7 minute read
STANDING COMMITTEE ON MEDICAL EDUCATION
1. Latar belakang SCO
Standing Committee on Medical Education (SCOME) didirikan pertama kali pada tahun 1951 di Copenhagen, Denmark bersamaan dengan berdirinya International Federation of Medical Students' Associations (IFMSA). SCOME bergerak secara khusus dan terarah untuk membekali mahasiswa kedokteran mencapai kompetensi seorang dokter yang baik, selain itu juga SCOME fokus untuk meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran melalui perbaikan sistem pendidikan kedokteran. SCOME CIMSA mewadahi forum diskusi atau dapat disebut sebagai fasilitator mahasiswa kedokteran untuk mendapatkan akses dalam hal pendidikan kedokteran termasuk di dalamnya pengembangan wawasan dalam isu pendidikan kedokteran dan kurikulum pendidikan kedokteran. Sebagai mahasiswa kedokteran yang setiap hari selalu langsung berhadapan pendidikan kedokteran sudah sepantasnya kita lebih memahami perbaikan sistem dan isu yang ada di dalam hal pendidikan kedokteran. Saat ini SCOME CIMSA memiliki representatif di 21 lokal CIMSA. SCOME CIMSA telah berkembang pesat begitu juga dengan kualitas dan kuantitas membernya. Salah satu penunjang pengembangan member dalam hal kualitas adalah dengan memaparkan secara dini kepada setiap member mengenai segala sesuatu tentang SCOME dengan harapan dapat meningkatkan sense of belonging member SCOME CIMSA serta dapat menjalankan peran sebagai agent of change dalam hal pendidikan kedokteran dan sama-sama mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat dengan terus mengembangkan sumber daya manusia sepanjang hayat sehingga masyarakat mendapatkan akses pelayanan kedokteran secara komprehensif dan berkualitas.
Advertisement
2. Visi & Misi
Visi
Terciptanya sumber daya manusia kedokteran Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi sehingga cepat tanggap dan memiliki kemampuan menghadapi setiap perubahan dalam skala lokal maupun global dengan kompetensi yang relevan.
Misi
SCOME berkomitmen untuk melakukan upaya aktif mendukung mahasiswa kedokteran untuk mendapatkan pendidikan kedokteran yang
komprehensif, termasuk usaha persiapan dalam menghadapi perubahan global.
3. Fokus Area
Kegiatan dan aktivitas SCOME CIMSA berfokus kepada lingkup kerja/ranah kerja yang berkaitan dengan: 1. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kesehatan (Human Resource for Health), 2. Sumber daya perbaikan serta pengembangan pendidikan kedokteran (Medical Education Resources, Research, and Development System).
4. Aktivitas
Kampanye Hari Kolaborasi Kesehatan Nasional (HKKN)
Hari Kolaborasi Kesehatan Nasional (HKKN) diperingati setiap tanggal 12 Oktober yang dilatarbelakangi atas kesepakatan berbagai mahasiswa yang berasal dari berbagai ilmu kesehatan dengan tujuan menjadikan kesehatan Indonesia yang lebih baik melalui terwujudnya kolaborasi interprofesi dalam sistem pelayanan kesehatan. Untuk memperingati hari tersebut, SCOME CIMSA rutin melaksanakan Kampanye Hari Kolaborasi Kesehatan Nasional dengan mengangkat isu interprofessional education dan interprofessional collaboration di Indonesia. Hal ini juga sebagai wujud implementasi dari dokumen pernyataan kebijakan CIMSA terkait pendidikan interprofesi.
Kampanye Hari Dokter Nasional (HDN)
Hari Dokter Nasional (HDN) diperingati setiap tanggal 24 Oktober untuk mengapresiasi jasa dokter yang berjuang dalam memberikan pelayanan kesehatan di Indonesia. Hari Dokter Nasional juga dikenal sebagai hari lahirnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Dalam merayakan dan memperingati momen spesial tersebut, SCOME CIMSA rutin mengadakan Kampanye Hari Dokter Nasional dengan mengangkat berbagai isu seputar kedokteran dan kesehatan di Indonesia. Dengan adanya kampanye ini juga diharapkan dapat membangkitkan semangat mahasiswa kedokteran untuk terus aktif belajar serta mengambangkan kapasitas dan kapabilitas dalam dirinya untuk menjadi sosok dokter di masa depan.
Kampanye Persebaran Dokter
Kampanye Persebaran Dokter dilaksanakan oleh SCOME CIMSA sebagai wujud dukungan terkait pemerataan distribusi tenaga dokter di Indonesia. Dengan adanya kampanye ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran dari mahasiswa kedokteran terkait kondisi maldistribusi tenaga dokter di Indonesia serta menumbuhkan tekad dan keyakinan mahasiswa kedokteran untuk berani mengabdikan diri di daerah dengan ketersediaan tenaga dokter yang minim demi meningkatkan kualitas kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.
Aktivitas Lokal
Lokal SCOME CIMSA aktif dalam melaksanakan berbagai aktivitas baik berupa one day event, campaign, celebration hingga kepada project yang didalamnya mencakup community development dan sustainable project. Aktivitas yang dilakukan oleh lokal SCOME CIMSA berfokus kepada pengembangan sumber daya manusia dibidang kesehatan serta pengembangan sistem pendidikan kedokteran melalui penelitian, penguatan sumber daya pendukung, serta keterlibatan mahasiswa kedokteran dalam pengembangan kurikulum pendidikan kedokteran. Aktivitas lokal SCOME CIMSA juga senantiasa sejalan dengan perkembangan isu pendidikan kedokteran. Berbagai aktivitas yang dilakukan oleh lokal SCOME CIMSA diantaranya seperti pelatihan penguasaan bahasa isyarat oleh mahasiswa kedokteran, seminar mengenai aspek hukum dalam dunia kedokteran, aktivitas seputar peningkatan pengetahuan, pemahaman dan penguasaan mahasiswa kedokteran terkait interprofessional education dan interprofessional collaboration, bedah Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI), survei kurikulum pendidikan kedokteran, sosialisasi dan pengenalan mengenai sistem pendidikan kedokteran di Indonesia, pengenalan serta bedah referensi belajar,
penguatan basic skill mahasiswa kedokteran, persiapan menghadapi ujian, serta berbagai aktivitas lainnya yang relevan dengan ranah kerja dan fokus dari SCOME CIMSA.
5. Capacity Building Training Medical Education Trainers (TMET)
Training Medical Education Trainers (TMET) merupakan capacity building yang dilaksanakan oleh SCOME CIMSA Indonesia dan diadaptasi dari capacity building SCOME IFMSA. TMET dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kualitas mahasiswa kedokteran di bidang pendidikan kedokteran dan meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam pengembangan kurikulum pendidikan kedokteran. Dengan dilaksanakannya TMET diharapkan dapat menghasilkan medical education trainer(MET) yang memiliki kompetensi seputar pengembangan sumber daya manusia kedokteran dan isu seputar pendidikan kedokteran. Dalam empat tahun terakhir, SCOME CIMSA Indonesia telah menyelenggarakan TMET sebanyak tiga kali, yaitu pada PreOctober Meeting 2018 di Surabaya, Pre-October Meeting 2019 di Bandung, dan Pre-National Leadership Summit 2020 secara virtual. Hingga tahun 2021, terdapat 11 MET IFMSA-Certified dan 29 MET CIMSA-Certified yang berasal dari Indonesia.
Medical Education Trainer (MET) diharapkan dapat menjadi perwakilan mahasiswa kedokteran dalam mengembangkan pendidikan kedokteran di Indonesia. MET telah diperlengkapi untuk membangun komunikasi dengan pemegang kebijakan di fakultas dan berbagi pikiran untuk meningkatkan
sistem pendidikan kedokteran paling tidak dalam lingkup terdekat, dan meningkatkan profesionalitas. Dengan adanya TMET ini diharapkan dapat mendorong mahasiswa kedokteran peserta aktif dalam perancangan kurikulum dan proses peningkatan institusi mereka sebagai cara untuk meningkatkan pendidikan kedokteran dan juga dapat berdampak untuk meningkatkan kesehatan bangsa.
Advocacy in Medical Education Training (AMET)
Advocacy in Medical Education Training (AMET) pertama kali dilaksanakan oleh IFMSA pada Pre-Americas Regional Meeting 2018 di Paraguay. AMET dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan atau memfasilitasi kemampuan advokasi kepada member SCOME untuk menghadapi berbagai isu pendidikan kedokteran di dunia. AMET berfokus kepada penguatan pengetahuan dan peningkatan kemampuan mahasiswa kedokteran dalam melakukan advokasi sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa kedokteran untuk terlibat dalam pengembangan sistem pendidikan kedokteran. Pada tahun 2021, SCOME CIMSA Indonesia untuk pertama kalinya menginisiasi pelaksanaan AMET di Indonesia. Dengan pelaksanaan AMET diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi SCOME CIMSA untuk terus berperan aktif mendorong keterlibatan mahasiswa dalam mengembangkan sistem pendidikan kedokteran khususnya di Indonesia.
Local Upgrading
Local upgrading merupakan suatu usaha untuk meningkatkan kualitas member di suatu lokal sehingga kompetensi dan pengetahuan member dapat sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh SCOME CIMSA Nasional sesuai dengan Visi dan Misi yang dimiliki SCOME. SCOME berperan untuk menangani program pengembangan pendidikan kedokteran Indonesia sekaligus sebagai wadah bagi mahasiswa kedokteran mengembangkan pengetahuan di bidang tersebut. Tetapi sayangnya member belum terpapar secara optimal terhadap isu dan hal-hal yang dibahas oleh SCOME. Penguatan “SCOME Basics and Foundation” menjadi sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki SCOME CIMSA. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas member SCOME yang memadai perlu dilakukan upgrading lokal SCOME di 20 lokal dan 1 lokal observer. Materi upgrading lokal SCOME yang diberikan sesuai dengan
kurikulum SCOME CIMSA Nasional. Berikut merupakan alur pengajuan upgrading di lokal SCOME:
6. SCO National Meeting Make Medical Education Update (MMU)
Make Medical Education Update atau dapat disingkat menjadi MMU ialah meeting nasional SCOME CIMSA yang pertama kali diadakan pada tahun 2014. Meeting SCOME CIMSA yang terkemas dalam MMU ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengetahuan sumber daya manusia member SCOME CIMSA terkait isu seputar pendidikan kedokteran baik di Indonesia maupun di dunia. MMU telah diinisiasi dari tahun kepengurusan 2011 – 2012. Dengan tekad yang kuat dan berlandaskan kepentingan untuk meningkatkan sense of belonging member SCOME CIMSA serta mempersiapkan mahasiswa kedokteran untuk dapat bersaing secara global. Tujuan dari pelaksanaan MMU meliputi:
1. Menjadi sarana pengembangan pengetahuan dan wawasan anggota SCOME CIMSA mengenai isu pendidikan kedokteran. 2. Menjadi wadah pengembangan diri member SCOME CIMSA. 3. Meningkatkan hubungan yang erat antara delegasi MMU. 4. Mempersiapkan proses regenerasi National Committee on Medical Education (NCME) SCOME CIMSA. Hingga saat ini MMU berhasil dilaksanakan sebanyak 3 kali, dengan tuan rumah sebagai berikut: 1. MMU 2014, CIMSA FK UIN SH sebagai tuan rumah, 2. MMU 2015, CIMSA UKDW sebagai tuan rumah, 3. MMU 2018, CIMSA UNRI sebagai tuan rumah.