Setiap eksekutif selalu mencari cara untuk menemukan formulasi strategi yang paling baik dalam mengelola bisnis, khususnya dalam aspek pemasaran.
Konsultasi Bisnis ... h. 3
Berburu Heels di CHARLES & KEITH
Dompet TransStudioMall ... h.16
koran mingguan
Edisi 10 - I
24 - 30 Sept 2012 Rp.2,500,-
Referensi Bisnis Anda
Sms Hotline 08113898000 info@bisnissulawesi.com www.bisnissulawesi.com BisnisSulawesi @bisnissulawesi
H. Andi Idris Manggabarani
Makin Sulit, Dapatkan Segarnya Laut INDONESIA, dikenal sebagai Negara bahari. Itu karena bentangan lautnya lebih banyak dibanding daratan. Tak heran jika banyak orang Indonesia dekat dengan laut. Berbagai hal bisa didapatkan, mulai kebebasan berekspresi, kesegaran alam dan lainnya. Bahkan, banyak yang mengakui, laut membuat manusia merasa sangat kecil dan sehingga mengingatkan kita untuk tidak sombong.
Hoby & Lifestyle ... h. 9
Makan Enak Dan Murah Di Hotel & Cafe Griya Sintesa
SendokGarpu... h. 15
Desain Sederhana
Konsep Bangunan Tahan Gempa Rumah... h. 7
Edisi 10 I 24 - 30 Sept 2012
2
Direktori Profesional Computer
Jual Beli Laptop Second ITTC Trade Center 45 Mks Lantai III F3 081343812025
Jl. Urip Sumiharjo KM 5 No. 14 Makassar
Jl. Aroepala X7 (depan mega rezki) 085227680820 - Junaedi 081353748255 - Samsul 082187737444 - Lina 0852242009030 - Reni
Jl.Urip Sumoharjo Km 5 No. 14 ITTC Lt.4 Blok M4
Mall Ratu Indah Lt. 1 (0411) 5061833 08124216638
RUDY Computer ITTC Lt.4Blok D4
Pempek Palembang Ikan Barakuda Ala Bu Hj Bu Iin M (home industri)
Tator cafe
Jl. Dirgantara no.79 082195776672
085255125182 085399181999
Jl. Landak Baru No.112A (0411) 833 284
gerbangtimurprinting@gmail.com
Agen resmi Produk busana muslim merk Razha
Produk Olahan Ikan & Udang
Jl. Minasa Upa Blok A3/II (Toko Corner) 085255853110
Ground Floor O 10 MTC Karebosi 0411 - 3680060
Malomo Bakery
TALLASA Book Store
Jl. Rappocini Raya No 214
08234851561/ 0411853371
Bandara Sultan Hasanuddin
Jl. Kerukunan Selatan I No. 169, BTP. Makassar Mobile : +6281342337447/ +628152500455
Alamat Pemesanan: Yayasan Perumahan Pegawai Kantor Gubernur (YPPKG) Blok K 13/23 Daya Makassar Tlp. 0411-516370/08114103065
Jl.Gunung Latimojong No. 21 082187999900, 08884220001 (0411)5012828 setia.anugrah.abadi@gmail.com
www.makassarrentalmobil.com
BTN Taman Makassar Indah Blok A.11/5 Antang Makassar Cbg: Jl. Budi Utomo No.42 Timika - Papua 081344612163/085394160707 tiketingmmbc@yahoo.co.id www.birotiket-mbc.com
Jl. Pengayoman No. 15 Panakukang Makassar 0411-2111-477
PT. Austasia Food Sumarni - 085241877092
email : sumarni_aafmks@yahoo.com www.greenfieldsmilk.com
Fatimah Az-zahra Kelompok Pengelola Hasil Laut
Jl. Mongisidi Baru AB 4 No.7 Telp 0411 - 453992 www.makassarpreneur.com
(Dra. Nuraeni-ketua) Jl.Barukang III Lr.III No.42 A (0411)2997379 081342100787
TOKO GAYA BARU Jl. Setia Budi No. 53 Palu-Sulawesi Tengah Tlp ( 0451 ) 475641
Jl. Dewi Sartika No. 25 Palu – Sulawesi Tengah Tlp (0451) 484011
(0451) 411477 - Alex
HOTEL
KARTIKA Jl. W. Monginsidi No. 83 B Palu-Sulawesi Tengah Tlp. (0451) 429230
RUMAH MAKAN PALU KURING Jl. Abdul Rahman Saleh No. 33 Palu – Sulawesi Tengah TLP (0451) 4701180
Parama Su Hotel Jln. Domba No.28 telp/fax (0451) 455678 Palu - Sulawesi Tengah
Okinawa Studio melayani foto & video dokumentasi, desain undangan. Jl. Tg Manimbaya No. 121 B Dewa 081341452738 Palu-Sulawesi Tengah
VICTORI VARIASI Jl. Poebongo Palu Spesialis Kaca Film (Riben) 081248889910 /255EF5C9 harmoni888.variasi@yahoo.com
JL. Pelita Air Permai No. 4 Palu- Sulawesi Tengah Tlp. (0451) 4909323/4909324
Cetak Undangan, Nota, Sablon Kaos, Gantungan Kunci dll.
TOKO
REZEKI MAS Jl. Dewi Sartika No. 184 Tlp. 08164302002 Palu - Sulawesi Tengah
Jl. Sultan Hasanuddin No 28 Palu Timur Jl. Palola No 36 Palu Barat 085340803333 (Iwan)
Foto copy UD Kharisma Jl. Patimura No. 24 Jl. Cik ditiro No. 35 Palu - Sulteng 085399995999
Jl. Sultan Hasanuddin No.32 Makassar - (0411) 3650050
Jl. Minasa Upa Blok A3/II (Toko Corner) 085255853110
APOTIK YUSNA FARMA Jamu dan Obat-obatan Jl. Dewi Sartika No. 46 Tlp : (0451) 4938505
Jl. Hertasning Blok E.10 No.9
Gunting, creambath facial, make-up, dll Jl. Rajawali A 76 (asrama lompobattang) 081343938896
Jl Sultan Hasanuddin No. 24/288 0411-3630769
Resthu Bakery
Jl.Emmy Saelan 3E No.16 081353624657
Sop H. Inam
Jl. Cendrawasih No. 69 A
0411 - 4287411
Jual alat bantu dengar, softlens, dan melayani askes
Kombinasi Terapi Alami (Dinkes No.448-2/ 16-12/STPT/ DKK/V/2012)
Jl. Tidung 8 No. 213 0411-5382696 08529958345
Melayani Bekam, Gurah, Ruqyiah, Dan Herbal
PT. Global Asera (0411) 5472229 085240000729 BB : 2608880D
Rumah Sekolah Cendekia
Jl. Emmy Saelan No. 2 ( samping gedung PELNI) 0411 - 3650468 - Makassar
SMK Neg. 4 Makassar
She-Ra Shop
(Jual pakaian,tas dan aksesoris Antar Jemput Barang Jual Tiket Pesawat On-Line)
Spesialis Rangka Baja Jl. Rappocini Raya No. 4 Ringan Jl. Bandang No. 140 (0411) 2557709 Jl. A.P. Pettarani 082349930345 (0411) 334749 08124203183
Jl. Rajawali Barak Blok B No. 16 (Depan Zipur) Makassar 089694970003
Karya Cipta Advertising Jl. Basuki Rahmat No.53 Palu, Sulawesi Tengah 0451 485 112 +62811458540 kcadver53@gmail.com
JR. Mineral
Jl. Kumala No.160 085352877662
Jl. Rajawali Asrama lompobattang B/62 085255905777
Ekbis / Perbankan
Edisi 10 I 24 - 30 Sept 2012
Banyak Perusahaan Pembiayaan
Berkinerja Buruk MAJALAH Info Bank menilai masih banyak perusahaan pembiayaan di Indonesia berkinerja buruk sehingga tidak mampu bersaing dengan perusahaan asing. Dari sekitar 170 perusahaan pembiayaan yang dinilai, ternyata hanya 87 yang berhak menyandang gelar ‘’Multifinance Awards 2012’’. Direktur Riset Majalah Info Bank, Eko B Supriyanto, belum lama ini menyebutkan, sebagian perusahaan pembiayaan tak mampu bersaing dalam hal pendanaan dan sistem manajemen seiring hadirnya perusahaan besar dengan pengelolaan profesional. Kehadiran perusahaan pembiayaan besar secara perlahan telah menggulung yang lemah dan berkinerja buruk. Kendati demikian, Eko memperkirakan pertumbuhan secara umum sebesar 23 persen. Karena masyarakat masih mempercayai dan memilih perusahaan itu dalam memenuhi kebutuhannya. meskipun bunga kredit lebih tinggi, namun prosesnya jauh lebih mudah dibanding di bank. Jumlah pembiayaan yang telah disalurkan perusahaan pembiayaan periode Januari-Juli 2012, Rp 326 triliun. Sedangkan periode sama tahun 2011, kredit tersalurkan Rp 266 triliun. Secara umum, kredit macet hanya 1,1
persen. Sementara itu, menunjang pertumbuhan perekonomian yang pesat, Indonesia memerlukan dana yang cukup besar. Sehingga sarana penyediaan dana yang dibutuhkan masyarakat perlu diperluas. Secara konvensional dana yang diperlukan untuk menunjang pembangunan di bidang ekonomi, diperlukan tersedianya dana, yang salah satunya dalam bentuk kredit yang diberikan perbankan. Bila dicermati, keberadaan lembaga perbankan dewasa ini tidak mencukupi kebutuhan akan dana tersebut. Oleh karenanya, diperlukan al-
ternatif pembiayaan lain. Kaitan dengan itu, tahun 1988, pemerintah melalui Kepres No. 61/1988 membuka peluang bagi berbagai badan usaha untuk melakukan kegiatan pembiayaan sebagai alternatif lain untuk menyediakan dana guna menunjang pertumbuhan perekonomian Indonesia tersebut. Kegiatan pembiayaan tersebut dilakukan lembaga pembiayaan. Melalui lembaga pembiayaan, pebisnis bisa mendapatkan dana/modal yang dibutuhkan. Keberadaan lembaga pembiayaan pun sangat penting, karena fungsinya hampir mirip dengan bank. (bs/ant)
3
Konsultasi Bisnis Oleh
KETUT ARNAWA, ST, MM
Paradox Marketing (1)
KALAU tulisan sebelumnya saya mefokuskan pada Marketing Break Throught terkait dengan peluang bisnis e_Commere dengan memanfaatkan kekuatan Information & Tecknology (IT) dan mengupas juga Marketing berbasis Culture pada peradaban Milenium, maka untuk edisi kali ini saya mengupas tentang Paradox Marketing. Era Hyper competition yang sarat dengan persaingan dengan turbulensi yang sangat kuat, bukan lagi perkara yang besar dan yang bermodal menjadi leader player, melainkan urusan yang cepat yang gesit akan meminpin pasar, yakinilah konsep ini banyak perusahaan besar yang gulung tikar lantaran meremehkan perusahaan kecil tetapi sarat dengan kecepatan dan kelincahan. Setiap eksekutif selalu mencari cara untuk menemukan formulasi strategi yang paling baik dalam mengelola bisnis, khususnya dalam aspek pemasaran. Disiplin yang tidak eksak ini menuntut perhatian dan pemahaman khusus karena di dalam pemasaran tidak ada formula yang baku yang bisa diterapkan di semua perusahaan. Masing-masing perusahaan memiliki best practice-nya sendiri-sendiri. Satu perusahaan hanya bisa melakukan benchmark secara efektif terhadap perusahaan lain dengan benar-benar memahami perbedaan key success factors dari masing-masing perusahaan tersebut dan kemudian secara cerdik menciptakan best practice yang baru.
Ilustrasi transaksi perusahaan pembiayaan
Ilustrasi/net
Beberapa contoh best practice diantaranya dapat digambarkan dalam empat kuadran sebagai berikut :
Di Sulawesi Tengah
Perbankan Kurang Dukung Dunia Pertanian PERBANKAN dinilai kurang mendukung pengembangan dunia pertanian sehingga sektor tersebut kurang berkembang. Perbankan terlalu berhati-hati saat akan memberikan kredit pada sektor pertanian. Demikian dikatakan Meteri Pertanian Suswono saat kunjungan kerja di Palu, Senin (17/9) pekan lalu. Sektor pertanian masih dianggap memiliki resiko tinggi jika diberikan pinjaman lunak meskipun itu melalui kredit usaha rakyat (KUR). ‘’Perbankan takut uangnya tidak kembali, padahal pemerintah telah menjaminnya,’’ kata Suswono. Bahkan saat berkunjung ke desadesa, Suswono mengatakan, perbankan secara terang-terangan meminta jaminan terhadap petani kecil.
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah mengajukan rencana Undang-Undang tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Menurutnya, petani adalah kaum yang terjepit, di sisi lain harga produk pertanian diharap tidak terlalu melambung namun kesejahteraan petani harus bisa ditingkatkan. Sementara itu Bank Indonesia mencatat jumlah kredit pada sektor pertanian di Sulawesi Tengah memang relatif kecil pada triwulan I/2012, yakni Rp 327 miliar atau hanya 2,7 persen dari keseluruhan kredit. Padahal sektor pertanian merupakan penyumbang terbesar produk domestik regional bruto (PDRB) Sulawesi Tengah Kepala Perwakilan BI Sulteng Rahmat Hernowo, mengatakan hal ini perlu menjadi
perhatian semua pihak. Menurut Rahmat, salah satu upaya yang perlu dilakuka, meningkatkan koordinasi program lintas instansi, yang secara bersamasama menggarap sektor pertanian. Harapannya menghasilkan ‘’output’’ lebih baik dibandingkan pelaksanaan program sendirisendiri. Pada triwulan I/2012, jumlah kredit yang disalurkan bank umum Rp 11.378 miliar, atau tumbuh 18,2 persen secara tahunan dan 1,8 persen secara triwulanan. Dari angka itu, penerima kredit bukan lapangan usaha menjadi sektor terbesar dengan penyaluran Rp 5.595 miliar atau 47,8 persen dari total kredit tersalur. Selanjutnya, kredit sektor perdagangan besar dan eceran Rp 3.318 miliar atau 29,7 persen. (ant)
DPK BNI Makassar Capai Rp 10,65 Triliun REALISASI Dana Pihak Ketiga (DPK) PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk Wilayah Makassar hingga Agustus 2012 mencapai Rp 10,65 triliun dari target Rp11,16 triliun hingga akhir 2012. Chief Executive Officer BNI wilayah Makassar, Mucharom di Makassar, Kamis (20/9) pekan lalu, menjelaskan, kinerja di wilayahnya mencakup Sulawesi Selatan, Barat, Tenggara, Maluku, Papua dan Papua Barat, per akhir Agustus 2012 mengalami peningkatan signifikan.
Semester I/2012, total DPK yang dihimpun Rp 10,26 triliun terdiri atas tabungan Rp 5,93 triliun, giro Rp 2,41 triliun dan deposito Rp 1,92 triliun. Peningkatan DPK didukung penambahan outlet dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM), perluasan jaringan dan layanan melalui penambahan kantor cabang pembantu dan kantor kas. Pada semester I, terdapat penambahan delapan kantor kas yang tersebar di seluruh area BNI Wilayah Makassar, sehingga total outlet menjadi 89 (15
kantor cabang utama, 53 kantor cabang pembantu dan 21 kantor kas). Sementara realisasi penyaluran kredit produktif hingga 31 Agustus 2012 mencapai Rp 5,30 triliun dari target Rp 5,59 triliun pada akhir tahun dan realisasi penyaluran kredit konsumtif Rp 2,34 triliun dari target Rp 2,44 triliun. Pertumbuhan penyaluran kredit terutama didorong kredit konsumtif sektor Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kredit produktif segmen kecil serta segmen menengah. (ant)
Singapore Airline dan Apple merupakan contoh untuk More for More dari gambar kuadran diatas dimana mereka menawarkan value yang tinggi bagi pelanggannya namun tarif atau harga layanannya pun tinggi. Contoh Less for More yang paling mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah beras sebanyak 40 KG per karung (wholesale) seharga Rp 200 ribu menjadi tidak terjangkau oleh kelompok masyarakat tertentu. Beras tersebut kemudian bisa dijual dalam satuan 5 KG (retail) seharga Rp 5.500 dan menjadi terjangkau bagi kelompok masyarakat tersebut (small denomination). Secara satuan, harganya menjadi lebih mahal namun karena kemasannya menjadi lebih sedikit, harga yang lebih mahal tersebut masih terjangkau oleh masyarakat. Harga wholesale belum terjangkau (not affordable), bukan karena mahal tapi karena bagi pelanggan membeli dengan satuan besar tidak sesuai dengan kebutuhan, kebiasaan dan daya beli mereka, maka perusahaan bisa memecah satuan besar ke dalam satuan yang lebih kecil. Air Asia dan Lion Air merupakan contoh dari Less for Less dimana mereka menawarkan tarif yang rendah namun layanan atau value untuk pelanggan juga ikut diturunkan. Strategi More for More, Less for Less maupun Less for More sudah biasa. Dalam perjalanan menemukan formula best practice tersebut, ditemukan suatu paradox dalam strategi, khususnya pemasaran yaitu More for Less. Referensi: Dirut Telkom Indonesia, Arief Yahya Buku Hermawan Kartajaya
Edisi 10 I 24 - 30 Sept 2012
4
Opini
Silahkan kirim opini anda tentang segala hal yang perlu mendapat perhatian serius, utamanya yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, bisnis dan keuangan ke dalam kolom “ruang umum” ini, sebagai kontrol masyarakat dalam berbagai aspek termasuk kinerja, pelayanan, kebijakan dan lain- lain.
Pertumbuhan Ekonomi dan Kebijakan Persaingan Oleh
Dedie S. Martadisastra
Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)
BisnisSulawesi
08113898000
@bisnissulawesi
SETIAP negara memiliki tugas menciptakan kesejahteraan bagi rakyatnya. Salah satu syarat memenuhinya, melalui pertumbuhan ekonomi. Ibarat kue, semakin besar ukurannya, semakin banyak yang dapat menikmatinya. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan, semakin tinggi tingkat stabilitas politik, ekonomi dan keamanan. Pertumbuhan ekonomi, bersifat global. Terlebih lagi perkembangan teknologi membuat dunia semakin kecil dan tanpa batas. Sebut saja ketika dunia percaya sistem merkentilisme. Keyakinan bahwa negara akan kuat jika memiliki tabungan emas membuat pilihan melakukan dagang antarnegara dan benua melahirkan munculnya era kolonialisasi. Negara kuat namun miskin sumberdaya akan melakukan aneksasi/pengua-
Bisnis Sulawesi Grafik
Rupiah Terhadap Dollar AS dalam Sepekan (Senin 16 - Jumat 21 September 2012) SEBELUMNYA
INDEKS
HARI
/US$
Senin
Rp 9.500
Rp 9.500
Rp 9.460
stagnan/40
Selasa
Rp 9.460
Rp 9.483
Rp 9.502
-23/-42
Rabu
Rp 9.502
Rp 9.537
Rp 9.540
-35/-38
Kamis
Rp 9.540
Rp 9.448
Rp 9.560
92/-20
Jumat
Rp 9.560
Rp 9.570
Rp 9.574
-10/-14
POINT
PAGI/US$ SORE/US$
saan atas negara lain yang lemah. Kondisi sama terjadi saat lahirnya keyakinan tentang perdagangan bebas. Ekonomi sebuah negara akan tumbuh jika perdagangan antarnegara dibiarkan tanpa hambatan. Kebebasan dalam berdagang melahirkan satu kondisi di mana negara akan memiliki nilai tambah. Karakter pertumbuhan ekonomi dengan demikian terbuka karena negara tidak bisa memenuhi sendiri kebutuhannya. Namun menyerahkan ekonomi kepada pasar, jelas bukan tanpa resiko. Sistem pasar sering tumbuh diluar kendali negara. Agar ekonomi tumbuh sesuai target maka negara harus mengendalikannya. Di sinilah dunia dihadapkan pada dua ekstrem, kapitalisme yang percaya dengan bekerjanya pasar dan
Diolah dari berbagai sumber KEPALA Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menyebutkan, rupiah melemah terhadap dolar AS seiring meningkatnya ketidakpastian tentang kondisi keuangan Spanyol. Tekanan terhadap Spanyol untuk segera mencari dana talangan (bailout) kian meningkat setelah yield obligasi dengan tenor 10 tahun kembali naik di atas enam persen. Kendati demikian, kata dia, sejumlah analis tetap waspada jika `bailout` Spanyol akan berdampak positif bagi mata uang berisiko mengingat pemberian bantuan harus disertai dengan pemangkasan belanja yang nantinya akan semakin membebani perekonomian Spanyol. ‘’Dengan perekonomian Spanyol yang memiliki tingkat pengangguran 25 persen dan kemacetan kredit perumahan yang besar, penghematan fiskal jelas bukanlah jalan keluar dari resesi,’’ katanya.
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku dam Harga Konstan menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Mamuju Tahun 2008 – 2010 (Juta Rp) Lapangan usaha Industrial Origin 1
Pertanian
2008 Harga Berlaku
1 281 521,12
Agriculture 2
Pertambangan/galian Industri
580 439,25
Listrik, Gas dan Air Bangunan/Konstruksi
6
Perdagangan, Restoran dan Hotel
225 904,59
Angkutan dan Komunikasi Transportation and Communication
8
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa
GDRB
318.530,19
37 857,24
80 972,82
46.968,40 230.611,97
95 520,28 595 216,76
202 110,08
112.528,80 701.834,58
233 148,89 2 867 560,15
1.149.029,98
121.451,76 85.834,18
188 061,01
2.478.849,99
88.024,67
107 853,04
32 474,85
Services PDRB
90 196,82
66 732,26
460 255,52
5.645,18 189.447,19
246 045,18
152 196,76
Financial, Rent and Business services 9
4 909,17
100 833,76 55 703,11
48.580,98 15.835,29
188 701,02 88 263,38
Trade, Restaurant and Hotel 7
45 152,48
4 185,00
Construction
27.881,44 94.937,21
13 664,31
177 778,06
656.527,43 59.021,58
25 991,46
38 217,47
Harga Konstan
1 432 147,11
85 612,56
11 601,38
2010 Harga Berlaku
603 327,58
21 533,37
Electricity, Gas, water Supplay 5
Harga Konstan
51 379,94
71 579,77
Manufacturing industries 4
2009 Harga Berlaku
1 432 147,11
42 309,68
Mining/Quarrying 3
Harga Konstan
268.054,14 3 327 886,64
1 243 956,96
1 375 662,80
sosialisme yang percaya dengan bekerjanya kendali negara. Di titik ini kebijakan ekonomi yang bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi selalu dihadapkan dengan sistem ekonomi dunia. Ketika Komunisme runtuh dan sosialisme bubar, dunia mengarah ke sistem ekonomi yang tidak lagi mempertentangkan pasar dan negara, kapitalisme dan sosialisme pada titik ekstrim. Campur tangan negara dalam pasar muncul dalam bentuk ”rezim persaingan” (competition regime). Hampir seluruh dunia memiliki lembaga persaingan dengan wewenang menentukan jenis industri, perdagangan dan jasa yang dibiarkan bersaing bebas atau diproteksi. Setiap negara juga dibolehkan melakukan kebijakan yang bisa jadi bertentangan dengan semangat rezim itu sendiri seperti monopoli dan sebagainya. Di sisi ini pertumbuhan ekonomi idealnya harus diselaraskan dengan sistem eko-
nomi dunia yang berlaku. Sistem yang memberikan peran kepada negara untuk campur tangan sejauh bertujuan memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu tujuan dibentuknya UU 5/1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat adalah menjaga kepentingan umum, menegakkan efisiensi ekonomi nasional sebagai salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Efisiensi ekonomi nasional dalam konteks ini merupakan cara agar kesejahteraana rakyat tercipta. Karena itu praktek usaha yang tidak efisien (kontraproduktif), berarti melawan negara. Berbagai praktek usaha yang diduga melawan negara seperti monopoli, oligopoli, kartel, persekongkolan tender dan sebagainya adalah kegiatan yang melanggar UU No. 5 Tahun 1999. Kendali atas praktek persaingan usaha tidak sehat dengan demikian menjadi penentu dari kualitas pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan untuk kesejahteraan. Pertumbuhan ekonomi di negara mana pun tidak bisa lagi mengabaikan sisi efisensi karena tingginya dinamika persaingan antarnegara dan benua. Kebijakan persaingan dibuat untuk terciptanya lingkungan persaingan agar pertumbuhan ekonomi tidak hanya efisien, juga mendorong tingkat kesejahteraan. Tanggungjawab negara terhadap nasib rakyatnya didapat melalui wewenang campur tangan sejauh tidak merusak dinamika persaingan itu sendiri. Inilah era di mana negara dan pasar duduk berdampingan, menciptakan kesejahteraan rakyat. Duduk bersama dalam menciptakan kesejahteraan inilah agaknya yang menjadi cara tepat bagaimana kebijakan persaingan bisa memberi kualitas bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Presiden SBY menyebutnya sebagai ekonomi ”Jalan Tengah”. Ekonomi Jalan Tengah sudah seharusnya diwujudkan di tengah ketidak jelasan posisi, peran dan sikap negara terhadap perkembangan ekonomi nasional dan internasional. Jika posisi negara lemah, pasar akan mudah mengendalikan/mempengaruhi kebijakan negara yang berujung pengendalian harga, berkembangnya execive price dan bentuk persaingan tidak sehat lain.
Pemimpin Umum /Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Bali Putra Ariawan Pemimpin Perusahaan : Ni Luh Puspa Redaktur : Andry Mardian Anggota Redaksi : Andry Mardian, Gadis Kinanti, Zulfa Syam Sulawesi Tengah : Agus Sudastra Sulawesi Utara : Yusak Imanuel Desain Grafis/ Fotografer : Sapriady Putra Alamat Redaksi /Iklan : Kompleks Gedung RRI Makassar (Gdng. Belakang Kantor RRI) Jalan Riburane No. 3 Makassar, Sulawesi Selatan, Telp. (0411) 5318686 redaksi@bisnissulawesi.com Marketing Iklan / Administrasi : Ni LUh Puspa, Dahlia (Layanan Iklan 09.30 – 16.30 Wita Setiap Hari Kerja) marketing@bisnissulawesi.com Tarif Iklan: Iklan baris Rp. 15.000/Baris (Minimum 2 Baris, Maksimun 10 Baris, Per Baris Maksimun 30 Karakter) Iklan Display BW Rp. 15,000,-/Mmk Iklan Display Full Colour Rp. 20,000,-/Mmk Advertorial BW Rp. 17,000,-/Mmk Advertorial Colour Rp.25,000,-/Mmk Iklan Keluarga/Sosial Rp. 10,000,-/Mmk iklan@bisnissulawesi.com Sirkulasi : Risma, Amna, Juna, Mahayasa(Palu-085395152206), Iksan(Manado-085299597144) Alamat Bagian Langganan : Kompleks Gedung RRI Makassar Harga Langganan : Rp. 10,000,-/Bln, Pembayaran Dimuka Harga Eceran Rp. 2,500,- sirkulasi@bisnissulawesi.com Terbit Mingguan Penerbit PT Bali Post
Edisi 10 I 24 - 30 Sept 2012
Gubernur Se-Sulawesi
Sulawesi Selatan
5
Diminta Dorong Percepatan Kereta Api Makassar (Bisnis Sulawesi) – Dewan Pembina Badan Kerjasama Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS) yang juga Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh meminta gubernur se-Sulawesi mendorong percepatan transportasi kereta api melintasi enam provinsi. Semua gubernur diharapkan segera menandatangani naskah kesepakatan bersama sebelum 1 Oktober 2012. Kemudian dijadwalkan pertemuan dengan Menteri Perhubungan, Bappenas, Menko Perekonomian, dan PU. Itu dikatakan Anwar usai pertemuan terbatas dengan perwakilan dari provinsi seSulawesi di Makassar, Kamis (20/9) lalu. Gubernur berharap, jalan kereta api dapat didukung penuh sebagai tindak lanjut program nasional pelaksanaan isu strategis Master Plan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor IV Sulawesi. Selain pembahasan kereta api, lanjutnya, pembicaraan lain yang juga mengemuka dalam pertemuan itu seperti pelaksanaan Sulawesi Ekspo di Jakarta, 27-29 November 2012. Enam provinsi diharapkan maksimal menampilkan potensi daerah. Baik potensi pertambangan, kelautan, pertanian, dan lainnya. ‘’Ini merupakan daya dukung transportasi terhadap koridor ekonomi di Sulawesi yang diberi tanggung jawab meningkatkan produksi dan pengolahan hasil produksi pertanian,’’ ungkapnya. Pada Sulawesi Ekspo, akan ditampilkan lebih banyak potensi
undang pertanahan tentang pemanfaatan lahan untuk kepentingan umum. Kita harapkan kebijakan khusus yang bisa direalisasikan sebagai bentuk dukungan dan kepastian bahwa kereta api di Sulawesi sudah saatnya dibangun,’’ katanya. Kepala Dinas Perhubungan
daerah, kemudian daya dukung infrastruktur yang di perlukan seperti itu bandara, pelabuhan, jalan, termasuk kereta api. ‘’Bagi kami, kereta api sudah menjadi kebutuhan dan sudah saatnya dibangun di Sulawesi. Karenanya, dibutuhkan ‘’Political Will’’ dari Pemerintah Pusat untuk mengambil kebijakan,’’ tegasnya. Apakah nantinya dibangun pemerintah, investor atau swasta. Sepenuhnya diserahkan ke pemerintah pusat untuk mengambil kebijakan. Enam Gubernur se Sulawesi telah sepakat memberikan dukungan kepada investor mana saja yang mau berinvestasi. Terkait pembebasan lahan dan lainnya, diakui menjadi permasalahan utama sehingga diperlukan terobosan hukum dalam produk Undang-undang bersifat mengikat. ‘’Ada Undang-
Sulawesi Tengah, Bambang Sunaryo mengatakan, pihaknya telah mempersipkan segala seuatu terkait jalan kereta api. Namun belum ada regulasi yang mengikat terkait pembebasan lahan di masyarakat. Perwakilan Sulawesi Utara (Kepala Bappeda) Liny Tam-
Ilustrasi rel kereta api
bajong mengaku, perencanaan pembangunan jalan kereta api diperkirakan tuntas pada 2030. Dia juga menyebutkan saat ini potensi daerahnya seperti pertanian, perkebunan dan wisata mengalami kendala karena akses trasportasi belum maksimal. (bs/ant)
Ilustrasi/net
Pasang Surut Pengelolaan Perusda
Lintas Sulsel
Bisnis Sulawesi/ady
Festival Android Telkomsel
Makassar (Bisnis Sulawesi) – Selama empat hari, Kamis (20/9) hingga Minggu (23/9) lalu, telkomsel menggelar festival android di salah satu stand Mall Ratu Indah Makassar. Kota Makassar merupakan kota kedua dari rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di tiga kota di Sulawesi Selatan yakni Bone, Makassar dan Bulukumba. Kegiatan tersebut, tentu dimanfaatkan dengan baik pengguna android atau calon pengguna android di Makassar. Salah satunya untuk meng-upgrade atau untuk mencari tahu lebih banyak tentang android itu sendiri. ‘’Target kami dalam sehari terjual 10 unit per item,’’ ujar seorang sales dari 1st gadget store salah satu stan di festival tersebut. Sabtu dan Minggu yang merupakan akhir pekan, festival android dimeriahkan ‘’games temple run’’ yang diramaikan oleh komunitas android Makassar. (ady)
SMK Industri Sutera MAKASSAR – Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), sebagai penghasil sutera yang memiliki multiefek terhadap masyarakat, didorong untuk membentuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Industri Sutera. Dorongan tersebut disampaikan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Dr Arismunandar, MPd, Selasa (18/9) lalu. Melalui SMK tersebut, siswa dididik untuk mengembangkan ide dan kreativitas dalam melukis kain sutera, sehingga persuteraan di Soppeng lebih berkembang dan tidak terpaku pada sutera corak tradisional. Bupati Soppeng A Soetomo menanggapi positif ide tersebut dan berencana membahasnya dengan DPRD setempat. ‘’Soppeng memang merupakan salah satu daerah potensial pengembangan sutera di Sulsel. Keberadaan sekolah itu nanti diharapkan dapat menunjang dan mendorong peningkatan kualitas persuteraan di daerah ini,’’ ujarnya. (ant)
Makassar (Bisnis Sulawesi) – Perusahaan Daerah (Perusda) Sulsel memiliki sejumlah unit usaha, baik yang dikelola sendiri maupun dikerjasamakan dengan swasta. Diantaranya unit angkutan darat dengan lima armada bus jurusan Makassar-Luwuk, travel, satu unit hotel di Toraja dan sejumlah properti seperti mall, ruko dan lainnya. Sedangkan yang dikerjasamakan dengan pihak swasta diantaranya depo container dan rumput laut. Saat ini, sedang membahas kerjasama pengelolaan gas. Dalam perjalanannya sejak berdiri tahun 1976, perusda Sulsel mengalami kondisi pasang surut. Akibatnya, selama dua tahun terakhir masa kepengurusan direksi yang baru, sebatas melakukan konsolidasi. Belum melakukan terobosan-terobosan pengembangan unit usaha. Direktur Keuangan dan Umum, Mulyan Pulubuhu saat berbincang dengan Bisnis Sulawesi pekan lalu mengakui, beberapa tahun terakhir Perusda Sulsel yang merupakan gabungan dari sejumlah perusahaan milik pemerintah, sempat tidak berjalan. Tidak diketahui persis penyebabnya. Namun dia menduga itu terjadi akibat manajemen saat itu tidak aktif. Dalam pengelolaan perusda, SDM diakui sebagai salah satu kendala disamping faktor finansial. Mengingat dua tahun terakhir, perusda memang tak menerima subsidi dari pemerintah. Melihat hal itulah, Perusda tidak menjalankan semua unit usahanya sendiri. Beberapa dikerjasamakan dengan pihak swasta, kendati mengakui, sebetulnya, hasilnya bisa jauh lebih maksimal jika dikelola sendiri.
Karena jika dikerjasamakan dengan pihak swasta, menggunakan system profit sharing (bagi keuntungan) dengan perbandingan 30 : 70 (30 persen untuk perusda dan 70 persen untuk pihak swasta). ‘’Tetapi, semuanya mesti disesuaikan dengan kemapuan,’’ sebutnya. Dari beberapa unit usaha yang dikelola sendiri, Perusda memiliki 50 tenaga kerja. Asetnya mencapai Rp 100 miliar. Diluar beberapa aset lain yang sedang ditelusuri seperti 2 hektar lahan di kota Makassar dan gedung/rumah dinas yang masih ditempati direksi-direksi terdahulu. Sedangkan soal omset, Mulyan enggan menyebutkan. ‘’Ya, mampulah mengkover pembayaran gaji karyawan dan operasional,’’ ujarnya. Saat ini, Perusda tengah menjajagi kerjasama usaha baru berupa pengelolaan gas. Unit usaha yang diyakini sangat strategis melihat dari jatah pembelian gas yang bisa dilakukan pemerintah cukup besar. ‘’Entah ke de-
pannya akan menjadi power plan atau LNG. Yang jelas, perusda diharapkan bisa menjembatani hal itu, sekaligus memberdayakan sumber daya yang ada,’’ tandasnya. Rumput Laut Khusus pengelolaan rumput laut yang dikerjasamakan dengan perusahaan swasta nasional, kata Mulyan, itu dilakukan untuk menjamin pemasaran hasil produksi masyarakat. Karena perusahaan swasta itu memiliki relasi pasar yang lebih luas. ‘’Kami berwajiban membangun daerah-daerah binaan, memberi pelatihan bagaimana cara budidaya yang baik, bagaimana mengelola dan lainnya,’’ sebut Mulyan seraya mengaku, pihaknya belum bisa berharap banyak dari kerjasama trsebut. Karena baru tahap awal. ‘’yang penting, ada jaminan pasar dulu. Karena hamper semua masyarakat di daerah pantai, berbudi daya rumput laut,’’ tambahnya. (bs)
Ilustrasi/net
RUMPUT LAUT - Pengelolaan rumput laut yang dikerjasamakan dengan perusahaan swasta nasional, dilakukan untuk menjamin pemasaran hasil produksi masyarakat. Karena memiliki relasi pasar yang lebih luas.
Gorontalo
Edisi 10 I 24 - 30 Sept 2012
11
Buka Jalur Perdagangan Ternak ke Kalimantan Gorontalo (Bisnis Sulawesi) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), akan membuka jalur perdagangan ternak ke Pulau Kalimantan. Selain untuk mewujudkan keinginan peternak sapi di daerah itu, juga menyusul akan beroperasinya kapal perintis berkapasitas 500 DGT dengan rute Buol, Toli-toli hingga Pulau Kalimantan awal Januari 2013. ‘’Kami berharap perdagangan ternak antarkepualauan kembali marak di Gorut, didukung kesiapan pelabuhan Kwandang yang akan menjadi pelabuhan nusantara,’’ ujar Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, Senin (17/9) lalu. Terbukanya jalur perdagangan antara Kwandang, Gorontalo Utara dan Kalimantan, akan berdampak peningkatan harga ternak sapi lokal. Peternak diminta tidak menjual sapi betina yang masih produktif, agar produksi ternak mampu meningkat setiap tahunnya. Apalagi potensi Gorut memang cocok untuk pengembangan ternak sapi, dengan memanfaatkan teknologi pemeliharaan ternak melalui sistem kandangan. Di Gorut sendiri, populasi ternak khususnya sapi potong, sebanyak 23.498 ekor yang tersebar di tujuh kecamatan. Sedangkan populasi sapi potong secara total di provinsi Gorontalo, diperkirakan lebih dari 201.678 ekor. Untuk di Gorut, populasi tertinggi di Kecamatan Kwandang, 9.030 ekor. Sedangkan enam kecamatan lain, populasi sapi potong antara 1.270 ekor hingga 6.224 ekor. Sementara itu, Pelabuhan Kwandang di Gorut, Provinsi
Gorontalo, disiapkan menjadi pelabuhan yang akan melayani kapal komersial/kapal perintis dengan rute Kwandang, ToliToli, Manggaliat, Tarakan, dan Sebatik. Kerja sama pemerintah daerah dengan investor perkapalan, sudah terbangun. Bahkan
investor akan menyerahkan bantuan kapal perintis berkekuatan 500 DWT pada November 2012 dan dioperasikan Januari 2013. Pengoperasian kapal perintis ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, khususnya pedagang
antarpulau. Pelabuhan Kwandang yang selama ini berfungsi sebagai pelabuhan pendaratan ikan akan mengalami peningkatan aktivitas dengan layanan kapal perintis ini. Apalagi pelabuhan tersebut sedang dalam proses
intah daerah berupaya keras mendorong peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya yang bermukim di sekitar pelabuhan. (bs/ant)
ilustrasi/net
TINGKATKAN HARGA -Terbukanya jalur perdagangan antara Kwandang, Gorontalo Utara dan Kalimantan, diharapkan berdampak peningkatan harga ternak sapi lokal
Kemarau, Debit Air PDAM Berkurang 10 Kecamatan Kekeringan Gorontalo (Bisnis Sulawesi) – Debit air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone Bolango (Bonbol) semakin berkurang akibat musim kemarau yang melanda daerah itu sejak April 2012. Semua instalasi milik PDAM di 11 Kecamatan, harus berjuang keras menyediakan air bagi masyarakat. Sebab debit air yang awalnya 70 liter/detik terus berkurang menjadi 20 liter/detik. Ini artinya, hampir seribuan pelanggan terancam tidak teraliri air. Kepala PDAM Kabupaten Bone Bolango, Yusar Laiya, menyebutkan, berkurangnya debit air pada musim kemarau tahun ini, termasuk paling parah sejak 2010. Akibat makin parahnya kerusakan hutan di hulu sungai yang menyuplai air untuk 11 instalasi PDAM di Bonbol. Ini peringatan bagi semua pihak untuk tidak merusak hutan dengan penebangan pohon secara liar. Data Perpamsi (perpamsi.or.id), PDAM Bone Bolango memiliki 903 pelanggan. Mendistribusikan air 332.049 meter kubik/ tahun, yang diangkat dari sejumlah sumber mata air seperti sungai, danau dan lainnya. Hanya saja, air terjual hanya
pengalihan menjadi pelabuhan nusantara sehingga pemer-
109.523 meter kubik/tahun atau terjadi kehilangan air sebanyak 15 persen.
Kemaraun juga menyebabkan 10 kecamatan di Bonbol mengalami kekeringan. Sumur, sawah, semuanya kering. Mengancam terjadinya kekurangan pangan di wilayah ini. Apalagi, selain musim kemarau, juga diperparah dengan ditutupnya
irigasi Lomoya yang berada di Kecamatan Tapa. ‘’Sekitar 60
persen wilayah Kabupaten Bone Bolango kekeringan,’’ ungkap Plt Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, Senin (17/9) lalu. Sementara itu, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) Stasiun Bandar Udara Jalaluddin Gorontalo, Fatuhri memprakirakan musim kemarau di Gorontalo berlangsung hingga Oktober 2012. Dari segi klimatologis yakni iklim dan pola hujan, Gorontalo terbagi dua wilayah. Sebelah Utara meliputi Kabupaten Gorontalo
Utara (Gorut), termasuk Zona Musim (ZOM). Sedangkan sebelah selatan meliputi Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo,
Boalemo dan Pohuwato, dan Kabupaten Gorontalo termasuk
Non-Zona Musim (Non-ZOM) Wilayah ZOM, pola hujannya teratur setiap tahun dan jelas perbedaan antara musim kemarau dan musim
hujan. Sedangkan wilayah NonZOM, sebaliknya. Fatuhri menyebutkan, tahun ini, Gorontalo umumnya masuk periode musim kemarau sejak Juli lalu. Namun, beberapa wilayah justeru sudah masuk musim kemarau sejak April 2012. (ant)
Lintas Gorontalo Janji Bangun Jalan-Listrik di Tapadaa
ilustrasi/ant
KEKERINGAN -Kemarau panjang menyebabkan sebagian besar wilayah di Bone Bolango, Gorontalo mengalami kekeringan. Kemarau juga menyebabkan debit air PDAM menyusut
Gorontalo – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berjanji segera membangun jalan dan jaringan listrik di Desa Tapadaa, Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Pemprov kata dia, akan mengalokasikan anggaran itu tahun 2013 sehingga pengaspalan jalan sepanjang 4 kilometer bisa dipercepat. Bagaimanapun, akses jalan merupakan faktor utama yang menunjang pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. ‘’Jika semua jalan rusak, atau bahkan belum dibangun, praktis masyarakat akan kesulitan dalam aktifitas ekonomi seperti mengangkut hasil pertanian,’’ katanya, Selasa (18/9) lalu. (ant)
12
Perluas Pasar
Sulawesi Tenggara
Edisi 10 I 24 - 30 Sept 2012
Pelaku UMKM Harus Kreatif Kendari (Bisnis Sulawesi) Sebagai usaha yang terbukti mampu bertahan, kendati menghadapi krisis moneter, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sudah seharusnya lebih kreatif dalam menghasilkan produk. Sehingga bisa bersaing secara regional dan nasional. Itu ditegaskan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, UMKM dan Koperasi Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Syam Alam di Kendari belum lama ini. Selain menciptakan produk menarik, pelaku UMKM juga harus memperhatikan kualitas sehingga mendapat tempat atau nilai jual di pasaran. ‘’Kreatifitas dan inovasi pelaku UMKM tidak hanya bertujuan agar produknya berkualitas, juga agar bisa bersaing secara berkelanjutan,’’ sebutnya. Pemerintah kata Syam, membantu pelaku UMKM mendapatkan pasar sehingga produk yang berkualitas tersebut bisa dipasarkan di beberapa daerah di Indonesia. ‘’Berproduksi banyak tanpa diimbangi pemasaran, tentu hasilnya tak maksimal. Makanya, kami harapkan pelaku UMM fokus berkreasi, pemerintah yang mencarikan pasar,’’ katanya Salah satu cara memasarkan produk dari Kendari, yakni mengikuti pameran, berskala daerah maupun nasional. Karena terbukti, dari beberapa kali
pameran, banyak pengusahga yang melakukan pemesanan beberapa produk UMKM kendari seperti kerajinan mebel, kain tenun, perak dan lainnya. Khusus perak, sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Bahkan, kini merupakan salah satu produk andalan Kendari berekonomi tinggi. Beberapa hasil kerajinan perak yang diminati diantaranya bros, gelang, giwang dan cincin. Di Kendari, sedikitnya ada 20 kelompok pengrajin perak yang masih eksis menjalankan usahanya dan intens mendapat pembinaan dari pemerintah. Hanya saja, beberapa kelompok usaha (pelaku UMKM) di wilayah ini masih mengeluhkan kekurangan modal untuk pengembangan usaha mereka. Kondisi itu diperparah akibat masih sulit mendapatkan akses kredit dari perbankan karena terbentur agunan. (net)
ilustrasi/net
Perak merupakan salah satu produk andalan Kendari berekonomi tinggi yang sudah dikenal sejak zaman belanda. Sedikitnya ada 20 kelompok pengrajin perak yang masih eksis menjalankan usahanya dan intens mendapat pembinaan dari pemerintah.
Perusda Pengelola Tambang Pasir
Cegah Kerusakan Ekosistem pantai Wakatobi (Bisnis Sulawesi) Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, memandang penting untuk membentuk perusahaan daerah (perusda) khusus pengelolaan tambang pasir yang menjadi kebutuhan utama bahan bangunan di daerah kepulauan itu. Tingkat kebutuhan pasir bagi masyarakat maupun pemerintah Wakatobi, semakin tinggi sementara area penambangan pasir sangat terbatas dan rentan menyebabkan terjadinya gangguan keseimbangan lingkungan. Hal itu, diakui Kepala Bidang Infokom Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi Wakatobi, La Ode Ifi, kamis (20/9) lalu. Selain memenuhi kebutuhan
pasir masyarakat, Perusda yang akan dibentuk Pemkab Wakatobi, menurut Ifi, juga efektif untuk menyelamatkan lingkungan dari kerusakan akibat penambangan yang tidak terkendali oleh masyarakat. ‘’Setelah ada Perusda, masyarakat yang membutuhkan pasir, tidak perlu menambang lagi. Bisa membeli di Perusda,’’ ujarnya. Saat ini, Pemerintah Wakatobi kesulitan menertibkan penambang pasir di sejumlah wilayah di pesisir pantai, karena masyarakat sangat membutuhkan pasir untuk membangun rumah mereka. Sedangkan bahan bangunan berupa pasir tersebut di Wakatobi, hanya tersedia di sekitar wilayah pesisir yang
kelestariannya wajib dilindungi. Oleh karenanya, dengan perusda, selain mengelola usaha penambangan pasir di wilayah Wakatobi, juga bisa mendatangkan pasir dari daerah lain di Sulawesi Tenggara dengan harga yang bisa terjangkau masyarakat. Dikatakan Ifi, jika lingkungan di wilayah pesisir pulau-pulau Wakatobi terganggu akibat pengerukan pasir, bukan hanya merusak lingkungan. juga berdampak buruk terhadap keseimbangan ekosistem pantai. ‘’Itulah yang mendorong pemerintah membentuk perusda. Disamping berharap bisa menyediakan pasir dengan harga murah untuk masyarakat,’’ sebutnya.(ant)
Lintas Sultra Bantu Bibit Ikan KENDARI -Pemerintah Kota Kendari membantu bibit ikan lele, ikan mas, nila, benur dan nener kepada 20 kelompok budidaya yang tersebar di beberapa kelurahan di Kendari, Selasa (18/9) lalu. Bantuan bibit yang diberikan, jumlahnya disesuaikan dengan luas lahan budidaya masing-masing kelompok. Jumlahnya antara 1.000 ekor hingga 5.000 ekor per kelompoknya. ‘’Pemberian bibit ikan dilakukan dalam rangka pengembangan produksi ikan budidaya,’’ ungkap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kendari, Agusalim. (bs/ant)
Pimpin Bank Indonesia KENDARI –Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kendari, Sulawesi Tenggara (SUltra) resmi dipimpin, Dian Nugraha menggantikan pemimpin Lawang Siagian, setelah dilakukan serah terima jabatan di Aula BI Kendari, Senin (17/9) lalu. Sebagaimana dilakukan Lawang Siagian, Dian Nugraha juga punya tanggungjawab pengendalian inflasi melalui peran aktif BI dalam Tim Pengelola Inflasi daerah (TPID) Sultra dan TPID Kendari. Mendorong perbankan untuk meningkatkan fungsi intermediasi dan mendukung pengembangan sektor ril secara konsisten. Yang terpenting, BI berkewajiban memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup. (bs/ ant)
Turun Rp 11,74 Miliar KENDARI -Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2012 turun Rp 11,74 miliar dari target. Dimana, target pendapatan sebelum perubahan Rp 1,846 triliun menjadi Rp 1,834 triliun setelah perubahan. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Sultra, Nasir Andi Baso mengatakan, penurunan pendapatan, akibat adanya penghapusan objek retribusi jasa ketatausahaan yang tersebar di seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Juga adanya penurunan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan yang sah yang bersumber dari sumbangan pihak ketiga.(ant) Ilustrasi/net
KERUSAKAN LINGKUNGAN -Ancaman kerusakan lingkungan seperti ini yang dikhawatirkan jika penambangan atau pengerukan pasir di wilayah-wilayah pesisir Wakatobi tidak mendapat penanganan serius dari pemerintah dan masyarakat
Edisi 10 I 24 - 30 Sept 2012
Palu Krisis Semen
Sulawesi Tengah
13
Permintaan Meningkat, Pasokan Turun Palu (Bisnis Sulawesi) Dalam sepekan terakhir, masyarakat di Kota Palu kesulitan mendapatkan semen. Bukan hanya masyarakat umum, juga para kontraktor. Ada dugaan, saat masa-masa krisis semen seperti sekarang , ada upaya penimbunan stok yang dilakukan oknum tertentu, kemudian menaikkan harga seenaknya. Bayu, seorang warga Lagarutu, Palu Timur mengaku kesulitan mendapatkan semen dalam seminggu ini. Padahal, dia sangat membutuhkan semen untuk membangun dapur di rumahnya. ‘’Sudah beberapa toko bahan bangunan saya datangi, tapi saya sulit dapat semen,’’ tutur Bayu. Kalaupun ada, kata dia, harganya lebih tinggi dibanding sebelumnya. Biasanya dia membeli semen jenis Tonasa Rp 65 ribu per sak, tetapi sekarang Rp 70 ribu per sak. Begitu juga semen bosowa, yang dulunya Rp 60 ribu menjadi Rp 65 ribu per sak. ‘’Ya, karena saya memang membutuhkan, mau tidak mau saya beli juga,’’ keluhnya. Krisis semen diakui beberapa distributor dan pemilik toko bangunan di Kota Palu. Diantaranya Tuming dan Frangki. Distributor dan pemilik toko bahan bangunan di seputaran jalan W. Monginsidi itu menyebutkan, krisis semen di Palu bahkan terjadi sejak sebulan lalu. Semakin parah
dan mulai dirasakan masyarakat dalam sepekan terakhir. Hal itu kata Tuming, akibat pasokan semen ke Kota Palu bulan ini sangat terbatas. ‘’Pasokan memang rutin datangkan setiap minggu. Tetapi jumlahnya menurun,’’ katanya. Disatu sisi, proyek pembangunan berkembang makin pesat di Sulawesi Tengah, khususnya Palu. Baik proyek pribadi, swasta maupun pemerintah. Tentu permintaan akan semen dan bahan bangunan lain juga meningkat. ‘’Pasokan berkurang, otomatis tidak bisa memenuhi permintaan yang tinggi itu,’’ tandas Tuming. Di Palu atau Sulawesi Tengah umumnya, banyak digunakan semen Tonasa dan Bosowa. Diakui Tuming, kedua jenis semen itu harganya naik. Semen Tonasa yang sebelumnya Rp 65 ribu, kini Rp 70 ribu per sak. Sedangkan semen Bosowa dari Rp 60 ribu menjadi Rp 65 ribu per saknya. Di wawancarai terpisah,
Lintas Sulteng PLTA Sulewana, Dioperasikan Pekan Ini PALU - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), dipastikan beroperasi pekan ini (24 September 2012). Untuk tahap I, PLTA baru mensuplai daya listrik sekitar 5 Megawatt untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar wilayah Tentena. Itu dikatakan Manager PT PLN Cabang Palu, Suroso belum lama ini. PLTA Sulewana berkapasitas 195 MW tersebut mulai dibangun tahun 2003 dengan anggaran pembangunan mencapai triliunan rupiah. PLTA itu diharapkan mampu mensuplai daya listrik sebesar 56 MW untuk mengatasi kekurangan daya listyrik di Sulteng. (bs/ ant)
Singapura Tertarik Bangun Pabrik Kakao Di Sulteng PALU –Dikenal sebagai pengekspor kakao terbesar di Indonesia, Sulawesi Tengah (Sulteng) rupanya mulai dilirik negara lain. Salah satunya Singapura yang disebut-sebut tertarik mendirikan pabrik pengolahan kakao di daerah ini. Hal tersebut dikatakan Menteri Pertanian Suswono saat berkunjung di Universitas Tadulako (Untad) Palu, Senin (17/9) lalu. Dikatakan, calon investor asal Singapura itu bersedia membangun pabrik kakao asalkan ada jaminan ketersediaan bahan baku. Sementara itu, sesuai data BPS, ekspor kakao Sulteng 2011 mencapai 45,2 ribu ton tau senilai 126,6 juta dolar AS. Sedangkan tahun 2010, 109,51 ribu ton dengan devisa 297,37 juta dolar AS. (ant)
Frangky juga mengatakan hal sama. Terbatasnya pasokan menyebabkan semen cepat habis terjual. Frangky biasanya menjual semen dalam jumlah banyak kepada sejumlah kontraktor. Frangky mengaku mendapat pa-
sokan semen dari Surabaya. Bulan ini, dia hanya mendapatkan pasokan antara 18-20 sak semen setiap minggunya dengan permintaan yang datang padanya mencapai 50 sak per minggunya. Padahal sebelumnya, dia mener-
ima pasokan hingga 60 sak per minggu. Informasi yang dia terima, berkurangnya pasokan dikarenakan salah satu kapal
pengangkut semen, sementara dalam perbaikan. (gus)
ilustrasi/net
KRISIS SEMEN –Beberapa proyek pembangunan di Kota Palu dan sekitarnya dipastikan ikut terhambat sebagai dampak krisis semen yang terjadi sejak sepekan lalu. Pasokan semen yang masuk ke sejumlah distributor dan toko bahan bangunan di daerah ini berkurang sejak sebulan lalu
Kontraktor Merugi, Disperindagkop Sidak Pasar KONTRAKTOR, tentu menjadi pihak yang ikut merasakan imbas dari kelangkaan yang berbuntut kenaikan harga semen. Kontraktor bisa merugi, karena kenaikan harga semen antara 7-9 persen per sak, tentu membuat biaya pembangunan ikut bertambah yang bisa jadi melebihi dari rencana anggaran biaya (RAB) yang dirancang sebelumnya. Itupun baru dari satu faktor bahan bangunan (semen). Belum lagi bahan bangunan lain yang mungkin saja ikut naik. Dampak kenaikan harga semen itu diakui Edwin Santoso, seorang kontraktor yang sedang mengerjakan beberapa proyek di Palu dan sekitarnya. Hanya saja, dia enggan menguraikan berapa besar biaya tambahan yang dikeluarkan untuk menyelesaikan proyek-proyeknya
ditengah krisis semen seperti saat ini. ‘’Yang jelas, biaya pembangunan otomastis bertambah akibat kenaikan harga semen,’’ katanya seraya menyebutkan, bukan hanya biaya yang bertambah, krisis semen juga membuat pelaksanaan pekerjaan terhambat. Sementara itu, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Sulawesi Tengah menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke toko-toko bahan bangunan di Kota Palu. Sebagaimana dikatakan Kepala Seksi Usaha dan Sarana Perdagangan pada Kantor Disperindagkop Sulteng Rudi Zulkarnain, bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar sidak tersebut. Sidak dilakukan untuk memastikan ada-tidaknya penimbunan, menyusul kelangkaan semen di pasaran dalam sepekan
terakhir. Karena, disaat-saat krisis seperti itu, tidak menutup kemungkinan adanya upaya penimbunan tersebut. Selain stok langka, harga semen di tingkat pengecer juga mengalami kenaikan cukup tinggi. Berbeda dengan yang dirasakan warga dan diakui sejumlah distributor atau pemilik toko bangunan, kenaikan semen menurut disperindag menjadi Rp 60 ribu dari sebelumnya Rp 58 ribu per sak. Jika dalam sidak nantinya ditemukan oknum pedagang ‘’nakal’’ yang terbukti melakukan penimbunan, Rudi menyatakan akan ditindak tegas. Rudi juga meminta partisipasi masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui atau menemukan adanya penimbunan semen oleh distributor atau pengecer. (gus/net)
Bantu Pengembangan Jagung PALU -PT. Japfa Comfeed melalui Kepala Divisi Makanan Ternak Harwanto menandatangani nota kesepahaman dengan Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola bersama bupati/ walikota untuk mengembangkan produksi jagung yang bermuara pada pembangunan pabrik pakan ternah di wilayah Ini. Penandatangan dilakukan dihadapan Menteri Pertanian Suswono usai panen padi di Desa Sibalaya Utara, Kabupaten Sigi sekitar 30 kilometer selatan kota Palu, Senin (17/9) lalu. Dalam tahap awal, kerjasama ini akan mengupayakan peningkatan produksi jagung di sentra-sentra pertanian jagung. PT. Japfa Comfeed akan mengirim penyuluh lapangan untuk mendampingi petani dalam teknis budidaya sehingga lahan-lahannya semakin produktif. (ant)
ilustrasi/net
MERUGI - Karena kenaikan harga semen antara 7-9 persen per sak, biaya pembangunan ikut bertambah melebihi dari rencana anggaran biaya (RAB), membuat sebagian kontraktor merugi
Sulawesi Utara
14
Edisi 10 I 24 - 30 Sept 2012
Potensi Berlimpah Tapi Minim Investasi Sulut (Bisnis Sulawesi) – Tiga kabupaten kepulauan yaitu Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro), Kepulauan Sangihe dan Talaud, yang terpisah dari 12 kabupaten/kota lain, memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Ironis, hingga kini ternyata masih bergulat dengan persoalan transportasi untuk memecah keterisolasian. Potensi sumberdaya terbaru terbarukan, mineral logam dan bukan logam serta batuan, tiga daerah kepulauan ini tak kalah dengan kabupaten atau kota lainnya. Sayang, untuk menjangkaunya, butuh waktu lama menggunakan kapal perintis atau kapal cepat yang diberangkatkan dari Pelabuhan Manado atau Pelabuhan Bitung. Kalaupun menggunakan transportasi udara masih menggunakan pesawat dengan jumlah seat terbatas. Selain transportasi, infrastruktur dasar serta belum memadainya jaringan telekomunikasi dan informasi, kelistrikan dan depo bahan bakar juga menyebabkan investasi di kepulauan berjalan lamban. Dinas Energi Sumberdaya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencatat Kabupaten Sangihe mampu menyediakan sumber listrik tiga megawatt, baru 1,8 megawatt beroperasi. Begitupun cadangan kandungan mineral logam, melimpah, tetapi belum tersentuh investasi. Kandungan emas misalnya, terindikasi ada di Kecamatan Tabukan Selatan dan Manganitu Selatan, Kepulauan Sangihe. Kandungan mineral logam
lainnya seperti Nikel/Krom juga terindikasi di Kecamatan Rainis dan Damau, Kepulauan Talaud. Mineral logam Tin di Kecamatan Kendahe. Potensi mineral logam lain adalah pasir besi. Tersimpan di Pulau Karakelang, Salibabu dan Melonguane mencapai 715.250 ton. Di Pulau Tagulandang, dan di Kabupaten Sangihe berada di Kecamatan Tabukan Utara dan Naha, diperkirakan memiliki cadangan 1.598.783 ton. Belum lagi potensi berbagai jenis batuan seperti batu setengah mulia, zeolite, pasir vulkanis, batuan lempung sekira 2,2 juta meter kubik, batu apung sekira 240.000 meter kubik, batuan andesit sekira 24,311 juta meter kubik serta batuan basalt sekira 10,251 meter kubik. ‘’Untuk mengembangkan potensi yang tersedia sehingga bisa menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan, memang sangat dibutuhkan investasi,’’ ungkap Kepala Bidang Geologi, Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Sulut, Katrin Walukow. Selama ini, pemerintah daerah dikatakan bukan tidak berupaya menghadirkan investor. Berbagai kemudahan diberikan dalam pengurusan perizinan
Lintas Sulut
Rumah Panggung (Rumah Adat) Minahasa
net
Ekspor Rumah Panggung ke Dubai MANADO –Rumah panggung, yang merupakan salah satu kearifan lokal di Sulawesi Utara (Sulut), saat ini sudah menjadi komuditas ekspor. Pertengahan Septermebr 2012, pengrajin produk kayu Sulut mengekspor tiga unit rumah panggung ke Dubai, Uni Emirat Arab dan mendatangkan devisa 52.202 ribu dolar AS. ‘’Harga jualnya lebih tinggi ketimbang pasaran lokal.’’ Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Sanny Perengkuan di Manado, Senin (17/9) lalu. Sebelumnya, rumah panggung adat Minahasa itu juga sudah merambah beberapa Negara seperti Spanyol, Jerman, Argentina, India, juga Zambia (Salah satu Negara di Afrika). (ant)
serta berupaya membangun sarana dan prasarana pendukung untuk menarik investasi. Sayang, belum sepenuhnya berhasil menarik minat investor. ‘’Investasi yang masuk ke Talaud baru sebatas jaringan telekomunikasi,’’ tambah Sekretaris
Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud, Djemi Gagola belum lama ini. Padahal, selain potensi daratan, ketiga kabupaten kepu-
lauan itu juga memiliki potensi laut yang melimpah. Sebagaimana data Badan Pusat Statistik (BPS) 2010, potensi perikanan laut Kabupaten Kepulauan Sangihe 7.126,1 ton ikan, 22,7 ton binatang berkulit keras, 13,3 ton binatang berkulit lunak, 2,3 binatang air, dan total produksi sebanyak 7.165 ton atau senilai Rp 35,266 miliar. Kepulauan Talaud mampu menghasilkan 7.295 ton ikan, 176,7 ton binatang berkulit keras, 7,2 ton binatang
berkulit lunak, 7,2 ton binatang lainnya, 1,7 ton rumput laut, dan bila ditotal produksinya menapai 7.488,5 ton atau setara dengan Rp 26,809 miliar lebih dan Kabupaten Kepulauan Sitaro, mampu memproduksi 3.824,7 ton ikan, binatang berkulit keras 7,6
ton, binatang berkulit lunak 2,4 ton, binatang air 0,3 ton, atau total produksi menca-
pai 3.835 ton, setara dengan Rp 18,974 miliar. (cat/net)
Ilustrasi/net
Kepulauan Talaud
Terbuka, Investasi Florikultura di Tomohon Tomohon (Bisnis Sulawesi) – Investasi Florikultura khususnya di Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut), terbuka sangat lebar. Terutama pengusaha yang menunjukkan keseriusan ingin berinvestasi di sektor ini. ‘’Gubernur sangat mendukung keseriusan investor yang ingin merealisasikan hal itu (Berinvestasi di Florikultura). Malah, gubernur siap beraudiensi langsung dengan pihak perusahaan,’’ ungkap Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sulut, Roy Roring belum lama ini. Dikatakan, saat ini sudah ada perusahaan asing yang menyatakan keseriusan berinvestasi di sektor Florikultura di Tomohon. Menurut Roring, ini merupakan langkah maju dalam pengembangan florikultura dan industri bunga di Kota Tomohon. ‘’Gubernur mengingatkan agar keseriusan itu tak sebatas wacana. Melainkan harus benarbenar ditindaklanjuti dengan tindakan nyata. Kalau ini memang diseriusi tentunya dampak positif akan langsung dirasakan masyarakat,’’ sebutnya. Sementara itu, saat membuka pameran Tomohon International Flower Festival (TIFF), di Tomohon Agustus lalu, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Bayu Krisnamurthi, mengatakan produk florikultura Indonesia cukup potensial untuk turut berperan dalam membangun perekonomian bangsa. Volume maupun kualitas sangat
memungkinkan dikembangkan mengingat Indonesia memiliki potensi yang sangat menjanjikan baik dari luas lahan dan kualitas tanah, kondisi iklim dan cuaca, maupun jumlah petani dan pelaku usahanya. Berdasarkan data Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian, periode 2007-2011, produk florikultura mengalami pertumbuhan ekspor sebesar 46 persen dan merupakan pertumbuhan terbesar jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekspor produk hortikultura lainnya, seperti buah, sayuran, dan tanaman obat. Pada 2011, produk florikultura mencatat nilai ekspor sebesar USD 13.160.381 atau me-
ningkat 45,5 persen dari tahun sebelumnya dengan produk unggulan antara lain Anggrek, Krisan dan Mawar. Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor adalah China, Jepang, Singapura, Vietnam dan Australia. Prospek pasar produk florikultura semakin cerah seiring pesatnya perkembangan industri pariwisata di berbagai daerah di Indonesia dan tempat-tempat lain di manca negara. Ini tentu akan mendorong peningkatan permintaan produk florikultura baik sebagai salah satu faktor pendukung keindahan lingkungan sekitar maupun kebutuhan kehidupan masyarakat seharihari sebagai gaya hidup. (cat/ net)
Bisnis Sulawesi/net
EKONOMI -Produk florikultura cukup potensial untuk turut berperan dalam membangun perekonomian bangsa. Tampak mobil penuh hiasan berbagai bunga pada saat pameran Tomohon International Flower Festival (TIFF), di Tomohon Agustus lalu
Edisi 10 I 24 - 30 Sept 2012
15
Makan Enak Dan Murah Di Hotel & Cafe Griya Sintesa KEHADIRANNYA di Kota Manado tiga tahun silam atau persisnya tahun 2009, sebuah kafe yang ada disalah satu sudut Hotel & Cafe Griya Sintesa Manado, telah mengundang penasaran penikmat kuliner di daerah ini. Namun, melihat tempatnya yang berkelas, membuat sebagian besar dari mereka, beranggapan bahwa harga makanan di kafe tersebut sangat mahal. Namun, jangan salah sangka, karena ternyata, walaupun merupakan tempat berkelas dengan rasa yang dijamin enak, harganya bisa di adu dengan harga masakan di kaki lima. Menu yang ditawarkan pun beragam. Pengunjung bisa kongkow-kongkow bersama teman, sahabat, pasangan maupun keluarga sambil ditemani beraneka makanan ringan plus segelas minuman Cappuccino yang dikemas dalam ‘’Paket Seru’’. Satu paket seru itu, bisa didapatkan hanya dengan harga Rp 10 ribu. Yang menarik adalah menunya bisa dipilih sendiri. Seperti pisang goreng rasa coklat/keju, pisang goroho, mi rebus atau mi goreng yang disajikan lengkap dengan telur, atau roti panggang rasa coklat/keju. Selain itu, masih ada lagi ‘’Paket Murah’’. Hanya dengan membeli nasi goreng apa saja, pengunjung akan mendapatkan segelas Cappucino secara gratis. Manajer Griya Hotel, Lily Virlanti kepada Bisnis Sulawesi, menyebutkan, apa yang ditawarkan kepada pengunjung Hotel & Café Griya Sintesa Manado, merupakan gebrakan yang terus
Bisnis Sulawesi/cat
Menu ‘’Paket Seru’’ Griya Sintesa dilakukan pihak manajemen. Dimana kata dia, manajemen hotel selalu berusaha memberikan pelayanan yang optimal kepada tamunya. ‘’Termasuk menyediakan menu yang enak dengan harga semurah mungkin,’’ ujar
Tim Manajemen Griya Sintesa Café Griya Sintesa saat ramai pengunjung Lily Virlanti. Tak hanya menu yang memang disiapkan dalam paket, Lily Virlanti juga menyatakan pihaknya selalu siap untuk menyajikan menu sesuai permintaan tamu hotel. Dimana, pilihan menunya ada bermacam-macam. ‘’Tamu tinggal lihat daftar menu,
lalu pesan. Semuanya akan siap dalam waktu yang cepat,’’ ujar wanita murah senyum ini. Dia menambahkan, yang pasti menu yang disajikan Hotel Griya Sintesa, tidak kalah dengan menu hotel berbintang lainnya. ‘’Yang berbeda, harga di sini pasti lebih murah. Namun
pelayanannya kelas hotel bintang lima, ‘’ujarnya. Selain itu ternyata cafe ini juga membuka jasa pengiriman dan menjual bernaneka ragam oleh-oleh khas Manado. Selama ini, pengunjung dari luar Manado banyak memesan abon roa dari sini. (cat/adv)
Gorontalo
Edisi 10 I 24 - 30 Sept 2012
11
Buka Jalur Perdagangan Ternak ke Kalimantan Gorontalo (Bisnis Sulawesi) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), akan membuka jalur perdagangan ternak ke Pulau Kalimantan. Selain untuk mewujudkan keinginan peternak sapi di daerah itu, juga menyusul akan beroperasinya kapal perintis berkapasitas 500 DGT dengan rute Buol, Toli-toli hingga Pulau Kalimantan awal Januari 2013. ‘’Kami berharap perdagangan ternak antarkepualauan kembali marak di Gorut, didukung kesiapan pelabuhan Kwandang yang akan menjadi pelabuhan nusantara,’’ ujar Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, Senin (17/9) lalu. Terbukanya jalur perdagangan antara Kwandang, Gorontalo Utara dan Kalimantan, akan berdampak peningkatan harga ternak sapi lokal. Peternak diminta tidak menjual sapi betina yang masih produktif, agar produksi ternak mampu meningkat setiap tahunnya. Apalagi potensi Gorut memang cocok untuk pengembangan ternak sapi, dengan memanfaatkan teknologi pemeliharaan ternak melalui sistem kandangan. Di Gorut sendiri, populasi ternak khususnya sapi potong, sebanyak 23.498 ekor yang tersebar di tujuh kecamatan. Sedangkan populasi sapi potong secara total di provinsi Gorontalo, diperkirakan lebih dari 201.678 ekor. Untuk di Gorut, populasi tertinggi di Kecamatan Kwandang, 9.030 ekor. Sedangkan enam kecamatan lain, populasi sapi potong antara 1.270 ekor hingga 6.224 ekor. Sementara itu, Pelabuhan Kwandang di Gorut, Provinsi
Gorontalo, disiapkan menjadi pelabuhan yang akan melayani kapal komersial/kapal perintis dengan rute Kwandang, ToliToli, Manggaliat, Tarakan, dan Sebatik. Kerja sama pemerintah daerah dengan investor perkapalan, sudah terbangun. Bahkan
investor akan menyerahkan bantuan kapal perintis berkekuatan 500 DWT pada November 2012 dan dioperasikan Januari 2013. Pengoperasian kapal perintis ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, khususnya pedagang
antarpulau. Pelabuhan Kwandang yang selama ini berfungsi sebagai pelabuhan pendaratan ikan akan mengalami peningkatan aktivitas dengan layanan kapal perintis ini. Apalagi pelabuhan tersebut sedang dalam proses
intah daerah berupaya keras mendorong peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya yang bermukim di sekitar pelabuhan. (bs/ant)
ilustrasi/net
TINGKATKAN HARGA -Terbukanya jalur perdagangan antara Kwandang, Gorontalo Utara dan Kalimantan, diharapkan berdampak peningkatan harga ternak sapi lokal
Kemarau, Debit Air PDAM Berkurang 10 Kecamatan Kekeringan Gorontalo (Bisnis Sulawesi) – Debit air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone Bolango (Bonbol) semakin berkurang akibat musim kemarau yang melanda daerah itu sejak April 2012. Semua instalasi milik PDAM di 11 Kecamatan, harus berjuang keras menyediakan air bagi masyarakat. Sebab debit air yang awalnya 70 liter/detik terus berkurang menjadi 20 liter/detik. Ini artinya, hampir seribuan pelanggan terancam tidak teraliri air. Kepala PDAM Kabupaten Bone Bolango, Yusar Laiya, menyebutkan, berkurangnya debit air pada musim kemarau tahun ini, termasuk paling parah sejak 2010. Akibat makin parahnya kerusakan hutan di hulu sungai yang menyuplai air untuk 11 instalasi PDAM di Bonbol. Ini peringatan bagi semua pihak untuk tidak merusak hutan dengan penebangan pohon secara liar. Data Perpamsi (perpamsi.or.id), PDAM Bone Bolango memiliki 903 pelanggan. Mendistribusikan air 332.049 meter kubik/ tahun, yang diangkat dari sejumlah sumber mata air seperti sungai, danau dan lainnya. Hanya saja, air terjual hanya
pengalihan menjadi pelabuhan nusantara sehingga pemer-
109.523 meter kubik/tahun atau terjadi kehilangan air sebanyak 15 persen.
Kemaraun juga menyebabkan 10 kecamatan di Bonbol mengalami kekeringan. Sumur, sawah, semuanya kering. Mengancam terjadinya kekurangan pangan di wilayah ini. Apalagi, selain musim kemarau, juga diperparah dengan ditutupnya
irigasi Lomoya yang berada di Kecamatan Tapa. ‘’Sekitar 60
persen wilayah Kabupaten Bone Bolango kekeringan,’’ ungkap Plt Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, Senin (17/9) lalu. Sementara itu, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) Stasiun Bandar Udara Jalaluddin Gorontalo, Fatuhri memprakirakan musim kemarau di Gorontalo berlangsung hingga Oktober 2012. Dari segi klimatologis yakni iklim dan pola hujan, Gorontalo terbagi dua wilayah. Sebelah Utara meliputi Kabupaten Gorontalo
Utara (Gorut), termasuk Zona Musim (ZOM). Sedangkan sebelah selatan meliputi Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo,
Boalemo dan Pohuwato, dan Kabupaten Gorontalo termasuk
Non-Zona Musim (Non-ZOM) Wilayah ZOM, pola hujannya teratur setiap tahun dan jelas perbedaan antara musim kemarau dan musim
hujan. Sedangkan wilayah NonZOM, sebaliknya. Fatuhri menyebutkan, tahun ini, Gorontalo umumnya masuk periode musim kemarau sejak Juli lalu. Namun, beberapa wilayah justeru sudah masuk musim kemarau sejak April 2012. (ant)
Lintas Gorontalo Janji Bangun Jalan-Listrik di Tapadaa
ilustrasi/ant
KEKERINGAN -Kemarau panjang menyebabkan sebagian besar wilayah di Bone Bolango, Gorontalo mengalami kekeringan. Kemarau juga menyebabkan debit air PDAM menyusut
Gorontalo – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berjanji segera membangun jalan dan jaringan listrik di Desa Tapadaa, Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Pemprov kata dia, akan mengalokasikan anggaran itu tahun 2013 sehingga pengaspalan jalan sepanjang 4 kilometer bisa dipercepat. Bagaimanapun, akses jalan merupakan faktor utama yang menunjang pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. ‘’Jika semua jalan rusak, atau bahkan belum dibangun, praktis masyarakat akan kesulitan dalam aktifitas ekonomi seperti mengangkut hasil pertanian,’’ katanya, Selasa (18/9) lalu. (ant)
12
Perluas Pasar
Sulawesi Tenggara
Edisi 10 I 24 - 30 Sept 2012
Pelaku UMKM Harus Kreatif Kendari (Bisnis Sulawesi) Sebagai usaha yang terbukti mampu bertahan, kendati menghadapi krisis moneter, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sudah seharusnya lebih kreatif dalam menghasilkan produk. Sehingga bisa bersaing secara regional dan nasional. Itu ditegaskan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, UMKM dan Koperasi Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Syam Alam di Kendari belum lama ini. Selain menciptakan produk menarik, pelaku UMKM juga harus memperhatikan kualitas sehingga mendapat tempat atau nilai jual di pasaran. ‘’Kreatifitas dan inovasi pelaku UMKM tidak hanya bertujuan agar produknya berkualitas, juga agar bisa bersaing secara berkelanjutan,’’ sebutnya. Pemerintah kata Syam, membantu pelaku UMKM mendapatkan pasar sehingga produk yang berkualitas tersebut bisa dipasarkan di beberapa daerah di Indonesia. ‘’Berproduksi banyak tanpa diimbangi pemasaran, tentu hasilnya tak maksimal. Makanya, kami harapkan pelaku UMM fokus berkreasi, pemerintah yang mencarikan pasar,’’ katanya Salah satu cara memasarkan produk dari Kendari, yakni mengikuti pameran, berskala daerah maupun nasional. Karena terbukti, dari beberapa kali
pameran, banyak pengusahga yang melakukan pemesanan beberapa produk UMKM kendari seperti kerajinan mebel, kain tenun, perak dan lainnya. Khusus perak, sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Bahkan, kini merupakan salah satu produk andalan Kendari berekonomi tinggi. Beberapa hasil kerajinan perak yang diminati diantaranya bros, gelang, giwang dan cincin. Di Kendari, sedikitnya ada 20 kelompok pengrajin perak yang masih eksis menjalankan usahanya dan intens mendapat pembinaan dari pemerintah. Hanya saja, beberapa kelompok usaha (pelaku UMKM) di wilayah ini masih mengeluhkan kekurangan modal untuk pengembangan usaha mereka. Kondisi itu diperparah akibat masih sulit mendapatkan akses kredit dari perbankan karena terbentur agunan. (net)
ilustrasi/net
Perak merupakan salah satu produk andalan Kendari berekonomi tinggi yang sudah dikenal sejak zaman belanda. Sedikitnya ada 20 kelompok pengrajin perak yang masih eksis menjalankan usahanya dan intens mendapat pembinaan dari pemerintah.
Perusda Pengelola Tambang Pasir
Cegah Kerusakan Ekosistem pantai Wakatobi (Bisnis Sulawesi) Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, memandang penting untuk membentuk perusahaan daerah (perusda) khusus pengelolaan tambang pasir yang menjadi kebutuhan utama bahan bangunan di daerah kepulauan itu. Tingkat kebutuhan pasir bagi masyarakat maupun pemerintah Wakatobi, semakin tinggi sementara area penambangan pasir sangat terbatas dan rentan menyebabkan terjadinya gangguan keseimbangan lingkungan. Hal itu, diakui Kepala Bidang Infokom Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi Wakatobi, La Ode Ifi, kamis (20/9) lalu. Selain memenuhi kebutuhan
pasir masyarakat, Perusda yang akan dibentuk Pemkab Wakatobi, menurut Ifi, juga efektif untuk menyelamatkan lingkungan dari kerusakan akibat penambangan yang tidak terkendali oleh masyarakat. ‘’Setelah ada Perusda, masyarakat yang membutuhkan pasir, tidak perlu menambang lagi. Bisa membeli di Perusda,’’ ujarnya. Saat ini, Pemerintah Wakatobi kesulitan menertibkan penambang pasir di sejumlah wilayah di pesisir pantai, karena masyarakat sangat membutuhkan pasir untuk membangun rumah mereka. Sedangkan bahan bangunan berupa pasir tersebut di Wakatobi, hanya tersedia di sekitar wilayah pesisir yang
kelestariannya wajib dilindungi. Oleh karenanya, dengan perusda, selain mengelola usaha penambangan pasir di wilayah Wakatobi, juga bisa mendatangkan pasir dari daerah lain di Sulawesi Tenggara dengan harga yang bisa terjangkau masyarakat. Dikatakan Ifi, jika lingkungan di wilayah pesisir pulau-pulau Wakatobi terganggu akibat pengerukan pasir, bukan hanya merusak lingkungan. juga berdampak buruk terhadap keseimbangan ekosistem pantai. ‘’Itulah yang mendorong pemerintah membentuk perusda. Disamping berharap bisa menyediakan pasir dengan harga murah untuk masyarakat,’’ sebutnya.(ant)
Lintas Sultra Bantu Bibit Ikan KENDARI -Pemerintah Kota Kendari membantu bibit ikan lele, ikan mas, nila, benur dan nener kepada 20 kelompok budidaya yang tersebar di beberapa kelurahan di Kendari, Selasa (18/9) lalu. Bantuan bibit yang diberikan, jumlahnya disesuaikan dengan luas lahan budidaya masing-masing kelompok. Jumlahnya antara 1.000 ekor hingga 5.000 ekor per kelompoknya. ‘’Pemberian bibit ikan dilakukan dalam rangka pengembangan produksi ikan budidaya,’’ ungkap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kendari, Agusalim. (bs/ant)
Pimpin Bank Indonesia KENDARI –Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kendari, Sulawesi Tenggara (SUltra) resmi dipimpin, Dian Nugraha menggantikan pemimpin Lawang Siagian, setelah dilakukan serah terima jabatan di Aula BI Kendari, Senin (17/9) lalu. Sebagaimana dilakukan Lawang Siagian, Dian Nugraha juga punya tanggungjawab pengendalian inflasi melalui peran aktif BI dalam Tim Pengelola Inflasi daerah (TPID) Sultra dan TPID Kendari. Mendorong perbankan untuk meningkatkan fungsi intermediasi dan mendukung pengembangan sektor ril secara konsisten. Yang terpenting, BI berkewajiban memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup. (bs/ ant)
Turun Rp 11,74 Miliar KENDARI -Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2012 turun Rp 11,74 miliar dari target. Dimana, target pendapatan sebelum perubahan Rp 1,846 triliun menjadi Rp 1,834 triliun setelah perubahan. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Sultra, Nasir Andi Baso mengatakan, penurunan pendapatan, akibat adanya penghapusan objek retribusi jasa ketatausahaan yang tersebar di seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Juga adanya penurunan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan yang sah yang bersumber dari sumbangan pihak ketiga.(ant) Ilustrasi/net
KERUSAKAN LINGKUNGAN -Ancaman kerusakan lingkungan seperti ini yang dikhawatirkan jika penambangan atau pengerukan pasir di wilayah-wilayah pesisir Wakatobi tidak mendapat penanganan serius dari pemerintah dan masyarakat
Edisi 10 I 24 - 30 Sept 2012
Palu Krisis Semen
Sulawesi Tengah
13
Permintaan Meningkat, Pasokan Turun Palu (Bisnis Sulawesi) Dalam sepekan terakhir, masyarakat di Kota Palu kesulitan mendapatkan semen. Bukan hanya masyarakat umum, juga para kontraktor. Ada dugaan, saat masa-masa krisis semen seperti sekarang , ada upaya penimbunan stok yang dilakukan oknum tertentu, kemudian menaikkan harga seenaknya. Bayu, seorang warga Lagarutu, Palu Timur mengaku kesulitan mendapatkan semen dalam seminggu ini. Padahal, dia sangat membutuhkan semen untuk membangun dapur di rumahnya. ‘’Sudah beberapa toko bahan bangunan saya datangi, tapi saya sulit dapat semen,’’ tutur Bayu. Kalaupun ada, kata dia, harganya lebih tinggi dibanding sebelumnya. Biasanya dia membeli semen jenis Tonasa Rp 65 ribu per sak, tetapi sekarang Rp 70 ribu per sak. Begitu juga semen bosowa, yang dulunya Rp 60 ribu menjadi Rp 65 ribu per sak. ‘’Ya, karena saya memang membutuhkan, mau tidak mau saya beli juga,’’ keluhnya. Krisis semen diakui beberapa distributor dan pemilik toko bangunan di Kota Palu. Diantaranya Tuming dan Frangki. Distributor dan pemilik toko bahan bangunan di seputaran jalan W. Monginsidi itu menyebutkan, krisis semen di Palu bahkan terjadi sejak sebulan lalu. Semakin parah
dan mulai dirasakan masyarakat dalam sepekan terakhir. Hal itu kata Tuming, akibat pasokan semen ke Kota Palu bulan ini sangat terbatas. ‘’Pasokan memang rutin datangkan setiap minggu. Tetapi jumlahnya menurun,’’ katanya. Disatu sisi, proyek pembangunan berkembang makin pesat di Sulawesi Tengah, khususnya Palu. Baik proyek pribadi, swasta maupun pemerintah. Tentu permintaan akan semen dan bahan bangunan lain juga meningkat. ‘’Pasokan berkurang, otomatis tidak bisa memenuhi permintaan yang tinggi itu,’’ tandas Tuming. Di Palu atau Sulawesi Tengah umumnya, banyak digunakan semen Tonasa dan Bosowa. Diakui Tuming, kedua jenis semen itu harganya naik. Semen Tonasa yang sebelumnya Rp 65 ribu, kini Rp 70 ribu per sak. Sedangkan semen Bosowa dari Rp 60 ribu menjadi Rp 65 ribu per saknya. Di wawancarai terpisah,
Lintas Sulteng PLTA Sulewana, Dioperasikan Pekan Ini PALU - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), dipastikan beroperasi pekan ini (24 September 2012). Untuk tahap I, PLTA baru mensuplai daya listrik sekitar 5 Megawatt untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar wilayah Tentena. Itu dikatakan Manager PT PLN Cabang Palu, Suroso belum lama ini. PLTA Sulewana berkapasitas 195 MW tersebut mulai dibangun tahun 2003 dengan anggaran pembangunan mencapai triliunan rupiah. PLTA itu diharapkan mampu mensuplai daya listrik sebesar 56 MW untuk mengatasi kekurangan daya listyrik di Sulteng. (bs/ ant)
Singapura Tertarik Bangun Pabrik Kakao Di Sulteng PALU –Dikenal sebagai pengekspor kakao terbesar di Indonesia, Sulawesi Tengah (Sulteng) rupanya mulai dilirik negara lain. Salah satunya Singapura yang disebut-sebut tertarik mendirikan pabrik pengolahan kakao di daerah ini. Hal tersebut dikatakan Menteri Pertanian Suswono saat berkunjung di Universitas Tadulako (Untad) Palu, Senin (17/9) lalu. Dikatakan, calon investor asal Singapura itu bersedia membangun pabrik kakao asalkan ada jaminan ketersediaan bahan baku. Sementara itu, sesuai data BPS, ekspor kakao Sulteng 2011 mencapai 45,2 ribu ton tau senilai 126,6 juta dolar AS. Sedangkan tahun 2010, 109,51 ribu ton dengan devisa 297,37 juta dolar AS. (ant)
Frangky juga mengatakan hal sama. Terbatasnya pasokan menyebabkan semen cepat habis terjual. Frangky biasanya menjual semen dalam jumlah banyak kepada sejumlah kontraktor. Frangky mengaku mendapat pa-
sokan semen dari Surabaya. Bulan ini, dia hanya mendapatkan pasokan antara 18-20 sak semen setiap minggunya dengan permintaan yang datang padanya mencapai 50 sak per minggunya. Padahal sebelumnya, dia mener-
ima pasokan hingga 60 sak per minggu. Informasi yang dia terima, berkurangnya pasokan dikarenakan salah satu kapal
pengangkut semen, sementara dalam perbaikan. (gus)
ilustrasi/net
KRISIS SEMEN –Beberapa proyek pembangunan di Kota Palu dan sekitarnya dipastikan ikut terhambat sebagai dampak krisis semen yang terjadi sejak sepekan lalu. Pasokan semen yang masuk ke sejumlah distributor dan toko bahan bangunan di daerah ini berkurang sejak sebulan lalu
Kontraktor Merugi, Disperindagkop Sidak Pasar KONTRAKTOR, tentu menjadi pihak yang ikut merasakan imbas dari kelangkaan yang berbuntut kenaikan harga semen. Kontraktor bisa merugi, karena kenaikan harga semen antara 7-9 persen per sak, tentu membuat biaya pembangunan ikut bertambah yang bisa jadi melebihi dari rencana anggaran biaya (RAB) yang dirancang sebelumnya. Itupun baru dari satu faktor bahan bangunan (semen). Belum lagi bahan bangunan lain yang mungkin saja ikut naik. Dampak kenaikan harga semen itu diakui Edwin Santoso, seorang kontraktor yang sedang mengerjakan beberapa proyek di Palu dan sekitarnya. Hanya saja, dia enggan menguraikan berapa besar biaya tambahan yang dikeluarkan untuk menyelesaikan proyek-proyeknya
ditengah krisis semen seperti saat ini. ‘’Yang jelas, biaya pembangunan otomastis bertambah akibat kenaikan harga semen,’’ katanya seraya menyebutkan, bukan hanya biaya yang bertambah, krisis semen juga membuat pelaksanaan pekerjaan terhambat. Sementara itu, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Sulawesi Tengah menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke toko-toko bahan bangunan di Kota Palu. Sebagaimana dikatakan Kepala Seksi Usaha dan Sarana Perdagangan pada Kantor Disperindagkop Sulteng Rudi Zulkarnain, bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar sidak tersebut. Sidak dilakukan untuk memastikan ada-tidaknya penimbunan, menyusul kelangkaan semen di pasaran dalam sepekan
terakhir. Karena, disaat-saat krisis seperti itu, tidak menutup kemungkinan adanya upaya penimbunan tersebut. Selain stok langka, harga semen di tingkat pengecer juga mengalami kenaikan cukup tinggi. Berbeda dengan yang dirasakan warga dan diakui sejumlah distributor atau pemilik toko bangunan, kenaikan semen menurut disperindag menjadi Rp 60 ribu dari sebelumnya Rp 58 ribu per sak. Jika dalam sidak nantinya ditemukan oknum pedagang ‘’nakal’’ yang terbukti melakukan penimbunan, Rudi menyatakan akan ditindak tegas. Rudi juga meminta partisipasi masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui atau menemukan adanya penimbunan semen oleh distributor atau pengecer. (gus/net)
Bantu Pengembangan Jagung PALU -PT. Japfa Comfeed melalui Kepala Divisi Makanan Ternak Harwanto menandatangani nota kesepahaman dengan Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola bersama bupati/ walikota untuk mengembangkan produksi jagung yang bermuara pada pembangunan pabrik pakan ternah di wilayah Ini. Penandatangan dilakukan dihadapan Menteri Pertanian Suswono usai panen padi di Desa Sibalaya Utara, Kabupaten Sigi sekitar 30 kilometer selatan kota Palu, Senin (17/9) lalu. Dalam tahap awal, kerjasama ini akan mengupayakan peningkatan produksi jagung di sentra-sentra pertanian jagung. PT. Japfa Comfeed akan mengirim penyuluh lapangan untuk mendampingi petani dalam teknis budidaya sehingga lahan-lahannya semakin produktif. (ant)
ilustrasi/net
MERUGI - Karena kenaikan harga semen antara 7-9 persen per sak, biaya pembangunan ikut bertambah melebihi dari rencana anggaran biaya (RAB), membuat sebagian kontraktor merugi
Sulawesi Utara
14
Edisi 10 I 24 - 30 Sept 2012
Potensi Berlimpah Tapi Minim Investasi Sulut (Bisnis Sulawesi) – Tiga kabupaten kepulauan yaitu Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro), Kepulauan Sangihe dan Talaud, yang terpisah dari 12 kabupaten/kota lain, memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Ironis, hingga kini ternyata masih bergulat dengan persoalan transportasi untuk memecah keterisolasian. Potensi sumberdaya terbaru terbarukan, mineral logam dan bukan logam serta batuan, tiga daerah kepulauan ini tak kalah dengan kabupaten atau kota lainnya. Sayang, untuk menjangkaunya, butuh waktu lama menggunakan kapal perintis atau kapal cepat yang diberangkatkan dari Pelabuhan Manado atau Pelabuhan Bitung. Kalaupun menggunakan transportasi udara masih menggunakan pesawat dengan jumlah seat terbatas. Selain transportasi, infrastruktur dasar serta belum memadainya jaringan telekomunikasi dan informasi, kelistrikan dan depo bahan bakar juga menyebabkan investasi di kepulauan berjalan lamban. Dinas Energi Sumberdaya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencatat Kabupaten Sangihe mampu menyediakan sumber listrik tiga megawatt, baru 1,8 megawatt beroperasi. Begitupun cadangan kandungan mineral logam, melimpah, tetapi belum tersentuh investasi. Kandungan emas misalnya, terindikasi ada di Kecamatan Tabukan Selatan dan Manganitu Selatan, Kepulauan Sangihe. Kandungan mineral logam
lainnya seperti Nikel/Krom juga terindikasi di Kecamatan Rainis dan Damau, Kepulauan Talaud. Mineral logam Tin di Kecamatan Kendahe. Potensi mineral logam lain adalah pasir besi. Tersimpan di Pulau Karakelang, Salibabu dan Melonguane mencapai 715.250 ton. Di Pulau Tagulandang, dan di Kabupaten Sangihe berada di Kecamatan Tabukan Utara dan Naha, diperkirakan memiliki cadangan 1.598.783 ton. Belum lagi potensi berbagai jenis batuan seperti batu setengah mulia, zeolite, pasir vulkanis, batuan lempung sekira 2,2 juta meter kubik, batu apung sekira 240.000 meter kubik, batuan andesit sekira 24,311 juta meter kubik serta batuan basalt sekira 10,251 meter kubik. ‘’Untuk mengembangkan potensi yang tersedia sehingga bisa menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan, memang sangat dibutuhkan investasi,’’ ungkap Kepala Bidang Geologi, Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Sulut, Katrin Walukow. Selama ini, pemerintah daerah dikatakan bukan tidak berupaya menghadirkan investor. Berbagai kemudahan diberikan dalam pengurusan perizinan
Lintas Sulut
Rumah Panggung (Rumah Adat) Minahasa
net
Ekspor Rumah Panggung ke Dubai MANADO –Rumah panggung, yang merupakan salah satu kearifan lokal di Sulawesi Utara (Sulut), saat ini sudah menjadi komuditas ekspor. Pertengahan Septermebr 2012, pengrajin produk kayu Sulut mengekspor tiga unit rumah panggung ke Dubai, Uni Emirat Arab dan mendatangkan devisa 52.202 ribu dolar AS. ‘’Harga jualnya lebih tinggi ketimbang pasaran lokal.’’ Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Sanny Perengkuan di Manado, Senin (17/9) lalu. Sebelumnya, rumah panggung adat Minahasa itu juga sudah merambah beberapa Negara seperti Spanyol, Jerman, Argentina, India, juga Zambia (Salah satu Negara di Afrika). (ant)
serta berupaya membangun sarana dan prasarana pendukung untuk menarik investasi. Sayang, belum sepenuhnya berhasil menarik minat investor. ‘’Investasi yang masuk ke Talaud baru sebatas jaringan telekomunikasi,’’ tambah Sekretaris
Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud, Djemi Gagola belum lama ini. Padahal, selain potensi daratan, ketiga kabupaten kepu-
lauan itu juga memiliki potensi laut yang melimpah. Sebagaimana data Badan Pusat Statistik (BPS) 2010, potensi perikanan laut Kabupaten Kepulauan Sangihe 7.126,1 ton ikan, 22,7 ton binatang berkulit keras, 13,3 ton binatang berkulit lunak, 2,3 binatang air, dan total produksi sebanyak 7.165 ton atau senilai Rp 35,266 miliar. Kepulauan Talaud mampu menghasilkan 7.295 ton ikan, 176,7 ton binatang berkulit keras, 7,2 ton binatang
berkulit lunak, 7,2 ton binatang lainnya, 1,7 ton rumput laut, dan bila ditotal produksinya menapai 7.488,5 ton atau setara dengan Rp 26,809 miliar lebih dan Kabupaten Kepulauan Sitaro, mampu memproduksi 3.824,7 ton ikan, binatang berkulit keras 7,6
ton, binatang berkulit lunak 2,4 ton, binatang air 0,3 ton, atau total produksi menca-
pai 3.835 ton, setara dengan Rp 18,974 miliar. (cat/net)
Ilustrasi/net
Kepulauan Talaud
Terbuka, Investasi Florikultura di Tomohon Tomohon (Bisnis Sulawesi) – Investasi Florikultura khususnya di Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut), terbuka sangat lebar. Terutama pengusaha yang menunjukkan keseriusan ingin berinvestasi di sektor ini. ‘’Gubernur sangat mendukung keseriusan investor yang ingin merealisasikan hal itu (Berinvestasi di Florikultura). Malah, gubernur siap beraudiensi langsung dengan pihak perusahaan,’’ ungkap Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sulut, Roy Roring belum lama ini. Dikatakan, saat ini sudah ada perusahaan asing yang menyatakan keseriusan berinvestasi di sektor Florikultura di Tomohon. Menurut Roring, ini merupakan langkah maju dalam pengembangan florikultura dan industri bunga di Kota Tomohon. ‘’Gubernur mengingatkan agar keseriusan itu tak sebatas wacana. Melainkan harus benarbenar ditindaklanjuti dengan tindakan nyata. Kalau ini memang diseriusi tentunya dampak positif akan langsung dirasakan masyarakat,’’ sebutnya. Sementara itu, saat membuka pameran Tomohon International Flower Festival (TIFF), di Tomohon Agustus lalu, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Bayu Krisnamurthi, mengatakan produk florikultura Indonesia cukup potensial untuk turut berperan dalam membangun perekonomian bangsa. Volume maupun kualitas sangat
memungkinkan dikembangkan mengingat Indonesia memiliki potensi yang sangat menjanjikan baik dari luas lahan dan kualitas tanah, kondisi iklim dan cuaca, maupun jumlah petani dan pelaku usahanya. Berdasarkan data Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian, periode 2007-2011, produk florikultura mengalami pertumbuhan ekspor sebesar 46 persen dan merupakan pertumbuhan terbesar jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekspor produk hortikultura lainnya, seperti buah, sayuran, dan tanaman obat. Pada 2011, produk florikultura mencatat nilai ekspor sebesar USD 13.160.381 atau me-
ningkat 45,5 persen dari tahun sebelumnya dengan produk unggulan antara lain Anggrek, Krisan dan Mawar. Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor adalah China, Jepang, Singapura, Vietnam dan Australia. Prospek pasar produk florikultura semakin cerah seiring pesatnya perkembangan industri pariwisata di berbagai daerah di Indonesia dan tempat-tempat lain di manca negara. Ini tentu akan mendorong peningkatan permintaan produk florikultura baik sebagai salah satu faktor pendukung keindahan lingkungan sekitar maupun kebutuhan kehidupan masyarakat seharihari sebagai gaya hidup. (cat/ net)
Bisnis Sulawesi/net
EKONOMI -Produk florikultura cukup potensial untuk turut berperan dalam membangun perekonomian bangsa. Tampak mobil penuh hiasan berbagai bunga pada saat pameran Tomohon International Flower Festival (TIFF), di Tomohon Agustus lalu
Edisi 10 I 24 - 30 Sept 2012
15
Makan Enak Dan Murah Di Hotel & Cafe Griya Sintesa KEHADIRANNYA di Kota Manado tiga tahun silam atau persisnya tahun 2009, sebuah kafe yang ada disalah satu sudut Hotel & Cafe Griya Sintesa Manado, telah mengundang penasaran penikmat kuliner di daerah ini. Namun, melihat tempatnya yang berkelas, membuat sebagian besar dari mereka, beranggapan bahwa harga makanan di kafe tersebut sangat mahal. Namun, jangan salah sangka, karena ternyata, walaupun merupakan tempat berkelas dengan rasa yang dijamin enak, harganya bisa di adu dengan harga masakan di kaki lima. Menu yang ditawarkan pun beragam. Pengunjung bisa kongkow-kongkow bersama teman, sahabat, pasangan maupun keluarga sambil ditemani beraneka makanan ringan plus segelas minuman Cappuccino yang dikemas dalam ‘’Paket Seru’’. Satu paket seru itu, bisa didapatkan hanya dengan harga Rp 10 ribu. Yang menarik adalah menunya bisa dipilih sendiri. Seperti pisang goreng rasa coklat/keju, pisang goroho, mi rebus atau mi goreng yang disajikan lengkap dengan telur, atau roti panggang rasa coklat/keju. Selain itu, masih ada lagi ‘’Paket Murah’’. Hanya dengan membeli nasi goreng apa saja, pengunjung akan mendapatkan segelas Cappucino secara gratis. Manajer Griya Hotel, Lily Virlanti kepada Bisnis Sulawesi, menyebutkan, apa yang ditawarkan kepada pengunjung Hotel & Café Griya Sintesa Manado, merupakan gebrakan yang terus
Bisnis Sulawesi/cat
Menu ‘’Paket Seru’’ Griya Sintesa dilakukan pihak manajemen. Dimana kata dia, manajemen hotel selalu berusaha memberikan pelayanan yang optimal kepada tamunya. ‘’Termasuk menyediakan menu yang enak dengan harga semurah mungkin,’’ ujar
Tim Manajemen Griya Sintesa Café Griya Sintesa saat ramai pengunjung Lily Virlanti. Tak hanya menu yang memang disiapkan dalam paket, Lily Virlanti juga menyatakan pihaknya selalu siap untuk menyajikan menu sesuai permintaan tamu hotel. Dimana, pilihan menunya ada bermacam-macam. ‘’Tamu tinggal lihat daftar menu,
lalu pesan. Semuanya akan siap dalam waktu yang cepat,’’ ujar wanita murah senyum ini. Dia menambahkan, yang pasti menu yang disajikan Hotel Griya Sintesa, tidak kalah dengan menu hotel berbintang lainnya. ‘’Yang berbeda, harga di sini pasti lebih murah. Namun
pelayanannya kelas hotel bintang lima, ‘’ujarnya. Selain itu ternyata cafe ini juga membuka jasa pengiriman dan menjual bernaneka ragam oleh-oleh khas Manado. Selama ini, pengunjung dari luar Manado banyak memesan abon roa dari sini. (cat/adv)
Edisi 10 I 24 - 30 Sept 2012
16
Berburu Heels di
CHARLES & KEITH
JENIS sepatu berhak tinggi yang marak dikenal dimasyarakat dengan istilah “High heels shoe” kini kehadirannya semakin beragam. Dan, salah satu store yang ramai dikunjungi karena menghadirkan sepatu jenis ini adalah Charles & Keith. Eponymous fashionable shoe brand asal Singapore ini hadir dengan beragam jenis desain sepatu termasuk salah satunya adalah Heels yang up to date dan bernilai eksklusif untuk setiap detailnya.
Terletak di Ground Floor Trans Studio Mall Makassar, Charles & Keith mencoba menghadirkan koleksi yang memadukan antara estetika warna terkini dan kualitas bahan seperti suede dan premium leather yang di desain sedemikian rupa demi menghasilkan produk yang berkualitas. Tetap mengutamakan kesan glamour dan stilysh, Higheels juga sangat membantu meningkatkan kepercayaan diri penggunanya. ‘’Untuk Design
Charles & Keith sendiri, kami menjamin kenyamanan dan gaya yang tetap di jalur desain fashion yang lebih maju,’’ ucap Fifi Chandra selaku Store Owner Charles & Keith Trans Studio Mall Makassar. Fokus terhadap desain produk dan tren fashion adalah kekuatan pendorong Charles & Keith sebagai merek ternama yang terus memberikan yang terbaik bagi pembeli dengan sejumlah koleksi sepatu gaya dan aksesoris yang semakin
melengkapi isi lemari anda. Bagi anda yang mungkin masih pemula dalam merambah High Heels, tidak perlu khawatir karena desain dan model yang dihadirkan Charles & Keith seperti jenis Platform, Wedges, Stilletos, bahkan boots berstandar Internasional memungkinkan anda untuk membiasakan diri dengan desain heels yang seimbang sempurna dan kenyamanan sepatu yang pastinya membuat anda semakin gaya dan percaya diri.
TIPS MEMUSATKAN perhatian terhadap sepatu jenis Heels , beberapa tips untuk perawatan sepatu mungkin dapat membantu menyelesaikan masalah anda selama ini. 1. Untuk sepatu yang jarang anda kenakan Usahakan untuk sering mengangin-anginkan sepatu yang anda simpan di tempat penyimpanan sepatu (box) untuk menghindari tumbuhnya jamur akibat kelembaban suhu ruang. 2. Untuk Heels berbahan suede yang kotor karena debu atau bulu halus. Bisa diantisipasi dengan mengangkat kotoran tersebut menggunakan selotip/lakban secara lembut dan jangan menyikat dengan sikat yang kasar. Hal ini untuk mencegah kerusakan dari jenis bahan sepatu yang satu ini. 3. Setelah digunakan, pastikan heels anda bersih sebelum disimpan di kotak penyimpanan dan usahakan untuk menggunakan silica gel dan penyemprot antiseptic demi keawetan heels anda.
Bisnis Sulawesi/ady
Model : Ainun Heels : Stilletos Heels Biru IDR 489.000 Platform Heels Silver IDR 699.000 Platform Heels Oranye IDR 699.000 Tote Bag Biru Oranye IDR 699.000 Lokasi : Charles & Keith Trans Studio Mall, Ground Floor TSM Makassar