang dibangun di masa kepemimpinan Gubernur Gamawan Fauzi itu, rusak. Tak hanya itu, di beberapa proyek juga ditemukan ada pekerjaan yang mestinya dikerjakan tapi tak dikerjakan, padahal sudah dibayar bersa-

maan dengan pembangunan konstruksi utamanya. Sebagian besar pengerjaan proyek tersebut menggunakan material pasir dan kerekel setempat, padahal kontraknya harus menggunakan material didatangkan. Menurut UU No. 7 Tahun 2004 tantang Sumber Daya Air, Pasal 14 Wewenang dan Tanggungjawab Pemerintah (Pusat) meliputi, huruf (e) Melaksanakan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai lintas provinsi, wilayah sungai lintas negara, dan wilayah sungai strategis nasional. Sedangkan PP No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumbar Daya Air, Pasal 117 ayat (1) Pemerintah (Pusat) dan pemerintah daerah bertanggungjawab menyediakan anggaran untuk biaya pengelolaan sumber daya air sesuai dengan wewenang dan tanggungjawabnya. Berdasarkan Permen PU No. 11A Tahun 2006 tentang Penetapan Wilayah Sungai, Provinsi Sumatera Barat dibagi menjadi 4 Wilayah Sungai (WS), yaitu WS Anai-Kuranji-Arau-Mangau-Antokan (Akuaman), WS Silaut-Tarusan, WS Masang-Pasaman, dan WS Pulau Siberut-Pagai-Sipora (Kepulauan Mentawai). WS Akuaman termasuk kategori WS Strategis Nasional dan penanganannya merupakan kewenangan dan tanggungjawab pemerintah pusat. Permen PU No. 26/PRT/M/2006 menegaskan, pengelolaan WS Akuaman berada di bawah Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS-V) yang berkantor di Parak Kopi, Padang. BWSS-V adalah UPT Ditjend SDA Kementerian PU di Sumbar. Akan Dievaluasi Menyikapi persoalan ini, Sekda Mahmuda Rivai menugaskan Kepala Biro Administrasi dan Kerja Sama Rantau, Suhermanto Raza untuk melakukan evaluasi ter-

hadap pengalokasian dana APBD untuk mengerjakan proyek kewenangan pemerintah pusat tersebut, dan mengevaluasi pekerjaan proyek yang rusak tersebut. “Ya, saya ditugaskan pak Sekda untuk mengevaluasi proyek-proyek tersebut,� sebut Suhermanto, Kamis (20/4) di ruang kerjanya. “Proyek yang diberitakan rusak tersebut akan kami tinjau ke lapangan bersama pihak Dinas PSDA Sumbar,� tambahnya. “Secara administrasi pembangunan, pengalokasian dana APBD untuk mengerjakan proyek kewenangan pemerintah pusat tersebut, tidak masalah,� jelas Suhermanto. “Karena hal itu sangat urgen dan sangat strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya,� tambahnya. “Lagi pula, yang menentukan arah kebijakan pembangunan daerah adalah pemerintah daerah melalui musrenbang di semua tingkatan,� tegasnya. “Dan, semua itu juga sudah melalui penganggaran sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundangundangan,� tegasnya lagi. Ditambahkannya, penolakan Gubernur Irwan Prayitno terhadap pengalokasian dana APBD untuk menyelesaikan proyek kewenangan pemerintah pusat di Dinas Budpar Sumbar adalah hal yang wajar. “Karena proyek tersebut bermasalah,� sebut Suhermanto. “Mestinya proyek tersebut diluncurkan, sehingga bisa direalisasikan 100 persen pada tahun anggaran berikutnya,� tegasnya. “Kalau kita selesaikan dengan dana APBD, takutnya nanti tumpang tindih, dan itu bisa berimplikasi hukum,� tambahnya. “Kalau yang di Dinas PSDA, itu adalah proyek pancingan, dan diharapkan nantinya bisa diselesaikan dengan dana APBN,� pungkas Suhermanto. Š Yuska

Dari Sidang Dugaan Korupsi Dirut PDAM Kota Padang

Penerima Dana Representatif PDAM Bisa Dipidana

...dari hal 1 bingung atas surat dakwannya sendiri,�sebut Rusdi. Termasuk daftar aliran dana representatif tersebut, menurut Rusdi Zein itu keterangan saat penyelidikan kasus, dan di penydikan sudah dicabutr. “Tapi muncul juga di surat dakwaan, kalau ini dikabulkan Majaleis Hakim bisa saja penerima aliran dana dijerat pidana seperti suap, atau pun gratifikasi,’ujarnya. Terkait data itu Kuasa Hukum Azhar Latif lain, Fauzi Novaldi membantah daftar itu berasal dari keterangan terdakwa. “Itu keterangan orang lain tidak keterangan Pak Azhar,�ujarnya. Dan kalau benar, daftar aliran itu banyak lagi tidak sebanyak yang dibacakan JPU pada sidang perdana minggu lalu. “Kesan ada yang didelete, dan bau tebang pilih sangat kentara, saya tidak tahu apa alasan JPU,�tambah Rusdi Zein. Pada surat dakwaan dibacakan JPU secara bergantian setebal 32 halaman pada sidang perdana Selasa (12/ 4) mengatakan dana representatif ternyata mengalir jauh, penerimanya dari berbagai unsur, ada wartawan, oknum BPK, intansi

Rusdi Zein

militer sampai Anggota DPRD Padang periode 2004-2009 totalnya mencapai Rp 217 juta. Termasuk paramater apa yang dipakai JPU menyebutkan kerugian negara atas penggunaan dana representatif senilai Rp 2,4 miliar. “Institusi yang berwenang menentukan itu BPK atau BPKP, semenatra klien saya, laporan keuangannya diterima bulat pada RUPS dan pemeriksan BPK juga tidak ditemukan kerugian negara,ujar Rusdi. Pada daftar aliran dana representatif Azhar latif itu, juga masuk nama Afrizal Wakil Ketua DPRD Padang, Afrizal sendiri membantah menerima dana tersebut. Lebih keras lagi Ketua DPD Partai Golkar Padang Wahyu Iramana Putra meminta Jaksa atau Terdakwa membuktikan kadernya menerima dana yang menjadi gun-

jingan publik. “Kalau tidak kami akan tuntut balik Azhar Latif,�ujar Wahyu usai Rapat Kerja Daerah Partai Golkar Minggu kemarin. Sidang eksepsi Terdakwa Korupsi dana representatif PDAM di Pengadilan Negeri Padang yang dibacakan secara bergantian oleh Tim Penasehat Hukum Azhar Latif, seperti menelanjangi Surat Dakwaan JPU yang dibacakan Selasa seminggu lalu, Termasuk tidak wewenang JPU menentukan jumlah kerugian negara. “Keuangan PDAM sejak 2006 sampai 2009 bersih menurut pemeriksan BPK atau BPKP, tidak ada keruugian negara ditemukan oelh lembaga BPK,�ujar Kuasa HUkum Azhar Latif, Rusdi Zein usai sidang eksepsi di PN padang, Selasa (19/4). Usai sidang, Jaksa Penuntut umum (JPU), Zulkifli membantahnya. “Mana aturannya kalau BPK atau BPKP yang berwenang menentukan kerugian negara atas sebuah dugaan tindak pidana korupsi, kalau ada sidang ini tidak perlu lagi dilanjutkan karena unsur korupsi itu ada kerugian negara,�ujar JPU Zulkifli usai persidangan.

Bahkan JPU tidak bergeming atas pedasnya eksepsi yang disampaikan secara bergantian oleh Tim Kuasa Hukum Azhar Latif. “Sah saja kuasa hukum terdakwa mengatakan itu di eksepsinya, kita akan jawab pada sidang Selasa Minggu depan,�ujar Zulkifli. Tim Kuasa Hukum terdakwa, Rusdi Zein mengatakan tidak ada ketentuan dilanggar kliennya dalam menggunakan dana representatif Direksi PDAM. “Dikatakan merugian negaranya dimana, toh dalam RUPS laporan pertanggungjawaban klien kami diterima pemegang saham, lalu dari audit BPKP atau BPK juga tidak ditemukan pelanggaran penggunaan dana menimbulkan kerugian negara,� ujar Rusdi Zein. Azhar Sempat Disuruh Keluar oleh Hakim Kasus korupsi dana representatif menempatkan Dirut PDAM Padang di kursi pesakitan sidang keduanya digelar di ruang sidang utama PN Padang. Saat mulai sidang Ketua Majelis Hakim Herry Sasangko sempat meminta terdakwa keluar dulu. “Jangan duduk dibarisan penasehat hukum, saudara baru bisa masuk setelah disuruh untuk

masuk,�ujar Herry, sidang sendiri berjalan lancar cukup menarik perhatian masyarakat terutama pegawai PDAM Padang.(adrian). Dukungan Istri Duduk dikursi pesakitan sebagai terdakwa kasus dugaan korupsi tidaklah enak, hal itu juga dirasakan Azhar Latif yang didakwa melakukan korupsi dana representatif senilai Rp 2,4 miliar oleh JPU yanmg telah dua kali sidang di Pengadilan Negeri Padang. Tapi Azhar terlihat tegar dia menjalani semua proses hukum yang menimpanya, mantan perwira TNI AD sangat menghoramti proses hukum tersebut. Azhar Latif mengaku kalau tipikal aslinya suka meleak-ledak, tapi dengan kasus ini berkat dukungan penuh sang istri tercinta (Ny Sinta Azhar-red), Dirut PDAM Padang itu tampak sabar menjalani kasus ini. “Istri saya mendukung total dan dia orang pertama tidak meyakini kalau saya korupsi,�sebut Azhar Latif, Selasa (19/4). Akibat suport orang tercinta, menjadikan Azhar Latif kuat menjalani proses hukum dan kasus yang dihadapinya dijadikan tan-

tangan. “Saya profesional, kasus hukum ini semua prosesnya saya hormati dan hargai. Dan saya juga fokus memimpin PDAM Padang, meski duduk di kursi pesakitan toh kinerja perusahan makin menjulang,�ujarnya. Prestasi PDAM sejak kasus melilit Azhar Latif terus membaik itu diakui Direktur Teknis PDAM Padang Iqbal, perusahan berjalan dengan baik, bahkan tahun ini Kantor PDAM Sawahan segera dibangun kembali pascarusak oleh Gempa sumbar 2009 lalu. “Juga di tahun ini PDAM mendapat bantuan Rp 3 miliar dari Australia, ini semua berkat kerja keras Pak Azhar meyakini pihak pendonor,�ujar Iqbal. Kuasa Hukumnya, Rusdi Zein mengakui, kalau proses hukum dihadapi kliennya harus dihargai dan dihormati. “Saya yakin klien saya mwenghormati seluruh proses penegakan hukum ini, seklaigus bukti ketaatan Pak Azhar kepada ketentuan hukum yang berlaku di negara ini, saya yakin tidak akan mengganggu kinerja Pak Azhar di PDAM Padang,�ujar Rusdi. Š Adrian


BiNNews

Edisi 227| Th V/ 25 April - 1 Mei 2011

5

KOTA PARIAMAN

Tuntutan Masyarakat Dalam Pelayanan Kesehatan Terus Berkembang PARIAMAN, BiNNews — Dalam beberapa kurun waktu terakhir ini, tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan terlihat semakin berkembang. Masyarakat tidak saja memerlukan kesembuhan, namun mereka juga memerlukan perasaan yang tenang. “Harapan inilah yang ingin kami percayakan kepada Klinik Fanisa. Kehadiran klinik di lokasi yang cukup strategis dan berdekatan dengan RSUD Pariaman, hendaknya dapat menjadi langkah awal bagi penyempurnaan pelayanan dalam perjalanan nantinya,� ungkap Walikota Pariaman, H. Mukhlis. R dalam sambutannya pada peresmian Klinik dan Apotek Fanisa, Kamis (21/4) di Kampung Baru Pariaman. Disebutkan Wako Mukhlis. R,

tempat yang representatif dengan fasilitas yang layak, belum lagi memenuhi syarat, apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas, mekanisme dan prosedur pelayanan kesehatan yang sederhana dan tidak berbelit-belit, kecepatan penanganan, ketersediaan obat di apotek yang memadai dan lain sebagainya. “Seandainya prinsip-prinsip dasar dan nuansa pelayanan gagal untuk memenuhi pengharapan masyarakat tersebut, maka citra yang tidak baik, bukan hanya distigmakan kepada pengelola klinik Fanisa saja. Akan tetapi imbasnya lebih dicitrakan kepada daerah,� tukas Wako. Sebaliknya, menurut Wako, apabila sebuah sarana kesehatan (klinik atau rumah sakit) memberikan pelayanan yang terbaik, menciptakan suasana yang nyaman,

tenang dan bersahabat, maka citra daerah juga akan ikut terangkat. Karena bagi sebagian orang, penyebutan nama sarana kesehatan, apakah itu rumah sakit atau pun klinik, selalu akan dibarengi dengan penyebutan nama daerah atau institusi yang menaungi, contohnya RS Dr. M. Jamil Padang, sebagian masyarakat menyebutnya RS Jati, atau RS Jiwa HB. Saanin dengan sebutan RS Gaduik,

dan lain sebagainya. Bahkan bisa saja terjadi dalam perjalanannya nanti klinik Fanisa akan disebut dengan klinik SMP2 Pariaman, meski yang punya bukan SMP 2 Pariaman. “Itu adalah contoh-contoh, sebagai bahan masukan bagi pengelola dalam rangka upaya peningkatan pelayanan di klinik Fanisa pada masa-masa mendatang,� terang Wako. ŠIndra Koto

Wako Lepas Tim Kesenian Kota Pariaman Ke TMII Jakarta PARIAMAN, BiNNews — Walikota Pariaman, H. Mukhlis. R, Kamis (21/4) melepas secara resmi Tim Kesenian Kota Pariaman ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Pelepasan Tim Kesenian yang akan mengisi acara pada Anjungan Propinsi Sumatera Barat dalam rangka HUT TMII ke 36 pada Minggu (24/4) mendatang di laksanakan di Pendopo Rumah Dinas Walikota. Dalam kesempatan ini turut hadir Kadis Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kota Pariaman, Drs. H. Ridwan. N, MM, Kabag Humas Setdako Pariaman, Jafre-

ki, S.Pd, Ketua Sanggar Tabuik Kota Pariaman, Jose Rizal, SSTP, M.si dan Pelatih Tim Kesenian Kota Pariaman, Syafrizal Nazar. S.Pd. Wako Mukhlis. R dalam arahannya mengatakan, keberangkatan Tim Kesenian Kota Pariaman ke TMII Jakarta ini merupakan kegiatan wajib yang sudah diagendakan UPTD. Anjungan Prop. Sumbar kepada tiap-tiap daerah yang ada di Sumbar untuk menampilkan tradisi, budaya dan kesenian masing-masing. “Mudah-mudahan kesempatan ini dapat kita manfaatkan den-

gan sebaik-baiknya dalam rangka mempromosikan budaya, tradisi dan kesenian yang ada di Kota Pariaman. Berusahalah untuk memberikan penampilan yang terbaik dan menunjukkan keramahtamahan kepada para pengunjung,� ucap Wako. Di kesempatan yang sama Kadis Budpar Kota Pariaman, Drs. H. Ridwan. N, MM menyebutkan, keberangkatan Tim Kesenian Kota Pariaman ini ke TMII Jakarta adalah atas permintaan UPTD Anjungan Propinsi Sumbar untuk mengisi rangkaian acara disini dan sekaligus guna memeriahkan Hari

Ulang Tahun TMII ke 36. “Yang akan kita tampilkan nantinya adalah Tari Pasambahan, Tari Indang, Tari Tabuik dan Tari Rantak. Dan pada penampilan nantinya, kita akan berupaya memberikan yang terbaik,� kata Ridwan. N Dijelaskan Ridwan. N, secara keseluruhan rombongan yang berangkat berjumlah 32 orang, yang terdiri dari 25 orang peserta dan pelatih serta 7 orang official. Biaya untuk 25 orang ini ditanggung sepenuhnya oleh APBD Kota Pariaman, sedangkan 7 orang official dibiayai oleh pribadi masing-masing. Š Indra Koto

Wako Letakan Batu Pertama Pembangunan Surau Tabiang Kampuang Gadang Padusunan PARIAMAN, BiNNews — Walikota Pariaman, H. Mukhlis. R, Senin (18/4) melakukan peletakan batu pertama pembangunan kembali Surau Tabiang Desa Kampuang Gadang Padusunan Kec. Pariaman Timur, yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi 30 September 2009 lalu. Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Kantor Kemenag Kota Pariaman, Yosef Chairul, S.Ag, Camat Pariaman Timur, Mardial, SE, Ninik Mamak dan Tokoh Masyarakat Kenagarian IV An-

gkek Padusunan serta undangan lainnya. Dalam sambutannya Wako Mukhlis mengatakan, membangun surau atau mushalla maupun mesjid yang representatif memang tidak mudah, karena menuntut peran serta seluruh lapisan masyarakat. “Namun karena kita memiliki keinginan yang kuat dan memahami betul, betapa besarnya manfaat yang akan diperoleh, maka kami pun menaruh keyakinan yang besar, bahwa rencana ini akan segera dapat kita rampung-

kan. Apalagi masyarakat kita sendiri sangat peduli dan selalu ikhlas memberikan bantuan untuk pembangunan rumah ibadah,� ucap Wako. Dikatakan Wako, keberadaan sebuah surau bukan hanya menjadi tempat beribadah dan menjadi salah satu sarana pendidikan ke-Islaman, melainkan juga suatu wadah yang mampu mempertautkan hati dan jiwa, memperkokoh semangat kebersamaan dan menjembatani segala upaya ke

arah peningkatan ukhuwah Islamiyah. Dengan sendirinya, surau memiliki fungsi ganda dengan berbagai pemanfaatannya, yang pada akhirnya akan bermuara kepada terciptanya semarak kehidupan beragama di kalangan umat Islam. “Karenanya, disamping pembangunan surau ini harus terus diupayakan sampai tahap finishing, maka yang tidak kalah pentingnya, setelah ini kita dituntut untuk menciptakan semarak kehidupan surau sebagai

Usia Balita Merupakan Masa Keemasan Kehidupan Manusia PARIAMAN, BiNNews — Usia anak pada lima tahun pertama kehidupan manusia merupakan masa dimana pertumbuhan mental dan intelektual berkembang sangat cepat. Pada masa ini terbentuk dasar-dasar kemampuan keindraan, berpikir dan pertumbuhan intelektual yang intensif serta awal pertumbuhan moral. “Oleh karenanya pada masa ini pula potensi-potensi yang dimiliki sesorang akan berkembang secara optimal apabila mendapatkan rangsangan yang tepat,� ucap Ketua TP PKK Kota Pariaman, Ny. Hj. Reni Mukhlis. R dalam sambutannya pada pembukaan Pelatihan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga di Kecamatan Tingkat Kota Pariaman Tahun 2011, Senin (18/4) di gedung Baitullah Pariaman. Dijelaskan Ny. Hj. Reni Mukhlis. R, Bina Keluarga Balita (BKB) merupakan upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran orang tua dan anggota keluarga dalam membina tumbuh kembang Balitanya melalui rangsangan fisik dan psikologis, kecerdasan, interaksi sosial dan emosional serta moral untuk mewujudkan sumber daya manusia masa depan yang berkualitas. “Berkaitan dengan peluang pelaksanaan program BKB ini, kewenangan yang dimiliki daerah melalui otonomi daerah merupakan peluang strategis, akan mempengaruhi bobot penerapan program BKB sebagai program yang sangat penting bagi para orang tua/ keluarga dalam memberikan pembinaan tumbuh kembang yang seimbang,� sebut Ny. Hj. Reni Mukhlis. R. Makanya dalam pengembangan program-program terpadu tersebut menurut Ny. Hj. Reni Mukhlis. R, perlu diketahui terlebih dahulu kondisi kelompok BKB saat ini, apakah masih dalam kondisi dasar, berkembang atau mandiri. Untuk mencari jawaban itu dirasa perlu melakukan pelatihan dan pengembangan kelompok BKB, Posyandu dan PAUD yang terintegrasi di Kota Pariaman. Dari pelatihan ini, tentunya ada peningkatan status dari dasar menjadi berkembang, dari berkembang menjadi mandiri. “Harapan kita, dari pelatihan ini para peserta dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas pengelolaan program BKB di setiap desa/kelurahan masing-masing dalam mempercepat terwujudnya keluarga berkualitas, meningkatkan cakupan BKB bagi keluarga Balita, Posyandu dan PAUD serta meningkatkan kepedulian dan peran serta TP PKK,� ungkap Ny. Hj. Reni Mukhlis. R. Selanjutnya dalam kesempatan ini, Ny. Hj. Reni Mukhlis. R juga memberikan apresiasi kepada kader-kader BKB Kota Pariaman, khususnya Trissianti, kader BKB Jati Mudiak Kec. Pariaman Tengah yang telah terpilih sebagai kader BKB terbaik I tingkat Propinsi Sumbar dan terbaik I tingkat Nasional pada tahun 2010 lalu. “Kita juga berharap dengan pelatihan ini akan muncul Trissianti-Trissianti baru lainnya di Kota Pariaman,� pinta Ny. Hj. Reni Mukhlis. R. ŠIndra Koto

Dalam Menjalankan Tugas PNS Harus Utama Kesetiaan

Pariaman, BiNNews—-Walikota Pariaman, H. Mukhlis. R mengharapkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Pariaman untuk mengutamakan kesetiaan dalam menjalankan tugas. Kesetiaan yang dimaksud adalah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, setia kepada Pancasila dan UUD 1945 dan kepada pemimpin. Harapan ini disampaikan Wako Mukhlis. R dalam sambutannya pada acara Malam Pengantar Tugas Diklat Prajabatan Tingkat II Angkatan XVI dan VII, dan Tingkat III Angkatan XVIII, XIX dan XX, Senin (18/4) malam di Aula BPKB Rawang Pariaman. Kegiatan ini juga dihadiri Ketua TP PKK Kota Pariaman, Ny. Hj. Reni Mukhlis. R, Kepala BKD Kota Pariaman, Khaidir. S.Sos, MM, Kepala Bappeda Kota Pariaman, M. Syukri, SE, M.SI, Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pariaman, Drs. Januismadi Jalal, Kadis PU Kota Pariaman, Jonni Rinaldi, ST dan Staf Ahli Walikota Pariaman, Drs. Yaminu Rizal serta undangan lainnya. “Selain itu dalam menjalankan tugas PNS hendaknya juga menghormati para PNS yang lebih tua (senior), baik dari segi kepangkatan maupun dari segi umur. Karena sekarang ini, rasa saling hormat menghormati dan saling memuliakan sudah mulai hilang ditengah kehidupan kita,� ungkap Wako. Ditambahkan Wako, seperti kata pepatah Minang, “yang tuo dihormati, samo gadang diajak lawan baiyo dan nan ketek disayangi. Pepatah ini harus diterapkan hendaknya dalam lingkungan kerja nantinya, sehingga semua pekerjaan yang menjadi tugas pokok dan fungsi masing-masing dapat terlaksana sesuai dengan harapan. “Dalam melaksanakan pekerjaan PNS diharapkan hendaknya bisa bekerja sama antara satu sama lainnya dan tidak bekerja sendiri-sendiri. Karena dengan bekerjasama sendiri tentunya keberhasilan akan sulit diraih,� ujar Wako. ŠIndra Koto

salah satu indikator bagi terciptanya peningkatan syiar Islam,� tukas Wako. Artinya menurut Wako, mendirikan dan menyelesaikan pembangunan surau adalah sesuatu yang sangat penting dan merupakan sebuah tugas yang sangat berat. Akan tetapi, menciptakan semarak kehidupan beragama dari keberadaan surau justru lebih penting dan jauh lebih berat lagi. “Oleh karena itu, seiring dengan uca-

pan terima kasih yang tulus kepada seluruh kaum muslimin yang memberikan bantuan bagi pembangunan surau ini, maka tertumpang pula sebuah pengharapan, kiranya tugas mulia untuk mewujudkan semarak kehidupan beragama dapat pula hendaknya menggugah kesadaran kita bersama untuk mengambil perannya masing-masing di dalamnya,� ungkap Wako. ŠIndra Koto

SOLOK Wawako Solok:

Pembangunan Mesti Berorientasi Kerakyatan SOLOK, BiNNews — Wakil Walikota Solok Zul Elfian membuka rapat koordinasi Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah kota Solok di Aula Koperindag. Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah . dan para pengelola Koperasi Se- kota Solok. Koperasi didirikan atas dasar kekeluargaan dan usaha bersama, maka berdasarkan amanat tersebut pembangunan ekonomi di kota Solok harus berorientasi pada pembangunan ekonomi kerakyatan sehingga pemberdayaan Koperasi dan UKM sebagai pelaku usaha kecil juga perlu mendapat dorongan dari semua pihak karena secara nyata akan memiliki konstribusi terhadap pertumbu-

Zul Elfian

han ekonomi, jelas Zul Elfian. Namun semua itu bukan tanpa kendala, pengembangan usahanya yang berdampak pada rendahnya produktifitas, kualitas usaha dan hasil produksi serta rendahnya daya saing UKM. Dalam membantu permasalahan tersebut dipandang perlu untuk melaksanakan Rapat Koordinasi UKM di Kota Solok sebagai dasar untuk meningkatkan kulaitas pemberdayaan

usaha kecil dan menengah(UKM) Sementara itu Wakil Wali kota solok Zul elfian dalam sambutan pembukaannya mengatakan, kesejahteraan masyarakat akan tercapai ketika adanya pemerataan pendapatan, pemerataan pelayanan public serta stabilitas politik dan keamanan. Dalam mewujudkan pemerataan pendapatan perlu adanya stabilitas ekonomi termasuk didalamnya stabilitas perekonomian daerah. Sehubungan dengan hal tersebut pembangunan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan Koperasi dan UKM ini merupakan strategi dan menjadi prioritas utama pembangunan ekonomi daerah sehingga diperlukan keberpihakan serta komit-

men yang kuat dari kita semua dalam pengembangan Koperasi dan UKM secara konsisten dan berkesinambungan. Wawako menambahkan pembangunan di bidang koperasi dan UKM selama ini banyak di arahkan kepada peningkatan partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam menumbuh kembangkan usaha tentang peningkatan kualitas SDM sebagai pelaku ekonomi dalam menjalankan organisasi. “Kita berharap dengan dilaksanakan Rakor koperasi Dan UKM Di kota solok ini kita sangat berharap dengan hasil yang kita capai akan tumbuh dan berkembang Bagi usaha kecil dan menengah dari berbagai sektor yang ada,� ujarnya. Š Mempe

DPRD Kota Solok Dukung Program Jamkesda SOLOK, BiNNews — Program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) sebagai upaya pemerintah dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat pada bidang kesehatan. Mengingat salah satu keuntungannya adalah fasilitas pelayanan gratis, sedapatnya hal ini, dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat secara optimal. “Jamkesda, merupakan upaya dalam mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara menyeluruh. Program Jamkesda yang sangat bermanfaat

bagi peningkatan pelayanan kesehatan, tampak belum dipahami secara baik oleh sebagian masyarakat, animo masyarakat untuk menjadi peserta Jamkesda ini terbilang cukup, hanya saja, berbagai kriteria fasilitas apa saja yang mereka dapatkan, masih dapat dikatakan belum jelas,� kata Ketua DPRD Kota Solok Yutris Can. Menurutnya, kesehatan adalah kebutuhan masyarakat dan mampu mempengaruhi proses penyelenggaraan pemerintahan yang bermuara pada tujuan pembangunan, maka, kualitas serta kuantitas pelayanan kesehatan harus

terus ditingkatkan menjadi lebih baik. “Pelayanan kesehatan secara profesional, akan dapat mewujudkan mutu terbaik dalam penanganan dan tindakan medis. Hal tersebut, harus kita miliki, selain itu, masyarakat juga sangat berharap pelayanan kesehatan yang berkualitas serta terjangkau,’’ jelasnya. Program Jamkesda bukan hanya bertujuan untuk masyarakat yang saat ini berada pada tingkat perekonomian yang rendah, menurut Tetapi, pelayanan kesehatan harus berdasar pada

Yutris Chan

tindakan medis yang dibutuhkan oleh pasien, karena, kesehatan merupakan hak bagi setiap individu. “Jamkesda bukan hanya sebagai program yang memperhatikan masyarakat yang kurang mampu, akan tetapi, program ini juga melingkupi seluruh lapisan strata sosial di masyarakat,’’ tegasnya.

Provinsi Nilai Dasawisma Destamar Kota Solok SOLOK, BiNNews — Wawako Solok dalam sambutannya mengatakan kelompok Dasawisma adalah sebagai untuk memperpanjang tangan untuk pelaksanaan dan kegiatan PKK Kota solok seringkali muncul sebagai juara dalam lomba yang melibatkan langsung TP PKK baik TP PKK Kota, Kecamatan atau Desa. Hal ini tidak lepas dari upaya dan keseriusan dari TP PKK tersebut dalam mencapai prestasi yang setinggi-tingginya untuk merealisasikan setiap programnya juga dalam pelaksanaan kegiatan Gerak PKK ketua kelompok haruslah paham mengenai potensi yang dimiliki oleh anggota apa bila ketua masing-masing kelompok dasawisma telah memahami mengenai potensi atau telah mampu mengayomi dalam rangka menggerakan anggotanya maka percepatan pencapaian hasil kegiatan gerakan TP-PKK tentunya nanti akan menuaikan hasil yang sangat baik. Nevi Irwan Prayipno selaku ketua tim penggerak PKK propinsi sumbar juga menambahkan.untuk menjadi basis penilaian kelompok dasawisma Destamar kota Solok tahun ini karena dasawisma ini telah menjalankan proses penilaian tahap pertama pada tanggal 28 februari 2011 lalu.dengan kriteria penilaian administrasi kelompok dasawisma. Pada tahap penilaian ke dua ini akan dilaksanakan dengan tanya jawab dan peninjauan lansung kelapangan atas kebenaran mengenai hasil yang telah dilaporkan hasil penilaian tahap pertama.apa bila hasil penilaian tahap pertama dan selanjut nya sesuai dengan hasil yang dilaporkan maka tidak mustahil kelompok dasawisma Destamar kota solok ini akan menjadi wakil sumbar ketingkat Nasional, tegasnya. ŠMempe

Program Jamkesda ini merupakan alternatif pada sebuah keanggotaan dalam jaminan pelayanan kesehatan. Dijelaskannya, peserta Jamkesda adalah bagi penduduk yang tidak terdaftar dalam kepesertaan seperti, Askes PNS, Jamkesmas, Jamsostek dan asuransi kesehatan lainnya. “Untuk menjadi peserta Jamkesda, masyarakat dapat langsung datang ke Kantor Pelayanan Pelayanan Perizinan Terpadu (P2T), persyaratannya hanya foto copy KTP dan kartu keluarga,’’ ujarnya. Peserta Jamkesda akan mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringan ser-

ta di RSUD Pelayanan kesetannya seperti, rawat jalan tingkat pertama, rawat inap tingkat pertama, persalinan normal yang dlakukan di Puskesmas dan Polindes serta pelayanan gawat darurat. Sementara pelayanan di rumah sakit hanya pada rawat jalan tingkat lanjutan, rawat inap tingkat lanjutan dan pelayanan gawat darurat. Tindakan medisnya, pasien akan mendapatkan obat-obatan generik, penggunaan obat selain generik, harus disesuaikan dengan indikasi medis berdasarkan ketentuan terapi oleh komite medik dan disetujui Direktur rumah sakit. Š Mempe


BiNNews

Edisi 227| Th V/ 25 April - 1 Mei 2011

6

PAYAKUMBUH / LIMAPULUH KOTA

Wabup Limapuluhkota Tinjau UN di SMA 1 Harau TANJUNG PATI, BiNNews — Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Drs. Asyirwan Yunus meninjau pelaksanaan pelaksanaan ujian nasional di SMA N 1 Harau, Selasa (19/ 4). Wabup menghimbau para guru dan Kepala Sekolah agar merubah pola pikir siswa, terutama saat akan menghadapi Ujian Nasional. Menurut Asyirwan, kecemasan siswa ketika akan maupun sedang menghadapi UN, akan mempengaruhi semangat juang mereka. “Jika siswa sudah grogi atau cemas, maka secara otomatis, spirit juang siswa dalam menghadapi soal UN menurun drastis. Akibatnya, tentu saja nilai siswa akan anjlok, seiring anjloknya beban mental yang mereka alami.� Wakil Bupati yang didampingi Ka. Dis. Pendidikan Drs. Indra Kusuma, M.M.Pd, Camat Harau Elfi Rahmi serta rombongan pengawas UN dari Perguruan Tinggi Isniati, SKM, MPH, menyampaikan harapannya kepada Kepala Sekolah SMA N 1 Harau Damsir, S.Pd, M.M.Pd, semoga siswa yang akan menghadapi UN, dapat berhasil dengan baik dan memperoleh nilai sangat memuaskan. “Jika ke-

Wakil Bupati Asyirwan Yunus didampingi oleh Indra Kusuma (Kepala Dinas Pendidikan) dan Elfi Rahmi (Camat Harau), berdialog dengan Kepala Sekolah SMA N 1 Harau saat memantau pelaksanaan Ujian Nasional hari ke-2 (19/4)

berhasilan tersebut dapat di raih maksimal para siswa kita, maka, nama daerah di dalam dunia pendidikan Sumatera Barat dan di forum Nasinal, jadi perhitungan bagi kompetitor sekolah di daerah lain.� Asyirwan yang pernah berprofesi sebagai guru Matematika, juga menghimbau, agar para siswa yang akan menghadapi UN

mendapat jam pelajaran tambahan. “Akan lebih baik lagi, jika pihak sekolah mampu menjalin kerjasama dengan pusat bimbingan belajar yang bertebaran di Sumatera Barat, tentu hasilnya akan lebih baik lagi. Bahkan, akan menjadi baik lagi, jika pihak sekolah mampu mendatangkan Psykolog yang dapat membantu menstabilkan psikologi siswa. Se-

lain itu, jangan lupa, untuk melakukan do’a bersama menjelang menghadapi UN.� ES Wakil Bupati Asyirwan Yunus didampingi oleh Indra Kusuma (Kepala Dinas Pendidikan) dan Elfi Rahmi (Camat Harau), berdialog dengan Kepala Sekolah SMA N 1 Harau saat memantau pelaksanaan Ujian Nasional hari ke-2 (19/4). Š ES

Korban kebakaran di Pangkalan Terima Bantuan dari Pemkab PANGKALAN, BiNNews — Azmi (38) dan Dewi (31), pemilik kedai harian di Pangkalan yang terbakar Sabtu dinihari (16/4), kembali bisa tersenyum saat menerima bantuan sembako dari Pemkab Lima Puluh Kota yang diserahkan Wakil Bupati Asyirwan Yunus, Selasa (19/4). Wabup didampingi Staf Ahli Don Adonis dan Kasi Bantuan Sosial dan Korban Bencana Erdi Priana, Pada

kesempatan tersebut, mengingatkan masyarakat, untuk hati-hati dalam penggunaan listrik. Terutama jika menggunakan system listrik sambungan. “Sampai saat ini, telah terjadi 62 kali kasus kebakaran, akibat kelalaian manusia.� Dalam kesempatan tersebut, Dt Bandaro (60 th), salah seorang keluarga korban, saat berdialog dengan Wakil Bupati, menyampaikan permintaannya kepada Pemk-

ab, untuk menyediakan mobil Pemadam Kebakaran di Kec. Pangkalan. “Selama ini, jika terjadi kebakaran, bantuan mobil pemadam dari petugas Pemadam Kebakaran Kab. Lima Puluh Kota, selalu datang terlambat. Sebab, jarak tempuh memakan waktu hingga 2 jam, menuju Kecamatan Pangkalan dan sekitarnya. Akibatnya, tentu saja masyarakat api tidak dapat dipadamkan. Karena

selama ini, warga yang terkena musibah kebakaran, hanya berjuang dengan apa yang ada.� Menanggapi pernyataan spontan dari Dt. Bandaro, Wakil Bupati hanya bisa mengangguk sambil tersenyum, sambil menjawab, bahwa, usulan tersebut, akan dipertimbangkan Pemerintah Kab. Lima Puluh Kota. “Semoga keinginan dari masyarakat, dapat kita penuhi.� ŠES

Asyirwan Yunus: Jangan Pernah Berkata Tidak Mampu! TARANTANG, BiNNews — Sebagai Pegawai Negri Sipil, hendaknya, Jangan pernah berkata tidak mampu. Demikian ditegaskan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Drs. Asyirwan Yunus, keti-

ka memberikan ceramah umum kepada 39 orang peserta Latihan Pra Jabatan (LPJ), bagi golongan I dan II, angkatan I thn 2011, Rabu (20/4) di Wisma Tarantang. Menurut Wabup, “manusia

Wabup Asyirwan Yunus memberikan ceramah umum dalam pelaksanaan LPJ CPNS Golongan I dan II Angkatan 1 Tahun 2011 di Wisma Tarantang, Rabu (20/4)

telah diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan dalam hidupnya. Maka, ketika dia sudah mengambil satu keputusan pilihan, harus konsekwen. Ketika seseorang memutuskan untuk menjadi PNS, barati dia harus bersikap sebagaimana layaknya PNS, yakni, konsekwen, konsisten dalam memahami, tugas dan pekerjaannya. Bersikap profesional serta mengamalkan etika dan kepribadian seorang PNS. Tidak kalah pentingnya, sikap loyal kepada atasan dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan, sebagai perwujudan pengabdian seorang pengabdi negara.� Untuk itu, Wabup juga menekankan, perlunya meningkatkan kecerdasan dalam melaksanakan tugas, terutama kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. “Lima Puluh Kota, sebagai daerah yang memiliki masyarakat

dengan karakteristik dinamis, PNS harus memiliki kemapuan untuk menghadapi masyarakat dalam bentuk pelayanan prima. PNS harus berpandai-pandai dalam bersikap dan bertindak ketika sedang dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat. Filosofis Minang, Alam Takambang Jadi Guru, hendaknya dapat menjadi pedoman dalam mengemban tugas negara.� Menjelang akhir pesan ceramahnya, Wabup menyampaikan, agar PNS mampu menciptakan susana kebersamaan, kompak d tidak munafik. “jangan saling jath menjatuhkan sesama PNS, jangan munafik. Mari bahu membahu dalam melaksanakan pembangunan menuju masyarakat Lima Puluh Kota yang sejahtera berkeadilan, berlandaskan kepada Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.� ŠES

Bank Jangan Persulit Kucurkan KUR PAYAKUMBUH, BiNNews — Walikota Payakumbuh H. Josrial Zain mengingatkan, bank-bank penyelenggara kredit usaha rakyat (KUR) tidak mempersulit pengusaha mikro yang ingin mendapatkan pinjaman lunak tersebut. Menyehatkan usaha para pelaku ekonomi mikro, bakal mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Payakumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Dihubungi di Payakumbuh, Sabtu (16/4), Walikota Josrizal Zain Josrizal Zain, mengatakan, KUR merupakan program nasional dan sebuah solusi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat kecil dalam masalah permodalan. Enam bank Payakumbuh, masing-masing Bank Mandiri, Bank Mandiri Syariah (BSM), Bank Nagari, Bank BNI 46, Bank BRI, diharapkan komit menjalankan program strategis ini. Selain perbankan, Pemko Payakumbuh juga telah banyak menyalurkan pinjaman modal usaha lewat Badan Layanan Umum Daerah Dana Bergulir Usaha Mikro. Tercatat, sudah Rp22 Milyar dana pemko berada di tangan 3.000 lebih pengusaha kecil dan koperasi. Sosialisasi KUR itu, di Payakumbuh diberikan langsung oleh Wagub Muslim Kasim. Pemko Payakumbuh, dikatakan, akan mengawasi langsung perjalanan KUR ini. Sehingga, tak terdengar suara sumbar dalam pelayanannya untuk pengusaha kecil, ucap walikota. Sesuai anjuran pemerintah, pinjaman Rp20 juta ke bawah, tidak diperlukan agunan. Di bagian lain, Walikota Josrizal Zain, mengingatkan, para pengusaha yang diberi kesempatan beroleh KUR, untuk berlaku disiplin dan jujur dalam pengembalian kredit. Pengembalian pinjaman yang lancar, dikatakan, bakal menjamin putaran ekonomi dan memberi kesempatan kepada pengusaha lain mendapatkan kredit yang sama. ŠES

Kakanwil: Lapas Payakumbuh Tidak Cocok di Jantung Kota PAYAKUMBUH, BiNNews — Kondisi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB yang berada tepat di jantung Kota Payakumbuh, menurut DR. Sumarni Alam, SH, sudah tidak cocok lagi. Walau, kondisi Lapas tersebut jauh lebih baik, lebih bersih. Hal tersebut disampaikan Sumarni, saat berkunjung ke Lapas Paya Kumbuh yang didampingi Wakil Walikota H. Syamsul Bahri, dalam rangkaian kegiatan peresmian Perpustakaan dan Sanggar Seni Lapas, Kamis (14/4). Untuk itu, dia berharap kepada Pemko Payakumbuh agar dapat membantu mencarikan solusi terbaik bagi keberadaan Lapas di Kota Payakumbuh pada saat mendatang. Dalam kesempatan tersebut, Sumarni juga mengemukakan, bahwa selama ini pihak Pemko Payakumbuh telah memiliki kepudilian tinggi terhadap keberadaan Lapas. “Selain Pemko telah memberikan pelayanan kesehatan gratis untuk warga binaan Lapas yang tengah menjalani masa hukuman, juga telah memberikan dukungan nyata dalam pelaksanaan program keterampilan dan pelatihan seni & budaya. Bahkan para napi, juga telah dilatih menjadi pramuka serta memberikan pelatihan olah raga pernafasan. Perpustakaan merupakan wujud kepedulian pihak Pemko terhadap warga binaan lapas, guna pencerdasan bagi kehidupan mereka ke depan.� Wacana pemindahan Lapas Payakumbuh yang sudah dirancang tiga tahun lalu, kembali diingatkan Ka.Kanwil, agar pemko bersama DPRD tidak patah arang dalam mewujudkan pemindahan Lapas. Meski tahun anggaran telah berjalan, Kementerian Hukum dan HAM, belum menyediakan dana untuk pembangunan Lapas Payakumbuh. “Tetapi, bukan berarti rencana ini stagnan. Sebaliknya, harus lebih gencar diperjuangan. Kita di Kanwil, akan membantu sepenuhnya,� ucap Sumarni. Sementara Wakil Walikota Payakumbuh H. Syamsul Bahri, yang dihubungi, Minggu (17/4), membenarkan, dukungan dari Kakanwil Sumarni Alam, terhadap wacana pemindahan Lapas. Pemko, menurut wawako, tak akan mengendor semangatnya untuk mencarikan tanah buat pemindahan Lapas itu. Persoalan ini akan kita bicarakan lagi dengan DPRD, sebutnya. Kalapas Payakumbuh M. Ali Syeh Banna, mengatakan, kapasitas Lapas Payakumbuh yang seharusnya diisi 70 orang, sekarang sudah mencatat 189 orang. Jumlah ini, diakui sangat over kapasitas yuang harus diantisipasi secepatnya. Mudah-mudahan, rencana pemindahan lapas ini tidak hanya sekledar wacana, sebutnya. ŠES

Riau & Jambi Ikuti Turnamen Bola Voli Blaga Cup PAYAKUMBUH, BiNNews — Turnamen bola voli Blaga Cup VII/2011 di Kota Payakumbuh, bakal ditabuh 23 April sampai 23 Mei 2011. Sembilan klub terbaik putera dan sembilan klub terbaik puteri dari tiga provinsi, Riau, Jambi dan Sumbar, dipastikan bakal ikut dalam turnamen yang digelar Karang Taruna Blaga itu. Tahun ini, panitia menyediakan tabanas dengan total nilai Rp23 juta, selain trofi bergilir dan trofi lepas. Ketua panpel turnamen Zelfikri didampingi humas panitia Efrizal, menginformasikan di Balaikota Payakumbuh, Selasa (19/4), turnamen tahunan ini, direncanakan bakal dibuka Walikota Payakumbuh H. Josrizal Zain atau Wawako H. Syamsul Bahri. Iven ini, selain mempertandingkan klub Divisi Utama (tim terbaik provinsi), juga mempertandingkan klub Divisi I yang diikuti tim-tim lokal dari beberapa daerah di Sumatera Barat. Sembilan tim putera Divisi Utama yang sudah memastikan diri berlaga dalam turnamen Blaga Cup itu, dibagi dalam tiga pool. Juara bertahan Blaga Cup 2010, Pemda Agam berada di Pool A bersama UHA Pekanbaru dan STT Payakumbuh. Pool B diisi tim Pemko Pariaman, Three Family Jambi, dan Pemda Siak, Riau. Sedangkan Pool C, Bengkalis dan Rokan Hilir keduanya dari Riau dan Pariaman Selection. Di bagian puteri, Pool A Pemko Pariaman, Anjungan Pekanbaru, dan Pemko Bukittinggi, Pool B Black Sweet Jambi, SMA Olahraga Pekanbaru dan Porbeg Payakumbuh. Pool C KPK Padang, Pemkab Dharmasraya dan Kota Biru Payakumbuh. Pertandingan Divisi Utama, berlangsung setiap Sabtu dan Minggu. Masing-masing juara Pool melaju ke partai final segitiga. Sedangkan Divisi I dengan jumlah 24 peserta, dibagi dalam 8 grup. Partai Divisi I berlangsung setiap sore. Juara pool, maju kepartai delapan besar. ŠES

DHARMASRAYA

Jembatan Pulai Memprihatinkan, Pemkab Diminta Memperbaiki DHARMASRAYA, BiNNews — Pemerintahan Daerah perlunya memperhatikan pembanggunan di segala sector seperti jalan dan pembanggunan pisik mau pun non fisik di Jorong Pulai Kenagarian Sitiung kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya. Sebab, pemandangan memiris hati terlihat pada jembatan penghubung yang melintasi Batanghari di jorong Pulai lumpuh total dikarenakan sudah berusia 30 tahun tersebut masih dilalui kendaraan bertonase lebih. Kondisi lantai jembatan sudah berlobang dan rapuh, disaat melewati jembatan terlihat mobil Carry terperosok kelobang lantai jembatan dibantu masyarakat untuk mengeluarkan mobil tersebut sehingga membuat macetnya jalan yang akan dilewati, salah satu ban depannya masuk ke lobang yang sudah mengangga. Saat ini kondisi jembatan di jorong Pulai terlihat sudah tidak layak di lewati apa lagi oleh kendaraan roda dua karena lantai jembatan berlobang

dan keropos kata Walinagari Payubarangan Bakhri. Kata Bahkri jembatan tersebut sudah patut diganti dengan yang baru melihat pentingnya jembatan tersebut karena satusatunya akses masyarakat dari 10 kenagarian yang ada di kecamatan Timpeh dan Kecamatan Padang lawas. Dampak sosialnya 10 nagari yang ada di daerah Dua kecamatan Kecamatan Timpeh dan Kecamatan Padang Lawas akan lumpuh total di sektor Ekonomi masyarakat karena di dua kecamatan yang ada di sana ekonomi masyarakatnya bergantung kepada sektor pertanian yaitu perkebunan sawit. Pasalnya melihat kondisi lantai jembatan yang sudah berserakan dan keropos akan menunggu mangsa setiap hari, sebelumnya jembatan Pulai memang sudah dilakukan perawatan oleh PT.Dharmasraya Lestarindo (DL), namun hanya sekedar ganti lantainya saja ulas Bahkri. Salah seorang masyarakat bernama Pardi, setiap hari me-

lewati jembatan tersebut menyampaikan keprihatinannya melihat kondisi jembatan yang sudah tidak layak dilewati. Di tempat terpisah Walimagari Timpeh Agusmar kepada BINNews (20/4) membenarkan kondisi demikian, semenjak dibanggunnya jembatan Pulai dengan panjang 50 meter dan lebar 3 meter pada 1981, berarti usianya sudah 30 tahun, kalau dilihat dari target pemakaiannya memang sudah kadaluarsa, sebab jembatan yang berskala nasional saja jangka waktunya hanya 25 tahun, sedangkan jembatan pulai sudah berusia 30 tahun. Dilihat dari badan jembatan apa bila dinaiki oleh mobil bermuatan sawit sudah sama dengan goyang Inul,sudah keatas kebawah kiri dan kanan,siapa yang tak kwatir apa bila melewati jembatan itu,namun tak kunjung diperbaikan. Harapan dari masyarakat Agar pemerintahan daerah segera mungkin untuk menganti jembatan pulai dengan jembatan Permanen,karana ladang

sawit yang berada di dua kecamatan yaitu kecamatn Timpeh dan Kecamatan Padang lawas

adalah salah satu aset daerah yang akan kita selamatkan,apa bila jembatan ini di biarkan aset

yang ada di daerah dalam tersebut akan sia-sia imbuh Pardi. Š Hasan

Jembatan Pulai Kenagarian Sitiung yang sudah kadaluarsa dan nyaris putus masih dilewati oleh truk bermuatan


BiNNews

Edisi 227| Th V/ 25 April - 1 Mei 2011

7

PADANG PANJANG

SMK 2 Padang Panjang Miliki Lisensi Rakit Komputer PADANG PANJANG, BiNNews — SMKN 2 Padang Panjang yang merupakan satu-satunya sekolah berbasiskan teknologi informasi di Kota Padang Panjang, telah banyak mengukir prestasi baik ditingkat lokal maupun tingkat Nasional. SMK yang mulai yang berdiri semenjak tahun 2005 lalu, telah mampu menciptakan lulusan yang kreatif dan handal dan telah bekerja di berbagai perusahaan elektronik nasional, tidak cukup sampai disitu saja, SMK ini juga sebagai pelopor dalam Servis Center dan perakitan komputer . Lebih membanggakan lagi, SMK N 2 ditunjuk dan dipercaya-

Ivery Morphi

kan memegang lisensi resmi yang diberikan beberapa industry perakitan computer ternama di Jakarta seperti Zyrex , Relion dan Mugen Sebagai perpanjangan tangan industry mereka di Sumatera Barat. “ Lisensi resmi tidak akan mudah diberikan perusahaan besar begitu saja tanpa adanya ke-

percayaan atas mutu dan kualitas siswa dalam melakukan perakitan computer maupun servis,� kata Kepala SMK 2 Padang Panjang Drs, Ivery Morphi ketika ditemui diruangannya. Dengan adanya kerjasama dengan beberapa merek produsen perakitan komputer, juga memberikan dampak terhadap kegiatan belajar mengajar di SMK tersebut. Salah satu manfaat yang dirasakan oleh siswa adalah dengan makin lengkapnya labor komputer dan siswa bisa merakit langsung komputer dan notebook. “Prestasi yang telah kita peroleh tidak terlepas dari kerjasama tenaga pengajar dan bantuan dari

Pemko Padang Panjang yang telah memberikan bantuan moril dan materil dalam memajukan SMK 2 sebagai sekolah teknologi informasi,� ucapnya Selain dengan minimnya beberapa peralatan penunjang pendidikan seperti peralatan dan laboratorium multimedia, sekolah tersebut masih harus menambah tenaga pengajar untuk teknologi dan informasi meskipun saat ini telah memiliki tenaga pengajar muda yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dan kejuruan, energik serta professional 53 orang guru dan 15 orang guru spesialis informatika komputer. ŠNed

Kemenag akan Terapkan Nilai Islami di Sekolah PADANG PANJANG, BiNNews — Kementerian Agama Kota Padang Panjang yang bekerjasama dengan Pemko Padang Panjang akan melakukan penerapan nilainilai islamiah di setiap tingkatan sekolah, baik sekolah swasta maupun negeri yang akan dimulai pada tahun ajaran 2011-2012. Kepala Kementrian Agama Kota Padang Panjang Drs.H.Asra Faber mengatakan langkah tersebut diharapkan melahirkan manusia yang jujur yang akan memperjuangkan bangsa ke depan. Ia mengatakan, nilai Islami yang diterapkan antara lain, menyalam guru sebelum pelajaran dimulai, siswa diberi kesempatan melaksanakan Sholat duha, shalat dzuhur berjamaah, membawa Alquran dan mukena setiap hari. “Siswa juga diwajibkan membaca dan menghafal Al quran secara bersama yang dilakukan 10 menit jam pelajaran pertama setiap harinya sesuai tingkatan,�sebutnya. Di setiap sekolah baik ma-

likasi dari julukan kota Padang Panjang sebagai Kota serambi Mekah,�katanya. Ia berharap perencanaan ini bisa berjalan dengan lancar, sehingga diharapkan nantinya akan Asra Faber

drasah maupun umum nantinya juga akan disediakan Tempat Pendidikan Quran khusus bagi pelajar pindahan yang tidak bisa baca tulis Alquran. “Nantinya para murid bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, minimal 3 S yaitu Salam, Senyum dan Sapa,� kata Asra. Sekolah-sekolah nantinya, katanya lagi, juga diwajibkan menerima murid dengan memberlakukan salah satu persyaratannya yakni memiliki ijazah khatam quran. “Banyak dari kalangan orang tua wali murid yang mendukung program kita ini, karena perencanaan tersebut merupakan ap-

bisa masuk salah satu Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), sebab Kota Padangpanjang merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang merencanakan program ini,�kata dia. ŠNed

2011, Belanja Hibah Pemko Padang Panjang Rp7,4 M PADANG PANJANG, BiNNews — Pemko Padang Panjang mengalokasikan belanja hibah tahun anggaran 2011 sebesar Rp7,4 miliar. Dana tersebut dipergunakan untuk pembiayan sejumlah kegiatan lembaga/ organisasi swasta, bidang keagamaan dan bantuan LPM di Kota Padang Panjang. Penetapan belanja hibah tersebut disepakati melalui rapat kerja Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Kota Padang Panjang yang dipimpin Ketua Novi Hendri,SE,M.Si Dt. Bagindo Saidi yang dihadiri Sekdako Ali Asmar, Asisten I Tarmizi Arito, Asisten II Mastoti, Kepala Bappeda Budi Hariyanto dan Kepala DPPKAD Yudhi F. Kahayan. Besaran bantuan tersebut diperuntukan Rp 800 juta untuk pembiayan LPM, Sharing PMPN Rp375 juta, Selter PT. KAI Rp320 juta, bantuan lembaga/organisasi swasta Rp5,9 miliar, Pendidikan Rp795 juta, kepemudan dan olahraga Rp2,3 miliar dan kewanitaan Rp1,06 miliar. Ketua Komisi 1 DPRD H. Desva Remindo pada kesempatan tersebut, meminta kepada pihak Pemko untuk mencairkan anggaran tersebut didasari berdasarkan program kerja yang jelas dan terukur terutama untuk dan olah raga. “Kita tidak ingin dana hibah tersebut dipergunakan untuk keperluan yang tidak semestinya, makanya kita minta pencairan dana tersebut menggunakan program kerja yang jelas dan terukur,� jelasnya. Khusus untuk dana olah raga lanjutnya, dalam pencairan dana harus dilihat dulu apakah ada persetujuan Koni sebagai induk organisasi maupun dari pengurus cabang olah raga, tanpa adanya kejelasan diharapkan kepada Pemda untuk mempertimbangkan pengucuran dananya. Dari Rp7,4 miliar dana tersebut belum tersebut dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2011 sebesar Rp. 336.150.000 yang belum dimasukan oleh TPAD untuk disetujui tim Banggar DPRD. ŠNed

Pengembalian Dana KMN Macet PADANG PANJANG, BiNNews — Penyaluran dana Kredit Mikro Nagari (KMN) sebesar Rp2,4 miliar yang diperuntuk bagi peningkatan pendapatan masyarakat misikin, yang dikelola oleh Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan semenjak tiga tahun terakhir kepada masyarakat, dalam proses pengembaliannya kurang lancar. Hal tersebut mengemuka ketika Hearing Komisi III DPRD Kota Padang Panjang dengan Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan Laswarni beserta jajaran di Kantor DPRD Padang Panjang. Wakil Ketua Komisi III Drs. Delfi-

an Mansyur pada kesempatan tersebut mempertanyakan proses penyaluran dana KMN kepada masyarakat dan proses pengembalian dana tersebut yang mulai macet. Selain itu, Komisi III juga mempertanyakan kriteria penerima. �Dari temuan dilapangan, kita menemukan adanya permasalahan dalam pengembalian dana KMN yang telah dikucurkan semenjak tahun 2007 lalu. Namun, kita akan segera minta data pertanggungjawabannya dari pihak yang terkait,� jelasnya. Kurniawan salah satu anggota Komisi III menyampaikan, dalam penyaluran KMN terhadap masyarakat miskin harus menin-

jau kembali proses seleksi calon penerima bantuan, agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan diterima oleh-oleh masyarakat yang membutuhkan. “Dalam pemberian bantuan, harus ditinjau kembali proses penyaluran terhadap calon penerima bantuan, agar mulai dari calon penerima hingga pencairan betulbetul melalui mekanisme yang ada, jangan hanya karena faktor kedekatan saja,� sebutnya. Kepala Kantor Pemberdayaan Laswarni yang ditemui mengatakan, dalam penyaluran dana KMN yang diperuntukan Rp. 300 juta perkelurahannya telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah ada.

Namun, dia tidak menyangkal kalau proses pengembalian dana tersebut memang tidak lancar. Untuk mengantisipasinya macetnya pengembalian dana tersebut, pihaknya telah melibatkan pihak RT dan Lurah untuk ikut menyeleksi calon penerima bantuan tersebut, dengan harapan pihak RT dan Lurah mengetahui dan bisa memantau kegiatan yang dilakukan oleh penerima bantuan. “Dalam mengantisipasi macetnya pengembalian dana KMN tersebut, kita akan membentuk sejenis lembaga keuangan berbadan hukum sejenin syariah, agar proses pimjaman lancar,� sebut Laswarni. ŠNed

ang dan eselon IV sebanyak 10 orang, pelantikan pejabat struktural tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPRD Agam, Ketua Penga-

dilan Negeri Lubuk Basung, Muspida Plus, Staf Ahli Bupati, Asisten dan sejumlah kepala SKPD Kabupaten Agam. ŠPen

AGAM

Pemkab Agam Lantic Puluhan Pejabat Baru AGAM, BiNNews — Bupati Agam diwakili Sekretaris Daerah Syafirman,SH melantik pejabat eselon II, III dan IV di Aula Kantor Bupati Agam, Senin (18/4). Dalam sambutannya Bupati Agam yang dibacakan Sekretaris Daerah Agam Syafiraman,SH menyampaikan, pelantikan pejabat struktural yang dilakukan kali

ini dan pelantikan sebelumnya, termasuk pelantikan camat hal ini merupakan salah satu bentuk pembinaan terhadap PNS. �Pengangkatan jabatan struktural diharapkan mampu menumbuh kembangkan semangat untuk berkompetisi dalam meningkatkan kemampuan profesional dalam rangka memberikan pelay-

anan terbaik kepada Masyarakat� ungkapnya. Dia menambahkan, sebagai pejabat struktural adalah pemimpin dan oleh sebab itu harus mempunyai sifat-sifat pemimpin, banyak pertimbangan yang membuat seorang pemimpin untuk bisa diikuti diantaranya : memiliki integritas, bersikap op-

timis, menyukai perubahan atau reformis, berani mengahdapi resiko, berdedikasi, pimpinan harus mampu menggerakan membangkitkan gairah antusiasme orang yang dipimpin. Sehingga, pejabat struktural yang dilantik berjumlah 20 orang diantaranya : eselon II sebanyak 5 orang, eselon III sebanyak 5 or-

Camat Diminta Himbau Warga Bayar PBB AGAM, BiNNews — Para Camat Se-Kabupaten Agam dihimbau untuk menggunakan moment dalam setiap pertemuan dengan walinagari, wali jorong dan segenap lapisan masyarakat untuk sadar

dan patuh dalam membanyar Pajak Bumi dan Bangunan demi keberlangsungan pembanugan di Kabupaten Agam. Hal itu diungkapkan Dafrines, Se Kepala Dinas Pendapatan, Pen-

gelolaan Keuangan dan Aset didampinggi oleh Guswardi Kepala Bidang Pendapatan kepada reporter saat berkunjung ke ruangan Agam Media Center, Senin (18/04).

Dafrines juga menambahkan, berapapun kecilnya pajak yang dipungut dari masyarakat akan sangat besar manfaatnya untuk pembangungan Kabupaten Agam ke depan. ŠPen

Camat Canduang Nominasi Kompetensi Se-Sumbar ...dari hal 1 Fitrayadi menambahkan, Tim Penilai Kompetensi Camat Tingkat Propinsi Sumatera Barat terdiri dari, Rusdi Lubis, Sultani Wilman dan Rusdi Jabar. Kata Fitrayadi lagi, Camat Canduang, Monisfar,S.Sos, merupakan salah seorang dari 6 orang nominasi Penilaian Kompetensi Camat Tingkat Propinsi Sumatera Barat yang akan dilakukan uji petik lapangan oleh Tim Penilai Propinsi. Uji petik lapangan yang dilakukan Tim Penilai setelah Camat Canduang berhasil mempresentasikan program dan hasil kerja selama memimpin Kecamatan Canduang, Program dan kerja

Monisfar Camat Canduang sedang dinilai oleh Tim Kompetensi Camat

yang telah dilaksakanan selama ini yang dikenal dengan program SAPTA KARYA atau lebih dikenal dengan sebutan Tujuh program kerja Sapta Karya seperti, Canduang Media Center (CMC), Pameran Anak Nagari dan Pagelaran Islami (Merapi), Pengembangan Pupuk Organik (CanduangOrganik 2012), Lembaga Pengembangan Siswa Berprestasi (Gempita), Gerakan Bersama Syariah Baitul Mall watTamwil (Gebyar BMT), Serkolah Kembar Berstandar Nasional, Gerakan Amar Ma’ruh Zakat (Gemar Zakat). Sapta Karya Pembangunan yang menjadi ikon, simbol, dan motto Camat Canduang dalam pergerakan Pengentasan Kemiskinan di Kecamatan Canduang, ketujuh program tersebut dilakukan dengan menggerakan potensi dan sumber daya masyarakat sehingga masyarakat Canduang dengan antusias mendukung program yang telah dicanangkan Monisfar,S.Sos selaku Camat canduang, dukungan yang diberikan tidak saja berasal dari masyarakat yang ada di

Data Aset Agam Dimutakhirkan AGAM, BiNNews — Berdasarkan hasil evaluasi pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksaaan Keuanggan (BPK) untuk Kabupaten Agam, Aset menjadi sorotan untuk dimutakhirkan datanya Hal itu diungkapkan Dafrines, Se Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan saat melakukan pertemuan dengan para petugas barang/asset se-Kabupaten Agam di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Senin (18/04). Dafrines juga menambahkan, bagi SKPD yang akan di lekuidasi agar cepat menyusun asset yang berada pada SKPD tersebut dan kenali barang itu asalnya dari mana sebelum ini, agar tatanan asset Kabupaten Agam nantinya bisa akurat serta jelas dan tidak ada asset yang tidak diketahui kemana perginya. Ramawi, SH, Kepala Bidang Aset, mengatakan, dalam penataan asset hal yang lebih dulu kita kerjakan adalah Kartu Inventaris Ruangan (KIR) dan dalam rangka pemutakhiran data asset Kabupaten Agam yang akan kami terapkan diharapkan para petugas barang seKabupaten Agam agar merapikan data Asset masing-masing SKPD mulai tahun 2008 sampai tahun 2010 dan diharapkan agar bisa selesai tanggal 30 April 2011 ini. Setelah itu mulai awal Mei kami akan mencek langsung asset yang saudara kelola, apakah cocok dengan data yang saudara tulis, kata Ramawi mengakhiri. Š Pen

Prof. Warly Awasi UN di SMAN 1 Ampek Nagari Agam Tim Penilai Camat hadir lagi di Canduang Senin (18/4)

Kecamatan Canduang tetapi juga berasal dari masyarakat Canduang yang berada di perantauan dengan setiap hari memonitor perkembangan kecamatan dari semua sisi pembangunan yang sedang dilaksanakan, kata fitrayadi mengakhiri. Untuk proses tahapan penilaian yang kedua kalinya, hari ini Senin 18 April 2011 Camat Canduang Monisfar, S.Sos kembali di nilai oleh Tim Peniliai Lomba Kompetensi Camat Tingkat Sumatera Barat. Kehadiran Tim Penilai ini guna melihat dari dekat sejauh mana realisasi yang sudah dilakukan oleh Monisfar, apakah yang diekspos di Padang pada hari Selasa kemaren, benar-benar cocok dengan

kondisi yang ada dilapangan. Menurut Surya Wendri, berbagai upaya telah kita laksanakan secara maksimal, mudah-mudahan semua acara dapat berjalan dengan sukses lancer, ini merupakan prestasi kita semua dan prestasi masyarakat Kecamatan canduang khususnya dan Kabupaten Agam umumnya. “Insya Allah, setelah penilaian nominasi 6 besar ini, Camat Canduang dapat menjadi yang terbaik di Sumatera Barat, semoga Allah SWT memberikan keberkahan dan limpahan karunianya kepada kita semua,� harap Surya Wendri. Š Pen

AGAM, BiNNews — Semua SMU dan SMK di Kabupaten Agam telak melaksanakan Ujian Nasional (UN), pada kesempatan ini SMAN 1 Ampek Nagari di kunjungi oleh Koordinator pengawas ujian dari Unand untuk Agam Prof.Dr.Lili Warly yang langsung disambut oleh Camat Ampek Nagari, Senin (18/4). Prof. Dr. Lili Warly menyampaikan, pelaksanaan ujian tahun ini berjalan aman dan tertib khususnya SMAN 1 Ampek Nagari dan diharapkan pelaksanaan ujian kali ini selalu berpedoman pada aturan yang ada. Camat Ampek Nagari Syahrul Hamidi,SH menyampaikan 115 orang siswa SMAN 1 Ampek Nagari yang ikut UN kali ini agar selalu sehat dan fit serta lancar menjawab soal-soal yang diberikan oleh tim pengawas Ujian Nasional serta diharapkan bisa lulus 100% di ujian nantinya. Kepala sekolah SMAN 1 Ampek Nagari Wendrizal mengatakan, untuk peserta UN telah dilakukan pelajaran tambahan sore dan zikir bersama dengan siswa kelas 3 dan majelis guru bertempat di mushalla SMA bawan, Jum’at ( 15/4 ). Ujian akan dilaksanakan selama 4 hari senin sampai kamis yang melakukan pengawasan dari luar SMA Ampek Nagari. Kunjungan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Erwin Umar, M.Pd., Kepala Sekolah Drs.Wendrizal serta majelis guru dan pengawas dari perguruan tinggi Dr.Fuadi Anwar Dt.Tunaro. Š Pen


BiNNews

Edisi 227| Th V/ 25 April - 1 Mei 2011

8

PASAMAN BARAT Ratusan Siswa SLTA Ikuti Seleksi Paskibra PASAMAN BARAT, BiNNews — 162 Siswa tingkat SMA, SMK DAN MA se- Pasaman Barat mengikuti seleksi anggota paskibraka untuk pengibar bendera 17 Agustus 2011 mendatang. Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah Drs. Pramana Yose selaku penitia pelaksana mengatakan tes seleksi yang dilakukan kali ini berupa ujian pengetahuan umum dan kewarganegaraan guna mencari kemampuan dasar. “Bagi yang terpilih akan mengikuti Diklat 20 hari dan seleksi melibatkan alumni, Satpol PP, Kepolisian, Perhubungan, Dinas Pendidikan serta Koramil. Bagi yang lolos seleksi dipersiapkan penginapan dan kebutuhan selama Diklat,� ujar Pramana. ŠBuyung

Bupati Ajukan Ranperda Pemerintahan Nagari

Kadis Dikjar Hendri Satriawan, Bupati H. Baharuddin R MM dan Kepala Sekolah SMA N I Pasaman saat di tinjau UN di SMAN 1 Pasaman

Bupati Bahar Tinjau UN di SMAN I Pasaman PASAMAN BARAT, BiNNews — Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Kabupaten Pasaman Barat berjalan dengan lancar. Sebanyak 2.972 siswa ikut dalam UN tersebut yang pelaksanaannya tersebar di 22 sekolah penyelenggara. Kepala Dinas Pendidikan Pasbar, Hendri Satriawan kemarin (18/4) mengatakan, secara umum pelaksanaan UN hari pertama di Pasbar berjalan sesuai harapan.Tingkat kehadiran siswa dalam mengikuti UN lumayan tinggi. Yang tidak hadir umumnya hanya karena sakit. Proses ujian berjalan sesuai jadwal yang ditentukan pusat. Hari pertama mata pelajaran yang diujikan yakni untuk SMA jurusan IPA, Bahasa Indonesia dan Biologi, SMA jurusan IPS,

bahasa Indonesia dan Sosiologi, MA, bahasa Indonesia dan Fiqih dan SMK mata pelajaran Bahasa Indonesia. Untuk soal, terdapat lima paket soal yang diberikan pada siswa. Artinya setiap siswa yang duduk berdekatan dipastikan tidak akan sama soal ujiannya. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kecurang dalam ujian. Adapun jumlah siswa SLTA yang mengikuti UN terdiri dari, SMA sebanyak 2080 orang, SMK sebanyak 1063 orang dan Aliayah 892 orang. Pelaksanaan ujian diawasi sebanyak 233 orang pengawas yang terdiri dari guru-guru se-Pasbar. Metode pengawas yang dilakukan adalah sistem silang. Dimana, seorang guru akan ditugaskan mengawas disekolah lain atau bukan di sekolah tempat guru tersebut mengajar.

Selain guru pengawas ujian juga dibantu dari tim pemantau independen yang berasal dari perguruan tinggi dan profesi lainnya. Bupati Pasaman Barat saat berkunjung ke SMA Negeri 1 Pasaman memantuan pelaksanaan UN mengatakan, tahun ini hasil lulusan siswa sekolah se-Pasbar harus meningkat dari tahun lalu. Kelulusan itu bukan hanya dari segi kuantitas tapi secara kualitas. Indikatornya adalah bertambahnya jumlah lulusan sekolah di Pasbar yang lulus diperguruan tinggi negeri. “Untuk apa gunanya kelulusan 100 persen jika yang diterima di perguruan tinggi itu hanya beberapa orang,� ujarnya. Untuk itu iaberharap pada pelaksanaan UN kali ini pihak terkait benar-benar bekerja maksimal memantau dan men-

gawasi siswa yang ujian. Orangtua siswa juga diharapkan untuk selalu memotivasi anakanaknya untuk terus belajar agar lulus dengan nilai yang terbaik. Tidak hanya lulus sekolah tapi juga diharapkan nantinya lulus masuk perguruan tinggi. Dinas pendidikan diharapkan untuk mendata nantinya berapa orang siswa-siswi asal Pasbar yang lulus diterima di Perguruan tinggi negeri. “Dari sana baru nanti akan jelas, apakah pendidikan Pasbar tahun ini meningkat kualitasnya atau tidak Kepala Sekolah SMA N I Pasaman mengatakan di hari pertama UN di SMA N I Pasaman berjalan lancar dan kita terus memberikan dukungan dan motofasi kepada anak didik agar belajar dan tidak kelayaban di saat UN berlangsung. Š Buyung

Komisi B DPRD Pasbar Datangi PT. Sawita PASAMAN BARAT, BiNNews — Komisi B DPRD Pasaman Barat mengunjungi perusahaan sawit PT Sawita pada Kamis (21/4). Namun kunjungan kerja tersebut tak berjalan lancar. Pasalnya, perusahaan mengaku belum menerima surat pemberitahuan prihal kunjungan tersebut. Menurut Komisi B yang diketuai Ed, kejadian tersebut sudah empat kali akibat tak beresnya administrasi. Kunjungan itu terkait pengaduan masyarakat soal lahan plasma yang bakal diban-

Ed

gun PT Sawita. Tahtial Anhar dari Dinas Perkebunan mengatakan berdasarkan inventarisasi PT. Sawita lahan plasma seluas 500 ha dari pengelolanya hingga April belum satupun laporan yang diberikan, sementara izin loka-

Suasana pertemuan anggota DPRD Pasaman Barat di Mess PT. Sawita

Ismail

si sudah diterbitkan. Ismail manager pabrik mengatakan untuk masalah kebun pihaknya tidak tahu yang mengurus di lapangan hanya pengawas kebun bernama Saragi namun untuk menjelaskanya secara detail adalah Direksi ter-

ang Ismail kepada sejumlah anggota dewan. Komisi B yang dihadiri juga oleh M. Natsir dan Maylizar yang merupakan daerah dapil mereka gerah dan geram pasalnya sudah berapa kali mereka mendatangi PT. Sawita tak seorang pun yang dapat mereka temui untuk mencari jalan keluar persoalan yang timbul hal ini tentu membuat panas dan juga menyayangkan sikap dari pihak PT. Sawita yang menganggap remeh hal ini. Malah ada pula yang mengatas namakan Bupati dekat dengan pihak perusahaan sementara kami ini wakil rakyat dapil sini lagi dan kami berharap hingga awal Mei PT. sawita harus ada pihak yang berkompeten yang bisa kami ajak untuk menyelesaikan persoalan. Hal tersebut juga ditambah lagi tidak adanya berbagi posisi yang di tempatkan PT. Sawita yakni salah satunya jika ditanyakan siapa Humas perusahaan jawab Ismail GM Pabrik juga tak tahu hanya menggelengkan kepala , lantas membuat Komisi B dengan wajah mimic emosi sempat berulang kali menekan meja tempat pertemuan berlangsung,namun anehnya ismail hanya tersenyum serta dengan gaya yang tak sepantasnya ditunjukan anggap remeh saja dengan anggota dewan yang ikut dalam romboongan tersebut ada 10 anggota dewan namun hanya 3 orang yang mengikuti kunker, yang lainya izin ada halangan ungkap Sied Ketua Komisi B. Š Buyung

PASAMAN BARAT, BiNNews — Bupati Pasaman Barat H. Baharuddin R MM ajukan Ranperda kepada DPRD terkait Pemerintahan nagari,Kerapatan Adat Nagari (KAN) sebagai satu kesatuan hokum adat, kamis (21/04) pada rapat paripurna pansus A dan B DPRD Pasaman barat yang dihadiri seluruh SKPD. Pjs Sekretaris Dewan DPRD Pasaman Barat Asril AS mengatakan rancangan peraturan daerah yang di ajukan pemeritah daerah terkait pemerintahan nagari, KAN , serta pelestarian nagari kedua komisi A dan B sangat menyambut baik hal tersebut yang mana dapat juga menggali sumber daya masyarakat di nagari – nagari . Tanggapan dari Komisi B disamping pemerintahan nagari anggota dewan juga menetapkan perda nama jalan, kampun, penulisan nama ibu kota kabupaten, kecamatan, dan pengaturan jalan di wilayah kabupaten pasaman barat sedangkan tanggapan Komisi A di samping dapat menggali potensi yang ada di tengah masyarakat nagari kita juga mengaharapkan bagi warga pendatang di wajibkan membuat wadah tempat menampung serta mendengar aspirasi bagi para pendatang tersebut. Antonius SH pada kesempatanya mengatakan kita bakal memperdakan ini guna menampung aspirasi serta terciptanya masyarakat yang tertib dikemudian harinya. ŠBuyung

Bupati H. Bahruddin R MM dan Asisten I Muhayatsyah

Tim Verifikasi Katakan Layak Dijadikan Bandara

Pasaman Barat segera Didarati Pesawat PASAMAN BARAT, BiNNews — Impian masyarakat Pasaman Barat (Pasbar) mempunyai bandar udara bakal terwujud. Masyarakat nantinya akan bisa naik pesawat dari Pasbar untuk bepergian ke beberapa daerah sesuai rute penerbangan dengan jenis pesawat Twin Otter atau Kassa 212. Kamis pekan lalu, tim verifikasi dari Dinas Perhubungan Sumatra Barat bersama pihak konsultan bandara juga dari perwakilan Angkasa Pura sudah melakukan verifikasi dan identifikasi lokasi bandara Pasbar di Laban, Jorong Kapar Utara, Nagari Kapar, Kecamatan Luhak Nan Duo. Hasilnya, areal seluas lebih kurang 15 hektare tersebut layak dijadikan bandara yang representatif dengan jenis pesawat tertentu. Kepala Bidang (Kabid) Udara Dishub Sumbar, Herry Zulman didampingi, PMG Muda BMKG, Umar Hasan, Teknik Umum Angkasa Pura BIM, Yusron Fauzi dan Konsultan Bandara A. Kosasih mengatakan, setelah dilakukan penelitian dan uji terhadap kelayakan lokasi untuk menjadi sebuah bandara sesuai standar kelayakan penerbangan internasional, lahan yang tersedia itu layak dijadikan bandara. Awalnya, lokasi tersebut adalah bekas bandara juga, tapi sudah lama amat tidak difungsikan. Seluruh struktur dan konstruksi bandaranya tidak ada lagi. Sementara panjang untuk runway yang sudah tersedia saat ini sepanjang 600 meter dengan lebar 65 meter dan stop run masingmasing pangkal dan ujung runway 60 meter. Untuk kondisi calon landasan yakni perkerasan. “Dengan kondisi yang sekarang ini, sudah bisa dioptimalkan agar berdayaguna untuk menjadi sebuah bandara dengan pembiayaan minimum,� katanya. Soal tipe bandara nantinya, disesuaikan dengan kondisi yang ada saat ini. Bisa dibangun bandara antara tipe 1A sampai 1C, dengan jenis pesawat yang mempunyai tempat duduk 30 ke bawah. “Misalnya seperti Twin Otter atau Kassa 212,� terangnya. Lebih lanjut ia katakan, hasil verifikasi tersebut akan dilaporkan kepada pemerintah daerah Pasbar, provinsi dan pusat. Untuk tahap selanjutnya adalah kewenangan pemerintah daerah ten tang keputusan yang akan dibuat. Apakah akan jadi bangun atau tidak. Yang jelas di Pasbar sudah ditemukan lokasi yang layak untuk dijadikan sebuah bandara. Sementara Kepala Dinas Perhubungan Pasbar, Mardani yang ikut mendampingi rombongan mengatakan, keraguan selama ini tentang layak atau tidak layaknya lokasi itu dijadikan sebuah bandara terjawab sudah. Pemda Pasbar akan menunggu laporan hasil verifikasi tim tersebut untuk kemudian dibahas kelanjutannya bersama bupati. Mewujudkan adanya sebuah bandara di Pasbar, menurut Mardani hal itu sudah menjadi cita-cita pemerintah Pasbar dan bupati bersama masyarakat. Untuk itu, verifikasi yang dilakukan tersebut bukan hanya sekadar mencek layak atau tidak layak, namun akan segera ditindaklanjuti dengan membangun sebuah bandara. Secara terpisah Bupati Pasbar, Baharuddin R mengatakan, sudah waktunya Pasaman Barat mempunyai sebuah lapangan terbang yang bertujuan untuk memperpendek jarak tempuh antara Padang-Simpang Empat dan dengan daerah lainnya. Kehadiran bandara juga berdampak terhadap kelancaran arus transportasi ke depannya. ‘’Dengan adanya lapangan terbang perintis ini diharapkan akan berdampak terhadap perkonomian, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pasaman Barat ke depannya, sekaligus menjadikan Pasaman Barat sebagai daerah yang maju dalam berbagai hal, terutama dalam dunia perekonomian,’’ ungkap Baharuddin. ŠBY


BiNNews

Edisi 227| Th V/ 25 April - 1 Mei 2011

9

SAWAHLUNTO

DPRD Nilai Pariwisata Tak Punya Masterplan Jelas SAWAHLUNTO, BiNNews — Ditengah gencarnya pembangunan sektor pariwisata yang hingga kini masih menjadi tujuan utama dalam pengembangan kota pasca habisnya tambang batubara, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sawahlunto menyorot tidak jelasnya masterplan pariwisata di kota itu. Hal tersebut diungkapkan juru bicara DPRD, Deri Asta dalam Rapat paripurna yang dipimpin lang-

sung oleh Ketua DPRD Ali Yusuf, Wakil Ketua Emeldi dan Ismed, Wakil Walikota Erizal Ridwan, Setdako Zohirin Sayuti, Kejari Salim Zikri dan kepala SKPD di lingkungan Pemko setempat, Rabu pekan lalu.. Deri Asta menyatakan, pariwisata di Sawahlunto secara umum belum mempunyai masterplan. Akibatnya, sering terjadi bongkar pasang program yang dikarenakan berbenturan antara satu program dengan program lainnya. Bahkan,

terjadi kegiatan yang overlapping sehingga jauh dari efektifitas dan efisiensinya. Dalam kesempatan itu, DPRD melalui Deri Asta, sang Ketua Komisi B itu juga mengatakan, Pariwisata tak mampu mengoptimalkan realisasi perencanaan yang telah ditetapkan dalam APBD tahun 2010. Hal itu ditengarai akibat perencanaan program dan kegiatan yang tidak matang. “Terjadinya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) sebesar

Deri Asta

Rp1.746.021.325 pada tahun 2010 lalu diantaranya disebabkan oleh kegiatan revitalisasi kawasan kota lama dan pengadaan buku sejarah tambang. Untuk itu, perlu koordinasi dan keterpaduan program dengan SKPD yang dikoordinir oleh Bappeda,“ harap DPRD.

Dari Kunjungan Rombongan Wartawan Solok:

Sementara itu, Yuswir, Ketua komisi A DPRD setempat yang membawahi Pariwisata saat dihubungi BiNNews, Jumat kemarin menegaskan, Hendaknya Pariwisata memiliki masterplan yang jelas. “Kita mengharapkan agar Dinas Pariwisata kita memiliki masterplan yang jelas agar pembangunan pariwisata kita dapat terukur dengan pasti serta mempercepat pencapaian visi misi kita menjadi kota wisata tambang yang berbudaya. Terjadinya SILPA memang tak akan bisa dihindari,

namun demikian Dinas Pariwisata harus mampu meminimalisir dan harus mampu menyerap seluruh program yang telah dianggarkan dalam APBD,� ujar Yuswir. Yuswir menambahkan, salah satu aset yang belum mampu dimanfaatkan secara optimal adalah lahan eks tambang PTBA. “Kami menginginkan agar lahan tersebut dapat digarap secara maksimal. Namun demikian, agar tidak terjadi permasalahan dikemudian hari, sebelumnya harus diperjelas status tanahnya. Pungkasnya. Š Amin

Wartawan Solok akan Bantu Promosikan Pariwisata Sawahlunto

Irdam Hos:

SAWAHLUNTO,BiNNews — Kedatangan kunjungan rombongan wartawan (HAMMAS) dan organisasi pemuda pecinta kebersihan binaan wartawan (Club karahkarah) sekota dan kabupaten Solok yang diketuai Romezar atau yang akrab disapa Ero Kamis pekan lalu disambut hangat oleh wartawan Sawahlunto. 50 orang lebih rombongan yang memasuki kota Sawahlunto sejak pagi hari itu disambut langsung oleh Kabag Humas Andi Rastika dan Wakil Walikota Erizal Ridwan diruang kerjanya. Dalam kesempatan itu, kepada rombongan wartawan Wakil Wali Kota Sawahlunto mengatakan, sebagai wartawan di daerah pariwisata harus bisa mengekspos yang baik dan melaporkan yang jelek. “Wartawan melalui medianya masing-masing merupakan salah satu pilar pembangunan, karena tanpa adanya wartawan atau mass media, pembangunan disebuah kota atau pemerintahan tidak akan

SAWAHLUNTO, BiNNews — Jelang pelaksanaan Musda LKAAM Kota Sawahlunto untuk kepemimpinan 2005 - 2015 yang direncanakan akan digelar pada 30 April mendatang, sedikitnya Tiga nama tokoh dikota ini telah muncul dan hangat dibicarakan. Tiga nama tersebut adalah, Adi Muaris Khatib Kayo, Ketua LKAAM yang kini masih menjabat, Ketua panitia Musda LKAAM Sari Janus Kahar Khatib Bandaro, serta Irdam Hos Ketua KAN Kubang Irdam Hos Dt. Maharajo Kayo. Ditemui wartawan, Rabu (20/4) Ketua KAN Nagari Kubang yang juga merupakan penghulu pucuk suku Dalimo, Irdam Hos pria berkumis tebal yang juga mantan anggota TNI yang sehari-hari disapa Os itu mengatakan, dirinya siap bersaing utnuk menjadi ketua LKAAM. Menurutnya, agar roda organisasi bisa berjalan dengan lancar, LKAAM Kota Sawahlunto harus dipimpin oleh Ninik Mamak dari luar pemerintahan atau non PNS. Hal ini disebabkan, LKAAM juga berfungsi sebagai payung panji ninik mamak yang ikut berperan dalam mengawasi jalannya pembangunan. “Saya menilai, sepanjang LKAAM masih dipimpin orang dari pemerintahan, maka fungsinya tidak berjalan sebagaimana semestinya. Karena dalam hal itu, sangat dimungkinkan akan terjadinya kepentingan-kepentingan pemerintah yang ditumpangkan dalam wadah ini,� ujar Irdam. Untuk membangun kota ini, lanjut Irdam, LKAAM harus mampu memberdayakan seluruh potensi ninik mamak pemangku adat, agar mereka juga bisa berperan. Karena selama ini saya melihat, para ninik mamak seakan tidak tahu fungsi mereka sebagai salah satu pilar dalam masyarakat kota. “Hal yang harus diingat adalah, pembangunan kota ini tidak akan berjalan mulus tanpa peran serta ninik mamak�, tandas Irdam.. Dalam kesempatan itu, Irdam Hos juga menyoroti sejumlah program kota yang sering mengalami kendala dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur seperti pelebaran jalan yang kerap terjadi keberatan atau penolakan dari warga yang akan digusur. Ia menilai, hal tersebut terjadi karena pemerintah kota tidak melibatkan ninik mamak. “Jika LKAAM difungsikan sebagaimana mestinya, pasti hal tersebut tak perlu terjadi. Maka dari itu peran ninik mamak sangat diperlukan dalam merealisasikan setiap rencana pembangunan kota,� pungkasnya. Š Amin

terukur atau terkontrol. Untuk itu, beritakanlah hal-hal yang positif, dan laporkan hal jelek kepada pemerintah kota agar dapat segera dievaluasi dan diperbaiki,�ujarnya.. Jika di suatu daerah pemberitaannya bagus, lanjutnya, maka hal itu akan dapat menarik minat wisatawan untuk datang dan menyaksikan sendiri apa yang diekspos wartawan. Menurut ketua rombongan, selain mengunjungi kota Sawahlunto, kedepannya wartawan Solok itu juga akan mengunjungi 19 kota kabupaten yang ada di Sumbar ini untuk melakukan studi banding serta melihat secara langsung perkembangan disetiap daerah yang dikunjungi untuk dilaporkan pada pemerintaannya. Usai disambut Wawako, rombongan tersebut bertolak menuju desa Rantih kecamatan Talawi untuk melihat secara langsung contoh Desa wisata yang ada di Sawahlunto. Didesa tersebut, mereka disuguhi dengan sebuah permainan ala pedesaan, y a i t u menangkap b e l u t yang dilepaskan d a l a m lumpur ditengah sawah. Ega dan Elly mencoba menangkap belut yang dilepaskan dalam lumpur

saling bertukar cindreamata dari masing-masing daerah

Setelah itu, mereka juga dimanjakan dengan arung sungai di aliran batang Ombilin. Setelah hampir Dua jam di Desa Rantih, selanjutnya mereka dibawa untuk mengunjungi objek wisata Kebun Binatang Kandih. Dilokasi ini, mereka tampak menikmati suasana dengan mencoba sejumlah permainan seperti perahu didanau, flying fox, serta permainan Paint ball yang melibatkan Sepuluh orang pemain. Ega, salah seorang wartawan senior Mingguan Investigasi dari Solok kepada BiNNews mengaku sangat mengagumi terobosanterobosan pembangunan pariwisata yang telah dilakukan pemko kota ini. Ia juga berjanji akan turut membantu mempromosikan hal ini pada masyarakat dikotanya. Hal senada juga dika-

takan Amelia, salah seorang wartawati Mingguan Target liputan Solok, dan Alfi Mitra alias Mempe, wartawan Mingguan BiNNews Solok. Usai mengikuti sejumlah rangkaian wisata, tepat pukul 16.30 wib rombongan langsung menuju kelapangan bola kaki Ombilin untuk melakuakan pertandingan bola persahabatan. Selanjutnya menuju rumah Dinas Wawako untuk mengikuti jamuan makan malam yang diiringi hiburan musik organ tunggal Ringgo musik, yang sekaligus sebagai acara puncak pelepasan rombongan oleh Erizal Ridwan. Dalam sambutannya, Ero, ketua rombongan Solok berharap agar pada waktunya nanti akan ada kunjungan balasan dari seluruh rekan-rekan kota Sawahlunto. Š Amin

LKAAM mesti Difungsikan

PESISIR SELATAN

Jaringan Pembayaran Listrik Sistem Online Terganggu PAINAN, BiNNews — Pelanggan PLN di Kota Painan kecamatan IV Jurai kabupaten Pesisir Selatan dan sekitarnya yang biasanya melakukan pembayaran tagihan listrik di loket penerimaan pembayaran Koperasi Karyawan PLN (Kokarlin) Ranting Painan dan Kantor Pos Dan Giro Painan, Rabu (20/4) merasa kecewa dan khawatir terkena denda keterlambatan. Pasalnya peralatan sistem jaringan pembayaran online tagihan listrik pada dua loket tersebut mengalami gangguan kerusakan. Kerusakan diakui terjadi sejak pagi hari saat petugas loket akan memulai aktifitas menerima pembayaran tagihan listrik pelanggan. Tanggal 20 setiap bulan diketahui

merupakan batas akhir pembayaran tagihan listrik bulan berjalan. Beberapa orang warga pelanggan PLN yang terlihat antri di loket penerimaan pembayaran Kokarlin Painan mengaku cemas karena kerusakan jaringan itu bisa membuat mereka tidak bisa melakukan pembayaran pada hari ini, sehingga bisa dikenakan denda keterlambatan. “Padahal hari ini adalah batas akhir pembayaran tagihan listrik. Kalau tidak bisa melakukan pembayaran kami khawatir akan kena denda,� ungkap beberapa orang pelanggan yang kebanyakan ibu rumah tangga ditemui di kursi antrian loket tersebut.

Manager PLN Ranting Painan Darmalis mengakui telah mengetahui kerusakan peralatan sistem jaringan sejak pagi ketika petugas loket mulai buka. “ Saat dioperasikan pagi tadi oleh petugas penerima ternyata peralatan tidak bisa mengakses jaringan pembayaran,� kata Darmalis. Darmalis mengaku sudah mengkonfirmasikan gangguan kerusakan sistem jaringan tersebut kepada Kantor Pos Dan Giro Painan untuk diperbaiki. Ternyata sistem jaringan penerimaan pembayaran tagihan listrik di kantor Pos Dan Giro Painan juga tidak berfungsi. Kepala Kantor Pos Dan Giro

<< Kawasan Mandeh di Tarusan Kab. Pesisir Selatan

Painan, Nur Hamzah ditemui terpisah menyebutkan gangguan pada sisem jaringan tersebut karena kerusakan peralatan dan saat ini sudah dilakukan kontak dengan kantor pusat untuk memperbaikinya. “ Untuk loket kantor Pos Dan Giro sudah dilakukan kontak dengan kantor pusat sementara peralatan di loket Kokarlin sedang ditelusuri penyebab gangguan sistem jaringannya,� kata Nur Hamzah. Nur Hamzah menerangkan sistem jaringan antara loket Kantor Pos Dan Giro dengan jaringan pada agen pembayaran online di luar kantor Pos memiliki server jaringan yang berbeda. Jadi menurutnya jika gangguan sistem jaringan di kantor Pos yang bermasalah maka harus menghubungi kantor pusat, sementara untuk agen pembayaran di luar dilakukan pemeriksaan koneksi jaringan internetnya karena hanya terhubung ke server di kantor Pos Dan Giro. Baik Darmalis maupun Nur Hamzah menghimbau warga pelanggan di Kota Painan dan sekitarnya yang biasanya melakukan pembayaran di dua loket tersebut melakukan pembayaran di loket agen penerimaan pembayaran lain yang berdekatan dengan daerah domisili karena loket lainnya tetap berfungsi seperti biasa. Selain itu dihimbau juga agar pelanggan melakukan pembayaran pada awal-awal bulan untuk menghindari kemacetan

jaringan akibat padat pada hari terakhir batas pembayaran bulan berjalan. “ Hanya dua loket itu yang bermasalah dan loket lain pada agen di luar tetap berfungsi normal sehingga pelanggan bisa melakukan pembayaran pada loket-loket

tersebut untuk menghindari keterlambatan. Sistem online pembayaran sangat memudahkan pelanggan karena pembayaran bisa dilakukan dimana saja, tidak harus di loket tempat domisili pelanggan,� pungkas Nur Hamzah. Š BiNNews/Humas

22 Siswa SMKN 1 Painan Diusulkan PMDK PAINAN, BiNNews — Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Painan kabupaten Pesisir Selatan mengusulkan sebanyak 22 orang siswanya untuk masuk ke perguruan tinggi negeri melalui jalur Penelusuran Minat Dan Kemampuan (PMDK). 22 Siswa tersebut diusulkan melalui jalur Bidik misi ke beberapa perguruan tinggi, baik di Sumbar maupun luar Sumbar dan 2 orang untuk jalur khusus Universitas Andalas (UNAND). “Sebenarnya siswa SMK sudah dipersiapkan menjadi tenaga trampil siap pakai, namun jika ada kesempatan melanjutkan ke perguruan tinggi tidak ada salahnya siswa SMK juga mengambil kesempatan tersebut,� kata kepala SMKN 1 Painan Zul Afrianto kepada wartawan, Selasa (19/4). Zul Afrianto menambahkan kemungkinan jumlah siswa SMKN 1 Painan yang mendaftarkan diri melalui jalur PMDK lebih banyak lagi sebab PTN membuka pendaftaran PMDK secara online. “Namun berapa orang siswa yang mendaftar PMDK online belum bisa diketahui, menunggu laporan dari siswa bersangkutan,� lanjutnya. Menyoal keikutsertaan siswa dalam Ujian Nasional (UN) tahun ini, Zul Afrianto menjelaskan diikuti oleh 261 siswa dari enam jurusan antara lain jurusan Administrasi Perkantoran, Tekhnik Komputer Jaringan, Akuntasi Keuangan, Perhotelan, Tata Boga dan Manajemen Pemasaran. Menilik hasil try out Pra UN Zul Afrianto yakin dengan kemampuan siswa menghadapi UN dengan tingkat kelulusan yang memuaskan. Š BiNNews/Humas


BiNNews

Edisi 227| Th V/ 25 April - 1 Mei 2011

10

TANAH DATAR

Sungayang Peringati Hari Jadi Perguruan Sambah Kato Adat TANAHDATAR, BiNNews — Warga Jorong Galanggang, Nagari Sungayang memperingati setahun berdirinya Perguruan sambah kato dengan mengadakan acara syukuran yang dihadiri seluruh komponen di Sungayang. Kerisauan akan semakin menghilangnya kecintaan masyarakat terhadap adat dan budaya Minangkabau hamapir dirasakan diberbagai pelosok nagari. Berbagai upaya dilakukan para tokoh adat dan pemerintah untuk menanamkan rasa cinta masyarakat terhadap pemahaman adat dan budaya, diantaranya pembinaan dan pelatihan pidato adat, sambah kato yang kini mulai langka dikalangan generasi muda. Upaya untuk melestarikan dan

menanamkan rasa cinta terhadap adat dan budaya tercermin dari apa yang dilakaukan masyarakat Jorong Gelanggang Tangah, Nagari Sungayang kecamatan Sungayang yang menggelar peringatan setahun berdirinya perguruan Sambah Kato jorong tersebut. Perguruan Sambah Kato Jorong Galanggang berdiri persis setahun yang lalu, pada awalnya memiliki 40 orang yang belajar dari berbagai tingkatan usia dan telah melahirkan sejumlah lulusan yang telah mahir pasamabahan kato dengan mahir. Ketua Pelaksana Peringatan 1 tahun perguruan Sambah Kato Galanggang, Sungayang, Izhar Rasyid menjelaskan, berdirinya perguruan Sambah Kato di Ge-

langgang memberi harapan bagi nagari Sungayang untuk menjawab kerisauan selama ini. Acara peringatah Satu tahun Perguruan Sambah Kato Galanggang Tangah dihadiri para tokoh adat, agama, pemuda dan dari pemerintahan serta paarea perantau Sungayang untuk menghormati danmenjunjung tinggi keberadaan perguruan pencetak calon tokoh adat. Salah seorang Tokoh masyarakat perantau Sungayang, Ir. Munandi dalam sambutannya mengatakan pertemuan ini tidak sekedar basa-basi, akan tetap mempunyai mmakna yang besar untuk memajukan perguruan ini dalam melahirkan masyarakat yang pandai sambah kato adat. Š BiNNews/Humas

Warga Jorong Galanggang, Nagari Sungayang memperingati setahun berdirinya Perguruan sambah kato dengan mengadakan acara syukuran yang dihadiri seluruh komponen di Sungayang

Adipura Batusangkar masih Tahap Penilaian TANAHDATAR, BiNNews — Desas desus apakah Kota Batusangkar bakal mendapatkan piala Adipura tahun ini dijawab oleh Kantor Lingkungan Hidup. Melalui siara persnya Kepala Kantor Lingkungan Hidup Tanah Datar, Marwan SE menjelaskan bahwa dari Bapedalda Propinsi

Sumatera Barat, Rabu (20/4), terhadap hasil penilaian adipura yang telah dilakukan di kota Batusangkar akhir Maret 2011 lalu, ternyata sudah final dan masyarakat Tanah Datar saat ini tinggal menunggu Dewan Penilai Adipura bersidang di Jakarta. Marwan mengucapkan teri-

ma kasih kepada seluruh komponen masyarakat, instansi pemerintah dan swasta telah mempersiapkan penilaian tahap kedua Maret lalu, dengan harapan kerja keras kita bersama dapat mempertahankan piala Adipura tersebut untuk ke empat kalinya ber-

turut-turut. Informasi tentang tidak dilakukannya penilaian tahap ketiga atau verifikasi tersebut, diterima langsung dari Bapedalda Propinsi Sumatera Barat oleh Kepala Kantor LH Tanah Datar. Meskipun Tanah Datar telah berupaya sekuat tenaga untuk

mempertahankan prestasi ini, tentu juga ada sejumlah kekurangan-kekurangannya, semua itu terpulang dari hasil penilaian tim penilai Adipura 2011. Sejumlah Kota lain yang menunggu hasil penilaian tim tersebut di Propinsi Sumatera Barat adalah : Batusangkar,

Padang Panjang, Solok, Payakumbuh, Sawahlunto dan Pariaman. Marwan,SE berharap kita semua tinggal berdoa, semoga tanggal 5 Juni 2011 ini akan diterima undangan ke Istana Negara pada acara puncak Hari Lingkungan Hidup se Dunia. Š BiNNews/Humas

PESISIR SELATAN

Ratusan Pejabat Bukittinggi Ikuti Sosialiasi Pengadaan Barang BUKITTINGGI, BiNNews — 180 pejabat di lingkungan Pemko Bukittinggi mengikuti acara sosialisasi tentang pengadaan barang dan jasa sesuai Perpres 54/2010. Sosialisasi selama dua hari itu, mulai Selasa hingga Rabu (20/4) di Aula Balaikota, Gulai Bancah. Acara bertajuk Sosialisasi Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Peningkatan Pengetahuan PNS di Lingkungan Pemko Bukittinggi tentang Pengadaan Barang/Jasa dalam Rangka Perwujudan Good Governance terhadap Pelayanan Masyarakat itu diadakan oleh Bagian Hukum Pemko Bukittinggi. Hadir sebagai narasumber antara lain KG Hutagaol, SH, M.Hum selaku Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri dan Petriyanti, SH sebagai Ketua Pengadilan Negeri. Hutagaol berbicara mengenai Peran Kejaksaan dalam Penegakan Pelaksanaan Perpres 54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sementara Petriyanti berbicara soal Peran Pengadilan dalam Penegakan Pelaksanaan Perpres 54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Peserta terdiri dari PA, KPA, PPK dan pejabat penerima hasil pekerjaan. Sekdako Yuen Karnova, SE mewakili Walikota Ismet Amzis menuturkan pengadaan barang/

mengerti pertanggungjawaban dalam pengadaan tersebut, sehingga membentuk aparatur yang tertib administrasi serta mampu

menyediakan barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan dalam melayani masyarakat. Š BiNNews/Kominfo

Is Yuen Karnova Ketua Dharma Wanita Bukittinggi

Sosialisasi Perpres Pengadaan Barang

jasa pemerintah harus sesuai dengan Perpres 54/2010. Dalam pengadaan tersebut, Yuen mengatakan pihak pemerintah harus menerapkan prinsip-prinsip efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil atau tidak diskriminatif serta terakhir akuntabel. “Penera-

pan prinsip itu dilakukan karena hasilnya harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dari segi administrasi, teknis dan keuangan,� ujar Yuen membacakan sambutan Ismet. Pertanggungjawaban terhadap pengadaan barang/jasa pemerintah baik

secara administrasi, perdata, tata usaha negara maupun pidana merupakan penerapan agar terwujudnya good governance. Yuen berharap melalui sosialisasi ini diharapkan tiap PNS terutama PA, KPA, PPK dan pejabat penerima hasil pekerjaan mampu

BUKITTINGGI, BiNNews — Dharma Wanita Persatuan Kota Bukittinggi melakukan serah terima jabatan dari ketua lama Ny. Hj.Ulfa Khairul kepada ketua baru Ny. Hj. Is Yuen Karnova. Acara sertijab tersebut berlangsung di aula Balai Kota Lama, Jalan Sudirman Rabu(20/04) siang, dengan disaksikan Ny. Rahmi Yetti Harma Zaldi selaku penasihat serta Hj. Is Yuen Karnova jajaran pengurus lain. Is Yuen Karnova selaku ketua baru berharap dirinya mendapat dukungan dan partisipasi dari para pengurus serta seluruh anggota.�Terima kasih kepada Ibu Ulfa yang telah memimpin organisasi ini selama 10 tahun. Sebagai orang baru, saya mengharapkan nasihat-nasihat dari Ibu-Ibu sekalian,� ujarnya. Ulfa Khairul mengungkapkan Is Yuen Karnova bukanlah orang baru di organisasi istri pegawai negeri ini. Sebab, sebelumnya pernah memimpin Dharma Wanita Persatuan Padang Pariaman selama dua setengah tahun.�Kami sebelumnya sudah sering bertemu di acaraacara provinsi. Jadi disini Ibu tinggal melanjutkan saja roda organisasi ini,� pungkasnya. Ia berharap agar Dharma Wanita Persatuan Kota Bukittinggi menjadi lebih baik di bawah kepemimpinan Is Yuen Karnova. ŠBiNNews/Kominfo

SEPUTAR SUMBAR

Wagub Sumbar: UN Sumbar Berjalan Baik PADANG, BiNNews — Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim melakukan kunjungan ke sekolahsekolah yang melaksanakan Ujian Nasional, Senin pagi ( 18/4). Kunjungan ini dalam rangka melihat dari dekat pelaksanaan UN di Sumatera Barat terutama di Kota Padang. UN yang diselanggarakan selama 4 hari dari tanggal 18 hingga tanggal 21 April 2011. Wakil Gubernur Muslim Kasim dalam kesempatan menyampaikan, proses penyelenggaraan UN dinilai telah berjalan dengan baik. Segala persiapan yang dilakukan

telah berjalan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Panitia telah berupaya meminimalisir segala prediksi kecurangan dalam UN kali ini, persoalan guru pengawas yang tidak hadirpun telah ada pengantian, karena setiap tugas pengawasan telah dipersiapkan calon penganti jika seseorang berhalangan sakit atau kejadian yang tidak dapat diduga. Jika ada yang mempertanyakan jumlah bahan-bahan ujian bagi para peserta UN saat dari laporan dan kita lihat dilapangan, tidak ada masyalah. Mudah-mudah ini tidak

Anggota DPD Emma Yohana bersama Wagub Muslim Kasim dan Kadisdikpora Sumbar pantau pelaksanaan ujian nasional

terjadi, karena kita menginginkan hasil UN tahun ini dapat menjadi yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, harapnya. Dalam peninjauan tersebut Wagub Muslim Kasim juga didampingi oleh Kadis Pendidikan dan Olahraga Drs. Busharman Bur, MM, Anggota DPD Emma Yohana dan Wakil Walikota Padang Mahyeldi. Muslim Kasim juga menyampaikan program pengembangan pendidikan SMK untuk anak-anak akan terus dikembangkan sedemikian rupa, karena kita semua tahu anak-anak tamatan sekolah ini mampu langsung berkerja serta membuat usaha-usaha baru yang tentunya amat baik dalam kemajuan pembangunan di daerah ini. Dari dulu kita mengenal masyarakat Sumbar yang dikenal dengan sebuatan masyarakat Minang memiliki kepribadian enterpreniursphip yang cukup baik. Oleh karena itu kita yakin akan pengembangan SMK di daerah ini akan lebih baik lagi dimasa-masa mendatang. Kita juga berharap jika gagasan Kepala Daerah yang ingin membantu anak-anak tamatan SMK

yang berpotensi pengembangan diri dengan berwirausaha, agar diutamakan bantuan pengembangan wawasan baik dengan kemitraan perbankan maupun dengan menyerap pengetahuan masyarakat-masyarakat di daerah lain semacam study banding dan lain-lain. Jangan dibantu dengan modal uang..!, itu tidak baik dalam motivasinya. Bantuan peralatan dan pengetahuan tentu ini akan memberikan motivasi bagi masyarakat, bagaimana tekad berusaha itu terus berkembang dengan baik, maksudnya bangun sipitnya dulu agar muncul wirausaha yang tangguh dan berkerpibadian. Dulu mana ada pengusaha kita dari memiliki modal ?, mereka berusaha karena tekad dan semangat tinggi, “ dengan prinsip merubah nasib “. Karena keberhasilan itu tidak datang seketika akan tetapi ada proses yang mesti dilewati tahap demi tahap, dan semua itu butuh kesungguhan, kerja keras serta keyakinan tinggi, ungkapnya. Dari data yang diperoleh peserta UN di Sumbar tingkat SMA dan SMK berjumlah lebih kurang 68.000 orang. ŠBiNNews/Zardi

Sinergiskan Peran Perempuan dengan Laki-Laki PADANG, BiNNews — Peran perempuan harus saling bersinergi dengan kaum laki- laku, kata Wakil Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, SP pada pembukaan acara puncak peringatan Hari Kartini Kota Padang di Palanta Kediaman Walikota Padang, Kamis (21/4). Acara yang bertema “Melalui Peringatan Hari Kartini Kita Optimalkan Peran Perempuan Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Keluarga� diikuti oleh Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Edwar Imusman, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Padang Ibu Mutia Wati Fauzi Bahar, Ketua GOW Kota Padang Ibu Harneli Mahyeldi, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Padang Ibu Rosmawati Emzalmi, Ibu-Ibu anggota Legislatif Perempuan Kota Padang, dan Ikatan Istri Keluarga Anggota DPRD Kota Padang. Dalam sambutannya, Mahyeldi mengungkapkan bahwa peran perempuan di Pemerintahan Kota Padang sangat berarti, terbukti dengan jabatan struktural yang dipimpin oleh perempuan, mulai dari Lurah, Camat dan pimpinan SKPD, hal ini dikarenakan wawasan, pengalaman dan prestasi mereka. Acara tersebut juga diisi dengan Seminar dengan judul “Kesiapan Sikap Mental Orangtua Dalam Mendidik Anak Untuk Menghadapi Era Globalisasi� dengan pembicara Drs. Erlamsyah, M.Pd., Kons dari Universitas Negeri Padang, dan DR. Ulfami dari IAIN Imam Bonjol. Turut dihadiri oleh organisasi istri Muspida yang tergabung dalam Bayangkari, Persit Kartika Candra Kirana, Jala Senastri, Pia Ardhya Karini, Adyaksa Adia Karini, Darma Yukti Karini serta Wanita-wanita yang tergabung dalam organisasi Aisyiyah, Wanita Himpunan Tjinta Teman (WHTT), Wanita Himpunan Bersatu Teguh(WHBT). Mahyeldi dan Ketua PKK Padang Ny. Hj. Mutiawati Fauzi Bahar juga menyerahkan santunan Tali Kasih kepada 10 orang Kartini Kota Padang yang menjadi tulang punggung keluarga yang berprofesi sebagai pedagang sayur dan buruh cuci. Serta penyerahan hadiah lomba Baju Kurung Kreatif, Lomba Masak Nasi Goreng bagi remaja putri yang merupakan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam memeriahkan hari Kartini tahun ini. ŠBiNNews


BiNNews

Edisi 227| Th V/ 25 April - 1 Mei 2011

11

SAMBUNGAN >>dari Hal 1

Kelihatannya............................ layaknya manusia. Tentunya, kemerdekaan selama berada dalam tahanan berbeda dibandingkan di luar tahanan,� jelas Ridharman kepada BiNNews beberapa waktu lalu. Menurutnya, salah satu fungsi lembaga pemasyarakatan (Lapas) adalah melakukan pengawasan agar tahanan tidak melarikan diri atau melakukan keributan, selain itu juga melakukan pembinaan agar setelah selesai menjalani masa tahanan mereka dapat kembali diterima dengan baik oleh masyarakatnya, bahkan harus bertambah dengan memiliki keahlian yang didapat selama berada dalam tahanan. Contoh kata Ridharman, di Lapas Muaro Sijunjung kami juga

menyediakan sarana perbengkelan dan berbagai kerajinan tangan agar para tahanan dapat kreatif selain untuk mengisi waktu kosongnya dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. “Kita bisa saja melakukan kerjasama dengan pihak luar dalam memenuhi kebutuhan memperoleh hasil kerajinan tersebut. Kita yang mengerjakan lalu pihak ketiga tersebut yang menjual, lalu hasilnya dipergunakan kembali untuk melengkapai kebutuhanan tahanan. Kira-kira seperti itulah system dan mekenismenya,� jelas Ridharman. Di sisi lain, Ridharman mengaku bahwa Lapasnya cenederung menerima tahanan pindahan dari

daerah tetangga seperti Dharmasraya, Solok, Bukittinggi, “Anda bayangkan saja, bila di Dharmasraya ada Lapas maka Lapas ini bakal sepi karena tahanan saat ini lebih banyak berasal dari Dharmasraya,� akunya. Namun Ridharman tak menampik bahwa Lapas Kelas II B yang dipimpinnya ini masih kekurangan personil dalam melakukan pengawasan, “Walau kami aman-aman saja karena pendekatan kekeluargaan di sini sangat terasa antara para personil dan tahanan. Namun secara ideal kita masih kekurangan personil,� jelasnya. Misal, untuk satu regu yang mengawasi empat titik kini hanya

ada 16 personil, idealnya 36 personil untuk ditempatkan apakah di blok maupun di pos-pos jaga. “Dengan jumlah personil yang terbatas tersebut kami fokus melakukan pengamanan bawah agar lebih dekat dengan tahanan. Selain itu kami juga kekurangan tenaga yang memiliki keahlian untuk membina keahlian tahanan,� ujarnya. Ditanya bentuk pembinaan apa yang dilakukan, kata Ridharman diantaranya membuat meubel, kusen rumah, kerajinan cincin dari tempurung dll. Selain kekurangan personil, Lapas yang dikepalai Ridharman ini ternyata juga kekurangan sumber air bersih karena masih mengandalkan sumur, “Persoalan air

ini bila tidak dikelola baik dapat menimbulkan kerusuhan antar tahanan yang jumlah mencapai 220 orang. Daya tampung idealnya hanya 150 orang,� jelas putra Natuna ini sembari mengatakan bahwa umumnya tahanan yang mendekam di Lapasnya akibat melakukan kejahatan yang berkaitan dengan pekat seperti judi dan asusila serta kejahatan konvensional lainnya. Ditanya soal kekerasan yang terjadi, “Saya jamin di Lapas ini tidak ada kekerasan atau pemukulan maupun pemerasan baik yang dilakukan tahanan maupun petugas. Itu saya jamin tidak boleh terjadi,� katanya tegas. Ridharman juga menghimbau

kepada keluarga tahanan agar menemui keluarganya pada ruangan yang telah disediakan pada jam berkunjung. “Tahanan tidak dibenarkan membawa telepon genggam, bagi keluarga silakan menjumpainya di ruangan yang telah disediakan. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti tahanan keluar tanpa diketahui petugas karena pengunjung terlalu ramai dan tidak tertib. HP dilaranag untuk mengantisipasi upaya-uapaya transaksi narkoba dari dalam Lapas dengan menggunakan HP. “Sepintas kerja kami ini memang terlihat santai namun mengandung resiko tinggi,� ulas Ridharman. ŠAciak

Tanah............................ sehingga banyaknya tanah Negara yang menjadi hak milik secara pribadi, alasannya karena masyarakat sudah lama menepatinya. Seperti kejadian di Kenagarian Panyubarangan kecamatan Timpeh, fasilitas umum atau Tanah Negara sudah mau dijadikan hak milik oleh masyarakat kata Bakhri, bahkan sudah ada yang dalam kepengurusan sertifikat, diduga kuat yang melakukan adalah orang pendatang yang sudah lama berdomisili di wilayah

Panyubarangan bahkan ada juga dari oknum pemerintahan Nagari yang lama dengan melakukan penjualan tanah tersebut kepada masyarakat. Terbukti dengan adanya rekomendasi yang diajukan kepada Walinagari untuk pengurusan sertifikat ke BPN, “Saya tidak mau menandatanganinya karena tanah itu milik pemerintahan sesuai rekomendasi Bupati Sijunjung yang lama Darius Apan pungkas Bakhri. Dalam surat rekomendasi 15 Mai 2002, jelas bahwa rekomen-

dasi dikeluarkan Bupati saat itu dengan Penggunaan Hak Guna Banggunan (HGB), namun saat sekarang sudah terjadi masyarakat ingin menjadikannya sebagai hak milik padahal tanah tersebut berada dikawasan fasilitas umum. Sebelumnya Bakhri sudah mengigatkan, namun ini juga wewenang BPN, bahkan masyarakat sudah melakukan gugatan terhadap BPN untuk tidak mengeluarkan sertifikat yang merupakan tanah milik pemerintah, nampaknya tidak digu-

bris dengan serius bahkan sudah ada yang sedang melakukan pembuatan sertifikat, hasilnya kita lihat saja nanti, beranikah BPN mengeluarkan sertifikat hak milik atas tanah negara itu? Sebelumnya Kepala Badan Pertanahan Negara (BPN) Kabupaten Dharmasraya, Wasidi (19/04), di ruangannya menyikapi masalah aset daerah sampai saat ini belum diketahui secara pasti jumlah aset pemerintah berupa tanah. Bahkan kata Wasidi tak satupun aset tanah pemerintah yang terdaftar di BPN

dan belum disertifikasi. “Seharusnya Pemerintah Daerah mengutamakan keselamatan aset daerah untuk di buatkan sertifikatnya atas tanah Negara tersebut,�pintanya. Ketika ditanya berapa aset negara yang sudah disertifikasi, Wasidi menjawab bahwa sampai saat ini pihaknya belum tahu, karena pihak Pemkab Dharmasraya belum melaporkan ke BPN, coba tanyakan ke Bagian Aset sebab bagian aset yang tahu, Jawab Wasidi kala itu.

Menariknya, tambahkan Wasidi bahwa Kantor Bupati Kabupaten Dharmasraya yang berdiri megah sampai saat ini belum memiliki sertifikat. Sementara Kabag Aset, Mailis Edi menjelaskan bahwa sudah 70 persil yang sudah di sertifikasi semasa Dharmasraya masih masuk wilayah Kabupaten Sawahlunto Sijunjung, namun lebih jelasnya datang saja bapak kekantor, karena arsipnya di kantor pak ulas Mailis Edi kepada BINNews lewat Hand Phone Selulernya (19/04). ŠHasan

Dijelaskan Saiful, Kabupaten Lima Puluh Kota saat ini telah mempunyai dua landasan olah raga paralayang, yaitu di Lambeh Taratak Kubang Nagari Kubang Kecamatan Guguak dengan ketinggan tempat landasan terbang (take of) 850 m dpl dan ketinggian tempat mendarat (landing) 535 m dpl terletak antara 00007’55.1" LS dan 100036’48,8". Dan, kedua di Bukik Lontiak Gunung Bungsu Nagari Taeh Bukik Kecamatan Payakumbuh dengan ketinggan tempat landasan terbang (take of) 1102 m dpl dan ketinggian tempat mendarat (landing) 600

m dpl di anak kayu Taeh Bukik. Dan tempat ini akan dikembangkan sebagai objek wisata alam. Sementara David, salah seorang olahragawan paralayang yang sekaligus pengelola tempat olahraga paralayang mengatakan, saat ini para olahragawan dirgantara paralayang di Kabupaten Lima Puluh Kota tergabung dengan organisasi Fast Club Limo Puluh Kota yang diketuai oleh Dodo Kurdi dengan jumlah atlit 9 orang (Dodo Kurdi, David, Ario, Rahmi, Dian, Rina, Ade Putri delina, dan sekembar Ana dan Ani).

Ditambahkan David, terbang melayang menyongsong angin dari atas Gunung Bungsu ini sangat nyaman dengan kecepatan angin 6-15 km perjam dan tidak ada ganguan sampai ketempat mendarat seperti tiang listrik ataupun pohon kayu besar.

“Dengan ketinggain lebih 1.000 m dpl kita dapat melihat Kota Payakumbuh, hamparan sawah areal pemukiman penduduk ditambah dengan Batang Sinamar dan Batang Lampasi yang berliku-liku membentang dari Kecamatan Suliki menuju Payakum-

buh,� tukuk David “Bagi siswa-siswi yang berminat olah raga paralayang ini dapat mendaftar pada Fast Club Limo Puluh Kota untuk dilatih , dan juga bagi masyarakat yang cinta akan olah raga dirgantara ini dapat

mencobanya dengan terbang bersama atau disebut dengan Paralayang Tandem (Paralayang Berboncengan) pada hari minggu dan libur, dengan tarif Rp.200.000,- satu kali terbang selama 1 jam,� tutup David. ŠSakti

Menyonsong............................

Pembalakan............................ akan berdampak atau berpengaruh terhadap debit air yang ada di Batang Karimo, dengan demikian juga akan berpengaruh terhadap pembangunan intek PDAM yang akan dibangun, untuk apa jaringan PDAM tersebut dibangun, sementara air yang akan disedot itu tidak ada,� tegas`bupati Yuswir Arifin. Untuk itu bupati Yuswir Arifin,

tegaskan ke wali nagari Lubuok Tarok, agar supaya melarang atau mencegah pengambilan kayu atau penebangan hutan di sekitar batang Karimo tersebut. Selanjutnya dengan maraknya pembalakan liar tersebut, bupati Yuswir Arifin juga menegaskan kepada Polhut agar melakukan Sidak khusus ke hutan di sekitar Batang Karimo tersebut. ŠAciak

Ulat Bulu............................ Pertanian untuk segera melakukan tindakan antisipatif, Rabu (20/4). Serangan ulat bulu itu diketahui awalnya oleh Jeldri, 30 th, warga RT 03/RW 02. Keterangan Jeldri kepada wawako dan camat, ia kaget begitu melihat ulat bulu naik ke atas rumahnya dan sebagian menempel di kain gorden. Belum habis rasa kagetnya, ia makin terperanjat, karena ulat bulu dalam jumlah puluhan ekor juga tampak di teras rumah. Kejadian yang sama, juga menimpa tetangga Jendri. Kejadian tersebut, diketahui petani ini, Selasa (19/4) sore. Untuk selanjutnya, persoalan tersebut disampaikan kepada Ketua RT 01, Maman. Untuk melakukan antisipatif, persoalan serangan

ulat bulu itu, disampaikan Ketua RT Maman kepada Lurah Payobadar serta Camat Payakumbuh Timur. Sepanjang Rabu (20/4) lalu, Wawako bersama camat dan jajaran Dinas Pertanian serta warga

setempat, langsung melakukan gotong royong. Ulat bulu itu, diketahui berasal dari sebuah pohon penghijauan di depan rumah Jeldri. Pohon penghijauan itu langsung disemprot dengan insektisida. Sementara itu, semak belukar

yang ada disekitar lokasi serangan dibersihkan dan dibakar, agar ulat bulunya rak meluas. Pihak Dinas Pertanian diperintahkan wawako untuk terus memantau perkembangan serangan hama dimaksud. Camat Dafrul Pasi beserta anggota Muspika juga melakukan monitoring serangan ulat bulu itu. Warga diminta tak gelisah, karena jumlah serangan cepat diketahui dan mudah-mudahan tidak meluas. Menurut camat, ulat bulu yang menyerang Payobadar, tidak sama jenisnya dengan yang terdapat Di Tarok. Sekarang ini, pihak Dinas Pertanian tengah melakukan penelitian, tentang jenis ulat bulu yang menyerang Payobadar. ŠES

Komputer............................ dengan baik itu, lebih dari 70% kondisinya rusak parah. Hal tersebut terungkap dari hasil kunjungan lapangan Tim Dewan pendidikan yang diturunkan langsung kelapangan untuk melihat dari dekat kondisi komputer ini. Tim yang terdiri dari Osral,

Irawati Luthan dan Gustidarwati tersebut menyayangkan adanya beberapa sekolah yang tidak mau memberikan datanya dengan alasan ada larangan dari Dinas Pendidikan untuk memberikan data tersebut. “Data jumlah unit komputer yang diterima sekolah seperti

SMPN 1, SMPN 7 dan SMK 2 tidak diberikan. alasan mereka sekolah dilarang Dinas Pendidikan untuk memberikan data,� terang Osral. Sementara itu, Dasriel Munir Ketua Dewan Pendidikan didampingi Sekretaris Osral mengatakan, temuan Dewan Pendidikan Kota Sawahlunto

yang melakukan pendataan kepada setiap sekolah penerima bantuan, kondisinya saat ini sangat memiriskan. “Bantuan ini sangat mubazir, sebabkan baru berjalan 2 tahun sudah tidak bisa dipakai lagi. Bahkan hampir 70 persen komputer tersebut sudah tidak layak pakai,

dikarenakan banyak yang rusak, bahkan ada yang tidak bisa dipakai sama sekali,� ujarnya. Apalagi, lanjut Dasril, yang diterima adalah kategori Pentium 2 dan 3 yang saat ini sudah tidak ada suku cadangnya. Sehingga banyak sekolah yang melakukan sistim kanibal, 3 unit komputer

jadi satu unit dengan cara mempreteli satu persatu. Untuk itu, disarankan pihak terkait mencarikan jalan keluar agar para siswa dapat mengoperasionalkan komputer dengan spek terbaru, sehingga poses pembelajaran IT bisa berjalan sebagai mana yang diharapkan. ŠAmin

faatkan potensi kekayaan alam Sumatera Barat. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Muslim Kasim pada sambutan Upacara Rutin Bulanan dilingkungan Pemprov Sumbar dihalaman kantor Gubernur yang juga dihadiri oleh plt. Sekdaprov. Mahmuda Rivai,SH.MM, beberapa staf ahli, Asisten serta kepala SKPD dilingkunga Pemprov Sumbar. Senin pagi (18/4). Upacara Bulanan setiap ini diikuti oleh seluruh aparatur SKPD dilingkungan Pemprov. Sumbar. Muslim Kasim menyampai-

kan, pengembangan tanaman holtikultural diperekarangan akan mampu memperkuat ketahan pangan rumah tangga serta upaya mengurangi ketergantungan akan pasokan dan pembelian dari luar, sekaligus memberdayakan kaum perempuan dalam pemanfaatan sumberdaya tersebut. Ini semua terkait dengan salah satu program Gerakan Perempuan untuk Optimalisasi Perkarangan (GPOP), yang bertujuan untuk pemberdayaan perempuan perkotaan melalui optimalisai pemanfaatan perkarangan. Komoditas utama yang akan

dikembangkan adalah sayursayuran, cabei, terung, tomat, buncis, bayam, kangkung, tamanan obat, buah-buahan dan tanaman hias. Pertimbangan semua itu adalah adanya potensi perkarangan perkotaan dengan pola tanaman pot atau Polibek ( kantung plastik yang diisi tanah subur). Perempuan perkotaan dinilai mampu utnuk menangani produksi sayur dan tanaman hias serta pembibitan guna ketahanan pangan. Kemudian juga produksi sayur segar langsung ke konsumen dapat menyehatkan

masyarakat dan mengurangi biaya transportasi. Selain itu pengunaan sampah organik sebagai sarana pupuk kompos, sehingga pupuk yang diperlukan dapat dipenuhi sendiri. Kata Muslim Kasim, guna mendukung GPOP tersebut kepada PNS dilingkungan pemprov Sumbar mampu menyukseskan program ini melalui partisipasi aktif dilingkungan masing-masing dan menyebarluaskannya kepada masyarakat sekitarnya, termasuk PKK, Posyandu, Dhamawanita dan organisasi wanita lainnya. Mengamati perubahan cuaca

yang tidak menentu saat ini, perlunya menjadi perhatian dan kewaspadaan kepada kita semua. Karena pengaruh curah hujan yang tinggi sangat potensial menimbulkan bajir dan longsor yang dampaknya dapat merugikan kita semua, ajaknya. Muslim juga mengingatkan pegawainya untuk berkerja dengan baik, jujur, taat aturan dan disiplin. Karena dengan semua itu kita akan mampu mewujudkan PNS yang bekinerja baik dengan hasil yang optimal dalam pelayanan kepada masyarakat. Orang-orang yang berhasil

dengan disiplin itu akan mampu mengaktualisasikan diri dan mengembangkan kemampuan diri dalam mengimbangi dinamika kehidupan yang terjadi. Untuk kita berharap PNS bekerjalah dengan jujur, tertib dan besemangat serta bertanggungjawab dengan tugas yang diemban. Jauhkan diri dari suasana kerja yang penuh issu, fitnah dan adu domba. Jadikanlah berbagai tugas yang dipercaya kepada kita sebagai salah satu media untuk mengabdi dan beribadah kepada Allah SWT, himbaunya. ŠBiNNews/Zardi

Inspektorat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Dari staf kantor sebesar Rp74.805.627, yang meliputi dari staf KP2T, Satpol PP, Kesbangpol dan Linmas, Ketahanan Pangan, Arsip/ Perpustakaan dan Dokumentasi, Penanaman Modal, Kementrian Agama Padang, Pertanahan Nasional Padang (BPN) dan dari staf Bank Nagari Cabang Pasar Raya Padang. Dari staf dinas- dinas sebesar Rp2.447.756.999, yang me-

liputi dari staf Dinas Pendidikan, Kesehatan Kota Padang, Sosial dan Tenaga Kerja, Kependudukan dan Capil, Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Tata Bangunan, Koperasi dan UKM, Perindagtamben, Pemuda dan Olahraga, Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan. Perkebunan dan Kehutanan, Pariwisata dan Kebudayaan, Kebersihan dan Pertamanan, Dinas

Pasar dan Dinas Pemadam Kebakaran. Dari staf jajaran Sekretariat DPRD Kota Padang terhimpun Rp9.439.239. Dari staf Rumah Sakit Umum daerah terhimpun sebesar Rp33.340.103. Dari staf jajaran 11 kecamatan sebesar Rp208.852.482. Dari jajaran Polresta Padang sebesar Rp11.500.000, dan dari penerimaan perorangan sebesar Rp27.714.930 dan dari penerimaan lain- lain berupa jasa bank Rp9.729.392.

Pemko Padang dibawah kepemimpinan Walikota DR. H. Fauzi Bahar, M. Si dan Wawako H. Mahyeldi Ansharullah, Sp menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh PNS yang telah menunaikan kewajibannya. Ia berharap ke depan tetap menunaikan kewajiban agama tersebut. Sehingga bisa mengentaskan kemiskinan warga Kota Padang yang mencapai 22 persen dari jumlah penduduk 900.000 jiwa lebih. ŠBiNNews/Ricard

Dorong............................

Zakat............................ sebesar Rp3.768.837.796 (Rp3,7 Miliar) . Ini tidak terlepas berkat semakin tingginya kesadaran PNS menunaikan kewajibannya sesuai tuntutan agama. Dana zakat tersebut dikumpulkan oleh Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKA), dan pengelolaan/ pendistribusiannya dilakukan oleh Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kota Padang sesuai tuntunan agama. Menurut Kabid Humas Dinas Kominfo Kota Padang Richardi Akbar, S. Sos, Selasa (19/4),

adapun penerimaan tersebut antara lain, dari jajaran secretariat berjumlah Rp57.001.293 meliputi dari staf Bagian Pemerintahan, Pertanahan, Bagian Perekonomian, Bagian Binsos, Pembangunan, Organisasi, Umum dan Perlengkapan. Dari staf badan terhimpun sebesar Rp92.726.747 meliputi dari staf Kantor Bappeda, Bapedalda, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kelurahan, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan,


Kecamatan Talamau Pasaman Barat Prioritaskan Pembangunan Keagamaan & Perekonomian Warga

Camat Syafruddin, SE : Kembangkan Potensi Sawah 2 Kali Setahun! dalam menunggu masa hasil panen dalam hal ini kita telah berkoordinasi dengan instansi terkait guna pengembangan berbagai potensi yang dimiliki Kecamatan Talamau.

Mari Velly

Agus Salim

PASAMAN BARAT, BiNNews — Tugas pokok kecamatan yang dipimpin Camat diantaranya adalah melaksanakan kewenangan pemerintahan daerah yang dilimpahkan oleh Bupati atau Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Atas dasar itu pulalah, Camat Talamau, Syaffruddin, SE terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat melalui peningkatan disiplin aparatur kecamatan. “Secara bertahap kita telah lakukan pembenahan terhadap aparatur kecamatan pemerintahan terutama tentang disiplin pegawai negeri sipil sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku,” jelas Syaffruddin membuka pembicaraan dengan BiNNews. Peningkatan disiplin aparataur tersebut sebut Syaffruddin tak lepas dari upaya untuk mendorong dan memajukan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Khusus di Kecamatan Talamau, skala prioritas pembangunan yakni dengan mencanangkan dua kali turun ke sawah. Talamau memiliki areal sawah produktif sekitar 1.137 hektar yang terhampar di Nagari Talu dan Sinuruik serta ditambah di Nagari Kajai seluas 600 hektar. Kon-

disinya saat ini sekitar 50% dari seluruh areal tersebut masih mengandalkan hujan sebagai sumber utama pengairan,” jelas Syaffruddin. Melihat kondisi tersebut maka berdasarkan hasil

Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang Kecamatan) yang diaksanakan 17 Maret 2011. Hasil kesepakatan bersama skala prioritas pembangunan yakni membangun jaringan irigasi musim tanam pada Maret hingga April yang sudah mencapai 90% dari 1.137 hektar sudah tertanam diperkirakan di Juli sudah bisa panen raya. Syaffruddin menambahkan, selain pertanian Kecamatan Talamau juga memiliki potensi perkebunan karet dan kakao guna meningkatkan perekonomian masyarakat

Tugas dan Fungsi Camat 1. Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan Pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati/Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. 2. Kecamatan dalam pelaksanaan tugasnya dipimpin oleh seorang Camat yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati/Walikota melalui Sekretaris Daerah. Fungsi Kecamatan 1. Penyusunan rencana program dan kegiatan dalam jangka pendek, menengah dan panjang. 2. Penyelenggaraan administrasi perkantoran meliputi urusan perencanaan dan evaluasi, keuangan serta umum dan kepegawaian. 3. Perumusan kebijakan teknis sesuai lingkup tugasnya. 4. Pembinaan organisasi dan aparatur desa/kelurahan/nagari. 5. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan desa/kelurahan/nagari. 6. Pembinaan kependudukan dan kemasyarakatan di desa/kelurahan/nagari. 7 . Penyelenggaraan pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum, Pelayanan umum, Kesejahteraan Rakyat serta pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. 8. Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati/Walikota berdasarkan peraturan perundang-undangan. 9. Pelaksanaan koordinasi terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan oleh perangkat daerah di Kecamatan. 10. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Bupati/Walikota sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.

Perangi Pekat Sedangkan untuk program pemberdayaan masyarakat saat ini telah diupayakan untuk mengurangi penyakit masyarakat yang marak terjadi. Dalam pelaksanaanya melibatkan pihak kecamatan, Koramil, Polsek, anggota Muspi-

ka beserta unsur ninim mamak dan masyarakat Talamau. Sesuai visi dan misi bupati membangun di atas tadah agama kitra sudah melakukan didikan subuh disetiap nagari, menghidupkan kembali tempat wirid pengajian masyarakat, dan setiap Jum’at kita adakan kegiatan Jum’at bersih dan secara bertahap sudah mulai berjalan dengan sendirinya. Begitupun dalam pembasmian hama baik tikus maupun hama lainya kita telah bekerjasama dengan SMK N I Talamau karena disana merupakan tempat study bagi anak – anak Talamau dalam menimba ilmu khusus di bidang pertanian di samping jurusan lainya . Walinagari Sinuruik, Masri Velly S.Sos membenarkan salah satu potensi andalan Kecamatan Talamau yakni padi sawah yang direncanakan bakal dirintis dua kali setahun turun sawah yang mana sebagai salah satu bentuk mencapai kesejahteraan masyarakat. “Belajar dari pengalaman hasil panen satu kali turun sawah khusus Nagari Talu dan Sinuruik mencapai Rp11 miliar dengan harga gabah kering masih harga minimal Rp 2.500 /kg ditaksir per 4 ton / ha jika harga gabah bersaing di pasaran hingga mencapai harga maksimal Rp5000 /kg nya maka berapa keuntungan masyarakat yang bakal diterimanya,”urainya. Kami juga berharap ban-

tuan dan kerjasama semua pihak baik instansi terkait maupun pihak ketiga yang mempunyai peran penting dalam mewujudkan plakat dua kali turun sawah ini dari hasil penelitian dinas pertanian pasaman barat padi sawah yang ada di kecamatan Talamau. “Jika dikelola maksimal bisa menghasilkan hingga 8 ton /ha. Namun kondisi sarana dan prasarana seperti jalan menuju jorong terpencil masih sangat minim terutama di Kejorongan Tombang, kami berharap agar menjadi perhatian pemerintah yakni belum bagusnya jalan menuju jorong Tombang Mudiak padahal dilihat dari segi PAD Pasaman Barat daerah ini merupakan penyumbang PAD tertinggi yang di terima kabupaten dengan adanya gua burung wallet. Begitupun kala musim hujan, daerah Talu dan Sinuruik masih rawan longsor dan galodo sehingga mengakibatkan padi sawah warga tertimbun material, namun disamping itu jorong terpencil juga telah mendapat bantuan berupa program PAMSIMAS, PNPM, serta uji kelayakan listrik tenaga air di bateh samuik karena belum adanya sumber penerangan di jorong tersebut serta jalan usaha tani melalui dinas pertanian kabupaten dan hal ini tentunya akan berdampak positif nantinya bagi warga kami di sana. Masri Velly menghimbau kepada dunsanak kami yang berada di rantau yang mempunyai ekonomi menengah

keatas agar mau berpatisipasi dan berperan aktif demi kemajuan Kecamatan Talamau umumnya mambangun kampuang halaman.. Disisi lain Kecamatan Talamau juga memiliki potensi wisata alam dan wisata budaya namun belum secara maksimal dikelola dengan baik jika secara berkesinambungan pembenahan di tambah kucuran bantuan baik pihak luar maupun pemda sendiri sedikitnya ada sejumlah titik tempat wisata yang dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat di samping bercocok tanam dan berkebun yakni pariwisata pemandian air panas, perkampungan masyarakat Minangkabau di Nagari Kajai, Rumah Gadang Tuangku Bosa XIV, Pemandian air panas di Jorong Tombang dan masih banyak objek wisata alam lainya yang cukup berpotensi menggerakkan ekonomi kerakyatan yang ada di kecamatan talamau. Dukungan SMK 1 Talamau Kepala sekolah SMK I Talamau, Agus Salim S.Pd bertekad mendukung program plakat turun sawah dua kali setahun dan tentunya akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat secara tidak langsung. “Salah satu bentuk kerja sama yang diminta yakni dalam penanganan hama tikus dengan melibatkan 156 orang siswa yang mampu melaksanakan tugasnya secara teknis ditambah tenaga

dari pemerintah kabupaten dan kecamatan dan nagari talamau plus 14 orang guru,” ucap Agus. Pembasmian hama tikus dengan menggunakan peralatan berupa semprot racun tikus dan secara manual juga dilakukan memasang buluh di setiap pematang sawah, program ini sebenarnya sudah direncanakan sejak 1984 silam untuk tanam padi dua kali setahun namun terkendala karena kurangnya kebersamaan atau tidak sama serentak dalam turun kesawah sehingga warga yang duluan menanam maka jadi sasaran hama tikus. SMK N I Talamau juga memiliki asset yang bisa dikembangkan jika dibandingkan kecamatan lainya. SMK ini memliki 14 orang pengajar Sarjana Pertanian, 9 sarjana peternakan. SMKN I Talamau juga membuka unit-unit produksi bagi siswa dengan membentuk kerjasama dengan Tuangku Bosa XIV yakni sistem pinjam pakai tanah untuk membuka lahan perkebunan karet, tanaman sayuran, buah-buahan dan Usaha Produksi Sekolah (UPS) baik pertanian maupun peternakan. Selain itu juga memiliki 6 jenis jurusan yakni PPL, BTNP, BTNH, BTR, dan THP. Tidak hanya itu, SMK 1 Talamau juga rutin menggelar kegiatan keagamaan berupa membaca Al Quran setiap paginya dan setiap Jumat menggelar kuliah tujuh menit dan sholat berjamaah. BY/DC


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.