BuPsi #20

Page 1

Oktober 2013 • BuPsi 20

Apa itu Psikologi?

4

Tipe Temperamen

Liputan: “Sejuta Karya Anak Bangsa”

Introversion VS Extraversion Jokowi, Ahok, & Lady Gaga Tarot & Psikologi?


About Us B

uletin Psikologi adalah media informasi dan pengetahuan mengenai psikologi dengan konsep bahasa yang lebih mudah dipahami dengan tujuan mengenalkan psikologi dan penerapannya kepada mahasiswa dan mahasiswi, serta masyarakat umum. Jika anda ingin memberikan kritik dan saran, dapat langsung ditujukan pada: bupsi.untar@gmail.com E-BuPsi dapat dibaca & diunduh di: bupsi-untar.blogspot.com Follow Us: Twitter: @bupsi_untar Facebook: Bupsi Untar (Buletin Psikologi Untar) Blog: bupsi-untar.blogspot.com Bagi yang ingin memasang iklan di BuPsi Advertisement, hubungi: Lucia Vega - 08978617637 Dilarang untuk mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buletin ini tanpa izin tertulis dari BUPSI. Isi dari informasi yang dimuat dalam buletin ini telah diperiksa dengan seksama mengenai ketepatannya. Apabila terdapat kesalahan dalam penyampaiannya, kami memohon maaf sebesar-besarnya.


Editor’s Letter Advisor Sandi Kartasasmita, M. Psi., Psi., Psikoterapis, CBA, CHA Editor-in-Chief Elvina Pekasa Vice Editor-in-Chief Jessie Gani Secretary & Treasury Elaine Novieanny Editor Veronica Clarissa Reporter Ayu Thannia Dewi Senior Graphic Designer Caroline Circulation, Distribution, & Public Relation Lucia Vega

Kepribadian. Kata ini pasti sudah tidak asing lagi didengar di telinga orang-orang, apalagi kalangan mahasiswa. Selain ciri-ciri fisik, kepribadian seseorang juga membuat ia berbeda dengan orang lainnya. Kepribadian ini seringkali dikaitkan dengan perilaku, pikiran, emosi, dan kehidupan sosial seseorang. Tak jarang, seringkali kita juga berselisih dengan orang lain karena kita tidak mengenali atau memahami tipe kepribadiannya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui beberapa tipe, jenis, kelebihan, dan kekurangan kepribadian orang lain untuk menjalin hubungan yang lebih baik. Mengenali kepribadian diri sendiri juga penting, agar kita mengetahui kelebihan dan kekurangan diri kita. BUPSI 20, pertama-tama, team Bupsi akan memperkenalkan tentang “Apa sih psikologi itu?” Barulah Bupsi akan membahas mengenai 4 tipe tempramen, introvert dan ekstrovert, dan analisis tokoh-tokoh terkenal menggunakan teori kepribadian. Bupsi juga tidak hanya membahas tentang kepribadian saja loh, tetapi Bupsi juga membahas mengenai fakta unik yang dibahas di fun facts, fakta vs mitos yang dibahas di facts digger, psychopedia, rekomendasi buku dan film, liputan, dsbnya. Penasaran? Kalau begitu, yuk mulai balik halaman kalian. Ditunggu ya untuk kritik dan sarannya. Akhir kata, selamat membaca BuPsi edisi 20 

Oktober 2013 • BuPsi 20 | 3


{Contents} REGULARS

1 Editor’s Letter 11 Facts Digger #1 24 Fun Facts: 5 Tokoh Jenius yang Mengalami Gangguan Kejiwaan 25 Facts Digger #2 31 Facts Digger #3 32 Rec&Rev 39 Psychopedia 40 Sumber

4 | Oktober 2013 • BuPsi 20


ARTICLES

4 Psikologi Itu... 6 Apa Itu Psikologi? Psikologi: Arti dalam Ilmu Pengetahuan 9 4 Tipe Temperamen 12 Mendalami Kepribadian Jokowi 16 Basuki “Ahok” T. Purnama 20 Lady Gaga: Persona & Shadow 26 How to Deal with Introversion & Extraversion 29 Tarot untuk Psikologi? 34 Liputan: Sejuta Karya Anak Bangsa

Oktober 2013 • BuPsi 20 | 5


Personality Psychology

Psikologi itu… “

Menurut kalian, psikologi itu apa sih?

Apa yang muncul di pikiran kalian ketika mendengar kata ‘psikologi’? Febry Yulianti - Tangerang. “Psikologi belajar lebih dalam tentang kepribadian atau karakter orang lain.”

Dimas Alif Yunas - Surabaya. “Psikologi itu sudut pandang yang khusus dalam ‘menilai’ seseorang atau bahkan sekelompok manusia dalam kasus tertentu. Yang ada di pikiran saya ketika mendengar kata psikologi adalah psikotest.” Amy Emeraldy Armando - Jakarta. “Psikologi hal yang berkaitan dengan perasaan, mental, dan fikiran seseorang!! Menurut gw yah, soalnya gw anak teknik.” 6 | Oktober 2013 • BuPsi 20


Personality Psychology Aries Pratama - Tangerang. “Psikologi itu ilmu tentang mempelajari pikiran sama kelakuan manusia. Hal yang pertama kali muncul kalo denger psikologi itu, mind reading haha” Sintia Astarina - Tangerang. “Menurut gue, psikologi tuh ilmu tentang kejiwaan kali ya. Jadi kita bisa memahami karakter dan sifat orang lain secara psikis dan mental, bisa diliat dari kesehariannya dia juga. Kalo denger kata psikologi, yang ada di benak gue ya kejiwaan” Lia Lohanatha - Jakarta. “Ilmu yang mempelajari manusia dari segi culture dan personality/mempelajari kemampuan kerja otak manusia sehari-hari. Yang pertama muncul, dua orang di dalam ruangan, yang satu duduk di bangku pegang note dan pake kacamata, yang satunya lagi tiduran di sofa ngomong sendiri”

Psikologi itu... “...tentang pikiran & perilaku manusia.” “memahami karakter orang lain.” “...ilmu kejiwaan” “...mind reading haha.”

Oktober 2013 • BuPsi 20 | 7


Personality Psychology

Apa itu Psikologi? Psikologi:

Arti dalam Ilmu Pengetahuan

O

rang mungkin berpikir bahwa psikologi hanyalah mengenai common sense, seperti apa yang harus dilakukan atau harus dikatakan ketika berhadapan dengan orang lain. Mungkin beberapa orang lainnya berpikir psikologi sendiri tidak terlalu penting, toh psikolog hanya tinggal duduk dan mendengarkan kan? Pada nyatanya tidak. psikologi membuktikan bahwa tidak selamanya common sense benar. Misalnya, practice makes perfect tidak terbukti terhadap pasangan kohabitasi. Dan banyak yang harus dipahami sebelum dapat duduk dan mendengarkan. Karena pada saat klien pulang, mereka harus membawa sesuatu yang ‘berharga’. Kalau tidak, saat ini psikolog tidak akan laku. Psikologi sendiri memiliki arti sebagai scientific study of behavior and mental process. Karena psikologi adalah ilmu pengetahuan, maka harus menggunakan metode sistematik dalam pengembangan ilmunya. Tidak hanya dengan mengobservasi sekali kemudian membuat kesimpulan, namun harus dengan proses panjang mendapatkan ilmu yang pasti. Psikologi menggunakan metode sistematik untuk mengobservasi, mendeskripsikan, memprediksi, dan menjelaskan suatu perilaku. Misalkan, ada penelitian baru di bidang psikologi mengenai perilaku membantu. Para peneliti dapat

6 | Oktober 2013 • BuPsi 20


Personality Psychology

“Psikologi membuktikan bahwa tidak selamanya common sense benar.�

mengobservasi perilaku tersebut secara mendetail seperti apa perilaku per individu. Kemudian, setelah diobservasi berkali-kali, peneliti dapat mendeskripsikan seperti apa perilaku membantu pada umumnya. Peneliti juga bisa mencoba memprediksi siapa dan orang yang seperti apa yang lebih mungkin untuk membantu, di saat seperti apa perilaku tersebut lebih mungkin muncul? Kemudian setelah dievaluasi, peneliti akan dapat menjelaskan, mengapa perilaku tersebut muncul. Ini hanyalah contoh kecil dalam satu waktu, loh. Ada berapa banyak perilaku dalam satu hari? Bayangkan apa saja yang mungkin dan dapat terjadi dalam ruang konsultasi. Perilaku yang diobservasi dapat berupa apa saja, dengan kata lain, segala sesuatu yang dapat dilihat secara langsung. Proses mental sendiri adalah pikiran, perasaan, dan motivasi setiap orang pada pengalaman tertentu orang tersebut yang tidak dapat dilihat secara langsung. Lebih mudahnya, perilaku (behavior) adalah apa yang dapat dilihat dan proses mental adalah bagian dalam-nya. Memang sulit melihat pikiran dan perasaan seseorang, namun hal tersebut ada dan nyata! Manusia tidak pernah berhenti berpikir dan merasakan, yang kemudian saling berinteraksi dengan motivasi. Terlebih lagi jika apa yang diperlihatkan dengan bagian dalamOktober 2013 • BuPsi 20 | 9


Personality Psychology nya ternyata berbeda. Misalkan saja kita memiliki seorang teman yang terlihat sangat baik, namun kemudian kita mengetahui bahwa ia memiliki maksud yang lain. Apa yang berada dalam pikiran dan perasaannya ternyata berbeda dari yang kita tangkap dengan yang aslinya. Karena hal itulah kita tertipu daya oleh kebaikan yang diperlihatkannya. Mengapa ia melakukan hal tersebut? Mungkin motivasi awalnya ia mendekati kita bukan hanya sekedar untuk berteman biasa. Pernah mengalaminya? Nah, terlihat bahwa apa yang diperlihatkan (perilaku) dapat saja berbeda dengan apa yang terjadi di dalam proses mental seseorang, dalam kasus ini adalah teman tersebut. Contoh lainnya adalah, dua orang sahabat sedang mengobrol di taman kemudian lewatlah sepasang kekasih di hadapan mereka. Kedua sahabat ini sama-sama menghentikan pembicaraan sesaat untuk memperhatikan sepasang kekasih yang baru saja lewat. Perilaku yang terlihat adalah memperhatikan pasangan. Namun apa yang terjadi di bagian dalam-nya, bagian proses mental, belum tentu sama. Apa yang muncul di benak keduanya? Sangat mungkin bahwa mereka memikirkan dua hal yang berbeda, meskipun mungkin juga kedua hal yang berbeda tersebut mengacu pada satu hal. Detail isi pikiran seseorang tidak mungkin sama. Hal ini dikarenakan pengalaman seseorang membentuk pengetahuan yang berbeda, sehingga analisis mereka pun sangat mungkin menjadi berbeda. Maka dari itu, setiap individu adalah unik menurut psikologi. (@P_Thannia)

“Psychology

is a scientific study of behavior & mental process. ”

•••

10 | Oktober 2013 • BuPsi 20


Personality Psychology

4 Tipe Temperamen T

eman-teman, pernahkah anda mendengar kalimat semacam ini, “lo jadi orang melankolis banget sih!”? Kalimat seperti itu sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, tapi seperti apakah melankolis itu? Apakah ada temperamen lain selain melankolis? Hippocrates yang dikenal sebagai “Bapak Ilmu Kedokteran” mengatakan bahwa manusia dapat dibagibagi menjadi 4 kelompok temperamen yang berbeda. Berikut ini adalah 4 kelompok temperamen menurut Hippocrates.

Temperamen Sanguinis Tipe sanguinis adalah seorang yang mengutamakan perasaanya daripada pemikirannya. Ia juga mudah dipengaruhi dan menghidupkan oleh keadaan disekitarnya dengan pembawaannya yang ceria. Tidak heran, banyak orang yang tertarik dengan orang tipe Sanguinis, karena pembawaanya yang cenderung menyenangkan dan ceria. Orang dengan tipe sanguinis sangat senang berada di tengah-tengah orang yang mencintainya dan menjadi pusat perhatian, karena sanguinis sendiri tidak menyukai kesunyian atau kesendirian. Sanguinis tidak suka terikat dan mengingikan kebebasan. Cara bicara dengan suara yang keras dan ceria sering membuat mereka berbicara tanpa dipikir dahulu, terkadang ini dapat menyebabkan lawan bicaranya sakit hati. Oktober 2013 • BuPsi 20 | 11


Personality Psychology Temperamen Koleris Orang yang koleris adalah orang yang khas seperti penuh semangat, optimistis, dan tidak bergantung pada orang lain. Orang dengan tipe ini dapat menceriakan suasana disekitarnya, tidak perlu menunggu orang lain untuk menciptakan suasana yang menyenangkan. Selain itu, koleris mampu bertahan dengan pendiriannya dan ia berani melawan ketidakadilan yang terjadi disekitarnya. Tapi individu ini mungkin dikenal dengan pribadi yang kejam, karena ia tidak berpikir bagaimana perasaan orang lain. Orang koleris lebih terfokus dengan hasil akhir dari pekerjaan yang sedang dikerjakannya. Orang tipe ini tidak segan-segan untuk memperalat orang lain agar hasil yang ia dapatkan maksimal. Koleris juga cenderung tidak menyukai hal yang berhubungan dengan seni.

Temperamen Melankolis Orang melankolis adalah orang yang teliti dan tekun dalam mengerjakan sesuatu. Tidak heran apabila hasil karya dari orang yang memiliki tipe ini sangat bagus atau membanggakan. Ketika seorang melankolis sedang berada di bawah pengaruh suasana hati baik yang bagus, ia cenderung lebih dapat menghasilkan karya yang bagus dan penuh inspirasi. Tetapi kekurangan dari tipe melankolis adalah mereka sering membuat dirinya paling menderita dalam kehidupan, sering merasa dirinya telah banyak membuat pengorbanan yang besar, tetapi semua pengorbanannya disia-siakan. Tipe melankolis sulit mengontrol emosinya. Terkadang ia bisa tidak menyukai dirinya sendiri bahkan hingga membuat orang lain tidak menyukainya.

Temperamen Phlegmatis Phlegmatis adalah tipikal orang yang menganggap hidup ini adalah pengalaman yang menyenangkan dan membahagiakan. Orang dengan tipe ini adalah orang yang santai, dan ini membuat mereka merasa tidak akan terganggu dengan apa yang terjadi disekitarnya. Individu Phlegmatis ini sulit untuk marah atau meluapkan emosi yang dirasakannya. Phlegmatis pintar dalam meniru sesuatu karena ia memiliki ingatan yang tajam. Salah satu kekurangan dari Phlegmatis adalah ia tidak ingin ikut campur atau mengambil tindakan jika di lingkungan sekitarnya terjadi masalah ketidakadilan, karena Phlegmatis cenderung tidak peduli terhdapat lingkungan disekitarnya. (LVTK)

12| Oktober 2013 • BuPsi 20


Facts Digger!

Facts & Myths #1 Myth: Raising children similarly leads to similarities in their adult personalities.

There is a belief that parenting practices make the personalities of children within a family more similar to each other, and also to their parents, called “the nurture assumptions”. For example, Hillary Clinton the former first-lady of United States, in her 1996 book “It Takes a Village” argued that parents who are honest with their children tend to produce children who are honest; parents who are unduly aggressive with their children tend to produce children who are aggressive.

We should remember genes play many roles in personalities. This argument is proven by many studies of identical twins separated at birth and raised in different homes or even in different countries. The result shows that these twins often exhibit similarities in personalities and habits, such as reading magazine from back to front, flushed the toilet before and after using it, and drinking only particular brand of beer.

Fact: The nurture assumptions is not the only reason why children have similarities in their adult personalities. Oktober 2013 • BuPsi 20 |13


Mendalami Kepribadian 14| Oktober 2013 • BuPsi 20

JOKOWI


Figure

S

iapa sih yang tidak kenal dengan Ir. Joko Widodo atau yang biasa dipanggil Pak Jokowi? Gubernur Jakarta kelahiran 21 Juni 1961 ini sangat terkenal dan dikagumi, bukan hanya di dalam negeri, tetapi bahkan sampai ke luar negeri. Hal ini dibuktikan dengan adanya dua wartawan majalah Times yang sempat mewawancarai beliau secara antusias beberapa waktu lalu. Setiap masyarakat yang melihatnya pun, pasti ikut merasa antusias, bahkan sampai sering meminta foto bersama. Pak Jokowi bahkan didorong oleh beberapa pihak untuk mencalonkan diri menjadi CaPres 2014 nanti. Sebenarnya, apa yang membuat beliau menjadi sosok yang sangat populer seperti ini? Selain tentang program kerjanya yang unik dan tidak biasa, banyak masyarakat yang mengungkapkan bahwa salah satu poin penting dari Pak Jokowi adalah sifatnya yang sangat rendah hati dan ramah. Lalu, apa saja kepribadian dan sifat-sifat Pak Jokowi yang mampu meningkatkan popularitasnya sampai seperti sekarang? Nah, sebelum membahas lebih dalam mengenai kepribadian Pak Jokowi, yuk kita baca dulu biografi singkatnya. Ir. Joko Widodo atau yang akrab disebut Jokowi adalah salah satu alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM). Setelah lulus dari UGM, beliau merantau ke Aceh dan bekerja di salah satu BUMN. Kemudian ia kembali ke Solo dan bekerja di salah satu

perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan. Setelah itu, beliau membuka usahanya sendiri dan menjadi seorang eksportir mebel yang sukses. Pada tahun 2005, beliau terpilih menjadi Wali Kota Solo. Selama menjadi Wali Kota Solo, nama Jokowi tidak pernah turun di masyarakat. Program kerjanya menuai banyak pujian, seperti penataan pedagang kaki lima (PKL) tanpa unjuk rasa, pembatasan investor untuk mendirikan mall, tidak segan memecat pegawai, sampai tidak pernah mengambil gaji. Akhirnya pada tahun 2012 kemarin, beliau bersama dengan Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M, mengemban jabatan baru sebagai Gubernur DKI Jakarta. Salah satu kepribadian yang terkenal dalam ilmu Psikologi adalah Big Five atau OCEAN oleh Costa & McCrae. OCEAN adalah kepanjangan dari Openess to experience (imajinatif, penuh rasa ingin tahu, terbuka), Conscientiousness (disiplin, efisien, sistematik, pekerja keras), Extraversion (antusias, aktif, senang bersosialisasi), Agreeableness (ramah, simpatik, jujur, mau berkorban), dan Neuroticism (pence-

mas, pencemburu, mudah depresi, pemalu). Mari kita kaitkan dengan kepribadian Pak Jokowi. Kepribadian Pak Jokowi terlihat Jokowi memiliki nilai agreeableness yang tinggi, terlihat dari sifatnya yang selalu berusaha menghindari pertengkaran, bersimpati, mau berkorban, rendah hati, sederhana, tidak agre-

Oktober 2013 • BuPsi 20 |15


Figure sif, dan selalu mencari jalan damai untuk menyelesaikan suatu masalah. Salah satu contoh nyata beliau dalam mencari jalan damai adalah saat beliau menangani PKL) di Banjarsari. Beliau mampu menangani PKL yang sudah berjualan selama lebih dari 20 tahun di Kecamatan Banjarsari, tanpa menggunakan kekerasan. Salah satu jalan damainya adalah dengan mengundang para PKL tersebut untuk makan bersama dan berbicara sampai 54 kali. Setelah 54 kali pertemuan selama tujuh bulan, akhirnya PKL tersebut mau pindah secara sukarela. Sedangkan sikap mau berkorban, rendah hati, dan simpati Pak Jokowi, sangat terlihat dari opini-opini masyarakat tentangnya. Pak Jokowi sering mengobrol dan mendengarkan keluh kesah rakyat di lorong pasar, di jalanan, di tempat kumuh, bahkan di tempat banjir. Melalui tindakannya ini, banyak masyarakat yang merasa bahwa Pak Jokowi sangat peduli dan mau mendengarkan mereka. Pak Jokowi tidak hanya mendengarkan masyarakat umum saja loh. Beliau juga sering mengunjungi sekolah-sekolah dan membagikan buku gratis. Beliau juga sempat mendengarkan dan memberikan ceramah di beberapa universitas terkenal di Indonesia. Sikapnya ini menunjukkan 16| Oktober 2013 • BuPsi 20

bahwa beliau adalah seseorang yang sangat terbuka dengan bermacam gaya hidup dan lapisan masyarakat. Kesederhanaannya pun terlihat dari penampilan sehari-hari dan prinsip kerjanya selama ini. Beliau mengung-

kapkan bahwa selama menjabat sebagai Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta, prinsipnya adalah bekerja untuk rakyat. Hanya itu saja. Beliau tidak peduli ingin dinilai baik atau tidak baik, beliau anya bekerja untuk rakyat.

Sedangkan sifat pekerja keras dan selalu berusaha untuk menyelesaikan sebuah tugas atau sebuah pekerjaan dengan baik menunjukkan bahwa beliau memiliki nilai yang cukup tinggi


Figure di conscientiousness. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang diterima oleh beliau. Sejak kecil, beliau tidak hanya mendapatkan pujian karena sikapnya yang baik, tetapi beliau juga mendapatkan pujian karena nilai akademiknya sangat baik. Namun meski terlihat sela-

lu mendengarkan pendapat orang lain, sebenarnya beliau juga sangat disiplin. Salah satu tindakan nyatanya adalah beliau tidak segan-segan memecat pegawai birokrasi yang tidak mendukung perbaikan sistem layanan publik. Kesuksesan beliau memimpin Kota Solo dan Jakarta, serta kesuksesannya mendirikan perusahaan mebel, juga didasari oleh pemikiran dan perencanaan beliau yang tersusun sistematis. Hal ini terlihat dari selalu adanya blueprint dan concept plan

untuk setiap kota yang dipimpinnya. Jadi, jika dikaitkan dengan teori OCEAN, Pak Jokowi memiliki nilai yang tinggi di A dan C. Hal ini berarti Pak Jokowi sebisa mungkin

mencari jalan damai untuk menyelesaikan sebuah masalah, mau berkorban, sederhana, ramah, namun tetap disiplin dan bekerja keras. Nah, itulah beberapa sifat dan tindakan nyata Pak Jokowi. Semoga menambah wawasan kalian. (E.P)

Oktober 2013 • BuPsi 20 |17


Figure

S

iapa yang tidak kenal dengan wakil gubernur DKI Jakarta satu ini? Beliau merupakan seorang yang cukup kontroversial karena menjadi politisi dengan kelompok minoritas di dalam dirinya, namun mampu merebut banyak hati dan suara masyarakat. Beliau bersama atasannya menjadi partner kerja yang sangat sempurna karena saling melengkapi satu sama lain. Beliau juga dikenal sebagai orang yang tegas dan cenderung ‘galak’ dalam menjalan-

manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta. Gelar Magister Manajemen (M.M.) diraihnya, dan kemudian beliau bekerja di PT Simaxindo Primadaya di Jakarta. Pada tahun 2004, Ahok terjun ke dunia politik dan bergabung di bawah bendera Partai Perhimpunan Indonesia Baru (Partai PIB) sebagai ketua DPC Partai PIB Kabupaten Belitung Timur. Beliau pernah pula menjabat sebagai Bupati Belitung Timur periode 2005-2006. Be-

Basuki "AHOK" T. Purnama kan pekerjaannya. Basuki T Purnama (BTP) yang akrab dipanggil Ahok lahir di Gantung, desa Laskar Pelangi, Belitung Timur. Beliau adalah alumni dari Fakultas Teknologi Mineral jurusan Teknik Geologi, Universitas Trisakti. Pada tahun 1989, beliau pulang kampung–menetap di Belitung dan mendirikan perusahaan CV Panda yang bergerak dibidang kontraktor pertambangan PT Timah. Dua tahun kemudian, beliau memutuskan kuliah S-2 dan mengambil bidang 18| Oktober 2013 • BuPsi 20

liau merupakan etnis Tionghoa pertama yang menjadi Bupati Kabupaten Belitung Timur, yang populer sebutan masyarakat setempat dengan singkatan Kabupaten Beltim. Pada tahun 2012, beliau mencalonkan diri dan terpilih sebagai wakil gubernur DKI berpasangan dengan Joko Widodo, walikota Solo. Prestasi Ahok sangat membanggakan. Di tahun 2006, Ahok dinobatkan oleh Majalah TEMPO sebagai salah satu dari 10 tokoh yang mengubah Indonesia. Di tahun 2007 ia dinobatkan sebagai


Oktober 2013 • BuPsi 20 |19


Figure Tokoh Anti Korupsi dari penyelenggara

negara oleh Gerakan Tiga Pilar Kemitraan yang terdiri dari KADIN, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, dan Masyarakat Transparansi Indonesia. Melihat kiprahnya, kita bisa mengatakan bahwa berpolitik ala Ahok adalah berpolitik atas dasar nilai pelayanan, ketulusan, kejujuran, dan pengorbanan; bukan politik instan yang sarat pencitraan. Mari kita mengenal teori The Big Five OCEAN (Openness, Conscientiousness, Extraversion, Agreeableness, Neuroticism). Trait dalam dimensi openness adalah imajinatif, kreatif, dan artistik. Trait dimensi conscientiousness adalah hati-hati, dapat diandalkan, teratur dan bertanggungjawab. Trait dalam dimensi extraversion adalah penuh semangat, antusias, dominan, dan komunikatif. Trait pada dimensi agreeableness adalah kooperatif, mudah percaya, dan hangat. Sementara itu, trait dalam neuroticism adalah gugup, sensitif, tegang, dan mudah cemas. Menjadi wakil gubernur ibu kota memang bukan pekerjaan yang mudah, 20| Oktober 2013 • BuPsi 20

namun Ahok mampu bekerja sama dengan Jokowi dalam menjalankan pekerjaannya. Jokowi seorang yang dapat membaca kepribadian Ahok, dia yakin betul ketulusan hati dan kejujurannya. Maka tidak segan-segan Jokowi mampu menyerahkan wewenang yang lebih besar kepada Ahok. Tidak merasa tersaingi, bahkan dengan kebebasan luar biasa mengembangkan cara kerja yang unik, blusukan kemana-mana. Karena sepak terjangnya yang luar biasa, Ahok mampu membaca dan mengimbangi Jokowi dalam segala kebijaksanaan yang dibuat oleh atasannya. Dalam hal ini dapat

dilihat bahwa dimensi conscientiousness dalam diri Ahok tinggi. Ahok memiliki dimensi extraversion yang tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan kemampuan administrator dan analisator yang baik. Ahok memiliki sikap yang tegas dan berani bertindak. Beliau tahu betul tanggung jawab yang ada dipundak Jokowi, namun beliau sebagai wakil, memiliki tanggung jawab mengamankan atasannya dari kesalahan yang dibuat oleh bawahan ataupun kebobolan karena kurang hati-hati. Ahok sebagai seorang analisator handal


Figure dapat dilihat dari bekal yang dimiliki, membuat dia seorang yang memiliki kemampuan membuat analisa, menggunakan logika dalam kehati-hatiannya. Ahok berani menantang siapa saja yang berani mencoba-coba berniat buruk. Sementara itu, hubungan Ahok dengan atasan dan bawahannya juga baik. Hal ini dikarenakan Ahok memiliki dimensi agreeableeness yang tinggi. Ahok memiliki kemampuan membaca visi yang dibuat Jokowi, sehingga begitu cepat sudah mampu di implementasikan dalam tindakan. Dengan langkah cepat mengkoordinasi keseluruh jajaran terkait apa yang harus dilakukan, pengarahannya tegas, tidak bertele-tele. Memberi waktu kepala dinas untuk menyampaikan pendapat, kemudian dinaikan ke Jokowi untuk dipresentasi dan diambil langkah cepat. Ahok mampu membaca, mampu memahami dengan baik, mampu mengim-bangi sepak terjang Jokowi, maka ia mampu mengeksekusi program yang telah disetujui. Tanpa ragu-ragu semua dikawalnya dengan baik. Ahok seorang yang jujur, tulus, baik hati namun tegas dan keras terhadap pelanggaran, kecurangan dan ketida-

kjujuran. Tidak peduli siapa dia akan disikatnya. Sebalik n ya Ia memil i ki hati y a n g l u n a k , bisa b e r empati dan merasakan sulitnya orang miskin, suka membantu dan membela yang lemah, hatinya menjadi luluh jika melihat orang susah, tetapi jangan membangkang jika sudah dicarikan jalan terbaik. Ahok mampu mencarikan solusi yang terbaik bagi permasalahan yang ada. Hal ini menandakan Ahok memiliki dimensi openness yang tinggi. Pernyataan Ahok yang dibuat dan dimuat dalam media cetak, seakan-akan ia seorang eksekutor yang hebat. Ahok mampu menjalankan perannya sebagai wakil gurbernur dengan baik, sehingga sama sekali tidak ada tanda–tanda berbenturan. Bahkan kadang media dengan judul yang agak kurang friendly yang sengaja mau membenturkan keduanya. Namun sekali lagi, Ahok bisa membaca semua itu dan tidak mudah diadu domba oleh media. Ahok memiliki dimensi neuroticism yang rendah.

Oktober 2013 • BuPsi 20 |21


Figure

Lady Gaga

Persona

& Shadow

L

ady Gaga. Semua mengenal penyanyi dengan gaya eksentrik dan provokatif ini. Wanita yang memiliki nama asli Stefanie Joanne Angelina Germanotta ini lahir di New York pada tanggal 28 Maret 1986. Ia telah menunjukkan minat dan bakatnya dalam bidang music sejak usia dini, diawali dengan belajar memainkan piano pada usia 4 tahun, menulis lagu pada usia 13 tahun, dan tampil secara open mike pada usia 14 tahun. Ia juga sempat tampil dalam drama televise sewaktu masih duduk di bangku SMA. Setelah itu, ia masuk kuliah di Trisch School of the Art, dan pada tahun kedua kuliahnya ia memutuskan untuk berhenti dan focus pada karir musiknya. Saat itu ia masih belum terkenal, dan mulai membentuk band bersama teman-temannya. Hingga akhirnya (setelah band tersebut bubar), ia secara kebetulan bertemu dengan seorang pencari bakat ketika sedang tampil. Lady Gaga membangun kariernya dengan waktu dan usaha yang tidak sedikit, dan menjadi salah satu selebriti yang paling berpengaruh di dunia. Secara umum, kita mengenalnya sebagai pribadi yang unik diantara para selebriti dunia: eksentrik dan provokatif. Terlihat dengan gaya busana, aksi panggung, serta perilakunya yang ada-ada saja. Namun, bagaimanakah hasilnya jika Lady Gaga dianalisa dengan menggunakan sedikit sentuhan ilmu psikologi? Carl Gustav Jung, salah satu tokoh dalam ilmu psikologi, mengatakan bahwa dalam diri seseorang terdapat sisi gelap dan sisi yang diperlihatkan

22| Oktober 2013 • BuPsi 20


Oktober 2013 • BuPsi 20 |23


Figure pada dunia, yang disebut dengan shadow dan persona. Pada umumnya, setiap orang akan menciptakan semacam “topeng” yang biasa dikenakan ketika mereka bersosialisasi dalam masyarakat. Ini adalah hal yang wajar dan normal dilakukan oleh setiap orang.“Topeng” ini disebut sebagai persona, yang merupakan sisi dari kepribadian kita yang kita perlihatkan pada orang lain, digunakan ketika berinteraksi dalam masyarakat dalam batasan tertentu sehingga kita tetap menjadi diri kita sendiri. Sedangkan shadow adalah sisi gelap dari diri sendiri yang biasanya kita tidak ingin ketahui dan cenderung menyembunyikannya agar tidak terlihat oleh orang lain, maupun diri sendiri. Persona dan shadow bukanlah komposisi utama yang membentuk kepribadian kita, tetapi merupakan sebagian dari keseluruhan kepribadian kita. Mari kita kaitkan antara perilaku Lady Gaga dengan teori ini. Lady Gaga terkenal dengan kegemarannya berpenampilan nyentrik, tidak biasa dan tidak jarang mengundang kritik. Begitu pula dengan aksi panggung dan lagulagunya. Hal ini menunjukkan bahwa ia tidak segan-segan menunjukkan seperti apa kepribadiannya secara total kepada publik. Beberapa lagunya yang terkenal dan mengundang banyak kritik, seperti Alejandro. Dalam lagunya, Alejandro, yang tergolong kompleks, terdapat banyak simbol yang mencerminkan penolakannya terhadap suatu agama, dan ia berani menunjukkan dirinya yang beralih pada keyakinan spiritual yang bersifat satanism. Ia tidak terlihat terganggu dengan kritik yang mengalir dari publik. Sepertinya seringkali ia bertindak terlalu jauh dan melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan. Ia sepertinya agak “lupa” dengan personanya. Penggunaan persona itu penting dalam bersosialisasi. Kita berperilaku seusai dengan aturan dan norma yang berlaku di masyarakat, tetapi tetap menjadi diri sendiri. Menurut Jung, “Melupakan persona berarti mengabaikan pentingnya masyarakat, tetapi ketidaksadaran seseorang akan individualitas yang mendalam hanya akan membuat seseorang menjadi society’s puppet”. Sekarang mari kita lanjutkan dengan pembahasan “shadow”. Telah disebutkan sebelumnya, bahwa shadow adalah sisi gelap dari diri sendiri yang biasanya kita tidak ingin ketahui dan cenderung menyembunyikannya agar 24| Oktober 2013 • BuPsi 20


Figure tidak terlihat oleh orang lain maupun diri sendiri. Lady Gaga tidak ragu-ragu dalam mengungkapkan sisi gelap dari dirinya yang sudah dipastiakan menuai kritik dari berbagai pihak, seperti dalam karya-karyanya, Judas, Alejandro, dan Born This Way yang menggunakan simbol-simbol dan lirik yang dapat diartikan sebagai pemujaan terhadap setan. Maka, dapat diambil kesimpulan bahwa ia menyadari dan memiliki keberanian dalam melihat sisi gelap dari dirinya. Biasanya orang akan memiliki kecenderungan untuk tidak mau melihat sisi gelap dari diri sendiri, dikarenakan kurangnya keberanian untuk mengenal sisi gelapnya tersebut. Orang yang tidak mengenal ataupun tidak berani melihat sisi gelap dalam diri sendiri cenderung akan memproyeksikan sisi gelapnya pada orang lain. Coba diingat-ingat, Anda pasti pernah setidaknya sekali mengalami hal seperti ini : Ada seorang teman yang bercerita pada Anda mengenai orang lain. Teman Anda ini menceritakan bagaimana ia tidak menyukai orang lain tersebut, alasannya adalah karena orang lain tersebut seringkali hanya mendahulukan kepentingan pribadi saat bekerja sama. Padahal, teman Anda ini pun juga seringkali suka mendahulukan kepentingan pribadi daripada kepentingan bersama. Inilah salah satu contoh proyeksi tersebut. Kesimpulan dan hal positifnya adalah Lady Gaga memiliki keberanian untuk menghadapi shadownya, tidak seperti orang-orang yang umumnya akan berusaha menyembunyikan shadow tersebut dari diri sendiri maupun orang lain. Tetapi ia juga dapat dikatakan agak lupa dengan personanya, dimana menurut Jung melupakan persona berarti mengabaikan pentingnya masyarakat. Tentunya, kedua hal ini hanyalah sebagian potongan dari keseluruhan pribadi unik Lady Gaga. •••

Oktober 2013 • BuPsi 20 |25


5 Fun Facts

Tokoh Jenius yang Mengalami Gangguan Kejiwaan

1 Michelangelo

Salah satu karyanya yang terkenal adalah lukisannya pada langit-langit Kapel Sistine. Ia mengerjakan karya tersebut selama + 4 tahun. Hal ini agak mengherankan, bagaimana ia bisa begitu fokus mengerjakan karya tersebut setiap hari. Berdasarkan Journal of Medical Biography tahun 2004 ia diduga mengalami gejala “single minded routine� (kelainan pada seseorang sehingga dianggap memiliki dunia sendiri).

2 Ludwig Van Beethoven

Komposer jenius ini diduga menderita bipolar. Ketika ia mabuk, ia malah dapat menulis beberapa karya sekaligus. Akan tetapi, ketika kesehatannya memburuk, disaat bersamaan ia juga ingin mengakhiri hidupnya.

3 Charles Darwin

Penulis buku The Origins of Species. Ia mengalami ketakutan untuk melihat dan berbicara dengan orang-orang. Bahkan ia takut berbicara dengan anaknya sendiri. Diduga penyebabnya adalah agrophobia (ketakutan untuk berinteraksi & bersosialisasi dengan dunia luar).

4 Kurt Godel

Godel, sahabat dari Albert Einstein, selalu berpikir bahwa seseorang ingin meracuninya dan akhirnya hanya mau makan masakan istrinya. Ketika istrinya dirawat di rumah sakit selama 6 bulan, ia menolak untuk makan dan meninggal dalam kelaparan.

5 Isaac Newton

Gangguan kejiwaan yang dialaminya sulit didagnosis. Ia diduga mengalami

gangguan bipolar, autisme, dan skizofrenia. Walaupun begitu, ia tetap dapat menciptakan karya di bidang kalkulus dan teori gravitasi. 26| Oktober 2013 • BuPsi 20


Facts Digger!

Facts & Myths #2 Adam Lanza, his name might sounds familiar for some people. Looking back to December 2012, Adam Lanza a 20 yearold man, killed 26 people and himself at the Sandy Hook Elementary School. It didn’t take long until mental health experts and social commentators speculated the causes of school shooting. Many psychologist have long maintained that low self-esteem is a prime culprit in generating many unhealthy behaviors, including violence, depression, anxiety, and alcoholism.

Myth: Low self-esteem is a major cause of psychological problems.

Self-esteem itself is associated with greater Fact: initiative and persistence (willingness to attasks and to keep at them when difLow self-esteem tempt ficulties arise) & happiness and emotional resilience.When it comes to violence, is related with some studies show that low self-esteem is associated with an elevated risk of physmany unhealthy ical aggression and delinquency. In the other hand, Baumeister (2001), stated inbehaviors but it dividuals with high self-esteem, especially with unstable self-esteem, isn’t strongly as- istheatindividuals highest risk for physical aggression. individuals tend to be narcissistic sociated with poor andThese believe themselves deserving of special privileges but when confronted with mental health. a challenged to their perceived worth, or what clinical psychologists term a “narcissistic injury,” they’re liable to lash out at others.

Oktober 2013 • BuPsi 20 |27


How to Intro Deal with Extra

versi

Introversion a ularized by C outgoing, ta whereas intro and has a so either extra higher than t Myers-Briggs According and introve than the oth ad

28| Oktober 2013 • BuPsi 20


ion

and extraversion. These terms were popCarl Jung. Extraversion tends to be more alkative and has an energetic behavior, oversion tends to be more self-contained olitary behavior. Each person must have aversion or introversion that tends to be the other. Carl Jung and the author of the s have a different perspective about this. to them, everyone have a extraversion ersion side, with one is more dominant her. Both of these terms have their each dvantages and disadvantages.

Personality Psychology Extraversion Extroverts tend to be more sociable, enjoying human interactions and be more enthusiastic, active, talkative, assertive, gregarious, and can describe their feelings easily. Extroverts like to join the activities that involve large social gatherings, such as parties, community activities, public demonstrations, and business or political groups. Politician, teacher, sales, manager and broker are the jobs that suitable for the extroversion. They tend to be more passionate around other people but less energetic and more prone to boredom when they are alone. Those are the advantages of extroverts, but they also have some disadvantages such as less private and exposed. Introversion Introverts tend to be more reserved and less outspoken in groups. They often take pleasure in solitary activities such as reading, writing, using computers, hiking and fishing. Introverts are often misunderstood by other people because of their solitariness. Introverts are also like to thinking and daydreaming, it makes them comes out with the new and fresh ideas. The archetypal artist, writer, sculptor, engineer,composer and inventor are all highly introverted. An introvert is likely to enjoy time spent alone and find less reward in time spent with large groups of people, though they may enjoy interactions with close friends. Trust is usually an issue of significance: Oktober 2013 • BuPsi 20 |29


Personality Psychology a virtue of utmost importance to an introvert is choosing a worthy companion. They are more analytical before speaking. Introverts are easily overwhelmed by too much stimulation from social gatherings and engagement. The disadvantages of introverts are sometimes they keep their feeling too well, less sociable and enclosed, but it can also be their advantages because they are more private and sheltered. Introversion is not seen as being identical to shy or to being a social outcast. Introverts prefer solitary activities over social ones because they like the quite atmosphere, whereas shy people (who may be extroverts at heart) avoid social encounters out of fear.

Ways to deal with: Extraversion

1. Do not be easily offended of what extrovert says, sometimes they may be too outspoken.

2. Involves them in activities that involving a lot of people 3. Try to be a good listener because they like to tell other people about their feelings

4. Compliment them for what they have achieve 5. Extroverts may be talkative, listen to them patiently 6. Sometimes, they can be emotional, but can easily forget and forgive because they will tell people what they like and what hurts their feeling.

7. Be honest to them Introversion

1. Don’t push them to tell us about their feelings because it can make them feel insecure

2. Try to not offend them, because it may hurt their feelings 3. Support them to do what they like 4. If they had trust you to keep their secrets, never disappoint them 5. Do not exclude people with introversion personality 6. Do not push introverts to do what they do not want to do 7. Be there, when they want to tell you about their feelings. Never show that you are bored.

8. Do not judge them subjectively 9. Support them to socialize 30| Oktober 2013 • BuPsi 20


Personality Psychology

Tarot untuk Psikologi? T

arot untuk psikologi? Memangnya bisa? BISA! Jadi kali ini BuPsi akan memberikan sedikit informasi mengenai psikologi tarot. Tarot biasanya dipakai untuk meramal masa depan. Perkembangan kartu tarot tak hanya terjadi pada abad 11. Sampai abad 21 sekarang pun, praktik ramal meramal menggunakan kartu tarot banyak dilakukan. Kartu ini banyak digunakan sebagai alat untuk menuju dunia supranatural, ramalan, dan astrologi. Namun, ada juga yang beranggapan tarot adalah permainan kartu yang bodoh. Ternyata kartu tarot dapat digunakan sebagai alat psikologi yaitu sebagai media konseling, sarana refleksi diri untuk mengenali perasaan, pikiran, kekuatan, kelemahan dan menjadi manusia yang lebih baik. Oktober 2013 • BuPsi 20 |31


Personality Psychology Carl Jung adalah seorang psikolog yang pertama yang menggunakan media kartu tarot. Psikolog nantinya akan meminta klien untuk memilih beberapa kartu dan mengidentifikasi diri mereka dalam gambar-gambar yang tertera pada kartu tersebut. Apa yang mereka lihat? Apa yang sedang terjadi dalam gambar tersebut? Apa perasaan yang kira-kira dirasakan ketika melihat kartu tersebut? Setiap kartu memiliki arti yang unik. Masingmasing kartu mewakili sesuatu, terutama dalam kehidupan. Cara mempelajari kartu tarot dalam bidang psikologi dilakukan melalui lisan, praktikpraktik dan hasil membaca buku. Praktik ini umumnya digunakan untuk tujuan hiburan sehingga membuat apa saja yang dihasilkan belum dapat dipastikan, karena dalam tujuan praktisnya, tarot tidak pernah dilembagakan atau memiliki struktur yang profesional Dalam membaca Tarot, seseorang harus memilih kartu-kartu yang akan ia ceritakan sesuai dengan kebutuhan dan yang ia inginkan. Ketika seseorang memilih kartu, bagaimanapun juga alam bawah sadarnya bermain. Sehingga kartukartu yang terpilih merupakan kartukartu yang paling menggambarkan dirinya, masa lalunya, tarot juga diyakini bisa membuka keinginan tersembunyi dan mengungkapkan pikiran bawah sadar individu. atau bahkan masa depannya. So, walaupun kartu tarot seperti ilmu semu dalam psikologi, tidak ada salahnya kita belajar mencoba kartu tarot dalam bidang psikologi untuk ,mengenali diri sendirikan? ď Š Sepertinya patut dicoba nih! (LVTK) ••• 32| Oktober 2013 • BuPsi 20


Facts Digger!

Facts & Myths #3 A popular article (Megan, 1997) maintained that “Like scar tissue, the effects of sexual abuse never go away, experts say, continuing to influence victims in various ways, such as by contributing to drug and alcohol abuse, low self-esteem, divorce and distrust.” There are also Hollywood films, such as Midnight Cowboy (1969), The Color Purple (1985), Forrest Gump (1994), Antwone Fisher (2002), and Mystic River (2003), powerfully depict adult characters who’ve experienced longstanding personality changes following sexual abuse in childhood. According to Jade Angelica’s works, A Moral Emergency (1993), many or most sexually abuse individuals become abusers themselves.

Myth: Most People Who Were Sexually Abused in Childhood Develop Severe Personality Disturbances in Adulthood

In 1998, Bruce Rind and his colleagues Fact: reported that the association between a self-reported history of child sexual abuse The association and 18 forms of adult psychopathology, included depression, anxiety, and eating between a selfdisorders, was weak in magnitude. Apan adverse family environment, reported history of parently, such as highly conflict-ridden home, was much stronger predictor of later psychochild sexual abuse apathology than history of sexual abuse. Skuse and his colleagues (2003) and 18 forms of adult David found only weak evidence for the popular that the abused typically become psychopathology, belief abusers themselves, slightly less than 12.5% of total samples of men who’d was weak in been sexually abused in childhood became sexual molesters as adults. magnitude. Oktober 2013 • BuPsi 20 |33


Rec&Rev

Book:

“The Minds of Billy Milligan” This book is one of a recommended book about Dissociative Identity Disorder (DID). The Minds of Billy Milligan is written by Daniel Keyes. The book is about a real life story of a man named Billy Milligan. He arrested for the kidnaps and rapes of three women. Later, he was acquitted of his crimes and didn’t have to serve a prison sentence by the reason of insanity caused by multiple personality disorder. He was sentenced to spend some time in a mental health center in Ohio for therapy. In there, it becomes clear that Billy has over 24 personalities. These personalities developed to protect the young Billy from the physical and sexual abused he received from his stepfather. Billy Milligan had a number of personalities. He has ten personalities whom consider as the alters, they freely shared the consciousness and doctors can quickly learned their existences. The others labeled as the “undesirable”, they were no longer showed and only revealed after Milligan was sent to the hospital. The last one is “the teacher”, he is the sum of all the other 23 people put together. Milligan was released after ten years in mental hospitals and owned a production house named Stormy Life Production. Another recommended book about a DID personality that we can also read is A Fractured Mind : My Life With Multiple Personality Disorder, written by Robert B. Oxnam and released in 2006.

34| Oktober 2013 • BuPsi 20


Rec&Rev

Movie:

“The Silence of The Lambs” The Silence of The Lambs is an American Film that tells us about Clarice Starling, a candidate member of FBI. She was assigned by her boss to interrogate a prisoner in a mental hospital named Hannibal Lecter. Hannibal himself was a genius psychiatrist, who arrested for murder and acts of cannibalism. Clarice was assigned to collect information about Buffalo Bill, a serial killer, from Hannibal. Bill wasn’t only kill his victims, but also skinning them. But, to gain the information from Hannibal wasn’t easy. Hannibal who was a psychiatrist, could easily know about Clarice’s past. This film is very recommended for those who like thriller movies. Tension built in any time and place. Hannibal is a very genius psychiatrist, but also a horrify killer. His appearance’s charismatic and

fascinating. A n o t h e r recommended film is Mary Reilly, this film is about the story of Dr. Jekyll and Mr. Hyde. An American film that related to a case of DID personality. It was released in 1996, directed by Stephen Frears and starring Julia Roberts. Oktober 2013 • BuPsi 20 |35


Liputan

Sejuta Karya T Anak Bangsa

ahun ajaran baru dimulai pada semester kedua tiap tahunnya, yaitu pada bulan Agustus. Seperti biasa, Universitas Ta r u m a n a g a r a memiliki kegiatan tahunan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), yang tahun ini diadakan pada tanggal 14-16 Agustus 2013. Organisasi kemahasiswaan membentuk PMB dengan tema “Sejuta Karya Anak Bangsa� yang dilambangkan dengan wayang.

DAY #1

Pada hari pertama, acara dimulai pada pukul 8 pagi, Mahasiswa Baru (Maba) digiring menuju lapangan di depan gedung M untuk melaksanakan upacara pembukaan. Seperti upacara-upacara lainnya, di sini juga ada pemasangan bendera, meskipun tidak dinaikkan ke tiang bendera. Selain bendera Merah-Putih, ada pula bendera Universitas Tarumanagara. Setelah Paduan Suara Universitas Tarumanagara (PSUT) menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Universitas Tarumanagara, dilanjutkan dengan pemasangan 8 bendera fakultas. Selanjutnya, dilanjutkan dengan sambutan dari ketua BEM universitas, ketua DPM universitas, dan Bapak Rektor. Kemudian ada penyerahan simbolik berupa pemakaian jas almamater dari masing-masing Dekan fakultas ke perwakilan maba per fakultas. Acara upacara diakhiri dengan pembukaan banner fakultas oleh Marsipala. Setelah upacara selesai, maba dibagi menjadi 7 kelompok yang terdiri dari semua fakultas untuk acara selanjutnya. Tujuh kelompok tersebut tersebar di tujuh ruangan di seluruh kawasan universitas, mulai dari GOR Universitas Tarumanagara di gedung parkir lantai 8 hingga ruangan di gedung R lantai M. Setiap kelompok memiliki tema seminarnyanya masing-masing. Tema-tema tersebut adalah kebudayaan, korupsi, perdamaian lintas agama, HAM, narkoba, integritas, dan pancasila. Acara per kelompok terdiri dari seminar dan tanya jawab, games, dan perkenalan UKM, BEM, 36| Oktober 2013 • BuPsi 20


Liputan dan DPM universitas.

DAY #2

Tujuh kelompok kemarin, telah dibagi menjadi belasan kelompok lainnya. Acara di hari kedua adalah membuat mading per kelompok yang baru. Mading yang dibuat, harus sesuai dengan tema dalam ruangan tersebut. Seperti kelompok D di gedung R lantai M yang memiliki tema Pancasila. Setelah selesai membuat mading, kelompok harus maju ke depan dan melakukan yell-yell mereka, setelah itu mereka baru dapat mempresentasikan isi madingnya. Setelah mempresentasikan, kelompok lainnya akan menilai hasil mading kelompok yang presentasi tersebut. Salah satu kelompok membicarakan mengenai betapa dulu Pancasila kita diperjuangkan namun saat ini telah banyak dilupakan. Mereka juga mempertanyakan apakah anak muda jaman sekarang masih mengerti makna Pancasila dan mengapa dulu Pancasila diperjuangkan. Sangat menggugah, semoga selanjutnya anggota kelompok ini dapat terus menggugah kita di kemudian hari dan membuat masyarakat lebih mengenali negara mereka sendiri. Setelah yell-yell dan penjelasan mading selesai, diadakan acara pembubaran dengan menggiring maba-maba baru menuju fakultas mereka masing-masing. Panitia PMB Psikologi memberikan peraturan-peraturan selama PMB ini, termasuk peraturan “panitia selalu benarâ€?. Dalam acara fakultas Psikologi, senior dan maba memiliki panggilan sendiri. Senior harus dipanggil abang dan none oleh maba, sedangkan maba harus dipanggil dengan nama bolang oleh panitia. Dan setiap kali abang atau none memanggil bolang, bolang harus menjawab “Kami siap berpetualang di dunia Psikologiâ€? Oktober 2013 • BuPsi 20 |37


Liputan dengan gerakan-gerakan tertentu. Tidak hanya itu, PMB fakultas ini juga memiliki lagunya sendiri yang harus dihapalkan dan terkadang diminta dinyanyikan oleh bolang-bolang. Lagu lainnya yang diperdengarkan adalah lagu Mars Psikologi. Acara dilanjutkan dengan perkenalan Dekanat. Ibu Henny Wirawan selaku Dekan memberikan seminar kecil kepada para bolang. Salah satunya adalah 5 dasar yang harus dibentuk saat masuk ke Psikologi. Yaitu, otak yang harus digunakan untuk berpikir yang baik, produktif, dan kreatif. Kemudian mata yang digunakan untuk memperhatikan lingkungan sekitar bukan untuk gosip, telinga yang digunakan untuk mendengarkan bukan hanya mendengar dan memahami apa yang orang lain katakan. Lalu ada mulut yang harus dijaga, karena kita seharusnya berpikir dulu baru berucap, dan meskipun mulut hanya satu namun itu adalah senjata yang paling mematikan. Dan terakhir adalah hati, Ibu Henny mengatakan bahwa kita harus dapat menyembuhkan hati kita terlebih dahulu agar kita dapat berbagi hati. Kemudian Ibu Widya memberikan penjelasan mengenai program studi S1 fakultas Psikologi Untar, selaku kepala program studi S1. Ibu Widya menjalaskan sistem KBK yang akan dilalui oleh maba 2013, sistem ini baru dijalankan dan berbeda sistemnya dengan SKS. Kemudian Ibu Denrich Suryadi selaku wakil dekan bidang administrasi dan keuangan, menjelaskan sistem pembayaran dan regristrasi, dan memperkenalkan fasilitas-fasilitas yang ada di fakultas. Dalam acara ini juga hadir Bapak Sandy Kartasasmita sebagai wakil dekan bagian akademik dan kemahasiswaan. Acara dilanjutkan dengan pembagian kelompok yang diberi nama sesuai namanama fobia, pemberian tugas, dan perkenalan panitia dan para mentor.

DAY #3

Pagi hari dimulai dengan inspeksi tugas yang telah diberikan kemarin. Kemudian

38| Oktober 2013 • BuPsi 20


Liputan diadakan penampilan yell-yell per kelompok untuk memeriahkan suasana. Hari ketiga ini adalah acara perkenalan organisasi kemahasiswaan yang ada di fakultas. Dimulai dari UKM-UKM yang ada di fakultas, di mulai dari Mosai Arpa Choir yang memperkenalkan jajaran mereka dan menyanyikan lagu Just the way you are dari Bruno Mars. Dilanjutkan oleh Tarabesque yang memperkenalkan diri dan memperlihatkan video penampilan mereka di acara APSYA tahun lalu. Selanjutnya adalah Padmanagara yang memberikan video mengenai tarian-tarian tradisional yang harus dilestarikan dan mereka memberikan wadah untuknya. Kemudian Bapak Sandi Kartasasmita memperkenalkan pagelaran besar yang akan diadakan pada akhir bulan November nanti untuk memperingati ulang tahun Psikologi Untar, yang menjadi acara terakhir Dekanat masa jabatan ini. Selanjutnya adalah BUPSI yang memberikan alasan mengapa kalian harus masuk BUPSI. Dan terakhir adalah Phonia yang memberikan kejutan bahwa ternyata ada anggota Phonia yang menyamar menjadi maba dan membuat senior marahmarah sejak hari kemarin. Ckck kreatif sekali kalian Phonia! Ayo mahasiswa baru angkatan 2013 maupun mahasiswa lama, mari bergabung di berbagai UKM yang ada (terutama BUPSI)!! Acara perkenalan ditutup oleh DPM dan BEM Psikologi Untar yang memperkenalkan jajarannya. Acara dilanjutkan seminar kecil oleh Kak Yeni, selaku alumni Untar, mengenai dunia profesionalitas dan seminar lainnya oleh Bapak Sandy, mengenai Enterpreneurship, yang ternyata bukan hanya berarti pengusaha. Setelah itu, ada penampilan dari masing-masing kelompok yang telah ditentukan temanya hari sebelumnya. Penampilan tersebut terdiri dari drama, menari, menyanyi, bahkan berita! Para bolang berhasil memeriahkan suasana dan menghibur semua yang ada di ruangan. Setelah penampilan selesai, selanjutnya adalah pembacaan surat benci dan surat cinta. Beberapa dibacakan di depan ruangan dan membuat seluruh ruangan tertawa terbahak-bahak atau berteriak ‘aawwww’ serempak. Bahkan panitia bersedia menOktober 2013 • BuPsi 20 |39


Liputan dubbing untuk membuat efek dramatis! Acara ditutup dengan pemotongan pita biru muda, yang sejak kemarin dipakai di lengan kanan para bolang, dari perwakilan maba. Pemotongan ini dilakukan oleh ketua BEM selaku

ketua pelaksana dan ketua DPM selaku penanggung jawab acara. Kemudian panitia memberikan kejutan dengan bernyanyi dan mencoba menghibur para maba. Di penghujung acara, semua panitia dan maba bernyanyi bersama-sama dalam lingkaran besar.

Kesan-Kesan: Arin - “Ngasi tugas jamnya jangan terlalu mendadak, jadi kaget. Emang sih buat kita juga..” Angel - “Seru dan asik, cuman kakaknya emang galak, tapi emang buat disiplin sih.. bagus” Febrina - “Kakaknya kurang kasar.. tapi ada kebersamaannya sih” Chalif - “Positifnya tuh bikin kita disiplin, tapi negatifnya tidurnya jadi telat..” Debbi - “Seru, enak, kakaknya baik-baik sih. Mungkin karena PMB aja jdi galak, tapi sebenernya baik kalo lagi nanya apa gitu..” Sergio A. - “Seru, asik, cape tapi gak bisa diulang lagi yang kayak gini sih, top deh buat Psiko Untar!” (@P_Thannia)

40| Oktober 2013 • BuPsi 20


Personality Psychology

Personality:

The particular combination of emotional, attitudinal, and behavioral response patterns of an individual.

Anima:

In the unconscious of the male, this archetype finds expression as a feminine inner personality.

Psychopedia

Animus:

In the unconscious of the female, it is expressed as a masculine inner personality.

Id:

The set of uncoordinated instinctual trends.

Ego:

The organized, realistic part that mediates between the desires of the id and the super-ego.

Super-ego:

The set that plays the critical and moralizing role.

Superiority Complex:

A psychological defense mechanism in which a person's feelings of superiority counter or conceal his or her feelings of inferiority.

Inferiority Complex:

A lack of self-worth, a doubt and uncertainty, and feeling of not measuring up to society's standards.

Extraversion:

Tends to be manifested in outgoing, talkative, energetic behavior.

Introversion:

Tends to be manifested in more reserved and solitary behavior. (E.N)

Oktober 2013 • BuPsi 20 |41


Sumber: Artikel:

http://psychological-counselling.suite101.com/ Feist, J., & Feist, G.J. (2009). Theories of personality (7th ed.). New York: McGraw-Hill. King, L. A. (2008). The sience of psychology: An appreciative view. New York, NY: McGraw-Hill. Lilienfeld, S. O., Lynn, S. J., Ruscio, J., & Beyerstein, B. L. (2010). 50 great myths of popular psychology: shattering widespread misconception about human behavior. West Sussex, UK: Willey-Blackwell. Santrock, J. W. (2000). Psychology. (6th ed.). US: McGraw-Hill.

Illustrasi:

Dokumentasi Pribadi Dokumentasi BEM-DPM FPsi. http://www.google.com/ http://tribunnews.com/ http://info.catho.be/ http://sragenpos.com/ http://iryanah-blogspot.com/ http://businessinsider.com/ http://zuqka.com/ http://ladygagafans.co.uk/

42| Oktober 2013 • BuPsi 20


Punya produk bagus, tapi bingung bagaimana publikasinya?

Kami Solusinya! Hubungi: 08978617637 (Lucia Vega)

BuPsi Advertisement


“Personality is the glitter that sends your little gleam across the footlights & the orchestra pit into that big black space where the audience is.� Mae West


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.