Koran bongkar NEws edisi 298

Page 1

Petugas Pencatat Meteran Tak Profesional, PLN Rugikan Pelanggan MEDAN, BN Kesal. Itulah yang terungkap dari mulut Sofyan Effendi atas kinerja petugas pencatat meteran PT PLN. Lelaki berusia 55 tahun itu tak kuasa menahan amarahnya setelah mengetahui rekening listriknya mencapai Rp 244 ribu lebih pada pembayaran bulan Januari 2012, pemakaian bulan Desember 2011. Sebab, terjadi selisih jumlah pemakaian di meteran dari yang tertera di rekening pembayaran dengan

hasil meteran yang dicatat di rumahnya. “Di rekening pembayaran tercatat 01432100, sedangkan yang dicatatnya sesuai dengan meteran yang dimiliki hanya 01416800. Ini kan terjadi selisih berkisar 15300, terus terang saya dirugikan,” ungkap Sofyan kecewa kepada BN, Sabtu (14/1). Tak ayal, Sofyan yang bermukim di Jalan Brigjend Katamso ini menilai bahwa kinerja pencatat meteran tidak profesional. Bahkan awalnya, Sofyan hanya

sempat mendatangi dua counter pembayaran rekening PLN milik pribadi yang bekerjasama dengan perusahaan BUMN itu. Hasilnya, lagi-lagi jumlah terlihat selisih angka yang cukup signifikan. “Saya membayar rekening di Jalan Sakti Lubis depan kantor PLN Rayon Medan Selatan. Karena terjadi perbedaan jumlah nominal dalam rekening itu, maka saya mendatangi kantor

Bersambung HAL 11

Kantor Redaksi Jl. Flamboyan Raya/Raharja No. 37 Medan Telp (061) 8213786, HP. 081375395392 - 08163134392 Fax (061) 8215552 www.bongkarnews.com Email:bongkarnews@gmail.com indrabongkarnews@gmail.com 16 - 23 JANUARI 2012| EDISI 298| THN KE-VII

DISINYALIR KONGKALIKONG KASUS KORUPSI SWAKELOLA PU BINJAI

BENDAHARA DITAHAN

PIMPRO MELENGGANG

Asal Jadi, yang Penting Untung

BINJAI, BN Pengerjaan proyek pengaspalan jenis Lapen memang telah rampung. Anggaran diperoleh dari P-APBD Kota Binjai Tahun 2011. Pengerjaan jalan ini sendiri diketahui dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU). Sayangnya, pengerjaan jalan Lapen disinyalir asal jadi. Sebab, pengerjaan yang dilakukan berantakan tak sesuai bestek. Tak hanya itu, beberapa pekerjaan jalan yang telah selesai sepekan lalu telah hancur berantakan. Salah satu pengerjaan proyek pengaspalan Lapen yang dikerjakan pihak Dinas PU asal jadi itu adalah Jalan

Bersambung HAL 11

Menari di atas penderitaan orang lain, menjadi pribahasa yang tepat terkait kasus dugaan korupsi proyek swakelola Dinas PU Binjai 2010. Mencari ‘tumbal’ pemakan mangsa demi meloloskan diri dari jeratan korupsi. Aktor intelektual pun melenggang kangkung dengan dugaan menempel lembaran rupiah di instansi penegak hukum. BINJAI, BN Keriuhan terkait kasus dugaan korupsi proyek Swakelola Cipta Karya dan Pengairan Dinas PU Binjai Tahun Anggaran 2010 Rp3,3 miliar, terus menerus disoroti pemerhati hukum di kota Rambutan itu. Terkesan, adanya persekongkolan antara penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai dengan aktor intelektual di balik penyelewengan anggaran tersebut. Apalagi sejauh ini, Kejari Binjai telah menahan dua bendahara proyek yaitu Z dan AB. “Penahanan dua bendahara proyek disinyalir direkayasa oleh tim penyidik Kejari Binjai,” kata

tegas Hafiz.?? Abd Hafiz SMHK selaku aktifis Bahkan, dia menilai pimpro hukum Kota Binjai kepada BN, dan Dirtek bersama pengawas kemarin. Menurut lelaki dikenal vokal ini, dalam proyek adalah orangorang yang paling bahwa penahanan kedua orang yang menjabat bendahara PU Bersambung HAL 11 Binjai itu terlihat sengaja untuk tidak melibatkan tiga orang pimpinan proyek (pimpro) ersama Dirtek dan pengawasnya. “Padahal dalam proses penyidikan seharusnya penyidik Kejaksaan bisa membuktikan ke 3 Orang pimpro bersama Dirtek dan pengawasnya,”

TOLAK PEMBANGUNAN BEST WESTERN HOTEL

Ribuan Jamaah Bubuhi Tandatangan

FOTO UDARA/ILLUSTRASI

Penyidikan Foto Udara Mandek

Binjai, BN Element masyarakat, aktivis LSM dan Praktisi Hukum Kota Binjai akhir-akhir ini sangat meragukan kinerja pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Propinsi Sumatera Utara yang sudah cukup lama melakukan penyidikan dan pelidikan terhadap kasus dugaan korupsi proyek foto udara Dinas Tarukim (Dinas Tata Ruang,Perumahan dan Pemukiman) Kota Binjai TA 2007 senilai Rp 1,3 miliar. Padahal pihak Kejari Binjai dan Kejatisu

Bersambung HAL 11

Banda Aceh, BN Carut marut wacana pembangunan Best Western Hotel berskala Internasional dan Mall di lokasi eks gedung Genta Plaza berdekatan dengan Mesjid Raya Baiturrahman, Kota Banda Aceh terus menjadi perbincangan. Apalagi dana yang disiapkan senilai Rp 200 miliar. Imbasnya, pro dan kontra membuat sebagian masyarakat terpecah belah. Penolakan pembangunan pun mengemuka dari alim ulama, cendikiawan, mahasiswa, akademisi, politisi hingga masyarakat. Namun, jangan salah dulu, ketidaksetujuan kalangan itu dikarenakan pembangunannya

Bersambung HAL 11

Tampak Proyek Irigasi Sekunder Lae Ordi masih dalam pengerjaan Kamis (12/1), meski masa kontrak telah berakhir. Diduga proyek tersebut dikerjakan tidak sesuai dengan kontrak kerjaKamis. (Foto BN/ pb.007/tim)

Usut BPBD Pakpak Bharat Sejumlah Jamaah Shalat Jum'at, sedang membubuhi tandatangan di atas kain 200 Meter.

Mafia BBM Ilegal Menjamur di Pemukiman Warga RIAU, BN Penampungan illegal yang setiap hari kerap melakukan transaksi jual beli BBM illegal kini kian marak. Aksi ilegal angkutan truk tangki BBM kencing ini memang tidak tanggung-tanggung. Diperkirakan puluhan truk tangki yang keluar dari depot Pertamina Bukit Batrem Dumai melego muatan di lokasi mafia yang berada di lintas marga sarana Bagan Besar Duri 13. Pantauan wartawan BN, belum lama ini, usaha mafia penampungan itu berada pada lingkungna pemukiman warga masyarakat, sehingga mengundang timbulnya berbagai prediksi miring

Kabur Yemran (63) mantan Sekdes Patumbak I ,Kecamatan patumbak ,Deli Serdang mengabdi sejak Tahun 1987 hingga 2006 diberhentikan oleh Kades dan Camat tanpa penghargaan dan kompensasi sepeserpun. (Foto:TIM)

bahwa seakan-akan mafia-mafia BBM illegal itu beroperasai mulus. Sementara tindakan Hukum dari aparat berwajib tidak ada, hingga kini masih terkesan berpangkutangan saja. Dari berbagai keterangan dihimpun serta disebut-sebut masyarakat di wilayah Bukit Kapur khususnya yang berada dekat beberapa penampungan BBM illegal mengatakan, pihak berwajib diduga kuat enggan bertindak karena beberapa penampungan BBM illegal dengan dikawal oknum-oknum berseragam berambut cepak.

Bersambung HAL 11

PAKPAK BHARAT, BN Diminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) untuk segera menyelidiki dan mengusut hingga tuntas dugaan korupsi dana bencana alam pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pakpak Bharat. Informasi dikumpulkan BN, proyek perbaikan irigasi, tembok penahan dan saluran parit yang berjumlah 91 paket pengerjaan bernilai miliaran rupiah diduga dikerjakan tidak sesuai dengan kontrak kerja. Bahkan disinyalir menjadi lahan empuk para pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Pakpak Bharat untuk memperkaya diri sendiri. Dugaan korupsi yang merugikan keuangan megara hingga miliaran tersebut melibatkan Penanggungjawab Operasional Kabupaten (PJOK), Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan

Bersambung HAL 11

AS Diangkat Sekdes PNS Diduga Manipulasi Data Inspektorat Pemkab Deliserdang berjanji dalam dua minggu ini akan menyelidiki serta memproses kasus Sekdes Patumbak I berinsial AS. Penyelidikan dilakukan mulai dari ‘malasnya’ AS berdinas hingga status Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang disandangnya.

PATUMBAK, BN “Dalam waktu dua minggu akan kami proses sesuai peraturan yang telah ditetapkan,” kata Sekretaris Inspektorat Pemkab Deliserdang, A Hasibuan kepada BN, belum lama ini. Apalagi, ujar A Hasibuan, Inspektorat adalah mata dan telinga Bupati. “Jadi semua permasalahan tentunya kami proses, kami telah menerima surat tersebut,” tukasnya. Hanya saja, lanjut Hasibuan, ada keterlambatan pemeriksaan dan penyelidikkan karena yang bersangkutan (AS-red) dalam keadaan sakit waktu itu. “Saat itu yang bersangkutan dirawat di RS Sembiring. Itu pun kami peroleh dari Camat Patumbak,” imbuhnya.

Bersambung HAL 11


16 - 23 JAN 2012 | EDISI 298 | THN KE-VII

CV. BONGKAR PERS NEWS Badan Hukum: Akte Notaris Hermaini,SH No.4 Tanggal 10 Agustus 2009 Pengesahan PN Medan No: 1520/CV/PEND/2009 NPWP: 02.996.694.2-121.000 Pembina

Pemimpin Umum/ Pemred/Penjab

: Drs. H. Kasim Siyo MSi HMK Aldian Pinem, SH, MH Uli Tobing Benny Soetedjo Eben Pegagan Manik : Sunardi Bonang

Wakil Pemred I/ Wakil Penjab : ESP Parindoery Wakil Pemred II/ Wakil Penjab : A. Sani Simbolon Wakil Pemimpin Umum I Wakil Pemimpin Umum II

: Johnesly Meliala : Irwansyah B

Pimpinan Perusahaan

: Laini Gustina

Wakil Pimpinan Perusahaan : Riswansyah Pasaribu Redaktur Pelaksana

Dewan Redaksi

Koordinator Liputan Koordinator Daerah Litbang/Iklan Fotografer/Teknisi Penasehat Hukum Sekretaris Redaksi Keuangan

: Drs. Alfindo Amir Hamzah Siregar, SH Pendi Hariyono Mangatur Silaban : Drs. Edward Pakpahan H.Zulkarnain Abidin Rudi Sirait EPP Ringo-ringo, SE Muhammad Siregar Hotman Marbun Amran Effendi Hsb Juni Asian Tampubolon SP : Jakfar : Indrawan Sukma Antoni Sagala : Sudari,SH (Kabag) Leonard Hutasoit : Reflin Ginting Sigit Gunawan : Nurmahadi Darmawan, SH Mardianto Situmeang, SH Rosmawati, SH : Toni Purwadi, SH : Rini Alamsyah SPd

KONTAK PERSON IKLAN/SIRKULASI HP. 0816 3134 392/0813 7539 5392 IKLAN DISPLAY/UMUM RP 6.000/MM FULL COLOUR RP 21.000/MM KANTOR REDAKSI JL. FLAMBOYAN RAYA/RAHARJA NO. 37 MEDAN TELP (061) 8213786, FAX (061) 8215552 NO. REKENING: 5310 - 01 - 004167 - 53 - 5 AN. SUNARDI, BANK BRI UNIT TANJUNG SARI MEDAN PERCETAKAN/PRA CETAK : PT. SELECTA UTAMA (Isi Diluar Tanggung Jawab Pra Cetak/Percetakan)

PTPN IV Raih Laba Tertinggi Medan, BN Pencapaian laba PTPN IV sepanjang tahun 2011 dapat menembus angka Rp l,2 triliun lebih, atau 7,65% di alas anggaran. Ini sebuah prestasi yang luar biasa bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut. Dirut Dahlan Harahap menyatakan itu pada acara tahun baru 2012 keluarga besar PTPN IV, dihadapan Dewan Komisaris dan stakeholder, Minggu di Ballroom Hotel Grand Angkasa Medan. Peningkatan perolehan laba, menurut Dirut Dahlan Harahap tidak terlepas dari membaiknya harga komoditas andalan PTPN IV, yaitu kelapa sawit, selain adanya upaya-upaya efisiensi di berbagai bidang. Hadir dalam acara scluruh Direksi masing-masing beserta isteri, Dewan Komisaris; Usman Darnanik, Zainal Arifin, Irwansyah Nasution, Tungkot Sipayung, Ketua Umum SP Bun PTPN IV H Syahruddin Ali SH MSi, Ketua dan Wakil Ketua IIKK PTPN IV, Direktur Anak Perusahaan, Pemangku Jabatan Puncak, Karyawan, Mitra Kerja, Media dan undangan lainnya. Dirut Dahlan Harahap mengatakan, kinerja operasional perusahaan masih di bawah RKAP, namun yang sangat menggembirakan produktivitas TBS mampu melampaui realisasi tahun lalu, dari 23,28 ton/ha tahun 2010, meningkat menjadi 23,46 ton/ha pada tahun 2011, artinya pertumbuhan terus berlanjut. Sedangkan untuk komoditi teh, perusahaan terus melakukan upaya-upaya perbaikan melaiui peremajaan tanaman dengan klon- klon yang unggul. Perlu untuk menjadi pemerhati semua saat ini bahwa kebijakan Kementerian BUMN melalui surat No 236 tahun 2011 yang mengalihkan sebagian wewenang kepada Dewan Komisaris, sehingga Dewan Komisaris akan lebih bcrperan lagi dalam melakukan pengawasan terhadap perusahaan, seperti pengesahan RKAP yang selama ini harus ke kantor Kementerian, sekarang cukup diputuskan bersama Dewan Komisaris. Kebijakan ini lebih tepat, sehingga perusahaan dapat berjalan lebih cepat lagi. Perusahaan menyongsong tema kerja tahun 2012 yaitu "Kinerja Prima dan Kaya Inovasi", yang sama dengan tahun 2011, tema ini masih relevan untuk dilanjutkan. Pengakuan dari berbagai pemangku kepentingan atas kinerja perusahaan cukup positif. Ini dapat dilihat dari berbagai penghargaan yang diterima sepanjang tahun 2041, antara lain; Juara I kategori Inovasi Produk Agrikultur BUMN Terbaik diantara 69 perusahaan; Pemenang ke-3 Annual Report Award 2010; Peringkat ke-5 dari 48 perusahaan BUMN yang kinerjanya baik dengan predikat Sangat Bagus; Anugerah Infobank BUMN Award 2011 dengan predikat Sangat Bagus; Sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO); Anugerah Lingkungan bagi PKS PTPN IV Kebun Bali Jambi, dengan peringkat BIRU diantara 1.002 perusahaan. Penghargaan yang diterima, adalah sebuah pengakuan atas kerja keras seluruh jajaran manajemen, yang diharapkan menjadi motivasi yang kuat bagi seluruh karyawan, dalam mewujudkan pertumbuhan yang cepat dan harmonis (Growing Faster in Harmony). Berharap Meningkat Lagi Sementara Ketua Umum SP-Bun Syahruddin Ali, menegaskan kembali tentang motto SP yakni "Perusahaan Sehat, Karyawan Sejahtera" sejalan dengan tema kerja perusahaan "Kinerja Prima dan Kaya Inovasi". Melalui motto dan tema yang ada seluruh karyawan senantiasa bekerja keras dan mengharapkan ada peningkatan penghasilan pada tahun-tahun yang akan datang. Usman Damanik mewakili Dewan Komisaris mengatakan bahwa setiap memasuki dan menyongsong Tahun Baru yang paling hakiki adalah mengevaluasi perjalanan yang telah dilalui, kemudian menyusul langkah ke depan. Menanggapi permintaan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, seperti yang disampaikan Ketua Unuum SP-Bun, Dewan Komisaris akan mempertimbangkan dengan Direksi, bila perusahaan maju dan sehat, karyawan juga memperoleh hasil yang setimpal, kenapa tidak! Acara dipandu Lidang Panggabean, dihibur oleh Joy Tobing yang membuat suasana semakin bertambah semarak. (AHS)

PTPN IV Laksanakan Mutasi/Promosi dan Pelepasan Pemangku Jabatan Medan, BN Mutasi/promosi dan pelepasan Pemangku Jabatan Puncak (PJP) PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan, dilaksanakan di ruang Auditorium Kampus PTPN IV Letjend. R Suprapto No. 2 Medan, Senin. Dirut Dahlan Harahap mengatakan bahwa pengabdian di perusahaan tidak berakhir karena seseorang itu telah memasuki Masa Bebas Tugas (MBT), melainkan di luar perusahaan pun dapat dilakukan dengan memberikan sumbang saran yang membangun. Kepada yang menerima pro-

mosi, diharapkan lebih proaktif melaksanakan tugas dan tanggungjawab di perusahaan, dan yang ditempatkan di Anak Perusahaan agar menguasai dan mengambilalih ilmu serta teknologi untuk dibawa ke perusahaan. Yang menerima mutasi masing-masing, Manajer Kebun Pabatu, Ir M Deddy Pratopo mutasi menjadi Manajer Kebun Gunung Bayu, Manajer Kebun Aek Nauli, Ir Mulyadi Is mutasi menjadi Manajer Kebun Pabatu, Manajer Kebun Tobasari, Ir Wilson Siahaan mutasi menjadi Manajer Kebun Sawit

Langkat. Untuk Promosi pemangku jabatan puncak diterima adalah Kepala Urusan Bagian SPI, Ir Eddy Yanto menjadi Pj Manajer Sei Kopas, Kepala Urusan GUU I, Ir Mosul Parmonangan menjadi Site Engineer Pembangunan PKS Proyek Timur, Kepala Dinas Tanaman Kebun Ajamu, Drs Yuniarwan Sebayang menjadi Pj Manajer Kebun Aek Nauli, Kepala Dinas Tanaman Kebun Dolok Hilir, Ir Sukiman menjadi Pj Manajer Kebun Tobasari. Disebutkan, bagi yang mendapat promosi, menanda-

PT Bank Sumut Operasionalkan Mobil Kas dan ATM Keliling Medan, BN Mengawali kerja di tahun 2012, Bank Sumut melakukan terobosaan baru dengan mengoperasionalkan pelayanan mobil kas dan ATM keliling. Mobil yang dilengkapi Very Small Appertune Terminal (VSAT) atau alat komunikasi data dengan terminal ATM secara online itu, akan beroperasional di setiap kecamatan se Kota Medan. Dengan beroperasinya mobil kas dan ATM keliling yang dipimpin Eva Sofia, teller, Melya Hafsari dan supir, Albert, maka total layanan mobil kas keliling yang beroperasi untuk menjangkau masyarakat di pedesaan dan kecamatan se Sumut itu, mencapai 21 unit. Dirut Bank Sumut, Gus Irawan Pasaribu disaksikan para direksi meresmikan operasional pelayanan mobil kas dan ATM keliling itu, Senin, di pelataran Kantor Bank Sumut Cabang Utama Medan. Gus Irawan kepada wartawan usai peresmian tersebut, mengatakan kompetisi perbankan di tahun 2012 ini sangat ketat karena itu operasional mobil kas kelililing yang dilengkapi dengan sarana ATM itu, merupakan salah satu upaya Bank Sumut untuk berkompetisi agar masyarakat lebih dekat untuk menjangkau pelayanan transaksi perbankan di Bank Sumut. "Mobil tersebut untuk memudahkan masyarakat bertransaksi dan pengoperasiannya

PELAYANAN : Dirut Bank Sumut, Gus Irawan (kanan) meresmikan pelayananmobil kas danATMkeliling untukmasyarakat kota Medan, Senin (2/1) di kantor Cabang Bank Sumut Cabang Utama Medan.

juga untuk saling melengkapi dengan kantor kas Bank Sumut," jelasnya sambil mengatakan konsentrasi mobil kas tersebut di pusat - pusat keramaian. Lebih lanjut dikatakannya, dengan pengoperasional mobil kas keliling ditambah dengan unit - unit kantor Bank Sumut maka di tahun 2012, pihaknya menargetkan pertumbuhan angka rupiah dan pertumbuhan jumlah nasabah Bank Sumut. "Tahun 2012 ini, menargetkan 38 persen atau sekitar Rp 4 triliun peningkatan dari pencapaian pembiayaan di tahun 2011 lalu yang mencapai Rp 11,4 triliun. Sedangkan DPK sebesar 25 persen atau pertumbuhan ditargetkan Rp 3,6 triliun dari pencapaian DPK tahun lalu sebesar Rp 14,5 triliun," ucap Gus Irawan seraya menyebutkan target tersebut tidak

muluk-muluk dan optimis bisa tercapai. Pada kesempatan itu, Gus Irawan juga mengatakan di tahun 2012 ini, Bank Sumut juga konsern untuk tetap membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Sumut. Bahkan katanya plafon kredit UMKM mencapai 98 persen, salah satu program tersebut adalah program Kredit Pemberdayaan Usaha Mikro Sumut Sejahtera (KPUM - SS) 1 dan 2 untuk ibu - ibu atau perempuan prasejahtera yang memiliki usaha mikro dan kecil. Program itu bertujuan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian daerah Sumatera Utara. "Bank Sumut itukan, banknya milik rakyat Sumatera Utara karena itu kita harus berkontribusi pada masyarakat Sumatera Utara," ujarnya. (AHS)

tangani Kontrak Karya, untuk dinilai kinerjanya kurun waktu I (sate) tahun. Promosi jabatan karyawan administratif di PT Nusantara Mas (Anak Perusahaan PT Musim Mas dan PTPN IV) diterima adalah Kepala Urusan Bagian Perencanaan, Ir Setiawan Tarigan menjadi Wakil Direktur Utama dan Kepala Urusan Bagian SDM, Abd Rahim Purba SE menjadi Direktur Umum dan Pengembangan Usaha. Sementara Pemangku jabatan puncak yang menjalani MBT dan akan memasuki pen-

siun; Ir Ahmad Sulaiman Lubis (Manajer,Kebun Sawit Langkat) dan Ir Erwin Zulkarnaen Hasibuan (Manajer Kebun Sei Kopas). Hadir pada acara Dahlan Harahap (Direktur Utama), Setia Dharma Sebayang (Direktur Keuangan), Ahmad Haslan Saragih (Direktur Perecncanaan dan Pengembangan Usaha), Rusdi Lubis (Direktur SDM dan Umum), Corporate Secretary Ir Andi Wibisono MSi, Kepala Bagian, SDM lr Hj Deriati MM, Manajer Grup Unit Usaha I, II, III, IV dan V beserta Kepala Bagian lainnya. (AHS)

PTPN III Raih Laba Tertinggi Sepanjang Berdirinya Perusahaan Medan, BN PTPN III adalah BUMN perkebunan pertama yang mampu memperoleh laba Rp 1,2 triliun pada tahun 2010 sementara itu untuk laba sebelum pajak tahun 2011 telah mencapail,6 trilun. Laba ini tentu mengalami peningkatan dan jika dibandingkan selama lima tahun berturut-turut sejak tahun 2007 maka peningkatan itu sebesar 65,55 persen. Produktivitas TBS 23,22 ton TBS per hektar, minyak sawit 5,61 dan inti sawit 1,08, karet 1,5 tonper hektar dan rendemen mencapai 24,20 persen. Menurut Dirut PTPN III Amri Siregar, target yang harus dicapai pada tahun 2012 adalah produktivitas tbs 23,24 ton per hektar, rendemen minyak 24,18 persen, rendemen ind 4,70 persen, produktivitas karet kering 1,65 ton per hektar. Amri juga menyebutkan total penjualan sebesar Rp6,580 miliar dengan laba sebelum PPh Rpl,652 miliar. Amri mengatakan itu ketika perusahaan perkebunan yang dipimpinnva merayakan tahun baru 2012 sekaligus memberikan sejumlah penghargaan kepada kebun / unit dan karyawan berprestasi, Rabu kemarin di halaman kantor direksi PTPN III Medan. Dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan atas pencapaian target yang telah dilakasanakan di tahun 2011 dan berharap untuk tahun-tahun mendatang bisa meningkat lebih baik lagi. Alexander Maha, salah satu karyawan yang mewakili penerima penghargaan mengungkapkan bahwa penghargaan yang diberikan kepada unit/ kebun dan karyawan adalah bagian dari kebutuhan manusia akan kebutuhan pengakuan dan status. "We are in the right track dalam proses pemberian dan penerimaan penghargaan ini," katanya. Adapun penghargaanyang diberikan meliputi kebun terbaik diraih kebun Sei Daun, PKS terbaik yaitu PKS Sei Daun, PPK terbaik yaitu kebun Membang Muda, lomba panen sawit dengan egrek terbaik diraih Adi Swandi Silaban dari kebun Bukit Tujuh, Juara II oleh Subroto dari kebun Sisumut, Juara III Munandar dari kebun Sarang Gitting, harapan I Ambran dari kebun Sei Dadap, Harapan II Kasianto dari kebun Gunung Para dan Harapan III Rico Arindi dari kebun Bangun. Untuk kategori panen kelapa sawit dengan dodos juara I Supri dari kebun Sungai Silau, Juara II Yuswanto dari kebun Tanah Raja, Juara III Hermanto dari kebun Dusun Hulu, Harapan I Suyadi dari kebun Aek Nabara Utara, Harapan II Edi Hermansvah dari kebun Gunung Monaco, Harapan III Karto Samosir dari kebun Sei Meranti. Untuk lomba dengan kategori deres karet juara I Misrianto dari kebun Batangtoru, juara II hairul Saleh dari kebun Silau Dunia, Juara III Supandi dari kebun Sei Dadap, Harapan I Ahmad Sarkawi dari kebun Bandar Betsy, Harapan II Heru Juli Sahputra dari kebun Aek Nabara Utara, harapan III Tasminah dari kebun Sarang Gitting. Penghargaan juga diberikan kepada 11 unit/kebun yang memperoleh penghargaan pada ajang BUMN Award 2011 serta lainnyatermasuk satpam Hadrun Lani dari kebun Gunung Pamela dalam rangka mempertahankan aset perusahaan. (AHS)

Wakil Menkumham Hadiri Milad 60 Tahun UISU Medan, BN Rektor UISU, Prof.Ir. H. Zulkarnain Lubis, MS.PhD bertekad memperbaiki pendidikan dengan membangun kembali sistem pengelolaan dan pelayanan pendidikan yang berkualitas, akuntabel, transparan, dan secara bertanggung jawab sebagaimana niat dan tekad ketika ia dimintakan dan diangkat menjadi rektor di perguruan tinggi tersebut. "Kami menyadari hal itu bukanlah hal yang mudah. Dan kami juga tidak menutup mata dan tidak pernah berusaha menutup-nutupi bahwa UISU pernah terpuruk dalam persoalan yang dalam, luas dan berat. Bahkan hingga ini persoalan itu belum selesai. Namun saya tidak ingin terjebak dan tersandera dalam persoalan tersebut dan kami menyikapinya dengan tidak ingin melibatkan diri ke dalamnya. Karena sejak awal keinginan dan niat saya menjadi pemimpin di UISU ini adalah untuk mengurusi pendidikan

yang memang sesuai tupoksi saya sebagai rektor." ajar Rektor UISU, Prof.lr. H.Zulkarnain Lubis, MS, PhD pasta acara Milad 60 Tahun UISU di aula kampus, J1.SM.Raja Medan, Sabtu. Hadir saat itu Wakil Menkumham, Prof. DR. Denny Indrayana, Anggota DPR RI, Sutan Batugana, mantan Rektor UISU, Prof. Hj. Djanius Djamin, MS, Rektor ITM dan Dekan Fakultas Hukum UMA, H.Sydfaruddin, SH, MHum. Zulkamain Lubis juga menghimbau kepada seluruh sivitas akademika untuk sementara melupakan persoalan yang dihadapi dan lebih memfokuskan diri kepada kegiatan kampus, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta meningkatkan berbagai kegiatan positif seh-ingga baik mahasiswa maupun dosen diharapkan menghiasi kampus ini dengan aktivitas bermanfaat dan menjadikan academic environment lah lebih dominan di kampus ini. Namun demikian, lanjut

Rektor UISU, upaya untuk membantu penyelesaian terhadap masalah yang ada tetap saja kita lakukan dengan memberikan pemikiran dan kita tetap berharap akan ada solusi terbaik sehingga UISU kembali seperti semula sebagaimana harapan dan keinginan para pendirinya. "Melalui mimbar ini, kami kembali menghimbau kepada semua pihak agar kita kembali bersatu, bersama dan menyatukan UISU dengan semangat persaudaraan, kekeluargaan dan kebersamaan dengan membuang dan menghilangkan kedengkian, dendam dan keserakahan demi UISU, demi. ummat dan demi dunia pendidikan," kata Zulkarnain Lubis seraya menambahkan, bahwa sebelum menjadi Rektor, ia pernah menulis artikel di salah satu media massa Medan dengan judul "Menunggu UISU bersatu". Dibagian lain Rektor UISU juga menyampaikan terima kasih 5 pendiri UISU, yaitu

Alm. H. Bahrum Jamil, SH, Hj. Sariani Amiraden Siregar, Alm. Adnan Benawi, SH, Alm. Drs. Sabaruddin Ahmad dan Alm. A. Rivai Abdul Manaf. "Semoga kiranya mereka yang sudah lebih dahulu mendahului kita, dilapangkan di dalam kubur, diampuni dosadosanya dan diterima amal ibadahnya, termasuk aural ibadah dalam mendirikan dan memperjuangkan serta mengembangkan UISU sehingga menjadi seperti sekarang. Sedangkan kepada yang masih hidup yaitu Hj.Sariani, tetap diberi kesehatan dan kebahagiaan di masa tuanya yang sekarang tentunya sudah sangat sepuh umurnya sehingga tidak lagi sekuat dan selincah dahulu ketika bersamasama bahu membahu dengan keempat pendiri yang telah mendahuluinya. Dikatakan, dalam rangka Milad ini selain pemberian penghargaan kepada mantan Rektor USIU, juga digelar berbagai acara yang diselengga-

rakan masing-masing fakultas yaitu berupa kegiatan olah raga, kesenian, bakti sosial, kekeluargaan, kebersamaan dan keilmuan. Salah satu acara yang dilaksanakan adalah kunjungan ke rumah para pendiri UISU yang masih hidup serta ziarah ke makam para pendiri yang sudah berpulang, pada 3 Januari 2012 Ialu," katanya. Kegiatan lain adalah ceramah umum oleh Irjen Pol. Saut Usman Nasution, Kadiv Humas Polri serta pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis Manula dan anak gizi buruk, pertandingan berbagai olah raga, dan kesenian, jalan santai serta pemilihan karyawan berdedikasi yang pemberian hadiahnya dilakukan usai upacara Milad ini," terang Rektor UISU seraya memohon restu dan doa masyarakat agar kiranya UISU kembali berjaya dan bisa menjadi kebanggaan masyarakat Sumut, khususnya umat Islam yang menjadi stake holder sejatinya. (AHS)

Perwakilan Jakarta: Suryadi, Medan: Heru Indrabudi, Andreas Surbakti, SH, Jasmin Marpaung, Darta Lubis, Andi Utama Nasution, SE, Wiryanto Hadi, Friyadi, Amd. Biro Belawan: Jakfar Latif, Herry Susanto Sitepu, Suriono, Ahmad Muhajir, M. Saleh. Sub Biro Amplas : Saulus Panjaitan. Binjai/Langkat: Munir Rangkuti (Ka.Biro), Sabar Gurusinga, Sulaiman, Mimpin Sitepu, M. Hayat, Ruslan AG, Dedi Nupita Sitepu, Samsul Bukit, Hendera Ginting, T. Zulfikardin, Jumadi, Grensi Ginting. Deli Serdang: Juni Asian Tampubolon SP (Ka.Biro), Sofian Syukri Lubis (Waka Biro), Rukun Tarigan, SH, . Tanah Karo: Farhan Parinduri (Ka. Biro) Sub.Biro Pancur Batu: Friadi, M Rizal Effendi Bako,SPdi, . Serdang Bedagai: Ibnu As (Ka.Biro), Raman Adjiman, Suherman. Tebingtinggi: Dirlan Effendi Ritonga (Ka.Biro). P Siantar/Simalungun: Drs Edward Pakpahan (Ka.Biro), Drs.Edi Pangaribuan, Erikson Pakpahan, Ramadhan M Tambunan, Ir Jhon FH Sihombing, Irwan Samosir, Drs. Kaliderman Siregar. Batubara:Dasri Tanjung, Eko, S. Asahan/Tanjungbalai: Hamdan Samosir (Ka. Biro), Hariadi, Wahidun. Kotapinang/Labusel: Syamsul Siregar, Firman Hasibuan. Aek Kanopan/Labura: Sriwaty Sinuraya (Ka. Biro), L. Parulian Simarmata, SE. Sumbagut: Mhd Syahrul Hasibuan SH, Sutardi, Supendi, M. Syafi’i. Dairi: Mangisi Lumban Gaol (Ka.Biro), Jiki Sagala (Waka Biro), Loedeik Simamora, Meslin Br Sigalingging. Pakpak Bharat: Yusuf Manik (Ka.Biro). P Sidimpuan/Tapsel/Paluta: Sugiono SP (Koordinator), Safruddin Pulungan (Ka. Biro), Muhammad Srg, Baun Aritonang, Hasanuddin Siregar, Ibnu Saad Harahap, Unggul Fahmi Hasibuan. Kotanopan/Madina: . Padang Lawas Selatan: Ali Akbar (Ka. Biro).Humbang Hasundutan: Mangatur Silaban (Koordinator), Chuharto Simamora, Rikardo Simamora. Biro Taput: Lamser Sihombing, Henri Harianja. Biro Tapteng/Sibolga/Nias: - Perwakilan Riau/Kepri: EPP. Ringoringo, SE. Korwil Riau/Kepri: Rudi Sirait. Pekanbaru: Jaraya Garingging, S.Sos. Siak: Nujum Sitepu (Ka.Biro), Jansen Hutahaean, Jaraya Garingging, S.Sos. Pelalawan/Pkl.Kerinci: EPP. Siringoringo (Ka.Biro), Rasiman, Ryan Ade Liany, ST, Andi Usman, Lingkon S. Dumai: Albekri, Tengku Kamaruddin, Belwiyono, MG, Suhartono. Bengkalis: Mahir Ritonga, Misron Tarihoran, Parulian Manurung, Novalis P. Hutahaen, Irwansyah Nasution, Alwi. Rokan Hilir (Rohil): Juminan (Ka.Biro), Basri M Noer, Supryanti, Julientri. Biro Rokan Hulu: -. Biro Kampar: -. Perwakilan Aceh: T Muktarruddin US - . Biro Banda Aceh/Aceh Besar: T Muktarruddin US (Ka. Biro), Ibrahim Yusuf, Afrizal. Biro Pidie/Pidie Jaya: Mahdi Aziz, SHi. Biro Langsa/Aceh Timur: Mustafa M. Adami, Syamsudin Arsyad. Aceh Tamiang: Rudi Kurniawan (Ka Biro), Baihaki Ahyat ST, Ir. Fadly. Biro Aceh Singkil/ Subulussalam: Rahmin Banchin (Ka. Biro), Henri, B,SE, Bolon. Biro Aceh Jaya: Syarkawi. Biro Kutacane: -. Lhokseumawe/Aceh Utara: Abdul Rani, S.Pd, M Suud, Ramli, Sayed Fauzi, Zulkhair - . Biro Blangkejeren/Gayo Lues: Antoni Nasipul. (WARTAWAN BONGKAR NEWS DILENGKAPI IDENTITAS DAN NAMANYA TERCANTUM DALAM BOKS REDAKSI)


16-23 JANUARI 2012 | EDISI 298| THN KE-VII

Warga Mendesak Pemerintah Pelalawan Agar Mencabut HGU PT Musimas PANGKALANKERINCI, BN Rastuan warga dari Desa Tambun, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan mengelar aksi demo di kantor Bupati Pelalawan dan DPRD Pelalawan, Senin kemarin sekitar pukul 10.00 WIB. Untuk mendesak Bupati Pelalawan HM Harris mencabut Hak Guna Usaha (HGU) PT Musim Mas tersebut yang masuk dalam pemukiman warga. Massa yang tergabung Himpunan Gerakan untuk Masyarakat Tambun (HGU-MT) yang datang mengendarai tiga mobil truk dan sepeda motor dibawa kawalan ketat petugas kepolisian dari Polres Pelalawan bersama jajaran, serta Satpol PP dan TNI AD, awalnya mengelar orasi di depan kantor Bupati Pelalawan. Namun, massa yang ingin bertemu langsung Bupati lagi tidak berada ditempat, karena sedang menghadiri rapat paripurna di DPRD Pelalawan. Hanya ada Wakil Bupati Pelalawan Drs Marwan Ibrahim yang menyambut demonstran tersebut. Hingga massa menolak menyampaikan dengan Wakil Bupati, tapi ingin langsung dengan Bupati Pelalawan. Dibawa koordinator lapangan HGU-MT Rahmat Hidayat, massa meninggalkan kantor Bupati menuju gedung DPRD Pelalawan, untuk bertemu HM Harris. Sidang paripurna yang baru akan digelar terpaksa dihentikan, untuk menyambut dan mendegarkan aspirasi warga atas desakan mencabut HGU PT Musim Mas yang berada di atas lahan warga.''Lahan perkebunan sawit dan karet bukan saja masuk di kuasai oleh PT Musim Mas, tapi juga 4 tempat pemakaman umum (TPU) warga, dalam wilayah ke kekuasaan PT Musim Mas sejak puluhan tahun lalu. Kalau tidak segera di selesaikan kami akan segera menduduki PT Musi Mas,'' ungkap Rahmat. Selain massa mendesak Bupati untuk mencabut HGU PT Musim Mas yang ada di perkambungan Tambun, juga meminta kepada badan Pertanahan Nasional (BPN) Pelalawan, untuk memberikan hak penuh masyarakat dengan menerbitkan sertipikat kepemilikan tanah dan perkebunan masyarakat. Sementara menyikapi tangapan massa yang dibawa ikut pertemuan dalam ruang lantai tiga DPRD Pelalawan, mengaku siap menyelesaikan permasalahan tersebut. ''Baik kita siap untuk mempasilitasi dan menyelesaikan tuntutan warga, dengan membentuk tim. Dimana tim penyelesaian itu akan melibatkan Pemerintah Pelalawan, DPRD, BPN dan perwakilan warga,'' ujar Bupati Pelalawan didampingi Plt Ketua DPRD Pelalawan H Zakri. usai mendapat tanggapan dari Bupati Pelalawan, massa kemudian membubarkan diri secara tertib dan pulang ke desa Tambun, untuk menjalankan aktifitas biasa, sebelum ada kepastian dapat menahan diri agar tidak berbuat anarkis terhadap PT Musim Mas.dan samapai saat ini warga menunggu tim yang akan turunkan menurut keterangan dana humas PT MISIMAS siap untuk diturunkan tim dari pemda pelalawan agar tidak terjadi hal yang yang tidak di inginkan dan menjadi persolan berkelanjutan musimas di akui nya sekitar 500.hektar yang disebut masuk ke hgu musimas nanti kita ukur kembali tuturnya di kantir mesia center baru baru ini.(Rasiman)

Kiri Zainuddin Kepsek SD 026 , Kanan Kasim Kepsek SD 028

Ruangan Belajar SD 026 Dan SD 028 Belum Memadai Beberapa Sekolahan Di Bukit Kerikil Harapkan Perhatian Pemkab Bengkalis BENGKALIS,BN Desa bukit kerikil kecamatan Bukit Batu kini tergolong padat penduduk . sebagai wilayah yang pesat berkembang ini mengharapkan adanya bangunan infrastruktur termasuk di antaranya bangunan sekolah hal ini di harapkan masyarakat Bukit Krikil karena kondisi sekolah dasar (SD) yang ada saat ini masih tergolong belum memadai. Dari kondisi saat ini penduduk masyarakat kerikil terus meningkat yang tentunya pormasi calon murid_murid sekolah setiap tahunnya meningkat khususnya masuk sekolah SD sementara SD yang ada seperti SD 026 dan SD 028 Bukit Kerikil terlihat sarat formasi murid sedangkan sarana ruangan belajar di SD 028 baru hanya 5 lokal. Jadi untuk dapat menampung penerimaan murid yang setiap tahunnya meningtkata di harapkan adanya penambahan bangunan local ujar Kepala SD 028 Kasim pada media ini kemarin lalu. Dari penjelasan di peroleh angka penerimaan murid dalam 2 tahun terakhir ini di desa bukit kerikil meningkat karena itu perlunya penambahan bangunan local ruangan belajar ujar Zainuddin Kepala SD 026 Desa Bukit Kerikil saat di konfirmasi di ruangan kerjanya menurut Zainuddin bangunana local sekolahan yang di pimpinnya masih belum memadai dan di butuhkan penambahan 2 lokal ruanagn belajar dan bangunan Mushola serta perpustakaan. Sama hal nya di sampaikan Kasim Kepala SD 028 untuk butuh penambahan bangunan local untuk Ruangan belajar serta Perpustakaan sebut Kasim. Berbagai kalangan di Desa Bukit Kerikil kecamatan Bukit batu mengharapkan adanya perhatian Pemkab Bengkalis C/Q Dis Dik Bengkalis untuk memberi bantuan pembangunan fasilitas Ruangan belajar sekolah SD 026 dan SD 028 karena tidak seimbang lagi dengan formasi calon murid-murid yan akan di terima ap lagi peningkatan penduduk terus bertambah di Bukit Krikil ini papar beberapa anggota warga Bukit Kerikil itu menjelaskan pada Wartawan BN.( SIRAIT/RITONGA)

Kades Anita Beri Santunan Pada Anak Yatim Kasumbo Ampai Bengkalis,BN Kepedulian dan perhatian dari pemerintah Desa Kasumbo Ampai bukan hanya selogan hal itu terlihat pada warganya belum lama ini. Dimana Kades Kasumbo Ampai memberi santunan berupa bantuan social terhadap Puluhan anak Yatim dari warga Desa Kasumbo Ampai kamis 12/01/2012 kemarin lalu. Pemberian bantuan ini langsung di serahkan oleh Ibu Anita selaku Kepala Desa Kasumbo Ampai bertempat di aula kator desa Kasumbo Ampai. Pemberian santunan ini dengna harapan agar anak-anak Yatim tersebut dapat menggunakannya dengan baik setidaknya dapat membantu meringankan beban kebutuhan . dan ini murni untuk bantuan social dari pemerintah Desa ujar Ibu Anita saat di hubungi wartawan. Acara penyerahan bantuan ini juga di hadiri sejumlah tokoh warga serta seluruh aparat Kantor desa Kasumbo Ampai, bantuan yang di berikan Kepala Desa terhadapa warganya itu di antaranya ada berupa bentuk Sembako dan Uang Tunai yang langsung di serahkan kepada anak-anak Yatim yang di saksikan oleh masyarakat serta aparat Desa yang mana pada kesempatan tersebut acara penyerahan bantuan itu juga di hadiri Sekcam Mandau Duri kab. Bengkalis. (SIRAIT/tonga)

RSUD Dumai Terapkan Kawasan Bebas Rokok dan Sistem Besuk DUMAI, BN Manegjement RSUD Dumai menerapkan program pelayanan prima bagi masyarakat hal itu telah di buktikan sejak beberapa tahun ini berlangsung dengan baik bahkan untuk program yang berkaitan dengan keberadaan RSUD tetap di tingkatkan yang tentunya merupakan komitment RSUD Dumai yang siap setiap saat memberikan pelayanan terhadap masyarakat dan menerapkan kawasan bebas rokok dalam lingkungan nya . Sesuai penjelasan di peroleh Media ini bahwa program pelayanana kesehatan pengamanan Rumah Sakit terus di efektifkan selain itu juga terhadap jam besuk untuk tahun 2012 ini segera di lakukan pengaturan maka para pelayan kesehatan dan para satuan keamanan Rumah Sakit akan menyambangi para tamu pengunjung yang merokok di lingkungan Pusat Kesehatan masyarakat (dalam lingkungan RSUD Dumai –red) agar yang merokok untuk mematikan rokok yang di bawah nya dan program ini di berlakukan sejak 2 januari 2012 dengan pola himbauan yang santun ujar kepala RSUD Dumai Faisal baru-baru ini pada Wartawan. Di sebutkannya adanya larangan merokok di pekarangan RSUD tersebut adalah sesuai atas peraturan Walikota Dumai No: 31 tahun 2009 dan para yang merokok

akan di tentukan tempat nyaman bagi para tamu yang membesuk seperti di halaman Rumah Sakit atau di tempat parkir. Untuk diketahui sejak peraturan Wako ini di terbitkan RSUD Dumai telah mensosialisasikan dan memasang pemberitahuan larangan di setiap sudut di lingkungan Rumah Sakit ini yang mana agar masyarakat pengunjung dapat memahami ujar Kepala RSUD Dumai itu. Dan program ini adalah menciptakan pusat layanan masyarakat benar-benar kawasan yang sehat dan penerapan program ini adalah untuk kepentingan bersama untuk menjaga kesehatan seliruh nya untuk para Pasien paparnya. Penerapan jam besuk dimaksud adalah untuk pembatasan jam besuk maka akan di atur ketetapan jadwal pagi pengunjung pasien dan juga adanya ketentuan jumlah bagi para keluarga yang menunggu pasien . dalam satu hari jadwal besuk itu mulai pukul 11.00 sampai 13.00 siang hari dan selanjutnya pukul 21.00 malam. Sedangkan jalur untuk pintu masuk akan di tentukan system 1 pintu sehingga para pembesuk tidak

semberaut bebas sembarangan orang yang masuk, untuk itu bagi satu pasien nantinya juga di perbolehkan hanya di tunggu satu pihak keluarga. Dan ini di terapkan adalah untuk terciptanya Ruangan yang Sehat dan ini adalah untuk kebaikan bersama. Yang tentunya para pasien mendapatkan perawatan dengan baik dan benar-benar bermanfaat untuk kesehatan bersama. penularan penyakit dapat di hindari dan pasien pun dapat merasakan kenyamanan selama perawatan dan kondisi lungkungan pusat pelayanan Kesehatan masyarakat ini tentunya aman. untuk itu perlu adanya pemahaman dari masyarakat atas pelaksanaan program ini demi terwujudnya kebaikan bersama sebut Faisal mengakhiri. (Rudy Sirait)

Diduga Adanya Pembodohan Kepada Mitra Tani Oleh Penyalur PELELAWAN, BN Untuk membantu para petani di seluruh Republik ini pemerintah pusat, telah mengkucurkan dana senilai milyaran rupiah. Untuk provinsi Riau, peruntukan dana seperti bantuan dana Gapoktan daerah, contohnya kabupaten Pelalawan, merupakan penerima dana cukup lumayan besar nilainya. Bayangkan saja di tahun 2010 dan 2011, hampir mencapai 5 Milyar, sementara pengharapan pemerintah pusat, dan bagi para petani dengan adanya jumlah dana ini, diharapkan akan terbantu, serta semakin meningkat produktifitas pertanianya kedepan. Adanya bantuan dana seperti dana Gapoktan yang di maksud, selain dapat meningkatkan produktifitas pertanian, diharapkan menambah semangat, namun sangat di sayangkan, para petani banyak yang mengeluh, terkait dana gapoktan yang di terima. Pasalnya dana yang di bagikan kepada petani, di sejumlah kec,di Kab, Pelalawan ternyata jumlahnya tidak sesuai dengan angaran, yang di anggarkan sesuai dengan ditetapkan (program) pemerintah. Salah satunya adalah petani desa Makmur, kelompok tani ini menjerit tentang minimnya dana yang di terima, dari sejumlah Rp 100 Juta,- yang dianggarkan dari pusat, untuk tiap kelompok tani, namun pelaksanaanya di lapangan tidak tidak terelisasi. Sesuai keterangan pengurus mitra tani, yang berhasil dihimpun BN,dalam kurun waktu dua bulan ini, dari beberapa desa ada banyak folemik, terkait dengan penyaluran dana, dan mendapat pengaduan dari masyarakat Pelalawan yang ada di Desa Makmur, Seperti terjadi di Pangkalan Krinci,.atas nama Sastro, salah satu pengurus kelompok tani Mulya Tani, menyayangkan soal besaran dana Rp 100 Juta,-, yang sampai saat ini mengaku kesal, baru menerima Rp 50 Juta,- masuk rekening.Oleh pihak Dinas Pertanian Pelalawan, diinstruksikan kepada ketua kelompok tani, segerea dibagikan. Sementara kekurangan dana yang sangat dibutuhkan sejumlah Rp 50 Juta, masih tersimpan atas nama kelompok tani di Bank, namun tidak disebutkan kapan akan dicairkan. Sastro berharap persoalan ini segerea direalisasika Dinas Pertanian Kab. Pelalawan, terangnya. Admonadi, ketika ditemui BN barubaru ini di ruang kerjanya terkait infomasi dana gapoktan pihak Dinas Pertanian Kab. Pelalawan, menyatakan tidak dilibatkan, mengenai pembagian dana oleh pemerintah. Pengalokasian lansung dana kerekening masing masing Gapoktan / mitra/ketua kelompok tani, dan hal ini menurutnya tidak hanya di Kab. Pelalawan saja, serta berharap kepala Dinas Pertanian, di tahun 2012 agar tidak terjadi folemik, pihak kabupaten tentunya harus dilibatka dalam sistim penalokasian dan pembagian dana gapoktan terlebih di dareah kiat ini. Menurut Apul Nababan, Ketua DPC LCKI Kab, Pelalawan, penyedia mitra tani yang merupakan salah satu komponen penting pendukung pelaksana program pembangembangan usaha mikro agribisnsis pedesaaan (PUAP), yang bertugas membangun kapasitas Gapoktan.

Sebagai kelembagaan tani, sekaligus untuk memfasilitasi penumbuhan lembaga keuangan juga dapat diharapkan membantu program masional, pengentasan kemiskinan dan pengangguran di pedesaan, kerangka program nasional masyarakat mandiri, dan LCKI, siap membantu. Jika nanti ada laporan masyarakat ada terbukti yang korupsi, dan melakukan penyalah gunaan siapun orangnya, berari siap menerima sanksi dan resiko jelas Apul Nababan. Sangat disayangkan atas pembodohan dan penipuan alias korupsi, atas penerima dana Gapoktan ini,.misalnya Rp 100 Juta,- yang diterima, tapi masih setengah diterima, sementara dana APBN tahun 20102011 senilai Rp 26 Miliyar, yang dikucurkan pemerintah pusat, kususus untuk wilayah provinsi Riau. Hal senada juga di sebutkan, SI, di daerah Kecamatan Ukui, pada Minggu lalu, diketahui yang melakukan penyunatan itu berinisial Is, yakni dana Gapoktan tahun 2010 -2011, dari Rp 100 Juta,- di potong oleh pelaku tersebut berkisar Rp 240 Juta,- jumlah 8 paket dana gapoktan Sekecamatan Ukui, tahun 2010 -2011 senilai Rp 800

Juta,- ujar SI kepada media ini dengan tegas . Hingga kini di desa kami sendiri, ketua Gapoktan adalah Sobari, kami (ujar kades) tidak mau di bodo-bodohi, oleh oknum tersebut, saya sebagai Pemerintah desa akan tetab melakukan tuntutan pada pelaku ujar SI. Di tempat terpisah ketua kelompok tani Gapoktan, mengakui pada BN, benar IS, Korcab berlambang beringin dan dia di cabang Kecamatan Ukui, telah melakukan penyunatan dana gapoktan pada kami sebanyak 30 persen dari anggaran. IS tersebut berdalih kepada masing masing kelompok Gapoktan, untuk biaya pengurus dan agministrasi kepada pemerintah pusat ucapnya kepada petani IS, ketika ditemui BN beberapa waktu lalu, sehubungan dengan persoalan tersebut, mengakuinya dan hal itu dilakukan atas perinyah atasanya, namun tidak menyebutkan initial atasanya dimaksud. Disinggung soal kwitansi yang ditanda tangani IS, menjawab dengan nada emosi. “ Yang kecil aja dipersoalkan, sementara kasus besar aja di pusat tidak juga selesai “ sebut IS “ sambil bergegas meninggalkan kru BN.(ringo)

Puluhan Ketua Anggota Poktan Lkmd Akan Masuk Lokasi Lakukan Sosialisasi Lapangan Dan Gotong Royong DUMAI, BN Dalam waktu dekat ini para Pengurus maupun ketua kelompok dari anggota Petani Lembaga Keamanan Masyarakat Desa (LKMD) siap turun ke lokasi lahan yang ada di Sungai Sinepis Kelurahan Batu Teritip Kecamatan Sungai Sembilan. Langkah ini adalah merupakan upaya mempercepat jalannya program yang telah ditetapkan kelompok tani LKMD untuk dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Rencana turunnya anggota maupun pengurus kelompok tani LKMD tersebut disampaikan ketua harian kelompok tani LKMD Datok Bijak Dilaot, selasa kemarin pada BN. Program kerja kelompok tani (Poktan) LKMD ini dilangsungkan berjalan awal tahun 2012 sekarang. Kerangka dalam melakukan sosialisasi lapangan ini telah dimatangkan pada beberapa kali pertemuan rapat anggota maupun dengan pengurus Poktan LKMD karena itu kita segera merealisasikan langkah pengenalan lokasi lahan dan mengadakan kegiatan gotong royong bersama, ujar Datok Bijak Dilaot menjawab BN. Kesiapan untuk sosialisasi yang diadakan di lokasi lahan yang terletak di daerah Kelurahan Batu Teritip Kecamatan Sungai Sembilan Dumai telah tersedia adanya bangunan barak termasuk kantor kelompok tani di lapangan. Karena itu pengurus Poktan LKMD maupun ketua-ketua kelompok anggota petani LKMD diharapkan bisa masuk ke lokasi dalam pelaksanaan sosialisasi dimaksud yang akan diadakan pada Rabu,25 Januari 2012 di Sungai Sinepis Batu Teritip, sebut ketua umum Poktan LKMD Raja Sonang Sakti saat dikonfirmasi media ini di ruang kerjanya Jalan Sewu Lawah Bumi Ayu Dumai (13/01/2012). Kita fokus untuk lakukan sosialisasi lapangan agar anggota Poktan LKMD mengetahui kondisi areal lahan untuk peruntukan Poktan ini sebutnya. Lebih lanjut penjelasan dirangkum dimana menurut Ka. Humas Poktan LKMD Sutan Bakti Raja Nairasaon mengatakan bila tidak ada arah melintang pelaksanaan kegiatan sosialisasi lapangan dilangsungkan dalam waktu dekat ini yakni sesuai jadwal yang telah disepakati dalam rapat anggota dan pengurus dilingkup Poktan LKMD baru-baru ini, ujar Sutan Bakti. Dijelaskan pelaksanaan sosialisasi itu bukan lagi diundur namun jika memang tidak ada halangan sesuai yang direncanakan pelaksanaannya dilangsungkan tanggal 25 Januari 2012, untuk itu kita berharap kesiapan dari para anggota kelompok tani beserta ketua kelompoknya dapat hadir dalam kegiatan di lokasi lahan Poktan LKMD tersebut, papar Humas Poktan itu. Lebih lanjut dijelaskan bahwa prosesi kegiatan sosialisasi kegiatan tersebut akan dilakukan gotong royong bersama kegiatan lapangan diawali dengan acara pembacaan doa selamatan berkaitan dengan rencana pengelolaan lahan Poktan LKMD tersebut kata Sutan Bakti Raja Nairasaon itu didampingi Raden Selamat Beluru selaku Koordinator lapangan Poktan LKMD. Raden Selamat menjelaskan bahwa program Poktan LKMD benar-benar bertujuan untuk mensejahterakan rakyat petani dari warga Dumai ini tegasnya mengakhiri perbincangannya dengan wartawan BN. (SIRAIT/TENGKU)


n ta

16 - 23 JAN 2012 | EDISI 298 | THN KE-VII

Antisipasi Warga Bersenpi

Poldasu dan Polda Aceh Berkoordinasi Medan, BN Terkait tertangkapnya warga Aceh yang membawa sejata api[senpi] illegal oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum[Direskrimum] Polda Sumut Minggu[8/1] maka Poldasu akan melakukan koordinasi dengan Polda Aceh. Menurut Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Raden Heru Prakoso melalui Kasubbid Pengelola Informasi dan Data Poldasu AKBP MP Nainggolan kepada wartawan,Senin[9/1] bahwa koordinasi sekaligus penyelidikan tersebut dilakukan untuk mengetahui darimana senpi diperoleh dan digunakan untuk apa. Juga tidak tertutup kemungkinan dilakukan penyelidikan apakah keduanya terlibat penembakan beberapa hari belakangan di Aceh.Karena menurutnya jika keduanya terlibat penembakan itu bias saja hasil

penyelidikan Dit Reskrimum Poldasu diserahkan ke Polda Aceh untuk mengungkap kasus tersebut. Namun kalaupun tidak terlibat data yang didapat tetap diserahkan ke Polda Aceh guna mengetahui asal senpi tersebut. Juga ditegaskan MP Nainggolan, senpi yang dimiliki kedua warga Aceh itu dibeli dari pasar gelap atau tidak memiliki izin,karena itu penyidik pasti ingin mengetahui alas an memiliki senjata itu, apakah untuk melindungi diri atau untuk melakukan tindak kejahatan. Hal senada juga dikatakan Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Raden Heru Prakoso. Saat ini, menurutnya, penyidik Ditreskrimum Poldasu masih mendalami kepemilikan senpi tersebut. "Sedang diselidiki untuk apa keduanya memiliki senpi tanpa izin",tegasnya. Sebelumnya,Polres Langkat membekuk dua war-

Diduga Potong Dana ADD

Usut Oknum Petugas Kantor Camat Dolok Masihul Dolok Masihul, BN Untuk percepatan pembangunan dipedesaan yang langsung melibatkan masyarakat pemerintah mengucurkan Anggaran Dana Desa (ADD) yang digunakan untuk membangun intrastruktur yang dianggap langsung menyentuh keperluan masyarakat banyak, tetapi sayangnya didaerah Kabupaten Serdang Bedagai, khususnya di Kec.Dolok Masihul ADD tahun anggaran 2009 yang dicairkan pada awal tahun 2010 diduga kuat terjadi pemotongan oleh oknum petugas Kantor Camat Dolok Masihul, hingga sampai saat ini terus dilakukan, dugaan pemotongan itu sesuai insvestigasi yang dilakukan Media Bongkar baru-baru ini keberbagai desa, termasuk di Kecamatan Dolok Masihul, dan berbagai narasumber yakni Kepala Desa, Sekdes dan masyarakat yang tidak bersedia dikorankan namanya. Pemotongan tersebut diduga dilakukan oknum pihak Kantor Camat yang disebut – sebut oknum Kasi PMD dan beberapa oknum lainnya. Dari 27 Desa di Kecamatan Dolok Masihul rata-rata menerima Alokasi Dana Desa (ADD). Setiap desa dikenakan pemotongan berpariasi,20%-30% langsung, sewaktu pengambilan (pencairan) dari Pihak Bank. Hal ini dikuatkan pengakuan beberapa kepala desa yang didampingi bendaharawan desa masing-masing yang membenarkan pemotongan dana tersebut. Sehingga dari jumlah total dana yang dipotong oknum Kantor Camat tersebut ditaksirkan mencapai jutaan rupiah, ini jelas merupakan pungutan liar (pungli-red) dengan alasan yang dibuat-buat oleh oknum kecamatan tersebut, demikian penuturan beberapa kepala desa lain halnya menurut salah seorang aparatur desa yang nama desanya tidak ingin dimuatkan dikoran, dia sangat menyayangkan tindakan oknum aparatur Kecamatan Dolok Masihul yang seperti ini. (IBNU) bersambung.

Polres Serdang Bedagai Tangkap Bandar Narkoba Sergai, BN Polres Serdang Bedagai berhasil menangkap bandar Narkoba berinisial Syahputra alias Putra (17) tahun, Rabu tanggal (11/1-12) pukul 13.15 wib di Benteng Ujung Rambung Dusun Pasiran Kelurahan Simpang 3 Pekan Kec. Perbaungan Sergai. Barang bukti 1 unit sepeda motor Yamaha BK.6839 MT, 1 bungkus plastik hitam yang dilapis koran berisi daun ganja kering bruto 2 ons. Kemudian dilakukan pengembangan dan ditemukan dipekarangan rumah tersangka 9 bungkus berisi ganja 2.0 kg, 72 paket pelastik yang berisikan ganja kering siap diedar bruto 1 ons, 1 mancis, dan jarum, 1 paket plastik tembus pandang bruto 0.4 gram. Penangkapan setelah menerima informasi dari masyarakat bahwa tersangka sebagai bandar narkoba, kemudian Kasat Narkoba Polres Serdang Bedagai AKP. Novie Ardhie memimpin opsnal narkoba melakukan penyelidikan, setelah info positif, kemudian dilakukan penangkapan serta penggrebekan, dan ditemukan barang bukti dari tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini tersangka dan barang bukti diamankan Sat Narkoba Polres Serdang Bedagai guna penyidikan dan pengembangan perkaranya. Kasubbag Humas Polres Sergai AKP. ZN. Siregar membenarkan penangkapan tersebut (IBNU).

ga Aceh,Wahyudi[33] warga Dusun Setia,Desa Labuhan Keude Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur pemilik senpi FN buatan Italia AB 20861 Cal 9x19 mm berikut 11 peluru, dan Syaiful Amri[39] warga Dusun Bahagia Kecamatan Nurussalam Aceh Timur,pemilik senpi FN No.411279 berikut 7 butir peluru dan keduanya ditahan. Sedangkan M.Husein[33] warga Desa Medang Ara Kecamatan Nurussalam Aceh Timur dilepas karena hanya bertugas sebagai sopir mobil Toyota Xenia BK 1661KG warna Silver yang ditangkap ketika meluncur di Jalan Lintas pada waktu itu ada razia oleh Polantas. Dan ketika dilakukan pemeriksaan ditemukan dua senpi jenis FN lengkap berisi peluru. Mobil tersebut mereka rental, dan sampai keduanya ditangkap Polres Langkat dan diserahkan ke Dit Reskrimum Poldasu. [HZA]

Delapan Bulan Buron TSK Pembakaran Ditangkap di Jakarta Medan, BN Dua tersangka kasus pembakaran alat berat PT Sorikmas Mining di Kabupaten Madailing Natal[Madina] berhasil ditangkap petugas Poldasu di Jakarta,Kamis[12/1] malam dimana setelah delapan bulan berstatus buron. Kasubdit III Reskrimum Poldasu, AKBP Andry Setyawan, Jumat[13/1] menjelaskan kepada wartawan, kedua tersangka sedang diboyong menuju Medan menggunakan pesawat udara dan diperkirakan tiba di Bandara Polonia sekitar pukul 19.00 WIB dan selanjutnya kedua tersangka akan dibawa ke Madina untuk proses pengembangan penyidikan. Dia mengungkapkan, kedua tersangka yang berhasil ditangkap di Komplek Buaran Baru Jakarta Timur itu, Drs Izuddin Marzuki Siregar[36] merupakan pensiunan PNS warga Jalan P Ali Basa Siregar Gang Cendana Kelurahan Timbang Kecamatan Padang Sidempuan Utara, dan Zikron

Batubara[46] petani warga Desa Suka Makmur Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Madina. Penangkapan keduanya berdasarkan keterangan tersangka lain yang telah diproses hukum di Polres Madina. Base Camp PT Sorikmas Mining di Tor Sihayo,Desa Hutagodangmuda Kecamatan Siabu Madina, diserbu da dibakar massa sebagai aksi protes karena perusahaan pertambangan emas itu, dianggap tidak memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar, Minggu[29/5]. Sementara itu penyidik Subdit III Tindak Pidana Korupsi Direskrimsus Poldasu, memeriksa Bendahara Umum Daerah Sekda Pempropsu, berinisial I bersama seorang stafnya inisial N, Kamis[12/1]. Pemeriksaan tersebut untuk mengumpulkan bukti dan keterangan terkait dugaan korupsi di Biro Umum Pemprovsu belasan miliar rupiah. "Jadi sampai saat ini sudah kita periksa 11 orang untuk klarisifisi dan ketrangan dalam ka-

sus tersebut",kata Direktur Reskrimsus Poldasu Kombes Pol Sadono Budi Nugroho melalui Kasubdit III Tipikor Kompol Yuda Nusa Putra. Pemeriksaan terus berlanjut dan bias saja orangnya terus bertambah dan tidak tertutup kemungkinan mencapai belasan hingga puluhan orang. "Intinya kita gali dari awal kemudian baru keatas",jelasnya Seperti diketahui , Rabu[11/ 1] empat staf pembantu Bendahara Pengeluaran Pembantu Biro Umum Pemprovsu diperiksa Sub Direktorat III Tipikor Ditreskrimsus Poldasu atas dugaan korupsi biaya rutin Biro Umum tahun 2011. Dan keempatnya adalah IK, IL, T dan I. Kemudian pecan lalu diperiksa lima orang. Yuda Nusa Putra berjanji akan mempublikasikan kasus tersebut seetelah ditemukan bukti kuat dugaan korupsi di Biro Umum Pemprovsu. "Sekarang statusnya masih penyelidikan, nanti saya publikasikan kalau kasusnya sudah jelas. [HZA]

Penasehat Hukum Hendrik Bacakan Esepsi Medan, BN Tim Penasehat hukum H Refman Basri,SH MBA, Zulcheiri SH, Muhammad Faisal Rambey,SH, dan Elidawati Harahap,SH bergantian membacakan esepsi dalam kasus perkara aquo. Pada kesempatan itu disebutkan bahwa perkara aquo merupakan kewenangan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen dan atau Peradilan Umum dengan mengajukan gugatan bagi Konsumen yang merasa dirugikan ungkap H.Refman Basri,SH.MBA. Bahwa dalam perkara aquo Penyidik Plisi Negara RI dalam kewenangannya. Berdasarkan Pasal 59 UU No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen tidak memiliki bukti

permulaan yang cukup berupa putusan Badan penyelesaian Sengketa Konsumen yang telah berkekuatan hukum tetap "sebagai syarat formal. Penyelesaian sengketa Konsumen (BPKS), sebagaimana yang diatur dalam Pasal 52 Jo pasal 56 UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen bahwa perkara aquo merupakan lingkup perkara perdata yang terikat dan mengikatkan diri pada pasal 6 dlam surat Perjanjian Jual Beli pupuk Triple Super Phospate (TSP) Ex- China No.002/SSPJB/ TSPM/IX/10 tanggal 24 September 2010 kata Refman Basri,SH di persidangan dan sidang yang di pimpin oleh Majelis Hakim Ketua Penga-

dilan Negeri Kls 1A Medan Erwin Mangatas Malau, S.H. M.H,Senin (10/1). "Kami Tim Penasehat Hukum", memohon menyat6akan Pengadilan Negeri Medan tidak berwenang untuk memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini menyatakan surat dakwaan JPU batal demi hukum atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima dan menyatakan terdakwa bebas demi hukum. Memerintahkan Jaksa Penuntut Umum agar membebaskan terdakwa dari tahanan sementara, membebankan biaya perkara kepada Negara," kata kuasa hukum. Sementara itu, JPU mengatakan, pihaknya tetap pada pendirian. (ASH)

Genk Motor Serang Mahasiswa USU Medan, BN Tindakan genk motor betul meresah masyarakat kota Medan, Sabtu (14/1). Dua mahasiswa Fakultas Teknik, Riskia (20) warga Marelan dan Topan (23) menjadi korban kekerasan anggota genk motor di Jalan Dr Mansyur, tepatnya di halaman kampus Universitas Sumatera Utara (USU). Dalam penyerangan itu, Topan mengalami luka memar disekujur tubuh dan Riskia harus

kehilangan tas milik berisikan uang tunai Rp500 ribu dan 2 unit hape.Kata Riskia, siang itu, ia bersama Topan sedang dudukduduk di Pendopo USU tepat di pintu 2.Tiba-tiba 14 orang dengan mengendarai 7 sepedamotor dengan membawa kayu, rantai dan besi dan menyerangan Riskia dan Topan."Kami dipukuli geng motor, untung aku berteriakan ,"ucap Riska. Tak terima menjadi korban

keganasan genk motor, Riskia dan Topan bersama teman mereka mendatangi Polsek Medan Baru guna membuat laporan. Kapolsek Medan Baru Kompol Dony Alexander SIK saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Terkait peristiwa itu akan lebih memperketat patroli khususnya di wilayah kampus USU. "Saya akan lebih memperkatat lagi penjagaan diwilayah saya," ujar Donny.(Net)

& Ban Mobil&Kabid Humas Poldasu Dicuri Maling TRAGIS

KALAU yang namanya pencuri atau maling tidak perduli rumah atau kendaraan siapa yang akan dicurinya. Karena pada Kamis[12/1] malam rumah Kabid Humas Poldasu Kombes Raden Heru Prakoso yang terletak di Perumahan Johor Indah Jalan Karya Jasa Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Johor Indah telah dimasuki maling. Aksi pencurian itu baru diketahui penghuni rumah sekitar pukul 06.00

WIB pagi saat itu kondisi mobil Toyota Avanza BK 111 AR yang di parker didepan rumah sudah didongkrak sehingga seluruh ban mobil tersebut hilang dan diganjal bataco saja oelh pelaku. Informasi menyebutkan kasus tersenut sudah dilaporkan ke Polsek Deli tua. Dan dikonfirmasikan kepada Heru,namun dia enggan merinci kasus pencurian itu. Tapi hanya mengatakan bahwa ada yang minjam tapi tidak bilang

bilang. Disinggung mengenai sistim keamanan di Komplek tersebut, Heru menjelaskan tidak ada patroli petugas Satpam. Sistim keamanan di komplek perumahan tersebut menurutnya hanya dilakukan dengan penjagaan di pos depan[pintu masuk] Sejumlah warga yang ditemui dilokasi kejadian mengatakan kasus pencurian diwilayah itu cukup marak. Khusus pencurian ban

mobil, warga menyebutkan sudah terjadi tiga kali. Bahkan kawanan maling pernah mencuri mesin pompa dirumah Heru saat masih menjabat Wakil Direktur Lantas Poldasu. Sementara itu Kapolsek Delitua Kompol SP Sinulingga saat dikonfirmasi melalui sms terkait hal itu memgaku belum tahu kejadian pencurian ban mobil milik Kabid Humas Poldasu dan katanya mau dicek dulu. [HZA]

Buyung Ritonga Divonis 2 Tahun Medan,BN Mantan Bendahara Umum Pemkab Langkat Buyung Ritonga divonis 2 tahun 8 bulan penjara dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Medan, Selasa (10/1). Tak hanya hukuman kurungan badan, majelis hakim diketuai Sugianto SH juga memberikan hukuman pidana tambahan membayar denda Rp50 juta subsidair 3 bulan kurungan badan. Majelis dalam amar putusannya menyebutkan, terdakwa terbukti telah menyalahgunakan wewenangnya selaku Pemegang Las Pemkab Langkat pada 1998-2006 dan Kuasa Bendahara Umum Daerah (BUD) yang telah menguntungkan orang lain, yakni Syamsul Arifin selaku Bupati Langkat dan sejumlah orang lainnya, sehingga merugikan negara sebesar Rp98 miliar. Namun, hakim membebaskan terdakwa dari pidana tambahan membayar uang pengganti atas kerugian negara. Pasalnya, uang tersebut tidak digunakan secara pribadi oleh terdakwa, melainkan oleh mantan Bupati Langkat Syamsul Arifin. Dan, Syamsul Arifin telah mengembalikan uang itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebesar Rp75,8 miliar. Buyung dinyatakan terbukti bersalah melanggar Pasal 3 Jo Pasal 18 UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana jo Pasal 65 ayat (1) KUHP. Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum Rehulina Purba menuntut Buyung Ritonga 4 tahun penjara denda Rp50 juta subsider 5 bulan kurungan. (ASH)

Demo Amuk Massa Karena Pemerintah Arogan Medan,BN Presiden LSM PHP HMK Aldian Pinem, mengatakan pada 20011 jalannya roda pemerintahan di Indonesia masih banyak permasalahan. Baik masalah penegakan hukum yang mencerminkan penegakan masih bertindak subjektib. Permasalahan ekonomi masih banyak ditemukan kondisi masyarakat yang keadaanya sangat memperhatinkan. Karena peningkatan pada sektor ekonomi mikro belum dapat melindungi rakyat kecil. Demonstrasi dari bulan Januari 20011 sampai dengan Desember 2011 terkesan ada permasalahan dari masyarakat yang dirugikan dalam kebijakan pembangunan dan juga kebijakan pemerintah untuk membuat suatu ketentuan sehingga sering men cuat masalah hukum dipolitisir,masalah sosial budya juga dipolitisir, masalah kemanusiaan juga dipolitisir yang selurhnnya dinilai karena tidak adil. Mengenai permasalahan keadilan yang terkait dengan penegakan hukum dan sosial budaya juga dinilai belum berhasil, karena masih banyak permasalahan yang ditemukan dilapangan. Untuk tahun 2012 mengenai hal terjadinya konflik horizontal yang ada di Indonesia. Seperti konflik antara Desa dengan Desa yang lain,penghancuran dan pemabkaran rumah,konflik antara pengusaha dengan masyarakat, dan lai-lain yang seluruhnya diawasli suatu demonstrasi yang tidak pernah disikapi oleh penguasa. Jadi semu setiap permasalahn yang ada di Indonesia selalu didahulu dengan adanya surat menyurat.Kemudian penguasa menggabaikan hak privat atau individu dan tidak pernah merespon surat tersebut.Kemudian melakukan demonstrasi yang tertib dan teratur.Masyarakat juga tidak mendapat jawaban atau solusi yang positif.Akibatnya massa kehilangan kesabaran.Pada saat sudah kehilangan titk kesabaran tersebut masyarakat sudah mulai jenuh dan apatis terhadap sikap Pemerintah (Penguasa) yang tidak memprihatikan tuntutan masyarakat. Dalam hal tindakan pemerintah yang tidak merespon tuntutan tersebut, akhirnya terjadilah demo amuk massa yang mengarah kepada tindakan anarkis dan kontak fisik baik dengan pentugas keamana Negara maupun dengan masyarakat yang lain.Terjadinya demo amuk massa adalah hanya bertujuan untuk mengambil simpati dari rakyat yang tujuannya untuk terwujudnya tingkat solidaritas yang luas. Hal ini dapat dilihat dalam kasus Bima yang terjadi di Nusa Tenggara Barat dan Mesuji seharusnya pihak kepolisian menggunakan gas air mata untuk membubarkan para demonstrasi bukan dengan menggunakan kekerasan seperti senjata pai yang menimbulkan korban jiwa dan menumbuhkan rasa kebencian terhadap pihak Kepolisian sehingga menimbulkan gerakan rakyat anti polisi. Dalam hal demo yang ingin terwujudnya tingkat solidaritas yang tinggi, maka hal inidapat melahirkan instablitas (gangguan ketertiban) yang dapat masuk tatana ekonomi dan keamanan.Sembari Aldian Pinem menegaskan Sehingga dunia luar yang melakukan investasi di Indonesia merasa khawatir. Jadi untuk mencegah demo amuk massa tersebut, kita sangat mengharapan kepada Pemerintah kedepan khususnya Tahun 2012 untuk membuat suatu kebijkan,jika terjadi problem ditengah masyarakat baik antara masyarakay maupun masyarakat dengan Pemerintah Daerah (Pemda),antara masyarakat dengan pihak keamanan Negara. Hal ini harus optimal dan proaktif dilakukan dialog terbuka dan dari hasil dialog dibuat berita acara, yang disampaikan kepada masyarkat yang demonstrasi.Dengan adanya berita acara,pihak yang tidak puas dapat menempuh jalur hukum mengajukan gugatan ke Pengadilan.Dari putusan pengadilan terhadap permasalahan yang dituntut tersebut akanmendapat suatu putusan pengadilan yang telah di dapatkan keluar hasil dari kedua belah pihak juga kita sangat mengharapkan permasalahan yang didemo tersebut dengan cara" jemput bola" bukan menunggu permasalahan menjadi panas. Dari "jemput bola" ini DPRD menyampaikan desakan kepada Pemda agar permasalahan yang didemo tersebut dapat diselesaikan segera.Kita juga menghasrapkan kepada DPR RI agar UU No.2 Tahun 2002 ditinjau ulang adalah agar tidak ada hubungan vertical antara kepolisian dengan Presiden akan tetapi dibuat dibawah Kementerian Dalam Negeri.sehingga tercapainya social society.Kepolisian sekarang ini adalah merupakan bagian dari Muspida, dimana Kepolisian mengikuti kehendak Kepala Daerah setempat dan bertindak secara subjektif mengikuti keinginan penguasa setempat.Kesimpulan terjadinya demo amuk massa adalah akibat Pemerintah yang bersifat arogansi dan tidak menghiraukan tuntutan masyarakat. (A.SH)


16 - 23 JAN 2012 | EDISI 298 | THN KE-VII

Peringatan Hari Jadi Ke-8 Sergai Khitmad Sei Rampah, BN Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu hasil pemekaran dari Kabupaten deli Serdang dengan luas wilayah 1.900 km persegi merupakan Kabupaten yang ke 25 dari 23 Kabupaten / Kota di Propinsi Sumatara Utara dengan jumlah penduduk 653.250 jiwa yang ada di 17 Kecamatan dari 237 desa dengan 6 kelurahan. Pemerintahan Kabupaten Serdang Bedagai melaksanakan upacara dalam rangka memperingati hari jadinya ke 8 yang berlangsung khitmat dilapangan bola kaki Firdaus Kecamatan Sei Rampah, Jumat (6/1) yang bertindak sebagai pembina upacara Bupati Ir. HT. Erry Nuradi.Msi dan turut hadir Wakil Bupati H. Soekirman, Sekdakab Drs. H.Haris Fadillah. Msi, para staf ahli Bupati, Asisten, para Kepala SKPD, Camat, Kepala Desa, Kepala Sekolah, Guru, para KCD dan PNS sekabupaten. Bupati Ir. HT. Erry Nuradi. Msi dalam arahannya mengatakan bahwa peringatan hari jadi ke-8, mari kita tingkatkan kebersamaan untuk membangun Kabupaten Serdang Bedagai untuk menuju masyarakat yang pancasilais, religius, modern, kompotitif dan berwawasan lingkungan.” Ini kiranya seluruh PNS dan elemen, Kabupaten Serdang Bedagai diusianya yang 8 tahun tepatnya pada hari ini, Sabtu 7 Januari 2012 telah banyak melakukan perubahan diberbagai bidang dengan melaksanakan pembangunan. Saat ini sudah banyak jalan-jalan dipedesaan berlapis aspal dan hotmix. Menurut data yang diperoleh diperkirakan sudah mencapai 1000 kilometer kondisi jalan yang baik dan layak dilalui berbagai jenis kenderaan. Pada hal dahulunya jalan yang berada di desa-desa sangat sulit ditemukan aspal, jika pun ada sudah hancur. Dengan telah dibangunnya dan diperbaikinya jalan tersebut, diharapkan masyarakat dapat dengan mudah mengangkut bahan dari hasil pertanian. Pembangunan jalan menjadi salah satu perhatian bagi Pemkab Sergai, sebab banyak warga yang bertempat tinggal dipedesaan yang selama ini mengeluhkan kondisi jalan sulit untuk dilintasi oleh berbagai kenderaan, sehingga dapat menjadi gangguan bagi warga untuk mengangkut bahan pertanian lainnya keluar desa. Menindaklanjuti keluhan itu, Pemkab Sergai setiap tahunnya membuat anggaran melalui dinas terkait, walaupun dengan modal anggaran yang serba terbatas tergolong minim, tentunya masyarakat di Serdang Bedagai mampu memupuk semangat persatuan dan kesatuan, karena dengan kebersamaan yang kokoh tugas dan kewajiban serta tantangan seberat apapun pasti akan dapat kita selesaikan dengan baik. Meskipun baru genap 8 tahun tetapi sudah banyak penghargaan yang berhasil diraih Kabupaten Serdang Bedagai diberbagai bidang baik tingkat nasional maupun Propinsi Sumatera Utara. Salah satu diantaranya penghargaan “Pembina K3” tahun 2011, penghargaan “Ketokohan nasional” dai Kraton Surakarta Hadiningrat Jawa Tengah, penghargaan “Anubhawa Sasana Desa” dari Menhum RI dan masih banyak lagi. Selain itu, dalam waktu dekat ini Kec. Perbaungan juga akan menerima penghargaan sebagai kecamatan terbaik tingkat Propinsi Sumatera Utara. Usai melaksanakan upacara peringatan hari jadi ke 8 Kabupaten Serdang Bedagai, Ir. HT. Erry Nuradi. Msi menyerahkan piagam penghargaan kepada 36 PNS terbaik yaitu diantaranya Sekretaris BKD Drs. Zulkarnain Lubis, Kasubbag Pemberitaan dan Penerbitan pada bagian Humas Rika Vera Sopha, SH. Selain itu juga diserahkan piagam penghargaan kepada 3 Lurah dan 10 Kepala Desa terbaik, Piagam Penghargaan Gerakan Pembangunan Swadaya Rakyat (Gerbang Swara) tahun 2011 kepada 14 warga masyarakat yang mewakili 17 kecamatan se-Kabupaten Serdang Bedagai. Sebelumnya berbagai perlombaan telah digelar untuk menyemarakkan peringatan hari jadi Kabupaten Serdang Bedagai yang ke 8 pada tanggal 5 Januari kemarin, yaitu lomba gerak jalan beregu juara 1 putra berhasil diraih grub SATPOL PP Sergai, juara 1 putri oleh Dharma Wanita persatuan Sergai, juara 1 Tenis Meja Tunggal Putra dan Putri Syaiful Syahrial dan Waslina Rangkuti dari SMAN 1 Sei Rampah, juara 1 Tenis Meja Ganda Putra dan Putri berhasil diraih oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan KB (PPAKB), juara II Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan juara III oleh Dinas Pendidikan Sergai. Kemeriahan tidaklah berhenti sampai disini saja, puncak acara pada tanggal 7 Januari 2012 dalam rangka mencapai salah satu visinya menuju masyarakat yang religius Pemkab Sergai akan menghadirkan Al-Ustadz Sholeh Mahmoed guna menyampaikan tausiyahnya kepada masyarakat Serdang Bedagai dilapangan Kelurahan Batang Terap Kecamatan Perbaungan. (IBNU)

Anggota DPR-RI Kagum Melihat Kerajinan Deli Sedang Lubuk Pakam,BN Anggota komisi XI DPR-RI,Ir Hj Andi Timo Pengeang mengagumi hasil kerajinan di Deliserdang karena cukup berpariasi dan inovatif.Sehingga semakin di minati banyak orang baik di Sumatera Utara maupun di Pulau Jawa..Apalagi,hasil home industri pengerajin Deliserdang tersebut memiliki mutu dan kualitas yang cukup baik. Ini membuktikan pemberdayaan kaum perempuan di daerah ini terus bergerak. Denagn demikian akan meningkatkan pendapatan keluarga. Karenanya, saya memberi apresiasi kepada Dekranasda Deliserdang yang memiliki kepedulian yang cukup tinggi terhadap pengerajin di daerah ini,”kata Ny Andi Timo Pangeang saat berjunjung ke Dekranasda Deliserdang di Lubuk Pakam, Kamis (5/1) sore. Kunjungan anggota DPR-RI bersama anggota DPRD Medan Damai Yonna Nainggolan tersebut disambut Ketua Dekranasda Ny Hj Anita Amri Tambunan,Ketua DPRD Deliserdang Hj Fatmawaty Takrim dan Wakil Ketua TP PKK Ny Hj Asdiana Zainuddin, Menurut politisi Partai Demokrat (PD) ini,hasil kerajinan Deliserdang memang sudah cukup di kenal di berbagai daerah di Indonesia,bahkan ada yang sudah sampai ke luar negeri. Itu sebabnya,ia menilai bahwa Dekranasda Deliserdang merupakan yang terbaik di Sumatera Utara. Pada kesempatan tersebut,Ketua Dekranasda Deliserdang Ny Hj Anita Amri Tambunan menjelaskan berbagai bentuk kerajinan dan bahan pembuatannya.Seperti ulos batak khas Deliserdang,kain tenun,mukena berbahan halus, payet, bordir, batikDeliserdang,batik gorga,sepatu,sirup dan kerajinan lainnya. Dijelaskan Ny Anita,bahwa hasil kerajinan Deliserdang merupakan karya kaum perempuan di desa di masing-masing kecamatan.Selain memberikan bantuan berupa alat baik itu alat tenun bukan mesin dan bantuan lainnya,Dekranasda yang bekerjasama dengan Disperindag Deliserdang maupun Dinas Koperasi dan UKM Deliserdang terus memberikan pelatihan.Sementara bagi pengerajin pembuat makanan dan surup juga di uruskan izin Dinkes dan label halal dari MUI. “ Karenanya,kita terus memberikan pelatihan kepada kaum perempuan di desa,jadi tinggal mereka maunya ingin pelatihan apa.Dan kalau ada kerajinan di suatu desa yang pengerjaannya belum sempurna,akan kita beri pelatihan lebih lanjuta,”ujar Ny Hj Anita.(sof)

Bangunan Kantor Tanpa Plank Marak di Sergai Sergai, BN Diakhir penutupan tahun 2011 hingga memasuki tahun 2012 di Kecamatan Dolok Masihul banyak ditemui proyek-proyek Dinas yang dibangun tanpa menggunakan plang, atau bisa dikatakan bangunan siluman. Semua dapat dikerjakan meski melanggar persyaratan dari dokumen pemilihan (Bestek). Yang menjadi pertanyaan dimasyarakat dan berpikir negatif. Hasil pantauan wartawan Bongkar dilapangan ada beberapa bangunan Perpustakaan yakni di SDN 107455 tepi jalan, SDN 107457 Ujung Silou, SDN 106225 Batu Sepuluh Kecamatan Dolok Masihul, SDN 108028 Pergajahan, SDN 104285 penombean, semua

proyek bangunan tersebut, tidak satupun ditemui plang proyek dilokasi bangunan. Ketika dipertanyakan kepada kepala sekolah semua mengatakan kami tidak tahu perihal bangunan tersebut. “Tau-tau datang bahan bangunan, dan esok harinya dikerjakan, dan kami juga tidak dikaitkan didalamnya, kami hanya buat laporan secara lisan saja ke Dinas. Entah siapa yang menjadi pelaksana pekerjaan, kami juga tidak tahu.” Ucap Kepala Sekolah yang tidak mau namanya dimuat dikoran. Hendaknya pihak pelaksana harus menunjukkan identitas bangunan yang dikerjakan agar masyarakat tidak menduga yang negatif. Sayangnya, kegiatan ini disalah gunakan beber-

apa kontraktor / pemborong di Kecamatan Dolok Masihul dan Kecamatan Bintang Bayu, setahu saya, jika ada pihak kontraktor berani mengerjakan proyek tanpa ada dilengkapi papan nama / SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) dapat disimpulkan ada ketidak beresan dalam paket lelang tersebut. Bila seorang kontraktor berani mengerjakan proyek sebelum pengumuman keluar atau tidak melakukan pekerjaan sesuai Bistek yang ada, berarti ada indikasi permainan antara pengguna anggaran dengan pihak rekanan.Untuk itu aparat hukum jangan diam saja. “Intinya biar sudah keluar pengumuman belum dapat dikerjakan karena masih banyak tahapan yang harus dilalui” ungkap war-

Kadis Perindag Langkat Tetapkan Rp4 Juta Surat Rekomendasi Distributor Pupuk Urea Bersubsidi Langkat, BN Calon distributor pupuk urea bersubsidi yang beroperasi dikabupaten Langkat resah ,pasalnya Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian Perdagangan Kabupaten Langkat Tengku Nilwan diduga menetapkan harga surat rekomendasi sebagai distributor pupuk urea bersubsidi sebesar Rp.4.juta Menurut sejumlah calon distributor resmi pupuk urea bersubsidi di kabupaten Langkat kepada BN senin lalu mengatakan seluruh calon distributor pupuk urea bersubsidi yang beroperasi di kabupaten Langkat diwajibkan memiliki surat rekomendasi sebagai distributor pupuk urea bersubsidi dari Dinas Perdagangan kabupaten langkat. Untuk melengkapi persyaratan distributor PT.Pupuk Iskan-

dar Muda (PIM) periode tahun 2012 dari pihak Dinas Perindistrian Perdagangan kabupaten Langkat diharuskan membayar surat tersebut sebesar Rp.4.juta Dijelaskan mereka bahwa surat keterangan itu dibuat atas nama Kadis Perindustrian perdagangan kabupaten Langkat isinya menerangkan bahwa para calon distributor berbentuk badan usaha perorangan,atau badan usaha baik yang berbentuk badan hukum adalah benar dan resmi sebagai distributor pupuk urea bersubsidi di wilayah kabupaten Langkat Diakui para calon distributor pupuk urea bersubsidi ,mereka belum mengetahui apakah benar dugaan pungli surat rekomendasi sebesar Rp.4.juta ini masuk PAD (Pendapatan Asli Daerah ) kabupaten Langkat, kalau benar harga surat reko-

mendasi sebesar Rp. 4.juta diatur dalam Perda kabupaten Langkat kami tidak keberatan ,tapi jika sebaliknya tidak diatur dalam perda maka ini adalah kebijakan pribadi Kadis Perindustrian perdagangan kabupaten Langkat yang ingin memperkaya diri sendiri Kadis Perindustrian Perdagangan kabupaten Langkat Tengku Nilwan saat dikonfirmasi BN tidak bisa ditemui dan dihubungi untuk mempertanyakkan kebenaran imformasi yang disampaikan para calon distributor, Namun ketika dikonfirmasi melalui surat tertulis Ajudan Tengku Nilwan mengatakan ,jangan diekspos dulu nanti kita atur gimana baiknya kalau bisa jangan diterbitkan dulu beritanya, ujar ajudan sembari bermohon, hingga berita ini diturunkan Kadis tidak menjawab. (MR /MSTP)

MTQ ke-XXXIII Tingkat Sumatera Utara di Serdang Bedagai Sei Rampah, BN Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Sumatera Utara XXXIII Tahun 2012, akan dilaksanakan di Kelurahan Melati Kebun, Kec. Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai, direncanakan berlangsung 28 April hingga 5 Mei 2012. Hal tersebut di kemukakan Bupati Sergai Ir. HT. Erry Nuradi, M.Si saat menerima kunjungan Tim Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Sumatera Utara di ruang rapat Wabup Sergai di Sei Rampah, Selasa (10/1). Hadir dalam pertemuan tersebut Sekdakab Sergai Drs. H. Haris Fadillah, M.Si, Asisten Ekbangsos Drs. Amirullah Damanik, Asisten Admum H. Rapotan Siregar, SH.MAP, Kadis Tarukim Herman Sitorus, SH, Kadis PPKAN Agus Tripriyono, SE.

M.Si.Ak, Kaban PMPD H. Ifdal S.Sos, MAP, Kakan Kemenag Kessos IkhsanAP, Kabag Humasy Drs. H. Maroyono SP, Camat Perbaungan Drs. AKmal dan Perwakilan MUI Sergai. Bupati Ir. HT. Erry Nuradi, M.Si mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatara Utara atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Sergai, sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ XXXIII Tingkat Provinsi Sumatera Utara tahun ini. Atas kepercayaan ini Pemkab Sergai bekerja sama dengan LPTQ Sumut akan berupaya semaksimal mungkin, agar selama pelaksanaan dapat berjalan lancar, sukses dan berlangsung aman. “Masyarakat di daerah ini khususnya di sekitar lokasi pelaksanaan MTQ diminta turut berpatisipasi dalam mensukses-

kan acara ini sekaligus menciptakan suasana kondusif karena yang hadir sebagian besar merupakan tamu dari seluruh penjuru Provinsi Sumatera Utara baik para kepala daerah, para official dan para khalifah utusan dari masing-masing Kabupaten / Kota,”Harap Bupati Ir. HT. Erry Nuradi, M.Si. sebelumnya, Tim LPTQ Sumut yang berjumlah 7 orang dipimpin Ketua Umum LPTQ Sumut Drs. H.A. Muin Isma Nasution, menyampaikan, MTQ tingkat Provinsi Sumut XXXIII berlangsung delapan hari, diikuti peserta dari 33 Kabupaten / Kota se-Sumut. MTQ mempertandingkan tujuh cabang perlombaan yakni tilawah / mujawwad, hafis, tafsir, fahmil, syahril, khattil, dan musabaqah menulis karya ilmiah (M2KI) untuk putra dan putri, jelas HA. Muin. (Ibnu)

tawan. Hasil investigasi dilapangan untuk proyek bangunan perpustakaan di dua Kecamatan Dolok Masihul dan Bintang Bayu (tidak diketahui nilai proyek itu ?). Ini sudah menyalahi aturan dan perlu tindakan keras dari aparat hukum. Jika ini dibiarkan akan menjadi citra buruk bagi Kabupaten Serdang Bedagai. Pers meminta agar meninjau kembali proyek itu, saya tidak mau ada udang dibalik proyek. Pengguna anggaran diminta jangan main mata dengan pihak kontraktor, jelas-jelas sudah melanggar Pepres dan Keppres sesuai dengan 6 Pepres : No. 54/ 2010 tentang pedoman pengadaan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa hasil revisi, Kepres:No.80/2003 harus me-

matuhi etika sebagai berikut : menghindari dan mencegah jadinya pertentangan kepentingan para pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pengadaan barang / jasa. Ketentuan ini dimaksudkan untuk menjamin prilaku konsisten dari para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan peranan. Dan sesuai dengan Pasal 1 (ayat 19) Keppres No. 80/2003, tentang jaminan teknis / hasil pekerjaan yang dilaksanakan dan / atau ketentuan mengenai kelalaian merupakan hal yang wajib dicantumkan dalam kontrak mengadakan barang dan jasa. Saya harap diera pemerintahan sekarang ini jangan ada KKN dalam bentuk apapun (Ibnu)

Penghargaan dan Satya Lencana Membanjiri Peringatan HAB Ke 66 Lubuk Pakam,BN Upacara Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-66 Kementerian Agama RI tingkat Kabupaten Deli Serdang berlangsung khidmad diwarnai penyerahan Trophy ,hadiah dan penghargaan, dengan Irup Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan, Selasa ( 3/1) di lapangan Alun-alun Pemkab Deli Serdang, Lubuk Pakam. Sebagai Dan upacara Suparman,Pembaca UUD 1945 Edy Sudowo Sag, Pembaca Panca Prasetya Korpri Bayu Gristian SE Staf kantor Kemenag Deli Serdang. Pada Upacara ini hadir Unsur Muspida, Dandim 0204 DS Letrkol ARH Wawik Dwinanto SSos, Kapolres AKBP Wawan Munawar SIK MSi, Sekdakab Drs H Azwar S Msi, Ka Kemenag Drs H Dur Brutu MA, pengurus TP PKK ,Dharmawanita,GOW Deli Serdang, Ketua FKUB Drs H Waluyo beserta anggota , Pimpinan SKPD,Pimpinan Organisasi Keagamaan, sedangkan peserta Upacara terdiri dari barisan Korpri, Guru, Mahasiswa, Siswa MAN ,MTSN / swasta dan Pramuka jajaran Kemenag Deli Serdang. Peringatan diwarnai penyerahan hadiah trophy dan penghargaan masing-masing kepada MAN Lubuk Pakam sebagai Juara I UKS tingkat nasional, Juara I Putra FSN Tahun 2011 tingkat SUMUT Group Shaf Annur Kecamatan Hamparan Perak dan Juara Harapan II Putri Group Alfin Mahabbah dari Kecamatan Lubuk pakam. Penyerahan Satya Lencana pengabdian 30 tahun kepada 3 orang pegawai dilingkungan Kemenag Deli Serdang, Pengabdian 20 tahun 2 orang dan 10 tahun 2 Orang, kemudian diberikan bingkisan kepada 15 orang PNS yang sudah menjalani pensiun. Bupati Deli serdang Drs H Amri tambunan pada upacara itu membacakan pidato Menteri Agama RI Suryadharma Ali mengatakan berbagai isu keagamaan aktual di masyarakat belakangan ini, mengharuskan aparatur Kementerian Agama bekerja lebih optimal dalam melakukan pengaturan, bimbingan , pelayanan,dan pengawasan sesuai dengan tupoksinya, peran yang diemban oleh Kementerian Agama dalam pembangunan bangsa bukanlah peran yang bersifat marjinal atau pinggiran, oleh sebab itu, kualitas dan kinerja aparatur tidak boleh tertinggal disbanding lembaga lain. Dikatakan dalam era keterbukaan sekarang ini, setiap gerak gerik langkah dan kebijakan aparatur pemerintah selalu dimonitor oleh “Mata” dan “Telinga “ masyarakat, oleh karenanya Menteri berpesan kepada aparatur Kementerian Agama di seluruh tanah air agar melayani masyarakat dengan baik dan akuntabel, bekerjalah selalu dengan hati yang bersih dan pikiran yang jernih sejalan dengan motto kerja Kementerian Agama yaitu “ Ikhlas Beramal “ Duisela-sela kegitan HAB ke 66 Kemenag RI Deli Serdang , Bupati H Amri Tambunan kepada Wartawan menyatakan apresiasinya kepada Jajaran kementeria Agama Deli Serdang yang mampu menjalankan tugas dan fungsinya sehingga kerukunan umat beragama dapat berjalan dengan dengan baik hidup rukun dan kondusif, harapan kedepan agar Kabupaten deli Serdang dapat terus melanjutkan pembangunan didsegala bidang dengan pola kebersamaan yang sudah berjalan selama ini. Pada Upacara ini ditampilkan berbagai hiburan Drumban perguruan Amaliyah Sunggal, Alwasliyah Tembung Kec Percut Sei Tuan serta atraksi seni beladiri murid MTSN Lubuk Pakam.(sof)

Wabup Ajak Kader Alwashliyah Membangun Umat yang Religius dan Akhlaqul Karimah Tanjung Morawa,BN Wakil Bupati H Zainuddin Mars mengajak seluruh Kader Al-Jami’yatul Washliyah di kabupaten Deli Serdang agar dapat memberi kontribusi yang berarti, tidak saja bagi upaya perbaikan organisasinya, tetapi lebih dari itu , hendaknya mampu membangun umat yang religius dan ber akhlaqul karimah. Ajakan itu disampaikan Wabup H Zainuddin Mars dalam acara pelantikan Pengurus Daerah Deli Serdang dan peringatan HUT Aljami’yatul Washliyah ke 81, Kamis ( 5/1) di pondok tanjung Indah Tanjung Morawa.Dihadiri Ketua PW Aljami’yatul Wasliyah Sumut Drs H Hasbullah Hadi MKn, Pimpinan SKPD Deli Serdang, Ketua PD Aljami’yatul Alwashliyah Deli Serdang terpilh Drs H

Mujahiduddin, Ketua DPD Golkar Deli Serdang Drs T Achmad Talaa, Ketua PD Muhammadiyah Deli Serdang Drs H Waluyo bersama sejumlah Pimpinan Orpol, Ormas Islam dan undangan lainnya. Wabub H Zainuddin Mars mengatakan, harus terus kita sadari di era globalisasi saat ini, perubahan datang begitu cepat dan mampu menggeser tatanan kehidupan dengan menurunnya moral bangsa dan akhlaq budi pekerti umat,khususnya dikalangan generasi muda kita, ini tantangan kita sekarang.Bangsa ini harus kita bangun diatas landasan yang kokoh melalui ajaran agama sebagai sandaran moral, kita tidak ingin menjadi bangsa yang keras ,kasar,anarkis, saling hujat, saling fitnah dan lain sebagainya. Pada kesempatan

ini,Wabup menyampaikan terimakasih kepada PD Aljami’yatul Washliyah Deli Serdang , sebagai organisasi sosial keagamaan selama ini telah mampu tampil menjadi salah satu kekuatan elemen masyarakat bersama pemerintah membangun di berbagai sektor melalui pola kebersamaan bersinerginya 3 pilar kekuatan anatara Pemerintah dukungan fihak swasta dan partisipasi masyarakat yang hasilnya telah kita rasakan. Ketua PW Aljami’yatul Washliyah Sumut Drs H Hasbullah Hadi SH Mkn, mengatakan ,81 tahun lalu para pendiri Aljami’yatul Washliyah bejihad dengan dasar keikhlasan dan keimanan,maka sebagai penerus cita-cita organisasi ini kita tidak boleh melupakannya, kita bangun kembali semangat dan cita-cita itu dengan menggerakkan dan

memajukan dunia pendidikan, dakwah, dan melahirkan kader-kader baru minimal 1000 orang pertahun, diharapkan tampil di berbagai jabatan strategis dan menjadi pimpinan ummat yang mampu menegakkan “Amal Makruf Nahi Mungkar” mengajak berbuat kebaikan dan meninggalkan kebatilan. Ketua PD Aljami’yatulWashliyah Deli Serdang Drs H Mujahidudin mengajak seluruh pengurus Daerah yang baru dilantik untuk dapat menjalin kerjasama yang baik dengan fihak eksekutif dan legislative beserta elemen masyarakat lainnya,agar missi organisasi kita dapat berjalan dengan baik, karena sesungguhnya didalam Organisasi ini bergabung berbagai elemen masyarakat baik eksekutif, legislative,pengusaha dan lain nya, ini suatui bukti bahwa

organisasi ini diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Kita dapat buktikan selama ini,tambah Mujahiduddin,PD Aljami’yatul-Washliyah tidak pernah absen bergandeng tangan bersama pemerintah Kabupaten Deli Serdang dalam upaya percepatan pembangunan di daerah ini melalui konsep Cerdas, GDSM, Ceria dan gerakan bedah 10.000 rumah tidak layak huni bagi keluarga kurang mampu. Para pengurus Pimipnan Daerah Aljami’yatul Alwashliyah Deli Serdang priode 2011-2015 yang dilantik terdiri dari Ketua Drs H Mujahiduddin, Sekretaris H Haidil A Hadi, BA, Bendahara Ir Sabaruddin beserta 70 orang pengurus lainnya dan Pengurus 12 Organisasi lem baga yang ada di tubuh Alwashliyah tersebut. (sof)


16-23 JANUARI 2012 | EDISI 298| THN KE-VII

Bupati Simalungun Hadiri HUL ke-2 Tuan Guru Serambi Babussalam Syekh Abdurrahman Rajaguguk SIMALUNGUN, BN Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM bersama Kapolre AKBP Agus Fajar Sidiq SIK, Sekretaris Daerah Drs Ismail Ginting MSi bersama beberapa pejabat dijajaran Pemkab Simalungun menghadiri HUL ke-2 Tuan Guru Serambi Babussalam Syekh Abdurrahman Rajaguguk Silsilah Tariqat Naqsyandiyah Majelis Zikrullah Al Munawwaroh di Pondok Persulukan Babut Taubah Nagori Jawa Tongah Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun, 07/01/2012. Kehadiran Bupati Simalungun bersama rombongan diacara tersebut disambut hangat oleh keluarga besar Syekh Abdurrahman Rajaguguk yaitu Tuan Guru Syekh H A Sabban Al-Rahmany Rajaguguk SAg MA bersama para pengikutnya. Selanjutnya rombongan Bupati Simalungun dijamu oleh Tuan Guru di kediamannya untuk beramah tamah dengan keluarga sembari menikmati hidangan ringan yang telah di sediakan sebelumnya. Dalam ramah tamah tersebut Tuan Guru Syekh H A Sabban Al-Rahmany Rajaguguk SAg MA mengucapkan selamat datang sekaligus mengucapkan terima kasih kepada rombongan Bupati Simalungun yang telah meringankan langkah menghadiri HUL ke-2 orang tuanya itu. Dikesempatan itu, Tuan Guru menyampaikan tentang program kedepan tentang Pondok Persulukan Babut Taubah yang telah memberikan ilmu keagamaan bagi dirinya. Dia mengatakan bahwa akan melakukan pengembangan pondok persulukan tersebut terutama tempat-tempat untuk beribadah, sehingga dapat memberikan kenyamanan dan kekhusyukan bagi yang melaksanakan ibadah. Disamping itu, Tuan Guru tersebut mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun untuk bersama-sama dalam

memajukan Pondok Persulukan ini, dan dia menyampaikan bahwa keluarga Pondok Persulukan Babut Taubah siap memberikan dukungannya atas pelaksanaan programprogram pembangunan di Kabupaten Simalungun. Sementara itu, Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM dalam ramah tamah tersebut mengucapkan selamat acara HUL ke-2

Syekh Abdurrahman Rajaguguk kepada Tuan Guru Syekh H A Sabban Al-Rahmany Rajaguguk SAg MA dan berharap melalui kegiatan dapat memberikan kamajuan bagi Pondok Persulukan dalam memberikan pembinaan mental spiritual bagi masyarakat. Bupati juga mengatakan bahwa Pemkab Simalungun sangat mendukung rencana pengembangan dan pembangunan tempat-

tempat ibadah di Pondok persulukan tersebut. Disela-sela acara ramah tamah itu, Bupati Simalungun mengharapkan kepada keluarga besar Syekh Abdurrahman Rajaguguk dan para pengikutnya serta seluruh masyarakat untuk bersama-sama dengan Pemkab Simalungun dalam melaksanakkan dan menyuskses program pembangunan di

Kabupaten Simalungun menuju perubahan yang lebih baik. Mengakhiri ramah-tamah tersebut, Bupati Simalungun memberikan bingkisan kepada Tuan Guru Syekh H A Sabban Al-Rahmany Rajaguguk SAg MA, sebagai sebagai wujud dukungan dirinya atas eksistensi Pondok Persulukan Babut Taubah yang berlokasi di Nagori Jawa Tongah.(ps-01)

Wali Kota Siantar Minta Lurah Wajib Lapor Jalan Rusak SIANTAR, BN Untuk mendukung pembangunan, saat ini wajib lapor diberlakukan bagi para lurah di Kota Pematangsiantar, apabila di wilayahnya terdapat jalan yang masih berlubang dan rusak. Pernyataan tegas ini disampaikan Wali Kota Pematangsiantar, Hulman Sitorus, saat membuka acara orientasi Musyarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan dan Kelurahan tahun 2012 di ruang data Kamis 12 Januari lalu. “Hal seperti ini harus segera dimulai, segera laporkan pada Dinas Bina Marga, sehingga masyarakat sebagai pengguna jalan tidak lagi terganggu dengan persoalan jalan rusak. Bila dilaporkan secara dini, maka kerusakan yang awalnya kecil bisa segera diperbaiki dan biayanya lebih ringan. Namun jika dibiarkan, maka kerusakannya bertambah besar sehingga memakan anggaran yang tinggi,” ujar wali kota. Selain membahas masalah jalan, walikota juga menyampaikan arahannya tentang pelayanan administratif bagi masyarakat. Menurutnya, pelayanan prima bagi masyarakat adalah hal yang utama. “Berikan yang terbaik kepada

masyarakat, seperti kemudahan dalam pengurusan administrasi. Jangan coba -coba mempersulit warga,” papar Hulman. Sebagai pendukung pelayanan prima dari segi penampilan, wali kota juga memerintahkan untuk melayani warganya dengan senyum dan ramah. Selain itu, kantor kelurahan harus bersih dan asri, serta menyediakan pot bunga dan tempat sampah.

Di bidang lain, menurutnya untuk perencanaan pembangunan ke depan, Dinas Tarukim harus menata taman - taman kota, sehingga bersih dan indah. Misalnya, pot-pot bunga di tengah kota harus kelihatan menarik, enak dipandang mata, sembari kebersihan tetap dijaga. Untuk gerakan penanaman pohon agar terus dilakukan sehingga Kota Pematangsiantar tetap hijau, semua

parit dan drainase tidak ada lagi yang tumpat. Khusus pasar, wali kota juga meminta kepada dinas terkait agar terus ditata, dan kebersihannya juga tetap dijaga. Diakuinya, masih banyak prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan, sehingga semua jajaran harus dapat melaksanakan perencanaan pembangunan dengan sebaik – baiknya. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Pematangsiantar, Herowin TF Sinaga, menyatakan alur pelaksanaan Musrenbang diawali dari Kelurahan, Kecamatan, tingkat Forum SKPD, dan selanjutnya Musrenbang Kota. Tujuannya untuk merencanakan program pembangunan Kota Pematangsiantar. “Pelaksanaan Musrenbang merupakan forum pendidikan bagi warga agar menjadi bagian aktif dari tata pemerintahan dan pembangunan, dengan melibatkan komponen (pemerintah, masyarakat dan swasta). Kedepan kelurahan hendaknya memiliki renstra untuk dapat melaksanakan strategi pembangunan,” paparnya. (ps-01)

Patung Raja Siantar Akan Dibangun PEMATANGSIANTAR, BN Patung dan tugu berukuran besar Raja Siantar akan segera dibangun di Kota Pematangsiantar. Ini bertujuan untuk mengingat jasa– jasa dari Raja Sangnawaluh. Menurut Wali Kota Pematangsiantar, Hulman Sitorus, sudah selayaknya menghargai Raja Sangnawaluh, salah satunya dengan membangun tugu yang akan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Ini disampaikan, saat menerima lukisan tugu Raja Sangnawaluh. Diketahui desain patung dan tugu tersebut merupakan hasil sayembara Lomba lukis Tugu Raja Sangnawaluh, yang dimenangkan Robinson Damanik. Lukisan itu diserahkan pada Wali Kota, Hulman Sitorus, didampingi Wakil Wali Kota, Koni Ismail Siregar, dan sejumlah pejabat pemko.

Hulman juga menyampaikan agar panitia pembangunan nantinya bekerja maksimal dengan melibatkan semua pihak, baik di dalam dan luar Kota Pematangsiantar. Sehingga tugu itu akan menjadi milik semua masyarakat dan kebanggaan Indonesia. Dia berharap pada panitia agar tetap memperhatikan konstruksi bangunannya, sehingga memiliki kualitas yang baik. Hulman juga mengajak semua pihak untuk dapat mendukung program–program pembangunan di Kota Pematangsiantar. Mr Djariaman Damanik, selaku keturunan Raja Sangnawaluh, menyampaikan terimakasih atas kepedulian Wali Kota Pematangsiantar yang telahmendukung dan merestui pembangunan tugu Raja Siantar. Hal ini menurutnya, sejalan dengan motto Kota Pematangsiantar 'Sapangambei Manoktok Hitei'.(ps-01)

Petani di Siantar Martoba Terancam Gagal Panen

Walkot Siantar Pungut Sampah PEMATANGSIANTAR, BN Wali Kota Pematangsiantar, Hulman Sitorus, saat melintasi Jalan Sutomo turun dari mobil dan memungut sampah yang ada di sepanjang jalan itu,Senin lalu. Dengan didampingi ajudan dan beberapa anggota Satpol PP, serta Kabag Humas dan Protokoler, Daniel Siregar turut serta memungut sampah yang berserakan di jalan inti kota itu. Kegiatan yang dilakukan secara mendadak oleh wali kota mendapat perhatian khalayak ramai di sekitar Jalan Sutomo. Spontan hal ini membuat beberapa masyarakat tergerak turut memungut sampah. Bahkan Asisten Administrasi Umum, Leonardo Simanjuntak, Kadis Kebersihan Kadimin, dan Kepala UPT Agustinus Sitorus, datang mengikuti aksi walikota. Menurut Hulman, aksinya ini untuk menjaga kebersihan, sehingga semua elemen masyarakat baik

pemerintah memiliki kesadaran tinggi dalam menjaga kebersihan di lingkungannya. Dikatakan, jika lingkunganbersih, maka kesehatan dapat terjaga. "Dengan memungut sampah secara langsung, ini akan menjadi contoh pada semua warga Kota Pematangsiantar untuk dapat melakukan hal yang sama. Jika melihat sampah disekitar hendaknya dapat memungutnya dan memasukkannya ke tempat sampah yang tersedia,” ujarnya. Dia juga menghimbau semua pihak harus bersama – sama mendukung, karena kesadaran masyarakat akan lingkungan yang bersih berawal dari kepedulian diri – sendiri dan kepekaan terhadap kebersihan sebagai pangkal kesehatan. Kedepan, dirinya akan berkelanjutan melakukan kegiatan memungut sampah di tempat lain, dengan harapan semua warga Kota Pematangsiantar dapat meniru dan melakukan hal yang sama.(ps-01)

PEMATANGSIANTAR, BN Akibat saluran irigasi mengalami kerusakan, membuat petani di daerah aliran Sungai Bah Sibatu-batu, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba terancam gagal panen. Dampaknya dari irigasi yang ambruk itu menimbulkan kekhawatiran bagi para petani. Pasalnya irigasi tidak dapat berfungsi untuk mengaliri air ke persawahan petani. Menurut Ketua Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A), Amson Sinaga, saluran irigasi mengalami kerusakan sejak bulan Desember 2011. Ini akibat tidak kokohnya saluran irigasi yang dibangun tahun 2007 tersebut. "Baru berapa tahun ini berfungsi sudah rusak," ungkapnya. Menurutnya, saluran tersebut mengaliri sekitar 100 hektar persawahan dan kolam ikan. Amson mengaku, sejak rusaknya irigasi itu telah membuat sebagian pemilik kolam ikan dan petani resah. "Kami kesulitan air untuk dialiri ke kolam dan sawah. Bahkan ada beberapa kolam yang tutup karena karena kekurangan air," ujarnya. Amson menuturkan, saat ini para petani akan memasuki musim tanam. Namun akibat minimnya air yang mengaliri ke persawahan petani , maka berakibat musim tanam.

Menurutnya, untuk musim tanam biasanya dibutuhkan jumlah air yang cukup banyak. Akibat kerusakan irigasi itu membuat petani terancam untuk menanam padi. "Kerusakan saluran irigasi ini sudah disampaikan kepada Pemko Pematangsiantar melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan. Hingga sekarng belum ada tindaklanjut atas pengaduan warga tersebut," paparnya. Dia mengaku, masalah kerusakan irigasi itu juga sudah disampaikan pada Komisi II DPRD Kota Pematangsiantar. Hanya saja Komisi II mengaku kemungkinan saluran irigasi tersebut akan diperbaiki pada Perubahan APBD tahun 2012. Dikatakan, petani tidak mungkin menunggu sesuai dengan waktu yang dijanjikan Komisi II. Karena mata pencaharian warga kebanyakan bergantung pada pertanian dan peternakan ikan. "Kami meminta agar pemko segera melakukan perbaikan irigasi tersebut," harapnya. Diketahui saluran irigasi yang ada sudah tidak lagi dialiri air, bahkan terancam longsor. Untuk mengantisipasinya, warga sengaja memasang tembok penahan dengan menggunakan goni plastik berisi air. (ps01)

Dua Maestro Batak Terima Gelar Khusus Dari PLOt PEMATANGSIANTAR,BN Pusat Latihan Opera Batak (PLOt) memberikan gelar khusus kepada dua Maestro Opera Batak, yakni Alister Nainggolan dan Zulkaidah Harahap. Tahun 2007 lalu kedua mantan pemain grup Serindo, pimpinan Master Tilhang Gultom itu resmi menerima hibah dan status maestro setelah PLOt mengajukannya kepada Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Keduanya telah menerima hibah per tahun sebanyak Rp 7,5 juta sejak tahun 2007. Pada tahun 2012, keduanya akan menerima dua kali dana hibah tersebut dalam jumlah yang sama. Menurut Thompson Hs dari PLOt, Jumat 13 Januari 2012, kedua maestro tersebut bergabung sebelum dan sesudah PLOt beroperasi di Pematangsiantar sejak 2005. Dimana Alister pada 2004 sudah bergabung dalam pentas keliling “Siboru Tumbaga” ketika Grup Opera Silindung atau GOS dalam dampingannya. Sementera Zulkaidah Harahap bergabung pada pertengahan kedua tahun 2006 dalam pertunjukan PLOt yang berjudul “Si Purba Goring-Goring”. Selama kegiatan dan produksi pertunjukan PLOt, kedua maestro ini memberikan perhatiannya pada generasi muda untuk mengenal dan mengetahui sejumlah permainan dalam Opera Batak. Perhatian itu menjadi salah satu alasan utama PLOt mengajukannya sebagai sosok maestro. Apalagi pada tahun 2007 Menbudpar melalui Dirjen Nilai Seni, Budaya dan Filem atau NSBF memulai merintis Program Maestro atas ide Mukhlis Paeni. Dikatakan, sebenarnya masih ada beberapa sosok pemain Opera Batak terdahulu yang pernah bergabung dalam kegiatan PLOt dan ingin berencana mengajukannya. Namun Alister dan Zulkaidah kelihatannya belum tertandingi dedikasinya setiap mengikuti kegiatan dan produksi pertunjukan di PLOt, meskipun terkadang harus mendapatkan tambahan bayaran melalui saweran pertunjukan. PLOt beroperasi di Pematangsiantar sejak 2005 untuk meneruskan Program Revitalisasi Opera Batak yang dilakukan di Tarutung sejak 2002 bersama Asosiasi Tradisi Lisan atau ATL Jakarta. Namun hubungan PLOt dengan ATL Jakarta tetap berjalan dengan baik. Operasional PLOt disokong sejumlah person pada awalnya. Mereka adalah Lena Simanjuntak, Sitor Situmorang, Barbara Brower, dan RE Nainggolan. Dalam proses operasional di selanjutnya masih ada beberapa orang lainnya seperti Jhon Robert Simanjuntak, Horas Sirait, dan kerjasama dengan sejumlah lembaga tertentu. (ps-01)


16 - 23 JAN 2012 | EDISI 298 | THN KE-VII

Wabup H Zainuddin Mars Tutup Expo I Bakti Negeri Pancurbatu,BN Dibawah guyuran hujan gerimis Wakil Bupati Deli Serdang H Zainuddin Mars, Rabu malam (4/ 1) di Lapangan Bola Pancurbatu, menutup dengan resmi Christmas and happy new years exspo I Demokrat bakti negeri dalam rangka perayaan natal dan Tahun baru 2012, yang ditandai dengan penyerahan berbagai hadiah perlombaan. Acara yang dihadiri Anggota DPR RI Ir Anditimu Pangerang, Anggota DPRD Sumut Hj Nurhasana, Ketua DPRD Deli Serdang Hj Fatmawati Takrim, Wakil Ketua TP PKK Ny Hj Asdiana Zainuddin, Asisten II Ir Agus MSi, Kadis Prindag Ir Hartini Marpaung, Camat Pancurbatu Drs Suryadi Aritonang beserta Muspika, beberapa para Camat yang hadir dan ribuan pengunjung Eexspo I Demokrat bakti negri. Wabup H Zainuddin Mars dalam sambutannya berharap agar penyelenggaraan kedepan harus hendaknya dapat menjadi kalender tetap tahunan untuk membantu warga masyarakat, dan harus lebih berkembang menjadi event besar yang benar-benar mampu menjawab tuntutan warga, seiring dengan tingginya volume kebutuhan yang harus disiapkan dalam perayaan Natal dan Tahun baru khususnya dalam menyiapkan kebutuhan bahan pokok, yang harganya relative murah dan terjangkau Hal ini penting “kata Wabup” agar kita dapat menjadikan Expo ini sebagai salah satu alternative dan solusi terbaik bagi warga yang sedang mengalami kesibukan untuk menyediakan berbagai kebutuhan, seiring dengan m asih terbatasnya kemampuan daya beli sebahagian warga masyarakat kita. Sebelumnya Anggota DPR RI Ir Anditimu Pangerang, menyampaikan ucapan terima kasih dan bangganya atas terselenggaranya acara yang sangat baik ini, karena expo ini sangat membantu warga yang sangat membutuhkan disaat akan merayakan natal dan Tahun baru. Sementara Ketua DPRD Deli Serdang yang juga ketua panitia dalam laporannya singkatnya mengatakan bahwa acara Christmas and happy new years exspo I Demokrat bakti negri dalam rangka perayaan natal dan Tahun baru 2012 dimulai dari tanggal 21 Desember 2011 sampai dengan 4 januari 2012 yang bertemakan mensinerjikan 3 pilar yaitu pemerintah, pengusaha dan masyarakat, ini telah mendapat perhatian yang sangat besar dari masyarakat, terbukti dengan banyaknya masyarakat yang datang ke Expo ini. Adapun perlombaan yang dilaksanakan yaitu perlombaan Koor, perlombaan Khotbah tingkat remaja, khotbah tingkat dewasa, perlombaan busana karo tingkat remaja dan dewasa, perlombaan tari karo tingkat anak-anak dan dewasa serta perlombaan karaoke.(sof)

Ranperda Tentang Retribusi Jasa Umum dan Jasa Usaha Disetujui Lubukpakam, BN Rancanagan Peraturan Daerah (Ranperda) Kabupaten Deli Serdang tentang retribusi jasa umum dan Retribusi jasa usaha disetujui menjadi Perda, melalui Sidang Paripurna DPRD yang dipimpin Ketua Hj Fatmawati Takrim didampingi Wakil Ketua H Wagirin Arman S.Sos ,Ruben Tarigan SE dan H Dwi Andisyahputra Lubis LC, dihadiri Wakil Bupati Deli Serdang H Zainuddin Mars, Muspida dan Pimpinan SKPD. sekaligus dilakukan penandatanganan persetujuan bersama Bupati Deli Serdang dengan DPRD Rabu (11/1) di ruang sidang DPRD Deli serdang, Lubuk Pakam. Sidang paripurna ini diawali pembacaan laporan Panitia khusus DPRD tentang Ranperda Retribusi jasa Umum oleh Noto susilo SE dan tentang retribusi jasa Usaha oleh H Sabar Ginting SE. menjelaskan bahwa sebelumnya diberi tugas membahas dan menyempurnakan Ranperda tersebut dengan mengadakan rapat kordinasi dengan instansi terkait, melakukan kunjungan kerja diantaranya ke Kementerian Dalam Negeri Cq Dirjen Keuangan daerah, Direktorat penanaman Investasi Daerah di Jakarta, dalam rangka konsultasi berbagai jenis retribusi jasa usaha yang menjadi kewenangan daerah dan upaya yang dapat dilakukan oleh daerah untuk menarik investor, selanjutnya meberikan rekomendasi kepada pimpinan DPRD maupun Pemkab Deli Serdang. Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan melalui Wabup H Zainuddin Mars dalam sambutannnya menyampaikan terimakasi yang tulus kepada pimpinan DPRD atas persetujuannya terhadap Ranperda ini, karena melaui penetapannya berarti telah menambah payung hukum untuk melaksanakan pengelolaan di bidang retribusi yang merupakan bagian penting dari upaya percepatan pembangunan daerah untuk menyahuti tuntutan masyarakat yang semakin kompleks. Diharapkan ketentuan yang diatur dalam Ranperda ini dapat menjadi rambu-rambu dan payung hukum yang memiliki relevansi dengan tuntutan perkembangan pembangunan daerah yang dilakukan maupun kedepan nantinya, hal ini sekaligus akan dapat mendorong upaya melakukan percepatan dan peningkatan kwalitas pembangunan serta penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berorientasi kepada pelayanan umum yang lebih baik dan prima. Kesemua yang dilakukan ini adalah merupakan bagian dari pelaksanaan visi-misi pembangunan daerah yang telah ditetapkan bersama , karenanya diharapkan untuk secara bersamasama melakukan sosialisasi terhadap apa yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam Ranperda yang disetujui secara bersama ini guna mendapatkan hasil yang optimal.(sof)

Subulussalam Paling Sukses Untuk e-KTP di Provinsi Aceh Subulussalam. BN Berkat kerja keras Kadis Kependudukan/Capil Syafrianda, S.HUT.MM (foto) Kota Subulussalam menduduki Rangking I dalam perekaman E-KTP di Wilayah Provinsi Aceh. Syafrianda mengatakan jumlah penduduk wajib KTP yang telah terekam sampai dengan rabu (11/1-2012) sebanyak 77,25% dari jumlah 43401 orang wajib E-KTP.

Kesuksesan tersebut dicapai karena setelah keluar surat Edaran Menteri Dalam Negeri No.471.13/2927/SI tanggal 29/7-2011 menyusul surat perintah Walikota Merah Sakti, SH agar pelaksanaan perekaman E-KTP dimulai pada tanggal 3/10-2011 pihaknya langsung turun kelapangan untuk memantau pelaksanaan di Kantor camat masing-masing.

Melihat kondisi para masyarakat banyak yang tidak tertampung tegas Syafrianda saya langsung membuat pengumuman/menyebar ke Kampungkampung agar wajib E-KTP yang tidak tertampung datang ke Kantor Dinas Kependudukan/Capil untuk direkam. Bukan disitu saja Kadis Dukcapil Syafrianda pada awal Januari 2012 terjun ke Kampong-kampong sambil mem-

bawa peralatan/petugas untuk melaksanakan perekaman bekerja sampai larut malam agar penduduk yang wajib E-KTP dapat direkam tanpa mengganggu pekerjaan sehari-hari. Sehingga banyak masyarkat Kota Subulussalam mengacungkan jempol kepada Kadis Kependudukan/Capil Subulusalam karena dinilai sangat gigih untuk membantu masyarakat dalam pelaksanaan E-KTP. (RB)

Saat Cuti Pemilukada Aceh

Darni Tunjuk Samsul Rizal Laksanakan Tugas Rektor Unsyiah Banda Aceh, BN Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam, Banda Aceh, Prof.Dr.H.Darni M. Daud, MA, menyatakan, saat proses pengambilan cuti dalam rangka keikut sertaannya dalam Pemilukada Aceh yang dijadwalkan akan berlangsung Februari mendatang, pihaknya akan meletakkan jabatannya dan akan menunjuk Pembantu Rektor (PR) I Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Sambul Rizal, M. Eng. Hal itu disampaikan Darni, usai memberikan pidato politiknya pada peresmian Sekretariat Pemenangannya, dijalan Dr.Mr.M. Hasan, Banda Aceh. Dalam peresmian yang dilakukan secara serentak di 23 Kabupaten/Kota tersebut, juga dilakukan pesijuek (ditepung tawari) yang dihadiri pasangannya Dr.Tgk. Ahmad Fauzi, M.Ag dan sejumlah simpatisannya. Kata Darni, penunjukkan Samsul Rizal, yang saat ini masih menjabat Pembantu Rektor I Bidang Akademik, sesuai dengan amanah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 24 tahun 2010, tentang pengangkatan dan pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur pada Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah. “Artinya, kalau rektor mengambil cuti atau berhalangan, itu yang melaksakan tugas sehari-hari jabatan Rektor dilak-

Kandidat Calon Gubernur Aceh, Prof.Dr.H.Darni M. Daud, MA, saat memberikan pidato dihadapan simpatisannya, pada peresmian Sekretariat Pemenangannya, dijalan Dr.Mr.M. Hasan, Banda Aceh.

sanakan oleh Pembantu Rektor (PR) bidang Akademik. Dan, tidak perlu ditunjuk bersifat Pejabat (Pj) dari kalangan lainnya, dan ketika Rektor kembali, yang bersangkutanpun menjabat jabatan semula,” katanya. Dijelaskan Darni, prosesi pengambilan cuti itu dilakukan ketika masa kampanye berlangsung. Namun, semua itu tergantung kapan pelaksanaan kampanye Pemilukada Aceh dilaksanakan. “Kalau tahun depan kampanye, maka tahun depan pula saya akan mengambil cuti dan menunjuk pelaksana tugas Rektor unsyiah,” terangnya menyebutkan. Bahkan, sejauh ini Darni juga mengaku masih bimbang terhadap pelaksanaan Pemi-

lukada Aceh. Karena itu, Ia bersikukuh untuk tetap belum meletakkan jabatannya sebagai Rektor Unsyiah tersebut. “Bukan saya tidak mau meletakkan jabatan Rektor, tapi memang sejauh ini belum ada aturan yang memberlakukan saya harus mengundurkan diri dulu dari jabatan yang saya sandang saat ini,” paparnya. Ia menyatakan siap mengundurkan diri dari jabatan Rektor, jika terpilih menjadi Gubernur Aceh nantinya. Tapi hingga kini Ia belum mengetahui persis akankah Pemilukada Aceh ditunda atau tidak. “Kalau Pemilukada Aceh ditunda sampai dua tahun kedepan, kenapa saya harus mundur dari sekarang. Dan, saya sudah memasukkan surat siap mengundurkan diri dari

Pecatur Tuan Rumah Rajai Kejuaraan Catur Se-Aceh Aceh Tamiang, BN Kejuaraan Catur SeAceh Percasi Aceh Tamiang di gelar selama 4 Hari ( 7/ 10-01-2012 ) di Gedung Serba guna SKB Karang Baru berakhir Sukses ,Senin lalu yang di ikuti 63 Pecatur terbaik dari Kabupaten/Kota Banda Aceh,Aceh Utara,Kota Langsa,Aceh Timur dan Tuan Rumah Aceh Tamiang di Tutup Langsung Ketua Pengcab Percasi Atam berakhir Sukses. Pada Akhir Event tersebut di Pimpin Chief Arbiter, Annissa Faraliana.WN ( PengProv Percasi Aceh )di dampingi Asisten wasit Kurnia. M.Pa, WN, langsung mengumumkan Pemenang dari berbagai Kategori Senior Putra Tingkat Propinsi juara I di raih Saiful Nur ( Atim ) mengondol Medali Emas Plus uang Tunai Rp.3 juta,II Syamsul Bahri ( Kota Langsa ) Medali Plus uang Tunai Rp.2,5 juta,III Sabaruddin H ( Aceh Tamiang )Medali Plus uang Tunai Rp.2 juta,IV Saiful Bahri ( Aceh Utara ) Medali Plus uang Tunai Rp.1 juta,V Ridhol Mahfud ( Atim ) Medali Plus uang Tunai Rp.750 ribu,sedangkan juara 6/10 meraih uang Tunai Rp.300 ribu/Pecatur ( Nazaruddin/ Langsa, Abdullah, Ismar, Hamdani/Atam,Nasir.ST/ Aut ) .junior Putra Tingkat Propinsi KU-17 Tahun juara I M.Haris.S.( Aceh Tamiang )meraih Medali

Plus uang Tunai Rp.1,5 juta,II Fahrul Razi ( Aceh Utara )Medali Plus uang Tunai Rp.1 juta,III Zulfadli FA (SC LP3KI BNA )Medali Plus uang Tunai Rp.750 ribu,IV Isnaini ( Kota Langsa )Medali Plus uang Tunai Rp.500 ribu dan juara 5/10 meraih uang Tunai Rp.100 ribu/Pecatur ( lham,Rizqy I/SC LP3KI BNA /Rahma H,Rio T/ Atam,Diki A,M,Farhan/ Kota Langsa ). Kategori junior Putri Tingkat Propinsi KU-17 Tahun juara I Fahmela N.MT.( SMP Fatih Bilingual School Putri BNA )Medali Plus uang Tunai Rp.1,5 juta,II Sastika A (Kota Langsa ) Medali Plus Rp.1 juta,III Agus W (Kota Langsa )Medali Plus Rp.750 ribu,IV Nurul H (Atam )Medali Plus Rp.500 ribu,Siti B (Aceh Tamiang )Medali Plus Rp.500 ribu dan juara 6/10 meraih uang Tunai Rp. 100 ribu (Isramiah/Langsa,Ulfa W,Andriana D,Rika M, friyanti/Aceh Tamiang ).Kategori Senior Putra Tingkat Aceh Tamiang juara I di raih Sabaruddin Harahap Atlit Tuan rumah dengan mengondol Medali Plus uang Tunai Rp.1,5 juta,II di raih Zainun ( Kec,Kota KSP )Medali Plus Rp.1 juta,III Syukri (Ke, Manyak Payed )Medali Plus Rp.750 ribu,juara IV/V di raih oleh Abdullah alias Cek Dol ( Kec,Kota KSP )dan Adlin (K ec,Kej-Muda )meraih uang Tunai Rp.250 ribu dan

juara 6/10 meraih uang Tunai Rp.100 ribu,tapi Kategori beregu antar Instansi/SKPD/BUMN/ BUMD Se-Aceh Tamiang tidak di pertandingan di karena Peserta tidak mencukupi. Ketua Percasi Kabupaten Aceh Tamiang,Muhammad Hanafiah biasa di sapa cik Agam dalam Sambutan Penutupan Kejuaraan Catur Se-Aceh 2012 mengatakan Kami selaku Panitia Penyelenggara mengucapkan Teriakasih Kepada Pemkab Atam, baik KONI Atam dan Dispora Atam dan PengProv Aceh yang membantu mengirimkan Perwakilannya di Kejuaraan ini,dan tidak lupa juga seluruh Atlit Catur Belahan Aceh yang hadir di Event ini,semoga bagi yang belum meraih hasil yang maksimal'mari asah kemampuan kedepan karena masih ada ajang yang akan bergulir diseluruh Pengcab Percasi kedepan dalam Tahun 2012,bagi yang meraih hasil gemilang di Event ini jangan lekas puas diri tapi hasil ini jadikan awal sebuah kerja keras,ujar Pak Agam. "Saya (Pengurus Atamred )sangat kecewa karena tidak bisa menurunkan Atlit catur terbaik kami di karena kurangnya atas suatu hal'tapi saya Merasa puas Pengurus Daerah lain bisa hadir di Event yang kami buat di Tahun ini"Terangnya. (Rudi Kurniawan)

jabatan Rektor saat mendaftar ke KIP Aceh beberapa waktu lalu,” tuturnya. Saat dihubungi BN, Pembantu Rektor (PR) bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Sambul Rizal, M. Eng, terkait akan ditunjukkannya sebagai pelaksana tugas Rektor, mengaku belum menerima surat apapun. Hanya saja, Ia menyatakan siap melaksanakannya. “Saya No Coment dulu lah tentang perihal ini, sebab belum ada pemberitahuan apapun kepada saya. Yang pasti saya siap menjalankan tugas dalam bentuk apapun pada rektorat Unsyiah,” imbuhnya. Resmikan Posko Pemenangan Sementara dalam kesempatan itu, pihaknya ikut meresmikan posko Darni M Daud Center, dengan tujuan untuk mendukung pemenangan pasangan Darni Daud/Ahmad Fauzi yang menjadi pusat aktivitas tim sukses pasangan calon gubernur/wakil gubernur Aceh. “Kantor ini tidak hanya sebatas pusat aktivis politik dalam Pemilukada Aceh 2012 bagi timses kami,melainkan juga berfungsi untuk bidang sosial, budaya, dan pendidikan,” ujar Darni. Darni menjelaskan, Center ini akan terus ada, dengan kegiatan fokus pada bidang pendidikan dalam bentuk memberi beasiswa kepada pelajar Aceh yang berprestasi.

Darni Daud yang maju lewat jalur perseorangan sebagai calon gubernur Aceh pada Pemilukada Aceh 2012, menggandeng Ahmad Fauzi, dari IAIN Ar-Raniry. Pasangan ini menyebut sebagai pasangan “Jantong Hatee Rakyat Aceh”. Sebelumnya penetapan Darni Daud sebagai calon gubernur oleh KIP Aceh masih menyisakan polemik. Panwaslu Aceh meminta Darni mundur dari jabatan fungsionalnya sebagai guru besar (profesor) di Universitas Syiah Kuala. Menurut Ketua Panwaslu Aceh Nyak Arief Fadhillah, ketentuan pencalonan bagi PNS yang sedang menduduki jabatan negeri atau jabatan fungsional diatur lebih rinci dan khusus dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 10 Tahun 2005 di mana pemberhentian dari jabatan terhitung sejak ditetapkan sebagai pasangan calon. “Maka penerapan dari ketentuan BKN ini pada saat ditetapkan sebagai pasangan calon, seorang rektor secara otomatis tidak memenuhi syarat lagi menjadi rektor karena sudah berstatus sebagai PNS biasa sebagai akibat telah diberhentikan dari jabatan fungsional, dalam hal ini adalah jabatan akademiknya sebagai guru besar,” kata Nyak Arief. (Afrizal)

Jika Terpilih

Nazar dan Nova Bertekad Kembalikan Kebesaran Budaya Aceh Banda Aceh, BN Pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar-Nova Iriansyah, bernomor urut 4, yang akan bertarung dalam Pemilukada Aceh 16 Februari mendatang, bertekat untuk mengembalikan kebesaran kebudayaan Aceh yang pernah menjadi kebanggaan nusantara, yang mencakup Indonesia dan sebagian negara kawasan Asean. Hal itu disampaikan Nazar, dalam pidato politiknya pada pendeklarasian pasangan tersebut di Center for Nazar Nova (CNN) di Jalan Jenderal Sudirman, Guecu Ineum, Banda Aceh, Kamis (12/1) pekan lalu, yang dihadiri ribuan kader dari tiga partai pendukung dan ulama beserta tokoh masyarakat. Nazar yang berpasangan dengan Nova Iriansyah diusung oleh Partai Demokrat, PPP, dan Partai SIRA. Kata dia, pihaknya berupaya untuk mewujudkan kesejahteraan dan pemerataan ekonomi masyarakat dalam segala aspek kehidupan, sebagai buah penyelamatan perdamaian serta pencerdasan masyarakat Aceh, katanya. Ia menyatakan, Aceh yang begitu banyak persoalan seperti konflik yang begitu lama dan kemudian bencana tsunami perlu perubahan dalam tatanan hidup. Bahkan, menurut catatannya Aceh melanda konflik selama 115 tahun. “Hanya baru 13 tahun masyarakatnya merasa damai. Untuk keluar dari trauma konflik itu kedepan diperlukan pimpinan memiliki wawasan yang luas, dan, salah satu visi utama pasangan kami adalah menyelamatkan perdamaian Aceh menuju pembaharuan yang lebih bermartabat. Kemudian, meningkatkan kualitas, pemerataan dan kesetaraan pendidikan dalam kaitan pencerdasan masyarakat secara merata di seluruh pelosok Aceh. Ketua Timses Nazar-Nova, Yunus Ilyas, mengatakan, kandidat yang diusung oleh koalisi dua partai politik nasional dan satu partai politik lokal itu sebagai pasangan yang tepat memimpin Aceh ke depan. katanya. Dalam deklarasi pasangan calon gubernur/wakil gubernur itu, turut dihadiri Ketua DPW PPP Aceh Faisal Amin, Ketua DPC PPP kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal dan anggota DPD-RI Teuku Bachrom Manyak. Sedangkan dari DPD Partai Demokrat Aceh, diwakili Iskandar Dawood, yang juga saat ini selaku anggota DPR Aceh. (Afrizal)


16-23 JANUARI 2012 | EDISI 298| THN KE-VII

Dinas Pendidikan Palas Adakan Diklat Guru Paket B PALAS BN Dalam salah satu perwujudan visi misi Bupati Padang L awas yang salah satunya adalah CERDAS maka Dinas Pendidikan Daerah Padang Lawas melalui bidang pendidikan dasar adakan Diklat guru pakt B di gedung MTSN Sibuhuan Baru -baru ini. Dalam acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan Padang Lawas Ali Irfan Hasibuan S.Pd.MM melalui sekrataris Safaruddin Pasaribu mengatakan,dengan pelaksanaan diklat guru paket B tingkat sekolah menegah pertama ini,diharapkan seluruh proses belajar mengajar di paket B dapat diserap dan program paket B dapat diselesaikan dengan baik di Padang Lawas.Selanjutnya,mengingat waktu pertemuan dengan siswa paket B jauh lebih singkat dengan sekolah reguler maka sangat diharapkan sekali peran aktif dan kreatifitas para guru paket B supaya dapat setara dengan reguler.pintanya. Pada waktu yang bersamaan Kepala Bidang Pendidikan dasar yang sekaligus ketua Diklat guru Paket B Aslamiah S.Ag kepada seluruh pesrta yang jumlahnya cukup memuaskan mengatakan, tujuan dari pelaksanaan diklat guru paket B ini salah satunya adalah,supaya masyarkat Padang Lawas jangan lagi ada yang buta aksara atau bodoh .untuk itu diharapkan supaya anak-anak yang putus sekolah dapat bersekolah kembali dan melanjutkannya dengan program paket B.Selanjutnya dengan keberhasilan anak-anak kita dalam program Paket B suapaya tetap melanjutkannya kembali kepada jenjang yang lebih tinggi. Menurutnya,semua progrfam ini tidak terlepas dari apa yang telah di canagkan oleh Bupati Padang Lawas dalam Visi misinya yang "BERCAHAYA",dimana dalam visi misi tersebut terdapat salah satunya adalah cerdas,dengan demikian nantinya masyarakat dapat Padang Lawas dapat menjadi cerdas dalam segala bidang ,sehingga daerah yang sangat kita cintai ini menjadi daerah idaman dan daerah pendidikan.pungkasnya. Turut hadir selaku tutor atau nara sumber Korwas Pendidikan Palas Drs.H.Rohiman dan Drs Rosehat serta puluhan guru pendidik paket B Kabupaten Padang Lawas (Ali)

Komitmen Bupati Pakpak Bharat dalam Membangun Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008

Harga Gambir Meningkat Pakpak Bharat, BN Gambir yang merupakan salah satu Produk Unggulan Kabupaten (Prukab) naik berkisar Rp. 2000 dari harga sebelumnya, dari harga standar Rp. 17.000-18.000,-/Kg, kini masyarakat petani gambir di Pakpak Bharat dapat tersenyum puas menikmati harga gambir kering (Ekstra) yang lumayan tinggi yakni Rp. 20.000,-/Kg, hal ini diyakini karna meningkatnya permintaan pangsa pasar yang membutuhkan Gambir kering (Ekstra). Gambir yang merupakan komoditi eksotis sebagai bahan baku industri kosmetik, farmasi (obat-obatan), bahan perekat, bahan membatik, anti oksidan (penetralisir nikotin) dan bahkan campuran bir. Zat catechindan tanin yang terkandung didalam daun dan ranting tanaman ini merupakan salah satu produk unggulan Kabupaten Pakpak Bharat, tanaman ini ditergetkan menjadi produk unggulan mengingat pasar ekspor yang masih terbuka luas, didukung dari segi master plan kawasan agropolitan dataran tinggi bukit barisan (KADTBB), faktor agroklimatologi wilayah yang sanga cocok baik dari segi ketinggian, curah hujun juga dari sisi topografi yang sangat ideal terhadap pengembangan tanaman ini. Bahkan terbukti dari dicanangkanya progam Penanaman (Gerakan Sejuta Gambir) oleh Bupati Pakpak Bharat Remigo Y Berutu yang telah direalisasikan oleh pemerintah yang dilakoni oleh Dinas Pertanian khususnya bidang perkebunan. Sementara itu sehubungan dengan naiknya harga gambir kering (Ekstra) yang telah mencapai hingga Rp. 20.000,-/Kg, ditegaskan oleh Ir. Rahman Sitepu selaku Kabid Perkebunan pada Dinas Pertanian Pakpak Bharat, diakuinya mengenai kenaikan harga gambir kering tersebut ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (4/1) lalu. "Masyarakat petani gambir sempat lemas pada bulan agustus hingga september lalu disebabkan anjloknya harga gambir, dimana para tengkulak hanya mampu menampung gambir kering (ekstra) dengan harga Rp. 14000,-/Kg", katanya. Menurut Sitepu lagi, hingga kini masyarakat dapat menghasilkan dua sampai tiga ton gambir kering (ekstra) setiap minggunya dari hasil pengolahan masyarakat mengingat luas pertanaman gambir yang dikelola masyarakat. "Saya berharap kepada masyarakat Pakpak Bharat dengan naiknya harga gambir ditingkat petani yang sampai pada harga Rp. 20.000,- merupakan kegembiraan yang harus disyukuri, agar dijadikan motivasi untuk mendukung program penanaman atau Gerakan Sejuta Gambir, sehingga terwujutnya masyarakat Pakpak Bharat yang Nduma (sejahtera) seperti yang dicanangkan oleh Bupati Pakpak Bharat", harapnya. (pb.007/tim)

PAKPAK BHARAT, BN Sertifikasi ISO 9001:2008 merupakan pengakuan terhadap suatu organisasi/ lembaga pelayanan akan kemampuannya dalam memberikan mutu pelayanan yang baik sehingga dapat memenuhi kepuasan pelanggannya. Sertifikasi ini merupakan pengakuan yang bersifat internasional. Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melakukan terobosan untuk membangun Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 terintegrasi secara mandiri yang dimulai dari unit layanan terdepan yaitu seluruh Kantor Kecamatan, seluruh Puskesmas, serta seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat sebagai unit pelayanan publik yang memenuhi kapasitas manajemen bersertifikat dan bertaraf nasional maupun internasional (bersertifikat ISO 9001:2008) diawali dengan penataan manajemen internal. Terkait hal itu Pakpak Bharat laksanakan sosialisasi tentang Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 bertempat di Aula Pemkab beberapa waktu lalu. Dalam acara tersebut Bupati Pakpak Bharat Remigo Y Berutu memberikan ceramah kepada para pejabat eselon II, III, dan IV dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat. Bupati menjelaskan, manfaat Penerapan ISO 9001:2008 adalah meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, Jaminan Kualitas Produk dan Proses Pelayanan, Organisasi lebih terstruktur dengan jelas, konsisten, mudah melakukan perubahan dan terukur, proses yang sistematis dalam menelusuri dan memecahkan masalah. Penerapan dan Implementasi ISO 9001:2008 tidak hanya sekedar copy paste prosedur yang ditetapkan bagi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, implementasi harus benar-benar dijalankan secara maksimal dan perlu komitmen para pejabat. “Komitmen dan motivasi para pejabat menjadi poin penting dalam hal ini, untuk itu mari bersama membangun komitmen dan motivasi agar bisa mendapatkan Sertifikat ISO 9001 : 2008”, jelasnya mengakhiri. (pb.007/int)

Pustu Batukapur Dairi tidak Berfungsi

Tampak Bupati Pakpak Bharat Remigo Y Berutu saat memberikan ceramah dalam sosialisasi tentang Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. (Foto BN/pb.007/int)

SPG Negeri Padangsidimpuan Adakan Reuni

PADANGSIDIMPUAN, BONGKAR Mengingat keindahan dan kejayaan masa silam adalah merupakan yang sangat di dambakan setiap insan. Tak terkecuali pada almamater Sekolah Pendidikan Guru ( SPG) Negeri Padangsidimpuan Angkatan 1973, 1974 dan angkatan Tahun 1975, lulusan ini telah menciptakan guru yang handal dan menghasilkan generasi penerus yang berkiprah di berbagai bidang pada seantero negeri ini. Atas dasar yang lulus dan iklas para almamater ini berkeinginan mengadakan reuni akbar di gedung nasional, sabtu ( 31/12) sekaligus mengambil Thema : mempererat silatur rahmi antar sesama SPG serta memberikan cendera mata pada guru yang masih hidup atau saksi sejarah jayanya Sekolah Pendidikan Guru ( SPG) Negeri Padangsidimpuan menciptakan guru yang profesional sampai saat itu. Ketua panitia Sekolah Pendidikan Guru ( SPG) Negeri Padangsidimpuan angkatan Tahun 1973, 1974 dan Tahun 1975 H. Darwin Pulungan mengungkapkan atas keringangan langka para undangan dalam acara reuni ini, yang baru pertama kali di laksanakan di kota Padangsidimpuan mudah – mudahan semua yang hadir membawa hikma dan hidayat sesuai dengan Thema tersebut, ungkapnya begitu juga Hj. Siti Aisyah Harahap di dampingi Hj. Dasmawarni Harahap yang ditemui disela – sela acara menerangkan,sangat bersyukur atas terlaksananya acara reuni akbar ini. Undangan yang disebarkan berkisar 700 orang dan yang telah meringankan langkahnya ratusan orang juga, kata Aisyah lagi. Tujuan diadakannya acara ini untuk menggugah hati para pengajar / guru yang lulusan Sekolah Pendidikan Guru ( SPG) Negeri Padangsidimpuan Tahun angkatan 1973,1974 dan Tahun 1975, memberikan apresiasi yang sedalam dalamnya pada guru yang masih hidup dan menyatakan syukur yang sebesar- besarnya atas terwujudnya cita- cita almamater pada angkatan ini menjadi seorang guru.” Dan sekian banyak lulusan pada tahun angkatan ini

tidak sedikit menjadi kepala sekolah maupun menjadi guru, maka tergugah hari para kawan- kawan untuk membuat sesuatu acara berupa Reuni” ujar Hj Siti Aisyah Harahap yang juga sebagai kepala sekolah SDN 200202 Sitamiang yang di iyakan Hj Dasmawarni Harahap yang menjabat sebagai pengawas pendidikan di kota Medan saat ini. Dalam acara ini dirangkai pemberian cendramata guru yang membimbing mereka menjadi guru yang digugu dan tiru yaitu : Ibu Pane, Bpk Pulungan, Bpk Rambe, Bpk Harahap, Ibu Nisma dan Ibu Br Regar sebagai guru agama. Akhir acara untuk mensukseskan dan mewujudkan perhelatan ini di adakan doa bersama yang dipimpin Al Ustad Rambe

Guru SDN Sigumuru ditempat terpisah usai acara rekan – rekan pera undangan mendukung kembali, membentuk acara reuni yang kedua kali akan dilaksanakan di Mandailing Natal pada bulan Juli mendatang, ujar Siti Aisyah bermarga Harahap dan ditambahkannya ketua panitia sementara Drs Abdul khatib Nasution dan sekretarisnya H. Ismail Dly Sementara korwas Aangkola Barat Aslania Harahap nampak sangat senang untuk dibentuk kembali acara reuni yang kedua kali di Panyabungan / Madina, tentu saja katanya senang karena semua kegiatan ini sangat bermafaat bagi kita untuk mempererat Silaturrahmi sesama rekan – rekan angkatan Tahun 1973,1974 dan 1975 bergabung dalam acara tersebut. Ujarnya. ( HAS)

Sidikalang BN. Puskesmas pembantu (Pustu) Batu Kapur , Desa Karing , Kecamatan Sumbul Berampu , Dairi tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Bindes Meigi Br. Hombing sudah enam bulan tidak pernah aktif di puskesmas yang jadi tempat pengabdianya kepada masyarakat di bidang kesehatan. Warga Batu Kapur merasa resah , selaku warga Batu Kapur ketika menderita sakit sangat mengharapkan pertolongan petugas kesehatan di Pustu tersebut. Seperti salah seorang warga yang melaporkan kepada wartawan BN tentang dirinya yang beberapa waktu lalu sedang sakit coba menghubungi HP Bindes yang tertulis di dinding Pustu namun tidak diangkat. Raja Marga Angkat yang memberikan tanah secara Cuma-Cuma maksudnya agar jangan jauh berobat, demi kepentingan warga ternyata meleset dari kenyataan. “bagaimananya bindes kami ini sudah enam bulan tidak masuk kami warga dusun VII sudah keberatan atas tindas tanduk bindes ini begitu langsung seorang tokoh masyarakat mengatakan kepada bongkar dilapangan. BN mencoba menghubungi bindes Br Hombing sekitar jam sepuluh malam bindes ini mengangkat HP dan, mengatakan disini ada yang sakit. Bindes berkata saya Tanya dulu suami saya. Bindes menjawab warga menunggu sampai pagi tidak muncul batang hidungnya, warga disana tak karuan lagi ini mungkin Ibu ini sudah lupa arahan atau sumpah jabatan, sumpah kerja untuk melayani masyarakat makanya begini tingkah lakunya sebagai Dokter di Berampu Ibu Br Hombing juga kenapa anak buahnya tak pernah diperhatikan sampai enam bulan tak pernah masuk jadi terus berjalan. Berarti ini sudah terkait KKN Korupsi Kolusi Nepotisme di Dinas kesehatan Pemkab Dairi (JS).


16 - 23 JAN 2012 | EDISI 298 | THN KE-VII

Minta Perlindungan ke Fraksi Demokrat

Mafia Tanah Teror Veteran dan Purnawirawan TNI Medan, BN Sebanyak 227 KK warga Veteran RI dan Purnawirawan TNI yang tinggal di komplek Veteran Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten deli Serdang, meminta perlindungan keamanan ke Fraksi Partai Demokrat DPRDSU, Jumat (13/1). Mereka mengaku sangat resah atas teror preman suruhan mafia tanah yang akan menguasai areal pemukiman yang telah diami sejak tahun 1982. Delegasi Veteran itu diterima Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRDSU, Yusuf Siregar SH dan para anggota masing-masing Enda Mora Lubis SH, Guntur Manurung, Ahmad Ikhyar Hasibuan, Mustofawiyah Sitompul, Hasbullah Hadi, Tunggul Siagian. Sedangkan puluhan delegasi veteran itu tergabung dalam Serikat Tolong Menolong Mempertahankan Hak

(STM-MH),dipimpin langsung Ketua dan Sekretaris masing-masing Pelda Purn Kliwon dan Usman. “Mohon kami dilindungi karena sudah sangat resah akibat teror oknum preman. Kami sudah meminta perlindungan kepada Polisi, namun para premen tetap saja mengancam agar kami hengkang dari lokasi”, kata Usman Permadi Sekretaris STM-MH. Veteran tersebut juga menyampaikan kronologis dan alas hak kepemilikan mereka di areal seluas 11,04 hektare tersebut. Mereka menempatinya atas pemberian pemerintah, untuk pemukiman Veteran dan Purnawirawan TNI yang memang masih banyak belum memiliki rumah. Veteran tersebut juga melaporkan kepada dewan, adanya pihak-pihak yang memperjualbelikan lahan pemukiman mereka. Bahkan akhir-akhir ini premen suruhan PT Orta Berjaya, gencar

Rangsang Investasi Meningkat

Pemko Medan Gratiskan Restribusi Tiga Izin Usaha Medan, BN Terhitung sejak Januari 2012, Pemko Medan tidak akan memungut biaya retribusi untuk tiga izin usaha yakni surat izin usaha perdagangan (SIUP), surat izin usaha industri dan tanda daftar perusahaan (TDP). Kebijakan ini sesuai dengan penerapan aturan tentang pajak daerah dan retribusi daerah serta upaya untuk merangsang investasi di Medan agar semakin meningkat. “Dari sebelas pengurusan izin yang kita layani, sekarang tiga izin usaha tidak lagi dipungut biaya,” kata Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Medan, Wirya Alrahman, kemarin. Dikatakannya, dengan adanya kebijakan tersebut tentunya pendapatan asli daerah (PAD) Kota Medan juga akan berkurang. Wirya menambahkan, pelayanan pengurusan izin saat ini semakin transparan. Untuk pengurusan SIUP hanya lima hari bahkan kalau pemohon langsung yang mengajukan hanya tiga hari Untuk pengurusan izin usaha industri diproses selama tujuh hari dan untuk TDP diproses selama tiga hari. “Sepanjang tahun 2011 pengurusan izin yang kita layani sebanyak 17.905,” kata Wirya. Sementara itu, Wali Kota Medan Rahudman Harahap menyebutkan, kalau kebijakan tersebut untuk memberikan insentif bagi pengusaha dan harus terus didorong. Pemko Medan juga segera menggagas rancangan peraturan daerah (ranperda) tentang fasilitas kemudahan dan insentif penanaman modal daerah. “Tahun depan kita akan menggagas ranperda tentang fasilitas kemudahan dan insentif penanaman modal daerah. Itu kita lakukan agar Kota Medan bisa lebih banyak menarik investasi langsung,” kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Medan, Zulkarnain. Dikatakannya, dengan ranperda itu diharapkan kiblat investasi tahun 2012 harus lebih banyak ke Medan, baik dari sektor primer seperti perdagangan dan industri, sektor sekunder high teknologi ataupun sektor tertier yakni jasa dan keuangan. Dalam ranperda, sambung Zulkarnain, akan dilakukan peningkatan pelayanan perizinan. Untuk menunjang hal itu juga akan dilakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi terutama terhadap jenis-jenis perizinan tertentu untuk kemudahan persyaratan perizinan. “Kita ingin ke depan persetujuan prinsip lebih dimudahkan sehingga pembangunan investasi bisa lebih cepat,” terangnya. Selain itu, dalam ranperda ini juga diatur insentif serta pertimbangan-pertimbangan seperti penundaan pajak retribusi tertentu yang tidak mengganggu target dari PAD. “Keterbukaan investasi sangat perlu untuk didukung secara luas oleh masyarakat. Sebab, jika investasi aman maka akan dapat meningkatkan ketenagakerjaan,” terangnya.(r/ndo)

melakukan teror agar warga segera hengkang dari areal tersebut. Menyikapi pengaduan tersebut, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRDSU, Yusuf Siregar, berjanji akan mempasilitasi keresahaan para pejuang kemerdekaan RI itu. Bahkan melalui anggotanya di Komisi A DPRDSU yang membidangi hukum dan pertanahan, kasus ini akan dikawal terus hingga hakhak Veteran tidak diganggu oknum premen dan mafia tanah. “Poldasu kita desak untuk menangkap preman suruhan mafia tanah yang mengancam Veteran di Medan Estate. Kita tak rela jika ada pihak-pihak yang menokohi dan menzolimi para pejuang kemerdekaan RI. Kita harus berperang melawan preman, sebagaimana dahoeloe para Veteran berperang melawan penjajah”, kata Yusuf Siregar juga anak TNI.

Senada dengan itu, Tunggul Siagian mengatakan, kasus Veteran akan menjadi agenda komisi A DPRD Sumut untuk segera difasilitasi dan dituntaskan. Kordinasi dengan Poldasu akan dilakukan, agar tidak ada lagi pihak-pihak yang tega menzolimi pejuang kemerdekaan RI. Disarankan anggota Veteran agar mendata dan mencatat nama dan atribut digunakan preman dalam melakukan teror di pemukiman Veteran. Dengan itu, upaya menindak tegas lebih mudah dan Poldasu lebih cepat meri]ngkusnya. Sementara Ahmad Ikhyar dan Mustofawiyah Sitompul yang juga anggota Komisi A DPRDSU, akan memetakan masalah dihadapi Veteran untuk ditangani komisi. Walau sudah pernah ditangani Komisi A DPRDSU tahun 2010, namun mereka konsisten akan kembali menangani kasus ini sampai tuntas.(ndo) untuk head line (Rel)

Walikota Medan Safari Jumat di Masjid Al Mukhlisin Medan, BN Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM melaksanakan Safari Jumat di Masjid Al Mukhlisin, Jalan Bahagia, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimon, Jumat (13/1) siang. Dalam Safari Jumat itu, Rahudman menerangkan, Safari Jumat merupakan salah satu upaya Pemko Medan untuk membangun silaturahmi dengan masyarakat guna terjalinnya rasa kebersamaan. Dengan kebersamaan itu, maka akan terciptalah sense of belonging (rasa memiliki) dari masyarakat, sehingga muncul keikhlasan mendukung seluruh program pembangunan pemerintah. “Tanpa adanya dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat, program pembangunan tak akan berjalan,” kata Rahudman. Itu sebabnya, orang nomor satu di Pemko Medan ini terus melaksanakan program Safari Jumat dalam upaya membangun kebersamaan. hal lain yang dilakukan, meninjau seluruh daerah di Kota Medan mulai dari siang hingga malam hari dengan membawa langsung pimpinan satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) beserta Kepala Lingkungan dan Camat. “Selain menemukan sejumlah persoalan maupun penyimpangan, saya juga dapat menyerap langsung aspirasi maupun keluhan masyarakat. Dengan demikian, saya bisa langsung mencari dan memberikan solusi untuk mengatasi persoalan yang dih-

adapi masyarakat. Ini merupakan wujud pengabdian kita kepada masyarakat,” ujarnya. Kemudian, Rahudman mengungkapkan keinginannya untuk merubah mindset masyarakat sehingga berperan aktif dalam pembangunan. Apalagi selama ini, masyarakat hanya sebagai objek pembangunan, namun kini harus diubah menjadi subjek pembangunan. “Dengan demikian, pembangunan dapat berjalan sesuai harapan,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, Rahudman tak lupa menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para jamaah, terutama masyarakat di Kelurahan Sukaraja atas bantuan yang telah diberikan dalam mendukung pembangunan Kota Medan, terutama program peningkatan kebersihan yang saat ini tengah gencar dilaksanakan untuk menjadikan Medan bersih sampah. Rahudman menyampaikan rencananya untuk mengendalikan Sungai Deli dan Sungai Babura yang selama ini sering kali meluap dan menjadi penyebab banjir, termasuk di Kelurahan Sukaraja. “Dengan segala langkah dan upaya yang akan dilakukan, saya berharap kedua sungai yang membelah Kota Medan ini, tidak menjadi ancaman lagi,” janjinya. Tak lupa, dipenghujung sambutannya, Rahudman mengajak seluruh jamaah yang hadir untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Menurutnya, orang yang beriman dan bertakwa serta tahu bersyukur, tidak akan pernah menyalahkan orang

lain. “Selain itu, saya juga minta terus dukungan tokoh agama dan alim ulama dalam menjalankan roda pemerintahan maupun pembangunan Kota Medan,” harapnya. Diikuti Penanaman Pohon Ketua Komisi A DPRD Medan Ilhamsyah, menginginkan setiap kali menggelar Safari Jumat, harus diikuti dengan penanaman pohon (penghijauan) yang dimulai Wali Kota Medan usai melaksanakan Safari Jumat. Dikatakannya, komitmen pemerintah melaksanakan Safari Jumat sangat baik dilaksanakan. Hal ini dilakukan untuk bertatap muka langsung sekaligus bersilaturahmi dengan masyarakat. Dengan demikian, tidak ada jarak antara pemerintah dengan masyarakat, sehingga seluruh program pembangunan mendapat dukungan penuh dari masyarakat. “Inti digelarnya Safari Jumat ini untuk membangun kebersamaan. Jika kebersamaan sudah terbentuk, maka akan terciptalah sinergitas. Dengan sinergitas itulah seluruh program pembangunan di kota ini bisa kita wujudkan,” ujar Ilhamsyah. Selanjutnya, Ilhamsyah berharap kepada seluruh aparatur mulai dari tingkat Kepala Lingkungan sampai kecamatan agar selalu terbuka dengan masyarakat di wilayah tugasnya masing-masing, terutama dalam memberikan pelayanan. Diharapkannya, seluruh aparatur pemerintahan yang berhubungan langsung dengan masyarakat, dapat memberikan pelayanan terbaiknya.(ndo)

Pemko Medan Luncurkan Dua Unit Mobil KTP Medan, BN Pemerintah Kota (Pemko) Medan berupaya menghapus pungutan liar (pungli) dalam pengurusan perpanjangan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan meluncurkan Mobil layanan KTP di Lapangan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan, kemarin. Peluncuran mobil KTP ini, diharapkan dapat membantu mempermudahkan masyarakat dalam pengurusan administrasi kependudukan. “Kita meluncurkan mobil KTP ini untuk mempercepat pelayanan. Jika selama ini masyarakat sulit terlayani, sekarang masyarakat bisa datang ke mobil KTP yang jaraknya hanya 2,5 Km dari kantor camat untuk mengurus perpanjangan KTP. Ini juga sebagai upaya untuk mengurangi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan seperti pengutipan liar di lapangan,” kata Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM saat meluncurkan dua unit mobil KTP sekaligus pemberian bantuan korban kebakaran selama tahun 2011. Dikatakannya, Pemko Medan memang tidak menargetkan berapa banyak masyarakat yang dapat dilayani (membuat KTP) dalam per harinya. “Sekarang ini kita kan sedang mempercepat proses e-KTP. Nah, di sini kita melayani proses KTP lama, sehingga masyarakat yang belum

Sejumlah warga mengantre di mobil keliling administrasi kependudukan untuk memperpanjang KTP di acara launching mobil KTP, di Medan Marelan, Selasa (10/1).

dapat mengurus e-KTP masih bisa terbantu dengan adanya KTP lama jika dibutuhkan,” kata Rahudman. Pelayanan mobil KTP ini, lanjut Rahudman, akan dilihat manfaat operasionalnya. Jika memang pelayanannya baik maka tahun depan, Pemko Medan akan kembali menambah tiga sampai empat mobil KTP untuk melayani masyarakat. “Kalau tahun ini pelayanan mobil KTP efektif, maka tahun depan akan saya tambah lagi tiga sampai empat unit. Pelayanan mobil KTP ini baru ada di Medan, Jakarta dan Surabaya,

tapi pelayanan kita lebih baik karena langsung online,” terang Rahudman. Dalam kesempatan itu, Rahudman mengungkapkan kegiatan peluncuran yang dilangsungkan sekaligus dengan penyerahan bantuan kepada masyarakat korban kebakaran sepanjang tahun 2011 di Medan. Bantuan tersebut merupakan satu bentuk perhatian Pemko Medan kepada masyarakat. “Memang bantuan itu tidak mampu memenuhi kebutuhan korban, tapi setidaknya itu sebagai tanda turut prihatinnya Pemko Medan, sehingga

Pemko memberikan upaya empati kepada masyarakat Medan yang kena musibah,” kata Rahudman. Dijelaskannya, dengan adanya kegiatan pemberian bantuan kepada korban kebakaran di Medan ini, menunjukkan bahwa Pemko Medan memiliki kesetiakawanan sosial. “Apa yang saya sampaikan ini merupakan satu bentuk wujud empati perhatian Pemko Medan,” cetusnya. Sebelumnya, Ketua Panitia kegiatan yang juga Asisten Kesejahteraan Masyarakat Musadad menyebutkan, peluncuran mobil KTP ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan KTP kepada masyarakat Medan. Ditambahkan dia, peserta yang dilayani mobil KTP kemarin, sebanyak 30 orang dan masing-masing unit mobil KTP melayani 15 orang. “Operasional mobil KTP ini akan berada sekitar 2,5 Km dari kantor camat, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendatangi mobil KTP tersebut,” kata Musadad. Acara ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Drs H Dzulmi Eldin, Sekda Ir Syaiful Bahri, Ketua MUI Kota Medan Prof DR M Hatta, Ketua FKUB Kota Medan Prof DR H Syahrin Harahap, unsur Dewan Kota Medan, Staf Ahli Wali Kota, Asisten, seluruh pimpinan SKPD, Camat, Lurah dan Kepling seKota Medan. (r/ndo)

Bank Sumut Resmikan 5 KCP Medan, BN Bank Sumut saat ini telah memiliki 213 unit kantor pelayanan. Jumlah jaringan kantor sebanyak ini merupakan gambaran pesatnya pertumbuhan dan perkembangan ekonomi masyarakat khususnya di Sumatera Utara, sekaligus gambaran besarnya kepercayaan terhadap layanan transaksi perbankan milik masyarakat Sumut ini. Direktur Utama Bank Sumut H Gus Irawan Pasaribu mengemukakan hal itu saat meresmikan operasional Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Sumut Menteng di kawasan Menteng Medan, Selasa kemarin. Selain KCP Menteng, Dirut pada kesempatan ini juga secara simbolis meresmikan 4 unit kantor cabang pembantu yang baru lainnya yakni KCP Sipispis Kabupaten Serdangbedagei, KCP Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, KCP Linchun, dan KCP Pasar Tavip di Kota Binjai. Dengan peresmian ini, Bank Sumut telah merealisasikan jaringan kantor sebanyak 213 unit terdiri dari satu kantor pusat, 28 Kantor Cabang Konvensional, 4 Kantor Cabang Syariah, 98 Kantor Cabang Pembantu Konvensional, 15 Kantor Cabang Pembantu Syariah, 12 Kantor Kas Konvensional, 35 Unit Payment Point terdiri dari 12 Payment Point KPP Pratama, dan 23 Payment Point Samsat yang dilengkapi juga 20 Unit Kas Mobil dan 218 unit ATM yang tersebar di seluruh Sumut dan Jakarta. Dihadapan ratusan nasabah dan undangan, Dirut juga menjelaskan, pada akhir tahun ini juga akan segera diresmikan dua KCP lagi yakni KCP Sidamanik di Kabupaten Simalungun dan KCP Kebun Kopi di Kabupaten Batubara. Penambahan unit kantor, lanjutnya, juga akan menyusul untuk unit usaha syariah sebanyak 3 unit Kantor Syariah yang operasionalnya saat ini masih menunggu izin dari Bank Indonesia, masingmasing Kantor Cabang Syariah Pematangsiantar, Perdagangan, dan Rantau Prapat. "Seluruh unit kantor Bank Sumut termasuk kantor cabang pembantu Menteng, telah terkoneksi secara online dan real time. Untuk itu diharapkan masyarakat sekitar kantor layanan Bank Sumut dapat memanfaatkan fasilitas perbankan modern dan canggih di lokasi terdekatm sehingga Bank Sumut benarbenar dirasakan ada di tengahtengah masyarakat," ujar Gus Irawan. Saat itu Dirut memperkenalkan pengelola KCP Menteng yakni Syahrul selaku Pemimpin Cabang Pembantu, Nur Hadizah Pane (Wakil Pemimpin Cabang Pembantu) dan personalia lainnya Juliandri Raka Putra, Indrie Agustin Wulandari, Windira Mediana, dan Amelia Novira, Dirut mengajak seluruh pegawai terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Lebih jauh Gus Irawan memaparkan dengan penambahan jaringan kantor, kinerja Bank Sumut juga tumbuh secara signifikan. Hingga posisi November 2011, aset Bank Sumut telah mencapai Rp20,764 triliun, modal dasar Rp2 triliun dan modal disetor Rp747,90 miliar. Sedangkan dana pihak ketiga sebesar Rp17,406 triliun dan penyaluran kredit sebesar Rp11, 771 triliun. Disebutkan, saati ini Bank Sumut telah meraih sejumlah penghargaan telah diraih. 2011, setidaknya ada tiga penghargaan membanggakan yang diterima Bank Sumut yakni The Best BUMD of the Year 2010 di mana Bank Sumut mendapat penilaian sebagai BUMD terbaik dari lebih 2000 BUMD yang ada di Indonesia sekaligus terpilihnya Direktur Utama H Gus Irawan selaku The Best CEO of the Year 2010. Penghargaan berikutnya adalah Rekor Bisnis Indonesia atas terobosan Bank Sumut sebagai BPD pertama di Indonesia. yang memberdayakan kaum perempuan marginal atau prasejahtera melalui Kredit Sumut Sejahtera (KSS). Bahkan baru-baru ini Bank Sumut juga menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai bank umum pertama yang konsisten memberdayakan perempuan melalui kredit mikro tanpa agunan yang disalurkan secara langsung dengan sistem kelompok. (AHS)

PTPN III Kebun Sei Mengkei Sebagai Kawasan Khusus Tentang Intensifitas Rangsang Industri Sawit Medan, BN Menteri Pertanian (Mentan) DR. Suswono MMA menyatakan, PTPN 3 Kebun Sei Mangkei Kecamatan Bosar Maligas Simalungun yang ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus, memerlukan intensifitas yang dapat merangsang industri sawit mengingat sawit masih merupakan ekonomi andalan penghasil devisa terbesar bagi negara. "Saat ini kita terus menjalin kerjasama dengan Malaysia, agar Indonesia menjadi penentu harga komoditi sawit di pasar dunia, karena sampai sekarang ini kita hanya sebagai peserta padahal kebutuhan sawit dunia dan konsumsi CPO dari produksi sawit Indonesia sangat kompetitif," ungkap Mentan Suswono dalam kunjungan kerja di kawasan industri Sei Mangkei, Jumat Dikatakan, banyak hambatan dalam pemasaran produksi sawit akibat perlakuan non tarif burier yang sering dilakukan atas nama lingkungan dan sebagainya, ke depan pemerintah akan mencanangkan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), yang akan dijadikan landasan mutu untuk setiap industri. "Dengan demikian kita tidak lagi tergantung pada konsumen, tapi konsumen yang harus mengikuti kita," katanya. Dengan ditetapkannya PTPN 3 Kebun Sei Mangkei menjadi kawasan industri, diharapkan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar dan perkebunan PTPN 3 juga dapat menyediakan kebun plasma minimal 20 persen, mengingat plasma itu juga merupakan pengamanan bagi perusahaan, katanya. Dirut PTPN 3 Ir. Amri Siregar menyatakan, pihaknya saat ini telah menjalin kerjasama dengan PT Ferrostal Indonesia dalam mempercepat langkah pembangunan kawasan ekonomi khusus Sei Mangkei dan usaha itu akan diberi nama PT Sinergi Oleo Nusantara yang mendirikan industri hilir minyak sawit, terdiri dari industri biodiesel yang teritegrasi dengan industri surfactant dan beta carotene, industry oleokimia-fatty alcohol dan industri refineryolein. Durasi pembangunan industri itu berkisar 10 hingga 24 bulan dan agar permasalahan yang muncul dapat diminimalisir sangat diharapkan dukungan semua pihak, agar pembangunan dan pelaksanaan proyek di kawasan industri Sei Mangkei terlaksana dengan baik dan perekonomian Sumut akan meningkat, imbuhnya. (AHS)


16-23 JANUARI 30 DES 2011 - 6 JAN 2012 || EDISI EDISI 298| 296| THN THN KE-VII KE-VII

5,996 Ton Kopi Aceh di Ekspor Ke Amerika BANDAACEH-BN Benua Amerika menjadi sasaran tertinggi ekspor kopi Aceh. Dari 7,514,280 kilogram total ekspor kopi Aceh di tahun 2011, 5,996,520 kilogram di ekspor ke benua tersebut. Sebahagian besar mengalir ke Amerika Serikat yang mencapai 5,095,020 kilogram. Berdasarkan data yang diperoleh bongkarnews dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Aceh, disebutkan, total ekspor Kopi Arabica Aceh pada tahun 2011 mencapai 7,514,280 kg dengan nilainya mencapai US$ 50,492,371.90 (sekitar 460 miliar). Sedangkan tahun lalu, total ekspor kopi yang di budidaya pada masa kolonial Belanda itu lebih tinggi yakni 7,854,460 kg namun nilainya tak sebanding, berhubung harga kopi di pasaran dunia lebih rendah, jadi di tahun 2010 hanya berhasil membawa dollar AS sebesar US$ 29,748,958 saja. Namun menariknya, Benua Amerika menjadi importir Kopi Aceh terbesar yang mencapai 5,996 ton. ” Kopi Aceh sangat di gemari di luar negeri,” ungkap Kepala Bidang Perdagangan Luar dan Dalam Negeri Disperindagkop&UKM Aceh, pekan lalu kepada bongkarnews di ruang kerjanya. Dan ternyata, di benua tersebut negara tertinggi peminat kopi Aceh adalah negara ’Adidaya’Amerika Serikat. Bagaimana tidak, dari total ekspor baik tahun 2010 maupun 2011, terbanyak kopi Aceh di kirim ke negari Paman Sam itu. Tak tanggungtanggung, tahun 2010 dan 2011 saja, Amerika Serikat mengimpor kopi Aceh jenis Arabica itu masing-masing 4,981,060 kg dan 5,095,020 kg dengan nilai mencapai US$ 19,295,733,- dan US$ 35,143,542,-. Dan sisanya di ekspor ke Kanada dan Meksiko masing-masing 865,500 kg dan 36,000 kg dengan nilai US$ 6,138,047,- dan US$ 157,006,-. Selain ke Benua Amerika, kopi Arabica Aceh dikirim juga ke Benua Eropa. Inggris adalah negara Eropa tertinggi peminat kopi Aceh, yakni 531,600 kg dengan nilai US$ 3,997,145,-. Selanjutnya di susul Jerman dengan total pembelian 460,800 kg dengan nilai US$ 2,141,430,-, Belgia yang hanya 146,400 kg dengan nilai US$ 512,642,-, Swedia dan Polandia dibawah satu juta dollar Amerika Serikat dengan berat di bawah 100 ton. Selain ke Benua Amerika dan Eropa, kopi Aceh juga di kirim ke Australia, Selandia Baru, Korea, Jepang, Korsel dan Taiwan. Dan pelabuhan yang jadi pilihan eksportir Aceh untuk mengirim kopi Aceh ke luar negeri masih tetap pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara. Dan hingga kini belum diketahui apa alasan eksportir kopi tersebut tidak menggunakan pelabuhan laut dan udara di Aceh. (TM)

Ekspor Aceh Anjlok BANDA ACEH-BN Realisasi ekspor Aceh tahun 2011 mengalami penurunan yang cukup tajam. Tahun sebelumnya mampu mencapai angka 1,27 milyar dollar AS, namun di akhir tahun 2011, tercatat realisasi keberhasilan ekspor ‘Pemerintah Aceh’ hanya berkisar 962,5 juta dollar AS saja. Berdasarkan data yang diperoleh bongkarnews dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Aceh, disebutkan, nilai ekspor non migas Aceh tahun 2011 mencapai 103,9 juta Dolar AS (hampir satu triliun rupiah-red). Sedangkan tahun sebelumnya hanya 63,9 juta dollar AS. Kenaikan nilai yang sangat signifikan itu dipengaruhi oleh komoditi kopi yang mengalami kenaikan harga di pasaran dunia. ” Sedangkan volume ekspor kopi turun dari sebelumnya 7,854 ton menjadi 7,514 ton saja,” ungkap Nurdin, Kabid Perdagangan Luar dan Dalam Negeri dinas tersebut, minggu lalu di ruang kerjanya saat di tanyakan perkembangan perdagangan Aceh pada akhir tahun 2011. Ekspor non migas Aceh yang menjadi komoditi andalan pada tahun 2011 dari sektor pertanian yaitu, Kopi Arabica, Kopi Luwak, Kelapa Bulat dan Kulit Kayu Manis. Angka tertinggi nilai ekspornya adalah Kopi Arabica yang mencapai 50,49 juta dollar AS naik dari tahun sebelumnya yang hanya 29,75 juta dollar AS. Kemudian disusul Kelapa Bulat yang nilainya 37 ribu dollar AS, Kulit Kayu Manis sekitar 17 ribu dollar AS dan terakhir Kopi Luwak dengan nilai sekitar 14 ribu dollar saja. Anehnya komoditi Biji Coklat, komoditi unggulan di Aceh itu, pada tahun 2011 tidak tercatat lagi sebagai komoditi ekspor dan belum diketahui apa penyebabnya. Padahal tahun sebelumnya sempat di ekspor mencapai angka 421 Ton dengan nilai mencapai 1,17 juta dollar AS. Begitu juga komoditi pertanian lainnya seperti pinang, nasibnya juga sama, tak tercatat lagi di pembukuan ekspor ’Pemerintah Aceh’. ” Padahal itu kan komoditi ekspor, tidak mungkin di kosumsi semua,” tanya Nurdin dengan sedikit keheranan. Namun demikian,” Pada tahun 2011, ada tambahan komoditi ekspor yakni kayu, jenis Akasia, namun nilai dan volumenya tidak diketahui,” ujarnya lagi sambil meminta waktu untuk melengkapi datanya. Sedangkan komoditi non migas di sektor industri, tahun 2011, Kopi Instant dan Bubuk Kopi Gongseng tak lagi diekspor dan hanya Biji Besi, Ammoniac, Pupuk Urea dan Tras Curah saja yang di ekspor. Biji Besi mengalami kenaikan nilai ekspor yakni 19,12 juta dollar AS dari sebelumnya 7,83 juta dollar AS. Pupuk Urea juga menggila, padahal cadangan Gas di Aceh menipis. Tahun 2011, Pupuk Urea mengalami kenaikan nilai ekspor sampai 28,70 juta dollar AS dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar 6 juta dollar AS. Ammoniac turun, ditahun 2010, nilai ekspornya capai 8,3 juta dollar AS, kini hanya tersisa sekitar 5,5 juta dollar AS saja. Tras Curah juga turun dari nilai ekspornya 85 ribu dollar AS menjadi 21,6 ribu dollar saja. MIGAS Pasca MoU Helsinki, nilai ekspor Migas (minyak dan gas) terus menurun. Dari pernyataan beberapa pihak dikatakan terkait dengan menipisnya cadangan dan turunnya produksi. Pada akhir tahun 2011, realisasi ekspor Migas Aceh hanya bernilai 858,6 juta dollar AS. Padahal tahun sebelumnya mampu menebus angka 1,207 milyar dollar AS. Komoditi ekspor Migas Aceh tahun 2011 sama dengan tahun 2010, hanya terdiri dari 2 jenis saja, yakni LNG dan Condensate. Nilai ekspor LNG turun jadi 772, 4 juta dollar AS dari sebelumnya 1,159 milyar dollar AS. Namun berbeda dengan Condensate, malahan meningkat jadi 86, 12 juta dollar AS, naik dari sebelumnya yang hanya 48,5 juta dollar AS. Tahun 2006 saja, ekspor Migas Aceh mencapai 3 milyar. Tahun berikutnya, 2007, turun sekitar 2,7 milyar dollar AS. Padahal tahun 2005, sebelum terjadi perjanjian damai di Aceh, ekspor Migas Aceh mampu menembus nilai 3,2 milyar dollar AS (hampir 30 triliun rupiah). Angka ekspor Aceh sangat dipengaruhi oleh Migas, bila ekspor Migas turun, maka total realisasi ekspor Aceh juga ikut menurun. Terhitung sejak tahun 2005 yang mencapai nilai 3,2 milyar dollar AS, menjadi 3 milyar dollar AS di tahun 2006, dan turun lagi menjadi 2,8 milyar dollar AS di tahun 2007, dan terus menurun hingga 2011 yang tersisa sekitar 962,5 juta dollar AS saja. Pengamat pembangunan, T.Fakhrurrazi, SE, menilai, turunnya ekspor Aceh dari tahun ke tahun menandakan arah pembangunan Aceh selama ini tidak efektif. Hal tersebut ikut dipengaruhi oleh mental pengelola pemerintahan yang makin terpuruk. ” Dari segi anggaran yang telah dialokasikan bukanlah sedikit, sejak rebab rekon sampai sekarang, rata-rata anggaran dialokasikan untuk pembangunan di sektor ekonomi luar biasa besar. Namun nyatanya hasilnya nihil, kenapa? karena itu tadi, tidak tepat sasaran dan sarat permainan,” ujar mantan Tenaga Ahli Monev BRR Aceh Nias itu, jum’at lalu via ponsel ketika diminta pendapatnya terkait anjloknya ekspor Aceh dari tahun ke tahun. Sedangkan pihak pemerintah daerah, hingga kini belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait anjloknya ekspor Aceh dari tahun ke tahun.(TM)

Sidang PTUN Gugatan WALHI Dengarkan Jawaban Tergugat BANDA ACEH – Pihak tergugat I (Pemerintah Aceh) dan tergugat II Intervensi (PT Kalista Alam) Rabu (11/1) dalam sidang lanjutan gugatan WALHI Aceh menyampaikan jawaban atas gugatan tersebut. Sidang yang berlangsung di PTUN Banda Aceh, dimulai pada pukul 14.45 berjalan selama lebih kurang 20 menit dan dihadiri oleh massa mahasiswa dari Forum Mahasiswa & Pemuda Peduli Rawa Tripa. Para tergugat menyampaikan keberatan mereka atas gugatan yang dilancarkan oleh WALHI Aceh terhadap pemberian izin pembukaan lahan oleh PT Kalista Alam. Pihak

pengacara tergugat hampir senada mengatakan bahwa tidak ada kerusakan lingkungan yang terjadi dalam pembukaan lahan di Rawa Tripa tersebut. Kalaupun ada yang rusak, mereka mengatakan hanya masyarakat Rawa Tripa lah yang berhak menuntut, bukan WALHI Aceh. Pengacara PT Kalista Alam yang diwakili oleh Firman Azuar Lubis, SH, Marihut Simbolon SH, Ahmad Syukri Lubis SH, Fadillah Hutri Lubis, SH, menyampaikan jawaban setebal 24 halaman. Sedangkan pihak pengacara pemerintah yang diwakili delapan orang pen-

gacara memberikan jawaban tujuh halaman. Kedua tergugat meminta majelis hakim PTUN yang menyidangkan perkara agar menolak gugatan tersebut. Persidangan yang dihadiri puluhan massa dari mahasiswa Nagan Raya, berlangsung singkat, hanya sekitar 20 menit, mengingat agenda sidang adalah mendengarkan jawaban tergugat semata. Selanjutnya sidang ditunda dan dilanjutkan kembali pada tanggal 25 Januari 2012 pukul 10.00 WIB di tempat yang sama.Direktur Eksekutif WALHI Aceh, Teuku Muhammad Zulfikar mengatakan WAL-

Masyarakat Di Minta Aktif Jaga Hutan

Rumah Warga Digenangi Banjir Lhoksukon, BN. Beberapa desa yang ada dalam kecamatan baktiya yaitu desa matang linya, Pucok Alue, dan Buket Lueng Bata selalu menjadi target rawan banjir, pasalnya setiap kali hujan air yang berada di beberapa desa sekitarnya mengalir ke desa tersebut. Razali, Kepala desa matang linya kepada wartawan BN Sabtu (12/1) menjelaskan desanya merupakan desa yang menerima kiriman air dari desa-desa sekitar, sehingga setiap kali ada hujan desanya tidak luput dari banjir, hal ini disebabkan desa kami lebih rendah dari desa sekitar, tambahnya. Sementar itu Zakaria selaku Kaur pembangunan menjelaskan, perihal desa ini sering banjir disebabkan selain desa ini rendah dari desa sekitar juga dikarenakan air dari desa terbentur oleh tanggul irigasi,

oleh karena itu kami mengharapkan kepada pemerintah daerah untuk membuat saluran pembuang yang melintas tanggul minimal 2 tempat di desa kamisehingga banjir seperti ini tidak terulang-ulang menimpa desa kami, pintanya. Sementara banjir yang terjadi di Buket Lueng Bata masyarakat setempat harus mengungsi ke Meunasah, rumah warga desa tersebut di genangi air lebih kurang 1

Meter. Berdasarkan pantauan BN penyebab desa ini rawan banjir dan mengenangi rumah warga dikarenakan terbentangnya tanggul irigasi sehingga air yang datang dari desa sekitar tidak dapat cepat mengalir ke anak sungai yang ada, oleh karena itu setidaknya minimal perlu ditambah 2 gorong-gorong pembuang di areal tanggul tersebut. (Z)

Pembangunan Di Subulussalam Banyak Mubazir

Subulussalam. BN Pembangunan yang dicanangkan Walikota Subulussalam Merah Sakti, SH untuk mensejahterakan masyarakat tidak sepenuhnya dapat dukungan dari Kepala Dinas yang diangkat. Pasalnya banyak pembangunan dibuat Dinas tertentu hanya membuang-buang duit sama sekali tidak bermanfaat bagi masyarakat Kota Subulussalam. Seperti halnya pembangunan kolam untuk pembibitan ikan bersumber dana APBK ratusan juta rupiah berlokasi di Sikalondang Kecamatan Simpang Kiri dan Singgersing Kecamatan Sultan Daulat, Pembibitan ikan tersebut sama sekali tidak berfungsi, demikian juga pabrik tepung tapioka yang dibangun Dinas Disperindagkop UKM berlokasi di Kampung Suka Makmur Kecamatan Simpang Kiri diresmikan Walikota pada bulan Januari 2010 lalu setelah peresmian pabrik beroperasi hanya dua bulan lalu rusak dan diperbaiki pada bulan Juni 2011 dengan biaya Rp.35.000.000,- tapi walaupun sudah diperbaiki Pabrik Tapioka yang ditunggutunggu masyarakat khususnya petani pen-

Banda Aceh, BN Pihak Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh meminta masyarakat di sekitar hutan untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga hutan dari pembalak liar yang tidak bertanggungjawab. ” Kalau terjadi banjir dan longsor, yang menerima petaka dan kerugian langsung adalah masyarakat. Jadi sudah saatnya masyarakat berperan aktif,” ajak Kadishutbun Aceh, Ir.H. Fakruddin Polem, MBA, melalui Kabid Perlindungan, Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Dishutbun Aceh, Ir.Hasrian Nur, MM, pekan lalu kepada bongkarnews, ketika ditanyakan upaya pencegahan pembalak liar yang kian meresahkan itu. Pihaknya mengakui, upaya menjaga kelestarian hutan Aceh mengalami beragam rintangan dan tantangan. Selain minimnya personil dan luasnya hutan yang harus di awasi, juga seringkali ditemukan pembalak liar yang memiliki kekuatan ’besar’. ” Rata-rata ada oknum tertentu. Jadi kadang-kadang orang kita (polhut) terpaksa mundur,” bebernya lagi. Selain melibatkan kelompok tertentu dalam pembalakan hutan, pihaknya juga ikut merasa prihatin dengan ulah petani yang suka menebang hutan dengan dalih membuka lahan pertanian yang baru. ” Padahal, masih banyak lahan-lahan pertanian yang terbengkalai tak tergarap,” sesalnya lagi. Kedepan katanya, upaya menjaga hutan akan melibatkan masyarakat sekitar. Kondisi hutan dan tingkat ketergantungannya hanya masyarakat dan penduduk sekitar yang mengetahuinya. Jadi peran masyarakat sangat urgen dan tak dapat dipisahkan. ”Pemerintah siap menfasilitasi dan mendukung sehingga hutan di Aceh kembali berfungsi seperti sediakala,” janjinya.(MB)

Bantuan Musibah Gempa Harus Tepat Sasaran anam ubi kayu sampai saat ini (14/1-2012) pabrik tersebut tidak beroperasi, sehingga masyarakat Kota Subulussalam menuding Dinas yang terkait hanya mencari keuntungan pribadi dengna berdalih mengatasnamakan masyarakat mendirikan pabrik tidak sesuai biaya dengan mutu mesin dipakai.

Untuk itu masyarakat Kota Subulussalam mengharapkan kepada Walikota agar menelusuri Pembangunan yang dibuat oleh Dinas-dinas kalau tidak bermanfaat agar ditindak sesuai hukum berlaku agar Kota Subulussalam kedepan bisa lebih maju dan bebas KKN. (RB).

Bupati Aceh Timur Mutasi Puluhan Pejabat

ACEH TIMUR,BN Bupati Aceh Timur Muslim Hasballah, Jumat (13/1) pagi di Aula Pendopo Peureulak melantik dan mengangkat sumpah puluhan pejabat struktural Eselon II, III dan IV dilingkungan Pemkab Aceh Timur. Hadir dalam pelantikan ini antara lain Dandim 0104 Aceh Timur Letkol Inf Mohamad Hasan dan jajaran Muspida/Muspida Plus, para Asisten Setdakab, Kepala SKPD, Kabag,Camat dan undangan lainnya. Dalam sambutannya, Bupati mengatakan pelantikan,pengambilan sumpah jabatan dan serah terima jabatan hari ini tidak perlu dikaitkan dengan penafsiran penafsiran yang aktual terjadi akibat dari pengaruh pengaruh kepentingan tertentu lainnya. Pelantikan pejabat ini adalah merupakan keputusan objektif dan telah sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang undangan yang berlaku /pertimbangan Baperjakat. Lanjut Muslim Hasballah ,pengangkatan PNS dalam jabatan struktural yang dilakukan hari ini telah sesuai dengan mekanisme yang berlaku guna menjamin mutu kepemimpinan dalam jabatan struktural. Sistem pengangkatan PNS dalam jabatan struktural harus berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang pengangkatan PNS dalam jabatan struktural, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002,dalam upaya mencapai

HI Aceh sendiri dalam hal ini mewakili Tim Koalisi Tim Koalisi Penyelamatan Rawa Tripa (TKPRT) dan Forum Tataruang Sumatera (For Trust) mengajukan gugatan terhadap Gubernur Aceh karena menganggap Gubernur Aceh telah melawan hukum dengan mengeluarkan Surat Izin Gubernur Aceh No. 525/ BP2T/5322/2011 tanggal 25 Agustus 2011 tentang Izin Usaha Perkebunan Budidaya kepada PT. Kalista Alam di Desa Pulo Kruet Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh dengan luas areal +1.605 Ha (Mahdi Andela)

objektifitas dan keadilan dalam pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural. “Jangan ada anggapan bahwa dengan dimutasikan saudara atau dibebastugaskan sementara waktu dari jabatan,bukanlah karena dipengaruhi oleh kepentingan kepentingan tertentu,dan juga bukan karena faktor suka atau tidak suka terhadap seorang pejabat,tetapi hal tersebut merupakan keputusan yang harus kami lakukan agar saudara saudara dapat bercermin dan instropeksi diri untuk melakukan evaluasi,sehingga kinerja saudara-saudara kedepan diharapkan dapat lebih baik dan lebih ditingkatkan lagi untuk kemajuan Aceh Timur dan masyarakat di segala bidang,”tegas Muslim Hasballah. Kepada pejabat yang dilantik,diharapkan dapat mengemban amanah dan tanggungjawab ini dengan sebaik-baiknya. Promosi jabatan ini diberikan kepada saudara karena saudara dinilai mempunyai prestasi kerja ,loyalitas,dedikasi dan pengabdian yang baik. Pergunakan kesempatan dan kepercayaan yang diberikan ini untuk menciptakan prestasi baru dan selalu berbuat yang terbaik untuk kemajuan daerah dengan semangat kerja tinggi. Lanjut Bupati setiap pejabat juga diharuskan untuk meningkatkan kemampuan dan

kualitas diri, karena kualitas sumber daya manusia saat ini merupakan modal untuk melaksanakan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN,sekaligus sebagai ujung tombak pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan untuk mencapai masyarakat Aceh Timur yang makmur dan sejahetara dan menjadikan Kabupaten Aceh Timur sebagai daerah yang maju bebas dari kemiskinan. Seiring dengan momentum pemilukada, PNS harus bersikap netral dengan tidak memihak salah satu pasangan calon namun hal tersebut bukan berarti saudara saudara kehilangan hak pilih untuk dapat memimlih salah satu pasangan calon yang terbaik menurut saudara untuk memimpin Aceh kedepan pada umumnya dan Aceh Timur khususnya. Dalam mutasi kemarin, untuk jabatan eselon II empat orang, eselon III a/b sebanyak 21 orang, eselon IV/a-b sebanyak 30 orang dan juga tercatat sebanyak 13 pejabat lainnya diperbantukan (dpb) pada Badan Kepegawaian ,Pendidikan,dan Pelatihan Kabupaten Aceh Timur. Adapun pejabat Eselon II yang dilantik masing masing T Munzar SE sebagai Pj Kepala Dinas Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah,Hasbi SE sebagai Pj Kepala Dinas Syariat Islam, Sugiarto SP sebagai Pj Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura,Rusli SPd Msi sebagai Pj Kepala BPM dan Keluarga Sejahtera.(Mus)

SUBULUSSALAM. BN Bantuan untuk masyarakat yang terkena musibah gempa bumi pada awal bulan September 2011 lalu dikhawatirkan sipenerima tidak tepat sasaran dan tumpang tindih. Demikian disampiakan Ketua LSM berkah Syahril, SE. Pasalnya tegas Shahril yang menangani bantuan tersebut terdiri dari dua bagian yaitu Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) sehingga data yang dimilikipun bisa berbeda dan tumpang tindih. Apalagi sipenerima bantuan harus membentuk kelompok melalui ketua, sehingga dalam susunan kelompok bisa satu keluarga terkena musibah terdaftar di dua kelompok dengan nama berbeda. Seperti halnya bantuan yagn diserahkan Dinas Sosial beberapa hari lalu kepada 135 Kepala Keluarga sebesar Rp. 10.000.000,0 / KK. Padahal jumlah keluarga yang rumahnya rusak berat di wilayah Kota Subulussalam menurut data di BPBD Subulussalam mencapai 264 KK, sehingga terjadi kecemburuan sosial oleh yang tidak dapat bantuan. Sedangkan Kabid Rehabilitasi Sosial Atang Suhendra, ST mengatkaan pihaknya telah menerima Fax dari Menkokesra Nomor : B.3056/ 12/2011-tanggal 11/1-2012 isinya agar Proposal permohonan bantuan gempa 2011/2012 ditindak lanjuti. Sehingga besar kemungkinan dana untuk bantuan tersebut akan turun sesuai data yagn diusulkan masalahnya data yang diusulkan dikhawatirkan masih terdaftar nama yagn telah mendapat bantuan dari Dinas sosial, sehingga bisa dikatakan tumpang tindih dan kecemburuan sosial bagi yang lain. Untuk itu Ketua LSM Berkah Syahril, SE menyarankan agar pihak terkait benar-benar meneliti sipenerima bantuan agar tepat sasaran dan tidak terjadi kecemburuan sosial bagi yang lain. (RB)

Ratusan Petani di Aceh Barat Gagal Nikmati Bibit Karet Bantuan Pemerintah Aceh 700 Hektar Perkebunan Warga Terancam Jadi Lahan Tidur BANDA ACEH, BN Sekitar 588 petani di KabupatenAceh Barat, dilaporkan gagal menikmati bibit karet untuk ditanam. Bantuan dana Otonomi Khusus (Otsus) Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) tahun 2011 lalu itu, disebut-sebut, penyebabnya akibat tiga perusahaan pengadaan bibit karet yang capaian realisasinya nihil. Ditengah morat-maritnya perekonomian rakyat yang baru saja bangkit dari persoalan konflik dan disusul gempa bumi dan gelombang Tsunami akhir 2004 lalu, ada saja penghalangnya. Padahal, warga yang hidup di pedalaman KabupatenAceh Barat itu yang notabenenya petani, sangat mendambakan bantuan pemerintah dalam rangka mengsejahterakan rakyat. Ratusan petani yang gagal memamfaatkan bantuan Pemprov Aceh tersebut, meliputi, kecamatan Pante Ceureumen, Panton Reu, dan Sungai Mas. Bahkan, jika dikalkulasikan jumlah batangan yang sebelumnya tertera dalam kontrak mencapai 300 ribu bibit. Ekses gagalnya penyaluran bibit karet tersebut, sekitar 700 Hektar untuk 588 petani terancam menjadi lahan tidur. Layaknya, Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) KabupatenAceh Barat, menjadi panutan bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, dalam mengsejahterakan rakyat dengan menyalurkan bibit karet itu. Namun, apa lacur, lagi-lagi menjadi pemicu gagalnya mengsejahterakan kaum petani. Ironisnya, Dishutbun hanya mampu membeberkan kegagalantigaperusahaanyangtakmampumerealisasikan bibit karet bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh. sehingga terkesan program dimaksud hanya menjadi setali

tiga uang. Kekesalan tersebut turut dirasakan kalangan DPRK di Kabupaten Aceh Barat. Ibnu Abbas, Anggota Komisi B, memuntahkan kekecewaannya atas gagalnya rakyat di tiga Kecamatan pedalaman itu kami besok tgl 13/1 akan adakanbanmusdansegeraturunpansusuntukmengungkap bibit karet yang penuh masalah. “Berdasarkan laporan akhir rakapitulasi hasil pemeriksaan barang dan jasa oleh panitia (Tim PHO) kegiatan pembangunan karet rakyat sumber dana Otsus tahun 2011, ada tiga perusahaan yang realisasinya nihil. Kalau memang tidak beres perusahaan itu untuk apa dipaksakan ditunjuk menjadi pemenang pengadaan bibit karet tadi,” kata Ibnu Abbas. Ia menyebutkan, hasil pemeriksaan yang melibatkan Tim PHO, Dishutbun Aceh Barat, ketiga perusahaan yang realisasinya nihil yaitu, KSU Paramuda, CV. Agung Prima dan CV. Nagan Meulaboh. Untuk Kecamatan Pante Ceureumen, dibawah rekanan KSU Paramuda, dengan luas areal sekitar 100 hektar, dengan jumlah petani sekitar 190 orang atau besaran kontraknya sebanyak 50.000 batang bibit karet. Hal yang sama juga terjadi pada CV Agung Prima untuk wilayah kecamatan Panton Reu luas lahan 100 hektar, jumlah petani 198 orang, dalam kontrak berjumlah 50.000 batang bibit karet, bibit karet yang bersertifikat nihil batang. Selain itu, sambung Anggota komisi B ini, CV Nagan Meulaboh, yaitu untuk wilayah kecamatan Sungai Mas calon luas lahan 100 hektar, jumlah petani 200 orang, dalam kontrak berjumlah 50.000 batang bibit karet, bibit karet yang bersertifikat nihil batang, realisasi nihil batang bibit karet dengan jumlah total bibit 150.000 batang dari tiga rekanan. “Artinya,calonlahanluas300hektardancalonpenerima sebanyak 588 orang petani gagal menanam karet pada tahun 2011,” sebut Jalil, mengutip ucapan PPTK Dishutbun Aceh Barat,Teuku Saipul, S.P, belum lama ini, di Meulaboh. Masih kata Ibnu abbas, menurut informasi dari Kuasa

Pengguna Anggaran (KPA), Teuku Helmy, P, SP, MM, yang juga selaku Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, menyatakan, hasil pemeriksaan tim pho dengan ekstra ketat terhadap bibit karet yang disediakan rekanan yang dapat di pho secara global 44,08 persen. “Sehingga, kejadian ini menjadi pembelajaran semua pihak baik dari pihak rekanan dan kami dari pihak pengguna barang dinas di dishutbun yaitu Tim Pho, PPTK dan KPA dapat diambil hikmah dari pengalaman ini,” katanya. Ia mengharapkan, kepada tim pho, PPTK dan KPA melakukan pemeriksaan dan pengawasan serta yang di pho 44.08 % tersebut sesuai dengan perjanjian atau kontrak KPA dengan rekanan yaitu Spesifikasi pengadaan bibit karet siap salur Kegiatan pembangunan kebun karet rakyat tahun 2011 Dinas kehutanan dan perkebunan Kabupaten Aceh Barat. “Nah, kalau sudah begini siapa yang menjadi korbannya, masyarakat juga kan. Jangan permainkan uang rakyat untuk kepentingan pribadi.Artinya, kalau tidak becus mengurusnya minta saja bantuan tenaga profesional untuk proses pengadaan bibit karet ini,” harap komisi B DPRK Aceh Barat. Ditambahkan dia, dalam waktu dekat pihak DPRK Aceh Barat, juga akan melakukan pansus atas persoalan yangdihadapiolehpetaniditigaKecamatanitu,pungkasnya. Ikut Prihatin Saat diminta tanggapan, Anggota DPRA, Iskandar Dawood, juga ikut mengsesalkan dan prihatin atas gagalnya petani menerima bantuan Otsus itu. Menurutnya, perhatian Pemerintah Aceh, jangan dipermainkan dan membolabolakan rakyat. “Kami atas nama wakil rakyat di DPR Aceh, sangat prihatin atas kondisi yang dialami rakyat. Artinya, uang yang bertujuan untuk mengsejahterakan rakyat, terkesan sia-sia, buktinya masyarakat tidak dapat menikmatinya bantuan dari pemerintah provinsiAceh,” imbuh Iskandar. Menurutnya, jika dana otsus tersebut tidak tersalurkan pada tahun itu, anggarannya juga harus dikembalikan ke

pemerintah provinsi. Padahal, dalam memperjuangkan bantuan APBA bersama anggota DPRA lainnya, tidak semudah membalikkan telapak tangan. “Aneh sekali, kalau Kabupaten/Kota tidak mampu menyalurkanbantuanitukepadapetaniyangmembutuhkan. Dan, kami juga akan mempertanyakan persoalan ini ke SKPA dan instansi terkait di Pemkab Aceh Barat,” papar politisi Partai Demokrat ini. Ia menyarankan, persoalan sedemikian tidak terulang lagi, dan lebih hati-hati dalam menetapkan pemenang, baik yang dilakukan oleh SKPA maupun SKPK ditingkat dua (Kabupaten/Kota). “Ini sepertinya ada tolak tarik pemenang, untuk pengadaan bibit karet kepada petani di daerah pemilihan saya. Dan, kami harapkan tidak menyeretkan program tersebut menjadi ajang bisnis kelompok,” tuturnya. Sementara, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Aceh Barat, Teuku Helmy, P, SP, MM, saat dihubungi BN, via Short Messages Service (SMS), mengatakan, pihaknya akan melanjutkan program dimasud pada tahun 2012, demikian Helmy. Selain persoalan gagalnya petani menerima bantuan bibit karet, juga diterpa lagi isu bantuan bibit karet yang diberikan kepada petani tidak sesuai spesifikasi. Tidak hanya itu, penerima bantuan juga tertipu rekanan, seperti yang dialami petani di gampongAlue Kumang kecamatan Pante Ceureumen. Wakil ketua kelompok Putra Saba, Ansari, telah menerima bibit karet dari rekanan, bibit karet yang diterima tersebut diberikan pada masyarakat dengan tinggi batang 5-10 cm, pihak rekanan saat mengantar bibit karet meminta pada kelompok tersebut untuk merawat bibit karet itu. “Nanti biaya perawatan akan diberikan oleh rekanan, dan saya menghubungi pihak rekanan meminta biaya perawatan, namun, nomor handphone yang pernah diberikan juga tidak aktif lagi dan kami meminta pihak DishutbunAceh Barat memberikan solusinya,” kataAnsari. (TM/Afrizal)


16-23 JANUARI 2012 | EDISI 298| THN KE-VII

Bendahara.... berperan selama berjalannya proyek. Pasalnya, mereka tidak terlepas dan cukup mengetahui dalam pengunaan anggaran,mereka juga wajib bertanggung jawab dalam laporan pertanggung jawaban. “Kita juga menduga bahwa dalam lidik dari penyidik Kejari Binjai dalam kasus dugaan penyalah gunaan anggaran terhadap pelaksanaan proyek Swakelola Cipta Karya dan Pengairan bersumber APBD 2010 sangat diragukan. Sebab hanya terlihat dalam proses lid sampai penyidikan hanya menahan 2 Orang Bendahara yang kini di jadikan korban sebagai tumbal dari beberapa Oknum yang diyakini ikut terlibat,” ungkapnya menyayangkan. Sementara dari ketiga orang pimpro dan beberapa orang Dirtek bersama pengawas terlepas dari jerat hukum dari penyidikan kasus kejahatan tindak pidana korupsi yang di lakukan secara berjemaah dengan sejumlah Oknumoknum nakal di Dinas PU Binjai. “Nah, ini terlihat adanya permaianan mafia hukum di lingkungan Kejari Binjai,” tegasnya. Keraguan dalam penegakan hukum dapat dilihat dalam penyidikan oleh tim penyidik Kejaksaan Negeri Binjai yang terkesan tebang pilih dan dinilai sangat kental adanya persekongkolan, sehingga dua bendahara pelaksanaan proyek Swakelola Cipta Karya dan Pengairan bersumber APBD 2010 dijadikan korban sebagai tumbal yang kini telah ditahan. Sementara itu, pihak Kejari Binjai juga telah menetapkan mantan Kepala Dinas PU Binjai berinisial M yang kini DPO dan selama ini terduga pihak Kejari tidak pernah berniat melakukan penahanan dan terkesan memberikan kesempatan dalam upaya melarikan diri.?? Ironisnya, dalam kasus tersebut pihak penyidik Kejari Binjai jelas terlihat dalam melakukan lidik yang sengaja melepaskan tiga orang pimpro yaitu Ir Ramses Danu Harahap, Ir Warnita Evaroza, Ahmad Napitupulu BA dalam pelaksanaan proyek Swakelola Cipta Karya dan Pengairan bersumber

APBD 2010, kini ketiganya terlepas dari jerat Hukum. Informasi diperoleh BN, dari ketiga pimpro yang menagani pelaksanaan proyek Swakelola Cipta Karya dan Pengairan bersumber APBD 2010 tersebut adalah Ir Ramses Danu Harahap dalam kasus proyek Jalan dan Jembatan sekaligus menjabat Kabid Jalan dan Jembatan. Kemudian untuk menjabat pimpro sub gedung-gedung di Kota Binjai saat itu dijabat oleh Ir Warnita Evaroza dan selanjutnya untuk pimpro drainase dijabat oleh Ahmad Napitu pulu BA. Malah kuat dugaan, adanya bukti yang ditutuptutupi pihak penyidik Kejari Binjai untuk memuluskan ketiga pimpro tersebut. Kepala Kejaksaan Negeri Binjai, Bachruddin,SH melalui Kasi Pidsus FKJ Sembiring menyebutkan, dari hasil lidik sampai penyidikan tiga orang terbukti dalam kasus dugaan korupsi penyalah gunaan anggaran terhadap pelaksanaan proyek Swakelola Cipta Karya dan Pengairan bersumber APBD 2010 lalu. “Dari bukti-bukti tersebut kita telah menetapkan tiga orang tersangkanya, masingmasing berinisial M mantan Kepala Dinas PU Binjai serta Z dan AB selaku bendahara dan kini dua tersangkanya sudah kita tahan karena terbukti kuat terlibat dalam kasus tindak pidana korupsi tersebut,” terangnya. Dalam kasus ini, M mantan Kepala Dinas PU Binjai itu telah melarikan diri yang diketahui lari keluar kota, sebelum pihaknya melakukan penyidikan. Sayangnya, ketika ditanyakan soal ketiga pimpro dan Dirket serta pengawas yang hingga kini belum ditahan, FKJ Sembiring terlihat sedikit kewalahan menjawab. Sebagai pengalihan, Kasipidsus malah meminta wartawan dan masyarakat untuk menunggu penyidikan selanjutnya. "Kita tunggu saja penyidikan lanjutan,biar lah dalam persidangan nanti apakah akan ada tersangka lain akan menyusul,”pungkasnya.

Mencari Bukti Otentik Kini korban Z dan AB telah mendekam di tahanan. Keduanya hanya menerima nasib dalam kenyataan dan menunggu waktu sampai menahankan beban hukuman di dalam terali besi untuk mempertanggung jawabkan atas kejahatan tindak pidana korupsi yang sebenarnya di lakukan secara berjemaah dengan sejumlah oknumoknum nakal di Dinas PU Binjai Walau kedua bendahara yang akan terpidana itu pasrah, namun pihak keluarga korban merasa dirugikan. Bahkan pihak keluarga berjanji tak akan tinggal diam untuk memasukkan ketiga pimpro, Dirtek dan pegawas ke penjara. “Kita akan mencari bukti otentik keterlibatan ketiga pimpro, Dirtek dan pegawas dalam kasus ini. Dalam waktu dekat kita akan menyerahkan bukti-bukti ke Kejari Binjai agar ketiga diusut dan dijebloskan ke sel,” tegas pihak keluarga. Sedangkan Abd Hafis mengharapkan, kiranya dalam kasus ini pihak Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara bersama Tipikor Poldasu dapat mendalami kasus tersebut. “Dan bila perlu mengambil alih penyidikan dan melakukan pemeriksaan ulang untuk di ambil keterangan kedua tersangka Z dan AB serta pimpro, Dirtek bersama pengawas yang terduga di stel hanya sebagai saksi dalam lidik dan penyidikan phak penyidik Kejari Binjai,” harapnya. Dia juga meyakini apabila kasus ini di ambilalih oleh tim penyidik Kejatisu bersama pihak Tipikor Poldasu serta mengumpulkan data dokumen dan bukti yang ada, maka tidak tertutup kemungkinan ketiga bakal meringkuk. Tim di luar Kejari Binjai diyakini bisa untuk membuktikan adanya keterlibatan bagi oknumoknum lainya yang masuk dalam lingkaran ‘setan’ ikut terut serta sebagi pelaku korupsi secara berjemaah dalam pengunaan anggaran uang negara dalam pelaksanaan proyek Swakelola Cipta Karya dan Pengairan bersumber APBD 2010. (MR/MSTP)

“Akibatnya konstruksi badan jalan yang telah dikerjakan itu hancur berantakan, ini jelas-jelas menyalahiaturan dan peraturan konstruksi yang ada,” sesalnya kepada BN, kemarin. Apalagi pihak rekanan selama dalam pekerjaannya terlihat memburu waktu hingga dalam waktu tempo yang sesingkat-singkatnya menyelesaikan pekerjaaan jalan lapen tersebut yang nilai proyeknya senilai Rp.225.700.000, terserap dalam P-APBD TA 20011 kode rekening 103.10.301.37.20 Untuk menghindari kerugian negara diharapkan

pihak aparat penegak hukum baik kejaksaan dan kepolisian pro-aktif melakukan penyidikan dan pelidikan terutama kepada konsultan, PPK, pengawas dan Kadis PU Kota Binjai yang diduga kuat telah berjamaah dalam dugaan pelaksana korupsi dari uang proyek yang terserap dalam PAPBD TA 2011. “Jika memungkin aparat penegak hukum melakukan pemantauan terhadap seluruh proyek fisik pembangunan jalan yang dikerjakan pihak Dinas PU yang terserap dalam P-APBD Kota Binjai TA 2011,” tegas Sutriswan (MR /MSTP)

oknum atau pun pejabat tinggi di Pemkab Deliserdang menjadi pembekingnya. Ironinya lagi, setelah sekian lama sembuh, kasus AS belum juga diproses. Padahal jelas-jelas sikap dan tindakan AS yang mengabaikan tanggung jawab telah melanggar peraturan kepegawaian. Tak hanya itu, diduga telah terjadi manipulasi data terhadap pengangkatan AS sebagai PNS. Sebab, Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor 50 Tahun 2007 Tentang Persyaratan dan tata cara pengangkatan Sekretaris Desa (Sekdes) menjadi PNS pada pasal 2 No 1 menyebutkan, Sekdes yang dapat diangkat langsung menjadi PNS adalah Sekdes yang diangkat dengan sah sebagai Sekdes sebelum tanggal 15 Oktober 2004. Tersakiti Setelah AS diangkat menjadi Sekdes, keperihan dialami Kabur Yemran. Seolah semena-mena pula, Kabur Yermen ‘dibuang’ begitu saja dari jabatannya sesuai Keputusan Kepala Desa Patumbak I Zulkifli Suwarisno, Nomor 001 Tahun 2006 tanpa pemberian piagam tanda penghargaan dan konpensasi

sesuai dengan PP No 45 Tahun 2007 pasal 10 dan pasal 7 nomor (4) huruf (b) dan nomor (5). Pasalnya, setelah kehadiran AS, Kabur Yermen terpaksa merelakan jabatannya dipegang oleh orang yang baru saja masuk di jajaran Desa Patumbak I. Ironis memang Zulkifli Suwarisno yang pada waktu itu menjabat Kades Patumbak I, dengan kekuasaan seenaknya saja mengangkangi PP Nomor 45 Tahun 2007 dan PP Nomor 50 Tahun 2007, mengusulkan AS sebagai Sekdesnya menjadi PNS.Sewajarnya dalam PP di atas jelas disebutkan bahwa sekdes yang diangkat sesudah 15 Oktober 2004 tidak dapat diangkat langsung menjadi PNS. Tak hanya itu, Kabur Yermen menjelaskan, usai meletakkan jabatan selama menjabat selama 1987 hingga 2006 terhitung 19 tahun tak mendapatkan kompensasi dari pemerintah. Ketika Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dikonfirmasi melalui Sekretaris Silaen, membenarkan bahwasanya belum ada pemberian konpensasi dan menyerahkan ke pihak Inspektorat. (TIM)

Western ini berada di Jalan Sultan Iskandar Muda, sekitar kawasan Simpang Jam Banda Aceh dan jelas ini tertulis dalam izin amdalnya. Lalu, secara dadakan berpindah dekat mesjid raya,” seloroh Adli. Para jamaah Shalat Jum’at yang membubuhi tandatangannya, juga meminta Pemerintah untuk lebih peka atas penolakan masyarakat Kota Banda Aceh. Tanda tangan diatas kain itu juga diserahkan kepada Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh. Sehari sebelumnya, puluhan mahasiswa IAIN Ar-Raniry berunjuk rasa di depan Gedung DPRK Banda Aceh. Lagi-lagi mereka menuntut Pemko Banda Aceh dan DPRK membatalkan serta mencabut izin rencana pembangunan Best Western Hotel dan Mall di tanah eks Geunta Plaza yang berdekatan dengan Masjid Raya Baiturrahman. Selanjutnya massa bergerak dari Darussalam dengan menggunakan kenderaan roda dua. Puluhan mahasiswa menuju gedung DPRK Banda Aceh yang telah dijaga sejumlah polisi dari Polresta Banda Aceh. Mahasiswa yang mengenakan almamater itu membawa spanduk dan kartun yang bertuliskan di antaranya Best Western Hotel dan Mall Bukan Budaya Aceh. Para mahasiswa juga menilai pembangunan hotel dan mall yang berdekatan dengan Masjid Raya Baiturrahman itu, akan merusak kesucian masjid yang menjadi ikon

masyarakat Aceh selama ini. Menurut Presiden Mahasiswa IAIN Ar-Raniry Banda Aceh, Fakhrul Radhi, pembangunan Best Western di samping Masjid Raya Baiturrahman merupakan sebuah kebijakan yang sangat tidak sesuai dengan semangat pelaksanaan syariat Islam. Karena pembangunan hotel tersebut bisa membuka peluang terjadinya kemaksiatan. Selain berorasi di halaman gedung dewan, mahasiswa juga membaca doa serta salah seorang di antaranya mengumandangkan azan, sebelum anggota dewan menemui para pendemo. Sesaat kemudian, Ketua Komisi A, Amrunsyah didampingi Sekwan, Ansarullah, berbicara di depan demonstran. Amrunsyah berjanji akan menyampaikan tutuntan para mahasiswa kepada Ketua DPRK Banda Aceh dan anggota dewan lainnya dan duduk membicarakan hal tersebut dengan eksekutif. “Saya bukan pengambil kebijakan. Saya harap adik-adik mau mengerti. Saya akan bawa tuntutan adik-adik ini ke dalam rapat,” kata Amrunsyah. Massa merasa tak puas dengan jawaban anggota dewan tersebut dan kemudian berjalan menuju Balai Kota. Para demonsran bertemu Sekda Kota Banda Aceh, T Saifuddin. Sekda kepada para pendemo mengatakan, hingga kini Pemko Banda Aceh belum mengeluarkan IMB untuk pembangunan hotel dan mall tersebut. (TM/AZL)

korupsi tersebut mengaku kecewa. "Saya sangat kecewa atas kerja tersebut yang pembayaran dana proyeknya telah dilakukan seratus persen,” sesal Sagala. Tak Sesuai Kontrak Kerja LSM REAKSI juga menyoroti pengerjaan rehabilitasisaluran irigasi sekunder Lae Ordi bernilai milyaran rupiah di Desa Lae Langge Namuseng, Kecamatan Sitellu Tali Urang (STTU) Julu Kabupaten Pakpak Bharat. Pengerjaan rehabilitasi tersebut yang dimenangkan CV Martimbang dengan pagu Rp 2.220.567.000. “Kita menduga pengerjaan tidak sesuai dengan kontrak kerja serta kualitasnya sangat diragukan,” kata S Manik, Sekretaris Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Republik Rakyat Anti Korupsi (REAKSI) Sumatera Utara kepada wartawan di Salak. LSM REAKSI yang langsung turun ke lapangan, tampak pengerjaan fisik pembangunan irigasi tersebut dikerjakan asal-asalan, serta

pembangunannya yang hingga saat ini tak kunjung selesai. Kuat dugaan pengerjaan proyek tersebut sarat KKN yang melibatkan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan (PPTK), Pengawas Lapangan serta Kontraktor/Rekanan pemenang proyek. Diduga antara pejabat PU Pakpak Bharat dengan rekanan ada main mata. “Seharusnya perusahaan ini sudah dikenakan denda serta Black List, nyatanya hingga sekarang pengerjaan tersebut masih dikerjakan dan tidak di tindak tegas serta menyetop seluruh kegiatan tersebut. Kuat dugaan dalam pekerjaan tersebut ada “kong-kalikong” antara dinas terkait dengan rekanan,” tambah Manik. Kadis PU Pakpak Bharat M Simanjuntak, saat dikonfirmasi BN melalaui ponsel terkait pekerjaan proyek Irigasi Lae Ordi yang tak kunjung selesai meski masa kontrak telah berakhir per 31 Desember, tidak berhasil dihubungi. (PB 007/TIM)

Asal Jadi.... Pusara Kecamatan Binjai Barat. Kondisi jalan amburadul dan anggaran yang dikucurkan otomatis mubazir. Informasi diperoleh dari warga Sutriswan mengatakan, pengaspalan jenis Lapen yang baru dikerjakan dan telah selesai sepekan lalu di Jalan Pusara Kecamatan Binjai Barat saat kini telihat hancur. Baik pengawas, konsultan dan PPK yang seharusnya melaksanakan pekerjaan sebagai pengawas tidak effektik diberdayakan Kadis PU Kota Binjai.

AS Diangkat .... Sementara itu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Deliserdang melalui Kepala Bidang Pengadaan Kepegawaian, Syahrul mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat kepada pihak Inspektorat Kabupaten Deliserdang dan hingga kini belum ada keputusan. Dia menambahkan, tindaklanjuti melayangkan surat ke Inspektorat bermula dari adanya pengaduan dari beberapa LSM tentang pengangkatanya sebagai PNS di jajaran Pemkab Deliserdang yang diduga melakukan pelanggaran undang –undang. Yaitu tentang Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor 50 Tahun 2007 Tentang Persyaratan dan tata cara pengangkatan Sekretaris Desa menjadi PNS . “Benar AS seorang PNS dan menjabat Sekdes di Desa Patumbak satu sesuai dengan SK Bupati Deli Serdang , AS diangkat pada tahun 2009 dan mengenai persoalanya tentang pengangkatanya menjadi PNS, kami telah surati Inspektorat namun hingga kini belum tahu sampai di mana prosesnya,” ungkap Syahrul memastikan. Dengan lambatnya pengungkapan kasus yang menerpa Sekdes Patumbak I, AS, disinyalir ada

Ribuan Jamaah ...... berdekatan dengan tempat ibadah yaitu Mesjid Raya Baiturrahman. Alasannya, dikhawatirkan, ketika bangunan tersebut selesai dapat merambah terganggunya umat muslim melaksanakan beribadahnya. Sorotan demi sorotan kian muncul, seperti pada Jum’at (13/1) baru-baru ini. Ribuan tandatangan jamaah usai Shalat Jum’at, membubuhinya kain panjang sekitar 200 meter. Artinya, tetap menyatakan penolakan atas rencana pendirian Best Western Hotel di sekitar kompleks Mesjid Raya Baiturrahman. Bentuk dukungan tanda tangan atas penolakan rencana pendirian mall dan hotel di sekitar Mesjid Raya Baiturrahman itu dilakukan usai pelaksanaan shalat Jumat di mesjid kebanggaan rakyat Aceh itu. “Kain ini merupakan sumbangan dari para pedagang kain, mahasiswa, organisasi massa serta rakyat Aceh,” kata juru Bicara Koalisi Masyarakat Peduli (KMP) Masjid Raya Baiturrahman, Adli Abdullah, di sela-sela aksi tersebut. Dikatakan dia, masyarakat Aceh bukan menolak pendirian mall dan hotel di Aceh. Hanya saja, posisi keberadaannya jangan di sekitar Mesjid Raya Baiturrahman. Melainkan letaknya berjarak sekitar 1 kilometer dari Mesjid Raya. “Kenapa Izin awal rencana pendirian Hotel Best

Usut ... (PPTK), pengawas lapangan dan rekanan. Hal ini dijelaskan Ketua Tim Investigasi LSM Republik Rakyat Anti Korupsi (REAKSI) Sumatera Utara, Robert Boang Manalu kepada BN di Salak. Berdasarkan data dan hasil investigasi yang dilakukan LSM REAKSI Sumut beserta Tim dari Forum Masyarakat Peduli Asset dan Keuangan (FMPAK) Dairi-Pakpak Bharat, pembangunan irigasi dan saluran parit di Desa Tanjung Rahu Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat tampak dikerjakan asal-asalan, sehingga kondisi fisik bangunan tersebut telah hancur. Akibatnya saluran air tersebut tidak berfungsi. "Kita minta KPK dan Kejatisu segera mengusut tuntas dugaan korupsi pada Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Pakpak Bharat tersebut," tegas Robert. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pakpak Bharat Abdul Wahid Sagala saat ditemui Tim di ruang kerjanya terkait dugaan

Petugas Pencatat Dari Halaman 1

PLN Rayon Medan Selatan. Tapi seorang Satpam mengatakan kalau mau komplain itu hari Senin saja,” jelas Sofyan. Namun demikian, meski terlihat perbedaan jumlah rekening yang dicatat petugas meteran PLN, tapi dia tetap membayaranya. Dengan alasan, kalau sehari tidak bayar tagihan rekening, dia khawatir listriknya bakal dicopot. “Kinerja petugas pencatat meteran dan petugas PLN sendiri sudah tidak benar. Kalau memang banyak yang komplain, kenapa PLN masih mempercayakan petugas pencatat meteran yang merupakan pihak rekanan masih memberinya tugas. Seandainya memang rekanan bermasalah, kan lebih baik diputuskan saja kerjasamanya,” tukas lelaki yang memiliki empat orang anak ini. Mungkin, Sofyan pun meyakini bahwa bukan hanya dirinya yang mengalami kerugian akibat ulah petugas pencatat meteran PLN. Seperti halnya, lanjut Sofyan, ketika membayar rekening tagihan PLN di depan Jalan Sakti Lubis, dia juga menemukan ada yang tidak senang atas tagihan rekening pelanggan lainnya. Pelanggan itu, urai Sofyan, juga mengalami nasib yang sama dengan dirinya. Jumlah yang dicatat petugas pencatat meteran, tidak sama dengan jumlah meteran yang tertera di rumahnya. Hanya saja, pelanggan PLN tersebut, tukas Sofyan, tidak komplain, namun merasa heran kenapa jumlah rekeningnya membengkak. Dia juga mengungkapkan, pada pembayaran rekening bulan Desember, pemakaian bulan November dikenakan biaya Rp 103 ribu. “Biar bagaimana pun saya tetap membayar membayar. Tapi kan tidak enak, kenapa petugas tidak professional,” singkatnya. Minta Kembalikan Uang Menanggapi komplainnya itu, Sofyan berjanji akan mendatangi PLN Rayon Medan Selatan Jalan Sakti Lubis pada Senin (16/1). Hanya satu yang dimintanya, agar PLN mengembalikan uang sisa pembayaran rekening atas selisih petugas pencatat meteran dengan yang dicatat di rumahnya. “Saya hanya minta PLN membayar kerugian atas kelebihan jumlah meteran yang dicatat petugas pencatat meteran. Kan lumayan, kalau seandainya uang dikembalikan bisa membantu kebutuhan rumah tangga saya,” ucap pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang makanan ini. Tapi, bilangnya, apabila PLN bersikukuh tak mau mengganti kelebihan jumlah meteran, maka dia akan mengadukan hal ini kepada pihak berwenang atau pun kepada lembaga konsumen. “Ini menyangkut kerugian. Kalau PLN tidak diginikan atau tidak dibuat sanksi, maka tindakan perusahaan listrik Negara ini semena-mena kepada pelanggannya. Telat sedikit saja langsung diputus, tapi kalau PLN sendiri yang salah malah hanya bisa minta maaf,” sesalnya. Untuk itu, Sofyan berharap kepada PLN agar menempatkan petugas maupun bekerjasama dengan rekanan, memilih rekanan yang bekerja serius. Jangan sampai pelanggan dirugikan dengan sikap dan tindaktanduk pihak rekanan. “Kepada pelanggan PLN saya imbau lebih awas memperhatikan jumlah rekening yang tertera di selembar kertas pembayaran dan tetap mencatat pemakaian terakhir yang tertera di rekening di rumah masing-masing,” akhirinya. (DOER)

Penyidikan Dari Halaman 1 sudah berulang kali memanggil oknum-oknum yang terlibat seperti mantan PPK (Pejabat Pembuat komitment) yang berinisial BP dan mantan Kadis Tarukim Binjai NGT. Laporan pihak LSM belum lama ini menyebutkan, bahwa proyek survey pemutahiran peta kordinat geografi melalui pemetaan foto geometri serta pemotretan udara Kota Binjai yang menggunakan APBD TA.2007 sebesar Rp1,3 miliar pada Dinas Tarukim Binjai yang dilaksanakan oleh PT Alfa Tersia Konsultan Jakarta, tidak realistis dan sarat dengan KKN. Menurut aktivis LSM anggaran proyek tersebut lebih banyak dijadikan ajang KKN. Terbukti, Kabupaten Deliserdang yang skala wilayahnya lebih luas dari Kota Binjai hanya menggunakan anggaran sebesar Rp600 juta. “Ini kan perlu dipertanyakan,” ujar Praktis hukum G Sukirman SH, kepada BN. Aktivis mahasiswa Kota Binjai, Heri Fadli menmabahkan, pihkanya menilai proyek foto udara Kota Binjai sarat dengan kepentingan. Ini terlihat dari realisasi pengerjaan proyek tersebut terjadi pemotongan anggaran sebesar 60 persenyang dilakukan penguasa pada saat itu plus pemotongan anggaran yang dilakukan mantan Kadis Tarukim, sehingga hasil kerja pelaksanaan proyek terkesan tidak akurat dan professional Untuk menghindari hilangnya kepercayaan masyarakat kota Binjai, mereka berharap pihak Kejatisu dan Kejari Binjai segera menyelesaikan penyelidikan terhadap kasus dugaan korupsi proyek foto udara tahun 2007. (MR /MSTP)

Mafia BBM

Dari Halaman 1

Penadah BBM ini adalah merupakan kasus cukup lama yang berskala besar tergolong bisnis yang kerap cepat mencetak uang lewat hasil kejahatan kencing truk BBM subsidi maupun keperluan industri. Bukan rahasia lagi setiap hari penampungan ini menumpuk hasil kencing minyak solar maupun premium yang kemudian disalurkan lagi pada pemesan dari luar Dumai, tidak heran toke-toke mafia BBM diduga di beking oknum tertentu dengan cepat kaya mendadak dan bermewah-mewah bahkan diantaranya banyak beristri dua sampai tiga. Sangkin banyaknya uang hasil kebocoran yang ditadah mafia BBM itu, sudah pasti merugikan negara. “Artinya lebih bagus diberhangus saja ketimbang terus meraja lela membocori BBM milik negara tersebut sebab itu adalah bagian dari devisa negara,” kata salah seorang warga kepada BN. Permainan melego isi muatan truk tangki BBM jenis solar maupun premium apakah itu BBM subsidi pada umumnya supir-supir truk tangki BBM itu sebelum melaju menuju tujuan sesuai dengan DO. Umumnya truk kencing di sejumlah lokasi penampungan mulai di lokasi yang telah ditetapkan, sehingga praktek mafia BBM itu ratarata kaya mendadak. Praktek penampungan BBM illegal itu setia saat dapat dilihat trasparan dari jalan lintas umum seperti di bilangan Jalan Lintas Marga Sarana Bagan Besar sampai Duri 13. Termasuk juga penampungan CPO ilegal yang terletak di jalan lintas Bukit Nenas dekat Kolam Renang Simana Lagi sampai sekarang tak tersentuh Hukum di lokasi ini juga bercokol oknum-oknum tertentu termasuk bandar togel terselubung. Kepada Kapolda Riau diminta menindak dan memberangus bawahannya yang membeking usaha illegal tersebut. (RDS)


CMY K

CMY K

16 - 23 JAN 2012 | EDISI 298 | THN KE-VII

Warga Minta Perbaikan Jalan Menuju Meunjee 4 JALAN induk kemukiman yang melintasi beberapa desa di antaranya desa Pucok Alue, Matang Rawa, Aronga Lise, Meunje 4 hingga ke unit 5/ Subussalam, jalan tersebut hingga kini makin rusak parah dan sudah banyak berlubang. Masyarakat sekitar kesulitan jika melewatinya. Soalnya, jika hujan turun jalan rusak tersebut penuh dengan genangan air. Ditambah dengan adanya titik jalan yang ambrol, akibat menahan beban kendaraan yang melewatinya. Hal tersebut dikatakan Ramli, selaku tokoh masyarakat kemukiman matang linya kepada Bongkarnews Jumat (13/01) mengatakan, bahwa dimusim penghujan, dipastikan jalan berlubang tersebut sulit untuk dilewati. Karena, selain becek lubang-lubang jalan tersebut makin dalam dan makin melebar kerusakannya. Padahal, panjang jalan yang berada di kemukiman tersebut lebih kurang 10 KM. "Bahkan, kalau kendaraan melintas di sekitar lokasi jalan rusak itu, mereka harus memilih jalan pinggir atau jalan yang masih bagus. Selain itu, jalan penghubung ini merupakan jalan tembus ke unit 6," ucapnya. Melihat kondisi tersebut,

Satu Bulan Usai Dikerjakan, Jalan Kembali Rusak Calang, BN Jalan sepanjang 8 Km dari simpang Padang Kleng hingga Lhok Guci kini telah rusak lagi, meski baru dikerjakan oleh PT GES, disepanjang jalan terdapat kerusakan, aspalnya terkelupas. Muktaruddin, kepada Wartawan (15) mengatakan Pengaspalan yang di kerjakan oleh PT GES mengecewakan pengguna jalan, karena kondisi jalan banyak tempelan, sehingga jalan tersebut terkesan dikerjakan asal jadi. ditambahkan, pengerjaan talan itu tidak sesuai bastek dan tidak dilakukan pengawasan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Aceh Jaya, diduga rekanan hanya mengejar kontrak dalam proses pengerjaan jalan Padang Kleng Lhok Guci sehingga berimbas pada masyarakat Pasie Raya, terutama supir Truk yang selalu melintasi jalan tersebut. Warga berharap kepada Pemerintah Aceh Jaya dan DPRK, untuk menindak lanjuti keluhan masyarakat dan menegur rekanan untuk mengerjakan jalan itu lagi, jika tidakj tidak dikerjakan lagi bleck list saja perusaanya, sebab karena ulah rekanan yang tidak bertangung jawab menyebabkan warga Pasie Raya dan sekitanya menderita, ujar Muktaruddin. Sementara itu, pada kesempatan terpisah, pihak perusahaan PT GES hingga kini belum berhasil di konfirmasi wartawan, karena nomor Hp yang biasa digunakan tidak aktif atau dilur jangkauan.(Syarkawi)

Judi Samkwan Berjalan Mulus di Belawan pihaknya meminta agar jalan utama di kemukiman tersebut segera diperbaiki. Lanjutnya, selain jalan utama kemukiman, jalan ini juga merupakan jalur alternatif penghubung ke kecamatan Cot Girek. "Kami berharap, mudahmudahan jalan utama kemukiman ini segera diperbaiki.

MPD Gelar Worshop se Aceh di Aceh Jaya Calang, BN Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh, menempatkan Aceh Jaya sebagai Kabupaten yang dijadikan Workshop Analisis Pendidikan dan Peningkatan kinerja Staf Sekretariat sejak 6 Januari hingga 8 Januari 2012 yang berlansung di Hotel Pantai Barat Gampong Keutapang Kecamatan Krung Sabe, Aceh Jaya. workshop tersebut dilaksanakan untuk pengembangan kinerja MPD Kabupaten di 12 Kabupaten Kota se Aceh yang wakilkan oleh Sekretariatnya masing masing Kabupaten. diantaranya Kota Sabang, Kota Banda Aceh, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Kota Sebulussalam, Gayo Luas, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Besar. Sedangkan Kabupaten Kota yang belum mempuyai keekretariatan di Kabupatennya, maka tidak diundang untuk mengikuti kegiatan pelatihan kesektariatan di Pemerintahan. Ketua Pelaksana, Drs. Saifullah M.Pd (1/6) kepada wartawan mengatakan, acara tersebut dilaksanakan di Aceh Jaya, karena. Kabupaten Aceh Jaya berhasil meraih juara 1 pada Hardikda tahun 2011 se Aceh di Provinsi Aceh, makanya Acara ini berlangsung di Aceh jaya, ungkap Saifullah Sementara Sekretaris Kabupaten Aceh Jaya, Koimi,SPd, berharap agar kedepan Pengetahuan Sekretariat Majelis Pendidikan Daerah Aceh Jaya lebih memahami tentang fungsi tugas dalam mengembangkannya di Aceh Jaya guna mengisi pembangunan yang memacu pendidikan lebih maju, Katanya.(syarkawai)

Minimal jalan yang sudah rusak atau sudah berlubang diperbaiki dengan cara tambal sulam, agar masyarakat melewatinya dengan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat nyaman untuk dilewati," harapnya. Hal itu dibenarkan Kepala desa Matang Linya, Razali, ia

menuturkan, bahwa jalan utama di kemukiman ini memang sudah banyak berlubang. Selain itu, pihak aparat desa sudah mengajukan perbaikan ke dinas terkait. Tapi, nyatanya sampai saat ini belum juga ada perbaikan. "Kami selaku warga mengharapkan dan meminta kepada

pemerintah daerah melalui dinas terkait, agar segera memperbaiki jalan rusak ini. Keyakinan kami, jika hal tersebut dapar terwujud, maka perekonomian masyarakat desa dapat semakin meningkat. Selain itu, warga pun akan merasa nyaman melewati jalan utama di kemukiman ini," paparnya. (R)

TERKAIT PTAA RUSAK TANAMAN PETANI DESA MATARAN BUKIT KAPUR

KPFI RI: Purba dan Misnan Dilaporkan ke Polresta Dumai Dumai, BN Kasus perusakan tanaman sawit dan karet milik warga petani di Desa Mataram Kelurahan Kayu Kapur Kecamatan Bukit Kapur Dumai yang terjadi pada November 2011 lalu dengan menggunakan alat berat beko. Kini diperadilkan oleh warga masyarakat. Dimana LSM Komite Pencari Fakta Independen Republik Indonesia (DPD KPFI-RI) Kota Dumai resmi mengadukan pihak-pihak yang diduga terlibat kerusakan tanaman warga itu pada Polresta Dumai, Rabu, 11 Januari 2012 kemarin lalu. Sesuai surat nomor 023/KPFI-RI/DMI/LP/1/2012. Hal ini merupakan tindak lanjut upaya hukum menentang kejahatan perbuatan PTAA terhadap warga petani Desa Mataram. Jalan terbaik dalam penyelesaian sengketa antara warga dengan Perusahaan PTAA kita laporkan resmi kepada kepolisian, ujar Erwan Susilo ketua DPD LSM KPFI-RI Dumai pada Media ini. Dijelaskan terkait kerusakan tanaman sawit dan karet itu kita selaku penerima kuasa dari warga Desa Mataram dalam meneliti, mengungkap fakta-fakta di lapangan terkait kejadian yang meresahkan warga tersebut, bukti data-data itu sudah kita serahkan kepada kepolisisan Polresta Dumai kata Erwan Susilo. Dalam kasus ini jelas ada indikasi dan diduga kuat ada keterlibatan anggota warga mendukung kepentingan Perusahaan. Sementara lahan tersebut telah diusahai warga masyarakat sejak tahun 1996 lalu sampai sekarang, ujarnya. Tindakan brutal dengan menggunakan alat berat beko yang dikendalikan Nikson Nainggolan dengan semena-mena menghancurkan tanaman sawit milik masyarakat petani, hal ini merupakan perbuatan kejam dan tidak punya adap serta tidak prikemanusiaan semaunya saja main hakim sendiri. Untungnya ada keajaiban seg-

erombolan lebah (tawon) menyerang Nikson Nainggolan akhirnya lari terbirit-birit meninggalkan lokasi, ujar beberapa warga Desa Mataram RT10 saat bertemu dengan wartawan BN pekan lalu di Bukit Kapur Dumai, karena itulah kita meminta adanya kepedulian dari Lembaga Peduli Masyarakat untuk mendampingi masyarakat, sebut warga tadi yang tidak sedia namanya ditulis namanya di media. Lebih lanjut dijelaskan ketua LSM KPFI-RI, PTAA yang melakukan perusakan tanaman masyarakat adalah merupakan perbuatan melanggar hukum sehingga kita laporkan kepada Polri, selain itu untuk kasus ini diduga kuat ada keterlibatan segelintir anggota warga Desa Mataram terlibat Konspirasi demi kepentingan PTAA sehingga perusahaan tersebut leluasa main hakim sendiri, tentu warga yang jadi korban, kata Erwan Susilo. Sebagai bukti awal dan juga sesuai hasil investigasi KPFI-RI di lapangan diduga dua warga berinisial M.Purba dan Misnan ada terlibat menuangkan catatan tertulis bersama Humas PTAA dan membawa-bawa nama laskar Dumai. Data itu juga harus kita serahkan kepada Polresta Dumai yakni bukti catatan pada pertemuan antara dua warga ini bersama PTAA tanggal 9 Juni 1998 lalu, tegas ketua Aktivis KPFI-RI itu. Maka kita meminta secara kelembagaan bersama warga Desa Mataram kepada Kapolresta Dumai untuk segera : 1. Menetralisir konflik antara masyarakat dengan PTAA, berpedoman kepada kesepakatan bersama antara Badan Pertanahan Nasional (BPN) dengan kepolisian Negara RI nomor 3/SKB/BPN/ 2007 dan nopol : B/576/III/2007 tanggal 14 Maret 2007 tentang penanganan permasalahan pertanahan. 2. Menindak PTAA jika tidak menyahuti SKB BPN dan Polri. 3. Menangkap M. Purba dan Misnan untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. 4. Memanggil dan me-

meriksa Azhari selaku pengawas PTAA, karena mengatakan “bahwa PTAA telah memberi sejumlah uang kepada orang-orang tertentu di Desa Mataram ujung� untuk menetralisir pekerjaan PTAA diduga kuat yang berencana merusaki tanaman warga petani di Desa Mataram. Semoga proses hukum berjalan dengan sebenarnya, papar aktivis itu mengakhiri (RDS)

CMY K

Tim penggerak TP PKK, saat kunjungi kantor Kelurahan Belawan Bahari

Negara Indonesia. Keterangan dari beberapa sumber BN, para pemain judi samkwan tersebut tidak hanya datang dari Medan, namun juga dari luar daerah. Kendara-an milik para penjudi disimpan di lokasi yang aman, kemudian dijemput mengguna-kan mobil khusus menuju lo-kasi, dan dikenakan biaya Rp 200 ribu. Praktik perjudian tersebut dimulai pukul 14.00 - 18.00, lokasinya tidak jauh dari perkampungan penduduk, namun tidak sembarangan orang bisa masuk kelokasi, karena akan dihadang para penjaga, mem-buat praktik perjudian ini tidak "tersentuh" aparat kepolisian. Hadirnya praktik judi yang terkesan tidak tersentuh hukum itu, menimbulkan keresahan warga sekitar, dan berharap Kapoldasu, Kapolri atau siapa saja yang mengaku penegak hukum Negara Indonesia, dapat memberantasnya.(Tim)

NGAKU AJUDAN BUPATI

OTK Menipu Guru SD Negeri Medan, BN Dengan mengaku utusan Bupati Deli Serdang dan sebagai orang terdekat Bupati lelaki 48 tahun nekat menipu seorang guru SD Negri 106449 Kecamatan Sunggal dengan alasan mampu mengurus sertifikasi Guru juga Dana intensive serta naik golongan PNS. Orang tak dikenal (OTK), datang kesekolah pada Selasa (10/ 1) diduga menghipnotis para guru yang dijadikan sasaranya dengan modus penipuan tersebut. Salah seorang guru SD Bakara mengisahkan pada BN dirinya didatangi lelaki tersebut dan caba menawarkan kenaikan golongan , pangkat dan sertifikasi guru dengan dalih lelaki tersebut adalah utusan bupati dan para guru harus segera mempersiapkan dana , tidak berhasil rayuan di sekolah lelaki tersebut merangsek kerumah Bakara , alhasil bakara mengocek uang Rp 50 ribu yang diberikan melalui anaknya yang bernama Martin ditempat kerjanya. Esok harinya Rabu (11/1) pukul 10.00 wib, Kasek SD.N 106449 Puji Mulio Supriono Spd, didampingi Kasek SD 105270 Saragih Spd, Menyikapi Hal

Tim Supervisi Penggerak PKK Kunjungi Kelurahan Belawan Bahari Belawan, BN Tim Supervisi Penggerak PKK Kota Medan, diketuai Ny Hj Yusra Rahudman Harahap di wakili Neng Zainab, bersama pengurus lainya, melakukan kunjungan di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Mean Belawan, Selasa (10/1) lalu. Tim Supervisi disambut oleh pengurus TP PKK Kecamatan Medan Belawan, Ny Yayuk Andi Harahap, ketua TP PKK Kelurahan Belawan Bahari

Belawan, BN Tampaknya pihak penegak hukum, dalam hal ini instansi Kepolisian, kurang maksimal memberantas perjudian. Buktinya praktik judi jenis samkwan (dadu putar red), beberapa bulan terakhir tetap beroperasi, dikawasan Jalan Rupat, Lingk IX, Kelurahan Belawan Bahari, Medan Belawan. Hasil pantauan BN, praktik perjudian jenis samkwan, yang diduga beromset mencapai ratusan juta rupiah itu, disebut-sebut dibandari oleh A Bun, warga turunan Tionghoa. Untuk memuluskan operasinya, A Bun, menyedia-kan fasilitas mobil antar jemput para pemain. A Bun, yang dikenal pengusaha ikan dan sekaligus pemilik gudang ikan, dimana tempat praktik judi berlangsung, sepertinya cukup mendapat "dukungan" dari pihak penegak hukum, sehingga praktiknya judi yang jelas melanggar hukum pidana, seakan tidak berlaku buat dirinya di

Ny Zurti Dayani Suryono, dewan penyantun kelurahan (lurah) Suryono, ketua LPM, Sugianto, Babinkamtibmas dan lainya, kemudian sebelum melaporkan hasil kegiatan PKK Kelurahan, dikumandangkan lagu Mars PKK. Ketua TP PKK Belawan Bahari, dalam laporanya kegiatanya antara lain, soal kegiatan Pokja I sampai dengan IV, meliputi pengajian akbar pada setiap bulanya di linkugan kelurahan, pemberian

jimpitan kepada para Lansia, gotong royong massa melibatkan pengurus PKK, dan penanaman pohon. Untuk bibit tanaman diperoleh atas pemberian oleh Dinas Pertanian, diantaranya berupa pohon sirsak, jambu merah dan lainya. Selanjutnya juga soal kesehatan masyarakat, oleh pihak Puskesmas, bidang kenakalan remaja, oleh Babinkamtibmas Kelurahan, Sidabutar.(Ahmad)

Kasek SD.N 106449 Puji Mulio Supriono SPd (kiri) didampingi Kasek SD 105270 Saragih SPd

laporan itu, Dengan Sigapnya, karna tidak ingin Meresahkan Kegiatan Belajar Mengajar, Kasek di 2 SD Mengadakan Rapat prihal penipuan tersebut. Ketegasan Supriono Spd sebagai Kasek terhadap guru-gurunya sangatlah jelas dan tegas serta patut di contoh bagi semua Sekolah. " setiap orang yang datang kesekolah haruslah dimintai keterangan tentang kedatangannya, identitasnya dan tujuannya serta tidak mengambil langkah-langkah sendiri tanpa adanya kepastian dari

Kasek" Harap Supriono Spd. Sebagai Kepala sekolah SD 106449 Puji Mulio kepada wartawan BN agar dapat memberikan pemberitaan ini,untuk semua kalangan di Dinas Pendidikan dan Pengajaran khususnya Kabupaten Deli Serdang Agar lebih berhatihati terhadap maraknya penipuan dari orang-orang yang mengakungaku dari berbagai macam instansi dan golongan,yang mengakibatkan terganggunya proses belajar-mengajar disekolah, tandasnya. (Friyadi AMD)

PK5 di Desa Manunggal Ditertibkan Labuhandeli, BN Para pedagang kaki lima (PK5), y ang masih membandel dan menjajakan daganganya, disekitar Jalan Helvetia Raya, pasar VII, Desa Manunggal Kecamatan Labuhandeli, Kab. Deliserdang, Jum'at (13/1) lalu, ditertibkan. Keterangan diperoleh BN dari lokasi, penertiban yang dilakukan oleh jajaran pemerintahan desa setempat, tampak berjalan sesuai diharapkan, namun ada beberapa pedagang masih membandel, tetap melanggar aturan. Pasalnya, setelah dilakukan konfirmasi terhadap pedagang yang membandel dimaksud, mengakui bahwa pihaknya tetap

bertahan,menjajakan daganganya diluar batas ditentukan, disebabkan ada oknum Kadus yang "membekingi" nya. Pihak pemerintahan setempat, ketika dikonfirmasi wartawan sehubungan dengan hal itu, menyesalkan sikap oknum Kadus, yang disebut-sebut ada membekingi kegiatan pedagang, sehingga penertiban sedikit terkendala. " Kita menyesalkan adanya pengakuan pedagang dimaksud, begitupun kita akan tetap melakukan pendekatan. Dan kepada oknum Kadus, diharapkan segera melakukan klarifikasi, atas pengakuan pedagang disana nantinya " jelas sumber.(San) CMY K


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.