Dalam konsep dan praktek pemasaran, baik akademisi maupun praktisi seringkali terjebak di dalam salah satu kutub atau polar dari paradox sehingga akhirnya mencoba menciptakan sesuatu yang absolut di atas sesuatu yang relatif tanpa memperhatikan keseimbangan yang harus dicapainya.
Konsultasi Bisnis ... h. 3
Teknologi Ramah Lingkungan
Mobil berbahan bakar CNG Techno ... h. 8
koran mingguan
Edisi 11 - I 1 - 7 Oct 2012 Rp.2,500,-
Referensi Bisnis Anda
Sms Hotline 08113898000 info@bisnissulawesi.com www.bisnissulawesi.com BisnisSulawesi @bisnissulawesi
2017 Makassar Bebas Macet? SEBAGAI kota besar, kemacetan menjadi salah satu persoalan serius Makassar. Sebagaimana kota besar lain, Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan dan Denpasar. Pemerintah Sulsel, bertekad mengurainya tahun 2017 dengan membangun transportasi massal. Jika terwujud, ini berdampak peningkatan pertumbuhan ekonomi hingga 30 persen. Namun, pertanyaannya, akankah terealisasi?.
Indepth... h. 4
QR code ini dapat di akses melalui smartphone dengan mengunduh aplikasi qr code scanner pada Market (Android), Blackberry app World, dan App Store (iphone/ipad). Dapat juga di akses melalui browser dengan alamat URL dk.balipost.com/pub dan memasukkan kode angka dibawah code
Lezatnya Ikan Bakar Bugar dengan Bersepeda Dabu - Dabu Hobi & Lifestyle... h. 9 SendokGarpu... h. 15
Edisi 11 I 1 - 7 Oct 2012
2
Opini
Pengurai Kemacetan yang ‘’Macet’’ BANYAK rencana pemerintah untuk mengurai persoalan kemacetan yang selama ini melanda kota-kota besar. Seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Denpasar dan Makassar. Jakarta, pernah bermimpi punya angkutan umum yang bisa mengantar puluhan ribu orang berupa monorel. Pemancangan tiang pertama pembangunan monorel pada tahun 2004, diresmikan presiden Indonesia kala itu, Megawati Soekarno Putri. Proyek monorel sepanjang 14,2 kilometer, digadang-gadang akan mempekerjakan 10 ribu orang dan 2.000 karyawan diantaranya ditargetkan selesai pertengahan Juli 2007. Namun, jangankan mempekerjakan karyawan dan mengangkut puluhan ribu orang, pembangunannya saja tidak ada kejelasan. Yang ada, justeru tiang pancangnya yang berdiri tegak, dan menjadi ‘’monumen’’ kegagalan pemerintah menyediakan angkutan yang layak bagi warganya. Kini, monorel dirancang di Makassar untuk mengurai kemacetan di kota ini, disamping moda transportasi massa lain seperti kereta api dan bus cepat. Tentu apa yang terjadi di Jakarta, tak diinginkan terjadi juga di Makassar. Jika demikian, ketegasan komitmen dari semua pihak terkait, harus terus didorong. Tidak hanya berpikir instan, dengan memikirkan apa yang didapatkan dari pengerjaan pembangunan dalam jangka lima tahun kepemimpinan. Begitu berubah kepemimpinan, berubah pula kebijakan. Sudah seharusnya, pemerintah berpikir yang dilakukan saat ini adalah untuk generasi berikutnya. Sebagaimana disampaikan Sekretaris MTI Sulsel Ir H Lambang Basri Said, MT, Ph.D. Pemerintah sudah seharusnya tak lagi berpola piker instant. Dukungan masyarakat juga tak kalah penting. Saat ini, hampir 70 persen kendaraan di jalanan merupakan kendaraan roda dua. Ini jelas akan menjadi masalah besar. Karena, masyarakat terlanjur merasa lebih mudah melakukan pergerakan sehingga tidak terdorong untuk menggunakan angkutan umum. Padahal, masyarakat sudah seharusnya menyadari, bahwa kendaraan pribadi yang dimiliki berkontribusi memperparah kemacetan. Ambil contoh di Sanghai, sama sekali tidak ada motor. Itu karena masyarakat patuh dengan kebijakan pemerintah, dan pemerintah bertanggungjawab menyiapkan transportasi umum yang memadai. Sebagian masyarakat kota sudah sangat merindukan angkutan massal ini. Selain untuk terpenuhinya kenyamanan dan keamanan saat melakukan pergerakan, juga bisa menjadi sebuah kebanggaan ketika harus membandingkan diri dengan negaranegara lain.
Redaksi
Bisnis Sulawesi Grafik
Rupiah Terhadap Dollar AS dalam Sepekan (Senin 24 - Jumat 28 September 2012) SEBELUMNYA
INDEKS
HARI
/US$
Senin
Rp 9.550
Rp 9.578
Rp 9.583
-28/-33
Selasa
Rp 9.583
Rp 9.578
Rp 5.580
5/3
PAGI/US$ SORE/US$
POINT
Rabu
Rp 5.580
Rp 9.592
Rp 9.615
-12/-35
Kamis
Rp 9.615
Rp 9.580
Rp 9.580
35/35
Jumat
Rp 9.580
Rp 9.570
Rp 9.550
10/30
Diolah dari berbagai sumber ADA beberapa faktor yang membuat nilai tukar rupiah meningkat. Salah satunya pengetatan rencana anggaran Spanyol tahun 2013, kata pengamat pasar uang dari Bank Himpunan Saudara Ruly Nova di Jakarta. Ia mengatakan, Spanyol akan fokus pada pemangkasan belanja dibandingkan menaikkan pajak. Langkah tersebut dinilai sebagian kalangan sebagai upaya untuk mendapatkan bailout internasional. Reformasi ekonomi dan penghematan anggaran pada tahun mendatang negara itu, mendorong nilai tukar euro menguat sehingga berdampak pada mata uang rupiah. Dalam jangka panjang, pergerakan rupiah masih dibayangi sentimen dari Eropa dan kinerja neraca perdagangan Indonesia yang sedang berjalan.
Berhentilah Ketika (Karena) Lampu Sudah Merah (Refleksi Perjalanan Reformasi Birokrasi dan Modernisasi Perpajakan) Oleh
Budianto Napoh
Pegawai Direktorat Jenderal Pajak PADA 10 September 2012, seluruh pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memperingati satu dekade reformasi birokrasi. DJP merupakan pionir reformasi birokrasi di lembaga pemerintahan negeri ini. Digulirkan atas inisiatif Sri Mulyani, Direktorat Jenderal Pajak telah bermetaforsa selama 10 tahun dibawah sebuah nama modernisasi perpajakan. Sarana dan prasarana perpajakan berubah signifikan, struktur organisasi dirombak dengan mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi, pun Sumber Daya Aparaturnya. Peraturan diperketat dengan sistem kode etik yang melekat di pundak setiap pegawai. Ada banyak liku-liku dalam perjalanan reformasi dan modernisasi perpajakan ini, dan kasus Gayus Tambunan menjadi sebuah catatan sejarah paling menampar wajah instansi ini. Namun bagaimanapun, DJP telah mencoba melakukan manuver indah menyikapinya. Melalui Direktorat Kitsda, DJP berinovasi dengan membuka Whistleblowing System melalui PER-22/PJ/2011 tanggal 19 Agustus 2011. Sehingga 32.000 aparat pajak berkewajiban melaporkan pelanggaran baik oleh rekan maupun pimpinannya. Belum setahun, dua kasus penyuapan pajak dibongkar. Tommy Hindratno (Kepala Seksi KPP Pratama Sidoarjo Selatan) dan Anggrah Suryo (Kepala KPP Pratama Bogor) tertangkap tangan akibat kerjasama dari Direktorat Kitsda dan KPK. Bisa jadi ini hal yang dilematis bagi DJP karena “pembersihan diri” ini memaksa DJP mengeluarkan pejuang-pejuangnya. Disatu sisi, jadi hadiah bagi perjalanan modernisasi perpajakan sekaligus indikator positif sebuah reformasi birokrasi. Seharusnya diapresiasi. Jika diibaratkan perjalanan, reformasi birokrasi dan modernisasi perpajakan merupakan perjalanan penuh dinamika. Terkadang mulus, kadang penuh
lubang dan penuh tepian jurang terjal. Adakalanya berlubang dan penuh lumpur, seperti ketika kasus Gayus Tambunan di blow up media. Jika reformasi birokrasi dan modernisasi perpajakan ibarat sebuah perjalanan, DJP ibarat kendaraan dan aparat ibarat sopinya. Setiap sopir membawa kendaraan yang bernama DJP. Dengan 32.000 pegawai, sebanyak itu pula kendaraan lalu-lalang dalam perjalanan ini. Sikap saling menghormati antarsopir perlu dutamakan. Jika ada yang mogok, wajib ditolong. Namun jika terus-menerus, perlu dilakukan perawatan bahkan pergantian. Inilah yang coba dijalankan DJP melalui Internal Corporate Value dengan terjun langsung ke setiap wilayah kerja untuk memberikan penguatan karakter. Sopir juga harus selalu memperhatikan bahan bakar kendaraannya, ketika mau habis, segeralah mengisinya melalui pendidikan dan pelatihan. Juga saat melambung kendaraan lain, harus ada aturannya. Hal inilah menandakan dinamisnya peralihan mutasi dan promosi di instansi DJP. Dalam perjalanan, juga menghadapi traffic light, yang memberikan tiga arahan: lampu hijau menandakan untuk jalan, kuning untuk berhati-hati dan bersiap meghentikan kendaraan dan merah menandakan aparat pajak harus berhenti. Kondisi inilah yang dihadapi Gayus Tambunan yang telah berhenti karena lampu telah merah. Namun lampu merah DJP sedikit berbeda karena tidak hanya mengharuskan aparatnya berhenti sejenak tetapi juga mengharuskannya berhenti selamalamanya. Lampu merah juga memberikan arti bahwa kendaraan di sisi atau seberang jalan akan melanjutkan perjalanannya. Hal ini menandakan bahwa Instansi lain juga akan mengambil bagian dalam perjalanan ini.
Lampu merah berada di bawah kendali pihak berwenang seperti Kepolisian, Kejaksaan dan KPK. Namun pada perkembangannya, menteri keuangan juga telah memberikan tombol pengatur lampu merah bagi aparat pajak. Kondisi ini bukan memberikan arti agar aparatnya seenaknya berhenti, namun agar aparat pajak harus terlebih dulu mengintrospeksi diri, apakah jalan ini masih sesuai dengan keinginan, daya juang, prioritas dan orientasi hidup. Ada pertanyaan membingungkan, sebenarnya traffic light diberikan buat sang sopir atau kendaraan? Dari uraian di atas, tersirat bahwa traffic light merupakan pertanda buat kendaraan berhenti. Namun pada dasarnya, traffic light Modernisasi Perpajakan ini diciptakan buat sopir bukan kendaraan. Jangan salahkan sepenuhnya DJP apabila oknumnya melakukan kesalahan. Dalam kehidupan nyata, seringkali kita mendapati kendaraan yang bagus namun sang sopir berperilaku ugal-ugalan. Apakah sang sopir harus diganti? Dalam kondisi inilah, lampu merah berfungsi secara implisit bagi sang sopir yang menandakan perhentian terakhir baginya. Sopir yang ugal-ugalan tidak diizinkan berada dalam perjalanan ini. Layaknya sang sopir yang ugal-ugalan, maka inilah saatnya untuk membawa mereka keluar dari Direktorat Jenderal Pajak. Namun sopir yang ugal-ugalan ini ternyata seringkali juga akibat paksaaan penumpang-penumpangnya yang diibaratkan wajib pajak. Andaikata penumpangnya dapat menenangkan sang sopir maka perjalanan tetap akan menyenangkan dan tidak akan berhenti. Ibarat penumpang, banyak wajib pajak yang bahkan turut memaksa sopirnya untuk mengikuti keinginannya sehingga memaksa sopirnya untuk berlaku ugal-ugalan.(*)
Silahkan kirim opini anda tentang segala hal yang perlu mendapat perhatian serius, utamanya yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, bisnis dan keuangan ke dalam kolom “ruang umum” ini, sebagai kontrol masyarakat dalam berbagai aspek termasuk kinerja, pelayanan, kebijakan dan lain- lain.
08113898000
BisnisSulawesi
@bisnissulawesi
Pemimpin Umum /Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Bali Putra Ariawan Pemimpin Perusahaan : Ni Luh Puspa Redaktur : Andry Mardian Anggota Redaksi : Andry Mardian, Gadis Kinanti, Zulfa Syam Sulawesi Tengah : Agus Sudastra Sulawesi Utara : Yusak Imanuel Desain Grafis/ Fotografer : Sapriady Putra Alamat Redaksi /Iklan : Kompleks Gedung RRI Makassar (Gdng. Belakang Kantor RRI) Jalan Riburane No. 3 Makassar, Sulawesi Selatan, Telp. (0411) 5318686 redaksi@bisnissulawesi.com Marketing Iklan / Administrasi : Ni LUh Puspa, Dahlia (Layanan Iklan 09.30 – 16.30 Wita Setiap Hari Kerja) marketing@bisnissulawesi.com Tarif Iklan: Iklan baris Rp. 15.000/Baris (Minimum 2 Baris, Maksimun 10 Baris, Per Baris Maksimun 30 Karakter) Iklan Display BW Rp. 15,000,-/Mmk Iklan Display Full Colour Rp. 20,000,-/Mmk Advertorial BW Rp. 17,000,-/Mmk Advertorial Colour Rp.25,000,-/Mmk Iklan Keluarga/Sosial Rp. 10,000,-/Mmk iklan@bisnissulawesi.com Sirkulasi : Risma, Amna, Juna, Mahayasa(Palu-085395152206), Iksan(Manado-085299597144) Alamat Bagian Langganan : Kompleks Gedung RRI Makassar Harga Langganan : Rp. 10,000,-/Bln, Pembayaran Dimuka Harga Eceran Rp. 2,500,- sirkulasi@bisnissulawesi.com Terbit Mingguan Penerbit PT Bali Post
Ekbis / Perbankan
Edisi 11 I 1 - 7 Oct 2012
Harga Emas Masih Tinggi PENGAMAT komoditas Ariston Tjandra mengatakan, masih meningkatnya harga emas dipicu dari tertekannya nilai tukar dolar AS terhadap mayoritas mata uang dunia. ‘’Harga emas global menguat, didukung oleh penurunan dolar AS dan perkiraan Spanyol yang akan meminta dana bantuan (bailout) dari Uni Eropa,’’ kata Ariston yang juga Kepala Riset Monex Investindo Futures. Ia menambahkan, harga komoditas telah diuntungkan dari diumumkannya stimulus moneter berupa ‘’quantitative easing’’ (QE) dari Federal Reserve AS pada putaran ketiga beberapa pekan lalu. Menurut dia, investor khawatir dampak dari pelonggaran kuantitatif tahap tiga itu menggerus dolar AS sehingga beberapa investor mencari emas sebagai aset terbaik. ‘’Logikanya, jika bank-bank sentral dunia yang mencetak uang lebih banyak, seseorang dapat menduga bahwa investor akan menyimpan beberapa aset yang tidak dapat diproduksi dengan jumlah tak terbatas, dan pada poin ini, emas sesuai dengan program investor,’’ kata dia. Sementara, harga emas dunia pekan lalu) berada di posisi 1.778 dolar AS per ons atau sedikit meningkat 7,80 poin (0,44 persen) dibanding sebelumnya. Corporate Secretary Division Head PT Aneka Tambang Tbk (Antam), Tedy Badrujaman mengatakan, dampak dari QE sebenarnya lebih ke level harga emas, dimana dengan adanya kebijakan itu nilai tukar dolar AS akan cenderung melemah dan
investor lebih tertarik dengan aset lain, seperti emas. ‘’Dengan adanya QE, kecenderungannya adalah harga emas akan naik,’’ ucap dia. Meski demikian, ia mengakui, kebijakan QE saat ini belum terlihat dampaknya terhadap penjualan emas merek Logam Mulia (LM) yang dijual PT Antam, sebab sebagian besar emas perseroan dijual retail dalam negeri, dan sentiment di pasar domestik akan lebih mempengaruhi penjualan emas Antam. Tedy mengemukakan, investor ritel di dalam negeri cenderung berinvestasi emas cenderung membeli ‘’small bar’’ jenis 10 gram - 50 gram. Kecenderungan tersebut tidak dipengaruhi oleh kebijakan QE the Fed. Dalam laporan per semester PT Antam tercatat, hasil penjualan emas selama semester I 2012 sebesar 3.632 kg atau naik satu persen dibandingkankan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Volume produksi emas selama semester I 2012 mencapai 1.261 kg, terdiri dari 790 kg emas yang didapatkan dari tambang Pongkor dan 471 kg emas dari tambang Cibaliung. Produksi emas periode itu lebih tinggi dua persen dari periode sama tahun sebelumnya karena peningkatan kadar emas tambang Cibaliung. Sementara, kadar rata-rata bijih emas di tambang Cibaliung mencapai sembilan gram per ton (gpt) dibandingkan dengan lima gpt di tahun sebelumnya pada periode sama. Produksi emas Antam di kuartal II 2012 meningkat sebesar enam persen menjadi 691 kg. Seiring dengan volume penjualan yang lebih tinggi dan peningkatan harga jual emas sebesar 16 persen dibandingkan semester I 2011 menjadi 1.707,86 per toz pada semester II 2012, pendapatan Antam yang berasal dari emas mencapai Rp1,8 triliun atau naik 65 persen dari periode semester I 2011. (ant)
Harga emas meningkat
Bisnis Sulawesi/net
Lembaga Keuangan Mikro harus Berhati-hati MENTERI Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarief Hasan mengatakan untuk terus meningkatkan program inklusi keuangan, kerja lembaga keuangan mikro harus berjalan dengan hati-hati sesuai dengan aturan. ‘’Gerakan financial inclusion merupakan keniscayaan untuk mengangkat taraf hidup kaum miskin. Meski demikian, tidak berarti bank atau lembaga keuangan mikro boleh menghambur-hamburkan uang atau agresif tanpa mengikuti regulasi yang ada,’’ kata Menkop dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (25/9) lalu. Menurutnya, peran lembaga keuangan mikro harus belajar dari kasus di India, yang terlalu agresif menyalurkan kredit tanpa didukung regulasi dan edukasi yang memadai kepada debitur, sehingga kredit macet muncul dimana-mana. Kredit macet meningkat, keberlanjutan lembaga keuangan mikronya akan terganggu sehingga programnya juga terhambat.
Menurut Menkop dalam hal pengelolaan kredit mikro saat ini Indonesia jauh lebih baik daripada beberapa negara lain di Asia. Hal ini tak lepas dari semakin baiknya pengelolaan lembaga keuangan nasional dan mantapnya skim subsidi kredit mikro dari pemerintah bekerjasama dengan perbankan. Dia mencontohkan, meski rasio kredit bermasalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) meningkat akhir-akhir ini, namun masih jauh dari batas ditetapkan bank sentral yakni 5 persen. ‘’NPL memang meningkat tapi masih di bawah 5 persen. Lagi pula lebih banyak pelaku usaha mikro yang tertolong daripada yang gagal,’’ kata Menkop. Hingga Juli 2012, rasio NPL (non performing loan) KUR nasional berada di level 3,3 persen. Realisasi kumulatif KUR per Juli 2012 telah menembus Rp 82,4 triliun atau merupakan yang tertinggi sejak diluncurkan pada akhir 2007 lalu. Secara nasional, total peny-
aluran KUR Januari-Juni 2012 sebesar Rp 15,7 triliun atau mencapai 52,40 persen dari target penyaluran KUR Nasional 2012 sebesar Rp 30 triliun. Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Choirul Djamhari mengatakan, agar penerapan financial inclusion di Indonesia tidak berdampak negatif, pemerintah harus memagarinya dengan regulasi dan pengelolaan keuangan mikro yang professional dan proporsional. Harus diupayakan kemandirian di satu pihak dan pengawasan efektif pemerintah di pihak lain. ‘’Lembaga keuangannya harus taat regulasi. Tidak boleh asal menyalurkan kredit mikro. Mereka juga harus lihat apakah dia punya usaha yang produktif dan layak dibiayai atau tidak. Kalau tidak ini hanya akan hambur-hamburkan uang. Ini bukan financial inclusion yang benar,’’ ujar Djamhari. (ant)
3
Konsultasi Bisnis Oleh
KETUT ARNAWA, ST, MM
Implementasi Paradox Marketing
Paradox adalah dua hal yang sepertinya bertentangan namun sesungguhnya saling melengkapi dan bahkan saling memperkuat. Bahkan pasangan dua elemen yang membentuk paradox akan tetap bertahan menghadapi tantangan yang berat sekalipun dan bisa tetap tangguh melintasi waktu. Hal ini disebabkan karena elemen-elemen tersebut selalu menemukan cara untuk menciptakan keseimbangan yang baru. Bukankah keseimbangan energi Yin dan Yang sesungguhnya mengajarkan paradox: terdapat sifat Yin dalam Yang dan terdapat sifat Yang dalam Yin? Dalam konsep dan praktek pemasaran, baik akademisi maupun praktisi seringkali terjebak di dalam salah satu kutub atau polar dari paradox sehingga akhirnya mencoba menciptakan sesuatu yang absolut di atas sesuatu yang relatif tanpa memperhatikan keseimbangan yang harus dicapainya. Misalnya dalam pengelolaan pelanggan, perusahaan cenderung untuk mempertajam polarity antara pelanggan ritel dan pelanggan korporat dengan alasan melakukan segmentasi. Namun kita lupa bahwa pelanggan ritel memerlukan perhatian yang lebih personal dan pelanggan korporasi memerlukan economy of scale untuk mendapatkan harga yang lebih rendah. Memang perlu diakui, menemukan paradox untuk kemudian secara jitu menerapkannya ke dalam strategi pemasaran bukanlah perkara yang mudah. Seorang eksekutif harus benarbenar memahami kondisi lingkungan bisnisnya baik internal maupun eksternal, serta menyadari prasyarat-prasyarat yang dibutuhkan agar sebuah paradox bisa diterapkan ke dalam strateginya. Paradox Strategy telah dterapkan di Setiap Perusahaan dengan memberikan value yang lebih besar disertai biaya yang lebih rendah (More for Less). Dalam situasi tertentu, saya menemukan bahwa pendekatan wholesale justru lebih cocok untuk menangani pelanggan ritel. Prinsip ini saya beri nama “meng-wholesale-kan ritel”. Salah satu contohnya adalah saat Setiap Perusahaan menerapkan prinsip ini kepada Customer Wholesale sehingga bisa membeli trafik dengan harga yang lebih murah karena pembelian dilakukan secara bulk (wholesale). Dengan demikian Customer Wholesale bisa menjualnya kembali kepada pelanggan ritel mereka dengan harga yang lebih kompetitif. Dalam hal ini, Setiap Perusahaan diuntungkan karena volume pembelian dari Customer Wholesale meningkat, demikian juga Customer Wholesale tersebut dan pelanggan diuntungkan karena bisa membeli dengan harga yang lebih murah. Contoh implementasi Paradox Marketing lainnya adalah “meng-consumer-kan enterprise”. Layanan solusi untuk pelanggan enterprise yang kompleks dan mahal kita ubah menjadi platform serba guna yang lebih siap pakai dan lebih murah bak produk yang diperuntukan bagi pelanggan konsumer. Kami juga menerapkan paradox sebaliknya yaitu “meng-enterprisekan consumer” dengan melakukan penanganan berbasis komunitas kepada pelanggan konsumer sehingga Setiap Perusahaan bisa memberikan solusi yang dikastemisasi seperti halnya dilakukan bagi pelanggan enterprise. Saat ini, kita juga sedang mengembangkan layanan hotspot yang akan mengubah akses yang selama ini terbatas (private) menjadi terbuka untuk siapa saja (public). Disamping itu, kita juga menyediakan layanan freemium yang memberikan akses private namun dengan nilai tambah kepada suatu layanan public yang memberikan nilai dasar.
Referensi: Dirut Telkom Indonesia, Arief Yahya Buku Hermawan Kartajaya
Indepth
4
Edisi 11 I 1 - 7 Oct 2012
2017, Makassar Bebas Macet?
SEBAGAI kota besar, kemacetan menjadi salah satu persoalan serius Makassar. Sebagaimana kota besar lain, Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan dan Denpasar. Pemerintah Sulsel, bertekad mengurainya tahun 2017 dengan membangun transportasi massal. Jika terwujud, ini berdampak peningkatan pertumbuhan ekonomi hingga 30 persen. Namun, pertanyaannya, akankah terealisasi?.
Melihat kondisi jalan di Makassar, idealnya menampung pergerakan 1,2 juta kendaraan/ hari. Sementara, akhir tahun 2011, pergerakan menjadi 1,9 juta dan mencapai 2,2 juta kendaraan/hari pada Mei 2012. Diperkirakan terus bertambah menjadi 3 juta tahun 2015 dan lebih dari 4 juta kendaraan/hari pada tahun 2017. Ini berarti, sudah terjadi kelebihan yang luar biasa. Dirancanglah moda transportasi umum berkelanjutan di daerah perkotaan seperti kereta api, monorel dan Bus Rapid Transit (BRT). ‘’Itu sudah lama. Baru wacana, belum melakukan tindakan,’’ aku Kadishub dan Informasi Sulsel, Masykur Sulthan kepada Bisnis Sulawesi pekan lalu. Baru diseriusi dengan berkolaborasi antara Pemprov Sulsel dan Kementerian Perhubungan. Terpenting yang harus disadari, kata dia, inti pengembangan transportasi adalah pengembangan konektifitas. Transportasi tak akan berhasil, jika konektifitas tak diperankan dengan baik. Konektifitas, merupakan filosofi terpenting (vital) untuk mendapatkan demikian pentingnya jalur-jalur perhubungan orang dan barang itu dibuat match. Pengembangan konektifitas, dibutuhkan sarana-prasarana pendukung. Mencakup darat, laut dan udara. ‘’Untuk Sulsel, sudah ada semua, termasuk menara kontrol di bandara. Kecuali, monorel dan kereta api,’’ tandasnya. Monorel dan kereta api jadi begitu serius, diakui karena jasa beberapa radio yang melakukan
reportase traffic jam (kemacetan) sejak tahun 2007. Itu, termonitor Kementerian Perekonomian dan istana yang berwujud dipanggilnya enam gubernur yang kotanya semua macet. Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Denpasar dan Makassar. Semua gubernur ini diminta mempersiapkan diri mengatasi kemacetan, lengkap saranaprasarana pendukung. Disepakati, harus dilakukan pendekatan wilayah. Khusus di Sulsel, kereta api antarkota Mamminasata dan bus rapid transit (BRT) Mamminasata. ‘’Belakangan, muncul monorel digagas Kalla bersama Para Grup,’’ tambahnya. Kemacetan tak akan pernah bisa terselesaikan hanya dengan perbaikan infrastruktur jalan. Harus diimbangi dengan menghadirkan transportasi massal lain yang cepat, efektif, efisien, nyaman dan murah . Semua negara maju, melakukan itu. Untuk Mamminasata, sudah keluar keputusan presiden nomor 5/2011 dan merupakan keppres pertama kawasan strategis nasional (KSN) yang di dalamnya mengatur pusat bisnis, perumahan, rekayasa transportasi, rekayasa jalan dan lainnya.
‘’Ini perjuangan gubernur yang menanyakan langsung usulan dua tahun sebelumnya,’’ sebut Masykur. Wacana monorel sangat disambut, bukan tanpa pertimbangan. Pergerakan di Makassar 1,6 juta orang/hari pada kondisi jumlah kendaraan 700 ribu lebih. Seiring perkembangan penduduk dan kendaraan, diprediksi mencapai 2,2 juta kendaraan/ hari tahun 2015 dengan asumsi setiap orang minimal melakukan pergerakan 5 kali sehari. Nyataanya, saat ini 2,36 juta. ‘’Itu berarti, prediski awal tidak relevan. Apalagi, tahun 2015 diprediksi 3 juta dan lebih dari 4 juta pada tahun 2017,’’ katanya. Sementara, patokan batas ideal Mamminasata, maksimal 1,2 juta kendaraan/hari. Untuk itulah diperlukan transportasi massal. Dengan tarikan maksimum, BRT diperkirakan mampu menampung 400 ribu/hari dari operasional 150 bus. Monorel 600 ribu dan kereta api 700 ribu/ hari. Sehingga total BRT, monorel dan kereta api sekitar 1,7 juta. ‘’1,7 juta ditambah 1,2 juta dari jalan, itu baru 2,9 juta. Itu artinya persoalan kemacetan
belum selesai. Untuk imbangannya, direncanakanlah optimasi jalur laut,’’ tegasnya. Dibuat Terintegrasi Dalam perencanaanya, kereta api antarkota (Mamminasata), kereta api Makassar - Pare-pare, monorel dan BRT, dibuat terintegrasi. BRT, berintegrasi dengan monorel dan kereta api. Begitu juga angkutan perkotaan lain. Hingga akhir 2012, studi kelayakan, master plan dan DED sudah rampung, dilanjutkan pembebasan lahan tahun 2013 dan 2014. Setelah itu pengerjaan, yang direncanakan berakhir 2017. Dari semua itu, menurut Masykur, ada rancangan angkutan yang lebih efektif, efisien, nyaman dan tentunya lebih murah. Sehingga dampaknya terhadap perputaran jasa, ekonomi, orang, sosial, akan sangat baik. ‘’Pengaturan transportasi jika dilakukan dengan sangat baik, itu akan bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi hingga 30 persen,’’ tambahnya. Saat ini, pertumbuhan ekonomi Makassar rata-rata 9 persen Sulsel rata-rata 8 persen. Angka ini dipastikan meningkat ketika kemacetan teratasi.
Kereta api
‘’Demikianlah bagusnya transportas,’’ katanya seraya mencontohkan, ketika manusia memiliki ide brilian, namun pada titik tertentu hilang gara-gara emosi, terjebak kemacetan. ‘’Jika setiap hari demikian, berapa banyak ide brilian hilang,’ ‘ tambahnya. DPRD Sulsel mendukung rencana rencana itu karena memang dibutuhkan masyarakat. Pemerintah harus pertegas
regulasinya dan berkaca Maros – Pare-pare yang terbengkalai. ‘’Beberapa hal juga harus dipenuhi diantaranya
izin penggunaan lahan, izin perbankan, izin penggunaan teknologi, izin penggunaan bahu jalan. Hal ini sangat sulit dan harus mendapat perhatian serius,’’ kata Wakil Ketua Komisi D
DPRD Sulsel, Ilham Burhanuddin. Dia mengingatkan, persoalan pembebasan lahan juga bisa menjadi penghambat karena masyarakat tidak
akan mudah melepaskan lahan. Butuh pendekatan secara kekeluargaan. ‘’Pemerintah sudah menyampaikan rencana ini. Tetapi masih umum, belum terperinci,’’ sebutnya. (bs)
Ilustrasi/net
Harus Ada Ketegasan Komitmen RENCANA kereta api, monorel, BRT sudah sejak lama, tahun 1994. Awalnya diharapkan sudah beroperasi tahun 2004. Namun harapan itu tak terwujud. ‘’Beberapa hal harus didorong untuk mewujudkan. Yang utama, komitmen pemerintahan, khususnya di pusat agar tidak berpola pikir instan,’’ ujar Sekretaris DPD Masyarakat Transportasi (MTI) Sulsel, Ir. H. Lambang Basri Said, MT. Ph.D, Jumat (28/9) lalu. Dosen Fakultas Teknis Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu menyebutkan, tahun 2002, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) dan para pakar lebih gencar mewacanakan pentingnya angkutan massal di Makassar. Karena keharusan bagi kota berpenduduk lebih dari 1 juta, menggunakan angkutan massal sebagai alat transportasi.
Tahun 2006, direncanakan busway. Hanya saja, busway saat itu sangat rentan karena infrastruktur belum memadai. Direncanakan lagi bus prioritas (bus line) pada 2006, 2007. Mengutamakan angkutan massal, tanpa pembatas jalur angkutan lain dengan bus prioritas. Bahkan tahun 2008 Menteri Perhubungan mempersiapkan 20 unit bus sebagai langkah awal. Hanya saja, sistem pemerintahan kita tidak sinergi satu sama lain. Pemerintah pusat memberi bantuan bus, disisi lain tidak didukung masyarakat saat pelebaran jalan. Akhirnya, infrastruktur yang dibangun sejak 2007, belum kelar hingga kini. Muncul lagi kereta api yang dirancang bertahap. Diawali KA Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa dan Takalar), Makassar-Pare-pare dan
Gorontalo-Manado. Sehingga, jalur trans Sulawesi bisa tembus. ‘’Tetapi, taulah, birokrasi kita masih sangat panjang. Sementara kebutuhan (demand) sudah semikian tinggi,’’ sebutnya. Berdasarkan studi, tahun ini lebih dari 1,6 juta pergerakan orang per hari. Katakanlah 4050 persen, merupakan pengguna kendaraan pribadi, berarti sekitar 800 ribu orang membutuhkan angkutan umum. ‘’Seharusnya, pola mengatasi lebih cepat dari demand,’’ katanya. Kemudian muncul lagi ide monorel. Lagi-lagi, birokrasi menjadi salah satu faktor penghambat. Paling tidak, harus berhadapan dengan empat kementerian seperti Kementerian Keuangan, PU, Kementerian Perhubungan bidang perkeretaapian. Padahal seharusnya kementerian ini mendorong un-
tuk mempermudah birokrasinya. Sehingga layanan terhadap masyarakat, khususnya pelayanan atas transportasi umum, maksimal. ‘’Studi kelayakan sudah bagus, investor sudah ada, kenapa birokrasinya harus panjang?,’’ tanya Lambang Basri. Kalau regulasinya dipertegas, katakan saja seluruh pembebasan lahan segera harus dilakukan pemerintah tingkat II didukung pemerintah tingkat I, kemudian aspek rel di dukung kementerian perhubungan bidang perkeretaapian, modal dan operasional manajemennya, bagiannya investor dan semua yang terkait bersinergi satu sama lain. ‘’Bukankah, semua akan lebih mudah,’’ tanyanya. Tarik ulur kepentingan, dalam masalah ini sebetulnya sangat tidak diharapkan. Semua pihak seharusnya berpikir bahwa yang
dikelola adalah sebuah pemerintahan yang besar. Bukan berpikiran pendek, apa yang akan didapatkan dari pembangunan selama lima tahun kepemimimpinan. Akibatnya, begitu pergantian pemimpin, ganti pula kebijakan. ‘’Kalau fenomena seperti ini dibiarkan terus, saya pesimis transportasi massal ini terselesai. Tetapi, selagi mau berubah, saya optimis,’’ tegasnya. Di Jakarta, berapa besar dana untuk membangun tiang monorel. Tetapi, tak ada kejelasan penyelesaiannya. Kalau dana itu dipakai membangun proyek lain, berapa banyak yang dihasilkan. Tentunya, apa yang terjadi di Jakarta, jangan sampai terjadi pada rencana monorel di Makassar yang dirancang beroperasi pada 2016. Nilai investasi pembangunan monorel diperkirakan lebih dari Rp 12 triliun. (bs)
Sulawesi Selatan
Edisi 11 I 1 - 7 Oct 2012
5
Ceko, ‘’Country Of Opportunities’’
Terbuka Jalur Perdagangan ke Indonesia DUBES Republik Ceko untuk Indonesia, Tomas Smetanka melalui perwakilannya, memperkenalkan Ceko kehadapan sejumlah pengusaha Sulsel di Sekretariat Kadin Sulsel, Kamis (27/9) sore. Republik Ceko yang merupakan jantungnya Eropa, adalah negara penuh peluang untuk bisnis dan kerjasama. Luas daratan sekitar 40 persen luas Sulawesi, dengan jumlah penduduk hampir mirip dengan Sulsel yakni 1 juta jiwa. Yang membedakan, kunjungan wisatawan, bisa 2-3 kali lipat jumlah penduduk Ceko. Rata-rata wisatawan ingin melihat budaya lokal di sana. ‘’Dalam beberapa tahun terakhir, ekonomi Ceko memang sedikit bergeser, dari Industri berat ke industri otomotif,’’ katanya. Terkait krisis Eropa, kata Tomas, itu tak berimbas ke Ceko. Sehingga pengusaha di Indonesia, khususnya Sulsel, tak perlu khawatir. Indonesia memang berkepentingan dengan ekonomi Ceko. Sejak hubungan bisnis kedua negara dimulai 1993, Ceko, salah satu mitra penting dan berposisi strategis di Eropa Tengah dan Eropa Timur. Dari catatan kerjasama Ceko dengan Indonesia, diantaranya bergerak di sektor industri/ pabrik (gula, semen, rekayasa teknik), energi terbarukan, peralatan mesin, peralatan perkeretaapian, tekstil dan pesawat. Untuk kerjasama perdagangan, nilai kerjasama yang sama-sama saling menguntungkan itu lebih dari 382 juta USD pada tahun
2010 dan lebih dari 473 juta USD pada tahun 2011. Nilai ekspor Ceko ke Indonesia juga terus meningkat dari tahun-ke tahun. Tahun 2000, 11.7 juta USD, 2004, 32.2 juta USD, 2008, 62.1 juta USD, 2010, 60.3 juta USD dan 2011 mencapai 89.1 juta USD. Begitu juga nilai ekspor Indonesia ke Ceko meningkat signifikan. Tahun 2000, 62.5 juta USD, tahun 2004, 152.0 juta USD, tahun 2008, 264.3 juta USD, tahun 2010, 322.2 juta USD dan tahun 2011 384.1 juta USD. Sedangkan, berdasarkan table perdagangan, Republik Ceko memperdagangkan produk mereka ke berbagai belahan dunia. Terbesar masih di kawasan Eropa, mencapai 82,3 persen. Sedangkan untuk kawasan Asia, baru sekitar 13,7 persen. ‘’Sehingga, masih sangat terbuka untuk jalur perdagangan itu ke Indonesia,’’ sebutnya. Dengan pertumbuhan ekonomi 1,7 persen (lebih tinggi 0,2 persen dibanding Uni Eropa), Ceko juga percaya diri menambah investasi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dalam pertemuan itu, juga dipresentasikan beberapa hal
yang diharapkan memunculkan data awal untuk merancang ker-
jasama. Dimana, Kadin Sulsel menyiapkan list-list potensi, sedangkan Ceko menyiapkan teknologinya.
Termasuk juga berkesempatan memberi pemaparan adalah General Manajer PT Usaha
nain Arief. ‘’Tidak ada ruginya bekerjasama dengan negara seperti Ceko. Negara kecil, tetapi memiliki industri yang mampu mempengaruhi negara-negara besar,’’ tegas Zulkarnain. Terkait rencana misi dagang, Zulkarnain menyatakan, dari saat ini hingga Mei 2013, cukup waktu untuk menginventaris potensi yang siap dijual. Paling tidak satu atau dua potensi. ‘’Kami akan bentuk tim teknis yang nantinya bekerja. Termasuk siapa-siapa yang terlibat. Ini terbuka, yang penting mengutamakan pengusaha lokal,’’ sebut Zulkarnain. Sebagaimana dipaparkan pihak Ceko, kata Zulkarnain, Ceko menerima banyak barang Indonesia, khususnya Sulawesi Selatan. Tetapi melalui negara lain, salah satunya Singapura. ‘’Ini yang harus dibuka. Daripada Ceko membeli produk Sulsel di Singapura, lebih baik beli
Bisnis Sulawesi/bs
MoU –Ketua DPD Kadin Sulsel, Zulkarnain Arief menandatangani MoU dengan Dubes Ceko Untuk RI, Tomas Smentaka
ab service dan pengadaan. Beberapa diantaranya yang sudah disasar adalah Medan. Turbin ini, sangat memungkinkan dimanfaatkan di Sulsel. Disamping teknologi lain yang berpotensi menyediakan bahan baku untuk diolah. (bs)
Bisnis Sulawesi/bs
EKSPOR –Nilai kerjasama dan ekspor menjadi salah satu bagian yang dipaparkan perwakilan Dubes Ceko kehadapan pengusaha Sulsel di sekretariat DPD Kadin Sulsel, Kamis (27/9) sore, yang diharapkan memunculkan data awal untuk merancang kerjasama
Pengusaha Sulsel, Rancang Misi Dagang Makassar (Bisnis Sulawesi) – Sejumlah pengusaha Sulawesi Selatan (Sulsel) merancang misi dagang ke Republik Ceko, Mei 2013. Dalam misi dagang (kunjungan) itu, pengusaha sudah harus memiliki potensi kongkrit yang bisa ditawarkan. Sulsel memiliki potensi sumber daya , sedangkan Ceko memiliki potensi sumber daya hasil dalam hal ini teknologi dan produk. Sehingga akan menjadi babak baru peluang perdagangan dan kerjasama Sulsel dengan Ceko. Ketua DPD Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel, Zulkarnain Arief mengungkapkan itu usai menerima kunjungan rombongan Kedutaan Besar Ceko, Kamis (27/9) sore. Belasan pengusaha Sulsel hadir dalam pertemuan yang juga dirangkai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Dubes Republik Ceko untuk Indonesia, Tomas Smentaka dengan Ketua Kadin Sulsel, Zulkar-
Bakti Perkasa, Gusti Putu Adiana yang merupakan perwakilan manufaktur turbin yang berpusat di Brno (Ceko), di Indonesia. PT Usaha Bakti Perkasa, memasarkan produk peralatan turbin dan layanan purnajual di Indonesia dan bertanggungjaw-
langsung di Sulsel. Sebaliknya, Sulsel juga bisa ekspor kesana,’’ katanya. Yang perlu dicatat, kata Zulkarnain, beragam produk Sulsel tidak akan tembus ke Ceko jika kita tidak bekerjasama dan tidak menggunakan teknologi mereka. Karena, Ceko memiliki standarisasi internasional. ‘’Disamping itu, dengan bekerjasama, akan tercipta kemudahkemudahan dan kita bisa melihat potensi yang ada di sana,’’ tambahnya. Menindaklanjuti pertemuan, akan dilakukan dengan melihat dan mengurai lagi apakah Sulsel dan Ceko mempunyai potensi atau nilai tambah atau tidak?. Kalau Ceko, kita tahu bahwa sejak tahun 1930, produk-produknya sudah masuk ke Indonesia. Di Sulsel, ada sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dioperasikan di Tallo. Pabriknya merupakan produk Ceko. ‘’Sudah hampir 60 tahun, masih bisa dioperasikan sampai sekarang. Itu bukti, teknologi dan produk Ceko berkualitas dan harganya lebih murah. Dibanding produk Cina, kualitas produk Ceko jauh lebih tinggi, tetapi harganya relatif sama,’’ sebut Zulkarnain menirukan pemaparan perwakilan Dubes Ceko. Krisis di Eropa saat ini, menurut Zulkarnain, merupakan peluang dan seharusnya peluangpeluang itu jatuh di Indonesia, khususnya Sulsel. Dengan krisis di Eropa, mereka akan berpikir untuk mencari sumber-sumber produk yang lebih murah. Salah satunya dengan langsung ke Sulsel. Karena di kawasan Eropa, rata-rata energi terbarukan yang otomatis harganya mahal. (bs)
Isi MoU 1.Kedua pihak sepakat mengadakan kerjasama saling menunjang dalam rangka pembangunan ekonomi Republik Ceko dan Sulsel melalui Kedutaan besar Republik Ceko di Indonesia dan Kadin Sulsel 2.Kerjasama ini bertujuan memfasilitasi pelaku usaha Republik Ceko dan pelaku usaha Sulsel untuk bekerjasama dalam kegiatan bisnis dan investasi khususnya pemanfaatan potensi teknologi Republik Ceko untuk pemberdayaan potensi sumber daya alam yang dimiliki Sulsel 3.Dubes Republik Ceko membantu dan mendukung dalam rangka merealisasikan bisnis/investasi yang layak melalui pendampingan secara intensif, termasuk memfasilitasi kunjungan balasan pengusaha Sulsel ke Ceko. Sedangkan Kadin Sulsel melakukan identifikasi dan pengumpulan data tentang usaha atau proyek yang prospek untuk dikerjasamakan serta melakukan persiapan untuk pelaksanaan proyek tersebut.
Koperasi Masih Sulit Serap Dana Perbankan Makassar (Bisnis Sulawesi) – Hingga saat ini, koperasi, khususnya di Kota Makassar masih mengalami kesulitan menyerap dana perbankan. Koperasi yang dapat mengakses dana bantuan dana koperasi dan UKM dari bank, baru pada koperasi primer tingkat pertama. Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Simpan Pinjam Dinas Koperasi Sulsel Muh Ikhwan di Makassar, Selasa (25/9) lalu. Kondisi itu kata Muh Ikhwan, berdampak minimnya penyerapan dana perbankan untuk modal usaha koperasi. Dalam tiga tahun terakhir, penyerapannya baru Rp 18,3 miliar dari plafon dana yang disiapkan Rp 700 miliar. Pada umumnya, koperasi sulit memenuhi sejumlah persyaratan yang ditentukan perbankan. Padahal, Kementerian Koperasi setiap tahunnya menyediakan dana bantuan untuk koperasi dan UKM. Pada 2011, kata dia, sebanyak 123 koperasi yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulsel hanya menyerap dana perbankan sebesar Rp 6,1 miliar. Jumlah tersebut lebih rendah dari realisasi penyerapan dana perbankan pada 2010 yang mencapai Rp 7,3 miliar. Namun dari segi pengembangan usaha koperasi diakui cukup baik karena setiap koperasi yang mengakses dana perbankan dapat mengembangkan usahanya rata-rata 20 persen. Berkaitan dengan hal tersebut, Ikhwan mengaku menyosialisasikan kepada pengurus koperasi untuk memperbaiki manajemen dan sistem perkoperasiannya. Karena hal itu menjadi salah satu prasyarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kesempatan mengakses dana perbankan. (bs/ant)
6
Ciptakan SDM Andal
Sulawesi Barat
Edisi 11 I 1 - 7 Oct 2012
Kelola Kekayaan di Sektor Pertambangan Mamuju (Bisnis Sulawesi) – Kekayaan sumber daya alam, khususnya di sektor pertambangan, tentu tak perlu diragukan lagi keberadaannya di Kabupaten Mamuju dan Sulawesi Barat pada umumnya. Kaitan dengan itu, sangat dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) andal yang diharapkan mampu mengelola sendiri kekayaan alam tersebut. Salah satunya dengan membangun sekolah menengah kejuruan (SMK) Geologi Pertambangan. Melalui SMK itulah diharapkan muncul generasi-generasi muda dengan kemampuan mengelola pertambangan yang mumpuni. Dukungan pembangunan SMK Geologi Pertambangan datang dari Pemerintah Kabupaten Mamuju. Mereka menyatakan siap membantu pembangunan sekolah tersebut di Kecamatan Kalukku melalui APBD 2013, sebagai bentuk apresiasi pemerintah yang ingin mengelola kekayaan alamnya secara mandiri demi terciptanya kesejahteraan masyarakat. Mamuju memiliki potensi kekayaan alam seperti emas, batu bara, mangan, dan kekayaan tambang lainnya. Sehingga butuh generasi muda yang mampu mengelola kekayaan alam itu demi kemajuan pembangunan daerah. ‘’Generasi muda yang mampu memahami pengelolaan tambang yang akan berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah, sangat penting dilahirkan. Makanya pembangunan SMK Geologi Pertambangan sangat dibutuhkan,’’ ungkap Bupati Mamuju Suhardi Duka, Selasa (25/9) lalu. Selain Kabupaten Mamuju, dukungan pembangunan SMK
Oleh karenanya, pembangunan gedung SMK tersebut mendesak. Diperkirakan, anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 5,5 miliar. Anggaran itu untuk membangun enam ruang kelas
Geologi Pertambangan juga datang dari Pemprov Sulbar. Sekertaris Daerah Provinsi Sulbar Ismail Zainuddin menyebutkan, jika mencukupi, pembangunan SMK pertambangan dilaksanakan dengan menggunakan APBD perubahan tahun 2012. ‘’Jika anggaran perubahan tak mencukupi, pembangunan SMK satu satunya di Provinsi Sulbar itu akan menggunakan APBD Sulbar 2013,’’ katanya. Dukungan itu kata sekda, diberikan mengingat provinsi Sulbar juga sangat mengharapkan tercetak generasi muda yang mampu mengolah kekayaan alam di daerahnya secara mandiri. Sehingga kekayaan alam Sulbar tidak seluruhnya dinikmati investor yang memiliki kemampuan mengelola pertambangan. Menariknya, untuk tahun ajaran 2012-2013, SMK Geologi Pertambangan Mamuju, telah menerima 65 siswa baru. Mereka mengikuti kegiatan belajar mengajar secara aktif dengan menumpang di SMPN 2 Kalukku.
dan empat gedung laboratorium pertambangan. Juga untuk ruang guru, pegawai, mushala, pos jaga, aula, ruang parkir, taman, serta perlengkapan dan peralatan praktek.
Ilustrasi tambang
Sedangkan kebutuhan kurikulum dan staf pengajar yang ter-
latih dan profesional, disiapkan dari
beberapa perguruan tinggi di Makassar. Salah satunya, Universitas Hasanuddin. (bs/ant)
net
26 Ribu Hektar
Potensi Lahan Trasmigrasi di Sulbar Mamuju (Bisnis Sulawesi) – Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) masih memiliki sekitar 26 ribu hektar lahan yang berpotensi untuk dibuka menjadi areal transmigrasi baru. Sehingga, peluang Sulbar mendatangkan transmigran untuk menumbuhkan perekonomian daerahnya. Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi Sulbar, Benyamin, di Mamuju, Kamis (27/9) lalu menyebut-
kan, sejak tahun 2006, Sulbar sedikitnya menerima 1.325 KK transmigran. Transmigran itu tersebar di lima kabupaten diantaranya Kabupaten Mamuju 500 KK atau sekitar 2.022 jiwa, Majene 550 KK (1.902 jiwa), dan Polewali Mandar (Polman) 125 KK atau 574 orang. Mereka masih dalam pembinaan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraannya di beberapa unit pemukiman transmigrasi (UPT).
Pembinaan-pembinaan dilakukan dengan memberi lahan agar mandiri dan mampu sejahtera. ‘’Pemerintah masih akan membuka lahan transmigran baru dengan potensi lahan yang ada. Karena terbukti program tranmigrasi dapat mensejahterakan masyarakat. Itu dibuktikan banyaknya UPT di Sulbar, berubah menjadi desa,’’ kata Benyamin. Sementara itu, khusus Kabu-
paten Mamuju, memiliki sekitar 12.000 hektare lahan yang masih berpeluang dibuka untuk dihuni dan digarap transmigran. La-
dan Desa Takandeang, Orobatu, Batu Ampa masing-masing 1.000 hektare. ‘’Selain luas, kondisi ta-
nahnya juga cocok untuk bercocok tanam,’’ tambah Benyamin. Hanya saja, umumnya lokasi-lokasi tersebut berada di daerah terpencil, sehingga menimbulkan sedikit kendala untuk membukanya. Juga membutuhkan proses pembebasan secara administratif, karena berada pada hutan produksi kawasan (HPK), dan hutan produksi terbatas (HPT). (bs/ant)
Rafli menuturkan, informasi itu juga sekaligus menepis isu yang berkembang di sejumlah kalangan yang menganggap pulau itu telah digadaikan untuk kepentingan Pilkada Sulbar beberapa waktu lalu kepada Kalsel. Dia berharap, warga tetap bersabar dan tidak terprovokasi. Sebab saat ini pemkab maupun pemprov tetap melakukan upaya agar pulau yang sebelumnya masuk dalam wilayah Majene itu kembali seperti semula. Sebelumnya, Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh mengatakan pemprov sementara mengajukan permohonan fatwa kepada Mahkamah Agung (MA) terkait keputusan pembatalan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 43
Tahun 2011 yang mengatur pulau itu masuk wilayah Majene. Jika fatwa MA dianggap tidak menguntungkan, selanjutnya ditempuh langkah hukum dengan mengajukan peninjauan kembali. Beberapa bulan lalu, Kalimantan Selatan memenangkan gugatan atas Permendagri itu. Namun, Sulbar tak tinggal diam. Masih ada beberapa upaya hukum yang diambil. Karena menganggap pembatalan Permendagri tentang Lerelerekan, tidak serta merta membuat pulau itu lepas dari Sulbar. Diantaranya, Undang-undang pembentukan Sulbar yang menjadi penjamin bahwa Pulau Lerelerekan adalah milik Sulbar.(bs/ ant)
han itu tersebar di sejumlah desa, di antaranya Desa Batu Parigi sekitar 1.000 hektare, Bambu (4.000) hektare, Kabuloang (3.000 hektare), Galung
Pulau Lerelerekan
Dilaporkan Status Quo ke PBB Majene (Bisnis Sulawesi) – Pulau Lerelerekan yang menjadi sengketa antara Sulawesi Barat (Sulbar) dan Kalimantan Selatan, saat ini dinyatakan dalam status quo. Oleh Ditjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP3K KKP), masalah tersebut juga dilaporkan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). ‘’Kami telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal KP3K KKP. Dinyatakan Lerelerekan status quo dan masih dalam penguasaan pemerintah pusat,’’ ungkap Kepala Distamben Majene, Ahmad Rafli Nur di Majene, Kamis (27/9) lalu. Dia mengaku, informasi tersebut menjadi dasar bagi Pemkab Majene maupun Pem-
prov Sulbar untuk merebut kembali pulau yang saat ini disengketakan dengan Pemprov Ka-
limantan Selatan sebab ditaksir mengandung potensi gas cukup besar.
Pulau Lerelerekan
Edisi 11 I 1 - 7 Oct 2012
Perang Promosi Pengembang Permintaan tempat tinggal (perumahan) di seputaran Kota Palu, Sulawesi Tengah, terjadi peningkatan secara signifikan. Seiring meningkatnya laju pertumbuhan penduduk di kota itu. Saat ini, jumlah penduduk Kota Palu mencapai 335.297 orang berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010. Dari jumlah itu, sebaran tertinggi ada di Palu Selatan yakni 36,36 persen, disusul Palu Barat 29,46 persen, Palu Timur 22,59 persen dan Palu Utara 11,59 persen. Melihat luas Kota Palu yang hanya 395,06 kilometer, berarti rata-rata kepadatan penduduk kota Palu mencapai 849 orang per kilometer. Peningkatan jumlah penduduk, secara langsung telah berdampak meningkatnya kebutuhan/permintaan perumahan. Lonjakan permintaan pun menimbulkan persaingan yang sangat ketat antara pengembang perumahan satu dengan pengembang yang lain. Karena jumlah pengembang yang ingin meraup sukses dari meningkatnya permintaan perumahan, juga terus bertambah. Dampak ikutannya, ya,
mengharuskan pengembang menerapkan berbagai strategi pemasaran agar dagangan mereka laris manis di pasaran. Perang promosi pun, saat ini menjadi salah satu upaya yang mereka lakukan untuk menggaet atau mendatangkan konsumen lebih banyak. Promosinya benar-benar harus mampu menarik hati/minat masyarakat calon pembeli perumahan. ‘’Benar, kami harus memiliki strategi-strategi tersendiri untuk menarik minat masyarakat,’’ ujar Roy Darmanto, seorang pengembang di Kota Palu. Pengembang yang membangun perumahan Griya Permata Indah itu menyebutkan, dalam promosi yang dilakukan, ditawarkan berbagai kebijakan dan kemudahan-kemudahan, salah satunya meringankan uang muka. Kendati, dia mengakui, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan atau aturan tentang uang muka tersebut. Dimana, uang muka perumahan minimal 30 persen dari harga rumah. ‘’Jika mengikuti kebijakan itu, belum memungkinkan jika melihat kondisi masyarakat
Strategi Pemasaran dalam Bisnis Developer Property Untuk meningkatkan penjualan properti, diperlukan adanya strategi pemasaran berupa program promosi yang terencana dengan baik, sehingga apa yang menjadi misi dan visi perusahaan dapat tercapai dengan menggunakan strategi marketing tersebut. Di dalam strategi marketing, promosi juga sangat diperlukan untuk menanamkan pengaruh, image, kepercayaan dan brand perusahaan dimata calon konsumen atau mitranya. Berikut beberapa cara agar properti cepat terjual Penawaran harga yang wajar Jangan menawarkan harga jauh diatas harga pasaran daerah sekitar, karena calon pembeli tidaklah bodoh. Untuk mendapatkan harga standar, harus melakukan survei terlebih dahulu.
7
Bisnis Sulawesi/gus
PERUMAHAN –Pembangunan perumahan yang terus meningkat di Kota Palu seiring meningkatnya permintaan perumahan di kota ini saat ini. Dimana, pendapatan masyarakat yang berbeda-beda dan cenderung menurun,’’ sebutnya seraya menambahkan, promosi terus dilakukan di berbagai kegiatan atau event-event yang ada di Kota Palu. Selain mengikuti kegiatankegiatan , promosi juga dijalankan dengan gencar menyebarkan brosur-brosur serta membantu pemberian informasi untuk memperoleh kredit melalui perbankan. Promosi seperti ini, dilakukan Nasir Said, pengembang perumahan Permata Palupi. ‘’Tidak hanya promosi yang gencar, juga harus diimbangi pelayanan yang memuaskan,’’ tegas Nasir. Diakui, meskipun permintaan meningkat, kesulitan menggaet konsumen tetap saja terjadi. Karena pertumbuhan pengusaha pengembang juga semakin meningkat. Bagaimana strategi yang dilakukan pengembang,
tentunya tak semuanya mau terbuka untuk menceritakannya secara detail. Hal ini bisa dimaklumi, karena strategi-strategi pemasaran harus rahasia untuk menghindari terjadinya sabotase atau pencurian ide strategi. ‘’Air PDAM juga sering ada gangguan untuk masuk ke perumahan. Sehingga, salah satu strategi yang ditawarkan untuk menarik calon pembeli, ya, dengan membangun sumur bor di kawasan perumahan,’’ aku beberapa pengembang lain. Semakin banyak pengembang, tak serta merta membuat pengembang berhenti berinovasi. Mereka tetap melanjutkan usahanya untuk memenuhi kebutuhan rumah masyarakat. Masalah mana yang dipilih, itu diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat selaku konsumen untuk menentukan pilihan. Baik tipe maupun lokasi rumah, yang
tentunya disesuaikan dengan kemampuan mereka. ‘’Masyarakat hendaknya selektif menentukan pilihan sebelum membeli rumah. Jika membeli rumah tidak sesuai dengan kemampuan dan tidak sesuai dengan pendapatan, itu akan sangat merepotkan di kemudian hari,’’ saran Nasir dan pengembang lain. Untuk memberikan pilihan yang banyak kepada masyarakat, pengembang pun menyediakan beberapa tipe tinggal disesuaikan dengan kebutuhan. Bicara harga, pengembang di Kota Palu rata-rata menawarkan Rp 135 juta untuk rumah tipe 45/125, Rp 95 juta untuk tipe 40/97, dan tipe 50 harga jualnya mencapai Rp 180 juta perunit. Pengembang mengaku, dari total unit yang dibangun, pada saat dibuka rata-rata laku terjual 50 persen. Namun, di pertengahan ada juga yang membatalkan. (gus)
Berikan tampilan properti yang menarik Calon pembeli biasanya akan menilai property yang ditawarkan dari pandangan pertama. Ini penilaian secara global dilihat dari pandangan sekilas. Setelah menilai penampilan keseluruhan barulah calon pembeli akan menilai secara detail. Oleh karena itu jangan pernah ragu memoles properti dengan tampilan menarik, seperti taman, plafon dan sebagainya. Promosikan properti melalui media Suatu properti yang bagus tidak akan mendatangkan calon pembeli tanpa adanya promosi. Sehingga pemilik properti dituntut untuk mempromosikan properti mereka di berbagai media, misalnya Koran, majalah, brosur atau pun website. Dengan promosi diharapkan semakin dikenal sehingga membuka peluang bisnis yang lebih luas. Berikanlah nilai yang lebih Fasilitas dalam suatu perumahan atau properti yang dijual dapat memberi nilai lebih, misalnya sekolah, sarana olah raga, tempat ibadah,tempat rekreasi dan fasilitas lain. Akses menuju lokasi properti juga menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli atau tidak. Apakah mudah di jangkau, tersedia angkutan umum. Jika sudah menemukan fasilitas dan akses, boleh-boleh saja jika ingin menambahkan nilai. Jika tidak memiliki fasilitas yang dapat diunggulkan, ini menjadi hambatan. Oleh karenanya, telitilah sebelum memberikan harga. (berbagai sumber)
Bisnis Sulawesi/gus
STRATEGI –Permintaan rumah meningkat, jumlah pengembang bertambah, mengharuskan pengembang memiliki strategi jitu untuk menarik hati calon pembeli
techno
8
Edisi 11 I 1 - 7 Oct 2012
Teknologi Ramah Lingkungan
Mobil berbahan bakar CNG BARU saja membuka cabangnya di Indonesia, Tata Motors yang merupakan pabrikan India itu akan mendukung program pemerintah melalui teknologi ramah lingkungan dengan menampilkan beberapa kendaraan berbahan bakar alternatif, yaitu compressed natural gas (CNG) yang lebih akrab lingkungan. ’’Tata Motors telah siap, mulai dari hibrida, dieselelectric hybrid, sel surya, dan listrik,’’ kata Presiden Direktur PT TMI, Biswadev Sengupta belum lama seperti dikutip Antara. Beberapa kendaraan CNG ditampilkan Tata Motors pada Pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012, dian-
taranya Tata Xenon CNG (single cab), Tata Nano CNG, Tata Starbus CNG, dan Tata Magic CNG. Pasar kendaraan Tata Motors dengan bahan bakar CNG, menurut Biswadev, telah meluas di seluruh dunia. Tata Motors mengembangkan CNG secara in-house terpadu dilakukan langsung oleh mekanik Tata Motors, tidak melalui tangan ketiga atau after market. Keuntungan pengembangan secara langsung adalah konsumen dapat menikmati sistem CNG dan instalasinya yang lebih aman dan terjamin. Sistem CNG yang dikembangkan, lanjut Biswadev, adalah memasok bahan bakar melalui
electronic injectors atau CNG Injection System yang menjamin suplai bahan bakar sangat presisi dan membuat kenyamanan berkendara optimal. (bs/ant)
Mobil “Back to The Future” Segera Dipasarkan JIKA anda adalah salah satu penggemar film trilogi ‘Back to The Future’, mungkin akan sangat ingat dengan mobil yang diubah oleh Profesor Emmet L Brown menjadi sebuah mesin waktu. Mobil tersebut adalah DeLorean DMC-12, biki-
nan DeLorean Motor Company. Perusahaan yang telah bangkrut pada 1982 tersebut kini dimunculkan lagi oleh seorang dari Texas bernama Stephen Wayne. Dengan mengusung nama yang sama, Delorean Company berencana memproduksi sebuah mobil listrik dengan nama DMCev.
Mobil tersebut dapat menghasilkan tenaga 260 HP dan mampu melaju dengan kecepatan dari 0 sampai 60 mph hanya dalam 4 detik. Mobil ini memiliki bentuk yang hampir mirip dengan mobil mesin waktu di Back to The Future. Terdapat pintu yang berbentuk seperti
sayap burung camar, dengan body yang terbuat dari stainless. Selain itu, mobil ini juga dilengkapi dengan built-in GPS, dock untuk iPhone serta mampu mencapai kecepatan tertinggi 125 mph. Sekali pengisian, mobil ini mampu mencapai jarak 100 mil atau sekitar 160 km, dan
hanya membutuhkan biaya 1.5 pounsterling atau sekitar 20 ribu rupiah. Sekali pengisian, mobil ini membutuhkan waktu 3.5 jam. Mengenai harga, Delorean mematok mobil listrik ini seharga 100 ribu USD atau sekitar 1 miliar rupiah dan diluncurkan pada 2013. (bs/net)
Mesin Dua Silinder D-X dan D-R PT Astra Daihatsu Motor juga menggadang dua mobilnya yang berkonsep semi-
futuristik D-X (D Cross) dan D-R sebagai mobil sport dan ramah lingkungan dengan
mesin berkapasitas 660 cc, direct-injection, dan intercooler turbo-charged. Dua mobil yang konsepnya bermesin dua silinder, itu juga dipamerkan dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012 di Arena Pekan Raya Jakarta Kemayoran. Mesin bertorsi hingga 2000 rpm atau 11,2 kg.m itu mampu
menghasilkan tenaga hingga 64 PS atau 47 kW. ‘’Ide mobil sport terbaru untuk medan terjal dan menantang alam’’ demikian klaim Daihatsu pada D-X berwarna kombinasi merah-hitam dalam pameran yang berlangsung 20-30 Sep-
tember lalu. Sedangkan mobil konsep
Daihatsu D-R yang ditujukan sebagai kendaraan sport perkotaan itu disebut mampu mengubah penampilan eksterior dari sisi samping bodi. Kedua mobil berkapasitas dua tempat duduk itu beruku-
ran panjang 3.395 milimeter, lebar 1.475 milimeter, dan tinggi 1.275 milimeter. Jarak bodi antarsumbu roda pada mobil bersistem kemudi depan (front-wheel drive) itu adalah 2.230 milimeter dan ketinggian bodi dari tanah sebesar 105 milimeter.
Penampilan duo D-X dan D-R menyerupai Daihatsu
Copen yang merupakan mobil roadster berkapasitas dua tempat duduk. Daihatsu Copen telah diproduksi pada 2002 dengan lima percepatan manual. (bs/ant)
net
Hobi & Lifestyle
Edisi 11 I 1 - 7 Oct 2012
9
Bugar dengan Bersepeda
SEJAK kecil, kegemarannya menunggangi sepeda. Selain untuk kesehatannya, bersepeda juga menjadi jembatan untuk dia berinteraksi sosial. Itulah Mudzakkir Ali Djamil. Pernah jatuh dan luka-luka, tidak lantas membuatnya trauma untuk melanjutkan kegemaran bersepeda. Anggota Komisi C bidang perekonomian DPRD Kota Makassar, menyambut ramah Bisnis Sulawesi yang menemuinya di Gedung Dewan, Jalan A.P. Pettarani pekan lalu. Mudzakkir, memang terlihat masih segar dan bugar. Padahal, saat itu menunjukkan pukul 13.00 wita. Mudzakkir menceritakan perihal kegemarannya mengayuh sepeda yang dijalani sejak kecil. Kemudian saat bersekolah di SMP Negeri 6 Makassar, dia makin percaya diri mengayuh sepeda apalagi memiliki sepeda tergolong top saat itu yakni BMX. Dia juga bergabung dengan komunitas sepeda anak-anak. Kini, ketika dewasa, menikah dan punya dua anak, Mudzakkir membentuk komunitas bernama ‘’Pelita’’ yang diambil dari nama jalan tempat tinggalnya (Jalan pelita raya, red). ‘’Selain menyehatkan, bersepeda juga bisa membangun hubungan emosional yang lebih akrab antarpecinta sepeda,’’ ujarnya. Bersepeda juga cukup ampuh untuk ajang diskusi dengan teman-temannya secara ringan dan santai. Termasuk yang berkaitan dengan tugas dan fungsinya sebagai wakil rakyat.
SEPEDA sedang menjadi tren di mana-mana dan lebih menyentuh hati banyak orang. Sejak kecil kita pasti sudah bersentuhan dengan kendaraan beroda dua ini dan bersepeda disukai baik pria maupun wanita. Sepeda banyak ragamnya, tergantung tujuan penggunaannya. Kalau dipakai hanya untuk membeli sayuran di pasar dekat rumah, sepeda mini dengan keranjang depan sudah jauh dari cukup. Namun, bila untuk perjalanan di atas 10 kilometer, seperti mengikuti fun bike, tentu membutuhkan spesifikasi lebih tinggi. Seperti menambah gigi untuk mengatur kecepatan/ memperingan pengguna saat
Saat ini, Komunitas pecinta sepeda ‘’Pelita’’, beranggotakan 40 orang. Dua diantaranya perempuan. Untuk menjadi anggota ‘’Pelita’’, syaratnya tidak banyak. ‘’Syaratnya satu, harus punya sepeda sendiri,’’ ujarnya sambil tersenyum. Anggota ‘’Pelita’’ datang dari beragam latar belakang dan profesi seperti pegawai negeri sipil (PNS), pengusaha. Malah ada yang sehariharinya sebagai tukang batu. Begitulah, hobi tentu tak mengenal apa latar-belakang dan profesi pecintanya. Mudzakir rutin bersepeda setiap hari Minggu. Mulai matahari terbit dan berakhir pukul 09.00 wita. Diikuti seluruh anggota. Ada juga yang menambahnya dengan bersepeda setiap sore. Namun, pada hari-hari ini rata-rata diikuti 5 - 10 anggota. ‘’Soal waktunya, tergantung kesepakatan,’’ tambahnya. Pengguna sepeda jenis polygon ini menyebutkan, jarak tempuh terjauh yang pernah dilalui adalah kampung Burung Burung di kabupaten Gowa. Selebihnya, rute tidak menentu. Yang jelas, area dalam kota Makassar tetap menjadi pilihan utama. Sebelum melakukan perjalanan, ‘’Pelita’’ menugaskan satu anggota untuk menjajaki rute terlebih dahulu, termasuk mencari tempat peristirahatan untuk urusan perut (Makan dan minum). Sementara itu, ketika hendak bersepeda dengan keluarga (Anak-anak dan isteri), rute yang diambil berbeda yakni dicari tempat aman untuk anakanaknya seperti citraland atau
sejenisnya. Sepeda diangkut menggunakan mobil, ketika mendapat tempat aman untuk anak-anak, sepeda diturunkan untuk mulai bersepeda. ‘’Kalau bersepeda untuk keluarga, biasanya istri yang mengatur jadwalnya,’’ sebut Mudzakkir. Kenyamanan dan Keamanan Untuk bersepeda, banyak yang mengaku gengsi jika menggunakan sepeda yang murah. Namun, tak demikian dengan Mudzakkir. Menurut dia, dalam bersepeda, yang terpenting adalah kenyamanan dan keamanan saat dipakai. Untuk keamanan, sebelum berangkat, dicek seluruh bagian sepeda. Jika dipastikan semua dalam keadaan baik, baru perjalanan dilakukan. ‘’Terutama bagian ban (roda) dan rem yang tergolong rawan,’’ sebutnya. Pengecekan kesiapan wajib dilakukan untuk meminimalisir resiko saat bersepeda. Namun demikian, Mudzakir mengaku tidak menyiapkan anggaran khusus untuk perawatan sepeda. Perawatan dilakukan insidentil. Dimana, ketika ada bagian sepeda yang bermasalah, saat itulah dilakukan perbaikan atau diganti. ‘’Persiapan biayanya paling saat bersepeda. Karena disetiap akhir rute, pasti singgah di tempat makan,’’ tambahnya. Selama menggeluti hobi bersepeda, Mudzakir mengaku mendapat pengalaman seru. Yaitu ketika di terjatuh secara beruntun dan beramai-ramai dengan sejumlah temannya. Saat itu, dia mengayuh sepedanya
dengan kecepatan tinggi. Tiba-tiba seorang rekan di depannya, berhenti mendadak. Karena tak bisa menguasa laju sepeda, Mudzakirpun menabrak temannya tersebut dari belakang dan terjatuh. Begitu juga beberapa rekan lain yang ada di belakangnya, secara beruntun bertabrakan satu sama lain. (dis)
Merakit Sepeda untuk Pemula
tanjakan. Gigi dengan 24 tingkat kecepatan cukup untuk menaklukkan jalan raya. Aksesori seperti keranjang, tidak diperlukan lagi, diganti dengan botol minum yang menempel pada frame sepeda. Pada tingkatan yang lebih tinggi, crosscountry atau XC, spesifikasinya tentu berbeda lagi. Faktor keamananan dan kenyamanan menjadi pertimbangan dalam pemilihan sepeda ini. Saat ini batangan sepeda memiliki ukuran disesuaikan tinggi badan pengguna. Tinggi badan di bawah 160 cm disarankan memakai frame ukuran S. Ukuran M bisa untuk tinggi 160-180 cm. Sisanya, ukuran L.
Saat ini juga tersedia yang didesain khusus untuk wanita. Fork (garpu/suspensi ban depan) sepeda dengan peredam kejut tentu lebih nyaman, lengan tidak cepat lelah. Fork berharga di bawah Rp 1 juta, cukup untuk main di JPG. Sistem penggerak atau gigi untuk kebutuhan hobi bagi pemula sebenarnya cukup dengan 24 speed. Namun, petimbangan teknis, ada baiknya cari minimal 27 speed. Semakin banyak pilihan gigi, semakin memudahkan kita menghadapi setiap tanjakan. Ada juga sistem penggerak, stang, stem, seat post, dan sadle. Stang ada dua pilihan,
Mudzakkir Ali Djamil
flat dan rise bar. Stang lurus banyak dipakai untuk kebutuhan balap, sedang rise bar lebih terkesan nyaman. Stem adalah penghubung frame dengan stang. Stem terlalu panjang atau pendek, mengganggu kenyamanan posisi mengemudi. Tahun ini cakram rem hidrolik, paling banyak mengisi pasar dari sebelumnya rem disk mekanik yang mengunakan kabel. Namun, perlahan, rem mekanik jarang ditemui karena banyak yang tidak memproduksi lagi. Kalaupun ada, harganya tidak terpaut jauh dengan rem hidrolik termurah. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pemilihan ban. Ada
dok pribadi
baiknya memakai ban berprofil kasar atau pacul. Ukuran yang disarankan, 20 untuk depan dan 19 untuk belakang yang dipasang di pelek ukuran 26 inci. Merakit sepeda memang tidak
semudah dibayangkan. Salah-salah, isi kantong bisa terkuras karena
tergoda tampilan maupun merek. Bagi pemula, lebih praktis membeli sepeda utuh (full bike) dibanding merakit sendiri. Saat ini banyak pilihan sepeda merek lokal seperti Polygon,United, dan
Wimcycle yang tak kalah kualitasnya dari sepeda impor. Namun,
bila memang hendak merakit sendiri, bagi pemula yang hendak bermain XC sebaiknya menyediakan anggaran ideal Rp 3-4 juta. (net)
Pemanasan Ringan Untuk meminimalisir resiko pada saat berkendara, ada baiknya dilakukan persiapan-persiapan sebelum bersepeda. Selain mengecek kondisi fisik sepeda dan kelengkapan onderdilnya, persiapan fisik kita juga perlu dilakukan melalui pemanasan ringan. Berikut, tips persiapan ringan sebelum bersepeda ala Mudzakir Olahraga ringan Sebelum bersepeda sebaiknya melakukan pemanasan misalnya lari di tempat. Kemudian merengganggkan anggota tubuh lalu besepeda ringan disekitar lokasi tempat tinggal. Tidur yang cukup. Jika merencanakan untuk bersepeda keesokan harinya, usahakan sebisa mungkin anda tidak bergadang malam harinya. Sehingga bisa bangun di pagi hari dengan kondisi kesehatan yang fit. Tidak perlu membawa banyak barang bawaan. Saat mengendarai sepeda jangan membawa beban yang berat. Tidak perlu membawa bekal makanan ataupun tas yang membuat anda cepat lelah. Lebih baik membeli air minum atau makanan saat singgah di lokasi istirahat. Merakit sepeda untuk pemula
ilustrasi/net
Edisi 11 I 1 - 7 Oct 2012
10
Direktori Profesional Computer
Jual Beli Laptop Second ITTC Trade Center 45 Mks Lantai III F3 081343812025
Jl. Urip Sumiharjo KM 5 No. 14 Makassar
Jl. Aroepala X7 (depan mega rezki) 085227680820 - Junaedi 081353748255 - Samsul 082187737444 - Lina 0852242009030 - Reni
Jl.Urip Sumoharjo Km 5 No. 14 ITTC Lt.4 Blok M4
Mall Ratu Indah Lt. 1 (0411) 5061833 08124216638
RUDY Computer ITTC Lt.4Blok D4
Pempek Palembang Ikan Barakuda Ala Bu Hj Bu Iin M (home industri)
Tator cafe
Jl. Dirgantara no.79 082195776672
085255125182 085399181999
Jl. Landak Baru No.112A (0411) 833 284
gerbangtimurprinting@gmail.com
Agen resmi Produk busana muslim merk Razha
(0411) 5472229 085240000729 BB : 2608880D
BTN Taman Makassar Indah Blok A.11/5 Antang Makassar Cbg: Jl. Budi Utomo No.42 Timika - Papua 081344612163/085394160707 tiketingmmbc@yahoo.co.id www.birotiket-mbc.com
www.makassarrentalmobil.com
08234851561/ 0411853371
Jl. Pengayoman No. 15 Panakukang Makassar 0411-2111-477
HOTEL
KARTIKA Jl. W. Monginsidi No. 83 B Palu-Sulawesi Tengah Tlp. (0451) 429230
email : sumarni_aafmks@yahoo.com www.greenfieldsmilk.com
TOKO
REZEKI MAS Jl. Dewi Sartika No. 184 Tlp. 08164302002 Palu - Sulawesi Tengah
Jl. Kumala No.160 085352877662
Jl. Hangtuah No.36 085241424039 Palu - Sulawesi Tengah
TOKO GAYA BARU RUMAH MAKAN PALU KURING Jl. Abdul Rahman Saleh No. 33 Palu – Sulawesi Tengah TLP (0451) 4701180
Jl. Sultan Hasanuddin No 28 Palu Timur Jl. Palola No 36 Palu Barat 085340803333 (Iwan)
Jl Raya Boulevard No. 3 08124480608 (Robi)
Gunting, creambath facial, make-up, dll Jl. Rajawali A 76 (asrama lompobattang) 081343938896
Jl Sultan Hasanuddin No. 24/288 0411-3630769
Resthu Bakery
Jl.Emmy Saelan 3E No.16 081353624657
Sop H. Inam
Jl. Cendrawasih No. 69 A
0411 - 4287411
Jual alat bantu dengar, softlens, dan melayani askes
Kombinasi Terapi Alami (Dinkes No.448-2/ 16-12/STPT/ DKK/V/2012)
Jl. Tidung 8 No. 213 0411-5382696 08529958345
Melayani Bekam, Gurah, Ruqyiah, Dan Herbal
Jl. Emmy Saelan No. 2 ( samping gedung PELNI) 0411 - 3650468 - Makassar
She-Ra Shop
(Jual pakaian,tas dan aksesoris Antar Jemput Barang Jual Tiket Pesawat On-Line)
Spesialis Rangka Baja Jl. Rappocini Raya No. 4 Ringan Jl. Bandang No. 140 (0411) 2557709 Jl. A.P. Pettarani 082349930345 (0411) 334749 Ruko New Zamrud D7 08124203183
Jl.Gunung Latimojong No. 21
APOTIK LATANSA
(0451) 411477 - Alex
Jl. Sultan Hasanuddin No.32 Makassar - (0411) 3650050
PT. Austasia Food Sumarni - 085241877092
Fatimah Az-zahra
Jl. Setia Budi No. 53 Palu-Sulawesi Tengah Tlp ( 0451 ) 475641
Jl. Hertasning Blok E.10 No.9
SMK Neg. 4 Makassar
Kelompok Pengelola Hasil Laut
(Dra. Nuraeni-ketua) Jl.Barukang III Lr.III No.42 A (0411)2997379 081342100787
Ground Floor O 10 MTC Karebosi 0411 - 3680060
Jl. Rappocini Raya No 214
Bandara Sultan Hasanuddin
Jl. Kerukunan Selatan I No. 169, BTP. Makassar Mobile : +6281342337447/ +628152500455
Jl. Minasa Upa Blok A3/II (Toko Corner) 085255853110
Malomo Bakery
TALLASA Book Store
Alamat Pemesanan: Yayasan Perumahan Pegawai Kantor Gubernur (YPPKG) Blok K 13/23 Daya Makassar Tlp. 0411-516370/08114103065
Produk Olahan Ikan & Udang
Rumah Sekolah Cendekia
Jl. Dewi Sartika No. 25 Palu – Sulawesi Tengah Tlp (0451) 484011
Jl. Rajawali Barak Blok B No. 16 (Depan Zipur) Makassar 089694970003
APOTIK YUSNA FARMA Jamu dan Obat-obatan Jl. Dewi Sartika No. 46 Tlp : (0451) 4938505
Okinawa Studio melayani foto & video dokumentasi, desain undangan. Jl. Tg Manimbaya No. 121 B Dewa 081341452738 Palu-Sulawesi Tengah
Foto copy UD Kharisma Jl. Patimura No. 24 Jl. Cik ditiro No. 35 Palu - Sulteng 085399995999
Griya Manager, Lily Virlanti Alamat Hotel dan Cafe: Jln. Dr Soetomo No. 4, Wenang - Manado 95123 Telp : 0431 - 855 196 Fax : 0431 - 855 101 Hp : 085256468890 Email
lily.Virlanti@sintesapeninsulahotel.com
JL. Pelita Air Permai No. 4 Palu- Sulawesi Tengah Tlp. (0451) 4909323/4909324 Cetak Undangan, Nota, Sablon Kaos, Gantungan Kunci dll.
Kami selalu siap menyediakan tiket termurah untuk perjalan anda
081340413753 (Susanto) 081340443071 (vera)
Jl. Minasa Upa Blok A3/II (Toko Corner) 085255853110
Jl. Mongisidi Baru AB 4 No.7 Telp 0411 - 453992 www.makassarpreneur.com
JR. Mineral
Parama Su Hotel
Jl. Rajawali Asrama lompobattang B/62 085255905777
Karya Cipta Advertising Jl. Basuki Rahmat No.53 Palu, Sulawesi Tengah 0451 485 112 +62811458540 kcadver53@gmail.com
082187999900, 08884220001 (0411)5012828 setia.anugrah.abadi@gmail.com
VICTORI VARIASI Jl. Poebongo Palu
Spesialis Kaca Film (Riben) Jln. Domba No.28 081248889910 /255EF5C9 telp/fax (0451) 455678 Palu - Sulawesi Tengah harmoni888.variasi@yahoo.com
Gorontalo
Edisi 11 I 1 - 7 Oct 2012
11
Buka Peluang Pertambangan untuk Investor China Gorontalo (Bisnis Sulawesi) – Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, memberi peluang investasi di bidang pertambangan kepada pemodal asal China. Mengingat beberapa investor asal China sudah menjajaki potensi pertambangan tersebut, baik pertambangan logam maupun nonlogam. Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin di Gorontalo, pekan lalu menyebutkan, sejumlah investor dari beberapa negara, termasuk China, sudah mengunjungi langsung lokasi potensi pertambangan di daerahnya. Seperti di Kecamatan Anggrek, Sumalata, dan Atinggola. Hingga saat ini, kata bupati, pemerintah daerah memberikan izin kepada investor yang mengirimkan tim surveinya, untuk melihat langsung potensi pertambangan, seperti biji emas dan keramik untuk mengetahui apakah potensi itu bisa menghasilkan keuntungan jika dikelola secara maksimal. Dengan catata, program in-
vestasi pertambangan harus disertai analisis dampak kerusakan lingkungan. Yang terpenting, melibatkan masyarakat lokal, dan berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). ‘’Kegiatan investasi tidak sekadar menguntungkan investor. Juga memberi keuntungan besar kepada masyarakat dan daerah,’’ tandasnya. Selain itu, pemerintah daerah merencanakan pengelolaan potensi nonlogam melalui pengembangan Hutan Tanaman Industri (HTI), dengan menanam berbagai tanaman kayu produktif dan bernilai jual tinggi. Pengembangan potensi nonlogam akan berdampak
positif karena akan mendukung gerakan penghijauan kawasan hutan dan pegunungan, maupun lahan kritis yang dipastikan menguntungkan masyarakat lokal yang akan dilibatkan secara langsung. Kepala Dinas Kehutanan, Pertambangan, dan Energi Hasan Hiola menjelaskan, pemerintah daerah akan melakukan pertemuan lanjutan dengan investor China untuk menentukan program terkait kemungkinan dikeluarkannya izin eksplorasi disertai persyaratan
administrasi yang dibutuhkan. Investor tersebut sudah memberikan jaminan awal terkait dampak lingkungan yang akan dikelola dengan baik, termasuk jaminan pengelolaan limbah secara profesional agar tidak merugikan masyarakat. Sebelumnya, Bupati Indra Yasin menyebutkan, Kabupaten Gorontalo Utara membutuhkan kerja sama dengan investor dalam mengembangkan potensi daerahnya seperti pertambangan, pertanian, perikanan, peternakan dan pariwisata. Kegiatan
investasi dengan modal besar sangat dibutuhkan untuk mendorong pengembangan potensi sumber daya alam tersebut. Namun, tetap dilakukan secara selektif agar bermanfaat kepada daerah dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Menurut bupati, sinergitas yang dibangun melalui forum komunikasi antara instansi pemerintah provinsi dan kabupaten, diharapkan membuka peluang investasi di kabupaten terbungsu itu. (bs/ant)
Lintas Gorontalo Salurkan Kube Rp 1,4 Miliar GORONTALO - Pemkab Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo menyalurkan bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Rp 1,4 miliar yang difokuskan kepada pemberdayaan usaha kecil masyarakat. Anggaran yang disalurkan kepada kelompok penerima bantuan, masing-masing Rp 20 Juta bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Kepala Dinas Sosial Gorontalo Utara, Thamrin Yusuf, menyebutkan, tahun anggaran 2012, Gorontalo Utara mendapatkan alokasi Rp 1,4 miliar untuk 70 KUBE, yang diarahkan untuk Kecamatan Sumalata, Sumalata Timur dan Biau. Pengawasan bantuan akan dilakukan pemerintah desa, agar pengembangan usaha kecil langsung bermanfaat dan mampu meningkatkan pendapatan seluruh anggota keluarga kelompok penerima. KUBE diharapkan mengembangkan usaha berdasarkan potensi pasar dan sumber daya alam yang mampu menghasilkan produk berkualitas. Ke-70 KUBE penerima bantuan, bergerak di bidang usaha pertanian, pembuatan kue dan minyak kepala. (bs/ant)
Pencurian Air PDAM GORONTALO -Pencurian air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, marak terjadi. Pencurian oleh oknum tak bertanggungjawab itu dilakukan dengan membobol pipa sambungan air kepada pelanggan. Pasokan air pun terhenti sejak pekan lalu. Kondisi ini dikeluhkan pelanggan. Diduga, aksi pencurian terjadi dipicu musim kemarau yang melanda daerah ini sejak beberapa bulan terakhir. Kepala PDAM Kabupaten Gorontalo, Tari Ahmad tak menampik hal itu. Dia mengaku sudah melaporkannya kepada pihak berwajib. Apalagi, aksi ini sudah kesekian kalinya terjadi. PDAM menduga, pembobolan pipa sambungan air, dimanfaatkan untuk mengairi areal persawahan dan perkebunan. Mengingat, saluran yang selama ini mengairi persawahan warga di Kelurahan Tenilo dan ruas jalan Pone Kecamatan Limboto Barat, terputus. ‘’Pencurian itu membuat PDAM mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Sebab suplai ratusan kubik air kepada pelanggan terhenti,’’ ujar Tari. (bs/ant)
ilustrasi/net
Ilustrasi Tambang Emas
Krisis Pangan dan Kelaparan Mengancam Gorontalo (Bisnis Sulawesi) – Krisis pangan mulai mengancam Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, menyusul terganggunya sektor pertanian di daerah itu akibat kemarau berkepanjangan. Bukan hanya persawahan, kemarau juga menyebabkan sumur-sumur warga kekeringan. Ancaman kelaparan pun menyusul, menghantui warga di sejumlah wilayah di kabupaten tersebut. Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, mengaku terus berupaya melakukan langkah mengantisipasi ancaman krisis pangan. Salah satunya, mempercepat perbaikan irigasi Lomaya. Mengingat banyak areal persawahan menggan-
tungkan pasokan air dari irigasi tersebut. Terutama persawahan di Kecamatan Tapa, Bulango, Tilongkabila dan Kabila. ‘’Saya juga sudah memerintahkan instansi terkait untuk secepatnya mendata areal persawahan yang kekeringan,’’ Kata Hamim. Selain itu, juga dilakukan pendataan wilayah untuk memastikan adanya dampak kemarau berkepanjangan terhadap masyarakat. Diantaranya ancaman kelaparan akibat kehabisan bahan makanan. ‘’Saya tidak menginginkan warga Kabupaten Bone Bolango mengalami hal itu (kelaparan, red),’’ kata Hamim. Pendataan dilakukan dengan turun langsung ke rumah-rumah warga melibatkan Dinas Sosial
dan Ketenaga Kerjaan Transmigrasi serta Badan Penangunggalangan Bencana Daerah. Petugas kedua instansi pemerintah tersebut mendata persediaan pangan dan warga yang mulai terancam kelaparan. ‘’Terutama warga di daerah pegunungan, harus mendaoat perhatian khusus,’’ sebutnya.
Untuk membantu warga yang mengalami kekurangan pangan,
pemerintah daerah mendistribusikan cadangan beras pemerintah
yang saat ini masih berada di gudang Bulog. Sementara itu, berdasarkan data BPS Bone Bolango menyebutkan,
angka kemiskinan di daerah itu mencapai 17,65 persen dari 141.915 jiwa penduduk. (bs/ant)
ADD Bisa Digunakan Untuk Pengadaan Fasilitas GORONTALO – Alokasi dana Desa (ADD), merupakan salah satu bentuk intervensi pemerintah yang diharapkan bisa memaksimalkan sistem pelayanan di tingkat desa. ADD yang dianggarkan melalui APBD kabupaten, bisa juga digunakan untuk pengadaan fasilitas penunjang pelayanan, seperti komputer. Hal itu dikatakan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bone Bolango, Hamim Pou belum lama ini. Ke depan, tidak ada lagi kantor desa menggunakan mesin ketik, karena kurang efisien sebagai penunjang pelayanan kepada masyarakat. ‘’Saat ini, pemanfaatan teknologi merupakan bagian dari efisiensi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan teknologi yang kian canggih, banyak kemudahan yang bisa didapatkan,’’ kata Hamim seraya berharap, semua aparat desa di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo menguasai teknologi untuk menunjang kinerja. (bs/ant)
Ancaman krisis pangan dan kelaparan.
ilustrasi/net
Sulawesi Tenggara
12
Busana Khas Lokal
Edisi 11 I 1 - 7 Oct 2012
Peluang Bisnis Pengusaha Industri Kendari (Bisnis Sulawesi) Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki beragam corak dan khas lokal yang potensial menjadi produk andalan untuk diperkenalkan ke publik. Salah satunya potensi busana khas Moronene di Kabupaten Bombana. Busana lokal ini memungkinkan digali lebih maksimal untuk menciptakan peluang industri bagi warga setempat. Pemerintah Kabupaten Bombana pun tak boleh berdiam diri, melihat kekayaan yang merupakan budaya dan nilai luhur daerah. Melainkan harus berupaya keras agar tidak ketinggalan dengan daerah lain. ‘’Kami sudah melakukan beberapa upaya untuk memperkenalkan busana khas lokal Bombana. Salah satunya menggelar malam corak busana khas Moronene di sebuah hotel ternama di kota Kendari, Minggu (23/9) malam,’’ ungkap Bupati Bombana, Tafdil. Pagelaran itu sengaja dilakukan sebagai upaya memperkenalkan corak dan busana khas Moronene sebagai bagian dari kekayaan etnis asli masyarakat Bombana. ‘’’Kami ingin buktikan, sebagai daerah baru berkembang, kami tidak ketinggalan dengan daerah lain,’’ sebutnya. Selain peragaan busana, juga digelar seminar melibatkan tokoh masyarakat, akademisi guna menggali makna yang ter-
kandung dalam motif dan corak busana Moronene. Busana Moronene bisa dibuat untuk busana anak-anak, busana pengantin dan busana kerja dengan corak ‘’Burisinita dan Bosubosu’’. Dewan kerajinan nasional daerah (Dekranasda) Bombana, Andi Nirwana Tafdil menyebutkan, corak khas ‘’Burisinita’’ dan ‘’Bosubosu’’ merupakan corak asli leluhur Morenene (Etnis asli yang mendiami Bombana). Kedua corak itu digali kembali untuk diperkenalkan secara lebih luas kepada masyarakat Sultra, Nasional hingga Mancanegara. Corak ini, tidak kalah menarik dengan corak khas daerah lain yang sudah terkenal seperti Dayak, Lombok dan lainnya. Gubernur Sultra Nur Alam mengapresiasi upaya tersebut sebagai wujud nyata pengembangan nilai-nilai luhur budaya daerah. Menurut gubernur, mengisi pembangunan tidak se-
lalu bersentuhan dengan fisik seperti membangun jalan, jembatan, gedung dan lainnya. Yang lebih penting, bagaimana melestarikan budaya. Apalagi jika budaya bisa dikembangkan sebagai sebuah kerajinan yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi daerah. Gubernur meminta masyara-
kat mengembangkan busana lokal dengan tidak malu menggunakannya karena kain lokal memiliki keindahan motif tersendiri. Apalagi, selama ini banyak turis mancanegara yang menyukainya. Ini menjadi kewajiban dekranasda Sultra dan kabupaten/kota untuk menggali potensi budaya daerah khususnya corak
busana peninggalan leluhur yang selama ini belum terpublikasikan maksimal. Pemerintah kata dia, siap membantu mempromosikannya di tingkat regional, nasional maupun mancanegara. ‘’Sehingga akan menjadi peluang bisnis bagi pengusaha yang tertarik membuka industri berbahan baku lokal daerah ini,’’ ujarnya. (bs/ant)
bisnis sulawesi/net
Busana khas Moronene yang merupakan etnis asli yang mendiami Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara
Teluk Kendari jadi Landmark Kota Kendari (Bisnis Sulawesi) Unik, karena letaknya membentang di pusat kota yang juga merupakan pusat kegiatan masyarakat, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari berinisiatif mengembangkan teluk Kendari sebagai ‘’landmark’’ kota atau elemen eksternal dan merupakan bentuk visual kota yang paling menonjol untuk kawasan wisata andalan di daerah itu. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kendari, Baiduri Nehru di Kendari membenarkan hal tersebut. Teluk kendari dengan beragam keunikannya kata dia, layak menjadi ikon. Di sepanjang teluk itu juga bisa dinikmati beraneka warna perahu/kapal nelayan yang tengah berlabuh. Pengembangan teluk Kendari sebagai Landmark dan potensi wisata yang menjanjikan,
tambah dia, juga karena melihat Teluk Kendari yang merupakan muara dari sejumlah sungai yang ada di sekitarnya seperti Sungai Wanggu, Sungai Anggoeya, Kali Kadia dan beberapa sungai kecil lain. ‘’Teluk ini harus diselamatkan dari pendangkalan atau sedimentasi. Pemerintah Kota Kendari harus terus berupaya melakukan pengeru-
kan, baik yang diusahakan sendiri maupun yang dikerjasamakan melalui kerjasama dengan investor,’’ sebutnya yang menyatakan, ke depan Teluk Kendari juga potensial bukan hanya menjadi Landmark Kota Kendari juga sebagai ikon Provinsi Sultra. Itu terlihat dari dukungan yang datang dari pemerintah provinsi. Ada sejumlah pengusaha
Teluk Kendari
bisnis Sulawesi/net
bekerjasama dengan pemerintah yang mencoba mengelola bagian dari teluk tersebut. Teluk Kendari akan dibangun fasilitas hiburan bahari yang merupakan bagian dari hiburan wisata pantai. Mulai dari jet ski, banana boat, dayung karet, sampai permainan bebek. Fasilitas itu dipastikan memberikan hiburan tersendiri bagi warga Kota Kendari yang selama ini belum menikmati permainan di sekitar Teluk Kendari. Kembangkan Wisata Kuliner Selain itu, Pemkot Kendari juga terus berupaya melakukan terobosan untuk mengembangkan wisata kuliner. Baiduri Nehru mengatakan, sektor pariwisata khususnya wisata kuliner merupakan daya tarik bagi pengembangan sektor lain termasuk perekonomian di daerah itu. ‘’Pengembangan sektor pariwisata, berpengaruh besar bagi
pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama daerah-daerah yang memiliki potensi wisata,’’ katanya. Beberapa wisata kuliner yang ada di Kendari diantaranya Sinonggi, jenis makanan dari sagu yang disajikan dengan kuah ikan atau sayur dalam keadaan hangat. Ada juga kasuami, penganan dari ubi kayu diparut kemudian dikukus dan dibentuk kerucut. Disajikan dengan ikan bakar dan kelapa parut. Bagea, penganan dari sagu, sate pokea dari daging kerang air tawar. Borongko dari pisang, telur, santan yang diramu dan dikukus serta Lawa yakni sayur pakis yang dikukus dan diberi kelapa goreng. Yang paling dikenal, kacang mete khas sultra yang bisa didapatkan dalam bentuk mentah maupun siap saji dengan beberapa rasa (manis dan asin). (bs/ant)
Aset Negara Diklaim Perorangan
BPN Diingatkan Jangan Ceroboh Terbitkan Sertifikat Kendari (Bisnis Sulawesi) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam mengingatkan aparat Badan Pertanahan Nasional (BPN) selaku pelayan masyarakat, tidak ceroboh dalam memberikan kepastian hukum suatu wilayah. Tidak menciptakan ruang terjadinya sengketa warga yang berakhir di pengadilan. Salah satunya akibat kecerobohan menerbitkan sertifikat . Gubernur mengaku agak kecewa dengan kondisi saat ini. Ada sejumlah aset negara yang diklaim milik oknum tertentu dengan alasan sudah mengantongi sertifikat. ‘’Bahkan lautpun sudah ada yang mengklaim dan
meminta agar dibuatkan sertifikat,’’ ujar gubernur saat peringatan HUT ke-52 Agraria, Senin (24/9) lalu. Gubernur mengaku akan meminta dukungan Badan Pertanahan Pusat untuk menertibkan aset negara yang sudah dimiliki oknum tertentu. Oleh karenanya, gubernur meminta BPN berhati-hati menerbitkan sertifikat tanah. Termasuk jangan menerbitkan dua sertifikat untuk satu lahan. ‘’Saya yakin, kalau aparat berwenang berpatokan pada moralitas dan akuntabilitas dalam pelayanan pengurusan sertifikat, tidak mungkin ada aset pemerintah yang diklaim orang tertentu,’’ sebutnya.
Diakui, selama ini kinerja BPN ada kemajuan. Namun, masih banyak kritikan masyarakat yang harus menjadi perhatian dan evaluasi BPN dalam memberi pelayanan kepada masyarakat. Gubernur menyebutkan, salah satu aset negara yang sudah diklaim oknum tertentu dan mengaku sudah memiliki sertifikat yakni kawasan Nanga-nanga di Kecamatan Baruga, Kota Kendari. Padahal, kawasan itu kata gubernur, merupakan milik negara dengan bukti-bukti jelas dari pemerintah. Sementara itu, pada HUT ke 52 Agraria di Kendari Senin (24/9) lalu, BPN Sultra meny-
erahkan 46.263 sertifikat tanah secara gratis melalui program bantuan pemerintah pusat kepada warga setempat. Kepala Kanwil BPN Sultra Al Jabar mengakui, dua tahun terakhir perhatian pemerintah pusat kepada Sultra sangat besar dalam hal pemberian bantuan sertifikat tanah. Sehingga dalam dua tahun terakhir ini, daerah ini memperoleh bantuan sertifikat di atas 46.000 persil tanah. Sedangkan dua tahun sebelumnya, bantuan pembuatan sertifikat untuk masyarakat Sultra hanya 15 ribu. BPN Sultra juga akan memproses 42.000 sertifikat gratis melalui program daerah
agraria (Proda) untuk masyarakat kurang mampu di daerah itu. Al Jabar memperkirakan, proses itu kemungkinan dimulai pertengahan Oktober 2012. Program ini disebut Prona Bahteramas karena dibiayai pemerintah provinsi yang memiliki program Bahteramas. Menurutnya, Proda Bahteramas yang akan diproses diperkirakan berjumlah 42 ribu persil atau bidang tanah yang tersebar di 12 kabupaten/kota di Sultra. ‘’Oktober nanti, kami menghadap gubernur sebagai pemilik sumber dana program ini, menyatakan bahwa kami sudah siap untuk memroses sertifikat tersebut,’’ katanya. (bs/ant)
Sulawesi Tengah
Edisi 11 I 1 - 7 Oct 2012
13
BIJI KAKAO –Dalam dua pecan ini, harga jual biji kakao berangsur naik. Namun, petani tak sepenuhnya bisa menikmati kenaikkan harga itu lantaran hasil produksi mereka justeru menurun secara kuantitas
Harga Berangsur Naik
Bisnis Sulawesi/net
Produksi Kakao Petani Menurun Palu (Bisnis Sulawesi) – Harga kakao dipasaran berangsur naik. Bulan lalu hanya Rp 17 ribu per kilogram, sejak dua pecan ini menjadi Rp 22.700 per kilogram. Bahkan masih ada kemungkinan harga terus naik hingga Rp 25 ribu per kilogram. Usman, seorang pembeli biji kakao di Desa Tolai, Torue, Kabupaten Parigi Moutong menuturkan, harga kakao memang berangsur-angsur membaik. Ini
jelas menggembirakan bagi petani kakao. ‘’Karena harganya masih memungkinkan untuk terus naik,’’ ujar Usman. Namun tak demikian dengan petani. Kendati harga berangsur naik, petani mengaku tidak dapat menikmatinya dengan baik. Lantaran, disaat harga naik, justeru hasil produksi biji kakau menurun secara kuantitas. Dimana, petani yang biasanya bisa menjual biji kakao hing-
ga 10 karung, saat ini maksimal hanya 2 karung. ‘’Sudah enam bulan ini, produksi kakao menurun drastic,’’ ujar seorang petani asal Desa Pakareme, Kecamatan Sausu, Oktavianus. Penurunan produksi kata dia, terjadi karena serangan virus yang secara perlahan mematikan tanaman kakao. Virus itu menyerang dari ujung pohon yang membuat daun mongering, kemudian rontok. Secara perla-
han, tapi pasti, pohon kakao pun ikut mati. Selain virus, curah hujan yang tinggi dan hama semut hitam juga membuat buah kakao menghitam yang menyebabkan gagal panen. Kondisi ini, meresahkan petani kakao yang menggantungkan kehidupannya dari penghasilan produksi kako. ‘’Untuk memberantas virus yang mematikan tanaman kakao, butuh biaya besar. Karena harga pestisida melambung tinggi. Penggu-
naan pestisida juga tidak cukup satu jenis,’’ ungkap Oktavianus. Hal sama dikatakan Nyoman Parsa, petani asal Desa Balinggi. Produksi kakao dari kebun miliknya menurun. Saat panen raya, dari lahan seluas satu hektar miliknya, biasa menghasilkan 5 karung biji kakao. Namun, saat ini menurun jauh. Sedangkan biaya perawatan yang dikeluarkan sangat banyak,’’ sebutnya. (gus)
tan asli daerah (PAD) Palu. ‘’Hadirnya PGM, iklim investasi bisa tumbuh dengan baik ke depan,’’ ujar Aspah seraya menyebutkan, kehadiran pusat perbelanjaan itu juga mencerminkan perkembangan pembangunan di Kota Palu, mulai pesat. Sementara itu, realisasi PAD
Kota Palu tahun 2011 Rp 78,45 miliar atau 89,86 persen dari tar-
Mall Kedua, Segera Terbangun di Palu
Serap Pengangguran dan PAD Palu (Bisnis Sulawesi) Setelah Mall Ramayana, di Palu sebentar lagi terbangun pusat perbelanjaan kedua yakni Palu Grand Mall (PGM). Saat ini, proses pengerjaan PGM sedang berlangsung dan diperkirakan sudah dibuka untuk umum, pertengahan tahun 2013. PGM ini, diklaim mampu menyerap 1.500 tenaga kerja dan mendatangkan PAD yang tak kecil untuk daerah. Direktur PT Palu Graha Utama Sejahtera, Karman Karim (yang menangani pembangunan PGM) menyebutkan, proses pembangunan PGM saat ini sudah mencapai 20 persen, dengan mempekerjakan sekitar 200 tenaga kerja. Dimana, saat ini pekerjaannya baru tahap pengerjaan pondasi dan pem-
besiannya. ‘’Target kami, PGM soft opening pertengahan tahun depan atau sebelum Ramadhan,’’ ujar Karman saat ditemui Bisnis Sulawesi di lokasi proyek pekan lalu. Pembangunan PGM diperkirakan menghabiskan 150 miliar. Saat beroperasi nantinya, Palu Grand Mall ini diperkirakan akan menyerap tenaga kerja sekitar 1.500 orang. Itu berarti, bisa mengurangi jumlah pengangguran di Palu, dan Sulawesi Tengah pada umumnya. Seiring pertumbuhan penduduk dan perekomian di Sulawesi Tengah, PGM juga disebut-sebut akan memberikan penambahan terhadap pendapatan pajak daerah. ‘’Misalkan pajak bumi dan bangunan,’’ sebut Karman. Kabid Humas Kota Palu, As-
pah menyatakan, Pemkot Palu menyambut baik kehadiran mall kedua di daerahnya itu. Dengan keyakinan, pusat perbelanjaan ini akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kota Palu dan otomatis mengurangi angka pengangguran serta menambah pundi-pundi pendapa-
Desain Palu Grand Mall
get Rp 87,3 miliar lebih. PAD tersebut berasal dari pajak daerah Rp 27 miliar lebih, retribusi daerah Rp 46,24 miliar lebih, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp 0,861 miliar serta lain-lain pendapatan asli daerah yang sah
Rp 4,28 miliar.(gus)
Bisnis Sulawesi/net
Sulawesi Utara
14
Edisi 11 I 1 - 7 Oct 2012
Solar Langka, Resahkan Dunia Usaha
Diduga Permainan ‘’Mafia’’ Manado (Bisnis Sulawesi) – Pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar ke SPBU, mulai menyulitkan para sopir terutama sopir angkutan umum dan sopir truk pengangkut barang. Pantauan bisnis sulawesi, kelangkaan solar sudah terjadi hampir dua pekan. Kondisi ini juga mulai meresahkan dunia usaha di Manado, Sulut. Decky, seorang sopir bus Manado-Tomohon menyebutkan, kondisi ini tentu sangat merugikan masyarakat karena pasti akan berpengaruh pada aktifitas angkutan umum. Apa yang dirasakan Decky, tentu juga dirasakan para sopir lain. Beberapa sopir itu mengaku mengalami keterlambatan pengiriman (menyuplai) barang serta makanan dan minuman kemasan untuk agen-agen distributor maupun toko. ‘’Solar sulit, membuat kami sering terlambat menyuplai barang. Imbasnya ke konsumen, mereka kesulitan mendapatkan barang-barang yang menjadi kebutuhannya,’’ tutur Agus Nendra, sopir bus yang kesehariannya menyuplai barang ke Pasar Calaca. Disisi lain, Pengamat Ekonomi Sulut menduga ada pihak-pihak tertentu yang sen-
gaja memainkan solar tersebut. Mengingat, kesulitan solar hanya terjadi di Sulut sedangkan di daerah lain normal. ‘’Makanya, kami menduga ada permainan sehingga roda perekonomian di Sulut bisa lumpuh,’’ duga Andreas Subawa. Alasannya, pemakai solar adalah mobil-mobil besar dan alat-alat besar. Untuk itu, Subawa meminta pertamina segera mengambil langkah mengatasi masalah ini. Pejabat sementara (Pjs) Sales Area Manado Pertamina, Kristanto ketika dimintai konfirmasi berjanji menindak tegas SPBU yang sengaja menjual solar subsidi kepada mobil yang sudah dibatasi pembeliannya. Untuk penindakan itu, pertamina sudah bekerjasama dengan Kepolisian Daerah (Polda). ‘’SPBU tidak diperkenankan menjual
solar bersubsidi pada angkutan pertambangan dan perkebunan. Jadi, kalau ada SPBU yang menjual solar bersubsidi secara sembarangan, itulah yang akan
ditindak tegas,’’ katanya. Mobil Pertambangan dan perkebunan, harus membeli solar non subsidi pada delapan titik penjualan yang sudah disiapkan.
Sedangkan solar bersubsidi hanya diperuntukkan bagi angkutan umum dan pribadi. Diharapkan, pengelola SPBU menaati kebijakan pemerintah. (cat)
Ilustrasi/net
LANGKA - Kelangkaan solar sudah terjadi hampir dua pekan ini, pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar ke SPBU, mulai menyulitkan para sopir terutama sopir angkutan umum dan sopir truk pengangkut barang.
Jepang, Pasar Potensial Pelaut Sulut Manado (Bisnis Sulawesi) Jepang, menjadi pasar kerja potensial untuk pelaut-pelaut Sulawesi Utara (Sulut). Data periode Januari-Agustus 2012, Jepang menyerap 34 dari 51 pelaut Sulut yang bekerja ke luar negeri. Itu dikemukakan Kepala Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Manado, Jefry Sigar di Manado belum lama ini. Mereka rata-rata ditempatkan di kapal-kapal pesiar mewah. Ada juga di kapal-kapal pencari ikan. Rata-rata yang bekerja sebagai pelaut di Jepang
menggunakan sistem kontrak enam bulanan dan tahunan dengan gaji lumayan tinggi. ‘’Menjadi pelaut, bagi mereka adalah investasi masa depan. Setelah masa kontrak habis, biasanya mereka pulang, dan melanjutkan kontrak baru untuk bekerja kembali,’’ ungkap Jefry seraya menyebutkan, dengan gaji lumayan besar, membuat tenaga kerja Sulut, tetap betah meski berada di tengah laut dalam waktu lama. Pekerja ini rata-rata tenaga kerja mandiri. Tidak melalui Perusahan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS). Karena mereka telah memiliki
hubungan emosional dengan perusahan yang mempekerjakannya. ‘’Tetapi, ketika mereka berangkat untuk bekerja kembali, wajib melakukan komunikasi dan koordinasi dengan BP3TKI,’’ katanya. Selain Jepang, beberapa Negara lain juga menjadi pasar. Memang jumlahnya tak sebanyak Jepang. Seperti , Singapura yang menyerap 10 pelaut (data Januari-Agustus 2012), Malaysia dua pelaut, Belanda, Amerika Serikat, Afrika, Australia dan Hongkong masing-masing satu pelaut. Dari 51 pelaut itu, 32 orang berlatar belakang pendidikan SMA,
8 orang SMP, diploma tiga dan sekolah dasar masing-masing tiga orang. Selanjutnya, berlatar belakang pendidikan sekolah umum pelayaran dua orang, serta sekolah pelayaran menengah, sarjana serta sekolah menengah
kejuruan masing-masing satu orang.
Terbukanya peluang bekerja di kapal-kapal mewah atau kapal pencari ikan di Jepang dan beberapa Negara lain, secara langsung mengurangi pengangguran di Sulut yang berujung pengurangan angka kemiskinan. Selain memenuhi kebutuhan hidup selama di Jepang, ratarata pekerja mampu menyisih-
kan penghasilan jutaan rupiah untuk membantu ekonomi keluarganya. ‘’Intinya, kami harus bekerja profesional sesuai Sementara itu, data BPS Sulut per Februari 2012, Provinsi Sulut masih mengoleksi 92,7 ribu
orang pengangguran dengan tingkat pengangguran terbuka 8,32 persen (diatas angka nasional). Namun,
dibanding Agustus 2011, terjadi penurunan 0,8 ribu orang. Perkotaan masih menjadi kantong pengangguran ditunjukkan dengan tingkat pengangguran terbuka mencapai 11,31 persen dibanding pedesaan hanya 5,70 persen.(cat)
Letusan Lokon
Tak Pengaruhi Stok Bahan Pokok Manado (Bisnis Sulawesi) – Beberapa kali letusan gunung Lokon di Kota Tomohon Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) selama September 2012, tidak mempengaruhi ketersediaan (stok) bahan kebutuhan pokok masyarakat. Hingga saat ini, semua jenis kebutuhan pokok tersedia cukup di pasaran. Termasuk sayursayuran yang paling dikhawatirkan berkurang produksinya akibat letusan Gunung Lokon yang disertai semburan abu vulkanik. Itu dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan(Disperindag) Sulut, Sanny Parengkuan di Manado, Senin (24/9) lalu. Semburan abu vulkanik Lokon, ternyata tidak mengarah ke kawasan sentra hortikultura di Kota Tomohon dan sekitarnya. Sehingga, distribusi komuditas dari daerah tersebut tetap lancar ke Kota Manado.
Ketersediaan stok, membuat harga kebutuhan pokok relatif stabil. Kendati demikian, Disperindag Sulut kata Sanny, tetap melakukan
pemantauan rutin ke pasar. ‘’Setiap hari diturunkan tim. Selain mengecek harga, juga memantau ketersediaan stok. Hasilnya, dilaporkan kepada
pemerintah daerah maupun Kementerian Perdagangan,’’ sebutnya.
Selain karena pasokan dari Kota Tomohon lancar, kestabilan harga kebutuhan
pokok di Manado juga karena pasokan dari kawasan sentra hortikultura lain seperti Modoinding, Tompaso Baru Minahasa Selatan serta beberapa daerah di Kabupaten Bolaang Mongondow.
Ilustrasi/net
Kekhawatiran ketersediaan/stok kebutuhan pokok, terutama sayur mayor akibat Letusan Gunung Lokon, tak terjadi. Karena sejauh ini, distribusi dari beberapa sentra hortikultura di Sulut ke Manado masih berjalan lancar
Dua Kecamatan Rawan pangan Berbeda dengan kota Manado, Minahasa Utara justeru terancam kerawanan pangan. Bahkan dua kecamatan dikategorikan rawan pangan dengan resiko tinggi yakni Likupang Timur dan Likupang Barat. Delapan kecamatan lain, beresiko rendah. Seperti diakui Kepala Badan Ketahanan Pangan Minahasa Utara (Minut),
Meiske Wangania. Karawanan pangan itu kata dia, berdasarkan hasil analisa dari tahun 2011 hingga akhir 2012. Faktor utama penyebab kerawanan pangan resiko tinggi yakni akses pangan itu sendiri. Juga prosentase kepala keluarga prasejahtera dan sejahtera yang relatif tinggi. ‘’Untuk mendorong ketahanan pangan, harus diupayakan dengan ketersediaan, distribusi dan kon-
sumsi,’’ katanya. Sebetulnya kata dia, produksi pangan di Minut sudah melebihi kebutuhan masyarakat. Terlihat dari neraca bahan pangan. Namun, pemanfaatan dan pemberdayaannya belum disadari
sepenuhnya oleh masyarakat. Salah satunya, substitusi be-
ras dengan bahan pangan lokal seperti ubi-ubian, pisang dan lainnya. (cat/net)
Edisi 11 I 1 - 7 Oct 2012
15
Lezatnya Ikan Bakar Dabu-dabu SULAWESI benar-benar tidak kekurangan, jika bicara urusan menu masakan. Termasuk di Sulawesi Tengah. Jenisnya pun beraneka ragam mulai dari masakan laut (ikan), daging dan berbagai macam bahan lain yang menjadi ciri khas Sulawesi. Kali ini Bisnis Sulawesi menghadirkan khusus makanan laut, ‘’Ikan Bakar Sambal Dabu-dabu’’. Masakan dengan menu ikan memang bisa ditemui dimana-mana. Namun, ikan bakar dabu-dabu ini, kelezatan dan kenikmatan berbeda. Ingin mencoba? Di Kota Palu, Sulawesi Tengah, banyak tempat makan yang menjadikan ikan sebagai menu utama. Namun, jika sedang berada di luar Palu, menu ikan juga masih bisa ditemui. Terutama jika bepergian ke luar kota, khususnya ke arah barat Kota Palu yakni jalur pantai barat menuju Kabupaten Toli-toli dan Kabupaten Buol. Selain barisan pantai (pesisir) yang menjulang dan menghadirkan pemandangan laut yang indah, di sepanjang perjalanan juga banyak dijumpai rumah makan yang menyuguhkan makanan-makanan laut yang segar. Dari beberapa rumah makan itu, ada rumah makan ‘’Lilis’’ salah satu rumah m a k a n y a n g banyak men-
datangkan pengunjung. Bisnis Sulawesi yang kebetulan melintas di kawasan itu pun penasaran, apa yang menyebabkan
dan ikannya luar biasa segar. Penuturan Lilis, si pemilik rumah makan, rasa sambal dabu-dabu yang mantap itu didapatkan dari bahan-bahan yang digunakan diantaranya bawang merah, bawang putih yang sudah di potong-potong, tomat merah, tomat hijau, cabai rawit, air jeruk nipis dan garam serta gula pasir. Semua bahan itu diolah secara sederhana dan sangat mudah. Seluruh bahan di campur, kemudian diaduk hingga merata. Sedangkan kesegaran ikannya, didapat karena ikan yang disajikan itu memang benar-benar fresh dari hasil tangkapan nelayan di sekitarnya yang turun melaut pada pagi hari. Begitu tiba, ikan langsung dibersihkan. Kemudian dilumuri air jeruk nipis, selanjutnya dioleskan bawang putih yang sudah di haluskan. Ditambah garam dan merica yang sudah halus atau merica bubuk. Setelah semuanwarung yang ada di Desa Tanggulobibi, Kecamatan Sojol ini laris. Ternyata, pengunjung tertarik dengan satu menu andalannya yakni ‘’Ikan Bakar Sambal Dabu-dabu’’. Bisnis Sulawesi pun mencoba mencicipi menu ini dan rasanya memang lezat. Bumbunya (Sambal dabu-dabunya, red) pas
ya dilumuri didiamkan sekitar 20 menit agar bumbu-bumbunya meresap sempurna. Setelah itu, baru dibakar diatas bara api yang telah dipersiapkan. Menghindari hangus, pembakaran tidak dilakukan diatas api yang menyala. Setelah matang, suguhkan dengan sambal dabu-dabu. Rasanya tentu lebih enak dan lebih lezat jika disantap saat masih panas. Tentunya ditambah nasi putih dan biasanya dilengkapi sayur kangkung sebagai pelengkap. ‘’Perpaduan yang pas. Selain mata dimanjakan indahnya pemandangan sekelilingnya, lidah juga dimanjakan makanan yang lezat dengan Ikan Bakar dabu-dabu ini,’’ ungkap Agus seorang pengunjung rumah makan Lilis. Ikan laut yang biasa digunakan untuk menu Ikan Bakar Dabu-dabu itu berupa ikan pilihan. Jenisnya tidak sembarangan seperti ikan merah, karapu dan ikan ekor kuning. (gus)
Sayur Kankung sebagai pelengkap
Lowongan Mari bergabung di Mingguan Bisnis Sulawesi jika anda memenuhi syarat sbb Satpam
1.Pendidikan minimal SMA 2.Usia maksimal 25 tahun 3. Sim A 4.Tidak merokok
Design Grafis
Marketing
1.Pendidikan minimal D3 / S1 1.Menguasai aplikasi grafis (Coreldraw,InDesign, Photoshop) 2.Pria / wanita usia maksimal 25 tahun 3.Kreatif, mampu berpikir strategis, 2.Usia maksimal 25 tahun Networking luas dan pintar bersosialisasi 3.Tidak Merokok 4.Berpenampilan menarik
Kirimkan segera lamaran lengkap ke info@bisnissulawesi.com Atau hrd@bisnissulawesi.com (isi kode desain grafis, Sopir/Sirkulasi dan Marketing)
net
Edisi 11 I 1 - 7 Oct 2012
16
Tampil Cantik dengan Kemeja Kotak-Kotak DULU, kemeja kotak-kotak barangkali diidentikkan sebagai pakaian para penebang pohon. Tapi, busana jenis itu kini melambung sebagai tren fesyen yang paling dicari, setelah secara tak langsung dipopulerkan pasangan Jokowi-Basuki Cahaya Purnama (Ahok) dalam Pilkada DKI Jakarta belum lama ini. Walaupun sebenarnya, baju kotak-kotak sudah ada jauh sebelumnya ‘’diperkenalkan’’ kembali oleh Jokowi-Ahok, termasuk oleh pendukung dan tim sukses wanitanya. Di luar sana, sejumlah selebritas seperti Jessica Alba dan Emma Watson, menjadikan kemeja kotak-kotak sebagai busana kasual harian andalan mereka. Tapi, bukan hanya kaum perempuan yang memopulerkan tren ini. David Beckham dan Robert Pattinson pun memicu ledakan penjualan busana pria untuk kategori kemeja kotakkotak. ‘’Meski pun tampilan penebang kembali dalam mode, kemeja kotak-kotak besar sekarang lebih mungkin dikenakan di kota daripada jauh di pelosok hutan. Manusia modern telah dipengaruhi oleh para pahlawan ubermaskulin ini. Tapi, tidak seperti sosok yang dipopulerkan oleh Monty Python, kemeja penebang saat ini lebih mungkin dikenakan dengan kaos di bawahnya, bukan pakaian dalam!” ujar Ruth Attridge, juru bicara Debenhams.”
Dengan pengaruh desainer sekelas Dolce & Gabbana dan Tommy Hilfiger yang memeragakan tampilan penebang kayu ini di atas catwalk, tren kemeja kotak-kotak bergulir dalam pemilihan warna-warna yang berani, dengan dua kantong alih-alih empat, lengan digulung, dikenakan berlapid di atas kaos polos, dan terbuat dari bahan brushed cotton ringan atau wool flanel berat. Meski pun awalnya kemeja ini didesain sebagai busana untuk menghadapi cuaca dingin, kemeja kotak-kotak saat ini telah didesain ulang dalam banyak format, termasuk kemeja ringan.
jean denim akan menambahkan kesan sederhana namun berkelas dan tentu akan mendukung seluruh aktifitas anda baik di rumah, di kantor atau ketika menghadiri acara khusus dengan teman baik anda. Kemeja kotak-kotak juga bisa dipadupadankan menjadi baju muslim, tentunya harus mempertimbangkan jilbab yang cantik pula. (net)
Penuh Gaya Baju kemeja kotak untuk wanita datang dengan penuh gaya modern. Blus wanita ini terbuat dari katun 100 persen dan tidak akan menyusut saat dicuci. Kombinasi warna yang indah bisa berarti biru muda dan pink, atau kuning dan coklat atau motif-motif favorit lainnya. Nikmati gerak bebas anda ketika mengenakan baju kemeja wanita kotak yang cerah dengan penuh kenyamanan. Anda bisa mengenakan kemeja kotak-kotak dengan sebuah rok denim atau celana panjang wanita. Ide yang lain adalah dengan rok mini atau rok pensil karena rokrok tersebut menambah sentuhan feminim anda. Sebuah celana
Nah, berikut ini adalah sejumlah tips untuk memadupadankan kemeja kotakkotak favorit Anda:
Rompi
Kenakan rompi yang terinspirasi dari busana pria di atas kemeja kotak-kotak Anda.
Sabuk
Kenakan sabuk lebar untuk menonjolkan bagian pinggang sekaligus menciptakan siluet jam pasir.
Alas kaki
Alih-alih sepatu atau sandal bertapak datar, pilih sepatu hak tinggi atau wedge untuk tinggi ekstra.
Tas
Karena tampilan ini cukup kasual, sebaiknya hindari tas tangan terstruktur. Sebaliknya, pilih postman bag bertali panjang sebagai gantinya. Ilustrasi/net