4 minute read

MARKETING, CAMPAIGN, AND ADVOCACY

Next Article
MEDIA IN CIMSA

MEDIA IN CIMSA

Marketing, Campaign, dan Advocacy di CIMSA dimonitor dan dikoordinir pelaksanaannya oleh Marketing, Campaign, and Advocacy Director CIMSA di External Team CIMSA Nasional yang dibawahi langsung oleh Vice President for External Affairs CIMSA. Marketing, Campaign, and Advocacy Director sendiri merupakan National Official sebagai Supporting Division yang bertugas sebagai Marketing Headquarter, Campaign Headquarter, dan Advocacy Director dalam pergerakan tiga komponen tersebut dan juga sebagai MCA Team Leader.

1. Marketing

Advertisement

Marketing atau pemasaran adalah suatu usaha untuk memperkenalkan atau mengkomunikasikan suatu nilai jual dari suatu produk atau jasa melalui suatu rencana strategis dengan tujuan untuk meningkatkan. Sebagai organisasi mahasiswa kedokteran yang ingin memberdayakan mahasiswa kedokteran Indonesia dan meningkatkan taraf kesehatan Indonesia, CIMSA harus dapat melaksanakan marketing sebagai upaya memperluas dampak seluas-luasnya dalam setiap aktivitasnya.

Dalam pelaksanaannya, CIMSA memiliki brand value atau nilai jual sebagai organisasi mahasiswa kedokteran yang memiliki identitas sebagai organisasi kepemudaan yang profesional dan sekaligus membahas isu kesehatan serta banyak ranah kerja lainnya untuk mencapai visi dan misi

CIMSA.

Contoh kegiatan Marketing CIMSA, antara lain: a. Marketing CIMSA kepada organisasi lain seperti NGO, GO, SO, YO, dan UNA.

b. Kerja sama dengan media partner. c. Kerja sama dalam member card benefit. Langkah-langkah dalam melaksanakan Marketing CIMSA seperti Membership Card Benefit ataupun Media Partner, antara lain: a. Menciptakan brand atau citra dari CIMSA. Hal ini dapat terbagi luas menjadi banyak brand identity, diantaranya seperti identitas visual dan logo yang memiliki ciri khas di mata masyarakat terutama partner eksternal. Brand identity lainnya meliputi sifat dan cara kerja CIMSA (profesionalitas dan sistematis) sebagai suatu organisasi. Secara mudah, brand merupakan sesuatu yang dapat membedakan CIMSA dari organisasi lainnya,

b. melakukan riset dalam membentuk rencana strategis untuk melaksanakan marketing. Riset ini haruslah dilaksanakan dalam aspek internal dan eksternal. Aspek internal terkait kebutuhan

CIMSA terhadap target marketing baik untuk member, officials, ataupun aktivitas CIMSA dan aspek eksternal dimana target marketing haruslah memiliki visi dan misi serta ranah yang sejalan dan tidak menyalahi identitas CIMSA, c. melakukan persiapan jika ingin memperkenalkan CIMSA kepada partner eksternal melalui audiensi atau pertemuan. Persiapan ini dapat dipermudah dengan Marketing Toolkit yang sudah difasilitasi oleh nasional, d. sebelum menandatangani Perjanjian Kerja Sama atau

Memorandum of Understanding, keuntungan yang didapatkan dapat diupayakan untuk semaksimal mungkin dari kedua belah pihak. Dalam marketing, aspek kualitas masih menjadi prioritas nomor satu dalam pelaksanaannya, yaitu hubungan yang baik serta sustainable, e. setelah bekerja sama, evaluasi secara berkala terkait kontraprestasi yang sudah disetujui kedua belah pihak. Hal ini dapat dilakukan dengan mengevaluasi SWOT secara rutin.

2. Campaign

Campaign atau kampanye CIMSA merupakan salah satu bentuk aktivitas CIMSA yang bertujuan untuk menyebarluaskan serta meningkatkan kesadaran target audiens terhadap suatu isu atau topik yang diangkat. Seluruh campaign CIMSA dilaksanakan dalam skala nasional yang dikoordinasikan langsung oleh MCAD dengan supervisi oleh Vice President for External Affairs. Setiap lokal memiliki kewajiban untuk menyebarkan dan mengikuti campaign nasional CIMSA melalui Local Officer ataupun Vice Local Coordinator for External Affairs. Campaign CIMSA dapat dilaksanakan dengan metode daring sebagai social media campaign dan luring sebagai ground campaign dimana lokal berkewajiban untuk mengikuti campaign nasional setidaknya pada social media campaign. Lokal dapat menyesuaikan tema maupun metode campaign sesuai dengan konsep yang dilaksanakan secara nasional. Campaign CIMSA terdiri dari:

a. Campaign standing committee, mengangkat isu spesifik suatu

standing committee dilaksanakan oleh National Officer dengan National Committee Standing Committee-nya berkoordinasi dengan MCAD dalam pelaksanaannya. b. Campaign general, mengangkat isu diluar isu spesifik yang menjadi fokus standing committee. Dilaksanakan oleh MCAD dengan MCA Team. c. Campaign kolaborasi internasional, berkolaborasi bersama sekurang-kurangnya satu National Member Organization IFMSA dan dapat mengangkat isu spesifik suatu standing committee ataupun diluar isu tersebut. Pada awal kepengurusan National Officials, MCAD akan berkoordinasi dengan National Officers untuk menyusun campaign calendar selama satu tahun kedepan. Campaign calendar dapat menjadi referensi bagi lokal untuk membuat aktivitas di lokalnya masing-masing.

3. Advocacy

Advokasi secara umum adalah sebuah usaha untuk mempromosikan, merepresentasikan, ataupun membela suatu orang, kepentingan, atau opini atau secara singkat suatu usaha untuk mendukung suatu kepentingan. Advokasi juga sering diartikan sebagai suatu aktivitas dalam rangka membuat perubahan baik di masyarakat maupun individu. Hal ini sering disangkutpautkan dengan istilah lobbying yaitu pendekatan dengan fokus mengubah atau mempengaruhi kebijakan publik kepada

para pembuat kebijakan yang berwenang. Advokasi di CIMSA memiliki pengertian lebih luas diantaranya meliputi usaha tidak langsung untuk memengaruhi suatu kebijakan dengan cara memberikan edukasi kepada publik dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan suatu isu dalam bentuk kampanye. Advocacy CIMSA bersifat community-based advocacy dan berbasis riset dan ‘helicopter view’ assessment atau melihat suatu permasalahan secara holistik dari seluruh aspek yang terdampak. Peran CIMSA sebagai youth advocate bertindak dengan cara memberdayakan komunitas agar berani menyuarakan masalahnya (empowerment), memediasi komunitas dan pemangku kebijakan dalam mencapai hasil advokasi terbaik (mediate), serta membangun relasi bersama dengan organisasi atau komunitas lainnya yang sejalan dengan prinsip CIMSA (networking) sebagai community advocates. Dalam pelaksanaannya, CIMSA dapat melaksanakan grasstops advocacy maupun grassroots advocacy sesuai dengan skala dan kapasitasnya. Namun, advokasi di lokal CIMSA direkomendasikan untuk melaksanakan grassroots advocacy berbasis komunitas dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di komunitas tersebut. Hal ini sesuai dengan banyaknya sifat aktivitas CIMSA yang sustainable dan berinteraksi langsung ke masyarakat.

This article is from: