[Kompas Klasika Jabar] Berkumpulnya Para Petualang di Outlive

Page 1

Kesadaran masyarakat Indonesia untuk berolahraga di luar ruangan dan beraktivitas di alam bebas kini meningkat. Orang-orang yang memiliki hobi sama tersebut bergabung dalam berbagai komunitas yang mewadahi aktivitas mereka. Bandung menjadi salah satu kota yang memiliki banyak komunitas, mulai dari seni, kegiatan outdoor, komunitas lari, bersepeda, pencinta alam, hingga penulis blog. Outlive, toko perlengkapan kegiatan outdoor yang menawarkan produk-produk dari dalam dan luar negeri ini, mengundang berbagai komunitas ke acara Grand Opening Outlive Store di Jalan Setiabudi Nomor 84, Bandung. Minggu (9/2), Pukul 07.00, Outlive Store di Jalan Setiabudi ini sudah ramai oleh komunitas lari dan komunitas bersepeda. Beberapa di antaranya anggota Indo Runners Bandung, Trail Runners Indonesia, Bike to Work Bandung, dan lainnya. Pukul 07.00, peserta mulai olahraga bersama, berlari dan bersepeda, lebih dari 5 kilometer hingga kembali lagi ke Jalan Setiabudi pukul 10.00. Semakin siang, peserta yang datang kian ramai. Para pelari dan pesepeda beristirahat hingga acara Grand Opening Outlive dimulai. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pun datang ke Grand Opening Outlive untuk memberikan sambutan dan meresmikan Outlive Store. Ridwan berharap Outlive dapat menjadi penggerak perubahan di Bandung dengan melakukan berbagai aktivitas, seperti mendukung kegiatan komunitaskomunitas yang ada, ikut peduli lingkungan dengan membersihkan sampah di Bandung, dan melakukan kegiatan outdoor secara rutin. “Kalau Outlive ‘Home for Adventure’, Bandung itu ‘Home for Happy Mind’,” ujar Ridwan sambil tersenyum dalam sambutannya. Pengunjung tidak hanya berasal dari komunitas-komunitas, tetapi juga masyarakat umum yang sengaja datang untuk melihat pembukaan Outlive Store. Orang-orang dari berbagai komunitas, media, dan dari pihak Outlive sendiri berbaur di acara ini. “Kami sudah kenal hampir semua orang dari berbagai komunitas yang hadir di sini karena sebelumnya pernah lari bareng, sepedaan, dan bebersih Bandung,” jelas Marketing Section Chief B&B Incorporation Faiz Fashridjal. Outlive Store di Jalan Setiabudi, Bandung, ini sudah buka sejak 10 Desember 2013, sebelum Grand Opening 9 Februari 2014 juga ada pre-event berbentuk trail running di Dusun Bambu 2 Februari lalu. Grand Opening Outlive bertema

“Home For Adventure” ini memiliki konsep dari komunitas untuk komunitas. “Jadi, di sini, komunitas-komunitas berkumpul supaya bisa saling berbagi, walaupun berbeda-beda, ada yang komunitas running, sepeda, dan pencinta alam,” jelas Faiz. Konsep bangunan toko Outlive cukup unik dan besar, di dalamnya terdapat ruang untuk wall climbing. Selain itu, ada reading corner di salah satu pojok lantai 2 Outlive Store yang bekerja sama dengan National Geographic Indonesia. Reading corner ini nantinya akan diisi berbagai buku mengenai kegiatan outdoor, serta sofa dan televisi. Pengunjung dapat menikmati bacaan dan melihat-lihat hasil foto dari National Geographic. Tema “Home for Adventure” ini sesuai dengan tujuan Outlive untuk menjadi tempat berkumpul orang-orang yang suka kegiatan outdoor. Talkshow juga melengkapi Grand Opening Outlive Store. Ada tiga sesi yang masing-masingnya berbeda topik. Talkshow sesi pertama dimulai usai peresmian dan prosesi gunting pita oleh Wali Kota Bandung. Talkshow sesi pertama diisi oleh berbagai pihak dari pemerintah, komunitas, pebisnis, dan media dengan tema “Together for The Better Outdoors”. “Kami percaya, untuk membawa sebuah perubahan itu yang penting adalah pemerintah, media, pebisnis, dan komunitas,” jelas Faiz. Talkshow sesi kedua bertema “Cresting the Clouds” yang diisi oleh Fedi Fianto dari Tim Gapai Tinggi. Fedi adalah satu-satunya orang dari Tim Gapai Tinggi yang bertahan hingga puncak dan turun dengan selamat dari Puncak Ama Dablam. Kisah pendakiannya menginspirasi peserta untuk berani mencoba kegiatan outdoor. Talkshow ketiga bertema “Trail Running: Trail Back to Nature” yang dihadiri oleh Aki Niaki, Hendra Wijaya, dan Nefo Ginting. Ketiganya memiliki kisah dan latar unik dalam dunia olahraga lari di usia yang sudah tidak muda lagi. Aki Niaki, pria berumur 54 tahun yang dulunya menderita asma berat, berhasil berlari di kawasan Bromo Tengger Semeru sepanjang 160 kilometer. Hendra Wijaya membawa nama Indonesia di Ultra Trail du Mount-Blanc, Perancis dan Desert Challenge Running TransOmania, Oman, di akhir Januari 2014. Rangkaian acara Grand Opening Outlive ini juga berisi lomba live tweet dan fotografi. Pembagian doorprize dengan hadiah perlengkapan kegiatan outdoor, mulai dari handuk, buff, jam, hingga sepatu berlangsung sepanjang acara hingga ditutup pukul 16.00. [TSF]

Berkumpulnya Para Petualang di

Outlive

CHANDRY TASOFA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.