Bisnis Sulawesi Edisi 8

Page 1


Edisi 8 I 10 - 16 Sept 2012

2

08113898000 Silahkan kirim opini anda tentang segala hal yang perlu mendapat perhatian serius, utamanya yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, bisnis dan keuangan ke dalam kolom “ruang umum” ini, sebagai kontrol masyarakat dalam berbagai aspek termasuk kinerja, pelayanan, kebijakan dan lain- lain.

Opini Potensi Batubara di Sulawesi Selatan Oleh

Ryandi Januar Pratama

Staf Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Selatan (Seksi Sumber Daya Mineral Dan Batubara) Batubara merupakan bahan galian yang tersusun dari maseral organik dan sedikit unsur anorganik. Batubara dibentuk oleh tumbuh-tumbuhan yang hidup pada lingkungan air tawar, umumnya tumbuh pada daerah tropis. Proses tumbuhan menjadi batubara melalui tingkatan : proses biokimia yaitu material tumbuhan menjadi gambut oleh bakteri anaerobik. Proses lanjutan adalah termodinamika, dimana bekerja pengaruh temperatur dan tekanan. Proses akumulasi batubara dapat tertimbun ditempat tumbuhnya (Autochtonous), dan dapat pula tertimbun setelah mengalami transportasi dan sedimentasi (Allochtonous), Bateman, 1960. Klasifikasi batubara berdasarkan tingkatannya (rank), terdiri atas : gambut, lignit, subbitumus, bituminus, dan antrasit. Bahan galian Batubara sebagai salah satu bahan bakar pengganti minyak bumi, dimasa akan datang peranannya diharapkan makin besar di Indonesia, sebagai bahan bakar alternatif. Pemanfaatan bahan bakar batubara saat ini telah dimanfaatkan pada industri semen, pembangkit listrik, industri metalurgi, tekstil, dan pembuatan briket peruntukan energi rumah tangga.

Tak terkecuali pada provinsi Sulawesi Selatan, batubara tersingkap dan beberapa diantaranya telah dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana kondisi dan kadar batubara pada masing-masing daerah ditemukannya batubara tersebut. Berdasarkan Geologi Regional Sulawesi, (Rab. Sukamto 1982); batubara di Sulawesi Selatan dapat ditemukan pada beberapa Formasi, antara lain pada Formasi Mallawa, Formasi Walanae, Formasi Camba dan Formasi Toraja, dengan karakteristik yang berbeda-beda pada tiap formasinya. Umumnya batubara di Sulawesi Selatan termasuk batubara muda karena terbentuk pada zaman Tersier, berumur Eosen dan Neogen. Menurut data “Statistik Mineral, Batubara, Panasbumi, dan Air Tanah” tahun 2009, yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, batubara di Sulawesi Selatan mempunyai sumberdaya batubara sebanyak 231,12 juta ton. Terdiri atas sumberdaya terindikasi sebesar 144,94 juta ton, sumberdaya tereka sebesar 33,09 juta ton, sumberdaya terukur sebesar 53,09 juta ton. Dengan cadangan terduga (probable) dan terbukti (proven) sebesar 0,06 juta ton. Melalui hasil-hasil penelitian

Bisnis Sulawesi Grafik Rupiah Terhadap Dollar AS dalam Sepekan (Senin 3 - Jumat 7 September 2012) SEBELUMNYA

INDEKS

HARI

/US$

Senin

Rp 9.540

Rp 9.530

Rp 9.530

Selasa

Rp 9.530

Rp 9.570

Rp 9.580

-40/-50

Rabu

Rp 9.580

Rp 9.580

Rp 9.570

stagnan/10

Kamis

Rp 9.570

Rp 9.580

Rp 9.587

-10/-17

Jumat

Rp 9.587

Rp 9.560

Rp 9.580

27/7

PAGI/US$ SORE/US$

POINT

10/10

Diolah dari berbagai sumber Mata uang rupiah terhadap dolar AS bergerak menguat tipis pada akhir pekan sore sebesar tujuh poin didorong oleh sentimen eksternal. ‘’Setelah pengumuman hasil pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan fokus terhadap penanggulangan krisis utang di Eropa,’’ ujar pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta, Jumat. Bank sentral Eropa akan memborong surat utang tanpa ada batasan demi menyelamatkan negara Eropa yang terkena krisis. Kondisi itu dapat menurunkan yield obligasi negara krisis sehingga berdampak pada penguatan euro terhadap dolar AS dan diikuti oleh mata uang dunia lainnya.

dan data-data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa batubara di Sulawesi Selatan memiliki kandungan nilai kalori yang bervariasi mulai dari 3.175 sampai 7.470 cal/g. Batubara di Sulawesi Selatan umumnya terbentuk pada lingkungan paralik hingga laut dangkal (transisi). Berdasarkan nilai kalori dan fuel ratio batubara di Sulawesi Selatan dapat digolongkan jenis Lignit – Medium Volatile Bitumen (ASTM,1938). Hal ini menunjukkan bahwa kualitas batubara di Sulawesi Selatan memang tergolong batubara muda namun cukup menjanjikan dan berprospek cerah, mengingat kebutuhan batubara domestik yang semakin lama semakin tinggi, apalagi jika dilakukan peningkatkan kualitas dengan melakukan beberapa cara antara lain : Upgrading Brown Coal (UBC), untuk peningkatan kalori dan mengurangi kadar air / moisture untuk pembuatan briket peruntukan industri. Karbonisasi / Desulfurisasi untuk menambah kadar karbon dan mengurangi kadar sulfur. Konversi : Gasifikasi dan Pencairan (convertion Liquid Coal - high rate combustion). Pemilahan dan pencucian untuk mengurangi kadar abu yang agak tinggi. Dengan melakukan pemanfaatan teknologi dan peningkatan kualitas batubara, maka batubara di Sulawesi Selatan dapat dimanfaatkan untuk industri manufaktur seperti pada pabrik pembuatan semen. Ataupun dimanfaatkan pada pembangkit listrik tenaga uap yang menggunakan batubara muda sehingga lebih ekonomis dalam pembiayaan. Salah satunya dengan menggunakan sistem proses pengeringan dan gasifikasi batubara (IDGCC-Integrated Drying Gasification Combine Cycle) seperti yang telah dilakukan di PLTU Berau sejak tahun 2003 yang menggunakan jenis batubara muda (lignit) sebagai pengganti BBM. Tentunya dengan memperhatikan pula aspek dan dampaknya pada lingkungan sekitar industri. Dibutuhkan peran pihak-pihak terkait mulai dari pusat hingga ke daerah agar pemanfaatan batubara daerah ini dapat dikembangkan, sehingga dapat memacu peningkatan sektor ekonomi daerah pada provinsi Sulawesi Selatan.

BisnisSulawesi @bisnissulawesi

Pemerintah Harus Serius Urusi Pariwisata LANGKAH pemerintah pusat untuk mendorong pemerintah daerah meningkatkan kunjungan wisata, tertuang dalam program Destination Management Organization (DMO) Pariwisata, yang diluncurkan sejak April 2011, oleh Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Jero Wacik. Sepeninggal Jero Wacik, program ini masih berlanjut dengan upaya penetapan 29 daerah sebagai tujuan wisata prioritas, termasuk yang ada di Sulawesi Selatan. Toraja, disebutkan sebagai salah satu tujuan wisata unggulan Indonesia. Seharusnya, penetapan ini, sudah langsung mendapat respon dari pemerintah daerah, bukan saja penandatanganan Memory of Understanding DMO dan Workshop, tapi juga melakukan penataan mulai dari hulu sampai hilir masalah wisata di daerah. Pencanangan Visit South Sulawesi 2012, akan diakhir dengan pelaksanaan Lovely December yang berpusat di Toraja. Even ini diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan, tidak saja domestik, tapi juga mancanegara. Kurun waktu Agustus-September 2012, mendekati pelaksanaan Lovely December, upaya promosi wisata tidak kunjung menggaung. Di berbagai saluran promosi seperti media elektronik maupun cetak, kabar Lovely December, tenggelam oleh hiruk pikuk pertandingan politik, baik nasional maupun lokal. Indikator paling nyata yang diperoleh Bisnis Sulawesi, adalah realitas objek wisata di tana Toraja nyaris tanpa kunjungan wisatawan mancanegara. “Jualan” objek wisata memang tidak mudah, hanya sekali promosi, yang diharapkan bisa datang. Tidak seperti itu, karena banyaknya pilihan wisata di Indonesia, menjadi salah satu tantangan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, untuk menjadi tujuan wisata yang paling menarik diantara yang lain. Sebut saja, Wakatobi Island, tempat ini menjadi buah bibir di mana-mana, padahal kemunculannya baru terjadi dalam dua tahun terakhir. Belum lagi Raja Ampat, sekarang menjadi impian berbagai calon pelancong untuk datang ke sana. Kawasan Tana Toraja, hampir semua wilayahnya adalah objek wisata, namun, mengapa sekarang tidak begitu menarik untuk diperbincangkan? Inilah pertanyaan besar, yang harus di seriusi oleh pemerintah. karena tidak lama lagi, Sulsel akan berpesta dalam tema Lovely December. Terlepas dari adanya data yang dilansir Badan Pusat Statistik Makassar, yang menyatakan adanya peningkatan kunjungan wisata mancanegara, buktinya, di Toraja, selama pemantauan dua hari, objek wisata begitu sepi pengunjung. Pembuktian pemerintah daerah, bahwa Toraja bisa menjadi kawasan objek wisata Internasional, harusnya sudah bisa dilihat saat ini. Bukan hanya dengan pemasangan iklan tujuan wisata di sebuah maskapai luar negeri saja, terus diharapkan bisa menarik minat calon pelancong. Tetapi harusnya ada cara lain yang efektif untuk menggambarkan bahwa kunjungan wisata di Toraja harus menarik. Wakatobi dan Raja Ampat, sampai saat ini, tidak melulu menggunakan cara promosi dengan memasang iklan di luar negeri. Tetapi, ternyata mereka menemukan cara yang efektif untuk menarik minat calon pelancong. Seharusnya, sebagai daerah tujuan wisata yang lebih “senior’ harusnya lebih pandai dalam urusan menarik minat pelancong. Oleh karena itu, urusan kepariwisataan di Sulawesi Selatan ini, tidak boleh tenggelam oleh isu-isu lain yang saat ini tengah liar di masyarakat. Karena, objek wisata akan selalu ada, sementara peta politik, hanyalah kegiatan musiman. Semua perangkat untuk kepariwisataan telah siap, sekarang sisa apakah pemerintah mau seirus untuk mengurusinya?

Redaksi

Pemimpin Umum /Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Bali Putra Ariawan Pemimpin Perusahaan : Ni Luh Puspa Redaktur : Andry Mardian Anggota Redaksi : Andry Mardian, Gadis Kinanti, Zulfa Syam Sulawesi Tengah : Agus Sudastra Sulawesi Utara : Yusak Imanuel Desain Grafis/ Fotografer : Sapriady Putra Alamat Redaksi /Iklan : Kompleks Gedung RRI Makassar (Gdng. Belakang Kantor RRI) Jalan Riburane No. 3 Makassar, Sulawesi Selatan, Telp. (0411) 5318686 redaksi@bisnissulawesi.com Marketing Iklan / Administrasi : Ni LUh Puspa, Dahlia (Layanan Iklan 09.30 – 16.30 Wita Setiap Hari Kerja) marketing@bisnissulawesi.com Tarif Iklan: Iklan baris Rp. 15.000/Baris (Minimum 2 Baris, Maksimun 10 Baris, Per Baris Maksimun 30 Karakter) Iklan Display BW Rp. 15,000,-/Mmk Iklan Display Full Colour Rp. 20,000,-/Mmk Advertorial BW Rp. 17,000,-/Mmk Advertorial Colour Rp.25,000,-/Mmk Iklan Keluarga/Sosial Rp. 10,000,-/Mmk iklan@bisnissulawesi.com Sirkulasi : Risma, Amna, Juna, Mahayasa(Palu-085395152206), Iksan(Manado-085299597144) Alamat Bagian Langganan : Kompleks Gedung RRI Makassar Harga Langganan : Rp. 10,000,-/Bln, Pembayaran Dimuka Harga Eceran Rp. 2,500,- sirkulasi@bisnissulawesi.com Terbit Mingguan Penerbit PT Bali Post


Ekbis / Perbankan

Edisi 8 I 10 - 16 Sept 2012

3

Industri Rotan akan Konsultasi Bisnis Tumbuh 10 Persen

ASOSIASI Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) memperkirakan pertumbuhan industri rotan dan kayu hingga akhir tahun ini hanya sebesar 10 persen. Itu berdasarkan prediksi perekonomian Amerika Serikat dan Eropa masih akan terpuruk dalam dua tahun ke depan sehingga menyulitkan pelaku industri furnitur rotan dan kayu untuk bertahan tanpa bantuan pemerintah. ‘’Untuk tumbuh 10 persen (industri furnitur kayu) sudah bagus. Kami tidak yakin omzet industri rotan bisa mencapai US$ 200 juta,’’ kata Ketua Umum Asmindo, Ambar Tjahyono, Senin (3/9) lalu. Pelaku industri kerajinan kayu, menurut Ambar, selama ini harus berjuang sendiri tanpa bantuan pemerintah. Seperti anak tiri. ‘’Tidak ada bantuan

apapun dari Direktorat Industri Hasil Hutan dan Perkebunan,’’ ujarnya. Sementara industri furnitur rotan, meski disubsidi tetap belum ada jaminan pasokan bahan baku yang memadai. Untuk itu, pemerintah perlu menjembatani kerjasama antara industri bahan baku rotan dan industri kerajinan rotan. ‘’Pemerintah bisa membeli hasil industri bahan baku rotan dan menyalurkannya ke pengrajin rotan sehingga tidak ada lagi masalah pasokan,’’ tuturnya. Industri kerajinan rotan nasional juga dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat di tengah derasnya serangan produk-produk rotan sintetis dari plastik. ‘’Di beberapa daerah, seperti Cirebon, Jawa Barat, sudah tujuh pabrik rotan sintetis beroperasi. Membuat daya

saing produk kerajinan rotan melemah. Untuk investor asing yang masuk seharusnya diarahkan ke luar Jawa,’’ tandasnya.

Jamin Pemasaran Rotan

Di Sulawesi Barat (Sulbar) misalnya. Pabrik pengolahan rotan rencananya dibangun di Mamuju pada 2013 sebagai implementasi pemanfataan sumber daya alam. Gubernur Anwar Adnan Saleh, bahkan menyatakan Kementerian Perdagangan menjamin pemasaran hasil pengolahan industri rotan dengan penjajakan ke dalam dan luar

negeri. Pembangunan pabrik rotan di Mamuju sangat strategis karena ditunjang hadirnya

pelabuhan Belang-Belang yang nantinya menjadi pelabuhan bertarap internasional. (ant/net)

Oleh KETUT ARNAWA, ST, MM

Marketing Berbasis IT (Informasi Teknologi) Bagian 3

Dalam satu bulan penggunan Internet menghabiskan 50150 ribu untuk akses Inetrnet Hasil riset menunjukkan bahwa pengguna internet mangalokasikan sebagian pengeluarannya untuk akses Internet. Dalam sebulan mereka manghabiskan Rp.166,000 hanya untuk akses Internet melalui PC/Laptop. Sementara melalui handphone mereka rata-rata menghabiskan Rp.86,000 dalam sebulan. Jika diteliti per umur, anak muda lebih sedikit pengeluarannya dibanding orang dewasa. Untuk akses Internet melalui handphone dalam sebulan mereka menghabiskan Rp.85,000 sementara orang dewasa menghabiskan Rp.95,000. Untuk koneksi melalui PC/Laptop dalam sebulan anak muda menghabiskan Rp.150,000 , sementara orang dewasa menghabiskan 200,000 Profil Pengguna Internet di Indonesia Menurut kebiasaan dan perilakunya, pengguna Internet di Indonesia terbagi atas 3 : •Passive (13,6%), mereka adalah pengguna internet yang pasif, baru sebatas sebagai “pembaca dan penonton.” Mereka baru sebatas membaca berita di situs- situs berita dan forum online, mendengarkan podcast, menonton video di youtube. •Average (81,9%), mereka adalah pengguna Internet, common people, yang sudah memilikiakun dan mengupdate status mereka di situs-situs jejaring sosial, seperti Facebook, Twitter, dll. •Active (4,4%), mereka adalah pengguna Internet yang aktif, rajin berkreasi, mengupdate konten lewat artikelnya di blog pribadi mereka dan juga di forum-forum online. Mereka juga aktifberkontribusi menulis review produk dan jasa.

Industri kerajinan rotan

Ilustrasi/ant

Pasar Properti Diprediksi Meningkat 2014 PADA 2014 sektor properti di Indonesia diperkirakan menjadi bintang di Asia Pasifik meskipun siklusnya mulai melambat. Sejumlah proyek infrastruktur telah berjalan bahkan sebagian sudah membuahkan hasil. ‘’Pada 2014, ada momen pemilihan presiden, dan mungkin pasar di negara Asia Pasifik lainnya mulai rebound, properti Indonesia akan menjadi bintang di regional tersebut,’’ kata Sekretaris Jenderal Federasi Real Estate Internasional (FIABCI), Rusmin Lawin, di Jakarta, Senin (3/9) lalu. Perkembangan proyekproyek infrastruktur, menurut

Rusmin, akan membawa dampak positif bagi sektor properti atau real estate di Indonesia. Sebab, pengembangan suatu kawasan maupun permukiman akan turut terpacu. ‘’Investor yang berminat dengan pasar Indonesia sampai saat ini masih cukup banyak, apalagi jika pemerintah mempermudah regulasi kepemilikan properti bagi warga asing,’’ ujarnya. Mulai pulihnya pasar properti di negara Asia Pasifik yang sempat melambat, tidak akan menggerus pasar properti Indonesia. Selain permintaan domestik yang besar, kata dia, jika regulasi kepemilikan untuk

warga asing dipermudah, dalam jangka waktu hingga 10 tahun mendatang, sebanyak 10.000 unit properti dapat terjual kepada warga asing. Berdasarkan data pemer-

Dari kesembilan perilaku Internet akses tersebut, sangat terbuka lebar peluang bussiness baik B2B (Bussines To Bussness) maupun B2C (Bussiness To Commercecial), semua ditopang oleh kejelian, kreatifitas dan Innovasi yang ditampilkan. Tinggal pelaku Bussiness menangkap peluang yang ada. Salam Marketing, semangat Marketer. 88,2 88,4

GADGET UNTUK AKSES INTERNET

84,9

intah, realisasi proyek masterplan percepatan dan

43,3

perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) sampai pertengahan tahun 2012 baru 36 proyek atau 65 persen dari total rencana yang mencapai 59 proyek. Pemerintah juga berencana memulai proses peletakan batu pertama 19 proyek MP3EI senilai Rp 229,9 triliun pada pada semester II tahun ini. (ant/ net)

27,6 20,9

32,2 17,5

19,3

20,1

23,2 17,9 3,2 3,7 3,6

PC Kantor

PC Di warnet

PC Di rumah

SEC C

SEC B

Hand phone

Laptop Pribadi

SEC A

Laba PLN Merosot Karena Selisih Kurs MENTERI BUMN Dahlan Iskan mengatakan penyusutan drastis laba bersih PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) periode semester I 2012 karena adanya perubahan penghitungan akibat penyesuaian sistem akutansi, serta selisih kurs. ‘’Laba PLN merosot tajam karena itu (perubahan sistem penghitungan dan selisih kurs, red). Tapi, itu nanti akan kita lihat dalam enam bulan ke depan,’’ kata

Dahlan usai Rapat Pimpinan Kementerian BUMN di Gedung PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Jakarta, Selasa. PT PLN sebelumnya (Senin, 3/9) melalui situs resminya, mengumumkan laporan keuangan semester I 2012, di mana laba bersih tercatat hanya sebesar Rp 31 miliar, menurun drastis dibanding Rp 10,3 triliun pada semester I 2011. Padahal pada saat yang bersamaan, persero-

an mencatat pendapatan usaha Rp 111,3 triliun, naik 11 persen dibanding pendapatan usaha semester I 2011 sebesar Rp 98,5 triliun. Disebutkan, meningkatnya pendapatan usaha terutama berasal dari kenaikan penjualan tenaga listrik karena penambahan jumlah pelanggan dan penambahan volume penjualan. Demikian halnya dengan pos beban usaha, sepanjang semes-

ter I 2012 tercatat sebesar Rp 94,9 tiliun, meningkat 8 persen dibandingkan sebelumnya Rp 86,7 triliun, karena peningkatan konsumsi bahan bakar dan pelumas dan pembelian tenaga listrik untuk memenuhi peningkatan permintaan listrik dari masyarakat. Menurut Dahlan, dirinya sudah mengetahui laporan keuangan PLN yang mengalami penurunan secara drastis tersebut.

‘’Kita akan lihat dulu. Targettarget keuangan dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) diajukan oleh PLN, namun yang kita (Kementerian BUMN) yang menentukan,’’ ujarnya. Pada kesempatan itu, Dahlan

juga tidak menampik jika disebutkan penyebab penurunan laba tersebut karena berkurangnya subsidi listrik dan belum terealisasinya kenaikan listrik. (ant)


Indepth

4

Edisi 8 I 10 - 16 Sept 2012

Setengah Hati Garap Sektor Pariwisata ADA banyak potensi pariwisata di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang seharusnya bisa menjadi salah satu sektor potensial penerimaan PAD. Hanya saja, penggarapannya masih setengah hati alias belum optimal. Itu dikatakan Pemerhati Budaya dan Pariwisata Syahriar Tato di Makassar, Rabu (5/9) lalu. Objek pariwisata di Sulsel cukup beragam, wisata alam, bahari, agrowisata, wisata budaya hingga wisata sejarah. Semuanya akan berkembang jika digarap lebih professional untuk memikat wisatawan, domestik maupun mancanegara. Namun nyatanya, perhelatan di sektor pariwisata didominasi pemprov sehingga kreativitas pelaku pariwisata dan masyarakat kurang berkembang. Penentu kebijakan dalam hal ini gubernur, seharusnya lebih berperan mendorong pembangunan sarana-prasarana seperti jalan raya, transportasi (darat, laut, udara) dan hotel yang dapat mendorong peningkatan kemajuan bidang pariwisata daerah ini. Ketidakseriusan mening-

katkan pariwisata juga terlihat dari ketidakjelasan pelaksanaan kejuaraan balap sepeda internasional ‘’Tour de Toraja 2012’’. Terlihat dari tidak adanya tindakan nyata, termasuk persiapan pelaksanaan. ‘’Disbudpar Sulsel yang saya tahu memang berencana menggelar Tour de Toraja berdekatan dengan Lovely Toraja, Desember 2012. Namun hingga kini gaungnya tidak terdengar lagi,’’ ungkap Pengamat Olahraga Wahyudin. Dia khawatir program tersebut tidak jadi terlaksana atau batal. Dengan kondisi Sulsel yang fokus menghadapi pilgub 2013, juga akan membuat pelaksanaan lebih sulit. ‘’Jika demikian, sangat kami sesalkan karena kejuaraan itu merupakan even dunia,’’ tambahnya. Sekretaris Disbudpar Sulsel Julianus B Saleh menjelaskan, kejuaraan itu dirancang bersamaan dengan Visit South Sulawesi Year 2012 dan jelajah sutera. Tour de Toraja 2012 direncanakan diikuti 25 tim dari 20 negara. Etape yang akan dilewati peserta hampir di seluruh kabupaten dan kota di Sulsel. (ant/net)

TONKONAN - Rumah adat Toraja

Wisata Toraja Sepi KURUN waktu Agustus hingga September 2012, jumlah kunjungan wisata di Kabupaten Tana Toraja, turun drastis. Seperti diakui Anggota DPRD setempat Christian P. Lambe terkait menurunnya pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi tempat wisata, dan juga penurunan terhadap pendapatan sejumlah penjualan produk wisata masyarakat Tana Toraja. Meski demikian, Christian enggan membeberkan berapa persentase penurunan tersebut. Kegiatan masyarakat, seperti rambu solo atau peringatan ke-

matian, bukan bagian dari agenda kepariwisataan Tana Toraja, sehingga tidak bisa dijadikan indikator adanya geliat yang positif. Kepala Sub Bidang Wisata Adat Dinas Pariwisata Tana Toraja Lukas mengatakan, 4 tahun terakhir, kegiatan kepariwisataan diadakan hanya dua kali dalam setahun. “Seperti Lovely December akan digelar 26-30 Desember 2012. Itu baru dilaksanakan ke 4 kalinya’’ ujar Lukas. Wisatawan asing yang diharapkan berkunjung, sebena-

rnya tidak semata pada kegiatan kepariwisataan. Melainkan setiap saat, mengingat Tana Toraja memiliki banyak titik wisata yang menarik. ‘’Sejujurnya, kami membutuhkan banyak bantuan, khususnya dari media untuk terus menginformasikan potensi wisata Tana Toraja,’’ ungkapnya. Secara administratif, Toraja saat ini telah terbagi dua kabupaten, Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara. Namun, pemekaran tidak seharusnya membuat kerjasama di bidang kepariwisataan terhenti. Ada objek wisata yang garis wilayahnya ada di

dua wilayah, yakni Rantepao dan Makale, sehingga pengelolaannya harus terpadu. Sementara itu, unsur wisata yang tidak bisa dikesampingkan, salah satunya menjaga kelestarian objek dengan menampilkan unsur alami (heritage). Saat ini, beberapa tempat wisata di Tana Toraja sudah dibangun saranaprasarana, khususnya akses jalan, dengan membuat jalan paving. Pembuatan paving dikarenakan beberapa kali even Lovely December Toraja menghadirkan pejabat negara, sehingga perlu di buatkan akses jalan

Net

yang lebih rapi. Menurut Anggota Perkumpulan Fotografer Makassar (PERFORMA) Alem Febri Sonny,

keberadaan akses paving justru merusak unsur heritage tempat wisata. Ini terlihat dari beberapa kali PER-

FORMA mengambil gambar di sejumlah objek wisata, hasilnya tidak lagi memiliki kemurnian artistik alam. ‘’Jika kami mengambil gambar, menonjolkan unsur heritage dengan spesifikasi landscape. Jika ada paving, maka unsur heritagenya rusak,’’ sesalnya. (and)

Satu dari 15 DMO Prioritas Kementerian Pariwisata PROGRAM Destination Management Organization (DMO) Pariwisata Kabupaten Tana Toraja, merupakan salah satu dari 15 DMO yang saat ini diprioritaskan Kementerian Pariwisata di Indonesia. Untuk Kabupaten Tana Toraja, bergabung dengan Kabupaten Toraja Utara, yang seharusnya menjadi sinergi untuk memajukan pariwisata di kedua wilayah tersebut. DMO adalah tata kelola destinasi pariwisata yang mencakup perencanaan, koordinasi, implementasi dan pengendalian organisasi pariwisata di Indonesia yang ditetapkan pada 2010 hingga 2014. Saat ini yang sudah berjalan dengan baik, relatif pada daerah yang baru berkembang seperti Pangandaran, Flores, Wakatobi dan Raja Ampat. Dengan KEK zona pariwisata, pengusaha yang berbisnis di kawasan wisata tersebut dapat memperoleh kemudahan dan

kelonggaran baik dari segi fiskal maupun non fiskal. Untuk Tana Toraja, Stake-

holders Meeting tingkat kabupaten merupakan rangkaian kegiatan diskusi dalam rangka

pembentukan Destination Management Organisation (DMO) Cluster Toraja yang telah dirintis sejak awal bulan Maret 2011. Stakeholders meeting tingkat kabupaten diharapkan dapat merumuskan dan menajamkan isu-isu strategis yang dihadapi dalam pengembangan kepariwisata-

an Toraja, secara lebih mendetail. Termasuk telah mengidentifkasikan stakeholders yang terkait, sekaligus meru-

Ilustrasi/net

RAMBUSOLO - Upacara adat kematian Tana Toraja, salah objek wisata budaya yang banyak diminati wisatawan

muskan program tindak untuk mengatasi isu-isu tersebut oleh seluruh pemangku kepentingan kepariwisataan Toraja. Saat ini, sudah dua kegiatan yang dlakukan yakni Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dua pemerintah Toraja, serta stakeholder pariwisata Sulsel, dan Workshop untuk para pemangku adat yang terkait dengan kepariwisataan setempat. Memang tak bisa dipungki-

ri, keberadaan pariwisata juga menimbulkan dampak buruk secara ekonomi, sosial-budaya, dan lingkungan. Namun di sisi lain, pariwisata juga dapat dipandang sebagai jalan keluar bagi persoalan kemiskinan, konservasi, pemberdayaan, dan lainnya. Melalui pertimbangan untuk meminimalkan atau bah-

kan menghapus kesenjangan

antara keuntungan dan kerugian terhadap pengembangan sektor pariwisata, dibutuhkan

sebuah pengelolaan (manajemen) yang baik layaknya tata kelola terhadap berbagai bentuk pengembangan lainnya. Karena masa depan

adalah sesuatu yang tidak pasti, pengelolaan terhadap destinasi pariwisata juga memiliki fungsi dalam prediksi maupun mengupayakan tindakan preventif terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi di masa depan. (and)


Sulawesi Selatan

Edisi 8 I 10 - 16 Sept 2012

5

Geliat Ekonomi Enrekang-Tator Normal Sulsel (Bisnis Sulawesi) Pascatawuran pemuda dua kabupaten yang berbatasan, yakni Kecamatan Sudu, Enrekang dan Kecamatan Salubarani, Toraja, Sulawesi Selatan, kegiatan ekonomi di daerah perbatasan ini sudah kembali normal. Beberapa hari setelah tawuran pecah, ternyata sangat berdampak ekonomi. Penjual hasil bumi dari Kabupaten Enrekang takut untuk mendistribusikan barangnya ke Toraja, sementara, pedagang kerajinan enggan berjualan ke wilayah Kabupaten Enrekang. Dampak lain ternyata sangat mengganggu jalur transportasi umum, seperti bus ukuran besar

Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), yang enggan melewati poros Tator-Enrekang, karena takut kena imbas masyarakat yang tawuran. Saat ini, kegiatan tersebut sudah bisa berjalan normal, dengan adanya sejumlah pertemuan pimpinan dua wilayah yang bertikai, untuk menyelesaikan masalah. Keadaan normal tersebut dipastikan oleh Pimpinan Komando Daerah Militer (Danramil) Danramil 1414-01 Makale, Kapten Agus Narsen. Menurut Agus, aktivitas ekonomi masyarakat sudah dijamin kemanannya oleh pemerintah setempat, sehingga tidak perlu lagi dikhawatirkan. ‘’Kami melakukan netralisir ka-

sus ini, sehingga hanya diidentifikasi sebagai kasus kriminal biasa, tidak menyeret ke isu lain,’’ ungkapnya. Dirinya, telah melakukan pendalaman terhadap gangguan yang kemung-

kinan besar terjadi. Yang paling menonjol adalah kegiatan ekonomi ma-

syarakat. Sebab, kedua wilayah tersebut saling ketergantungan, dimana perkebunan lebih banyak di Kabupaten Enrekang, sementara di Toraja, banyak pengrajin. ‘’Masalah tersebut cepat diselesaikan sehingga aktivitas ekonomi sudah lancar kembali,’’ tukasnya. Sejumlah pedagang dari kabupaten Enrekang, sempat

menghentikan penjualannya di pasar Kabupaten Toraja. Salah seorang diantaranya Wati (48), berdagang kol dan bawang merah, terpaksa di jual murah kepada pedagang lain yang ada di Kabupaten Enrekang, karena selama ini dirinya hanya menjual di Kabupaten Toraja.’’Banyak kol dan bawang merah ku kasih teman penjual di sini (Enrekang), karena tidak bisa menjual di sana (Toraja),’’ keluhnya. Sementara itu, untuk transportasi, seperti PO. Toraja Indah, selama beberapa hari pascatawuran, tidak melewati poros Enrekang-Toraja, lebih memilih jalur memutar, yakni Kota Palopo yang tembus Kabupaten

Sidrap. Jalur tersebut sangat jauh dan menambah ongkos bahan bakar. Supir PO. Toraja Indah Sulaiman mengaku, terpaksa lewat jalur Palopo yang lebih aman. ‘’Selain di tutup warga, kalau memaksa lewat, bus kami bisa jadi sasaran lemparan batu warga,’’ ungkapnya. Kini, situasi perbatasan

Enrekang-Toraja sudah aman, dan aktivitas ekonomi bergeliat kembali. Kasus yang sempat mengganggu aktivitas ini sudah ditangani Kepolisian Daerah Sulsel, dan beberpa pelakunya telah

ditangkap dan diproses secara hukum. (and)

Padi Umur Pendek, Strategi Hadapi Kemarau Sulsel (Bisnis Sulawesi) – Ancaman gagal panen akibat kemarau di Sulawesi Selatan, bisa sedikit teratasi. Sebelumnya, petani sawah yang menanam padi dengan jangka umur 3 bulanan, diganti dengan yang lebih cepat dan hanya membutuhkan sedikit pengairan. Bukan tidak mungkin, jika bertahan dengan benih padi yang sudah ada sebelumnya, bisa gagal pan-

en karena irigasi tidak teraliri air akibat kemarau. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar melansir suhu udara rata-rata di pesisir barat Sulsel, mulai dari Kota Makassar, Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Sidrap, dan Pinrang berkisar antara 33 dan 34 derajat selsius selama Agustus-September. BMKG mem-

perkirakan, musim kemarau di Makassar-Pinrang terhitung sejak Mei 2012 dan diprediksi berakhir November 2012. Sementara, puncak musim kemarau terjadi Agustus-September. Sedangkan untuk wilayah timur dan selatan Sulsel mulai dari Selayar, Bulukumba, Sinjai, Bone, Soppeng, Wajo, Luwu, Palopo, Luwu Utara, akan memasuki puncak musim kemarau

pada Oktober. Kepala BMKG Makassar Soedjarwo mengatakan, musim kemarau dan perubahan suhu di Sulsel tahun ini, masih kategori stabil. ‘’Prediksi hujan, di wilayah timur dan selatan, Januari 2012,’’ ungkapnya. Masalah pertanian, Kepala Bidang Produksi tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Sulsel M.

Aris mengungkapkan, mengantisipasi musim kemarau, lahan pertanian padi, akan menggunakan varietas inpari 11, 12 dan 13. Varietas ini, berumur 108 hari, bahkan ada yang sangat genjah (berumur cepat) berkisar 75 sampai 90 hari. Dapat ditanam pada ekosistem tadah hujan dataran rendah sampai ketinggian 600 diatas permukaan laut. (and)

khas Toraja. Kebetulan melakukan kegiatan di Tana Toraja, dia menyempatkan diri membeli

nis parang. Menurut Sukardi, parang khas Toraja sangat cocok untuk kebutuhan pribadinya yang senang berkebun. ‘’Pa-

Parang Toraja Tinggi Peminat Toraja (Bisnis Sulawesi) Industri Kecil Parang Khas Toraja, semakin banyak menempati los di Pasar Bolu, Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel). Parang dengan ukiran khas Toraja berbagai ukuran, dapat dipilih pembeli sesuai kebutuhan. Seorang penjual, Martin (36) mengatakan, parang yang dijual, selain beragam ukuran, juga ada dua jenis bahan yang digunakan yang kemudian menentukan harga jual. Untuk ukuran 50 sentimeter (termasuk gagang ukir) berbahan besi bekas shockbreaker (per) mobil di jual Rp 200 ribu/ buah. Yang tidak berukir Rp 150 ribu dan ini terbanyak dibeli masyarakat. Sementara

datang ke Pasar Bolu, Toraja. Di Kota Makassar, juga ada di

berbeda dengan asli Toraja. ‘’Pa-

Sebab, meskipun kelihatan sama, ada beberapa bagian dari bentuk dan warna yang

Sukardi, seorang pembeli yang ditemui BS, mengaku su-

jual, namun menurut Martin, itu tak dijamin keasliannya.

rang Toraja di Makassar yang dijual dibawah Rp 150 ribu, bisa dipastikan itu palsu,’’ katanya.

dah lama ingin membeli parang

parang. ‘’Parang yang pernah saya beli, diminta keluarga, sekarang saya beli banyak,’’ katanya sambil membayar 3 je-

rangnya tajam dan tidak mudah berkarat,’’ bangganya. (and)

ukuran 70 sentimeter, di jual Rp 300 ribu/ buah. Parang berbahan plat baja plus gagang kayu hitam ukir,

dijual antara Rp 400 ribu hingga Rp 1 juta/buah. Untuk jenis ini, kebanyakan dibeli untuk pajangan atau hiasan di rumah. Selain parang khas Toraja, Martin juga menjual berbagai pisau yang juga dibuat pengrajin Toraja. Seperti pisau dapur dari ukuran kecil sampai besar, serta pisau daging. Parang dan pisau khas Toraja ini memang banyak diminati, karena dari tampilannya yang lengkap seperti penggunaan sarung untuk parang, juga karena pengerjaan parang yang mempertahankan cara tradisional dan ketajaman-

nya. Untuk kepuasan membeli yang asli, memang harus

Parang Toraja

Bisnis Sulawesi/and


Sulawesi Barat

6

Edisi 8 I 10 - 16 Sept 2012

Hindari Jadi Penonton di Daerah Sendiri

Berdayakan Pengusaha Lokal pada Proyek APBN Mamuju (Bisnis Sulawesi) – Pemerintah daerah termasuk Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang (BBWSPJ) yang mengelola dana APBN di daerah agar memperhatikan pengusaha lokal. Bagaimanapun, BBWSPJ merupakan lembaga vertikal di bawah naungan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang mempunyai dua tugas pokok yakni pembangunan dan pengelolaan sumber daya air. Permintaan itu disampaikan Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat H Hamzah Hapati Hasan di Mamuju, Senin (3/9) lalu. ‘’Warga Sulbar yang berkiprah di dunia usaha tidak boleh hanya sekadar menjadi penonton. Mereka harus terlibat aktif dalam proses pembangunan di daerahnya,’’ kata Hamzah. Karena itu, saat pihaknya berkesempatan berkoordinasi dengan BBWSPJ, Hamzah mengingatkan agar pengusaha lokal atau kontraktor lokal harus dilibatkan dalam pelaksanaan program kerja yang dilaksanakan oleh lembaga yang mengelola dana-dana yang bersumber dari APBN. ‘’Paling tidak, dari total anggaran yang dikelola balai, 20 persennya dialokasikan un-

tuk kontraktor lokal di Sulbar,’’ ujarnya. Menurut Hamzah, jika kontraktor lokal dilibatkan, mereka juga bisa berfungsi sebagai penjaga keamanan pada proyek atau program kerja yang dilakukan balai. Selama ini sering terjadi polemik atau permasalahan sosial pada program kerja yang dilaksanakan balai seperti permasalahan pembebasan lahan, adanya perselisihan dengan warga yang berdomisili di sekitar lokasi proyek, dan sejumlah permasalahan lain. Namun demikian, kontraktor lokal yang diberdayakan juga tidak boleh asal-asalan. Namun harus yang memiliki reputasi baik dan mengutamakan kualitas pekerjaan ketimbang keuntungan yang akan didapatkan. ‘’Untuk hal itu, terserah pihak balai untuk menyeleksi,’’ sebutnya. Ketua Komisi III Hamid menambahkan, pihaknya berharap agar ada pertemuan berkala antara komisi III dengan BBWSPJ untuk berkoordinasi paling tidak setiap tiga bulan agar perkembangan program kerja dapat diketahui informasi pelaksanaannya. (net)

Ilustrasi/net

LOKAL –Pengerjaan proyek dengan APBN di Sulbar diminta memberdayakan pengusaha lokal. Disamping memberi kesempatan agar mereka tak menjadi penonton di daerah sendiri, juga sebagai pengaman mengingat selama ini sering terjadi polemik/permasalahan sosial pada program kerja balai.

150 Hektare Tambak Kekeringan

Petani Merugi Puluhan hingga Ratusan Juta Rupiah Sulbar (Bisnis Sulawesi) – Sekitar 150 hektare tambak di Kelurahan Baurung, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, mengalami kekeringan akibat kemarau yang terjadi sejak empat bulan terakhir dan menyebabkan ratusan petani tambak merugi. Dari pantauan di sekitar kawasan tambak, terlihat hampir seluruh tambak di Baurung mengalami kekeringan dan retakretak. Petani mengaku berulang kali menggali saluran untuk mengalirkan air ke dalam tambak, namun tidak pernah berhasil. Kesulitan akibat kekeringan salah satunya dialami Supardi, petani tambak di Lingkungan Barane, Baurung yang mengaku memiliki tiga buah kolam tambak. ‘’Sudah empat bulan lebih turun hujan. Sehingga tak ada air untuk menyuplai kebutuhan air pada sejumlah tambak petani,’’ katanya.

Biasanya, kata Supardi, petani melakukan pembibitan udang dan bandeng masingmasing sebanyak dua ribu. Dalam empat bulan sudah bisa di panen. ‘’Namun akibat kemarau sejak empat bulan terakhir, kondisi tambak kering, ikan dan udang banyak mati sebelum di panen,’’ ungkapnya. Akibatnya, petani menanggung kerugian puluhan hingga ratusan juta rupiah. Kerugian itu merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pembibitan, perbaikan tambak, pemupukan tambak dari hama, pembukaan jaringan air, serta biaya lain seperti menyewa petani pembatu saat awal pembibitan. Sementara itu, menurut Supardi, petani lainnya, sudah berulang kali menggali saluran air untuk mengairi tambak, namun tidak berhasil. Apalagi, petani tambak di daerah itu dominan mengandalkan air hujan dan air

laut. ‘’Kami pasrah. Mudah-mudahan musim kemarau segera berakhir agar kerugian kami tidak semakin besar,’’ ujarnya seraya berharap pemerintah memberi bantuan mesin pompa air dan bibit ikan serta udang agar ketika kemarau berakhir, petani dapat kembali beraktivitas dan berproduksi. Terkait kemarau yang terjadi di Majene, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulbar menyatakan, saat ini memang tengah memasuki puncak musim kemarau dan diperkirakan berakhir awal Oktober 2012. ‘’Disamping saat ini memang sedang puncak kemarau, curah hujan di Majene juga relative lebih rendah dibanding beberapa kabupaten lain di Sulbar. Intensitas hujan sangat kecil meskipun sedang musim hujan,’’ ungkap Mujahid, Prakirawan BMKG Sulbar. (net)

Empat Sektor, Tumpuan Perekonomian Majene Sulbar (Bisnis Sulawesi) – Perekonomian Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) dititikberatkan pada empat sektor yakni perkebunan, pertanian, perikanan dan peternakan. Keempat sector itu yang diharapkan mampu menjadi pendukung perekonomian warga. Sebagaimana dikatakan Bupati Majene, Kalma Katta di Majene, pekan lalu. Keempat sektor tersebut hingga kini masih menjadi tumpuan perekonomian Majene, berkaitan dengan kondisi geografis dan beberapa sektor yang selama ini didukung oleh aktivitas perekonomian warga. Pada sektor perkebunan diarahkan pada peningkatan produksi kakao serta sektor

pertanian melalui peningkatan produksi padi, perluasan areal persawahan, dan peningkatan tanaman hortikultura. Sementara pada sektor perikanan, dioptimalkan melalui peningkatan sarana dan prasarana pendukung nelayan dengan harapan produksi perikanan juga akan meningkat. Sedangkan, pada peternakan dioptimalkan melalui pembibitan dan penambahan jumlah ternak per tahun di setiap kecamatan. Jika empat sektor tersebut gagal, berarti perekonomian Majene juga akan ikut gagal. Sebab ini berkaitan langsung dengan penghasilan mayoritas warga yang bergerak dan berpenghasilan dari empat sektor tersebut.

‘’Empat sektor itu menjadi tanggung jawab Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait,’’ sebutnya seraya menyatakan, tidak menutup kemungkinan, Majene

juga mengembangkan sektor lain. ‘’Hingga saat ini, kami tetap memaksimalkan kakao sebagai komoditas

unggulan, baik Pemprov Sulbar maupun Pemkab Majene,’’ tandas Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Majene, Burhanuddin. Hal sama dikatakan Kepala Dinas Peternakan Majene, Iskandar. Dia mengaku terus berupaya maksimal meningkatkan ketahanan pangan melalui peningkatan

produksi padi dan pengembangan di bidang peternakan melalui

peningkatan jumlah ternak per tahun. (net)

Akses Sulit

40 Persen Warga Majene belum Nikmati Listrik Sulbar (Bisnis Sulawesi) – Zaman memang sudah modern. Teknologi juga berkembang pesat. Namun, tak sedikit warga, khususnya Sulawesi Barat (Sulbar) yang belum bisa menikmati perkembangan itu. Gara-gara wilayah yang mereka huni hingga saat ini masih gelap, alias belum teraliri listrik. Di kabupaten Majene saja, ada sekitar 40 persen atau sekitar 52 ribu warga yang belum menikmati aliran listrik yang disediakan pemerintah dari total penduduk Majene sekitar 130 ribu. Mereka, tersebar di beberapa kecamatan di Majene. ‘’Saat ini, baru sekitar 60 persen warga yang menikmati aliran listrik pemerintah, itu berarti kita masih bertanggung jawab memenuhi kebutuhan listrik 40 persen warga yang terdapat di beberapa kecamatan dan masih sulit diakses akibat sulitnya medan,’’ ungkap Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Majene Ahmad Rafli Nur di Majene, Selasa (4/9) lalu. Kecamatan yang masih memiliki beberapa desa sulit diakses dan belum menikmati aliran listrik adalah Kecamatan Malunda, Ulumanda, Sendana, Tubo Sendana, Tameroddo Sendana dan Kecamatan Pamboang. Dua kecamatan lainnya yang merupakan wilayah pegunungan. Sedangkan Banggae

dan Banggae Timur dianggap hampir 100 persen telah terpenuhi kebutuhan listriknya sebab dua kecamatan tersebut tidak memiliki medan yang sulit. Masalah pasokan listrik juga dianggap menjadi kendala utama. Saat ini, kebutuhan listrik Majene masih disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bakaru, Sulawesi Selatan, sementara pada pembangkit tersebut juga sering menghadapi kendala akibat debit air yang dibutuhkan tidak memenuhi kuota. Mengantisipasi hal itu, Distamben tengah memaksimalkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) serta Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bantuan dari pemerintah pusat yang diajukan tahun ini dan kembali diajukan tahun depan. ‘’Kami belum berani menargetkan kapan seluruh kebutuhan listrik warga terpenuhi. Sebab berkaitan dengan ketersediaan anggaran. Jika hanya ditanggulangi melalui APBD, tentu tidak bisa tercapai dengan cepat karena ter-

batasnya ketersediaan anggaran,’’ ucapnya. Menurut Rafli, tahun depan akan dilakukan pembahan listrik terpusat bertenanga 150 kwh melalui PLTS untuk memenuhi ke-

butuhan ratusan kepala keluarga di kawasan pegunungan, utamanya warga yang berada di kawasan pelosok. (net)


Edisi 8 I 10 - 16 Sept 2012

7

Pemicu Masuknya Orang Ketiga HUBUNGAN baik dalam suatu rumah tangga merupakan impian setiap individu. Rumah tangga yang tentram, bahagia, harmonis, juga saling mencintai satu sama lain merupakan hal paling bahagia dalam satu rumah tangga. Ada beberapa faktor didalam rumah yang harus diperhatikan agar hubungan rumah tangga selalu dalam keadaan baik dan bahagia. Selain faktor niat yang baik dan keimanan yang kuat, ada beberapa faktor dibawah ini

yang dapat dihindari agar energi buruk yang ditimbulkan tidak membawa pengaruh buruk kedalam kehidupan kita : • Perhatikan warna cat, horden dan karpet diwilayah barat daya rumah anda. Sebaiknya menggunakan cat warna krem, kuning muda, orange, pink, kuning, nuansa merah. Hindari penggunaan warna biru, hitam, coklat dan hijau tua. Karena daerah barat daya merupakan daerah dengan unsur tanah. Maka penggunaan warna biru dan hitam yang berunsur air dan warna hijau dan coklat yang berunsur kayu sangat ridak dianjurkan.

Karena kedua unsur ini dapat merusak unsur tanah itu sendiri. • Sudut barat daya merupakan sudut hubungan sosial dan sudut Ibu Rumah Tangga. Maka harus dijaga agar tidak adanya toilet, tangga spiral, bentuk rumah yang terbuang juga warna cat yang salah. Jika disudut ini telah terdapat toilet maka sangat baik anda menempatkan tanaman atau bunga segar tepat didaerah sekitar kloset dan mencat dinding bagian dalam toilet dengan warna hijau terang, untuk menekan energi buruk yang akan ditimbulkan. Karena sudut barat daya merupakan sudut ta-

nah dan dapat dikalahkan oleh Energi kayu dari tanaman dan warna hijau tersebut. • Hindari adanya Kristal, tanaman atau bunga plastik didalam kamar anda. • Hindari motif bunga atau lukisan bunga di dalam kamar tidur anda. • Perhatikan pintu utama rumah anda. Sangat harus dihindari memiliki pintu utama 2 buah • Hindari memiliki kolam ikan juga aquarium dengan posisi berada di sebelah kanan jika anda melihat dari dalam rumah • Hindari memasang lukisan

wanita di dalam kamar tidur anda. Hal penting yang perlu saya sampaikan adalah selain memanfaatkan keberuntungan dari energi-energi bumi di atas untuk menghasilkan energi positif, ada dua hal penting lain yang harus kita perhatikan yaitu keberuntungan takdir dan keberuntungan manusia itu sendiri. Keberuntungan takdir yang telah diberikan oleh Tuhan YME, dapat didukung dengan baik melalui bantuan keberuntungan manusia yaitu dengan berdoa, bersedekah, berbuat baik kepada sesama. Semoga bermanfaat.

Warna Rumah Cerminkan Si Penghuninya PADA saat Anda menatap sebuah rumah, hal pertama yang menarik perhatian Anda adalah warna (color scheme) rumah tersebut, baru kemudian desain arsitektur bangunannya. Sebagai salah satu komponen utama dari sebuah rumah, warna juga membawa pengaruh baik buruknya kualitas rumah, desain rumah, tampak bangunan, dan karakter ruang yang berpengaruh terhadap kejiwaan penghuni rumah. Penelitian membuktikan bahwa pemilihan warna rumah yang tepat mampu memberikan beberapa efek yang baik bagi penghuninya, menstimulasi, menenangkan, menenteramkan, menjernihkan, dan memberikan kesehatan fisik dan mental penghuni. Dengan pemilihan warna yang tepat, maka rumah dan juga ruangan-ruangan yang ada di dalamnya dapat di-setting untuk menjadi tempat dengan aneka macam fungsi. Warna yang tepat dapat menciptakan suasana yang menenangkan, menstimulasi, menyejukkan atau memberi inspirasi bagi seluruh anggota keluarga. Dengan warna, penghuni rumah dapat membangun rumah sebagai tempat melarikan diri, mengungsi, atau sekadar menyendiri bermeditasi di tengah hiruk pikuk kehidupan kota metropolitan. Kepekaan intuisi dalam memadukan keselarasan warna, dimulai dari pagar, genteng atap, tampak luar bangunan, dinding ruang dalam, pintu, jendela, plafon, perabotan (meja, kursi, lemari, dipan, sampai vas bunga atau ornamen patung), dan jenis tanaman (bunga, daun, dan buah). Semua itu akan menyatukan atmosfer rumah secara keseluruhan. Perpaduan warna senada pada seluruh bagian dan isi rumah akan menghasilkan keharmonisan, baik untuk peningkatan kualitas kesehatan rumah maupun penghuninya. Pemilihan warna harus disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsi masing-masing ruang. Warna dingin gradasi hijau dan biru menciptakan efek menenangkan pada ruang kerja, ruang membaca, atau kamar tidur, sesuai untuk penghuni aktif yang perlu “didinginkan”. Warna cerah gradasi kuning, oranye, dan merah menstimulasi beraktivitas dinamis pada ruang keluarga, ruang bermain, ruang tamu, dapur, teras, dan carport, sesuai untuk penghuni pasif

yang perlu “dirangsang”. Warna ungu yang bersifat menenangkan dapat menstimulasi penyembuhan emosional penghuni rumah, yang bisa digunakan pada ruang keluarga. Warna-warna bumi (earth tones), seperti hijau daun, coklat tanah, merah bata, abu-abu pasir atau batu, ternyata kini lebih banyak diminati untuk menciptakan suasana yang mendekati alam. Pemilihan gradasi warna coklat tanah pada ruang tamu dan ruang keluarga, dengan warna gelap untuk lantai (simbol tanah/bumi), warna sedang pada dinding dan perabotan kursi, meja, dan lemari (simbol pepohonan, bukit, pegunungan), serta warna terang plafon (simbol langit), merupakan upaya menghadirkan dunia luar ke dalam rumah. Suasana alam yang tenang dan nyaman tersebut mampu menghilangkan stres. Warna juga mampu menciptakan ruang yang sarat makna spiritual. Kekuatan unsur warna putih sebagai simbol kesucian dan kebeningan jiwa jika dipadukan dengan hijau dapat meningkatkan terapi penyembuhan spiritual. Gradasi biru sebagai simbol air (sumber kehidupan) juga dapat memberikan efek suasana tenang. Warna-warna tersebut biasa digunakan ruang bermeditasi diri, mulai dari ruang shalat, kamar tidur, hingga kamar mandi pribadi. Berikut beberapa makna dan pengaruh warna yang bisa menggambarkan orang yang berada di dalamnya: Merah Menggambarkan energi penuh, aktif, semangat dan kehangatan. Namun, merah yang berani memberi kesan marah ataupun ambisi. Kuning Menggambarkan energi yang baik dan semangat seperti halnya matahari. Bisa juga melambangkan kemakmuran dan kemewahan seperti halnya emas yang berwarna kuning. Hijau Identik dengan alam. Karena itu, warna hijau bisa memberi suasana harmonis, teduh, santai, dan natural Biru Identik dengan langit biru dan laut biru. Karena itu, warna biru menggambarkan ketenan-

gan, perasaan damai, kenyamanan, dan perlindungan. Putih Merupakan warna netral yang cocok dengan warna apapun. Putih melambangkan kebersihan, netral, dan murni.

Jika berlebih, warna putih akan menampilkan kesan dingin dan steril. Abu-abu Biasa digunakan untuk rumah bergaya minimalis. Warna ini dapat menampilkan

suasana stabil, luas, menentramkan. Namun berhatihatilah karena terlalu banyak menggunakan warna abu-abu akan membuat suasana dingin dan luas secara berlebihan. (net)


techno

8

Edisi 8 I 10 - 16 Sept 2012

7 Gadget Pamungkas di Akhir 2012

PARA produsen perangkat elektronik seakan sengaja menahan produk-produk terbaru mereka hingga akhir tahun 2012. Mulai dari Apple, Microsoft, Samsung, hingga Nintendo. Memang, sepanjang tahun 2012 yang telah berjalan ini, sudah banyak gadget baru yang dirumorkan bakal hadir besutan para raksasa elektronik tersebut. Beberapa informasi sudah resmi keluar dari si pembuat perangkat, seperti Microsoft dan Nintendo. Namun beberapa diantaranya masih sebatas rumor. Ya, bisa Anda tebak, produk yang masih misterius adalah keluaran Apple. Pun demikian, gadget-gadget tersebut dipercaya akan hadir dengan teknologi dan fitur baru. Tak pelak, mereka begitu dinanti kehadirannya, meskipun konsumen masih harus menunggu sampai akhir tahun 2012 dan berpotensi membuat kantong jebol. Berikut beberapa gadget pamungkas yang dimaksud seperti dilansir Business Insider iPhone 5 Selain Galaxy S III, iPhone 5 bisa dibilang sebagai ponsel paling dinanti kehadirannya sepan-

jang tahun 2012 ini. Kedatangan generasi keenam iPhone ini semakin santer terdengar kabarnya setelah Apple diprediksi mulai membuka pemesanan ponsel tersebut September ini. Apple diprediksi akan memperbaharui spesifikasi hardware di iPhone terbarunya itu. Seperti prosesor quad core, layar lebih lebar dan baterai yang lebih bertenaga. iPad Mini iPad dengan wujud layar yang lebih kecil alias iPad Mini. Perangkat ini kerap dirumorkan akan mengusung layar selebar 7 atau 8 inch. Sementara harganya diperkirakan sekitar USD 200 atau akan head to head dengan Kindle Gire dan Nexus 7. Kabarnya iPhone 5 dan iPad Mini akan diumumkan kehadirannya oleh Apple pada event yang berlangsung 12 September ini. Kemudian dua perangkat itu akan segera menyapa pasar sesudah diumumkan kehadirannya atau menjelang akhir tahun 2012. Nintendo Wii U Sega sempat keceplosan bahwa perangkat ini akan dirilis November 2012. Perangkat ini dibekali dengan kontroler yang memiliki layar 6,2 inch. Batasanbatasan yang memisahkan para gamer akan segera dihilangkan.

Kontroler Wii U dilengkapi directional pad, mikrofon, dual analog stick, speaker, tombol-tombol layaknya kontroler konvensional, serta kamera di bagian depan yang bisa digunakan untuk video call. Video kehebatan Wii U mampu menghadirkan nuansa baru kala ngegame. Misalnya ketika memainkan game golf, gamer harus menaruh kontroler Wii U di bawah layaknya tempat untuk memukul bola golf. Kemudian tinggal mengayunkan kontroler satunya lagi bak stik sebenarnya. Kemudian saat bermain game ninja maupun game olahraga lain seperti baseball, experience yang dihadirkan pun berbeda yang pasti lain daripada yang lain. Hebatnya lagi, controller Wii U ini juga memungkinkan para pengguna menjelajah internet bak tablet PC sekaligus menjadi media untuk menggambar. Jika sudah jadi, hasil goretan pensil elektronik itu pun bisa ditampilkan di TV dengan sekejap. Kindle Fire 2 Amazon memang lebih populer di bisnis retail online. Namun mereka sukses membalikkan prediksi dengan memiliki perangkat tablet PC yang cukup sukses dengan label Kindle Fire. Kini, Amazon telah menyiapkan Kindle Fire generasi kedua yang dikabarkan bakal dibuat lebih ringan dan tipis dari pendahulunya. Spekulasi lain yang muncul yakni mengenai resolusi layar yang akan dibekalkan. Amazon disinyalir bakal meningkatkan resolusinya menjadi 1280 x 800 piksel serta kehadiran kamera depan. Kindle Fire generasi pertama sendiri memiliki display dengan resolusi 1024 x 600 piksel

Perangkat Windows 8 Sistem operasi Windows 8 direncanakan bakal meluncur pada akhir Oktober 2012. Artinya setelah itu, OS anyar tersebut akan dibenamkan pada berbagai perangkat, termasuk tablet PC. Tentu banyak yang menanti bagaimana hasil kreasi Microsoft untuk mengantarkan sebuah OS di perangkat tablet. Jika menarik, pasti ia akan menjadi lawan tangguh bagi Android serta iPad. Jangan lupakan pula kehadiran Windows 8 di jajaran komputer jinjing. Terutama Ultrabook yang dianggap sebagai perangkat tipis namun memiliki performa ciamik. Windows 8 sendiri kabarnya akan memiliki empat versi: Windows 8, Windows 8 Pro, Windows 8 Enterprise, serta Windows RT.

antara vendor PC dan Microsoft. Terlepas dari pro kontra yang terjadi, Surface Microsoft digadang-gadang mampu membeli penyegaran di persaingan industri tablet PC. Terutama desain keyboardnya sehingga mampu ‘menyulap’ tablet PC menjadi sebuah notebook dalam waktu singkat.

Tablet Surface Banyak pihak yang awalnya cukup kaget dengan keberanian Microsoft masuk ke bisnis tablet PC. Pasalnya, raksasa TI itu selama ini lebih dikenal sebagai pemasok dari sisi sistem operasi. Dengan kata lain, kehadiran tablet PC Surface dikhawatirkan akan menyulut persaingan

banyak lagi. Jam tangan yang hadir dengan warna putih, merah dan hi-

Jam Tangan Pebble Sekilas, jam tangan Pebble ini seperti perangkat sejenis pada umumnya. Namun nyatanya, ia memiliki kelebihan lain. Yaitu mampu mensinkronisasikan data dengan smartphone pengguna. Keduanya -jam tangan dan smartphone- tersebut terhubung melalui bluetooth. Sehingga nantinya, pengguna dapat mengontrol musik, memantau seberapa jauh lari Anda, dan masih tam ini juga sudah mendukung notifikasi yang menunjukkan ID penelpon, email, alert kalender, pesan Facebook, Twitter, dan lainnya. Sayang tidak disebutkan berapa harga jualnya, namun diestimasi ia akan melenggang ke pasaran pada September 2012.


Edisi 8 I 10 - 16 Sept 2012

Manfaat Hobi Memancing Memancing merupakan hobi yang menyenangkan, namun sebagian orang ada yang mengatakan hobi ini adalah hobi orang pemalas. Apapun sentimen negatif orang-orang terhadap hobi memancing, hobi ini tetap banyak manfaatnya. Banyak alasan yang menyebabkan para mancing mania rela harus duduk berjam-jam di tempat pemancingan, sungai, danau, atau laut, menunggu umpan disambar ikan. Meski hasil tangkapan yang dihasilkan mungkin tidak akan lebih banyak dari biaya yang dikeluarkan. Banyak pemancing mania yang rela mengeluarkan uang ratusan ribu bahkan jutaan rupiah hanya untuk membeli peralatan memancing, jika dibandingkan dengan hasil ikannya pastilah akan jauh sekali harganya. Pemancing mania adalah tidak ke-

nal menyerah dalam menggeluti dunia mancing dengan menaklukan ikan-ikan buruannya. Ada banyak orang Memancing yang lebih dari sekedar hobi. Memancing adalah salah satu cara untuk bersantai dan menikmati hidup Anda karena ada halhal istimewa yang bisa kita rasakan di alam liar itu bila berada di tengah laut ketika memancing. Rasa itu mampu menghilangkan stress setelah seminggu panjang berada di kantor. Dari anak-anak sampai orang tua, memancing adalah cara sempurna bagi Anda untuk menikmati apa yang ditawarkan oleh alam. Tinggalkan stres di rumah dan datang ke dalam dunia pemancingan setidaknya hanya untuk sesaat akan bisa memberi dampak positif bagi anda terutama untuk menstabilkan emosi.

Hobi & Lifestyle Direktori

9

Griya Manager, Lily Virlanti Alamat Hotel dan Cafe: Jln. Dr Soetomo No. 4, Wenang - Manado 95123 Telp : 0431 - 855 196 Fax : 0431 - 855 101 Hp : 085256468890 Email

lily.Virlanti@sintesapeninsulahotel.com

Jl. Hertasning Timur No. 9 - Makassar telp : 081392834934 email : duriansbar@yahoo.com facebook: duriansbar twitter : @duriansbar

Kami selalu siap menyediakan tiket termurah untuk perjalan anda

081340413753 (Susanto) 081340443071 (vera)

Jl. Landak Baru No.112A (0411) 833 284

gerbangtimurprinting@gmail.com

Agen resmi Produk busana muslim merk Razha

TALLASA Book Store

Bandara Sultan Hasanuddin

Berikut ini beberapa manfaat dari hobi memancing Memancing adalah hobi yang menyenangkan Dengan memancing, orang dapat mendapatkan pengalaman menarik ikan dimana saat inilah saat paling mengesankan. Setiap pemancing hampir bisa dipastikan memiliki pengalaman yang tidak terlupakan sepanjang perjalanan memancingnya yang bisa di kenang bahkan untuk berbagi cerita dengan orang lain. Memancing akan mendapatkan manfaat kesehatan Memancing juga merupakan sarana olahraga, bagi pemancing mania seperti anda olahraga memancing akan memberikan aktifitas fisik yang cukup berhasil, melempar joran, menarik reel, menarik ikan, dan aktifitas fisik lainnya sehingga anda mendapatkan kesehatan. Memancing dapat mengobati stress Pemancing mania pasti sudah tahu bahwa aktifitas memancing dapat menghilangkan kepenatan di pikiran, mengurangi perasaan bosan dari seminggu penuh beraktifitas di kantor, bahkan memancing dapat menumbuhkan kegembiraan sekaligus menghilangkan stress yang mungkin sedang mendera anda. Memancing dapat melatih kesabaran Pemancing mania biasanya adalah orang yang sabar. Memancing seperti memberikan terapi, memberikan efek sabar dalam sebuah usaha mencapai sesuatu yang diinginkan. Memancing pasti akan membutuhkan waktu yang tidak sedikit, berjam-jam harus menunggu umpan dimakan ikan, berkali-kali anda mencoba untuk menangkap ikan yang memakan umpan anda. Memancing juga bisa diterapkan pada anak-anak sebagai sebuah permainan yang melatih kesabaran dan konsentrasi anak. Memancing dapat meningkatkan konsentrasi/fokus Selalu fokus/penuh konsentrasi saat pertama kali melempar kailnya hingga kail itu disambar ikan. Dalam melakukan perlawanan dengan ikan pun dibutuhkan konsentrasi yang tinggi hingga ikan menyerah. Dalam memancing terdapat berbagai macam teknik mancing, dan untuk bisa memancing dengan baik dibutuhkan konstentrasi penuh untuk bisa menguasai dan mengaplikasikan teknik tersebut. Memancing dapat memperluas pergaulan Memancing bisa memperluas pergaulan dan memperbanyak teman. Karena para pemancing akan sering bertemu dengan pemancing lainnya dalam suatu event atau lomba mancing yang membuat mereka bisa berbagi pengalaman seputar hobi yang mereka geluti itu.

Karya Cipta Advertising Jl. Basuki Rahmat No.53 Palu, Sulawesi Tengah 0451 485 112 +62811458540 kcadver53@gmail.com

RUMAH MAKAN PALU KURING Jl. Abdul Rahman Saleh No. 33 Palu – Sulawesi Tengah TLP (0451) 4701180

Jl. Patimura No. 24 Jl. Cik ditiro No. 35 Palu - Sulteng 085399995444

Crsty

Alamat Pemesanan: Yayasan Perumahan Pegawai Kantor Gubernur (YPPKG) Blok K 13/23 Daya Makassar Tlp. 0411-516370/08114103065

Jln. Domba No.28 telp/fax (0451) 455678 Palu - Sulawesi Tengah

Foto copy UD Kharisma

Foto Copy (0411) 5472229 085240000729 BB : 2608880D

Parama Su Hotel

Jl. Dewi Sartika No. 47 Palu - Sulteng 085399995444

APOTIK YUSNA FARMA Jamu dan Obat-obatan Jl. Dewi Sartika No. 46 Tlp : (0451) 4938505

TOKO GAYA BARU Jl. Kerukunan Selatan I No. 169, BTP. Makassar Mobile : +6281342337447/ +628152500455

Jl.Gunung Latimojong No. 21 082187999900, 08884220001 (0411)5012828 setia.anugrah.abadi@gmail.com

Jl. Dewi Sartika No. 25 Palu – Sulawesi Tengah Tlp (0451) 484011

www.makassarrentalmobil.com

HOTEL

BTN Taman Makassar Indah Blok A.11/5 Antang Makassar Cbg: Jl. Budi Utomo No.42 Timika - Papua 081344612163/085394160707 tiketingmmbc@yahoo.co.id www.birotiket-mbc.com

KARTIKA Jl. Mongisidi Baru AB 4 No.7 Telp 0411 - 453992 www.makassarpreneur.com

Jl. W. Monginsidi No. 83 B Palu-Sulawesi Tengah Tlp. (0451) 429230

Jl. Setia Budi No. 53 Palu-Sulawesi Tengah Tlp ( 0451 ) 475641

TOKO

REZEKI MAS

Jl. Dewi Sartika No. 184 Tlp. 08164302002 Palu - Sulawesi Tengah


Usaha Kita

10

Edisi 8 I 10 - 16 Sept 2012

Modal Seperangkat Komputer

UNTUK membuka sebuah usaha, modal yang besar menjadi salah satu syarat. Namun bagaimana dengan mereka yang tak bermodal, tetapi ingin berusaha? Tentu tak ada yang bisa melarang. Asalkan memiliki bakat dan kemauan yang kuat. Seperti Adi Wibowo. Lulusan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang ini cukup bermodal 1 unit komputer, printer dan scanner untuk membuka sebuah usaha percetakan. Memang, dia butuh waktu lama untuk berpikir sebelum memutuskan membuka usaha. Setamat kuliah, dia sempat bekerja sebagai penjaga toko spare part selama 5 bulan di Malang. Namun, hasilnya tak seberap dan merasa harus mengembangkan diri. Berapa waktu kemudian atau akhir tahun 2005, dia pindah ke Surabaya bekerja di perusahaan Indeks Mata Uang. Itu

pun hanya bertahan tiga bulan. Kemudian, Adi Wibowo memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya yakni Kota Palu. Meskipun kota sendiri, mencari pekerjaan bukanlah perkara mudah baginya. Sakeng sulitnya, diapun rela menjadi operator komputer di salah satu rental komputer di Kota Palu. Selama kurang lebih 6 bulan, bintang Adi Wibowo mulai bersinar. Dia mendapat tawaran sebagai pengelola rental dan potokopi. Itu dijalaninya selama satu tahun. Karena merasa memiliki kemampuan di tempat itu, dia memutuskan untuk membuka usaha sendiri. Bermodalnya perangkat computer yang merupakan hasil dari pekerjaan sebelumnya, Januari tahun 2008, laki-laki yang kini berusia 30 tahun itu membuka usaha percetakan ‘’Genius Advertising’’ di jalan Thamrin 1 Palu. Sedikit demi sedikit, usahanya mendatangkan hasil. Namun

Dok

PIN dan KARTU UNDANGAN Yang merupakan hasil usaha yang dijalankan Adi Wibowo

cukup untuk membeli perlengkapan usaha seperti komputer, printer dan scanner. ‘’Memang, untuk membuka usaha itu, saya dapat suntikan sedikit modal dari orang tua,’’ ujarnya. Kini, usahanya semakin berkembang. Pelanggan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Tambahan peralatan juga terus dilakukan seperti unit komputer dan mesin sablon digital. Juga merekrut lebih banyak karyawan. Saat ini, dia mempekerjakan dua karyawan tetap ditambah empat karyawan tidak tetap. ‘’saat banyak orderan, biasanya menambah sampai empat karyawan tidak tetap,’’ ujar lajang yang berulang tahun 19 Maret itu. Selain karyawan, Adi Wibowo juga turun langsung bekerja untuk melayani permintaan pelanggan. Dengan alas an untuk langsung mengawasi agar kualitas hasil terjaga. Saat ini, omset usaha yang dijalankan Adi mencapai Rp 10 juta per bulan. Omset tersebut meningkat ketika ada event-event tertentu seperti musim pernikahan dan pameran, perayaan hari besar nasional atau agama (spanduk) dan lainnya. Secara berkesinambungan, usaha percetakan Adi juga memproduksi ID Card, Pin, kartu undangan dan desain grafis. Dia mengklaim, harga yang ditawarkan relatif murah dengan kuali-

Bisnis Sulawesi/gus

Adi Wibowo tas tejamin. Namun, ada yang baru dari usaha Adi, yakni sejak pertengahan tahun 2012, nama usahanya yang semula Genius

Advertising, diubah menjadi Genius Print. ‘’Perubahan nama itu, karena saya memang lebih fokus ke printing,’’ jelasnya. (gus)

Buka Bisnis Percetakan, Perhatikan Peluang di Sekitar Kita BISNIS Percetakan merupakan satu dari sekian peluang usaha yang paling sering dijumpai, baik di lingkungan rumah atau di kantor. Bisnis usaha percetakan akan selalu ada seiring pertumbuhan ekonomi. Banyak orang mempunyai hasrat berwirausaha, tapi kadang bingung memulainya. Ada sementara kalangan yang mempunyai cukup modal, tapi bingung memilih jenis usaha yang mau digarap. Banyak kondisi dan kombinasi situasi yang muncul tatkala suatu peluang usaha sudah ada di pelupuk mata, tapi tidak lekas disambar dan didayagunakan. Nah, berikut Bisnis Sulawesi memberi beberapa tips memulai bisnis usaha percetakan : Lihat Peluang di Sekitar Kita Pasti sering mendengar ada tetangga bahkan kerabat ter-

dekat berencana melangsungkan pernikahan. Coba dekati dan cari tau apakah undangan pernikahan sudah ada yang mengurusinya. Dekati secara personal dan yakinkan bahwa Anda dapat membantu menyiapkan undangan tersebut sampai jadi. Ini sebuah peluang Bisa juga, di kepengurusan badan RT/RW pasti ada banyak kebutuhan barang cetakan. Mungkin tadinya cuma berbentuk fotocopian. Coba Anda tawarkan untuk dicetak supaya tampil lebih bagus. Dan lainnya. Bila Anda peka, melihat lebarlebar dan pasang telinga, sebenarnya di sekeliling Anda banyak peluang yang bisa dijadikan ‘’obyekan’’. Tapi hal kecil ini bisa menjadi peluang bisnis percetakan dan grapik desain yang terlewatkan bila tidak tahu atau tepatnya tidak berani memulainya.

Jangan Pernah Menolak Order

Anda pernah ‘’dimintai tolong’’ atasan, kawan atau kerabat dekat? Yang dimaksud dimintai tolong disini tentunya yang beraroma ‘’bisnis’’. Jika cukup sering ‘’disuruh’’ mengorder sesuatu, langsung saja bilang kalau Anda sanggup mengerjakannya. Jangan Malu Bertanya Mulailah perjalanan Anda mendapatkan order perdana ini. Langkah pertama dan paling ekspres tanpa mengandung resiko kesalahan adalah Anda dapat mendatangi salah satu percetakan yang Anda yakini bonafid. Tanya berapa harga cetakan disini dan terapkan selisih harga jualnya kepada konsumen Anda. Kenali Tahapan Produksi Percetakan Proses produksi percetakan

Quotes Surviving a failure gives you more selfconfidence. Failures are great learning tools.. but they must be kept to a minimum – Jeffrey Immelt-

tidak akan dapat Anda hapal diluar kepala ibarat Anda dapat menghapal siklus kehidupan rutin Anda sejak bangun tidur sampai tidur lagi nanti malam. Tahapan ini akan berjalan lancar dengan sendirinya, seiring proses matangnya usaha Anda menekuni bidang ini. Tapi, sebagai langkah awal, Anda dapat menulis di diary kerja bagaimana skema tahapan yang harus dijalankan mulai dari tahap menerima order, menganalisa order, kalkulasi harga cetak , komponen produksi yang diperlukan, proses produksi, quality controlling, packing, delivering, pembayaran, dan after sales service yang baik. Jangan investasi dulu. Mengapa demikian? Memang, sebuah usaha bisnis tanpa investasi adalah nonsense.

Jika finansial Anda kebetulan cukup untuk memodali usaha, sebaiknya ditunda dahulu

untuk investasi alat produksi, apalagi yang menyedot biaya besar. Lebih baik fokus men-

cari peluang order. Dari order yang didapatkan, Anda bisa memperdalam ilmu dan pengalaman soal teknis proses produksi. Kalaupun berinvestasi, utamakan hal-hal yang berguna untuk memperlancar dan memperbanyak networking sebagai pemasok order, seperti pen-

gadaan alat komunikasi (HP, telp. atau fax) dan transportasi

(mobil atau motor) yang kelihatan agak layak dimata client Anda. Utamakan fungsi utilitasnya bukan hanya demi gengsi. (net)

Lowongan Mari bergabung di Mingguan Bisnis Sulawesi jika anda memenuhi syarat sbb Satpam

1.Pendidikan minimal SMA 2.Usia maksimal 25 tahun 3. Sim A 4.Tidak merokok

Design Grafis

Marketing

1.Pendidikan minimal D3 / S1 1.Menguasai aplikasi grafis (Coreldraw,InDesign, Photoshop) 2.Pria / wanita usia maksimal 25 tahun 3.Kreatif, mampu berpikir strategis, 2.Usia maksimal 25 tahun Networking luas dan pintar bersosialisasi 3.Tidak Merokok 4.Berpenampilan menarik

Kirimkan segera lamaran lengkap ke info@bisnissulawesi.com Atau hrd@bisnissulawesi.com (isi kode desain grafis, Sopir/Sirkulasi dan Marketing)


Gorontalo

Edisi 8 I 10 - 16 Sept 2012

11

Mall, Ancaman bagi Pasar Tradisional? Gorontalo (Bisnis Sulawesi) – Kehadiran mall atau pusat perbelanjaan modern di Indonesia terbilang sangat tinggi. Tak hanya di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Makassar dan lainnya, mall juga hadir di provinsi muda seperti Gorontalo yang merupakan pecahan dari Sulawesi Utara. Lantas, akankah kehadiran mall akan mengancam keberadaan pasar tradisional yang notabena tempat warga masyarakat setempat menggantungkan ekonominya? Di Provinsi Gorontalo, khususnya Kota Gorontalo, sudah hadir Gorontalo Mall sejak setahun terakhir. Hal itu, cukup menggoyahkan keberadaan pasar tradisional dan toko-toko lain yang lebih dulu ada. ‘’tetapi, kalau saya lihat sekarang, kondisinya sudah berjalan normal kembali,’’ ungkap Wali Kota Gorontalo, Adhan Dhambea pada sebuah kesempatan di Gorontalo, Selasa (4/9) lalu. Adhan bahkan mengaku yakin jika keberadaan mall atau pusat perbelanjaan modern tidak akan mematikan kegiatan pasar-pasar tradisional di daerahnya. ‘’Pasar tradisional akan tetap bertahan. Karena semua (baik pasar tradisonal maupun pusat perbelanjaan modern, red), memiliki pangsa pasar sendirisendiri,’’ katanya. Menurutnya, kehadiran

Gorontalo Mall dalam setahun terakhir justru lebih mempercepat roda perputaran ekonomi di wilayah itu. Terbukti dari kondisi Kota Gorontalo yang terlihat lebih hidup setelah ada mall. Sementara mengenai eksistensi pasar-pasar tradisional, Adhan menyatakan pemerintah tidak tinggal diam. Berbagai pembenahan terus dilakukan, seperti pembangunan lapaklapak permanen yang diatur sedemikian rupa agar rapi. Keberadaan Gorontalo Mall tambah dia, juga mampu disaingi secara sehat oleh toko-toko yang lebih dahulu eksis di wilayah itu. ‘’Awal-awalnya memang, pemilik toko lainnya cukup goyah dengan adanya mall. Tetapi saat ini saya kira semuanya sudah berjalan normal kembali,’’ sebutnya. (net)

Ilustrasi/net

TERANCAM –Pasar tradisional yang menjadi tempat warga menggantungkan ekonomi, akankah terancam dengan hadirnya pusat-pusat perbelanjaan modern (mall) di Gorontalo?

Operasikan Laboratorium Air

Gorontalo Kekurangan Tenaga Profesional Gorontalo (Bisnis Sulawesi) – Setelah menunggu sekitar empat tahun, laboratorium air milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo, akhirnya mulai dioperasikan meski belum maksimal pelayanannya. Laboratorium itu dilengkapi mobil

khusus untuk mengambil sampel air. Kepala DLH Kota Gorontalo, Abu Bakar Luwiti, mengatakan, sebenarnya laboratorium air tersebut sudah dioperasikan sejak Juni 2012. Hanya saja, pelayanannya belum maksimal. Fak-

tor utama yang menjadi kendala, adalah masih terbatasnya tenaga profesional yang mengelola laboratorium yang berguna untuk mengukur kadar air di wilayah itu. ‘’Kami masih kekurangan staf khusus, seperti ahli kimia, jadi pelayanannya masih terba-

tas,’’ katanya.

Laboratorium itu sempat terkendala beroperasi selama

bertahun-tahun karena faktor terbatasnya ketersediaan listrik. Namun, setelah penantian panjang, PLN Gorontalo akhirnya menyanggupi permintaan

pemasangan listrik untuk laboratorium air sebesar 16.000 volt.

Menurut Abu Bakar Luwiti,

keberadaan laboratorium air di wilayahnya cukup penting, karena merupakan satu-satunya di Gorontalo. (net)

Permintaan Tinggi Bentor Potensial Diproduksi Massal Gorontalo(Bisnis Sulawesi) Sejumlah bengkel di Gorontalo mungkin sudah saatnya berpikir maju dengan menjadikan becak berbadan motor (bentor) sebagai ladang bisnis dengan skala lebih besar. Pasalnya, permintaan bentor Gorontalo masih cukup tinggi, termasuk permintaan dari luar Gorontalo. Melihat tingginya permintaan, membuat bentor sangat potensial diproduksi secara massal. Seperti diakui Apriaju Warsito, seorang pemilik bengkel bentor di kelurahan Huangobotu, Kota Gorontalo. Pemilik bengkel berusia 46 tahun itu menyebutkan, dalam satu bulan rata-rata menerima pesanan 30 hingga 60 unit bentor dari berbagai daerah di luar Gorontalo. Permintaan tertinggi berasal dari daerah Sulawesi Selatan (Sulsel), kemudian Sulawesi Utara (Sulut) dan Ternate. Dengan mempekerjakan 20 karyawan, Apriaju berhasil memproduksi sekitar 20 unit

bentor setiap harinya. Dengan harga jual bervariasi tergantung modelnya. Biasanya per unit dijual antara Rp 3 juta hingga Rp 5 juta.

Hal sama diakui Iqbal, pengelola bengkel bentor di bilangan HB.Jassin Kota Gorontalo. Permintaan yang datang ke bengkelnya, bahkan berasal dari

Papua atau pulau Jawa. Meski dalam jumlah yang relatif lebih sedikit dibanding permintaan dari daerah Susel dan Sulut. Dalam sehari, Iqbal memproduk-

si rata-rata sepuluh unit bentor. Selain ke luar daerah, hasil produksinya juga dipasarkan di Gorontalo. ( ant/net )

PRODUKSI MASSAL Becak berbadan motor (Bentor) Gorontalo berpeluang diproduksi massal, melihat tingginya permintaan produk tersebut, termasuk dari luar daerah seperti Sulsel, Sulut, Ternate dan Papua. Tampak dalam gambar, sejumlah bentor berlalu-lalang di pusat kota Gorontalo. net


Sulawesi Tenggara

12

Edisi 8 I 10 - 16 Sept 2012

‘’Memainkan’’ Beras untuk Warga Miskin Sultra (Bisnis Sulawesi) Kemiskinan, selalu saja dijadikan peluang. Peluang untuk kepentingan politik, peluang untuk meraup keuntungan dan lainya. Mereka yang punya niat jahat, selalu saja memiliki cara untuk ‘’memainkan’’ warga miskin. Seperti yang dilakukan sejumlah oknum di Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) ini. Mereka ingin menikmati keuntungan dengan menggelapkan beras untuk warga miskin (raskin) yang seharusnya dikirim ke Kabupaten Kolaka Utara. Beruntung, aparat kepolisian daerah setempat berhasil menggagalkan aksi mereka setelah menerima informasi dari masyarakat. Ironisnya, salah satu oknum yang ditangkap atas dugaan penggelapan raskin itu, merupakan karyawan Perum Bulog, WS (29). Satu lagi HR (34) yang merupakan warga Kelurahan Mangolo. Disamping itu, aparat kepolisian juga mengamankan enam orang lainnya untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Ditangan mereka, diamankan barang bukti berupa 90 karung

beras berukuran 50 kilogram. Dengan barang bukti sebanyak itu, mereka nyaris merugikan sedikitnya 300 warga miskin dengan asumsi per warga miskin menerima jatah raskin 15 kilogram. Kasat Reskrim Polres Kolaka, AKP Agung Basuki menyebutkan, oknum-oknum tersebut diamankan di rumah HR di Jalan Mokongga. Modus operandinya, mereka mengambil raskin dari karung yang berisi 50 kilogram, kemudian dipindahkan ke karung raskin yang berisi 15 kilogram. Namun, jumlah beras tersebut sudah tidak utuh lagi. Sedangkan enam saksi yang juga diamankan, karena saat penggerebekan berlangsung, mereka sedang melakukan pengisian beras ke dalam karung yang kemudian diangkut ke truktertutup terpal. (net)

Beras Miskin

Ilustrasi/net

Kota Kendari Inflasi 1,82 Persen Sultra (Bisnis Sulawesi) – Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami inflasi sebesar 1,82 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 142.33. Disebabkan adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh indeks harga pada kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 5,73 persen serta berbagai faktor penyebab lain. Kota Kendari, bukan satusatunya daerah yang mengalami inflasi. Dari 66 kota yang menghitung inflasi, semuanya mengalami inflasi. Tertinggi terjadi di Sulawesi Tengah 2,81 persen dengan IHK 144,02 dan terendah di Kota Medan dengan 0,04 persen dengan IHK 133,84. Hal itu dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, Wahyudin.

Menurut Wahyudin, inflasi di Kota Kendari disebabkan adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh indeks harga pada kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 5,73 persen. Kemudian kelompok sandang 1,59 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,87 persen, serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,33 persen. Sementara kelompok pengeluaran, yang mengalami penurunan angka indeks yaitu pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,24 persen serta perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,16 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran, kesehatan tidak mengalami perubahan angka indeks (stabil). Laju inflasi tahun kalender

(Januari-Agustus) 2012 sebesar 6,11 persen dan laju inflasi ‘’year on year’’ Agustus 2012 terhadap Agustus 2011 sebesar 2,42 persen. Inflasi yang terjadi di Kota Kendari dikarenakan terjadinya kenaikan indeks harga. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga terbesar selama bulan Agustus 2012 antara lain, pepaya, terong panjang, bayam, tulang sapi, jeruk, daun kelor, kembung, daun kacang panjang, kangkung dan pisang. Sedangkan komoditas yang men-

galami penurunan harga terbesar antara lain, kerang, bawang, cabe

merah, sawi hijau, wortel, gula merah, bahan bakar rumah tangga dan kentang. Ada juga alatalat elektronik seperti flashdisk dan laptop/notebook. (net)

Banyak Terbuang

Sumber PAD dari Pemanfaatan Air Tanah Sultra (Bisnis Sulawesi) –

Pemanfaatan air tanah melalui sumur bor, terus meningkat di Sulawesi Tenggara (Sultra), khususnya di Kota Kendari. Hanya saja, selama ini banyak yang membuat sumur bor, namun tidak dilengkapi izin. Padahal masalah tersebut diatur dalam peraturan daerah (Perda). Akibatnya, sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang sebetulnya cukup potensial, banyak yang terbuang. Kepala Dinas Pendapatan Kota Kendari Yan Bela di Kendari pekan lalu menyebutkan, Dinas Pendapatan kini terus mengidentifikasi beberapa sumber pendapatan

yang potensial meningkatkan PAD. Langkah itu kata dia, dilakukan untuk mencari peluang meningkatkan PAD kota Kendari dari tahun ke tahun. ‘’Setelah diidentifikasi, nanti diketahui sumber PAD yang belum dimanfaatkan, sumber yang belum maksimal pemanfaatannya dan sumber yang perlu peningkatan,’’ katanya. Selain itu, juga diketahui sumber PAD yang bisa dikembangkan namun belum memiliki payung hukum berupa

peraturan daerah (Perda) Disebutkan, pemanfaatan air tanah merupakan salah satu sumber pendapatan yang dilirik untuk meningkatkan pendapatan asli daerah

Kendari. Mengingat, selama ini banyak yang membuat sumur bor, namun tidak dilengkapi izin. ‘’Padahal masalah terse-

but diatur dalam peraturan daerah (Perda),’’ katanya. Penggunaan potensi air tanah bisa dijadikan sumber potensial untuk peningkatan PAD yang akan dilakukan dengan cara pemungutan pajak bagi pemilik sumur bor. Sumur bor yang akan dikenakan pajak itu adalah sumur bor yang dijadikan usaha seperti untuk rumah makan dan restoran. Sedangkan sumur bor yang digunakan hanya untuk konsumsi rumah tangga, tidak akan dikenakan pajak. (net)

net

PENURUNAN - Gula merah salah satu komoditas yang mengalami penurunan harga terbesar

Mengejar Pajak dari Tanah Masyarakat Sultra (Bisnis Sulawesi) -

Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di Rumbia Ibukota Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) dipastikan akan ada penyesuaian alias peningkatan. Menyusul tingginya harga jual tanah per meter di

daerah itu. Malah, pihak kantor pelayanan penyuluhan dan kon-

sultasi perpajakan (KP2KP) Bombana menyatakan selama ini NJOP di Rumbia, Bombana jauh di bawah harga jual yang sebenarnya. Dimana, NJOP tanah dan bangunan di Rumbia selama ini antara Rp 60 ribu hingga Rp 80 ribu. Semen-

tara harga penawaran oleh pemilik lahan paling di bawah Rp 150 ribu per meter bujur sangkar.

‘’Karena tingginya harga penawaran penjualan dari masyarakat, kami tentu akan melakukan penyesuaian dan penetapan nilai objek pajak setiap tahun berdasarkan kondisi dan tata letak objek pajak tersebut,’’ ungkap Kepala KP2KP Bombana,

Edwin Widiatmoko seraya menyebutkan, jika objek pajak bumi

dan bangunan terletak dipinggir jalan, tentu NJOP-nya disesuaikan dengan nilai penawaran oleh pemilik. Disebutkan Edwin, tingginya nilai penawaran objek pajak, secara langsung berdampak pada rencana pembangunan, khususnya pembangunan gedung kantor di wilayah itu. Dimana, banyak rencana pembangunan gedung kantor belum bisa terwujud karena terkendala rendahnya nilai jual objek pajak yang telah ditetapkan. Mengingat, anggaran yang dialokasikan untuk pembebasan lahan jauh lebih kecil

dibanding tingginya permintaan pembayaran.

Memang, seiring usulan dan ditetapkannya NJOP per tahun 2012, Edwin menyatakan pi-

haknya menerima banyak sorotan karena pajak yang harus ditanggung pemilik objek pajak mengalami peningkatan nilai. Jika tahun sebelumnya masyarakat harus membayar pajak kurang dari Rp 100 ribu, maka tahun ini meningkat menjadi diatas Rp 150 ribu. (net)


Sulawesi Tengah

Edisi 8 I 10 - 16 Sept 2012

13

Pertamina Bor 11 Sumur di Matindok, Banggai Sulteng (Bisnis Sulawesi) PT Pertamina EP akan mengebor sebanyak 11 sumur pengembangan di area Matindok, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng). Dengan rencana tambahan itu, sehingga total pengeboran yang dilakukan mencapai 19 sumur. General Manager Area Matindok Pertamina EP, Medianto Satyawan di Jakarta Senin pekan lalu menyebutkan, saat ini pihaknya sudah mengebor delapan sumur. Selain itu, pihaknya juga akan memulai pekerjaan rekayasa, pengadaan dan kon-

truksi (engineering, procurement and construction/EPC) pada dua bulan mendatang.’’Saat ini masih berlangsung proses tender. Mudah-mudahan, pertengahan September sudah bisa diketahui pemenang EPC-nya,’’ harap Medianto. Proses kontruksi proyek Matindok direncanakan selama 26 bulan, sehingga bisa mulai produksi sesuai target pada November 2014.Sampai saat ini, area Matindok telah mengeluarkan investasi 40,8 juta dolar dari rencana 762,1 dolar AS.(ant)

Tojo Unauna Siap Tuan Rumah ‘’Sail Tomini’’

Perkenalkan Potensi Daerah ke Pasar Nasional dan Mancanegara Palu (Bisnis Sulawesi)– Sulawesi Tengah (Sulteng) hakekatnya memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan wilayah lain misalnya potensi wisata tanjung Karang dan gugusannya, danau Poso dan wisata budayanya, gugusan terumbu karang Togean bersama potensi sport fishing, keindahan teluk Palu, danau Lindu bersama kawasan hutan lindung yang kaya spesies endemik serta beberapa potensi lain. Namun rancangan pengembangannya belum terikat dan terintegrasi dalam satu program yang besar. Membuat Sulteng tidak dapat berharap banyak untuk memperkenalkan atau menjual potensi daerah ini ke pasar nasional dan manca negara. Sail Tomini, adalah salah satu gagasan yang dapat dijadikan program nasional optimasi pemanfaatan potensi teluk Tomini sebagai salah satu kawasan andalan ekonomi nasional (Bappenas, 2009). Sekaligus menjadi perekat pengembangan industri pariwisata Sulteng. Teluk Tomini telah memiliki kekuatan hukum sebagai kawasan andalan ekonomi nasional, merupakan salah satu teluk terbesar di dunia yang dilintasi garis khatulistiwa, merupakan habitat yang baik untuk berkembangnya rumput laut, bertelurnya ikan Tuna dan ikan sidat, juga kaya akan potensi tambang. Kaitan dengan itu, Kabupat-

en Tojo Unauna, Sulteng menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan bahari internasional yang rencananya digelar di obyek wisata bahari Kepulauan Togean pada 2014. ‘’Berbagai persiapan telah dimulai, termasuk sosialisasi untuk mengajak masyarakat terlibat aktif,’’ kata Bupati Tojo Unauna Damsyik Ladjalani di Palu, Rabu (5/9) lalu. Saat ini masih menunggu kepastian penyelenggaraannya berupa Keputusan Presiden (Keppres). Juga, sarana terpenting yang harus tuntas sebelum Sail Tomini 2014 adalah pembangunan bandar udara di Ampana, Ibu Kota Kabupaten Tojo Unauna. Sehingga tidak ada lagi kendala transportasi ke Tojo Unauna. Saat ini akses transportasi ke Ampana agak sulit karena harus menempuh jalan darat sepanjang 400 kilometer dengan kondisi jalan yang kurang baik. Sedangkan perhubungan laut hanya bisa dijangkau dengan kapal feri dari Gorontalo 3 kali dalam sepekan, sedangkan akses udara belum terbuka. Damsyik juga mengakui,

sampai sekarang belum ada investor baru di bidang perhotelan. Namun hal itu bukan jadi masalah karena pen-

duduk baik di kepulauan Togean maupun daratan Ampana, siap memberikan rumahnya sebagai ‘’home stay’’ untuk para tamu. (ant/net)

Teluk Tomini

net

Ilustrasi/net

TERHAMBAT - Pasokan pupuk ke beberapa kecamatan di Parigi Moutong terhambat akibat terputusnya jalur Trans Sulawesi akibat banjir bandang beberapa waktu lalu.

Jalur Putus

Pasokan Pupuk Terhambat Palu (Bisnis Sulawesi) Banjir bandang yang menimpa sejumlah desa di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) belum lama ini, ternyata masih menyisakan berbagai dampak negatif. Selain menyebabkan korban jiwa, ratusan rumah hanyut, ratusan hektar sawah gagal panen dan lainnya, kini banjir bandang juga berdampak terhambatnya pasokan pupuk. Gara-gara jalur trans Sulawesi masih terputus. Terhambatnya pasokan pupuk, menambah panjang persoalan pertanian yang tentu berdampak menurunnya hasil produksi dan menurunnya penghasilan masyarakat. Terhambatnya pasokan pupuk, diantaranya dialami petani di dua kecamatan yakni Torue dan Sausu. Pupuk yang selama ini didatangkan dari Kota Palu, terhambat karena jalur putus. Toko-toko pemasok pupuk yang selama ini memenuhi kebutu-

han petani pun kehabisan stok. Seorang petani asal Desa Balinggi, Parigi Moutong, Parsa mengaku sangat sulit mendapatkan pupuk kendati sudah berkeliling ke sejumlah toko pertanian. Namun dia tidak juga mendapatkan pupuk yang diharapkan. ‘’Ini jelas menyusahkan kami. Karena pupuk merupakan kebutuhan pokok bagi kami para petani,’’ sebut Parsa. Pemilik toko ‘’Sahabat Tani’’, toko saprodi, Hellen membenarkan saat ini pupuk sangat langka. Hellen menuturkan, sejak terputusnya jembatan Boyantongo, membuat pasokan pupuk terhambat. Namun demikian, Hellen berupaya memasok pupuk dari Wilayah Luwuk, Kabupaten Banggai. ‘’Itu artinya, kalaupun pupuk ada, pasti harganya lebih mahal. Mengingat, jarak tempuh Luwuk-Tolai lebih jauh dibanding Palu-Tolai,’’ katanya. Pupuk yang langka itu di-

antaranya urea, ZA dan NPK. Harga pupuk Urea yang sebelumnya Rp 95 ribu/zak, kini Rp 120 ribu. ZA dari sebelumnya Rp 105 ribu, kini Rp110 ribu per zak dan NPK dari Rp 75 ribu menjadi Rp 80 ribu. Selain menghambat pasokan pupuk, pasokan Bahan Bakar

Minyak (BBM) juga sama. Beberapa SPBU di Tolai dan Sausu yang selama ini mendatangkan BBM dari Parigi,

saat ini terpaksa mendatangkan BBM dari tangki minyak di Poso. Ade, seorang pegawai SPBU di Tolai mengatakan sempat terjadi kelangkaan

minyak dua hari pascabanjir. Mengakibatkan terjadi antrean panjang masyarakat di SPBU. ‘’Nah, untuk mengantisipasi kelangkaan BBM berkepanjangan, kami berinisiatif mendatangkan BBM dari Poso,’’ ujarnya. (gus)


Sulawesi Utara

14

Edisi 8 I 10 - 16 Sept 2012

Pengusaha Manado Sesalkan Rencana Kenaikan TDL Manado (Bisnis Sulawesi) – Rencana pemerintah menaikkan tarif dasar listrik (TDL) mencapai 15 persen tahun 2013,mengundang reaksi pengusaha di Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Mereka menyesalkan rencana tersebut, karena dipastikan memberatkan perkembangan usaha.

alokasi dana untuk belanja infrastruktur. Menurutnya, pemerintah telah melakukan perhitungan secara detil, termasuk mengaitkannya dengan kondisi ekonomi

‘’Walaupun alasannya untuk peningkatan kinerja, pemerintah semestinya juga melihat dampaknya bagi pengusaha,’’ ungkap seorang pengusaha asal Kecamatan Singkil, Sonny Lela, Selasa (4/9) lalu. Dikatakan Lela, pengusaha yang akan terkena imbas paling besar dari kebijakan itu. ‘’BBaru saja buruh minta kenaikan upah untuk peningkatan kesejahteraan, sekarang harus ada penambahan beban lagi,’’ kata Lela. Jika kenaikan TDL segera diberlakukan, bukan tak mungkin akan terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besarbesaran di dunia usaha, sebab biaya operasional akan naik tinggi. ‘’Dampaknya juga akan dirasakan seluruh masyarakat. Harga produksi naik, praktis harga jual tinggi dengan kualitas yang memungkinkan menurun karena harus menutupi biaya produksi. Jika itu terjadi, tentu akan kalah bersaing di luar,’’ tambahnya. Rencana kenaikan TDL, akan meningkatkan harga produk

PENGUSAHA GARMEN - Salah satu usaha yang terkena imbas jika pemerintah benar-benar melaksanakan kebijakan menaikkan TDL. Diantaranya pengurangan kapasitas produksi yang berimbas pengurangan tenaga kerja

makanan dan minuman sebesar 4 persen. Imbasnya, konsumen semakin terbebani dan daya beli masyarakat menurun. Khusus industri makanan dan minuman, komponen energi termasuk listrik merupakan 8-10 persen dari total biaya produksi. Otomatis menyebabkan kenaikan pada harga pokok. Supplier juga akan menaikkan harga, seperti supplier kemasan dan supplier bahan tambahan pangan. Bagi industri garmen berskala kecil, kenaikan TDL ibarat lampu merah. Kapasitas produksi bakal dikurangi demi menekan kenaikan harga produk yang akhirnya bisa memicu pengurangan tenaga kerja. Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati menyatakan, rencana itu masih memerlukan pembahasan dengan DPR. Namun, Ia menjelaskan beberapa alasan pemerintah menaikkan TDL per kuartal, pada 2013. Salah satunya agar guyuran subsidi lebih tepat sasaran. Yakni menjaga kesehatan fiskal dan

banyakan UMKM mendapatkan suntikan modal yang bersumber dari pemerintah daerah atau dari mitra kerja perbankan. ‘’Bantuan modal dari pemerintah memang kecil dibandingkan modal yang dikucurkan bank. Tetapi kami patut memberikan apresiasi karena UMKM di daerah ini terus bertumbuh, mes-

ki mengalami pasang-surut,’’ ungkapnya. Dia menjelaskan, unit usaha mikro yang bertumbuh di daerah ini sebanyak 50.739 unit, sementara usaha kecil dan menengah masing-masing

berjumlah 20.288 unit usaha dan 2.594 unit usaha. Di Sulawesi Utara ada tiga daerah dengan pertumbuhan unit UMKM yang

cukup signifikan dibanding dengan kabupaten dan kota lainnya, yaitu Kota Manado, Bitung dan Tomohon. Di Kota Manado, tumbuh

sebanyak 13.672 unit UMKM, Kota Bitung sebanyak 13.059 unit UMKM dan Kota Tomohon sebanyak 11.682 unit

UMKM. ‘’Total dari 73.621 unit UMKM yang tersebar di kabupaten dan kota di Provinsi Sulut berhasil menyerap 179.987 tenaga kerja,’’ ungkapnya.

Didesak Bentuk PPKD Sementara itu, untuk kemudahan akses UMKM dengan perbankan, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Sinyo H Sarundajang didesak segera membentuk Perusahaan Penjaminan Kredit Daerah (PPKD). Gubernur harus secepatnya mengadakan pertemuan dengan bupati/walikota dan ketua DPRD setempat. ‘’PPKD merupakan wadah sangat penting guna membantu UMKM

yang kesulitan mendapatkan akses perbankan, yang sebagian besar diantaranya terhadang masalah agunan,’’ ujar Kepala Dinas Koperas dan UKM Sulut, Robby Assa. Namun kata Robby, sesuai aturan, untuk membentuk

Bisnis Sulawesi/cat

UMKM - Puluhan ribu UMKM berkembang dengan aset, omzet dan penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi.

subsidi

energi Rp 274,743 triliun yang terdiri dari subsidi BBM Rp 193,8 triliun dan

Subsidi listrik Rp 80,937 triliun. (net)

net

73.621 UMKM Berkembang di Sulut Manado (Bisnis Sulawesi) – Sebanyak 73.621 unit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tumbuh dan berkembang di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hingga 31 Mei 2012. Puluhan ribu UMKM itu tersebar di 15 kabupaten dan kota. Masingmasing memiliki jumlah aset, omzet serta penyerapan tenaga kerja yang berbeda-beda. Hal itu dikatakan, Kepala Biro Perekonomian Sekretaris Daerah (setda) Provinsi Sulawesi Utara, Adry Manengkey, di Manado, Minggu (2/9) lalu. Dia mengatakan, pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Sulut tidak terlepas dari pembinaan serta permodalan yang diberikan untuk menopang aktivitas UMKM yang ada. Ke-

global dengan tujuan utama menjaga pertumbuhan ekonomi pada level 6,8 persen. Dalam RAPBN 2013, pemerintah menganggarkan total subsidi Rp 316,097 triliun dengan

PPKD dibutuhkan dana minimal Rp 25 miliar yang akan menjadi jaminan kredit kepada UMKM 10 kali lipat lebih besar dari angka tersebut atau berkisar Rp 250 miliar. Jika dana Rp 250 miliar mampu diadakan pemerintah daerah, bisa membantu sekitar 50 ribu UMKM. Hal itu, otomatis berdampak positif terhadap pengentasan kemiskinan. (net)

Target Pajak Progresif Rp 5 Miliar Manado (Bisnis Sulawesi) – Kepala Dinas Pendapatan Daerah (dispenda) Provinsi Sulawesi Utara, Gammy A Kawatu mengatakan, pemerintah daerah menargetkan kontribusi sektor pajak progresif kendaraan bermotor sebesar Rp 5 miliar. Capaian tahun ini kemudian dijadikan patokan, apakah pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari sektor ini akan ditingkatkan atau tidak. ‘’Memang potensi pajak dari sektor ini masih harus ditingkatkan dengan memberikan sosialisasi kepada wajib pajak,’’ ungkap mantan Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Semakin banyak kendaraan yang dimiliki seseorang, kata dia, semakin besar pula pajak yang dibayarkan kepada negara. Dia mencontohkan, apabila ses-

eorang memiliki satu unit kendaraan, kepadanya akan dikenakan pajak sebesar 1,5 persen, dua kendaraan akan ditambah sebesar 0,5 persen sehingga menjadi dua persen, terus ditambah pajak sebesar 0,5 persen. ‘’Bila kendaraan sudah berpindah tangan atau dijual, maka pajak progresif ini akan ditagih ke pembeli,’’ kata dia. Tahun ini pemerintah provinsi menargetkan pajak dan retribusi sebesar Rp 507 miliar dan sudah terealisasi 65 persen atau sekitar Rp 304 miliar. Target sebesar ini diyakini bisa terlampui dan surplus sekitar 20 miliar. Sumber PAD yang dikelola pemerintah provinsi berasal dari pajak kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan bermotor, pajak air permukaan serta pajak rokok. (net)

Perbankan, Diminta Perbesar Skala Jaringan di Mitra Manado (Bisnis Sulawesi) – Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) meminta perbankan memperbesar skala jaringan di kabupaten tersebut dalam upaya mendorong percepatan kegiatan ekonomi. Sejauh ini, baru hanya kantor kas, kantor cabang pembantu. ‘’Kami inginkan perluasan skala pelayanan,’’ kata Sekretaris Daerah Mitra, Freddy Lendo di Manado, Selasa (4/9) lalu. Sebagai kabupaten yang mulai berkembang maju, Mitra membutuhkan peran perbankan. Sehingga peningkatan kantor cabang sangat penting. ‘’Kalau kantor cabang bank ada di Mi-

tra maka masyarakat tak perlu pergi jauh-jauh ke daerah lain,’’ kata Freddy yang mengklaim, perekonomian Mitra terus berkembang, sehingga dibutuhkan dukungan perbankan baik perluasan pembiayaan maupun penghimpunan dana masyarakat. Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulut, Suhaedi mengatakan, ekspansi bank sangat erat kaitannya dengan ekonomi suatu daerah. ‘’Bila kapasitas ekonomi daerah berkembang dan dirasa mencukupi guna pengembangan, pasti perbankan melakukan ekspansi lebih besar,’’ katanya. (net)


Edisi 8 I 10 - 16 Sept 2012

15

Sensasi Pedas Bakmie Jawara SATU lagi kuliner hadir di Makassar, Sulawesi Selatan. Kuliner yang menawarkan sensasi berbeda dan memastikan rasanya jauh lebih enak dan jawara yakni ‘’Bakmie Jawara’’. Berlokasi di Warkop Dottoro, Jalan Pengayoman, Makssar. Dibuka, Jumat (7/9) lalu dengan promo gratis 100 porsi pengunjung pertama. Setelahnya dikenakan biaya Rp 7.000 per porsi (khusus hari pertama) terbatas untuk 1.000 porsi. ‘’’Rasakan berbagai

sensasi dan promo jawara kami lainnya. Dijamin mantap,’’ ungkap pemilik ‘’Bakmi Jawara” Arrangga. Juga ditawarkan level tiga. Dimana, pengunjung tidak akan dibebankan pembayaran alias bisa makan gratis dengan syarat ‘’makan tidak boleh keringatan’’ dan tidak mengeluh kepedasan. Menu bakmie menjadi menu utama karena didasari hobi pemiliknya di bidang kuliner dan kegemarannya makan mie. Keb-

etulan pula bertemu teman dengan visi-misi sama, Ubaedillah. ‘’Saya yakin, bakmie kami rasanya jauh lebih enak, dan pasti

bikin ketagihan,’’ ungkap Arrangga seraya meyakini, sensasi dan promo yang dibuat sebagai yang terdahsyat.

Dari segi rasa, dijamin pas di selera. Tidak keasinan dan tentunya sehat karena proses pengolahannya higienis oleh koki andalan yang berpengalaman.

Menggunakan rempah-rempah asli Indonesia (tradisional) sebagai bumbu penyedap, dipastikan setiap rasa menonjol dengan ciri khas tersendiri. Di luar main course ayamnya, kuahnya, baksonya dan juga pedasnya. ‘’Bahan tradisional, tapi konsep internasional,’’ ujar Arrangga. Harga, juga pas di kantong karena terjangkau siapapun. Ada lima variant bakmie yang ditawarkan plus satu sop buah. Semua bertemakan jawara

sesuai taglinenya. Meski baru dibuka, Arrangga optimis bisa mencapai target membuka 1.000 gerai dalam tiga tahun ke de-

pan untuk Indonesia Bagian Barat, Timur dan ASEAN (Hongkong, Singapura, Malaysia dan lainnya). ‘’Sehingga, setiap orang bisa merasakan dahsyatnya bakmie jawara. Inovasi dan kreasi lain-

nya bakal ada disesuaikan selera pasar,’’ urainya. (bs)

Direktori RUDY Computer ITTC Lt.4Blok D4

Jl.Urip Sumoharjo Km 5 No. 14 ITTC Lt.4 Blok M4

Jl. Urip Sumiharjo KM 5 No. 14 Makassar

085255125182 085399181999

Profesional Computer

Produk Olahan Ikan & Udang

Jl. Minasa Upa Blok A3/II (Toko Corner) 085255853110

Salah Satu Menu Bakmi Jawara

Bisnis Sulawesi/ady

Martabak Kari Iga Sapi ala Timur Tengah LAIN di Makassar, Sulsel, lain juga di Palu, Sulawesi tengah. Di palu, ada martabak yang tidak biasa sebagai jajanan warga di malam hari. Namanya, Martabak Perdana Palu. Berbeda karena berciri khas ukuran super jumbo plus kari Iga sapi. Martabak milik Mas Iwan ini merupakan satu-satunya di Kota Palu dan ada sejak tahun 1875. Merupakan perpaduan martabak lokal resep turun-temurun dari orang tua dipadukan dengan makanan ala Timur Tengah. Pengalaman magang di luar negerilah yang melahirkan inisiastif Mas Iwan membuat martabak yang berbeda ini. Bahan yang digunakan nyaris sama dengan martabak biasa. Untuk kulitnya, digunakan terigu, garam, penyedap rasa, dan lainnya. Bagian isi, digunakan daun bawang, telur dan daging dibumbui rempah khas Timur Tengah. Ditambahkan kari iga sapi membuat martabakak ini makin special dan benar-benar menggiurkan di lidah. Kulitnya sangat gurih, isinya padat dan rasa karinya maknyos sehingga sayang jika tak dicoba. Cukup

dengan Rp 30 ribu dan datang ke jalan Sultan Hasanudin 28 Palu Timur dan Jalan Palola 36 Palu Barat, martabak super kari iga sapi Mas Iwan ini, sudah bisa dinikmati. Cara makannya juga mudah, cukup mencelupkan Martabak Super Kari Iga Sapi atau ditambah makanan peleng-

kap lainnya, pastinya akan lebih nikmat dan lezat. Tak hanya martabak super kari iga sapi, Mas Iwan juga punya terang bulan dengan rasa khas. Terang bulan rasa coklat, meses, keju, itu

sudah biasa. Tapi, Mas Iwan membuatnya dengan rasa wijen, kacang hijau, ketan, nangka dan mente. (gus)

Ground Floor N 10 MTC Karebosi 085399821111

Jual Beli Laptop Second ITTC Trade Center 45 Mks Lantai III F3 081343812025

Empek-Empek Bu Inn (home industri)

Malomo Bakery

Jl. Dirgantara no.79 082195776672

Jl. Rappocini Raya No 214

08234851561/ 0411853371

Okinawa Studio melayani foto & video dokumentasi, desain undangan. Jl. Tg Manimbaya No. 121 B Dewa 081341452738 Palu-Sulawesi Tengah

APOTIK LATANSA

Jl. Hangtuah No.36 085241424039 Palu - Sulawesi Tengah

Jl Raya Boulevard No. 3 08124480608 (Robi)

Salon Corner Jl. Minasa Upa Blok A3/II (Toko Corner) 085255853110

Jl. Sultan Hasanuddin No 28 Palu Timur Jl. Palola No 36 Palu Barat 085340803333 (Iwan)

Iklankan usaha anda di direktori

Jl. Sultan Hasanuddin No.32 Makassar - (0411) 3650050

Martabak

Ilustrasi/net

Nikmati Nasi Uduk Ayam Kremes Sintesa Peninsula Hotel MEMASUKI bulan September 2012, Sintesa Peninsula Hotel Manado kembali meluncurkan promo untuk makan siang. Sebuah menu spesial Nasi Uduk plus Ayam Kremes untuk tamu dan pengunjung hotel. ‘’Harganya sangat terjangkau, hanya Rp 75 ribu nett include ice tea. Ini promo pascalebaran yang digelar Sintesa Peninsula Hotel,’’ ujar I Putu Anom, Manager Director Food and Baverage Sintesa Peninsula Hotel, , Selasa (28/8) lalu. Promo makan siang ini, kata Putu Anom berlaku mulai Senin hingga Minggu. Bahkan, khusus hari Minggu, Sintesa Peninsula Hotel memberi promo lebih. Yakni, hanya dengan membayar Rp 75 ribu, pengunjung sudah bisa makan sepuasnya plus gratis berenang. Untuk promo kopi, menurut Anom di bulan September 2012 Cafe Sintesa Peninsula Hotel akan memanjakan tamu dan pengunjungnya dengan Special Drink Coffee Cream. ‘’Panganan pelengkapnya adalah Choco Cokies yang pastinya gurih dan lezat,’’ ujarnya. Promo kopi spesial plus panganan kue coklat lezat ini bisa diperoleh hanya dengan harga Rp 35 ribu. Promo ini tambah dia, berlaku hingga akhir September 2012. (cat)

hanya dengan berlangganan minimal 3 Bulan


Edisi 8 I 10 - 16 Sept 2012

16

Bermain Warna dan Gaya Fashion ala remaja memang sangat indentik dengan warna –warna ceria dan model yang trendi. Tidak jarang padu padan yang mereka kenakan terlihat sangat kontras baik secara warna maupun modelnya. Selera fashion yang memang lebih berani, membuat Fashion ala remaja selalu unik dan menarik untuk diamati. Seperti untuk edisi kali ini, Bisnis Sulawesi bekerjasama dengan Trans Studio Mall (TSM) Makassar, mengangkat tema Fashion Remaja dari koleksi GAUDI, tenant Fashion ternama yang terletak di lantai 1 TSM.

Fitri Mini Skirt (orange) IDR 108.000 Tanks (Blue) IDR 138.000

mati promo diskon sebesar 10 persen all items, dan bagi yang terdaftar sebagai member, kami memberikan diskon 15 persen (basic member) dan 20 persen (platinum member) untuk setiap item nya. Bukan hanya itu Gaudi juga menawarkan potongan harga hingga 50 persen untuk itemitem tertentu.’’ Dengan sasaran pembeli tersebutlah, Gaudi mencoba

menampilkan New Arrival Collection untuk season ini dengan barang-barang berkualitas tinggi , warna ceria, dan model yang beragam. Membuat customer semakin bebas dalam berkeksperimen memadupadankan pakaian.

Marsya Gold Skirt IDR 138.000 Yellow Cardigan IDR 188.000 Blue Belts IDR 70.000

Aulia Mini Pants (blue) IDR 168.000 Tanks (green) IDR 108.000

Model : Fitri, Aulia, Marsya Lokasi : Trans Studio Mall Makassar

Bisnis Sulawesi/ady

Gaudi Clothing sebagai retail store ternama yang terkenal dengan design Fashion-nya yang Up to date dengan koleksi-koleksi terbaru yang bisa dikatakan jauh dari kesan Old-school merupakan satu dari sekian banyak Fashion Storedi TSM yang menyiapkan ragam busana trendi dengan harga yang juga terjangkau. “don’t have to be rich to be fabulous” begitulah brand promising yang coba ditonjolkan oleh Gaudi. Segmentasi yang jelas membuat brand ini menjadi laris dan sangat digemari oleh kalangan muda. “stylish, open-minded, expressive, free-spirited and fun! A thoroughly modern girl indeed!” Untuk edisi Dompet Bisnis Sulawesi kali ini, Gaudi Store hadir dengan New Arrival Collectionnya. Tetap bermain dengan warna-warna cerah yang menjadi ciri khas GAUDI serta mengikuti trend anak muda yang sporty namun tetap girly dan nyaman dikenakan menjadi andalan yang ingin ditonjolkan. Taufiq selaku Store Supervisor Gaudi TSM mengungkapkan untuk bulan September ini mereka mencoba menarik segmentasi remaja yang ingin tampil trendi dengan menghadirkan promo menarik khusus untuk anak sekolah. “Mulai 7 september 2012, kami mengadakan promo Student Special, khusus bagi mereka yang menunjukkan kartu pelajar dapat menik-


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.